+VS[MRK1EVOIX7LEVI
2009
laporan tahunan | annual report
4EHEXELYRTIVIOSRSQMER-RHSRIWME XIVFYOXMGYOYTXERKKYLHMXIRKELOVMWMWKPSFEP HERFELOERQEQTYQYPEMOIQFEPMOINEPYV TIVXYQFYLER79'3*-2(3FIVKIVEOGITEX QIQERJEEXOEROSRHMWMHYRMEYWELE]ERK GYOYTOSRHYWMJKYREQIQTIVFEMOMOMRIVNE OIYERKERQIRMRKOEXOERTVSHYOXMZMXEWHER I´WMIRWMHERXIVYXEQEYRXYOQIRKIQFERKOER TEWEVTEWEVFEVYHIRKERQIQTIVPYEWFMHERK QEYTYR[MPE]ELYWELE-RMQIVYTEOERYTE]E YRXYOQIR]IQEMFMFMXFEKMTIVXYQFYLER]ERK FIVOIPERNYXERHMFMHERKFMWRMWWYVZIMOIHITER In 2009, the Indonesian economy has proved its resilience amidst the global crisis and has moved back into a pattern of growth. SUCOFINDO moved swiftly to take advantage of this favorable condition in the business environment to improve its financial performance, to enhance efficiency and productivity and, most importantly, to penetrate into new markets by targeting new businesses and expanding into new work areas. This move represents an effort to nurture the seeds of sustainable growth in the survey business into the future.
daftar isi contents Keanggotaan & Akreditasi
Prolog Prologue
1
Daftar isi Contents
4
Report from President Director
5
Business Report Good Corporate Governance
Independent Auditor’s Report
93
Board of Commissioners Profile
168
Profil Direksi 14
Board of Directors Profile
170
Struktur Organisasi 26
Tata Kelola Perusahaan 6
84
Profil Dewan Komisaris 10
Laporan Bisnis
Identitas Kami Our Identity
Report from President Commissioner
Financial Review
Laporan Auditor Independen 8
Laporan Direktur Utama
Profil Perusahaan Corporate Profile
2009 Event Highlights
Laporan Komisaris Utama 2
Misi & Visi Mission & Vision
Tinjauan Keuangan 7
Peristiwa Penting 2009 1
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Membership & Accreditation
Organization Structure
172
Alamat-alamat 54
Addresses
173
1
Nilai Perusahaan Corporate Values
6
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
ikhtisar keuangan financial highlight Laporan Keuangan 2005 - 2009 Audited Financial Report 2005 - 2009 Audited
URAIAN
2005
2006
2007
2008
2009
DESCRIPTION
LABA RUGI (Rp 000.000,-) Pendapatan Operasi
PROFIT/LOSS (Rp 000,000,-) 681.181,6
826.625,6
1.016.204,0
1.083.611,7
1.101.423,7
Revenue
% Pertumbuhan
13,1
21,4
22,9
6,6
1,6
% From Revenue
Laba (Rugi) KSO
6.248,8
5.186,1
10.499,6
11.784,7
30.153,7
Profit (Loss) KSO
171.420,3
212.079,0
271.442,4
246.866,4
308.651,0
Profit (Loss) Operation & KSO
45.399,0
74.692,3
96.361,9
63.567,4
98.290,0
Operational Income (Loss)
% Pertumbuhan
19,1
64,5
29,0
(34,0)
54,6
% From Revenue
Profit Margin (%)
6,7
9,0
9,5
5,9
8,9
Profit Margin (%)
Laba (Rugi) Sebelum Bunga & Pajak
48.844,2
39.613,4
83.677,6
52.190,2
74.908,5
Profit (Loss) Before Interest & Taxes
Bunga Pinjaman
(5.235,9)
(6.015,7)
(6.790,6)
(9.222,9)
(8.057,5)
Interest Loans
Laba (Rugi) Bersih Sebelum Pajak
43.608,3
33.597,7
76.887,0
42.967,3
66.851,0
Profit (Loss) Before Tax
Pajak Penghasilan (PPh) Badan Kini
(20.307,3)
(17.113,6)
(31.465,9)
(26.006,2)
(24.325,9)
Income Tax (PPh) Body Now
1.589,1
2.059,7
3.856,0
3.858,0
(185,5)
(Expense) Income Tax
24.890,1
18.543,8
49.277,1
20.819,1
42.339,6
Profit (Loss) After Tax
270,5
(181,3)
(242,8)
(306,6)
(335,7)
Minority Rights of Subsidiary
25.160,6
18.362,5
49.034,3
20.512,5
42.003,9
Earning After Minority Rights
Laba (Rugi) Operasi dan KSO Laba (Rugi) Usaha
(Beban) Penghasilan Pajak Tangguhan Laba (Rugi) Setelah Pajak Hak Minoritas Anak Perusahaan Laba (Rugi) Setelah Hak Minoritas NERACA (Rp 000.000,-) Aktiva Lancar
BALANCE SHEET (Rp 000,000,-) 330.159,1
404.695,7
481.099,8
512.956,2
529.697,3
Current Assets
14.859,8
16.919,5
20.775,5
24.633,5
24.448,0
Deferred Tax
2.582,0
3.011,5
2.570,7
2.853,2
7.722,2
Long Term Investment
172.164,6
173.868,0
169.541,6
182.712,8
207.895,0
Fixed Assets
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
Pre-Operating Expense
Aktiva Lain-Lain
57.863,7
25.947,1
19.461,5
18.454,0
32.724,1
Other Asset
TOTAL AKTIVA
577.629,2
624.441,8
693.449,1
741.609,7
802.486,6
TOTAL ASSETS
Kewajiban Lancar
204.399,3
228.034,4
246.638,4
291.860,4
304.098,9
Current Liabilities
22.178,1
31.121,5
37.423,6
39.837,6
50.511,9
Long Term Liabilities
492,2
540,3
486,4
339,7
1.079,4
Minority Rights
0,0
0,0
0,0
657,5
0,0
Other Liabilities
Ekuitas
350.559,6
364.745,6
408.900,7
408.914,5
446.796,4
Equity
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
577.629,2
624.441,8
693.449,1
741.609,7
802.486,6
TOTAL LIABILITY AND EQUITY
Aktiva Pajak Tangguhan Investasi Jangka Panjang Aktiva Tetap Aktiva Dalam Proses
Kewajiban Jangka Panjang Hak Pemilik Saham Minoritas Kewajiban Kontinjensi
2
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
URAIAN
2005
RASIO LIKUIDITAS Rasio Kas Kas x 100% Kewajiban Lancar Acid Test Ratio Kas + Efek + Piutang x 100% Kewajiban Lancar Rasio Lancar Aktiva Lancar x 100% Kewajiban Lancar Modal Kerja Bersih terhadap Penjualan Modal Kerja Bersih x 100% Pendapatan Operasi Collection Period Piutang Usaha x 365 hari Pendapatan Operasi RATIO SOLVABILITAS Hutang terhadap Jumlah Aktiva Total Hutang x 100% Total Aktiva Rasio Hutang terhadap Ekuitas Total Hutang x 100% Total Ekuitas RATIO RENTABILITAS Profit Margin Laba Usaha x 100% Pendapatan Operasi Net Profit Margin Laba Setelah Pajak x 100% Total Pendapatan Net Return on Investment Laba Setelah Pajak x 100% Total Aktiva Return on Equity Laba Setelah Pajak x 100% Total Ekuitas
Total Pendapatan Total Revenue
2006
2007
2008
2009
35%
57%
45%
55%
51%
91%
119%
101%
113%
103%
162%
177%
195%
176%
174%
18%
21%
23%
20%
20%
61
63
49
57
53
39%
42%
41%
45%
44%
65%
71%
69%
81%
79%
7%
9%
9%
6%
9%
3%
2%
5%
2%
4%
4%
3%
7%
3%
5%
7% 7%
5% 5%
12% 12%
5% 5%
9% 9%
Total Biaya Total Cost
1.200,0 1.016,2
1.083,6
1.101,4
900,0
848,3
822,9
826,6
600,0
681,2
RENTABILITY RATIO Gross Profit Margin Profit Margin x 100% Revenue Net Provide Margin Earning After Tax x 100% Revenue Net Return on Investment Earning After Tax x 100% Total Assets Return on Equity Earning After Tax x 100% Total Equity
49,0
50,0 45,0
755,3
800,0 700,0
SOLVABILITY RATIO Debt to Total Assets Total Debt x 100% Total Assets Debt to Equity Ratio Total Debt x 100% Total Equity
Laba (Rugi) Setelah Hak Minoritas Earning After Minority Rights
1.000,0 800,0
DESCRIPTION LIQUIDITY RATIO Cash Ratio Cash x 100% Current Liability Acid Test Ratio Cash + Effect + AR x 100% Current Liability Current Ratio Current Asset x 100% Current Liability Net Working Capital to Sales Net Working Capital x 100% Revenue Collection Period Account Receivable x 365 days Revenue
42,0
40,0
619,7
35,0
516,0
30,0
500,0
25,2
25,0
600,0 400,0
15,0
200,0
10,0
100,0
5,0
200,0 0,0
0,0 2005
2006
2007
2008
2009
20,5
18,4
20,0
300,0
400,0
0,0 2005
2006
2007
2008
2009
2005
2006
2007
2008
2009
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
3
misi &visi mission & vision
misi
mission
Mengurangi risiko pelanggan dalam kegiatan perdagangan, investasi dan industri dengan memastikan kesesuaian terhadap standar, hukum dan peraturan yang berlaku. Reducing risks on the part of clients in their trading, investment and industrial activities by ensuring compliance with prevailing standards, laws and regulations.
4
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
visi
vision
1. Menjadi perusahaan inspeksi, testing dan jasa terkait lainnya yang terkemuka di kawasan ASEAN. 2. Menjadi mitra bisnis dalam mitigasi risiko, dengan mengutamakan pemenuhan komitmen dan kualitas pelayanan yang dapat diandalkan. 3. Memiliki karyawan dan pegawai yang profesional, berpengetahuan serta bermutu yang dihargai dengan baik. 4. Memberikan nilai yang optimal kepada pemegang saham dan memperoleh pendapatan di atas rata-rata industri.
1.
To become a leading provider of inspection, testing and other related services within the ASEAN region.
2
To become a business partner in risk mitigation through the reliable delivery of commitments and service quality level.
3
To build a pool of quality, professional and knowledgeable human resources that is highly appreciated in the industry.
4
To deliver optimum value for shareholders and achieve revenue levels above the industry average.
profil perusahaan corporate profile
PT SUCOFINDO (PERSERO) didirikan pada tahun 1956, merupakan perusahaan patungan antara Negara Republik Indonesia dengan Societe Generale de Surveillance Holding SA (SGS), salah satu perusahaan inspeksi terbesar di dunia yang berpusat di Jenewa, Swiss. PT SUCOFINDO (PERSERO) adalah perusahaan inspeksi yang pertama di Indonesia. Pengalaman di bidang inspeksi, supervisi, pengkajian dan pengujian menjadi modal utama dalam mengembangkan usaha menjadi perusahaan inspeksi nasional terbesar di Indonesia. Keanekaragaman jenis jasa dikemas secara terpadu, didukung tenaga ahli, jaringan kerja yang luas serta kemitraan usaha strategis dengan beberapa institusi internasional telah memberikan nilai tambah terhadap layanan yang diberikan PT SUCOFINDO (PERSERO). Melalui pendekatan manajemen terpadu, PT SUCOFINDO (PERSERO) bertekad untuk senantiasa meningkatkan kemampuan daya saingnya dalam menghadapi pasar global.
PT SUCOFINDO (PERSERO) was established in 1956, as a joint venture company between the Government of the Republic of Indonesia and Societe Generale de Surveillance Holding SA (SGS), the world’s largest inspection company, with head office in Geneva, Switzerland. PT SUCOFINDO (PERSERO) was the first inspection company established in Indonesia. Experience in inspection, supervision, assessment and testing are its most valuable and it is now Indonesia’s largest national inspection company. Integrated services, supported by experts within an extensive branch networks, coupled with strategic alliances with several international institutions, give considerable added value to the services delivered by PT SUCOFINDO (PERSERO). Through the total quality management approach, PT SUCOFINDO (PERSERO) is committed to improving its professionalism for the global market.
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
5
identitas kami our identity
Logo Tiga Bola Dunia melambangkan kegiatan yang memiliki ruang lingkup internasional yang mempersatukan tiga wawasan usaha (darat, laut, udara). Three Globe Logo symbolize international scope of its activities which integrate three business concepts (land, sea, air).
nilai perusahaan corporate values
6
a. Customer Focus, Memenuhi harapan pelanggan dengan memberikan ragam produk dan jasa yang inovatif, memenuhi standar serta berkualitas.
a. Customer Focus, To fulfill customers’ expectations by delivering innovative and diversified services, complying to standard, and quality.
b. Competence, Memiliki kualitas pekerjaan dan SDM yang handal sehingga memenuhi standar profesionalisme dan persaingan.
b. Competence, To provide reliable and qualified human resources according of professionalism and competition.
c. Integritas, Menjunjung tinggi kejujuran, etika bisnis dan pemenuhan komitmen pada para pemangku kepentingan.
c. Integrity, To highly respect honesty, business ethic, and commitment to the stakeholders.
d. Team Work, Mengedepankan kerja sama tim dan kolaborasi dengan pihak ketiga untuk menghasilkan efektivitas organisasi dan sinergis.
d. Team Work, To bring forward team cooperation and collaboration with the third parties to achieve organization effectiveness and synergy.
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
keanggotaan &akreditasi membership & accreditation
s )&)! )NGGRIS BIDANG INSPEKSI SUPERVISI DAN PENGKAJIAN IFIA, United Kingdom, inspection, supervision and assessment services.
s ).+).$/ KONSULTAN KONSTRUKSI DAN NON KONSTRUKSI INKINDO, construction and non construction consultant.
s +!$). KAMAR DAGANG )NDONESIA KADIN, Indonesian chamber of commerce.
s !04%+ ASOSIASI PERUSAHAAN TEKNIK MEKANIKAL ELEKTRIKAL APTEK, associated mechanical and electrical engineering company.
APITINDO
s !0)4).$/ ASOSIASI PERUSAHAAN INSPEKSI TEKNIK )NDONESIA APITINDO, association of Indonesian engineering inspection company.
s +!. +OMITE !KREDITASI .ASIONAL KAN, National Accreditation Body of Indonesia.
7
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
peristiwa penting 2009 2009 event highlights
08
Januari January
Rotasi jabatan struktural Senior Manager PT SUCOFINDO Kantor Pusat. Job rotation for Senior Manager positions at PT SUCOFINDO Head Office.
29
Januari January
Penganugerahan penghargaan oleh PT SUCOFINDO kepada perusahaan yang konsisten dalam penerapan sistem manajemen mutu, lingkungan, OHSAS, SMK3.
24
Pebruari February
27
Maret March
Kunjungan Mahasiswa (UINJ) Universitas Islam Negeri Jakarta dalam Rangka Program CSR.
Kunjungan dan sosialisasi jasa PT SUCOFINDO kepada pemerintah Kabupaten Dumai.
Visit by students of Universitas Islam Negeri Jakarta (UINJ) related to CSR program.
Visit and socialization of PT SUCOFINDO services to government of Dumai Regency.
26
01
Awards by PT SUCOFINDO for corporations recognized for consistent implementation of quality and environment management systems, OHSA, SMK3.
09
Januari January
05
Pebruari February
Pebruari February
April April
RUPS Anggaran PT SUCOFINDO tahun 2009.
Penandatanganan MOU antara PT SUCOFINDO dan Himpunan Perusahaan Kesehatan (Hiperkes). Signing of MOU between PT SUCOFINDO and Himpunan Perusahaan Kesehatan (Hiperkes).
29
Juni June
General Meeting of Shareholders PT SUCOFINDO for Accountability of 2008 Income Statements. Sosialisasi program pemeringkatan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) oleh PT SUCOFINDO dan Central Performance Reform (CPR). Socialization of Micro Financial Institution (LKM) rating program by PT SUCOFINDO and Central Performance Reform (CPR).
27
Mei May
RUPS Pertanggungjawaban Laporan Laba/Rugi PT SUCOFINDO tahun 2008.
General Meeting of Shareholders PT SUCOFINDO for 2009 Budget.
Januari January
22
19
Pebruari February
Media visit oleh Direksi PT SUCOFINDO ke kantor Redaksi Koran Bisnis Indonesia.
Pelantikan Vice President SBU KKL dan SBU PII serta AVP SBU MINERAL.
Media visit by the BOD of PT SUCOFINDO to the editorial offices of Bisnis Indonesia daily.
Appointment of Vice President for SBU KKL and SBU PII as well as AVP for SBU MINERAL.
24
15
Maret March
April April
Rapat kerja PT SUCOFINDO tahun 2009 dalam rangka penyelarasan organisasi.
Penandatangan MOU antara PT SUCOFINDO dan HKI (Himpunan Kawasan Industri).
Kunjungan dan sosialisasi jasa PT SUCOFINDO kepada pemerintah Timor Leste.
Sosialisasi sistem remunerasi baru kepada seluruh karyawan PT SUCOFINDO di Kantor Pusat.
Corporate meeting 2009 PT SUCOFINDO discussing organization realignment.
Signing of MOU between PT SUCOFINDO and Himpunan Kawasan Industri (HKI).
Visit and socialization of services of PT SUCOFINDO by the Timor Leste Government.
Socialization of the new remuneration system to employess at PT SUCOFINDO Head Office.
8
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
02
Juli July
Program CSR PT SUCOFINDO yaitu khitanan massal untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. CSR progam by PT SUCOFINDO in the form of mass circumcision for children of economicallydisadvantaged families.
15
Juli July
13
Agustus August
29
September September
PT SUCOFINDO menerima CSR Award sebagai Perusahaan Pembina Terbaik di bidang Koperasi dan UKM dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Pelantikan pejabat struktural setingkat Senior Manager dan Manager di lingkungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang PT SUCOFINDO.
PT SUCOFINDO menandatangani kontrak kerja dengan Departemen Perdagangan RI dalam pelaksanaan pekerjaan Verifikasi SKA.
PT SUCOFINDO received a CSR Award as Best Coaching Company for Cooperatives and SME from Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Official appointment of officers at Senior Manager and Manager positions at PT SUCOFINDO Head Office and Branch Offices.
PT SUCOFINDO signed a work contract with the Ministry of Trade for the implementation of SKA Verification.
06
17
07
Agustus August
Partisipasi PT SUCOFINDO dalam menyukseskan terselenggaranya Pekan Olah Raga (POR) antar BUMN.
Agustus August
Upacara Bendera dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64.
PT SUCOFINDO participated in the SOE Sports Competition Week (POR BUMN).
Flag raising ceremony commemorating the 64th anniversary of Independence Day of Republic of Indonesia.
13
15
Agustus August
Penandatangan MOU antara PT SUCOFINDO dengan tiga perusahaan dalam rangka sinergi seperti Ipasar, smart card, Survei Udara Penas. Signing of MOUs between PT SUCOFINDO and three corporations towards business synergy such as Ipasar, smart card, Penas Aerial Survey.
September September
Program CSR PT SUCOFINDO dalam penyerahan bantuan untuk korban gempa bumi di Kabupaten Garut. CSR program of PT SUCOFINDO in the form of assistance to earthquake victims in Garut Regency.
Oktober October
Rapat kerja penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2010 dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai. Corporate meeting for 2010 Work Plan and Budget (RKAP) with regards to improved employee competences.
14
Oktober October
22
Oktober October
Peringatan HUT PT SUCOFINDO ke-53. Commemoration of 53rd Anniversary of PT SUCOFINDO.
06
Nopember November
Program CSR PT SUCOFINDO dalam penyerahan bantuan untuk korban gempa bumi di wilayah Sumatera Barat. CSR program by PT SUCOFINDO in the form of assistance for victims of earthquake in West Sumatera.
18
Nopember November
PT SUCOFINDO menerima Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan kategori Zero Accident (kecelakaan kerja nihil) dari Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi.
PT SUCOFINDO menerima Sertifikat dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) sebagai lembaga sertifikasi produk elektrik dan elektronika di Indonesia dan CB-Scheme dari International Electrotechnical Commission (IEC).
PT SUCOFINDO received an award in K3 (Work Health & Safety) in the category of Zero Accident from the Minister of Labour & Transmigration.
PT SUCOFINDO received a certification as certifying body for electrical and electronic products from the National Standardization Agency (BSN) and CB-Scheme from International Electrotechnical Commission (IEC).
04
Desember December
Penandatangan MOU antara PT SUCOFINDO dan KTL Korean Technical Laboratory (KTL). Signing of MOU between PT SUCOFINDO and Korean Technical Laboratory (KTL).
04
Desember December
Kunjungan Korean Technical Laboratory (KTL) ke Laboratorium SUCOFINDO Cibitung. Visit by Korean Technical Laboratory (KTL) to SUCOFINDO Laboratory at Cibitung.
08
Desember December
PT SUCOFINDO menerima penghargaan sebagai Perusahaan Pembina Terbaik di bidang Koperasi dan UKM dari Menegkop & UKM. PT SUCOFINDO received an award as Best Coaching Company for Cooperatives and SME from State Minister of Cooperatives and SME.
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
9
laporan komisaris utama report from president commissioner
/MXEXMHEOHETEXLER]EFIVTYEWHMVM HIRKERTIRGETEMER]ERKFEMOHMXELYR /MXEQIRKLEHETMTIVWEMRKERYWELE ]ERKWIQEOMROIXEXXYRXYXERTIPERKKER ]ERKWIQEOMRXMRKKMWIVXETIVYFELER PMRKOYRKERYWELE]ERKFIVPERKWYRKGITEX /IWIQYER]EMRMQIRKLEVYWOER79'3*-2(3 YRXYOQEQTYQIRNEHMPIFMLFEMOPIFML GITEXPIFMLFIVOYEPMXEWHERPIFMLI´WMIR Hatanto Reksodipoetro Komisaris Utama President Commissioner
10
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
We cannot afford to be complacent with our excellent results in 2009. We are currently facing more intense business competition, higher demands from more discerning clients, as well as rapid changes in the business environment. All of these make it necessary for SUCOFINDO to be able to become better and faster, more qualityconscious, and more efficient.
11
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan komisaris utama report from president commissioner
12
Pertama-tama Dewan Komisaris ingin menyampaikan penghargaan kepada Direksi, Manajemen, dan seluruh karyawan PT SUCOFINDO (PERSERO) atas kerja kerasnya sehinggga kinerja tahun 2009 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2008. Pada tahun 2009 ini, SUCOFINDO telah membukukan perolehan Laba Setelah Pajak sebesar Rp 42.339,7 juta atau 100,8% dari yang ditargetkan sebesar Rp 41.993,1 juta atau mengalami peningkatan lebih dari 109,5% dibandingkan perolehan laba setelah pajak tahun 2008 yaitu sebesar Rp 20.205,8 juta.
The Board of Commissioners would first like to congratulate the Board of Directors, the Management and all staff of PT SUCOFINDO (PERSERO) for their dedicated hard work that has resulted in improved performance for SUCOFINDO in 2009, compared to those in 2008. Net income after tax in 2009 amounted to Rp 42,339.7 million, representing 100.8% of the target of Rp 41,993.1 million. Compared to net income after tax of Rp 20,205.8 million in 2008, the achievement in 2009 represented an increase of more than 109.5%.
Pada tahun 2009 ini Tingkat Kesehatan yang dicapai adalah “SEHAT” (AA) dengan skor 87,5 meningkat dibandingkan kinerja tahun 2008 dengan Tingkat Kesehatan “SEHAT” (A) dengan skor 73,5. Kenaikan ini disumbang oleh kenaikan kinerja aspek keuangan sebesar 10 point dan aspek operasional sebesar 4 point.
The financial health assessment for the company in 2009 resulted in a “HEALTHY” (AA) rating with a score of 87.5 that was an improvement over the ranking in the previous year of “HEALTHY” (A) with a score of 73.5. This higher score was driven by improvements of 10 points in financial aspect and 4 points in operational aspect.
Namun demikian, pencapaian kinerja tersebut tentu saja tidak boleh membuat kita berpuas diri sebab tantangan dan risikorisko bisnis yang harus dihadapi di masa yang akan datang akan semakin besar lagi. Persaingan usaha semakin tinggi, demikian juga tuntutan pelanggan akan pelayanan prima dan harga jasa yang kompetitif akan semakin tingggi. Selain itu, perubahanperubahan yang terjadi di lingkungan usaha akhir-akhir ini semakin cepat terjadi. Semua hal tersebut mengharuskan SUCOFINDO untuk berubah menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih berkualitas, lebih efisien, dan lain-lain.
However, we cannot afford to rest on our laurels. Going forward, we are faced with even more challenges and risks in doing our business, with more intense business competition, as well as constant customer demands for better services at more competitive prices. In addition, changes in the overall business environment are also expected to increase in pace and intensity. All of these make it absolutely necessary for SUCOFINDO to be able to become better and faster, more quality-conscious and more efficient.
Perbaikan terus menerus atau continous improvement harus terus dilakukan dan dijadikan bagian yang integral dari budaya perusahaan. Perbaikan proses bisnis, peningkatan efisiensi, dan peningkatan manajemen aset dan hutang serta sumber daya manusia merupakan keharusan dan tidak dapat ditawar lagi apabila SUCOFINDO ingin survive. Trend pertumbuhan beban dan pengeluaran perusahaan yang lebih cepat peningkatannya dari pada pertumbuhan pendapatan operasi, harus menjadi perhatian Direksi. Mengingat sifat biaya SUCOFINDO banyak yang bersifat tetap, maka pencapaian target pendapatan merupakan hal yang tidak dapat dielakkan. Selain itu, pembenahan manajemen piutang harus terus dilakukan. Demikian juga dengan sistem pengendalian internal harus terus dikuatkan dan diefektifkan.
Efforts at continuous improvement must be consistently purused and made an integral part of our corporate culture. Improved business processes, increased efficiency, and better asset and liability management as well as human resources management are needed in order to ensure survival and our continuing existence. The Board of Directors should pay attention to the current trend whereby cost and expenses increased faster than the increase in operational revenues. As many of SUCOFINDO’s expense components are fixed cost, achieving revenue targets becomes a must. In addition, receivable management should be improved, likewise with internal control systems that must be strengthened and make more effective.
Komisaris menghargai program perbaikan kinerja yang saat ini sedang dijalankan Direksi melalui pembentukan Tim Program Prioritas. Hasil kerja Tim Program Prioritas hendaknya dapat segera diimplementasikan untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Komisaris meminta kepada Direksi agar dapat memastikan bahwa hasil kerja dari setiap Tim Program Prioritas dapat dijalankan untuk memacu dan memotivasi seluruh karyawan untuk bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi dalam memajukan SUCOFINDO.
The Board of Commissioners noted with approval efforts by the Board of Directors to improve performance through the establishment of Priority Program Team, and expects that the work and results of this team could be immediately implemented towards improving the performance of the company. In this regards, the Board of Directors should ensure that this implementation can serve to motivate all employees to work with diligence and dedication towards the progress of SUCOFINDO.
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Salah satu pilar penting dalam peningkatan kinerja SUCOFINDO adalah adanya sistem reward dan punishment yang sejalan dengan tujuan SUCOFINDO, Direksi, Manajemen, dan Karyawan. Oleh sebab itu, hasil dari Tim Penghargaan (Remunerasi) dan Tim Penyusunan Organisasi merupakan bagian penting dalam pelaksanaan perbaikan yang akan dilakukan. Tanpa adanya ikatan (engagement) dari pimpinan unit kerja berupa KPI yang disertai dengan job description yang jelas, maka pelaksanaan hasil kerja tim lainnya akan menjadi kurang efektif. Untuk itu, KPI tingkat unit kerja hendaknya dapat ditetapkan dengan baik dan kemudian KPI tersebut perlu diturunkan untuk menetapkan KPI dari masing-masing karyawan. KPI individu tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menilai kinerja, memberikan penghargaan sesuai dengan kinerja yang dicapai dan memberikan sanksi atas setiap kinerja buruk dan pelanggaran yang dilakukan. Selain memberikan insentif yang sesuai dengan kinerja maka ketegasan dalam memberikan sangsi sangat diperlukan untuk mencegah penurunan kualitas moral karyawan.
An important part of the efforts to improve SUCOFINDO performance is the implementation of a reward and punishment system that is also inline with the goals and objectives of SUCOFINDO, the Board of Directors, the Management, and all employees. In this, the work of the Remuneration Team and the Organization Restructuring Team plays a vital role to effect improvements. The strong engagement on the part of the respective heads of work units in the form of Key Performance Indicator (KPI) criteria along with a clear job description is necessary to ensure the effectiveness of the work unit as a whole. The KPIs at the work unit level should be clearly established, and then broken down into KPIs for each individual employee. These individual KPIs will be used to assess individual performance achievement, determine the appropriate reward on the basis of performance, and to deliver punishment for under-achievement or violation made. Aside from providing incentives on the basis of performance, the implementation of fair and firm punishment is also necessary to prevent moral hazard.
Pedoman GCG, peraturan-peraturan perusahaan, dan SOP merupakan keharusan untuk ada tapi itu saja tidak cukup (it is necessary but not sufficient). Pedoman, peraturan, dan SOP harus benar-benar hidup dengan dilaksanakan secara benar. Untuk itu faktor kepemimpinan, keteladanan, dan ketegasan dari unsur pimpinan SUCOFINDO merupakan hal yang penting untuk menjamin terlaksananya seluruh pedoman, peraturan, dan SOP dengan baik.
Meanwhile, it is not enough just to develop and to have definite GCG manuals, Company policies, or Standard Operating Procedures (SOP) in place. Rather, these manuals, policies and SOPs have to be implemented in a proper manner. This requires leadership, the ability to act as role model, and also determination on the part of the company’s top management, in order to ensure the proper implementation of such manuals, policies and operating procedures.
Untuk itu, Komisaris sangat mengharapkan kerja sama yang kuat dengan Direksi, Mananajemen dan seluruh karyawan, agar senantiasa mempunyai kepedulian yang tinggi untuk bekerja penuh semangat, inovatif, kreatif, efisien dan amanah untuk memberikan sumbangsih dan kontribusi yang terbaik bagi perusahaan, pemegang saham, pemangku kepentingan lain dan masyarakat pada umumnya.
The Board of Commissioners expect the full cooperation from the Board of Directors, Management and all employees, to have the necessary spirit of engagement in their respective work, being innovative, creative and efficient, and thus contributing the best for the company, shareholders, and other stakeholders including society in general.
Sebagai penutup, Komisaris mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah, Pelanggan, Pemegang Saham dan Stakeholder lain yang telah memberikan kepercayaan kepada PT SUCOFINDO (PERSERO) dalam menjalankan kegiatan usahanya dan dapat memberikan yang terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan.
In closing, the Board of Commissioners would like to extend a sincere gratitude to the Government, Customers, Shareholders and other Stakeholders that have continued to place their trust in PT SUCOFINDO (PERSERO) to perform its business activities in order to deliver the best value for all stakeholders.
Jakarta, Juni/June 2010
13 HATANTO REKSODIPOETRO Komisaris Utama President Commissioner PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan direktur utama report from president director
9RXYOQIRHYOYRKTIRGETEMERXEVKIXYWELE HMXELYR79'3*-2(3QIPEOYOER WIVERKOEMERYTE]EXIVQEWYOTIR]IPEVEWER SVKERMWEWMTIVFEMOERTVSWIWFMWRMWHER TIRMRKOEXEROSQTIXIRWMWYQFIVHE]E QERYWME&IVFEKEMYTE]EXIVWIFYXTEHE KMPMVERR]EXIPELQIQFYELOERLEWMP WIFEKEMQEREXIVPMLEXHEPEQTIRGETEMER OMRIVNEXELYR]ERKGYOYTFEMO Arief Safari Direktur Utama President Director
14
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
In support of our business targets for 2009, SUCOFINDO engaged in a number of initiatives, including organizational realignment, enhancement in business processes, and improving human capital competences. The result of all those efforts was evident in the satisfactory achievements and performance shown by the company in 2009.
15
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan direktur utama report from president director
Pemegang saham dan stakeholders PT SUCOFINDO (PERSERO) yang kami hormati,
Dear esteemed Shareholders and Stakeholders of PT SUCOFINDO (PERSERO),
SUCOFINDO pada tahun 2009 memasuki tahap “Tumbuh dengan Efisien melalui Ekspansi Pasar, Penyelarasan Organisasi dan Pengelolaan Pengetahuan”. Untuk mendukung pencapaian sasaran usaha tahun 2009, SUCOFINDO telah menetapkan sejumlah program prioritas diantaranya penerapan standard costing, project cost control dan enterprise risk management.
In 2009, SUCOFINDO entered the phase of “Efficient Growth through Market Expansion, Organization Alignment and Knowledge Management”. In support of our business targets in 2009, SUCOFINDO has identified a number of priority programs, including the implementation of standard costing, project cost control, and enterprise risk management.
Pada awal tahun 2009, SUCOFINDO melakukan penyelarasan struktur organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Sejumlah divisi dan Strategic Business Unit ditempatkan pada direktorat yang lebih sesuai dengan kondisi perkembangan usaha. Rotasi personil di posisi senior manager juga telah dilakukan guna memberikan penyegaran suasana kerja dan wawasan baru bagi para personil yang bersangkutan.
Early on 2009, SUCOFINDO conducted an organizational re-alignment exercise towards improving organizational effectiveness. A number of divisions and Strategic Business Units have been re-positioned under the respective directorates that more reflect current conditions in our business. Personnel in senior manager positions were rotated in order to provide a fresh work environment as well as broadening the horizon of the respective personnel.
SUCOFINDO juga telah melakukan perbaikan pada beberapa proses bisnis khususnya dalam pengelolaan pekerjaan operasi maupun sistem informasi keuangan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha. Sementara itu, guna meningkatkan kompetensi personil, SUCOFINDO telah mengembangkan sistem pengelolaan pengetahuan.
SUCOFINDO has also made adjustments in a number of business processes and especially those related to operational management and financial information system in order to improve our business efficiency and effectiveness. Meanwhile, to improve the competences of our human resources, SUCOFINDO has developed a system for knowledge management.
Berbagai upaya dan tindakan tersebut pada gilirannya telah membuahkan hasil sebagaimana terlihat dalam pencapaian kinerja tahun 2009 yang cukup baik.
The result of all those efforts and initiatives were evident in the satisfactory achievements and performance shown by the company in 2009.
PERKEMBANGAN KINERJA PERUSAHAAN
COMPANY PERFORMANCE
Pada tahun 2009, SUCOFINDO membukukan total pendapatan sebesar Rp 1.108,20 miliar atau 101,5% dari anggarannya sebesar Rp 1.092,21 miliar. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2008 sebesar Rp 1.083,41 miliar, maka terdapat peningkatan sekitar 2,3%.
In 2009, SUCOFINDO booked total revenues of Rp 1,108.20 billion, representing an achievement of 101.5% of the targeted budget of Rp 1,092.21 billion. Compared to total revenues of Rp 1,083.41 billion in 2008, the achievement represented an increase of about 2.3%.
16
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Realisasi total biaya mencapai Rp 1.041,34 miliar atau 101,6% dari anggarannya sebesar Rp 1.024,48 miliar. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2008 sebesar Rp 1.041,05 miliar maka terjadi peningkatan sebesar Rp 293,0 juta.
Total expenses in 2009 amounted to Rp 1,041.34 billion or 100.6% of the targeted budget of Rp 1,024.48 billion. Compared to realized total expenses of Rp 1,041.05 billion in 2008, this represented an increase of Rp 293.0 million.
Laba bersih setelah hak minoritas yang diperoleh dalam tahun 2009 berjumlah Rp 42,003 miliar atau 100,2% dari anggarannya sebesar Rp 41,92 miliar. Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2008 sebesar Rp 20,51 miliar, terjadi peningkatan sebesar Rp 21,49 miliar atau 104,8%.
Net income after minority rights in 2009 amounted to Rp 42.003 billion, an achievement rate of 100.2% against its target of Rp 41.92 billion. Compared to the amount achieved in 2008 of Rp 20.51 billion, the achievement in 2009 represented an increase of Rp 21.49 billion, or 104.8%.
Dengan menggunakan kriteria pengukuran sesuai Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/ MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara, terlihat adanya perbaikan tingkat kesehatan SUCOFINDO yang pada tahun sebelumnya “Sehat” kategori A menjadi “Sehat” kategori AA dan skor penilaian sebesar 87,5 pada tahun 2009.
Using the measurement criteria established by Decree of the Minister for State-Owned Enterprises No. KEP-100/MBU/2002 dated 4 June 2002 on Health Assessment of StateOwned Enterprises, SUCOFINDO has therefore showed an improvement in its health rating, from “Healthy” with A category in 2008 to “Healthy” with AA category and assessment score of 87.5 in 2009.
Dalam upaya meningkatkan kinerja SUCOFINDO selama tahun 2009, Direksi menerapkan kebijakan Low Price & Cost yang diikuti dengan intensifikasi pelaksanaan Sistem Pengelolaan Akun Pelanggan (Account Management System - AMS) yang fokus terhadap Strategic Accounts (SA) dan Key Accounts (KA) untuk meningkatkan pendapatan. Upaya penting lainnya yang dijalankan untuk meningkatkan kinerja adalah dengan terus mengembangkan kompetensi profesional pegawai melalui pola penambahan keterampilan umum, keterampilan khusus dan pengalaman kerja.
In an effort to improve Company performance throughout 2009, the Board of Directors has implemented a Low Price & Cost policy, followed by more intensive implementation of the Account Management System (AMS) that focused on both Strategic Accounts (SA) and Key Accounts (KA) to improve the revenue stream. Another key initiative to improve Company performance was the continuing development of employee professional competences through a program of improvement in general skills, specialized skills and work experience for employees.
Di tahun 2009, SUCOFINDO juga mengembangkan jasa-jasa baru yang merupakan bagian dari usaha inti (core business) maupun jasa pendukungnya melalui induk maupun anak perusahaan yang bertumpu pada kekuatan inovasi, kompetensi serta jaringan kerja yang dimiliki. Alternatif pembiayaan, khususnya untuk pelaksanaan proyek-proyek berskala besar, juga telah diperbanyak di antaranya dengan menerapkan skema pinjaman modal kerja dari perbankan.
In 2009, SUCOFINDO has also developed new services as part of its core business as well as support services, provided by the parent company or subsidiaries, and relying on the strengths of innovation, personnel competence and business networks. Alternative sources for project financing have also been secured, especially for large-scale projects, among other things by using commercial loans for working capital from banks.
17
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan direktur utama report from president director
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, SUCOFINDO memperlihatkan perkembangan usaha yang cukup berarti, seperti terlihat dari data-data berikut. Dalam periode tersebut, total aktiva mengalami kenaikan rata-rata 13,7% per tahun, dan 8,2% pada tahun 2009, sementara total ekuitas tumbuh rata-rata 6,35% per tahun, dan 9,26% pada tahun 2009. Total hutang pada tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar 141,46% dibandingkan tahun 2008, dengan rasio modal sendiri terhadap total aktiva sebesar 50,44% pada tahun 2009.
In the last five-year period, SUCOFINDO has shown encouraging business progress, as shown by the following figures. Within that period, total assets of the company has increased by a yearly average of 13.7%, and by 8.2% in 2009 alone, while total equity has grown by a yearly average of 6.35%, and by 9.26% in 2009. Meanwhile, total debt has increased by 141.46% in 2009, compared to the level in 2008, with the ratio of equity to total assets calculated at 50.44% in 2009.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
SUCOFINDO menganggap sumber daya manusia sebagai salah satu aset terpenting SUCOFINDO. Oleh karenanya, program pengembangan sumber daya manusia dilaksanakan secara konsisten di seluruh tingkatan posisi pekerjaan melalui berbagai jenis pelatihan mulai dari kompetensi dasar, fungsional hingga kepemimpinan. Programprogram pelatihan dilakukan baik secara internal maupun secara eksternal bekerja sama dengan institusi domestik maupun di luar negeri.
SUCOFINDO views its human resources as one of SUCOFINDO’s most important assets. Accordingly, human resources development programs are undertaken consistently at all levels of job positions by means of a comprehensive range of training programs covering basic skills, functional competences and up to leadership training. Training programs are undertaken both internally as well as externally in cooperation with domestic as well as overseas institutions.
SUCOFINDO percaya bahwa keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional yang dilengkapi dengan nilai-nilai perusahaan yang kuat dan unik akan mampu mendukung keberhasilan SUCOFINDO di masa mendatang.
SUCOFINDO believes that a professional and high-quality human resources base equipped with unique and strong corporate values will go a long way towards supporting greater successes for SUCOFINDO in the future.
Berdasarkan rencana kerja dan anggaran perusahaan yang ditetapkan untuk tahun 2009, SUCOFINDO menyiapkan program pendidikan yang menunjang pencapaian visi dan misi perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi dan iklim bisnis. Program-program pendidikan internal maupun eksternal diadakan untuk meningkatkan dan memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan untuk sebuah posisi pekerjaan ataupun guna memenuhi persyaratan dalam melakukan suatu pekerjaan.
Based on the company’s work plan and budget for the year 2009, SUCOFINDO has prepared a number of training programs towards the achievement of its vision and mission statements, and in alignment with current needs, conditions and business climate. A variety of internal and external training programs was conducted in order to meet the required competences for a particular job or position, or the requirements of a particular project.
18
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
SISTEM MANAJEMEN
MANAGEMENT SYSTEM
Penerapan sistem manajemen mutu tidak dapat terlepas dari induk penerapan sistem manajemen perusahaan yang ditetapkan melalui Peraturan Perusahaan No. 1/PP/2004 tentang Sistem Manajemen SUCOFINDO (SMS).
The implementation of quality management systems is integrated within the implementation of the overall Company management system as established by Company Regulation No. 1/PP/2004 on the SUCOFINDO Management System (SMS).
Penerapan SMS yang konsisten berlandaskan people excellence akan mendukung terciptanya budaya kerja yang kondusif dan memudahkan pengembangan organisasi sehingga SUCOFINDO dapat mempertahankan secara berkesinambungan posisi kompetitifnya melalui core competence yang dimiliki.
The consistent implementation of SMS based on people excellence will support the creation of a conducive working culture as well as facilitate organizational development, thus enabling SUCOFINDO to sustain its competitive position in the market by making effective use of its core competences.
Efektivitas pelaksanaan SMS diukur dengan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) yang diprogramkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).
The effectiveness of SMS is measured using the Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) that has been incorporated in the Company’s Long Term Plans (RJPP).
Dalam pengelolaan manajemen mutu, SUCOFINDO telah menerapkan standar ISO 9001 di seluruh unit kerja (SBU, Divisi dan Cabang) yang melibatkan Direksi secara langsung dan telah dilakukan sertifikasi untuk 5 SBU dan 12 Cabang.
With regards to quality management, SUCOFINDO has implemented the ISO 9001 standard at all work units (SBU, Division, Branch Office) with the direct involvement of the Board of Directors, and have undertaken certifications for 5 SBUs and 12 Branch Offices.
SUCOFINDO juga telah melakukan akreditasi ISO 17020 dan ISO 17025, meliputi akreditasi ISO 17020 pada tiga SBU yaitu INCO, RKT dan Mineral, serta akreditasi ISO 17025 pada 11 laboratorium penguji dan 1 laboratorium kalibrasi.
SUCOFINDO has also undertaken ISO 17020 and ISO 17025 accreditation, comprising ISO 17020 accreditation on three SBUs, namely INCO, RKT and Mineral, as well as ISO 17025 accreditation on 11 test laboratories and 1 calibration laboratory.
SUCOFINDO memiliki program penerapan dan sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), dimana penerapan SMK3 diberlakukan bagi seluruh titik layanan dan sertifikasi dilakukan secara bertahap. Sampai saat ini, sertifikasi SMK3 sudah diperoleh bagi 13 Cabang dan Gedung Kantor Pusat, dengan rincian 11 mendapat penghargaan bendera emas dan sisanya bendera perak. Pada tahun 2010 direncanakan semua cabang telah memiliki sertifikasi SMK3.
The company has a work program for the implementation and certification of Work Health and Safety Management System (SMK3) standard, with the adoption of SMK3 standard at every service points, while SMK3 certification is undertaken in stages. Currently, SMK3 certification has been granted to 13 Branch Offices as well as the Head Office building, with 11 of these rated a gold flag and the remainder a silver flag. The plan was for all branch offices to acquire SMK3 certification by the year 2010.
19
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan direktur utama report from president director
Sebagai pendukung untuk program-program tersebut di atas, SUCOFINDO mengembangkan program penerapan “5S” di seluruh unit kerja (di kantor pusat dan cabang). Cabang-cabang yang berada di Jakarta, Bandung, Cirebon dan Cilegon dilakukan penilaian oleh Divisi PBK sedangkan cabang lainnya melakukan penilaian sendiri yang pelaksanaan auditnya dimonitor oleh Divisi PBK.
In support of the above programs, SUCOFINDO has developed a program for the implementation of “5S” at all work units (at the head office and branches). The PBK Division assesses the implementation of “5S” at branches in Jakarta, Bandung, Cirebon and Cilegon, while other branches conduct their own self-assessment with the audit process monitored by the PBK Division.
Untuk meningkatkan proses produksi dan layanan, SUCOFINDO melakukan kajian berkala setiap tahun atas seluruh prosedur yang bersifat korporat guna mendorong terciptanya peningkatan atau perbaikan efektivitas dan efisiensi proses kerja.
In order to improve production process and services, SUCOFINDO conducts regular annual reviews on all corporate procedures, aiming to drive continuing improvement or enhancement on the effectiveness and efficiency of work processes.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Tuntutan pasar global mengharuskan SUCOFINDO untuk menerapkan Enterprise Risk Management sebagai salah satu bagian dari implementasi Good Corporate Governance.
Global markets demands require SUCOFINDO to implement an Enterprise Risk Management concept as part of the implementation of Good Corporate Governance.
Kebijakan SUCOFINDO dalam menerapkan manajemen risiko secara umum adalah dengan menetapkan bahwa SUCOFINDO memiliki kesiagaan dan langkah mitigasi dalam menghadapi berbagai risiko melalui penerapan dan pengembangan budaya manajemen risiko.
With regards to overall risk management, it is the policy of SUCOFINDO to ensure that SUCOFINDO has made all the preparations as well as mitigation measures necessary to handle risk through the development and implementation of a risk management culture.
SUCOFINDO sedang menyusun pedoman umum manajemen risiko yang didahului dengan kegiatan diagnostic assessment. Hasil diagnostic assessment yang dilakukan oleh konsultan manajemen risiko menunjukkan bahwa SUCOFINDO sebagai perusahaan jasa survei sangat berpotensi dan pernah mengalami risiko-risiko utama antara lain:
SUCOFINDO is currently formulating a general manual on risk management, following the completion of a diagnostic assessment. The results of a diagnostic assessment conducted by a risk management consultant firm showed that as a surveyor company, SUCOFINDO is and has been exposed to a number of major risk factors, such as:
1. Risiko Strategik dan Kebijakan. Risiko ini timbul karena perubahan kebijakan lingkungan usaha SUCOFINDO, seperti perubahan kebijakan pemerintah dan sebagainya. 2. Risiko Reputasi. Risiko yang ditimbulkan oleh dan terhadap kinerja reputasi perusahaan terkait dengan karakteristik bisnis SUCOFINDO.
1. Strategic and Policy Risk. This risk may arise due to policy changes affecting SUCOFINDO business environment, such as a change in government policy and regulations. 2. Reputation Risk. Risk arising from, or due to, reputation of SUCOFINDO’s performance related to its business characteristics.
20
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
3. Risiko Finansial. Risiko yang disebabkan oleh kegagalan pihak ketiga dalam memenuhi kewajibannya terhadap SUCOFINDO, dan juga risiko yang disebabkan oleh faktorfaktor seperti masalah likuiditas dan solvensi perusahaan. 4. Risiko Operasional. Risiko yang disebabkan oleh kegagalan pada orang, proses dan sistem di SUCOFINDO.
3. Financial Risk. Risk arising from the failure of a third party to meet its financial obligations to SUCOFINDO, as well as risks that are due to such factors as the company’s financial liquidity and solvability. 4. Operational Risk. Risk that may arise from the failure of personnel, processes and systems at SUCOFINDO.
Penerapan manajemen risiko dilakukan melalui pembentukan Satuan Tugas Manajemen Risiko di tingkat korporat dan unit kerja untuk memastikan pelaksanaan proses manajemen risiko berjalan lancar dan memberikan gambaran profil risiko kepada Manajemen.
The implementation of risk management is carried out through the establishment of Risk Management Task Force at the corporate and work unit level in order to ensure the smooth functioning of risk management processes and to provide Management with a risk profile.
Tugas dari Satuan Tugas Manajemen Risiko adalah: s -ENGUKUR ASSESSMENT RISIKO RISIKO YANG terjadi di unit kerja s -EMBUAT RENCANA MITIGASI UNTUK MENGURANGI tingkat risiko s -EMANTAU POSISI RISIKO SECARA KESELURUHAN maupun per jenis risiko. s -ENYUSUN DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN PROlL risiko kepada Direksi
Duties of the Risk Management Task Force: s 4O ASSESS THE VARIOUS RISKS AT THE WORK UNITS s 4O DEVELOP MITIGATION PLANS TO REDUCE THE LEVEL of risk s 4O MONITOR BOTH THE AGGREGATE AS WELL AS specific risk positions s 4O PREPARE AND SUBMIT A RISK PROlLE REPORT TO the Board of Directors.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Sebagaimana layaknya suatu entitas bisnis yang bertanggung jawab, SUCOFINDO senantiasa dituntut untuk memberikan hasil kerja yang obyektif dan transparan seperti digariskan dalam prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Seluruh jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai SUCOFINDO memegang teguh komitmen untuk terus meningkatkan nilai perusahaan dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip GCG yang merupakan tiang penyangga pelaksanaan kegiatan SUCOFINDO agar tetap berada dalam koridor yang transparan dan bertanggung jawab.
Like any other responsible business entity, SUCOFINDO is required at all times to provide transparent and objective work results in line with the principles of Good Corporate Governance (GCG). The Board of Commissioners, Board of Directors and all staff at SUCOFINDO uphold a firm commitment to continuously increase the company’s value by firmly adhering to the principles of GCG that form the supporting pillar of all SUCOFINDO’s activities in ensuring that they remain within the corridor of transparency and responsibility.
21
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan direktur utama report from president director
Efektivitas implementasi GCG di lingkungan SUCOFINDO dinilai secara berkala tiap tahun oleh konsultan independen, meliputi lima aspek pokok, yaitu Hak & Tanggung Jawab Stakeholder, Kebijakan Corporate Governance, Pelaksanaan Corporate Governance, Keterbukaan Peraturan Perundang-undangan dan Penerapannya, serta Komitmen. Dari hasil assessment GCG untuk tahun 2009, SUCOFINDO memperoleh nilai 85,240 dari total nilai maksimal sebesar 100 yang setara dengan 85,24%.
The effectiveness of GCG implementation within SUCOFINDO is assessed regularly each year by an independent consultant, covering the five major aspects of Rights & Responsibility of Stakeholders, Corporate Governance Policies, Corporate Governance Implementation, Transparency on Regulations and its Implementation, and Commitment. The results of GCG assessment for 2009 showed that SUCOFINDO achieved a score of 85.240 out of a possible total of 100, representing 85.24% achievement.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
SOCIAL RESPONSIBILITY
SUCOFINDO memiliki komitmen untuk membantu pengembangan lingkungan dan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan terhadap komunitas setempat sebagai pemangku kepentingan perusahaan. SUCOFINDO telah melaksanakan Program Kemitraan (PK) kepada usaha kecil sejak tahun 1991, dengan konsep pembinaan terpadu dan berkesinambungan yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan lembaga/instansi terkait yang kompeten di bidangnya.
SUCOFINDO has a commitment to assist with community development as a manifestation of its corporate social responsibility obligation towards local communities as a stakeholder of the company. SUCOFINDO has engaged in a Partnership Program (PK) for small-scale businesses since 1991, using a concept of integrated and continuing coaching delivered in cooperation with other competent institutions or agencies as relevant to the respective fields.
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rencana Kerja dan Anggaran PKBL tanggal 18 Desember 2008, SUCOFINDO telah mengalokasikan dana untuk Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) pada tahun 2009 masing-masing sebesar Rp 400.298.000.
In accordance with results of the General Meeting of Shareholder for PKBL Work Plan and Budget on 18 December 2008, SUCOFINDO has allocated funds for the Partnership Program and Community Development Program (PKBL) for 2009 in the amount of Rp 400,298,000 respectively.
Program Kemitraan oleh SUCOFINDO difokuskan untuk mengembangkan usaha kecil di sektor produktif yang dapat melibatkan masyarakat secara massal, selain memberikan pembinaan dalam bentuk sistem informasi serta akses pasar bagi usaha kecil bekerja sama dengan lembaga/ instansi terkait. Sektor-sektor usaha tersebut yaitu agribisnis, industri kecil dan kerajinan, perdagangan barang serta jasa.
The Partnership Program conducted by SUCOFINDO focuses on the development of small-scale businesses in productive sectors that are worker-intensive, and to provide coaching assistance in the form of access to information system and markets for small businesses in cooperation with related institutions/agencies. These include the agribusiness, home industry and handicraft, goods trading, and services sectors.
22
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Tahapan-tahapan dalam proses pemberdayaan usaha kecil adalah sebagai berikut:
The stages involved in the empowerment process for small-scale businesses are as follow:
1. Pemberdayaan usaha kecil yang layak bina menjadi layak kredit (bankable) 2. Membina dan mengembangkan usaha kecil yang bankable menjadi usaha kecil mandiri yang memiliki sistem manajemen yang efektif dan efisien. 3. Membina dan mengembangkan usaha kecil mandiri menjadi usaha kecil yang mampu memberikan pembinaan kepada usaha kecil lainnya, sehingga akan terjalin jaringan usaha yang saling menguntungkan.
1. Empowering suitable small businesses to become bankable small businesses 2. Assisting and developing these bankable small businesses to become self-reliant small businesses with effective and efficient management system 3. Assisting and developing these self-reliant small businesses so that they can coach other small businesses, thus creating a network of mutually beneficial businesses.
Program-program kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tahun 2009 adalah bantuan pinjaman modal kerja dan investasi sebesar Rp 12,83 miliar serta bantuan hibah sebesar Rp 883,6 juta. Dana tersebut dialokasikan untuk keperluan pengembangan sumber daya usaha kecil di 16 provinsi, peningkatan akses pasar bagi mitra binaan dengan mengikutsertakan 33 usaha kecil dalam sembilan kegiatan pameran berskala internasional, kegiatan pelatihan perkoperasian dan motivasi, serta pengembangan forum komunikasi Himpunan Pengusaha Mitra Binaan (HPMB) SUCOFINDO.
Activities in these programs carried out throughout 2009 comprised of the disbursement of working capital and investment loans in the amount of Rp 12.83 billion and grants in the amount of Rp 883.6 million. These funds were allocated for the development of small businesses in 16 provinces, providing market access for partners by sponsoring 33 small businesses to participate in nine trade exhibitions with international scope, training for cooperatives and motivational coaching, and the development of Himpunan Pengusaha Mitra Binaan (HPMB) SUCOFINDO communication forum.
Di samping pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, pada tahun 2009 SUCOFINDO juga telah menyelenggarakan kegiatan donor darah yang melibatkan 768 orang pegawai dan masyarakat sebagai donor, serta kegiatan khitananan massal bagi masyarakat di sekitar SUCOFINDO. Tahun 2009, SUCOFINDO juga menyumbang bantuan untuk korban bencana alam di Tasikmalaya dan Sumatera Barat senilai Rp 224.400.000.
In addition to the Partnership and Community Development activities, SUCOFINDO in 2009 was also engaged in blood donor drives involving 768 Company employees and the public as donors and mass circumcision programs for community members around SUCOFINDO’s work locations. In 2009, SUCOFINDO also made donations to assist victims of natural disasters at Tasikmalaya and West Sumatra valued at a total of Rp 224,000,000.
Sumbangan sosial bagi masyarakat pada tahun 2009 disalurkan sebesar Rp 38,8 juta untuk perbaikan sarana ibadah dan pendidikan di lingkungan sekitar SUCOFINDO. Sementara itu SUCOFINDO juga telah menampung 215 mahasiswa dari berbagai jurusan/bidang dalam program pemagangan kerja guna meningkatkan kesiapan kerja masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa.
Meanwhile, some Rp 38.8 million was donated as social charity in 2009 to help with renovation of various worship and educational facilities around SUCOFINDO’s locations. In addition, SUCOFINDO also provided opportunities for 215 university students from various study disciplines to enroll in the apprenticeship program, to better prepare members of the communities and especially students to enter the work force.
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
23
laporan direktur utama report from president director
TANTANGAN 2010
CHALLENGES IN 2010
Kondisi ekonomi makro di Indonesia awal tahun 2010 menunjukkan adanya perbaikan, sehingga memungkinkan SUCOFINDO untuk mentargetkan peningkatan kinerja pada tahun 2010. Strategi pada tahun 2010 adalah memperkuat pengembangan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. SUCOFINDO masih tetap diperkuat oleh 10 bidang jasa/sektor yang sudah ada untuk mencari peluang meningkatkan bisnis di setiap mata rantai usaha maupun dengan berusaha untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Pada saat yang sama, segenap jajaran SUCOFINDO akan terus menggali sinergi antar cabang yang berada hampir di seluruh kota besar di Indonesia guna membangun keunggulan bersaing.
Entering 2010, macro economic conditions in Indonesia have continued to improve, enabling SUCOFINDO to aim for higher performance in 2010. The strategy for 2010 is to strengthen the expansion drive into domestic as well as overseas markets. SUCOFINDO will continue to rely on the existing 10 sectors/services in order to pursue increased business opportunities in every segment of the business value chain, as well as by striving to improve the level of productivity and work efficiency. At the same time, each member of the organization will continue to develop better synergy between branch offices, which currently are located at most of the major cities throughout Indonesia, in order to build our competitive edge.
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) SUCOFINDO tahun 2010 memiliki tema “Meningkatkan Kompetensi, Memperluas Bidang dan Wilayah Usaha.” Sejalan dengan tema tersebut, tantangan ke depan yang dihadapi SUCOFINDO adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan pendapatan serta meningkatkan pangsa pasar yang lebih luas di bidang bisnis survei.
The Work Plan and Budget (RKAP) of SUCOFINDO for 2010 espouses the theme of “Improving Competences, Expanding Work Capabilities and Working Areas”. In line with this theme, the challenge for SUCOFINDO going forward is to maintain and to increase revenues as well as to expand into new areas in the market share for the surveyor business.
Upaya penetrasi pasar yang dilakukan dengan pola Account Manager yang ditempatkan di tiap-tiap Strategic Business Unit dan Branch Office menunjukkan keseriusan SUCOFINDO dalam mengefektifkan kegiatan pemasaran dan pengelolaan pelanggan, sehingga kebutuhan setiap pelanggan dapat terakomodasi dengan cepat dan baik.
Market penetration, conducted along the concept of assigning an Account Manager at each Strategic Business Unit as well as Branch Office, shows the emphasis that SUCOFINDO has placed on effective marketing and account management, in order to ensure that the needs of each client can be accommodated properly and quickly.
Akhir kata, perkenankan saya atas nama Direksi, menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Pemegang Saham khususnya Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Deputi Menteri Negara BUMN bidang Usaha Logistik dan Pariwisata, perwakilan Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding SA di Indonesia, dan Dewan Komisaris yang selama ini terus memberikan dukungan dan pembinaan.
In closing, allow me on behalf of the Board of Directors to convey our sincere gratitude to the Shareholders and especially to the State Minister for State-Owned Enterprises (SOE), the Deputy State Minister for SOE for Logistics and Tourism Sector, the representatives of Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding SA in Indonesia, and the Board of Commissioners, for their continuing support and assistance.
24
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Kepada para relasi dan mitra usaha, yang sampai saat ini telah memberikan kepercayaan dan terus menjalin kerja sama yang baik, kami mengucapkan terima kasih dengan harapan agar kepercayaan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan dengan inovasi kerja sama yang saling menguntungkan berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
To all our business partners and colleague that have continued to put their trust in us and to work in harmony with us, we would like to express our thanks, along with the hope that the trust and cooperation maintained so far can be improved further through innovations in mutually beneficial work cooperation based on the principles of Good Corporate Governance.
Kami juga ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran karyawan SUCOFINDO atas dedikasi yang tinggi, kerja keras yang tidak mengenal lelah serta semangat untuk memberikan yang terbaik pada perusahaan. Kami yakin bahwa dengan perencanaan yang baik, pelaksanaan yang profesional, semangat kebersamaan, dan dengan Rahmat Allah SWT, kita akan mampu menghadapi segala hambatan dan tantangan di tengah perkembangan kegiatan usaha yang semakin kompetitif dewasa ini.
We would also like to express our appreciation and many thanks to all employees of SUCOFINDO for their dedication, unceasing hard work, and an undefeated spirit to give their best for the company. We are confident that with good planning, professional execution, excellent teamwork, and with the Grace of Our Lord God, SUCOFINDO will be able to rise above all challenges and to overcome all obstacles that lie before us in the highly competitive business environment of today.
Semoga kinerja SUCOFINDO di tahun-tahun yang akan datang dapat lebih ditingkatkan, sehingga kontribusi kepada negara dapat lebih besar, yang pada akhirnya kesejahteraan karyawan dapat lebih meningkat.
Let us work towards higher performance by SUCOFINDO in future years, enabling SUCOFINDO to contribute more to the country, and ultimately, to provide better welfare for all our employees.
Jakarta, Juni/June 2010
ARIEF SAFARI Direktur Utama President Director
25
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
nurturing Sebuah bisnis yang berkembang harus menanam bibit-bibit pertumbuhan baru dari saat ke saat, yang membutuhkan waktu dan perhatian agar mampu mengakar dan bertumbuh. An expanding business needs to plant new seeds from time to time, and it takes time and care to nurture these seeds before they can take roots and grow.
laporan bisnis business report 26
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
27
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
SBU Kehutanan, Kelautan-Perikanan & Lingkungan Forestry, Marine-Fisheries & Environmental SBU Melalui jasa-jasa pengkajian kehutanan, SBU Kehutanan, Kelautan-Perikanan & Lingkungan (SBU KKL) memberikan solusi bagi pemerintah maupun industri mulai dari tahapan perencanaan hingga pengawasan di lapangan terkait dengan kinerja pengelolaan hutan dan industri hasil hutan. Jasa-jasa di bidang kehutanan juga membantu memperkuat kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dalam menjalankan peran dan fungsinya mengelola sumber daya hutan di wilayahnya masing-masing.
28
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Through a variety of forestry verification services, the Forestry, Marine-Fisheries & Environmental SBU (SBU KKL) provides solutions for both Government and industries, ranging from the planning stage and up to field monitoring stage concerning the performance of forest management and forestry industry. These services also help to boost the institutional capacity of local governments related to their role and function in managing the forest resources at their respective regions.
Total Pendapatan Total Revenue 80,0
74,3
70,0
64,3
60,0
SBU KKL juga memberikan solusi pemastian bagi penjual dan pembeli bahwa transaksi dilakukan sesuai ketentuan untuk memitigasi risiko yang mungkin timbul akibat ketidaksesuaian spesifikasi log maupun produk kayu, termasuk pemastian legalitas log yang ditransaksikan.
SBU KKL also provides assurance solution for sellers and buyers in a transaction of logs or timber products, in order to mitigate the risk of incompliance with the agreed product specifications, including assurance of the legality of logs in the transaction.
Di bidang kelautan dan perikanan, SBU KKL memberikan solusi dalam peningkatan dan pemberdayaan sumber daya kelautan dan perikanan melalui jasa penataan-ruang wilayah pesisir pantai, survei dan pemetaan, pengembangan sistem verifikasi perizinan kapal penangkap ikan, serta pengembangan kapasitas yang meliputi antara lain Coremap dan Small Scale Natural Resources.
In the area of marine-fisheries, SBU KKL provides solutions in improvement and empowerment of marine and fisheries resources through the provision of coastal area planning services, survey and mapping, development of fishing vessel registration verification systems, and capacity building services that include Coremap and Small Scale Natural Resources.
Sedangkan di bidang lingkungan, SBU KKL memberikan jasa pengkajian lingkungan meliputi kajian umum dan spesifik terhadap permasalahan lingkungan serta kajian permodelan lingkungan. Dalam hal pengendalian lingkungan, SBU KKL melayani jasa pemantauan kualitas lingkungan terkait dengan implementasi program perencanaan, pengelolaan dan pemantauan lingkungan dari para pemakai jasa.
Meanwhile, in the area of environmental services, SBU KKL provides environmental studies covering general or specific study on a variety of environmental issues as well as study in environmental modelling. In environmental control, SBU KKL provides quality monitoring services related to the implementation of environment planning, management and monitoring programs undertaken by clients.
50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 2008
2009
Total Biaya Total Cost 80,0 70,4 70,0 60,6 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 2008
2009
29
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
Dalam Jutaan Rupiah
Keterangan Description
In Million Rupiah
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Tahun 2009 Year 2009 Anggaran Budget
% Real Tahun 2009 terhadap % Real in 2009 to
Realisasi Realization
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Tahun 2009 Budget Year 2009
Total Pendapatan Total Revenue
74.270,2
76.882,5
64.297,1
86,6%
83,6%
Total Biaya Total Cost
70.481,5
65.360,0
60.635,7
86,0%
92,8%
Pendapatan Operasi Operating Revenue
75.397,3
76.891,0
64.199,2
85,1%
83,5%
Biaya Operasi Cost Revenue
63.909,5
58.360,0
53.889,1
84,3%
92,3%
Laba Operasi Profit Revenue
11.487,8
18.531,0
10.310,1
89,7%
55,6%
Biaya Usaha Trade Costs
6.572,0
7.000,0
6.746,6
102,7%
96,4%
Laba Usaha Trade Profit
4.915,8
11.531,0
3.563,5
72,5%
30,9%
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Income (Expenses) Beyond Business
(1.127,1)
(8,5)
97,9
-8,7%
-1152,0%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Earning Before Tax
3.788,7
11.522,5
3.661,4
96,6%
31,8%
% Terhadap Total Pendapatan % To Total Revenue
5,1%
15,0%
5,7%
Total pendapatan operasional SBU KKL pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 64,2 miliar, yang merupakan penurunan dibandingkan tahun 2008. Hal tersebut dikarenakan pencapaian jasa-jasa di sektor kehutanan hanya mampu mencapai 58,8% dari anggarannya karena menurunnya kegiatan ekspor produk industri kehutanan, serta penundaan program-program pemerintah baik pusat maupun daerah di bidang kehutanan yang sebelumnya diperkirakan dapat diperoleh pada tahun 2009.
30
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Operational revenues by SBU KKL in 2009 amounted to Rp 64.2 billion, which represented a decline compared to operational revenues in 2008. The decline was the result of lower revenues from forestry sector services that amounted to only 58.8% from the budgeted target, due to lower exports of forestry products and the postponement of several forestry projects from the central as well as local government that were previously included in the budget calculation for 2009.
Penurunan pendapatan SBU KKL juga dikarenakan tidak tercapainya proyek survei dan pemetaan Kelompok Usaha Bersama Nelayan yang sebelumnya ditargetkan sebesar Rp 11 miliar, namum hanya tercapai sebesar Rp 5,9 miliar, serta belum terealisirnya pekerjaan survei dan pemetaan garam nasional potensi pendapatan sebesar Rp 12,5 miliar, maupun proyek draught survey pasir laut di Kamboja dengan potensi pendapatan sebesar Rp 6 miliar.
The decline in revenues of SBU KKL was also attributable to lower revenues of Rp 5.9 billion from the survey and mapping project for Kelompok Usaha Bersama Nelayan (Fishermen Cooperative Group) that was previously targeted at Rp 11 billion, as well as due to postponement of the national salt survey and mapping project with a potential revenue of Rp 12.5 billion and draught survey of coastal sands in Cambodia with a potential revenue of Rp 6 billion.
Sementara itu, peningkatan biaya operasional terjadi karena adanya peningkatan biaya mobilisasi dan perjalanan dinas untuk kegiatan pengawasan pengendalian operasional.
Meanwhile, the increase in operational expenses was due to higher expenses for personnel mobilization and business travel expenses related to operational control and monitoring.
Ke depan, SBU KKL akan meningkatkan pengembangan jasa kehutanan dan kelautanperikanan di sektor swasta, serta menata kembali komponen pembiayaan pada beberapa layanan.
Going forward, SBU KKL will concentrate in developing forestry and marine-fisheries services to the private sector, and to re-align the financing component at a number of services.
31
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
SBU Rekayasa & Transportasi Engineering & Transportation SBU
Melalui SBU Rekayasa dan Transportasi (SBU RKT), SUCOFINDO memberikan layanan pemeriksaan mutu dan kondisi peralatan industri melalui pengujian unjuk kerja, pengawasan mutu dan kemajuan pekerjaan selama fabrikasi dan instalasi, serta analisa kekuatan sisa umur peralatan dan instalasi. Jasa-jasa utama SBU RKT dikelompokkan menjadi Jasa Inspeksi, Pengujian, Sertifikasi dan Konsultansi.
32
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
The Engineering and Transportation SBU (SBU RKT) of SUCOFINDO provides services in the inspection of the quality and condition of industrial equipment through performance tests, quality and work progress monitoring during manufacturing and installation, and analysis of the remaining economical life of tools and equipment. The main services of SBU RKT are grouped into Inspection, Testing, Certification and Consultancy services.
Total Pendapatan Total Revenue 300,0 252,8 250,0 200,0
195,4
150,0 100,0 50,0 0,0 2008
2009
Total Biaya Total Cost 300,0 250,0 200,0
219,7 179,7
Jasa Inspeksi antara lain adalah Survei Kondisi Mesin dan Peralatan, termasuk evaluasi teknis atas mesin dan peralatan yang diimpor dalam keadaan bukan baru untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan Pemerintah. Layanan lain adalah mill/shop inspection termasuk quality assurance (QA) dan quality control (QC), performance test dan commissioning fasilitas produksi, mesin dan peralatan, witnessing quality inspection, mechanical testing dan chemical analysis.
Inspection services comprise among others of Machinery and Equipment Condition Survey, including technical evaluation on second-hand imported machinery and equipment to ensure compliance with Government stipulations. Other services are mill/shop inspection including quality assurance (QA) and quality control (QC), performance test and commissioning of production facility, machinery and equipment, witnessing quality inspection, mechanical testing and chemical analysis.
Jasa inspeksi terkait dengan perkapalan diantaranya adalah bunker survey, container inspection, draught survey, hatch/tank cleanliness inspection, hull/machine damage survey, investigation survey, isotank container inspection, loss & damage survey, on/off hire condition survey & bunker, pre-purchase survey, sertifikasi ISPS Code Pelabuhan Khusus, ship’s cargo gear inspection, suitability survey dan warranty survey (towing & lashing survey).
Inspection services related to shipping include bunker survey, container inspection, draught survey, hatch/tank cleanliness inspection, hull/ machine damage survey, investigation survey, isotank container inspection, loss & damage survey, on/off hire condition survey & bunker, pre-purchase survey, ISPS Code certification of special ports, ship’s cargo gear inspection, suitability survey and warranty survey (towing & lashing survey).
150,0 100,0 50,0 0,0 2008
2009
33
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
Unit bisnis ini juga melayani jasa sertifikasi meliputi produk-produk otomotif, sertifikasi Depnaker untuk mendapatkan Ijin Penggunaan Peralatan Industri, LPE Sertifikasi Laik Operasi (SLO), Sertifikasi Migas Kelaikan Penggunaan Instalasi (SKPI) untuk instalasi Plant dan Refinery, Sertifikasi Migas Kelaikan Penggunaan Peralatan (SKPP) dan Sertifikasi Minerbapabum terhadap instalasi Electrical, Fire Fighting Protection, Lifting Equipment, Lightning Protection, dan Pressure Vessel Boiler.
This business unit also caters to certification for automotive products, Government (Depnaker) certification for Industrial Equipment Utilization License, LPE Operational Worthiness Certification (SLO), Government (Migas) Installation Utilization Worthiness Certification (SKPI) for plants and refineries, Government (Migas) Equipment Utilization Worthiness Certification (SKPP), and Government (Minerbapabum) certifications for Electrical, Fire Fighting Protection, Lifting Equipment, Lightning Protection, and Pressure Vessel Boiler installations.
Layanan uji tanpa rusak (UTR) serta pengawasan pekerjaan las maupun pengujian material dan sambungan las, baik dengan metode radiasi seperti radiografi sinar-X dan sinar gamma maupun non radiasi seperti pengujian secara ultrasonic serta beberapa metoda lainnya, termasuk dalam jasa pengujian yang disediakan oleh SBU RKT. Layanan pengujian lainnya adalah pengujian emisi produk otomotif, pengujian dye penetrant, eddy current testing, magnetic particle inspection dan thickness measurement.
Non destructive tests (NDT) and welding supervision, material and welding joint tests using radiation method such as X-rays or gammarays as well as non-radiation method such as ultrasonics or other methods, are examples of testing services provided by SBU RKT. Other testing services include emission test on automotive products, dye penetrant tests, eddy current testing, magnetic particle inspection, and thickness measurement.
Sementara itu, jasa konsultansi yang dilayani meliputi asset life assesment terhadap mesin dan peralatan, investment project supervision services, pemantauan dan evaluasi infrastruktur, progress reporting/expediting, serta verifikasi dan identifikasi personil.
Meanwhile, consultation services provided include asset life assessment on machinery and equipment, investment project supervision services, monitoring and evaluation of infrastructures, progress reporting/expediting, as well as personnel verification and identification.
Dengan didukung tidak kurang dari 491 personil dengan berbagai keahlian yang tersertifikasi, saat ini SBU RKT telah mengembangkan jasajasa baru seperti uji tanpa rusak (UKR) dan QA/ QC dengan menggunakan teknologi terkini termasuk pemanfaatan teknologi satelit. Selain itu, SBU RKT juga telah mulai mengembangkan pasar di sektor industri telekomunikasi.
Supported by no less than 491 personnel with various certified expertise, SBU RKT has been successful in developing new services such as non destructive testing (NDT) and QA/QC with the latest technology including the utilization of satellite services. In addition, SBU RKT has also expanded its markets into the telecommunication industry sector.
34
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Dalam Jutaan Rupiah
Keterangan Description
In Million Rupiah
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Tahun 2009 Year 2009 Anggaran Budget
% Real Tahun 2009 terhadap % Real in 2009 to
Realisasi Realization
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Tahun 2009 Budget Year 2009
Total Pendapatan Total Revenue
195.424,1
234.336,3
252.823,9
129,4%
107,9%
Total Biaya Total Cost
179.756,3
201.429,1
219.737,0
122,2%
109,1%
Pendapatan Operasi Operating Revenue
195.991,5
235.250,0
254.418,0
129,8%
108,1%
Biaya Operasi Cost Revenue
168.987,5
189.150,0
206.793,1
122,4%
109,3%
Laba Operasi Profit Revenue
27.004,0
46.100,0
47.624,9
176,4%
103,3%
Biaya Usaha Trade Costs
10.768,8
12.279,1
12.943,9
120,2%
105,4%
Laba Usaha Trade Profit
16.235,2
33.820,9
34.681,0
213,6%
102,5%
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Income (Expenses) Beyond Business
(567,4)
(913,7)
(1.594,1)
281,0%
174,5%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Earning Before Tax
15.667,8
32.907,2
33.086,8
211,2%
100,5%
% Terhadap Total Pendapatan % To Total Revenue
8,0%
14,0%
13,1%
Seiring dengan perkembangan industri migas sejak triwulan kedua tahun 2009, kontrak-kontrak kegiatan di bidang rekayasa khususnya di sektor migas meningkat cukup signifikan, sehingga SBU RKT berhasil mencatat peningkatan pendapatan operasional menjadi sebesar Rp 254,42 miliar, atau 108,1% dibandingkan tahun 2008. Kegiatan operasi di tahun 2009 yang cukup signifikan mengkontribusikan pendapatan antara lain adalah sertifikasi SKPP dan SKPI, QA/QC dan UTR.
In line with developments in the oil and gas sector since the second quarter of 2009, engineering contracts especially in the oil and gas sector have increased quite significantly, leading to an increase in operational revenues by SBU RKT to reach Rp 254.42 billion, or 108.1% compared to the level in 2008. Among the operational activities that provide significant revenue contributions in 2009 were SKPP and SKPI certifications, QA/QC inspections, and NDT.
Selama tahun 2009, SBU RKT juga telah mengupayakan pengembangan bisnis di kawasan regional selain di dalam negeri, yang menyebabkan peningkatan total biaya di atas yang dianggarkan.
Throughout 2009, SBU RKT has also made efforts at business expansion at the regional level in addition to the domestic market, which resulted in an increase of total expenses above the year’s budgeted amount.
35
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
SBU Produk Industri & Konsumen Industrial & Consumer Product SBU
SBU Produk Industri & Konsumen (SBU INCO) membantu para eksportir, importir, penjual, pembeli dan pengecer produk-produk industri dan konsumen melalui pemeriksaan produk jadi dan bahan baku yang ditransaksikan dalam rangka memastikan kesesuaian jumlah dan mutu.
36 36
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
The Industrial & Consumer Product SBU (SBU INCO) assists exporters, importers, sellers, buyers and retailers of industrial and consumer products through inspection of finished goods as well as raw material being transacted to ensure compliance in terms of quality and quantity specified.
Total Pendapatan Total Revenue 70,0
66,7
66,2
2008
2009
60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0
Dalam Jutaan Rupiah
Total Biaya Total Cost 70,0 60,0
56,6
Inspection services provided by SBU INCO cover inspection on consumer products, industrial products and food products. Inspection activities conducted include quantity check, product sampling, quality inspection, and condition inspection. SBU INCO also offers services in Safety and Social Aspect Audit, training on Security System of Food Production, audit on Security System of Food Production standards such as Good Manufacturing Practice and HACCP, as well as pre-shipment inspection on goods for export to countries that adopt the Comprehensive Import Supervision Services (CISS) scheme.
Jasa pemeriksaan oleh SBU INCO meliputi pemeriksaan atas produk konsumen, produk industri dan produk makanan. Sedangkan jenis pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan jumlah, pengambilan contoh, pemeriksaan mutu, dan pemeriksaan kondisi. SBU INCO juga melayani Audit Aspek Sosial dan Keselamatan, Pelatihan Sistem Kemananan Produksi Makanan, Audit Sistem Keamanan Produksi Makanan seperti Good Manufacturing Practice dan HACCP, serta pemeriksaan pra-pengapalan atas ekspor barang ke negara-negara yang menerapkan skema Comprehensive Import Supervision Services (CISS).
59,9
Keterangan Description
In Million Rupiah
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Tahun 2009 Year 2009 Anggaran Budget
% Real Tahun 2009 terhadap % Real in 2009 to
Realisasi Realization
50,0 40,0 30,0 20,0 10,0
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Tahun 2009 Budget Year 2009
Total Pendapatan Total Revenue
66.664,5
66.540,0
66.219,9
93,3%
99,5%
Total Biaya Total Cost
56.629,1
58.900,0
59.892,7
105,8%
101,7%
Pendapatan Operasi Operating Revenue
66.858,6
66.400,0
66.758,7
99,9%
100,5%
Biaya Operasi Cost Revenue
47.980,7
49.100,0
50.987,8
106,3%
103,8%
Laba Operasi Profit Revenue
18.877,9
17.300,0
15.770,8
83,5%
91,2%
Biaya Usaha Trade Costs
8.648,4
9.800,0
8.904,9
103,0%
90,9%
Laba Usaha Trade Profit
10.229,5
7.500,0
6.866,0
67,1%
91,5%
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Income (Expenses) Beyond Business
(194,1)
140,0
(538,8)
277,6%
-384,8%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Earning Before Tax
10.035,4
7.640,0
6.327,2
63,0%
82,8%
% Terhadap Total Pendapatan % To Total Revenue
15,1%
11,5%
9,6%
0,0 2008
2009
Pendapatan operasional SBU INCO pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 66,76 miliar atau mencapai 100,5% dari anggarannya, namun laba usaha hanya mencapai 91,5% dari target sebesar Rp 7,5 miliar. Target laba usaha tidak tercapai karena biaya operasi meningkat mencapai 107,5% dari anggarannya akibat adanya pengalihan personil dengan kualifikasi lebih tinggi untuk melaksanakan kegiatan CISS yang volumenya naik dan terpaksa diperbantukan dari surveyor komersial yang beban biayanya lebih tinggi, serta penambahan tenaga untuk pengerjaan proyekproyek yang berasal dari Pemerintah.
Operational revenues by SBU INCO in 2009 amounted to Rp 66.76 billion,or 100.5% of the budgeted target, while operational profit amounted to only 91.5% of the budgeted target of Rp 7.5 billion. The target for operational profit was not achieved due to increased operational expenses to 107.5% of the budgeted amount, in line with the transfer of higher qualified personnel to handle higher volumes of CISS activities, which also necessitated the use of commercial surveyors with higher expenses, and also due to additional personnel assigned to handle various Government-related projects.
37
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
SBU Pertanian Agriculture SBU
SBU Pertanian (SBU AGRI) memberikan layanan berupa jasa inspeksi, pengujian, supervisi dan pengkajian terkait produk dan komoditas pertanian dalam berbagai aspek, mulai dari perencanaan sumber daya pertanian mencakup proses produksi, pengolahan produk dan distribusi atau penjualan, hingga pengawasan penerapan regulasi yang relevan baik yang dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Komoditas yang ditangani oleh unit bisnis ini antara lain adalah tanaman pangan, perkebunan, hortikultural serta peternakan dan perikanan.
38
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
The Agriculture SBU (SBU AGRI) provides services in the inspection, testing, supervision and studies related to agricultural products and commodities in various aspects, from agricultural resources planning involving production process, product processing and distribution or sales, up to the supervision of the relevant regulations enforced in the private sector, regional government or the central government. Commodities handled by this business unit cover crops, plantation products, horticultural products, as well as animal husbandry and fisheries products.
Total Pendapatan Total Revenue 90,0
84,8 76,0
80,0 70,0 60,0 50,0
Berdasarkan area aktivitasnya, jasa-jasa di sektor pertanian dikelompokkan menjadi: 1. Jasa-jasa On-Farm a. Perencanaan dan pembukaan lahan b. Budidaya tanaman 2. Jasa-jasa Off-Farm a. Industri pengolahan hasil pertanian b. Distribusi dan pengiriman hasil pertanian
Based on the area of activities, services in the agriculture sector are grouped into: 1. On-Farm Services a. Land use planning and land clearing b. Plant cultivation 2. Off-Farm Services a. Agricultural product processing industry b. Agricultural product distribution and delivery
Terkait dengan penyediaan jasa-jasa bagi sektor pertanian, SUCOFINDO adalah anggota dari berbagai asosiasi perdagangan komoditi internasional seperti FOSFA, GAFTA dan LCA. SUCOFINDO juga menjalin kerja sama dengan organisasi profesi internasional maupun nasional seperti IFIA – UK, PDV – Netherland, IFOAN, AVOC, ASTM, British Standard, BSN, AISI, INKINDO dan sebagainya.
With regards to its agricultural services, SUCOFINDO holds active memberships in various international commodity trading associations such as FOSFA, GAFTA and LCA. SUCOFINDO also cooperates closely with a number of international as well as domestic professional organizations, including IFIA-UK, PDV-Netherland, IFOAN, AVOC, ASTM, British Standard, AISI, INKINDO, and others.
40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 2008
2009
Total Biaya Total Cost 90,0 80,0
Dalam Jutaan Rupiah
In Million Rupiah
71,0
Tahun 2009 Year 2009
70,0 59,3
60,0
Keterangan Description
50,0 40,0
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Budget
% Real Tahun 2009 terhadap % Real in 2009 to
Realisasi Realization
30,0 20,0 10,0 0,0 2008
2009
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Tahun 2009 Budget Year 2009
Total Pendapatan Total Revenue
84.812,0
72.250,4
76.081,8
89,7%
105,3%
Total Biaya Total Cost
71.080,1
59.965,8
59.353,8
83,5%
99,0%
Pendapatan Operasi Operating Revenue
84.736,8
72.248,0
76.266,1
90,0%
105,6%
Biaya Operasi Cost Revenue
63.589,1
52.468,6
51.420,9
80,9%
98,0%
Laba Operasi Profit Revenue
21.147,7
19.779,4
24.845,2
117,5%
125,6%
Biaya Usaha Trade Costs
7.491,0
7.497,2
7.932,9
105,9%
105,8%
Laba Usaha Trade Profit
13.656,7
12.282,2
16.912,3
123,8%
137,7%
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Income (Expenses) Beyond Business
72,2
2,4
(184,4)
-245,2%
-7681,5%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Earning Before Tax
13.731,9
12.284,6
16.727,9
121,8%
136,2%
% Terhadap Total Pendapatan % To Total Revenue
16,2%
17,0%
22,0%
Pendapatan operasional SBU AGRI sebesar Rp 76,27 miliar merupakan tingkat pencapaian sebesar 105,6% dari target yang ditetapkan untuk tahun tersebut, namun menurun 10% dibandingkan pendapatan operasional tahun 2008.
Operational revenues by SBU AGRI of Rp 76.27 billion in 2009 represented an achievement rate of 105.6% against the target established for the year, while showing a decline of 10% compared to operational revenues in 2008.
Penurunan pendapatan tersebut antara lain disebabkan oleh berkurangnya pendapatan dari komoditas kapas dan serat organik sebagai dampak dari krisis global yang mengakibatkan penurunan permintaan pasar dunia terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia. Selain itu, pendapatan dari pemeriksaan ekspor komoditas minyak sawit mentah (CPO) juga menurun akibat menurunnya ekspor CPO sejalan dengan penurunan permintaan pasar di luar negeri maupun harga CPO yang lebih baik di pasar domestik.
The decline in operational revenues was due among other things to the decline in revenues from cotton and organic fiber commodities, as the global crisis has impacted on lower demands from overseas markets of Indonesia’s textile and textile products industry. In addition, revenues from export verification services on Crude Palm Oil (CPO) products also declined in line with lower exports of CPO due to declining demands from overseas markets as well as better prices for CPO obtained in the domestic market.
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
39
laporan bisnis business report
SBU Mineral Minerals SBU
Melalui SBU Mineral, SUCOFINDO merupakan pelopor penyediaan jasa sertifikasi kualitas bahan tambang bagi industri pertambangan di Indonesia, dengan memberikan jasa survei dan pengujian laboratorium untuk komoditas batubara dan mineral ore & metal (MOM), termasuk jas hulu (upstream) pada setiap tahapan meliputi tahap eksplorasi, penambangan, produksi dan pengapalan.
40
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Through SBU Mineral, SUCOFINDO has pioneered the provision of quality certification services of mineral products for the mining industry in Indonesia, providing survey and laboratory testing services for coal as well as mineral ore & metal (MOM) commodities, including upstream services at every stage of the value chain comprising mineral exploration, mining, production and shipping.
Total Pendapatan Total Revenue 286,6
300,0 261,3 250,0 200,0 150,0
The activities of SBU Migas is supported by a network of 57 service outlets, including 28 laboratory units, located at various mining sites, cities and industrial areas throughout Indonesia. Most of its laboratory units have been accredited by KAN-BSN (Badan Standarisasi Nasional) accreditation agency, including ISO 17025, ISO 17020, ISO 9000 and OHSAS 18000 standards.
Aktivitas SBU Migas didukung oleh jaringan 57 titik layanan operasi, termasuk 28 laboratorium, yang tersebar di berbagai lokasi penambangan, kota dan kawasan industri di seluruh Indonesia. Sebagian besar dari laboratorium SBU Migas telah diakreditasi oleh badan akreditasi KAN-BSN (Badan Standarisasi Nasional) termasuk standar ISO 17025, ISO 17020, ISO 9000 dan OHSAS 18000.
100,0 Dalam Jutaan Rupiah
50,0 0,0 2008
2009
Keterangan Description
Total Biaya Total Cost
In Million Rupiah
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Tahun 2009 Year 2009 Anggaran Budget
% Real Tahun 2009 terhadap % Real in 2009 to
Realisasi Realization
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Tahun 2009 Budget Year 2009
Total Pendapatan Total Revenue
261.285,7
279.287,5
286.630,2
109,7%
102,6%
Total Biaya Total Cost
175.158,8
182.779,8
193.268,3
110,3%
105,7%
Pendapatan Operasi Operating Revenue
262.138,4
279.200,0
286.577,9
109,3%
102,6%
Biaya Operasi Cost Revenue
161.659,2
169.640,0
179.105,6
110,8%
105,6%
Laba Operasi Profit Revenue
100.479,2
109.560,0
107.472,3
107,0%
98,1%
Biaya Usaha Trade Costs
13.499,6
13.139,8
14.162,7
104,9%
107,8%
Laba Usaha Trade Profit
86.979,6
96.420,2
93.309,6
107,3%
96,8%
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Income (Expenses) Beyond Business
(852,7)
87,5
52,3
-6,1%
59,8%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Earning Before Tax
86.126,9
96.507,7
93.361,9
108,4%
96,7%
% Terhadap Total Pendapatan % To Total Revenue
33,0%
34,6%
32,6%
300,0 250,0 200,0
193,2 175,1
150,0 100,0 50,0 0,0 2008
2009
Pada tahun 2009, SBU Mineral membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 286,58 miliar atau 102,6 % dari anggarannya. Pendapatan tahun 2009 tersebut meningkat sekitar 9,3% dibandingkan tahun 2008, diantaranya berkat dibukanya outlet-outlet layanan baru SBU Migas, khususnya di bidang jasa pengujian mutu batubara.
In 2009, SBU Mineral booked operational revenues of Rp 286.58 billion, which represented an achievement rate of 102.6% against target. Operational revenues in 2009 also represented an increase of some 9.3% compared to 2008, among other things due to the opening of new service outlets for quality testing of coal.
41
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
SBU Minyak & Gas Oil & Gas SBU
SBU Minyak dan Gas (SBU Migas) menyediakan jasa pemeriksaan kuantitas dan kualitas produk minyak, gas dan petrokimia, serta jasa teknis yang berkaitan dengan oil loss control dan oil blending. SBU Migas bekerja secara independen, bebas dari hubungan kepentingan dengan produsen, pembeli dan pedagang minyak, petrokimia dan gas, pemilik kapal, maupun pihak-pihak lainnya.
42
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
The Oil and Gas SBU (SBU Migas) provides inspection services related to the quantity and quality of oil, gas and petrochemical products, and technical services related to oil loss control and oil blending. SBU Migas works independently without conflict of interest with oil, gas and petrochemical producers, buyers and traders, carriers, or other such parties.
Total Pendapatan Total Revenue 60,0
54,2
57,2
50,0 40,0
Jasa-jasa utama SBU Migas terdiri dari jasa pemeriksaan, pengawasan dan analisa selama proses produksi, transportasi dan penyimpanan komoditi minyak mentah dan kondensat, gas cair, hasil kilang minyak serta kimia dan petrokimia. SBU Migas juga menyediakan jasa kalibrasi untuk berbagai alat ukur statis maupun dinamis.
The primary services of SBU Migas consist of inspection, supervision and analytical testing during the production, transportation and storage of crude oil, condensat, liquid gas, oil refinery products, chemicals and petrochemicals. SBU Migas also provides calibration services for a variety of static and dynamic measurement tools.
Jasa-jasa lain yang tersedia di SBU Migas diantaranya adalah loss study, audit dan kontrol transportasi serta cargo handling, dan penyelidikan untuk keperluan asuransi. Selain itu, SBU Migas memberikan jasa pelatihan terkait pengukuran maupun transportasi minyak dan gas, teknologi minyak dan gas, kualitas hidrokarbon, serta penyediaan automatic sampler dan sample management (dispatch samples of dangerous goods).
Other services available at SBU Migas include loss study, transportation and cargo handling audit and control, as well as investigation for insurance claim purposes. In addition, SBU Migas also provides various training related to oil and gas measurement and transportation, oil technology, hydrocarbon quality, as well as the provision of automatic sampler and sample management (dispatch samples of dangerous goods).
30,0 20,0 10,0 0,0 2008
2009
Total Biaya Total Cost 60,0
Dalam Jutaan Rupiah 50,0
46,2
In Million Rupiah
44,9
40,0
Keterangan Description
30,0
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Tahun 2009 Year 2009 Anggaran Budget
% Real Tahun 2009 terhadap % Real in 2009 to
Realisasi Realization
20,0 10,0 0,0 2008
2009
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Tahun 2009 Budget Year 2009
Total Pendapatan Total Revenue
54.229,8
53.027,4
57.209,0
105,5%
107,9%
Total Biaya Total Cost
46.258,7
42.717,2
44.899,7
97,1%
105,1%
Pendapatan Operasi Operating Revenue
54.384,6
53.259,8
57.821,8
106,3%
108,6%
Biaya Operasi Cost Revenue
40.782,4
36.180,3
38.908,4
95,4%
107,5%
Laba Operasi Profit Revenue
13.602,2
17.079,5
18.913,4
139,0%
110,7%
Biaya Usaha Trade Costs
5.476,3
6.536,9
5.991,4
109,4%
91,7%
Laba Usaha Trade Profit
8.125,9
10.542,6
12.922,0
159,0%
122,6%
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Income (Expenses) Beyond Business
(154,8)
(232,4)
(612,8)
395,9%
263,7%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Earning Before Tax
7.971,1
10.310,2
12.309,3
154,4%
119,4%
% Terhadap Total Pendapatan % To Total Revenue
14,7%
19,4%
21,5%
Pendapatan operasional SBU Migas sebesar Rp 57,82 miliar adalah mencapai 108,6% dari target tahun 2009, dan merupakan peningkatan sebesar 6,3% dibandingkan pencapaian tahun 2008. Kenaikan pendapatan operasional ini terutama berasal dari perolehan order-order di sektor migas. Sementara itu laba usaha mampu mencapai 122,6% dari target tahun 2009 disebabkan adanya penyempurnaan beberapa proses bisnis pada SBU Migas.
Operational revenues by SBU Migas of Rp 57.82 billion represented an achievement of 108.6% from the target for 2009, and an increase of 6.3% compared to the achievement in 2008. The increase in operational revenues is mainly driven by job orders secured in the oil and gas sector. Meanwhile, operational profit managed to reach 122.6% from the budgeted target for 2009 due to the enhancement of a number of business processes at SBU Migas.
43
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
SBU SUCOFINDO International Certification Services SUCOFINDO International Certification Services SBU Melalui SBU SUCOFINDO International Certification Services (SBU SICS), SUCOFINDO berperan sebagai lembaga sertifikasi dan badan audit untuk berbagai jenis standar internasional maupun nasional. Layanan sertifikasi oleh SBU SICS diantaranya terkait dengan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta keamanan pangan. Sebagai badan audit, SUCOFINDO juga dipercaya oleh Pemerintah RI untuk melakukan audit atas penerapan standar nasional Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di berbagai industri di Indonesia.
44
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Through the SUCOFINDO International Certification Services SBU (SBU SICS), SUCOFINDO performs the function of a certifying body or audit agency for a variety of international as well as national standards. Certification services provided by SBU SICS include those related to international standards in management systems for quality, environmental, occupational safety and health, and food safety. As an audit agency, SUCOFINDO is also entrusted by the Government of RI to audit the implementation of the national standard for occupational safety and health management system (SMK3) in various industries in Indonesia.
Total Pendapatan Total Revenue 18,0 15,0
16,7 13,5
12,0 9,0 6,0 3,0 0,0 2008
2009
In addition to acting as certifying body for management systems such as ISO 9000, ISO 14000, ISO 22000, HACCP, OHSAS 18001 and SMK3 standards, SBU SICS also performs as a trusted Product Certifying Body to conduct certification services for the Indonesia National Standard (SNI). SUCOFINDO is fully accredited to perform standard certification of a variety of products, which comprise among other things electrical and electronics products, fertilizers, livestock fodder, food and beverage, organic and inorganic chemicals, metals, plastic and rubber products, as well as building and construction.
Selain sebagai lembaga sertifikasi sistem manajemen seperti standar ISO 9000, ISO 14000, ISO 22000, HACCP, OHSAS 18001 dan SMK3, SBU SICS juga merupakan Lembaga Sertifikasi Produk yang terpercaya untuk melakukan sertifikasi terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI). SUCOFINDO terakreditasi untuk melakukan sertifikasi berbagai standar produk yang meliputi antara lain kelompok produk listrik dan elektronika, pupuk, pakan ternak, makanan dan minuman, kimia organik dan anorganik, produk logam, plastik dan karet, serta konstruksi dan bangunan. Dalam Jutaan Rupiah
Total Biaya Total Cost
Keterangan Description
18,0
In Million Rupiah
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Tahun 2009 Year 2009 Anggaran Budget
% Real Tahun 2009 terhadap % Real in 2009 to
Realisasi Realization
15,0 12,6 12,0
10,7
9,0
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Tahun 2009 Budget Year 2009
Total Pendapatan Total Revenue
13.566,4
17.665,5
16.688,7
123,0%
94,5%
Total Biaya Total Cost
10.685,4
12.985,3
12.641,5
118,3%
97,4%
Pendapatan Operasi Operating Revenue
14.178,0
17.660,0
16.746,5
118,1%
94,8%
Biaya Operasi Cost Revenue
9.319,0
11.138,5
10.783,2
115,7%
96,8%
Laba Operasi Profit Revenue
4.859,0
6.521,5
5.963,3
122,7%
91,4%
Biaya Usaha Trade Costs
1.366,4
1.846,8
1.858,3
136,0%
100,6%
Laba Usaha Trade Profit
3.492,6
4.674,7
4.105,0
117,5%
87,8%
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Income (Expenses) Beyond Business
(611,6)
5,5
(57,8)
9,5%
-1051,2%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Earning Before Tax
2.881,0
4.680,2
4.047,2
140,5%
86,5%
% Terhadap Total Pendapatan % To Total Revenue
21,2%
26,5%
24,3%
6,0 3,0 0,0 2008
2009
Meskipun hanya mencapai 94,8% dari target pendapatan operasional untuk tahun 2009, pendapatan SBU SICS sebesar Rp 16,75 miliar merupakan peningkatan sekitar 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Tidak tercapainya target pendapatan operasional tahun 2009 dikarenakan penundaan jadwal audit SMK3 serta beberapa proyek lainnya di beberapa pelanggan.
Despite achieving only 94.8% of the target for operational revenues set for 2009, realized operational revenues by SBU SICS of Rp 16.75 billion represented an increase of some 18% compared to the previous year. The below-target achievement in operational revenues in 2009 was due mainly to the postponement of scheduled SMK3 audit and other projects by several clients.
45
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
SBU Jasa Pendukung Bisnis Finansial Financial Business Support Services SBU
SUCOFINDO, melalui SBU Jasa Pendukung Bisnis Finansial (SBU FINS), berperan menjembatani kepentingan penjual dan pembeli dalam transaksi perdagangan maupun kreditur dan debitur dalam transaksi pendanaan modal usaha atau investasi, baik dalam skala domestik maupun internasional. Sebagai pihak ketiga yang independen, SBU FINS antara lain menyediakan jasa:
46
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Through the Financial Business Support Services SBU (SBU FINS), SUCOFINDO functions to bridge the interests of the buyer-seller in a trading transaction and the creditor-debtor in a financing transaction for working capital or investment loan, both at the domestic as well as international levels. As an independent thirdparty, SBU FINS services include:
Total Pendapatan Total Revenue 40,0 34,2
34,1
2008
2009
30,0
20,0
10,0
0,0
Total Biaya Total Cost 40,0 31,6 30,0
27,5
20,0
10,0
0,0 2008
2009
s 6ERIlKASI ATAU PEMERIKSAAN PERSEDIAAN UNTUK menentukan kualitas dan kuantitas suatu persediaan dengan metode/teknik yang sesuai dengan jenis persediaan. s 0EMANTAUAN PERSEDIAAN ATAU AGUNAN UNTUK memantau mutasi barang, pengecekan kuantitas dan kondisi fisik barang selama jam kerja dengan sistem kunci ganda guna menjamin keamanan. s -ANAJEMEN PERSEDIAAN ATAU AGUNAN JASA TERPADU yang dilaksanakan pada tempat penyimpanan (gudang, stockyard, tangki darat maupun silo) meliputi survei kelayakan gudang, draught survey, pengawasan bongkar/muat dan penimbangan barang baik di pelabuhan maupun di tempat penyimpanan. s 0EMANTAUAN 0ROYEK PEMERIKSAAN BERKALA terhadap kemajuan suatu proyek investasi. s 3ISTEM 2ESI 'UDANG PENGELOLAAN inventory atau komoditas yang berada dalam pengawasan SUCOFINDO sebagai Pengelola Gudang dan penerbitan Resi Gudang sebagai atas-hak yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga. s *ASA LAINNYA PEMANTAUAN ATAS KOMODITAS ATAU proyek yang dikemas sesuai kebutuhan pelanggan, umumnya terkait dengan persyaratan pendanaan oleh lembaga keuangan maupun non-keuangan.
s 3TOCK VERIlCATION AND INSPECTION TO DETERMINE stock quality and quantity using the appropriate method/technique for a particular type of stock. s 3TOCK OR COLLATERAL MONITORING TO MONITOR THE transfer of goods, checking the quantity and physical condition of goods during work hours using a double lock system to ensure security. s 3TOCK OR COLLATERAL MANAGEMENT INTEGRATED services carried out at stock location (warehouses, stockyard, onshore tanks or silos), comprising warehouse worthiness survey, draught survey, supervision of goods loading/ unloading and weighing at ports or at the warehouse and stockyard. s 0ROJECT MONITORING PERIODICAL INSPECTIONS ON THE progress of a particular investment project. s 7AREHOUSE RECEIPT SYSTEM INVENTORY management of goods or commodities under the supervision of SUCOFINDO as Warehouse Manager and the issuance of a Warehouse Receipt document that is transferable to a thirdparty. s /THER SERVICES THE MONITORING OF COMMODITIES or projects that is customized to the client’s requirements, usually related to terms of financing by financial or non-financial institutions.
Dalam menjalankan usahanya, SBU FINS dilengkapi dengan perangkat pendukung yaitu Professional Indemnity & Fidelity Guarantee Insurance dan keanggotaan dalam International Federation of Inspection Agencies (IFIA).
In conducting its business activities, SBU FINS is supported by the necessary tools such as Professional Indemnity & Fidelity Guarantee Insurance and membership in International Federation of Inspection Agencies (IFIA).
Dalam Jutaan Rupiah
Keterangan Description
In Million Rupiah
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Tahun 2009 Year 2009 Anggaran Budget
% Real Tahun 2009 terhadap % Real in 2009 to
Realisasi Realization
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Tahun 2009 Budget Year 2009
Total Pendapatan Total Revenue
34.207,0
35.768,2
34.138,6
99,8%
65,4%
Total Biaya Total Cost
27.476.0
28.596,5
31.656,5
115,2%
110,7%
Pendapatan Operasi Operating Revenue
35.671,2
35.749,5
35.946,2
100,8%
100,6%
Biaya Operasi Cost Revenue
24.417,0
24.428,1
27.447,0
112,5%
112,5%
Laba Operasi Profit Revenue
11.254,2
11.321,4
8.469,2
75,3%
74,8%
Biaya Usaha Trade Costs
3.059,0
4.168,4
4.179,5
136,6%
100,3%
Laba Usaha Trade Profit
8.195,2
7.153,0
4.289,7
52,3%
60,0%
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Income (Expenses) Beyond Business
(1.464,2)
18,7
(1.807,6)
123,5%
-9666,4%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Earning Before Tax
6.731,0
7.171,7
2.482,1
36,9%
34,6%
% Terhadap Total Pendapatan % To Total Revenue
19,7%
20,1%
7,3%
Pada tahun 2009, SBU FINS mampu mencapai target pendapatan operasinya, namun pencapaian laba usaha hanya terealisasi 60% dari targetnya sebesar Rp 7,15 miliar. Hal tersebut terutama dikarenakan oleh meningkatnya premi asuransi, beban perjalanan dinas dalam rangka pengendalian operasi, dan beban penyisihan piutang.
In 2009, although capable of achieving the target for operational revenues, SBU FINS only managed to achieve 60% of the targeted operational profit that amounted to Rp 7.15 billion. This was mainly due to increases in insurance premium, business travel expenses related to operational control, and provision expenses for doubtful receivables.
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
47
laporan bisnis business report
SBU Pemerintah & Institusi Internasional Government & International Institution SBU
SBU Pemerintah dan Institusi Internasional (SBU PII) memberikan layanan kepada berbagai institusi pemerintah antara lain melalui jasa Monitoring Ekspor melalui otomasi penerbitan Surat Keterangan Asal dan Penelusuran Asal Barang (ME-SKAP), jasa Pemeriksaan dan Pendataan Realisasi Investasi (PPRI), serta jasa verifikasi capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
48
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
The Government & International Institution SBU (SBU PII) serves various government institutions through the provision of services such as Export Monitoring by means of automated issuance of Goods Origin and Tracking Certification (MEKAP), Inspection and Identification of Realized Investments (PRRI), and verification of the Local Component Achievement Level (TKDN).
Total Pendapatan Total Revenue 80,0 69,1
70,0 60,0
55,5
50,0 40,0 30,0 20,0 10,0
SBU PII also provides services in the study of institutional, incentive, policy/regulation and infrastructure aspects related to the development of Special Economic Bonded Zones. Other services provided include studies on the facility planning and development to assist Local Government in realizing and facilitating local development programs. These include Survey, Mapping and SIG services, local potential study, monitoring and management consultation, and services in Information Technology and the development of Information Systems.
SBU PII juga melayani jasa kajian aspek kelembagaan, insentif, kebijakan/peraturan dan infrastruktur yang terkait dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. Jasa lainnya adalah kajian perencanaan dan pembangunan sarana dalam rangka membantu Pemerintah Daerah merealisasikan dan mempercepat program pembangunan daerah meliputi Jasa Survei, Pemetaan dan SIG serta jasa Kajian Potensi Daerah, Konsultan Monitoring dan Manajemen, serta layanan di bidang Teknologi Informasi dan Pengembangan Sistem Informasi.
0,0 2008
2009 Dalam Jutaan Rupiah
Total Biaya Total Cost
Keterangan Description
In Million Rupiah
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
80,0 70,0
63,3
65,0
60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0
Tahun 2009 Year 2009 Anggaran Budget
% Real Tahun 2009 terhadap % Real in 2009 to
Realisasi Realization
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Tahun 2009 Budget Year 2009
Total Pendapatan Total Revenue
55.555,0
68.583,5
69.131,3
124,4%
100,8%
Total Biaya Total Cost
63.260,1
63.548,4
64.983,2
102,7%
102,3%
Pendapatan Operasi Operating Revenue
55.504,1
68.638,4
69.259,4
124,8%
100,9%
Biaya Operasi Cost Revenue
54.516,7
55.286,1
58.003,5
106,4%
104,9%
987,4
13.352,3
11.255,9
1140,0%
84,3%
Biaya Usaha Trade Costs
8.743,4
8.262,3
6.979,7
79,8%
84,5%
Laba Usaha Trade Profit
(7.756,0)
5.090,0
4.276,2
-55,1%
84,5%
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Income (Expenses) Beyond Business
50,9
(54,9)
(128,1)
-251,7%
233,4%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Earning Before Tax
(7.705,1)
5.035,1
4.148,1
-53,8%
82,4%
% Terhadap Total Pendapatan % To Total Revenue
-13,9%
7,3%
6,0%
0,0 2008
2009
Laba Operasi Profit Revenue
Pendapatan operasional SBU PII sebesar Rp 69,26 miliar adalah mencapai 100,9% dari anggaran tahun 2009, dan merupakan peningkatan sekitar 24,8% dari pendapatan operasional di tahun 2008. Adapun perolehan laba usaha yang hanya mencapai 84% dari anggaran tahun 2009 disebabkan oleh peningkatan biaya operasi pada proyek dalam rangka mobilisasi tenaga verifikasi dan audit ke seluruh wilayah akibat kontrak dengan pemerintah baru diperoleh pada bulan September 2009, sehingga membutuhkan mobilisasi sumber daya lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.
Operational revenues by SBU PII that amounted to Rp 69.26 billion represented a 100.9% achievement rate from the target in 2009, and an increase of 24.8% from operational revenues in 2008. Meanwhile, the achievement rate of only 84% of target in operational profit in 2009 was mainly due to increased operational expenses on projects related to the mobilization of audit and verification personnel throughout the region, as Government contracts were received only in September 2009 and therefore requires greater efforts in resources mobilization than previously planned for.
49
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
SBU Jasa-Jasa Umum General Services SBU
SBU Jasa-jasa Umum (SBU JUM) menyediakan Jasa Laboratorium, Jasa Sanitasi dan Pengendalian Hama, Jasa Pengelolaan Properti, Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Jasa Sistem Manajemen Pengamanan.
50
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
The General Services SBU (SBU JUM) provides Laboratory Service, Sanitation and Pest Control Service, Property Management Service, Occupational Safety and Health Service, and Security Management System Service.
Total Pendapatan Total Revenue 250,0 210,3 200,0 150,0
133,2
100,0 50,0 0,0 2008
2009
Total Biaya Total Cost 250,0 200,0
196,1
150,0 121,8 100,0 50,0 0,0 2008
Jasa Laboratorium
Laboratory Service
Laboratorium SUCOFINDO di Cibitung, Jawa Barat merupakan salah satu laboratorium terbesar di Indonesia dengan fasilitas terlengkap yang mampu menangani berbagai kegiatan pengujian yang berkaitan dengan mutu dalam hubungannya dengan keselamatan, keandalan dan kinerja produk atau kualitas material. Laboratorium SUCOFINDO didukung oleh sumber daya manusia yang terlatih, peralatan yang mutakhir dan jaringan kerja yang luas.
The SUCOFINDO laboratory in Cibitung, West Java, is one of the largest laboratory of its kind in Indonesia that is fully equipped and capable of performing a variety of quality testing related to the safety, reliability and performance of products or the quality of materials. The laboratory is supported by highly skilled personnel, sophisticated equipment and an extensive working network.
Laboratorium SUCOFINDO terdiri dari: s ,ABORATORIUM 0ENGUJI YANG MELIPUTI ,ABORATORIUM Lingkungan, Laboratorium Hasil Industri dan Pertanian (LAB HIP), Laboratorium Minyak, Gas dan Kimia (LAB-MGK), Laboratorium Mineral (LAB-MIN) s ,ABORATORIUM +ALIBRASI YANG MELAYANI JASA KALIBRASI berbagai instrumen pengujian dan pengukuran s ,ABORATORIUM ,ISTRIK DAN 4EKNIK YANG MEMILIKI kemampuan melayani kebutuhan industri baik untuk tujuan Internal Quality Control, Pembuktian Mutu Kepada Pelanggan, maupun Sertifikasi untuk produk-produk listrik dan elektronika. Laboratorium Listrik dan Teknik juga dilengkapi kemampuan untuk melakukan pengujian-pengujian produkproduk mekanik, sipil dan teknik lainnya.
SUCOFINDO laboratory services comprise of: s ,ABORATORY TEST SERVICES THAT CONSISTS OF THE Environmental Lab, the Industrial and Agricultural Product Lab (LAB HIP), the Oil, Gas and Chemical Lab (LAB-MGK), and the Minerals Lab (LAB-MIN) s ,ABORATORY CALIBRATION SERVICES THAT PERFORMS calibration of various testing and measuring instruments s %LECTRICAL AND TECHNICAL LABORATORY THAT SERVE THE needs of various industries related to Internal Quality Control, product quality tests for customers, and certification of various electricity and electronic products. The Electrical and Technical laboratory is also capable of performing a variety of tests on mechanical engineering, civil engineering and other engineering products.
Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Occupational Safety and Health Services
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diwajibkan oleh UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dan merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Tenaga Kerja. SBU JUM menyediakan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang sangat dibutuhkan oleh dunia usaha dan instansi pemerintah/swasta dalam rangka meminimalkan terjadinya risiko, mengurangi tingkat kecelakaan kerja, memaksimalkan efisiensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas khususnya bagi dunia usaha yang sedang menyiapkan diri menghadapi tuntutan dan persaingan bisnis global.
The implementation of Occupational Safety and Health Management System (SMK3) has been made mandatory by Law No. 1 Year 1970 on Occupational Safety, as implemented by Regulation of the Ministry of Labour No. PER.05/ MEN/1996 on Employee Safety and Health Management System. The SBU JUM provides services in occupational safety and health needed by industries and government/private institutions in order to minimize risks, reduce the level of occupational accidents and maximize work efficiency. Ultimately, these will serve to improve productivity level, which is particularly important for industries and businesses in preparing to meet the demands and business competition on a global level.
Jasa Manajemen Properti
Property Management Services
Melalui SBU JUM, SUCOFINDO juga menyediakan jasa Manajemen Properti meliputi pemasaran properti, riset dan analisa pasar, pemeliharaan pelayanan pelanggan, manajemen gedung (pengoperasian, pemeliharaan, keamanan dan kesehatan kerja), jasa manajemen proyek, konsultan properti, manajemen audit bangunan, pemakaian dan studi kelayakan properti.
Through the SBU JUM, SUCOFINDO provides property management services comprising of property marketing, market research and analysis, customer service maintenance, building management (operation, maintenance, security and occupational health), project management, property consultancy, building management audit, property utilization and property feasibility studies.
2009
51
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
laporan bisnis business report
Jasa Sanitasi dan Pengendalian Hama
Sanitation and Pest Control Services
Hama menjadi masalah di lingkungan perumahan, perkantoran, perhotelan, restoran bahkan objekobjek wisata, pesawat, kapal, bus, kereta api, industri pertambangan, pabrik dan lain-lain. Pelayanan Sanitasi SUCOFINDO yang terprogram melalui penyemprotan beresidu untuk serangga yang merayap (indoor & outdoor), pengasapan untuk serangga terbang (outdoor), sistem pengumpanan (pellet, lem, gel, dan lain-lain) atau fumigasi, memungkinkan kondisi bebas gangguan hama dalam periode waktu yang lama.
Pests can be a problem in houses, office buildings, hotels, restaurants, as well as tourism destinations, airplanes, ships, buses, trains, mines, manufacturing plants, and other locations. SUCOFINDO provides scheduled sanitation and pest control services through residual spraying (indoor and outdoor), fogging (outdoor), pest baiting systems (pellets, adhesive, gel, etc) or fumigation, designed to enable long-lasting pestfree condition for clients.
Jasa Sistem Manajemen Pengamanan
Security System Management Services
Peraturan Kapolri No. 24/2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan bagi Organisasi, Perusahaan, dan/atau Lembaga/Instansi/Pemerintah bertujuan mencegah kerugian dengan pendekatan manajemen risiko untuk pengendalian ancaman bahaya keamanan dan keselamatan baik dari dalam maupun dari luar organisasi (perusahaan/instansi pemerintah).
The Chief of the National Police (Kapolri) has issued Regulation No. 24/2007 on Security Management System for Organizations, Companies and/ or Institutions/Government, which aimed at preventing losses by using a risk management approach to mitigate internal as well as external security and safety threats in organizations (companies/government institutions).
Implementasi Peraturan Kapolri tentang Sistem Manajemen Pengamanan tentunya akan bergantung kepada komitmen manajemen dan penilaian yang dilakukan oleh auditor independen. SUCOFINDO memiliki unit layanan khusus audit Sistem Manajemen Pengamanan dengan dukungan auditor-auditor handal yang telah mengikuti sertifikasi ISO 27000, ISO 28000 dan lulus uji dari ASIS (American Society for Industrial Security) serta berbagai pembekalan lainnya termasuk pelatihan Kepolisian Terbatas.
Implementation of the above regulation on Security Management System will depend on the commitment of the respective Management as well as on assessment by independent auditors. In this regards, SUCOFINDO offers the services of a dedicated unit on security management system audit supported by expert auditors with ISO 27000 and ISO 28000 certifications, have passed the exams from American Society fro Industrial Security (ASIS), and equipped with other training including for Limited Police Work.
Dengan menjalankan audit Sistem Manajemen Pengamanan, organisasi atau perusahaan akan memperoleh gambaran yang jelas status mutu pengelolaan keamanan organisasinya. Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan merupakan bukti akuntabilitas sistem keamanan yang diterapkan, sehingga akan meningkatkan citra perusahaan.
Through a Security Management System audit, an organization or company will have a clear picture on the quality of its security management system. The Security Management System Certification serves as proof of the accountability of the security system currently implemented, enhancing the image of the company or organization.
52
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
Dalam Jutaan Rupiah
Keterangan Description
In Million Rupiah
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Tahun 2009 Year 2009 Anggaran Budget
% Real Tahun 2009 terhadap % Real in 2009 to
Realisasi Realization
Realisasi Tahun 2008 Realization Year 2008
Anggaran Tahun 2009 Budget Year 2009
Total Pendapatan Total Revenue
210.341,8
146.593,5
133.255,4
63,4%
90,9%
Total Biaya Total Cost
196.137,6
123.473,0
121.824,6
62,1%
98,7%
Pendapatan Operasi Operating Revenue
210.585,5
146.661,4
133.320,8
63,3%
90,9%
Biaya Operasi Cost Revenue
179.743,2
106.697,8
110.160,1
61,3%
103,2%
Laba Operasi Profit Revenue
30.842,3
39.963,6
23.160,7
75,1%
58,0%
Biaya Usaha Trade Costs
16.394,4
16.775,2
11.664,5
71,1%
69,5%
Laba Usaha Trade Profit
14.447,9
23.188,4
11.496,2
79,6%
49,6%
Pendapatan (Beban) Diluar Usaha Income (Expenses) Beyond Business
(243,7)
(67,9)
(65,5)
26,9%
96,4%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Earning Before Tax
14.204,2
23.120,5
11.430,7
80,5%
49,4%
% Terhadap Total Pendapatan % To Total Revenue
6,8%
15,8%
8,6%
Pada tahun 2009 SBU JUM hanya mencapai pendapatan operasi sebesar Rp 133,32 miliar atau 90,9% dari target pendapatan operasi tahun 2009. Total pendapatan operasi tersebut juga menurun dibanding tahun sebelumnya. Menurunnya pendapatan operasi SBU JUM diantaranya dikarenakan tidak lagi mengerjakan kegiatan fumigasi non standar AFASID dengan potensi kehilangan pendapatan Rp 10 miliar, sementara kegiatan fumigasi AFASID lisensinya baru diperoleh kembali pada bulan Oktober 2009.
In 2009, operational revenues from SBU JUM amounted to Rp 133.32 billion, which represented only 90.9% of the revenue target for 2009. The amount of operational revenues is also lower compared to the previous year. This decline in operational revenues from SBU JUM was due among other things to the discontinuity of nonAFASID standard fumigation activities representing Rp 10 billion in potential lost revenues, while the re-licensing for AFASID fumigation has only been granted in October 2009.
Untuk kegiatan jasa laboratorium juga mengalami penurunan dikarenakan pelanggan utama telah membangun fasilitas laboratorium sendiri, sehingga hanya memerlukan pemeriksaan dalam rangka ekspor saja. Sementara itu jasa Security Management System juga belum mampu memberikan kontribusi pendapatan yang diharapkan karena masih dalam tahap pengembangan.
Revenues from laboratory services also declined due to the fact that a major client has begun operating its own laboratory facility and therefore only needed verification services for export purposes. Meanwhile, revenue contribution from Security Management System services was yet to reach expected levels as this particular line of business is still on the development stage.
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
53
maintaining Seperti pohon, sebuah bisnis harus terus dipelihara dengan memotong bagian-bagian yang tidak diinginkan agar dapat tetap sehat dan terus bertumbuh. Like a tree, a business should be carefully trimmed and pruned to remove unwanted parts to ensure that it remain healthy and continue to grow.
tata kelola perusahaan good corporate governance 54
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
55
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
tata kelola perusahaan good corporate governance
GOOD
1. IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE PRINCIPLES
PT SUCOFINDO (PERSERO) sebagai sebuah entitas bisnis, senantiasa berupaya meningkatkan nilai perusahaan melalui penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang dimaksud meliputi:
As a business entity, PT SUCOFINDO (PERSERO) has always strive towards increased value for the company through the implementation of the principles of Good Corporate Governance (GCG). The principles of corporate governance referred to above are comprised of:
a. Transparansi, yaitu prinsip keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil yang relevan mengenai perusahaan.
a. Transparency, which refers to the principle of openness in decision making processes as well as in the disclosure of material information regarding the company.
b. Akuntabilitas, yaitu prinsip kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi yang memungkinkan pengelolaan perusahaan dapat terlaksana secara efektif.
b. Accountability, which refers to the principle of clarity of organizational function, execution and responsibility that enable effective management of the company.
c. Pertanggungjawaban, yaitu prinsip kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
c. Responsibility, which refers to the principle of compliance of the management of the company with regards to prevailing laws and regulations and sound corporate principles.
d. Kemandirian, yaitu prinsip pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh maupun tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
d. Independency, which refers to the principle of managing the company in a professional manner without conflict of interest or pressure from any party that are contrary to prevailing laws and regulations as well as sound corporate principles.
1. PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE
56
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
e. Kewajaran, yaitu prinsip perlakuan yang adil dan sama dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Fairness, which refers to the principle of fair and equal treatment in the fulfillment of stakeholders’ rights based on prevailing laws and regulations.
Sebagai acuan dan panduan dalam menerapkan GCG, SUCOFINDO telah menerbitkan Peraturan Perusahaan (PP) sebagaimana yang paling akhir diperbarui dan dituangkan dalam Peraturan Perusahaan No. 1/PP/2009 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) Di Lingkungan PT SUCOFINDO (PERSERO). Di dalam PP tersebut dimuat 4 (empat) buku, yakni:
As a reference and guideline in the implementation of GCG, SUCOFINDO has issued a Company Regulation (PP) as was last revised and updated by Company Regulation No. 1/PP/2009 regarding Implementation of Good Corporate Governance/GCG Within PT SUCOFINDO (PERSERO). The Company Regulation contains 4 (four) sets of book, as follow:
1. Buku I: Pedoman Good Corporate Governance 2. Buku II: Board Manual untuk Direksi dan Dewan Komisaris 3. Buku III: Pedoman Self-Assessment untuk pengukuran dan evaluasi penerapan GCG 4. Buku IV: Pedoman Kerangka Kerja Implementasi GCG
1. Book I: Good Corporate Governance Manual 2. Book II: Board Manual for the Board of Directors and Board of Commissioner 3. Book III: Self-Assessment Manual for the measurement and evaluation of GCG implementation 4. Book IV: GCG Framework and Implementation Manual
Selain PP Nomor 1/PP/2009, dalam kerangka penerapan GCG, SUCOFINDO juga memiliki Peraturan Perusahaan yang mengatur tentang Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) sebagaimana yang paling akhir diperbarui dan dituangkan dalam PP Nomor 2/PP/2009 tentang Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Di Lingkungan PT SUCOFINDO (PERSERO). Di dalamnya memuat pernyataan
Within the framework of GCG implementation, in addition to PP No. 1/PP/2009, SUCOFINDO has also issued Company Regulation on Business Ethics and Code of Conduct as was last revised and updated by PP No. 2/PP/2009 regarding Guidelines for Business Ethics and Code of Conduct Within PT SUCOFINDO (PERSERO). Included is a joint declaration of the President Commissioner and the
57
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
tata kelola perusahaan good corporate governance
bersama Komisaris Utama dan Direktur Utama yang masing-masing mewakili Dewan Komisaris dan Direksi mengenai komitmen dan pemberlakuan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku yang berlaku bagi segenap Insan SUCOFINDO.
President Director, on behalf of the Board of Commissioners and the Board of Directors, respectively, regarding the commitment and enforcing of the Guidelines for Business Ethics and Code of Conduct that is applicable to all personnel of SUCOFINDO.
A. Etika Usaha
A. Business Ethics
Etika Usaha SUCOFINDO intinya menetapkan bahwa anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun karyawan SUCOFINDO dilarang untuk memberi atau menawarkan, baik secara langsung ataupun tidak langsung, sesuatu yang berharga kepada pelanggan atau pejabat Pemerintah guna mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan tindakan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The Business Ethics of SUCOFINDO essentially established that members of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as employees of SUCOFINDO are prohibited from giving or offering, whether directly or indirectly, anything of value to a client or Government official, with the intention to influence or as a reward for services rendered and any other such actions, in compliance with prevailing laws and regulations.
SUCOFINDO telah membuat suatu pedoman tentang perilaku etis, yang pada dasarnya memuat nilai-nilai etika berusaha. Ketentuan dalam pedoman dinyatakan dengan jelas dan cukup rinci guna memberikan arahan yang tegas perihal etika perusahaan dalam berhubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) yang meliputi:
SUCOFINDO has developed a guideline on ethical conduct that basically provides ethical values in the conduct of business. The provisions given in the guideline are clearly stated and sufficiently detailed in order to provide a clear direction with regards to Company ethics in the interaction with its stakeholders, covering:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5.
Etika perusahaan dengan pegawai Etika perusahaan dengan pelanggan Etika perusahaan dengan pesaing Etika perusahaan dengan pemasok Etika perusahaan dengan mitra kerja Etika perusahaan dengan kreditor/ investor 7. Etika perusahaan dengan pemerintah 8. Etika perusahaan dengan masyarakat 9. Etika perusahaan dengan media massa 10. Etika perusahaan dengan organisasi profesi B. Tata Perilaku
58
Selain Etika Usaha, SUCOFINDO juga menerapkan tata perilaku yang harus dipatuhi dan dijalankan seluruh insan SUCOFINDO tanpa kecuali, dalam menjalankan tugas-tugasnya. Tata perilaku mengatur:
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
6. 7. 8. 9. 10.
Company ethics towards employees Company ethics towards clients Company ethics towards competitors Company ethics towards suppliers Company ethics towards business partners Company ethics towards creditors/ investors Company ethics towards the Government Company ethics towards the general public Company ethics towards the mass media Company ethics towards professional organizations
B. Code of Conduct In addition to Business Ethics, SUCOFINDO also implements a Code of Conduct that must be obeyed and implemented by all employees of SUCOFINDO without exception in performing their duties. The Code of Conduct governs:
1. Etika kerja sesama insan SUCOFINDO 2. Menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahan 3. Menjaga harta perusahaan 4. Menjaga keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja & lingkungan 5. Mencatat data dan pelaporan 6. Menghindari benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan 7. Menerima hadiah/cinderamata dan entertaiment 8. Memberi hadiah/cinderamata dan entertaiment 9. Penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba) serta minuman keras 10. Aktivitas politik
1. Work ethics among SUCOFINDO personnel 2. Confidentiality of Company data and information 3. Safeguarding Company assets 4. Maintaining security, safety and occupational health & environment 5. Recording of data and reporting 6. Conflict of interest and abuse of power 7. Accepting gifts/souvenir and entertainment 8. Giving gifts/souvenir and entertainment 9. Abuse of narcotics and illegal drugs as well as alcoholic beverages 10. Political activities
Etika
C. Implementation and Enforcement of Business Ethics and Code of Conduct
Penerapan dan penegakan Standar Etika Usaha dan Tata Perilaku di SUCOFINDO adalah sebagai berikut:
The implementation and enforcement of Business Ethics and Code of Conduct at SUCOFINDO is as follows:
a. Pengorganisasian 1. Dewan Komisaris bertanggungjawab untuk turut mengawasi kepatuhan atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan perusahaan. 2. Direksi, dengan dibantu oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) dan Divisi Sekretariat Perusahaan, bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan perusahaan. 3. Pemangku posisi pekerjaan manajerial bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masingmasing. 4. Direksi menunjuk Chief Compliance Officer beserta perangakatnya yang bertanggung jawab untuk melaporkan pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).
a. Organization 1. The Board of Commissioners is responsible for supervising compliance of the implementation of Business Ethics and Code of Conduct within the company. 2. The Board of Directors, assisted by the Internal Control Unit (SPI) and the Corporate Secretary Division, is responsible for the implementation of Business Ethics and Code of Conduct within the company. 3. Personnel in managerial positions are responsible for the implementation of Business Ethics and Code of Conduct at their respective work units. 4. The Board of Directors appoints a Chief Compliance Officer with the necessary staff, responsible for reporting on the implementation of Business Ethics and Code of Conduct.
C. Penerapan dan Penegakan Usaha dan Tata Perilaku
59
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
tata kelola perusahaan good corporate governance
5. Setiap insan SUCOFINDO menerima satu salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk melaksanakan serta mematuhi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang didokumentasikan oleh fungsi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) atau fungsi yang ditunjuk. 6. Formulir pernyataan harus diperbarui dan ditandatangani kembali setiap tahun oleh setiap insan SUCOFINDO.
5. Each employee of SUCOFINDO shall receive a copy of the Business Ethics and Code of Conduct and shall sign a commitment letter to the effect that he/ she has received, understand and agree to implement and abide by the Business Ethics and Code of Conduct, whereby such commitment letter is to be documented by the Human Resources Development (PSDM) unit or other assigned unit or function. 6. Such commitment letter shall be updated and signed each year by each employee of SUCOFINDO.
b. Penegakan Etika Usaha dan Tata perilaku (code of conduct) 1. Setiap insan SUCOFINDO harus melaporkan setiap fakta penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada Chief Compliance Officer dan identitas pelapor dilindungi. 2. Chief Compliance Officer menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya. 3. Direksi memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh Atasan Langsung di lingkungan masingmasing. Bentuk sanksi yang diberikan diatur secara tersendiri. 4. Insan SUCOFINDO yang melakukan penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin. 5. Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh Atasan Langsung.
b. Enforcement of Business Ethics and Code of Conduct 1. Employee of SUCOFINDO shall report on every act of deviation from the Business Ethics and Code of Conduct to the Chief Compliance Officer. The identity of the whistle blower shall be protected. 2. The Chief Compliance Officer shall do a follow up on each report and submit the result to the respective Director or Commissioner according to his/her scope of responsibility. 3. The Board of Directors decides on the appropriate coaching treatment, disciplinary sanction and/or corrective and preventive action to be administered by the direct superior at the respective work unit. The form of sanction is separately governed. 4. An employee of SUCOFINDO committing a deviation from the Business Ethics and Code of Conduct has the right to explain his/her conduct to his/her direct superior prior to the decision for a coaching treatment or disciplinary sanction. 5. The implementation of coaching treatment, disciplinary sanction and/or corrective and preventive action shall be carried out by the respective direct superior.
60
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
c. Sosialisasi dan Internalisasi 1. Chief Compliance Officer atau fungsi yang ditunjuk bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh insan SUCOFINDO. 2. Setiap insan SUCOFINDO dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada atasan langsung atau kepada Chief Compliance Officer.
c. Communication and Internalization 1. The Chief Compliance Officer or other assigned function has the duty of communicating and internalizing the Business Ethics and Code of Conduct to all personnel of SUCOFINDO. 2. An employee of SUCOFINDO may ask for an explanation or submit any question related to the Business Ethics and Code of Conduct to a direct superior or to the Chief Compliance Officer.
d. Pembaruan/Revisi Etika Usaha dan tata perilaku (Code of Conduct) 1. Setiap insan SUCOFINDO dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan Code Of Conduct kepada Chief Compliance Officer. Pada tahun 2009, Chief Compliance Officer adalah Vice President Satuan Pengawas Intern 2. Chief Compliance Officer mengusulkan pembaruan/revisi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada Forum GCG. 3. Forum GCG mengajukan pembaruan/revisi Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) untuk ditetapkan oleh Komisaris dan Direksi.
d. Revision/Updates of Business Ethics and Code of Conduct 1. An employee of SUCOFINDO may submit suggestions to the Chief Compliance Officer for the improvement of the Code of Conduct. In 2009, the assigned Chief Compliance Officer is the Vice President of the Internal Control Unit. 2. The Chief Compliance Officer shall recommend revision/update of the Business Ethics and Code of Conduct to the GCG Forum. 3. The GCG Forum will forward such revision/update of the Business Ethics and Code of Conduct to be decided by the Board of Commissioners and Board of Directors.
e. Pernyataan Insan SUCOFINDO 1. Komitmen pejabat yang bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masingmasing didokumentasikan dalam bentuk formulir pernyataan pada setiap akhir tahun. 2. Komitmen setiap insan SUCOFINDO untuk melaksanakan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) didokumentasikan dalam bentuk formulir pernyataan pada setiap awal tahun.
e. Commitment Letter 1. The commitment of officers responsible for the implementation of Business Ethics and Code of Conduct at the respective work units is documented in a commitment letter signed at the end of each year. 2. The commitment of each and every employee of SUCOFINDO to abide by the Business Ethics and Code of Conduct is documented in a commitment letter signed at the beginning of each year.
61
PT SUCOFINDO (PERSERO) annual report 2009
tata kelola perusahaan good corporate governance
D. Assessment on the Implementation of Good Corporate Governance
D. Assessment Penerapan Good Corporate Governance Setiap tahun, selain dilakukan selfassessment secara internal, penerapan GCG di SUCOFINDO juga diaudit oleh lembaga eksternal independen. Audit tersebut dilaksanakan dengan menggunakan kriteria dan metodologi yang dikembangkan oleh Kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara untuk menilai 4 (empat) aspek pokok implementasi GCG di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu:
Each year, in addition to an internal selfassessment, the implementation of GCG at SUCOFINDO is also audited by an independent external institution. The audit is conducted using the criteria and methodology developed by the State Ministry for State-Owned Enterprises in order to evaluate 4 (four) key aspects of the implementation of GCG at StateOwned Enterprises (SOE), namely:
1. 2. 3. 4.
Hak dan Tanggung Jawab Shareholders Kebijakan Corporate Governance Pelaksanaan Corporate Governance Keterbukaan Peraturan Perundangan dan Penerapannya
1. Rights and Responsibilities of Shareholders 2. Corporate Governance Policies 3. Implementation of Corporate Governance 4. Transparency of Governing Laws and its Enforcement
Dari keempat aspek pokok tersebut, total nilai yang diperoleh oleh SUCOFINDO adalah 85,240 dari total nilai maksimal sebesar 100, atau setara dengan pencapaian 85,24%.
In the four key aspects, SUCOFINDO got a total score of 85.240 out of a maximum possible score of 100.000, equivalent to an achievement of 85.24%.
Pencapaian nilai tersebut adalah sebagai berikut:
The breakdown of the scoring is as follows:
Aspek Pengujian GCG Assessment
Nilai Maksimal Maximum Value
Capaian Achievements
Angka (%) Score (%)
Hak & Tanggung Jawab Pemegang Saham
9
6.193
68,81%
Rights & Responsibilities of Shareholders
Kebijakan Good Corporate Governance
8
7.340
91,75%
Good Corporate Governance Policy
Penerapan Good Corporate Governance
66
59.388
89,98%
Implementation of Good Corporate Governance
Pengungkapan Keterbukaan Informasi (Disclosure)
7
5.100
72,86%
Disclosure of Information Disclosure
10
7.220
85,24%
Commitment
100
85.240
85,24%
Total
Komitmen Jumlah
Dari hasil audit/assessment yang telah dilaksanakan terdapat sejumlah pencapaian yang mendukung penerapan prinsip-prinsip GCG yang telah dilakukan oleh SUCOFINDO sampai dengan tahun 2009, yakni:
62
Tests Aspect GCG Assessment
s 0EMBAYARAN DIVIDEN SECARA KONSISTEN dan berkesinambungan setiap tahun kepada pemegang saham. s -EMBERIKAN GRATIlKASI KEPADA karyawan sesuai dengan ketentuan Sistem Pengelolaan Kinerja (SPK) yang berlaku di SUCOFINDO.
PT SUCOFINDO (PERSERO) laporan tahunan 2009
From the result of the audit/assessment, there were a number of achievements that have been identified in support of the implementation of GCG principles by SUCOFINDO up until 2009, namely:
s #ONSISTENT AND CONTINUOUS DIVIDEND distribution to shareholders each year. s 'RATIlCATION GIVEN TO EMPLOYEE IN accordance with the stipulations of the Performance Management System (SPK) at SUCOFINDO.
s 0ENYUSUNAN h3TATEMENT OF #ORPORATE Intent” (SCI) yang setiap tahunnya diperbarui. s 4RANSPARANSI INFORMASI MELALUI website: www.sucofindo.co.id yang diarahkan kembali (redirected) ke www.sucofindo.biz serta BUMN Online http://www.bumn-ri.com. s !DANYA +OMITE !UDIT YANG independen. s .ILAI NILAI 0ERUSAHAAN CORPORATE VALUES yang terdiri dari Customer Focus, Competence, Integrity dan Teamwork, yang disosialisasikan kepada seluruh pegawai. s !UDIT KEUANGAN DILAKUKAN OLEH +ANTOR Akuntan Publik yang independen. s +ESEPAKATAN +ERJA "ERSAMA DENGAN Serikat Pekerja SUCOFINDO dilakukan pembaruan secara berkala. s 4ERDAPAT MEDIA KOMUNIKASI ANTARA perusahaan dengan pegawai melalui media elektronik (Buletin Lensa, e-mail, intranet di folder forumforum kepegawaian) dan komunikasi perusahaan dengan pelanggan yang dilakukan dengan menggunakan media cetak (“Infocus”). s 2APAT 5MUM 0EMEGANG 3AHAM (“RUPS”) sebagai lembaga tertinggi dalam perusahaan diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setiap tahun, yang selama tahun 2009 telah dadakan 2 (dua) RUPS, yaitu: - Pada tanggal 27 Januari 2009: Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2009. - Pada tanggal 29 Juni 2009: Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan Tahun Buku 2008. Seluruh hasil audit tersebut kemudian dituangkan ke dalam Kerangka Kerja dan Implementasi (Buku IV) Pedoman GCG, sehingga di dalam Buku IV itu berisi bukan hanya hasil audit tetapi juga peluang perbaikan (opportunity for improvement) dari hasil audit GCG yang dilaksanakan sebelumnya. Agar tetap mutakhir, review terhadap Pedoman GCG dilaksanakan setiap tahun dan kemudian hasilnya disosialisasi kepada seluruh jajaran perusahaan dan stakeholders.
s ! 3TATEMENT OF #ORPORATE )NTENT 3#) that is updated each year. s 4RANSPARENCY OF INFORMATION THROUGH the website at http://www.sucofindo. co.id redirected to www.sucofindo.biz and through the BUMN Online website at http://www.bumn-ri.com. s !N INDEPENDENT !UDIT #OMMITTEE s #ORPORATE 6ALUES THAT COMPRISE of Customer Focus, Competence, Integrity and Teamwork, which have been socialized among all employees. s &INANCIAL