LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK
1
Lab. Inovasi
: KOTA PONTIANAK
2
Nama
: UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak /
Instansi/
Dinas Kesehatan Kota Pontianak
SKPD 3
Judul Inovasi
: Peningkatan Pelayanan Kesehatan Melalui Kegiatan Laboratorium Sore Hari Di UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak
4
Telp. Instansi
: (0561)766242
5
E-mail
:
[email protected]
Instansi 6
Penanggung
: Kepala UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak
Jawab Inovasi 7
Deskripsi Inovasi
: UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak sebagai unsur pelaksana teknis dibidang pelayanan laboratorium kesehatan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan laboratorium kesehatan kepada masyarakat kota Pontianak, harus berupaya terus mengoftimalkan segala sumber daya yang ada dalam mendukung pelaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan. Memperhatikan permasalahan yang telah di kemukakan pada area organisasi yang bermasalah yaitu rendahnya cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak, maka perhatian yang besar terhadap permasalahan tersebut untuk segera diambil solusi dan alternatif pemecahan masalahnya. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi untuk meningkatkan cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak melalui kegitan laboratorium sore hari. Dengan inovasi ini, kondisi yang diharapkan adalah meningkatnya jumlah cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak.
Latar Belakang
Undang – Undang RI Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan menyebutkan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Selain itu juga menyebutkan tentang
pengelolaan
kesehatan
yang
diselenggarakan
oleh
pemerintah
dan
masyarakat diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan agar upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna. Pelayanan laboratorium
kesehatan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan untuk mewujudkan “Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat”. Dengan diberlakukannya Undang-Undang No 29 Tahun 2004 tentang praktek kedokteran yang mengamanatkan „Evidence based medicine’ menempatkan laboratorium kesehatan pada posisi yang menentukan, artinya setiap pelayanan kesehatan yang diberikan harus memiliki dasar yang dapat dipertanggungjawabkan, di antaranya dengan hasil pemeriksaan laboratorium. Pelayanan publik yang profesional bercirikan adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan, dalam kondisi masyarakat yang semakin dinamis birokrasi publik harus dapat memberikan pelayanan yang lebih profesional, efektif, efisien, sederhana, transparan, terbuka, tepat waktu, responsif, adaptif dan sekaligus dapat membangun “kualitas manusia”. Untuk peningkatan pembangunan kesehatan maka upaya pelayanan laboratorium dilaksanakan untuk memberikan pelayanan laboratorium yang efektif dan efisien sebagai bagian infrastruktur kesehatan yang menunjang diagnosa dokter. UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak sebagai unsur pelaksana teknis Dinas dibidang pelayanan laboratorium kesehatan berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 69 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas pokok, fungsi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak mengemban tugas sebagai pelaksana teknis dibidang pelayanan laboratorium kesehatan di kota Pontianak. Dalam
upaya
menyikapi
isu-isu
strategis
serta
tantangan
perubahan
dan
perkembangan lingkungan internal maupun eksternal yang terjadi, maka UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak memandang perlu untuk menetapkan Visi yang merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dimasa depan yang secara sadar harus terwujud dalam kurun waktu tertentu. Adapun visi dari UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak adalah “UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak sebagai pusat rujukan pelayanan laboratorium kesehatan yang baik dan berkualitas sehingga bermanfaat bagi masyarakat.”. Makna Visi tersebut dapat dijelaskan bahwa UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak merupakan
pemberi layanan kesehatan yang berkualitas dalam
melayani semua rujukan dari berbagai organisasi pelayanan kesehatan di Kota Pontianak dan sekitarnya yang dikelola oleh Pemerintah daerah, lembaga masyarakat dan swasta. Untuk
menjelaskan mengapa suatu organisasi harus ada, apa yang harus
dilakukannya dan bagaimana melakukannya untuk mewujudkan visi tersebut haruslah ada Misi. Adapun misi UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak adalah sebagai berikut : a.
Terwujudnya pelayanan sesuai standar dan berorientasi pada kepuasan pelanggan
b. Meningkatkan pelayanan administrasi, akuntabilitas kinerja dan keuangan serta profesionalisme SDM. c. Tersedianya bahan peralatan uji diagnostic klinik dan lingkungan yang lengkap Berkaitan dengan hal tersebut, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak yaitu : a.
Pelaksana Kegiatan UPTD
b.
Pelaksana Pelayanan UPTD
c.
Pelaporan pelaksanaan kegiatan UPTD
d.
Penyelenggaraan tugas lain UPTD yang diberikan oleh kepala Dinas
Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut, Kepala UPTD Puslabkes Kota Pontianak mempunyai uraian tugas : a. Penanggung jawab Laboratorium Klinik dan Laboratoprium Lingkungan b. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan Program Laboratorium Kesehatan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja c. Memberikan arahan, Petunjuk dan bimbingan kepada seluruh staf sesuai dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan peraturan yang berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran kerja d. Menilai prestasi kerja seluruh staf berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan kentuan peraturan yang berlaku sebagai bahan dalam peningkatan karier. e. Melaksanakaan Sosialisasi, koordinasi, konsultasi program melalui kegiatan lintas program dan lintas sektor serta menghadiri undangan rapat f.
Meningkatkan cakupan kunjungan Pasien Laboratorium Klinik dan Meningkatkan cakupan Pemeriksaan sampel yang di periksa pada Laboratorium Lingkungan
g. Pembinaan pada Laboratorium UPK/UPTD Puskesmas wilayah kota Pontianak h. Melaksanaakan rapat intern secara rutin dengan seluruh staf i.
Menandatangani surat menyurat, laporan bulanan , laporan tahunan administrasi
program maupun Administrasi Pegawai. j.
Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan
Dalam
upaya
menyikapi
isu-isu
strategis
serta
tantangan
perubahan
dan
perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak, perlu ditentukan skala prioritas yang secapatnya perlu di atasi. Penentuan isu-isu aktual prioritas tersebut dilakukan dengan menggunakan skala nilai 1-5 (Rensis Likert). Dengan berpedoman pada 4 (empat) kriteria Isu yakni Aktual, Problematik, Khalayak, Layak (APKL). Adapun analisa penentuan isu aktual tersebut sebagai berikut : NO 1
LIKERT SCORE
ISU AKTUAL Masyarakat
kota
A
Pontianak
Belum 5
P
K
L
TOTAL
RANG KING
5
5
5
20
I
5
4
4
18
III
5
5
4
19
II
3
3
2
12
VI
5
4
3
17
IV
4
3
3
14
V
Memamfaatkan keberadaan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan maksimal. 2
Sosialisasi yang dilakukan UPTD Pusat 5 Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. Kepada masyarakat kota Pontianak
belum
Oftimal 3
Sarana
dan
Pelayanan
prasarana
Kesehatan
Penunjang 5
UPTD
Pusat
Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak belum lengkap dan ada yang rusak. 4
Minimnya rujukan pasien dari Puskesmas 4 ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak.
5
Tidak
semua
jenis
pemeriksaan 5
Laboratorium kesehatan dapat dilakukan oleh UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak 6
Tidak adanya MOU atau kerjasama antara 4 UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan BPJS
Keterangan : berdasarkan Skala Likert 1-5 Nilai 1= Tidak penting, Nilai 2= Kurang penting, Nilai 3= Cukup penting,
Nilai 4= Penting Nilai, 5= Sangat penting Berdasarkan skala likert sebagaimana tabel di atas , maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah Masyarakat kota Pontianak Belum Memamfaatkan keberadaan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan maksimal Isu aktual tersebut dipengaruhi oleh beberapa permasalahan antara lain : 1. Rendahnya cakupan kunjungan Pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. 2. Tidak adanya MOU antara UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan BPJS. 3. Tidak semua Puskesmas dan dokter keluarga yang memiliki MOU dengan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak di kota Pontianak merujuk pasiennya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. 4. Belum adanya aturan tertulis yang mewajibkan Puskesmas di wilayah kota Pontianak merujuk pasiennya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. 5. Instansi pemerintah, swasta
dan masyarakat masih banyak yang belum
memamfaatkan keberadaan UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak. Dari kondisi permasalahan tersebut, berikut kondisi yang diharapkan untuk menghadapi isu aktual sebagaimana tersebut di atas, sebagai berikut : MATRIX KONDISI SEKARANG DAN KONDISI YANG DIHARAPKAN KONDISI SEKARANG
KONDISI YANG DIHARAPKAN
Rendahnya cakupan kunjungan Pasien Meningkatnya cakupan kunjungan Pasien yang memeriksakan kesehatannya ke yang
memeriksakan
UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan UPTD Kota Pontianak.
Pusat
kesehatannya
Laboratorium
ke
Kesehatan
Kota Pontianak.
Tidak adanya MOU antara UPTD Pusat Adanya
MOU
antara
UPTD
Pusat
Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dengan BPJS
dengan BPJS
Tidak semua Puskesmas dan dokter Semua Puskesmas dan dokter keluarga keluarga yang memiliki MOU dengan yang memiliki MOU dengan UPTD Pusat UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak Kota
Pontianak
di
kota
Pontianak di kota Pontianak merujuk pasiennya ke
merujuk pasiennya ke UPTD Pusat UPTD Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak Belum
adanya
aturan
tertulis
Pusat
Laboratorium
Kesehatan
Kota Pontianak
yang Adanya aturan tertulis yang mewajibkan
mewajibkan Puskesmas di wilayah kota Puskesmas di wilayah kota Pontianak Pontianak merujuk pasienya ke UPTD merujuk Pusat
Laboratorium
Kesehatan
pasienya
ke
UPTD
Pusat
Kota Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak.
Pontianak. Instansi
pemerintah,
swasta
dan Instansi
pemerintah,
swasta
masyarakat masih banyak yang belum masyarakat memamfaatkan memamfaatkan keberadaan UPTD Pusat UPTD Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak.
Pusat
dan
keberadaan
Laboratorium
Kesehatan
Kota Pontianak.
Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu cara untuk menyusun urutan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan masalah dengan menentukan skala nilai 1-5. Masalah yang memiliki total skor tertinggi merupakan area organisasi yang menjadi area perubahan. MATRIK PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE USG (URGENCY, SERIOUSNESS, GROWTH) NO
1
MASALAH
U
S
G TOTAL
5
5
5 15
Kota
3
3
3
Tidak semua Puskesmas merujuk pasiennya ke UPTD
4
4
4 12
4
3
3 10
5
5
4 14
Rendahnya
cakupan
kunjungan
Pasien
yang
memeriksakan kesehatannya ke UPTD Puslabkes Kota Pontianak. 2
Tidak
adanya
MOU
antara
UPTD
Puslabkes
9
Pontianak dengan BPJS 3
Puslabkes Kota Pontianak 4
Belum adanya aturan tertulis yang mewajibkan Puskesmas di wilayah kota Pontianak merujuk pasienya ke UPTD Puslabkes Kota Pontianak.
5
Instansi pemerintah, swasta dan masyarakat masih banyak yang belum memamfaatkan keberadaan UPTD Puslabkes Kota Pontianak.
Berdasarkan hasil matrik pemecahan masalah dengan metode USG tersebut diatas, maka masalah yang dijadikan area perubahan adalah “Peningkatan Cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak melalui Kegiatan Laboratorium Sore Hari”.
Tujuan
Tujuan Jangka Pendek:
1.
Terbentuknya Tim Pelaksana kegiatan laboratorium sore hari
2.
Terlaksananya kegiatan laboratorium sore hari
3.
Stake holder internal berperan aktif melaksanakan kegiatan laboratorium sore hari.
4.
Adanya kesepakatan kerja sama (MOU) dengan Puskesmas yang melaksanakan layanan sore hari.
5.
Terwujudnya Koordinasi dan terlaksanakannya sosialisasi kegiatan laboratorium sore hari kepada stake holder eksternal/ pemamfaat layanan
Tujuan Jangka Menengah: Adanya kesepakatan kerja sama (MOU) dengan seluruh Puskesmas di kota Pontianak, dan Meningkatnya Kunjungan melalui rujukan Pasien dari seluruh Puskesmas di kota Pontianak Tujuan Jangka Panjang: 1. Adanya kesepakatan kerja sama (MOU) dengan sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.di kota Pontianak 2. .Adanya peningkatan cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak yang dirujuk oleh sarana pelayanan kesehatan pemerintan dan swasta.di kota Pontianak 3. UPTD Puslabkes kota Pontianak menjadi pusat rujukan bagi sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.di kota Pontianak
Manfaat
1. Adanya peningkatan kualitas Pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh UPTD Puslabkes kota Pontianak kepada masyarakat 2. Masyarakat yang tidak sempat memeriksakan kesehatannya diwaktu pagi hari dikarenakan kesibukannya bekerja, dapat melakukan pemeriksaan kesehatannya pada siang dan sore hari. 3. Panjangnya waktu pelayanan kesehatan hingga sore hari yang diberikan UPTD Puslabkes kota Pontianak membuat petugas bekerja lebih tenang dan lebih teliti dalam melakukan pekerjaanya. Dengan dilaksanakannya laboratorium sore hari akan akan dapat meningkatkan cakupan kunjungan pasien yang akan memeriksakan kesehatannya ke UPTD Puslabkes kota Pontianak
Sasaran Adalah stakeholder yang memanfaatkan hasil inovasi , yaitu : 1. UPTD/UPK Puskesmas di kota Pontianak yang melaksanakan layanan sore hari
2. UPTD/UPK Puskesmas lainnya di kota Pontianak 3. Sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah lainya dan swasta 4.
M asyarakat kota Pontianak dan sekitarnya pemanfaat layanan kesehatan UPTD Pusat laboratorium Kesehatan Kota Pontianak
8
Indikator
:
Keberhasilan
1. Terbentuknya tim teknis yang memiliki komitmen untuk bekerja dengan giat demi mencapai tujuan inovasi. 2. Terwujudnya
koordinasi
yang
baik
dengan
stskeholders
dalam
upaya
mengimplementasikan inovasi 3. Adanya kesepakatan kerja sama (MOU) dengan Puskesmas yang melaksanakan layanan sore hari 4. Terlaksananya inovasi yakni kegiatan laboratorium sore hari 5. Adanya rujukan pasien dari stakeholders Eksternal ( 3 (tiga) Puskesmas di kota Pontianak yang melaksanakan layanan sore hari) pada khususnya dan UPTD/UPK Puskesmas dikota Pontianak pada umumnya. 6. Meningkatnya Cakupan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya ke UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak
9
Tahapan Kegiatan/Milestone : Jangka Pendek
Jangka Menengah Adanya
1. Perubahan Persiapan Proyek
Adanya
kesepakatan 2. Melakukan koordinasi dan Diskusi dengan
Stakeholders
Internal
di
lingkungan Dinas Kese- hatan Kota Pontianak
kerja (MOU)
Internal
lingkungan UPTD Pus labkes
Melaksanakan stake
holder
sarana
sama
pelayanan
dengan
seluruh kota Pontianak
Puskesmas di kota Adanya
di Kunjungan
peningkatan
cakupan
dan kunjungan pasien yang memeriksakan kesehatannya
melalui Laboratorium
ke
UPTD
Pusat
Kesehatan
Kota
Kota rujukan Pasien dari Pontianak yang dirujuk oleh
sarana
Pontianak 4.
dengan
kerja
(MOU) kesehatan pemerintah dan swasta.di
Pontianak, Stakeholders
kesepakatan
sama
3. Melakukan koordinasi dan Sosialisasi Meningkatnya dengan
Jangka Panjang
seluruh Puskesmas pelayanan kesehatan pemerintan dan Pertemuan eksternal
(
dengan di kota Pontianak 3
(tiga)
Puskesmas di kota Pontianak yang
swasta.di kota Pontianak UPTD
Puslabkes
kota
Pontianak
menjadi pusat rujukan bagi sarana
melaksanakan layanan sore hari)
5. Melaksanakan kegiatan laboratorium
pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.di kota Pontianak
sore hari 6. Monitoring dan Evaluasi
10
Melakukan koordinasi dan Diskusi dengan Stakeholders Internal di UPTD Pusat Laboratorium Kesehatan Kota Pontianak dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak
Melaksanakan Pertemuan dengan stake holder eksternal ( 3 (tiga) Puskesmas di kota Pontianak yang melaksanakan layanan sore hari).
Melaksanakan kegiatan laboratorium sore hari . Uji coba mulai
Membuat Kesepakatan kerja sama (MOU) antara UPTD Puslabkes Kota Pontianak dengan 3 (tiga) Puskesmas yang melaksanakan layanan sore hari. Dengan UPTD Puskesmas Kec. Pontianak Kota
Membuat Kesepakatan kerja sama (MOU) antara UPTD Puslabkes Kota Pontianak dengan 3 (tiga) Puskesmas yang melaksanakan layanan sore hari. Dengan UPTD Puskesmas Kec. Pontianak Tenggara
Membuat Kesepakatan kerja sama (MOU) antara UPTD Puslabkes Kota Pontianak dengan 3 (tiga) Puskesmas yang melaksanakan layanan sore hari. Dengan UPK Puskesmas Alianyang
Data Kunjungan pasien Laboratorium Klinik & Rujukan Puskesmas Tahun 2015 dan 2016 Bulan
Kunjungan Tahun 2015
Rujukan tahun2015
Kunjungan Tahun 2016
Rujukan tahun 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
138 142 155 184 139 107 58 127 133 155 171 184
13 21 13 9 8 10 4 1 3 20 32 48
187 186 173 295 161 116 96 154
58 53 49 61 42 13 3 11
Data Kunjungan Sore Hari pasien Laboratorium Klinik & Rujukan Puskesmas Tahun 2015 dan 2016 Bulan
Kunjungan Tahun 2015
Rujukan tahun2015
Kunjungan Tahun 2016
Rujukan tahun 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 5 5 8 11 6 2 3
0 0 0 0 0 0 0 0
RINCIAN OPERASIONAL KEGIATAN INOVASI Fokus Kegiatan 11
Perencanaan inovasi
Waktu Januari 2016 s.d
Rincian Kegiatan
Kendala dan solusi
Melakukan koordinasi dan Penyesuaian Diskusi
waktu
dengan dengan stakeholdes
Stakeholders
Internal
Maret 2016 lingkungan
Dinas
di
Kese-
hatan Kota Pontianak
Budaya kerja, sikap prilaku yang pasif dari petugas
yang
menganggap Melakukan koordinasi dan Sosialisasi
dengan
Stakeholders
Internal
lingkungan
UPTD
inovasi
ini sebagai kegiatan yan sia-sia saja.
di Kurangnya intensitas Pus koordinasi
labkes Kota Pontianak
dengan
pihak terkait penentu keberhasilan inovasi.
Melaksanakan dengan eksternal Puskesmas Pontianak
Pertemuan
stake (
holder 3
(tiga)
di
kota yang
Jangka waktu pendek dan
bebenturan
dengan kesibukan tim teknis
dan
stakeholders
melaksanakan layanan sore Solusi : hari)
Penjadwalan kegiatan sesuai
waktu
koordinasi kesepakatan
dengan stake holder Pelaksanaan rutinitas koordinasi
dengan
stakehorder
di
laksanakan Pelaksanaan koordinasi teknis
dg
tim
menumpang
pada pertemuan
kegiatan yang
dilaksanakan
Dinkes
kota Pontianak
12
Pelaksanaan inovasi
Minggu ke 2
Pelaksanaan
bulan Maret
Pelayanan
laboratorium yang ada di UPTD
sore
hingga
2016
17.00
hari wiba
Kegiatan Keterbatasan tenaga
pada
senin s.d jum‟at
jam Pusat hari
laboratorium
Kesehatan
Kota
Pontianak Solusinya dengan
yakni membuat
jadwal piket petugas sore hari
13
Monitoring dan Evaluasi
Minggu ke 4 bulan April s.d Desember2016
- Melakukan dan
monitoring Pasien
Evaluasi
pelayanan sore hari
kegiatan berkunjung laboratorium sore hari
yang pada relatif
masih sedikit sekali Solusinya
dengan
melakukan sosialisasi promosi masyarakat.
dan kepada