Latar Belakang Arahan Bapak Presiden RI
Ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia
Latar Belakang Perpres No. 2 Tahun 2015 (RPJMN 2015-2019)
Pengembangan ekonomi kreatif sebagai kesempatan penciptaan manfaat ekonomi dari bonus demografi. Pengembangan wilayah nasional diarahkan untuk mengurangi kesenjangan antardaerah dan memajukan daerah menjadi daerah yang maju, mandiri, dan berdaya saing dengan mendorong percepatan pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan menggali potensi dan keunggulan daerah.
Latar Belakang Sustainable Development Goals
Goal 8: Promote inclusive and sustainable economic growth, employment and decent work for all Goal 11: Make cities inclusive, safe, resilient and sustainable
Latar Belakang Target Pembangunan Ekonomi Kreatif Nasional 2015-2019
Uraian Sasaran
2014
2019
Kontribusi terhadap PDB Nasional
7,1%
12,0%
12 juta orang
13 juta orang
5,8%
10%
Tenaga Kerja Kontribusi Ekspor
sumber: RPJMN 2015-2019
Latar Belakang Strategi Memperluas pasar produk kreatif Indonesia baik di pasar ekspor maupun pasar domestik; Memfasilitasi proses kreasi seperti pembangunan ruang kreatif, jaringan orang kreatif; Memfasilitasi usaha kreatif sepanjang rantai produksi dengan menyediakan akses ke sumber permodalan atau pasokan SDM produksi, dan akses ke pasar; Memfasilitasi penumbuhan usaha kreatif terutama bagi usaha pemula (Start up Business).
Latar Belakang Ruang Kreatif Dirancang untuk membentuk iklim dan ekosistem ekonomi kreatif yang komprehensif, kondusif, partisipatif, dan inklusif sehingga dapat membentuk ruang yang menjadi pusat aktivitas dan interaksi bagi lintas pelaku ekonomi kreatif (pemerintah, pelaku usaha/industri, akademisi, dan komunitas/forum kreatif).
7
Latar Belakang
Koridor 10 Prinsip Kota Kreatif 1. 2. 3. 4. 5.
Kota kreatif adalah kota yang welas asih. Kota kreatif adalah kota yang inklusif. Kota kreatif adalah kota yang melindungi hak asasi manusia. Kota kreatif adalah kota yang memuliakan kreativitas masyarakatnya. Kota kreatif adalah kota yang tumbuh bersama lingkungan yang lestari, yang hidup selaras dengan dinamika lingkungan dan alam sekitar. 6. Kota kreatif adalah kota yang memelihara kearifan sejarah, membangun semangat pembaharuan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk seluruh masyarakatnya. 7. Kota kreatif adalah kota yang dikelola secara transparan, adil dan jujur, yang mengedepankan nilai-nilai gotong royong dan kolaborasi, serta membuka akses dan partisipasi masyarakat untuk terlibat membangun kotanya. 8. Kota kreatif adalah kota yang dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. 9. Kota kreatif adalah kota yang memanfaatkan energi terbarukan. 10. Kota kreatif adalah kota yang mampu menyediakan fasilitas umum yang layak untuk masyarakat, termasuk fasilitas yang ramah bagi kelompok masyarakat rentan dan berkebutuhan khusus.
Latar Belakang
10
Latar Belakang
11
Latar Belakang
Roadmap ICCN 26-27 APRIL 2015 Creative City Conference di KAA, Bandung 10 prinsip kota kreatif Indonesia Triawan Munaf, Kepala BEKRAF (pembicara kunci) Penandatangan MoU poros Solo – Bandung oleh Wakil Walikota Solo dan Walikota Bandung
2
DESEMBER
2015
29
SEPTEMBER
2015
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian : Workshop tentang kota kreatif
FGD Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian : workshop tentang penyusunan indikator kota kreatif
KEMENPAR fasilitator pelaksanaan: Konferensi Kota Kreatif (ICCC), ICCN Expo, Festival Seni Budaya (Solo Polah)
April 2016 Agenda tahunan ICCC ke-2 Diadakan di Malang
BEKRAF memfasilitasi Launching ICCN di Jakarta
Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur BEKRAF Fasilitator rancangan kelembagaan ICCN 22-25
OKTOBER
2015
Agenda tahunan ICCC ke-3 Diadakan di Makasar 21
DESEMBER
2015
2017
Inisiator Pendirian SCCF • • • • • •
KADIN Surabaya HIPMI Surabaya Asosiasi BDS Indonesia IWAPI Surabaya FOKUS UMKM IFN Surabaya
Didukung oleh
VISI Membantu Pemerintah Kota Surabaya untuk Mewujudkan Surabaya sebagai Kota Kreatif dan Berdaya Saing Tingkat Dunia
MISI 1. Membantu pemerintah Kota Surabaya memiliki kebijakan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya ekosistem ekonomi kreatif. 2. Bersama-sama pemerintah Kota Surabaya dan segenap pemangku kepentingan menerapkan 10 Prinsip Kota Kreatif 3. Membangun platform informasi dan komunikasi sebagai wadah sinergi berbagai komunitas kreatif Kota Surabaya 4. Memfasilitasi proses kolaborasi kreatif antara birokrasiakademisi-bisnis-komunitas, antara lain dengan mewujudkan ide kreatif komunitas menjadi industri kreatif melalui inkubator bisnis, mentoring bisnis, pembiayaan, dll. 5. Berjejaring dengan kota kreatif di seluruh dunia guna mempercepat terwujudnya Surabaya sebagai kota kreatif yang berdaya saing.
FUNGSI Sebagai wadah energi kreatif warga Surabaya yang mempertemukan beragam individu, komunitas, dan organisasi untuk berdiskusi, berbagi ide, dan berkolaborasi dalam merancang kegiatan bersama dan mewujudkannya menjadi karya nyata
Legalitas • Forum Surabaya Kota Kreatif – SCCF • Berbentuk perkumpulan • Berdiri pada tanggal 30 Desember 2015
Kepengurusan • Dewan Pengawas – DR.Ir. Jamhadi, MBA, ketua
• Dewan Pengurus – Samsul Hadi, Ketua – Evy Puspita Lestari, ST, Sekretaris Umum – Totok Sudarnyoto, Sekretaris – Prasetyo Ibnu Toat, Bendahara
LOGO
Sekretariat • Jl. Rungkut Asri no. 16 Surabaya • Tlp/Fax 031 - 8700102 • Email:
[email protected],
[email protected] • www.surabayacreativecity.com • SMS/WA 0812-3525-0065
Sekretariat
Sekretariat
LANGKAH AKSI JANGKA PENDEK • Mensosialisasikan keberadaan SCCF melalui berbagai cara dan media • Memetakan potensi ekonomi kreatif di Kota Surabaya: Heritage Business, Kawasan Tunjungan, Penataan Kalimas, dll. • Menginisiasi minimal 2 kegiatan ekonomi kreatif dengan mengkolaborasikan peran birokrasi-akademisi-bisnis-komunitas • Mengikuti kegiatan ICCN, termasuk Indonesia Creative City Conference april 2016 Malang
PENUTUP Bismillaahirrohmaanirrohim Dengan tekad kuat mari bersama-sama kita wujudkan Surabaya sebagai Kota Kreatif dan berdaya saing tingkat dunia.