I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional seperti yang tertera dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, berbagai hal yang menunjang sistem pendidikan perlu dikembangkan sebaik mungkin. Seperti yang tertuang pada UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan yang menunjang pembentukan manusia seutuhnya, dikembangkan melalui proses belajar dan pembelajaran. Berbagai hambatan dalam proses belajar harus sejalan dan stabil agar kondisi belajar yang kondusif tercipta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta dapat mencapai hasil yang maksimal. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dalam kehidupan manusia khususnya dalam bidang
2
pendidikan dimana Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mengemban tugas dalam aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, berfikir kritis, keterampilan sosial, manajemen, inteligensi, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat serta pengenalan lingkungan bersih melalui berbagai kegiatan jasmani, olahraga dan kesehatan yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Sekolah memiliki peranan penting dalam hal penyampaian Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, yaitu memberikan kesemptan kepada anak didik untuk memahami secara langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui kegiatan jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang terencana dan sistematis. Tujuan dari pemberian pengalaman belajar adalah untuk membina pertumbuhan baik dari segi fisik maupun pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan harus memiliki Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karna gerak sebagai kegiatan umum dalam aktivitas jasmani membantu manusia dalam mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Selama ini tanpa di sadari, telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Sehingga mengakibatkan banyak hal penting terabaikan sperti aspekaspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Namun setelah diterbitkannya Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 yang berisi
3
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang berisi tentang standar nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komperhensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, kesehatan, dan olahraga merupakan wahana bagi setiap orang untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap, mental, emosional, sportivitas, spiritual, sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Salah satu materi dari pembelajaran dalam pelajaran Penjaskes adalah permainan Bulutangkis. Permainan bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat di seluruh dunia pada umumnya, tidak terkecuali juga para anak didik. Semua itu dapat kita lihat dari semakin banyaknya pertandingan-pertandingan bulu tangkis dari tingkat RT sampai dunia, bahkan event yang bergengsi seperti Jepang Series, Malaysia Series serta Cina Series serta yang terbaru adalah Piala Sudirman mampu menyita perhatian dunia. Perkembangan permainan bulutangkis tidak berhenti begitu saja, perkembangan dari segi teknik pun menjadi topik yang terus di perhatikan untuk menjaga kualitas permaianan bulutangkis. Karena seiring berkembangnya teknik bermain seseorang, maka meningkat pula keindahan dan mutu permainan orang tersebut. Sebenarnya kunci untuk bisa terampil menguasai permaiann bulutangkis salah satunya adalah latihan sejak usia dini,
4
karena semakin cepat seseorang menguasai keterampilan bermain maka semakin cepat pula ia mengembangkan keterampilan tersebut di masa yang akan datang.
Salah satu teknik dalam permainan bulutangkis yang perlu dipelajari adalah pengembalian smash, karna pengembalian smash yang baik mampu memberikan perlawanan kepada musuh. Bahkan dalam penggunaan yang tepat teknik ini mampu membuat kita mencuri skor dari kelengahan lawan. Selain itu melalui penguasaan teknik ini, kita mampu mengukur sejauh mana kita terampil memainkan permainan bulutangkis.
Namun bagi siswa kelas VIII SMP Satya Dharma Sudjana GMP, menguasai teknik pengembalian smash yang benar tidaklah mudah. Ini di karenakan mereka belum menguasai beberapa teknik dasar dan pengetahuan salah satunya yaitu rally. Selain itu, kurang efektifnya pembelajaran bulutangkis sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah tersebut. Ditambah hasil belajar yang kurang memuaskan. Rally merupakan salah satu teknik untuk mengoper kok’ kepada teman guna membiasakan diri memainkan permainan bulutangkis. Oleh karena itu peneliti mencoba melakukan upaya memperbaiki keterampilan pengembalian smash melalui pelatihan rally. Dengan pelatihan rally yang sesuai, diharapkan dapat memberikan pengaruh yang cukup maksimal untuk dapat meningkatkan keterampilan pengembalian smash serta membantu memperbaiki teknik dasar permainan bulutangkis sejak dini.
5
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas dapat di identifikasi masalah yang dihadapi antara lain : 1. Terbatasnya pengetahuan siswa kelas VIII SMP Satya Dharma Sudjana GMP mengenai permainan bulutangkis; 2. Kurang efektifnya pembelajaran penjaskes keterampilan gerak dasar rally bulutangkis siswa kelas VIII SMP Satya Dharma Sudjana GMP serta pengembalian smash yang baik; 3. Rendahnya hasil belajar siswa dalam keterampilan gerak dasar rally dan pengembalian smash bulutangkis;
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah rally memiliki pengaruh dalam upaya peningkatan keterampilan pengembalian smash siswa kelas VIII SMP Satya Dharma Sudjana GMP? 2. Sejauh mana rally berpengaruh dalam upaya pengembalian smash siswa kelas VIII SMP Satya Dharma Sudjana GMP?
D. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah adalah upaya untuk menetapkan batasan-batasan dari masalah penelitian yang diteliti. Untuk memberikan batasan permasalahan agar penafsiran tidak berbeda-beda, sehingga ruang lingkup dari penelitian
6
itu lebih jelas. Adapun batasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Upaya peningkatan keterampilan pengembalian smash siswa kelas VIII SMP Satya Dharma Sudjana GMP melalui peningkatan rally.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui keterampilan gerak dasar rally bulutangkis siswa kelas VIII SMP Satya Dharma Sudjana GMP; 2. Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar rally bulutangkis siswa kelas VIII SMP Satya Dharma Sudjana GMP; 3. Untuk memperoleh fakta dan informasi mengenai pengaruh hasil latihan peningkatan keterampilan rally terhadap pengembalian smash;
F. Manfaat Penelitian
Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberi bahan masukan dan tambahan informasi ilmiah bagi, peneliti, pemain, pelatih, dan Pembina olahraga bulutangkis, khususnya yang berkenaan dengan keterampilan gerak pengembalian smash bulu tangkis. Secara praktis, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai berikut : 1. Sebagai tambahan informasi bagi siswa kelas VIII SMP Satya Dharma Sudjana GMP tentang perlunya penguasaan keterampilan rally dan pengembalian smash dalam permainan bulutangkis;
7
2. Untuk menambah pengetahuan bagi guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan mengenai Pengaruh rally untuk meningkatkan pengembalian smash bagi anak didiknya;
G. Batasan Istilah (Penjelasan Judul) 1. Pengaruh ialah : daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang (Purwo, 1996). 2. Rally ialah : Pertukaran bola melintasi net antara pemain yang berlawanan dalam memperebutkan setiap angka (Tony Grice, 2007 : XI). 3. Pengembalian Smash / Smash Return : Suatu metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan (Tony Grice, 2007 : XII).