Jurnal of Islamic Education Management
1
ISSN: 2461-0674
LAYANAN KHUSUS PESERTA DIDIK (KESISWAAN) Adi Putra Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Yayasan Pendidikan Islam Lahat Email:
[email protected] Abstrak: Peserta didik merupakan unsur inti kegiatan pendidikan. Di era persaingan antar lembaga pendidikan yang begitu ketat seperti sekarang ini, sekolah harus berjuang secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan peserta didik. Bahkan ada ketua yayasan pendidikan yang mengatakan bahwa mencari peserta didik jauh lebih sulit ketimbang mencari guru baru. Mananjemen kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yange lebih luas secara operasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah. Adapun layanan khusus peserta didik meliputi layanan bimbingan dan konseling, layanan perpustakaan, layanan kantin/kafetarian, layanan kesehatan, layanan transformasi sekolah, layanan asrama, dan layanan ekstrakurikuler, layanan laboratorium, dan keamanan. Pelayanan khusus diselenggarakan di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka pencapain tujuan pendidikan di sekolah. Manajemen layanan khusus adalah suatu proses kegiatan memberikan pelayanan kebutuhan kepada peserta didik untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien. Kata Kunci: Layanan, Peserta Didik. Abstract: Learners are a core component of educational activities. The era of competition among educational institutions so tight as it is today, the school must strive in earnest to get learners. There is even a chairman of the foundation of education that says that seek learners is much more difficult than looking for a new teacher. Mananjemen student not only shaped data recording learners, but covers broader aspects yange operationally to assist the efforts of growth and development of learners through the process of education in schools. As a special service of learners includes guidance and counseling services, library services, a cafeteria service / kafetarian, health services, transformation services schools, service hostel, and services extracurricular, laboratory services, and security. A special service was held in the school with a view to facilitate the implementation of teaching in order to accomplish the goals of education in schools. Special service management is a process of providing services to the needs of learners to support learning activities for educational purposes can be achieved effectively and efficiently. Keywords: Service, Students.
sampai dengan keluarnya peserta
Pendahuluan Manajemen peserta didik adalah
didik tersebut dari sekolah atau
penataan atau pengaturan terhadap
lembaga
segala kegiatan atau aktifitas yang
Tujuan dari manajemen peserta didik
berkaitan
adalah
dengan
peserta
didik,
dimulai dari masuknya peserta didik
kependidikan
untuk
mengatur
lainnya.
kegiatan
dibidang kesiswaan agar kegiatan
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15
2
pembelajaran disekolah dapat berjalan
pendidikan di sekolah. Pendidikan di
dengan lancar, tertib dan teratur
sekolah antara lain juga berusaha agar
sesuai dengan tujuan dari pendidikan
peserta
tersebut.
dalam keadaan baik, baik disini
Suatu
sistem
didik
senanatiasa
berada
pembelajaran
menyangkut aspek jasmani maupun
dapat dikatakan bermutu jika proses
rohaninya. Dari uraian tersebut dapat
belajar
mengajarnya
disimpulkan
secara
menarik
berlangsung
dan
menantang
bahwa
manajemen
layanan khusus adalah suatu proses
sehingga peserta didik termotivasi
kegiatan
untuk
kebutuhan kepada peserta didik untuk
belajar
melalui
sebanyak
proses
berkelanjutan.
mungkin
belajar
Untuk
itu
yang sekolah
harus melakukan pencatatan pada
memberikan
menunjang
kegiatan
pelayanan
pembelajaran
agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien.
peserta didik dimulai dari perencana-
Mengingat pentingnya manaje-
an penerimaan jumlah peserta didik
men layanan khusus di suatu sekolah
sampai dengan kelulusan ataupun
merupakan bagian penting dalam
mutasinya para peserta didik, untuk
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
itu makalah ini akan membahas
yang efektif dan efisien. Masa ini,
tentang
sekolah tidak hanya diperuntukkan
pencatatan
peserta
didik
disekolah.
bagi anak yang berfisik sempurna dan berkemampuan intelegensi normal.
Layanan Khusus bagi Peserta Didik Manajemen layanan khusus di sekolah pada dasarnya dibuat untuk mempermudah atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah. Pelayanan khusus diselenggarakan di sekolah
dengan
maksud
untuk
memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka pencapain tujuan
Namun juga di peruntukan bagi semua
ragam
anak,
sehingga
dicetuskan konsep sekolah inklusi. Sekolah inklusi, ditampilkan untuk memenuhi tuntutan semua macam masyarakat
terkhusus
anak-anak
berkebutuhan khusus. Sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran dalam mengembangkan
Jurnal of Islamic Education Management
3
ISSN: 2461-0674
ilmu pengetahuan dan teknologi saja,
lingkungan sekolah, keluarga dan
melainkan
dan
masyarakat. Fungsi bimbingan di
meningkatkan kesehatan baik jasmani
sekolah ada tiga yaitu; (1) Fungsi
maupun rohani peserta didik dan
penyaluran, yaitu membantu peserta
memberikan rasa aman pada siswa
didik dalam memilih jenis sekolah
selama siswa belajar di sekolah.
lanjutannya,
harus
menjaga
memilih
program,
memilih lapangan pekerjaan sesuai Jenis-Jenis Layanan Khusus bagi Peserta Didik
dan
Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam PP no. 28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar dan PP no. 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah
digunakan
bimbingan.
dengan bakat , minat, kemampuan
Pengertian
istilah bimbingan
menurut PP. No. 29 tahun 1990 Bab X pasal 27, yaitu bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Bimbingan diberikan oleh
cita-citanya.
(2)
Fungsi
pengadaptasian, yaitu membantu guru atau tenaga eduktif lainnya untuk menyesuaikan program pengajaran yang
disesuaikan
dengan
minat,
kemampuan dan cita-cita peserta didik. (3) Fungsi penyesuaian, yaitu membantu
peserta
didik
dalam
menyesuaikan diri dengan bakat, minat, dan kemampuannya untuk mencapai
perkembangan
optimal.
Menurut
Administrasi
Tim
Pendidikan
yang Dosen
Universitas
guru pembimbing.Menurut Hendyat
Pendidikan Indonesia (2014:215) tujuan
Soetopo
dilakukannya bimbingan disekolah
bimbingan
adalah
pross
bantuan yang diberikan kepada siswa
antara
dengan memperhatikan kemungkinan
pengertian dan pemahaman diri, (2)
dan
Mengembangkan
kenyataan
tentang
adanya
lain:
(1)
Mengembangkan
pengetahuan
ksulitan yang dihadapi dalam rangka
tentang jenjang pendidikan dan jenis
perkembangan yang optimal, shingga
pekerjaan serta persyaratan-nya. (3)
mereka memahami dan mengarahkan
Mengembangan peng-etahuan tentang
diri serta bertindak dan bersikap
berbagai
nilai
dalan
sesuai dengan tuntutan dan situasi
keluarga
dan
masyarakat.
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
kehidupan (4)
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15
4
Mengembangkan
pengetahuan
(5) Layanan kepada orang tua. (6)
memecahkan masalah. (5) Meng-
Layana kepada dunia kerja, terutama
embangan pengetahuan merencana-
di laksanakan di sekolah kejuruan. (7)
kan masa depan dengan bertolak pada
Layanan kepada lembaga-lembaga
bakat, minat dan kemampuannya. (6)
dan masyarakat lain.
Mengatasi
kesulitan
dalam
Keberadaan layanan bimbingan
memahami dirinya, lingkungannya
dan
konseling
diseleng-garakan
dan berbagai nilai. (7) Mengatasi
berdasarkan kebutuhan sekolah untuk
kesulitan dalam menyalurkan, minat
membantu siswa dalam menumbuh-
dan bakatnya dalam perencanaan
kan tingkat kepercayaan diri dan
masa depan baik yang menyangkut
perkembang-an siswa. Selain siswa,
pendidikan maupun pekerjaan yang
guru juga membutuhkan layanan BK
tepat. (8) Mengatasi kesulitan dalam
untuk menangani permasalahan yang
belajar dan hubungan social.
dihadapi siswa dan permasalahan lain
Ruang lingkup bimbingan di
yang berkaitan dengan pribadi guru
sekolah yaitu: (1) Layanan kepada
sendiri. Selain itu pada awal mulanya
peserta didik. (a) dilihat dari jenis
sebelum terdapat layanan bimbingan
permasalahan yang dihadapi peserta
dan konseling di sekolah, guru kelas
didik, mencakup : bimbingan pribadi,
menyelesaikan masalah siswa sendiri
bimbingan
dan itu dirasa sangat menyulitkan
pendidikan
sosial, bimbingan
bimbingan pekerjaan
bagi guru kelas.
(bimbingan karier). (b) dilihat dari urutan kegiatan, mencakup : layanan
Layanan Perpustakaan Perpustakaan sekolah merupa-
orientasi, layanan pengumpulan data pribadi, layanan pemberian informasi, layanan penyuluhan,
penempatan, layanan
layanan pengiriman
(referral), layanan tindak lanjut. (2) Layanan kepada guru. (3) Layanan kepada kepala sekolah. (4) Layana kepada peserta didik ( feeder school).
kan
perangkat
kelengkapan
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan
di
sekolah.Keberadaan
perpustakaan di sekolah sangatlah penting. Perpustakaan sekolah sering disebut sebagai jantungnya sekolah, karena yang menjadi denyut nadi
Jurnal of Islamic Education Management
5
ISSN: 2461-0674
proses
pembelajaran
sekolah
yang sederhana, mudah dan menarik
adalah perpustakaan. Perpustakaan
sehingga pendidikan peserta didik
juga dipandang sebagai kunci bagi
tertarik dan terbiasa dalam meng-
ilmu peng-etahuan dan inti setiap
gunakan fasilitas perpustakaan.
proses
di
pembelajaran
disekolah.
Ada
tiga
jenis
layanan
Tujuan perpustakaan sekolah : (1)
perpustakaan sesuai dengan sasaran
Meng-embangkan minat, kemampuan
yang di tujunya yaitu: (1) Layanan
dan kebiasaan membaca khusus-nya
kepada guru, meliputi kegitan berikut:
serta
(a) Meningkatkan pengetahuan guru
mendayagunakan
budaya
menulis. (2) Mendidik peserta didik
mengenai
agar
dan
bidang; (b) Membantu guru dalam
memanfaatkan bahan pustaka secara
mengajar dikelas dengan menyedia-
efektif dan efisien. (3) Meletakan
kan alat audio-visual dan lain-lain; (c)
dasar kearah belajar mandiri. (4)
Menyediakan bahan pustaka pesanan
Memupuk bakat
dan minat. (5)
yang di perlukan mata pelajaran
Mengmbangkan kemampuan untuk
tertentu; (d) Menyedia-kan bahan
memecahkan masalah yang dihadapi
informasi bagi kepentingan penelitian
dalam kehidupan sehari-hari atas
yang diperlukan oleh guru dalam
usaha dan tanggungjawab sendiri.
rangka meningkatkan profesinya; (e)
Fungsi perpustakaan sekolah sebagai
Untuk
pelengkap
berceritaa,
mampu
memelihara
pendidikan
yaitu:
(a)
subyek
SD
yang
menjadi
menyediakan
pembacaan buku,
jam dan
Menyerap dan mnghimpun informasi
permainan boneka; (f) Mengisi jam
guna kegiatan belajar mengajar. (b)
pelajaran yang kosong. (2) Layanan
Menyediakan sumber-sumber rujukan
kepada peserta didik, meliputi: (a)
yang tepat untuk kegiatan konsultasi
Menyediakan bahan pustaka yang
bagi peserta didik. (c) Menyediakan
memperkaya
dan
bahan-bahan yang bermanfaat bagi
cakrawala
kurikulum;
kegiatan rekreatif yang berkaitan
Menyedikan bahan pustaka yang
dengan bidang budaya dan dapat
dapat
meningkatkan
memperdalam
daya
kreatif.
(d)
Melaksanakan layanan perpustakaan
membatu
memperluas
peserta
(b)
didik
pengetahuannya
mengenai subyek yang diminati-nya;
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15
6
(c)
Menyediakan
bahan
untuk
meningkatkan
keterampilan;
Menyediakan
kemudahan
membantu peserta didik kan
mempunyai
kedudukan
sejajar
(d)
dengan guru. (2) Tenaga pembantu,
untuk
adalah tenaga pustakawan pembantu
mengada-
penelitian; (e) Meningkatan
dan
tenaga
administrasi,
dapat
seorang guru atau tenaga administrasi
minat baca peserta didik dengan cara
dengan
pengetahuan
mengadakan bimbingan membaca,
sedikitnya 120 jam.
perpustakaan
bagaimana menggunakan perpustakaan, mengenalkan jenis-jenis koleksi, buku, bercerita , membaca keras , membuat isi ringkas , kliping dan lain-lain.
(3)
manajemen
Layanan
sekolah.
secara aktif
terhadap
Perpustakaan
membantu pimpinan
sekolah dan guru dalam bidang perencanaan
dan
pelaksanaan,
pemanduan dan penilaian program pendidikan di sekolah. Organisasi dan tata laksana perpustakaan sekolah adalah:
(a)
Sebagai
perangkat
pendidikan di sekolah; (b) Unit pelaksana teknis; (c) Mata rantai dalam
system
nasional
layanan
perpustakaan. Tenaga perpustaka-an terdiri dari: (1) Pustakawan, adalah seorang guru pustakawan, yaitu guru yang disamping tugas mengajar juga mengolah perpustakaan. Untuk ini diperlukan
pendidikan
ilmu
dan
teknologi perpustakaan kurang lebih 6 bulan (630 jam). Guru perpustakaan
Layanan Kantin / Kafetaria Kantin
/
warung
sekolah
diperlukan adanya ditiap sekolah supaya makanan yang di beli peserta didik terjamin kebersih-annya dan cukup mengandung gizi.Para guru diharapkan kantin
sekali-kali
sekolah dan
mengontrol berkonsultasi
dengan pengelola kantin mengenai makanan yang bersih dan bergizi. Peranan lain kantin sekolah yaitu supaya para peserta didik tidak berkeliaran mencari makanan keluar lingkungan sekolah. Pengelola
kantin
sebaiknya
dipegang oleh orang dalam atau keluarga
karyawan
sekolah
yang
bersangkutan, agar segala makanan yang dijual di kantin
tersebut
terjamin dan bermanfaat bagi siswa. Layanan Kesehatan Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah
Jurnal of Islamic Education Management
7
ISSN: 2461-0674
bernama Usaha Kesehatan Sekolah
penyakit,
(UKS).Usaha
terpelihara kesehatan jasmani dan
kesehatan
sekolah
adalah usaha kesehatan masyakarat
sehingga
Penyelenggara UKS memerlu-
Sasaran utama UKS adalah
kan kerja sama antara seluruh warga
untuk meningkatkan atau membina
sekolah.
kesehatan
murid
hendaknya
hidupnya.
Program
sebagai
berikut:
lingkungan
UKS (1)
didik
rohaninya.
yang dijalankan di sekolah.
dan
peserta
Setiap
warga
menjalankan
sekolah tugasnya
adalah
sebagik-baiknya.Kepala sekolah dan
Mencapai
para guru sebagai penanggung jawab
lingkungan hidup yang sehat, (2)
umum,
Pendidikan
membantu pelaksanaan UKS dengan
kesehatan,
(3)
Pemeliharaan kesehatan di sekolah. Pendidikan kesehatan dimulai
sedangkan
didik
piket secara bergiliran. Di samping penanggung jawab umum, hendaknya
dengan cara memberikan informasi
ada
bahwa
pendidikan
kebiasaan
peserta
penanggung
jawab
bidang
hidup
sehat
utama
dalam
kebersihan lingkungan kelas sehat,
kehidupan misalnya tempat tinggal
bidang pemeliharaan (pemeriksaan /
yang sehat, mandi dua kali sehari,
pemeliharaan)
makanan bergizi, dan sebagainya.
penanggung jawab mengenai usaha-
merupakan
modal
Peranan
guru
sangat
besar
usaha
kesehat-an,
yang
bidang
kesehatan
dijalankan
sekolah
dalam pendidikan kesehatan. Guru
(misalnya:
harus menegur peserta didiknya yang
berternak, bertelur dan lain-lain).
berpakaian
dan
sewaktu-waktu
berbadan guru
kantin
dan
sekolah,
usaha
kotor,
Menurut Ali Imron (2004: 142-
mengajak
143) terdapat tiga bentuk layanan
peserta didik untuk membersihkan
kesehatan
lingkungan sekolah / kerja bakti.
kepada peserta didik di sekolah,
Pemeriksaan
umum
diantaranya sebagai berikut.
secara
a. Layanan yang berkaitan dengan
maupun
kesehat-an
khusus
diadakan
yang
perlu
berkala.Sejak masuk kelas satu hari
pencapaian
sudah mulai diajarkan hidup sehat,
sehat, meliputi: 1) syarat-syarat
lingkungan
pembangunan sekolah sehat, 2)
sehat,
pemberantasan
lingkungan
diberikan
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
sekolah
8
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15
perlengkapan dan fasilitas sekolah
c. Layanan yang berkaitan dengan
harus cukup aman dilihat dari segi
pemeliharaan
kesehatan,
dan
sekolah yaitu: 1) pemeliharaan
sanitasi sekolah memenuhi syarat-
kesehatan secara berkala, termasuk
syarat
di dalamnya pemeriksaan khusus
3)
pekarangan
kesehatan
dan
terjaga
kesehat-an
kebersihannya, dan 4) terdapat
terhadap
hubungan yang baik antara guru,
seperti jantung, ginjal, dan paru-
peserta
paru; 2) pemeriksaan dan peng-
didik
dan
masyarakat
organ
vital
di
sehingga menjamin pertumbuhan
awasan
dan perkembangan mental dan
secara periodik; 3) pemeli-haraan
sosial peserta didik.
gizi; 4) memberkan pertolongan
b. Layanan yang berkaitan dengan
kebersihan
tertentu
pertama
pada
perorangan
kecelakaan;
pendidikan kesehatan lebih kepada
mengadakan
penanaman hidup sehat peserta
yang sifatnya relefan ke rumah
didik, agar mereka bertanggung
sakit atau poliklinik terdekat; 6)
jawab
kesehatannya
pemeliharaan dan peng-upayaan
sendiri dan kesehatan lingkungan-
kebersihan lingkung-an; dan 7)
nya. Berikut hal-hal yang harus
pemberantasan penyakit-penyakit
diperhatikan adalah: 1) peserta
menular.
terhadap
didik ikut berpartisipasi dalam usaha
kebersihan
diri
dan
layanan
5)
kesehatan
Jadi dapat disimpulkan bahwa bentuk layanan kesehatan yang perlu
kebersihan lingkungan, 2) peserta
di
didik ikut berpartisipasi dalam
layanan
pencegahan
kecelakaan,
oleh
lingkungan sekolah sehat, layanan
karena
harus
memahami
yang berkaitan dengan pendidikan
itu
Pertolongan
Pertama
Pada
perhatikan yang
kesehatan,
disekolah
adalah
berkaitan
dengan
dan
layanan
dengan
yang
Kecelakaan (PPPK), 3) peserta
berkaitan
didik ikut berpartisipasi dalam
kesehatan
pemberantasan penyakit, dan 4)
ketiga
peserta didik ikut berpartisipasi
membiasakan peserta didik hidup
dalam perawatan orang sakit.
sehat dengan menjaga lingkungan
di
layanan
pemeliharaan
sekolah. ini
Sekaligus
perlu
untuk
Jurnal of Islamic Education Management
9
ISSN: 2461-0674
mereka, sehingga kelak mereka akan
anaknya karena sudah ada aturan
menjadi masyarakat yang sadar akan
yang telah disepakati bersama tentang
kesehatan.
adanya layanan transportasi sekolah dan secara tidak langsung juga akan
Layanan Transportasi Sekolah
meringankan
Sarana angkutan (transport-tasi) bagi peserta didik merupakan salah satu penunjang untuk kelancaran proses belajar mengajar. Para peserta didik akan merasa aman dan dapat masuk/pulang sekolah dengan waktu yang tepat. Tranportasi diperlukan
Sedangkan
dasar. Penye-lenggaraan transportasi sebaiknya dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan atau pihak swasta (misalnya dengan cara abodemen). Dampak dari adanya layanan transportasi sekolah dapat dirasakan oleh siswa, orang-tua siswa, dan juga sekolah. Adanya transportasi sekolah dapat membantu siswa untuk lebih disiplin karena bisa datang dan pulang tepat pada waktunya dan membuat percaya
orang tua siswa lebih akan
keselamatan
anak
mereka dari berangkat sekolah sampai pulang ke rumah kembali. Dengan kata lain, orang tua siswa tidak perlu khawatir
mengenai
keselamatan
orang
tua.
sekolah
bisa
meminimalisir keterlambatan siswa datang ke sekolah dan secara tidak langsung juga bisa mempromosikan sekolah
kepada
masyarakat
agar
masyarakat tertarik menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
terutama bagi para peserta didik ditingkat prasekolah dan pendidikan
beban
Dalam
hubungannya
dengan
pelayanan transportasi sekolah ini, Smith Atkinson dalam bukunya “The Educator Encyclopedia” meyebutkan tujuan transportasi, sebagai berikut: 1)
Untuk
transportasi
memberikan bagi
layanan
seluruh
siswa,
karena alasan jarak antara sekolah dan rumah;
2)
Untuk
melengkapi
kemungkinan keamanan transportasi; 3) Untuk transportasi kemungkinan dengan program instruksional; 4) Untuk menciptakan kondisi yang lebih positif, baik mental, moral, dan fisik dari siswa-siswa; 5) Pengoperan transportasi agar efisiensi
dan
Menunjukan bahwa
dapat
diperoleh
ekonomis; simpati
transportasi
dan
6)
masyarakat dimaksudkan
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
10
untuk
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15
keamanan,
efisiensi,
dan
merupakan terstandard.
didik , bukan hanya terbatas di sekolah tetapi juga di luar sekolah. (b) Guru dapat dengan cepat mengontrol
Layanan Asrama Bagi
para
khususnya
tugas yang diberikan kepada peserta peserta
jenjang
didik
didik.
pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi,
Layanan Laboratorium
terutama bagi mereka yang jauh dari
Laboratorium
orang
tuanya
diperlukan
diperlukan
adanya
peserta didik apabila mereka akan
asrama.Selain manfaat untuk peserta
mengadakan penelitiam yang berkait-
didik, asrama mempunyai manfaat
an
bagi para pendidik dan petugas
tentang suatu obyek tertentu. Labora-
asrama tersebut. Manfaat asrama bagi
torium adalah suatu tempat baik
pesrta didik yaitu: (1) Tugas sekolah
tertutup
dapat di kerjakan dengan cepat dan
dipergunakan
sebaik-baiknya
jika
penyelidikan, pecoba-an, pemraktek-
berbentuk tugas kelompok. (2) Sikap
an, pengujian, dan pengembangan.
dan tingkah laku peserta didik dapat
Laboratorium sekolah adalah sarana
diawasi oleh petugas asrama dan para
penunjang proses belajar mengajar
pendidik. (3) Jika diantara peserta
baik tertutup maupun terbuka yang
didik mempunyai kesulitan (kiriman
dipergunakan untuk melaksanakan
dari orangtua terlambat , sakit, dan
praktikum, penyelidikan, percoba-an,
sebagainya) dapat saling membantu.
pengembangan
(4) Meringankan kecemasan orang
pembakuan.
terutama
tua terhadap putra-putrinya. (5) Dapat
dengan
percibaan-percobaan
maupun
terbuka
untuk
yang
melakukan
dan
bahkan
Dalam arti luas, laboratorium
juga merupakn salah satu cara untuk
dianggap
sebagai
mengendalikan tingkah laku remaja
pengetahuan. Ini bertolak dengan
yang kurang baik (negative). Manfaat
kenyataan bahwa dari laboratorium
asrama bagi pendidik /
petugas
itulah akan selalu mengalir informasi-
asrama: (a) Mengetahui, memahami
informasi ilmiah baru yang berasal
dan menguasai tingkah laku peserta
dari
hasil-hasil
jantung
penemuan
ilmu
para
Jurnal of Islamic Education Management
11
ISSN: 2461-0674
peneliti yang bekerja di laboratorium.
segala aktivitas sekolah. Sekaligus
Dalam arti yang sedikit terbatas,
pihak keamanan sekolah menjaga
laboratorium merupakan jantung dari
parkiran agar tidak ada kehilangan
proses pendidikan. Artinya, siswa
kendaraan bermotor, helm, spion, dan
secara individual atau berkelompok,
sebagainya.
di bawah bimbingan guru, belajar dan
memungkinkan orang dapat melaku-
berlatih secara aktif menggunakan
kan kegiatannya dengan lancar tanpa
segenap
binggung
pancaindra,
otak,
tenaganya,
memecahkan
masalahnya
sendiridari
perpustakaan
atau
dan
Layanan
dengan
perparkiran
kendaraannya,
berbagai
selain itu layanan perparkiran juga
buku-buku
dapat menata kendaraan agar terlihat
petunjuk
guru
lebih tertib dan agar terlihat lebih
(Lembar Kerja Siswa), dan kemudian
tertata dengan baik.
mendiskusikan hasil-hasil penelitian
Menciptakan
sekolah
yang
di laboratorium. Menurut Standar
aman, nyaman, dan disiplin sangatlah
Sarana dan Prasarana dari BNSP
penting agar siswa dapat mencapai
(2008), laboratorium IPA di sekolah
prestasi yang terbaik dan guru dapat
berfungsi sebagai tempat pembelajar-
menampilkan kinerja yang terbaik.
an
yang
Sekolah yang aman, nyaman dan
memerlukan peralatan khusus yang
disiplin adalah sekolah yang warga
tidak mudah dihadirkan di kelas.
sekolah yang bebas dari rasa takut,
IPA
secara
praktek
kondusif untuk belajar dan hubungan Layanan Keamanan Perparkiran Layanan keamanan
dan yaitu
antar
warga
sekolahnya
positif.
Sekolah yang aman, nyaman, dan
layanan yang dapat memberikan rasa
disiplin
aman pada siswa selama siswa belajar
fisik
di sekolah misalnya adanya penjagaan
sekolah yang bersih dan aman.
oleh satpam sekolah. Dengan adanya
menyediakan (gedung,
kelas,
Berikut di
lingkungan
beberapa sekolah,
halaman)
tujuan
petugas keamanan sekolah, dapat
keamanan
membantu suasana aman dan tertib di
Mengembangkan
sekolah, sehingga dapat membantu
yang positif dan fokusnya adalah
proses kelancaran pembelajaran dan
pada keamanan di lingkungan sekitar
budaya
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
yaitu:
1)
sekolah
12
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15
sekolah; 2) Membangun komunitas
kebijakan, prosedur, praktek-praktek
sekolah
yang
dengan
cara
saling
mempromo-sikan
menghargai, adil, menerap-kan azas
sekolah;
persamaan dan inklusi agar tercipta
mengevaluasi
suasana aman, tentram dan damai
untuk
disekitar
keamanan
lingkungan
sekolah;
3)
10)
secara
penghargaan
perilaku
yang
lingkungan dan
dan
sekolah
peningkatan
sekolah;
Memberikan
konsisten
Memonitor
bukti
Mengatur dan mengkomunikasikan
keamanan
dan
11)
pengakuan terhadap
dan prestasi
diharap-kan; 4) Mengajar, memberi
sekolah yang pencapaian sekolah
contoh dan mendorong prilaku sosial
yang aman, damai dan teratur sambil
yang
yang
menyebutkan hal-hal yang masih
terhadap
perlu untuk ditingkatkan. Sedangkan
komunitas sekolah; 5) Memecahkan
fungsi keamanan di suatu sekolah, itu
masalah secara damai menghargai
sendiri adalah: 1) Memberikan rasa
perbeda-an dan mengedepankan hak
nyaman
terhadap
asasi manusia; 6) Bertanggung jawab,
sekolah
selama
dan bermitra dengan masyarakat,
mengajar berlangsung; 2) Melatih
untuk
siswa
bertanggung
memberi
jawab
kontribusi
memecahkan
keamanan
yang
masalah
warga
kegiatan
belajar
hidup
disiplin
dan
7)
mandiri; 3) Menjaga sekolah agar
memahami
tetap aman terhadap ancaman bahaya
bersama isu-isu tentang kekerasan
dari luar; 4) Memberikan pengertian
terhadap siswa yang lebih lemah,
kepada peserta didik dan warga
hukuman
ketidak-
sekolah untuk menjaga keamanan di
adilan gender, dan berbagai ketakutan
sekolah; dan 5) Para siswa bisa
lainnya; 8) Merespon secara konsisten
membantu
dan adil terhadap berbagai insiden
sirkulasi
dan menggunakan intervensi untuk
sekeliling sekolah kepada kepala
memperbaiki kerusakan fisik maupun
sekolah.
Berkerjasama
fisik,
penting;
untuk
seluruh
untuk
rasisme,
psikis dan memperkuat hubungan dan
untuk keadaan
melaporkan keamanan
Berikut beberapa tujuan layanan
mengembalikan rasa percaya diri; 9)
perparkiran
Berpartisipasi dalam pengem-bangan
Bekerjasama
sekolah, untuk
yaitu:
1)
menjaga
Jurnal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
13
ketertiban para siswa ketika parkir di
sekolah; dan 4) Sebagai pencegahan
lingkungan
bentuk-bentuk
sekolah;
mengendalikan yang
keluar
2)
jumlah masuk
Untuk
kendaraan
dan keselamatan lalu lintas sakolah; 4) Mendukung tindakan pembatasan lalu lintas; 5) Memberikan kemudahan untuk siswa yang membawa kendaraan; 6) Melatih ketertiban dan para
siswa;
7)
Berpartisipasi dalam pengembang-an, kebijakan, prosedur, praktek-praktek yang
mempromosi-kan
sekolah
parkiran sekolah; 8) Mengembangkan budaya sekolah yang positif dan fokusnya
adalah
pada
keamanan
perparkiran di lingkungan sekitar sekolah; dan 9) Mengajar, memberi contoh dan mendorong prilaku sosial yang
bertanggung
memberi
jawab
kontribusi
yang
terhadap
komunitas sekolah. Sedangkan fungsi layanan perparkiran sekolah adalah: 1) Memberikan tempat atau layanan perparkiran kendaraan bagi peserta didik dan warga sekolah; 2) Sebagai tempat untuk menertibkan kendaraan yang
dibawa
sekolah; pemasukan
3)
siswa Sebagai
sumber
kriminal
(pencurian).
dilingkungan
sekolah; 3) Meningkatkan kelancaran
kedisiplinan
tindak
dan
warga
alternatif dana
bagi
Program Pelayanan Murid Kurikulum dan pengajaran pada pokoknya merupakan bagian dari program
sekolah
yang
menaruh
perhatian kepada pegajaran regular di kelas. Kegiatan –kegiatan di bidang murid secara operasional mencakup pelayanan
kepada
melengkapi Kecuali
murid
pengajaran
di
sekolah-sekolah
yang kelas. dengan
jumlah murid yang sangat kecil , tugas utama kepala sekolah dibidang murid ialah untuk mengintegrasikan berbagai jenis pelayanan bagi murid. Perkembangan akhir-akhir ini pada system sekolah yang telah maju, seperti program-program khusus bagi murid yang berbakat dan program testing
eksternal,
bahkan
telah
menambah tekanan pada pelayanan murid itu. Sekolah adalah untuk anak dan remaja
dan
peranan
pendidikan
hendaknya didesain bagi mereka.Jika mereka hendak menerima perhatian sepenuhnya
pada
setiap
tingkat
perkembangan mereka, sekolah harus
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15
14
menyediakan
pelayanan
, nasihat medis dan pengobatan ,
mungkin.Kepala
testing dan penelitian , penempatan
sekolah ialah orang yang di serahi
kerja dan tindak lanjut dan koordinasi
tanggung jawab tentang program
kegiatan murid (Eka Prihatin, 2014:
pelayanan murid di sekolah.
192-194).
murid
program
selengkap
Personil professional yang di perkerjakan pada system sekolah yang
telah
berkembang
yaitu: (1) Kategori personil pengajaran terdiri atas orang-orang yang bertanggung jawab pokoknya ialah mengajar, apakah guru kelas, guru kegiatan ekstrakulikuler, dan lainlain. (2) Kategori personil administrative meliputi mereka yang mengarahmemimpin
dan
Pelayanan khusus diselenggara-
dapat
dibedakan dalam empat kategori,
kan,
Kesimpulan
mengawasi
personil lain dalam operasi sekolah
kan di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka pencapain tujuan pendidikan di sekolah. Manajemen layanan khusus adalah suatu proses kegiatan
meliputi tenaga-tenaga diperpustakaan , pusar sumber-sumber ata pusatpusat
belajar,
dan
laboratorium
bahasa, ahli-ahli tenik dan tenaga lain terutama
terlibatdalam
fungsi
pengajar atau fungsi melayani murid. (4) Kategori pesonil pelayanan murid meliputi
para
bertanggung bimbingan
spesialis
jawabnya
menunjang
dan
penyuluhan
,
pemeriksaan psikologis dan kesehatan
kegiatan
pembelajaran
agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien. Adapun Khusus
Jenis-Jenis
Layanan
bagi Peserta Didik: (1)
Layanan bimbingan dan konseling. (2)
Layanan
perpustakaan.
Layanan
kantin
Layanan
kesehatan.
/
(3)
kafetaria. (5)
(4)
Layanan
transfortasi sekolah . (6). Layanan asrama. (7) Layanan laboratorium. (8) Layanan keamanan sekolah. Kepala sekolah ialah orang
yang meliputi
pelayanan
kebutuhan kepada peserta didik untuk
serta bagian-bagiannya. (3) Kategori personal pelayanan fasilitas sekolah
memberikan
yang
di
serahi
tanggung
jawab
tentang program pelayanan murid di sekolah.
Adapun
Personil
Jurnal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
professional yang di perkerjakan pada system
sekolah
yang
telah
berkembang dapat dibedakan dalam empat kategori, yaitu: (a) Kategori personil pengajaran. (b) Kategori personil administratife. (c) Kategori personal pelayanan fasilitas sekolah. (d) Kategori pesonil pelayanan murid. Daftar Pustaka Imron, Ali. 2004. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Malang: Departemen Pendidikan Nasional, Universitas Negeri Malang, Program Studi Manajemen Pendidikan. Prihatin, Eka. 2014. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta
15
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2014. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000. Manullang, Dasar-DasarManajemen, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012. Muhaimin, dkk, Manajemen Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009. Purwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003. Siagian, Sondang, P, Manajemen Stratejik, Jakarta: PT. Bumi Askara, 2007. Usman, Husaini, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, edisi ke- 4 Jakarta: PT. Bumi Askara, 2013.
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare