PAPER JURNAL ONLINE
TERPAAN PROMOSI DAN TINGKAT PEMAHAMAN KHALAYAK (Hubungan Terpaan Promosi Sabun Kesehatan Sereh CV. Supernova Marketindo Perkasa, Boyolali – Jawa Tengah Dengan Tingkat Pemahaman Khalayak di Kalangan Ibu-ibu Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Bumi Laweyan Surakarta)
Disusun Oleh :
DIAN PERMATA HATI D1211019
SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat – Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
TERPAAN PROMOSI DAN TINGKAT PEMAHAMAN KHALAYAK (Hubungan Terpaan Promosi Sabun Kesehatan Sereh CV. Supernova Marketindo Perkasa, Boyolali – Jawa Tengah Dengan Tingkat Pemahaman Khalayak di Kalangan Ibu-ibu Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Bumi Laweyan Surakarta)
Dian Permata Hati Firdastin Rutnhia Yudiningrum Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract The existence of PKK mothers have created a new segment in the world of business and industry, so it is very interesting to study and research. Marketing by way of sale has been made members of PKK as a target market about the daily needs product in keeping and treating the family health. Supernova Lemongrass Healthy Soap understands that lemongrass extract is an important requirement to maintain a healthy body of family. The pattern of life taking care of themselves and live a healthy life is hallmark jhas PKK became a separate market for soap products of Supernova Lemongrass Healthy Soap. The purpose of this research is to analyze how the level of understanding PKK mothers in Bumi District, Laweyan Subdistrict, Surakarta City to the promotional exposure carried out by CV. Supernova Marketindo Perkasa Boyolali as the producer of Supernova Lemongrass Healthy Soap. This research uses the correlational research and quantitative, with the active members of PKK in Bumi District, Laweyan Subdistrict, Surakarta City as sampling. It uses random sampling method about 70 respondents. The technique of collecting data use questionnaire method with the techniques of analyzing descriptive data and analyzing Spearman correlation. The analysis result of Spearman correlation, can be seen that there is a significant correlation between The Promotional Exposure and The Understanding Level of Public. The spearman correlation analysis and based on the obtained value of 0,605, then the result of these calculations are number 0,605 is in the interval 0,60 – 0,799. It means that there is a high correlation between the variable of promotion exposure on Supernova Lemongrass Healthy Soap in PKK mothers Bumi District, Laweyan Subdistrict, Surakarta City. Keywords: Promotional Exposure, Understanding Levelof Public, Spearman Correlations.
1
Pendahuluan Banyak sekali produk dan pelayanan jasa berkembang di Indonesia. Konsumen dibuat senang dengan semakin bervariasinya produk untuk dikonsumsi dalam memenuhi kebutuhan. Dalam keseharian, banyak dijumpai bentuk pesan dari produsen pada konsumen yaitu salah satunya berupa promosi. Kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Tidak hanya itu, kegiatan promosi merupakan kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumen. (Widyatama, 2007 : 16). Perusahaan berharap dengan promosi yang dilaksanakan secara efektif dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa perusahaan sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan dan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang sejenis. Dengan pandangan demikian perusahaan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan promosi secara berkesinambungan dan terarah akan mampu mencapai hasil penjualan dan keuntungan yang maksimal. Salah satu promosi yang menarik untuk diperhatikan yaitu promosi produk melalui komunitas. Keberadaan ibu-ibu PKK telah menciptakan segment baru dalam dunia bisnis dan industri. Sudah sejak dahulu wanita menjadi kaum yang terdepan dalam pola hidup merawat diri dan berpenampilan bahkan dalam beberapa kasus bisa menjadi lebih perhatian dan cenderung seperti berlebihan. Upaya menarik target market ibu-ibu PKK ini kemudian dilakukan upaya untuk menawarkan berbagai produk. Salah satu perusahaan yang menawarkan produk adalah CV. Supernova Marketindo Perkasa Boyolali dengan menawarkan produk sabun kesehatan berupa sabun sereh bermerek Supernova. Hasil survey yang dilakukan oleh marketing CV. Supernova Marketindo Perkasa Boyolali tahun 2014 bahwa pengguna sabun sereh untuk kegiatan sehari-hari kebanyakan ibu-ibu yaitu lebih dari (66%) mengaku membeli sabun Supernova atas dasar menjaga kesehatan dan pencegahan bau 2
badan, hal ini karena sereh mengandung senyawa alami yang dapat menghilangkan kuman penyebab jamur dan bau badan (Wawancara dengan Samino Bag. Marketing CV. Supernova, 2015). Dalam penelitian ini obyek yang diambil yaitu ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Kegiatan yang dilakukan ibu-ibu PKK di Kelurahan Bumi cukup menarik untuk ajang promosi. Kegiatan sudah melalui skema kerja yang jelas, dengan dibagi atas 4 Kelompok Kerja (POKJA. Dari data yang ada, anggota PKK di Kelurahan bumi ada sekitar 685 warga (Laporan Tahunan PKK Kel. Bumi, 2014). Kemudian dalam pemilihan model komunikasi yang dilakukan CV. Supernova untuk melakukan pemasaran melalui 3 cara yaitu dengan menggunakan media online, presentasi dan penyebaran leaflet. Cara yang sering dilakukan CV. Supernova dalam memasarkan produk sabun kesehatan sereh adalah dengan melalui media presentasi, dimana produsen menjadi pelaku komunikasi/komunikator dalam memasarkan produknya (www.supernova.com, diakses Januari, 2015). Dengan promosi pemasaran melalui kegiatan ibu-ibu PKK diharapkan produk yang dihasilkan akan dikenal oleh masyarakat luas dan membangun merek yang kuat serta memiliki identitas yang dapat menggambarkan suatu nilai yang akan menancap dalam benak konsumen, serta dapat menarik minat beli konsumen atau calon pembeli sehingga tercapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan volume penjualan, serta menjadikannya posisi leader di pasar.
Rumusan Masalah Penelitian ini dilakukan dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Adakah hubungan antara terpaan promosi Sabun Kesehatan Sereh CV. Supernova Marketindo Perkasa Boyolali Jawa Tengah dengan Tingkat Pemahaman Khalayak ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta ?. 2.
3
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menganalisis hubungan terpaan promosi Ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta dengan pemahaman khalayak yang dilakukan CV. Supernova Marketindo Perkasa Boyolali Jawa Tengah sebagai produsen sabun kesehatan sereh Supernova.
Telaah Pustaka a. Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sedikit barang atau jasa tidak perduli seberapa baik barang itu dikembangkan, ditetapkan harganya, dan didistribusikan, tidak akan dapat bertahan dipasar tanpa promosi yang efektif. Menurut Kotler (2000:145) promosi didefinisikan sebagai komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. Pengertian menurut Simamora (2001:36) promosi diartikan sebagai kegiatan untuk memberi info produk, membujuk konsumen untuk membeli serta untuk mengingatkan konsumen agar tidak melupakan produk. Sedangkan menurut Tjiptono (1998:197) promosi adalah suatu bentuk aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, atau membujuk, mengenai produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Tiga definisi diatas menyimpulkan bahwa promosi merupakan aktifitas komunikasi yang dilakukan produsen ke konsumen dengan tujuan menyampaikan informasi yang bersifat memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan kembali akan produk yang telah digunakan.
2. Komunikasi pemasaran
4
Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen. (Kotler, 2000:243)
3. Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan memperoleh keuntungan. Pemasaran mencakup berbagai aktifitas yang bertujuan untuk mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Apabila seorang pemasok dapat mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga dan mendistribusikan produknya secara baik serta mempromosikan produk-produk tersebut secara efektif, maka produk tersebut akan terjual dengan mudah. (Kotler, 2000:257)
4. Terpaan Promosi Pengertian dasar dari terpaan ialah interaksi konsumen dengan pesan dari pemasar. Terpaan merupakan tahap awal yang penting menuju tahap-tahap selanjutnya dari proses informasi. Terpaan terjadi manakala stimulus datang dengan jarak yang dapat diterima sensor manusia. (Shimp, 1997:24) Terpaan
Promosi
adalah
upaya
secara
berkelanjutan
dalam
memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada khalayak dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya (Assauri, 1996:253). Terpaan promosi dapat diukur melalui 3 dimensi yaitu dimensi frekuensi, dimensi durasi, dan dimensi intensitas. (Shimp, 1997:24)
5. Tingkat Pemahaman Khalayak Kata pemahaman menurut Shimp (1997:41) dapat digunakan secara bergantian dengan persepsi, kedua kata tersebut berarti interpretasi. Menurut Rahmat (2000:21) persepsi dirumuskan sebagai pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
5
menafsirkan pesan. Persepsi/pemahaman memberikan makna pada sensory stimuli sedangkan stimuli atau stimulus adalah setiap tanggapan individu. (Sutisna, 2001:16)
Metodologi Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan korelasional. Untuk memberikan gambaran terhadap obyek yang diteliti, peneliti menggunakan data kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti tidaknya hubungan tersebut. (Arikunto, 2000:38) Lokasi penelitian yang diambil sebagai tempat pengambilan data yaitu Perkumpulan ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, Jalan Tirtosumirat No. 12 Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Populasi target pada penelitian ini adalah ibu-ibu anggota yang aktif mengikuti kegiatan PKK Kelurahan Bumi Laweyan Surakarta. Jumlah anggota yang tertulis dalam buku laporan PKK Kelurahan Bumi tahun 2014 adalah 685 anggota tetapi yang aktif mengikuti kegiatan PPK di Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta yaitu sekitar 85 anggota. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional random sampling (pengambilan sampel secara acak berimbang) yang merupakan penyempurnaan dari teknik pengambilan sampel secara acak (random sampling), dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan memperhatikan perimbangan jumlah unit-unit di dalam sub populasi. Kemudian instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 70 orang responden. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sifatnya tertutup, karena responden diharapkan menjawab pertanyaan kuesioner dengan pilihan jawaban yang sudah disiapkan. Kuisioner dalam penelitian ini meliputi kriteria yang ada dalam terpaan promosi dan tingkat pemahaman khalayak. Kriteria tersebut adalah 1) dimensi frekuensi, dimensi durasi, dimensi intensitas), 2) Tingkat
6
Pemahaman Khalayak (Merek Familiar, Kesan Kualitas, Tingkat Kualitas, Kecintaan Terhadap Merek, Kedekatan Konsumen dengan Merek). Berdasarkan jenis data yaitu data ordinal serta sifat dari penelitian berupa korelasi maka untuk mengukur hubungan antar variabel digunakan rumus statistik korelasi tata jenjang Spearman. Korelasi Spearman Rank dipakai untuk mengukur asosiasi antara dua variabel yang mempunyai ukuran ordinal atau berjenjang (rangking), dan bebas distribusi (Sugiyono, 2007:52). Korelasi Spearman dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Bilamana besarnya N = 30 atau N > 30, uji signifikasi terhadap hasil rs yang diperoleh dapat diuji dengan menghitung besarnya nilai t. Kemudian hasil perhitungan t dikonsultasikan melalui tabel nilai kritis t dengan memperhatikan derajat kebebasan (df=N-2) dan taraf signifikansi 5%. Apabila harga t hitung yang diperoleh lebih besar atau sama dengan harga kritik, maka hipotesa dapat diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel yang satu dengan variabel lain. Sebaliknya apabila harga t hitung lebih kecil daripada harga t kritik maka hipotesa ditolak. (Sugiyono, 2007:52)
Sajian Data a. Variabel Independen: Terpaan Promosi Tabel 1. Penyajian Data Variabel Terpaan Promosi Sabun Sereh Supernova No
Nilai
Jumlah
1.
5
-
2.
6
-
3.
7
-
4.
8
-
5.
9
-
6.
10
4
7.
11
-
7
Frekuensi
4
8.
12
-
9.
13
-
10.
14
-
11.
15
3
12.
16
4
13.
17
5
14.
18
17
15.
19
13
16.
20
11
17.
21
8
18.
22
2
19.
23
1
20.
24
2
21.
25
-
29
37
70
Jumlah b.
Sumber: Data primer kuesioner
Dari pengkategorian tersebut dapat disajikan tabel sebagai berikut: Tabel 2. Terpaan Promosi Sabun Sereh Supernova c. Persentase (%) No Kategori Frekuensi 1.
Tinggi
37
52,8
2.
Sedang
29
41,4
3.
Rendah
4
5,7
Jumlah
70
100
Sumber: Data primer kuesioner
8
Dari data pada Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa terpaan promosi sabun sereh Supernova termasuk pada kategori yang tinggi, yaitu terdapat 37 responden (52,8%). Kemudian responden yang berada di kategori sedang sebanyak 29 responden (41,4%) dan 4 responden (5,7%) yang berada dikategori rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terpaan promosi sabun sereh Supernova cenderung berada pada kategori yang tinggi. b. Variabel dependen : Tingkat Pemahaman Khalayak (Variabel(Y)) Tabel 3. Penyajian Data Variabel Tingkat Pemahaman Khalayak c. Frekuensi No Nilai Jumlah 1.
5
-
2.
6
-
3.
7
-
4.
8
-
5.
9
-
6.
10
-
7.
11
-
8.
12
-
9.
13
-
10.
14
-
11.
15
-
12.
16
-
13.
17
-
14.
18
-
15.
19
-
16.
20
-
9
0
17.
21
4
18.
22
1
19.
23
1
20.
24
4
21.
25
5
22.
26
4
23.
27
4
24.
28
8
25.
29
6
26.
30
3
27.
31
7
28.
32
11
29.
33
3
30.
34
6
31.
35
1
32.
36
2
33.
37
-
34.
38
-
35.
39
-
36.
40
-
31
39
70
Jumlah Sumber: Data primer kuesioner
Dari pengkategorian tersebut dapat disajikan tabel sebagai berikut:
10
Tabel 4. Tingkat Pemahaman Khalayak d. No Kategori Frekuensi
Persentase (%)
1.
Tinggi
39
55,7
2.
Sedang
31
44,3
3.
Rendah
0
0
Jumlah
60
100
Sumber: Data primer kuesioner
Dari data pada Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa pemahaman khalayak mengenai terpaan promosi sabun sereh Supernova yang mencakup pemahaman mengenai fungsi produk, mengetahui keunggulan produk, mengetahui perbedaan produk Supernova dengan produk lain, dan pemahaman akan merek dan kualitas produk termasuk pada kategori yang tinggi, yaitu terdapat 39 responden (55,7%). Kemudian responden yang berada di kategori sedang sebanyak 31 responden (44,3%) dan tidak ada responden yang berada dikategori rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemahaman khalayak mengenai terpaan promosi sabun sereh Supernova berada pada kategori yng tinggi.
Analisis Data a. Uji Validitas Item pernyataan dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung ”r” pada item tersebut bertanda positif, dan r hasil > r tabel dengan derajat kebebasan (df.) = n – 2. Hasil analisis uji validitas kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Uji Validitas Item
r hasil
Terpaan Promosi (TP)
11
r tabel
Keterangan
TP1
0,810
0,232
Valid
TP2
0,821
0,232
Valid
TP3
0,817
0,232
Valid
TP4
0,839
0,232
Valid
TP5
0,796
0,232
Valid
PK1
0,910
0,232
Valid
PK2
0,907
0,232
Valid
PK3
0,909
0,232
Valid
PK4
0,910
0,232
Valid
PK5
0,912
0,232
Valid
PK6
0,909
0,232
Valid
PK7
0,911
0,232
Valid
PK8
0,918
0,232
Valid
Pemahaman khalayak (PK)
Sumber: Data primer kuesioner
Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir, maka dapat diketahui dengan pasti butir-butir mana yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya. Hasil uji validitas didapatkan bahwa rhasil semua butir pertanyaan.>.rtabel dan bertanda positif yang berarti kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid.
b. Uji Reliabilitas Dalam penelitian ini uji reliabilitas dihitung berdasarkan Cronbach’s Alpha dengan menggunakan program SPSS. Angka reliabilitas alpha (yang dapat diterima) berkisar antara 0 dan 1. Semakin mendekati 1 dikatakan bahwa reliabilitas semakin tinggi. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 (Gozhali, 2009).
12
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Terpaan promosi Pemahaman khalayak
Cronbach’s Alpha 0,8487
Keterangan
0,9214
Reliabel
Reliabel
Sumber: Data primer kuesioner
Berdasarkan Tabel IV.2 diketahui bahwa kedua variabel memiliki nilai reliabilitas alpha > 0,6. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kuesioner yang digunakan untuk mengukur kedua variabel dikategorikan reliabilitasnya baik. Hal ini berarti juga bahwa secara keseluruhan data hasil pengukuran kuesioner dalam penelitian ini dapat digunakan ke dalam tahapan analisis untuk menguji hipotesis.
c. Uji Hipotesis Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11.7 for Windows. Berikut adalah rumusan hipotesis analisis korelasi bivariat antara Hubungan antara terpaan promosi sabun kesehatan sereh Supernova dengan pemahaman khalayak di Kalangan ibu-ibu PKK Kel, Bumi, Laweyan, Surakarta: Ha :
Ada hubungan yang signifikan antara Terpaan Promosi Sabun Kesehatan Sereh Supernova dengan Tingkat Pemahaman Khalayak di Kalangan Ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.
Berikut ini akan ditampilkan hasil ouput perhitungan korelasi antara antara terpaan promosi sabun kesehatan sereh Supernova dengan tingkat pemahaman khalayak di kalangan ibu-ibu PKK Kel, Bumi, Laweyan, Surakarta. yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11.7 for Windows.
13
Tabel 7. Hasil Korelasi antara Terpaan Promosi Sabun Kesehatan Sereh Supernova dengan Pemahaman Khalayak di Kalangan Ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Correlations
Spearman's rho
Terpaan Promosi
Tingkat Pemahaman Khalayak
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Terpaan Promosi 1.000 . 70 .605** .000 70
Tingkat Pemahaman Khalayak .605** .000 70 1.000 . 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan perhitungan korelasi bivariat antara terpaan promosi sabun kesehatan sereh Supernova dengan tingkat pemahaman khalayak di kalangan ibuibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta pada Tabel IV.3 diperoleh koefisien korelasi spearman’s rank ( ) sebesar 0,605. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara terpaan promosi sabun kesehatan sereh Supernova dengan tingkat pemahaman khalayak di kalangan ibuibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Arah hubungan terpaan promosi sabun kesehatan sereh Supernova dengan tingkat pemahaman khalayak di kalangan ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta adalah positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi terpaan promosi sabun kesehatan sereh Supernova dengan tingkat pemahaman khalayak di kalangan ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Sebaliknya, jika tingkat terpaan promosi sabun kesehatan sereh Supernova rendah, maka tingkat pemahaman khalayak di kalangan ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta juga rendah, di mana derajat korelasi keduanya kuat yaitu 0,605. Kemudian untuk mengetahui kekuatan hubungan antara terpaan promosi sabun kesehatan sereh Supernova dengan tingkat pemahaman khalayak ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, nilai koefisien
14
korelasi yang telah diperoleh selanjutnya dikonsultasikan dengan kategori nilai koefisien korelasi dan kekuatan hubungan seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 8. Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2012:231)
Nilai korelasi Spearman (rs) dari hasil perhitungan yaitu sebesar 0,605 berada pada interval 0,60 – 0,799. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel terpaan promosi sabun kesehatan sereh Supernova dengan tingkat pemahaman khalayak ibu-ibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta dapat dikatakan kuat.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah disajikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini, yaitu berdasarkan analisis korelasi Spearman, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,605 dan dari hasil perhitungan yaitu angka 0,605 berada pada interval 0,60 – 0,799. Artinya hubungan antara variabel terpaan promosi sabun kesehatan sereh Supernova dengan tingkat pemahaman khalayak di kalangan ibi-ibu PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Kota Surakarta dapat dikatakan kuat/tinggi.
15
Saran Dari hasil penelitian di atas, maka saran yang dapat diajukan bagi pihak terkait maupun pengembangan penelitian lebih lanjut adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan, dapat disarankan untuk lebih meningkatkan promosi melalui media sehingga produk sabun kesehatan sereh Supernova dapat dikenal di berbagai lapisan/strata kalangan masyarakat. 2. Media promosi saat ini masih sebatas menggunakan media presentasi, website dan brosur, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan promosi melalui media massa lain seperti media televisi, radio, & media cetak. 3. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk lebih mengeksplor faktor- faktor yang dapat mempengaruhi variabel minat beli konsumen selain variabel terpaan promosi yang telah dipaparkan oleh peneliti.
16
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2000). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. _________________. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Assauri, Sofyan, (1996). Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep, dan Strategi, Edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Prasada. Effendy, O. Uchyana, 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosadakarya. Ghozali, Imam, (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP. Hidayat, A. Aziz, (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Rahmat, Jalaludin. (2000). Psikologi Komunikasi. Cetakan kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kotler, Philip. (2000), Manajemen Indonesia (Analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian) terjemahan A.B Susanto. Jakarta: Penerbit buku satu salemba empat. Laporan Tahunan (2014), PKK Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan Surakarta. Laporan Tahunan (2013), Pemasaran Produk.. Boyolali: CV Supernova. Moekijat, (2000). Kamus Manajemen. Bandung: CV Mandar Maju. Rangkuti, Freddy. (2002). The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Salaludin, Djaslim. (2003). Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian). Bandung: Linda Karya. Salaludin, Djaslim dan Yevis, (2002). Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran, Ringkasan Praktis & Tanya Jawab. Bandung: Linda Karya. Shimp, Terence A. (1997). Advertesing, Promotion, and Suplplemental Aspects of Integrated Mrketing Communication. 4th Edition. The Dryden Press: Fort Worth. Simamora. (2001), Aura Merek 7 Langkah Membangun Merek Paling Kuat. Jakarta: Gramedia pustaka. Silalahi, Ulbert. (2007). Pemahaman Praktis Asas-Asas Manajemen. Bandung: Mandar Maja. Stanton, J Willam. (2002). Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Sutisna. (2001). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 17
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ________. (2010). Statistik Pendidikan dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandi. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Ofset. ____________. (1998). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Ofset. ____________. (2000), Strategi Pemasaran edisi dua. Yogyakarta: Andi Ofest. Umar, Husein. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Widyatama, Rendra. (2007). Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. www.supernova.com (diakses Januari, (2015)).
18