Laporan Tahunan 2006
2006 Annual Report
Daftar Isi Table of Contents
Sekilas Bank DKI h.1. Visi dan Misi h.2. Bank DKI Peduli Pendidikan h.6. Ikhtisar Keuangan h.8. Penghargaan h.9. Budaya Kerja h.10. Peristiwa Penting h.14. Laporan Dewan Komisaris h.18. Dewan Komisaris h.24. Laporan Direksi h.26. Direksi h.32. Laporan Manajemen h.38. Tata Kelola Perusahaan h.48. Laporan Komite Audit h.64. Komite Audit h.66. Tanggung Jawab Sosial h.68. Pembahasan dan Analisa oleh Manajemen h.72. Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan h.81. Laporan Keuangan h.83. Data Perseroan h.199. Bank DKI in Brief p.1. Vision and Mission p.2. Bank DKI Cares for Education p.6. Financial Highlights p.8. Awards p.9. Corporate Culture p.10. Significant Events p.14. Report of The Board of Commissioner p.18. Board of Commissioner p.24. Message from The Board of Directors p.26. Board of Directors p.32. Management Report p.38. Good Corporate Governance p.48. Audit Committee Report p.64. Audit Committee p.66. Social Responsibility p.68. Management’s Discussion and Analysis p.72. Responsibility for Annual Reporting p.81. Financial Report p.83. Corporate Data p.199
Sekilas Bank DKI Bank DKI in Brief
PT Bank DKI semula merupakan Bank Milik Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta berbentuk Perusahaan Daerah didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan terakhir dengan Peraturan Daerah No. 1 tahun 1993 tanggal 15 Januari 1993 yang merubah modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000.000 menjadi sebesar Rp 300.000.000.000 sampai dengan tanggal 5 Mei 1999 dan sejak tanggal 6 Mei 1999 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan modal dasar sebesar Rp 700.000.000.000. Perubahan bentuk dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas telah disetujui oleh Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 1999 tanggal 1 Februari 1999 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Harun Kamil, SH, No. 4 tanggal 6 Mei 1999 serta telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-8270.HT.01.01.Th.99 tanggal 7 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 45, Tambahan No. 3283 tanggal 4 Juni 1999. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Sutjipto, SH, No. 152 tanggal 30 Januari 2006 mengenai penambahan modal dasar menjadi Rp 1.000.000.000.000 dan peningkatan modal disetor. Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-16615 HT.01.04.TH.2006 tanggal 7 Juni 2006. Ruang lingkup kegiatan bank adalah menjalankan aktivitas umum perbankan. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 25/67/KEP/DIR tanggal 30 November 1992, bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas sebagai bank devisa. Bank memulai aktivitas perbankan syariah dengan diterimanya surat Bank Indonesia No. 6/39/DpbS tanggal 13 Januari 2004 mengenai prinsip pembukaan kantor cabang syariah bank dalam aktivitas komersial bank. Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah tersebut pada bulan Maret 2004. Struktur Pemegang Saham Bank DKI saat ini adalah 99,82% (Rp 552.917 juta) dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan 0,18% (Rp 1 miliar) dimiliki oleh PD Pasar Jaya.
The statutory change from a Provincial GovernmentOwned Company to a Limited Liability has been approved by the Provincial Government of DKI Jakarta, as set forth in the Provincial Regulation No. 1, 1999 dated February 1, 1999 and duly notarized by Notarial Deed of Harun Kamil, SH No. 4 dated May 6, 1999 and approved by the Minister of Justice with Decision Letter No. C-8270.HT.01.01.Th.99 dated May 7, 1999 and has been publicly announced in State Gazette No. 45. Supplement No. 3283 dated June 4 ,1999. The Bank’s Charter and Articles of Association had been changed several times, the last change of which
was recorded by Notarial Deed Sutjipto, SH. No. 152 dated January 30, 2006 regarding the increase of the bank’s capital to Rp 1,000,000,000,000 and increase in paid-up capital. This latest change has been approved by the Minister of Justice and Human Rights with Decision Letter No. C-16615 HT.01.04. TH.2006 dated June 7, 2006. The Bank engaged in the banking general activities. In line with the Decision Letter of the Board of Directors of Bank Indonesia No. 25/67/KEP/DIR dated 30 November 1992, the Bank was provided a license to conducting its activities as a foreign exchange bank. The Bank has started its sharia banking activities since it received a letter from Bank Indonesia No. 6/39/DpbS dated 13 January 2004 on the principles of sharia office channeling within a bank’s commercial activities. The Bank initiate its operational activities based on those sharia principles in March 2004. The current shareholders of PT Bank DKI is 99.82% (Rp 552,917 million) owned by the Provincial Government of DKI Jakarta, while the remaining 0.18% (Rp 1 billion) owned by PD Pasar Jaya.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
PT Bank DKI was originally a Provincial GovernmentOwned Company of DKI Jakarta established under the Provincial Regulation No. 13, 1962 regarding Basic Provisions for Rural Development Banks and later under Provincial Regulation No 1, 1993 dated January 15, 1993, which increased its capital from Rp 50,000,000,000 to Rp 300,000,000,000 on May 5, 1999. On May 6, 1999, the Company was changed into a Limited Liability with a base capital of Rp 700,000,000,000.
1
Membangun tim yang tangguh PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Developing a talented Team
2
Vision. ‘To be the best bank that inspired pride’ Mission. ‘A bank of excellence in performance, be a strategic partner for businesses, communities and the Provincial Government of DKI Jakarta, and could contribute in adding value to stakeholders through integrate and professional services excellent’ Values. ‘Commitment, Teamwork, Professional, Service Excellent, Discipline, Hardwork, Integrity’
Visi. ‘Menjadi Bank Terbaik yang Membanggakan’ Misi. ‘Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan profesional’
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Nilai-nilai. ‘Komitmen, Teamwork, Profesional, Pelayanan, Disiplin, Kerja Keras, Integritas’
3
Penjabaran Visi dan Misi Vision and Mission Elaboration
Visi. ‘Menjadi Bank Terbaik yang Membanggakan’ Vision. ‘To be the best bank that inspired pride’
Bank Terbaik : • Memiliki kinerja terbaik diantara bank sekelasnya (Menurut kriteria Permodalan API) • Menjadi bank jangkar yang terbaik
Best Bank: • Best performance among peers (As per Indonesian Banking Architecture bank classification) • Becoming the best anchor bank
Yang Membanggakan : • Memiliki kinerja dan reputasi yang baik dan menjadi pilihan utama nasabah dan stakeholder lainnya • Memberikan deviden dan kontribusi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta • Karyawan memiliki jalur karir yang jelas dan kesejahteraan yang baik
That Inspired Pride: • High performance, reputable, and becoming the bank of choice for customers and other stakeholders • Providing high returns and dividend for the Provincial Government of DKI Jakarta. • Employees have clear career paths and good welfare
Misi. ‘Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan profesional’
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Mission. ‘A bank of excellence in performance, be a strategic partner for businesses, communities and the Provincial Government of DKI Jakarta, and could contribute in adding value to stakeholders through integrate and professional services excellent’
4
BERKINERJA UNGGUL :
• Berkinerja baik sesuai dengan ketentuan BI dan otoritas lainnya • Mampu mengelola risiko dengan memperhitungkan kecukupan modal (capital charge) • Tumbuh progresif dan berkelanjutan • Memiliki keunggulan bersaing dalam produk dan layanan
MITRA STRATEGIS DUNIA USAHA :
• Meningkatkan kepercayaan mitra bisnis untuk tetap bekerjasama • Memberikan solusi kepada nasabah dengan prinsip saling menguntungkan • Memberikan nilai tambah kepada nasabah dalam produk dan layanan bank
HIGH PERFORMANCE :
• Good performance in compliance with Bank Indonesia regulations and other regulators • Able to manage risks taking into account capital adequacy (capital charge) • Progressive and sustainable growth • Having competitive edge in products and services
STRATEGIC PARTNER FOR BUSINESS COMMUNITY :
• Maintaining and increasing customers’ trust to retain their businesses • Providing mutually beneficial solution to customers • Providing added value to customers in terms of banking products and services
MITRA STRATEGIS MASYARAKAT :
MEMBERI NILAI TAMBAH BAGI STAKEHOLDER :
STRATEGIC PARTNER FOR THE GENERAL PUBLIC :
PROVIDING ADDED VALUE TO STAKEHOLDERS :
• Customer centric, antara lain • Berorientasi pada kebutuhan nasabah (sistem, prosedur, produk, layanan). • Aktif membangun hubungan baik dengan nasabah • Bank pilihan masyarakat • Peka terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat. • Memberikan/menjadi sumber informasi yang berguna dalam produk dan layanan bank
• Menjadikan produk dan layanan yang berkualitas dengan biaya yang efisien • Menyelaraskan program tanggung jawab sosial perusahaan BANK DKI dengan program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta • Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan dan pengurus secara berkesinambungan. • Memenuhi semua kewajiban hukum dan kesepakatan dengan baik
• Customer centric, among others: • Customer-centered and focused on their needs (system, procedures, products, and services) • Actively develop and maintain good relationship with customers • A bank of choice • Sensitive towards changes in the needs of customers • Providing/becoming a reliable source of information in terms of banking products and services.
• Developing quality and costefficient banking products and services • Aligning the corporate social responsibilities of BANK DKI with related programs of the Provincial Government of DKI Jakarta • Continuously improving the social welfare of Bank’s employees and management • Complying with all legal requirements and prior commitments
• Menjadi bank pilihan utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pengelolaan keuangan • Memberikan kontribusi deviden tertinggi diantara perusahaan daerah/BUMD sesuai kesepakatan dengan pemegang saham • Mendukung programprogram Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara profesional • Berperan aktif membantu pertumbuhan ekonomi daerah dalam rangka tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya
PELAYANAN TERPADU :
• Menyediakan produk dan layanan yang lengkap dengan dukungan TI yang unggul • Memberikan layanan yang efektif dan efisien dengan risiko yang dapat diterima. • Cepat dan tanggap dalam menangani pengaduan nasabah dan memberikan solusi beragam termasuk cross selling secara profesional • Memiliki karyawan yang terlatih dengan kemampuan untuk memberikan informasi yang berkualitas PROFESIONAL :
• Memiliki kompetensi (skill dan knowledge) dan integritas yang tinggi • Memiliki standar kompetensi dan etika yang tinggi • Mendahulukan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi
INTEGRATED SERVICES : A KEY PLAYER FOR THE PROVINCIAL GOVERNMENT OF DKI JAKARTA :
• Becoming the bank of choice for the Provincial Government of DKI Jakarta in managing its finances • Providing highest returns and dividend amongst other provincial governmentowned companies, as agreed with shareholders. • Support the programs of the provincial government of DKI Jakarta in a professional manner • Actively support the regional economic growth as part of its corporate social responsibilities to the citizens of the greater Jakarta area
• Providing a complete banking products and services supported by leading IT system • Providing effective and efficient services within acceptable risks • Quick and responsive in handling customer complaints and providing a variety of solutions to customers, including professional cross selling • Having trained and able employees to provide quality information to customers PROFESSIONAL :
• Highly skilled and knowledgable employees with the highest of integrity • Having a high competency standard and the highest ethics • Prioritizing the company’s interest ahead of personal interest
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
ANDALAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA :
5
Menjadi sebuah mata rantai di bidang pendidikan PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Becoming a valuable chain in the field of education
6
In line with the commitment of the Central Government and the Provincial Government of DKI Jakarta to improve the education system in Indonesia, Bank DKI supported the administration and salary payment for 43,870 teachers in the greater Jakarta area. This initiative is the implementation of DKI Jakarta Governor’s Instruction Number 162, 2003 on the Salary Payment Method for kindergarten, elementary, and high school teachers in the Jakarta. Bank DKI also supported the disbursement of government assistance for school operational and educational expenses amounting to Rp 1.3 trillion. We also provide the subsidized payment to private teachers amounting to 50,000 recipients and the service of social welfare distribution to 5,000 religion teachers and the salary of 6,952 temporary teachers. In the near future, Bank DKI will launch a special program “My Teacher My Friend”, which will provide teachers with banking access and facilities to pay school tuition, auto loan, housing loan, purchase of laptop, etc. As at the end of 2006, Bank DKI’s credit portfolio for the education segment amounted to 20% of total credit disbursed.
Dalam waktu dekat ini Bank DKI akan meluncurkan program “Guruku Sahabatku”, yang memberikan kemudahan terhadap guru termasuk dalam hal pembiayaan untuk pembayaran uang sekolah, kendaraan bermotor, rumah, pembelian laptop dan lainnya. Hingga akhir tahun 2006 portofolio kredit Bank DKI bagi dunia pendidikan mencapai sekitar 20% dari total kredit yang diberikan.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Sejalan dengan komitmen Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memajukan pendidikan, Bank DKI mendukung dengan menangani pembayaran gaji 43.870 guru negeri di wilayah DKI Jakarta sebagai wujud pelaksanaan Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 162 tahun 2003 tentang Mekanisme Pembayaran Gaji Guru TKN, SDN, SDLBN, SLTPN, SMUN dan SMKN Provinsi DKI Jakarta. Bank DKI juga melayani penyaluran Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) senilai Rp 1,3 triliun. Serta melayani pembayaran subsidi guru swasta sebanyak 50.000 orang ditambah dengan pelayanan pemberian kesra 5.000 guru agama dan honor guru bantu 6.952 orang.
7
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(miliar Rupiah, kecuali rasio keuangan)
NERACA Total Aktiva Aktiva Produktif Kredit yang Diberikan (setelah dikurangi penyisihan kerugian) Dana Pihak Ketiga Pinjaman Diterima Ekuitas LABA RUGI Pendapatan Bunga (termasuk provisi dan komisi) Biaya Bunga Pendapatan Bunga Bersih Beban Operasional Bersih Laba Operasi Laba (Rugi) Sebelum Pajak Laba (Rugi) Setelah Pajak
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
RASIO KEUANGAN (%) Kredit Yang Diberikan Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Rasio Kecukupan Modal (CAR)
8
)
2002
2003
2004
2005
2006
5.672 5.374
5.626 5.078
6.886 6.345
8.663 7.550
11.187 9.553
951 4.686 12 456
1.697 4.709 10 453
2.197 5.832 34 582
2.593 6,6 59 670
696
698
757
913
1.195
422 274 152 122 122 80
404 294 160 134 136 84
318 439 195 244 243 164
453 460 281 122 143 99
675 520 352 178 154 103
BALANCE SHEET Total Assets Earning Assets Loans 3.526 (net of allowance for possible losses) 7 Third Party Funds 67 Borrowings 750 Equity STATEMENT OF INCOME Interest Income (fees and commissions included) Interest Expenses Net Interest Income Net Operating Expenses Operating Income Income Before Tax Net Income FINANCIAL RATIO (%)
26,79 26,03
44,00 19,62
51,61 22,87
41,71 19,31
52,40 17,81
Rasio Aktiva Produktif Bermasalah
1,69
1,51
1,31
1,87
1,65
Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasi Net Interest Margin (NIM) Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) Laba Sebelum Pajak Terhadap Total Aktiva (ROA) Laba Setelah Pajak Terhadap Modal Sendiri (ROE) NPL - Gross NPL - Net
1,71 5,82
1,48 5,70
1,27 7,72
2,20 6,68
1,68 6,43
86,05
81,81
72,27
87,49
86,20
Loan to Deposit Ratio Capital Adequacy Ratio Non Performing Earning Asset Ratio Classified Earning Assets Ratio Net Interest Margin Operating Expenses to Operating Income
2,41
2,40
3,85
1,82
1,65
Return on Assets
19,61 9,59 3,49
20,20 4,53 2,48
32,21 3,78 0,36
16,91 5,36 0,85
15,60 4,55 1,08
Return on Equity Non Performing Loan - Gross Non Performing Loan - Net
Penghargaan Awards
PENGHARGAAN BANK DKI Infobank Award 2006 dengan kategori bank dengan kinerja keuangan tahun 2005 sangat bagus. PENGHARGAAN BANK DKI SYARIAH Investor Syariah Award 2006 sebagai Bank Unit Usaha Syariah Terbaik kategori aset dibawah Rp 100 miliar. Islamic Finance Quality Award & Islamic Financial Award 2006 sebagai ‘The Best Community Bank’. Islamic Finance Quality Award & Islamic Financial Award 2006 sebagai ‘The Most Convenient Office’. BANK DKI AWARDS Infobank Award 2006 on the category of bank with the excellent financial performance in 2005. BANK DKI SHARIA AWARDS Investor Sharia Award 2006 as the Bank with the Best Sharia Business Unit, category below Rp 100 billion. Islamic Finance Quality Award & Islamic Financial Award 2006 as ‘The Best Community Bank’.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Islamic Finance Quality Award & Islamic Financial Award 2006 as ‘The Most Convenient Office’.
9
Budaya Kerja Corporate Culture
Teguh dan tegarkan kami dalam menjaga komitmen untuk bekerja dalam satu teamwork yang saling melengkapi. Dengan semangat profesionalisme yang diiringi dengan ketulusan hati untuk selalu bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Untuk menegakkan disiplin yang dilandasi kerja keras secara cerdas serta memiliki integritas yang tinggi sehingga terpatri menjadi budaya kehidupan kami sehar-hari. Agar kami semua terpacu untuk dapat mewujudkan Bank DKI untuk Menjadi Bank Terbaik yang Membanggakan.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Let us stand firm in our commitment to work as one in a supportive teamwork, with a spirit of professionalism and a sincere willingness to provide the best possible service excellent. To uphold discipline in working hard and smart and having the highest level of integrity such that it becomes embedded in our culture and daily activities. Let us all be challenged to see Bank DKI becoming the best Bank that everyone can be proud of.
10
KOMITMEN Commitment
TEAMWORK Teamwork
PROFESIONAL Professional
PELAYANAN Service Excellent
DISIPLIN Discipline
KERJA KERAS Hard Work
INTEGRITAS Integrity
11
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Penjabaran Nilai-nilai Perusahaan Corporate Culture Elaboration
KOMITMEN Commitment
TEAMWORK Teamwork
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
PROFESIONAL Professional
12
KOMITMEN: Menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati dan bertanggung-jawab dengan sepenuh hati. Panduan Perilaku : • Memegang teguh dan berupaya keras untuk mencapai target • Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung-jawab • Dapat dipercaya dalam mengemban setiap pekerjaan dengan benar • Menjalankan tugas mengikuti aturan yang berlaku • Menindaklanjuti setiap masalah yang menjadi tanggung-jawab saya dan memastikan penyelesaiannya hingga tuntas
TEAMWORK: Kerjasama yang didasari semangat saling menghargai dan menghormati untuk mencapai hasil yang terbaik. Panduan Perilaku : • Bersedia mendengar dan menghargai pendapat orang lain • Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pribadi • Aktif memberi saran, pendapat untuk keberhasilan tim • Berpikir positif • Bersedia bekerja dengan penuh keikhlasan, tanggung jawab dan dedikasi
PROFESIONAL: Melaksanakan tugas sesuai dengan keahlian, keterampilan dan pengetahuan di bidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik bankir. Panduan Perilaku : • Bekerja efektif dan efisien • Inovatif dan kreatif • Selalu belajar untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan keahliannya • Positif thinking • Berwawasan luas dan pandangan jauh ke depan • Bekerja berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudent)
COMMITMENT: Whole heartedly commit and accountable to uphold the agreed values.
TEAMWORK: Teamwork based on the spirit of mutual respect and cooperation to achieve best result.
Behavioral examples: • Committed and work hard to achieve targets • Exercising one’s role in a responsible manner • Dependable and trustworthy • Complying with existing regulations • Following up on all issues under my responsibility to ensure proper closure
Behavioral examples: • Willing to hear and accept other people’s opinion • Not coercing one’s will or opinion • Actively provides suggestions and opinions for the success of the team • Positive thinking • Willing to work whole heartedly with responsibility and dedication
PROFESSIONAL: Undertaking one’s task with the required expertise, skills and knowledge in their respective fields to attain the best result while upholding the banker’s code of ethics. Behavioral examples: • Working effectively and efficiently • Being innovative and creative • Continuously learning to develop skills, knowledge, and expertise • Maintaining a positive mental attitude • Having a broad horizon and visionary • Action based on prudential banking practices
DISIPLIN Dicipline
KERJA KERAS Hard Work
INTEGRITAS Integrity
SERVICE EXCELLENT: Providing the best possible service to all customers in a courteous, polite, and sincere manner to ensure customers’ satisfaction. Behavioral examples: • Smile and Greetings • Active listening to understand customers’ needs • Providing prompt, timely and accurate service • Ready to receive critics and suggestion for service improvement
DISIPLIN: Melaksanakan tugas secara tepat waktu, tepat guna, dan tepat manfaat. Panduan Perilaku : • Tepat waktu • Bertindak sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku dengan penuh tanggung jawab • Melaksanakan rencana yang telah ditetapkan • Menggunakan sarana dan prasarana kantor sebagaimana mestinya
KERJA KERAS: Melaksanakan tugas dengan segala daya upaya untuk mencapai hasil yang terbaik. Panduan perilaku : • Pantang menyerah untuk mencari solusi yang lebih baik • Menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang terbaik • Selalu bersemangat untuk memberikan hasil yang lebih baik • Tidak cepat puas atas hasil yang dicapai • Rela mengorbankan kepentingan pribadi demi tercapainya kepentingan perusahaan
INTEGRITAS: Membangun kepercayaan dengan menjaga kejujuran, tanggung jawab, moral, serta satu kata dengan perbuatan. Panduan Perilaku : • Berani menyatakan fakta apa adanya secara transparan dan jujur dengan tetap menjaga rahasia bank dan perusahaan • Menjunjung tinggi kebenaran sesuai dengan kode etik bankir • Melaksanakan tugas dengan ikhlas • Bersikap terbuka dalam mengungkap gagasan dan pendapat • Mencintai pekerjaan dan menjaga citra bank
DISCIPLINE: Delivering on commitment in a timely, effective, and useful manner.
HARDWORK: Doing the job by exerting every efforts to attain the best result.
Behavioral examples: • Time sensitive • Acting in accordance with established policies and procedures in a responsible way. • Implementing agreed action plans • Safeguarding and proper use of company’s assets and properties
Behavioral examples: • Overcoming all obstacles to find better solution • Ensuring top quality in all of the work performed • Energetic and enthusiastic to give better result • Not easily satisfied with what has been accomplished • Putting the company’s interest ahead of individual’s interest
INTEGRITY: Being trustworthy by always being honest, responsible, upholding morale, and consistent between words and actions. Behavioral examples: • Dare to disclose the truth based on facts in a transparent and honest way, while continue to keep bank’s secrecy and confidentiality • Upholding the truth in line with the banker’s code of ethics • Whole-heartedly carry out tasks and responsibilities • Being open-minded in providing ideas and opinions • A passion for the job and protecting the bank’s image
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
PELAYANAN Service Excellent
PELAYANAN: Memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati sehingga dapat memberikan kepuasan. Panduan Perilaku : • Senyum Salam Sapa • Mendengarkan dengan sepenuh hati untuk memahami kebutuhan nasabah • Memberikan layanan dengan sigap, cepat dan akurat • Siap menerima kritik dan saran untuk perbaikan layanan
13
Peristiwa Penting 2006
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
2006 Significant Events
14
20.02.06 Direktur Utama Bank DKI, Winny E. Hassan bersama Kepala Dinas Pendidikan dasar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sylviana Murni sedang menandatangani nota kesepahaman tentang penyaluran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) dan bantuan khusus murid (BKM) melalui rekening giro sekolah di Bank DKI, pembayaran gaji guru TK sampai dengan SMU dan pemberian fasilitas kredit bagi guru dan karyawan di lingkungan Dinas Pendidikan Dasar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. The President Director of Bank DKI, Winny E. Hassan and the Head of Basic Education Service of the Provincial Government of DKI Jakarta, Sylviana Murni sign a memorandum of understanding on the BOS (School Operational Fund), BOP (Education Operational Fund) and special assistance for students (BKM) through the schools’ checking account in Bank DKI, salary payment of Kindergarten teachers to Senior High Schools and credit facility disbursement for the teachers and staffs of the Basic Education Service of the Provincial Government of DKI Jakarta. 03.04.06 Direktur Utama Bank DKI, Winny E. Hassan bersama Direktur Niaga PT Telkomsel, Yuen Kuan Moon sedang bertukar naskah kesepakatan kerjasama antara Bank DKI dengan PT Telkomsel dalam hal pembayaran tagihan kartu paska bayar dan pengisian ulang kartu pra bayar Telkomsel yang bisa dilakukan secara tunai meupun melalui ATM Bank DKI. The President Director of Bank DKI, Winny E. Hassan and Commercial Director of PT Telkomsel, Yuen Kuan Moon exchange the cooperation agreement draft of Bank DKI and PT Telkomsel on the postpaid card bill payment and prepaid card refill that can be carried out both by cash and through ATM Bank DKI.
07.04.06 Direktur Pemasaran Bank DKI, Muhamad Irfandi dan Yukki N. Hanafi Ketua Umum DPD HIPMI, dan anggota HIPMI Jaya sedang menandatangani nota kesepahaman bersama antara Bank DKI dengan HIPMI Jaya untuk penyaluran dan pemberian fasilitas kredit dengan jaminan Surat Perintah Kerja (SPK) kepada para anggota HIPMI Jaya. Marketing Director of Bank DKI, Muhamad Irfandi and Yukki N. Hanafi, Chairman of DPD HIPMI, and the members of HIPMI Jaya sign a memorandum of understanding between Bank DKI and HIPMI Jaya on the distribution and disbursement of credit facility using Assignment Letter (SPK) as the guarantee to the members of HIPMI Jaya. 11.04.06 Wakil Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Fauzi Bowo sedang memotong tumpeng sebagai tanda peringatan Hari Ulang Tahun ke 45 DKI didampingi Direktur Utama Bank DKI, Winny E. Hassan bersama anggota Direksi dan Komisaris. Deputy Governor of the Provincial Government of DKI Jakarta, Fauzi Bowo chops a cone of boiled rice (tumpeng) as the commemoration of DKI’s 45th Anniversary, adjoined by the President Director of Bank DKI, Winny E. Hassan along with other members of the BOD and BOC. 09.05.06 Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke stan Bank DKI dalam pameran Apconex 2006 yang diselenggarakan oleh PERBANAS. The President of RI, Susilo Bambang Yudhoyono visits Bank DKI’s booth at Apconex Exhibition 2006 held by PERBANAS. 12.05.06 Penandatangan MOU Bank DKI dengan PT Taman Impian Jaya Ancol tentang ‘JAKCARD dan ANCOL CARD’ oleh Direktur Utama Bank DKI, Winny E. Hassan dengan Direktur Utama TIJA, Budi Karya dalam acara Customer Gathering bersama nasabah Bank DKI. The signing of MOU between Bank DKI and PT Taman Impian Jaya Ancol on ‘JAKCARD and ANCOL CARD’ by the President Director of Bank DKI, Winny E. Hassan and The President Director of TIJA, Budi Karya at the Customer Gathering of Bank DKI. 17.05.06 Direktur Pemasaran Bank DKI, Muhamad Irfandi memberikan ucapan selamat kepada seorang nasabah yang telah membuka rekening baru atas dioperasikannya kantor Bank DKI Syariah di Kantor Walikota Jakarta Timur. Marketing Director of Bank DKI, Muhamad Irfandi gives his congratulation to a customer, who has opened a new account on the operation of Bank DKI Sharia at the Mayor Office of East Jakarta.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
16. 01.06 Winny E. Hassan sedang menandatangani berita acara serah terima jabatan sebagai Direktur Utama Bank DKI menggantikan Hasan Soeftendy sebagai tindak lanjut dari Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 13 Januari 2006 yang dituangkan dalam Akta no. 87 tertanggal 13 Januari 2006 yang dibuat oleh dan dihadapan Aulia Taufani, SH sebagai pengganti Sutjipto. Anggota Direksi baru lainnya adalah Direktur Pemasaran: Muhamad Irfandi, Direktur Umum: Mamad Sachroni, Direktur Operasional: Ilhamsyah Joenoes, dan Direktur Kepatuhan: Aris Anwari. Winny E. Hassan signs a job requisition report as the President Director of Bank DKI to replace Hasan Soeftendy, as the follow-up action taken based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on January 13, 2006. It is covered by notary deed No. 87, dated January 13, 2006 of Aulia Taufani, S.H. as the replacement of Sutjipto. Other new members of the Board of Directors are Marketing Director: Muhamad Irfandi, General Director: Mamad Sachroni, Operational Director: Ilhamsyah Joenoes, and Compliance Director: Aris Anwari.
15
16
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
06.07.06 Direktur Keuangan Bank DKI, Mamad Sachroni menerima penghargaan Infobank Award sebagai bank dengan kinerja sangat bagus tahun 2005 versi Majalah Infobank. Operational Director of Bank DKI, Mamad Sachroni receives an Infobank Magazine Award on the category of bank with an excellent financial performance in 2005. 19.07.06 Direktur Operasional Bank DKI Ilhamsyah Joenoes memberikan ucapan selamat kepada nasabah yang memenangkan hadiah undian Tabungan Monas yang berhadiah emas. Operational Director of Bank DKI, Ilhamsyah Joenoes gives his congratulation to the gold prized reward winner of Tabungan Monas. 07.08.06 Wakil Walikotamadya Jakarta Utara, Syafrudin Musa menyampaikan selamat kepada Direktur Utama Bank DKI, Winny E. Hassan atas peresmian relokasi kantor cabang Tanjung Priok di Jl. Anggrek Tanjung Priok pada 7 Agustus 2006. Deputy Mayor of North Jakarta, Syafrudin Musa gives his congratulation to the President Director of Bank DKI, Winny E. Hassan on the official ceremony of the branch office relocation of Tanjung Priok at Jl. Anggrek Tanjung Priok on August 7, 2006. 25.08.06 Serah terima jabatan Dewan Komisaris Bank DKI dari Dewan Komisaris masa jabatan 2000-2006, dengan Komisaris Utama Koesworodjati kepada Dewan Komisaris untuk masa jabatan 2006-2009 dengan Komisaris Utama Suryo Danisworo. A job requisition is held by the Board of Commissioners of Bank DKI of the tenure of 2000-2006 with the President Commissioners Koesworodjati to the Board of Commissioners of the tenure of 20062009 with the President Commissioners Suryo Danisworo. 04.10.06 Kunjungan tim manajemen Bank DKI ke Bank Mandiri untuk studi banding benchmarking penyelenggaraan kartu kredit co-branding dengan Bank Mandiri. Management team of Bank DKI visits Bank Mandiri for comparative study on the benchmarking of the implementation of cobranding credit card with Bank Mandiri. 09.10.06 Serah terima jabatan Grup Head atas implementasi organisasi baru Bank DKI Job requisition of Group Head position on the implementation of new organization of Bank DKI 16.10.06 Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso menekan bel didampingi Komisaris Utama Bank DKI, Suryo Danisworo sebagai tanda peresmian layanan syariah (office channeling) di 10 Kantor Cabang dan Cabang Pembantu Bank DKI. Governor of DKI Jakarta, Sutiyoso presses a bell adjoined by the President Commissioner of Bank DKI, Suryo Danisworo as the official mark of sharia service (office channelling) in 10 Branch and Sub-Branch Offices of Bank DKI.
21.11.06 Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, Direktur Utama Bank Mandiri, Agus Martowardojo dan Direktur Utama Bank DKI, Winny E. Hassan berpegang tangan bersama menandai kerja sama co-branding kartu kredit Bank DKI dengan Bank Mandiri. Governor of DKI Jakarta, Sutiyoso, the President Director of Bank Mandiri, Agus Martowardojo and the President Director of Bank DKI, Winny E. Hassan hold their hands marking the cooperation on the credit card co-branding between Bank DKI and Bank Mandiri. 13.12.06 Direktur Bank DKI, Winny E. Hassan berjabat tangan dengan Rektor Universitas Gunadarma Prof. Dr. E.S. Margianti, SE, MM menandai kerja sama Bank DKI dengan Universitas Gunadarma untuk mengembangkan sistem Host to Host layanan “UG Smart Card”. The President Director of Bank DKI, Winny E. Hassan and Rector of the Gunadarma University Prof. Dr. E.S. Margianti, SE, MM shake their hand marking the cooperation of Bank DKI and the Gunadarma University to develop the Host-to-Host system on “UG Smart Card” service. 23.12.06 Menpora Adhyaksa Dault didampingi Direktur Utama Bank DKI, Winny E. Hassan dan Ketua Umum IWAPI DKI Jakarta, Dyah Anita Prihapsari melepas balon sebagai tanda start Mothers Cooking Rally Days yang diselenggarakan IWAPI dan Bank DKI. The Minister of Sport and Youth Adhyaksa Dault adjoined by the President Director of Bank DKI, Winny E. Hassan and the General Chief of IWAPI DKI Jakarta, Dyah Anita Prihapsari release balloons as the initial mark of Mothers Cooking Rally Days held by IWAPI and Bank DKI. 27.12.06 Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengacungkan jempol didampingi Direktur Utama Winny E. Hassan usai launching ID Card Pegawai Pemprov DKI Jakarta yang dapat digunakan sebagai kartu ATM dan kartu absensi sekaligus soft launch JakCard, kartu multifungsi sebagai alat pembayaran mikro yang diterbitkan Bank DKI. DKI Jakarta’s Governor Sutiyoso puts up his thumb adjoined by the President Director of Bank DKI, Winny E. Hassan after the launching of ID Card, which can also be used as ATM and absence card, for the employees of the Provincial Government of DKI Jakarta as well as the soft launch of JakCard, a multifunction card as the micro payment facility established by Bank DKI.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
17.06.06 Direktur Operasional Bank DKI, Ilhamsyah Joenoes mengibarkan bendera start kepada peserta Metropolitan Rally yang disponsori Bank DKI. Operational Director of Bank DKI, Ilhamsyah Joenoes waves a start flag to the participants of Metropolitan Rally sponsored by Bank DKI.
17
Laporan Dewan Komisaris
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Report of The Board of Commissioners
18
Bank DKI has taken the initial steps towards an organizational transformation that is designed to help us achieve our vision, mission and core values of becoming “a leading bank worthy of our pride.” These efforts are aimed at positioning Bank DKI more prominently in the DKI Jakarta area that it serves, by providing advanced banking services that are at par with those offered by any of the worldclass banks that operate in our beloved Special District Capital City of Jakarta. Suryo Danisworo Komisaris Utama President Commissioner
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Bank DKI telah mengambil langkah awal transformasi organisasi dalam rangka mewujudkan visi, misi serta nilai-nilai Peseroan agar mampu “Menjadi Bank Terbaik yang Membanggakan.” Upaya ini tidak lain bertujuan memposisikan Bank DKI sebagai bank yang benar-benar dapat menjadi tuan rumah di wilayah DKI Jakarta yang dilayaninya, dengan memberikan layanan perbankan modern yang mampu bersaing dengan semua bank-bank kelas dunia yang beroperasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang kita cintai.
19
Kondisi perekonomian nasional menunjukkan besaran-besaran ekonomi makro yang secara perlahan namun pasti semakin membaik seiring dengan bergulirnya tahun. Tingkat inflasi maupun suku bunga yang cenderung tinggi sepanjang paruh tahun pertama 2006 - yang sempat menyentuh level tertinggi masing-masing sebesar 17,10% dan 12,75% - secara berangsur-angsur menurun memasuki paruh tahun kedua dan semakin terasa penurunannya pada kuartal terakhir tahun tersebut. Hingga akhir tahun 2006, inflasi berhasil ditekan menjadi 6,60%, sedangkan tingkat suku bunga primer Bank Indonesia sebagaimana yang berlaku untuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) satu-bulan diturunkan secara bertahap hingga mencapai 9,75%. Pertumbuhan ekspor menunjukkan laju percepatan yang menggembirakan, dimana ekspor nasional untuk barang dan jasa meningkat sebesar 17,55%, terutama ditunjang oleh kinerja sektor pertambangan dan pertanian yang meningkat dan harga-harga komoditas dunia yang cenderung tinggi sepanjang tahun. Dengan perkembangan ekspor yang menggembirakan ini, Neraca Pembayaran Nasional menunjukkan surplus sebesar 3,8% Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan PDB itu sendiri pada tahun 2006 mencapai 5,5%, sedikit di bawah pertumbuhan PDB sebesar 5,6% pada tahun 2005. Sektor pasar modal lagi-lagi menunjukkan kelenturannya - resilience - untuk cepat pulih dan kembali tumbuh sekalipun dihadapkan pada kondisi perekonomian yang masih penuh tantangan, walaupun masih dibayang-bayangi oleh volatilitas yang tinggi, untuk yang kesekian kalinya, Bursa Efek Jakarta (BEJ) tercatat sebagai salah satu bursa efek dengan kinerja yang paling mengesankan di dunia. BEJ menunjukkan tingkat pertumbuhan tertinggi kedua diantara bursa-bursa efek sedunia, setelah Bursa Efek Moskwa. Ditunjang oleh sendi-sendi ekonomi makro yang menguat pada triwulan terakhir 2006, sektor perbankan nasional pun menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah keseluruhan aktiva perbankan nasional telah mencapai hampir Rp 1.700 triliun pada akhir tahun 2006, dengan pertumbuhan kredit sebesar 14% menjadi kurang lebih Rp 97 triliun serta pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 15% menjadi sekitar Rp 159 triliun per akhir tahun 2006. Indonesia’s economic conditions have
Domestic Product (GDP). The growth of
shown the slow but steady improvements
GDP itself in 2006 was 5.5%, slightly below
of key macro-economic indicators as the
GDP growth of 5.6% in 2005.
year progressed. Both inflation and interest rates which had remained relatively high
The capital markets sector again showed
throughout the first half of 2006 – reaching
its
their peaks of 17.10% and 12.75%
despite
respectively – began to gradually decline
economic conditions. Although still marked
in the second half of the year, which
by high market volatility, the Jakarta
became increasingly pronounced in the
Stock Exchange yet again recorded a
fourth quarter of the year. As at year-end
performance that was among the best in
2006, inflation had been reared to 6.60%,
the world. In 2006, the JSX had the second
whereas the prime Bank Indonesia interest
highest market-index growth among the
rates that prevailed for the one-month
world’s stock exchanges, just behind the
Bank Indonesia Certificate (SBI) were
Moscow Stock Exchange.
resilience,
bouncing
persistent
back
challenges
quickly to
the
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
gradually cut down to reach 9.75%.
20
Supported by the strengthening macroExports showed increasing acceleration
economic fundamentals in the fourth
and encouraging growth momentum in
quarter of 2006, the banking sector also
2006, in which Indonesia’s exports of
exhibited an encouraging development.
goods and services increased by 17,55%,
The total amount of national banking assets
boosted primarily by the strong showings
had reached almost Rp 1,700 trillion as at
from the mining and agriculture sectors and
year end 2006, with credit growing by 14%
bullish global commodity prices during the
to approximately Rp 97 trillion and third
year. With the encouraging development
party fund increasing by 15% to around Rp
of exports, Indonesia’s balance of payment
159 trillion by year end 2006.
registered a surplus of 3.8% of Gross
Seluruh perkembangan yang menunjukkan kecenderungan yang membaik ini sudah barang tentu membawa gairah baru dalam dunia usaha. Dengan suku bunga pinjaman yang lebih ringan para pelaku usaha semakin berpeluang untuk mengembangkan usahanya atau membangun usaha baru, mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat yang berujung pada kesejahteraan nasional. Bank DKI sendiri menunjukkan perkembangan yang berarti selama tahun 2006. Jumlah aktiva Bank meningkat sebesar 28,7% dari Rp 8,7 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp 11,2 triliun pada akhir tahun 2006. Kredit yang diberikan mencapai Rp 3,5 triliun pada akhir tahun 2006, meningkat sebesar 34,4% dari posisi baki kredit akhir tahun 2005 sebesar Rp 2,6 triliun. Sedangkan simpanan dana pihak ketiga meningkat sebesar 6,1% dari Rp 6,6 triliun menjadi Rp 7.0 triliun pada kurun waktu setahun yang sama. Dewan Komisaris cukup berbesar hati melihat perkembangan Bank DKI selama tahun 2006, terutama kemajuan yang berhasil diraih dari segi arah, strategi maupun rencana pengembangan usaha Bank DKI yang berkesinambungan dalam jangka menengah maupun panjang. Kami menilai bahwa di bawah kepemimpinan Direksi saat ini, selain berhasil meletakkan landasan pertumbuhan yang kokoh, Bank DKI telah mengambil beberapa langkah strategis yang berpotensi membuka peluang usaha Perseroan yang seluas-luasnya di masa mendatang. Selama tahun 2006 Bank DKI ikut serta dalam beberapa pembiayaan berskala menengah dan besar tanpa meninggalkan pembiayaan usaha kecil yang telah menjadi bagian dari tanggung jawab Bank DKI untuk meningkatkan daya saing pengusaha kecil dan mikro. Dewan Komisaris menilai langkah Direksi untuk lebih terlibat pada pembiayaan menengah-besar ini adalah langkah yang tepat mengingat kegiatan usaha yang dibiayai tersebut memiliki prospek yang cerah. Salah satu contohnya adalah proyek Transjakarta yang telah terbukti sangat diminati warga Jakarta. Mengingat Daerah Ibukota Jakarta merupakan sentra kegiatan ekonomi, keuangan dan pemerintahan Indonesia, Dewan Komisaris mendukung langkah Direksi menggarap pelayanan/services di Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai peluang usaha yang menjanjikan. All of these positive trends obviously drew
of Directors, aside from having established
a new sense of hope in the business world.
a solid foundation for growth, Bank DKI has
With lower bank interest rates businesses
taken several strategic steps to potentially
had greater chance to expand their activities
open the widest door of opportunities in the
or develop new business opportunities,
future.
reducing unemployment and increasing the purchasing power both of which lead to
In 2006 Bank DKI participated in several
greater national welfare.
medium and large scale lending without remain an integral part of our responsibility
2006. Total asset grew by 28.7% from Rp 8.7
to increase the competitiveness of small
trillion in 2005 to Rp 11.2 trillion by year end
scale and micro businesses. The Board
2006. Total outstanding credit reached
of Commissioners regards the moves by
Rp 3.5 trillion as at year end 2006, an
Bank DKI to be more involved in medium
increase of 34.4% from Rp 2.6 trillion at year
large scale lending represents a strategic
end 2005. Whereas third party deposit grew
initiative considering that the loans are being
by 6.1% from Rp 6.6 trillion to Rp 7.0 trillion
disbursed to projects with promising future.
during the same one year period.
One example would be the TransJakarta project that has proved itself worthy and
The Board of Commissioners is reasonably
in demand among Jakarta’s commuters.
pleased at the development of Bank DKI
Considering that the capital city of Jakarta
throughout 2006, in particular at the progress
represents the centre of economic activities,
that it had been able to achieve in terms of
finance and government, the Board of
business direction, strategy as well as the
Commissioners fully support the vision of
Bank’s future growth prospects that are
the Board of Directors to advance the Bank’s
sustainable in the medium and long term
services in the special district of Jakarta as a
horizon. We are also of the opinion that,
promising business opportunity.
under the leadership of the current Board
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
forsaking our small scale lending which Bank DKI itself posted significant growth in
21
Dewan Komisaris juga menghargai peran Direksi dalam menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pencapaian visi dan misi Bank DKI. Komitmen tersebut secara konkrit ditunjukkan dengan usaha tak kenal lelah dalam penyusunan, penetapan dan sosialisasi budaya kerja yang baru. Komitmen, Teamwork, Profesional, Pelayanan, Disiplin, Kerja Keras dan Integritas (KTPPDKI) telah ditetapkan sebagai nilai-nilai baru Bank DKI yang harus menjadi basis bagi setiap kegiatan serta menjiwai semangat setiap individu yang tercermin dalam perilaku kerja sehari-hari. Kita semua menyadari bahwa hasil maksimal transformasi budaya kerja ini tidak akan terwujud dalam waktu yang singkat, namun semangat yang konsisten dari segenap karyawan Bank DKI untuk mewujudkannya akan membentuk sebuah kultur tersendiri yang membawa kemajuan berarti dari hari ke hari. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Bank DKI terus melakukan upaya penyempurnaan kebijakan maupun penerapan tata kelola perusahaan, serta melengkapi berbagai perangkat maupun prasarana kerjanya. Di bawah pengarahan dan pengawasan Dewan Komisaris, Direksi bersamasama eksekutif senior Bank DKI lainnya tengah merumuskan buku panduan kebijakan serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik, dengan mengacu ke berbagai narasumber yang antara lain meliputi Kode Etik Tata Kelola Perusahaan Indonesia, Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Bank Umum, dan rekomendasi Kelompok Kerja Perbankan dalam Komite Nasional tentang Good Corporate Governance. Dari pihak Dewan Komisaris sendiri, Dewan Komisaris telah dan akan terus membentuk komite-komite di bawah Dewan Komisaris yang bertugas membantu pelaksanaan pengawasan Perseroan oleh Dewan Komisaris. Hingga tahun 2006 sampai dengan awal 2007, Bank DKI telah memiliki Komite Audit dan Komite Pengendali Risiko dan Kepatuhan. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa Bank DKI memiliki fungsi audit internal maupun eksternal yang dapat diandalkan dan dijalankan sesuai
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai rencana kerja yang disepakati sebelumnya. Komite Pengendali
22
The Board of Commissioners also comment
governance by building up the required
the roles of Directors in exemplifying a
systems and infrastructures. Under the
high degree of commitment towards
guidance and supervision of the Board of
the realization of Bank DKI’s vision and
Commissioners, the Directors along with
mission statements. Such commitment
other senior executives of the Bank are
has been underscored by their tireless
in the process of formulating the policy
efforts in formulating, establishing and
manual and implementation guidelines for
socializing the new corporate culture.
good corporate governance, based on
Commitment, Teamwork, Professionalism,
several references including the Indonesian
Service Excellence, Discipline, Hard work
Code for Corporate Governance, Bank
and Integrity have been designated as the
Indonesia
new core values of Bank DKI that must
Implementation
serve as the basis for every activities and
Governance for a Commercial Bank,
represent the spirit of each individual that is
and the recommendation of the Banking
reflected in their day to day work routines.
Taskforce in the National Committee on
We are all aware that a total transformation
Good Corporate Governance.
no
8/4/PBI/2006 of
Good
on
the
Corporate
of corporate culture will not transpired instantly, but a consistent drive by all
On the part of the Board of Commissioners
employees of Bank DKI will eventually form
itself, the Board has formed and will
a new culture of itself that will significantly
continue to form committees under the
carry our momentum forward from one
Board of Commissioners that are charged
day to another.
with assisting the Board of Commissioners in the supervision of the Bank. Starting
In connection with the implementation
in 2006 up to early 2007, Bank DKI has
of good corporate governance, Bank
established the Audit Committee and
DKI continues to enhance the policies
the Risk Management and Compliance
and
Committee. The Audit Committee assists
implementation
of
corporate
Risiko dan Kepatuhan bertugas membantu Dewan Komisaris memastikan bahwa Bank DKI memiliki sistem dan perangkat kerja yang memadai guna memantau serta memitigasi risiko dalam batas-batas yang wajar. Masih sehubungan dengan kelengkapan perangkat dan prasarana tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Komisaris telah mempersiapkan pembentukkan Komite Nominasi dan Remunerasi yang akan efektif per 1 Juni 2007. Untuk uraian yang lebih rinci tentang penerapan tata kelola perusahaan di lingkungan kerja Bank DKI dapat dilihat pada Bab Tata Kelola Perusahaan yang dimulai pada halaman 48 buku Laporan Tahunan ini. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Bank DKI tertanggal 15 Juni 2006, dilaksanakan penggantian ketiga anggota Dewan Komisaris yang telah berakhir masa jabatannya pada tahun tersebut. Perkenankan kami atas nama Dewan Komisaris Bank DKI masa bakti 2006-2009 yang telah ditunjuk pada RUPS tersebut di atas untuk menyampaikan penghargaan kami kepada para pendahulu kami, yaitu Sdr. Koesworodjati, Sdr. M.S. Hutabarat dan Sdr. Syatiri Said atas sumbangsihnya kepada Bank DKI. Terhitung mulai 25 Agustus 2006, anggota Dewan Komisaris Bank DKI adalah Sdr. Idris Kadir sebagai Komisaris Independen, Sdr. Joni Mulyanto juga sebagai Komisaris Independen, dan saya sendiri, Suryo Danisworo, sebagai Komisaris Utama. Pada tahun 2007, sebagaimana persetujuan Bank Indonesia, Dewan Komisaris akan berjumlah empat orang dengan bergabungnya seorang Komisaris Independen pada bulan Maret 2007. Akhir kata, dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, atas nama Bank DKI kami ucapkan pula rasa terima kasih kami kepada segenap stakeholder Bank DKI atas dukungan dan kepercayaannya selama ini. Mari kita manfaatkan momentum peningkatan perekonomian nasional ini dengan sebaik-baiknya demi kemajuan dan kesejahteraan kita bersama.
the Board of Commissioners to ensure
made to all three members of the Board of
that Bank DKI has adequate internal and
Commissioners whose tenure end in that
external audit roles which are reliable
year. Allow me on behalf of the Board of
and are applied in accordance with best
Commissioners of Bank DKI for the period
practice standards and in line with the
2006 – 2009 that has been appointed by
previously approved audit plans. The Risk
the said GMS to express our appreciation to
Management and Compliance Committee
our predecessors, Messrs. Koesworodjati,
assists the Board of Commissioners in
M.S. Hutabarat and Syatiri Said for their
ensuring that Bank DKI possesses the
contributions to Bank DKI. Effective as
adequate systems and procedures to
of 25 August 2006, the members of the
monitor and mitigate risk within reasonable
Board of Commissioners of Bank DKI are
limits.
Idris Kadir as Independent Commissioner, Mulyanto
also and
as
Independent
Commissioners,
myself,
and infrastructures for good corporate
Danisworo, as President Commissioner. In
Suryo
governance the Board of Commissioners
2007, with the approval of Bank Indonesia,
has prepared for the establishment of the
the Board of Commissioners will consists
Remuneration and Nomination Committee
of four members with the inclusion another
which will be effective as of June 1, 2007.
Independent Commissioner in March.
For a more detailed discussion on the implementation of corporate governance
In closing, with the grace of Allah SWT,
within Bank DKI, please refer to the section
and on behalf of Bank DKI we express our
on Corporate Governance which begin on
appreciation as well to all stakeholders of
page 37 of this annual report.
the Bank for their trust and support over the years. Let us make the best of the positive
At the General Meeting of Shareholders of
momentum of the national economy in the
Bank DKI on 15 June 2006, changes were
best interest of our progress and welfare.
Suryo Danisworo Komisaris Utama President Commissioner
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Joni Further to building up the required systems
23
Dewan Komisaris Board of Commissioners
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
1
24
2
3
1. IDRIS KADIR, Komisaris Independen Independent Commissioner 2. SURYO DANISWORO, Komisaris Utama President Commissioner 3. JONI MULYANTO, Komisaris Independen Independent Commissioner
Suryo Danisworo, Komisaris Utama Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1947. Menjadi Komisaris Utama sejak 25 Agustus 2006. Meraih gelar Gakushi/S1 di Nihon Fukushi Daigaku, Nagoya, Jepang dan gelar Sushi/Master/S2 di Ryukoku Daigaku, Kyoto, Jepang. Beberapa pelatihan yang telah diikuti antara lain : The Universal of Risk Management, Towards to Functional Bonds Market, Validating Reviewing and Improving Competency dan Behavioral Analist, dll. Sebelum menjadi Komisaris Utama di Bank DKI pernah menjadi General Manager/Vice President BNI, sebagai Direktur BNI Nomura Jafco Inv, Presiden Direktur BNI Nomura Jafco Inv Ventura Satu, Komisaris Shinmei Electric, Penasehat Direksi Drassindo, Direktur Utama BNI Securities, dan Komisaris di BNI Securities, Senior Partner di Pro Intertech Indonesia, Senior Advisor di Sofyan Djalil & Partner dan saat ini masih menjabat sebagai Ketua Komite Disiplin Bursa Efek Jakarta. Selain itu sebagai penulis beberapa artikel mengenai perbankan, modal ventura, pasar modal dan penulis buku “Suryo Manajemen” serta sebagai pengajar tidak tetap di Program Extention Universitas Indonesia dan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia serta di beberapa tempat lain. Memiliki sertifikat standar profesi Wakil Perantara Pedagang Efek, Certified Behavioral analyst dan BSMR. Idris Kadir, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1947, Menjadi Komisaris Independen sejak 25 Agustus 2006. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Mataram dan Master of Arts di University of Oregon USA. Pelatihan yang pernah diikuti antara lain SESPIBI, Monetary Policy dan beberapa studi banding ke Otoritas Perbankan di beberapa negara Eropa, Afrika, Asia, Amerika, Kanada, Australia dan New Zealand. Pernah menjabat sebagai Deputy Direktur Direktorat Pemeriksaan Bank II, Deputy Direktur Pengawasan Bank II dan sebagai Direktur di Bank Indonesia, dan mengajukan MPP (Masa Persiapan Pensiun). Ketua KOPEBI, Direktur Keuangan PT Pura Binaka Mandiri dan sebagai Komite Audit di BRI. Joni Mulyanto, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1951, Menjadi Komisaris Independen sejak 25 Agustus 2006. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Brawijaya dan gelar Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung. Riwayat pelatihan yang pernah diikuti antara lain : Managing Change, Business Fraud & Investigation, Management Information System, Relationship Management, Loan Decision Making, Advanced Banking Management Program pada Asian Institute of Management dll. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank DKI pernah juga menjabat sebagai Wakil Pemimpin Divisi SDM, Pemimpin Kantor Wilayah 8 Denpasar, Pemimpin Sentra Kredit Menengah Semarang dan Pemimpin Divisi Audit, semua di Bank BNI dan pernah juga menjadi Presiden Komisaris PT BNI Multifinance dan Ketua Pengurus Koperasi Swadharma.
Idris Kadir, Independent Commissioner Indonesian citizen, born in 1947. Serves as the Independent Commissioner since August
25, 2006. Obtained Bachelor in Economics at University of Mataram and Master of Arts at University of Oregon USA. Participated in various trainings: SESPIBI, Monetary Policy and various comparative studies to Banking Authorities in several European, African, Asian and American countries, as well as in Canada, Australia and New Zealand. Prior to the Independent Commissioner of Bank DKI, served as a Deputy Director of the Directorate of Bank Inquisition II, Deputy Director of the Bank Inquisition II and the Director of Bank Indonesia followed by a proposal for the Pre-Retirement Period, Head of KOPEBI, the Financial Director of PT Pura Binaka Mandiri and a member of Audit Committee of BRI. Joni Mulyanto, Independent Commissioner Indonesian citizen, born in 1951. Serves as the Independent Commissioner since August 25, 2006. Obtained Bachelor in Economics at University of Brawijaya and Magister Management at Bandung Technology Institute. Participated in various trainings: Managing Change, Business Fraud & Investigation, Management Loan Decision Making, Advance Banking Management Program at Asian Institute of Management etc. Prior to the Independent Commissioner of Bank DKI, served as the Vice Chairman of BNI’s HR Division, Head of BNI’s Region Office 08 Denpasar, Head of BNI’s Medium Loans Equivalent of Semarang and Divisional Head of Audit Unit, all positions at Bank BNI, and as well as President Commissioner PT BNI Multifinance and Board of Koperasi Swadharma.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Suryo Danisworo, President Commissioner Indonesian citizen, born in 1947. Serves as the President Commissioner since August 25, 2006. Obtained Gakushi/S1 at Nihon Fukushi Daigaku, Nagoya, Japan and Sushi/ Master/S2 at Ryukoku Daigaku, Kyoto, Japan. Participated in various trainings: The Universal of Risk Management, Towards to Functional Bonds Market, Validating Reviewing and Improving Competency and Behavioral Analyst, and others. Prior to the President Commissioner of Bank DKI, served as the General Manager/Vice President of BNI, Director of BNI Nomura Jafco Inv, President Director of BNI Nomura Jafco Inv Ventura One, Commissioner of Shinmei Electric, Advisor of the Board of Directors of Drassindo, President Director of BNI Securities, and Commissioner of BNI Securities, Senior Partner of Pro Intertech Indonesia, Senior Advisor of Sofyan Djalil & Partner and currently also performs as the Chairman of JSX Discipline Committee. In addition, also as the writer of various articles on banking, venture capital, capital market and the writer of “Suryo Manajemen” book, as well as an irregular lecturer of the Extension Programme of University of Indonesia and Management Institution of Faculty of Economics University of Indonesia and other institutions. Holds professional standard certificate of the Investment Manager Representative, Certified Behavioral Analyst and Risk Management Certification Body (BSMR).
25
Laporan Direksi
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Report of The Board of Directors
26
In our effort to transform Bank DKI into “A Leading Bank Worthy of Our Pride”, we have identified four banking activities which will be the main focus of Bank DKI’s growth going forward. These are: • To support public infrastructure development in DKI Jakarta and surrounding area, • To provide a modern consumer banking service for a modern megalopolis • To devote a special attention to the education segment, and • To offer a choice of sharia banking services to the variety community level. Winny E. Hassan Direktur Utama President Director
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Dalam upayanya untuk mewujudkan Bank DKI sebagai “Bank Terbaik yang Membanggakan”, Bank DKI telah mematok empat kegiatan perbankan yang akan menjadi fokus utama pertumbuhan Bank DKI ke depan, yaitu: • Mendukung pembangunan prasarana umum DKI Jakarta dan sekitarnya, • Menggelar layanan perbankan konsumer modern untuk sebuah kota megapolis modern • Memberi perhatian khusus terhadap segmen pendidikan, dan • Memberi pilihan layanan perbankan syariah bagi seluruh lapisan masyarakat.
27
Memasuki tahun 2007, Bank DKI berada di landas pacu pada posisi siap lepas landas. Sepanjang tahun 2006, Bank DKI memusatkan segenap pikiran dan tenaga untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dalam menyongsong era pertumbuhan baru. Sebuah era yang ditandai oleh pilihan beragam produk dan jasa yang terus berkembang, peran teknologi yang semakin meluas, serta tingkat persaingan global - namun juga menjanjikan peluang usaha yang tidak kecil bagi mereka yang tanggap, cepat dan inovatif. Bank DKI berupaya memposisikan diri pada strata ini. Tolok ukur keberhasilan dalam era yang baru ini tidak lagi berada di tingkat perbankan daerah maupun nasional, melainkan di tingkat bank-bank asing terkemuka dunia yang semakin menancapkan kaki di bumi pertiwi. Bank-bank multinasional ini pada umumnya menggelar jasa perbankannya ditunjang oleh teknologi canggih, pemahaman produk dan pasar yang mendalam, produkproduk unggulan kelas dunia, serta visi dan budaya kerja yang sangat relevan dan dikembangkan khusus untuk memenuhi tuntutan pasar di abad ke-21. Sikap kerja serta karakter pribadi yang cepat, tanggap, trampil, kreatif, penuh inisiatif, sangat diandalkan oleh bank-bank multinasional ini. Maka, bila kita beraspirasi mengikuti jejak mereka, untuk menjadi bank yang tetap hadir di Indonesia, kita pun harus bisa beroperasi dengan pola kerja dan setara dengan pesaing kita. Untuk itu, Bank DKI telah merumuskan visi, misi dan nilai-nilai korporasinya yang baru, serta mensosialisasikannya ke seluruh jajaran bank pada tahun 2006. Perumusannya itu sendiri memakan waktu hampir satu tahun, serta melibatkan seluruh karyawan Bank DKI melalui peran serta aktif dalam survei, fokus grup, pembahasan kelompok, rekomendasi kepada Direksi dan sebagainya. Sebagai puncaknya, pada tanggal 9 Desember 2006 telah dilakukan acara ikrar bersama sekaligus peluncuran visi bersama untuk mewujudkan Bank DKI “Menjadi Bank Terbaik yang Membanggakan” melalui nilai-nilai KTPPDKI, yang digali dan dirumuskan bersama, yaitu Komitmen, Teamwork, Profesional, Pelayanan, Disiplin, Kerja keras dan Integritas.
the year 2007, Bank DKI is
responsiveness, creativity and reliability. Thus,
strategically poised for take off. Throughout
if we aspire to follow in their footsteps, in order
2006, Bank DKI devoted much thoughts and
to remain relevant and competitive in our own
efforts to prepare itself in the best possible
market-place, then we have no other choice
manner to herald a new era of growth. An era
but to increase the level of our operations to
that is marked by a broad and growing number
match those of our competitors.
Entering
of choices of consumer products and services, the increasing roles of technology, as well as
To that end, Bank DKI has formulated the
global competition – but also one that promises
Bank’s new vision, mission and core values, and
considerable business opportunities for those
instilled them among our rank and file in 2006.
who are responsive, sharp and innovative.
The formulation itself took almost a year to
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
complete, engaging each and every employee
28
Bank DKI is positioning itself in such as strata.
of Bank DKI through several involvements
Our benchmark for success in this new era
that include employee surveys, focus group
no longer lies among our peers in the regional
discussions, group sessions, feedback and
development bank or the national banking
recommendations to the Board of Directors
sector. Instead, we have to look to the foreign
and others.
banks which include some of the world’s leading names in banking, that are increasingly
At its culmination on December 9, 2006, an
entrenched in Indonesian market. These
oath was jointly declared in conjunction with
multinational banks provide their services fully
the official launch of the new vision of Bank
supported by advanced technology, in-depth
DKI, which seeks to transform Bank DKI into
product and market knowledge, premium
“The Best Bank that We Can be Proud of”
products of world-class quality, as well as vision
through the core values of KTPPDKI that have
and corporate culture that are highly relevant
been explored and formulated by the Bank’s
and specifically designed to meet market
employees,
needs of the 21st century. Furthermore, these
Teamwork, Professional, Service Excellence,
banks subscribe to work ethics that reward
Discipline, Hard Work and Integrity.
individual skills and initiatives, promptness,
comprising
of:
Commitment,
Suatu hal yang menggembirakan dan menggugah semangat kita adalah bahwa penerapan nilai-nilai KTPPDKI tersebut mulai tahun 2006 ini mengantar kinerja Bank DKI yang meningkat secara signifikan. Target keuangan Bank DKI untuk tahun yang dilaporkan sebagian besar telah tercapai. Misalnya, pencapaian total aktiva bank sebesar Rp 11,2 triliun pada akhir tahun 2006, melebihi target dan meningkat sebesar 29% dari Rp 8,7 triliun pada tahun 2005. Laba bersih untuk tahun yang dilaporkan mencapai Rp 102,9 miliar, meningkat sebesar 3.5% dari Rp 99,4 miliar pada tahun 2005. Pencapaian ini terutama ditunjang oleh perolehan pendapatan bunga bersih yang meningkat dari Rp 459,5 miliar menjadi Rp 520,3 miliar serta pendapatan operasional lainnya yang bergeser dari defisit sebesar (Rp 19,4 miliar) menjadi surplus sebesar Rp 92,2 miliar selama periode dua tahun yang sama. Selama tahun 2006 yang sempat diwarnai oleh memburuknya kualitas kredit perbankan secara umum, Bank DKI senantiasa menerapkan azas kehati-hatian perbankan dalam menyalurkan kredit ke debitur pihak ketiga. Kami bersyukur bahwa hingga akhir tahun 2006 tersebut, Bank DKI mampu menjaga rasio NPL terhadap nilai baki kredit yang beredar secara keseluruhan pada tingkat 1,08%, masih di bawah batas maksimal yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Dengan tingkat NPL yang relatif rendah, maka Bank DKI dapat memanfatkan likuiditasnya yang lebih dari cukup untuk menyalurkan lebih banyak kredit yang mencapai Rp 3,7 triliun hingga akhir tahun 2006, Dengan jumlah simpanan pihak ketiga yang mencapai Rp 7 triliun pada akhir tahun yang sama, maka rasio LDR (pinjaman terhadap deposito) masih belum maksimal, yaitu sekitar 50%, yang menunjukkan bahwa Bank DKI masih dapat meningkatkan penyaluran kreditnya, khususnya pada sektor industri yang masih menjanjikan pertumbuhan pesat, sehingga Bank DKI dapat meningkatkan penyaluran kreditnya di tahun-tahun yang akan datang.
An encouraging and inspiring development
able to maintain gross NPL ratio to total
was that the implementation of our KTPPDKI
outstanding loans amount of 1.08%, well
core values in 2006 coincided with the
below the 5.00% limit of Bank Indonesia.
significantly during the year. Most of our
With a relatively low NPL, Bank DKI
financial targets for the year under review
was able to make use of its more than
had been achieved. For instance, our total
adequate liquidity to disburse more loans,
assets of Rp 11.2 trillion at year-end 2006
amounting to Rp 3.7 trillion by year-end
exceeded our target and increased by 29%
2006. However, with total third-party funds
from Rp 8.7 trillion in 2005. Net income for
reaching Rp 7 trillion by the same year’s
the year under review reached Rp 102.9
end, our LDR (loan-to-deposit ratio) of
billion, an increase of 3.5% from Rp 99.4
approximately 50% was far from optimum,
billion in 2005. This was primarily due to
indicating that Bank DKI still has room for
our net interest income, which increased
loans growth, especially in certain industrial
from Rp 459.5 billion to Rp 520.3 billion
sectors that show promising prospects,
and other operating income which shifted
such that we can increase our lending in
from a deficit of (Rp 19.4 billion) to a surplus
the years to come.
of Rp 92.2 billion over the same two-year period. In 2006, which was generally characterized by the declining quality of banking loans, Bank DKI constantly adhered to its prudential banking principles in disbursing loans to debtors. We are pleased that as at year-end 2006, Bank DKI was
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
performance of Bank DKI, which increased
29
Lebih jauh lagi, Bank DKI akan berupaya melakukan diversifikasi kredit agar tidak terkonsentrasi pada satu segmen saja. Oleh karena itu, kami akan melakukan pengalokasian portofolio kredit secara sehat dan merata. Hingga akhir tahun 2006, komposisi kredit yang diberikan oleh Bank DKI adalah kredit konsumsi (78,6%), kredit modal kerja (11,4%%), kredit investasi (3,4%), pembiayaan syariah (2,0%) dan kredit lainnya (4,5%). Alokasi kredit konsumsi yang kebanyakan untuk karyawan akan bergeser dikurangi secara proporsional. Namun tidak ditinggalkan karena justru merupakan kekuatan Bank DKI untuk ke depan. Peluang Pendapatan Salah satu kendala yang dihadapi oleh Bank DKI selama ini adalah terbatasnya jumlah nasabah atau customer base dalam jumlah yang cukup untuk pemanfaatan produk dan layanan baru untuk segmen perorangan yang dapat menembus pasar secara fenomenal. Belum lama ini, Bank DKI mulai berhasil mengatasi kendala tersebut. Terdapat dua perkembangan menarik yang menurut hemat kami memiliki potensi membuka peluang bagi kemungkinan memperoleh sumber pendapatan baru. Perkembangan menggembirakan yang pertama adalah program Guruku Sahabatku yang mulai diluncurkan pada tahun 2007, setelah Bank DKI menangkap peluang dengan adanya penambahan penghasilan guru di Jakarta yang merupakan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang kiranya patut disambut penjabarannya oleh Bank DKI sebagai pembayar gaji guru se DKI Jakarta. Dengan cikal bakal basis nasabah konsumer yang cukup menjanjikan ini, Bank DKI siap untuk tumbuh berkembang di segmen perbankan konsumer yang masih sangat prospektif dalam jangka panjang. Perkembangan kedua juga berkaitan dengan segmen perbankan konsumer adalah peluncuran JakCard Bank DKI sebagai kartu multi fungsi yang dilengkapi dengan smart-chip yang nantinya digunakan sebagai alat pembayaran beragam kebutuhan konsumer yang berbasis moda transportasi DKI Jakarta. Kehadiran JakCard juga menandakan peran teknologi perbankan yang akan semakin diandalkan Bank DKI sebagai bagian dari upaya untuk mulai menumbuhkan kemampuan bersaing pada tingkat strata yang lebih tinggi. Furthermore, Bank DKI will seek to
The first encouraging development has to
undertake loan diversification, avoiding a
do with the My Teacher My Friend program
concentration on a single segment. To that
that was launched in 2007, following
end, we will seek to achieve a sound and
our initiatives to seize the opportunity
healthy balance in our loans portfolio. As at
related to the income raise for teachers in
year-end 2006, our loans composition was
Jakarta that is the policy of the Provincial
consumer loans (78.6%), working capital
Government of DKI Jakarta, which was
loans (11.4%%), investment loans (3.4%),
rightly responded to by Bank DKI as the
sharia financing (2.0%) and other loans
paying bank that manages the payroll of
(4.5%). The allocation of consumer loans,
teachers throughout the DKI Jakarta area.
especially those allocated to employees,
With this potentially promising customer
will be reduced proportionally, but will not
base, Bank DKI will have built a solid base
be abandoned as they represent the future
to develop its consumer banking franchise
backbone of Bank DKI.
that holds great promise for the long-term future.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Income Opportunities
30
One of the obstacles faced by Bank DKI
The second development that is also
thus far has been the limited size of our
related to consumer banking is the recent
customer base that is insufficient to support
launching of the Bank DKI JakCard, a
new product development in the consumer
multi-function bank card that is equipped
banking segment that would allow for a
with the so-called smart chip to facilitate
phenomenal market penetration. This is
a host of consumer banking transactions,
about to change. Bank DKI has recently
in addition to its primary purpose as an
taken steps to redress this. There have
electronic ticket to public inter-modal
been
developments
transportation services in DKI Jakarta.
towards the possibility for Bank DKI to
The availability of JakCard also marks the
acquire potential new income streams in
increasing reliance of Bank DKI on the use
the future.
of advanced banking technology as part
two
encouraging
of our efforts to scale up the competition ladder to higher levels.
Bank DKI juga mencatat pertumbuhan yang menggembirakan pada Unit Usaha Syariah yang terus menunjukkan tren peningkatan secara luar biasa. Pada tahun 2006, Bank DKI Syariah menyalurkan pembiayaan syariah senilai Rp 82,97 miliar, meningkat sebesar 46,82% dari Rp 56,51 miliar pada tahun 2005. Beberapa penghargaan telah diraih Unit Usaha Syariah sebagai bukti kesungguhan pengelolaan untuk menjadikan Unit Usaha Syariah Bank DKI menjadi berkualitas. Dalam rangka menjadikan Bank DKI lebih prudent, untuk laba tahun 2006 telah mengalami penyesuaianpenyesuaian PSAK untuk pemenuhan kekurangan pencadangan dengan jumlah kurang lebih Rp 50 miliar sehingga kemampulabaan Bank DKI di tahun 2006 berkurang sehingga menjadi Rp 154 miliar. Ke depan, Bank DKI meyakini bahwa berbagai inisiatif yang telah diambil tersebut di atas akan berbuahkan peluang usaha yang tidak kecil. Oleh karenanya, pada acara Rapat Anggaran dan Strategi di akhir tahun 2006, jajaran pengurus dan pimpinan Bank DKI sepakat untuk mencanangkan target peningkatan total aktiva untuk tahun 2007 ini sebesar 50% dari tahun 2006, atau berkisar pada jumlah Rp 16 triliun. Pada kesempatan ini kami ingin juga melaporkan bahwa, sekalipun seluruh anggota Direksi yang menjabat saat ini secara serempak ditunjuk pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 13 Januari 2006, perubahan komposisi Direksi sempat kami laporkan pada buku Laporan Tahunan Perseroan 2005 yang diterbitkan pada bulan Mei 2006. Atas nama Direksi Bank DKI, tak lupa kami sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia, Departemen Keuangan RI, dan para pemegang saham Perseroan, kesetiaan nasabah dan mitra usaha, dukungan karyawan dan kepercayaan masyarakat luas, khususnya warga DKI Jakarta. Mohon dukungan dan doa restu serta kerja sama untuk kita bersama-sama mewujudkan Bank DKI menjadi Bank yang Terbaik dan Membanggakan.
Bank
encouraging
managers of Bank DKI agreed to commit
growth in our Sharia Business Unit, which
DKI
also
posted
themselves to a 50% total assets growth
continued to grow extraordinarily. In 2006,
for the in 2007, or by some Rp 16 trillion.
Bank DKI Syariah disbursed a total of Rp 82.97 billion in sharia financing, an increase
On this occasion, I would like to report that,
of 46.82% from Rp 56.51 billion in 2005.
although all of the current members of the
Several awards had been achieved by the
Board of Directors were simultaneously
Sharia Business Unit which underscored its
appointed at the Extraordinary General
commitment in shaping Bank DKI Syariah
Meeting of Shareholders dated January
into a quality business unit.
13, 2006, we have reported the change in the composition of the Board of Directors
In the interest of managing Bank DKI
in the Company’s 2005 Annual Report that
prudently, we made adjustments to our
was published in May 2006.
2006 operating profit in line with the Indonesian Financial Accounting Standards
On behalf of the Board of Directors of
(PSAK), involving the addition of Rp 50
Bank DKI, I
billion to our loss provisioning account in
deepest gratitude to Bank Indonesia,
order to meet the requirements of said
the Ministry of Finance of the Republic
PSAK. As a result, the profitability of Bank
of Indonesia,
DKI in 2006 declined to Rp 154 billion.
Bank, our loyal customers and business
the shareholders of the
partners, our supportive employees and Going forward, we believe that those
the trusting public, especially the citizens
initiatives that have been undertaken by
of DKI Jakarta. We look forward to your
Bank DKI will lead to potentially considerable
continuing support and blessing as well as
business opportunities. In view of that, in
the cooperation to jointly realize the vision
the Budget and Strategy Meeting at year-
to make Bank DKI into a Leading Bank
end 2006, the management and senior
Worthy of Our Pride.
Winny E. Hassan Direktur Utama President Director
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
wish also to express our
31
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Direksi
Board of Directors
32
2
3
4
1. MUHAMAD IRFANDI Direktur Director 2. ILHAMSYAH JOENOES Direktur Director 3. WINNY E. HASSAN Direktur Utama President Director 4. ARIS ANWARI Direktur Director 5. MAMAD SACHRONI Direktur Director
5 PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
1
33
Direksi Board of Directors Winny E. Hassan, Direktur Utama Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1951, Direktur Utama Bank DKI sejak 13 Januari 2006. Sebagai seorang “otodidak” yang mendalami teknis perbankan dari awal karir di tahun 1974 dengan posisi sebagai Resepsionis/ Service Assistant/Customer Service di Bank Niaga Tunjungan Surabaya. Pendidikan dan pengembangan yang pernah diikuti antara lain: Advance Banking Management Program di Asian Institute of Management Manila, Consumer Banking di Citibank Singapura, Private Banking di Citibank Singapura dan Hong Kong, International Trade Finance di Bank of Philadelphia USA, Corporate Venturing di Wharton School Philadelphia USA, Retail Banking Bancassurance di Kuala Lumpur. Telah mengambil pendidikan Executive Risk Management Program (Certified Risk Manager untuk level 5) di Amsterdam, serta telah lulus sebagai Certified Wealth Manager dari University of Greenwich United Kingdom. Beberapa posisi penting di Bank Niaga telah dijalani, di antaranya sebagai Pemimpin Cabang Surabaya Darmo, Pemimpin Cabang Utama Surabaya Tunjungan dan Area Manager II (Indonesia Timur), dan sebagai Assistant to the Board of Directors untuk Product Development dan Corporate Planning. Setelah itu, menjabat sebagai General Manager di Bank Bumiputera. Kemudian, menjabat sebagai Direktur Pemasaran di Bank Jaya, untuk kemudian, diminta untuk kembali ke Bank Bumiputera dan berturut-turut menjabat sebagai Direktur Individual Banking dan Operations, Direktur Kepatuhan, dan terakhir sebagai Presiden
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Direktur Bank Bumiputera.
34
Winny E. Hassan, President Director Indonesian citizen, born in 1951, President Director of Bank DKI since January 13, 2006. She is a self-taught person whose knowledge of banking was acquired through experience from the start of her career in 1974 as a Receptionist/Service Assistant/Customer Service of Bank Niaga, Tunjungan, Surabaya. Her training and executive education in banking and finance included the Advanced Banking Management Program at the Asian Institute of Management, Manila; Consumer Banking at Citibank Singapore; Private Banking at Citibank Singapore and Hong Kong; International Trade Finance at Bank of Philadelphia, USA; Corporate Venturing at the Wharton
School of Economics, Philadelphia; Retail Banking Bancassurance in Kuala Lumpur. She has also taken the Executive Risk Management Program (Certified Risk Manager for level 5) in Amsterdam, and graduated as Certified Wealth Manager from the University of Greenwich, United Kingdom. Her positions at Bank Niaga included Branch Manager Surabaya Darmo, Main Branch Manager Surabaya Tunjungan, Area Manager II (Eastern Indonesia), and as Assistant to the Board of Directors for Product Development and Corporate Planning. Thereafter, she served as General Manager of Bank Bumiputera, before moving to Bank Jaya as Director, and returning to Bank Bumiputera as Director and, eventually, President Director.
Muhamad Irfandi, Direktur Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1959, Direktur Pemasaran Bank DKI sejak 13 Januari 2006. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jayabaya. Pendidikan dan pengembangan yang pernah diikuti antara lain: Kursus Calon Staf Angkatan IX, BDN, Kursus Auditor, International Treasury Management Seminar, BDN & Union Bank of Switzerland di Singapura, Attachment (on the job Training) Union Bank of Switzerland di Singapura, Account Management Program Citibank, Branch Manager Course, Pelatihan Managing People II, Managing for Result, A to Z Sharia Banking Training, dan Pelatihan Management Risiko. Memulai karir sebagai karyawan Bank Dagang Negara bagian dana, Kasie bagian penelitian kredit, Kepala Bagian Dana, Pengawasan Kredit, Wesel BDN Cabang Mataram, Relationship Manager Desk Penyelamat Kredit, dan Wakil Kepala Cabang Bidang Operasi BDN Cabang Padang BAC. Saat BDN merger menjadi Bank Mandiri, diserahi amanah sebagai Pemimpin Cabang Padang Indarung, selanjutnya di Bank Syariah Mandiri menjadi Pemimpin Cabang Utama Bandung, kemudian sebagai Corporate Secretariate, Region Manager Wilayah Sumatera Divisi Pembinaan Cabang, dan terakhir
Muhamad Irfandi, Director Indonesian citizen, born in 1959, Marketing Director of Bank DKI since 13 January 2006. He obtained an Economics degree from Universitas Jayabaya. His training and executive education in banking included Management Trainee course of BDN; Auditorship and International Treasury Management, BDN & Union Bank of Switzerland in Singapore; on-the-job training at Union Bank of Switzerland, Singapore; Account Management Program, Citibank; Branch Manager Course, Managing People II, Managing for Results, A-to-Z Sharia Banking, and Risk Management trainings.
He began his career with Bank Dagang Negara in the funding department and rose to become Section Head of credit assessment, Head of Funding, Credit Monitoring, Remittance BDN Mataram, Relationship Manager Credit Remedial Desk, Deputy Branch Manager for Operations BDN Padang. With the merger of BDN into Bank Mandiri, he served as Branch Manager of Bank Mandiri Padang, Main Branch Manager of Bank Mandiri Syariah Bandung, and subsequently Corporate Secretariat and Regional Manager for Sumatera Area Branch Development Division, and ultimately Deputy Head of Treasury and International Division.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
sebagai Wakil Kepala Divisi Treasury dan International.
35
Mamad Sachroni, Direktur Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1954. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Bank DKI sejak 13 Januari 2006. Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Prof Dr Mustopo kemudian meraih jenjang Magister Management di Prasetya Mulya. Pendidikan informal yang pernah diikuti antara lain Analis Kredit UKM dan Korporasi, Workshop Perkreditan, Manajemen Perkreditan dan Hukum, Pelatihan Transaksi Luar Negeri, Pelatihan Transaksi Devisa, Pelatihan Cash Management, Pelatihan Treasury & ALMA, Pelatihan Transaksi Advance Forex dan Transaksi Derivatif di Hongkong. Mengawali karir di Bank DKI sebagai staf pembukuan, analis kredit UKM, Pemimpin Sie Pemasaran Dana dan Kredit Cabang Kebayoran Lama, Wakil Pemimpin Capem Bendungan Hilir, Pemimpin Sie Transaksi Exim dan Jasa Luar Negeri, Pemimpin Bagian Tresuri dan Luar Negeri, Pemimpin Bagian Pasar Uang dan Modal, Pemimpin Biro Pengelolaan Dana Treasury, Pemimpin Divisi Tresuri dan Transaksi Luar Negeri serta sebagai koordinator ALMA.
Ilhamsyah Joenoes, Direktur Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1961. Menjabat sebagai Direktur Operasional Bank DKI sejak 13 Januari 2006. Mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Kutztown University, Pennsylvania USA. Berkarir di bidang informasi dan teknologi di berbagai perusahaan. Di antaranya, di QVC Inc, USA sebagai Manager Information Planning, sebagai Manajer IT Consulting di AAJ Associates, sebagai Head of IT & Telecommunication di PT Freeport Indonesia, kemudian di PT Satelindo sebagai General Manager System Development, sebagai General Manager Indonesia untuk perusahaan Australia, Integration Management, sebagai Vice President Information Technology di
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Pertamina dan terakhir sebagai Vice President Software Sales di PT Elektrindo Perkasa Utama.
36
Mamad Sachroni, Director Indonesian Citizen, born in 1954, Director of Finance of Bank DKI since 13 January 2006. He earned a degree in Economics from Universitas Prof Dr Mustopo, and a Master in Management degree from Prasetya Mulya. His continuing banking trainings included Credit Analysis for SME and Cooperatives, Credit Workshop, Legal and Credit Management, Cross-border Transactions, Forex Transactions, Cash Management, Treasury and ALMA, Advanced Forex and Derivative Transaction Training in Hong Kong. He began his career at Bank DKI as an accounting staff, SME credit analyst, Section Head of Fund and Credit Marketing at the Kebayoran Branch, Deputy Manager of Sub-branch Bendungan Hilir; and subsequently as Head of various sections and divisions including Export-Import Transactions and International Services, Money and Capital Markets, Treasury Fund Management Bureau, Treasury and International Banking, and as Coordinator of ALMA.
Ilhamsyah Joenoes, Director Indonesian citizen, born in 1961, Director of Operations of Bank DKI since 13 January 2006,. He earned a Bachelor of Science degree from Kutztown University, Pennsylvania, USA. He built a career in information technology, working in several companies including QVC Inc, USA, as Information Planning Manager; IT Consulting Manager at AAJ Associates; Head of IT & Telecommunications at PT Freeport Indonesia; General Manager of System Development at PT Satelindo; General Manager for Indonesia Market of Integration Management, Australia; Vice President Information Technology at Pertamina and Vice President Software Sales at PT Elektrindo Perkasa Utama.
Aris Anwari, Direktur Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1951. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan Bank DKI sejak 01 Februari 2006. Mendapatkan gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. Pendidikan pengembangan karir selama di Bank Indonesia yang pernah diikuti antara lain Pendidikan Pemeriksa Bank, Pendidikan Calon Pemimpin Cabang, Pendidikan Pemeriksa Bank (lanjutan), SESPIBI (Sekolah Staf dan Pimpinan Bank Indonesia), Strategy & Management in Banking di Dublin dan London, The Executive Risk Management Certification Programme di Bangkok dan Quantum Strategic Leadership di Jakarta. Memulai karir sebagai asisten dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta dan menjadi dosen tidak tetap akademi bank di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) di Jakarta. Menjadi karyawan Bank Indonesia (BI) sejak 18 April 1977 sampai dengan 31 Januari 2006. Jabatan penting yang pernah dipegang selama di Bank Indonesia adalah Kepala Seksi Bank Indonesia di Pontianak, Wakil Pemimpin Bank Indonesia di Bandar Lampung, Pemimpin Bank Indonesia di Sibolga, Pemimpin Bank Indonesia di Samarinda, Pemimpin Bank Indonesia di Padang, Deputi Direktur di Direktorat Pengedaran Uang Bank Indonesia. Direktur pada Direktorat Pemeriksaan dan Direktorat Pengawasan Bank 1, dan Direktur pada Direktorat Pengawasan Bank 2 dan terakhir pada Direktorat Pemeriksaan
Aris Anwari, Director Indonesian citizen, born in 1951, Director of Compliance of Bank DKI since 1 February 2006. He graduated from the Faculty of Economics of Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. A former Bank Indonesia official, his banking training included training for bank auditors, branch management trainee program, intermediate bank audit training, SESPIBI (Bank Indonesia Staff and Management School), Strategy & Management in Banking in Dublin and London, The Executive Risk Management Certification Programme in Bangkok and Quantum Strategic Leadership in Jakarta. He began
his career as assistant lecturer at his Alma Mater and guest lecturer at the banking academy of Universitas Pembangunan Nasional (UPN) in Jakarta. He served with Bank Indonesia from 18 April 1977 to 31 January 2006, and held various positions including Section Head of Bank Indonesia in Pontianak; Deputy Branch Manager of Bank Indonesia Bandar Lampung; Branch Manager of Bank Indonesia Sibolga, and subsequently of BI Samarinda and BI Padang; Deputy Director of the Directorate of Money Supply; Director of the Supervision and Audit Directorate of Bank 1, Director of the Supervision Directorate of Bank 2 and, subsequently, Audit Directorate of Bank 2.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Bank 2.
37
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Laporan Manajemen
Management Report
38
Dengan fitur yang lengkap, sumber daya manusia yang handal dan didukung sistem teknologi informasi yang prima, Bank DKI siap menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
With a complete features, a talented human resources and supported by a leading information technology system, Bank DKI is poised to become the bank of choice in the country.
39
PRODUK DAN LAYANAN DANA PIHAK KETIGA Dana masyarakat yang disimpan dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito Berjangka. Produk tabungan Bank DKI adalah Tabungan Monas, Tabungan Simpeda dan Tabungan Tahta. KREDIT INVESTASI Kredit jangka menengah atau panjang untuk pembelian barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk pendirian proyek baru, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasi proyek. KPR GRIYA MONAS Fasilitas kredit untuk pembelian rumah baru atau rumah lama, ruko, rukan, pembelian tanah atau pembangunan rumah atas kavling siap bangun, renovasi rumah, dan pinjaman untuk refinancing. KREDIT MODAL KERJA Kredit yang diberikan kepada golongan pengusaha menengah dan besar untuk membantu pengadaan modal bagi usahanya. KREDIT USAHA KECIL Kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dan mikro. LAYANAN DALAM NEGERI Fasilitas perbankan untuk transaksi dalam negeri seperti kiriman uang, inkaso, Surat Keterangan Bank (SKB), jaminan bank (bank garansi), pembayaran gaji Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan penerimaan pembayaran PBB, rekening PAM, listrik, telepon, pajak-pajak non impor dan retribusi daerah.
PRODUCTS AND SERVICES
WORKING CAPITAL LOAN
THIRD PARTY FUNDS
Credit facility for medium- and large-sized
Customer funds placed in Current Account,
businesses to finance their working capital
Savings Account, and Time Deposit. Bank
needs.
DKI savings products are Tabungan Monas, Tabungan Simpeda and Tabungan Tahta.
SMALL BUSINESS LOAN Credit facility for small enterprises to enhance their capabilities.
INVESTMENT LOAN Medium and Long Term loan for the purchase
of
capital
goods
including
DOMESTIC SERVICES
new
Banking facilities for domestic transactions
project, rehabilitation of existing projects,
such as wire transfer, collections, Bank
modernization,
Reference,
services
required
to
finance
expansion,
a
or
project
Bank
Guarantee,
Payroll
services for employees of the Provincial
relocation. PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Government of DKI Jakarta, bills payment
40
GRIYA MONAS HOUSING LOAN
for Land & Building Tax, Utilities (water,
Credit facility for the financing of new or
electricity, telephone), and other domestic
second hand houses, shop houses, small
taxes and retributions.
office/house, purchase of land, housing construction,
home
mortgage refinancing.
renovation,
and
LAYANAN LUAR NEGERI Layanan untuk kemudahan kegiatan bisnis di luar negeri misalnya dengan pembukaan Letter of Credit (L/C) , pembiayaan kredit ekspor/impor, incoming & outgoing transfer, inward & outward collection, money changer & traveler’s cheque, dan transaksi luar negeri lainnya.
UNIT SYARIAH Bank DKI Syariah merupakan unit usaha syariah dari PT Bank DKI. Unit ini mulai beroperasi pada bulan Maret 2004. dengan modal awal Rp 2 miliar, kini asetnya sebesar Rp 102,59 miliar dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sejumlah Rp 32,13 miliar dan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 82,97 miliar. Laba yang dihasilkan berjumlah Rp 5,74 miliar, sedangkan modal kerja sampai akhir tahun 2006 sebesar Rp 13,5 miliar. Sekitar dua tahun setelah mulai beroperasi, pada tanggal 25 September 2006 Bank DKI mendapat izin dari Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia untuk mengoperasikan layanan syariah melalui implimentasi office channeling di 10 kantor cabang bank DKI. Tentu izin ini diberikan berdasarkan hasil pemantauan pihak berwenang atas perkembangan usaha syariah Bank DKI yang cukup signifikan. Perkembangan pesat Bank DKI Syariah mendapatkan apresiasi dari majalah Investor berupa penghargaan “Unit Usaha Syariah terbaik kategori aset di bawah Rp 100 milyar” untuk periode 2005-2006. Penghargaan lain yang didapat adalah Islamic Banking Quality Award 2007 untuk kategori “The Best Convenient Office”, “The Best Community Bank” dan sebagai “Unit Usaha Syariah Terbaik Kedua untuk Aset di Bawah Rp 100 Miliar” pada bulan Februari 2007.
INTERNATIONAL SERVICES
After two years of operations, on September
Banking services to facilitate international
25 2006, Bank DKI obtained approval
businesses such as opening of Letter of
from Bank Indonesia’s Sharia Banking
Credit (L/C), trade financing, incoming
Directorate, to operate sharia banking
& outgoing transfer, inward & outward
services through the 10 conventional
collection, money changer & traveler’s
banking branches of Bank DKI. Needless
cheque,
to say, the approval was given after due
and
other
international
transactions.
considerations from the Regulators on the significant growth of sharia banking at
SHARIA UNIT
Bank DKI..
unit of PT Bank DKI. The unit commenced
The growth of Bank DKI’s sharia banking
operations in March 2004, with an initial
was acknowledged with the attainment of
capital of Rp 2 billion. Its asset has grown
the “2005-2006 Best Sharia bank” in the
to Rp 102.6 billion with total 3rd party
category of banks with assets of less than
deposits amounting to Rp 32.13 billion
Rp 100 billion from Investor magazine.
and total financing of Rp 82.97 billion. The
Another recognition was received in the
unit registered a profit of Rp 5.74 billion,
Islamic Banking Quality Award 2007 as
with working capital as of the end of 2006
“The Best Convenient Office”, “The Best
recorded at Rp 13.5 billion.
Community Bank” and as the second “Best Sharia Unit” for banks with assets less than Rp 100 billion in February 2007.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Bank DKI Syariah is the Islamic banking
41
Perkembangan usaha Bank DKI Syariah yang membaik pada tahun 2006, diharapkan terus meningkat pada tahun 2007 dan seterusnya. Pada awal tahun 2007 Bank DKI Syariah akan meningkatkan statusnya dari cabang syariah menjadi cabang devisa syariah. Kualitas produk dan jasa akan terus ditingkatkan demi kepuasan nasabah. Produk dan jasa Bank DKI Syariah Produk Dana: 1. Giro Wadiah, yaitu dana titipan yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan menggunakan cek, bilyet giro atau pemindahbukuan lainnya 2. Tabungan Mudharabah, terdiri dari tabungan SIMPEDA Syariah dan tabungan Haji & Umrah 3. Deposito Mudharabah Mutlaqah, yaitu simpanan dalam bentuk deposito dengan prinsip bagi hasil yang akan diinvestasikan ke berbagai bidang usaha sesuai kebijakan Bank 4. Deposito Mudharabah Muqayyadah, yaitu simpanan dalam bentuk deposito dengan prinsip bagi hasil yang akan diinvestasikan ke berbagai bidang usaha sesuai keinginan nasabah Produk Pembiayaan: 1. Pembiayaan Konsumtif, diberikan kepada karyawan pemerintah maupun swasta yang bekerja sama dengan Bank DKI Syariah 2. Pembiayaan Modal Kerja (PMK), yaitu pembiayaan untuk keperluan pengadaan barang, pembelian barang dagangan, jasa konstruksi, jasa memproduksi barang pesanan yang digunakan untuk modal kerja dengan skim Mudharabah, Murabahah, Musyarakah, Istishna dan Salam 3. Pembiayaan Investasi, yaitu pembiayaan untuk pembelian barang, sewa, jasa konstruksi untuk investasi dengan menggunakan skim Murabahah, Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT), Salam dan Istishna Jasa-jasa lain yang diselenggarakan Bank DKI Syariah adalah kiriman uang, inkaso, surat keterangan bank, jaminan bank dan jasa lainnya.
The encouraging growth of Bank DKI’s sharia
Financing Products:
unit in 2006 is hopefully carried forward and
1. Consumer financing, provided to
will continually to increase in 2007 and beyond.
government employees and private
In early 2007 Bank DKI Syariah will improve
sector employees which is in cooperation with
its status from a sharia branch to a foreignexchange sharia branch. The quality of products
Bank DKI Syariah. 2. Working Capital Financing, financing
and services will continually be improved to
for the purpose of procurement
obtain customers’ satisfaction.
of goods, purchase of inventory, construction, job-order production,
Products and Services of Bank DKI Syariah
and working capital requirement
Liabilities Products :
under the scheme of Mudharabah,
1. Wadiah checking account, a checking
Murabahah, Musyarakah, Istishna and
account with flexibility to withdraw
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
funds at any time using checks, giro, or
42
Salam 3. Investment financing, which
bank transfer.
is financing for asset purchase,
2. Mudharabah savings, consist of
rental, construction financing,
SIMPEDA Syariah savings and the Haj
for investment purposes under
& Umroh savings
the scheme of Murabahah,
3. Mudharabah Mutlaqah deposit, which
Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT),
is a deposit with profit sharing feature
Salam and Istishna
based on the returns derived from investment determined by the Bank.
Other services provided by Bank DKI Syariah are
4. Mudharabah Muqayyadah deposit,
money transfer, collections, bank reference, bank
which is a deposit with profit sharing
guarantee, and other banking services.
feature based on the returns derived from investment selected by customer.
BERTUMPU PADA KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL Sumber daya manusia (SDM) adalah modal utama Bank DKI. Ketika iklim usaha makin kompetitif, ketika stakeholders menuntut kinerja lebih baik, saatnyalah SDM Bank DKI bertransformasi menjadi manusia-manusia unggul. Unggul karena bermental baja, disiplin, rajin, bertanggung jawab, optimistis dan terbuka terhadap perubahan. Bank DKI telah melakukan perubahan mental yang revolusioner melalui program Bank DKI Champion. Puncak acaranya dinamai Big Bang yang terinspirasi oleh teori pembentukan alam semesta yang terjadi dalam sekejap. Memang perubahan mental para karyawan Bank DKI tidak akan selesai dalam hitungan detik. Namun acara yang sangat memotivasi itu berhasil meneguhkan kesadaran bersama segenap SDM Bank DKI, kesadaran untuk mencapai hasil yang lebih tinggi melalui prestasi-prestasi yang berakumulasi membentuk gulungan masif, menggelinding, siap menggilas pesaing. Tidak berhenti sampai di situ, para pimpinan Bank DKI berkumpul di Bandung untuk menggelar Rapat Anggaran dan Strategi 2007. Lebih dari 40 orang yang terdiri dari para group head, pemimpin cabang serta jajaran direksi dan komisaris, menetapkan rencana bisnis lengkap dengan target-targetnya. Hal yang luar biasa terjadi adalah penandatanganan pernyataan di atas segel tentang kesanggupan pencapaian target. Para Group Head dan pimpinan cabang melakukannya sambil tersenyum, tanpa perasaan terintimidasi oleh beban target kerja tahun mendatang. Keyakinan para manajer itu tentu beralasan. Hampir seribu karyawan Bank DKI mengikuti program Champion yang berhasil memompa motivasi mereka. Selain itu sepanjang tahun 2006, para karyawan telah mengikuti sekitar 240 pelatihan, kursus, lokakarya dan seminar untuk menambah wawasan dan mengasah keterampilan. Bukan hanya karyawan lama yang diberdayakan. Para staf dan manajer baru, bahkan tenaga-tenaga outsourching pun diberi pelatihan untuk menanamkan KTPPDKI sebagai semangat kerja mereka sehari-hari.
COMPETENT AND RELIABLE HUMAN
and Budget Meeting. More than 40 top executives,
RESOURCES
consisting of group heads, branch managers,
Human Resources is the main pillar of Bank DKI.
board of directors, and board of commissioners
When
more
worked together to formulate the Bank’s business
competitive, when stakeholders demand for better
plan complete with numerical targets. The meeting
performance, it is time for the personnel of Bank
was highlighted by the signing of commitment
DKI to transform themselves to become superior
letter to achieve agreed targets as a legally binding
people, with tough mentality, discipline, industrious,
document. The Group Heads and Branch Managers
responsible, optimistic, and embracing changes.
signed with smiles on their faces, without any feeling
business
environment
becomes
of being intimidated by next year’s targeted plan Bank DKI has gone through a revolutionary mental
numbers.
Champion. The highlight of the program was a “Big
The confidence of the leadership team is not without
Bang” event, inspired by the theory of the instant
reason. Almost one thousand Bank DKI employees
creation of the universe. Naturally, changing the
went through the Champion Program, which have
mentality and attitude of all Bank DKI employees will
really motivated them. In addition, throughout 2006,
not happen in split seconds. However, the inspiring
employees have attended more than 240 trainings,
event has successfully reaffirms the common
workshops, and seminars to improve their skill sets
understanding and bond amongst all Bank DKI
and mindset. It is not only the existing employees
employees, an understanding to obtain better results
that are reenergized, new staff and managers, even
through small day-to-day wins, creating the snow-
outsourced employees are also given the training to
ball effect, ready to demolish market competition.
embed KTPPDKI values to motivate them to conduct their day-to-day assignments.
As a follow up to the event, the leadership team of Bank DKI met in Bandung to hold the 2007 Strategy
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
attitude changes through the program Bank DKI
43
Bank DKI bukan hanya memompa motivasi SDM, membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam praktik perbankan, melainkan juga sangat berkepentingan meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Perasaan aman, penghargaan atau bentuk apresiasi lain sangat berpengaruh pada kinerja SDM. Kini Bank DKI merasa cukup yakin menyongsong tantangan perusahaan yang makin berat karena mendapat dukungan SDM yang handal dan loyal.
KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT PENDIDIKAN COMPOSITION OF EMPLOYEE BASED ON EDUCATION 9
19
S2 Post Graduate 67 312
S1 Graduate D3 Diploma SMA High School
704 157
SMP Junior High School SD Elementary School
KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT MASA KERJA COMPOSITION OF EMPLOYEE BASED ON TENUR 17
0-10 Tahun Years
172
11-20 Tahun Years 359
21-30 Tahun Years 31-40 Tahun Years
411
KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT USIA (Termasuk Pegawai Kontrak) COMPOSITION OF EMPLOYEE BASED ON AGE 20-30 Tahun Years
81
31-40 Tahun Years
346 376
41-50 Tahun Years 51-56 Tahun Years
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
465
44
Bank DKI has not only motivated their
critical components to the performance
human resources, equipped them with the
of its human resources. Bank DKI is now
knowledge and skills required to perform
confident to meet the ever-increasing
banking practices well, it is also interested
challenges, as it is now supported by a
in the improvement of employee’s welfare.
committed, motivated, and fiercely loyal
The need for safety and security, reward,
human resources.
and other forms of appreciation are
TEKNOLOGI INFORMASI – SYARAT MUTLAK MEMENANGI PERSAINGAN Bank DKI selalu berupaya mengoptimalkan integrasi TI (teknologi informasi) dalam sistem perbankannya. Tentu tujuan akhirnya adalah kepuasan nasabah yang mendapatkan layanan lebih mudah dan cepat. Kemudahan dan kecepatan itu terwujud antara lain dalam JakCard. JakCard adalah smart card (kartu pintar) yang berfungsi sebagai e-wallet, alat pembayaran elektronik. Saat dilakukan soft launch pada bulan Desember 2006, JakCard berfungsi sebagai kartu identitas (ID Card) bagi PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kartu ini berguna untuk absensi karyawan, akses memasuki gedung dan ruangan kantor, serta dapat digunakan di lebih dari 10.000 mesin ATM Bersama di seluruh Indonesia. Kelak JakCard memuat beragam data elektronik seperti Single Identity Number (SIN) untuk menggantikan KTP, sidik jari, data bank, NPWP, SIM dan data kesehatan. Selain itu JakCard berfungsi sebagai micro payment card atau alat pembayaran mikro untuk pembayaran tiket busway, pintu masuk Taman Impian Jaya Ancol, parkir, tol, juga untuk membeli bahan bakar minyak (BBM), serta pembayaran di retail outlet seperti restoran-restoran dan kafe-kafe terkemuka. Nasabah yang berkenan dengan layanan syariah dapat memakai JakCard untuk membayar zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) melalui JakCard Bank DKI Syariah. Memperhatikan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh JakCard, tidaklah berlebihan jika kartu pintar Bank DKI ini diposisikan sebagai an easy life concept from Bank DKI. JakCard nyata-nyata memudahkan dan menyederhanakan keruwetan transaksi perbankan. Kemudahan-kemudahan itu pada awalnya akan dirasakan oleh 50.000 PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menyusul kemudian seluruh PNS dan guru TK hingga SMA seluruh Jakarta berjumlah sekitar 160.000 orang, ditambah 700.000 nasabah Bank DKI sendiri. Target lima tahun mendatang, pemakai JakCard akan mencapai 5 juta orang.
INFORMATION TECHNOLOGY – A MAIN
micro payment card to pay for busway tickets,
PREREQUISITE TO WIN COMPETITION
entrance fee to Ancol Dreamland, parking
Bank DKI has always strived to optimize IT
fees, toll road fees,
integration into its overall banking system.
well as a payment for retail outlets such as
The end state objective, is naturally, to obtain
restaurants and cafes. Customers inclined
customers’ satisfaction by providing faster and
towards the sharia banking services may
convenient services. The convenience and fast
use the JakCard to pay for zakat, infaq, and
services are reflected, among others, in the
shodaqoh (ZIS) through JakCard Bank DKI
product JakCard.
Syariah. Considering the convenience offered
purchase gasoline, as
by JakCard, it is reasonable to assume that JakCard is a smart card, which serves as an
the smart card of Bank DKI is positioned as the
e-wallet, a means to pay electronically. During
“easy life concept” from Bank DKI. JakCard
the soft launch in December 2006, JakCard
does simplify and make banking transactions
functions as an ID-card for the government
so much easier.
Jakarta. The card serves as an attendance
All the convenience of JakCard, will initially be
card, access card, and an ATM card that can
available to 50,000 government employees
be used in more than 10,000 ATM Bersama
within the provincial government of DKI Jakarta,
locations all over Indonesia.
followed by all government employees residing in Jakarta, and school teachers in the greater
In the future, JakCard will store various
Jakarta area, estimated around 160,000
electronic data such as the single identity
people, on top of the existing 700,000 Bank
number (SIN) to replace the KTP (national ID
DKI customers. In the next 5 years, we target
card), thumb prints, data bank, tax-registration
a total of 5 million people using the JakCard.
number, driver’s license number, and health data. In addition, JakCard will function as a
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
employees in the provincial government of DKI
45
Layanan bagi jutaan nasabah tentu memerlukan dukungan sarana TI yang handal. Jaringan Bank DKI yang telah online 24 jam sehari, dapat diakses nasabah melalui 53 unit ATM yang akan bertambah 98 unit lagi pada tahun 2007. Nasabah pun dapat memanfaatkan 10.474 jaringan ATM bersama yang beranggotakan 55 bank. Bank DKI juga bermitra strategis dengan Bank Mandiri untuk co-branding kartu kredit. Kartu kredit berlisensi Visa International ini dilengkapi fitur contact dan contactless. Inilah kartu kredit pertama di Indonesia yang menggunakan fitur tersebut dengan proses transaksi yang lebih cepat dan mudah. Kerjasama lainnya dijalin Bank DKI dengan Taman Impian Jaya Ancol. Keduanya sepakat menerbitkan Bank DKIAncol Card, sebuah kartu prabayar yang memudahkan pengunjung Taman Impian Jaya Ancol bertransaksi. Lain halnya dengan Universitas Gunadarma yang bekerjasama dengan Bank DKI untuk kembangkan host to host layanan UG Smart Card. Bank DKI dan Universitas Gunadarma menyepakati lima perjanjian yang meliputi kerjasama bidang teknologi informasi yaitu sistem Host to Host, Aplikasi Pembayaran Akademik Terpadu, dan penerbitan UG Smart Card, serta dua perjanjian di bidang SDM yaitu rekrutmen pegawai bank dan program praktik kerja lapangan.
Providing services to millions of customers
Ancol Dreamland Amusement Park. Both
will definitely need a reliable IT system.
agreed to issue the Bank DKI-Ancol Card,
Bank DKI service network which is currently
a prepaid card providing convenience to
24-hour on-line, is accessable from 53
visitors of the Ancol Dreamland theme
proprietary ATMs with 98 more units to
park to transact. Another example is the
be added in 2007. In addition, customers
cooperation with Gunadarma University in
can access their accounts through 10,474
developing a host-to-host service for the
ATM Bersama network consisting of ATMs
UG Smart Card.
owned by 55 other banks.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Bank DKI and Gunadarma University
46
Bank DKI has also selected Bank Mandiri
established five agreements consisting
as a strategic partner in issuing a co-brand
of cooperation in the field of information
credit card. Using the Visa International
technology, which is the host-to-host
payment network license, the card features
system,
contact and contactless. This is the first
Academic Tuition, issuance of UG-Smart
credit card in Indonesia having this feature
Card, and two agreements in the field of
which allows faster and easier transaction
human resources which is bank employee
process.
recruitment and a work orientation program agreement.
Other
collaboration
includes
the
arrangement between Bank DKI and the
Integrated
Application
for
Penambahan jenis layanan berbasis TI dilakukan bersama Telkomsel. Bank DKI melayani pembayaran tagihan telepon pascabayar dan pembelian pulsa prabayar. Bank DKI pun segera mengembangkan layanan SMS Banking dan Phone Banking. Bank DKI mengantisipasi bencana yang mengancam sistem TI dengan menerapkan manajemen risiko yang mendukung sistem pemulihan bencana (disaster recovery). Mitra yang dirangkul untuk bidang ini adalah PT Sigma Caraka. Sebagai salah satu standar perusahaan modern, Bank DKI membuka situs internet dengan nama domain www. bankdki.co.id yang beroperasi mulai April 2006. Kini Bank DKI betul-betul siap bersaing dalam operasi perbankan berbasis TI.
Additional IT-based services are provided in cooperation with Telkomsel. Bank DKI is now service payment of bills payment for cellular phones, and will soon launch SMS Banking and Phone Banking. Anticipating the worse scenario, Bank DKI has been diligently working on its Disaster Recovery and Business continuity plan. The strategic partner selected for this important initiative is PT Sigma Caraka. As a standard for a modern company, Bank DKI has established an internet site which started operating in April 2006. Bank DKI is truly ready to compete in the ITenabled world of banking operations.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
with the domain name www.bankdki.co.id,
47
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Di tahun 2006 Bank DKI berusaha keras meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG dengan pembentukan perangkat tata kelola yang baik dan proses pengelolaan perusahaan yang sehat.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Through out 2006 Bank DKI made concentrated efforts to improve the quality of its Corporate Governance by establishing required infrastructure for good governance and a sound management process.
48
Dengan komitmen untuk mencapai visi dan misi, serta menciptakan nilai tambah untuk pemegang saham, Bank DKI menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Pada bulan Januari 2006, Bank Indonesia mengeluarkan PBI No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum. Bank DKI telah mengkaji secara keseluruhan peraturan tersebut. Secara umum Bank DKI telah mengikuti semua ketentuan tersebut, walaupun masih ada beberapa ketentuan yang belum selaras tetapi sedang ditindaklanjuti dan diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat. Sepanjang tahun 2006 Bank DKI melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan GCG, kegiatan tersebut antara lain : 1. Menyusun Kebijakan dan Prosedur GCG. Untuk mempercepat terwujudnya praktik GCG yang baik, Bank DKI menerbitkan dua buah buku pedoman yaitu : (i). Buku Pedoman Budaya Kerja sebagai penjabaran sikap dan perilaku yang dituntut dari seluruh karyawan Bank DKI, dan (ii). Buku Pedoman Pelaksanaan GCG. 2. Membentuk Komite Audit dan mengangkat anggotanya. 3. Menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Bank DKI. 4. Melaksanakan rapat Komisaris dan Direksi secara berkala. 5. Melakukan Penilaian Pelaksanaan GCG (Self Assessment) antara lain ke Bank Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2006 dan ke BPKP pada bulan November 2006. 6. Melaksanakan transparasi kondisi keuangan dan non keuangan, seperti menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan melalui situs web www.bankdki.co.id.
Driven by the commitment to achieve its
policy manuals: (i) Working Ethics
vision and mission, as well as to create
Guidelines, which provide detailed
added values for share holders, Bank DKI
description of corporate behaviors
is fully aware of the importance of Good
expected from every Bank DKI
Corporate Governance.
employees, and (ii) GCG Implementation Manual.
Indonesia issued BI regulation PBI Number 8/4/PBI/2006 on the implementation of Good Corporate Governance for Banks.
2. Establishment of Audit Committee and appointment of the Committee’s members. 3. Appointment of a public accounting
Bank DKI has conducted a thorough self
firm who is in the approved list of Bank
assessment of the regulation. In general,
Indonesia to perform audit of Bank
Bank DKI has complied with the regulation, although there are identified gaps that are being aggressively addressed with expected resolution in the very near future.
DKI’s financial statements. 4. Holding periodic Board of Director’s and Board of Commissioner’s meeting. 5. Conducting a thorough self assessment of GCG practices, among
Through out 2006, Bank DKI implemented a series of activities aimed to improve its good corporate governance practices, as
others to Bank Indonesia on October 2, 2006 and BPKP in November 2006. 6. Introducing transparency in disclosing
follows:
financial and non financial information,
1. Establishment of GCG Policies
such as publishing updated information
and Procedures. In an effort to
in the Bank DKI’s web site,
expedite the formation of outstanding
www.bankdki.co.id.
GCG practices, Bank DKI issued two
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
In the month of January 2006, Bank
49
PRINSIP DASAR Bank DKI menerapkan lima prinsip utama dalam Tata Kelola Perusahaan, yaitu keterbukaan, tanggung jawab, akuntabilitas, kesetaraan dan independensi. Kelima prinsip tersebut diterapkan dalam setiap kegiatan operasional Bank DKI, antara lain dengan penyampaian informasi-informasi yang diperlukan pihak terkait lewat media dan RUPS. STRUKTUR TATA KELOLA Dewan Komisaris Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu seorang Komisaris Utama dan dua orang Komisaris Independen. Seluruh Komisaris telah mengikuti dan dinyatakan lulus dalam fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) oleh Bank Indonesia. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah : 1. Memastikan terselenggaranya Tata kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi. 3. Memberi pengarahan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. 4. Membentuk komite – komite di bawahnya untuk membantu tugas Dewan Komisaris. Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris diatur dalam Pedoman Tata Kerja Komisaris Bank DKI.
BASIC PRINCIPLES
bank’s operations and at every level of
Bank DKI recognizes five principles as its foundation in implementing good corporate governance,
namely
responsibility,
accountability,
transparence, equality,
the organization. 2. Performing oversight over the execution of the Board of Director’s responsibilities, and providing needed
and independence. The five principles
advice to the Board of Directors.
are implemented in every aspect of Bank
3. Provide guidance, oversight, and
DKI’s operations, such as the disclosure of
evaluation of the Bank’s strategic
important information required by relevant parties through mass media and the general shareholders’ meeting.
decisions and policies. 4. Establishing required committees under the Board of Commissioners to help undertake the board’s
GOVERNANCE STRUCTURE
responsibilities.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Board of Commissioners
50
The Board of Commissioners consist of
The authorities and responsibilities of the
3 (three) officials, namely the President
Board of Commissioners are governed
Commissioner,
in Bank DKI’s Board of Commissioners’
and
two
independent
Commissioners. All of the commissioners have passed Bank Indonesia’s fit and proper test. Roles and Responsibilities of the Board of Commissioners: 1. Ensuring existence of good corporate governance in every aspect of the
Policy Manual.
Komisaris Independen Bank DKI memiliki dua Komisaris Independen yang tidak mempunyai keterkaitan dengan Bank DKI dan pemegang saham selain dari penugasannya sebagai Komisaris. Jumlah ini memenuhi ketentuan Bank Indonesia bahwa sedikitnya 50% dari anggota Komisaris merupakan Komisaris Independen. Komite-komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugas, Dewan komisaris dibantu dua buah komite: 1. Komite Audit Terhitung mulai tanggal 2 Oktober 2006 Dewan Komisaris Bank DKI telah membentuk Komite Audit yang terdiri dari Komisaris Independen sebagai ketua dan dua orang anggota independen yang berpengalaman di bidang perbankan dan keuangan. Mereka adalah: 1. Idris Kadir, Ketua merangkap Anggota 2. Saiful Arief, Anggota 3. E. Mokhamad Ikhsan, Anggota Komite Audit Bank DKI dibentuk sebagai salah satu kelengkapan perangkat Dewan Komisaris dalam melaksanakan GCG. Komite Audit melaksanakan tugasnya dengan berpedoman pada Piagam Komite Audit, ketentuan internal yang berlaku dan ketentuan eksternal seperti ketentuan Bank Indonesia dan Bapepam. Tugas dan kegiatan Komite Audit ialah melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Selama tahun 2006, Komite Audit telah mengikuti enam kali rapat dengan Dewan Komisaris dan dua kali rapat dengan pengurus. Selain itu, Komite Audit telah melaksanakan berbagai kegiatan baik internal maupun eksternal. Uraian kegiatan yang telah dilaksanakan Komite Audit tersaji dalam Laporan Komite Audit pada halaman lain laporan tahunan ini.
Independent Commissioner
Bank DKI’s Audit Committee was established
Bank DKI has two Commissioners independent
as part of the Board of Commissioners’s
from Bank DKI and the sharehold, other
requirement in implementing a good corporate
than their assignment as commissioner. The
governance process. The Audit Committee
number of commissioners is in line with Bank
executes its responsibilities based on the
Indonesia regulation, in which, at least 50% of
Audit Committee’s Charter, applicable internal
member of the Board consist of independent
policies, and external regulations such as Bank
commissioners.
Indonesia and Bapepam.
Committees responsible to the Board of
The responsibilities of the Audit Committee
Commissioners
is to provide oversight and evaluate the
In carrying out their responsibilities, the Board
implementation
of Commissioners is assisted by the following
overseeing the follow up of any audit findings
two committees:
in relation to assessing the adequacy and
1. Audit Committee
effectiveness of the internal control system,
audit
programs
and
Effective October 2, 2006 Bank DKI’s
including the accuracy of the financial reporting
Board of Commissioners has
process.
established an Audit Committee consisting of the Independent
Through out 2006, the Audit Committee has
Commissioner as chairperson and
met 6 times with the Board of Commissioners
two independent members having
and twice with the Board of Directors. In
vast experience in banking and finance.
addition, the Audit Committee has conducted a
They are:
series of activities, both internally and externally.
1. Idris Kadir, Chairperson and Member
A detailed narration of the activities of the Audit
2. Saiful Arief, Member
Committee is presented in the Audit Committee
3. E. Mokhamad Ikhsan, Member
Report section of this Annual Report.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
of
51
2. Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko bertugas melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut, dan melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang ditetapkan sejak 7 Februari 2007. Komite Pemantau Risiko beranggotakan tiga orang dan diketuai oleh salah satu Komisaris Independen. Anggotanya yaitu: 1. Joni Mulyanto, Ketua merangkap Anggota 2. Wiwiek Sudibyo, Anggota 3. Achmad Shalihin, Anggota Pada tahun 2007, Dewan Komisaris Bank DKI akan membentuk satu buah komite lagi yaitu Komite Remunerasi dan Nominasi yang diketuai oleh Sdr. Hasan Soeftendy yang telah mendapatkan persetujuan Bank Indonesia yang berlaku efektif sejak 1 Maret 2007. Direksi Direksi Bank DKI terdiri dari lima orang yang terdiri dari satu orang Direktur Utama dan empat orang Direktur dengan bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi adalah : 1. Merumuskan dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis. 2. Memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha. 3. Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi Bank DKI.
2. Risk Assessment Committee
Nominating Committee, to be chaired by
The Risk Assessment Committee is
Mr. Hasan Soeftendy, who has obtained
responsible to evaluate the
Bank Indonesia’s approval effective March
appropriateness of policy
1, 2007.
implementation against the applicable Board of Directors
risk management policy, and conduct oversight and evaluation on the performance of the Risk Management
Bank DKI’s Board of Directors consisted
Committee and the Risk Management
of 5 members, one President Director and
Unit, established since February 7 2007.
four Directors, each with specific roles and responsibilities.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
The Risk Assessment Committee
52
consists of three members and is
The Roles and Responsibilities of the Board
chaired by one of the Independent
of Directors are:
Commissioner. The committee’s
1. Establishing business strategy and
members are:
implementation.
1. Joni Mulyanto, Chairperson and
2. Achieving business objectives and
Member
targets.
2. Wiwiek Sudibyo, Member
3. Implementing the principles of Good
3. Achmad Shalihin, Member
Corporate Governance in every business operations of the Bank and
In
2007,
Bank
Commissioners
will
DKI’s
Board
establish
of
another
committee, which is the Remuneration and
at every level of the Bank’s organization.
Wewenang, tugas dan tanggung jawab Direksi tertuang dalam Buku Pedoman Kerja Direksi Bank DKI. Sesuai ketentuan Bank Indonesia, sesama anggota Direksi atau antar anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki hubungan keluarga baik vertikal maupun horisontal. Dalam praktik perbankan Bank DKI, Direksi dibantu oleh beberapa Komite seperti ALCO dan Satuan – satuan Kerja di bawah Komite Manajemen Risiko yang dipimpin oleh Direktur yang membidangi dan beranggotakan individu-individu yang memiliki keahlian di bidang tersebut. Satuan Kerja tersebut di antaranya adalah Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Standart Operating Procedure (SOP), dan lain-lain. Rapat Direksi dan Dewan Komisaris Selama tahun 2006, telah diselenggarakan 12 kali rapat Dewan Komisaris baru, 45 kali rapat Direksi, dan 4 kali rapat Pengurus. Sistem Remunerasi Sistem Remunerasi saat ini masih dikelola oleh Grup SDM Pada tahun 2007 setelah terbentuk Komite Remunerasi dan Nominasi, sistem Remunerasi akan berada di bawah pengawasan Komite tersebut. Bank DKI telah menentukan suatu besaran gaji yang diterima oleh pengurus. Besaran tersebut dinilai telah sesuai dengan besarnya tanggung jawab pengurus
terhadap perusahaan. Total gaji pengurus selama tahun 2006
adalah Rp 5.971.435.200,- belum termasuk pph.
DAFTAR KEHADIRAN PENGURUS DALAM RAPAT PENGURUS ATTENDANCE RECORD OF MANAGEMENT ON THEIR MEETINGS Rapat Direksi BOD Meeting
Rapat Pengurus BOC & BOD Meeting
A
H*
A
H**
Suryo Danisworo
11
12
4
4
Joni Mulyanto
12
12
4
4
Idris Kadir
12
12
4
4
A
H
Rapat Komisaris BOC Meeting
Winny E. Hassan
45
45
3
4
Muhamad Irfandi
39
45
3
4
Mamad Sachroni
40
45
3
4
Ilhamsyah Joenoes
44
45
3
4
Aris Anwari
45
45
4
4
A H *
**
: Kehadiran/Attendance : Jumlah Rapat/Total Meetings : Pengangkatan Dewan Komisaris yang baru, dilaksanakan pada bulan Agustus 2006, sehingga jumlah rapat yang tercantum adalah rapat yang diselenggarakan mulai bulan Agustus 2006./The appointment of the new Board of Commissioners on August 2006, therefore the total meetings stated is the meetings held since August 2006. : Jumlah rapat yang tercantum adalah rapat Direksi dengan Dewan Komisaris yang baru, jumlah rapat Pengurus sebelum Dewan Komisaris baru diangkat adalah 11 kali. /The total meetings stated is the Meetings of the Board of Directors with the new Board of Commissioners, total meetings of Management prior to the appointment of the new Board of Commissioners is 11 times.
The authorities, roles and responsibilities of the Board of Directors
Board Meetings
are governed in the Board of Directors Manual of Bank DKI.
Through out 2006, the new Board of Commissioners has met 12 times, 45 meetings of the Board of Directors, and 4 meetings of
In line with Bank Indonesia regulation, members of the Board of
the care takers.
Directors and the Board of Commissioners are independent from Remuneration System Currently, the remuneration system is managed by the Human In managing the operations of Bank DKI, the Board of Directors is
Resources group. In 2007, with the establishment of the
assisted by a number of committees such as ALCO and Working
Remuneration and Nominating Committee, the remuneration
Units under the supervision of the Risk Management Committee
system will be taken over by the Committee.
led by a Director-level officer and consisting of individuals with the required experience and expertise. The Working Units, to name
Bank DKI has set forth the amount of salary received by
a few, are Human Resources, Information Technology, Standard
management. The amount is commensurate with the responsibilities
Operating Procedures, etc.
of management towards the company. Total salary for management for 2006 is Rp 5,971,435,200,- exclusive of income tax.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
any family ties either vertically as well as horizontally.
53
Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM, seluruh staf Bank DKI tak terkecuali Dewan Komisaris dan Direksi diwajibkan mengikuti berbagai macam seminar dan pelatihan sesuai dengan bidang masing-masing. Tabel-tabel berikut memuat daftar seminar dan pelatihan yang telah diikuti oleh Pengurus Bank DKI selama tahun 2006
resource
and workshops. The following tables list
competencies, Bank DKI requires all
seminars and training programs attended
employees, Commissioners and Directors
by Bank DKI’s management in 2006.
To
strengthen
its
human
included, to attend various seminars
Seminar dan Pelatihan yang telah diikuti Komisaris Utama (Suryo Danisworo)
Seminars and Trainings of the President Commissioner (Suryo Danisworo) Pelatihan dan Seminar Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Komisaris Angkatan I Workshop Perumusan Masukan dari FKDK/P-BPDSI tentang Peran Kepala Daerah sebagai Pembina BPD dan Workshop Menyongsong Dunia Perbankan 2007
Penyelenggara Organizers
Tanggal Date
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR)
2-4 Nov 06
Prima Consulting
18-19 Des 06
Trainings and Seminars Executive Programme of Risk Management Certification for Commissioners of Class I Workshop on the Input Formulation of FKDK/P-BPDSI on the Roles of Regional Heads as the Builder of Regional Development Bank (BPD) and Workshop on Embracing the Banking Environment 2007
Seminar dan Pelatihan yang telah diikuti Komisaris Independen (Joni Mulyanto)
Seminar and Training of the Independent Commissioner (Joni Mulyanto) Pelatihan dan Seminar Seminar Evaluasi Perbankan Tahun 2006 dan Prospek Perekonomian Tahun 2007
Penyelenggara Organizers
Tanggal Date
Bank Indonesia-FKDKP
23 Nov 06
Trainings and Seminars Seminar on Banking Evaluation of 2006 and Economic Prospects of 2007
Seminar dan Pelatihan yang telah diikuti Komisaris Independen (Idris Kadir)
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Seminars and Trainings of the Independent Commissioner (Idris Kadir)
54
Pelatihan dan Seminar
Penyelenggara Organizers
Diskusi Panel Bedah Kasus Audit Umum PT KAI; Sebuah Pembelajaran Menarik Dalam Memahami Proses GCG Bagi Para Komisaris, Direksi dan Komite Audit
IKAI Indonesian Institute of Audit Committee
Perumusan Masukan dari FKDK/PBPDSI tentang Peran Kepala Daerah sebagai Pembina BPD dan Workshop Menyongsong Dunia Perbankan 2007
Prima Consulting
Tanggal Date
Trainings and Seminars
28 Nov 06
Panel Discussion on the Case of Public Audit of PT KAI; A Motivational Education in Understanding GCG Process for Commissioners, Directors and Audit Committees
18-19 Des 06
Workshop on the Input Formulation of FKDK/P-BPDSI on the Roles of Regional Heads as the Builder of Regional Development Bank (BPD) and Workshop on Embracing the Banking Environment 2007
Seminar dan Pelatihan yang telah diikuti Direktur Utama (Winny E. Hassan)
Seminars and Trainings of the President Director (Winny E. Hassan) Penyelenggara Organizers
Tanggal Date
Trainings and Seminars
Terrapinn
26-28 April 06
11th Annual Conference and Exhibition Card Asia 2006
The ESQ Way 165
27-30 April 06
Executive Training of ESQ
FKDKP
17 Juni 06
Seminar of Internal Fraud in Banking Environment on the Point of View of the Prosecution Service
ASBANDA
5-6 Juli 06
Seminar on the Role Enhancement of the Regional Development Bank (BPD) in order of Issuance of the Subsidised Housing Loans (KPR/KPRS)
PT Multipolar Corporation
27-28 Juli 06
Seminar Nasional “GCG-Best Practice & Implementation”
Ikatan Bankir Indonesia
10 Agustus 06
National Seminar on “GCG-Best Practice & Implementation”
Annual Meeting 2006: Economic Review and its Impact on Market Risk
Bank Mandiri
31 Agustus s/d 2 Sep 06
Annual Meeting 2006: Economic Review and its Impact on Market Risk
Pelatihan dan Seminar 11th Annual Conference and Exhibition Card Asia 2006 Training ESQ Eksekutif Seminar Internal Fraud Pada Perbankan Dari Sudut Pandang Kejaksaan Seminar Peningkatan Peran BPD Dalam Rangka Penerbitan KPR/KPRS Bersubsidi Seminar Meminimalkan Risiko Operasional dengan Teknologi yang Terintegrasi
Sosialisasi UU Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara No. 15 Tahun 2004 & No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara The 16th ASEAN Banking Conference
Badan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara
7-8 Sep 06
The Association of Bank in Singapore
16-18 Nov 06
Seminar on Minimising Operational Risks by Integrated Technology
Socialisation on the Regulation of the Audit of State Financial Responsibility Management No. 15 Year 2004 & No. 17 Year 2003 on State Financial The 16th ASEAN Banking Conference
Seminar dan Pelatihan yang telah diikuti Direktur Pemasaran (Muhamad Irfandi)
Seminars and Trainings of the Marketing Director (Muhamad Irfandi) Penyelenggara Organizers
Tanggal Date
Sharing Vision Knowledge Management System Revitalized: How Google-Like Technology Revolutionizes Enterprises
LPPM ITB
23-24 April 06
Sharing Vision Knowledge Management System Revitalized: How Google-Like Technology Revolutionizes Enterprises
Seminar Customer Service Into Sales From Cost Center to Profit Driver
MarkPlus
19-20 Mei 06
Seminar Customer Service Into Sales From Cost Center to Profit Driver
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
2-4 Juni 06
Financing Consultation Forum of the Business Activist in the Auction Market
LPPI
19-21 Juni 06
Introduction of the Risk Management for the Commissioners and Directors
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR)
3-7 Juli 06
Directors Executive Programme on the Certification of the Risk Management
Seminar Meminimalkan Risiko Operasional dengan Teknologi yang Terintegrasi
PT Multipolar Corporation
27-29 Juli 06
Seminar on Minimising Operational Risks by Integrated Technology
Seminar Nasional “GCG-Best Practice & Implementation”
Ikatan Bankir Indonesia
10 Agustus 06
National Seminar on “GCG-Best Practice & Implementation”
Annual Metting 2006: Economic Review and its Impact on Market Risk
Bank Mandiri
31 Agustus s/d 2 Sep 06
Annual Metting 2006: Economic Review and its Impact on Market Risk
Seminar Middle East Investor Forum for Indonesia Dubai-Jeddah
PNM Batasa
19-25 Sep 06
Seminar Middle East Investor Forum for Indonesia Dubai-Jeddah
Ikatan Bankir Indonesia
7 Des 06
Seminar on the Implication of the Revision on PP 14 Year 2005 on the Acceleration of State-Owned Enterprises (BUMN/BUMD) Bank’s NPL
Forum Konsultasi Pendanaan Pelaku Usaha di Pasar Lelang Pengenalan Manajemen Risiko Bagi Komisaris dan Direksi Program Eksekutif Direksi Sertifikasi Manajemen Risiko
Seminar Implikasi Revisi PP 14 Tahun 2005 terhadap Akselerasi NPL Bank BUMN/BUMD
Trainings and Seminars
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Pelatihan dan Seminar
55
Seminar dan Pelatihan yang telah diikuti Direktur Keuangan (Mamad Sachroni)
Seminars and Trainings of the Financial Director (Mamad Sachroni) Pelatihan dan Seminar Seminar Peningkatan Peran BPD Dalam Rangka Penertiban KPR/KPRS bersubsidi Pelatihan Executive Risk Management Certification Programme bagi Direksi dan Komisaris Program Eksekutif Direksi Sertifikasi Manajemen Risiko
Penyelenggara Organizers
Tanggal Date
Trainings and Seminars
ASBANDA
5-6 Juli 06
Seminar on the Role Enhancement of the Regional Development Bank (BPD) in order of Issuance of the Subsidised Housing Loans (KPR/KPRS)
RMCI
11-13 Agustus 06
Training on the Executive Risk Management Certification Programme for Commissioners and Directors
BSMR
4-8 Sep 06
Directors Executive Programme on the Certification of the Risk Management
Seminar dan Pelatihan yang telah diikuti Direktur Kepatuhan (Aris Anwari) Seminars and Trainings of the Compliance Director (Aris Anwari) Penyelenggara Organizers
Tanggal Date
Workshop Sosialisasi Lembaga Penjamin Simpanan
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan
28 Feb 06
Workshop on the Socialisation of the Indonesia Deposit Insurance Corporation
Directors Forum (Coffe Morning Discussion)
Risk Management Center Indonesia (RMCI)
1 Maret 06
Directors Forum (Coffe Morning Discussion)
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDKP)
20 Maret 06
Pelatihan dan Seminar
One Debtor Concept dan Mediasi Perbankan Seminar Nasional, Sinergi Pemberantasan Korupsi: Peranan PPATK dan Tantangan Asset Recovery
Workshop Strengthening Insights Into Comparative AML Practices In Southeast Asia Four Days ESQ Training Seminar GCG Sebagai Kunci Sukses Dalam Mewujudkan Perbankan yang Sehat Executive Forum Best Practise On GCG Conference Seminar Nasional GCG-Best Practice & Implementation
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Diskusi peningkatan kinerja BUMN dan korporasi lainnya dengan penerapan Enterprise Risk Management
56
Penyimpangan di Bidang Perbankan dan Peranan Bank Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi Two Days Risk Based Audit workshop: Shopisticated Approach for Internal Auditing and Complemented with COSO Audit Program
Trainings and Seminars
One Debtor Concept dan Mediasi Perbankan
PPATK
4 April 06
National Seminar, Synergy on Eradicating the Corruption: The Roles of The Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre and the Challenges of Asset Recovery
FKDKP
27-28 April 06
Workshop Strengthening Insights Into Comparative AML Practices In Southeast Asia
ESQ Leadership Center PT Arga Bangun Bangsa
18-21 Mei 06
FKDKP
24 Mei 06
Seminar on GCG as A Success Key in Realising a Strong Banking Environment
YPPI & RMCI
2-4 Juni 06
Executive Forum Best Practise On GCG Conference
Ikatan Bankir Indonesia
10 Agustus 06
National Seminar on GCG-Best Practice & Implementation
RMCI
29 Agustus 06
Discussion on the Performance Improvement of the State-Owned Enterprise and other in Implementing the Enterprise Risk Management
FKDKP
13-14 Sep 06
Seminar on Deviation in the Banking Environment and Bank’s Roles in Eradicating the Corruption
Indonesian Center for Continuing Professional Education (ICCPE)
20-21 Des 06
Two Days Risk Based Audit workshop: Shopisticated Approach for Internal Auditing and Complemented with COSO Audit Program
Four Days ESQ Training
Seminar dan Pelatihan yang telah diikuti Direktur Operasional (Ilhamsyah Joenoes)
Seminars and Trainings of the Operational Director (Ilhamsyah Joenoes) Pelatihan dan Seminar
Penyelenggara Organizers
Tanggal Date
11th Annual Conference and Exhibition Card Asia 2006
Terrapinn
26-28 April 2006
11th Annual Conference and Exhibition Card Asia 2006
Cisco System
20 April 06
Seminar Closing The Performance Gap
PT IBM Indonesia
6-9 Juni 06
The Catalyst 2006-IBM Service Oriented Architecture (SOA) Executive Summit
PT IBM Indonesia
9-14 Juni 06
Discussion and Observing the Demonstration of Payment Terminals
Badan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara
7-8 Sep 06
Seminar Closing The Performance Gap The Catalyst 2006-IBM Service Oriented Architecture (SOA) Executive Summit Discussion and Observing the Demonstration of Payment Terminals Sosialisasi UU Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara No. 15 Tahun 2004 & No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Trainings and Seminars
Socialisation on the Regulation of the Audit of State Financial Responsibility Management No. 15 Year 2004 & No. 17 Year 2003 on State Financial
Grup Audit Internal Bank DKI telah memiliki Grup Audit Internal (GAI) sesuai dengan SK Direksi No. 107 Tahun 2006 tanggal 20 September 2006 Tentang Struktur Organisasi PT Bank DKI. GAI melakukan audit internal atas operasional Bank DKI berdasarkan rencana audit tahunan yang telah disetujui oleh Komite Audit. Hasil temuan GAI dilaporkan langsung kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit, yang kemudian melaporkan hasil-hasil tersebut kepada Komisaris beserta rekomendasi untuk tindak lanjutnya. Selanjutnya Komisaris akan mengawasi dan mengkonfirmasi apakah manajemen telah mengambil langkah-langkah seperlunya dan memadai atas hasil temuan GAI tersebut. Kepatuhan Bank DKI selain mengikuti ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, juga mengamalkan dan mengembangkan budaya kepatuhan yang telah terbentuk dengan baik sebelumnya. Adalah tugas dan tanggung jawab seluruh elemen Bank DKI untuk patuh kepada peraturan yang berlaku. Dan tanggung jawab perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kepatuhan ini diserahkan kepada seorang Direktur Kepatuhan.
Internal Audit Group
confirm management actions have been
Bank DKI has established an Internal Audit
taken to close the audit findings.
Group (IAG), in line with Decision Letter of Bank DKI’s Director No 107/2006 dated
Compliance
September 20, 2006 on the Organization
In addition of being in compliance to
Structure of PT Bank DKI.
applicable laws and regulations, Bank DKI culture for compliance at all levels of the
operations based on an annual audit plan
organization.
endorsed by the Audit Committee. Audit findings of IAG are reported directly to
It is the responsibility of all Bank DKI staff
the President Director with a copy to the
to comply with the applicable laws and
Audit Committee, who will then report
regulations pertaining to their job. The
to the Board of Commissioners with
responsibilities of planning, implementing,
follow-up recommendations. The Board
controlling, and evaluating compliance
of Commissioners will then ensure and
programs
are
shouldered
Compliance Director.
by
the
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
has consistently developed and foster a IAG conducts internal audit of Bank DKI’s
57
Secara keseluruhan tugas, wewenang dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan sesuai Buku Pedoman Kerja Direksi Bank DKI (SK Direksi No. 142 Tahun 2005) adalah sebagai berikut: 1. Melakukan supervisi terhadap Divisi Perencanaan Strategis dan Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan. 2. Melakukan peran aktif dalam mencegah adanya penyimpangan yang dilakukan oleh Manajemen dalam menetapkan kebijakan berkaitan dengan prinsip kehati-hatian. 3. Memastikan pengelolaan pengembangan usaha, pengembangan sistem manajemen, pengembangan sistem operasional, serta perencanaan dan pengendalian sistem perencanaan strategis dilakukan secara terarah dan konsisten. 4. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa Bank DKI telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka prinsip kehati-hatian. Dengan melakukan fungsi konsultatif pelaksanaan kepatuhan Bank DKI serta membantu memberikan penjelasan yang diperlukan semua unit organisasi atas interpretasi terhadap ketentuan yang berlaku serta penyesuaiannya dengan ketentuan yang baru. 5. Melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, baik dari otoritas moneter (Bank Indonesia) maupun dari Lembaga/Instansi terkait lainnya. 6. Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan Pedoman Kerja Kepatuhan dan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah. Untuk membantu tugas Direktur Kepatuhan, Bank DKI telah membentuk Departemen Kepatuhan. Kegiatan yang dilakukan Departemen Kepatuhan adalah: 1. Membantu Direktur Kepatuhan dalam memastikan pelaksanaan kegiatan usaha Bank DKI telah memenuhi peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, antara lain melakukan uji kepatuhan terhadap keputusan kredit, melakukan kajian aspek kepatuhan terkait adanya peraturan Bank Indonesia terhadap BPP/SOP.
In general, the authority and responsibility
5. Carrying out responsibilities in
of the Compliance Director, as governed in
accordance to prevailing laws and
the Bank DKI Directors Manual (Decision
regulations of the monetary authority
Letter of the Board of Directors No
(Bank Indonesia) or from other related
142/2005) are as follows: 1. Supervising the Strategic Planning
government institutions. 6. Supervise the implementation of
Division and Risk Management and
Compliance Manual and Know Your
Compliance Division.
Customer Principles.
2. Proactively prevent management deviation from agreed policies,
To assist the Compliance Director, Bank
particularly violation of prudential
DKI has established the Compliance
banking practices.
Department. The main activities of the
3. Managing business growth,
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
development of management system,
58
Compliance Department are as follows: 1. Assist the Compliance Director in
development of operational system,
ensuring all activities of Bank DKI are
and strategic planning and execution
in compliance with prevailing laws and
of plan in a consistent and measurable
applicable Bank Indonesia regulations,
manner.
in the spirit of prudent banking
4. Ensuring compliance to applicable
practices. These are implemented,
laws and Bank Indonesia regulations,
among other, by conducting compliance
in line with prudent banking principles.
testing of credit decisions,
Provide guidance and consultation
and conducting gap analysis of BI
for the implementation of Bank
regulations against existing
DKI’s compliance programs, including
BPP/SOP.
interpretation of regulations and operational adjustment required to comply with any new regulation.
2. Membantu Direktur Kepatuhan dalam memantau kepatuhan terhadap komitmen dan perjanjian yang dibuat antar Bank DKI dengan Bank Indonesia. 3. Menyusun Laporan Kepatuhan kepada Direktur Kepatuhan dan Bank Indonesia secara berkala. Manajemen Risiko Pembentukan Komite Manajemen Risiko menunjukkan upaya peningkatan kemampuan pengelolaan risiko di Bank DKI. Pembentukan Komite Manajemen Risiko sendiri adalah bagian dari Kebijakan Pengelolaan Risiko Bank DKI. Komite Manajemen Risiko memiliki kapasitas pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko. Selain pembentukan Komite Manajemen Risiko, Kebijakan Pengelolaan Risiko Bank DKI meliputi antara lain : 1. Menetapkan pemisahan fungsi-fungsi secara tegas, misalnya pemisahan antara analis pemasaran dengan analis risiko, namun hal ini belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. 2. Menyusun kebijakan dan prosedur pendukung seperti BPP Pengelolaan Risiko Kredit, BPP Pengelolaan Risiko Pasar, dan BPP Pengelolaan Risiko Operasional. 3. Menerapkan program-program pengukur risiko kredit, risiko pasar, dan risiko komposit. 4. Menyampaikan Laporan Profil Risiko kepada Bank Indonesia setiap tiga bulan.
2. Assist the Compliance Director
In addition to the establishment of the
in ensuring commitment to Bank
Risk Management Committee, the risk
Indonesia are implemented on a timely
management policy of Bank DKI covers the
basis.
following areas:
3. Prepare periodic Compliance Reports
1. Establishing clear segregation of duties
for the Compliance Director and Bank
to have control and balances, such
Indonesia.
as between marketing analyst and credit analyst. 2. Establishing written policies and
The establishment of Bank DKI’s Risk
procedures such as BPP for Credit
Management Committee is another effort of
Risk Management, BPP for Market
the Bank to improve its ability and expertise
Risk Management, and BPP for
in managing risk. The establishment of
Operational Risk Management.
the Risk Management Committee is part
3. Establishing risk measurement
of the Risk Management Policy of Bank DKI. The Risk Management Committee has the authority to control and supervise implementation
of
policies of the Bank.
risk
management
programs for credit risk, market risk and overall composite risk. 4. Reporting the quarterly Bank’s Risk Profile report to Bank Indonesia.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Risk Management Committee
59
Sebagai badan usaha bank, ada empat kategori risiko utama yang dihadapi perusahaan, di samping risiko lainnya. Berikut adalah uraian singkat atas risiko utama tersebut: Risiko Kredit Adalah risiko yang timbul akibat ketidakmampuan nasabah untuk mengembalikan pinjaman atau melakukan pembayaran. Bank DKI menetapkan batasan dan konsentrasi kredit berdasarkan nasabah, segmen usaha, serta kelayakan pasar dan industri yang sudah dibukukan dan dievaluasi secara berkala untuk penyesuaian dan penyempurnaan Risiko Pasar Merupakan risiko yang timbul karena adanya fluktuasi nilai aset yang disebabkan adanya perubahan harga pasar dan imbal hasil. Risiko pasar dikelola dengan melakukan pemantauan, pengukuran dan penilaian atas berbagai faktor risiko terkait secara harian. Risiko Likuiditas Adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh ketidakmampuan bank untuk membayar kewajiban yang sudah jatuh tempo atau penarikan dana, untuk mendanai pertumbuhan aset dan memenuhi kewajiban dalam kontrak sesuai harga yang wajar di pasaran.
As a banking institution, there are four
Market risk is managed by daily monitoring,
major categories of risks that have to be
measuring and evaluation of several risk
mitigated using prudent, yet robust, risk
factors contributing to market risk.
management system. The following provide brief discussion of the four major risks:
Liquidity Risk Defined as the risk of the Bank unable
Credit Risk
to pay and service maturing obligation
Defined as the risk of default by debtor in
or the inability of the Bank to secure
repaying their debt, leading to problematic
additional borrowing to fund asset growth
loans and adversely impacting collectibility
and meeting contractual obligation at a
of disbursed loan, which if not managed
reasonable market price.
well, will impact the Bank’s liquidity and financial. Bank DKI has established limits and concentration cap based on individual PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
customer, business sector, and market/
60
industry feasibility. Periodic evaluation on the limits and risk parameter are conducted for continuous improvement. Market Risk Defined as risk arising from the adverse movement of market variables (interest rate and exchange rate) against the Bank’s portfolio
Bank DKI melalui Komite ALCO melakukan berbagai strategi likuiditas seperti analisa kecukupan modal, dan tingkat kecukupan aktiva lancar termasuk investasi dalam portofolio surat-surat berharga. Risiko Operasional Adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh ketidakcukupan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, teknologi, hukum dan peraturan serta kejadian di luar perusahaan. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan terbentuk pada September 2006, sesuai SK Direksi No. 107 Tahun 2006 tanggal 20 September 2006 tentang Struktur Organisasi PT Bank DKI. Secara umum Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Bank DKI dengan pemegang saham, Bank Indonesia, dan masyarakat umum. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi yang penting mengenai Bank DKI kepada masyarakat umum maupun untuk kepentingan investor. Secara lengkap, fungsi Sekretaris Perusahaan adalah: 1. Mengatur penyelenggaraan rapat, termasuk Rapat Umum Pemegang Saham, notulensi, dan menangani protokoler Direksi. 2. Memberikan layanan konsultasi hukum mengenai masalah-masalah, kebijakan, kebiasaan atau praktik hukum yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank DKI. 3. Melakukan analisis terhadap posisi keuangan yang berkaitan dengan ketentuan yang berlaku. 4. Menyusun anggaran induk dan anggaran investasi, dan laporan investasinya, dan prakiraan hasil usaha jangka pendek Bank DKI. 5. Menyebarkan informasi ke seluruh jajaran organisasi mengenai program-program manajemen yang dilakukan antara lain dengan Media Informasi Internal “Bank DKI Champion”, sosialisasi ke kantor cabang, seminar, dan lain-lain.
Bank DKI, through the ALCO Committee
In more detail, the function of the Corporate
has
Secretary is as follows:
implemented
various
liquidity
management strategies such as capital
1. Organize Board of Directors’ meetings,
adequacy analysis, current ratios, as well
the general shareholders’ meeting,
as investment decisions in marketable
communicating minutes of meeting,
securities.
handling the protocol aspect for the Board of Directors.
Operational Risk
2. Providing legal consultation on issues,
Defined as the risk arising from inadequacy
policy-related matters, and legal
or failure of an internal process, human
practices related to the operations of
error, system error, or an external problem impacting the operations of Bank DKI.
Bank DKI. 3. Analyze financial positions as they relate to regulatory/statutory requirements.
The Corporate Secretary was established
4. Compile and finalize master budget
in September 2006, with the issuance of
and capital expenditure budget,
Board of Director’s Decision Letter Number
investment report, and short term
107/2006 dated September 20 2006 on the
income statement projection of the
Organization Structure of PT Bank DKI. In
Bank.
general, the Corporate Secretary functions
5. Disseminating pertinent information to
as the liaison officer between Bank DKI and
all level of the organization, pertaining
share holders, Bank Indonesia, and the
to management programs such as
general public. The Corporate Secretary
“Bank DKI Champion” through internal
is responsible to provide and convey
information channel, socialization to
pertinent information concerning Bank
branches, seminars, and through other
DKI to the general public as well as for the
means.
interest of investors.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Corporate Secretary
61
Bank DKI telah menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam Ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan disampaikan kepada pihakpihak terkait sesuai dengan PBI No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang Perubahan Atas PBI No. 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan SE BI No. 7/56/DPbs tanggal 9 Desember 2005 tentang Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, dan Bulanan, serta Laporan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia Hubungan dengan pemegang saham telah dilaporkan dan dipublikasikan melalui paparan publik, press release dan lewat situs web, www.bankdki.co.id yang senantiasa disempurnakan. Transaksi dengan Pihak Terkait Pada tahun 2006, Bank DKI tidak melakukan transaksi apapun dengan pihak terkait. Transaksi yang Masih Menunggu Persetujuan RUPS Pada akhir tahun 2006, tidak terdapat transaksi yang masih menunggu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Perkara Hukum Perkara hukum yang sedang dihadapi Bank DKI antara lain: 1. Perkara PT Multan Pandira 2. Perkara The Tjin Kok 3. Perkara H. Djunaidy A 4. Perkara Tanah Thamrin 5. Perkara PT Alfa Karsa Persada
Bank DKI has prepared and presented
Related Parties Transactions
financial reports in accordance to the
Through out 2006, Bank DKI did not
stipulation set forth by Bank Indonesia
conduct any related-party transaction.
regulation on the Transparency of Bank’s Financial Condition, BI regulation number
Transactions Pending Shareholders
PBI No. 7/50/PBI/2005 dated November
Approval.
29 2005 on the Changes to PBI No. 3/22/
As at the end of 2006, there is no
PBI/2001 on the Transparency of Bank’s
transaction outstanding that still require
Financial Condition and BI Circular Letter
shareholders’ approval.
number 7/56/DPbs dated
December
9, 2005 on Periodic Financial Reports to
Litigation Cases
Bank Indonesia.
Outstanding litigation cases against the
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Bank, among others, are:
62
Relationship with share holders have been
1. PT Multan Pandira
reported and publicize through public
2. The Tjin Kok
expose, press release, and through the
3. H. Djunaidy A
Bank’s website www.bankdki.co.id, which
4. Tanah Thamrin
has gone through significant improvement.
5. PT Alfa Karsa Persada
Sanksi Hukum Disiplin kepada Karyawan Sepanjang tahun 2006, Bank DKI telah mengeluarkan beberapa teguran tertulis dan surat peringatan yang ditujukan kepada karyawan Bank DKI yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin dan etika kerja. Hal ini menunjukkan keseriusan Bank DKI dalam penegakan peraturan kerja dan pembinaan karyawan. Peringkat Obligasi Peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh Bank DKI berdasarkan informasi dari www.new.pefindo.com yang dikeluarkan per tanggal 7 Juli 2006 adalah “BBB” untuk periode rating 23 Juni 2006 s.d 1 Mei 2007. Penunjukan Auditor Independen Bank DKI telah menunjuk Kantor akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar sebagai auditor independen untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2006.
Sanksi Hukum Disiplin Kepada Karyawan Disciplinary Sanctions to Employees Keterangan
Jumlah Karyawan Number of Employee
Description
Teguran Tertulis
6
Written Reprimand
Surat Peringatan I
9
I Reprimand Letter
Surat Peringatan II
2
II Reprimand Letter
Surat Peringatan III
2
III Reprimand Letter
Total
19
Total
Keterangan
Jumlah Karyawan Number of Employee
Description
Meninggal Dunia
2
Deceased
Pensiun
8
Retired
Masa Persiapan Pensiun
5
Pre-Retirement Period
Mengundurkan Diri
16
Resigned
Pemberhentian Dengan Hormat
21
Respectable Employee Disengagement
Total
52
Total
Disciplinary Sanctions to Employees
Appointment of Independent Auditor
Through out 2006, Bank DKI has issued
Bank DKI has appointed the public
several written disciplinary notice and
accounting firm of Aryanto Amir Jusuf
warnings to staff who have committed
& Mawar as its independent auditor to
violation of the Bank’s disciplinary code
conduct audit of the Banks financial
and work ethics. This is a reflection of Bank
statements for 2006.
DKI’s seriousness in enforcing its internal office regulation Investment Rating The investment rating for obligation issued by Bank DKI, as given by the Rating Agency Pefindo, dated July 7, 2006 is “BBB” for the period of June 23, 2006 to May 1, 2007.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Pemberhentian Karyawan 2006 2006 Employee Disengagement
63
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Bank DKI, terhitung mulai tanggal 2 Oktober 2006 susunan Komite Audit Bank DKI adalah sebagai berikut: 1. Susunan Komite Audit Nama Idris Kadir Saiful Arief Mokhamad Ikhsan
Jabatan Ketua Anggota Anggota
Sebelumnya, susunan Komite Audit adalah: Nama Syatiri Said, SE Drs Talim Mulyadi M. Askin Siradjuddin, BBA
Jabatan Ketua Anggota Anggota
2. Komite Audit Bank DKI yang dibentuk sebagai salah satu kelengkapan perangkat Dewan Komisaris dalam melaksanakan Good Corporate Governance melaksanakan tugasnya dengan berpedoman pada Piagam Komite Audit, ketentuan internal yang berlaku dan ketentuan eksternal seperti ketentuan otoritas perbankan dan Bapepam.
Based on the Decision Letter of Bank DKI Board of Commissioners, effective October 2 2006, the members of Bank DKI’s Audit Committee is as follows: 1. Audit Committee Members Name
Position
Idris Kadir
Chairperson
Saiful Arief
Member
Mokhamad Ikhsan Member
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Effectively replacing the previous Audit Committee of :
64
Name
Position
Syatiri Said, SE
Chairperson
Drs Talim Mulyadi
Member
M. Askin Siradjuddin, BBA,
Member
2. The Audit Committee of Bank DKI was established as part of the good corporate governance structure to assist the work of the Board of Commissioners, and carrying out its responsibilities according to the Audit Committee charter, applicable internal and external regulations issued by monetary authorities and Bapepam.
3. Selama tahun 2006 Komite Audit telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Internal 1.1 Melakukan pembahasan atas permasalahan-permasalahan yang ada di Bank DKI, baik di internal Komite Audit maupun dengan Dewan Komisaris, kemudian menindaklanjuti keputusan atau kesimpulan rapat yang merupakan bidang Komite Audit, misalnya dengan pembuatan konsep surat Dewan Komisaris ke Direksi. 1.2. Secara berkesinambungan minimal sekali dalam tiga bulan melakukan pertemuan dengan Grup Audit Internal dalam rangka membahas temuan Audit terutama yang dinilai mengandung risiko yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank DKI. 1.3. Melakukan pertemuan dengan Grup/Divisi/Cabang/Capem untuk membahas permasalahan yang timbul sehubungan dengan kepatuhan terhadap kebijakan, GCG, kode etik dan aspek hukum yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap operasional Bank. 1.4. Melakukan evaluasi bersama satuan kerja terkait mengenai laporan hasil pemeriksaan auditor eksternal, baik Bank Indonesia, BPK, maupun Kantor Akuntan Publik (KAP). 2. Kegiatan Eksternal 2.1. Melakukan pembahasan dan diskusi dengan auditor eksternal (KAP), baik sebelum maupun setelah di lakukan pemeriksaan mengenai hasil temuan atas laporan keuangan perusahaan. 2.2. Mengikuti seminar-seminar untuk peningkatan wawasan dan kapabilitas anggota Komite Audit. Beberapa seminar yang diikuti Komite Audit dalam tahun 2006 antara lain : a. Bedah Kasus Audit Umum PT Kereta Api Indonesia yang diselenggarakan oleh IKAI. b. Seminar mengenai Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2006 yang diselenggarakan oleh ISICOM.
3. Through out 2006, the Audit Committee has implemented the following activities:
significant consequences to the Bank’s operations. 1.4. In cooperation with related work units, conducted joint evaluation
1. Internal Activities 1.1 Reviewing and discussing audit is
on the reports issued by external auditors, such as Bank Indonesia,
sues in Bank DKI, either internally
BPK, and the Public Accounting
within the Audit committee or with
Firm.
Komite Audit PT Bank DKI
the Board of Commissioners, resolution by drafting
2. External Activities 2.1. Conducted pre- and post-audit
appropriate letters for the Board of
discussion with Public
Commissioners to issue to the
Accounting Firm, regarding audit
Board of Directors.
findings related to the audit of the
1.2. Periodically, at least once in every three month, conducted meeting
Financial Statements of the Bank. 2.2. Attending seminars to improve
with the Internal Audit Group of
knowledge and expertise of the
Bank DKI to discuss audit issues,
Audit Committee. In 2006,
particularly those considered as
members of the Audit Committee
high risk which may have significant
attended the following seminars:
impact to the going concern status
a. Open discussion of the general
of Bank DKI. 1.3. Conducted meetings with various Officers at the level of
Idris Kadir Chairperson
E. Mokhamad Ikhsan Member
audit of PT Kereta Api Indonesia, organized by IKAI. b. Seminar on Government
Group/Division/Branch/and
Regulation number 33, 2006,
sub-branch to discuss
organized by ISICOM.
issues arising from non-compliance to policies, GCG, code of ethics, and other legal aspects which have
Saiful Arief Member
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
and following up on issues
65
Komite Audit Audit Committee
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
1
66
2
1. E. Mokhamad Ikhsan Ikhsan, Anggota Member 2. Idris Kadir Ketua Chairperson 3. Saiful Arief Anggota Member
3
Idris Kadir Ketua Komite Audit Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1947, Menjadi Komisaris Independen sejak 25 Agustus 2006. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Mataram dan Master of Arts di University of Oregon USA. Pelatihan yang pernah diikuti antara lain SESPIBI, Monetary Policy dan beberapa studi banding ke Otoritas Perbankan di beberapa negara Eropa, Afrika, Asia, Amerika, Kanada, Australia dan New Zealand. Pernah menjabat sebagai Deputy Direktur Direktorat Pemeriksaan Bank II, Deputy Direktur Pengawasan Bank II dan sebagai Direktur di Bank Indonesia, dan mengajukan MPP (Masa Persiapan Pensiun). Ketua KOPEBI, Direktur Keuangan PT Pura Binaka Mandiri dan sebagai Komite Audit di BRI. E. Mokhamad Ikhsan Anggota Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1949. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjadjaran. Jabatan yang pernah diemban antara lain Wakil Kepala Tim Evaluasi dan Pemantapan Sisdur Prekreditan dan Treasury di PT Bapindo (Persero),Senior Officer Khusus di PT Bank Mandiri (Persero) dan sebagai anggota Komite Audit di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Saiful Arief Anggota Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1949. Meraih gelar BSc di Universitas Widya Gama Malang. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Pengawas Bank Senior di Unit Kerja DPwB2/Tim 6 dan DPwB2/Tim 26 Bank Indonesia. Juga pernah menjabat sebagai Deputi Kepala Bagian DPwB2/IDWB3 dan sebagai Komite Audit PT PNM (Persero).
Idris Kadir
at PT Bapindo (Persero), Senior Key
Chairperson of Audit Committee Indonesian citizen, born in 1947. Obtained Bachelor in Economics at University of Mataram and Master of Arts at University of Oregon USA. Participated in various trainings: SESPIBI, Monetary Policy and various comparative studies to Banking Authorities in several European, African, Asian and American countries, as well as in Canada, Australia and New Zealand. Prior to the Independent Commissioner of Bank DKI, served as a Deputy Director of the Directorate of Bank Inquisition II, Deputy Director of the Bank Inquisition II and the Director of Bank Indonesia followed by a proposal for the Pre-Retirement Period, Head of KOPEBI, the Financial Director of PT Pura Binaka Mandiri and a member of Audit Committee of BRI.
Personnel at PT Bank Mandiri (Persero)
Member Indonesian citizen, born in 1949. Obtained Bachelor in Accounting - Economic from University of Padjajaran. Previously served as Vice Head of Evaluation Team and Operation system of Credit and Treasury
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Saiful Arief Member Indonesian citizen, born in 1949. Obtained a Bachelor degree from University Widya Gama, Malang. Previously served as Supervisor Bank Senior at business units of DPwB2/Tim 6 and DPwB2/Tim 26 at Bank Indonesia, Deputy Head Division of DPwB2/IDWB3 and member of Audit Committee at PT PNM (Persero). PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
E. Mokhamad Ikhsan
and as member of Audit Committee at
67
Tanggung jawab Sosial Social Responsibility
Kepedulian sosial sudah seharusnya menjadi budaya setiap insan, termasuk perusahaan sebagai perwujudan sikap solidaritas dan persaudaraan.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Social responsibility should be everyone’s concern, including corporation, as a reflection of one’s spirit of solidarity and brotherhood.
68
Dewan Komisaris Bank DKI, memberikan sumbangan kepada anak yatim. Sebuah bentuk kepedulian keluarga besar Bank DKI terhadap saudara yang kurang beruntung. The Board of Commissioners of Bank DKI grants its donation to the orphans, as prove of care from the family of Bank DKI to the less-unfortunate people.
Bank DKI memberikan santunan kepada 500 anak yatim dari 14 yayasan. Meskipun tidak memiliki orang tua yang lengkap, mereka memiliki semangat hidup yang tinggi dan optimis memandang masa depan. Bank DKI bangga dapat ambil bagian dalam mendorong semangat mereka. Bank DKI donates to 500 orphans from 14 foundations. Although they don’t have a complete structure of family, they are high-spirited and optimise on their future outlook. Bank DKI is proud to taking parts in supporting their spirit of life.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Direktur Utama Bank DKI, Winny E. Hassan memberikan bantuan secara langsung kepada korban gempa bumi di Yogyakarta. Diharapkan bantuan yang tidak seberapa ini mampu mengembalikan semangat para korban untuk membangun hidup kembali The President Director of Bank DKI, Winny E. Hassan directly grants the donation to the victims of the earthquake in Yogyakarta. This not-so-much donation is expected to restore the spirit of the victims to rebuild their lives.
69
Tiada satu perusahaan pun yang terlepas dari lingkungan alam dan sosialnya. Menjaga harmoni dengan lingkungan menjadi keniscayaan bagi perusahaan yang ingin bertahan hidup dan dicintai stakeholders-nya. Bank DKI sadar betul akan tanggung jawab sosialnya. Apalagi karena salah satu misinya adalah menjadi mitra strategis masyarakat, maka Bank DKI sangat peduli dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mensejahterakan masyarakat dalam konteks CSR (corporate social responsibility) tentu memperhatikan kondisi aktual masyarakat yang hendak dibantu. Mereka yang tertimpa bencana tentu harus segera diberi bantuan agar bertahan hidup; sedangkan warga yang tidak terancam jiwanya namun terpinggirkan secara struktural, perlu bantuan sistematis yang secara bertahap meningkatkan taraf hidup mereka. Bank DKI peduli kepada kedua kelompok masyarakat yang butuh bantuan itu, baik yang dekat secara geografis, maupun yang jauh. Wujud kepedulian Bank DKI kepada warga sekitar misalnya mengerahkan 100 satpam Bank DKI untuk bekerja bakti bersama warga RW 02 Kelurahan Kebon Kelapa di Jl. Juanda III Jakarta Pusat. Pada hari Jum’at, 24 Februari 2007 itu, Bank DKI menyampaikan bantuan alat-alat kebersihan seperti sapu, sekop, pengki, cangkul, garpu cangkul dan gerobak sampah. Bakti sosial di sekitar kantor pusat Bank DKI itu berupa penyemprotan nyamuk (fogging) dan pembersihan jalanan dan saluran air setelah bencana banjir besar melanda Jakarta. Saat banjir pun Bank DKI mendirikan posko bantuan bencana di kantor pusat Jl. Juanda III no 7-9 Jakarta. Posko ini mengumpulkan dan menyalurkan bantuan berupa barang, makanan dan obat-obatan. Para nasabah maupun masyarakat yang ingin memberikan bantuan berupa uang dapat menyalurkannya ke rekening khusus Bank DKI.
Not
live
Bank DKI’s form of social responsibilities
exclusively outside of its natural and social
a
single
corporation
can
is represented in the day-to-day care
environment. Ensuring harmony with its
provided by bank employees to members
environment is a must for all corporations
of community where they work and
wanting to be sustainable and cherished
live. An example is the community work
by its stakeholders. Bank DKI is fully
by 100 Bank DKI’s
aware of its social responsibilities. More
working together with the community
over, since one of the Bank’s mission is to
of RW 02 of the municipality of Kebon
become a strategic partner of the general
Kelapa, Central Jakarta. Bank DKI donated
public, Bank DKI has a strong interest in
cleaning equipment and cleans up the
the general improvement in social welfare.
neighborhood.
security personnel
Another
social
activity
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
conducted nearby Bank DKI head office is
70
Within the context of Corporate Social
the fogging of the surrounding area to kill
Responsibility (CSR), improving social
disease carrying mosquitoes, and clean up
welfare should always consider the actual
of waterways and canals after Jakarta was
condition of those needing assistance.
struck by the great flood early in the year.
Those
afflicted
by
natural
disaster
should be given life-supporting aid to
During the great flood, Bank DKI establishes
ensure survival, while those that are not
aid command post at its head office
in immediate danger but is structurally
Jl Juanda III no 7-9 Jakarta. The command
marginalized,
systematic,
post received and distributed clothing,
continued assistance to improve their
blankets, food, and medicines. Bank DKI
living standard. Bank DKI cares for the two
customers wishing to make donations can
types of community needing assistance,
transfer money to a specially designated
regardless of geographic distance.
account with Bank DKI.
require
Bantuan penanggulangan bencana juga Bank DKI berikan kepada warga Yogyakarta dan Jawa Tengah yang tertimpa gempa. Dana sejumlah Rp 250 juta dari Bank DKI digabungkan dengan dana-dana sumbangan dari anggota Asbanda (Asosiasi Bank Daerah) untuk mencapai target sejumlah Rp 1 milyar. Diharapkan bantuan ini dapat membantu sebagian warga Yogyakarta dan jawa Tengah bangkit dari kehidupan mereka yang porak poranda akibat gempa. Selain bantuan penanggulangan bencana, Bank DKI memiliki komitmen kuat untuk membantu kelompok masyarakat yang jasanya diakui semua pihak namun kurang mendapat apresiasi. Mereka adalah para guru yang berperan penting dalam pendidikan generasi muda Bangsa Indonesia. Bank DKI menyiapkan program “Guruku Sahabatku” dengan skim khusus sehingga para guru mendapat kemudahan memperoleh kredit unutk keperluan seperti sepeda motor, komputer dan rumah. Bank DKI bahkan membantu sekolah-sekolah dengan pembebasan setoran awal bagi rekening giro sekolah, biaya pembukaan rekening, biaya administrasi cek/giro dan biaya administrasi lainnya. Selaras dengan semakin matangnya manajemen Bank DKI, kegiatan-kegiatan CSR diupayakan menjadi semakin sistematis sehingga berperan signifikan dalam perubahan sosial yang menyejahterakan masyarakat. Bisnis Bank DKI akan semakin mengintegrasikan 3P (Profit, People, Planet). Laba usaha yang optimum memang diperlukan untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemprov DKI, yang pada akhirnya untuk kesejahteraan warga juga. Namun laba tidak akan meningkat apabila Bank DKI gagal mendapat dukungan para pemangku kepentingannya. Kepedulian pada ekosistem planet bumi pun semakin menemukan relevansinya, walau kesadarannya muncul setelah bencana banjir melanda. Bagi Bank DKI, CSR bukanlah kegiatan penghamburan uang, melainkan sejenis investasi demi keberlangsungan Bank DKI dan lingkungannya.
Assistance to those affected by natural
account, account opening fee, cheque
disaster was also provided by Bank DKI
administration fee, and other related fees
to the citizens of Yogyakarta and Central
and charges.
Java. A total of Rp 250 million from Bank DKI was donated as part of the Rp 1
In line with the maturity of Bank DKI’s
billion donation from members of Asbanda
management,
(Association of Regional Banks). It is hoped
conducted in a more systematic manner
that the assistance can help some of those
to have a significant impact in improving
in Yogyakarta and Central Java rebuild their
social welfare. Bank DKI business will
lives shattered by the earthquake.
integrate 3P (profit, people, and planet).
CSR
activities
will
be
regional’s government revenue of DKI
Bank DKI has a high commitment to help
Jakarta, which in turn will benefit those
those whose services are acknowledged
living in Jakarta. However, profit will not
as important but has yet to receive the
increase if Bank DKI fails to obtain the
appreciation they truly deserved. These
support of all stakeholders. Awareness
are the teachers who are responsible for
for environmental concern and the earth
educating and imparting values to the
ecosystem
next generation. Bank DKI has prepared
relevance, particularly after the second
a special program “My Teacher, My
great flood. For Bank DKI, CSR is not
Friend” a special scheme to provide
a money-wasting activity, but a kind of
teachers with easy access and facilities to
investment to ensure the sustainability of
purchase motor cycle, computer, and even
Bank DKI and its environment.
housing. Bank DKI even waived the initial minimum deposit for school’s checking
has
gained
significance
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Maximum profit is required to increase Other than disaster relieve assistance,
71
Pembahasan dan Analisa oleh Manajemen Management’s Discussion and Analysis
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Bank DKI berhasil meningkatkan kinerja keuangannya. Pembahasan dan analisa atas laporan keuangan berikut ini akan membantu menggambarkan kemajuan yang telah diraih Bank DKI selama tahun 2006 dan kesiapannya menyongsong masa depan.
72
Bank DKI has significantly improved its financial performance. The following discussion and analysis of the financial statements will help inform Bank DKI’s progress in 2006 and the Bank’s readiness to meet the challenges of the future.
AKTIVA Total Aktiva Total Aktiva pada akhir Desember 2006 adalah sebesar Rp 11.187 miliar, meningkat sebesar Rp 2.524 miliar atau 29,1% dari posisi tahun 2005 sebesar Rp 8.663 miliar. Peningkatan ini disebabkan antara lain oleh kenaikan nilai efek-efek yang dimiliki Bank DKI. Komposisi aktiva Bank DKI didominasi oleh efek-efek, kredit yang diberikan dan giro pada Bank Indonesia. Porsi terbesar adalah pada surat-surat berharga sebesar 45,60% kemudian diikuti kredit yang diberikan sebesar 31,47% dan giro pada Bank Indonesia 8,48%. Giro pada Bank Indonesia meningkat seiring berlakunya Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005, yang mewajibkan Bank untuk memenuhi tambahan Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dengan persentase tertentu berdasarkan besaran Loan Deposit Ratio (LDR) Bank. Ketentuan ini merupakan tambahan atas PBI No. 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004. Sedangkan penempatan pada surat berharga dilakukan pada SBI, Obligasi perbankan dan BUMN serta Obligasi pemerintah. Kredit Yang Diberikan Kredit yang diberikan pada akhir Desember 2006 setelah dikurangi penyisihan kerugian adalah sebesar Rp 3.526 miliar termasuk didalamnya “pembiayaan Syariah”, meningkat sebesar Rp 933 miliar atau 34.4% dari posisi tahun 2005 sebesar disebabkan
oleh
kenaikan
yang
signifikan
Rp 2.593 miliar. Peningkatan kredit tersebut terutama pada
jenis
kredit
konsumsi
yang
meningkat
sebesar
45,73% dari Rp 1.990 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 2.900 miliar di akhir 2006. Ekspansi kredit
Perkembangan Total Aktiva Growth of Total Assets dalam miliar Rupiah
in billion rupiah
Keterangan Desciption
2002
2003
2004
2005
2006
Rata-rata Pertumbuhan Average Growth
Total Aktiva Total Assets
5.672
5.626
6.886
8.663
11.187
19,13%
ASSETS
number 6/15/PBI/2004 dated June
Total Assets
2004. On the other hand, placement
28,
Total Assets as at the end of December
in marketable securities is carried out if
2006 stood at Rp 11,187 billion, an increase
the following monetary instruments: BI
of Rp 2,524 billion or 29.1% from the year
Certificate, Government Bonds, and Bonds
end 2005 of Rp 8,663 billion. The increase
issued by reputable banks and government
is, among others, attributable to the
owned enterprises.
held by Bank DKI. The composition
Loans
of Bank DKI’s asset is predominantly
Total credit disbursed to customers after
consist of marketable securities, credit to
allowanced for possible losses as at the
customers, and reserve at Bank Indonesia.
end of December 2006 amounted to
Marketable securities account for 45.60%,
Rp
followed by credit to customers 31.47%,
under sharia banking”, an increase of Rp
and reserve at Bank Indonesia 8.48%. The
933 billion or 34.4% from 2005 year end
reserve at Bank Indonesia increased in line
position, which was recorded at Rp 2,593
with Bank Indonesia regulation number
billion. The growth in credit is attributable
7/29/PBI/2005 dated September 6, 2005,
to the significant increase in the expansion
requiring banks to comply with additional
of consumer credit, which increases by
reserve requirement in Rupiah depending
45.73% from Rp 1,990 billion in 2005 to
on the bank’s loan to deposit ratio. This
Rp 2,900 billion as of the end of 2006.
regulation is an addition to BI regulation
3,526 billion, inclusive of “financing
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
increase of values in marketable securities
73
terus dilakukan untuk mendukung pencapaian target Bank dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan penerapan strategi-strategi baru untuk memperbaiki kualitas kredit. Proporsi terbesar kredit yang diberikan terdapat pada jenis kredit konsumsi sebesar 78,61% dari total kredit. Proporsi terbesar kedua adalah jenis kredit modal kerja sebesar 11,41%. Berdasarkan sektor ekonomi, kredit yang disalurkan untuk jasa lain memberikan kontribusi terbesar pada jumlah penyebaran kredit yang diberikan oleh bank. Jasa lain adalah kredit yang diberikan dalam bentuk Kredit Multi Guna, Kredit Pegawai Perseroan, Kredit Jaminan Deposito. Kredit yang disalurkan pada sektor perdagangan umum dan administrasi merupakan 7,21% dari jumlah kredit. Kredit pada sektor konstruksi meningkat sebesar 4,90% menjadi Rp 150 miliar pada tahun 2006. Rasio kredit terhadap total dana (loan to deposit ratio / LDR) pada akhir Desember 2006 adalah sebesar 52,40% meningkat dibandingkan pada tahun 2005 sebesar 41,71%. Peningkatan tersebut dikarenakan Bank DKI meningkatkan pembiayaan untuk proyek-proyek skala menengah dan besar seperti konstruksi dan industri disamping kredit konsumsi yang juga meningkat.
Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi Loans according to economic sector 2006
Perdagangan Umum & Administrasi
2005
General Trading & Administration
7,21%
1,68%
10,25%
2,77%
0,21%
4,06% 0,40%
0,5%
5,2% 0,73%
0,46%
0,55%
Konstruksi Construction Jasa Bisnis Services Transportasi Transportation Jasa Pelayanan Sosial Social Services Industri Industries
85,98%
80,00%
Lain-lain Others
KREDIT YANG DIBERIKAN BERDASARKAN JENIS KREDIT Loans according to their types 2006
Konsumsi Consumptive
2005
Modal Kerja Working Capital
4,58%
11,41%
6,09%
15,25%
3,36%
2,04%
1,91%
4,12%
Pinjaman Direksi & Karyawan/ Employees Loans Investasi Investment Pembiayaan Syariah Sharia Financing
72,63%
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
78,61%
74
Credit expansion will continuously be
Employee’s Credit, and credit against
implemented to support the achievement
pledged time deposit. Credit disbursed
of the Bank’s target and objectives,
to the general trading and administration
while
the
sector made up 7.21% of total credit, while
principles of prudent banking practices
credit to the construction sector increased
and implementation of new strategies to
by 4.90% to Rp 150 billion as of the end
improve credit quality.
of 2006.
The bank’s credit portfolio consists mainly
Bank DKI’s loan to deposit ratio/LDR as
of consumer credit, which accounted
of the end of December 2006 stood at
for 78.61% of total credit, followed by
52.40%, an increase from 2005 figure of
working capital loan at 11.41%. Based
41.71%. The increase in the Bank’s LDR
on economic sector, credit used for “other
is a reflection of the bank’s increased
services” made up the majority of credit to
participation in financing mid to large-
customers. “Other services” include credits
scale construction and industrial projects,
granted in the form of Multi Purpose loan,
in addition to the growth in the consumer
simultaneously
observing
loan sector.
Dengan peningkatan pemberian kredit sebesar 34,64% dari tahun 2005, kredit macet Bank DKI hanya naik 6,86% dibandingkan tahun 2005. Kredit macet tahun 2006 adalah sejumlah Rp 109 miliar atau hanya 2,95% dari total kredit yang diberikan. Upaya untuk menurunkan kredit macet terus dilakukan melalui usaha penagihan yang dilaksanakan secara terus menerus. Rasio Non Performing Loan (NPL) secara neto pada akhir Desember 2006 dan 2005 masing-masing adalah sebesar 1,08% dan 0,85%, sedangkan NPL secara gros pada akhir Desember 2006 dan 2005 masingmasing sebesar 4,55% dan 5,36%. Untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan, Bank DKI membentuk Penyisihan Kerugian Kredit yang saldonya pada akhir tahun 2006 adalah Rp 163 miliar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat kredit-kredit bermasalah.
Perkembangan kredit menurut kolektibilitas The growth of loans according to collectibility dalam miliar Rupiah
in billion rupiah
Keterangan Desciption
2002
Lancar Current Dalam Perhatian Khusus Special Mention
2005
2006
1.596
2.059
2.417
3.341
43,43%
16
24
55
177
180
100,67%
5
13
26
26
24
63,08%
Diragukan Doubtful
Jumlah Total
2004
844
Kurang Lancar Substandard
Macet Loss
2003
Rata-rata Pertumbuhan Average Growth
3
5
12
18
35
87,78%
83
59
45
102
109
20,22%
951
1.697
2.197
2.740
3.689
41,81%
Klasifikasi kredit Loans clasification 2006 4,88% 0,65%
Lancar Current
2005 2,95%
6,45%
3,72%
0,94%
0,95%
0,67%
Dalam Perhatian Khusus Special Mention Kurang Lancar Substandard Diragukan Doubtful Macet Loss
90,56%
In spite of the 34.4% loan growth compared
period are recorded at 4.55% and 5.36%
to 2005, it is worthy to note that delinquent
respectively.
credit has only increased by a marginal 6.86% compared to
2005. Delinquent
Anticipating loss arising from uncollected
loan in 2006 amounts to Rp 109 billion or
credit, Bank DKI has set aside provision for
2.95% from total credit.
bad debts in the amount of Rp 163 billion as of the end of 2006. Management is of
Efforts to curb delinquent credits are
the opinion that the provision is adequate
continuously
to cover the potential losses arising from
initiative.
Net
undertaking Non
collections
Performing
Loan
for year end 2006 and 2005 stood at 1.08% and 0.85% respectively, while Gross Non Performing Loan for the same
problematic and uncollectible loans.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
88,21%
75
Pembiayaan Syariah Pembiayaan
Bank
DKI
Syariah
selama
tahun
2006
mengalami
peningkatan
yang
cukup
berarti
dibandingkan dengan tahun 2005. Pada akhir Desember 2006 pembiayaan Bank DKI Syariah mencapai Rp 82,97 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 26,46 miliar atau 46,82% dari posisi tahun 2005 sebesar Rp 56,51 miliar. Perkembangan bisnis syariah semakin meningkat dan menjadi salah satu alternatif pembiayaan. Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah selama tahun 2006 terdiri dari pembiayaan Murabahah, Istishna, Musyarakah dan Ijarah. Pembiayaan Murabahah merupakan pembiayaan dengan komposisi terbesar yaitu sekitar 58% dari seluruh produk pembiayaan syariah. Penempatan Dana Penempatan dana pada akhir Desember 2006 sebesar Rp 6.026 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.069 miliar atau 21,57% dari posisi tahun 2005 sebesar Rp 4.957 miliar. Penempatan dana dilaksanakan pada giro bank Lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek dan penyertaan. Proporsi penempatan dana terbesar dilaksanakan pada efek-efek sebesar 84,65% kemudian pada bank lain dan Bank Indonesia sebesar 15,12%. Penempatan pada efek-efek meningkat 78,29% dari Rp 2.861 miliar pada akhir tahun 2005 menjadi Rp 5.101 miliar pada akhir tahun 2006.
Perkembangan penempatan dana The growth of fund placement dalam miliar Rupiah
in billion rupiah
Keterangan Description
2002
Giro pada Bank Lain Current Accounts with Other Banks
2005
Rata-rata Pertumbuhan Average Growth
2006
10
40
11
13
55,65%
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Placements with Other Banks and Bank Indonesia
2.269
1.222
1.984
1.832
911
(10,43%)
Efek-efek Securities
1.963
2.028
1.919
3.113
5.101
31,00%
1
1
1
1
1
-
4.246
3.261
3.944
4.957
6.026
11,25%
Jumlah Total
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
2004
13
Penyertaan Saham Investment in Shares of Stocks
76
2003
Sharia Financing
Fund Placement
Bank DKI’s Sharia Financing in 2006
Fund placement as of end of December
increased significantly compared to 2005.
2006 is recorded at Rp 6,026 billion, an
As of the end of December 2006, Bank DKI’s
increase of Rp 1,069 billion or 21.57%
Sharia financing amounted to Rp 82.97
from the previous year or Rp 4,957
billion, an increase by Rp 26.46 billion or
billion. Fund placement are carried out in
46.82% from previous year’s number of Rp
accordance to the approved placement
56.51 billion. The growth of sharia business
policy and limits, by maintaining accounts
continues to increase rapidly and provide
with other banks, with Bank Indonesia,
another financing alternative for business.
purchasing marketable securities and other
Financing to customers during 2006 consist
placements.
of Murabahah, Istishna, Musyarakah and financing
The majority of placement is in marketable
constitute the biggest share of all financing
securities, which accounted to 84.65%,
products accounting for 58% of all sharia
followed by placement in other banks
financing products.
and Bank Indonesia 15.12%. Bank DKI’s
Ijarah
financing.
Murabahah
portfolio of marketable securities increased 78,29% from Rp 2,861 billion as of the end of 2005 to Rp 5,101 billion as of the end of 2006.
Penempatan dana Fund placement 2005
2006 0,22%
15,12%
0,02%
Efek-efek Securities
0,22%
Penempatan pada Bank lain
36,96%
dan Bank Indonesia Placements with Other
0,02%
Banks and Bank Indonesia Giro pada Bank lain Current Accounts with Other Banks Penyertaan Saham Investment in Shares of
84,65%
62,8%
Stocks
Penempatan pada efek-efek terbesar dilakukan pada SBI yaitu sebesar 53,64% dari total efek-efek bersih. kemudian pada obligasi sebesar 41,34%. Penempatan pada obligasi pemerintah merupakan penempatan pada obligasi terbesar yaitu mencapai 59,64% dari total penempatan pada obligasi, kemudian obligasi bank, perusahaan dan obligasi BUMN. Penempatan pada obligasi pemerintah sebagian besar dilakukan pada obligasi dengan suku bunga tetap. KEWAJIBAN Penghimpunan Dana Dana yang berhasil dihimpun pada akhir Desember 2006 adalah sebesar Rp 9.531 miliar. Posisi tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp 2.086 miliar atau 28,02% dari tahun 2005 sebesar Rp 7.445 miliar. Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi peningkatan signifikan dari simpanan dari bank lain berupa Call Money yang peningkatannya mencapai 579,36% yaitu dari Rp 281 miliar pada akhir tahun 2005 menjadi Rp 1.909 miliar pada tahun 2006.
Perkembangan penghimpunan dana The growth of funding dalam miliar Rupiah
in billion rupiah
Keterangan
2002
Description
Giro Demand Deposit
2003
2004
2005
2006
Rata-rata Pertumbuhan
Average Growth
1.835
2.086
1.872
4.298
4.050
31,81%
617
867
1.012
1.077
1.328
21,74%
1.090
899
1.365
1.189
1.662
12,41%
12
10
34
59
67
77,61%
• Surat Berharga yang Diterbitkan Bonds
355
337
693
513
510
118,05%
• Simpanan dari Bank Lain Deposit from Other Banks
777
510
856
309
1.914
122,25%
4.686
4.709
5.832
7.445
9.531
20,00%
Tabungan Saving Deposito Time Deposit • Pinjaman Yang Diterima Borrowings
Jumlah Total
In line with the Bank’s risk management
LIABILITIES
policy, the biggest portion of its investment
Funding
in
placed
Funding generated by Bank DKI as at the
with Bank Indonesia Certificate (SBI),
end of December 2006 stood at Rp 9,531
which accounted for 53.64% of total
billion, an increase of Rp 2,086 billion or
net marketable securities, followed by
28.02% from 2005, which was recorded at
placement in bonds at 41.34%. Of the
Rp 7,445 billion. The increase is attributable
bond portfolio, investment in government
to the significant increase in the placement
bonds accounted to 59.64%, followed
by other banks, in the form of Call Money,
by obligation issued by reputable banks,
who registered a 579.36% increase or from
corporation, and state-owned enterprises.
Rp 281 billion as of the end of 2005 to Rp
Investment in government bonds are
1,909 billion as of the end of 2006.
marketable
securities
is
mostly placed in series with fixed interest rate coupon.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Dana Lainnya Other Funds
77
Giro Dana Giro (termasuk giro wadiah) yang berhasil dihimpun pada akhir Desember 2006 sebesar Rp 4.050 miliar, menurun sebesar Rp 248 miliar dari posisi tahun 2005 yaitu 4.298 miliar. Penurunan dana giro tersebut dikarenakan adanya pembayaran pihak ketiga untuk kontraktor rekanan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Tabungan Tabungan (termasuk tabungan mudharabah) yang berhasil dihimpun pada akhir Desember 2006 sebesar Rp 1.328 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 251 miliar atau 23,3% dari posisi tahun 2005 sebesar Rp 1.077 miliar. Jenis tabungan yang ada di Bank DKI adalah Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda), Simpanan Pelajar (Simpel), Tabungan Haji Jakarta (Tahta) dan Tabungan Monas. Hal ini sedikit banyak dikarenakan kenaikan jumlah nasabah Bank DKI dari 43.870 guru negeri di kawasan DKI Jakarta yang pembayaran gajinya dilayani oleh Bank DKI langsung lewat rekening pribadi mereka di Bank DKI. Uang gaji yang tidak diambil seluruhnya merupakan simpanan nasabah yang cukup besar. Selain itu, Bank DKI juga selalu meningkatkan pelayanan, menyempurnakan fitur produk, perluasan jaringan ATM. Deposito Berjangka Deposito Berjangka (termasuk deposito mudharabah) yang dapat dihimpun pada akhir Desember 2006 sebesar Rp 1.662 miliar, meningkat sebesar Rp 473 miliar atau 39,78% dari posisi tahun 2005 sebesar Rp 1.189 miliar. Kenaikan tersebut salah satunya disebabkan oleh kenaikan suku bunga yang hampir mencapai 2%, yaitu dari rata-rata 8,02% pada tahun 2005 menjadi rata-rata 9,90% pada tahun 2006. Ekuitas Jumlah Ekuitas pada akhir Desember 2006 adalah sebesar Rp 750 miliar, meningkat 11,94% atau Rp 80 miliar dari akhir Desember 2005 sebesar Rp 670 miliar. Perubahan ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pada modal disetor dan saldo laba.
Demand Deposit
improved its services, product features,
Demand deposit (including Wadiah Demand
and ATM network expansion.
Deposit) as of the end of 2006 is recorded 248 billion
Time Deposit
decrease from end 2005 level of Rp 4,298
Time Deposit
billion. The decrease in checking account
Deposit) as of the end of December 2006
balance is due to third party payment made
amounted to Rp 1,662 billion, an increase
to development contractors working for the
of Rp 473 billion or 39.78% from the
Provincial Government of DKI Jakarta.
previous year’s position of Rp 1,189 billion.
at Rp 4,050 billion,
a Rp
(including Mudharabah
The increase in time deposit portfolio is Saving
attributable to the increase in time deposit
Saving (including Mudharabah Saving) as
interest rate of nearly 2%, from an average
of the end of December 2006 amounted
rate of 8.02% in 2005 to an average rate of
to Rp 1,328 billion, an increase of Rp 251
9.90% in 2006.
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
billion or 23.3% from the previous year’s
78
position of Rp 1,077 billion. Bank DKI offers
Equity
a variety of savings, namely Simpanan
Bank DKI’s equity as of the end of
Pembangunan
(Simpeda),
December 2006 stood at Rp 750 billion,
Simpanan Pelajar (Simpel), Tabungan Haji
an increase of Rp 80 billion or 11.94%
Jakarta (Tahta) and Tabungan Monas. The
from end of December 2005 which was
increase in saving balance is attributable to
recorded at Rp 670 billion. The increase
the additional increase of 43,870 teachers
in equity is a due to an increase in paid-up
of state-run schools in the Greater Jakarta
capital and retained earnings.
Daerah
area, whose monthly salary are now processed through Bank DKI and credited directly to their personal savings account. The balance in the saving sum up to a sizeable amount, as the Bank continuously
Perubahan ekuitas Changes in equity dalam miliar Rupiah
in billion rupiah
2005
Keterangan Modal Saham Capital Stock
2006
513,6
553,9*
Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital
40,3
46,4
Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya Retained Earnings
16,8
46
0,3
0,9
99,4
102,9
670,4
750,1
Selisih Penilaian Efek Tersedia Untuk Dijual Unrealized Gains on Valuation to Market of Available-for-Sale Securities Saldo Laba Current Year Income Jumlah Total
*Struktur modal disetor Bank DKI adalah 99,82% (Rp 552,9 miliar) dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sedangkan 0,18% (Rp 1 miliar) dimiliki oleh PD Pasar Jaya. Paid-in capital structure of Bank DKI are 99.82% (Rp 552.9 billion) owned by the Provincial Government of DKI Jakarta, while the remaining 0.18% (Rp 1 billion) owned by PD Pasar Jaya.
LABA-RUGI Pendapatan Bunga Bersih Bank DKI meraih peningkatan 30,89% dalam pendapatan bunga, termasuk provisi dan komisi, untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp 1.195 miliar naik sebesar Rp 282 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2005 sebesar Rp 913 miliar. Peningkatan pendapatan bunga tersebut terutama disebabkan karena kenaikan pendapatan bunga kredit yang diberikan sebesar 25,85%, penempatan dan giro pada BI sebesar 54,09% dan surat-surat berharga sebesar 30,40% dari tahun 2005. Pendapatan bunga kredit merupakan 50,34% dari total pendapatan bunga. Bank DKI berhasil membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 520 miliar pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006. Pendapatan bunga bersih pada periode yang sama tahun 2005 adalah Rp 460 miliar. Ini berarti ada peningkatan 13,04% atau sebesar Rp 60 miliar. Peningkatan pendapatan bunga bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga sebesar 30,92%, sementara itu beban bunga meningkat sebesar 49,00%. Peningkatan beban bunga tersebut terutama disebabkan naiknya suku bunga simpanan sehingga beban bunga Deposito meningkat sebesar 79,26% dari Rp 217 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp 389 miliar pada tahun 2006. Laba Operasional Laba Operasional meningkat dari Rp 122 miliar pada akhir 2005 menjadi Rp 178 miliar pada akhir Desember 2006. Peningkatan sebesar 45,90% atau Rp 56 miliar tersebut sebagian besar didapatkan dari keuntungan penilaian efek yang diperdagangkan yang belum direalisasi-bersih pada akhir Desember 2006 yaitu sejumlah Rp 24 miliar. 31, 2006,
Net Interest Income
49.00% due to the increase in time deposit
cost of funds increased by
Bank DKI achieved an increase of 30.89%
rate. Total interest paid to time deposit
in interest income, including provision and
holders increased from Rp 217 billion
commission fees, for the period ended
in 2005 to Rp 389 billion in 2006, or an
December 31, 2006, which amounted to
increase of 79.26%. The bank will continue
Rp 1,195 billion, an increase of Rp 282
to improve its funding mix to obtain the best
billion if compared to the same period
possible cost of fund to finance its lending
in 2005 of Rp 913 billion. The increase
activities.
in interest revenue is attributable to the increase in interest from loans (25.85%),
Income from Operations
placement at other banks and BI (54.09%)
Income from Operation increased from Rp
and marketable securities (30.40%) from
122 billion as of the end of 2005 to
2005. Interest income from credit to
Rp 178 billion at the end of December
customers consisted of 50.34% of total
2006. The 45.90% increase in operating
interest revenue.
profit can be attributed to the mark-tomarket gain in marketable securities in the
While net interest income increased to Rp
trading books of Rp 24 billion. While for the
520 billion for the period ended December
same period in 2005, Bank DKI registered a
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
INCOME STATEMENTS
79
Sementara pada periode tahun 2005 Bank DKI justru mengalami kerugian penilaian efek yang diperdagangkan yang belum direalisasikan-bersih sebesar Rp 73 miliar Laba Bersih Laba bersih setelah pajak hingga periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 103 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 4 miliar atau 4,04% dari tahun 2005 sebesar Rp 99 miliar. Peningkatan laba bersih tersebut dimotori oleh keuntungan penilaian efek yang diperdagangkan yang belum direalisasikan-bersih dan pendapatan bunga imbas dari peningkatan kredit yang diberikan. Kinerja imbal hasil atas aktiva (ROA) turun dari 1,82% pada tahun 2005 menjadi 1,65 di tahun 2006, dan imbal hasil atas ekuitas (ROE) turun dari 16,91% pada tahun 2005 menjadi 15,60% di tahun 2006. Laba Syariah Laba Syariah bersih meningkat 159,73% dari Rp 2,21 miliar pada akhir Desember 2005 menjadi Rp 5,74 miliar pada tahun 2006. Pendapatan syariah berasal dari produk pembiayaan murabahah, mudharabah, ishtisna dan Ijarah. Sedangkan beban syariah berasal dari simpanan nasabah. Perkembangan hasil usaha Bank DKI sampai akhir tahun 2006 dijabarkan dalam tabel di bawah ini
Perkembangan hasil usaha The growth of income dalam miliar Rupiah
in billion rupiah
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Keterangan Description
80
2002
2003
2004
2005
2006
Rata-rata Pertumbuhan Average Growth
Pendapatan Bunga Interest Income
696
698
757
913
1.195
15,06%
Biaya Bunga Interest Expenses
422
404
318
453
675
16,48%
Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income
274
294
439
460
520
18,61%
Beban Operasional Bersih Net Operating Expenses
152
160
195
281
352
24,13%
Laba Operasional Income from Operations
122
134
244
122
178
21,96%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Income Before Income Tax
122
136
243
143
154
14,17%
Laba (Rugi) Setelah Pajak Net Income
80
84
164
99
103
16,16%
mark-to-market loss of Rp 73 billion for its
decreased marginally from 16.91% to
marketable security portfolio.
15.60% for the same period of time.
Net Income
Sharia Income
Net Income after tax for the period ended
Net Sharia Income increased by 159.73%
December 31, 2006 amounted to Rp 103
from Rp 2.21 billion as of the end of
billion, an increase of Rp 4 billion or 4.04%
December 2005 to Rp 5.74 billion in 2006.
from 2005 of Rp 99 billion. The increase
Sharia revenues are derived from sharia
in net income is driven by the increased
financing products such as murabahah,
valuation of marketable securities in the
mudharabah, ishtisna and Ijarah financing.
Bank’s trading books and increased net
While the associated cost is profit sharing
interest income from credit expansion.
paid to sharia deposit holders.
Bank DKI’s Return on Assets (ROA) slightly
Bank DKI’s growth of Income are presented
decreased from 1.82% in 2005 to 1.65%
in the table above.
in 2006, while Return on Equity (ROE)
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Bank DKI dan telah disetujui oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini. This Annual Report including the audited financial report and related information are the responsibility of the Management of PT Bank DKI and have been approved by members of the Board Commissioners and Board of Directors whose signatures appear below.
Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
Suryo Danisworo Komisaris Utama President Commissioner
Idris Kadir Komisaris Commissioner
Joni Mulyanto Komisaris Commissioner
Winny E. Hassan Direktur Utama President Director
Mamad Sachroni Direktur Director
Aris Anwari Direktur Director
Ilhamsyah Joenoes Direktur Director
Muhamad Irfandi Direktur Director
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Direksi. Board of Directors.
81
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
This page is intentionally left blank
82
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Laporan Keuangan
Financial Report
83
84
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
R/123/3/03/07
PT BANK DKI NERACA Per 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) AKTIVA
Catatan
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 135.524.854 pada 31 Desember 2006 (2005: Rp 111.212.119) Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 180.060.000 pada 31 Desember 2006 (2005: Rp 170.125.156) Efek-efek Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 7.484.753.233 pada 31 Desember 2006 (2005: Rp 6.169.565.562) Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) Kredit yang Diberikan Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 162.516.236.243 pada 31 Desember 2006 (2005: Rp 147.040.565.427) Penyertaan Saham Setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 9.266.000 pada 31 Desember 2006 (2005: Rp 9.266.000) Aktiva Tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 85.858.806.704 pada 31 Desember 2006 (2005: Rp 57.727.613.965) Aktiva Pajak Tangguhan Uang Muka Pajak Pendapatan yang Masih Harus Diterima Biaya Dibayar Dimuka Aktiva Lain-lain
2.a, 2.r, 3 2.a, 2.r, 4
286.591.039.661 949.015.317.356
223.850.673.561 517.412.896.658
2.a, 2.c, 2.h, 2.r, 5
13.416.960.590
11.091.214.732
2.d, 2.h, 2.r, 6
911.209.890.137
1.832.378.184.069
2.e, 2.h, 2.r, 7
5.101.127.766.373
2.860.531.358.009
2.f, 2.h, 8
--
251.520.544.579
2.g, 2.h, 9 2.b, 31
3.520.751.023.882 5.524.414.010
2.588.346.954.388 4.730.102.518
2.i, 2.h, 10
917.334.000
917.334.000
175.267.217.861 12.833.966.202 26.372.902.094 117.126.545.018 4.550.383.255 62.195.892.280
168.975.391.098 7.700.789.524 39.912.374.968 104.496.153.091 5.981.064.368 45.437.352.190
11.186.900.652.719
8.663.282.387.753
2.j, 11 2.s, 20.c 2.s 12 2.k 2.l, 13
JUMLAH AKTIVA
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
1
2006 Rp
2005 Rp
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
R/123/3/03/07
PT BANK DKI NERACA (Lanjutan) Per 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
2006 Rp
2005 Rp
Kewajiban Kewajiban Segera Simpanan Nasabah Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Simpanan dari Bank Lain Surat Berharga yang Diterbitkan Pinjaman yang Diterima Hutang Pajak Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Kewajiban Manfaat Imbalan Kerja Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban Lain-lain
14 2.b, 2.m, 15
798.482.048.151
466.074.571.703
7.033.817.942.172 5.897.646.221 1.913.962.633.416 510.102.185.544 67.460.199.654 18.512.681.601 6.299.153.778 219.287.638
6.559.040.954.149 4.910.128.977 308.943.240.698 513.453.759.760 58.537.194.519 17.773.870.830 1.645.764.436 --
82.021.672.310
62.490.545.880
10.436.775.450.485
7.992.870.030.952
21 22
553.917.000.000 46.409.718.489
513.644.000.000 40.273.866.833
2.e 23
851.625.281
278.125.105
38.000.000.000 8.028.256.154 102.918.602.310
-16.778.256.154 99.438.108.709
750.125.202.234
670.412.356.801
11.186.900.652.719
8.663.282.387.753
31 2.n, 16 2.o, 17 18 2.s, 20.a 2.h, 32 2.t, 2.w, 30.b 19
Jumlah Kewajiban Ekuitas Modal Saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal Dasar - 1.000.000 (2005: 700.000) saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 200.000 saham Seri A dan 353.917 saham Seri B (2005 : 200.000 Saham Seri A dan 313.644 Saham Seri B) Tambahan Modal Disetor Selisih Penilaian Nilai Wajar Efek yang Tersedia untuk Dijual Saldo Laba yang Telah Ditentukan Pengunaannya Cadangan Umum Cadangan Khusus Saldo Laba yang Belum Ditentukan Pengunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
0
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
2
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
R/123/3/03/07
PT BANK DKI LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan Komisi Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Bunga Provisi dan Komisi Jumlah Beban Bunga
2005 Rp
2.p, 24 2.q
1.170.309.372.309 24.625.371.403 1.194.934.743.712
896.224.251.005 16.370.367.673 912.594.618.678
2.p, 25 2.q
674.465.933.274 133.940.693 674.599.873.967
451.532.795.017 1.551.784.870 453.084.579.887
520.334.869.745
459.510.038.791
9.580.083.313 (378.758.874)
5.315.259.798 (189.765.455)
23.596.961.408 9.875.968.756 49.504.584.755 92.178.839.358
(73.124.096.844) 8.716.712.183 39.877.843.695 (19.404.046.623)
Pendapatan Bunga - Bersih PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan Komisi Selain dari Pemberian Kredit Pendapatan Transaksi Mata Uang Asing - Bersih Keuntungan (Kerugian) Penilaian Efek yang Diperdagangkan yang Belum Direalisasi - Bersih Keuntungan Penjualan Efek - Bersih Lain-lain - Bersih Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
2006 Rp
2.r
26
Beban Penyisihan Kerugian atas Aktiva
2.h
78.535.694.915
37.687.565.988
Beban (Pemulihan) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
2.h
4.041.392.638
(820.410.894)
85.835.266.920 197.075.138.860 20.334.882.153 48.977.809.117 352.223.097.050
67.326.140.030 159.614.642.894 19.183.160.941 34.999.614.517 281.123.558.382
177.713.524.500
122.115.278.692
(23.429.980.164)
20.894.779.556
154.283.544.336
143.010.058.248
(56.498.118.704) 5.133.176.678 (51.364.942.026)
(49.384.253.600) 5.812.304.061 99.438.108.709
102.918.602.310
99.438.108.709
200.352
193.593
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Umum dan Administrasi Tenaga Kerja Promosi Lain-lain Jumlah JumlahBeban BebanLain-lain Operasional Bersih Lainnya
27 2.t, 2.w, 28
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - BERSIH
29
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2.s, 20.b 2.s, 20.c
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
2.u
3
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
R/123/3/03/07
PT BANK DKI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan
SALDO PER 31 DESEMBER 2004 Pembagian Laba Dividen Tantiem dan Jasa Produksi Cadangan Khusus Dana Kesejahteraan Tambahan Modal Disetor Penggunaan Cadangan Khusus Selisih Penilaian Nilai Wajar Efek yang Tersedia untuk Dijual Laba Bersih
23 23 23 23 22 23 2.f, 23
SALDO PER 31 DESEMBER 2005 Pembagian Laba Dividen Tantiem dan Jasa Produksi Cadangan Umum Cadangan Khusus Dana Kesejahteraan Tambahan Modal Disetor Selisih Penilaian Nilai Wajar Efek yang Tersedia untuk Dijual Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2006
23 23 23 23 23 21, 22 2.f, 23
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya
Selisih Penilaian Nilai Wajar Efek yang Tersedia untuk Dijual Rp
Rp
Cadangan Umum Rp
Cadangan Khusus Rp
Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya Rp
Jumlah Ekuitas
Rp
513.644.000.000
--
--
--
17.678.256.154
51.076.251.989
582.398.508.143
---------
----40.273.866.833 ----
------278.125.105 --
---------
--100.000.000 --(1.000.000.000) ---
(32.580.000.000) (18.214.000.000) (100.000.000) (182.251.989) ---99.438.108.709
(32.580.000.000) (18.214.000.000) -(182.251.989) 40.273.866.833 (1.000.000.000) 278.125.105 99.438.108.709
513.644.000.000
40.273.866.833
278.125.105
--
16.778.256.154
99.438.108.709
670.412.356.801
-----40.273.000.000 ---
-----6.135.851.656 ---
------573.500.176 --
--38.000.000.000 ------
---(8.750.000.000) -----
(39.070.000.000) (18.702.000.000) (38.000.000.000) (1.250.000.000) (2.416.108.709) --102.918.602.310
(39.070.000.000) (18.702.000.000) -(10.000.000.000) (2.416.108.709) 46.408.851.656 573.500.176 102.918.602.310
553.917.000.000
46.409.718.489
851.625.281
38.000.000.000
8.028.256.154
102.918.602.310
750.125.202.234
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 4
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
R/123/3/03/07
PT BANK DKI LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 2006 Rp ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Bunga, Provisi dan Komisi Penerimaan Kredit Hapus Buku Laba Selisih Kurs-bersih Beban Bunga, Provisi dan Komisi Beban Operasional Lainnya-Bersih Pendapatan (Beban) Non Operasional Lainnya - Bersih Laba Sebelum Perubahan Aktiva dan Kewajiban Operasional Perubahan Aktiva dan Kewajiban Operasional Penurunan (Kenaikan) pada: Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Efek-efek Kredit Yang Diberikan Pendapatan yang Masih Harus Diterima Aktiva Lain-lain Penurunan (Kenaikan) pada: Kewajiban Segera Giro Tabungan Deposito Berjangka Surat Berharga yang Diterbitkan Kewajiban Lainnya Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aktiva Tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
2005 Rp
1.303.781.480.158 2.509.874.246 453.558.370.806 (677.212.133.325) (607.525.477.734) (326.551.719.199) 148.560.394.952
907.152.751.343 6.505.337.514 (189.765.455) (453.026.450.413) (337.554.310.443) 33.329.468.614 156.217.031.160
(14.493.490.308) (1.054.739.202.060) (948.673.671.830) (12.630.391.926) (7.496.224.471)
142.593.261.814 (1.193.855.686.838) (492.325.553.145) (52.812.253.083) (53.137.594.174)
330.709.957.232 (250.693.452.930) 251.438.361.110 451.943.927.299 (3.351.574.216) 1.655.508.696.078 546.083.328.930
114.706.333.027 2.425.859.464.724 64.934.908.313 (176.077.184.141) (179.240.824.216) (597.504.544.184) 159.357.359.257
(34.423.019.502) (34.423.019.502)
(26.120.592.464) (26.120.592.464)
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Pinjaman yang Diterima Penambahan Modal Disetor Penggunaan Cadangan Khusus Pembagian Laba: Pembayaran Dividen Pembayaran Tantiem Pembayaran Khusus Dana Kesejahteraan Lain-lain Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
8.923.005.135 46.408.851.656 (8.750.000.000)
24.195.474.967 40.273.866.833 (900.000.000)
(39.070.000.000) (18.702.000.000) (1.250.000.000) (2.416.108.709) -(14.856.251.918)
(32.580.000.000) (18.214.000.000) (100.000.000) (182.251.989) 5.724.494.344 18.217.584.155
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
496.804.057.510
151.454.350.948
KAS DAN SETARA KAS - AWAL TAHUN
752.354.784.951
600.900.434.003
KAS DAN SETARA KAS - AKHIR TAHUN
1.249.158.842.461
752.354.784.951
Kas dan Setara Kas Terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Jumlah
286.591.039.661 949.015.317.356 13.552.485.444 1.249.158.842.461
223.850.673.561 517.412.896.658 11.091.214.732 752.354.784.951
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 5
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 1.
Umum 1.a.
Pendirian Bank PT Bank DKI (Bank) semula merupakan Bank Milik Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta berbentuk Perusahaan Daerah didirikan berdasarkan Peraturan Daerah No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuanketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan terakhir dengan Peraturan Daerah No. 1 tahun 1993 tanggal 15 Januari 1993 yang merubah modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000.000 menjadi sebesar Rp 300.000.000.000 sampai dengan tanggal 5 Mei 1999 dan sejak tanggal 6 Mei 1999 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan modal dasar sebesar Rp 700.000.000.000. Perubahan bentuk dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas telah disetujui oleh Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta dengan Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 1999 tanggal 1 Pebruari 1999 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Harun Kamil, SH, No. 4 tanggal 6 Mei 1999 serta telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-8270.HT.01.01.Th.99 tanggal 7 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 45, Tambahan No. 3283 tanggal 4 Juni 1999. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Sutjipto, SH, No. 152 tanggal 30 Januari 2006 mengenai penambahan modal dasar menjadi Rp.1.000.000.000.000 dan peningkatan modal disetor. Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-16615 HT.01.04.TH.2006 tanggal 7 Juni 2006. Ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan aktivitas umum perbankan. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 25/67/KEP/DIR tanggal 30 November 1992, Bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas sebagai bank devisa. Bank memulai aktivitas perbankan syariah dengan diterimanya surat Bank Indonesia No.6/39/DpbS tanggal 13 Januari 2004 mengenai prinsip pembukaan kantor cabang syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank. Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah tersebut pada bulan Maret 2004. Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Ir. H. Djuanda III/ 7-9, Jakarta. Bank memiliki kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas dan ATM (Automatic Teller Machine/ Anjungan Tunai Mandiri) sebagai berikut:
Kantor Cabang Kantor Cabang Syariah Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Syariah Kantor Kas Konvensional Payment Point ATM
6
2006
2005
11 1 27 4 61 1 48
11 1 27 1 60 2 48
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 1.b.
Penawaran Umum Obligasi Bank Untuk pendanaan, Bank telah menerbitkan Obligasi III dengan tingkat bunga tahun pertama sebesar 15% dan mengambang untuk tahun berikutnya dengan jangka waktu mulai dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2004. Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Surabaya dan telah jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2004. Kemudian mulai tahun 2004, Bank menerbitkan kembali Obligasi IV dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,50% untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dicatat pada Bursa Efek Surabaya.
1.c. Dewan Komisaris dan Direksi Anggota Dewan Komisaris Bank yang menjabat pada tanggal 31 Desember 2006, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Agustus 2006, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, No. 25 tanggal 23 Agustus 2006 adalah sebagai berikut: Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
: : : :
Suryo Danisworo Hasan Soeftendy * Idris Kadir Joni Mulyanto
* Pelaksanaan tugas yang bersangkutan mulai berlaku efektif 6 (enam) bulan sejak dikeluarkannya Surat Persetujuan BI tanggal 14 Agustus 2006
Anggota Dewan Direksi Bank yang menjabat pada tanggal 31 Desember 2006, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 30 Januari 2006, sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Ny. Aulia Taufani, SH, No. 153 tanggal 30 Januari 2006 adalah sebagai berikut: Direksi: Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Pemasaran Direktur Keuangan Direktur Operasional
: : : : :
Winny E. Hassan Aris Anwari Muhamad Irfandi Mamad Sachroni Ilhamsyah Joenoes
Bank mempunyai 1.268 karyawan tetap dan kontrak pada tanggal 31 Desember 2006 (2005: 1.122 karyawan tetap dan kontrak) (tidak diaudit). 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2.a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan peraturan serta pedoman Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk perusahaan publik dan sesuai dengan praktik-praktik perbankan dan pedoman akuntansi serta pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laporan keuangan juga disusun berdasarkan konsep dasar akrual dan biaya historis, kecuali untuk surat berharga tertentu yang dinilai berdasarkan nilai pasar, aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah dan investasi saham tertentu yang dicatat dengan metode biaya (cost method). Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia serta giro pada bank lain. 7
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 2.b. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Bank melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan. Berdasarkan PSAK No. 7, transaksi antara Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah lainnya tidak perlu diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 2.c.
Giro pada Bank Lain Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.
2.d.
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Penempatan pada bank lain merupakan penempatan dalam bentuk call money dan deposito. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo masing-masing penempatan dan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Penempatan pada Bank Indonesia merupakan penempatan dalam bentuk BI Intervensi dan dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan.
2.e.
Efek-efek Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Wesel Jangka Menengah (Medium Term Notes (MTN)) dan obligasi (termasuk Obligasi Pemerintah) yang diperdagangkan di pasar uang dan obligasi yang tercatat pada bursa efek. Sesuai dengan PSAK No. 50, AAkuntansi Investasi Efek Tertentu", efek-efek dinyatakan berdasarkan klasifikasi sebagai berikut: 1. Efek yang diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar efek dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. 2. Efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar efek disajikan sebagai komponen dalam ekuitas. 3. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, dimana Bank bermaksud dan mempunyai kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto. Efek yang dipindahkan klasifikasinya dicatat sebesar nilai wajar pada tanggal pemindahan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar efek pada tanggal pemindahan dicatat sebagai berikut: 1. Untuk efek yang dipindahkan dari klasifikasi diperdagangkan, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada saat pemindahan namun yang sebelumnya telah dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan tidak dihapus. 2. Untuk efek yang dipindahkan ke klasifikasi diperdagangkan, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada saat pemindahan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat tersebut. 3. Untuk efek yang dipindahkan dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke klasifikasi tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan disajikan sebagai komponen terpisah dari ekuitas.
8
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 4. Untuk efek yang dipindahkan dari klasifikasi tersedia untuk dijual ke klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan tetap dilaporkan dalam komponen terpisah dari ekuitas namun diamortisasi dengan cara yang konsisten seperti amortisasi premi atau diskonto selama sisa umur efek sebagai penyesuaian atas pendapatan bunga. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Penurunan nilai wajar setiap efek yang dimiliki hingga jatuh tempo di bawah biaya perolehannya, selain yang bersifat sementara, diakui sebagai kerugian pada laporan laba rugi tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari penjualan efek-efek diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan berdasarkan selisih antar nilai jual dan nilai tercatat. Obligasi sendiri yang dibeli disajikan sebagai pengurang utang obligasi. Pendapatan bunga yang dihasilkan dari obligasi sendiri yang dibeli Bank disajikan sebagai pengurang atas biaya bunga utang obligasi. 2.f. Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek yang bersangkutan yaitu harga beli ditambah selisih antara harga beli dan harga jual kembali, dan penyisihan kerugian. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali tersebut diamortisasi sebagai pendapatan selama periode sejak efek dibeli hingga dijual kembali. 2.g. Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pendanaan syariah yang terdiri dari tagihan syariah dan pendanaan musyarakah. Tagihan syariah merupakan hasil dari transaksi jual beli berdasarkan perjanjian murabahah dan istishna. Pembiayaan murabahah dan istishna adalah akad jual beli antara nasabah dan Bank yang mana membiayai kebutuhan investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembiayaan murabahah dan istishna dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangkan dengan pendapatan margin yang ditangguhkan dan saldo penyisihan kerugian. Mudharabah adalah kontrak kerjasama usaha antara pemilik dana (shahibul maal) dan manajer pendanaan (mudharib) berdasarkan rasio pendapatan atau keuntungan dan kerugian yang ditentukan sebelumnya. Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil atau kerugian sesuai dengan kesepakatan atau secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah direstrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi.
9
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Kredit bermasalah (non performing loan) dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa kredit yang bersangkutan secara definitif tidak dapat ditagih. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke penyisihan kerugian kredit di neraca. 2.h. Penyisihan Kerugian atas Aktiva Produktif dan Aktiva Non Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia, efek-efek, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. Aktiva non produktif terdiri dari aset bank yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account. Komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif antara lain terdiri dari penerbitan jaminan, letter of credit, standby letter of credit dan fasilitas kredit yang belum ditarik. Penyisihan kerugian atas aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi ditentukan berdasarkan penelaahan Manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 masing-masing tentang penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum dan perubahannya. Pengklasifikasian aktiva produktif antara lain didasarkan pada evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerja debitur dan kemampuan membayar. Persentase penyisihan kerugian atas aktiva produktif serta komitmen dan kontinjensi dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai Lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan. PBI tersebut mengklasifikasikan aktiva produktif menjadi 5 (lima) kategori dengan persentase minimum penyisihan kerugian sebagai berikut: Klasifikasi
Persentase Minimum Penyisihan Kerugian
Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
1% 5% 15% 50% 100%
Aktiva produktif dengan kolektibilitas Lancar dan Dalam Perhatian Khusus, sesuai dengan PBI, digolongkan sebagai aktiva produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aktiva produktif dengan kolektibitas Kurang Lancar, Diragukan, dan Macet digolongkan sebagai aktiva non performing. Penyisihan kerugian terdiri dari penyisihan khusus dan umum. Penyisihan khusus terhadap aktiva produktif dengan kolektibilitas Dalam Perhatian Khusus dan non performing dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang dan kecukupan jaminan.
10
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Penyisihan khusus dibuat jika kemampuan membayar diidentifikasikan kurang baik dan, menurut pertimbangan Manajemen, estimasi kemampuan membayar debitur berada di bawah jumlah pokok dan bunga pinjaman yang belum terbayar. Penyisihan umum dimaksudkan untuk menyisihkan kerugian yang belum diidentifikasi namun diperkirakan mungkin terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu, dari keseluruhan portofolio pinjaman. Dalam menentukan tingkat penyisihan umum, Manajemen mengacu pada PBI. Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi disajikan sebagai kewajiban di neraca. Penyisihan kerugian atas aktiva non produktif ditentukan berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang mengklasifikasikan aktiva non produktif menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut: Klasifikasi
Batas Waktu
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun Lebih dari 5 tahun
PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal ditetapkannya dan diterapkan oleh Bank secara prospektif. Penyisihan kerugian atas aktiva non produktif berdasarkan klasifikasi di atas mulai berlaku sejak tanggal 20 Januari 2006. 2.i. Penyertaan Saham Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham untuk tujuan jangka panjang pada perusahaan tidak terdaftar di bursa efek, terutama yang bergerak di dalam industri jasa keuangan. Penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% yang harga pasarnya tidak tersedia dicatat dengan metode biaya, yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai investasi. Penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian. 2.j. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan (lihat Catatan 11). Penyusutan atas bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). Sedangkan peralatan kantor dan kendaraan bermotor dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun berganda (double declining method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap yang berkisar antara 4 (empat) sampai 8 (delapan) tahun. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang AAkuntansi Tanah@, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah biaya yang material sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan jangka waktu yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.
11
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan menambah nilai aktiva dikapitalisasi. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Sesuai dengan PSAK No. 48 tentang "Penurunan Nilai Aktiva", Bank menelaah nilai tercatat aktiva tetapnya terhadap penurunan dan kemungkinan penurunan nilai aktiva tetap ke nilai wajar apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tetap tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Selisih lebih antara nilai tercatat aktiva tetap dengan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. 2.k. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). 2.l. Aktiva Lain-lain Aktiva lain-lain terdiri dari uang muka beban, ijarah, beban ditangguhkan, persediaan, aktiva properti terbengkalai dan lain-lain. Pembiayaan ijarah adalah akad sewa menyewa antara Bank dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa pada saat tertentu sesuai dengan akad sewa. 2.m. Simpanan Nasabah Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari: a. Giro wadiah merupakan titipan dana pihak ketiga yang setiap saat tersedia untuk dikembalikan dan diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank. b. Investasi tidak terikat dalam bentuk tabungan mudharabah merupakan dana pihak ketiga yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disepakati sebelumnya. c. Investasi tidak terikat dalam bentuk deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan pihak lain dengan nisbah bagi hasil yang disepakati di muka dan hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian. 2.n. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money yang jatuh tempo, menurut perjanjian, tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Semuanya dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain. Simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari deposito berjangka mudharabah.
12
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 2.o. Surat Berharga yang Diterbitkan Obligasi berupa Fixed Rate Notes (FRN) yang diterbitkan oleh Bank dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan beban penerbitan ditangguhkan. Beban penerbitan ditangguhkan tersebut diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan metode garis lurus (straight line method). Obligasi sendiri yang dibeli disajikan sebagai pengurang hutang obligasi. Pendapatan bunga yang dihasilkan dari obligasi sendiri yang dibeli Bank disajikan sebagai pengurang atas biaya bunga obligasi. 2.p. Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan dasar akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai non performing. Pencatatan beban bunga atas pinjaman likuiditas dari Bank Indonesia dilakukan secara cash basis, yaitu pencatatan dilakukan oleh Bank setelah menerima nota debet dari Bank Indonesia. Pada saat kredit diklasifikasikan sebagai non performing loan, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasikan sebagai Kurang Lancar hanya diakui sebagai pendapatan pada saat telah diterima secara tunai. Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan sebagai Diragukan atau Macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga pada tahun berjalan. Bunga dari non performing loan yang dikapitalisasi pada saat restrukturisasi hutang ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan pada saat penerimaan. Piutang bunga atas non performing loan yang belum diterima, diungkapkan sebagai tagihan kontinjensi dalam catatan laporan keuangan. Kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya diklasifikasikan sebagai non performing bila pokok kredit atau bunga telah jatuh tempo selama atau lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, atau aktiva-aktiva yang diklasifikasikan sebagai Kurang Lancar, Diragukan atau Macet sesuai dengan PBI, atau bila menurut pendapat Manajemen, penerimaan bunga dan/atau pokok diragukan. Beban emisi obligasi, yang meliputi biaya notaris, akuntan publik, underwriter, konsultan hukum, penilai dan biaya lain, dibukukan pada rekening “Biaya Emisi Obligasi” dan diamortisasikan sesuai jangka waktu obligasi. Pendapatan dan beban bunga termasuk pendapatan dan beban syariah. Pendapatan syariah terdiri dari bagi hasil (atas pendapatan atau laba rugi) murabahah dan istishna, mudharabah serta musyarakah. Pendapatan dari transaksi murabahah diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari transaksi bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai. Beban syariah merupakan beban bagi hasil tabungan mudharabah serta bonus giro wadiah, yang diakui pada saat timbulnya kewajiban untuk melakukan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati.
13
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 2.q. Pendapatan Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang signifikan dan berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau untuk suatu jangka waktu tertentu ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama jangka waktu yang bersangkutan. Saldo provisi dan komisi yang belum diamortisasi sehubungan dengan kredit yang telah diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau tidak untuk suatu jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat transaksi terjadi. 2.r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pada pukul 16:00 WIB. Keuntungan atau kerugian akibat penyesuaian kurs tersebut dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kurs yang digunakan adalah: 2006 Rp Dolar Amerika Serikat Yen Euro Dolar Singapura Dolar Australia Dolar Hongkong Poundsterling
2005 Rp
9,003.00 75.63 11,846.25 5,867.89 7,117.89 1,157.71 17,616.19
9,830.00 83.83 11,643.15 5,917.04 7,215.72 1,267.83 16,982.10
2.s. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan fiskal setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh sebesar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. 2.t. Program Pensiun dan Imbalan Kerja Program Dana Pensiun Bank menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program pensiun didanai oleh kontribusi Bank dan karyawan masing-masing sebesar 39% dan 5% dari jumlah penghasilan dasar pensiun setiap bulan. Kontribusi yang diberikan Bank dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. 14
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Program Imbalan Kerja Bank membukukan kewajiban atas program imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004), AImbalan Kerja@, kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja diakui langsung, kecuali keuntungan (kerugian) aktuarial dan biaya jasa lalu (non vested). Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi dari 10% dari nilai sekarang kewajiban manfaat pasti diamortisasi dengan metode garis lurus (straight line method) selama sisa masa kerja. Tetapi keuntungan (kerugian) aktuarial dari kewajiban karyawan yang masih aktif bekerja setelah usia masa pensiun akan diakui langsung diakui karena kewajiban sudah terjadi. Pencadangan dibentuk jika berdasarkan perbandingan imbalan yang akan diterima oleh karyawan pada umur pensiun yang normal dari imbalan yang sesuai ketetapan menurut Undang-undang setelah dikurangi akumulasi dari iuran karyawan dan hasil-hasil investasi yang terkait, ternyata masih kurang. Jika bagian dana pemberi kerja dari imbalan Program Pensiun adalah kurang dari imbalan yang diharuskan oleh Undangundang, Bank akan menutupi kekurangan dana tersebut. 2.u. Laba Bersih Per Saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2.v. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha Bank adalah Bank dan unit syariah. Lokasi Bank hanya berada di DKI Jakarta, sehingga tidak ada penyajian informasi segmen untuk segmen geografis. 2.w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
15
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 3.
Kas 2006 Rp Rupiah Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Poundsterling Dolar Hongkong Yen Jepang Jumlah
2005 Rp
286.028.695.105
223.267.634.100
510.857.229 19.960.931 15.491.216 11.530.876 2.906.671 1.597.633 -562.344.556 286.591.039.661
520.567.310 6.287.298 30.135.459 18.147.523 2.802.046 3.423.141 1.676.684 583.039.461 223.850.673.561
Akun dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin Automatic Teller Machine (ATM) pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 9.492.450.000 (2005: Rp 3.044.450.000).
4.
Giro pada Bank Indonesia 2006 Rp Rupiah Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Jumlah
2005 Rp
947.889.942.356
512.989.396.658
1.125.375.000 949.015.317.356
4.423.500.000 517.412.896.658
Pada tanggal 8 September 2005, berlaku efektif Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005, yang mewajibkan Bank untuk memenuhi tambahan Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dengan persentase tertentu berdasarkan besaran Loan Deposit Ratio (LDR) Bank. Ketentuan ini merupakan tambahan atas PBI No. 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004 mengenai GWM. Berdasarkan PBI No. 6/15/PBI/2004 tanggal 28 Juni 2004, Bank diwajibkan untuk memenuhi GWM dalam mata uang Rupiah sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah, dan ditambah dengan persentase tertentu yang ditetapkan berdasarkan besarnya dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah, yang berlaku efektif sejak 1 Juli 2004. PBI tersebut juga mewajibkan Bank untuk memenuhi GWM dalam mata uang asing sebesar 3% dari dana pihak ketiga dalam mata uang asing. Atas tambahan persentase kewajiban pemeliharaan GWM, baik yang ditetapkan berdasarkan besarnya dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah maupun LDR, Bank Indonesia memberikan jasa giro. Pendapatan jasa giro tersebut telah tercatat pada pendapatan bunga - lainnya (lihat Catatan 24).
16
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Persentase Giro Wajib Minimum pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing adalah:
Giro Giro Wadiah Mata Uang Asing
5.
2006 %
2005 %
10,13 8,23 4,49
10,15 12,04 28,28
2006 Rp
2005 Rp
Giro pada Bank Lain
Rupiah Mata Uang Asing Yen Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Sub Jumlah Jumlah Dikurangi : Penyisihan Kerugian Bersih
2.294.865.413
4.397.973.887
4.629.171.779 4.167.846.479 1.502.758.295 532.554.573 425.288.905 11.257.620.031 13.552.485.444 (135.524.854) 13.416.960.590
1.212.334.522 4.551.743.360 312.987.298 624.858.896 102.528.888 6.804.452.964 11.202.426.851 (111.212.119) 11.091.214.732
Kolektibilitas seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 digolongkan lancar. Perubahan dalam penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2006 Rp Saldo Awal Tahun Penyisihan Dalam Tahun Berjalan Penyesuaian Saldo Akhir Tahun
111.212.119 1.947.185.986 (1.922.873.251) 135.524.854
2005 Rp 399.978.658 160.482.092 (449.248.631) 111.212.119
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.
17
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 6.
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia 2006 Jenis Penempatan
Jangka Waktu
Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun (%)
4 hari 7 hari
8,07 3,83
879.883.950.137 13.500.000.000 893.383.950.137
7 hari
4,84
18.006.000.000 18.006.000.000 911.389.950.137 (180.060.000)
Jumlah Rp
Rupiah Call Money - Bank Indonesia Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Sub Jumlah Mata Uang Asing Call Money Dolar Amerika Serikat Sub Jumlah Jumlah Dikurangi : Penyisihan Kerugian Jumlah
911.209.890.137 2005
Jenis Penempatan Rupiah Call Money - Bank Indonesia
Jangka Waktu
Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun (%)
3-7 hari
8,10
Sub Jumlah Mata Uang Asing Deposit On Call Dolar Amerika Serikat
Jumlah Rp 1.815.535.799.533 1.815.535.799.533
21 hari
4,20
17.012.509.692
Sub Jumlah Jumlah Dikurangi : Penyisihan Kerugian
17.012.509.692 1.832.548.309.225 (170.125.156)
Jumlah
1.832.378.184.069
18
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Jumlah tercatat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006 Jenis Penempatan
< = 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 12 bulan
> 12 bulan
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rupiah Call Money - Bank Indonesia Sertifikat Wadiah Bank Indonesia Sub Jumlah
879.883.950.137
--
--
--
879.883.950.137
--
--
--
893.383.950.137
18.006.000.000
--
--
--
18.006.000.000
911.389.950.137
--
--
--
911.389.950.137
13.500.000.000
13.500.000.000
893.383.950.137
Mata Uang Asing Call Money Dolar Amerika Serikat Sub Jumlah Jumlah
18.006.000.000
18.006.000.000
2005 Jenis Penempatan
< = 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 12 bulan
> 12 bulan
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rupiah Call Money - Bank Indonesia
1.815.535.799.533
--
--
--
1.815.535.799.533
Sub Jumlah
1.815.535.799.533
--
--
--
1.815.535.799.533
Mata Uang Asing Deposit On Call Dolar Amerika Serikat Sub Jumlah Jumlah
17.012.509.692
17.012.509.692
17.012.509.692
--
--
--
17.012.509.692
1.832.548.309.225
--
--
--
1.832.548.309.225
Perubahan dalam penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut: 2006 Rp 170.125.156 7.485.812.564 (7.475.877.720) 180.060.000
Saldo Awal Tahun Penyisihan Dalam Tahun Berjalan Pemulihan Dalam Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
2005 Rp 8.725.221.266 6.279.098.744 (14.834.194.854) 170.125.156
Kolektibilitas penempatan pada bank lain adalah Lancar pada tahun 2006 dan 2005. Penyisihan kerugian terdiri dari cadangan umum sebesar 1% sesuai dengan PBI untuk seluruh penempatan pada bank lain. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.
19
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 7.
Efek-efek Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun 2006 2005 (%) (%) Rupiah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang Belum Diamortisasi Nilai Bersih Wesel Jangka Menengah (Medium Term Notes ) Diskonto yang Belum Diamortisasi Nilai Bersih Obligasi Lainnya Diskonto yang Belum Diamortisasi Nilai Bersih Jumlah Efek Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Diperdagangkan Obligasi Lainnya Kenaikan Nilai yang Belum Direalisasi Nilai Wajar Jumlah Efek Diperdagangkan
Tersedia untuk Dijual Obligasi Lainnya Kenaikan Nilai yang Belum Direalisasi Nilai Wajar Jumlah Efek yang Tersedia untuk Dijual Diperdagangkan Obligasi Lainnya Kenaikan Nilai yang Belum Direalisasi Nilai Wajar Jumlah Efek yang Diperdagangkan
Jumlah Efek-efek Dikurangi : Penyisihan Kerugian Jumlah Efek-efek - Bersih
20
2005 Rp
9,05
2.735.696.000.000 (11.476.023.651) 2.724.219.976.349
400.000.000.000 (3.261.407.707) 396.738.592.293
12,88
12,54
10.000.000.000 (228.000.000) 9.772.000.000
5.000.000.000 -5.000.000.000
13,19
14,04
2.109.399.260.968 (21.396.954.760) 2.088.002.306.208 4.821.994.282.557
2.444.334.706.210 (23.727.340.524) 2.420.607.365.686 2.822.345.957.979
12,26
-
228.420.000.000 7.613.720.000 236.033.720.000 236.033.720.000
-----
5.058.028.002.557
2.822.345.957.979
8,94
8,37
31.510.500.000 (148.288.251) 31.362.211.749 31.362.211.749
34.405.000.000 (76.634.408) 34.328.365.592 34.328.365.592
7,25
7,25
8.928.333.619 851.625.281 9.779.958.900 9.779.958.900
9.748.474.895 278.125.105 10.026.600.000 10.026.600.000
9.003.000.000 439.346.400 9.442.346.400 9.442.346.400
-----
50.584.517.049
44.354.965.592
5.108.612.519.606 (7.484.753.233) 5.101.127.766.373
2.866.700.923.571 (6.169.565.562) 2.860.531.358.009
8,47
Jumlah Efek-efek Dolar Amerika Serikat
2006 Rp
11,73
Jumlah Efek-efek Rupiah Dolar Amerika Serikat Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Obligasi Lainnya Diskonto yang Belum Diamortisasi Nilai Bersih Jumlah Efek Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Jumlah
-
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi adalah sebagai berikut: Peringkat Nama Penerbit Rupiah Obligasi Pemerintah Badan Usaha Milik Negara PT Perusahaan Listrik Negara PT Jasa Marga PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Perum Pegadaian PT Pembangunan Perumahan PT Perkebunan Nusantara PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Perusahaan Lainnya PT Bank Tabungan Negara PT Bank Jawa Barat PT Bank Ekspor Indonesia PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Indosat Tbk PT Bank Jawa Timur PT Bank Nusa Tenggara Barat PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Permata PT Bank Nagari PT Bank Sulawesi Utara PT Medco PT Astra Sedaya PT Bank Sumatera Selatan PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bank Lampung Jumlah Obligasi Efek Lainnya Bank Indonesia Jumlah Efek Lainnya Wesel Jangka Menengah Badan Usaha Milik Negara PT Pembangunan Perumahan Perusahaan Lainnya PT Sosro Indonesia Jumlah Wesel Jangka Menengah Jumlah Efek-efek Rupiah
Jumlah
2006
2005
BB+ **)
B+ **)
idA *) idA+ *) idAAA *) idAA *) idBBB- *) idA+ *) idA+ *) idA *) idA *) idA- *) idA *) idAA+ *) idA- *) idAA- *) idA- *) idBBB *) idBBB *) idAA- *) idAA- *) idBBB *) idAA+ *) idBBB *)
idBBB- *) idA+ *)
21
2006 Rp
2005 Rp
1.619.058.462.527
1.850.098.114.127
idA *) idA+ *) idAAA *) idAA *) idA+ *)
44.769.013.122 37.597.501.352 19.225.940.722 12.213.581.035 12.046.912.707 7.058.353.965 7.000.000.000
40.479.299.502 26.635.162.928 9.000.000.000 22.208.997.850 --7.000.000.000
idA- *) idA- *) idBBB+ *) idA- *) idAA+ *) idBBB+ *) idA+ *) idBBB *) idBBB *) idAA- *) idBBB *) idBBB *)
109.670.702.129 80.727.448.356 63.481.589.038 59.749.027.596 53.532.112.920 42.984.711.339 29.736.235.886 25.000.000.000 25.000.000.000 20.000.000.000 14.857.964.309 13.563.128.090 9.862.732.096 6.874.717.772 5.025.891.248 5.000.000.000 2.324.036.026.209
100.198.823.529 61.985.287.363 25.000.000.000 59.746.162.362 78.000.000.000 38.204.388.058 29.624.116.135 25.000.000.000 -20.000.000.000 5.000.000.000 13.536.925.096 -3.890.088.736 -5.000.000.000 2.420.607.365.686
2.724.219.976.348 2.724.219.976.348
396.738.592.293 396.738.592.293
idA- *)
5.000.000.000
5.000.000.000
-
4.772.000.000 9.772.000.000 5.058.028.002.557
-5.000.000.000 2.822.345.957.979
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Peringkat Nama Penerbit
Jumlah
2006
2005
2006 Rp
2005 Rp
BB- **)
B+ **)
19.222.305.300
10.026.600.000
BB **) B- **)
BB **) B- **)
26.946.624.862 4.415.586.887 50.584.517.049 50.584.517.049
29.413.365.592 4.915.000.000 44.354.965.592 44.354.965.592
Jumlah Efek-efek Dikurangi : Penyisihan Kerugian
5.108.612.519.606 (7.484.753.233)
2.866.700.923.571 (6.169.565.562)
Jumlah Efek-efek - Bersih
5.101.127.766.373
2.860.531.358.009
Dolar Amerika Serikat Obligasi Republik Indonesia Perusahaan Lainnya PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Jumlah Obligasi Jumlah Efek-efek Dolar Amerika Serikat
*) Pefindo **) Standard and Poor (S&P)
Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Wesel Jangka Menengah Obligasi
14-28 hari 2-3 tahun 1-15 tahun
28 hari 3 tahun 4 bulan-12 tahun
Dolar Amerika Serikat Obligasi
5-10 tahun
5-10 tahun
22
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Nilai wajar dari efek-efek tersedia untuk dijual dan biaya perolehan setelah amortisasi diskonto atau premium dari efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2006 Jenis Efek
< = 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 12 bulan
> 1 - 5 tahun
> 5 tahun
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Diperdagangkan Nilai Wajar Rupiah
-
-
-
46.315.000.000
189.718.720.000
-
-
-
-
9.442.346.400
9.442.346.400
-
-
-
46.315.000.000
199.161.066.400
245.476.066.400
Nilai Wajar Dolar Amerika Serikat
-
-
-
-
9.779.958.900
9.779.958.900
Sub Jumlah
-
-
-
-
9.779.958.900
9.779.958.900
2.724.219.976.348 -
5.000.000.000 -
491.708.389.900 -
1.108.990.760.397 8.990.926.321.61
492.075.155.912 22.371.285.428
4.821.994.282.557 31.362.211.749
2.724.219.976.348
5.000.000.000
491.708.389.900
1.117.981.686.718
514.446.441.340
4.853.356.494.306
2.724.219.976.348
5.000.000.000
491.708.389.900
1.164.296.686.718
723.387.466.640
5.108.612.519.606
> 1 - 5 tahun Rp
> 5 tahun Rp
Jumlah Rp
Dolar Amerika Serikat Sub Jumlah
236.033.720.000
Tersedia untuk Dijual
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Biaya Perolehan setelah Amortisasi Rupiah Dolar Amerika Serikat Sub Jumlah Jumlah
2005 Jenis Efek
< = 1 bulan Rp
> 1 - 3 bulan Rp
> 3 - 12 bulan Rp
Tersedia untuk Dijual Nilai Wajar Dolar Amerika Serikat
-
-
-
-
10.026.600.000
10.026.600.000
Sub Jumlah
-
-
-
-
10.026.600.000
10.026.600.000
1.054.352.657.550
897.239.748.209
2.822.345.957.979
9.806.644.523
24.521.721.069
34.328.365.592
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Biaya Perolehan setelah Amortisasi Rupiah
396.738.592.293
Dolar Amerika Serikat Sub Jumlah Jumlah
-
414.014.959.927 -
60.000.000.000 -
396.738.592.293
414.014.959.927
60.000.000.000
1.064.159.302.073
921.761.469.278
2.856.674.323.571
396.738.592.293
414.014.959.927
60.000.000.000
1.064.159.302.073
931.788.069.278
2.866.700.923.571
Kolektibilitas efek-efek adalah Lancar pada tahun 2006 dan 2005. Penyisihan kerugian merupakan cadangan umum sebesar 1% sesuai dengan PBI untuk efek-efek di luar Sertifikat Bank Indonesia. Perubahan dalam penyisihan kerugian efek-efek adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Tahun Penyisihan Dalam Tahun Berjalan Pemulihan Dalam Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
2006 Rp
2005 Rp
6.169.565.562 2.690.801.423 (1.375.613.752)
6.928.639.862 909.811.411 (1.668.885.711)
7.484.753.233
6.169.565.562
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya efek-efek.
23
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 8.
Efek yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) 2005 Nasabah
Jenis
Tanggal Dimulai
Nilai Nominal
Tanggal Jatuh Tempo
Kewajiban Penjualan
Pendapatan Bunga yang Belum
Kembali
Diamortisasi
Rp
Rp
Rp
Nilai Bersih
Rp
Rupiah PT Bank Mandiri Tbk
VR 0019
114.550.000.000
22 Desember 2005
19 Januari 2006
100.397.991.844
637.513.707
99.760.478.137
PT Bank Mandiri Tbk
VR 0019
114.550.000.000
28 Desember 2005
9 Januari 2006
100.993.837.988
263.894.563
100.729.943.425
PT Bank Negara Indonesia Tbk
FR 0019
59.150.000.000
24 Nopember 2005
22 Pebruari 2006
Jumlah
288.250.000.000
51.855.192.238
825.069.221
51.030.123.017
253.247.022.070
1.726.477.491
251.520.544.579
Bank tidak melakukan penyisihan kerugian karena surat berharga tersebut merupakan obligasi Pemerintah.
9.
Kredit yang Diberikan a. Berdasarkan Jenis Kredit 2006
Modal Kerja Konsumsi Investasi Pembiayaan Syariah
Lancar
DPK
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
355.617.315.105
12.421.166.048
5.792.078.954
5.496.788.915
41.207.152.667
420.534.501.689
2.654.484.336.649
151.344.214.457
15.885.893.260
17.534.388.719
60.553.571.737
2.899.802.404.822
90.436.158.793
14.031.848.277
2.399.404.980
11.174.027.484
5.716.971.384
123.758.410.918
73.194.555.835
1.756.994.815
364.194.481
319.930.584
424.138.922
76.059.814.637
Pinjaman Direksi dan Karyawan Sub Jumlah Dikurangi: Penyisihan Kerugian Jumlah
167.670.114.957
14.123.750
--
--
952.303.362
168.636.542.069
3.341.402.481.339
179.568.347.347
24.441.571.675
34.525.135.702
108.854.138.072
3.688.791.674.135
(23.754.877.202)
(8.978.417.367)
(3.666.235.751)
(17.262.567.851)
(108.854.138.072)
(162.516.236.243)
3.317.647.604.137
170.589.929.980
20.775.335.924
17.262.567.851
--
3.526.275.437.892
2005 Lancar Rp Modal Kerja Konsumsi Investasi Pembiayaan Syariah
DPK Rp
Kurang Lancar Rp
Diragukan Rp
Macet Rp
Jumlah Rp
345.257.773.308
16.018.810.527
12.348.303.616
4.548.480.331
39.594.347.639
417.767.715.421
1.782.393.644.388
148.168.610.442
12.486.859.073
12.133.376.913
34.969.596.036
1.990.152.086.852
128.268.842.655
9.085.007.570
901.106.467
1.697.409.487
26.715.505.000
166.667.871.179
52.640.333.724
--
--
--
--
52.640.333.724
Pinjaman Direksi dan Karyawan Sub Jumlah Dikurangi : Penyisihan Kerugian Jumlah
108.461.815.220
3.537.788.342
--
--
890.011.595
112.889.615.157
2.417.022.409.295
176.810.216.881
25.736.269.156
18.379.266.731
102.169.460.270
2.740.117.622.333
(22.980.520.574)
(8.840.510.844)
(3.860.440.373)
(9.189.633.366)
(102.169.460.270)
(147.040.565.427)
2.394.041.888.721
167.969.706.037
21.875.828.783
9.189.633.365
--
2.593.077.056.906
24
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) b. Berdasarkan Sektor Ekonomi 2006 Lancar
DPK
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Perdagangan Umum dan Administrasi
213.342.704.505
16.106.095.256
5.220.532.643
11.228.571.708
20.473.984.245
6.357.091.737
7.008.388
--
--
603.081.684
6.967.181.809
47.792.343.257 127.245.456.032
706.395.117 3.733.802.085
560.069.246 1.821.679.466
3.666.746.153 1.897.891.836
9.336.839.441 15.018.658.157
62.062.393.214 149.717.487.576
Transportasi
16.450.229.873
33.003.162
85.600.000
126.000.001
296.315.562
16.991.148.598
Jasa Pelayanan Sosial
14.234.598.064
--
--
150.000.000
398.358.478
14.782.956.542
Lain-lain
2.915.980.057.871
158.982.043.339
16.753.690.320
17.455.926.004
62.726.900.505
3.171.898.618.039
Sub Jumlah
3.341.402.481.339
179.568.347.347
24.441.571.675
34.525.135.702
108.854.138.072
3.688.791.674.135
(23.754.877.202)
(8.978.417.367)
(3.666.235.751)
(17.262.567.851)
(108.854.138.072)
(162.516.236.243)
3.317.647.604.137
170.589.929.980
20.775.335.924
17.262.567.851
--
3.526.275.437.892
Industri Jasa Bisnis Konstruksi
Dikurangi : Penyisihan Kerugian Jumlah
266.371.888.357
2005
Perdagangan Umum dan Administrasi Industri
Lancar
DPK
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
238.912.920.967 9.702.732.080
8.634.252.005 12.425.057
3.439.030.168 18.078.913
4.655.630.262 --
26.327.922.777 2.142.858
281.969.756.179 9.735.378.908
Jasa Bisnis
49.182.741.019
38.481.596
--
46.830.186
26.878.728.780
76.146.781.581
Konstruksi
110.979.956.123
11.199.842.484
9.007.124.295
600.000.000
11.710.984.955
143.497.907.857
19.510.042.034
684.756.905
--
--
--
20.194.798.939
Lain-lain
14.869.623.979 1.973.864.393.093
510.701.092 155.729.757.742
-13.272.035.780
5.833.330 13.070.972.953
402.927.141 36.846.753.759
15.789.085.542 2.192.783.913.327
Sub Jumlah
2.417.022.409.295
176.810.216.881
25.736.269.156
18.379.266.731
102.169.460.270
2.740.117.622.333
(22.980.520.574)
(8.840.510.844)
(3.860.440.373)
(9.189.633.366)
(102.169.460.270)
(147.040.565.427)
2.394.041.888.721
167.969.706.037
21.875.828.783
9.189.633.365
--
2.593.077.056.906
Transportasi Jasa Pelayanan Sosial
Dikurangi : Penyisihan Kerugian Jumlah
25
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Berdasarkan klasifikasi kredit yang mengacu pada ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2006 Portfolio Kredit yang Diberikan Klasifikasi Kredit
Jumlah Penyisihan
Jumlah Kredit
Kerugian
yang Diberikan (%)
Rp
Rp
Lancar
91
3.341.402.481.339
(23.754.877.202)
Dalam Perhatian Khusus
5
179.568.347.347
(8.978.417.367)
Kurang Lancar
1
24.441.571.675
(3.666.235.751)
Diragukan
1
34.525.135.702
(17.262.567.851)
Macet
3
108.854.138.072
(108.854.138.072)
100
3.688.791.674.135
(162.516.236.243)
Jumlah
2005 Portfolio Kredit yang Diberikan Klasifikasi Kredit
Jumlah Penyisihan
Jumlah Kredit
Kerugian
yang Diberikan (%)
Rp
Rp
Lancar
88
2.417.022.409.295
(22.980.520.574)
Dalam Perhatian Khusus
6
176.810.216.881
(8.840.510.844)
1
25.736.269.156
(3.860.440.373)
1
18.379.266.731
(9.189.633.366)
4
102.169.460.270
(102.169.460.270)
100
2.740.117.622.333
(147.040.565.427)
Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: a.
Kredit yang diberikan per tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 seluruhnya adalah dalam mata uang rupiah
b.
Kredit dengan jaminan, dijamin dengan simpanan, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau dengan surat kuasa untuk menjual atau mengikat dengan hak tanggungan atau dengan jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank.
c.
Pinjaman tetap terdiri dari kredit untuk modal kerja, investasi dan konsumsi. Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari kredit jangka panjang, tetap, berulang dan diskonto, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain.
d.
Pinjaman Direksi dan karyawan Bank, secara substansial merupakan kredit dengan tingkat bunga sampai dengan5% per tahun untuk memperoleh kendaraan, rumah tinggal dan keperluan pribadi lainnya, dengan jangka waktu jatuh tempo berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 15 (lima belas) tahun. Kredit ini dibayar melalui pemotongan gaji setiap bulannya.
26
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) e.
Kredit kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank sebelum penyisihan kerugian sebesar Rp 5.580.216.176 pada tanggal 31 Desember 2006 (2005: Rp 4.777.881.331); setelah penyisihan kerugian pada tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp 5.524.414.010 (2005: Rp 4.730.102.518) (lihat Catatan 31).
f.
Pada tahun 2006 dan 2005 tidak terdapat kredit yang telah direstrukturisasi. Restrukturisasi terakhir dilakukan pada tahun 2004.
g.
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
h.
Rasio Non Performing Loan (NPL) Bank-Net pada tanggal 31 Desember 2006 adalah1,08% (2005: 1,20%), sedangkan rasio NPL Bank-Gross pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 4,55% (2005:5,33%).
i.
Perubahan dalam penyisihan kerugian kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 2006 Rp Saldo Awal Tahun Penyisihan (Pemulihan) Dalam Tahun Berjalan Penerimaan Kembali Kredit yang Dihapuskan Dalam Tahun Berjalan Penghapusan Dalam Tahun Berjalan Penyesuaian Saldo Akhir Tahun
2005 Rp
147.040.565.427 214.479.657.270
94.293.666.368 113.281.821.906
3.948.303.871 (62.770.731.398) (140.181.558.927)
6.505.337.514 -(67.040.260.361)
162.516.236.243
147.040.565.427
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. l.
Perubahan dalam kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut: 2006 Rp
2005 Rp
Saldo Awal Tahun Penerimaan Kembali Kredit Hapus Buku Penambahan Dalam Tahun Berjalan
256.703.734.779 (31.213.063.317) 60.850.291.734
288.197.558.161 (31.493.823.382) --
Saldo Akhir Tahun
286.340.963.196
256.703.734.779
27
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 10.
Penyertaan Saham 2006
2005
Jenis
Persentase
Nilai
Persentase
Nilai
Usaha
Pemilikan
Nominal
Pemilikan
Nominal
(%)
Rp
(%)
Rp
Pihak Ketiga Metode Biaya Perolehan Asuransi Kerugian dan Umum
PT Asuransi Bangun Askrida
926.600.000
3,55%
Dikurangi : Penyisihan Kerugian Bersih
3,55%
926.600.000
(9.266.000)
(9.266.000)
917.334.000
917.334.000
Bank melakukan penyertaan saham pada PT Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp 926.600.000 sejak tahun 1998 dengan persentase pemilikan kurang dari 20%. Penyertaan saham ini dicatat sebesar biaya perolehan (cost method) dikurangi penyisihan kerugian sebesar Rp 9.266.000 pada tahun 2006 (2005: Rp 9.266.000). Kolektibilitas penyertaan saham adalah Lancar pada tahun 2006 dan 2005. Penyisihan kerugian terdiri dari cadangan umum sebesar 1% sesuai dengan PBI untuk penyertaan saham. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penyertaan saham.
11.
Aktiva Tetap 2006 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Harga Perolehan : Tanah
106.499.734.481
--
--
(2.302.020.350)
104.197.714.131
Gedung
19.356.066.068
8.970.486.928
--
(18.737)
28.326.534.259
Kendaraan
13.043.487.994
3.832.900.000
--
--
16.876.387.994
Inventaris dan Peralatan
87.803.716.520
23.921.671.661
--
--
111.725.388.181
226.703.005.063
36.725.058.589
--
(2.302.039.087)
261.126.024.565
Gedung
4.158.535.961
3.689.698.519
--
(18.734)
7.848.215.746
Kendaraan
9.044.356.923
1.285.663.043
--
--
10.330.019.966
44.524.721.081
23.155.849.911
--
--
67.680.570.992
57.727.613.965
28.131.211.473
--
(18.734)
85.858.806.704
Akumulasi Penyusutan :
Inventaris dan Peralatan
Nilai Buku
168.975.391.098
175.267.217.861
28
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 2005 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Harga Perolehan : Tanah
103.560.934.481
2.938.800.000
--
--
106.499.734.481
Gedung
10.143.033.517
9.213.032.551
--
--
19.356.066.068
Kendaraan
12.829.116.894
214.371.100
--
--
13.043.487.994
Inventaris dan Peralatan
74.050.333.844
13.753.382.676
--
--
87.803.716.520
200.583.418.736
26.119.586.327
--
--
226.703.005.063 4.158.535.961
Akumulasi Penyusutan : Gedung
3.181.927.161
976.608.800
--
--
Kendaraan
10.927.363.606
35.457.817
1.918.464.500
--
9.044.356.923
Inventaris dan Peralatan
31.524.373.096
13.000.347.985
--
--
44.524.721.081
45.633.663.863
14.012.414.602
1.918.464.500
--
57.727.613.965
Nilai Buku
154.949.754.873
168.975.391.098
Berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran No. 7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005, Bank telah melakukan identifikasi dan penetapan properti terbengkalai yang dimilikinya. Dalam laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2006, saldo properti terbengkalai tersebut telah direklas dari akun aktiva tetap yang terdiri dari hak guna bangunan dan bangunan ke akun aktiva lain-lain dengan harga perolehan masingmasingsebesar Rp 2.302.020.350 dan Rp 18.737, dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp 18.734 dan dicatat dengan nilai buku sebesar Rp 3 (lihat Catatan 13). Hak Guna Bangunan (HGB) adalah atas nama Bank dan masa berlaku HGB berakhir antara Agustus 2006 sampai dengan bulan Mei 2027. Manajemen berpendapat bahwa HGB dapat diperpanjang oleh Pemerintah ketika masa berlaku telah berakhir dan untuk HGB yang sudah berakhir di bulan Agustus 2006, saat ini sedang dalam proses perpanjangan. Aktiva tetap per 31 Desember 2006 telah diasuransikan pada PT Sarana Lindung Upaya, PT Asuransi Astra Buana dan PT Bangun Askrida dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 67.659.248.963, Rp 2.484.500.000 dan Rp 1.265.800.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian. Berdasarkan penelaahan aktiva tetap secara individual pada akhir tahun, Manajemen Bank berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2006 sesuai dengan PSAK No. 48.
12.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima 2006 Rp Bunga Efek-efek Bunga Kredit Bunga Penempatan pada Bank Lain Jumlah
29
2005 Rp
63.333.259.332 53.785.633.136 7.652.550
71.962.352.656 32.507.582.547 26.217.888
117.126.545.018
104.496.153.091
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 13.
Aktiva Lain-lain 2006 Rp
2005 Rp
Uang Muka Beban Ijarah Konsumtif Beban Ditangguhkan, Setelah Dikurangi Akumulasi Amortisasi Persediaan Aktiva Properti Terbengkalai Ijarah Muntahyyah Bittamlik Lain-Lain
46.229.210.411 78.044.989
33.131.345.158 49.569.778
3.725.882.955 1.731.395.081 2.302.020.353 6.515.164.826 1.614.173.665
4.388.758.439 2.486.450.555 -3.816.038.603 1.565.189.657
Jumlah
62.195.892.280
45.437.352.190
Berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Edaran No. 7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005, Bank diwajibkan untuk melakukan identifikasi dan penetapan terhadap properti terbengkalai yang dimiliki. Bank telah mulai melakukan identifikasi dan penetapan properti terbengkalai yang dimilikinya. Dalam laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2006, saldo properti terbengkalai yang telah direklas dari akun aktiva tetap ke akun aktiva lain-lain yang terdiri dari hak guna bangunan dan bangunan dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 2.302.020.353 dan nihil. Atas properti terbengkalai yang terdiri dari hak guna bangunan dan bangunan tersebut, Bank sedang menyusun beberapa upaya penyelesaian (lihat Catatan 11).
14.
Kewajiban Segera 2006 Rp
2005 Rp
Kiriman Uang Setoran Pembayaran Rekening kepada Pihak Ketiga Setoran Pihak Ketiga yang Akan Diselesaikan Kewajiban Jatuh Tempo Dividen yang Akan Dibayar Kewajiban Syariah
543.313.056.597 230.214.727.306 14.897.449.423 6.922.602.158 2.431.821.553 702.391.114
276.069.410.845 169.381.204.050 14.419.540.917 5.946.198.044 -258.217.847
Jumlah
798.482.048.151
466.074.571.703
30
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 15.
Simpanan Nasabah Pihak Ketiga
2006 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Rp
Rp
Jumlah
Pihak Ketiga
Rp
Rp
2005 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Jumlah
Rp
Rp
Giro Tabungan Deposito Berjangka
4.049.159.021.005
672.454.159
670.323.899
3.469.934.448 1.755.257.614
4.049.831.475.164 1.327.991.621.301 1.661.892.491.928
4.297.346.549.033
1.324.521.686.853 1.660.137.234.314
1.073.017.455.113 1.188.676.950.003
3.535.805.078 704.000.000
4.298.016.872.932 1.076.553.260.191 1.189.380.950.003
Jumlah
7.033.817.942.172
5.897.646.221
7.039.715.588.393
6.559.040.954.149
4.910.128.977
6.563.951.083.126
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.179/KMK.017/ 2000 tanggal 26 Mei 2000, sebagaimana diubah dengan keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 dan No. 189/KMK.06/2004 tanggal 8 April 2004, Pemerintah menjamin kewajiban tertentu dari Bank berdasarkan program penjaminan yang berlaku bagi bank umum. Jaminan Pemerintah ini berlaku hingga tanggal 21 September 2005. Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. a. Jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang diblokir adalah sebagai berikut: 2006 Rp
2005 Rp
Giro Tabungan Deposito Berjangka
1.209.335.997.102 1.167.062.345.343 26.436.500.000
21.822.756.804 99.751.184.682 25.828.500.000
Jumlah
2.402.834.842.445
147.402.441.486
b. Giro terdiri dari: 2006 Rp Pihak Ketiga Rupiah Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Yen Sub Jumlah Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Rupiah Jumlah Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun Rupiah Mata Uang Asing
31
2005 Rp
4.040.083.958.174
4.284.014.279.388
4.532.875.544 4.542.187.287 4.049.159.021.005
10.575.581.614 2.756.688.031 4.297.346.549.033
672.454.159
670.323.899
4.049.831.475.164
4.298.016.872.932
4.26% 0,16%
3,37% 0,16%
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) c. Tabungan terdiri dari 2006 Rp
2005 Rp
Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
1.324.521.686.853 3.469.934.448
1.073.017.455.113 3.535.805.078
Jumlah
1.327.991.621.301
1.076.553.260.191
5,48%
5,33%
Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun
d. Deposito berjangka terdiri dari:
2006 Rp
Pihak Ketiga Rupiah Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Sub Jumlah
1.657.460.696.612
1.187.010.309.776
2.676.537.702 1.660.137.234.314
1.666.640.227 1.188.676.950.003
1.755.257.614
704.000.000
1.661.892.491.928
1.189.380.950.003
9,90% 3,75%
8,02% 2,06%
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Rupiah Jumlah
2005 Rp
Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun Rupiah Mata Uang Asing
Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya:
< 1 bulan 1 - 3 bulan > 3 bulan - < 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan - 24 bulan On Call Jumlah
Rupiah
2006 Mata
Rp
Uang Asing Rp
Jumlah Rp
Rupiah
2005 Mata
Jumlah
Rp
Uang Asing Rp
Rp
-1.448.660.062.672
-2.383.940.202
-1.451.044.002.874
850.341.261.873 191.740.646.045
845.835.227 255.580.050
851.187.097.100 191.996.226.095
16.681.528.094 191.494.363.460
-292.597.500
16.681.528.094 191.786.960.960
127.597.178.146 18.035.223.662
565.225.000 --
128.162.403.146 18.035.223.662
10.000.000 2.370.000.000
---
10.000.000 2.370.000.000
---
---
---
1.659.215.954.226
2.676.537.702
1.661.892.491.928
1.187.714.309.726
1.666.640.277
1.189.380.950.003
32
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Saldo deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
< = 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan Jumlah
16.
Rupiah
2006 Mata
Rp
Uang Asing Rp
Jumlah Rp
Rupiah
2005 Mata
Jumlah
Rp
Uang Asing Rp
Rp
1.250.091.010.891
2.261.255.240
1.252.352.266.131
850.331.431.873
855.665.227
232.581.051.049 93.963.831.286 82.580.061.000
-415.282.462 --
232.581.051.049 94.379.113.748 82.580.061.000
191.897.926.095 127.449.728.146 18.035.223.662
98.300.000 712.675.000 --
1.659.215.954.226
2.676.537.702
1.661.892.491.928
1.187.714.309.776
1.666.640.227
18.035.223.662 1.189.380.950.003
Simpanan dari Bank Lain 2006 Rp
2005 Rp
1.908.821.902.781 2.770.730.635 2.370.000.000
Call Money Giro Deposito on Call Deposito Jumlah
280.726.840.277 5.278.785.795 20.567.614.626 2.370.000.000
1.913.962.633.416
308.943.240.698
8,87% 4,68% 10,70%
8,42% 3,73% 9,26%
Tingkat Bunga Rata-rata Per Tahun Call Money Giro Deposit On Call
17.
851.187.097.100 191.996.226.095 128.162.403.146
Surat Berharga yang Diterbitkan 2006 Rp Obligasi Bank DKI IV Biaya Emisi Obligasi yang Diterbitkan
2005 Rp
700.000.000.000 (4.058.564.456) 695.941.435.544 (185.839.250.000) 510.102.185.544
Buy Back Obligasi Bank DKI IV Obligasi - Bersih
700.000.000.000 (5.681.990.240) 694.318.009.760 (180.864.250.000) 513.453.759.760
Obligasi Bank DKI IV berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak tahun 2004 dan akan jatuh tempo pada tahun 2009. serta mempunyai suku bunga tetap sebesar 12,50% per tahun. Bungaobligasi dibayar setiap 3 (tiga) bulan pada tanggal 17. Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, obligasi Bank DKI IV mempunyai peringkat masingmasing idBBB dan idBBB- (Pefindo).
33
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 18.
Pinjaman yang Diterima 2006 Rp
2005 Rp
Penerusan Departemen Keuangan PT Bank Tabungan Negara Bank Indonesia
60.003.389.618 4.746.487.201 2.710.322.835
50.003.389.618 5.705.617.358 2.828.187.543
Jumlah
67.460.199.654
58.537.194.519
2006 Rp
2005 Rp
(i) Departemen Keuangan
Pinjaman untuk Usaha Mikro dan Kecil Pinjaman Dana Bergulir
60.000.000.000 3.389.618
50.000.000.000 3.389.618
Jumlah
60.003.389.618
50.003.389.618
Akun ini merupakan fasilitas kredit yang diperoleh dari Departemen Keuangan Republik Indonesia untuk disalurkan sebagai kreditusaha mikro dan kecil dengan maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 50 juta dan Rp 500 juta. Departemen Keuangan akan menyediakan dana untuk kredit usaha mikro dan kecil sebesar Rp 50 milyar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar suku bunga SBI 3 bulan, sedangkan Bank memberikan bunga kepada debitur, yaitu setinggi-tingginya 10% di atas bunga SBI 3 bulan untuk usaha mikro dan setinggitingginya 7% di atas bunga SBI 3 bulan untuk usaha kecil. Pembayaran kembali pokok pinjaman ini diangsur sebanyak 5 (lima) kali angsuran secara pro-rata setiap tanggal 10 Juni dan 10 Desember yang dimulai sejak tanggal 10 Desember 2007 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2009. (ii) Pinjaman dari Bank/ Lembaga Keuangan Lainnya
2006 Rp
2005 Rp
Pembiayaan Bersama Bank Tabungan Negara
2.509.893.701 2.236.593.500
3.006.402.769 2.699.214.589
Jumlah
4.746.487.201
5.705.617.358
a. Pembiayaan Bersama Akun ini merupakan saldo pembiayaan bersama dengan Bank Tabungan Negara dalam rangka pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR). Untuk setiap pemberian pinjaman, Bank Tabungan Negara akan menyediakan dana pinjaman sebesar 80% dari plafon kredit yang diberikan, sedangkan sisanya akan dipenuhi oleh Bank. b. Bank Tabungan Negara Akun ini merupakan pinjaman dalam rangka pembiayaan program Kredit Pemilikan Rumah-Rumah Sangat Sederhana (KPR-RSS) dan Kredit Pemilikan Rumah-Rumah Sederhana (KPR-RS) yang diterima dari Pemerintah Republik Indonesia yang disalurkan melalui Bank Tabungan Negara sebagai koordinator penyaluran pinjaman dana Rekening Dana Investasi (RDI).
34
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) (iii) Bank Indonesia Akun ini merupakan fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI) dalam bentuk kredit likuiditas yaitu Kredit Pemilikan Rumah Sederhana/ Sangat Sederhana (KPRS/ RSS). Berdasarkan perjanjian kredit pemilikan rumah sederhana/ sangat sederhana, untuk setiap pemberian KPRS/RSS, BI akan menyediakan kredit likuiditas sebesar 62,50% untuk Kredit Rumah Sederhana T36, 60,00% untuk Kredit Rumah Sederhana T21 dan 67,50% untuk Kredit Rumah Sangat Sederhana (RSS) dari plafon kredit yang diberikan oleh Bank, sedangkan sisanya akan dipenuhi oleh Bank. Pinjaman ini dikenakan sebesar 3%, 3%, 9% per tahun yang dihitung dari saldo terhutang Bank kepada BI, sedangkan Bank akan mendapat bunga sebesar 8,5%, 11% dan 14% per tahun atas kredit kepemilikan rumah yang diberikan. Rincian Kredit Pemilikan Rumah Sederhana/ Sangat Sederhana adalah sebagai berikut: 2006 Rp
19.
2005 Rp
Pinjaman Likuiditas KPR-RS Pinjaman Likuiditas KPR-RSS
2.032.620.062 677.702.773
2.150.484.770 677.702.773
Jumlah
2.710.322.835
2.828.187.543
Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban Lain-lain 2006 Rp
2005 Rp
Setoran Jaminan Rupa - rupa Kewajiban Syariah Kewajiban yang Masih Harus Dibayar Operasional Bank Kewajiban Beban Tenaga Kerja Kewajiban Beban Pihak Ketiga Kewajiban yang Masih Harus Dibayar - Pendanaan Kewajiban yang Masih Harus Dibayar Over Head Kantor Pendapatan yang Diterima Dimuka Bagi Hasil Yang Belum Dibagikan Lainnya
23.594.585.845 13.831.517.019 12.340.138.662
11.616.230.780 3.548.475.000 12.519.405.828
10.697.462.863 9.162.264.249 6.865.215.316
397.478.573 5.459.207.873 26.016.709.558
3.816.643.418 1.578.660.775 56.919.577 78.264.586
1.952.776.851 918.833.405 61.428.012 --
Jumlah
82.021.672.310
62.490.545.880
35
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 20.
Perpajakan a. Hutang Pajak 2006 Rp PPh Pasal 21 - Wapu PPh Pasal 22 - Wapu PPh Pasal 4 Final - Wapu PPh Pasal 23 Jasa - Wapu PPh Pasal 25 - Wapu PPh Pasal 29 - Wapu Pajak Pertambahan Nilai Setoran Pajak yang Akan Disetor Bank Persepsi Jumlah
10.729.308.718 4.869.032 2.019.799.155 306.713.533 3.320.867.346 37.928.300 2.093.195.517 18.512.681.601
2005 Rp 4.541.275.375 545.454 1.890.269.061 219.051.908 1 7.823.163.500 37.382.846 3.262.182.685 17.773.870.830
b. Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran laba fiskal Bank adalah sebagai berikut: 2006 Rp
2005 Rp
Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Sesuai dengan Laporan Laba Rugi
154.283.544.336
143.010.058.248
Beda Temporer Beban PPAP (Kredit yang Diberikan dan dan Penempatan pada Bank Lain) Beban PPAP (Surat-surat Berharga)
-17.110.588.926
14.681.613.822 4.692.733.049
Beda Tetap Jasa Pihak Ketiga dan Pemasaran Pendapatan Kredit Karyawan Beban Pajak Lainnya Beban Non Operasional Pendapatan Selisih Penilaian Efek - Bersih Jumlah
1.513.742.211 7.651.981.840 6.373.782.353 25.048.718.362 (23.596.961.408) 34.101.852.284
621.369.644 --1.666.737.338 -21.662.453.853
188.385.396.620 188.385.396.000
164.672.512.101 164.672.512.000
5.000.000 7.500.000 56.485.618.800 56.498.118.800 62.538.184.980 (6.040.066.180)
5.000.000 7.500.000 49.371.753.600 49.384.253.600 44.504.900.000 4.879.353.600
Laba Kena Pajak Pembulatan Perhitungan Pajak Penghasilan Badan 10%X 50.000.000 15%X 50.000.000 30%X 188.285.396.000; (2005: 164.572.512.000) Hutang Pajak Pajak yang Telah Disetor Pajak Kurang (Lebih) Bayar
36
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) c. Aktiva Pajak Tangguhan 31 Des 2004
Dibebankan
31 Des 2005
Dibebankan
pada Laporan Laba Rugi Rp
31 Des 2006
pada Laporan Laba Rugi
Rp
Rp
Rp
Rp
Penyusutan Aktiva Tetap Kelebihan Pembentukan PPAP
434.043.082 1.454.442.381
-5.812.304.061
434.043.082 7.266.746.442
-5.133.176.678
434.043.082 12.399.923.120
Aktiva Pajak Tangguhan
1.888.485.463
5.812.304.061
7.700.789.524
5.133.176.678
12.833.966.202
Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer dan akumulasi kerugian pajak dapat diakui bila terdapat jumlah penghasilan kena pajak pada masa 5 (lima) tahun mendatang yang memadai untuk dikompensasikan dengan aktiva pajak tangguhan yang dicatat dalam neraca.
21.
Modal Saham Susunan kepemilikan saham adalah sebagai berikut: Jumlah Lembar
2006 Persentase
Jumlah Rp
Saham Seri A (Monumen Nasional) Pemerintah Propinsi DKI Jakarta
200.000
36.11%
200.000.000.000
Saham Seri B Pemerintah Propinsi DKI Jakarta PD Pasar Jaya
352.917 1.000
63.71% 0.18%
352.917.000.000 1.000.000.000
Jumlah
553.917
100.00%
553.917.000.000
Jumlah Lembar
2005 Persentase
Jumlah Rp
Saham Seri A (Monumen Nasional) Pemerintah Propinsi DKI Jakarta
200.000
38.94%
200.000.000.000
Saham Seri B Pemerintah Propinsi DKI Jakarta PD Pasar Jaya
312.644 1.000
60.87% 0.19%
312.644.000.000 1.000.000.000
Jumlah
513.644
100.00%
513.644.000.000
Berdasarkan akta notaris Sutjipto, SH, No. 152 tanggal 30 Januari 2006, modal dasar Bank mengalami penambahan dari Rp 700.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000 dan modal disetor ditingkatkan sebesar Rp 40.273.000.000 yang berasal dari Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lihat Catatan 22). Penambahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-16615 HT.01.04.TH.2006 tanggal 7 Juni 2006.
37
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Penambahan modal disetor tersebut berasal dari hasil tagih sisa asset kredit Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sampai dengan tanggal 31 Maret 2005 adalah sebesar Rp 40.273.866.833. Sisa lebih sebesar Rp 866.833 dibukukan sebagai cadangan setoran modal Bank.
22.
Tambahan Modal Disetor Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank pada tanggal 15 Juni 2006, yang telah diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, No. 33 tanggal 15 Juni 2006, para pemegang saham menyetujui secara prinsip Rencana Penambahan Setoran Modal dengan ketentuan sebagai berikut: a. Hasil penagihan kredit hapus buku eks BPPN sejak April 2005-April 2006 sejumlah Rp 46.408.851.656 diusulkan untuk diberikan ijin prinsip agar dijadikan sebagai tambahan Penyetoran Modal Pemerintah (PMD) Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya pada Bank untuk Tahun Anggaran 2006 dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Penambahan Modal Disetor sebesar Rp 46.408.851.656 namun yang dilakukan sebesar Rp 46.408.000.000 sedangkan kelebihan sebesar Rp 851.656 dimasukkan dalam Cadangan Umum. Rencana penambahan setoran modal tersebut akan mengubah komposisi kepemilikan saham, menjadi sebagai berikut: a. Saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham Seri A Monumen Nasional dan 399.157 (tiga sembilan puluh sembilan ribu seratus lima puluh tujuh) lembar saham Seri B dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 599.157.000.000 b. Saham PD Pasar Jaya sebanyak 1.168 (seribu seratus enam puluh delapan) lembar saham Seri B, dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 1.168.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2006, rencana penambahan setoran modal masih dicatat dalam akun tambahan modal disetor. Sesuai Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 2349/2005 tanggal 20 Desember 2005, Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Propinsi DKI Jakarta kepada Bank tahun anggaran 2005 sebesar Rp 69.283.608.000 yang terdiri dari: a. Hasil penyisihan keuntungan dan eks hibah BPPN sebesar Rp 29.009.741.167 yang telah disetor sebagai Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada Bank sesuai dengan keputusan RUPS-LB Bank tanggal 18 Desember 2003; b. Hasil tagih sisa asset kredit eks BPPN sebesar Rp 40.273.866.833. Berdasarkan SK Gubernur tersebut, Direksi Bank segera melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank tahun 2005 untuk mencatat tambahan modal disetor tahun 2005. Pada tanggal 30 Januari 2006, tambahan modal disetor sebesar Rp 40.273.000.000 tersebut telah dibukukan sebagai modal disetor Bank yang seluruhnya berasal dari Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lihat Catatan 21). Sisa dari hasil tagih sisa aset kredit eks BPPN sebesar Rp 866.833 tetap dibukukan sebagai tambahan modal disetor.
38
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 23.
Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya 2006 Rp Cadangan Umum Cadangan Khusus Jumlah
38.000.000.000 8.028.256.154 46.028.256.154
2005 Rp -16.778.256.154 16.778.256.154
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Bank pada tanggal 15 Juni 2006, yang telah diaktakan dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, No. 32, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba setelah pajak tahun 2005 sebagai: a. Dividen pemegang saham sebesar Rp 39.070.000.000; b. Cadangan sebesar Rp 39.250.000.000 yang terdiri dari cadangan umum sebesar Rp 38.000.000.000 dan cadangan tujuan sebesar Rp 1.250.000.000; c. Tantiem dan Jasa Produksi sebesar Rp 18.702.000.000; dan d. Dana Kesejahteraan sebesar Rp 2.416.108.709. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Bank pada tanggal 23 Mei 2005, yang telah diaktakan dalam akta notaris Ny. Aulia Taufani, notaris pengganti Sutjipto, SH, No. 116, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba setelah pajak tahun 2004 sebagai: a. Dividen pemegang saham sebesar Rp 32.580.000.000; b. Cadangan sebesar Rp 113.004.139.107 yang terdiri dari cadangan umum sebesar Rp 112.904.139.107 untuk menutupi kerugian dan cadangan tujuan sebesar Rp 100.000.000; c. Tantiem dan Jasa Produksi sebesar Rp 18.214.000.000; dan d. Dana Kesejahteraan sebesar Rp 182.251.989. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank pada tanggal 13 Januari 2006, sesuai akta notaris Sutjipto, SH, No. 87, para pemegang saham menyetujui penambahan modal kerja untuk unit syariah menjadi Rp 25.000.000.000 yang akan dipenuhi secara bertahap. Melalui Nota Dinas No. 48/REN/I/06 tanggal 23 Januari 2006, Bank telah menggunakan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya (cadangan khusus) pada tahun 2005 sebesar Rp 10.000.000.000 sebagai penambahan dana kegiatan operasional unit syariah.
39
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 24.
Pendapatan Bunga 2006 Rp Rupiah Kredit Surat Berharga Penempatan dan Giro pada Bank Indonesia Call Money Pendapatan Pembiayaan Syariah Giro pada Bank Lain Deposito Berjangka Deposito on Call Sub Jumlah Mata Uang Asing Surat Berharga Call Money Deposito on Call Giro pada Bank Lain Deposito Berjangka Sub Jumlah Jumlah
25.
2005 Rp
588.545.520.127 295.746.573.374 244.520.792.144 26.843.402.784 9.853.063.894 168.697.512 --1.165.678.049.835
467.617.617.384 226.510.419.449 158.811.532.612 24.179.506.245 4.145.744.363 353.129.387 8.592.414.385 886.649.304 891.097.013.129
3.934.913.840 492.607.374 188.726.278 15.074.982 -4.631.322.474
3.669.765.316 1.186.758.100 180.681.652 -90.032.808 5.127.237.876
1.170.309.372.309
896.224.251.005
Beban Bunga 2006 Rp
Rupiah Simpanan Deposito Berjangka Giro Tabungan Simpanan dari Bank Lain Deposito On Call Call Money Deposito Giro Mata Uang Asing Simpanan Deposito Berjangka Giro
40
2005 Rp
388.645.523.904 145.914.911.896 34.294.275.083
216.515.961.242 80.956.034.433 42.884.991.595
10.071.649.998 7.541.976.394 243.834.821 192.427.111 586.904.599.207
11.348.851.108 4.181.843.040 37.161.672 356.209.142 356.281.052.232
90.188.535 19.130.219 109.318.754
404.669.853 99.542.114 504.211.967
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 2006 Rp Lainnya Surat Berharga Premi Penjamin Pemerintah DPK Pinjaman Yang Diterima Undian Tabungan Jumlah
2005 Rp
63.737.847.224 14.694.011.746 7.537.879.030 1.482.277.313 87.452.015.313
78.848.437.501 9.952.096.742 4.569.532.068 1.377.464.507 94.747.530.818
674.465.933.274
451.532.795.017
Premi asuransi penjaminan dana pihak ketiga yang dibayarkan kepada Pemerintah Republik Indonesia sehubungan dengan jaminan Pemerintah atas sejumlah kewajiban tertentu Bank pada tahun 2006 dan 2005 telah dicatat sebagai beban bunga lainnya (lihat Catatan 15 dan 36). 26.
27.
Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain 2006 Rp
2005 Rp
Rupiah Pendapatan Jasa Administrasi dan Fee Pendapatan ATM Denda Tunggakan Kredit Jasa Pengiriman Uang Pendapatan Unit Syariah Lainnya Pendapatan Dividen Tunai Penutupan Rekening Simpanan Penalti Pelunasan Kredit Denda-denda Lain
35.681.065.758 5.711.512.641 4.092.846.312 1.322.627.831 985.400.695 434.341.803 259.828.425 210.636.830 806.324.460
33.566.035.844 1.890.143.643 1.857.307.208 1.139.828.968 818.881.876 297.957.204 101.015.000 116.674.065 89.999.887
Jumlah
49.504.584.755
39.877.843.695
Beban Umum dan Administrasi 2006 Rp Beban Penyusutan (lihat Catatan 11) Beban Sewa Rutin Kantor Tanah dan Bangunan Kantor Listrik dan Air Kendaraan Bermotor Peralatan dan Perabot Kantor Telekomunikasi Emisi Obligasi yang Diterbitkan Pengiriman Uang dan Dokumen Pengembangan Sistem Informasi Penyusunan RKAP Jumlah
27.941.853.276 16.267.488.674 15.180.440.528 6.292.755.273 5.085.294.456 4.390.696.895 3.984.338.509 2.726.152.052 1.623.425.784 1.208.609.267 1.134.212.206 -85.835.266.920
41
2005 Rp 14.012.414.602 -14.289.328.661 11.329.534.530 3.900.841.766 7.531.126.070 9.782.293.355 2.972.051.879 1.623.425.784 602.900.848 1.047.093.328 235.129.207 67.326.140.030
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh)
28.
Beban Tenaga Kerja 2006 Rp
2005 Rp
Tunjangan dan Kesejateraan Karyawan Gaji dan Upah Karyawan Seleksi Karyawan
177.915.167.038 17.917.450.990 1.242.520.832
148.246.025.495 10.799.256.661 569.360.738
Jumlah
197.075.138.860
159.614.642.894
Termasuk dalam gaji dan upah dan kesejahteraan karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 adalah kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 5.971.435.200 (2005: Rp 2.912.664.000).
29.
Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih 2006 Rp
30.
2005 Rp
Pendapatan Non Operasional Pendapatan Sewa Pendapatan Komisi Pihak Ketiga Kelebihan Kas Pendapatan Non Operasional Unit Syariah Keuntungan Selisih Kurs - Bersih Lain-lain - Bersih
2.786.974.862 392.482.548 55.034.100 40.196.048 -(5.169.086.224) (21.535.581.498)
15.555.265.013 312.395.212 82.140.103 461.573 96.372.836 5.205.310.079 (357.165.260)
Jumlah
(23.429.980.164)
20.894.779.556
Program Dana Pensiun dan Imbalan Kerja a. Program Dana Pensiun Bank menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Bank DKI. Program pensiun ini telah disetujui oleh Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. Kep-015/KM/17/1994 tanggal 21 Januari 1994. Beban iuran pensiun yang dibebankan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 berjumlah Rp 10.085.089.899 (2005: Rp 7.152.883.868). b. Program Imbalan Kerja Bank telah menghitung kewajibannya sehubungan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program imbalan kerja tersebut. Saldo kewajiban program imbalan kerja pada tahun 2006 dan 2005 mengacu pada hasil perhitungan aktuaria independen (PT Dian Artha Tama) sesuai dengan penerapan atas PSAK No. 24 (Revisi 2004), AImbalan Kerja@.
42
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Jumlah kewajiban berdasarkan perhitungan aktuaria independen dan Undang-undang Ketenagakerjaan No 13/2003 per tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006 Rp Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja Nilai Wajar Aktiva Program Status Pendanaan Biaya Jasa Lalu yang Tidak Diakui yang Belum Menjadi Hak Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang Tidak Diakui Imbalan Kerja Dibayar Dimuka
2005 Rp
(257.086.497.278) 286.243.911.953 29.157.414.675
(172.268.248.000) 235.925.293.515 63.657.045.515
-22.631.780.904
-(17.297.926.817)
51.789.195.579
46.359.118.698
Beban imbalan kerja pada tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2006 Rp Beban Jasa Kini Beban Bunga Hasil Pengembalian Aktiva Program yang Diharapkan Kerugian (Keuntungan) Aktuaris Amortisasi dari Beban Jasa Lalu yang Belum Menjadi Hak Biaya Jasa Lalu yang Belum Menjadi Hak atas Perubahan Program Jumlah Beban Imbalan Kerja
2005 Rp
11.632.401.084 18.949.507.280
6.817.876.356 21.393.338.400
(25.951.782.287) --
(27.094.800.244) --
--
--
--
--
4.630.126.077
1.116.414.512
Perubahan pada kewajiban yang diakui sesuai perhitungan aktuaria independen: 2006 Rp
2005 Rp
Saldo Awal Imbalan Kerja Dibayar Dimuka Beban Imbalan Kerja - Bersih Kontribusi
46.359.118.698 (4.630.126.077) 10.060.202.958
40.663.251.966 (1.116.414.512) 6.812.281.244
Saldo Akhir Imbalan Kerja Dibayar Dimuka
51.789.195.579
46.359.118.698
43
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun oleh aktuaris independen untuk tahun 2006 dan 2005, adalah sebagai berikut: 2006 Tingkat Diskonto Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tetap Tingkat Pengunduran Diri Proporsi Pengambilan Pensiun Dini Metode
11% 5% per tahun CSO 1958 0,01% per tahun 0,5% per tahun 0,5% per tahun Projected Unit Credit
2005 12% 5% per tahun CSO 1958 0,01% per tahun 0,5% per tahun 0,5% per tahun Projected Unit Credit
Jumlah kewajiban manfaat imbalan pasca kerja berdasarkan perhitungan aktuaria independen dan peraturan ketenagakerjaan Bank yang tidak tercakup dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 pada tahun 2006 adalah sebesar Rp 219.287.638 (2005 : nihil).
31.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Bank melakukan transaksi usaha dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai pemegang saham dan/atau manajemen yang sama dengan Bank. Transaksi-transaksi ini terutama berhubungan dengan pinjam-meminjam dana dalam kegiatan normal usaha dan secara substansial telah dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, kecuali pinjaman kepada karyawan dan direksi Bank yang diberikan dengan jangka waktu berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 15 (lima belas) tahun, suku bunga 5% per tahun dan pembayaran melalui pemotongan gaji setiap bulan. Transaksi-transaksi signifikan dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2006 Rp
2005 Rp
196.766.984 5.383.449.188
198.626.950 4.579.254.381
(55802161.720)
(47778813.310)
Jumlah - Bersih
5.524.414.010
4.730.102.518
Simpanan Nasabah Giro Tabungan Deposito Berjangka
672.454.159 3.469.934.448 1.755.257.614
670.323.899 3.535.805.078 704.000.000
Jumlah
5.897.646.221
4.910.128.977
Kredit yang Diberikan Rupiah PT BPR Darbeni Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank Jumlah Kredit yang Diberikan Dikurangi : Penyisihan Kerugian
44
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 32.
Komitmen dan Kontinjensi Dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitmen dan kontinjensi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan. Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak setara dengan mata uang Rupiah adalah sebagai berikut: 2006 Rp KOMITMEN Kewajiban Komitmen Rupiah Fasilitas Kredit yang Belum Digunakan Mata Uang Asing Irrovacable L/C yang Masih Berjalan dalam Rangka Impor dan Ekspor Jumlah Kewajiban Komitmen Jumlah Komitmen - Bersih KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Rupiah Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian Lainnya Jumlah Tagihan Kontinjensi
2005 Rp
231.831.210.393
142.293.209.252
17.157.488.520 248.988.698.913 (248.988.698.913)
-142.293.209.252 (142.293.209.252)
44.013.852.797 18.292.581.904 62.306.434.701
69.733.571.588 10.992.975.187 80.726.546.775
Kewajiban Kontijensi Rupiah Bank Garansi Mata Uang Asing Bank Garansi Jumlah Kewajiban Kontinjensi Jumlah Kontijensi - Bersih
329.580.580.137
142.091.091.964
51.346.098.663 380.926.678.800 (318.620.244.099)
15.126.376.254 157.217.468.218 (76.490.921.443)
KOMITMEN DAN KONTIJENSI - BERSIH
(567.608.943.012)
(218.784.130.695)
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, Bank telah membukukan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi sebesar Rp 6.299.153.778 (2005: Rp 1.645.764.436). Bank terlibat dalam berbagai kasus hukum tertentu baik sebagai penuntut maupun pihak yang dituntut dengan pihak ketiga maupun kekayaan bank. Kasus hukum signifikan per tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut: a. Sewa menyewa kantor cabang pembantu Bank Tangerang; b. Penggelapan uang nasabah cabang pembantu Bank Kalimalang Jakarta oleh oknum pegawai Bank DKI; c. Gugatan dari Djunaidy A (mantan Direktur Umum Bank) mengenai uang penghargaan dan jasa pengabdian; d. Gugatan PT Alfa Karsa Persada sebagai bouwheer kepada PT Gelar Gatra Laras (kontraktor) dan Bank (penerbit Bank Garansi). Sehubungan dengan masalah hukum tersebut, Bank telah membebankan kerugian sebesar nihil pada tanggal 31 Desember 2006 (2005: Rp 6.019.420.905).
45
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya komitmen dan kontinjensi.
33.
Manajemen Risiko Risiko Kredit Pengelolaan risiko kredit dilakukan bank berdasarkan prinsip kehati-hatian serta memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank memiliki kebijaksanaan pemberian kredit dan ketentuan pelaksanaannya yang dipergunakan sebagai pedoman dalam pemberian dan pengelolaan kredit. Pemberian kredit dilaksanakan melalui tahapan analisa terhadap karakter, modal, kapasitas, kondisi usaha dan tersedianya agunan. Risiko Penempatan Transaksi penempatan pada bank meliputi penempatan pada:interbank call money, deposito berjangka, sertifikat deposito. Resiko penempatan adalah risiko yang timbul karena ketidaksanggupan pihak lawan untuk membayar kewajiban baik bunga maupun pokoknya pada saat jatuh tempo. Untuk mengantisipasi dan mengendalikan risiko penempatan bank antara lain melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Memilih menempatkan pada bank yang bereputasi baik dan dimiliki oleh pemerintah. b. Penyebaran risiko dengan menempatkan di beberapa bank. c. Memonitor kesehatan bank dimana Bank DKI melakukan penempatan dari berbagai sumber yang terpercaya. d. Menetapkan batasan atau limit untuk Divisi Treasury untuk melaksanakan penempatan. Batasan tersebut meliputi: limit jumlah, limit transaksi dan limit periode. e. BagianSettlement yang memproses semua pekerjaan administrasi berkaitan dengan kegiatan transaksi yang dilakukan oleh DivisiTreasury berada di bawah Pengendalian Keuangan dan Teknologi untuk valas dan untuk transaksi rupiah dilaksanakan oleh Cabang Utama. Risiko Pasar Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian bagi Bank karena adanya perubahan yang tidak menguntungkan dalam tingkat bunga dan nilai tukar valas dipasar uang dimana Bank beroperasi. Risiko pasar adalah melekat pada hampir semua kegiatan dan aktifitas Bank termasuk pinjaman, simpanan, surat berharga dan lainnya. Bank melakukan pengukuran risiko pasar dengan menggunakan skoring yang mencakup analisa net open position (Posisi Devisa Neto).
46
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Data-data pada tabel berikut ini menggambarkan Posisi Devisa Neto Bank pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Mata Uang Asing
Dolar Amerika Serikat Euro Yen Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Dolar Hongkong Bersih
Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administrasi Rp
2006 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administrasi Rp
75.694.991.528 1.514.289.171 4.632.078.450 440.780.121 552.515.504
Posisi Devisa Neto Rp
12.000.491.141 339.772.224.88 4542187287 ---
63.694.500.387 1.174.516.946 89.891.163 440.780.121 552.515.504
-1.597.633
---
-1.597.633
82.836.252.407
16.882.450.653
65.953.801.754
Persentase terhadap Modal
8.85% 2005
Mata Uang Asing
Dolar Amerika Serikat Euro Yen Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Dolar Hongkong Bersih
Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administrasi Rp
Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administrasi Rp
Posisi Devisa Neto Rp
83.354.839.476 316.144.686
23.122.329.481 --
60.232.509.995 316.144.686
3.958.575.893 119.651.130 648.745.788 2.802.046 2.586.373
5.513.376.064 -----
1.554.800.170 119.651.130 648.745.788 2.802.046 2.586.373
88.403.345.393
28.635.705.545
62.877.240.189
Persentase terhadap Modal
34.
9.65%
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum PBI No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank di Indonesia mempertahankan rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003.
47
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dihitung berdasarkan PBI adalah sebagai berikut: 2006 (dalam jutaan Rupiah)
2005 (dalam jutaan Rupiah)
553.917 143.897 697.814
513.644 107.114 620.758
47.649
31.869
383
125
48.032
31.994
48.032
31.994
745.846 (927) 744.919
652.752 (927) 651.825
4.183.461 198.238
3.375.598 152.820
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia dengan Memperhitungkan Risiko Kredit
17.81%
19.31%
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia dengan Memperhitungkan Risiko Kredit dan Pasar
17.00%
18.47%
Komponen Modal A. Modal Inti Modal Disetor Cadangan Tambahan Modal Sub Jumlah B. Modal Pelengkap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Peningkatan Efek-efek pada portfolio Tersedia Untuk Dijual Pinjaman Subordinasi Sub Jumlah Maksimum 100% dari Modal Inti Jumlah Modal Inti dan Pelengkap Penyertaan Jumlah Modal Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar
Sesuai dengan PBI No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001, rasio kewajiban penyediaan modal minimum harus dihitung tanpa memperhitungkan dampak dari pajak tangguhan.
48
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 35.
Rasio Aktiva Produktif Terhadap Jumlah Aktiva Tabel berikut menyajikan rasio aktiva produktif sebelum dikurangi penyisihan kerugian terhadap jumlah aktiva: 2006 (%) Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia, Tidak Termasuk Penempatan Non Performing Efek-efek, Tidak Termasuk Efek-efek Non Performing Kredit yang Diberikan, Tidak Termasuk Kredit Non Performing Penyertaan Saham, Tidak Termasuk Investasi Saham Non Performing Jumlah Aktiva Produktif
36.
2005 (%) 0.12
0.13
8.15 45.67
16.38 33.09
31.47
29.94
0.01
0.01
85.42
79.55
Perjanjian dan Perikatan Penting Jaminan Pemerintah Melalui Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret 2005, program penjaminan dinyatakan berakhir pada tanggal 21 September 2005. Selanjutnya, berdasarkan Undang-undang No. 24 tahun 2004 tertanggal 22 September 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Program Penjaminan dari LPS mulai berlaku efektif pada tanggal 22 September 2005. Semua bank yang telah memperoleh izin usaha dinyatakan sebagai peserta penjaminan LPS.
37.
Informasi Segmen Usaha
Non Syariah Rp Aktiva Kas dan Setara Kas Penyisihan Kerugian Kas dan Setara Kas - Bersih Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Penyisihan Kerugian Penempatan pada Bank Lain - Bersih
49
2006 Syariah
Jumlah
Rp
Rp
285.903.077.761 -285.903.077.761
687.961.900 -687.961.900
286.591.039.661 -286.591.039.661
1.858.182.680.680 (315.584.854.00) 1.857.867.095.826
15.775.072.257 -15.775.072.257
1.873.957.752.937 (315.584.854.00) 1.873.642.168.083
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh)
Non Syariah Rp Efek-efek Rupiah Diperdagangkan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Efek-efek Mata Uang Asing Diperdagangkan Tersedia untuk Dijual Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Penyisihan Kerugian Efek-efek - Bersih Kredit yang Diberikan Rupiah Penyisihan Kerugian Kredit yang Diberikan - Bersih Pendapatan yang Masih Harus Diterima Aktiva Lain-lain
Jumlah Aktiva Kewajiban Giro Rupiah Mata Uang Asing Tabungan Deposito Rupiah Mata Uang Asing Simpanan Nasabah Pinjaman yang Diterima Rupiah Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban
50
2006 Syariah
Jumlah
Rp
Rp
236.033.720.000 4.821.994.282.557
---
236.033.720.000 4.821.994.282.557
9.442.346.400 9.779.958.900 27.362.211.749 (7.484.753.233)
--4.000.000.000 --
9.442.346.400 9.779.958.900 31.362.211.749 (7.484.753.233)
5.097.127.766.373
4.000.000.000
5.101.127.766.373
3.612.484.431.276 (160.948.635.196)
76.307.242.859 (1.567.601.047)
3.688.791.674.135 (162.516.236.243)
3.451.535.796.080
74.739.641.812
3.526.275.437.892
117.126.545.018 282.118.177.442
-19.518.250
117.126.545.018 282.137.695.692
399.244.722.460
19.518.250
399.264.240.710
11.091.678.458.500
95.222.194.219
11.186.900.652.719
4.040.756.412.333 9.075.062.831 1.316.308.935.212
--11.682.686.089
4.040.756.412.333 9.075.062.831 1.327.991.621.301
1.647.807.195.671 2.676.537.702
11.408.758.555 --
1.659.215.954.226 2.676.537.702
7.016.624.143.749
23.091.444.644
7.039.715.588.393
67.460.199.654
--
67.460.199.654
3.315.768.145.420
13.831.517.019
3.329.599.662.439
10.399.852.488.823
36.922.961.663
10.436.775.450.486
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh)
Non Syariah Rp Pendapatan Hasil Bunga Rupiah Provisi dan Komisi Rupiah Pendapatan Bunga Pendapatan Provisi, Komisi dan Fee Pendapatan (Beban) Lainnya Jumlah Pendapatan
Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Penyisihan Kerugian Penempatan pada Bank Lain - Bersih Efek-efek Rupiah Diperdagangkan Tersedia untuk Dijual Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Efek-efek Mata Uang Asing Diperdagangkan Tersedia untuk Dijual Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Penyisihan Kerugian Efek-efek - Bersih
51
Jumlah
Rp
Rp
1.160.456.708.415
9.852.663.894
1.170.309.372.309
24.625.371.403 1.185.082.079.818
-9.852.663.894
24.625.371.403 1.194.934.743.712
9.580.083.313 9.580.083.313
---
9.580.083.313 9.580.083.313
1.194.662.163.131
9.852.663.894
1.204.514.827.025
Non Syariah Rp Aktiva Kas dan Setara Kas Penyisihan Kerugian Kas dan Setara Kas - Bersih
2006 Syariah
2005 Syariah
Jumlah
Rp
Rp
223.430.726.761 -223.430.726.761
419.946.800 -419.946.800
223.850.673.561 -223.850.673.561
2.359.460.958.075 (281.337.275) 2.359.179.620.800
1.702.674.658 1.702.674.658
2.361.163.632.733 (281.337.275) 2.360.882.295.458
--2.822.345.957.979
----
--2.822.345.957.979
-10.026.600.000 34.328.365.592 (6.169.565.562) 2.860.531.358.009
------
-10.026.600.000 34.328.365.592 (6.169.565.562) 2.860.531.358.009
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh)
Non Syariah Rp Kredit yang Diberikan Rupiah Penyisihan Kerugian Kredit yang Diberikan - Bersih Pendapatan yang Masih Harus Diterima Aktiva Lain-lain
Jumlah Aktiva Kewajiban Giro Rupiah Mata Uang Asing Tabungan Deposito Rupiah Mata Uang Asing Simpanan Nasabah Pinjaman yang Diterima Rupiah Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban Pendapatan Hasil Bunga Rupiah Provisi dan Komisi Rupiah Pendapatan Bunga Pendapatan Provisi, Komisi dan Fee Pendapatan (Beban) Lainnya Jumlah Pendapatan
52
2005 Syariah
Jumlah
Rp
Rp
2.687.477.288.609 (146.185.471.529) 2.541.291.817.080
56.505.942.105 (855.093.898) 55.650.848.207
2.743.983.230.714 (147.040.565.427) 2.596.942.665.287
104.494.228.092 512.776.971.031 617.271.199.123
1.925.000 3.802.271.315 3.804.196.315
104.496.153.092 516.579.242.346 621.075.395.438
8.601.704.721.773
61.577.665.980
8.663.282.387.753
4.288.898.799.718 4.023.008.488 1.071.976.111.895
5.095.064.727 -4.577.148.295
4.293.993.864.445 4.023.008.488 1.076.553.260.190
1.181.157.069.090 1.666.640.227 6.547.721.629.418
6.557.240.686 -16.229.453.708
1.187.714.309.776 1.666.640.227 6.563.951.083.126
58.537.194.519
--
58.537.194.519
1.366.833.278.308
3.548.475.000
1.370.381.753.308
7.973.092.102.245
19.777.928.708
7.992.870.030.953
892.078.506.642
4.145.744.363
896.224.251.005
16.370.367.673 908.448.874.315
-4.145.744.363
16.370.367.673 912.594.618.678
5.315.259.798 5.315.259.798
---
5.315.259.798 5.315.259.798
913.764.134.113
4.145.744.363
917.909.878.476
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 38.
Reklasifikasi Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 telah direklasifikasi sesuai dengan penyajian laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 untuk tujuan perbandingan. 2005 Sebelum Reklasifikasi Rp Neraca Aktiva Kredit Yang Diberikan Pembiayaan Syariah Uang Muka Pajak Pendapatan yang Masih Harus Diterima Biaya Dibayar Dimuka Aktiva Lain-lain
Sesudah Reklasifikasi Rp
2.541.291.817.080 51.785.239.826 ---195.826.944.617 2.788.904.001.523
Kewajiban Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Beban yang Masih Harus Dibayar dan Kewajiban Lain-lain Bagi Hasil Yang belum Dibagikan Simpanan Giro Giro Wadiah Tabungan Tabungan Mudharabah Deposito Berjangka Deposito Berjangka Mudharabah Simpanan Nasabah Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Laba Rugi Pendapatan dan Beban Operasional Pendapatan Bunga Bunga Beban Bunga Bunga Provisi dan Komisi Pendapatan Pembiayaan Syariah
53
--
2.593.077.056.906 -39.912.374.968 104.496.153.091 5.981.064.368 45.437.352.190 2.788.904.001.523 1.645.764.436
64.074.882.304 61.428.012
62.490.545.880 --
4.292.921.808.206 5.095.064.727 1.071.976.111.895 4.577.148.295 1.182.823.709.317 6.557.240.686
-------
--6.628.087.393.442
6.559.040.954.149 4.910.128.977 6.628.087.393.442
896.295.826.794
896.224.251.005
(455.724.812.232) (1.400.000.000) 4.145.744.363
(451.532.795.017) (1.551.784.870) --
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2006 dan 2005 (Dalam Rupiah Penuh) 2005
Pendapatan Operasional Lainnya Pemulihan (Beban) Penyisihan kerugian atas aktiva Kerugian transaksi mata uang asing - bersih Keuntungan (Kerugian) penilaian efek Keuntungan (Kerugian) Penilaian Efek yang Diperdagangkan yang Belum Direalisasi - Bersih Pendapatan Lain-lain Pendapatan (Beban) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban Operasional Lainnya Umum dan Administrasi Barang dan Jasa Pihak Ketiga Beban Operasional Lainnya Pendapatan Non Operasional Lainnya
39.
Sebelum Reklasifikasi Rp
Sesudah Reklasifikasi Rp
(37.754.012.931) ----
(37.687.565.988) (189.765.455) 8.716.712.183 (73.124.096.844)
86.124.899.876 --
39.877.843.695 820.410.894
(70.388.842.552) (30.891.633.057) (111.228.714.938)
(67.326.140.030) -(34.999.614.517)
28.992.723.630
28.943.723.897
308.171.180.958
308.171.178.953
Penyusunan Laporan Keuangan Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan isi laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 16 Maret 2007.
54
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 16, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
These financial statements are originally issued in Indonesian language
R/123/3/03/07
PT BANK DKI BALANCE SHEETS As of December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) ASSETS
Cash Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with Other Banks Net of allowance for possible losses of Rp 135,524,854 as of December 31, 2006 (2005: Rp 111,212,119) Placements with Other Banks and Bank Indonesia Net of allowance for possible losses of Rp 180,060,000 as of December 31, 2006 (2005: Rp 170.125.156) Securities Net of allowance for possible losses of Rp 7,484,753,233 as of December 31, 2006 (2005: Rp 6,169,565,562) Reverse Repo Loans Third Parties Related Parties Net of allowance for possible losses Rp 162,516,236,243 as December 31,2006 (2005: Rp 147,040,565,427) Investment in Shares of Stocks Net allowance for possible losses of Rp 9,266,000 as of December 31, 2006 (2005: Rp 9,266,000) Fixed Assets Net of accumulated depreciation of Rp 85,858,806,704 as of December 31, 2006 (2005: Rp 57,727,613,965) Deferred Tax Assets Prepaid Taxes Accrued Income Prepaid Expenses Other Assets
Notes
2005 Rp
2.a, 2.r, 3 2.a, 2.r, 4
286,591,039,661 949,015,317,356
223,850,673,561 517,412,896,658
2.a, 2.c, 2.h, 2.r, 5
13,416,960,590
11,091,214,732
2.d, 2.h, 2.r, 6
911,209,890,137
1,832,378,184,069
2.e, 2.h, 2.r, 7 2.f, 2.h, 8
5,101,127,766,373 --
2,860,531,358,009 251,520,544,579
2.g, 2.h, 9 2.b, 31
3,520,751,023,882 5,524,414,010
2,588,346,954,388 4,730,102,518
2.i, 2.h, 10
917,334,000
917,334,000
175,267,217,861 12,833,966,202 26,372,902,094 117,126,545,018 4,550,383,255 62,195,892,280
168,975,391,098 7,700,789,524 39,912,374,968 104,496,153,091 5,981,064,368 45,437,352,190
11,186,900,652,719
8,663,282,387,753
2.j, 11 2.s, 20.c 2.s 12 2.k 2.l, 13
TOTAL ASSETS
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements
2006 Rp
1
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
R/123/3/03/07
PT BANK DKI BALANCE SHEETS (Continued) As of December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah)
LIABILITIES AND EQUITY
Notes
2006 Rp
2005 Rp
Liabilities Current Liabilities Deposits from Customers Third Parties Related Parties Deposits from Other Banks Securities Issued Borrowings Taxes Payable Estimated Losses on Commitments and Contingencies Employees Benefits Liabilities Accruals and Other Liabilities
14 2.b, 2.m, 15
798,482,048,151
466,074,571,703
7,033,817,942,172 5,897,646,221 1,913,962,633,416 510,102,185,544 67,460,199,654 18,512,681,601 6,299,153,778 219,287,638 82,021,672,310
6,559,040,954,149 4,910,128,977 308,943,240,698 513,453,759,760 58,537,194,519 17,773,870,830 1,645,764,436 -62,490,545,880
10,436,775,450,485
7,992,870,030,952
21 22
553,917,000,000 46,409,718,489
513,644,000,000 40,273,866,833
2.e 23
851,625,281
278,125,105
38,000,000,000 8,028,256,154 102,918,602,310
-16,778,256,154 99,438,108,709
750,125,202,234
670,412,356,801
11,186,900,652,719
8,663,282,387,753
31 2.n, 16 2.o, 17 18 2.s, 20.a 2.h, 32 2.t, 2.w, 30.b 19
Total Liabilities Stockholders' Equity Capital Stock- par value per share Rp 1,000,000 Authorized- 1,000,000 shares (2005: 700,000 shares) Issued and Fully Paid-in Capital 200,000 Series A shares and 353,917 Series B shares (2005: 200,000 Series A shares and 313,644 Series B shares) Additional Paid-in Capital Unrealized Gains on Valuation to Market of Available - for- Sale Securities Retained Earnings Unappropriated Appropriated Reserves Current Year Income Total Stockholders' Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
0
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements
2
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
R/123/3/03/07
PT BANK DKI STATEMENTS OF INCOME For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Notes OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest Income Bunga Interest Provisi Fees and danCommissions Komisi Jumlah Total Interest Pendapatan IncomeBunga Interest Expense Bunga Interest Provisi Fees and danCommissions Komisi Jumlah Total Interest Beban Expense Bunga
2005 Rp
2.p, 24 2.q
1,170,309,372,309 24,625,371,403 1,194,934,743,712
896,224,251,005 16,370,367,673 912,594,618,678
2.p, 25 2.q
674,465,933,274 133,940,693 674,599,873,967
451,532,795,017 1,551,784,870 453,084,579,887
520,334,869,745
459,510,038,791
9,580,083,313 (378,758,874)
5,315,259,798 (189,765,455)
23,596,961,408 9,875,968,756 49,504,584,755 92,178,839,358
(73,124,096,844) 8,716,712,183 39,877,843,695 (19,404,046,623)
Interest Income-Net OTHER OPERATING INCOME Fees and Commissions from Unrelated Loan Transactions Loss on Foreign Exchange Transactions- Net Unrealized Gains (Losses) on Valuation to Market of Trading Securities- Net Gains on Sales of Securities - Net Others - Net Total Other Operating Income
2006 Rp
2.r
26
Provision for Possible Losses on Assets
2.h
78,535,694,915
37,687,565,988
Provision for (Reversal of) Possible Losses on Commitments and Contingencies
2.h
4,041,392,638
(820,410,894)
85,835,266,920 197,075,138,860 20,334,882,153 48,977,809,117 352,223,097,050
67,326,140,030 159,614,642,894 19,183,160,941 34,999,614,517 281,123,558,382
177,713,524,500
122,115,278,692
(23,429,980,164)
20,894,779,556
154,283,544,336
143,010,058,248
(56,498,118,704) 5,133,176,678 (51,364,942,026)
(49,384,253,600) 5,812,304,061 99,438,108,709
102,918,602,310
99,438,108,709
200,352
193,593
OTHER OPERATING EXPENSES General and Administrative Expenses Personnel Expenses Promotion Others Jumlah Total Other Beban Operating Lain-lainExpenses Bersih
27 2.t, 2.w, 28
INCOME FROM OPERATIONS NON OPERATING INCOME (EXPENSE) - NET
29
INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
2.s, 20.b 2.s, 20.c
NET INCOME NET INCOME PER SHARE
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements
2.u
3
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
R/123/3/03/07
PT BANK DKI STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Notes
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2004 Net Income Sharing Dividend Tantiem and Production Incentives Appropriated Reserves Welfare Funds Additional Paid-in Capital Use of Appropriated Reserves Unrealized Gains on Valuation to Market of Available-for-Sale Securities Net Income
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2006
Additional Paid-in Capital
Unrealized Gains on Valuation to Market of
Capital Rp
Rp
Available-for-sale Securities Rp
Retained Earnings Unappropriated Rp
Appropriated Rp
Current Year Income
Total Stockholders'
Rp
Equity Rp
513,644,000,000
--
--
--
17,678,256,154
51,076,251,989
582,398,508,143
23 23 23 23 22 23
-------
----40,273,866,833 --
-------
-------
--100,000,000 --(1,000,000,000)
(32,580,000,000) (18,214,000,000) (100,000,000) (182,251,989) ---
(32,580,000,000) (18,214,000,000) -(182,251,989) 40,273,866,833 (1,000,000,000)
2.f, 23
---
---
278,125,105 --
---
---
-99,438,108,709
278,125,105 99,438,108,709
513,644,000,000
40,273,866,833
278,125,105
--
16,778,256,154
99,438,108,709
670,412,356,801
23 23 23 23 23 21, 22
-----40,273,000,000
-----6,135,851,656
-------
--38,000,000,000 ----
---(8,750,000,000) ---
(39,070,000,000) (18,702,000,000) (38,000,000,000) (1,250,000,000) (2,416,108,709) --
(39,070,000,000) (18,702,000,000) -(10,000,000,000) (2,416,108,709) 46,408,851,656
2.f, 23
---
---
573,500,176 --
---
---
-102,918,602,310
573,500,176 102,918,602,310
553,917,000,000
46,409,718,489
851,625,281
38,000,000,000
8,028,256,154
102,918,602,310
750,125,202,234
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2005 Net Income Sharing Dividend Tantiem and Production Incentives Unappropriatedl Reserves Appropriated Reserves Welfare Funds Additional Paid-in Capital Unrealized Gains on Valuation to Market of Available-for-Sale Securities Net Income
Issued and Fully Paid
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements 4
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
R/123/3/03/07
PT BANK DKI STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended as of December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 2006 Rp CASH FLOWS FROM (USED IN) OPERATING ACTIVITIES Interest Income, Fees and Commissions Received Recovery of Loans Written-Off Gain on Foreign Exchange - Net Interest Expenses, Fees and Commissions Other Operating Expenses - Net Other Non Operating Income (Expenses) - Net Income before Changes in Operating Assets and Liabilities Changes in Operating Assets and Liabilities Increase (Decrease) in: Placements with Other Banks and Bank Indonesia Securities Loans Accrued Income Other Assets Decrease (Increase) in: Current Liabilities Demand Deposits Savings Time Deposits Securities Issued Other Liabilities Net Cash from Operating Activities CASH FLOWS FROM (USED IN) INVESTING ACTIVITIES Acquistion of Fixed Assets Net Cash Used in Investing Activities
2005 Rp
1,303,781,480,158 2,509,874,246 453,558,370,806 (677,212,133,325) (607,525,477,734) (326,551,719,199) 148,560,394,952
907,152,751,343 6,505,337,514 (189,765,455) (453,026,450,413) (337,554,310,443) 33,329,468,614 156,217,031,160
(14,493,490,308) (1,054,739,202,060) (948,673,671,830) (12,630,391,926) (7,496,224,471)
142,593,261,814 (1,193,855,686,838) (492,325,553,145) (52,812,253,083) (53,137,594,174)
330,709,957,232 (250,693,452,930) 251,438,361,110 451,943,927,299 (3,351,574,216) 1,655,508,696,078 546,083,328,930
114,706,333,027 2,425,859,464,724 64,934,908,313 (176,077,184,141) (179,240,824,216) (597,504,544,184) 159,357,359,257
(34,423,019,502) (34,423,019,502)
(26,120,592,464) (26,120,592,464)
CASH FLOWS FROM (USED IN) FINANCING ACTIVITIES Borrowings Additional Paid-in Capital Use of Specific Reserves Net Income Sharing: Dividend Paid Tantiem Payment Specific Payment Funds Benefits Others Net Cash from (Used in) Financing Activities
8,923,005,135 46,408,851,656 (8,750,000,000)
24,195,474,967 40,273,866,833 (900,000,000)
(39,070,000,000) (18,702,000,000) (1,250,000,000) (2,416,108,709) -(14,856,251,918)
(32,580,000,000) (18,214,000,000) (100,000,000) (182,251,989) 5,724,494,344 18,217,584,155
INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS - NET
496,804,057,510
151,454,350,948
CASH AND CASH EQUIVALENTS - BEGINNING OF YEAR
752,354,784,951
600,900,434,003
CASH AND CASH EQUIVALENTS - END OF YEAR
1,249,158,842,461
752,354,784,951
Cash and Cash Equivalents consist of: Cash Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with Other Banks Total
286,591,039,661 949,015,317,356 13,552,485,444 1,249,158,842,461
223,850,673,561 517,412,896,658 11,091,214,732 752,354,784,951
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Financial Statements
5
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 1.
General 1.a.
Establishment of Bank PT Bank DKI was previously a regional government company, owned by Regional Government DKI Jakarta, established based on the Law No. 13 year 1962 regarding Basic Stiplulation of Regional Development Banks and amended lastly with Jakarta Regional Government Regulation No.1 year 1993 dated January 15, 1993 that changed the authorized capital from Rp 50,000,000,000 to Rp 300,000,000,000 until May 5, 1999 and since May 6, 1999, the Bank as an entity has changed to a limited liability company with authorized capital of Rp 700,000,000,000. The changes from a regional government company to a limited liability company has been approved by Regional Government DKI Jakarta with Regional Regulation No.1 year 1999 dated February 1, 1999 and wasnotarized under notarial deed No. 4 dated May 6, 1999 of Harun Kamil, SH, and has been approved by the Minister of Justice in its Letter of Decree No. C-8270 HT.01.01 1999 dated May 7, 1999 and has been published in State Gazzette No. 45, Additional No.3283 dated June 4, 1999. The Bank’s Article of Associations have been amended several times, the latest with notarial deed No. 152 of Sutjipto, SH, dated January 30, 2006 regarding the increase of authorized capital to be Rp 1,000,000,000,000 andthe increase in paid-incapital. These changes have been approved by Minister of Justice and Human Rights in its Letter No. C-16615 HT.01.04.TH.2006 dated June 7, 2006. The Bank’s scope of activities is to engage in general banking activities. Pursuant to Bank Indonesia Director’s Decree No. 25/67/KEP/DIR dated November 30, 1992, the Bank obtained the permision to run as a foreign exchange bank. The Bank started its sharia banking activities after receiving letter from Bank Indonesia No.6/39/DpbS dated January 13, 2004 regarding the opening of sharia branch office in Bank’s commercial activities. The Bank commenced the operational activities based on sharia banking principle in March 2004. The Bank’s Head Office is located on Jl.Ir.H.Djuanda III/7-9, Jakarta. The Bank has branches, sub branches, Cash Office and ATM (Automatic Teller Machine) as follows:
Branches Offices Sharia Branch Offices Sub Branches Sharia Cash Offices Conventional Cash Offices Payment Points ATMs
6
2006
2005
11 1 27 4 61 1 48
11 1 27 1 60 2 48
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 1.b. Public Offering of Bank’s Bonds For financing purpose, the Bank issued Bond III with first year annual interest rate for 15% and floating interest rates for the following years starting from year 1997 until year 2004. The obligations had been registered on Surabaya Stock Exchange and were mature on June 18, 2004. Then, starting year 2004, the Bank issued Bond IV with fixed rate in the amount of 12.50% per annum for 5 (five) years period and registered on Surabaya Stock Exchange 1.c.
Board of Commissioners and Directors The members of the Bank’s Board of Commissioners as of December 31, 2006, based on the Bank’s Extraordinary Stockholders’ Meeting on August 23, 2006, as stated on notarial deed No. 25 dated August 23, 2006 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, are as follows: Commissioner: President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
: : : :
Suryo Danisworo Hasan Soeftendy* Idris Kadir Joni Mulyanto
*Effective 6 (six) months since Approval Letter issued by Bank Indonesia on August 14, 2006
The members of the Bank’s Board of Directors as of December 31, 2006, based on the Bank’s Extraordinary Stockholders’ Meeting on January 30, 2006, as stated in notarial deed No.153 dated January 30, 2006 of Ny.Aulia Taufani, SH, are as follows: Director: President Director Compliance Director Marketing Director Financial Director Operational Director
: : : : :
Winny E. Hassan Aris Anwari Muhamad Irfandi Mamad Sachroni Ilhamsyah Joenoes
Bank has 1,268 permanent and contract employees on December 31, 2006 (2005: 1,122 permanent and contract employees) (unaudited). 2.
Summary of Significant Accounting Policies
2.a.
Basis of Preparation of the Financial Statements The financial statements have been prepared in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia and the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) rules and guidelines for financial statement presentations and disclosures for publicly listed companies and prevailing banking industry practices and accounting and reporting guidelines prescribed by Bank Indonesia. The financial statements have been prepared on the accrual basis and historical concepts, except for certain securities which are valued at market value, certain fixed assets which were revalued in accordance with goverment regulations and certain investment in share of stocks which are accounted under the cost method. The statements of cash flows present cash receipts and payments and are classified into operating, investing and financing activities. For presentation in the statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and with other banks. 7
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 2.b.
Transactions with Related Parties The Bank has conducted transactions with certain parties which are regarded as related parties with the Bank under Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No.7, ”Related Party Disclosures”. All significant transactions with related parties are disclosed in the financial statements. Based on PSAK No.7, transactions between the Bank and other state/owned companies (BUMN) are not required to be disclosed as transactions with related parties.
2.c.
Current Accounts with Other Banks Currentaccounts with other banks are stated at their outstanding balances and net of allowance for possible losses.
2.d.
Placements with Other Banks and Bank Indonesia Placements with other banks represent placements in form of call money and deposit. Placement with other banks are stated at outstanding balances of each placement and net of allowance for possible losses. Placement with Bank Indonesia represents placements in the form of BI intervention and are stated at the outstanding balance less unearned interest income.
2.e.
Securities Securities consist of certificates of Bank Indonesia, Medium Term Notes (MTN) and bonds (including Goverment Bonds) that are traded in money market and bonds that are listed in stock exchange. In accordance with PSAK No.50, AAccounting for Certain Securities", securities are stated based on the following classifications: 1. Trading securities are stated at fair value. Unrealized gain or losses from the appreciation or decline in the fair value of securities are credited or charged to current statements of income. 2. Available for sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the appreciation or decline in the fair value of securties are presented as a component of stockholders’s equity. 3. Held-to-maturity securities for which the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity are stated at cost, adjusted for the amortization of premiums or discounts. The transfer of securities to another classification is accounted for at fair value at the date of transfer. The unrealized gains or losses from the appreciation or decline in the fair value of securities at the date of transfer are accounted for as follows: 1. For securities transferred from the trading classification, the previously recognized unrealized gains or losses that were credited or charged to current statements of income at the time of transfer are not reversed. 2. For securities transferred to trading classification, the unrealized gains or losses at the time of transfer are credited or charged to current statements of income immediately. 3. For held-to-maturity securities transferred into available-for-sale classification, the unrealized gains or losses at the date of transfer are presented as a separate component of stockholders’ equity. 4. For available-for-sale securities transferred into held-to-maturity classification, the unrealized gains or losses at the date of transfer continue to be reported as a separate component of stockholders’ equity but are amortized over the remaining lives of the securities as an adjustment of yield in a manner consistent with the amortization of any premium or discount. Fair value is determined based on quoted market prices. 8
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Decline in the fair value of individual held-to-maturity securities, other than temporary, below its cost is recognized as loss in current statements of income. Realized gains or losses from selling of marketable securities are recognized or charged to the statement of income for the year based on the diference between selling price and the carrying value. Repurchased bonds are presented as deduction to securities issued. Interest incomes from repurchased bonds are presented as deduction to bond interest expense. 2.f.
Reverse Repo Reverse repo are presented as receivables and recognized at their resale price commencing from the acquisition date to resale date which are selling price plus the difference between purchase price and resale price, and allowance for possible losses. The difference between purchase price and resale price is amortized as interest income over the period.
2.g.
Loans Loans are carried at their outstanding balance less an allowance for possible losses. Loans under joint financing (syndicated loans) and channeling loans are stated at the principal amount according to the risk portion assumed by the Bank. Loans include sharia financing which consists of sharia receivables and musyarakah financing. Sharia receivables result from selling and purchasing transactions based on murabahah and istishna agreements. Murabahah and Istishna financing are sale purchase agreement between customer and Bank that is to finance investment needs and customer’s working capital that are sold with cost of goods sold plus the margin that are mutually acknowledged. Murabahah and istishna financing are stated at the amount of financing balance less with deferred margin income and balance on allowance of possible losses. Mudharabah is a commercial cooperation contract between the owner of funds (shahibul maal) and a funds manager (mudharib) based on predetermined ratio of revenue or profit and loss sharing. Musyarakah financing is an agreement between the investors(mitra musyarakah) to have a joint-venture in a partnership with revenue or profit and loss sharing based on an agreement and capital contribution proportion. Restructured loans are presented at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized in the statement of income. Non performing loans are written-off against the related allowance for possible losses when there is no realistic prospect of collection. Subsequent recovery is credited to the allowance for possible losses in the balance sheet.
9
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 2.h.
Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Non Earning Assets and Estimated Losses on Commitment and Contingencies Earning assets consist of current account with other banks, placement with other banks and Bank Indonesia, securities, reverse repo, loans, investments in shares of stock and commitments and contingencies which carry credit risk. Non earning assets are assets with a potential for loss, includes but is not limited to foreclosed collateral, abandoned property, interoffice accounts and suspense accounts. Commitment and contingencies of off-balance sheet transactions, includes but is not limited to issued guarantees, letters of credits, standby letters of credit and undisbursed loans. The allowance for possible losses on earning assets and estimated commitment and contingencies are determined based on Management’s review on each earnings asset quality and commitment and contingencies at the end of the year in conformity with Bank Indonesia’s Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and PBI No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, each regarding the assessment of Assets Quality of General Bank and its amendment, respectively. Earning assets are classified based on management’s evaluation for business prospect, debtor’s performance and the ability to pay. The percentage of allowance for possible losses for earning assets and commitments and contingencies less the collateral value, except for earning assets and commitments and contingencies that are categorized as Current, is applied directly to the related outstanding balance of earning assets and commitments and contingencies. PBI classifies earning assets into 5 (five) categories with the following minimum rates of allowance for possible losses: Minimum Percentage Allowance for Possible Losses
Classifications
1% 5% 15% 50% 100%
Current Special Mention Substandard Doubtful Loss
The earning assets classified as Current and Special Mention are considered as performing earning assets, in accordance withPBI. Non performing earning assets consist of assets with classification of Substandard, Doubtful and Loss. The allowance for possible losses consists of specific and general allowance. Specific provisions for earning assets with classification as Special Mention and non performing are calculated based on the borrower’s debt servicing ability and the adequacy of collateral value. Specific provisions are made if the borrower’s ability to service the loan is questionable and the Management considers that the estimated recovery from the borrower is likely to fall short from the amount of principal and loan interest outstanding. 10
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) General provisions are maintained for losses that are not yet identified but can reasonably be expected to arise, based on historical experience, from the existing overall loan portfolio. In determining the level of general provisions, the Management follows Bank Indonesia’s regulations. Estimated losses on commitments and contingencies are presented in the liability section of the balance sheet. The allowance for possible losses on non earning assets have been determined by PBI No.7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 regarding the assesment of Assets Quality of General Bank, that classifies non earning assets into 4 (four) categories, are as follows: Classification
Period
Current Substandard Doubtful Loss
Up to 1 year More than 1 year up to 3 years More than 3 years up to 5 years More than 5 years
The PBI is effective on the issuance date and applied by Bank prospectively. The allowances for possible loss on non earning assets based on above classifications are applied starting January 20, 2006. 2.i.
Investments in Shares of Stocks Investments in shares of stocks represent investment in non publicly listed companies principally engaged in the financial services industry and held for long term purposes. Investments in shares of stocks wherein the Bank has an ownership interest of less than 20% and whose market price is unavailable are carried at cost. Under this method, investments are carried at cost reduced by an allowance for diminution in value of investments. Investment in shares of stock are stated at cost less an allowance for possible losses.
2.j.
Fixed Assets Fixed Assets are carried at cost less acumulated depreciation, except for land rights (see Note 11). Building’s depreciation is computed using the straight line method. While, office supplies and motor vehicles are computed using double declining method based on the estimated useful lives of the assetsthat ranging between 4 (four) until 8 (eight) years. In compliance with PSAK No.47, “Accounting for Land”, land acquisition after January 1, 1999 are stated at carrying cost and not depreciated. The material expenses related to acquisition or extension of landrights is deferred and amortized based on the shorter period between landrights or economic lives of the land. The cost of repairs and maintenance is charged to current statement of income as incurred. Significant renewals and improvements that extend the useful life of the assets are capitalized. When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current statement of income.
11
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) In compliance with PSAK No.48, “Impairment in the Value of Assets”, Bank reviews the carrying values of its assets for any impairment and possible write-down to fair values whenever events or changes in circumstances as described in PSAK No. 48, show that their carrying values may not be fully recovered. The excess of the carrying value over the estimated recoverable amount of the assets is charged to current statement of income. 2.k.
Prepaid Expense Prepaid expense is amortized over their beneficial periods by using the straight line method.
2.l.
Other Assets Other assets consist of prepaid expenses, ijarah, deferred expense, inventories, abandoned assets, properties, and others. Ijarah financing is leasing agreement between Bank and leasee to obtain repayment for the leased object with the option of property right transfer on certain period according to the lease agreement.
2.m. Deposits from Customers Demand Deposits and saving deposits are stated at the amount payable. Time Deposits are stated at their face value. Deposits include sharia deposits and unrestricted investment that consist of: a. Wadiah is demand deposits from third party that is unrestricted and given bonus based on the Bank’s policy. b. Unrestricted investment in the form of mudharabah savings is third party funds that earn profit sharing in return for the usage of the funds with the pre-defined terms (nisbah). c. Unrestricted investment in the form of mudharabah term deposits is deposit from other parties with profitsharing in accordance with the pre-defined terms (nisbah) and can only be withdrawn at specified time according to agreement. 2.n.
Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas bank, in the form of demand deposits, inter-bank call money with original maturities of 90 (ninety) days, term deposits and certificates of deposits. All of them are stated in accordance with total liabilities to other banks. Deposits from other banks include sharia deposits in the form of wadiah demand deposits and unrestricted investments which consist of mudharabah time deposits.
2.o.
Securities Issued Securities Issued represent Fixed Rate Notes (Bonds) that issued by the Bank are stated at nominal value less with deferred issuance losts. The deferred issuance cost is amortized over the term of the bonds using straight line method. Repurchase bonds are presented as deduction in securities issued. Interest incomes that come from repurchase bond are presented as deduction in bond interest expense.
2.p.
Interest Income and Expenses Interest income and expenses are recognized on an accrual basis, except interest income on loans and other earning assets that are classified as non performing. Interest income on liquidity loans from Bank Indonesia are recorded using cash basis that is the Bank would record after receiving debit note from Bank Indonesia. 12
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) When a loan is classified as a non performing loan, any interest income previously recognized but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognized as a contingent receivable. Interest income on loan classified as Substandard is recognized only to the extend of cash collections received. Cash receipts from loans that are classified as Doubtful or Loss are applied to the loan principal first. The excess of cash receipts over loan principal is recognized as interest income in current statement of income. Interest on non performing loans that is capitalizad upon debt restructuring is deffered and is recognized as income upon actual collection.Interest receivables on non performing loans are disclosed as contingent receivables in the notes to the financial statements. Loans and other earning assets are considered as non performing when the principal or interest is 90 (ninety) days or more past due, or those classified as Substandard, Doubtful or Loss in accordance with Bank Indonesia’s Regulations, or when in the opinión of Management, the collection of interest and/or principal is doubtful. The bond issuance costs include the cost of notary, public accountant, underwriter, legal consultant, appraisal fee and other expenses that recorded on “Bond Issuance Cost” and amortized according to the term of the bond. Interest income and expense include sharia income and expenses. Sharia income is earned from profit or loss sharing from murabahah and istishna, mudharabah and musyarakah financing. Income from murabahah transaction is recognized using the accrual basis. The income from mudharabah and musyarakah financing is recognized when installment is received in cash. Sharia expenses are expenses from profit sharing of mudharabah saving and wadiah bonuses that are recognized when the obligation incurred to conduct profit sharing in accordance the agreed terms (nisbah). 2.q.
Income on Commissions and Fees Significant fees and commissions which are directly related to the granting of loans or for specified years are deferred and amortized based on the straight line method over the respective years. The unamortized balance of fees and commissions relating to loans that is settled prior to maturity is recognized as income at settlement. Fees and commissions which are indirectly related to the granting of loans or not for specified years are recorded as income upon execution of the transactions.
2.r.
Foreign Currency Transaction and Balance Transaction denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on the Reuters spot rate as of 4:00 p.m., West Indonesian Time. The resulting gains or losses are credited or charged to current statement of income.
13
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) On December 31, 2006 and 2005, the exchange rates used were: 2006 Rp United States Dollar Japanese Yen Euro Singapore Dollar Australian Dollar Hongkong Dollar Poundsterling
2.s.
2005 Rp
9,003.00 75.63 11,846.25 5,867.89 7,117.89 1,157.71 17,616.19
9,830.00 83.83 11,643.15 5,917.04 7,215.72 1,267.83 16,982.10
Income Taxes Current tax expense is based on the estimated taxable income for the year and calculated using the enacted tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for the purpose of commercial and fiscal on each reporting date. Future tax benefits such as carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that realization of such benefit is probable. Deferred tax assets and liabilities are measured based on the tax rates are expected to be applied to the period when the assets are realized or when the liabilities are settled based on tax rates (and tax law) that have been enacted or effective on the balance sheet date. Amendments to tax obligationsare recorded when an assessment is received or if appealed against by the Bank, when the results of the appeal are determined.
2.t.
Pension Fund and Employee Benefits Program Pension Fund The Bank has a defined contibution plan covering all of its permanent employees. Pension plan is funded by the Bank and employees’ contribution of 39% and 5% of the employees’monthly salaries respectively. Bank’s contributions made are charged to current statement of income. Employee Benefits Program The Bank provides employee defined benefits according to Labor Law No.13/2003. Based on PSAK No.24 (2004 Revision), ”Employee Benefits”, the liability of past service cost is estimated using Projected Unit Credit Method. No funding of benefits has been allocated by the Bank in regards to the estimated liability. Based on PSAK No.24 (Revised 2004), the employee benefits expense is recognized directly, except for the actuarial gain (loss) and non vested past service cost. Actuarial gain or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation are amortized using straight line method for the remaining working lives. However, actuarial gain (loss) from liability upon employees who are beyond normal retirement age but still active is recognized immediately since the liability is already due.
.
14
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Reserves are allocated if based on the comparison of return that will be received by the employees on normal retirement age from the return in accordance with the Laws, after substracted from accumulation from employee contribution and return on related investment still inadequate. If the fund portion of the employer from Pension Program return is inadequate from return regulated by Laws, then the Bank will cover the remaining funds. 2.u.
Net Income Per Share Net Income per share is computed by dividing net income with weighted average number of shares outstanding during the related year.
2.v.
Segment Information Segment Information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments. Bank’s business segments are Bank and Sharia unit. Banks’s location are only in DKI Jakarta area, therefore there is no information presented for geographical segment.
2.w. Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the Management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of the contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
3.
Cash 2006 Rp Rupiah Foreign Currencies United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Poundsterling Hongkong Dollar Japanese Yen Total
2005 Rp
286,028,695,105
223,267,634,100
510,857,229 19,960,931 15,491,216 11,530,876 2,906,671 1,597,633 -562,344,556 286,591,039,661
520,567,310 6,287,298 30,135,459 18,147,523 2,802,046 3,423,141 1,676,684 583,039,461 223,850,673,561
The Rupiah balance includes the cash amount in ATM’s (Automatic Teller Machines) amounted to Rp 9,492,450,000 as of December 31, 2006 (2005: Rp 3,044,450,000).
15
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 4.
Current Accounts with Bank Indonesia 2006 Rp Rupiah Foreign Currency United States Dollar Total
2005 Rp
947,889,942,356
512,989,396,658
1,125,375,000 949,015,317,356
4,423,500,000 517,412,896,658
Effective on September 8, 2005, Bank Indonesia’s Regulation (PBI) No.7/29/PBI /2005 dated September 6, 2005, requires the Bank to maintain the additional Minimum Reserve Requirements (GWM) in Rupiah with certain percentage based on the amount of Bank’s Loan Deposit Ratio (LDR). The above regulation is an additional requirement to PBI No.6/15/PBI/2004 dated June 28, 2004 regarding GWM. Based on Bank Indonesia’s regulation (PBI) No.6/15/PBI/2004 dated June 28, 2004, the Bank is required to comply with Bank Indonesia’s GWM of 5% from third party funds in Rupiah currency, and with an additional fixed percentage based on the total amount of third party funds in Rupiah, effective since July 1, 2004. PBI also requires the Bank to fulfill the GWM for 3% in foreign currency denominated from third party funds. For the increased percentage of GWM related to the obligation to maintain additional GWM , which is determined either by the amount of deposit liabilities in Rupiah or LDR, Bank Indonesia provides interest income compensation.The interest income is recorded in interest income-others (see Note 24). The percentage of Bank’s GWM as of December 31, 2006 and 2005, respectively are as follows: 2006 % Rupiah Giro Giro Wadiah Foreign Currencies
2005 %
10.13 8.23 4.49
16
10.15 12.04 28.28
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 5.
Current Accounts with Other Banks 2006 Rp Rupiah Foreign Currencies Japanese Yen United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Sub Total Total Less: Allowance for Possible Losses Net
2005 Rp
2,294,865,413
4,397,973,887
4,629,171,779 4,167,846,479 1,502,758,295 532,554,573 425,288,905 11,257,620,031 13,552,485,444 (135,524,854) 13,416,960,590
1,212,334,522 4,551,743,360 312,987,298 624,858,896 102,528,888 6,804,452,964 11,202,426,851 (111,212,119) 11,091,214,732
The collectibility of all current accounts with other banks as of December 31, 2006 and 2005 are classified as current. The changes in the allowance for possible losses are as follows: 2006 Rp Balance at Beginning of the Year Provision During the Year Adjustments Balance at End of the Year
2005 Rp
111,212,119 1,947,185,986 (1,922,873,251) 135,524,854
399,978,658 160,482,092 (449,248,631) 111,212,119
Management believes that the above allowance for possible losses is adequate to cover possible losses, which might arise from uncollectible current accounts with other banks.
17
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 6.
Placement with Other Banks and Bank Indonesia 2006 Average Annual Type of Placements
Period
Interest Rate (%)
Rupiah Call Money - Bank Indonesia Certificate Wadiah of Bank Indonesia
4 days 7 days
8.07 3.83
879,883,950,137 13,500,000,000
Sub Total Foreign Currencies Call Money United States Dollar
Total Rp
893,383,950,137
7 days
4.84
18,006,000,000
Sub Total Total Less: Allowance for Possible Losses
18,006,000,000 911,389,950,137 (180,060,000)
Total
911,209,890,137 2005
Type of Placements
Period
Average Annual Interest Rate
Total
(%)
Rp
Rupiah Call Money - Bank Indonesia Sub Total
3-7 days
8.10
1,815,535,799,533 1,815,535,799,533
Foreign Currencies Deposit On Call United States Dollar Sub Total Total
21 days
4.20
17,012,509,692 17,012,509,692 1,832,548,309,225 (170,125,156)
Less: Allowance for Possible Losses Total
1,832,378,184,069
18
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Placements with other banks and Bank of Indonesia as of December 31, 2006 and 2005 classified according to remaining periods to maturity are as follows: 2006 Type of Placements
< = 1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 12 months
> 12 months
Total
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rupiah Call Money - Bank Indonesia Certificate Wadiah of Bank Indonesia Sub Total
879,883,950,137
--
--
--
879,883,950,137
--
--
--
893,383,950,137
13,500,000,000
13,500,000,000
893,383,950,137
Foreign Currencies Call Money United States Dollar
18,006,000,000
Sub Total
18,006,000,000
--
--
--
18,006,000,000 18,006,000,000
Total
911,389,950,137
--
--
--
911,389,950,137
Type of Placements
< = 1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 12 months
> 12 months
Total
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2005
Rupiah Call Money - Bank Indonesia
1,815,535,799,533
--
--
--
1,815,535,799,533
Sub Total
1,815,535,799,533
--
--
--
1,815,535,799,533
Foreign Currencies Deposit On Call United States Dollar
17,012,509,692
Sub Total
17,012,509,692
--
--
--
17,012,509,692
1,832,548,309,225
--
--
--
1,832,548,309,225
Total
17,012,509,692
The changes in allowance for possible losses in placements with other banks are as follows: 2006 Rp Balance at Beginning of the Year Provision During the Year Reversal During the Year Balance at End of the Year
170,125,156 7,485,812,564 (7,475,877,720) 180,060,000
2005 Rp 8,725,221,266 6,279,098,744 (14,834,194,854) 170,125,156
The collectibility of all placements with other banks is current for year 2006 and 2005. The allowance for possible losses consists of 1% general reserve on accounts in accordance with Bank Indonesia’s regulation for all placements in other banks. Management believes that the above allowance for possible losses is adequate to cover possible losses, which might arise from uncollectible placements with other banks.
19
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 7.
Securities Average Annual Interest Rate 2006 2005 (%) (%) Rupiah Held-To-Maturity Certificates of Bank Indonesia Unamortized Discount Net
Total 2006 Rp
2005 Rp
11.73
9.05
2,735,696,000,000 (11,476,023,651) 2,724,219,976,349
400,000,000,000 (3,261,407,707) 396,738,592,293
Medium Term Notes Unamortized Discount Net
12.88
12.54
10,000,000,000 (228,000,000) 9,772,000,000
5,000,000,000 -5,000,000,000
Other Bonds Unamortized Discount Net Total Held-to-Maturity Securities
13.19
14.04
2,109,399,260,968 (21,396,954,760) 2,088,002,306,208 4,821,994,282,557
2,444,334,706,210 (23,727,340,524) 2,420,607,365,686 2,822,345,957,979
12.26
-
228,420,000,000 7,613,720,000 236,033,720,000 236,033,720,000
-----
5,058,028,002,557
2,822,345,957,979
Trading Other Bonds Unrealized Gain on Increase in Value Fair Value Total Trading Securities Total Securities-Rupiah United States Dollar Held-to-Maturity Other Bonds Unamortized Discount Net Total Held-to-Maturity Securities Available for Sale Other Bonds Unrealized Gain on Increase in Value Fair Value Total Available for Sale-Securities Trading Other Bonds Unrealized Gain on Increase in Value Fair Value Total Trading Securities
8.94
8.37
31,510,500,000 (148,288,251) 31,362,211,749 31,362,211,749
34,405,000,000 (76,634,408) 34,328,365,592 34,328,365,592
7.25
7.25
8,928,333,619 851,625,281 9,779,958,900 9,779,958,900
9,748,474,895 278,125,105 10,026,600,000 10,026,600,000
9,003,000,000 439,346,400 9,442,346,400 9,442,346,400
-----
50,584,517,049
44,354,965,592
5,108,612,519,606 (7,484,753,233) 5,101,127,766,373
2,866,700,923,571 (6,169,565,562) 2,860,531,358,009
8.47
Total Securities-United States Dollar
Total Securities Less: Allowance for Possible Losses Total Securities-Net
20
-
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Securities classified according to issuers and ratings of bonds are as follows: Rating Name of Issuer Rupiah Bonds Government State-Owned Enterprises PT Perusahaan Listrik Negara PT Jasa Marga PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Perum Pegadaian PT Pembangunan Perumahan PT Perkebunan Nusantara PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Other Companies PT Bank Tabungan Negara PT Bank Jawa Barat PT Bank Ekspor Indonesia PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Indosat Tbk PT Bank Jawa Timur PT Bank Nusa Tenggara Barat PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Permata PT Bank Nagari PT Bank Sulawesi Utara PT Medco PT Astra Sedaya PT Bank Sumatera Selatan PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Bank Lampung Total Bonds Other Securities Bank Indonesia Total Other Securities Medium Term Notes State-Owned Enterprises PT Pembangunan Perumahan Other Companies PT Sosro Indonesia Total Medium Term Notes Total Securities-Rupiah
Total
2006
2005
BB+ **)
B+ **)
idA *) idA+ *) idAAA *) idAA *) idBBB- *) idA+ *) idA+ *) idA *) idA *) idA- *) idA *) idAA+ *) idA- *) idAA- *) idA- *) idBBB *) idBBB *) idAA- *) idAA- *) idBBB *) idAA+ *) idBBB *)
idBBB- *) idA+ *)
21
2006 Rp
2005 Rp
1,619,058,462,527
1,850,098,114,127
idA *) idA+ *) idAAA *) idAA *) idA+ *)
44,769,013,122 37,597,501,352 19,225,940,722 12,213,581,035 12,046,912,707 7,058,353,965 7,000,000,000
40,479,299,502 26,635,162,928 9,000,000,000 22,208,997,850 --7,000,000,000
idA- *) idA- *) idBBB+ *) idA- *) idAA+ *) idBBB+ *) idA+ *) idBBB *) idBBB *) idAA- *) idBBB *) idBBB *)
109,670,702,129 80,727,448,356 63,481,589,038 59,749,027,596 53,532,112,920 42,984,711,339 29,736,235,886 25,000,000,000 25,000,000,000 20,000,000,000 14,857,964,309 13,563,128,090 9,862,732,096 6,874,717,772 5,025,891,248 5,000,000,000 2,324,036,026,209
100,198,823,529 61,985,287,363 25,000,000,000 59,746,162,362 78,000,000,000 38,204,388,058 29,624,116,135 25,000,000,000 -20,000,000,000 5,000,000,000 13,536,925,096 -3,890,088,736 -5,000,000,000 2,420,607,365,686
2,724,219,976,348 2,724,219,976,348
396,738,592,293 396,738,592,293
idA- *)
5,000,000,000
5,000,000,000
-
4,772,000,000 9,772,000,000 5,058,028,002,557
-5,000,000,000 2,822,345,957,979
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Rating Name of Issuer
Total
2006
2005
2006 Rp
2005 Rp
BB- **)
B+ **)
19,222,305,300
10,026,600,000
BB **) B- **)
BB **) B- **)
26,946,624,862 4,415,586,887 50,584,517,049 50,584,517,049
29,413,365,592 4,915,000,000 44,354,965,592 44,354,965,592
Total Securities Less: Allowance for Possible Loss
5,108,612,519,606 (7,484,753,233)
2,866,700,923,571 (6,169,565,562)
Total Securities-Net
5,101,127,766,373
2,860,531,358,009
United States Dollar Bonds Republic of Indonesia Other Companies PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Total Bonds Total Securities-United States Dollar
*)
Pefindo
**) Standard and Poor (S&P)
The original maturities of the above securities are as follows: Rupiah Certificates of Bank Indonesia Medium Term Notes Bonds
14-28 days 2-3 years 1-15 years
28 days 3 years 4 months-12 years
United States Dollar Bonds
5-10 years
5-10 years
As of December 31, 2006 and 2005, the fair value of available-for-sale and the cost net of amortization of discount or premium of held-to-maturity securities, based on the remaining periods to maturity are as follows: 2006 Type of Securities
< = 1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 12 months
> 1 - 5 years
> 5 years
Total
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Trading Fair Value Rupiah United States Dollar Sub Total
-
-
-
46,315,000,000 -
189,718,720,000 9,442,346,400
236,033,720,000 9,442,346,400
-
-
-
46,315,000,000
199,161,066,400
245,476,066,400
-
-
-
-
9,779,958,900 9,779,958,900
9,779,958,900 9,779,958,900
2,724,219,976,348
5,000,000,000
491,708,389,900
1,108,990,760,397
492,075,155,912
4,821,994,282,557
2,724,219,976,348
5,000,000,000
491,708,389,900
8,990,926,321.61 1,117,981,686,718
22,371,285,428 514,446,441,340
31,362,211,749 4,853,356,494,306
2,724,219,976,348
5,000,000,000
491,708,389,900
1,164,296,686,718
723,387,466,640
5,108,612,519,606
Available for Sale Fair Value United States Dollar Sub Total Held-to-Maturity Cost net of Amortization Rupiah United States Dollar Sub Total Total
22
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 2005 Type of Securities
< = 1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 12 months
> 1 - 5 years
> 5 years
Total
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Available for Sale Fair Value United States Dollar
-
-
-
-
10,026,600,000
10,026,600,000
Sub Total
-
-
-
-
10,026,600,000
10,026,600,000
Held-to-Maturity Cost net of Amortization Rupiah
396,738,592,293
414,014,959,927
60,000,000,000
1,054,352,657,550
897,239,748,209
2,822,345,957,979
United States Dollar Sub Total
396,738,592,293
414,014,959,927
60,000,000,000
9,806,644,523 1,064,159,302,073
24,521,721,069 921,761,469,278
34,328,365,592 2,856,674,323,571
396,738,592,293
414,014,959,927
60,000,000,000
1,064,159,302,073
931,788,069,278
2,866,700,923,571
Total
The collectibility of securities is current in year 2006 and 2005. The allowance for possible losses consists of 1% general reserve on accounts in accordance with Bank Indonesia’s regulation for securities other than Certificates of Bank Indonesia. The changes in the allowance for possible losses on securities are as follows: 2006 Rp
2005 Rp
Beginning Balance of the Year Provision During the Year Reversal During the Year
6,169,565,562 2,690,801,423 (1,375,613,752)
6,928,639,862 909,811,411 (1,668,885,711)
Ending Balance of the Year
7,484,753,233
6,169,565,562
Management believes that the above allowance for possible losses is adequate to cover possible losses, which might arise from uncollectible securities.
8.
Reverse Repo 2005 Customers
Type
Nominal Value
Date
Maturity
Resell
Unamortized
Started
Date
Obligation
Interest
Rp
Income Rp
Rp
Net Value
Rp
Rupiah PT Bank Mandiri Tbk
VR 0019
114,550,000,000
22-Dec-05
19-Jan-06
100,397,991,844
637,513,707
99,760,478,137
PT Bank Mandiri Tbk
VR 0019
114,550,000,000
28-Dec-05
9-Jan-06
100,993,837,988
263,894,563
100,729,943,425
PT Bank Negara Indonesia Tbk
FR 0019
59,150,000,000
24-Nov-05
22-Feb-06
Total
288,250,000,000
51,855,192,238
825,069,221
51,030,123,017
253,247,022,070
1,726,477,491
251,520,544,579
The Bank does not provide allowance for possible losses because the reverse repo represents Government bonds.
23
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah)
9.
Loans a. By Types of Loans 2006
Working Capital Consumer Investment Sharia Financing
Current
Special Mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
355,617,315,105
12,421,166,048
5,792,078,954
5,496,788,915
41,207,152,667
420,534,501,689
2,654,484,336,649
151,344,214,457
15,885,893,260
17,534,388,719
60,553,571,737
2,899,802,404,822
90,436,158,793 73,194,555,835
14,031,848,277 1,756,994,815
2,399,404,980 364,194,481
11,174,027,484 319,930,584
5,716,971,384 424,138,922
123,758,410,918 76,059,814,637
Loans to Directors and Employees Sub Total Less: Allowance for Possible Losses Total
167,670,114,957
14,123,750
--
--
952,303,362
168,636,542,069
3,341,402,481,339
179,568,347,347
24,441,571,675
34,525,135,702
108,854,138,072
3,688,791,674,135
(23,754,877,202)
(8,978,417,367)
(3,666,235,751)
(17,262,567,851)
(108,854,138,072)
(162,516,236,243)
3,317,647,604,137
170,589,929,980
20,775,335,924
17,262,567,851
--
3,526,275,437,892
2005
Working Capital Consumer Investment Sharia Financing
Current
Special Mention
Substandard
Doubtful
Loss
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Total Rp
345,257,773,308
16,018,810,527
12,348,303,616
4,548,480,331
39,594,347,639
417,767,715,421
1,782,393,644,388
148,168,610,442
12,486,859,073
12,133,376,913
34,969,596,036
1,990,152,086,852
128,268,842,655 52,640,333,724
9,085,007,570 --
901,106,467 --
1,697,409,487 --
26,715,505,000 --
166,667,871,179 52,640,333,724
Loans to Directors and Employees Sub Total Less: Allowance for Possible Losses Total
108,461,815,220
3,537,788,342
--
--
890,011,595
112,889,615,157
2,417,022,409,295
176,810,216,881
25,736,269,156
18,379,266,731
102,169,460,270
2,740,117,622,333
(22,980,520,574)
(8,840,510,844)
(3,860,440,373)
(9,189,633,366)
(102,169,460,270)
(147,040,565,427)
2,394,041,888,721
167,969,706,037
21,875,828,783
9,189,633,365
--
2,593,077,056,906
b. By Economic Sectors 2006 Current
Special Mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
General Trading and Administration
213,342,704,505
16,106,095,256
5,220,532,643
11,228,571,708
20,473,984,245
6,357,091,737
7,008,388
--
--
603,081,684
6,967,181,809
47,792,343,257 127,245,456,032
706,395,117 3,733,802,085
560,069,246 1,821,679,466
3,666,746,153 1,897,891,836
9,336,839,441 15,018,658,157
62,062,393,214 149,717,487,576
Transportation
16,450,229,873
33,003,162
85,600,000
126,000,001
296,315,562
16,991,148,598
Social Services
14,234,598,064
--
--
150,000,000
398,358,478
14,782,956,542
Others
2,915,980,057,871
158,982,043,339
16,753,690,320
17,455,926,004
62,726,900,505
3,171,898,618,039
Sub Total
3,341,402,481,339
179,568,347,347
24,441,571,675
34,525,135,702
108,854,138,072
3,688,791,674,135
(23,754,877,202)
(8,978,417,367)
(3,666,235,751)
(17,262,567,851)
(108,854,138,072)
(162,516,236,243)
3,317,647,604,137
170,589,929,980
20,775,335,924
17,262,567,851
--
3,526,275,437,892
Manufacturing Business Services Construction
Less: Allowance for Possible Losses Total
24
DRAFT
266,371,888,357
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 2005 Current
Special Mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
General Trading and Administration Manufacturing Business Services
238,912,920,967 9,702,732,080
8,634,252,005 12,425,057
3,439,030,168 18,078,913
4,655,630,262 --
26,327,922,777 2,142,858
281,969,756,179 9,735,378,908
49,182,741,019
38,481,596
--
46,830,186
26,878,728,780
76,146,781,581
110,979,956,123
11,199,842,484
9,007,124,295
600,000,000
11,710,984,955
143,497,907,857
Transportation
19,510,042,034
684,756,905
--
--
--
20,194,798,939
Social Services Others
14,869,623,979
510,701,092
--
5,833,330
402,927,141
15,789,085,542
1,973,864,393,093 2,417,022,409,295
155,729,757,742 176,810,216,881
13,272,035,780 25,736,269,156
13,070,972,953 18,379,266,731
36,846,753,759 102,169,460,270
2,192,783,913,327 2,740,117,622,333
(22,980,520,574)
(8,840,510,844)
(3,860,440,373)
(9,189,633,366)
(102,169,460,270)
(147,040,565,427)
2,394,041,888,721
167,969,706,037
21,875,828,783
9,189,633,365
--
2,593,077,056,906
Construction
Sub Total Less: Allowance for Possible Losses Total
The loan risk classifications based on credit classifications prescribed by Bank Indonesia are as follows: 2006 Loan Portfolio Credit Classification (%)
Allowance for Loan Amount
Possible Losses
Rp
Rp
91
3,341,402,481,339
(23,754,877,202)
Special Mention
5
179,568,347,347
(8,978,417,367)
Substandard
1
24,441,571,675
(3,666,235,751)
Doubtful
1
34,525,135,702
(17,262,567,851)
Loss
3
108,854,138,072
(108,854,138,072)
Total
100
3,688,791,674,135
(162,516,236,243)
Current
2005 Loan Portfolio Credit Classification (%)
Allowance for Loan Amount
Possible Losses
Rp
Rp
Current
88
2,417,022,409,295
(22,980,520,574)
Special Mention
6
176,810,216,881
(8,840,510,844)
Substandard
1
25,736,269,156
(3,860,440,373)
Doubtful
1
18,379,266,731
(9,189,633,366)
Loss
4
102,169,460,270
(102,169,460,270)
Total
100
2,740,117,622,333
(147,040,565,427)
25
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Other significant information related to loans are as follows: a. Loans as of December 31, 2006 and 2005 are in Rupiah denomination. b. Loans are secured by collaterals such as deposits, collaterals that are notarized by deed of encumbrance of power of attorney to sell or to encumber or other collaterals that are acceptable by the Bank. c.
Fixed loans consists of working capital, investments and consumer loans. Loans for working capital and investments include long term, fixed, revolving, and discounted loans, while consumer loans include housing, car, and other consumer loans.
d. Loans to Directors and Employees, substantially represent loans with annual interest rates up to 5% for purchase of cars, houses and other personal necessities, with maturity periods ranging from 1 (one) to 15 (fifteen) years. The payments are deducted from monthly salary. e. Loans to the related parties before allowance for possible losses amounted to Rp 5,580,216,176 as of December 31, 2006 (2005: Rp 4,777,881,331); after allowance for possible losses amounted to Rp 5,524,414,010 as of December 31, 2006 (2005: Rp 4,730,102,518) (see Note 31). f.
In 2006 and 2005, there is no loan restructuring. The last loan restructuring was in year 2004.
g. As of December 31, 2006 and 2005, the Bank did not violate or exceed the Legal Leading Limit (LLL) requirement. h. The Bank’s Non Performing Loans (NPL) Ratio-Net as of December 31, 2006 is 1.08% (2005: 1.20%), meanwhile Bank’s NPL-Gross as of December 31, 2006 is 4.55% (2005: 5.33%). i.
The changes in the allowance for posible losses are as follows: 2006 Rp Balance at the Beginning of the Year Provision (Reversal) During the Year Recovery of Written-off Loans During the Year Written-off for the Year Adjustment Balance at the End of the Year
2005 Rp
147,040,565,427 214,479,657,270 3,948,303,871 (62,770,731,398) (140,181,558,927)
94,293,666,368 113,281,821,906 6,505,337,514 -(67,040,260,361)
162,516,236,243
147,040,565,427
Management believes that the above allowance for possible losses is adequate to cover possible losses, which might arise from uncollectible loans.
26
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) j.
The changes in the balance of loans that have been written-off are as follows: 2006 Rp
10.
2005 Rp
Balance at the Beginning of the Year Recovery of Written-off Loans Additions During the Year
256,703,734,779 (31,213,063,317) 60,850,291,734
288,197,558,161 (31,493,823,382) --
Balance at the End of the Year
286,340,963,196
256,703,734,779
Investments in Shares of Stocks 2006
2005
Business
Percentage of
Nominal
Percentage of
Nominal
Type
Ownership
Value
Ownership
Value
(%)
Rp
(%)
Rp
Third Parties Cost Method PT Asuransi Bangun Askrida
General and Loss Insurance
Less: Provision for Possible Losses Net
3.55%
926,600,000
3.55%
926,600,000
(9,266,000)
(9,266,000)
917,334,000
917,334,000
The Bank has investments in shares of stocks in PT Asuransi Bangun Askrida in the amount of Rp 926,600,000 since year 1998 with percentage ownership less than 20%. These investments in shares of stocks is recorded using cost method, that is, acquisition cost minus allowance for possible losses in the amount of Rp 9,266,000 in 2006 (2005: Rp 9,266,000). The collectibility of investments in shares of stocks is current in year 2006 and 2005. The allowance for possible losses consists of 1% general reserve on accounts in accordance with Bank Indonesia’s regulation for investments in shares of stocks. Management believes that the above allowance for possible losses is adequate to cover possible losses, which might arise from uncollectible investments in shares of stocks.
27
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 11.
Fixed Assets 2006 Beginning Balance Rp Carrying Value Land
Additions Rp
Deductions Rp
Reclasification Rp
Ending Balance Rp
106,499,734,481
--
--
(2,302,020,350)
104,197,714,131
Buildings
19,356,066,068
8,970,486,928
--
(18,737)
28,326,534,259
Vehicles Office Furnitures and Equipments
13,043,487,994 87,803,716,520
3,832,900,000 23,921,671,661
---
---
16,876,387,994 111,725,388,181
226,703,005,063
36,725,058,589
--
(2,302,039,087)
261,126,024,565
4,158,535,961
3,689,698,519
--
(18,734)
7,848,215,746
9,044,356,923 44,524,721,081
1,285,663,043 23,155,849,911
---
---
10,330,019,966 67,680,570,992
57,727,613,965
28,131,211,473
--
(18,734)
85,858,806,704
Accumulated Depreciation Buildings Vehicles Office Furnitures and Equipments
Net Book Value
168,975,391,098
175,267,217,861
2005 Beginning Balance
Additions
Deductions
Reclasification
Ending Balance
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Carrying Value Land Buildings Vehicles Office Furnitures and Equipments
103,560,934,481
2,938,800,000
--
--
106,499,734,481
10,143,033,517 12,829,116,894
9,213,032,551 214,371,100
---
---
19,356,066,068 13,043,487,994
74,050,333,844
13,753,382,676
--
--
87,803,716,520
200,583,418,736
26,119,586,327
--
--
226,703,005,063
Accumulated Depreciation Buildings Vehicles Office Furnitures and Equipments
Net Book Value
3,181,927,161
976,608,800
--
--
4,158,535,961
10,927,363,606 31,524,373,096
35,457,817 13,000,347,985
1,918,464,500 --
---
9,044,356,923 44,524,721,081
45,633,663,863
14,012,414,602
1,918,464,500
--
57,727,613,965
154,949,754,873
168,975,391,098
Based on PBI No.7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and its Circular Letter No.7/3/DPNP dated January 31, 2005, the Bank has identified and determined its abandoned properties. On the financial statementsas of December 31, 2006, the balance of abandoned properties have been reclassified from the fixed assets account, which consists of landrights and buildings, to other assets account with the carrying value of Rp 2,302,020,350 and Rp 18,737, with accumulated depreciation of Rp 18,734 and recorded with book value of Rp 3, respectively (see Note 13). The landrights (HGB) are under the Bank’s name and have expiry dates ranging between August 2006 until Mei 2027. Management believes that the landrights will be renewed by the Government when they expire. The landrights that ended on August 2006 are in renewal process at this time. The fixed assets per December 31, 2006 have been insured with PT Sarana Lindung Upaya, PT Asuransi Astra Buana, and PT Bangun Askrida for a total insurance coverage of Rp 67,659,248,963, Rp 2,484,500,000 and Rp 1,265,800,000, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover any possible losses. 28
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Based on the review of the individual fixed assets individually at the end of the period, Management believes that no provision for decline in value of fixed assets is necessary as of December 31, 2006 in accordance with PSAK No.48.
12.
Accrued Income 2006 Rp Interest on Securities Interest on Loans Interest on Placements with Other Banks Total
13.
2005 Rp
63,333,259,332 53,785,633,136 7,652,550
71,962,352,656 32,507,582,547 26,217,888
117,126,545,018
104,496,153,091
Other Assets 2006 Rp
2005 Rp
Prepaid Expenses Consumptive Ijarah Deferred Expense, net of Accumulated Amortization Inventories Abandoned Properties Ijarah Muntahyyah Bittamlik Others
46,229,210,411 78,044,989 3,725,882,955 1,731,395,081 2,302,020,353 6,515,164,826 1,614,173,665
33,131,345,158 49,569,778 4,388,758,439 2,486,450,555 -3,816,038,603 1,565,189,657
Total
62,195,892,280
45,437,352,190
Based on PBI No.7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and Circular Letter No.7/3/DPNP dated January 31, 2005, the Bank is obliged to identify and determine its abandoned properties. Bank has started to identify and determine its abandoned properties. On the financial statements as of December 31, 2006, the balance of the abandoned properties have been reclassified from fixed assets account to other assets account which consists of landrights andbuildings with the book value of Rp 2,302,020,353 and nil, respectively. For the abandoned properties, which consist of landrights and buildings, the Bank has arranged several settlement action plans (see Note 11).
29
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 14.
Current Liabilities 2006 Rp
15.
2005 Rp
Funds Transfer Payment Deposits to Third Parties Third Parties Deposits to be Settled Liabilities Due Dividend Payables Sharia Liabilities
543,313,056,597 230,214,727,306 14,897,449,423 6,922,602,158 2,431,821,553 702,391,114
276,069,410,845 169,381,204,050 14,419,540,917 5,946,198,044 -258,217,847
Total
798,482,048,151
466,074,571,703
Deposits from Customers Third Parties Rp
2006 Related Parties Rp
Total Rp
2005 Related Parties Rp
Third Parties Rp
Total Rp
Demand Deposits Savings Deposits Time Deposits
4,049,159,021,005
672,454,159
670,323,899
3,469,934,448 1,755,257,614
4,049,831,475,164 1,327,991,621,301 1,661,892,491,928
4,297,346,549,033
1,324,521,686,853 1,660,137,234,314
1,073,017,455,113 1,188,676,950,003
3,535,805,078 704,000,000
4,298,016,872,932 1,076,553,260,191 1,189,380,950,003
Total
7,033,817,942,172
5,897,646,221
7,039,715,588,393
6,559,040,954,149
4,910,128,977
6,563,951,083,126
Based on the Decree of the Minister of Finance No.179 /KMK.017/2000 dated May 26, 2000, which was amended by the Decree of the Minister of Finance No.84/KMK.06/2004dated February 27, 2004 and No. 189/KMK.06/2004 dated April 8, 2004, the Government guarantees certain liabilities from the Bank under the guarantee program applicable to commercial banks. The Governments guarantee was valid up to September 21, 2005. Based on Law No.24 dated September 22, 2004 effective on September 22, 2005, the Deposit Insurance Agency (LPS) guarantees certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program. Asof December 31, 2006 and 2005, the Bank is a participant of this gurantee. a. Balance of demand deposits, savings deposits and time deposits that are placed on “hold” notice are as follows: Demand Deposits Savings Deposits Time Deposits
1,209,335,997,102 1,167,062,345,343 26,436,500,000
21,822,756,804 99,751,184,682 25,828,500,000
Total
2,402,834,842,445
147,402,441,486
30
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) b. Demand Deposits consist of: 2006 Rp Third Parties Rupiah Foreign Currencies United States Dollar Japanese Yen Sub Total Related Parties Rupiah Total
2005 Rp
4,040,083,958,174
4,284,014,279,388
4,532,875,544 4,542,187,287 4,049,159,021,005
10,575,581,614 2,756,688,031 4,297,346,549,033
672,454,159
670,323,899
4,049,831,475,164
4,298,016,872,932
4.26% 0.16%
3.37% 0.16%
Average Interest Rate per Annum Rupiah Foreign Currencies
c. Savings Deposits consist of: 2006 Rp
2005 Rp
Third Parties Related Parties
1,324,521,686,853 3,469,934,448
1,073,017,455,113 3,535,805,078
Total
1,327,991,621,301
1,076,553,260,191
5.48%
5.33%
Average Interest Rate per Annum
d. Time Deposits consist of:
2006 Rp
Third Parties Rupiah Foreign Currency United States Dollar Sub Total Related Parties Rupiah Total Average Interest Rate per Annum Rupiah Foreign Currency
31
2005 Rp
1,657,460,696,612
1,187,010,309,776
2,676,537,702 1,660,137,234,314
1,666,640,227 1,188,676,950,003
1,755,257,614
704,000,000
1,661,892,491,928
1,189,380,950,003
9.90% 3.75%
8.02% 2.06%
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) The amount of time deposits based on its period: Rupiah
2006 Foreign
Rp
Currency Rp
Total Rp
Rupiah
2005 Foreign
Total
Rp
Currency Rp
Rp
-292,597,500 ---
-1,451,044,002,874 16,681,528,094 191,786,960,960 10,000,000 2,370,000,000
850,341,261,873 191,740,646,045 127,597,178,146 18,035,223,662 ---
----
851,187,097,100 191,996,226,095 128,162,403,146 18,035,223,662 ---
2,676,537,702
1,661,892,491,928
1,187,714,309,726
1,666,640,277
1,189,380,950,003
< 1 month 1 - 3 months > 3 months - < 6 months > 6 months - 12 months > 12 months - 24 months On Call
-1,448,660,062,672 16,681,528,094 191,494,363,460 10,000,000 2,370,000,000
-2,383,940,202
Total
1,659,215,954,226
845,835,227 255,580,050 565,225,000
The amount of time deposits based on the remaining period until maturity: Rupiah Rp
16.
2006 Foreign Currency Rp
Total
Rupiah
Rp
Rp
2005 Foreign Currency Rp
Total Rp
< = 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months
1,250,091,010,891 232,581,051,049 93,963,831,286 82,580,061,000
2,261,255,240 -415,282,462 --
1,252,352,266,131 232,581,051,049 94,379,113,748 82,580,061,000
850,331,431,873 191,897,926,095 127,449,728,146 18,035,223,662
855,665,227 98,300,000 712,675,000 --
851,187,097,100 191,996,226,095 128,162,403,146 18,035,223,662
Total
1,659,215,954,226
2,676,537,702
1,661,892,491,928
1,187,714,309,776
1,666,640,227
1,189,380,950,003
Deposits from Other Banks 2006 Rp
2005 Rp
1,908,821,902,781 2,770,730,635 2,370,000,000
Call Money Demand Deposits Deposits on Call Time Deposits Total
Average Interest Rates per Annum Call Money Demand Deposits Deposits On Call
32
280,726,840,277 5,278,785,795 20,567,614,626 2,370,000,000
1,913,962,633,416
308,943,240,698
8.87% 4.68% 10.70%
8.42% 3.73% 9.26%
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 17.
Securities Issued 2006 Rp Bonds - Bank DKI IV Emission Cos t - Bonds Issued
2005 Rp
700,000,000,000 (4,058,564,456) 695,941,435,544 (185,839,250,000) 510,102,185,544
Buy Back Bonds Bank DKI IV Bonds - Net
700,000,000,000 (5,681,990,240) 694,318,009,760 (180,864,250,000) 513,453,759,760
On 2004, the Bank issued Bonds Bank DKI IV with 5 (five) years period and will be due in year 2009. The bonds have fixed interest rate of 12.50% per annum. The bonds interest will be paid every 3 (months) on the date of 17th. As ofDecember 31, 2006 and 2005, Bond Bank DKI IV obtains rating of idBBB and idBBB- (Pefindo), respectively.
18.
Borrowings 2006 Rp
2005 Rp
Two Step Loans Finance Department (Departemen Keuangan) PT Bank Tabungan Negara Bank Indonesia
60,003,389,618 4,746,487,201 2,710,322,835
50,003,389,618 5,705,617,358 2,828,187,543
Total
67,460,199,654
58,537,194,519
2006 Rp
2005 Rp
(i)
Finance Department (Departemen Keuangan)
Micro and Small Business Loans Funds Borrowing-Rolling Total
60,000,000,000 3,389,618 60,003,389,618
50,000,000,000 3,389,618 50,003,389,618
This account consists of credit facilities from Finance Department of Republic Indonesia for micro and small business loans, each in the amount of Rp 50 million and Rp 500 million, respectively. Finance Department willl provide funds formicro and small business credit for Rp 50 billion. This borrowing will be charged interest as much as SBI’ s interest rate for 3 (threes) months, while Bank gives interest to debitur, as high as 10% above SBI’s interest rates for 3 (three) months to micro and as high as 7% above SBI ’s interest rate for 3 (three) month’s for small business. Payment of principal will be in 5 (five) times installment equally every June the 10th and December 10th, which will be started on Desember 10, 2007 and ended on December 10, 2009.
33
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) (ii) Borrowing from Banks and Other Financial Institution 2006 Rp Syndicated Loans PT Bank Tabungan Negara Total
2,509,893,701 2,236,593,500 4,746,487,201
2005 Rp 3,006,402,769 2,699,214,589 5,705,617,358
a. Syndicated Loans This account represents the balance from syndicated loans with Bank Tabungan Negara for the purpose of housing loans (KPR). For each loan, Bank Tabungan Negara will provide borrowing funds of 80% from the loan limit given, while the remaining will be covered by the Bank. b. PT Bank Tabungan Negara This account represents the borrowing account for the purpose of housing loans KPR-RSS and KPR-RS that are received from the Government of Republic of Indonesia through PT Bank Tabungan Negara as coordinator in disbursing the fund borrowing of Investment Fund Account (RDI). (iii) Bank Indonesia This account represents the credit facilities that received from Bank Indonesia (BI) in form of liquidity credit that is for housing loan (KPRS/RSS). Based on the housing loan agreement, for each KPRS/RSS, BI will provide liquidity credit for 62.50% for housing loan T36, 60.00% for housing loan T21 and 67.50% for housing loan – RSS fromthe limit given by the Bank, while the remaining will be covered by the Bank. This borrowing will be charged 3%, 3% and 9% per year calculated from the Bank’s borrowing balance to BI, while the Bank will receive 8.5%, 11% and 14% per year for housing loan provided. Details of housing loan program are as follows: 2006 Rp
2005 Rp
Credit Liquidity KPR-RS Credit Liquidity KPR-RSS
2,032,620,062 677,702,773
2,150,484,770 677,702,773
Total
2,710,322,835
2,828,187,543
34
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 19.
Accruals and Other Liabilities 2006 Rp
20.
2005 Rp
Security Deposits Sharia Liabilities Accrued Liabilities of Bank's Operational Personnel Liabilities Third Party Liabilities Accrued Liabilities- Financing Accrued Liabilities - Office Overhead Deferred Income Undistributed Profit Sharing Others
23,594,585,845 13,831,517,019 12,340,138,662 10,697,462,863 9,162,264,249 6,865,215,316 3,816,643,418 1,578,660,775 56,919,577 78,264,586
11,616,230,780 3,548,475,000 12,519,405,828 397,478,573 5,459,207,873 26,016,709,558 1,952,776,851 918,833,405 61,428,012 --
Total
82,021,672,310
62,490,545,880
Taxation a. Taxes Payable 2006 Rp Income Tax Article 21 - Wapu Income Tax Article 22 - Wapu Income Tax Article 4 Final - Wapu Income Tax Article 23 Service - Wapu Income Tax Article 25 - Wapu Income Tax Article 29 - Wapu Value Added Tax Tax Deposits that will be Paid as Bank Persepsi Total
10,729,308,718 4,869,032 2,019,799,155 306,713,533 3,320,867,346 37,928,300 2,093,195,517 18,512,681,601
35
2005 Rp 4,541,275,375 545,454 1,890,269,061 219,051,908 1 7,823,163,500 37,382,846 3,262,182,685 17,773,870,830
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) b. Corporate Income Tax Reconciliation between profit before income tax as presented in statements of income and estimated fiscal profit of the Bank are as follows: 2006 Rp Profit Before Estimated Income Tax According to Statement of Income
2005 Rp
154,283,544,336
143,010,058,248
Temporary Differences Allowance for Possible Losses on Earning Assets (Loans and Placements with Other Banks) Allowance for Possible Losses on Earning Assets (Securities)
-17,110,588,926
14,681,613,822 4,692,733,049
Permanent Differences Third Party Service and Marketing Income on Employees Loan Other Tax Expenses Non Operational Expenses Income Differences on Securities Valuation-Net Total
1,513,742,211 7,651,981,840 6,373,782,353 25,048,718,362 (23,596,961,408) 34,101,852,284
621,369,644 --1,666,737,338 -21,662,453,853
188,385,396,620 188,385,396,000
164,672,512,101 164,672,512,000
5,000,000 7,500,000 56,485,618,800 56,498,118,800 62,538,184,980 (6,040,066,180)
5,000,000 7,500,000 49,371,753,600 49,384,253,600 44,504,900,000 4,879,353,600
Taxable Income Rounding Calculation of Corporate Income Tax 10%X 50,000,000 15%X 50,000,000 30%X 188,285,396,000; (2005: 164,572,512,000) Tax Payable Prepaid Taxes Income Tax Under (Over) Payment
c. Deferred Tax Assets
Depreciation of Fixed Assets
31 Des 2004
Charged
Rp
to Statement of Income Rp
31 Des 2005
Charged
31 Des 2006
Rp
to Statement of Income Rp
Rp
434,043,082
--
434,043,082
--
434,043,082
Excess on Allowance for Possible Losses on Earning Assets
1,454,442,381
5,812,304,061
7,266,746,442
5,133,176,678
12,399,923,120
Deferred Tax Assets
1,888,485,463
5,812,304,061
7,700,789,524
5,133,176,678
12,833,966,202
Deferred Tax Assets arise from temporary difference and accumulated fiscal loss carryforward can be recognized if the amount of taxable income for the next 5 (five) years is adequate to becompensated with the deferred tax assets recorded in balance sheets.
36
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 21.
Capital Stock Compositions of share ownership consist of: Number of Shares
2006 Percentage
Total Rp
Series A Shares (Monumen Nasional) Regional Government - DKI Jakarta
200,000
36.11%
200,000,000,000
Series B Shares Regional Government - DKI Jakarta PD Pasar Jaya Total
352,917 1,000 553,917
63.71% 0.18% 100.00%
352,917,000,000 1,000,000,000 553,917,000,000
Number of Shares
2005 Percentage
Total Rp
Series A Shares (Monumen Nasional) Regional Government - DKI Jakarta
200,000
38.94%
200,000,000,000
Series B Shares Regional Government - DKI Jakarta PD Pasar Jaya Total
312,644 1,000 513,644
60.87% 0.19% 100.00%
312,644,000,000 1,000,000,000 513,644,000,000
Based on notarial deed No.152, of Sutjipto, SH, dated January 30, 2006, the Bank’s authorized capital has been increased from Rp 700,000,000,000 to Rp 1,000,000,000,000 and capital paid-in has increased by Rp 40,273,000,000 that fully funded by Regional Government - DKI Jakarta (see Note 22). This additional has been approved by Minister of Justice and Human Rights with Decision Letter No. C-16615 HT.01.04.TH.2006 dated June 7, 2006. This additional capital was derived from the collection on remaining asset loans of ex-BPPN until March 31, 2005 amounting to Rp 40,273,866,833. The excess of Rp 866,833 is recorded as reserve for additional paid-in capital.
22.
Additional Paid-in Capital Based on the Bank’s Extraordinary Stockholders’ General Meeting on June 15, 2006, as stated in notarial deed of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH No.33, the stockholders approved principally the Plan of Additional Paid-in Capital with requirements as follow: a. Collection on written off loans from BPPN since April 2005-April 2006 for a total of Rp 46,408,851, 656 was proposed to be given principal permit as Additional Government Capital (PMD) DKI Jakarta and PD Pasar Jaya in Bank for year 2006 budget and should be implemented with the prevailing regulations. b. FromAdditional Paid-in Capital of Rp 46,408,851,656 only Rp 46,408,000,000 will be included, the excess of Rp 851,656 will be treated as General Reserve.
37
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) The plan of additional paid-in capital will change the composition of stockholder’s ownership as follows: a. Shares of Regional Government DKI Jakarta, for 200,000 (two hundred thousand) shares of Series A Monumen National and 399,157 (three hundred ninety nine one hundred fifty seven) shares of Series B with the total amount of Rp 599,157,000,000. b. Shares of PD Pasar Jaya for 1,168 (one thousand one hundred sixty eight) shares of Series B, with the total amount of Rp 1,168,000,000. On December 31, 2006, the additional paid-in capital is still recorded as additional paid-in capital: According to Decree of Governor of DKI Jakarta No.2349/2005 dated December 20, 2005, the Regional Government - DKI Jakarta has added capital investment in the Bank for the year of 2005 in the amount of Rp 69,283,608,000 that consists of: a. Income reserves and ex-BPPN donation of Rp 29,009,741,167 was paid as capital investment in the Bank in accordance with decision of Extraordinary Stockholders’ General Meeting dated December 18, 2003. b. Income from the collection on remaining assets loans of ex-BPPN of Rp 40,273,866,833. Based on Governor’s Decree, Bank’s Directors conducted Extraordinary Stockholder’s General Meeting to record additional paid-in capital in year 2005. On January 30, 2005, theadditional paid-in capital of Rp 40,273,000,000 has been recorded as capital fully paid by the Bank that comes from Government- DKI Jakarta (see Note 21). The result of credit collection for the remaining asset ex-BPPN for Rp 866,833 still recorded as additional paid-in capital. 23.
Retained Earnings 2006 Rp Unappropriated Appropriated Total
38,000,000,000 8,028,256,154 46,028,256,154
2005 Rp -16,778,256,154 16,778,256,154
Based on the results of Bank’s General Stockholders Meeting dated June 15, 2006, as stated on notarial deed No. 32 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, all stockholders agree to allocate the 2005 income after tax as follows: a. Stockholders’ dividend of Rp 39,070,000,000; b. Reserves of Rp 39,250,000,000 that consist of unappropriated reserves in the amount of Rp 38,000,000,000 and appropriated reserves for Rp 1,250,000,000; c. Tantiem and Service Production incentives of Rp 18,702,000,000; and d. Welfare Funds of Rp 2,416,108,709. Based on the results of Bank’s Stockholders General Meeting dated May 23, 2005, as stated on notarial deed No. 116, of Ny. Aulia Taufani, SH, substitute of Sutjipto, SH, all stockholders agree to allocate the 2004 income after tax as follows: a. Stockholders’ dividend of Rp 32,580,000,000; b. Reserves of Rp 113,004,139,107 that consist of unappropriated reserves in the amount of Rp 112,904,139,107 to cover losses and appropriated reserves for Rp 100,000,000; c. Tantiem and Production incentives of Rp 18,214,000,000; and d. Welfare Funds of Rp 182,251,989. 38
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Based on Minutes of Meeting on Stockholders’ General Meeting on January 13, 2006, as stated on notarial deed No. 87 of Sutjipto, SH, all shareholders agree to increase capital for Sharia unit to Rp 250,000,000,000 which will be added gradually. Based on Official Note No. 48/REN/I/06 dated January 23, 2006, the Bank has allocated appropriate retained earnings in year 2005 of Rp 10,000,000,000 as additional fund for operational activities of Sharia Unit.
24.
Interest Income 2006 Rp Rupiah Loans Securities Placement and Current Accounts with Bank Indonesia Call Money Income on Sharia Financing Current Accounts with Other Banks Time Deposits Deposits on Call Sub Total Foreign Currencies Securities Call Money Deposits on Call Current Accounts with Other Banks Time Deposits Sub Total Total
25.
2005 Rp
588,545,520,127 295,746,573,374 244,520,792,144 26,843,402,784 9,853,063,894 168,697,512 --1,165,678,049,835
467,617,617,384 226,510,419,449 158,811,532,612 24,179,506,245 4,145,744,363 353,129,387 8,592,414,385 886,649,304 891,097,013,129
3,934,913,840 492,607,374 188,726,278 15,074,982 -4,631,322,474
3,669,765,316 1,186,758,100 180,681,652 -90,032,808 5,127,237,876
1,170,309,372,309
896,224,251,005
Interest Expenses 2006 Rp
Rupiah Deposits Time Deposits Demand Deposits Savings Deposits from Other Banks Deposits On Call Call Money Deposits Demand Deposits
39
2005 Rp
388,645,523,904 145,914,911,896 34,294,275,083
216,515,961,242 80,956,034,433 42,884,991,595
10,071,649,998 7,541,976,394 243,834,821 192,427,111 586,904,599,207
11,348,851,108 4,181,843,040 37,161,672 356,209,142 356,281,052,232
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 2006 Rp Foreign Currencies Deposits Time Deposits Demand Deposits Others Securities Premium for Government Guarantee of Third Party Funds (DPK) Borrowings Gifts on Savings Total
2005 Rp
90,188,535 19,130,219 109,318,754
404,669,853 99,542,114 504,211,967
63,737,847,224 14,694,011,746 7,537,879,030 1,482,277,313 87,452,015,313
78,848,437,501 9,952,096,742 4,569,532,068 1,377,464,507 94,747,530,818
674,465,933,274
451,532,795,017
Insurance premium covering third party fund is paid to Government of Republic of Indonesia in relation with Government’s guarantee for certain Bank’s liabilities and has been recorded as other interest expense (see Note 15 and 36).
26.
Other Operational Incomes – Others 2006 Rp
2005 Rp
Rupiah Service Administration and Fee Incomes ATM's Income Penalties on Uncollectible Loans Funds Transfer Service Other Sharia Unit Income Cash Dividend Closing of Deposit Accounts Penalties on Written-off Loans Other Penalties
35,681,065,758 5,711,512,641 4,092,846,312 1,322,627,831 985,400,695 434,341,803 259,828,425 210,636,830 806,324,460
33,566,035,844 1,890,143,643 1,857,307,208 1,139,828,968 818,881,876 297,957,204 101,015,000 116,674,065 89,999,887
Total
49,504,584,755
39,877,843,695
40
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 27.
General and Administrative Expenses 2006 Rp Depreciation Expenses (see Note 11) Rental Expenses Routine Office Land and Office Buildings Electricity and Water Motor Vehicles Office Furniture and Equipment Telecommunication Bond Issuance Cost FundsTransfer and Document Information System Development Budget (RKAP) Total
28.
27,941,853,276 16,267,488,674 15,180,440,528 6,292,755,273 5,085,294,456 4,390,696,895 3,984,338,509 2,726,152,052 1,623,425,784 1,208,609,267 1,134,212,206 -85,835,266,920
2005 Rp 14,012,414,602 -14,289,328,661 11,329,534,530 3,900,841,766 7,531,126,070 9,782,293,355 2,972,051,879 1,623,425,784 602,900,848 1,047,093,328 235,129,207 67,326,140,030
Personnel Expenses 2006 Rp
2005 Rp
Employees' Benefits Employees' Salaries and Wages Employees' Recruitment
177,915,167,038 17,917,450,990 1,242,520,832
148,246,025,495 10,799,256,661 569,360,738
Total
197,075,138,860
159,614,642,894
Salary, wages and employee benefits for the year ended December 31, 2006 includes the compensation for the Boards of Commissioners and Directors amounted Rp 5,971,435,200 (2005: Rp 2,912,664,000).
29.
Income (Expense) Non Operating - Net 2006 Rp
2005 Rp
Non Operating Income Rental Income Third Parties Commissions Excess of Cash Sharia Unit Non Operating Income Gains on Foreign Exchange - Net Others-Net
2,786,974,862 392,482,548 55,034,100 40,196,048 -(5,169,086,224) (21,535,581,498)
15,555,265,013 312,395,212 82,140,103 461,573 96,372,836 5,205,310,079 (357,165,260)
Total
(23,429,980,164)
20,894,779,556
41
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 30.
Pension Plan and Other Employee Benefits a. Pension Plan The Bank has a defined contribution retirement plan covering all of its permanent employees. This program is administered by Dana Pensiun Bank DKI. This pension plan was approved by the Ministry of Finance in its Decree No. Kep-015/KM/17/1994 dated January 21, 1994. Pension plan contribution charged to statement of income that ended December 31, 2006 amounting to Rp 10,085,089,899 (2005: Rp 7,152,883,868). b. Employees’ Benefits Program The Bank has calculated its estimated employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding of benefits has been done in relation to the employee benefits program. The balances of employee benefits liability for the year 2006 and 2005 are based an Independent Actuary’s (PT Dian Artha Tama) calculationwith regards to the application of PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. Total liabilities based on the Independent Actuary’s calculation and Labor Law No. 13/2003 as of December 31, 2006 and 2005 are as follows: 2006 Rp Present Value of Employee Benefit Liabilities Fair Value of Asset Program Financing Status Unrecognized Past Service Cost - Non Vested Unrecognized Actuarial Gains (Losses) Prepaid Employee Benefits
2005 Rp
(257,086,497,278) 286,243,911,953 29,157,414,675 -22,631,780,904
(172,268,248,000) 235,925,293,515 63,657,045,515 -(17,297,926,817)
51,789,195,579
46,359,118,698
The employee benefit expenses for the years are as follows: 2006 Rp Current Service Cost Interest Expense Results of Return Asset Program that is expected Actuarial Loss (Gains) Amortization from Past Service Cost - Non Vested Past Service Cost - Non Vested Due to Amended Program Total Employee Benefits Expense
42
2005 Rp
11,632,401,084 18,949,507,280
6,817,876,356 21,393,338,400
(25,951,782,287) ----
(27,094,800,244) ----
4,630,126,077
1,116,414,512
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) Changes in recognized liabilities in accordance with Independent Actuary’s calculations: 2006 Rp
2005 Rp
Beginning Balance of Prepaid Employees' Benefits Employees' Benefits Expense- Net Contribution
46,359,118,698 (4,630,126,077) 10,060,202,958
40,663,251,966 (1,116,414,512) 6,812,281,244
Ending Balance of Prepaid Employees' Benefits
51,789,195,579
46,359,118,698
The key assumptions used by the Independent Actuary for year 2006 and 2005 for the calculation of pension benefit expenses, are as follows: 2006 Discount Rate Salary Increase Rate Mortality Rate Permanent Disability Rate Resignation Rate Proportion of Early Retirement Method
11% 5% per annum CSO 1958 0.01% per annum 0.5% per annum 0.5% per annum Projected Credit Unit
2005 12% 5% per annum CSO 1958 0.01% per annum 0.5% per annum 0.5% per annum Projected Credit Unit
Total balance of liability of employee benefits based on Independent Actuary’s calculation and the Bank’s Labor policy that are not included in Labor Law No. 13/2003 in year 2006 is Rp 219,287,638 (2005: nil). 31.
Transactions with Related Parties The Bank has business transactions with companies having the same stockholders and/or management of the Bank. These transactions primarily relate to lending and borrowing of funds in the normal course of their business and are substantially made on an arm’s legth basis except loan to employees and Bank’s Directors with period of 1 (one) to 15 (fifteen) years, 5% interest rates per year and monthly payment through monthly salary deduction. Significant transactions with related parties are as follows: 2006 Rp Loans Rupiah PT BPR Darbeni Commissioners, Directors, and Executive Bank Officers Total Loans Less: Allowance for Possible Losses Total-Net Deposits from Customers Demand Deposits Savings Deposits Time Deposits Total 43
2005 Rp
196,766,984
198,626,950
5,383,449,188
4,579,254,381
(55,802,162) 5,524,414,010
(47,778,813) 4,730,102,518
672,454,159 3,469,934,448 1,755,257,614 5,897,646,221
670,323,899 3,535,805,078 704,000,000 4,910,128,977
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 32.
Commitments and Contingencies As part of normal banking business, the Bank has commitments and contingencies that are not presented in the financial statements. The following is a summary of the Bank’s commitments and contingencies at the equivalent Rupiah contractual amounts: 2006 Rp Commitments Commitments Payable Rupiah Unused Loan Facilities Granted Foregn Currencies Outstanding Irrevocable L/C for Export and Import Purposes Total Commitment Payables Total Commitments-Net Contingencies Contingent Receivables Rupiah Interest Receivables on Non Performing Loans Others Total Contingent Receivables
2005 Rp
231,831,210,393
142,293,209,252
17,157,488,520 248,988,698,913 (248,988,698,913)
-142,293,209,252 (142,293,209,252)
44,013,852,797 18,292,581,904 62,306,434,701
69,733,571,588 10,992,975,187 80,726,546,775
Contingent Payables Rupiah Bank Guarantees Foreign Currency Bank Guarantees Total Contingent Payables Total Contingent - Net
329,580,580,137
142,091,091,964
51,346,098,663 380,926,678,800 (318,620,244,099)
15,126,376,254 157,217,468,218 (76,490,921,443)
Commitments and Contingencies-Net
(567,608,943,012)
(218,784,130,695)
For the year ended December 31, 2006, Bank has recorded estimated loss from commitments and contingencies amounted to Rp 6,299,153,778 (2005: Rp 1,645,764,436). Bank involved in various legal cases either as prosecutor or the party that is prosecuted by third parties as well as Bank’s asset. Significant legal cases per December 31, 2006 are as follows: a. Rental of sub branch Tangerang; b. Embezzlement of customers’ fund at sub branch Kalimalang by accused employees of the Bank; c. Request from Djunaidy A (former General Director of the Bank) regarding employee service entitlement; d. Request PT Alfa Karsa Persada as guarantor to PT Gelar Gatra Laras (Contractor) and Bank (Bank Guarantee Issuer). In relation to the above mentionned legal cases, the Bank has provided provision of nil as of December 31, 2006 (2005: Rp 6,019,420,905). Management believes that the allowance for loss is adequate to cover the loss possibility of the uncollected commitments and contingencies. 44
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 33.
Risk Management Credit Risk Credit Risk management has been conducted based on prudential principles and fulfills the regulations that governs by Bank Indonesia. The Bank has granting policies and the related explanations used as guidance in disbursing and managing loans. Loans disbursements are conducted through analysis of character, capital, capacity, business condition, and availability collateral. Placement Risk Placements transaction in the Bank consists of interbank call money, time deposits, and certificate of deposits. Placement Risk is risk that arises because the inability of counterparts to pay the obligation either the interest or principle on the due date. To anticipate and control the placement risk, the Bank performs: a. Selecting and placing on bank with a good reputation and owned by the Government. b. Spreading the risk with placements funds in several banks. c. Monitoring the health of the bank in which Bank will place through reliable sources of information. d. Determining limits on Treasury Division when conducting the placement. The limits consist of total limit, transaction limit and period limit. e. Settlement Division that process all administration works that related with transaction is conducted by Treasury Division under the Financial Control and Technology (PKT) for foreign currency. Rupiah transactions are conducted in Main Branch. Market Risk Market Risk represents the potential risk for the Bank due to the changes in interest rates and foreign exchange rate in the market where the Bank operates. Market Risk is attached in all Bank’s activities including borrowings, deposits, securities and others. Bank has measured market risk the scoring analysis of net open position (PDN).
45
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) The following tables represent Bank’s Net Open Position as of December 31, 2006 and 2005 which are as follows: 2006 Foreign Currencies
Assets and Administrative Asset Accounts Rp 75,694,991,528 1,514,289,171
United States Dollar Euro Japanese Yen Australian Dollar Singapore Dollar Poundsterling
Liabilities and Administrative Liabilities Accounts Rp
Net Open Position Rp
12,000,491,141 339,772,224.88
63,694,500,387 1,174,516,946
Hongkong Dollar
4,632,078,450 440,780,121 552,515,504 -1,597,633
4542187287 -----
89,891,163 440,780,121 552,515,504 -1,597,633
Net
82,836,252,407
16,882,450,653
65,953,801,754
Percentage to Capital
Foreign Currencies
8.85%
Assets and Administrative Asset Accounts
2005 Liabilities and Administrative Liabilities Accounts
Net Open Position
Rp
Rp
Rp
United States Dollar Euro Japanese Yen Australian Dollar Singapore Dollar Poundsterling Hongkong Dollar Net
83,354,839,476 316,144,686 3,958,575,893
23,122,329,481 -5,513,376,064
60,232,509,995 316,144,686 1,554,800,170
119,651,130 648,745,788 2,802,046 2,586,373
-----
119,651,130 648,745,788 2,802,046 2,586,373
88,403,345,393
28,635,705,545
62,877,240,189
Percentage to Capital
34.
9.65%
Capital Adequacy Ratio Bank Indonesia’s Regulation No.3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001 required the banks in Indonesia to maintain a minimum capital adequacy ratio of 8%. The capital adequacy ratio is calculated based on the Circular Letter of Bank Indonesia No.5/23/DPNP dated September 29, 2003.
46
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) As of December 31, 2006 and 2005, the Bank’s minimum capital adequacy ratio in compliance with Bank Indonesia’s regulation is as follows: 2006 (in millions of Rupiah)
2005 (in millions of Rupiah)
553,917 143,897 697,814
513,644 107,114 620,758
47,649 383 48,032
31,869 125 31,994
Maximum of 100% of Core Capital
48,032
31,994
Total Core and Supplementary Capital Investments in Shares of Stocks Total Capital
745,846 (927) 744,919
652,752 (927) 651,825
Risk Weighted Assets (ATMR) Credit Risk Weighted Assets (ATMR) Market
4,183,461 198,238
3,375,598 152,820
Capital Adequacy Ratio (with Credit Risk)
17.81%
19.31%
Capital Adequacy Ratio (with Credit Risk and Market Risk)
17.00%
18.47%
Composition of Capital A. Core Capital Modal Paid-inDisetor Capital Additional Paid-in Capital Sub Total B. Supplementary Capital Allowance for Possible Losses on Earning Assets Increase in Securities on Available For Sale Portfolio Sub Total
Based on PBI No.3/21/PBI/2001 dated December 13, 2001, capital adequacy ratio should be computed excluding the effect of deferred tax. 35.
Ratio of Earning Assets to Total Assets The following table presents the ratio of the Bank’s earning assets before the allowance for possible losses to total assets: 2006 %
2005 %
Current Accounts with Other Banks Placements with Other Banks and Bank Indonesia, Excluding Non-Performing Accounts Securities, Excluding Non Performing Accounts Loans, Excluding Non Performing Accounts Investment in Shares of Stock, Excluding Non Performing Accounts
0.12
0.13
8.15 45.67 31.47
16.38 33.09 29.94
0.01
0.01
Total Earning Assets
85.42
79.55
47
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 36.
Significant Agreements Government Guarantee Through the Regulation of the Minister of Finance of Republic of Indonesia No.17/PMK.05/2005 dated March 3, 2005, the Government Guarantee Program is ended on September 21, 2005. Following that, based on the Law No.24 on the year 2004, dated September 22, 2004 regarding Deposit Insurance Agency (LPS), the LPS Guarantee Program would start effectively on September 22, 2005. All banks that have business licenses are members of LPS Guarantee Program.
37.
Business Segment Information
Non Sharia Rp Assets Cash and Cash Equivalents Allowance for Possible Losses Cash and Cash Equivalents-Net Placements with Other Banks and Bank Indonesia Allowance for Possible Losses Placements with Other Banks-Net Securities-Rupiah Trading Held-to-Maturity Securities-Foreign Currency Trading Available for Sale Held-to-Maturity Allowance for Possible Losses Securities - Net Loans Rupiah Allowance for Possible Losses Loans-Net Accrued Income Other Assets
Total Assets
48
2006 Sharia
Jumlah
Rp
Rp
285,903,077,761 -285,903,077,761
687,961,900 -687,961,900
286,591,039,661 -286,591,039,661
1,858,182,680,680 (315,584,854.00) 1,857,867,095,826
15,775,072,257 -15,775,072,257
1,873,957,752,937 (315,584,854.00) 1,873,642,168,083
236,033,720,000 4,821,994,282,557
---
236,033,720,000 4,821,994,282,557
9,442,346,400 9,779,958,900 27,362,211,749 (7,484,753,233)
--4,000,000,000 --
9,442,346,400 9,779,958,900 31,362,211,749 (7,484,753,233)
5,097,127,766,373
4,000,000,000
5,101,127,766,373
3,612,484,431,276 (160,948,635,196)
76,307,242,859 (1,567,601,047)
3,688,791,674,135 (162,516,236,243)
3,451,535,796,080
74,739,641,812
3,526,275,437,892
117,126,545,018 282,118,177,442
-19,518,250
117,126,545,018 282,137,695,692
399,244,722,460
19,518,250
399,264,240,710
11,091,678,458,500
95,222,194,219
11,186,900,652,719
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah)
Non Sharia Rp Liabilities Demand Deposits Rupiah Foreign Currencies Saving Deposits Time Deposits Rupiah Foreign Currencies Deposits from Customers Borrowings Rupiah Accruals and Other Liabilities Total Liabilities Income Interest Income Rupiah Fees and Commissions Rupiah Interest Income Fees and Commissions-Net Other Income (Expenses) Total Income
49
2006 Sharia
Jumlah
Rp
Rp
4,040,756,412,333 9,075,062,831 1,316,308,935,212
--11,682,686,089
4,040,756,412,333 9,075,062,831 1,327,991,621,301
1,647,807,195,671 2,676,537,702
11,408,758,555 --
1,659,215,954,226 2,676,537,702
7,016,624,143,749
23,091,444,644
7,039,715,588,393
67,460,199,654 3,315,768,145,420
-13,831,517,019
67,460,199,654 3,329,599,662,439
10,399,852,488,823
36,922,961,663
10,436,775,450,486
1,160,456,708,415
9,852,663,894
1,170,309,372,309
24,625,371,403 1,185,082,079,818
-9,852,663,894
24,625,371,403 1,194,934,743,712
9,580,083,313 9,580,083,313
---
9,580,083,313 9,580,083,313
1,194,662,163,131
9,852,663,894
1,204,514,827,025
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah)
Non Sharia Rp Assets Cash and Cash Equivalents Allowance for Possible Losses Cash and Cash Equivalents-Net Placements with Other Banks and Bank Indonesia Allowance for Possible Losses Placements with Other Banks-Net Securities-Rupiah Trading Available for Sale Held-to-Maturity Securities-Foreign Currency Trading Available for Sale Held-to-Maturity Allowance for Possible Losses Securities - Net Loans Rupiah Allowance for Possible Losses Loans-Net Accrued Income Other Assets
Total Assets
50
2005 Sharia
Jumlah
Rp
Rp
223,430,726,761 -223,430,726,761
419,946,800 -419,946,800
223,850,673,561 -223,850,673,561
2,359,460,958,075 (281,337,275) 2,359,179,620,800
1,702,674,658 1,702,674,658
2,361,163,632,733 (281,337,275) 2,360,882,295,458
--2,822,345,957,979
----
--2,822,345,957,979
-10,026,600,000 34,328,365,592 (6,169,565,562) 2,860,531,358,009
------
-10,026,600,000 34,328,365,592 (6,169,565,562) 2,860,531,358,009
2,687,477,288,609 (146,185,471,529) 2,541,291,817,080
56,505,942,105 (855,093,898) 55,650,848,207
2,743,983,230,714 (147,040,565,427) 2,596,942,665,287
104,494,228,092 512,776,971,031 617,271,199,123
1,925,000 3,802,271,315 3,804,196,315
104,496,153,092 516,579,242,346 621,075,395,438
8,601,704,721,773
61,577,665,980
8,663,282,387,753
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah)
Non Sharia Rp Liabilities Demand Deposits Rupiah Foreign Currencies Saving Deposits Time Deposits Rupiah Foreign Currencies Deposits from Customers Borrowings Rupiah Accruals and Other Liabilities Total Liabilities Income Interest Income Rupiah Fees and Commissions Rupiah Interest Income Fees and Commissions-Net Other Income (Expenses) Total Income
51
2005 Sharia
Jumlah
Rp
Rp
4,288,898,799,718 4,023,008,488 1,071,976,111,895
5,095,064,727 -4,577,148,295
4,293,993,864,445 4,023,008,488 1,076,553,260,190
1,181,157,069,090 1,666,640,227 6,547,721,629,418
6,557,240,686 -16,229,453,708
1,187,714,309,776 1,666,640,227 6,563,951,083,126
58,537,194,519 1,366,833,278,308
-3,548,475,000
58,537,194,519 1,370,381,753,308
7,973,092,102,245
19,777,928,708
7,992,870,030,953
892,078,506,642
4,145,744,363
896,224,251,005
16,370,367,673 908,448,874,315
-4,145,744,363
16,370,367,673 912,594,618,678
5,315,259,798 5,315,259,798
---
5,315,259,798 5,315,259,798
913,764,134,113
4,145,744,363
917,909,878,476
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 38.
Reclassification Certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2005 have been reclassified to conform to the presentation of the financial statements for the year ended December 31, 2006 for comparison purposes. 2005
Balance Sheets Assets Loans Sharia Financing Prepaid Taxes Accrued Income Prepaid Expenses Other Assets Liabilities Estimated Losses on Commitments and Contingencies Accruals and Other Liabilities Undistributed Profit Sharing Deposits Demand Deposits Wadiah Demand Deposits Savings Mudharabah Savings Time Deposits Mudharabah Time Deposits Deposits from Customers Third Parties Related Third Parties Statements of Income Operating Income and Expenses Interest Income Interest Interest Expenses Interest Fees and Commissions Sharia Financing Income
52
Before Reclassification Rp
After Reclassification Rp
2,541,291,817,080 51,785,239,826 ---195,826,944,617 2,788,904,001,523
2,593,077,056,906 -39,912,374,968 104,496,153,091 5,981,064,368 45,437,352,190 2,788,904,001,523
-64,074,882,304 61,428,012
1,645,764,436 62,490,545,880 --
4,292,921,808,206 5,095,064,727 1,071,976,111,895 4,577,148,295 1,182,823,709,317 6,557,240,686 --6,628,087,393,442
------6,559,040,954,149 4,910,128,977 6,628,087,393,442
896,295,826,794
896,224,251,005
(455,724,812,232) (1,400,000,000) 4,145,744,363
(451,532,795,017) (1,551,784,870) --
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
These financial statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK DKI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2006 and 2005 (In Full Rupiah) 2005 Before Reclassification Rp Other Operating Income Provision for (Reversal of) Possible Losses on Assets (37,754,012,931) Losses on Foreign Exchange Transactions-Net -Gains (Losses) on Valuation of Securities -Unrealized Gains(Losses) on Valuation -Market of Trading Securities-Net Other Income 86,124,899,876 Income (expense) of Estimated Loss on Commitments and Contingencies -Other Operating Expenses General and Administrative Expenses Third Parties Goods and Services Other Operating Expense Other Non Operating Income
39.
After Reclassification Rp
(37,687,565,988) (189,765,455) 8,716,712,183 (73,124,096,844) 39,877,843,695 820,410,894
(70,388,842,552) (30,891,633,057) (111,228,714,938)
(67,326,140,030) -(34,999,614,517)
28,992,723,630
28,943,723,897
308,171,180,958
308,171,178,953
The Presentation of Financial Statements The management of the Bank is responsible for the content and presentation of financial statements that were completed on March 16, 2007.
53
DRAFT
For Discussion Purpose Only April 26, 2007 To be Finalized Agreed by : Date :
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Data Perseroan
Corporate Data
199
Struktur Organisasi Organization Structure
RUPS GMS
KOMITE* COMMITTEES*
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
STAF AHLI ADVISORY TEAM
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS STAF KHUSUS SPECIAL STAFF
GRUP AUDIT INTERN INTERNAL AUDIT GROUP
GRUP SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES GROUP
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
DIREKTUR OPERASIONAL OPERATIONAL DIRECTOR
DIREKTUR KEPATUHAN COMPLIANCE DIRECTOR
DIREKTUR PEMASARAN MARKETING DIRECTOR
GRUP MANAJEMEN RISIKO & KEPATUHAN RISK MANAGEMENT & COMPLIANCE GROUP
GRUP KOMERSIAL COMMERCIAL GROUP
GRUP QUALITY ASSURANCE QUALITY ASSURANCE GROUP
GRUP PERENCANAAN STRATEGIS STRATEGIC PLANNING GROUP
GRUP KONSUMER CONSUMER GROUP
GRUP TEKNOLOGI TECHNOLOGY GROUP
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
GRUP SUPERVISI KREDIT CREDIT SUPERVISION GROUP
200
* Komite terdiri dari : * The Committees are: - Komite Audit Audit Committee - Komite Pemantau Risiko Risk Assessment Committee - Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
GRUP SYARIAH SHARIA GROUP
CABANG KONVENSIONAL CONVENTIONAL BRANCH
CABANG SYARIAH SHARIA BRANCH
Pejabat Eksekutif Executive Officers
Sri Suwarsini Pemimpin Grup Sumber Daya Manusia Human Resources Group Head Azwir Syamsir Pemimpin Grup Audit Intern Internal Audit Group Head J. E. Mujiono Pemimpin Grup Manajemen Risiko dan Kepatuhan Risk Management and Compliance Group Head
DEWAN PENGAWAS SYARIAH SHARIA SUPERVISORY BOARD DIREKTUR KEUANGAN FINANCE DIRECTOR
GRUP TRESURI TREASURY GROUP
KOMITE COMMITTEES
M. Yuslim Huda Akbar Pemimpin Grup Perencanaan Startegis Strategic Planning Group Head Budi Pudjijono Pemimpin Grup Komersial Commercial Group Head vacant Pemimpin Grup Konsumer Consumer Group Head Budi Mulyo Utomo Pemimpin Grup Supervisi Kredit Credit Supervision Group Head Abdullah Al Juffry Pemimpin Grup Syariah Sharia Group Head Amin Widayat Pemimpin Grup Quality Assurance Quality Assurance Group Head vacant Pemimpin Grup Teknologi Technology Group Head Sudarmadi Pemimpin Grup Tresuri Treasury Group Head Daru Wisaksono Corporate Secretary Trisniati Anwar Staf Khusus Direksi Board of Directors’ Special Staff
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
CORPORATE SECRETARY
201
Alamat Kantor Cabang Branch Offices
Kantor Pusat Head Office
Jl. Ir. H. Juanda III No. 7 - 9 Jakarta Pusat 10120 Tel : 021 - 2314567 (hunting) Fax : 021 - 3517660 Telex : 45794, 67078 BPD DKI IA www.bankdki.co.id
Kantor Cabang Branch Offices Cabang Utama Juanda* Jl. Ir. H. Juanda III No. 7 - 9 Jakarta Pusat 10120 Tel : 231 4567 (hunting) Fax : 231 0194, 231 2884 Cabang Utama Balaikota* Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8 - 9 Jakarta Pusat 10110 Tel : 231 2890, 231 2588, 231 3306, 382 3479 Fax : 231 2891, 344 1504, 350 6447
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Bendungan Hilir* Jl. Bendungan Hilir Raya No. 1A Jakarta Pusat 10210 Tel : 251 2886 - 87, 251 1988 - 89 Fax : 251 2889, 5795 1768
202
Cempaka Mas Graha Cempaka Mas Blok C No. 2 - 3 Jl. Letjen Soeprapto No. 1 Jakarta Pusat 14340 Tel : 421 4401, 421 4083, 425 0556, 422 3255, 426 5303 Fax : 421 4084 Jatinegara Ps. Regional Jatinegara Lt. III No. 5 - 7 Jakarta Timur 13310 Tel : 280 0979 - 80, 280 1352 - 53 Fax : 280 0981 Kebayoran Baru Jl. Melawai IX No. 34 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 Tel : 721 0495, 270 0150, 725 5323, 720 2280 Fax : 270 0146, 7278 6376 * Dapat melayani perbankan syariah Sharia unit service available
Kebayoran Lama* Jl. Kramat Proyek Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12120 Tel : 270 0147 (hunting) Fax : 270 0149
Cipulir Jl. Ciledug Raya No. 20 B - C Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12250 Tel : 2700151 - 52 Fax : 7399317
Matraman* Jl. Matraman Raya No. 138 Jakarta Timur 13150 Tel : 280 0829, 858 1360, 858 0092, 858 0073 Fax : 280 0753
Dipenda Daan Mogot Gd. Dipenda Jakarta Barat Jl. Daan Mogot Km. 13 Jakarta Barat 11730 Tel : 54399496, 54399398 Fax : 54399498
Pintu Besar Selatan Jl. Pintu Besar Selatan No. 90 Jakarta Barat 11180 Tel : 260 0838 - 39, 691 2211 Fax : 260 0836
Glodok Pertokoan Glodok City Lt. 2 Blok AL 02 Bks 040 Jl. Medan Glodok Jakarta Barat 11120 Tel : 6336170 - 72 Fax : 6336173
Tanah Abang Jl. Wahid Hasyim No. 212A Jakarta Pusat 10250 Tel : 231 3837, 230 2334, 3989 9626 - 27 Fax : 315 8658
Gunadarma Jl. Akses UI Kampus G Univ. Gunadarma Kelapa Dua Depok 16951 Tel : 8710548, 8728282 Fax : 87716368
Tanjung Priok Jl Anggrek No. 10 - 12 Tanjung Priok, Jakarta Utara 14230 Tel : 4393 0021, 4393 2846, 4393 4848 Fax : 437 1554
Gunung Sahari Gd. Dinas Teknis DKI Lt 1 Jl. Gunung Sahari Raya No. 11 Jakarta Pusat 10720 Tel : 2600846 - 47, 2600849 Fax : 2600848
Kantor Cabang Pembantu Sub-Branch offices Ancol Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara 14430 Tel : 6414281 Fax : 6414270 Bintaro Jaya Bintaro Trade Center Blok B1/12A - 14 Jl. MH Thamrin Bintaro Tangerang 15224 Tel : 7453351, 7455223, 7455233 Fax : 7453352 Cakung Jl. Raya Penggilingan RPH. Dharmajaya Jakarta Timur Tel : 4609195, 4616836, 46825273 Fax : 4609195
Jatibaru Jl. Taman Jatibaru I No. 4 Jakarta Pusat 10150 Tel : 3501462, 34831284, 3501459 Fax : 3442688 Kalimalang Jl. Pahlawan Revolusi No. 24B Pondok Bambu Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur 13430 Tel : 8623682, 86603608 Fax : 8623683 Klender Jl. Raya Bekasi Km. 18 Jakarta Timur 13930 Tel : 46834942, 46834944 - 45 Fax : 4601986
Trunojoyo Jl. Trunojoyo No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12610 Tel : 7225917, 7205511, 7269003 Fax : 7205511
Dinas Kebersihan Jl. Mandala V Cililitan Jakarta Timur 13510 Tel : 80870092 Fax : 80870092
Krekot Jl. Mangga Besar VIII No. 12 - 0 Jakarta Barat 11150 Tel : 2600841, 2600843, 2600844 Fax : 2600845
Walikotamadya Jakarta Barat* Jl. Raya Puri Kembangan No. 2 Jakarta Barat 11610 Tel : 5821763 - 64, 5815005, 5816790, 5807024 Fax : 5821764
Gelora Bung Karno Jl. Pintu I Gelora Senayan Gedung KONI Jakarta Pusat 10270 Tel : 5731750 Fax : 5731750
Muara Angke Jl. Dermaga No. 6 Muara Angke Pluit Penjaringan Jakarta Utara 14450 Tel : 6620875, 66604121 - 22 Fax : 6618639
Walikotamadya Jakarta Pusat* Jl. Tanah Abang I No. 1 Jakarta Pusat 10160 Tel : 3441289, 3521460, 3451080, 3451079 Fax : 3521229
Panglima Polim Jl. Panglima Polim Raya No. 27 Kebayoran Baru Jaksel Tel : 72793467, 72793469 Fax : 7233142
Walikotamadya Jakarta Selatan (Prapanca)* Gd. Walikotamadya Jakarta Selatan Jl. Prapanca Raya No. 9 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170 Tel : 72788117 - 18, 72788121 Fax : 72786639
Pluit Jl. Pluit Sakti Raya Ruko Sentra Bisnis Blok A.18 No. 28 Jakarta Utara 14450 Tel : 6612443, 6610417 Fax : 6612442 Pondok Labu* Jl. Raya Pondok Labu No. 59 Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan 12450 Tel : 7501858, 7660251 - 52 Fax : 7657184 Samsat Polda Gedung Bersama Samsat Polda Metro Jaya Jl. Gatot Subroto No. 2 Jakarta Selatan 12190 Tel : 2523359, 5234490, 5228358 Fax : 2512890 Senen Komp. Ruko Segitiga Atrium Senen Blok E/18 Jakarta Pusat 10410 Tel : 2313145, 3511569, 3860218 Fax : 2313365 Sudirman Wisma Nugra Santana Ground Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 7 - 8 Jakarta Pusat 10220 Tel : 5700132 - 34 Fax : 5700022 Tebet Barat Pasar Tebet Barat Jl. Tebet Barat Dalam No. 57 Jakarta Selatan 12810 Tel : 8302111, 8301059, 8299326 Fax : 8302112
Walikotamadya Jakarta Timur Sentra Primer Baru Timur Jl. Dr. Sumarno Pulo Gebang Jakarta Timur 13950 Tel : 48702161 Fax : 48702157 Walikotamadya Jakarta Utara (Yos Sudarso) Jl. Yos Sudarso No. 27 - 29 Tanjung Priok Jakarta Utara 14310 Tel : 4302400, 4370516 Fax : 4309244
Kantor Kas Cash Offices
Batu Tulis KPP Pratama Jakarta Gambir 1 & 4 Jl. Batu Tulis Raya No. 53 - 55 Jakarta Pusat Tel : 3865477 Ciracas KP PBB Jakarta Timur II Jl. Raya Bogor No. 46 Ciracas Jakarta Timur 13830 Tel : 87781222, 87781221 Cut Mutiah KPP Pratama Jakarta Menteng 1 Jl. Cut Mutia No. 7 Menteng, Jakarta Pusat 10350 Tel : 3906588 Fax : 3906588 Dinas Catatan Sipil Ktr. Dinas Kependudukan dan Capil Jl. S. Parman No. 7 Jakarta Barat Tel : 5642808 Fax : 5642808
GMF Soekarno Hatta Bandara Sukarno Hatta Cengkareng, Jakarta Barat 19100 Tel : 5508736 Fax : 5500552 Hasyim Ashari KPP Pratama Jakarta Gambir 2 & 3 Jl. KH Hasyim Ashari No. 6 - 12 Jakarta Pusat Tel : 63867340, 63867341 JITC Kemayoran Gedung JTC Lt. Dasar Kemayoran Jakarta Pusat Tel : 4216144 Fax : 26645231 Kartini KPP Pratama Jakarta Sawah Besar 1 Jl. Kartini VIII No. 2 Jakarta Pusat Tel : 6240959 KP PBB Jakarta Barat II KP PBB Jakarta Barat 2 Jl. Duri Kosambi No. 36 - 37 Jakarta Barat 11750 Tel : 54365517 KP PBB Jakarta Timur I Jl. Matraman Raya No. 43 Jakarta Timur 13140 Tel : 85905328 Kramat KPP Pratama Jakarta Senen Gedung KPP Pratama Jakarta Senen Jl. Kramat Raya No. 136 Jakarta Pusat 10430 Tel : 3918060 Fax : 3918060 KS Tubun Jl. Aipda KS. Tubun No. 1 Jakarta Pusat 12960 Tel : 5745776, 5301135 Lodan KP PBB Jakarta Utara I Jl. Lodan No. 3 Ancol, Jakarta Utara Tel : 6900281, 6900771 Fax : 6908454
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Kramat Jati* PD. Ps. Jaya Kramat Jati Blok A No. 22 Jl. Raya Bogor Km. 20 Jakarta Timur 12710 Tel : 8093743, 8008663 Fax : 8096661
203
Menteng KPP Pratama Jakarta Menteng 2 Gedung Wisma Bakri Lt. 1 Jl. HR Rasuna Said Kav. B 1 Jakarta Selatan 12920 Tel : 5213783, 5213782
Penjernihan Gedung KPP Pratama Jakarta Tanah Abang 1, Jl. Penjernihan 1 No. 36 Jakarta Pusat 10430 Tel : 70642371
Nyi Ageng Serang Gedung Nyi Ageng Serang Jl. HR. Rasuna Said Kav. C No. 22 Kuningan, Jakarta Selatan Tel : 5263304, 5263305, 5263306
PIK Pulogadung Jl. Raya Penggilingan Komp. PIK Pulogadung, Jakarta Timur 13940 Tel : 4600037 Fax : 4604619
Pancoran Gedung KP PBB Wil. Jakarta Selatan I Jl. Raya Ps. Minggu No.11 Jakarta Selatan Tel : 79195456
PKB Samsat Timur Jl. DI Panjaitan No. 55 Jakarta Timur 13340 Tel : 8560316 Fax : 8560316
Pasar Cempaka Putih Pertokoan Pasar Cempaka Putih Jl. Letjen Soeprapto Blok B No. 8 Jakarta Pusat 10640 Tel : 42801450 Fax : 42801450
PLN Ciputat Jl. R. E. Martadinata Km. 27 Ciputat, Tangerang 15417 Tel : 74701632 Fax : 74701684
Pasar Cengkareng A.L01 AKS 15 s.d 20 AKS s.d 60 Pasar Cengkareng Lt. 1 Cengkareng Timur Jakarta Barat 11730 Tel : 54373744 Fax : 54373747 Pasar Palmerah Jl. Palmerah Barat PD. Ps. Jaya Palmerah Lt. 1 Blok AA Jakarta Pusat 10270 Tel : 5300942 Fax : 5300942
PT BANK DKI Laporan Tahunan 2006 Annual Report
Pasar Slipi Jl. Anggrek Garuda Slipi Ps. Jaya Slipi Lt. Dasar Jakarta Barat 11600 Tel : 5363966 Fax : 5363966
204
Pasar Tanah Abang Ps. Regional Tanah Abang Blok C Lt. 2 No. 9 - 12 Jakarta Pusat 10250 Tel : 31938105, 2302358 Pasar Koja Baru Proyek Pasar Koja Baru Blok A LOS CKS No. 33 - 38 Jakarta Utara 14260 Tel : 43937884 Pejompongan Ged. PAM JAYA Jl. Penjernihan II Pejompongan, Bendhil Jakarta Pusat 10210 Tel : 5709417 Fax : 5743472
PLN Duren Tiga Jl. Duren Tiga Jakarta Selatan 12760 Tel : 79183547 Pondok Pinang KP PBB Jakarta Selatan II Jl. Ciputat Raya No. 2 Jakarta Selatan Tel : 75818842 Pulau Seribu Pulau Pramuka Gedung Kabupaten Kepulauan Seribu 14530 Tel : 54382155 Fax : 54382157 RSUD Cengkareng Jl. Kamal Raya Cengkareng Bumi Cengkareng Indah Cengkareng Timur 11730 Tel : 54374574 Fax : 54374573 RSUD Koja Jl. Deli No. 4 Jakarta Utara 14230 Tel : 4358569 S. Parman Jl. S. Parman No. 2 Jakarta Barat 11440 Tel : 5642829, 5682324 Fax : 5642829 Sudin Pekerjaan Umum Sudin PU Jakarta Timur Jl. Raya Jatinegara Barat 142 Jakarta Timur 13320 Tel : 8199858 Fax : 8199858 TPI Muara Baru Tempat Pelelangan Ikan Muara Baru Jl. Muara Baru Ujung Penjaringan Jakarta Utara 14440 Tel : 6624670
Universitas Gunadarma Kalimalang Jl. KH Noer Ali Kalimalang 17145 Tel : 8868214 Fax : 8868041 Universitas Gunadarma Margonda Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424 Tel : 77212768 - 70, 7863455 Fax : 77212768 Universitas Gunadarma Salemba Jl. Salemba Raya No. 53 Jakarta Pusat 10440 Tel : 3927074 Universitas Trisakti Universitas Trisakti Gedung K Jl. Kyai Tapa No. 1 Jakarta Barat Tel : 56943061 - 62 Fax : 56943060
Kantor Kas Kecamatan District Cash Offices Kec. Cakung Jl. Raya Bekasi Km. 23 Cakung Jakarta Timur 13910 Tel : 4619550 Kec. Cempaka Putih Jl. Rawasari Selatan I (Blk Ps. Rawa Kerbau) Jakarta Pusat 10510 Tel : 42877264, 42874549 Fax : 42877264 Kec. Cilandak Jl. KH. Muhasyim Raya No. 1 Jakarta Selatan 12430 Tel : 75900101 Kec. Cilincing Jl. Sungai Landak No. 7 Jakarta Utara 14120 Tel : 4402855, 44834323 Kec. Jagakarsa Jl. Sirsak No. 2 Jagakarsa Jakarta Selatan 12620 Tel : 78882772 Kec. Jatinegara Jl. Kebon Nanas Raya Jakarta Timur 13410 Tel : 8196714 Kec. Kalideres Jl. Peta Utara No. 26, Kel. Pegadungan Jakarta Barat 11830 Tel : 54399001 54399002 Fax : 54399002 Kec. Kebayoran Baru Jl. Kerinci IX Blok E/1 Jakarta Selatan 12120 Tel : 7227104
Kec. Kebayoran Lama Jl. Ciputat Raya Jakarta Selatan 12240 Tel : 7291533 Fax : 7294184 Kec. Kebon Jeruk Jl. Raya Kebon Jeruk No. 1 Jakarta Barat 11530 Tel : 5359606 Fax : 5359659 Kec. Kelapa Gading Jl. Raya Boulevard Timur No. 1 Jakarta Utara 14240 Tel : 45840294
Kantor Pembayaran Payment Point KP PBB Jakarta Selatan III (TB. Simatupang) Gedung Graha Kanaan Jl. TB. Simatupang N0. 18 Jakarta Selatan Tel : 75913875 Fax : 75913876 Pelayanan Prima Terpadu Walikota Jakarta Utara Jl. Yos Sudarso No. 27 - 29 Jakarta Utara Tel : 4301124 ext 5485
Kec. Kramatjati Jl. Raya Bogor Km. 20 Kramat Jati, Jakarta Timur 13510 Tel : 8096942 Kec. Matraman Jl.Kayu Manis Barat No. 99 Jakarta Timur 13110 Tel : 8515381 Kec. Pancoran Jl. Pengadegan Timur II/2 Jakarta Selatan 12770 Tel : 79195670 Kec. Pasar Minggu Jl. Raya Ragunan No. 1 Ps. Minggu, Jakarta Selatan 12540 Tel : 7829628 Kec. Pasar Rebo Jl. Raya Bogor Km. 27 Jakarta Timur 13710 Tel : 87707004 Fax : 87712229 Kec. Pesanggrahan Jl. Raya Pesanggrahan Raya No. 2 Jakarta Selatan 12320 Tel : 73883446 Fax : 73690874 Kec. Tambora Jl. PTB Angke Raya Jembatan II Jakarta 11330 Tel : 63851646 Fax : 63866643 Kec. Tanah Abang Jl. KH. Mas Mansyur No. 130 Jakarta Pusat 10230 Tel : 3926504, 3926507 Kec. Tebet Jl. Dr. Supomo No. 16 Tebet Jakarta Selatan 12810 Tel : 8300273 Fax : 8300258
Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim Jl. Wahid Hasyim No. 153 Tanah Abang, Jakarta Pusat 10240 Tel : 390 9706 , 390 1466 Fax : 390 2415 www.bankdki-syariah.com Kantor Kas Panglima Polim Jl. Panglima Polim Raya No. 27 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 Tel : 72793136 Fax : 7233142 Kantor Kas Johar Baru Gedung Pusat Pasar Ikan Hias Jl. Percetakan Negara II Jakarta Pusat 10560 Telp : 4226494 Fax : 42874556 Kantor Kas Walikotamadya Jakarta Timur Jl. Dr. Sumarno No. 1 Sentra Primer Baru, Pulogebang Jakarta Timur 13950 Tel : 4801354 Fax : 4801354
PT BANK DKI Jl. Ir. H. Juanda III No. 7-9, Jakarta Pusat T. 6221 231 4567 (Hunting) F. 6221 351 7660 Telex.45794, 67078, BPD DKI IA www.bankdki.co.id