PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN KHALAYAK ( Studi Tentang Motif dan Penggunaan Media Info Sukowati Terhadap Kepuasan Dalam Membaca Berita di Media Internal Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen)
Di susun oleh: CHRISTIN MAHARANI D1207584
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Komunikasi yang baik memerlukan saluran untuk menyampaikan informasi. Salah satu cara untuk menyampaikan informasi diantaranya adalah penggunaan media massa. Media massa merupakan sarana untuk menjawab kebutuhan informasi yang terus berkembang di masyarakat. Dampak dari banyaknya kebutuhan informasi terlihat dari beragamnya media massa yang ada baik cetak maupun media elektronik. Meskipun banyak sekali media baru yang bermunculan, namun media cetak tidak pernah lekang oleh waktu sejak kemunculannya yang pertama kali pada abad ke tujuh belas1, Media cetak sampai saat ini masih tetap bertahan dan terus berkembang. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya media cetak yang bermunculan sesuai dengan segmentasi pembaca yang berbeda-beda. Salah satu fungsi dari media cetak adalah sebagai sarana penyampaian informasi bagi khalayak. Dewasa ini media cetak juga diterbitkan dalam bentuk media internal pada suatu lembaga. Media internal bukan hanya menjadi alat sosialisasi manajemen atas berbagai kebijakannya, tapi juga menampung aspirasi karyawan. Media internal, dalam segi kemasan maupun pengemasan beritanya relatif lebih standar dibandingkan dengan media cetak lain yang
1
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1996, Hal 9
1
3
dipasarkan secara massal (media cetak komersial). Sedangkan pemberitaan melalui media cetak komersial mampu menghasilkan publisitas yang sukup tinggi dalam waktu yang relatif singkat. 2 Salah satu lembaga yang menggunakan media cetak sebagai sarana penyampaian informasi adalah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sragen.
Sragen
sebagai
kota
yang
dapat
dikatakan
mengalami
perkembangan cukup pesat dalam bidang pemerintahan dan informasi, sehingga Kabupaten Sragen melalui Pemerintah Daerahnya memerlukan media yang dapat mendukung terciptanya suasana pemerintahan yang solid, serta untuk mendukung terciptanya internal relations dan internal communications yang baik pula. Salah satunya adalah pengembangan media cetak internal yaitu media Info Sukowati. Info Sukowati adalah sebuah media cetak internal dalam bentuk tabloid yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, melalui bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen setiap sebulan sekali. Info Sukowati merupakan media non-komersial dan tidak memiliki pengaruh yang sangat besar seperti layaknya media komersial atau umum. Pembaca Info Sukowati hanya ditujukan kepada publik internal instansi tersebut seperti karyawan dan top manajemen di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Info Sukowati berisi tentang beragam informasi yang disertai dengan foto-foto tentang berbagai aktivitas pemerintahan, baik yang dilakukan oleh pimpinan maupun karyawan. Mulai dari kegiatan yang 2
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, PT. Raja Grafindo Presada, Jakarta, 2005, hal. 196
4
berhubungan dengan kedinasan sampai dengan kegiatan lain seperti kegiatan pariwisata dan profil seseorang. Rubrik atau artikel yang ada pun bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan instansi. Info Sukowati dapat dianggap penting karena karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen membutuhkan informasi mengenai apa yang terjadi di lingkungan Sragen dan lingkungan kedinasannya. Karyawan membutuhkan informasi mengenai kebijakan-kebijakan serta perkembangan yang ada di lingkungannya. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memandang perlu untuk melakukan penelitian mengenai motif dan penggunaan media Info Sukowati terhadap kepuasan dalam membaca berita di media internal dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi di kalangan karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen di Kabupaten Sragen.
B.
Perumusan Masalah Dari rangkaian latar belakang diatas dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut : §
Bagaimana motif
dalam menggunakan media yang dilakukan oleh
karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dalam membaca berita di media internal Info Sukowati?
5
§
Bagaimana pola penggunaan media yang dilakukan oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen
dalam membaca berita media
internal Info Sukowati ? §
Bagaimana kepuasan yang dialami oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dalam membaca berita media internal Info Sukowati ?
§
Apakah ada hubungan yang signifikan antara motif dalam menggunakan media Info Sukowati dan penggunaan media Info Sukowati serta hubungan yang signifikan antara penggunaan media Info sukowati dan kepuasan dalam menggunakan media Info Sukowati di kalangan karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen?
C.
Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah diatas dapat dikemukakan tujuan penelitian ini yaitu : §
Untuk mengetahui motif dalam menggunakan media yang dilakukan oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dalam membaca berita di media internal Info Sukowati?
§
Untuk mengetahui pola penggunaan media yang dilakukan oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen internal Info Sukowati.
dalam membaca berita media
6
§
Untuk mengetahui kepuasan yang dialami oleh karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dalam membaca berita media internal Info Sukowati.
§
Untuk memberikan gambaran mengenai hubungan antara motif dalam menggunakan media Info Sukowati dan penggunaan media Info Sukowati serta hubungan yang signifikan antara penggunaan media Info sukowati dan kepuasan dalam menggunakan media Info Sukowati di kalangan karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen.
D.
Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan seperti tersebut diatas, maka penelitian diharapkan memberikan manfaat berupa : 1. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai motif, penggunaan media, kepuasan dalam menggunakan media internal serta hubungan antara motif dalam menggunakan media Info Sukowati dan penggunaan media Info Sukowati serta hubungan yang signifikan antara
penggunaan
media
Info
sukowati
dan
kepuasan
dalam
menggunakan media Info Sukowati di kalangan karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen. 2. Secara praktis penelitian ini diharapkan memberi kontribusi (kegunaan) berupa saran tentang penggunaan media internal dalam memperoleh
7
informasi sehingga dapat memberi manfaat untuk melakukan kegiatan penelitian yang serupa dalam ruang lingkup yang lebih luas dan lebih mendalam lagi.
E.
Kerangka Pemikiran dan Teori Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan dengan komunikasi. Dengan melakukan komunikasi, manusia bisa saling bertukar informasi, gagasan, ide, dan pengalaman. Komunikasi dapat dilakukan baik secara verbal maupun non verbal. Adanya komunikasi akan membentuk suatu jaringan interaksi yang kompleks bagi manusia. Carl Hovland menyatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana komunikator menyampaikan stimuli (biasanya berupa lambang dan kata-kata untuk membentuk tingkah laku).3 Pendapat lainnya yaitu menurut harold Lasswell, komunikasi dapat diartikan sebagai: ”Who Says What In Which Channels To Whom With What Effect”. Dari paradigma diatas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai berikut:
3
·
Komunikator (Communicator, source, sender)
·
Pesan (Message)
·
Media (Channel)
·
Komunikan (Communicant, receiver, recipient)
·
Efek (effect, impact, influence)4
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998, hal. 4. 4 Ibid, Hal 10
8
Dari penjelasan Lassswell diatas maka dapat dilihat unsur-unsur komunikasi yang terdapat dalam penelitian ini adalah: ·
Komunikator
: Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen
·
Pesan
: Informasi yang ada dalam media Info Sukowati
·
Media
: Media internal Info Sukowati
·
Komunikan
: Karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen
·
Efek
: Kepuasan Khalayak
Kemudian Rogers menjelaskan bahwa dalam komunikasi, pesan dapat disampaikan dari komunikator kepada komunikan melalui dua macam saluran, yaitu media massa dan saluran antar personal. Selanjutnya menurut Rogers yang dimaksud dengan media massa meliputi surat kabar, majalah, film, radio, dan televisi.5 Media massa digunakan oleh manusia sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Menurut Bitner komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa kepada sejumlah orang.6 Untuk memperjelas pengertian mengenai komunikasi massa maka Jalaludin Rakhmat merangkumnya dalam suatu pengertian: ”Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat”7
5
Evereet M Rogers, Comunication Tehnology The New Media In Society, The Free Pers, New York, 1986, hal 13 6 Jalaludin Rakhmat (A), Psikologi Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1994, hal 88. 7 Ibid, hal 189
9
Untuk itu komunikasi massa hanya dapat berlangsung melalui media massa baik media cetak maupun media elektronik. Media massa dalam artian luas adalah alat untuk menolong manusia dari keterbelakangan, membantu pesan manusia sehingga bisa disampaikan secara serentak, cepat dan menjangkau khalayak luas dimanapun mereka berada. Penggunaan media dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai media exposure atau terpaan media yaitu perilaku penggunaan media komunikasi. Penggunaan media akan berlangsung secara terus menerus apabila media mampu memenuhi kebutuhan individu. Dalam teory law effect perilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi, artinya kita tidak akan menggunakan media apabila media tidak memberikan kepuasan pada kebutuhan kita.8 Adapun kebutuhan manusia dikategorikan berupa kebutuhan kognitif, afektif, integrasi personal, integrasi sosial dan pelarian. Sedangkan berkaitan dengan penggunaan media, berbagai jenis kebutuhan tersebut oleh Katz dan kawan – kawan didefinisikan sebagai berikut : 1. Kebutuhan Kognitif (cognitive needs) adalah kebutuhan yang bertalian dengan penambahan informasi, pengetahuan dan pemahaman atas lingkungan khalayak. Kebutuhan ini pada hakikatnya berdasarkan dorongan untuk memahami dan menguasai lingkungan, di samping itu juga untuk memuaskan dorongan keingintahuan (curiousity) dan dorongan menjelajah (exploratory),
8
Jalaludin Rakhmat (B), Metode Penelitian Komunikasi, Remajda Karya, Bandung, 1984, hal 87
10
2.
Kebutuhan Afektif (affective needs) yaitu kebutuhan yang bertalian dengan keinginan menambah pengalaman estetika, kesenangan, dan emosional,
3. Kebutuhan Integrasi Personal (personal integrative needs) merupakan kebutuhan yang bertalian dengan keinginan menambah kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individu. Kebutuhan tersebut berasal dari dorongan akan harga diri (self esteem) individu, 4. Kebutuhan Integratif Sosial (social integrative needs) adalah kebutuhan yang berkaitan dengan penambahan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Kebutuhan ini berdasarkan akan dorongan afiliasi individu. 5. Kebutuhan
Pelarian
(escapist
needs)
yaitu
kebutuhan
yang
berhubungan dengan pelarian diri, mengurangi ketegangan dan dorongan untuk memperoleh hiburan.9 Kebutuhan informasi bagi masing – masing individu tidaklah sama. Jalaluddin Rakhmat mengatakan, “Latar belakang, kebutuhan, pengalaman dan pendidikan menentukan informasi apa yang diperlukan atau menarik perhatian seseorang”.10 Ia juga mengatakan bahwa setiap orang mencari informasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Pengertian informasi menurut Lawrence Kincaid dan Wilbur Schramm diartikan sebagai “Setiap hal yang membantu kita menyusun pengetahuan dan menukar pandangan kita tentang alam kehidupan atau dengan kata lain 9
Ibid, hal. 89 Jalaluddin Rakhmat (A), Op cit, hal. 54
10
11
informasi akan dapat mengurangi keragu – raguan kita dalam situasi tertentu.11 Motif adalah faktor pendorong seseorang utk menggunakan media.12 Daftar motif tidak terbatas dan bermacam-macam. Salah satunya yang disampaikan oleh Dennis McQuail yang membagi kepuasan khlayak berdasarkan empat motif kebutuhan yaitu adalah sebagai berikut: 1. Information Seeking (Informasi) Yaitu penggunaan isi media untuk mengetahui atau mencari informasi-informasi yang bersifat umum. 2. Entertainment (Hiburan) Yaitu menggunakan isi media unuk mendapatkan hiburan. 3. Personal Identity (Identitas pribadi) Yaitu menggunakan isi media untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi. 4. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) Yaitu menggunakan isi media untuk memperkuat hubungan sosial dan kegiatan kemasyarakatan.13
Penggunaan media akan berlangsung secara terus menerus apabila media mampu memenuhi kebutuhan individu. Model
Uses and
Gratifications yang mendasari penelitian ini merupakan koreksi atas model jarum hipodermik yang berasumsi bahwa komponen – komponen komunikasi
(komunikator,
pesan,
media)
sangat
kuat
dalam
mempengaruhi khalayak. Jika model jarum hipodermik pada intinya tertarik pada apa yang dilakukan pada media pada khalayak maka model Uses and Gratifications bersifat sebaliknya, yaitu tertarik pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Menurut model ini, khalayak 11
Lawrence Kincaid dan Wilbur Schramm, Asas-asas Komunikasi antar Umat Manusia, LP3ES, Jakarta, 1981, hal. 11 12 Jalaludin Rakhmat (A), Op Cit hal 207 13 Denis McQuail, Op cit, hal 72
12
dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.14 Hal ini juga diungkapkan oleh para ahli pada tahun 1940an yaitu Herzog, Lazarsfeld & Stanton yang mengemukakan “instead of consuming media messages passively, their audiences sought gratifications actively” (Selain mengkonsumsi pesan dari media secara pasif tetapi khalayak juga secara aktif mengharapkan kepuasan dalam mengkonsumsi media).15 Sedangkan menurut Tan, persoalan utama dalam model ini bukan bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, melainkan bagaiamana media memenuhi kebutuhan sosial dan individual khalayak. Adapun soal berikutnya menurut model ini adalah mengapa khalayak menggunakan media? Kebutuhan individual apakah yang menyebabkan seseorang menggunakan media tertentu dari media yang lain? Dan sejauh manakah media berhasil memenuhi kebutuhan tersebut.16 Para pendiri uses and gratifications yaitu Elihu Katz, Jay G. Blumer dan Michael Gurevitch meneliti asal mula kebutuhan psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber lain yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain. Selain itu mereka juga merumuskan asumsi-asumsi dasar dari teori ini, yaitu: 1. Khalayak dianggap aktif ; artinya, sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan. 14
Jalaluddin Rakhmat (B), Op cit, hal. 56 www.chinamediaresearch.net/vol2no2/6_Tao_Sun_Bu_Zhong.pdf, Uses and Gratifications of Chinese Online Gamer, didownload tanggal 5 Juni 2009, Pukul 15.10 16 Hamidi, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. UMM Press, Malang, 2007. hal 51 15
13
2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak. 3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang terpenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat tergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan. 4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak; artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. 5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.17 Asumsi tersebut juga diperkuat oleh pernyataan dari Xueming Luo dalam jurnalnya, yaitu: “A basic assumption of U&G theory is that users are actively involved in media usage and interact highly with the communication media” (Asumsi dasar dari teori U&G adalah khalayak terlibat secara aktif dalam penggunaan media dan mempunyai interaksi yang tinggi terhadap media tersebut).18 Pada teori Uses and Grafitications dimana khalayak aktif dalam menggunakan media yang diinginkan dan berhak untuk menilai kelebihan ataupun kekurangan yang dipunyai oleh media.. Dalam menilai suatu media inilah kepuasan khalayak dapat diketahui. Petunjuk mengenai suatu 17
Jalaluddin Rakhmat (A), Op cit, hal. 205 http://www.jiad.org/article22, Xueming Luo, Uses and Gratifications Theory and EConsumerBehaviours: A structural Modeling Study, didownload tanggal 5 Juni 2009, Pukul 15.30 18
14
kepuasan terhadap suatu media bisa dilihat dari karakteristik-karakteristik yang dikemukakan oleh Kanz, Gurevitch dan Haas yaitu: 1. Isi-isi media, misalnya : berita-berita, cerita bersambung, drama di televisi. 2. Sifat-sifat media massa, misalnya : media cetak melawan media elektronik, media yang cara penerimaannya dibaca melawan media pandang dengar. 3. Ciri-ciri terpaan media, contoh : situasi dalam rumah melawan diluar rumah, situasi orang lain secara bersama-sama. Penggunaan media menurut Rosengreen dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Jumlah waktu yang digunakan dalam mengkonsumsi media 2. Jenis isi media yang dikonsumsi 3. Berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan19
19
Jalaludin Rakhmat (B), Op Cit Hal. 66
15
Model Uses and Gratification anteseden
Penggunaan media
motif
efek
· Variable individual · Variable lingkungan
· Personal diversi · Personal identity
· Hubungan · Macam isi · Hubungan dengan isi
· Kepuasan · Pengetahuan · kepuasan
· Data demografis responden (usia, jenis kelamin dll) · Organisasi, system social, struktur
· Mencari pengetahuan · Interaksi social · Melepas lelah
Diukur dari: · Frekuensi · Intenstas · Konsentrasi penggunaan media · Curahan waktu · Kepemilika n media · Peran aktif
Diukur dari: · Terpenuhi kebutuhan · Kemampuan sesuai motif · Pengaruh dalam kehidupan sehari-hari
Model tersebut menyatakan bahwa tindakan pencarian kepuasan itu dipengaruhi oleh keyakinan atau kepercayaan disamping penilaianpenilaian.
Tindakan
pencarian
kepuasan
tersebut
dipenuhi
oleh
penggunaan media. Kemudian penggunaan media tersebut menghasilkan perasaan memperoleh kepuasan.20 Diperkuat lagi oleh pendapat Baran dan Davis yang mengemukakan bahwa: ”Audience activity postulates a voluntaristic and selective selection by audiences toward communication 20
Hamidi, Op Cit Hal 166
16
process. In brief, it suggest that media use is motivated by need and goals that are difined by audience members themselves, and that active participation in the communication process may facilitate, limit or otherwise influence the gratifications and effects associated with exposure” (Audiens menetapkan pilihannya secara sukarela dan selektif terhadap suatu peristiwa komunikasi. Dengan ungkapan lain bahwa penggunaan media dimotivasi (dipengaruhi) oleh kebutuhan dan tujuan, dalam bentuk pencarian kepuasan. Keterlibatan audiens dalam proses komunikasi (yakni ketika pengguna menerima pesan) akan mempengaruhi tingkat kepuasannya).21 Adapun kategori kepuasan yang disampaikan oleh McQuail berdasarkan empat motif kebutuhan yaitu adalah sebagai berikut: 1. Information Seeking (Informasi) Yaitu penggunaan isi media untuk mengetahui atau mencari informasi-informasi yang bersifat umum. 2. Entertainment (Hiburan) Yaitu menggunakan isi media untuk mendapatkan hiburan. 3. Personal Identity (Identitas pribadi) Yaitu menggunakan isi media untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi. 4. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) Yaitu menggunakan isi media untuk memperkuat hubungan sosial dan kegiatan kemasyarakatan.22
21 22
Ibid Hal 167 Denis McQuail, Op cit, hal 72
17
F.
Hipotesis Dari kerangka teori dan pemikiran diatas, peneliti merumuskan hipotesis pada penelitian ini yaitu: § Ada hubungan antara motif dalam menggunakan media dan media use (penggunaan media) § Ada hubungan antara media use (penggunaan media) dan kepuasan dalam menggunakan media
G.
Definisi Konsepsional dan Definisi Operasional a. Definisi Konsepsional Untuk menjembatani perbedaan penafsiran antara peneliti dan pembaca mengenai variabel-variabel penelitian maka harus ditetapkan suatu definisi konsepsional. Menurut Hamidi definisi konsepsional adalah: “Batasan tentang pengertian yang diberikan peneliti terhadap variable-variabel (konsep) yang hendak diukur, diteliti dan digali datanya”.23 Definisi konsepsional digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian dari ilmu sosial.24
23
Hamidi, Op Cit. hal 141 Masri Singarimbun dan Sofian Effendy, Metode Penelitian survey, Gramedia, Jakarta, 1989, Hal 33 24
18
1. Motif Motif adalah faktor pendorong seseorang utk menggunakan media.25 Adapun indikator dari motif adalah seperti di bawah ini: 1. Information Seeking (Informasi) Yaitu penggunaan isi media untuk mengetahui atau mencari informasi-informasi yang bersifat umum. 2. Entertainment (Hiburan) Yaitu menggunakan isi media untuk mendapatkan hiburan. 3. Personal Identity (Identitas pribadi) Yaitu menggunakan isi media untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi. 4. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) Yaitu menggunakan isi media untuk memperkuat hubungan sosial dan kegiatan kemasyarakatan.26 2. Penggunaan Media (Media Use) Penggunaan media adalah jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis media yang dikonsumsi, dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan.
27
Penggunaan
media berdasarkan dari frekuensi, intensitas, durasi dll. Adapun indikatornya adalah:
25
Jalaludin Rakhmat (A), Op Cit hal 207 Denis McQuail, Op cit, hal 72 27 Jalaluddin Rakhmat (B) , Op. Cit, hal. 56 26
19
1. Frekuensi Frekuensi adalah tingkat keseringan dalam menggunakan suatu media. 2. Intensitas Intensitas adalah tingkat pemahaman isi-isi media dalam menggunakan suatu media yang terjadi sebelum terkena terpaan media, saat terkena terpaan media dan sesudah terkena terpaan media . Intensitas terbagi menjadi 3 kategori, yaitu: a. Before Adalah pemahaman mengenai suatu media sebelum terkena terpaan media. b. During Adalah pemahaman terhadap media saat terkena terpaan media c. After Adalah pemahaman terhadap media saat terkena terpaan media 3. Durasi Durasi adalah curahan waktu yang dibutuhkan dalam mmengkonsumsi suatu media.28
28
Ibid, hal. 57
20
3. Kepuasan dalam menggunakan Media Merupakan
tingkat
kepuasan
nyata
yang
diperoleh
seseorang setelah mengkonsumsi media.29 Tingkat kepuasan diukur berdasarkan empat motif kebutuhan menurut McQuail yaitu: 1. Information Seeking (Informasi) Yaitu penggunaan isi media untuk mengetahui atau mencari informasi-informasi yang bersifat umum. 2. Entertainment (Hiburan) Yaitu menggunakan isi media untuk mendapatkan hiburan. 3. Personal Identity (Identitas pribadi) Yaitu menggunakan isi media untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi. 4. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) Yaitu menggunakan isi media untuk memperkuat hubungan sosial dan kegiatan kemasyarakatan.30 4.
Media Internal Media internal adalah media yang diterbitkan oleh instansi atau perusaahan yang bersifat internal, yaitu dikhususkan bagi para staf dan karyawan saja. Media ini tidak memiliki pengaruh seperti media yang bermassa atau umum lainnya. Namun media internal ini cukup efektif untuk menunjang upaya proses publikasi, penyampaian
29 30
Ibid, hal. 58 Denis McQuail, Op cit, hal 72
21
pesan-pesan dan penyebaran informasi, umumnya hanya terbatas pada publik internal sebagai sasarannya.31 b. Definisi Operasional Definisi operasional adalah petunjuk tentang langkah-langkah mengukur variabel dari menetapkan variabel yang hendak diukur, mendefinisikan arti variabel (definisi konseptual, menetapkan jenis dan jumlah indikator (atribut), membuat sejumlah kuesioner dari setiap indikator, menetapkan skala pengukuran, menetapkan jumlah pilihan jawabandan skor tiap pilihan jawaban. Singarimbun menegaskan bahwa definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur.32 Kerlinger memberi arti definisi operasional sebagai aktivitasaktivitas atau “melakukan operasi” yng diperlukan untuk mengukur variabel.33 1. Motif Motif adalah faktor pendorong seseorang utk menggunakan media.34 Variabel motif dalam menggunakan media diukur dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dioperasionalkan dari 9 item
pertanyaan
dan
diberikan
3
alternatif
jawaban
yang
menggunakan tiga skala pengukuran yaitu untuk jawaban pilihan dengan skala SP (Sangat Penting) diberi skor 3, P (Penting) diberi skor 2, dan TP (Tidak Penting) diberi skor 1. Maka kategori kelas
31
Rosady Ruslan, Op Cit hal. 196 Masri Singarimbun, Op Cit hal 23 33 Hamidi, Op. Cit, hal. 7 34 Jalaludin Rakhmat (A), Op Cit hal 207 32
22
Motif yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan penentuan skor tersebut diatas diperoleh nilai tertinggi dari 9 item pertanyaan, yaitu 9 x 3 = 27 (sebagai batas atas) dan nilai terendah 9 x 1 = 9 (sebagai batas bawah), maka interval kelasnya adalah : i = range Jumlah kelas
i = 27 – 9 3 = 6 Kategorisasi ke 3 kelas tingkat kepuasan yang diharapkan responden tersebut adalah : ·
Tinggi : 22 – 27 artinya responden sangat puas dengan program tersebut.
·
Sedang : 16 – 21 artinya responden cukup puas dengan program tersebut.
·
Rendah : 9 – 15 artinya responden tidak puas dengan program tersebut. Penghitungan motif berdasarkan pertanyaan yang mengacu
pada 4 kelompok kebutuhan yang diajukan seperti berikut, yaitu: Information Seeking (Informasi) · Membaca Info Sukowati karena ingin mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi disekitar wilayah.
23
·
Membaca Info Sukowati untuk memperoleh berita terbaru tentang kejadian yang dialami orang lain ditempat lain.
Personal Identity (Hiburan) · Membaca Info Sukowati untuk menemukan penunjang nilai pribadi · Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bukti/fakta bagi diri sendiri untuk memperkuat dan mengeluarkan opini untuk mempengaruhi orang lain. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) · Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bahan pembicaraan dengan orang lain. · Membaca Info Sukowati sebagai sarana berkumpul bersama teman sekerja. · Membaca
Info
Sukowati
sebagai
sarana
untuk
memperbincangkan peristiwa yang ada dengan orang lain. Entertainment (Hiburan) · Membaca Info Sukowati sebagai sarana mengisi waktu luang dan semata-mata untuk hiburan. · Membaca Info Sukowati untuk menghilangkan stress dan kepenatan kerja. 2. Media Use (Penggunaan Media) Penggunaan media adalah jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis media yang dikonsumsi, dan berbagai
24
hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. Tingkat penggunaan media dalam penelitian ini dihitung berdasarkan frekuensi, durasi dan intensitas. Adapun indikatornya adalah: ·
Frekuensi Frekuensi adalah tingkat keseringan dalam menggunakan suatu media.
·
Intensitas Intensitas adalah tingkat pemahaman isi-isi media dalam menggunakan suatu media yang terjadi sebelum terkena terpaan media, saat terkena terpaan media dan sesudah terkena terpaan media . Intensitas terbagi menjadi 3 kategori, yaitu: a. Before Adalah pemahaman mengenai suatu media sebelum terkena terpaan media. b. During Adalah pemahaman terhadap media saat terkena terpaan media c. After Adalah pemahaman terhadap media saat terkena terpaan media
25
·
Durasi Durasi adalah curahan waktu yang dibutuhkan dalam mmengkonsumsi suatu media.35 Sehingga dari penjelasan mengenai penggunaan media diatas
dapat diaplikasikan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut: 1. Seberapa sering anda menggunakan/ membaca media Info Sukowati dalam satu bulan? a. Sangat Sering b. Sering c. Kadang-kadang 2. Berapa
lama
waktu
yang
anda
butuhkan
setiap
kali
menggunakan/ membaca media Info Sukowati? a. Sangat lama b. Lama c. Tidak lama 3. Informasi pengetahuan apakah yang paling ingin anda peroleh dengan membaca media Info Sukowati : a. Berita terbaru b. Artikel c. Hiburan 4. Jenis informasi apakah yang anda anggap paling mudah/sering anda peroleh melalui media Info Sukowati?
35
Jalaludin Rakhmat (B) Op Cit, hal. 57
26
a. Berita terbaru b. Artikel c. Hiburan 5. Apakah anda mempunyai waktu khusus tersendiri untuk membaca media Info Sukowati? a. Ya b. Kadang c. Tidak 6. Apakah anda melakukan aktivitas lain saat menggunakan/ membaca media Info Sukowati? a. Ya b. Kadang c. Tidak 7. Apakah anda selalu membicarakan informasi yang anda peroleh melalui media Info Sukowati dengan orang lain? a. Ya b. Kadang c. Tidak 8. Seberapa besar media Info Sukowati dapat mendukung pekerjaan anda dalam melaksanakan tugas kedinasan? a. Sangat mendukung b. Cukup mendukung c. Tidak mendukung
27
9. Apakah selama ini informasi atau artikel – artikel yang anda butuhkan tersedia pada media Info Sukowati? a. Sangat tersedia b. Cukup tersedia c. Tidak tersedia Pertanyaan tersebut masing-masing diberikan alternatif jawaban, dioperasikan dengan jalan mengajukan pertanyaanpertanyaan yang diberikan 3 alternatif jawaban yang menggunakan tiga skala pengukuran yaitu untuk jawaban pilihan (a) diberi skor 3, (b) diberi skor 2, dan (c) diberi skor 1. 3. Kepuasan dalam Menggunakan Media Variabel kepuasan yang diperoleh dalam menggunakan media Info Sukowati diukur dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan yang dioperasionalkan dari 9 item pertanyaan dan diberikan 3 alternatif jawaban yang menggunakan tiga skala pengukuran yaitu untuk jawaban pilihan dengan skala SM (Sangat Memenuhi) diberi skor 3, M (Memenuhi) diberi skor 2, dan TM (Tidak Memenuhi) diberi skor 1. Maka kategori kelas tingkat GO yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan
penentuan skor
tersebut diatas diperoleh nilai tertinggi dari 9 item pertanyaan, yaitu 9 x 3 = 27 (sebagai batas atas) dan nilai terendah 9 x 1 = 9 (sebagai batas bawah), maka interval kelasnya adalah :
28
i = range Jumlah kelas
i = 27 – 9 3 = 6 Kategorisasi ke 3 kelas tingkat kepuasan yang diharapkan responden tersebut adalah : ·
Tinggi : 22 – 27 artinya responden sangat puas dengan program tersebut.
·
Sedang : 16 – 21 artinya responden cukup puas dengan program tersebut.
·
Rendah : 9 – 15 artinya responden tidak puas dengan program tersebut. Penghitungan tingkat kepuasan yang diperoleh berdasarkan
pertanyaan yang mengacu pada 4 kelompok kebutuhan yang diajukan seperti berikut ini: Information Seeking (Informasi) · Membaca Info Sukowati karena ingin mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi disekitar wilayah. ·
Membaca Info Sukowati untuk memperoleh berita terbaru tentang kejadian yang dialami orang lain ditempat lain.
29
Personal Identity (Hiburan) · Membaca Info Sukowati untuk menemukan penunjang nilai pribadi · Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bukti/fakta bagi diri sendiri untuk memperkuat dan mengeluarkan opini untuk mempengaruhi orang lain. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) · Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bahan pembicaraan dengan orang lain. · Membaca Info Sukowati sebagai sarana berkumpul bersama teman sekerja. · Membaca
Info
Sukowati
sebagai
sarana
untuk
memperbincangkan peristiwa yang ada dengan orang lain. Entertainment (Hiburan) · Membaca Info Sukowati sebagai sarana mengisi waktu luang dan semata-mata untuk hiburan. · Membaca Info Sukowati untuk menghilangkan stress dan kepenatan kerja.
H. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini termasuk dalam penelitian deskritif. Penelitian deskritif bermaksud untuk
30
memberikan uraian mengenai suatu gejala sosial yang diteliti. Peneliti mendeskripsikan suatu gejala berdasarkan pada indikator-indikator yang dijadikan dasar dari ada tidaknya suatu gejala yang diteliti. Dalam penelitian ini deskripsi yang dimaksud adalah deskripsi kuantitatif karena menggunakan ukuran kuantitatif. 2. Teknik Penelitian Teknik yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah survei. Survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk meperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili responden tertentu.36 3. Lokasi Penelitian Lokasi dimana penulis melakukan penelitian adalah kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen. Alasan dipilihnya Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut: Karena Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen yang berkantor di Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen adalah salah satu kabupaten yang maju dalam bidang informasi serta yang terutama adalah mempunyai media internal bagi karyawannya. Media tersebut adalah tabloid info sukowati. Hal ini memunculkan minat penulis untuk meneliti bagaimana kepuasan khalayak yaitu karyawan Setda Kabupaten Sragen dalam menggunakan media Info Sukowati ini.
36
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2007, hal. 60
31
4. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Suharsimi Arikunto, “Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya lebih dari 100 maka dapat diambil sampel 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.”37. Selain itu Surakhmad (1982: 99) menyatakan bahwa: “Secara umum untuk populasi yang homogen dengan ukuran 100 atau kurang dapat diambil 50%, untuk ukuran sampai lebih besar dari 100 sampai dengan 1000 dapat ditarik sebesar 15%38. Jadi dari keseluruhan populasi dari karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen sebesar 38139 diambil sampel sebesar 15% adalah 57,15 dibulatkan menjadi 57 orang karyawan. 5. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer adalah data yang diperoleh peneliti langsung dari responden dengan cara menyebarkan kuesioner. 2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dengan cara mengutip dari sumber lainnya guna melengkapi data primer.
37
Suharsimi Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Jaya, Jakarta, 2002, hal. 112 Hamidi, Op Cit, hal. 130 39 Data dari bagian Organisasi dan Kepegawaian Setda Sragen, diambil tanggal 15 Juni 2002, Pkl. 12.30 WIB 38
32
6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Kuesioner Yaitu dengan menyebarkan angket yang berisi seperangkat daftar pertanyaan tertentu dimana tanggapan dan jawabannya dapat digolongkan menurut kategori tertentu sehingga memungkinkan adanya perbandingan secara kuantitatif, tetapi juga dapat jawaban terbuka yang nantinya akan diklisifikasikan.40 2. Kepustakaan dan Dokumentasi Yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumbersumber yang telah ada, biasanya diperoleh melalui perpustakaan maupun laporan penelitian terdahulu.
7. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tehnik analisis korelasi tata jenjang spearman dimana pengukuran tingkat penggunaan media dan tingkat kepuasan terhadap media Info Sukowati di ukur dari questioner yang di berikan pada responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan korelasi Spearman untuk nilai kembar maka rumus yang digunakan adalah menentukan rangking sementara dari tiap-tiap variabel yang memiliki nilai kembar. Nilai kembar yang akan di hitung rangking
40
Y. Slamet, Metode Penelitian Sosial, Sebelas Maret University Press, Surakarta, 2006, hal. 94
33
sementaranya di peroleh dari jumlah nilai questioner yang di jawab tiap responden. Untuk perhitungan akhir agar dapat melihat hubungan tingkat penggunaan media terhadap kepuasan yang diperoleh maka perhitungan data statistiknya peneliti memakai rumus :
rs = ∑x2 + ∑y2 -∑di2 2√ ∑x2 ∑y2 Dimana :
rs
=
∑x2
= Jumlah keseluruhan rangking tingkat penggunaan media
∑y2
= Jumlah keseluruhan rangking tingkat kepuasan terhadap media
Koefisien korelasi Spearman
Info Sukowati ∑di2 = Jumlah keseluruhan rangking antara tingkat penggunaan media dan tingkat kepuasan terhadap media Info Sukowati41
8. Kredibilitas Data Agar
penelitian
ini
dapat
dipercaya
dan
dapat
diterima
kebenaranya, maka dilakukan beberapa cara untuk meningkatkan kredibilitas data :
41
Sidney Siegel, Statistik Non Parametik Untuk Ilmu-ilmu Sosial, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997, hal. 256
34
a)
Lama Penelitian Penulis melakukan penelitian selama satu bulan antara tanggal 15 Juni sampai dengan 15 Juli. Rentang waktu yang diambil oleh penulis ini mengingat penelitian dan observasi hanya pada satu tempat saja, sehingga selama rentang waktu tersebut keberadaan penulis sudah dapat diterima oleh responden dangan baik.
b) Menggunakan Bahan Referensi Penelitian ini juga menggunakan arsip-arsip dan dokumen yang berasal dari sekretariat daerah Kabupaten Sragen dan juga menggunakan hasil rekaman wawancara dengan responden. c)
Membicarakan Dengan Orang Lain Dalam hal ini penulis selalu berkonsultasi dengan pembimbing untuk membicarakan data-data hasil penemuan-penemuan dilapangan.
35
BAB II DESKRIPSI LOKASI
A. Sekilas Tentang Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen Pelaksanaan Otonomi Daerah berdasarkan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004, sebenarnya memberikan ruang , keleluasaan dan wewenang bagi Pemerintah Daerah yang lebih besar untuk penyelenggaraan Pemerintahan dengan mengindahkan prinsip - prinsip Good Governance. Otonomi juga memberikan paradigma baru bagi daerah, bahwa pembangunan partisipasi yang mengakomodasi potensi - potensi dan kebutuhan - kebutuhan riil masyarakat daerah lebih tepat dijalankan untuk mencapai tujuan - tujuan pembangunan . Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen adalah unsur Staf Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 12 Tahun 2003. Sebagai Lembaga Sekretariat Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati Sragen, maka Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen mempunyai tugas membantu
Bupati
dalam
melaksanakan
tugas
menyelenggarakan
Pemerintahan, administrasi, organisasi, dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrative kepada seluruh Perangkat Daerah. Sehingga keberadaan Sekretariat Daerah mempunyai arti yang sangat penting bagi Unit Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen, sebagai lembaga yang bereselon II a yang berfungsi sebagai pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah, penyelenggaraan administrasi
34
36
pemerintahan, pengelolaan Sumber Daya Aparatur, keuangan, prasarana dan sarana Pemerintahan Daerah.
B. Tugas Dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen, serta Peraturan Bupati Sragen Nomor 1 Tahun 2004 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen. a. Sekretaris Daerah
Tugas Sekretaris
Daerah
melaksanakan
tugas
mempunyai
tugas
penyelenggaraan
membantu
Bupati
pemerintahan,
dalam
administrasi,
organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh Perangkat Daerah. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Sekretariat Daerah mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah ; b. pembinaan penyelenggaraan administrasi pemerintahan ; c. pembinaan pelaksanaan pembangunan dan perekonomian dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan penyelenggaraan pembangunan dan perekonomian ;
37
d. pembinaan
kemasyarakatan
dalam
arti
mengumpulkan
dan
menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau
perkembangan
penyelenggaraan
pembinaan
kemasyarakatan ; e. pembinaan administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh Perangkat Daerah ; f. pelaksanaan koordinasi perumusan Peraturan Perundang-undangan dan pembinaan hukum yang menyangkut tugas pokok pemerintahan di daerah dan penyusunan anggaran; g. pelaksanaan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga perangkat daerah dengan instansi vertikal. h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Asisten Pemerintahan dan Tata Praja Tugas Asisten Pemerintahan dan Tata Praja mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinaan, penyusunan program dan petunjuk teknis di bidang peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, otonomi daerah, pemerintahan desa, ketatalaksanaan dan kelembagaan, perumusan produk hukum dan peraturan perundang - undangan Fungsi
38
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Asisten Pemerintahan mempunyai fungsi : 1. perumusan bahan kebijakan penyusunan program dan petunjuk teknis serta memantau penyelenggaraan pemerintahan ; 2. pelaksanaan koordinasi kegiatan penyelenggaraan pemerintahan ; 3. penyusunan bahan kebijakan dan koordinasi perumusan peraturan perundang-undangan ; 4. pelaksanaan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga perangkat daerah dengan instansi vertikal ; 5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. b.1. Bagian Pemerintahan. Tugas Bagian Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta memonitor perkembangan penyelenggaraan tata pemerintahan umum dan desa serta otonomi daerah, administrasi perangkat desa / kelurahan dan lembaga desa / kelurahan. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Pemerintahan mempunyai fungsi :
39
1. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum, prasarana fisik pemerintahan serta pemerintahan desa / kelurahan ; 2. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan perangkat daerah dan perangkat desa / kelurahan ; 3. pengumpulan bahan laporan pertanggungjawaban Bupati dan pelantikan Bupati ; 4. pengumpulan bahan dan petunjuk teknis dalam rangka pembinaan otonomi daerah dan pengembangan desa serta pembinaan lembaga desa ; 5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Tata Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya . b.2. Bagian Hukum dan Pertanahan Tugas Bagian Hukum dan Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang - undangan, memberikan bantuan hukum dan pengkajian produk hukum daerah, mendokumentasikan dan mempublikasikan produk hukum serta menyiapkan dan melakukan penyelesaian masalah pertanahan
40
Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Hukum dan Pertanahan mempunyai fungsi : 1. pengkoordinasian perumusan
peraturan
daerah dan peraturan
Bupati; 2. penelaahan dan mengevaluasi pelaksanaan peraturan perundang undangan dan menyiapkan bahan rancangan Peraturan Daerah ; 3. penyiapan dan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur Perangkat Daerah atas masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas ; 4. penghimpunan peraturan perundang - undangan ; 5. pengkajian dan pendokumentasian produk - produk hukum yang dikeluarkan oleh daerah ; 6. penelaahan, pengkoordinasian dan merumuskan kebijakan dibidang pertanahan ; 7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Tata Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya . b.3. Bagian Organisasi dan Tata Laksana. Tugas Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan,
41
ketatalaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah serta analisis jabatan dan kepegawaian Sekretariat Daerah Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai fungsi : 1. pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan pembinaan dan penataan kelembagaan ; 2. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang meliputi tata kerja, metode kerja dan prosedur kerja; 3. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan analisis jabatan dan kepegawaian Sekretariat Daerah ; 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Tata Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya b.4. Bagian Humas. Tugas Bagian Humas mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinaan dibidang informasi dan kehumasan yang meliputi pengumpulan informasi dan pemberitaan serta mengkoordinir pembinaan radio siaran .
42
Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Humas mempunyai fungsi : 1. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang informasi dan kehumasan ; 2. pelaksanaan
koordinasi
kebijakan
dibidang
informasi
dan
kehumasan ; 3. pelayanan umum penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang informasi dan kehumasan ; 4. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengembangan serta pengendalian / evaluasi dalam rangka kegiatan pengumpulan informasi dan komunikasi / pemberitaan serta pembinaan radio siaran; 5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Tata Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya c. Asisten Ekonomi Pembangunan. Tugas Asisten Ekonomi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinaan, penyusunan program, dan petunjuk teknis dibidang pengembangan dan peningkatan kegiatan perekonomian dan pembangunan daerah, badan usaha milik daerah serta litbang dan data elektronik.
43
Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Asisten Ekonomi Pembangunan mempunyai fungsi : 1.
pengkoordinasian penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan dibidang peningkatan produksi pertanian, industri, pertambangan dan energi, pariwisata, perusahaan dan perbankan daerah dan transportasi ;
2.
pengkoordinasian penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan pembangunan daerah, pembangunan antar daerah dan antar sektor ;
3.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya
c.1. Bagian Perekonomian. Tugas Bagian perekonomian mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan penyusunan program, petunjuk teknis, memonitor perkembangan dan peningkatan produksi daerah, perekonomian rakyat serta monitoring dan evaluasi dana - dana bantuan . Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Perekonomian mempunyai fungsi :
44
1. pengkoordinasian perumusan kebijakan dan pembinaan dibidang perekonomian
daerah
yang
meliputi
produksi
daerah,
perekonomian rakyat serta monitoring dan evaluasi dana - dana bantuan ; 2. pengolahan dan pengkoordinasian administrasi pemerintahan dibidang perekonomian ; 3. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya . c.2. Bagian Pembangunan Tugas Bagian Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta pengendalian pembangunan, monitoring dan evaluasi administrasi pelaksanaan pembangunan . Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Pembangunan mempunyai fungsi : 1.
pengumpulan bahan koordinasi dan penyusunan program tahunan pembangunan daerah ;
45
2.
pelaksanaan
pengendalian
administrasi
pembangunan
yang
dibiayai APBD, bantuan pembangunan dan dana pembangunan lainnya ; 3.
pengumpulan
bahan
dan
administrasi
program
bantuan
pembangunan dari pemerintah propinsi, pemerintah pusat dan bantuan pihak ketiga ; 4.
pelaksanaan analisa, monitoring dan evaluasi pembangunan;
5.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c.3. Bagian Badan Usaha Milik Daerah. Tugas Bagian Badan Usaha Milik Daerah mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinaan, penyusunan program dan petunjuk teknis dibidang pembangunan dan peningkatan perbankan daerah, perusahaan daerah, pilot proyek usaha daerah serta pembangunan unit unit usaha daerah baru dan aset - aset daerah yang potensial Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Badan Usaha Milik Daerah mempunyai fungsi : 1.
penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan perbankan milik Pemerintah Kabupaten Sragen ;
46
2.
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dan pelaksana pembinaan serta pengembangan Badan Usaha milik Pemerintah Kabupaten
Sragen dan pilot proyek usaha milik Pemerintah
Kabupaten Sragen ; 3.
pengumpulan bahan - bahan penyusunan pedoman petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan unit - unit usaha Pemerintah Kabupaten Sragen dan aset- aset Pemerintah Kabupaten Sragen yang potensial ;
4.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya .
c.4. Bagian Litbang dan Data Elektronik Tugas Bagian Litbang dan Data Elektronik mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta pengolahan data elektronik . Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Litbang dan Data Elektronik mempunyai fungsi : 1. perumusan
kebijaksanaan
pengembangan ;
teknis
dibidang
penelitian
dan
47
2. pembentukan pola hubungan yang saling memperkuat antara unsur penguasaan, pemanfaatan dan pemajuan bidang penelitian dan pengembangan; 3. perumusan rencana, pengorganisasian, pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pengolahan data elektronik dalam rangka kegiatan manajemen sistem informasi, telematika dan pendayagunaan sistem informasi ; 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya . d. Asisten Administrasi dan Sosial. Tugas Asisten Administrasi dan Sosial mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pembinan, penyusunan proram dan petunjuk teknis serta memantau perkembangan dibidang pengembangan dan peningkatan kegiatan pemberdayaan perempuan bidang umum, pengelola barang dan kesejahteraan rakyat serta pelayanan sosial . Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Asisten Administrasi dan Sosial mempunyai fungsi : 1. pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang pemberdayaan perempuan ;
48
2. pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis ketatausahaan, urusan dalam, protokol, sandi dan telekomunikasi ; 3. pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengelola barang daerah ; 4. pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang kesejahteraan rakyat ; 5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya ; d.1. Bagian Pemberdayaan Perempuan Tugas Bagian Pemberdayaan Perempuan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan pemberdayaan perempuan, organisasi perempuan serta pendataan dan evaluasi kualitas perempuan Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Pemberdayaan Perempuan mempunyai fungsi : 1. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis tentang pemantauan kelembagaan pengarusutamaan gender dalam kehidupan keluarga dan pembangunan nasional ;
49
2. pelaksanaan dan pengkoordinasian penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta pemantauan dalam pemberian bantuan dan mengevaluasi perkembangan kegiatan pelayanan pemberdayaan perempun ; 3. pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pendataan dan evaluasi kualitas perempuan ; 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi dan Sosial sesuai dengan tugas dan fungsinya . d.2. Bagian Umum Tugas Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan ketatausahaan dan arsip daerah, urusan dalam dan protokol, perjalanan dinas serta sandi dan telekomunikasi. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Umum mempunyai fungsi : 1. pelaksanaan kegiatan tata usaha Sekretariat Daerah dan arsip daerah ; 2. pelaksanaan urusan dalam lingkungan Sekretariat Daerah ; 3. pelaksanaan Daerah;
urusan
keamanan dalam lingkungan Sekretariat
50
4. pelaksanaan urusan protokol dan perjalanan dinas serta keuangan Sekretariat Daerah ; 5. pelaksanaan sandi dan telekomunikasi ; 6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi dan Sosial sesuai dengan tugas dan fungsinya
d.3. Bagian Pengelola Barang Daerah. Tugas Bagian Pengelola Barang Daerah melaksanakan tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang pengelolaan barang daerah . Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Pengelola Barang Daerah mempunyai fungsi : 1. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan dan pemberdayaan barang daerah ; 2. pelaksanaan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pengelolaan dan pemberdayaan barang daerah ; 3. pelaksanaan penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi, dan pelaporan dibidang pengelolaan dan pemberdayaan barang daerah;
51
4. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran barang daerah, saham, pinjam pakai dan swadana barang daerah ; 5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi dan Sosial sesuai dengan tugas dan fungsinya .
d.4. Bagian Kesejahteraan Rakyat. Tugas Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, penanganan agama dan kerohanian, pendidikan, dan Kesejahteraan Masyarakat . Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, maka Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi : 1. pengumpulan
bahan
penyusunan
pedoman
petunjuk
teknis
pembinaan dan penanganan bidang agama dan kerohanian ; 2. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan penanganan bidang pendidikan ; 3. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan penanganan bidang kesejahteraan masyarakat ;
52
4. pengkoordinasian dan pemantauan pelaksanaan kegiatan bidang agama dan kerohanian, pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat. 5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi dan Sosial sesuai dengan tugas dan fungsinya .
C. Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen Dengan ditetapkannya visi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen, diharapkan semua pejabat dan staf Sekretariat Daerah mempunyai pedoman dan pendorong dalam bekerja mencapai tujuannya. Ini dapat menjadi kenyataan karena visi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, yaitu berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh semua pejabat dan staf Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen. Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen adalah : “Terwujudnya pelayanan yang profesional di bidang Pemerintahan dan Tata Praja, Ekonomi Pembangunan, Kesejahteraan Sosial dan Administrasi”.
D. Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen a.
Misi Pertama Melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibidang Pemerintahan, Ketatalaksanaan dan kelembagaan, perumusan produk hukum dan peraturan perundang-undangan serta Kehumasan.
b.
Misi Kedua Melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibidang Perekonomian, Pembangunan, Badan Usaha Milik Daerah serta Litbang dan Data Elektronik.
c.
Misi Ketiga Melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibidang Pemberdayaan Perempuan, Umum, Pengelola Barang Daerah dan Kesejahteraan Rakyat.
53
E. Tujuan Dan Sasaran Organisasi a. pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah; b. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan; c. pembinaan administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh Perangkat Daerah; d. pelaksanaan koordinasi perumusan Peraturan Perundang-undangan dan pembinaan hukum yang menyangkut tugas pokok pemerintahan di daerah dan penyusunan anggaran; e. pelaksanaan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga perangkat daerah dengan instansi vertikal.
F. Struktur Organisasi Struktur
Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Sragen
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen Pada prinsipnya struktur organisasi ini membagi habis tugas di Sekretariat Daerah. Secara hierarkhis Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari 3 (tiga) Asisten, 12 (duabelas) Bagian dan 36 (tiga puluh enam) Sub Bagian dan dibantu kelompok jabatan fungsional; a. Asisten Pemerintahan membawahi : 1) Bagian Pemerintahan, terdiri dari :
54
a) Sub Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah ; b) Sub Bagian Bina Pemerintahan Desa ; c) Sub Bagian Administrasi Perangkat Desa dan Kelurahan. 2) Bagian Hukum dan Pertanahan terdiri dari : a) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum b) Sub Bagian Pengkajian dan Dokumentasi Hukum c) Sub Bagian Pertanahan. 3) Bagian Orpeg, terdiri dari : a) Sub Bagian Kelembagaan ; b) Sub Bagian Ketatalaksanaan dan AKIP ; c) Sub Bagian Anjab dan Kepegawaian. 4) Bagian Humas dan protokol, terdiri dari : a) Sub Bagian Pengumpulan Informasi ; b) Sub Bagian Pemberitaan ; c) Sub Bagian Pembinaan Radio Siaran. b. Asisten Ekonomi Pembangunan membawahi : 1) Bagian Perekonomian, terdiri dari : a) Sub Bagian Produksi Daerah; b) Sub Bagian Perekonomian Rakyat; c) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Dana-dana Bantuan. 2) Bagian Pembangunan, terdiri dari : a) Sub Bagian Bina Pembangunan ; b) Sub Bagian Pengendalian Pembangunan ;
55
c) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan. 3) Bagian Badan Usaha Milik Daerah, terdiri dari : a) Sub Bagian Pembinaan Perbankan Daerah; b) Sub Bagian Pembinaan Usaha Daerah; c) Sub Bagian Pengembangan Badan Usaha. 4) Bagian Litbang dan Data Elektronik, terdiri dari : a) Sub Bagian Penelitian dan Pengkajian Kebijakan Publik. b) Sub Bagian Desiminasi Teknologi ; c) Sub Bagian Pengolahan Data Elektronik. c. Asisten Administrasi dan Sosial membawahi : 1) Bagian Pemerdayaan Perempuan, terdiri dari : a) Sub Bagian Peranan Perempuan ; b) Sub Bagian Bina Organisasi Perempuan; c) Sub Bagian Pendataan dan Evaluasi Kualitas Perempuan. 2) Bagian Umum, terdiri dari : a) Sub Bagian Tata Usaha dan Arsip ; b) Sub Bagian Urusan Dalam dan Protokol : c) Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi. 3) Bagian Pengelola Barang Daerah, terdiri dari : a) Sub Bagian Analisa dan Pengadaan ; b) Sub Bagian Distribusi dan Inventarisasi ; c) Sub Bagian Optimalisasi dan Pengendalian. 4) Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :
56
a) Sub Bagian Agama dan Kerohanian ; b) Sub Bagian Pendidikan; c) Sub Bagian Kesejahteraan Masyarakat. d. Kelompok Jabatan Fungsional.42 Berikut ini adalah bagan susunan organisasi dari Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen43
42
43
Renstra Setda Kabupaten Sragen Th. 2006- 2010.
Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen
57
G. Penghargaan yang diperoleh Kabupaten Sragen Penghargaan-penghargaan yang diperoleh Kabupaten Sragen antara lain adalah sebagai berikut: 1. Citra Pelayanan Prima 2004 dari Presiden RI
58
2. Best Practice modul dari LPM UNS yang ditulis dalam buku Reformasi Pemerintah Daerah 3. Best Practice modul dari JPIP Surabaya 4. Best Practice Modul dari JICA Japan dan dibuat film dan diedarkan kepada semua kabupaten di Indonesia 5. Direkomendasikan oleh ADB dan IFC sebagai contoh model KPT dan dibuat buku Panduan tentang OSS yang diedarkan ke berbagai Kabupaten / Kota di Indonesia 6. Sertifikat ISO 9001 - 2000 dari Sucofindo International Certification Service 7. Otonomi Award bidang Administrasi Pelayanan Publik dari JPIP Surabaya 8. Model percontohan penerapan Sistem Pelayanan Satu Pintu (OSS) dari BKKSI 9. Manggala Karya Kencana 2004 dari BKKBN Pusat Jakarta 10. Satya Abdi Praja dari Gubernur Jawa Tengah Tahun 2004 11. Penghargaan UKM Tahun 2004 12. Kabupaten Pro Investasi Tingkat Jawa Tengah Tahun 2005 13. Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Rebuplik Indonesia Tahun 2004 14. Penghargaan Bhakti Koperasi / UKM dari Menteri Koperasi / UKM Tahun 2004 15. Penghargaan Bank Indonesia untuk Pengembangan UMKM Tahun 2004 16. Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional dari Presiden Republik Indonesia Tahun 2004
59
17. Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Presiden Republik Indonesia Tahun 2005 18. Penghargaan Adipura Tahun 2004, 2005 19. Wahana Tata Nugraha Tahun 2006 20. Suara Merdeka Otonomi Award 2006 21. Adipura 2005 / 2006 22. Sertifikat ISO 9001:2000 untuk SMK Binawiyata Sragen 2006 23. Leadership Award 2006 Kategori Capaian Tinggi Bidang Inovasi & Pengembangan dari Menpan 24. Penghargaan E-Government Warta Ekonomi 2006 25. Penghargaan Lomba P3A dan GP3A Tingkat Nasional 2006 26. Penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara sebagai Pemerintah Kabupaten yang berhasil meningkatkan kualitas pelayanan publik 2006 27. Penghargaan Citra Pelopor Inovasi Pelayanan Prima 2006 28. Anugerah Parahita Ekapraya Tingkat Pertama di bidang Kesetaraan dan Keadilan Gender 2006 29. Penghargaan Pekerjaan Umum pada Pembangunan Pedesaan 2006 30. Penghargaan Lomba Wajar Dikdas 9 Tahun, Kategori Tuntas Paripurna Tingkat Jawa Tengah 2006 31. Penghargaan Perikanan Tingkat Kelompok Jawa Tengah 2006 32. Penghargaan Satya Lencana Wira Karya 2007 Sebagai Penghargaan Tertinggi Yang Diberikan Presiden RI Atas keberhasilan Program Keluarga Berencana
60
33. Penghargaan Pakarti Utama Sebagai Pelaksana Terbaik Lomba Bersih Sehat Tingkat Nasional 2007 34. Penghargaan
Contoh
Terbaik
Kabupaten
dalam
Penyelenggaraan
Pelayanan 35. Terpadu Satu Pintu Tahun 2007 Dari Mendagri 36. Best of The Best Warta Ekonomi Award 2007 Sebagai Lembaga Pemerintah Pengaplikasi e-Gov 37. Penghargaan Kab/Kota Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terbaik dan Perusahaan PMA/PMDN Terbaik Tahun 2007 dari Presiden RI 38. Innovative Government Award Kategori Inovasi Management Pengelolaan Pemerintah Daerah Tahun 2007 dari Mendagri 39. Anugerah Adipura Kategori Kota Terbaik Dalam Pengelolaan Lingkungan Perkotaan Untuk Kategori Kota Kecil Tahun 2007 Dari Presiden RI 40. Penghargaan Inovator Pelayanan Satu Atap Dan Pendorong Good Governance Tahun 2008 Dari Masyarakat Pers Indonesia 41. Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2008 dalam bidang Keluarga Berencana Dari Pemerintah Pusat. 44
H. Kepegawaian di Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen Pegawai dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen sejumlah 381 orang terdiri dari :
44
Artikel dari www.sragenkab.go.id, didownload tanggal 23 Maret 2009 Pukul. 14.10.
61
1) Eselon II
:7
orang ;
2) Eselon III
: 12 orang ;
3) Eselon IV
: 36 orang ;
4) Staf
: 326 orang Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Sragen (menurut pendidikan) sebagai berikut : 1. Pendidikan SD
:
22 orang
2. Pendidikan SLTP
:
39 orang
2. Pendidikan SLTA
:
165 orang
3. Pendidikan D3
:
22
4. Pendidikan Sarjana (S1)
:
114 orang
5. Pendidikan Strata 2 (S2)
:
19
orang
orang
Dari struktur organisasi tersebut pembentukan kelembagaan satuan organisasi perangkat daerah dititik beratkan pada aspek kegiatan yang menunjang kebijakan pimpinan dalam pelaksanaannya masih perlu dievaluasi. Belum sepenuhnya dimengerti oleh masing-masing unit kerja sehingga pemahaman
terhadap
kewenangan
masing-masing
satuan
organisasi
berdampak pada pelaksanaan beberapa tupoksi satuan organisasi tumpang tindih dan beban kerja belum seimbang, disamping pelaksanaan koordinasi yang belum optimal, pemahaman dan persepsi yang belum sama terhadap perubahan organisasi serta kesadaran tanggung jawab para pejabat belum optimal dalam mewujudkan tujuan organisasi.
62
I. Identitas Responden Dalam penelitian ini populasinya adalah 381 orang dan sampelnya adalah sebanyak 57 orang dengan keterangan sebagai berikut: a. Identitas Responden Menurut Usia Identitas responden menurut usianya dibagi menjadi tiga kelas yaitu Muda, Dewasa dan Tua. Untuk usia antara 26-36 tahun termasuk dalam kategori Muda, sedangkan untuk usia antara 37-47 tahun termasuk dalam kategori Dewasa, selanjutnya untuk usia antara 48-58 tahun termasuk dalam kategori Tua. Untuk keterangan Lebih lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 1.1 KELOMPOK USIA RESPONDEN NO
Kategori Usia
Frekuensi
Prosentase (%)
1
Muda
15
26,3 %
2
Dewasa
25
43,9 %
3
Tua
17
29,8%
63
Jumlah
57
100 %
Sumber : Kuesioner dalam bagian Identitas Responden b. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin Responden dalam penelitian ini berjumlah 57 orang dengan jumlah laki-laki sebanyak 40 dan jumlah perempuan sebanyak 17 orang. Tabel 1.2 JENIS KELAMIN RESPONDEN NO
Jenis Kelamin
Frekuensi
Prosentase (%)
1
Laki – laki
40
70,2 %
2
Wanita
17
29,8 %
57
100 %
Jumlah
Sumber : Kuesioner dalam bagian Identitas Responden c. Identitas Responden Menurut Pendidikan Latar belakang pendidikan karyawan Setda Kabupaten Sragen bermacam-macam mulai dari SMA/SMK sampai dengan S2. Penjabaran latar belakang pendidikan karyawan Setda Sragen dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 1.3
64
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN RESPONDEN NO
Pendidikan
Frekuensi
Prosentase (%)
1
SMA
24
42,11 %
2
DIPLOMA
3
5,26 %
3
SARJANA/ S1
23
40,35 %
4
MASTER/ S2
7
12,28 %
57
100 %
Jumlah
Sumber : Kuesioner dalam bagian Identitas Responden d. Identitas Responden Menurut Golongan Tingkat golongan untuk responden dibagi menjadi tiga kategori yaitu golongan II, golongan III dan golongan IV. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.4 GOLONGAN RESPONDEN NO
Fraksi
Frekuensi
Prosentase (%)
65
1
Golongan II
16
28,1 %
2
Golongan III
37
64,9 %
3
Golongan IV
4
7%
57
100 %
Jumlah
Sumber : Kuesioner dalam bagian Identitas Responden. e. Identitas Responden Menurut Jabatan Pembagian responden berdasarkan jabatab dibagi menjadi tiga macam tingkatan, yaitu; Kepala Bagian (Kabag), Kepala Sub Bagian (Kasubag) dan Pelaksana (Staf). Untuk lebih rincinya adalah sebagai berikut:
Tabel 1.4 JABATAN RESPONDEN NO
Jabatan
Frekuensi
Prosentase
66
(%) 1
Kabag
3
5,26 %
2
Kasubag
12
21,06 %
3
Staf
42
73,68 %
57
100 %
Jumlah
Sumber : Kuesioner dalam bagian Identitas Responden.
67
BAB III DESKRIPSI VARIABEL MOTIF, VARIABEL MEDIA USE (PENGGUNAAN MEDIA) DAN VARIABEL KEPUASAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA
A. Motif Motif adalah faktor pendorong seseorang utk menggunakan media.45 Adapun indikator dari motif adalah seperti di bawah ini: 5. Information Seeking (Informasi) Yaitu penggunaan isi media untuk mengetahui atau mencari informasi-informasi yang bersifat umum. 6. Entertainment (Hiburan) Yaitu menggunakan isi media untuk mendapatkan hiburan. 7. Personal Identity (Identitas pribadi) Yaitu menggunakan isi media untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi. 8. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) Yaitu menggunakan isi media untuk memperkuat hubungan sosial dan kegiatan kemasyarakatan.46 Kebutuhan tersebut terbagi menjadi 4 kelompok pertanyaan tentang kebutuhan yang dijabarkan dalam 9 pertanyaan tentang motivasi membaca media info sukowati. Penghitungan motif berdasarkan pertanyaan yang mengacu pada 4 kelompok kebutuhan yang diajukan seperti berikut, yaitu: Information Seeking (Informasi) · Membaca Info Sukowati karena ingin mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi disekitar wilayah.
45 46
Jalaludin Rakhmat (A), Op Cit hal 207 Denis McQuail, Op cit, hal 72
66
68
·
Membaca Info Sukowati untuk memperoleh berita terbaru tentang kejadian yang dialami orang lain ditempat lain.
Personal Identity (Hiburan) · Membaca Info Sukowati untuk menemukan penunjang nilai pribadi · Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bukti/fakta bagi diri sendiri untuk memperkuat dan mengeluarkan opini untuk mempengaruhi orang lain. Social Integration and Interaction (Integrasi dan interaksi sosial) · Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bahan pembicaraan dengan orang lain. · Membaca Info Sukowati sebagai sarana berkumpul bersama teman sekerja. · Membaca Info Sukowati sebagai sarana untuk memperbincangkan peristiwa yang ada dengan orang lain. Entertainment (Hiburan) · Membaca Info Sukowati sebagai sarana mengisi waktu luang dan sematamata untuk hiburan. · Membaca Info Sukowati untuk menghilangkan stress dan kepenatan kerja. Untuk mengkategorisasikan pertanyaan-pertanyaan tersebut maka penulis membuat 3 skala pengukuran yaitu sangat penting, penting dan tidak penting. Kategorisasi ke 3 kelas tingkat kepuasan yang diharapkan responden tersebut adalah :
69
·
Tinggi : 22 – 27 artinya responden sangat puas dengan program tersebut.
·
Sedang : 16 – 21 artinya responden cukup puas dengan program tersebut.
·
Rendah : 9 – 15 artinya responden tidak puas dengan program tersebut. Untuk lebih memperjelas gambaran mengenai motif dalam membaca
Info Sukowati dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
TABEL 2 PENDAPAT RESPONDEN TENTANG MOTIF DALAM MEMBACA MEDIA INFO SUKOWATI
NO
1
2
3
4
MOTIF Information Membaca Info Sukowati karena ingin mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi disekitar wilayah Sragen. Membaca Info Sukowati untuk memperoleh berita terbaru tentang kejadian yang dialami orang lain di sekitar wilayah Kabupaten Sragen. Personal Identity Membaca Info Sukowati untuk menemukan penunjang nilai-nilai pribadi. Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bukti/fakta bagi diri sendiri untuk memperkuat dan mengeluarkan opini untuk mempengaruhi orang lain.
SANGAT PENTING
PENTING
TIDAK PENTING
F
%
F
%
F
%
25
43,86
27
47,37
5
8,77
19
33,33
32
56,14
6
10,53
2
21,05
37
64,91
8
14,04
9
15,79
38
66,67
10
17,54
70
5
6
7
8
9
Social Integration and Interaction Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bahan pembicaraan dengan orang lain. Membaca Info Sukowati sebagai sarana berkumpul dan berinteraksi bersama teman sekerja. Membaca Info Sukowati sebagai sarana untuk memperbincangkan peristiwa yang ada dengan orang lain Entertainment Membaca Info Sukowati sebagai sarana mengisi waktu luang dan sematamata untuk hiburan. Membaca Info Sukowati untuk menghilangkan stress dan kepenatan kerja.
9
15,79
39
68,42
9
15,79
18
31,58
31
54,38
8
14,04
13
22,81
35
61,4
9
15,79
10
17,54
33
57,9
14
24,56
12
21,05
26
45,62
19
33,33
Sumber: Kuesioner nomor 11-19 Dari hasil perolehan data responden mengenai motif dalam menggunakan media maka dapat dilihat bahwa skala penting dalam setiap kebutuhan memperoleh presentase tertinggi meskipun tidak semuanya memperoleh presentase lebih dari 50%. Sehingga dari data tersebut dapat dilihat bahwa responden menganggap ke empat motif kebutuhan tersebut adalah suatu hal yang penting dan responden mengaharapkan pemenuhan kebutuhan tersebut dari media info sukowati.
71
B. Media Use (Penggunaan Media) Penggunaan media adalah jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis media yang dikonsumsi, dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan.47 Penggunaan media dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai media exposure atau terpaan media yaitu perilaku penggunaan media komunikasi, penggunaan media akan berlangsung secara terus menerus apabila media mampu memenuhi kebutuhan individu. Dalam teory law effect perilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi, artinya kita tidak akan menggunakan media apabila media tidak memberikan kepuasan pada kebutuhan kita.48 Berikut ini adalah hasil dari penelitian mengenai pola penggunaan media Info Sukowati di kalangan karyawan Setda Sragen sebagai responden berdasarkan frekuensi, durasi dan intensitasnya: 1. Frekuensi membaca media Info Sukowati TABEL 3.1 FREKUENSI MEMBACA MEDIA INFO SUKOWATI
No a b c
47 48
Frekuensi membaca media Info Sukowati
F
Prosentase %
Sangat Sering Sering Kadang-kadang
18
31,58%
16
28,07%
23
40,35%
JUMLAH
57
100 %
Jalaluddin Rakhmat (B) , Op. Cit, hal. 56 Ibid, hal 87
72
Sumber : Kuesioner no 2
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa frekuensi penggunaan media Info Sukowati paling banyak dibaca oleh responden hanya kadang-kadang dalam satu bulan yang ditunjukkan dengan prosentase tertinggi yaitu 40,35%.
Hal ini berarti ada 23 dari 57 orang responden yang menjawab
membaca media info sukowati kadang-kadang. Selanjutnya yang menjawab sangat sering ada 18 orang dengan presentase 31,58% dan diikuti tidak jauh dengan jawaban sering yaitu 16 orang dengan prosentase 28,07%. 2. Durasi dalam membaca media Info Sukowati TABEL 3.2 DURASI DALAM MEMBACA MEDIA INFO SUKOWATI
No a b c
Durasi waktu dalam membaca media Info Sukowati
Sangat lama Lama Tidak lama JUMLAH Sumber : Kuesioner no 3
F
Prosentase %
3
5,26%
15
26,32%
39
68,42%
57
100 %
Lamanya waktu yang digunakan oleh responden dalam membaca Info Sukowati dapat dilihat pada tabel diatas. Perolehan tertinggi adalah pada waktu tidak lama yang prosentasenya sekitar 69,42% yaitu ada 39
73
orang dari 57 orang responden yang menjawab tidak lama. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan hal ini terjadi karena kurangnya waktu khusus untuk membaca, jadi kesempatan untuk membaca hanya di selasela waktu bekerja sehingga tidak banyak waktu yang dihabiskan untuk membaca Info Sukowati. Prosentase selanjutnya adalah 26,32% yaitu sebanyak 15 orang menjawab waktu yang digunakan untuk membaca adalah lama. Dan prosentase paling rendah yaitu 5,26% untuk waktu membaca Info Sukowati sangat lama. 3. Ada/ tidaknya waktu khusus untuk membaca media Info Sukowati TABEL 3.3 ADA/ TIDAKNYA WAKTU KHUSUS UNTUK MEMBACA MEDIA INFO SUKOWATI Ada/ tidaknya waktu khusus untuk membaca media Info Sukowati
F
Prosentase %
a
Ya
13
22,81%
b
Kadang-kadang
24
42,81%
c
Tidak
20
35,09%
JUMLAH Sumber : Kuesioner no 4
57
100 %
No
Dari hasil jawaban responden mengenai ada/tidaknya waktu khusus untuk membaca media Info Sukowati, responden memberi jawaban paling tinggi pada pilihan kadang-kadang yaitu dengan prosentase 42,81%
74
dengan jumlah yang menjawab adalah 24 orang responden, jadi dapat disimpulkan bahwa para karyawan di lingkungan Setda ini kadang-kadang meluangkan waktu khusus untuk membaca Info Sukowati. Meskipun waktu yang diluangkan tidak banyak tetapi terkadang memang ada waktu khusus untuk membaca. Kemudian jawaban lainnya dari pertanyaan ini adalah ada 20 orang yang menjawab tidak ada waktu khusus dengan prosentase 35,09%. Kemudian ada 13 orang yang menjawab ya, yang berarti memang ada waktu khusus yang disediakan oleh karyawan untuk membaca Info Sukowati. Jawaban ini ditunjukkan dengan prosentase 22,81%. 4. Ada/ tidaknya aktivitas lain saat membaca media Info Sukowati TABEL 3.4 ADA/ TIDAKNYA AKTIVITAS LAIN SAAT MEMBACA MEDIA INFO SUKOWATI
No
Ada/ tidaknya aktivitas lain saat membaca media Info Sukowati
F
Prosentase %
a
Ya
17
29,83%
b
Kadang
28
49,12%
c
Tidak
12
12,05%
JUMLAH Sumber : Kuesioner no 5
57
100 %
Dari pertanyaan mengenai ada tidaknya aktivitas lain saat membaca media Info Sukowati ada 28 orang responden dari keseluruhan
75
57 responden menjawab kadang-kadang ada aktivitas lain saat membaca info sukowati yang ditunjukkan dengan prosentase 49,12%. Kemudian ada 17 orang yang menjawab ya dengan prosentase 29,83%, yaitu ada aktivitas lain yang dilakukan saat membaca media Info Sukowati. Selanjutnya prosentase terendah 12,05% yaitu tidak ada aktivitas lain saat membaca media Info Sukowati.
5. Ada tidaknya pembicaraan mengenai informasi yang didapatkan melalui media Info Sukowati TABEL 3.5 ADA/ TIDAKNYA PEMBICARAAN MENGENAI INFORMASI YANG DIDAPATKAN MELALUI MEDIA INFO SUKOWATI Ada/ tidaknya pembicaraan mengenai informasi yang didapatkan melalui media Info Sukowati
F
Prosentase %
a
Ya
24
42,11%
b
Kadang
26
45,61%
c
Tidak
7
12,28%
JUMLAH Sumber : Kuesioner no 6
57
100 %
No
Responden menjawab kadang-kadang ada pembicaraan mengenai informasi yang didapatkan melalui media Info Sukowati. Jawaban tersebut adalah jawaban tertinggi yang didapat dari 26 orang responden yang menjawab dengan prosentase adalah 45,61%. Jadi dapat dilihat bahwa
76
sebagian besar dari responden menyatakan bahwa informasi yang didapat dari media Info Sukowati ini tidak selalu dibicarakan dengan orang Sedangkan 24 responden yang lain menjawab ya dengan prosentase tidak terlalu jauh dengan jawaban ke 26 responden tadi yaitu 42,11%, dan jawabannya adalah selalu membicarakan informasi yang didapat dari Media Info Sukowati. Sedangkan sisanya sebanyak 7 orang menjawab tidak pernah membicarakan informasi yang didapat dengan orang lain yang ditunjukkan dengan prosentase 12,28%. 6. Informasi yang paling ingin diperoleh dalam membaca Info Sukowati TABEL 3.6 INFORMASI YANG PALING INGIN DIPEROLEH DALAM MEMBACA INFO SUKOWATI Informasi yang paling ingin diperoleh dalam membaca Info Sukowati
F
Prosentase %
a
Berita terbaru
36
63,16%
b
Artikel
14
24,56%
c
Hiburan
7
12,28%
JUMLAH Sumber : Kuesioner no 7
57
100 %
No
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 36 orang menyatakan bahwa informasi yang paling diinginkan dalam membaca Info Sukowati adalah melalui berita terbaru dengan prosentase tertinggi yaitu 63,16%. Selanjutnya 14 orang responden menjawab artikel sebagai
77
informasi yang paling diinginkan dengan prosentase 24,56. sedangkan prosentase terendah adalah 12,28% bagi 7 orang yang menjawab hiburan sebagai informasi yang diinginkan responden. 7. Informasi yang paling mudah diperoleh dalam media Info Sukowati TABEL 3.7 INFORMASI YANG PALING MUDAH DIPEROLEH DALAM MEMBACA INFO SUKOWATI
No
Informasi yang paling mudah diperoleh dalam membaca Info Sukowati
༃ 肄Prosenta
Prosentase %
a
Berita terbaru
29
50,88%
b
Artikel
23
40,35%
c
Hiburan
5
8,77%
JUMLAH Sumber : Kuesioner no 8
57
100 %
Sebesar 50,88% responden menjawab berita terbaru sebagai prosentase tertinggi yaitu informasi yang paling mudah dalam diperoleh dalam membaca Info Sukowati. Hal ini disebabkan info sukowati adalah semacam tabloid yang diterbitkan setiap bulan, jadi berita terbaru adalah yang paling dicari saat Info Sukowati terbit. Selanjutnya sebanyak 40,35% menjawab artikel dan prosentase terendah sebesar 8,77% adalah hiburan.
78
8. Peran media Info Sukowati dalam mendukung pekerjaan TABEL 3.8 PERAN MEDIA INFO SUKOWATI DALAM MENDUKUNG PEKERJAAN
No
Peran media Info Sukowati dalam mendukung pekerjaan
F
Prosentase %
a
Sangat mendukung
11
19,30%
b
Cukup mendukung
39
68,42%
c
Tidak mendukung
7
12,28%
JUMLAH Sumber : Kuesioner no 9
57
100 %
Dari hasil jawaban responden mengenai peran media info sukowati maka sebanyak 68,42% yaitu 39 orang menjawab bahwa membaca Info Sukowati cukup mendukung pekerjaan mereka. Jadi dengan adanya Info Sukowati maka dapat mendukung pekerjaan para karyawan. Kemudian ada 11 responden dengan prosentase yang menjawab bahwa media Info Sukowati sangat mendukung pekerjaan mereka. Kemudian 7 lain nya dengan prosentase 12,28% menjawab bahwa membaca Info Sukowati tidak mendukung pekerjaan mereka.
79
9. Tersedia/ tidaknya informasi/ artikel yang dibutuhkan TABEL 3.9 TERSEDIA/TIDAKNYA INFORMASI/ARTIKEL YANG DIBUTUHKAN
No
Tersedia/ tidaknya artikel yang dibutuhkan
F
Prosentase %
a
Sangat tersedia
11
19,30%
b
Cukup tersedia
39
68,42%
c
Tidak tersedia
7
12,28%
JUMLAH Sumber : Kuesioner no 10
57
100 %
Dari tabel diatas maka dapat dilihat jawaban responden sebanyak 39 responden dengan prosentase 68,42% menjawab informasi/ artikel yang dibutuhkan oleh responden cukup tersedia. Kemudian 19,30% menjawab sangat tersedia dan sisanya yaitu 12,28% menjawab informasi/ artikel yang dibutuhkan tidak tersedia.
C. Kepuasan Dalam Menggunakan Media Kepuasan dalam menggunakan media yaitu kepuasan nyata yang diperoleh setelah mengkonsumsi media tertentu.49 Variabel kepuasan yang diperoleh diukur dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dioperasionalkan dari 9 item pertanyaan seperti dengan skala SM ( Sangat Memenuhi) diberi skor 3, M (Memenuhi) diberi
49
Philip Palmgreen, Op Cit Hal 22
80
skor 2, dan TM (Tidak Memenuhi) diberi skor 1. Berikut ini adalah perolehan data dari kuesioner yang telah disebarkan oleh penulis: TABEL 4 PENDAPAT RESPONDEN TENTANG KEPUASAN YANG DIPEROLEH DALAM MEMBACA MEDIA INFO SUKOWATI
NO
1
2
3
4
5
KATEGORI KEPUASAN Information Membaca Info Sukowati karena ingin mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi disekitar wilayah Sragen. Membaca Info Sukowati untuk memperoleh berita terbaru tentang kejadian yang dialami orang lain di sekitar wilayah Kabupaten Sragen. Personal Identity Membaca Info Sukowati untuk menemukan penunjang nilai-nilai pribadi. Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bukti/fakta bagi diri sendiri untuk memperkuat dan mengeluarkan opini untuk mempengaruhi orang lain. Social Integration and Interaction Membaca Info Sukowati untuk mendapatkan
SANGAT TIDAK MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI F
%
F
%
F
%
20
35,09
32
56,14
5
8,77
16
28,07
34
59,65
7
12,28
9
15,79
40
70,17
8
14,04
10
17,54
39
68,42
8
14,04
12
21,05
35
61,40
10
17,54
81
6
7
8
9
bahan pembicaraan dengan orang lain. Membaca Info Sukowati sebagai sarana berkumpul dan berinteraksi bersama teman sekerja. Membaca Info Sukowati sebagai sarana untuk memperbincangkan peristiwa yang ada dengan orang lain Entertainment Membaca Info Sukowati sebagai sarana mengisi waktu luang dan sematamata untuk hiburan. Membaca Info Sukowati untuk menghilangkan stress dan kepenatan kerja.
15
26,32
33
57,89
9
15,79
12
21,05
35
61,41
10
17,54
15
26,32
29
50,87
13
22,81
14
24,56
25
43,86
18
31,58
Sumber: Kuesioner nomor 20-28 Hasil dari jawaban responden diatas dapat diambil kesimpulan bahwa skala memenuhi rata-rata mendapatkan prosentase tertinggi, dimana skala memenuhi mendominasi jawaban responden dengan hasil prosentase diatas 50%. Hal ini secara general menggambarkan bahwa responden merasa kebutuhannya terpenuhi dan merasa kebutuhan yang dicari dari media Info Sukowati terpuaskan. Penjelasannya adalah sebagai berikut: ·
Media Info Sukowati mampu memenuhi kepuasan responden dalam membaca info sukowati untuk mendapatkan informasi tentang
82
peristiwa yang terjadi disekitar wilayah Sragen. Prosentase yang ditunjukkan adalah sebesar 56,14%, sehingga dapat dilihat bahwa lebih dari separuh karyawan menyatakan media info sukowati cukup memenuhi kebutuhan informasi mereka. ·
Dari tabel diatas juga dapat disimpulkan bahwa media Info Sukowati mampu memenuhi kebutuhan karyawan dalam memperoleh berita terbaru tentang kejadian yang dialami orang lain disekitar wilayah Kabupaten Sragen. Hal ini dapat dilihat pada prosentase cukup memenuhi yang mendapat nilai tertinggi.
·
Selanjutnya media Info Sukowati mampu memenuhi kepuasan yang diperoleh oleh karyawan Setda Sragen dalam menemukan penunjang nilai-nilai pribadi yang dilihat dari prosentase sebesar 70,17%.
·
Melalui hasil penghitungan mengenai membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bukti/fakta bagi diri sendiri untuk memperkuat dan mengeluarkan opini untuk mempengaruhi orang lain pada pilihan cukup memenuhi yaitu sebesar 68,42% pada tabel diatas, maka dapat dinilai bahwa media Info Sukowati mampu memenuhi kebutuhan responden untk mendapatkan bukti/fakta bagi diri sendiri untuk memperkuat dan mengeluarkan opini untuk mempengaruhi orang lain.
·
Dalam tabel diatas dapat dilihat bahwa media Info Sukowati mampu memenuhi
kebutuhan
karyawan
pembicaraan dengan orang lain.
dalam
mendapatkan
bahan
83
·
Media Info Sukowati mampu memenuhi kepuasan karyawan untuk memakai media Info Sukowati sebagai sarana untuk berkumpul dan berinteraksi bersama teman sekerja. Bisa dilihat dengan prosentase sebesar 57,89%.
·
Dapat juga dilihat bahwa media Info Sukowati mampu memenuhi kebutuhan responden untuk menggunakan Info Sukowati sebagai sarana untuk memperbincangkan peristiwa yang ada dengan orang lain.
·
Kemudian dari tabel diatas dapat disimpulkan juga bahwa media Info Sukowati
mampu
memenuhi
kebutuhan
karyawan
dalam
menggunakan media Info Sukowati sebagai sarana untuk mengisi waktu luang dan semata-mata hanya untuk hiburan saja yang di tunjukkan dengan prosentase sebesar 50,88% ·
Selanjutnya dapat dilihat bahwa media Info Sukowati mampu memenuhi kebutuhan karyawan untuk menghilangkan stres dan kepenatan kerja dengan membaca Info Sukowati. Meskipun tidak mencapai 50% tetapi bila dilihat dari prosentase masing-masing jawaban maka cukup memenuhi mempunyai prosentase tertinggi yaitu 43,86%.
84
BAB IV HUBUNGAN ANTARA VARIABEL MOTIF DAN VARIABEL MEDIA USE (PENGGUNAAN MEDIA) SERTA HUBUNGAN ANTARA VARIABEL MEDIA USE (PENGGUNAAN MEDIA) DAN VARIABEL KEPUASAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tehnik analisis korelasi tata jenjang Spearman dimana pengukuran tingkat penggunaan media dan tingkat kepuasan terhadap media Info Sukowati di ukur dari questioner yang di berikan pada responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan korelasi spearman untuk nilai kembar maka rumus yang digunakan adalah menentukan rangking sementara dari tiap-tiap variabel yang memiliki nilai kembar. Nilai kembar yang akan di hitung rangking sementaranya di peroleh dari jumlah nilai questioner yang di jawab tiap responden. Untuk perhitungan akhir agar dapat melihat hubungan tingkat penggunaan media terhadap kepuasan yang diperoleh maka perhitungan data statistiknya peneliti memakai rumus :
rs = ∑x2 + ∑y2 - ∑di2 2√ ∑x2 ∑y2 Dimana : ∑x2
= Jumlah keseluruhan rangking tingkat penggunaan media
83
85
∑y2
= Jumlah keseluruhan rangking tingkat kepuasan terhadap media Info Sukowati
∑di2
= Jumlah keseluruhan rangking antara tingkat penggunaan media dan tingkat kepuasan terhadap media Info Sukowati50
A. Hubungan Antara Variabel Motif Dan Variabel Media Use (Penggunaan Media) Hubungan antara variabel motif dan variabel penggunaan media dihitung dengan menggunakan rumus korelasi rank Spearman. Karena hasil observasi menunjukkan banyak angka sama sehingga masing-masing angka sama mendapatkan rata-rata rangking. Proporsi angka yang sama dalam penelitian ini cukup besar sehingga dipergunakan fakor koreksi dalam penghitungan rs. Faktor koreksinya adalah: T = t3 – t 57 dimana t adalah banyak observasi berangka sama pada suatu rangking tertentu. Kalau jumlah kuadrat dikoreksi sehubungan dengan angka sama, sehingga: ∑X2 = N3 – N _ ∑Tx 57
50
Sidney Siegel, Op Cit hal. 256
86
dimana ∑T menunjukkan jumlah berbagai harga T untuk semua kelompok yang berlainan yang memiliki hasil observasi berangka sama51. Selanjutnya adalah menghitung rank Spearman dengan menggunakan rumus rs seperti diatas, yaitu:
rs = ∑x2 + ∑y2 - ∑di2 2√ ∑x2 ∑y2
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
TABEL 5 HUBUNGAN ANTARA VARIABEL MOTIF DAN VARIABEL MEDIA USE (PENGGUNAAN MEDIA)
NO
X (Motif)
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16
18 18 24 21 20 27 15 10 17 20 20 18 24 18 19 18
51
Ibid Hal 256
Y (Media Use) 19 14 21 15 18 23 15 15 20 21 18 16 19 15 20 18
Rangking Motif (X) 21,5 21,5 52 43,5 37,7 55,5 9,5 3,5 14 37,5 37,5 21,5 52 21,5 31 21,5
Rangking Media Use (Y) 29 6 45 9,5 22 51 9,5 9,5 38,5 45 22 14,5 29 9,5 38,5 22
di
-7,5 15,5 7 34 15,7 4,5 0 -6 -24,5 -7,5 15,5 7 23 12 -7,5 -0,5
2
di
56,25 240,25 49 1156 246,49 20,25 0 36 600,25 56,25 240,25 49 529 144 56,25 0,25
87
R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57
21 18 22 21 19 20 17 20 13 10 19 15 24 10 19 18 17 18 18 19 13 18 19 21 20 10 19 22 18 27 22 22 18 27 27 21 21 16 14 9 16
Sumber : Kuesioner
20 13 20 17 17 19 18 19 17 11 20 12 20 15 13 19 19 19 20 19 16 25 20 23 22 16 21 25 18 23 23 20 24 25 22 20 19 23 16 11 15
43,5 21,5 48,5 43,5 31 37,5 14 37,5 6,5 3,5 31 9,5 52 3,5 31 21,5 14 21,5 21,5 31 6,5 21,5 31 43,5 37,5 ,5 31 48,5 21,5 55,5 48,5 48,5 21,5 55,5 55,5 43,5 43,5 11,5 8 1 11,5
38,5 4,5 38,5 18 18 29 22 29 18 1,5 38,5 3 38,5 9,5 4,5 29 29 29 38,5 29 14,5 56 38,5 51 47,5 14,5 45 56 22 51 51 38,5 54 56 47,5 51 29 51 14,5 1,5 9,5
5 17 10 25,5 13 8,5 -8 8,5 -11,5 2 -7,5 6,5 13,5 -6 26,5 -7,5 -15 -7,5 -17 2 -8 -34,5 -7,5 -7,5 -10 -11 -14 -7,5 -0,5 4,5 -2,5 10 -32,5 -0,5 8 -7,5 14,5 -39,5 -6,5 -0,5 2 2 Jumlah di
25 289 100 650,25 169 72,25 64 72,25 132,25 4 56,25 42,25 182,25 36 702,25 56,25 225 56,25 289 4 64 1190,25 56,25 56,25 100 121 196 56,25 0,25 20,25 6,25 100 1056,25 0,25 64 56,25 210,25 1560,25 42,25 0,25 4 11667,49
88
Setelah diperoleh hasil dalam tabel diatas selanjutnya dicari nilai dari ∑X2 dan ∑Y2 , yaitu:
∑X2 = N3 – N _ ∑Tx 57 = (57)3 - 57 _ 47,684 57 = 3248 – 47,684 = 3200,3
∑Y2 = N3 – N _ ∑Ty 57 = (57)3 - 57 _ 40,524 57 = 3248 – 40,524 = 3207,5 Dengan adanya koreksi untuk angka-angka sama, maka diperoleh harga ∑X2= 3200,3 dan ∑Y2=3207,5 dan dari tabel 5 diperoleh harga ∑ di2=11667,49. Substitusinya ke dalam rumus adalah sebagai berikut:
rs = ∑x2 + ∑y2 - ∑di2 2√ ∑x2 ∑y2
89
rs = - 5259,7 6407,8 rs = - 0,8 dari hasil nilai rs yang negatif diatas maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara motif dan penggunaan media. B. Hubungan Antara Variabel Media Use (Penggunaan Media) Dan Variabel Kepuasan Dalam Menggunakan Media Hubungan antara variabel penggunaan media dan variabel kepuasan dalam menggunakan dihitung dengan menggunakan rumus korelasi rank Spearman. Karena hasil observasi menunjukkan banyak angka sama sehingga masing-masing angka sama mendapatkan rata-rata rangking. Proporsi angka yang sama dalam penelitian ini cukup besar sehingga dipergunakan fakor koreksi dalam penghitungan rs. Faktor koreksinya adalah: T = t3 – t 57 dimana t adalah banyak observasi berangka sama pada suatu rangking tertentu. Kalau jumlah kuadrat dikoreksi sehubungan dengan angka sama, sehingga: ∑X2 = N3 – N _ ∑Tx 57
90
dimana ∑T menunjukkan jumlah berbagai harga T untuk semua kelompok yang berlainan yang memiliki hasil observasi berangka sama52. Selanjutnya adalah menghitung rank Spearman dengan menggunakan rumus rs seperti diatas, yaitu:
rs = ∑x2 + ∑y2 - ∑di2 2√ ∑x2 ∑y2
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini
TABEL 6 HUBUNGAN ANTARA VARIABEL MEDIA USE (PENGGUNAAN MEDIA) DAN VARIABEL KEPUASAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA
NO R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 52
X (Media Use) 19 14 21 15 18 23 15 15 20 21 18 16 19 15 20 18 20 13
Ibid Hal 256
Y (kepuasan) 18 19 25 22 24 27 17 10 13 18 14 17 24 19 20 18 19 15
Rangking Media Use (X) 29 6 45 9,5 22 51 9,5 9,5 38,5 45 22 14,5 29 9,5 38,5 22 38,5 4,5
Rangking Kepuasan (Y) 26 33 53,5 46 50,5 56 18,5 4 6 26 7 18,5 50,5 33 38 26 33 8,5
di
3 -27 -8,5 -36,5 -28,5 -5 -9 5,5 32,5 19 15 -4 -21,5 -23,5 0,5 -4 5,5 -4
2
di
9 729 72,25 1332,25 812,25 25 81 30,25 1056,25 361 225 16 462,25 552,25 0,25 16 30,25 16
91
R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57
20 17 17 19 18 19 17 11 20 12 20 15 13 19 19 19 20 19 16 25 20 23 22 16 21 25 18 23 23 20 24 25 22 20 19 23 16 11 15
18 21 25 21 17 18 11 9 21 16 18 9 16 17 18 17 17 19 15 16 19 16 16 17 22 22 19 24 20 19 22 27 27 24 22 21 20 9 17
38,5 18 18 29 22 29 18 1,5 38,5 3 38,5 9,5 4,5 29 29 29 38,5 29 14,5 56 38,5 51 47,5 14,5 45 56 22 51 51 38,5 54 56 47,5 51 29 51 14,5 1,5 9,5
26 41,5 53,5 41,5 18,5 26 5 2 41,5 12 26 2 12 18,5 26 18,5 18,5 33 8,5 12 33 12 12 18,5 46 46 33 50,5 38 33 46 56 56 50,5 46 41,5 38 2 18,5
12,5 -23,5 -35,5 -12,5 3,5 3 13 -0,5 -3 -9 12,5 7,5 -7,5 10,5 3 10,5 20 -4 6 44 5,5 39 35,5 -4 -1 10 -11 0,5 13 5,5 8 0 -8,5 0,5 -17 9,5 -23,5 -0,5 -9 2 Jumlah di
156,25 552,25 1260,25 156,25 12,25 9 169 0,25 9 81 156,25 56,25 56,25 110,25 9 110,25 400 16 36 1936 30,25 1521 1260,25 16 1 100 121 0,25 169 30,25 64 0 72,25 0,25 289 90,25 552,25 0,25 81 15516,25
Sumber : Kuesioner Setelah diperoleh hasil dalam tabel diatas selanjutnya dicari nilai dari ∑X2 dan ∑Y2 , yaitu:
92
∑X2 = N3 – N _ ∑Tx 57 = (57)3 - 57 _ 40,524 57 = 3248 – 40,524 = 3207,5
∑Y2 = N3 – N _ ∑Ty 57 = (57)3 - 57 _ 28,421 57 = 3248 – 28,421 = 3219,6 Dengan adanya koreksi untuk angka-angka sama, maka diperoleh harga ∑X2= 3207,5 dan ∑Y2=3219,6 dan dari tabel 5 diperoleh harga ∑ di2=15516,25. Substitusinya ke dalam rumus adalah sebagai berikut:
rs = ∑x2 + ∑y2 - ∑di2 2√ ∑x2 ∑y2
rs = - 9089,15 6427 rs = - 1,4
93
dari hasil nilai rs yang negatif diatas maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan media dan kepuasan dalam menggunakan media.
94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai motif, penggunaan media, kepuasan dalam menggunakan media info sukowati dan hubungan antara motif dan penggunaan media serta hubungan antara penggunaan media dan kepuasan dalam menggunakan media. Berikut ini adalah berbagai kesimpulan yang dapat penulis ambil: 1. Motif Dari hasil analisa data mengenai motif dalam menggunakan media, dapat disimpulkan bahwa motif Social Integration and Interaction (Integrasi dan Interaksi Sosial) yaitu membaca Info Sukowati untuk mendapatkan bahan pembicaraan dengan orang lain memperoleh nilai tertinggi yaitu 68,42%. Secara keseluruhan skala penting dalam setiap kebutuhan memperoleh presentase tertinggi meskipun tidak semuanya memperoleh presentase lebih dari 50%. Sehingga dari data tersebut dapat dilihat bahwa responden menganggap ke empat motif kebutuhan tersebut adalah suatu hal yang penting dan responden mengaharapkan pemenuhan kebutuhan tersebut dari media info sukowati.
92
95
2. Penggunaan Media ( Media Use ) Dari analisa data mengenai penggunaan media, maka dapat disimpulkan: ·
Jumlah waktu yang digunakan dalam mengkonsumsi media dari pertanyaan yang diajukan yaitu menjawab kadang-kadang karena diterbitkan sebulan sekali dan menghabiskan waktu yang tidak lama.
·
Jenis ini media yang dikonsumsi dari pertanyaan yang diakukan ratarata menjawab informasi terbaru yang ingin diperoleh.
·
Berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan, hasil analisanya dengan prosentase tertinggi adalah kadang-kadang ada waktu khusus dalam membaca Info Sukowati dan kadang-kadang melakukan aktivitas lain saat membaca Info Sukowati serta kadangkadang membicarakan informasi yang ada. Info sukowati cukup mendukung
pekerjaan
dan
cukup
menyediakan
artikel
yang
dibutuhkan. 3. Kepuasan dalam Menggunakan Media Dari hasil analisa data diperoleh hasil bahwa motif Personal Identity yaitu membaca Info Sukowati untuk menemukan penunjang nilainilai pribadi memperoleh nilai tertinggi yaitu sebesar 70,17%. Secara keseluruhan skala memenuhi mendominasi jawaban dari responden dimana dari 9 pertanyaan yang ditawarkan 8 pertanyaan memperoleh jawaban lebih dari 50% pada skala memenuhi. Sehingga
96
dapat disimpulkan bahwa motif kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh media internal Info Sukowati dan dapat memuaskan pembacanya. 4. Hubungan antara variabel Motif dan variabel Penggunaan Media Dari hasil analisa data diperoleh nilai rs yang negatif sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara motif dan penggunaan media. 5. Hubungan antara variabel Penggunaan Media dan variabel Kepuasan dalam menggunakan media Dari hasil analisa data diperoleh nilai rs yang negatif sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara motif dan penggunaan media.
Dari hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa media Info Sukowati sebagai sumber informasi bagi karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dapat dianggap belum memenuhi kebutuhan informasi yang utama bagi karyawan.
B. Saran Setelah melakukan penelitian di Setda Kabupaten Sragen terhadap media internal Sukowati, maka penulis mempunyai saran untuk media internal sukowati yaitu:
97
§
Untuk meningkatkan kemampuan media internal info Sukowati sebagai sumber informasi bagi karyawan maka diharapkan media Info Sukowati menambah jumlah artikel serta mempersingkat waktu penerbitan.
§
Untuk meningkatkan kualitas isinya sebaiknya isi-isinya lebih beragam serta dijaga kualitasnya sehingga semakin baik. Dengan saran diatas diharapkan media Internal Info Sukowati dapat
menjadi sumber informasi yang utama bagi karyawan.
98
DAFTAR PUSTAKA Effendi, Onong Uchjana. 1998. Imu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya. Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang : UMM Press Hartono, Drs, Mpd, 2004. Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Kincaid, Lawrence dan Wilbur Schramm. 1981. Asas-asas Komunikasi antar Umat Manusia. Jakarta : LP3ES.
Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media.
McQuail, Dennis. 1994 . Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Erlangga.
Palmgreen, Philip, DJ Rayburn, LA Warner. 1981. Gratification Diesperancies And News Program Choice. In Comunications Research Vol 8. (dalam skripsi Anis Rahmawati, ”Kesenjangan Kepuasan Dalam Mendengarkan Siaran Musik Campursari Dan Klenengan Radio Swara Slenk Fm Dikalangan Anggota Paguyuban Puspowarno”, FISIP, UNS, 2006)
Rakhmat, Jalaludin. 1984. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remajda Karya.
Rakhmat, Jalaluddin. 1989. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remadja Karya
Rogers,Evereet M. 1986. Comunication Tehnology The New Media In Society. New York : The Free Pers.
Ruslan, Rosady. 2005. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Presada. Siegel, Sidney. 1997. Statistik Non Parametik Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
99
Singarimbun, Masri, Sofian Effedy. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta : Gramedia.
Slamet, Y. 2006. Metode Penelitian Sosial. Surakarta : Sebelas Maret University Press.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Jaya.
REFERENSI DAN JURNAL
www.sragenkab.go.id, di akses tanggal 23 Maret 2009 Pukul 14.10 Tao Sun, Bu Zhong, 2006, http://www.chinamediaresearch.net/vol2no2_Tao_Sun_Bu_Zhong.pdf.
Uses and Gratification of Chinese Online Gamers. Didownload 5 Juni 2009, pukul 15.10 wib.
Xueming Luo http://www.jiad.org/article22, Communication Journal, uses and gratification theory and E-costumer behaviours a structural equation modelling study. Didownload tgl 5 Juni 2009 pkl 15.30 wib.
Rencana Strategis Kabupaten Sragen Th. 2006-2010
Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen
Anis Rahmawati, 2006, Kesenjangan Kepuasan Dalam Mendengarkan Siaran Musik Campursari Dan Klenengan Radio Swara Slenk Fm Dikalangan Anggota Paguyuban Puspowarno, FISIP, UNS.