Laporan Tahunan
2011
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Annual Report
Kesempurnaan dalam Ekspansi Bisnis
Perfection in Business Expansion
Contents
DAFTAR ISI Pendahuluan Preface Peristiwa Penting Significant Events Ikhtisar Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Highlights Informasi Saham Stock’s Information Informasi Obligasi Bond’s Information
.04
Laporan Dewan Komisaris
.08
Laporan Direksi
.10
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan
Report from The Board of Commissioners Report from the Director Responsibility on the Annual Report
.14 .20 .28
.11
Bab 1 Profil Perusahaan Company Profile Informasi Umum Perusahaan Company’s General Information Riwayat Singkat Perusahaan Brief History of the Company Bidang Usaha Business Core Struktur Organisasi Organization Structure Visi dan Misi Perusahaan Corporate Vision and Mission Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile
Profil Direksi
.30
Board of Director’s Profile
.31
Human Resource
.32 .34
Sumber Daya Manusia Daftar Nama dan Alamat Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi List of Names and Address of Subsidiary Entity and/or Associate Entity Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal
.36
The Name and Address of Capital Market Supporting Institution
.40
Penghargaan di Tahun 2011 Awards in 2011 Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan Branch Offices or Representative Office
.44 .48 .56 .57 .58 .60
Bab 2 Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Bab 3 Tata Kelola Perusahaan
Management Discussion and Analysis on the Company’s Performance
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Tinjauan Operasi Segmen Usaha Business Segment Operational Overview Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan Description on the Company’s Financial Performance Posisi Keuangan Financial Position Laporan Laba-Rugi Profit-Loss Report Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektabilitas Piutang Solvency and Collectibility Level Struktur Modal dan Kebijakan Pengelolaan Modal Capital Structure and Capital’s Structure Policy Ikatan yang Material atas Investasi Barang Modal Material Bonding for Capital Investment
.62 .78
Corporate Governance Good Corporate Governance Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of the Commissioners
.78
Direksi
.79
Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris
.82
Akuntan Perseroan
.109 .109 .121 .129
Board of the Directors The Committees Under the Board of Commissioners
.144 .150
Corporate Accountant
.83
Sekretariat Perusahaan
.84
Satuan pengawas Intern (SPI)
.151
Corporate Secretary Internal Audit Unit (SPI) Manajemen Risiko
.153 .157
Risk Management
Perfection in Business Expansion Informasi Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Fact after Accounting Reporting Date Prospek Usaha The Company’s Prospect Aspek Pemasaran Marketing Aspect Kebijakan Dividen Dividend Policy Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, atau Restrukturisasi Utang atau Modal Material Information on investment, expansion, divestment, acquisition and debt/capital restructuring
.85
Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Perkara penting yang sedang dihadapi
.85
Important Matters at Hand
.86
Access to the Company’s Information
.93
Discussion on Code of Conduct
.95
Akses Informasi Perusahaan Bahasan Kode Etik
.160 .167 .167 .167
Bab 4 Laporan Keuangan Financial Report Laporan Keuangan Financial Report
.173
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Significant Events
January
PERISTIWA PENTING
22 Januari 2011
January 22, 2011
PTPN III Peduli Pendidikan: Penyerahan Beasiswa
PTPN III Peduli Pendidikan: Rp892.50 million worth of scholarship
Rp892,50 juta Kepada 595 Mahasiswa di Sumut
handed over to 595 university students in North Sumatera.
February
08 Pebruari 2011 Percepatan
Pembangunan
February 8, 2011 Kawasan
Industri
Sei
The acceleration of Sei Mengkei Industrial Area development.
Mangkei, Empat Wakil Menteri (Pertanian, Perindustrian,
Four Deputy Ministers (of Agriculture, Industrial, Trade and
Perdagangan, Perhubungan) dan Deputi Kunjungi
Transportation) and the Deputy visited PTPN III Industrial Area.
March
Kawasan Industri PTPN III
4
08 Maret 2011
March 8, 2011
Direktur SDM PTPN III, Rachmat Prawirakusumah,
The
Meresmikan Masjid Parsulukan Alkholidiyah, Merbau
Prawirakusumah, inaugurated the Mosque of Parsulukan
Selatan
Alkholidiyah, South Merbau.
15 Maret 2011
March 15, 2011
PTPN III Menggelar Pasar Murah
PTPN III held Charity Bazaar
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Human
Perfection in Business Expansion
Resource
Director
of
PTPN
III,
Rachmat
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Significant Events
PTPN III distributed Rp5,695 billion to 187 SMB Assisted
Binaan UKM
Partners.
15 April 2011
April 15, 2011
PTPN III Serahkan Bantuan CSR Ketahanan Pangan 100
PTPN handed over CSR donation of 100 Ha Food
ha di Sergei
Sustainability in Sergei
21 April 2011
April 21,2011
PTPN III Berangkatkan 61 karyawan untuk Umroh
PTPN III departs 61 employees for umroh trip.
20 Juni 2011
June 20, 2011
PTPN III Memberikan Bantuan Korban Gempa Bumi
PTPN III gave donation to the victim of Tarutung
Tarutung
Earthquake
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
June
April 7, 2011
PTPN III Menyalurkan Rp5.695 miliar kepada 187 Mitra
April
07 April 2011
5
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
July
Peristiwa Penting
05 Juli 2011
July 5, 2011
Pelatihan Kewirausahaan dan Penyerahaan Bantuan
Enterpreneurship training and donation handing over for
Mitra Binaan Untuk UKM Angkatan-26 Sebesar Rp10,5
SMB Assisted Partner batch 26 amounted to Rp10.50
miliar
billion.
26 Juli 2012
July 26, 2011
PTPN III Peringati HUT RI ke-66 dengan Berbagai Lomba
PTPN III commemorates the 66th anniversary of Independence Day with various tournaments.
3 Agustus 2011
August 3, 2011
Sambut Bulan Suci Ramadhan PTPN III Gelar Pasar
PTPN III held Charity Bazaar to welcome the Ramadhan
August
Murah
6
15 Agustus 2011
August 15, 2011
PTPN III Sosialiasi Prinsip dan Kriteria RSPO kepada
PTPN III socialized RSPO Principle and Criteria to
Pemasok
Suppliers.
18 Agustus 2011
August 18, 2011
Safari Ramadhan, Amri Siregar Dirut PTPN III: "Jangan
Ramadhan Safari, Amri Siregar, the President Director of
Lupa Berzakat dan Bersedekah"
PTPN III: “Always remember to do Zakat and Donating”
25 Agustus 2011
August 25, 2011
PTPN III merenovasi asrama pemondokan 2 Parsulukan
PTPN III spent Rp689 million to renovate 2 Parsulukan
di Merbau, Labuhan Batu Sebesar Rp689 Juta
dormitory in Merbau, Labuhan Batu.
26 Agustus 2011
August 26, 2011
PTPN III Tutup Kegiatan Safari Ramadhan Dengan
PTPN III closed the Safari Ramadhan activity by handing
Berikan Bantuan Rp2,1 miliar kepada kepada anak
over Rp2.2 billion worth of donation to the orphanage,
yatim, pondok Pesantren, para alim ulama dan masjid
Moslem Boarding School, the clergies and mosque in
disekitar kebun/unit.
the plantation/unit surrounding.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Significant Events
PTPN III BUMN Peduli held Charity Bazaar to welcome Ied
Murah
Fitr
30 September 2011
September 30, 2011
PTPN III Tepung Tawari 119 Calon Haji dan Hajjah
PTPN III conduct Tepung Tawari (traditional ceremony) on
September
August 27, 2011
Sambut Idul Fitri BUMN Peduli PTPN III Gelar Pasar
August
27 Agustus 2011
119 candidates for Hajj and Hajjah November 28, 2011
PTPN III Menerima Internasional Quality Award: Dari
PTPN III received International Quality Award: previously
Good Performance Kini Emerging Industry Leaders
of Good Performance now become Emerging Industry
November
28 November 2011
Leaders. November 30, 2011
Bantuan Usaha Kecil: PTPN III Salurkan Rp12,145 miliar
Assistant for Small Business: PTPN III distributed Rp12.145
Kepada 289 Mitra Binaan
billion to 289 assisted partners.
1 Desember 2012
December 1, 2011
Business Gathering PTPN III 2011: Engagement for
PTPN III Busines Gathering 2011: Engagement for
Sustainability Business
Sustainability Business
19 Desember 2011 BUMN
December 19, 2011
Perkebunan Award Tahun 2011 Value Creation for Better
PTPN III received 11 awards in the BUMN Perkebunan
Future, PTPN III Raih 11 Penghargaan
Award 2011, value creation for better future.
27 Desember 2011
December 27, 2011
Menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2012 PTPN III
PTPN III held Charity Bazaar to welcome Christmas and
Gelar Pasar Murah
New Year 2012.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
December
30 November 2011
7
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Consolidated Financial Highlights
IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASI Uraian
Description
2011
2010
2009
2008
2007
2006
Jumlah Pendapatan Usaha
6,538,893
5,623,839
4,410,908
4,680,623
3,969,109
2,656,668
Operating Revenues
Jumlah Beban Usaha
1,060,861
969,040
834,047
954,724
954,724
713,540
Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha
1,670,642
1,374,893
716,017
1,201,091
1,065,831
461,311
Income (Loss) Operations
Penghasilan (Beban) LainLain-Bersih
(8,059)
(29,721)
(23,744)
11,110
66,464
38,512
Other Income (Expenses)
Bagian Laba Bersih Perusahaan
23,442
21,656
11,590
11,042
16,781
1,119
Asosiasi Equity in Net Income of Associates
1,686,025
1,366,828
703,863
1,223,243
1,016,148
423,918
Income Before Tax
425,752
352,925
184,049
378,525
314,200
130,065
Tax Benefit (Expenses)
Laba dari Aktivitas Normal
1,260,273
1,013,903
519,814
844,718
701,948
293,853
Income from Normal Activities
Laba Sebelum Hak Minoritas
1,260,273
1,013,903
519,814
844,718
701,948
293,853
Income Before Minority Interests
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
Laporan Laba-Rugi
Income Statement
Laba Sebelum Pajak Manfaat (Beban) Pajak
141
446
-
-
-
-
Minority Interst
1,260,414
1,014,349
519,814
844,718
701,948
293,853
Net Income
Hak Minoritas Laba Bersih Laporan Posisi Keuangan
Financial Positions
Jumlah Aset Lancar Total
2,421,826
1,736,665
1,075,296
1,203,797
834,187
470,391
Total Currents Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
6,664,478
5,504,750
4,579,173
3,843,061
3,129,202
2,519,388
Total non Current assets
Jumlah Aset
9,086,304
7,241,415
5,654,469
5,046,858
3,963,389
2,989,779
Total assets
Jumlah Kewajiban Lancar
2,141,028
1,407,889
1,167,659
1,143,587
749,197
795,998
Total Current Liabilities
995,981
607,567
542,222
508,149
298,831
630,249
Total Non Current Liabilities
1,441,022
1,643,456
1,199,250
862,395
1,006,238
271,690
Bank Loans
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Hutang Bank
Minority interest
1,200,000
Authorized Capital
Modal Sebelum Ditempatkan
(885,000)
(885,000)
(885,000)
(885,000)
(885,000)
(885,000)
Unsubscribed Capital
Jumlah Investasi
dalam jutaan Rupiah
dalam jutaan Rupiah
Operating Revenues
Total Investment
in million Rupiah
8
‘07
‘08
‘09
‘10
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
‘11
Perfection in Business Expansion
in million Rupiah
‘07
‘08
902,403
894,093
712,238
Jumlah Pendapatan Usaha
‘09
‘10
1,412,339
1
1,200,000
1,136,509
6,838
1,200,000
6,538,893
6,838
1,200,000
5,623,839
6,838
1,200,000
4,410,908
6,391
1,200,000
4,680,623
Hak Minoritas
3,969,109
6,250
Modal Dasar
‘11
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Consolidated Financial Highlights
Uraian
Description
2011
2010
2009
2008
2007
2006
315,000
315,000
315,000
315,000
315,000
315,000
Issue and Paid-Up Capital
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal)
4,187,023
3,261,112
2,423,500
2,210,889
1,587,285
976,841
Total Equity (Equity Deficiency)
Jumlah Kewajiban, Hak Minoritas, dan Ekuitas
4,508,273
3,582,503
2,745,338
2,532,727
1,909,123
1,291,842
Minority Interest and Shareholder’s Equity
Jumlah Liabilitas
9,086,304
7,241,415
5,654,469
5,046,858
3,963,389
2,989,779
Total Liabilities
Jumlah Investasi
1,412,339
1,136,509
902,403
894,093
712,238
584,110
Total Investment
dalam jutaan Rupiah
Modal Ditempatkan dan Disetor
in million Rupiah
Laporan Arus Kas
Cash Flows
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) aktivitas Operasi
1,248,194
1,074,006
536,382
1,207,668
930,975
201,568
Cash Flow from (Used in) Operating Activities
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
(803,194)
(823,311)
(706,578)
(726,712)
(609,537)
(246,000)
Cash Flow from (Used in) Operating Investments
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
230,866
706,578
160,168
(240,349)
103,489
20,715
Cash Flow from (Used in) Financing Activities
Marjin EBITDA
30.43
28.43
20.70
30.60
30.05
21.15
EBITDA Margin
Marjin Laba Usaha
25.55
24.45
16.23
25.66
26.85
17.36
Operating Income Margin
Marjin Laba Bersih
19.27
18.03
11.78
18.05
17.69
11.06
Net Income Margin
Tingkat Pengembalian Aktiva (ROA)(%)
14.75
14.83
10.47
17.62
19.07
10.76
Return on Assets (ROA) (%)
Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE)(%)
27.95
28.30
18.93
33.35
36.77
22.75
Return on Equity (ROE) (%)
113.12
123.35
92.09
105.27
111.34
59.09
Current Ratios
54.14
52.94
52.26
39.88
54.27
56.04
Interest Bearing Debt
‘07
113.12
123.35 111.34
92.09
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
19.27
11.78
Marjin Laba Bersih
Net Income Margin
105.27
17.69
Kewajiban Terbeban Bunga
18.03
Rasio Lancar
Company Performance Ratios
18.05
Rasio Kinerja Perusahaan
‘08
‘09
Rasio Lancar dalam jutaan Rupiah
‘10
‘11
Perfection in Business Expansion
Current Ratios in million Rupiah
‘07
‘08
‘09
‘10
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
‘11
9
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Stock’s Information
INFORMASI SAHAM
Informasi Harga Saham
Stocks Prices Information
PTPN III sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
PTPN III, as a Non Listed State-Owned Enterprise (SOE),
Non
Perseroan
has a fixed corporate basic capital which is set at Rp1.2
ditetapkan sebesar Rp1,2 triliun terbagi atas 1.200.000
trillion divided into1,200,000 shares, each valued at
lembar saham, masing-masing saham dengan nilai
Rp1,000,000. As part of the corporate basic capital,
nominal sebesar Rp1.000.000 dari modal dasar tersebut
315,000 shares equal to Rp315,000,000,000,-have been
telah ditempatkan sebanyak 315.000 lembar saham atau
issued.
Listed
mempunyai
modal
dasar
seluruhnya sebesar Rp315.000.000.000,-
10
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders’ Composition
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PTPN III dimiliki
As a State-Owned Enterprise, PTPN III is 100% owned
100% atau seluruhnya oleh Pemerintah Republik
by the Government of the Republic of Indonesia and is
Indonesia dan dikuasakan kepada Kementerian Negara
authorized to the Ministry of State-owned Enterprises
BUMN yang mempunyai tugas membantu Presiden
whose duty is to assist the president in formulating
dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang
policies and developing coordination amongst State-
pembinaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
owned Enterprises (SOEs).
Kronologis Pencatatan Saham
Chronologies of Stocks Listing
PTPN III merupakan Badan Usaha Milik Negara yang
PTPN III is a State-Owned Enterprise whose share is
keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik
entirely owned by the Government of the Republic of
Indonesia. Sejak Perusahaan berdiri, PTPN III belum
Indonesia. Since its establishment, PTPN III has not yet
pernah mencatatkan sahamnya di bursa efek manapun.
listed its stocks in any stock exchange.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Obligation Information
INFORMASI OBLIGASI Penerbitan / Penerbitan No
Jenis Kredit / Jenis Kredit
Tanggal / Date
A
Oblgasi / Obligation
1
Obligasi I/2003 / Obligasi I/2003
Satuan / Satuan
Nominal (Juta) / Nominal (Juta)
Jangka Waktu / Jangka Waktu
Jatuh Tempo / Jatuh Tempo
Suku Bunga / Suku Bunga (%)
- Seri A
5-08-03
Rp000
140
7 Thn / Yrs
5-08-10
13,125
- Seri B
5-08-03
Rp000
10
7 Thn / Yrs
5-08-10
13,125
Rp000
150
Peringkat / Rank
Keterangan / Description
idAA- Suku bunga tetap untuk tahun ke-1 s/d tahun ke-2 sebesar 13,125% per tahun dan tingkat bunga mengambang untuk tahun ke-3 s/d tahun ke-7 yang dihitung berdasarkan tingkat suku bunga SBI berjangka 3 bulan ditambah premi sebesar 1,5% per tahun dengan Batas Atas (maksimum) sebesar 16,50% dan Batas Bawah (minimum) sebesar 10% per tahun. Untuk pelunasan obligasi I/2003 seri A/B telah dilakukan pada bulan Agustus 2010. The fixed interest for the first and the second year was amounted to 13.125% yearly and the floating-interest rate for the third year to the seventh year was calculated based on the SBI interest rate for 3 months period added by 1.5% of yearly premium with 16.50% Upper Limit (maximum) and 10% Bottom Limit (minimum) yearly. The settlement for Bond I/2003 serie A/B has been conducted in August 2010.
2
Obligasi II/2004 / Obligasi II/2004
idAA-
- Seri A / Seri A
13-07-04
Rp000
50
3 Thn / Yrs
13-07-07
12,000
- Seri B / Seri B
13-07-04
Rp000
90
5 Thn / Yrs
13-07-09
13,125
- Seri C / Seri B
13-07-04
Rp000
35
7 Thn / Yrs
13-07-11
13,500
Suku bunga tetap (lunas bulan Juli 2007) Suku bunga tetap (lunas bulan Juli 2007) Suku bunga tetap dan pembayaran bunga dilaksanakan setiap 3 bulan untuk rencana pelunasan obligasi II/2004 seri C (lunas bulan Juli 2011)
175 Sub Jumlah A
325
Fixed Interest Rate (Settled in July 2007) Fixed Interest rate (Settled in July 2007) Fixed Interest rate and payment of interest were is conducted every 3 months for settlement plan of Bond II/2004 serie C (Settled in July 2011) B
Medium Term Notes (MTN)
1
MTN Konvensional
12-09-07
Rp000
250
5 Thn / Yrs
12-09-12
10,75
idAA- Suku bunga tetap / Fixed Interest Rate
2
MTN Syariah
21-11-07
Rp000
150
5 Thn / Yrs
21-11-12
10,75
idAA- Suku bunga tetap / Fixed Interest Rate
3
MTN Konvensional - Seri A / Seri A
22-11-10
Rp000
45
3 Thn / Yrs
22-11-13
9,10
- Seri B / Seri B
22-11-10
Rp000
55
5 Thn / Yrs
22-11-15
9,75
MTN 2011
26-12-11
200
3 Thn / Yrs
26-12-14
9,10
4
Sub Jumlah B Jumlah Seluruh
idAASuku bunga tetap / Fixed Interest Rate Suku bunga tetap / Fixed Interest Rate idAA-
700 1.025
*) Pemeringkatan untuk obligasi I, II dan MTN dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) *) The rating for Bond I, II and MTN was conducted by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Persero)
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
11
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Informasi Obligasi
Kronologis Pencatatan Obligasi
Bond Listing Chronology
Obligasi I
Bonds I
Pada bulan Juli 2003, Perusahaan telah menerbitkan
In July 2003, the company issued a bond under the
obligasi dengan nama “Obligasi I PTPN III Tahun 2003
name of “Bond I of PTPN III Year 2003” with a fixed rate
dengan Tingkat Bunga Tetap dan/atau Mengambang”
and/orfloating rate of Rp150,000 million. The issuance of
dengan jumlah pokok sebesar Rp150.000 juta. Penerbitan
this bond was declared effective by the Bapepam (now
obligasi tersebut telah mendapat pernyataan efektif dari
Bapepam-LK) in a letter No. S-1762/PM/2003 dated July
Bapepam (sekarang Bapepam-LK) dalam suratnya No.
25, 2003 and listed on the Surabaya Stock Exchange
S-1762/PM/2003 tanggal 25 Juli 2003 dan dicatatkan di
(now the Indonesian Stock Exchange) on August 6, 2003
Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia)
by PT. Bank Niaga Tbk (now PT. Bank CIMB Niaga Tbk)
pada tanggal 6 Agustus 2003 dengan PT Bank Niaga
as the trustee. Bond I was due on August 5, 2010 and
Tbk (sekarang PT Bank CIMB Niaga Tbk) sebagai Wali
had been paid. The rating was idAA-.
Amanat. Obligasi I jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2010 dan telah diluniasi. Peringkatnya adalah idAA-. Obligasi II
Bonds II
Pada bulan Juli 2004, Perusahaan telah menerbitkan
In July 2004, the company issued a bond under the
obligasi dengan nama “Obligasi II PTPN III Tahun 2004
name of “Bond II of PTPN III Year 2004 with a fixed rate
dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok
of Rp175,000 million. The issuance of this bond was
sebesar Rp175.000 juta. Penerbitan obligasi tersebut
declared effective by the Bapepam (now Bapepam-LK)
telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam
in a letter No. S-2000/PM/2004 dated June 30, 2004
(sekarang Bapepam-LK) dalam suratnya No. S-2000/
and listed on the Surabaya Stock Exchange (now the
PM/2004 tanggal 30 Juni 2004 dan dicatatkan di
Indonesian Stock Exchange) on July14, 2004 by PT.
Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia)
Bank Niaga Tbk (now PT. Bank CIMB Niaga Tbk) as the
pada tanggal 14 Juli 2004 dengan PT Bank Niaga Tbk
trustee.
(sekarang PT Bank CIMB Niaga Tbk) sebagai Wali Amanat. Peringkatnya adalah idAA-.Peringkatnya adalah idAA-. Obligasi II Seri A jatuh tempo tanggal 13 Juli 2007. Seri
Bond II Serie A was due on July 13, 2007, Serie B was
B jatuh tempo tanggal 13 Juli 2009 dan keduanya telah
due on July 13, 2009 and Bond II Serie C was due on
dilunasi. Obligasi II Seri C jatuh tempo tanggal 13 Juli
July 13, 2011. They all had been paid. The rating was
2011 dan telah dilunasi. Peringkatnya adalah idAA-.
idAA-.
Tidak pernah dilakukan pelunasan awal sebagian
As buyback had never been conducted, it did not
(buyback), sehingga tidak merubah Obligasi yang
change the listed bonds.
tercatat.
12
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Obligation Information
Medium Term Notes
Medium Term Notes
Perusahaan melakukan penawaran terbatas (private
The company made a private placement of conventional
placement) MTN Konvensional dan Syariah Ijarah yang
and Syariah Ijarah MTN which was listed on PT. Kustodian
didaftarkan pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Sentral Efek Indonesia (KSEI) and effectively registered
(KSEI) dan dinyatakan efektif terdaftar masing-masing
on
pada tanggal 12 September 2007 dan 21 Nopember
respectively, with PT. Bank Niaga Tbk (now PT. Bank CIMB
2007, dengan PT Bank Niaga Tbk (sekarang PT Bank
Niaga Tbk) as the trustee. The issuance of the MTN was
CIMB Niaga Tbk) sebagai Wali Amanat dan PT Mandiri
approved by the Minister of State-Owned Enterprises of
Sekuritas sebagai Arranger. Penerbitan MTN tersebut
the Republic of Indonesia as the Shareholder in a letter
telah mendapat persetujuan dari Menteri Negara BUMN
No.S-573/MBU/2007 dated August 14, 2007.
September 12, 2007 and
November 21, 2007
Republik Indonesia selaku Pemegang Saham sesuai suratnya No. S-573/MBU/2007 tanggal 14 Agustus 2007. Perusahaan melakukan penawaran terbatas (private
The
placement)
didaftarkan
Conventional MTN listed on PT Kustodian Sentral
pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan
Efek Indonesia (KSEI) and stated effectively listed on
dinyatakan efektif terdaftar 22 Nopember 2010, dengan
November 22, 2010, with PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Wali Amanat dan
as Trustee and PT Mandiri Sekuritas as Arranger. the
PT Mandiri Sekuritas sebagai Arranger. Penerbitan
MTN issuance has been approved by RKAP GMS
MTN tersebut telah mendapat persetujuan RUPS RKAP
2010 and received recommendation from the Board of
tahun 2010 dan mendapat rekomendasi Komisaris
Commissioners of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) sesuai Surat
in accordance with the Letter Number: DK/3.04/R.27/
Nomor: DK/3.04/R.27/VII/2010 tanggal 22 Juli 2010.
VII/2010 dated July 22, 2010 with rating “idAA-.
MTN
Konvensional
yang
Company
conducted
private
placement
of
Peringkatnya adalah idAA-. Perusahaan melakukan penawaran terbatas (private
The company made a private placement of conventional
placement) MTN, yang didaftarkan pada PT Kustodian
MTN which was listed on PT. Kustodian Sentral Efek
Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan dinyatakan efektif
Indonesian (KSEI) and effectively registered on December
pada tanggal
24 Desember 2011, dengan PT Bank
24, 2011 with PT. Bank CIMB Niaga Tbk as the Trustee.
CIMB Niaga Tbk sebagai Wali Amanat. Penerbitan
The issuance of the MTN was approved by the CBP
MTN tersebut telah mendapat persetujuan RUPS RKAP
GMS in 2011 and obtained a recommendation from the
tahun 2011 dan mendapat rekomendasi Komisaris
Board of Commissioners of PT. Perkebunan Nusantara
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sesuai Surat
III (Persero) as stated in a Letter No. DK/3.04/R.39/2011
Nomor: DK/3.04/R-39/2011 tanggal 11 Agustus 2011.
dated August 11, 2011. The rating was idAA
Peringkatnya adalah idAA-.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
13
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Report from the Board of Commissioners
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
KOMISARIS MENDUKUNG PENUH USAHAUSAHA DIREKSI GUNA MENINGKATKAN KINERJA DAN PENDAPATAN PERUSAHAAN DAN RENCANA PENGEMBANGAN AREAL DAN INDUSTRI HILIR. The Board of Commissioners fully support the Directors’ initiatives to improve the Company’s performance and income as well as the plan of area and downstream industry development.
Achmad Mangga Barani Komisaris Utama President Commissioner
Dengan karunia Tuhan Yang Maha Esa, perkenankan
With the blessing of Almighty God, allow myself, on
saya atas nama Dewan Komisaris melaporkan kinerja
behalf of the Board of Commissioners, to report the
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
performance of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Dalam
penilaian
Dewan
Komisaris,
tahun 2011. telah
in 2011. In the Board of Commissioners’ view, the Board
menunjukkan kinerja yang sangat baik. Kami sangat
Direksi
of Directors has shown an excellent performance. We
menghargai prestasi Direksi pada tahun 2011 walaupun
highly appreciate the achievements of the Directors in
di tengah krisis keuangan secara global, Perusahaan
2011 amidst the global financial crisis, the company still
masih mampu membukukan laba sebelum PPh sebesar
booked profit before tax amounted to Rp1,686 billion
Rp1.686 miliar dan laba bersih setelah PPh sebesar
and net profit after tax of Rp1.3 trillion. The net profit in
Rp1,3 triliun. Pencapaian laba bersih tahun 2011
2011 increased by 24.26% compared to the actual net
mengalami peningkatan sebesar 24,26% dibanding
profit in 2010, which amounted to Rp1.01 trillion. At the
realisasi laba bersih pada tahun 2010 sebesar Rp1,01
end of 2011, the total company assets reached Rp9.9
triliun. Pada akhir tahun 2011, jumlah aset perusahaan
trillion, increased by 25.47% compared to the previous
sebesar Rp9,09 triliun mengalami kenaikan 25,47%
year, which amounted to Rp7.24 trillion. Furthermore,
dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar
in accordance with the Decree of the Minister of State-
Rp7,24 triliun. Selanjutnya, sesuai dengan Keputusan
owned
Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002
June 4, 2002 and the Letter of Commissioners No.
tanggal 4 Juni 2002 dan Surat Komisaris Nomor: DK/M.
DK/M.BUMN/S-01/I/2011 dated January 5, 2011, PT.
BUMN/S-01/I/2011 tanggal 5 Januari 2011, kinerja PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) in 2011 obtained
Perkebunan Nusantara III (Persero) pada tahun 2011 ini
AAA (Triple A) Sound category with a score of 95.20.
memperoleh kategori Sehat – AAA (Triple A) dengan skor 95,20.
14
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Enterprises
No.
KEP-100/MBU/2002
dated
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Report from the Board of Commissioners
Sejalan dengan komitmen PT Perkebunan Nusantara
In line with PT Perkebunan Nusantara III (Persero)’s
III (Persero) untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan
commitment to implement Good Corporate Governance
yang Baik (Good Corporate Governance) dan sesuai
and in accordance with the Law No. 19 Year 2003 on
Undang-Undang Nomor. 19 Tahun 2003 tentang Badan
State-Owned Enterprises and Law No.40 Year 2007 on
Usaha Milik Negara serta Undang-Undang Nomor 40
limited liability company, the Board of Commissioners
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka Komisaris
established an Audit Committee that works collectively
membentuk Komite Audit yang bekerja secara kolektif
to assist the Board of Commissioners in carrying out
dan berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam
supervisory function whereas the establishment of Audit
melaksanakan fungsi pengawasan. Terkait dengan
Committee for state-owned enterprises was specified in
pembentukan Komite Audit, Perusahaan merujuk pada
the Regulation of the State-Owned Enterprises Minister
Komite Audit bagi BUMN sebagaimana yang telah diatur
No. Per-05/MBU/2006.
dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Per-05/ MBU/ 2006 .
PENILAIAN KINERJA DIREKSI DAN PERUSAHAAN
PERFORMANCE
Pencapaian kinerja, jika dibandingkan dengan realisasi
The performance achievement, if compared to the
tahun 2010, produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa
realization in 2010, showed an increase: the production
sawit tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar
of Fresh Fruit Bunches (FFB) of oil palm in 2011 increased
18.945 ton atau 1,12%, sedangkan karet mengalami
by 1.12% or 18,945 tons, while the rubber production
penurunan sebesar 1.308 ton atau 3,42%.
decreased by 3.42% or 1,308 tons.
Jika dibandingkan dengan RKAP, produksi TBS berada
The FFB production, compared to the CBP, increased
di atas sasaran RKAP, sebesar 15.592 ton atau 0.92%,
by 0.92% or 15,592 tons, and the productivity of FFB
dan produktivitas TBS di atas sasaran RKAP, sebesar
increased by 0.92% or 212.03 kg/ha. The increasing
212,03 kg/ha atau 0.92%. Peningkatan produksi dan
production and productivity of oil palm above the CBP
produktivitas kelapa sawit terhadap RKAP disebabkan,
occurred, among others, due to the optimal production
antara lain, penggalian produksi secara optimal di
and close supervision in the field. The rubber production,
lapangan dan peningkatan pengawasan yang ketat di
however, decreased by 7.68% or 3,77 tons and the
lapangan. Sedangkan produksi karet dibawah RKAP,
productivity of rubber decreased by 7.66%, or 126.42
sebesar 3,77 ton atau 7,68%, dan produktivitas karet
kg/ha. Such decrease in production and productivity of
dibawah RKAP sebesar 126,42 kg/ha atau 7,66%.
rubber below the CBP occurred, among others, due to the
Penurunan produksi dan produkvitas karet terhadap
deciduous leaves taking place 2 (two) times in Semester
RKAP disebabkan, antara lain: adanya gugur daun
I / 2011 in South Tapanuli, Asahan and Deli Serdang, and
terjadi 2 kali pada Semester I / 2011 di daerah Tapanuli
high rainfall in September and October which usually
Selatan, Asahan, dan Deli Serdang; serta curah hujan
happened in the morning so that it disrupted the process
yang tinggi pada bulan September dan Oktober
of production.
yang pada umumnya terjadi pada pagi hari sehingga mengganggu proses penggalian produksi.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
15
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Dewan Komisaris
Realisasi harga jual rata-rata kelapa sawit tahun
The realization of the average selling price of palm oil
2011 sebesar Rp7.257,95, di atas realisasi harga jual
in 2011 amounted to Rp7,257.95 increased by 9.28% or
tahun 2010 sebesar Rp616,07/kg atau 9,28%, dan
Rp616.07 / Kg compared to that of 2010 and rose by
di atas
sasaran RKAP sebesar Rp667,37/kg atau
10.13%. or 667.37 / Kg above the CBP. The realization
10,13%. Sedangkan realisasi harga jual rata-rata karet
of the average selling price of rubber Rp38,228.26
Rp38.228,26, di atas realisasi harga jual tahun 2010
increased by 36.16% or Rp10,152.68 / kg compared
sebesar Rp10.152,68/kg atau 36,16%, dan diatas RKAP
to that of 2010 and rose by 29.53%. or Rp8,714.85 / kg
sebesar Rp8.714,85/kg atau 29,53%. Kenaikan harga
above the CBP. The increasing selling price contributed
jual tersebut menyebabkan peningkatan laba bersih
to the increasing net profit of PTPN III in 2011 by 24,55%
PTPN III tahun 2011 sebesar 24,55% dibanding realisasi
compared to that of 2010.
laba bersih tahun 2010. Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk
The Board of Commissioners has requested the Board of
lebih meningkatkan perencanaan kegiatan-kegiatan
Directors to improve the planning of company activities
perusahan secara komprehensif, sehingga penggunaan
in a comprehensive way so that funds can be adjusted
biaya
meningkatkan
to the needs, higher incomes can be generated, and
pendapatan, serta dapat mengidentifikasi risiko-risiko
sesuai
dengan
kebutuhan,
risks can be well identified and carefully managed. This
dengan baik dan mengelolanya dengan cermat. Hal ini
planning affects the efficiency of cost as this acts as one
berpengaruh terhadap efisiensi pemakaian biaya yang
of the objectives to achieve PTPN III business continuity
merupakan salah satu strategi penting untuk mencapai
in managing the plantation industry which, in turn, can
keberlanjutan usaha PTPN III dalam mengelola industri
expand its business to the downstream industry.
perkebunan dengan tujuan akhir pengembangan usaha di industri hilir.
PELAKSANAAN TUGAS DAN DEWAN KOMISARIS
THE
IMPLEMENTATION
OF
BOARD
OF
COMMISSIONERS DUTIES
16
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
The Board of Commissioners’ duties are to supervise
dan
dalam
and advise the Board of Directors in carrying out the
melaksanakan pengelolaan Perseroan untuk memastikan
management of the Company to ensure the achievement
tercapainya target kinerja, sehingga mampu memberikan
of performance targets in order to provide a reasonable
imbal hasil yang wajar bagi Pemegang Saham. Untuk
return for the shareholders. To facilitate its work, the
memperlancar
Komisaris
Board of Commissioners agreed to divide the tasks of
sepakat untuk membagi tugas pembidangan fokus
supervision, namely Achmad Mangga Barani (President
pengawasan Dewan Komisaris, yaitu Achmad Mangga
Commissioner,
Barani (Komisaris Utama, mengkoordinasikan semua
Commissioners), Deddy Suardy (HR and General Affairs
kegiatan para Komisaris), Deddy Suardy (pengawasan di
monitoring), Sardan Marbun (production monitoring),
bidang SDM dan Umum), Sardan Marbun (pengawasan
S. Herry Sucipto (planning and development and IT
di bidang produksi), S. Herry Sucipto (pegawasan di
monitoring), Heri Sebayang (Finance and Marketing
bidang Perencanaan dan Pengembangan serta TI),
monitoring) and Herman Hidayat (audit and risk
Heri Sebayang (pengawasan di bidang Keuangan
management monitoring).
memberikan
nasihat
tugasnya,
kepada
maka
Direksi
Dewan
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
coordinating
all
activities
of
the
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Report from the Board of Commissioners
dan Pemasaran), dan Herman Hidayat (pengawasan
Nevertheless,
in
principle,
the
Commissioners
di bidang Audit dan Manajemen Risiko). Meskipun
complement each other in carrying out the supervisory
demikian, pada prinsipnya para Anggota Dewan
functions, and it is possible that each member of the
Komisaris saling mengisi dalam melaksanakan fungsi
Board of Commissioners may perform tasks outside their
pengawasan, dan tidak menutup kemungkinan masing-
domain by considering certain conditions.
masing Anggota Dewan Komisaris dapat melakukan tugas di luar bidangnya dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi. Dalam
dan
In carrying out the functions of supervision and provision
pemberian nasihat kepada Direksi, selama tahun 2011
of advice to the Board of Directors, during the year of
Dewan Komisaris melakukan rapat internal Dewan
2011, the Board of Commissioners has conducted 14
Komisaris sebanyak 14 kali, dan rapat bersama Direksi
times of internal meetings and 9 times of joint meetings
sebanyak 9 kali. Agenda rapat meliputi pembahasan
with the Board of Directors. The Meeting agenda
kinerja perusahaan; pengawasan pelaksanaan Rencana
include discussion about the company’s performance,
Kerja dan Anggaran Perusahaan, serta Rencana
monitoring of the implementation of the Company Work
Jangka Panjang; membahas surat surat Direksi yang
and Budget Plan, Long Term Plan, discussion about the
memerlukan rekomendasi, laporan hasil audit KAP; dan
Directors’ letters that require recommendations, KAP
permasalahan manajemen lainnya. Dewan Komisaris
audit reports, and other management issues. The Board
juga mengadakan kunjungan kerja untuk meninjau
of Commissioners also held a site visit to directly inspect
langsung unit kerja maupun proyek yang sedang
work units or projects being constructed to ensure that
dibangun guna memastikan bahwa perencanaan dan
their planning and implementation progress is carried
pelaksanaan sesuai dengan yang diharapkan.
out as expected.
KOMITE-KOMITE DI BAWAH PENGAWASAN DEWAN
COMMITTEES
KOMISARIS
COMMISSIONERS’ SUPERVISORY
Sebagai
melaksanakan
THE
BOARD
OF
As part of the Board of Commissioners, the Audit Committee serves to assist the Board in carrying out
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, menilai
its duties and functions, assess the implementation of
pelaksanaan kegiatan hasil audit yang dilakukan oleh
audit activities undertaken by the Internal Audit Unit
Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor Eksternal,
and the External Auditor, and identify activities that
dan melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
require the attention of the Board of Commissioners.
perhatian Dewan Komisaris. Selama tahun 2011,
During the year of 2011, the Audit Committee conducted
Komite Audit telah melakukan rapat internal sebanyak
internal meetings for 12 times, attended the Board of
12 kali, dan menghadiri rapat Dewan Komisaris, serta
Commissioners’ meetings, and held meetings with
melakukan rapat dan pertemuan dengan bidang-bidang
Internal Audit Unit and other units.
membantu
Komisaris,
UNDER
Komite
berfungsi
Dewan
pengawasan
Komisaris
Audit
perangkat
fungsi
Dewan
dan Satuan Pengawasan Internal.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
17
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Dewan Komisaris
PROSPEK USAHA KE DEPAN
FUTURE PROSPECTS
Komisaris mendukung penuh usaha-usaha Direksi guna
The Commissioners fully support the Directors’ efforts to
meningkatkan kinerja dan pendapatan perusahaan dan
improve the company’s revenue and performance as well
rencana pengembangan usaha yang akan dilaksanakan
as the business development plan to be implemented by
Direksi, baik rencana pengembangan industri hulu, yaitu
the Directors, which includes a plan for the development
pengembangan areal sehingga akan meningkatkan luas
of upstream industry, namely area development that
areal tanaman PTPN III dan pengembangan industri
will increase the plantation acreage of PTPN III and a
hilir karet dan kelapa sawit untuk mendapatkan nilai
plan for the development of downstream rubber and oil
tambah dari produk karet dan kelapa sawit. Direksi harus
palm industry to obtain the added values of rubber and
bisa memenuhi permintaan pasar terkait peningkatan
oil palm products. Directors should be able to meet the
kebutuhan karet dari Negara Cina dan India sebagai
market demand in relation to the increasing need for
akibat tingginya peningkatan perekonomian negara itu.
rubber from China and India as a result of the sharp rise
Permintaan minyak nabati dari kelapa sawit yang terus
in the countries’ economy. Demand for vegetable oil from
meningkat.
oil palm continues to increase.
PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH
AWARDS RECEIVED
PTPN III selalu memperoleh berbagai penghargaan
PTPN III received various awards each year, during the
setiap tahun, dan untuk tahun 2011 penghargaan yang
year of 2011 the awards included: Plantation BUMN
diperoleh, antara lain: BUMN Perkebunan Award, BUMN
Award, Best Non-Finance BUMN in the sector of
terbaik bidang Non Keuangan sektor perkebunan
Plantation and Forestry, Indonesian Quality Award (IQA),
dan kehutanan, Indonesian Quality Award (IQA),
SMK3 Gold Flag Award and Implementation Award of
penghargaan Bendera Emas SMK3, dan penerapan
OHSAS 18001: 2007.
OHSAS 18001 : 2007.
18
Perusahaan konsisten dalam menjalankan program
The Company has been consistent in running the
Community Development dengan menyisihkan laba
Community Development program by setting the
perusahaan dan pemenuhan kewajiban perusahaan
company’s profit aside and fulfilling the company’s
sesuai dengan amanah Undang-Undang nomor 40
obligation in accordance with Article 74 of the Law No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pada Pasal 74,
Year 2007 on Limited Liability Company about Corporate
Corporate Social Responsibility. Mulai tahun 2011 PTPN
Social Responsibility. Starting from 2011 PTPN III has
III mulai mengembangkan usahanya di industri hilir yang
been expanded its business in the downstream industry,
merupakan program Kawasan Ekonomi Khusus dan
which comes under a Special Economic Zone program
pengembangan areal di wilayah Tapanuli Selatan.
and area development in the region of South Tapanuli.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Report from the Board of Commissioners
PENUTUP
CLOSING
Pada kesempatan ini, kami sampaikan hingga sampai
In this opportunity, we would like to inform that until the
akhir 2011 tidak ada pergantian dan atau perubahan
end of 2011 there has been no shift or change in the
komposisi Dewan Komisaris PTPN III. Akhir kata,
composition of the Board of Commissioners. Finally, we
kami mengucapkan selamat kepada seluruh Direksi
would like to congratulate all Directors and employees
dan
dalam
for their perseverance in carrying out their duties.
melaksanakan tugasnya dan semoga kinerja PTPN
seluruh
karyawan
atas
kesungguhan
Hopefully, the performance of PTPN III will continue to
III terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
improve. Similarly, we would like to thank all stakeholders
Saya juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh
who have been cooperating in harmony to support the
pemangku kepentingan yang telah menjalin kerjasama
achievement of corporate performance over the years.
yang harmonis untuk mendukung pencapaian kinerja
Furthermore, we would like to express our sincere
perusahaan selama ini. Selanjutnya juga, kami sampaikan
gratitude and appreciation to the shareholders for the
dengan tulus ucapan terima kasih dan penghargaan
direction and guidance given to the entire Management
yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham atas
of PTPN III.
arahan dan bimbingan yang diberikan kepada seluruh Manajemen PTPN III.
Medan, April 2012
Achmad Mangga Barani Komisaris Utama President Commissioner
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
19
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Report from the Director
LAPORAN DIREKSI
SASARAN YANG DIHARAPKAN DARI HOLDING BUMN PERKEBUNAN TERUTAMA UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN INDUSTRI HULU MAUPUN HILIR DAN MEMILIKI KEUNGGULAN BERSAING KELAS DUNIA SERTA MEMILIKI ANAK-ANAK PERUSAHAN DI LUAR NEGERI. The expected objectives of the State-Owned Enterprises Plantation Holding include in particular to accelerate the growth of upstream and downstream industries, to have world-class competitive advantages and overseas subsidiaries.
Megananda Daryono Direktur Utama President Director
Assalamu´alaikum warahmatullahi Wa Barakatuh
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear respectable Shareholders,
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT,
Praise and gratitude be to Allah SWT, Almighty God, Who
Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan
has constantly given us blessings and guidance. In the
rahmat dan hidayah-Nya, kinerja PT Perkebunan
year of 2011, PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Nusantara III (Persero) tahun 2011 menunjukkan kinerja
performed at its best in comparison to the previous year.
yang baik apabila dibandingkan dengan kinerja periode
This happens due to the achievement demonstrated by
sebelumnya. Hal ini berkat prestasi tim kerja perusahaan
the entire individuals in the company who have worked
yang telah bekerja keras dan bertanggung jawab
hard and responsibly to achieve the stipulated targets.
sehingga menghasilkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan perusahaan.
20
KONDISI UMUM
GENERAL CONDITION
Total areal tanaman PTPN III per 31 Desember 2011
The total plantation area of December 31, 2011 has
seluas 143.633,26 ha, yang terdiri dari tanaman karet
reached an acreage of 143,633.26 ha, with 38,342.81
seluas 38.342,81 ha (26,69%) dan kelapa sawit seluas
hectares of rubber (26.69%) and 105,290.45 hectares of
105.290,45 ha (73,31%).
oil palm (73.31%).
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Report from the Director
Harga jual komoditi karet dan kelapa sawit di tahun 2011
The selling price of rubber and oil palm commodities
berfluaktif. Hal ini membuat Perusahaan menghadapi
in 2011 was fluctuative. However, this does not mean
tantangan yang tidak mudah dalam pengelolaan usaha.
that the Company is exempt from all forms of business
Pada tahun 2011, nilai penjualan dan pencapaian laba
management challenges. In 2011, the sales value and
terhadap RKAP mengalami peningkatan. Nilai penjualan
profit achievement of CBP showed an increase. The
sebesar Rp6,54 triliun atau melampaui RKAP sebesar
sales value reached the amount of Rp6,539 billion
Rp721 miliar (12,39%), laba sebelum pajak sebesar
or Rp721 billion (12.39%) above the CBP, the earning
Rp1,69 triliun atau Rp345 miliar (25,72%) di atas target
before tax amounted to Rp1,686 billion or 345 billion
RKAP dan laba bersih yang diperoleh sebesar Rp1,26
(25.72%) above the CBP and the net profit was Rp1,260
triliun atau 25,24% diatas RKAP, sebesar Rp254 miliar.
billion or 254 billion (25.24%) above the CBP. Based
Penilaian kinerja Perusahaan berdasarkan Keputusan
on the State-Owned Enterprises Minister Decree No.
Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002
KEP-100/MBU/2002, dated June 4, 2002 on Company
tanggal 4 Juni 2002, tingkat kinerja PTPN III terhadap
Performance Assessment, PTPN III in 2011 obtained
efisiensi dan produktivitas tahun 2011 memperoleh skor
AAA (Triple A) Sound category with a score of 95.20.
95,20 dengan kategori Sehat – AAA (Triple A).
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
Dalam pengelolaan SDM, perusahaan menerapkan
In human resources management, the company has
Sistem
Resources
implemented a system called Competency Based
Management (CBHRM) bertujuan untuk menciptakan
Competency
Base
Human Resources Management (CBHRM) which aims
SDM yang berkualitas dan prima. Untuk mewujudkan
to create qualified and excellent human resources. To
SDM yang dimaksud, Perusahaan melakukan tahapan
realize this objective, the company puts the recruitment
rekrutmen karyawan yang mempunyai kompetensi,
of competent employees in stages, performs the
melakukan
Index
Competency Level Index (CLI), Competency Based
(CLI), pengukuran Competency Based Training Needs
Training Needs Analysis (CBTNA) and Competency
Analysis (CBTNA) dan Competency Based Development
Based Development Program (CBDP) in order to analyze
Program
pengukuran
(CBDP),
guna
Human
Competency
Level
kebutuhan
training needs based on the competency gap and
pelatihan berdasarkan kesenjangan kompetensi dan
menganalisa
creates training programs to determine the ability of
membuat program-program pengembangan pelatihan,
employees in their position.
yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan karyawan sesuai jabatannya.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
21
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Direksi
PENGEMBANGAN USAHA
BUSINESS DEVELOPMENT
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) telah melakukan
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) has conducted
pengembangan usaha antara lain :
the following business developments:
•
•
•
Pengembangan areal di Tapanuli Selatan, Desa
The development of plantation area in South Tapanuli,
Muara Upu, Kecamatan Muara Batang Toru, seluas
Muara Upu Village, Muara Batang Toru sub-district
1.324,81 ha. Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
covering 1,324.81 Ha and the construction of Palm
(PKS) dengan kapasitas 30 ton TBS / jam.
Mill with the capacity of 30 tons of FFB/hour.
Pengembangan industri hilir yang terintegrasi
•
The development of downstream industry integrated
dalam satu kawasan industri, berlokasi di Sei
in an industrial zone, located in Sei Mangkei
Mangkei, Kabupaten Simalungun, yang merupakan
Simalungun District, which is one of the Master Plan
salah satu Program Master Plan Percepatan
Programs to Accelerate Economic Development in
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor
Indonesia (MP3EI) Sumatra Corridor. The region has
Sumatera. Kawasan tersebut juga telah dijadikan
also been used as a Special Economic Zone (SEZ)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berdasarkan
based on the Government Regulation No. 29 Year of
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2012.
2012. Some industries that have been built include
Industri yang telah dibangun meliputi industri Pabrik
Palm Kernel Oil (PKO) Mill with the capacity of 400
Palm Kernel Oil (PKO) kapasitas 400 ton/hari dan
Tons /day and Palm Oil Biomass Power Generator
industri Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit
(PLTBS) with the capacity of 2 x 3.5 MW. The
(PLTBS) kapasitas 2 x 3.5 MW. Di kawasan tersebut
downstream industry of oil palm derivatives will also
juga akan dibangun industri hilir turunan dari
be built in the region, such as biodiesel integrated
kelapa sawit, seperti biodiesel terintegrasi dengan
with surfactant and beta-carotene, oleochemical
surfactant dan beta carotene, pabrik oleochemical
plant as well as olein plant.
dan pabrik olein. Dalam rencana ke depan, perusahaan akan melakukan
The company’s future plan is to expand the plantation
ekspansi areal perkebunan seluas 100.000 ha dan
area covering 100,000 ha and conduct the oil palm-cow
melakukan program integrasi sawit-sapi sebanyak
integration program as many as 15,000 cows to support
15.000 ekor guna mendukung Program Swasembada
the Beef Self-Sufficiency Program (PSDS).
Daging Sapi (PSDS).
KEBIJAKAN STRATEGIS
STRATEGIC POLICY
Kebijakan strategis PTPN III guna mencapai sasaran
The strategic policy adopted by PTPN III to achieve
strategis ke depan, antara lain:
strategic objectives in the future can be listed as follows:
•
Mempertahankan kinerja prima yang telah dicapai
•
•
Meningkatkan kompetensi Individual Development Plan (IDP) melalui pelatihan, seminar, workshop dan
Maintaining the excellent performance which has been achieved
•
studi banding
Improving
the
competence
of
Individual
Development Plan (IDP) through training, seminars, workshops and comparative studies.
•
22
Pelaksanaan Code of Conduct dan sistem yang
•
Implementing the Code of Conduct and system,
menjadi pedoman perusahaan: Proses Bisnis dan
which guide the company’s: Business Process and
Instruksi Kerja.
Work Instruction.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Report from the Director
•
Meningkatkan efektifitas fungsi Satuan Pengawasan
•
Intern (SPI).
(IAU) function.
•
Memperkuat Bagian Program Transformasi Bisnis.
•
Menjaga
Arus
Ensuring the effectiveness of the Internal Audit Unit
Kas
dan
kondisi
•
Strengthening the Business Transformation Program.
keuangan
Maintaining the Company’s Cash Flow and finance
perusahaan agar tetap sehat dengan tingkat
in a sound condition with a good level of liquidity
likuiditas dan solvabilitas yang baik.
and solvency.
HASIL YANG DICAPAI Dengan
penerapan
RESULT ACHIEVED tersebut,
With the implementation of those strategies, the
perusahaan berhasil melampaui target yang ditetapkan
company surpassed the targets stipulated in the GMoS.
dalam RUPS. Pencapaian produksi TBS tahun 2011
The achievement of FFB production in 2011 reached the
sebesar 1.714.872 ton dibanding RKAP tahun 2011,
amount of 1,714,872 tons compared to the 2011 CBP
sebesar 1.699.280 ton, mengalami peningkatan 0,92%.
of 1,699,280 tons, makes an increase of 0.92%. The
Pencapaian produksi karet tahun 2011 sebesar 36.969
achievement of rubber production in 2011 amounted to
ton dibanding RKAP tahun 2011, sebesar 40.046 ton,
36,969 tons in comparison to the 2011 CBP of 40,046
mengalami penurunan 7,68% akibat pengaruh gugur
tons, makes a decrease of 7.68% caused by deciduous
daun lebih cepat yang terjadi dua kali pada Semester
leaves occurring twice in the first semester of 2011 and a
I/2011 dan curah hujan yang tinggi. Produktivitas TBS
high rainfall. The productivity of FFB in 2011 reached the
tahun 2011 sebesar 23.212,02 kg/ha dibanding RKAP
amount of 23,212.02 Kg / Ha compared to the 2011 CBP
tahun 2011, sebesar 22.999,90 kg/ha, mengalami
of 22,999.90 Kg / Ha, makes an increase of 0.92%. Palm
peningkatan 0,92%. Minyak Sawit dan Inti Sawit juga
Oil and Palm Kernel Oil showed a decrease of 0.38%.
mengalami penurunan 0,38%. Realisasi produktivitas
The realization of rubber productivity in 2011 amounted
karet tahun 2011 sebesar 1,523.99 kg/ha dibanding
to 1,523.99 Kg / Ha in comparison to the 2011 CBP of
RKAP
mengalami
1,650.41Kg / Ha, makes a decrease of 7.66%. While
penurunan 7,66%. Realisasi rendemen Minyak Sawit
the CBP in 2011 was 24.16%, the realization of palm oil
tahun 2011, 24,20%, sedangkan RKAP tahun 2011,
production in 2011 was 24.20%, showed an increase of
24,16% meningkat 0,17%.
0.17%.
KENDALA
CONSTRAINTS
Kendala yang dihadapi perusahaan pada tahun 2011 :
The constraints faced by the company in 2011 can be
a. Industri hulu: masalah konflik pertanahan dan
described as follows:
tahun
2011,
beberapa
sebesar
strategi
1.650,41
pencurian di areal kebun/unit
a. Upstream industry: conflicts over land and thefts in
b. Industri hilir: lambatnya proses peralihan Hak Guna
the area of estates / units.
Usaha (HGU) menjadi Hak Pengguna Lain–Lain
b. Downstream industry: slow process of Land Use
(HPL) di Kawasan Industri Sei Mangkei (KISMK)
Rights (HGU) transfer into Other User Rights (HPL) in
karena belum terbitnya Peraturan Daerah tentang
the Industrial Zone of Sei Mangkei (KISMK) because
RTRW Sumatera Utara.
the local regulation on Regional Spatial Planning of Sumatera Utara had not been issued yet.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
23
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Direksi
IMPLEMENTASI KOORDINASI, KOMUNIKASI DAN
IMPLEMENTATION
OF
COORDINATION,
KONSULTASI (3K)
COMMUNICATION AND CONSULTATION (3C)
Untuk meningkatkan komunikasi antar seluruh Bagian/
To improve communication among all Divisions / Districts
Distrik/Kebun/Unit , PTPN III telah menerapkan Sistem
/ Estates / Units, PTPN III has implemented 3C system
Koordinasi, Komunikasi, dan Konsultasi atau 3K yang
since 2007. From year to year this system has provided
telah dilaksanakan sejak tahun 2007. Dari tahun ke
benefits for the company, especially in achieving the
tahun, sistem ini memberikan manfaat bagi perusahaan
company’s performance in 2011.
terutama dalam pencapaian kinerja tahun 2011.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Perusahaan
tanggung
The company is committed to implementing social
jawab sosial berupa penyaluran dana Program Kemitraan
berkomitmen
melaksanakan
responsibility in the form of distribution of the Partnership
dan Bina Lingkungan (PKBL) dan penyaluran dana CSR
Program and Community Development (PKBL) fund as
kepada masyarakat sekitar wilayah kerja PTPN III. PKBL
well as CSR fund to local communities in the surrounding
dan CSR yang telah disalurkan PTPN III pada tahun 2011
area of PTPN III. The PKBL and CSR funds distributed by
sebesar Rp84,69 miliar terdiri dari Rp55,70 miliar untuk
PTPN III in 2011 added up to Rp84.69 billion consisting
penyaluran PKBL dan Rp28,99 miliar untuk penyaluran
of Rp55.70 billion for the distribution PKBL and
CSR. Maksud dan tujuan PTPN III melaksanakan PKBL
Rp28.99 billion for the distribution of CSR. The purpose
dan CSR guna mendukung peningkatan pendapatan
of conducting PKBL and CSR was to support the
masyarakat.
improvement of community income.
TANTANGAN DAN PROSPEK KEDEPAN Tantangan
yang
dihadapi
dalam
CHALLENGES AND FUTURE PROSPECTS melakukan
The challenges faced in expanding the plantation
pengembangan areal utamanya dalam aspek legalitas
area include both legal and technical aspects of land.
lahan dan aspek teknis. Untuk pengembangan usaha
For other business development efforts, PTPN III will
bisnis lainnya, PTPN III akan melakukan pendekatan
approach regional heads and keep them informed about
dan sosialisasi program kepada Kepala daerah serta
the programs as well as creating synergies among SOEs.
sinergi antar BUMN.
24
Terkait kampanye anti-sawit dengan tema isu perubahan
In regard to the anti-oil palm campaign proposing the
iklim maupun kerusakan lingkungan, PTPN III berupaya
issues of climate change and environmental damage,
untuk menerapkan praktik perkebunan yang berwawasan
PTPN III seeks to implement an environmental-friendly
lingkungan dan mendukung pembangunan kelapa sawit
plantation practice and continuously support oil palm
berkelanjutan bekerja sama dengan pihak independen.
development in collaboration with independent parties.
Kebutuhan CPO dunia ke depan akan terus bertambah
The world’s demand for CPO in the future will continue
seiring kenaikan harga minyak dunia. Demikian pula
to grow in line with the world’s increasing oil prices.
konsumsi karet dunia sampai dengan tahun 2020
Similarly, the world’s rubber consumption up to 2020
diperkirakan akan tetap meningkat. Harga kedua komoditi
is estimated to rise. The price of both commodities in
tersebut di tahun 2012 diperkirakan masih tetap tinggi.
2012 is estimated to remain high. On the other hand, the
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Report from the Director
Di sisi lain, penguatan nilai rupiah terhadap dollar AS
strengthening position of the rupiah against the US dollar,
yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir diperkirakan
which has occurred recently is predicted to continue.
masih terus berlanjut. Prospek komoditas primer di tahun
Prospects for primary commodities in 2012 showed an
2012 menunjukkan peningkatan. Kenaikan harga CPO
increase. The increase of CPO and rubber prices in 2012
dan karet di tahun 2012 akan berpengaruh signifikan
will have a significant effect on company profits.
terhadap keuntungan perusahaan.
PROSPEK PASAR KOMODITI KARET DAN KELAPA
MARKET PROSPECTS FOR RUBBER AND OIL PALM
SAWIT
COMMODITY
Prospek pasar komoditi Karet
Market Prospects for Rubber Commodity.
Kekhawatiran kondisi ekonomi global yang masih
The prevalent fear of global economic conditions,
berlangsung, khususnya krisis zona Eropa yang semakin
particularly the deepening crisis of the European Zone,
mendalam, sehingga hal tersebut akan membuat
will in turn reduce the demand for rubber and contribute
permintaan
kecenderungan
to the decreasing prices at any time. Nontheless, the
turunnya harga setiap saat. Namun permintaan dari
demand for natural rubber from East Asian importers
importir karet alam di Asia Timur, seperti China dan
such as China and India are predicted to remain high
India, diperkirakan tetap menguat karena perekonomian
because the countries’ economy is projected to rise up
kedua negara itu diproyeksikan tetap tumbuh tinggi
to nine percent in 2012.
karet
berkurang
dan
pada kisaran 9% pada tahun 2012. Prospek pasar Kelapa Sawit
Market Prospects for Oil Palm Commodity
Terjadinya fluktuasi harga CPO diakibatkan faktor
The fluctuation of CPO prices is caused by a supply
permintaan dan penawaran yang merupakan faktor
and demand factor, a fundamental factor influenced by
fundamental dan dipengaruhi oleh ekonomi dunia,
the world’s economy, market sentiments and biodiesel
sentimen pasar dan industri biodiesel yang berhubungan
industries related to oil price fluctuations. Furthermore,
dengan fluktuasi harga minyak bumi. Selain itu juga,
the fluctuation occurs due to a decrease in tax on
adanya penurunan pajak atas minyak sawit Indonesia
Indonesia’s palm oil from 25% to 13% effective as of
menjadi 13% dari 25% yang dikenakan berlaku mulai
October 1, 2011 as well as a decrease in export tax from
1 Oktober 2011 dan juga pajak ekspor turun menjadi
25% to 22.5%.
22,5% dari 25%.
KOMPOSISI DIREKSI
DIRECTORS’ COMPOSITION
Komposisi Direksi tahun 2011 masih tetap seperti tahun
The composition of Directors in 2011 remained the same
sebelumnya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN
as that of the previous year based on the Decree of the
Republik Indonesia No. Kep-132/MBU/2006, tertanggal
SOEs Minister of the Republic of Indonesia No. Kep-132/
27 Desember 2006 dan KEP-145 / MBU / 2007 tertanggal
MBU/2006, dated December 27, 2006 and KEP-145 /
13 Juli 2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
MBU /2007 dated July 13, 2007 on the Dismissal and
Anggota-Anggota Direksi PT Perkebunan Nusantara III
Appointment of Members of the Board of Directors of PT.
(Persero) .
Perkebunan Nusantara IIII (Persero).
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
25
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Direksi
Pada tahun 2012 susunan Direksi PTPN III mengalami
In 2012, the composition of Directors of PTPN III
perubahan sesuai surat keputusan Pemegang Saham
underwent a change in accordance to the Shareholders
nomor SK–88/MBU/2012 tanggal 01 Maret 2012 tetang
Decree No. SK - 88/MBU/2012 dated March 1, 2012 on
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota
the Dismissal and Appointment of Members of the Board
Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
of Directors of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).
HOLDING BUMN PERKEBUNAN
HOLDING OF SOEs PLANTATION
Untuk meningkatkan daya saing Perusahaan dan
In order to enhance the corporate competitiveness
memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan,
and make an optimal contribution to the company, the
Kementerian BUMN telah melakukan restrukturisasi
Ministry of SOEs has restructured and established an
melalui pembentukan Holding BUMN Perkebunan dan
organization of the SOEs Plantation Holding, with PTPN
menetapkan PTPN III sebagai induk perusahaan dan
III acting as the holding company while other PTPNs as
PTPN lainnya merupakan anak perusahaan.
subsidiaries.
Latar belakang pembentukan Holding BUMN Perkebunan
The background of establishing the SOEs Plantation
adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan
Holding is to improve competitiveness and contribute
dan memberikan kontribusi optimal bagi bangsa.
optimally to the nation. The purposes are to improve
Sedangkan maksud dan tujuannya, yaitu memperbaiki
the capital structure, to provide funding opportunities
struktur permodalan dan membuka peluang pendanaan
for expansion, to increase revenues, to create new job
untuk melakukan ekspansi, meningkatkan penerimaan
opportunities and to reduce unemployment rate.
negara, membuka lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran. Sasaran
26
yang
BUMN
The expected objectives of the SOEs Plantation Holding
Perkebunan terutama untuk percepatan pertumbuhan
include in particular to accelerate the growth of upstream
industri hulu maupun hilir dan memiliki keunggulan
and
bersaing
kelas
diharapkan
dunia
dari
serta
Holding
memiliki
downstream
industries,
to
have
world-class
anak–anak
competitive advantages and overseas subsidiaries,
perusahan di luar negeri. Holding BUMN Perkebunan
while the role oh SOEs Plantation Holding plays can be
juga memegang peranan dari segi efek pooling power
seen in the effect of pooling power which will emerge
akan muncul pada banyak bidang, misalnya kinerja
in many areas, such as operational performance and
operasional dan kinerja keuangan.
financial performance.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Report from the Director
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
GOOD
(GCG)
IMPLEMENTATION
Dalam
penerapan
GCG,
Perusahaan
CORPORATE
GOVERNANCE
(GCG)
membentuk
In implementing GCG, the company established a
Tim Monitoring dan Evaluasi GCG berdasarkan Surat
team for GCG Monitoring and Evaluation based on
Keputusan Direksi No. 3.12/SKPTS/25/2011 tanggal 31
the Directors’ Decree No. 3.12/SKPTS/25/2011dated
Oktober 2011. Pelaksanaan evaluasi GCG menggunakan
October 31, 2011. The GCG evaluation was conducted
Jasa BPKP dan mendapatkan nilai 93,08.
by the Finance and Tax Audit Committtee (BPKP) with a score of 93.80.
Akhir kata, Direksi mengucapkan terima kasih kepada
Finally, the Board of Directors would like to thank all
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Serikat Pekerja,
Shareholders, Board of Commissioners, Labor Union,
seluruh karyawan dan para pemangku kepentingan
employees and other stakeholders for their commitment,
lainnya atas komitmen, dukungan dan kerjasama untuk
support, and cooperation to achieve the company
mewujudkan sasaran perusahaan. Dan diharapkan
targets. Hopefully, the performance of PTPN III will
dengan hal tersebut kinerja PTPN III terus–menerus
continue to grow in the future.
meningkat dari tahun–tahun sebelumnya.
Wassalamu´alaikum warahmatullahi Wa Barakatuh Medan, April 2012
Megananda Daryono Direktur Utama President Director
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
27
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Responsibility on the Annual Report
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN Laporan tahunan ini, berikut laporan keuangan dan
This annual report, the financial statement and other
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab
related information, are the responsibility of the
Manajemen PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
management of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota
and have been approvedby all members of the Board
Direksi dan Dewan Komisaris dengan membubuhkan
of Directors and the Board of Commissioners whose
tandatangannya masing-masing dibawah ini :
signatures are written respectively below:
Dewan Komisaris / Board of Commissioner
Achmad Mangga Barani Komisaris Utama President Commissioner
Deddy Suardy Komisaris Commissioner
S. Herry Sucipto Komisaris Commissioner
Sardan Marbun Komisaris Commissioner
Heri Sebayang Komisaris Commissioner
Herman Hidayat Komisaris Commissioner Direksi / Board of Director
Megananda Daryono Direktur Utama President Director
Kusumandaru NS Wakl Direktur Utama Vice-President Director
Rachmat Prawirakusumah Direktur Sumber Daya Manusia & Umum HR & General Affairs Director
28
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Bagas Angkasa Direktur Pemasaran Marketing Director
Erwan Pelawi Direktur Keuangan Finance Director
Perfection in Business Expansion
Nurhidayat Direktur Perencanaan & Pengembangan Planning & Development Director
Balaman Tarigan Direktur Produksi Production Director
BAB I PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Company’s General Information
INFORMASI UMUM PERUSAHAAN
Nama Perusahaan Bidang Usaha
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Agro Bisnis dan Agro Industri Kelapa Sawit dan
Company Name Core Business
Karet Agribusiness and Oil Palm and Rubber AgroIndustry Kepemilikan Saham
Seluruhnya (100%) dimiliki oleh Pemerintah
Shares Ownership
Republik Indonesia 100% owned by the Government of the Republic of Indonesia 11 Maret 1996 / March 11th, 1996
Tanggal Pendirian Dasar Hukum Pendirian Modal Dasar
Estabilishment Date
Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 1996
Legal Basis for
The State Regulation (PP) No. 8 Year of 1996
Establishment
Rp1.200.000.000.000 (satu triliiun dua ratus miliar
Basic Capital
Rupiah), terbagi atas 1.200.000 (satu juta dua ratus ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) Rp1,200,000,000,000.-(one trillion two hundred billion Rupiahs), divided into1,200,000 (one million two hundred thousand) shares, each valued at Rp1,000,000 (one million Rupiahs) Modal Ditempatkan dan
315.000 (tiga ratus lima belas ribu) lembar saham
Capital Issued and Fully
Disetor Penuh
atau seluruhnya sebesar Rp315.000.000.000 (tiga
Paid
ratus lima belas miliar Rupiah) 315, 000 (three hundred and fifteen thousand) shares or a totalof Rp315,000,000,000,- (three hundred and fifteen thousand billion Rupiahs) Kronologis Pencatatan Saham
Status PTPN III adalah BUMN kategori Non – Listed sehingga belum tercatat dalam Bursa Efek.
Chronological Listing of Shares
As PTPN III comes under a non-listed SOE category, it is not listed on the stock exchange. Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan.
Kantor Direksi
Director Office
No. Telepon : (061) 8452244, 8453100 No. Faksimile : (061) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com Jl. Proklamasi No. 25, Jakarta.
Kantor Perwakilan Jakarta
No. Telepon : (021) 3926578 No. Faksimile : (021) 3926740, 3922940 Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com
30
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Jakarta Representative Office
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Brief History of the Company
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
Sekilas PTPN III
PTPN III at a Glance
PT Perkebunan Nusantara III (Persero), selanjutnya
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) hereinafter called
disebut “Perusahaan” atau “PTPN III”, merupakan
as “Company” or “PTPN III”is a merger of PT Perkebunan
hasil peleburan PT Perkebunan III, IV dan V sesuai
III, IV dan V in accordance with the Regulation of the
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun
Government of theRepublic of Indonesia No.8 Year
1996 tanggal 14 Februari 1996. Peleburan tersebut
1996, dated February 14, 1996. The company was then
dilakukan dalam rangka restrukturisasi Badan Usaha
established under the Deed no. 36 dated March 11,1996
Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan. Pendirian
issued by Harun Kamil, SH., a notary in Jakarta and
Perusahaan berdasarkan Akta No. 36 tanggal 11 Maret
was approved by the Minister of Justice of the Republic
1996 dari Harun Kamil, SH., Notaris di Jakarta dan
of Indonesia inhis Decree No.C2-8331 HT.01.01.Th.
telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman
96 dated August 8, 1996 to be published in the State
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-
Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated
8331 HT.01.01.Th. 96 tanggal 8 Agustus 1996 serta
October 8, 1996, Supplement No. 8674.
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 8674. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
The Company’s Articles of Association have been
kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 8 tanggal 24
amended for several times, most recently by the Deed
September 2009 dari Syafnil Gani, SH, M.Hum., Notaris
no. 8 dated 24 September 2009 issued by Syafnil Gani,
di Kotamadya Medan, mengenai perubahan tugas dan
SH, M. Hum.,a notary in Medan, regarding changes in
wewenang direksi. Akta perubahan ini telah diterima
the duty and authority of the Directors. This amendment
dan dicatat di dalam arsip Sistem Administrasi Badan
was approved and recorded in the database of the
Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Administration System of the Legal Department of Justice
Republik Indonesia No. AHU-0073195.AH.01.09.Tahun
and Human Rights of the Republic of Indonesia No.
2009 tanggal 5 November 2009.
AHU-0073195.AH.01.09. Year of 2009 dated November 5, 2009.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
31
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Business Core
BIDANG USAHA
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of
maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan
Association, the purposes and objectives of the company
usaha di bidang agro bisnis dan agro industri, serta
are to engage in agribusiness and agro-industry
optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan
activities and optimize the company’s resources in order
untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu
to produce high quality and competitive products and or
tinggi dan berdaya saing kuat. Untuk mencapai maksud
services. To achieve such purposes and objectives, the
dan tujuan tersebut, Perusahaan melaksanakan kegiatan
company conducts the following main activities:
utama sebagai berikut : a). Pengusahaan
budidaya
tanaman
meliputi
a). Plant cultivation which includes clearing and
pembukaan dan pengelolaan lahan, pembibitan,
managing land, seedling, planting, maintaining
penanaman dan pemeliharaan dan pemungutan
and harvesting, and other related activities in plant
hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan
cultivation;
lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut; b). Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri
b). Production which ranges from processing harvest,
maupun dari pihak lain menjadi barang setengah
obtained from own plantation or others, to fabricating
jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya;
materials and/or finished products as well as other derivative products;
c). Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan
c). Trade which covers marketing all company’s
pemasaran berbagai macam hasil produksi serta
products and other marketing activities related to
melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang
Company’s core business;
berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan; d). Pengembangan usaha bidang perkebunan, agro wisata, agro bisnis, dan agro industri.
agribusiness and agro- industry;
e). Lain-lain dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan.
32
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
d). Business diversification in plantation, agro-tourism, e). Other activities, which support the optimal utilization of the Company’s resources.
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Business Core
Komoditas Utama
Main Commodities
PTPN III adalah salah satu dari 14 BUMN Perkebunan
PTPN III is one of the 14 (fourteen) state-owned plantation
yang bergerak dalam bidang perkebunan, pengolahan,
companies, which focuses on plantation business,
dan pemasaran hasil perkebunan. Perusahaan memiliki
processing and marketing of plantation products.
11 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar
The company owns 11 (eleven) oil palm mills with a
555 ton tandan buah segar per jam dan 8 pabrik karet
processing capacity of 555 tons of fresh fruit bunch per
dengan kapasitas olah sebesar 200 ton karet kering
hour and 8 (eight) rubber factories with a processing
per hari. Produk utama Perusahaan, antara lain: Minyak
capacity of 200 tons of dry rubber per day. Its main
Kelapa Sawit (CPO), Inti Kelapa Sawit (Kernel), dan Karet.
commodities are Crude Palm Oil(CPO), Palm Kernel and
Kegiatan Perusahaan antara lain mencakup budidaya
Rubber. The company’s main activities include cultivating
dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet.
and processing of oil palm and rubber.
Komoditi / Commodity
Produk / Product
Minyak Kelapa Sawit / Palm Oil
Minyak Kelapa Sawit dan Inti Kelapa Sawit Crude Palm Oil and Cultivated Palm
Karet / Rubber
Latek Sentrifugal, Crumb Rubber, dan Ribbed Smoke Sheet Saturated Latex, Crumb Rubber dan Ribbed Smoke Sheet
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
33
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Organization Structure
STRUKTUR ORGANISASI RUPS GMS Dewan Komisaris Board of Commissioner
Komite Audit Audit Committee
Direktur Utama / President Director
Megananda Daryono
Wakil Direktur Utama / Vice President Director
Kusumandaru NS
Direktur Produksi Production Director
Direktur Keuangan Finance Director
Bagian Tanaman Plantation Department
Bagian Keuangan Finance Department
Balaman Tarigan
Bagian SPI / Internal Audit Unit
Jaya Bakti
T.Syahmi Johan
Bagian Teknik Technic Department
Adi Fitria
Erwan Pelawi
Direktur SDM & Umum HR & General Affairs Director
Rachmat Prawirakusumah
Hartono
Bagian Umum General Affairs Department
Bagian Akuntansi Accounting Department
Bagian SDM HR Department
Arih Muli Bangun
Bagian Teknologi Technology Department
Aja Ibrafan
A.Gusmar Harahap Bagian KBL KBL Department
Rediman Silalahi
Sunardiono
Bagian Hukum Legal Department
Harianto
DM Labuhan Batu - I DM Labuhan Batu - I
AT. Harahap
34
DM Labuhan Batu - II DM Labuhan Batu - II
SD. Sinulingga
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
DM Labuhan Batu - III DM Labuhan Batu - III
Irfan AR Lubis
Perfection in Business Expansion
DM Asahan DM Asahan
Sumardi
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Organization Structure
Direktur Perencanaan & Pengembangan Planning & Development Director
Nurhidayat
Bagian Perencanaan & Pengkajian Planning & Research Department
Krishna Surya Bhuana
Direktur Pemasaran Marketing Director
Bagas Angkasa
Bagian Komersil Commercial Department
Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office
Mailanta Bangun
Eri Erwin Effendi
Bagian Pengembangan Development Department
Bagian Sekretariat Perusahaan Corporate Secretary Dept.
Bagian TI / TB & MR (CMR) IT / TB & MR (CMR)
Bagian Pelelangan Auction Department
Yufti Rizal Nasution
Sofyan Gani Ritonga
Marisi Butar Butar
DM Simalungun DM Simalungun
Sigit Sudaryanto
DM Deli Serdang - I DM Deli Serdang - I
Felix Giwa Djaha
Uri Mulyari
DM Deli Serdang - II DM Deli Serdang - II
Teguh Pribadi
DM Tapanuli Selatan DM Tapanuli Selatan
Alexander Maha
Perfection in Business Expansion
DM Aceh Timur (KSO) DM Aceh Timur (KSO)
Jefri Wilson
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
35
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Vision and Mission
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi Vision Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan
To become a world-class agribusiness company
kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis
through excellent performance and the best corporate
terbaik.
governance practices.
Misi Mission •
Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan
•
secara berkesinambungan.
To constantly broaden downstream plantationbased industry.
•
Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.
•
To produce top quality products for customers.
•
Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis
•
To treat employees as strategic assets and optimally
dan mengembangkannya secara optimal. •
develop their skills.
Menjadi perusahaan terpilih yang memberikan
•
imbal hasil terbaik bagi para investor. •
To become highly selected company providing optimum return for investors.
Menjadi perusahaan yang paling menarik
untuk
•
To become the most attractive business partner.
Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif
•
To motivate employees to actively participate
bermitra bisnis. •
dalam pengembangan komunitas. •
berwawasan lingkungan.
36
incommunity development programs.
Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
•
To conduct environmental-friendly activities in all aspects.
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Company Profile
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Preface
Annual Report 2011
Corporate Vision and Mission
Core Values
Tata Nilai Proaktif
Proactivity
Selalu bersikap proaktif, penuh inisiatif dan sadar akan
Consistently proactive, fully initiative and aware of any
resiko yang mungkin terjadi.
future potential risks.
Kesempurnaan Selalu
memperhatikan
Excellence keunggulan
berbisnis
dan
Consistently presents business excellence and hard
bekerja keras dalam mencapai hasil maksimal sesuai
working towards maximum performance in line with
kompetensi perusahaan.
company competency.
Kerja Sama Tim
Teamwork
Selalu mengutamakan kerja sama tim, agar mampu
Consistently relies on teamwork to create optimal synergy
menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan.
in the company.
Inovasi
Innovation
Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi
Consistently appreciates creativity and innovation on
dalam metode maupun produk baru.
methodologies and new products
Bertanggung Jawab
Responsibility
Selalu bertanggung jawab untuk setiap keputusan yang
Consistently responsible for any decisions or actions
diambil maupun tindakan yang dilakukan.
taken.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
37
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Visi dan Misi Perusahaan
Strategy
Strategi Perusahaan mengembangkan strategi khusus untuk
In achieving its Vision and Missions, the company
dapat mencapai Visi dan Misi tersebut, strategi yang
implements
dirangkum dalam butir-butir di bawah ini :
summarized as follows:
1. Menjalin
dan
mengembangkan
specific
strategies,
which
can
be
hubungan
1. Establishing and developing effective synergies
sinergi yang efektif dengan mitra strategis untuk
with strategic business partners to create potential
mewujudkan peluang bisnis. 2. Melaksanakan
manajemen
business opportunities. berorientasi
pasar,
2. Implementing
market-oriented
management,
sensitif terhadap kecenderungan industri dan
responsive to the industry tendency and market
pergerakan pasar, dan mencermati pesaing.
fluctuation as well as observing the competitors.
3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampulabaan serta pendapatan dan arus kas. 4. Mematuhi aturan-aturan SHE (Safety, Health and Environment) atau Keselamatan dan Kesehatan
3. Striking a balance between growth and profitability as well as income and cash flow. 4. Complying
with
SHE
(Safety,
Health
and
Environment) rules.
Lingkungan. 5. Melaksanakan
keunggulan
operasional
agar
5. Applying cost-effective operational procedures and
6. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan
6. Creating conducive working environment through
perusahaan menjadi ‘cost-effective’.
practices.
melaksanakan Tata Nilai dan Paradigma Baru.
proper implementation of Core Values and New Paradigm.
7. Membangun dan mengimplementasikan manajemen
38
7. Establishing
Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi dan
and
kinerja.
management.
and
implementing
performance-based
Human
competency Resources
Indikator Kinerja yang diterapkan dalam setiap unit kerja
Key Performance Indicators implemented in all work
perusahaan untuk memotivasi sumber daya manusia
units are to motivate human resources in achieving the
dalam pencapaian visi dan misi perusahaan.
vision and missions of the company.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Corporate Vision and Mission
Upaya Strategis
Strategic Initiatives
Disamping upaya pencapaian strategi, perusahan
In addition to strategy-achieving efforts, the company has
telah menerapkan upaya strategis melalui program
implemented strategic initiatives through well-planned
yang terencana dan terformulasi secara baik sehingga
and formulated programs to produce optimal synergy.
menghasilkan sinergi yang optimal. 1. Manajemen Kompetensi Sumber Daya Manusia Mengelola
dan
menciptakan
Sumber
Daya
1. Competency-Based
Manusia (SDM) sebagai capital intellectual melalui
Managing
pembangunan
as
kompetensi
untuk
mewujudkan
Human
Resource
Management and
intellectual
creating capital
Human through
Resources competency
Competency Level Index (CLI) 95% pada tahun
development to achieve a Competency Level Index
2014.
(CLI) of 95% in 2014.
2. Operasional Terbaik Mewujudkan
2. Operational Excellence agar
Achieving operational excellence to attain best
perusahaan mencapai best cost dan best services
keunggulan
operasional
cost and best service company through excellent
dengan kinerja keuangan prima; Rentabilitas (ROA)
financial performance; Rentability (ROA) 16.35%,
16,35%, Likuiditas (CR) 105,69%, dan Solvabilitas
Liquidity (CR) 105.69%, and Solvency (DER) 55.84
(DER) 55,84 pada tahun 2014.
in 2014.
3. Total Kualitas Manajemen
3. Total Quality Management
Mewujudkan kepemimpinan melalui kepemimpinan
Achieving effective leadership through strategic
yang efektif melalui perencanaan strategis, fokus
planning, customer focus, information management,
kepada pelanggan, pengelolaan informasi, SDM,
Human
proses bisnis, dan hasil usaha sehingga tercapai
business results in order to reach Best Practices
Best Practices dengan skor Baldrige 650 pada
with a Baldrige score of 650 in 2014.
Resources,
business
processes,
and
tahun 2014 4. Menciptakan Inovasi
4. Creating Innovation
Mewujudkan budaya inovasi yang mendorong
Developing a culture of innovation that encourages
terciptanya metode baru dan produk baru.
the creation of new methods and products.
5. Manajemen Hubungan Pelanggan. Mewujudkan
hubungan
yang
efektif
5. Customer Relations Management. dengan
Achieving effective customer relations to increase
pelanggan guna meningkatkan loyalitas pelanggan
customer loyalty through feedback management
melalui Feedback Management, sehingga mencapai
in order to achieve a customer satisfaction index of
skor indeks kepuasan pelanggan 83% pada tahun
83% in 2014.
2014.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
39
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Board of Commissioner’s Profile
PROFIL DEWAN KOMISARIS Pemerintah, dalam hal ini Menteri Negara BUMN Republik Indonesia, sebagai pemegang saham dalam BUMN berhak untuk menetapkan pengangkatan dan pemberhentian Komisaris. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN Republik Indonesia Nomor KEP-183/MBU/2008 tanggal 24 September 2008. Anggota Dewan Komisaris PTPN III tahun 2008 adalah : The government as the shareholder of SOEs, in this case represented by the State Minister of SOEs of the Republic of Indonesia has the authority to appoint and dismiss Commissioner members. In accordance with the Minister of SOEs Decree No. KEP-.183/MBU/2008 dated September 24, 2008, members of the Board of Commissioners of PTPN III in 2008 are listed as follows:
40
Achmad Mangga Barani
Deddy Suardy
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Sardan Marbun
S. Herry Sucipto
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Heri Sebayang
Herman Hidayat
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Board of Commissioner’s Profile
Warga Negara Indonesia, 63 tahun.
Indonesian citizen. Born in Ujung
Lahir di Ujung Pandang, tanggal 12
Pandang on June 12, 1949. Received
Juni 1949. Lulusan Sarjana Pertanian
his Bachelor Degree from Bogor
dari Institut Pertanian Bogor tahun
Agricultural Institute in 1973 and
1973 dan Magister Manajemen dari
Master Degree from STIE IPWI -
STIE
1997.
Jakarta in 1997. Began his career
Pengalaman karir dimulai sebagai
as Specialist Agriculture Consultant,
Penyuluh Pertanian Spesialis, Kepala
Head of Plantation Agency in West
Dinas
Kalimantan,
IPWI,
Jakarta,
tahun
Perkebunan
Kalimantan
Barat, Sekretaris Direktorat Jenderal
Directorate
Perkebunan,
Pengolahan
of
Hortikultura
Horticultural
dan
Direktur
Pemasaran
Departemen Direktorat
Hasil
Pertanian, Bina
Sekretaris
Pengolahan
dan
Secretary of
Processing
to
General
Plantation,
Director
and
Products
Marketing in
of
Forestry
Department, Secretary to Directorate of
Processing
and
Marketing
of
Pemasaran Hasil Pertanian, Komisaris
Agricultural Products, Commissioner
PTPN XIII, sejak April 2006 hingga saat
of PTPN XIII, from April 2006 until
ini menjabat sebagai Direktur Jenderal
present acting as General Director of
Perkebunan dan sejak September
Plantation and from September 2008
2008 hingga saat ini menjabat sebagai
until present he serves as President
Komisaris
Commissioner
Utama
PT
Nusantara III (Persero).
Deddy Suardy Komisaris Commissioner
Perkebunan
of
PT.
Achmad Mangga Barani Komisaris Utama President Commissioner
Perkebunan
Nusantara III (Persero).
Warga Negara Indonesia, 62 tahun.
Indonesian citizen. Born in Banda Aceh, on
Lahir di Banda Aceh, tanggal 14
February 14, 1950. Graduated from Police
Februari
Akademi
Academy in Sukabumi in 1972, graduated
Kepolisian di Sukabumi tahun 1972,
1950.
from PTIK Jakarta in 1983 and received
lulusan PTIK Jakarta tahun 1983 dan
his Master Degree in Law in 2006. Began
lulus Magister Ilmu Hukum pada
his career as City Commander of Sector
tahun 2006. Mengawali karir sebagai
2102 Medan Teladan - North Sumatra
Dansekta
Police
2102
Lulusan
Medan
Teladan
Department
in
1983,
Deputy
Polda Sumatera Utara tahun 1983,
and Chief Commander of Dairi Police
sebagai Wakapolres dan Kapolres
Department, and Chief Commander of
Dairi, Kapolres Demak Polda Jateng,
Demak - Central Java Police Department,
Kapolresta Tegal, Sesdit Lantas Polda
Chief Commander of Tegal, Secretary
Jateng, Kadit Lantas Polda Kalbar,
to Traffic Directorate of Central Java
Kadit Lantas Polda Kaltim, Kadit Lantas
Police
Polda Jateng, Kadit Lantas Polda
Directorate in several Provincial Police
Metro Jaya, Wakapolda Riau, Inspektur
Departments such as West Kalimantan,
Lemhanas RI, Wakababinkam Polri
East Kalimantan, Central Java, and Metro
dan sejak September 2008 hingga
Jaya, Deputy Commander of Riau Police
saat ini menjabat sebagai Komisaris
Department, Inspector of Lemhanas RI,
PTPN III.
Deputy Chief of Babinkam Polri and since
Department,
Chief
of
Traffic
September 2008 until present he serves as Commissioner of PTPN III.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
41
Laporan Tahunan 2011
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Pendahuluan
Tata Kelola Perusahaan
Profil Dewan Komisaris
Warga Negara Indonesia, 63 tahun.
Indonesian
citizen.
Lahir di Pangururan, Tapanuli Utara,
Pangururan, North Tapanuli, North
Sumatera Utara, tanggal 23 September
Sumatra, on September 23, 1948.
1948. Lulusan AKABRI, SESKOAD,
Graduated from AKABRI, SESKOAD,
SUSSOSPOL dan Lemhanas. Pernah
SUSSOSPOL and Lemhanas. Began
menjabat sebagai Atase Pertahanan
his career as Defense Attaché of
RI di Vietnam, PABAN E 2 BAIS ABRI,
Indonesia in Vietnam, PABAN E 2 BAIS
Komandan Pusat Intelejen Angkatan
ABRI, Commander of Indonesian Army
Darat RI, Widya Iswara Lemhanas dan
Intelligence Center, LemhanasTrainer
sejak September 2008 hingga saat ini
and since September 2008 appointed
menjabat sebagai Komisaris PTPN III.
as Commissioner of PTPN III.
Sardan Marbun Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, 61 tahun.
Indonesian citizen. Born in Klaten,
Lahir
Tengah,
Central Java, on December 28, 1950.
tanggal 28 Desember 1950. Lulusan
Graduated from PTIK (Police Institute)
Perguruan
Kepolisian
in 1996 andreceived his Master Degree
Magister
in Management in 2001. Began his
Manajemen tahun 2001. Mengawali
career as PB BP Lanuma Panasan,
karir sebagai PB BP Lanuma Panasan,
Kaurbuk Disku Lanuma SMO, Paku
Kaurbuk Disku Lanuma SMO, Paku
BP Pangkopadarain East Timor, Pekas
BP Pangkopadara Tim-Tim, Pekas
Lanud Tanjung Pandan, Pekas Lanud
Lanud Tanjung Pandan, Pekas Lanud
Eltari, Paprogar Lanud Atang Sanjaya,
Eltari, Paprogar Lanud Atang Sanjaya,
Pekas Denmabesau, Section Head of
Pekas Denmabesau, Kasi Buku Kupus
Buku Kupus Srenau, Division Head
Srenau, Kabid Prograr, Paban-1/Ren
ofPrograr,
Spersau, Kasubdis Buku Diskuau,
Kasubdis
Kabidminku Pusku Dephan, Kabid
Head of Minku Pusku Dephan, Division
Dalbenpusku Dephan, Paban Utama
Head of Dalbenpusku in Defence
F-1 Dit F BAIS TNI, Karo Umum Setama
Department, Paban Utama F-1 Dit F
BIN dan sejak September 2008 hingga
BAIS TNI and since September 2008
saat ini menjabat sebagai Komisaris
appointed as Commissioner of PTPN
PTPN III.
III.
tahun
42
di
Klaten, Tinggi
1996
dan
Jawa Ilmu lulus
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Paban-1/RenSpersau, Buku
Diskuau,
Perfection in Business Expansion
Division
S. Herry Sucipto Komisaris Commissioner
Born
in
Corporate Governance
Company Profile
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Preface
Annual Report 2011
Board of Commissioner’s Profile
Warga Negara Indonesia, 42 tahun.
Indonesian citizen. Born in Medan, on
Lahir di Medan, tanggal 17 Mei
May 17, 1970. Obtained his Bachelor
1970. Lulusan Sarjana Hukum dari
Degree
Universitas
Janabadra
in
Law
from
Janabadra
Yogyakarta.
University Yogyakarta. Has previously
Pernah bekerja di beberapa firma
worked in several law firms before
hukum akhirnya mendirikan kantor
establishing his own law firm named
Konsultan Hukum H31 dan Rekan,
H31 & Associates and since 2003 until
dan sejak tahun 2003 hingga saat ini
present appointed as Commissioner of
menjabat sebagai Komisaris PTPN III.
PTPN III.
Heri Sebayang Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, 53 tahun.
Indonesian citizen. Born in Jakarta,
Lahir
Juli
on July 9, 1959. Graduated from Law
Lulusan Sarjana Hukum dari
School of University of Indonesia
Universitas Indonesia tahun 1988.
in 1988. Began his career as Head
Pengalaman karir dimulai sebagai
of Regulation Division in Ministery
Kepala Bagian Peraturan Perundang-
of SOEs, Head of Law and Public
undangan Kantor Kementerian Negara
Relations Bureau in Ministry of SOEs,
BUMN,
Commissioner
1959.
di
Jakarta,
Kepala
tanggal
Biro
9
Hukum
dan
of
PTPN
XIII
and
Humas Kantor Kementerian Negara
since September 2008 appointed as
BUMN, Komisaris PTPN XIII, dan
Commissioner of PTPN III.
sejak September 2008 hingga saat ini Herman Hidayat
menjabat sebagai Komisaris PTPN III
Komisaris Commissioner
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
43
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Board of Director’s Profile
PROFIL DIREKSI Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Republik Indonesia Nomor: SK–88 / MBU/2012, tertanggal 01 Maret 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III. Susunan Direksi PTPN III adalah sebagai berikut: Based on the Decree of the State Minister of SOEs of the Republic of Indonesia No. SK-88/MBU/2012, dated March 1st, 2012, on the Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors of PT. Perkebunan Nusantara III, the composition of members of the Board of Directors of PTPN III are listed as follows:
44
Megananda Daryono
Kusumandaru NS
Direktur Utama President Director
Wakil Direktur Utama Vice President Director
Bagas Angkasa
Nurhidayat
Direktur Pemasaran Marketing Director
Direktur Perencanaan & Pengembangan Planning and Development Director
Rachmat Prawirakusumah
Balaman Tarigan
Erwan Pelawi
Direktur SDM & Umum HR and General Affairs Director
Direktur Produksi Production Director
Direktur Keuangan Finance Director
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Board of Director’s Profile
Warga Negara Indonesia, 60 tahun.
Indonesian citizen, 60 years old.
Lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat,
Born in Bukit Tinggi, West Sumatera,
tanggal 20 Januari 1952. Meraih gelar
on January 20, 1952. Obtained his
Sarjana
Universitas
Bachelor Degree in Economics from
Pandjajaran (1980) dan San Diego
Padjajaran University (1980) and from
State University, San Diego (1986),
San Diego State University, San Diego
serta meraih gelar Magister Bisnis
(1986) and received his Master Degree
Administrasi
University,
in Business Administration from Pacc
New York (1988). Mengawali karirnya
University, New York (1988). Began
di Kementerian Keuangan dengan
his career in Ministery of Finance with
jabatan terakhir Kasubdit Perencanaan
the last position as Sub-Directorate
pada
Head
Ekonomi
dari
Direktorat
Umum
dari
Pacc
Perusahaan
DJPBUMN
Depkeu
Jasa (1990-
of
of
in
Services
DJPBUMN
Public
1996), Direktur Keuangan PTPN III
Finance
(1996–1998),
Direktur
Planning Department
Directorate in
(1990-1996),
Pemasaran
Finance Director of PTPN III (1996-
PTPN III (1998-1999), Direktur Utama
1998), Marketing Director of PTPN
PT Delitama Indonesia (1999–2000),
III (1998-1999), President Director of
Direktur Utama PTPN III (2001–2003),
PT Delitama Indonesia (1999-2000),
menjabat di berbagai jabatan di
President Director of PTPN III (2001-
Kementerian BUMN dengan jabatan
2003), held various positions in the
terakhir Deputi Bidang Usaha Industri
Ministry of SOEs with the last position
Primer (2003–2012) dan sejak Maret
as Deputy of Primary Industry Business
2012 sampai dengan saat ini beliau
(2003-2012) and since March 2012
menjabat sebagai Direktur Utama
up to present appointed as President
PTPN III.
Director of PTPN III.
Kusumandaru NS Wakil Direktur Utama Vice President Director
Megananda Daryono Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia, 53 tahun.
Indonesian citizen, 53 years old. Born
Lahir di Cianjur, Jawa Barat, tanggal
in Cianjur, West Java, on February
25 Februari 1959. Meraih gelar Sarjana
25, 1959. Obtained his Bachelor
Pertanian dari Institut Pertanian Bogor
Degree in Agriculture from Bogor
dengan predikat Sangat Memuaskan
Agricultural
(1983), meraih gelar Magister Bisnis
(1983) and graduated cum laude
Administrasi
Tinggi
from the Prasetya Mulya Management
Manajemen Prasetya Mulya Jakarta
School Jakarta with a Master Degree
(1992) dengan predikat Cum Laude.
in Business Administration (1992).
Mengawali karirnya sebagai Sinder
Began his career as Sinder of PG
Kebun PG Takalar PTP XXIV-XXV (1983-
Takalar Estate of PTP XXIV-XXV (1983-
1989), Kepala Bidang Pemasaran
1989), Head of Marketing Division of
PTP XXXII (1996), Administratur PG
PTP XXXII (1996), Administrator of
Takalar (1996), Kepala Divisi Tanaman
PG Takalar (1996), Head of Seasonal
Semusim dan Ternak PTPN XIV (1997-
Plant and Livestock Division of PTPN
1998), Direktur Produksi PTPN XIV
XIV (1997-1998), Production Director
(1998-2001),
of PTPN XIV (1998-2001), Human
PTPN
XIV
dari
Sekolah
Direktur
SDM/Umum
with
honors
Direktur
Resource Director of PTPN XIV (2001-
(2003-2007),
2003), Production Director of PTPN
Direktur Utama PTPN XIII (2007-2012),
XIII (2003-2007), President Director
dan sejak Maret 2012 sampai dengan
of PTPN XIII (2007-2012), and since
saat ini beliau menjabat sebagai Wakil
March 2012 up to present he serves
Direktur Utama PTPN III.
as Vice President Director of PTPN III.
Produksi
(2001-2003),
Institute
PTPN
XIII
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
45
Laporan Tahunan 2011
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Pendahuluan
Tata Kelola Perusahaan
Profil Direksi
Bagas Angkasa Direktur Pemasaran Marketing Director
Warga Negara Indonesia, 53 tahun.
Indonesian citizen, 53 years old.
Lahir
20
Born in Yogyakarta, on February 20,
Pebruari 1959. Meraih gelar Sarjana
1959. Obtained his Bachelor Degree
Pertanian
Gajah
in Agriculture from the Gadjah Mada
Mada Program Study Ilmu Tanah.
University–Agriculturist Study Program.
Mengawali karirnya sebagai calon
Began his career as a management
karyawan
di
Yogyakarta, dari
masa
tanggal
Universitas
di
trainee in Bojong Datar Estate of PTP XI
Perkebunan Bojong Datar PTP XI
percobaan
(1985), staff member of Bojong Datar
(1985), staf Perkebunan Bojong Datar
Estate (1985), Staff of Plant Division of
(1985), staf Bagian Tanaman PTP XI
PTP XI (1988-1989), Head of General
(1988–1989), kepala Urusan Bagian
Affairs in Internal Audit Unit– KPB
SPI–KPB Jakarta (1996–1997), pernah
Jakarta (1996-1997), headed some
menjabat di beberapa Kepala Bagian
divisions at PTPN (1999-2001), Deputy
(1999–2001), Wakil Direktur Pelaksana
Managing Director of KBP PTPN I –
KPB PTPN I s/d XIV (2002-2003),
XIV (2002-2003), Marketing Director
Direktur Pemasaran PTPN V (2003-
of PTPN V (2003-2004), Managing
2004), Direktur Pelaksana KPB PTPN
Director of KBP PTPN I – XIV (2004-
I sampai dengan XIV (2004–2007),
2007), President Director of PTPN
Direktur Utama PTPN XII (2007–2009),
XII (2007-2009), President Director
Direktur Utama PTPN VIII (2009–2012),
of PTPN VIII (2009-2012), and since
dan sejak Maret 2012 sampai dengan
March 2012 until present he serves as
saat ini beliau menjabat sebagai
Marketing Director of PTPN III.
Direktur Pemasaran PTPN III.
Warga Negara Indonesia, 51 tahun.
Indonesian citizen, 51 years old.
Lahir di Lahat, tanggal
28 Pebruari
Born in Lahat, on February 28, 1961.
pertanian
Graduated from Bogor Agricultural
di Institut Pertanian Bogor (1984),
Institute (1984) and obtained his Master
meraih gelar Magister Manajemen
Degree in Management from Bogor
di Institut Pertanian Bogor (1995).
Agricultural Institute (1995). Began
Mengawali
his career as Plant Assistant of PTP
1961.
Meraih
Tanaman
Sarjana
karir PTP
sebagai
dan
XXIII (1985), held Manager positions in
pernah menjabat Manajer dibeberapa
some estates as well as Division Head
kebun
serta
XXIII
Asisten
Kepala
(1985),
SPI
of Internal Audit Unit (1985-1007),
(1985–2007), Direktur Produksi PTPN
Production Director of PTPN XII (2007-
XII
(2007–2009),
Bagian
Utama
2009), President Director of PTPN XII
PTPN XII (2009–2012), dan sejak
(2009-2012), and since March 2012
Maret 2012 sampai dengan saat ini
up to present he serves as Planning
beliau
Direktur
and Development Director of PTPN
Perencanaan & Pengembangan PTPN
III. Besides serving as a Planning and
III. Selain menjabat sebagai Direktur
Development Director for PTPN III, he
Perencanaan
is also the President Commissioner of
PTPN
menjabat
III
juga
&
Direktur
sebagai
Pengembangan menjabat
sebagai
Komisaris Utama Anak Perusahaan
a subsidiary company, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara.
di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara.
46
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Nurhidayat Direktur Perencanaan & Pengembangan Planning and Development Director
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Board of Director’s Profile
Warga Negara Indonesia, 52 tahun.
Indonesian Citizen, 52 years old. Born
Lahir
Barat,
in Sukabumi, West Java, on April 14,
tanggal 14 April 1960. Menyelesaikan
1960. Obtained his Master Degree
pendidikan
Manajemen
in management from USU (2000).
USU (2000). Mengawali karir sebagai
Began his career as an employee of
karyawan
PTPN III with a final position as Head
di
terakhir
Sukabumi, Magister
di PTPN III dan jabatan sebagai
Pemasaran sebagai
Jawa
Kepala
(1990-2007).
Caretaker
Bagian
of Marketing Division (1990-2007).
Ditunjuk
Appointed as Caretaker Director of
SDM/
Human Resources/General Affairs of
Umum PTPN II (2006-2007). Pada
PTPN II (2006-2007). Since 2007, hold
tahun 2007 sampai dengan saat ini
a position as HR & General Affairs
memangku
SDM
Director in PTPN III. In addition to
& Umum PTPN III. Selain menjabat
his position as HR & General Affairs
sebagai Direktur SDM & Umum juga
Director of PTPN III, he also serves
menjabat sebagai Komisaris Utama
as
Anak Perusahaan di PT. IKN.
subsidiary company, PT. IKN.
jabatan
Direktur
Direktur
President
Commissioner
of
Rachmat Prawirakusumah Direktur SDM & Umum HR and General Affairs Director
a
Warga Negara Indonesia. Lahir di Tiga
Indonesian
Binanga, Sumatera Utara, tanggal 05
Binanga,
September 1957, mulai berkarir di
September 5, 1957. Has worked in
lingkungan perkebunan sejak tahun
plantation industry since 1980. Held
1980.
Produksi
various positions as Production Director
PTPN V (2003) Pekanbaru, Riau.
of PTPN V (2003) in Pekanbaru - Riau,
Direktur Produksi PTPN IV (Juni 2003
Production Director of PTPN IV (June
-2012) dan sejak Maret 2012 sampai
2003–2012) and since March 2012
dengan saat ini beliau menjabat
until present he serves as Production
sebagai Direktur Produksi PTPN III .
Director of PTPN III.
Menjabat
Direktur
citizen. North
Born
in
Tiga
Sumatera,
on
Balaman Tarigan Direktur Produksi Production Director
Warga Negara Indonesia, 52 tahun.
Indonesian citizen, 52 years old.
Lahir di Medan, tanggal 29 Mei
Born in Medan, on May 29, 1960.
1960. Meraih gelar Sarjana Ekonomi
Graduated from Padjajaran University
dari Universitas Padjajaran, meraih
with Bachelor Degree in Economics
MBA–Graduate School of Business
and received his MBA from Graduate
Adminstration
School of Business Adminstration-
di
University
of
Bridgeport, USA. Mengawali karirnya
University
di berbagai perusahaan Perbankan
Began his career in several banking
(1985-2006),
Direktur
of
Bridgeport,
USA.
Keuangan
companies (1985-2006). Worked as
PTPN V (2006–2012) dan sejak Maret
Finance Director for PTPN V (2006-
2012 sampai dengan saat ini beliau
2012) and since March 2012 until
menjabat sebagai Direktur Keuangan
present he serves as Financial Director
PTPN III.
of PTPN III.
Perfection in Business Expansion
Erwan Pelawi Direktur Keuangan Finance Director
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
47
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Human Resources
SUMBER DAYA MANUSIA
For PTPN III, Employees are their main assets therefore
kompetensi karyawan yang dimiliki sangat penting untuk
their compentencies are essential to support the vision
mendukung visi dan misi PTPN III.
and missions of PTPN III.
Data karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan dapat
Data of employees based on Education Level can be
dilihat dalam tabel berikut :
seen in the following table: 677
Bagi PTPN III karyawan merupakan aset utama, sehingga
S2/S3 / Master’s Degree/Doctoral Degree
74
-
S1 / Bachelor’s Degree
643
677
-
Diploma / Diploma Degree
-
SMA / High School Graduate
-
Dibawah SMA / Below High School Graduate
Jumlah / Sub Total I
43
52
196
207
-
-
959
1.010
2010
-
-
2011
Karyawan Pimpinan Managerial Level Orang / Person
-
SMA / High School Graduate
10.510
10.096
-
Dibawah SMA / Below High School Graduate
15.861
16.387
Jumlah / Sub Total II
26.919
26.978
Jumlah Karyawan Pimpinan & Karyawan Pelaksana / Total of Managerial and Operational Level (I+II)
27.878
27.988
2011
-
S2/S3 / Master’s Degree/Doctoral Degree
41
21
-
S1 / Bachelor’s Degree
27
4
-
Diploma / Diploma Degree
1
-
-
SMA / High School Graduate
52
53
-
Dibawah SMA / Below High School Graduate
9
3
132
83
28.010
28.071
Jumlah / Sub Total III Jumlah Keseluruhan / Grand Total
Karyawan Pelaksana Operational Level Orang / Person
53 52
2
27
2
41
Professor / Professor
21
Honorer / Honorary Staff -
2010
2010
48
Professor / Professor
Diploma / Diploma Degree
S2/S3 / Master’s Degree/Doctoral Degree
SMA / High School Graduate
S1 / Bachelor’s Degree
Dibawah SMA / Below High School Graduate
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
9
238
2011
Honorer
3
233
1
Diploma / Diploma Degree
238 233
-
4
257
257 314
-
314
1
1
S1 / Bachelor’s Degree
-
S2/S3 / Master’s Degree/Doctoral Degree
-
2 2
-
10.096 10.510
Karyawan Pelaksana / Operational Level
16.387 15.861
77
Karyawan Pimpinan / Managerial Level
207 196
(Orang) / (Person)
52 43
2010
(Orang) / (Person)
74 77
Uraian / Description
643
Tahun / Year 2011
Honorary Staff Orang / Person
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Human Resources
Data karyawan berdasarkan Golongan dapat dilihat
Data of employees based on Rank is presented below :
dalam tabel berikut : Tahun / Year Uraian / Decription
2010
Karyawan Berdasarkan Golongan
2011
Orang / Person
2011
2010
(Orang) / (Person)
(Orang) / (Person)
IV D
33
33
IV C
41
50
IV C
IV B
60
64
IV B
IV A
74
83
III D
179
153
III C
58
99
III B
178
114
III C
III A
172
252
III B
CKP
164
162
II D
184
197
II C
227
233
II B
405
411
II D
II A
624
747
II C
ID
1.438
1.334
IC
1.975
1.903
IB
8.852
7.561
IA
13.214
14.592
ID
Jumlah / Total
27.878
27.988
IC
Based on Rank 33 33
IV D
41
50 64 60 83 74
IV A
153 179
III D 58
99 114
178
252 172 162 164 197 184 233 227
III A CKP
411 405 747 624 1.334 1.438 1.903 1.975
II B II A
IB
14.592 13.214
IA
Pelatihan Karyawan
Employees Training Program
Maksud dan Tujuan Program
pelatihan
7.561 8.852
Objectives and Purposes untuk
To improve employees’ competency through fulfillment of
membangun kompetensi karyawan melalui pemenuhan
competency gaps and job requirements through human
gap kompetensi serta tuntutan jabatan (profesi). Agar
resource development program to achieve the vision of
setiap pelatihan dan pengembangan dapat bekerja
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). The Company
efektif serta dapat mencapai visi PTPN III, Perusahaan
has the planning procedure of Human Resources
telah
Development Program as follows:
memiliki
pengembangan
karyawan
prosedur Sumber
berfungsi
perencanaan Daya
Manusia.
program Prosedur
tersebut adalah sebagai berikut:
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
49
Laporan Tahunan 2011
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Pendahuluan
Tata Kelola Perusahaan
Sumber Daya Manusia
Penyusunan Program Pelatihan •
Bagian SDM melaksanakan CBTNA (Competency Based
•
Training Program Arrangement
Training
Needs
Analysis)
•
Resource
Division
conducts
CBTNA
(Competency Based Training Needs Analysis) to
mendapatkan IDP (Individual Development Plan).
draw up an IDP (Individual Development Plan). IDP
Opsi IDP (Individual Development Plan) : Coaching,
options are: Coaching, Counseling, Assignment,
konseling, penugasan, belajar mandiri, pelatihan,
Independent Learning, Training, Apprenticeship,
magang, studi banding ataupun benchmarking.
Comparative Study, or Benchmarking.
Berdasarkan IDP (Individual Development Plan), Bagian
SDM
menyusun
Competency
•
Based
Based on IDP (Individual Development Plan), Human Resource Division designs Competency
Development Purpose (CBDP) •
Human
sehingga
Based Development Purpose (CBDP).
Pelatihan bagi karyawan dilaksanakan di Pusat
•
Training for employees is conducted in Education
Pendidikan & Pelatihan PT Perkebunan Nusantara
and Training Center of PT Perkebunan Nusantara III
III atau di institusi eksternal
or in external institutions.
Metode Pelaksanaan: Program
Training Method: dilaksanakan
Human Resources Development Program is conducted
dengan berbagai metode, antara lain : diklat eksternal
pengembangan
karyawan
through various methods, such as external education and
(terprogram & ad hoc), diklat internal (in house training),
training (internal program or ad hoc), internal education
on the job training (OJT), awareness training, coaching
and training (in house training), on the job training (OJT),
& counseling, penugasan, belajar mandiri, studi banding
awareness training, coaching & counseling, assignment,
dan magang.
independent learning, comparative study and internship program.
Untuk
seluruh
To accelerate equal competency improvement for all
karyawan secara merata, karyawan yang telah mengikuti
akselerasi
peningkatan
employees, employees who have been trained must
pendidikan & pelatihan diwajibkan untuk melaksanakan
share their training result with other employees, at least
sharing (berbagi) hasil pelatihan kepada karyawan
with employees in his division. For this purpose, PTPN
lainnya, minimal di bagian dimana yang bersangkutan
III has provided IT-based media for knowledge sharing
bekerja. Untuk mendukung hal ini, PTPN III mengadakan
on http://forum.ptpn3.co.id. The media will enable
media knowledge sharing berbasis TI dengan alamat
employees from various units in remote areas to share
http://forum.ptpn3.co.id.
memungkinkan
best practices, innovation, training materials, and other
karyawan dari berbagai unit kerja yang berjauhan untuk
knowledge. Through this media facility, all employees
berbagi best practices, inovasi, materi pelatihan dan
of PTPN III have an equal opportunity to become
knowledge lainnya. Melalui fasilitas media ini, seluruh
knowledgeable workers regardless of time and distance.
Media
kompetensi
ini
karyawan PTPN III memiliki peluang untuk menjadi knowledgeable worker tanpa hambatan jarak ataupun waktu.
50
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Human Resources
Evaluasi Pelaksanaan Program Pelatihan Setiap
karyawan
program
For every employee who has finished his training, his
perkembangan
superior will observe his competency and performance
peningkatan kompetensi & kinerjanya oleh atasan
development through a post-training evaluation to
melalui evaluasi pasca diklat untuk melihat efektivitas
measure the effectiveness of the training program.
pendidikan
&
yang
telah
Evaluation on Training Program
pelatihan,
mengikuti
diikuti
pelaksanaan pelatihan. Sementara
telah
Meanwhile, the types of training held at PTPN III in 2011
dilaksanakan di PTPN III pada tahun 2011 untuk Dewan
itu,
jenis-jenis
pelatihan
yang
for the Board of Commissioners and Directors are as
Komisaris dan Direksi adalah:
follows:
Seminar Izin Pengadaan Lahan, Kehutanan dan Tata
Seminar Izin Pengadaan Lahan (Land Procurement
Ruang; Seminar Dampak & Antisipasi Perubahan Iklim
Permit Seminar), Seminar Kehutanandan Tata Ruang
pada Usaha Perkebunan Tahun 2011; Konferensi Palm
(Forestry and Spatial Management Seminar); Seminar
& Laurics Oil Conference & Exhibition Price Outlook
Dampak & Antisipasi Perubahan Iklim pada Usaha
2011/2012; Seminar Membangun Ketahanan Hukum
Perkebunan Tahun 2011 (Seminar on Anticipation and
dalam
Pengambilan
Impact of Climate Change on Plantation in 2011); Palm
Kebijakan di BUMN/BUMD dan Anak Perusahaan
& Laurics Oil Conference & Exhibition Price Outlook
BUMN/BUMD;
Industri
2011/2012; Seminar on Building the Resilience of Law in
Kelapa Sawit Indonesia; Workshop on Climate Change;
anticipation of Criminalization of Policy Making in SOEs
International Conference & Exhibition Palm Oil (ICE-
and their subsidiaries; Conference on One Hundred Years
PO) 2011, LPP Knowledge Sharing; Commodity Price
of Indonesian Oil Palm Industry; Workshop on Climate
Outlook 2012; Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS)
Change; International Conference & Exhibition Palm Oil
& Field Study; Mandiri Cash Management & Treasury
(ICE-PO) 2011, LPP Knowledge Sharing; Commodity
Product; Workshop Penelitian Gas Rumah Kaca di
Price Outlook 2012; Technical Meeting of Oil Palm &
Perkebunan Kelapa Sawit II; Palm Oil Board International
Field Study; Mandiri Cash Management & Treasury
Palm Oil Congress (PIPOC) 2011; 7th Indonesian Palm
Product; Workshop on Greenhouse Gas Research in
Oil Conference and 2012 Price Outlook; dan Hospitals,
Oil Palm Plantation II; Palm Oil Board International Palm
its Services & Cost. Diikuti oleh 30 orang peserta dari
Oil Congress (PIPOC) 2011; 7th Indonesian Palm Oil
kalangan Direksi & Komisaris.
Conference and 2012 Price Outlook; and Hospitals, Its
Mengantisipasi
Kriminalisasi
Konferensi
Seratus
Tahun
Services & Cost, attended by 30 participants from both the Board of Directors and Board of Commissioners.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
51
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Sumber Daya Manusia
Untuk para karyawan, program pengembangan SDM
As for employees, the Human Resources development
diikuti oleh 7.860 orang dengan 142 judul pelatihan
programs were attended by 7,860 participants under
dan
Beberapa
142 training programs including internship, comparative
judul pelatihan: Kursus Jabatan; Effective Leadership
study, and benchmarking. Some of the training programs
&
were:
magang/studi Supervisory;
banding/benchmark.
Project
Management;
Manajemen
Leadership
Supervisory;
Course; Project
Effective
Leadership
Keuangan untuk Non Keuangan; Proyeksi Harga
&
Komoditas Perkebunan; Problem Solving & Decission
Management for Non-Financial Manager; Projection of
Management;
Financial
Making; Business Conversation; Return on Training
Plantation Commodity Price; Problem Solving & Decision
Investment; Bimbingan Teknis & Sertifikasi CIO; Magang
Making; Business Conversation; Return on Training
Palm Kernel Oil; Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2012;
Investment; Technical Training and Certification of CIO;
Kultur Teknis Tanaman; Manajemen Pengolahan Karet,
Apprenticeship for Palm Kernel Oil; Accreditation of
Pengelolaan Areal HCV/NKT, dll.
Hospital in 2012 ; Tehnical Culture of Plant ; Management of Rubber Processing, Area Management of HCV/NKT, etc.
Realisasi biaya pengembangan SDM pada tahun 2011
The actual cost of human resources development
berjumlah Rp26.308.154.637.-, sedangkan pada tahun
programs in 2011 amounted to Rp26,308,154,637, while
2012 biaya pengembangan SDM dianggarkan sebesar
in 2012, the cost of human resources development
Rp37.550.994.000.-
programs was budgeted at Rp37,550,994,000.
Kesejahteraan Karyawan
Employee Welfare
Sebagai
kesejahteraan
As the company’s assets, employee welfare is an
Karyawan merupakan hal penting yang harus dipenuhi.
important thing to be fulfilled. In addition to monthly income
Selain pendapatan bulanan (gaji) dan tunjangan
(salary) and allowances, PT Perkebunan Nusantara III
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) memberikan
(Persero) also provides health care for employees at the
Perawatan kesehatan di Rumah Sakit Perusahaan dan
Company’s Hospital and other appointed hospitals and
Rumah Sakit Rujukan Perusahaan dan menyertakan
include them in the following welfare programs:
Karyawan
aset
Perusahaan,
dalam
Program
maka
Kesejahteraan
sebagai
berikut:
52
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Human Resources
1. Program Pensiun
1. Pension Benefit
--
Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN)
--
Plantation Pension Funds (DAPENBUN)
--
Dana pension Lembaga Keuangan (DPLK BNI)
--
Financial Institution Pension Funds (DPLK BNI)
2. Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)
2. Workers’ Social Security (JAMSOSTEK)
--
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
--
Work Safety Protection (JKK)
--
Jaminan Kematian (JKM)
--
Death Security (JKM)
--
Jaminan Hari Tua (JHT)
--
Old Age Pension (JHT)
3. Asuransi Jiwa yang dikelola melalui broker Asuransi
3. Life Insurance managed by Insurance Broker.
4. Kepemilikan
4. Home Ownership Program managed by Employees’
rumah
tinggal
yang
dibantu
pengurusannya oleh Koperasi Karyawan
Cooperation.
Sementara itu Karyawan juga diberikan Kompensasi
Furthermore, employees also receive the following
sebagai berikut:
compensation schemes:
1. Cuti Tahunan
1.
Annual Leave
Cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja
Annual leave for 12 (twelve) working days is given to
diberikan kepada Karyawan yang telah bekerja
employees who have worked for one year along with
selama
annual leave allowance worth 100% of the monthly
satu
tahun
dan
diberikan
tunjangan
tunjangan cuti tahunan sebesar 100% dari Gaji. 2. Cuti Panjang
salary. 2. Sabbatical Leave
Cuti panjang selama 30 (tiga puluh) hari kerja
Sabbatical leave for 30 (thirty) working days is given
diberikan kepada Karyawan yang telah bekerja
to employees who have worked for 6 (six) years
selama 6 (enam) tahun dan diberikan tunjangan cuti
along with a sabbatical allowance worth 150% of the
panjang sebesar 150% dari Gaji.
monthly salary.
3. Santunan Hari Tua.
3. Old-Age Allowance.
Santunan hari tua diberikan kepada Karyawan
Old-Age Allowance is granted to employees before
menjelang Pensiun dalam bentuk uang tunai yang
retirement in cash at the amount based on their
besarnya didasarkan pada lamanya masa efektif di
effective service period with the following terms and
Perusahaan yang diatur dengan ketentuan sebagai
conditions:
berikut: •
Bagi Karyawan golongan 1A – IID, dengan
•
Rank IA-IID employees, with up to 20 (twenty)
masa kerja sampai dengan 20 (dua puluh)
years of service, receive an Old-Age Allowance
tahun mendapat santunan hari tua sebesar
worth 1 (one) time monthly basic salary for each
1(satu) bulan gaji pokok untuk tiap tahun masa
year of their working period.
kerja. •
Bagi Karyawan golongan IA – IID, dengan
•
Rank IA-IID employees, with more than 20
masa kerja sampai lebih dari 20 (dua puluh)
(twenty) years of service, receive a Old-Age
tahun mendapat santunan hari tua sebesar 1,5
Allowance worth 1,5 (one and a half) times
(satu setengah) bulan gaji pokok untuk tiap
monthly basic salary for each year of their
tahun masa kerja.
working period.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
53
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Sumber Daya Manusia
•
Bagi Karyawan golongan IIIA – IV D, dengan
•
masa kerja sampai denga 20 (dua puluh) tahun
years of service, receive a Old-Age Allowance
mendapat santunan hari tua sebesar 2 (dua)
worth 2 (two) times monthly basic salary for
bulan gaji pokok untuk tiap tahun masa kerja. •
Rank IIIA - IVD employees, with up to 20 (twenty)
each year of their working period.
Bagi Karyawan IIIA – IVD, dengan masa kerja
•
Rank IIIA - IVD, with more than 20 (twenty) years
lebih dari 20 (dua puluh) tahun mendapat
of service, receive a Old-Age Allowance worth 3
santunan Hari Tua sebesar 3 (tiga) bulan gaji
(three) times monthly basic salary for each year
pokok untuk tiap tahun masa kerja.
of their working period.
4. Sewa Rumah
4.
House Rent
Kepada Karyawan yang tidak disediakan rumah
For employees who are not provided with official
Dinas, diberikan bantuan Sewa rumah setiap bulan
housing, a monthly housing allowance will be
sesuai dengan peraturan Perusahaan.
given in accordance to the company’s terms and conditions.
5. Biaya Pindah
5. Transfer Allowance
Dalam hal Karyawan dimutasikan untuk kepentingan
In the event that employees are transferred to other
Perusahaan baik dalam wilayah maupun luar
areas in the interests of the company, the company
wilayah diberikan biaya pindah sesuai peraturan
will provide transfer allowance based on the
Perusahaan.
company’s terms and conditions.
6. Pakaian Dinas Kerja Perusahaan
54
6.
Company Uniform
Karyawan diberikan Pakaian Dinas sebanyak 2
Employees receive 2 (two) sets of company uniform
(dua) stel per tahun.
per year.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Company Profile
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Preface
Annual Report 2011
Human Resources
7. Bantuan Anak Sekolah (BAS)
7. School Fee Grant
Kepada Anak Karyawan (batih) yang masih sekolah
For employees with children at school, the company
diberikan Bantuan anak sekolah (BAS) yang
grants a monthly school fee set at the following rates:
besarnya perbulan sebagai berikut: •
Tingkat SLTP :
•
Tingkat SLTA:
•
Tingkat PT/Akademi dan Sekolah Luar Biasa:
•
Junior High School Level:
•
Senior High School Level:
•
University/Academy and Special School Level
Rp100.000,-
Rp100,000.-
Rp150.000,-
Rp150,000.-
Rp200.000,-
Rp200,000.-
Bantuan Anak Sekolah (BAS) Tahun 2011 / School Fee Grant in 2011 Karyawan Pimpinan / Managerial Level Employees: •
Tingkat SLTP / Junior High School
:
Rp
261.432.830,-
•
Tingkat SLTA / High School
:
Rp
305.350.000,-
•
Tingkat Perguruan Tinggi dan Sekolah Luar Biasa / University/Academy and Special : School
Rp
690.600.000,-
Rp
1.257.382.830,-
Jumlah / Total Karyawan Pelaksana / Operational Level Employees: •
Tingkat SLTP / Junior High School
:
Rp
7.483.392.000,-
•
Tingkat SLTA / High School
:
Rp
10.799.515.000,-
•
Tingkat Perguruan Tinggi dan Sekolah Luar Biasa / University/Academy and Special : School
Rp
7.403.200.000,-
: Rp
25.686.107.000,-
Jumlah / Total
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
55
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
List of Names and Address of Subsidiary Entity and/or Associate Entity
DAFTAR NAMA DAN ALAMAT ENTITAS ASOSIASI Nama Perusahaan / Company’s Name
Bidang Usaha / Core Business
Besarnya Penyertaan / Share Ownership
Besaran Investasi / Amount of Investment
Keterangan / Note
99,99%
114.774 lembar saham (Rp114.774.000.000) / 114,774 shares worth of Rp114,774,000,000
Aktif Beroperasi / In Operation
74,11%
195.707 lembar saham Rp19.570.700.000 / 195,707 shares worth of Rp19,570,700,000
Tahap Penyelesaian / Final Stage
PT. Industri Karet Nusantara Jl. Medan-Tanjung Morawa Km 9,5 Medan - 20148, Telp. 061-7867357, 7867566, Fax. 061- 7867356, Website : www.ikn.co.id
Rubber Article, Rubber Thread & Resiprene
PT. ESW Nusantara Tiga Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan – 20122
Pembuatan serbuk kayu dari batang kelapa sawit / Wood Pulp Processing from Palm Trunk
PT. Sarana Agro Nusantara Jl. R. A. Kartini No. 23 Medan - 20152, Telp. 061-4524432, 4576213, Fax. 061-4518654, Website : www.pt-san.co.id
Jasa Pompa dan Pergudangan / Pump and Storage Service
45%
9,541 lembar saham (Rp9,541,000,000) / 9,541 shares worth of Rp9, 541,000,000
Aktif Beroperasi / In Operation
40%
1.200.000 lembar saham (USD 1,200,000) / 1,200,000 shares worth of USD 1,200,000
Aktif Beroperasi / In Operation
30%
394.800 lembar saham (Rp3,653,874,000) / 394,800 shares worth of Rp3,653,874,000
Aktif Beroperasi / In Operation
26.42%
3.513 lembar saham (Rp35,130,000,000) / 3,513 shares worth of Rp35,130,000,000
Aktif Beroperasi / In Operation
25%
1.925 lembar saham (Rp1,925,000,000) / 1,925 shares worth of Rp1,925,000,000
Aktif Beroperasi / In Operation
Aktif Beroperasi / In Operation
JIC Wood Company Limited 5/f Pico Tower, 66 Gloucentre Road Wan Chai, Hongkong
Usaha di bidang pengolahan panel board dan kayu sintetis / Panel Board and Synthetic Wood Processing
PT. Tiga Mutiara Nusantara Jl. Iskandar Muda No.115 Medan - 20112 Sumatera Utara-Indonesia, Telp. 061-4524833, 4524834, Fax. 061-4521668
Industri pengolahan kayu karet / Rubber Tree Processing
PT. Perkebunan Mitra Ogan Jl. Kolonel H. Barlian Km. 9 Palembang -30152, Telp.0711-415351, 417911, Fax. 0711-415521, 415379
Pertanian, Perkebunan, Industri dan Perdagangan / Agriculture, Plantation, Industry and Trade
PT. Bio Industri Nusantara Jl. Ir. H. Juanda No. 107 Bandung - 40132, Telp.022-2530580, Fax. 022-2530591, E-mail :
[email protected], Website : www.bionusa.com
Industri pupuk dan Perdagangan / Fertilizer Industry and Trade
PT. Riset Perkebunan Nusantaara Jl. Salak No. 1A Bogor 16151, Telp. 0251 – 333382, 333088, 333089, Fax. 0251 - 315985
Jasa Penelitian & Konsultan Pertanian dan Perdagangan / Research Service & Agriculture and Trade Consultant
6,66%
50 lembar Saham (Rp50.000.000) / 50 sharesworth of Rp50,000,000
Bidang perdagangan, pemasaran dan pengolahan komoditas Agro Industri / Trade, Marketing and Agro-Industry Commodities Processing
6,66%
6.884 lembar saham (Rp6.884.000.000) / 6,884 sharesworth of Rp6,884,000,000
Aktif Beroperasi / In Operation
Pemasaran, pusat informasi pasar komoditi, promosi / Marketing, Information Center for Commodities Market, and Promotion
5,60%
14.350 Euro / 14,350 Euro
Aktif Beroperasi / In Operation
3.45%
1 lembar saham (Rp400,000,000) / 1 share worth of Rp400,000,000
Aktif Beroperasi / In Operation
PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Jl. Taman Cut Mutiah No.11 Jakarta 10330 Telp. 021 – 3106685, 3907554, Fax. 021 – 31935091, Website : www.kpbptpn.co.id Hamburg-Indonesische Import (Indoham) Ferdinandstrasse 28-30 Hamburg 20095 Menara Kartika Chandra OT. Lantai 2 Room 205, Jl. Gatot Subroto, Jakarta 129930. PT. Bursa Berjangka Jakarta Annex Gedung Bank Dagang Negara Lantai 2, Jl. M. H. Thamrin No. 5 Jakarta, Telp. 021-39832735, Fax. 021-39832730, Website : www.bbj-jfx.com
56
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Bursa komoditi berjangka / Commodity Exchange
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Corporate’s Supporting Professional Institutions
NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
Kantor Akuntan Publik KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHYO & REKAN
Public Accountant Firm KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHYO & Associates
(No. Izin 630 / KM.1 / 2009)
(Permit No. 630 / KM.1 / 2009)
Cyber 2 Tower 21st floor Unit F
Cyber 2 Tower 21st floor Unit F
Jl.H.Rasuna Said Blok X -5, Jakarta 12950. Indonesia.
Wali Amanat PT. BANK CIMB Niaga Tbk Graha Niaga lantai 20 Jl. Jendral Sudirman Kav 58 Jakarta -12190 Telp. (62-21) 2505151, 2505252, 2505353
Agen Pembayaran Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Gedung BEI Tower I, Lantai V, Jl. Jendral Sudirman Kav 52- 53 Jakarta – 12190 Telp.(62-61) 52991099, Fax (62-61) 52991199
Pemeringkat Efek PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Setiabudi Atrium, Lantai 8 (809-810) Jl.H. Rasuna Said Kav 62, Kuningan, Jakarta – 12190 Telp.(62-61) 5210077, Fax. (62-61) 5210078
Jl. H.Rasuna Said Blok X -5, Jakarta 12950. Indonesia.
Trustee PT BANK CIMB NiagaTbk Graha Niaga, 20th Fl, Jl. Jendral Sudirman Kav 58 Jakarta -12190 Phone (62-21) 2505151, 2505252, 2505353
Payment Agency Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Gedung BEI Tower I, Lantai V, Jl. Jendral Sudirman Kav 52- 53 Jakarta – 12190 Phone (62-61) 52991099, Fax (62-61) 52991199
Stock Rating Agency PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Setiabudi Atrium, 8th Fl. (809-810) Jl.H. Rasuna Said Kav 62, Kuningan, Jakarta – 12190 Phone (62-61) 5210077, Fax. (62-61) 5210078
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
57
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Awards in 2011
PENGHARGAAN DI TAHUN 2011
March 30, 2011
Corporate Social Responsibility (CSR) Award Harian Seputar Indonesia Pada tanggal 30 Maret 2011 di Ballroom Hotel Nikko,
On March 30, 2011, in the Ballroom of Hotel Nikko,
Jakarta, PTPN III merupakan salah satu dari 16
Jakarta, PTPN III was one of the 16 companies that
Perusahaan yang menerima penghargaan Corporate
received the Corporate Social Responsibility (CSR)
Social Responsibility (CSR) Award dari Harian Seputar
Award from Harian Seputar Indonesia.
Indonesia.
November 23, 2011
September 27, 2011
May 20, 2011
20 Penghargaan Bendera Emas dan 8 Penghargaan Zero Accident Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Pada tanggal 20 Mei 2011, PTPN III menerima 20
On May 20, 2011, PTPN III received 20 Gold Flag
Penghargaan Bendera Emas dan 8 Penghargaan Zero
Awards and 8 Zero Accident Awards from the Minister
Accident yang diserahkan langsung oleh Menteri Tenaga
of Manpower and Transmigration of the Republic of
Kerja dan Transmigrasi RI.
Indonesia.
Sertifikat OHSAS 18001 : 2007 Sucofindo International Certification Service Pada tanggal 27 September 2011 di Medan, PT
On September 27, 2011 in Medan, PT. Perkebunan
Perkebunan Nusantara III menerima sertifikat OHSAS
Nusantara III received the certificate of OHSAS
18001 : 2007 dari Sucofindo International Certification
18001:2007 from Sucofindo International Certification
Service.
Service.
IQA Award 2011 Kategori Emerging Industry Leaders Pada tanggal 23 November 2011 di Hotel Mulia Jakarta,
On November 23, 2011 at Hotel Mulia Jakarta, PTPN III
PTPN III menerima IQA Award 2011 dengan memperoleh
received IQA Award 2011 in Emerging Industry Leaders
penghargaan kategori Emerging Industry Leaders
category with a score of 588.
dengan nilai 588.
December 14, 2011
BUMN Terbaik bidang Non Keuangan
58
Majalah Investor Pada tanggal 14 Desember 2011 di Ballroom Hotel
On December 14, 2011 in the Ballroom of the Four
Four Season Jakarta, Majalah Investor menyerahkan
Seasons Hotel Jakarta, Investor Magazine presented an
penghargaan kepada PTPN III berupa penghargaan
award to PTPN III as the best non-financial SOE in the
BUMN terbaik bidang Non Keuangan sektor perkebunan
sector of forestry and plantation.
dan kehutanan.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Awards in 2011
BUMN Perkebunan Award 2011 Pada tanggal 16 Desember 2011 di Mason Pine Hotel,
On December 16, 2011 at Mason Pine Hotel, Bandung -
Bandung-Jawa barat, Deputi Menteri BUMN menyerahkan
West Java, The Deputy Minister of SOE directly handed
langsung Penghargaan BUMN Perkebunan Award 2011
the State-Owned Plantation Award 2011 to PTPN III.
kepada PTPN III. PTPN III memperoleh 11 penghargaan
PTPN III gained 11 awards of all the 11 categories
dari 11 kategori yang diperlombakan.
competed in the event.
Komoditi Karet :
Rubber Commodity:
•
•
Kategori Inovasi Karet Terbaik : -
December 16, 2011
•
•
Kebun Rambutan terbaik III
Kategori Pabrik Crumb Rubber Terbaik : -
Kebun Gunung Para terbaik I
-
Kebun Membang Muda terbaik II
Best Rubber Innovation Category: -
•
Rambutan Estate: Third Best
Best Crumb Rubber Factory Category: -
Gunung Para Estate: First Best
- Membang Muda Estate: Second Best
Kategori Pabrik Ribbed Smoked Sheet Terbaik :
•
Ribbed Smoked Sheet Factory Category:
-
Kebun Rantau Prapat terbaik I
-
Rantau Prapat Estate: First Best
-
Kebun Sarang Giting terbaik II
-
Sarang Giting Estate: Second Best
Komoditi Kelapa Sawit :
Oil Palm Commodity:
•
•
Kategori Kebun Sawit Terbaik : -
•
•
PKS Rambutan terbaik II
Kategori Peningkatan Produktivitas Kebun Kelapa
•
-
Hapesong Estate: Second Best
Best Oil Palm Mill Innovation Category: -
Sawit Terbaik : •
Best Oil Palm Estate Category: -
Kategori Inovasi Pabrik Kelapa Sawit Terbaik : -
•
Kebun Hapesong terbaik II
Rambutan Palm Mill: Second Best
Best Increased Productivity of Oil Palm Estate Category:
Kkebun Bandar Selamat terbaik III
-
Kategori Pabrik Kelapa Sawit terbaik :
•
Bandar Selamat Estate: Third Best
Best Oil Palm Mill Category:
-
PKS Rambutan terbaik I
-
Rambutan Palm Mill: First Best
-
PKS Sei Mangkei terbaik II
-
Sei Mangkei Palm Mill: Second Best
-
PKS Sei Silau terbaik III
-
Sei Silau Palm Mill: Third Best
January 25, 2012
UMKM Sindo Award 2011 Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia
On January 25, 2012 in the Ballroom of the Intercontinental
Pada tanggal 25 Januari 2012 di Ballroom Intercontinental
Mid Plaza, Jakarta, PTPN III represented by Rachmat
Mid Plaza, Jakarta, PTPN III yang diwakili Direktur SDM
Prawira Kesumah, SE, MM, Director of Human Resources
Bapak Rachmat Prawira Kesumah, SE, MM menerima
received UMKM Sindo Award in 2011 from the Minister
penghargaan UMKM Sindo Award tahun 2011 dari
of Cooperatives and Small Businesses of the Republic
Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia.
of Indonesia.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
59
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Profil Perusahaan Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Branch Offices or Representative Office
KANTOR CABANG ATAU KANTOR PERWAKILAN
Kantor Direksi Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan.
Jl. Sei Batanghari No. 2, Medan
No. Telepon : (061) 8452244, 8453100
Phone: (061) 8452244, 8453100
No. Faksimile : (061) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com
Kantor Perwakilan Jakarta Jl. Proklamasi No. 25, Jakarta. No. Telepon : (021) 3926578 No. Faksimile : (021) -3926740, 3922940 Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com
60
Director’s Office
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Facsimile: (061) 8455177, 8454728 Website: www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com
Jakarta Representative Office Jl. Proklamasi No. 25, Jakarta. Phone : (021) 3926578 Facsimile : (021) -3926740, 3922940 Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com
Perfection in Business Expansion
BAB II ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Business Segment Operational Overview
TINJAUAN OPERASI SEGMEN USAHA
Gambaran Singkat Kinerja Operasional Perusahaan
Brief Description of the Operational Performance
Pada tahun 2011, PTPN III menghasilkan laba sebelum
In 2011, PTPN III obtained profit before tax amounted to
PPh sebesar Rp1,7 triliun dan laba bersih setelah PPh
Rp1.7 trillion and net profit after income tax amounted to
sebesar Rp1,3 triliun (konsolidasi teraudit), mengalami
Rp1.3 trillion (audited consolidated), increased 24.26%
kenaikan
sebesar
24,26%
dibandingkan
Company’s
dengan
compared to the net profit after income tax realization in
realisasi laba bersih setelah PPh tahun 2010 sebesar
2010 amounted to Rp1.01 trillion whereas if compared to
Rp1.01 triliun. Namun bila dibandingkan terhadap laba
the Work Plan and Company’s Budget in 2011 increased
RKAP tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar
Rp254 billion or 25.25%.
Rp254 miliar atau 25,25%. Hasil penjualan sebesar 18,65% berasal dari penjualan
18.65% of the sales revenue was generated from export
ekspor dan sisanya sebesar 81,35% merupakan
sales and the remaining 81.35% was from domestic
hasil penjualan lokal. Jumlah aktiva Perusahaan per
sales. The total amount of the Company’s asset as per
31 Desember 2011 sebesar Rp9,1 triliun, mengalami
December 31, 2011 was Rp9.1 trillion, increasing 25.48%
kenaikan
compared to Rp7.24 trillion in the previous year.
25,48%
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya sebesar Rp7,24 triliun.
62
Kinerja Perusahaan dinilai sesuai dengan penilaian kerja
The
BUMN, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor
accordance with the SOE work assessment, based on
KEP-100/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002, adalah sesuai
the Decree of the Minister of SOE Number KEP-100/
dengan deskripsi berikut:
MBU/2001 dated June 4, 2002, as described below:
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Company’s
Perfection in Business Expansion
performance
was
assessed
in
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Business Segment Operational Overview
1. Nilai skor Aspek Keuangan
67.00
1. Financial Aspect Score
67.00
2. Nilai skor Aspek Operasional
13.20
2. Operational Aspect Score
13.20
3. Nilai skor Aspek Administrasi
15.00
3. Administrasion Aspect Score
15.00
Total Nilai skor 95.20
Total Score
95.20
Berdasarkan hasil penilaian di atas, tingkat kesehatan
Based on that assessment results, the company was
perusahaan untuk tahun 2011 dikategorikan Sehat
categorized as a sound company with a score of ”AAA”
“AAA” (Triple A).
(Triple A) in 2011.
Luas Areal Tanaman
Plantation Acreage
Komoditi
yang
diusahakan
oleh
PT.
Perkebunan
The commodities of PT. Perkebunan Nusantara III in
Nusantara III tahun 2011 terdiri dari budidaya karet dan
2011 consists of rubber and oil palm plantation with a
kelapa sawit dengan luas keseluruhannya 143.633,26
total area of 143,633.26 Ha, consisting of 38,342.81 Ha
ha, yang terdiri dari Karet seluas 38.342,81 ha, Kelapa
for rubber and 105,290.45 Ha for oil palm.
Sawit seluas 105.290,45 ha.
Karet / Rubber Kelapa Sawit / Palm Oil
105,290.45
38,342.81
105,284.90
38,121.46
105,067.57
37,856.16
104,392.78
37,630.83
(Ha) / (Ha)
103,631.78
Rubber and Oil Palm Plantation Acreage (Ha)
38,177.66
Luas Areal Tanaman Karet dan Kelapa Sawit
2007
2008
2009
2010
2011
38,177.66
37,630.83
37,856.16
38,121.46
38,342.81
103,631.78
104,392.78
105,067.57
105,284.90
105,290.45
Produksi dan Produktivitas
Production and Productivity
•
•
Karet
Rubber
dibandingkan
Compared to the production realization of 2010,
realisasi tahun 2010 mengalami penurunan sebesar
the realization of production in 2011 decreased by
1.308 ton atau 3,42%. Hal ini disebabkan oleh:
3.42% or 1,308 tons because of:
--
--
Realisasi
produksi
tahun
2011
Gugur daun terjadi 2 (dua) kali pada Semester
Deciduous leaves occurred twice in the first
I/2011 di Daerah Tapanuli Selatan, Asahan dan
semester of 2011 in South Tapanuli, Asahan
Deli Serdang.
and Deli Serdang.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
63
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Tinjauan Operasi Segmen Usaha
--
High rainfall and rainy days in September
September dan Oktober tinggi (bulan Oktober
and October 2011 (21 rainy days in October
DLAB3 hari hujan 21 hari, curah hujan 416 mm
at DLAB3 with a rainfall of 416 mm and 20
dan DASAH hari hujan 20 hari, curah hujan
rainy days in DASAH with a rainfall of 509
509 mm), dan umumnya terjadi pada pagi hari
mm),
sehingga mengganggu proses penggalian
that it disruptied the maximization process of
produksi
production.
Produktivitas karet tahun 2011 mengalami
--
The productivity of rubber in 2011 decreased
1,55
1,65
1,69
1,61
1,52
previous year.
36,969
dibanding tahun.
38,277
by 5.40% or 86.91 Kg/Ha compared to the
39,010
penurunan sebesar 86,91 kg/ha atau 5,40%
‘07
‘08
‘09
‘10
‘11
‘07
‘08
‘09
‘10
‘11
Produksi Karet
Produktivitas Karet
Rubber Production
Rubber Productivity
Ton / Ton
•
generally happened in the morning
39,782
--
Curah hujan dan hari hujan pada bulan
39,490
--
Ton / Ha / Ton / Ha
•
Kelapa Sawit
Oil Palm
Realisasi produksi TBS tahun 2011 dibanding
Compared to 2010, the Fresh Fruit Bunch (FFB)
realisasi tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar
production realization in 2011 increased 18,945 ton
18.945 ton atau 1,12% dan produktivitas TBS/
or 1.12% and the TBS/hectare productivity increased
ha tahun 2011 dibanding tahun 2010 mengalami
597.48 kg/hectare or 2.64%.
kenaikan sebesar 597,48 kg/ha atau 2,64%. Realisasi produksi minyak sawit dan inti sawit tahun
The realization of palm oil and palm kernel production
2011 dibanding realisasi tahun 2010 mengalami
in 2011 increased by 0.42% or 2,061 tons compared
kenaikan sebesar 2.061 ton atau 0,42%, hal ini
to the realization of 2010, this happened due to:
disebabkan : --
Pelaksanaan
penggalian
produksi
secara
--
The maximization of production in the field.
--
The implementation of close supervision in the
optimal di lapangan. --
Pelaksanaan
pengawasan
yang
ketat
di
field involving the production-maximizing team
lapangan dengan melibatkan tim penggalian
from the Director Office.
produksi dari Kantor Direksi --
64
Produktivitas minyak sawit dan inti sawit tahun
--
The productivity of palm oil and palm kernel in
2011 mengalami kenaikan sebesar 127,07 kg/
2011 increased by 1.93% or 127.07 Kg / Ha
ha atau 1,93% dibanding tahun 2010 .
compared to that of 2010.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Corporate Governance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
80,163
1,714,872 414,994
409,390
83,706
1,695,927 81,852
1,629,939 393,594
76,358
1,516,796 366,074
342,034
Palm Oil Production
69,527
Produksi Kelapa Sawit
1,423,109
Business Segment Operational Overview
Ton/Ha / Ton/Ha
2009
2010
2011
1,629,939
1,695,927
1,714,872
Minyak Sawit / Palm Oil
342,034
366,074
393,594
409,390
414,994
Inti Sawit / Kernel Palm
69,527
76,358
81,852
83,706
80,163
1.08
5.62
5.46
1.12
22.61 1.14
5.5
1.12
22.37 5.4
4.86
Palm Oil Productivity
0.98
20.22
Produktivitas Kelapa Sawit
23.21
2008 1,516,796
22.77
2007 1,423,109
TBS / TBS
Ton/Ha / Ton/Ha
2007
2008
2009
2010
2011
20.22
22.37
22.77
22.61
Minyak Sawit / Palm Oil
4.86
5.4
5.5
5.46
5.62
Inti Sawit / Kernel Palm
0.98
1.12
1.14
1.12
1.08
TBS / TBS
23.21
Produksi Pihak III
Third Party’s Production
Disamping produksi kebun sendiri, perusahaan juga
In addition to it’s own plantation production, the company
membeli produksi dari Pihak baik produksi karet maupun
also purchased rubber and oil palm products from other
kelapa sawit.
parties.
•
•
•
Karet Pihak III
Rubber from Third Party
Realisasi pembelian produksi karet Pihak III tahun
The purchase realization of rubber products from
2011 dibanding realisasi tahun 2010 mengalami
the third party in 2011 decreased by 25.35% or 796
penurunan sebesar 796 ton atau 25,35%.
tons compared to the realization of 2010. •
Kelapa Sawit Pihak III
Crude Palm from Third Party
Realisasi pembelian produksi TBS Pihak III tahun
The purchase realization of FFB products from the
2011 dibanding realisasi tahun 2010 mengalami
third party in 2011 increased by 18.50% or 126,944
kenaikan sebesar 126.944 ton atau 18,50%.
tons compared to the realization of 2010.
Realisasi produksi Minyak Sawit dan Inti Sawit
The production realization of Palm Oil and Palm
Pihak III tahun 2011 dibanding realisasi tahun
Kernel products from the third party in 2011
2010 mengalami kenaikan sebesar 30.756 ton atau
increased by 17.48% or 30,756 tons compared to
17,48%.
the realization of 2010.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
65
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
171,698
34,989
813,079 31,236
686,135
579,586
489,417
564,793
Ton / Ton
2007
Produksi Karet
Rubber Production Ton / Ton
2008
2009
2010
2011
TBS / TBS
564,793
489,417
579,586
686,135
813,079
Minyak Sawit / Palm Oil
120,287
103,052
123,742
144,695
171,698
Inti Sawit / Kernel Palm
25,693
21,989
27,019
31,236
34,989
Beban Produksi
Production Cost
Perkembangan beban produksi karet dan kelapa sawit
The development of rubber and crude palm production
tahun 2011 dan 2010 diuraikan sebagai berikut :
cost in 2011 and 2011 can be described as follows:
a. Karet
a. Rubber
Harga pokok per kg di luar penyusutan kebun
The production cost of own-plantation (excluding
sendiri tahun 2011 dibanding tahun 2010 mengalami
depreciation) in 2011, compared to that of 2010,
kenaikan sebesar Rp1.927,10/kg atau 14,80%.
increased by 14.80%. or Rp1,927.10/Kg. b. Oil Palm
b. Kelapa Sawit
2007
2,970.02
2,654.06
14,949.48
(Rp/Kg) / (Rp/Kg)
13,022.38
Rubber and Palm Oil Production Expense
11,797.06 2,677.78
increased by Rp315.96/Kg or 11.90%.
2,456.92
peningkatan sebesar Rp315,96/kg atau 11,90%,
10,652.32
depreciation) in 2011, compared to that of 2010,
1,880.96
The production cost of own-plantation (excluding
sendiri tahun 2011 dibanding tahun 2010 mengalami
9,005.87
Harga pokok per kg di luar penyusutan kebun
Beban Produksi Karet dan Kelapa Sawit
66
144,695
‘11
27,019
2,344
‘10
123,742
3,140
‘09
21,989
961
‘08
103,052
3,449
‘07
Palm Oil Production
25,693
6,757
Produksi Kelapa Sawit
120,287
Tinjauan Operasi Segmen Usaha
2008
2009
2010
2011
Karet / Rubber
9,005.87
10,652.32
11,797.06
13,022.38
14,949.48
Kelapa Sawit / Palm Oil
1,880.96
2,456.92
2,677.78
2,654.06
2,970.02
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Corporate Governance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Business Segment Operational Overview
Pemasaran
Marketing
PTPN III memasarkan hasil komoditi kelapa sawit dan
PT.
karet ke pasar lokal dan luar negeri melalui PT. Kharisma
commodities of oil palm and rubber to either domestic or
Pemasaran Bersama Nusantara (PT. KPBN) yang
international markets through PT. Kharisma Pemasaran
berkedudukan di Jakarta dan inti sawit diolah menjadi
Bersama Nusantara (PT. KPBN) located in Jakarta and
PKO/PKM dan pemasarannya juga melalui PT. KPBN
the palm kernel processed into Palm Kernel Oil/Palm
Jakarta.
Kernel Meal is also marketed through PT. KPBN Jakarta.
Sejak bulan Juni 2009 PTPN III telah berperan aktif dalam
Since June 2009, PTPN III has actively played a role
pemasaran CPO melalui Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).
in marketing CPO through Jakarta Futures Exchange
Perkebunan
Nusantara
III
has
marketed
its
(Bursa Berjangka Jakarta). 1. Kuantum Penjualan
1. Sales Quantum
Kuantum penjualan ekspor dan lokal untuk masing-
The Quantum of export and domestic sales of each
masing komoditi yang dihasilkan perusahaan untuk
commodity obtained by the company in 2011 and
periode tahun 2011 dan 2010 diuraikan sebagai
2010 is described as follows:
berikut : a. Karet
a. Rubber
Realisasi
komoditi
The realization of rubber sales quantum in 2011,
karet tahun 2011 dibandingkan tahun 2010
kuantum
penjualan
compared to that of 2010, decreased by 2.83%
mengalami penurunan sebesar 1.148 ton atau
or 1,148 tons.
2,83%.
2010
18,097
2009
21,299
22,737
17,807
2008
25,495 18,245
2007
18,317
Ton / Ton
23,567
29,836
Rubber Quantum Selling
16,001
Kuantum Penjualan Karet
2011
Eksport / Export
29,836
23,567
25,495
17,807
21,299
Lokal / Local
16,001
18,317
18,245
22,737
18,097
b. Oil Palm
b. Kelapa Sawit Realisasi kuantum penjualan kelapa sawit
The realization of oil palm sales quantum in
tahun
2010
2011, compared to that of 2010, increased by
mengalami kenaikan sebesar 21.691 ton atau
3.29% or 21,691 tons. This is due to marketing
3,29%. Hal ini disebabkan adanya kebijakan
policies (delaying sales at low price) to obtain
pemasaran yang menunda
better price.
2011
dibandingkan
tahun
penjualan pada
saat harga murah untuk mendapatkan harga yang lebih baik. Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
67
Laporan Tahunan 2011
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Pendahuluan
Tata Kelola Perusahaan
Lokal / Local
48,957
2010
632,378
2009
2011
76,958
81,603
113,719
160,438
48,957
481,945
477,242
509,669
499,206
632,378
2. Sales Value
2. Nilai Penjualan
2007 Karet / Rubber Kelapa Sawit / Palm Oil
2008
2009
4,945,096
1,506,022
4,381,277
Jutaan Rupiah / Milion Rupiah
1,138,305
Rubber and Palm Oil Sales Value
3,576,677
realization of 2010.
771,931
by 16.88% or Rp931,536 million compared to the
dibanding realisasi tahun 2010.
3,615,199
kenaikan sebesar Rp931,54 miliar atau 16,88%
1,038,227
sales of rubber and oil palm in 2011 increased
3,064,854
The realization of the total value of export and local
dan kelapa sawit pada tahun 2011 mengalami
857,747
Realisasi total nilai penjualan ekspor dan lokal karet
Nilai Penjualan Karet dan Kelapa Sawit
2010
2011
857,747
1,038,227
771,931
1,138,305
1,506,022
3,064,854
3,615,199
3,576,677
4,381,277
4,945,096
3. Selling Price
3. Harga Jual Harga jual rata-rata komoditi karet dan kelapa sawit
The average selling price of rubber and oil palm
tahun 2011 dan 2010 dapat diuraikan sebagai
commodity in 2011 and 2010 can be described as
berikut :
follows:
a. Karet
a. Rubber
•
•
Realisasi harga jual rata-rata komoditi
The realization of average selling price of
karet tahun 2011 diatas realisasi harga jual
rubber in 2011 increased by 36.16% or
tahun 2010 sebesar Rp10.152,68/kg atau
Rp10,152.68/Kg compared to that of 2010.
36,16%.
68
160,438
113,719
81,603
2008
499,206
2007 Eksport / Export
509,669
Ton / Ton
477,242
Palm Oil Quantum Selling
76,958
Kuantum Penjualan Kelapa Sawit
481,945
Tinjauan Operasi Segmen Usaha
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Corporate Governance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Business Segment Operational Overview
•
Harga karet alam selama tahun 2011 naik dibandingkan
harga
tahun
disebabkan
The selling price of natural rubber in
selama
2011 increased compared to that of 2010
menguatnya
because of the world’s increasing demand
permintaan karet alam dunia dan ketatnya
and tight supply of natural rubber as well
pasokan serta pengaruh pola cuaca yang
as the erratic pattern of weather.
2010,
rata-rata
•
tidak menentu. Naiknya harga karet alam pada tahun 2011
The rising price of natural rubber in 2011 was,
disebabkan, antara lain oleh:
among others, caused by:
•
•
Menguatnya permintaan dan ketatnya pasokan dari negara produsen utama.
•
Pengaruh cuaca buruk yang terjadi dan
from the main rubber-producing countries. •
musim gugur daun. •
•
An impact of bad weather and deciduous leaf season
Pergerakan harga minyak mentah dunia
•
The fluctuation of the global crude oil price
yang kembali mendekati level psikologis
approaching the psychological level of
USD100 per barel.
USD100 per barrel.
Penguatan nilai tukar Dolar Amerika Serikat
•
terhadap EURO, Ringgit Malaysia dan
The strengthening exchange rate of USD against EURO, Malaysian Ringgit and
Rupiah. •
The increasing demand and tight supply
Rupiah
Kekhawatiran
kondisi
ekonomi
global,
•
khususnya krisis zona Eropa.
The concern over the global economic conditions, particularly the European zone crisis.
Prospek pasar komoditi Karet
The Market Prospect of Rubber Commodity
•
•
Pasokan karet yang relatif ketat di negara-
A relatively tight supply of rubber in
negara penghasil utama karena kondisi
the
cuaca yang buruk bulan November dan
occured due to poor weather conditions
Desember 2011 dan akan menjadi kendala
in November and December 2011 will
dalam
proses
penyadapan
major
rubber-producing
countries
sehingga
become an obstacle in tapping processes
terjadi penurunan produksi berdampak
resulting in decreased production which,
kepada tertahannya laju penurunan harga.
in turn, affects the retention rate of price decline.
•
Musim gugur daun di Thailand, Indonesia
•
season
of
deciduous
in is
predicted to occur in February 2012
suplai ketat masih akan berlangsung
making it possible that the tight supply will
berlangsungnya
and
leaves
pada bulan Februari 2012 dimungkinkan
Masih
Indonesia
Malaysia
Thailand,
hingga selesainya musim gugur. •
The
dan Malaysia diperkirakan akan terjadi
last until the completion of the fall.
kekhawatiran
•
The ongoing fear of global economic
kondisi ekonomi global, khususnya krisis
conditions,
zona Eropa yang semakin mendalam, akan
European zone crisis, will make the
Perfection in Business Expansion
particularly
the
deepening
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
69
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Tinjauan Operasi Segmen Usaha
•
membuat permintaan karet alam semakin
demand for stock, and price of natural
lesu, memicu stok dan kecenderungan
rubber continue to decline any time of the
turunnya harga setiap saat.
year.
Persediaan
karet di negara konsumen
•
The supply of rubber in China as the main
utama China yang masih mencukupi,
consumer is still adequate, and concerns
dan kekhawatiran terhadap perlambatan
over the global economic slowdown will
pertumbuhan
reduce demand, triggering the falling price
ekonomi
global
akan
mengurangi permintaan, memicu harga
of rubber in physical markets.
keret di pasar fisik berkelanjutan turun. •
Akibat banjir besar di negara produsen
•
as
bahan baku dan pasokan terkendala,
country, the availability of raw materials
sehingga
tidak
and supplies are constrained, generating
terpenuhinya permintaan dan beberapa
concern over the unfulfilled demand and
pabrik
several
muncul otomotif
kekhawatiran di
Thailand
telah
menghentikan operasinya. •
•
Due to the massive flooding in Thailand
utama karet alam Thailand, ketersediaan
a
major
natural
automotive
rubber-producing
manufacturers
in
Thailand have ceased their operation.
Thailand, Indonesia dan Malaysia yang
•
Thailand, Indonesia and Malaysia, whose
outputnya mencapai sekitar 70% dari
output reached about 70% of the total
total produksi karet alam dunia berencana
world’s natural rubber production, are
mendirikan pasar fisik regional untuk
planning to establish a regional physical
mencoba menciptakan benchmark baru.
market to create a new benchmark.
Hasil pertemuan ITRC di Bangkok, untuk
•
The results of ITRC meeting in Bangkok
sementara tidak akan melakukan intervensi,
will not intervene for a while but will monitor
namun akan memonitor pergerakan harga
price fluctuations and warn the members
dan menghimbau anggota ITRC (Thailand,
of the ITRC (Thailand, Indonesia and
Indonesia
Malaysia) not to sell natural rubber at a
dan
Malaysia)
untuk
tidak
menjual karet alam dengan harga dibawah
price below US$ 3 per Kg.
USD3 per kg. •
Harga minyak mentah dunia yang kembali
The world’s crude oil prices, approaching
mendekati level psikologis USD100 per
the psychological level of $ 100 per barrel,
barel dan akan bertahan pada level
will remain at that price level, triggered by
harga tersebut, terpicu oleh masalah
the worsening geopolitical problems in the
geopolitik di Timur Tengah masih memanas
Middle East especially Iran and Western
terutama Iran dan Negara Barat sehingga
countries thus increasing the risk of crude
meningkatkan risiko pengiriman minyak
oil shipments, while the U.S. as a major
mentah, sementara Amerika konsumen
consumer is in winter time supported by
utama memasuki musim dingin, didukung
the condition of financial recovery in the
kondisi
United States.
pemulihan
keuangan
Amerika
Serikat.
70
•
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Business Segment Operational Overview
•
Permintaan dari importir karet alam di Asia
•
The demand for natural rubber from
Timur seperti China dan India diperkirakan
East Asian importers such as China and
tetap menguat karena perekonomian kedua
India are expected to remain high as the
negara itu diproyeksikan tetap tumbuh
economy of both countries is projected to
tinggi pada kisaran sembilan persen pada
grow by 9% in 2012.
tahun 2012. b. Kelapa Sawit •
b. Oil Palm
Realisasi harga jual rata-rata komoditi
•
The realization of the average selling price
kelapa sawit tahun 2011 diatas realisasi
of oil palm commodities in 2011 increased
harga jual tahun 2010 sebesar Rp616,07/
by 9.28% or Rp616.07/kg compared to that
kg atau 9,28%.
of 2010.
Naiknya harga minyak sawit pada tahun 2011
The increasing price of palm oil in 2011 is,
disebabkan, antara lain oleh:
among others, caused by:
•
•
Kekhawatiran
kelangkaan
pasokan,
•
of the decreasing palm oil production in
minyak sawit Indonesia dan Malaysia
Indonesia and Malaysia due to unfavorable
akibat cuaca yang tidak menguntungkan.
weather.
Meningkatnya permintaan untuk memenuhi
•
kebutuhan perayaan Natal dan liburan
The increasing demand to fulfill the needs of Christmas celebration and year-end
akhir tahun. •
The fear of supply shortages, as the impact
sebagai dampak dari penurunan produksi
holidays.
Pergerakan harga minyak mentah dunia
•
The fluctuation of the world’s crude oil price
yang kembali mendekati level psikologis
approaching the psychological level of
•
USD100 per barel.
USD100 per barrel.
•
Penguatan nilai tukar US dolar terhadap
•
EURO, Ringgit Malaysia dan Rupiah.
The strengthening exchange rate of U.S. Dollar against EURO, Malaysian Ringgit and IDR.
Prospek pasar Kelapa Sawit
Market Prospect of Oil Palm Commodity
•
•
Terjadinya fluktuasi harga CPO diakibatkan faktor
dan
permintaan,
supply and demand factors which are
faktor
fundamental
fundametally influenced by the world’s
dipengaruhi oleh ekonomi dunia, sentimen
economy, market sentiment and biodiesel
pasar dan industri biosolar (biodiesel)
industry associated with the fluctuation in
yang berhubungan dengan fluktuasi harga
crude oil prices.
yang
penawaran
The fluctuation of CPO prices due to
merupakan
minyak bumi.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
71
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Tinjauan Operasi Segmen Usaha
•
Turunnya produksi pada akhir tahun di
•
The decreasing production at the end of
Indonesia dan Malaysia karena pengaruh
the year in Indonesia and Malaysia due to
cuaca dimana pada bulan Nopember dan
weather conditions (rainfall with a high level
Desember di Indonesia dan Malaysia turun
of humidity) in November and December
hujan sehingga kelembaban tinggi dan
affected oil palm production. The oil palm
mempengaruhi produksi sawit, puncak
production reached its peak from July to
produksi sawit adalah dari Juli sampai
October. This year’s production forecast for
Oktober, perkiraan produksi pada tahun
Malaysia decreased from 19 million tons to
ini untuk Malaysia turun menjadi 18,8 juta
18.8 million tons, and Indonesia fell from
ton dari 19 juta ton, dan Indonesia turun
25.5 million tons to 25.2 million tons, while
menjadi 25,2 juta ton dari 25,5 juta ton,
this year’s production growth decreased
sedangkan pertumbuhan produksi pada
from the estimated 6 million tons to 5.5
tahun ini turun menjadi 5,5 juta ton dari
million tons.
perkiraan sebesar 6 juta ton. •
Permintaan minyak nabati untuk biodiesel
•
The vegetable oil demand for biodiesel in
di Amerika Serikat meningkat terutama
the United States increased primarily in the
dari
harga
commodity of soybean oil, the increasing
minyak kedelai membuat harga minyak
soybean oil price will make the price of
nabati lainnya seperti minyak sawit akan
other vegetable oils such as palm oil rises
meningkat apalagi harga minyak bumi
in line with the increasing price of crude oil.
minyak
kedelai,
kenaikan
terus meningkat. •
China sebagai negara pengimpor ketiga
•
China, as the third largest importer,
terbesar, impornya tahun ini sebesar
imported 5,696,000 tons of palm oil this
5.696.000 ton minyak sawit, dari Indonesia
year. China imported 2 million tons of palm
China mengimpor 2 juta ton minyak sawit
oil from Indonesia and 3.5 million tons of
sedangkan
mengimpor
palm oil from Malaysia. While China is
3,5 juta ton minyak sawit dan China
planning to increase its import volumes,
merencanakan
meningkatkan
Europe’s demand is expected to reduce
diperkirakan
mainly due to the financial crisis which hits
impornya,
dari
Malaysia untuk
Eropa
permintaannya akan berkurang terutama
the region.
karena krisis keuangan yang melanda negaranya. •
Turunnya pajak atas minyak sawit Indonesia
The decreasing tax rates on palm oil in
menjadi 13% dari 25% yang berlaku mulai
Indonesia from 25% to 13%, effective from
1 Oktober 2011 dan juga pajak ekspor
October 1, 2011 and export tax from 25%
turun menjadi 22,5% dari 25%, hal ini akan
to 22.5%, This will affect palm oil prices.
mempengaruhi harga dari minyak sawit.
72
•
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Corporate Governance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Business Segment Operational Overview
•
Kekhawatiran Eropa
dan
lambatnya AS
ekonomi
berdampak
di
•
The slow economy in Europe and the U.S
terhadap
has created an impact on other countries
negara-negara lain seperti China, karena
such as China because that country has
negara tersebut mengimpor minyak sawit
imported palm oil in large quantity. This
cukup besar sehingga ada kemungkinan
concern will, in turn, affects the world’s
mempengaruhi pasar dunia. •
market.
Beberapa trader yang melakukan shortcovering
dan
sebelum
liburan
•
Some traders did the short-covering and
pembelian
spekulatif
speculative buying before the long holidays
panjang
perayaan
of Christmas and New Year 2012 over the
Natal dan Tahun Baru 2012 ditengah
concern of the worsening tight supply of
kekhawatiran mengetatnya suplai minyak
vegetable oil in relation to the decreasing
nabati sehubungan dengan penurunan
production due to unfavorable weather.
produksi akibat gangguan cuaca. Menurut data Oil World pada tahun 2011
•
According to the Oil World data in 2011,
konsumsi CPO dunia diproyeksikan berada
the consumption of the world’s CPO is
pada 48,91 juta ton atau meningkat 5,3%
projected to increase by 5.3% or 48.91
di awal 2012 tidak dapat mengimbangi
million tons in early 2012, unable to offset
permintaan CPO yang tinggi dibandingkan
the high demand for CPO over the same
periode yang sama tahun sebelumnya
period in the previous year as much as
sebesar 46,45 juta ton.
46.45 million tons.
Di awal tahun 2012 harga minyak kelapa
•
At the beginning of 2012, the price of
sawit mentah (CPO) diperkirakan mulai naik
crude palm oil (CPO) is expected to rise
dari posisi sekarang sekitar USD930/ton
from the current position of around $ 930/
Cif Rotterdam, kenaikan harga dipicu oleh
ton Cif Rotterdam. While the price increase
permintaan global yang kuat, sementara
is triggered by strong global demand, the
produksi CPO dunia pada awal tahun 2012
world’s CPO production in early 2012 can
tidak dapat mengimbangi permintaan CPO
not offset the high demand for CPO.
Karet / Rubber Kelapa Sawit / Palm Oil
7,257.95
38,228.26
6,641.88
28,075.58
17,648.03
Rp/Kg / Rp/Kg
6,469.05
Average Selling Price of Rubber and Oil Palm
24,788.26
Harga Jual Rata - Rata Karet dan Kelapa Sawit
5,483.69
yang tinggi.
18,712.93
•
5,737.49
•
2007
2008
2009
2010
2011
18,712.93
24,788.26
17,648.03
28,075.58
38,228.26
5,483.69
6,469.05
5,737.49
6,641.88
7,257.95
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
73
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Tinjauan Operasi Segmen Usaha
Profit Penjualan Karet dan Kelapa Sawit
Profits of Rubber and Oil Palm Sales
Perkembangan
penjualan
The development of profits based on the sales value of
komoditi karet dan kelapa sawit untuk periode 2011 dan
profit
berdasarkan
nilai
rubber and oil palm in 2011 and 2010 can described as
2010 sebagai berikut
follows:
Uraian / Description
Realisasi / Realization 2010
RKAP Business Plan 2011
Realisasi / Realization 2011
1
2
3
4
Perbandingan / Comparison 5 = 4/2
6 = 4/3
Karet / Rubber Nilai Penjualan / Sales
1,223,640
1,268,170
1,533,470
125.32
120.92
Beban pokok penjualan / Cost of Sales
674,161
644,367
709,451
105.23
110.10
Beban Usaha / Operating Expenses
223,940
298,937
295,920
132.14
98.99
8,113
21,631
173
2.13
0.80
317,426
303,235
527,926
166.315
174.10
Nilai Penjualan / Sales
4,400,199
4,549,945
4,964,467
112.82
109.11
Beban pokok penjualan / Cost of Sales
2,605,745
2,842,690
3,057,218
117.33
107.55
745,100
783,888
751,880
100.91
95.92
47
71,071
5,241
11,151.06
7.37
1,049,401
994,438
1,160,610
110.60
116.71
Pendapatan/Beban lain-lain / Other Income/ Expenses Laba sebelum PPh / Earning Before Tax Kelapa Sawit / Palm Oil
Beban Usaha / Operating Expenses Pendapatan/Beban lain-lain / Other Income/ Expenses Laba sebelum PPh / Earning Before Tax
Realisasi profit pada tahun 2011 dibanding tahun 2010
The realization of profits in 2011 was higher than that
meningkat, untuk karet sebesar Rp210,50 miliar atau
of 2010, 66.31% or Rp210,50 million for rubber and
66,31% dan kelapa sawit sebesar Rp111,21 miliar atau
10.60% or Rp111,21 million for oil palm. If compared to
10,60%. Sedangkan bila dibandingkan RKAP tahun
the CBP of 2011, the rubber profit increased by 74.10%
2011 berada diatas untuk karet sebesar Rp224.70 miliar
or Rp224,70 million and the oil palm profit increased by
atau 74,10% dan kelapa sawit sebesar Rp166,17 miliar
16.71% or Rp166,17 million.
atau 16,71%.
74
Profit penjualan karet dan kelapa sawit tahun 2011
The profits of rubber and oil palm sales in 2011 increased
meningkat dibandingkan tahun 2010, disebabkan oleh
compared to that of 2010 because of the increasing
kenaikan harga jual komoditi tersebut.
selling price of the commodity.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Business Segment Operational Overview
Pemasaran Produk
Product Marketing
Pangsa Pasar Tahun 2011
Market Share in 2011
Pada tahun 2011 CPO dan Karet adalah komoditi yang
In 2011, CPO and rubber were exported to the countries
diekspor ke negara-negara dibawah ini :
listed below:
Komoditi / Commodity
Tujuan / Destination Countries
Minyak Kelapa Sawit / (Crude Palm Oil)
Pakistan, India, Singapore, Rotterdam, Italy, Tanzania, Spanyol, Jerman, Eropa Timur.
Karet / (Rubber)
China, Taiwan, Vietnam, Malaysia, Pakistan, Japan, India, Singapore, Busan Korea, USA, Canada, Brazil, Mexico, Chili, Colombia, Prancis, Belgia, Slovenia, Istambul, Rusia, Luxemburg, Montenegro, Australia, South Africa.
Produksi sampai dengan Desember 2011 PTPN III
PT. Perkebunan Nusantara III had produced, up to
menghasilkan 586.693 ton CPO, 45.650 ton PKO, dan
December 2011, 586,693 tons of CPO; 45,650 tons of
54.144 ton PKM, sedangkan untuk Karet 39.088 ton.
PKO; 54,144 tons of PKM; and 39,088 tons of Rubber.
Daftar Gabungan Asosiasi / List of Association No. Nama Asosiasi / Name of Association
Alamat / Address
1
Kantor Cabang Sumatera Utara / North Sumatera Branch Office
GAPKI
Jalan Murai II Komplek Tomang Elok Blok I No. 40 Jl. Jenderal Gatot Subroto Medan Medan-20122, Telp. 061-8473331, 8473332, Fax, 061-8468851, E-mail :
[email protected]. 2
GAPKINDO
Kantor Cabang Sumatera Utara / North Sumatera Branch Office Jalan Murai II Komplek Tomang Elok Blok I No.41/156, Jl. Jenderal Gatot Subroto Medan-20122, Telp. 061-8468819, 8468835, 8476842, Fax, 061-8457270, E-mail :
[email protected].
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
75
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Tinjauan Operasi Segmen Usaha
Daftar Pelanggan Utama Perusahaan
List of the Company’s Major Customer
Pelanggan Potensial PTPN-III dalam Komoditi Karet dan
The potential customers of PTPN-III for Rubber and Oil
Kelapa Sawit antara lain :
Palm Commodity include:
Nama Perusahaan / Name of Company
Alamat / Address
Telp. / Phone
Karet Ekspor / Exported Rubber Tong Teik Ltd.
Jl. Haji Misbah Kompleks Multatuli Indah Blok C-18
061-455713
Wilson Global Singapore
8 Temasek Boulevard # 26 – 01A Singapore
Vitra Commodities
3 Shenton way # 15.03 Shenton House Singapore 068805
Jaya Tropical PTE. Ltd.
3 Shenton wayhex 08.01 Shenton House Singapore 068805
061-4557685
Lanesborough Investment
122 Middle Road # 05-06 Midlink Plaza Singapore 188973
0812-6431113
Sri Trang Singapore Pte.Ltd
1 Rffles Place # 28-03 oub centre Singapore 048616
Chucdicson Trading
190 Middle Road # 09-06A Fortune centre Singapore 188979
New Continent Enterprise Pte.Ltd
7 Temasek Boulevard #18 -03 Suntec Tower One, Singapore 038987
065-656338 061-4557685
065-65325210065-65325321 065 - 63322292
Karet Lokal / Local Rubber PT. Industri Karet Deli
Jl. K.L. Yos Sudarso KM. 8,3 Medan
061-4529421
PT. Industri Karet Nusantara
Jl. Medan-T.Morawa Km. 9,5 Medan
061-7867357
PT. Mandiri Inti Buana
Jl.Se Belumai, Desa Dalu Sepuluh A Dusun I, Tanjung Morawa
PT. Bitung Guna Sejahtera
Jl. KH. Syech Nawawi No.33 Rangkas Bitung Jabar.
061-7883055 0252-203991
PT. Wilson Tunggal Perkasa
Jl. Raya Boulevard Barat Blok L.A1 No,23 Kelapa Gading Jakarta Utara
021-4526688
CV. Dramaga
Komplek Merdeka Mal Jl. Perintis Kemerdekaan P.21 Bogor 16112 Jabar
0251-37839
PT. Sentang Raya Indonesia
L.VIII Seberang Perdagangan I Simalungun Cab. Perdagangan
PT. Sri Global Abadi
Perdagangan I Bandar Simalungun
PT. Mas Mulia
Jl. Duluh, Desa Sentang Kisaran
PT.Karya Multi Niaga Mandiri
Jl. Raya Mangga Dua Plaza Blok g No.1 Jakarta Pusat 10730
PT. Latexindo Toba Perkasa
Jl. Raya Binjai Km.11 No.55 Medan
061-8451410
PT. Universal Gloves
Jl. Pertahanan Patumbak Deli Serdang, Sumatera Utara
061-7883055
PT. Bumi Siantar Cipta Prima
Jl. Kapten Pattimura Lr. Gano 1/261 Kel. Petisah Hulu Kec. Medan Baru
PT. United Kingland
Jl. Raya Serang Km.68 Nambo Hilir Kibin Serang.42186
-
CV. Anugrah Agro Business
Jl. Perak Gg.Timah I Lk.VII Kelurahan Kota Bangun Kec. Medan Deli
-
PT. Sumber Cahaya Mulia
Jl. Misbah Komplek Multatuli Indah Blok C No. 18C Medan
PT. Berdikari
Jl. Medan Merdeka Barat No.1 Jakarta Pusat 10110
PT. Hevea Nugraha Pratama
Jln. Galang No. 48. 20232, Sumatera Utara
061-77835858
PT. Asia Rubberindo
Kawasan Pergudangan 3 in 1 Jakarta Jln. Industri Raya I No.6 Blok A-12 JakartaTanggerang
0815-8943995
Golden Oil PTE.LTD
No. 141 Cecil Street, 04-03/04, Tung Ann Association Building, Singapore 069541
021-6684055 Fac. 921-6684078
Star Semesta Pte.Ltd.
137 Cecil Street, 06-01 Aviva Building Singapora 069537
Indoham GmbH
Bergsteder Chausse 63B 22395 Hamburg Germany
Inter Continental Oils2 Fats PTE.Ltd
150 Beach Road # 16-01 Gateway West Singapore 189720
0813-97970888 061-7030008 -
0811-170257
CPO Eksport / Exported CPO
76
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
021-3152697 061-6615511
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Business Segment Operational Overview
Nama Perusahaan / Name of Company
Alamat / Address
Telp. / Phone
CPO Lokal / Local CPO PT.Multimas Nabati Asahan
Gedung B&G Tower Lt. 9 Jl. Putri Hijau No. 10 KAWASAN Medan Barat Medan
061- 4145777
PT. Wilmar Nabati Indonesia
Gedung B&G Tower Lt. 9 Jl. Putri Hijau No. 10 KAWASAN Medan Barat Medan
061-4145777
PT. Musimas
Jl. K.L Yos Sudarso Km.7,8 Medan
061-6615511
PT. Inti Benua Perkasatama
Spring Tower 02-21 Jl.K.L. Yos Sudarso Tanjung Mulia Medan
061-6615511
PT. Palm Mas Asri
Jln. Pluit Permai Ruko No.21-22 Mega Mail Pluit Jakarta 14440
PT. Pacifik Palmindo Industri
Jl. Pulau Bawean KIM II TR/RW Saentis Sumut.
PT. Smart Tbk.
Jln. Belmera Baru III Belawan-II, Sumatera Utara
PT. Profarm Indonesia
Wisma Pondok Indah 2 Lantai 11,Suite 1103 Jl. Sultan Iskandar Muda Kav.V-TA. Jakarta Selatan 12310
PT. Pelita Agung Agrindustri
Jln. Sultan Iskandar Muda No. 107 Medan
061-4577777 Fac.061-4510872 / 061-4143366
PT. Victorindo Alam Lestari
Jln. Sultan Iskandar Muda No. 107 Medan
061-4577777 Fac.061-4510872 / 061-4143366
PT. Naga Mas Palm Oil Lestari
Jln. Sultan Iskandar Muda No. 107 Medan
061-4577777 Fac.061-4510872 / 061-4143366
PT. Karsima Utama Karya
Wisma Kosgoro Lantai 15 Jl. M.H. Thamrin 53 Jakarta 10350
021-31923800 Fac.021-3142456
PT. Berlian Eka Sakti Tangguh
Jln. K.L. Yos Sudarso Km. 6 No.5
PT. Asia Trasindo
Cik's Building – Ground Floor Jln. Cikini Raya No.84-86 Menteng Jakarta
021-31934019
Priscolin
Pondok Ungu Desa Pejuang Bekasi Jawa Barat
021-88979206
PT. Anugerah Buana Agrolestari
Komp. Karang Anyar Permai 55 Blok C 15-18, Jakarta
021-6684055 Fac.021-6684078 061-6871155 061-6941162 Fac.061-6940411, 061-6944176
021-6247362
Inti Sawit Lokal / Local Palm Kernel PT. Agro Jaya Perdana
Jln. K.L. Yos Sudarso Km.15,5 Medan
Perfection in Business Expansion
061-6850688 Fac.061-68502003 Fac.061-6850204
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
77
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Analysis on the Company’s Financial Performance
URAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
Posisi Keuangan
Financial Position
Jumlah aset konsolidasi tahun 2011 dibanding tahun
The total assets (consolidated) in 2011, compared to that
2010 meningkat sebesar Rp1,84 triliun atau 25,48%,
of 2010, increased by 25.48% or Rp1,84 million, primarily
Peningkatan ini terutama disebabkan adanya kenaikan
due to an increase of 18.97% or Rp406,78 million in
pada aset tanaman sebesar Rp406,78 miliar atau
plant assets, 36.65% or Rp554,47 million in fixed assets,
18,97%, aset tetap sebesar Rp554,47 mliar atau 36,65%,
25.99% or Rp297,23 million in long-term liabilities, and
Liabilitas jangka panjang sebesar Rp297,23 miliar atau
25.84% or Rp925,77 million in equity.
25,99%, dan peningkatan ekuitas Rp925,77 miliar atau 25,84%. Rp. Juta / Rp. Milion
Tahun / Year
Uraian / Description
2010
2011
Persentase / Percentage
Aset Lancar / Current Asset
1,736,665
2,421,826
39.45
Aset Tidak Lancar / Non-Current Asset
5,504,750
6,664,478
21.07
Jumlah Aset / Total Asset
7,241,415
9,086,304
25.48
Liabilitas Jangka Pendek / Short-Term Liability
1,407,889
2,141,028
52.07
Liabilitas Jangka Panjang / Long-Term Liability
2,251,023
2,437,003
8.26
Ekuitas / Equity
3,582,504
4,508,273
25.84
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas / Total Liability and Equity
7,241,416
9,086,304
25.48
Aset Lancar
Current assets
Aset Lancar tahun 2011 mengalami peningkatan
The current assets in 2011, compared to that of 2010,
dibanding tahun 2010 sebesar Rp685,16 miliar atau
increased by 39.45% or Rp685,16 million, primarily
39,45%. Hal ini terutama disebabkan kenaikan pada kas
due to an increase of 51.68% or Rp678,32 million in
dan setara kas sebesar Rp678,32 miliar atau 51,68%,
cash and cash equivalents, 37.40% or Rp65,36 million
kenaikan persediaan sebesar Rp65,36 miliar atau
in inventories and 31.64% or Rp9,95 million in prepaid
37,40%, dan pajak dibayar dimuka mengalami kenaikan
taxes.
sebesar Rp9,95 miliar atau 31,64%. Aset Tidak Lancar
Non-current assets
Aset tidak lancar tahun 2011 mengalami peningkatan
The non-current assets in 2011, compared to that of
dibanding tahun 2010 sebesar Rp1,16 miliar atau
2010, increased by 21.07% or Rp1,16 million, primarily
21,07%. Peningkatan ini terutama disebabkan aset
due to an increase of 18.97% or Rp406,78 million in plant
tanaman menghasilkan mengalami kenaikan sebesar
assets and 36.65%Rp554,47 million in fixed assets.
Rp406,78 miliar atau 18,97%, aset tetap mengalami kenaikan sebesar Rp554,47 miliar atau 36,65%.
78
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Analysis on the Company’s Financial Performance
Liabilitas Jangka Pendek
Short-Term Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek tahun 2011 mengalami
The short-term liabilities in 2011, compared to that of
kenaikan dibanding tahun 2010 sebesar Rp733,14
2010, increased by 50.07% or Rp733,14 million, primarily
miliar atau 50,07%. Penyebab utama kenaikan Liabilitas
due to an increase of 63.68% or Rp245,45 million in
Jangka Pendek adalah hutang kontraktor mengalami
contractor’s debts and 37.77% or Rp82,34 million in due
peningkatan sebesar Rp245,45 miliar atau 63,68% dan
date of long-term debts.
utang jangka panjang jatuh tempo mengalami kenaikan sebesar Rp82.34 miliar atau 37,77%. Liabilitas Jangka Panjang
Long-Term Liabilities
Peningkatan Liabilitas Jangka Panjang tahun 2011
The long-term liabilities in 2011, compared to that of
dibanding tahun 2010
2010, increased by 8.26% or Rp185,980 million, primarily
sebesar Rp185,98 miliar atau
8,26%. Hal ini terutama disebabkan utang
jangka
due to an increase of 29.99% or Rp297,230 million in
panjang yang mengalami kenaikan sebesar Rp297,23
long-term debts, 8.55% or Rp36,834 million in Liabilities
miliar atau 29,99%, Liabilitas imbalan kerja mengalami
for employee benefits, and 33.98% or Rp52,107 million
kenaikan sebesar Rp36,83 miliar atau 8,55%, dan
in deferred-tax liabilities.
Liabilitas pajak tangguhan mengalami kenaikan sebesar Rp52,11 miliar atau 33,98%.
Laporan Laba-Rugi
Profit-Loss Report
Pendapatan Usaha
Operating Revenue
Pendapatan Usaha PTPN III yang terealisasi pada tahun
PTPN III’s operating revenue realized in 2011 was
2011 sebesar Rp6,54 triliun, dibandingkan tahun 2011
amounted to Rp6.54 trillion, increased 16.27% or
sebesar Rp5,62 triliun, mengalami penigkatan sebesar
Rp915.05 billion compared to the Rp5.62 trillion
16,27% atau Rp915,05 miliar. Peningkatan pendapatan
realization in 2010. The biggest increase in revenue
terbesar pada tahun 2011 terjadi pada komiditi karet
in 2011 occurred in rubber commodity at 28.67% if
sebesar 28,67% dibandingkan tahun 2010.
compared to 2010
Penjualan Bersih / Nett Sales Keterangan Minyak Sawit
Rp. Juta / Rp. Milion
2011
2010
%
Description
4,415,722.90
3,870,106.29
14.10%
Palm Oil
548,744.43
530,092.71
3.52%
Palm Kernel and its derrivatives
Karet
1,574,425.44
1,223,640.35
28.67%
Rubber
Total
6,538,892.77
5,623,839.35
16.27%
Total
Inti Sawit dan turunannya
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
79
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
Beban Umum & Administrasi dan Beban Pemasaran
General & Administrative Expenses and Marketing &
& Penjualan
Sales Expenses Rp. Juta / Rp. Milion
Tahun / Year
Uraian / Description
Persentase / Percentage
2010
2011
Beban Umum & Administrasi / General & Administrative Expenses
837,188
919,791
9.87
Beban Pemasaran dan Penjualan / Marketing & Sales Expenses
131,852
141,071
6.99
Realisasi beban umum & administrasi tahun 2011
The realization of general & administrative expenses in
sebesar Rp919,79 miliar, dibandingkan tahun 2010
2011, compared to that of 2010, increased by 9.87%
sebesar
or Rp82,60 million or from Rp837,19 million in 2010 to
Rp837,19
miliar
mengalami
peningkatan
sebesar Rp82,60 miliar atau 9,87%.
Rp919,79 million in 2011.
Realisasi beban pemasaran & penjualan tahun 2011
The realization of marketing & sales expenses in 2011,
sebesar Rp141,07 miliar, dibandingkan tahun 2010
compared to that of 2010, increased by 6.99% or
sebesar
Rp9,22 million, or from
Rp131,85
miliar
mengalami
peningkatan
Rp131,85 million in 2010 to
sebesar Rp9,22 miliar atau 6,99%.
Rp141.07 million in 2011.
Pendapatan (Beban) Lain – lain
Other Income (Expenses) Rp. Juta / Rp. Milion
Uraian / Description
Tahun / Year 2010
Persentase / Percentage
2011
Pendapatan (Beban) Lain - Lain / Other Income (Expenses) Keuntungan Pelepasan Tanaman / Profit from Plant Release
11,829
-
Keuntungan Penjualan Kayu Karet / Profit from Rubber Wood Sales
11,219
10,391
(7.38)
Keuntungan Kurs Mata Uang Asing - Bersih / Profit from Foreign Currency - Nett
10,763
4,863
(54.82)
9,826
3,729
(62.05)
Denda Pembatalan / Keterlambatan Kontrak / Fines from Contract Cancellation/Delay Keuntungan Penjualan Cangkang / Profit from Shells Sales
9,054
6,278
(30.66)
Beban Penurunan Nilai Aset Lain - Lain / Other Asset Depreciation Expenses
(15,766)
(8,754)
(44.48)
Beban Pajak / Tax Expenses
(10,696)
(14,405)
34.68
7,577
1,147
(84.86)
33,806
3,249
(350)
Lain - Lain Bersih / Nett Miscellaneous Jumlah Pendapatan (Beban) Lain - lain / Total Other Income (Expenses)
80
(100.00)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Analysis on the Company’s Financial Performance
Pendapatan (beban) lain-lain tahun 2011 sebesar
The other income (expenses) in 2011, compared to
Rp3,25 miliar, dibanding tahun 2010 sebesar Rp33,81
that of 2010, decreased by 90.39% or Rp30,556 million
miliar
Rp30.556
or from Rp33,81 million in 2010 to Rp3,25 million in
juta
mengalami atau
penurunan
90,39%.
Hal
ini
sebesar
disebabkan
2011. This occured primarily due to a decrease of
keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing pada
terutama
Rp5,90 million in profits (losses) of foreign exchange in
tahun 2011 mengalami penurunan sebesar Rp5,90 juta
2011 in comparison to that of 2010 and a decrease of
dibanding tahun 2010, penurunan denda pembatalan/
Rp6,10 million or 62.05% in cancellation / delay fines in
keterlambatan kontrak sebesar Rp6,10 miliar atau
comparison to that of 2010.
62,05% dibanding tahun 2010. Laba-Rugi Bersih Komprehensif
The Comprehensive Nett Profit-Loss
Laba bersih komprehensif
(konsolidasi) tahun 2011
The comprehensive net Loss-Profit (consolidated) in
dibanding tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar
2011, compared to that of 2010, increased by 24.30% or
Rp246,37 miliar atau 24,30%, hal ini terutama disebabkan
Rp246.37 million, primarily due to an increase of 16.27%
pendapatan penjualan mengalami peningkatan sebesar
or Rp915.05 million in sales revenue and due to an
Rp915,05 miliar atau 16,27%, akibat harga jual rata-rata
increase of 36.26% or Rp10,152.68 / Kg in the average
ekspor dan lokal
selling prices of exported and local rubber and 9.28% or
karet dan kelapa sawit mengalami
peningkatan masing-masing sebesar Rp10.152,68/kg
Rp616.07 / Kg in oil palm.
atau 36,26% dan Rp616,07/kg atau 9,28%. Rp. Juta / Rp. Milion
Tahun / Year
Uraian / Description
2010
2011
Persentase / Percentage
Penjualan Bersih / Nett Sales
5,623,839
6,538,892
16.27
Beban Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold
3,279,906
3,807,389
16.08
Laba Kotor / Gross Profit
2,343,933
2,731,503
16.54
Beban Umum dan Administrasi / General & Administration Expenses
(837,188)
(919,791)
9.87
Beban Pemasaran dan Penjualan / Marketing & Sales Administration
(131,852)
(141,071)
6.99
21,656
23,442
8.25
Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi / Nett Profit Share of Associate Entity Keuntungan dan Kerugian Lain - Lain Bersih / Other Nett Profit & Loss Laba Operasi / Operational Profit Pendapatan Keuangan / Financial Income Beban Keuangan / Financial Expenses Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit before Income Tax Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expenses Laba Komprehensif / Comprehensive Profit
3,250
33,806
940
1,399,799
1,727,889
23.44
27,080
38,417
41.86
(60,052)
(80,282)
33.69
1,366,828
1,686,025
23.35
352,925
425,752
20.64
1,013,903
1,260,273
24.30
Selama lima tahun terakhir sejak tahun 2006, laba bersih
Over the last five years since 2006, the highest net profit
tertinggi terjadi tahun 2011 sebesar Rp1,26 triliun dan
was gained in 2011 in the amount of Rp1.26 trillion and
terendah tahun 2005 sebesar Rp277,97 miliar.
the lowest in 2005 in the amount of Rp277.97 million.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
81
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
Arus Kas
Cash Flows
Posisi Saldo Kas dan Setara Kas pada akhir periode
The Balance in Cash and Cash Equivalents in the end
2011 meningkat sebesar 51,68%, dari Rp1,31 triliun
of 2011 increased by 51.68% or from Rp1,31 trillion in
pada akhir tahun 2010 menjadi Rp1,99 triliun pada
the end of 2010 to Rp1,99 trillion in the end of 2011.
akhir tahun 2011. Peningkatan tersebut terutama karena
The increase occured primarily due to an increase in
peningkatan penerimaan aktivitas operasi.
revenues from operating activities.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flow from Operating Activities
Arus kas penerimaan Perseroan dari aktivitas operasi
The company’s cash flow of revenues from operating
meningkat 19,31% sehingga menjadi Rp1,25 triliun.
activities increased by 19.31% or Rp1.25 trillion.
Sementara itu, arus kas pengeluaran meningkat 20,05%
Meanwhile, the cash flow of expenses increased by
sehingga menjadi Rp7,30 triliun.
20.05% or Rp7.30 trillion.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investment Activities
Arus kas Perseroan dari aktivitas investasi menurun
The Company’s cash flow from investment activities
sebesar 2,44% sehingga menjadi Rp803,19 miliar.
decreased by 2.44% becomes Rp803.19 million.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Funding Activities
Arus kas Perseroan yang digunakan untuk aktivitas
The company’s cash flow from funding activities
pendanaan menurun sebesar 19,32% sehingga menjadi
decreased by 19.32% becomes Rp230.87 million.
Rp230,87 miliar.
Kemampuan Membayar Utang Tingkat Kolektabilitas Piutang
dan
Solvency and Receivable Collectibility
Likuiditas tahun 2011 sebesar 113,12%, dibanding tahun
The liquidity in 2011, compared to that of 2010, decreased
2010 sebesar 123,35% mengalami penurunan sebesar
by 10.24% or from 123.35% to 113.12%, primarily due
10,24%, hal ini terutama disebabkan peningkatan aset
to an increase of 39.45% or Rp685.16 million in current
Lancar sebesar Rp685,16 miliar atau 39,45% dan
assets and 52.07% or Rp733.14 million in Short-Term
peningkatan Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp733,14
Liabilities.
miliar atau 52,07%. Rp. Juta / Rp. Milion
Tahun / Year Uraian / Description
2011
Aset Lancar / Current Asset
1,736,665
2,421,826
685,161
Liabilitas Jangka Pendek / Short-Term Liability
1,407,889
2,141,028
733,139
123.35
113.12
(10.24)
Tingkat Likuiditas (%) / Liquidity Level (%)
82
2010
Peningkatan (Penurunan) / Increase (Decrease)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Analysis on the Company’s Financial Performance
Kemampuan membayar Hutang
Solvency
Solvabilitas tahun 2011 sebesar 198,48% dibanding
The solvency in 2011, compared to that of 2010,
tahun 2010 sebesar 197,91%, mengalami peningkatan
increased by 0,56% or from 197.91% to 198.48% ,
sebesar 0,56%, akibat kenaikan total Liabilitas sebesar
primarily due to an increase of 25.12% or Rp919,12
Rp919,12 miliar atau 25.12%.
million in total liabilities. Rp. Juta / Rp. Milion
Tahun / Year Uraian / Description
2010
Peningkatan (Penurunan) / Increase (Decrease)
2011
Total Aset / Total Asset
7,241,415
9,086,304
1,844,889
Total Liabilitas / Total Liability
3,658,912
4,578,031
919,119
197.91
198.48
0.56
Tingkat Solvabilitas (%) / Solvability Level (%) Tingkat Kolektibiltas Hutang
Receivable Collectibility
Receivables turn over tahun 2011 sebesar 64 kali,
The receivables turn over in 2011, compared to that of
dibanding tahun 2010 sebesar 54 kali mengalami
2010, showed a decrease of 10 times or from 64 times to
penurunan sebesar 10 kali, collection period tahun
54 times. The collection oeriod in 2011 decreased by 1
2011 sebesar 6 hari dibanding tahun 2010 sebesar 7
day or from 7 days in 2010 to 6 days in 2011.
mengalami penurunan 1 hari. Rp. Juta / Rp. Milion
Tahun / Year Uraian / Description
2010
Penjualan bersih / Nett Sales Piutang Usaha / Operating Receivables Receivables Turn Over (kali) / Receivables Turn Over (times) Collection Period (hari) / Collection Period (days)
Peningkatan (Penurunan) / Increase (Decrease)
2011
5,623,839
6,538,893
915,054
104,805
102,209
(2,596)
54
64
10
7
6
(1)
Struktur dan Kebijakan Pengelolaan Modal
Capital Structure and Management Policy
Pada akhir tahun 2011, rasio total Liabilitas (solvabilitas)
In the end of 2011, the ration of total liability (solvability) of
PTPN III terhadap likuditas adalah sebesar 1,75%. PTPN III memiliki likuiditas yang baik dengan nilai aset lancar Rp2,42 triliun, nilai kas dan setara kas sebesar Rp1,99 triliun dan rasio lancar sebesar 113,12%.
PTPN III towards liquidity was 1.75%. PTPN III has good liquidity with current assets valued at Rp2.42 trillion, cash and equivalent to cash valued at Rp1.99 trillion and current ration of 113.12%.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
83
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
Kebijakan Pengelolaan Modal Perusahaan
Company’s Capital Management Policy
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah
The main objective of the Company’s capital management
untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat
is to ensuring the well maintained sound capital ratio to
untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan
support the business and maximize the compensation
bagi Pemegang Saham.
for the Shareholders.
Kebijakan pengelolaan modal Perusahaan adalah
The Company’s capital management policy is to maintain
mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk
a sound capital structuring to secure funding access on
mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya
a proper cost.
yang wajar. Perusahaan
dan
The Company manage the capital structure and
melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi
mengelola
struktur
permodalan
conducting adjustement based on the changes in
ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur
economic condition. To maintain or adjusting the
permodalan, perusahaan dapat menyesuaikan jumah
capital structure, the Company can adjust the amount
besaran dividen kepada Pemegang Saham, menerbitkan
of dividend to the Shareholders, issuing new bond or to
saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui
initiate funding from loan. There was no changes in the
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan
objective, policy nor the process during the presentation
maupun proses selama periode penyajian.
period.
Ikatan Material atas Investasi Barang Modal
Pledging for Investment of Capital Goods
PTPN III memilki ikatan material dengan beberapa
PTPN III had signed pledging with several contractors in
kontraktor pada tahun 2011. Hal ini terkait dengan
2011 in relation to the construction of projects. In 2011,
pembangunan proyek. Pada tahun 2011, PTPN III
PTPN III created some pledging for investment of capital
melakukan beberapa perikatan yang material untuk
goods as a continuation of previous projects in 2009,
investasi barang modal yang masih kelanjutan dari
among others:
pekerjaan pembangunan tahun 2009, antara lain : •
•
84
PTPN III (Persero) menandatangani surat perjanjian
•
PTPN III (Persero) signed an agreement with Nindya
dengan Nindya Galih – JO untuk pembangunan
Galih - JO for the construction of
penambahan kapasitas PKS 30 Ton TBS/Jam menjadi
capacity of Oil Palm Mill from 30 Tons of FFB / hour
75 Ton TBS/Jam lengkap dengan infrastruktur, surat
to 75 tons of FFB / hour along with its infrastructure,
perjanjian nomor 3.13/SPJ/20/2009 tanggal 09 Juli
letter of agreement No. 3.13/SPJ/20/2009 dated
2009, nilai kontrak Rp170.852.672.119, kemajuan
July 9, 2009, contract value of Rp170,852,672,119,
fisik tahun 2011 sebesar 100%.
100% physical progress in 2011.
PTPN III (Persero) menandatangani surat perjanjian
•
the additional
PTPN III (Persero) signed an agreement with WIKA
dengan WIKA – WIP KSO untuk pembangunan
- WIP KSO for the construction of the Biomass Oil
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit (PLTBS),
Power Plant (PLTBS), letter of agreement No. 3.13/
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Analysis on the Company’s Financial Performance
surat perjanjian nomor 3.13/SPJ/7/2010 tanggal
SPJ/7/2010 dated June 22, 2010, contract value of
22 Juni 2010, nilai kontrak Rp91.405.000.000, kemajuan fisik tahun 2011 sebesar 100%. •
PTPN
III
(Persero)
Rp91,405,000,000, 100% physical progress in 2011. •
menandatangani
PTPN III (Persero) signed an agreement with
surat
PT. Krakatau Engineering for the construction of
perjanjian dengan PT Krakatau Engineering untuk
Kernel Oil Mill (PKO), letter of agreement No. 3.13/
pembangunan Pabrik Kernel Oil (PKO), surat
SPJ/20/2010 dated September 15, 2010, contract
perjanjian nomor 3.13/SPJ/20/2010 tanggal 15
value of Rp69,996,000,000, 100% physical progress
September 2010, nilai kontrak Rp69.996.000.000,
in 2011.
kemajuan fisik tahun 2011 sebesar 100%.
Informasi dan Fakta Material yang terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan.
Information and material facts occurring after the date of accountant’s report.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan
Events occuring after the reporting period which provide
informasi tambahan tentang posisi Grup pada tanggal
additional information about the position of the Group on
pelaporan (peristiwa penyesuaian) disajikan dalam
the reporting date (adjusting events) are presented in
laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan
the financial statement. Events after the reporting period
yang
which are not adjustment events are disclosed in the
bukan
merupakan
peristiwa
penyesuaian,
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
notes to the consolidated financial statement.
konsolidasian apabila material. Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi
No information and material facts occurred after the date
setelah tanggal laporan akuntan.
of accountant’s report.
Prospek Usaha
Business Prospect
A. Karet Alam
A. Natural Rubber
Bagi perekonomian Nasional, karet merupakan
For the national economy, rubber is a very important
komoditas perkebunan yang sangat penting, selain
commodity. This commodity not only provides job
sebagai sumber lapangan kerja, komoditas ini juga
markets but also makes a significant contribution as
memberikan kontribusi yang signifikan sebagai
one of the largest sources of reserves in the non-oil
salah satu sumber devisa terbesar dari subsektor
subsector and as the raw material supplier of rubber
non-migas,
dan
which plays a vital role in encouraging the growth
berperan penting dalam mendorong pertumbuhan
pemasok
bahan
baku
karet
of new economic centers in the area of rubber
sentra-sentra ekonomi baru di wilayah-wilayah
development.
pengembangan karet. B. Kelapa Sawit
B. Oil Palm
Bagi perekonomian Nasional Industri minyak sawit
For the national economy, palm oil industry is one
merupakan salah satu industri strategis, karena
of the strategic industries because it deals with
berhubungan dengan sektor pertanian yang banyak
the agricultural sector developing in many tropical
berkembang
di
negara-negara
tropis
seperti
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
85
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
Indonesia, Malaysia dan Thailand, hasil industri
countries like Indonesia, Malaysia and Thailand. The
minyak kelapa sawit bukan hanya minyak goreng,
palm oil industry does not only produce cooking oil
tetapi bisa digunakan sebagai bahan dasar industri
but also raw materials for other industries such as
lainnya seperti industri makanan, kosmetik dan
food, cosmetics and soap.
industri sabun. Prospek perkembangan industri minyak kelapa sawit
Currently, there is a rapid prospect of palm oil industry
saat ini sangat pesat, dimana terjadi peningkatan jumlah
with an increasing number of products along with the
produksi, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat
increasing needs of people. The increasing amount of
dengan besarnya produksi yang mampu dihasilkan
production can enhance the national economic growth.
dapat menjadi pertumbuhan ekonomi nasional.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
1. Pasar Karet
1. Rubber Market
Perkembangan konsumsi karet alam dunia pada
The world’s natural rubber consumption in 2011
tahun 2011 meningkat 2,0% mencapai 11,00 juta
increased by 2.0% or 11.0 million tons, while in 2012
ton, sedangkan pada tahun 2012 permintaan karet
the demand for natural rubber will rise by 4.6% or
alam akan meningkat 4,6% mencapai 11,50 juta ton.
11.50 million tons.
Pekembangan produksi karet alam pada tahun 2011
The natural rubber production in 2011 rose by 4.6%
mencapai 4,6% atau 10,86 juta ton, sedangkan pada
or 10.86 million tons whereas in 2012 the production
tahun 2012 akan meningkat 5,1% atau 11,42 juta
will increase by 5.1% or 11.42 million tons. The
ton, keseimbangan pasokan dan permintaan karet
balance of supply and demand for natural rubber in
alam pada tahun 2011 sebanyak 131.000 ton akan
2011 reached the amount of 131,000 tons and will
berkurang menjadi 77.000 ton pada tahun 2012.
decrease to 77,000 tons in 2012.
Permintaan dari importir karet alam besar di Asia
The demand for natural rubber from Esat Asian major
Timur, seperti China dan India, diperkirakan tetap
importers such as China and India are estimated to
menguat karena perekonomian kedua Negara
remain high due to the increasing economy of both
meningkat pada kisaran 9% pada tahun 2012.
countries at a range of 9% in 2012.
Kondisi di Amerika Serikat dan Eropa akan
While conditions in the United States and Europe will
mempengaruhi pembentukan harga karet, tetapi
affect the formation of rubber price, the high demand
harga tidak akan tertekan karena permintaan China
from China and India will not press the price.
dan India yang besar.
86
Harga karet alam selama tahun 2011 pada kisaran
The natural rubber during the year of 2011 was
harga USD 4 per kilogram dan pada tahun 2012
priced at US$ 4 per kilogram and will rise by US$ 4
akan meningkat antara USD4–4,5 per kilogram.
to US$ 4.5 per kilogram in 2012.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Analysis on the Company’s Financial Performance
2. Pasar Kelapa Sawit
2. Palm Oil Market
Produksi minyak sawit Indonesia naik dari 23,5 juta
Indonesia’s palm oil production rose from 23.5
ton pada tahun 2011 menjadi 25 juta ton pada tahun
million tons in 2011 to 25 million tons in 2012.
2012. Secara global kebutuhan CPO dunia pada tahun
Globally, the world’s demand for CPO in 2011
2011 sebesar 48.680 juta ton, sedangkan pada
amounted to 48,680 million tons in comparison to
tahun 2012 sebesar 51,150 juta ton atau naik
51,150 million tons in 2012, showing an increase
5,1%,sementara dipasar domestik permintaan CPO
of 5.1%. While in domestic market, the demand for
tumbuh sekitar 5% dari 6,2 juta ton pada tahun 2011
palm oil rose by around 5% from 6.2 million tons in
menjadi 6,5 juta ton pada tahun 2012.
2011 to 6.5 million tons in 2012.
Permintaan CPO datang dari Asia, sebagai pusat
The demand for CPO comes from Asia as the center
pertumbuhan ekonomi dunia saat ini dengan India
of current world’s economic growth. India and China
dan China sebagai pasar terbesar CPO Indonesia.
are Indonesia’s largest market for CPO, those two
Kedua Negara tersebut menyerap sekitar 70% total
countries consume about 70% of the total world’s
pasokan CPO dunia, permintaan CPO India pada
supply of CPO, India’s palm oil demand in 2012
tahun 2012 mencapai 7,1 juta ton naik 5,18% dari
reached the amount of 7.1 million tons or increased
tahun 2011 sebesar 6,75 juta ton, impor CPO China
by 5.18% compared to 6.75 million tons in 2011,
pada tahun 2012 naik dari 5,95 juta ton pada tahun
China’s palm oil import in 2012 rose from 5.95 million
2011 menjadi 6,65 juta ton pada tahun 2012.
tons in 2011 to 6.65 million tons in 2012.
Pakistan, Timur Tengah, Afrika merupakan pasar
Pakistan, The Middle East, and Africa represent
CPO yang sedang tumbuh, pasar CPO Pakistan
a potential market for palm oil, Pakistan’s palm oil
melonjak dari 220.000 ton pada tahun 2011 menjadi
consumption rose from 220,000 tons in 2011 to
800.000 ton pada tahun 2012.
800,000 tons in 2012.
Prospek pada tahun 2012 permintaan CPO dan
Despite the economic crisis, the demand for CPO
produk turunannya di pasar global diprediksi
and its derivatives in the global market is predicted
meningkat, meskipun krisis ekonomi terjadi. Rasa
to rise in 2012. This optimism is quite reasonable
optimis Perusahaan ini cukup beralasan sebab
because palm oil is much more competitive than
minyak sawit jauh lebih kompetitif dibanding minyak
other vegetable oil. Palm oil demand from Europe
nabati lain, permintaan CPO dari Eropa mungkin
might fall but can be substituted for the needs of
turun, namun dapat disubstitusikan kebutuhan
other countries. Moreover, Europe is not Indonesia’s
negara lain, apalagi Eropa bukan pasar utama CPO
major CPO market.
Indonesia. Sasaran Pengembangan Usaha Perusahaan Sasaran
pengembangan
usaha
perusahaan
Targets for Corporate Business Development akan
The targets for corporate business development will
selalu diikuti dengan pertumbuhan nilai tambah secara
always be followed by constant growth of value in the
berkelanjutan dalam jangka panjang melalui terciptanya:
long run, through the creation of:
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
87
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
1). Perusahaan
yang
memiliki
tingkat
efisiensi,
1). A company with high rates of efficiency, productivity,
produktivitas dan berdaya saing tinggi, baik secara
and
nasional maupun internasional, terutama dalam
internationally, in the following main areas:
competitiveness,
both
nationally
and
bidang: a. Natural resource based
a. Natural resource based
b. Financial based
b. Financial based
c. Environmental energy based
c. Energy based
d. Technology and knowledge based
d. Technology and knowledge based
e. Logistic and infrastructure based
e. Logistics and infrastructure based
2). Perusahaan dengan kontribusi yang optimal kepada negara dan stakeholder.
2). A company with optimal contribution to the country and stakeholders.
3). Perusahaan dengan struktur keuangan yang sehat
3). A company with sound financial structure, strong
dan kondisi operasional yang kuat dengan portfolio
operational condition and well-managed business
usaha yang dikelola secara professional.
portfolio.
Pola bisnis berbasis perkebunan milik pemerintah
The plantation-based business pattern owned by the
sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT
government in the form of State Owned Enterprises
Perkebunan Nusantara (PTPN), pada umumnya masih
(SOEs), such as the PT. Perkebunan Nusantara (PTPN),
bergerak pada sektor industri hulu yang hanya memiliki
in general are still engaged in the upstream industry
nilai tambah terbatas dan sangat rentan terhadap
sectors with a limited added value and very vulnerable
gejolak yang berpengaruh pada aspek ekonomi,
to the dynamics of the economic system resulting in
sehingga harganya sangat fluktuatif. Perusahaan tidak
price fluctuations. The company can not rely on and act
dapat selamanya hanya mengandalkan dan menjadi
as the exporter of raw materials of primary commodities
pelaku pengekspor bahan baku komoditas primer saja
only (CPO, palm kernel, and rubber products). While
(CPO, Inti Sawit, dan produk Karet). Meskipun PTPN III
PTPN III has subsidiary companies which are engaged
telah memiliki anak perusahaan yang bergerak dalam
in downstream rubber industry, they have no competitive
bidang industri hilir karet, namun belum memiliki daya
downstream products in comparison to the similar
saing produk hilir yang kompetitif dibanding produk
products
yang sama dari kompetitor. Di samping itu, PTPN III
PTPN III have no experience in professional management
belum memiliki pengalaman dalam pengelolaan secara
of market networking for downstream products. Thus, a
profesional baik dalam manajemen maupun jaringan
strategic effort in cooperation with business partners who
pasar hasil produk industri hilir. Dengan demikian,
have market guarantee for downstream products in the
upaya strategis bekerjasama dengan mitra bisnis
long run, integrated technology and willingness to invest,
yang telah memiliki jaminan pasar produk hilir dalam
act as major prerequisites which should be fulfilled by
jangka panjang, teknologi terintegrasi dan bersedia
PTPN III.
manufactured by competitors.In addition,
berinvestasi, merupakan prasyarat utama yang harus dilakukan oleh PTPN III. Strategi Pengembangan Usaha Perusahaan Dalam
upaya
mendapatkan
nilai
tambah
Strategies of Corporate Business Development dan
peningkatan produktivitas melalui proses industri secara
88
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
In an effort to obtain added values and productivity improvements
Perfection in Business Expansion
through
comprehensive
industrial
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Analysis on the Company’s Financial Performance
menyeluruh, terintegrasi dan berkelanjutan, maka tidak
processes, which are integrated and sustainable, it
dapat dipungkiri bahwa pengembangan ke arah industri
is imperative that the plantation-based development
hilir berbasis perkebunan di dalam satu Kawasan
towards downstream industries in an Industrial Zone be
Industri,
kebijakan
a priority of management policy in developing corporate
manajemen dalam mengembangkan bisnis perusahaan
perlu
menjadi
business in the future by strengthening business in the
ke depan, dengan memperkuat bisnis di sektor hulunya
upstream sector in a sustainable manner. Competitors /
secara berkelanjutan. Kompetitor/pihak swasta nasional/
private national and international companies have proved
internasional
telah
prioritas
membuktikan
utama
produk
that oil palm and rubber-based downstream products,
industri hilir berbasis sawit/karet, melalui pengelolaan
bahwa
if professionally managed towards competitiveness,
manajemen secara profesional memiliki daya saing, nilai
have a higher selling price and flexibility compared to
jual dan tingkat fleksibilitas harga jual yang lebih tinggi
the upstream products. In fact, they have long enjoyed
dibandingkan dengan produk hulunya. Bahkan mereka
the added value of the downstream products in absence
telah lama menikmati nilai tambah dari produk industri
of the source of raw materials owned by the plantation
hilir tersebut, meskipun tidak memiliki sumber bahan
SOEs.
baku seperti halnya BUMN perkebunan. Implementasi
program
pengembangan
usaha
The
implementation corporate
of
business
oil
palm-based
development
programs
perusahaan berbasis sawit telah diwujudkan melalui
for
pembangunan Kawasan Industri Sei Mangkei (KISMK),
realized through the development of Industrial Zone
has
been
yang telah menjadi salah satu program nasional
of Sei Mangkei (KISMK), which has become one
”Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
of the national programs “Masterplan of Economic
Ekonomi Indonesia (MP3EI)”, yang berada di Koridor I
Development Acceleration and Expansion of Indonesia
Ekonomi Sumatera melalui ”groundbreaking 27 Mei 2011”
(MP3EI)”, in Corridor I of Sumatera’s Economy through
oleh Presiden RI. Sedangkan perkembangan kemajuan
“groundbreaking of May 27, 2011” by the Indonesian
pembangunannya dimonitor secara berkesinambungan
President. The construction progress is monitored on an
oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
ongoing basis by the President’s Work Unit of Monitoring
Pengendalian Pembangunan (UKP4). Perkembangan
and Control Development (UKP4). The recent progess
terkini proses pembangunan yang sudah dan akan
in the development processes which has and will be
dilaksanakan di KISMK seperti yang ditunjukkan pada
implemented in KISMK as shown in the table below.
tabel di bawah ini. No.
Deskripsi / Description
Hasil Pembangunan di KISMK
Development Results in KISMK
1
Infrastruktur dasar (sudah operasional)
Gedung perkantoran
Office building
Water treatment in take and plant
Water treatment in take and plant
2
Jalan darat di dalam kawasan industri
Land road in the industrial zone
Basic Infrastructure (in operation)
Jaringan telepon, listrik dan fasilitas IT
Telephone networks, electricity and IT facilities
Pembangunan PKS (sudah operasional)
Peningkatan kapasitas PKS 30 ton/jam menjadi 75 ton/jam
Capacity increase of Oil Palm Mill from 30 tons/hour to 75 tons/hour
Oil Palm Mill Construction (in operation)
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
89
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
No.
Deskripsi / Description
Hasil Pembangunan di KISMK
Development Results in KISMK
3
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit (PLTBS) kapasitas 2 x 3,5 MW
Progress di lapangan dapat dilaporkan sebagai berikut:
Site Progress can be reported as follows:
Construction of Palm Biomass Power Generator with a capacity of 2 X 3.5 MW
•
Secara fisik sudah mencapai 100% dan telah dilakukan individual test, operasional dan saat ini sedang dalam penyempurnaan serta masa pemeliharaan.
•
Has physically reached 100% of completion, has taken an individual test, in operation, and now in the improvement and maintenance period.
•
Pada bulan Desember 2011 juga sedang disiapkan jalur distribusi listrik dari PLTBS melalui trafo 5000 KVA ke industri PKO, PKS dan perumahan di sekitar kawasan industri.
•
In December 2011, distribution line of electricity was being prepared from Palm Biomass Power Generator through travo 5000 KVA to Palm Kernel Oil industry, Oil Palm Mill and housing in the industrial zone.
4
Pembangunan industri Palm Kernel Oil (PKO)
Secara fisik sudah mencapai 100% dan telah dilakukan individual test, operasional dan saat ini sedang dalam penyempurnaan serta masa pemeliharaan
Has physically reached 100% of completion, has taken an individual test, in operation and now in the improvement and maintenance period.
Pembangunan lainnya yang akan dilakukan tahun 2012
Storage Tank kapasitas 2 x 5000 ton
Tank storage with a capacity of 2 x 5000 tons
Jalan KA baru dari KISMK menuju jalur eksisting antara Stasiun Perlanaan dengan Gunung Bayu ( 3 Km)
New railway lines from KISMK to the existing lines between Perlanaan Railway Station and Gunung Bayu ( 3 Km)
Other construction projects will begin in 2012
Dry Port di dalam kawasan industri
Dry Port in the industrial zone
WWTP dan jaringan pipa air limbah
WWTP and sewage pipelines
Biogas Capture Anaerobic Digester System (1000 M3) c/w inst gas methane & gas engine (2.11 MW)
Biogas capture anaerobic digester system (1000 M3) c/w inst gas methane & gas engine (2.11 MW)
Construction of Palm Kernel Oil (PKO) Industry 5
90
PTPN III telah melakukan seleksi calon investor (sesuai
PTPN III has made the selection of potential investors (as
rekomendasi dari direktur pencegahan KPK) untuk
per recommendation of the Director of KPK) to construct
membangun dan mengoperasionalkan ketiga industri
and operate the three oil palm-based industries, namely
berbasis sawit, yaitu industri biodiesel terintegrasi
the biodiesel industry which is integrated with the
dengan industri surfaktan, Carotene, fatty alcohol dan
industries of surfactant, -Carotene, fatty alcohol and
industri refinery.
refinery.
Adapun infrastruktur eksternal yang masih menjadi
The external infrastructure which remains a major
kendala utama untuk mendukung kelancaran operasional
obstacle to supporting smooth operation and attracting
dan menjadi daya tarik investor terhadap prospek dalam
investors in the long run prospects of KISMK shown in
jangka panjang KISMK ditunjukkan pada tabel di bawah
the table below.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Analysis on the Company’s Financial Performance
ini. No.
Objek Pekerjaan / Work Status Saat Ini Object
Current Status
1
RTRW KISMK / RTRW KISMK
RTRW KISMK seluas 2002.77 ha belum terbit, masih dalam proses legalisasi di DPRD Sumatera Utara
The RTRW of KISMK covering an area of 2002.77 Ha has not been issued, still in the process of legalization in North Sumatra’s House of Representatives
2
Perubahan status lahan dari HGU menjadi HPL / Change of land status from HGU (Leasehold Rights) into HPL (Land Concession Rights)
Masih dalam proses di BPN pusat sejak Juli 2011
Still in process in BPN (National Land Board) since July 2011
3
Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan darat menuju KISMK / Repair and improvement of land road quality to KISMK
•
Saat ini sedang dilakukan perbaikan dan pelebaran badan jalan dari Simpang Mayang menuju KISMK (+3 Km)
•
Road repair and widening from Simpang Mayang to KISMK (+3 Km) is currently being carried out
•
Belum dilaksanakan peningkatan kualitas badan jalan dari dan atau menuju KISMK – Pelabuhan Kuala Tanjung
•
The improvement of land road quality from and/or to KISMK Kuala Tanjung Harbor has not been implemented yet.
Perluasan dan peningkatan kualitas Pelabuhan Kuala Tanjung / Expansion and improvement of Kuala Tanjung Harbor
Belum ditindaklanjuti oleh PT Pelindo I. Diinformasikan pada tahun 2013 PT Inalum akan diserahterimakan oleh Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia
4
Has not been followed up by PT. Pelindo I. In 2013 PT. Inalum will be handed over by the Japanese Government to the Government of Indonesia
Dalam upaya mengembangkan kegiatan perekonomian
In an effort to develop economic activities in Sei Mangkei
pada wilayah Sei Mangkei yang bersifat strategis bagi
areas which are strategic for the development of national
pengembangan ekonomi nasional, PTPN III telah
economy, PTPN III proposed the establishment of Special
mengusulkan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus
Economic Zone (KEK) in Sei Mangkei and received
(KEK) Sei Mangkei dan telah mendapat persetujuan dari
approval from the Government of Simalungun District.
Pemerintah Kabupaten Simalungun serta telah diajukan
This proposal was then brought by the Government of
oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada Dewan
North Sumatra Province to the National Council of KEK.
Nasional KEK. Selanjutnya Dewan Nasional KEK setelah
After reviewing the proposal, the National Council of
melakukan pengkajian, menyetujui usulan pembentukan
KEK approved the establishment of KEK Sei Mangkei
KEK Sei Mangkei dan mengajukan rekomendasi
and made recommendations to the President. Through
penetapannya kepada Presiden. Melalui penerbitan PP
the issuance of the Regulation No. 29 Year 2012, the
Nomor 29 Tahun 2012 status Sei Mangkei seluas 2002,77
2002.77 Ha area of Sei Mangkei was officially declared
ha telah resmi menjadi KEK yang pertama di Indonesia
the first KEK in Indonesia consisting of industrial zone,
meliputi zona industri, zona logistik dan zona pariwisata.
logistics zone and tourism zone.
Sejalan dengan PP Nomor 29 Tahun 2012 diperlukan
Based on the Government Regulation No. 29 Year 2012,
komitmen kebijakan dari Pemerintah Kabupaten dan
the policy commitment of the District and Provincial
Pemerintah Provinsi yang berorientasi terhadap:
Governments is directed towards:
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
91
Laporan Tahunan 2011
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Pendahuluan
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
1. Penerapan pola industri yang terintegrasi hulu-hilir
1. The implementation of an integrated pattern of
yang menghasilkan produk turunan berbasis sawit
upstream-downstream industries which produce oil
dalam jangka panjang.
palm-based derivative products in the long run.
2. Memberikan kemudahan perijinan investasi, jaminan
2. The provision of easy access to investment permits,
kepastian hukum dan bebas dari ekonomi biaya
legal certainty and freedom from high-cost economy
tinggi kepada setiap calon investor.
to any prospective investor.
3. Memberikan kemudahan insentif fiskal dan non
3. The provision of easy access to fiscal and non-
fiskal terutama pada tahap awal operasional.
fiscal incentives, especially in the early stages of operation.
4. Menjamin suplai bahan baku yang berkualitas sesuai
4. The guarantee of quality supply of raw materials
dengan yang dipersyaratkan dalam spesifikasi
as required in technical specifications of the
teknis standar internasional. 5. Dukungan dengan
infrastruktur
kebutuhan
international standards.
eksternal
standar
yang
kawasan
sesuai
5. The support of external infrastructure which suits the
industri,
needs of the industrial zone standards, including
meliputi jalan darat, jalur rel KA dan pelabuhan laut.
road, railway line and seaport.
6. Kepastian jaminan keamanan dari pungutan tidak
6. The security guarantee from informal charges,
resmi, terutama dalam mengawal produk industri
particularly in guarding the downstream products
hilir melalui transportasi darat maupun laut.
through land and sea transportation.
Program Pengembangan Areal
Area Development Program
Pelaksanaan program pengembangan areal pada tahun
The implementation of area development programs in
2010 difokuskan kepada perluasan areal Distrik Tapanuli
2010 was focused on the expansion of South Tapanuli
Selatan (DTAPS). Sebagai salah satu dari 8 (delapan)
District Area (DTAPS). As one of the 8 (eight) districts
Distrik di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) DTAPS
at PT Perkebunan Nusantara III, DTAPS managed 2
mengelola 2 (dua) unit usaha, yaitu Kebun Hapesong
(two) business units – Hapesong Estate and Batangtoru
dan Kebun Batangtoru (KBGTU).
Estate (KBGTU).
Berdasarkan kondisi tersebut bila dilihat dari prospektif
Based on the condition, viewing from the perspective of
skala usaha pengelolaan dua unit usaha oleh DTAPS
business scale, the management of two business units
dapat dikatakan tidak atau kurang ekonomis. Di lain
by DTAPS is economically insufficient. Besides, oil palm
pihak produksi kelapa sawit selama ini diangkut ke
production has so far been transported to Sisumut’s
Pabrik Kelapa Sawit Sisumut yang berjarak ± 250 km
Oil Palm mill located around 250 kilometers away from
dari DTAPS.
DTAPS.
Berdasarkan pertimbangan diatas perlu dilakukan upaya
Based on the consideration above, some adjustments
penyesuaian untuk meningkatkan tingkat profitability
need to be made to enhance the profitability of DTAPS
DTAPS melalui:
through:
--
Perluasan Areal Tanaman
--
The expansion of plantation area
--
Pembangunan PKS kapasitan 30 ton/jam
--
The construction of oil palm mill with a capacity of 30 tons/hour.
92
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Analysis on the Company’s Financial Performance
Berdasarkan hasil pengukuran awal perluasan Areal di
Based on the preliminary measurement, the expansion
DTAPS adalah seluas 1.324,81 Ha di Desa Muara Opu
of DPATS covers an area of1,324.81 Ha in Muara Opu
Kecamatan Muara Batangtoru Kabupaten Tapanuli
village, Muara Batangtoru Subdistrict, South Tapanuli
Selatan.
District.
Kegiatan perluasan Areal di DTAPS pada tahun 2011
The activities of area expansion in DTAPS in 2011
adalah pembangunan Infrastruktur jalan, Perumahan
included the construction of road infrastructure, housing,
dan
and planting an area of 548.83 Ha, the next planting
pembangunan
Tanaman
seluas
548,83
ha,
pembangunan Tanaman selanjutnya akan dirampungkan
activities will be completed in 2012.
pada tahun 2012. Program pengembangan Areal di wilayah Propinsi
The area development programs in Aceh were carried
Aceh melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT.
out through Joint Operation (KSO) with PT. Perkebunan
Perkebunan Nusantara I (Persero) dalam pengelolaan
Nusantara I (Persero) in managing South Julok Ryeuk
Kebun Julok Rayeuk Selatan (KJLRS) seluas 4.470
Estate (KJLRS) with 4,470 ha of land and Karang Inong
ha, dan Kebun Karang Inong (KKNO) seluas 4.633 ha
Estate (KKNO) with 4,633 Ha of land. The implementation
pelaksanaan KSO tersebut dikelola oleh Distrik Aceh
of KSO was managed by East Aceh District (DATIM) and
Timur (DATIM) dan telah memberikan kontribusi positif
had a positive contribution to the performance of PTPN
terhadap kinerja PTPN III ‘Dalam kegiatan investasi di
III ‘In investment activities of KSO in 2011, rejuvenation of
KSO pada tahun 2011 telah dilakukan –peremajaan
rubber plants in an area of 930 ha and conversion of oil
tanaman Karet seluas 930 ha dan konversi tanaman
palm plants in area of 2,400 Ha were conducted’.
Kelapa Sawit seluas 2.400 ha. Dalam
juga
In the development of Plasma farmers, PTPN III also
berpartisipasi untuk pembangunan Perkebunan Rakyat
pengembangan
Plasma
PTPN
III
participated in developing Public Plantation in Aceh
di Propinsi Aceh melalui Program Peumakmu Gampong,
Province through Peumakmu Gampong Program. The
luas areal tanaman Karet yang dibangun pada tahun
acreage development of rubber and oil palm plants in
2011 adalah 380 Ha dan Kelapa Sawit seluas 360 Ha.
2011 covered an area of 380 hectares and 360 hectares.
Pelaksanaan pembangunan tanaman tersebut terus
The implementation of plant development will continue
berlanjut hingga tahun 2012.
up to 2012
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Based on the General Meeting of Shareholders (GMS)
PTPN III Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan
of PTPN III on the Approval of Annual Report and
Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku, tanggal 14
Ratification of Financial Statements, dated June 14, 2011
Juni 2011 dan 24 Juni 2010, pembagian Dividen untuk
and June 24, 2010, the dividend share for the financial
tahun buku 2010 sebesar Rp304,31 miliar dan 2009
year of 2010 was set at Rp304,31 million and Rp155,94
sebesar Rp155,94 miliar atau 30% dari laba bersih.
million in 2009 or 30% of the net profit.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
93
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
Distribusi Laba
Profit Share
Penggunaan laba bersih PTPN III (Persero) tahun buku
The net profit share of PTPN III (Persero) for the financial
2010 sebesar Rp1,01 triliun, dengan rincian sebagai
year of 2010 amounted to Rp1,01 trillion with the following
berikut :
details
Uraian
Jumlah (Rp. Juta) / Amount (million Rp)
Dividen
%
Description
304.305
30.00
Dividend
Program Kemitraan
20.079
1.98
Partnership Program
Program Bina Lingkungan
30.119
2.97
Community Development Program
659.846
65.05
Reserves
1.014.349
100.00
Total
Cadangan Jumlah
Obligations to the Government
Kewajiban Kepada Pemerintah No
Uraian
1
PPh Psl 21
2
PPh Psl 22
3
PPh Psl 23
4
PPh Psl 25/29
321,846
5
PPh Psl 4 ayat 2
6
PPN Masukan
7
PPN Keluaran
8
PBB
9
Pungutan Ekspor
10
Deviden
11
BPHTB
12
Retribusi ABT/APU
13
Pajak Kendaraan Bermotor dll
Jumlah
2010
2011
52,422
Uraian
56,484
PPh Psl 21
53
74
PPh Psl 22
9,649
13,495
PPh Psl 23
370,602
PPh Psl 25/29
10,545
10,573
PPh Psl 4 ayat 2
236,163
263,008
PPN Masukan
251,290
281,732
PPN Keluaran
60,559
60,338
PBB
60,068
90,562
Pungutan Ekspor
155,944
304,305
Dividend
-
-
BPHTB
707
516
ABT/APU Retribution
30
49
Vehicle Taxes, etc.
1,159,276
1,451,738
Total
Informasi Keuangan yang telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa dan Jarang Terjadi
The Reported Financial Information Containing Extraordinary and Rare Events
Tidak ada informasi keuangan yang telah dilaporkan
No financial information had been reported to contain
yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan
extraordinary and rare events.
jarang terjadi.
94
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Analysis on the Company’s Financial Performance
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal
Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Debt/Capital Restructuring
Perusahaan juga tidak mempunyai transaksi divestasi,
The Company also had no account of divestiture
akuisisi dan restrukturisasi hutang/modal.
transactions, acquisitions and restructuring of debt / capital.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi I dan II,
The funds obtained from the issuance of bonds I
telah seluruhnya digunakan untuk peremajaan tanaman
and II had been entirely used for replanting and mill
dan rekondisi pabrik.
reconditioning.
Perubahan Kepemilikan Saham Pada Anak Perusahaan
Changes of Share In Subsidiary and Associated
dan Perusahaan Asosiasi
Companies Jumlah (Rp. Juta) / Amount (million Rp)
Description
Penambahan penyertaan saham di PT ESW
12.408
Addition of share in PT ESW
Penambahan penyertaan saham di PT KPBN
5.884
Addition of share in PT KPBN
Uraian
Implementation of Investment
Pelaksanaan Investasi triliun,
The investment in 2011 amounted to Rp1.43 trillion or
mengalami kenaikan 26,03% dibanding tahun 2010
grew by 26.03% compared to that of 2010 at Rp1.13
sebesar Rp1,13 triliun. Investasi tersebut terdiri dari
trillion. The investment consisted of plant investment
investasi tanaman sebesar Rp659,03 miliar, investasi
worth Rp659.03 million, non-plant investment worth
non tanaman sebesar Rp663,69 miliar dan investasi lain-
Rp663.69
lain sebesar Rp104,97 miliar. Dengan porsi investasi di
Rp104.97 million. With the portion of plant investment worth
bidang tanaman sebesar Rp659,03 miliar, Perusahaan
Rp659.03 million, the company rejuvenated unproductive
melakukan peremajaan tanaman yang sudah tidak
plants and Immature Plant (TBM) to reach the ideal
produktif dan di Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
composition of plants. The investment was funded by PT.
untuk menuju komposisi tanaman yang ideal. Investasi
Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia
ini dibiayai oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank
(Persero) Tbk, and PT. Bank Export Indonesia (Persero)
Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT. Bank Eksport
through an investment credit facility received in rupiah
Indonesia (Persero) melalui fasilitas kredit investasi yang
currency.
Investasi
di
tahun
2011
sebesar
Rp1,43
million
and
other
investments
worth
diterima dalam mata uang rupiah.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
95
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan pihak afiliasi
Material Transactions Involving Conflict of Interest and Transaction with Related Parties
Perusahaan
yang
Company conducted Material Transactions Involving
mengadung benturan kepentingan dan transaksi dengan
mempunyai
Conflict of Interest and Transaction with Affiliated Parties
pihak afiliasi (lihat Laporan Keuangan Konsolidasi,
(See Consolidated Financial Statement, notes 2e, 2e, 7,
catatan 2e, 2e, 7, 10, 16, 39, 40, 41)
10, 16, 39, 40, 41)
Perubahan Peraturan Perundangan atau Regulasi Baru Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan.
Changes in New Legislation or Regulation Having Significant Effect on the Company.
Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP–236/
The Decree of the Minister of SOEs No. KEP-236/
MBU/2011
Tentang
MBU/2011 dated November 15, 2011 on the Delegation
Pendelegasian Sebagian Kewenangan Dan / Atau
of Partial Authority And / Or Provision of Authority of the
Pemberian Kuasa Menteri Negara Badan Usaha Milik
Minister of SOEs As Government Representative for
Negara Sebagai Wakil Pemerintah Selaku Pemegang
the Shareholders / GMoS in State-Owned and Limited
Saham / RUPS Pada Perusahaan Perseroan (Persero)
Liabilty Companies as well as the Capital Owner of
dan Perseroan Terbatas Serta Pemilik Modal Pada
Public Companies to the Board of Directors, Board of
Perusahaan Umum (Perum) Kepada Direksi, Dewan
Commissioners / Supervisory Board and High Ranking
Komisaris / Dewan Pengawas dan Pejabat Eselon I di
Echelons of the Ministry of State Owned Enterprises.
Tanggal
15
transaksi
November
material
2011
Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Change of Accounting Policy
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi
The followings are the standards, changes and
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan
interpretations effective from January 1, 2011 which are
relevan dengan Grup:
relevant to the Group:
•
•
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”
SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statement”
•
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”
•
•
PSAK No. 3 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan
•
SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flow”
Interim” •
Statement”
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan
•
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”
SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated Financial Statement and Separate Financial Statement”
•
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”
•
SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”
•
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-
•
SFAS No. 7 (Revised 2010), “Disclosure of Related
Pihak Berelasi”
96
SFAS No. 3 (Revised 2009), “Interim Financial
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Parties”
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Preface
Annual Report 2011
Analysis on the Company’s Financial Performance
•
PSAK No. 8 (Revisi 2009), “Peristiwa Setelah Periode
•
Pelaporan” •
Period”
PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi
•
dalam Ventura Bersama” •
SFAS No. 8 (Revised 2009), “Events After Reporting SFAS No. 12 (Revised 2009), “Participation in Joint Venture”
PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas
•
Asosiasi”
SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investment in Associates”
•
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak berwujud”
•
SFAS No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”
•
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas
•
SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” •
Liabilities and Contingent Assets”
PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang
•
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” •
ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas
Held for Sale and Discontinued Operation” •
Bertujuan Khusus” •
SFAS No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets IFAS No. 7 (Revised 2009), “Consolidation of Special Purpose Entities”
ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”
•
IFAS No. 17, “Interim Financial Statement and Depreciation”
Dampak dari perubahan kebijakan akuntansi Grup
Changes in Group accounting policy in connection with
sehubungan
the implementation of new accounting standards did not
dengan
implementasi
dari
standar
akuntansi baru diatas tidak signifikan kecuali untuk area
have a significant impact except on the following areas:
berikut ini: a. Penyajian Laporan Keuangan
a. Presentation of Financial Statements
Grup mengimplementasikan PSAK No. 1 (Revisi
The Group implemented SFAS No. 1 (Revised 2009),
2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang berlaku
“Presentation of Financial Statement”, effective
efektif sejak tanggal 1 Januari 2011. Perubahan
from January 1, 2011. The significant impact of
signifikan dari standar akuntansi tersebut terhadap
the accounting standards on the Group can be
Grup sebagai berikut:
described as follows:
•
•
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari
The consolidated financial statement consists
laporan posisi keuangan konsolidasian, laporan
of the consolidated statement of financial
laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan
position, comprehensive consolidated income
perubahan
laporan
statement, consolidated statement of changes
arus kas konsolidasian, catatan atas laporan
in equity, consolidated cash flow statement,
keuangan konsolidasian dan penambahan
notes to the consolidated financial statement
laporan posisi keuangan konsolidasian yang
and the addition of the consolidated statement of
menunjukkan saldo awal (dalam hal dimana
financial position showing the opening balance
terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali).
(in the event of reclassification or restatement).
Sedangkan sebelumnya, laporan keuangan
Previously, the consolidated finacial statement
konsolidasian terdiri dari neraca konsolidasian,
consisted of consolidated balance sheet,
laporan
consolidated
ekuitas
laba
rugi
konsolidasian,
konsolidasian,
laporan
income
statement,
statement
perubahan ekuitas konsolidasian, laporan arus
of changes in equity, consolidated cash flow
kas konsolidasian dan catatan atas laporan
statement and notes to the consolidated
keuangan konsolidasian.
financial statement.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
97
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
•
Kepentingan non-pengendali sebagai bagian
•
The non-controlling interest acts as part of equity
ekuitas, dan jumlah pendapatan komprehensif
and the amount of comprehensive income is
diatribusikan pada kepentingan non-pengendali
attributed to the non-controlling interests even
bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan
if this result in a deficit balance for the non-
non-pengendali
defisit.
controlling interest. Previously, the minority
Sedangkan sebelumnya hak minoritas disajikan
interest was presented separately between
terpisah di antara liabilitas dan ekuitas, dan
liabilities and equity, and if the loss of the non-
bila kerugian dari kepentingan non-pengendali
controlling interest exceeds the equity interest
melebihi kepentingannya dalam ekuitas entitas
of minor entities, the excess and any further loss
anak, kelebihan dan setiap kerugian lebih lanjut
attributable to the non-controlling interest were
yang diatribusikan kepada kepentingan non-
charged to major shareholders unless the non-
pengendali dibebankan kepada pemegang
controlling interest has a binding liability and
saham mayoritas kecuali kepentingan non-
can bear the loss.
pengendali
mempunyai
tersebut
saldo
mempunyai
liabilitas
mengikat dan dapat menanggung rugi tersebut. •
Penambahan pengungkapan diperlukan seperti
•
The addition of such disclosure is necessary,
pertimbangan untuk menerapkan kebijakan
such as considerations to apply the accounting
akuntansi dan manajemen modal.
policy and capital management.
Informasi komparatif telah disajikan kembali agar
Comparative information has been restated to conform
sesuai dengan standar tersebut. Perubahan pada
to these standards. Changes in the accounting policy
kebijakan akuntansi hanya mempengaruhi aspek
only affect the aspect of disclosure; there is no impact on
pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap
earnings per share.
laba per saham b. Penyajian Segmen Operasi
98
b. Presentation of Operating Segments
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup menentukan dan
As of January 1, 2011, the Group determined
menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi
and presented operating segments based on
yang secara internal diberikan kepada pengambil
information internally provided to the operational
keputusan
operasional.
Perubahan
akuntansi
disebabkan
karena
kebijakan
decision-makers. Changes in the accounting policiy
implementasi
occurred due to the implementation of SFAS No. 5
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.
(Revised 2009), “Operating Segments”. Previously,
Sebelumnya, segmen operasi ditentukan
dan
the operating segments were determined and
disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000),
presented in accordance with SFAS No. 5 (Revised
“Pelaporan Segmen”. Kebijakan akuntansi baru
2000), “Reporting Segments”. The new accounting
sehubungan dengan pengungkapan atas segmen
policy related to the disclosure of operating
operasi disajikan dibawah ini:
segments is presented below:
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Analysis on the Company’s Financial Performance
Informasi segmen komparatif telah disajikan kembali
Information on comparative segments has been
agar sesuai dengan ketentuan transisi dari standar
restated to conform to the transition provision of
tersebut. Karena perubahan kebijakan akuntansi
the standards. Because changes in the accounting
hanya berdampak terhadap aspek penyajian dan
policy can only affect the presentation and disclosure
pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap
aspects, there is no impact on earnings per share.
laba per saham. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas
Operating segment is a component of the entities
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
engaged in business activities which generates
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban,
income and creates expenses, including the
termasuk pendapatan dan beban terkait dengan
income and expenses related to transactions with
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang
other components of the same entity whose results
sama, yang hasil operasinya dikaji ulang secara
of operation are reviewed regularly by operational
reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk
decision-makers to make decisions about resources
membuat keputusan tentang sumber daya yang
allocated to the segment, assess its performance and
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
provide separate financial information. The segment
kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang
results reported to the operational decision-makers
dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan
include items directly attributable to the segment
kepada pengambil keputusan operasional termasuk
and can also be allocated on a reasonable basis.
item yang dapat diatribusikan secara langsung
Items which can not be allocated primarily consist of
kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan
expenses of the Director Office, assets, and income
dengan basis yang wajar. Item yang tidak dapat
tax liabilities.
dialokasikan terutama terdiri dari biaya Kantor Direksi dan aset dan liabilitas pajak penghasilan. Pengeluaran modal segmen adalah jumlah beban
Capital segment expenditure is the amount of
yang terjadi selama periode untuk memperoleh
expenses incurred during the period of obtaining
tanaman belum menghasilkan, aset tetap dan aset
immature plants, fixed assets and intangible assets.
tak berwujud. c. Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
c. Disclosure of Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan
Effective from January 1, 2011, the Group applied
PSAK
“Pengungkapan
SFAS No. 7 (Revised 2010), “Disclosure of Related
Pihak-pihak Berelasi”. Standar ini mensyaratkan
Parties”. This standard requires disclosure of the
pengungkapan sebagai berikut:
following:
•
•
No.
7
(Revisi
2010),
Hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
Relationship, transaction and balances of related
Perfection in Business Expansion
parties,
including
commitment,
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
in
99
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Analisa dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen atas atas Kinerja Kinerja Perusahaan Perusahaan Profil Perusahaan Analisa
Tata Kelola Perusahaan
Uraian Kinerja Keuangan Perusahaan
•
keuangan konsolidasian dan laporan keuangan
consolidated financial statement and separate
tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan
financial
terhadap laporan keuangan secara individual.
individual financial report.
Kompensasi secara keseluruhan dan masing-
•
masing kategori kompensasi yang diberikan Saldo dan transaksi antara Grup dengan
and
also
applies
for
Overall compensation and each category of the compensation is given to all personnels of key
kepada semua personil manajemen kunci. •
statement
management. •
Balance and transactions occuring between the
Pemerintah Negara Republik Indonesia dan
Group and the Government of the Republic of
entitas lain yang berelasi dengan pemerintah
Indonesia and other government-related entities
diungkapkan
sebelumnya
are redisclosed because previously disclosure
pengungkapan hanya dilakukan atas saldo
kembali
karena
was only made on the balance and transactions
dan transaksi dengan pemerintah dan entitas
with government and other entities working
lain yang bergerak dan berada dibawah BUMN
under state-owned plantation companies.
Perkebunan. Penerapan atas standar-standar yang direvisi ini
Implementation of the revised standards did
tidak menimbulkan dampak yang material terhadap
not have a material impact on the relationships,
laporan keuangan konsolidasian dan laba per
transactions and balance of the related parties,
saham Perusahaan.
including commitment in the consolidated financial statement and separate financial statement of the major entity which is also applicable to the individual financial statement
100
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
BAB III TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tujuan dan Manfaat Penerapan GCG
Objectives and Implementation
Tata Kelola Perusahaan adalah peraturan tertulis yang
Good Corporate Governance is a written regulation
merupakan pedoman bagi seluruh unit usaha dalam
serving as a guideline for all business units on how to
menjalankan kegiatan operasional usaha, termasuk
conduct their operational activities, including how to
di dalamnya adalah bagaimana membagi tugas dan
distribute duties and responsibilities as well as delegating
tanggung jawab serta mendelegasikan wewenang dari
authority
para Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi serta
Directors, and other employees. It is a basic regulation
karyawan perusahaan lainnya. Sebuah peraturan yang
which underpins company management meaning that all
mendasari pengelolaan perusahaan sehingga seluruh
corporate policies should accord with and not contradict
kebijakan yang diambil haruslah sejalan dan tidak
to this guideline.
from
the
Benefits
Shareholders,
of
GCG
Commissioners,
bertentangan dengan pedoman ini. Penerapan prinsip-prinsip GCG bertujuan untuk :
The implementation of the principles of Good Corporate Governance aims to:
1. Mengoptimalkan nilai perusahaan agar perusahaan
1. Optimize the values of the company to enhance
memiliki daya saing kuat, baik secara nasional
competitiveness, both nationally and internationally,
maupun
mampu
so as to maintain its existence and sustainability
hidup
to achieve the purposes and objectives of the
internasional,
mempertahankan
sehingga
keberadaannya
dan
berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan
company.
perusahaan. 2. Mendorong profesional,
102
pengelolaan transparan,
perusahaan
efektif,
effective company management, empower function and increase the independence of the company’s
kemandirian Organ Persero. Mendorong agar
Organ. Encourage the company’s Organ to make
Organ
decisions and take actions in compliance with
dalam
membuat
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
dan
2. Encourage professional, transparent, efficient, and
serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan Persero
efisien,
secara
keputusan
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral
high moral values, rules and regulations as well as
yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
awareness of the corporate social responsibility to
perundang-undangan
the Stakeholders and environmental sustainability
serta
kesadaran
akan
adanya tanggungjawab sosial perusahaan terhadap Pemangku
Kepentingan
maupun
around the company.
kelestarian
lingkungan di sekitar perusahaan. 3. Meningkatkan
kontribusi
perusahaan
dalam
3. Increase the corporate contribution to the national
4. Meningkatkan iklim kontribusi perusahaan yang
4. Increase the corporate contribution to create a
perekonomian nasional.
economy.
kondusif bagi perkembangan investasi nasional.
climate which is conducive for the development of national investment.
Manfaat :
Benefits :
1. Memperbaiki fondasi perusahaan untuk dapat
1. To strengthen the corporate foundation to create a
menjadi perusahaan yang sehat, transparan, dan
sound, transparent, and trustworthy company.
bertanggungjawab. 2. Memperbaiki etika perusahaan sehingga dapat mengurangi perilaku tercela, seperti KKN. 3. Dapat menarik investor potensial karena pulihnya kepercayaan dengan diterapkannya GCG (restore
2. To elevate the corporate ethics in reducing improper conduct such as corruption, collusion, and nepotism. 3. To attract potential investors arising from confidence in the GCG implementation (restore confidence)
confidence). 4. Terciptanya kinerja perusahaan yang tinggi(high
4. To encourage high corporate performance
performance). 5. Terwujudnya citra perusahaan yang baik (positive
5. To establish a positive corporate image.
corporate image).
Landasan Operasional dan Pendekatan Tata Kelola
Operational Basis and Governance Approach
Sejalan dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor
In line with the Decree of the SOEs Minister No. PER-
PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang
01/MBU/2011 dated August 01, 2011 regarding the
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
implementation of Good Corporate Governance in State-
Corporate Governance) pada BUMN, sejak tahun 2004
Owned Enterprises, since 2004 PTPN III has implemented
PTPN III telah menerapkan GCG berdasarkan prinsip-
Good Corporate Governance (GCG) based on GCG
prinsip GCG.
principles.
Dalam Bab II pasal 3 PER-01/MBU/2011 tanggal 01
In Chapter II, Article 3 of the Decree of the SOEs
Agustus 2011, prinsip-prinsip GCG yang menjadi
Minister PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011, the
landasan perusahaan dalam menerapkan GCG adalah
GCG principles which underline the implementation of
transparansi,
Good Corporate Governance include transparency,
akuntabilitas,
kemandirian, serta kewajaran.
pertanggungjawaban,
accountability,
responsibility,
independence
and
fairness.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
103
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Model Penerapan GCG PTPN III
Model of GCG Implementation at PTPN III
Model penerapan GCG di PTPN III dapat digambarkan
The model of GCG implementation at PTPN III can be
sebagai berikut:
described as follows:
Hukum & Peraturan Berlaku Applicable Laws & Regulations
Visi, Misi & Sasaran Vision. Mission & Target
Good Corporate Governance Manual GCG Manuals/Guidelines
Peraturan Teknis & Pelaksanaan • Penyempurnaan SOP. Proses Bisnis • Penyempurnaan Manual/Pedoman GCG Technical Rules & Implementation • Business Process SOP enhancement • GCG Manual enhancement
Internalisasi & Sosialisasi Internalization & Socialization
Implementasi Implementation
Budaya Perusahaan Corporate Culture Best Practice
104
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Tindak Lanjut/Perbaikan Follow Up/Improvement
Evaluasi Review
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
”Dalam jangka panjang, penerapan GCG diyakini dapat
“In the long run, the implementation of Good Corporate
meningkatkan nilai perusahaan dalam bentuk kinerja
Governance is believed to increase the corporate
yang tinggi serta citra baik perusahaan. Karenanya
values in the form of high performance and good image.
PTPN III berupaya agar prinsip-prinsip GCG dapat
Therefore, PTPN III seeks to instill the principles of Good
menjadi budaya perusahaan dalam aktivitas sehari-hari.
Corporate Governance into the corporate culture in
Usaha yang dilakukan manajemen untuk meningkatkan
daily activities. To improve and identify a picture of GCG
dan mengetahui gambaran kondisi penerapan GCG di
implementation at PTPN III, the management has asked
PTPN III, maka secara berkala dilakukan reviu/evaluasi
an independent consultant to periodically
penerapan GCG yang dilaksanakan oleh konsultan
evaluate the implementation of GCG. “
review or
independen”. Komitmen Penerapan GCG
Commitment of GCG Implementation
Dalam menjalankan operasional perusahaan manajemen
In conducting the company’s operation, the management
berkomitmen
GCG
is committed to carrying out the principles of Good
mengacu kepada peraturan, visi, misi, strategi dan
melaksanakan
prinsip-prinsip
Corporate Governance in line with the corporate rules,
kebijakan perusahaan. Komitmen tersebut tercermin dari
vision, missions, strategies and policy. The commitment
terbentuknya system, struktur dan proses GCG, antara
is reflected in the establishment of system, structure and
lain :
process of Good Corporate Governance which can be described as follows:
1. Diterbitkannya manual/pedoman penerapan GCG,
1. Publication
of
manuals
/
guidelines
on
the
meliputi :
implementation of Good Corporate
Governance
a. Code of Corporate Governance, edisi II tahun
a. Code of Corporate Governance, second edition
which includes: 2009
in 2009
b. Board Manual, edisi II tahun 2009
b. Board Manual, second edition in 2009
c. Code of Conduct, edisi II tahun 2009
c. Code of Conduct, second edition in 2009
d. Pedoman Komite Audit, edisi II tahun 2009
d. Audit Committee Guidelines, second edition in
e. Pedoman Internal Audit, Edisi II tahun 2009
e. Internal Audit Guidelines, second edition in
f.
f.
2009 2009 Pedoman Sekretaris Perusahaan, edisi II tahun 2009
Corporate Secretary Guidelines, second edition in 2009
g. Pedoman Manajemen Risiko
g. Risk Management Guidelines
2. Menyusun proses bisnis dan prosedur kerja yang mengacu kepada Sistem Manajemen PTPN III
2. Drawing
up
business
processes
and
work
procedures which refer to the Management System of PTPN III
3. Menjalankan peran dan fungsi Pemegang Saham,
3. Carrying out the roles and functions of the
Dewan Komisaris, dan Direksi sebagai Organ
Shareholders,
Utama, sesuai aturan hukum dan anggaran dasar
Directors as the Main Organs in accordance with the
perusahaan.
corporate rules and Articles of Association.
Perfection in Business Expansion
Board
of
Commissioners
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
and
105
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
4. Meningkatkan peran dan fungsi Komite Komisaris,
4. Enhancing
the
roles
and
Committee,
functions Audit
of
the
Komite Audit, SPI, dan Sekretaris Perusahaan
Commissioner
sebagai organ pendukung.
Internal Audit Unit, and Corporate Secretary as the
Committee,
supporting organs. 5. Melakukan reviu/evaluasi penerapan GCG secara
5. Conducting a continuous review/evaluation of the
kontinu, dengan bantuan konsultan independen.
implementation of Good Corporate Governance with the assistance of an independent consultant.
Peningkatan skor penerapan GCG tahun 2011
Score improvement in GCG implementation in 2011
Perusahaan berkomitmen menindaklanjuti rekomendasi
The company is committed to following up the
hasil evaluasi GCG, terhadap area yang memerlukan
recommendations from GCG evaluation for areas
perbaikan.
of improvement. Some of the indicators which have
Beberapa
indikator
yang
mengalami
peningkatan antara lain meliputi :
increased include:
--
--
Kesempatan pembelajaran bagi Dewan Komisaris
The learning opportunities for the Board of Commissioners
--
Arahan
Komisaris
terhadap
Direksi
atas
--
implementasi rencana dan kebijakan perusahaan
The
Commissioners’
recommendations
to
the
Directors for the implementation of corporate plans and policy
--
Pemantauan efektifitas GCG
--
Monitoring the effectiveness of GCG
--
Aktifitas masing-masing Komite Komisaris dan
--
The increasing activities of each Committee member
pelaksanaan pertemuan rutin
of the Commissioners and implementation of regular meetings
--
Tersedianya pedoman/kebijakan GCG
--
The availability of GCG guidelines / policy
--
Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggungjawab
--
The clarity of functions, delegation of duties,
dan otoritas direksi --
responsibility and authority of the Directors
Peran direksi dalam pemenuhan target kinerja
--
perusahaan --
Tindakan
direksi
performance targets terhadap
potensi
benturan
--
kepentingan --
The role of Directors in fulfilling the company’s The action of Directors towards the potential conflict of interests
SPI telah dilengkapi dengan faktor-faktor pendukung
--
keberhasilan pelaksanaan tugasnya
The Internal Audit Unit has been equipped with the supporting factors for the successful execution of their duties
--
SPI menjalankan perannya sebagai pengawas dan
--
evaluator
106
The Internal Audit Unit has performed its role as a supervisor and evaluator
--
Peningkatan penyajian dalam laporan tahunan
--
The improved presentation of the annual report
--
Sekretaris perusahaan telah menjalankan fungsinya
--
The corporate secretary has carried out its functions
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Program GCG
GCG Program
Program yang dilaksanakan untuk peningkatan GCG
The programs implemented to improve GCG in 2011 can
pada tahun 2011 adalah sebagai berikut :
be described as follows:
Program / Programs
No
KPI / KPI
1
Assessment GCG / GCG Assessment
Skor / Score
2
Tindaklanjut hasil assessment GCG / Follow-up of GCG assessment results
Jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti / Number of recommendations which have been followed up
3
Company compliance -RUPS / GMS --
--
--
4
Rapat Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Meetings Rapat Dekom & Direksi / Board of Commissioners’ & Directors’ Meetings Rapat Direksi / Directors’ Meetings
Internalisasi & Sosialisasi GCG / Internalization and publicization of GCG -Jurnal Transformasi Bisnis / Journal of Business Transformation -Website ptpn3 / Website ptpn3
Target
Capaian / Achievement
90
93.08
Jumlah rekomendasi / Number of recommendations : 18 Ditindaklanjuti / Followed up : 13 Belum ditindaklanjuti / Not followed up : 5
Sesuai AD / Based on Articles of Association Jumlah rapat / Number of meetings Jumlah rapat / Number of meetings
2
2
12
14
6
9
12
18
Keterangan / Note BPKP Sumut sebagai assessor / North Sumatera BPKP (State Audit Bureau) as Assessor Pihak terkait rekomendasi, RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, dan organ pendukung / Recommendationsrelated parties, GMS, Board of Commissioners, Directors, and supporting organs
Jumlah rapat / Number of meetings
Terbit Bulanan / Monthly Issue
Terbit Bulanan / Monthly Issue
Terbit Bulanan / Monthly Issue
Update
Update
Update
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
107
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Program / Programs
No 5
Revisi Manual/Pedoman GCG edisi II 2009 / Revised Manuals / Guidelines of GCG edition II 2009 -Code of CG Board Manual
--
Code of Conduct
Hasil revisi / Revised
--
Piagam Komite Audit / Audit Committee Charter Piagam Internal Audit / Internal Audit Charter Piagam Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Charter
Hasil revisi / Revised
--
108
Hasil revisi / Revised Hasil revisi / Revised
--
--
6
KPI / KPI
Hasil revisi / Revised Hasil revisi / Revised
Diagnostic Assessment Penyusunan Pedoman SPI berbasis COSO / Diagnostic Assessment: Preparation of Guidelines for COSO-based Internal Audit Unit
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Target
Capaian / Achievement
Selesai revisi 2011 / Completely revised in 2011 Selesai revisi 2011 / Completely revised in 2011 Selesai revisi 2011 / Completely revised in 2011 Selesai revisi 2011 / Completely revised in 2011 Selesai revisi 2011 / Completely revised in 2011 Selesai revisi 2011 / Completely revised in 2011
Belum terlaksana / Incomplete
Selesai / Completed
Selesai Desember 2011 / Completed in December 2011
Perfection in Business Expansion
Belum terlaksana / Incomplete Belum terlaksana / Incomplete
Keterangan / Note
Menunggu perubahan struktur organisasi PTPN III menjadi Holding Company / Awaiting changes in organizational structure of PTPN III into a Holding Company
Belum terlaksana / Incomplete Belum terlaksana / Incomplete Belum terlaksana / Incomplete
Diagnostic Assessment telah dilaksanakan oleh BPKP Sumut / Diagnostic Assessment telah dilaksanakan oleh BPKP Sumut
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Struktur Tata Kelola Perusahaan Struktur
GCG
meliputi
organ
utama
Structure of Good Corporate Governance organ
The GCG structure consists of major organs and
pendukung. Organ utama meliputi RUPS, Dewan
dan
supporting organs. The major organs include the
Komisaris, dan Direksi, sedangkan organ pendukung
GMS, Board of Commissioners, and Directors, while
meliputi Komite Komisaris, Sekretaris Perusahaan, dan
the supporting organs include the Committee of
SPI. Fungsi utama organ pendukung adalah membantu
Commissioners, Corporate Secretary, and Internal Audit
Dewan Komisaris dan Direksi. Struktur GCG dapat
Unit. The main function of the supporting organs is to
diuraikan sebagai berikut :
assist the Board of Commissioners and Directors. The GCG structure can be described as follows:
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disebut
The General Meeting of Shareholders (hereinafter
sebagai RUPS) adalah adalah Organ Perseroan yang
referred to as GMS) is the corporate organ which has the
mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada
authority which is not given to the Board of Directors or
Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang
Board of Commissioners within the limits specified in the
ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
Law No. 40 Year of 2007 regarding the Limited Liability
tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar
Company and / or Articles of Association of PTPN III.
PTPN III. Kewajiban Pemegang Saham Pemegang
Saham
berkewajiban
The Obligations of Shareholders (seperti
yang
The shareholders are obliged (as laid down in the
termaktub di dalam AD-RT Perusahaan) memberi
corporate Articles of Association) to give approval to
persetujuan terhadap perbuatan yang dilakukan Direksi
Directors’ act after receiving recommendations from the
setelah mendapat rekomendasi dari Komisaris dengan
Commissioners and by taking account of the following
memperhatikan ketentuan yang berlaku yaitu :
points:
1. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya
1. To receive partial / full shares or hold a position
atau ikut serta dalam perseroan lain atau badan-
in other companies or institutions or set up a new
badan lain atau mendirikan perusahaan baru ;
company;
2. Melepaskan sebagian dalam persen atau nilai
2. To release part of the shares in certain percentage or
tertentu yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang
amount as determined by the GMS or all the shares
Saham atau seluruhnya penyertaan Perseroan
invested in other companies or other institutions;
dalam perseroan atau badan-badan lain; 3. Menerima pinjaman menengah/panjang;
3. To receive mid-term or long-term loans;
4. Memberikan pinjaman jangka menengah/panjang;
4. To provide mid-term or long-term loans;
5. Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak
5. To
bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu;
provide
non-operational
short-term
loans
exceeding a particular amount;
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
109
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
6. Melepaskan
dan
menghapuskan
aktiva
tetap
6. To release and remove tangible assets which are
tidak bergerak dengan umur ekonomis yang lazim
more than five years of age in terms of industrial and
berlaku dalam industri pada umumnya lebih dari 5
economic use;
(lima) tahun; 7. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap tidak
7. To release and remove tangible assets;
bergerak; 8. Mengagunkan aktiva tetap dalam rangka penarikan kredit jangka menengah/panjang;
8. To use tangible assets as collateral in order to obtain mid-term or long-term loans;
9. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau
9. To cooperate with other business units or parties on
pihak lain berupa kerjasama operasi untuk jangka
the basis of more than one-year agreement or more
waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau lebih dari 1
than one business cycle;
(satu) siklus usaha; 10. Mengadakan kerjasama kontrak manajemen untuk jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun;
10. To enter into a management contract which lasts more than one year;
11. Mengadakan kerjasama lisensi, Bangunan Guna
11. To make agreements on license, Build, Operate,
Serah (Build, Operate and Transfer/BOT), Bangun
and Transfer (BOT), and Build, Operate, and Own
Guna Milik (Build, Operate and Owned/BOO);
(BOO);
12. Mengadakan
yang
12. To make other agreements which might support the
mempunyai dampak keuangan bagi Perseroan
perjanjian-perjanjian
corporate finance in accordance with the decisions
sebagaimana
made by GMS;
ditetapkan
oleh
lain
Rapat
Umum
Pemegang Saham; 13. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau
13. To legally bind the company as a borg or avalist
avalist) yang mempunyai akibat keuangan melebihi
whose financial effect exceeds the amount of money
suatu jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat
specified by the GMS;
Umum Pemegang Saham; 14. Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari
14. To refrain from recollecting uncollectible receivables
pembukuan piutang macet yang melebihi nilai
which exceed the amount of money specified by the
tertentu yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang
GMS;
Saham; 15. Mencalonkan anggota Direksi dan atau Komisaris yang
mewakili
Perseroan
pada
perusahaan
patungan dan atau anak perusahaan;
15. To nominate members of the Directors and/ or Commissioners to represent the company in subsidiaries or joint ventures;
16. Menentukan Direksi dan Pengangkatan Komisaris;
16. To appoint Directors and/or Commissioners;
17. Memberhentikan Direksi atau Komisaris;
17. To dismiss Directors and/or Commissioners;
18. Menetapkan besar gaji Direksi dan Komisaris;
18. To determine the salary of the Directors and Commissioners;
110
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
19. Mengevaluasi kinerja Perusahaan;
19. To evaluate the corporate performance;
20. Memutuskan rencana penambahan/pengurangan
20. To plan out the composition of shares;
saham perusahaan; 21. Menentukan kebijakan Perusahaan;
21. To set up the corporate policies;
22. Mengumumkan pembagian laba (dividen).
22. To declare a dividend payment.
Key Performance Indicator (KPI)
Key Performance Indicator (KPI)
Key Performance Indicator(KPI) yang digunakan PTPN
The Key Performance Indicator (KPI) used by PTPN III
III adalah KPI BUMN Perkebunan dengan target nilai
is the KPI of State-Owned Enterprises plantation with a
sebesar 100%. Skor yang diperoleh pada tahun 2011
target value of 100%. The score obtained in 2011 was
adalah 101,81% meningkat 1,81% terhadap KPI yang
101.81% showing an increase of 1.81% above the KPI
ditargetkan.
target.
KPI PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan
KPI of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) and its
Realisasinya
Realization Bobot / Weight (%)
No Strategi / Inisiatif
Realisasi / Realization (%)
Strategies/Initiatives
1
Overall Strategi
15,00
17,05
Overall Strategy
2
Revenue Management
20,00
20,09
Revenue Management
3
Cost Management
17,50
16,01
Cost Management
4
Restrukturisasi
7,50
3,00
Restructuring
5
Pengeloaan SDM
10,00
10,58
Human Resources Management
6
Perspektif Dinamis
20,00
20,78
Dynamic Perpective
7
Pelestarian Lingkungan
5,00
8,64
Environmental Conservation
8
Pembinaan Lingkungan Sosial
5,00
5,66
Social Environment Development
100,00
101,81
Total
Jumlah
RUPS Atas Persetujuan Laporan Tahunan dan
The GMS for Approval of the Annual Report and
Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2010
Ratification of Financial Statement in the Financial Year 2010
dan
The GMS for Approval the Annual Report and Ratification
Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2010
of Financial Statement in the financial year 2010 took
berlangsung pada tanggal 14 Juni 2011 di Jakarta.
place on June 14, 2011 in Jakarta. In the Treatise No.
Dengan
3.00/RUPS/0/2011, the GMS decided the following
RUPS
atas
Persetujuan
risalah
nomor
Laporan
Tahunan
3.00/RUPS/0/2011,
memutuskan hal-hal sebagai berikut :
RUPS
matters:
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
111
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
1. Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan
1. Approving the Annual Report presented by the
Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan
Board of Directors regarding the condition and
selama Tahun Buku 2010 dan mengesahkan Laporan
operation of the Company during the Financial
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010 yang
Year 2010 and approved the Company’s Financial
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Statement in the Financial Year 2010, audited by
Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan sesuai Laporan No.
the Public Accounting Firm Kosasih, Nurdiyaman,
KNT&R-C/0015/11 tanggal 24 maret 2011, dengan
Tjahjo & Associates based on the Report No. KNT &
pendapat “Wajar dalam semua hal yang material”
R-C/0015/11 dated March 24, 2011, with an opinion
termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan
of “Proper in all material respects” including the
Dewan Komisaris selama tahun buku 2010.
Implementation Report of Supervisory Duties of the Board of Commissioners during the financial year 2010.
2. Memberikan
pelunasan
dan
pembebasan
2. Providing full disclaimer rights (vollediq acquit
tanggung jawab sepenuhnya (vollediq acquit et de
et de charge) to the Director and the Board of
charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas
Commissioners for the management and supervisory
tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
actions carried out during the financial year 2010, as
dijalankan selama Tahun Buku 2010, sepanjang
long as they did not involve a crime and were clearly
bukan merupakan tindak pidana. Laporan Tahunan
stated in the 2010 Annual Report of the Company
Perseroan 2010 memiliki pokok-pokok sebagai
with the following main points:
berikut : Neraca Aset / Asset
Kewajiban dan Ekuitas / Liability and Equity
Rp. Juta / Rp. Million
Rp. Juta / Rp. Million
Aset Lancar / Current Assets
1.736.665 Kewajiban Lancar / Current Liabilities
1.407.889
Aset Tetap / Fixed Assets
Kewajiban Jangka Panjang / Long-term 1.511.356 Liabilities
2.251.022
Aset Lain - lain / Other Assets
3.993.393 Hak Minoritas / Minority Interest
Total Aset / Total Assets Laporan Laba-Rugi Uraian
7.241.414
6.391
Ekuitas / Equity
3.576.112
Total Kewajiban dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity
7.241.414
Income Statement Rp. Juta / Rp. Million
Description
Penjualan
5.623.839
Sales
HPP (Harga Pokok Penjualan)
3.279.905
COGS (Cost of Goods Sold)
Laba (Rugi) Kotor
2.343.933
Gross Profit (Loss)
969.040
Operating Cost
Biaya Operasi
112
Balance
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Rp. Juta / Rp. Million
Uraian
Description
Laba (Rugi) Operasi
1.374.893
Profit (Loss) of Operation
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
1.366.828
Profit (Loss) before Tax
Laba (Rugi) Setelah Pajak
1.014.349
Profit (Loss) after Tax
3. Mengesahkan Laporan Tahunan dan Laporan
3. Ratifying the Annual Report and Financial Statement
Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
of the Partnership and Community Development
Tahun Buku 2010 yang telah di audit oleh Kantor
Programs in the Financial Year 2010 audited by the
Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo &
Public Accounting Firm Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo
Rekan, sesuai dengan laporan No. KNT & R –
& Associates, according to the Report No. KNT & R -
C/0011/11 tanggal 24 Maret 2011 dengan pendapat
C/0011/11 dated March 24, 2011 with an opinion of
“Wajar dalam semua hal yang material”.
“proper in all material respects”.
Selanjutnya RUPS memberikan pelunasan dan
Then the GMS provided full disclaimer rights
pembebasan
sepenuhnya
(volledig acquit et de charge) to the Director and
(volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan
the Board of Commissioners for the management
Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan
and supervisory actions of the implementation of the
pengawasan pelaksanaan Program Kemitraan dan
Partnership and Community Development Programs
Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama
(PKBL) implemented during the financial year
Tahun Buku 2010, sepanjang bukan merupakan
2010, as long as they did not involve a crime and
tindak pidana. Dengan tingkat kinerja PKBL sebagai
were clearly stated in the Report of the Partnership
berikut :
and
tanggung
jawab
Community
Development
Programs.
The
performance rates of the PKBL can be described as follows: Rp. Juta / Rp. Million
Program Kemitraan / Partnership Program
Uraian / Description
Bina Lingkungan / Community Development Program
Jumlah dana tersedia / Amount of available funds
21.494
24.871
Penggunan dana / Fund utilization
20.392
18.549
1.102
6.322
Saldo akhir / Ending balance 4. Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan
4. Determining the net profit use of the company in the
Tahun Buku 2010 sebesar Rp1,01 triliun sebagai
Financial Year 2010 in the amount of Rp1,014,349
berikut :
million as follows:
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
113
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Uraian
Rp (dalam jutaan) / in million rupiah
% dari laba bersih /% of net profit
% dari laba dibagi / % of divided profit
Description
1.014.349
100,00
101,03
Net Profit
Laba Bersih Penjualan Aset Laba Dibagi Dividen Program Kemitraan Program Bina Lingkungan Cadangan Jumlah
10.391
1,02
1,03
Asset Sales
1.003.958
98,98
100,00
Divided Profit
304.304
30,00
30,31
Dividend
20.079
1,98
2,00
Partnership Program
30.118
2,97
3,00
Community Development Program
659.846
65,05
65,72
Reserves
1.014.349
100,00
101,03
Total
Penggunaan laba bersih tersebut dengan ketentuan
The net profit was used in the following terms and
sebagai berikut :
conditions:
a. Dividen
sebesar
Rp304.304.741.340,
agar
a. a. dividend of Rp304,304,741,340 is to be
disetor ke rekening Kas Umum Negara Nomor:
deposited in the State Treasury
502.000000.980 di Bank Indonesia dan jatuh
No: 502.000000.980 at Bank Indonesia and the
tempo pembayarannya berpedoman pada
due payment shoud be made in accordance
Peraturan
43/
with the Regulation of the Minister of Finance No:
PMK.05/2011 tanggal 7 Maret 2011. Salinan
43/PMK.05/2011 dated March 7, 2011. A copy
bukti setoran dividen tersebut agar disampaikan
of the dividend deposit should be submitted to
kepada Kementerian BUMN.
Ministry of SOEs.
Menteri
Keuangan
Nomor:
b. Laba penjualan aset sebesar Rp10.390.903.139, dimasukkan kedalam cadangan.
account
b. An asset sales profit of Rp10,390,903,139 is to be kept in reserve.
5. Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun
5. The income of the Directors and Board of
2011 termasuk tantiem atas kinerja perusahaan
Commissioners in 2011 included a bonus for the
tahun buku 2010 dan besarnya Faktor Penyesuaian
company’s performance in the financial year 2010
Industri (FPI) akan ditetapkan kemudian secara
and the amount of Industry Adjustment Factor (FPI)
tersendiri diluar RUPS, menunggu hasil pembahasan
will separately be determined later outside of the
Tim ad hoc Kementrian BUMN tentang remunerasi
GMS, awaiting discussion results of the ad hoc team
Direksi/Dewan Pengawas.
of the Ministry of SOEs regarding the remuneration of Directors / Supervisory Board.
114
Pembayaran jasa produksi/insentif/bonus untuk
The payment of production service / incentives /
karyawan diserahkan kepada Direksi maksimal
bonuses to employees was made by the Board of
sebesar yang telah dibebankan pada tahun 2010
Directors as much as the maximum rates charged in
yang didasarkan pada merit system.
2010, based on the merit system.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
6. Menetapkan
kembali
(KAP)
Kosasih
untuk
melakukan
Kantor
Kosasih Nurdiyaman, Tjahjo & Associates to conduct a general audit of the Company’s Financial
Keuangan Perseroan dan PKBL Tahun Buku
Statement and PKBL in the financial year 2011. The
2011. Pelaksanaannya agar memenuhi ketentuan
audit procedures should comply with the prevailing
peraturan perundangan yang berlaku.
rules and regulations.
Dewan
umum
&
6. Reassigning the Public Accounting Firm (KAP)
Rekan
audit
Tjahjo
Publik Laporan
Keputusan
Nurdiyaman,
Akuntan Atas
Komisaris Atas
Pengesahan
Decision
of
the
Board
of
Commissioners
for
Rencana kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
Ratification of Work and Company Budget Plans
Tahun Buku 2012
(RKAP) in the Financial Year 2012
Keputusan Dewan Komisaris atas Pengesahan Rencana
The decision of the Board of Commissioners for
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun Buku
Ratification of Work and Company Budget Plans (RKAP)
2012 berlangsung pada tanggal 23 Desember 2011 di
in the financial year 2012 was made on December 23,
Medan. Dewan Komisaris memutuskan hal-hal sebagai
2011 in Medan. The Board of Commissioners decided
berikut :
the following matters:
1. Mengesahkan RKAP tahun 2012 PT Perkebunan Nusantara
III
(Persero)
dengan
pokok-pokok
1. Ratifiying the 2012 RKAP of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) with the following points:
sebagai berikut : Asumsi Pokok Penyusunan RKAP :
Assumptions on Basic Preparation of RKAP:
a. Makro Ekonomi
a. Macro Economy
--
Pertumbuhan ekonomi : 6,7%
--
Economic growth
: 6.7%
--
Inflasi
: 5,3%
--
Inflation
: 5.3%
--
Kurs US$
: Rp8.800/ US$1
--
Exchange Rate US$ : Rp8,800 / US$ 1
b. Harga rata-rata per kg :
Uraian
b. Average price per Kg Ekspor (US$ cent) / Export (US$ cent)
Lokal (Rp) / Local (Rp)
Description
CPO
85
7.500
CPO
PKO
-
8.500
PKO
PKM
-
600
PKM
RSS I
425
37.400
RSS I
RSS II
-
28.611
RSS II
RSS III
-
27.657
RSS III
SIR – 10
416
36.564
SIR – 10
SIR – 20
415
36.520
SIR – 20
C. Lateks
440
38.720
C. Latex
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
115
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Tata Kelola Perusahaan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Target :
Target :
a. Areal
a. Area Kebun Sendiri (ha) / Own Plantation (Ha)
Uraian / Description
TM / Mature Plant
Karet / Rubber
Total
223.913,44
38.395,59
75.782,13
105.460,15
Kelapa Sawit / Palm Oil
b. Production, Productivity and Yield
b. Produksi, Produktivitas dan Rendemen
Produksi (ton) / Production (ton)
Produktivitas (ton/ha) / Productivity (ton/ha)
Rendemen (%) / Yield (%)
Kebun Sendiri / Own Plantation
Kebun Sendiri / Own Plantation
Kebun Sendiri / Own Plantation
Uraian / Description
Karet kering / Dry Rubber TBS / FFB
Total
39.456
42.606
1,65
1.761.535
2.575.574
23,24
-
Minyak Sawit / Palm Oil
425.861
600.879
5,62
24,18
Inti Sawit / Palm Kernel
82.851
119.483
1,09
4,70
c. Production costs (incl. Depreciation) and FOB
c. Biaya Produksi (termasuk Penyusutan) dan
costs of goods
Beban pokok FOB
Rp juta / Rp Milion
Kelapa Sawit / Oil Palm Karet / Rubber
Rp/kg
Rp/kg
1.575.018
3.096,09
5.487,08
553.140
14.019,17
22.331,62
d. Pemasaran Uraian / Description
Beban Pokok FOB / FOB cost of goods
Biaya Produksi incl. Penyusutan / Production costs (incl. Depreciation)
Uraian / Descripton
116
29
d. Marketing Ekspor / Export Ton
Lokal / Local
Rp juta / Rp Million
Ton
Total
Rp juta / Rp Million
Ton
Rp juta / Rp Million
Kelapa Sawit / Oil Palm
240.352
1.802.696
478.816
3.180.813
719.167
4.983.509
Karet / Rubber
24.680
918.181
17.870
645.472
42.550
1.563.653
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
e. Laba Setelah Pajak sebesar Rp1.238.775 juta
e. After Tax Profit of Rp1,238,775 million with the
dengan rincian :
following details: Sawit / Palm Oil
Karet / Rubber
(Rp juta) / (Rp Milion)
(Rp juta) / (Rp Milion)
Penerimaan Penjualan / Sales Revenues
5.004.999
1.575.485
6.580.484
Harga Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold
2.983.216
681.303
3.664.519
Laba Kotor / Gross Profit
2.021.783
894.182
2.915.965
Beban Usaha / Operating Costs
1.036.901
305.848
1.342.749
984.882
588.333
1.573.215
Uraian / Description
Laba Usaha / Operating Profit Pendapatan/Beban lain-lain / Other Income/Expenses Laba Sebelum PPh / Earning Before IncomeTax
58.662
19.823
78.485
1.043.544
608.156
1.651.700
784.198
454.797
1.238.775
Laba Setelah PPh / Earning After Income Tax f.
Neraca Neraca dengan total aktiva/pasiva sebesar Rp10.764.201 dengan rincian :
f.
Total
Balance A balance sheet with total assets / liabilities of Rp10,764,201 can be described as follows: dalam Jutaan Rupiah / in Miilion Rupiah
AKTIVA / ASSETS
PASIVA / LIABILITIES
Aktiva Lancar / Current Assets
Rp
1.450.121
Hutang Jangka Pendek / Short-term Loans
Rp
1.441.730
Piutang Lain-lain / Other Receivables
Rp
45.924
Hutang Jangka Panjang / Long-term Loans
Rp
4.042.099
Hubungan Istimewa Penyertaan / Special Investment
Rp
556.904
Modal & Cadangan / Capital and Reserves
Rp
4.023.597
Aktiva Tetap (net) / Fixed Assets (net)
Rp
5.302.780
Laba Tahun Berjalan / Current Year Profits
Rp
1.238.775
Penyelesaian / Settlement
Rp
2.673.998
Aktiva Lain-lain / Other assets
Rp
716.474
Jumlah Aktiva / Total Assets
Rp
Rp
10.746.201
Aktiva Dalam / Assets in Progress
10.746.201 Jumlah Pasiva / Total Liabilities
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
117
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
g. Investasi
g. Investment dalam Jutaan Rupiah / in Miilion Rupiah
Investasi Tanaman / Plant Investment
Rp
943.146
Investasi Non Tanaman / Non Plant Investment
Rp
1.233.410
Penyertaan / Investment
Rp
130.030
Konsorsium/Sinergi BUMN / Consortium / SOEs Synergy
Rp
184.404
KSO dengan PTPN / Joint Operation with PTPN
Rp
173.005
Total Investasi / Total Investment
Rp
2.663.995
h. Sumber Dana Investasi
h. Source of Investment Funds dalam Jutaan Rupiah / in Miilion Rupiah
Cadangan Umum / General Reserves
Rp
784.517
Penyusutan / Depreciation
Rp
263.950
Amortisasi / Amortization
Rp
1.235
Penarikan Hutang Jangka Panjang / Withdrawal of Long-term Loans
Rp
1.923.000
Bunga dikapitalisir / Capitalized Interests
Rp
215.302
Jumlah / Total
Rp
3.188.004
2. Mengesahkan RKAP Program Kemitraan dan Bina
2. Ratifying
RKAP
of
the
Patrnership
and
Community Development Programs in 2012 with the
sebagai berikut :
following points:
Uraian
Program Kemitraan / Partnership Program
Program Bina Lingkungan / Community Development Program
(Rp juta) / (Rp million)
(Rp juta) / (Rp million)
Saldo Awal
Description
416
11.043
Opening Balance
Alokasi Laba
24.139
36.208
Profits Allocation
Pengembalian Pinjaman
20.114
-
Loan Payments
Pendapatan Jasa Giro
3.715
Jumlah Dana Tersedia
48.582
47.336
Available Funds
Jumlah Pengguna Dana
48.115
45.071
Number of Fund Users
467
2.265
Ending Balance
Saldo Akhir
85 Clearing Service Revenue
3. Menyetujui Key Performance Indicator (KPI) yang
3. Approving the Key Performance Indicator (KPI) set
tertuang dalam Kontrak Manajemen, sebagai tolak
forth in the Management Contract, as an indicator of
ukur dalam mengevaluasi tingkat keberhasilan
evaluating the success rate of management and as
manajemen dan merupakan lampiran yang tidak
an inseparable attachment of this Treatise which will
terpisahkan dari Risalah ini, yang selanjutnya akan
further be delivered by the Board of Commissioners
dismpaikan oleh Dewan Komisaris kepada Deputi
to the Deputy of Primary Industries to be approved.
Bidang Usaha Industri Primer untuk ditetapkan.
118
the
Lingkungan tahun 2012 dengan pokok-pokok
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
4. Menyetujui Indikator Aspek Operasional dalam
4. Approving the Operational Aspect Indicators in
penilaian kinerja RKAP tahun 2012 PT Perkebunan
the performance assessment of the 2012 RKAP of
Nusantara III (Persero), sesuai usulan Direksi
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), according
melalui surat nomor: 3.04/KOM/167/2011 Tanggal
to the Board of Directors’ Proposal No: 3.04/
20 Desember 2011, sebagai berikut :
KOM/167/2011 dated December 20, 2011, which can be described as follows:
No.
Uraian Kegiatan / Description of Activity
Satuan Unit / Unit
Target / Target
Skor / Score
1. Aspek Operasional / Operational Aspect Produktivitas (Kebun Sendiri) / Operational Aspects of Productivity (Own Plantation) •
Karet / Rubber
•
Kelapa Sawit / Palm Oil
Kg/ha
1.650
4
6.713
2. Volume Penjualan / Volume of Sales •
Karet / Rubber
•
Kelapa Sawit / Palm Oil
42.550
Ton
719.167
3
3. TU/TK/Optimalisasi Lahan / TU/TK/Optimization of Land •
Karet / Rubber
•
Kelapa Sawit / Palm Oil
2.823
Ha
4.544
3
4. Rendemen (Kebun Sendiri) / Yield (Own Plantation) •
Minyak Sawit / Palm Oil
•
Inti Sawit / Palm
24,18
%
4,70
3
5. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) / Management System of Occupational Health and Safety (OHS) Audit Eksternal SMK3 / External Audit of OHS Certificate
•
Sertifikat / Certificate
19 Sertifikat / Certificate
Jumlah Aspek Operasional / Total Operational Aspects
2 15
5. Others:
5. Lain-lain : a. Penggunaan sebagian aset perusahaan dalam
a. Using some of the company assets to obtain
rangka penarikan kredit dari perbankan atau
credits from banks or other external fund
sumber dana eksternal lainnya diperkirakan sebesar
sources is estimated at Rp1,923.00 billion which
Rp1.923,00 miliar harus terlebih dahulu dimintakan
must first be approved by the Shareholders
persetujuan dari Pemegang Saham setelah adanya
on the recommendation of the Board of
rekomendasi dari Dewan Komisaris.
Commissioners.
b. Menyetujui kerjasama dengan BUMN lainnya atau
b. Approving cooperation with other SOEs or
swasta dalam rangka :
private sectors in order to achieve:
•
•
Konsorsium/penyertaan saham pada industri
of Rp166.32 billion
dengan nilai investasi sebesar Rp166,32 miliar •
Pendirian Industri Ban Kendaraan Roda Dua
Consortium / investment in the oil palm industry in Sei Mangkei with an investment
kelapa sawit dikawasan indistri Sei Mangkei •
dengan nilai investasi sebesar Rp18,08 miliar
Perfection in Business Expansion
Establishment of Motorcycle Tire Industry with an investment of Rp18.08 billion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
119
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
c. Menyetujui PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
c. Approving
PT.
Perkebunan
Nusantara
III
menjadi avalis dan melakukan prefinancing dalam
(Persero) to become a guarantor (avalis) and
rangka :
perform the prefinancing in order to realize:
•
•
Program Peumakmu Gampong di Nangroe Aceh Darussalam seluas 8.160 Ha
•
The Peumakmu Gampong Program in NAD in an area of 8,160 Ha
Program Peremajaan PIR Lokal Asahan KUD
•
Pelita seluas 772 Ha, 403 KK
The
Rejuvenation
of
Local
Public
Plantation Program in Asahan, KUD (Local Cooperative) Pelita in an area of 772 Ha, 403 Households.
d. Menyetujui/memberikan rekomendasi : •
d. Approving / providing recommendations for:
Pelepasan areal HGU Kebun Batang Toru
•
Releasing the HGU (Land Consession) of
seluas ± 79 Ha untuk kepentingan RUTR Kota
Batang Toru Estate covering an area of ± 79
Padang Sidempuan
Ha in the interests of Padang Sidempuan Spatial Planning
•
Pelepasan areal HGU Kebun Bangun seluas ±
•
573,41 Ha untuk RUTR Kota Pematang Siantar
Releasing the HGU (Land Consession) of Bangun Estate covering an area of ± 573.41 Ha in the interests of Pematang Siantar Spatial Planning
120
Terhadap keputusan butir 5.a. dan 5.d. tersebut diatas,
For items 5.a. and 5.d. of the decisions mentioned above,
usulan Direksi secara konkrit agar disampaikan secara
the Directors’ proposal should be concretly be submitted
tertulis kepada Menteri Negara BUMN Disertai dengan
in writing to the Minister of SOEs accompanied by a
kajian dan data pendukung yang komprehensif guna
comprehensive study and supporting data for obtaining
mendapatkan persetujuan definitif.
definitive approval.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas
The Board of Commissioners is an organ in charge
melakukan pengawasan serta memberi nasehat kepada
of supervising and advising the Directors about
Direksi atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
the management policy and general administration
pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun
concerning both the company and its business in
usaha perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran
accordance with provisions of the Articles of Association
Dasar PTPN III.
of PTPN III.
Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Duties and Obligations
1. Melaksanakan semua ketentuan Undang-Undang
1. To implement all prevailing rules and regulations
Perseroan Terbatas yang berlaku, di antaranya
of the limited liability company such as disclosing
adalah melaporkan kepemilikan sahamnya dan atau
their ownership of shares in the company or other
keluarganya pada perusahaan dan perusahaan
companies, including that of their family members’.
lainnya. 2. Melaksanakan semua ketentuan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor KEP-117/M-MBU/2002, di
2. To execute all provisions of the Decree of SOEs Minister No. KEP-117/M-MBU/2002, among others:
antaranya: 2.1. Mengusulkan auditor eksternal untuk melakukan pemeriksaan keadaan keuangan Perusahaan. 2.2. Penilaian efektivitas penerapan praktek Good Corporate Governance. internal
corporate financial condition. 2.2. To
evaluate
the
effectiveness
of
GCG
implementation.
2.3. Memastikan bahwa auditor eksternal maupun auditor
2.1. To nominate an external auditor to audit the
memiliki
akses
informasi
mengenai perusahaan untuk melaksanakan
2.3. To ensure that both internal and external auditors have access to the required information for auditing purposes.
tugas audit. 3. Melaksanakan semua ketentuan Anggaran Dasar
3. To implement all regulatory requirements specified
PTPN III yang berlaku, diantaranya:
in the corporate Articles of Association of PTPN III,
3.1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan
3.1. To oversee the Directors’ policies in managing
among others: Direksi
dalam
melaksanakan
pengurusan
perusahaan serta memberi nasihat kepada
the company and provide them with necessary guidance in :
Direksi dalam hal : •
Penetapan Visi dan Misi.
•
Drawing up the corporate vision and
•
Pelaksanaan strategi korporasi.
•
Carrying out the corporate strategies,
•
Penyusunan RJPP, RKAP, dan SCI
•
Formulating the corporate RJPP, RKAP,and
missions,
SCI, •
Pengawasan implementasi rencana yang telah
dirumuskan
dalam
•
Supervising the implementation of plans
RJPP/RKAP
formulated in the RJPP/RKAP, assessing
penilaian efektivitas dan kinerja teknologi
the performance and effectiveness of
informasi.
information technology.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
121
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
3.2. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
3.2. To provide the GMS with comments and
mengenai RJPP, RKAP, dan SCI yang diusulkan
recommendations
oleh Direksi serta masalah material lainnya
RJPP, RKAP and SCI proposed by the Directors
regarding
the
corporate
as well as other material matters. 3.3. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan
3.3. To monitor the corporate development and
serta memberikan pendapat dan saran kepada
provide
Pemegang
and recommendations on any crucial matters
Saham
atas
setiap
masalah
the
Shareholders
with
comments
yang dianggap penting bagi kepengurusan
pertaining to the corporate
perusahaan,
dan
including on how to prevent and manage critical
3.4. Memberikan tanggapan atas laporan berkala
3.4. To give comments on the Directors’ periodical
termasuk
mencegah
mengelola krisis perusahaan.
issues in the company.
Direksi (triwulan, semesteran, dan tahunan). 3.5. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi
management
serta menandatangani
reports (quarterly, semiannually, and annually) 3.5. To assess, review and sign the Directors’ annual reports.
laporan tahunan. 3.6. Melaporkan dengan segera kepada Pemegang Saham apabila terjadi gejala penurunan kinerja perusahaan.
3.6. To immediately report any indication that may lead to the decline in the
corporate
performance to the Shareholders.
3.7. Menetapkan uraian tugas dan tanggung jawab
3.7. To set up the duties and responsibilities of the
Dewan Komisaris, komite dan sekretaris komite
Commissioners, Committee and committee
serta sistem pertanggung¬jawabannya.
secretary as well as the accountability system.
4. Melaksanakan kewajiban lainnya, diantaranya:
4. To carry out other obligations, such as:
4.1. Membangun kerja sama tim yang efektif dan
4.1. To build an effective and collegial team
terpadu (kolegial) dengan meluangkan waktu
cooperation by investing sufficient time in
yang cukup dalam menjalankan tugas.
carrying out duties.
4.2. Menetapkan rencana kerja setiap tahun dan
4.2. To set up annual work plan and evaluate
melakukan evaluasi terhadap pencapaian¬nya
its achievement through a self-assessment
secara self assessment. 4.3. Menetapkan
anggaran
approach. Dewan
Komisaris
4.3. To draw up a budget plan for the Commissioners,
termasuk komite-komite dan sekretariat Dewan
committees and Board of Commissioners
Komisaris.
secretariat.
4.4. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan
4.4. To evaluate the risk management policy and its
melakukan pemantauan pelaksanaan kebijakan
implementation in the company, and provide
pengelolaan
the Directors with necessary recommendations
risiko
serta
memberi
saran
mengenai penanganan risiko kepada Direksi. 4.5. Mengevaluasi kinerja Direksi dan mengu¬sulkan
regarding risk handling. 4.5. To assess the Board of Directors’ performance
kompensasi Direksi, berdasar¬kan wewenang
and propose compensation
for
the
yang diberikan oleh RUPS.
Board of Directors on the basis of the authority given by the GMS.
4.6. Melaksanakan tugas-tugas lain dari Pemegang Saham yang berkaitan dengan tanggungjawab
4.6. To carry out the Shareholders’ other duties relating to social responsibilities.
sosial.
122
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
4.7. Melakukan tugas-tugas pengawasan lainnya
4.7. To play other supervisory roles set down in the
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar PTPN
corporate
III, ketetapan RUPS dan ketentuan perundang-
PTPN III, GMS, and other prevailing rules and
undangan lainnya.
Articles of Association of
regulations.
4.8. Memastikan bahwa perusahaan telah mematuhi
4.8. To ensure that the company acts in compliance
semua undang-undang dan peraturan yang
with the prevailing rules and regulations as well
berlaku serta standar transparansi.
as the transparency standards.
4.9. Menyusun
program
pengembangan
(Knowledge and Skill) untuk Dewan Komisaris.
4.9. To draw up the knowledge and skill development programs for the Comissioners.
4.10.Berperan untuk meningkatkancitra perusahaan.
4.10.To enhance the company image.
4.11.Menetapkan kriteria informasi yang relevan
4.11.To set up the relevant information criteria which
serta kriteria yang dapat atau yang tidak dapat
can or can not be disclosed to the Stakeholders.
diberikan kepada stakeholders. Tanggung Jawab Dewan Komisaris 1. Bertanggungjawab
penuh
Board of Commissioners’ Responsibilities tugas
1. The Commissioners are responsible for carrying out
untuk kepentingan dan usaha perusahaan dengan
their duties in the interests of the company based on
mengindahkan
the prevailing rules and regulations.
peraturan
menjalankan
perundang-undangan
yang berlaku. 2. Selama dan setelah menjabat bertanggungjawab
2. During and after their terms of service, the
kepada perusahaan untuk menjaga kerahasiaan
Commissioners must be responsible for keeping the
informasi perusahaan sesuai dengan peraturan
corporate information confidential in accordance
perundang-undangan yang berlaku.
with the prevailing rules and regulations.
3. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak
3. The Commissioners are capable of taking legal
pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota
actions and have never been declared bankrupt or
Dewan Komisaris atau Direksi yang dinyatakan
have never become members of the BOD or BOC in
bersalah yang menyebabkan suatu perusahaan
a company where they are found guilty of causing
dinyatakan pailit. 4. Setiap
the company to go bankrupt.
anggota
Dewan
Komisaris
ikut
4. Each member of the Board of Commissioners is
bertang¬gungjawab secara pribadi atas kerugian
individually responsible for any loss suffered by the
perseroan apabila yang bersangkutan bersalah
company if he/she is found guilty of neglecting his/
atau lalai dalam menjalankan tugasnya. 5. Dalam (dua)
hal
Dewan
anggota
Komisaris
Dewan
her duties.
terdiri
Komisaris
atas
atau
2
5. If the Board of Commissioners is comprised of two
lebih,
members or more, each of the members (as pointed
bertang¬gungjawab sebagaimana dimaksud pada
out in point 4) shares collective responsibility.
poin 4 berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris. 6. Angota
Dewan
Komisaris
dipertanggung¬jawabkan
atas
tidak
dapat
6. Members of the Board of Commissioners can not
kerugian
accept responsibility under the condition of point 4 if
sebagaimana dimaksud pada poin 4 apabila dapat
they can prove that:
membuktikan:
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
123
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
•
Telah melakukan pengawasan dengan itikad
•
baik dan kehati-hatian untuk kepentingan
and prudence in the interests of the company
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan
and in accordance with the corporate goals and
tujuan perseroan •
•
They have provided supervision with good will
objectives.
Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik
•
They have had no personal interest, directly
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
or indirectly, in the Directors’ act causing the
Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan
company to suffer a loss, and
Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian
•
They have given advice to the Directors on the prevention or continuation of the loss.
tersebut. Hak dan Wewenang Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Rights and Authority
1. Memperoleh honorarium, fasilitas, dan tunjangan
1. The Commissioners have the right to receive
lain termasuk santunan purna jabatan sesuai
remuneration, facilities and allowances including the
dengan ketentuan yang berlaku yang ditetapkan
after service benefits specified in the GMS.
oleh RUPS. 2. Meminta penjelasan tentang hal-hal yang terkait
2. The Commissioners have the right to request
dengan kepengurusan perusahaan kepada Direksi,
clarification on matters pertaining to the corporate
dan Direksi wajib memberikan penjelasan tentang
managerial
segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan
compulsory for the Directors to respond to the
Komisaris secara lengkap, akurat, dan tepat waktu
clarification request in an accurate, complete, and
sesuai ketentuan yang berlaku.
timely manner and in accordance with the prevailing
issues
from
the
Directors.
It
is
rules and regulations. 3. Meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan
3. The Commissioners have the right, when necessary,
tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban
to seek assistance from experts in carrying out
perusahaan jika dianggap perlu.
their duties within a limited period of time at the company’s expense.
4. Mendapatkan
laporan
Direksi
secara
berkala
menyangkut kinerja perusahaan.
4. The Commissioners have the right to receive a periodical report from the Directors regarding the corporate performance.
5. Mendapatkan laporan Direksi mengenai program
5. The Commissioners have the right to obtain periodical
tahunan pengembangan sumber daya manusia
reports from the Directors on human resource
(termasuk di dalamnya suksesi manajer kunci,
development programs (which include key manager
pertanggungjawaban
succession,
manajemen
risiko,
dan
risk
management
accountability,
laporan kinerja teknologi informasi serta bidang-
information and technology performance, and other
bidang lainnya yang dipandang penting bagi
important issues relating to the corporate success).
keberhasilan perusahaan. 6. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-
6. The Commissioners have the right to look at books,
dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan
letters and other documents, check financial
verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa
balance and other commercial papers for verification
kekayaan perseroan.
purposes, and check the corporate assets.
7. Memasuki perkarangan gedung dan kantor yang dipergunakan oleh perseroan.
124
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
7. The Commissioners have the right to enter the building and office areas used by the company.
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
8. Meminta
penjelasan
dari
Direksi
dan/atau
8. The Commissioners have the right to request
pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang
clarification on matters pertaining to the corporate
menyangkut pengelolaan Perseroan.
managerial issues from the Directors or other highranking officers.
9. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;
9. The Commissioners have the right to know about any policies and actions which have been or will be carried out by the Directors.
10. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi
dengan
sepengetahuan
Direksi
10. The Commissioners have the right to ask the Directors
untuk
and or other high-ranking officers approved by the
Sekretaris
11. The Commissioners have the right to dismiss
12. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai
12. The Commissioners have the right to temporarily
menghadiri rapat Dewan Komisaris. 11. Mengangkat
dan
Directors to attend the BoCs’ meeting.
memberhentikan
Dewan Komisaris jika dianggap perlu.
Secretary of the BoCs when necessary.
dengan ketentuan Anggaran Dasar PTPN III. 13. Membentuk
komite-komite
lain
selain
dismiss member(s) of the BOD in accordance with Komite
Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemam¬puan perusahaan.
the Articles of Association of PTPN III. 13. The Commissioners have the right to set up new committees in addition to Audit Committee, when necessary, by taking the corporate ability into account.
14. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan
14. The Commissioners have the right, when necessary,
dalam jangka waktu tertentu atas beban perseroan,
to seek assistance from experts for a particular
jika dianggap perlu.
matter within a limited period of time at the company’s expense.
15. Melakukan tindakan pengurusan perseroan dalam
15. The Commissioners have the right to take part in
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai
managing the company in a particular situation in
dengan ketentuan Anggaran Dasar PTPN III.
accordance with the Articles of Association of PTPN III within a limited period of time.
16. Menghadiri
rapat
Direksi
pandangan-pandangan
dan
terhadap
memberikan hal-hal
16. The Commissioners have the right to attend the
yang
BOD’ meetings and provide insights into the agenda
17. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya
17. The Commissioners have the right to use their
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
supervisory authority in other forms as long as
perundang-undangan, Anggaran Dasar PTPN III,
they do not contradict the prevailing rules and
dan/atau keputusan RUPS.
regulations, Articles of Association of PTPN III, and
dibicarakan.
items.
/ or the GMS’ decisions. 18. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap
18. The Commissioners have the right to give approval
rencana Direksi yang harus mendapat persetujuan
or disapproval to the Directors’ plans which are
Dewan Komisaris.
subject to the BoCs’ approval.
19. Memberikan persetujuan atau bantuan kepada
19. The Commissioners have the right to give approval
Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu.
or provide assistance to the Directors in taking particular legal actions.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
125
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Surat Keputusan Menteri BUMN tentang pengangkatan
The Minister of SOEs Decree on the appointment
anggota
menyebutkan
of members of the Board of Commissioners has not
secara spesifik pengangkatannya sebagai Komisaris
specifically mentioned the appointment as Independent
Independen, namun berdasarkan kriteria telah terdapat
Commissioner, but based on the criteria, Independent
Komisaris Independen.
Commissioner Status has already applied.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meetings
Terkait dengan efektifitas dan orientasi kerja, pada tahun
In line with the effectiveness and job orientation, in 2011
2011 Dewan Komisaris melakukan rapat intern sebanyak
the Board of Commissioners held 14 internal meetings
14 kali dan rapat bersama Direksi sebanyak 9 kali.
and 9 joint meetings with the Directors.
Frekuensi dan kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat
Board of Commissioners’ Meeting Attendance and
adalah sebagai berikut :
Frequency are as the following:
Rapat Intern Dewan Komisaris :
Board of Commissioners’ Internal Meetings:
Dewan
Komisaris
belum
Nama / Name
Jabatan / Position
Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Total Attendance
%
Achmad Mangga Barani
Komisaris Utama / President Commissioner
14
14
100
Deddy Suardy
Komisaris / Commissioner
14
14
100
Sardan Marbun
Komisaris / Commissioner
14
12
86
S. Herry Sucipto
Komisaris / Commissioner
14
14
100
Heri Sebayang
Komisaris / Commissioner
14
12
86
Herman Hidayat
Komisaris / Commissioner
14
7
50
Rapat Bersama Dewan Komisaris Dengan Direksi :
The Board of Commissioners’ Joint Meetings with the Board of Directors:
Nama / Name
126
Jabatan / Position
Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Total Attendance
%
Achmad Mangga Barani
Komisaris Utama / President Commissioner
9
8
89
Deddy Suardy
Komisaris / Commissioner
9
8
89
Sardan Marbun
Komisaris / Commissioner
9
5
56
S. Herry Sucipto
Komisaris / Commissioner
9
9
100
Heri Sebayang
Komisaris / Commissioner
9
8
89
Herman Hidayat
Komisaris / Commissioner
9
4
44
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Anggota
Shareholding of The Board of Commissioners and Their
Keluarganya.
Family Members
Nama / Name
Keterangan / Notes
Achmad Mangga Barani
Tidak ada / None
Deddy Suardy
Tidak ada / None
Sardan Marbun
Tidak ada / None
S. Herry Sucipto
Tidak ada / None
Heri Sebayang
Tidak ada / None
Herman Hidayat
Tidak ada / None
Penilaian Kinerja dan Remunerasi Dewan Komisaris
Performance Appraisal and Remuneration of Board of Commissioners
Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhandan
The overall performance appraisal of the Board of
masing-masing anggota Dewan Komisaris dilakukanoleh
Commissioners and each of its members is conducted
Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS.Pemegang
by the Shareholders through the GMS mechanism. The
Saham berhak memperoleh penjelasan lengkap dan
Shareholders are entitled to a complete explanation and
informasi yang akurat mengenai sistem untukmenentukan
accurate information about the system of renumeration,
gaji, tunjangan dan fasilitas bagi setiap anggota Dewan
allowances and facilities for each member of the Board
Komisaris.
of Commissioners.
Kebijakan Remunerasi untuk Komisaris
Remuneration Policy for the Commissioners
Remunirasi yang diberikan kepada Komisaris sesuai
The Commissioners’ remuneration, based on the decision
dengan Keputusan RUPS sebagai berikut :
of the GMS, can be described as the following:
1. Honorarium :
1. Honorarium:
a. Komisaris Utama : 40% x gaji Direktur Utama
a. President Commissioner: 40% x the salary of
b. Komisaris
b. Commissioner: 36% x the salary of the President
the President Director : 36% x gaji Direktur Utama
Director 2. Selain dari honorarium diberikan juga tunjangan tertentu : a. Tunjangan
receive the following allowances: Komunikasi
diberikan
5%
dari
a. Communication allowance : 5%
20%
dari
b. Transport allowance : 20% of the honorarium
honorarium b. Tunjangan
2. In addition to honorarium, Commissioners also of
the
honorarium Transport
diberikan
honorarium 3. Dalam hal perusahaan memperoleh laba, kepada
3. In the event of a profit gain, a certain amount of
para Komisaris diberikan tantiem yang besarnya
tantieme will be given to member of the BoCs as per
ditetapkan oleh RUPS dengan komposisi sebagai
the GMS with the following composition:
berikut :
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
127
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
a. Komisaris Utama
: 40% x tantiem Direktur
a. President Commissioner : 40% x the bonus of
Utama
the President Director
b. Komisaris
: 36% x tantiem Direktur
b. Commissioner
Utama
: 36% x the bonus of
the President Director
Tabel Remunerasi Dewan Komisaris / Table of Board of Commissioners Remuneration Package Remunerasi Per Bulan / Remuneration/month Jabatan / Position
Remunerasi Per Tahun / Remuneration/year
Gaji / Salary
Tunjangan / Allowance
Total THP / Bulan / Total *THP/Month
Achmad Mangga Barani
31,140,000
7,785,000
38,925,000
633,564,500
467,100,000
1,100,664,500
Deddy Suardy
28,026,000
7,006,500
35,032,500
569,610,500
420,390,000
990,000,500
Sardan Marbun
28,026,000
7,006,500
35,032,500
569,610,500
420,390,000
990,000,500
S. Herry Sucipto
28,026,000
7,006,500
35,032,500
569,610,500
420,390,000
990,000,500
Heri Sebayang
28,026,000
7,006,500
35,032,500
569,610,500
420,390,000
990,000,500
Herman Hidayat
28,026,000
7,006,500
35,032,500
569,610,500
420,390,000
990,000,500
Tantiem / Bonus
THP 2011 / THP 2011
Total/Tahun / Total/Year
Keterangan / Notes : THP : Take Home Pay
Professional Development for Board of Commissioners
Pengembangan Dewan Komisaris dengan
To improve the competency related to their duties
tugasdan tanggung jawabnya, PTPN III memfasilitasi
and responsibilities, PTPN III facilitated professional
pengembangan Dewan Komisaris. Sepanjang 2011,
development programs for the Board of Commissioners.
anggota Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai
Throughout
program pelatihan, seminar, workshop, dan konferensi.
Commissioners attended various training programs,
Untuk
meningkatkan
kompetensi
terkait
2011,
members
of
the
seminars, workshops, and conferences.
128
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Board
of
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Direksi
Directors
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan
The Board of Directors is the company’s organ with the
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan
authority and fully responsibles for managing the company
untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud
and for handling business to the benefit of the company,
dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik
as required by the company objectives, and represents
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
the company in the court, either internally or externally
ketentuan Anggaran Dasar PTPN III.
as stated in the Articles of Association of PTPN III.
Sasaran dan Tugas Dewan Direksi
Targets dan Duties of the Board of Directors
Direktur Utama
President Director
Fungsi Utama : Melaksanakan
Main Responsibility: fungsi
manajemen,
mengarahkan,
Conducting
management
function,
directing,
memberdayakan, seluruh sumber daya perusahaan
empowering all resources optimally to realize the
secara optimal untuk mewujudkan visi dan misi
company’s vision and mission.
perusahaan. A. Sasaran
A. Targets
1. Terciptanya perusahaan kelas dunia yang berbasis Agribisnis dengan Skor Baldrige
1. Creating
world-class
agrobusiness-based
company with Baldrige Score at minimum 750.
minimum 750. 2. Tercapainya Net Profit Margin (NPM) 15% dan Return on Assets (ROA) 20%. 3. Terwujudnya pengetahuan
perusahaan (knowledge
2. Achieving Net Profit Margin (NPM) at 15% and Return on Assets (ROA) 20%.
berbasis
ilmu
3. Creating a knowledge-based company that
base)
yang
grows and develops complying the vision and
tumbuh dan berkembang sesuai visi dan misi
mission
perusahaan B. Tugas
B. Duties
1. Membangun perusahaan kelas dunia yang berbasis agribisnis.
class company
2. Melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di semua jajaran. 3. Meningkatkan
nilai
1. To develop an agribusiness-based and world-
perusahaan
2. To implement the principles of Good Corporate Governance (GCG) at all levels.
melalui
3. To enhance the corporate values through the
pelaksanaan The Business Success Model
implementation of Business Success Model as
seperti tercermin dalam Indikator Kinerja Utama
described in the Key Performance Indicators
(IKU).
(KPI).
4. Mewujudkan portfolio business perusahaan yang memberikan keuntungan dan nilai tambah
4. To create a profitable company business portfolio with added value
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
129
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
5. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen
5. To
successfully
implement
the
Quality
Mutu ISO9001 versi 2000, Sistem Manajemen
Management System of ISO 9001 version 2000,
Lingkungan ISO 14001 versi 2004, Sistem
Environmental Management System of ISO
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
14001 version 2004, Occupational Health and
(K3), Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Safety Management System, Malcolm Baldrige
Exellence
Criteria for Performance Excellence (MBCFPE)
(MBCFPE)
dan
Roundtable
on
Sustainable Palm Oil (RSPO).
and the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
6. Menetapkan sistem sarana dan prasarana
6. To
establish
an
integrated
informatioan
informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang
system and infrastructure through data-based
terintegrasi dan berbasis data base, serta
Informatioan Technology, and to optimally utilize
memberdayagunakan secara maksimal. 7. Melaksanakan diamanahkan
tugas-tugas di
dalam
it.
seperti
yang
Anggaran
Dasar
7. To perform other duties as stipulated in the Articles of Association
Perusahaan Direktur Produksi
Production Director
Fungsi Utama :
Main Responsibility :
Melakukan fungsi manajemen dalam mengelola dan
Conducting management function for managing and
memberdayakan sumberdaya produksi, sarana dan
empowering production resources, production facilities
prasarana bidang produksi sehingga tercapainya kinerja
and infrastructure to achieve optimal result.
secara optimal. A. Sasaran
A. Targets
1. Tercapainya komposisi umur tanaman yang
1. Reaching an ideal age of plant composition
ideal. 2. Tercapainya produktivitas
tanaman sesuai
dengan KPI yang disepakati dengan pemegang
2. Reaching plant productivity as required by the agreed KPIs with shareholders.
saham. 3. Tercapainya rendemen CPO dan inti sawit sesuai dengan KPI yang disepakati dengan pemegang saham.
3. Reaching CPO and palm kernel yield in accordance
with
the
agreed
KPIs
with
shareholders.
4. Tercapainya kapasitas olah PKS minimum 90%
4. Reaching minimun 90% of the 30 ton FFB/Hour
dari kapasitas pasang 30 Ton TBS/Jam dan
mill capacity and 85% of the 60 ton FFB/Hour
85% dari kapasitas pasang 60 Ton/jam dengan
mill with the level of efficientcy at 91-93%.
tingkat efisiensi sebesar 91 - 93%. 5. Tercapainya kapasitas pabrik karet secara optimal sesuai permintaan.
5. Reaching an optimal rubber factory capacity as demanded.
6. Tercapainya kualitas hasil olah produksi sesuai
6. Reaching a standar quality of production.
standard.
130
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
7. Terwujudnya proses produksi sesuai standard
7. Realizing
a
standard
production
process
SMM ISO 9000 versi 2000, SML ISO 14000 versi
according to Quality Management System
2004, SMK3, MBCFPE dan. RSPO
of ISO 9000 version 2000, Environtmental Management System of ISO 14000 version 2004, OHS, MBCFPE and RSPO.
8. Terwujudnya
perusahaan
pengetahuan
(knowledge
berbasis
ilmu
8. Reaching a knowledge-based company that
base)
yang
grows and develops complying to the vision
tumbuh dan berkembang sesuai visi dan misi
and mission
perusahaan B. Tugas
B. Duties
1. Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategic di bidang produksi.
1. Determining and realizing strategic targets in production sector
2. Menetapkan upaya strategic dibidang produksi.
2. Determining strategic effort in production
3. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang
3. Determining the work system in production
produksi
untuk
mewujudkan
operational
sector to realize operational excellence
excellence. 4. Menterjemahkan
kebutuhan pasar menjadi
pelaksanaan operasional bidang produksi.
4. Translating the market demand into operational implementation in the production sector
5. Mengkoordinasi dan memberikan pengarahan dalam penyusunan RKAP/RKO dan RJP.
5. Coordinating and giving direction in the formulation of RKAP/RKO (Work Plan and Company Budget/Operational Work Plan) and RJP (Long-term Plan)
6. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat
6. Controlling an efficient production cost
yang efisien. 7. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen
7. Success
the
implementation
of
Quality
Mutu ISO9001 versi 2000, Sistem Manajemen
Management System ISO 9001 version 2000,
Lingkungan ISO 14001 versi 2004, Sistem
Environmental Management System ISO 14001
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
version 2004, Occupational Health and Safety
(K3), Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Management System, Malcolm Balridge Criteria
Exellence
on
for Performance Excellence (MBCFPE) and
8. Menetapkan sistem sarana dan prasarana
8. Determining integrated Information Technology-
informasi dibidang produksi berbasis Teknologi
based information infrastructure and facility in
Informasi yang terintegrasi.
production sector.
(MBCFPE)
dan
Roundtable
Sustainable Palm Oil (RSPO).
9. Melaksanakan diamanahkan
tugas-tugas di
dalam
Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
seperti
yang
Anggaran
Dasar
9. Conducting
duties
as
mandated
in
the
Company’s Article of Association.
Perusahaan
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
131
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Direktur Sumber Daya Manusia
Human Resource Director
Fungsi Utama:
Main Responsibility :
Mengelola dan memberdayakan sumberdaya manusia
Managing and empowering human resources and
dan sarana pendukung lainnya
other supporting facilities in order to reach an optimal
sehingga tercapai
kinerja bidang SDM/Umum yang optimal.
performance of human resource / general affairs division
A. Sasaran
A. Targets
1. Terwujudnya jumlah tenaga kerja sesuai dengan
1. Reaching the ratio number of labor as stipulated.
rasio yang ditetapkan. 2. Terwujudnya Competence Level index (CLI) :
2. Reaching Competence Level Index (CLI) : 10.
10. 3. Terwujudnya Employee Satisfaction Index (ESI) : 75%.
3. Reaching Employee Satisfaction Index (ESI) :75%.
4. Terwujudnya seluruh aspek legal perusahaan
4. Reaching a Zero Risk in all legal aspects.
pada tingkat Zero Risk. 5. Terwujudnya lingkungan kerja yang aman pada tingkat Zero Conflict dan Zero Accident.
5. Reaching a safe working environment at the level of Zero Conflict and Zero Accident.
B. Tugas
B. Duties
1. Menetapkan kebutuhan SDM (kompetensi,
1. To set up the needs for human resources
kuantitas dan waktu) sesuai dengan kebutuhan
(competence, quantity and time) in line with the
perusahaan
corporate demands.
2. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang SDM untuk mewujudkan operational excellence. 3. Melaksanakan
mapping
2. To draw up human resources work system in order to achieve operational excellence.
personil
secara
3. To do the personnel-mapping periodically.
melaksanakan
sistem
4. To develop and implement education and
sistem
5. To develop and implement an assessment
dan
6. To set up a compensation and remuneration
periodik . 4. Menetapkan
dan
pendidikan dan pelatihan. 5. Menetapkan
dan
training system.
melaksanakan
penilaian karya. 6. Menetapkan
system. sistem
kompensasi
remunerasi.
system.
7. Menetapkan sistem rekruitmen karyawan.
7. To set up a personnel recruitment system.
8. Menetapkan sistem jenjang karier karyawan
8. To develop a career path system.
9. Menetapkan
9. To develop a welfare (quality of life) program.
program
peningkatan
kesejahteraan (Quality of Life). 10. Menetapkan sistem survey kepuasan karyawan.
10. To draw up a system of employee satisfaction
11. Menetapkan kebijakan untuk memenuhi aspek
11. To draw up policies on corporate legal affairs.
survey. legal perusahaan. 12. Menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholders.
132
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
12. To conduct a feasibility study on policies and high-risk investments.
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
13. Menetapkan
kebijakan
dan
mengevaluasi
13. To maintain a harmonious relationship with the
pelaksanaan bina lingkungan.
stakeholders.
14. Mengendalikan biaya pembinaan SDM dan
14. To
umum secara efisien.
develop
policies
and
evaluation
on
community development.
15. Mensukseskan pelaksanaan sistem manajemen
15. To control the training costs of human resources
ISO 9000, ISO 14000 dan SMK3.
and general affairs efficiently.
16. Menetapkan sistem sarana dan prasarana
16. To successfully implement the management
informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang
system of ISO 9000, ISO 14000, and OHS.
terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal. Direktur Keuangan
Finance Director
Fungsi Utama
Main Responsibility:
Melakukan fungsi manajemen dalam mengelola dan
Performing management function in managing and
memberdayakan sumberdaya keuangan, untuk:
empowering financial resources, to:
•
operasional
•
Reach cash flow, and efficient operational costs
Mengelola pemasaran dan pengadaan secara
•
Manage the marketing and procurement optimally, in
Mercapai
cash
flow,
dan
biaya
perusahaan yang efisien •
optimal, sehingga tercapainya kepuasan pelanggan
order to achieve customer and supplier satisfaction.
dan pemasok. A. Sasaran
A. Targets
1. Terciptanya aspek keuangan sesuai KPI yang disepakati dengan pemegang saham.
agreed KPI with shareholders.
2. Tercapainya peningkatan nilai penjualan setiap tahun sesuai dengan RKAP. 3. Tercapainya
2. Reaching an increase in sales value each year as stipulated in the CBP
Relationship
3. Reaching Customer Relationship Management
Management (CRM) sesuai KPI yang disepakati
(CRM) as stipulated in the agreed KPI with
dengan pemegang saham.
shareholders.
4. Penyampaian
Customer
1. Reaching financial aspects as stipulated in the
laporan
keuangan
tahunan
(audited) selambat-lambatnya tanggal
4. Submitting annual financial statements (audited)
31
no later than March 31 of the following year.
tengah
5. Submitting semi annual financial statement:
Maret tahun berikutnya 5. Penyampaian
laporan
keuangan
tahunan: 5.1. Laporan keuangan yang tidak diaudit
5.1. The
un-audited
financial
statement
disampaikan kepada BAPEPAM-LK dan
submitted to Capital Market Supervisory
BEI selambat-lambatnya 31 Juli tahun
Agency (Bapepam-LK) and Indonesian
berjalan.
Stock Exchange should not be later than July 31 of the current year.
5.2. Laporan keuangan yang diaudit dengan penelaahan
terbatas
(limited
5.2. The audited financial statements with
review)
Perfection in Business Expansion
limited review submitted to the Capital
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
133
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
disampaikan kepada Badan Pengawas
Market Supervisory Agency (BAPEPAM-
Pasar Modal (BAPEPAM-LK) dan Bursa
LK) and the Indonesia Stock Exchange
Efek Indonesia (BEI) selambat-lambatnya
(BEI) should not be later than August 31 of
tanggal 31 Agustus tahun berjalan.
the current year.
5.3. Laporan keuangan yang diaudit dengan
5.3. The audited financial statements with
mengeluarkan opini atau pendapat tentang
opinion of propriety on the overall financial
kewajaran penyajian laporan keuangan
presentation, submitted to Bapepam-LK
secara keseluruhan, disampaikan kepada
and Indonesian Stock Exchange should
BAPEPAM-LK dan BEI selambat-lambatnya
not later than September 30 of the current
tanggal 30 September tahun berjalan. 6. Terwujudnya
perusahaan
pengetahuan
year.
berbasis
ilmu
6. Reaching a knowledge-based company that
base)
yang
grows and develops complying to the vision
(knowledge
tumbuh dan berkembang sesuai visi dan misi
and mission.
perusahaan B. Tugas
B. Duties
1. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan. 2. Melaksanakan
Assets
berkesinambungan
growth and profitability.
Assessment
untuk
1. To maintain a balance between corporate
secara
memberdayakan
2. To conduct asset assessment continuously in order to utilize potential assets.
aset potensial. 3. Menerapkan standar akuntansi keuangan yang
3. To applying available standard of financial
berlaku melalui sistem akuntansi termasuk
accounting
through
accounting
pembukuan dan administrasi Perusahaan yang
including
didasarkan atas pengendalian internal yang
based on a reliable company’s internal controls
bookkeeping
and
systems,
administration
handal. 4. Mengkoordinasi dan memberikan pengarahan
4. To coordinate and provide guidance in the
dalam penyusunan RKAP/RKO ,RJP dan Master
designing of RKAP / RKO, CPR and the Master
Plan/Blue Print
Plan / Blue Print.
5. Mencari sumber dana bagi pertumbuhan perusahaan.
5. To seek funding sources for the company growth.
6. Menetapkan dan mengevaluasi upaya stratejik
6. To determine and evaluate policies and
dan kebijakan pemasaran serta pengadaan
strategic efforts in marketing and procurement
barang dan jasa.
of goods and services.
7. Menetapkan sistem pengendalian persediaan
7. To establish a system of production and
hasil produksi serta bahan baku dan pelengkap.
inventory control of raw and supplementary materials.
8. Menetapkan
kebijakan
dalam
menyiasati
perkembangan pasar dan perilaku pesaing
8. To develop policies on market trends and competitor activities (market intelligence).
(market intelligence).
134
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
9. Menginformasikan kebutuhan pasar secara berkesinambungan kepada Direktur Produksi.
9. To continuously inform the director of production about the market demands
10. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen
10. To successfully implement Quality Management
Mutu ISO9001 versi 2000, Sistem Manajemen
System of ISO 9001 version 2000, Environmental
Lingkungan ISO 14001 versi 2004, Sistem
Management System of ISO 14001 version
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2004, Management System of Occupational
(K3), Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Health and Safety (OHS), Malcolm Baldrige
Exellence
Criteria for Performance Excellence (MBCFPE)
(MBCFPE)
dan
Roundtable
on
Sustainable Palm Oil (RSPO).
and the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
11. Menetapkan sarana dan prasarana informasi manajemen
keuangan
berbasis
Teknologi
Informasi yang terintegrasi. 12. Melaksanakan diamanahkan
dalam
integrated
information
technology-based
financial management.
tugas-tugas di
11. To establish facilities and infrastructure of
seperti
yang
Anggaran
Dasar
12. To perform other duties as stipulated in the Articles of Association.
Perusahaan Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Planning and Development Director
Fungsi Utama :
Main Responsibility :
Melakukan
dalam
Performing management function in implementing the
mengimplementasikan Program Transformasi Bisnis
fungsi
manajemen
company’s Business Transformation Program through
perusahaan melalui upaya strategi (strategic initiative),
strategic initiatives, management system of PTPN III,
sistem manajemen PTPN III, pembinaan/pengawasan
coaching / supervising subsidiary companies as well
anak perusahaan serta bidang tugas yang berhubungan
as other related duties of planning, assessing and
dengan perencanaan, pengkajian dan pengembangan
developing strategic business under an integrated
bisnis strategis perusahaan yang didukung dengan
information technology.
teknologi informasi yang terintegrasi. A. Sasaran
A. Targets
1. Terkoordinasinya pencapaian strategic target
1. Reaching strategic targets every year.
perusahaan setiap tahun. 2. Terwujudnya implementasi PTB dalam upaya
2. Reaching PTB implementation in an effort to
pencapaian Key Performance Indicator (KPI)
achieve stipulated Key Performance Indicator
yang ditetapkan.
(KPI).
3. Terkendalinya efektivitas implementasi Sistem
3. Realizing the effectiveness of the implementation
Manajemen Mutu ISO9001 versi 2000, Sistem
of Quality Management System ISO 9001 version
Manajemen
versi
2000, Environmental Management System of
2004, Sistem Manajemen Keselamatan dan
ISO 14001 version 2004, Management System
Kesehatan Kerja (K3), Malcolm Baldrige Criteria
of Occupational Health and Safety (OHS),
for Performance Exellence (MBCFPE) dan
Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Excellence (MBCFPE) and the Roundtable on
Lingkungan
ISO
14001
Sustainable Palm Oil (RSPO).
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
135
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
4. Terkendalinya efektivitas implementasi SM-PN3 secara konsisten.
4. Realizing the effectiveness of the implementation of the SM-PN3 consistently.
5. Terwujudnya efektivitas penyertaan modal dan memperoleh nilai tambah dari anak perusahaan.
5. Realizing
the
effectiveness
of
capital
investments and gain added value from the subsidiaries.
6. Terwujudnya informasi berbasis WEB dengan
6. Realizing of a WEB-based information using an
menggunakan aplikasi terintegrasi untuk semua
integrated application for all areas, user friendly,
bidang, mudah digunakan setiap user, aman,
safe, current data, without access failure, online
data terkini, tanpa kegagalan akses, online
and to be means of data, voice (VOIP) and
dan merupakan sarana komunikasi data, suara
visual (video conference) communication.
(VOIP), serta gambar (Video Conference). 7. Terwujudnya
yang
7. Obtaining sustainable business development
berkelanjutan baik melalui intensifikasi industri
pengembangan
usaha
through upstream industry intensification and
hulu dan ekstensifikasi areal serta industri hilir.
extensification of areas as well as downstream industries.
8. Terwujudnya
perusahaan
pengetahuan
berbasis
ilmu
8. Realizing a knowledge-based company that
base)
yang
grows and develops complying to the vision
(knowledge
tumbuh dan berkembang sesuai visi dan misi
and mission.
perusahaan. 9. Pengembangan usaha perkebunan berbasis
9. Developing an agro-industry based plantation
agro industri dengan pola kemitraan (inti dan
business within a partnership scheme (nucleus
plasma), kerja sama operasi (KSO) dan akuisisi,
and plasma), joint operation and acquisitions,
Take Over.
take over.
B. Tugas
B. Duties
1. Mengevaluasi dan menyempurnakan proses
1. To evaluate and complete a business process
bisnis bidang perencanaan dan pengembangan
in the sector of business planning and
usaha.
development
2. Menetapkan upaya strategik dan kebijakan bidang
perencanaan
dan
pengembangan
usaha serta mengevaluasi pelaksanaannya. 3. Membangun
sistem
pengembangan
aliansi
portofolio
bisnis
dalam dan
2. To establish strategic initiatives and policies on business planning and development as well as evaluate the implementation. 3. To set up an affiliation system in developing business portfolio and diversification.
diversifikasi usaha. 4. Fokus pada pengembangan usaha baru dan pengembangan industri hilir.
units and downstream industry.
5. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen
136
4. To concentrate on developing new business 5. To
successfully
implement
the
Quality
Mutu ISO9001 versi 2000, Sistem Manajemen
Management System of ISO 9001 version 2000,
Lingkungan ISO 14001 versi 2004, Sistem
Environmental Management System of ISO
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
14001 version 2004, and Management System
(K3), Malcolm Baldrige Criteria for Performance
of Occupational Health and Safety (OHS),
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Exellence
(MBCFPE)
dan
Roundtable
on
Sustainable Palm Oil (RSPO).
Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence (MBCFPE) and Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
6. Tercapainya
penerapan
6. To improve the implementation of Good
Good Corporate Governance termasuk dalam
perbaikan
dalam
Corporate Governance including the GCG
assessment GCG yang dilakukan oleh pihak
assessment conducted by the third party.
ketiga. 7. Tercapainya pencapaian program strategic initiative.
7. To ensure that strategic initiative programs are run successfully.
8. Melakukan koordinasi dengan Direktur Bidang
8. To coordinate with other Directors in the
lainnya dalam penyusunan RKAP, RKO, RJP
formulation of the RKAP, RKO and RJP and
dan Master Plan/Blue Print.
Master Plan/Blue Print.
9. Menjalin hubungan yang harmonis dengan Stakeholders.
9. To maintain a harmonious relationship with the Stakeholders.
10. Membangun dan menetapkan sarana dan
10. To establish and set up an information system,
prasarana Informasi melalui Teknologi Informasi
along with its facilities and infrastructures,
yang terintegrasi dan berbasis data base.
through an integrated data-based information
11. Melaksanakan diamanahkan
tugas-tugas di
dalam
seperti
yang
Anggaran
Dasar
Perusahaan
Articles of Association
Hak dan Wewenang Dewan Direksi 1. Anggota fasilitas
Direksi
technology (IT). 11. To perform other duties as stipulated in the
diberi
termasuk
gaji
santunan
Rights and Authority of the Board of Directors dan
tunjangan/
purna
jabatan
1. Member of the Directors receives salary and allowances/facilities
including
after
service
yang jenis jumlahnya ditetapkan RUPS dengan
compensation with the amount stated by the GMS in
memper¬hatikan ketentuan peraturan perundang-
accordance with the rules and regulations.
undangan. 2. Direksi
untuk
perbuatan
tertentu
atas
2. The directors, in their own conduct and responsibility,
sendiri,
berhak
untuk
have the right to appoint a person or more as their
mengangkat seseorang atau lebih sebagai wakil
deputy or representative(s) by giving him/her/them
atau kuasanya, dengan memberikan kepadanya
authorization to act on their behalf.
tanggung¬jawabnya
atau kepada mereka kekuasaan untuk perbuatan. 3. Meminta penjelasan tentang hal-hal yang terkait
3. The directors have the right to request clarification
dengan kepengurusan perusahaan kepada Manajer
on matters pertaining to the corporate managerial
Kunci, dan Manajer Kunci wajib memberikan
issues from the Key Managers. It is a compulsory
penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh
for the Key Managers to respond to the clarification
anggota Direksi secara lengkap, akurat, dan tepat
request in an accurate, complete, and timely
waktu sesuai ketentuan yang berlaku.
manner and in accordance with the prevailing rules and regulations.
4. Meminta bantuan tenaga ahli dalam melak¬sanakan
4. The directors have the right, when necessary, to seek
tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban
assistance from experts in carrying out their duties
perusahaan jika dianggap perlu.
within a limited period of time at the company’s expense.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
137
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
5. Direksi berwenang untuk : •
Menetapkan
5. The directors have the authority to :
kebijakan
kepengurusan
•
Establish policies on corporate management.
•
Authorize one member or some members of
perseroan. •
Mengatur
penyerahan
kekuasaan
Direksi
kepada seorang atau beberapa orang anggota
the BOD to make a decision on their behalf or
Direksi untuk mengambil keputusan atas nama
represent the company inside and outside of
Direksi atau mewakili perseroan di dalam dan di
the court
luar pengadilan. •
Mengatur
penyerahan
kekuasaan
Direksi
•
Authorize one or more employee(s) or other
kepada seorang atau beberapa orang pekerja
people, individually or as a group, to represent
perseroan
the company inside and outside of the court
baik
sendiri-sendiri
maupun
bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan. •
Mengatur ketentuan-ketentuan kepegawaian
•
Arrange
policies
on
corporate
personnel
perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun
matters including salary, pension or retirement
atau jaminan hari tua atau penghasilan lain
allowance and other benefits based on the
bagi pekerja perseroan berdasarkan peraturan
prevailing rules and regulations. For employees
perundang-undangan yang berlaku, dengan
who have exceeded their obligations as per the
ketentuan
atau
prevailing rules and regulations, their salary,
jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi
penetapan
gaji,
pensiun
pension or retirement allowance and other
pekerja yang melampaui kewajiban yang
benefit schemes must have been approved by
ditetapkan peraturan perundang-undangan,
the GMS in advance.
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS. •
Mengangkat dan memberhentikan pekerja
•
Appoint and dismiss employees in accordance
perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian
with the corporate personnel regulations as well
perseroan dan peraturan perundang-undangan
as other prevailing rules and regulations
yang berlaku. •
Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris
•
Appoint and dismiss the Corporate Secretary
•
Take any necessary actions pertaining to the
Perseroan. •
Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya pemilikan
mengenai kekayaan
pengurusan
maupun
corporate management or shareholders, make
perseroan,
mengikat
mutual agreements with other parties; represent
perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain
the company inside and outside of the court
dengan perseroan serta mewakili perseroan di
on any matters, within the limits specified in
dalam dan di luar pengadilan tentang segala
the prevailing rules and regulations, PTPN III
hal dan segala kejadian, dengan pembatasan
Articles of Association, and / or GMS’ decisions.
pembatasan peraturan
sebagaimana
diatur
perundang-undangan,
dalam
Anggaran
Dasar PTPN III dan/atau Keputusan RUPS.
138
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
6. Dalam
rangka
melaksanakan
kebijakan
6. In order to implement the management policy of
kepengurusan perseroan, apabila tidak ditetap¬kan
the company, if not stipulated otherwise by the
lain oleh Direksi, Direktur Utama berhak dan
Board of Directors, President Director is entitled
berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi
and authorized to act for and on behalf of the Board
serta mewakili perseroan dengan ketentuan semua
of Directors and represents the company with the
tindakan Direktur Utama dimaksud telah disetujui
provisions that any act referred to the President
oleh rapat Direksi.
Director has been approved by the Board of Directors meeting.
7. Apabila Direktur Utama tidak ada atau berhalangan
7. In the absence of the President Director for any
karena sebab apapun, hal mana tidak perlu
reason which does not need to be justified by the
dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang
third party, a member of the directors authorized in
anggota Direksi yang ditunjuk secara tertulis oleh
written by the President Director has the authority
Direktur Utama berwenang bertindak untuk dan
to act on behalf of the directors and carries out the
atas nama Direksi serta melaksanakan tugas-tugas
President Director’s duties.
Direktur Utama. 8. Dalam
hal
Direktur
Utama
tidak
melakukan
8. In
the
absence
of
the
President
Director’s
penunjukan, maka anggota Direksi yang terlama
authorization, a member of the directors who has
dalam jabatan berwenang bertindak untuk dan
the longest service in the position, has the authority
atas nama Direksi serta melaksanakan tugas-tugas
to act on behalf of the directors and carries out the
Direktur Utama.
President Director’s duties.
9. Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) orang anggota
9. In the event that there are more than one member
Direksi yang terlama dalam jabatan, maka anggota
who has the longest service in the position, a
Direksi yang terlama dalam jabatan dan tertua
member of the directors who has the longest
dalam usia yang berwenang bertindak untuk dan
service time and oldest has the authority to act on
atas nama Direksi serta melaksanakan tugas-tugas
behalf of the directors and carries out the President
Direktur Utama.
Directors’s duties.
10. Dalam hal salah seorang anggota Direksi selain
10. In the absence of one member of the directors for
Direktur Utama berhalangan karena sebab apapun,
any reason which does not need to be justified by
hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga,
the third party, other members of the BOD authorize
maka anggota-anggota Direksi lainnya menunjuk
one member of the BOD to carry out the absent
salah seorang anggota Direksi untuk melaksanakan
director’s duties.
tugas-tugas anggota Direksi yang berhalangan tersebut. 11. Dalam hal Direksi berhalangan karena sebab
11. In the absence of all members of the BOD for any
apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada
reason which does not need to be justified by the
pihak ketiga, maka Direksi menunjuk salah seorang
third party, the BOD authorize a Division Head who
Kepala Bagian yang paling lama dalam jabatannya
has the longest in the positione as a division head to
sebagai Kepala Bagian untuk melaksanakan tugas
carry out the BOD’ duties.
Direksi.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
139
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
12. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota
12. The duty and authority delegation of each member
Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam hal RUPS
of the BOD is specified in the GMS. In the absence
tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang
of the GMS’ authorization, the duty and authority
tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang
delegation among the directors is specified in
diantara Direksi ditetapkan berdasar¬kan keputusan
accordance with the Director’s decree.
Direksi. 13. Direksi
dalam
mengurus
perseroan
dalam
13. In managing the company and in implementing the
melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh RUPS
guidelines given by the GMS, the directors have the
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
right to take any necessary actions as long as they
perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar
do not contradict the prevailing rules and regulations
PTPN III.
as well as the PTPN III Articles of Association.
Rapat Direksi
Board of Directors’ Meeting
Terkait dengan efektifitas dan orientasi kerja Direksi
In line with the work orientation and effectiveness, the
melakukan pertemuan secara berkala untuk pembahasan
Board of Directors hold meetings periodically to discuss
RKAP, RKO/Evaluasi Kinerja Triwulan/Semester, RJPP,
the
Rapat Steering Committee dan Rapat Rutin dengan
evaluation, RJPP, Steering Committee Meeting and
Kepala Bagian. Pada tahun 2011 Direksi melakukan
routine meetings with Division Heads. In 2011, the
pertemuan sebanyak lebih dari 18 kali yang diikuti oleh
directors held more than 18 meetings attended by all
seluruh anggota Direksi.
members of the BoDs
Frekuensi dan kehadiran Direksi dalam rapat adalah
Board of Directors’ Meeting Attendance and Frequency
sebagai berikut :
are as follows:
Rapat Direksi :
Board of Directors’ Meeting:
Nama / Name
140
RKAP,
Jabatan / Position
RKO/
quarter/semiannual
Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Total Attendance
performance
%
Ir. H. Amri Siregar
Direktur Utama / President Director
18
15
83
Ir. H. Amal Bhakti Pulungan, MM
Direktur Produksi / Production Director
18
15
83
H. M. Rachmat Prawirakusumah, SE, MM
Direktur Sumber Daya Manusia / Human Resources Director
18
11
61
Drs. Johannes Sitepu, Ak
Direktur Keuangan / Financial Director
18
14
78
DR. Ir. H. Chairul Muluk
Direktur Perencanaan dan Pengembangan / Planning and Development Director
18
15
83
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Rapat Bersama Direksi Dengan Dewan Komisaris :
Nama / Name
Board of Directors’ Meeting with Board of Commissioners: Jumlah Rapat / Total Meeting
Jabatan / Position
Jumlah Kehadiran / Total Attendance
%
Ir. H. Amri Siregar
Direktur Utama / President Director
9
9
100
Ir. H. Amal Bhakti Pulungan, MM
Direktur Produksi / Production Director
9
9
100
H. M. Rachmat Prawirakusumah, SE, MM
Direktur Sumber Daya Manusia / Human Resources Director
9
7
78
Drs. Johannes Sitepu, Ak
Direktur Keuangan / Financial Director
9
9
100
DR. Ir. H. Chairul Muluk
Direktur Perencanaan dan Pengembangan / Planning and Development Director
9
8
89
Kepemilikan Saham Direksi dan Anggota Keluarganya
Shareholding of the Board of Directors and Members of Their Families
Nama / Name
Keterangan / Notes
Ir. H. Amri Siregar
Tidak ada / None
Ir. H. Amal Bhakti Pulungan, MM
Tidak ada / None
H. M. Rachmat Prawirakusumah, SE, MM
Tidak ada / None
Drs. Johannes Sitepu, Ak
Tidak ada / None
DR. Ir. H. Chairul Muluk
Tidak ada / None Performance Appraisal and Remuneration of Board of
Penilaian Kinerja dan Remunerasi Direksi
Directors a. Pemegang Saham menilai kinerja Direksi secara
a. Shareholders appraise the overall performance of
keseluruhan dan masing-masing anggota Direksi
the Board of Directors and each member through
melalui mekanisme RUPS.
the GMS mechanism.
b. Penilaian individual untuk tiap anggota Direksi
b. Individual assessment for each member of Board of
dilakukan oleh Direktur Utama dan dilaporkan
Directors is conducted by the President Director and
kepada RUPS untukditelaah dan dipertimbangkan.
reported to the GMS to be reviewed and considered.
c. Hasil penilaian kinerja Direksi menjadi dasar
c. The result of performance appraisal of Directors becomes the basis for calculating the remuneration
perhitunganremunerasi Direksi.
for Directors. d. Remunerasi Direksi harus dapat memotivasi Direksi
d. The remuneration of Board of Directors must be
untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dan
able to motivate them to achieve long-term growth
kesuksesan perusahaan dalam kerangka kerja yang
and the success of the company in a controlled
terkontrol
framework.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
141
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Kebijakan Remunerasi Untuk Dewan Direksi
Remuneration Policy for the Board of Directors
Dewan Direksi memperoleh gaji bulanan dan tunjangan
The Board of Directors receives a certain amount of
tertentu serta tantiem yang besarnya ditentukan dalam
monthly salary, allowance and tantieme as approved
RUPS. Remunerasi yang diberikan kepada Direksi sesuai
by the GMS. The directors’ remuneration, based on the
dengan Keputusan RUPS adalah sebagai berikut :
decision of the GMS, can be described as the following:
1. Gaji :
1. Salary:
a. Direktur Utama
: 100% x Ketetapan RUPS
b. Direktur Bidang : 90% x gaji Direktur Utama
a. President Director : 100% x GMS’ decision b. Directors: 90% x the salary of the President Director
2. Selain dari gaji, diberikan juga tunjangan tertentu :
2. In addition to salary, directors also receive the following allowances:
a. Tunjangan
Perumahan
(Maksimal
a. Housing allowance (maximum Rp17,000,000,).
b. Tunjangan Utilitis diberikan sebesar 30% dari
b. Utility allowance is given at 30% of the housing
Rp17.000.000,-) Tunjangan Perumahan
allowance.
c. Fasilitas biaya Representasi sebesar 5% dari
c. Representation allowance at 5% of the salary.
gaji. 3. Pada tahun 2011, Direksi memperoleh tantiem
3. In 2011, the directors received a tantieme from profit
dari hasil laba perusahaan tahun buku 2010 yang
of Book Year of 2010 on the amount decided by the
besarnya ditetapkan oleh RUPS dengan komposisi
GMS with the following composition:
sebagai berikut :
a. President Director : 100% x GMS’ decision
a. Direktur Utama : 100% x Ketetapan RUPS
b. Directors: 90% x the tantieme of the President
b. Direktur Bidang : 90% x tantiem Direktur Utama
Director
4. Santunan purna jabatan diberikan pada setiap
4. An after service allowance is given to each member
masa jabatan Direksi berakhir yang diberikan
of the BOD at the end of their office term in the form
dalam bentuk pengikut sertaan dalam Program
of an insurance membership program or pension
Asuransi atau tabungan pensiun yang beban Premi/
fund, in which their annual premium will be paid
Iuran tahunannya ditanggung oleh Perusahaan
by the company based on the SOEs State Ministry
berdasarkan SKPTS Menteri Badan Usaha Milik
Decree No. S-326/S.MBU/2002 dated May 3, 2002,
Negara Nomor : S-326/S.MBU/2002 tanggal 3 Mei
regarding the Remuneration of the BOC and BOD,
2002, tentang Remunerasi Direksi dan Dewan
the after service allowance at 25% of the total one-
Komisaris, Asuransi Purna Jabatan sebesar 25%
year salary
dari gaji setahun.
142
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Tabel Remunerasi Dewan Direksi / Table of Remuneration Package for Board of Directors Remunerasi Per Bulan / Remuneration/Month Jabatan / Position
Remunerasi Per Tahun / Remuneration/Year
Gaji / Salary
Tunjangan / Allowance
Total THP / Bulan / Total *THP/Month
Ir. H. Amri Siregar
77,850,000
34,700,000
Ir. H. Amal Bakti Pulungan MM
70,065,000
Prawira Kusumah SE, MM Drs. Johannes Sitepu, Ak DR. Ir. H. Chairul Muluk
Tantiem / Bonus
THP 2011 / THP 2011
Total/Tahun / Total/Year
112,550,000
1,583,915,500
1,350,600,000
2,934,515,500
34,000,000
104,065,000
1,425,518,000
1,248,780,000
2,674,298,000
70,065,000
34,000,000
104,065,000
1,425,518,000
1,248,780,000
2,674,298,000
70,065,000
34,000,000
104,065,000
1,425,518,000
1,248,780,000
2,674,298,000
70,065,000
34,000,000
104,065,000
1,425,518,000
1,248,780,000
2,674,298,000
H. M Rachmat
Pengembangan Kompetensi Direksi
Competency Development of the Board of Directors
Untuk meningkatkan kompetensi berkaitan dengan
To improve the competency related to the duties and
tugasdan tanggung jawabnya, PTPN III memfasilitasi
responsibilities, PTPN III facilitated the development of
pengembangan Direksi. Sepanjang 2011, anggota
the Board of Directors. Throughout 2011, members of
Direksi telah mengikuti berbagai program pelatihan,
the Board of directors have attended various training
seminar, workshop, dan konferensi.
programs, seminars, workshops, and conferences.
Aktivitas Direksi Sebagai Pembicara Tahun 2011
Directors’ Activity as Speakers in 2011
No
1
2
Nama / Name
Rachmat Prawirakusumah
Rachmat Prawirakusumah
Jabatan / Position
Judul / Title
Teknologi & Kebutuhan SDM Pada Industri Hilir Kelapa Sawit . Disampaikan pada “ One Day Roundtable HRD Management & Strategy For Oil Palm Downtream Direktur SDM / Industry Instiper” HR Director Technology and HR Demand in Oil Palm Upstream Industry. Conveyed at “One Day Roundtable HRD Management & Strategy for Oil Palm Downstream Industry Instiper” Manajemen SDM PTPN III Dengan Penerapan CBHRM. Disampaikan Pada “Benchmark Komisaris PTPN Direktur SDM / VII” HR Director PTPN III’s HR Management with CBHRM application. Conveyed at “PTPN VII’s Commissioner Benchmark”
Perfection in Business Expansion
Tempat / Location
Yogyakarta, 06 Desember 2011
Yogyakarta, 06 December 2011
Medan, 29 November 2011
Medan, 29 November 2011
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
143
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
3
Jabatan / Position
Nama / Name
No
Rachmat Prawirakusumah
Judul / Title
Developing And Leading Risk Culture PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Disampaikan pada “ Asia Pacific Risk Management Conference Direktur SDM / 2011 – ERM Academy HR Director Developing and Leading Risk Culture PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Conveyed at “Asia Pacific Risk Management Conference 2011 – ERM Academy” Implementasi Manajemen Risiko di PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
4
Rachmat Prawirakusumah
Direktur SDM / Risk Management Implementation HR Director in PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Tempat / Location
Bali, 8 – 9 Desember 2011
Bali, 8 – 9 December 2011 Bandung, 24 – 25 Pebruari 2011. Bandung, 24 – 25 February 2011.
Komite– Komite di Bawah Dewan Komisaris
The Committees Under the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dapat membentuk Komite Audit yang
The Board of Commissioners can establish an Audit
bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan
Committee that work collectively to assist the Board of
Komisaris dalam melaksanakan tugasnya.
Commissioners in carrying out their duties.
Dewan Komisaris dapat mempertimbangkan untuk
The Board of Commissioners can consider to establish
membentuk komite lain sesuai dengan perundang-
other committee in accordance with the prevailing rules
undangan yang berlaku antara lain: Komite Remunerasi,
and regulations including: Remuneration Committee,
Komite Nominasi serta Komite Asuransi dan Risiko Usaha
Nomination Committee and the Committee of Insurance
guna menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
and Business Risk to support the implementation of the duties of the Board of Commissioners. Audit Committee
Komite Audit bertugas
The Audit Committee is a committee to assist the Board
membantu Dewan Komisaris untuk melaksanakan
of Commissioners to carry out supervisory duties and to
tugas pengawasan serta memastikan efektivitas struktur
ensure the effectiveness of internal control structure and
pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas
effectiveness of the external auditor and Internal Audit
auditor eksternal dan Satuan Pengawasan Internal.
Unit.
Komite
144
Audit
merupakan
komite
yang
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Nama-nama anggota Komite Audit PT. Perkebunan
Names of the audit committee members at PT. Perkebunan
Nusantara III sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris
Nusantara III, based on the BOCs’ Decree No. KEP-DK/
PT. Perkebunan Nusantara III No. KEP-DK/III/2009
III/2009 dated April 1, 2009, are as the following:
tanggal 1 April 2009 sebagai berikut : 1. Herman Hidayat (Komisaris merangkap Ketua
1. Herman Hidayat (Commissioner as well as Chairman
Komite Audit)
of Audit Committee).
Lahir di Jakarta, tanggal 9 Juli 1959. Lulusan
Born in Jakarta on July 9, 1959. He was graduated
Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun
from the Faculty of Law at the University of Indonesia
1988. Pengalaman karir dimulai sebagai Kepala
in 1988. Starting his career as Head of the Regulation
Bagian Peraturan Perundang-undangan Kantor
Department at the SOEs State Ministry Office, Head
Kementerian Negara BUMN, Kepala Biro Hukum
of the Law and Public Relations Bureau at the SOEs
dan Humas Kantor Kementerian Negara BUMN,
State Ministry, and Commissioner at PTPN XIII and
Komisaris PTPN XIII dan saat ini menjabat sebagai
now holds a position of a Commissioner at PTPN III
Komisaris PTPN III merangkap sebagai Ketua
as well as a chairman of the Audit Committee.
Komite Audit. 2. M. T. Manalu (Anggota)
2. M. T. Manalu (Member)
Lahir di Silaban, Humbahas (dahulu Tapanuli
Born in Silaban, Humbahas (previously North
Utara), Sumatera Utara, tanggal 31 Mei 1944,
Tapanuli), North Sumatra on May 31, 1944. He
Sarjana Akuntansi dari Universitas Nommensen
obtained his Bachelor’s Degree in Accounting from
tahun 1980, menjabat sebagai Kepala Biro Proyek
the University of Nommensen in 1980. Appointed
Pengembangan PTP IV (1989-1996), Kepala Bagian
as Head of the Project Development Bureau at
Akutansi PTPN V (1996-2000). Sejak 1 November
PTPN IV (1989-1996), and Head of the Accounting
2003 s/d Tahun 2008 menjabat sebagai Sekretaris
Department at PTPN V (1997-2000). Since November
Komisaris PTPN III, dan tahun 2008 s/d saat ini
1, 2003 untill 2008 appointed as Secretary to the
menjabat sebagai anggota Komite Audit PTPN III.
BoCs of PTPN III. He is currently a member of the Audit Committee at PTPN III.
3. Zainal Arifin (Anggota)
3. Zainal Arifin. (Member)
Lahir di Bandung, tanggal 4 Juni 1941. Sarjana
Born in Bandung on June 4, 1941 and received his
Akuntansi
tahun
Bachelor’s Degree in Accounting from the Institute of
1972, Jakarta. Pengalaman kerja sebagai Kepala
dari
Institut
Ilmu
Keuangan
Ilmu Keuangan, Jakarta in 1972. During his career,
Perwakilan BPKP Propinsi Sulawesi Selatan (1997-
he held various offices as Head of the BPKP Liasion
1998), Direktur Pengawasan Usaha Perminyakan di
Office for South Sulawesi (1997-1998), Director
Deputi V BPKP (1998-2001) dan Pelaksana Tugas
of Supervision for the Oil Enterprises at Deputy V
Direktur Pengawasan Badan Usaha Perminyakan
BPKP (1998-2001), Acting Director of Supervision
dan Gas Bumi (2001), menjabat sebagai Anggota
for the Oil and Natural Gas Enterprises (2001), and
Komite Audit PTPN XIII. Saat ini menjabat sebagai
member of the Audit Committee at PTPN XIII. At the
anggota Komite Audit PTPN III.
moment, he is a member of the Audit Committee at PTPN III.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
145
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
4.
Afrah Yusren (Anggota)
4. Afrah Yusren (Member)
Lahir di Sibolga, Sumatera Utara, tanggal 29
Born in Sibolga, North Sumatra on August 29, 1949.
Agustus 1949, Sarjana Pertanian dari Universitas
He got his Bachelor’s Degree in Agriculture from
Sumatera Utara (USU) tahun 1978. Menjabat
University of Sumatera Utara (USU) in 1978. He was
sebagai Administratur PTP IV (1989 – 1993),
an Administrator at PTP IV (1989-1993), Head of
Kepala Bagian Teknologi, Kepala Bagian Komersil
Technology and Head of Commercial Division at PTP
PTP IV (1994 – 1996), Kepala Bagian Pengadaan,
IV (1994-1996), Head of Procurement, Manager of
Manajer Industri Hilir, Kepala Bagian Pengolahan,
Downstream Industry, Head of Processing Division,
Kepala Bagian Teknik dan Distrik Manajer PTPN III
Head of Engineering Division and District Manager
(1996 – 2004) dan Direktur Utama PT. Sarana Agro
at PTPN III (1996-2004) and President Director of
Nusantara (2004 – 2005) dan pada tahun 2007 s/d
PT. Sarana Agro Nusantara (2004-2005) and form
saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit
2007 until now becomes a member of the Audit
PTPN III.
Committee at PTPN III.
Komite Audit bertugas membantu Komisaris untuk
The Audit Committee assists the Commissioners to
mengawasi
struktur
oversee and ensure the effectiveness of the internal
pengendalian internal dan audit internal maupun
dan
control structure as well as internal and external audit. In
eksternal.
carrying out their duties, the committee requires an Audit
Dalam
memastikan
efektivitas
melaksanakan
tugas
tersebut
diperlukan Piagam Komite Audit.
Committee Charter.
Independensi Komite Audit
Audit Committee’s Independence
Anggota komite audit PTPN III (Persero) bukan pegawai
Members of the audit committee at PTPN III (Persero)
PTPN III/berasal dari luar PTPN III dan tidak mempunyai
are not employees of PTPN III/derived from outside
benturan kepentingan (tidak memiliki saham), bukan
of PTPN III and do not have a conflict of interests (no
pelanggan, dan bukan pemasok PTPN III.
shareholding), nor customer, and nor supplier of PTPN III.
146
Komisaris mengangkat dan memberhentikan ketua/
The Commissioners appoint and dismiss the chairman/
anggota Komite melalui Surat Keputusan Komisaris yang
members of the committee through the Commissioners’
disampaikan kepada Kementerian Negara BUMN selaku
Decree, which is then delivered to the SOEs State
pemegang saham.
Ministry Office as the shareholder.
Tugas Komite Audit
Audit Committee’s Duties
1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan
1. To assist the Board of Commissioners in ensuring the
efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas
effectiveness of the internal control system and the
pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal
effectiveness of the internal and external auditors’
auditor.
duties.
2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit
2. To evaluate the implementation of the program
yang dilaksanakan oleh satuan pengawasan intern
and audit results conducted by both external and
maupun auditor eksternal.
internal auditors.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
3. Memberikan
rekomendasi
mengenai
3. To provide recommendations for the betterment of the
penyempurnaan sistem pengendalian manajemen
management control system and its implementation
serta pelaksanaannya. 4. Memastikan
evaluasi
4. To ensure that the review procedures for disclosing
yang memuaskan terhadap segala informasi yang
telah
terdapat
prosedur
information are carried out satisfactorily by the
dikeluarkan perusahaan .
company..
5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas
5. To
identify
matters
of
importance
to
the
by
the
Commissioners and their duties
Dewan Komisaris. 6. Selain itu tugas yang diberikan Dewan Komisaris kepada Komite Audit berupa namun tidak terbatas
6. In
addition,
the
duties
pada :
but are not limited to :
•
•
Melakukan penelaahan atas informasi mengenai
Conduct an analysis of corporate information,
perusahaan, serta rencana jangka panjang,
long term plans, planning and budgeting
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan,
plans, management reports, and other types of
laporan manajemen dan informasi lainnya. •
assigned
Commissioners to the Audit Committee may include
Melakukan
penelaahan
atas
ketaatan
information •
Conduct an analysis of corporate compliance
perusahaan terhadap peraturan perundang-
to the rules and regulations pertaining to the
undangan yang berhubungan dengan kegiatan
corporate activities
perusahaan. •
Melakukan penelaahan atas pengaduan yang
•
berkaitan dengan perusahaan. •
•
Conduct
an
analysis
of
company-related
complaints
Mengkaji kecukupan fungsi audit internal,
•
Conduct an investigation of external audit
termasuk jumlah auditor, rencana kerja tahunan
functions including the number of auditors,
dan penugasan yang telah dilaksanakan.
annual work plan and job assignments
Mengkaji
kecukupan
pelaksanaan
audit
•
eksternal termasuk didalamnya perencanaan
Conduct an investigation of external audit performance including the audit plans and
audit dan jumlah auditornya.
number of auditors.
7. Melakukan dan mereviu proses seleksi dan penilaian
7. To conduct and review a process of selection and
atas kriteria auditor eksternal (KAP) sebagaimana
assessment of External Audit Criteria (KAP) as
tertuang dalam Board Manual.
stipulated in the Board Manual
Kewajiban Komite Audit
Audit Committee’s Obligations
1. Menjaga kerahasiaan Perusahaan.
1. To
maintain
the
confidentiality
of
corporate
information 2. Meneliti obyektivitas dan independensi laporan Internal Auditor.
2. To examine the objectivity and independence of the internal auditors’ report
3. Menyampaikan laporan secara berkala kepada Dewan Komisaris mengenai hasil kerja Komite Audit.
3. To deliver periodical reports of the audit committee’s job performance to the BOC
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
147
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Komite Audit 1. Memberikan
hasil
analisis,
Audit Committee’s Responsibilities dan
1. To provide the results of analysis and assessment,
rekomendasi atas hal-hal yang menjadi perhatian
penilaian,
and recommendations for any matters of importance
Komisaris dalam bidang pengawasan.
to the Commissioners in the field of supervision
2. Membuat laporan secara berkala berkaitan dengan
2. To make periodical reports on their job performance
pelaksanaan tugasnya. 3. Melaksanakan penilaian kinerja mandiri Komite Audit (self-assessment) baik kolektif maupun individual.
3. To
conduct
a
self-assessment
of
the
Audit
Committee’s performance both individually and collectively
4. Menjaga kerahasiaan dokumen dan data/informasi
4. To
maintain
the
confidentiality
of
corporate
perusahaan baik dari pihak intenal maupun pihak
documents and information/data from the internal
eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan
and external parties and ensure that all the
pelaksanaan tugasnya.
information will only be used in their line of duty.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite
Audit Committee’s Meeting Attendance and Frequency
Audit
Meetings with the Internal Auditors (IAU) are held
Pertemuan dengan auditor Internal (SPI) dilakukan
periodically and attended by all members of the Audit
secara berkala dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite
Committee.
Audit. Kegiatan Komite Audit 2011
Audit Committee’s Activities in 2011
1. Mereview hasil informasi/data yang disampaikan
1. Reviewing the information / data conveyed by
manajemen kepada Komisaris dan Pemegang Saham. 2. Mereview
the
management
to
the
Commissioners
and
Shareholders. hasil
pelaksanaan
tugas
Satuan
2. Reviewing the result of the Internal Auditors’
3. Komunikasi hasil pelaksanaan tugas eksternal
3. Communicating the External Auditors performance.
Pengawasan Intern.
performance.
Auditor. 4. Monitoring tindak lanjut arahan/keputusan RUPS
4. Monitoring the follow-up to the GMS’ decisions laid
yang tercantum pada Risalah RUPS RKAP dan
down in the notes of GMS on CBP and year-end
penutupan Buku.
balance sheet.
5. Monitoring tindak lanjut hal-hal yang dinasehatkan/
5. Monitoring the follow-up to the matters of importance
dimintakan perhatian yang tercantum pada Risalah
set down in the minutes of the Commissioners/
Rapat Bersama Komisaris dengan Direksi.
Directors’ Joint Meeting.
6. Monitoring tindak lanjut dari temuan eksternal audit.
6. Monitoring the follow-up to the External Auditors’
7. Monitoring tindaklanjut temuan Satuan Pengawasan
7. Monitoring the follow-up to the Internal Auditor’s
findings. Intern (SPI)
148
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
findings.
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
8. Melaksanakan tugas lain dari Komisaris sepanjang
8. Carrying
out
other
duties
assigned
by
the
masih dalam lingkup tugas Dewan Komisaris
Commissioners as long as they are still under the
berdasarkan ketentuan perundang – undangan
responsibility of the BOC in accordance with the
yang berlaku.
prevailing rules and regulations.
9. Mengevaluasi system dan prosedur (kebijakan) yang dikeluarkan manajemen. 10. Rapat
dengan
intern
9. Reviewing the system and procedure (policies) issued by the management.
Komite
Audit,
Dewan
10. Conducting meetings with the Audit Committee
Komisaris, Satuan Pengawasan Intern, PKBL dan
members,
eksternal auditor.
Auditors, PKBL and External Auditors.
11. Mendampingi
Dewan
Komisaris
melakukan
Board
of
Commissioners,
Internal
11. Assisting the Board of Commissioners in monitoring.
pengawasan. 12. Program pengembangan Komite Audit
12. Implementing
Audit
Committee
Development
Program 13. Membuat laporan Komite Audit.
13. Preparing reports of the Audit Committee.
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
Tahun 2011 tugas-tugas Komite Pemantau Risiko masih
In 2011 the tasks of Risk Monitoring Committee is
dirangkap oleh Komite Audit. Sehubungan dengan
concurrently performed by the Audit Committee. As
meningkatnya
risiko
the need of risk monitoring arises, since January 2012
perusahaan, sejak Januari 2012 Dewan Komisaris
the Board of Commissioners has appointed the Risk
mengangkat anggota-anggota Komite Pemantau Risiko.
Monitoring Committee members.
Komite Remunerasi
Remuneration Committee
Remunerasi yang diberikan kepada Direksi sesuai
Remuneration provided to Directors in accordance
dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
with State Minister of the State Owned Enterprises No.
Negara No. PER-02/MBU/2009 tanggal 27 April 2009
PER-02/MBU/2009 dated April 27, 2009 regarding
Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Guidelines on the Remuneration of the Directors, Board
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha
of Commissioners and Supervisory Board of SOEs.
Milik Negara. Untuk remunerasi karyawan, diberikan
The remuneration to employees, is provided under the
berdasarkan perjanjian Kerja Bersama antara Direksi
Collective Labor Agreement signed by both the Directors
PTPN III dan Serikat Pekerja Perkebunan PTPN III
of PTPN III and the Labor Union of PTPN III in 2010 and
tahun 2010, disaksikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja
witnessed by Head of the Manpower and Transmigration
dan Transmigrasi
Provinsi Sumatera Utara. Adapun
Department, North Sumatera Government Office. The
besarannya ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi
amount of employees’ remuneration is specified in the
No. 3.08/SKPTS/R/52/2010 tanggal 22 Mei 2010.
Director’s decree No. 3.08/SKPTS/R/52/2010 dated May
Oleh sebab itu Komisaris belum membentuk Komite
22, 2010. As such, the Board of Commissioners has not
Remunerasi.
established a remuneration committee.
kebutuhan
untuk
memantau
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
149
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Akuntan Perusahaan
Corporate Accountants
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT. Perkebunan
The financial audit at PTPN III is conducted annually
Nusantara III (Persero) setiap tahun dilakukan oleh
by independent auditors to review the financial report
Auditor Independen dan memberikan pendapat atas
provided by the management.
kewajiban Laporan Keuangan yang disajikan oleh Manajemen. Dalam Rupiah / In Rupiah
No.
150
Tahun Buku / Fiscal Year
Akuntan / Accountant
Biaya Audit / Audit Fee
1.
Tahun Buku / Fiscal Year 2006
Kantor Akuntan Publik / Public Accountant Firm Soejatna, Mulyana & Rekan
665.500.000
2.
Tahun Buku / Fiscal Year 2007
Kantor Akuntan Publik / Public Accountant Firm Ilya Avianti & Rekan
733.810.000
3.
Tahun Buku / Fiscal Year 2008
Kantor Akuntan Publik / Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiyaman & Rekan
817.499.308
4.
Tahun Buku / Fiscal Year 2009
Kantor Akuntan Publik / Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan
812.680.000
5.
Tahun Buku / Fiscal Year 2010
Kantor Akuntan Publik / Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan
975.500.000
6.
Tahun Buku / Fiscal Year 2011
Kantor Akuntan Publik / Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan
1.042.442.500
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Sekretariat Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan merupakan unit pendukung
The corporate secretary is a supporting unit to the
kerja Direksi yang berfungsi sebagai investor relations,
Directors serving as investor relations, compliance
compliance officer, dan liaison officer.
officer, and liaison officer.
Kedudukan Sekretaris Perusahaan
The Position of Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan berdiri sendiri (independen)
The corporate secretary reports directly to the Directors
dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi
and is independent in itself and of other units. This
serta independen terhadap unit usaha lainnya. Hal ini
independence should enable the corporate secretary to
memungkinkan Sekretaris Perusahaan untuk bertindak
represent the company and to act as a liaison between
mewakili Perusahaan dalam berhubungan dengan
the company and external parties. The corporate
pihak luar dan bertugas untuk mengelola informasi yang
secretary manages information on corporate policies
berkaitan dengan kebijakan dan aktivitas Perusahaan.
and activities.
Perusahaan telah mempunyai Pedoman Sekretaris
The company has issued guidelines on the corporate
Perusahaan yang berisi tentang fungsi, tugas, tanggung
secretary’s functions, duties, responsibilities, authority
jawab, wewenang dan hubungan sekretaris perusahaan
and relationship with other parties.
dengan beberapa pihak. Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
Aja Ibrafan
Aja Ibrafan,
Lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, tanggal 26
Born in Tebing Tinggi, North Sumatera on November 26,
November 1959. Meraih gelar S1 Teknik Geodesi dari ITB,
1959. He obtained his Bachelor’s Degree in Geodetic
gelar Magister Manajemen dari IPB. Mengawali karirnya
Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB)
di PTP sebagai job traineer di PTP-IV Gunung Pamela.
and his Master’s Degree in Management from Bogor
Diangkat sebagai staf urusan pengukuran di Bagian
Institute of Agriculture (IPB). Starting his career as a Job
Tanaman PTP IV, Asisten Urusan Tanaman Bagian III.
Trainer at PTP IV Gunung Pamela, he was then elected
BP3, Pjs Kepala Urusan Bidang Industri Hilir Bagian III.
Measurement Officer of the Planting Department at PTP
P3. Setelah menjabat diberbagai jabatan Kepala Bagian,
IV, Assistant to the Planting Division III, and Acting Head
sejak 1 April 2008 s/d 18 Maret 2012 diangkat sebagai
of the Downstream Industry Division III.P3. After holding
Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan.
various offices as division head, he filled the post of the head of corporate secretary since April 1, 2008 to March 18, 2012.
Sesuai SKPTS Direksi Nomor : 3.08/SKPTS/R/ 44 / 2012
In accordance with Directors decree Number: 3.08/
tanggal14 Maret 2012 mulai 19 Maret 2012 Jabatan
SKPTS/R/44/2012 dated March 14, 2012 starting
Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan :
from March 19, 2012, the Position of Division Head of Corporate Secretary:
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
151
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Sofyan Gani Ritonga
Sofyan Gani Ritonga,
Lahir di Banda Aceh, Nanggroe AcehDarussalam,
Born in Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam on
tanggal 21 November 1958. Meraih gelar S1 Sarjana
November 21, 1958. He obtained his Bachelor’s Degree
Pertanian dari Universitas Syaiah Kuala banda Aceh,
in Agriculture from Syaiah Kuala University, Banda Aceh,
gelar Magister Manajemen di UGM. Mengawali karirnya
and his Master’s Degree in Management from UGM.
sebagai Asisten Tanaman PTP – V, Staf Urusan di Bagian
Starting his career in PTP – V as Field Assistant, Officer
Tanaman PTPN III, Asisten Kepala PTPN III, Manajer
of the Planting Department at PTPN III, Chief Assistant of
PTPN III, Distrik Manajer PTPN III, sejak Maret 2012
PTPN III, Manager of PTPN III, District Manager of PTPN
hingga saat ini menjabat Kepala Bagian Sekretariat
III, From March 2012 to the present as the Corporate
Perusahaan PTPN III.
Secretary of PTPN III.
Tugas Sekretaris Perusahaan 1. Membina
hubungan
Corporate Secretary’s Duties
baik
dengan
pemangku
1. To maintain a good relationship with the stakeholders.
dan
dampak
hukumnya
2. To manage information and its legal consequences
kepentingan. 2. Mengelola sebelum
informasi
lain
before disclosing it to other parties, to seek and to
serta mencari dan mengumpulkan informasi yang
dikomunikasikan
collect information needed by the stakeholders, and
dibutuhkan
disclose it to the stakeholders effectively, accurately
oleh
kepada
pemangku
pihak
kepentingan
dan
menyampaikannya secara akurat dan obyektif serta
and objectively.
tepat kepada pemangku kepentingan. 3. Mempersiapkan agenda rapat Direksi serta Risalah Rapat Komisaris atau Direksi. 4. Mempersiapkan
daftar
3. To prepare the Directors’ meeting agenda and the Commissioners’/Directors’ minutes of meetings.
kepemilikan
saham,
4. To prepare a list of shares ownership, business
hubungan bisnis dan peran lainnya dari Direksi dan
relations,
Komisaris beserta keluarganya untuk menghindari
Commissioners/Directors and their family members
benturan kepentingan. 5. Mempersiapkan
and
other
roles
played
by
the
to avoid a conflict of interests.
prosedur
dan
5. To prepare the procedures for clarification and
pengungkapan informasi yang terkait dengan
disclosure of information relating to corporate
pengelolaan
information management and its confidentiality.
informasi
klarifikasi Perusahaan
dan
kerahasiaannya. 6. Menyimpan
dokumen
administrasi
seperti
6. To file administrative documents such as the minutes
Risalah Rapat, keluhan atau tuntutan dari pihak
of meetings, complaints or lawsuits from external
luar beserta tanggapan Perusahaan, Laporan
parties along with the company responses, annual
Tahunan, Curriculum Vitae Direksi dan Komisaris,
reports, Commissioners’/Directors’ curriculum vitae,
korespondensi Perusahaan serta surat perjanjian
corporate correspondence, as well as contracts or
atau MoU (Memorandum of Understanding atau
MOUs signed by the Directors.
Nota Kesepahaman) yang ditandatangani Direksi. 7. Mempersiapkan rencana dan anggaran tahunan
7. To prepare annual budgeting plans which require
yang memerlukan persetujuan Komisaris berkaitan
approval from the commissioners related to training
dengan
programs for Directors and Commissioners.
program
pelatihan
bagi
Direksi
dan
Komisaris.
152
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
8. Menyelenggarakan RUPS, Rapat Direksi dan Rapat
8. To
organize
the the
General
Meetings
of
the
Komisaris serta menyiapkan pidato dan presentasi
Shareholders,
Direksi sesuai dengan protokol yang berlaku.
meetings and prepare the directors’ speech and
Commissioners’/Directors’
presentation in accordance with the prevailing rules and regulations. 9. Melakukan
seleksi
terhadap
rekanan
untuk
dimasukkan dalam daftar aktif maupun daftar hitam
9. To select suppliers and classify them into active or black list.
(black list) Perusahaan.
Satuan pengawas Intern (SPI) Berdasarkan
surat
keputusan
Internal Audit Unit (SPI)
Direksi
No.
3.12/
With reference to the Director’s decree No. 3.12/
SKPTS/06/2010 tanggal 5 April 2010 tentang struktur
SKPTS/06/2010 dated April 5, 2010 regarding PTPN
organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
III (Persero) organizational structure, the Internal Audit
SPI bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Unit (SPI) directly reports to the President Director. The
Utama. Perusahaan telah mempunyai Piagam Internal
company has owned an Internal Audit Charter containing
Audit yang berisi tentang kedudukan, perekrutan dan
the position, recruitment and development of the Internal
pengembangan SDM SPI.
Audit Personnel.
Fungsi SPI
Internal Audit Function
1. Memastikan bahwa sistem pengendalian intern
1. To ensure that the internal control system of the
perusahaan telah memadai dan berjalan sesuai
corporate already complies and be performed in
dengan ketentuan.
accordance with the rules and regulations.
2. Merupakan Mitra dalam penyempurnaan kegiatan
2. To be a partner in improving the Corporate’s
pengelolaan perusahaan, memberikan nilai tambah
management activities, providing added value
melalui rekomendasi atas hasil audit yang dilakukan.
through recommendation on conducted audit.
3. Merupakan konsultan dan penerapan Manajemen
3. To be a consultant on implementing the risk
Risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
management and principles of Good Corporate
yang baik.
Governance.
Wewenang dan tanggung jawab SPI
Authority and Responsibility of Internal Audit Unit (IAU)
1. SPI mempunyai akses terhadap seluruh dokumen,
1. IAU has access to all documents, records, personnel
catatan, personil dan pisik kekayaan perusahaan
and company’s physical property in all departments
diseluruh
and other units to obtain data and information
Bagian
dan
unit
lainnya
untuk
mendapatkan data dan informasi yang berkaitan
relating to the implementation of the auditing tasks.
dengan pelaksanaan tugas auditnya. 2. SPI
bertanggung
jawab
memberikan
analisa,
2. IAU is responsible for providing analysis, evaluation,
penilaian, rekomendasi, konsultasi dan informasi
recommendation, consultation and information on
mengenai aktivitas yang diaudit sesuai dengan
the audited activities as required by the Ethical
yang disyaratkan oleh Kode Etik dan Standart
Code and Internal Audit Professional Standards.
Profesi Audit Internal (SPAI).
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
153
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
3. Tanggung
jawab
menyusun
3. IAU responsible for arranging the annual audit work
rencana kerja audit tahunan, menyusun pedoman,
plan, preparing guidelines, the working mechanism
mekanisme kerja SPI dan prosedur audit yang
of IAU and risk-based audit procedures, conducting
berbasis risiko, melaksanakan rencana kerja audit
an annual audit work plan including special
tahunan termasuk penugasan khusus/investigasi
assignments / investigations asked by the President
dari
Direktur
SPI
antara
Utama,menjaga
lain
dan
Director, maintaining the integrity and objectivity as
obyektivitas serta bertindak secara profesional
integritas
well as performing professionalism as required by
seperti yang dipersyaratkan dalam Standar Profesi
the Internal Audit Professional Standards (SPAI), and
Audit Internal (SPAI) termasuk menjamin tidak
ensuring that IAU members do not have any conflict
terdapat benturan kepentingan anggota SPI dengan
of interests with the auditors and audited activities.
auditan atau kegiatan yang diaudit. Struktur Organisasi Bagian Satuan Pengawas Intern
Organization Structure of Internal Audit Unit
(SPI) Struktur Organisasi Bagian SPI terdiri dari:
The organizational structure of the Internal Audit Unit consists of the following:
154
•
Kepala Bagian
•
Head of Division
•
Pengawas Wilayah
•
Regional Supervisor
•
Ketua Tim
•
Team Leader
•
Staf Pengawas
•
Supervisory Staff
•
Staf Urusan Administrasi
•
Administration Staff
Profil Satuan Pengawas Intern
Internal Audit Profile
Hartono
Hartono,
Lahir di Rantau Prapat, Sumatera Utara, tanggal 18
Born in Rantau Prapat, North Sumatera on October 18,
Oktober 1958. Meraih gelar Akademi Akuntansi di
1958. He got his diploma degree in accounting from
Akademi YKPN Yokyakarta tahun 1980. Mengawali karir
Academy of YKPN Yogyakarta in 1980. Starting his
di PTPN III Kebun Membang Muda sebagai Kepala Tata
career in PTPN III, Membang Muda Estate as Head of
Usaha (KTU) pada tahun 1981, selanjutnya sebagai
Administration (KTU) in 1981, then as a auditor staf of
staf auditor SPI, Kepala Urusan Anggaran, dan setelah
IAU, Head of Budget Affairs, and after holding various
menjabat di beberapa jabatan Kepala Bagian, maka
offices as division head, since March 1, 2011 until March
sejak tanggal 1 Maret 2011 s/d 18 Maret 2012 diangkat
18, 2012 he was appointed as the Head of the Internal
sebagai kepala Bagian Satuan Pengawas Intern (SPI).
Audit Unit.
Sesuai SKPTS Direksi Nomor: 3.08/SKPTS/R/ 44 / 2012
Regarding the Director’s decree of SKPTS Number: 3.08/
tanggal14 Maret 2012 mulai 19 Maret 2012 Jabatan
SKPTS/R / 44/2012 on March 14, 2012 , since March 19,
Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern:
2012 the Position of the internal Audit Unit Division:
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Jaya Bakti
Jaya Bakti,
Lahir di Gunung Pamela, Sumatera Utara, tanggal 9
Born in Gunung Pamela, North Sumatera on September
September 1959. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akutansi
09, 1959. He obtained his Bachelor’s degree in
di Universitas Panca Budi. Mengawali karirnya di PTP IV
Accounting from the University of Panca Budi. Starting
sebagai Kepala Tata Usaha, Kepala Urusan Verifikasi,
his career in PTP IV as a Head of Administration, Head of
Pengawas Wilayah I Bagian Satuan Pengawasan Intern,
Verification Unit, Supervisor of Regional I Internal Audit
sejak April 2012 diangkat sebagai Kepala Bagian Satuan
Unit, since April 2012 he was appointed as Head of the
Pengawasan Intern.
Internal Audit Unit.
Realisasi Program Kerja Pengawas Tahunan (PKPT)
Realization of Annual Audit Programs in 2011
tahun 2011 Jumlah Laporan Hasil Audit (LHA) meliputi: Audit Rutin
Number of Audit Report Analysis (ARA) covering: 126
tahun 2011 sebanyak 126 LHA dan Audit Khusus
routine audit reports in 2011 and 9 Special Audit Reports.
sebanyak 9 LHA. Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun
Annual Audit Program (AAP) in 2012
2012 Pengawasan tahunan dilakukan dengan terencana, yakni
The annual audit should be well-planned and conducted
dengan cara membuat PKPT tahun 2012 dan disusun
by drawing up and formulating annual audit plan
dengan
tenaga
considering the capabilities of the available auditors and
pemeriksa yang tersedia dengan mendahulukan sasaran
mempertimbangkan
kemampuan
giving priority to more important audit targets (priority-
pemeriksaan yang lebih penting (Skala Prioritas). Untuk
scale). To obtain an adjust, objective, and free from
mendapatkan hasil audit yang berimbang, objektif, dan
conflict of interest auditing activities, the audit team
terbebas dari benturan kepentingan maka Tim Auditor
members will be rotated/toured within the existing areas/
dirotasi / dipertukarkan antar wilayah / unit kerja pada
work units in every following semester.
sesester berikutnya. Program kerja pengawasan tahunan (PKPT) tahun 2012
Annual Audit Program (AAP) in 2012 includes: 120
meliputi: Audit rutin sebanyak 120 LHA Audit khusus
routine audits and 4 Special Audit Reports.
sebanyak 4 LHA. Pedoman SPI berbasis COSO
Internal Audit Unit’s COSO-based Manual
Dalam melaksanakan evaluasi terhadap efektifitas
In
sistem
effectiveness
pengendalian
internal
perusahaan
secara
conducting
comprehensive of
the
evaluation
Company’s
internal
on
the
control
komprehensif, yang meliputi lingkungan pengendalian
system, consisted of internal control, analysis and
internal, pengkajian dan pengelolaan risiko, aktivitas
risk
pengendalian, sistem informasi dan komunikasi, serta
and communication system as well as monitoring in
monitoring sesuai dengan pasal 22 Keputusan Menteri
accordance with verse 22 of the Decree of Minister of
BUMN
melalui
SOE Number KEP-117/M-MBU/2002, the Directors
Surat Keputusan No. 3.12/SKPTS/04/2011 tanggal 03
through their Decree Number 3.12/SKPTS/04/2011
Maret 2011 membentuk Tim Penyusunan Pedoman
dated March 3, 2011, has formed Constituent Team of
No.
KEP-117/M-MBU/2002,
Direksi
management,
Perfection in Business Expansion
controlling
activity,
information
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
155
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Pengendalian Internal berbasis COSO (Committee
COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the
of
Threadway Commission)-based manual for Internal
Sponsoring
Organizations
of
the
Threadway
Commission).
Audit Unit.
Tugas tim meliputi :
The team’s duties comprises of:
--
--
Membantu dan memberikan masukan kepada konsultan eksternal dalam melakukan diagniostic
consultant in conducting diagnostic assessment on
assessment terhadap Sistem Pengendalian Internal di PTPN III --
Memenuhi
the Internal Audit Unit in PTPN III --
permintaan
dokuemn,
Assisting and provide suggestion to external
menjaga
Fulfilling the demand of document, maintaining confidentiality and document integrity given to the
kerahasian, dan keutuhan dokumen yang diberikan
external consultant.
kepada konsultan eksternal Susunan Tim :
Team Composition:
Pengarah / Adviser
: Direksi PT Perkebunan Nusantara III / he Directors of PT Perkebunan Nusantara III
Ketua / Chairman
: Kepala Bagian TI & TB/CMR / Head of TI & TB/CMR Division
Wakil Ketua / Deputy Chairman
: Kepala Bagian SPI / Head of Internal Audit Unit Division
Sekretaris / Secretary
: Kepala Urusan Evaluasi & Pengembangan TB / Head of Evaluation Affair & TB Development
Bidang Pekerjaan :
Field of Work:
a. Bidang Tanaman
a. Plant Division
--
Kepala Bagian Tanaman
--
Head of Plant Division
--
Distrik Manajer DSER2
--
DSER2 District Manager
--
Manajer KRBTN
--
KRBTN Manager
b. Bidang Teknik dan Pengolahan
b. Technical and Processing Division
--
Kepala Bagian Teknik
--
Head of Technical Division
--
Kepala Bagian Teknologi
--
Head of Technology Division
--
Manajer PRBTN
--
PRBTN Manager
c. Bidang Keuangan dan Akuntansi
c. Finance and Accounting Division
--
Kepala Bagian Keuangan
--
Head of Finance Division
--
Kepala Bagian Akuntansi
--
Head of Accounting Division
d. Bidang Komersil dan Pelelangan --
Kepala Bagian Pelelangan
--
Kepala Bagian Komersil
d. Commercial and Auction Division
e. Bidang SDM dan Umum
f.
156
--
Head of Auction Division
--
Head of Commercial Division
e. HR and General Division
--
Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan
--
Head of CorporateSecretary Division
--
Kepala Bagian SDM
--
Head of HR Division
--
Kepala Bagian Kepatuhan & Manajemen Risiko
--
Head of Compliance & Risk Management
Bidang Perencanaan dan Pengembangan
f.
Planning and Development Division
--
Kepala Bagian Perencanaan & Pengkajian
--
Head of Planning & Assessment Division
--
Kepala Bagian Pengembangan
--
Head of Development Division
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Manajemen Risiko Guna
meminimalkan
Risk Management ketidakpastian
In order to minimize the impact of uncertainty to achieve
terhadap pencapaian sasaran perusahaan sesuai
dampak
dari
the targets as the objectives of the risk management
tujuan penerapan manajemen risiko di PT. Perkebunan
implementation
in
Nusantara III (Persero), maka pembentukan Bagian
(Persero),
Law
Hukum dan Manajemen Risiko memiliki tugas, tanggung
Division is established to serve these following duties,
jawab dan kewenangan, sebagai berikut:
responsibilities and authorities:
Tugas :
Duties:
--
--
Menyusun pedoman dan strategi manajemen risiko
the
PT.
Perkebunan
Unit
and
Risk
Nusantara
III
Management
To draw up guidelines and strategies for risk management.
--
Memantau dan mengevaluasi penerapan pedoman
--
manajemen risiko --
risk management.
Melaksanakan siklus dan proses manajemen risiko
--
secara berkelanjutan --
Memantau posisi eksposur risiko per jenis risiko dan Memantau
--
kecukupan
modal
PT.Perkebunan
--
Melaksanakan kaji ulang proses manajemen risiko
--
Menganalisis potensi risiko terkait pengembangan
--
To analyze risks for business development and new investment.
Mengusulkan besaran toleransi risiko kepada
--
Direksi --
To conduct a periodical review of the risk management process.
usaha dan investasi baru. --
To supervise the capital adequacy ratio of PTPN III to the risk portfolio.
secara periodik --
To oversee the position of risk exposure per type of risk and activity.
Nusantara III (Persero) terhadap portofolio risiko. --
To implement a continuous process and cycle of risk management.
aktivitas. --
To supervise and evaluate the implementation of the
To propose the degree of risk tolerance to the Directors.
Menyampaikan
laporan
portofolio
risiko
PT.
--
To deliver periodical reports of the PTPN III
Perkebunan Nusantara III (Persero) secara periodic
risk portfolio to the Directors and Board of
kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
Commissioners.
Tanggung Jawab :
Responsibilities:
--
--
Menerbitkan laporan portofolio risiko PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
--
Perkebunan Nusantara III (Persero).
Enforcement kepatuhan limit risiko untuk masing-
--
masing level risk owner. --
To publish reports on the risk portfolio of PT. To enforce the compliance of risk limit in each level of the risk owners.
Validitas dan akurasi metode dan data yang
--
digunakan dalam proses analisis dan evaluasi risiko
To validate and assess the accuracy of the method and data used in the process of risk analysis and evaluation.
--
Merancang dan mengembangkan berbagai program pelatihan
dan
pendidikan
yang
--
To design and develop various education and
berwawasan
training programs which are risk management-
manajemen risiko, bekerjasama dengan Bagian
oriented, in cooperation with the Human Resources
Sumber Daya Manusia.
Division.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
157
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Kewenangan : --
Authorities:
Merekomendasikan
pedoman
dan
strategi
--
manajemen risiko yang akan ditetapkan oleh Direksi. --
Merekomendasikan kebijakan, prosedur dan atau
managing risks to be approved by the Directors. --
hal-hal lain yang dipandang perlu terkait usulan
--
Mengkoordinasikan
proses
kaji
investments. ulang
atas
--
To coordinate the review process of risk management
penerapan manajemen risiko di PT. Perkebunan
implementation at PT. Perkebunan Nusantara III
Nusantara III (Persero)
(Persero)
Merekomendasikan
usulan besaran limit risiko
--
untuk masing-masing level risk owner. --
To recommend policies, procedures and other important matters pertaining to new products or
mengenai produk atau investasi baru. --
To recommend guidelines and strategies for
of the risk owners.
Merekomendasikan persetujuan atau penolakan atas usulan limit risiko owner.
Kemudian
daripada
itu,
To recommend the degree of risk limit for each level
--
To recommend approval or disapproval to the risk limit proposed by the risk owners.
memperhatikan
dinamika
Therefore, considering the dynamic of framework / risk
kerangka kerja/standar manajemen risiko, terutama pada
management standards, especially on the real sector that
sektor rill yang cepat beradaptasi sesuai kebutuhan akan
quickly adapted to suit the necessity of risk management
pengelolaan risiko yang identik dengan ketidakpastian
which is identical to the uncertainty, PT. Perkebunan
(uncertainty), maka PT. Perkebunan Nusantara III
Nusantara III (Persero) in its implementation is based
(Persero) dalam implementasinya berdasarkan pada
on ISO 31000:2009-Risk Management: Principles and
ISO 31000:2009-Risk Management: Principles and
Guidelines, which is the standard of risk management
Guidelines, yang merupakan standar baku manajemen
for the real sector which is more generic and conceptual
risiko untuk sektor riil yang lebih generik dan lebih
as well as simpler, more flexible and easier to be
konseptual serta sederhana, fleksibel dan mudah untuk
implemented.
diterapkan.
158
Untuk itu, Bagian Hukum dan Manajemen Risiko
For that purpose, the Law and Risk Management Division
melakukan
dan
has made adjustments of Guideline book and conducted
melaksanakan sosialisasi dan pelatihan manajemen
penyesuaian
Buku
pedoman
socialization and training for Risk Management based
risiko yang berbasis ISO 31000 kepada seluruh risk
on ISO 31000 for all risk owners, with a goal to improve
owner, yang bertujuan untuk memantapkan pemahaman
the understanding on ISO 31000. Furthermore, the Risk
mengenai ISO 31000. Selain itu untuk mendukung
Management Communication Forum was established
percepatan pemahaman dibentuklah forum komunikasi
to accelerate the understanding in accordance with the
manajemen risiko sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor:
Directors’ decree Number: 3.11/SKPTS/04/2011 dated
3.11/SKPTS/04/2011 tanggal 21 Juli 2011.
July 21, 2011.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Selain
itu,
untuk
mempermudah
menemukenali
In addition, to easening in identifying early, calculated,
potensi risiko sejak dini secara terukur, terstruktur dan
structured and comprehensive measures to potential
komprehensif, maka Bagian Hukum dan Manajemen
risks, the Law and Risk Management Division has
Risiko telah menyusun indikator-indikator risiko kunci
prepared the key risk indicators (KRI) by establishing
(key risk indicators) yang dalam pelaksanaannya melalui
the Key Risk Indicators (KRI) team based on Director’s
pembentukan Tim Penyusunan Key Risk Indicators
decree Number 3.11/SKPTS/05/2011 dated August 18,
(KRI) sesuai surat keputusan Direksi Nomor 3.11/
2011
SKPTS/05/2011 tanggal 18 Agustus 2011. Terkait monitoring dan evaluasi keberhasilan pengelolaan
In regard to monitoring and evaluation on the success of
risiko yang terintegrasi, maka diterapkan sistem aplikasi
the integrated risk mitigation, a consistent and integrated
yang konsisten baik vertikal maupun horizontal dengan
application system has been set up either vertically or
memanfaatkan Teknologi Informasi yang digunakan
horizontally using Information Technology to improve
untuk
efficiency, transparency, and effective measurement on
meningkatkan
efisiensi,
tranparansi,
dan
pengukuran yang efektif mengenai penerapan sistem
the implementation of the Risk Management System.
manajemen risiko. Agar implementasi proses manajemen risiko oleh seluruh
Hence, to keep the implementation of risk management
risk owner di lingkup kerja PT. Perkebunan Nusantara
process by all risk owners at PT. Perkebunan Nusantara
III (Persero) dapat dilaksanakan secara disiplin dan
III (Persero) performed in a discipline and consistent
konsekwen oleh seluruh risk owner baik di level Bagian/
by the entire risk owners either on divisions/districts/
Distrik/Kebun/Unit maupun secara korporat serta guna
estates/units or by corporate as well as to increase the
meningkatkan kesadaran risikonya (risk awareness),
risk awareness, the risk management system is then
maka dilakukan integrasi sistem manajemen risiko
made integrated to the performance appraisal and
dengan performance appraisaldan remunerasi, yang
remuneration package, which in turn, will build a risk-
pada gilirannya akan membangun budaya sadar risiko
aware culture at PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).
di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
159
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
A. Program Corporate Social Responsibility ( CSR )
A. Corporate Social Responsibility Program (CSR)
Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat sekitar,
As a realization of its concern to the surrounding
Perusahaan juga menyalurkan dana CSR sesuai UU
community, the company has donated the CSR Fund
No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 Tentang
in accordance with the Regulation No. 40, year of 2007
Perseroan Terbatas Pasal 74. Besarnya Dana CSR yang
dated August 16, 2007 regarding the Limited Liability
disalurkan berdasarkan kepatutan dan kepantasan.
Company Article 74. The amount of CSR Fund is based on the right and proper principles.
Umumnya, Bantuan CSR diberikan kepada masyarakat
Generally, the CSR Fund is donated to the communities
yang berdomisili di sekitar Kebun/Unit Perusahaan
residing in the vicinity of corporate Estate/Unit within
lingkup Pemerintah
Propinsi Sumatera Utara. Sektor
the North Sumatera Province. While the aid targets
yang dibantu beragam mulai dari sektor pemerintahan,
range from government agencies, social institution,
sosial, lingkungan hidup, hingga sarana umum.Bantuan
environmental to public utility sectors. The donation is
CSR diberikan dalam bentuk natura.
given in cash money.
Dalam
Pembinaan
mental/kerohanian,
Perusahaan
In the field of religious/mental services, the company has
secara rutin memberikan bantuan saat pelaksanaan
routinely provided donation to the events of Ramadhan
Safari Ramadhan. Pada tahun 2011 tercatat bantuan
Tour. In 2011, the donated CSR Fund amounted to
CSR yang disalurkan sebanyak Rp2.157.300.000,00;
Rp2,157,300,000.00 for 152 Moslem Boarding Schools,
masing-masing untuk 152 Pondok Pesantren, 2.455 anak
2,455 orphans and 1,278 religious leaders, preachers,
yatim/piatu, dan 1.278 orang alim-ulama/tokoh agama/
and community leaders.
pemuka masyarakat. Sepanjang tahun 2011, Perusahaan telah menyalurkan
During the period of 2011, the company has donated the
bantuan CSR sebesar Rp28.987.150.794,00 untuk
CSR Fund as much as Rp28,987,150,794.00 to various
berbagai sektor, dengan rincian sebagai berikut :
sectors with the following details:
No.
Uraian
Rp.
1
Bantuan Olah Raga
341,468,008
Sports Aid
2
Bantuan Peringatan Hari Besar/Perayaan
2,672,835,226
Religious Day Commemoration Aid
3
Bantuan Pelestarian Alam
6,000,801,213
Nature Preservation Aid
4
Bantuan Pangan/Holtikultura
5
Bantuan Sarana & Prasarana Umum
6
10,334,296,172
Food/Horticulture Aid
9,608,577,288
Public Facilities and Infrastructures Aid
Lain-lain
29,172,887
Others
Jumlah
28,987,150,794
Jumlah
Di masa yang akan datang, penyaluran Dana CSR akan
In the future, the CSR Fund will be continuously distributed
terus diwujudkan dengan harapan Perusahaan akan
to hopefully create a positive ‘Corporate Image’ to the
terus mendapatkan ‘Corporate Image’ yang positif dari
stakeholders in the long term.
para pemangku kepentingan dalam jangka panjang.
160
Description
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Corporate Social Responsibility
Lingkungan Hidup
Environment
Kebijakan Bantuan sektor lingkungan hiduptertuang
Aid policy contained in the environment sector of PTPN
dalam kebijakan lingkungan PTPN III, bantuan tersebut
III environmental policy, such aid is given in the form of
berupa bantuan bibit pohon dan penanaman pohon
seedling and planting trees to the stakeholders who are
kepada
dibidang
competent in the field of environment. The use of such
lingkungan hidup. Pemakaian dana bantuan telah
aid has been budgeted in the CSR fund plan in 2011 and
dianggarkan dalam rencana pemakaian dana CSR tahun
organized in the PTPN III Environmental Management
2011 dan diatur dalam Sistem Manajemen Lingkungan
System.
stakeholder
yang
berkompeten
PTPN III. Tenaga Kerja, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Man Power, Occupational Health and Safety
Kebijakan bantuan ketenagajerjaan, kesehatan dan
The policy of employment aid, occupational health and
keselamatan kerja tertuang dalam Sistem Manajemen
safety program has been incorporated in Occupational
Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) PTPN III,
Health and Safety Management System (OHSAS) of
bantuan tersebut berupa bantuan kepada stakeholder
PTPN III, the aid is given in the form of road paving and
seperti pengaspalan jalan, pembangunan jembatan
asphalt, brigde construction and others, Contractors
dan
melindungi
are required to protect their workers by complying
pekerjanya dengan mengikuti aturan yang berlaku
with the rules at PTPN-III on Occupational Health and
di PTPN III tentang kesehatan & keselamatan kerja.
Safety system. The obligations are stated in a contract
Kewajiban tersebut tertera dalam kontrak kerja antara
between the contractors and PTPN III. The use of such
PTPN III dengan rekanan. Pemakaian dana bantuan
aid has been budgeted in the CSR fund plan of 2011
telah dianggarkan dalam rencana pemakaian dana
and arranged in the Occupational Health and Safety
CSR tahun 2011 dan diatur dalam Sistem Manajemen
Management System of PTPN III.
sebagainya,
rekanan
diwajibkan
Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) PTPN III. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Bantuan
untuk
pengembangan
Social and Community Development
sosial
dan
The aid for social and community development in the
kemasyarakatan berupa pengaspalan jalan, perbaikan
form of road paving and asphalt, repairing bridges, food
jembatan, ketahanan pangan (sarana produksi & sarana
stability (production facilities and plants), donations to
produksi dan tanaman), donasi untuk stakeholder dan
the stakeholders and others.
sebagainya. Tanggung Jawab Sosial dan Komitmen Kepada
Social Responsibility and Commitment to Customers
Konsumen Sebagai
wujud
komitmen
perusahaan
terhadap
As a realization of its commitment to the consumers in
konsumen sesuai dengan upaya strategi yang ditetapkan
accordance with established corporate strategy to be
perusahan berupa fokus kepada pelanggan (pembeli
focus on customers (the buyers of crude palm oil, palm
produk CPO, minyak inti sawit, karet), serta petani
kernel oil, rubber), as well as farmers and third parties.
plasma dan pihak ketiga sebagai mitra.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
161
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Kelola Perusahaan Tata Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Customer Satisfaction Measurement
Pelanggan adalah mitra bagi perusahaan. Mereka
Customer is a partner for the Company. They are
adalah stakeholders yang memiliki peran sangat
the stakeholders who holds an important role in the
penting dalam hidup dan berjalannya aktifitas bisnis
company’s life and business activity continuity. Without
perusahaan. Tanpa adanya pelanggan, perusahaan
customer, the company cannot profesionally marketed
tidak dapat memasarkan produk secara profesional,
their product thus the company will not run effectively.
maka perusahaan tidak dapat berjalan secara efektif. Survey kepuasan pelanggan ditujukan untuk memperoleh
Customer satisfaction survey aimed to obtain customer’s
indeks
satisfaction
kepuasan
pelanggan,
dimana
kepuasan
index,
where
customer’s
satiscation
pelanggan dipaami sebagai suatu keadaan dimana
perceived as a condition where the demand, expectation
keinginan, harapan, dan kebutuhan pelanggan dipenuhi
and the need of the customer is fulfilled by the Company.
oleh perusahaan. Suatu pelayanan dinilai memuaskan
A service is percieved as satisfying if the service met the
bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
customer’s demand and expectation.
harapan pelanggan. Survey dilakukan terhadap perusahan pelanggan yang
Survey is conducted on the corporate customer who
berdomisili di Sumatera Utara sebanyak 20 perusahaan,
located in North Sumatera as many as 20 companies,
yang berdomisili diluasr Sumatera Utara sebanyak 5
5 companies located outside North Sumatera and 2
perusahaan dan perusahan yang berdomisisi di luar
companies located outside the country.
negeri sebanyak 2 perusahaan. Sebagian besar perusahaan yang menjadi pelanggan
Most of the companies who are PT Perkebunan Nusantara
PT Perkebunan Nusantara III meruakan pelanggan lama
III’s customers are old customers who have established
yag sudah menjalin kerja sama lebih dari 5 tahun dan
cooperation for more than 5 years and new customers
perusahaan pelanggan yang tegolong baru melakukan
who have established cooperation between 1 to 3 years.
kerjasama selama 1 – 3 tahun. Tujuan yang mendasari perusahaan pelanggan untuk
The corporate customer’s main objective to purchase
membeli produk PT Perkebunan Nusantara III secara
PT Perkebunan Nusantara III’s products are generally,
umum ada 3 jenis diantaranya adalah sebagai bahan
among others, to be used as the raw material for their
baku produksi, untuk dijual kembali dan bukan saja
production and to resell to other company.
untuk bahan baku produksi tetapi untuk dijual kembali ke perusahaan lain. Dari hasil survey kepuasan pelanggan tahun 2011 secara
As the result of customer satisfaction in 2011, the
umum kepuasan pelanggan sudah puas terhadap
customers are generally satisfied on the service quality
kualitas layanan yang diberikan PTPN III, dengan nilai
provided by PTPN III, with Customer Satisfaction Index
Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction
of 85.19%
Index) sebesar 85,19%.
162
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Corporate Social Responsibility
Pelayanan Pengaduan dan Klaim Pelanggan PTPN
III
memiliki
dalam
PTPN III has a strong commitment to obtain customer
tetap
satisfaction by keeping the quality and quantity of
menjaga kualitas dan kuantitas produkserta menjaga
products as well as preserving on-time delivery. Hence,
pengiriman
yang
the product will be as the customer expected. To create
dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan pelanggan.
a harmonious relationships with its customers, the
Untuk
company has held Bussiness Gathering.
mengutamakan
komitmen
kepuasan
tepat
menjalin
waktu.
yang
Customer Complaints and Claims Service
tinggi
pelanggandengan Sehingga
hubungan
produk
harmonisasi
antara
perusahaan dengan pelanggan, perusahaan
telah
mengadakan Bussiness Gathering. Pelayanan
Kepada
Petani
Plasma
dan
Pihak
Services To Plasma Farmers and Third Parties
Ketiga Perusahaan hubungan
memiliki harmonis
kepedulian
plasma
The Company really cares to maintain a good relationship
dan
with plasma farmers and increases their satisfaction level as partners. The company puts all efforts to increase the
perusahaan
production and productivity of plasma estate, which will
berupaya
petani
menjaga
meningkatkantingkat kepuasan mereka selaku mitra. selalu
dengan
untuk
agar
produksidan
produktivitas kebun plasma dapat ditingkatkan yang
lead to improving the welfare of plasma farmers.
akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani plasma.
B. Program Kemitraan
B. Partnership Program
Pada tahun 2011 Perusahaan memberikan penyaluran
In 2011, the company donated funds to 861 assisted
dana kepada 861 Mitra Binaan dengan nilai sebesar
partners with the total amount of Rp32,737,500,000.00
Rp32.737.500.000,00
where such fund is aimed to improve small and medium
dimana
dana
tersebut
dimanfaatkan untuk meningkatkan kemandirian usaha
enterprise self-reliance.
kecil dan menengah. 1. Sektor Wilayah No.
Pemko./Pemkab.
1. Regional Sector M.B / M.B
Jumlah / Total (Rp)
Pemko./Pemkab.
1
Medan
246
10,477,500,000
Medan
2
Deli Serdang
117
3,995,000,000
Deli Serdang
3
Sergei
100
3,285,000,000
Sergei
4
T.Tinggi
15
495,000,000
T.Tinggi
5
Simalungun
77
2,135,000,000
Simalungun
6
Karo
36
1,955,000,000
Karo
7
Dairi
7
255,000,000
Dairi
8
Asahan
39
1,475,000,000
Asahan
9
L.Batu Induk
46
1,805,000,000
L.Batu Induk
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
163
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Kelola Perusahaan Tata Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
No.
Pemko./Pemkab.
M.B / M.B
Jumlah / Total (Rp)
Pemko./Pemkab.
10
L. Batu Utara
71
2,475,000,000
L. Batu Utara
11
L. Batu Selatan
39
1,450,000,000
L. Batu Selatan
12
Batu bara
6
170,000,000
Batu bara
13
Tapsel
49
2,040,000,000
Tapsel
14
Tapteng
9
495,000,000
Tapteng
15
Taput
1
60,000,000
Taput
16
Tobasa
-
-
Tobasa
17
Madina
3
170,000,000
Madina
18
Claster Industri 861
32,737,500,000
Industry Cluster
Jumlah 2. Sektor Usaha No.
Sektor Usaha
Total
2. Business Sector M.B / M.B
Jumlah / Total (Rp)
Business Sector
1
Perdagangan
551
20,312,500,000
2
Jasa
235
9,195,000,000
Services
3
Pertanian
2
65,000,000
Agriculture
4
Industri
49
2,135,000,000
Industry
5
Perikanan
11
440,000,000
Fishery
6
Peternakan
7
345,000,000
Livestock
7
Perkebunan
6
245,000,000
Plantation
8
Claster Industri
-
-
Industry Cluster
861
32,737,500,000
Total
Jumlah
Trade
C. Bina Lingkungan
C. Community Development
Tahun 2011, PTPN III telah menyalurkan dana program
During 2011, PTPN III has distributed funds for
Bina Lingkungan sebesar Rp22.961.110.031,00 yang
the community development program as much as
diberikan untuk Korban Bencana Alam, Pendidikan
Rp22,961,110,031.00. This donation was given to the
dan/atau Pelatihan, Kesehatan, Pembangunan Sarana
victims of natural disaster, education and/or training,
dan Prasarana Umum, serta Sarana Ibadah. Rincian
health, public utilities and infrastructure development,
penyaluran Bina Lingkungan berdasarkan sektor wilayah
and religious facilities. The fund distribution details of the
dan bentuk adalah sebagai berikut:
community development program based on the regional sector and type of aid can be described as follows:
164
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Corporate Social Responsibility
1. Sektor Wilayah No.
1. Regional Sector Jumlah / Total (Rp)
Regional
Regional
1
Medan
2
Deli Serdang
5,891,277,376
Medan
908,619,250
Deli Serdang
3
Sergei
2,005,145,000
Sergei
4
T.Tinggi
687,859,000
T.Tinggi
5
Simalungun
1,815,533,500
Simalungun
6
Asahan
1,054,262,600
Asahan
7
L.Batu Induk
792,675,000
L.Batu Induk
8
L. Batu Utara
3,428,408,040
L. Batu Utara
9
L. Batu Selatan
2,809,031,900
L. Batu Selatan
10
Batu bara
59,370,000
Batu bara
11
Tapsel
1,504,885,855
Tapsel
12
Madina
142,578,150
Madina
13
Taput
107,304,000
Taput
14
Samosir
50,863,580
Samosir
15
Langkat
986,501,790
Langkat
16
Tobasa
459,000,000
Tobasa
17
PROP.NAD (DATIM) Jumlah
18
257,794,990
PROP.NAD (DATIM)
22,961,110,031
Jumlah
-
BUMN Peduli
22,961,110,031
Total
BUMN Peduli Total
2. Type of Aid
2. Bentuk Bantuan No.
Uraian
Rp.
Description
1
Bencana Alam
2
Pendidikan dan/atau Pelatihan
3
Peningkatan Kesehatan
459,000,000
Health Improvement
4
Pengembangan Prasarana dan/atau Sarana Umum
8,067,361,335
Public Facility and/or Infrastructure Development
5
Sarana Ibadah
9,467,142,815
Religious Facility
6
Pelestarian Alam
29,375,000
Nature Conservation
22,961,110,031
Total
Jumlah
76,350,000
Natural Disaster
4,861,880,881
Education and/or Training
Program Bina Lingkungan Tahun 2011 telah diwujudkan
The Community Development Programs in 2011 were
adalah:
conducted in the following activities:
•
•
Bantuan terhadap Korban Bencana Alam di Tapanuli Utara berupa : selimut, mie instan dan susu.
Aid to the victims of Natural Disaster in North Tapanuli such as: blankets, instant noodles, and milk.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
165
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Kelola Perusahaan Tata Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
•
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan antara lain untuk
•
Pelatihan Komputer bagi anak-anak Panti Asuhan,
Training for orphanage house, Pesantren Kilat
Pesantren Kilat, maeubelair dan perbaikan/ renovasi
(Short-Term Islamic Training), furnitures and school
gedung Sekolah. •
Bantuan
room renovation.
peningkatan
kesehatan
berupa
•
perlengkapan sarana Rumah Sakit di Tobasa. •
•
Education and training aid including Computer
Bantuan pengembangan dan prasarana umum
Health aid in the form of hospital equipments in Tobasa.
•
Public utility and infrastructure development aid
berupa sarana olahraga, perbaikan jalan, dan
including sports facilities, road repairing, and other
sarana umum lainnya.
public utilities.
Bantuan
Sarana
Ibadah
berupa
perbaikan/
•
Religious facility aid including house of worship
pembangunan rumah ibadah (Masjid dan Gereja),
construction/repairing (Mosques and Churches),
bantuan buku-buku Agama, meubelair, mimbar/
religious books, furniture, pulpits, etc.
podium dll. Dampak Program Bina Lingkungan Terhadap Eksternal
The Impacts Of The Community Development Program
Stakeholder :
On The External Stakeholders Are:
•
•
Sebagian besar masyarakat di lingkungan sekitar
Most of people living surrounding PTPN III areas
PTPN III mengakui telah mengalami peningkatan
admitted that their social lives had improved. Only
kehidupan sosial. Hanya sebagian kecil masyarakat
a minority of people has not experienced social
yang
changes because they consider that they have not
belum
merasakan
perubahan
karena
menganggap bahwa bantuan yang diberikan belum
received optimal aid.
optimal. •
Masyarakat disekitar wilayah Kebun/Unit diharapkan dapat
166
menciptakan
suasana
yang
•
People living surrounding estates/units are expected
kondusif,
to create conducive condition in order to establish
sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara
a harmonious relationship between PTPN III and its
PTPN III dengan masyarakat.
surrounding community.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Corporate Social Responsibility
Perkara Penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.
Important Matters Faced by the Company, Board of Directors and Board of Commissioners who serve in the Annual Report Period.
Tidak ada perkara material yang dihadapi oleh
There was no material cases faced by the Company, the
Perusahaan,
Board of Directors and the Board of Commissioners that
Direksi
dan
komisaris
yang
dapat
mempengaruhi usaha Perseroan.
affecting the Company’s business.
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Information Access and Corporate Data
Untuk memudahkan akses informasi dan data tentang
To enable people access information and data on the
perusahaan bagi publik, perusahaan selalu berusaha
company, the company has provided information by
menyediakan informasi melalui:
means of:
•
Website: www.ptpn3.co.id dan www.bumn¬_ri.com
•
Website: www.ptpn3.co.id and www.bumn.ri.com
•
Buletin / Majalah PTPN III
•
Bulletin / Magazine of PTPN III
•
Media masa
•
Mass Media
•
SMS Centre PTPN III 3030. SMS Centre PTPN III
•
PTPN III SMS Centre 3030. PTPN III SMS Centre
berfungsi sebagai sarana komunikasi perusahaan
serves as a mean of company communication
untuk menerima informasi, saran dan kritik dari
to receive information, advice and critics from
stakeholder tentang aktivitas perusahaan dalam
stakeholders about the activities of the company to
meningkatkan citra perusahaan.
keep and improve company image.
Etika Berusaha dan Anti Korupsi
Business Ethics and Anti Corruption
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan dilarang untuk
Board of Commissioners, Directors and Employees are
memberikan atau menawarkan, baik langsung ataupun
prohibited to give or offer, either directly or indirectly any
tida langsung sesuatu yang berharga kepada pelanggan
valuables to the customers or the government officials to
atau pejabat pemerintah untuk mempengaruhi atau
affect or as a reward for what they had done and other
sebagai imbalan atas apa yan telah dilakukannya dan
actions based on the prevailing rules and regulations.
tindakan lain sesuai peraturan perundangan yang
An appreciation on business such as gift, donation or
berlaku. Suatu tanda terima kasih dalam kegiatan usaha
entertainment should not be done in a condition that can
seperti hadiah, sumbangan atau entertaiment tidak boleh
be considered as inappropriate.
dilakukan pada suatu keadaan yan dapat dianggap sebagai perbuatan yang tidak patut. Perusahaan memiliki komitmen yang kuat dalam
The Company has a strong commitment in upholding
menegakkan etika berusaha dan anti korupsi serta
business ethics and anti-corruption, and will take no action
tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan
contrary to the law regarding its business activities. The
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
167
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
hukum menyangkut aktifitas bisnis. Perusahaan telah
company has set a basic ethics of its business practices.
menetapkan etika dasar menyangkut bisnis perusahaan.
As a concrete manifestation in upholding business ethics
Sebagai
etika
and anti-corruption commitments, the company has
berusaha dan komitmen anti korupsi, perusahaan
revealed in a written form of Code of Conduct applying to
telah menyatakannya dalam bentuk tertulis berupa
all of the employees to sign a Statement of Compliance.
wujud
nyata
dalam
menegakkan
Code of Conduct yang diberlakukan bagi seluruh karyawandengan
menandatangani
Pernyataan
Kepatuhan. Penegakan Code of Conduct
Code of Conduct Enforcement
a. Pemantauan Pelaksanaan Code of Conduct
a. Code of Conduct Implementation Monitoring
Pelaksanaan
oleh
The implementation of the Code of Conduct is
Dewan Kehormatan yang bertugas mengawasi
Code
of
Conduct
diawasi
supervised by the Honorary Council whose duties
pelaksanaan pedoman ini. Pembentukan Dewan
are to supervise the implementation of these
Kehormatan (terdiri dari unsur Komisaris, Direksi,
guidelines. The establishment of the Honorary
Karyawan yang ditunjuk dan Serikat Pekerja) dan
Council (consists of Commissioners, Directors,
mekanisme kerjanya diatur dalam Surat Keputusan
appointed Employees and Labor Union) and its job
Direksi.
mechanism are specified by the Director’s Decree.
b. Pelaporan Pelanggaran Code of Conduct atau whistle Blowing System (WBS) •
Setiap
individu
b. Code of Conduct Violation Report or the Whistle Blowing System (WBS)
berkewajiban
melaporkan
•
Every individual has an obligation to report any
setiap pelanggaran atas Code of Conduct yang
violence of Code of Conduct performed by
dilakukan individu lain dengan bukti yang cukup
any individual with adequate evidences to the
kepada Dewan Kehormatan. Laporan dari
Honorary Council. Reports from external parties
pihak luar wajib diterima sepanjang didukung
must be accepted as they are supported
bukti dan identitas yang jelas dari pelapor.
by adequate evidence and a clear identity information from the witness.
•
Dewan Kehormatan wajib mencatat setiap laporan
pelanggaran
perusahaan
dan
•
Honorary Council must record any Code of
pedoman
perilaku
Conduct violence report then report it to the
melaporkannya
kepada
Directors compiling adequate and reliable
Direksi dengan didukung oleh bukti yang cukup
evidence.
dan dapat dipertanggungjawabkan. •
Dewan
Kehormatan
wajib
memberikan
•
Honorary Council must protect the witness.
perlindungan terhadap pelapor.
Evaluasi Pelaksanaan GCG
Evaluation Of GCG
Tim Monitoring & Evaluasi GCG
GCG Monitoring & Evaluation Team
Untuk memantau penerapan GCG serta mendorong
To monitor GCG implementation and to encourage the
upaya perbaikan terhadap aspek-aspek yang belum
improvement effort on the aspect who have not been
terimplementasi dengan baik, maka Direksi melalui
168
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Surat Keputusan nomor: 3.12/SKPTS/25/2011 tanggal
well implemented, the Directors through their Decree
31 Oktober 2011 membentuk Tim Monitoring & Evaluasi
Number: 3.12/SKPTS/25/2011 dated October 31, 2011,
GCG .
have established GCG Monitoring & Evaluation Team
Tugas tim monitoring & evaluasi GCG:
The Duties of GCG Monitoring and Evaluation Team:
a. Membuat program kegiatan monitoring dan evaluasi
a. Creating monitoring and evaluation activity program
terhadap penerapan GCG di PTPN III
on GCG implementation in PTPN III
b. Menginventarisasi dan mengusulkan perbaikan
b. Make inventory and suggesting improvement on
laporan hasil evaluasi GCG, terhadap aspek-aspek
GCG evaluation report on the aspect that has not
yang belum terimplementasi dengan baik
been well implemented
c. Melakukan evaluasi da perbaikan terhadap buku pedoman penerapan GCG
c. Conducting evaluation and improvement on the GCG implementation manual book
d. Melakukan monitoring terhadap ketaatan Code of
d. Monitoring the compliance towards the Code of
Conduct dan pembaharuan pernyataan kepatuhan
Conduct and periodical compliance statement
secara berkala
renewal
e. Membuat laporan hasi pelaksanaan tugas kepada Direksi dan Dewan Komisaris
e. Composing report of task implementation to the Board of Directors and Board of Commissioners.
Susunan Tim Monitoring & Evaluasi GCG
The Composition of GCG Monitoring & Evaluation Team
Pengarah: Direksi PT Perkebunan Nusantara III
Advisor: The Directors of PT Perkebunan Nusantara III
Ketua: Kepala Bagian TI & TB/CMR
Chairman: Head of TI & TB/CMR
Wakil Ketua: Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan
Deputy Chairman: Head of Corporate Secretary Division
Sekretaris: Kepala Urusan Sistem Manajemen
Secretary: Head of Management System Affair
Kelompok Kerja:
Work Group:
a. Aspek pemegang saham/RUPS, dan Komisaris
a. Shareholders/GMS and Commisioner Aspect
Koordinator: Kepala Bagian KPJ
Coordinator : Head of KPJ Department
b. Aspek kebijakan GCG Koordinator:
Kepala
b. GCG Policy Aspect Bagian
Kepatuhan
&
Coordinator:
Head
of
Compliance
Manajemen Risiko
Management Department
c. Aspek penerapan GCG
c. GCG Implementation Aspect
Koordinator: Kepala Bagian SPI
d. Information Disclosure Aspect
Koordinator: Kepala Bagian Akuntansi
Coordinator: Head of Accounting Department
e. Aspek komitmen
e. Commitment Aspect
Koordinator: Kepala Bagian SDM memperoleh
Risk
Coordinator: Head of Internal Audit Unit
d. Aspek Pengungkapan Informasi (Disclosure)
Untuk
&
kondisi
To get an idea about condition of GCG implementation at
penerapan GCG di PTPN III, dan untuk mengidentifikasi
PTPN III, and to identify the fields that need improvement,
bidang-bidang yang memerlukan perbaikan, maka
GCG evaluation is conducted periodically by North
secara
Sumatra Province Representative Office of BPKP.
berkala
gambaran
Coordinator: Head of HR Department
dilakukan
mengenai
evaluasi
GCG
yang
dilaksanakan oleh BPKP Perwakilan Propinsi Sumatera Utara.
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
169
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Berdasarkan evaluasi terhadap penerapan GCG di PTPN
Based on the evaluation of the GCG implementation at
III, capaian skor GCG dari tahun ke tahun mengalami
PTPN III, the score of GCG is significantly increasing
peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2010, capaian
from year to year. In 2010, the actual score is 89.84 with
skor aktual sebesar 89,84 dengan predikat baik, dan
a good levele and in 2011 increased to 93.08 with a very
pada tahun 2011 meningkat menjadi 93,08 dengan
good level.
predikat sangat baik.
93.08
89.84
86.72
82.69
Capaian Skor GCG
80.94
described as follows:
77.11
Score of GCG at PTPN III from 2004 s / d in 2011 can be
2011 dapat digambarkan sebagai berikut :
75
Capaian skor GCG PTPN III dari tahun 2004 s/d tahun
Score of GCG ‘04 ‘05 ‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11
Jika dijabarkan per aspek governance, secara garis
If elaborated per governance aspect, the outline GCG
besar capaian skor GCG tahun 2010 dan tahun 2011,
Score in 2010 and 2011 are as follows:
sebagai berikut :
Aspek GCG / GCG Aspect
Capaian 2011 / Achievement 2011
1.
Hak & Tanggungjawab Pemegang Saham/RUPS / The Rights & Responsibility of Shareholders/GMS
9
6,71
6,62
2.
Kebijakan GCG / GCG Policy
8
7,82
7,91
3.
Penerapan GCG / GCG Implementation
66
59,46
61,56
a.
Komisaris / Board of Commissioners
27
23,37
25,10
b.
Komite Komisaris / Commissioners’ Committee
6
5,62
5,67
c.
Direksi / Board of Directors
27
25,08
25,28
d.
SPI / Internal Audit Unit
3
2,79
2,87
e.
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
3
2,58
2,89
7
6,72
6.86
4.
Pengungkapan Informasi (disclosure) / Information Disclosure
5.
Komitmen / Commitment
Jumlah / Total
170
Capaian 2010 / Achievement 2010
Bobot / Weight
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
10
9,12
9.85
100
89,84
93,08
Corporate Governance
Management Discussion and Analysis for Corporate Performance
Company Profile
Annual Report 2011
Preface
Good Corporate Governance
Program Peningkatan Skor GCG tahun 2012 Usaha-usaha
yang
dilakukan
rangka
The efforts to improve the quality of GCG implementation
meningkatkan kualitas penerapan GCG di tahun 2012,
in 2012 at PTPN III have been compiled in the programs,
PTPN III telah menyusun program, sebagai berikut:
as follows:
a. Menindaklanjuti hasil rekomendasi GCG terhadap
a. Follow up the GCG recommendation on indicators
indikator-indikator
yang
dalam
GCG Score Improvement Program in 2012
masih
memerlukan
perbaikan terhadap hasil evaluasi GCG tahun 2011 b. Terhadap efektifitas sistem pengendalian internal
that still need improvement on the result of GCG evaluation in 2011. b. On
the
effectiveness internal
of control
the
company’s
perusahaan secara komprehensif, yang meliputi
comprehensive
system
which
lingkungan pengendalian internal, pengkajian dan
comprises of internal control environment, risk
pengelolaan risiko, aktivitas pengendalian, sistem
assessment and management, controlling activity,
informasi dan komunikasi, serta monitoring sesuai
information and communication system as well
pasal 22 Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-
as monitoring in accordance with verse 22 of the
MBU/2002 yang telah diperbaharui dengan pasal
Decree of the Minister of SOE umber KEP-17/M-
26 Peraturan Manteri Negara BUMN Nomor: PER-
MBU/2002 which has been renewed with verse 26 of
01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011, Direksi
the Regulation of the Minister of SOE Number PER-
melalui surat nomor: 3.12/X/03/2012 tanggal 06
01/MBU/2011 dated August 1, 2011, the Directors
Pebruari 2012 meminta kesedian BPKP Perwakilan
through the Letter number 3.12/X/03/2012 dated
Sumut untuk melakukan:
February 6, 2012 has asked the BPKP (finance audit
--
--
agency) North Sumatera representative to conduct: Implementasi dan evaluasi pedoman SPI berbasis COSO --
Internal Audit Unit guidelines
Revisi terhadap buku pedoman GCG, antara lain:
Board
Manual,
Implementation and evaluation of Coso-based
Code
of
--
Revision on GCG manual books, such as: Board
Corporate
Manual, Code of Corporate Governance, Code
Governance, Code of Conduct, Piagam Komite
of Conduct, Audit Committee Charter, Internal
Audit, Piagam SPI, dan Piagam Sekretaris
Audit Unit Charter and Corporate Secretary
Perusahaan.
Charter.
c. Revisi terhadap Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa
c. Revision on the Manual of Goods and Services Procurement
Perfection in Business Expansion
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
171
Laporan Tahunan 2011
Pendahuluan
Profil Perusahaan Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
USAHA YANG DILAKUKAN MANAJEMEN UNTUK MENINGKATKAN DAN MENGETAHUI GAMBARAN KONDISI PENERAPAN GCG DI PTPN III, MAKA SECARA BERKALA DILAKUKAN
REVIU/EVALUASI
PENERAPAN
GCG
YANG
DILAKSANAKAN
KONSULTAN INDEPENDEN To improve and identify a picture of GCG implementation at PTPN III, the management has asked an independent consultant to periodically review or evaluate the implementation of GCG.
172
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Perfection in Business Expansion
OLEH
BAB IV LAPORAN KEUANGAN Financial Report
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN INFORMASI TAMBAHAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH SUPPLEMENTARY INFORMATION AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
(MATA UANG RUPIAH)
174
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
(INDONESIAN CURRENCY)
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DENGAN INFORMASI TAMBAHAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH SUPPLEMENTARY INFORMATION AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page Board of Directors’ Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Report of Independent Auditors
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
180-181 1-2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3182
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4183
Consolidated Statements of Changes in Stockholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5184
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
185-261 6-82
Notes to Consolidated Financial Statements Supplementary Information
Informasi Tambahan Laporan Posisi Keuangan Induk Perusahaan Saja
Statements of Financial Position Parent Company Only
262-263 83-84
Laporan Laba Rugi Komprehensif Induk Perusahaan Saja
264 85
Statements of Comprehensive Income Parent Company Only
Laporan Perubahan Ekuitas Induk Perusahaan Saja
265 86
Statements of Changes Equity Parent Company Only
Laporan Arus Kas Induk Perusahaan Saja
266 87
Exceeding the Limit with Quality
Statements of Cash Flows Parent Company Only
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
175
Laporan Tahunan 2011
176
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
177
Laporan Tahunan 2011
178
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
179
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/ January 1, 2010/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2011 December 31, 2010 *) December 31, 2009 *)
Catatan/ Notes ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 4.779.683.769 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 4.691.361.242 dan 1 Januari 2010: Rp 4.691.361.242) Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 6.555.972.504 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 6.555.972.504 dan 1 Januari 2010: Rp 6.555.972.504) Pajak dibayar dimuka Aset lancar lainnya
2f,4,40,41 2f,5,40,41 2f,6,40,41
1.990.783.857.881 102.208.519.853
1.312.463.091.459 50.097.087.908 104.805.077.059
784.007.034.376 52.473.732.464
2e,2f,7,39,40,41
17.148.860.826
18.087.359.629
12.339.168.465
2f,7,40,41
13.313.422.235
30.866.507.653
31.852.109.338
2g,8 2s,9
240.091.581.272 41.414.687.630 16.865.430.137
174.737.421.657 31.460.687.243 14.147.762.894
165.753.105.740 14.650.498.696 14.220.530.831
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables - third parties Other receivables Related parties Third parties - net of allowance for impairment loss of Rp 4,779,683,769 as at December 31, 2011 (December 31, 2010: Rp 4,691,361,242 and January 1, 2010: Rp 4,691,361,242) Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 6,555,972,504 as at December 31, 2011 (December 31, 2010: Rp 6,555,972,504 and January 1, 2010: Rp 6,555,972,504) Prepaid taxes Other current assets
2.421.826.359.834
1.736.664.995.502
1.075.296.179.910
Total Current Assets
4.613.127.315 7.926.466.503
7.313.650.580 10.626.466.503
5.373.797.888 14.986.855.146
123.759.187.981
109.790.585.867
96.537.392.033
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 2s,35 Piutang pihak berelasi 2e,2f,10, 39,40,41 Investasi dalam saham - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai investasi sebesar Rp 9.663.797.392 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 9.663.797.392 dan 2f,2h,11, 39,40,41 1 Januari 2010: Rp 4.954.106.897) Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 539.866.120.194 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 457.378.812.151 dan 2i,12,22 1 Januari 2010: Rp 392.772.091.832) Tanaman belum menghasilkan 2i,2r,12,22 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 796.065.973.816 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 732.425.790.883 dan 2j,13,22 1 Januari 2010: Rp 657.363.795.723) Biaya tangguhan hak atas tanah setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 41.380.683.402 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 34.749.899.531 dan 2m,14 1 Januari 2010: Rp 28.446.347.213) Aset lain-lain - bersih 2m,15
NONCURRENT ASSETS Deferred tax assets Due from a related party Investments in shares of stock - net of allowance for decline in value of investments of Rp 9,663,797,392 as at December 31, 2011 (December 31, 2010: Rp 9,663,797,392 and January 1, 2010: Rp 4,954,106,897) Plantations
Mature plantations - net of accumulated depreciation of Rp 539,866,120,194 as at December 31, 2011 (Desember 31, 2010: Rp 457,378,812,151 and 1.633.934.530.702 January 1, 2010: Rp 392,772,091,832) 1.613.705.185.702 Immature plantations Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 796,065,973,816 as at December 31, 2011 (December 31, 2010: Rp 732,425,790,883 and 1.091.136.159.524 January 1, 2010: Rp 657,363,795,723) Deferred charges for landrights net of accumulated amortization of Rp 41,380,683,402 as at December 31, 2011 (December 31, 2010: Rp 34,749,899,531 and 93.887.754.644 January 1, 2010: Rp 28,446,347,213) 29.611.120.113 Other assets - net
2.550.719.873.532 1.792.348.570.549
2.143.935.582.226 1.587.173.367.251
2.067.218.182.458
1.512.748.549.057
83.895.800.291 33.996.545.048
89.831.180.512 43.330.591.179
Jumlah Aset Tidak Lancar
6.664.477.753.677
5.504.749.973.175
4.579.172.795.752
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
9.086.304.113.511
7.241.414.968.677
5.654.468.975.662
TOTAL ASSETS
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 2x
*) Reclassified, refer to Note 2x
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
which are integral part of the consolidated financial statements.
1
180
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/ January 1, 2010/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2011 December 31, 2010 *) December 31, 2009 *)
Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang kontraktor Utang pajak Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Uang muka penjualan Utang jangka panjang jatuh tempo satu tahun Utang bank Utang obligasi Wesel bayar
LIABILITIES AND EQUITY
2e,2f,16, 39,40,41 2f,16,40,41 2f,17,40,41 2s,18
12.839.126.588 111.484.476.970 630.876.248.072 109.142.272.030
11.441.736.052 35.039.276.642 385.430.468.664 206.248.041.999
9.025.445.681 136.599.581.624 290.446.418.683 57.311.574.632
2e,2f,19, 39,40,41 2f,2q,19,40,41 2f,2q,20,40,41 21
33.436.685.015 25.160.854.099 434.600.963.268 83.174.419.317
31.340.178.099 28.691.101.518 410.403.381.376 46.318.111.774
29.709.991.948 19.036.010.773 308.993.134.360 81.036.917.071
2f,22,40,41 2f,23,40,41 2f,24,40,41
300.312.585.529 400.000.000.000
217.976.687.820 35.000.000.000 -
85.500.000.000 150.000.000.000 -
CURRENT LIABILITIES Trade payables Related party Third parties Contractor payables Taxes payable Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Sales advance Current maturities of long-term liabilities Bank loans Bonds payable Medium term notes
2.141.027.630.888
1.407.888.983.944
1.167.659.074.772
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun Utang bank Utang obligasi Wesel bayar Utang pemegang saham Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan
NONCURRENT LIABILITIES
2f,22,40,41 2f 2f,24,40,41 25, 39 2t,26 2s,35
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal dasar - 1.200.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 315.000 saham Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
1.441.021.947.277 299.472.001.415 23.187.540.323 467.858.470.793 205.463.235.817
1.143.791.716.950 499.664.000.000 23.187.540.323 431.023.798.973 153.355.586.715
764.500.000.000 34.749.799.257 400.000.000.000 23.187.540.323 398.698.998.478 120.336.033.590
Long-term liabilities - net of current maturities Bank loans Bonds payable Medium term notes Shareholder loans Employees benefits obligation Deferred tax liabilities
2.437.003.195.625
2.251.022.642.961
1.741.472.371.648
Total Noncurrent Liabilities
2.949.504.080.456 1.260.414.399.319
2.289.657.595.728 994.349.137.801
1.946.580.295.749 499.814.091.979
EQUITY Equity attributable to equity holder of the parent company Capital stock Rp 1,000,000 par value Authorized - 1,200,000 shares Issued and fully paid 315,000 shares Other components of equity Retained earnings Appropriated Unappropriated
4.502.023.500.094 6.249.786.904
3.576.111.753.848 6.391.587.924
2.738.499.408.047 6.838.121.195
Total equity attributable to owners of the parent company Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
4.508.273.286.998
3.582.503.341.772
2.745.337.529.242
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
9.086.304.113.511
7.241.414.968.677
5.654.468.975.662
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
27 2u,28 37
38
315.000.000.000 (22.894.979.681)
315.000.000.000 (22.894.979.681)
315.000.000.000 (22.894.979.681)
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 2x
*) Reclassified, refer to Note 2x
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
which are integral part of the consolidated financial statements.
2 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
181
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH
2p,29
BEBAN POKOK PENJUALAN
2p,30
LABA KOTOR Beban umum dan administrasi Beban pemasaran dan penjualan Bagian laba bersih entitas asosiasi Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
Pendapatan keuangan Beban keuangan
2011
2010 5.623.839.345.906
NET SALES
3.807.389.425.035
3.279.905.904.466
COST OF GOODS SOLD
2.731.503.341.071
2.343.933.441.440
GROSS PROFIT
6.538.892.766.106
2p,2q,2r,31 2p,32 2h,11 34
LABA OPERASI
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(919.790.741.318) (141.070.666.418) 23.441.609.106 33.806.436.869 1.727.889.979.310
4,10 2r,33
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
38.417.107.740 (80.282.360.635)
1.399.799.421.575 27.080.949.678 (60.052.410.040)
General and administrative expenses Marketing and selling expenses Equity in net income of associated companies Others gains and loss - net INCOME FROM OPERATIONS Finance income Financial costs
1.686.024.726.415
1.366.827.961.213
INCOME BEFORE INCOME TAX
370.943.955.750 54.808.172.366
321.845.656.250 31.079.700.433
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
425.752.128.116
352.925.356.683
Total Income Tax Expense
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
1.260.272.598.299
1.013.902.604.530
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
1.260.272.598.299
1.013.902.604.530
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
2s,35 2s,35
LABA KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
2c,38
Jumlah JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
2c,38
Jumlah LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
1.260.414.399.319 (141.801.020)
1.014.349.137.801 (446.533.271)
1.260.272.598.299
1.013.902.604.530
1.260.414.399.319 (141.801.020)
1.014.349.137.801 (446.533.271)
1.260.272.598.299
1.013.902.604.530
2v,36
4.001.316
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
Total TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interest Total BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDER OF THE PARENT ENTITY
which are integral part of the consolidated financial statements.
3 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
3.220.156
NET INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
182
(837.187.850.646) (131.852.160.264) 21.656.423.301 3.249.567.744
Exceeding the Limit with Quality
Exceeding the Limit with Quality
-
2v,37
37 37
-
2v,37
37 37
315.000.000.000
-
315.000.000.000
-
315.000.000.000
Modal saham/ Capital stock
(22.894.979.681)
-
-
(22.894.979.681)
-
-
(22.894.979.681)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 2x
Saldo per 31 Desember 2011
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Dividen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Cadangan umum
Saldo per 31 Desember 2010
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Dividen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Cadangan umum
Saldo per 1 Januari 2010
Catatan/ Notes
2.949.504.080.456
659.846.484.728
-
2.289.657.595.728
343.077.299.979
-
1.946.580.295.749
4
1.260.414.399.319
(50.197.911.733) (659.846.484.728)
1.260.414.399.319 (284.304.741.340)
994.349.137.801
(20.792.564.000) (343.077.299.979)
1.014.349.137.801 (155.944.228.000)
499.814.091.979
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to equity holder of the parent entity Saldo laba/Retained earnings Komponen ekuitas lainnya/ Ditentukan Belum ditentukan Other components penggunaannya/ penggunaannya/ of equity Appropriated Unappropriated
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.502.023.500.094
(50.197.911.733) -
1.260.414.399.319 (284.304.741.340)
3.576.111.753.848
(20.792.564.000) -
1.014.349.137.801 (155.944.228.000)
2.738.499.408.047
Jumlah/Total
4.508.273.286.998
(50.197.911.733) -
1.260.272.598.299 (284.304.741.340)
3.582.503.341.772
(20.792.564.000) -
1.013.902.604.530 (155.944.228.000)
2.745.337.529.242
Jumlah ekuitas/ Total equity
*) Reclassified, refer to Note 2x
Balance as of December 31, 2011
Total comprehensive income for the year Dividend Partnership and Community Development Program General reserve
Balance as of December 31, 2010
Total comprehensive income for the year Dividend Partnership and Community Development Program General reserve
Balance as of January 1, 2010
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of the consolidated financial statements.
6.249.786.904
-
(141.801.020) -
6.391.587.924
-
(446.533.271) -
6.838.121.195
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interest *)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Annual Report 2011
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
183
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Direksi dan karyawan
2010
6.646.457.821.722
5.570.688.233.043
(3.107.633.771.030) (1.635.822.474.505)
(2.739.434.605.339) (1.415.590.882.684)
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to: Suppliers Directors and employees
Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan
1.903.001.576.187 (185.763.606.150) (469.043.738.507)
1.415.662.745.020 (165.643.478.311) (176.013.478.027)
Cash generated from operations Finance charges paid Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
1.248.194.231.530
1.074.005.788.682
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan (penempatan) investasi jangka pendek Penerimaan bunga Hasil pelepasan tanaman perkebunan Penerimaan dividen dari entitas asosiasi Penambahan tanaman belum menghasilkan Penambahan aset tetap Penambahan aset lain-lain Penambahan biaya tangguhan hak atas tanah
Net Cash Provided by Operating Activities
50.097.087.908 37.510.908.018 12.800.455.000 921.586.000 (470.044.126.733) (370.081.189.824) (63.703.549.547) (695.403.650)
(50.097.087.908) 27.319.873.645 3.693.538.972 (395.723.283.843) (343.703.658.453) (62.552.933.256) (2.246.978.186)
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Received (placement) of short-term investment Interests received Proceed from disposal of plantations Dividends received from associated companies Additions in immature plantations Acquisition of fixed assets Increase in other assets Increase in deferred charges for landrights
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(803.194.232.828)
(823.310.529.029)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pihak berelasi Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Pembayaran utang obligasi Penerimaan wesel bayar Pembayaran dividen Pembayaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
21.292.377.732 597.345.000.000 (217.976.687.820) (35.000.000.000) 199.708.400.000 (284.304.741.340) (50.197.911.733)
1.660.388.644 597.078.824.000 (85.500.000.000) (150.000.000.000) 99.664.000.000 (155.944.228.000) (20.792.564.000)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Receipts from related parties Proceeds from bank loans Payments of bank loans Payments of bonds payable Proceeds from medium term notes Dividends paid Payments of Partnership and Community
230.866.436.839
286.166.420.644
5 12 11 12 13 15 14
23 37 37
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan Dampak Perubahan Kurs
2.454.330.881
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4
Net Effects of Foreign Exchange Rate Changes
528.456.057.083
1.312.463.091.459
784.007.034.376
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
1.990.783.857.881
1.312.463.091.459
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
which are integral part of the consolidated financial statements.
5 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
(8.405.623.214)
Net Cash Provided by Financing Activities
678.320.766.422
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
184
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya disebut Perusahaan merupakan hasil peleburan PT Perkebunan III, IV dan V sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996. Peleburan tersebut dilakukan dalam rangka restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan. Selanjutnya perusahaanperusahaan yang dilebur dinyatakan bubar, walaupun substansinya masih meneruskan usaha sebelumnya, dengan perubahan dalam struktur ekuitas (jumlah laba dan saldo laba) dan penambahan serta pengurangan beberapa aset dan liabilitas. Perusahaan didirikan berdasarkan Akta No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dari Harun Kamil, S.H., notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8331 HT.01.01.Th. 96 tanggal 8 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 8674.
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) hereinafter referred to the Company is the result of the merger of PT Perkebunan III, IV and V on the basis of the Government Regulation No. 8 Year 1996, dated February 14, 1996. The merger was done based on the effort in restructuring StateOwned Enterprises (BUMN) in the plantation sector. Furthermore, the merged companies declared to be liquidated, although, in substance, it retained the operations of the former individual companies, through a modification of the equity structure (total of income and retained earnings) and increase or decrease of assets and liabilities. The Company was established based on Notarial Deed No. 36 dated March 11, 1996 of Harun Kamil, S.H., notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-8331 HT.01.01.Th. 96 dated August 8, 1996, and was published in State Gazette of the Republic Indonesia No. 81 dated October 8, 1996, Supplement No. 8674.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 8 tanggal 24 September 2009 dari Syafnil Gani, S.H., M.Hum., notaris di Kotamadya Medan, mengenai perubahan tugas dan wewenang direksi. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0073195.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 5 Nopember 2009.
The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 8 dated September 24, 2009 of Syafnil Gani, S.H., M.Hum., notary in Medan, concerning the change in the duties and powers of directors. This amendment was approved and recorded in the Legal Administrations Systems database of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, No. AHU-0073195.AH.01.09.Year 2009, dated November 5, 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha dibidang agro bisnis dan agro industri, serta optimalisasi pemanfaatan sumberdaya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan melaksanakan kegiatan utama sebagai berikut:
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the objectives and purpose of the Company is to engage in conducting business in the fields of agrobusiness and agroindustry, and optimizing the Company’s resources in order to produce high-quality and highly-competitive products and services. To achieve such objectives and purpose, the Company conducts the following principal activities:
a) Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengelolaan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut;
a)
Cultivation of plantation, including land clearance, nursing, planting and maintenance, and other plantation related activities;
6 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
185
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
a.
Establishment (continued)
and
General
Information
b) Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya; c) Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan; d) Pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agro industri;
b)
e) Lain-lain dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan.
e)
Perusahaan berkedudukan di Kota Medan, Sumatera Utara dengan kantor pusat beralamat di Jl. Sei Batanghari No. 2 - Sei Sikambing, Medan, Sumatera Utara. Pabrik dan perkebunan kelapa sawit dan karet Perusahaan tersebar di beberapa lokasi di Sumatera Utara dan Aceh (Kerja sama operasi).
The Company is located in Medan, North Sumatera, with its head office located at Jl. Sei Batanghari No. 2 - Sei Sikambing, Medan, North Sumatera. The Company’s factory and oil palm and rubber plantation areas are spread out over several locations in North Sumatera and Aceh (Joint operation).
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 11 Maret 1996.
The Company started commercial operations on March 11, 1996.
Perusahaan mengelola perkebunan seluas 161.081 hektar, meliputi perkebunan kelapa sawit dan karet yang menghasilkan produk utama minyak sawit, inti sawit dan turunannya serta karet. Luas areal perkebunan Perusahaan yang telah mendapat Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) seluas 140.007 hektar, Surat Keterangan Hak Guna Usaha (SK HGU) seluas 16.044 hektar dan lainnya seluas 5.030 hektar, dengan luas areal tertanam seluas 141.110 hektar (2010: 139.825 hektar) (Catatan 12), dan areal tidak produktif seluas 2.969 hektar (2010: 3.373 hektar). Perusahaan juga mengelola kebun Kerja sama operasi di Distrik Aceh Timur seluas 9.103 hektar dengan areal tertanam seluas 7.576 hektar (2010: 8.298 hektar) dan lainnya 1.527 hektar (2010: 805 hektar).
Currently, the Company is operating a plantation area of 161,081 hectares, covering oil palm and rubber plantations, producing main products of crude palm oil, palm kernel and its derivatives and rubber. The total size of the Company’s plantation area with Land Use Rights Certificate (SHGU) is 140,007 hectares, with Land Use Rights Notification Letter (SK HGU) covering of 16,044 hectares, and other areas with a size of 5,030 hectares, with a total plantation area of 141,110 hectares (2010: 139,825 hectares), (Note 12), and nonproductive area of 2,969 hectares (2010: 3,373 hectares). The Company manages a plantation under Joint operations at East Aceh District of 9,103 hectares with total plantation area of 7,576 (2010: 8,298 hectares) hectares and other area of 1,527 hectares (2010: 805 hectares).
Perusahaan memiliki 11 pabrik minyak sawit, 8 pabrik karet dan 1 pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas produksi efektif sesuai anggaran sebesar 495 ton tandan buah segar (TBS) per jam, dan 150 ton karet kering, 1.931 ton minyak sawit serta 394 ton inti sawit per hari.
The Company operates 11 oil palm processing plants, 8 rubber plants and 1 palm kernel with production capacity effectively witihin the budget of 495 tons of fresh fruit bunches (TBS) per hour, 150 tons of dry rubber, 1,931 tons of palm oil, and also 394 tons of palm kernel per day.
c)
d)
7
186
GENERAL (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Production, including processing of own or other parties’ harvest into semi-finished and finished products, and also by-products; Trading, include of marketing of plantation products and other commodities related to the Company’s line of business; Development of plantation business, agrotourism, agrobusiness, and agroindustry; Other activities in order to optimize the Company’s resources.
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b. Penawaran Perusahaan
1. Umum
Penerbitan
Obligasi
GENERAL (continued) b. Public Offering of the Company’s Bonds
Pada tahun 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui Surat No. S-2000/PM/2004 tanggal 30 Juni 2004 untuk penawaran umum atas “Obligasi II PTPN III tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap” sebesar Rp 175.000 juta.
In 2004, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his Letter No. S-2000/PM/2004 dated June 30, 2004 for the Company’s public offering of “PTPN III Bonds II Year 2004 with Fixed Rate” amounting to Rp 175,000 million.
Pada tanggal 14 Juli 2004, obligasi Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
On July 14, 2004, the Company’s bonds were listed at the Indonesia Stock Exchange (BEI).
c. Susunan Pengurus dan Informasi Lain
c. Management and Other Information
Perusahaan memiliki karyawan tetap sebanyak 27.878 karyawan (2010: 27.988 karyawan).
The Company had a total number of employees of 27,878 (2010: 27,988).
Berdasarkan Surat Keputusan No. SK-88/ MBU/2012 tanggal 1 Maret 2012, Menteri Negara BUMN sebagai Pemegang Saham Perusahaan memutuskan susunan anggota Direksi Perusahaan yang berlaku efektif sejak Surat Keputusan tersebut diterbitkan sebagai berikut:
Based on the Decree Letter No. SK-88/MBU/ 2012 dated March 1, 2012, the Minister of BUMN as the Shareholder of the Company decided the Board of Directors of the Company effective since the Decree Letter issued, as follows:
Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Direktur Pemasaran Direktur Perencanaan dan …Pengembangan Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Sumber Daya …Manusia dan Umum
Megananda Daryono Kusumandaru NS Bagas Angkasa Nurhidayat Erwan Pelawi Balaman Tarigan Rachmat PK
Board of Directors President Director Vice President Director Director of Marketing Director of Planning and Development ... Director of Finance Director of Production Director of Human Resources and General Affair…
Penetapan jabatan Direksi berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 3.00/SKPTS/05/2012 tanggal 6 Maret 2012.
Determination of the Directors position based on the Company Director Decree No. 3.00/SKPTS/ 05/2012 dated March 6, 2012.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebagai berikut:
The Company’s management as of December 31, 2011 and 2010 consisted of the following:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Keuangan Direktur Sumber Daya …Manusia Direktur Perencanaan dan …Pengembangan
Ir. Achmad Mangga Barani Drs. Deddy Suardy Sardan Marbun Heri Sebayang, SH S. Herry Sucipto, MM Herman Hidayat Ir. H. Amri Siregar Ir. H. Amal Bakti Pulungan, MM Drs. Johannes Sitepu, Ak H.M. Rachmat Prawirakusumah, SE, MM DR. Ir. H. Chairul Muluk
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner
Board of Directors President Director Director of Production Director of Finance Director of Human Resources Director of Planning and Development
8 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
187
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
Susunan Pengurus (lanjutan)
1. dan
Informasi
Komite Audit Ketua Anggota
c.
saham
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
d. entitas
Other
Information
Audit Commitee Chairman Members
Corporate secretary Consolidated Subsidiaries The Company owns shares of subsidiary companies as follows:
anak
Jenis Usaha/ Nature of Business
PT Industri Karet Nusantara
Medan
Industri hilir karet/ Downstream rubber industry
PT ESW Nusantara Tiga
Medan
Industri pengolahan kayu dan triplek serta kelapa sawit (dalam tahap pengembangan)/ Wood processing industry and plywood and palm oil (under development stage)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operation
Jumlah Aset dalam Jutaan (sebelum eliminasi)/ Total Assets in Million (before elimination) 2011 2010
99,99
2006
214.633
207.989
51,16
-
25.269
13.110
PT Industri Karet Nusantara (PT IKN) merupakan hasil pemisahan unit industri hilir karet Perusahaan. Pendirian PT IKN telah mendapat persetujuan dari Menteri Negara BUMN dengan surat No. S 436/MBU/2005 tanggal 26 Oktober 2005. PT IKN didirikan berdasarkan akta No. 4 tanggal 4 April 2006 dari Syafnil Gani S.H., M.Hum, notaris di Medan dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-12809 HT.01.01.TH.2006 tanggal 4 Mei 2006.
PT Industri Karet Nusantara (PT IKN) is the result of a spin-off (separation) of the Company’s downstream rubber industry. The establishment of PT IKN was approved by the Minister of BUMN in his Letter No. S 436/MBU/2005 dated October 26, 2005. PT IKN was established based on Notarial Deed No. 4 dated April 4, 2006, of Syafnil Gani, S.H., M.Hum., notary in Medan, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights in his Decree No. C-12809 HT.01.01.TH.2006 dated May 4, 2006.
PT ESW Nusantara Tiga (PT ESW) didirikan berdasarkan surat Menteri Negara BUMN No. S-189/MBU/2005 tanggal 20 Mei 2005 dan izin perubahan investasi saham No. S-351/MBU/2006 tanggal 22 Agustus 2006. PT ESW didirikan dengan Akta No. 2 tanggal 2 Juli 2005 dari Syafnil Gani S.H., M.Hum, notaris di Medan dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-25849 HT.01.01.TH.2005 tanggal 19 September 2005.
PT ESW Nusantara Tiga (PT ESW) was established based on the Letter of the Minister of BUMN No. S-189/MBU/2005 dated May 20, 2005, and with the permit letter for the change in stock investment No. S-351/MBU/2006 dated August 22, 2006. The establishment of PT ESW was based on Notarial Deed No. 2 dated July 2, 2005 of Syafnil Gani, S.H., M.Hum, notary in Medan, and was approved by the Minster of Justice and Human Rights in his Decree No. C-25849 HT.01.01.TH. 2005 dated September 19, 2005.
9
188
and
Ir. H. Aja Ibrafan, MM
Entitas Anak yang Dikonsolidasi Perusahaan memiliki sebagai berikut:
Management (continued)
Herman Hidayat M.T. Manalu Zainal Ariffin H. Afrah Yusren
Sekretariat Perusahaan d.
Lain
GENERAL (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Tanggung Jawab Manajemen dan Persetujuan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
GENERAL (continued) e.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) were the responsibilities of the management, and were authorized for issue by the Board of Directors on March 20, 2012.
Penyusunan dan penyajian secara wajar laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) merupakan tanggung jawab manajemen dan telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 20 Maret 2012.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
2.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
Keuangan
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and State Financial Audit Standard, and Accounting Guidelines for BUMN Plantation Industry. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, dan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan.
b.
Management Responsibility and Approval of Consolidated Financial Statements
b.
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The consolidated financial statements have been prepared using the historical cost basis, except for certain accounts which are prepared on the basis of other measurements, as described in accounting policy for each account. The consolidated financial statements are prepared using the accrual method, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three months or lesswhich are not pledged nor restricted.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires the use of judgements, estimates and assumptions that affect:
penerapan kebijakan akuntansi; jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian; jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan.
the application of accounting policies; the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements; the reported amounts of income and expenses during the reporting year.
10 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
189
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
c.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
b.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised and in any future period affected.
Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan dalam Catatan 3.
In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements are described in Note 3.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah (Rp).
The consolidated financial statements are presented in Indonesian Rupiah(“Rp”).
Prinsip Konsolidasian
c.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control. The consolidated financial statements have been prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antar entitas di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group has been eliminated in the consolidated financial statements.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepentingan non-pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non-pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interest is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to noncontrolling interest having a deficit balance.
11
190
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
e.
2.
Transaksi dan Saldo Penjabaran Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Foreign Currency Balance Translation
ACCOUNTING
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing as at the date of the transaction.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 9.068 dan Rp 8.991 per Dolar Amerika Serikat (USD) 1.
As at the statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Bank of Indonesia middle rate prevailing as at that date. The exchange rates used as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 9,068 and Rp 8,991 per U.S. Dollar (USD) 1.
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang sudah terealisasi maupun yang belum, baik yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing maupun penjabaran aset dan liabilitas moneter dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Realised and unrealized foreign exchange gains or losses arising from transactions in foreign currency and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi
e.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
Transactions with Related Parties A party is considered to be related to the Group if:
1. langsung atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;
1. directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Group (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or (iii) has joint control over the Group;
2. suatu pihak berelasi dengan Grup;
2. the party is an associate of the Group;
3. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Grup sebagai venturer;
3. the party is a joint venture in which the Group is a venturer;
4. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;
4. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;
5. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
5. the party is a close member of the family of any individual referred to (1) or (4);
6. suatu pihak adalah entitas dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau
6. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to (4) or (5); or
7. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
7. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or any entity that is a related party of the Group.
12 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
191
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
f.
2.
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan)
e.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana kondisinya mungkin tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
The transactions to related parties are made based on agreed terms, whereas such terms may not be the same as those with the transactions to third parties.
Saldo dan transaksi yang material antara Grup dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas lain yang berelasi dengan pemerintah diungkapkan pada catatan atas akun-akun terkait.
Significant transactions and balances of the Group with the Government of the Republic of Indonesia and other government related entities are disclosed in the relevant notes of the respective account.
Aset dan Liabilitas Keuangan
f.
Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan investasi dalam saham.
The Group financial assets consist of cash and cash equivlents, short-term investment, trade receivables - third parties, other receivables, due from a related party and investments in shares of stock.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang kontraktor, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, utang bank, utang obligasi dan wesel bayar.
The Group financial liabilities consist of trade payables, contractor payables, other payables, accrued expenses, bank loans, bonds payable and medium term notes.
Klasifikasi
Classification
Grup mengklasifikasikan dalam kategori sebagai pengakuan awal: (1)
aset keuangannya berikut pada saat
(2)
The Group classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: (1) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual dari aset keuangan non-derivatif ditetapkan sebagai tersedia untuk atau tidak diklasifikasikan ke dalam satu kategori aset keuangan lainnya.
terdiri yang dijual salah
AFS financial assets consist of nonderivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in one of other categories of financial assets. (2) Loans and Receivables
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Grup tidak berniat untuk menjual segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Group does not intend to sell immediately or in the near term.
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
The Group classifies its financial liabilities in the following categories at initial recognition:
(1)
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki dua sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan.
(1) Fair value through profit or loss, which has two sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as hel for trading.
(2)
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
(2) Financial liabilities measured at amortized cost.
13
192
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Financial Assets and Liabilities (continued)
Pengakuan
Recognition
Grup pada awalnya mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontraktual instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui pada tanggal perdagangan dimana Grup memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Group commits to purchase or sell the asset.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amout of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method and were recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
b. Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
14 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
193
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
f. Financial Assets and Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) have neither transferred or retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’ continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the contractual obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired.
Saling Hapus
Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offseted and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi
Amortized Cost Measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayment, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus allowance for impairment losses.
15
194
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
Pengukuran Nilai Wajar
Fair Value Measurement
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan harga kuotasi pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini, dan perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statement of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group assess, at each statement of financial position date, whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai jika dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih kejadian yang timbul setelah pengukuran awal dari suatu aset (suatu kejadian yang merugikan) dan kejadian kerugian tersebut telah mempengaruhi estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal. Bukti mengenai penurunan nilai meliputi indikasi bahwa peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan secara signifikan, gagal dalam melakukan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan akan mengalami kebangkrutan atau reorganisasi keuangan lainnya dan terdapat hasil observasi data yang mengindikasikan terdapat penurunan nilai pada estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan kondisi ekonomi yang berhubungan dengan gagal bayar.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (an “incurred loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the borrower or a group of borrowers is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
16 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
195
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
f.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment for impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables that carried at amortized cost for individually assessed has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income is removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statements of comprehensive income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
17
196
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
i.
Investasi dalam Saham
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted-average method from each group of inventories.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang dari setiap kelompok persediaan. h.
ACCOUNTING
h.
Investment in Shares of Stock
Investasi dalam saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dicatat sebesar biaya perolehan setelah pengakuan awalnya karena terdiri dari efek ekuitas tanpa kuotasi harga yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Investment in shares classified as AFS financial asset is carried at cost after its initial recognition as it consists of unquoted equity securities whose fair value cannot be reliably measured.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, biaya perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
The Group’s investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan jumlah tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Tanaman Perkebunan
i.
Plantations
Tanaman Belum Menghasilkan
Immature Plantations
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan. Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi biaya perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan.
Immature plantations are stated at acquisition cost which includes costs incurred for land clearing, seedling, planting, fertilizing and maintenance, including capitalization of borrowing costs incurred on loans used to finance the development of immature plantations. When the plantations are mature, the accumulated costs are reclassified to mature plantations.
18 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
197
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
2.
Tanaman Perkebunan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Plantations (continued)
Tanaman Menghasilkan
Mature Plantations
Jangka waktu suatu tanaman dinyatakan mulai menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan penilaian manajemen, dengan ketentuan sebagai berikut:
The actual time for a plantation to be deemed productive is dependent upon vegetative growth and is assessed by management, as follows:
1)
Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila telah berumur tiga tahun dan 60% dari jumlah seluruh pohon per blok telah menghasilkan tandan buah atau dua lingkaran tandan telah matang atau berat rata-rata buah per tandan telah mencapai tiga kilogram atau lebih;
1)
An oil palm plantation is declared to be mature when it reaches the age of three years, and 60% of the trees at each block produce clusters of fruit, or two of the clusters are ripe, or the average weight of the fruit of each cluster weighs three kilograms or more;
2)
Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila telah berumur lima tahun dan 60% dari jumlah seluruh pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai ukuran lilit batang 45 cm yang diukur pada ketinggian satu meter dari pertautan okulasi.
2)
A rubber plantation is declared to be mature when it reaches the age of five years and 60% of the entire trees of each block can be tapped and the diameter of the trees is 45 centimeters which is measured at the height of one meter above grafting joint.
Mature plantations are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful life of each plantation, as follows:
Tanaman menghasilkan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa menghasilkan masing-masing tanaman sebagai berikut: Tahun/Years Kelapa sawit Karet j.
Aset Tetap
j.
Aset tetap, kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying value”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
19
198
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Palm oil Rubber
25 20
Exceeding the Limit with Quality
Fixed Assets Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying value of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued) Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan instalasi pabrik Jalan, jembatan dan saluran air Peralatan pengangkutan Alat pertanian dan peralatan kantor
.
Buildings and improvements Machinery and plant installations Roads, bridges and water canals Transportation vehicles Farming and office equipment
5 - 20 5 - 20 6 - 15 5 - 20 5 - 10
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end and the effect of any changes in estimates is accounted for prospectively.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Jumlah tercatat aset tetap dikaji ulang untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of fixed assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the consolidated statements of comprehensive income.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam kegiatan usaha disajikan pada nilai terendah antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dan disajikan sebagai bagian akun “Aset lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian
Fixed assets not used in operations are stated at the lower of cost or their recoverable amount and presented as a part of “Other assets” account in the consolidated statements of financial position.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi seluruh biaya (termasuk biaya pinjaman) untuk membuat aset dalam penyelesaian dapat berfungsi dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost that consist of all costs (including borrowing cost) attributable to bringing the constructed asset to working condition and getting it ready for its intended use. Construction in progress is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use.
20 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
199
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
l.
2.
Aset Kerja Sama Operasi
k.
ACCOUNTING
Joint Operation Assets
Aset berupa tanaman perkebunan dalam rangka kerja sama operasi, bangun, kelola dan alih (Built, Operate and Transfer - B.O.T) beserta aset tetap yang melekat pada areal perkebunan tersebut dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat yang sama dengan tanaman perkebunan dan aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perusahaan (Catatan 12 dan 13) dengan batas maksimum sesuai dengan jangka waktu perjanjian kerja sama operasi.
Assets in the form of plantations within the framework of joint operation - build, operate and transfer (B.O.T) and its fixed assets which are attached to the plantation area are stated at cost, less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Depreciation is computed using the straight-line method over their estimated useful lives of the same plantations and fixed assets owned directly by the Group (Notes 12 and 13) with a maximum limit until the term of the joint operation agreement.
Tanaman belum menghasilkan dalam rangka kerja sama operasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi biaya perolehan tersebut akan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan kerja sama operasi.
Immature plantations in the framework of the joint operation are stated at cost which includes cost of land clearing, seeding, planting, fertilizing and maintenance, when plants are mature, the accumulated cost of these will be reclassified to the mature plantation of the joint operation.
Perkebunan Inti Rakyat dan Plasma
l.
Nucleus Estate Smallholders and Plasma
Perkebunan Inti Rakyat (PIR) merupakan bentuk kebijakan pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Perusahaan memperoleh hak guna usaha kebun inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat di atas tanah milik Pemerintah. Sebagai pihak inti, Perusahaan berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi perkebunan milik petani dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah. Perkebunan rakyat akan diserahkan kepada petani pada saat perkebunan mulai menghasilkan dengan harga konversi yang ditetapkan oleh Pemerintah.
The Nucleus Estate Smallholders (NES) is a government policy related to cooperation in plantation development. A company is provided with a nucleus plantation business right on the condition that it is willing to develop community plantation area on Stateowned lands. As a party of NES, the Company is responsible for training and supervising the farmers on the area and for buying the farmers’ plantation production at governmentdetermined prices. The plantation is to be handed over to the farmer concerned at the time the plantation produces. The conversion price of the farmer’s plantation is determined by the government.
Pengeluaran untuk pengelolaan perkebunan dan pelatihan petani didanai oleh Pemerintah, dan apabila sementara ditalangi Perusahaan, diakui sebagai Piutang PIR. Petani berkewajiban menjual hasil panenannya kepada Perusahaan inti sekaligus untuk mencicil piutang tersebut.
Expenses for managing the farmers’ plantations and for the training of farmers are funded by the government and when, in this case, temporary advances are given by the Company to the farmers which are recognized as NES Receivables. The farmers are required to sell their harvest to the nucleus company and at the same time cover advances previously received with funds received from such sale.
Perkebunan Plasma sama halnya dengan PIR, tetapi sumber pendanaan dari pinjaman bank dan atas tanah milik petani setempat (petani plasma).
Plasma estate is similar with NES, but it is funded from the bank loans and uses the land areas owned by the local farmers (plasma farmers).
21
200
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Biaya Tangguhan
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Deferred Costs
Biaya Tangguhan Hak atas Tanah
Deferred Charges for Landrights
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan pemindahan hak pemilikan atau perpanjangan hak atas tanah, meliputi biaya legal, biaya survei area dan pengukuran tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya ditangguhkan dan disajikan sebagai akun “Biaya tangguhan hak atas tanah” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Biaya tangguhan tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan.
Costs related to the transfer of rights of ownership or renewal of landrights title, such as, among others, legal fees, land survey and re-measurement fees, notarial fees, taxes and other related expenses, are deferred and presented as "Deferred charges for landrights" account in the consolidated statemets of financial position. These deferred charges are amortized using the straight-line method over the legal term of the related landrights.
Biaya Tangguhan Lainnya
Other Deferred Costs
Biaya tangguhan lainnya terutama merupakan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan sertifikasi lingkungan dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Other deferred costs primarily represent costs incurred in connection with obtaining environmental certification and the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) is deferred and amortized over their useful lives using the straight-line method.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
n.
Impairment of Non-Financial Asset
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Group review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
22 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
201
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
p.
q.
2.
Sewa
o.
ACCOUNTING
Leases
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee dan pada substansi transaksi dari pada bentuk kontrolnya.
The Group classifies leases based on the extent to which risk and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset accordingly the related lease payment are recognized as expense at operation on a straight-line basis over the lease term.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
p.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat, pajak ekspor dan pajak pertambahan nilai. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliable measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebated, export tax and value added taxes. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan dari penjualan barang jadi diakui pada saat risiko dan manfaat barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from the sales of finished goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the customers.
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
Expenses are (accrual basis).
Provisi
q.
recognized
when
incurred
Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
23
202
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q.
2.
Provisi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
s.
Biaya Pinjaman
Provisions (continued) Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. r.
ACCOUNTING
r.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, dikapitalisasi pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are capitalized to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
Pajak Penghasilan
s.
Income Tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak penghasilan diakui dalam laba atau rugi, kecuali untuk item yang langsung diakui di komponen ekuitas lainnya, dimana beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent it relates to items recognized directly in other equity components, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Beban pajak kini adalah utang pajak yang ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Grup menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung pajak tangguhannya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut dimasa mendatang cukup besar. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Group adopts the asset and liability method in determining its deferred tax. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
24 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
203
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
t.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
s.
ACCOUNTING
Income Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available to compensate the temporary differences which result in such deferred tax assets.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the results of the appeal are determined.
Imbalan Kerja
t.
Employee Benefits
Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits
Program Pensiun
Pension Plan
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun. Dana pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun).
Defined benefit pension plan programis apension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement. The pension fund is managed by Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun).
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan akan membayar iuran tetap kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Defined contribution pension plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions to the Financial Institution Pension Fund of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Perhitungan program pensiun imbalan pasti menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing defined benefit pension plan is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the Company’s and its subsidiaries’ defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
25
204
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
t.
Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) Program Jaminan Pensiunan
Pemeliharaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Employee Benefits (continued) Post-Employment Benefits (continued)
Kesehatan
Medical Care Program For Retirees
Perusahaan memberikan imbalan jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan untuk para karyawan yang telah pensiun dan pasangannya. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company provides medical care program for its retirees and their spouses. The rights over this benefit generally are given to employees who have worked until the retirement age and have reached certain working period. The estimation of the benefit cost is determined over the employees’ working period, using an accounting methodology similar with the one used in the calculation of the defined benefit pension plan.
Santunan Hari Tua
Old-Age Benefits
Perusahaan memberikan imbalan santunan hari tua untuk para karyawan yang telah mencapai usia pensiun. Hak atas imbalan ini pada umumya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company provides old age retirement benefits for employees who have reached the retirement age. The rights over these benefits isusually based on employees that have reached retirement age and those who have reached certain working period. The expected costs of these benefits are accrued over the employees’ working period, using an accounting methodology similar to the methodology used in the calculation of defined benefit pension plans.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-Term Service Benefits
Perusahaan memberikan program imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk penghargaan masa kerja yang meliputi program cuti besar, bantuan kematian dan penghargaan masa pengabdian untuk karyawan yang telah mencapai masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode akuntansi yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company provides other long-term service benefits in the form of working period appreciation, which covers long leave program, donation to dead employee, and service period appreciation for employees who have reached certain working period. The estimation of the benefit cost is determined over the employees’ working period, using an accounting methodology similar to the one used in the calculation of the defined benefit pension plan.
26 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
205
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u.
v.
2.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
u.
ACCOUNTING
Difference in Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku pihak sepengendali atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya dalam transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Difference between the allocation of cost and book value of the entities under common control assets, liabilities, shares or other ownership instruments which are carried out within the scheme of the restructuring of controlling entities are recorded into account “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” and presented as a part of equity in the consolidated statement of financial position.
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan keuangan konsolidasian pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” baru.
The balance of “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” is recognized as income or loss which is realized in the consolidated financial statements at the time there is: (1) loss of substantial controlling status between the entities involved in transactions, (2) disposal of assets, liabilities, shares, or other ownership instruments that cause the differences in value of transactions in the scheme of the restructuring of controlling entities to uncontrolling entities. On the contrary, when any reciprocal transactions between entities under common control incur, the current value is offseted with the new one, resulting the balance of “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control”.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai “Komponen ekuitas lainnya” dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company’s port of equity transactions of subsidiaries is presented as “Other components of equity” under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Laba Bersih Per Saham
v.
Earnings Per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2011 and 2010, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
27
206
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
w. Dividen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) w. Dividend
Dividend is recognized as liability at time of approval by the Annual General Meeting of Stockholder.
Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan. x.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
x.
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan relevan dengan Grup:
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies The following standards, amendments and interpretations, which became effective starting January 1, 2011, are relevant to the Group:
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” PSAK No. 3 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” PSAK No. 8 (Revisi 2009), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi” PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Asset Tak berwujud” PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”
PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus” ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”
PSAK No.1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows” PSAK No. 3 (Revised 2009), “Interim Financial Reporting” PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments” PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Parties Disclosures” PSAK No. 8 (Revised 2009), “Events After the Reporting Period” PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interest in Joint Venture” PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investment in Associates” PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets” PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” ISAK No. 7 (Revised 2009), “Consolidation of Special Purpose Entities” ISAK No. 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”
28 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
207
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
x.
Dampak dari perubahan kebijakan akuntansi Grup sehubungan dengan implementasi dari standar akuntansi baru diatas tidak signifikan kecuali untuk area berikut ini: i.
Changes in (continued)
ACCOUNTING
Accounting
Policies
The impacts from the changes in the Group’s accounting policies in response to the above new accounting standards implementation are not significant except for the following areas: i.
Penyajian Laporan Keuangan Grup mengimplementasikan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011. Perubahan signifikan dari standar akuntansi tersebut terhadap Grup sebagai berikut:
Presentation of Financial Statements The Group apply PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, which became effective as of 1 January 2011. The significant changes of this accounting standard to the Group are as follows:
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian, laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, laporan arus kas konsolidasian, catatan atas laporan keuangan konsolidasian dan penambahan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan saldo awal (dalam hal dimana terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali). Sedangkan sebelumnya, laporan keuangan konsolidasian terdiri dari neraca konsolidasian, laporan laba rugi konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, laporan arus kas konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements comprise of consolidated statement of financial position, consolidated statement of comprehensive income, consolidated statement of changes in equity, consolidated statement of cash flows, notes to the consolidated financial statements and additional consolidated statement of financial position showing beginning balance (in case of reclassification or restatement). Whilst, previously, the consolidated financial statements comprise of consolidated balance sheets, consolidated statement of income, consolidated statement of changes in equity, consolidated statement of cash flows and notes to the consolidated financial statements.
Kepentingan non-pengendali sebagai bagian ekuitas, dan jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Sedangkan sebelumnya hak minoritas disajikan terpisah di antara liabilitas dan ekuitas, dan bila kerugian dari kepentingan non-pengendali melebihi kepentingannya dalam ekuitas entitas anak, kelebihan dan setiap kerugian lebih lanjut yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali dibebankan kepada pemegang saham mayoritas kecuali kepentingan non-pengendali tersebut mempunyai liabilitas mengikat dan dapat menanggung rugi tersebut.
Non-controlling interest is presented within equity,and total comprehensive income is attributed to non-controlling interest having a deficit balance. Previously minority interest is presented separately between the liabilities and equities, and where the losses applicable to the non-controlling interests exceed their interest in the equity of the subsidiary, the excess and any further losses attributable to the non-controlling interest are charged against the majority interest except to the extent that the non-controlling interest has a binding obligation to, and is able to, make good the losses.
Penambahan pengungkapan diperlukan seperti pertimbangan untuk menerapkan kebijakan akuntansi dan manajemen modal.
Additional disclosures are required, among others, consideration in determination of applying accounting policy and capital management.
29
208
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.
Changes in (continued) i.
Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) Informasi komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan standar tersebut. Perubahan pada kebijakan akuntansi hanya mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.
Presentation (continued)
ACCOUNTING
Accounting of
Financial
Policies Statements
Comparative information has been represented so that it also in conformity with the revised standard. The change in accounting policy only impacts presentation aspects, there is no impact on earnings per share. ii. Presentation of Operating Segments
ii. Penyajian Segmen Operasi Sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Perubahan kebijakan akuntansi disebabkan karena implementasi PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Sebelumnya, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. Kebijakan akuntansi baru sehubungan dengan pengungkapan atas segmen operasi disajikan dibawah ini:
Starting January 1, 2011, the Group determines and presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. This change in accounting policy is due to the adoption of PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. Previously operating segments were determined and presented in accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”. The new accounting policy in respect to the operating segment disclosures is presented as follows:
Informasi segmen komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan ketentuan transisi dari standar tersebut. Karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak terhadap aspek penyajian dan pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.
Comparative segment information has been re-presented in conformity with the transitional requirements of this standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation and disclosure aspects, there is no impact on earnings per share.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional termasuk item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar. Item yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari biaya Kantor Direksi dan aset dan liabilitas pajak penghasilan.
An operating segment is a component of the entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items mainly comprise of Director’s Office expenses, and income tax assets and liabilities.
30 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
209
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x.
ii. Presentation (continued)
ii. Penyajian Segmen Operasi (lanjutan)
of
Operating
Policies Segments
iii. Related Party Disclosures
iii. Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. These standard requires disclosure as follows:
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Standar ini mensyaratkan pengungkapan sebagai berikut:
Hubungan, transaksi dan saldo pihakpihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
Related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Kompensasi secara keseluruhan dan masing-masing kategori kompensasi yang diberikan kepada semua personil manajemen kunci.
Compensation in total and for each category of compensation given to all key management personnel.
Saldo dan transaksi antara Grup dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas lain yang berelasi dengan pemerintah diungkapkan kembali karena sebelumnya pengungkapan hanya dilakukan atas saldo dan transaksi dengan pemerintah dan entitas lain yang bergerak dan berada dibawah BUMN Perkebunan.
Transactions and balances of the Group with the Government of the Republic of Indonesia and other government related entities are restated since the previous disclosure just for government and other entities under BUMN Plantations Industry.
The application of this revised accounting standards had no material impact to the Company’s consolidated financial statements as well as its earning per share.
Penerapan atas standar-standar yang direvisi ini tidak menimbulkan dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian dan laba per saham Perusahaan. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
y.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan informasi tambahan tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai) disajikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.
31
210
Accounting
Segment capital expenditure is the total cost incurred during the period to acquire immature plantations, fixed assets, and intangible assets.
Pengeluaran modal segmen adalah jumlah beban yang terjadi selama periode untuk memperoleh tanaman belum menghasilkan, aset tetap dan aset tak berwujud.
y.
Changes in (continued)
ACCOUNTING
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Events After the Reporting Date Post year-end events that provide additional information about the Group position at the reporting date (adjusting events) are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN a.
b.
3.
Pertimbangan
USE JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS a.
Judgements
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Group accounting policies include:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 40.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 40.
Provisi dan Kontinjensi
Provisions and Contingencies
Pertimbangan dilakukan oleh manajemen untuk membedakan antara provisi dan kontinjensi. Kebijakan atas pengakuan dan pengungkapan provisi dan pengungkapan kontinjensi diungkapkan pada Catatan 43.
Judgment is exercised by management to distinguish between provisions and contingencies. Policies on recognition and disclosure of provision and disclosure of contingencies are disclosed in Note 43.
Estimasi dan Asumsi
b.
Estimation and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 41.
The Group assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 41.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventory
Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 8.
32 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
211
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
USE JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) b.
Estimation and Assumptions (continued)
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Tanaman dan Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Plantations and Fixed Assets
Masa manfaat setiap tanaman dan aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor tersebut di atas.
The useful life of each item of the Group’s plantations and fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat tanaman dan aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat tanaman dan aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of plantations and fixed assets would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of plantations and fixed assets
Jumlah tercatat tanaman dan aset diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.
The carrying value of plantations and fixed assets is a disclosed in Notes 12 and 13.
tetap
Imbalan Kerja
Employees Benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Grup sebesar Rp 467.858 juta (2010: Rp 431.024 juta). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 26.
Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits amounted to Rp 467,858 million) (2010: Rp 431,024 million). Further details are disclosed in Note 26.
33
212
3.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
4.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
USE JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued) b.
Estimation and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank Rupiah Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank lainnya Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Jakarta Sub-jumlah Setara kas - deposito berjangka Rupiah Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sumatera Utara PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Agroniaga Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk Sub-jumlah Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2011
2010
661.898.777
783.795.590
391.712.113.404 341.471.119.706 294.040.456.844 11.132.540
418.562.378.580 118.598.271.045 32.635.212.700 19.550.105
127.474.260.379 7.025.185.139
155.310.288.961 1.820.618.804
418.492.050.182
277.544.190.217
10.398.405.907 17.235.003
9.038.785.457 -
1.590.641.959.104
1.013.529.295.869
100.000.000.000 90.000.000.000 75.000.000.000 25.000.000.000 18.800.000.000
25.000.000.000 215.000.000.000 50.000.000.000 8.150.000.000
90.680.000.000
-
399.480.000.000
298.150.000.000
1.990.783.857.881
1.312.463.091.459
6,50% - 9,50% 3,25%
7% - 9,50% -
Cash on hand Cash in Banks Rupiah Government related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Other banks Third parties PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk U.S. Dollar Government related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Third parties PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Jakarta Subtotal Cash equivalents - time deposits Rupiah Government related entities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sumatera Utara PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Agroniaga Tbk U.S. Dollar Third party PT Bank Permata Tbk Subtotal Total Interest rates on time deposits per annum Rupiah U.S. Dollar
34 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
213
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
As of December 31, 2011, the balance of cash and cash equivalents in foreign currency was USD 57,299,040 (2010: USD 31,874,427).
Pada tanggal 31 Desember 2011, kas diasuransikan terhadap risiko pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 557.420 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas kas yang dipertanggungkan.
As of Desember 31, 2011, cash was insured against risk of loss due to theft and other risks for Rp 557,420 million. Management believes that the coverage value is sufficient to cover the possible losses on the insured cash.
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi penempatan dana dengan entitas bank yang berelasi dengan pemerintah, dengan persentase kepemilikan pada tahun 2011 sebagai berikut:
In the normal course of business, the Group engages in placement of deposit transactions with the bank entities which have a relationship with the government, with percentage of ownerships during the year of 2011 as follows:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Entitas berelasi dengan pemerintah/ Government related parties
Persentase kepemilikan/ Percentage ownership
PT Bank Sumatera Utara PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
100,00% 88,12% 66,68% 60,00% 59,99% 56,77%
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA
6. 2011
SHORT-TERM INVESTMENT This account is an investment that is placed on the Money Market Mutual Fund Mandiri as much as 50,097,088 units.
Akun ini merupakan investasi yang ditempatkan pada Reksa Dana Mandiri Pasar Uang sebanyak 50.097.088 unit. 6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing sebesar USD 57.299.040 (2010: USD 31.874.427).
No.
5.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES 2010
a. Berdasarkan pelanggan Luar negeri Golden Oil, Pte, Ltd, Singapura Star Semesta, Pte, Ltd, Singapura Lain-lain Dalam negeri PT Brent Securities PT Agro Jaya Perdana PT Panca Budi Pratama CV Ariesha Lain-lain Jumlah
a. Based on customers 16.793.936.000 4.195.570.270 -
23.760.426.149 1.289.002.000
33.540.777.910 27.149.462.866 10.816.017.513 9.286.727.743 426.027.551
44.978.307.162 15.355.378.806 17.769.617.935 1.652.345.007
Foreign Golden Oil, Pte, Ltd, Singapore Star Semesta, Pte, Ltd, Singapore Others Local PT Brent Securities PT Agro Jaya Perdana PT Panca Budi Pratama CV Ariesha Others
102.208.519.853
104.805.077.059
Total
b. Berdasarkan umur Sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan Jumlah
b. By age 58.982.992.738 52.273.850 33.615.781.549 9.557.471.716
86.165.622.623 15.306.805.965 3.332.648.471 -
Up to 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months
102.208.519.853
104.805.077.059
Total
c. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah
c. By currency 81.219.013.583 20.989.506.270
79.755.648.910 25.049.428.149
Rupiah U.S. Dollar
102.208.519.853
104.805.077.059
Total
35
214
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
7.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
–
THIRD
PARTIES
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak ditetapkan cadangan penurunan nilai.
Management believes that all trade receivables – third parties are collectible, thus no allowance for impairment was provided.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentration of credit risk on third parties trade receivables.
PIUTANG LAIN-LAIN
7. 2011
OTHER RECEIVABLES 2010
Pihak berelasi
Related parties
PT Perkebunan Mitra Ogan
8.875.691.539
-
PT Perkebunan Mitra Ogan
Koperasi Karyawan Nusa Tiga
3.554.875.323
6.297.872.003
Koperasi Karyawan Nusa Tiga
2.700.000.000
2.700.000.000
PT Tiga Mutiara Nusantara (Catatan 10)
PT Tiga Mutiara Nusantara
Entitas berelasi dengan
(Note 10) Government related entities -
pemerintah - BUMN perkebunan
BUMN plantation
PT Perkebunan Nusantara XIV
PT Perkebunan Nusantara XIV
(Persero)
-
2.640.993.209
PT Perkebunan Nusantara VIII
(Persero) PT Perkebunan Nusantara VIII
(Persero)
-
5.266.631.314
2.018.293.964
1.181.863.103
Others (below Rp 1 billion each)
17.148.860.826
18.087.359.629
Subtotal
Pihak ketiga Pinjaman pegawai Lain-lain (masing-masing
5.696.000.011
22.079.992.079
dibawah Rp 5 miliar)
12.397.105.993
13.477.876.816
Others (each below Rp 5 billion)
18.093.106.004
35.557.868.895
Subtotal
(4.779.683.769)
(4.691.361.242)
Bersih
13.313.422.235
30.866.507.653
Net
Jumlah
30.462.283.061
48.953.867.282
Total
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub-jumlah
Sub-jumlah
(Persero)
Third parties Loan to employees
Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowance for impairment loss
Piutang kepada PT Perkebunan Mitra Ogan terutama merupakan piutang atas dividen sedangkan piutang pihak berelasi lainnya terutama timbul dari biaya pihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup.
Receivables from PT Perkebunan Mitra Ogan mainly arise from dividend while others receivables related parties arise from the expense of related entities paid by the Group.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang pihak ketiga.
Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables from third parties.
36 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
215
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
8.
2011 Barang jadi Karet Minyak sawit Inti sawit dan turunannya
2010
61.984.255.567 50.229.755.310 38.841.982.581
85.826.383.617 27.407.682.907 8.981.236.210
Finished goods Rubber Palm oil Palm kernel and its derivatives
Sub-jumlah Penyisihan penurunan nilai
151.055.993.458 (6.555.972.504)
122.215.302.734 (6.555.972.504)
Subtotal Allowance for decline in value
Bersih
144.500.020.954
115.659.330.230
15.989.670.439 21.255.385.522 6.030.556.738 4.074.135.259 17.039.993.502 31.201.818.858
21.569.834.064 13.083.360.410 5.937.608.101 3.053.538.220 971.500.418 14.462.250.214
95.591.560.318
59.078.091.427
240.091.581.272
174.737.421.657
Total
Bahan pembantu Bahan kimia Pupuk Suku cadang Bahan bakar Bahan dasar karet Lain-lain Sub-jumlah Jumlah
9.
Net Indirect materials Chemicals Fertilizer Spare parts Fuel Base substance for rubber Others Subtotal
Rincian penyisihan penurunan nilai Minyak sawit Eks resiprine Karet Eks industri karet
3.231.628.543 1.621.363.600 1.265.597.779 437.382.582
3.231.628.543 1.621.363.600 1.265.597.779 437.382.582
Details of allowance for decline in value Palm oil Ex resiprine Rubber Ex industrial rubber
Jumlah
6.555.972.504
6.555.972.504
Total
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas timbulnya persediaan usang.
Management believes that the allowance for decline in value is adequate to cover possible loss for obsolescence.
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 199.246 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2011, all of the inventories were insured against fire, theft and other possible risks with a coverage value of Rp 199,246 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover all the possible losses on insured inventories.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9.
Akun ini merupakan pajak pertambahan nilai dibayar dimuka pada tahun 2011 dan 2010.
37
216
INVENTORIES
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
PREPAID TAX This account represent prepayment of value added tax in 2011 and 2010.
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PIUTANG PIHAK BERELASI
10. DUE FROM A RELATED PARTY 2011
PT Tiga Mutiara Nusantara Bagian jatuh tempo satu tahun
2010
10.626.466.503 (2.700.000.000)
13.326.466.503 (2.700.000.000)
7.926.466.503
10.626.466.503
Bagian jangka panjang
PT Tiga Mutiara Nusantara Current maturity Long-term portion
Piutang tersebut merupakan piutang atas penjualan kayu karet, keuntungan atas penjualan ini dicatat pada pendapatan lain-lain (Catatan 34).
This account was from sales of rubber wood, the income on these sales was recorded under other income (Note 34).
Berdasarkan perjanjian tanggal 17 Maret 2011, piutang ini dikenakan bunga sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan tahun 2015.
Based on agreement dated March 17, 2011, this account bears interest at 8% per annum for a period of 5 years until 2015.
11. INVESTASI DALAM SAHAM
11. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK 2011
Persentase
Penambahan
Bagian laba
kepemilikan/
Saldo awal/
(pengurangan)/
bersih/
Percentage
Beginning
Increase
Share of net
Dividen/
Saldo akhir/ Ending
of ownership
balance
(decrease)
income
Dividend
balance
Metode Ekuitas
Equity Method
PT Perkebunan Mitra Ogan JIC Wood Company Ltd
26,42% 40,00%
86.508.797.557 11.681.604.350
-
16.934.206.167 -
(8.551.420.992) -
94.891.582.732 11.681.604.350
PT Perkebunan Mitra Ogan JIC Wood Company Ltd
PT Sarana Agro Nusantara PT Tiga Mutiara Nusantara
45,00% 30,00%
11.685.206.387 1.876.539.247
-
2.534.561.627 1.484.779.472
-
14.219.768.014 3.361.318.719
PT Sarana Agro Nusantara PT Tiga Mutiara Nusantara
PT Bio Industri Nusantara
25,00%
PT Bio Industri Nusantara
Jumlah metode ekuitas Metode Biaya Perolehan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT Riset Perkebunan Nusantara PT Bursa Berjangka Jakarta Indoham Hamburg
7,14% 6,66% 3,45% 5,60%
Jumlah metode biaya perolehan Jumlah investasi dalam saham Penyisihan penurunan nilai investasi Bersih
5.608.957.442
-
2.488.061.840
(921.586.000)
7.175.433.282
117.361.104.983
-
23.441.609.106
(9.473.006.992)
131.329.707.097
Total equity method
1.000.000.000 50.000.000 400.000.000 643.278.276
-
-
-
1.000.000.000 50.000.000 400.000.000 643.278.276
Cost Method PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT Riset Perkebunan Nusantara PT Bursa Berjangka Jakarta Indoham Hamburg
2.093.278.276
-
-
-
2.093.278.276
119.454.383.259
-
23.441.609.106
(9.473.006.992)
133.422.985.373
9.663.797.392
-
-
-
9.663.797.392
109.790.585.867
-
23.441.609.106
(9.473.006.992)
123.759.187.981
Total cost method Total investments in shares of stock Allowance for decline in value of investments Net
2010 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Saldo awal/
Penambahan (pengurangan)/
Bagian laba bersih/
Beginning balance
Increase (decrease)
Share of net income
Saldo akhir/ Dividen/
Ending balance
Dividend
Metode Ekuitas PT Perkebunan Mitra Ogan JIC Wood Company Ltd
26,42% 40,00%
72.647.688.141 11.681.604.350
-
16.878.762.638 -
(3.017.653.222) -
86.508.797.557 11.681.604.350
PT Perkebunan Mitra Ogan JIC Wood Company Ltd
Equity Method
PT Sarana Agro Nusantara PT Tiga Mutiara Nusantara
45,00% 30,00%
9.075.891.009 1.414.825.215
-
2.609.315.378 461.714.032
-
11.685.206.387 1.876.539.247
PT Sarana Agro Nusantara PT Tiga Mutiara Nusantara
PT Bio Industri Nusantara
25,00%
PT Bio Industri Nusantara
Jumlah metode ekuitas Metode Biaya Perolehan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT Riset Perkebunan Nusantara PT Bursa Berjangka Jakarta Indoham Hamburg Jumlah metode biaya perolehan Jumlah investasi saham Penyisihan penurunan nilai investasi Bersih
7,14% 6,66% 3,45% 5,60%
4.578.211.939
-
1.706.631.253
(675.885.750)
5.608.957.442
99.398.220.654
-
21.656.423.301
(3.693.538.972)
117.361.104.983
Total equity method Cost Method PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT Riset Perkebunan Nusantara PT Bursa Berjangka Jakarta Indoham Hamburg
1.000.000.000 50.000.000 400.000.000 643.278.276
-
-
-
-
-
-
1.000.000.000 50.000.000 400.000.000 643.278.276
2.093.278.276
-
-
-
2.093.278.276
101.491.498.930
-
21.656.423.301
(3.693.538.972)
119.454.383.259
4.954.106.897
4.709.690.495
96.537.392.033
(4.709.690.495)
-
-
9.663.797.392
21.656.423.301
(3.693.538.972)
109.790.585.867
Total cost method Total investments in shares of stock Allowance for decline in value of investments Net
38 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
217
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. INVESTASI DALAM SAHAM (lanjutan)
11. INVESTMENTS (continued)
Domisili/ Domicile
Persentase kepemilikan/ Ownership interest
PT Sarana Agro Nusantara
Medan
45,00%
JIC Wood Company Ltd
Hong Kong
40,00%
PT Tiga Mutiara Nusantara PT Perkebunan Mitra Ogan PT Bio Industri Nusantara
Medan Palembang Bandung
30,00% 26,42% 25,00%
OF
STOCK
Aktivitas utama/ Main activity Jasa pompa, gudang dan ekspedisi/ Service pumps, storage and expedition Industri panel board/ kayu sintesis (tidak aktif)/ Industrial panel boards/timber synthesis (not active) Pengolahan kayu karet/Rubber wood processing Pertanian dan perkebunan/Agricultural and plantation Pupuk hayati/Biofertilizer
12. TANAMAN PERKEBUNAN a.
SHARES
The details of investment in shares of stock are measured by equity method consist of:
Rincian investasi dalam saham yang diukur dengan menggunakan metode ekuitas terdiri dari:
Entitas asosiasi/ Associated companies
IN
12. PLANTATIONS
Tanaman Menghasilkan
a.
Mature Plantations
2011 Penambahan/ Saldo awal/ Beginning
Reklasifikasi/ Additions/
Pengurangan/
Saldo akhir/ Ending
balance
Reclassifications
Deductions
balance
Biaya perolehan Kelapa sawit
1.987.540.922.922
329.391.021.659
28.108.432.768
2.288.823.511.813
Karet
613.773.471.455
205.710.608.225
17.721.597.767
801.762.481.913
Jumlah
2.601.314.394.377
535.101.629.884
45.830.030.535
3.090.585.993.726
Akumulasi penyusutan
Cost Palm oil Rubber Total Accumulated
Kelapa sawit
322.546.086.142
92.740.112.794
20.126.042.063
395.160.156.873
depreciation Palm oil
Karet
134.832.726.009
22.718.974.335
12.845.737.023
144.705.963.321
Rubber
Jumlah
457.378.812.151
115.459.087.129
32.971.779.086
539.866.120.194
Total
2.550.719.873.532
Book value
Nilai buku
2.143.935.582.226
2010 Penambahan/ Saldo awal/
Reklasifikasi/
Beginning balance
Additions/ Reclassifications
Saldo akhir/ Pengurangan/ Deductions
Ending balance
Biaya perolehan Kelapa sawit
1.550.918.811.158
463.743.488.436
27.121.376.672
1.987.540.922.922
Karet
475.787.811.376
150.416.737.257
12.431.077.178
613.773.471.455
Jumlah
2.026.706.622.534
614.160.225.693
39.552.453.850
2.601.314.394.377
Akumulasi penyusutan
Rubber Total Accumulated
Kelapa sawit
265.201.811.458
81.169.601.398
23.825.326.714
322.546.086.142
depreciation Palm oil
Karet
127.570.280.374
14.967.076.241
7.704.630.606
134.832.726.009
Rubber
Jumlah
392.772.091.832
96.136.677.639
31.529.957.320
457.378.812.151
Total
2.143.935.582.226
Book value
Nilai buku
1.633.934.530.702
39
218
Cost Palm oil
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) a.
12. PLANTATIONS (continued)
Tanaman Menghasilkan (lanjutan)
a.
Mature Plantations (continued)
Penyusutan yang dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp 115.459 juta (2010: Rp 96.137 juta).
Depreciation charged to cost of goods sold amounted to Rp 115,459 million (2010: Rp 96,137 million).
Pengurangan tanaman menghasilkan merupakan alih fungsi lahan tanaman menghasilkan menjadi lahan tanam ulang dan mereklasifikasi nilai buku tanaman tersebut ke aset non-produktif sebesar Rp 11.950 juta (2010: Rp 8.022 juta) dan pelepasan aset tanaman dengan nilai buku sebesar Rp 908 juta.
The reduction in mature plantation account is described as a change from mature plantation land to replantation land and then reclassified at the book value to non-productive assets amounted to Rp 11,950 million (2010: Rp 8,022 million) and disposal of assets amounted to Rp 908 million.
Berdasarkan Surat Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai No. 05/PPT/VI/2011 tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan memperoleh ganti rugi atas pelepasan lahan dan tanaman (tanaman menghasilkan dan belum menghasilkan) Perusahaan yang berlokasi di kebun Rambutan Seluas 6,45 hektar dan Kebun Tanah Raja 50,29 hektar, dengan rincian sebagai berikut:
Based on the Letter of the Secretary of the Regional Government of Serdang Bedagai No. 05/PPT/VI/2011 dated June 30, 2011, the Company obtained the submission of the value of land and plantations (mature and immature plantations) compensation located in the Rambutan estate 6.45 hectares and Tanah Raja Estate of 50.29 hectares, with the details are as follows:
2011 Hasil pelepasan tanaman perkebunan Nilai buku pelepasan tanaman perkebunan
12.800.455.000 971.182.338
Proceed from disposal of plantations Net book value of plantations disposed
Keuntungan pelepasan tanaman perkebunan
11.829.272.662
Gain on disposal of plantations
The released of land is intended for highway construction Medan - Kuala Namu - Tebing Tinggi based on letter from North Sumatera Governor and have been approved by Ministry of BUMN in accordance with the letter No. S-412/MBU/2010 dated July 15, 2010.
Pelepasan lahan tersebut dimaksudkan untuk pembangunan jalan tol Medan - Kuala Namu Tebing Tinggi sesuai Surat Gubernur Sumatera Utara dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Negara BUMN dalam suratnya No. S-412/MBU/2010 tanggal 15 Juli 2010. b.
Tanaman Belum Menghasilkan
b.
2011 Pemilikan langsung Kelapa sawit Karet Lain-lain Kerja sama operasi Kelapa sawit Karet Jumlah
Immature Plantations
2010
1.030.623.655.697 655.391.546.326 9.245.251.126
883.361.078.816 678.408.527.612 6.440.376.470
59.889.489.668 37.198.627.732
11.095.081.595 7.868.302.758
Direct ownership Palm oil Rubber Others Joint operation Palm oil Rubber
1.792.348.570.549
1.587.173.367.251
Total
40 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
219
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) b.
12. PLANTATIONS (continued)
Tanaman Belum Menghasilkan (lanjutan)
b.
Rincian tanaman belum menghasilkan berdasarkan jenis tanaman sebagai berikut:
2011 Tanaman kelapa sawit Pemilikan langsung Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari bibitan Reklasifikasi ke tanaman menghasilkan Saldo akhir Kerja sama operasi Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari bibitan Saldo akhir Jumlah saldo akhir tanaman kelapa sawit Tanaman karet Pemilikan langsung Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari bibitan Reklasifikasi ke tanaman menghasilkan Penghapusan Saldo akhir Kerja sama operasi Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi dari bibitan Saldo akhir Jumlah saldo akhir tanaman karet Tanaman lain-lain Saldo awal Penambahan biaya Saldo akhir Jumlah
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Details of immature plantation by type of plantation are as follows:
2010
883.361.078.816 442.981.289.191 33.672.309.349
957.577.534.734 364.249.760.386 25.277.272.132
(329.391.021.659)
(463.743.488.436)
1.030.623.655.697
883.361.078.816
11.095.081.595 43.864.745.390 4.929.662.683
7.900.589.754 3.194.491.841
59.889.489.668
11.095.081.595
1.090.513.145.365
894.456.160.411
Palm oil plantations Direct ownership Beginning balance Additional costs Reclassification from seedlings Reclassification to mature plantations Ending balance Joint operation Beginning balance Additional costs Reclassification from seedlings Ending balance Total ending balance of palm oil plantations Rubber plantations Direct ownership Beginning balance Additional costs Reclassification from seedlings Reclassification to mature plantations Disposal
678.408.527.612 165.357.763.906 17.398.533.329
651.168.166.748 163.595.549.161 14.061.548.960
(205.710.608.225) (62.670.296)
(150.416.737.257) -
655.391.546.326
678.408.527.612
7.868.302.758 24.522.049.569 4.808.275.405
6.658.396.198 1.209.906.560
37.198.627.732
7.868.302.758
692.590.174.058
686.276.830.370
Total ending balance of rubber plantations
6.440.376.470 2.804.874.656
4.959.484.220 1.480.892.250
Other plantations Beginning balance Additional costs
9.245.251.126
6.440.376.470
Ending balance
1.792.348.570.549
1.587.173.367.251
41
220
Immature Plantations (continued)
Exceeding the Limit with Quality
Ending balance Joint operation Beginning balance Additional costs Reclassification from seedlings Ending balance
Total
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) c.
12. PLANTATIONS (continued)
Luas Areal Tertanam
c.
Planted Area Details of the total planted area as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Rincian luas areal tertanam pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebagai berikut: Tanaman menghasilkan/ Mature plantations Hektar/Hectares Pemilikan langsung Sumatera Utara Labuhan Batu Asahan Deli Serdang dan Serdang Bedagei Simalungun Tapanuli Selatan Kerja sama operasi Aceh Jumlah
Jumlah
Jumlah areal tertanam/ Total planted area Hektar/Hectares
39.982 22.312
30.446 2.250
70.428 24.562
23.471 8.216 4.155
4.833 3.700 1.745
28.304 11.916 5.900
3.264
4.312
7.576
101.400
47.286
148.686
Tanaman menghasilkan/ Mature plantations Hektar/Hectares Pemilikan langsung Sumatera Utara Labuhan Batu Asahan Deli Serdang dan Serdang Bedagei Simalungun Tapanuli Selatan Kerja sama operasi Aceh
2011 Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations Hektar/Hectares
2010 Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations Hektar/Hectares
28.819 2.903
69.712 24.551
23.549 8.747 3.917
4.768 3.277 1.304
28.317 12.024 5.221
956
106.096
Total
Jumlah areal tertanam/ Total planted area Hektar/Hectares
40.893 21.648
7.342
Direct ownership North Sumatera Labuhan Batu Asahan Deli Serdang and Serdang Bedagei Simalungun South Tapanuli Joint operation Aceh
42.027
8.298 148.123
Direct ownership North Sumatera Labuhan Batu Asahan Deli Serdang and Serdang Bedagei Simalungun South Tapanuli Joint operation Aceh Total
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 105.084 juta (2010: Rp 100.935 juta), (Catatan 33).
The capitalized borrowing cost which were included as part of the cost of immature plantation is Rp 105,084 million (2010: Rp 100,935 million), (Note 33).
Tanaman perkebunan dan aset tetap tertentu (Catatan 13) dengan nilai penjaminan sebesar Rp 2.215.326 juta dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 22).
Plantations and certain fixed assets (Note 13) with a collateral value of Rp 2,215,326 million were pledged for bank loans (Note 22).
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari tanaman perkebunan tidak melebihi nilai pengganti atau nilai pemulihan aset pada tanggal 31 Desember 2011, sehingga tidak dilakukan pencadangan kerugian.
Management believes that the book value of plantation does not exceed the replacement cost or the recoverable amount as of December 31, 2011, thus, no impairment loss was recognized.
42 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
221
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS 2011 Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir/
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclassifications
Ending balance
Biaya perolehan
Cost
Pemilikan langsung
Direct ownership
Tanah Bangunan dan prasarana
45.251.823.192 566.561.538.732
187.455.923.292
-
17.113.401.317
45.251.823.192 771.130.863.341
Land Buildings and improvements
Mesin dan instalasi pabrik
Machinery and plant installations Roads, bridges and water canals Transportation vehicles
1.213.600.773.292
344.681.168.438
473.468.990
(20.283.264.756)
1.537.525.207.984
Jalan, jembatan dan saluran air Peralatan pengangkutan
216.415.373.853 5.257.057.470
71.086.708.108 86.570.660
-
(2.775.397.068) (811.326.179)
284.726.684.893 4.532.301.951
Alat pertanian dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
124.769.944.655
21.419.773.669
-
(3.704.925.508)
142.484.792.816
22.392.479.167
12.753.502.089
-
(15.647.410.801)
19.498.570.455
Building and infrastructure
Mesin dan instalasi pabrik Jalan, jembatan dan saluran air
48.366.091.224 1.118.474.227
13.486.368.623 7.575.660.118
-
(22.466.900.690) (113.122.640)
39.385.559.157 8.581.011.705
Machinery and plant installation Roads, bridges and water canals
1.440.784.128
8.726.556.652
-
-
10.167.340.780
2.245.174.339.940
667.272.231.649
473.468.990
(48.688.946.325)
2.863.284.156.274
Kerja sama operasi Bangunan dan prasarana Jumlah Akumulasi penyusutan
Joint operation Buildings and improvements Total Accumulated depreciation
Pemilikan langsung
Direct ownership
Bangunan dan prasarana
224.265.634.411
23.394.691.098
-
(4.634.065.435)
243.026.260.074
Buildings and improvements
Mesin dan instalasi pabrik Jalan, jembatan dan saluran air
354.031.896.602 66.181.354.939
58.849.376.902 13.499.125.319
376.181.275 -
(33.896.226.064) (2.383.627.064)
378.608.866.165 77.296.853.194
Machinery and plant installations Roads, bridges and water canals
4.227.159.749 83.671.323.795
242.824.177 13.432.530.185
-
(811.326.169) (3.787.624.844)
3.658.657.757 93.316.229.136
Peralatan pengangkutan Alat pertanian dan peralatan kantor Kerja sama operasi Bangunan dan prasarana Jumlah Jumlah tercatat
Tanah
Transportation vehicles Farming and office equipment Joint operation
48.421.387
110.686.103
-
-
159.107.490
732.425.790.883
109.529.233.784
376.181.275
(45.512.869.576)
796.065.973.816
Total
2.067.218.182.458
Carrying value
1.512.748.549.057
Saldo awal/
Penambahan/
2010 Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir/
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclassifications
Ending balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung
Buildings and improvements
Cost Direct ownership 29.648.266.042
15.603.557.150
-
-
45.251.823.192
Land
Bangunan dan prasarana
458.915.527.927
91.125.216.554
-
16.520.794.251
566.561.538.732
Buildings and improvements
Mesin dan instalasi pabrik Jalan, jembatan dan saluran air
914.143.862.068 163.207.507.832
127.529.928.826 51.336.877.923
334.053.965 -
172.261.036.363 1.870.988.098
1.213.600.773.292 216.415.373.853
Machinery and plant installations Roads, bridges and water canals
Peralatan pengangkutan Alat pertanian dan peralatan kantor
5.070.332.623
945.962.400
-
(759.237.553)
5.257.057.470
Transportation vehicles
114.925.414.411
10.087.650.930
-
(243.120.686)
124.769.944.655
Farming and office equipment
21.348.009.488 39.613.059.292
19.324.795.869 195.295.949.122
-
(18.280.326.190) (186.542.917.190)
22.392.479.167 48.366.091.224
Building and infrastructure Machinery and plant installation
1.627.975.564
2.062.943.250
-
(2.572.444.587)
1.118.474.227
Roads, bridges and water canals
-
1.440.784.128
-
-
1.440.784.128
1.748.499.955.247
514.753.666.152
334.053.965
(17.745.227.494)
2.245.174.339.940
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan instalasi pabrik Jalan, jembatan dan saluran air
Construction in progress
Kerja sama operasi
Joint operation
Bangunan dan prasarana Jumlah Akumulasi penyusutan
Buildings and improvements Total Accumulated depreciation
Pemilikan langsung
Direct ownership
Bangunan dan prasarana
205.672.844.381
20.352.321.681
-
(1.759.531.651)
224.265.634.411
Buildings and improvements
Mesin dan instalasi pabrik Jalan, jembatan dan saluran air
319.995.478.505 56.718.497.334
47.894.516.996 10.164.314.048
290.566.489 -
(13.567.532.410) (701.456.443)
354.031.896.602 66.181.354.939
Machinery and plant installations Roads, bridges and water canals
Peralatan pengangkutan Alat pertanian dan peralatan kantor
4.797.200.397
189.196.900
-
(759.237.548)
4.227.159.749
Transportation vehicles
70.179.775.106
13.717.866.706
-
(226.318.017)
83.671.323.795
Farming and office equipment
-
48.421.387
-
-
48.421.387
Buildings and improvements
657.363.795.723
92.366.637.718
290.566.489
(17.014.076.069)
Kerja sama operasi
Joint operation
Bangunan dan prasarana Jumlah Jumlah tercatat
1.091.136.159.524
Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Sumatera Utara dan Jakarta dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) yang jatuh tempo antara tahun 2005 - 2043. Perusahaan sedang melaksanakan proses perpanjangan HGU yang jatuh tempo pada tahun 2005 dan 2010 dengan luas masing-masing sebesar 19.923 hektar dan 35.847 hektar.
43
222
Farming and office equipment Construction in progress
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
732.425.790.883
Total
1.512.748.549.057
Carrying value
The Group owns several land area at North Sumatera and Jakarta with Building Use Rights Certificate (HGB) and Land Use Rights Certificate (HGU), have expiry date ranging from 2005 - 2043. The Company is currently processing the renewal of HGU which were due in 2005 and 2010 with the total area of 19,923 hectares and 35,847 hectares, respectively.
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa HGB dan HGU tersebut dapat diperbaharui dan diperpanjang.
The Group believes that the HGB and HGU can be renewed and extended.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation charges are allocated as follows:
2011 Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) lain-lain Jumlah
2010
88.293.916.286 13.267.718.481 7.967.599.017
77.001.737.222 9.884.222.546 5.480.677.950
Cost of goods sold General and administrative expenses Other income (charges)
109.529.233.784
92.366.637.718
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 2.441.344 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2011, fixed assets were insured against fire, theft, and other risks with total coverage of Rp 2,441,344 million. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the insured assets.
Aset tetap dan tanaman perkebunan (Catatan 12) yang berada dilokasi perkebunan dengan nilai penjaminan sebesar Rp 2.215.326 juta dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 22).
Fixed assets and plantations (Note 12) located at the plantation area with a collateral value of Rp 2,215,326 million were pledged for bank loans (Note 22).
Dari sisi anggaran biaya konstruksi, pada tanggal 31 Desember 2011, aset dalam penyelesaian ratarata telah mencapai persentase penyelesaian berkisar antara 9,10% sampai dengan 25% dan diperkirakan akan selesai antara tahun 2012 sampai dengan 2013.
Based on the construction budget, as of December 31, 2011, the percentage of completion of the construction in progress is approximately 9.10% to 25% which is estimated to be completed in 2012 to 2013.
14. BIAYA TANGGUHAN HAK ATAS TANAH
14. DEFERRED CHARGES FOR LANDRIGHTS
Rincian biaya tangguhan hak atas tanah sebagai berikut:
2011
Details of deferred charges for landrights are as follows:
2010
Biaya perolehan HGU HGB
119.297.940.812 5.978.542.881
118.969.142.812 5.611.937.231
Jumlah Akumulasi amortisasi
125.276.483.693 (41.380.683.402)
124.581.080.043 (34.749.899.531)
83.895.800.291
89.831.180.512
Nilai buku
Cost HGU HGB Total Accumulated amortization Book Value
Amortization expenses were allocated as follows:
Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut:
2011
2010
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) lain-lain
3.357.276.235
4.339.527.311
1.892.947.421 1.380.560.215
1.964.025.007 -
Cost of goods sold General and administrative expenses Others income (charges)
Jumlah
6.630.783.871
6.303.552.318
Total
44 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
223
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS 2011
2010
Aset non-produktif Bibitan Biaya tangguhan lainnya Lain-lain
268.838.762.947 28.236.223.918 10.172.497.016 1.372.830.735
174.884.391.352 36.986.812.588 10.586.114.427 1.266.852.123
Non-productive assets Seedlings Other deferred charges Others
Jumlah Penyisihan penurunan nilai aset dan akumulasi amortisasi
308.620.314.616
223.724.170.490
(274.623.769.568)
(180.393.579.311)
Total Allowance for impairment loss and accumulated amortization
33.996.545.048
43.330.591.179
Bersih
Aset non-produktif merupakan reklasifikasi nilai buku dari tanaman menghasilkan yang beralih fungsi dan jumlah tercatat aset tetap yang tidak digunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan (Catatan 12 dan 13).
Non-productive assets represents the reclassification of the carrying amount of mature plantations which has changed in function, and the carrying value of fixed assets which are no longer used for operations of the Company (Notes 12 and 13).
Bibitan sebesar 80,60% (2010: 91,76%) dari jumlah bibitan digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 22).
Seedlings amounting to 80.60% (2010: 91.76%) of the total seedlings are pledged as collateral for bank loans (Note 22).
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai aset memadai untuk menutup kerugian yang timbul dari penurunan nilai aset.
Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover possible losses arising from the impairment of asset.
16. UTANG USAHA
a. Berdasarkan pemasok Pihak berelasi Koperasi Karyawan Nusa Tiga Pihak berelasi dengan pemerintah PT Mega Eltra PT Sang Hyang Seri PT Petrosida Gresik Pihak ketiga PT Galatta Lestarindo PT Saraswati Anugrah Makmur CV Bersama Jaya CV Infinity Chemical CV Bakti Luhur PT Enseval Putra Mega Trading CV Quatra Perkasa PT Anugrah Mustika Ostindo PT Samudera Mandiri Dumai PT Binasan Prima CV Utama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)
16. TRADE PAYABLES 2011
2010
a. By supplier Related party Koperasi Karyawan Nusa Tiga
12.839.126.588
11.441.736.052
24.232.782.042 1.576.056.830 3.548.036
433.930.200 1.666.083.814
18.410.799.714 14.555.164.541 5.914.962.810 3.489.259.350 2.120.800.000 1.433.341.144 1.372.044.598 1.264.811.280 966.538.428 535.943.017 -
2.706.093.072 1.061.098.458 1.090.748.922 1.041.521.009
35.608.425.180
27.039.801.167
Sub-jumlah
111.484.476.970
35.039.276.642
Subtotal
Jumlah
124.323.603.558
46.481.012.694
Total
45
224
Net
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Government related entity PT Mega Eltra PT Sang Hyang Seri PT Petrosida Gresik Third parties PT Galatta Lestarindo PT Saraswati Anugrah Makmur CV Bersama Jaya CV Infinity Chemical CV Bakti Luhur PT Enseval Putra Mega Trading CV Quatra Perkasa PT Anugrah Mustika Ostindo PT Samudera Mandiri Dumai PT Binasan Prima CV Utama Others (below Rp 1 billion each)
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG USAHA (lanjutan)
16. TRADE PAYABLES (continued) 2011
2010
b. Berdasarkan umur Sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun Jumlah
b. By age category 93.850.117.768 19.463.288.723 9.806.425.098 1.159.704.612 44.067.357
29.964.671.323 11.127.596.989 3.443.811.123 1.899.414.729 45.518.530
Due in 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 months - 1 year More than 1 year
124.323.603.558
46.481.012.694
Total
Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah yang timbul dari pembelian pupuk, bahan kimia, bahan bakar minyak dan bahan pembantu lainnya. 17. UTANG KONTRAKTOR
All of the trade payables are denominated in Rupiah from the purchase of fertilizer, chemical substances, fuel and other materials. 17. CONTRACTOR PAYABLES
2011
2010
a. Berdasarkan pemasok Entitas berelasi dengan pemerintah WIKA-WIP KSO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Krakatau Enginering (Catatan 43e) Nindya - Galih Joint Operation PT Barata Indonesia PT Wijaya Karya Beton
a. By supplier 34.767.802.943 27.694.105.707
16.732.350.014 -
25.508.089.856 22.761.005.197 11.622.733.100 10.565.062.728
6.599.350.145 38.027.730.924 19.620.248.440
132.918.799.531
80.979.679.523
Sub-jumlah Pihak ketiga CV Sinar Jaya PT Sigma Seals Indonesia PT Berlian Jaya Mandiri CV Karya Bersama Makmur PT Multi Raya Arttech CV Maju Jaya PT Maligo Mas Utama PT Winda Pratama Karya CV Bahamas CV Citra Buana PT Technindo Contro Marta PT Ariko Pratama Jaya PT Alky Fitsuwal CV Thampines Raya CV Bahari Sejahtera Sentosa CV Kurnia Jaya UD Bersama Jaya PT Patuan Sayur Mulia CV Soraya CV Sejahtera Widotama CV Pancaran Sukses Mandiri CV Olys Sifra PT Melati Prima Sari PT Virlana Utama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar)
11.860.924.752 11.307.594.321 10.501.262.375 10.466.341.205 9.827.664.116 9.375.772.097 9.153.239.656 8.611.301.368 8.609.671.886 6.916.708.978 6.765.294.969 6.674.331.423 6.157.941.197 6.105.086.720 5.778.702.737 5.214.154.229 5.138.280.791 5.091.565.786 3.519.438.802 2.539.893.450 2.452.658.058 1.391.269.848 195.294.638 17.151.750
3.969.567.594 40.845.504.982 7.447.422.358 17.366.132.766 5.527.354.467 6.960.625.827 5.223.336.255 6.525.628.618 5.061.019.418
344.285.903.389
205.524.196.856
Sub-jumlah
497.957.448.541
304.450.789.141
Jumlah
630.876.248.072
385.430.468.664
Government related entities WIKA-WIP KSO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Krakatau Enginering (Note 43e) Nindya - Galih Joint Operation PT Barata Indonesia PT Wijaya Karya Beton Subtotal Third parties CV Sinar Jaya PT Sigma Seals Indonesia PT Berlian Jaya Mandiri CV Karya Bersama Makmur PT Multi Raya Arttech CV Maju Jaya PT Maligo Mas Utama PT Winda Pratama Karya CV Bahamas CV Citra Buana PT Technindo Contro Marta PT Ariko Pratama Jaya PT Alky Fitsuwal CV Thampines Raya CV Bahari Sejahtera Sentosa CV Kurnia Jaya UD Bersama Jaya PT Patuan Sayur Mulia CV Soraya CV Sejahtera Widotama CV Pancaran Sukses Mandiri CV Olys Sifra PT Melati Prima Sari PT Virlana Utama Others (below Rp 5 billion each) Subtotal Total
46 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
225
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG KONTRAKTOR (lanjutan)
17. CONTRACTOR PAYABLES (continued)
2011
2010
b. Berdasarkan umur
b. By age category
Sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 bulan - 1 tahun Lebih dari 1 tahun
479.230.034.424 98.655.905.674 31.711.129.814 20.503.298.696 775.879.464
212.030.678.514 115.602.339.227 30.840.615.532 25.522.756.910 1.434.078.481
Due in 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 months - 1 year More than 1 year
Jumlah
630.876.248.072
385.430.468.664
Total
Seluruh utang kontraktor dalam mata uang Rupiah dan terutama timbul dari kegiatan pengelolaan kebun dan pabrik, dan pekerjaan konstruksi. 18. UTANG PAJAK
18. TAXES PAYABLE
2011 Pajak kini (Catatan 35) Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak pertambahan nilai Pajak bumi dan bangunan Jumlah
2010
72.207.618.896
183.664.032.539
1.523.478.604 8.635.337.525 342.445.168 407.312.564 24.866.225.681 1.153.673.592 6.180.000
1.724.473.298 3.879.044.906 95.171.277 326.818.768 11.509.594.795 5.048.906.416 -
Current tax (Note 35) Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Value-added tax Tax on land and building
109.142.272.030
206.248.041.999
Total
19. UTANG LAIN-LAIN
Pihak berelasi Koperasi Karyawan Nusa Tiga PT Sarana Agro Nusantara (Catatan 32) Entitas berelasi dengan pemerintah - BUMN perkebunan Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (Catatan 32) Dapenbun Pusat Penelitian Karet Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub-jumlah Pihak ketiga Petani Plasma dan Rakyat Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) Sub-jumlah Jumlah
19. OTHER PAYABLES
2011
2010
8.125.068.318
7.134.707.416
3.668.037.585
3.529.628.102
10.896.037.950
9.339.469.660
4.971.066.612 2.088.786.619 1.367.188.671
6.916.863.049 2.392.720.032
2.320.499.260
2.026.789.840
33.436.685.015
31.340.178.099
4.785.655.013
13.687.881.847
20.375.199.086
15.003.219.671
25.160.854.099
28.691.101.518
58.597.539.114
60.031.279.617
47
226
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
All of the contractor payables are denominated in Rupiah and mainly derived from the activities of plantation and mills, and construction work.
Exceeding the Limit with Quality
Related parties Koperasi Karyawan Nusa Tiga PT Sarana Agro Nusantara (Note 32) Government related entities BUMN plantations Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (Note 32) Dapenbun Pusat Penelitian Karet Others (below Rp 1 billion each) Subtotal Third parties Plasma and Community Farmers Others (below Rp 5 billion each) Subtotal Total
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
20. ACCRUED EXPENSES
2011
2010
Jasa produksi Tantiem (Catatan 39) Rumah sakit dan pengobatan Beban bunga Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar)
400.119.722.365 18.059.928.270 8.495.928.434 5.262.416.667
384.231.595.760 8.440.378.000 7.289.854.730 5.957.361.017
2.662.967.532
4.484.191.869
Bonus Management's reward (Note 39) Hospital and medical treatment Interest expense Others (below Rp 5 billion each)
Jumlah
434.600.963.268
410.403.381.376
Total
21. UANG MUKA PENJUALAN
21. SALES ADVANCE
2011
2010
a. Berdasarkan pelanggan Dalam negeri PT Nagamas Palm Oil Lestari PT Multi Nabati Asahan PT Bitung Guna Sejahtera PT Musimas PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Agro Jaya Perdana PT Inti Benua Perkasatama PT Jaya Tropical PT Victorindo Alam Lestari Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) Jumlah
a. By customers 21.411.840.000 13.427.969.515 9.840.587.327 8.686.403.730
4.026.528.506
8.075.001.000 8.064.650.000 7.923.003.000 25.918.348 -
12.438.734.490 19.409.005.000
5.719.046.397
10.443.843.778
Local PT Nagamas Palm Oil Lestari PT Multi Nabati Asahan PT Bitung Guna Sejahtera PT Musimas PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Agro Jaya Perdana PT Inti Benua Perkasatama PT Jaya Tropical PT Victorindo Alam Lestari Others (below Rp 5 billion each)
83.174.419.317
46.318.111.774
Total
b. Berdasarkan komoditi Minyak sawit Karet Lain-lain Jumlah b. Berdasarkan komoditi
b. By commodity 67.596.769.572 15.482.649.745 95.000.000
27.544.903.687 17.999.969.527 773.238.560
83.174.419.317
46.318.111.774
Palm oil Rubber Others Total Berdasarkan komoditi
48 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
227
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. UTANG BANK
22. BANK LOANS
2011
2010
Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Government related entities 1.054.000.000.000
887.500.000.000
692.000.000.000
452.000.000.000
-
25.000.000.004
1.746.000.000.000
1.364.500.000.004
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
PT Lembaga Pembiayaan
Biaya transaksi belum diamortisasi Bersih Bagian jatuh tempo satu tahun
Ekspor Indonesia Total Unamortized
(4.665.467.194) 1.741.334.532.806 (300.312.585.529)
Bagian jangka panjang
1.441.021.947.277
Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan
9,25% - 10,25%
(2.731.595.234) 1.361.768.404.770 (217.976.687.820)
transaction costs Net Current maturity
1.143.791.716.950
Long-term portion
9,75% - 13,5%
Interest rate per annum during the year
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebagai berikut:
The Company obtained credit facilities from Bank Mandiri are as follows:
a.
Tahun 2005, fasilitas kredit investasi (KI), maksimum sebesar Rp 235.000 juta dengan jangka waktu 7 tahun termasuk masa tenggang selama 3 tahun dan diangsur setiap triwulan mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2012. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembangunan dan replanting kebun kelapa sawit dan karet dengan nilai proyek sebesar Rp 420.000 juta.
a.
In 2005, investment credit facility (KI), with maximum of Rp 235,000 million for a period of 7 years including a grace period for 3 years and payable in quarterly installment from 2009 until 2012. The facility is used to finance the construction and replanting of palm oil and rubber plantations amounted to Rp 420,000 million.
b.
Tahun 2009, fasilitas tambahan KI, maksimum sebesar Rp 433.000 juta dan diangsur setiap triwulan sampai dengan tahun 2016. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan investasi tanaman dan non-tanaman.
b.
In 2009, additional KI facility, with maximum facility of Rp 433,000 million and payable in quarterly installment until 2016. The facility is used to finance investment (plantation and non-plantation).
c.
Tahun 2010, fasilitas tambahan KI, maksimum sebesar Rp 300.000 juta dan diangsur setiap triwulan sampai dengan tahun 2015. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan tanaman dan non-tanaman.
c.
In 2010, additional KI facility, with maximum of Rp 300,000 million and payable in quarterly installment until 2015. The facility is used to finance plantation and non-plantation.
d.
Pada tanggal 15 Agustus 2011, fasilitas KI dan treasury line yang terdiri dari KI Tranche A dan B, masing-masing dengan maksimum sebesar Rp 300.000 juta dan diangsur setiap triwulan sampai dengan tahun 2017. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan tanaman dan non-tanaman tahun 2011.
d.
On August 15, 2011, additional KI and treasury line facilities which consist of KI Tranche A and B with maximum of Rp 300,000 million, respectively, and payable in quarterly installment until 2017. The facility is used to finance plantation and non-plantation in 2011.
49
228
(Persero) Tbk PT Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia Jumlah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)
Fasilitas kredit ini dijamin secara cross collateral dan cross default dengan jaminan sebagai berikut (Catatan 12, 13 dan 15):
These credit facilities are secured by cross collateral and cross default with the following guarantees (Notes 12, 13 and 15):
a.
Tanaman belum menghasilkan, bangunan, jalan dan jembatan.
bibitan,
a.
Immature plantation, seedling, buildings, roads and bridges.
b.
SHGU berikut tanaman kelapa sawit, bangunan dan pabrik kelapa sawit serta aset tetap yang berada di atas kebun-kebun berikut ini:
b.
The SHGU of palm oil plantations, buildings and palm oil mills as well as fixed assets that are located on the following plantations:
Kebun/ Plantations Torgamba Sei Mangkei
Gunung Monaco Bangun Bandar Selamat Silau Dunia Dusun Hulu Tanah Raja Gunung Pamela Membang Muda
Luas/Size (Hektar/Hectares )
SHGU No.
Lokasi/Locations
2 1, 9 dan/and 10
Desa Aek Batu/Aek Batu Village , Labuhan Batu Desa Sei Mangkei/Sei Mangkei Village , Desa Dusun Ulu/ Dusun Ulu Village dan/and Desa Dusun Hulu/ Dusun Hulu Village , Simalungun Desa Siberau/Sib erau Village , Deli Serdang Desa Bangun/Bangun Village , Simalungun Desa Bandar Selamat/Bandar Selamat Village , Asahan Desa Ujung Negeri Hulu/Ujung Negeri Hulu Village , Deli Serdang Desa Limau Manis/Limau Manis Village , Asahan Desa Tanah Raja/Tanah Raja Village , Serdang Bedagai Desa Jambu/Jamb u Village , Deli Serdang Desa Membang Muda/Memb ang Muda Village , Labuhan Batu
160 1 17 161 1 10 162 12
Jumlah/Total
Nilai penjaminan/ Collateral value (Rp '000.000)
25.594
618.000
4.017 2.323 2.358 3.651
278.256 143.477 115.093 66.754
2.087 836
61.073 58.248
3.320 2.100
57.250 48.123
2.624
47.052
48.910
1.493.326
Perjanjian tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaaan antara lain untuk memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri, memenuhi rasio-rasio tertentu, memindah tangankan barang jaminan, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan yang telah dijaminkan kepada Bank Mandiri.
The above agreement contain covenants which among others restrict the right of the Company, to obtain credit or other borrowing facilities from a third party without the prior written consent of Bank Mandiri, meet certain ratios, transfer the collateral goods, act as a guarantor of debt or use as a collateral the Company’s assets that have been pledged to Bank Mandiri.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan oleh Bank Mandiri.
As of December 31, 2011, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions of Bank Mandiri.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari BNI sebagai berikut:
The Company obtained credit facilities from BNI are as follows:
a. Tahun 2009, fasilitas KI, maksimum sebesar Rp 490.000 juta dan diangsur setiap triwulan sampai dengan tahun 2014. Fasilitas ini digunakan untuk reimbursement biaya investasi rutin (tanaman dan non-tanaman) yang telah dilakukan pada tahun 2008.
a. In 2009, KI facility, with maximum of Rp 490,000 million and payable in quarterly installment until 2014. The facility is used for reimbursement costs of routine investment (plantation and non-plantation) that have been carried out in 2008.
50 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
229
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued)
b. Pada tanggal 30 September 2011, fasilitas KI dalam bentuk tambahan modal kerja, maksimum sebesar Rp 300.000 juta dan diangsur setiap triwulan sampai dengan tahun 2016. Fasilitas ini digunakan untuk pengantian pengeluaran rutin (tanaman dan non-tanaman) tahun 2011.
b. On September 30, 2011, KI facility in the form of additional working capital with maximum of Rp 300,000 million and payable in quarterly installment until 2016. The facility is used for reimbursement costs of routine investment (plantation and non-plantation) in 2011.
Fasilitas ini dijamin dengan sebidang tanah SHGU No. 2, Desa Aek Batu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara seluas 25.594 hektar, berikut tanaman kelapa sawit, infrastruktur, sarana dan prasarana, mesin-mesin dan peralatan serta bangunan yang berdiri diatasnya, dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp 722.000 juta (Catatan 12 dan 13).
The facility is secured by a land with SHGU No. 2, Aek Batu Village, Labuhan Batu Regency, North Sumatera, an area of 25,594 hectares, including with the palm oil plantations, infrastructure, machinery and equipment, and buildings standing thereon, with a minimum collateral value amounting to Rp 722,000 million (Notes 12 and 13).
Perjanjian pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan antara lain untuk mengajukan fasilitas/pinjaman dan/atau menerima pinjaman, merger, melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham perusahaan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin menjaminkan harta kekayaan, memberikan pinjaman, memenuhi rasio-rasio tertentu, menggunakan dana Perusahaan untuk tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan kredit berdasarkan perjanjian ini.
The above loan agreement contains covenant which among other restrict the rights of the Company, to obtain facilities or loans, mergers, investment, capital investments or acquisition of shares of another company, act as a guarantor with assets as collateral, provide loans, meet certain ratios, use Company funds for purposes outside of the business financed by the loans under this agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan oleh BNI.
As of December 31, 2011, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions of BNI.
PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Pada tanggal 22 Nopember 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, maksimum sebesar Rp 165.000 juta yang terdiri dari tranche A sebesar Rp 100.000 juta dan tranche B sebesar Rp 65.000 juta dengan jangka waktu 5 tahun dengan grace period selama satu tahun. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai kegiatan investasi perkebunan.
On November 22, 2006, the Company obtained from PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia an investment loan at a maximum facility of Rp 165,000 million consisting of tranche A of Rp 100,000 million and tranche B of Rp 65,000 million. The term of the loan is 5 years, with a grace period of 1 year. This facility is used for plantation investment.
Fasilitas ini dijamin dengan:
The loan is secured by:
- Fidusia atas persediaan barang. - SHGU No. 159/Gunung Para II seluas 4.043 hektar berikut bangunan dan prasarana.
-
- SHGU No. 5/Ambalutu seluas 4.790 hektar berikut bangunan dan prasarana.
-
Fasilitas ini telah 22 Nopember 2011.
The loan has November 22, 2011.
dilunasi
pada
tanggal
51
230
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Fiduciary of inventories of goods. SHGU No. 159/Gunung Para II plantation of 4,043 hectares including building and improvement thereon. SHGU No. 5/Ambalutu of 4,790 hectares including building and improvement thereon. been
fully
paid
on
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. UTANG OBLIGASI
23. BONDS PAYABLE
Pada bulan Juli 2004, Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nama “Obligasi II PTPN III Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap” dan jumlah pokok sebesar Rp 175.000 juta. Penerbitan obligasi tersebut telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK dalam suratnya No. S-2000/PM/2004 tanggal 30 Juni 2004 dan dicatatkan di BEI pada tanggal 14 Juli 2004 dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Wali Amanat.
In July 2004, the Company issued bonds at a nominal value of Rp 175,000 million, named “Bonds II PTPN III year of 2004 with Fixed Interest Rate”. The issuance of these bonds was approved by the Notice of Effectivity from the Bapepam-LK in Letter No. S-2000/PM/2004 dated June 30, 2004 and were listed at BEI on July 14, 2004 with PT Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Sebagai bagian dari obligasi tersebut, Perusahaan menawarkan obligasi Seri C pada nilai nominal dengan jumlah pokok sebesar Rp 35.000 juta, jangka waktu 7 tahun dengan tingkat bunga tetap untuk tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-7 sebesar 13,5% per tahun, pembayaran bunga dilakukan secara triwulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal13 Juli 2011.
As part of this obligation, the Company were offered bonds series C at par value with the total principal amount of Rp 35,000 million, a term of 7 years with fixed interest rate per annum of 13.5%, interest payment on a quarterly basis, and will be due on July 13, 2011.
Obligasi tidak dijamin secara khusus, tetapi dijamin dengan seluruh kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari, kecuali aset Perusahaan yang telah dijaminkan secara khusus kepada kreditur menjadi jaminan atas utang Perusahaan kepada semua kreditur yang tidak dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa termasuk obligasi ini secara pari passu berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bonds are secured by all assets of the Company, both movable and immovable assets, either existing or those that will existin the future, except for Company’s assets which have been specifically pledged to the lender to guarantee the debts of the Company to all creditors that are not secured by specific privilege or rights, including these bonds at pari passu on the basis of the agreement, in accordance with the regulations.
Jumlah bunga obligasi yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sebesar Rp 3.544 juta (2010: Rp 19.256 juta).
The Company has paid the interest expense of its bonds which amounted to Rp 3,544 million (2010: Rp 19,256 million).
Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut di atas, Perusahaan diwajibkan memenuhi batasanbatasan tertentu antara lain memenuhi rasio-rasio tertentu dan tidak akan menjaminkan harta kekayaan perusahaan baik sebagian atau seluruh harta kekayaan Perusahaan kecuali harta kekayaan yang telah dijaminkan sebelum ditandatangani perjanjian perwaliamanatan.
In connection with the issuance of these bonds, the Company is required to comply with certain covenants, which include among others, certain ratios required and restriction to pledge the Company’s assets either partly or wholly, except for those assets already pledged prior to the signing of the trusteeship agreement.
Pada tangal 12 Juli 2011, Perusahaan telah melunasi utang obligasi tersebut.
On July 12, 2011, the Company has been fully paid this bond.
52 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
231
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. WESEL BAYAR
24. MEDIUM TERM NOTES
2011 Wesel bayar (Medium Term Notes - MTN) Konvensional Syariah Ijarah Jumlah Biaya transaksi belum diamortisasi Jumlah Bagian jatuh tempo satu tahun Bersih
2010
550.000.000.000
350.000.000.000
150.000.000.000
150.000.000.000
700.000.000.000
500.000.000.000
Syariah Ijarah Total
(527.998.585)
(336.000.000)
Unamortized transaction costs
699.472.001.415 (400.000.000.000)
499.664.000.000 -
Total Maturities of one year
299.472.001.415
499.664.000.000
Net
MTN Konvensional
MTN Conventional
Perusahaan melakukan penawaran terbatas MTN Konvensional yang didaftarkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan telah dinyatakan efektif terdaftar sebagai berikut:
The Company made a private placement (restricted offering) of MTN Conventional, registered at PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) and which was declared effectively registered as follows:
a.
Efektif tanggal 12 September 2007, dengan jumlah pokok sebesar Rp 250.000 juta, jangka waktu 5 tahun sampai dengan 12 September 2012, tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan mulai tanggal 12 Desember 2007 sampai dengan 12 September 2012.
a.
Effective on September 12, 2007, at a principal amount of Rp 250,000 million, and have a term of 5 years which will be due on September 12, 2012 , with a fixed interest rate at 10.75% per annum. The interest payment started on December 12, 2007 until September 12, 2012.
b.
Efektif tanggal 22 Nopember 2010, dengan rincian sebagai berikut:
b.
Effective on November 22, 2010, details are as follows:
c.
with the
Jumlah pokok sebesar Rp 45.000 juta, dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 22 Nopember 2013, tingkat bunga sebesar 9,1% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan.
Seri/Series A
The principal amount is Rp 45,000 million, with a term of 3 years which will be due on November 22, 2013, interest rate of 9.1% per annum. Interest will be paid quarterly.
Jumlah pokok sebesar Rp 55.000 juta, dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan 22 Nopember 2015, tingkat bunga sebesar 9,75% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan.
Seri/Series B
The principal amount is Rp 55,000 million, with a term of 5 years which will be due on November 22, 2015, interest rate of 9.75% per annum. Interest will be paid quarterly.
Efektif tanggal 26 Desember 2011, dengan jumlah pokok sebesar Rp 200.000 juta, jangka waktu 3 tahun sampai dengan 27 Desember 2014, tingkat bunga 9,10 % per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan.
Atas penerbitan MTN tersebut PT Bank CIMB Niaga bertindak sebagai Wali Amanat atau Agen Pemantau, PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai Arranger, dan KSEI bertindak sebagai agen pembayar.
53
232
Medium Term Notes - MTN Conventional
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
c.
Effective on December 26, 2011, at a principal amount of Rp 200,000 million, and have a term of 3 years due on December 27, 2014, with a fixed interest rate at 9.10% per annum. Interest will be paid quarterly.
PT Bank CIMB Niaga as trustee or monitoring agent, PT Mandiri Sekuritas as arranger and KSEI as payment agent on issueance of MTN.
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. WESEL BAYAR (lanjutan)
24. MEDIUM TERM NOTES (continued)
MTN Syariah Ijarah
MTN Syariah Ijarah
Pada tahun 2007, Perusahaan juga melakukan penawaran terbatas MTN Syariah Ijarah yang didaftarkan pada KSEI dan dinyatakan efektif terdaftar pada tanggal 21 Nopember 2007, dengan Wali Amanat dan Arranger yang sama dengan penerbitan MTN Konvensional.
In 2007, the Company made a private placement (restricted offering) of MTN Syariah Ijarah, registered at KSEI and which was declared effectively registered on November 21, 2007, with the same trustee and arranger from issuance of MTN Conventional.
MTN Syariah Ijarah ditawarkan pada bulan Nopember 2007 dengan jumlah pokok sebesar Rp 150.000 juta, jangka waktu 5 tahun sampai dengan 21 Nopember 2012. Pembayaran imbalan Ijarah dilakukan secara triwulanan dengan jumlah tetap sebesar Rp 4.031 juta yang dilakukan mulai tanggal 21 Pebruari 2008 sampai dengan 21 Nopember 2012. Penerbitan MTN ini telah mendapat opini dari Tim Ahli Syariah (Dewan Syariah Nasional) tanggal 6 Dzulqaidah 1428H/16 Nopember 2007.
MTN Syariah Ijarah was offered in November 2007 at a principal amount of Rp 150,000 million, and have a term of 5 years which will be due on November 21, 2012. The Ijarah compensation is paid on a quarterly basis at a fixed amount of Rp 4,031 million, the compensation payment started on February 21, 2008 until November 21, 2012. The recommendation on MTN–Syariah Ijarah was issued by Dewan Syariah Nasional on Dzulqaidah 6, 1428H/ November 16, 2007.
Penerbitan MTN Konvensional dan Syariah Ijarah tersebut di atas telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
The above issuance of MTN Conventional and Syariah Ijarah were approved by the stockholder through the General Meeting of the Stockholder (RUPS).
Dana yang diperoleh dari penerbitan MTN tersebut di atas terutama digunakan untuk investasi rutin dan pengembangan tanaman dan non tanaman, dan peningkatan likuiditas.
The fund derived from the issue of the MTN stated above is mainly used to finance the routine investment in plantation and non-plantation, and for liquidity purposes.
Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan Perusahaan menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan atas MTN Konvensional dan Syariah Ijarah yang diterbitkan pada tahun 2007 dalam rentang waktu sejak tanggal 12 September 2011 sampai dengan satu hari kerja sebelum tanggal pembayaran pokok MTN. Perusahaan akan melakukan penyisihan dana pelunasan MTN tersebut paling lambat satu hari kerja sebelum tanggal pembayaran.
Based on trustee agreement the Company makes a sinking fund for the repayment of the MTN Conventional and Syariah Ijarah issued in 2007 within the period from September 12, 2011 up to one working day prior to the date of the repayment of the MTN principal. The Company will make a sinking fund for the repayment of the MTN at the latest one working day before of the repayment.
MTN tersebut di atas tidak dijamin secara khusus. Seluruh kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, kecuali aset Perusahaan yang telah dijaminkan secara khusus kepada kreditur, menjadi jaminan atas semua utang Perusahaan kepada kreditur yang tidak dijamin secara khusus atau hak istimewa.
No specific collaterals are pledged for these MTN. The entire assets of the Company whether tangible or intangible, currently existing or will exist in the future, except for those assets that are specifically pledged to the Company’s creditors shall be collateral to all the Company’s creditor that are neither specifically secured nor preferred creditors.
Berdasarkan hasil pemeringkatan yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tanggal 3 Oktober 2011, MTN tersebut di atas mendapat peringkat “idAA-“ Stable Outlook (double A minus; stable outlook).
Based on the ratings issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) on October 3, 2011, the MTN are rated "idAA-" Stable Outlook (double A minus; stable outlook).
54 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
233
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. WESEL BAYAR (lanjutan)
24. MEDIUM TERM NOTES (continued)
MTN Syariah Ijarah (lanjutan)
MTN Syariah Ijarah (continued)
Sehubungan dengan penawaran MTN tersebut di atas, Perusahaan diwajibkan memenuhi batasanbatasan tertentu antara lain membatasi Perusahaan untuk melakukan penggabungan, konsolidasi dan akuisisi yang menyebabkan bubarnya Perusahaan atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha utama Perusahaan untuk melaksanakan liabilitasnya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia, dan memenuhi rasio keuangan sebagai berikut:
The above MTN contains covenant which among other restrict the right of the Company, to merger, consolidation and acquisition which may lead the Company’s dissolution or may have a negative effect on the continuity of the Company’s business to fulfill their obligations under the Trusteeship Agreement, except such matters conducted within the Indonesian Government's privatization program, and meet the financial ratios as follows:
a.
a.
b.
Utang berbunga dengan modal tidak lebih dari 2:1. Rasio laba sebelum bunga, pajak dan penyusutan/amortisasi dengan beban bunga tidak kurang dari 2,5:1.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dapat memenuhi batasan-batasan yang ditetapkan. 25. UTANG PEMEGANG SAHAM
As of December 31, 2011, the Company is in compliance with the aforementioned restrictions. 25. SHAREHOLDER LOANS
Utang pemegang saham merupakan utang kepada Pemerintah Republik Indonesia atas program Tree Crops Processing Project (TCPP) yang berasal dari penerusan pinjaman IBRD Loan No. 3000 IND tanggal 2 Desember 1988. Penerusan pinjaman tersebut dilakukan melalui Bank Bumi Daya (Perjanjian No. SLA 449/DDI/1989 tanggal 23 Pebruari 1989), serta melalui Perjanjian Pembiayaan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PTP III (Perjanjian No. FA 452/DDI/1989 tanggal 23 Pebruari 1989) dan PTP IV (Perjanjian No. FA 460/DDI/1989 tanggal 23 Pebruari 1989).
This pertains to a government loan for the program Tree Crops Processing Project (TCPP) which was from the IBRD Loan No. 3000 IND dated December 2, 1988. The sub-loan is made through Bank Bumi Daya (Agreement No. SLA 449/DDI/1989 dated February 23, 1989) and through a financing agreement between the Government of the Republic of Indonesia and PTP III (Agreement No. FA 452/DDI/1989 dated February 23, 1989) and PTP IV (Agreement No. FA 460/DDI/1989 dated February 23, 1989).
Berdasarkan perjanjian pinjaman (FA) tersebut Pemerintah Republik Indonesia akan mengkonversi utang pokok menjadi Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dalam waktu 6 bulan setelah tanggal penarikan terakhir. Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Keuangan Republik Indonesia telah menyampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. S-569 MK.06/2009 tanggal 30 September 2009 mengenai Rancangan Peraturan Pemerintah tentang penambahan PMP kepada beberapa Perusahaan perkebunan termasuk Perusahaan. Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, Peraturan Pemerintah tentang penambahan PMP tersebut belum diterbitkan.
Under the loan agreement (FA) is the Government of the Republic of Indonesia will convert the loan principal to the Government Equity (PMP) within 6 months after the final withdrawal date. In this regard, the Minister of Finance of the Republic of Indonesia has submitted to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. S-569 MK.06/2009 dated September 30, 2009 regarding the Draft Regulation on the addition of PMP to a plantation company which includes the Company. As of the date of approval of the issuance of financial reports, the Government Regulation on the addition of PMP has not yet been published.
55
234
b.
Interest-bearing debt to capital ratio of not more than 2:1. The ratio of earnings before interest, taxes and depreciation/amortization and interest expense of not less than 2.5:1.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. IMBALAN KERJA
26. EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja dalam bentuk program pensiun imbalan pasti, jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan kepada karyawan serta pasangannya dan santunan hari tua, dan imbalan jangka panjang lainnya. Program pensiun imbalan pasti diberikan kepada karyawan Perusahaan yang telah bekerja sebelum tahun 2009.
The Company provides post-employment benefits in the form of defined benefit pension plans, retirees’ medical care benefits to employees and spouses, old-age benefits, and other long-term benefits. Defined benefit pension plans are granted to employees of the Company who have worked before 2009.
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiun imbalan pasti ini dikelola oleh Dapenbun berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep 344/KMK/17/1999 tanggal 23 September 1999 yang terakhir diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-068/KM.6/2003 tanggal 28 Pebruari 2003.
The Company established a defined benefit pension plan for all permanent employees and is calculated based on basic pension income and the period of employment. Defined benefit pension plan is administered by Dapenbun based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep 344/KMK/17/1999 dated September 23, 1999, which was last amended by Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep-068/KM.6/2003 dated February 28, 2003.
Iuran dana pensiun berjumlah 10% (2010: 11,22%) dari PhDP (Gaji Pokok tahun 2002) dimana sebesar 6% ditanggung karyawan dan sisanya ditanggung Perusahaan.
The total pension contribution is 10% (2010: 11.22%) of PhDP (basic salary in 2002), 6% of which is the contribution of the employees and the remaining balance is borne by the Company.
Tabel berikut ini merupakan ringkasan dari liabilitas, beban dan mutasi saldo liabilitas untuk program pensiun imbalan pasti, jaminan pemeliharaan kesehatan pensiunan dan santunan hari tua serta imbalan kerja jangka panjang lainnya.
The following table summarizes the liabilities, expenses and movement in liabilities for defined benefit pension plans, retirees’ medical care benefits and retirement benefits, and other longterm employee benefits. 2011
Program pensiun
Jaminan pemeliharaan
imbalan pasti/ Defined benefit pension plan
kesehatan pensiunan/ Retirees' medical benefits
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long term benefits
Santunan hari tua/ Old age benefits
Jumlah/ Total
Liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan
Employee benefits in consolidated statements of
konsolidasian Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Biaya jasa lalu yang belum diakui - non vested Kerugian aktuarial yang belum diakui Aset tidak diakui Jumlah Beban imbalan kerja di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Biaya jasa kini Biaya bunga Harapan hasil investasi Amortisasi koreksi aktuaria Penyesuaian (keuntungan)/kerugian aktuaria - biaya kesehatan Pembatasan pengakuan aset Jumlah
Mutasi liabilitas imbalan kerja Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran imbalan Saldo akhir
financial position 615.549.842.238 (610.992.203.139)
1.070.583.510.695 -
628.181.708.097 -
124.030.476.323 -
2.438.345.537.353 (610.992.203.139)
Present value of obligation Fair value of plan assets
-
-
(173.047.048.372)
-
(173.047.048.372)
Unrecognized past service cost non vested
(1.307.148.390.544)
Unrecognized actuarial losses
(125.258.214.594)
(385.393.457.962)
-
120.700.575.495
-
-
-
120.700.575.495
-
274.086.792.707
69.741.201.763
124.030.476.323
467.858.470.793
12.069.549.885 39.908.888.378 (49.970.781.640) 16.411.120.425 505.184.820 18.923.961.868
18.923.961.868 (18.923.961.868) -
(796.496.717.988)
23.146.837.915 76.464.530.587 41.753.973.359
18.528.184.659 43.584.565.786 14.314.268.360
11.219.673.209 8.794.837.844 28.264.173.810
64.964.245.668 168.752.822.595 (49.970.781.640) 100.743.535.954
(100.000.626.843) -
15.774.609.943 -
-
(84.226.016.900) 505.184.820
41.364.715.018
92.201.628.748
48.278.684.863
200.768.990.497
259.222.729.444 41.364.715.018 (26.500.651.755)
67.473.218.469 92.201.628.748 (89.933.645.454)
104.327.851.060 48.278.684.863 (28.576.059.600)
431.023.798.973 200.768.990.497 (163.934.318.677)
274.086.792.707
69.741.201.763
124.030.476.323
467.858.470.793
Unrecognized assets Total
Consolidated statement of comprehensive income Current service cost Interest cost Expected return on assets Amortization of actuarial adjustment Adjustment actuarial (gain) losses medical cost Restricted recognition of assets Total Movements of employee benefits obligation Beginning balance Expense for the year Payment of benefits Ending balance
56 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
235
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. IMBALAN KERJA (lanjutan)
26. EMPLOYEE BENEFITS (continued) 2010 Imbalan kerja
Program pensiun
Jaminan pemeliharaan
imbalan pasti/
kesehatan pensiunan/
Defined benefit pension plan
Retirees' medical benefits
jangka panjang lainnya/ Santunan hari tua/ Old age benefits
Jumlah/ Total
Other long term benefits
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits
di laporan posisi keuangan
in consolidated statements of
konsolidasian Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program
financial position 643.958.396.519 (480.783.854.536)
907.052.557.374
517.017.387.730
104.327.851.060
-
-
-
2.172.356.192.683 (480.783.854.536)
Biaya jasa lalu yang belum
Present value of obligation Fair value of plan assets Unrecognized past service cost -
diakui - non vested
-
-
(187.361.316.731)
-
(187.361.316.731)
(262.182.852.530)
-
(1.193.382.613.119)
non vested
Kerugian aktuarial yang belum diakui
(283.369.932.659)
Aset tidak diakui
120.195.390.676
-
-
-
120.195.390.676
-
259.222.729.444
67.473.218.469
104.327.851.060
431.023.798.973
23.146.837.915 81.452.721.350 48.178.900.717 -
18.086.244.652 24.545.837.768 13.781.723.155 -
9.412.008.653 8.195.505.447 24.995.966.493 -
60.275.147.099 154.173.908.021 (46.887.562.220) 92.900.934.853 9.345.417.736
(104.982.773.606)
10.525.946.336 -
-
10.525.946.336 (104.982.773.606)
18.012.099.339
47.795.686.376
66.939.751.911
42.603.480.593
175.351.018.219
18.012.099.339 (18.012.099.339)
238.982.121.587 47.795.686.376 (27.555.078.519)
81.664.444.065 66.939.751.911 (81.130.977.507)
78.052.432.826 42.603.480.593 (16.328.062.359)
398.698.998.478 175.351.018.219 (143.026.217.724)
259.222.729.444
67.473.218.469
104.327.851.060
431.023.798.973
Jumlah Beban imbalan kerja di laporan laba rugi komprehensif konsolidasi Biaya jasa kini Biaya bunga Harapan hasil investasi Amortisasi koreksi aktuaria Pembatasan pengakuan aset Pengakuan biaya jasa lalu yang vested Kurtailmen Jumlah
Mutasi liabilitas imbalan kerja Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran imbalan
9.630.055.879 39.979.843.456 (46.887.562.220) 5.944.344.487 9.345.417.736 -
Saldo akhir
-
(647.829.827.930)
Unrecognized assets Total
Consolidated statement of comprehensive income Current service cost Interest cost Expected return on assets Amortization of actuarial adjustment Restricted recognition of assets Recognition of past service cost which is vested Curtailment Total Movements of employee benefits obligation Beginning balance Expense for the year Payment of benefits Ending balance
Manajemen menyimpulkan bahwa aset program pensiun imbalan pasti belum memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Management believes that the defined benefit pension program assets did not meet the criteria for recognition as an asset in the consolidated statements of financial positions as of December 31, 2011 and 2010.
Selain program pensiun imbalan pasti tersebut di atas, pada tanggal 1 Pebruari 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Layanan Program Pensiun dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI untuk mempersiapkan kesejahteraan karyawan setelah pensiun dengan memanfaatkan layanan program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh DPLK BNI. Karyawan yang diikutkan pada program pensiun iuran pasti tersebut adalah karyawan yang bekerja di Perusahaan sejak tahun 2009. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, kontribusi karyawan sebesar 6% dari gaji pokoknya, sedangkan kontribusi Perusahaan sebesar 4%. Jumlah kontribusi karyawan yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sebesar Rp 828 juta (2010: Rp 524 juta). Aset dana pensiun dikelola oleh DPLK BNI berdasarkan paket investasi yang telah ditetapkan sesuai pilihan karyawan. Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun.
In addition to the defined benefit pension plans mentioned above, on February 1, 2010, the Company signed the Pension Benefit Service Program Agreement with the Financial Institution Pension Fund (DPLK) of BNI to prepare the wellbeing of employees after retirement by making use of the pension plan managed by DPLK of BNI. The employees who are enrolled in this pension plan are the employees who work in the Company since 2009. Under the defined contribution pension plan, the employees will contribute 6% of their basic salaries, while the Company’s share is 4%. Total employees' contributions which had been paid by the Company amounted to Rp 828 million (2010: Rp 524 million). Pension fund assets managed by DPLK of BNI is based on the investment package that were voted of by the employees. The agreement is valid for three years.
57
236
Unrecognized actuarial losses
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. IMBALAN KERJA (lanjutan)
26. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Bina Putera Jaga Hikmah, aktuaris independen. Asumsi yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun Hasil yang diharapkan dari aset program Kenaikan gaji rata-rata per tahun Usia pensiun normal
Tingkat mortalita Tingkat pengunduran diri Tingkat kenaikan biaya kesehatan Biaya kesehatan rata-rata per orang
The calculation of employee benefits was done by PT Bina Putera Jaga Hikmah, an independent actuary. The assumptions used in determining the actuarial valuation are as follows: Annual discount rate
6,60% (2010: 8,43%) 10% 2,5% 55 tahun/years (karyawan pelaksana/staffs) 56 tahun/years (karyawan pimpinan/officers) CSO 58 modified 1% 7,5% per tahun/per annum Rp 1.677.363 (2010: Rp 1.891.869)
Manajemen berkeyakinan bahwa imbalan yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan. 27. MODAL SAHAM
Expected return on program assets Increase in average salary per annum Normal pension age
Mortality rate Resignation rate Increase in health care costs Average health care cost per person
Management believes that the benefits granted to eligible employees in accordance with the provisions stipulated in Law No.13/2003.
27. CAPITAL STOCK
Modal saham Perusahaan ditetapkan sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 189/KMK.016/1996 tanggal 11 Maret 1996. Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebagai berikut:
The Company’s stock capital is on the basis of the Letter No. 189/KMK.016/1996 dated March 11, 1996 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia. Details of the ownership of the Company’s shares as of December 31, 2011 and 2010, are as follows:
2011 dan/and 2010
Pemegang saham Persentase pemilikan Modal dasar (lembar) Nominal (Rp) Modal ditempatkan dan disetor (lembar) Modal ditempatkan dan disetor (Rp)
Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of the Republic of Indonesia 100% 1.200.000 1.000.000 315.000 315.000.000.000
Stockholder Percentage of ownership Authorized shares (share) Nominal (Rp) Issued and fully paid shares (share) Issued and paid up capital (Rp)
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value.
58 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
237
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. MODAL SAHAM (lanjutan)
27. CAPITAL STOCK (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan)
Capital Management (continued)
Kebijakan pengelolaan modal Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s capital management policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah besaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividend to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.
28. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
28. OTHER COMPONENTS OF EQUITY
2011 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
2010 Difference in value of restructuring transactions Difference due to change in equity of 263.408.971 subsidiaries
(23.158.388.652)
(23.158.388.652)
263.408.971
Jumlah
(22.894.979.681)
29. PENJUALAN BERSIH
(22.894.979.681)
29. NET SALES
2011
2010
Minyak sawit Inti sawit dan turunannya Karet
4.415.722.898.735 548.744.430.067 1.574.425.437.304
3.870.106.293.063 530.092.707.061 1.223.640.345.782
Palm oil Palm kernel and its derivatives Rubber
Jumlah
6.538.892.766.106
5.623.839.345.906
Total
Details of the customers with the total net sales of more than 10% of the total sales of the Group is as follows:
Rincian pembeli dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari jumlah penjualan Grup sebagai berikut:
2011
2010
Persentase dari jumlah penjualan/ Percentage of total sales 2011 2010 % %
PT Multimas Nabati Asahan PT Wilmar Nabati Indonesia Golden Oil, Pte, Ltd
1.103.199.050.487 1.169.830.214.914 -
849.290.127.827 675.536.464.522 577.989.085.739
16,87 17,89 -
15,10 12,01 10,28
PT Multimas Nabati Asahan PT Wilmar Nabati Indonesia Golden Oil, Pte, Ltd
Jumlah
2.273.029.265.401
2.102.815.678.088
34,76
37,39
Total
59
238
Total
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. BEBAN POKOK PENJUALAN
30. COST OF GOODS SOLD
2011
2010
Bahan langsung Pembelian bahan baku Panen Pemupukan Pemeliharaan Pengangkutan Gaji dan tunjangan
1.476.922.929.280 596.013.877.004 498.244.980.077 143.304.993.108 197.668.258.567 36.098.181.564
1.210.803.108.440 550.171.693.273 381.974.498.426 141.373.539.563 178.721.393.320 36.937.410.260
Direct materials Purchace of raw material Harvest Fertilizer Maintenance Transportation Salary and allowance
Jumlah Pengolahan Penyusutan dan amortisasi Biaya tidak langsung
2.948.253.219.600 334.498.993.174 207.110.279.650 346.367.623.335
2.499.981.643.282 313.910.178.719 177.622.081.215 337.576.476.863
Total Production Depreciation and amortization Indirect cost
Jumlah biaya produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
3.836.230.115.759
3.329.090.380.079
Total costs of production Finished goods Beginning of year End of year
Beban pokok penjualan
3.807.389.425.035
115.659.330.230 (144.500.020.954)
66.474.854.617 (115.659.330.230) 3.279.905.904.466
Details of suppliers with the purchases of more than 10% of total purchases of the Group is as follows:
Rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian Grup sebagai berikut:
2011
Cost of goods sold
2010
Persentase dari jumlah pembelian/ Percentage of total purchases 2011 2010 % %
PT Saraswati Anugrah Makmur PT Galatta Lestarindo CV Nusa abadi Jaya PT Mega Eltra, entitas berelasi dengan pemerintah
146.009.848.925 134.201.352.724 90.471.206.716
85.192.781.843 97.621.808.325 -
17,13 15,74 10,61
21,78 24,96 -
57.042.637.716
96.788.158.540
6,69
24,74
PT Saraswati Anugrah Makmur PT Galatta Lestarindo CV Nusa Abadi Jaya PT Mega Eltra, government related entity
Jumlah
427.725.046.081
279.602.748.708
50,17
71,48
Total
60 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
239
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011
2010
Jasa produksi
369.874.684.212
367.080.631.883
Bonus
Imbalan kerja
182.129.807.513
168.971.951.858
Employee benefits
150.402.118.348
132.017.340.989
Gaji, upah, honorarium, dan tunjangan
Wages, salary, remuneration and benefits
Tanggung jawab sosial dan lingkungan, iuran dan sumbangan
28.975.681.048
14.931.093.283
Social and environmental responsibilities, dues and donations
Pendidikan dan pelatihan
28.921.543.782
34.955.918.137
Education and training
Tantiem
22.660.006.270
8.440.378.000
Management's reward
Perjalanan
22.385.019.325
24.820.612.723
Travel
Penyusutan dan amortisasi Penelitian dan pengembangan
15.160.665.902 13.827.313.961
13.116.055.941 8.820.605.514
Depreciation and amortization Research and development
Pemakaian alat kantor dan inventaris
13.585.717.406
13.487.254.421
Office supplies and equipment
Keamanan
9.533.214.848
6.047.205.903
Security
Konsultan
8.525.767.900
2.838.474.221
Consultant
Koordinasi Amdal, sistem keselamatan dan
7.658.073.849
4.070.670.225
Coordination Environment, occupational safety and
4.436.306.255
8.758.864.587
health system and production quality
41.714.820.699
28.830.792.961
Others (below Rp 5 billion each)
919.790.741.318
837.187.850.646
Total
kesehatan kerja dan mutu produksi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) Jumlah
32. BEBAN PEMASARAN DAN PENJUALAN
32. MARKETING AND SELLING EXPENSES 2011
Pengangkutan Instalasi pompa Jasa keagenan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) Jumlah
2010
96.249.090.485 23.225.808.726 16.663.076.996
93.328.622.145 21.550.464.098 13.225.356.014
Transportation Pump installation Agency services
4.932.690.211
3.747.718.007
Others (below Rp 5 billion each)
141.070.666.418
131.852.160.264
Total
Beban instalasi pompa sebesar Rp 17.070 juta (2010: Rp 17.598 juta) berasal dari PT SAN, pihak berelasi (Catatan 39).
Pump installation costs amounted to Rp 17,070 million (2010: Rp 17,598 million) derived from PT SAN, related parties (Note 39).
Pada tanggal 1 Maret 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian keagenan dengan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), pihak berelasi dengan pemerintah - BUMN perkebunan, berdasarkan perjanjian ini Perusahaan dikenakan imbalan jasa atas penjualan komoditas yang dilakukan melalui KPBN sebesar 0,25% dari nilai kontrak penjualan. Beban imbalan jasa selama tahun berjalan sebesar Rp 16.663 juta (2010: Rp 13.225 juta).
On March 1, 2010, the Company signed an agency agreement with PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), a government related entity BUMN plantation, based on this agreement, the Company is charged a service fee on the sale of commodities which is done through KPBN amounting to 0.25% of the total contract sales. Charges for services rendered for the current year amounted to Rp 16,663 million (2010: Rp 13,225 million).
61
240
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. BEBAN KEUANGAN
Beban bunga Bank Obligasi MTN Sub-jumlah Kapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan Jumlah
33. FINANCIAL COST
2011
2010
130.458.495.736 2.533.125.000 52.374.458.334
100.423.339.286 16.482.815.500 44.081.333.333
185.366.079.070
160.987.488.119
(105.083.718.435)
(100.935.078.079)
80.282.360.635
60.052.410.040
34. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Total
2010
Keuntungan pelepasan tanaman perkebunan (Catatan 12)
Subtotal Portion capitalized to immature plantations
34. OTHER INCOME (CHARGES) 2011
Keuntungan penjualan kayu karet
Interest expense Bank Bonds MTN
Gain on disposal of plantations 11.829.272.662
-
(Note 12)
11.219.260.450
10.390.903.139
Income from sale of rubber wood
10.762.873.773
4.863.222.294
Gain on foreign exchange - net
9.825.538.509
3.729.216.644
Contract penalty
9.053.635.000
6.277.615.000
Gain on sales of fibre and shell
Keuntungan kurs mata uang asing bersih Denda pembatalan dan keterlambatan kontrak Keuntungan penjualan cangkang dan fibre Beban penurunan nilai aset lain-lain
(15.766.120.596)
(8.753.636.867)
Beban pajak
(10.695.555.296)
(14.404.995.617)
Lain-lain - bersih (masing-masing dibawah Rp 5 miliar) Pendapatan (beban) lain-lain bersih
7.577.532.367
1.147.243.151
33.806.436.869
3.249.567.744
35. PAJAK PENGHASILAN
Rp 5 billion each) Other income (charges) Net
Income from sale of rubber wood to PT TMN, a related party was Rp 6,099 million (2010: Rp Nil). 35. INCOME TAX Tax expense (benefit) of the Group consists of:
Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari:
2011
2010
Pajak kini Perusahaan
370.943.955.750
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
52.107.649.102 2.700.523.264
33.019.553.125 (1.939.852.692)
54.808.172.366
31.079.700.433
425.752.128.116
352.925.356.683
Beban pajak - bersih
Tax expense Others (below
Keuntungan penjualan kayu karet kepada PT TMN, pihak berelasi sebesar Rp 6.099 juta (2010: Rp Nil).
Sub-jumlah
Impairment of other assets
321.845.656.250
Current tax The Company Deferred tax The Company Subsidiaries Subtotal Tax expense - net
62 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
241
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
35. INCOME TAX (continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan sebagai berikut:
The following is the reconciliation between income before income tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income are as follows:
2011
2010
Laba sebelum pajak menurut
Income before income tax per
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi entitas anak Laba Perusahaan sebelum pajak
consolidated statements of 1.686.024.726.415
1.366.827.961.213
16.479.860.995
632.466.205
1.702.504.587.410
Kerugian penurunan nilai piutang
Temporary differences 36.834.671.820
31.831.431.071
88.322.527
-
-
4.709.690.495
Penyisihan penurunan nilai investasi dalam saham Penyusutan aset tetap Amortisasi beban tangguhan Bersih
Employee benefits Impairment loss of receivables Provision for impairment of
(243.983.313.276) (1.370.277.486) (208.430.596.415)
(207.863.871.448) 1.810.545.077 (169.512.204.805)
Perbedaan tetap
investment in shares of stock Depreciation of fixed assets Amortization of deferred charges Net Permanent differences
Kesejahteraan karyawan
25.507.676.875
108.895.381.697
Employees welfare
Penyusutan aset tetap
10.828.405.678
8.855.926.198
Depreciation of fixed assets
(37.130.751.635)
(26.458.975.139)
(23.441.609.106)
(21.656.423.301)
12.546.189.978
15.975.264.675
1.391.921.000
3.823.229.015
Others
(10.298.167.210)
89.434.403.145
Net
Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final
Interest income subject
Bagian laba bersih entitas asosiasi karyawan Lain-lain Bersih Estimasi laba kena pajak tahun berjalan
associated companies Employees buildings
1.483.775.823.785
63 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
to final tax Equity in net income of
Beban pemeliharaan bangunan
242
Loss of subsidiaries
The Company's income before income tax 1.367.460.427.418
Perbedaan temporer Cadangan imbalan kerja
comprehensive income
Exceeding the Limit with Quality
1.287.382.625.758
maintenance
Estimated taxable income for the year
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
35. INCOME TAX (continued)
Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax (continued)
Perhitungan beban dan utang pajak kini sebagai berikut: 2011
Calculation of current tax expense and payables are as follows: 2010
Beban pajak kini dengan tarif pajak yang berlaku
370.943.955.750
321.845.656.250
Current tax expense based on prevailing tax rates
Dikurangi pembayaran pajak dimuka
Less prepaid income tax
Pajak penghasilan
Income tax
Pasal 22
74.160.000
66.486.292
Article 22
Pasal 23
267.468.682
-
Article 23
Pasal 25
298.394.708.172
138.115.137.419
Article 25
298.736.336.854
138.181.623.711
72.207.618.896
183.664.032.539
Jumlah Estimasi hutang pajak kini
Total Estimated current tax payable
Jumlah taksiran laba kena pajak Perusahaan tahun 2010 telah sesuai dengan jumlah yang dilaporkan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan tahun 2010, sedangkan jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan tahun 2011 didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan SPT pajak penghasilan badan final.
The Company’s taxable income of 2010 is in conformity with the amount reported in its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2010. While the Company’s total taxable income in 2011 is on the basis of temporary calculation, because the Company has not yet submitted its Final Corporate Income Tax Return.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, melaporkan dan menyetor pajak-pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri (self assessment). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
On the basis of Indonesian taxation rules, the Company calculates, reports, and pays its taxes based on self assessment. Within a term of 5 years since the taxes payable is due, the Directorate General of Tax may recalculate and stipulate or change the taxes payable.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup sebagai berikut:
Details of deferred tax assets and liabilities of the Group are as follows:
2011
2010
Perusahaan Piutang
1.194.920.942
1.172.840.311
The Company Receivables
Persediaan
1.638.993.126
1.638.993.126
Inventories
Investasi dalam saham
2.415.949.348
2.415.949.348
Investment in shares of stock
Aset tetap Beban tangguhan Liabilitas imbalan kerja Jumlah
(322.472.429.048) (5.081.945.527)
(261.476.600.732) (4.739.376.155)
116.841.275.342
107.632.607.387
(205.463.235.817)
(153.355.586.715)
Entitak Anak
Fixed assets Deferred charges Employees benefits obligation Total
Aset tetap
2.363.878.614
2.363.878.614
Subsidiaries Fixed assets
Rugi fiskal
2.249.248.701
4.949.771.966
Fiscal loss
Jumlah
4.613.127.315
7.313.650.580
Total
Liabilitas pajak tangguhan bersih
(200.850.108.502)
(146.041.936.135)
Deferred tax liabilities - net
64 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
243
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
35. INCOME TAX (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011, entitas anak memiliki akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasi dengan laba kena pajak periode mendatang. Berdasarkan proyeksi manajemen entitas anak, rugi fiskal yang dapat dikompensasi dengan laba kena pajak periode mendatang sebesar Rp 8.864 juta.
As of December 31, 2011, the subsidiaries had accumulated fiscal loss that can be utilized against the taxable income for the next period. Based on the projection conducted by the management of subsidiaries, the fiscal loss that can be utilized against the taxable income for the next period amounted to Rp 8,864 million.
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expenses (benefits) and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follow:
2011
2010
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi sebelum pajak entitas anak
1.686.024.726.415
1.366.827.961.213
16.479.860.995
632.466.205
Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income Loss before tax of subsidiaries
Laba sebelum pajak Perusahaan
1.702.504.587.410
1.367.460.427.418
The Company's income before income tax
425.626.146.750
341.865.106.750
Current tax expense based on prevailing tax rate
Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak Perbedaan tetap Penyesuaian
(2.574.541.898) -
Jumlah beban pajak Perusahaan Beban (manfaat) pajak entitas anak
423.051.604.852
Beban pajak - bersih
425.752.128.116
2.700.523.264
36. LABA BERSIH PER SAHAM
Laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
352.925.356.683
Tax expense - net
2010
1.260.414.399.319 315.000
1.014.349.137.801 315.000
Net income for the year attributable to owners of the parent entity Number of outstanding shares Basic earnings per share attributable to equity holder
4.001.316
65
244
354.865.209.375 Total of the Company's tax expense Tax expense (benefits) (1.939.852.692) of the subsidiaries
36. EARNINGS PER SHARE
2011 Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah saham beredar
Tax effects Permanent differences Adjustments
22.358.600.787 (9.358.498.162)
Exceeding the Limit with Quality
3.220.156
of the parent entity
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PENGGUNAAN LABA
37. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 14 Juni 2011 dan 24 Juni 2010, telah ditetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2010 dan 2009 sebagai berikut:
Laba tahun/ Income in 2010 Dividen Cadangan umum Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Based on the resolution of RUPS on June 14, 2011 and June 24, 2010, the appropriation of retained earnings has been determined using net income in 2010 and 2009 as follows:
Laba tahun/ Income in 2009
284.304.741.340 659.846.484.728
135.944.228.000 343.077.299.979
50.197.911.733
20.792.564.000
Berdasarkan Surat Menteri BUMN No.S-782/MBU/2010 tanggal 17 Desember 2010, dilakukan pembayaran dividen interim tahun 2010 sebesar Rp 63.492 per saham atau berjumlah sebesar Rp 20.000 juta. 38. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
Dividend General reserve Partnership and Community Development Program
Based on the Letter No.S-782/MBU/2010 dated December 17, 2010 from the Minister of BUMN, interim dividend payment in 2010 amounting to Rp 63,492 per share for a total amount of Rp 20,000 million was carried out. 38. NON-CONTROLLING INTERESTS
2011
2010
Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak: PT IKN PT ESW
675.967 6.249.110.937
840.553 6.390.747.371
Jumlah
6.249.786.904
6.391.587.924
Kepentingan non-pengendali atas laba rugi komprehensif entitas anak: PT IKN PT ESW
164.586 141.636.434
(19.357) 446.552.628
Jumlah
141.801.020
446.533.271
Non-controlling interests on subsidiaries: PT IKN PT ESW Total
Non-controlling interests on comprehensive income of subsidiaries: PT IKN PT ESW Total
66 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
245
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK-PIHAK
Saldo aset dan liabilitas serta transaksi Grup dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
2011
39. RELATED ENTITIES BALANCES
Piutang pihak berelasi
AND
Below are the balances of assets and liabilities, and transactions between the Group with the related parties: 2010
Aset Piutang lain-lain
TRANSACTIONS
Assets 17.148.860.826
18.087.359.629
Other receivables
7.926.466.503
10.626.466.503
Due from a related party
Investasi dalam saham
122.715.909.705
108.747.307.591
Investments in shares of stock
Jumlah
147.791.237.034
137.461.133.723
Total
Persentase jumlah aset pihak berelasi terhadap jumlah aset konsolidasian
Percentage of the related parties 1,63%
1,90%
Liabilitas
assets to the total consolidated assets Liabilities
Utang usaha
12.839.126.588
11.441.736.052
Trade payables
Utang lain-lain
33.436.685.015
31.340.178.099
Other payables
Tantiem kepada dewan komisaris dan direksi (Catatan 20)
18.059.928.270
8.440.378.000
Management's reward (Note 20)
Utang pemegang saham
23.187.540.323
23.187.540.323
Shareholder loans
Jumlah
87.523.280.196
74.409.832.474
Total
Persentase jumlah liabilitas pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas konsolidasian Beban pemasaran dan penjualan (Catatan 32)
Percentage of related parties 1,91%
2,03%
33.733.570.456
30.823.558.595
liabilities to total consolidated liabilities Marketing and selling expenses (Note 32)
Persentase beban pemasaran dan penjualan pihak berelasi terhadap jumlah beban pemasaran dan penjualan
Percentage of related parties 23,91%
23,38%
Perusahaan memberikan remunerasi kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan dalam bentuk gaji, tunjangan dan tantiem sejumlah Rp 35.753 juta (2010: Rp 20.500 juta).
67
246
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
marketing and selling expenses to total marketing and selling expenses
The Company provided remuneration to the Board of Commissioners and Directors in the form of salaries, allowances and bonuses amounting to Rp 35,753 million (2010: Rp 20,500 million).
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK-PIHAK
39.
AND
Details of the nature of relationship and type of significant transactions with related parties:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: Pihak berelasi/ Related parties
RELATED PARTY TRANSACTIONS BALANCES (continued)
Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship
Transaksi/Transactions
PT Perkebunan Mitra Ogan
Entitas asosiasi/ Associate company
Investasi/Investment Piutang dividen/Dividend receivable
JIC Wood Company Ltd
Entitas asosiasi/ Associate company
Investasi/Investment
PT Sarana Agro Nusantara
Entitas asosiasi/ Associate company
Investasi dan instalasi pompa/ Investment and pump installation
PT Tiga Mutiara Nusantara
Entitas asosiasi/ Associate company
Investasi dan penjualan kayu karet/ Investment and sale of rubber wood
PT Bio Industri Nusantara
Entitas asosiasi/ Associate company
Investasi/Investment
Koperasi Karyawan Nusa Tiga
Karyawan kunci/ Key employee
Sewa menyewa alat angkut kendaraan dan pengadaan beras karyawan/ Rental transportation equipment and procurement of rice
Lembaga dibawah BUMN perkebunan/Institution under BUMN plantation
Pengelola program pensiun imbalan pasti/ Management of defined benefit pension plan
PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)
BUMN perkebunan/BUMN (plantation)
Pinjaman dengan tingkat bunga 8% per tahun, jatuh tempo tahun 2011/Loan with interest of 8% per annum, due in 2011
PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
BUMN perkebunan/BUMN (plantation)
Biaya dibayarkan terlebih dahulu/ Costs paid in advance
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
Perusahaan dibawah BUMN perkebunan/Company under BUMN plantation
Investasi dan jasa keagenan/ Investment and other agency services
Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Lembaga dibawah BUMN perkebunan/Institution under BUMN plantation
Penelitian kelapa sawit/ Palm oil research
Pusat Penelitian Karet
Lembaga dibawah BUMN perkebunan/Institution under BUMN plantation
Penelitian karet/ Rubber research
Pemerintah Republik Indonesia/ The Government of the Republic of Indonesia
Pemegang saham/ Shareholder
Utang pemegang saham/ Shareholder loan
Dapenbun
68 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
247
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
40. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel dibawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010: Nilai Tercatat/ Carrying Value
2011
Nilai Wajar/ Fair Value
Table below sets out the carrying values and fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2011 and 2010 in the consolidated statements of financial position: Nilai Tercatat/ Carrying Value
2010
Nilai Wajar/ Fair Value Financial Assets
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pihak berelasi Tersedia untuk dijual: Investasi dalam saham Investasi jangka pendek Jumlah
1.990.783.857.881 102.208.519.853
1.990.783.857.881 102.208.519.853
1.312.463.091.459 104.805.077.059
1.312.463.091.459 104.805.077.059
17.148.860.826 13.313.422.235 7.926.466.503
17.148.860.826 13.313.422.235 7.926.466.503
18.087.359.629 30.866.507.653 10.626.466.503
18.087.359.629 30.866.507.653 10.626.466.503
2.093.278.276 -
2.093.278.276 -
2.093.278.276 50.097.087.908
2.093.278.276 50.097.087.908
Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables Related parties Third parties Due from a related party Available for sale: Investments in shares of stock Short-term investment
2.133.474.405.574
2.133.474.405.574
1.529.038.868.487
1.529.038.868.487
Total
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan lain-lain: Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang kontraktor Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang obligasi Wesel bayar
12.839.126.588 111.484.476.970 630.876.248.073
12.839.126.588 111.484.476.970 630.876.248.073
11.441.736.052 35.039.276.642 385.430.468.664
11.441.736.052 35.039.276.642 385.430.468.664
33.436.685.015 25.160.854.099 434.600.963.268 1.741.334.532.806 699.472.001.415
33.436.685.015 25.160.854.099 434.600.963.268 1.741.334.532.806 703.116.648.340
31.340.178.099 28.691.101.518 410.403.381.376 1.361.768.404.770 35.000.000.000 499.664.000.000
31.340.178.099 28.691.101.518 410.403.381.376 1.361.768.404.770 35.000.000.000 506.819.709.726
Other financial liabilities: Trade payables Related parties Third parties Contractor payables Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Bank loans Bonds payable Medium term notes
Jumlah
3.689.204.888.234
3.692.849.535.159
2.798.778.547.121
2.805.934.256.847
Total
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dengan dasar sebagai berikut:
The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:
Aset Keuangan
Financial Assets
Nilai wajar atas aset keuangan jangka pendek (umumnya kurang dari satu tahun) seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial assets that are shortterm in nature (generally less than one year) such as cash and cash equivalents, trade receivables third parties and other receivables represent their carrying amounts as these approximate their fair values.
Nilai wajar dari aset keuangan yang memiliki kuotasi harga di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The fair value of financial assets that have quoted market prices are determined by reference to current quoted market prices last published on December 31, 2011 and 2010.
Nilai tercatat piutang pihak berelasi jangka panjang mendekati nilai wajarnya karena tidak terjadi perubahan tingkat bunga sejak timbulnya piutang tersebut.
The carrying amounts of due from a related party approximate its carrying value because there is no changes in prevailing interest rates since the initial recognition of these receivables.
Aset keuangan tersedia untuk dijual seperti investasi dalam saham lain yang tidak memiliki harga kuotasi dipasar aktif dicatat sebesar biaya perolehan pada saat nilai wajar tidak dapat segera ditentukan.
Financial assets available-for-sale such as investments in shares of stock that have no active quoted market price are recorded at costat the time of the fair value can not be readily determined.
69
248
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Nilai wajar liabilitas keuangan seperti, utang usaha, utang kontraktor, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan utang obligasi adalah sebesar nilai tercatat karena telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial liabilities such as trade payables, contractor payables, other payables, accrued expenses and bonds payable represent their carrying amounts as these approximates their fair values largely due to their short-term nature.
Nilai wajar utang bank diperkirakan mendekati nilai tercatat karena perubahan tingkat suku bunga dinilai secara berkala.
The fair values of bank loans approximate their carrying amount due to their interest rates are frequently repriced.
Nilai wajar dari wesel bayar ditentukan dengan menggunakan tingkat suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diobservasi untuk instrumen yang mempunyai jangka waktu, risiko kredit dan jatuh tempo yang sejenis.
The fair values of medium term notes are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Sesuai tujuan implementasi manajemen risiko di Grup yakni meminimalkan pengaruh atau dampak yang merugikan dari suatu kemungkinan risiko bagi Grup melalui identifikasi, pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pengendalian risiko dengan metode mitigasi yang efektif, dan guna menciptakan tata kelola Perusahaan yang baik. Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga, risiko harga komoditas, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dikelola secara kehati-hatian dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
Align with the objectives of implementing risk management in the Group which is to minimizing any adverse effect or impact of a possible risk for the Group through the identification, measurement, monitoring, evaluation and risk management with an effective mitigation method, and also in order to create a good corporate governance. The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, commodity price risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrument keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank, utang obligasi dan wesel bayar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relate primarily to bank loans, bonds payable and medium-term notes.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk mengambil pinjaman baru.
To minimize interest rate risk, the Group manage interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessment among interest rate offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan management.
70 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
249
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued)
Tabel dibawah ini merangkum eksposur risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
The table below summarizes the exposure to interest rate risks as of December 31, 2011 and 2010:
2011 Periode Jatuh Tempo/ Maturity Period Rata-rata Suku Bunga/ Average Interest Rate Aset Bunga tetap: Kas dan setara kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Piutang lain-lain pihak berelasi Piutang pihak berelasi
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Due In One Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ Due In The 3rd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ Due In The 4th Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5 dan 6/ Due In The 5th and 6th Year
Jumlah/ Total
1.471.196.166.789 519.587.691.092
-
-
-
-
1.471.196.166.789 519.587.691.092
2.700.000.000 -
2.700.000.000
2.700.000.000
2.526.466.503
-
2.700.000.000 7.926.466.503
Assets Fixed interest rate: Cash and cash equivalents Rupiah USD Other receivables related party Due from a related party
1.993.483.857.881
2.700.000.000
2.700.000.000
2.526.466.503
-
2.001.410.324.384
Total assets
9,1% - 10,75%
400.000.000.000
44.903.852.903
199.708.400.000
54.859.748.512
-
699.472.001.415
9,25% - 10,25%
300.312.585.529
253.925.731.536
403.535.809.147
395.848.040.695
387.712.365.899
1.741.334.532.806
Liabilities Fixed interest rate: Medium term notes Floating interest rate: Bank loans
700.312.585.529
298.829.584.439
603.244.209.147
450.707.789.207
387.712.365.899
2.440.806.534.221
Total Liabilities
1.293.171.272.352
(296.129.584.439)
(600.544.209.147)
(448.181.322.704)
(387.712.365.899)
(439.396.209.837)
Total Assets (Liabilities)
6,50% - 9,5% 3,25% 8% 8%
Jumlah Aset Liabilitas Bunga tetap: Wesel bayar Bunga mengambang: Utang bank
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Due In The 2nd Year
Jumlah Liabilitas Jumlah Aset (Liabilitas)
2010 Periode Jatuh Tempo/ Maturity Period Rata-rata Suku Bunga/ Average Interest Rate Aset Bunga tetap: Kas dan setara kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Piutang lain-lain pihak berelasi Piutang pihak berelasi
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Due In One Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ Due In The 3rd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5 dan 6/ Due In The 5th and 6th Year
Jumlah/ Total
1.025.880.115.785 286.582.975.674
-
-
-
-
1.025.880.115.785 286.582.975.674
2.700.000.000 -
2.700.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
2.526.466.503
2.700.000.000 10.626.466.503
1.315.163.091.459
2.700.000.000
2.700.000.000
2.700.000.000
2.526.466.503
1.325.789.557.962
Total assets
13,50% 9,1% - 10,75%
35.000.000.000 -
400.000.000.000
44.848.800.000
-
54.815.200.000
35.000.000.000 499.664.000.000
9,75% - 13,5%
217.976.687.820
267.070.492.028
200.367.857.989
340.065.521.918
336.287.845.015
1.361.768.404.770
Liabilities Fixed interest rate: Bonds payable Medium term notes Floating interest rate: Bank loans
252.976.687.820
667.070.492.028
245.216.657.989
340.065.521.918
391.103.045.015
1.896.432.404.770
Total Liabilities
1.062.186.403.639
(664.370.492.028)
(242.516.657.989)
(337.365.521.918)
(388.576.578.512)
(570.642.846.808)
Total Assets (Liabilities)
7% - 9,5% 3,50% 8% 8%
Jumlah Liabilitas Jumlah Aset (Liabilitas)
Risiko Harga Komoditas
Commodity Price Risk
Grup terkena dampak risiko harga komoditas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan produk minyak sawit dan karet, dimana marjin laba atas penjualan produk minyak sawit dan karet tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.
The Group are affected by commodity price risk which is influenced by several factors, including weather, government policies, the level of demand and market supply and global economic environment. The impact mainly arise from the sale of palm oil and rubber products, where the profit margin on sales of pam oil and rubber products are affected by fluctuations in the international market price.
Pada saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko harga komoditas.
At present, the Group does not have a formal hedging policy for commodity price exposures.
71
250
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ Due In The 4th Year
Assets Fixed interest rate: Cash and cash equivalents Rupiah USD Other receivables related party Due from a related party
Jumlah Aset Liabilitas Bunga tetap: Utang obligasi Wesel bayar Bunga mengambang: Utang bank
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Due In The 2nd Year
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan kontraktual dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Eksposur Grup terhadap risiko nilai tukar terutama berkaitan dengan kas dan setara kas.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Group’ s exposures to the foreign exchange risk relate primarily to cash and cash equivalents.
Selain kas dan setara kas, Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi penjualan. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang asing selain mata uang fungsional.
In addition to cash and cash equivalents, the Group has foreign currency exposure arising from sales transactions. The exposure arises from transactions conducted in foreign currencies other than in the fungsional currency.
Posisi aset dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebagai berikut:
The financial assets of the Group which are denominated in foreign currency as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
2011 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Jumlah
USD USD
57.299.040 2.314.679
2010 Setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
519.587.691.092 20.989.506.270 540.577.197.362
31.874.427 2.786.056
Setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah
286.582.975.674 25.049.428.149
Asset Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties
311.632.403.823
Total
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup melakukan kajian berdasarkan analisa kualitatif dengan menggunakan pedoman yang telah ditetapkan dengan memperhatikan rating pelanggan untuk menghindari terjadinya risiko kredit. Selain itu, Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak yang diakui dan layak kredit, menetapkan kebijakan internal atas verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memonitor kolektibilitas piutang untuk mengurangi risiko kredit macet.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counter parties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group conduct a research based on qualitative analysis using the determined guidelines by taking into account the customers’ ratings to avoid credi trisk. Furthermore, the Group manage and control the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure of bad debts.
72 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
251
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebagai berikut:
The exposures of the consolidated statements of financial position related to credit risk as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Jumlah Bruto/ Gross Amount Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pihak berelasi Tersedia untuk dijual: Investasi jangka pendek Investasi dalam saham Jumlah
2011
Jumlah Bruto/ Gross Amount
1.990.783.857.881 102.208.519.853
1.990.783.857.881 102.208.519.853
1.312.463.091.459 104.805.077.059
1.312.463.091.459 104.805.077.059
17.148.860.826 13.313.422.235 7.926.466.503
17.148.860.826 13.313.422.235 7.926.466.503
18.087.359.629 30.866.507.653 10.626.466.503
18.087.359.629 30.866.507.653 10.626.466.503
2.093.278.276
2.093.278.276
50.097.087.908 2.093.278.276
50.097.087.908 2.093.278.276
Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables Related parties Third parties Due from a related party Available-for-sale: Short-term investment Investments in shares of stock
2.133.474.405.574
2.133.474.405.574
1.529.038.868.487
1.529.038.868.487
Total
Jumlah Neto/ Net Amount
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul ketika posisi arus kas Grup tidak cukup untuk menutup liabilitas yang jatuh tempo.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Kebutuhan likuiditas Grup terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi tanaman dan non tanaman.
Liquidity needs of the Group primarily arise from the need to finance investment in plantation and non-plantation.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap cukup untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengurangi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga secara berkala mengevaluasi proyeksi dan aktual arus kas, termasuk profil pinjaman yang akan jatuh tempo dan terus melakukan penelaahan kondisi di pasar keuangan untuk mendapatkan kesempatan memperoleh sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group operations and to mitigate the effects of fluctiation in cash flows. Management also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding resources.
73
252
2010
Jumlah Neto/ Net Amount
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Grup memantau likuiditasnya dengan menganalisis profil aset dan liabilitas yang akan jatuh tempo.
The Group monitor their liquidity by analyzing the maturity profile of their assets and liabilities.
Nilai Tercatat/ Carrying Values
2011 Periode Jatuh Tempo/Maturity Period 1-2 Tahun/ 2-3 Tahun/ 3-5 Tahun/ 1-2 Years 2-3 Years 3-5 Years
Sampai 1 Tahun/ Due in 1 Year
Diatas 5 tahun/ More Than 5 Years
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pihak berelasi Tersedia untuk dijual: Investasi dalam saham Jumlah Aset Keuangan
Financial Assets
2.093.278.276
-
-
-
-
Loans and receivables: Cash and cash equivalents - Trade receivables - third parties Other receivables Related entities Third parties Due from a related party Available for sale: 2.093.278.276 Investments in shares of stock
2.133.474.405.574
2.131.381.127.298
-
-
-
2.093.278.276
1.990.783.857.881 102.208.519.853
1.990.783.857.881 102.208.519.853
-
-
-
17.148.860.826 13.313.422.235 7.926.466.503
17.148.860.826 13.313.422.235 7.926.466.503
-
-
-
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain: Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang kontraktor Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang bank Wesel bayar Jumlah Liabilitas Keuangan Gap Likuiditas
Financial Liabilities
12.839.126.588 111.484.476.970 630.876.248.072
12.839.126.588 111.484.476.970 630.876.248.072
-
-
-
-
33.436.685.015 25.160.854.099 434.600.963.268 1.741.334.532.806 699.472.001.415
33.436.685.015 25.160.854.099 434.600.963.268 300.312.585.529 400.000.000.000
253.925.731.536 44.903.852.903
403.535.809.147 199.708.400.000
683.608.265.258 54.859.748.512
99.952.141.336 -
Other financial liabilities: Trade payables Related parties Third parties Contractor payables Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Bank loans Medium-term notes
3.689.204.888.233
1.948.710.939.541
Total Financial Liabilities
(1.555.730.482.659)
Nilai Tercatat/ Carrying Values
182.670.187.757
Sampai 1 Tahun/ Due in 1 Year
298.829.584.439
603.244.209.147
738.468.013.770
99.952.141.336
(298.829.584.439)
(603.244.209.147)
(738.468.013.770)
(97.858.863.060)
2010 Periode Jatuh Tempo/Maturity Period 1-2 Tahun/ 2-3 Tahun/ 3-5 Tahun/ 1-2 Years 2-3 Years 3-5 Years
Jumlah Aset Keuangan
Financial Assets
1.312.463.091.459 104.805.077.059
1.312.463.091.459 104.805.077.059
-
-
-
18.087.359.629 30.866.507.653 10.626.466.503
18.087.359.629 30.866.507.653 -
2.700.000.000
2.700.000.000
5.226.466.503
50.097.087.908 2.093.278.276
50.097.087.908 -
-
-
-
1.529.038.868.487
1.516.319.123.708
2.700.000.000
2.700.000.000
5.226.466.503
Loans and receivables: Cash and cash equivalents - Trade receivables - third parties Other receivables Related entities Third parties Due from a related party Available for sale: Short-term investment 2.093.278.276 Investments in shares of stock 2.093.278.276
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain: Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang kontraktor Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Utang bank Utang obligasi Wesel bayar Jumlah Liabilitas Keuangan Gap Likuiditas
Liquidity Gap
Diatas 5 tahun/ More Than 5 Years
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pihak berelasi Tersedia untuk dijual: Investasi jangka pendek Investasi dalam saham
Total Financial Assets
Total Financial Assets Fianncial Liabilities
11.441.736.052 35.039.276.642 385.430.468.664
11.441.736.052 35.039.276.642 385.430.468.664
-
-
-
-
31.340.178.099 28.691.101.518 410.403.381.376 1.361.768.404.770 35.000.000.000 499.664.000.000
31.340.178.099 28.691.101.518 410.403.381.376 217.976.687.820 35.000.000.000 -
267.070.492.028 400.000.000.000
200.367.857.989 44.848.800.000
598.374.008.638 54.815.200.000
77.979.358.295 -
Other financial liabilities: Trade payables Related parties Third parties Contractor payables Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Bank loans Bonds payable Medium-term notes
2.798.778.547.121
1.155.322.830.171
Total Financial Liabilities
(1.269.739.678.634)
360.996.293.537
667.070.492.028
245.216.657.989
653.189.208.638
77.979.358.295
(664.370.492.028)
(242.516.657.989)
(647.962.742.135)
(75.886.080.019)
Liquidity Gap
74 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
253
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. INFORMASI SEGMEN
42. SEGMENT INFORMATION
Grup mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi dua segmen usaha yang terdiri atas produk kelapa sawit dan karet.
The Group classifies its business activities into two business segments, consisting of oil palm products and rubber.
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan (termasuk biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan pajak penghasilan Grup dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.
Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, Group financing (including finance costs and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments.
2011 Kelapa sawit/ Palm oil
Karet/ Rubber
Jumlah/ Total
a. Laba Usaha Segmen Pendapatan Usaha Penjualan eksternal Hasil segmen
a. Segment Results 1.574.425.437.304
4.964.467.328.802
6.538.892.766.106
Revenues External sales
516.081.685.717
1.154.560.247.618
1.670.641.933.335
Segment results
(3.712.957.749)
(8.058.816.026)
Others - net
23.441.609.106
23.441.609.106
Equity in net income of associated companies
Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan
1.686.024.726.415 (425.752.128.116)
Income before tax Income tax expense
Laba bersih tahun berjalan
1.260.272.598.299
Net income for the year
Lain-lain bersih Bagian laba bersih entitas asosiasi
Informasi segmen lainnya Pengeluaran modal Pengeluaran modal tidak dapat dialokasikan
(4.345.858.277) -
1.020.901.975.067
1.342.656.221.801
-
-
68.545.685.757 1.411.201.907.558
Total
43.054.626.836
168.712.719.176
211.767.346.012
-
-
20.146.095.948
Depreciation and amortization Depreciation and amortization which cannot allocated
Jumlah Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan Jumlah b.
231.913.441.960
Aset dan Liabilitas Segmen Aset segmen Aset tidak dapat dialokasikan
1.945.455.626.697 -
4.367.341.678.002 -
Segment assets Assest which cannot be allocated
9.086.304.113.511
Total assets
167.222.255.441
188.455.964.677
Segment liabilities
-
-
4.389.574.861.836
Liabilities which cannot be allocated
4.578.030.826.513
Total liabilities
Informasi Geografis Penjualan bersih Indonesia Negara-negara asing Jumlah penjualan sesuai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
c. Geographical Information
728.157.933.200 846.267.504.104
4.583.289.000.698 381.178.328.104
5.311.446.933.898 1.227.445.832.208
Net sales Indonesia Foreign countries
1.574.425.437.304
4.964.467.328.802
6.538.892.766.106
Total sales per consolidated statements of comprehensive income
75
254
6.312.797.304.699 2.773.506.808.812
21.233.709.236
Jumlah liabilitas c.
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Total Other comprehensive income b. Segment Assets and Liabilities
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas segmen tidak dapat dialokasikan
Other segment information Capital expenditures Capital expenditures which cannot allocated
321.754.246.734
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
42. SEGMENT INFORMATION (continued) 2010 Kelapa sawit/ Palm oil
Karet/ Rubber
Jumlah/ Total
a. Laba Usaha Segmen PENDAPATAN USAHA Penjualan eksternal Hasil segmen Lain-lain bersih
a. Segment Results 1.223.640.345.782
4.400.199.000.124
5.623.839.345.906
Revenues External sales
326.948.194.421
1.047.945.236.108
1.374.893.430.529
Segment results
(9.075.326.386)
Bagian laba bersih Entitas asosiasi
-
(20.646.566.231)
(29.721.892.617)
21.656.423.301
21.656.423.301
Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan
1.366.827.961.213 (352.925.356.683)
Laba bersih tahun berjalan
1.013.902.604.530
Informasi segmen lainnya Pengeluaran modal Pengeluaran modal tidak dapat dialokasikan
241.238.538.321
838.071.556.520
-
-
Jumlah Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan
Total Depreciation and amortization Depreciation and amortization which cannot allocated
176.106.443.612
-
-
19.995.339.853 196.101.783.465
1.647.375.922.363 -
3.628.465.066.107 -
5.275.840.988.470 1.965.573.980.207
Segment assets Assest which cannot be allocated
7.241.414.968.677
Total Assets
24.804.312.817
208.323.519.977
233.127.832.794
Segment liabilities
-
-
3.425.783.794.111
Liabilities which cannot be allocated
3.658.911.626.905
Total liabilities
c. Informasi Geografis
Jumlah penjualan sesuai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
c. Geographical Information 698.825.249.177 524.815.096.605
3.299.805.337.830 1.100.393.662.294
3.998.630.587.007 1.625.208.758.899
Net sales Indonesia Foreign countries
1.223.640.345.782
4.400.199.000.124
5.623.839.345.906
Total sales per consolidated statements of comprehensive income
Seluruh aset produktif dan aset berwujud Grup berada di Indonesia. 43. IKATAN DAN KONTINJENSI a.
All of the productive assets and tangible assets Group’s are located in Indonesia. 43. COMMITMENT AND CONTINGENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan mempunyai komitmen penjualan dan pengiriman sebagai berikut: Ton/ Tons Karet Ekspor Lokal Minyak sawit Ekspor Lokal
Total b. Segment Assets and Liabilities
Jumlah liabilitas
Penjualan bersih Indonesia Negara-negara asing
Net income for the year
44.128.670.502
154.294.961.592
Jumlah Aset Liabilitas segmen Liabilitas segmen tidak dapat dialokasikan
Income before tax Income tax expense
1.123.438.765.343
b. Aset dan Liabilitas Segmen Aset segmen Aset tidak dapat dialokasikan
Equity in net income of associated companies
Other segment information Capital expenditures Capital expenditures which cannot allocated
1.079.310.094.841
21.811.482.020
Jumlah
Others - net
a.
2011 Harga rata-rata/ton/ Average price/ton
As of December 31, 2011, the Company had sales and delivery commitments as follows:
Pengiriman/ Delivery
310 198
USD Rp
3.693 22.829.437
2012 2012
500 9.668
USD Rp
926 6.690.757
2012 2012
Rubber Export Local Palm oil Ekspor Local
76 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
255
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) b.
c.
43. COMMITMENT (continued)
CONTINGENCIES
Perusahaan belum dapat menyediakan areal pengganti kawasan hutan seperti yang telah dipersyaratkan dalam surat Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. 238/Menhut-VII/1984 tanggal 21 Juni 1984, sehingga Perusahaan belum memperoleh Surat Keputusan izin pelepasan areal hutan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia yang merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan SHGU atas bidang tanah seluas ± 8.635 hektar yang terletak di Desa Aek Batu, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara (Kebun Sei Meranti SK HGU No. 53/HGU/DA/88), dan atas bidang tanah seluas ± 1.329 hektar terletak di Desa Ujung Gading, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Kebun Bukit Tujuh SK HGU No. 54/HGU/DA/88).
b. The Company has not been able to provide substitute for the related forest area as required in the letter of the Minister of Forestry No. 238/Menhut-VII/1984 dated June 21,1984. The Company has not been able to obtain SHGU (occupational right for business use) certificates for the two plots of land, approximately 8,635 hectares, located at Aek Batu Village, Labuhan Batu Regency, North Sumatera (Sei Meranti plantation SK HGU No. 53/HGU/DA/88) and approximately 1,329 hectares located at Ujung Gading Village, South Tapanuli Regency, North Sumatera (Bukit Tujuh plantation SK HGU No. 54/HGU/DA/88) due to the fact that
Untuk mencegah potensi hilangnya hak atas pengelolaan kedua areal tersebut di atas, Perusahaan telah mengajukan surat kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai penyelesaian areal pengganti kawasan hutan. Saat ini Departemen Kehutanan Republik Indonesia sedang menunggu Fatwa dari Mahkamah Agung Republik Indonesia atas penyelesaianareal pengganti Kawasan Hutan sebagai kompensasi kawasan hutan yang telah dimanfaatkan/digunakan sebagai usaha perkebunan.
To prevent the possibility of losing the cultivating rights in the two plots of land mentioned above, the Company has submitted a letter to the Supreme Court of the Republic of Indonesia on the solution of substituting the forest area. At present, the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia is waiting for the instruction from Supreme Court of the Republic of Indonesia about the resolution of plotted area as substitute for the forest area to give compensation for the forest area that has been cultivated for plantation
Perusahaan juga telah mengajukan surat permohonan pelepasan kawasan hutan kepada Menteri Kehutanan Republik Indonesia sesuai Surat Direksi No. 3.09/X/1126/2009 tanggal 13 Nopember 2009. Sampai dengan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum memperoleh izin pelepasan kawasan hutan dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia.
The Company also filed a letter of request for the release of forest area to the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia in its Letter No. 3.09/X/1126/2009 dated November 13, 2009. As of the date of approval of the issuance of its financial statements, the Company has not yet obtained a discharge permit of the forest area from the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 16 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) selanjutnya disebut PTPN I untuk pengelolaan kebun karet dan kelapa sawit serta pabrik karet yang terdapat di Kebun Karang Inong dan Kebun Julok Rayeuk Selatan, Kabupaten Aceh Timur, milik PTPN I dengan luas areal masing-masing sebesar 4.470 hektar dan 4.633 hektar untuk jangka waktu 25 tahun mulai 1 Januari 2010. Berdasarkan perjanjian ini, PTPN I menyerahkan pengelolaan atas aset KSO kepada Perusahaan untuk dibangun dan dikembangkan dalam rangka kerja sama operasi, bangun, kelola dan alih (B.O.T). Perusahaan menyetujui untuk mendanai seluruh biaya yang diperlukan untuk pengelolaan kebun tersebut. Selanjutnya KSO beroperasi dibawah manajemen, pengawasan, pengendalian dan tanggung jawab Perusahaan.
77
256
AND
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
c.
On October 16, 2009, the Company entered into a Joint Operation (KSO) with PT Perkebunan Nusantara I (Persero) hereinafter referred to the PTPN I for the management of rubber and palm oil plantations, and rubber factories located in Karang Inong Plantation and South Julok Rayeuk Plantation, East Aceh District, which are owned by PTPN I with area of 4,470 hectares and 4,633 hectares, respectively, for a period of 25 years beginning on January 1, 2010. Under this agreement, PTPN I handed over the management of KSO assets to the Company to be built and developed within the framework of joint operation - build, operate and transfer (B.O.T). The Company agreed to fund the entire cost necessary to manage the plantation. Furthermore, KSO operates under the management, supervision, control and responsibility of the Company.
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
CONTINGENCIES
The distribution of the joint operation result will be implemented as follows:
a.
c.
Sepuluh (10) tahun pertama setelah Payback Period Realisasi tercapai, Perusahaan memperoleh sebesar 75% sedangkan PTPN I (Persero) sebesar 25%. Selanjutnya untuk masa sisa KSO, Perusahaan memperoleh sebesar 60% dan PTPN I (Persero) sebesar 40%.
d.
For the first ten (10) years after Payback Period Realization is achieved, the Company’s share is 75% while the PTPN I (Persero) share is 25%. Furthermore, for the remaining period of the KSO, the Company’s share will be 60% and PTPN I (Persero) will be 40%.
Kerja sama operasi tersebut di atas telah mendapat persetujuan dari Menteri Negara BUMN dalam Suratnya No. S-706/MBU/2009 tanggal 30 September 2009.
The above Joint Operation was approved by the Minister of BUMN, in his Letter No. S-706/MBU/2009 dated September 30, 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tanaman belum menghasilkan dan aset tetap yang berhubungan dengan kerja sama operasi disajikan pada masing-masing akun terkait.
As of December 31, 2011 and 2010, immature plantation and fixed assets related to joint operation are present in related account.
Pada tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Ferostal Indonesia (FI) untuk mendirikan usaha patungan dengan nama PT Sinergi Oleo Nusantara (PT SON) untuk mengembangkan kawasan industry hilir minyak kelapa sawit dan oleochemical terintegrasi yang akan dibangun dengan kapasitas kelayakan maksimum di Kawasan Industri Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Malingas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Indonesia. Selanjutnya, pada tanggal tersebut Perusahaan, FI dan Oleovest Pte Ltd menandatangani Akta Aksesi Terhadap Perjanjian Usaha Patungan, sehingga hak dan kewajiban FI berdasarkan Perjanjian Usaha Patungan beralih kepada Olevest Pte Ltd.
d.
Pada tanggal 22 Juli 2011, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Krakatau Engineering untuk pembangunan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 Ton TBS/Jam di Hapesong, Tapanuli Selatan sebesar Rp 78.680 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka selama waktu pelaksanaan pekerjaan 18 bulan atau sampai dengan tanggal 11 Januari 2013.
On December 2011, the Company has made and entered the agreement with PT Ferrostal Indonesia (FI) to establish a joint venture under the name of PT Sinergi Oleo Nusantara (PT SON) for integrated palm oil downstream industrial zone and oleo-chemical industrial complex to be constructed in phases up to the maximum feasible capacity at Sei Mangkei Industrial Zone, Bosar Malingas Sub - district, Simalungun Regency, North Sumatera Indonesia. On the date, FI and Oleovest Pte Ltd has made and entered the deed of accession of Joint Venture Agreement, so the FI as the rights and obligations arising under the Joint Venture Agreement to switch to Oleovest Pte Ltd. PT SON was established based on notarial deed No. 60 dated January 25, 2012 of H. Warman, S.H., notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia in his Decission Letter No. AHU-016126.AH.01.01.Year 2012, the authorized capital of Rp 70,000 million or equivalent of USD 8 million, subscribed and paid up by Oleovest Pte Ltd amounting to USD 2.8 million (Rp 25,200 million) and the Company amounting to USD 1.2 million (Rp 10,800 million).
PT SON didirikan berdasarkan akta No. 60 tanggal 25 Januari 2012 dari H. Warman, S.H., notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik dalam Surat Keputusan Indonesia No. AHU-06126.AH.01.01.Tahun 2012, dengan modal dasar sebesar Rp 70.000 juta atau setara dengan USD 8 juta, modal ditempatkan dan disetor oleh Oleovest Pte Ltd sebesar USD 2,8 juta (Rp 25.200 juta) dan Perusahaan sebesar USD 1,2 juta (Rp 10.800 juta). e.
AND
Bagi hasil atas KSO ini akan dilaksanakan dengan pembagian sebagai berikut:
b.
d.
43. COMMITMENT (continued)
e.
On July 22, 2011, the Company entered into an agreement with PT Krakatau Engineering (KE) for establis of Palm Oil Industry with the capacity of 30 Tons TBS/hour in Hapesong, South Tapanuli amounting to Rp 78,680 million (including value added tax). The term of work is for 18 months or until January 11, 2013.
78 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
257
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
43. COMMITMENT (continued)
AND
CONTINGENCIES
f.
Pada tanggal 18 Mei 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Amerta Karya (Persero) dan PT Tahete Putratunggal untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa sawit berkekuatan 2,5 MW berikut sarana pendukung di PKS Rambutan sebesar Rp 46.076 juta (termasuk pajak pertambahan nilai). Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 14 bulan atau sampai dengan tanggal 26 Juni 2012.
f.
On May 18, 2011, the Company entered into an agreement with PT Amerta Karya (Persero) and PT Tahete Putratunggal for electricity development of biomass energy and its facility support at Rambutan Palm Oil factory amounting to Rp 46,076 million (including value added tax). The term of work is 14 months or until June 26, 2012.
g.
Pada tanggal 25 Januari 2011, PT ESW, entitas anak dan JIC Wood Company Ltd (JIC), pihak berelasi, melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan nama KSO JICW-ESW untuk memproduksi panel wood. JIC terutama berkewajiban untuk menyediakan mesin dan transfer of knowledge sampai mesin siap dioperasikan dengan baik, membiayai operasional dan menjamin pemasaran produk KSO, sedangkan PT ESW terutama berkewajiban untuk mempersiapkan tempat untuk satu paket mesin produksi panel wood, sarana listrik dan air dan kebutuhan tenaga kerja yang menjadi beban KSO. Perjanjian ini berlaku selama lima tahun sejak ditandatangani dengan ketentuan dapat dievaluasi sekali setahun.
g.
On January 25, 2011, PT ESW, as subsidiary, and JIC Wood Company Ltd (JIC), related party, entered into joint operation (KSO) with the name of the KSO JICW-ESW to produce wood panels. The JIC is obliged to perform transfer of knowledge and the machines until the machines can be operated properly, to funding operational cost and to ensure the product marketing of KSO, while the obligations of PT ESW especially to prepare a place for one of package of wood panel production machinery, electrical and water facilities and manpower requirements that will be bored by KSO JICW-ESW. This agreement is valid for five years since signed with the provision can be evaluated once every year.
44. REKLASIFIKASI AKUN
44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in 2010 consolidated financial statements were reclassified to conform with 2011 consolidated financial statements presentation. Details of accounts reclassification are as follows:
Laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2011. Rincian reklasifikasi tersebut sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2010 Setelah Reklasifikasi/ Penyesuaian/ Sebelum Reklasifikasi/ After Reclassification Adjustments Before Reclassification Aset kerja sama operasi Aset tetap Tanaman belum menghasilkan Investasi dalam saham Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang lain-lain Komponen ekuitas lainnya Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
1.512.748.549.057 1.587.173.367.251 109.790.585.867 (22.894.979.681)
-
(20.355.747.094) 1.392.362.741 18.963.384.353 109.790.585.867 (107.697.307.591) (2.093.278.276) (22.894.979.681)
23.158.388.652 (263.408.971)
79
258
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Joint operation asset Fixed assets Immature plantations Investments in shares of stock Investment in associated companies Other long-term investment other components equity Difference in value of restructuring transactions between entities under common control (23.158.388.652) Difference due to change in 263.408.971 equity of subsidiaries
20.355.747.094 1.511.356.186.316 1.568.209.982.898 107.697.307.591 2.093.278.276 -
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)
44. RECLASSIFICATION (continued)
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification Investasi dalam saham Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang lain-lain Komponen ekuitas lainnya Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
45. PERNYATAAN KEUANGAN
ACCOUNTS
1 Januari/January 1, 2010 Penyesuaian/ Sebelum Reklasifikasi/ Adjustments Before Reclassification
96.537.392.033 (22.894.979.681)
STANDAR
OF
-
96.537.392.033 (94.444.113.757) (2.093.278.276) (22.894.979.681)
94.444.113.757 2.093.278.276 -
23.158.388.652
(23.158.388.652)
-
(263.408.971)
AKUNTANSI
263.408.971
Investments in shares of stock Investment in associated companies Other long-term investment other components equity Difference in value of restructuring transactions between entities under common control Difference due to change in equity of subsidiaries
45. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Standar Akuntansi Baru dan Revisi
New and Revised Standard
Standar akuntansi baru yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Grup akan menerapkan dan menghitung dampak standar baru dan revisi serta interpretasi yang relevan berikut ini pada saat standar tersebut mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012:
New accounting standards have been issued but not yet effective for the year ended December 31, 2011, and have not been applied in preparing the consolidated financial statements. The Group will adopt the following new and revised standards and interpretations enumerated below when these become effective starting January 1, 2012:
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”
PSAK No. 60 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 61 (Revisi 2011), “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” ISAK No. 15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya” ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” ISAK No. 23, “Sewa Operasi – Insentif” ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa” ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange rates” PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property” PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Tax” PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings Per Share” PSAK No. 60 (Revised 2010), “Financial Instrument: Disclosure” PSAK No. 61 (Revised 2011), “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance” ISAK No. 15, “PSAK 24 - Asset Limit Rewards Sure, Minimum Funding Requirements and Interactions” ISAK No. 18, “Government Assistance No Specific Relation to Operating Activities” ISAK No. 23, “Operating Leases - Incentive” ISAK No. 24, “Evaluation of Substance Some of Transactions Involving a Legal Form Rental” ISAK No. 25, “Rights Arising from Land”
80 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
259
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (lanjutan)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
45. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Grup sedang mengevaluasi dampak dari penerapan standar revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is still evaluating and have not determined the effects of these standards in the consolidated financial statements.
Pencabutan Standar Akuntansi
Withdrawal of Accounting Standards
Grup sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pencabutan PSAK No. 39, “Akuntansi Kerja Sama Operasi” yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012.
The Group is still evaluating the possible PSAK No. 39, “Accounting for Joint Operation”, which mandatory for the financial year beginning January 1, 2012.
46. AKTIVITAS NON-KAS
46. NON-CASH ACTIIVITIES
Aktivitas dan pendanaan yang tidak mempengeruhi arus kas sebagai berikut:
Reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan Penambahan tanaman belum menghasilkan melalui: Kapitalisasi beban bunga Aset lain-lain Utang kontraktor Penambahan aset tetap melalui Utang kontraktor Penambahan aset lain-lain melalui reklasifikasi: Tanaman menghasilkan Aset tetap
2011
2010
535.101.629.884
614.160.225.693
105.083.718.435 60.808.780.765 104.402.877.545
100.935.078.079 43.700.351.701 47.269.693.619
294.014.965.076
171.050.007.699
11.949.739.407 3.176.076.749
8.022.496.500 731.151.425
47. INFORMASI TAMBAHAN
81 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Reclassification of immature plantations to mature plantations Additions of immature plantations through: Capitalization of interest expense Other assets Contractor payables Additions of fixed assets through contractor payables Additions of other assets through reclassification of: Mature plantations Fixed assets
47. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Informasi tambahan pada halaman 83 sampai adalah informasi keuangan dengan 87, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (induk perusahaan saja) pada dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang menyajikan investasi Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode konsolidasian serta investasi Perusahaan pada entitas asosiasi berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode ekuitas.
260
Non-cash investing and financing activities, as follows:
Exceeding the Limit with Quality
The supplementary information on pages 83 to 87 represents financial information of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (parent company only) as of and for the years ended 31 December 2011 and 2010, which presents the Company’s investments in subsidiaries under the cost method, as opposed to the consolidation method and investments in associates under the cost method, as opposed to equity method.
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)
47. SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued) In relation to the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Seperate Financial Statements”, the Company has measured investment in subsidiaries and associates using cost method, which were previously accounted for using equity method. The adoption of the revised PSAK has therefore resulted in the restatement of comparative financial information as follows:
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, Perusahaan telah mencatat investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi menggunakan metode biaya, yang sebelumnya menggunakan metode ekuitas. Penerapan PSAK tersebut telah mengakibatkan penyajian kembali informasi keuangan komparatif sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2010 Setelah Dilaporkan dinyatakan kembali/ sebelumnya/ After Penyesuaian/ Previously restatement Adjustments reported Laporan posisi keuangan Investasi dalam saham Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang lain-lain Saldo laba belum ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lainnya Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
176.297.659.234 -
176.297.659.234 (210.865.745.575) (2.093.278.276)
210.865.745.575 2.093.278.276
957.687.773.184 (22.894.979.681)
36.661.364.617 (22.894.979.681)
994.349.137.801 -
23.158.388.652
(23.158.388.652)
-
Setelah dinyatakan kembali/ After restatement
(263.408.971) 2010
Penyesuaian/ Adjustments
263.408.971
9.473.006.991
(23.410.343.058) 9.473.006.991
1 Januari/January 1, 2010 Setelah dinyatakan kembali/ After Penyesuaian/ restatement Adjustments Laporan posisi keuangan Investasi dalam saham Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang lain-lain Saldo laba belum ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lainnya Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
23.410.343.058 -
181.007.349.279 (195.858.631.984) (2.093.278.275)
195.858.631.984 2.093.278.275
482.869.531.448 (22.894.979.681)
16.944.560.531 (22.894.979.681)
499.814.091.979 -
23.158.388.652
(23.158.388.652)
-
(263.408.971)
Statement of income Equity in net income of associated companies Dividend income
Dilaporkan sebelumnya/ Previously reported
181.007.349.279 -
-
Unappropriated retained earnings other components equity Difference in value of restructuring transactions between entities under common control Difference due to change in equity of subsidiaries
Dilaporkan sebelumnya/ Previously reported
Laporan laba rugi Bagian laba bersih entitas asosiasi Pendapatan dividen
Statement of financial position Investment in share of stock Investment in associated companies Other long-term investments
263.408.971
Statement of financial position Investment in share of stock Investment in associated companies Other long-term investments Unappropriated retained earnings other components equity Difference in value of restructuring transactions between entities under common control Difference due to change in equity of subsidiaries
82 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
261
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN INDUK PERUSAHAAN SAJA 31 Desember 2011 dan 2010 serta 1 Januari 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PARENT COMPANY ONLY December 31, 2011 and 2010 and January 1 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1 Januari/ January 1, 2010/
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2011 December 31, 2010 *) December 31, 2009 *) Assets
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi
CURRENT ASSETS 1.962.573.114.753
1.297.298.718.200
767.488.860.337
Cash and cash equivalents
-
50.097.087.908
-
93.861.301.060
68.539.768.608
45.934.607.772
Short-term investment Trade receivab les Related parties
48.138.969.136
68.738.733.311
31.796.679.229
32.815.238.358
25.287.359.629
12.339.168.465
cadangan penurunan nilai sebesar Rp 4.779.683.769 pada 31 Desem ber 2011 (31 Desember 2010: Rp 4.691.361.242 dan 1 Januari 2010: Rp 4.691.361.242) Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp 6.555.972.504 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 6.555.972.504 dan 1 Januari 2010: Rp 6.555.972.504) Pajak dibayar dimuka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi
impairment loss of Rp 4,779,683,769 as at Decemb er 31, 2011 (Decemb er 31, 2010: Rp 4,691,361,242 and 13.299.422.235
30.866.507.653
31.851.909.338
200.916.968.963 41.414.687.630
130.974.368.013 31.460.687.243
130.757.143.902 11.587.286.627
14.226.956.302
13.817.559.890
14.220.530.831
Other current assets
2.407.246.658.437
1.717.080.790.455
1.045.976.186.501
Total Current Assets
29.696.534.003
39.596.534.002
51.156.922.646
NONCURRENT ASSETS
188.705.659.234
176.297.659.234
181.007.349.729
Rp 41.380.683.402 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 34.749.899.531 dan 1 Januari 2010: Rp 28.446.347.213) Aset lain-lain - bersih
2.550.719.873.532 1.792.348.570.549
2.143.935.582.226 1.587.173.367.251
1.633.934.530.702 1.613.705.185.702
(Decemb er 31, 2010: Rp 457,378,812,151 and January 1, 2010: Rp 392,772,091,832) Immature plantations Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 763,392,787,812 as at Decemb er 31, 2011 (Decemb er 31, 2010: Rp 707,852,636,832
1.958.554.285.499
1.396.441.095.145
975.066.311.914
and January 1, 2010: Rp 636,202,767,104) Deferred charges for landrights net of accumulated amortization of
82.328.670.291 33.045.793.792
88.264.050.512 42.744.439.923
92.320.624.644 28.416.358.380
Rp 41,380,683,402 as at Decemb er 31, 2011 (Decemb er 31, 2010: Rp 34,749,899,531 and January 1, 2010: Rp 28,446,347,213) Other assets - net
Jumlah Aset Tidak Lancar
6.635.399.386.900
5.474.452.728.293
4.575.607.283.717
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
9.042.646.045.337
7.191.533.518.748
5.621.583.470.218
TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 47
*) Restated, refer to Note 47
83
262
Rp 9,663,797,392 as at Decemb er 31, 2011 (Decemb er 31, 2010: Rp 9,663,797,392 and January 1, 2010: Rp 4,954,106,897) Plantations Mature plantations net of accumulated depreciation of Rp 539,866,120,194 as at Decemb er 31, 2011
akumulasi penyusutan sebesar Rp 763.392.787.812 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 707.852.636.832 dan 1 Januari 2010: Rp 636.202.767.104) Biaya tangguhan hak atas tanah setelah dikurangi akumulasi am ortisasi sebesar
Due from a related party Investments in shares of stock - net of allowance for decline in value of
Tanaman menghasilkan - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 539.866.120.194 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 457.378.812.151 dan 1 Januari 2010: Rp 392.772.091.832) Tanaman belum menghasilkan Aset tetap - setelah dikurangi
January 1, 2010: Rp 4,691,361,242) Inventories - net of allowance for ob solescence of Rp 6,555,972,504 as at Decemb er 31, 2011 (Decemb er 31, 2010: Rp 6,555,972,504 and January 1, 2010: Rp 6,555,972,504) Prepaid taxes
Investasi dalam saham setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai investasi sebesar Rp 9.663.797.392 pada 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: Rp 9.663.797.392 dan 1 Januari 2010: Rp 4.954.106.897) Tanam an perkebunan
Third parties Other receivab les Third parties Third parties - net of allowance for
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
Annual Report 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN INDUK PERUSAHAAN SAJA 31 Desember 2011 dan 2010 serta 1 Januari 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PARENT COMPANY ONLY December 31, 2011 and 2010 and January 1 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1 Januari/ January 1, 2010/
31 Desember/ December 31, 2011
31 Desember/ 31 Desember/ December 31, 2010 *) December 31, 2009 *)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi
CURRENT LIABILITIES Trade payab les Related party
12.839.126.588
11.441.736.052
9.025.445.681
107.599.104.620
35.039.276.642
134.563.642.904
Utang kontraktor
630.876.248.072
380.718.055.524
286.444.344.215
Contractor payab les
Utang pajak Utang lain-lain
107.969.293.582
204.926.189.685
56.186.195.173
Taxes payab le Other payab les
Pihak berelasi
33.436.685.015
31.340.178.099
29.708.005.334
Pihak ketiga
25.158.115.288
28.691.101.518
19.034.168.168
434.338.524.523 83.174.419.317
410.102.518.866 46.318.111.774
307.057.532.508 81.036.917.071
Utang bank
300.312.585.529
217.976.687.820
85.500.000.000
Bank loans
Utang obligasi Utang wesel bayar
400.000.000.000
35.000.000.000 -
150.000.000.000 -
Bonds payab le Medium term notes
2.135.704.102.534
1.401.553.855.980
1.158.556.251.054
Pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar Uang muka penjualan
Third parties
Related parties Third parties Accrued expenses Sales advance
Utang jangka panjang jatuh tempo Current maturities of
satu tahun
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG
NONCURRENT LIABILITIES Long-term liab ilities - net of
Utang jangka panjang - setelah dikurangi
current maturities
bagian jatuh tempo satu tahun Utang bank Utang obligasi Wesel bayar Utang pemegang saham Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1.441.021.947.277
1.143.791.716.950
764.500.000.000
299.472.001.415
499.664.000.000
34.749.799.257 400.000.000.000
23.187.540.323
23.187.540.323
23.187.540.323
Shareholder loans
430.530.429.549
398.698.998.478
Employees b enefits ob ligation
205.463.235.817
153.355.586.715
120.336.033.590
Deferred tax liab ilities
2.436.509.826.201
2.250.529.273.537
1.741.472.371.648
Total Noncurrent Liab ilities
EQUITY Capital stock -
Modal saham - nilai nominal
Rp 1,000,000 par value
Rp 1.000.000 per saham
Authorized - 1,200,000 shares
Modal dasar - 1.200.000 saham
Komponen ekuitas lainnya
Bank loans Bonds payab le Medium term notes
467.365.101.369
EKUITAS
Modal ditempatkan dan disetor penuh 315.000 saham
Total Current Liab ilities
315.000.000.000
315.000.000.000
315.000.000.000
(22.894.979.681)
(22.894.979.681)
(22.894.979.681)
Issued and fully paid - 315,000 shares Other components of equity Retained earnings
Saldo laba Ditentukan penggunaannya
2.949.504.080.456
2.289.657.595.728
1.946.580.295.749
Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya
1.228.823.015.827
957.687.773.184
482.869.531.448
Unappropriated
Jumlah Ekuitas
4.470.432.116.602
3.539.450.389.231
2.721.554.847.516
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
9.042.646.045.337
7.191.533.518.748
5.621.583.470.218
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 47
*) Restated, refer to Note 47
84 Exceeding the Limit with Quality
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
263
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INDUK PERUSAHAAN SAJA Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME PARENT COMPANY ONLY For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
2010 *)
PENJUALAN BERSIH
6.497.937.025.444
5.571.454.068.018
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
3.766.668.775.296
3.233.460.712.240
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
2.731.268.250.148
2.337.993.355.778
GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi Beban pemasaran dan penjualan Pendapatan dividen Keuntungan dan kerugian lain-lain-bersih LABA OPERASI Pendapatan keuangan Beban keuangan
(907.374.004.876) (140.426.068.480) 9.473.006.991 36.836.857.544 1.729.778.041.327 39.040.304.604 (80.282.360.635)
1.383.090.977.992 26.458.975.138 (60.052.410.040)
INCOME FROM OPERATIONS Finance income Financial cost
1.688.535.985.296
1.349.497.543.090
INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
370.943.955.750 52.107.649.102
321.845.656.250 33.019.553.125
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
423.051.604.852
354.865.209.375
Total Income Tax Expense
1.265.484.380.444
994.632.333.715
NET INCOME FOR THE YEAR
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN LABA KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
-
994.632.333.715
COMPREHENSIVE IN COME
4.017.411
3.157.563
BASIC EARNINGS PER SHARE
*) Restated, refer to Note 47
85 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
- OTHER COMPREHENSIVE INCOME
1.265.484.380.444
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 47
264
(830.884.561.315) General and adm inistrative expenses (131.106.841.142) Marketing and sales expenses 3.693.538.972 Income dividen 3.395.485.699 Others gain and loss - net
Exceeding the Limit with Quality
Exceeding the Limit with Quality
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 47
Saldo per 31 Desember 2011
315.000.000.000
(22.894.979.681)
-
86
2.949.504.080.456
659.846.484.728
1.228.823.015.827
(50.197.911.733) (659.846.484.728)
4.470.432.116.602
(50.197.911.733) -
*) Restated, refer to Note 47
Balance as of December 31, 2011
Development Program General reserve
-
1.265.484.380.444 (284.304.741.340)
Balance as of December 31, 2010
Bina lingkungan Cadangan umum
1.265.484.380.444 (284.304.741.340)
3.539.450.389.231
General reserve
Dividend Partnership and Community Development Program
Total comprehensive income for the year
Balance as of January 1, 2010
for the year Dividend Partnership and Community
-
957.687.773.184
-
(20.792.564.000)
(155.944.228.000)
994.632.333.715
2.721.554.847.516
Total comprehensive income -
2.289.657.595.728
(343.077.299.979)
(20.792.564.000)
(155.944.228.000)
994.632.333.715
482.869.531.448
Jumlah/Total
-
(22.894.979.681)
343.077.299.979
-
-
-
1.946.580.295.749
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated *)
tahun berjalan Dividen Program Kemitraan dan
315.000.000.000
-
-
-
-
(22.894.979.681)
of equity
Komponen ekuitas lainnya/ Other components
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF EQUITY PARENT COMPANY ONLY For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah laba komprehensif
Saldo per 31 Desember 2010
-
Cadangan umum
-
-
315.000.000.000
Dividen Program Kemitraan dan Bina lingkungan
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Saldo per 1 Januari 2010
Modal saham/ Capital stock
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INDUK PERUSAHAAN SAJA Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Annual Report 2011
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
265
Laporan Tahunan 2011
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS INDUK PERUSAHAAN SAJA Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF CASH FLOWS PARENT COMPANY ONLY For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
2010
6.597.693.203.021
5.507.127.595.330
(3.066.577.294.251) (1.628.915.452.575)
(2.685.541.524.517) (1.410.480.892.123)
1.902.200.456.195
1.411.105.178.690
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to:
Pembayaran kas kepada: Pemasok Direksi dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi
Suppliers Directors and employees Cash generated from operations
Pembayaran bunga
(185.763.606.150)
(165.643.478.311)
Finance charges paid
Pembayaran pajak penghasilan
(469.043.738.507)
(176.013.478.027)
Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
1.247.393.111.538
1.069.448.222.352
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Received (placement) of short-term investment
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan (penempatan) investasi jangka pendek
50.097.087.908
Hasil pelepasan tanaman perkebunan
12.800.455.000
-
Penerimaan bunga
36.867.727.350
26.697.899.105
Interests received
921.586.000
3.693.538.972
Dividends received from associated companies
Penerimaan dividen entitas asosiasi
(50.097.087.908)
Proceed from disposal of plantations
Penambahan tanaman belum menghasilkan
(470.044.126.733)
(395.723.283.843)
Additions in immature plantations
Perolehan aset tetap Penambahan aset lain-lain
(369.624.714.824) (63.338.949.547)
(340.053.926.718) (62.552.933.257)
Acquisition of fixed assets Increase in other assets
Penambahan investasi dalam saham Penambahan biaya tangguhan hak atas tanah Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(12.408.000.000)
-
addition investments in shares of stock
(695.403.650)
(2.246.978.186)
Increase in deferred charges for landrights
(815.424.338.496)
(820.282.771.835)
Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 21.292.377.731
4.360.388.644
Receipts from related parties
Penerimaan utang bank
597.345.000.000
597.078.824.000
Proceeds from bank loans
Pembayaran utang bank
(217.976.687.820)
(85.500.000.000)
Payments of bank loans
(35.000.000.000)
(150.000.000.000)
Payments of b onds payab le
Penerimaan dari pihak hubungan istimewa
Pembayaran utang obligasi Penerimaan wesel bayar
Proceeds from medium term notes
199.708.400.000
99.664.000.000
(284.304.741.340)
(155.944.228.000)
Dividends paid
Pembayaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(50.197.911.733)
(20.792.564.000)
Payments of Partnership and Community
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
230.866.436.838
288.866.420.644
Pembayaran dividen
Dampak Perubahan Kurs
2.439.186.673
(8.222.013.298)
Net Cash Provided by Financing Activities Net Effects of Foreign Exchange Rate Changes NET INCREASE IN CASH AND
665.274.396.553
529.809.857.863
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.297.298.718.200
767.488.860.337
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.962.573.114.753
1.297.298.718.200
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
87
266
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Exceeding the Limit with Quality
BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122, PO BOX 91 - Sumatera Utara +6261 8452244, 8453100 +6261 8455177, 8454728
[email protected] -
[email protected] www.ptpn3.co.id
KANTOR PERWAKILAN JAKARTA (LO) PTPN III Graha Nusa Tiga PT Perkebunan Nusantara III Jl. Proklamasi No. 25, Menteng, Jakarta Pusat +6221 3926578 +6221 3926740, 3922940
[email protected]
Laporan Tahunan
2011 Annual Report