Kampanye Men Care+ bertujuan untuk mendorong laki-laki mengambil peran aktif dalam menghentikan kekerasan terhadap perempuan dengan cara mendefinisikan ulang konsep maskulinitas dan peran keayahan (fatherhood). Program ini didukung oleh Kementerian Luar Negeri Belanda dan diimplementasikan di empat negara yaitu Indonesia, Brazil, Rwanda dan Afrika Selatan. Tujuan akhir program MenCare+ adalah mengurangi kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak dan penurunan angka kematian ibu dengan melibatkan laki-laki sebagai pasangan yang peduli dan terlibat aktif dalam pengasuhan (caregiving partners). Di Indonesia, kampanye ini dinamakan Laki-Laki Peduli /MenCare+ Indonesia.
Latar Belakang
DATA KASUS KEKERASAN PEREMPUAN
293.220 kasus
2014
279.688 kasus
2013 DATA ANGKA KEMATIAN IBU TAHUN 2012
359
per 100.000 KELAHIRAN HIDUP
Secara global peran perempuan didefinisikan dalam konteks domestik (rumah tangga) sementara peran laki-laki adalah di ruang publik. Akibatnya partisipasi laki-laki di ruang domestik termasuk dalam pengasuhan menjadi sangat minim. Ketimpangan ini ditengarai sebagai tantangan besar untuk mencapai keadilan gender. Pola hubungan yang membagi secara ketat ruang domestik dan ruang publik itu juga diduga menjadi penyebab tingginya masih tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga dan menghalangi pemenuhan hak dan kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR) ibu dan kesehatan anak. Menurut data lembaga Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Artinya, ada tiga ibu meninggal setiap jam karena proses reproduksi yang sebenarnya alami. Para ahli juga menengarai buruknya kondisi kesehatan maternal ini karena masih minimnya keterlibatan dan kepedulian laki-laki. Ini antara lain didukung oleh hasil penelitian dari Pusat Studi Keluarga (PUSKA) Universitas Indonesia yang diadakan di Jakarta, Lampung, Yogyakarta dan Jawa Timur pada tahun 2013 menunjukkan hubungan kuat yang menunjukkan hubungan yang kuat antara nilai patriarki (nilai yang mengutamakan laki-laki dibanding perempuan) di satu wilayah dengan tingginya angka kematian ibu. Minimnya keterlibatan dan kepedulian laki-laki juga berhubungan dengan kecenderungan terus meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan adalah sebesar 293.220, meningkat dibanding tahun 2013 yang mencapai 279.688 kasus. Bentuk kekerasan yang terjadi antara antara lain kekerasan terhadap isteri 59%, kekerasan dalam pacaran 21%, kekerasan terhadap anak perempuan 10%, kekerasan mantan pacar 1%, kekerasan dari mantan suami 53 kasus dan kekerasan terhadap pekerja rumah tangga 23 kasus.
Tentang MenCare+/Laki-Laki Peduli Rutgers WPF Indonesia adalah organisasi ahli dibidang Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Selama bertahun-tahun, kami bekerja untuk mengembangkan program Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Indonesia. Pendekatan yang kami gunakan adalah mengintegrasikan advokasi, riset dan dukungan dari mitra organisasi. Rutgers WPF telah bekerja di Indonesia sejak 1997 Dalam implementasinya Rutgers WPF Indonesia bekerja sama dengan beberapa organisasi sipil antara lain untuk mengembangkan program konseling untuk laki-laki yang melakukan kekerasan terhadap pasangannya. Tujuannya adalah untuk membantu laki-laki pelaku kekerasan mengubah perilaku mereka dan mampu membangun relasi yang didasarkan pada sikap saling menghormati dan antikekerasan.
Secara internasional, kampanye Men Care+ bertujuan untuk mendorong laki-laki mengambil peran aktif dalam menghentikan kekerasan terhadap perempuan dengan cara mendefinisikan ulang konsep maskulinitas dan peran keayahan (fatherhood). Program ini didukung oleh Kementerian Luar Negeri Belanda dan diimplementasikan di empat negara yaitu Indonesia, Brazil, Rwanda dan Afrika Selatan. Tujuan akhir program MenCare+ adalah mengurangi kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak dan penurunan angka kematian ibu dengan melibatkan laki-laki sebagai pasangan yang peduli dan terlibat aktif dalam pengasuhan (caregiving partners). Di Indonesia, kampanye ini dinamakan Laki-Laki Peduli /MenCare+ Indonesia.
Program MenCare+ Indonesia
RutgersWPF Indonesia mengembangkan Program MenCare+ Indonesia atau yang diadaptasikan menjadi Laki-Laki Peduli sejak tahun 2013. Program ini implementasikan di 4 wilayah area intervensi yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta dan Bandar Lampung. Namun sejak bulan Juni 2015, Program MenCare+ mengembangkan area intervensinya di Jayapura, Papua. Secara terperinci tujuan program ini adalah: • Mendefinisikan ulang norma sosial budaya negatif mengenai maskulinitas dengan pesan positif. • Mendorong laki-laki menjadi mitra dalam pengasuhan dan berbagi peran di lingkup domestik. • Menurunkan angka kekerasan dengan memberikan layanan male counseling atau konseling untuk laki-laki dalam konteks KDRT untuk tujuan perubahan perilaku. • Memberikan informasi dan layanan hak dan kesehatan seksual dan reproduksi yang memadai.
Dalam implementasinya, MenCare+ Indonesia bekerja di berbagai tingkat untuk menyasar terjadinya perubahan melalui tiga pendekatan, yaitu: • Edukasi berbasis komunitas dan kampanye. • Mendorong penyediaan layanan Kesehatan Ibu dan Anak dan konseling bagi korban dan laki-laki pelaku kekerasan. • Advokasi untuk perubahan kebijakan yang ditujukan kepada kelompok eksekutif dan yudikatif sebagai mitra dalam pelaksanaan program. Pendekatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan hubungan yang saling menghargai, pembagian peran dalam pengasuhan yang setara, dan terciptanya keadilan gender.
• Hasil yang positif dalam pemenuhan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi, Hak Asasi Manusia dan kesehatan ibu. • Kesetaraan gender • Maskulinitas positif (pengetahuan, sikap dan perilaku) • Menurunkan angka kekerasan dalam rumah tangga • Meningkatkan kualitas akses kesehatan seksual dan reproduksi dan layanan kesehatan ibu dan anak • Pendidikan untuk kelompok remaja perempuan dan remaja laki-laki • Pendidikan kelompok untuk ayah, termasuk sesi gabungan antara ayah dan ibu • Kampanye komunitas tentang tokoh panutan dan keterlibatan ayah • Pendidikan tentang kontrasepsi • Pelatihan untuk staff penyedia layanan kesehatan • Konseling bagi laki-laki (dan pasangan) untuk menghapus kekerasan dalam rumah tangga
01
02
01 Launching Program MenCare+ / Laki-Laki Peduli di Jakarta tahun 2013 02 Modul Diskusi Komunitas Program MenCare+ 03 Kegiatan diskusi komunitas remaja laki-laki
03
Kemitraan MenCare+ Rutgers WPF Indonesia berkolaborasi dengan Rifka Annisa Women’s Crisis Centre, PKBI Jawa Timur, PKBI Lampung, DAMAR Lampung, Sahabat Perempuan Magelang dan Yayasan Pulih yang selama ini dikenal karena terobosan-terobosannya dalam pemenuhan hak dan kesehatan seksual dan reproduksi serta pencegahan dan penanganan perempuan dan anak korban kekerasan. Di tingkat internasional, Rutgers WPF bekerja sama dengan Promundo, Sonke, Rwamrec dan Mosaic lembaga-lembaga non-pemerintah yang selama ini fokus pada isu pelibatan laki-laki untuk mempromosikan kesetaraan gender dan mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi website www.lakilakipeduli.org dan www.men-care.org
02
01
03
01 Kuliah Umum Bersama Michael Kauffman tentang Maskulinitas Positif 02 Kegiatan Posyandu Ayah 03 Kick Off Meeting Program MenCare Papua
Kontak Rutgers WPF Indonesia Jl. Pejaten Barat No. 17B Jakarta Selatan 12510 T +62 21 717 937 09 E
[email protected]
www.lakilakipeduli.org
Laki-Laki Peduli / MenCare+ Indonesia @laki2peduli http://www.youtube.com/user/lakilakipeduli
#LakilakiPeduli #GenerasiJagoan