PEMILIHAN TOPIK DAN OUTLINE PENULISAN KARYA ILMIAH
Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang
PENDAHULUAN • Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis • Jadi, syarat pertama untuk bisa menulis dan menjadi penulis adalah kemauan • Jika kemauan belum muncul, padahal tuntutan menghasilkan karya tulis terus menghantui kita, kita harus memotivasi diri sendiri • Jadi, syarat kedua untuk jadi penulis adalah kemampuan memotivasi diri sendiri • Bagaimana cara memotivasi diri sendiri? • Tergantung diri sendiri, tetapi keinginan-keinginan tertentu sering manjur untuk maksud itu • Misalnya, karena ingin cepat selesai kuliah, namanya dikenal orang (terkenal), pendapatnya diketahui orang, membuat tulisan karena masalah seperti itu belum ditulis orang, menambah penghasilan, dll
Pendahuluan lanjutan… • Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi
• • • •
karena memiliki pengetahuan dan kemampuan Pengetahuan dan kemampuan adalah syarat berikutnya untuk menjadi penulis Tetapi, jika kita telah mempunyai kemauan dan motivasi, pengetahuan dan kemampuan lebih mudah untuk dikembangakan Pengetahuan dan kemampuan berkaitan dengan isi tulisan, apa yang diuraikan dalam karyatulis Juga berkaitan dengan cara dan tatacara mengungkapnya
Jadi, pada intinya, untuk menjadi penulis atau menghasilkan karya tulis orang harus memiliki kemauan, motivasi, pengetahuan, dan kemampuan
Pendahuluan lanjutan… • Pengetahuan dan kemampuan juga terkait dengan cara mengungkapkan gagasan • Kemampuan mengungkapkan ide dalam bahasa yang benar dan komunikatif adalah kunci keberhasilan seeseorang untuk menjadi penulis • Singkatnya, ada dua unsur pengetahuan & kemampuan yang harus dimiliki: apa yang akan diungkapkan (isi) dan bagaimana cara mengungkapkan (bentuk) • Aspek isi dan bentuk adalah dua hal yang mendukung eksistensi sebuah karya tulis; keduanya saling terkait dan saling melengkapi • Tulisan dengan bahasa yang benar jika isi tidak meyakinkan, orang akan malas membaca karena tidak memberi nilai tambah • Tulisan dengan ide yang bagus, orisinal, dan luas, tetapi jika bahasanya tidak benar akan kacau (bahasa menunjukkan karakter penulis) • Berlatih menulis karya ilmiah mesti melibatkan kedua unsur itu • Pemilihan topik dan pembuatan outline lebih terkait dengan unsur isi
PEMILIHAN TOPIK Pertanyaan: apa yang harus (akan) saya tulis adalah hal yang paling sering dipertanyakan setiap orang yang bermaksud menulis Apa yang harus ditulis berarti: topik, tema, isi, masalah, apa yang diungkapkan Tidak sedikit orang yang kebingungan untuk memilih topik, tidak tahu apa yang harus ditulis, padahal ia bukan orang bodoh Termasuk mahasiswa yang kebingungan memilih topik, judul, penelitian Skripsi, tesis dan disertasi Padahal, pemilihan topik adalah hal pertama yang mesti dilalui jika seseorang ingin menulis tentang apa saja Jika topik (judul) telah ditemukan, boleh dikatakan kerja penulisan karya telah 50% selesai karena selebihnya tinggal mengembangkannya Mengembangkan topik pun tidak semudah, tetapi juga tidak sesulit yang dibayangkan
Cara Pemerolehan Topik Karangan Membaca: Langkah pertama seseorang yang ingin menulis adalah membaca dan membaca untuk mendapatkan “ilham” Membaca apa saja yang menarik (ingat: penulis yang baik adalah pembaca yang lebih baik lagi) Lewat bacaan akan diperoleh berbagai pengetahuan dan pengalaman yang berharga Lewat bacaan orang disadarkan bahwa ternyata begitu banyak persoalan (topik, permasalahan) yang dapat diangkat menjadisebuah karya tulis Dari situ kita dapat memperoleh “ilham”, ide, gagasan, atau hal-hal lain yang dapat juga dijadikan topik penulisan
Ingat: ilham penulisan tidak pernah datang sendiri tanpa diusahakan kedatangannya
Apa Saja yang Sebaiknya Dibaca? Jurnal: Jurnal lazimnya memuat berbagai hasil penelitian atau teori mutakhir Jurnal yang sesuai dengan bidang, minat, kepentingan, atau keperluan Jurnal lazimnya bersifat spesifik dan serumpun, jadi satu jurnal memuat berbagai teori dan temuan yang serumpun Jurnal mudah didapatkan: tiap PT, fakultas menerbitkannya, dalam dan luar negeri
Buku Referensi: Buku lazimnya memuat berbagai teori, pendapat, kutipan berbagai hasil penelitian terkait, dan lain-lain yang lebih luas dan mendalam
Apa Saja lanjutan… Majalah Ilmiah: Majalah ilmiah, mirip jurnal, juga lazim memuat berbagai artikel mutakhir baik teori, pendapat, maupun acuan terhadap hasil penelitian Lazimnya isi majalah lebih heterogen dibandingkan dengan jurnal yang spesifik Majalah populer pun baik juga dibaca karena di dalamnya juga sering dimuat hal-hal ilmiah, namun dengan kemasan populer
Surat Kabar Harian Setiap kali terbit, surat kabar harian memuat artikel Topik artikel sudah pasti untuk tiap hari (misal, untuk terbitan minggu hampir semua harian menampilkan artikel) Banyak berita, fakta yang dapat dijadikan rujukan atau ilham penulisan ilmiah
Cara Pemerolehan lanjutan… Diskusi dengan Sejawat Diskusi dengan sejawat secara santai tetapi kadang agak serius tentang topik aktual Aktivitas diskusi dapat melahirkan atau memunculkan ide-ide baru dan segar yang layak ditindaklanjuti dengan penulisan kelanjutan diskusi sejawat bisa berupa konsultasi dengan pakar bidang yang bersangkutan misal untuk menemukan topik penelitian)
Menghadiri Seminar dan membaca Makalah Seminar Menghadiri seminar secara aktif mirip dengan diskusi sejawat tetapi lebih formal; terutama seminar dengan tema yang relevan dengan bidang atau menarik minat Jika tidak sempat, usahakan dapat memperoleh makalahnya Lewat kegiatan itu kita akan disadarkan bahwa ternyata ada begitu banyak topik yang dapat digali dan diungkap Kita dapat memperoleh “ilham” dan kemudian mencoba mengembangkan dan menuliskannya
Cara Pemerolehan lanjutan… Merenung, Berimajinasi Merenung dan berimajinasi bukan berfantasi atau berkhayal; orang sering salah tafsir Semua karya besar, apa pun namanya, pasti lewat imajinasi pencipta atau penulisnya Imajinasi mengandung aktivitas dan produktivitas Berimajinasi adalah aktivitas mengolah semua input dan mengevaluasinya, kemudian mengungkapkannya kembali dalam bentuk “karya” yang orisinal Orisinal dalam arti “barang baru” milik penulis ybs dan sesuai dengan bidangnya Kualitas keluaran berimajinasi, selain ditentukan oleh kualitas imajinasi orang ybs, juga kualitas input (nput=bahan penulisan=topik dan bahan pengembangannya)
Maka, jika ingin dapat menulis dengan baik, kita harus memperbanyak input tsb, antara lain lewat aktivitas membaca dan membaca
CARA PEMILIHAN PEMILIHAN TOPIK Membaca dan mencari berbagai topik dan permasalahan yang baik dan layak dicermati sebanyak mungkin boleh boleh--boleh saja Tetapi Tetapi,, daya tahan tubuh dan daya rekam otak kita terbatas terbatas;; demikian juga waktu juga amat terbatas Kita lazimnya tidak menguasai dan ahli di banyak bidang (walau ada orang yangahlidi berbagai bidang bidang)) Maka Maka,, perlu pembatasan topik dan masalah apa saja yang sebaiknya kita cari cari,, cermati cermati,, dan kembangkan dalam rangka membuat karya tulis Artinya Artinya,, topik dan permasalahan perlu dibatasi agar tulisan dapat lebih memfokus memfokus,, mendalam mendalam,, dan tuntas Tulisan sedikit tetapi mendalam dan tuntas tuntas,, akan lebih baik jelas fokusnya Jika memiliki sejumlah topik,sebaiknya itu dikembangkan ke dalam judul judul--judul tulisan yang berbeda
Cara Pemilihan lanjutan…
Pertimbangan dalam pemilhan topik penulisan antara lain: Menarik Menarik:: menarik diri sendiri mungkin karena sesuai bidang keahlian keahlian,, mempunyai pengetahuan yang memadai faktor khusus yang menyebabkan kita tertarik
Mempunyai kemampuan untuk melakukan melakukan:: penulis harus yakin bahwa topik yang dipilihitu dapat dijangkau oleh kemampuannya lazimnya dilatarbelakangi oleh bidang keahlian didukung oleh referensi (laboratorium laboratorium,, narasumber narasumber,, sumber data) yang dapat dijakangkau
Cara Pemilihan lanjutan…
Aktual: aktual, sedang menjadi topic of the day banyak orang menaruh perhatian pada masalah itu diperlukan sumbangsaran dari berbagai sudut pandang/keilmuan untuk solusi suatu permasalahan terutama jika kita ingin menulis di media masa, tetapi juga berlaku untuk penulisan dan penelitian yang lain hanya kadar aktualitasnya berbeda
Bermanfaat: ada dampak positif, misalnya bagi pengembangan keilmuan (lazimnya sesuai dengan bidang yang digarap) solusi atau sumbangsaran bagi suatu persoalan keilmuan/kemasyarakatan lembaga (misal: dunia pendidikan) masyarakat (umum)
PEMBUATAN OUTLINE
Menulis pada hakikatnya adalah mengungkapkan ide dan gagasan ke dalam wujud bahasa tertulis Ide, gagasan, atau materi yang ada di pikiran banyak sekali (baik yang sudan siap diungkap maupun yang masih berupa kelebatankelebatan-kelebatan pikiran yang harus dikembangkan) Agar dapat diungkapkan dengan sistematissistematis-logis dan dengan bahasa yang benar, semua harus ditata, disistematiskan, dan dipersiapkan dengan baik Penataan itu sebaiknya konkret, tidak hanya di pikiran saja, dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca berulang--ulang berulang Penataan pikiran itu sebenarnya berupa perencanaan tentang apa saja yang akan dituliskan dan bagaimana pengurutannya Itulah yang kemudian disebut sebagai outline karya tulis
Pembuatan lanjutan…
Outline (secara kamus kamus): ): garis besar besar,, bagan bagan,, skema skema,, sketsa sketsa,, kerangka Outline berisi kerangka topik dan sub sub--subtopik yang akan dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang lengkap Outline mencantumkan judul dan sub sub--subjudul (bab bab,, bagian)) (semuanya bagian (semuanya sementara sementara)) Outline haruslah sudah memberikan gambaran jelas tentang masalah yang diuraikan dalam tulisan Semua subjudul harus mendukung tema yang secara jelas tercermin dalam judul judul;; semua subjudul mendukung judul utama Semua sub sub--subjudul harus mendukung subjudul Semua subjudul menunjukkan secara konkret tentang apa saja yang akan diuraikan dalam batang tubuh tulisan Dengan membaca outline outline,, mestinya orang sudah dapat membayangkan apa isi tulisan secara keseluruhan
Outline yang jadi tidak lain adalah daftar isi sebuah karya tulis
Langkah pembuatan Outline
Penyakit yang menghantui penulis pemula (sering juga juga:: yang telah berpengalaman berpengalaman)) adalah memulai sebuah tulisan Kebingungan itu biasanya meliputi pertanyaan pertanyaan:: apa yang harus pertama dituliskan dituliskan,, serta bagaimana pengalimatan dan pengalineaannya Kebingunan pertama disebabkan oleh adanya sejumlah gagasan yang “berebut “berebut”” untuk lebih dahulu diuliskan;apa yang mesti dituliskan diawal penulisan Atau sebaliknya sebaliknya,, kebingugnan karena takada gagasan yang akan diungkapkan Kebingungan kedua menyangkut aspek bahasa bahasa,, bahasa tulis--menulis tulis
Langkah lanjutan … Cara pembuatan outline sebagai berikut Tuliskan judul (sementara sementara)) yang akan dibuat Tuliskan semua topik topik//subtopik subtopik//ide yang terkait dengan judul (tema tema)) Biarkan semua subtopik subtopik//ide itu bermunculan begitu saja saja,, tidak usah terburu mengurutkannya secara logis logis--kronologis Setelah semua subtopik subtopik//ide dituangkan (sementara sementara), ), cermati satu per satu berdasarkan cakupan dan urutan Cakupan dimaksudkan sebagai satu subtopik dan sub sub-subtopik yang menjadi bawahannya yang memang berkaitan secara logika Atau Atau,, satu subjudul dengan subjudul subjudul--judul yang mendukungnya Urutkan tiap subjudul dan sub sub--subjudul ke dalam pengurutan yang menunjukkan alur pemikiran yang logis logis-kronologis
Langkah lanjutan …
Setelah pengurutan subjudul dan sub sub--subjudul secara logis--kronologis selesai logis selesai,, cermati sekali lagi lagi:: Mungkin ada yang perlu ditambahkan ditambahkan,, dibuang dibuang,, atau dipindah letaknya ke bagian yang yang lebih sesuai Jika sudah sudah,, selesailah pembuatan outline dan dilanjutkan membuat tulisan secara utuh Tetapi,, itu tetap bersifat sementara karena dalam proses Tetapi penulisan selalu saja terjadi perubahan perubahan:: pengurangan pengurangan,, pemindahan,, atau penambahan sub pemindahan sub--subjudul atau ide ide-ide baru yang muncul kemudian Pengembangan outline menjadi karya ilmiah yang utuh dapat dimulai dari subjudul mana saja tergantung kesiapan refenrensi Tetapi,, alur logika yang runtut harus tetap diusahakan Tetapi pada akhir penulisan Tiap subjudul dan sub sub--subjudul harus secara jelas mendukung tema
Manfaat Outline • Sebelum menulis, disarankan agar kita membuat outline terlebih dahulu, baik ditulis secara formal maupun sekadar coret-coretan kecil • Namun, disarankan outline itu betul-betul dituliskan sehingga dapat dijadikan rujukan berpikir sambil berproses menulis • Mungkin saja ada penulis yang tidak membuat outline, tetapi dapat menghasilkan tulisan yang baik. • Namun, para penulis pemula sebaiknya membuat outline untuk dapat lebih menata proses bekerjanya secara lebih baik • Ada banyak manfaat outline, dan beberapa di antaranya dikemukakan berikut.
Manfaat lanjutan…
• Memungkinkan kita, penulis, melihat keseluruhan gagasan yang akan ditulis • Alur logika uraian gagasan dapat dilihat secara jelas • Jika terjadi kekurangtepatan penempatan sub-subtopik secara alur logika, kita dapat memperbaikinya agar lebih runtut • Jika ada suatu topik yang kurang relevan dengan tema keseluruhan (judul), topik itu dapat dibuang • Sebaliknya, jika suatu topik penting ternyata belum muncul, ia dapat ditambahkan pada subjudul yang tepat • Dapat dihindari adanya ketumpangtindihan gagasan-gagasan di beberapa subjudul; pilih di tempat mana suatu topik secara tepat ditempatkan • Memungkinkan penulis untuk memiliki kepastian langkah kerja, dan memilih mana yang akan dikerjakan dulu • Pengembangan outline menjadi karangan tidak harus selalu mulai dari yang atas dan baru yang berikutnya; kita dapat mulai dari manapun tergantung kesiapan referensi
Manfaat lanjutan…
• Memudahkan mencari referensi, rujukan, sumber bahan, atau narasumber dengan pasti • Penjabaran judul menjadi subjudul, sub-subjudul, dst, secara langsung akan menunjukkan bahan apa saja, rujukan apa saja, yang dibutuhkan untuk menguraikan topik-topiktersebut menjadi sebuah karangan yang dapat dipertanggungjawabkan • Menjamin ketuntasan uraian tiap subjudul dan sub-subjudul • Memudahkan penulis sendiri untuk menemukan dan mengecek ulang di bagian-bagian mana yang masih memerlukan pembenahan • Jika penulis masih dibimbing, outline juga memudahkan pembimbing untuk membantu
TERIMA KASIH