PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)
PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)
LAPORAN AHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT
2012
Head Office : Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 52A Jakarta Pusat 10510 Telephone : (021) 4208911-13-15 Facsimile : (021) 4210544
www.indonesiaferry.co.id
Daftar Isi
Table of Content
PEMBUKA - OPENING 1. Sekilas PT. ASDP Indonesia Ferry - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) at Glance ..... 2 2. Visi, Misi & Peran - Vision, Mission & Role ................................................................... 3 3. Rangkaian Peristiwa Penting 2012 - Event Highlights in 2012 .................................. 4 LAPORAN USAHA - BUSINESS REPORT
....................................................................... 8 Usaha Penyeberangan - Ferry Business ........................................................................ 9 Aneka Usaha & Jasa - Non Core Business ...................................................................10
1. Usaha Pelabuhan - Port Business 2. 3.
TINJAUAN OPERASIONAL - OPERATIONAL REVIEW Sarana Produksi - Operations, Technology & Maintenance ........................................... 14 TATA KELOLA PERUSAHAAN - CORPORATE GOVERNANCE 1. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik - Good Corporate Governance ........................ 24 2. Satuan Pengawasan Internal - Internal Auditors Unit ............................................. 25 3. Sekretariat Perusahaan - Corporate Secretary ........................................................... 25 4. Sumber Daya Manusia - Human Resources .............................................................. 26 5. Manajemen Resiko - Risk Management ................................................................... 28 6. Hukum - Legal ............................................................................................................. 29 LAPORAN KINERJA KEUANGAN - FINANCIAL PERFORMANCE REPORT 1. Kinerja Keuangan - Financial performance .............................................................. 32 2. Laporan Keuangan Konsolidasi - Consolidated Financial Statements ................... 41 DATA PERUSAHAAN - CORPORATE DATA 1. Struktur Organisasi - Organization Structure ......................................................... 142 2. Dewan Komisaris - Board of Commissioners .......................................................... 144 3. Dewan Direksi - Board of Directors ......................................................................... 145 4. Peta Wilayah Kerja - Services Area .......................................................................... 146 5. Kantor Cabang - Branch Offices ............................................................................ 148
Daftar Isi
Table of Content
1
DAFTAR ISI
Table of Content
2-3
ASDP MENYATUKAN NUSANTARA
4-5
KILAS SEJARAH
8-9
NILAI INTI & MOTTO
The Nation PT ASDP IndonesiaASDP FerryBridge (Persero) untuk tahun 2012 meraih Penghargaan dari Majalah Infobank sebagai salah satu BUMN kategori kinerja keuangan ‘sangat baik’. Brief History Berdasarkan hasil perhitungan, nilai skor tingkat kesehatan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk tahun 2012 berjumlah ”85,76”, yang berarti dikategorikan ”SEHAT” 6-7 VISI, MISI & PERAN dengan penggolongan sedangkan Vision,”AA”, Mission, & Role realisasi tahun 2011 berjumlah ”85,71” yang dikategorikan ”SEHAT” dengan penggolongan ”AA”. Core Values & Motto PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) has won the Award from Infobank Magazine 10-11 LAYANAN & JASA in 2012 as one of the SOE (State Owned Enterprise) with a ‘very good’ financial Values performance category.
12-13 ARMADA & PELABUHAN Based on resultLINTASAN, of calculations, the scores of health rate of PT ASDP Indonesia Ferry Fleets &which Ports means categorized as ”HEALTHY” with the (Persero) in 2012Trajectories, is totaled ”85.76”, classification of ”AA”. 14-15
PETA WILAYAH OPERASI ASDP
16-17
KOMITMEN PERUSAHAAN
Service Area
Pada tahun 2012 PTCorporate ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengalami tren peningkatan dibandingkan Commitment tahun sebelumnya. Laba perusahaan selama tahun 2012 setelah diaudited sebesar Rp. 159,71 miliar mengalami18-19 peningkatan sebesar PERUSAHAAN Rp 31,85 miliar atau 25% dari perolehan laba tahun sebelumnya KINERJA sebesar Rp 127,86 miliar. Dibandingkan dengan rencana tahun 2012, laba perusahaan mengalami Corporate Performance pelampauan sebesar Rp 33,85 miliar atau 27% dari target yang ditetapkan selama tahun 2012 20-21 KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN sebesar Rp 125,85 miliar. Partnership & Community Development Pada sisi pendapatan, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) membukukan pendapatan sebesar Rp DEWAN 1404 miliar 22-23 atau 96% dari target PENGURUS yang direncanakan sebesar Rp 1466 miliar. Pendapatan perseroan Board of Management dikontribusi oleh 58% pendapat Penyeberangan, 25% pendapatan Pelabuhan dan 17% pendapatan Aneka Usaha dan Jasa. 24
KANTOR PUSAT & CABANG Offices
In 2012 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) has experienced an increasing trend compared to the previous year. The company’s profit in2012 was Rp. 159.71 billion, after audited which was increasing Rp 31.85 billion or 25% from the previous year profit of Rp 127.86 billion. Compared with the 2012 annual plan, the company experienced profit surplus of Rp 33.85 billion or 27% of the target set for 2012 amounting to Rp 125.85 billion. On the revenue side, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) has booked revenues of Rp 1404 billion or 96% of the planned target of Rp 1466 billion. The company’s revenue is contributed by 58% revenues from Ferry, 25% revenue from Port and 17% revenues from Non Core Business.
Sekilas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) merupakan BUMN yang menyelenggarakan jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang. Fungsi utama perseroan adalah menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan (penyeberangan perintis). PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai badan usaha milik negara yang mengkhususkan diri pada sektor penyeberangan dan kepelabuhanan beserta dengan seluruh badan usaha milik negara lainnya yang bergerak pada bidang yang sama, memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan angkutan penyeberangan dan pelabuhan secara efektif dan efisien serta menjangkau seluruh wilayah nusantara dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Pada Tahun 1973, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bernama proyek ASDP Ferry kemudian berubah menjadi Perum ASDP pada tahun 1986 dan selanjutnya tahun 1993 menjadi PT ASDP (Persero). Beralihnya status Perum ASDP menjadi Perusahaan Perseroan mengartikan bahwa pola usahanya diharapkan mampu bersaing dengan perusahaan swasta maupun badan usaha negara lainnya tanpa meninggalkan fungsinya sebagai penyedia penyeberangan perintis.
2
Visi, Misi & Peran
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) at Glance
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) is a state-owned enterprise which serves ferry transport services and management of passenger ferry ports, vehicles and goods. The main function of the company is to provide access to inter-islands public transportation among adjacent islands and to integrate big islands as well to provide public transportation access to areas which yet to have ferries to accelerate the development (pioneering ferry transport). PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) as a SOE which specialized in the sectors of ferry and ports along with all other SOE entities which engaged in the same field, has the responsibility to organize a crossing transportation and ports effectively and efficiently and to reach all areas of the archipelago with price affordable to the public. In 1973, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) was named ASDP Ferry project then turned into ASDP Public Company in 1986 and subsequently in 1993 turned into PT ASDP (Persero). The change of status from ASDP Public Company into a Limited Company indicates that its business pattern is expected to e able to compete with private companies or other SOEs without leaving its function as the provider of pioneering crossings.
Vision, Mission & Role
VISI PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) “Menjadi perusahaan jasa pelabuhan dan penyeberangan yang terbaik dan terbesar di tingkat regional, serta mampu memberikan nilai tambah bagi stakeholder’s.”
VISION OF PT ASDP INDONESIA FERRY (Persero) “Being the best and biggest port and ferry service company in the regional level, as well capable to give added value for the shareholders.”
MISI PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) 1. Menyediakan prasarana pelabuhan dan sarana kapal penyeberangan yang tangguh sebagai pendukung dalam sistem logistik nasional; 2. Memiliki standar pelayanan Internasional yang didukung oleh tenaga professional dan manajemen bisnis modern serta tata kelola perusahaan yang baik; 3. Menguasai pangsa pasar Nasional dan memperluas jaringan operasional sampai ke tingkat regional untuk memaksimalkan pertumbuhan dan keuntungan; 4. Memaksimalkan peran sebagai korporasi dan infrastruktur negara serta agen pembangunan. MULTI PERAN PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) Peran Utama: Korporasi Negara. Memberi keuntungan dan deviden melalui jasa angkutan penyeberangan dan jasa pelabuhan.
MISSION OF PT ASDP INDONESIA FERRY (Persero) 1. To provide reliable port infrastructure and ferry facilities to support the national logistic system. 2. To have an international standard of service, supported by professional personnels and modern business management and good corporate governance. 3. To control the national market share and to expand the operational network until the regional level to maximize growth and profit. 4. To maximize the role as State’s corporation and infrastructure as well as agent of development.
Infrastruktur Negara. Menyediakan jaringan transportasi publikantarpulau (daerah yang sudah dan sedang berkembang). Agen Pembangunan. Menyediakan jaringan transportasi publik bagi wilayah pulau terpencil (jauh) dan terluar (perbatasan) guna mempercepat pembangunan dan membuka isolasi geografis.
State’s Infrastructure. To provide inter-islands public transportation network (developed and developing areas).
Peran Pendukung: Penunjang Kedaulatan NKRI. Menyediakan jaringan transportasi untuk keperluan sosialpolitik negara dan pertahanan nasional melalui kunjungan reguler di pulau-pulau terluar Indonesia Penunjang Bantuan Tanggap Darurat. Menyediakan angkutan dengan kapasitas besar, cepat, murah, dan handal ke seluruh pelosok Nusantara untuk kondisi darurat nasional NILAI-NILAI INTI PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) 1. Peduli Memahami dan tanggap terhadap kebutuhan stakeholder’s dan lingkungan, termasuk mengantisipasi dinamika bisnis berperilaku gesit, ramah, sopan serta lugas dalam pelayanan. 2. Handal Kesuksesan jangka panjang lebih pentingdaripada keuntungan jangka pendek, selalu berusaha mencapai keunggulan dalam berbagai aspek kinerja perusahaan dengan menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama. 3. Terpercaya Komitmen penuh terhadap pengelolaan perusahaan yang mencerminkan konsistensi antara prinsip dan perilaku.
MULTI ROLE OF PT ASDP INDONESIA FERRY (Persero) Main Roles: State’s Corporation. To earn profit and to share dividend from the business of crossing transportation and port services.
Agent of Development. To provide public transportation network for the remote (distant) islands and the outermost (border) islands in order to accelerate development and to open the geographical isolation. Supporting Role: Support the sovereignty of the Republic of Indonesia. Provide transportation network for the State’s social-political interest and national defence through regular visit to the outermost islands of Indonesia. Support the Emergency Response Aid. Providing a bulk, fast, economic and reliable transport to all parts of Indonesia for national emergency condition. CORE VALUES OF PT ASDP INDONESIA FERRY ( Persero) 1 . Care Understand and responsive to the needs of stakeholders and the environment, including to anticipate the dynamic business through swift action, cordial, polite and straightforward in services. 2 . Reliable Long term success is more important than short term gain, always struggle to obtain excellence in various aspects of the company’s performance by putting customer’s satisfaction as main priority. 3 . Trusted Full commitment to corporate’s management that reflects consistency between principles and actions.
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
3
Rangkaian Peristiwa Penting 2012
21
Highlight of Events in 2012
Juni 2012
21 June 2012
2
Juli 2012
2 July 2012
Menteri BUMN Apresiasi Penataan Pelabuhan Ketapang Penataan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menjadi magnet bagi Menteri BUMN, Dahlan Iskan, untuk mengunjungi pelabuhan penyeberangan di ujung timur Pulau Jawa itu pada 21 Juni 2012 lalu. Saat kunjungan, GM Pelabuhan Ketapang menyampaikan bahwa penataan fasilitas pelabuhan untuk pengguna jasa akan dilakukan secara berkesinambungan seiring meningkatkan lalu lintas penyeberangan antara Jawa – Bali.
ASDP Indonesia Ferry - GAPASDAP Perkuat Koordinasi Masalah Merak Dalam rangka mencari solusi bersama mengatasi kepadatan menuju Pelabuhan Merak, ASDP Indonesia Ferry secara intensif melakukan koordinasi dengan pemilik kapal/operator swasta yang tergabung dari GAPASDAP. Salah satu pertemuan koordinasi dilaksanakan di Jakarta pada 2 Juli 2012 yang dihadiri oleh seluruh Direksi ASDP Indonesia Ferry dan pemilik kapal yang beroperasi di lintasan Merak – Bakauheni.
Minister of SOE appreciates the structuring of Ketapang Port The structuring at Ketapang Port, Banyuwangi has become a magnet for the Minister of SOE, Dahlan Iskan, to visit the crossing port at the eastern tip of Java in June 21st 2012. During the visit, GM of Ketapang Port stated that the structuring of port facility for service users shall be done continuously as well to increase the crossing traffic of Java-Bali.
ASDP Indonesia Ferry - GAPASDAP Strengthens the Coordination of Merak Issue In order to find a solution together to overcome the crowd in the access to Merak Port, ASDP Indonesia Ferry has intensively coordinated with vessel owners/private operators which joined in GAPASDAP. One of the coordination meetings was held in Jakarta, July 2nd 2012 which attended by all BOD membersof ASDP Indonesia Ferry and vessel owners who operate in the route of Merak – Bakauheuni.
20
Juli 2012
20 July 2012
13-27 Agustus 2 0 1 2 13- 27 August 2012
ASDP Indonesia Ferry Sukseskan Operasi Angkutan Lebaran 2012 ASDP Indonesia Ferry berhasil menjalankan tugasnya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik selama masa musim Angkutan Lebaran 2012. Di 7 (tujuh) lintasan utama penyeberangan, ASDP telah menyeberangkan 3,273 juta penumpang, 36 ribu kendaraan roda 4 dan 412 ribu motor. “ Tanpa ada kecelakaan berarti yang terjadi selama masa Angleb 2012. Dengan kata lain ASDP sukses dengan zero accident,” tegas Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Bapak Danang S. Baskoro.
Minister of Transportation Monitored the preparation of Lebaran Transportation for 2012 in Merak Port Minister of Transportation, EE Mangindaan visited Merak Port in July 20th 2012. The visit is to monitor the readiness of Merak Port, Banten to welcome the people returning to their hometown from Java to Sumatera. The Minister, accompanied by Directorate General of Land Transportation, Suroyo Aliomoeso; President Director of ASDP Indonesia Ferry, Danang Baskoro; Merak branch GM, Supriyanto; were discussing with the passengers who were about to cross.
ASDP Indonesia Ferry made the 2012 Lebaran Transportation Operation a success ASDP Indonesia Ferry has done its mission successfully to provide better services during the Lebaran Transport season of 2012. In 7 (seven) main route of crossing, ASDP has crossed 3.273 passangers, 36 thousand four-wheeled vehicles and 412 thousand motorcycles. “Without any significant incident during the Lebaran Transport of 2012, which means ASDP is successful with zero-accident,” said President Director of ASDP Indonesia Ferry, Mr. Danang S. Baskoro.
18-21
18- 21 September 2012
19 October 2012
ASDP Indonesia Ferry Terima Award dari Majalah Infobank Atas prestasinya dalam meningkatkan kinerja perseroan, ASDP Indonesia Ferry mendapatkan penghargaan dari majalah ekonomi bergensi Infobank sebagai BUMN yang berkinerja ‘Sangat Baik’ khususnya dalam aspek keuangan. Mewakili perusahaan, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang S. Baskoro menerima penghargaan dari Majalah Infobank tersebut pada 19 Oktober 2012 lalu di Candi Prambanan, Jawa Tengah. ASDP Indonesia Ferry Receives an Award from Infobank Magazine ASDP Indonesia Ferry earns recognition for its achievement in improving the corporate’s performance from Infobank, a prestigious economic magazine as a SOE with ‘very good’ performance, especially in the financial aspect. Representing the company, the President Director of ASDP Indonesia Ferry, Danang S. Baskoro received the award from Infobank Magazine on October 19th 2012 at Prambanan Temple, Central Java.
2 0 1 2 6 Desember
2 0 1 2 2 November 2 November 2012
Pengelolaan Krisis Komunikasi ASDP Indonesia Ferry Menjadi Contoh Forum Humas BUMN mengundang Dirut ASDP Indonesia Ferry menjadi narasumber dalam workshop ‘Mengubah Krisis menjadi Opportunity bagi Perusahaan’ yang dilaksanakan pada 2 November 2012 di Bandung. Dalam workshop tersebut ASDP Indonesia Ferry diminta untuk berbagi pengalaman mengenai pengelolaan krisis komunikasi terkait kepadatan di Pelabuhan Merak. ”Diundangnya ASDP Indonesia Ferry dalam workshop tersebut adalah salah satu bukti bahwa manajemen komunikasi kita dalam masa krisis dianggap baik oleh pejabat-pejabat Humas BUMN lain,” kata Corporate Secretary Christine Hutabarat. The Communication Crisis Management of ASDP Indonesia Ferry Becomes an Example The Public Relation Forum of SOE invited the President Director of ASDP Indonesia Ferry as the speaker in a workshop “Changing Crisis into Opportunity for Companies” which was held on November 2nd 2012 in Bandung. In the workshop, ASDP Indonesia Ferry was asked to share experience regarding the Communication Crisis Management related to the density in Merak Port. “With ASDP Indonesia Ferry being invited in the workshop, it proves that our communication management during crisis is considered good by other SOE’s Public Relation Officers,” said the Corporate Secretary, Christine Hutabarat.
6 December 2012
Menteri Perhubungan Pantau Persiapan Angleb 2012 di Pelabuhan Merak Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengunjungai Pelabuhan Merak pada 20 Juli 2012. Kunjungan ini untuk memantau kesiapan Pelabuhan Merak, Banten untuk menyambut pemudik lebaran dari Jawa ke Sumatera. Menhub , yang didampingi oleh Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Aliomoeso, Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang Baskoro, GM Cabang Merak Supriyanto, sempat berdiksui dengan penumpang yang akan menyeberang.
September 2 0 1 2
2 0 1 2 19 Oktober
8
Oktober 2 0 1 2
8 October 2012
2 Komisaris Baru untuk ASDP Indonesia Ferry Dua orang anggota Komisaris baru telah bergabung dijajaran Dewan Komisaris PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) . Mereka adalah Ahmad Sanusi dan Capt. Bobby R. Mamahit yang menggantikan Ahmad Syukri dan Basrowi Chozin yang telah habis masa tugasnya. Ahmad Sanusi saat ini menjabat sebagi Deputi Polsoskam BPKP, sementara Capt. Bobby R. Mamahit saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Kementerian Perhubungan. Acara serah terima jabatan telah dilaksanakan pada 6 Desember 2012 di Kantor Pusat ASDP Indonesia Ferry. 2 New Commissioners for ASDP Indonesia Ferry Two new members of commissioners have joined the BOC of PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). They are Ahmad Sanusi and Capt. Bobby R. Mamahit, who replaced Ahmad Syukri and Basrowi Chozin who have run out of term. Ahmad Sanusi currently serves as Deputy of Politic-Social-Security of BPKP, while Capt. Bobby R. Mamahit currently serves Chief of Human Resource Development Agency for Transportation, of Ministry of Transportation. The transfer of these positions has been done on December 6th 2012 in the Head Office of ASDP Indonesia Ferry.
29
Desember 2 0 1 2
2 0 1 2 21 Desember 21 December 2012
RUPS Pengesahan RKAP Tahun 2013 ASDP Indonesia Ferry Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Tahun 2013 telah disahkan oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham tunggal perusahaan. Pengesahan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Sahan (RUPS) pada 21 Desember 2012 di Kantor Kementerian BUMN Lantai 12, Jakarta. Hadir dalam RUPS adalah Pgs. Deputi Infrastruktur & Logistik Kementerian BUMN Harry Susetyo Nugroho yang mewakili pemegang sahamm serta Dewan Komisaris dan Direksi ASDP Indonesia Ferry. GMS (General Meeting of Shareholders) for the endorsement of ASDP Indonesia Ferry 2013 Corporate Work Plan & Budget The Corporate Work Plan & Budget (RKAP) of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) for 2013 has been approved by the Ministry of SOE as the sole shareholder of the company. The endorsement was done in the GMS on December 21st 2012 at Ministry of SOE’s Building, 12th Floor, in Jakarta. The GMS is also attended by Deputy of Infrastructure & Logistic of Ministry of SOE, Harry Susetyo Nugroho who represented the shareholders and the BOC and BOD of ASDP Indonesia Ferry.
29 December 2012
4
Raker RKAP ASDP Indonesia Ferry Tahun 2012 Terselenggara Sukses Rapat Kerja Perusahaan Tahun 2012 yang membahas Rencana Anggaran Kerja Perusahaan (RKAP) Tahun 2013 telah dilaksanakan pada 18-21 September 2012 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Dengan semangat “Transformasi Bisnis dan Perubahan Paradigma Sebagai Motor Pertumbuhan untuk Pencapaian Kinerja Excellent Perusahaan”, raker ini dihadiri tidak kurang 700-an peserta dari Cabang-Cabang ASDP Indonesia Ferry di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan ini, seluruh Vice President dan General Manajemen Cabang juga telah menandatangani nota Key Performance Indicator (KPI) untuk pencapaian kinerja yang lebih baik di tahun 2013.
Kementerian BUMN Apresiasi Kesuksesan Operasi Angleb 2012 ASDP Indonesia Ferry Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan apresiasi atas keberhasilan ASDP Indonesia Ferry melayani Angkutan Lebaran 2012 dengan lancar dan tanpa kecelakaan (zero accident). Satu bentuk apresiasianya adalah adalah dengan menyelenggarakan Malam Apreasiasi untuk ASDP yang disiarkan secara nasional melalui Metro TV. Event Spesial yang bertajuk “ASDP Mengarungi Samudera, Menjembatani Nusantara” menghadirkan karyawan dari Cabang Merak, Bakauheni, Ketapang dan Lembar. Acara tersebut telah ditayangkan pada 12 Oktober 2012.
Corporate Work Plan and Budget (RKAP) Meeting of ASDP Indonesia Ferry in 2012 Was Done Successfully The 2012 Corporate Meeting which discussed the Corporate Work Plan and Budget for 2013 has been done in Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 18 - 21 September 2012. With the spirit of “Business Transformation and Paradigm Change as Motor of Growth to Obtain Corporate Excellent Performance”, the meeting was attended by no less than 700 participants from all of the branches of ASDP Indonesia Ferry in all over Indonesia. On the occasion, all of the Vice President and General Management of the Branches have also signed the Key Performance Indicator (KPI) Note for a better performance achievement in 2013.
Ministry of SOE appreciates the success of ASDP Indonesia Ferry in 2012 Lebaran Transport Operation Ministry of SOE, Dahlan Iskan gave his appreciation for the success of ASDP Indonesia Ferry in serving the 2012 Lebaran Transport smoothly and with zero accident. One of the appreciations is done by helding an evening of appreciation for ASDP which nationally broadcasted on Metro TV. The special event which titled “ASDP crossing the ocean, bridging the nation” presented the employees from the branches of Merak, Bakauheni, Ketapang and Lembar. The program has been aired on October 12th 2012.
Peresmian Pengoperasian KMP Portlink II di Lintas Lembar-Padangbai KMP Portlink II milik ASDP Indonesia Ferry mulai melayani lintas Lembar-Padang Bai setelah pada 29 Desember 2012 diresmikan pengoperasiannya oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono. “Kapal berkapasitas 253 penumpang dan 50 unit kendaraan roda 4 berbagai ukuran ini merupakan kado tahun baru dari ASDP Indonesia Ferry untuk memperlancar transportasi nusantara khususnya dijalur sabuk selatan antara Bali dan Nusa Tenggara Barat, “ kata Direktur Utama ASDP Indoensia Ferry Danang S. Baskoro pada acara peresmian.
Inauguration for the operation of KMP Portlink II in the route of Lembar-Padangbai KMP Portlink II which owned by ASDP Indonesia Ferry has started serving the route of Lembar-Padang Bai after it has been inaugurated on December 29th 2012 by the Deputy Minister of Transportation, Bambang Susantono. ”The vessel which has a capacity for 253 passengers and 50 units of 4-wheeled vehicles of various sizes is a new-year gift from ASDP Indonesia Ferry to facilitate the national transport, especially the southern belt of the belt between Bali and West Nusa Tenggara,” said President Director of ASDP Indonesia Ferry, Danang S. Baskoro at the inauguration.
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
5
Laporan Usaha Business Report
2012
Usaha Pelabuhan
Usaha Penyeberangan
Port Business
Realisasi pendapatan penyeberangan di tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp 121,11 miliar atau 18% dari tahun 2011 sebesar Rp 686,51 miliar. Namun dibandingkan dengan rencana tahun 2012, realisasi pendapatan penyeberangan tercapai sebesar Rp. 807,62 miliar atau 82% dari rencana tahun 2012 sebesar Rp 990,06 miliar. Selama tahun 2012 kegiatan perusahaan masih tetap melaksanakan dua misi yaitu misi komersil dan misi penugasan atau perintis. Produksi usaha penyeberangan selama tahun 2012 diperoleh dari pelayanan penyeberangan di 46 lintasan komersil dan 116 lintasan perintis yang dilayani oleh 64 kapal lintasan komersil dan 51 kapal lintasan perintis.
Selama tahun 2012 produksi usaha pelabuhan diperoleh dari pelayanan di 34 pelabuhan yang terdiri dari 50 dermaga moveable bridge, 20 dermaga plengsengan dan 6 dermaga ponton yang tersebar di 17 cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di seluruh Indonesia. Pendapatan usaha pokok pelabuhan di tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp 30,86 miliar atau 13% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 319,64 miliar. Sedangkan dibandingkan dengan rencana tahun 2012, pendapatan usaha pelabuhan tercapai sebesar Rp. 360,72 miliar atau 109% dari rencana tahun 2012 sebesar Rp. 329,86 miliar. Produksi usaha pelabuhan komersil selama tahun 2012 relatif terjadi peningkatan jika dibandingkan tahun 2011, kecuali produksi penumpang dan pas non terpadu, jika dibandingkan RKAP Tahun 2012, pelampauan terjadi pada produksi jasa sandar, jasa parkir dan barang, kecuali produksi penumpang, kendaraan, pemeliharaan dermaga dan pas non terpadu di bawah rencana yang ditetapkan. Produksi usaha pelabuhan perintis selama tahun 2012 relatif terjadi peningkatan jika dibandingkan produksi selama tahun 2011, kecuali produksi pas non terpadu. Jika dibandingkan RKAP Tahun 2012, penurunan produksi pelabuhan perintis terjadi pada produksi jasa sandar, jasa parkir, barang dan pas non terpadu. Uraian produksi pelabuhan perintis ditampilkan dalam tabel berikut: Secara umum jika dibandingkan RKAP Tahun 2012, realisasi produksi usaha pelabuhan perintis relatif tidak mencapai rencana terutama produksi jasa sandar dan pas non terpadu, sedangkan produksi penumpang, kendaraan dan pemeliharaan dermaga tercapai di atas rencana. Tidak tercapainya produksi ini disebabkan oleh armada kapal yang beroperasi di Pelabuhan Mamuju sebanyak 1 unit kapal dari 2 unit kapal yang direncanakan dan akibat cuaca buruk selama lima hari di Cabang Kupang sehingga kapal tidak beroperasi di semua lintasan.
During the year of 2012, the production of port business is obtained form services at 34 ports which consists of 50 moveable bridge docks, 20 retaining wall docks, and 6 pontoon docks which spread across 17 branches of PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero ) in Indonesia . The revenue from main port business in 2012 has increased by Rp 30.86 billion or 13 % from the previous year amounting to Rp 319.64 billion. While compared to the plan in 2012, the port operating revenues reached Rp. 360.72 billion or 109 % from the plan in 2012 of Rp. 329.86 billion. The production of commercial port business for the year 2012 has increased relatively compared to 2011, except for the production of passengers and non- integrated fitting, if it is compared to the RKAP In 2012, the surplus occurred in the production of dock services, parking and goods services, except for the production of passenger, vehicle, dock maintenance and non- integrated fit under the set plan.
Produksi penyeberangan komersil selama tahun 2012 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2011. Sementara jika dibandingkan dengan RKAP Tahun 2012, realisasi produksi penyeberangan komersil tidak tercapai terutama terkait dengan pengadaan 4 kapal bekas untuk lintasan komersil, kerusakan kapal, tidak terealisasinya rencana relokasi kapal antar cabang serta cuaca buruk yang terjadi di Cabang Jepara, Selayar dan Sibolga. Produksi penyeberangan Perintis selama tahun 2012 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2011 dan mengalami pelampauan terhadap RKAP 2012, kecuali produksi barang Produksi penyeberangan, selama periode 2008-2012 menunjukkan bahwa produksi penyeberangan terus mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi terutama dari tahun 2011 ke tahun 2012. Penyebab kenaikan produksi di tahun 2012 karena terdapat penambahan kapal sebanyak 5 unit kapal dan penambahan 23 lintasan baru dibandingkan dengan tahun 2011. Jumlah lintasan di tahun 2011 sebanyak 154 lintasan dan pada tahun 2012 sebanyak 162 lintasan yang terdiri atas 46 lintasan komersil dan 116 lintasan perintis.
Ferry Business
During the year of 2012 the company was still carrying out activities of two mission, which are the commercial mission and the assignation / pioneering mission. The production from ferr business ector during 2012 was obtained from ferry services in 46 commercial routes and 116 pioneer routes which served by 64 commercial vessels and 51pioneering vessels. The production of commercial ferry during the year of 2012 has increased if it is compared to 2011. While if it is compared with the RKAP in 2012, the actual production of commercial ferry is not achieved, especially related to the procurement of 4 used ships for commercial route, damage of the ships, the unrealization of inter- branch vessel relocation plan and bad weather that occurred in the branch of Jepara, Selayar and Sibolga. The production of pioneering ferry during 2012 when it is compared to 2011 has been increasing towards the RKAP 2012, except for the production of goods. The production of ferry business during the period of 20082012 has shown that the ferry production has continually increased. The increase occurred primarily from 2011 to 2012. The cause of such production increase in 2012 was because of the addition of five ship units and the addition of 23 new tracks compared to they year of 2011. The number of tracks in 2011 was 154 tracks and in 2012 were 162 tracks, which consisted of 46 commercial routes and 116 pioneer routes.
The production of pioneering ports during the year 2012 has been increasing relatively compared to the production during 2011, except for non- integrated fitting production. If it is compared to the RKAP in 2012, the decline in the pioneering ports production occurred in the production of standard services, parking services, goods and non-integrated fitting. The detail of pioneering ports production is displayed in the table: In general, if it is compared to RKAP in 2012, the actual production from pioneering ports has not relatively reached the plan, especially the production of standard services and non-integrated fitting, while the production of passenger, vehicle and dock maintenance were achieved over the plan . The failure to achieve production is caused by a fleet which operated in Mamuju Port, in a total of 1 unit of vessel from the two vessel units which were planned and due to bad weather for five days in Kupang branch so that the vessels did not operate in all routes. The actual revenues from ferry business sector in 2012 has increased by Rp 121.11 billion or 18 % from the year 2011 amounting to Rp 686.51 billion. However, compared to the plan in 2012, the actual revenue from ferry business sector reached Rp 807.62 billion, or 82 % of the plan in 2012, amounted to Rp 990.06 billion.
8
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
9
Aneka Usaha dan Jasa
Non Core Business
Pendapatan Aneka Usaha Jasa tahun 2012 sebesar Rp 235,86
The revenue of Non Core Business in 2012 was Rp
miliar atau 161% dari rencana tahun 2012 sebesar Rp 146,69
235.86 billion or 161% of the plan in 2012 which was
miliar. Peningkatan pendapatan disebabkan jumlah kapal
amounted to Rp 146.69 billion. The increase of the
yang mengisi BBM di SPBBU Khusus Cabang Merak pada
revenue is due to the number of vessels which filled
RKAP 2012
the fuel in Merak Branch Special Gas Station (SPBBU)
diperkirakan sebanyak 21 unit kapal namun
terealisasi antara 25 - 35 unit kapal.
in the RKAP 2012 was estimated 21 ship units and it was realized into 25 – 25 ship units.
Produksi Divisi Aneka Usaha Jasa selama tahun 2012 masih di dominasi oleh penjualan bahan bakar minyak (BBM) yang
The production from Miscellaenous Business Services
dijual oleh SPPB Pelabuhan Merak. Hal ini dapat dilihat pada
during 2012 was still dominated by the sales of fuel
realisasi pendapatan atas penjualan BBM mencapai 93%
oil (BBM) which was sold by Merak Port SPPB. This is
dari total pendapatan yang diperoleh Aneka Usaha Jasa.
seen from the actual revenue on fuel oil sales which
Realisasi penjualan BBM selama tahun 2012 mengalami
reached 93 % of the total revenue earned by Non Core
kenaikan sebesar 61% dibandingkan RKAP Tahun 2012.
Business. The realization of fuel oil sales during 2012
Realisasi produksi pada tahun 2012 mencapai 53.803 Kilo
has increased by 61 % compared to the RKAP in 2012.
Liter sementara produksi pada RKAP sebesar 30.361 Kilo Liter.
The actual production in 2012 has reached 53.803 Kilo
Kenaikan produksi ini disebabkan selama tahun 2012 jumlah
Liters while the production in the RKAP was 30.361
kapal yang mengisi BBM di SPBB Khusus Cabang Merak pada
Kilo Liters. The production increase is due to a number
RKAP 2012
of ships which fill the fuel oil at Merak Branch Special
diperkirakan sebanyak 21 unit kapal namun
terealisasi antara 25 - 35 unit kapal
SPBB in 2012. The number of ships which estimated in RKAP 2012 was 21 ship units while the actual number was between 25 – 35 ship units.
10
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
11
Tinjauan Operasional Operational Review
2012
Sarana Produksi
Production Facilities
Produksi
SARANA PRODUKSI PENYEBERANGAN - FERRY BUSINESS FACILITIES
URAIAN DETAIL Kapal Komersil Commercial Kapal Perintis Pioneer Kapal Charter Charter Kapal Diusulkan Scrap Proposed for scrap Kapal KSO KSO Jumlah
PRODUKSI PENYEBERANGAN - FERRY BUSINESS PRODUCTION
During 2012, the means of production which was realized according to plan were 120 ships. Of the 120 ships available, the ships which were ready for operation were 117 ships, which consisted of 65 ships, 50 ships for the pioneer route, 1 charter vessel, 1 KSO ship and 3 non-productive ships, namely KMP Asmat, KMP Sundari I and KMP Sundari II which were approved for scrap. The detail of the means of crossing production is shown in the following table:
Selama tahun 2012, alat produksi yang terealisasi sesuai dengan rencana sebanyak 120 kapal. Dari 120 kapal yang tersedia, kapal yang siap guna operasi sebanyak 117 kapal yang terdiri dari kapal lintasan komersil sebanyak 65 kapal, 50 kapal di lintasan perintis, 1 kapal charter, 1 kapal KSO dan 3 kapal non produktif yaitu KMP Asmat, KMC Sundari I dan KMC Sundari II yang disetujui untuk di scrap. Uraian sarana produksi penyeberangan ditampilkan pada tabel berikut: REALISASI REALIZATION
RENCANA PLAN
AUDITED
TAHUN 2011 YEAR 2011
TAHUN 2012 YEAR 2012
TAHUN 2012 YEAR 2012
(3 : 1)
2
3
4
5
65
65
110%
100%
49
52
50
102%
96%
1
1
1
100%
100%
2
2
3
150%
150%
1
100%
120
107%
120
100%
SARANA PRODUKSI PELABUHAN - PORT BUSINESS FACILITIES Selama tahun 2012, jumlah pelabuhan yang dimiliki dan dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebanyak 34 pelabuhan dengan 76 dermaga. Kondisi pelabuhan dan fasilitas penunjang dalam kondisi baik. Hal ini karena secara rutin dilakukan pemeliharaan rutin dan penambahan investasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pengguna jasa. Untuk menjaga kondisi dan performansi alat produksi tersebut, maka kebijakan perawatan pelabuhan penyeberangan yang diterapkan adalah preventive maintenance dan corrective maintenance.
URAIAN DETAIL Jumlah Pelabuhan : Total ports: Jumlah Dermaga: Total docks : - Dermaga Moveable Bridge (MB) - MB dock - Dermaga Plengsengan - Retaining wall dock - Dermaga Ponton - Pontoon dock
14
During 2012 the company was still carrying out activities of two missions which are the commercial missions and the assignment or pioneer mission. The production of ferry business in 2012 was obtained from ferry services in 46 commercial routes and 116 pioneer routes which served by 64 commercial route vessels and 51 pioneer route vessels.
(3 : 2)
1
112
Selama tahun 2012 kegiatan perusahaan masih tetap melaksanakan dua misi yaitu misi komersil dan misi penugasan atau perintis. Produksi usaha penyeberangan selama tahun 2012 diperoleh dari pelayanan penyeberangan di 46 lintasan komersil dan 116 lintasan perintis yang dilayani oleh 64 kapal lintasan komersil dan 51 kapal lintasan perintis.
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%)
59
1
Production
During 2012, the numbers of ports that are owned and managed by PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) were 34 ports with 76 docks. The condition of port and supporting facilities was in good condition. This is because it is routinely performed maintenance and additional investment to improve the quality of service to the service users. To maintain the condition and performance of the production equipment, the maintenance policy for the ferry ports which has been applied are preventive maintenance and corrective maintenance.
REALISASI REALIZATION
RENCANA PLAN
AUDITED
TAHUN 2011 YEAR 2011
TAHUN 2012 YEAR 2012
TAHUN 2012 YEAR 2012
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%) (3 : 1)
PRODUKSI PENYEBERANGAN KOMERSIL - COMMERCIAL FERRIES PRODUCTION Produksi penyeberangan komersil selama tahun 2012 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2011. Sementara jika dibandingkan dengan RKAP Tahun 2012, realisasi produksi penyeberangan komersil tidak tercapai terutama terkait dengan pengadaan 4 kapal bekas untuk lintasan komersil, kerusakan kapal, tidak terealisasinya rencana relokasi kapal antar cabang serta cuaca buruk yang terjadi di Cabang Jepara, Selayar dan Sibolga. Uraian produksi penyeberangan komersil disajikan dalam tabel berikut:
Trip & Produksi Penyeberangan Komersil - Commercial Ferries Production
URAIAN DETAIL
REALISASI REALIZATION
RENCANA PLAN
AUDITED
TAHUN 2011 YEAR 2011
TAHUN 2012 YEAR 2012
TAHUN 2012 YEAR 2012
(3 : 1)
(3 : 2)
1
2
3
4
5
Trip Orang People
128,350 6,005,351
145,377 7,333,454
134,319 6,188,153
105% 103%
92% 84%
Unit Unit
2,619,756 1,498,772 4,118,528
3,515,913 1,969,841 5,485,754
2,675,113 1,577,692 4,252,805
102% 105% 103%
76% 80% 78%
Ton
511,084
626,717
583,808
114%
93%
SATUAN UNIT
(3 : 2)
1
2
3
4
5
34
34
34
100%
100%
50
50
50
100%
100%
19
20
20
105%
100%
6
6
6
100%
100%
The production of commercial crossings during 2012 has increased if it is compared to 2011. While compared to RKAP in 2012, the actual production was not achieved, especially related to the procurement of 4 used ships for the commercial route, damage to the ship, unrealization of inter-branch vessel relocation plan and the bad weather that occurred in the branch of Jepara, Selayar and Sibolga. The detail of commercial crossing production is presented in the following table:
Usaha Penyeberangan Komersil: Commercial crossing business: 1. Trip - Trip 2. Penumpang - Passengers 3. Kendaraan - Vehicle a. Roda 2 - 2 wheels b. Roda 4 - 4 wheels Jumlah Kendaraan Total vehicles 4. Barang - Goods
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%)
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
15
Produksi
Production
Produksi Usaha Penyeberangan Tahun 2008 - 2012 Ferries Business Production Year 2008 - 2012 URAIAN DETAIL Usaha Penyeberangan Komersil: Commercial crossing business: 1. Trip - Trip 2. Penumpang - Passengers 3. Kendaraan - Vehicle a. Roda 2 - 2 wheels b. Roda 4 - 4 wheels Jumlah Kendaraan Total vehicles 4. Barang - Goods
PRODUKSI PENYEBERANGAN PERINTIS - PIONEER FERRIES PRODUCTION Produksi penyeberangan Perintis selama tahun 2012 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2011 dan mengalami pelampauan terhadap RKAP 2012, kecuali produksi barang. Uraian produksi penyeberangan perintis disajikan dalam tabel berikut:
Pioneer ferries production increased during 2012 when compared to 2011 and experienced exceedances of the CBP 2012, except for the production of goods. Description of pioneer ferries production is presented in the following table:
Trip & Produksi Penyeberangan Perintis - Pioneer Ferries Production
URAIAN DETAIL
Usaha Penyeberangan Komersil: Commercial crossing business: 1. Trip - Trip 2. Penumpang - Passengers 3. Kendaraan - Vehicle a. Roda 2 - 2 wheels b. Roda 4 - 4 wheels Jumlah Kendaraan Total vehicles 4. Barang - Goods
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%)
REALISASI REALIZATION
RENCANA PLAN
AUDITED
TAHUN 2011 YEAR 2011
TAHUN 2012 YEAR 2012
TAHUN 2012 YEAR 2012
(3 : 1)
(3 : 2)
1
2
3
4
5
Trip Orang People
26,363 679,041
29,093 711,214
45,541 1,598,096
173% 235%
157% 225%
Unit Unit
204,889 82,283 287,172
200,251 83,113 283,364
722,326 296,081 1,018,407
353% 360% 355%
361% 356% 359%
83,674
193,241
103,200
123%
53%
SATUAN UNIT
Ton
Produksi penyeberangan, selama periode 2008-2012 menunjukkan bahwa produksi penyeberangan terus mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi terutama dari tahun 2011 ke tahun 2012. Penyebab kenaikan produksi di tahun 2012 karena terdapat penambahan kapal sebanyak 5 unit kapal dan penambahan 23 lintasan baru dibandingkan dengan tahun 2011. Jumlah lintasan di tahun 2011 sebanyak 154 lintasan dan pada tahun 2012 sebanyak 162 lintasan yang terdiri atas 46 lintasan komersil dan 116 lintasan perintis. Uraian produksi usaha penyeberangan selama 5 tahun terakhir ditampilkan dalam tabel berikut:
16
The production of ferry business, during the period of 20082012 has shown that the production continues to increase. This increase occurred primarily from 2011 to 2012. The cause of the increase in production in 2012 is because there was an addition of 5 ship units and the addition of 23 new routes compared to 2011. The number of routes in 2011 was 154 routes and, in 2012 were 162 routes which consisted of 46 commercial routes and 116 pioneer routes. The detail of ferry business production during the last 5 years is shown in the following table:
2008
2009
2010
2011
2012
1
2
3
4
5
Trip Orang People
124,583 5,625,013
134,592 5,707,157
146,533 5,718,519
154,713 6,684,392
179,860 7,786,249
Unit Unit
1,962,055 1,323,320 3,285,375
2,275,796 1,297,368 3,573,164
2,429,949 1,363,673 3,793,622
2,824,645 1,581,055 4,405,700
3,397,439 1,873,773 5,271,212
Ton
583,130
508,546
468,535
594,758
687,008
PRODUKSI PELABUHAN - PORT BUSINESS PRODUCTION Selama tahun 2012 produksi usaha pelabuhan diperoleh dari pelayanan di 34 pelabuhan yang terdiri dari 50 dermaga moveable bridge, 20 dermaga plengsengan dan 6 dermaga ponton yang tersebar di 17 cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di seluruh Indonesia.
During 2012 the business production of port services in 34 ports which consisted of 50 moveable bridge docks, 20 retaining wall docks and 6 pontoon docks which spread across 17 branches of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) in Indonesia.
PRODUKSI PELABUHAN KOMERSIL - COMMERCIAL PORTS PRODUCTION The production of commercial port business in 2012 has been relatively increased if it is compared to 2011, except for the production of passengers and non-integrated fitting, if it is compared to RKAP In 2012, the surplus occurred in the production of dock services, parking services and goods, except for the production of passengers, vehicle, dock maintenance and non-integrated fit under the plan set. Detail of the production of commercial port is shown in the following table:
Produksi usaha pelabuhan komersil selama tahun 2012 relatif terjadi peningkatan jika dibandingkan tahun 2011, kecuali produksi penumpang dan pas non terpadu, jika dibandingkan RKAP Tahun 2012, pelampauan terjadi pada produksi jasa sandar, jasa parkir dan barang, kecuali produksi penumpang, kendaraan, pemeliharaan dermaga dan pas non terpadu di bawah rencana yang ditetapkan. Uraian produksi pelabuhan komersil ditampilkan dalam tabel berikut:
URAIAN DETAIL
Analisa Produksi Penyeberangan - Ferries Business Production Analysis
SATUAN UNIT
Jasa Sandar (GRT/call) Docking services (GRT/call) Pas Pelabuhan : Port Fitting: 1. Penumpang (orang) Passengers (people) 2. Kendaraan (unit) Vehicles (unit) 3. Jasa Parkir Parking services Pemeliharaan Dermaga Dock Maintenance Barang Goods Pas Non Terpadu Non-integrated fitting
REALISASI REALIZATION
RENCANA PLAN
AUDITED
TAHUN 2011 YEAR 2011
TAHUN 2012 YEAR 2012
TAHUN 2012 YEAR 2012
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%) (3 : 1)
(3 : 2)
1
2
3
4
5
513,137,582
546,202,847
591,116,332
115%
108%
7,712,874
8,657,999
7,317,979
95%
85%
10,274,273
11,598,447
10,831,749
105%
93%
190,774
196,866
226,367
119%
115%
10,246,695
11,571,020
10,808,189
105%
93%
92,388
81,240
106,426
115%
131%
747,581
881,266
754,871
101%
86%
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
17
Produksi
Production
PRODUKSI PELABUHAN PERINTIS - PIONEER PORTS PRODUCTION The production in pioneering ports in 2012 has been relatively increasing if it is compared to the production during 2011, except for the non-integrated fitting production. If it is compared to RKAP In 2012, the decline of production in the pioneering ports occurred on the production of docking services, parking services, goods and non-integrated fitting. Detail of the production of pioneering port is shown in the following table:
Produksi usaha pelabuhan perintis selama tahun 2012 relatif terjadi peningkatan jika dibandingkan produksi selama tahun 2011, kecuali produksi pas non terpadu. Jika dibandingkan RKAP Tahun 2012, penurunan produksi pelabuhan perintis terjadi pada produksi jasa sandar, jasa parkir, barang dan pas non terpadu. Uraian produksi pelabuhan perintis ditampilkan dalam tabel berikut:
URAIAN DETAIL Jasa Sandar (GRT/call) Docking services (GRT/call) Pas Pelabuhan : Port Fitting: 1. Penumpang (orang) Passengers (people) 2. Kendaraan (unit) Vehicles (unit) 3. Jasa Parkir Parking services Pemeliharaan Dermaga Dock Maintenance Barang Goods Pas Non Terpadu Non-integrated fitting
REALISASI REALIZATION
RENCANA PLAN
AUDITED
TAHUN 2011 YEAR 2011
TAHUN 2012 YEAR 2012
TAHUN 2012 YEAR 2012
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%) (3 : 1)
(3 : 2)
1
2
3
4
5
44,558,594
52,387,307
47,889,265
107%
91%
3,187,887
3,397,040
3,553,534
111%
105%
1,865,812
2,046,817
2,059,878
110%
101%
137,437
153,565
149,131
109%
97%
1,864,590
2,045,597
2,058,328
110%
101%
119,417
144,833
131,751
110%
91%
463,659
664,225
462,157
100%
70%
Secara umum jika dibandingkan RKAP Tahun 2012, realisasi produksi usaha pelabuhan perintis relatif tidak mencapai rencana terutama produksi jasa sandar dan pas non terpadu, sedangkan produksi penumpang, kendaraan dan pemeliharaan dermaga tercapai di atas rencana. Tidak tercapainya produksi ini disebabkan oleh armada kapal yang beroperasi di Pelabuhan Mamuju sebanyak 1 unit kapal dari 2 unit kapal yang direncanakan dan akibat cuaca buruk selama lima hari di Cabang Kupang sehingga kapal tidak beroperasi di semua lintasan.
In general, if it is compared to RKAP in 2012, the actual production in pioneer ports has not relatively reached the production plan especially the production of docking services and non-integrated fitting, while the production of passengers, vehicles and dock maintenance were achieved beyond the plan. The failure to achieve the production was caused by there was only one fleet of ships which operated in the Port of Mamuju out of the 2 ships planned and due to bad weather for five days in Kupang branch which made the ships did not operate in all routes.
PRODUKSI ANEKA USAHA JASA - NON CORE BUSINESS PRODUCTION Produksi Divisi Aneka Usaha Jasa selama tahun 2012 masih di dominasi oleh penjualan bahan bakar minyak (BBM) yang dijual oleh SPPB Pelabuhan Merak. Hal ini dapat dilihat pada realisasi pendapatan atas penjualan BBM mencapai 93% dari total pendapatan yang diperoleh Aneka Usaha Jasa. Realisasi penjualan BBM selama tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 61% dibandingkan RKAP Tahun 2012. Realisasi produksi pada tahun 2012 mencapai 53.803 Kilo Liter sementara produksi pada RKAP sebesar 30.361 Kilo Liter. Kenaikan produksi ini disebabkan selama tahun 2012 jumlah kapal yang mengisi BBM di SPBB Khusus Cabang Merak pada RKAP 2012 diperkirakan sebanyak 21 unit kapal namun terealisasi antara 25 - 35 unit kapal. Produksi BBM Divisi Aneka Usaha dan Jasa diurai dalam tabel berikut:
The production of Non Core Business in 2012 was still dominated by sales of fuel oil (BBM) which is sold by Merak SPBB. It can be seen on revenue of fuel sales which reached 93% of the total revenue which earned by Non Core Business. The actual oil sales in 2012 was increasing by 61% if it is compared to RKAP in 2012. The actual production in 2012 reached 53.803 Kilo Liters, while the production in RKAP was 30.361 Kilo Liters. The increase in production is due to during 2012 the number of ships that fill the fuel in Merak Branch Special SPBB (Fuel Station) in RKAP 2012 was estimated 21 ship units, but the actual was between 25 -35 ship units. The detail of fuel oil production by the Non Core Business is shown in the following table:
Produksi BBM Aneka Usaha Jasa - Fuel Production By The Non Core Business URAIAN DETAIL
SPBB Khusus Special SPBB (Fuel Station)
18
REALISASI REALIZATION
RENCANA PLAN
AUDITED
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%)
TAHUN 2011 YEAR 2011
TAHUN 2012 YEAR 2012
TAHUN 2012 YEAR 2012
(3 : 1)
(3 : 2)
1
2
3
4
5
34,586
30,361
53,803
156%
177%
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
19
Teknologi
Penelitian & Pengembangan
Technology
Dalam rangka pengembangan organisasi dan penyesuaian dengan dinamika industri, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan pengembangan secara berkesinambungan yaitu dengan melakukan kajian kajian diantaranya: a. Pembuatan studi kelayakan pengadaan Kapal Ro-Ro bekas di lintas Ketapang – Gilimanuk; Lembar – Padang Bai; Kayangan – Pototano dan Bajoe – Kolaka b. Studi kelayakan lintasan baru Surabaya – Banjarmasin c. Studi kelayakan pembangunan 2 (dua) Kapal Ro-Ro baru di lintas penyeberangan Merak – Bakauheni d. Survei kelas bisnis dan eksekutif di armada Kapal PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan armada kapal swasta e. Survei kepuasan pelanggan tahun 2012 f. Kajian tentang rencana pembukaan lintasan luar negeri Dumai – Malaka g. Survei optimalisasi lahan reklamasi Pelabuhan Bajoe h. Kajian pembangunan Mall terintegrasi di eks-terminal Pelabuhan Merak i. Kajian optimalisasi lahan tidur area Pelabuhan Bakauheni j. Melakukan kajian pelayanan non ekonomi pada bisnis pelabuhan dan penyeberangan di lintas Merak – Bakauheni
Research & Development
In order to develop the organization and alignment with the industry dynamics, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) has done an ongoing development, by conducting several studies, such as: a. Conducting a feasibility study of Ro - Ro used ship procurement in the routes of Ketapang - Gilimanuk ; Sheet – Padang Bai; Kayangan - Pototano and Bajoe – Kolaka. b. Feasibility study of a new route Surabaya-Banjarmasin c. Feasibility study of the construction of 2 (two) Ro-Ro ships in the crossing route of Merak – Bakauheni d. Survey of business and executive class in the fleet of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) and private fleet e. Survey of Costumer Satisfaction in 2012 f. Review on the plan to open an abroad route Dumai – Malaka g. Survey on reclamation land optimization at Port of Bajoe h. Review on the construction of an integrated mall at the ex-terminal of Merak Port i. Optimization studies of the unused land area in Bakauheni Port. j. Conduct studies on non-economic services on port and crossing business and in the route of Merak – Bakauheni.
Logistik
Pada tahun 2012, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan peningkatan terhadap implementasi teknologi khususnya dibidang Teknologi Informasi. Teknologi Informasi diterapkan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan khususnya tata kelola manajemen organisasi secara keseluruhan, serta meningkatkan pelayanan di pelabuhan – pelabuhan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), diantaranya: a. Pelaksanaan Project IT meliputi penerapan aplikasi PKBL, IFAS pada tahap go live, pengadaan lisensi microsoft office 2010, pengadaan lisensi untuk Mic Project 2010 dan Mic Visio 2010 serta pembuatan masterplan dan tata kelola TI b. Pengadaan CCTV di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk, pembelian peralatan infrastruktur CCTV untuk Pelabuhan Bastiong serta penerapan E- ticketing di Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk dan Pototano c. Pengadaan infrastruktur IT kantor pusat dan cabang seperti peremajaan server, pemeliharaan server yang rusak. d. Pengadaan jaringan internet melalui jasa sewa VPN antar cabang, koneksi jaringan internet untuk kantor pusat, setting VPN di Cabang Pontianak, Balikpapan dan Kayangan serta renewal lisensi Antivirus Kaspersky.
20
In 2012 , PT . ASDP Indonesia Ferry ( Persero ) has made improvements to the implementation of technology, especially in the field of Information Technology . Information technology is applied in order to improve the performance of company, especially the overall organizational management, and to improve services at the ports of PT . ASDP Indonesia Ferry (Persero), including: a. IT Project implementation includes implementation of CSR application , IFAS on the phase of ‘go live’, Microsoft Office 2010 license procurement, Microsoft Project 2010 and Microsoft Visio 2010 license procurement and the making of the master plan and IT governance. b. The procurement of CCTV in the port of Merak, Bakauheni, Ketapang and Gilimanuk, the purchase of CCTV infrastructure equipment for the Port Bastiong and the implementation of e-ticketing in the port of Ketapang , Gilimanuk and Pototano. c. The procurement of IT infrastructure in the Head and Branch Office such as the server rejuvenation, and maintenance of the damaged server. d. The procurement of internet network over a VPN rental services between branches, internet network connection to the Head Office, VPN setting in the branch of Pontianak, Balikpapan and Kayangan and the Kaspersky Antivirus license renewal.
Dalam rangka mendistribusikan barang-barang keperluan organisasi dan untuk mendukung kelancaran operasional cabang-cabang, yang diadakan di kantor pusat. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Divisi Logistik merealisasikan kerjasama saling menguntungkan dengan PT. Pos Indonesia (Persero) untuk menjamin kelancaran pengiriman barang ke cabang-cabang yang berlokasi hampir di seluruh Indonesia. Biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman barang-barang keseluruh cabang-cabang PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) selama tahun 2012 sebesar Rp. 1,3 miliar. Sedangkan untuk menjamin kebutuhan akan tiket sebagai sarana untuk kelangsungan penerimaan pendapatan di cabang-cabang PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), perusahaan telah berkerjasama dengan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia dengan pertimbangan sinergi BUMN, pelayanan baik, tepat waktu dalam pengiriman dan lokasi terjangkau dari kantor pusat. Selama tahun 2012 biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mencetak tiket sebesar Rp. 1,38 miliar untuk 26,17 juta lembar. Selain itu, Divisi Logistik melakukan kualifikasi terhadap perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi rekanan di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Selama triwulan IV tahun 2012 terdapat 60 perusahaan yang tercatat ingin menjadi rekanan.
logistics
In order to distribute the goods as needs of organizations and to support the smooth operation of the branches, which was held at the Head Office, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) through the Division of Logistics had realized a mutually beneficial cooperation with PT. Pos Indonesia (Persero) to ensure the smooth delivery of the goods to the branches located in all over Indonesia . The incurred cost for the delivery of goods to all the branch offices of PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) in 2012 was Rp.1.3 billion. Meanwhile, to ensure the need of tickets as means of income revenue continuity in the branches of PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), the company has collaborated with Printing Public Corporation of the Republic of Indonesia, with the consideration of synergy among SOEs, good services, timely delivery and its location is affordable from the Head Office. During 2012, the cost incurred by the company to print tickets was Rp 1.38 billion for 26.17 millions of ticket piece. In addition, the Division of Logistics has conducted a qualification to companies who want to become partners with PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). During the fourth quarter of 2012, there were 60 listed companies who wanted to become partners.
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
21
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2012
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK - GOOD CORPORATE GOVERNANCE Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2012 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara juncto Nomor PER-09/MBU/2012 tanggal 12 Juli 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri BUMNPER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara dan Surat Keputusan Direksi No. 1315/HK.102/ASDP-2012 mengenai Pedoman Tata Kelola Perusahaan. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) serta untuk mencapai visi dan misinya perusahaan harus menerapkan praktik-praktik Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana telah menjadi kebutuhan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Di tahun 2012 perusahaan telah melakukan penyusunan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang terdiri dari : a. Pedoman Umum GCG (Code of Corporate Governance) b. Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) c. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) d. Piagam SPI e. Piagam Komite Audit Dalam penerapannya perusahaan telah berkomitmen untuk melakukan pelaksanaan penerapan GCG sebagai proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangundangan dan nilai-nilai etika (Pedoman GCG, 2012). Di akhir tahun 2012 sesuai dengan RKF 2012 Divisi ERM, Mutu dan GCG melakukan persiapan assessment penerapan GCG tahun 2012, dimana sebagai assessor adalah dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Perwakilan DKI Jakarta. Tim pendamping internal perusahaan (counterpart) terdiri dari unit kerja yang berhubungan dengan penerapan GCG secara langsung yaitu Corporate Secretary, Sekretaris Dewan Komisaris, SPI, Divisi Hukum, Divisi SDM, dan Divisi Umum. Assessment GCG akan dilakukan di bulan Januari hingga Maret 2013 dengan lingkup assessment antara lain organ perusahaan (Direksi, Dewan Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Corporate Secretary, dan SPI) dan stakeholder perusahaan lainnya seperti karyawan (Kantor Pusat dan random sampling Cabang), Pemegang Saham, Rekanan, dan Mitra Kerja.
24
Based on the Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/ MBU/2012 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance ( GCG ) on State-Owned Enterprises In conjunction with PER-09/MBU/2012 dated July 12, 2012 on the Amendment to the Regulation of the Minister of BUMN PER - 01 / MBU/2011 regarding the implementation of Good Corporate Governance (GCG) On State-Owned Enterprises and Directors Decree No. 1315/HK.102/ASDP2012 regarding Code of Corporate Governance. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) as well as to achieve the vision and mission of the company must implement practices of Good Corporate Governance ( GCG ) which has become a necessity for companies in all around the world . In 2012 the company has made the formulation of the Code of Corporate Governance which consisted of: a. General Guideline of GCG (Code of Corporate Governance) b. Guideline for BOC and BOD (Board Manual) c. Code of Conduct d. SPI Charter e. Audit Committee Charter In its application the company has committed to the implementation of GCG as a process and structure used by the organs of state enterprises to improve their business success and corporate accountability in order to create shareholder value over the long term by taking into account the interests of other stakeholders , based on the laws and ethical values. (Code of Corporate Governance, 2012). At the end of 2012 in accordance with the RKF 2012 of ERM Division, Quality assessment and GCG prepared the assessment for the GCG implementation in 2012, where the assessor is of the BPKP (Financial and Development Supervisory Agency) Jakarta Representative. The company internal assisting team (counterpart) consisted of work units that relate directly to the implementation of good corporate governance are the Corporate Secretary, Secretary to the Board of Commissioners, SPI, Legal Division, Human Resources Division, and the General Division. GCG assessment will be conducted in January until March 2013 with the scope of assessment include corporate organs (Board of Directors, Board of Commissioners, the Secretary of the Board of Commissioners, the Audit Committee, Corporate Secretary, and SPI) and other corporate stakeholders such as employees (Head Office and Branches random sampling), Shareholders, Counterparts, and Partner.
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL - INTERNAL AUDITOR PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) menetapkan kebijakan membentuk dan menggunakan Satuan Pengawas Intern sebagai alat untuk memberikan informasi tentang pengendalian operasi pada semua tingkatan manajemen. Berdasarkan Keputusan Direksi yang telah ditetapkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Satuan Pengawasan Intern Nomor: KD.11.D/KU.001/79/IF-2009 tanggal 23 Januari 2009 yang merupakan dasar dalam setiap merealisasikan kegiatan fungsi dan tugas pokok organisasi perusahaan sehingga semuanya berjalan dengan aturan atau pedoman untuk meminimalkan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas. Selama Tahun 2012, Satuan Pengawas Internal telah melaksanakan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) terhadap 24 (dua puluh empat) cabang dari rencana kerja fungsi Satuan Pengawas Intern (SPI) pada tahun 2012 sebanyak 31 Cabang. Biaya pemeriksaan yang terealisasi selama tahun 2012 sebanyak 31 Cabang. Biaya pemeriksaan yang terealisasi selama tahun 2012 sebesar Rp. 980,54 juta.
PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) established a policy to form and to use the Internal Auditor as a tool to provide information about the operation control at all levels of management. Based on the decision of the Board of Directors which set out in the Annual Monitoring Program (PKPT) Internal Auditor Number: KD.11.D/KU.001/79/IF-2009 dated January 23, 2009 which was the basis for every realization of the functional activities and organizational main duties of the company so that everything goes by the rules or guidelines to minimize the occurrence of deviation in the performance of duties. During 2012, the Internal Auditor has conducted the Annual Monitoring Program (PKPT) towards 24 (twenty four) branches of the functions work plan of Internal Auditor (SPI) which was planned for 31 branches in 2012. The cost of actual inspection during 2012 for 31 branches. The actual cost during 2012 was Rp 980.54 million.
SEKRETARIAT PERUSAHAAN - CORPORATE SECRETARY Selama tahun 2012. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui sekretaris perusahaan telah melaksanakan berbagai kegiatan terkait dengan pemasaran yaitu penanganan keluhan pelanggan, evaluasi penanganan keluhan pelanggan, memberikan saran atau rekomendasi kepada perusahaan terkait keluhan pelanggan dan pelaksanaan program kerja customer care.
During 2012, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) through the Corporat Secretary has been carrying out various activities related to marketing, namely the handling of customer complaints, the evaluations of customer complaint handling, providing advice or recommendations to the company related to the customer complaints and the work program of customer care.
Perusahaan ini bergerak di bidang layanan jasa transportasi bagi masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Tentu harus bisa memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Namun, sebaik apapun pelayanan yang diberikan, tentu tidak dapat memuaskan semua pihak, sehingga munculnya komplain atau keluhan pasti selalu ada. Saat ini PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) memiliki Customer Care yang bertugas untuk menerima dan menangani setiap keluhan yang masuk dari pelanggan. Mereka dapat menyampaikan keluhan, kritik, laporan maupun saran melalui saluran telepon (021) 42882233 atau dapat pula melalui SMS di 0812 13 606 919 dan juga bisa melalui email ke pelanggan@indonesiaferry. co.id.
The company is engaged in the transportation services for the people from Sabang to Merauke. Therefore it must provide an excellent service to the public. However, no matter how good the service has been given, it may not satisfy everyone. There will always be complaints. Currently PT . ASDP Indonesia Ferry (Persero) has Customer Care which has the duty to receive and handle the incoming complaints from customers. They can file complaints, criticism, report or suggestion through the telephone line (021) 42882233 or can also be done by SMS: 0812 13 606 919 and also by email: pelanggan@ indonesiaferry.co.id
Selain itu untuk pemberitaan terkait perusahaan, selama tahun 2012, sekretaris perusahaan telah memonitoring pemberitaan media massa, merealisasikan manajemen website mencakup kegiatan memasang 59 artikel terkait pemberitaan perusahaan ke website perusahaan sebagai salah satu pendistribusian pemberitaan perusahaan melalui teknologi website, meningkatkan hubungan baik dengan media massa, memproduksi majalah internal perusahaan (Lintas Nusa) dan memberikan dukungan/sponsorship pada kegiatan pengembangan kapasitas atau workshop yang dilakukan oleh organisasi pers, dan memasang iklan logo perusahaan di media-media tertentu baik media umum maupun media-media promosi terbitan mitra kerja atau stakeholder lainnya.
In addition to news coverage related to the company, during 2012, the corporate secretary has been monitoring the massmedia news coverage, actualized the website management which included the posting of 59 news articles related to the coverage of company into the corporate website as one of the ways to distribute the coverage of company through website technology, promoting good relationship with the mass media, producing the corporate internal magazine (Lintas Nusa) and providing support / sponsorship for capacity development activities or workships which held by the press organization, and to put advertisement with the corporate logo in certain media, either the public media or promotional media issued by partners or other stakeholders.
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
25
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
SUMBER DAYA MANUSIA - HUMAN RESOURCES Di bidang sumber daya manusia (SDM), perseroan telah melakukan kegiatan yang difokuskan dalam pengelolaan dan pengembangan SDM secara konsisten dan merealisasikan program kerja fungsinya sesuai Rencana Kerja Fungsi (RKF) yang telah ditetapkan.
In the field of human resources (HR), the company has conducted activities which focused in the management and development of human resources consistently and to realize the functional work program functions in accordance with the RKF (Functional Work Plan).which was set.
URAIAN DETAIL
Rekrutmen Karyawan - Employee recruitment Selama tahun 2012 seiring berjalannya dinamika perseroan, kebutuhan akan sumber daya manusia di lingkungan PT. ASDP Indonesia Ferry terus meningkat. Peningkatan sumber daya manusia tersebut disebabkan adanya penambahan armada kapal, untuk menggantikan karyawan yang purna bakti, mengundurkan diri dan meninggal dunia. Komposisi jumlah karyawan sampai dengan tahun 2012 sebanyak 3.941 orang, mengalami peningkatan sebesar 7% dari realisasi jumlah karyawan tahun 2011 sebanyak 3.676 orang atau sebesar 93% dari rencana jumlah karyawan tahun 2012 sebanyak 4.219 orang. Pola rekrutmen bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) untuk memperoleh SDM yang handal dan berkualitas sesuai kebutuhan perseroan. Uraian penambahan dan pengurangan karyawan ditampilkan dalam tabel berikut:
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Composition by Education Level
During 2012, along with the dynamics of the company, the need for human resources in PT. ASDP Indonesia Ferry continued to increase. The improvement of human resources is due to the addition of ship fleets, replacement of employees who got retired, resigned and passed away. The composition of total employees in 2012 was 3.941 people, which was increasing 7% from the actual total employees in 2011 which was 3.676 or 93% of the planned total employees in 2012 which was supposedly 4.219. The recruitment pattern was cooperating with PPM (Management Development Centre) to obtain reliable and qualified human resources in accordance to the company’s needs. Detail of employee addition and reduction is shown in the table:
REALISASI REALIZATION
RENCANA PLAN
AUDITED
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%)
TAHUN 2011 YEAR 2011
TAHUN 2012 YEAR 2012
TAHUN 2012 YEAR 2012
(3 : 1)
(3 : 2)
1
2
3
4
5
KARYAWAN DARAT - LAND EMPLOYEE 1. DOKTOR - DOCTORATE 2. MASTER - MAGISTER 3. SARJANA - BACHELOR 4. DIPLOMA - DIPLOMA 5. SMU - HIGH SCHOOL 6. SLTP - SECONDARY SCHOOL 7. SD - PRIMARY SCHOOL
1 33 247 45 1,360 72 45
1 33 312 60 1,487 70 39
1 33 286 66 1,408 67 38
100% 100% 116% 147% 104% 93% 84%
100% 100% 92% 110% 96% 96% 97%
Jumlah Karyawan - Total Employee
1,803
2,002
1,899
105%
96%
1 11 81 203 151 1 9 706 0 6 38 156 143 367
1 19 88 232 152 1 9 852 4 10 47 184 177 441
3 15 91 211 156 1 8 767 5 9 47 175 147 407
300% 136% 112% 104% 103% 100% 89% 109% 150% 124% 112% 103% 111%
300% 79% 103% 91% 103% 100% 89% 90% 125% 90% 100% 95% 83% 92%
1,873
2,217
2,042
109%
92%
3,676
4,219
3,941
107%
93%
KARYAWAN LAUT - SEA EMPLOYEE 1. ANT I 2. ANT II 3. ANT III 4. ANT IV 5. ANT V 6. PRE II 7. ORU 8. ANT D 9. ATT I 10. ATT II 11. ANT III 12. ATT IV 13. ATT V 14. ATT D Jumlah Karyawan - Total Employee Total
Pendidikan dan Pelatihan Karyawan - Education and Training for Employees
URAIAN DETAIL Komersil - Commercial: a. Pegawai Darat - Land Employees b. Pegawai Laut - Sea Employees c. Kantor Pusat - Head Office Jumlah - Total Perintis - Pioneer: a. Pegawai Darat - Land Employees b. Pegawai Laut - Sea Employees Jumlah - Total Total
26
REALISASI REALIZATION
RENCANA PLAN
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%)
AUDITED
TAHUN 2011 YEAR 2011
TAHUN 2012 YEAR 2012
TAHUN 2012 YEAR 2012
(3 : 1)
(3 : 2)
1
2
3
4
5
1,153 1,399 225
1,456 1,209 280
1,200 1,523 217
104% 109% 96%
82% 126% 78%
2,777
2,945
2,940
106%
100%
283 616
263 1,011
272 729
96% 118%
103% 72%
899
1,274
1,001
111%
79%
3,676
4,219
3,941
107%
93%
Peningkatan kompetensi karyawan dalam rangka memperoleh Sumber Daya Manusia yang handal sesuai kebutuhan perusahaan, telah dilakukan melalui serangkaian program pendidikan dan pelatihan yang terencana untuk karyawan darat dan karyawan laut. Diklat matra Darat antara lain : Competency Development Program For Senior Manager , Leadership Training for Supervisor, Manajemen Operasional Kapal untuk Nakhoda dan KKM, Marine Owner Supervisor Development, Service Excellence for Front Liner, Technical Development Program For Manager, dan lain-lain. Dan pelatihan tersebut secara keseluruhan terangkum dalam 4 (empat) bidang yaitu leadership, managerial, teknikal dan relationship. Diklat matra Laut antara lain : Up Grading Tingkat III ke II, Up Grading Tingkat Dasar ke V, dan Diklat Keterampilan Khusus Pelaut (DKKP).
The competency improvement of employees in order to obtain reliable human resource as needed by the company has been done through series of educational and training programs for the land employee and sea employee. The scope of training for land units include: Competency Development Programme For Senior Manager, Leadership Training for Supervisors, Ship Operations Management for Captain and Chief Engineer, Marine Owner Supervisor Development, Service Excellence for Front Liner, Technical Development Programme For Manager, etc. Such trainings as a whole were summed up in four (4) areas: leadership, managerial, technical and relationship. The scope of training for Sea Units include: Upgrading Level III to II, Upgrading Basic Level to the Level V, and Special Skills Training for Sailors (DKKP).
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
27
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Jasa Konsultan - Consulting Services Program lain yang telah dilakukan perseroan adalah pembuatan Sistem SDM. Untuk mengelola SDM lebih profesional maka diperlukan penyusunan sistem SDM yang terintegrasi. Perseroan telah melakukan kerjasama dengan PT. Hardisc Pratama untuk membantu pembuatan sistem SDM.
Another program that has been conducted by the company is the creation of HR Systems. To manage the HR more professionally, it requires an integrated HR system formulation. The company has cooperated with PT. Hardisc Prima to help the making of HR system.
Progres penyempurnaan sistem SDM sampai dengan bulan Desember 2012 yaitu persetujuan direksi terhadap penerapan Sistem Manajemen Kinerja di lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Keputusan Direksi. Di bidang kesejahteraan karyawan, perseroan telah merubah peraturan Dana Pensiun dengan memperoleh pengesahana dari menteri keuangan Republik Indonesia dan program kepesertaan karyawan tahun 2008 keatas sudah disetujui dengan Keputusan Direksi.
The HR system refinement progress until December 2012 was the approval from BOD towards the implementation of Perfomance Management System in PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). In the matter of employee’s welfare, the company has changed the rules of the Retirement Fund to acquire endorsement from Minister of Finance of Republic of Indonesia and and the employee participation program which was made in 2008 and above have been approved by the Decision from the Board of Directors.
Divisi ERM, Mutu dan GCG yang bertugas mengelola risiko yang berpotensi menjadi keunggulan dan kelemahan kegiatan usaha perusahaan, melakukan review (peninjauan ulang) dan efektifitas penerapan manajemen risiko unit kerja dan Cabang, dimana untuk core business (unit usaha) setiap 3 (tiga) bulan sekali, support business (unit kerja penunjang) dan Cabang setiap 6 (enam) bulan sekali. Unit Kerja dan Cabang adalah sebagai pemilik risiko berkewajiban untuk melakukan asesmen risiko (identifikasi, monitoring dan evaluasi) serta melaporkan hasil penerapan manajemen risikonya secara periodik ke Divisi ERM, Mutu dan GCG, untuk kemudian dilaporkan perkembangan penerapannya ke Manajemen sebagai salah satu agenda dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) perusahaan. Dewan komisaris sebagai wakil Pemegang saham melakukan fungsi pengawasan terhadap penerapan pengendalian risiko perusahaan melalui Komite Manajemen Risiko dan hasil pengawasannya tersebut dilaporkan melalui RUPS.
Division of ERM, Quality and GCG who were in charge of managing the risks that could potentially be the advantages and weaknesses of the company’s business activities, conducted a review and the effectiveness of the risk management implementation of the Work Unit and Branch, where for the core business (business unit) every 3 (three) months, the business supporting units and Branch every 6 (six) months. The Work Unit and Branch are the risk owners who must conduct the risk assessment (identification, monitoring and evaluation) and report the results of the application of risk management on a periodic basis to the Division of ERM, Quality and GCG, the development of implementation then was reported to the Management as one of the agenda in the Company’s RTM (Management Review Meeting). The Board of Commissioners as deputy of shareholders exercised the monitoring function towards the Committee of Risk Management and the results will be reported through GMS (General Meeting of Shareholders).
MANAJEMEN RISIKO - RISK MANAGEMENT Didalam Pedoman GCG telah dijelaskan bahwa manajemen risiko merupakan sebuah proses terstruktur untuk mengelola risiko yang dihadapi perusahaan dalam mencapai sasaran yang ada di dalam RJPP, RKAP, KPI maupun sasaran lainnya, berupa proses sistematis dan berkesinambungan untuk mengidentifikasi dan mengukur level risiko-risiko, serta menentukan tindakan terbaik dalam mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, memperkecil dampak yang ditimbulkannya (atau kedua-duanya), maupun langkah lainnya guna memastikan/menciptakan keyakinan bahwa sasaran perusahaan akan dapat dicapai. Pengelolaan manajemen risiko perusahaan sebagai salah satu bentuk penerapan asas akuntabilitas dilakukan dengan pendekatan holistik (secara terintegrasi) di seluruh unit kerja enterprise-wide. Perusahan mendefinisikan risiko dapat bersumber dari faktor eksternal dan faktor internal, dengan jenis-jenis risiko yang ada diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu : 1. Risiko lingkungan, terdiri dari risiko : pesaing, pelanggan, inovasi teknologi, peraturan, politik, pasar uang, dsb. 2. Risiko proses, yang terdiri dari risiko : keuangan, operasi, pemberdayaan, teknologi informasi dan risiko integritas. 3. Risiko informasi untuk pengambilan keputusan,terdiri dari risiko : proses, pelaporan dan lingkungan. Program tahun 2012 adalah penyusunan pedoman umum manajemen risiko dan penyusunan profil risiko Unit Kerja, Cabang, Direktorat dan Korporat. Hingga akhir 2012 Pedoman Umum Manajemen Risiko masih dalam proses pengesahan oleh Manajemen, penyusunan profil risiko Unit Kerja dan Cabang serta penentuan dan pengukurannya sebagai bahan daftar risiko Direktorat.
28
In Guidelines for Good Corporate Governance, it has been explained that Risk Management is a structured process for managing the risks faced by the company in achieving its objectives in the RJPP, RKAP, KPIs and other targets, it is a systematic and continuous process for identifying and measuring the level of risks, as well as determining the best action to reduce the likelihood of the risk to happen, to minimize the impact it may causes (or both), as well as other measures to ensure / create the confidence that the company’s objective is achieveable. The handling of company’s risk management as one of the application of the principle of accountability is done with a holistic approach (integrated) all across the enterprise-wide units. The company defines risk as can be sourced from external factors and internal factors, with the types of risk which classified in three (3) categories, namely: 1. Environmental risks, consisted of such risks: competitors, customers, technology innovation, regulatory, politics, financial markets, etc. 2. Process risks, consisted of such risks: financial, operations, empowerment, information technology and integrity. 3. Information risks for decision making, consisted of such risks: proces, reporting and environmental. The 2012 program was the preparation of the General Guidelines of Risk Management and Risk Profiling of Work Unit, Branch, Directorate and Corporate. Until the end of 2012 the General Guidelines for Risk Management is still in the process of ratification by management, the Risk Profiling of Work Unit and Branch, along with the indicator and measurement as material of Risk List of Directorate.
HUKUM - LEGAL Aspek hukum merupakan aspek yang tidak terlepas dari kegiatan bisnis setiap perusahaan. Perusahaan yang bersinggungan dengan kepentingan internal maupun eksternal tidak terlepas dari aspek hukum, oleh karena itu PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Divisi Hukum selama tahun 2012 telah merealisasikan kegiatan-kegiatan dalam bidang hukum, antara lain: a. Penanganan masalah-masalah tanah dan hukum lainnya. b. Penyiapan Perjanjian sebanyak 161 (seratus enam puluh satu) buah, Surat Kuasa sebanyak 79 (tujuh puluh sembilan) buah, Surat Keputusan Direksi (SK) sebanyak 101 (seratus satu) buah dan Keputusan Direksi (KD) sebanyak 67 (enam puluh tujuh) buah. c. Serta penggunaan jasa konsultan yakni selaku Retainer Corporate Lawyer NSA Law Office untuk membuat analisa hukum dan legal opini serta EDP Law Firm terkait penanganan masalah gugatan hukum, nama baik dan pendampingan pelaksanaan penyelidikan.
Legal aspect is an aspect that is not separated from the business activities of each company. Companies that are in contact with the internal and external interests are not separated from legal aspect. Therefore PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) through the Division of Law has made the realization of the activities in field of law during 2012, among others: a. Handling the land issues and other legal issues. b. Preparation of 161 (one hundred and sixty-one) Agreements, 79 (seventy-nine) Power of Attorneys, 101 (one hundred and one) Directors Decrees (SK) and 67 (sixty seven) Decisions of Board of Directors (BOD Decision). c. As well as the use of consulting services as Corporate Lawyer retainer, NSA Law Office in making legal analysis and legal opinions as well as EDP of Law Firm related with the handling of lawsuit, goodwill and advocation for the conduct of investigation.
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
29
Laporan Kinerja Keuangan Financial Performance Report
2012
30
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
31
Laporan Kinerja Keuangan
Financial Performance Report
IKHTISAR LAPORAN LABA-RUGI (Dalam Ribuan Rupiah)
SUMMARY STATEMENTS OF INCOME (In Thousand Rupiah)
1.600.000
Pendapatan Usaha - Business Revenue
1.400.000
Beban Pokok - Principal Expense
1.200.000
Laba Kotor - Gross Profit Beban Usaha - Business Expense
1.000.000
Laba Usaha - Business Profit
800.000
Pendapatan (Beban) Lain-lain Miscellaneous Revenue (Expense)
600.000
Laba Sebelum Pajak - Profit before tax
400.000
Pajak Penghasilan - Income Tax
200.000 Realisasi Tahun 2012 Realization in 2012
RKAP Tahun 2012 RKAP of 2012
Pendapatan Usaha tahun 2012 terealisasi sebesar Rp1.404.208 juta, dibandingkan dengan anggaran (RKAP) sebesar Rp1.466.265 juta adalah 95,74% tidak tercapai, sejalan dengan realisasi produksi Penyeberangan Komersial rata-rata hanya terealisasi sebanyak 82,10%, selain itu Produksi Pelabuhan Perintis juga hanya terealisasi sebanyak 92,55%. Hal tersebut mengakibatkan Pendapatan Usaha tidak tercapai sebesar Rp62.417 juta atau 4,26% di bawah anggaran.
Periode tahun 2012 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membukukan Laba Setelah Pajak sebesar Rp159.708 juta dibandingkan dengan (RKAP) sebesar Rp125.853 juta adalah 126,90%.
32
Tabel rasio likuiditas menggambarkan bahwa posisi keuangan perusahaan sangat liquid. Pada tahun 2012 posisi keuangan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya sebesar 4 kali. Rasio Rentabilitas untuk
mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal tertentu. Selama tahun 2012 ROE yang dihasilkan sebesar 10% atau menunjukkan bahwa dengan modal sendiri yang dimiliki perusahaan mampu menghasilkan laba sebesar 10%. Sementara ROI yang dihasilkan sebesar 10% atau hasil yang mampu diperoleh dari keseluruhan capital employed yang dimiliki oleh perusahaan sebesar 10%.
Dikurangi Beban Pokok tahun 2012 yang terealisasi sebesar Rp1.007.721 juta dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp1.036.112 juta adalah 97,26%, tidak terlampaui disebabkan pihak manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menerapkan kebijakan untuk melakukan efisiensi pada semua lini Beban dengan cara menekan realisasi beberapa komponen beban pokok, sehingga realisasi Beban Pokok tahun 2012 dapat dilakukan penghematan sebesar Rp28.390 juta atau 2,74% di bawah anggarannya. Maka diperoleh Laba Kotor tahun 2012 sebesar Rp396.486 juta dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp430.513 juta adalah 92,10% dari anggaran.
In the period of 2012, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) earned its profit after tax in a total of Rp159.708 million. If it is compared to the RKAP which was Rp125.853 million, it was 126.90% of the target. The table illustrates that the liquidity ratio of the company’s financial position is very liquid. In 2012, the financial position shows the company’s ability to meet its current liabilities amounted to 4 times.
Profitability ratios measure the company’s ability to generate profits (profitability) on the level of sales, assets, and certain capital. During 2012, the generated ROE was 10% which indicated that with its own capital, the company is able to generate 10% profit. While the ROI which generated was 10%, or 10% of the results obtained from the overall capable employed capital which owned by the company.
Kemudian dikurangi dengan Beban Usaha tahun 2012 yang terealisasi sebesar Rp246.891 juta dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp310.868 juta atau 79,42%, diproleh realisasi Laba Usaha tahun 2012 sebesar Rp149.595 juta, jika dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp119.646 juta adalah 125,03%. Ditambah atau (dikurangi) dengan Pendapatan (Beban) Lainlain yang pada tahun 2012 terealisasi sebesar Rp39.331 juta dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp30.610 juta adalah 128,49%, maka diperoleh Laba Sebelum Pajak tahun 2012 sebesar Rp188.927 juta, dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp150.256 adalah 125,74%.
Realisasi Tahun 2011 Realization in 2011
Laba Bersih - Net Profit
Actual Business Revenue in 2012 was Rp1.404.208 million, compared with the budget (RKAP) which was Rp1.466.265 million is 95.74 % was not achieved, in line with the actual average production of commercial crossing which was 82.10%, while the actual production of Pioneer ports was also only 92.55 %. These things caused the Business Revenue was not achieved for Rp 62.417 million or 4.25% under budget. Reduced with the actual principal expense in 2012 which was Rp 1.007.721 million, compared to the budget of Rp1.036.112 million is 97.26%, did not exceed due to the management of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) that has implemented policies to improve efficiency in all expense lines by tightening the actualization of several components of principal expense in 2012, so that the realization principal expense in 2012 could save up to Rp28.390 million or 2.74% under budget. Then the Gross Profit earned in 2012 was Rp 396.486 million compared to the budget of Rp 430.513 million is 92.10 % of the budget. Then reduced with the actual business expenses in 2012 which was Rp246.891 million compared to the budget of Rp310.868 million, or 79.42 %, the Business Profit realization in 2012 was Rp149.595 million, compared with the budget which was Rp119.646 million is 125.03 %. Added (or reduced) with the Miscellaneous Revenue (Expense) which in 2012 was realized Rp 39.331 million, compared to the budget of Rp30.610 million which was 128.49 %, the obtained Profit Before Tax in 2012 was Rp188.927 million, compared to the budget of Rp150.256 was 125.74 %.
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
33
Laporan Kinerja Keuangan
Financial Performance Report
Setelah dikurangi Taksiran Pajak Penghasilan sebesar Rp29.219 juta dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp24.402 juta atau 119,74%, maka pada tanggal 31 Desember 2012 diperoleh Laba (rugi) komprehensif bersih sebesar Rp159.708 juta dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp125.853 juta adalah 126,90% dari anggarannya. Hal tersebut menunjukkan Laba (rugi) bersih tercapai sebesar Rp33.855 juta atau 26,90% di atas anggarannya. Sedangkan Laba Bersih yang dibukukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tahun 2012 sebesar Rp159.708 juta dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp127.860 juta adalah 124,91%, terjadi kenaikan yang disebabkan: Pendapatan Usaha tahun 2012 terealisasi sebesar Rp1.404.208 juta, dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp1.162.335 juta adalah 120,81%, terjadi kenaikan, sejalan produksi Penyeberangan Komersial rata-rata terealisasi sebanyak 103,68% dan Penyeberangan Perintis sebanyak 256,93% kesemuanya terealisasi di atas tahun lalu. Demikian pula dengan produksi Pelabuhan Komersil terealisasi sebanyak 114,52% dan Pelabuhan Perintis sebanyak 107,87% dari tahun lalu. Hal tersebut mengakibatkan Pendapatan Usaha terjadi kenaikan sebesar Rp241.873 juta atau 20,81% di atas tahun lalu. Dikurangi Beban Pokok tahun 2012 yang terealisasi sebesar Rp1.007.721 juta dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp816.209 juta adalah 123,46%, terlampaui di atas realisasi tahun lalu, sejalan dengan naiknya rata-rata volume komponen produksi di atas tahun lalu. Kemudian dikurangi dengan Beban Usaha tahun 2012 yang terealisasi sebesar Rp246.891 juta dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp231.248 juta atau 106,76%, diperoleh realisasi Laba Usaha tahun 2012 sebesar Rp149.595 juta, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp114.878 juta adalah 130,22%. Ditambah atau (dikurangi) dengan Pendapatan (Beban) Lainlain yang pada tahun 2012 terealisasi sebesar Rp39.331 juta dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp40,940 juta atau 96,07%, maka diperoleh Laba Sebelum Pajak tahun 2012 sebesar Rp188.927 juta, dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp155.818 juta atau 121,25%. Setelah dikurangi taksiran Pajak Penghasilan sebesar Rp29.219 juta dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp27.957 juta adalah 104,51 % dari tahun lalu, maka pada tanggal 31 Desember 2012 diperoleh Laba(rugi) Komprehensif Bersih sebesar Rp159.708 juta dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp127.860 juta atau 124,91% dari realisasi tahun lalu. Hal tersebut menunjukkan Laba (rugi) bersih.
After reduced with the Income Tax Estimation which was Rp29.219 million, compared to the budget of Rp24.402 million, or 119.74 %, then on December 31 of 2012, the generated comprehensive net profit (loss) is Rp159.708 million compared to the budget of Rp125.853 million is 126.90 % of the budget . This showed the net profit (loss) is achieved by Rp 33.855 million or 26.90 % over its budget.
INVESTASI DAN SUMBER PEMBIAYAAN - INVESTMENT AND FINANCING SOURCES
While the net income booked by PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) in 2012 was Rp159.708 million compared to 2011 which was Rp127.860 million is 124.91 %, there was an increase which was caused by:
Investasi rutin yang dilaksanakan perusahaan selama tahun 2012 terealisasi sebesar Rp 98,39 miliar atau 32% dibandingkan RKAP Tahun 2012 sebesar Rp 303,03 miliar. Investasi rutin tersebut yaitu investasi peralatan kantor, teknologi informasi, rehabilitasi pelabuhan atau dermaga, peralatan mesin dan modifikasi kapal serta alat keselamatan kapal. Tidak sepenuhnya terealisasi investasi rutin disebabkan adanya investasi yang sedang dalam proses pengerjaan dan proses pengadaan.
Business Revenue in 2012 was realized for Rp1.404.208 million, compared to the realization in 2011 of Rp1.162.335 million was 120.81 %, there was an increase, in line with the average production of Commercial Crossing which was realized for 103.68 % and 256.93% of the Pioneer Crossing, all of which realized over the last year. Similarly, the Commercial Port production was realized for 114.52 % and 107.87 % from the Pioneer Port as of last year. This caused an increase of Revenue of Rp241.873 million or 20.81% over the last year. Reduced with the actual Principal Expense in 2012 of Rp1.007.721 million compared to the realization in 2011 which was Rp816.209 million was 123.46 %, exceeded over the last year, in line with the increase of the average volume of production components over the last year. Then reduced by business expenses in 2012 which were realized for Rp246.891 million compared with the realization in 2011 which was Rp231.248 million, or 106.76 %, the actual business profit earned in 2012 was Rp149.595 million, if it is compared with the realization in 2011 in a total of Rp114 .878 million was 130.22 %. Added (or reduced) with Miscellaneous Revenue (Expense) which realized in 2012 in a total of Rp 39.331 million compared to the realization on 2011 which was Rp 40.940 million or 96.07%, then the obtained Profit Before Tax in 2012 was Rp188.927 million, compared with the realization in 2011 which was Rp155.818 million or 121.25%. After deducted with the estimated income tax in a total of Rp29.219 million compared with the realization in 2011 in a total of Rp 27.957 million was 104.51% from previous year, then on December 31, 2012 the earned comprehensive net profit (loss) was Rp159.708 million compared with the realization of the previous year which was Rp 127.860 million or 124.91% of the last year’s realization. This indicates Net Profit (loss).
Realisasi investasi pada tahun 2012 sebesar Rp 228,15 miliar atau 20% dibandingkan RKAP Tahun 2012 sebesar Rp 1.127 miliar, yang terdiri atas investasi rutin dan investasi non rutin.
Realization of investment in 2012 was Rp 228.15 billion or 20% compared to RKAP in 2012 amounted to Rp 1,127 billion, consisting of routine investment and non-routine investment.
Investasi Rutin - Routine Investment Routine investment which was realized by the company during 2012 was Rp 98.39 billion or 32% compared to RKAP in 2012 which was Rp 303.03 billion. The routine investment consisted of investment for office equipment, information technology, rehabilitation of ports or docks, machinery tools and modification of ships and the ship’s safety device, The non fulfillment of the routine investment realization is due to some investments were still being processed and procured.
Investasi Non Rutin - Non Routine Investment Investasi non rutin yang dilaksanakan perusahaan selama tahun 2012 terealisasi sebesar Rp 129,76 miliar atau 16% dibandingkan RKAP Tahun 2012 sebesar Rp 824,51 miliar. Rencana investasi non rutin tersebut meliputi pengadaan kapal, pengadaan tanah dan pengadaan kendaraan. Rendahnya penyerapan anggaran investasi non rutin selama tahun 2012 disebabkan dari pengadaan 6 unit kapal baru terdiri dari pengadaan 2 unit kapal bekas untuk lintasan Merak – Bakauheni, 2 unit kapal bekas untuk lintasan Bakauheni – Merak dan pembangunan 2 unit kapal baru untuk lintasan Merak – Bakauheni, namun terealisasi 3 unit kapal bekas serta belum maksimalnya realisasi investasi tanah dan gedung di tahun 2012.
Non-routine investments which done by the company during 2012 was realized in a total of Rp 129.76 billion or 16% compared to RKAP in 2012 in a total of Rp 824.51 billion. Non-routine investment plan includes procurement of ships, land acquisition and procurement of vehicles. The low absorption of non-routine investment from 2012 budget is due to the procurement of six new vessels consisted of the procurement of 2 units of used ships for the route of MerakBakauheni, 2 units of used ships for the route of BakauheniMerak and the construction of 2 new ships for the route of Merak-Bakauheni, but realized with 3 units of used ships and the realization of land and building investment were not yet maximum in 2012. (Dalam Rupiah - In Rupiah)
NO
I a b c d e
URAIAN DETAIL RUTIN - ROUTINE Peralatan Kantor - Office equipments IT (Informasi & Teknologi) Information & Technology Rehabilitasi Pelabuhan / Dermaga Rehabilitation of ports / dock Peralatan Mesin & Modifikasi Kapal Machinery equipments & ships modification Alat Keselamatan Kapal Ship’s safety devices Jumlah investasi rutin - Total routine investment
II f g h
NON RUTIN - NON ROUTINE Armada Kapal - Ship fleets Tanah dan Gedung - Land and Building Kendaraan - Vehicle Jumlah investasi non rutin - Total non-routine investments
JUMLAH INVESTASI - TOTAL INVESTMENTS
REALISASI REALIZATION
RENCANA PLAN
AUDITED
PENCAPAIAN (%) ACHIEVEMENT (%)
TAHUN 2011 YEAR 2011
TAHUN 2012 YEAR 2012
TAHUN 2012 YEAR 2012
(3 : 1)
(3 : 2)
1
2
3
4
5
3.641.933.705 947.248.405
11.670.118.779 21.543.920.000
6.569.079.398 3.264.501.100
180% 345%
56% 15%
37.448.928.958
207.778.943.443
62.712.777.813
167%
30%
34.734.022.382
54.186.036.590
21.576.417.279
62%
40%
4.278.104.864
7.854.500.000
4.269.892.159
100%
54%
81.050.238.314
303.033.518.812
98.392.667.749
121%
32%
8.751.515.225 6.948.061.600
722.820.000.000 94.751.843.675 6.936.300.000
114.704.484.096 10.251.384.064 4.805.888.000
117% 69%
16% 11% 69%
15.699.576.825
824.508.143.675
129.761.756.160
827%
16%
96.749.815.139
1.127.541.662.487
228.154.423.909
236%
20%
KETERANGAN - DESCRIPTION Investasi Tanah & Gedung Land and Building Investments a. Tanah - Land b. Gedung Kantor - Office Building
34
439.075.000 8.312.440.225
51.389.940.675 43.361.903.000
679.475.368 9.571.908.696
155% 115%
1% 22%
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
35
Laporan Kinerja Keuangan
Financial Performance Report
Tingkat Kesehatan Perusahaan - CORPORATE RATING LEVEL Berdasarkan penilaian tingkat kesehatan perusahaan, selama tahun 2012 aspek keuangan memperoleh nilai 39,50 poin, aspek operasional memperoleh 34,26 poin dan aspek administrasi poin yang diperoleh sebesar 12,00 karena score untuk laporan perhitungan tahunan adalah laporan perhitungan tahunan Audited. Total penilaian tingkat sehat sebesar 85,76 poin atau tingkat kesehatan perusahaan adalah “AA”.
INDIKATOR KINERJA KUNCI - Key Performance Indicator
Based on the rating evaluation of the company, during 2012 the financial aspects earned 39.50 points, the operational aspects earned 34.26 points and the administrative aspects earned12.00 points because the score for the annual calculation report is the audit annual calculation report. The total of healthy level valuation is 85.76 points which means the company earned the rating of “AA”.
Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun 2012 (Audited) Corporate Rating of the Year 2012 (Audited) NO
INDIKATOR - INDICATOR
I
Aspek Keuangan - Financial Aspect
1 2 3 4 5 6 7 8
Imbalan kepada pemegang saham (ROE)- Return on Equity (ROE) Imbalan Investasi (ROI) - Return on Investment (ROI) Rasio Kas - Cash Ratio Rasio Lancar - Current Ratio Collection Periods Perputaran Persediaan - Inventory Turnover Perputaran Total Asset - Total Asset Turnover Rasio modal sendiri terhadap Total Aktiva Ratio of equity capital to total assets Jumlah - Total
II
Aspek Operasional - Operational Aspect
1 2 3
Pelabuhan - Ports Efektivitas Dermaga - Dock Effectivity Efektivitas Penumpang - Passengers Effectivity Efektivitas Kendaraan - Vehicles Effectivity
1 2 3 4 5
Pelayaran - Sailing Load Factor Pnp Komersil - Load Factor of Commercial Passengers Load Factor Kend Komersil - Load Factor of Commercial Vehicle Pencapaian Trip Bersubsidi - Achievement of Subsidized Trip Load Factor Pnp Gab Penugasan - Load Factor of Combined Assgnmt Psgrs Load Factor Kend Gab Penugasan - Load Factor of Combined Assgnmt Vhcls
Jumlah - Total
RKAP 2012
BOBOT (%) INDEX (%)
NILAI POINT
SCORE
AUDITED 2012 NILAI POINT
SCORE
Pencapaian total skor Key Performance Indicator (KPI) untuk tahun 2012 (Audited) adalah sebesar 93 dimana terdiri dari (i) aspek pelanggan senilai 5 poin, ii) aspek produk dan layanan senilai 20 poin, iii) aspek proses bisnis internal senilai 32 poin, iv) aspek pertumbuhan dan pembelajaran senilai 10 point, v) aspek keuangan senilai 21 dan vi) aspek kepemimpinan senilai 5 poin.
The achievement of the Key Performance Indicator (KPI) total score in 2012 (Audited) is 93 which consisted of (i) the customer aspect worth 5 points, ii) the products and services aspect worth 20 points, iii) internal business process aspect worth 32 points, iv) growth and learning aspect worth 10 points, v) the financial aspects worth 21points and vi) leadership aspect worth 5 points.
Seiring dengan peningkatan laba yang genereated oleh perusahaan selama 2012 yang sebesar 25% dari laba tahun 2011 sebesar Rp 127.86 milyar, kontribusi pajak yang dibayarkan oleh perusahaan kepada negara juga meningkat. Kontribusi pajak pada tahun 2012 berdasarkan laporan yang telah diaudit adalah 47.91 milyar atau meningkat 33% dibanding 2011. Berikut adalah rincian dari kontribusi pajak perusahaan pada tahun 2012.
Along with the increase of profits which genereated by the company during 2012 which amounted to 25% of the profit in 2011 which was Rp 127.86 billion, the tax contributions paid by the company to the State has also increased. The tax contribution in 2012 based on the audited report was 47.91 billion or has increased 33% compared to 2011. Here are the details of the company’s tax contribution in 2012. RKAP 2012
15,00 10,00 3,00 4,00 4,00 4,00 4,00 6,00
15% 11% 242% 259% 6 1 49% 77%
50,00
15,00 6,00 3,00 3,00 4,00 4,00 1,50 6,00
11% 11% 405% 442% 5 2 50% 57%
12,00 6,00 3,00 4,00 4,00 4,00 1,50 5,00
42,50
50,00
39,50
4,00 3,00 8,00
B B B
3,94 1,90 8,82
BS B B
4,00 2,71 7,56
4,00 8,00 3,00 3,00 2,00
BS BS BS B B
5,01 6,04 3,51 1,87 3,82
BS BS BS BS BS
4,00 8,00 3,00 3,00 2,00
35,00
34,92
INDIKATOR KINERJA KUNCI NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
I
PELANGGAN - CUSTOMER 1. Pelaksanaan survey Kepuasan Pelanggan The conduct of Customer Satisfaction Survey Tingkat kepuasan pelanggan dengan Indeks Kepuasan Pelanggan hasil survey pihak Independen/eksternal terhadap kapal dan Pelabuhan milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero): Customer Satisfaction Rate with Customer Satisfaction Index from a survey by an independent/external party towards the ships and ports of PT ASDP Indonesia (Persero): - Cabang Merak - Merak Branch - Cabang Bakauheni - Bakauheni Branch - Cabang Ketapang - Ketapang Branch - Cabang Lembar - Lembar Branch - Cabang Kayangan - Kayangan Branch - 1 Cabang yang mengelola khusus penyeberangan perintis. - 1 Branch which specifically manage pioneering ferry
34,26
TARGET
Realisasi Th. 2012 Realization of 2012
Pencapaian (%) Achievement (%)
Pencapaian Bobot Index Achvmt
2
3
4
(5=4 : 3)
5
2
Cabang Branch
6 Pemenuhan pelaksanaan kegiatan survey kepuasan pelanggan sebanyak 6 cabang, yakni 5 cabang cabang utama (Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, kayangan) dan sampling 1 cabang perintis. The fulfillment of the Customer Satisfaction survey activity implementation in 6 branches, which are 5 main branches (Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, kayangan) and sampling 1 pioneer branch
7
117
2
3
%
10%
9%
89
3
BOBOT INDEX
SAT
1
2. Market Share “MARKETSHARE”untuk lintasan komersil, yakni:Merak, Bakauheni dan Ketapang.Ukurannya adalah pendapatan kapal ASDP terhadap kapal SWASTA” “Market share for the commercial ports, which are: Merak, Bakauheni and Ketapang.The measurement is the revenue of ASDP ships towards the PRIVATE ships”
AUDITED 2012
5
III 1 2 3 4
Aspek Administrasi - Administrative Aspect Laporan Perhitungan Tahunan - Annual Calculation Report Rancangan RKAP - RKAP Plan Laporan Periodik - Periodic Report Kinerja PUKK - Peformance of PUKK - Efektifitas penyaluran dana - Effectiveness of fund distribution - Tingkat kolektibilitas penyaluran dana - Collectibility rate of fund distribution Jumlah - Total TOTAL Kategori Perusahaan - Category of Company
36
II
3,00 3,00 3,00
0<X<30 0<X<60 0<X<60
3,00 3,00 3,00
0<X<30 0<X<60 0<X<60
3,00 3,00 3,00
3,00 3,00
76% 90%
3,00
27% 82%
3,00
15,00
12,00
12,00
100,00
89,42
85,76
AA (Sehat) AA(Healthy)
AA (Sehat) AA(Healthy)
PRODUK DAN LAYANAN - PRODUCT AND SERVICE 1. Tingkat Produksi - Production Level Pencapaian produksi segmen penyeberangan dan pelabuhan terhadap rencana RKAP tahun 2012 Achievement of production for the segment of ferry and port towards RKAP in 2012
2.
Tingkat waktu hari pemeliharaan Time rate of maintenance day Rata-rata hari pemeliharaan tahunan (docking) seluruh kapal sejak kapal masuk galangan s/d keluar galangan Average days of dock maintenance (docking) of all ships since entering the dock until leaving the dock
5
4
%
100% Rasio prosentase ratarata pencapaian produksi segmen penyeberangan dan pelabuhan terhadap rencana tahun 2012, ditargetkan tercapai 100%. Average percentage Ratio of the achievement of production segment of ferry and port toward 2012 plan, targeted to achieve 100%
102%
102
4
4
Hari Day
35 Target rata-rata lamannya docking kapal dari seluruh kapal PT. ASDP selama 35 hari Average target time of ship docking by all PT. ASDP ships are 35 days
35
101
4
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
37
Laporan Kinerja Keuangan
Financial Performance Report
RKAP 2012 INDIKATOR KINERJA KUNCI NO
BOBOT INDEX
KEY PERFORMANCE INDICATOR
3. Hari Operasi Kapal dan Dermaga Operation day of ships and ports a. Hari Operasi (HO) Kapal Rata-rata hari siap operasi seluruh kapal - Operation Day (HO) of Ship Average Ready for Operation Days of all ships
b. Hari Operasi (HO) Dermaga cabang Merak, Bakauheni, Ketapang - Operation Day of docks in the branch of Merak, Bakauheni, Ketapang.
4. Jaminan Pelayanan Penyeberangan dari Jawa sampai dengan Papua ( Sabuk Selatan) Guarantee of Ferry Services from Java until Papua (Southern Belt) a.Ketapang b.Lembar c.Kayangan d.Sape e.Kupang f.Tual
SAT
AUDITED 2012
TARGET
Pencapaian (%) Achievement (%)
Pencapaian Bobot Index Achvmt
1
2
3
4
(5=4 : 3)
5
4
Hari Day
330 Target rata-rata hari operasi kapal dari seluruh kapal PT. ASDP selama 330 hari Average target operation day of all ships of PT. ASDP is 330 days
318
96
4
4
Hari Day
360 Target rata-rata hari operasi dermaga untuk 3 (tiga) cabang utama PT. ASDP selama 360 hari Average target operation day of the docks in 3 (three) main branches of PT ASDP is 360 days
360
100
4
20,802 Jaminan pelayanan ketersediaan kapal kepada pengguna jasa untuk melintasi antar pulau menggunakan moda transportasi milik PT. ASDP mulai dari Jawa sampai dengan Papua, ditargetkan sebanyak 20.802 trip Guarantee of service availability of ships to service users to cross between islands by using the transport mode of PT ASDP from Java until Papua, is targeted to be 20.802 trips
19,117
4
Trip
92
20 III
PROSES BISNIS INTERNAL - INTERNAL BUSINESS PROCESS 1. Tingkat Keselamatan - Safety Level a. Kapal - Ship - Alat keselamatan kapal - Ship’s safety devices Pemenuhan tingkat keselamatan kapal sebanyak 100 kapal Fulfillment of ship’s safety level for 100 ships
3
b. Pelabuhan - Ports Pemenuhan tingkat keselamatan pelabuhan pada fasilitasfasilitas kritis pelabuhan dan fasilitas prasarana lainnya untuk keselamatan di dalam pelabuhan. Fulfillment of safety level of ports on port’s critical facilities and other facilities for safety in the port.
38
Khususnya pada 3 (tiga) pelabuhan besar, yakni : Cabang Merak, Bakauheni dan Ketapang2. Especially in 3 (three) major ports, which are: Merak, Bakauheni, and Ketapang.
3
5
4
20
Kapal Ship
- Preventive Maintenance Pemenuhan pemeliharaan kapal tahunan sebanyak 100 kapal - Fulfillment of ship’s annual maintenance for 100 ships
RKAP 2012
Realisasi Th. 2012 Realization of 2012
Kapal
Program
100 Service tahunan peralatan keselamatan berupa ILR dan PMK sesuai dengan Jadwal jatuh tempo sertifikat sebanyak 100 kapal Equipments annual service, namely ILR and PMK based on schedule of certificate due date for 100 ships
113
100 Mempertahankan kapal selalu laik laut dan menjamin pengoperasian kapal serta mempertahankan kondisi armada kapal melalui pemeliharaan tahunan (docking) sebanyak 100 kapal. Maintain seaworthiness of ships and ensure ships operation and maintain the condition of ship fleet through annual maintenance (docking) for 100 ships
98
3 Perusahaan dapat memenuhi 3 program kegiatan, al : Pembuatan & pemasangan Frontal Frame, Penggantian Struktur MB dan Grating & Cekeret Plat MB dan Pembuatan & pemasangan Frontal Frame Dermaga, khususnya pada 3 (tiga) pelabuhan besar, yakni : Merak, Bakuheni dan Ketapang.
3
113
INDIKATOR KINERJA KUNCI NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
BOBOT INDEX
SAT
1
2
Pencapaian (%) Achievement (%)
Pencapaian Bobot Index Achvmt
3
4
(5=4 : 3)
5
2. keselamatan Tingkat belanja modal (CAPEX) kebutuhan perusahaan Safety level of capital expense (CAPEX) of company’s needs a. Pengadaan 4 (empat) unit Kapal Bekas Lintas Merak - Bakauheni Procurement of 4 (four) units of used ships for Merak- Bakauheni route
8
Unit
4 Target penambahan kapal bekas dilintas Merak – Bakauheni sebanyak 4 (empat) unit Target 4 (four) used ships addition in MerakBakauheni route
3
75
6
8
Unit
2 Target pembangunan 2 (dua) unit kapal baru sampai dengan tahap pembuatan kontrak kerjasama Target of construction of 2 (two) new ship units until the phase of making the cooperation contract
0
0
0
3. Tingkat pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus (SPPBK) - Level of Service of Special Fuel Load Station (SPPBK) Peningkatkan jumlah pelayanan SPBBK (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus) untuk Cabang Merak Increase the number of services of SPPBK for Merak branch
4
Kapal Ship
23 Penambahan jumlah kapal yang mengisi melalui SPPBK milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) di cabang Merak dari 18 kapal menjadi 23 kapal. Total additional ships which load through SPPBK of PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) in Merak branch from 18 ships into 23 ships.
35
152
6
4. Good Corporate Governance (GCG)
3
Pedoman
1 Target GCG adalah perusahaan sudah mempunyai pedoman dan disosialisasikan keseluruh elemen perusahaan termasuk incl. Cabang. GCG Target is the company to already have a guideline and socialized to all the company’s elements including the branches.
1
100
3
1 Target Risk Management adalah perusahaan sudah mempunyai pedoman. The Risk Management Target is the company to already have a guideline.
1
100
3
1 Targetnya adalah perusahaan sudah mempunyai pedoman. The target is the company to already have a guideline.
1
100
3
b. Pembangunan 2 Unit Kapal Baru Construction of 2 units of new vessels
3
3
5. Risk Management
3
Pedoman Guideline
6. Board Manual
100
TARGET
The Company can fulfill 3 activity programs, which are: Creation & Installation of Frontal Frame, the change of MB structure and grating MB plate checker and the creation & installation of dock frontal frame, especially in 3 (three) major ports: Merak, Bakauheni and Ketapang
Guideline
98
AUDITED 2012 Realisasi Th. 2012 Realization of 2012
3
5
40
32
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
39
Laporan Kinerja Keuangan
Financial Performance Report
RKAP 2012 INDIKATOR KINERJA KUNCI NO
KEY PERFORMANCE INDICATOR
IV
PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN GROWTH AND LEARNING 1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Training) Human Reseource Development (Training)
TARGET
Realisasi Th. 2012 Realization of 2012
Pencapaian (%) Achievement (%)
Pencapaian Bobot Index Achvmt
2
3
4
(5=4 : 3)
5
5
Program
32 Pencapaian rencana kegiatan training Tehcnical Teknis dan Behavior teknis The achievement of activity plan for Technical Technical Training and Behavioral Technical Training
1
100
5
5
Program
1 Perbaikan sistem manajemen SDM yakni dengan Sistem Manajemen Kerja (Performance Management System). Improvement of HR Management System with Performance Management System (PMS).
100
5
BOBOT INDEX
SAT
1
2.
Perbaikan sistem manajemen SDM Improvement of HR Management System Sistem Manajemen Kerja Work Management System (Performance Management System)
KEUANGAN - FINANCE 1. Operating Ratio
2. EBITDA to Revenue
3. Return on Capital Employed (ROCE)
3
3
3
%
%
NO
91.63 Semakin rendah pencapaian rasio yang didapat akan semakin baik The lower ratio earned, the better it means
89.68
20.97 Semakin besar pencapaian rasio yang didapat akan semakin baik The bigger the ratio achievement obtained, the better it earns
20.05
10.87 Semakin besar pencapaian rasio yang didapat akan semakin baik The bigger the ratio achievement obtained, the better it earns
6.29
98
96
58
4.23 Semakin besar pencapaian rasio yang didapat akan semakin baik The bigger the ratio achievement obtained, the better it earns
5.29
125
4
5. Debt to Equity Ratio (DER)
2
%
29.76 Semakin kecil pencapaian rasio yang didapat akan semakin baik The smaller the ratio achievement obtained, the better it earns
11.91
40
5
6. Return On Equity (ROE)
3
%
5.49 Semakin besar pencapaian rasio yang didapat akan semakin baik The bigger the ratio achievement obtained, the better it earns
5.92
108
3
34.20 Semakin besar pencapaian rasio yang didapat akan semakin baik The bigger the ratio achievement obtained, the better it earns
19.56
57
20 VI
40
KEPEMIMPINAN - LEADERSHIP Tingkat complience / pemenuhan portal-portal BUMN : Level of compliance / SOE portals fulfillment: a. Aset - Asset b. PKBL c. SDM - Human Resource
5
Audited 2012
%
6.785.623.750
8.388.852.750
124%
2
PPh Pasal 21 Income Tax Article 21
12.425.530.985
17.291.866.375
139%
3
PPh Pasal 22 Income Tax Article 22
397.829.979
2.092.942.196
526%
4
PPh Pasal 23 Income Tax Article 23
16.565.193
1.996.670.326
12053%
5
PBB Land and Building Tax
1.457.747.873
1.713.101.627
118%
6
Pajak Kendaraan Bermotor Motor Vehicle Tax
297.760.255
371.836.985
125%
7
Pajak Pelayaran Final Final Sailing Tax
6.637.237.553
7.973.824.541
120%
8
PPh Pasal 4 ayat 2 Income Tax Article 4 clause 2
7.978.042.580
8.079.008.366
101%
Total
35.996.338.167
47.908.103.166
133%
2
%
%
Audited 2011
PPh Pasal 25/29 Income Tax Article 25/29
3
3
3
Uraian - Detail
1
3
4. Return on asset (ROA)
7. Pertumbuhan Pendapatan
Along with the increase of profits which genereated by the company during 2012 which amounted to 25% of the profit in 2011 which was Rp 127.86 billion, the tax contributions paid by the company to the State has also increased. The tax contribution in 2012 based on the audited report was 47.91 billion or has increased 33% compared to 2011. Here are the details of the company’s tax contribution in 2012.
(Dalam Rupiah - In Rupiah)
20 %
Seiring dengan peningkatan laba yang diperoleh oleh perusahaan selama tahun 2012 yakni sebesar 25% dari perolehan laba di tahun 2011 sebesar Rp 127,86 miliar, maka kontribusi pajak yang disetor oleh perusahaan ke kas negara ikut meningkat pula, kontribusi pajak di tahun 2012 berdasarkan laporan audited sebesar 47,91 miliar atau meningkat sebesar 33% dari tahun 2011, berikut uraian kontribusi pajak perusahaan di tahun 2012:
Kontribusi Pajak Tahun 2012 (Audited) - Tax Contributions of Year 2012 (Audited)
20 V
PAJAK - Tax
AUDITED 2012
2
21 %
100 Pemenuhan portal-portal BUMN, yakni Aset, PKBL dan SDM SOE portals fulfillment which are Asset, PKBL and Human Resource
100
1
5
5
5
100
93
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
41
HALAMAN INI DIKOSONGKAN - This Page is Blank
42
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
HALAMAN INI DIKOSONGKAN - This Page is Blank
141
Data Perusahaan Corporate Data
2012
Struktur Organisasi
Organization Structure
Tingkat Pusat - Central Level
DIREKSI - DIRECTORS
Direktur Utama President Director
Direktur Usaha Penyeberangan Ferry Business Director
Vice President Usaha Penyeberangan Komersil Ferry Commercial Business Vice President
Manager Lintasan Komersil Commercial Tracks Manager Manager Pengendalian Operasional Komersil Control of Commercial Operations Manager
Vice President Usaha Penyeberangan Perintis Pioneer Crossing Business Vice President
Manager Lintasan Perintis Pioneer Crossing Business Manager Manager Pengendalian Operasional Perintis Operational Control PioneerManager
Vice President Keselamatan, Kesehatan & Lingkungan Safety, Health & Environment Vice President
Vice President Usaha Pelabuhan Business Port Vice President
Manager Usaha Pelabuhan Komersil Commercial Ports Business Manager
Manager Keselamatan Safety Manager
Manager Kesehatan & Lingkungan Health & Environment Manager
Manager Usaha Pelabuhan Perintis Pioneer ports Business Manager
Vice President Usaha Aneka Jasa & Kerjasama Business & Other Services Cooperation Vice President
Manager Properti Property Manager Manager Non Properti Non Property Manager
Direktur SDM dan Umum Human Resources & General Affairs Director
Direktur Teknik Technical Director
Vice President Teknik Kapal Ship Enginering Vice President
Vice President Teknik Pelabuhan Harbour Enginering Vice President
Vice President Logistik Logistics Vice President
Manager Perawatan & Pemeliharaan Rutin Care & Routine Maintenance Manager
Manager Fasilitas Dermaga Dock facility Manager
Manager Logistik Logistics Manager
Manager Perawatan & Pemeliharaan Tahunan Care & Annual Maintenance Manager
Manager Bangunan & Fasilitas Penunjang Building & Facility Support Manager
Manager Monitoring Center Monitoring Center Manager
Kepala Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Audit
Manager Tata Usaha Administration Manager
Direktur Usaha Pelabuhan Port Business Director
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Manager Sekretariat Direksi Secretariat of the Board of Directors Manager
Manager Hubungan Masyarakat Public Relations Manager
Vice President Umum Public Vice President
Manager Perlengkapan Equipment Manager
Manager Rumah Tangga Perusahaan Corporate Household Manager
Vice President Pengembangan Usaha Business Development Vice President
Manager Customer Care Center Customer Care Center Manager
Manager Pengembangan Usaha Pokok Principal Business Development Manager
Manager Pengembangan Usaha Aneka Jasa & Kerjasama Development of Various Services & Cooperation Manager
Direktur Keuangan Finance Director
Vice President Sumber Daya Manusia Human Resources Vice President
Manager Sistim & Pengembangan SDM Darat HR Systems & Land Development Manager Manager Sistim & Pengembangan SDM Laut Systems & Sea Development Manager
Vice President Keuangan Finance Vice President
Vice President Accounting Accounting Vice President
Manager Treasury Treasury Manager
Manager Laporan Keuangan Financial Statements Manager
Manager Anggaran & Jasa Keuangan Budget & Financial Services Manager
Manager Asuransi & Pajak Insurance & Tax Manager
Manager Asuransi & Pajak Insurance & Tax Manager
Manager Administrasi Administration Manager
Manager Cost Accounting Cost Accounting Manager
Manager Hubungan Industrial Industrial Relations Manager
Vice President Asset Asset Vice President
Manager Asset Asset Manager
Vice President Teknologi Informasi Information Technology Vice President
Manager PKBL PKBL Manager
Manager Teknologi Informasi Information Technology Manager
Vice President ERM, Mutu & GCG ERM, Quality & GCG Vice President
Manager Enterprise Risk Management, Mutu & GCG Enterprise Risk Managemaent, Quality & GCG Manager
Vice President Pemantauan & Pengendalian Kinerja Perusahaan (P2KP) Performance Monitoring & Corporate Control (P2KP) Vice President
Manager (P2KP) (P2KP) Manager
Vice President Hukum Legal Vice President
Manager Evaluasi & Analisa Usaha Evaluation & Business Analysis Manager
Manager Hukum Legal Manager
Manager Dokumen Perusahaan Corporate Documents Manager
Tingkat Cabang - Branch Level General Manager Unit Bisnis Khusus Special Business Unit Manager
General Manager Cabang Branch General Manager
Nakhoda Captain
144
Nakhoda Captain
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
145
Dewan Komisaris
146
Dewan Direksi
Board of Commisioners
Board of Directors
1
Sulaiman Ahmad Basjir Komisaris Utama Chief Commissioners
1
Danang Sotyo Baskoro Direktur Utama President Director
2
Capt. Bobby R. Mamahit Komisaris Commissioner
2
Prasetiyo Bakti Utomo Direktur Usaha Pelabuhan Port Business Director
3
Wiratno Komisaris Commissioner
3
Fatah Topobroto Direktur Keuangan Finance Director
4
Rudi Meiyansyah Direktur SDM dan Umum Human Resources & General Affairs Director
5
Youlman Jamal Direktur Usaha Penyeberangan Ferry Business Director
6
Sirajuddin Saini Direktur Teknik Technical Director
4
Achmad Sanusi Komisaris Commissioner
5
Agus Suherman Komisaris Commissioner
5
4
1
2
3
6
5
1
2
3
4
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
147
Peta Wilayah Kerja
Services Area
I
N
D
O
N
E
S
I
A
BANDA ACEH
2 Lintasan / Trajectories, 3 Kapal / Vessel
BITUNG 7 Lintasan / Trajectories, 3 Kapal / Vessel, 1 Pelabuhan / Port
BATAM 4 Lintasan / Trajectories, 7 Kapal / Vessel, 2 Pelabuhan / Port
SINABANG
4 Lintasan / Trajectories, 2 Kapal / Vessel
SIBOLGA 2 Lintasan / Trajectories, 2 Kapal / Vessel
BANGKA 3 Lintasan / Trajectories, 4 Kapal / Vessel, 1 Pelabuhan / Port
PADANG 3 Lintasan / Trajectories, 1 Kapal / Vessel
PONTIANAK 5 Lintasan / Trajectories, 8 Kapal / Vessel
BALIKPAPAN 5 Lintasan / Trajectories, 6 Kapal / Vessel, 2 Pelabuhan / Port BATULICIN 2 Lintasan / Trajectories, 3 Kapal / Vessel, 2 Pelabuhan / Port
BENGKULU 1 Lintasan / Trajectories, 1 Kapal / Vessel
BAKAUHENI KETAPANG 1 Lintasan / Trajectories, 1 Lintasan / Trajectories, JEPARA 1 Kapal / Vessel, 2 Kapal / Vessel, 1 Pelabuhan / Port 2 Lintasan / Trajectories, 2 Pelabuhan / Port 2 Kapal / Vessel KAYANGAN 2 Lintasan / Trajectories, MERAK 3 Kapal / Vessel, 1 Lintasan / Trajectories, 2 Pelabuhan / Port 1 Kapal / Vessel, SURABAYA 1 Pelabuhan / Port 1 Lintasan / Trajectories, 2 Kapal / Vessel, LEMBAR 2 Pelabuhan / Port 2 Lintasan / Trajectories, 3 Kapal / Vessel, 2 Pelabuhan / Port
148
LUWUK 11 Lintasan / Trajectories, 5 Kapal / Vessel, 1 Pelabuhan / Port
TERNATE 8 Lintasan / Trajectories, 6 Kapal / Vessel, 3 Pelabuhan / Port
BAJOE 2 Lintasan / Trajectories, 3 Kapal / Vessel, BAUBAU 2 Pelabuhan / Port 6 Lintasan / Trajectories, 7 Kapal / Vessel SELAYAR 3 Lintasan / Trajectories, 3 Kapal / Vessel SAPE 2 Lintasan / Trajectories, 2 Kapal / Vessel, 2 Pelabuhan / Port
SORONG 14 Lintasan / Trajectories, 3 Kapal / Vessel
BIAK 5 Lintasan / Trajectories, 3 Kapal / Vessel
AMBON 15 Lintasan / Trajectories, 9 Kapal / Vessel, 5 Pelabuhan / Port
TUAL 8 Lintasan / Trajectories, 3 Kapal / Vessel
MERAUKE 9 Lintasan / Trajectories, 4 Kapal / Vessel
KUPANG 19 Lintasan / Trajectories, 7 Kapal / Vessel, 3 Pelabuhan / Port
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
149
Kantor Cabang Operasional
Ambon, Provinsi Maluku Jl. Jend. Sudirman Tantui Atas Ambon - Maluku 97111 Telp. : (+62-911) 341557 Fax. : (+62-911) 351431
Biak, Provinsi Papua Jl. Imanuel / Suci No. 21 Biak - Papua 98111 Telp. : (+62-981) 22577 Fax. : (+62-981) 23936
Bengkulu, Provinsi Bengkulu Jl. Ir. Rustandi Sogianto, Pulau Baai Bengkulu 38384 Telp. : (+62-736) 52125 Fax. : (+62-736) 52125
Bakauheni, Provinsi Lampung Jl. Pelabuhan Bakauheni Bakauheni - Lampung 35592 Telp. : (+62-727) 331032 Fax. : (+62-727) 331252
Bajoe, Provinsi Sulawesi Selatan Komp. Pelabuhan Penyeberangan 24 Bajoe Bone - Sulawesi Selatan 92716 Telp. : (+62-481) 22171 Fax. : (+62-481) 22171
Bitung, Provinsi Sulawesi Utara Jl. Moch Hatta Pelabuhan Penyeberangan Pateten Bitung – Sulawesi Utara 95524 Telp. : (+62-438) 30847 Fax. : (+62-438) 2239119
Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Jl. Rama Setia Desa Deah Geulumpang Banda Aceh - NAD 23232 Telp. : (+62-651) 8052037 Fax. : (+62-651) 8052036
Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur Jl. MT. Haryono No. 78B Batuampar Balikpapan Utara – Kalimantan Timur 76126 Telp. : (+62-542) 875679 Fax. : (+62-542) 873856
Jepara, Provinsi Jawa Tengah Jl. Kolonel Sugiono No. 290 Jepara – Jawa Tengah 59411 Telp. : (+62-291) 591048 Fax. : (+62-291) 591048
Batam, Provinsi Kepulauan Riau Pelabuhan Penyeberangan Telaga Punggur Batam - Kepulauan Riau 29411 Telp. : (+62-778) 479171 Fax. : (+62-778) 479170
Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Kelian, Muntok Bangka Barat – Bangka Belitung 33311 Telp. : (+62-716) 22279 Fax. : (+62-716) 22278
Kayangan, Provinsi Nusa Tenggara Barat Jl. Pelabuhan Kayangan Lombok Timur – Nusa Tenggara Barat 83611 Telp. : (+62-376) 21773 Fax. : (+62-376) 21773
Batulicin, Provinsi Kalimantan Selatan Jl. Pelabuhan Ferry No. 1 Tanah Bumbu – Kalimantan Selatan 72171 Telp. : (+62-518) 70408 Fax. : (+62-518) 71128
Ketapang, Provinsi Jawa Timur Jl. Jend. Gatot Subroto, Ketapang Banyuwangi – Jawa Timur 68451 Telp. : (+62-333) 424308 Fax. : (+62-333) 421711
Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara Jl. RE. Martadinata No. 31 Bau Bau - Sulawesi Tenggara 93711 Telp. : (+62-402) 2825205 Fax. : (+62-402) 2825205
150
Operational Branch Office
Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur Pelabuhan Penyeberangan Bolok Kupang – Nusa Tenggara Timur 85111 Telp. : (+62-380) 890420 Fax. : (+62-380) 890388 Lembar, Provinsi Nusa Tenggara Barat Pelabuhan Penyeberangan Lembar Mataram – Nusa Tenggara Barat 83111 Telp. : (+62-370) 681313 Fax. : (+62-370) 681215 Luwuk, Provinsi Sulawesi Tengah Jl. Tan Malaka No. 15 Luwuk - Sulawesi Tengah 94715 Telp. : (+62-461) 22375 Fax. : (+62-461) 325369 Merak, Provinsi Banten Jl. Raya Pelabuhan Merak Merak - Banten 42438 Telp. : (+62-254) 571032 Fax. : (+62-254) 571039 Merauke, Provinsi Papua Jl. Brawijaya Simpang Masjid Raya No. 1A Merauke - Papua 99616 Telp. : (+62-971) 321088 Fax. : (+62-971) 321691
Padang, Provinsi Sumatera Barat Jl. Tarandam IV No. 3A , Sawahan Padang – Sumatera Barat 25111 Telp. : (+62-751) 27153 Fax. : (+62-751) 34037 Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat Jl. Komodor. Yos Sudarso No. 47 Pontianak – Kalimantan Barat 78111 Telp. : (+62-561) 773200 Fax. : (+62-561) 773100 Sape, Provinsi Nusa Tenggara Barat Pelabuhan Penyeberangan Sape Sape – Nusa Tenggara Barat 84182 Telp. : (+62-374) 71075 Fax. : (+62-374) 71066 Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan Jl. Pelabuhan Penyeberangan Bira Bulukumba - Sulawesi Selatan 92571 Telp. : (+62-413) 2589680 Fax. : (+62-413) 2583056 Sibolga, Provinsi Sumatera Utara Jl. Sisingamangaraja No. 161 Sibolga – Sumatera Utara 22532 Telp. : (+62-631) 21752 Fax. : (+62-631) 21752
Sinabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Komplek Pelabuhan Penyeberangan Singkil Pulau Sarok Aceh Singkil - NAD 237851 Telp. : (+62-658) 21381 Fax. : (+62-658) 21381 Sorong, Provinsi Papua Barat Jl. Komp. Dermaga Penyeberangan Klademak II Sorong - Papua Barat 98411 Telp. : (+62-951) 321121 Fax. : (+62-951) 321418 Surabaya, Provinsi Jawa Timur Jl. Kalimas Baru No. 194 A Surabaya – Jawa Timur 60165 Telp. : (+62-31) 3297165 Fax. : (+62-31) 3291709 Ternate, Provinsi Maluku Utara Jl. Komp. Pelabuhan Ferry Bastiong Ternate Selatan - Maluku Utara 97716 Telp. : (+62-921) 3127773 Fax. : (+62-921) 3127773 Tual, Provinsi Maluku Jl. Baldu Wahadat Tual - Maluku Tenggara 97661 Telp. : (+62-916) 21708 Fax. : (+62-916) 21708
LAPORAN TAHUNAN - ANNUAL REPORT 2012
151
HALAMAN INI DIKOSONGKAN - This Page is Blank
152