9. TIM DIHARGAI ATAS HASIL YANG SANGAT BAIK, DAN SETIAP Anggota DIPUJI ATAS KONTRIBUSI PRIBADINYA.
10. Anggota KELOMPOK TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL. 11. Anggota KELOMPOK MENYADARI PENTINGNYA DISIPLIN SEBAGAI KEBIASAAN KERJA DAN MENYESUAIKAN PERILAKUNYA UNTUK MENCAPAI STANDARD KELOMPOK. 12. Anggota KELOMPOK LEBIH BERPRESTASI DALAM BEKERJASAMA DALAM TIM DAN DENGAN TIM LAINNYA. 09/07/2016
16
TIM YANG DINAMIS ADALAH TIM YANG MEMILIKI KINERJA YANG SANGAT TINGGI, TIM YANG DAPAT MEMANFAATKAN SEGALA ENERGI YANG ADA DALAM TIM TERSEBUT UNTUK MENGHASILKAN SESUATU. CIRI-CIRI TIM YANG DINAMIS DIKEMUKAKAN OLEH RICHARD Y. CHANG : • MENYATAKAN SECARA JELAS MISI DAN TUJUAN. • BEROPERASI SECARA KREATIF. • MEMFOKUSKAN PADA HASIL. • MEMPERJELAS PERAN DAN TANGGUNG JAWAB. • DIORGANISASIKAN DENGAN BAIK. • DIBANGUN DI ATAS KEKUATAN INDIVIDU. • SALING MENDUKUNG KEPEMIMPINAN ANGGOTA YANG LAIN. • MENGEMBANGKAN IKLIM TIM. • MENYELESAIKAN KETIDAK SEPAKATAN. • BERKOMUNIKASI SECARA TERBUKA. • MEMBUAT KEPUTUSAN SECARA OBYEKTIF. 17 • 09/07/2016 MENGEVALUASI EFEKTIVITASNYA SENDIRI.
TAHAPAN PERTUMBUHAN TIM
TIM YANG BAIK DALAM SUATU ORGANISASI TIDAK TERJADI DENGAN SENDIRINYA, MELAINKAN PERLU UPAYA YANG SUNGGUH-SUNGGUH. TAHAP PERTUMBUHANNYA ADALAH SBB : 1. TAHAP FORMING 2. TAHAP STORMING 3. TAHAP NORMING
4. TAHAP PERFORMING
09/07/2016
18
1. Tahap Forming (Pembentukan) a. Ada rasa optimis + pesimis, takut, was-was, khawatir b. Himpun informasi, identifikasi masalah, sulit problem solving, ragu terhadap fungsi Tim
2. Tahap Storming (Gejolak/Badai) a. Ragu pd kemampuan Tim b. Mengeluh pd beban kerja c. Defensif + saling menyalahkan d. Kompetisi + timbul ketegangan 09/07/2016 e. Saling beragumentasi thd kesalahan
19
3.
Tahap Norming a. Rekonsiliasi + Terima Beda pendapat b. Konflik terkendali c. Ada saran Konstruktif
d. Kerja Lancar + Harmonis e. Sense of Togetherness
f. Kerjasama Solid
4.
Tahap Reforming a. Tim jadi matang b. Ada perbaikan-perbaikan + Perubahan c. Fungsi managemen POAC jalan d. Suasana Kerja Kondusif e. Anggota Tim tahu Hak + kewajiban
f. Kerja trampil + produktif 09/07/2016
20
09/07/2016
21
1. Tujuan yang akan dicapai jelas : Visi, Misi, Tujuan, Tugas ditetapkan bersama dan diterima oleh semua Anggota tim yang diwujudkan dalam rencana kegiatan yang nyata 2. Iklim yang tidak formal, sejuk dan santai tidak dijumpai adanya ketegangan atau kejemuan 3. Tiap Anggota tim terdorong untuk berperan aktif. 09/07/2016
22
4. Tiap Anggota bersedia dan mampu menjadi pendengar yang efektif mendengar, bertanya, menterjemahkan dalam bahasa yang sederhana, dan menyimpulkan bersama-sama untuk menghasilkan ide. 5. Semua Anggota tim merasa tetap nyaman meskipun terjadi ketidaksesuaian pendapat. Tim tdk menunjukkan tanda-tanda penolakan, menutupnutupi, ataupun menghindari konflik. 6. Keputusan diambil secara konsensus 7. Komunikasi keterbukaan 8. Kejelasan peran tiap Anggota tim dalam tiap pelaksanaan tugas tim 09/07/2016
23
9. Kepemimpinan dalam kebersamaan, meskipun ada pemimpin formal, ttp fungsi kepemimpinan dpt berpindah dr seorang ke yg lain. 10.Tim mengadakan hubungan dengan pihak luar, tim-tim lain dalam organisasi. 11.Tim terdiri dari beragam Anggota yang mempunyai sifat dan karakteristik “pemain tim” yang berbeda. 12.Tim bersedia periodik melakukan “self assessment” (intropeksi). 09/07/2016
24
1. Misi tim tidak dapat dengan mudah dijelaskan 2. Pertemuan berjalan dengan formal, kaku dan tegang 3. Partisipasi tinggi, tetapi tidak ada hasil 4. Banyak bicara tetapi tidak terjadi komunikasi yang efektif 5. Ketidak sesuaian pendapat berlanjut pada pembicaraan pribadi diluar pertemuan 6. Keputusan cenderung diambil oleh pimpinan formal dengan sedikit keterlibatan Anggota tim 09/07/2016
25
7. Anggota tim tidak berani berbicara terbuka karena kurang dapat mempecayai Anggota tim yang lain 8. Tidak ada kejelasan peran dan tugas yang akan dikerjakan 9. Tidak terjadi kerjasama dengan tim lain yang erat kaitannya 10. Tim dipenuhi dengan Anggota tim yang mempunyai karakteristik “pemain tim” yang sama 11. Tim telah terbentuk lebih dari 3 bulan, tetapi belum pernah melakukan “self-assessment” 09/07/2016
26
TAHAPAN PENGEMBANGAN TIM 1. MENETAPKAN ARAH (DRIVE). 2. BERGERAK (STRIVE).
3. MEMPERCEPAT GERAK (THRIVE). 4. SAMPAI (ARRIVE).
09/07/2016
27
MEMBANGUN RASA KEBERSAMAAN TIM
TIM YANG DINAMIS AKAN BERJALAN APABILA AnggotaNYA MAMPU MEMBANGUN RASA KEBERSAMAAN SECARA EFEKTIF. RASA KEBERSAMAAN DAPAT TERWUJUD, BILA PARA Anggota TIM MAMPU MENERIMA KERAGAMAN AnggotaNYA. KARENA HAKEKATNYA TIDAK SEORANG MANUSIAPUN YANG SAMA, TERMASUK MEREKA YANG LAHIR KEMBAR (TWIN). TIM AKAN EFEKTIF BILA DIBANGUN BERDASARKAN KEBERSAMAAN, TIDAK MEMANDANG PANGKAT, SUKU, GOLONGAN. MENUNJUKKAN SALING PERCAYA, SALING MENGHARGAI DAN DILANDASI KETERBUKAAN. OLEH KARENA ITU KEBERSAMAAN YANG HARUS DIBANGUN TERSEBUT : 1. BERORIENTASI PADA OPINI.
2. BERORIENTASI PADA PERSAMAAN 3. BERORIENTASI PADA TUJUAN 09/07/2016
28
MEMBANGUN KEBANGGOTAAAN TIM 1. MEMBANGUN Anggota TIM UNTUK BERKOMITMEN.
2. MEMOTIVASI Anggota TIM YANG TIDAK TERMOTIVASI. Anggota TIM YANG EFEKTIF MOTIVASI Anggota TIM TIDAK EFEKTIF
09/07/2016
SUKSES
29
PEMECAHAN MASALAH WIN-WIN SOLUTION
KONFLIK SELALU MELIBATKAN DUA ORANG ATAU LEBIH (PERSEORANGAN ATAU KELOMPOK) YANG TERJADI APABILA SALAH SATU PIHAK MERASA KEPENTINGANNNYA DIHALANG-HALANGI ATAU AKAN DIHALANG-HALANGI. KONFLIK AKAN TAMBAH MEREBAK APABILA : 1. TINDAKAN BERMUSUHAN. 2. MEMEGANG POSISINYA DENGAN BAIK.
3. KETERLIBATAN EMOSIONAL.
09/07/2016
30
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK
(RICHARD Y. CHANG) LANGKAH 1
MENGAKUI ADANYA KONFLIK
LANGKAH 2 MENGIDENTIFIKASI KONFLIK YANG SEBENARNYA
LANGKAH 3
LANGKAH 4
MENDENGAR SEMUA SUDUT PANDANG
BERSAMA MENGKAJI CARA UNTUK MENYELESAIKAN
LANGKAH 5
LANGKAH 6
DAPATKAN KESEPAKATAN DAN TANGGOTAUNGJAWAB UNTUK MENEMUKAN SOLUSI
JADWALKAN TINDAK LANJUT UNTUK MENGKAJI
09/07/2016
31
GAYA-GAYA TANGGAPAN KONFLIK
GAYA
CIRI PERILAKU
ALASAN PENYESUAIAN
MENGHINDAR
TIDAK MAU BERKONFRONTASI. MENGABAIKAN ATAU MELEWATKAN POKOK PERMASALAHAN. MENYANGKAL BAHWA HAL TSB MERUPAKAN MASALAH.
PERBEDAAN YANG ADA TERLALU KECIL ATAU TERLALU BESAR UNTUK DISELESAIKAN. USAHA PENYELESAIAN MUNGKIN MENGAKIBATKAN RUSAKNYA HUBUNGAN ATAU MENCIPTAKAN MASALAH YANG LEBIH KOMPLEKS.
MENGAKOMODA SI
BERSIKAP MENYETUJUI, TIDAK AGRESIF. KOOPERATIF BAHKAN DENGAN MENGORBANKAN KEINGINAN PRIBADI.
TIDAK SEPADAN JIKA MENGAMBIL RESIKO YANG AKAN MERUSAK HUBUNGAN DAN MENIMBULKAN KETIDAK SELARASAN SECARA KESELURUHAN.
MENANG/KALAH
KONFRONTATIF, MENUNTUT DAN AGRESIF. HARUS MENANG DENGAN CARA APAPUN.
YANG KUAT MENANG. HARUS MEMBUKTIKAN SUPERIORITAS. PALING BENAR SECARA ETIS DAN PROFESI.
KOMPROMI
MEMENTINGKAN PENCAPAIAN SASARAN UTAMA SEMUA PIHAK SERTA MEMELIHARA HUBUNGAN BAIK. AGRESIF NAMUN KOOPERAIF.
TIDAK ADA IDE PERSEORANGAN YANG SEMPURNA. SEHARUSNYA ADA LEBIH SATU CARA YANG BAIK. DALAM MELAKUKAN SESUATU, ANDA HARUS BERKORBAN UNTUK DAPAT MENERIMA.
PENYELESAIAN MASALAH (KOLABORASI WIN-WIN)
KEBUTUHAN KEDUA BELAH PIHAK ADALAH SAH DAN PENTING. PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP SIKAP SALING MENDUKUNG. TEGAS DAN KOOPERATIF.
KETIKA PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT MAU MEMBICARAKAN SECARA TERBUKA POKOK PERMASALAHAN. SOLUSI YANG SALING MENGUNTUNGKAN DAPAT DITEMUKAN TANPA SATU PIHAKPUN DIRUGIKAN
09/07/2016
32