vb'!· I
h (~/Liff,
EKTIFITAS PEi\ltBANGUNAN AGAMA ADA WILAYAH KUMUH DI DAER.AH
JAKARTA UTARA < LAPORAN PENELITIAN KOLEKTIB'.1
f
,,
FAKULTAS DA.KWAH IAIN
"SYAlUF
HIDAYATl:l,LAH"
TAHUN 1992
JAKARTA
SEKAPUR SIRIH
.ssalamu'alaikum wr.wb. Atas rahmat Allah SWT., Alhamdulillah laporan peneli.ian kolektif Fakul tas Dakwah yang berjudul Efektifi.tas Pero
1angunan Agama pada Wilayah Kumuh di Jakarta Utara d'. 'qt di
1usun dalam ·bentuk bukuo Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari Buman Juni
1ampai dengan Agustus 1992 ( 3 bulan ) dengan mengerahkan
1ejumlah personil ( .:!: 10 orang pemburu data
~.
Pada mulan_,-a
·encana penelitian meliputi seluruh wilayah Kumuh Jakarta Jtara, namun karena pertimbangan waktu, tenaga dan dana mam diputuskan hanya mengambil lokasi dj_ Kelurahan Papanggo
lT 004 dan RT 0010 Rw 01, serta RT 003 dan RT 008 Rw.04 Ke.urahan Sungai Bambu, yang keduanya berada dalam wilayah [ecamatan Tanjung
Priok,Jakarta Utara. Itu pun hanya diba-
:asi pada bidang Efektifitas Pembanguan Agama Islam, Penelitian ini tidak berhenti pada satu bidang ini raja dan hanya di satu wilayah, akan tetapi akan dikembangkan 1ada bidang-bidang lain yang erat kaitannya dengan sasaranrasarn Dakwah, karena penelitian ini merupakan penelitian :edua dari kegia tan peneli tian kolektif di Fakul tas DDkwah, raka diharapkan untuk masa yang akan datang dapat dilanjutkan agi. Terlaksananya antuan dari
peneli tian i·ni
tidak terlepas a tss
semua Pihak baik moril maupun mater:i.iJ. untu.k
itu kepada semua fihak .yang telah membantu terlaksana dan terselesaikannya pem-buatan laporan ini kami mengu!1apkan terima. kasih, Serta semoga buku laporan ini dapat dijadikan to ~
lok µkur dalam mengembangkan laporan pene.litian yang akan ·. datang dan bermanfaat bagi pembangunan Agama. wa·ssalamu • alaikum wr:. wb.
•
Jakarta,29 Agustus 1992 · Ketua
HUSEIN • 150 102 402
J
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum
Wr. Wb.
Bismillahirrah· anirrahim Puji dan syukur yang sedalam-dalamnya kami panjatkan k~hadirat
Allah swt. atas terselenggaranya penelitian efek-
tifi tas pembangunan agama pada wi·1ayah kuinuh ·di Jakarta Uta ra, Laporan ini adalah hasil dari penelitian tersebut. Sekalipun hasil penelitian ini bukanlah berada dalam batas kesempurnaan barangkali telah merupakan awal yang ba;;.. ik bagi penelitian-penelitian
berikutnya~Disebabkan
pertim-
bangan terhadap hal-hal yang mendukung penelitian sekalipun penelitian selama tiga bulan,maka penelitian ini hanya me ngambil lokasi kelurahan Papanggo dan Sungai Bambu di kecamatan Tanjung Prick pada wilayah Jakarta Utara. Itupun b£1 .nya meliputi wilayah seluas empat RT ( Rukun Te±angga) Atas terselenggaranya penelitian tersebut izinkanlah kami untuk mengucapkan terima kasib yang sedalam-dalamnya kepada semua pibak yang telah memberikan kepercayaan dan ban tuan yang dalam hal ini tidak dapat kami sebutkan sa±u-persatu
harapan kami semoga laporan ini dapa:t bermanfaat un-
tuk kegiatan-kegiatan yang ada kaitannya dengan wilayah kumuh • Untuk lebib mendayagunakan dan menghasil gunakan lapo ran ini maka segala tegur sapa dan kritik yang konstruktif akan ditampung dengan segala senang hati.
ii.
Selanjutnya diha-
apkan pula agar penelitian ini tidak berhenti sebatl saja
salumu'alaikum
\\'r.
Wb.
JGkart8, 29 Agustus 1992
DBKAN
ii
DAFTAR
ISI
:KAPUR S IRIH • . . • • • • • . . . . . • • . . . • • . • • • • . • • • . • .. • . . . • . • . .
\TA PENGANTAR \FTAR ISI ~B
i
.......................................
..............................................
I • PENDAHULUAN . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iii
1
A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup 1. Variabel Penelitian 2. Penjelasan Istilah 11.B
AB
AB
AB
II • DISKRIPSI Ull'IUM
• • . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . • 11
A. Diskripsi Lokasi B. Diskripsi Penduduk/ Responden III. PEMBANGUNAN AGAMA .••••••.•.•..•......•.••••. 17 A. Temuan Penelitian B. Analisa IV • PANDANGAN MASYARAKAT DI WILAYAH KUMUH TERHADAP PE.'MBANGUNAN AGAMA . . . . . . . . . . . . . . . . . 30 A. Temuan Penelitian B. Analisa V • PENDAPAT MASYARAKAT DI WILAYAH KUMUH
TERHADAP PEMBANGUNAN AGAMA A. Temuan Penelitian B. Analisa
iii
...................
36
AB
VI , KESIMPULAN DAN SARAN •••••••.••••.•••••••• A. Kesj_mpulan B. Saran
AFTAR KEPUSTAKAAN ,AMPIRAN - LAMPIRAN
44
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAK.ANG Sekarang ini pembangunan sedang giat-giatnya digarakkan, yakni pembangunan yang meliputi segala _aspek kehidupan, baik dalam bentuk pembangunan material ataupun spiritual.Dengan harapan bahwa pembangunan ini dapat menjangkau berbagaj_ lapisan masyarakat, sebagaimana yang telah dicita-citakan ber sama yaitu pembangunan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan falsafah negara Pancasila dan UUD 1945. Pembangunan yang dilaksanakan selama ini telah mengantarkan pada kehidupan masyarakat ketingkat yang lebih baik, Berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat telah disusun dan dilakulrnn secara menyeluruh yang terutama di ti tik beratkan kepada upaya meningka tkan kese jahteraan masyarakat lapisan bawah, Namun bagaimanapun juga perbedaan tingkat kemajuan dan kesejahteraan yang dicapai warga masyarakat dalam meraih kesempatan maju berbeda-beda. Ada sebagian yang dapat menggapai nya dengan mudah, akan tetapi tidak sediki t yang meneqmkan kesuli tan. Hal ini tak lain karena adanya perbedaan bakat, keca kapan, keterampilan, posisi, keberanian dan budaya disamping adanya faktor-faktor lain yang saling berpengaruh, Dalam proses realisasinya intensi tas aktifi tas masyarakat tern ya ta memang sangat menentukan. Bagi mereka yang berkwali tas memiliki keterampilan, cerdas, disiplin, bersemangat, adanya 1
kemauan,
2
ulet serta bermental daya juang yang tangguh, maka mereka akan dapat menikmati hasil-hasil pembangunan tersebut. Me-. reka menikmati hidup dalam kebahagiaan dan berkecukupan di bidang material dan spiritual, akan tetapi sebaliknya bagi mereka yang kurang berkwalitas atau tidak memiliki seperang kat
1
alat' untuk meraih keberhasilan pembangunan, maka akan
berakibat tertinggal dalam menikmati kue pembangunan, Sehing ga hidup sebagai penyandang masalah sosial, yaitu a, Kebodohan, buta aksara,
tidak tamat SD/SLP
b. Hidup kurang bermoral, yakni hid.up yang tidak mengindahkan norma-normm agama. c. Bermental statis, tidak ulet dan disiplin serta tidak memiliki daya juang yang tangguh d, Tinggal menggelandang, bertempat tinggal tidak layak huni atau pemukiman kumuh. Pembangunan di Jakarta dilaksanakan sejak periode Pelita I sampai dengan Pelita V dan sekarang ini belwn dapat dikatakan pembangunan itu menjangkau seluruh wilayah yang ada, meng-lngat masih adanya beberapa tempat yang masih dikategori kan kumuh, Dari data hasil penelitian Biro Pusat Statistik (BPS) tercatat dari lima wilayah di DKI Jakarta konsentrasi hunian kumuh di Jakarta Utara menempati urutan tertinggi dibanding empat wilayah lainnya, yaitu: 45,1 persen dari 132.743 rwnah tangga warga Jakarta Utara berada di pemukiman kumuh, sedang kan yang lainnya. Jakarta Barat 38,09 persen dari 146,222,
3 Jakarta Pusat 33, 48 persen d.ari 75 .196. Jakarta Timur 30. 68 persen d.ari 136.511
d.an Jakarta Selatan 23,32 persen d.13ri
115.060 .1) Tujuan pembangunan yang akan d.icapai ad.alah pembangun an. manusia Indonesia seutuhnya. Dalam hal inj_, maka bentuk pembangunan tidak hanya berupa pembangunan material akan te tapi pembangunan spiritual juga, yaitu pembangunan dibidang keagamaan. Karena pada hakekatnya manusia itu terdiri dari jasmani d.an rohani, yang ked.uanya sama-sama mempunyai kebutuhan yang perlu d.icukupi. Oleh sebab itu maka pembangunan spiritual dikalangan masyarakat yang bertempat tinggal diwilayah pemukiman kumuh harus selalu d.iprogramkan dan dilak sanakab sebagaimana halnya terhadap pembangunan mat'erial dengan harapan agar terdapat adanya keseimbangan dan harmonis sehingga sejalan dengan harapan bersama yakni kesejahteraan dan kebahagiaan hid.up lahir d.an batin. Berdasarkan latar belakang yang ada• maka persoalan-persoalan yang dapat dirumuskan·adalah. a. Apakah pembangunan bid.ang agama di wilayah kumuh cukup se marak 7 b. Apakah pembangunan bid.ang agama d.i wilayah kumuh sud.ah me manuhi'.; kebutuhan warga ? c. Pembangunan agama yang bagaimana yang mereka harapkan ? Masalah lingkungan pada hakekatnya adalah masalah se mua orang, bukan monopoli suatu organisasi ataupun tugas pe-
4
merint§h, melainkan tanggung jawab bersama sebagimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 6 tahun
197~-
tentang keten-
tuan-ketentuan pokok kesejahteraan sosial. Oleh karena itu , maka Fakul tas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah .Jakarta merasa perlu dan terpanggil untuk mengadakan penelitian khususnya dalam hal yanG berhubungan
derigan~
asfek ke@gamaan sebCJgai tin
dak lanjut dari realisasi Tridarma Perguruan Tinggi. Disam ping adanya anjuran dari Mentri Dalam Negri, Rudini, yaitu se tiap perguruan tinggi agar mengadakan peneli tian ten tang ke11i layahan. Maka Fakul tas Dakwah memilih Jakarta Utara sebagai objek peneli tian mengingat lingkungan kumuh wilayah ini meru pakan hal yang paling dominan dari segi luas area dan kompleksi tas persoalannya
dibanding bagian wilayah lainnya di Jakarta.
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan in formasi dan ke jelasan berbagai kegiatan pembangunan agama pada lingkungan kumuh di wilayah Jakarta Utara. Informasi tersebut dibedakan kepada a. Pembangunan bidang agama Islam yang ada di lapangan. b. Pembangunan bidang agama "-slam dalam pandangan warga dilingkungan kumuh
B. RUANG LINGKUP Untuk memperjelas batas-batas dari peneli tian ini, maka berikut ini alcan diberikan penjelasan-penjelasan tentang va riabel penelitinn dan definisi peristilahan •
5 Variabel Penelitian 1J Variabel bebas a. Pemenuhan kebutuhan warga lingkungan kumuh dari pembangunan bidang agama. b. Hasrat-has:tat dari warga di line;kungan kumuh yang me reka tunjukkan dalam persoalan pembangunan bidang agama 2) Variabel Terikat a. Aspek pembangunan agama secara fisilt b. Aspek pembangunan agama secara non fisik
3) Variabel Antara Yang menjadi variabel antara ( berpengaruh terhadap variabel bebas ) adalah sebagai berikut
~
a. Perbedaan jenis kelamin b. Perbedaan umur c. Perbedaan status dalam masyarakat d. Perbedaan status dalam keluarga e • Perbedaan status dalam perkawinan f. Perbedaan pendidikan 4). Variabel Kontrol
Variabel ini diperkirakan berpengaruh terhadap variabel bebas, tetapi dibatasi agar tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. a. Membuat batasan umur minimal 18 tahun b. Minimal telah tinggal di lingkungan kumuh tersebut
2,~
6 selama satu tahun. Ada beberapa hal yang mempengaruhi variabel peneliti an yang susah untuk dikontrol, hal tersebut merupakan variabel ekstr§n yang diperkirakan sebagai berikut: a, Tingkat penghasilan b. Adanya orang lain, biasanya saudara atau kerabat yang sering membantu dan berada dilingkungan yang lebih mapan, c. Kopdisi kejiwaan dari masing-masing responden. Penjelasan Istilah. 1 ). Wilayah Kumuh Wilayah kumuh yang disebut juga pemukiman kumuh; daerah pemukiman dimana fasilitas-fasilitas pelayanan umum tidak tersedia dan lrntor. Daerah kumuh i tu berkembang didaerah perkotaan.
2t
Pembangunan bi dang agama, yai tu meJ_iputi : a. Pengadaan secara fisik untuk menunjang kegiatan keagamaan, seperti kitab suci, rumah ibadah, dll. b, Kegiatan keagamaan i tu sendiri, seperti majlis taklim, peringatan hari besar Islam dsb.
3> Pemenuhan Kebutuhan yang dimaksud dengan pemenuhan kebutuhan adalah seperti memberikan dorongan terhadap rajin bBribadah, motivasi kerja dsb.
7 Tanggal 2 Oktober 1989 Indonesia di tetapkan oleh PBB ~bagai
tempat penyelenggara Hari Rabi tat Sedunia ( World Ha-
l tat Day ) dengan tema: Shelter, healt and The Family= ruih layak, linglrnngan sehat dan keluarga sejahtera. Alasan da L penyelenggaraan ini adalah masalah pemukiman di perkotaan "rupakan bagian utama dari problem pembangunan kota yang diidapi negara-negara berkembang. Persoalan kehidupan di lingkungan kumuh amatlah komp:"k • Bukan saja ditinjau dari sudut sosial, ekonomi, budaya ihkan agama. Kemiskinan adalah salah satu faktor terjGdinya perkam~ngan
kumuh disamping tidak adanya lahan pemukiman layak hu-
i. Kemiskinan bukanlah penyebab utama orang menjadi kafir.Na
11n persoalannya bahwa bagaimana agar kemiskinan i tu tidak la-
11 menjauhkan orang dari agama. Secara teori tis agama mempu -
yai fungsi tersendiri dalam masyarakat. Thomas F,Odea menga-
'lkan. ·bnhwa teori fungsional menurnbuhkan perhatian ki ta pada
11mbangan fungsional agama yang diberilrnn terhadap sistem so-
ial~~alam hal ini pernbangunan bidang agarna telah mencoba men
'lWab persoalan-persoalan yang ada pada lingkungan kumuh, de
g3 n pendekatan keagamaan,problem yang rnuncul di tengah rnasya-
3kat terbelakang dapat teredam. Hubungan antara pembangunan dibidang agarna dan persoal
n kehidupan yang dihadapi pada linE;kungan lrnmuh mempunymi ti-
ga aspek, · yai tu : a. Aspek pembangunan bidang agama itu sendiri b. Aspek fungsi pembangunan bidang agarna terhadap lingkungan kumuh dilihat dari pemenuhan kebutuhan warganya. c. Aspek pembangunan bidang agama yang diharapkan oleh warga di lingkungan kumuh berdasarkan kebutuhan-kebutuhan mereka sendiri yang dilatar belakangi oleh persoalan kehidupan yang mereka pikul. Agar pembangunan bidang agama tersebut lebih berdaya guna dan berhasil guna haruslah pembangunan bidang agama itu disesuaikan dengan keadaan, situasi dan kondisi masyarakat di lingkungan kumuh. Pembangunan bidang agama tidak hanya dituju kan agar orang kua t imannya, ra jin i badahnya dan lain se jenis nya, melainkan juga hendaknya harus rnenyentuh hal-hal yang du niawi. Phil Astrid Susanto dalam bukunya menjelaskan bahwa agama merupakan landasan dalam pengarahan penggunaan akal manusia untuk perbailrnn kehidupan manusia. 3) Penelitian ini menggunakan hipotesa bahwa, seinakin ting gi tingkat pemenuhan kebutuhan warga dari kegiatan pembangunan keagamaan, maka semakin maraklah kegiatan pembangunan agama itu, serta semakin tinggi pula keterlibatan warga atau sebaliknya. Adapun yang menjadi . sampel
dalam penelitian ini ada-
..
lah warga lingkungan kumuh pada dua kelmrahan di Jakarta Utara, yai tu
9 Kelurahan Papanggo, adalah warga yang berdomisili di RT.009 dan RT,0010 / RW. 01
Kelurahan Sungai Bambu, adalah warga yang berdomisili di RT.003 dan RT.008 / RW,04 •
Penelitian ini mempergunakan sistem populasi 'n'
;au populasi takterhingga, mengingat jumlah warga di wila-
1ng kumuh di perkirakan tidak mampu diketahui dengan pasti
Leh daya dukung penelitian ini, Sampel yang dipergunakan
ilalui aksidental sampling sebanyak 100 orang, Dan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah me
tode deskriftif, karena penelitian ini bermaksud rnengungkap
hubungan pembangunan bidang agama di wilayah lmmuh dengan pemenuhan kebutuhan warganya, dengan begitu penelitian ini berusaha mengungkap hal-hal yang sedang berlaku pada saat peneli
.
tian sedang berJalan.
4
Untuk dapat melihat hubungan antara pembangunan bidang agama dengan pemenuhan kebutuhan warga di lingkungan kumuh,ma ka perlu ada perbandingan antara pembangunan i·tu sendiri de· ngan pemenuhan-pemenuhan yant; dapat dicapai, dengan memperhatikan hasrat dari wart;a lingkungan kumuh·t:ersebut terhadap pem b8 ngunan bidang agama sebagai penyebabnya. Oleh karena itu pe5 neli tian ini mengambil bentuk causal comparati~e studies. nan tehnik yang dipakai dalam penelitian ini adalah tehnik komuni kasi tidak langsung. Untuk alat yang dipakainya adalah meni:;gunakan angket yang terdiri dari beberapa pertanyaan yanc:; harus dijawab oleh responden dibawah
pengawasan petugas lapangan.
1 )Harian Pelita, Jakarta Utara Wilayah Terkumuh, hal. 8 Kamis 30 April. • 2 )Thomas F.Odea, Sosiologi Agama, '!ierj: Tim Penterjemah YASOGAMA, Rajawali, Jakarta, 1985, hal. 11. 3)1strid S.Susanto, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, BinaCipta, Jakarta, 1977, hal. 230
..... ·-
4)Bandingkan: Ciri-ciri metode deskriptff
...........................
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-rnasalah yw,g ada pada masa sekarang, pada masalah-masalh ·ylJIIlg aktual. Winarno surachmat, Dasar dan '!ieknik Research, Tarsi to, bandung, 1972, hal. 132.
5). Bandingkan: " Dalam studi. ini dilalruka:u usaha untuk memaharni mengapa suatu gejala terjadi atau apa sebabnya suatu peristiwa, keadaan atau si tuasi yang berla.ngsung, Sebaga.i bagian dari met ode diskriptif, peneli ti an ini pada tahap pertama dilalrukan dengan menggambarkan fakta-fakta seadanya untuk menjelaskan bagaimana keadaan sutu gejala, suatu peristiwa dari objek yang diselidiki. Selanjutnya diusahakan . mempelajari sebab-sebab mengapa gejala, peristiwa atau keadaan i t-u de mikian. Un t-uk i t-u dilalruk&1 us aha membending bandingkan gejala guna mencari kesamaan dan perbedaannya. Disamping i tu dianalisa juga gejala i tu secara berurutan untuk menemukan gejala yang bersifat tetap dau yang beru bah-ubah yang mungkin merupaltan sebab yro g ingin diketahui. H. Hadari Nawawi, Metode Penelitian Sosial, Gajah Mada lniversity Press, Yogjakarta, 1987, haJ.• 73.
1
BAB
DISKRIPSI
II
UMUM
Adalah persoalan yang mendasar da.n cukup pent:Lng puuntuk me.nggambarkan secara umum keadaan dari objek pene-
.tian ini , sebelum mengadakan bahasan-bahasan terhadap
h~
:1 temuan penelitian. Gambaran umum ini juga akan menjadi
,tik 1iolak, tempat dimulainya pembahassn
L
L
dalam peneli ti-
ini. Apa yang akan dituangkan sebagai gambaran umum dao bj ek peneli tian ini adalah juga berdasarkan hasil
tern~.·
dalam penelitian ini. Untuk pemaparan tentang gambaran
ium, ·. pe:t'ijlasalahannya aJsan di))agi menjadi dua bagian •. Ke-
ta bagian tersebut adalah sebagai berikut •
, DISKRIPSI LOKASI Lokasi penelitian ini adalah wilayah administratif
tkarta utara, dengan kehususan wilayah kumuhnya saja. Wi-
iyah kumuh di Jakarta Utara tersebar diberbagai wilayah
icamatan. Sejauh data yang ada disebut-sebutlah wilayah
nnuh di Jakarta Utara :Lni sebagai wilayah kumuh yang do -
lnan di Jakarta ~bu kota republik Indonesia. 1 Mengingat beberapa hal yang menjadi daya dukung da-
l penelitian ini maka diadakan penciutan lokasi dengan te
ip mengusshakan
sebaik· -
mungkin bahwa wilayah kecil
ing dijadikan objek (lokasi) penelitian tetap representa-
Lf.
11
12
Lebih jelasnya penciutan tersebut tergambar pada
p~
ngambilan lokasi di dua kelurahan di kecamatan Tanjung Pr:i. .ok
yaitu di Kelurahan Papanggo dan Kelurahan Sungai Bam-
bu. Tepatnya adalah wilayah Rt 009 dan Rt. 0010-
Rw,01/kel~
rahan Papanggo serta Rt 003 dan Rt 008-Rw 04 Kelurahan Sungai Bambu. Kondisi wilayah keseluruhannya adalah perumahan pada t penduduk dengan mata pencaharian penduduk berpariasi, Status tanah seluruhnya adalah tanah Negara, Fasilitas yang ada memang kurang memadai sekalipun sudah
ada pasili
tas penerangan listrik, diantara dua kelurahan tersebut terdapat kali kecil yang telah ditinggikan tanggulnya mele bihi tinggi halaman rumah penduduk, Keadaan ini tidak me ngurangi kesulitan penduduk .dari kekumuhan wilayah berhw bung air limbah dan air hujan tidak sepenuhnya dapat dialiE kan ke kali tersebut,
Genangan
ai~
dari sisa air hujan dan
limbah seperti tidak mengalir, berwarna hijau atau hitam dengan menyebarkan bau yang tidak sedap merupakan pemandangan sehari-hari. Pada musim penghujan, air hujan berikut air kotor tadi menyerbu masuk mxmah penduduk, Dalam keadaan musim kemarau
banyak papan yang bergelimpangan penggaE
ti jalan setapak diatas jalan yang berlumpur. Tidak jarang ditemukan bahwa didepan rumah diantara dua pintu rumah kon trakan yang merupakan petakan keadaannya seperti yang di gambarkan diatas.
13 Wilayah ini tidak terjangkau oleh sarana perbubungan transportasi umum secara langsung kecuali ojek sepeda drm ojek motor. Hal yang cukup menarik adalah bahwa wilayah ini tidak jauh dari jalan raya Sungai Bambu yang setiRp h.'lrinya ramai dilewati oleh Bemo, Becak, Bajaj dan ojek ( b'.:l:i.k ojek sepeda maupun sepeda motor dan kendaraan lainnya ) •.Diantara kedua wilayah yang menjadi lokasi penelitian terdapat P_fl; SAR PELITA yang sudah cukup lama tidak jauh dari poser tcrsebut terdapat sarana hiburan umum ( Bj.oskop ) , Mcs,ji.d dnn sekolah. Dengan demikian wilayah kumuh j_ni
bukanlah terma
suk wilayah yang terkebelakang dan bukan termasuk wilayah maju. Oleh sebab itu lokasi penelitian ini mengambil wilayah dalam kondisi pertengahan diantara sekian banyak
wi -
layah di Jakarta Utara,1) Pada lokasi penelitian ini tidak dipati
sarans pcn-
didikan formal. Ada beberapa Musbolla dengan kondisi sede£ hana den .sebuah Masj i.d y13ng baru dj bangun berukurunsn se dang dan culn1p baik terletak diwilayah Rt 0010 Rw 01 Kelurahan Papanggo. B., DIKRI.PSI Pl<;NDUDUK I RESPONDEN Kepada tan pendu·:luk cukup tinge;i dengan rumah
kontra~
13n yang berdempet-dempet, dilokasi inipun banyak penducluk
m~
siman, dari pend.uduk yang menempati lokasi wilayah peneJ.itian diambilah secara exidenta1 100 respond.en d.engan memba gi ra ta dua puluh Jj_ma orang untu.k se tiap Rt-nya.
Garhbaran ten tang responden sebag;1i berH;ut. Pc8ponden terdiri etas 65 prie ( 65% ) den perempucn JS orans
( 35% ) • I.ritor bel.Bkon,c; rcsponden sebanyek JS% hiran kota bosar dan di besarkan di kota
besar~
ed:1l~h
keL1
Yong dil3-
hirkan di kota beaar don di beserkan di kota kecil sebanyak 1
% kemudinn
responclen yang dilahirkan di kota keeil dan
dibeserkan di Kota res1:1r sebanyak 11 % dan yang dilahj.rkan di kota kecil lalu dibeaarkan di kota kecil scbanyak
•7%.
Dengan demikian make hsmpir separoh atat> 17% r8sponden ln·· hlr dan dibesarlrnn di.hwr kot:1 Jaknrt.'l,
Pcrb~!ndi.n5<Jn
pens;';!
laman responden terl1adap kchidupan kota bcsar dan yang tidak punya later bc1.alrn11c; kotn b8sar hcmip.Lr sebundi.nc; y::ii.tu
52% dibes.ark:}n di kota bem1r den 4.8% dibeAarJr::rn di kotn lrn cil, hal ini berarti b.'.lhwa sebanyak
4G}~
palj.ng Pe di k:L t, ro_:i.
ponden adalah penduduk penda tang dnri lnar.
kotri. ( J :Uw t
tehcl 1 dan 2 ) • bclok~mg
I.atar
pokerjann responden adalah JO% h•JTuh
dan J1% dagane;. Sebes::ir ?3%
belum bo\{<::rje. Sc:j,cbihnyn 12%
Pec;a\•1aj. rJ.:i.n ~;b pe_11s:f.t1n 1 I"cngan d.01nJ}{ia11 sebesGr
responden mempunyai pokcrjaan memadai yang Pegawai, Pedngans dnn
boleh
d_j_J~r1 tnkr.ln
mengRllG~lll.. ~
Pensittnan~
terdi~i
dr~r:t
ntas
Selanjutnya sebanyDlc 53%
tid.!J ~::: mcm_pi_1i-1yo :i. mry tr:t pcnc,?.l1ari.::i.n
DlbtJ.l:;~l-::
47%
t~ tc_~p
ittt re.sp0nd.cn yang b0rke].1la1',?;IJ.
0 t 't",,-l
s0l1.qn~rnk:
7J%. ( lihcit tabel 3 ) . Dnrj. lrnadann yonc. sep0rt.L itu. d.'1 po. tloh didt1GJJ.
J<:OZl1.l:L-t.:J11
ekon0mi
ye11,~
tmiuxnnya
mer~]..-:s
el.::m:L
ditengah-tenGab keluarca, atau dapat dika'·nkun j•1go bahwa
15
lada umumnya mereka adalah berekonomi lemah, Ditinjau dari segi umur keadaan responden cukup
me~
iiaspora yakni 35% berumur 18-25 tahun, '24% berumur 26-33 ~ahun
dan 13% berumur 34-41 tahun serta 28% berumur lebih
iari 41%. Demikian pula dengan usia perkawinan yaitu 17% ~eadaan
kawin dalam umur 18-25 tahun, 19% keadaan kawin
Jerumur 26-33 tahun, 13% keadaan kawin berumur 34-41 tahun
ian 23% keadaan kawin berumur lebih 41 tahun,(lihat tabel4) Dari situasi diatas maka 77% responden adalah berke
Luarga dan dalrun keadaan usia subur, Hal itu menunjukan
s~
1gat besar potensi untuk menambah kepadatan penduduk dika-
Langan masyarakat di wilayah kumuh terkecuali kalau mereka betul-betul di bina untuk ber-KB. Selanjutnya pembahasanpembahasan dalam hasil penelitian adalah menyangkut pendapat dan tanggapan orang-orang berekonomi lemah, status ber
keluarga( kawin ) yang hidup dilingkungan kumuh, Dalam ma..ealah pendid;i.kan ..responden 28% tidak tamat SD,
dan 26% tamat SD, selebihnya berpendidikan lebih dari SD
dengan catatan 21% berpendidikan SMP (SLTP ). Dengan demi-
kian sebanyak 54% dari responden hanya berpendidikan
setin~
kan SD atau 75% hanya sampai berpendidikan SLTP. Oleh sebab
i tu pendidikan responden tergolong berpendj_dikan rendah. Ditinjau dari segi ini kelemahan responden tidak ha-
nya lemah ekonominya tetapi juga rendah pendidikannya. Dalam struktur kemasyarakatan yang mendominasi
kep~
mimpinan adalah masyarakat yang tidak tamat SD,Tamat SD ,
16 tidak tarnat SLTA dan tarnat SLTA dengan angka perbandingan 4:3:2:4. Dengan dernikian pula rnaka pola kepemimpinan dalam masyarakat dilatar belakangi oleh perpaduan pendidilrnn
SD
dan pendidikan SLTA, yang kalau dirata-ratakan hanyalah se tingkat SLTP. Warna latar belakang kemampuan kepemimpinan setingkat SLTP itulah yang mereka alami setiap hari. (lihat tabel 5 ). Dari uraian diatas jelaslah bahwa lokasi penelitian adalah wilayah kumuh dalam ukuran sedang dan responden yang menjadi sasaran adalah bahagian dari masyarakat penghuni_wilayah kumuh dengan ciri umumnya berkeluarga, ekonomi lemah dan berpendidikan rendah.
1 ) Bandingkan : lingkungan kumuh berkategori sedang bercirikan antara lain pemukiman padat, bangunan semi per manen dan pasilitas sosial relatip sangat kurang,Harian Pelita, Jakarta Utara, Wilayah terkumuh,Kamis tgl JOApril 1992.
BAB III PEMBANGUNAN AGAMA
Pengertian yang tercakup dalam pembangunan Agama sanga tlah luas sekali. Berbagai macam aspek dari
berbagai
m~
cam dimensi bisa saja menjadi muatan dari pengertian tersebut, Dalam rangka penelitian ini, pengertian pembangunan agama itu dibatasi sedemikian rupa sesuai dengan tujuan da ri penelitian ini. Dalam memandang pembangunan agama ini dipergunakan cura pandang sebagai berikut. Pembangunan agama dapat di pandang dari dua segi. Pertama adalah segi fisik dan yang kedua
adalah segi non fisik.Dalam penggalian data peneli-
liail ini tidak mempergunakan data nominal seperti berapa jumlah masjid, berapa jumlah musholla dan berapa jumlah mal lis taklim dan lain sebagainya. Data yang dipergunakan adalah berupa tanggapan dari responden mengenai data yang bisa dihitung itu.
Upaya ini ditempuh dengan beberapa alasan
antara lain sebagai berikut. 1. Berhubung yang dinilai menyangkut persoalan efektifitas pembangunan agama dan responden tidak hanya terikat dengan wilayah administratif lingkungannya dalam hal keg1 atan agama ( seperti seseorang yang mencoba
melibatkan
diri dengan majlis taklim maka keterlibatan
dia tidak
h.anya-.pada majlis taklim dilingkungan Rt-nya saja tetapi juga bisa menerobos ke wilayah
17
Rt yang bertetangga )
18 """"""'-,,,,_
maka jumlah nominal dari pembangunan agama di wilayah administratif tempat tinggal responden tidak bisa dijadikan sebagai patokan. 2. Pemenuhan kebutuhan warga dari segi pembangunan agama tidak bisa diukur dari jumlah nominal hasil pembangunan tetapi hanya dapat diukur dari apa yang terjadi dan dialami oleh warga.Dalam hal pembangunan agama ini, pemenuhan kebutuhan warga tidak bisa diukur dari jumlah
ma~
jid, jumlah musholla dan lain-lainnya yang tersedia, me lainkan harus dijelaskan dengan apa yang terjadi dan apa yang dirasakan oleh warga. Pembangunan bidang agama diwilayah kumuh dalam
tan~
gapan warga yang berdomisili di Rt 009 dan 010- Rw 01 ke lurahan Papanggo serta Rt OOJ dan Rt 008- Rw 04 Kelurahan sungai Bambu, yang keduanya terletak di kecamatan Tanjung Periok adalah sebagai berikut;
A. TEMUAN'"PENELITIAN 1. ?embangunan Fisik '.Jlempat ·· beribadah di wilayah responden
ada-
lah berupa musholla dengan satu masjid berukuran sedang, dari jumlah tempat ibadah yang tersedia ( 68% ) dan sangat memadai ( 12%
0
dianggap memadai
oleh warga. Dengan de-
mikian 80% dari responden menyatakan tempat ibadah sudah
•
memadai jumlahnya, Sedangkan responden yang memberikan jawaban tidak tahu adalah 1% ( lihat tabel 6 ).
19 Dari segi penerangan yang dipakai ternyata 86% warga menyatakan bahwa tempat ibadah telah memakai penerangan 11s trik. Dan warga yang menyatakan tidak tahu adalah 10% se danglEan
yang 4% lagi menya takan t.idak seluruhnya · tempa t
ibadah memakai penerangan listrik. (lihat tabel 7 ). Ka·lau data ini dihubungkan dengan data-data tempat ibadah
m~
ka lebih dari 80% responden menyatakan bahwa jumlah tempat ibadah memadai dan mempunyai fasilitas penerangan listrik. Namun demikian ternyata 10 % dari responden tidak meR ngenal keadaan yang ada dari tempat ibadah, Barangkali mereka yang 10% ini tidak pernah masuk ketempat ibadah, Lain halnya dengan kelengkapan pengeras suara hanya 78% menyatakan semua tempat ibadah mempunyainya. 20% dari responden menyatakan hanya sebagian besar ibadah yang mempunyai pengeras suara dan 2%.menyatakan separoh dari tempat ibadah mempunyai peugeras suara. ( lihat tabel 8). Dari data-data tersebut dapatlah dipahami bahwa
18% res-
ponden mengenal dengan baik tempat ibadah dilingkungannya. Sisanya sebanyak 22% hanya mengenal sebagian saja dari
te~
pat ibadah dilingkungannya, dengan catatan 10% dari yang 22% itu berkemungkinan tidak pernah masuk ketempat ibadah dilingkungannya, atau minimal tidak memperdulikannya. Dari data-data diatas ternyata 80% menyatakan tempat ibadah adalah memadai jumlahnya, 86%
responden menyatakan
semua tempat ibadah mempunyai penerangan listrik dan 78% menyatakan pengeras suara, dapatlah diperkirakan bahwa ra-
20
ta-rata sekitar 75% atau lebih sedikit dari responden cukup mengenal dengan baik ternpat ibadah yang ad8 diling ku,ngannya. Mengenai kelengkapan tempat ibadah dengan kitab suci al-quran JO% respondon menyatakan
bahwa rata-rat8 tsmpcit
ibadsh mempunyai lebi.h kurang 25 buah al-"'iran d'1;1. 3·1'}{,
rnernpunyai kitab suci al- quran lebih kurang 10 buah. De ngan demikian lebih dari separoh warga menyatakan (53%) bahwa rata-rata ternpat ibadah mempunyai kiteb suci al-qqran antara 10-25 buah. Selanjutnya 10% dari warga mcnyatakan bahwa tempat j_bBdah ,,mempunyai kj_tob s11cj_ nl-qurnn an tara 50-100 buah. Selebihny8, 10% menyatckan tidal, ana (Jcm
kian 10% dsri responiien t:!.dak pernah memperhs t:i. ksn ternpat ibadahnya mempunyai kitab suci
al-q1J~
1
cn
8
pa k'ih
atnu titlak
dan masih ads tempat ibodnh dilingku11gqn respond2n ya115
tidak mempunyai kitab suci al-quron. Sedangkan kelengkapan
buku-~lku
bacaan keagnmnen pa-
da tempat ibadah 12% dari responden menyataken dori res -
pond en menya t::drnn bahwa tern pat i badnh mempunyai buku bac.0_ an keagamaan an tm~a 10--50 buah. ,Jurnlah respond.en yang menyab1kan tidok tahu terhadap ada atau tidaknya k:Ltab· alquran ditempat ibadah , buku bacaan keagamaan ditempat ibE:_ dah
adalah Barna dengcrn jumlah responden yang menya takan
21
tidak tahu apakah tempat ibadah mempunyai penerang<.1n lis trik yaitu sama-sama 10 kntakan bahwa 10
% dari
%.
~
nengan demikian make dapatlah di
re•ponden tidak mengenal kelsngkap-
an fasili tas tempe t i ''adeh di J.j nc;kuni:;ennya.
2. Pembane;unan non fj_Rik Pelaksanaan peringatan hari beear Islam yang dilaksanakan ternyata 73 22
% menyatakan
rang hnnyel8h 5
% dari
responden menyatakan
eerin~
dan
sangat sering. Sedangkan yang mengatskan ja
%.
Denson demikien h8mpir seluruhnyo
den menyatakan bahwa peringatan
~ari
resp~n
beRar Islam sering di-
aclakan. Mengenai upacara kesc;Rmaan seperti kee;i_nt'.''1 tehli1-
an dan yasinn.n 65 70 de·ri raspond.e11 meny8 tn~csn serir1g clsn 1
bahwa
p~lakaanaan
upacnra keogomaon yane diJ.:1k8Dnnkon
dalam keadoan jarong,
tj.dnk
adn~
tid.sk
Apahj_ln d0tn ynng mcnyolsk9n
t~~1;
o1aJ_~111
18
lt\1
%
'
70 % aori. renn0nden
bungkan dengnn data yang menyatakan bahwa hampir 100
% da-
Islam bukanlah berarti bahwn kcterlibatan responden lebih tine;gi terhndsp peringntan hari-hari besar Islam dibanding dengan keterlibatan mercka pada
acara-ac~ra
upacara kcagn-
maan. Hal ini disebabkan responden lebih mudah mengenali
22 ada atau tidaknya peringatan hari besar Islam dibandingkan ada atau tidaknya kegiatan upacara keagamaan seperti tahlil an dan yasinan, ( lihat tabel 12 ) Mengenai keadaan anak yang dapat membaca al-quran
3 % dari responden menyatakan bahwa semua anak dan remaja di lingkungan responden dapat membaca al-quran. Responden yang menyatakan sebahagian besar dan separoh dari anak-a anak dan remaja bisa membanca al quran adalah sebesar 43 % dan 39 %. Sedanglrnn responden yang menya takan sediki t dan tidak tahu adalah 12
% dan 3
%. Dengan demikian 82 % dari
responden menyatakan bahwa hanya sebahagian saja dari anakanak dan remaja dilingkungan responden yang bisa membaca al quran.(Lihat tabel 13) Ditinjau dari segi pengadaan guru untuk membaca al quran, maka ternyata 64
% dari
responden menyatakan mudah
mencari guru dan 31 % menyatakan mudah • Disamping itu 48 % dari warga menyatakan penyebabnya adalah lrnrena tersedianya tenaga guru. Sedangkan responden yang benar-benar menyatakan mudah mencari guru dan ada guru adalah sebesar 48 %. Kemudian responden yang menyatakan susah mencari guru adalah sebesar 33 %. Penyebabnya ialah tidak ada guru 8 %,tidak ada uang
7
,efj %, tidak ada guru tidak ada uang
%.
1
%. dan tidak tahu
Ada hal-hal yang memberatkan atau menyusahkan yang
bersumber dari guru sendiri dimana responden menyatakan susah mencari guru tetapi juga menyatakan ada guru sebanyak 4
%,
ada uang sebanyak 1
% dan
ada uang dan ada guru seba -
2J nyak 6
%. (
lihat tabel 14 )
Selanjutnya mah
~dalah
usaha : mendapatkan
pencera
yang ternyata menurut data-data yang ditemukan yang
menyatakan mudah mendapatkan pehceramah sebesar 68 lami kesusahan 25
%,
menga
%, dan 7 % menyatakan tidak tahu. Penye -
bab yang terbesar bagi yang mengatakan mudah adalah karena ada guru 48
%, karena ada guru dan ada uang 27 %. Bagi yang
menyatakan mengalami kesusahan penyebab terbesarnya adalah berasal dari penceramah sendiri ( 8 1
% menyatakan
ada uang, dan 9
% menyatakan
% menyatakan
ada guru ,
ada uang dan
,
ada guru ). ( lihat tabel 16 ) Dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan seperti hari be snr Islam, majlis taklim, pengadaan kitab suci, pengadaan guru baca al-quran, kegiatan tempat belajar membaca al-quran dan pengadaan serta perbaikan tempat ibadah ternyata keterlibatan warga lebih besar dari keterlibatan guru ngaji dan pimpinan masyarakat. Data-data yang ditemukan menunjuk kan ternya ta bahwa kegia tan-kegia t terse but 45, 7 .% tergan-., tung kepada warga, 27,68 rakat dan 26,6
% tergantung
% tergantung
kepada pemimpin masya
kepada guru pengajian. ( lihat
tabel 17 )
B. A N A L I S A 1. Pembangunan pisik B>erdasarkan temuan-temuan data seperti telah diungkap sebelumnya, bahwa 80
% dari
responden menyatakan jumlah tern
24 pet ibadah memadai atau sangat memadai. Yang menyatakan bah wa semua tempat ibadah mempunyai listrik 78
% dari
responden
dan yang menyatakan semua tempat ibadah mempunyai tempat pe ngeras suara 78
%.
bahw!:l minimal 78
Dari data-data ini dapat pula dinyatakan
% dari
responden menyatakan tempat ibadah
dilingkungan mereka jumlahnya memadai punya alat penerangan listrik dan pengeras suara. Disamping itu sebanyak 22
% res
ponden menyatakan ada tempat ibadah yang tidak mempunyai alat pengeras suara, 4
% menyatakan
tempat ibadah tidak mem
punyai penerangan listrik. Hal ini menyatakan bahwa belum seluruhnya tempat ibadah di lingkungan kuinuh ini terjangkau alat penerane;an listrik dan masih ada tempat-tempat ibadah yGnG tidnk mempunyai alat pengeras suara. Sekalipun demikian U.Cla\rJ c;h berl e bihan kalau dika takan bahwa hampir seluruh tern
prit ihad8h telall terjangkau penerangan listrik dan telah mem punyai
pen~eras
suara. Berarti tempat ibadah ini telah mempu
nyai kemampuan untuk memberikan layanan selara fisik terha -
Duri sisi lain ditemukan pula bahwa kelengkapan tempa t iLcd·.-,h dengan ki tab suci al-quran (l.:_1
i
i1yn
") ,1
..) 'I
f),1
JO
ternyata tidak mema-
d•1ri responden menyatakan tempat ibadah ha-
:t
1;0 buah dan 30
% menyatakan
:!:.25 buah
Drnd'd.nn pula dengan kelengkapan buku bacaan keagamaan, tcr nynta 4 1) % dari responden menyatakan bahwa tempat ibadah ti dak mempunyainya. Dengan demik!an pula tempat ibadah diling· kungan kumuh ini hanya mampu memberikan layanan fisik dalam
25
'.lal ibadah.
Mengingat adanya responden yang menyatakan tidak ta-
:iu tentang alat penerangan yang dipakai di tempat
( 10
%)
ibadah
dan tidak tahu apakah tempat ibadah mempunyai ke-
lengkapan kitab suci al-quran ( 1r
%)
den den tidak tahu ke
lengkapan buku bacaan keagamaan di tempat ibadah ( 12 % ),ma
ka ini berarti bahwa 10
% dari
responden tidak tahu menahu
tempat ibadah dilinckungannya, sekalipun hanya 1 % yang me-
nyatakan tidak tahu apakah tempat ibadah sudah memadai atau belum. Gejala ini diJpet \wla ditafsirkan bahwa sebahagian
keciJ. dari penghun:i. l:i.nc;kungan kumuh ( ! 10 % ) hanya tahu
Btau kenal tempat ihAd8h deng0n melihat bangunan fisiknya, tetnpi tidak
m~ngenal
bab itu ~ 10
%
~er(ll)(lap
· 2..
isi den keadaan dilalamnya. Oleh se -
dari reaponden kurang mempunyai keperdulian
tempat ibadeh di l:lngkungarmya
:Pembnne;u.nnn ncn fisik
Dari dci ta-da tn yang tel ah d.ikemukakan ternya t,.. 95 % nenyatakan bahwa peringatan hari besar Islam sering diadakan, 78
% menyatakan
1;pecera keagamaan seperti tahlilan dan
yasinan sering diedakan dan 82
% dari respond.en menyatakan
bahwa anak,..an.':lk cl.an remaja separoh atau lebih sedikit bisa membaca al-quran, dengan demikian pelaksanaan perayaan hari besar Islam da.i1 upac1:u'a .keagams:ie..n seperti tahli.J..g.n dan yasi nan mendapat perhation yn11g besar dari warga. Dengan demi -
kian kegiatan peringatan. hari besar Islam dan kegiatan earn keagamaan cukup marnk juga •
·~pa
?6 Ditengah-tengah kesemarakan itu data y1:rng dit0mnlta'l menunjukan bahwa 12% dari responden menyatri.ken sadild 1: "!ll. ja anak-anak dan rema.j a yang mnmpu membaca .ql-ri1i:rnn.
Korr~:
dian 3% dari responden menyataka'· tidak tBhu npnk0.h nrn1ka11ak dan rema.j1i mamptt n1err.baca nJ_ .... q1;ra11 ~
cl:_: 1n11-::i_•1n
D~n.s::1n
.terlih8t pulalah bahwa ditencc•h kesemart0lrnn
j
tu bclum trc-
pentlhnya pembangunan agon1ri me1nQa..,vn l1as:tl lJ11t1.J.k p·3ni.ri_c1c:t
kuali tas penghunj_ wilayah
adalah
kumu~1
l:~1n
den grin indik3 Lor ssrnentsra
rnasih bt1nyalc E1r101c-t:int1k rln11
:cem3!i~3.
1Je1lJTfl n1!:=!rn}'11 m0~1
baca al-quran
agsma non fisik adalah rnasalah guru bel8j1•r membacr>. alqtlran dan pencernmah agrHno_. D0ri
d.r1te.-{l(~t~'
kan sekaliptln 64% dari resp,,nCl.
mcn.y8·te.lff\~ nrn:-1°~. ~ 0 11'-':"'8"':"'_:::2
dari responr1e11 menyata-1r1Jn s1,£?e11 m':)nc 1.1ri ca nl-qt1rnn. Dex1c;-r1n
tiea d.nri renpond·en yo.ns ru untuk
mf~11gej 1:-tr
rrtn 1.i;3
a.~mj_1-~i~,n
c;11r1J
'oern~rt1.
m011t;?-l::iJn·L
tid.ak adn
l.~9nF;
6% clan ttdnk
Dilain fihak kendala itu
GJ18
bcru~a
_lnfn d.iri pence_!ramrlh sen(1tr:i..
Ti.1_~J_
i:~-1rt1
psJ.~-~.
ds:r·.L
J'C!ff-
0~1_1: 0 1'1"J!J_l.::_,,~.;::"_Y!.
ri-,..,1~0':
tidal[ odn
~1n1
df.111.
r>.'"1 . . .
t}0nlf
hnl-hal ynng j_1~:1-
r3.~_,8
Jnenc.n.l•:i_ t;n. -
8C..f1~~J.'t.i.,c:;o
ponden m2ngal11rni kenn_li to11 s2nertl teJ nlJ. bc~1pa
'1--:1t1J~(_ r1~r,1t::~_.
}1_any'"
ker:1t~d_n}1ri1J
aJ.".. g_1_1:r13.11 1 p·:;d_nr1g1{an
lumnya, Ramboton yang dialorni
y2.::ig; d·} 1,.:···.:n1•1_k·1-
8% ,,'"'~1s
j;D"~nr~t
t8:r·l11l~ct5.
pon(len yane mc·:galami kcnul:Ltt:.111 me11yntrlk.a11 nda
cl:,1~i.
gt1rl1
1%,
do-
11-% :rc:J 1/~
dari respondcn men:ratc-i1cnn ada ua11g d.f=tn 6% :oeDpo11.d0n. r;enya-
27 takan
ada guru dan ada uang. Dari keadaan yang demikian
kendala-kendala yang ada dalam mendapatkan guru belaj.
keprP:iadian
guru pengajar membaca al-qurcrn d'1ngrrn
kesuJ.itan yang disebabkan oleh hal-hal yang beroda dj.11.wr diri guru tersebut, Maka dari itu kelihatan pulalah bahwa kesulitan itu disebabkan oleh kepribadian guru dan situasi kondisi serta kemampuan yang an kumuh
1
(
ada patla masyaraka t J.ingkun_g
11% dibnncUng dengan 14%, sisanya 7% menyatakan
tidak tahu ) • Dari segi penyediag,n penceramah ae;ama 68% dari respo_12 den menyatakan mud.ah mendapatkannya den 25% menyatl'\kan susah dan 7% rnenyatakan tidak tahu, Dari data tersebut hanya dua pertiga dari reRponden menyatakan mudah mendapatkan pe,::: ceramah den sepertiga dari respond.en menyatakan susah. Ke,::: dala yang dihadapi oleh respond.en yang menyatakan susah mendapatkan
penceramah
terdiri dari
18% berasal dari di
ri penceramah dan 5% berasal dari kondisi den situasi luar diri penceramah, sedangkan :r:mg 2% lagi tidak tahu, Dengan demikian hambatan yang dihadapi terutama berasal dari pri
213
adi diri penceramah pribadi, -~
'/
,,___
, _\
Dari uraian diatas terliha:t1·ah btrhWEf nafiya''dua'periga dari responden yang mengalami kamudahan dan sepertiB.2
ya lag{ mengglami kesusahan dalRm usaha meng.<:idakan tenag'.l engajar bidang keagamaan deng<m d.mik:i.an pula sepertigi:i ari responden masih mengalami kesulitan yang berarti suah diharapkan efektifitas pembangunan agam1'1 bngi me!.'Ck'l • Dilihat dari ·sisi keterlibatan guru atau temiga p_:_
.gajar agama, pimpinan masyarnkat dan wargn cla1sm menyeJ.en_s arakan pembangunan bi dang sgnma data-data menu.n,juken keerlibayan warga sebanyak 45,70%, keterlibatan pim!'inan asyaraka;l!: 27,68% don keterlibGtan guru 26,62%. Hal 1ni me
.unjukan keterlibcitan werga jaul1 lebih U.nge;i dnri keteribatan
pimpinan masy<1rakGt dan e;uru
ID811fJJ
,ii., Kalau1ah di
ubungkan masalah sepertiga dari responden mengalam1 kesui tan ( seperti di terangkan dia tas ) dene;<'ln macrnl9h ketcribatan tiga faktor ini mnlrn terlihatlah b8h'1'a keo:rn11ton ersebut berasal dari kurane;nya k":terl.iba ten e1::.ru mengc.;i i an pimpinan masyarakat dalam pembane;unan bidGng agama. sl ini dapa t difaham1 menginf)8t pet a kopemj.mp:\.nan d? lwn >syarakat kumuh yang di,j1.1d5.kan obj ek peneli t:i an ini ra tGl
ta berJ.a tang beJ.aJwnc; psndi.dikan se ting kn t SJJTP,
~ti
cL~J.am
wawro1ssn merek8 terhadnp pembangunan bi.dnng agnmG nm-
iggota masynrakat cukup tingci. Hul j_ni dopet pula d:i.nr'.ke.n lJahwa scmane;n t marcyara lrn t line;Jcungnn lcu •uh delsm hal !mbangunun bidnne; ae;nma belum sepenuhnya tertempung olch
2'.l ~mampuan
~naga
pengelolaan dari pihak pimpinen masyarak"\t d'.3n
pene;ajur agama." 'ranpa ada kesiapan-kes:lapnn pelaksana
ttuk memberikru1 partisip<winya, maka proses pengorg 8 .i1i.BGsial'.\ ikwan tidak akan beratti apa-rpa ",
BAB
IV
PANDANGAN MASYARAKAT DI WILAYAH KUMUH ~ERHADAP PEMBANGUNAN AGAMA
Dari pembangunan bidang agama yang telah dilaksanakan itengah-tengah lingkungan masyarakat kumuh yang dijadikan bjek penelitian ini
digali pula data yang menunjukan pan-
angan masyarakat kumuh terhadap pembangunan tersebut. Ukurn yang dipakai untuk data ini adalah pengaruh pembangunan idang agama ·terhadap masyarakat kumuh itu sendiri • Pengaruh pembangunan agama terhadap masyarakat kumµh .erupakan pandangan masyarakat kumuh itu sendiri terhadap embangunan tersebut. Hal ini terjadi disebabkan data tenang pandangan itu berasal dari data pengaruh yang dj.rasaan oleh masyarakat lingkungan kumuh dari keberadaan pemba gunan agama dilingkungan mereka. Dalam penelitian ini pengaruh pembangunan agama ebut dikelompokan kedalam tiga bagian. Ketiga bahagian engaruh itu adalah sebagai berikut. , Pengaruh terhadap pribadi responden. , Pengaruh terhadap lingkungan responden. , Pengaruh terhadap kornunikasi antar responden.
30
ter~
31
A. TEMUAN PENELITIAN Dari data-data yang ditemukan pengaruh pembanguan bidang agama
ter~adap
pribadi responden dikelompokan menjadi
7 bagian yang terdiri dari pengaruh terhadap keimanan responden, ibadah responden, keikut sertaan responden dalam k;: giatan keagamaan, semangat .kerja responden, peningkatan ilmu agama responden, ketentraman jiwa responden dan responden menjaga kesehatan. Pengaruh
terhadap semua temuan yang
disebutkan diatas dilihat dari mendorong atau tidaknya kegiatan pembangunan bidang agama terhadap peningkatan aspekaspek diatas pada diri responden. Temuan data dilapangan menunjukkan 81,58
% kegiatan
pepbangunan agama telah mendorong peningkatan ketujuh aspek di atas, dan tidak mendorong sebanyak 18,42 adalah sebagai berikut, 12,24 ponden 12
% mendorong
% mendorong
%.
Rinciannya
peningkatan res-
peningkatan ibadah responden 12
dorong keikutsertaan dalam kegiatan keagamaan, 11,72 dorong kegiatan semangat kerja responden, 10,71 peningkatan ilmu
~gama
jiwa responden dan 11
responden, 11
% mendorong
% men % men
% mendorong
% mendorong
ketentraman
agar responden menjaga ke
sehatan responden. Dengan demikian 81,58
% dari
kegiatan pem
bangunan agama telah berhasil mempengaruhi secara baik priba di responden. Secara tepisah-pisah ketujuh aspek tersebut te lah mempengaruhi responden dalam arti mendorong adalah sebagai berikut, 85 responden menyatakan bahwa pepbangunan bidang agama telah mendorong peningkatan keimanan, 84 rcsponden te-
32
lah menyatakan menolong peningkatan Ibadah, 84 responden menyatakan telah mendorong keikutsertaan dalam keagamaan, 82 reponden menyatakan telah mendorong semangat kerja, 75 responden menyatakan telah mendorong peningkatan ilmu agama, 77 responden telah menyatakan mendorong keterntraman jiwa dan 77 responden menyatakan telah mendorong responden agar menja ga keaehatan, Dari data di atas terlihatlah bahwa kegiatan keagamaan yang telah diadakan lebih berpengaruh terhadap peningkatan keimanan, ibadah, keikut sertaan dalam kegiatan keagama an dan semangat kerja dibanding dengan pengaruh terhadap peningkatan ilmu agama, ketentraman jiwa, dan responden menja ga kesehatan.
% tidak adanya pengaruh kegiatan keagamaan terhadap renponden ternyata 5,28 % menyatakan tidak tahu. Dari 18,42
( lihat tabel 18 ) Dari aegi pengaruh pembangunan dibidang agama terhadap responden yang dipilah-pilah menjadi persoalan kebersihan,ketertiban dan keamanan adalah sebagai berikut. Dar.i data yang ditemukan ternyata telah mendorong responden terhadap kebersihan lingkungan, ketertiban lingkungan dan keamanan lingkungan sebanyak 78,33
% , Selebihnya sebanyak 21,67 % menyata-
kan tidak mendorong responden untuk ketiga hal di atas, de ngan catatan 7,33
% menyatakan tidak tahu. Secara terpisah-
pisah kegiatan pembangunan agama telah mendorong responden untuk meningkatkan kebersihan ( 72 responden),mendorong keter tiban lingkungan ( 90 responden ) dan mendorong keamanan ling
33
kungan ( 77 responden ). Dengan deroikian jelaslah pengaruh pepbangunan dibidang agama lebih besar terhadap mendorong terciptanya ketertiban lingkungan daripada mendorong keber:sih9.n dan keamanan lingkµngan • Pengaruh pembangunan agama terhadap komunikasi antar responden yang diangkat dari ajakan yang diterima dari responden untuk mengerjakan sholat serta mengikuti tahlil dan yasinan adalah sebagai berikut. Seaara keseluruhan 74,5 menyatakan sering menerima ajakan, sedangkan yang jarang menerima ajakan 17,5 lupa 3,5
%.
%
menyat~kan
% tidak pernah 4,5 % dan sudah
Secara terpisah-pisah responden menyatakan se-
ring menerima ajakan sholat sebangak 82 responden dan sering menerima untuk kegiatan tahlilan dan yasinan sebanyak 67 res ponden. Responden yang menyatakan
lupa
i!~~dah
% , dan 3,5 %.
ajakan untuk melakukan sholat sebanyak 0 rima ajakan untuk tahlilan dan yasinan
apak~h
m'\lnerima
apakah mene
B, A N A L I S A Dari data-data yang telah dikemukakan di atasternyata kegiatan pembangunan agama telah mendorong peningkatan kepri badian responden ( lihat 7 asfek di atas ) sebanyak 81,58 % mendorong kebersihan, ketertiban dan keamanan lingkungan se-
% ,1 dan mendorong komunikasi antara responden se banyak 64,5 % ( lihat tabel 18,17 dqn 19 )2 • Dari prosentase besar 78,33
tersebut bahwa pembangunan bidang agama di lingkungan kumuh yang menjadi objek penelitian ini lebih berwawasan kepada pe
34
ningkatan kepribadian dari pada wawasan lingkungan dan komunikasi keagamaan antara responden.Yang paling sedikit men dapat perhatian adalah komunikasi antara responden. Dari uraian di atas dapat pulalah dikatakan bahwa, pembangunan agama di lingkungan kumuh ( lokasi penelitian ini ) paling tinggi telah efektif memberikan pengaruh sebsa nyak 81,58 % dan paling sedikit 64,5 % dengan rata-rata 73,04 %.Kelau hal ini dihubungkan dengan da:ta pembangunan agama bidang fisik yang menyatakan lO % responden kurang per duli dengan t:empat ibadah dan data pembangunan agama non fisik 12 % menyatakan anak-anak remaja tidak mampu membaca alquran dapatlah dipahami bahwa 1 10 % pembangunan bidang agama itu tidak efektif dan sisanya !
16,96% pembangunan bidang
agama telah berjalan kurang efektif. Ditinjau dari latar belakang keterlibatan masyarakat kumuh terhadap pembangunan dibidang agama hal itu dimungkinkan karena keterlibatan pimpinan masyarakat hanya 27,68 dan keterlibatan guru hanya
%
«26,62 % • Dengan demikian ke -
efektifitasan pembangunan bidang agama sebesar rata-rata 73,04
%
lebih banyak ditentukan oleh semangat dan keterliba
tan warga ( 45,70 % ) • Perlu pula diperhatikan khusus untuk pembangunan agama dalam hal pengajian al-quran untuk anak-anak dan remaja serta ceramah keagamaan tidak hanya punya kendala yang mengurangi efektifitas berasal dari situasi dan kondisi serta kemampuan masyarakat kumuh tetapi juga dipengaruhi oleh ke-
35 pribadian atau keperdulian orang yang mampu mengajar al-qur an dan mampu memberi ceramah agama terhadap lingkungan
kurn~'i
ini. Seperti telah disebutkan kesulitan responden untuk rnendapatkan orang yang mau mengajar al-quran 11 diri guru itu sendiri dan 15
% berasal
% berasal
dari
dari luar diri guru
( situasi,kondisi;dan kemampuan rnasyarakat kumuh sendiri ). Begitu pula kesulitan responden untuk mendapatkan pencera mah 18
% berasal
dari
kepribadian penceramah dan 5
% ber
-
asal dari kondisi, situasi dan kernampuan masyarakat kumuh itu sendiri .3 Berbicara tent11ng pe.menuhan kebutuhan masyarakat ililingkungan kumuh ( lokasi penelitian ini ) sangatlah erat kaitannya
dengan pengaruh pembangunan agama terhadap priba
di responden, lingkungan responden dan komunikasi antara res ponden. Dari uraian di atas maka efektifitas pembangunan aga ma tidak dapat dipisahkan dari pengaruh-pengaruh tersebut , bahkan menyatu. Oleh sebab itu efektifitas pembangunan agama itu sekaligus menunjukan tingkat pemenuhan kebutuhan responden terhadap pembangunan agama di lingkungannya. Dengan demikian tingkat pemenuhan kebutuhan bidang agama ( fisik dan non fisik ) rata-rata 73,04 16,96
%,
%,
kurang terpenuhi lebih kurang
dan tidak terpenuhi sebesar 10
%.
1. bandingkan: "Dakwah kecuali memiliki moti vasi agama, ketaqwaan dan keinianan kepada Allah swt. juga menjadi wahana persaudaraan, kasih sayang, stabili tas dan keman ta.pan persatuau seluruh bangsa", tl. Kafrawi, Ruang lingkup Da.kwah, Mimbar Llama, No. 5 Th. I, hal. 27 - 28.
BAB
V
PENDAPAT MASYARAKAT DI WILAYAH KUMUH T~RHADAP
PEMBANGUNAN AGAMA
Uaaha untuk memperoleh pendapat masyarakat di wilayah kumuh terhadap pembangunan agama ditempuh dengan cara menelu suri hasrat dan keinginan masyarakat dalam bentuk saran-saran masyarakat yang telah dijalankan. Usaha menggali saran-saran masyarakat ini adalah dalam rangka mencari perimbangan antara efektifitas pembangunan aga ma ( pemenuhan kebutuhan pembangunan di bidang agama dengan kondisi dan situasi yang dialami oleh masyarakat kumuh itu aendiri. Dengan melihat saran atau pendapat maayarakat kumuh tentang pembangunan agama diharapkan dapat terungkap pula sebab-sebab
d~ri
tingkat efektifitaa yang telah dicapai den ba-
gian-bagian mane pule dari pembangunan agama itu yang harus diprioritaskan mendapat perhatian sehingga efektifitas yang telah tercapai dapat ditingkatkan. Dalam penggalian data mengenai saran-saran masyarakat terhadap pembangunan selama ini dibagi kedalam beberapa bagian Bagian-bagian tersebut adalah: 1. Saran tentang tempat; ibadah. 2, Saran terhadap pelaksanaan psr~ngatan hari besar ±slam
J.
Saran terhadap majlis taklim
4. Saran terhadap penceramah ]6
37 Saran terhadap tempat belajar membaca al-quran Saran terhadap guru, pengajar membaca al-quran
, TEMUAN PENELITIAN Saran/pendapat masyarakat di wilayah kumuh ( lokasi inelitian ini tehadap tempat ibadah adalah sebagai berikut
% dari
>ri data yang masuk 9 >n tempat ibadah, 12 'mpat ibadah, 8 nanan, 19 >n,
% dari
% dari
% dari
responden menyarankan penamba responden menyarankan perbaikan
responden menyarankan peningkatan ke
responden menyarankan peningkatan kebersi-
9 % dari responden menyarankan agar warga lebih terlib-
>t dan 43
%
tidak memberikan saran. ( lihat tabel 20 )
Dari data-data di .atas terlihatlah bahwa hamp:lr sepalh ( 43
%)
dari responden tidak mampu memberikan saran un-
lk tempat ibadah. Kemudian disusul oleh peningkatan kebersi 'n tempat ibadah dan perbaikan tempat ibadah yang masing-ma ing 19
% dan
12
%.
Persoalan peningkatan keterlibatan war-
' dan penambahan tempat ibadah masing-masing 9
%.
Terakhir
'ran untuk peningkatan keamanan tempat ibadah hanya berasal 'ri 8
% dari
responden.
% responden dan 34 % dari
Dari segi pelaksanaan liari besar Islam 29 3nyarankan agar mutu penceramah ditingkatkan
3sponden agar frekwensinya ditingkatkan. Saran agar peringa ~n
hari besar islam dihayati,
diiring~.
dengan khitanan ma-
,1, penggalian dana harus ditingkatkan dan kordinasi pelak'naan diperbaiki masing-masing adalah 1 %, 2
%, 3 %,
dan 4%.
r
38 Sedangkan yang tidak mampu memberikan saran
sebana~ak
27
%.
Dari data-data di atas jelaslah bahwa saran responden agar mutu penceramah ditingkatkan dan frekwensi ditingkatkan cukup menonjol.
( lihat tabel 22 )
Kehadiran majlis taklim dalam respon para responden ternyata 13
% dari
responden menyatakan agar ditambah jumlah
majlis taklim untuk ibu-ibu dan bapak-bapak, dan 6
% respon-
den menyarankan agar mendapangkan guru dari luar. Mengenai
% responden, dan sebanyak 3 %. Responden
peningkatan kwalitas disarankan oleh 35 agar ada peningkatan terhadap remaja
yang menyarankan agar disiplin anggota ditingkatkan sebanyak 17
% dan
nyak 26
responden yang tidak mampu memberikan saran seba -
%. Dari data -data itu terlihatlah bahwa
pening~atan
maj
% ).
Ke-
lis taklim mendapat perhatian yang cukup besar ( 35
mudian disusul oleh saran peningkatan disiplin anggota dan penambahan majlis taklim sebanyak 17
% dan
13
%.
Terakhir
agar penceramah didatangkan dari luar dan agar ada pendekatan terhadap remaja
masing-mas~ng
sebesar 6
% dan 3 % .
Dari segi penceramah responden menyarankan agar mutu penceramah ditingkatkan (42 %), penceramah agar tanggap denngan situasi dan kondisi yang ada ( 8 penceramah ( 12
% ),
%))
ditambah frekwensi
agar ceramah bersifat mendorong respon-
den ( 9 % ), agar penceramah menggunakan pengeras suara (1%) aan responden yang tidak mampu memberikan saran sebanyak ( 28
% ).
(
lihat tabel 25 )
-39 Kelihatannya saran
ag~r
mutu penceramah ditingkatkan
% kemudian
iendapat perhatian yang sangat besav yaitu 42
iusul oleh frekwensi ceramah ditambah sebesar 12
%.
di
Saran
rang kurang banyak adalah agar penceramah menyentuh situasi
lan kondisi yang ada dan ceramah yang bersifat mendorong res yang masing-masing 8
% dan
rrendapat perhatian adalah (
%)
io~den
9
%.
Yang paling sedikit
agar penceramah memperguna
can pengeras suara. Perhatian responden terhadap tempat belajar al-quran ~dalah
sebagai beriku t. Agar mushola, , mas-j id r(;i.n rumah pend-
iuduk dipergunakan untuk tempat belajar al-quran 19
tempat belajar membaca al-quran diperbaiki 4
% dan
%,
agar
penamba-
1an perlengkapan ditempat belajar al-quran sebanyak.17
%.
ledangkan responden yang menyarankan peningkatan kebersihan Laki-laki dan perempuan dipisah, kemampuan guru ditingkatkan, ietode diperbaiki, warga harus lebih banyak terlibat masing1asing 2
%,
3
%,
8
%,
2
%1
dan 8
%.
Kemudian responden yang
:idak mampu memberikan saran adalah sebanyak 37
%.
(tabel 21)
Dari temuan data di atqs kelihatannya pemanpaatan mu 1hala, mesjid dan rumah penduduk ( artinya penambahan tempat )elajar al-quran ) dan penambahan tempat belajar al-quran tendapat sorotan yang utama yaitu 19
% dan
17
%.
Sedangkan
·ang lain-lainnya hanya mendapatkan paling tinggi 8 •esponden 9 lihat tabel 21
% dari
)
Saran-saran responden terhadap guru pengajar membaca 1-quran adalah sebagai berikut. Agar jumlah guru ditambah
40 ~
%,
mutu guru
~itingkatkan
%,
%,
disiplin ditingkatkan 14
%.
Sedangkan agar guru juga mengarti
% dan
responden yang tidak mampu membe-
lan metode diperbaiki 12
:an bacaan sebanyak 5
32
•ikan saran 29%. Dari data-data tersebut peningkatan mutu.gu
·u mendapatkan perhatian cukup besar. yaitu sebanyak 32
mdian disusul oleh metode ditingkatkan sebanyak 12
%.
%,
ke
Sedang
:an jumlah guru harus ditambah dan agar guru juga mengajarkan
trti banaan hanya mendapat perhatian masing-masing 8
) %, (
% dan
lihat tabel 24 ) •
l. A N A L I S A Ditinjau dari segi ketidak mampuan responden memberican saran untuk tempat ibadah ( 43
% ),
sekalipun prosentase
tya tinggi tidaklah mengherankan. Hal ini dapat dipahami ka~ena
80
% dari
responden menyatakan tempat ibadah memadai.
[al ini juga dapat diartikan bahwa tingginya prosentase res )anden yang menyatakan tempat itladah yang memadai menyebabcan tingginya prosentase responden yang tidak memberikan sa~an
terhadap tempat ibadah. ( lihat tabel 6 ) Hanya saja perlu diperhatikan peningkatan kebersihan
;empat ibadah mencapai 19
% dari
responden yang menyarankan
(eadaan ini barangkali ada kaitannya dengan
lin~kungan
yang
:umuh sehingga ikut mencemarkan kebersihan tempat ibadah. 'eningkatan keamanan
tempat ibadah yang ternyata
dis~ran
:an oleh 18 % responden ada kai tannya pula dengan rendahnya 1engaruh kegiatan pembangunan bidang agama ( hanya 25,33
%)
11 terhad.ap keGnwnan lingkunc;an ( Ji.hat ta bel 17 ) , · Kam1di.1h perbai~an
tempat ibadah yang mend.spat porsi B8ran 12%
~ari
respond.en perlu mendepat perh11tien untul< tetqp terpen,1'1j."T' kebutuhan masyarakat cU w:ilayah knmuh ini terharlnll temr.at ibadah pads masa mendatang •
Mengenai pcnyelenggsraon hori-hari besar IsJ_arn nernin taan mutu ceramah ditingkatlran ( 29% ) dan frek'Nena:i_ cli_tj_ni3: katkan ( 34% ) memberi tanda balwra salah satu kelemahnn pDnyelenggaraan hari besar Isla\'). ini d.j_sebabkon mutu pencern,.. , mah dan rendahnya frekwensi peringBten hari bc.'wr IsJ.nm
.~,-,
kl3lipun kelihatannya sering dilaksnnakan, Dari segi ke heradaan rnnj J.is tsklim peningko ten hwJ.:ltas yang mendapatkan porsi saran 35% bahwa
dapat pula diartikan
mutu penoeramnhnya harus ditingkatkan pula. Hal ini
sejalan dengan saran untllk mendis:iplinkan ang•':ota ( 17% ) dan penambahan mejlis teklim ( 13% ) snngat erat keitannya dengan kuali tas penceramah , ApabJla kuoli tas d.';pat
dJ.~:i.nrj
ka tkan mako. dengan send:trinya enggota sko.n leb1h ter t•n-i '<: den bisa J.ebih disiplin aerta pcnceramah yang
berkualita~
untuk memenuhi ke bu luh0 n mosyara k:8 t, M<>ngemd pencernni'.1h
yang telah
dj_u1:n1'A](0t1 din~:ss
~
Mcnsnnni
P9ran
rnspondsn
1
42 n agar frekwensi peringatan hari besar Islam ditingkatkan 34% ) dan
penambahan majlis taklim ( 13% ) •
Perhatian responden terbadap tempat belajar al-Quran libatannya tertuju kepada penambahan tempat-tempat belajar pemanfaatan rumah penduduk, musholla dan mesjid 19%) , l ini se,jalan pula dengan pend.spat :eesponden ys:ng
,n hanya 82% dari respond.en yang berpendapat
menyat~
bahwa seba-
.gian anak-anak dan remaja dapa t meJnbaca al-quran, ( liha t bel 13 ) .Adapun
saran responden agar perele:ggkapan te£!
.t membaca al-quran ditambah ( 17% ) sejalan pula dengan
·ndapat responden yang menyatakan
.nyai
bahwa tempat ibadah me!!!
± 25 buah ( 30% ) dan rnempunyai al-quran ± 10 bush
34%) • Dalam hal ini perlu pulalah diperha tikan bahwa
i;:.:::_
rnahan dari tempat belajar al-quran ini adalah karena be m banyaknya jumlah tempat belajar dan minimnya alat-alat lajar. Dari segi guru yang mengajar rnembaca al-quran porsi rbesar ( 32% ) saran responden rnenyatakan mutu agar di ngkatkan. Hal ini sangat sejalan dengan saran responden rhadap guru :gungajar rnembaca al-qpran ini agar disiplin tingkatkan ( 14% ) dan rnetod'3 h'3ndaknya membina, mendong, mendidik sebanyak 12% • Apab:tla mutu guru dttingk8tkan da batas kualitas yane; memadai rnaka persoalan disiplin n rnetode akan terselesaikan dengan sendirinya, Dari uaraian diatas terlibatlah persoalan-persoalan ng menonjol yaitu perbaikan tempat ibadah,peningkatan mu-
'•"
tu penceramah,
peningkatan mutu guru pengajar membaca al-
quran, peningkatan frekuensi" ceramah, peningkatan frekuensi hari besar Islam, penambahan jumlah majlis taklim dan
pena~
bahan tempat belajar membaca al-quran, Dari segi ketidak mampuan responden untuk memberikan saran dalam hal pelalrnanalrnn hari besar Islam ( 27% ) ,
ter
hadap majlis taklim ( 26% ), terhadap penceramah ( 28% ) terhadap tempat belajar membaca al-quran ( 37% ) dan terhadap guru pengajar membaca al-quran 29% sangatlah erat hu bungannya dengan keperdulian warga terhadap pembangunan b.:h dang agama dan keterlibatan warga dalam pembangunan agama itu sendiri, data-data dari responden setelah diolah sedemikian rupa menyatakan 10% responden kurang perduli dengan tempat ibadah membawa dampat ketidak mampuan dalam memberikan saran terhadap kegiatan-kegiatan kegamaan atau pembangu nan agama
( liha t
hal. ·"34 ) • Begi tu pula dari segi keterl;h
ba tan warga yang mencapai 45', 70% melebihi keterliba tan pimpinan masyarakat dan guru mengaji membuat sebagian responden tidak mampu lagi memberikan saran karena merasa sudah menge_:£ 1 jakan segala-galanya untuk kegiatan pembangunan agama , Dengan kata lain mereka sudah tidak tahu lagi apa yang harus mereka kerjakan dan harus mereka sarankan. ( lihat tabel 1di ) •
1. Bandingkan: " Para pelaksana, teru tama yang berada pada kese:t;uan-1rnsatuan bawah karena terlibat soal-soal routine, sering membuat pandmigan mereka jadi terbatas. Mereka sering tidak mampu melihat_horizon yang lebih luas'! ·A.Rasyad Sholeh, Managemen Dakwah, Bulan Bintang, Jakarta, 1977, lu,J.. 114.
BAB
VI
KESIMPUL.AN D.AN SAR.AN
Dari data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ten tang Jifektifi tas Pembangunan Agama Pada Wilayah Ku -
!ffilh di Daer ah Jakarta Utara ini ( dengan sampel wilayah Rt. 009 dan Rt. 010 - Rw 01, Kelurahan Papanggo serta Rt. 003 dan Rt. 008 - Rw. 04, Kelurahan Sunga!i Bambu dan jumlah responden sebanyak 100 orang yang diambil secara aksidental dengan pendiasporaan secara merata) kemudian diadakan aua· ,.. · lisa seperti bahasan terdahulu dapatlah di tarilc beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut.
A. KESIMPUL.Ai'i 1. Efektifi tas pembangwi.an agama rata-rata mencapai 73,04
"/o.
2. Efektifitas 1i.tu dilatar belakangi oleh tingginya keterli bat an warga ( 45, 70 %) yang berekonomi lemah, berpendidikan rendah, tinggal di'ililayah irumuh kate gori sedang dan memadainya tempat ibadah dalam pan da11gan mereka. 3, Keadaan tersebut dipengaruhi oleh hal-hal sebagai · berikut. a. Mutu penceramah, mutu guru pengajar membaca al Q.iran, mutu majlis taklim, mutu tempat belajar membaca al Q.iran yang rendah. b. Frekuensi peringatan hari besar Islam, frekuensi 45
46 ceramah agama yang l1A0.Sih dirasakan kurang. c. Jumlah majlis taklim, jumlah tempat belajar al Quran masih kurang. d. Jumlah ki tab suci al Quran dan buku bacaan keagamaan di tempat-tempat ibadah masih sedikit. e. Komunikasi antar responden dalam hal keagamaan masih rendah frekuensinya. 4. Frekuensi komunikasi keagamaan yang rendah yang ~ah 7 _j;;:tu di tandai pula oleh adanya bagian dari responden yang kurang keperdulian dengan pembangunan agama ( bahkan di= perkirakan haaya kenal tempat ibadah dilingkungannya _se~i
dari
fisiknya yang terlihat dari luar).
B. SARAN
Dengan memperhatikan kesimpulan diatas dan pembahasan-pembahasan terdahultu, maka dimunculkanlah saran-saran sebagai berikut. 1. Untuk tetap menjaga efektifi tas pembangunan agama yang telaii. dicapai dapat dipertahankan 7disarankan agar perbaikatL tempat ibadah sebagaimana disarankan oleh responden, dapat dilaksanakan. 2. Untuk meningkatkan efektifitas pembangunan agama di wilayah kumuh y0!1g menj adi lokasi peneli ti an ini agar diusahakan peningkatan mutu penceramah, guru pengajar membaca".-al Qiran,. frekuensi ceramah agama, frekuensi ""
47
peringatan hari besar I slam, mu tu peringatan hari besar Islam, mutu majlis taklim, mutu tempat belajar membaca al QJ.ran, jumlah majlis taklim, jumlah tempat belajar membaca al QJ.ran, Jumlah kitab suci al Q;tran dan bacaan ke agamaan di tempat-tempat i badah. 3. Kepada perorangan, perkumpulan, lembaga dan instansi yro.g berkompeten dalam hal memenuhi saran-saran ter sebut diharapkan agar mengulurkan tangan sesegera mungkin, Dengan demikian
efekt~fitas
pembanguan agama
di wilayah penelitian ini dapat dicapai secara maksimal.
DAFT.AR
BACA.AN
A. Rasyad Sholeh, Managemen Dakwah, Bulan B1ntang, Jakarta,
1977. Astrid s. SUsanto, pengantar Sosiologi Dan Perubahan Sosi al, Bina Cipta, Jakarta, 1977. ffarian Peli ta, Jakarta Utara Wilayah Terkurnuh, Jakarta, Kamia 30 April 1992. H, Hadari .Nawawi, Met ode peneli tian: Sosial, Gajah Mada University Press, Jogyakarta, · 1987.
H. Kafrawi, Ruang Lingk:up Dakwah, Mimbar Utarna , No. 5 Th. I. Thomas F. Odea, Sosiologi /\garna, terj: Tim penterjemah YA SOGAMA, ·Rajawali, Jakarta; 1985. Toto Tasmara, Konrunikas Dakw8h, Gaya Media Pratarna, Jakar ta, 1987. Winarno surachrnat, Dasar Dan Teknik Research, Tarsito, Bandung, 1972.
Tabel 1, Responden
bcr11~80~knn
jn~ts
k~l.~m1n.
11-100
Jenis Ke}r''''1 ....
t_·r~···ln'~_J_~·-:==~~~-J
J,a ki-lak:L
I
l
Peremp11an
I
65
l
15
G5 % JS %
___ L_~____L._1 nn l 100 % .
JumJ.ah
11
_______. _....... L____ ....................1.... -·--·----·----
Tabcl 2. Tempat/Knta
~~1.n11i.~0n
~~ry aj~~n~rknn
..
reepondon
----~---'"------~- ·-r---~-~--"T·---t--e~!~h ~ ~~;
- ~-·'·' , ----
T t-11111 .... ·'·
, ,.,~ ... t...,.
I
1-~-\,:~,-~~:~:,~:x~~;-~1·.-·
•;:
JI
!
Krl'i:n
II
;:n
li ,~.'l•i;[ ' .
1.
11
l1,1;c
Kota Ked.l. ..- . ,..._, -
Jumlah ~------~--~-"·---·~-'····--~·
I j
Jro·~-,St J{···r;j;--1·"-~~-"-1~-.,-~~--~-"
-- . I. : ___ ---------·- -- .... ! .
- - - - - - - - .. .
P~~·n··
1-:n ;;--- -~-"~-~----.....,.-~,.·--"'
I
..................... - ... L .....
A, 8
i --~ ·1 --~~ _l
~
p·
r.
i i _._,r __._______________.......i ....... I
l .r:; ?-·-~. Ii ·---------·-.......................... _,_ •r:.; .-_'.)
47
!' l: \,7-·I
1
----~ ~~-
-
i
~- _r'l
j I' I
I
!
'.Rabel 3. J?ekerjail.n Responden d:lliubungkan dengan . Status Perkawinan. N=lOO
Status Perkawinan Pekerjaan • • Tdk,Kawin. · Buruh
Dagang Pegawai Pensiun Belum Kerja Jumlah
%•
Ka.win
• %• .22% • 25% 9% 3% 14%
3 1 1 1
J?b
73%
6
6%
8
8%
22 25 9 3 14
31
31%
73
18 3 2
• 18%. 3% 2%
Duda/Janda. % • Jml. % • 30 .30%
•
1% 1% 1%
31 12
4 23
31% 12% 4% 23%
100 100%
Tabel 4. Usia Responden dihubungkan dengan Status Perkawinan, N=lOO
Status Perkawinan
Usia
Tdk,Kaw5.n.% .• Kawin. % ,Janda/Duda. % , Jml. % • 18-25 26-33
18 4
. 18%
17
4%
19 13 23
17% 19% 13% 23%
72
72%
34-41 >41 Jumlah
22
22%
35 24 13 28
35% 24% 13% 283
1
1%
5
5%
6
6% 100 100%
Tabel 5. Pendidikan responden dan Status dalam Masyarakat.
N=100
Status dalam Masyarakat Pendidikan
Pimpinan, % • Warga Biasa, % •
Tdk.Tamat SD Tamat SD Tdk.Tamat SMP Tamat SMP Tdk,Tamat SMA Tamat SMA Aka demi/PT Jumlah
J
4% 3%
2 4 1
2% 4% 1%
24 23 7 14 3 12 3
14
14%
.06.
4
6.
~abel
Keadaan Tempat Ibadah, Tempat ibadah
Jumlah
Sai:lgat memadai Memadai Kurang memadai Tidak memadai Tidak tahu
12 68 16 3 1 100
Jumlah
N=100 Pros en
12% 68% 16% 3% 1% 1 Cl0%
Tabel 7, Sarena Penerangan tempat ibadah
N=100 Sarena Penerangan ,Jumlah , Prosen Semua listrik Sebagian listrik tidak ada listrik tidak tahu T11'1'T11 ,..,
'°'
86 4
86% 4%
10
10% 1
f1Nff
Jml.
%
24% 2J% 7% 14% 3% 12% J%
28 26 7 14 5 16 4
86%
100 100%
28% 26% 7% 14% 5% 16% 4'"/0
Tabe.l 8 Sarana Pengeras suara tempat ibadah, N=100 Yang mempunyai pengeras suara •
Jumlah
78
78%
20
:a
20% 2%
100
100%
Semua Sebagian besar Se par oh Sedikit Tidak ada Jumlah
Prosen •
Tab el 9. Kelengkapan Kitab Suci Al-Quran Pada Tempat Ibadah.
N=100 K:t.tab Suci Al-Quran
Jumlah
• Pros en
1 oo~ .:!:' 5,0 .:!: 25 + 10 T±.dak ada Tidak tahu
.3 7 .34 10 10
.3% 7% .30% .34% 10% 10%
100
1 (1)0%
Jumlah
JO
Tabel 1 o. Kelengkapan Buku Bacaan Keagamaan Pada Temp at Ibadah. N=lOO
Buku Bacaan
50 +25 +15 +10 'T'idak ada Tidak tahu .T11mlQh
Jumlah
.3 12 10 2.3 40 12
1 (\£)
Pros en
.3% 12% 10% 2.3% 40% 12% 1 {)()a2
Tabel 11. Pelaksanaan hari-hari besar Islam.
Tabel 12. Pelaksanaan Upacara keagamaan ( tahlilan,yasinan dll).
N=lOO
Peringatan hari besar Islam
Jumlah" .Prosen
Sangat sering Sering J.arang Tidak ada tidak tahu Jumlah
22 73 5
22% 73% 5%
1 (J)O
100%
N=lOO
Upacara keagamaan Sangat sering Sering Jarang Tidak ada 'tidak tahu
'llabel 13. Keadaan anak dan remaja yang dapat membaca Al-Qur'an,
N=lOO
Anak dan remaja bang bisa mem aca Al-Quaran Semua bisa Sebagian besar Separoh Sedikit Tidak tahu
Jumlah 3 43 39 12 3
J% 43% 39% 12% 3%
Jumlah
100
100%
Pros en
Jumlah
Jumlah
Prosen
13 65 18 1 3
13% 65% 18% 1% 3%
100
100%
bel 14. aha mendapatkan guru belajar membaca Al-Qur'an n penyebabnya.
N=100
Penyebabnya saha
1
% 2
% 3
dah sekali 7 7% 2 2% dah 37 37% 5 5% ak susah 4 4% 1 1% .sah sekali dak tahu ml ah
% 4
2 3% 9 9% 6 6% 1 1%
% 5
Ada guru ada uang ada guru dan uang tidak ada guru,
2 2% 5 5% 1 1%
7 7% 1 1% 1 1%
. 48 48% 8 8% 18 18% 9 9%
% 6
% 7
1 1%
7 1
8 8%
1 1%
% Jml
%
11 11% 53 53% 7% 31 31% 2 2% 1% 3 3%
8 8% 100 100%
5.tidak ada uang 6.uidak ada guru tid.ak ada uang 7. tjidak tahu
tbel 15; iaha mendapa tkan penceramah Agama den myebabnya. N=100 Penyebabnya
1aha 1 % 2
l.dah seli:ali 3 3% 2 tdah 36 36%3 ;ak mudah 8 8%1 teah sekali ~dalt. tahu 1 1%-
rrnlah
% 3
2% 5 5% 3% 13 13% 1 1% 8 8% 1 1 1% 1 2 -
48 48%6 6% 27
Ada guru ada uang ada guru ada uang tidak ada guru
% 4
% 5
% 6
Jml % 7
% 10 58 21 4 7
% 10% 58% 21% 4% 7%
1% 1% 1% 2%
2 2 1 1
2% 2% 1% 1%
1 1% 2 1 1 3
2% 1% 1% 3%
27%5 5%
6
6%
1 1% 7
7% 100 100%
5.tidak ada uang 6. tidak ada guru tidak ada uang 7. tidak'tahu
ibel 16. iterlibatan guru Al-Qur'an, pem:impin masyarakat in warga dalam kegia tan keagamaan.
g
! : N=838
Kegiatan Keagamaan eterlibatan/ engaruh
6
27
54
15
223
26,62%
32 65
32 55
55 73
232 383
27,68% 45,70%
2
3
4
Ngaji 42 emimpin Masyaakat, 4-8 arga 72
42
43
41 64
24 54
'.,l
4. Pengadaan guru baca Al-qur'an • 5. Kegiatan tempat belajar alQur' an, 6. Pengadaan dan perbaikan tempat ibadah,
• Hari besar Islam • Kegiatan majlis taklim • Pengadaan kitab Suci,
~abel
%
5
1
LlrU
Jml
17.
'engaruh pembangunan bidang Agama terhadap lingkungan responden, /
Penyebabnya
.ingkungan 1 ~ebersihan
:etertiban ~eamanan
~umlah
%
2
%
3
107 35,67,131.42,66 34 11'33
• Sangat mendorong • mendorong • sedikit mendorong
· Jml
• %.
33 11, 00 39 13,00 15, -- 5,00 41 13, 67 49 16,33 9 . 3 ' 00 3,33 33 11, 00 43 14,33 10
,N=300 Pf,
t .
%.
5
%
%
;3.1,00 10 3,33 100 33,33 1 0,33 100 33,33 3 1, 00 11 3,67 100 33' 3.3 6 2,00 22 7,33 300 100%
4. tidak mendorong 5. tidak tahu
Tabel 18. Pengaruh pembangunan bi dang agama terhadap Pribadi responden. l-N,;7(J()'
Penqaruh
Pribadi Responden Keiman&n Ibadah Ilrut dalem kegiatan keag3J!laan Semangat kerja Peningkatan ilmu Agama. Ke t.entr&lla::l Jiwa Menjaga Kesebatan Jurnlah
2
Jml
'1
%
47 44
6,72% 6, 29%
38 40
5,42% 12 5, 71 14
1, 72% 1 2,00% 1
0' 147b 2 0,14% 1
0,28% 100 0,14% 100
14,28% 14,28%
39 41
5,57% 5,86%
45 41
6,43% 5 5,86% 1 1
0,71% <; 1,57% 2
0,71"% 6 0,28% 5
0,86% 100 0,71% 100
14,28% 14,28%
26 43 35
3,71% 6,14% 5,00%
49 34. 42
7,00% 22 4,86% 13 6,00% 10
3,14% 1,86% 1 1,43% L
3 0,14% 9 0,28%11
0,43% 100 1,28% 100 1,57% 100
14,28% 14,28% 14,28%
%
3
%
4
~
~
%
5
%
275 39, 29); 289 41,29% 87 12,43% 12 1,71;; 37 5,28% 700
1.Sangat mendorong 2.mendorong 3.sedikit roendorong.
%
4. tidak mendorong 5. tidak tahu
100 %
abel 19, 'engaruh pembangunan bidang agama terhadap komunikasi ntar responden, N=200
Pengaruh :omunikasi atar •esponden.
~jakan untuk rngiatan tahlil l.an yasinan
.Jumlah
50%
%
4
%
2J 11,5 59 29,5 14
7,0
4
2,0
100
2,5 62 J1,0 21 10,5
5
2,5
7 J,5 100 50%
28 14,0.121.60,5.35 17,5 9
4,5
7 J,5 200 100%
5
>%
2
1. Sangat sering 2, Sering 3, Jarang.
4. tidak pernah 5. Sudah lupa
Tabel 20. Saran dan keinginan responden terhadap tempat ibadah.
IN=lOO
::>aran/keinginan responden
jumlah
pros en
Penambahan tempat ibadah Perbaikan tempat ibadah Peningkatan keamanan Peningkatan kebersihan Keterlibatan warga Tidak ada saran
9 12
4J
9% 12% 8% 19% 9% 43%
100
100%
Jumlah
%
J
%
1
ljakan untuk !holat. ;
Jml
8
19 9
5 %
Tabel 21. Saran dan harapan responden terhadap tempat lielajar Quran N=lOO
Saran dan harapan responden
jumlah
pros en
Pemanfaatan musholla, Masjid dan rumah penduduk Perbaikan tempat,
19
4
19% 4%
Penambahan perlengkapan
17
17%
Peningkatan kebersihan tempat
2
2%
Laki dan perempuan dipisahloon
3
3%
Kemampuan guru ditingkatkan
8
8%
2 8 37
2% 8% 37%
100
100%
Metode diperbaiki Warga harus terlibat T'idak ada saran Jumlah
Tabel 22. Saran dan hasrat responden terhadap Hari besar Islam N=lOO
Saran dan hasrat Responden Mutu penceramah ditingkatkan Frekwensi ditingkatkan Koordinasi diperbaiki Mohon ada khitanan masal Penggalian sumber dana Dihayati dan diamalkan Tidak ada saran Jumlah
Jumlah
Pros en
29 34 4 2 3 1 27
29% 34% 4% 2% 3% 1% 27%
100
100%
Tabe1 23 Saran dan hasrat responden terhadap Majlis taklim. N=lOO
Saran dan hasrat Penambahan majlis taklim untuk kaum ibu dan bapak,
Jumlah
Pros en
13
13%
6
6%
35
35%
Agar ada nendekatan terhadap remaja.
3
3%
Disiplin anggota di tingkatkan.
17
17%
Tidak ad.a saran
26
26%
100
100%
Gttru/Ustadz didatangkan dari luar Peningkatan k:walitas
Jumlah
Tabel 24. Saran dan hasrat responden terhadap Guru Al-Quran, N=lOO
Guru Belajar al-Quran
Jumlah
Pro sen
Jumlah guru ditambah Mutu ditingkatkan Disiplin ditingkatkan Metode hendaknya membina, mendorong dan mendidik •.
8 32 14
14,%
12
12%
Disertai arti bacaan Tidak ada saran
5 29
5% 29%
100
100%
Jumlah
8% 32%
Tabel 25. Rasrat dan keinginan responden terhadap Penceramah. ~~~~~~~~~~~~~~~~~.:;J..QJ)__
Hasrat dan keinginan
Jumlah
Peningkatan mutu penceramah.
Prosen
42
42%
8
8%
12
12%
Bersifat mendorong
9
9%
Menggunakan pengeras suara
1
1%
28
28%
100
100%
Sentuhan terhadap situasi dan kondisi. Ditambah frekwensinya
Tidak ada saran Jumlah
KUES I ONER PEMBANGUNAN AGAMA PADA WILAYAH KUMUH DI DAERAH JAKARTA UTARA
1.
2.
3.
4.
PETUNJUK Pada hari yang membehagiakan ini, kami persilakan anda mencurahkan semua isi hati dan pikiran untuk mengisi lembaran pertanyaan (kuesioner) berikut in:!.• Jawaban untuk setiap pertanyaan cukup dengan memberi tanda " V " pada kotak yang telah tersedia dan mengisi titik titik pada pertanyaan yang memang harus ditulis jawabannya. Hal-hal yang kurang jelas dapat anda tanyakan kepada petugas, Tidak lupa diucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas partisipasi yang anda berikan.
A. IDENTITAS 1 • Nama lengkap
2. Jenis kelamin
3, Tempat kelahiran 4. Tempat dibesarkan 5. Usia 6. A1amat
.( .jika .. .. .anda ... ..tidak ......keberatan) . .. .......... 1. laki-laki 2, Perempuan
...... . ........ .. ...... .. ...... . ..... .. .. . . . . ..... . .. . . . ...... ....•...•. tahun • • ••• •• • •• • •••• ••• • • •• •• •• ••• • •
... . .... .. . .......... ..... . .. .. • ••• • • • •• •• • • • • •• • •• • • • • • • • • • • •
7. Status perkawinan
a.
.P11ke%'j aan
•• •••• ••• • •••• ••••• •• ••• • •• • • • : 1. Tidak kawin Ka win ., Duda I janda -'. 1 • Bur uh 2, Dagang J. Pegawai S/ ABRI 4. Pensiunan ~---~·
•
9. Status dalam masyarakat:
1 • Pemimpin
2. Warga bias a
10. Pendidikan
.•
1 • tidak tamad 2. tamat SD
J.
~idak
tamad SMP
4. Tamat SMP 5. Tidak tamat 6. Tamat SMA
7.
SD
SMA
. .. .. .... . . .. . .. ...
B. PEMBANGUlfAN BIDANG AGAMA Yang ada di lingkungan s~ya adalah: 11. Jumlah tempat j_badah \Masjia.. . • dan mushalla) yang ada sekarang untuk menampung warga beibadah 1 • sangat memadai 2. memadai J. kurang mrunadai 4. tidak memadai 5. tidak tahu 12. Jumlah kitab al Quran yang tersedia di tempat ibadah rata-rata 1 • l~b;!. dar:li 100 2. + 50 3 :.t 25 4. .... 10 5. tidak ada
13. Jumlah buku bacaan keagamaan yang tersedia di tempat ibadah rata-rats.
1. lebih ds.ri 50
2. + 25
J. ::!: 15 4. :!! 10 5. tidak ada
14. Penerangan yang dipergunakan di tempat ibadah:
. 15. Te:ttpat ·. ibadah yang.,mempunyai pengeras.suara
16. Peringatan hari-hari besar Islam yang dilaksanakan
1. semua 2. sebagaian besar 3. separoh 4. sedikj.t 5. tidak ada 1. 2. !J. 4. 5.
17. Upacara keagamaan seperti tahlilan dan yasinan yang diadakan
18. Ajakan yang anda terima untuk mengerjakan shalat
.: .. -.,
1. semua listrik 2. sebagian listrik 3. sedikit yang pakaimlistrik. 4. tidak nda listrik 5. tidak tahu
-
-· l,
sangat sering. sering; jarang. tidak ada tidak tahu
1. 2. 3. 4.
sangat sering sering jarang tidak pernah 5, tidak ta1m 1. 2. 3, 4.
sangat sering sering jarang tidak pernah 5. sudah lupa
23. l:n tuk mendapatkan guru yang mampu dan mau memberi ceramah agama
1. mudah sekali
2. mudah
3. agaJ<: mudah
24. Penye babnya ad al ah
4.
susah sekali
5.
tidak tahu
1. ada guru
2. ada uang
3. ada guru da..'1 uang
4. tidak ada guru 5. tidak ada uang 6. tidak ada guru dan uang
7. tidak tahu
0>, PANDANGAN
TERHADAP PEMBANGUANAN BIDANG AGAMA
( anda boleh menjawab lebih dari satu) 25. Peringatan hari-hari besar islam yang dilaksanakan sangat tergankepada
'.6. Kegiatan majlis taklim selama ini sangat tergantung kepada
7. Pengadaan kitab suci al quran selama ini sangat tergantung kepada
1 • Guru. ngaji 2. pimpinan masyararakat J. Warga
1 • guru ngaji 2. pimpinan masyarakat. warga J. 1 • guru ngaji 2. pimpinan masyara~ kat J. warga
28. Pengadaan guru ngaji selama ini sangat tergantung Jrnpada
1. guru ngaji
2. pimpinan masyara kat 3. warga
29. Kegiatan tempat belajar membaca al Quran selam ini sangat tergan tung kepada
1 • giiln1 ngaj i
2. pimpinan masyarakat
3. warga 30. Pengadaan dan perbaikan temp at i badah selama ini sangat tergantung kepada
1 • guru ngaj i 2. pimpinan masyarakat
) • ;mrga
C. PENDAPAT TENTANG
PbMBAl~GUNAt"f
BIDANG AGAMA
31. Pengaruh kegiatan lrnagamaan ( seper:ti: peringatan harihari besar Islam, kegiatan majlis taklim, acara tahlilan dan lain cejenisnya), terhadap: 31. Peningkatan keimanan saya:
1 • sang at mendorong
2. mendorong ). sedikit mendorong 4. tidak mendorong
5. tidak tahu 32. Peningkatan ifiadah saya
1 • sangat mendorong
2. mendorong
3. sedikit mendorong
4. tidak mendorong
32. Peningk8ml ibadah saya:
1 • sanga t mendorong 2. mendorong
3. sedikit mendorong 4. tid2Jc mendorong 5. tidak tanu
. 33. lceikut sertaan dalam kegiatan lee agam aan
1 • s2ngat mendorong
2. mendorong
3. sedikit,mendorong
4. tidak mendorong 5. tidak tahu 34.
Semang~
bekerja saya
1. sangat mendorong
2. mendorong
3. sediki t mendorong 4. tidak mendorong 5. tidak tahu 35. Peningkatan iJ.mu agama saya
1. sangat mendorong
2. mendorong
3. sediki t mendorong 4. tidak mendorong
5. tidak tabu 36. ketentraman jiwa saya
1 • sang at mendorong
2. mendorong
3, sedik:kt
mendorong
4, tidak mendorong
5 • tidacz ta.hu ..
37. menjaga kesehatan
1. sang at mendorong
2. mendorong
3. sedikit mendorong 4. tidak mendorong 5. tidal{ tahu 38. kebersihan linglcungan
1.
ll~Y\g.?.t
mendorong
2. mendorong
3. sedikit mendorong 4. tidak mendorong
5. tidak tahu 38. ketertiban lingkungan
1. sangat mendorong 2. mendorong
3. sedikit mendorong
4. tidal;: mendorong
5. tidak tahu 39. keamanan linglrungan
1. sangat mendorong 2. mendorong
3. sedikit mendorong 4. tida.k mendorong
5. tidak tahu
D. KEINGINAN / SARAN
Aga:r· kegiatan keagamaan lebih bermanfaat lagi, maka:
40. saran saya untuk peringatan hari-hari besar Islam
.................................................. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ialah
41. saTan saya untuk tempat badah ialah •...................
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .
42. saran saya untuk majlis taklim ialah •.....•..........
. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43. saTan saya untuk tempat belaja:b al Quran ialah •......
. . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 44. s0Tan saya untuk guru yang mengaj ar membaca al Quran
....................................................... . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . 45. saran saya untuk guru yangmemberi ceramah agama ialah
......................................................
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .
,.,
~-·
. ......
..
.,
0
'
y 11\f;-r.Ttt-..J·rl-'---"--~.-J.l'-'.-'---'-'
CD
z.
: I
<J:
-· '-·-
bl.... -<(
rl
I
0
t' :-
<>
~
I
0
.:..~
0...
rl
i:!t .;:;;;>
-.-<
/'.;!i
·"1 ..-<
~
"'
.µ
QJ ~ QJ
; o:-4 1w .>-
--J L~i.J
I
~
~-
,,..
I
.o,
0
Ill
o
_'-D
I
"' "
t---.
JO
:.:;; 0
c<:
If/
_,
w
f-
I'
~1
"""'
I,._j
0
H
~
0 0
E-< it:
..'
"
I
.,. @> ',
l.U
;;;i:::
~
"' "' '<:!
F,.._/
/,
a..
. <.fl ·~
jI
~
E-< it:
{/)
I
10
____ . :
·"1
. u..I
I
'O
hf ~·~Z_,
"'
,~
i
0
.
I
II
11 11 11 11
:::=,..
4
& :'l
,'1 I
I !1
"
1,1
I/1
11
iii
'1·1
I~
..=--II
-.i '·;1i 1~·
./1
•'
y
,
~,'11
1,1
)
l I l "Hi ; ..\
· 91"!fl9t1 'c1JlN11S"l3>1
l
I '~
'!
..
. 'J ....
"
/
u PETA WILAYAII KEL.· SUNGAI
KEL.
WARAKAS
KEL. KEBON BAWANG
REL.
PAPANGGO
KEL. . SUNTER AGUNG
.' ~
: LOKASI PENELITIAN
B.AMBU
USULAN PENELITIANKOLEKTIF FAKULTZl.S DAKWZl.Il IAIN SYZl.RIF HIDAYATULLZl.H JAKARTA terms of reference PENEJ,ITIAN EFEKTIPITAS PEMBJINGUNAN AGAMA PADA WILAYAH KUM.UH
DI DAERAH
I
JAKZ\.RTA UTARA
.LA.TAR BELl'u'U\NG. Perkembangan kehidupan modern membawa prubahan pada prilaku sosial. Perubahan ini ibarat pedang bermata dalam arti membawa perubahan pada dua sisi,
satu
dua sisi
mengarah pada kenegatifan dan sisi lain mengarah pada keposi tifan.
·pertumbuhan dan perkembangan kedua sisi
tersebut menghasilkan perbedaan antara laju nilai posi tif dan negatif. Arus perkembangan kehidupan modecn tersebut telah me rambah ke segala penjuru, tidak terkecuali kota Jakarta. Satu segi misalnya; Jakarta telah memasuki era globali sasi. Warga Jakarta bukan lagi bukan lagi menjadi warga Jakarta semata, tetapi telah menjadi warga dunia. Faktor jarak dan perbedaan tempat tidak lagi menjadi persoalan bagi warga Jakarta, lantaran kecanggihan teknologi komunikasi dan teknologitransportasi. Sebagai contoh adalah
memberikan warna dalam kehidupan manusia secara material dan spiritual sekiranya mampu saling melengkapi. Hal ini sejalan dengan dimensi kehidupan manusia yang pada hakekatnya terdiri dari dimensi jasmani dan di mensi rohani. Kedua, karena manusia makhluk berdimensi jasmani dan rohani dalam kehidupannya, maka kepincangan akan terjadi apabila kedua dimensi itu tidak terpenuhi secara seimbang. Agama dalam hal ini menjadi faktor "harmonize" bagi kehidupan manusia karena agama memberikan tuE_ tunan untuk menciptakan kcharmonisan antara dimensi ke hidupan secara material dan spiritual. Kehidupan keagamaan pada era globalisasi ini memang terlihat ikut menjadi semarak. Gallup pool (sebuah lembaga pengumpul pendapat umum terkemuka di Amerika) mengungkapkan bahwa kehidupan beragama diseluruh dunia terus berkembang, meskipun terdapat kesinisan terhadap agama. Pendapat tersebut didukung oleh angket yang terkumpul, bahwa pertumbuhan agama pada setengah abad terakhir tercatat 47% penganut Kristen, Budha 63%, Hindu 117 % dan 235% Islam. Melihat kenyataan di atas para ahli sosiologi berpendapat bahwa agama merupakan bagian yang paling esensial dalam kehidupan masyarakat. Secara prediktif dan teoritis dapat saja dikatakan bah wa pada masa mendatang peran agama akan semakin penting. Namun demikian perlu digaris bawahi bahwa hal itu
tidak boleh menimbulkan keterlenaan demi menghadapi peE soalan yang ditimbulkan oleh dampak arus globalisasi. Dengan demikian penelitian tentang efektifitas
Pembang~
nan Bidang Agama menjadi penting artinya. Efektifitas dimaksud untuk melihat korelasi antara kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat dengan pembangunan dalam bidang agama yang diberikan. Melihat kekomplekan masyarakat Jakarta, maupun kekomplekan kebutuhan masyarakat yang diminta, menuntut
keluw~
san dalam pelaksanaannya. Jika pembangunan dalam bidang agama sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jakarta, Maka pembangunan dalam bidang agama di DKI cukup efektif. Di ant.-ira sekian banyak lapisan penduduk Jakarta yang juga tidak terlepas dari jangkauan pembangunan b! dang agama masyarakat yang berada di lingkungan kumuh (pemukiman kumuh). Mereka yang tinggal di pemukiman tersebut bagaikan orang yang jatuh tertimpa tangga, menderita disebabkan kondisi lingkungan yang kumuh dan menderita lantaran tingkat kemampuan yang tidak memadai. Wilayah kumuh yang dimaksud adalah wilayah yang sebetul nya boleh dihuninamun kondisinya tidak layak huni,
dis~
babkan kondisi sarana dan prasarana yang ada. Sebagaimana pula didefenisikan oleh Mahurum Batubara (suara pembaruan, 2 Oktober 1989) seperti berikut : Pemukiman kumuh adalah suatu daerah pemukiman dimana fasilitasfasili tas pelayanan umum tidak tersedia dan kotor. Dae
4
rah kumuh tersebut berkembang di daerah perkotaan. Bagi mereka yang menginginkan suatu lingkungan yang bersih hal ini dirasakan sebagai gangguan. Dalam hal ini tidak termasuk perkampungan liar yang berupa sekelompok rumah dengan kepadatan penduduk yang relatif tinggi, konstruksi bangunan yang tidak teratur, tanpa infrastuktur dan lain-lain, yang biasanya menempati wilayah terlarang. II.
Tujuan Penelitian Penelitian efektifitas Pembangunan Bidang Agama Pemerintahan DKI Jakarta di lingkungan kumuh ini mempunyai tujuan sebagai berikut : A. Secara umum bertujuan untuk meningkatkan kwalitas ke hidupan di lingkungan kumuh melalui Pembangunan Bidang Agama. B. Secara khusus mengadakan survei terhadap pandangan dan pendapat masyarakat di lingkungan kumuh tentang efektifitas pembangunan bidang agama.
III. Metodologi A. Penelitian ini akan dilaksanakan di salah satu loka si lingkungan kumuh yang terdapat di DKI. B. Sampel Jumlah sampel dalam penelitian ini diperkirakan sekitar 100 orang responden. Proses penarikan sampel adalah dengan memakai cara accidental sampling.
C.
TekniJ~
Dnta
ri.kan
Pengl1mpulan Data
~~neJ_jtian
~,mbaran
3.ni
al~nn
aikumpulk~n
rr0laJ.ui WAwan-
pcndapat dan pandangan masyar0kat
lin0kl)ngnn kumuh
tcrh~dap
pcmbangunnn agamn di wila
D. Cara K0rja
c. Tiu1:)11r1gan anta.ra pe1nl)a.ngl1nan bidang agama.
d.
T~ta
cara pengisi.an
kuestion~r.
ca:~~
J.211gsung acngan responden.
Data
y~ng
b~hQs IT"'J
,,.
dan
dan
terkumpul dari hasil wawancara akan didj.0v~J.uasi
.
'- .l.In
6
oleh petugas lapangan bersa-
IV. Jadual Pelaksanaan Penelitian ini dalam pelaksanaannya diperkirakan dari bulan Juni 1992 s.d Agustus 1992 dengan Jad11al-sebagai berikut.
Dulan
Ta hap PcncliUan
Nomor
I
III!
x
1
Stt1di Pendahuluan
2
i'1embt1a ·t
3
Persia pan Operasi··nal
4
Mcornbuat Des a in Opera-
x
Proposal
x
x
sional . 5
II
r1ernl1ua·t Instrumen
clan
x
uji coba Instrumen I)eng1_tmpulan clan pengo-!
6
x
lahan data
V. Organisasi Penclitian Konsultan
l.Prof.DR.H.Mastuhu,M.Ed. 2.Drs.Roswen Dja'far
Pcnanggung Jawab
Prof.DR.H.Aqib Suminto
K e t
Dra. Elidar Husein
u a
Sekrctaris
Drs.Azwar Chatib
Benclahara
Drs.Syamsuddin Dasan
Wakil Benclahara
Abdul Karim
7
Koordinator 1. Pcngumpul Data
Drs. Jamhari
2. Pcngolahan Data
Drs.Didin Syafruddin
3. Pemaparan Laporan
Drs. Subur
4. Pembuatan Laporan
Drs.H.Hisyam Maksum
Sekretariat
1. Dra.Farida Djamal 2. Dra.Asriati 3. Jamilah,BA.
VI. Dana Penelitian ini dilaksanakan dengan dana yang bersumber dari SPP/DPP IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1991/1992.
8
DESAIN OPBRASIONAL
p~;fmLITIAN
PBJilliAi,GUNAN BIDANG AGAJIIA PADA LINGKUNGAN KUMUH DI WILAYAH JJ\KARTA UTARA
I
Jli DUI, Pl1NEJ,I TIAN " Pembangunan Bidang Agama Pada Lingkungan Kurnuh di Wilayah Jakarta Utara"
Pembant.;cman seyogyanya meliputi semua bidang kehi dupan den rnenjangkau semua lapisan· masyarakat. Salah satu dari hal itu ad.alal1 pembaugunan bidang ae;ama pada ling kungan kumuh di 1-;ilayah Jakarta Utara. Tujuan pembangunan yang akan dicapai adalah manusia Indonesia seu tuunya. Untuk i tu tentulah tidak melupl9.kan keseimbangan an tar a aspek lanir clan aspek batin. Dal am rongka: ttu pembant7,Ul!lan aspek batin mempu,1yai arti penting pula untuk diper11atikan. Hal yang mungl{in dilaksanakan oleh l"alrultas Dak\.;ah IAIN Syarif Hida.yatullah Jakarta, salah satunya adolaJ1 rnengadakan peneli ti an ten tang hal i tu. Llngkungan kumuh di wilayah Ja]{arta Dtara merupakan hal yang rialing dominan dari segi luas areal dan komplek si tas persoalannya di an tar a bagian wilayah Jakarta lainnya. III.
PJ~PNAfiALAil/\11.
Seperti halnya la.pisan masyarakat yang lain, linglrungan kumuh ter j angkau pula oleh pembangunan bi dang agama.
\·1arga. di li11r;k1_111ga.t1 l,-;iJ_0.;;r2}) ktl:-n1·il1 n1al{O, pe1.. ;:~02l.nn peml'JnltQJ.n-
kehidupcn i.tu. 1wl itu di. t1J,j•1k2n kepada 1'arga yong bGrag<Jma
I"slam snja. BerO.R.sarknn mn.Gnlah yang umu.m te1·se bi.1t dir11.m1J sk8nl2.l1
sub-sub perr;oala11
seb~e;a.i
ber·ik.t1t.
A. Apo.k0h _peJnlJnn{')J.ntn1 bi:I::111c 2{Joma c111CT.lJ_I m;..1.r·cti{ atou ticl.o.l{.
B. A_pa!(a.h pembnl1[.'1Jnn:n l)id.ru1g ag::tma oemnr1uJ1i l{eb1.1t11h.n11
C. Pembar1QAll811 bii011g af(:P.rna. yn.ng b8gaimana ;/8J1r:_:
\•.'8,rt~n
meT·e~:-<:.:i.
11a -
i ... c1pl<en.
terse but cli.bedakon mcnjrvU: 1.... FernbB.tlf(Dnan bidn.nc n[~8.mn I slam ynne n.da di r·em11011f~Jn.;u1
la.ponean.
lJi 'lo.ll{~ C:t{:;nr:10. l c.1::-.un cla.la1n panda.11gM Viarga
orong .YCJr1g jatuh te:.·tirnpa t2ng,ga. Betapa tidD.1{ den1i.kia11.
i)isamping seca.ra ekonomis lrnrang mendapat kelonggaran, di kelilingi !:JUla oleh keadaan yang tidak menguntungkan bagi \·.arganya. I tul.ah warn a kehidupan warga di lingkungan lrnmuh pada un1u.nmya.
Mungkin terl.a.lu pagi untuk mengatakan bam·•a lrnmis k1i.nan ak8n berakibat kekafiran, sebagaimana yang pernah di sabclakan oleh Na.bi Nuhammacl s.a·"· Na.mun persoalannya adalah balr1:a secara teori tis agama i tu ( pembangunan bi dang agama ym1g tercakup didalamnya) mempunyai fungsi tersendiri dalam iaasy2,;eakat.
Thomas ~'. Odea, !Jialam buh.-u yang ber-
juclul Sosiologi Agama menyebutkan bahwa teori fungsional menumbuhlrnn perhati.an kita pada sumba11gan fungsional agama yang di beri.kan terhaclap si stim sosial. Dal am hal ini bagaimana pembangunan bi clang agama telah mencoba menj awab persoal.an-persoalan yang ada pada lingkungan kumuh. VI.
KlmAt~GKA
HON SEP.
Hubungan antara pembangunan bid.ang agama clan persoalan kehidupan y2ng d.ihadapi .. pada lingkungm1 kumuh mem.pu nyai tiga aspek. A. Aspek pembangunan bid.ang agama itu sendiri. B. Aspek ::tungsi pembangunan bidang agama terhadap lingkungan kumuh dill.hat dari pemenuhan kebutuhan 1·;aeganya. C. Aspek pernbMgunan bi dang agama yang d.ihara.pkan oleh wa:cga d.i lingkungrm lrurnuh berda.E;arkan kebutuhan-kebutuhan rnereka <;end.iri y 2.llg di la.tar belakangi oleh per so al an ke-
hidupan ya,_,g mereka tMg[,'1.mg. Agar pembongunan bidrn1g agama tersebut lobih berdaya gunfl dan berha.sil guna haruslah pembangunan bidang agai tu disesuaikan dengan keadaan,
si tuasi dan kondisi masya-
rakat di lingkungan lrumuh. Pemba,.guan bi dang agama tidak hanya di tujnlcan agar or2ng kuat imannya, raj in ibad81mya,
JM yang lainnya yw1g sejenir:. Disamping i tu juc,a l12.rus menyentuh hal-hal ya'g dlmiawi. Astrid S. Sus1:into dalarn buku Sosiologi Dan Pengantar,Perubahan Sosial menjelaskan bah<-:a agmna merupakan landasan clalam pengarahan penggunaan akal m&.usia untuk perbaikan kehidupan manusia. VI I. liIPOTESA
Dal am peneli ti an ini, pengolahan data adalah dalam rar1gka menguji hipotesa sebagai beriJrut. Mangkin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan warga dar:iJ kegiatan pemlaangunan keagamaan maka makin maraklah kegiatan pembangunan agama i tu, serta sem9ngkin tinggi pula keterlibatan warga, dan sebaliknya. VIII.
RUAL~G
r,:DNGKUP
lJntuk rnemper jelas batas-batas dari peneli ti an ini maka berikut ini alcM diberikan penjelascin tentang fariabel peneli ti an clan de fin i si peristilahan. A. Fariabel penelitian. 1. Fariabel bebas.
a. Pemenuhan kebutuhan warga lingkungan kumuh dari pembangunan bidang agama. b. Jiasrat-hasrat dari warga di lingkungan kumuh yang mereka tunJukkan dalam persoalan pembai1 0 unan bi dang agama. 2. Fari abel terikat. a. Aspek pembangunan bidang agama secara fisik. b. Aspek pembangunan bidang agama secara non fisik.
3o Fariabel antara. Yang menjadi fariabel an tar a ( berpengai"Uh terhadap fariabel be bas) adalah
sebagai berikut.
a. Perbedaan jenis kelamin b. Perbedaan umur c. perbedaan status dalam masyarakat d. perbedaan stat-us dalam keluarga. e. Perbedaan ststus perkawinan. f. :Perbedaan pendidikan. 4. }'ari ab el kon trol Fariabel ini diperkirakan berpengaruh terhadap fariabel bebas, tetapi dibatasi agar tidak berpengaruh terhadap fai·iabel terik:at. a. Membuat batasan umur min:)jmal 18 tahun. b. Minimal tel ah tinggal di lingk:ungan kumuh 8elama satu tahun.
Ada beberapa haL yang mempengaruhi variabel peneli ti an yang yang susah untuk dikontrol. Hal terse but :nerupakan fariabel ekstran yang diperkirakan sebagai berikut. a. Tingkat penghasilan. b. Adanya orang lain (bisasaja saudara atau kerabat yang sering membantu dan berada diling kungan yang lebih mapan. c. KOndisi irnjiwa.a.'l clari masing-masing responden. B. Pe11jelasan Istilah. 1. \'iila;/cl1 l{umul1.
Wilayah kumuh yang disebut juga pemul,iman kumuh adalah daerah pemukiman dimana fasili tas-fasili tas .
pe~
layanan _umum tidak tersedia dan kotor. Daerah kumuh tersebut berkembru;g didaerah perlrotaan. 2. Pembangunan bidang agama adalah menliputi a. Peugadaan sE
IX. POPl>IASI
DAN SAMPEI.
lingkungan kumuh di
Ja~c=ta
Uta-
ra cukup tinggi ( bisa diperkirakan) dan terseba.r di beberapa tempat (masih mungkin untuk ditelus'Uri), tetapi me _ ncingat day a dulmng yang tersedia untuk peneli ti an ini populasinya dijadikM populasi tidak terbatas. Kemudian sarnpelnya dalam bentuk aksidental sampling sr;iumlah seratus orang. X • HETODE
Studi ini bermaksud mengungkapkan hubungan pemb2i
~
ngunen bidang ac;ama di v'ilayah lmmuh dengan pemcnuhan kebutuhen v·arganya. dengan demikian peneli ti an berusaha meungkapkan hal-hal yeng sedeng berlalm pada saat peneli ti an Oleh se bab i tu, maka peneli ti an ini mempergunalrnn me to de diskriptif, A. Bentuk penelitian. rntuk dapat melihat hubungen entara pembangunan bidang agama dengan pemenuhan kebutuhan wa.rga di lingkungan kumuh maka perlu ada perbandingan an tar a pembant,'llnan j_ tu sendiri dengan pemenuhan-pemennhan yang dapat dicapai, dengan memperhatikan hasrat dari warga lingkungen lrumuh tentang pernbangu:mm bidang agema sebagai penyebabnya. Oleh se::ab itu peneJ.j_tian i.ni mengambil bentuk Causal Comp0.rative Studies.
:
B. 'reknik clan alat pengumpul data. Teknik ya;..g dipakai dalam peneli tia1 ini adalah teknit~
komunikasi tidak la.c,gsung. tntuk illlatnya dipilih angket
yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang nar'Us dijaca b oleh responden dibawah pengawasan petugas lapangan. C. Peugolanan data.
Data yang masuk akan diolah, setelah mengadakan koding clan tabulasi. Nengingat peneli ti an ini akan melihat hubungan antara pembangunan bidang agarna dan pemenuhan kebutuhan dalam arti bentuk-bentuk pemanbrunan bidang agama malra tidaka diadall:an penghi tingan seca.ra st atistikal. l'engOla.)):an data mempergunakan analisa elaborasi dan bila mell'lungkinll:an adalah anali sa tabulasi silang.
XI • J ADU l\L PENELI 'l'I .AN •
Penelitian ini dari
bulan Juni
dalam pelaksanaannya
1992 sampai dengan Agustus 1992, dengan
jadwal sebagai berikut:
NO.
1 2 3 4 5
diperkirakan
Tahap Penelitian
Studi Pendahuluan Membuat Proposal Persiapan Operasional Membuat Desain Operasional Membuat Instrumen dan Uji coba Instrumen
XII. Organieasi Penelitian 1 J. Prof .IlR~lI.~i~_qGt11}~1'-: Pfi_ .. f:>:1. 2~ Drs.Rc~wen Djn'fnT
}CoD.Stll t«Jn
Penrlngc,tJr1_.c:,
,Jo•Nn1)
K e t n a
Prof. DR. ll. Aqi.b Dr.A. EL!.
S1l111 .i.n
ll1.1c"~J
Lo
n
S0krCt:-1-J':t0 DJ~ 8 "
J3e11d_nhc-r3_
0 ;y·-~ n1 Pt> ,.l d ln D?. -:- t:• n
J1_l1c1.1J_l 1{0rJ_m
Kocrdinntcr 1. Penc;tnnp11l Dr\ L-3.
2, rcn50J.sh9n D2tn
J. 4.
P'"'!m11rn.r.~n lH1r0rf""lrt rerr:h;.lEl
L~1 11 J 1 f~ro1.~·1r1
2. Drl'. Asris ti
XIII. D a n a Penclitinr1 ini di.leks8nak9n densnn dnna ynng ber -
sum b er d.ari. ~"l'·1-'/Tl"" 1.L~
1991/19')2.
-2-
Kelima
Segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini.
DITETAPKAN DI
JAKARTA
PADA TANGGAL
21JUNI
; 1992
TEMBUSAN : 1. 2. 3. 4. 5.
Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M); Kepala Balai Penelitian IAIN Jakarta; Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan IAIN Jakarta; Anggota Tim Pelaksana.
I
'
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS DAKWAH TENTANG PENELITIAN EFEKTIFITAS PEMBANGUNAN AGAMA PADA WI!,AYAH KUMUH DI DAERAH JAKARTA UTARA
NOMOR
6 TAHUN 1992
T I M
1. Konsultan
P E L A K S A N A
1. Prof;Dr.!l.Mastuhu M.Ed. 2. Drs.Roswen Dja 1 far
2. Penanggung jawab
Prof.Dr.H,Aqib Suminto
3. Ketua
Dra.Elidar Husein
4. Sekretaris
Drs.Azwar Chatib
5. Bendahara
Drs.Syamsuddin Dasan
Wkl. Bendaha ra
Abdul Karim
DITETAPKAN DI
JAKARTA
-~
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS DAKWAH IAIN SYlUUF HIDAYATULLAJ! Jl\KlillTA NOMOR :
7 Tl\l!UN 1992
TENTJ\NG TIM PETUGJ\S Ll\PANGJ\N Dl\N PETUGJ\S l\D;HNISTRJ\SI PENELITIJ\N F.FEKTIFITJ\S PEMDJ\NGUNJ\N l\Gl\Ml\ Pl\Dl\ WII.l\YAII KUllUH DI Dl\ERJ\H JAKJ\RTJ\ UTAIUI
DEKAN FAKULTAS DAKWAH IAIN SYARIF HIDAYATUI,LAH JAKARTA
Menimbang
: a. Bahwa dalam rangka rnengadakan penelitian Efektifitas Pembangunan Agama Pada Wilayah Kumuh di Daerah Jakarta Utara dipandang perlu membentuk 'l'im Petugas Lapangan dan Petugas Administrasi. b. Bahwa yang namanya tercantum dalam lampiran surat Keputusan ini dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Petugas Lapangan dan Petugas Administrasi, maka perlu diterbitkan surat keputusannya.
Mengingat
Surat Keputusan Dekan Fakultas Dakwah IAIN Syarif !lidayatullah Jakarta No 6 tahun 1992 tanggal 21 Juli 1992 tentang Pembentukan Tim Penelitian Efektifitas Pembangunan Agama Pada Wilayah Kumuh di Daerah Jakarta Utara.
Menetapkan
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS DAKWAH TENTANG PEMBENTUKAN TIM PETUGAS LAPANGJ\N DAN PETUGAS ADMINISTRASI PENELITIAN EPEKTIFITAS PEHBANGUNAN AGJ\Ml\ PADA WII,AYAH KUMUH DI DAERAJI JAKARTA UTARA.
Pertama
Terhitung mulai tanggal 1 Juni 1992 membentuk tim Petugas Lapangan dan Petugas Administrasi Penelitian Efcktifitas Pernbangunan Agarna Pada Wilayah Kumuh di Dae.rah Jakarta Utara dengan susunan personalia seperti tercantum dal:;im lampira.n keputusan ini.
Kedua
Tugas tirn sebagairnana termaksud dalam diktum pertama adalah melaksanakan tugas-tugas lapangan dan tugastugas administrasi serta melaporkan hasil-hasilnya kepada Tim Peneliti dalam penelitian tersebut.
Ketiga
Segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
M E M U T U S K A N
JAKARTA 22 JUNI 1992
SUMINTO ,, ·
n Ternbusan : 1. Rektor (Sebagai Laporan) 2. Kepala P3M 3. Yang bersangkutan
\
'
DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIUF HIDAYATULLAI! JAKARTA
JI. Ir. II. Juanda No. 95 Cipulat 15412
Tilpon: 741606-741925
"
SURAT PERJANJ!AN KERJA
Nomor:
.JCT.- . •o.:n/f.~/.VP/.1992
Pada hari ini, .. J5:~lll.i.~ ................ tanggal
.41:1?. P.~~µ!1..t:~S!C:- .......
bulnn ... .
. . . .J'!~,i. .... tahuu SEJUOU SEMOILAN RATUS SEMBILAN PULUll .... du.a .... ., kami yang bcrtanda!angan di ha\vah ini :
I.
Nania
Pro~ ... ~;r: .. ~I:. ~~~1?. _s.~1:1~~~.~ ........................ _
Jabatnn
, 1:1~~~~. f'.3.~~~ ~:'l.s.. I?.;i~:--:~~. !!1.~f>!. ~~.1:-::~~- ................... .
Ala1nat kantor
IAIN Syarif 1-!idayatullah Jakarta, JI. Ir. JJ. Juanda No. 95 C'iputat.
dalarn lull ini bcrtinJak untuk Jan
II. Na n1 a Jabatan Alarnat kantor
. Qr!l.-.. J?i~.qq:i;. ~IJ.l.S.€7~r1., .. ,, ... , ....................... .
. . . . . ' . . . . . . . . . . .. ' . . . . . . . . . . . . . ' . . . . . . . . . . . . . . . .
Pudek I Fakul tas Dakw·ah IAIN Jakarta
.. . . .. '
'
'
'
'
IAIN Syarif liidayatttllnh Jakarta,
JI. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat
bcn!asarkan Kcputusan .. I?~~~.~ -~~!<-.u.~~':1-? ...~-:~1:"?.~. ~-?\!.~. ~Y::1.1-:j;~. !1.i.~~¥~.~~~~?-!1:.
~-~~~~.t.~ ........... Non1or ..
?. ,':i;~~~~1. -~~~? ....
tcrtanggal ... ~~- ..:i:~~~
......... .
92 , t ca 1 11 l1·1 · k sc'b ag,11 ·" pca 1 ksana pcnc·1·111a11 Pembangunan . · t en t ang., Efektifitas I ') .... 1 un1u ... , ........................ .~g~i:n:=t.. ~~??-. .Vf~~~;t.~1?. ?'~.n:l;I;, ~.i. . 1?~~.r.~I:i. ~.a.~c::~::~ .l!~~:r.~
.................. .
dalatn hal ini bcrtindak untuk dan atas 11an1a pelaksana pcnclitian tcrscbut, dan sclanjutnya dalam pcrjanjian ini discbut scbagai PIHAK KEDUA.
Kcdtrn bclah pihak tch1h scpnkat dan sctuju untuk n1engikatkan diri dalam suatu perjanjian kerja, dcngan kctcntuan st'bngai bcrikut: Pnsnl I TUGAS PEKERJAAN
PillAK PERTAMA 1ncn1bcri lugas kcp:1dn 111IIAK KEDUA, dan PH-TAK KEDUA 111cncrin1a tugas terscbut, yaitu 1nclaksanakan pcnclitian kolck tif/t1tt!i~1t4ttfr!* ten tang .. ~.f ~f':."t:~ :!=?.-'!:.a.~ . 1?~!111?2]-l) g.'ll;-:
Uil!l. .l>gil)Tl.i\ .l?il!'i.'l .l~H.a,yq.l,l, J<.4lll\ll1. .'1~. Pi'.e.i;q.l,l, ,:T,i'\l>\ll',l;i'\. \l!:ii.J;'! ................. .
Pasal 2 KERANGKA ACUAN
1. PII-rAK KEDUA n1e111buat kcrangka acuan tncngcnai pcnclitian tersebut dan disain opcrasionalnya.
2. Kcrangka acuan dan disajn operasional 1ncrupakan b<1gian tak tcrpisahkan dan n1cnjadi dasar scrta pcdoinan pclaksanaan pcnclitian. Pasal 3
JANGKA WAKTU PELAJ(SANAAN
I. rcnclitian dilaks.1nak;1n olch PlllAK KEDUA scgcra sctclah Surat Pcrjanjian ini ditnndatan!!,arti.,~/ i
2.
llasil pcnclitian l1arusscgcr~1 discrahkan dala1n be-ntuk 13uku Laporan paling farnbat tang~nl ..... .
. . ~o. !\,gtp;J;µ,s, .+~~.2.
........................................................ ..
Pasal 4
PEMBUATAN LAPORAN I.
Pc1nbuatan J;1poran hcrpcdo111an kepada rnctodologi pcnclitian yang bias.a bcrlaku.
2.
Laporan tcr5cbut dibnilt dala1n hcntuk huku scbnnyak . , .3.5, . . . . . ckscn1plar yang dib11tuhkan olch fnstitut di111 Fakultas, dcng
B I A Y A Segala pe1nbiaya11n da!a111 n1claksanakan pcnclitian ini dibcbankan kcpada Anggaran IAIN Syarif Ilidayattillah Jakarta tahun 19 .9.l. ./19. 92 .. 111ata anggaran.,. J3.••. l ........ , , '. ....... , .... .
Pasal 6
PEMIJAYARAN Diaya terscbut dibayarkan kcpada PIIIAK KEDUA dengan tahapan scbagai bcrikut : a.
Tahap pcrta111a scbcsar 20 % sctclah pcnanclatnrtganan surat pcrjanjian k?rja ini.
b,
Tahap kcdua scbcsar 60 % sctclah sclcsai pcn1buatan disain opcrasional dan instrun1cn pc.ng1.1n1~
pul
data o!ch PIJ-IAK KEDUA dan tclah disctnjui olch Pusat Pcnc!itian dan- Pcngabdian p
~lasyarakat.
c.
Tahap kctiga scbcsar 20 % sctclah sclcs..1i scnnrn pckcrjaan dengan pcnyer<1han laporan pcnclitian scsuai dcngan pasal 4 di alas dan tclah 1nend<Jpat rckon1endasi dari Pusat Pcnclitian ctan Pcngab
SANKSI DAN DENDA I. Apabila tcrnyata PIJ-IAK KEDUA tidak dapat 111cnyclcsaikan pckcrj;wnnya san1p:ti batas waktu yang
2. Apabila tcrjacli hal-hal di luar kc1na1npuan PIHAK KEDUA yang dibuktikan olch suatu tin1 yang
ku. Pasal 8
rENUTUP PcrJallJlall Kcrja ini dibuat dcngan 'schcnar-bcnarnya untuk cliindahkan
NIP.
150
N<:
00160
KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH KIIUSUS IIlUKOTA .JAKARTA
Nomor: 4686/1992 ten tang PEMBERIAN JZIN MENGADAKAN SURVEY, ANG KET DAN/ATAU POLL PENDAPAT MASYARAKAT DALAM WILAYAH DAERAH KHUSUS InlJKOTA JAKARTA GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA;
Membaca
Dekan Fakultas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor PT .012/FD/Vll/92 tanggal 20 Juli 1992 dan rckomcodasi Direktorat Sosial Politik DKI Jakarta Nomor 071/B.VII.92 I P.078.6 taoggal 27 Juli 1992 pcrihal izin pcnelitian tcntang Penelitian Efcktifitas Pembangunan Agama pada Wilayah Kumuh di Daerah Jakarta Utara.
Menimbang
bahwa tidak keberatan untuk men1enuhi pennohonan Instansi tersebut di atas untuk mcngadakan Survey, angkct dan/atau Poll Pcndapat Masyarakat dalam \Vilayah Dacrah Khusus Ibukota Jakarta.
Mengingat
1. Undang-undang Non1or 5 Tahun 1974 tentangPokok-pokok: Pemerintahan di Dnerah;
2. Undang-undang No1nor 11Tahun1990 tentang Susunan Pcincrintnhan Dacrah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta; 3. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus lbukota Jakarta Nomor 409 tahuo 1983 tentang Pcndclcgasian \\'c\vcnang Pchandatanganan Produk liukum dan Naskah Dinas kepada Pcjabat tcrtcntu dilingkungan Sekretariat Wilayah(Dncrah Kh11sus Ibukota Jakarta~ 4. Keputusao Gubemur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1630 Tahun 1989 tcnlang Pcrsyaratan Untuk Nicngadakan Survey, Angket dan/atau Poll Pcndapat masyarakat Dalam Wilayah Dacrah Khusus Ibukota Jakarta ·
MEM1JTUSKAN:
Menetapkan Memberikan lzin Kepada :
FAKULTAS DAKWAH IAIN SYARIF IIIDAYATULLAH JAKARTA
Alamat
Jl. Ir. Juande No. 95 Ciputat.
untuk mcngadakan ............................ .
I'
untuk inengadakan Survey, Angket dan/atau Po11 Pcndapal Masyarakat dalam Wilayah Dacrah Khu sus Ibukota Jakarta tentang :
" PENELITIAN EFEKTIFITAS PEMBANGUNAN AGAMA PADA Wll.AYAll KUMUll DI
DAERAH JAKARTA UTARA "
Terhitung mulai tanggal
6
Jumlah Petugas sebanyak
14 (empat belas) orang
Agustus 1992 s.d. 15 September 1992
Jumlah Responden Pemegang Izin tersebut diatas wajib menyampaikan Japoran tertulis mengenai hasil Survey, Angket dan/atau Poll Pendapat Masyarakat yang tclah dilakukan kepada Gubernur Kepala Dacrnh Khusus IbukotaJakarta c.q. KepaJaBiro Bina Pcn1crintahan dan Kcpala PusatPcnclitian dan Pengen1bangan Perkotaan dan Lingkungan DKI Jakarta sesuai dengan Pasal 5 Keputusan Gubcrnur Kcpala Dacrah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1680 TallUn 1989 tentang Persyaratan Untuk Mengadakan Survey, angket dan/atau Poll Pendapat Masyarakat Dalam Wilayah Daerah Khusus lbukota Jakarta.
TEMBUSAN
Ditctapkan di
JAKARTA
Pada tanggal
5 Agustus 1992
Keputusan ini disampaikan kepada Yth.
I. Yang bersangkutan ; 2. Instansi, Kepala Wilayah (Walikota, Camat) dan Lurah yang bersangkutan