PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 1
2010
Daftar Isi
Table of Contents 3 Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
4 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners 6 Laporan Direksi Report of the Board of Director 11 Profil Perusahaan Company Profile
12 Sejarah Ringkas Perseroan Brief History 13 Visi dan Misi Vision Mission
14 Struktur Organisasi Organization Chart 15 Struktur Perseroan Company Structure
Daftar Anak Perusahaan List of Subsidiaries
16 Daftar Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitae of the Board of Commissioners 18 Daftar Riwayat Hidup Direksi Curriculum Vitae of the Board of Directors 20 Karyawan Employees
21 Keterangan Unit Usaha Description of Company Business Unit
24 Informasi Mengenai Saham Perseroan Information of Company Share
27 Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Review by the Management 36 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
46 Pernyataan Pertanggungjawaban Komisaris dan Direksi Accountability Statement Commissioners and Directors 47 Laporan Keuangan Tahun 2010 Financial Report Year 2010
IKHTISAR KEUANGAN/Financial Highlight Dalam jutaan rupiah, kecuali *) in million rupiah, except* )
2010
2009
2008
2007
2006
Aset Lancar/Current Assets
20.376
20.989
13.389
28.446
50.267
Jumlah Aset / Total Assets
191.368
195.068
216.883
275.112
293.890
Kewajiban Lancar/Current Liabilities
94.319 96.882
91.852 95.160
86.229 96.638
64.877 110.096
63.572 122.647
951
797
619
343
365
93.536
99.111
119.625
164.683
170.879
Pendapatan/Revenues
29.953
30.513
30.683
21.036
21.085
Beban Langsung & Beban Usaha/ Direct Expenses & Operating Expenses
27.342
25.705
26.516
17.510
18.419
Laba Kotor/Gross Profit
11.098
13.558
13.681
10.838
10.039
NERACA/Balance Sheet
Jumlah Kewajiban/Total Liabilities Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan/ Minority Interest in Net Asset of Subsidiaries Jumlah Ekuitas/Total Stockholders Equity
LABA-RUGI/Profit and Loss
Laba Usaha/Income from Operations
2.610
4.808
4.168
3.527
2.666
Penghasilan (Beban) Lain lain/Other Income (Charges)
(5.998)
(24.666)
(45.304)
(7.022)
(42.669)
Rugi Bersih/Net Loss Laba Usaha per Saham Dasar*/ Income from Operations per Share Rugi Bersih per Saham Dasar */ Net Loss per Share
(5.171)
(21.808)
(43.491)
(5.316)
(41.689)
2
3
3
2
1.6
(3)
(13)
(27)
(3)
(25)
RASIO USAHA/Operating Ratio Laba Usaha Terhadap Penjualan/ Income from Operations To Revenues Laba Usaha Terhadap Ekuitas/ Income from Operations To Equity
8,71%
15,76
13,58%
16,77%
12,64%
2,79%
4,85%
3,48%
2,14%
1,56%
1,36%
2,46%
1,92%
1,28%
0,91%
Rugi Bersih Terhadap Penjualan/ Net Loss To Revenues
(17,26%)
(71,47%)
(141,74%)
(25,72%)
(197,72%)
Rugi Bersih Terhadap Ekuitas/ Net Loss To Equity
(5,53%)
(22,00%)
(36,36%)
(3,23%)
(24,40%)
Rugi Bersih Terhadap Jumlah Aset/ Net Loss To Total Assets
(2,70%)
(11,18%)
(20,05%)
(1,93%)
(14,19%)
Aset Lancar Terhadap Kewajiban Lancar/ Current Assets To Current Liabilities
0,22
0,23
0,16
0,44
0,79
Jumlah Kewajiban Terhadap Ekuitas/ Total Liabilities To Equity
1,04
0,96
0,81
0,67
0,72
Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aset Total Liabilities To Total Assets
0,51
0,49
0,45
0,40
0,42
Laba Usaha Terhadap Jumlah Aset/ Income from Operations To Total Assets
RASIO KEUANGAN/Financial Ratio
Jumlah Saham Beredar/Shares (unit)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
3
1.638.218.259 . 1.638.218.259 1.638.218.259 1.638.218.259 1.638.218.259
Laporan Dewan Komisaris
Tahun Buku 2010 Report of the Board of Commissioner Book Year 2010
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Perekonomian Indonesia yang di tahun 2010 menurut pandangan kami lebih baik dibandingkan pada tahun 2009. Walaupun krisis global masih dirasakan di beberapa negara di eropa serta terjadi krisis pemerintahan di negara-negara Timur Tengah, namun bagi Indonesia sendiri secara umum stabilitas ekonomi mulai terjaga. Beberapa indikator ekonomi membaik antara lain inflasi, tingkat suku bunga, dan stabilitas nilai tukar mata uang. Ditengah stabilitas pertumbuhan ekonomi yang membaik walaupun dari tingkat kemiskinan masih tinggi, namun rakyat khususnya investor mengharapkan adanya peningkatan stabilitas di sektor sosial, politik dan hukum. Banyak kasus sosial dan hukum menyita perhatian pemerintah sehingga upaya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri menjadi agak terganggu.
Sebagai pengawas kinerja Perseroan dan Direksi Perseroan, tahun 2010 secara umum Perseroan dijalankan dengan baik dengan tetap berpedoman pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan memiliki keyakinan bahwa dengan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik diantaranya dengan memfungsikan organ pengawasan internal dan eksternal maka targettarget unit usaha Perseroan dapat tercapai dengan baik. Disamping itu, tingkat kepercayaan publik dan pemegang saham terhadap Perseroan dapat meningkat. Untuk membantu fungsi pengawasan Dewan Komisaris, selama tahun 2010 Komite audit dan unit audit internal telah menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik. Hal ini juga merupakan sebagai salah satu perwujudan dari tata kelola perusahaan yang baik. Unit audit internal
Johanes Budisutrisno Kotjo Presiden Komisaris / President Commissioner
Dear Shareholders,
The Indonesian economy in 2010 according to our view is better than in 2009. Although the global crisis still being felt in several countries in Europe and also happened crisis of governance in the Middle Eastern countries, but for Indonesia itself in general economic stability began to awake. Several other economic indicators improved between inflation, interest rates, and exchange rate stability. In a stable economic growth despite of the poverty level is still high, but people, especially investors expect an increase in stability in the social sector, politics and law. Many social and legal cases confiscate the government’s attention so that efforts to enhance domestic economic growth to be somewhat disturbed. As the regulatory performance of the Company and the Board of Director, in 2010 the Company generally run well with the fixed based on the principles of good corporate governance. The Company believes that with a run of good corporate governance by functioning of department such as internal and external oversight, then the targets of the Company’s business units can be achieved. In addition, the level of public trust and shareholders of the Company are going to increase. To assist the oversight function of the Board of Commissioners, during the year 2010 the audit committee and internal audit unit has performed their functions
4
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
juga telah membantu Perseroan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan yang telah secara bertahap mengadopsi International Financial Reporting Standards/ IFRS. Ditengah pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang semakin membaik, Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa Direksi Perseroan akan dapat meningkatkan kinerja Perseroan di tahun mendatang dengan mengembangkan bisnis inti Perusahaan dibidang properti, berupa pembangunan proyek-proyek baru.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para Pemegang Saham, Komite Audit, Dewan Direksi dan seluruh karyawan Perseroan serta para mitra Perseroan atas perjuangan, pengorbanan, kerjasama dan kontribusinya bagi Perseroan selama tahun 2010. Hormat Kami, Dewan Komisaris
and duties properly. This is also as one manifestation of good corporate governance. Internal audit unit has also helped the Company in preparing the financial statements of the Company which has been gradually adopting International Financial Reporting Standards / IFRS. In the domestic economic that going well, the Board of Commissioners believes that the Board of Directors of the Company will be able to improve the performance of the Company in the coming year by developing the core business of the Company in the field of property, such as construction of new projects. In conclusion, the Board of Commissioners would like to thank as much as possible to the Shareholders, Audit Committee, Board of Directors and all employees also partners of the Company upon the struggle, effort, cooperation and contribution to the Company during the year 2010. Sincerely, The Board of Commissioners
Johanes Budisutrisno Kotjo Presiden Komisaris / President Commissioner
Djoko Leksono Sugiarto Komisaris / Commissioner
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Wisnoentoro Martokoesoemo Komisaris Independen / Independent Commissioner
5
Fabian Surya Putra Komisaris Independen / Independent Commissioner
Laporan Direksi
Tahun Buku 2010 Report of the Board of Directors Book Year 2010 Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Yang Terhormat,
Indonesia pada tahun 2010 menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi jika dilihat dari berbagai indikator makroekonomi. Beberapa di antaranya adalah bertambahnya jumlah orang berpendapatan 2-10 dollar AS per hari yang mengindikasikan meningkatnya daya beli dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,4 % dibanding tahun lalu yang hanya 5,9-6 %. Dengan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik dan tumbuh positif dengan pertumbuhan rata-rata 5,5%, Indonesia telah dipandang sebagai salah satu dari 3 negara di kawasan Asia yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif dan menjadi salah satu negara di Asia yang sangat diperhitungkan, setelah China dan India. Dari sisi daya saing global, peringkat Indonesia terus membaik dan status investasi dalam dua tahun ke depan dapat meningkat, namun tantangan yang harus diwaspadai antara lain inflasi yang lebih tinggi karena harga pangan, dan rencana beralihnya pengguna BBM subsidi ke BBM nonsubsidi selain kenaikan harga BBM nonsubsidi.
Perseroan optimistis akan terjadi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 karena Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Meskipun ada beberapa hambatan seperti yang terjadi pada kuartal ketiga 2010, yaitu gangguan cuaca ekstrem yang telah berpengaruh pada produksi pangan dan pariwisata. Pada saat laporan tahunan ini disusun, di negara Jepang baru saja terjadi bencana besar yaitu gempa berkekuatan 9 skala richter dan tsunami yang telah memporakporandakan nadi perekonomian dan kehidupan di Jepang. Walaupun bencana ini dapat berdampak secara langsung bagi Indonesia karena Jepang merupakan pasar ekspor dan wisatawan terbesar, namun kami berharap Jepang dapat segera berbenah dan bangkit kembali.
Benny Soetrisno Presiden Direktur / President Director Dear Board of Commissioners and Shareholders, Indonesia in 2010 showed an increase in economic activity in terms of various macroeconomic indicators. Some of these include increasing the income of 20-10 U.S. dollars per day which indicates the increasing domestic purchasing power and economic growth reached 6.4% compared to last year are only 5.9 to 6%. With Indonesia’s economic growth rate is improved and positive growth with average growth of 5.5%, Indonesia superbly regarded as one of the 3 countries in Asia which have positive economic growth and become as one of counted countries in Asia, after China and India. In terms of global competitiveness, Indonesia ranks continued to improve and the status of investment in the next two years to increase, but a challenge to watch out for include higher inflation as food prices, and plan to shift subsidies to fuel oil users in addition to increased fuel prices nonsubsidized. The Company is optimistic about Indonesia’s econo mic growth in 2011 because Indonesia has huge market potential and has abundant natural resources. Although there are several obstacles as it did in the third quarter of 2010, namely extreme weather disturbances that have an effect on food production and tourism. At this annual report is prepared, in Japan
6
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Walaupun jumlah turis yang datang ke Indonesia diperkirakan mencapai 7 juta orang pada tahun 2010, naik dari 6,3 juta orang tahun lalu, namun kinerja salah satu unit usaha Perseroan yaitu penyewaan kapal phinisi wisata tidak dapat berjalan sesuai target, dimana menurun sebesar 1.85 % dibanding tahun lalu. Hal ini disebabkan terjadinya kerusakan kapal serta cuaca ekstrim yang terjadi sejak bulan Oktober 2010. Sementara kinerja unit usaha penyewaan gedung perkantoran Graha BIP pada tahun 2010 masih dapat bertahan dengan tingkat hunian sebesar 83,22% atau meningkat sebesar 1,99% dibanding tahun 2009 yang sebesar 81,59%. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan telah dilaksanakan dengan baik selama tahun 2010, sesuai dengan laporan Dewan Komisaris. Fungsi unit pengawasan seperti komite audit dan unit audit internal telah berjalan dengan baik. Unit audit internal, bersamasama dengan divisi finance dan Akuntan publik telah pula melakukan pemahaman dan penerapan atas Konvergensi PSAK ke International Financial Reporting Standards (IFRS) dalam menyusun laporan keuangan Perseroan. IFRS ini merupakan bahasa pelaporan keuangan global yang akan membuat suatu perusahaan dapat dimengerti oleh pasar global. Diharapkan Perseroan akan memiliki daya saing yang lebih besar dengan mengadopsi IFRS dalam laporan keuangannya.
Pada tahun 2010, Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 24 Juni 2010. Public expose tahunan juga telah dilaksanakan bersamaan dengan RUPS Tahunan, yang telah memaparkan informasi-informasi terbaru di tahun 2010 mengenai usaha Perseroan, keuangan, hambatan, maupun proyeksi Perseroan dalam menjalankan bisnisnya.
Kinerja Keuangan
Pada tahun buku 2010, Perseroan mengalami penurunan Pendapatan Usaha sebesar 1,84% dibandingkan
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
7
just a big disaster is an earthquake measuring 9 on the Richter scale and the tsunami that has devastated the economy’s pulse and life in Japan. Although this disaster can impact directly to Indonesia because Japan is the largest export market and tourists, but we expect Japan to immediately clean up and bounce back. Although the number of tourists coming to Indonesia is expected to reach 7 million people by 2010, up from 6.3 million people last year, but the performance of one of the Company’s business units are rental boat tours Phinisi can not run on target, which decreased by 1.85% compared to last year. This is due to the occurrence of damage to the ship and the weather eksterim happened since October 2010. While the rental business unit performance Graha BIP office building in 2010 still can survive with occupancy rate of 83.22% or an increase of 1.99% compared to the year 2009 which amounted to 81.59%. Implementation of good corporate governance by the Company has executed well during the year 2010, according to the report of the Board of Commissioners. Oversight unit functions such as audit committees and internal audit unit has been running well. Internal audit unit, together with the divisional finance and public accountants has also done the understanding and application of the convergence of PSAK to International Financial Reporting Standards (IFRS) in preparing the financial statements of the Company. IFRS is a global financial reporting language that makes an enterprise to be understood by the global market. It is expected that the Company will have greater competitiveness by adopting IFRS in its financial statements. In 2010, the Company has organized the Annual General Meeting on June 24, 2010. Public expose has also been carried out annually in conjunction with
pendapatan tahun 2009 yaitu dari Rp 30.513 milyar menjadi Rp. 29.953 milyar, penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya penerimaan pendapatan dari kapal atas jasa pariwisata laut, yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim dan kerusakan pada kapal. Sementara untuk tingkat hunian perkantoran relatif stabil. Beban Langsung dan Beban Usaha Perseroan pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 6,37% dibandingkan dengan tahun 2009 dari sebesar Rp. 25.705 milyar menjadi sebesar Rp 27.342 milyar, dimana hal ini disebabkan atas adanya kenaikan harga-harga karena inflasi sehingga biaya operasional semakin meningkat. Seiring dengan penurunan Pendapatan dan kenaikan Beban Operasional di tahun 2010 maka Perseroan mencatat penurunan Laba Usaha sebesar Rp. 2.198 Milyar atau sebesar 45,71% dari Rp. 4.808 milyar di tahun 2009 menjadi Rp. 2.610 milyar di tahun 2010. Laba Usaha per saham Dasar pada tahun 2010 menurun menjadi Rp 2 per saham dasar sedangkan pada tahun 2009 Laba usaha Per Saham dasar sebesar Rp 3 per saham Dasar Perseroan pada tahun 2010 mengalami penurunan kerugian sebesar 76,29% dimana Perseroan membukukan Rugi Bersih sebesar Rp 5.171 milyar dibandingkan dengan tahun 2009 yang membukukan Rugi Bersih sebesar Rp 21.808 milyar. Dengan demikian Rugi Bersih per Saham Dasar pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp.3 per saham, atau mengalami perbaikan dibandingkan dengan tahun 2009 yang membukukan Rugi Bersih per Saham Dasar sebesar Rp. 13 per saham. Sedangkan dari sisi Aset, Total Aset yang dimiliki Perseroan pada tahun 2010 sebesar Rp. 191.368 milyar atau menurun sebesar 1,90% dibandingkan dengan Total Aset pada tahun 2009 sebesar Rp. 195.068 milyar. Penurunan ini disebabkan karena adanya Penyusutan atas Aset Tetap.
Dengan dibukukannya Rugi Bersih sebesar Rp. 5.171 milyar, menyebabkan Nilai Ekuitas Perseroan pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 5,63% atau membukukan jumlah Ekuitas sebesar Rp. 93.536 milyar dibandingkan dengan tahun 2009 dimana jumlah Ekuitas Perseroan sebesar Rp 99.111 milyar.
Sumber Daya Manusia
Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan sebagai salah satu penopang kegiatan dan kinerja usaha Perseroan. Tahun 2010 Perseroan mengikutsertakan
the Annual General Meeting, which has presented the latest information in 2010 regarding the Company’s business, financial, barriers, as well as projections of the Company in its business.
Financial Performance In fiscal year 2010, the Company’s Operating Income decreased by 1.84% compared to Revenues in 2009 from Rp 30.513 billion to Rp. 29.953 billion. The decrease was due to the revenue of the maritime service tourism while services for office occupancy rate relatively stable. Direct Costs and Operating Expenses of the Company in the year 2010 increased by 6,37% compared to the year 2009 from Rp. 25.705 billion to Rp 27.342 billion is due to an increase in price existence so that operating costs more increase. Along with decreasing revenue and rising prices in 2010, the Company recorded Operating income of Rp. 2.198 billion or decreased by 45.71% from Rp. 4.808 billion in 2009 to Rp. 2.610 billion in the year 2010. Operating Income per share base in 2010 decreased to Rp. 2 per share, whilein 2009 Operating Income Per share was Rp. 3 per share Base. Company in 2010 has decreased by 76,29% loss in which the Company recorded a Net Loss amounted to Rp. 5.171 billion compared to the year 2009 which recorded a Net Loss of Rp 21.808 billion. Thus Net Loss per Share in 2010 became Rp.3 per share, or an improvement compared to the year 2009 which recorded a Net Loss per Share of Rp. 13 per share. In terms of assets, Total Assets owned by the Company in 2010 amounted to Rp. 191.368 billion or 1.90% decrease compared with Total Assets in 2009 amounted to Rp. 195.068 billion. This decrease was due to impairment of marine tourism services Revenue coupled with price increases of the boat Operating expenses. With the posting of Net Loss of Rp. 5.171 billion, causing the Equity Value of the Company in the year 2010 decreased by 5.63% or recorded a total equity of Rp. 93.536 billion compared to 2009 in which the Total Equity of the Company amounted to Rp. 99.111 billion.
Human Resources The Company continues to strive to improve employ ees’ skills and knowledge as one of the support activi-
8
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
karyawannya dalam kegiatan seminar, workshop dan pelatihan-pelatihan. Pemenuhan kewajiban oleh Perseroan akan hak-hak karyawan yang telah memberikan kontribusinya bagi Perseroan telah pula dilaksanakan sesuai dengan peraturan pemerintah dan peraturan perusahaan, seperti penyesuaian tingkat Upah Minimum Regional (UMR), pemberian tunjangan, bonus dan Tunjangan Hari Raya (THR), menyelenggarakan pelatihan/training kerja internal, serta menyediakan sarana/ tempat ibadah yang sangat layak.
Rencana Usaha
Walaupun tahun 2011 dibayangi dengan ancaman tingkat inflasi yang tinggi, harga pangan dan minyak dunia yang melonjak serta bencana alam, Perseroan yakin Pemerintah dapat tetap melanjutkan pembenahan perekonomian dalam negeri bersama dengan segenap elemen bangsa agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat bertahan bahkan mencapai pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan. Di tahun 2011, dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia Perseroan tetap optimis untuk fokus dalam menjalankan usahanya dan juga melakukan pengembangan usaha khususnya di bidang properti.
Sebagai akhir dari laporan ini, kami atas nama Direksi Perseroan, mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada para karyawan atas segala dedikasi dan kontribusinya, seluruh Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Komite Audit serta seluruh mitra usaha yang telah memberikan dukungan dan kerjasamanya kepada Perseroan selama tahun 2010. Hormat Kami, Direksi
ties and performance of the Company’s business. In 2010 the Company includes its employees in seminars, workshops and trainings. The fulfillment of obligations by the Company on the rights of employees who have contributed to the Company has also carried out in accordance with government regulations and company policies, such as adjustment of the level of the Minimum Wage (UMR), granting allowances, bonuses and feast day of ramadhan allowances (THR), conducted training / training of internal work, as well as providing profer facilities / places of worship.
Business Plan Although in 2011 overshadowed by the threat of high inflation, food prices and soaring global oil and natural disaster, the Company believes the Government can continue to reform the domestic economy along with all elements of the nation for economic growth in Indonesia can survive even achieve quality growth and sustainable . In 2011, with Indonesia’s economic growth of the Company remains optimistic to focus on running their business and also do business development, especially in the property. As the end of this report, we on behalf of the Board of Directors of the Company, expressed big gratitude to our employees for all their dedication and contributions, all of the Shareholders, the Board of Commissioners, the Audit Committee and all business partners who gave their support and cooperation to the Company during the year 2010. Sincerely, The Board of Directors
Benny Soetrisno Presiden Direktur / President Director
Heru Tjahjo Pramono Direktur / Director
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Harnusa Sakirman Direktur / Director
9
Arianto Syarief Direktur / Director
10
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Profil Perseroan Company Profile
Informasi Perseroan Company information
Nama Perusahaan Name of Corporation
PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Alamat Kantor Office Address
Graha BIP Lt. 6 Jl. Gatot Subroto Kav.23 Jakarta 12930 – Indonesia T : (62-21) 252 2535 F : (62-21) 252 2532 Email :
[email protected]
Unit Usaha Business Unit
Graha BIP (Perkantoran/Office Building) Archipelago Adventurer 1 & 2 (Kapal Phinisi / Phinisi Tourist Boats)
Modal Disetor Paid-up Capital
Rp. 819.109.129.500,-
Tanggal Pendirian Perusahaan Date of Establishment
21 Desember 1981 Dengan nama PT Bandung Indah Plaza December 21,1981 Under the name of PT Bandung Indah Plaza
Bidang Usaha Line of Business
Pembangunan dan Pengelolaan Poperti Komersial(Pusat Perbelanjaan, Hotel, Perkantoran dan Real Estat) dan Pariwisata. Commercial property development and management (Shopping Centre, Hotel, Office and Real Estate) and Tourism
Modal Dasar Authorized Capital
Harga Nominal Saham Share par Value
Seri A Rp. 500,- per saham / share Seri B Rp. 100,- per saham / share
Bursa Pencatatan Saham Listed in Stock Exchange
Bursa Efek Indonesia Indonesian Stock Exchange
Jumlah Saham Tercatat Total Share Listed
11
1.638.218.259 saham / share Seri A
Akuntan Publik Public Accountant
Johan Malonda Mustika & Rekan Alamat/Address : Jl. Pluit Raya 200 Blok V No. 1-5 Jakarta Utara T : (62-21) 661 7155 F : (62-21) 669 6918
Biro Administrasi Efek Share Registrar Agency
PT Adimitra Transferindo Alamat/Address : Plaza Property Lt.2 Jl. Perintis Kemerdekaan Kompleks Pertokoan Pulo Mas Blok VII No.1 Jakarta Timur 13210 T : (62-21) 47881515 F : (62-21) 4709697
Notaris Publik Public Notary
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Rp. 2.000.000.000.000,-
Edi Priyono, SH Alamat/Address : Blok I Sentra Salemba Mas Jl. Salemba Raya No. 34-36 Jakarta Pusat 10430 T : (62-21) 314 1533 F : (62-21) 314 0311
Sejarah Singkat Perseroan Brief History
1981
• Pendirian Perseroan dengan nama PT Bandung Indah Plaza.
1989 • 1990
Penawaran Umum Perdana melalui Bursa Pararel Indonesia.
• Establishment of PT Bandung Indah Plaza.
• Initial Public Offering on Indonesia Paralel Stock Exchange.
• Perubahan Nama Perseroan menjadi PT Bhuwanatala Indah Permai.
• Change of company name become PT Bhuwanatala Indah Permai.
• Pemindahan Pencatatan Saham dari Bursa Efek Surabaya ke Bursa Efek Jakarta.
• Listing moved from Surabaya Stock Exchange to Jakarta Stock Exchange.
1991
• Penawaran Umum Terbatas I.
• Right Issue I.
• • •
Pencatatan kembali Saham Perseroan di Bursa Efek Surabaya. Pemecahan saham dan saham bonus. Penawaran Umum Terbatas II.
• Listing moved from Surabaya Stock Exchange to Jakarta Stock Exchange. • Stock split and Bonus shares. • Right Issue II.
• Konversi efek menjadi catatan elektronik ke dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
• Stock converted into electronic script (scriptless) as a collective deposit through PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
1995 1996
1998 •
Penawaran Umum Terbatas III.
• Right Issue III.
• • •
Penandatanganan Master Restructuring Agreement dengan Kreditur dalam rangka penyelesaian restrukturisasi hutang Perseroan. Dilusi penyertaan saham Perseroan dalam PT Duta Wisata Loka dari 51% menjadi 5,87% dalam rangka restrukturisasi hutang PT Duta Wisata Loka. Divestasi kepemilikan saham PT BIP Lokakencana (anak Perusahaan) dalam PT Darmo Satelite Town.
• The signing of Master Restructuring Agreement with the Creditor in relation to the Company debt restructuring.
2006 •
Divestasi kepemilikan saham Perseroan di dalam PT Duta Wisata Loka.
• Divesting the ownership of the Company in PT Duta Wisata Loka.
2001 2003
2004
• Restrukturisasi Hutang Perseroan dan anak perusahaan telah selesai.
2008
• Divestasi kepemilikan saham PT BIP Lokakencana (anak perusahaan) dalam PT Suryagajah Maspertiwi.
• Dilution of the Company’s ownership of PT Duta Wisata Loka from 51% into 5,87% in relation to its debt restructuring.
• Divesting the ownership of PT BIP Lokakencana (subsidiary) in PT Darmo Satelite Town.
• Completion of The Company and subsidiary debt restructuring.
• Divesting the ownership of PT BIP Lokakencana (subsidiary) in PT Suryagajah Maspertiwi.
12
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Visi & Misi Vision & Mision
Misi Mission
Visi Vision
Membantu pemerintah dalam pengembangan sektor properti dan pariwisata Indonesia Assist the Government to develop property and tourism in Indonesia.
1. Mengembangkan sektor perekonomian dengan menyediakan kebutuhan properti komersial dan sarana pariwisata bagi masyarakat. Develop the economic sector by providing of commercial property needs and tourism facilities for public community.
2. Menjadikan perusahaan properti yang kompetitif di tengah persaingan usaha yang ketat dan era globalisasi. To become competitive property company in the middle of globalization and strict business competition. 3. Menjadi perusahaan publik yang senantiasa menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. To become public company that always conduct the principle of good corporate governance.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
13
Struktur Organisasi Organization Chart
14
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Struktur Perseroan Company Structure
Daftar Anak Perusahaan Perseroan List of Subsidiaries Nama Anak Perusahaan Subsidiaries Company
% Kepemilikan Saham Perseroan % of ownership
Bidang Usaha Line of Business
PT BIP Lokakencana 99,99% Investasi Investment
Alamat Kantor Office Address
Graha BIP Lt.6 Jl. Gatot Subroto Kav.23 Jakarta 12930 T : (62-21) 252 2535 F : (62-21) 252 2532
PT BIP Nusatirta 99,99% Pelayaran wisata Tourism Cruise
Graha BIP Lt.6 Jl. Gatot Subroto Kav.23 Jakarta 12930 T : (62-21) 252 2535 F : (62-21) 252 2532
PT Asri Kencana Gemilang 90% Penyewaan Gedung perkantoran Office Leasing
Graha BIP Lt.3 Jl. Gatot Subroto Kav.23 Jakarta 12930 T : (62-21) 252 0318 F: (62-21) 252 0319
BIP Holdings International Pte Ltd
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
100%
15
Investasi Investment
Kantor Pemasaran Archipelago Tourist Boats Jl. Danau Poso No.111 Sanur Denpasar Selatan Bali 80228 T : (62-361) 282369 F: (62-361) 286490
138 Cecil Street #14-01B, Cecil Court, Singapore 069538
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Curriculum Vitae of The Board of Commissioners Susunan Dewan Komisaris The Board of Commissioners Johanes Budisutrisno Kotjo Presiden Komisaris / President Commissioner Djoko Leksono Sugiarto Komisaris / Commissioner Wisnoentoro Martokoesoemo Komisaris Independen / Independent Commissioner Fabian Surya Putra Komisaris Independen / Independent Commissioner
Johanes Budisutrisno Kotjo
Presiden Komisaris / President Commissioner
Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Menyelesaikan studinya di Technical University of Berlin, Jerman, di bidang Chemical Engineering dan memperoleh “Diplom Ingenieur”. Memulai karirnya pada sebuah perusahaan Jerman yang bergerak di bidang kimia di Indonesia, PT Henkel Indonesia/ PT Zeta Aneka Kimia dari Product Assistant sampai dengan General Manager (1977-1982). Pada tahun 1983- 1994 bergabung dengan Salim Group pada Chemical, Agribusiness, Food & Consumer Product Division sebagai Director Advisor sampai dengan Senior Executive Director. Sebagai Presiden Komisaris PT Apac Citra Centertex Tbk dan PT Apac Inti Corpora sejak 1998 sampai dengan sekarang. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tanggal 27 Juni 1997.
Indonesian citizen, 59 years. Graduated from Technical University of Berlin, Germany, majoring in Chemical Engineering. Started his carrier at Chemical Germany Company in Indonesia, PT Henkel Indonesia/Zeta Aneka Kimia from Product Assistant to General Manager in between 1977-1982. In 1983-1994 joined with Salim Group in Chemical, Agribusiness, Food & Customer Product Division as Director Advisor until become Senior Executive Director As President Commissioner of PT Apac Citra Centertex Tbk and PT Apac Inti Corpora since 1998 until present. As Vice President Commissioner of PT Duta Wisata Loka since December 1996 and as President Commissioner of the Company since June 27th, 1997.
16
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Djoko Leksono Sugiarto Komisaris / Commissioners
Warga Negara Indonesia, 61 Tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik University of Munich tahun 1971. Memulai karir manajerialnya di PT Star Motors Indonesia agen tunggal pemegang merek Mercedes Benz (November 1972-Februari 1979), Kepala Divisi Automotive PT Bimantara Citra (Maret 1986-November 1992), Direktur Utama di PT Bimantara Cakra Nusa (Desember 1992-2000), Direktur di PT Batamindo Executive Village (Januari 2000-sekarang) dan menjabat sebagai Komisaris dan Direktur di beberapa perusahaan antara lain, PT Petross Gas, PT Bima Kimia Citra, PT Media Nusantara Citra, PT Hyundai Indonesia Motor, PT Bumi Pertiwi Tatapradipta, PT Jawa Power. Menjabat sebagai Ketua I Gaikindo dan Ketua Kadin Indonesia Komite Korea. Sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 23 Desember 2003.
Wisnoentoro Martokoesoemo Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 76 Tahun. Memperoleh gelar “Diplom Ingenieur in Naval Architect” dari Techniche Hoschschule, Hannover Jerman tahun 1961. Karir manajerialnya diawali di PT Indonesian Marine Corp. Ltd, sebagai General Manager Jakarta (1963-1965) dengan jabatan terakhir Presiden Direktur (1970-1987). Tahun 1965-1987 menjabat sebagai Managing Director di PT Tri Hasta Consultant. Sebagai Excecutive Advisor to President Director di PT PAL Indonesia (1987-1991), Presiden Direktur di beberapa perusahaan diantaranya di PT Energy System Indonesia (1987-1995), dan di PT Alstom Power Energy Systems Indonesia (1995-2002). Di PT Unelec Indonesia (Unindo) (2002-sekarang) dan di Alstom Indonesia (2001-2003) sebagai Chairman. Sebagai Komisaris di Bank Panin (1986-1999) dan Presiden Komisaris di PT Alstom Power Energy Systems Indonesia (2002-sekarang). Menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Samudera Indonesia Tbk sejak 2005 sampai sekarang. Sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tanggal 10 September 2002.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
17
Indonesian citizen, 61 years. Graduated from Faculty of Technic, University of Munich, in 1971. Started his managerial carrier at PT Star Motors Indonesia-sole agent of Mercedes Benz (November 1972- Februari 1979), Head Automotive Division of PT Bimantara Citra (March 1986-November 1992), President Director of PT Bimantara Cakra Nusa (December 19922000), Director of PT Batamindo Executive Village (January 2000-present) and as Commissioner and Director at several companies such as PT. Petross Gas, PT. Bima Kimia Citra, PT. Media Nusantara Citra, PT Hyundai Indonesia Motor, PT Bumi Pertiwi Tatapradipta, PT Jawa Power. First Chairman of Gaikindo and Chairman of Korean Committee Indonesian Trade Chamber. Being Commissioner of the Company since December 23rd, 2003.
Indonesian citizen, 76 years. Got his degree “Diplom lngenieur in Naval Architect” from Techniche Hochschule, Hannover German in 1961. Management carrier started at PT Indonesian Marine Corp. Ltd, as General Manager Jakarta (1963-1965) until became as President Director (1970-1987). In 1965-1987 acted as Managing Director PT Tri Hasta Consultant. As Executive Advisor To President Director of PT PAL Indonesia (1987-1991), President Director at several companies such as PT Energy System Indonesia (1987-1995), PT Alstom Power Energy Systems Indonesia (1995-2002). At PT Unelec Indonesia (Unindo) (2002-present date) and at Alstom Indonesia (2001-2003) as Chairman. As Commissioner of Panin Bank (19861999 and as President Commisioner of PT Alstom Power Energy Systems Indonesia (2002-present date). Acting as Independent Commissioner of PT Samudera Indonesia Tbk since 2005 until present. Being Independent Commissioner of the Company since September 10th, 2002.
Fabian Surya Putra Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Menyelesaikan studinya di Virginia Polytechnic Institute dan State University di Blacksburg, VA pada tahun 1980. Memulai karir sebagai Asisten Manager di PT Star Cosmos pada tahun 1981-1985. Asisten Direktur Utama di PT Genindo Nusantara Citra (1985-1989), Direktur di PT Citra Jimbaran Indah Hotel (1989-1998), Direktur di PT Padang Golf Bukit Sentul (1996-sekarang) dan Direktur PT Arthacakra Multifinance (1998-2005). Menjabat sebagai Direktur di PT Bintang Inti Persada dan di PT Vila Grahatama dari Tahun 2005 sampai sekarang. Mulai tanggal 23 Desember 2003 menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan.
Indonesian citizen, 55 years. Graduated from Virginia Polytechnic Institute and State University in Blacksburg, VA in 1980. Started his carrier as Assistant Manager at PT Star Cosmos in 1981-1985, Assistant to President Director of PT Genindo Nusantara Citra (1985-1989), Director of PT Citra Jimbaran Indah Hotel (1989-1998), Director of PT Padang Golf Bukit Sentul (1996-present) and Director of PT Arthacakra Multifinance (1998-2005). Being Director of PT Bintang Inti Persada and PT. Vila Grahatama in 2005 until present. Acting as Independent Commissioner of the Company since December 23rd, 2003.
Riwayat Hidup Direksi
Curriculum Vitae of The Board of Director
Susunan Direksi
The Board of Directors
Benny Soetrisno Presiden Direktur/ President Director Heru Tjahjo Pramono Direktur / Director Harnusa Sakirman Direktur / Director Arianto Syarief Direktur / Director
Benny Soetrisno
Presiden Direktur / President Director Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Menyelesaikan studinya di Fakultas Electrical Engineering Rheinische Westfacliche Techniche Hoeschule Aachen, Jerman tahun 1975. Tahun 1977-1979 menjabat sebagai site Manager PT Cakra Perdana Muda Moving Contractors, Jakarta. Tahun 1979-1981 bekerja sebagai Project Manager PT Cakrayudha Perdana International Civil Contractors, Solo. Tahun 1982-1991 bekerja sebagai Project Manager di PT Tjiriadharma building Contractor. Tahun 1995-sekarang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Apac Citra Centertex Tbk sekaligus PT Apac Inti Corpora. Sebagai Direktur Utama PT Asri Kencana Gemilang sejak 1996. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tanggal 3 April 1996.
Indonesian citizen, 60 years. Indonesian citizen. Graduated from Faculty of Electrical Engineering of Rheinische Westfacliche Techniche Hochschule (RWTH), Aachen Germany, in 1975. Between 1977-1979 he was the Site Manager of PT Cakra Perdana Muda Moving Contractors, Jakarta. In 1979-1981 worked as Project Manager of PT Cakrayudha Perdana International Civil Contractor, Solo. Between 1982-1991 worked as Project Manager of PT Tjiriadharma Building Contractor. From 1995 until present stand as President Director of PT Apac Citra Centertex Tbk also in PT Apac Inti Corpora. As President Director of PT Asri Kencana Gemilang since 1996 and as President Director of the Company since April 3rd 1996.
18
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Heru Tjahjo Pramono Direktur / Director Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1985. Mengawali karirnya di kantor Akuntan Arthur & Young International (1984-1989) dengan posisi terakhir sebagai Auditor Senior. Tahun 1989-1990 bekerja di PT Abbot Indonesia sebagai Manajer Keuangan dan Akuntansi, tahun 1990-1995 bekerja di Summa Group. Tahun 1994-1995 bekerja di PT Summa Astra Finance sebagai Eksekutif General Manager. Sebagai Komisaris PT Jakarta International Trade Fair Corporation tahun 1994-1999. Sebagai Direktur PT Duta Wisata Loka sejak Desember 1996 sampai dengan Mei 2005. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 31 Juli 1993.
Indonesian citizen, 52 years. Graduated from Faculty of Economics University ofIndonesia, in 1985. Started his carrier at Arthur & Young International, Accounting Office (1984-1989) with the latest position as Senior Auditor. Between 1989-1990 joined with PT Abbot Indonesia as Finance and Accounting Manager and in 1990-1995 worked at Summa Group. From 1994 to 1995 joined with PT Summa Astra Finance as Executive General Manager. As Comissioner of PT Jakarta International Trade Fair Corporation from 1994-1999. As Director of PT Duta Wisata Loka from December 1996 until May 2005, and as Director of the Company since July 31st 1993.
Harnusa Sakirman Direktur / Director Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknik Universitas Trisakti, Jakarta 1987. Karirnya dimaulai di Atlantic Richfield Indonesia Inc. (1986-1990), di PT Batamas Megah (1990-1992) sebagai Engineer dan di PT Indokemika Jayatama (Januari 1993-Oktober 1993) sebagai Sales Supervisor. Sebagai Business & Project Development Manager di Zeta Corporation Group (1994-Juni 2001), dan Senior Development Engineer di PT Pelangi Haurgeulis Resources (1996-1997). Menjabat sebagai General Manager di PT Intitirta Citrayudha (19971998). Marketing Manager di PT Zeta Agro Corporation dan Sponsorship Manager di Yayasan Intinusa Olah Prima (1998-2001) dan sebaga Corporate General Affair Team di Zeta Corporation Group (1999-Juni 2001). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 31 Juli 2001. Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
19
Indonesian Citizen, 49 years. Graduated with Petroleum Engineer degree from University of Trisakti, Jakarta in 1987. Started his carrier at Atlantic Richfield Indonesia Inc. (1986-1990), at PT Batamas Megah (1990-1992) as Engineer and as Sales Supervisor of PT lndokemika Jayatama (January 1993-October 1993). Worked as Business & Project Development Manager at Zeta Corporation Group ( in 1994 - June 2001), as Senior Development Engineer of PT Pelangi Haurgeulis Resources (1996-1997), General Manager of PT Intitirta Citrayudha (1997-1998), Marketing Manager of PT Zeta Agro Corporation and Sponsorship Manager of Yayasan Intinusa Olah Prima (1998-2001) and as Corporate General Affair Team of Zeta Corporation Group (1999-June 2001). As Director of the Company since July 31st, 2001.
Arianto Syarief Direktur / Director
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Memulai karir sebagai analis sistem computer di PT Tricitra Usaha Jogjakarta pada tahun 1988-1989, dan memasuki karir manajerial sebagai Asisten Direktur dan Corporate Secretary Perseroan pada tahun 1989 sampai September 1999. Associate Director PT Victoria Sekuritas Tbk pada bulan Oktober 1999-Mei 2000. Direktur Utama PT Victoria Sekuritas Tbk pada bulan Mei 2000-Juli 2003 dan sebagai Komisaris di PT Victoria Sekuritas Tbk sejak tahun 2003 sampai sekarang. Sebagai Direktur PT Apac Citra Centertex Tbk pada tanggal 21 September 2004 sampai dengan tahun 2005 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 15 Juli 2003.
Indonesian Citizen, 43 years. Started his carrier as computer system analyst at PT Tricitra Usaha, Jogjakarta in 1988-1989, and entered his managerial carrier as Assistant Director & Corporate Secretary of the Company in 1989-September 1999. As Associate Director of PT Victoria Sekuritas Tbk on October 1999 and Director of PT Victoria Sekuritas Tbk on October 1999-May 2000. As President Director of PT Victoria Sekuritas Tbk on May 2000-July 2003 and as Com missioner of PT Victoria Sekuritas Tbk since year 2003 until present. As Director of PT Apac Citra Centertex Tbk on 21 September 2004 until 2005 and being Director of the Company since July 15th 2003.
Karyawan Employees Pada tahun 2010 jumlah Karyawan Perseroan adalah sebanyak 141 orang. Untuk mengembangkan potensi serta menunjang pekerjaan, pada tahun 2010 Perseroan mengikutsertakan karyawan Perseroan dan anak perusahaan Perseroan ke dalam beberapa pelatihan, pendidikan informal serta seminar baik yang diselenggarakan di dalam maupun di luar lingkungan Perseroan. Antara lain pelatihan perpajakan, penyusunan laporan keuangan, marketing, kecakapan corporate secretary, software program, perawatan gedung dan mesin kapal, kemampuan jasa pelayanan, serta seminar-seminar mengenai pendalaman dan sosialisasi undang-undang dan peraturan baru di bidang pasar modal serta peraturan yang terkait dengan bidang usaha Perseroan.
In 2010, number of Employees of the Company are 141 peoples. The Company provides the largest opportunities to the employees of the Company to develop the potential and knowledge in accordance with the scope to include in their work with some training, formal education and seminars held both in and outside the environment of the Company. Among other, taxation training, financial reporting, marketing, corporate secretary skill, software programs, building and ship Engine maintenance,hospitality skill, also seminars about the law and new regulations in the capital market and the regulations related to the business of the Company.
20
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Keterangan Unit Usaha Description of Company Business Units
Gedung perkantoran yang dikelola oleh anak perusahaan PT Asri Kencana Gemilang ini terletak di kawasan bisnis segitiga emas Jakarta, di jalan Gatot Subroto kav.23 Jakarta Selatan. Didirikan pada tahun 1992 diatas tanah seluas 4.290 m2 dengan Luas Bangunan 27.800 m2. Area yang disewakan seluas 18.545 m2, yang terdiri dari 11 Lantai dan 3 lantai Basement untuk lahan parkir.
Pada tahun 2010 tingkat hunian meningkat sebesar 1,99% menjadi sebesar 83,22% dibandingkan tahun 2009 yang tingkat huniannya mencapai sebesar 81,59%. Graha BIP didukung oleh fasilitas-fasilitas yang menunjang berjalannya aktivitas bisnis, seperti: ■ Ruang Serbaguna dengan kapasitas 300 tempat duduk ■ 3 lantai basement untuk menampung 281 kendaraan ■ Kafetaria ■ Tempat Ibadah ■ Telepon Umum ■ Ruang Merokok dan Smoke detektor ■ Car call ■ Keamanan 24 jam ■ Sistem Pemadam Kebakaran ■ 4 lift Penumpang dan 1 lift Barang ■ ATM ■ Cleaning Service dan Maintenance ■ ■ 4 genset dengan kapasitas 3.400 KVA Tenant-tenant yang menyewa di Graha BIP antara lain: ■ Bank BCA ■ Bank Victoria ■ PT Titan Group ■ PT KN Sigma ■ KPSG Group ■ Apac Group ■ Zeta Group ■ Ismaya Group
Graha BIP office building managed by PT Asri Kencana Gemilang, a subsidiary company. Located in business area of golden triangle Jakarta, at Jalan Gatot Subroto kay.23 South Jakarta. Established in 1992 on the land width of 4,290 sqm with Building width of 27,800 sqm. The leaseable Area of 18,545 sqm consisting of 11 Floors and 3 Basement Floors for parking lots. In the year 2010, the occupation rate increased of 1,99% to become 83,22% compared with the year 2008 where the level of the occupation rate of 81,59%. Graha BIP is supported by facilities that supporting business activities, such as: ■■ ■■ ■■ ■■ ■■ ■■ ■■ ■■ ■■ ■■ ■■ ■■ ■■
Multi Function room with 300 seats capacity 3 basement floors to accommodate 281 vehicles Cafetaria Room for religious activity Public telephone Smoking area and Smoke detector Car call 24 Hours Security Service Fire Extinguishing System 4 Passengers Elevator and 1 cargo elevator ATM Cleaning Service and Maintenance 4 Gensets with 3,400 KVA
The Anchor tenans of Graha BIP are among others : ■ Bank BCA ■ Bank Victoria ■ PT Titan Group ■ PT KN Sigma ■ KPSG Group ■ Apac Group ■ Zeta Group ■ Ismaya Group
Gedung Perkantoran / Office Building
GRAHA BIP Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
21
Kapal Wisata
Archipelago Archipelago Tourist Boats
Untuk mendukung kinerja Perseroan, anak perusahaan Perseroan yaitu PT BIP Nusatirta telah memiliki dan mengoperasikan kapal wisata sejak tahun 2008. PT BIP Nusatirta saat ini memiliki 2 armada kapal wisata yaitu Archipelago Adventurer 2 dan Adventurer 1 yang keduanya merupakan jenis kapal phinisi. Kapal phinisi merupakan kapal tradisional masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan. Kapal Wisata Archipelago adalah kapal wisata yang diperuntukan untuk wisata bahari, terutama wisata selam, dengan home base di Bali. Adapun daerah operasional kapal Archipelago adalah di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur meliputi perairan Pulau Bali, Pulau Komodo, Pulau Selayar, Pulau Banda dan Kepulauan Raja Ampat, Sorong. Kapal Wisata Archipelago merupakan sarana transportasi sekaligus akomodasi yang dilengkapi dengan fasilitas menyelam bagi para penyelam maupun photographer yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut Indonesia yang sangat mempesona. Indonesia terkenal memiliki wisata bahari yang telah dikenal luas oleh para penyelam mancanegara. Lokasi-lokasi wisata menyelam yang ditawarkan merupakan lokasi wisata menyelam bertaraf internasional dan memiliki keunikan tersendiri. Kapal Wisata Archipelago dibuat dengan mencampurkan sentuhan tradisional dengan modern, dimana disain interior dan fasilitasnya dibuat dengan sentuhan modern.
To support the performance of the Company, its subsidiaries namely PT BIP Nusatirta already owns and operates the boat tours since 2008. PT BIP Nusatirta currently has 2 tourist fleet of Archipelago Adventurer Adventurer 2 and 1 which are both types of vessels Phinisi. The ship is a ship Phinisi traditional Bugis society, South Sulawesi. Archipelago is a tour boat that is intended for maritime tourism, especially diving tourism, with a home base in Bali. The ship operational area are in the territory of Indonesia Archipelago in Central and Eastern Section includes the waters of the island of Bali, Komodo Island, Selayar Island, Banda Islands and Raja Ampat, Sorong. Archipelago is a means of transportation as well as accommodations are equipped with diving facilities for divers and photographers who want to enjoy the beauty of the underwater world of Indonesia so fascinating. Indonesia is known for maritime tourism that has been widely recognized by international divers. Dive tourism locations offered an international dive tourism sites and has its own uniqueness. Archipelago Tourist Boat is made by mixing traditional with modern touches, where interior design and amenities created with a modern twist.
22
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Berikut ini spesifikasi dan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing kapal wisata Archipelago : Following are specifications and facilities owned by each of the Archipelago Tourist Boats:
Archipelago Adventurer I
Tahun Pembuatan / Year of build : Tempat Pembuatan / Place of build : Tipe / Type : Panjang / Lenght : Lebar / Width : Dalam / depth : Tonase Kotor / Gross Tonnage : Tonase Bersih / Nett Tonnage : Kecepatan / Speed : Jumlah Anak Buah Kapal/ No. of Crew : Jumlah Kabin / No. of Cabin : Kapasitas Tamu / Guest Capacity :
2003 Tanahberu, Bulukumba, Sulawesi Selatan Kapal Layar Motor Sailing Boat with motor power 20,23 M 5,40 M 2,70 M GT 79 NT 23 8 – 10 Knots 6 orang / persons 4 kabin / cabins 6 orang / persons
Fasilitas Kabin : Tempat Tidur / Springbed / Cabin Facilities Penyejuk Udara / Air Conditioner Kamar Mandi / Bath Room Lemari Baju / Wardrobe Fasilitas Kapal : LCD TV / Vessel Facilites DVD Player Ruang Makan / Dining Room Menu Internasional / International Cuisine Dapur / Kitchen Telepon Satelit / Satelite Telephone Peralatan Mancing / Fishing Equipment Speedboats Dive Masters
Archipelago Adventurer II Tahun Pembuatan / Year of build : Tempat Pembuatan / Place of build : Tipe / Type : Panjang / Lenght : Lebar / Width : Dalam / depth : Tonase Kotor / Gross Tonnage : Tonase Bersih / Nett Tonnage : Kecepatan / Speed : Jumlah Anak Buah Kapal/ No. of Crew : Jumlah Kabin / No. of Cabin : Kapasitas Tamu / Guest Capacity : Fasilitas Kabin / Cabin Facilities :
2003 Tanahberu, Bulukumba, Sulawesi Selatan Kapal Layar Motor Sailing Boat with motor power 28,68 M 8,35 M 4,09 M GT 289 NT 101 8 – 10 Knots 18 orang / persons 10 kabin / cabins 18 orang / persons Tempat Tidur / Springbed Penyejuk Udara / Air Conditioner Kamar Mandi / Bath Room Meja Tulis / Table Lemari Baju / Wardrobe
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
23
Fasilitas Kapal / : LCD TV Vessel Facilites DVD Player Perpustakaan / Library Ruang Makan / Dining Room Ruang Makan Terbuka / Open Air Dining Room Menu Internasional / International Cuisine Dapur / Kitchen Laundry Tempat Berjemur / Sun Deck Telepon Satelit / Satelite Telephone Peralatan Mancing / Fishing Equipment Speedboats Dive Masters Peralatan Menyelam / : 22 Tabung Selam / Dive Tanks Diving Equipment Underwater Scooter Nitrox Snorkeling
Data Pelayaran Archipelago Adventurer II Tahun 2010 Cruise Data of Archipelago Adventurer II in 2010
Data Pelayaran / Cruise Data
Periode / Period January – December
Jumlah Pelayaran / Qty Cruise Jumlah Hari / Day of Cruise
Jumlah Tamu / Qty of Guest Pendapatan / Cruise Revenue Tujuan / Cruise Destination
24 211 328 USD 814.511
Raja Ampat, Banda, Komodo, Maumere, Bima,Flores
Negara Asal Tamu / Country of Guest
United States of America, Canada, Gremany, Australia
Informasi Mengenai Saham Perseroan Information of Company Share
Struktur pemegang saham per 31 Desember 2010 Shareholder’s Structure as of 31 December 2010
Nama Pemegang Saham Shareholder’s Name
Jumlah Saham Number of Shares
Pemegang Saham / Shareholder > 5%
PT Bhakti Karya Indah Permai Kentjana Widjaja
Pemegang Saham / Shareholder < 5% Masyarakat / Public Jumlah / Total
%
613.702.500
37,46
936.362.759
57,16
88.153.000
5,38
1.638.218.259
100,00
Kepemilikan Saham Oleh Direksi dan Komisaris Per 31 Desember 2010 Ownership by Director and Commissioner as of 31 December 2010
Nama Name
Jabatan Title
Jumlah Saham Number of Shares
Johanes Budisutrisno Kotjo
President Commissioner
Fabian Surya Putra
Independent Commissioner
Djoko Leksono sugiarto
Wisnoerntoro Martokoesoemo Benny Soetrisno
Heru Tjahjo Pramono Harnusa Sakirman Arianto Syarief
Commissioner Independent Commissioner
President Director Director
Director Director
24
%
0
0,00
100.000
0,01
0 0 0
507.000 0 0
0,00 0,00 0,00
0,03
0,00 0,00
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
No. Kegiatan Activities 1 2 3 4 5 6
Sejarah Pencatatan Saham Listing History Tanggal Pencatatan Listing Date
Perubahan Jumlah Saham Bursa Jumlah Saham Dicatatkan Stock Exchange Additional Share Total Share Listed
Penawaran Umum Perdana 31/7/1989 6.500.000 6.500.000 Initial Public Offering Pencatatan Saham Pendiri 31/1/1990 9.500.000 16.000.000 Company Listing Penawaran Umum Terbatas 1 2/9/1991 24.000.000 40.000.000 Right Issue I Pemindahan Pencatatan Saham** 23/10/1995 40.000.000 40.000.000 Listing at JSX Pencatatan Saham Hasil Pemecahan 8/7/1996 40.000.000 80.000.000 Nilai Nominal Saham***/Stock Split Saham Bonus / Bonus Share 8/7/1996 64.000.000 144.000.000
7 8
9 10 11 12
Penawaran Umum Terbatas II 29/11/1996 360.000.000 504.000.000 Right Issue II Pencatatan Di Bursa Efek Surabaya**** 2/12/1996 504.000.000 Listing at SSX
Pencatatan Saham dari Konversi 30/9/1997 66.603 504.066.603 Waran Seri I/Warrant Seri I Conversion Penawaran Umum Terbatas III 2/4/1998 1.134.149.856 1.638.216.459 Right Issue III Pencatatan Saham dari Konversi 28/11/2001 1.800 1.638.218.259 Waran Seri I/Warrant Seri I Conversion*****
Pencatatan dan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia****** Listing & trading at Indonesia Stock Exchange
1/12/2007
KETERANGAN : *) Bursa Pararel Indonesia kemudian merger dengan Bursa Efek Surabaya (BES) sehingga saham Perseroan tercatat di BES. **) Sejak tanggal 23 Oktober 1995 Perseroan memindahkan pencatatannya dari BES ke BEJ dan sejak saat itu saham Perseroan hanya tercatat di BEJ. ***) Sejak tanggal 27 Mei 1996 Perseroan memecah nilai nominal saham dari Rp. 500,- per saham. ****) Sejak tanggal 2 Desember 1996 Perseroan mencatatkan sahamnya di BES sehingga seluruh saham Perseroan tercatat di BEJ dan BES. *****) Sejak tanggal 28 Nopember 2001 sebanyak 68.403 unit Waran Seri I telah dilaksanakan menjadi saham. ******) Bursa Efek Surabaya menggabungkan diri/ merger dengan Bursa Efek Jakarta dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Per 31 Desember 2010, dari total 1.638.218.259 saham Perseroan yang tercatat di bursa, sebanyak 836.091.442 saham atau sebesar 51,04% telah dikonversikan menjadi catatan elektronik ke dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
25
1.638.218.259
Bursa Pararel Indonesia* Bursa Pararel Indonesia Bursa Pararel Indonesia BEJ/JSX BEJ/JSX BEJ/JSX
BEJ/JSX
BEJ & BES JSX & SSX
BEJ & BES JSX & SSX
BEJ & BES JSX & SSX
BEJ & BES JSX & SSX BEI & IDX
Explanation : *) Indonesian parallel Stock Market merged with the Surabaya Stock Exchange (SSX) therefore the share of the Company are registered in SSX. **) Since October 23’d, 1995 the Company moved their registry from SSX to Jakarta Stock Exchange (JSX) and since then the share of the Company is only list in JSX. ***) Since May 27th, 1996 the Company split the share value from Rp. 1.000,- into Rp. 500,- per share ****) Since December 2nd, 1996 the Company relisting its share in SSX therefore the entire share of the Company are listed at JSX and SSX. *****) Since November 28, 2001 as many as 68,403 units of Series I Warrants have been implemented into shares. ******) Surabaya Stock Exchange merged with Jakarta Stock Exchange and changed its name into Indonesia Stock Exchange (IDX). As of December 31, 2010, of a total of 1.638.218.259 shares listed on the stock, a total of 836,091,442 shares or equivalent to 51.04% has been converted to electronic records into collective custody in PT Indonesian Central Securities Depository (KSEI).
Rekapitulasi Perdagangan Saham Share Trading Recapitulation
2010
Volume Saham (unit) Share Volume Nilai Transaksi (Rp) Share Volume Frekuensi (x) Frequency
2009
78.092.500
569.782.000
3.942.181.500
2008
2007
364.814.500 5.938.543.500
2006 167.317.500
31.993.433.000 24.264.841.500 635.224.367.500 8.694.242.500
1.932
10.499
8.077
67.454
2.645
Tabel Harga Saham Share Price Table
Harga per Saham (Rp)
Periode Period
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutup Closing
Volume Share
Jan – Mar ‘10 Apr – Jun ‘10 Jul – Sept ‘10 Okt – Des ‘10 Jan – Mar ‘09 Apr – Jun ‘09 Jul – Sept ‘09 Okt – Des ‘09
50 52 50 50 50 69 62 54
50 50 50 50 50 50 50 50
50 50 50 50 50 54 51 50
3.812.500 63.054.000 8.199.500 3.026.500 59.500 428.273.000 111.078.500 30.371.000
Grafik Kinerja Pergerakan Saham Tahun 2010 Share Performance Chart In Year 2010 80,000,000 70,000,000 60,000,000 50,000,000 40,000,000 30,000,000 20,000,000 10,000,000
0
26
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Review by the Management Pendapatan Usaha
Business Revenue
Pendapatan Usaha Perseroan pada tahun 2010 mengalami penurunan yaitu sebesar 1.84% dibandingkan dengan Pendapatan Usaha pada tahun 2009, dari Rp. 30.513 milyar menjadi Rp. 29.953 milyar. Penurunan ini dikarenakan menurunnya dari penerimaan kapal atas pariwisata laut, yang ditimbulkan oleh gangguan cuaca dan kerusakan pada kapal.
Company Revenues in 2010 decreased 1.84% compared to the Revenue in 2009, from Rp. 30.513 billion to Rp. 29.953 billion. The decrease was due to declining revenue from the ship on the sea tourism services, caused by weather disturbances and damage to the ship.
Beban Langsung dan Beban Usaha
Beban Langsung dan Beban Usaha Perseroan pada tahun 2010 sebesar Rp. 27.342 milyar, mengalami kenaikan sebesar 6,37 % dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp. 25.705 milyar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga-harga karena inflasi yang menyebabkan biaya operasional pun meningkat.
Laba Usaha
Selama tahun 2010 Perseroan membukukan Laba Usaha sebesar Rp. 2.610 milyar atau mengalami penurunan sebesar 45,71% atau sebesar Rp. 2.198 milyar dibandingkan dengan tahun 2009 dimana Perseroan membukukan Laba Usaha sebesar Rp. 4.808 milyar. Penurunan Laba Usaha Perseroan tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan dari jasa pariwisata laut dan meningkatnya biaya operasional Perusahaan.
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Pada tahun 2010 Perseroan mencatat Beban Lain-lain sebesar Rp. 5.998 milyar, sementara pada tahun 2009 sebesar Rp. 24.666 milyar atau mengalami penurunan sebesar 75,68% dibanding tahun 2009. Beban Lainlain pada tahun 2009 selain beban bunga, Perseroan mencatat adanya kerugian atas penurunan investasi dalam properti, sedangkan di tahun 2010 Perseroan membukukan beban bunga dan cadangan penurunan nilai piutang tak tertagih.
Laba (Rugi) Bersih
Rugi Bersih yang dibukukan Perseroan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 5.171 milyar. Terdapat penurunan rugi sebesar 76,29% dibandingkan dengan tahun 2009 dimana Perseroan membukukan Rugi Bersih sebesar Rp. 21.808 milyar. Kerugian pada tahun 2010 diakibatkan oleh penurunan pendapatan, naiknya beban usaha serta beban bunga dan mencatat cadangan penurunan nilai piutang tak tertagih. Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
27
Direct Expenses and Operating Expenses Direct Costs and Operating Expenses of the Company in 2010 amounted to Rp. 27.342 billion, an increase of 6,37% compared to the year 2009 amounting to Rp. 25.705 billion. The increase was caused by rising prices because of inflation that led to increased operational costs.
Operating Income During the year 2010 the Company recorded operating profit of Rp. 2.610 billion or a decrease of 45,71% or Rp. 2.198 billion compared to 2009 in which the Company posted operating profit of Rp. 4.808 billion. Decrease in Operating Profit of the Company was caused by a decrease in revenues from tourism services and the rising cost of maritime operations.
Other Income (Charges) In 2010 the Company recorded Other Expenses of Rp. 5.998 billion, while in 2009 amounted to Rp. 24.666 billion or a decrease of 75,68% compared to the year 2009. Other expense in 2009 due to expenses other than interest, the Company recorded a loss on impairment of investment in property, while in 2010 the Company recorded interest charges and impairment reserves for doubtful accounts.
Net Profit (Loss) Net Loss The Company recorded in 2010 was Rp. 5.171 billion. Impairment losses amounting to 76,29% compared to 2009 where the Company recorded a net loss of Rp. 21.808 billions. Losses in 2010 due to the decrease in revenues, increasing operating expenses and interest expense and recorded impairment reserve for doubtful accounts.
Laba (Rugi) Usaha per Saham Dasar dan Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
Income from Operation per Share and Net Income (Loss) per Share
Pada tahun 2010, Laba Usaha per Saham Dasar Perseroan sebesar Rp. 2 per saham, dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp. 3 per saham dasar. Sedangkan Rugi Bersih per Saham Dasar pada tahun 2010 sebesar Rp. 3 per saham atau mengalami penurunan sebesar 33,33% dibandingkan dengan tahun 2009 yang membukukan Rugi Bersih per Saham Dasar sebesar Rp. 13 per saham.
In 2010, Operating Income per Share of the Company amounting to Rp. 2 per share, compared with the year 2009 amounting to Rp. 3 per share. While Net Loss per Share in 2010 amounted to Rp. 3 per share or a decrease of 33.33% compared to 2009 which recordeda Net Loss per Share of Rp. 13 per share.
Total Aset
Total Aset yang dimiliki Perseroan pada tahun 2009 sebesar Rp. 191.368 milyar atau menurun sebesar 1,90% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp. 195.068 milyar. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan Aset tetap akibat dari penyusutan.
Kewajiban Lancar
Pada tahun 2010, nilai Kewajiban Lancar Perseroan sebesar Rp. 94.319 milyar atau meningkat sebesar 2,69% dibandingkan dengan tahun 2009 yang sebesar Rp. 91.852 milyar. Kenaikan ini disebabkan karena adanya peningkatan beban yang masih harus dibayar dan hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Ekuitas
Nilai Ekuitas Perseroan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 93.536 milyar mengalami penurunan sebesar 5,63% atau sebesar Rp. 5.576 milyar dibandingkan dengan tahun 2009 dimana Perseroan membukukan Nilai Ekuitas sebesar Rp. 99.111 milyar. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2010 Perseroan membukukan Rugi Bersih sebesar Rp. 5.171 milyar.
Total Assets Total of assets owned by the Company in the year 2010 amounting to Rp. 191.368 billion or 1.90% decrease compared to the year 2009 amounting to Rp. 195.068 billion. This decrease was due to impairment of maritime tourism services revenue coupled with rising prices and rising operating costs.
Current Liabilities In 2010, the value of Current Liabilities of the Company amounting to Rp. 94.319 billion or an increase of 2,69% compared to 2009 which amounted to Rp. 91.852 billion. This increase was due to the increasing burden that remains to be paid and long-term bank debt falling due within one year.
Equity Value of Equity of the Company in 2010 was Rp. 93.536 billion, a decrease of 5,63% or Rp. 5.576 billion compared to 2009 where the Company recorded equity value of Rp. 99.111 billion. This is because in 2010 the Company recorded a Net Loss of Rp. 5.171 billion.
28
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Liquidity Liquidity is the ability of the Company to meet its current liabilities which are calculated by comparing the Current Assets to Current Liabilities. In 2010 the level of liquidity of the Company amounted to 0.22 decreased compared with the year 2009 was 0.23. This situation occurs because the increase in accrued expenses and bank loans that had matured into current liabilities.
Solvability Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya yang dihitung dengan membandingkan Aset Lancar dengan Kewajiban Lancar. Pada tahun 2010 tingkat Likuiditas Perseroan sebesar 0,22 menurun dibandingkan dengan tahun 2009 yaitu sebesar 0,23. Keadaan ini terjadi karena meningkatnya beban yang masih harus dibayar dan hutang bank yang telah jatuh tempo menjadi hutang lancar.
Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yaitu dengan membandingkan jumlah kewajiban dengan jumlah aset. Pada tahun 2010, tingkat Solvabilitas Perseroan sebesar 0,51 yang hanya mengalami kenaikan yang sangat tipis dibandingkan tahun 2009 yaitu sebesar 0,49.
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas
Hingga akhir tahun 2010 Perseroan memiliki kewajiban sebesar Rp.96.882 milyar. Yang terdiri dari uang muka penjualan, Beban masih harus dibayar, hutang bank dan hutang obligasi konversi, hutang tersebut telah jatuh tempo di tahun 2010, selain itu 31% adalah merupakan pendapatan yang akan jatuh tempo tahun 2011. Perseroan saat ini masih berupaya melaksanakan proses restrukturisasi hutang di anak perusahaan dengan pihak kreditur yaitu Bank CIMB Niaga. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang properti, Perseroan relatif memiliki tingkat kolektibilitas piutang yang cukup baik. Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
29
Solvency is the ability of the Company to meet its obligations by comparing total Liabilities to total of Assets. In 2010, the Company Solvability 0.51 which only slighty increased compared to the year 2009 was equal to 0.49.
Capability to Perform Liabilities and Collectibles Level Until the end of 2010, the Company recorded Liabilities in amount of Rp.96.882 billion. There are consist of sale advance funds, accrued expenses bank and bond liabilities, that was due in year 2010, and beside that 31% was revenue which was due in 2011. The Company still try to submit its loan restructuring in subsidiary, with bank creditor in CIMB Niaga. As the Company in the property sector, the Company relatively has a good performance in account receivables collectibles level.
Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan dan Laba Operasi
Price Change Effect to Selling and Operating Income
Kenaikan harga dalam sektor properti secara umum tidak dapat terelakkan setiap tahunnya, mengingat hal tersebut dipengaruhi oleh nilai kurs mata uang asing dan tingkat inflasi. Namun demikian, Perseroan berusaha keras agar tingkat hunian perkantoran tetap dapat dipertahankan dengan cara memberi harga terbaik untuk para penyewa dan berusaha semaksimal mungkin untuk terus meningkatkan penjualan usaha pariwisata laut supaya lebih meningkat dengan cara mengikuti acara pameran di luar negeri. Selain itu untuk mendapatkan laba operasi yang lebih baik, Perseroan berusaha lebih mengefisienkan biaya-biaya operasional.
Price increases in the property sector generally can not be avoided in every year, considering it is influenced by the value of foreign exchange rate and inflation rate. However, the Company struggled to keep office occupancy rate can be maintained in a way to give the best price for the tenants and make every effort to continue to increase tourism efforts to better increase maritime tourism by following exhibitions in abroad. In addition, to obtain better operating profits, the company tried to minimize operational costs.
Substantial Component In 2010, there were no substantial components that affect the revenue or other expenses on the Company.
Komponen Substansial
Prospect of the Company Business
Pada tahun 2010, tidak ada komponen-komponen substansial yang mempengaruhi pendapatan maupun beban lainnya pada Perseroan.
Analysts expect Indonesia’s Economic Growth in 2011 is expected to reach 6.0 - 6.4% and inflation rate estimated at 6%, the BI Rate at 6.5% and the rupiah exchange rate against the dollar is expected to stabilize at around Rp.9.000, -.
Analis memperkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada tahun 2011 diperkirakan akan mencapai 6,0 - 6,4% dan tingkat Inflasi diperkirakan sebesar 6%, BI Rate sebesar 6,5% dan Kurs Rupiah terhadap dollar diperkirakan akan stabil pada kisaran Rp.9.000,-.
Indonesia’s economy growth improved and has positive rate with average growth of 5.5%. Indonesia is seen as one of the 3 countries in Asia which have positive economic growth and becoming one very calculated country in Asia after China and India.
Prospek Usaha Perseroan
Laju pertumbuhan Ekonomi Indonesia membaik dan tumbuh positif dengan pertumbuhan rata-rata 5,5%. Indonesia dipandang sebagai salah satu dari 3 negara di kawasan Asia yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif menjadi salah satu negara di Asia yang sangat diperhitungkan, setelah China dan India.
Dengan laju pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik tersebut tentu saja gambaran dari membaiknya perindustrian nasional dalam hal ini, termasuk sektor properti. Dapat kita lihat pengembangan properti di Indonesia yang mulai menggeliat sejak tahun 2002 hingga tahun 2010. Sebagian besar merupakan proyek-proyek skala besar seperti Superblok dan Mixed-Use Development. Selain
With economic growth rate is getting better, of course, an overview of the national industrial recovery in this case, including the property sector. Can we see the development of property in Indonesia that began to squirm from 2002 to 2010, most of the largescale projects such as the superblock and MixedUse Development. Beside superblock development, development and construction of Housing, Offices, Apartments, Hotels and Shopping Centers are also growing rapidly just in the large cities. Company consider with high levels of domestic consumption supported by increasing consumer purchasing power will affect business growth in Indonesia, coupled with the abolition of restrictions on foreign direct investment that have an impact on
30
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
pengembangan superblok ini, pengembangan dan
pembangunan, Perumahan, Perkantoran, Apartemen,
Hotel dan Pusat Perbelanjaan baru juga tumbuh cepat di kota-kota Besar.
Perseroan menilai dengan tingginya tingkat konsumsi domestik yang didukung oleh peningkatan daya beli masyarakat akan berdampak terhadap pertumbuhan
bisnis di Indonesia, ditambah lagi dengan adanya penghapusan larangan terhadap foreign direct
the proliferation of new businesses in Indonesia there are directly or indirectly will improve demand for office space. Excess demand will also be absorbed by the accretion of office space of approximately 253.000 m2 in year 2011, with the existence of this new supply will liven up the competition for the players in the business of property rental in Indonesia. Accordingly, development and economic growth in Bali as a center of tourism in Indonesia is going to increase. Currently Bali Government also continues to
investment akan berdampak pada menjamurnya bisnisbisnis baru di Indonesia dan secara langsung maupun
tidak langsung akan meningkatkan permintaan ruang perkantoran. Kelebihan permintaan ini juga
akan diserap oleh pertambahan ruang perkantoran
sebanyak kurang lebih 253.000 m2 di tahun 2011, dengan adanya pasokan baru ini akan mempermarak persaingan para pemain di bisnis penyewaan properti di Indonesia.
Sejalan dengan itu, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Bali sebagai pusat pariwisata di
Indonesia meningkat. Saat ini Pemerintah Provinsi Bali pun sedang terus mengupayakan pemerataan
pertumbuhan sektor pariwisata di seluruh daerah di Pulau Bali, karena sektor pariwisata masih tetap
menjadi primadona bagi investor yang menanamkan
modalnya di Bali. Sedangkan jumlah wisatawan yang datang ke Bali pada tahun 2010 berhasil melampaui
target yang ditetapkan. Dari target 2.300.000 orang, jumlahnya kedatangan berhasil mencapai 2.507.000
orang. Oleh karena itu Perseroan tetap berkeyakinan dengan prospek bisnis unit kapal wisata yang
dikelola dimiliki anak perusahaan yang terus dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan Perseroan.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect Graha BIP
Graha BIP Di tahun 2010, Perseroan melalui anak perusahaannya
yaitu PT Asri Kencana Gemilang (AKG) yang memiliki kegiatan utama sebagai pengelola gedung Graha BIP,
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
seek equity growth is the tourism sector in all areas on the island of Bali, because the tourism sector still remains to be excellent for investors who invest in Bali. While the number of tourists coming to Bali in 2010, succeeded in surpassing the targets. From the target 2.3 million people, the number of arrival managed to reach 2.507 million people. Therefore, the Company still believes the prospects of tourism boat business unit that managed and owned by subsidiary still continues to contribute the revenue of the Company.
31
In 2010, the Company through its subsidiary, PT Asri Kencana Gemilang (AKG), which has the main activities as manager of Graha BIP, run a marketing strategy that is not much different from what has been applied
menjalankan strategi pemasaran yang tidak jauh berbeda dengan yang telah diterapkan pada tahun sebelumnya. Antara lain melalui kerjasama dengan agen penjualan properti, pemasangan signboard di halaman gedung, serta tetap menjalin hubungan baik dengan penyewa. Ditambah lagi dengan strategi harga yang masih relatif lebih murah dibandingkan dengan perkantoran lain yang berada di kawasan segitiga emas.
Disamping untuk mempertahankan tingkat hunian saat ini, AKG berupaya terus untuk meningkatkan tingkat hunian dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi semua penyewa Graha BIP. Diantaranya dengan meningkatkan keamanan gedung, pemeliharaan fasilitas-fasilitas gedung antara lain dengan melakukan perawatan berkala terhadap mesin-mesin pendukung operasional gedung, merenovasi interior dan toilet, serta memperindah landscape taman merupakan hal yang penting dilakukan demi kenyamanan para penyewa dan tamu gedung.
Perseroan keyakinan bahwa tingkat permintaan akan ruang perkantoran masih tinggi seiring dengan harapan segera membaiknya kondisi perekonomian, perbaikan infrastruktur dan meningkatnya aktivitas para pelaku bisnis berbanding lurus dengan keyakinan akan peningkatan hunian Graha BIP. Keyakinan itu dilandasi dengan keunggulan yang dimiliki gedung perkantoran Graha BIP antara lain letaknya yang strategis berada di kawasan elite Segitiga Emas Kuningan dan berdekatan dengan perbatasan Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, bebas 3 in 1. Fasilitas yang dimiliki pun seperti ruang pertemuan serbaguna berkapasitas 300 tempat duduk, anjungan tunai mandiri beberapa bank ternama serta ruang masjid berpendingin udara seluas 532m2 yang menyatu dalam gedung menjadi alasan utama bagi penyewa untuk menyewa dan tetap memperpanjang masa sewa di Graha BIP.
Kapal Wisata Archipelago
Di tahun 2010, Perseroan melalui anak perusahaannya yaitu PT BIP Nusatirta (BIPN) tetap menjalankan berbagai strategi pemasaran yang selama ini telah berjalan efektif, diantaranya dengan reservasi tamu dengan cara reservasi langsung (direct booking), maupun reservasi melalui internet (online booking), sehingga dengan cara tersebut wisatawan yang berada di mancanegara dapat mengakses dengan mudah dalam melakukan reservasi.
in the previous year. Including through cooperation with property sales agents, signboard installation in the courtyard of the building, and keep good relations with tenants. Coupled with a pricing strategy that is still relatively cheaper compared with other offices located in the golden triangle area. In addition to maintaining current levels of occupancy, AKG is still working to improve the occupancy rate by providing the best service for all tenants Graha BIP. Among others by improving building safety, maintenance of building facilities, by performing periodic maintenance on the machines as operational support of the building, renovate the interior and the toilet, and beautify the landscape park are an important thing for the convenience of the tenants and guests of the building. Company’s belief that the level of demand for office spaces still high in line with expectations improvement in economic conditions, infrastructure and increased activity of business people are directly proportional to the confidence will increase occupancy of Graha BIP. The conviction was based on the advantages of the Graha BIP office building, among others, its strategic location in elite area Kuningan Golden Triangle and adjacent to the border of East Jakarta, West Jakarta and Central Jakarta, free 3 in 1. The facilities are multipurpose meeting room capacity of 300 seats, automatic teller machines several leading banks and space area of 532m2 air-conditioned mosque that united in building become a major reason for the tenant to rent and keep extending the lease at the Graha BIP.
Archipelago Boat Tour In 2010, the Company through its subsidiary, PT BIP Nusatirta (BIPN) still run a variety of marketing strategies that had been operating effectively, including guests with reservations by the direct booking, and reservations via the Internet (online booking), so that in this way tourists who are in foreign countries can access with easly in making their reservation.
32
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
BIPN juga menjalin kerjasama dengan biro perjalanan dalam dan luar negeri. Kerjasama dengan biro perjalanan baik dalam maupun luar negeri ini untuk menjaring sebanyak mungkin wisatawan dengan harga yang kompetitif. BIPN tetap aktif mengikuti pameran-pameran diving di dalam dan luar negeri pada tahun 2010 diantaranya di Inggris, Singapore dan Amerika Serikat untuk lebih memperkenalkan situs-situs selam di Indonesia serta untuk mengintensifkan kerjasama dengan biro perjalanan luar negeri. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh BIPN didukung dengan keberadaan beberapa tenaga kerja asing maupun lokal yang berpengalaman di bidangnya dan memiliki jaringan pertemanan dan kolega yang luas. Hal yang terpenting bagi BIPN adalah menerapkan prinsip kenyamanan, keselamatan dan keamanan bagi para tamu wisatawan, sehingga BIPN akan selalu mengedepankan pelayanan yang terbaik dengan cara meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
BIPN also formed a partnership with travel agents at in and abroad. Cooperation with travel agencies both within and outside the country are to attract as many tourists with a competitive price. BIPN still actively to join the diving exhibitions at country and abroad in 2010 including the UK, Singapore and the United States to introduce more dive sites in Indonesia and to intensify cooperation with travel agencies abroad. Marketing strategies undertaken by BIPN supported by the presence of several foreign and local workers who are experts in their field and have large network of friends and colleagues. The most important thing for BIPN is to apply the principles of comfort, safety and security for guests tourists, so that BIPN will always put the best service by improving the ability of human resources.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Perseroan menerapkan kebijakan dividen kas atas laba bersih setelah pajak yang dibagikan kepada para pemegang saham, sebagai berikut :
Company’s cash dividend policy in net income after taxes distributed to the shareholders, as follows:
No. 1. 2.
Laba Bersih Net Profit
Persentasi Dividen Kas Terhadap Laba Bersih Percentage Dividend Cash to Net Profit
Sampai dengan Rp. 10 Milyar Lebih dari Rp. 10 Milyar
Namun dikarenakan beberapa tahun ini Perseroan mengalami kerugian, maka sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tidak dapat dilakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, begitu pula untuk tahun 2010. Riwayat pembayaran dividen Perseroan selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut :
KETERANGAN REMARK 2010
10% 15% - 20%
But because some of this year the Company suffered a loss, then in accordance with the decision of the General Meeting of Shareholders can not distribute profits to shareholders, as well as in 2010. Company’s dividend payment history during the last 5 years are as follows:
TAHUN BUKU / YEAR BOOK END 2009 2008
2007
2006
Laba (rugi) Bersih (Rp) (5.171.080.343) (21.807.772.883) (43.490.639.885) (5.315.841.332) (15.509.642.606) Jumlah Pembayaran (Rp) - - - - Dividen Tunai - - - - Jumlah Saham (lbr) - - - - Dividen/Saham (Rp) - - - - Tanggal Rapat Umum *) 24 Juni 2010 23 Juli 2009 25 September 5 Juni 2007 Pemegang Saham 2008 Tahunan *) RUPS belum diselenggarakan. / Annual Shareholders General Meeting has not been held yet. Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
33
Informasi Material
Material Information
Selama tahun 2010 tidak memiliki atau fakta/kejadian penting lainnya yang bersifat material serta dapat mempengaruhi harga efek Perseroan yang belum diungkapkan kepada Publik sebagaimana diatur dalam Peraturan No.X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Diumumkan Kepada Publik.
During the year 2009 the Company has no information or facts / other significant events that was material and which can affect the price of securities of the Company that have not been disclosed to the public as provided in Regulation No.X.K.1 Appendix of the chairman of Bapepam and LK Decree No. Kep-86/PM/1996 dated January, 24, 1996 concerning Disclosure of Information That Must Be Made to The Public.
Risiko Usaha
Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan, apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Risiko yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut :
1. Kebakaran
Gangguan usaha yang paling rentan untuk bidang usaha properti adalah bahaya kebakaran. Untuk melindungi harta kekayaan/aset-asetnya, Perseroan telah mengasuransikan kekayaan/aset-asetnya dengan nilai yang wajar dan mencakup resiko kebakaran, gempa bumi, huru-hara dan lain-lainnya.
Business Risks In running its business the Company faces risks that could affect the Company’s results of operations, if not anticipated and prepared to handle it well. The risks faced by the Company are as follows:
1. Fire Business interruption of the most vulnerable to the property business is a fire hazard. To protect your property / assets, the Company has insured the property / assets with a fair value and include the risk of fire, earthquake, riots and others.
2. Bencana Alam
2. Natural Disaster
Faktor alam yang tidak dapat diprediksi dan di luar kekuasaan manusia merupakan resiko utama dalam usaha di bidang properti, terutama pariwisata dan wisata bahari. Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan dikelilingi lautan dan gununggunung yang masih aktif kerap dilanda bencana alam baik faktor alam maupun akibat kelalaian manusia seperti longsor, banjir, kekeringan, angin puyuh, tsunami, gempa dan gunung meletus.
Natural factors that are unpredictable and beyond human power is a major risk in the property business, especially tourism and maritime tourism. Indonesia, which is an island nation surrounded by oceans and mountains that are still active are often hit by natural disasters both natural factors and human negligence, such as landslides, floods, droughts, cyclones, tsunamis, earthquakes and volcanic eruption. typhoon, tsunami, earthquake and eruptive volcano.
34
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
3. Persaingan
3. Competition
Meningkatnya persaingan akibat munculnya lahan komersial pusat perbelanjaan, perkantoran dan perhotelan yang baru. Munculnya pusat perbelanjaan, perkantoran dan perhotelan baru akan dapat mengurangi pangsa pasar Perseroan. Untuk mengantisipasi kemungkinan ini Perseroan akan selalu berusaha untuk meningkatkan daya saingnya melalui usaha-usaha seperti meningkatkan mutu pelayanan, melakukan renovasi dan sebagainya.
Increased competition due to emergence of the commercial area shopping centers, offices and hotels are new. The emergence of shopping centers, offices and new hotels will be able to reduce the market share of the Company. To anticipate this possibility the Company will always strive to improve their competitiveness through efforts such as improving the quality of service, doing renovations and so forth.
4. Masalah kepemilikan Hak atas Tanah
Untuk Perseroan yang bergerak di bidang properti, hak atas tanah merupakan salah satu risiko usaha yang akan dihadapi, sebab apabila hak atas tanah tidak dapat diperpanjang lagi ataupun dibatalkannya secara sepihak perjanjian hak atas tanah maka Perseroan akan kehilangan lahannya. Hal ini berakibat pada tidak dapat beroperasinya unit-unit usaha Perseroan.
5. Kebijakan Pemerintah
Adanya kemungkinan pemerintah merubah kebijaksanaannya, terutama dibidang ekonomi, akan sangat mempengaruhi jalannya usaha Perseroan. Seperti kenaikan suku bunga, dimana bunga bank naik cukup tinggi, sudah tentu akan melemahkan dunia usaha pada umumnya disamping secara tidak langsung mempengaruhi daya beli masyarakat. Dengan demikian para penyewa akan terpengaruh dalam kemampun menjual produknya, yang berakibat langsung kepada pendapatan Perseroan.
4. Issues on ownership of right on land To the Company which is engaged in property, land rights is one of the business risks to be faced, because if the land rights can not be extended again or the unilateral cancellation of the land rights agreement the Company will lose their land. This can result in no operation of the Company’s business units.
5. Government Policy The possibility of government changes its policy, especially in the economic field, will greatly affect the Company’s business. As rising interest rates, where interest rates rise high enough, it would certainly weaken the business world in general in addition to indirectly affect people’s purchasing power. Thus, the tenants will be affected in kemampun sell their products, which result directly to the revenue of the Company.
6. Perubahan situasi ekonomi
6. Change of economy situation
Bila dalam proses pembangunan proyek-proyeknya, Perseroan dapat menghadapi kejadian yang diluar kendali Perseroan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan maupun penyelesaian proyek-proyek karena adanya perubahan situasi ekonomi.
If in the process of development projects, the Company could face events beyond the control of the Company which may affect the implementation and completion of projects because of changes in the economic situation.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
35
Tata Kelola Perusahaan Yang baik Good Corporate Governance
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik melalui prinsip-prinsip transparansi, independensi, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran merupakan komiten Perseroan dalam menjalankan perusahaan. Bagi pemegang saham, penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan memiliki nilai dalam meningkatkan keyakinan dan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan serta melindungi hak-hak pemegang saham minoritas. Bagi Perseroan sendiri memiliki tujuan untuk memaksimalkan nilai Perseroan serta memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, mendorong pengelolaan Perseroan secara professional, transparan dan efisien serta memberdayakan dan meningkatkan fungsi Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan. Dengan selalu menjunjung prinsip-prinsip tersebut maka pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan akan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal tersebut juga dapat melindungi Direksi
Implementation of good corporate governance through the principles of transparency, independence, accountability, responsibility and fairness are commitment of the Company in running the business. For shareholders, the application of the principles of good corporate governance by the Company to have value in increasing the confidence and trust of shareholders of the Company and to protect the rights of minority shareholders. For the Company itself has a goal to maximize the value of the Company and has a strong competitive advantage, both nationally and internationally, to encourage the management of the Company in a professional, transparent and efficient and to empower and improve the function of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Corporate Secretary. By always uphold those principles, the shareholders, the Board of Commissioners and Directors in making decisions and actions will be based on high moral values and compliance with laws and regulations. It can also protect the Board of Directors and Board of Commissioners of the possibility of a lawsuit. The Company in implementing the principles of good corporate governance, through these policy and performance of the functions performed by the organs of
36
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
dan Dewan Komisaris dari kemungkinan adanya tuntutan hukum. Perseroan dalam mengimplementasikan pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dilakukan melalui kebiijakan-kebijakan dan pelaksanaan fungsi-fungsi yang dilakukan oleh organ-organ Perseroan antara lain Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan.
DEWAN KOMISARIS
Sampai dengan akhir tahun 2010, Dewan Komisaris tidak mengalami perubahan dimana terdiri dari Presiden Komisaris, 1 orang Komisaris dan 2 orang Komisaris Independen. Komisaris Perseroan memiliki latar belakang keahlian dan pengalaman yang luas di bidangnya masing-masing sehingga menunjang Perseroan dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Sedangkan komisaris independen, merupakan komisaris yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham mayoritas, direksi, dan komisaris Perseroan serta mengerti peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal. Keberadaan Komisaris Independen dalam Perseroan diharapkan mampu untuk mendorong dan menciptakan iklim yang lebih independen, obyektif dan menempatkan kesetaraan sebagai salah satu prinsip utama dalam melindungi kepentingan pemegang saham minoritas ataupun stakeholders lainnya.
the Company, among others, the Board of Commissioners, the Audit Committee, Board of Directors, Internal Audit and Corporate Secretary.
Board of Commissioners Until the end of 2010, the Board of Commissioners did not experience a change in which consist of the President Commissioner, 1 Commissioner and 2 Independent Commissioner. Commissioners have a background of expertise and vast experience in their respective fields that support the Company in performing its oversight function. While an independent commissioner, is a commissioner who has no affiliation with major shareholders, directors, and commissioners of the Company as well as understand the legislation in the Capital Market. The existence of an Independent Commissioner in the Company expected to be able to encourage and create a climate that is more independent, objective and placing equality as one of the main principles in protecting the interests of minority shareholders or other stakeholders. In performing its duties the Board of Commissioners fully responsible to the General Meeting Shareholders (GMS). As stipulated in the GMS, the Board of Commissioners has the duty to supervise the actions of the Board of Directors in performing their duties as well as possible, giving advice to the Board of Directors if necessary, monitor the effectiveness of applying the principles of good corporate governance is undertaken by the Company and understand all aspects of business risk that may facing the Company and ensure that a balance between risk and return are obtained. In 2010, the Board of Commissioners continues to provide opinions and views that are independent to the Directors of the Company as well as strategic policy criticizing the Board of Directors made either in formal or informal activities. Board of Commissioners held a regular meeting in 4 (four) times in the year 2010, with total attendance of each commissioner is always present. These meetings include discussion about the various activities, policies, strategies undertaken by the Board of Directors, receiving reports on the review of the Audit Committee and internal audit reports, and reviewed the Company’s adherence to the provisions of the legislation in force.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
37
Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh kepada RUPS. Sebagaimana ditetapkan dalam RUPS, Dewan Komisaris mempunyai tugas untuk mengawasi tindakan Direksi dalam menjalankan tugas sebaik-baiknya, memberikan nasihat kepada Direksi jika diperlukan, memantau efektifitas penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang dijalankan oleh Perseroan serta memahami semua aspek resiko bisnis yang mungkin dihadapi oleh Perseroan dan meyakinkan bahwa adanya keseimbangan antara resiko dan return yang diperoleh. Di tahun 2010, Dewan Komisaris Perseroan senantiasa memberikan pendapat dan pandangan yang bersifat independen kepada Direksi Perseroan serta mengkritisi kebijakan strategis Direksi baik dilakukan dalam kegiatan formal maupun informal. Dewan Komisaris Perseroan telah mengadakan pertemuan secara reguler sebanyak 4 (empat) kali dalam tahun 2010, dengan jumlah kehadiran masingmasing komisaris selalu hadir.
Pertemuan-pertemuan tersebut antara lain dibahas mengenai berbagai aktivitas, kebijakan, strategi Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, menerima laporan penelaahan Komite Audit dan laporan internal audit, serta menelaah ketaatan Perseroan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dikarenakan Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi, maka penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris pada tahun 2010 ditentukan sendiri oleh Dewan Komisaris Perseroan. Pada tahun 2010, besarnya remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris Perseroan adalah sebesar Rp. 388.000.000,-. Penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris ini ditentukan dalam Rapat Dewan Komisaris.
Because the Company does not have a Nomination and Remuneration Committee, the determination of remuneration for the Board of Commissioners in 2010 is determined solely by the Board of Commissioners. In 2010, the amount of remuneration received by the Board of Commissioners was Rp. 388.000.000,Stipulation and the amount of remuneration of the Board of Commissioners is specified in the Board of Commissioners.
AUDIT COMMITTEE Supervisory duties performed by the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. Audit Committee provides professional and independent views on the reports prepared by the Board of Directors and assist the Board of Commissioners in identifying things that need the attention of the Board of Commissioners. In performing these duties, the Audit Committee has access to the financial statements, internal audit reports, and other reports as required. During the year 2010, the Audit Committee has conducted its duties and report to the Board of Commissioners in an objective and independent, among others: 1. Providing a professional and independent opinion to the Board of Commissioners on the report or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners as well as identify issues that need the attention of the Board of Commissioners. 2. Conduct assessment and review of the Consolidated Financial Quarterly, Semi Annual Financial Report, the projection and the Annual Financial Report and
KOMITE AUDIT
Tugas pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris Perseroan dibantu oleh Komite Audit. Komite Adit memberikan pandangan profesional dan independen atas laporan-laporan yang disusun oleh Direksi serta membantu Dewan Komisaris dalam mengindentifikasi hal-hal yang perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, Komite Audit Perseroan memiliki akses terhadap
38
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
laporan keuangan, laporan audit internal, dan laporan lainnya yang diperlukan. Selama tahun 2010, Komite Audit Perseroan telah melakukan tugas-tugasnya dan melaporkannya kepada Dewan Komisaris Perseroan secara obyektif dan independen, antara lain: 1. Memberikan pendapat yang profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal yang perlu mendapat perhatian dari Dewan Komisaris. 2. Melakukan pengkajian dan penelaahan terhadap Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Tengah Tahunan, proyeksi dan Laporan Keuangan Tahunan serta informasi keuangan lainnya yang dibuat oleh Perseroan selama tahun 2010. 3. Melaporkan kepada Komisaris berbagai resiko yang mungkin dihadapi oleh Perseroan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh Direksi.
4. Menelaah independensi dan objektifitas Akuntan Publik. 5. Melakukan penelaahan atas efektifitas pengendalian internal Perseroan sehingga dapat mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perseroan;
6. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan Pasar Modal dan peraturan lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
39
3.
4. 5.
6.
other financial information made by the Company during the year 2010. Report to the Commissioner of the possible risks facing the Company and implementation of risk management by the Board of Directors. Review the independence and objectivity of Certified Public Accountants. To review the effectiveness of internal control of the Company so as to reduce the chance occurrence of irregularities in the management of the Company; Review the level of the Company complies with the Capital Market Regulation and other regulations related to the Company’s business activities
Regular meeting held to evaluate and review the various activities of the Company and the performance of the Company’s financial statements. During the year 2010 the Audit Committee has held five (5) times in the presence of representatives of a member of the Board of Commissioners and a member of Company Directors and Company Secretary. The Audit Committee consists of 3 (three) persons, consisting of 1 (one) person as the Chairman of the Audit Committee which also doubles as an Independent Commissioner and 2 (two) persons as members of the Audit Committee. The following is a brief history of the Audit Committee:
Pertemuan berkala diadakan untuk mengevaluasi dan menelaah berbagai aktivitas kegiatan Perseroan serta kinerja laporan keuangan Perseroan.
Selama tahun 2010 Komite Audit telah melakukan rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan kehadiran perwakilan 1 orang anggota Dewan Komisaris dan 1 orang anggota Direksi Perseroan serta Sekretaris Perusahaan. Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, terdiri dari 1 (satu) orang sebagai Ketua Komite Audit yang juga merangkap sebagai Komisaris Independen dan 2 (dua) orang sebagai anggota Komite Audit. Berikut ini adalah riwayat singkat dari Komite Audit Perseroan :
Ir. Wisnoentoro Martokoesoemo, Ketua Komite
Audit merangkap Komisaris Independen, Warga Negara Indonesia, berusia 76 tahun. Memperoleh gelar “Diplom Ingenieur in Naval Architect” dari Techniche Honchschule, Hannover Jerman tahun 1961. Karir manajerialnya diawali di PT Indonesian Marine Corp. Ltd, sebagai General Manager Jakarta (1963-1965) dengan jabatan terakhir Presiden Direktur (1970-1987). Tahun 1965-1987 menjabat sebagai Managing Director di PT Tri Hasta Consultant. Sebagai Executive Advisor To President Director di PT PAL Indonesia (1987-1991), Presiden Direktur di beberapa perusahaan diantaranya di PT Energy System Indonesia (1987-1995), dan di PT Alstom Power Energy Systems Indonesia (1995-2002). Di PT Unelec Indonesia (Unindo) (2002-sekarang) dan di Alstom Indonesia (2001-2003) sebagai Chairman. Sebagai Komisaris di Bank Panin (1986-1999) dan Presiden Komisaris di PT Alstom Power Energy Systems Indonesia (2002-sekarang). Menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Samudera Indonesia Tbk sejak 2005 sampai sekarang. Sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2001.
Yoyok Widiyanto, anggota Komite Audit, Warga
Negara Indonesia, berusia 49 tahun, bergabung dengan Perseroan sebagai Komite Audit sejak bulan Desember tahun 2000. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1987 dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran, Bandung. Pada tahun 1987 – 1990 bekerja di PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) sebagai Kepala Bagian Akuntansi Biaya. Kemudian bekerja di PT Bakrie and Brothers Tbk pada tahun 1991 – 2000 sebagai Group Management Accountant.
Ir. Wisnoentoro Martokoesoemo, Chairman of the Audit Committee also act as Independent Commissioner, Indonesian citizen, aged 76 years. Getting a degree “Diplom Ingenieur in Naval Architect” of Techniche Honchschule, Hannover Germany in 1961. Managerial career started at PT Indonesian Marine Corp. Ltd., as General Manager of Jakarta (1963-1965) with last position as President Director (1970-1987). Year 19651987 served as Managing Director of PT Tri Hasta Consultant. As an Executive Advisor To President Director of PT PAL Indonesia (1987-1991), President Director of several companies including PT Energy System Indonesia (1987-1995), and in PT Alstom Power Energy Systems Indonesia (1995-2002). In PT Unelec Indonesia (Unindo) (2002-present) and in Alstom Indonesia (2001-2003) as Chairman. As a Commissioner of Bank Panin (19861999) and President Commissioner of PT Alstom Power Energy Systems Indonesia (2002-present). Appointed as Independent Commissioner of PT Samudera Indonesia Tbk since 2005 until now. As Chairman of the Audit Committee of the Company since 2001.
Yoyok Widiyanto, a member of the Audit Committee, Indonesian citizen, aged 49, joined the Company as the Audit Committee since December 2000. He holds a Bachelor of Economics in 1987 from the Faculty of Economics majoring in Accounting, University of Padjadjaran, Bandung. In the year 1987 - 1990 he worked at PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) as the Head of Cost Accounting. Later he worked at PT Bakrie and Brothers Tbk in the year 1991 - 2000 as Group Management Accountant.
Imam Satoto Yudiono, a member of the Audit Committee, Indonesian citizen, aged 40 years. Join as a member of the Audit Committee since December 2000. Earned a Bachelor of Economics majoring in Management from the University of Gajah Mada, Yogyakarta in 1996. He started his career as a Corporate Finance Company in 1996-1999, and entered the managerial career as Assistant Director of PT Buana Karya Bhakti in 2000 until 2005 and then became Director of PT Buana Karya Bhakti in 2005 - until now.
Imam Satoto Yudiono, anggota Komite Audit, Warga
Negara Indonesia, berusia 40 tahun. Bergabung sebagai
40
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
anggota Komite Audit Perseroan sejak Desember 2000. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi jurusan Management dari Universitas Gajah Mada, Jogjakarta pada tahun 1996. Memulai karir sebagai Corporate Finance di Perseroan pada tahun 1996-1999, dan memasuki karir manajerial sebagai Asisten Direktur PT Buana Karya Bhakti pada tahun 2000 sampai tahun 2005 kemudian menjadi Direktur PT PT Buana Karya Bhakti pada tahun 2005 sampai dengan sekarang.
DIREKSI
Salah satu tanggung jawab Direksi Perseroan antara lain adalah menjalankan manajemen Perseroan secara menyeluruh dalam batas-batas yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham serta dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Setiap akhir periode buku, Direksi menyusun anggaran untuk tahun depan dan rencana kerja Direksi Perseroan untuk diajukan dan disetujui Dewan Komisaris. Susunan Direksi Perseroan pada tahun 2010 tidak mengalami perubahan, yaitu terdiri dari 1 (satu) Presiden Direktur dan 3 orang Direktur.
Selama tahun 2010, Dewan Direksi Perseroan secara rutin mengadakan pertemuan dengan intensitas minimal 1 (satu) kali setiap bulan untuk melakukan evaluasi atas perkembangan usaha Perseroan, jalannya perusahaan serta membahas mengenai budget/anggaran, arus kas, perpajakan dan laporan keuangan Perseroan. Adapun tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam Rapat Dewan Direksi adalah semua anggota hadir. Sedangkan rapat gabungan yang dilakukan bersamasama antara Direksi dan Dewan Komisaris untuk membahas permasalahan yang dihadapi Perseroan, anggaran, laporan keuangan, rencana kerja dan konsultasi mengenai kebijakan-kebijakan yang bersifat signifikan telah dilakukan, sebanyak 4 (empat) kali dalam tahun 2010, dengan tingkat kehadiran, masingmasing anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi rata-rata selalu hadir. Pada tahun 2010, Dewan Direksi Perseroan menerima remunerasi sebesar Rp. 1.188.000.000,-. Penetapan besarnya remunerasi bagi Direksi ditentukan oleh Dewan Komisaris yang telah memberi kuasa kepada Presiden Komisaris untuk menentukan besarnya remunerasi tersebut.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung Perseroan yang memberikan informasi keuangan dan Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
41
BOARD OF DIRECTORS One of the responsibilities of the Directors of the Company, include running the management of the Company as a whole within the limits stipulated in the Limited Liability Company Act, the Articles of Incorporation, the General Meeting of Shareholders and under the supervision of the Board of Commissioners. Each end of the book year, the Board of Directors arrange for next year’s budget and work plan for proposed and approved by the Board of Commissioners. The composition of the Board of Directors in 2010 remained unchanged, consisting of 1 (one) President Director and 3 Directors. During the year 2010, the Board of Directors conducted meeting regularly with the intensity minimum of 1 (one) time each month to evaluate the Company’s business development, running of the company and discuss about the budget / budget, cash flow, taxation and financial statements of the Company. The attendance of each member of the Board of Directors in the Board of Directors are all members present. While the joint meeting conducted jointly between the Board of Directors and Board of Commissioners to discuss the problems faced by the Company, budgets, financial reports, work plans and consultations on policies that are significant has been done, in 4 (four) times in the year 2010, with attendance, each member of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors average is was always present. In 2010, the Board of Directors receive remuneration amounting to Rp. 1.188.000.000, -. The Determination the amount of remuneration for Directors is decided by the Board of Commissioners which authorized to the President Commissioners to determine the amount of such remuneration.
CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary is the liaison of the Company which provides financial information and other information to both the public and stock exchange authorities. The Company Secretary is expected to help also to ensure that the Company has complied with regulations regarding disclosure requirements that apply and are also obliged to provide information relating to its duties to the Directors of the Company on a regular basis and to the Board of Commissioners if requested by the Board of Commissioners. In 2010, the Secretary of the Company has performed the functions and duties include:
informasi lainnya baik kepada publik maupun otoritas bursa. Sekretaris Perusahaan diharapkan dapat membantu juga dapat memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan yang berlaku dan juga wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi Perseroan secara berkala dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta oleh Dewan Komisaris Perseroan. Dalam tahun 2010, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan fungsi dan tugasnya antara lain:
1. Manage the implementation of the Annual & Extraordinary General Meeting of Shareholders and Public expose;
2. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
5. As a liaison or contact person between the Company and other third parties such as shareholders, the media, Bapepam LK and other Capital Market authorities and communities concerned with the performance of shares on the stock exchange;
1. Mengatur penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Luar Biasa serta Publik Ekspose;
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat/ pemegang saham atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;
4. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
5. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan pihak ketiga lainnya seperti pemegang saham, media massa, Bapepam LK dan otoritas Pasar Modal lainnya serta masyarakat yang berkepentingan dengan kinerja saham Perseroan di bursa; 6. Penyusunan Laporan Tahunan;
7. Menjadi notulen dalam rapat-rapat Dewan Direksi ataupun Komite Audit.
Berikut ini adalah riwayat singkat dari Sekretaris Perusahaan :
Arianto Syarief, Warga Negara Indonesia, berusia
43 tahun. Memulai karir sebagai analis sistem computer di PT Tricitra Usaha Jogjakarta pada tahun 1988-1989, dan memasuki karir manajerial sebagai Asisten Direktur dan Corporate Secretary Perseroan pada tahun 1989 sampai September 1999. Associate Director PT Victoria Sekuritas Tbk pada bulan Oktober 1999 dan Direktur PT Victoria Sekuritas Tbk pada Oktober 1999-Mei 2000. Direktur Utama PT Victoria Sekuritas Tbk pada bulan Mei 2000-Juli 2003 dan sebagai Komisaris di PT Victoria Sekuritas Tbk sejak tahun 2003 sampai sekarang. Sebagai Direktur PT Apac Citra Centertex Tbk pada tanggal 21 September 2004 sampai dengan tahun 2005 dan menjabat sebagai
2. Keep Update of the Capital Market especially prevailing regulations in area of Capital Market; 3. Provide the public / shareholders for any information needed by investors relating to the condition of the Company; 4. Give input to the Board of Directors to comply with the provisions of the Capital Market Law and its implementing regulations;
6. Preparation of Annual Report; 7. Being the minutes of meetings of the Board of Directors or the Audit Committee. The following is a brief history of the Company Secretary:
Arianto Syarief, Indonesian citizen, aged 43 years. He started his career as a computer systems analyst at PT Tricitra Business Jogjakarta in 19881989, and entered the managerial career as Assistant Director and Corporate Secretary of the Company in 1989 until September 1999. Associate Director of PT Victoria Sekuritas Tbk in October 1999 and Director of PT Victoria Sekuritas Tbk in October 1999-May 2000. President Director of PT Victoria Sekuritas Tbk in May 2000-July 2003 and as Commissioner of PT Victoria Sekuritas Tbk since 2003 until now. As Director PT. Apac Citra Centertex on September 21, 2004 to 2005 and served as Director of the Company since July 15th, 2003 and acted as Corporate Secretary since 14 January 2010.
INTERNAL AUDIT The system of internal control are the plan, methods, procedures and policies designed by the Board of Directors of the Company to provide adequate assurance on the achievement of efficiency and operational effectiveness of the Company, the reliability of financial reporting, protection of corporate assets, and compliance / adherence to laws, policies or regu-
42
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
Direktur Perseroan sejak tanggal 15 Juli 2003, dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 14 Januari 2010.
AUDIT INTERNAL
Sistem pengendalian internal adalah rencana, metode, prosedur dan kebijakan yang didesain oleh Direksi Perseroan untuk memberikan jaminan yang memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional Perseroan, kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan terhadap aset Perseroan, dan ketaatan/kepatuhan terhadap undang-undang, kebijakan atau peraturan lainnya. Untuk itu Direksi Perseroan bertanggung jawab untuk menerapkan, meningkatkan dan memelihara sistem pengendalian internal secara memadai dan efektif, dalam rangka melindungi kepentingan para pemegang saham dan para stakeholder lainnya. Dengan sistem pengendalian internal yang dirancang secara komprehensif dan diimplementasikan secara efektif, dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengurangi resiko kekeliruan material dalam penyajian laporan keuangan.
Sejak tahun lalu, Perseroan telah memiliki unit audit internal yang dalam struktur bertanggung jawab kepada Dewan Direksi sesuai dengan Peraturan No.IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008. Pembentukan unit audit internal ini disertai dengan penetapan piagam audit internal yang merupakan pedoman bagi audit Perseroan agar dapat melaksanakan tugasnya secara professional, memperoleh hasil audit yang sesuai dengan standar mutu, dan dapat diterima oleh berbagai pihak baik internal maupun eksternal. Adapun tugas dan tanggung jawab audit internal Perseroan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut :
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
43
lations other. Therefore the Board of Directors is responsible for implementing, improving and maintaining adequate internal control system and effective, in order to protect the interests of shareholders and other stakeholders. With the internal control system designed comprehensively and effectively implemented, can create a conducive environment for the Company complies with laws and regulations in force and reduce the risk of material errors in financial statement presentation. Since last year, the Company has an internal audit unit within the structure is responsible to the Board of Directors in accordance with Regulation No.IX.I.7 Attachment of Chairman of Bapepam and LK Decree No.Kep-496/BL/2008 date November 28th, 2008. Formation of an internal audit unit is accompanied by the setting of internal audit charter as a guideline for auditing the Company in order to carry out their duties professionally, obtain audit results in accordance with quality standards, and acceptable by all parties both internal and external. The duties and responsibilities of internal audit of the Company in the year 2010 is as follows: 1. formulate and implement an annual internal audit plan. 2. conduct examination and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting
1. menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan. 2. melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 3. memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen Perseroan. 4. pemahaman dan persiapan atas Konvergensi PSAK ke IFRS untuk penyusunan laporan keuangan Perseroan. 5. membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris Perseroan. 6. memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 7. bekerja sama dengan Komite Audit Perseroan. 8. menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. 9. menelaah sistem prosedur operasi Perseroan. Berikut riwayat singkat Audit Internal Perseroan :
Kurliany, warga negara Indonesia, berusia 43
tahun. Bergabung sebagai unit internal Perseroan sejak Desember 2010. Memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan Akuntansi pada tahun 1997 dari STIE Tridharma, Bandung. Memulai karir sebagai auditor di kantor Akuntan Andi & Co pada tahun 1997-2002, Tahun 2003 – 2004 sebagai Internal Audit di PT Ragi Sesawi Garment, pada tahun 2005 – 2010 sebagai staff Accounting & Tax di PT Veneta Indonesia. Kemudian bekerja di PT Project Harmoni pada tahun 2010 – sekarang dengan posisi sebagai Manager Accounting & Tax.
GUGATAN/PERKARA
Selama tahun 2010, tidak ada perkara atau gugatan perdata maupun pidana penting yang melibatkan Perseroan, Dewan Direksi maupun Dewan Komisaris Perseroan yang secara material dapat mempengaruhi
operations, human resources, marketing, information technology and other activities. 3. suggest improvements and objective information about the activities being examined at all levels of management. 4. understanding and preparation of the Conversion from PSAK to IFRS for the preparation of financial statements of the Company. 5. make the audit report and submit the report to the Managing Director and Board of Commissioners. 6. monitor, analyze and report on the implementation of follow-up repairs that have been suggested. 7. cooperate with the Audit Committee of the Company. 8. put together a program to evaluate the quality of internal audit activities are done. 9. reviewed the Company’s system operating procedures. The Following is a brief history of the Internal Audit:
Kurliany, an Indonesian citizen, aged 43 years. Joining as an internal unit of the Company since December 2010. He earned his economics degree majoring in Accounting in 1997 from STIE Tridharma, Bandung. He started his career as an auditor in the office of Accountant Andi & Co. on in 1997-2002, Year 2003 - 2004 as Internal Audit in PT Yeast Garment mustard, in the year 2005 - 2010 as a Staff Accounting & Tax at PT Veneta Indonesia. Later he worked at PT Project Harmony in 2010 - now with the position as Manager of Accounting & Tax.
LITIGATION / CASE During the year 2010, no case or important civil and criminal lawsuits involving the Company, the Board of Directors and Board of Commissioners that would materially affect the Company’s financial condition and performance of the Company’s shares on the stock.
44
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
kondisi keuangan Perseroan maupun kinerja saham Perseroan di bursa.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Sebagai perusahaan publik, Perseroan senantiasa menjalankan tanggung jawab sosialnya seperti yang telah dijalankan pada tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2010, Perseroan berpartisipasi dalam kegiatan sosial antara lain pemberian hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1431 H yang disumbangkan melalui masjid yang ada di lingkungan Perseroan, menyumbang pembangunan mesjid, pesantrenpesantren, serta menyumbang bagi korban bencana alam yang masih terjadi di Indonesia. Biaya yang dikeluarkan untuk keperluan aktivitas sosial tersebut selama tahun 2010 adalah sebesar Rp. 9.300.000.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
45
SOCIAL RESPONSIBILITY As a public company, the Company continues to perform its social responsibility as it has been run in previous years. In 2010, the Company participated in social activities such as provision of animal sacrifices in order to Hari Raya Idul Adha 1431 H, donated through the existing mosque in the Company, contributed to the construction of mosques, Islamic boarding schools, and donate to victims of natural disasters that are still going on Indonesia. Costs incurred for the purposes of these social activity during 2010 was Rp. 9.300.000.
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2010 PT BHUWANATALA INDAH PERMAI TBK
STATEMENT LETTER OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS REGARDING THE RESPONSIBILITIES Of THE 2010 ANNUAL REPORT OF PT BHUWANATALA INDAH PERMAI TBK
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
We, the undersigned :
Demikianlah Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.6 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
This Statement Letter is made to comply with Bapepam and LK Regulation No. X.K.6 attachment to The Chairman of Bapepam and LK Decree No. Kep-134/BL/2006 dated on 7 December 2006 concerning Requirements to submit Annual Report for Listed Company or Public Company.
Dewan Komisaris dan Direksi PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (Perseroan) dengan ini mengakui dan menyatakan bahwa kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan tahun 2010.
The Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (the Company) hereby acknowledge and declare that we are fully responsible for the truth of the 2010 Annual Report of the Company.
Jakarta, 20 April 2011, Dewan Komisaris The Board of Commissioner
Direksi The Board of Directors
Johanes Budisutrisno Kotjo Presiden Komisaris / President Commissioner
Benny Soetrisno Presiden Direktur / President Director
Djoko Leksono Sugiarto Komisaris / Commissioner
Heru Tjahjo Pramono Direktur / Director
Fabian Surya Putra Komisaris Independen / Independent Commissioner
Harnusa Sakirman Direktur / Director
Wisnoentoro Martokoesoemo Komisaris Independen / Independent Commissioner
Arianto Syarief Direktur / Director
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk
47
2010