BPPI
PERAN DAN RENCANA KERJA BADAN LITBANG INDUSTRI DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH
Disampaikan oleh DEDI MULYADI KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PADA ACARA RAKER DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN SURABAYA, 11 – 14 MARET 2008
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
1
2008
DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN II. KONSEP KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH III. PERAN BALAI DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH IV. PENERAPAN PERAN BALAI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH Model Inovasi pengembangan industri keramik di plered ( sentra )
Pengembangan industri barang kulit ( kompetensi inti industri) di padang panjang.
V RENCANA KERJA BPPI V. 2
I. P E N D A H U L U A N • • • •
Sebaran S b Balai B l i iindustri d t i di Indonesia I d i Kompetensi inti Balai Besar Fokus Baristand Peran BPPI dalam meningkatkan daya saing industri nasional 3
PERSEBARAN BALAI DI INDONESIA 11 BALAI BESAR DAN 11 BARISTAND INDUSTRI Baristand Aceh Baristand Medan Baristand Samarinda
Baristand Manado
Baristand Pontianak
Baristand Padang Baristand Palembang Baristand B i t d Bandar Lampung
BBKK BBTPI
Baristand Surabaya
BBIA BBT, BBK, BBPK, BBLM, B4T
Baristand Banjarbaru
Baristand Ambon BBIHP
BBKKP, BBKKP BBKB
4 4
Kompetensi Inti Balai Besar No.
Balai Besar
Kompetensi Inti
1 BBLM
Engineering Design (Fokus: Mesin Listrik & Peralatan, Peralatan Pabrik & Mesin Perkakas, Alat Angkut, dan Industri Telematika)
2 BBKK
Fine Chemical & Degradable Packaging Design
3 B4T
Quality Assurance untuk teknologi Pengelasan Bawah Air, Instrumentasi Virtual & Material Teknik/Maju berbasis polimer
4 BBIA
Komponen aktif bahan alami komoditas agro
5 BBPK
Bio Engineering untuk Pulp & Kertas
6 BBK
Material ate a Engineering g ee g for o Electronic ect o c & St Structural uctu a Ce Ceramic a c
7 BBT
Design Structure & Permukaan Tekstil
8 BBKB
Design dan bahan baku baru
9 BBKKP
B h d Bahan dan kkonstruksi t k i Al Alas K Kaki ki
10 BBIHP
Teknologi Pengolahan Kakao
11 BBTPPI
Pencegahan Pencemaran Industri
5
Fokus Baristand No.
Baristand
Fokus
1. Aceh
Rempah dan minyak Atsiri
2. Medan
Mesin dan Peralatan Pabrik
3. Padang
Makanan Tradisional (tentatif)
4. Palembang
Karet komponen teknis
5. Lampung
Tepung Industri Agro
6. Surabaya
Mesin Listrik & Peralatan Listrik
7 Banjarbaru 7. B j b
T k l i pengolahan Teknologi l h kayu, k rotan, t dan d bambu b b
8. Samarinda
Hasil perikanan dan perkebunan (tentatif)
9. Pontianak
Teknologi pengolahan bahan baku kosmetik alami dan pangan semii basah b h (tentatif) ( if)
10. Manado
Teknologi pengolahan Palma
11. Ambon
Teknologi pengolahan Hasil Laut 6
PERAN BPPI DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL
BPPI
Peningkatan Kinerja Pusat Pusat-pusat pusat dalam perumusan Kebijakan Industri nasional melalui kegiatan : • Penciptaan Iklim Usaha yang kondusif (Fasilitasi Pemerintah) • Penanganan Lingkungan dan Kawasan industri • Inovasi & Alih Teknologi • Pengembangan Standar • Analisis Industri
Rumusan Kebijakan Industri Nasional
Peningkatan Daya Saing Nasional
Strategi Peningkatan Kinerja Balai
BALAI BESAR & BARISTAND
Kompetensi Inti/fokus Balai
Pemilihan
Marketing Bersama
Strategi Komunikasi
Membangun Kompetensi Inti
Pelayanan y terhadap Kompetensi inti Dan perusahaan utama
Efektif & Efisien
Manajemen Pengetahuan Dunia Usaha
CRM Manajemen Jejaring
Lembaga Litbang lain DN Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi LN Lembaga Litbang
7
II. KONSEP KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH Membangun Kompetensi Inti Industri Daerah dengan pendekatan Accumulation Causation Effect Kerangka Penyusunan Pengembangan Keunggulan Daerah p Inti Industri Daerah Model Penentuan Kompetensi
1. MENCIPTAKAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH DENGAN PENDEKATAN ACCUMMULATION CAUSATION EFFECT
Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah
Model Inovasi Industri • Kompetensi Berbasis Keunggulan Daerah
Penentuan Kompetensi Inti Industri Daerah
Pasar Luar Negeri
Nilai Tambah/Sirplus Usaha
Perguruan
Lembaga Internasional
Tinggi
Value Chain • Pemasaran • Distribusi
Balai Industri Litbang dunia usaha
Pasar Dalam Negeri
• Pengolahan • Inovasi/R & D
Lembaga Litbang lainnya
• SDM • System
• Membangun Sistem Inovasi • Membangun g Jejaring j g dan k j kerjasama • Menciptakan wirausaha
Pengembangan Usaha
Resource Based
Daya Tarik Investasi (LN/DN)
• Tangible T ibl & IIntangible t ibl R Resource • Stablitas Ekonomi & Politik
Sosial Cohesi Customer value
Devisa Negara Fasilitas usaha
Investasi (Pengembangan dan Pengendalian
Potensi Keunggulan Daerah
Otronomi Daerah
PA D
2. KERANGKA PENYUSUNAN PENGEMBANGAN KEUNGGULAN DAERAH REGIONAL INDUSTRY • Market Regional • Core Competency
Pendekatan Daya Saing Daerah Yang Unik (Spesifik)
• Regional Networking Fokus Strategi Peningkatan Daya Saing Daerah Rencana Strategis Pengembangan g g Daerah
Kebijakan Pengembangan Inovasi Nasional & SDM Kompetensi Inti Industri Daerah (Keunggulan Yang Terbaik yang Dimiliki Daerah) Strategi g Pengembangan g g Ekonomi Daerah
Kerangka Daya Saing Daerah
• Struktur Ekonomi dan Politik • Iklim dan Investasi Usaha
Penunjang j g Strategi g Daya y Saing Daerah Inovasi Industri
• Kerjasama Lembaga Litbang/Perguruan Tinggi • Pengembangan SDM
10
3. MODEL PENENTUAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH
Faktor Kondisi • Potensi P t i • Permasalahan • Tantangan
STUDI LAPANGAN
Produk Unggulan Daerah
Penentuan Rantai Nilai
AHP & FGD
FGD
Penentuan K Kompetensi t i Inti I ti Industri Daerah
FUZZY
Implementasi Strategi
RENCANA KERJA Pusat Daerah
Strategi Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah
Peta Panduan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah
III. PERAN BALAI LITBANG DALAM MEMBANGUN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH Pengembangan sistim i inovasi i dalam d l menunjang pengembangan industri • •
Mendukung pengembangan kompetensi inti industri daerah Pengembangan inovasi industri sentra ( pemasaran ) yang sudah ada
12
PERAN BALAI LITBANG DALAM MEMBANGUN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH
POTENSI SUMBER DAYA UNGGULAN DAERAH
PEMANGKU KEPENTINGAN INDUSTRI INTI DAERAH
PEMDA
PEMULIHAN STRATEGI PENGEMBANGAN KII
PERGURUAN TINGGI LEMBAGA LITBANG DEPT
JEJARING
BALAI BESAR/ BARISTAND
KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH
LIPI KOMPETENSI INTI BALAI
B PPT LEMBAGA INTERNASIONAL
RISET PENGUJIAN SERTIFIKASI KONSULTANSI DIKLAT ALIH TEKNOLOGI
INDUSTRI DAERAH
DUKUNGAN BALAI BESAR/BARISTAND
PERAN BALAI DALAM PEMBANGUNAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH a. Menyediakan jasa pelayanan teknis (pengujian dan sertifikasi produk) b. Diseminasi dan alih teknologi (inkubasi). c. Melakukan M l k k riset i d pengembangan dan b produk d k unggulan l daerah d h d. Melakukan program pendidikan dan pelatihan khusus e. Membantu meningkatkan kapasitas dan mutu IKM untuk menjadi supporting bagi pengembangan kompetensi inti industri daerah f. Rancang Bangun dan Perekayasaan g Menyusun g. Men s n peta panduan pand an perkembangan teknologi industri ind stri (Road map)
Peta kemampuan teknologi industri
Identifikasi kebutuhan teknologi berlandaskan produk
Identifikasi perkembangan teknologi di negara lain
Kecenderungan g teknologi g dimasa depan p 14
KEKUATAN INOVASI*) Model Inovasi Dengan Pendekatan Networking, Dikembangkan Dengan Tujuan: • Meningkatkan Dukungan Teknologi/Sistem Bagi Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah • Meningkatkan Dukungan Balai Industri Dalam Mengembangkan Kompetnsi Inti Industri Daerah • Mengembangkan Kerjama Dan Sinergi Unit-unit Dilingkungan Departemen Perindustrian Dengan Intansi Lain • Membangun Daya Saing Daerah Berdasarkan Keunggulan Yang Dimiliki • Meningkatkan Nilai Tambah sepanjang Rantai Nilai Bagi Komoditi Yang Menjadi K Keunggulan l D Daerah h
15
Model Kerjasama Antar Aktor Inovasi Litbang Teknis di Balai Litbang Peer Group p Proposal
Pil project Pilot j
Hasil
Peneliti
Pembeli/ Balai
Pengguna Scale up
teknologi
-Lab. Pengujian -Lab. Proses
Balai litbang lain / Perguruan Tinggi
-Informasi Iptek
Commercial Scale
Sertifikasi Quality improvement
Expertise -Expertise Pemda
-Supervisi -RBPI
Instansi
-Sertifikasi
Pembina
Lembaga Keuangan
o su ta s -Konsultansi
16
Contoh : Inovasi yang dilakukan beberapa industri menengah unggul • Industri logam di Kiara Condong
•Industri sepatu di Cibaduyut
H il penelitian Hasil liti ITB 2007
17
a. INDUSTRI LOGAM DALAM MELAKSANAKAN LITBANG DAN INOVASI Mencari info desain Produk baru
M Mencari i di IInternet Implementasian Strategi litbang Dilakukan dengan Pencarian informasi
Mendapatkan ide atau desain baru dari konsumen
Mencari info teknologi proses
Mencari info teknologi Dan bahan baku baru
Mencari di Internet
Mencari dari katalog produk
Mencarii IInformasi M f i di Internet
Mendapatkan Informasi dari pemasok
Mencari info umpan balik dari konsumen
Meminta informasi mengenai pendapat konsumen yang telah menggunakan produknya (konsumen perusahaan)
Mencari dari toko Atau distributor yang menjual mesin atau peralatan
Strategi litbang dilakukan dengan Pengembangan desain produk baru, Teknologi pasar baru, Teknologi bahan baku baru dan pasar baru Hasil penelitian S3 ITB
Menginformasikan desain baru Dengan membuat sampel, prosedur kerja, job sheet, menjelaskan ke karyawan, mengalokasikan job sheet kepada setiap karyawan
Menginformasikan teknologi baru dengan melakukan pelatihan khusus Pada waktu order sedang sepi
Menginformasikan Sistem prosedur baru Dengan melakukan pelatihan khusus dengan waktu khusus Yang disediakan
MENGINFORMASIKAN KARYAWAN Model Perilaku melaksanakan litbang dan inovasi
Mendokumentasikan yang sudah dilakukan yaitu dengan mengarsipkan Semua desain,sistem prosedur ,Dan job sheet dari semua produk Yang pernah dibuat
18
b. INDUSTRI SEPATU DALAM MELAKSANAKAN LITBANG DAN INOVASI Strategi litbang dilakukan : pengembangan produk baru dengan cara membuat desain sendiri dgn mencari inspirasi dari produk merek terkenal dan atau dari trader / retail
Implementasi strategi: melakukan pencarian informasi desain produk, teknologi proses dan buku buku baru. Mendapatkan informasi pemasok dari p Mencari di Internet
Menanyakan kepada trader Dan atau retail bagaimana Keinginan konsumen
M Mencari i di IInternet t t
Melihat di toko – Toko yang menjual Produk merek terkenal
Mencari lewat buku referensi
Mencari Umpan balik Dari konsumen
Mencari dari toko Atau distributor yang menjual j l mesin atau peralatan
Mencari Informasi mengenai bahan baku baru
Mencari dari katalog produk
Mendapatkan Informasi Untuk melakukan desain Produk baru dengan Mencari lewat media massa ( TV atau majalah)
Mendapatkan Informasi Untuk melakukan desain Produk baru dengan Mendapatkan ide atau desain baru dari konsumen/trader/retail
Mencari Informasi Teknologi proses terbaru Menginformasikan desain baru Dengan membuat sampel, Memberikan contoh sampel, Menjelaskan ketentuan cara Pengerjaan produk ke y secara lisan Karyawan
Menginformasikan teknologi baru dengan melakukan pelatihan khusus Pada waktu order sedang sepi
MENGINFORMASIKAN KARYAWAN
19 Hasil penelitian S3 ITB
INDUSTRI SEPATU : Model Perilaku melaksanakan litbang dan inovasi
KEKUATAN INOVASI*) Kekuatan Inovasi Muncul Karena Adanya Berbagai Masalah Yang Dihadapi Oleh Dunia Usaha Inovasi Untuk Meningkatkan Daya Saing Inovasi Dilakukan Sendiri Oleh Perusahaan-perusahaan Besar dan industri menengah dan unggul sehingga untuk pengembangan motivasi di IKM lembaga – lembaga pemerintah harus berperan L b Lembaga Y Yang Ad Ada M Mampu B Berperan D Dalam l M Melakukan l k k IInovasii T Tetapi t iB Belum l Dimanfaatkan (Lembaga Litbang/ Perguruan Tinggi) Berdasarkan Hasil Survei Kebutuhan Inovasi Terdiri Dari • Bahan Baku • Desain Produk • Teknologi proses Pendekatan Pengembangan Inovasi Untuk Mengembangkan Kompetensi inti daerah Merupakan Yang Kompleks, Sehingga Perlu Dikembangkan Suatu Model Yang Menjawab Permasalahan Yang Ada Melalui Pendekatan Networking Lembaga Litbang/Perguruan Tinggi 20
IV PENERAPAN PERAN BALAI DALAM PENGEMBANGAN IV. INDUSTRI DI DAERAH a Model inovasi pengembangan industri keramik di Plered
y b. Pengembangan industri barang kulit ( kompetensi inti y
industri ) di padang panjang 21
IV. CONTOH MODEL INOVASI PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAMIK DI PLERED Permasalahan • Sumber energi kayu semakin sulit diperoleh • Keterbatasan suplay bahan baku siap pakai • Produksi dan disain kurang beragam (belum berkembang) • Tingkat kegagalan produksi sekitar 30% P Penyebab b b • Formulasi Bahan Baku Tidak Standard • Teknologi Pembakaran Masih Tradisional • Pasar mulai Pengembangan Inovasi • Teknologi Mineral • Teknologi g Pencampuran p • Teknologi Pembentukan • Teknologi Dekorasi • Teknologi Pembakaran • Kontrol Mutu 22
V. ROAD MAP TEKNOLOGI IKM KERAMIK DI SENTRA PLERED Tahapan Proses Bahan baku
Tahun 2008
Pembentukan
Dekorasi
Bahan tunggal Perendaman/ dinjak dinjak-injak
Tahun 2009
Bahan tunggaltunggalcampuran Wall, ekstruder
Tahun 2010
Bahan tunggaltunggal- campuran Walls, ekstruder
Tahun 2011
- Teknik pputar (alat putar) - Teknik pilin
- Teknik pputar ((alat putar manual) - Cetak tuang (Cetakan gips)
- Teknik pputar ((alat pputar manual/motor listrik) - Cetak tuang (Cetakan gips)
- Teknik p putar ((alat pputar manual/ motor listrik) - Cetak tuang (Cetakan gips) - Diversifikasi produk & proses
- Ukir/ toreh - Lukis L ki - Pewarna cat/ semir
-
Ukir/ toreh Lukis - Pewarna cat/semir - Enggobe - Glasir
-
Ukir/ toreh Lukis - Pewarna cat/semir - Enggobe - Glasir
-
-
-
-
Pembakaran
-
-
Bakaran tunggal Tungku api naik Bahan bakar: kayu/ minyak Kegagalan 20 – 30%
-
-
-
-
Produk
Bahan tunggaltunggal- campuran Walls, ekstruder
-
-
Gerabah kasar tak berglasir - Dekorasi cat
-
-
Bakaran tunggal Tungku api naik naik// Bahan bakar bakar:: kayu Tungku api berbalik berbalik:: bahan bakar minyak/ minyak/ gas Penggunaan indika tor (thermocouple) Kegagalan < 20%
-
Gerabah kasar /halus tak berglasir/ berglasir Berdekorasi cat/ enggobe
-
-
-
-
-
Bakaran tunggal Tungku api naik naik// Bahan bakar:: kayu/ bakar kayu/ minyak/ minyak/ gas Tungku api berbalik berbalik:: bahan bakar minyak/ minyak/ gas Tungku berbahan bakar batu bara (gasifikasi) gasifikasi) Kegagalan < 20%
Gerabah kasar /halus tak berglasir/ berglasir -Berdekorasi cat/ engobe
-
-
-
-
Bahan tunggaltunggal- campuran Walls, ekstruder
- Teknik p putar ((alat pputar manual/ motor listrik) - Cetak tuang (Cetakan gips) - Diversifikasi produk & proses
Ukir/ toreh Lukis Pewarna cat/semir Enggobe Glasir Implementasi nano material (pada enggobe dan glasir)
-
Bakaran tunggal / ganda Tungku api naik/ bahan bakar kayu Tungku api berbalik Bahan bakar: minyak/ gas Tungku berbahan bakar batubara Kegagalan < 15%
-
Gerabah kasar /halus tak berglasir/ berglasir -Berdekorasi cat/ enggobe/glasir -
Tahun 2012
Ukir/ toreh Lukis - Pewarna cat/semir - Enggobe - Glasir -Implementasi nano material (pada enggobe dan glasir) -
-
-
-
Bakaran tunggal / ganda /lebih Tungku api naik naik//bahan bakar kayuy Tungku api berbalik bahan bakar:: minyak/ bakar minyak/ gas/ gas/tungku tungku berbahan bakar batubara (gasifikasi) gasifikasi) Kegagalan < 15%
Gerabah kasar /halus tak berglasir/ berglasir berglasir/ -Berdekorasi cat/eng gobe/ gobe/glasir -Produk baru (hasil impementasi nano material -
VI. PROGRAM KEGIATAN PENGEMBANGAN IKM KERAMIK DI SENTRA PLERED Kegiatan g & Indikator Kegiatan
Tahun 2008
Rekalkulasi perkiraan jumlah cadangan bahan baku Pendirian percontohan unit pengolah bahan baku
Tahun 2009
Input
SDM pengelola kegiatan Dana (Rp 280.700.000)
Output
Outcome
Perkiraan jumlah cadangan & prospeknya kedepan Bahan baku siap pakai terkendali (20 ton) 1 Unit bangunan 450m2 Peralatan (ekstruder, ekstruder, pompa air, gerobag dorong) dorong)
2 IKM menggunakan bahan baku siap pakai Tingkat kegagalan produksi : < 20%
Tahun 2010
Pengembangan body: bahan baku & glasir Pelatihan SDM (50 orang perajin) Pengembangan produk Bantuan tungku pembakaran berbahan bakar gas
SDM pengelola kegiatan (6 orang) Dana (Rp 210.000.000)
SDM IKM terlatih/ terampil (50 org) Peralatan (cetakan gips) Massa slip gerabah halus Produk gerabah halus Massa glasir Indikator suhu
Bangunan 360 m2 untuk: Unit U it pelatihan/ l tih / konsultasi k lt i Shoroom bersama Infrastruktur Tungku percontohan berbahan bakar gas 1 bh)
IKM menggunakan teknik slip casting
2 IKM melakukan diversifikasi produk 5 IKM siap memajang produknya di Showroom bersama Munculnya pemasok cetakan gips Munculnya pemasok bahan baku siap pakai
Pendirian unit konsultasi/ Pelatihan Pendirian Show Room bersama Partisipasi Pemda dalam pembangunan infrastruktur di Plered
Tahun 2011
SDM (6 orang) Dana (Rp 1.885.000.000 )
Tahun 2012
Sosialisasi dan promosi unit konsultasi, pelatihan dan showroom bersama Promosi bersama Penilaian stake holder untuk pembangunan infrastruktur di Plered
SDM (6 orang) Dana (Rp 250.000.000)
Brosur/ booklet/ leaflet promosi bersama @ 2000 buah Infrastruktur yang baik Promosi dan Pameran
Sentra Plered menjadi percontohan pengembangan Klaster Keramik Hias di Indonesia Munculnya pemasok cetakan gips Munculnya pemasok bahan baku siap pakai
Pendirian tungku pembakaran bersama Promosi pusat wisata industri Partisipasi Pemda dalam pembangunan infrastruk tur di Plered, pendirian tungku pembakaran bersama dan promosi pusat wisata industri SDM pengelola kegiatan Dana (Rp (Rp 450.000.000)
1 unit tungku pembakaran bersama kap 4 m3 Brosur/leaflet profil Sentra Plered (2.000 bh) Infrastruktur yang baik
Wisatawan lokal/ mancanegara berkunjung ke Sentra Plered
PENGEMBANGAN INDUSTRI KULIT DI PADANG PANJANG
• Berfungsi UPT • Kulit sebagai Kompetensi Inti Daerah • SdM bidang Indsutri Kulit • Profil Investasi
2008
2009
1.Penyiapan 1 Penyiapan Infrastruktur • Revitalisasi UPT • Pembangunan bangunan utk Penyamakan kulit • Pembangunan bangunan utk industri kulit olahan g Peralatan 2. Pengadaan • Mesin penyamakan kulit • Mesin pengolahan kulit jadi 3. Pengembangan SdM • SdM Manajmen UPT • SdM TAU utk penyamakan dan pengolahan kulit
• Tumbuhnya pengrajin industri kulit olahan. • Kemampuan mengolah kulit utk keperluan lokal. • Investasi dibidang penyamakan kulit dan kulit olahan. • Mendorong usaha peternakan didaerah sekitar.
2010 1.Penyiapan 1 Penyiapan Infrastruktur • Penyiapan lahan untuk sentra Industri / Pengrajin Kulit • Sarana jalan, energi, dll 2. Profil Investasi • APBD,, APBN • Investasi sektor swasta 3. Pengembangan SdM • SdM Manajmen UPT • SdM TAU 4. Promosi Investasi 5. Pengembangan Klaster R i Regional l
• Peningkatan Pasar, masuk ke kota besar Indonesia . • Differensiasi - Model • Pertumbuhan produksi kulit jadi • Penyerapan tenaga kerja
2012 1P 1.Penyiapan i Infrastruktur I f t kt • Pusat Desain • Pusat Promosi dan Pemasaran 2. Pengembangan Investasi • Kebijakan iklim investasi 3. Pengembangan SdM • SdM Manajmen UPT • SdM TAU 4. Promosi Produk 5. Region Development Managemen
• Pasar Eksport • Fokus pada komoditi unggulan • Pertumbuhan produksi kulit jadi • Cluster Networking • National Branded
2015 1.Pengembangan 1 P b Infrastruktur 2. Pengembangan Investasi 3. Pengembangan SdM 4. Pengembangan Pasar 5. Pengembangan Merk Lokal
23
6
Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik diharapkan penggerak dan mengkoordinasikan dalam mewujudkan pembangunan sektor industri pengolahan kulit di Padang Panjang. PUSAT US INOVASI O S PENGEMBANGAN G G INDUSTRI US PENGOLAHAN GO KULIT U
Strategi : Pengembangan desain produk kulit Teknologi g p proses p penyamakan y yyang g baik. Pengembangan pasar. Pengembangan teknologi pembuatan barang-baran kulit. melakukan pelatihan pada industri industri.
V. RENCANA PENGEMBANGAN BPPI
BPPI
Meningkatkan kualitas riset makro /meso yang handal yang dapat mendukung terhadap pperumusan kebijakan j industri nasional dalam bidang Iklim usaha, Standardisasi, Teknologi, Lingkungan dan energi serta analisa industri Balai industri sebagai lembaga litbang semakin dibutuhkan oleh industri dan dapat mendukung pengembangan kompetensi inti industri di daerah. strategi Membangun jejaring : lembaga litbang Departemen terkait. Perguruan Tinggi e baga Litbang tba g d di luar ua negeri. ege . Lembaga Perubahan Paradigma
25
Strategi Jejaring : Metode menarik BPPI
Tim kerjasama Ti k j Profesional
menarik ik
BPPI & Lembaga g Profesional 26
TERIMA KASIH
29