LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Sehat Jiwaku Sehat keluargaku (UPK Puskesmas Siantan Hulu) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Lab. Inovasi Nama Unit Kerja Judul Iovasi Telp Instansi E-mail Instansi Penanggung Jawab Inovasi Deskripsi Inovasi
: : : : : :
KOTA PONTIANAK UPK Puskesmas Siantan Hulu Sehat Jiwaku Sehat Keluargaku (0561) 882679
[email protected] (
[email protected]) Kepala UPK Puskesmas Siantan Hulu
: Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi – tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia. Visi yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan tersebut dirumuskan sebagai “Indonesia Sehat 2010”, menurut Depkes 1999.lhttp://www.litbang.depkes.go.id). Untuk dapat mencapai tujuan pembangunan kesehatan, maka penyelenggaraan upaya kesehatan perlu memperhatikan kebijakan umum, diantaranya adalah peningkatan upaya kesehatan melalui pencegahan dan pengurangan angka kesakitan (morbiditas), angka kematian (mortalitas) dan kecacatan dalam masyarakat terutama pada bayi, anak balita dan wanita hamil, melahirkan dan masa nifas melalui upaya
peningkatan
(promosi)
hidup
sehat,
pencegahan
dan
pemberantasan penyakit menular serta pengobatan dan rehabilitasi. (http://www.litbang.depkes.go.id) Gangguan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju, modern dan industri. Keempat masalah kesehatan utama tersebut adalah penyakit degeneratif, kangker, gangguan jiwa dan kecelakaan (Mardjono dalam Hawari 2001). Meskipun gangguan jiwa tersebut tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung, namun beratnya gangguan tersebut dalam arti ketidakmampuan serta invaliditas baik secara individu maupun kelompok akan menghambat pembangunan, karena mereka tidak produktif dan tidak efisien. Pada era globalisasi saat ini tidak dapat dielakan makin bertambahnya jumlah pasien-pasien dengan masalah kejiwaan yang ada
berobat, mereka harus berkali-kali melakukan konsultasi dengan dokter spesialis jiwa atau psikiater bahkan setelah pada tahap pulih (remisi) atau residual (partial remisi) mereka tetap harus tetap rutin melakukan konsultasi. Di wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu pada saat ini terdapat 5 pasien kejiwaan dengan status rawat jalan yang masih harus rutin melakukan konsultasi dengan psikiater di RSK Alianyang. Berdasarkan pantauan kami pada saat kami melakukan kunjungan rumah (Perkesmas), banyak hal-hal yang menjadi keberatan mereka untuk melakukan konsultasi rutin tiap bulannya ke RSK Alianyang, seperti jauhnya jarak yang harus mereka tempuh karena tidak semua pasien memiliki kendaraan pribadi, sebelum mereka ke RSK Alianyang mereka terlebih dahulu harus mengambil rujukan ke UPK Puskesmas Siantan Hulu dan setelah itu tetap harus kembali ke UPK Puskesmas Siantan Hulu untuk mengambil beberapa item obat di Puskesmas (Program Rujuk Balik). Selain itu penyembuhan pasien jiwa kadangkadang mengalami hambatan yang mana pasien merasa terasing baik dengan keluarganya maupun dengan masyarakat. Keluarga dan masyarakat sekitar
kurang tanggap dan kurang peduli terhadap
kesembuhan penderita jiwa. Maka dari itulah kami mencoba untuk melakukan inovasi agar para pasien dengan masalah kejiwaan tersebut dapat dengan lebih mudah melakukan konsultasi dan mendapatkan obatnya di UPK Puskesmas Siantan Hulu. Selain itu keluarga dan masyarakat sekitarnya menjadi peduli dan tanggap terhadap upaya kesembuhan penderita jiwa. Untuk itu kami menamai inovasi kami yaitu: “Sehat Jiwaku Sehat Keluargaku”, melalui “Community Mental Healthy Nursing (CMHN)” atau Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat. Kegiatan program CMHN merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dari proses rekruitmen perawat CMHN yang akan mengikuti pelatihan, pertemuan persiapan yang melibatkan beberapa sektor yang terkait seperti Dinas Kesehatan dan SKPD terkait lainnya dalam rangka memperoleh dukungan pelaksanan CMHN. Kegiatan Pelatihan Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarak at (Basic Course of Community Mental Health Nursing/BC-CMHN) berupa pemberian pengetahuan dan keterampilan bagi perawat Puskesmas, sehingga memiliki kompetensi
melaksanakan
asuhan
keperawatan
kepada
pasien
Program ini sebagai langkah awal untuk dapat memenuhi sasaran dalam upaya penanganan masalah pasien gangguan jiwa di masyarakat. Berdasarkan dari uraian diatas, maka UPK Puskesmas Siantan Hulu mulai tahun 2016 dapat menjadi model pengembangkan dan pelayanan “Sehat Jiwaku Sehat Keluargaku” melalui “Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat (Community Mental Healthy Nursing/CMHN)”. Tujuan Tujuan Jangka Panjang Untuk menjadi model pengembangkan dan pelayanan “Sehat Jiwaku Sehat Keluargaku” melalui keperawatan jiwa khususnya pada bidang keperawatan kesehatan jiwa komunitas (CMHN) di wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu.
Tujuan Jangka Pendek a. Melakukan pencegahan terjadinya gangguan jiwa, dan atau mempertahankan dan meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat di wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu. b. Melakukan
penanganan
keperawatan
pasien
kesehatan
jiwa
masyarakat yang ada di wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu c. Menjadikan model pengembangan keperawatan kesehatan jiwa masayarakat yang ada melalui penanganan dini kasus gangguan kesehatan jiwa di wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu. d. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman bagi
petugas UPK
Puskesmas Siantan Hulu tentang asuhan keperawatan pada kesehatan jiwa komunitas. e. Menurunnya jumlah kasus gangguan kesehatan jiwa di wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu. f. Tidak adanya pemasungan yang dilakukan terhadap pasien jiwa di masyarakat wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu. Manfaat 1.
Manfaat Bagi Puskesmas Program
“Sehat
Jiwaku Sehat
Keluargaku”
melalui
“Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (Community Mental Healthy Nursing/CMHN)” adalah program inovasi Puskesmas, untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat gangguan kesehatan jiwa yang dapat dijadikan bahan evaluasi pelaksanaan
2.
Manfaat Bagi Masyarakat Manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya bagi anggota keluarga penderita gangguan kesehatan jiwa dapat melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadap gamgguan kesehatan jiwa sejak awal. Sehingga dengan begitu masyarakat akan dengan mudah melakukan pencegahan secara mandiri.
Sasaran Masyarakat (penderita jiwa dan keluarganya). 8.
Indikator Keberhasilan
Secara umum kriteria keberhasilan dalam program “Sehat Jiwaku Sehat Keluargaku” melalui “Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas adalah sebagai berikut: 1. Terlaksananya Program “Sehat Jiwaku Sehat Keluargaku” melalui “Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas selama satu tahun, pada tahun 2016 2. Terbentuknya Kelompok Peduli Kesehatan Jiwa dan Relawan Peduli Kesehatan Masyarakat. 3. Pasien Jiwa yang drop-out berkurang hingga sebesar 80% pada tahum 2016. 4. Pada tahun 2020, pasien jiwa yang drop-out di wilayah kerja UPK Puskesmas Siantan Hulu menjadi 0% dan kasus yang terjadi di masyarakat berkurang. 5. Pasien
jiwa
lebih
mudah
mendapatkan
akses
pelayanan,
mendapatkan obat dan konsultasi. 9.
Tahapan Kegiatan/milestone : Jangka Pendek
Jangka Menengah Tahap I Rancangan (Prototype) -Peningkatan kapasitas Dokter/perawat CMHN dalam -Diskusi bidang konseling Kes. Jiwa (Minggu I, Januari 2016) -Kunjungan rumah -Kegiatan Rekreasi Tahap II Uji Coba (Piloting) Minggu II (Peb-Maret 2016) -Konsultasi pasien jiwa di Ruang Konseling Jiwa Pusk. -Penyuluhan dengan Perawat dan Kader Kesehatan Jiwa Tahap III Minggu III (Maret-April 2016)
Jangka Panjang -Monitoring dan Evaluasi Inovasi Sehat Jiwaku Sehat Keluargaku.
Tahap IV Minggu IV (April 2016) Pelatihan (Implementasi) -Pembentukan Komunitas Peduli Kesehatan Jiwa -Peningkatan kemampuan kapasitas Kader Kesehatan Jiwa. 10.
Daftar Bukti : Lampiran Dokumentasi (sebagaimana terlampir)
RINCIAN OPERASIONAL KEGIATAN INOVASI Fokus Kegiatan 11.
Perencanaan Inovasi: -Diskusi Internal Puskesmas -Membuat Proposal
12.
13.
Waktu
Pelaksanaan -Konsultasi pasien jiwa di Ruang Konseling Jiwa Pusk. -Penyuluhan dengan Perawat dan Kader Kesehatan Jiwa -Pertemuan dengan Lintas Sektor -Pembentukan Komunitas Peduli Kesehatan Jiwa -Peningkatan kemampuan kapasitas Kader Kesehatan Jiwa. -Kunjungan rumah penderita -Rekreasi dengan kader kesehatan jiwa dan penderita Monev Internal : Monitoring -Monitoring dan Evaluasi Inovasi Sehat Jiwaku Sehat keluargaku
Minggu I, Januari 2016
Peb-Maret 2016
Rincian Kegiatan Membuat materi diskusi mengenai Inovasi Puskesmas Siantan Hulu Sehat Jiwaku Sehat Keluargaku, perencanaan materi kegiatan, biaya, waktu, tempat
Belum Mengikuti bimbingan Inovasi
Pelayanan Konseling kepada Pasien Peyuluhan kepada anggota keluarga dan pasien Rapat Koordinasi dg Lintas Sektoral Terbentuknya Kelompok Peduli Jiwa Pelatihan Kader
Terbatasnya sarana dan prasarana, terbatasnya kemampuan kader, kurangnya dukungan anggota keluarga
Kunjungan rumah Kegiatan Rekreasi
Triwulan 2,3,4
Kendala dan Solusi
Penilaian dan Tindak Lanjut Kegiatan