PT Tugu Reasuransi Indonesia Laporan Tahunan 2012 Annual Report
Jalan Raden Saleh No.50 DKI Jakarta 10330 Indonesia Phone : (+62 21) 3140267, 3103952, 3923970, 2302038 (Hunting) Fax : (+62 21) 3923973, 3921769, 3923974, 31908415 Email :
[email protected] Website : www.tugu-re.com
Transforming Challenge into Opportunities
PT Tugu Reasuransi Indonesia
Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
1
transforming Challenges into opportunities Mengubah Tantangan Menjadi Peluang
Sebagai perusahaan reasuransi terkemuka di Indonesia, TuguRe senantiasa menunjukkan keunggulannya melalui kemampuan membaca pasar yang baik dan strategi inovatif yang ditujukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan kemampuan menjawab tantangan industri yang baik, TuguRe fokus untuk memantapkan langkahnya dalam memimpin industri reasuransi di Indonesia. As a leading reinsurance company in Indonesia, TuguRe always excels in reading the market and implementing innovative strategies designed to transform challenges into opportunities. Armed with the ability to meet the challenges of the industry, TuguRe strides confidently in leading the reinsurance industry in Indonesia.
2
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
daftar isi Table of Contents
Kinerja 2012 / 2012 Performance
4
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Operasional Operational Highlights Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Laporan Direksi Board of Directors Report Profil Direksi Board of Directors Profile Peristiwa Penting Event Highlights
6 9 11 14 17 20 22
Profil Perusahaan / Company Profile
24
Sekilas TuguRe TuguRe at a Glance Tonggak Sejarah Milestones Visi dan Misi Vision and Mission Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Values Bidang Usaha Lines of Business Struktur Organisasi Organizational Structure Strategi Bisnis 2012 2012 Business Strategy Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership Structure Penghargaan dan Pencapaian Awards and Achievements Lembaga dan Profesi Penunjang Supporting Professions and Institutions
26 28 30 30 31 32 34 34 35 35
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi
36
/ Human Resources & Information Technology Sumber Daya Manusia Human Resources Teknologi Informasi Information Technology
Analisis dan Pembahasan Manajemen
38 42
44
/ Management Discussion and Analysis Tinjauan Umum General Overview Tinjauan Operasional Operational Review Tinjauan Keuangan Financial Review Aspek Pemasaran Marketing Aspects Prospek Usaha dan Strategi 2013 Business Prospects and Strategies 2013
46 47 49 54 55
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
3
56
Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of GCG Struktur Tata Kelola Perusahaan Structures of Corporate Governance Sistem Pengendalian Internal Internal Control Systems Manajemen Risiko Risk Management Perkara Hukum Legal Disputes Pedoman Perilaku Perusahaan Company Code of Conduct Keterbukaan Informasi Information Disclosure Sistem Whistleblowing Whistleblowing System
58 60 79 79 82 83 84 84
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
86
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development Pengelolaan Lingkungan Hidup Environmental Preservation Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Practice of Employment, Occupational Health and Safety Tanggung Jawab terhadap Konsumen Responsibility toward Customers
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2012
89 91 93 94
96
/ accountability Statement of 2012 Annual Report Indeks Peraturan Bapepam-LK X.K.6
97
/ Index of Bapepam-LK Regulation X.K.6 Laporan Keuangan / Financial Statements
111
4
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
kinerja 2012
2012 Performance
Didukung oleh pertumbuhan perekonomian yang positif, TuguRe berhasil meraih pencapaian menggembirakan dan dibuktikan dengan kinerja keuangan yang menunjukkan pencapaian target dan hasil yang baik. Supported by positive economic growth, TuguRe has successfully achieved a satisfactory result as shown by its financial performance which met target.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
5
6
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)
Uraian
Description
Modal Kerja Bersih Net Working Capital Jumlah Aset Total Assets Jumlah Liabilitas Total Liabilities Jumlah Ekuitas Total Equity Jumlah Investasi Total Investments Jumlah Non Investasi Total Non Investments
2012
2011*
2010*
338.000
174.682
75.409
1.037.220 797.169 240.051 626.037 411.183
822.084 646.802 175.282 418.431 403.653
619.441 505.490 113.951 286.717 332.724
*) Disajikan kembali Restated
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Comprehensive Income Statements
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)
Uraian
Description
Pendapatan Underwriting Underwriting Revenues Beban Underwriting Underwriting Expenses Hasil Underwriting Underwriting Results Hasil Investasi Investment Income Beban Usaha Operating Expenses Laba Usaha Income from Operations Laba Sebelum Pajak Earnings before Tax Laba Bersih Net Income Laba Komprehensif Comprehensive Income Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah) Earnings per Share (in Rupiah) *) Disajikan kembali Restated
2012
2011*
521.594 468.863 52.731 56.616 62.209 47.138 52.033 46.002 57.932 925.833
435.317 368.722 66.594 29.882 47.941 48.535 48.194 38.177 46.070 859.023
2010* 359.604 312.268 47.336 21.653 34.185 34.804 34.277 27.570 29.420 767.005
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
7
Rasio Keuangan dan Lainnya Financial and Other Ratios
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)
Uraian
Description
Rasio Underwriting Underwriting Ratio Rasio Beban Operasi terhadap Premi Netto Ratio of Operating Expenses to Net Premiums Rasio Solvabilitas/Risk Based Capital (RBC) Solvency Ratio/Risk Based Capital Rasio Laba Bersih terhadap Total Ekuitas Return on Equity Rasio Laba Bersih terhadap Total Aset Return on Assets Rasio Laba Bersih terhadap Premi Bruto Income to Gross Premium Ratio Rasio Lancar Current Ratio Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset Liabilities to Total Assets Ratio Rasio Premi Netto terhadap Premi Bruto Net Premium to Gross Premiums Ratio Rasio Premi Netto terhadap Ekuitas Net Premium to Equity Ratio
2012
2011*
13,50% 14,37% 135,13% 22,15% 4,95% 6,58% 161,23% 76,86% 61,98% 184,86%
20,94% 14,71% 138,63% 26,40% 6,03% 6,78% 148,34% 78,68% 57,87% 184,28%
2010* 18,77% 12,63% 125,26% 26,70% 5,70% 5,60% 128,97% 81,60% 54,92% 237,48%
*) Disajikan kembali Restated
2010 2011 2012
2010 2011 2012
175.282
797.169
240.051
Jumlah Ekuitas Total Equity
113.951
505.490
646.802
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
1.037.220
822.084
619.441
Jumlah Aset Total Assets
2010 2011 2012
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Laba Komprehensif Comprehensive Income
57.932
Hasil Investasi Investment Income
46.070
52.731
2010 2011 2012
2010 2011 2012
2010 2011 2012
161,23%
Rasio Lancar Current Ratio
148,34%
135,13%
RBC Solvency Ratio
138,63%
13,50%
18,77%
20,94%
Rasio Underwriting Underwriting Ratio
2010 2011 2012
125,26%
2010 2011 2012
128,97%
21.653
29.420
29.882
47.336
66.594
Hasil Underwriting Underwriting Result
56.616
8
2010 2011 2012
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
9
Ikhtisar operasional Operational Highlights Ikhtisar Premi Bruto Gross Premium Highlights
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)
Uraian
2012
2011
2010
Kebakaran Fire Rangka Kapal Marine Hull Rekayasa Engineering Jiwa Life Pengangkutan Laut Marine Cargo Kendaraan Bermotor Motor Vehicle Penerbangan Aviation Aneka Others Jumlah Total
273.742
231.817
224.802
109.264
80.972
65.873
50.189
55.350
44.327
87.062
48.082
43.114
41.225
34.563
25.250
22.404
14.334
17.299
6.772
8.738
6.185
108.018
89.240
65.852
698.676
563.096
492.702
Description
Ikhtisar KLAIM Bruto Gross Claim Highlights
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain (In million Rupiah, unless stated otherwise)
Uraian
2012
2011
2010
Kebakaran Fire Rangka Kapal Marine Hull Rekayasa Engineering Jiwa Life Pengangkutan Laut Marine Cargo Kendaraan Bermotor Motor Vehicle Penerbangan Aviation Aneka Others Jumlah Total
143.382
135.246
155.315
33.280
18.985
15.362
29.673
21.734
7.804
56.045
19.042
15.918
12.175
16.219
11.393
8.234
8.264
12.061
7.035
2.383
2.172
30.048
14.895
16.997
319.872
236.768
237.022
Description
10
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Dewan Komisaris memandang bahwa strategi yang telah disusun oleh Direksi sangat tepat dalam mendukung keberlanjutan usaha Perseroan. The Board of Commissioners considered that the strategy prepared by the Board of Directors was appropriate in supporting the Company’s business sustainability.
Choky Leonard Tobing
Komisaris Utama President Commissioner
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
11
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Para pemegang saham yang terhormat, Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua, perkenankanlah saya mewakili Dewan Komisaris menyampaikan laporan tahunan PT TuguReasuransi Indonesia (TuguRe) untuk Tahun Buku 2012.
Dear shareholders, With deep gratitude and praise to God Almighty for all His blessings, graces and gifts bestowed upon us, please allow me on behalf of the Board of Commissioners to present the 2012 annual report of PT TuguReasuransi Indonesia (TuguRe).
Di tahun 2012 perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan yang cukup baik dengan mencapai kisaran 6,3%. Meskipun sedikit di bawah target APBN 2012 sebesar 6,5%, pencapaian ini merupakan prestasi yang patut disyukuri di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan. Kinerja pertumbuhan perekonomian yang stabil secara langsung mendukung pertumbuhan industri asuransi dan memberikan landasan kuat bagi kinerja TuguRe di tahun 2012.
In 2012, the Indonesian economy was still experiencing positive growth of around 6.3%. Although slightly below the 2012 State Budget (APBN) target of 6.5%, this was a commendable achievement in the face of a slowing global economy. Macroeconomic growth has directly driven the growth of the insurance industry and thus provided a solid foundation for TuguRe’s performance in 2012.
Kinerja 2012 Didukung oleh pertumbuhan perekonomian yang positif, TuguRe berhasil meraih pencapaian yang menggembirakan. Pencapaian ini antara lain dibuktikan dengan kinerja keuangan yang menunjukkan pencapaian target dan hasil yang baik. Pendapatan Underwriting meningkat sebesar 19,8% dari Rp435,3 miliar di tahun 2011 menjadi Rp521,5 miliar di tahun 2012. Selain itu perolehan Premi Bruto juga mengalami kenaikan sebesar 24% dari Rp563,0 miliar menjadi Rp698,6 miliar.
2012 Performance Supported by this positive economic growth, TuguRe successfully secured a satisfactory achievement. This is shown by its financial performance which met budget and provided a positive result. Underwriting revenues increased 19.8% from Rp435.3 billion in 2011 to Rp521.5 billion in 2012. In addition, Gross Premiums also experienced an increase of 24% from Rp563.0 billion to Rp698.6 billion.
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi di tahun 2012 sangat baik. Keberhasilan ini sehubungan dengan upaya strategis Direksi yang dititikberatkan pada perbaikan kualitas akseptasi underwriting, peningkatan jumlah portofolio risiko, peningkatan premi retensi, serta optimalisasi kapasitas. Dewan Komisaris memandang bahwa strategi yang telah disusun oleh Direksi sangat tepat dalam mendukung keberlanjutan usaha Perseroan. Atas hal ini Dewan Komisaris memberikan apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya terhadap Direksi karena strategi yang telah disusun berhasil membawa Perseroan untuk mengubah tantangan menjadi peluang yang baik.
The Board of Commissioners considered that the performance of the Board of Directors in 2012 was satisfactory. The success was due to the strategic efforts of the Board of Directors which focused on the quality refinement of underwriting acceptance, improvement in the risk portfolio, retained premium, as well as optimization of capacity. The Board of Commissioners considered that the strategy prepared by the Board of Directors was appropriate in supporting the sustainability of the Company. In this regard, the Board of Commissioners appreciates and respects the Board of Directors for the strategies that have successfully allowed the Company to transform challenges into opportunities.
12
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Perubahan komposisi Dewan Komisaris Pada tahun 2012 susunan anggota Dewan Komisaris mengalami tiga kali perubahan yakni dengan diangkatnya Ibu Endang Sri Siti Kusuma H. menggantikan Bapak A. B. Hadi Karyono pada 1 Juli, pengunduran diri Bapak Hikmahanto Juwana pada 21 Juli, serta dengan diangkatnya Bapak Ahmad Surya Darma menggantikan Bapak Nana Sutrisna pada 19 Desember. Peran Komite di Bawah Dewan Komisaris Melalui sebuah proses pengawasan dan tinjauan yang teliti, Dewan Komisaris terus mendorong standar implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan menyeluruh di segala aspek Perseroan. Dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap jalannya operasional Perseroan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang berperan dalam memantau dan/atau memastikan efektivitas sistem pengendalian internal, melakukan pemantauan serta evaluasi atas perencanaan maupun pelaksanaan audit, termasuk di dalamnya proses pelaporan keuangan dan/atau tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Changes in the Board of Commissioners’ Composition During 2012, the composition of the Board of Commissioners underwent three changes with the appointment of Endang Sri Siti Kusuma H. replacing A. B. Hadi Karyono on July 1st, the resignation of Hikmahanto Juwana on July 21st, as well as the appointment of Ahmad Surya Darma as the replacement of Nana Sutrisna on December 19th. Role of Committee under the Board of Commissioners Through a process of thorough oversight and review, the Board of Commissioners continues to encourage the implementation of Good Corporate Governance throughout the Company. In carrying out the oversight on the course of the Company’s operations, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee which has a significant role in monitoring and/or ensuring the effectiveness of internal controls, monitoring and evaluating the planning or implementation of audits which includes the process of financial reporting and/or other tasks assigned by the Board of Commissioners.
Di tahun 2012, Komite Audit menunjukkan kinerja yang sangat baik dan telah memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan Perseroan terutama dalam menyampaikan rekomendasi agar proses audit berjalan secara transparan, akuntabel serta bebas dari pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan serta melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut temuan kelemahan pengendalian internal laporan keuangan dan laporan manajemen periode bulanan dan tahunan.
In 2012 the Audit Committee performed excellently and contributed greatly to the Company, especially in ensuring that the audit process is conducted in a transparent, accountable manner as well as independent from the influence of interested parties as well as monitoring the follow up of internal control findings in monthly and annual financial and management reports.
Komitmen Menuju 2013 Sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran 2013 yang telah disetujui oleh Pemegang Saham Perseroan pada Desember 2012 Dewan Komisaris meyakini bahwa pertumbuhan Perseroan pada tahun 2013 akan semakin baik. Untuk ke depannya, Dewan Komisaris memandang bahwa Perseroan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Commitment Toward 2013 In accordance with the 2013 Work Plan and Budget which was approved by the Shareholders in December 2012, the Board of Commissioners believes that the Company’s growth in 2013 will be even better. In the future, the Board of Commissioners considers that the Company should focus on the following:
1. Mengupayakan peningkatan Ekuitas Perseroan untuk menjaga tingkat solvabilitas, di mana dalam praktik dunia asuransi tingkat solvabilitas yang ideal adalah sebesar 200%. 2. Melakukan penyeimbangan portofolio dengan jenis risiko yang menghasilkan pendapatan underwriting yang lebih besar seperti asuransi jiwa dan lainlain, serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan peningkatan teknologi informasi. 3. Selalu menjaga ketaatan terhadap kaidah-kaidah dan etika bisnis yang baik di industri perasuransian serta tata kelola yang baik di Perseroan, guna mencapai TuguRe yang unggul di lingkungan dunia usaha.
1. Increase the Company’s equity to maintain a solvency level, which in the insurance industry is ideally 200%. 2. Balance the portfolio with underwriting risks that generate greater revenues such as life insurance and others, as well as improve the competence of human resources and information technology. 3. Always maintain compliance with the rules and good business ethics in the insurance industry as well as good governance, in order that TuguRe can excel in the business environment.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
13
4. Menjaga kualitas akseptasi underwriting melalui penerapan manajemen risiko yang prudent dan disiplin.
4. Maintain the quality of underwriting acceptance through prudent and disciplined risk management.
Apresiasi Kami Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra usaha atas peranannya turut serta membantu, membina, memberikan masukan perbaikan demi meningkatkan kinerja Perseroan. Dewan Komisaris menyadari bahwa keberhasilan TuguRe dalam meningkatkan kinerjanya tidak terlepas dari dukungan dan pembinaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi serta kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan. Apresiasi sebesarbesarnya terutama kami berikan kepada seluruh karyawan yang telah bekerja keras untuk memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis Perseroan.
Our Appreciation The Board of Commissioners would like to thank shareholders, stakeholders, and business partners for their role in assisting, nurturing, and providing good input for the improvement of the Company’s performance. The Board of Commissioners recognize that the Company’s success in improving its performance is due to the support and guidance of the Board of Commissioners and Directors as well as to all levels of management and employees. Deep appreciation is particularly given to all employees who have worked hard in providing positive contributions toward the growth of the Company.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Choky Leonard Tobing
Presiden Komisaris President Commissioner
14
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 19 Oktober 1961. Beliau lulus dari Wichita State University, Kansas pada tahun 1986. Selain menjabat sebagai Presiden Komisaris di Perseroan sejak 2008, beliau juga menjabat sebagai Direktur Teknik di PT Tugu Pratama Indonesia (2007-sekarang). Sebelum bergabung di PT Tugu Pratama Indonesia, beliau berkarir di Pana Harrison Asia Pte Ltd Singapore (2004-2007) dan pernah juga menjabat sebagai Managing Director PT Asuransi Bali Citra Indonesia (2000-2004), General Manager Keppel Insurance Pte Ltd Singapore (1999-2000), Direktur PT Asuransi Cigna Indonesia (1995-1999), serta beberapa posisi penting di berbagai perusahaan asuransi (1985-1995).
Choky Leonard Tobing Presiden Komisaris President Commissioner
Beliau juga tercatat aktif di Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Sepanjang karirnya, berbagai penghargaan pernah diraihnya, antara lain Cigna World Wide Leadership Award Philadelphia USA, Cigna International P&C Asia Pacific Under 100% Club, berturut-turut mulai 1994 hingga 1998 dan berbagai penghargaan bergengsi lainnya. Citizen of Indonesia, born in Jakarta, on October 19th, 1961. He graduated from Wichita State University, Kansas in 1986. In addition to serving as the President Commissioner of the Company since 2008, he also serves as the Technical Director of PT Tugu Pratama Indonesia (2007-present). Prior to joining PT Tugu Pratama Indonesia, he worked at Pana Harrison Asia Pte Ltd Singapore (2004-2007) and has also served as Managing Director of PT Asuransi Bali Citra Indonesia (20002004), General Manager Keppel Insurance Pte Ltd Singapore (1999-2000), Director of PT Asuransi Cigna Indonesia (19951999), as well as other key positions in various insurance companies (1985-1995). He is also actively engaged in the Indonesia General Insurance Association (AAUI). Throughout his career, he has achieved numerous awards such as Cigna World Wide Leadership Award - Philadelphia USA, Cigna International P&C Asia Pacific Under 100% Club, consecutively from 1994 to 1998 and many other prestigious awards.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
15
Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada 3 November 1962. Beliau meraih gelar Sarjana dari jurusan Ekonomi Akuntansi, Universitas Airlangga pada 1985 dan gelar Magister Manajemen dari jurusan Ekonomi, Universitas Gadjah Mada pada 2000. Resmi menjabat sebagai Komisaris di Perseroan sejak 1 Juli 2012 dan beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi Dana Pensiun Pertamina (2012-sekarang). Sebelumnya beliau berkarir sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina Trans Kontinental (2008-2012), dan menjabat beberapa posisi penting antara lain sebagai Vice President Gas Domestik PT Pertamina (Persero) (2008) dan GM Pertamina Unit Pemasaran IV Jawa Tengah dan DIY (2007). Citizen of Indonesia, born in Surabaya, on November 3rd, 1962. She earned a Bachelor degree majoring in Accounting, Airlangga University in 1985 and Master degree majoring in Economics, Gadjah Mada University in 2000. She has officially served as the Commissioner of the Company since July 1st, 2012 and concurrently served as Director of Finance and Investment at Dana Pensiun Pertamina (2012-present). Previously worked as Director of Finance at PT Pertamina Trans Kontinental (2008-2012) and held several key positions among others as Vice President of Domestic Gas at PT Pertamina Persero (2008) and General Manager Pertamina of Marketing Unit IV Central Java and Daerah Istimewa Yogyakarta (2007).
Endang Sri Siti Kusuma H. Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Rantau Perapat pada 31 Oktober 1958. Beliau menyelesaikan pendidikan di Akademi Akuntansi Jayabaya pada 1980 dan Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada 1988. Resmi menjabat sebagai Komisaris di Perseroan sejak 19 Desember 2012. Beberapa posisi yang pernah dijabat antara lain sebagai Direktur Utama (2002-2009) dan Direktur Keuangan (2001-2002) pada PT Gemini Sinar Perkasa, Komisaris pada PT Padang Golf Satelindo dan PT Bukit Sentul (1999-2003), serta Independent Auditor pada Bank Alfa (1998-1999). Selain menjabat sebagai Komisaris di Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Komisaris pada PT Pro-Motor sejak 2004 hingga saat ini. Citizen of Indonesia, born in Rantau Perapat, on October 31st, 1958. He graduated from Jayabaya Accounting Academy in 1980 and Economics Faculty, University of Indonesia in 1988. Officially served as Commissioner of the Company since December 19th, 2012. Several positions that have been held, among others include being the President Director (2002-2009) and Finance Director (2001-2002) at PT Gemini Sinar Perkasa, Commissioner of PT Padang Golf Satelindo and PT Bukit Sentul (1999-2003), as well as Independent Auditor at Bank Alfa (1998-1999). In addition to serving as Commissioner of the Company, he also currently serves as Commissioner of PT Pro-Motor since 2004 until now.
Ahmad Surya Darma Komisaris Commissioner
16
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Pertumbuhan Perseroan akan diarahkan untuk mampu mendukung dan memenuhi kebutuhan perkembangan mitra usaha yang semakin besar. The growth of the Company will be directed to support and meet the growing needs of business partners.
Moro W. Budhi
Presiden Direktur President Director
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
17
Laporan Direksi Board of Directors Report Para pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua sehingga TuguRe berhasil mencatat pertumbuhan yang menggembirakan di tahun 2012. Suatu kehormatan bagi saya mewakili Direksi untuk menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2012.
Praise and gratitude to God Almighty for all the blessings, gifts and graces that He has bestowed on us all so that TuguRe has successfully recorded encouraging growth in 2012. It’s an honor for me on behalf of the Board of Directors to present the Annual Report of the Company for the financial year 2012.
Kinerja 2012 Pada tahun 2012, dengan dukungan dan arahan dari pemegang saham dan Dewan Komisaris, Direksi telah menetapkan sasaran kerja dan program kerja sebagaimana dituangkan dalam RKAP tahun 2012.
2012 Performance In 2012, the Board of Directors set objectives as outlined in the 2012 Work Plan and Budget (RKAP) with the support and guidance from shareholders and the Board of Commissioners.
Secara garis besar pencapaian kinerja Perseroan tahun 2012 terhadap anggaran tahun 2012, proyeksi tahun 2011, serta realisasi tahun 2011 masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Generally speaking the achievement of the Company’s performance in 2012 still showed significant growth over the 2011 figures.
Perseroan berhasil meningkatkan hasil usaha yang signifikan di mana laba komprehensif sebesar Rp57,9 miliar atau meningkat 91% bila dibanding dengan anggaran tahun 2012.
The Company managed to increase significant operating results in which the comprehensive income amounted to Rp57.9 billion, or an increase of 91% when compared with the 2012 budget.
Dalam rangka memperkuat Risk Based Capital sehubungan dengan penerapan PSAK 62 (Kontrak Asuransi) dan PSAK 28 (Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian) Revisi 2012, maka pada tanggal 26 Desember 2012 PT Asriland selaku Pemegang Saham Perseroan telah menyetor tambahan Modal Disetor sebesar Rp19,9 miliar.
To strengthen the Risk Based Capital to comply with the SFAS 62 (Insurance Contracts) and SFAS 28 (Accounting for Insurance Contracts) Revised 2012, at December 26, 2012 PT Asriland as Shareholders of the Company paid additional Issued Capital amounting to Rp19.9 billion.
Menghadapi Tantangan Pada tahun 2012, Perseroan dihadapkan pada kondisi dimana terjadi sejumlah klaim-klaim besar. Selain itu, semakin meningkatnya persaingandengan reasuradurreasuradur luar negeri, serta semakin banyaknya jumlah perusahaan joint venture yang beroperasi
Facing Challenges In 2012, the Company faced a number of challenges including some large claims and greater competition due to an increased number of Joint Venture insurance companies operating in Indonesia. On the other hand, premium rates in the property sector have not shown any improvement. This directly affects the growth and income of the Company.
dipasar nasional, menjadi tantangan tersendiri yang dihadapi perseroan di tahun 2012. Di sisi lain, perbaikan tarif khususnya di sektor asuransi kebakaran belum menunjukkan adanya perbaikan. Hal ini akan berdampak kepada pertumbuhan dan penerimaan laba Perseroan.
18
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Untuk mengatasi tantangan tersebut dan untuk meraih pencapaian pertumbuhan yang signifikan, Direksi beserta seluruh jajaran manajemen telah menyusun kebijakan strategis. Kebijakan tersebut antara lain dititikberatkan pada perbaikan kualitas akseptasi underwriting, peningkatan jumlah portofolio risiko, peningkatan premi retensi dan optimalisasi kapasitas yang didukung dengan peningkatan response time underwriting dan klaim, serta fungsi administrasi untuk mendukung underwriting dan klaim.
To overcome these challenges and to achieve significant growth, the Board of Directors and all management have developed strategic policies. These policies focused on improving the quality of underwriting acceptances, improvement in the risk portfolio, greater retained premiums and optimization of capacity supported by an improvement in underwriting and claims response time, as well as administrative functions to support underwriting and claims.
Implementasi GCG Perseroan selalu mengupayakan untuk meningkatkan kapabilitas bisnis dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsipprinsip Tata Kelola Yang Baik (GCG). Pada tahun 2012 Perseroan telah meningkatkan penerapan GCG khususnya dalam pengelolaan Investasi dengan dibentuknya Komite Investasi sebagai bagian dalam pemenuhan prinsip-prinsip GCG.
Implementation of GCG The Company always strives to improve capabilities by complying with the prevailing regulations and the principles of GCG. In 2012, the Company improved the implementation of GCG especially in Investment management by the establishment of an Investment Committee in order to comply with the GCG principles.
Terkait dengan keberadaan Direksi sebagai bagian dari struktur GCG, pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan bahwa selama tahun 2012 tidak terjadi perubahan terhadap susunan anggota Direksi Perseroan.
In accordance with the position of the Board of Directors as part of the GCG structure, in 2012 there was no change to the composition of the Company’s Board of Directors.
Menuju 2013 Dalam konteks pengembangan jangka panjang, Perseroan akan melakukan perbaikan, khususnya dalam pengelolaan akseptasi Perseroan, peningkatan kualitas akseptasi Personil Perseroan, serta penggunaan sarana dan prasarana teknologi informasi. Kami menatap masa depan dengan optimis terutama dengan peluang usaha yang masih terbuka lebar.
Toward 2013 In the context of long-term development, the Company will make improvements, particularly in terms of acceptance management, quality improvement of the Company Personnel acceptance, as well as the use of information technology infrastructure. We look forward with optimism, especially with the big business opportunity.
Pertumbuhan Perseroan diarahkan untuk mampu mendukung dan memenuhi kebutuhan perkembangan mitra usaha yang semakin besar. Hal ini diyakini akan mendorong perubahan budaya Perseroan yang semakin adaptif dalam membaca peluang yang ada. Oleh karenanya implementasi sistem TI dan pengembangan SDM yang semakin profesional merupakan hal yang harus dilakukan oleh Perseroan.
The growth of the Company will be directed to support and meet the growing needs of business partners. It is believed to encourage changes in the Company’s culture that will be increasingly adaptive in handling opportunities. Therefore, the implementation of IT systems and the development of professional human resources should be done by the Company.
Implementasi sistem TI yang terintegrasi diharapkan dapat mendorong perubahan dalam perbaikan tata kelola proses bisnis dan memberikan nilai tambah antara lain response time yang semakin cepat, ketersediaan data yang lebih tertata dan akurat, kemudahan dalam melaksanakan komunikasi bisnis, serta pemberian pelayanan yang lebih terpadu kepada mitra usaha. Selain itu Perseroan juga akan tetap fokus pada upaya pengembangan SDM yang dibekali dengan pengetahuan serta kemampuan melalui pelatihan ke luar dan di dalam negeri.
Implementation of an integrated IT system is expected to encourage changes in the improvement of business process and provide added-value plus among others, faster response time, availability of data that is more organized and accurate, simplicity in the implementation of business communication, and more integrated service delivery to business partners. In addition, the Company will also continue to focus on developing the knowledge and skills based of human resources through international and domestic training.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
19
Ucapan Terima Kasih Seluruh jajaran Direksi mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra usaha. Apresiasi mendalam khususnya juga ditujukan kepada Dewan Komisaris, komite-komite terkait, serta seluruh karyawan yang turut berkontribusi mendukung pertumbuhan dan perkembangan Perseroan. Berbekal dukungan penuh dari seluruh pihak, Perseroan berkomitmen untuk terus meraih pertumbuhan signfikan dan mewujudkan keberlanjutan yang kokoh.
Acknowledgements The entire Board of Directors would like to express deep appreciation and gratitude to the shareholders, stakeholders, and business partners. Deep appreciation is also due to the Board of Commissioners, relevant committees, as well as all employees who have contributed to support the growth and development of the Company. Armed with the full support of all parties, the Company is committed to achieving significant growth and to realize solid sustainability.
Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Moro W. Budhi
Presiden Direktur President Director
20
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Profil direksi Board of Directors Profile
Warga Negara Indonesia kelahiran Cirebon, 7 Juni 1962. Karirnya di bidang asuransi dimulai sejak tahun 1984 di PT Tugu Pratama Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President pada Divisi Oil & Gas (2003-2008), hingga akhirnya diangkat oleh pemegang saham untuk menjabat sebagai Presiden Direktur PT Tugu Reasuransi Indonesia pada 2008. Citizen of Indonesia, born in Cirebon, on June 7th, 1962. His career in the insurance industry began in 1984 at PT Tugu Pratama Indonesia with the latest position as Senior Vice President of Oil and Gas Division. He was appointed as President Director of PT Tugu Reasuransi Indonesia in 2008.
Moro W. Budhi Presiden Direktur President Director
Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta, 29 Maret 1956. Beliau menamatkan pendidikan pada tahun 1982 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sebelum menduduki jabatan Direktur Teknik PT Tugu Reasuransi Indonesia pada November 2010, beliau pernah menjabat sebagai Group Head Reasuransi dan Portfolio di PT Tugu Pratama Indonesia. Beliau menyandang gelar profesi asuransi, AAAI–K dan telah mengikuti berbagai pelatihan baik di dalam dan luar negeri sejak terjun di industri asuransi. Beliau juga aktif di berbagai kegiatan industri asuransi dan kini beliau juga menjabat sebagai Ketua Bidang Teknik III (Earthquake, Special Risk, Reinsurance & Pool) pada Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
Wahyuni Sri Utami Direktur Teknik Technical Director
Citizen of Indonesia, born in Jakarta, on March 29th, 1956. She graduated from Faculty of Economics, University of Indonesia in 1982. Prior to serving as the Technical Director of PT Tugu Reasuransi Indonesia in November 2010, she also served as the Group Head of Reinsurance and Portfolio at PT Tugu Pratama Indonesia. She holds the insurance profession degree, AAAI–K and has attended numerous trainings, both domestic and overseas, since she joined the insurance industry. She also is actively engaged in various activities of the insurance industry and currently serves as the Chairman of Technic III (Earthquake, Special Risk, Reinsurance & Pool) at the Indonesia General Insurance Association (AAUI).
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
21
Warga Negara Indonesia kelahiran Jayapura, 2 November 1967. Beliau adalah lulusan S2 Universitas Indonesia jurusan Manajemen Risiko (2005). Sebelumnya beliau berhasil menyelesaikan pendidikan di STAN dengan gelar Ajun Akuntan pada 1989. Setelah itu beliau melanjutkan dan menamatkan pendidikan sarjana ke Universitas Indonesia dengan jurusan Manajemen Keuangan pada 1995 dan jurusan Akuntansi pada 1997. Sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Tugu Reasuransi Indonesia di bulan September 2009, beliau berkarir di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada 2000-2004 sebagai Ketua Tim Audit pada Satuan Kerja Audit Internal. Karir selanjutnya adalah sebagai Assistant Vice President di PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) sampai dengan Agustus 2009. Citizen of Indonesia, born in Jayapura, on November 2nd, 1967. He earned his Master degree majoring in Risk Management from University of Indonesia (2005). Previously, he graduated from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara and earned an Adjunct Accounting degree in 1989. Subsequently, he continued his studies and earned a Bachelor degree majoring in Financial Management in 1995 and Accounting in 1997. Prior to serving as Finance Director of PT Tugu Reasuransi Indonesia in September 2009, he worked at the Indonesian Banking Restructuring Agency (BPPN) in 2000-2004 as Head of Audit Team in Internal Audit Task Force. Subsequently, he worked as Assistant Vice President at PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) until August 2009.
Dradjat Irwansyah Direktur Keuangan Finance Director
22
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Peristiwa Penting Event Highlights 2 April April Ulang tahun TuguRe yang ke 25 (First Year of Quantum) yang dihadiri oleh seluruh pendiri TuguRe, pemegang saham, pimpinan group Tugu, tokoh-tokoh asuransi, mitra usaha dan sejumlah media. TuguRe 25th anniversary (First Year of Quantum) which was attended by all TuguRe founders, shareholders, chairmen of Tugu Group, insurance leaders, business partners and the media. Dalam rangka “25 tahun TuguRe Berbakti Untuk Negeri”, Perseroan menyelenggarakan serangkaian kegiatan kepedulian sosial di sepanjang tahun 2012 berupa perbaikan sarana sekolah, pengadaan buku, dan MCK ke beberapa sekolah seperti: 1. Lembaga Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Mulya Insani, Kampung Cidalung, Tambak Mulya, Cibadak Lebak Banten 2. Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 59 Muara Bakti Babelan, Bekasi 3. RA Al Islam dan Musholla Annur, Kaki Gunung Merapi, Desa Sukorame, Musuk, Jawa Tengah 4. Madrasah Aliyah Roudlotul ‘Ulum, Desa Mranggen, Selomoyo, Kec. Kaliangrik, Kab.Magelang 5. SMA Negeri Sitiotio, Desa Sabulan, Kec. Sitiotio, Kab.Samosir, Sumatera Utara 6. Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Athfal, Pancoran Mas, Depok
In commemorating the “25 years of TuguRe Berbakti Untuk Negeri”, the Company held several social activities during 2012 such as school facilities development, books procurement, and building toilets in the following schools: 1. Education Institute of Madrasah Ibtidaiyah Mulya Insani, Kampung Cidalung, Tambak Mulya, Cibadak Lebak Banten 2. Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 59 Muara Bakti Babelan, Bekasi 3. RA Al Islam and Musholla Annur, Kaki Gunung Merapi, Desa Sukorame, Musuk, Central Java 4. Madrasah Aliyah Roudlotul ‘Ulum, Desa Mranggen, Selomoyo, Kaliangrik Regency, District of Magelang 5. Senior High School of Sitiotio, Sabulan Village, Sitiotio Regency, District of Samosir, North Sumatera 6. Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Athfal, Pancoran Mas, Depok
14 April April TuguRe mengadakan pertandingan futsal terbesar sepanjang 25 tahun berdirinya TuguRe yang diikuti oleh sekitar 80 mitra usaha. TuguRe held the largest futsal tournament since its establishment which was joined by about 80 business partners.
21 Mei May Malam Apresiasi yang dihadiri oleh ketua-ketua Asosiasi di perusahaan perasuransian, tokoh-tokoh asuransi, mitra usaha dan sejumlah media. An Appreciation Night which was attended by the heads of insurance companies association, insurance leaders, business partners and the media.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
23
1-3 Juni June Memperingati 25 tahun berdirinya TuguRe, Perseroan melaksanakan outing karyawan di Yogyakarta. Commemorating the 25th anniversary of TuguRe, the Company held an employee outing in Yogyakarta.
1 Juli July Terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan dengan bergabungnya Ibu Endang Sri Siti Kusuma H. yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Changes in the structure of Company’s Board of Commissioners along with the appointment of Endang Sri Siti Kusuma H. as a Commissioner of the Company.
19 Desember December TuguRe memperkuat permodalan sebesar Rp19,99 miliar yang berasal dari PT Asriland. TuguRe strengthened its capital by as much as Rp19.99 billion from PT Asriland. Terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris dengan bergabungnya Bapak Ahmad Surya Darma yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Changes in the structure of Company’s Board of Commissioners along with the appointment of Ahmad Surya Darma as a Commissioner of the Company.
24
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Langkah-langkah yang telah diambil oleh Perseroan memastikan kelangsungan hidup Perseroan untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan reasuransi terdepan. The steps that have been taken by the Company to ensure its sustainability and to realize its vision to be a leading reinsurance company.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
25
26
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Sekilas Tugure TuguRe at a Glance PT TuguReasuransi Indonesia (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Raden Santoso, SH, No. 8 tanggal 2 April 1987 dan telah mengalami perubahan dengan Akta Notaris No. 19 tanggal 5 Juni 1987 dari notaris yang sama. Perubahan akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-4270HT.01.01-TH/87 tanggal 16 Juni 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 1987, Tambahan No. 809.
PT TuguReasuransi Indonesia (“Company”) was established based on Notarial Deed of Raden Santoso, SH, No. 8 dated April 2nd, 1987 and has undergone changes from the same notary based on Notarial Deed No. 19 dated June 5th, 1987. Changes to the establishment deed have also been ratified by the Ministry of Law of Republic of Indonesia in decree No. C2-4270-HT.01.01-TH/87 dated June 16th, 1987 and announced in Republic of Indonesia State Gazette No. 71 dated September 4th, 1987, supplement No. 809.
Pada saat didirikan, TuguRe ditujukan untuk melayani kebutuhan asuransi Grup Tugu secara eksklusif. Namun, perkembangan pesat industri asuransi di Indonesia mendorong Perseroan mengambil kesempatan tersebut untuk memperluas skala usahanya serta memperluas lingkup layanannya untuk perusahaan asuransi lain. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha TuguRe saat ini mencakup Usaha Reasuransi Umum dan Reasuransi Jiwa. Produk dan program TuguRe terbagi atas 3 kategori yakni Non Marine, Marine & Aviation, serta Asuransi Jiwa.
Following its establishment, TuguRe was designated to exclusively cater for the Tugu Group insurance. However, the rapid development of national insurance industry allowed the Company to extend its services to cater for other insurance companies. Based on the latest Articles of Association, the activities of TuguRe nowadays consists of General Reinsurance and Life Reinsurance. The products and programs of TuguRe are divided into 3 categories namely Non Marine, Marine & Aviation, as well as Life Insurance.
Sejak tahun 1998, TuguRe mengalami perkembangan yang positif sebagai sebuah korporasi dan meraih kepercayaan dari industri asuransi nasional maupun internasional. Pada tahun 2004, TuguRe ditunjuk sebagai pelopor utama untuk kerja sama reasuransi di antara negara-negara ASEAN di bawah ARES (ASEAN Reinsurance Exchange Scheme), disusul dengan ekspansi operasi Perseroan meliputi negara-negara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Since 1998, TuguRe has experienced positive development as a corporation and earned the trust from both the national and international insurance industries. In 2004, TuguRe was appointed as the main pioneer for reinsurance cooperation among ASEAN countries under ARES (ASEAN Reinsurance Exchange Scheme), which was then followed by the operational expansion of the Company covering countries such as Malaysia, Philippines, Vietnam, and Thailand.
Pada pertengahan 2008, TuguRe menunjukkan komitmennya untuk berkembang dengan melakukan berbagai perbaikan untuk meningkatkan kemampuan Perseroan dalam beradaptasi dengan perkembangan dunia modern dan pertumbuhan dunia usaha khususnya industri asuransi.
In mid 2008, TuguRe shared its commitment to excel by making improvements to enhance the Company’s ability to adapt to modern development together with achieving growth, especially in the insurance industry.
Langkah pertama yang diambil oleh TuguRe adalah mengubah organisasi internal. TuguRe kembali menerapkan fungsi-fungsi dasar asuransi umum dan kembali memusatkan perhatian pada usaha tersebut
The first step taken was to restructure internally. TuguRe reapplied the fundamentals of general insurance and focus on the relevant business. The reorganization activity also includes the internalization of TuguRe’s
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
27
dengan bijaksana. Reorganisasi juga termasuk penanaman visi dan misi TuguRe kepada seluruh personil.
vision and mission to all members of the organization.
Pembaharuan SOP (Standard Operational Procedure), perbaikan sistem TI yang ada untuk digunakan sebagai kegiatan operasional sehari-hari dan integrasi database Perseroan untuk memudahkan komunikasi internal sehingga lebih praktis dan cepat sehingga penerapan kebijakan paperless dapat dijalankan secara optimal.
The SOP (Standard Operational Procedure) update along with IT system improvement will be used to help daily operational activities and the Company’s database integration to ease internal communication, making it more practical and faster, thus optimizing a paperless policy.
Langkah-langkah yang telah diambil TuguRe menempatkan Perseroan untuk semakin fokus pada proses bisnisnya. Sehingga Perseroan dapat memastikan kelangsungan hidup Perseroan untuk mewujudkan visinya menjadi Perseroan reasuransi terdepan di Indonesia dan regional.
These efforts have put TuguRe to be more focus on its business process. Therefore the Company is able to ensure its sustainability in order to realize its vision as the leading reinsurance company both nationally and regionally.
28
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Tonggak sejarah Milestones
2008 TuguRe mengambil langkah penting dengan melakukan reorganisasi struktur internal Perseroan guna mencapai kinerja yang lebih baik. TuguRe took significant measures to restructure internally in order to achieve better performance.
2004 TuguRe ditunjuk sebagai pelopor utama untuk kerja sama reasuransi di antara negara-negara ASEAN di bawah ARES (ASEAN Reinsurance Exchange Scheme). TuguRe is a pioneer for developing reinsurance between ASEAN countries under ARES (ASEAN Reinsurance Exchange Scheme).
1987 TuguRe didirikan dan bergerak dalam bidang reasuransi yang meliputi berbagai macam perjanjian asuransi termasuk asuransi jiwa. TuguRe was first established and engaged in reinsurance business covering all classes of insurance including life insurance.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
29
2011 Perseroan mendapatkan tambahan setoran modal sebesar Rp13,67 miliar yang berasal dari PT Tugu Pratama Interindo dan tambahan setoran modal sebesar Rp3,44 miliar dari PT Asriland berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 September 2011. The Company received capital injections from PT Tugu Pratama Interindo and PT Asriland for Rp13.67 billion and Rp3.44 billion respectively in accordance with the Resolution of Extraordinary General Meeting dated September 30th, 2011.
2012 TuguRe memperkuat permodalan dengan mendapatkan tambahan setoran modal sebesar Rp19,99 miliar yang berasal dari PT Asriland berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 19 Desember 2012. TuguRe strengthened its capital by receiving a capital injection from PT Asriland for Rp19.99 billion based on the the Decree of General Meeting of Shareholders on December 19th, 2012.
30
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Visi dan Misi Vision and Mission visi Vision
misi Mission
Untuk menjadi perusahaan reasuransi terbaik dan terdepan di Indonesia dengan kapasitas sebagai pemain industri reasuransi regional.
Untuk melayani dan membantu mengembangkan kemampuan bisnis perusahaan asuransi melalui kerja sama reasuransi.
To become the best and leading reinsurance company in Indonesia with a regional capability.
To serve and assist in enhancing insurance companies through reinsurance cooperation partnerships. Untuk menciptakan nilai tambah berkesinambungan bagi para pemegang saham. To create sustainable added value to stakeholders.
Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Values Trust Kami berusaha menjaga kepercayaan bersama di antara nasabah dan mitra usaha kami dan menjadikannya tujuan utama Perseroan. We aspire to maintain mutual trust among our clients and partners and keep it as the Company’s primary objective.
Understand Kami selalu mencoba memahami apa yang nasabah inginkan supaya kami bisa memberikan layanan terbaik. We strive to understand what our clients really want so we can provide them with the best service.
Gain Together Kami akan selalu berusaha menyediakan solusi terbaik supaya bisa saling menguntungkan bagi semua nasabah. We always attempt to provide a mutually beneficial solution in order to profit with our clients.
Unique Melalui produk-produk dan layanan kami yang dapat disesuaikan, kami berupaya menciptakan citra yang unik untuk membedakan kami dari para pesaing. Through our customized products and services, we aim to create a unique image to distinguish ourselves from our competitors.
Reliable Partner Kami secara berkesinambungan meningkatkan reputasi dan kehandalan kami dengan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dengan cepat dan tepat waktu. We constantly improve our reliable reputation by implementing policies such as expeditious acceptance confirmation and prompt claim payments.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
31
Excellence Kami berkomitmen untuk selalu menyediakan layanan yang unggul, memberikan solusi dan melampaui harapan tertinggi nasabah. We are committed to always provide outstanding services, deliver top-of-the-line solutions and exceed clients highest expectations.
Bidang Usaha Lines of Business Perseroan memberikan dukungan jasa reasuransi bagi perusahaan asuransi baik di dalam maupun di luar negeri terdiri dari 3 kategori sebagai berikut:
The Company provides reinsurance services for insurance companies both domestically and abroad consisting of the following 3 categories:
A. Non Marine 1. Fire Insurance 2. Industrial/Commercial Property All Risk Insurance 3. Land Rigs Insurance 4. Contractor/Erection All Risk Insurance 5. Contractor Plant and Machinery Insurance 6. Civil Engineering Completed Risk Insurance 7. Machinery Breakdown 8. Electronic Equipment Insurance 9. Theft, Burglary Insurance 10. Good in Transit Insurance
11. Plate Glass, Signboard/Billboard Insurance 12. Money Insurance 13. Heavy Equipment Insurance 14. Motor Vehicle Insurance 15. Moveable/Floating All Risk Insurance 16. Personal Accident Insurance 17. Liability Insurance 18. Growing Trees/Crops Insurance 19. Surety Bonds 20. Onshore/Offshore Energy Risk Insurance
B. Marine & Aviation 1. Marine Hull Insurance 2. Builder Risks Insurance 3. Marine Liability Insurance 4. Marine Cargo Insurance
5. Aviation Hull Insurance 6. Aviation Liability Insurance 7. Loss of License – Pilot (aviation) 8. Personal Accident - Pilots & Crew (aviation)
C. Asuransi Jiwa Grup & Personal 1. Term Insurance (whole life, fixed period) 2. Personal Accident (stand alone; rider)
3. Decreasing Insurance (Term Credit) 4. Health Insurance (outpatient & inpatient)
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
32
Struktur Organisasi Organizational Structure
Moro W. budhi President Director
Dradjat Irwansyah Finance Director
Ria Sari Sidabutar
Oembardito
Corporate Secretary Group Head
Internal Audit Group Head
IT Head
Pandji M. Wiazi Finance Group Head
Fitri Chairina Accounting Group Head
Vacant IT Group Head
Eko Susanto HRD & GS Group Head
Erwin Basri Non Marine Group Head
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
33
Wahyuni Sri Utami Technical Director
Elkana Lumbantoruan
Mas Agus Sapardi
Operational General Manager
Maine betty
Wildan Asamady
Marine & Aviation Group Head
Treaty, Retrosession & Portfolio Group Head
Claim & Administration General Manager
Mohammad Johny Life Group Head
Rizahan
Budi Siswantara
Abraham Inaray
Marketing Group Head
Claim Group Head
Administration Group Head
34
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Strategi Bisnis 2012 2012 Business Strategy Di tahun 2012, TuguRe telah merancang strategi bisnis yang fokus dan terukur untuk meningkatkan kinerja bisnis secara signifikan. Strategi bisnis tersebut antara lain adalah pembenahan-pembenahan yang dilakukan untuk penguatan landasan Perseroan yang meliputi:
In 2012, TuguRe developed a focused and measurable business strategy to significantly enhance performance. The business strategy consists of improvements to strengthen the Company’s foundations including:
- Penguatan di sektor keuangan berupa adanya tambahan modal;
- Strengthening finances in the form of additional capital;
- Penguatan organisasi Perseroan melalui implementasi sistem teknologi informasi, implementasi Sistem Administrasi Paperless, dan pengembangan Sumber Daya Manusia;
- Strengthening Company’s organization consisting of the implementation of information technology system, implementation of Paperless Administration System and Human Resources development;
- Pengembangan dan pengelolaan portfolio investasi yang prudent.
- Developing and managing a prudent investment portfolio.
Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership Structure Pemegang Saham
Jumlah Lembar Saham
Persentase Kepemilikan
PT Tugu Pratama Interindo PT Asriland Menteri Keuangan Republik Indonesia Dana Pensiun Pertamina
17.094
34,40%
14.184
28,55%
9.811
19,75%
8.598
17,30%
Jumlah Total
49.687
100%
Shareholders
Share Volume
Ownership Percentage
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
35
penghargaan dan pencapaian Awards and Achievements Di tahun 2012 TuguRe tetap memperoleh peringkat A (idn) dengan prospek “Stabil’ dari Lembaga Pemeringkat Internasional Fitch Ratings. In 2012, TuguRe maintained its rating A (idn) with “Stable” prospect from International Rating Agency Fitch Ratings.
Lembaga dan profesi Penunjang Supporting Professions and Institutions Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan Plaza 89, Jl. H.R. Rasuna Said Kav X-7 No. 6 Jakarta 12940, P.O. Box 2473 JKP 10001 Telepon: (+62 21) 5212901 Fax: (+62 21) 52905555, 52905050 www.pwc.com/id Konsultan Hukum Prihanggodo Haullussy & Partners Counsellor at Law Graha Mandiri Lt. 20 Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310
Notaris Lenny Janis Ishak SH Jl. Hang Lekir IX No. 1, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telepon: (+62 21) 7221077, 7230749 Fax: (+62 21) 7233855 Des Rizhal Boestamam, SH JL. Cimandiri No. 1 C Cikini Jakarta Pusat 10330 Telepon: (+62 21) 3190 4493, 3190 4356 Fax: (+62 21) 3190 4089 Lembaga Pemeringkat PT Fitch Ratings Indonesia Prudential Tower Lt. 20 Jl. Jendral Sudirman Kav. 79 Telepon: (+62 21) 57957755 Fax: (+62 21) 57957750
36
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Sumber Daya Manusia & Teknologi Informasi Human Resources & Information Technology
Sumber daya manusia berkualitas dan profesional serta sistem teknologi informasi yang andal dan terpadu merupakan pilar penggerak operasional aktivitas Perseroan.
Qualify and professional human resources as well as reliable and integrated information technology systems are the pillars that drive the Company’s operational activities.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
37
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
38
Sumber Daya Manusia Human Resources Perseroan memandang aspek Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai kunci dari kinerja Perseroan sekaligus aset penting bagi keberlanjutan usaha. Oleh karena itu Perseroan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam upaya meningkatkan kualitas SDM secara terencana dan berkelanjutan melalui pelatihan, kursus, pendidikan profesi, serta seminar di dalam dan di luar negeri. Upaya ini sesuai dengan komitmen untuk mewujudkan visi TuguRe menjadi perusahaan reasuransi terbaik dan terdepan di Indonesia. Terhitung sampai dengan 31 Desember 2012, TuguRe memiliki total 136 karyawan dengan pembagian komposisi sebagai berikut.
The Company regards the aspect of Human Resources (HR) as key to the Company’s performance as well as essential for business sustainability. Thus, the Company is committed to provide the best in improving the quality of human resources in a planned and sustainable manner through training, courses, certification, as well as seminars both domestically and abroad. This effort is in accordance with the commitment to realize the vision of TuguRe to become the best and leading reinsurance company in Indonesia. Effective December 31st, 2012, TuguRe has a total of 136 employees comprising.
Komposisi karyawan berdasarkan status kepegawaian:
Employees’composition based on status:
Tetap Permanent Kontrak Temporary 18
20
2011
2012
113
118
Komposisi karyawan berdasarkan usia:
Employees’composition based on age:
> 50 40 - 49
30 - 39 20 - 29 3
2011
2012 58
33
4
41
39
27
64
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan: Sarjana Bachelor Degree
39
Employees’composition based on educational level: Sekolah Lanjutan High School
Diploma Non-Degree 31
29
88
89 2011
15
Komposisi karyawan berdasarkan kepangkatan: Asisten Wakil Presiden Assistant Vice President Manajer Senior Senior Manager 3
2
8
2012
17
Employees’composition based on rank: Pegawai Officer
Manajer Manager Wakil Manajer Deputy Manager
Ahli Advisor
Pelaksana Attendant
5
11
2
8
14
17
23 2011
2012 23
69
62 22
40
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Sertifikat Profesi
Professional Certification
AAAI-K AAI-K AAAI-J AAI-J AMII AAA-K FSAI ACII Jumlah Total
Di tahun 2012, Perseroan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,24 miliar atau naik sebesar 21% dari tahun sebelumnya yaitu Rp1,85 miliar untuk penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan karyawan secara internal maupun eksternal, baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Pelatihan yang diselenggarakan antara lain adalah pelatihan internal tentang dasar-dasar asuransi dan reasuransi untuk karyawan pada unit kerja pendukung serta pelatihan bahasa Inggris mulai tingkat elementary hingga intermediate. Selain itu Perseroan mengirimkan 1 (satu) orang karyawan ke luar negeri untuk mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh The Malaysian Insurance Institute (MII) untuk meraih gelar AMII dan mengikuti ujian Chartered Insurance Institute untuk meraih gelar ACII.
2012
2011
4
4
1
1
7
7
1
0
2
0
0
0
1
1
2
1
18
14
In 2012, the total budget and time that has been allocated for training and development both internally and externally, for technical and non-technical aspects amounted to Rp2.24 billion or an increase of 21% from the previous year which amounted to Rp1.85 billion. The training includes internal training regarding the basics of insurance and reinsurance for employees in supporting unit as well as training in English from elementary to intermediate level. In addition the Company also sent 1 (one) employee abroad to attend the Malaysian Insurance Institute (MII) in order to earn the AMII certification and participate in the Chartered Insurance Institute exams for ACII certification.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan tahun 2012 dapat dilihat melalui tabel berikut.
Keterangan Description
41
The implementation of education and training programs in 2012 can be seen through the following table.
Jumlah Pendidikan/Pelatihan
Pendidikan dan Pelatihan Dalam Negeri Domestic Training and Education Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri Overseas Training and Education Pendidikan dan Pelatihan Internal Internal Training and Education
Jumlah Peserta
Number of Training/Education
Number of Participants
45
95
17
27
7
130
Fasilitas dan Kesejahteraan Karyawan Perseroan mengupayakan peningkatan kesejahteraan karyawan dan memenuhi ketentuan-ketentuan pemerintah antara lain:
Facilities and Benefits for Employee The Company strives to improve the welfare of all employees and comply with the government regulations, among others with the following policies:
• Asuransi kesehatan • Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) • Tunjangan Hari Raya • Jaminan asuransi kecelakaan tambahan (Personal Accident) • Santunan kematian • Tunjangan cuti • Tunjangan pendidikan • Bonus tahunan atas kinerja Perseroan • Fasilitas olahraga dan ibadah • Rekreasi karyawan • Dana pensiun
• Health insurance • Employees’ social security system (Jamsostek) • Holiday allowances • Additional insurance coverage for accident (Personal Accident) • Compensation for death • Leave allowance • Educational allowance • Annual bonus based on the Company’s performance • Facilities for sports and religious activities • Recreation for employees • Pension funds
42
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Teknologi Informasi Information Technology Optimalisasi jaringan kerja TuguRe didukung oleh aplikasi jaringan sistem teknologi informasi yang andal dan terpadu sebagai salah satu pilar penggerak operasional aktivitas Perseroan. Aplikasi teknologi yang digunakan bertujuan untuk pengembangan lingkungan teknologi yang efisien.
The optimization of working systems at TuguRe is supported by reliable and integrated network application system of information technology as one of the pillars that drives the Company’s operational activities. The application that is used aims to develop an efficient technology environment.
Pada akhir tahun 2012 pembangunan Sistem Teknologi Informasi (Sistem TI) telah mencapai 75% dari target penyelesaian keseluruhan modul. Di sisi lain penyelesaian pekerjaan modul core business telah mencapai 85% dari target penyelesaian pekerjaan dan telah dilakukan uji coba (parallel run test). Penyempurnaan atas kekurangan yang ada dalam modul core business masih terus dilakukan dan tahapan selanjutnya adalah melakukan review sistem, uji coba, dan migrasi data. Adapun pencapaian penyelesaian per modul sampai dengan akhir tahun 2012 dapat dilihat melalui tabel berikut.
At the end of 2012 the construction of Information Technology Systems (IT Systems) has reached 75% of the overall target module. On the other hand, the completion of core business module has reached 85% from the overall target that also has been on trial (parallel run test). The refinement regarding the deficiencies that exist in the core business module is still underway and the next step will include the reviewing, testing, and data migration of the system. As for the achievement of each module until the end of 2012 can be seen through the following table.
Keterangan Description
Core Module Modul Aplikasi Non Life Non Life Module Application Modul Life Life Module Modul Keuangan Financial Module Modul Akuntansi
Accounting Module
Support Module Modul CS CS Module Modul GS GS Module Modul HRD HRD Module Modul SPI
SPI Module
Persentase Penyelesaian Completion Percentage
80% 79% 90% 90% 89% 60% 60% 50%
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
43
Sistem TI yang sedang dalam finalisasi untuk diimplementasikan adalah Sistem Kearsipan Dokumen secara elektronik yang merupakan bagian dari modul CS. Untuk mendukung kelancaran proses pembangunan Sistem TI, beberapa penyempurnaan infrastruktur yang telah dilakukan antara lain meliputi: - Penambahan 3 unit server untuk kebutuhan sistem aplikasi - Penambahan 5 unit UPS, masing-masing 2 unit di ruang server dengan kapasitas 10 kVA/9 kW dan 3 unit backup keseluruhan kantor dengan kapasitas 30 kVA/27 kW - Peremajaan 33 unit PC dan monitor LCD
The IT system that is being finalized for implementation is the electronic Document Filing System which is part of the CS module. To support the development process of IT systems, some improvements on infrastructure that have been made include the following:
Pelaksanaan uji coba atas beberapa modul direncanakan pada triwulan kedua tahun 2013 dan penyelesaian seluruh modul diharapkan terealisasi pada semester kedua tahun 2013.
The trials on several modules were set to be held in the second quarter of 2013 and the completion of all modules is expected to be completed in the second semester of 2013.
- The addition of 3 server units for application system - The addition of 5 UPS units, 2 units for the server room with capacity of 10 kVA/9 kW and 3 backup units for the whole office with capacity of 30 kVA/27 kW - The upgrading of 33 units of PC and LCD monitor
44
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kinerja Perseroan selama tahun 2012 menunjukkan kemajuan yang menggembirakan dan merupakan hasil dari kerja sama yang konsisten serta komitmen untuk memberikan hasil terbaik. The operational performance of the Company in 2012 has shown an encouraging improvement which was derived from the consistent cooperation and commitment in producing the best outcomes.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
45
46
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Tinjauan Umum General Overview Industri asuransi Indonesia mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 23% dalam kurun waktu antara 1996-2010 dan 19% pada tahun 2011. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) juga mengungkapkan bahwa asuransi umum di tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 18%. Pertumbuhan rata-rata sebesar ini tentunya juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis reasuransi.
The Indonesian insurance industry (life and non life) experienced an average annual growth of 23% in the period between 1996-2010 and 19% in 2011. The General Insurance Association of Indonesia (AAUI) also revealed that the general insurance in the year 2011 grew by 18%. Such growth has a positive impact in the development of reinsurance business.
Sementara itu pertumbuhan pasar reasuransi masih di bawah pertumbuhan pasar asuransi yaitu ratarata sebesar 15,3%. Namun demikian, data statistik menunjukkan bahwa hanya 25% dari total risiko yang direasuransikan bisa diserap oleh reasuransi domestik. Hal ini disebabkan masih terbatasnya kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan reasuransi di Indonesia.
Meanwhile, the reinsurance market lags behind the insurance market with an average growth of 15.3%. However, statistics shows that only 25% of total reinsured risks can be absorbed by domestic reinsurance. This is due to the lack of capacity of reinsurance companies in Indonesia.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
47
Tinjauan Operasional Operational Review Kinerja operasional Perseroan selama tahun 2012 menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Kemajuan ini merupakan hasil dari kerja sama yang konsisten serta komitmen dalam menjalankan tugas untuk memberikan hasil terbaik yang pada akhirnya mengangkat kinerja Perseroan menjadi lebih baik lagi.
The operational performance of the Company in 2012 showed an encouraging improvement. This resulted from our commitment in producing the best outcomes which in turn has elevated the Company’s performance.
Selama tahun 2012, Perseroan juga telah melakukan beberapa upaya peningkatan kebijakan di bidang operasional dan keuangan. Salah satunya adalah dengan lebih selektif dalam penerimaan kontrak reasuransi dan meningkatkan kecepatan dalam merespon setiap penawaran yang diterima serta dengan meningkatkan kunjungan kepada mitra usaha. Dari segi keuangan, Perseroan menerapkan kebijakan diversifikasi investasi dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, Tata Kelola Perusahaan yang Baik, serta memenuhi peraturan perundangan yang berlaku.
During 2012, the Company also conducted several efforts to improve the policy in operational and financial. One of them is to be more selective in the acceptance of reinsurance contracts and increase the speed in responding to offers and to increase visits to business partners. On the financial side, the Company operates a policy of diversification of investments by taking into account the prudent principle, Good Corporate Governance, as well as to comply with applicable legislation.
Perseroan dapat mengatasi beberapa kendala yang muncul di sepanjang tahun 2012 sehingga tidak mengalami hambatan yang berarti dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Perseroan mampu mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap TuguRe yang ditunjukkan melalui pencapaian pendapatan Premi Bruto Perseroan sebesar Rp698,7 miliar atau meningkat sebesar 24% bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp563,1 miliar.
The Company successfully overcame some challenges during 2012 and did not experience any significant obstacles in providing excellent service. The Company has also sucessfully maintained and increased market confidence in it which is demonstrated in the Company’s Gross Premium income of Rp698.7 billion an increase of 24% when compared to the 2011 figure which amounted to Rp563.1 billion.
Sementara itu kebijakan akseptasi tahun 2012 dititikberatkan pada perbaikan kualitas underwriting, peningkatan jumlah portofolio risiko, peningkatan premi retensi dan optimalisasi kapasitas, yang didukung dengan peningkatan response time underwriting dan klaim serta fungsi administrasi untuk mendukung underwriting dan klaim. Untuk mendukung percepatan response time dan perbaikan fungsi administrasi, Perseroan telah menyesuaikan SOP Operasional Teknik yang baru sesuai dengan perubahan organisasi dan Underwriting Guideline.
Thereof the acceptance policy in 2012 was focused on improving the quality of underwriting, improvement of portfolio risk, improvement in retained premiums and optimization of capacity, which is supported by the increase in underwriting and claim response time as well as the administration functions to support underwriting and claims. In order to support the improvement of response time and administrative functions, the Company has adjusted the SOP of Technical Operations in accordance with organizational restructure and Underwriting Guidelines.
Secara garis besar, pertumbuhan segmen usaha Perseroan selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: - Sektor Reasuransi Umum mengalami pertumbuhan 14% di atas target (RKAP) 2012 atau dari Rp536,2
Broadly speaking, the growth of Company’s business segments during 2012 were as follows: - The General Reinsurance sector grew by 14% over the 2012 target (Work Plan and Budget) from Rp536.2
48
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
miliar menjadi Rp611,6 miliar, atau bertumbuh 19% dibanding realisasi 2011 sebesar Rp515 miliar. - Sektor Reasuransi Jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 58% di atas target (RKAP) 2012 yang sebesar Rp55 miliar menjadi Rp87 miliar, atau tumbuh 81% dibandingkan realisasi 2011 sebesar Rp48,1 miliar.
billion to Rp611.6 billion, or has grown 19% compared to 2011 amounted to Rp515 billion. - The Life Reinsurance sector grew by 58% over the 2012 target (Work Plan and Budget) from Rp55 billion to Rp87 billion, or an increase of 81% compared to realization of 2011 amounted to Rp48.1 billion.
Biaya Retrosesi tahun 2012 adalah sebesar Rp124 miliar atau 81% dibandingkan dengan targetnya (RKAP) sebesar Rp153,7 miliar, atau meningkat sebesar 1% dari realisasi tahun 2011 yang sebesar Rp122,8 miliar. Hal ini dipengaruhi oleh belum terealisasinya premi reinstatement atas recovery klaim retrosesi, restrukturisasi program retrosesi Marine dan Non Marine reasuransi umum dan pemilihan program retro facultative yang lebih efisien. Hal-hal tersebut menjadi faktor yang memberikan perbaikan atas rasio premi retrosesi terhadap pendapatan premi bruto yang meningkat sebesar 22% dibandingkan dengan tahun lalu.
Retrocession expenses in 2012 amounted to Rp124 billion or 81% compared to its target (Work Plan and Budget) of Rp153.7 billion, or an increase of 1% from the realization in 2011 that amounted to Rp122.8 billion. It is affected by the reinstatement premium regarding retrocession claims recovery which has not been realized, program restructurization of Marine and Non Marine retrocession of general reinsurance as well as more efficient selection of retro facultative program. Those things have contributed the improvement over the ratio of retrocession premiums to gross premium income by 22% compared to the last year.
Pencapaian Premi Retensi Sendiri meningkat 33% dari Rp325,8 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp433 miliar, atau sebesar 141% dibanding target (RKAP) 2012 yang sebesar Rp306,3 miliar. Peningkatan ini dilakukan melalui optimalisasi akseptasi dengan inhouse capacity dan juga menekan premi retrosesi baik retro treaty maupun retro facultative dengan tetap memperhatikan kapasitas yang dibutuhkan.
The achievement of Own Retained Premiums has increased 33% from Rp325.8 billion in 2011 to Rp433 billion, or 141% compared to the 2012 target (Work Plan and Budget) which amounted to Rp306.3 billion. This improvement was achieved through optimization of acceptances with inhouse capacity and also suppress retrocession premium both in retro treaty and retro facultative by taking into account the required capacity.
Di sisi lain, klaim Reasuransi Bruto mencapai Rp319,9 miliar atau 115% terhadap targetnya (RKAP) sebesar Rp277,9 miliar dan meningkat 35% terhadap realisasi 2011 yang sebesar Rp236,8 miliar. Peningkatan klaim reasuransi bruto berasal dari penyelesaian klaim yang diterima di tahun 2012 dan diselesaikan pada tahun yang sama sebesar Rp69,4 miliar, yang merupakan dampak dari usaha percepatan penyelesaian klaim sehingga klaim ini tidak terdapat pada outstanding klaim pada tahun sebelumnya.
On the other hand, Gross Reinsurance claims has reached Rp319.9 billion or 115% compared to its target (Work Plan and Budget) that amounted to Rp277.9 billion and an increase of 35% toward the realization of 2011 which amounted to Rp236.8 billion. The increase in gross reinsurance claims was derived from the settlement of claims received in 2012 and solved in the same year which amounted to Rp69.4 billion, which is the impact of the immediate settlement of the claim so that the claim is not part of the outstanding claims in the previous year.
Realisasi Klaim Retrosesi di tahun 2012 mencapai Rp29,9 miliar atau 77% terhadap targetnya (RKAP sebesar Rp38,9 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp38,1 miliar, maka realisasi Klaim Retrosesi di tahun 2012 hanya mencapai 78%. Masih tertundanya penyelesaian klaim gempa bumi Padang sebesar Rp6 miliar, menjadi faktor utama tidak tercapainya klaim recovery retrosesi. Sedangkan untuk Klaim Retensi Sendiri realisasinya mencapai Rp289,9 miliar dibanding targetnya (RKAP) sebesar Rp238,9 miliar atau meningkat 21%. Jika dibandingkan dengan realisasi 2011 sebesar Rp198,7 miliar, pertumbuhan Klaim Retensi Sendiri mencapai 146%. Selain pertumbuhan pada Klaim Retensi Sendiri, kenaikan klaim juga terdapat di sektor asuransi kesehatan (Health Insurance) yang telah diselesaikan sebesar Rp31,7 miliar.
Realization of Retrocession Claim in 2012 reached Rp29.9 billion or 77% of its target (Work Plan and Budget) that amounted to Rp38.9 billion. If compared with the year 2011 which amounted to Rp38.1 billion, the realization of Retrocession Claims in 2012 only reached 78%. This was due to the pending claim settlement of Padang earthquake amounted to Rp6 billion. As for the Own Retained Claims, the realization reached Rp289.9 billion compared to its target (Work Plan and Budget) of Rp238.9 billion or an increase of 21%. When compared with the realization in 2011 which amounted to Rp198.7 billion, the growth of Own Retained Claims reached 146%. In addition to the growth on Own Retained Claims, there was also claims increase in the Health Insurance sector which has been settled and amounted to Rp31.7 billion.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Realisasi Hasil Underwriting Bruto mencapai Rp143 miliar atau meningkat 112% dibanding dengan targetnya yang sebesar Rp67,4 miliar. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan 12% jika dibandingkan dengan realisasi 2011 yang sebesar Rp127,2 miliar di mana peningkatan ini didorong oleh peningkatan Premi Retensi Sendiri. Di sisi lain, Hasil Underwriting Neto tahun 2012 mencapai Rp52,7 miliar atau mencapai 87% dari target (RKAP) tahun 2012 sebesar Rp60,6 miliar. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 yang sebesar Rp66,6 miliar maka realisasi tahun 2012 hanya mencapai 79%.
49
The realization of Gross Underwriting Results reached Rp143 billion or an increase of 112% compared with its target (Work Plan and Budget) which amounted to Rp67.4 billion. This achievement shows an increase of 12% when compared with the realization of 2011 which amounted to Rp127.2 billion, in which the increase was driven by an increase in Own Retention Premium. On the other hand, the Net Underwriting in 2012 amounted to Rp52.7 billion or 87% of its target (Work Plan and Budget) of 2012 which amounted to Rp60.6 billion. When compared to the realization in 2011 that amounted to Rp66.6 billion, the realization in 2012 only reached 79%.
Tinjauan keuangan Financial Review Pembahasan dan analisis berikut mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Perseroan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan dan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua periode yang disajikan.
The following discussion and analysis refer to the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31st, 2012 presented in this Annual Report. The Company’s Financial Statements has been audited by Public Accountant Firm of Tanudiredja, Wibisana & Partners and has been presented fairly, in all material respects, the financial position of the Company on December 31st, 2012 and 2011 as well as the operating revenue and cash flows for the years ended in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. This policy has been applied consistently to all presented periods.
Pendapatan
Revenues
Tahun 2012 merupakan tahun yang menggembirakan bagi Perseroan karena berhasil membukukan peningkatan baik dari segi laba bersih maupun pendapatan underwriting secara signifikan.
2012 was an encouraging year as the Company succeeded in increasing both net income and underwriting revenues significantly.
Peningkatan laba bersih ditunjang oleh beberapa hal, salah satunya adalah meningkatnya pendapatan underwriting dari Rp435,3 miliar di tahun 2011 menjadi Rp521,5 miliar di tahun 2012. Hal-hal yang menunjang meningkatnya pendapatan Perseroan di antaranya adalah meningkatnya pendapatan premi bruto Perseroan dan premi retensi sendiri. Kontributor terbesar terhadap pendapatan premi bruto Perseroan berasal dari jenis pertanggungan Fire dan Marine.
The increase in net income was supported by several things, one of which was the increase in underwriting revenues from Rp435.3 billion in 2011 to Rp521.5 billion in 2012. The things that supported the increased revenue of the Company among others were the increase of gross premium revenues and retained premiums. The largest contributors to the Company’s gross premium revenues came from Fire and Marine reinsurance.
50
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Hasil investasi meningkat sebesar 89% dari Rp29,8 miliar menjadi Rp56,6 miliar. Hal ini ditunjang oleh peningkatan jumlah investasi yang berasal dari pendapatan underwriting, optimalisasi portofolio investasi, dan membaiknya pasar investasi.
Investment income increased by 89% from Rp29.8 billion to Rp56.6 billion. This was supported by an increased of investment income derived from underwriting revenues, optimization of investment portfolio and an improvement in the investment market.
Beban
Expenses
Beban Underwriting Seiring dengan meningkatnya pendapatan underwriting, terjadi peningkatan secara proporsional atas beban underwriting sebesar 27% dibanding tahun 2011. Beban klaim terbesar berasal dari jenis reasuransi Fire serta reasuransi Jiwa yang masing-masing sebesar Rp143,3 miliar dan Rp56 miliar.
Underwriting Expenses Along with the increase in underwriting revenues, the underwriting expense also increased by 27% compared to 2011. The largest claim expenses came from Fire reinsurance and Life reinsurance amounting to Rp143.3 billion and Rp56 billion respectively.
Beban Usaha Beban usaha meningkat sekitar 29% dibandingkan tahun 2011. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pada beban pegawai.
Operating Expenses Operating expenses increased by approximately 29% compared to 2011. This was primarily due to an increase in employee expense.
Laba
Income
Laba Bersih Dari segi laba bersih, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp46,0 miliar atau melonjak 21% dari tahun 2011, di mana pada tahun 2011 Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp38,1 miliar.
Net Income In terms of net income, the Company recorded a net income of Rp46.0 billion or an increase of 21% from 2011, which was Rp38.1 billion.
Laba Komprehensif Perseroan membukukan laba komprehensif pada tahun 2012 sebesar Rp57,9 miliar atau meningkat sebesar 25,7% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp46 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan hasil investasi.
Comprehensive Income The Company recorded a comprehensive income in 2012 of Rp57.9 billion, an increase of 25.7% compared to 2011 that amounted to Rp46 billion. This was mainly due to an increase in investment results.
Aset Perseroan mencatat kenaikan jumlah aset sebesar Rp1.037,2 miliar atau meningkat sekitar 67% jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 sebesar Rp619,4 miliar. Kenaikan aset Perseroan sebagian besar berasal dari dana investasi.
Assets The Company recorded an increase in total assets of Rp1,037.2 billion, an increase of approximately 67% compared to 2011 which amounted to Rp619.4 billion. The increase in the Company’s assets largely derived from investment funds.
Liabilitas Di sisi liabilitas, Perseroan mencatat kenaikan sekitar 23% menjadi Rp797,1 miliar dari sebelumnya Rp646,8 di tahun 2011. Penyebab utamanya antara lain adalah kenaikan estimasi klaim (cadangan klaim).
Liabilities In terms of liability, the Company recorded an increase of approximately 23% being Rp797.1 billion from Rp646.8 in 2011. The main reason for this was the increase of estimated claims (claim reserves).
Ekuitas Ekuitas Perseroan di tahun 2012 naik sekitar 37% menjadi Rp240,0 miliar dari Rp175,2 miliar yang penyebab utamanya berasal dari kenaikan laba dan penambahan modal.
Equity The Company’s equity in 2012 increased about 37% amounting to Rp240.0 billion from Rp175.2 billion, which mainly stemmed from the increase in income and capital increases.
Arus Kas Perseroan melakukan analisis mismatch currency secara
Cash Flow The Company conducts a mismatch currency
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
51
mingguan untuk mendukung kebijakan pengendalian kesesuaian mata uang asing. Adapun analisis yang dilakukan adalah menghitung saldo aset yang diperkenankan dengan seluruh kewajiban dalam setiap mata uang asing. Selain itu Perseroan juga melakukan cash management dengan menghimpun data dari unit kerja lainnya sebagai dasar dalam memproyeksikan potensi penerimaan dan pengeluaran setiap minggunya.
analysis on a weekly basis to support the policy of foreign currency control. The analysis is conducted by calculating the allowed assets balance with the liabilities in each foreign currency. In addition, the Company also performs cash management by gathering data from other working units as a basis for projecting the potential revenues and expenditures every week.
Kolektibilitas Pada akhir tahun 2012 Perseroan membukukan Rasio Kolektibilitas Piutang sebesar 80% sesuai dengan sasaran dalam RKAP 2012. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pemisahan fungsi administrasi dengan fungsi penagihan pada grup kerja Keuangan sehingga proses penagihan bisa menjadi lebih efektif. Upaya untuk meningkatkan kolektibilitas terus dilakukan melalui berbagai langkah khususnya dalam hal penagihan atas piutang yang umurnya lebih dari 60 hari.
Collectability At the end of 2012 the Company recorded a receivable collectibility ratio of 80% in accordance with the objectives in the 2012 Work Plan and Budget (RKAP). This was caused by several factors such as the separation of administrative and collection functions in the Finance working group so that the collection process could be more effective. The effort to improve collectability is continuous, especially in case of receivables older than 60 days.
Solvabilitas Dalam menganalisis kemampuan solvabilitas, Perseroan melakukan penghitungan yang ditetapkan berdasarkan risiko kerugian perseroan yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban (Metode Risk Based Capital). Pada akhir tahun 2012, Perseroan berhasil membukukan tingkat solvabilitas sebesar 135,13%. Dengan demikian maka posisi tingkat solvabilitas Perseroan masih di atas batas ketentuan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/ KMK.06/2003 yang mensyaratkan tingkat minimal sebesar 120%.
Solvency In analyzing solvency, the Company conducted its solvency ratio in accordance with the Risk Based Capital Method in anticipating any and all deviations in its asset management. At the end of 2012, the Company recorded a solvency rate of 135.13%. Thus, the solvency level is still above the limit stipulated in Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 which requires a minimum level of 120%.
Struktur Modal Capital Structure
Keterangan Description
PT Tugu Pratama Interindo PT Asriland Menteri Keuangan Republik Indonesia Dana Pensiun Pertamina
2012
2011
34,40% 28,55% 19,75% 17,30%
38,46% 20,11% 22,08% 19,35%
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Pada tahun 2012 Perseroan tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal.
Material Ties for the Investment of Capital Goods In 2012, the Company has no material ties for the investment of capital goods.
Informasi Material Pada tahun 2012 Perseroan tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
Material Information In 2012, the Company did not carry out any expansion, divestment, business merger/consolidation, acquisition or debt/capital restructuring.
52
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Informasi Transaksi Material Rincian mengenai sifat hubungan berelasi untuk pihakpihak yang memiliki transaksi signifikan dengan Perseroan dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.
Pihak yang Berelasi Related Parties
PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Samsung Tugu
Information of Significant Transactions The details of the nature of relationships for parties which have significant transactions with the Company can be seen in the table below.
Sifat dari Hubungan Nature of Relationship
Pemegang saham utama Perseroan The Company’s ultimate shareholders
Sifat dari Transaksi Nature of Transaction
Transaksi reasuransi dan penutupan asuransi kesehatan karyawan
Reinsurance transactions and employee health insurance cover
Memiliki pemegang saham utama yang Transaksi reasuransi sama Reinsurance transactions Under the same ultimate shareholders
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Memiliki pemegang saham yang sama Under the same ultimate shareholders
Transaksi reasuransi dan penutupan asuransi liabilitas imbalan kerja
Reinsurance transactions and employee benefit insurance cover
Transaksi reasuransi
PT Asuransi Staco Mandiri
Memiliki pemegang saham yang sama
Tugu Insurance Co. Ltd – Hongkong
Memiliki pemegang saham yang sama Under the same ultimate shareholders
Reinsurance transactions
Dewan Komisaris dan Direksi
Manajemen kunci PT TuguReasuransi Indonesia
Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi
Under the same ultimate shareholders
PT TuguReasuransi Indonesia’s key management
Reinsurance transactions
Transaksi reasuransi
Salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Directors
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information and Facts after the Reporting Date
Sejak tanggal 31 Desember 2012 sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak ada fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
From December 31st, 2012 until the Annual Report is published, no material information or facts have occurred.
Dividen Dalam hal kebijakan pembagian dividen, Perseroan mengacu kepada UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yaitu dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan sepanjang pembagian dividen tersebut dilakukan dengan memperhatikan pemenuhan kewajiban-kewajiban Perseroan berdasarkan perjanjianperjanjian dengan pihak ketiga.
Dividend In terms of dividend policy, the Company refers to the Act No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, which is conducted by the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (Annual GMS) or Extraordinary General Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS) without ignoring the financial health of the Company as long as the dividend distribution is made with respect to the obligations of the Company under the agreements with third parties.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 19 tanggal 19 Juni 2012 oleh Notaris Lenny Janis Ishak, S.H Perseroan memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2011 sebesar 45% dibagikan sebagai dividen. Dividen ini telah dibayarkan Perseroan kepada para pemegang saham sebesar Rp13,16 miliar dalam bentuk tunai.
Based on the minutes of Annual General Meeting of Shareholders No. 19 dated June 19th 2012 by Notary Lenny Janis Ishak, S.H the Company agreed to allocate 45% of net income for 2011 as a dividend. The dividend payable to shareholders amounted to Rp13.16 billion in cash.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
53
Dampak Perubahan Peraturan Perundangundangan Sepanjang tahun 2012 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan Perseroan.
Impact of Changes in Regulation
Dampak Perubahan Kebijakan Akutansi Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi dan interpretasi yang relevan dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2012: - PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing - PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi - PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap - PSAK 28 (revisi 2012), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian - PSAK 30 (revisi 2011), Sewa - PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan - PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
Impact of Changes in Regulation The following are relevant amendments of accounting standards and interpretations, which became effective on January 1st, 2012: - SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates - SFAS 13 (Revised 2011), Investment Property - SFAS 16 (Revised 2011), Fixed Assets - SFAS 28 (Revised 2012), Accounting for Loss Insurance Contract - SFAS 30 (Revised 2011), Leases - SFAS 46 (Revised 2010), Income Taxes - SFAS 50 (Revised 2010), Financial Instrument: Presentation - SFAS 55 (Revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement - SFAS 60, Financial Instruments: Disclosures - SFAS 62, Insurance Contract - Interpretation of SFAS 20, Income Taxes –Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
- PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran - PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan - PSAK 62, Kontrak Asuransi - ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
Throughout 2012 there were no changes in regulations that had a significant impact on the Company’s revenue.
54
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan. - PSAK 28 (revisi 2012), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 28 mensyaratkan pengakuan pendapatan premi dari kontrak asuransi yang sesuai dengan penentuan liabilitas asuransinya. Pengakuan pendapatan premi dapat dibagi menjadi kontrak asuransi jangka pendek dan kontrak asuransi jangka panjang.
The following affect the revision of the above accounting standards which are relevant and significant to the Company’s financial statements. - SFAS 28 (Revised 2012), Accounting for Loss Insurance Contract SFAS 28 requires premium income recognized in accordance with the calculation of its insurance liabilities. Premium income recognition can be divided into short term and long term insurance contracts.
- PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 62 mengatur tentang pengakuan dan pengukuran kontrak asuransi termasuk di dalamnya kewajiban untuk melakukan tes kecukupan liabilitas dan melakukan tes penurunan nilai terhadap aset reasuransi. Beberapa revisi pada standar ini yang mempunyai dampak signifikan bagi Perseroan adalah Perseroan diharuskan menilai pada setiap akhir periode pelaporan apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi serta Perseroan menampilkan nilai dari aset reasuransi. Perseroan telah menerapkan PSAK 62 ini dan informasi komparatif telah disajikan kembali.
- SFAS 62, Insurance Contract SFAS 62 regulated recognition and measurement of insurance contract including, the requirement to perform liability adequacy testing and reinsurance asset impairment testing. Several revisions which significantly impact the Company are: the Company shall assess at each reporting date whether its recognized insurance liabilities are adequate, using current estimates of future cash flows under its insurance contract; and the Company presents the value of the reinsurance assets. The Company has implemented this SFAS 62 and comparative information have been restated.
- PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”.
- SFAS 60, Financial Instruments: Disclosures SFAS 60 requires more extensive disclosure of the entity’s financial risk management compared to SFAS 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”.
Aspek Pemasaran Marketing Aspects Kegiatan pemasaran tahun 2012 difokuskan untuk mendukung peningkatan pelayanan kepada mitra usaha, dan peningkatan citra Perseroan berupa underwriter gathering, golf gathering, keikutsertaan dalam iklan bersama atau sponsorship. Dalam menjalankan Layanan Konsumen, kunjungan rutin kepada mitra usaha telah dilakukan melalui kunjungan terjadwal kepada mitra usaha maupun kunjungan yang timbul karena adanya keluhan yang diterima. Selanjutnya keluhan tersebut akan disampaikan kepada unit terkait dan dimonitor tindak lanjut penyelesaiannya.
Marketing activities in 2012 focused on supporting the improvement of services to business partners, and improving the image of the Company in form of underwriters gatherings, golf gatherings, participation in joint advertising or sponsorships. In the implementation of Customer Care, regular visits to business partners were conducted through scheduled visits or incidental visits that may have arisen because of complaints received. Furthermore, the complaint follow-ups and settlement were submitted to and monitored by the relevant units.
Survey kepuasan pelanggan juga kembali dilakukan di tahun 2012 dan hasilnya mengkonfirmasikan bahwa response time menjadi indikator penting dalam kepuasan
A customer satisfaction survey was also conducted in 2012 and the results confirmed that the response time is an important indicator in terms of customer
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
55
pelanggan. Meskipun diakui response time membaik dibandingkan dengan tahun lalu namun hampir semua responden menyatakan harapan atas peningkatan response time. Dari aktivitas pemasaran juga dapat dilihat bahwa kepercayaan mitra usaha semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya peran Perseroan dalam renewal treaty 2012 di mana beberapa mitra usaha menunjuk Perseroan sebagai leader, di antaranya Asuransi Asoka Mas, Adira Insurance dan Asuransi Artarindo.
satisfaction. Although the response time was better compared to the previous year, almost all of the respondents still expected an improvement in the response time. In terms of marketing activities, it can also be seen that the trust of business partners is increasing. This is shown by an increase in the Company’s role in the renewal of 2012 treaties in which several business partners appointed the Company as a leader, including Asuransi Asoka Mas, Adira Insurance and Asuransi Artarindo.
Kegiatan pemasaran lainnya yang juga diselenggarakan adalah dengan melakukan marketing event dan gathering lainnya termasuk dalam kaitan merayakan perayaan 25 tahun Perseroan.
Other marketing activities which were also organized by the Company, included marketing events and other gatherings to celebrate the 25th anniversary of the Company.
Prospek Usaha dan Strategi 2013 2013 Business Prospects and Strategy Pencapaian di tahun 2012 telah menambah keyakinan Perseroan untuk meningkatkan targetnya di tahun 2013. Untuk itu Perseroan telah menetapkan target pencapaian premi bruto sebesar Rp720,15 miliar dan pencapaian laba bersih sebesar Rp52,9 miliar atau meningkat 15% dari realisasi tahun 2012 dengan memfokuskan pada optimalisasi aktivitas pemasaran dan berorientasi pada rasio hasil underwriting.
Its achievement in 2012 has encouraged the Company to increase its target in 2013. By focusing on the optimization of marketing activities and underwriting results ratio, the Company has set a gross premium target of Rp720.15 billion and net income of Rp52.9 billion, an increase of 15% from the 2012 figures.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, pada tahun 2013 Perseroan akan memfokuskan peningkatan kualitas underwriting dan fungsi analisis portofolio serta administrasi teknik dalam mendukung kegiatan underwriting dan klaim. Selain itu, Perseroan juga akan melanjutkan beberapa rencana kerja tahun 2012 berkaitan dengan pembangunan dan implementasi Sistem Teknologi Informasi yang terintegrasi, penerapan sistem paperless, serta penguatan sistem Human Resource Management & General Services.
In accordance with the above, in 2013 the Company will focus on improving the quality of underwriting as well as the function of portfolio analysis and technical administrative to support underwriting and claims activities. In addition, the Company will also continue some of the 2012 work plan related to the development and implementation of an integrated Information Technology System, the implementation of a paperless system, and strengthening the system of Human Resource Management & General Services.
56
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Perseroan selalu berusaha untuk meningkatkan nilai korporasi di mata para pemangku kepentingan untuk menunjukkan penerapan nilai GCG yang kuat. The Company always strives to improve corporate values in the eyes of the stakeholders to represent the implementation of strong GCG values.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
57
58
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance
Perseroan memandang bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) bukan sebagai suatu kewajiban namun sebagai kebutuhan yang diperlukan untuk mewujudkan keberlangsungan usaha. Komitmen, konsistensi, dan keberhasilan menjadi landasan utama untuk mewujudkan visi dan misi yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Berdasarkan pemahaman tersebut, Perseroan menyadari arti penting penerapan GCG dalam setiap aspek bisnisnya. Kesadaran ini didukung penuh oleh Dewan Komisaris yang dibantu dengan Komite Audit untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan pelaksanaan GCG. Pelaksanaan GCG sendiri dilakukan secara menyeluruh di segala level organisasi dan aspek operasional serta didukung penuh oleh segenap karyawan.
The Company considers that the implementation of good corporate governance (GCG) is not an obligation, but as a necessary requirement to achieve business sustainability. Commitment, consistency, and success have become major foundations for realizing the vision and mission set forth in the Articles of Association. Based on this consideration, the Company realizes the importance of the implementation of GCG in every aspect of its business. This awareness is fully supported by the Board of Commissioners and is assisted by the Audit Committee in overseeing the implementation of GCG activities. The GCG implementation itself is conducted thoroughly in all aspects of the organization and operations and is fully supported by all employees.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
59
Penerapan GCG menjadi pendorong bagi Perseroan untuk terus meningkatkan pertumbuhannya melalui praktik-praktik usaha yang sesuai dengan peraturan yang berlaku, pengembangan teknologi yang diperlukan bagi kemajuan Perseroan, mengantisipasi setiap risiko sehingga terhindar dari peristiwa-peristiwa yang tidak terduga, serta peningkatan tanggung jawab manajemen.
Implementation of GCG has driven the Company to continue to enhance its growth through business practices that are in accordance with the applicable regulations, the development of the necessary technology for the progress of the Company, to anticipate every risk in order to avoid unexpected events, as well as increase the responsibility management.
Dalam mewujudkan upaya implementasi GCG, Perseroan mengacu kepada 5 (lima) prinsip utama yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian, serta Kewajaran.
In implementing GCG, the Company refers to the five key principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness.
a. Transparansi Senantiasa menyediakan informasi laporan keuangan, laporan tahunan serta informasi lain yang relevan dengan akurat, jelas dan tepat waktu secara terbuka kepada pemegang saham dan juga pemangku kepentingan. b. Akuntabilitas Memastikan bahwa semua keputusan yang dituangkan dalam tindakan strategis yang dijalankan dapat dipertanggungjawabkan secara jelas dan tertuang dalam laporan pengukuran kinerja, laporan pertanggungjawaban dan laporan pengendalian internal sebagai bentuk akuntabilitas nyata. c. Pertanggungjawaban Melaksanakan tanggung jawabnya dengan berpedoman pada asas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku demi memberikan perhatian lebih kepada masyarakat dan lingkungan. d. Kemandirian Menjalankan setiap kegiatannya secara mandiri, tanpa paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun. e. Kewajaran Mencakup keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak para pemangku kepentingan berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan.
a. Transparency Always provides information on financial statements, annual reports and other relevant information accurately, clearly, timely and transparently to shareholders and stakeholders. b. Accountability Ensures that all decisions are strategic actions that can be accounted for and clearly stated in the reports of performance assessment, accountability reports and internal control reports as a form of accountability.
c. Responsibility Carries out its responsibility by holding on the basis of compliance with the applicable legislation in order to give more attention to the community and the environment. d. Independency Conducts any activities independently, without coercion or pressure from any party. e. Fairness Provides fair and equal share in terms of fulfilling each rights of the stakeholders.
Penilaian GCG Penilaian terhadap penerapan GCG di TuguRe dilakukan oleh Internal Audit Group bersama dengan Corporate Secretary Group yang didasarkan kepada Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Menteri Keuangan No. 152/PMK.10/2012 tentang Tata Kelola Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian dan Praktik Industri yang baik. Hasil penilaian akan menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting bagi upaya peningkatan penerapan GCG di masa yang akan datang sehingga manfaatnya dapat diperoleh secara optimal.
Assessment of GCG The assessment regarding the GCG implementation in TuguRe is conducted by the Internal Audit Group along with the Corporate Secretary Group based on the Company’s Articles of Association, Regulation of Minister of Finance No. 152/PMK.10/2012 regarding Good Corporate Governance for Insurance Companies as well as best practice. The assessment score will become a very important aspect in improving the implementation of good corporate governance in the future so that the benefits can be obtained optimally.
Penilaian ini juga menjadi salah satu bukti komitmen dan dedikasi yang kuat dari TuguRe sebagai warga korporasi yang baik. TuguRe selalu berusaha untuk meningkatkan
The assessment is also an embodiment of TuguRe’s strong commitment and dedication as a good corporate citizen. TuguRe always tries to improve corporate values
60
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
nilai korporasi di mata para pemangku kepentingan untuk menunjukkan penerapan nilai GCG yang kuat. Penilaian yang dilakukan oleh pihak ketiga sebagai lembaga independen dapat menjadi bahan pertimbangan yang kuat bagi para pemangku kepentingan untuk menilai TuguRe sebagai sebuah entitas yang tunduk terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.
in the eyes of the stakeholders to demonstrate the implementation of strong GCG values. Assessment conducted by an independent third party as an institution could be a strong consideration for stakeholders to assess TuguRe as an entity that is subject to the prevailing rules and regulations in running its business activities.
Penilaian aktivitas GCG Perseroan selalu dilaporkan kepada Menteri Keuangan untuk setiap tahunnya dimana untuk tahun 2012 dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan GCG di TuguRe tergolong BAIK. Predikat ini berhasil dicapai karena TuguRe secara umum dinilai berhasil dalam menegakkan implementasi GCG di semua jajaran dan di segala aspek Perseroan.
The assessment of Company GCG activities is always reported annually to the Minister of Finance and in 2012 the GCG implementation in TuguRe was rated as GOOD. This was achieved because TuguRe was considered successful in enforcing the implementation of corporate governance at all levels and in all aspects of the Company.
Struktur Tata Kelola Perusahaan Structures of Corporate Governance Pelaksanaan tata kelola perusahaan akan berjalan dengan baik bila didukung oleh adanya struktur yang jelas dan berjalan sesuai dengan fungsinya masingmasing. Struktur tata kelola perusahaan di TuguRe dapat dijelaskan sebagai berikut.
One of the key success factors in GCG implementation is the existence of a clear and functioning structure. The GCG structure in TuguRe is as described below.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah menyelenggarakan beberapa kali RUPS antara lain 1 (satu) kali RUPS Tahunan, 1 (satu) kali RUPS Sirkuler, dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa sebagai berikut:
Throughout 2012, the Company held GMS several times, among others 1 (one) Annual GMS, 1 (one) Circular GMS, and 1 (one) Extraordinary GMS as follows:
19 Juni 2012 RUPS Tahunan dengan agenda sebagai berikut: 1. Pemaparan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2011. 2. Usulan persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan tahun buku 2011 disertai pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge). 3. Usulan penetapan penggunaan Laba Perseroan tahun buku 2011. 4. Usulan penetapan tantiem pengurus. 5. Usulan penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2012. 6. Usulan penyesuaian remunerasi pengurus Perseroan.
June 19th 2012 Annual GMS with agenda as follows: 1. Present the Company’s Annual Report for fiscal year 2011. 2. Proposal for the approval and ratification of the Annual Report for fiscal year 2011 as well as grant full release and discharge of responsibility (acquit et de charge). 3. Proposal for the stipulation of Company’s Income exercise for fiscal year 2011. 4. Proposal for the stipulation of management tantiem. 5. Proposal for the appointment of a Public Accountancy Firm for fiscal year 2012. 6. Proposal for the adjustment Company’s management remuneration.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
61
17 Juli 2012 RUPS Sirkuler tentang perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.
July 17th 2012 Circular GMS with agenda of a change in the composition of the Company’s Board of Commissioners.
19 Desember 2012 RUPS Luar Biasa dengan agenda sebagai berikut: 1. Persetujuan penambahan modal Perseroan melalui pengeluaran saham dalam simpanan. 2. Persetujuan pelepasan penyertaan Perseroan pada PT Pefindo. 3. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan tahun buku 2013. 4. Perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.
December 19th 2012 Extraordinary GMS with agenda as follows: 1. Approval of the Company’s capital addition through the issuance of retained shares. 2. Approval of the Company’s divestment in PT Pefindo.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris berkewajiban melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris diharapkan dapat menjamin terlaksananya GCG di Perseroan.
In accordance with Act No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies as well as to the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners shall oversee the Company’s management conducted by the Board of Directors. Oversight functions by the Board of Commissioners is expected to guarantee the implementation of Good Corporate Governance in the Company.
Susunan Dewan Komisaris Pada tahun 2012, terdapat 3 (tiga) kali perubahan susunan keanggotaan Dewan Komisaris yaitu: 1. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS pada tanggal 26 Juni 2012, A.B. Hadi Karyono digantikan oleh Endang Sri Siti Kusuma H. yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2012; 2. Pengunduran diri Hikmahanto Juwana selaku Komisaris Perseroan diterima dengan baik oleh Perseroan berdasarkan Surat Pengunduran Diri pada tanggal 21 Juni 2012 dan berlaku efektif sejak tanggal 21 Juli 2012; 3. Berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 19 Desember 2012, Nana Sutrisna digantikan oleh Ahmad Surya Darma yang menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan berlaku efektif sejak tanggal 19 Desember 2012.
Composition of the Board of Commissioners In 2012, the Board of Commissioners composition has undergone 3 (three) changes as follows: 1. Based on the Decision of Shareholders aside from the GMS on June 26th, 2012, A.B. Hadi Karyono was replaced by Endang Sri Siti Kusuma H. who served as Commissioner of the Company effectively since July 1st, 2012; 2. Resignation of Hikmahanto Juwana as a Commissioner of the Company based on Resignation Letter on June 21st, 2012 and became effective on July 21st, 2012;
Dengan demikian, per tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari seorang Presiden Komisaris, dan 2 (dua) orang Komisaris dengan struktur sebagai berikut: Presiden Komisaris : Choky Leonard Tobing Komisaris : Endang Sri Siti Kusuma H. Komsiaris : Ahmad Surya Darma
Thus, as of December 31st, 2012, the Board of Commissioners consisted of a President Commissioner and 2 (two) Commissioners with the following structure:
3. Ratification of the Work Plan and Budget for the fiscal year 2013. 4. Change in the composition of Company’s Board of Commissioners.
3. Based on the Resolution of Extraordinary GMS on December 19th, 2012, Nana Sutrisna was replaced with Ahmad Surya Darma and effectively served since December 19th, 2012.
President Commissioner : Choky Leonard Tobing Commissioner : Endang Sri Siti Kusuma H. Commissioner : Ahmad Surya Darma
62
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Fungsi Dewan Komisaris Dewan Komisaris mempunyai fungsi untuk mengawasi tindakan dan kebijakan Direksi dalam pengurusan dan pengelolaan Perseroan serta memberikan rekomendasi kepada Direksi jika diperlukan. Dewan Komisaris wajib untuk memastikan efektivitas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG yang baik dalam setiap kegiatan TuguRe di seluruh jajaran organisasi.
Board of Commissioners Functions The Board of Commissioners function is to oversee the Directors’ activities and policies in managing the Company as well as provide opinions and recommendations to the Board of Directors if deemed necessary. The Board of Commissioners shall ensure the effective implementation of GCG principles in each and every TuguRe activity at all levels of the organization.
Tugas Dewan Komisaris Tugas pokok Dewan Komisaris adalah: - Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan dan pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi termasuk mengenai Master Plan, Rencana Jangka Panjang (RJPP), Rencana Kerja Anggaran Perseroan (RKAP), Penanganan Risiko Usaha serta pelaksanaan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan Peraturan Perundang-undangan; - Melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;
Board of Commissioners Duties The main duties of the Board of Commissioners are: - To monitor management policies and the implementation of such policies by the Board of Directors including oversight of the execution of the Master Plan, RJPP (Long-Term Plan), RKAP (Corporate Budget and Work Plan), Business Risks Mitigation, Articles of Association, GMS resolutions, as well as prevailing laws and regulations;
Pedoman Kerja Dewan Komisaris Demi memastikan pelaksanakan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Perseroan telah menetapkan Pedoman Kerja Dewan Komisaris yang telah ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris pada tanggal 30 Juli 2011. Penetapan ini dicanangkan demi menjamin komitmen setiap anggota Dewan Komisaris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. Dasar penetapan Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini disusun berdasarkan: - Peraturan Perundangan - Ketentuan Anggaran Dasar - Prinsip-prinsip Hukum korporasi - Arahan Pemegang Saham - Praktik-praktik Terbaik - Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, antara lain Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
Board of Commissioners Working Guidelines In order to ensure the implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners, the Company has stipulated the Board of Commissioners Working Guidelines that was signed by all members of the Board of Commissioners on July 30th, 2011. This stipulation was declared to ensure the commitment of each member of the Board of Commissioners which can be accounted for and be accepted by all parties concerned. The basis for establishing the Working Guidelines are as follows: - Regulations - Articles of Association - Principles of Corporate Law - Guidance from Shareholders - Best Practices - GCG, such as GCG General Guideline of Indonesia from National Committee on Governance (KNKG)
Selain mengatur tentang fungsi dan tugas, Pedoman Kerja Dewan Komisaris TuguRe juga mencakup aspekaspek mengenai wewenang, hak, kedudukan dalam struktur organisasi, keanggotaan, serta mekanisme hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham, Direksi, pihak ekstern, dan satuansatuan kerja.
In addition to regulating the functions and duties, the Board of Commissioners Working Guidelines also includes aspects of authority, rights, position in the organizational structure, membership, and the mechanism of the working relationship between the Board of Commissioners and shareholders, the Board of Directors, external parties, and working units.
- To perform their tasks, authorities and responsibilities in accordance with the provisions of the Company’s Articles of Association and GMS Resolutions.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Kegiatan Dewan Komisaris Selama tahun 2012, beberapa aktivitas yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya antara lain sebagai berikut: 1. Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi melalui mekanisme rapat gabungan Komisaris, Direksi dan Komite Audit yang dilaksanakan setiap bulan. 2. Melakukan kajian atas laporan-laporan yang diterima dari manajemen seperti laporan keuangan, laporan umur piutang dan hal lain yang relevan. 3. Pemberian persetujuan untuk auditor eksternal tahun buku 2012. 4. Melakukan review atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2013 (RKAP 2013).
63
Board of Commissioners Activities In 2012, several activities conducted by the Board of Commissioners were as follows: 1. Oversee and provide advice to the Board of Directors through the mechanism of joint meetings of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee which are held every month. 2. Review the reports received from management such as financial statements, accounts receivable reports and other relevant matters. 3. Grant the approval for the external auditor for fiscal year 2012. 4. Review the Company’s 2013 Work Plan and Budget.
Rekomendasi Dewan Komisaris Adapun di sepanjang tahun 2012 beberapa hal penting yang mendapat perhatian khusus dari Dewan Komisaris mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Ekuitas Perseroan berada pada posisi yang kurang ideal 2. Pemenuhan modal 3. Ketentuan mengenai rasio antara Premi Netto dengan Modal Sendiri periode berjalan 4. Keseimbangan komposisi jenis risiko pada Perseroan masih bergantung pada jenis-jenis risiko yang belum memberikan kontribusi margin underwriting yang memadai seperti jenis risiko kebakaran 5. Memenuhi Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 152/PMK.010/2012 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian
Board of Commissioners Recommendations Throughout 2012, there were some significant matters that were considered by the Company such as:
Rapat Dewan Komisaris Sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar, rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan. Rapat Dewan Komisaris berfungsi sebagai forum bagi para anggota untuk mengambil keputusan secara kolektif. Rapat ini juga dapat berfungsi sebagai suatu mekanisme untuk membahas kinerja Direksi dalam menangani perusahaan. Sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris telah melakukan rapat dengan gambaran frekuensi dan tingkat kehadiran yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Board of Commissioners Meeting In accordance with the Articles of Association, the meeting of the Board of Commissioners is held at least once every month. The Board of Commissioners meeting serves as a forum for members to take decisions collectively. These meetings can also serve as a mechanism to discuss the performance of the Board of Directors in managing the company. During 2012, the Board of Commissioners held meetings with a frequency and level of attendance that can be seen in the following table.
1. Company Equity being less than ideal 2. Capital adequacy 3. Provisions concerning the ratio between Net Premium and Own Capital 4. The balance of risk composition in the Company still depends on the types of risks that do not contribute sufficient underwriting margin such as property insurance 5. Comply with the Minister of Finance Regulation No. 152/PMK.010/2012 on Good Corporate Governance for Insurance Companies
64
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Rapat Dewan Komisaris periode 2012
Board of Commissioners Meetings in 2012
Nama Name
Choky Leonard Tobing Endang Sri Siti Kusuma H.* Ahmad Surya Darma** A.B. Hadi Karyono*** Hikmahanto Juwana**** Nana Sutrisna*****
Frekuensi Rapat Meeting Frequency
Jabatan Position
Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
14 14 14 14 14 14
14 6 4 8 14
Total Meeting
Commissioner
Total Attendance
*) Efektif menjabat mulai 1 Juli 2012 Effectively served since July 1st, 2012 **) Efektif menjabat mulai 19 Desember 2012 Effectively served since December 19th, 2012 ***) Efektif menjabat sampai dengan 13 April 2012 Effectively served until April 13th, 2012 ****) Efektif menjabat sampai dengan 21 Juli 2012 2012 Effectively served until July 21st, 2012 *****) Efektif menjabat sampai dengan 19 Desember 2012 2012 Effectively served until December 19th, 2012
Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi periode 2012 Board of Commissioners and Directors Joint Meetings in 2012
Nama Name
Choky Leonard Tobing Endang Sri Siti Kusuma H. Ahmad Surya Darma* A.B. Hadi Karyono** Hikmahanto Juwana*** Nana Sutrisna**** Moro Widijono Budhi Wahyuni Sri Utami Dradjat Irwansyah
Frekuensi Rapat Meeting Frequency
Jabatan Position
Komisaris Utama Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Commissioner Presiden Direktur President Director Direktur Teknik Technical Director Direktur Keuangan
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
14 14 14 14 14 14 14 14 14
14 6 4 8 14 13 13 13
Total Meeting
President Commissioner
Finance Director
Total Attendance
*) Efektif menjabat mulai 1 Juli 2012 Effectively served since July 1st, 2012 **) Efektif menjabat mulai 19 Desember 2012 Effectively served since December 19th, 2012 ***) Efektif menjabat sampai dengan 13 April 2012 Effectively served until April 13th, 2012 ****) Efektif menjabat sampai dengan 21 Juli 2012 2012 Effectively served until July 21st, 2012 *****) Efektif menjabat sampai dengan 19 Desember 2012 2012 Effectively served until December 19th, 2012 Peningkatan Kompetensi Sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris memiliki program dasar dalam pengenalan Dewan Komisaris yang diberi nama Program Pengenalan yang meliput halhal sebagai berikut: - Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko, dan berbagai masalah strategis lainnya; - Pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik oleh Perseroan;
Competence Improvement Throughout 2012, the Board of Commissioners followed a basic program namely Orientation Program which consisted of the following: - Description about the Company related to, among other things: objectives, nature, scope of activities, financial and operational performance, strategies, short-term business plan, long-term business plan, competitive position, risks and other strategic issues; - Implementation of GCG principles by the Company;
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
- Tanggung jawab hukum anggota Dewan Komisaris; - Penjelasan yang berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, Audit Internal dan Audit Eksternal, Sistem dan Kebijakan Pengendalian Internal serta tugas dan peran Komite Audit dan komite-komite lain yang dibentuk oleh Dewan Komisaris; - Penjelasan mengenai hubungan kerja, tugas, dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; - Team building.
65
- Board of Commissioners legal responsibilities; - Explanation on the delegated authorities, Internal Audit and External Audit, Internal Control System and Policy as well as duties and roles of the Audit Committee and other Committees formed by Board of Commissioners - Explanation on work relationship, Board of Commissioners and Directors duties and responsibilities; - Team building.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris melakukan penilaian sendiri atas kinerjanya, antara lain mencakup kehadiran dalam rapat, pengetahuan bisnis, identifikasi risiko usaha, ketajaman pengawasan, dan implementasi tata kelola yang baik. Dewan Komisaris secara keseluruhan harus menetapkan indikator-indikator yang akan digunakan dalam melakukan penilaian kinerja setiap anggota sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan oleh Presiden Komisaris kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris.
Performance Assessment The Board of Commissioners conducted selfassessments on their performances related to, among other things, attendance in meetings, business knowledge, business risk identification, keenness in supervision tasks and GCG implementation. Generally, the Board of Commissioners were set indicators for their self-assessment in accordance to their job descriptions as stipulated by the President Commissioner for each member of the Board of Commissioners.
Direksi
Board of Directors
Direksi berperan sebagai organ internal yang berperan penuh dalam mengelola perusahaan. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab terhadap tugas dan perannya masing-masing dengan pengelolaan koordinasi yang berpusat di tangan Presiden Direktur. Setiap keputusan yang keluar dari Direksi wajib dipertanggungjawabkan secara bersama oleh setiap anggota Direksi dengan penentu akhir di tangan Presiden Direktur sebagai primus inter pares.
The Board of Directors serves as the internal organ which acts fully in managing the Company. Each member of the Board of Directors is responsible for their respective tasks and roles with the coordination management centered in the hands of the President Director. Any decision coming out of the Board of Directors must be collectively accounted by each member of the Board of Directors with the final determinant in the hands of the President Director as primus inter pares.
Susunan Direksi Seluruh anggota Direksi Perseroan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan, dan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Pemegang Saham Pengendali. Sepanjang tahun 2012, komposisi Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan. Terhitung hingga tanggal 31 Desember 2012, komposisi Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Board of Directors Composition Each member of the Board of Directors does not possess any financial, management, ownership and family relationships up to the second degree relative, with other fellow members of the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Controlling Shareholders. During 2012, the Company’s Board of Directors composition has not changed. As of December 31st, 2012, the composition of the Board of Directors was as follows:
Presiden Direktur : Moro Widijono Budhi Direktur Teknik : Wahyuni Sri Utami Direktur Keuangan : Dradjat Irwansyah
President Director Technical Director Finance Director
Fungsi Direksi Fungsi pokok Direksi adalah: -Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan, termasuk penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik serta penanganan risiko usaha; - Mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Board of Directors Functions The principal functions of the Board of Directors are: - To be responsible for the management and maintenance of the Company for the purposes and objectives of the Company, as well as applying principles of GCG and business risk management; - To represent the Company both in and out of court.
: Moro Widijono Budhi : Wahyuni Sri Utami : Dradjat Irwansyah
66
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Tugas Direksi Tugas pokok Direksi adalah: - Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan; - Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan; - Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; - Menyusun dan melaksanakan Master Plan, RJPP, RKAP, dan perubahannya serta menyampaikan kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS; - Menyusun dan menetapkan blue print organisasi Perseroan; - Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Dokumen Perseroan; - Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan, serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusbukuan piutang; - Menyampaikan penjelasan kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perseroan serta Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan; - Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/ atau pemegang saham; - Melaksanakan tata kelola yang baik dan menyampaikan hasil penerapannya dalam Laporan Tahunan Perseroan; - Memastikan bahwa informasi mengenai Perseroan diberikan kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap; - Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan Perseroan.
Board of Directors Duties Board of Directors main duties are: - To lead and administer the Company to achieve the purpose of its establishment and always strive to enhance the Company’s efficiency and effectiveness; - To control, maintain, and administer the Company’s wealth; - To carry out their duties with goodwill and full responsibility by adhering to the prevailing regulations; - To develop and implement the Master Plan, RJPP (Long Term Corporate Plan), RKAP (Budget and Work Plan) and their amendments and submit the materials to the Board of Commissioners and shareholders for GMS ratification; - To set up the Company’s organization blue print; - To prepare an Annual Report as a materialization of responsibility in corporate management as well as Company’s financial documents required by Act regarding Company Documents; - To furnish GMS with Annual Reports for their approval and acceptance. This also includes Annual Reports as well as reports on Company’s rights not recorded in the book due to, among other things, the offset of receivables; - To furnish GMS with the explanation on the Company’s RJPP (Long Term Corporate Plan) and RKAP (Budget and Work Plan); - To provide periodic reports and other reports any time requested by Board of Commissioners and/or the shareholders; - To implement GCG principles and report the results of the aforementioned implementation in the Company’s Annual Report; - To ensure the delivery of the Company’s information to Board of Commissioners in full and timely manner; - Each Board of Directors member shall assume his/her personal responsibility in full in event of his/her being guilty or negligence in carrying out his/her duties for the Company’s interests.
Pembagian Tugas Anggota Direksi Secara lebih terperinci, setiap Direksi memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing sesuai dengan jabatan yang diembannya.
Division of Board of Directors Duties In more detail, each of the Board of Directors has the duties and responsibilities of each position according to their respective positions.
Presiden Direktur 1. Memimpin Perseroan dibantu 2 (dua) orang Direksi;
President Director 1. To lead the Company with the assistance of 2 (two) Directors; 2. To act as the highest rank in the decision making process and be responsible for all the Company’s operations; 3. Together with other Board of Directors members to set the Company’s RJPP (Corporate Long Term Plan) and
2. Bertindak sebagai pengambil keputusan tertinggi dan bertanggung jawab atas jalannya aktivitas Perseroan secara keseluruhan; 3. Bersama-sama dengan Direksi yang lain membuat Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) serta
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
67
Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) untuk memastikan profitabilitas Perseroan; 4. Menjamin terselenggaranya pengelolaan Perseroan secara tata kelola yang baik sesuai dengan peraturan yang berlaku; 5. Secara keseluruhan bersama-sama dengan anggota Direksi yang lain mempertanggungjawabkan hasil operasi Perseroan setahun sekali dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
RKAP (Corporate Budget and Work Plan) in order to ensure the Company’s profitability; 4. To ensure GCG implementation in the Company’s operation in accordance with the prevailing regulations;
Direktur Keuangan 1. Membuat kebijakan dan mengambil keputusan strategis fungsional Perseroan bidang keuangan; 2. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan yang berkaitan dengan pembinaan kegiatan manajemen akuntansi, pembinaan kegiatan manajemen keuangan, pembinaan kegiatan treasury; 3. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana pembinaan keuangan baik yang menyangkut kegiatan pengendalian anggaran dan akuntansi serta Laporan Keuangan Perseroan dan perbendaharaan yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Direksi; 4. Merumuskan sasaran dan kebijakan strategis keuangan Perseroan yang meliputi bidang anggaran dan akuntansi, serta bidang treasury; 5. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi fungsi keuangan Perseroan dalam upaya mewujudkan peningkatan kinerja keuangan yang meliputi: - Pengelolaan anggaran Perseroan sehingga setiap kegiatan dan anggaran dapat dikendalikan untuk mencapai kinerja yang telah ditetapkan; - Pengelolaan arus kas dan utang piutang sehingga saldo kas pada setiap saat dapat dipertahankan pada tingkat yang optimal dan utang piutang dapat diselesaikan dan diterima sesuai dengan saat jatuh tempo yang telah ditetapkan; - Penyelenggaraan akuntansi Perseroan, sehingga laporan keuangan baik untuk pertanggungjawaban maupun pengambilan keputusan dapat disajikan secara tepat waktu dan akurat.
Finance Director 1. To establish policy and make strategic and functional financial decisions for the Company; 2. To be responsible for the Company’s management related to the directions for accounting management, finance management, and treasury management activities; 3. To formulate provisions on the scheme for good financial direction related to budget and accounting controls as well as the Company’s Annual Reports and treasury reports which are further provided in the Board of Directors decision; 4. To establish targets and strategic policy on corporate finance including budgeting, accounting and treasury;
6. Membina dan mengembangkan hubungan dengan mitra kerja, antara lain dengan pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Direktur Teknik 1. Bertanggung jawab atas bidang teknik; 2. Membuat kebijakan dan mengambil keputusan strategis fungsional Perseroan bidang teknik; 3. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan yang berkaitan dengan pembinaan kegiatan di bidang teknik; 4. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana pembinaan bidang teknik yang menyangkut kegiatan pengendalian anggaran dan risk management yang selanjutnya ditetapkan dengan keputusan Direksi;
5. Together with other Board of Directors members as a whole, to assume the responsibility of the Company’s operation once a year in the GMS.
5. To plan, execute, control and evaluate corporate finance functions in the efforts to enhance the Company’s financial performance which includes: - Management of the corporate budget in order to control every activity and budget to achieve the targeted financial performance; - Management of cash flows as well as receivables and payables in order to maintain the cash balance at an optimal level and to solve account payables and receive account receivables in accordance with the set due dates; - Organization of corporate accounting in order to enable the delivery and presentation of financial reports for accountability and decision making process purposed in an accurate and timely manner. 6. To build and develop good partnership with business partners, among other things, banking industry and other financial institutions. Technical Director 1. To assume responsibility for technical matters; 2. To establish policy and make strategic, functional decisions related to technical matters; 3. To be responsible for the corporate management in technical affairs; 4. To set provisions on the scheme in directing technical matters related to budget control and risk management activities which are further determined by Board of Directors decisions;
68
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
5. Merumuskan sasaran dan kebijakan strategis Perseroan yang meliputi bidang teknik; 6. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi fungsi di bidang teknik dalam upaya mewujudkan peningkatan kinerja bidang teknik; 7. Menetapkan kebijakan-kebijakan jangka pendek maupun jangka panjang; 8. Mengawasi pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan tersebut; 9. Membina dan mengembangkan hubungan dengan mitra kerja, antara lain dengan pihak ceding company dan lembaga keuangan lainnya.
5. To set targets and corporate strategic policy in technical matters; 6. To plan, execute, control and evaluate functions related to technical matters in the effort to enhance performance; 7. To determine short-term and long-term policies;
Pedoman Kerja Direksi Pedoman Kerja Direksi ditetapkan oleh Perseroan dan ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi pada tanggal 30 Juli 2011. Selain mengatur tentang fungsi dan tugas, Pedoman Kerja Direksi juga mencakup aspek-aspek mengenai independensi, wewenang, hak, kedudukan dalam struktur organisasi, keanggotaan, hubungan antara anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta ketentuan dan masa jabatan.
Board of Directors Working Guidelines The Board of Directors Working Guidelines are stipulated by the Company and have been signed by all members of the Board of Directors on July 30th, 2011. In addition to regulating the functions and duties, the Board of Directors Working Guidelines also cover the aspects regarding the independence, authority, rights, position in the organizational structure, membership, relations between the members of the Board of Commissioners and Board of Directors, as well as the regulation and tenure.
Rapat Direksi Rapat Direksi diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan. Rapat Direksi berfungsi sebagai forum dan sekaligus mekanisme bagi para anggota untuk mengambil keputusan secara kolektif menyangkut kinerja perusahaan. Sepanjang tahun 2012, Direksi telah melakukan 13 kali rapat dengan gambaran frekuensi dan tingkat kehadiran yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Board of Directors Meetings A Board of Directors meeting is held at least once in every month. The meeting serves as a forum for members to take decisions collectively regarding the company performance. During 2012, the Board of Directors held 13 meetings with the frequency and attendance as follows.
Nama Name
Moro Widijono Budhi Wahyuni Sri Utami Dradjat Irwansyah
8. To oversee the implementation of the aforementioned policies; 9. To establish and develop relationship with business partners such as ceding companies and other financial institutions.
Frekuensi Rapat Meeting Frequency
Jabatan Position
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Presiden Direktur President Director Direktur Teknik Technical Director Direktur Keuangan
13 13 13
13 13 13
Finance Director
Peningkatan Kompetensi Direksi Dalam rangka melakukan peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas pengelolaan Perseroan, anggota Direksi telah menjalani program pelatihan dan pendalaman sebagai berikut: 1. Program Pengenalan Direksi Pelaksanaan Program Pengenalan meliputi hal-hal sebagai berikut: - Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya.
Total Meetings
Total Attendance
Competence Improvement In order to make improvements and develop competencies to support the task of managing the Company, the Directors have undergone training and enrichment programs as follows: 1. Orientation Program for the Board of Directors The Orientation Program consists of the following: - Description about the Company related to, among other things: objectives, nature, scope of activities, financial and operational performance, strategies short-term business plan, long-term business plan, competitive position, risks and other strategic issues.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
69
- Pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik, termasuk pengenalan soft structure yang dimiliki oleh Perseroan. - Tugas dan tanggung jawab hukum anggota Direksi. - Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, Audit Internal dan Audit Eksternal, Sistem dan Kebijakan Pengendalian Internal serta Komite Audit. - Team building. 2. Program Pendalaman Pengetahuan Program Pendalaman Pengetahuan menjadi penting agar Direksi dapat selalu mengikuti perkembangan terbaru tentang core business Perseroan di bidang perasuransian dan selalu siap mengantisipasinya bagi keberlangsungan dan kemajuan Perseroan.
- Team building. 2. Knowledge Building for the Board of Directors Knowledge Building becomes important for the Board of Directors in order to follow the updated progress on the Company’s core business in insurance and ready to anticipate it for the Company’s sustainability and progress.
Sepanjang tahun 2012, anggota Direksi telah mengikuti beberapa upaya peningkatan kompetensi yang dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.
During 2012, member of the Board of Directors attended several competence improvements which can be seen in the following table.
Direksi
Board of Directors
Presiden Direktur President Director
Tanggal & Tempat Date & Place
21-24 September, ARB Office, Singapura 3-6 Oktober, Nusa Dua, Bali
- Implementation of GCG principles by the Company, including introduction of the Company’s soft structure. - Board of Directors duties and legal responsibilities. - Information related to delegated authorities, Internal Audit, External Audit, Internal Control System and Policy and the Audict Committee.
Seminar Asia Reinsurance Brokers Seminar
AAUI – 18th Indonesia Rendezvous 2013, IFRS & FSA – Indonesian Insurance Transformation from Controversy to Contribution 26th East Asian Insurance Congress 28 Oktober – 2 November, Kuala 2012, Transforming the East Asian Lumpur Insurers Direktur Teknik 13 Juni 2012, Dharmawangsa Hotel, Seminar Challenges Facing Capital Technical Director Management – A New Horizon Jakarta 3-6 Oktober 2012, Bali International 18th Indonesia Rendezvous 2012, “IFRS & FSA : Indonesian Insurance Convention Center, Nusa Dua Bali Transformation from Controversy to Contribution” 20 November 2012, Bidakara Hotel, AAUI Workshop : Perhitungan Cadangan Teknis Jakarta 11 Desember 2012, Novotel, Jakarta Indonesia Workshop on Sovereign Catastrophe Risk Transfer Solutions 2012 Indonesian Investment Outlook 12 Januari 2012, Ritz Carlton Hotel, Direktur Keuangan Finance Director Jakarta 17-18 September 2012, Four Season Indonesia Investment Forum Hotel, Jakarta 3-6 Oktober 2012, Bali International 18th Indonesia Rendezvous 2012, “IFRS & FSA: Indonesian Insurance Convention Center, Nusa Dua Bali Transformation from Controversy to Contribution” Gross Premium Reserve 23 Oktober 2012, Intercontinental Hotel, Jakarta 25 Oktober 2012, The East Building, PWC Indonesia, on The New PSAK for 2012 Jakarta
70
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Directors Remuneration
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi diusulkan kepada RUPS dengan tetap memperhatikan kemampuan Perseroan untuk kemudian ditetapkan dalam RUPS Luar Biasa. Usulan dan penetapan Remunerasi Pengurus Perseroan secara bersama-sama diajukan pada saat RUPS Tahunan tanggal 19 Juni 2012.
The remuneration of Board of Commissioners and Directors is proposed to the GMS by taking the Company’s capability into account, which will further be determined in an Extraordinary GMS. The proposition and stipulation on the Remuneration of Company’s Management was delivered simultaneously at the Annual GMS held on June 19th, 2012.
Pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lain kepada Dewan Komisaris mengacu kepada hal-hal sebagai berikut: 1. Gaji/Honorarium a. Gaji/Honorarium Presiden Komisaris setiap bulannya sebesar 40% dari Gaji/Honorarium Presiden Direktur. b. Gaji/Honorarium anggota Dewan Komisaris sebesar 36% dari Gaji/Honorarium Presiden Direktur.
Remuneration and allowances as well as other facilities for the Board of Commissioners refer to:
2. Tunjangan a. Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan adalah minimal 1 (satu) kali Gaji/Honorarium dengan memperhatikan kemampuan Perseroan. b. Tunjangan Pendidikan sebesar 1 (satu) kali Gaji/ Honorarium. 3. Faktor pajak atas Gaji/Honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris dibebankan kepada Dewan Komisaris. Sedangkan pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lain kepada Direksi mengacu kepada hal-hal sebagai berikut: 1. Gaji/Honorarium per bulan yang ditetapkan berdasarkan faktor jabatan a. Gaji/Honorarium Presiden Direktur setiap bulannya sebesar 100%. b. Gaji/Honorarium untuk jabatan Direktur adalah sebesar 90% dari Gaji/Honorarium Presiden Direktur. 2. Tunjangan a. Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan adalah minimal 1 (satu) kali Gaji/Honorarium dengan memperhatikan kemampuan Perseroan. b. Tunjangan Pendidikan sebesar 1 (satu) kali Gaji/ Honorarium. c. Tunjangan Utilitas diberikan secara lumpsum per bulannya. d. Tunjangan BBM diberikan secara at cost per bulannya. e. Tunjangan Perumahan diberikan dalam jumlah yang tetap per bulannya. 3. Fasilitas a. Fasilitas Kendaraan Dinas bagi Direksi sebanyak 1 (satu) unit kendaraan dinas beserta pemeliharaan dan operasionalnya berikut supir. b. Fasilitas Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan. c. Faktor Pajak atas Gaji/Honorarium, Tunjangan dan
1. Salary/Honorarium a. Salary/Honorarium of the President Commissioner is 40% of the President Director’s Salary/Honorarium. b. Salary/Honorarium of the Board of Commissioners member is 36% of the President Director’s Salary/ Honorarium. 2. Allowances a. The Religious Holiday Allowance amounts to a minimum of 1 (one) month Salary/Honorarium, by taking the Company’s capability into account. b. The Education Allowance amounts to 1 (one) month Salary/Honorarium. 3. Taxes imposed to the Board of Commissioners’ Salary/Honorarium shall be borne by the Board of Commissioners. Whereas the remuneration and allowance as well as other facilities for the Board of Directors refer to: 1. Monthly Salary/Honorarium is determined based on the title in the composition a. Salary/Honorarium of President Director amounts to 100%. b. Salary/Honorarium for Directors is 90% of the President Director’s Salary/Honorarium. 2. Allowances a. The Religious Holiday Allowance amounts to a minimum of 1 (one) month Salary/Honorarium, by taking the Company’s capability into account. b. The Education Allowance amounts to 1 (one) month Salary/Honorarium. c. A Utility Allowance is given in a lumpsum every month. d. A Petrol Allowance is given monthly and at cost. e. A fixed Housing Allowance is given monthly. 3. Facilities a. A Car Facility for each Board of Directors members, 1 (one) unit for each member together with a driver as well as the maintenance and operational costs. b. A Health Facility in accordance with the Company’s prevailing regulations. c. Taxes imposed to Salary/Honorarium, Allowance and
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
71
Fasilitas Direksi ditanggung dan menjadi beban Perseroan. Di luar hal-hal yang diatur dalam ketetapan ini, Dewan Komisaris dan Direksi tidak diperkenankan membebankan biaya kepada Perseroan untuk kepentingan pribadi. Ketetapan mengenai Gaji/ Honorarium ini dimulai per Juli 2011. Secara keseluruhan kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp7.237.112.000.
Facilities for the Board of Directors shall be borne by the Company. Outside the matter regulated in this stipulation, the Board of Commisioners and Directors are not allowed to charge the Company for their personal expenses. The stipulation on Salary/Honorarium shall be effective by July 2011. Overall, compensation for the Board of Commissioners and Directors for the year ended December 31st, 2012 was Rp7,237,112,000.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bersifat independen dari manajemen perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Fungsi utama Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasannya terhadap proses pelaporan keuangan, penerapan pengelolaan risiko usaha dan keuangan, efektivitas sistem pengendalian internal, aktivitas audit, dan pelaksanaan Good Corporate Governance dalam pengelolaan perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit berhubungan dengan Dewan Komisaris, Direksi, Manajer, Auditor Internal, dan Auditor Eksternal. Komite Audit melaksanakan fungsinya sesuai dengan peraturan perundangan serta sesuai dengan instruksi yang diterima dari Dewan Komisaris.
The Audit Committee is a committee which assists the Board of Commissioners in carrying out the oversight responsibilities for the financial reporting process, the implementation of the business and financial risk management, the effectiveness of internal control systems, audit activities, and the implementation of Good Corporate Governance in the management of the Company. In performing its duties, the Audit Committee is associated with the Board of Commissioners, Directors, Managers, Internal Auditors and External Auditors. The Audit Committee carries out its functions in accordance with the regulations and instructions received from the Board of Commissioners.
Susunan Komite Audit Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.1.5 Tahun 2000 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Komite Audit, maka susunan anggota Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang Anggota antara lain 1 (satu) orang Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit dan 2 (dua) orang Anggota lainnya merupakan pihak independen yang memiliki pengalaman, serta keahlian di bidang akuntansi dan/atau keuangan.
Audit Committee Composition In reference to Regulation of Bapepam-LK No. IX.1.5 Year 2000 regarding the Formation and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee consists of 3 (three) members, 1 (one) Independent Commissioner who also holds concurrent position as Audit Committee Chairman and 2 (two) other members who are independent external parties with experience and expertise in accounting and/or finance.
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 4.00.020.11 tentang Pengangkatan Komite Audit TuguRe dan No. 4.00.021.11 tentang Perpanjangan Masa Kerja Komite Audit TuguRe, yang keduanya dibuat tanggal 25 Maret 2011 untuk periode 1 April 2011 sampai dengan 31 Maret 2012, maka susunan Komite Audit TuguRe adalah sebagai berikut:
In pursuant to the Board of Commissioners Directive No. 4.00.020.11 regarding the Appointment of the TuguRe’s Audit Committee and No. 4.00.021.11 regarding the Renewal of TuguRe’s Audit Committee’s term of assignment, which stipulated in March 25th, 2011 for the period of April 1st, 2011 until March 31st, 2012, thus the composition of TuguRe’s Audit Committee is as follows:
Nama Name
Hendra Cahyadi Djunaidi Mahari
Jabatan Position
Anggota Member Anggota Member
72
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Profil Komite Audit Anggota Komite Audit – Hendra Cahyadi Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Audit pada tahun 2005 dan aktif menjabat sampai dengan Maret 2013. Sebelumnya beliau adalah Auditor Risk Management Inspektorat VII dan merupakan Koordinator Pelaksana Analisis Hasil Pengawasan pada Inspektorat Kepegawaian, Departemen Keuangan (2002-sekarang). Riwayat pendidikan beliau antara lain mencakup lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1986-1989), Fakultas Ekonomi Manajemen UI (1990-1995), Magister Manajemen UI (1997-1999), Fakultas Ekonomi Akuntansi UI (2001-2003), serta merupakan mahasiswa S3 Universitas Negeri Jakarta sejak tahun 2009.
Audit Committee Profile Audit Committee Member – Hendra Cahyadi He was appointed as member of the Audit Committee in 2005 and actively served until March 2013. Previously, he was Auditor Risk Management Inspectorate VII and an Executive Coordinator of Monitoring Results Analysis on Employment Inspectorate, Ministry of Finance (2002-present). His educational history includes the Indonesia State College of Accountancy graduates (1986-1989), Faculty of Management Economics, University of Indonesia (1990-1995), Master of Management, University of Indonesia (1997-1999), Faculty of Economics Accounting, University of Indonesia (2001-2003), as well as Doctoral student in State University of Jakarta since 2009.
Anggota Komite Audit – Djunaidi Mahari Beliau ditunjuk sebagai salah satu anggota Komite Audit pada tahun 1 April 2012 dan aktif menjabat sampai dengan Maret 2013. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Anggota Komite Evaluasi Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Direksi dan Komisaris Perusahaan Perasuransian (2011). Selain itu beliau juga menjabat sebagai Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) (2010-sekarang), Wakil Ketua II STIMRA (2010-sekarang), Direktur Lembaga Pendidikan Asuransi (LPAI) (2010-sekarang), serta Komisaris Toko Buku Leksika (2009-sekarang). Beliau meraih gelar Sarjana dari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1982.
Audit Committee Member – Djunaidi Mahari He was appointed as member of the Audit Committee in April 1st, 2012 and actively served until March 2013. Previously served as a Member of the Evaluation Committee of Fit and Proper Test for Directors and Commissioners of Insurance Companies (2011). In addition, he also served as Lecturer for the School of Risk Management and Insurance (STIMRA) (2010-present), Vice Chairman STIMRA II (2010-present), Director of Insurance Education Institutions (LPAI) (2010-present), as well as Commissioner of Toko Buku Leksika (2009-present). He holds a Bachelor of Accounting from Faculty of Economics, University of Indonesia in 1982.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 1. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Group Audit Internal maupun Auditor Eksternal sehingga dapat mencegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar. 2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan dan pelaksanaan sistem pengendalian internal Perseroan. 3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur untuk menilai informasi yang dikeluarkan Perseroan, termasuk laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada Pemegang Saham. 4. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Audit Committee Duties and Responsibilities 1. To assess the implementation of audit activities and results performed by Internal Audit Group and the External Auditor to make sure that the implementation and reporting meet the set standards. 2. To provide recommendations on the enhancement and implementation of the Company’s internal control system. 3. To ensure the availability of procedures to assess the information released by the Company, including periodic reports, financial forecasts and other information provided to the Shareholders. 4. To identify issues that Board of Commissioners should take notes of as well as other Board of Commissioners’ duties. 5. To carry out other duties assigned by Board of Commissioners in accordance with prevailing regulations.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
73
Piagam Komite Audit Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Komite Audit didasarkan kepada Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) atau pedoman kerja yang menetapkan secara jelas peran dan tanggung jawab Komite Audit dan lingkup kerjanya. Piagam Komite Audit ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai panduan bagi Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara transparan, kompeten, objektif dan independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
Audit Committee Charter In performing its duties and responsibilities, the Audit Committee refers to the Audit Committee Charter or working guideline that clearly define the roles and responsibilities of the Audit Committee and the scope of works. The Audit Committee Charter was established by the Board of Commissioners as a guide to the Audit Committee in carrying out its duties and responsibilities in a transparent, competent, objective and independent way so that it can be held accountable for and be accepted by all parties concerned.
Independensi Komite Audit Peraturan Bapepam-LK tentang Komite Audit mensyaratkan bahwa Komite Audit sedikitnya terdiri dari tiga orang anggota, satu diantaranya adalah Komisaris yang tidak terafiliasi dan berperan sebagai ketua. Sementara itu dua anggota lainnya harus merupakan pihak yang independen, minimal salah satu diantaranya harus memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan/atau keuangan.
Independency of the Audit Committee Regulation of Bapepam-LK on Audit Committee requires that the Audit Committee consists of at least three members, one of whom is an unaffiliated Commissioner and served as chairman. Meanwhile, two other members must be independent, at least one of whom must have expertise in accounting and/or finance.
Untuk memenuhi syarat independensi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, anggota Komite Audit tidak ditunjuk dari pejabat eksekutif Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa nonaudit kepada perusahaan dalam jangka waktu enam bulan terakhir. Atas dasar ini, Perseroan telah menunjuk tiga anggota Komite Audit yang memenuhi syarat independensi/tidak berbenturan kepentingan dengan perusahaan terutama dalam hal tidak memiliki hubungan keluarga, keuangan, kepengurusan dan kepemilikan terhadap perusahaan.
To meet the independency requirement in accordance with prevailing regulations in Indonesia, a member of the Audit Committee cannot be appointed from an executive officer of the Public Accounting Firm providing audit services and/or non-audit services to the Company within a period of six months. On this basis, the Company has appointed three members of the Audit Committee which met the independence requirements/ does not conflict with the interests of the company, especially in terms of not having a family relationship, financial, management and ownership of the company.
Rapat Komite Audit Komite Audit telah melakukan 8 kali pertemuan yang berlangsung mulai dari Januari hingga Desember pada tahun 2012. Selama periode yang berlangsung, tingkat kehadiran anggota Komite Audit mencapai 100%. Komitmen yang didasari dengan dedikasi penuh dari Komite Audit terlihat nyata dalam tingkat pencapaian kehadiran semua anggota.
Audit Committee Meetings The Audit Committee conducted 8 meetings during 2012. During each meeting, the level of attendance of the members of the Audit Committee reached 100%. The commitment is a real embodiment based on the dedication of the Audit Committee achievement in attendance rate.
Daftar kehadiran rapat Komite Audit selama periode tersebut di atas adalah sebagai berikut:
The meeting attendance of the Audit Committee during 2012 was as follows:
Nama Name
Hendra Cahyadi Djunaidi Mahari
Jabatan Position
Anggota Member Anggota Member
Frekuensi Rapat Komite Audit Meeting Frequency Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
8 8
8 8
Total Meeting
Total Attendance
74
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Sepanjang tahun 2012, Komite Audit telah melakukan berbagai aktivitas untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas aktivitas dan operasional perusahaan. Laporan singkat kegiatan Komite Audit selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: a. Melakukan pemantauan dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan; b. Melakukan pengawasan pelelangan untuk pengadaan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku 2012.
Brief Report of Audit Committee Activity During 2012, the Audit Committee conducted a variety of activities to assist the Board of Commissioners in carrying out the functions of supervision of the activities and operations of the Company. A brief report of the activities of the Audit Committee during 2012 is as follows: a. Monitor and evaluate the planning and implementation of audit and monitoring of the follow-up audit in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process; b. Oversight of procurement auctions for Public Accounting Firm for the fiscal year 2012.
Audit Internal
Internal Audit
Fungsi Audit Internal Perseroan dipegang oleh Group Audit Internal yang dikepalai oleh Group Head dan terdiri 4 (empat) anggota. Group Audit Internal dibentuk sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 4.00.026.11 tanggal 6 Mei 2011 tentang Pengangkatan Oembardito sebagai Group Head Audit Internal. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Group Audit Internal berpedoman pada Piagam Audit Internal Perusahaan yang disusun berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi TuguRe tentang Piagam Audit Internal.
The Internal Audit function of the Company is held by Internal Audit Group which is headed by the Group Head and consists of 4 (four) members. The Internal Audit Group was established in accordance with Board of Directors Directive No. 4.00.026.11 dated May 6th, 2011 on the Appointment of Oembardito as the Group Head of Internal Audit. In carrying out its duties and responsibilities, the Internal Audit Group refers to the Internal Audit Charter which was made in pursuant to the Board of Commissioners and Directors Directive on the Internal Audit Charter.
Profil Group Head Audit Internal – Oembardito Beliau adalah lulusan STAN (1986-1989) dan Universitas Indonesia (1994-1996). Menjabat sebagai Group Head Internal Audit di PT TuguReasuransi Indonesia sejak 2011. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Internal Audit and Tax Manager PT Perkebunan Minanga Ogan. Karirnya di bidang audit dimulai sejak tahun 1989 di Departemen Keuangan RI sebagai Tax & Customs Auditor Assistant. Sepanjang karir profesionalnya, Beliau telah menempati beberapa posisi penting seperti di PT Citra Nusa Insan Cemerlang, PT Sarana Makmur Sentosa, PT Asiatic Persada, dan juga beberapa perusahaan besar lainnya.
Group Head Audit Internal Profile – Oembardito A graduate of STAN (1986-1989) and University of Indonesia (1994-1996). He has served as TuguRe’s Internal Audit Group Head since 2011, after serving as Internal Audit and Tax Manager of PT Perkebunan Minanga Ogan. His career in Audit started in 1989 at Finance Department of the Republic of Indonesia as Tax & Customs Auditor Assistant, before he worked for several big companies such as PT Citra Nusa Insan Cemerlang, PT Sarana Makmur Sentosa, PT Asiatic Persada, etc.
Kualifikasi dan/atau Sertifikasi Group Audit Internal Untuk memelihara dan meningkatkan tenaga auditor internal yang memiliki kompetensi memadai untuk dapat berperan sesuai dengan lingkup kegiatannya dalam mengawasi perkembangan bisnis Perseroan, Group Audit Internal senantiasa melakukan berbagai upaya perkembangan potensi sebagai berikut: - Mengikutsertakan auditor Group Audit Internal dalam pelatihan, seminar, dan workshop yang sesuai dengan lingkup bisnis TuguRe; dan - Mengikutsertakan auditor Group Audit Internal dalam pembelajaran berkelanjutan yang bersertifikasi, baik lokal maupun internasional.
Qualification and/or Certification of Audit Internal Group To maintain and improve the internal auditors with sufficient competence that is able to act in accordance with the scope of its activities in monitoring the development of the Company’s business, the Internal Audit Group continues to conduct several potential developments as follows: - Enrolling the auditor of Internal Audit Group in training, seminars, and workshops to suit the business scope of TuguRe; and - Enrolling the auditor of Internal Audit Group in certified sustainable learning, both locally and internationally.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
75
Guna lebih meningkatkan kompetensi sumber daya dan objektivitas hasil audit, Grup Audit Internal mengikutkan auditornya pada program pelatihan baik ekstern maupun intern, seminar/workshop serta mempersiapkan auditorauditor untuk mengikuti program pelatihan berkelanjutan auditor internal.
In order to further enhance the competence of its human resources and the objectivity of its audit results, the Internal Audit Group includes its auditors in both internal and external trainings, seminars/workshops, and prepares the auditors to take sustainable training program for internal auditors.
Struktur Organisasi Grup Audit Internal Berdasarkan Keputusan Direksi No. 4.00.07.11 tentang Struktur Organisasi TuguRe, Grup Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur.
Organization Structure of Internal Audit Group Based on Board of Directors Directive No. 4.00.07.11 on TuguRe’s Organization Structure, Internal Audit Group is directly responsible to the President Director.
Tugas dan Tanggung Jawab Grup Audit Internal 1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; 2. Memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko pada Grup terkait yang sesuai dengan kebijakan Perseroan; 3. Melakukan evaluasi dan validasi terhadap sistem yang berjalan maupun yang baru akan diimplementasikan mengenai pengendalian, pengelolaan, pemantauan efektivitas serta efisiensi sistem dan prosedur untuk setiap Grup Perseroan; 4. Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem pengendalian informasi dan komunikasi; 5. Melakukan tugas khusus dalam lingkungan pengendalian internal (termasuk pendamping atau counterpart auditor eksternal, konsultan) yang ditugaskan oleh Presiden Direktur.
Duties and Responsibilities of Internal Audit Group 1. To develop and implement an annual internal audit plan; 2. To ensure or evaluate the implementation of internal control and risk management system of related Groups in accordance with Company policies;
Wewenang Grup Audit Internal 1. Menyusun, mengubah, dan melaksanakan Piagam Audit Internal termasuk menentukan prosedur dan lingkup pelaksanaan pekerjaan audit; 2. Mendapatkan akses terhadap semua dokumen, data, pencatatan, personal dan fisik, informasi atas objek audit yang dilaksanakan berkaitan dengan pelaksanaan tugas; 3. Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan penilaian efektivitas sistem audit; 4. Menilai dan menganalisis aktivitas Perseroan, namun tidak mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang diaudit; 5. Mengalokasikan sumber daya auditor internal, menentukan fokus, ruang lingkup dan menyusun program audit, penerapan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi dan membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan atau tertulis pada auditee, serta memberikan saran dan rekomendasi; 6. Mendapatkan saran dari narasumber yang profesional dalam kegiatan auditing; 7. Mengusulkan staf Audit Internal untuk promosi, rotasi, mengikuti pendidikan, pelatihan, seminar, dan kursus yang berkaitan dengan kelancaran tugas-tugas audit atau untuk memenuhi kompetensi staf atau auditor
Authorities of Internal Audit Group 1. To establish, amend and execute Internal Audit Charter including to determine the procedure and scope of audit work performance; 2. To have access to all documents, data, records, personally and physically, and information on the data implemented audit objects related to the performance of its duties; 3. To verify and test the realibility of collected information in connection with the assessment on audit system effectiveness; 4. To assess and analyze the Company’s activities with no authority in the execution and responsibility of the reviewed/audited activities; 5. To allocate internal auditors, determine the focus and scope, establish audit programs and application of the techniques deemed necessary to achieve the audit purposes, clarify and discuss audit results, ask the auditee to respond in verbal/written, and provide opinions and recommendations;
3. To evaluate and validate the system in place or will be implemented regarding the control, management, monitoring of the effectiveness and efficiency of systems and procedures for each Group of the Company; 4. To assess and monitor information and communication control system; 5. To carry out specific tasks within the scope of internal control (including the companion/counterpart of the external auditors, consultants) assigned by the President Director.
6. To seek advice from a professional resource person in auditing; 7. To propose the promotion, rotation, trainings, seminars and relevant courses for Internal Audit Staff in order to accelerate the staff’s performance in auditing tasks or to enhance the staff’s competence in accordance with
76
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
sesuai tuntutan dan jenjang karir yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Ruang Lingkup Audit Internal - Lingkup Pengendalian Internal - Lingkup Corporate Governance - Lingkup Manajemen Risiko
the demand and the staff’s grade determined by the Company. Scope of Internal Audit - Internal Control - Corporate Governance - Risk Management
Realisasi Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan audit menggunakan metode berbasis risiko yang memprioritaskan pada unit kerja yang memiliki risiko inheren yang lebih besar, di samping audit rutin (reguler) yang telah dijadwalkan, menggunakan metode pemeriksaan secara on-site dan pemantauan secara off-site dan auditee telah memberikan komitmen untuk melakukan perbaikan dengan batas waktu tertentu atas temuan hasil audit.
Realization of Work Implementation Implementation of audit is conducted using risk-based methods that prioritize the working units that have greater inherent risk, in addition to regular audits which has been scheduled, using the method of on-site examinations and off-site monitoring as well as auditee has committed to make improvements with a certain time limit on audit findings.
Selama tahun 2012, fungsi pengendalian dan pengawasan internal TuguRe telah berjalan dengan baik dan Perseroan terus berupaya agar sistem pengendalian internal dijalankan secara efektif dan efisien dengan prosedur pengawasan yang dilaksanakan sesuai dengan Piagam Audit Internal Perusahaan.
During 2012, internal control and supervision functions TuguRe has been well implemented and the Company always strives that the internal control systems are implemented effectively and efficiently with the control procedures implemented in accordance with the Internal Audit Charter of the Company.
Grup Audit Internal melaksanakan pertemuan secara berkala yaitu setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan Komite Audit dengan agenda pertemuan yaitu pemberian laporan tentang efektivitas penerapan sistem pengendalian internal. Audit internal bertanggung jawab untuk menjaga standar dan kecukupan lingkup pemeriksaan, hasil, dan efektivitas proses audit, serta memastikan bahwa Grup Audit Internal memiliki cukup sumber daya untuk memenuhi independensinya.
Internal Audit Group conducts meetings on a regular basis which is every 3 (three) months with the Audit Committee regarding the provision of a report on the effectiveness of internal control systems. Internal Audit is responsible for maintaining standards and the adequacy of the scope of the examination, results, and effectiveness of the audit process, as well as ensuring that the Internal Audit Group has adequate resources to fulfill its independence.
Pengembangan Audit Selama tahun 2012, pengembangan Grup Audit Internal antara lain difokuskan pada upaya pengembangan staf audit yang berkesinambungan untuk membentuk staf profesional dengan pengetahuan dan keahlian serta pengalaman yang cukup serta sertifikasi profesional untuk memenuhi persyaratan Piagam Audit Internal. Selain itu pengembangan Audit Internal juga difokuskan kepada manajemen risiko pengelolaan akseptasi bisnis, pengelolaan penyelesaian klaim serta penerapan GCG Perseroan.
Audit Development During 2012, the development of the Internal Audit Group, among others, is focused on the sustainable development of audit staff to form a professional staff with knowledge and expertise as well as considerable experience and professional certifications to meet the requirements of the Internal Audit Charter. In addition, the development of the Internal Audit is also focused on risk management and business acceptance management, settlement of claims, as well as the implementation Company GCG.
Audit Eksternal
External Audit
Auditor eksternal ditunjuk untuk melakukan audit finansial serta untuk memberikan pendapat yang independen dan objektif mengenai kewajaran, ketaatazasan dan kesesuaian laporan keuangan perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka keperluan audit tahun buku 2012, Dewan Komisaris dibantu dengan Komite Audit telah menunjuk secara langsung Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC) untuk menjadi auditor eksternal terhadap pelaporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2012.
An external auditor is appointed to conduct financial audits in providing an independent and objective opinion about the fairness, compliance between the Company’s financial statements and Financial Accounting Standards of Indonesia as well as to the prevailing legislation. In pursuant to the 2012 fiscal year audit, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and appointed directly Public Accounting Firm of Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC) to be an external auditor for financial performance reporting for the fiscal year 2012. The year 2012 is the second year for the appointed
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
77
Tahun 2012 merupakan tahun kedua bagi auditor eksternal yang ditunjuk untuk melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan dengan total besaran jasa audit sebesar Rp426.250.000. Hasil audit tahun buku 2012 menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah disajikan secara wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
external auditor to audit the annual financial statements of the Company with the assignment fee amounted to Rp426,250,000. The audit results for fiscal year 2012 stated that the company’s financial statements are fairly stated based on accounting principles generally accepted in Indonesia.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan diangkat oleh Perseroan dan berfungsi untuk menjembatani komunikasi antara pihak perusahaan dengan publik serta menjaga keterbukaan informasi. Sekretaris Perusahaan juga berperan penting untuk memastikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris atau pemangku kepentingan lainnya bahwa perusahaan telah mematuhi prinsip GCG. Sekretaris Perusahaan di TuguRe untuk pertama kalinya dibentuk pada tahun 2007 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 4.00.12.07 tentang Perubahan Struktur Organisasi tanggal 1 Juni 2007 yang dipimpin oleh setingkat kepala divisi. Atas dasar ini Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Ria Sari Sidabutar sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 27 Agustus 2012.
In accordance with Regulation of Bapepam-LK No. IX.I.4 on the Establishment of Corporate Secretary, the Corporate Secretary is appointed by the Company and has a role to bridge the communication between the Company and the public as well as maintain the information disclosure. The Corporate Secretary also has a vital role in ensuring the Board of Directors and Commissioners or other stakeholders that the Company complies with the principles of GCG. The Corporate Secretary of TuguRe was formed in 2007 based on the Resolution of Directors No. 4.00.12.07 about the Organizational Structure dated June 1st, 2007, led by level head group. On this basis, the Company has appointed Ria Sari Sidabutar as the Corporate Secretary since August 27th, 2012.
Profil Sekretaris Perusahaan - Ria Sari Sidabutar Warga Indonesia berusia 43 tahun dan dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 27 Agustus 2012. Beliau meraih gelar Sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti Indonesia. Berbagai posisi yang pernah dijabat sebelumnya antara lain sebagai Penasihat Hukum di PT Rajawali Investment (2012), Regional Legal Manager (2009-2012) dan Assistant Legal Manager (2003-2009) pada PT Bank Mega Tbk, serta sebagai Para Legal pada Firma Hukum Rufinus H. (2001-2003).
Corporate Secretary Profile - Ria Sari Sidabutar Citizen of Indonesia, 43 years old and served as Corporate Secretary since August 27th, 2012. She holds a Bachelor’s degree from the Faculty of Law, University of Trisakti Indonesia. Various positions that have been held previously, among others, as Legal Advisor at PT Rajawali Investment (2012), Regional Legal Manager (2009-2012) and Assistant Legal Manager (2003-2009) at PT Bank Mega Tbk, and also as Para Legal in Law Firm Rufinus H. (2001-2003).
Dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris Perusahaan dibantu oleh 3 (tiga) kelompok kerja yaitu: - Legal Memberikan legal advice dan opini kepada Direksi dan Group Kerja dalam Perseroan dan bertugas sebagai petugas kepatuhan yang memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku. - Kehumasan Memberikan dan membantu meningkatkan citra Perseroan, pelaksana kegiatan dengan pihak luar yang bersifat umum dan menyelenggarakan kegiatan sosial. - Kesekretariatan Terdiri dari para sekretaris yang memberikan pelayanan kesekretariatan dan staf lainnya yang melakukan kegiatan pengaturan pelaksanaan sistem kearsipan seluruh unit, penyimpanan dokumen penting, dan penyelenggaraan perpustakaan.
In carrying out his/her duties, Corporate Secretary is assisted by 3 (three) working groups, namely: - Legal To provide legal advice and opinion to the Board of Directors and the Company’s Working Groups and serve as compliance officer who shall ensure the Company’s adherence to prevailing laws and regulations. - Public Relations To provide assistance in promoting the Company’s corporate image, organize public events with other parties and organize social events. - Secretariat Consisting of secretaries providing secretarial services and other staff assigned to arrange filing system for all units, secure important documents and organize library arrangement.
78
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang mencakup: 1. Memastikan penyelenggaraan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku; 2. Menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan; 3. Mengkomunikasikan setiap informasi yang dibutuhkan stakeholders yang berkaitan dengan kondisi Perseroan; 4. Membina hubungan baik dengan pihak lain untuk meningkatkan citra Perseroan dan bisnis Perseroan; 5. Mengelola administrasi dan kesekretariatan Perseroan.
Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary The Corporate Secretary has duties and responsibilities which include: 1. To ensure that the Company is managed in accordance with the prevailing Laws and Regulations as well as the Company’s Articles of Association; 2. To ensure adherence to the Laws and Regulations; 3. To communicate all information related to the Company’s conditions required by the stakeholders; 4. To establish good relationships with other parties in order to enhance the Company’s corporate image and business; 5. To take care of the Company’s administration and secretarial matters.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Sepanjang tahun 2012, Sekretaris Perusahaan telah menjalani tugasnya dengan baik dalam sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Secara lebih rinci, pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan adalah menangani aktivitas pada bidang hukum, kesekretariatan dan kehumasan Perseroan serta menjadi penghubung antara Perseroan dengan seluruh pemangku kepentingan.
Duties Implementation of Corporate Secretary Throughout 2012, the Corporate Secretary of the Company has conducted a good job in accordance with the duties and responsibilities. In more detail, the implementation of Corporate Secretary activity is dealing with activity in the field of law, company secretarial and public relations as well as being a liaison between the Company and all stakeholders.
Terkait dengan aktivitas di bidang hukum, selama tahun 2012 Sekretaris Perusahaan melakukan pemutakhiran terhadap peraturan perundang-undangan baru yang berkaitan dengan bisnis Perseroan dan memastikan Perseroan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku, serta bertanggung jawab untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham baik Tahunan maupun Luar Biasa.
Associated with activities in the fields of law, during 2012 the Corporate Secretary was updated on the new legislation relating to the Company’s business and ensured the Company complied with the prevailing regulations, and was responsible for holding the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Pada tahun 2012 Sekretaris Perusahaan mencatat sekurangnya 5 (lima) peraturan baru yang ditelaah yang berkaitan langsung dengan bisnis Perseroan di bidang perasuransian baik diterbitkan oleh Menteri Keuangan ataupun Kepala Badan Pengawasan Pasar Modal & Lembaga Keuangan (saat ini telah menjadi Otoritas Jasa Keuangan) serta beberapa Peraturan Menteri dan Mahkamah Konstitusi terkait Ketenagakerjaan. Sekretaris Perusahaan juga berperan penting dalam penyelenggaraan 4 (empat) kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diantaranya terdiri dari 1 (satu) kali RUPS Tahunan tahun buku 2011 dan 3 (tiga) kali RUPS Luar Biasa.
In 2012, the Corporate Secretary noted and reviewed at least 5 (five) new regulations that were directly related to the Company’s business in the area of insurance issued either by the Ministry of Finance or the Head of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (currently Financial Services Authority) as well as some of Regulation of Minister and Constitutional Court related to Employment. The Corporate Secretary is also instrumental in the organization of 4 (four) times General Meeting of Shareholders (AGM) of which consists of 1 (one) Annual GMS for fiscal year 2011 and 3 (three) times Extraordinary GMS.
Dalam kegiatan kehumasan, Sekretaris Perusahaan bersama-sama dengan unit terkait turut aktif dalam kegiatan sponsorship di lingkungan industri perasuransian, mitra usaha dan media massa, serta memberikan informasi kepada publik terkait laporan tahunan, laporan bulanan/triwulanan, dan atau informasi
In public relations activities, the Corporate Secretary together with related units actively participate in sponsorship activities in the insurance industry, business partners and mass media, as well as providing information to the public related to annual reports, monthly/quarterly reports, and or other important
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
79
penting lainnya melalui website perusahaan, rilis pers, dan media lainnya.
information via the company’s website, press releases, and other media.
Dalam kegiatan kesekretariatan, Sekretaris Perusahaan aktif dalam merealisasikan program paperless di Perseroan mulai dari penyusunan program, sosialisasi, serta pelatihan dalam pelaksanaan program tersebut.
In secretarial activities, the Corporate Secretary is active in the realization of the Company’s paperless program from the development, socialization, as well as training in the implementation of the program.
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
Kegiatan dari Group Audit Internal perusahaan di tahun 2012 difokuskan untuk mengevaluasi kinerja Perseroan terhadap pemeriksaan atas penyelesaian utang piutang Perseroan serta monitoring tindak lanjut atas hasil rekonsiliasi utang piutang dengan mitra usaha di samping menjadi counterpart dari Auditor Eksternal. Rencana audit yang telah disusun dimaksudkan untuk mengelola dan mengendalikan setiap risiko yang telah terjadi agar dampak negatifnya bisa ditekan hingga seminimal mungkin. Setiap hasil temuan audit internal dibahas dan didiskusikan dalam Rapat Direksi serta ditindaklanjuti secara seksama untuk memastikan temuan negatif tidak terulang serta menindaklanjuti temuan positif.
Activities of the Internal Audit Group in 2012 focused on evaluating the Company’s performance toward the audit of the Company’s debt settlement as well as follow-up monitoring the results of the reconciliation of debts with business partners in addition to being the counterpart of the External Auditor. Audit plan that had been developed is for the purpose of managing and controlling any risks that have occurred so that the negative impacts can be reduced to the minimum possible. Each internal audit findings are discussed in the Board of Directors meeting and followed up closely to ensure no repeated negative findings and follow up on positive findings.
Sepanjang tahun buku 2012, Grup Audit Internal tidak menemukan hal-hal yang dapat menimbulkan risiko material yang membahayakan terhadap operasional perusahaan. Adapun sasaran Grup Audit Internal di tahun 2012 adalah meningkatkan kualitas pemeriksaan melalui pemeriksaan mendalam terhadap operasional grup kerja sambil tetap melakukan monitoring hasil pemeriksaan tahun sebelumnya serta pendampingan pemeriksaan eksternal.
Throughout fiscal year 2012, the Internal Audit Group did not find things that can pose significant risk to the company’s operations. The Internal Audit Group target in 2012 is to improve the quality of examination through in-depth examination toward the operation of working groups in addition to still monitoring the results of the previous year as well as the assistance of external examination.
Manajemen Risiko Risk Management
Kebijakan manajemen risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, dan mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam memantau dan mengendalikan penerapan penanganan risiko. Tujuan manajemen risiko adalah untuk memetakan pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam pengelolaan manajemen risiko serta untuk memberikan gambaran yang jelas pada pemangku kepentingan tentang bagaimana perusahaan mengelola risiko usahanya.
Risk management policy is a structured and systematic guideline in identifying, measuring, and in controlling, as well as in supervising and controlling the implementation of risk handling. The purpose of risk management is to map the distribution of authority and responsibility in risk management as well as to provide a clear picture of the stakeholders on how companies manage their business risks.
80
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk mengimplementasikan manajemen risiko dalam rangka membantu pencapaian tujuan serta rencana strategis perusahaan. Komitmen ini sesuai dengan kegiatan usaha TuguRe sebagai lembaga intermediasi yang erat kaitannya dengan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis TuguRe.
The Company has a strong commitment to implement risk management in order to help meet the goals and strategic plans of the Company. This commitment is in accordance with the business activities of TuguRe as intermediary institution which is closely related to the risks that may affect the business activities of TuguRe.
Pengelolaan Risiko dilakukan melalui 5 (lima) tahapan proses pengelolaan yaitu: komunikasi dan konsultasi, penentuan konteks, asesmen risiko, perlakuan risiko, serta monitoring dan review. Untuk itu telah disusun pedoman yang terdiri atas kebijakan dan prosedur yang merupakan bagian dari metodologi pengelolaan risiko sebagai komponen vital dalam penerapan pengelolaan risiko.
Risk management is performed through 5 (five) stages of management process, namely: communication and consultation, context establishment, risk assessment, risk treatment, and monitoring and review. For such purposes, there is a guideline consisting of policy and procedures that are part of the risk management methodology as a vital component in the application of risk management.
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko keuangan seperti risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga atas nilai wajar), risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko suku bunga atas arus kas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.
The Company’s activities consist of various financial risk such as market risk (including currency risk and interest rate risk on fair value), credit risk, liquidity risk, and interest rate risk on cash flow. Overall, the Company’s financial risk management program focused on the uncertainty of financial market and how to minimize potential losses impacting on the Company’s financial performance.
Identifikasi dan Mitigasi Risiko Berikut ini adalah berbagai risiko yang dihadapi Perseroan selama tahun 2012 beserta dengan upaya pengelolaannya.
Risk Identification and Mitigation Several risks faced by the Company in 2012 as well as the management effort are as follows.
1. Risiko Pasar Dalam implementasinya, Risiko Pasar terbagi menjadi dua sub pokok yaitu: a. Risiko Mata Uang Perubahan nilai tukar memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perseroan. Aset dan liabilitas Perseroan didenominasi paling banyak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah. b. Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan. Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perseroan melakukan analisis pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.
1. Market Risk In term of implementation, Market Risk consists of two sub-risks, namely: a. Foreign Exchange Risk Changes in exchange rate affected the result of operations and the Company’s cash flow. The Company’s assets and liabilities are denominated mostly in United States Dollars. Most of the Company’s revenues are in Rupiah.
2. Risiko Suku Bunga atas Arus Kas Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga pasar atas arus kas yang akan diterima di masa depan untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan.
2. Interest Rate on Cash Flow Risk The Company monitors the impact of market interest rate movements on cash flow that will be received in the future to minimize the negative impact on the Company.
b. Interest Rate on Fair Value Risk The Company monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact on the Company. To measure market risk on interest rate movement, the Company analyzed the interest rate movement margin and maturity profile of assets and liabilities based on interest rate changes schedule.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
81
Akun yang dipengaruhi oleh perubahan suku bunga pasar adalah deposito berjangka dan estimasi liabilitas imbalan kerja.
Accounts that are influenced by market interest rate movement are time deposits and estimated liabilities on employee benefits.
Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko di mana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko di mana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroran tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan adalah tidak dikenakan bunga, sehingga tidak memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
As of December 31st, 2012, the Company has no significant interest rate risk. Most of the Company’s financial assets and financial liabilities are non interest bearing, thus no exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks.
3. Risiko Kredit Perseroan memiliki kebijakan kredit untuk menetapkan batas kredit nasabah dan memantau saldonya secara berkelanjutan. Kualitas kredit dinilai setelah mempertimbangkan posisi keuangan dan pengalaman masa lalu dari pelanggan.
3. Credit Risk The Company has a credit policy in place which establishes credit limits for customers and monitors their balances on an ongoing basis. The credit quality is assessed after taking into account its financial position and past experience with customers.
Perseroan akan membentuk suatu penyisihan yang merupakan estimasi kerugian yang terjadi dalam akun piutang reasuransi dan piutang lain-lain.
The Company establishes an allowance for impairment that represents its estimate of incurred losses in respect of reinsurance receivables and other receivables.
Penyisihan digunakan untuk mencatat kerugian atas penurunan nilai suatu akun kecuali, jika Perseroan merasa yakin bahwa tidak ada pemulihan yang mungkin terjadi terhadap tagihan tersebut. Pada saat itu, aset keuangan dianggap tidak tertagih dan beban penyisihannya dihapuskan atas nilai tercatat dari aset keuangan.
The allowance is used to record impairment losses unless, if the Company is satisfied that no recovery of the amount owed is possible. At that point, the financial asset is considered irrecoverable and the amount charged to the allowance is written off against the carrying amount of the impaired financial asset.
4. Risiko Likuiditas Risiko Iikuiditas timbul jika Perseroan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko Iikuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perseroan mengelola risiko Iikuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
4. Liquidity Risk Liquidity risk arises if the Company has difficulty in obtaining funding sources. Liquidity risk management means maintaining adequate cash and cash equivalent balance. The Company manages liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flow continuously and supervision of maturity date of financial assets and liabilities.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan mengelola profil jatuh tempo liabilitas keuangan, serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah piutang premi dan investasi yang jatuh tempo.
Prudent liquidity risk management includes managing the maturity profile of financial liabilities, and ensuring the availability of funding from matured premiums receivable and investment portfolio.
82
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Di sepanjang tahun 2012, TuguRe memandang bahwa efektivitas dari sistem manajemen risiko termasuk dalam kategori baik. Pandangan ini didasarkan pada keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Risiko yang telah dijalankan oleh fungsi manajemen risiko yang dikhususkan untuk menangani operasional teknik. Diharapkan efektivitas dari sistem ini dapat membawa Perseroan untuk mencapai target yang telah dicanangkan sekaligus juga membawa Perseroan kepada tahapan perkembangan bisnis yang lebih progresif di kawasan regional.
Evaluation on Risk Management System Effectiveness In 2012, TuguRe considered that the effectiveness of the risk management system was in good category. This consideration is based on the successful implementation of Risk Management System that has been run by a dedicated risk management function handling the technical operations. Expected effectiveness of this system could bring the Company to achieve the targets that have been implemented as well as delivering the Company to the more progressive business development stage in the region.
Perkara Hukum Legal Disputes Dalam menjalankan usahanya, TuguRe memiliki beberapa permasalahan yang belum diselesaikan sampai dengan akhir tahun buku tahun 2012 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. TuguRe berpendapat bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan atau keputusan pengadilan tidak akan membawa dampak material bagi Perseroan. Berdasarkan estimasi manajemen mengenai kemungkinan hasil penyelesaian dari kasus-kasus tersebut, TuguRe telah mencadangkan besaran nilai yang cukup untuk membuat Perseroan terus menjalankan kegiatan bisnisnya sesuai dengan maksud dan tujuannya menuju pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
In conducting its business, TuguRe has some issues which have not been solved until the end of the fiscal year ended December 31st, 2012. TuguRe considers that the result of subsequent investigation or court decision will not provide material impact to the Company. Based on management’s estimate of probable outcomes of these cases, TuguRe has reserved enough value to carry out its business activities in accordance with the aims and objectives towards sustainable business growth.
Berikut disampaikan mengenai penjelasan lebih lanjut mengenai perkara-perkara hukum penting yang sedang dihadapi oleh Perseroan.
The following are the more detailed explanation of important legal disputes that are being faced by the Company.
Perkara yang dihadapi Perseroan 1. Klaim Inti Cellulose Utama Indonesia (ICUI) Perseroan sedang menghadapi kasus gugatan hukum dari PT Inti Cellulose Utama Indonesia (ICUI) dan Taian Insurance Taiwan (Taian). Posisi Perseroan terhadap gugatan-gugatan hukum tersebut adalah sebagai berikut: Sebagai retrossioner dari PT LIG Insurance Indonesia, yang sedang berperkara dengan Tertanggung, ICUI, Perseroan memiliki kewajiban tidak langsung sebesar 15% dari total sum insured. Saat ini proses banding yang diajukan pada tahun 2010 telah diputuskan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 5 September 2011 melalui Putusan No. 247/PDT/2011/ PT DKI, Juncto No. 40/PDT.G/2009/PN.JKT. PS dengan amar putusan menguatkan Putusan
Lawsuits faced by the Company 1. Claim of Inti Cellulose Utama Indonesia (ICUI) The Company was facing a lawsuit from PT Inti Cellulose Utama Indonesia (ICUI) and Taian Insurance Taiwan (Taian). The Company’s position against lawsuits are as follows: As retrossioner of PT LIG Insurance Indonesia, who were litigants with the Insured, ICUI, the Company has no direct obligation of 15% of the total sum insured. Current appeals process in 2010 has been decided by the Jakarta Superior Court on September 5th, 2011 through Decision No. 247/PDT/2011/PT DKI, Juncto No. 40/PDT.G/2009/PN.JKT.PS with verdict that strengthen the Decision of Central Jakarta District Court. Against the decision of the appeal,
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Terhadap putusan banding tersebut, Perseroan bersama-sama tergugat lainnya telah mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) pada tanggal 27 Januari 2012. Pada tanggal pelaporan, Perseroan masih menunggu keputusan MARI.
83
the Company along with other defendants have filed an appeal to the Supreme Court of the Republic of Indonesia (MARI) on January 27th, 2012. As of the reporting date, the Company is still waiting the MARI decision.
2. Klaim Taiwan Insurance - Taiwan Perseroan bersama-sama dengan PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) dan Tugu Insurance Company Hong Kong (TIC) sedang menghadapi kasus gugatan di Pengadilan Taipei, Taiwan melawan Taian Insurance. Kasus gugatan ini masih dalam proses di Pengadilan Distrik Taipei, Taiwan.
2. Claim of Taiwan Insurance - Taiwan The Company along with PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) and Tugu Insurance Company Hong Kong (TIC) are facing a lawsuit in the Court of Taipei, Taiwan against Taian Insurance. This lawsuit is still in process at the Taipei District Court, Taiwan.
Perkara yang dihadapi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Selama tahun 2012, tidak ada perkara yang dihadapi oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
Legal Disputes of the Board of Commissioners and Directors During 2012, there was no case faced by the members of the Board of Commissioners and Directors currently serving.
Sanksi Administratif Selama tahun 2012 tidak ada sanksi administratif yang dikenakan oleh otoritas pasar modal atau otoritas lainnya kepada Perseroan, anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi TuguRe.
Administrative Sanctions During 2012 there was no administrative sanctions imposed by the capital market authority or other authority to the Company, the Board of Commissioners and Directors of TuguRe.
Pedoman Perilaku Perusahaan Company Code of Conduct Pedoman Perilaku Perusahaan disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi seluruh Insan Perseroan sebagai bagian dari usaha pencapaian Visi dan Misi Perseroan. Perseroan yakin bahwa penerapan GCG secara bertahap dan konsisten dapat meningkatkan dan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan perilaku setiap karyawan. Keberadaan Pedoman Perilaku Perusahaan diatur dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT TuguRe.
The Company’s Code of Conduct is composed to be a benchmark of conduct for all of the Company’s Management and Employees as a part of the efforts to achieve the Company’s Vision and Mission. The Company believes that the implementation of GCG in gradual and consistent manner will improve and influence the mindset, attitudes, and behavior of every employee. The Company’s Code of Conduct is provided in TuguRe’s Board of Commissioners and Directors written mutual decision.
Pada hakikatnya Pedoman Perilaku Perusahaan berisi tentang keharusan yang wajib dilaksanakan dan larangan yang harus dihindari sebagai penjabaran pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik selama melakukan aktivitas operasional Perseroan dan dalam kehidupan sehari-hari.
In principal, the Code of Conduct comprises the obligations and prohibitions as a description of GCG Principles Implementation in carrying out the Company’s daily activities.
Salah satu upaya penerapan Pedoman Perilaku Perusahaan adalah dengan mengikuti dan tunduk pada
As an effort in the implementation of the Code of Conduct, the Company should follow and obey the
84
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Peraturan Perundang-Undangan yang berhubungan dengan bisnis Perseroan dan menjaga integritas tertinggi serta hubungan Perseroan dalam berperilaku terhadap para pemangku kepentingan.
business-related Laws and Regulations and maintain the Company’s highest integrity and relationship in its interaction with the stakeholders.
Keterbukaan Informasi Information Disclosure Sesuai dengan prinsip GCG, khususnya aspek transparansi, Perseroan mengelola informasi yang dapat diakses oleh publik atau didistribusikan kepada pemangku kepentingan dalam kesempatan khusus. Perseroan senantiasa memberikan informasi terbaru yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh para pemangku kepentingan melalui situs resmi perusahaan http://www.tugu-re.com/. Selain itu Perseroan juga memaparkan sejumlah informasi material yang dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk menganalisis kinerja perusahaan seperti posisi, kondisi, kinerja dan prospek keuangan yang tersedia dalam Laporan Tahunan, Laporan Berkala, Keuangan dan Interim serta press release dan pengungkapan informasi lainnya kepada publik. Informasi tersebut terus diperbarui secara berkala agar publik selalu menerima informasi terbaru mengenai Perseroan.
In accordance with the GCG principles, especially in the aspect of transparency, the Company manages the information accessible to the public or distributed
Untuk menginformasikan kegiatan dan dinamika TuguRe kepada seluruh karyawannya, Perseroan menggunakan newsletter yang didistribusikan melalui email korporat. Upaya penyebaran informasi merupakan komitmen Perseroan untuk memenuhi hak publik akan kebutuhan informasi mengenai perusahaan serta sebagai upaya menerapkan prinsip GCG terutama dari segi transparansi dan akuntabilitas.
To inform the activities of TuguRe to all its employees, the Company uses a newsletter which is distributed through corporate email. The effort of information dissemination is the Company’s commitment to meet the needs of the public’s right regarding the information about the Company as well as to apply the principles of GCG, especially in terms of transparency and accountability.
to stakeholders in special occasion. The Company continues to provide the latest information that can be accessed easily and quickly by the stakeholders through the Company’s official website http://www.tugu-re.com/. In addition, the Company also presented a number of important information that can be used by stakeholders to analyze the Company performance such as financial position, condition, performance and prospects which are available in the Annual Reports, Periodic Reports, Financial Statements and Interim Reports as well as press releases and other information disclosed to the public. The information continues to be updated regularly so that the public always receive the latest information regarding the Company.
Sistem Whistleblowing Whistleblowing System Sistem whistleblowing merupakan sistem yang mengelola pengaduan/pengungkapan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan dan/ atau permasalahan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non-finansial. Sistem ini juga dibuat agar segala pelanggaran yang ditemukan pihak eksternal atau internal dapat segera ditindaklanjuti
A whistleblowing system manages complaints/ disclosures problems related with work and/or other problems which can lead to financial and non-financial losses. The system is also made so that any violations found externally or internally can be followed up immediately without disrupting ongoing business stability, affect the image and reputation of the Company, as
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
85
tanpa mengganggu kestabilan bisnis yang sedang berjalan, mempengaruhi citra dan reputasi perusahaan, sekaligus menciptakan iklim keterbukaan pada seluruh sumber daya perusahaan. Tentunya permasalahan atau pelanggaran tersebut akan ditindaklanjuti dengan tetap memastikan bahwa pelapor (whistleblower) dengan aduan benar tidak akan mengalami kerugian seiring dengan komitmen Perseroan untuk menjunjung tinggi etika, moral, dan hukum.
well as creating a climate of transparency toward all the Company’s resources. Certainly, all problems and violations will be followed up while still ensuring that the complainant (whistleblower) with proper complaints will not experience losses along with the Company’s commitment to uphold ethics, morals, and the law.
Mekanisme Pelaporan Di tahun 2012 ini, Perseroan telah mengembangkan sistem whistleblowing yang lebih profesional melalui sistem penanganan yang lebih baik serta perlindungan yang lebih terjamin bagi pelapor/whistleblower. Mekanisme pelaporan menggunakan skema khusus yang disampaikan kepada Kepala Unit Bisnis terkait dan disertakan tembusan ke bagian Internal Audit Perseroan serta Human Resources (HR) dari masing-masing Unit Bisnis dengan menggunakan fasilitas email ataupun aplikasi yang disediakan untuk memfasilitasi proses tersebut. Laporan pengaduan/pengungkapan dapat disampaikan melalui sarana/media berikut ini:
Reporting Mechanism In 2012, the Company has developed a more professional system of whistleblowing through better handling and more secure protection for the complainant/whistleblower. The mechanism uses a special scheme provided to related Heads of Business Units copied to the Company’s Internal Audit and Human Resources of each Business Unit by email or other means available to facilitate the process. The reports on complaints/disclosure can be submitted to:
1. Alamat 2. No. Telepon 3. No. Fax 4. Email 5. Website
1. Address 2. Phone 3. Fax 4. Email 5. Website
: Jl. Raden Saleh No. 50 Jakarta 10330 Indonesia : (+62 21) 314 0267, 310 3952, 392 3970, 230 2038 (Hunting) : (+62 21) 392 3973, 392 1769, 392 3974, 319 08415 :
[email protected] : http://www.tugu-re.com/
: Jl. Raden Saleh No. 50 Jakarta 10330 Indonesia : (+62 21) 314 0267, 310 3952, 392 3970, 230 2038 (Hunting) : (+62 21) 392 3973, 392 1769, 392 3974, 319 08415 :
[email protected] : http://www.tugu-re.com/
Perlindungan Bagi Pelapor Perseroan menjamin perlindungan bagi pihak pelapor (whistleblower) dengan mengedepankan kerahasiaan identitas dari pelapor. Perseroan juga menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun.
Protection for Whistleblower The Company ensures protection for the whistleblower by providing confidentiality of the whistleblower. The Company also guarantees the protection of a whistleblower from all forms of threats, intimidation, punishment or unpleasant actions as long as the whistleblower maintained the case confidentiality from any party.
Perlindungan juga berlaku bagi karyawan yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pelaksanaan investigasi atas pengaduan/pengungkapan tersebut. Sedangkan bagi pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan. Adapun dalam menjalankan proses tindak lanjut atas setiap pengaduan/pengungkapan Perseroan senantiasa berkomitmen
Protection also applies to employees who implement investigations and those who provide information associated with the investigator for the complaints/ disclosure. While for those who violate the principle of confidentiality will be given serious penalties according to Company regulations. Meanwhile in implementing continued process of every complaints/disclosure of the Company’s should put forward privacy, innocence presumption, and professionalism.
86
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Untuk mewujudkan suatu keberlanjutan usaha, Perseroan senantiasa berkomitmen penuh untuk mengedepankan implementasi CSR. In realizing business sustainability, the Company is always fully committed to promoting the implementation of CSR.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
87
88
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, TuguRe berkomitmen untuk selalu mengedepankan kinerja usaha yang tidak hanya diukur dari profit semata. Seiring dengan pertumbuhan TuguRe yang berkelanjutan dan menjangkau wilayah regional memberikan lecutan semangat bagi TuguRe untuk dengan sebaik-baiknya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan juga lingkungan hidup serta para pemangku kepentingan lainnya.
As a responsible corporate citizen, TuguRe is committed to always put performance that is not only profit-oriented. Along with TuguRe’s sustainable and regional growth, TuguRe is encouraged to provide a positive contribution to the community and environment as well as to other stakeholders.
Penciptaan hubungan yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat dan lingkungan sekitar memungkinkan Perseroan untuk membangun eksistensi TuguRe sebagai sebuah warga korporasi yang baik secara sosial melalui peran serta aktif dalam wujud tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR). Dalam konteks ini, Perseroan memiliki tanggung jawab dalam pembangunan masyarakat di semua aspek kehidupan melalui kegiatan yang tidak berorientasi pada keuntungan (non-profit oriented) saja, akan tetapi lebih ditekankan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan alam sekitar, tepatnya komunitas dan lingkungan. Diharapkan kegiatan ini dapat saling memberikan nilai tambah (added value) kepada semua pihak secara berkesinambungan.
The creation of harmonic and synergic relationships with the community and surrounding environment allows the Company to create an image of a good corporate citizen through active participation in the form of Corporate Social Responsibility (CSR). In this context, the Company has the responsibility in community development through the implementation of non-profit oriented activity and focused in realizing harmonic relationship with the surrounding community and environment. It is hoped that such activities would provide added value for all parties on an ongoing basis.
Selain itu, dengan mengambil dasar hukum yang berdasarkan kepada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-431/BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan setidaknya harus memenuhi kewajiban terhadap aspek-aspek berikut: - Pengembangan sosial dan kemasyarakatan - Lingkungan hidup - Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja - Tanggung jawab terhadap konsumen
In addition, by taking into account the legal basis which based on the Appendix of Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep-431/BL/2012 dated August 1st, 2012, the implementation of CSR for public companies should include the following aspects:
Dari keempat aspek tersebut, penyelenggaraan kegiatan CSR di Perseroan lebih ditekankan pada aspek pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Namun hal ini tidak berarti bahwa Perseroan melupakan peran vital dari aspek-aspek lainnya. Untuk mewujudkan suatu keberlanjutan usaha, Perseroan berkomitmen penuh untuk mengedepankan implementasi dari keempat aspek tersebut secara merata. Penggunaan anggaran untuk kegiatan CSR Perseroan pada tahun 2012 secara keseluruhan mencapai Rp140.549.000.
From those four aspects, the implementation of CSR activity in the Company was more emphasized in the social and community development. However, this doesn’t mean that the Company put aside the vital role of other aspects. In realizing business sustainability, the Company has a full commitment to promote the implementation of those four aspects evenly. The realization of CSR budget in 2012 amounted to Rp140,549,000 in total.
-Social and community development - Environmental preservation - Practice of employment, occupational health and safety - Responsibility toward customers
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
89
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development
Kebijakan Di sepanjang tahun 2012, Perseroan fokus untuk mengembangkan kehidupan sosial dan kemasyarakatan dalam hal kegiatan sosial kerohanian yang terbagi dalam peningkatan pendidikan dan kerohanian serta pemberian bantuan dana kesejahteraan bagi umat beragama. Optimalisasi program CSR pada kegiatan ini dimaksudkan sebagai suatu upaya kepedulian Perseroan kepada peningkatan moral berbangsa dan bermasyarakat dari sektor kerohanian yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan citra Perseroan, serta terutama sekali meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Perseroan secara khusus dan bangsa Indonesia secara lebih luas.
Policy Throughout 2012, the Company focused on developing the social and community living in terms of spiritual activity which divided into educational and spiritual improvement along with the funding of religious community. The optimization of this CSR activity was done as Company’s awareness in order to increase the morale of the nation and society in spiritual sector which expected to have a positive impact on Company’s image, and above all improving the welfare of local community surrounding the Company in particular and Indonesia broadly.
90
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Kegiatan A. Kemasyarakatan Dalam aspek kemasyarakatan, Perseroan telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial dengan rincian sebagai berikut: - Khitanan massal di Masjid Al Alla Bursa Efek dengan total biaya mencapai Rp7.500.000; - Kerja sama dengan Musholla Nururrazaq Tugu Pratama Indonesia (TPI) dalam bentuk bakti sosial di Banten sebesar Rp10.000.000 pada bulan Juli 2012 dan Qurban di TPI sebesar Rp13.750.000 pada bulan Oktober 2012; - Partisipasi dalam Peringatan 10 Muharam 1434 H di Masjid Al Makmur Raden Saleh dengan total biaya mencapai Rp5.000.000.
B. Pendidikan Dalam aspek pendidikan, Perseroan telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial dengan rincian sebagai berikut: - Partisipasi dalam pembangunan Majelis Talim “Al Jalaliyah” di Sukabumi dengan total biaya mencapai Rp5.000.000; - Partisipasi dalam pembangunan Taman Pendidikan Al-quran Al Insyirah Jati Mulya Tambun Selatan dengan total biaya mencapai Rp5.000.000; - Partisipasi dalam pembangunan ruang kelas baru MI Ma’arif NU 1 Pageraji, Kab. Banyumas dengan total biaya mencapai Rp7.500.000; - Partisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan UNIKA ATMA JAYA 2012 dengan total biaya mencapai Rp10.000.000; - Bantuan dana pembangunan ruang laboratorium SD
Activities A. Society In the aspect of society, the Company has conducted several social activities with the following details: - Mass circumcision at Al Alla Mosque of Stock Exchange with the total cost amounted to Rp7,500,000; - Cooperation with Musholla Nururrazaq Tugu Pratama Indonesia (TPI) in the form of charity which amounted to Rp10,000,000 held on July 2012 as well as Qurban at TPI amounted to Rp13,750,000 on October 2012; - Participation in Commemoration of 10 Muharam 1434 H at Al Makmur Mosque Raden Saleh with total cost amounted to Rp5,000,000.
B. Education In education, the Company has conducted several social activities with the following details: - Participation in the construction of Majelis Talim “Al Jalaliyah” at Sukabumi with total cost amounting to Rp5,000,000; - Participation in the construction of TPA Al Insyirah Jati Mulya Tambun Selatan with total cost amounting to Rp5,000,000; - Participation in the construction of new classroom of MI Ma’arif NU 1 Pageraji, at Banyumas District with total cost amounting to Rp7,500,000; - Participation in student activities of UNIKA ATMA JAYA 2012 with total cost amounting to Rp10,000,000; - Relief fund for the construction of Adik Irma Elementary
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
91
Adik Irma sebesar Rp21.299.000; - Partisipasi dalam penyelenggaraan Samosir Membaca sebesar Rp20.000.000.
School amounting to Rp21,299,000; - Participation in holding Samosir Membaca amounting to Rp20,000,000.
C. Lain-lain Selain dalam aspek kemasyarakatan dan pendidikan, Perseroan juga telah melakukan kegiatan lain yang bersifat filantropi dengan memberikan bantuan berupa sumbangan dalam rangka hari raya keagamaan serta kegiatan seni budaya sebesar Rp35.500.000.
C. Others In addition to the aspect of society and education, the Company has also carried out several philanthropic activities by providing aid in the form of donations for religious holidays and cultural art activities amounting to Rp35,500,000.
PENGELOLAAN Lingkungan Hidup Environmental Preservation
Kebijakan Kegiatan bisnis TuguRe memang tidak berdampak langsung terhadap lingkungan hidup, terutama di sekitar kegiatan operasional Perseroan. Akan tetapi, hal ini tidak berarti membuat TuguRe memandang sebelah mata terhadap pelestarian lingkungan hidup. Dalam setiap kegiatan bisnisnya, TuguRe berkomitmen penuh untuk menerapkan kebijakan yang berwawasan lingkungan dengan tujuan untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin muncul dan memaksimalkan
Policy The business activities of TuguRe do not provide direct impact to the environment, especially in the Company’s operational activities. However, it does not mean that TuguRe underestimates the issue regarding environment preservation. In all of Company’s business activities, TuguRe is fully committed to implement environmentally friendly policies to minimize negative impact that may arise and maximizing the positive impact from the Company’s business activities. In every plan and
92
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
dampak positif dari hasil kegiatan bisnis Perseroan. Dalam setiap perencanaan serta kegiatan operasional di lapangan, seluruh aktivitas kerja diarahkan pada kepatuhan terhadap program perlindungan lingkungan sebagai bentuk kesadaran Perseroan akan arti penting lingkungan hidup bagi masa depan bangsa Indonesia. Sejalan dengan komitmen ini, TuguRe selalu berusaha, bahkan dalam hal sekecil apa pun untuk terus menunjukkan rasa cinta lingkungan hidup dalam kegiatan operasional sehari-hari.
business activity, the entire working activity is directed to comply with the environment preservation program as a form of Company’s awareness to the essential meaning of environment for Indonesian people. In accordance with this commitment, TuguRe has always tried, even in the smallest thing to keep on showing the love for environment in daily operational activities.
Kegiatan Di bidang lingkungan, TuguRe menjalankan berbagai program baik yang terkait langsung dengan kegiatan operasional maupun upaya perlindungan dan konservasi alam sebagai salah satu komitmen TuguRe untuk membantu dalam upaya menjaga keseimbangan alam baik pembangunan bangsa yang berkelanjutan. Dalam kegiatan operasional, TuguRe senantiasa melakukan program lingkungan dan pengukuran yang sistematis guna menjaga efektivitas kegiatan operasional yang dijalankan sehingga dapat berjalan dengan serasi dan selaras terhadap pengelolaan lingkungan hidup.
Activities In environmental aspect, TuguRe has conducted several programs both related directly with the operational activities and the effort of protection and conservation of natural environment as form of TuguRe’s commitment to help balancing the nature or for the national sustainable development. In its operational activity, TuguRe has always conducted the environmental program and systematic measurement in order to maintain the operational activity’s effectiveness so that it will run in harmony with the effort of managing the environment.
Saat ini guna menciptakan tempat kerja yang ramah lingkungan, Perseroan telah menyewa gudang arsip untuk menyimpan dokumen yang berbentuk hard copy. Pengelolaan dokumen Perseroan juga dilakukan secara elektronik dengan lokasi penyimpanan di PT Lamda, Cibubur. Selain itu Perseroan juga memiliki kebijakan untuk menghancurkan dokumen dalam bentuk hard copy yang sudah tidak memiliki nilai atau tidak efektif untuk disimpan.
At present, in order to create a working environment that is environmentally friendly, the Company has rented archive warehouse to store documents which come in form of hard copies. Document management has also been done electronically. However where hard copies are required by law these are stored at PT Lamda, Cibubur. In addition, the Company also has a policy to destroy documents that comes in hard copy that has no value to be stored.
Pada tahun 2012, bentuk kegiatan nyata yang telah dilakukan Perseroan di bidang lingkungan hidup adalah sebagai berikut: - Pemanfaatan kertas bekas untuk kegiatan administrasi kantor secara internal sehingga mengurangi pemakaian keras baru sehingga membuat Perseroan turut berpartisipasi secara tidak langsung untuk menjaga kelestarian hutan. - Efisiensi penggunaan air dan listrik dalam kegiatan kantor sehari-hari sebagai wujud rasa tanggung jawab terhadap konservasi lingkungan hidup sekaligus untuk mengurangi beban Perseroan. - Efisiensi penggunaan bahan bakar bagi kendaraan operasional Perseroan dengan terus melakukan uji emisi dan juga perawatan kendaraan agar dapat mengurangi polusi udara. - Pengolahan limbah cair dan padat yang efektif dan efisien serta tidak membahayakan termasuk di dalamnya pengendalian efek rumah kaca.
In 2012, the realization of activities that the Company has conducted in the aspect of environment preservation are as follows: - The internal utilization of waste paper for office’s administration activity in order to lessen the use of new paper, thus making the Company participate indirectly in preserving forestry.
Total Realisasi Penggunaan anggaran untuk penyimpanan dokumen Perseroan pada tahun 2012 secara keseluruhan mencapai Rp77.644.160.
Total Realization The total funds spent for the storage of the Company’s documents in 2012 amounted to Rp77,644,160.
- The efficiency of water and electricity in daily office activity as a form of responsibility toward environment preservation as well as to lessen the Company’s cost. - The efficiency of fuel use for the Company’s operational vehicles by regularly conducting emission tests along with treatments to lessen air pollution. - The processing of liquid and solid wastes in an effective, efficient, and safe manner including the control of greenhouse effect.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
93
Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Practice of Employment, Occupational Health and Safety Kebijakan Pengelolaan K3 merupakan komitmen TuguRe yang memandang para karyawannya sebagai mitra strategis yang merupakan aset berharga Perusahaan. TuguRe tidak bertindak sebagai sebuah perusahaan yang hanya berfokus untuk memaksimalkan potensi karyawannya, namun juga memastikan kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan karyawan beserta dengan keluarga mereka. Kebijakan K3 ini tentunya akan selalu berjalan secara beriringan untuk memaksimalkan kinerja operasional Perseroan. Dalam setiap perencanaan serta kegiatan operasional di lapangan, seluruh aktivitas kerja diarahkan pada kepatuhan terhadap program identifikasi bahaya dan pengendalian risiko secara menyeluruh dan seksama dalam upaya senantiasa melindungi kondisi kesehatan karyawan. Hal tersebut, antara lain, dengan memantau kondisi karyawan dalam bekerja, memastikan bahwa kesehatan mereka baik secara jasmani dan rohani tercukupi untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Policy The management of HSE is a commitment of TuguRe which regards employees as strategic partners that are valuable for the Company. TuguRe does not act as a company which focuses solely on maximizing its employees’ potential, but also cares about their welfare, health, and safety together with their families. The policy of HSE will certainly goes in accordance to maximize the Company’s operational performance. In every aspect of planning and executing operational activity, all working activity will be directed to comply with the program of danger identification along with risk control which will be done comprehensively and diligently to protect the employees’ safety. Thus, it will be done by monitoring the employees’ condition, assuring that their health in both physical and spiritual are in good condition to perform each of their duties and responsibilities.
Kegiatan TuguRe mengimplementasikan penerapan K3 yang dapat meningkatkan potensi karyawan dan juga menjaga kondisi mereka baik tetap sehat baik secara fisik dan mental dengan berpegang kepada kebijakan dan regulasi yang terkandung dalam peraturan perundangundangan yang berlaku. Pada tahun 2012, kegiatan yang telah dilakukan Perseroan di bidang K3 adalah sebagai berikut: - Memastikan kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan juga kondusif untuk melaksanakan kewajiban dan tugas setiap karyawan sebagaimana yang telah ditetapkan dengan memperhatikan aspek kebersihan dan juga keamanan dalam bekerja. - Agar implementasi K3 yang telah ditetapkan berjalan dengan baik, TuguRe telah merumuskan pedoman dan prosedur kerja yang harus ditaati oleh setiap karyawan Perseroan tanpa terkecuali.
Activities TuguRe has implemented the HSE that will increase the employees’ potential as well as their health both physically and mentally by holding on the policies and regulations which set on the prevailing rules and regulations. In 2012, the activities that have been conducted by the Company in the field of HSE are as follows: - Ensure that the condition of working environment is comfortable, safety, and conducive to perform each of their duties and responsibilities that have been regulated by paying attention to the aspect of tidiness and safety while working. - In order to make sure that the implementation of HSE has been well implemented, TuguRe has constructed working procedures that must be obey by every employee of the Company without exception.
94
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
- Menyediakan fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai untuk membantu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja baik secara mental dan fisik dalam hal klinik, pengadaan obat-obatan dan P3K, ruang ibadah, ruang olahraga, dan hal lainnya yang dianggap perlu. - Memberikan kebebasan dalam berkumpul dan berserikat bagi karyawan dalam hal komunitas karyawan seperti koperasi, perkumpulan olahraga, ataupun pelaksanaan gathering baik atas usulan karyawan sendiri maupun dari Perseroan. - Memberikan penghargaan atas hasil yang dicapai pada tahun 2012 berupa insentif kepada karyawan berdasarkan hasil penilaian kinerja tanpa membedakan jenis kelamin (gender) maupun SARA. - Melakukan kerja sama dengan STIMRA untuk pemberian beasiswa berupa belajar dan bekerja atau program B&B,
- Provide facilities as well as other necessary means to help in managing occupational health and safety both mentally and physically in terms of clinics, medication procurement and P3K, mosque, gym, and other things which deemed to be necessary.
Total Realisasi Pada tahun 2012, jumlah anggaran yang disediakan oleh TuguRe untuk pembayaran asuransi kesehatan dan pendidikan karyawan mencapai Rp2,20 miliar atau meningkat sebesar 21% dibanding anggaran tahun 2011 sebesar Rp1,29 miliar.
Total Realization In 2012, the total budget for the employees’ health insurance and education amounted to Rp2.20 billion, an increase of 21% compared to the budget in 2011 amounted to Rp1.29 billion.
- Assure the freedom of union such as cooperation, sport clubs, or even any other gathering activity that comes from either the Company or the employees themselves.
- Provide reward for the achievement in 2012 in the form of incentives based on the evaluation of working performance without differentiating the gender or SARA. - Conduct cooperation with STIMRA for the grant of scholarship in form of studying and working or the B&B program.
Tanggung Jawab terhadap Konsumen Responsibility toward Customers Kebijakan Bagi TuguRe, upaya pemenuhan pertanggungjawaban kepada pelanggan diwujudkan dengan memberikan standar pelayanan terbaik yang memastikan pemenuhan kebutuhan konsumen secara tepat sasaran. Komitmen ini adalah merupakan bentuk apresiasi Perseroan yang sangat mendalam bagi seluruh konsumen dan juga para pemangku kepentingan dalam hal perlindungan terhadap konsumen.
Policy For TuguRe, our form of responsibility toward customers was realized by giving the best standard of services that fulfill customers’ needs. This commitment is the form of Company’s deepest appreciation for all customers as well as stakeholders in terms of protecting customers.
Kegiatan Beberapa jenis kegiatan yang telah dilakukan TuguRe dan tentunya akan terus disempurnakan di tahun-tahun yang akan datang adalah dengan terus berdedikasi melalui berbagai program yang memberikan kenyamanan dan jaminan perlindungan terhadap konsumen dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Activities Several activities that have been conducted by TuguRe and certainly will continue to be perfected in years to come is by dedicating itself through programs that guarantee the comfort as well as protection toward customers with details as follows:
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
1. Pusat Pengaduan Mitra Usaha Perusahaan selalu berusaha dalam meningkatkan pelayanan terhadap mitra usaha, yaitu dengan memberikan layanan terbaik sebelum, pada saat, dan purna kegiatan bisnis. Karena itu Perusahaan membuka beberapa cara dalam menyampaikan pengaduan dan keluhan terhadap jasa yang telah diberikan dengan melakukan kunjungan kepada mitra usaha dan memperkenankan mitra usaha untuk datang langsung ke kantor ataupun juga menghubungi Perseroan dengan alamat dan detail kontak sebagai berikut: Alamat Telepon Fax Email
: Jl. Raden Saleh No. 50 Jakarta 10330 Indonesia : (+62 21) 314 0267, 310 3952, 392 3970, 230 2038 (Hunting) : (+62 21) 392 3973, 392 1769, 392 3974, 319 08415 :
[email protected]
95
1. Business Partner Complaint Center The Company has always tried to enhance its services quality toward business partners by providing the best services available before, at present, and after business activity. Thus, the Company opens several ways for customers in delivering dissatisfaction for services that have been given by visiting business partners and allowed them to come directly to the office or even contacted the Company with address and contact detail as follows:
Address Phone Fax Email
: Jl. Raden Saleh No. 50 Jakarta 10330 Indonesia : (+62 21) 314 0267, 310 3952, 392 3970, 230 2038 (Hunting) : (+62 21) 392 3973, 392 1769, 392 3974, 319 08415 :
[email protected]
2. Tindak Lanjut Pengaduan Mitra Usaha Pengaduan ditindaklanjuti sesuai SOP Pengaduan Perseroan dan untuk selanjutnya melakukan klarifikasi kepada unit terkait yang hasilnya akan disampaikan kepada mitra usaha melalui Grup Marketing Perseroan sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan baik.
2. Follow-up of Business Partner Complaint The dissatisfaction will be done according to SOP that has been constructed by the Company and subsequently the step will be taken to clarification to designated working unit with result that will be conveyed to business partners through Company’s Marketing Group in order to clarify the problem in well manner.
3. Tingkat Penyelesaian Pengaduan yang diterima Semua pengaduan atau keluhan mitra usaha telah ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh Perseroan yang dilakukan secara berkesinambungan. Atas hal ini sebagian besar mitra usaha memberikan tanggapan yang baik terhadap penyelesaian yang dilakukan.
3. Settlement of the Business Partner Complaint The entire dissatisfaction that every business partner had has been solved by the Company in continuous way. By this matter, most of our business partners felt satisfied by our way of dealing with problems.
Total Realisasi Perseroan tidak memiliki anggaran tersendiri untuk kegiatan kunjungan terhadap pelayanan konsumen namun dibebankan kepada anggaran beban underwriting lain sebesar Rp2,95 miliar.
Total Realization The Company does not have a separate budget for the visit of customer services but it was part of other underwriting expenses which amounting to Rp2.95 billion.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
96
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2012 Accountability Statement of 2012 Annual Report Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT TuguReasuransi Indonesia tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
We the undersigned hereby declare that all information in the Annual Report of PT Tugu Reasuransi Indonesia in 2012 has been comprehensively disclosed and we are fully responsible for the accuracy of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Thus, this statement was made truthfully.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Choky Leonard Tobing Presiden Komisaris President Commissioner
Endang Sri Siti Kusuma H. Komisaris Commissioner
Ahmad Surya Darma Komisaris Commissioner
Direksi
Board of Directors
Moro W. Budhi Presiden Direktur President Director
Wahyuni Sri Utami Direktur Teknik Technical Director
Dradjat Irwansyah Direktur Keuangan Finance Director
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
97
INDEKS BAPEPAM-lk x.k.6 Index of BAPEPAM-LK X.K.6
98
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
This Page Is Intentionally Left Blank
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
99
INDEKS Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Index of Bapepam-LK Regulation No. X.K.6
Materi Penjelasan
Halaman Page
Subject & Explanation
I
Umum
1
Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
√
In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.
2
Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas.
√
Printed on light-colored paper so that the text is also clear easy to read.
3
Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
√
Should state clearly the identity of the company.
General
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman
Name of the company and year of the Annual report is placed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page.
II
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Summary of Key Financial Information
1
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat antara lain: 1. Pendapatan; 2. Laba bruto; 3. Laba (rugi); 4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 5. Total laba (rugi) komprehensif; 6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 7. Laba (rugi) per saham; 8. Jumlah aset; 9. Jumlah liabilitas; 10. Jumlah ekuitas; 11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; 14. Rasio lancar; 15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas; 16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan
6-7
Result of the company information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 (three) years. The information contained includes: 1. Operating sales/Revenue; 2. Gross profit (loss); 3. Profit (loss) 4. Net profit attributable to owners of the parent and non-controlling interest; 5. Net comprehensive profit; 6. Net comprehensive profit attributable to owners of the parent and non-controlling interest; 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Profit (loss) per share; Total assets; Total liabilities; Total equity; Profit (loss) ratio to total assets; Profit (loss) ratio to equity; Profit (loss) ratio to revenue; Current ratio; Liabilities ratio to equity; Liabilities ratio to total assets; and
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
100
Materi Penjelasan
Halaman Page
17. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.
Subject & Explanation 17. Other relevant financial ratio and information about the company.
2
Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi: a) jumlah saham yang beredar; b) kapitalisasi pasar; c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d) volume perdagangan.
N/A
The annual report must contain information regarding share price published for every quater in 2 (two) fiscal years (if any), at least include: a) the number of issued shares; b) market capitalization; c) highest, lowest, and closing price; and d) transaction volume.
3
Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai: a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; b) rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham; c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
N/A
In case of corporate actions, such as stock split, reverse stock, shares dividend, bonus shares, and reduction in nominal share prices, the share price information referred in point 2), shall be added explanations which included:
4
Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.
N/A
In case of suspended stock trading in the fiscal year, the annual report must include an explanation of the reason for the suspension.
5
Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
N/A
In case of suspension referred to item 4) has continued until the date of issuance of annual reports, the Issuer or Public Company must also explained the actions of the company to resolve the issue.
III
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
1
Laporan Dewan Komisaris. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan; 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan 3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).
a) the execution date of corporate action; b) rasio stock split, reverse stock, share dividend, bonus share, and reduction in share price; c) share volume issued before and after corporate actions; and d) share price before and after corporate actions.
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report 11-13
Board of Commissioners’ Report. Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company; 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors; and 3. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Materi Penjelasan Materi Penjelasan 1
Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan; 2. Gambaran tentang prospek usaha; 3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan
Halaman Page 17-19
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). IV
Profil Perusahaan
1
Nama dan alamat perusahaan. Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website dari perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan.
2
Riwayat singkat perusahaan. Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
3
101
Subject & Explanation Board of Directors’ Report. Contains the following items: 1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company; 2. Business prospects; 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company; 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any). Company Profile
√
Name and address of the company. Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, and website from the company and/or branch office or representative office, which allows the public to obtain information about the company.
26-27
Brief history of the company. Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
Bidang usaha. Meliputi jenis produksi dan atau jasa yang dihasilkan serta kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
31
Field of business. Includes the types of products and or services produced as well as business activities of the company according to recent Statutes, as well as the types of products and/or services produced.
4
Struktur Organisasi. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan serta paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi.
32-33
Organizational structure. In the form of a chart, giving the names and titles and at least up to the one level below the Board of Directors
5
Visi dan Misi Perusahaan. Mencakup penjelasan visi dan misi perusahaan.
30
Company Vision and Mission. Includes the explanation on the company vision and mission.
6
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana
14-15
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. The information should contain: 1. Name; 2. Title history, work experience, and legal basis of first designation in Issuer or Public Company, as set out
102
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Materi Penjelasan Materi Penjelasan
Halaman Page
dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS; 3. Riwayat pendidikan; 4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan 5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada).
7
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.
20-21
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS; 3. Riwayat pendidikan; 4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan 5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada).
√
Subject & Explanation 3. 4.
in the minutes of GMS; Educational history; Brief description of the type of training in order to improve the competence of the Board of Commissioners in the financial year (if any), and
5.
Disclosure of affiliate relationships with members of the Board of Directors and another member of the Board of Commissioners, and shareholders (if any).
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors. The information should contain: 1. Name and brief description of the performed tasks and functions; 2. Title history, work experience, and legal basis of first designation in Issuer or Public Company, as set out in the minutes of GMS; 3. Educational history; 4. Brief description of the type of training in order to improve the competence of the Board of Directors in the financial year (if any), and 5. Disclosure of affiliate relationships with another member of the Board of Directors and shareholders (if any).
8
Dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya.
9
Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan.
38-41
Number of employees and description of competence building such as, the aspect of education and training of employees that has been conducted.
10
Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari: 1. pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;
34
A description of the names of shareholders and percentage of ownership at the end of the financial year consists of: 1. shareholders owning 5% (five percent) or more shares of the Issuer or Public Company;
In case of a change in the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors that occurred after the fiscal year ends until the deadline for submission of the annual report referred to the item 1 letter a, then the structure set out in the annual report is the composition of the Board of Commissioners and/or Directors of the recent and before.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Materi Penjelasan
Halaman Page
2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan 3. Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik.
103
Subject & Explanation 2. 3.
Commissioners and Directors who hold shares publicly listed companies, and Public shareholders, a group of shareholders who each own less than 5% (five percent) of the shares of Issuer or Public Company.
11
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram.
34
Information about major shareholders and issuers controller or Public Company, that directly or undirectly up to the individual owner that presented in a form of scheme or diagram.
12
Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat.
N/A
Name of subsidiaries entities, associates, joint venture company in which the Issuer or Public Company has joint controlled entities, along with shareholding percentage, line of bussiness and company operation status (if any). For subsidiary entities, please add information about the address.
13
Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada).
N/A
Chronology of share listing and share volume changes from the beginning until the end of financial year and stock exchange name where the company share is listed (if any).
14
Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada).
N/A
Chronology of other Securities listing and Securities rating (if any) .
15
Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada).
N/A
Name and address of Securities rating company (if any)
16
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan
35
Name and address of capital market institutions and/or supporting professions. For the capital market supporting professions that gave periodic service to the Issuer or Public Company, have to reveal information about the service, fee, and assignment period that has been done; and
17
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).
35
Award and certification received by the company, both on a national scale and international scale, in the financial year (if any).
V
Analisis dan Pembahasan Manajemen
1
Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik.
Management Discussion and Analysis 47-49
Operational review per business segment in accordance with the type of industry conducted by the Issuers or Public Company.
104
No
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Materi Penjelasan
Halaman Page
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; 2. Pendapatan; dan 3. Profitabilitas. 2
Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; 3. Ekuitas; 4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta 5. Arus kas.
Subject & Explanation Contains description of: 1. Production,which include the process, capacity, and development; 2. Income; and 3. Profitability.
49-51
Comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the last 2 (two) financial year, explanation about the cause of changes and the impact, among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and total assets; 2. Short-term liabilities, long-term liabilities, and total liabilities; 3. Equity; 4. Income, expense, profit/loss, other comprehensive income, and total of comprehensive profit/loss; and 5.
Cash flow.
3
Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
51
Capacity to pay debts by presenting relevant ratio calculation.
4
Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
51
Collectable accounts receivable by presenting relevant ratio calculation.
5
Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut.
51
Capital structure and capital structure policies.
6
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
51
Discussion on material ties for the investment of capital goods with explanation about the purpose of the ties, source of funds expected to fulfill the said ties, currency of denomination, steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
7
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
52
Significant information and fact subsequent to the accountant’s report date.
8
Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
55
Business prospects of the company in connection with the condition of industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
9
Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku
46-55
Comparison between target/projection in the beginning of
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
No
Materi Penjelasan
Halaman Page
dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.
105
Subject & Explanation financial year and the result which include income, profit, capital structure, or others that considered important for the company.
10
Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.
49-55
Company’s target/projection in one year which include income, profit/loss, capital structure, dividend policy, or others that considered important for the company.
11
Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar.
54-55
Marketing aspect for company product and service, such as:
12
Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.
52
Date and dividend policy along with the amount of dividend per share (cash/non-cash) and amount of dividend per year that announce or paid for the last two financial year.
13
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: 1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan 2. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut.
N/A
Realization of used funds obtained from the public offering: 1. In financial year, the Issuer has the obligation to report realization of the use of funds, and it must be disclosed in a cumulative manner until the last financial year; and
Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat: 1. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi; 2. Nama pihak yang bertransaksi; 3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada); 4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan 5. Pemenuhan ketentuan terkait
51
Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan
53
14
15
marketing strategy and market segment.
2.
Changes in use of fund that regulated in Regulation No X.K.4, Issuers have to explain the changes.
Significant information about investation, expansion, divestation, merger/takeover attempt, acquisition, restructuring debt/equity, afilitation transaction, and conflict of interest that happen in financial year (if any), such as: 1. Date, value, and transaction object 2. Name of the behalf transaction 3. Nature of affiliation (if any) 4. Explanation about transaction fairness; and 5. Relevant compliance Changes in regulation which have a significant effect on the company and the impact on financial report (if any); and
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
106
No
Materi Penjelasan
16
Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
VI
Tata Kelola Perusahaan
1
Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;
Halaman Page 53
Direksi, mencakup antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; 2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;
61-65
Board of Commissioners. The information contain: 1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration, and the amount of remuneration for the Board of Commissioners;and 3. Disclosing company policy and the implementation, frequency of Board of Commissioners meetings, including meeting with Board of Directors, and attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
65-69
Board of Directors. The information include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Disclosing the procedure for determining remuneration, basis of stipulation, and the amount of remuneration for the member of the Board of Directors, as well as the relation between remuneration and company performance; 3. Disclosure of company policy and the implementation, frequency of meetings, including meeting with Board of Commissioners, and attendance of the Board of Directors in the meetings; 4. Previous GMS decision and the realization in the financial year and the reasons for the decisions which are not yet realized; and
3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; 4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan 5. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada) 3
Komite Audit, mencakup antara lain: 1. Nama; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan; 3. Riwayat pendidikan; 4. Periode jabatan anggota Komite Audit;
Changes in the accounting policy, reason and its impact on financial report (if any). Corporate Governance
2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan 3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut 2
Subject & Explanation
5.
71-74
Disclosure of company policy about the assesment for Board of Directors performance (if any)
Audit Committee, among others include: 1. Name; 2. Curriculum vitae, work experience, and legal basis for the appoinment; 3. Educational history; 4. Term of office as the member of Audit Committee;
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
No Materi Penjelasan Materi Penjelasan
4
Halaman Page
Subject & Explanation
5. Pengungkapan independensi Komite Audit;
5.
6. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; 7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit
6.
Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain: 1. Nama; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; 3. Riwayat pendidikan; 4. Periode jabatan anggota komite; 5. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite; 6. Uraian tugas dan tanggung jawab; 7. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan 8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku
7.
-
107
Independency of the members of the Audit Committee; Disclosure of company policy and the implementation, frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee in said meetings; Brief report on the activities carried out by the Audit Committee in financial year and in accordance with the Audit Committee Charter
Other commitees that the issuers or public company have in order to support Board of Directors/Commissioners function and duty, such as nomination and remuneration commitee, which include: 1. Name; 2. Brief curriculum vitae, work experience, and legal basis for the appoinment ; 3. Educational history; 4. Term of office; 5. Disclosure of company policy regarding the independency of the committee; 6. Job description and responsibility; 7. Disclosure of company policy and the implementation, frequency of meetings and the attendance of the committee in said meetings; and 8.
Brief report on the activities carried out by the committee in the financial year
5
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan; 1. Nama; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; 3. Riwayat pendidikan; 4. Periode jabatan Sekretaris Perusahaan; 5. Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku
77-79
Description of tasks and function of the Corporate Secretary; 1. Name; 2. Curriculum vitae, work experience and legal basis for the appoinment; 3. Educational history; 4. Term of office of Corporate Secretary; 5. Brief description about Corporate Secretary task implementation in the financial year
6
Uraian mengenai unit audit internal meliputi: 1. Nama; 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; 3. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); 4. Struktur dan kedudukan unit audit internal;
74-76
Description of the company’s internal audit unit which include: 1. Name; 2. Curriculum vitae, work experience and legal basis for the appoinment; 3. Qualification and certification as internal auditor (if any); 4. Structure and position of the internal audit unit;
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
108
No Materi Penjelasan Materi Penjelasan
Halaman Page
5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal; dan 6. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku
7
8
Subject & Explanation 5.
6.
Job description and responsibility of the internal audit unit in accordance with the internal audit charter; and Brief description about internal audit unit task implementation in the financial year
Uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: 1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan lainnya; dan 2. Reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen
79
Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: 1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan; 2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan 3. Review atas efektivitas sistem manajemen risiko
79-82
Risk management system implemented by the company, at least include: 1. General description about the company’s risk management system; 2. Risk type and the management method; and 3. Review on the effectiveness of company risk management Important case that faced by Issuer or Public Company, subsidiary entities, Board of Commissioners and Directors, among others include: 1. Material of the case/claim; 2. Status of settlement of case/claim; and 3. Potential impacts on the financial condition of the company
perusahaan 9
Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; dan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
82-83
10
Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada)
83
11
Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi: 1. Pokok-pokok kode etik; 2. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture); 3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan
83-84
Description about internal control system implemented by the company, at least include: 1.
Financial and operational control, compliance toward other regulations; and
2.
Review on the effectiveness of internal control system
Information about administrative sanctions for Issuer or Public Company, Board of Commissioners and Directors, by the capital market authority and others in the last financial years (if any) Information about corporate culture and code of conduct (if any) which include: 1. Principles of the code of conduct; 2. Principles of the corporate culture; 3.
Code of conduct sosialization and enforcement effort; and
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
No
Materi Penjelasan
Halaman Page
4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada); dan
N/A
13
Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi: 1. Cara penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi pelapor; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5. Hasil dari penanganan pengaduan
84-85
VII
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
1
Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: 1. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain; 2. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain; 3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; dan 4. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
Subject & Explanation 4.
12
109
Disclosing that the code of conduct applicable to the Board of Commissioners, Directors, and company employee
Description about share ownership program by employee and/or management that implemented by the Issuer or Public Company, including total, time period, employee or management requirement, and exercise price (if any); and
Disclosure about whistleblowing system in the Issuer and Public Company that could risk the company or stakeholders (if any), among others include: 1. 2. 3. 4. 5.
Mechanism of whistleblowing system; Protection for the reporter; Handling the complaint; Party that manage the complaint; and Result of handling the complaint
Corporate Social Responsibility 88-95
Disclosure about corporate social responsibility including policies, kinds of program, and expenses incurred, among others covering the aspects of: 1. Environmental, such as the use of material and energy that is environmentally friendly and can be recycled, waste treatment system, certificate on environmental, and etc; 2.
Labor practices, health and work safety, such as the equality of gender and work opportunity, facility and work safety, employee turnover, accident rate, training, and etc;
3.
Community and social development, such as local worker recruitment, community empowerment, social facility repairement, other donations, and etc; and
4.
Product responsibility, such as customer health and safety, product information, facility, total and customer complaint control, and etc.
110
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
No Materi Penjelasan Materi Penjelasan 2
Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report).
Halaman Page -
VIII Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit
Subject & Explanation Issuer or Public Company could reveal information from point 1) in the annual report or separated report that delivered along with the annual report to Bapepam-LK, such as in the form of sustainability report or corporate social responsibility report.
Audited Financial Report
1
Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.
IX
Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi
1
Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
√
Annual report should be signed by all incumbent Board of Commissioners and Directors.
2
Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1.
96
Signature refers in point 1 is appended in separated sheet in the annual report and it should contain statement that Board of Commissioners and Directors are fully responsible for the authenticity of the annual report, in accordance with Form No. X.K.6-1.
3
Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
N/A
If any member of the Board of Commissioners or Directors didn’t sign the annual report, he/she is obligated to give written statement in separate letter that attached in the annual report.
4
Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani laporan tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
N/A
If any member of the Board of Commissioners or Directors didn’t sign the annual report and he/she didn’t give written statement, another member of the Board of Commissioners or Directors that signed the annual report should give written statement in separate letter that attached in the annual report.
111
The Annual Financial Report contained in the annual report must compiled in accordance with Financial Accounting Standard in Indonesia that has been audited by Accountant. Financial report must contained statement about financial report accountability as regulated in Regulation Number VIII.G.11 or Regulation Number X.E.1.
Signatures of the Board of Commissioners and Directors
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Laporan Keuangan Financial Statements
111
112
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan
This Page Is Intentionally Left Blank
PT TUGU REASURANSI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2012 DAN/AND 2011
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 1 – Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ASET Kas dan bank Investasi - Deposito berjangka - Obligasi - Penyertaan langsung - Saham - Reksadana Jumlah investasi Piutang reasuransi - bersih Piutang lain-lain Aset tetap - bersih Aset reasuransi - Estimasi klaim reasuransi - Premi reasuransi yang belum merupakan pendapatan Biaya akuisisi ditangguhkan Aset lain - lain Aset pajak tangguhan
31 Desember/ December 2011*)
1 Januari/ January 2011*)
11,347,123
2,866,083
4,726,141
141,558,235 386,687,544 1,975,000 64,323,217 31,493,195
108,495,003 224,336,483 1,975,000 55,501,168 28,122,865
116,924,661 141,077,028 1,975,000 11,329,103 15,411,313
7 8 9
626,037,191 87,547,112 9,704,342 11,396,831
418,430,519 95,769,700 26,153,308 8,902,127
286,717,105 84,252,036 3,984,392 4,944,881
166,726,892
157,649,389
111,944,937
49,142,593 56,107,739 554,189 18,655,743
48,722,456 45,365,175 1,364,186 16,861,050
51,442,403 48,231,947 459,374 22,737,456
Total investments Reinsurance receivables - net Other receivables Fixed assets - net Reinsurance assets Estimated reinsurance claims Unearned reinsurance premiums Deferred acquisition costs Other assets Deferred tax assets
1,037,219,755
822,083,993
619,440,672
TOTAL ASSETS
13
59,870,065 4,099,280 11,234,123 437,557 403,164,545
38,112,418 949,024 8,211,623 1,581,736 347,255,219
11,465,244 528,994 5,772,750 2,737,997 248,722,534
LIABILITIES Reinsurance payables Taxes payable Accrued expenses Other liabilities Estimated claims
14 15 18
276,810,349 38,011,610 3,541,698
223,344,015 24,791,420 2,557,000
221,123,175 13,074,081 2,064,757
Unearned premiums income Deferred life premium Employee benefit liabilities
797,169,227
646,802,455
505,489,532
Total liabilities
10 11 17d
12 17a 16
Jumlah liabilitas EKUITAS Modal saham Nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 150.000 saham (2011: 150.000 saham) (2010: 50.000 saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 44.442 saham (2011: 44.442 saham) (2010: 35.945 saham) Uang muka setoran modal Agio saham Keuntungan yang belum direalisasi dari selisih nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
*)
ASSETS Cash and banks Investments Time deposits Bonds Direct participations Shares Mutual funds -
6 5 5a 5b 5c 5d 5e
JUMLAH ASET LIABILITAS Utang reasuransi Utang pajak Akrual Utang lain-lain Estimasi klaim Premi yang belum merupakan pendapatan Premi jiwa yang ditangguhkan Liabilitas imbalan kerja
31 Desember/ December 2012
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
EQUITY Capital stock Nominal value Rp 1,000,000 (full amount) per share Authorised capital - 150,000 shares (2011: 150,000 shares) (2010: 50,000 shares) Issued and paid-up capital - 44,442 shares (2011: 44,442 shares) (2010: 35,945 shares) Advance for share subscriptions Capital paid in excess of par value Unrealised gain from changes in fair value of available-for-sale securities Retained earnings Appropriated
19 19
44,442,000 19,998,461
44,442,000 -
35,945,000 -
19
26,726,526
26,726,526
7,554,371
5b
21,673,252
9,742,855
1,849,713
10,161,585
10,161,585
9,661,585
117,048,704
84,208,572
58,940,471
240,050,528
175,281,538
113,951,140
Total equity
1,037,219,755
822,083,993
619,440,672
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Disajikan kembali. Lihat Catatan 4
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Unappropriated
Restated. Refer to Note 4*)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 2 – Schedule LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2012
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2011
PENDAPATAN UNDERWRITING
UNDERWRITING REVENUES
Pendapatan premi reasuransi Premi bruto Premi retrosesi Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan underwriting
Reinsurance premium income 698,677,947 21,27 (124,037,435) 21
563,096,907 (122,839,487)
(53,046,197) 14,21
(4,940,787)
521,594,315
435,316,633
BEBAN UNDERWRITING
Jumlah beban klaim
Total underwriting revenues UNDERWRITING EXPENSES
Beban klaim Klaim bruto Klaim retrosesi Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri
Gross premiums Retrocession premiums Increase in unearned premiums
Claims expenses 319,871,636 (29,886,915)
22 22
236,769,498 (38,117,256)
46,831,823
13,22
52,828,233
336,816,544 10, 23,27
Gross claims Retrocession claims Increase in estimated own retention claims
251,480,475
Total claim expenses
117,241,853 -
Net commission expenses Other underwriting expenses
Beban komisi neto Beban underwriting lain
130,875,118 1,171,737
Jumlah beban underwriting
468,863,399
368,722,328
Total underwriting expenses
HASIL UNDERWRITING
52,730,916
66,594,305
UNDERWRITING RESULT
HASIL INVESTASI
56,616,488
24
29,881,844
INVESTMENTS INCOME
(62,209,012)
25
(47,941,267)
OPERATING EXPENSES
BEBAN USAHA LABA USAHA
47,138,392
PENDAPATAN/ (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH
4,894,499
LABA SEBELUM PAJAK
52,032,891
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
(6,031,050)
LABA BERSIH
46,001,841
Pendapatan komprehensif lain setelah pajak: Keuntungan yang belum direalisasi dari selisih nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual
11,930,397
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF
57,932,238
48,534,882 INCOME FROM OPERATIONS
26
(340,845) 48,194,037
17b
(10,017,351) 38,176,686
OTHER INCOME/ (EXPENSES) - NET INCOME BEFORE TAX INCOME TAX EXPENSES NET INCOME Other comprehensive income net of tax:
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
5b
7,893,142
Unrealised gain from changes in fair value of available-for-sale securities
46,069,828
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 3 – Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo pada 1 Januari 2011 Laba bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak
5b
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-up capital
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Uang muka setoran modal/ Advance for share subscriptions
Agio saham/ Capital paid in excess of par value
20
Penambahan modal disetor Agio saham
19
Saldo pada 31 Desember 2011 Laba bersih tahun berjalan
Saldo laba/ Retained earnings Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
-
7,554,371
1,849,713
9,661,585
58,940,471
113,951,140
-
-
-
-
-
38,176,686
38,176,686
Net income for the year
7,893,142
Other comprehensive income net of tax
-
Appropriation for statutory reserve
-
-
-
7,893,142
-
-
-
500,000
(500,000)
-
-
-
(12,408,585)
-
8,497,000
-
-
-
-
-
8,497,000
Additional paid-up capital
-
-
19,172,155
-
-
-
19,172,155
Capital paid in excess of par value
44,442,000
-
26,726,526
9,742,855
10,161,585
84,208,572
175,281,538
Balance as at 31 December 2011
-
-
-
-
-
46,001,841
46,001,841
Net income for the year
-
-
11,930,397
-
-
11,930,397
Other comprehensive income net of tax
5b
-
Dividen
20
-
-
-
-
-
-
19,998,461
-
-
-
Agio saham Saldo pada 31 Desember 2012
19
-
(13,161,709) -
(12,408,585)
Balance as at 1 January 2011
-
Pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak
Uang muka setoran modal
Jumlah ekuitas/ Total equity
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
35,945,000
Cadangan wajib Dividen
Keuntungan yang belum direalisasi dari selisih nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual/ Unrealised gain from changes in fair value of available -for-sale securities
(13,161,709) 19,998,461
Dividend
Dividend Advance for share subscriptions
-
-
-
-
-
-
-
Capital paid in excess of par value
44,442,000
19,998,461
26,726,526
21,673,252
10,161,585
117,048,704
240,050,528
Balance as at 31 December 2012
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 4 – Schedule LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari asuradur dan reasuradur Pembayaran kepada asuradur dan reasuradur Pembayaran kepada karyawan dan beban operasional lainnya Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2011
757,128,677
605,431,003
(576,173,817)
(463,166,658)
(35,826,322)
(35,917,226)
145,128,538
106,347,119
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from insured and reinsurers Cash paid to insured and reinsurers Cash paid to employee and other operational expense Net cash received from operating activities
Pencairan investasi Penerimaan bunga Perolehan aset tetap Penempatan investasi
11,175,634 67,541,447 (3,419,004) (218,782,306)
12,597,643 26,438,048 (4,678,293) (157,825,145)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of investments Interest received Acquisitions of fixed assets Placement in investments
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(143,484,229)
(123,467,747)
Net cash used in investment activities
19,998,461 (13,161,730)
27,669,155 (12,408,585)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Paid up capital Dividend payment
6,836,731
15,260,570
Net cash provided from financing activities
(1,860,058)
NET INCREASE/ (DECREASE) IN CASH AND BANKS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN Setoran modal Pembayaran dividen Kas bersih diperoleh dari aktivitas pembiayaan
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
8,481,040
SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
2,866,083
SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
11,347,123
Kas dan bank terdiri dari Kas Bank Jumlah
CASH AND BANKS AT THE 4,726,141 BEGINNING OF THE YEAR
2,866,083
CASH AND BANKS AT THE END OF THE YEAR
25,000 11,322,123
25,000 2,841,083
Cash and banks consist of: Cash on hand Cash in banks
11,347,123
2,866,083
Total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
6
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/1 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL
PT Tugu Reasuransi Indonesia (Perseroan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Raden Santoso, S.H No.8 tanggal 2 April 1987 yang telah diubah dengan Akta Notaris No.19 tanggal 5 Juni 1987 dari notaris yang sama. Perubahan akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-4270-HT.01.01-TH/87 tanggal 16 Juni 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 1987, Tambahan No. 809.
PT Tugu Reasuransi Indonesia ("the Company"), was established based on Notarial Deed No.8 of Raden Santoso, S.H dated 2 April 1987 which was amended by Notarial Deed No.19 dated 5 June 1987 of the same notary. This amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-4270-HT.01.01-TH/87 dated 16 June 1987 and was published in Supplement No. 809 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 71 dated 4 September 1987.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Des Rizhal Boestamam No. 15 tanggal 19 Desember 2012 mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris.
The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 15 of Des Rizhal Boestamam dated 19 December 2012, regarding the change of members of the Company's Board of Commissioners.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, Perseroan bergerak dalam bidang reasuransi yang meliputi berbagai macam perjanjian asuransi termasuk asuransi jiwa.
In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the Company is engaged in reinsurance business covering any insurance agreements including life insurance.
Perseroan memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri melalui surat keputusannya No.5270/MD/1987 tanggal 18 Agustus 1987.
The Company obtained its business license from Minister of Finance of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Monetary Affairs in its Decision Letter No. 5270/MD/1987 dated 18 August 1987.
Perseroan beralamat di Jalan Raden Saleh No. 50, Jakarta.
The Company is located at Jalan Raden Saleh No. 50, Jakarta.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The Company's Board of Commissioners and Directors as at 31 December 2012 and 2011 are as follows:
2012 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen *)
Choky L. Tobing Endang Sri Siti K.H Ahmad Surya Darma *) Hikmahanto Juwana
2011
Choky L. Tobing A.B Hadi Karyono Nana Sutrisna Hikmahanto Juwana
Resigned on 21 July 2012 *)
Mengundurkan diri pada 21 Juli 2012
Direksi Presiden Direktur Direktur Keuangan Direktur Teknik
Moro W. Budhi Dradjat lrwansyah Wahyuni Sri Utami
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Moro W. Budhi Dradjat lrwansyah Wahyuni Sri Utami
Directors President Director Finance Director Technical Director
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/2 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Presiden Komisaris No.028/Preskom/S/K1/2008 tanggal 4 November 2008 yang telah diamandemen terakhir melalui SK Dewan Komisaris No. 001/Dekom/IV/2012 dan No. 002/Dekom/IV/2012, keduanya tertanggal 1 April 2012, susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
GENERAL (continued) Based on Decree of President Commissioner No. 028/Preskom/S/K1/2008 dated 4 November 2008 which has been amended by the Decree of Board of Commissioner No. 001/Dekom/IV/2012 and No. 002/Dekom/IV/2012, both dated 1 April 2012, the Company's Board of Audit Committee as of 31 December 2012 and 2011 are as follows:
2012 Ketua Anggota Anggota *)
2.
Hikmahanto Juwana Hendra Cahyadi Djunaidi Mahari
2011 *)
Hikmahanto Juwana Hendra Cahyadi Djunaidi Mahari
Chairman Member Member Resigned on 21 July 2012 *)
Mengundurkan diri pada 21 Juli 2012
Jumlah kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 7.237.112 (2011: Rp 7.498.000).
Total compensation paid to the Board of Commissioners and Directors of the Company for the year ended 31 December 2012 amounted to Rp 7,237,112 (2011: Rp 7,498,000).
Pada tanggal 31 Desember 2012 Perseroan mempunyai 144 karyawan (2011: 133 orang karyawan) (tidak diaudit).
As of 31 December 2012 the Company has 144 employees (2011: 133 employees) (unaudited).
KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Perseroan disusun dan diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 28 Februari 2013.
The financial statements of the Company were prepared and authorised by the Directors on 28 February 2013.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti yang dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below:
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Basis of preparation of financial statements
Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
The financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian financial accounting standards.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konvensi harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The Company’s financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available-for-sale, and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows as operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalent include cash on hand, and cash in banks which are not restricted and pledged as collateral for any borrowings.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/3 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus. b.
Perubahan kebijakan akuntansi Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi dan interpretasi yang relevan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012. -
Basis of preparation of financial statements (continued) Amounts in the financial statements are rounded to and stated in thousand of Rupiah, unless otherwise stated.
b.
Changes in accounting policies The followings are relevant amendments of accounting standards and interpretations, which became effective starting on 1 January 2012.
PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti Investasi,
-
PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap, PSAK 28 (Revisi 2012) – Akuntasi Kontrak Asuransi Kerugian, PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa, PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan, PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 60 – Instrumen Keuangan: Pengungkapan, PSAK 62 – Kontrak Asuransi, ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya,
-
SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, SFAS 13 (Revised 2011) – Investment Property, SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets, SFAS 28 (Revised 2012) – Accounting for Loss Insurance Contract, SFAS 30 (Revised 2011) – Leases, SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes, SFAS 50 (Revised 2010) – Financial Instrument: Presentation, SFAS 55 (Revised 2011) – Financial Instrument: Recognition and Measurement, SFAS 60 – Financial Instruments: Disclosures,
-
-
SFAS 62 – Insurance Contract, Interpretation of SFAS 20 – Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders,
-
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan.
Following are the impacts of the revision of accounting standards above which are relevant and significant to the Company’s financial statements.
PSAK 28 (Revisi 2012) – Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
SFAS 28 (Revised 2012) – Accounting for Loss Insurance Contract
PSAK 28 mensyaratkan pengakuan pendapatan premi dari kontrak asuransi yang sesuai dengan penentuan liabilitas asuransinya. Pengakuan pendapatan premi dapat dibagi sebagai berikut:
SFAS 28 requires premium income recognised in accordance with the calculation of its insurance liabilities. Premium income recognition can be divided into:
i.
Kontrak asuransi jangka pendek
i.
Short term insurance contract
Kontrak asuransi jangka pendek adalah proteksi asuransi untuk jangka waktu sama dengan atau kurang dari dua belas bulan.
Short term insurance contract is insurance protection for period of or less than twelve months.
Premi diakui sebagai pendapatan berdasarkan proporsi periode proteksi selama periode polis.
Premium is recognised as income along with the protection proportion of policy period.
Liabilitas asuransi dari kontrak asuransi jangka pendek dibentuk melalui premi yang belum perupakan pendapatan yang dihitung melalui metode:
Insurance liabilities of short term insurance contract determined through unearned premium reserve that is calculated using the following methods:
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/4 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes in accounting policies (continued)
PSAK 28 (Revisi 2012) – Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian (lanjutan)
SFAS 28 (Revised 2012) – Accounting for Loss Insurance Contract (continued)
i.
i.
ii.
Kontrak asuransi jangka pendek (lanjutan)
Short term insurance contract (continued)
a.
Persentase agregat tertentu dari jumlah premi tanpa memperhatikan tanggal penutupannya; atau
a. Certain aggregate percentage of premium without considering the policy period; or
b.
Secara individual dari setiap pertanggungan dan proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode kontrak asuransi.
b. Individually of each policy and proportionate with the protection period of insurance contract.
Kontrak asuransi jangka panjang
ii.
Long term insurance contract
Premi untuk kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Liabilitas asuransi jangka panjang tersebut dihitung dengan perhitungan aktuaria yang mencerminkan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan, estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan, dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan.
Long term insurance contract premium is recognised as income when it is due from policy holder. Long term insurance liabilities are calculated using actuarial calculation that reflected present value of estimated benefit payment, estimated all cash payment and premium receipt in the future.
Jika data yang tersedia tidak cukup memadai untuk digunakan dalam menentukan liabilitas manfaat polis masa depan sesuai dengan kententuan di atas, liabilitas asuransi dapat dihitung dengan menggunakan metode premi yang belum merupakan pendapatan, dan pendapatan premi pun diakui sesuai dengan proporsi jumlah proteksi yang diberikan (sama seperti premi kontrak asuransi jangka pendek).
If the available data is insufficient to determine long term policy benefit in accordance with the above requirements, insurance liabilities can be calculated using unearned premium reserve method, and its premium income is recognised along with the protection proportion of policy period (the same as short term insurance contract premium).
Perseroan mengakui premi kontrak asuransi jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan proporsi periode proteksi selama periode polis dan liabilitias asuransi ditentukan melalui metode premi yang belum merupakan pendapatan.
The Company recognises short term and long term insurance contract premium based on protection proportion of policy period and insurance liabilities determined through unearned premium reserve method.
Perseroan telah menerapkan PSAK 28 ini dan informasi komparatif telah disajikan kembali.
The Company has implemented this SFAS 28 and comparative informations have been restated.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/5 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes in accounting policies (continued)
PSAK 62 - Kontrak Asuransi
SFAS 62 - Insurance Contract
PSAK 62 mengatur tentang pengakuan dan pengukuran kontrak asuransi termasuk di dalamnya kewajiban untuk melakukan tes kecukupan liabilitas dan melakukan tes penurunan nilai terhadap aset reasuransi.
SFAS 62 regulated recognition and measurement of insurance contract including, the requirement to perform liability adequacy testing and reinsurance asset impairment testing.
Beberapa revisi pada standar ini yang mempunyai dampak signifikan bagi Perseroan adalah sebagai berikut:
Several revisions which significantly impact the Company are as follows:
a. Perseroan diharuskan menilai pada setiap akhir periode pelaporan apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
a. The Company shall assess at each reporting date whether its recognised insurance liabilities are adequate, using current estimates of future cash flows under its insurance contract. If the assessment shows that the carrying amount of its insurance liabilities is inadequate in light of the estimated future cash flows, the entire deficiency shall be recognised in profit or loss.
b. Perseroan menampilkan reasuransi.
aset
b. The Company presents the value of the reinsurance assets.
Perseroan telah menerapkan PSAK 62 ini dan informasi komparatif telah disajikan kembali.
The Company has implemented this SFAS 62 and comparative informations have been restated.
PSAK 60 Pengungkapan
SFAS 60 Disclosures
nilai
Instrumen
dari
Keuangan:
-
Financial
Instruments:
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapan tersebut antara lain:
SFAS 60 requires more extensive disclosure of the entity’s financial risk management compared to SFAS 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the followings:
a. Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010).
a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS 50 (Revised 2010).
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci.
b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/6 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) PSAK 60 Instrumen Pengungkapan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Keuangan:
SFAS 60 Financial Disclosures (continued)
PSAK 60 berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012. c.
Instrumen keuangan (i) Aset keuangan
Changes in accounting policies (continued) Instruments:
SFAS 60 is applied prospectively since 1 January 2012. c.
Financial instruments (i) Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; pinjaman yang diberikan dan piutang; aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Direksi menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assets in the following categories of financial assets at fair value through profit or loss; loans and receivables; held-to-maturity financial assets, and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. The Directors determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Perseroan memiliki aset keuangan dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual dan pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company has financial assets categorised as fair value through profit or loss, held-to-maturity, available-for-sale and loans and receivables.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by the Company as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/7 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan) (i) Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued) (i)
Financial assets (continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”.
Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the statement of comprehensive income. Gains or losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the statement of comprehensive income and are reported respectively as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”.
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan yang diperdagangkan termasuk di dalam “Pendapatan investasi”. Pendapatan investasi diakui berdasarkan basis akrual. Keuntungan/(kerugian) selisih kurs atas investasi dilaporkan sebagai pendapatan investasi.
Interest income on financial instruments held for trading are included in “Investment income”. Investment income is recognised on an accrual basis. Foreign exchange gains/(losses) on investments are reported in investment income.
Aset keuangan yang diperdagangkan meliputi saham.
Financial assets held for trading consist of shares.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss; those that the Company upon initial recognition designates as available-for -sale; and those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loan and receivables deterioration.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/8 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
c.
(i) Aset keuangan (lanjutan) Pinjaman (lanjutan)
yang
diberikan
ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) (i)
dan
piutang
Financial assets (continued) Loans and receivables (continued)
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam pendapatan investasi.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the investment income.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “Penyisihan kerugian penurunan nilai”.
In case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognised in the statement of income as “Allowance for impairment losses”.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan bank, deposito berjangka, piutang reasuransi, piutang lain-lain dan aset lain-lain.
Loans and receivables consist of cash and banks, time deposits, reinsurance receivables, other receivables and other assets.
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity financial assets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perseroan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; investasi yang ditetapkan oleh Perseroan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
those that the Company upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
These are initially recognised at fair value including transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo meliputi obligasi dan reksadana.
Held-to-maturity financial assets consist of bonds and mutual funds.
those that the Company designates as available-for-sale; and those that meet the definition of loans and receivables.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/9 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan) (i) Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued) (i)
Financial assets (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu di mana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are intended to be held for an indefinite period of time, which may be sold in response to the need for liquidity or changes in interest rates, foreign exchange rates or those that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, plus transaction costs (if any), and measured subsequently at fair value with gains or losses being recognised in the statements of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in the statements of changes in equity is recognised in the statements of income.
Pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Interest calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the statements of income.
Aset keuangan tersedia untuk dijual meliputi obligasi, reksadana dan penyertaan langsung.
Available-for-sale financial instruments cosists of bonds, mutual funds and direct participations.
Pengakuan
Recognition
Perseroan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses trade date accounting for regular way contract when recording financial assets transactions.
(ii) Liabilitas keuangan Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(ii) Financial liabilities The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortised costs.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/10 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan) (ii) Liabilitas keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued) (ii) Financial liabilities (continued)
Perseroan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The Company has no financial liabilities categorised as financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortised cost
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada). Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities measured at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any). After initial recognition, the Company measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi meliputi utang reasuransi, utang klaim, utang lain-lain dan akrual.
Financial liabilities measured at amortised cost consists of reinsurance payables, claim payables, other payables and accrued expenses.
(iii) Penghentian pengakuan Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
(iii) Derecognition Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Company tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/11 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan) (iv) Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. (v) Penurunan nilai dari aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. (vi) Penentuan nilai wajar
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued) (iv) Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
(v) Impairment of financial assets The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
(vi) Determination of fair value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar yang aktif ditentukan berdasarkan kuotasi pasar aktif dari sumber yang dapat dipercaya pada tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi pasar aktif ini termasuk yang berasal dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga kuotasi broker (broker’s quoted price) dari Bloomberg dan Reuters.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date from credible sources. This includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan atau hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/12 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
(vi) Penentuan nilai wajar (lanjutan)
d.
(vi) Determination of fair value (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar, estimasi yang wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai pasar terkini instrumen keuangan lain yang secara substansi memiliki karateristik yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas estimasian terhadap aset bersih instrumen keuangan tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the financial instruments.
Investasi reksa dana dinyatakan pada nilai pasar berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan yang dimiliki adalah harga penawaran (bid price).
Investments in mutual funds are stated at market value in accordance with the net value of assets of the mutual fund at the statement of financial position date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the bid price.
Kas dan bank
d.
Kas dan setara kas mencakup kas dan kas di bank, yang tidak dibatasi penggunaannya. e.
f.
Financial instruments (continued)
Piutang reasuransi
Cash and banks Cash and cash equivalents include cash on hand and cash in banks which are not restricted.
e.
Reinsurance receivables
Piutang reasuransi terdiri dari piutang sesi dan piutang klaim retrosesi.
Reinsurance receivables consist of cession receivables and retrocession claims receivables.
Piutang reasuransi disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi biaya komisi dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Reinsurance receivables are stated at net value off commission cost and allowance for impairment losses.
Jumlah piutang reasuransi akan dikompensasikan dengan utang reasuransinya, apabila kontrak reasuransi mengizinkan adanya kompensasi.
Reinsurance receivables could be offset against reinsurance payables, if the reinsurance contract specifically allows for the right to offset.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
f.
Transactions with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak Berelasi”. Definisi pihak berelasi adalah antara lain:
The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosure”. Related parties are principally defined as:
i. entitas di bawah pengendalian Perseroan; ii. entitas asosiasi; iii. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; iv. entitas di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam poin iii di atas; dan v. personil manajemen kunci.
i. entities under the control of the Company; ii. associated entities; iii. investors with an interest in the voting that gives them significant influence;
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
iv. entities controlled by investors under point iii above; and v. key management personnel.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/13 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
2.
Aset tetap
ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya akuisisi meliputi semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset tersebut. Gedung kantor didepresiasikan menggunakan metode garis lurus, sedangkan aset tetap lainnya didepresiasi menggunakan metode saldo menurun ganda selama taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap tersebut sebagai berikut.
Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets. Office building are depreciated using the straight line method, while other fixed assets are depreciated using the double declining balance method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Gedung kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Peralatan kantor Peralatan komputer
h.
20 4 8 8 8
Office building Office furniture and fixtures Motor vehicles Office equipment Computer equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke laporan laba rugi di periode yang sama pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan.
Repair and maintenance expenses are charged to the statement of income during the financial period in which they are incurred. Expenditure which extends the useful lives of the assets or provides further economic benefits is capitalised and depreciated.
Apabila aset tetap dihentikan penggunaannya atau dijual, harga perolehan dan akumulasi depresiasi yang terkait dengan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements and any resulting gains or losses are recognised in the statement of income.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on the higher of net selling price or value in use.
Kontrak asuransi Kontrak asuransi adalah kontrak yang mentransfer risiko asuransi yang signifikan. Risiko asuransi yang signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar lebih signifikan dalam skenario di mana kejadian yang diasuransikan terjadi, daripada kejadian yang diasuransikan tidak terjadi. Skenario-skenario tersebut adalah skenario yang mengandung unsur komersial.
h.
Insurance contracts Insurance contracts are contracts that transfer significant insurance risk. Significant insurance risk is defined as the possibility of paying significantly more in a scenario where the insured event occurs than in a scenario in which it does not. Scenarios considered are those with commercial substance.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/14 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
Kontrak asuransi (lanjutan) i)
Pengakuan pendapatan premi reasuransi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Insurance contracts (continued) i)
Reinsurance premium income recognition
Premi dan kontrak reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi yang menjadi hak perusahaan reasuransi (retrocessioner) diakui sebagai premi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.
Reinsurance and contracts are recognised as income during the period of the policies (contracts) in proportion with the reinsurance coverage provided. Premium due to reinsurance companies (retrocessioner) is recognised during the period of the contracts in proportion with the reinsurance coverage received.
Perseroan meretrosesikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan kepada asuradur dan reasuradur lain. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi retrosesi prospektif diakui sebagai premi retrosesi selama periode kontrak retrosesi secara proporsional dengan proteksi diperoleh. Pembayaran atau liabilitas atas transaksi retrosesi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yang dicatat sehubungan kontrak retrosesi tersebut. Premi retrosesi disajikan sebagai pengurang premi bruto.
The Company reinsured part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. Premiums paid or share in the premium on prospective retrocession contracts are recognised over period of the reinsurance contracts based on the coverage earned. Premium payments or liabilities on retrospective retrocession contract are recognised as reinsurance receivables in the amount equivalent to the recorded liability in relation to the retrocession contracts. Retrocession premiums are presented as deduction of gross premiums.
Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian dari premi yang berkaitan dengan persyaratan belum berakhirnya cakupan.
Unearned premiums represent the portion of the premium written relating to the unexpired terms of coverage.
Premi jangka pendek yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan persentase secara agregat. Kenaikan/ penurunan premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
Unearned premiums for short term contracts are computed using certain percentage in aggregate. Increase/ decrease in unearned premiums represents the difference between the balance of unearned premiums for the current and prior periods.
Porsi reasuransi aset atas premi belum merupakan pendapatan diakui bersamaan pada saat timbulnya premi belum merupakan pendapatan.
The portion of reinsurance asset of unearned premiums are recognised simultaneously when the unearned premiums arisen.
Porsi reasuransi aset atas premi belum merupakan pendapatan diukur berdasarkan kontrak reasuransi terkait konsisten dengan metode pengukuran premi belum merupakan pendapatan.
The reinsurance asset portion of unearned premiums is measured in accordance with the reinsurance contracts, consistenty of with the unearned method.
Penyajian pendapatan premi - bersih dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi, dan kenaikan/ penurunan premi belum merupakan pendapatan. Premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.
Net premium income in the statements of income represents gross premiums, reinsurance premiums and increase/ (decrease) in unearned premiums. Reinsurance premium is presented as deduction from gross premiums.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/15 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
Kontrak asuransi (lanjutan) ii)
Reasuransi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Insurance contracts (continued) ii)
Reinsurance
Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded estimasi klaim reasuransi, dan ceded premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.
Reinsurance assets include balances expected to be recovered from reinsurance companies for ceded estimated reinsurance claims and ceded unearned premiums. Amounts recoverable from reinsurers are estimated in a manner consistent with the liability associated with the reinsurance policy.
Sebagai bagian dari implementasi PSAK 28 (Revisi 2012), Perseroan menyajikan aset reasuransi secara terpisah sebagai aset atas premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim. Sebelumnya liabilitas asuransi yang mencakup pendapatan premi tangguhan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim dicatat secara bersih setelah porsi aset reasuransi (porsi sendiri).
As part of the implementation of PSAK 28 (Revised 2012), the Company presents separately reinsurance assets of unearned premiums and estimated claim liabilities. Prior to this, insurance liabilities that include deferred premium income, unearned premiums and estimated claims are presented net of reinsurance portion (own retention).
Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Perseroan mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti obyektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa Perseroan tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.
If a reinsurance asset is impaired, the Company reduces the carrying amount accordingly and recognises that impairment loss in the statement of income. A reinsurance asset is impaired if there is objective evidence, as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance asset, that the Company may not receive all amounts due to it under the terms of the contract, and the impact on the amounts that the Company will receive from the reinsurer can be reliably measured.
iii) Biaya akuisisi Biaya akuisisi merupakan beban yang terjadi untuk mendapatkan premi asuransi, seperti komisi yang dibayarkan kepada pialang asuransi, agen dan entitas asuransi lain. Biaya akuisisi ini ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan dengan periode berlakunya polis asuransi, sesuai dengan metode premi yang belum merupakan pendapatan. iv) Pengujian kecukupan liabilitas Perseroan menilai pada setiap akhir periode pelaporan apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
iii) Acquisition costs Acquisition costs represent costs incurred to obtain premium income, such as commissionpaid to reinsurance brokers, agencies, insurance companies, and other reinsurance companies. This acquisition cost is deferred and amortised over the period of the insurance policy, based on unearned premium methods. iv) Liability adequacy tests The Company values/ measure the insurance liabilities at the end of reporting period whether they are sufficient to cover related expected losses at the end of the reporting period, by using present value of future cash flow based on insurance contracts. If a premium deficiency is identified, the premium deficiency will recorded to statements of income.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/16 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
Kontrak asuransi (lanjutan) v)
Estimasi klaim Estimasi klaim adalah jumlah yang menjadi tanggungan Perseroan sehubungan dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. Disajikan dalam laporan posisi keuangan berdasarkan penelaahan secara teknis asuransi.
vi) Beban klaim
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Insurance contracts (continued) v)
Estimated claims Estimated claims represent outstanding claims and the Company's estimate of claims already incurred but not yet reported. This account is stated in the statement of financial position based on the insurance technical review.
vi) Claims expenses
Klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari retrocessioner diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Klaim retrosesi disajikan sebagai pengurang klaim bruto.
Claims consist of settled claims; claims in process, including claims incurred but not yet reported (IBNR) and claims settlement expenses. Claims are recognised as expenses when incurred and liabilities arise due to claims. Retrocession claims received from retrocessioner companies are recognised as deduction from claim expenses in the same period as the recognition of claim expenses. Subrogation right is recognised as deduction from claim expenses when realised. Retrocession claims are presented as deduction of gross claims.
Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim retrosesi, dan kenaikan/ penurunan estimasi klaim retensi sendiri. Klaim retrosesi disajikan sebagai pengurang klaim bruto.
Claim expenses in the statements of income represent gross claims, retrocession claims and increase/ decrease in estimated own retention claims. Retrocession claims are presented as deduction from gross claims.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian ditentukan berdasarkan estimasi kerugian dari klaim masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan estimasi klaim sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut diakui dalam laporan laba rugi periode terjadinya perubahan. Kenaikan atau penurunan estimasi klaim adalah selisih antara klaim periode berjalan dan periode lalu.
Claims in process (estimated claims liabilities) are calculated based on the estimated loss on claims in process, including claims incurred but not reported. The changes in estimated claims as a result of further review are recognised in the statements of income when incurred. Increase or decrease in estimated claims represents the difference between the balances of estimated claims for the current and prior periods.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/17 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
j.
Utang reasuransi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Utang reasuransi terdiri dari utang klaim dan utang premi retrosesi.
Reinsurance payables consist of claim payables and retrocession premium payable.
Utang klaim diakui pada saat jumlahnya disepakati untuk dibayar. Jumlah utang klaim akan dikompensasi dengan piutang reasuransinya, apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi.
Claim payables are recognised when the claim is approved to be settled. Reinsurance payable could be offset against reinsurance receivables if the reinsurance contract specifically allows for the right of offset.
Utang premi retrosesi sehubungan dengan reasuransi ulang (retrosesi) kepada Perseroan asuransi lain dicatat di laporan posisi keuangan setelah dikurangi pendapatan komisi dan klaim yang terjadi. Jumlah utang retrosesi akan dikompensasikan dengan piutang retrosesinya, apabila kontrak retrosesi menyatakan adanya kompensasi.
Retrocessions payable related to retrocession to other insurance company is recorded in the statement of financial position net of commission income and incurred claims. Retrocession payables might be offseted against retrocession receivables if the retrocession contract specifically allows for the right to offset.
Biaya akuisisi
j
Biaya akuisisi merupakan beban yang terjadi untuk mendapatkan premi asuransi, seperti komisi yang dibayarkan kepada pialang asuransi, agen, asuradur dan reasuradur lain. Biaya akuisisi ini ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan dengan periode berlakunya polis asuransi. k.
Beban usaha dan beban lain-lain
Perpajakan
Acquisition costs Acquisition costs represent costs incurred to obtain premium income, such as commission paid to reinsurance brokers, agencies, insurance companies, and other reinsurance companies. This acquisition cost is deferred and amortised over the period of the insurance policy.
k.
Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual. l.
Reinsurance payables
Operating expense Operating and other expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
l.
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statement of income, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, Manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/18 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
Perpajakan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Taxation (continued)
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final diakui sebagai perbedaan tetap dalam perhitungan pajak penghasilan dan tidak ada aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui.
Income subject to final income tax is recognised as permanent difference in the corporate income tax calculation and there is no deferred tax asset or liability is recognised.
m. Penjabaran mata uang asing
m. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transactions. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at statement of financial position date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currency and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statement of income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing adalah Rp 9.670 dan Rp 9.068 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”).
As at 31 December 2012 and 2011, the exchange rate used are the Bank Indonesia middle rate of Rp 9,670 and Rp 9,068, respectively, for 1 United States Dollar (“USD”).
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/19 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
Imbalan pasca kerja
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya
Pension benefits and other post-employment benefits
Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.
The Company has defined benefit and defined contribution pension plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun di mana Perseroan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki liabilitas hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut.
A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and has no legal or constructive obligation to pay further contributions.
Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of plan assets from existing pension program, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high-quality long-term bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Perseroan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.
The Company is required to provide a minimum pension benefit as stipulated in the Labor Law No. 13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Labor Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/20 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
o.
Imbalan pasca kerja (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to statements of comprehensive income over the employees’ expected average remaining service lives.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting tersebut.
Past service costs are recognised immediately in the statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (vesting period). In this case, the past service costs are amortised on a straight line basis over that vesting period.
Perseroan memberikan imbalan pasca kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company also provide other post-employment benefits such as service pay and separation pay. The service pays benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
o.
Dividends Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the financial statements in the period which the dividends are declared by the Company’s shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors’ resolution in accordance with the Company’s Articles of Association.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/21 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
ESTIMASI DAN YANG PENTING
PERTIMBANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS
ESTIMATES
AND
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management’s judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Sumber utama ketidakpastian estimasi:
Key sources of estimation uncertainty:
a.
a.
Penyisihan kerugian penurunan nilai Perseroan melakukan peninjauan kembali atas piutang yang diberikan pada setiap tanggal laporan untuk melakukan penilaian atas cadangan penurunan nilai yang telah dicatat. Justifikasi Manajemen diperlukan dalam menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan.
b.
Liabilitas imbalan kerja
The Company reviews its receivables at reporting date to evaluate the allowance for impairment losses. Management’s judgement is applied in the estimation when determining the level of allowance required.
b.
Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial. Perhitungan aktuaria mengunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain. c.
Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan.
Allowance for impairment losses
Employee benefits liabilities Employee benefits are determined based on actuarial valuation. The actuary valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return on investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others.
c.
Deferred tax assets Deferred tax assets are recognised for the future recoverable taxable income arising from temporary difference. Management judgement is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognised, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/22 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Sumber utama ketidakpastian estimasi: (lanjutan)
Key sources of estimation uncertainty: (continued)
d.
d.
e.
f.
Estimasi klaim
Estimated claim
Perseroan wajib membentuk cadangan untuk pembayaran klaim yang timbul. Cadangan ini merupakan biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masih dalam proses pada tanggal laporan posisi keuangan. Perseroan menetapkan cadangan berdasarkan jenis produk, jenis dan periode penjaminan dan tahun kejadian. Ada dua kategori cadangan: cadangan untuk klaim yang sudah dilaporkan dan cadangan untuk klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan (IBNR).
The Company is required to establish reserves for payment of claim that arise. These reserves represent the expected ultimate cost to settle claims occurring prior to, but still outstanding as of the statement of financial position date. The Company establishes its reserves by product line, type and extent of coverage and year of occurrence. There are two categories of reserve: reserves for reported losses and reserves for incurred but not reported (“IBNR”) losses.
Cadangan Perseroan untuk klaim yang sudah dilaporkan adalah berdasarkan pada estimasi pembayaran di masa mendatang untuk menyelesaikan klaim yang sudah dilaporkan. Perseroan membuat estimasi tersebut berdasarkan pada fakta-fakta yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan.
The Company’s reserves for reported losses are based on estimates of future payments to settle reported claims. The Company bases such estimates on the facts available at the time the reserves are established.
Perseroan membentuk cadangan IBNR dengan menggunakan data historis rasio klaim untuk mengakui perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan.
The Company’s establishes IBNR reserves using historical data of claim to recognize the estimated cost of losses for claim which have already occurred but not yet reported.
Tes kecukupan liabilitas asuransi
e.
Insurance liability adequacy testing
Perseroan menilai pada setiap akhir periode pelaporan apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
The Company assess at each reporting date whether its recognised insurance liabilities are adequate, using current estimates of future cash flows under its insurance contract. If the assessment shows that the carrying amount of its insurance liabilities is inadequate in the light of the estimated future cash flows, the entire deficiency shall be recognised in profit or loss.
Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah aset dan kewajiban asuransi yang dicatat telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dan Manajemen meyakini bahwa jumlah tersebut telah memadai.
As at reporting date, all insurance assets and liabilities have been estimated and the Management believes that the amount recorded are adequate.
Nilai wajar dari instrumen keuangan Jika nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat dalam laporan posisi keuangan tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, nilai wajar ditentukan dari beberapa teknik penilaian termasuk model matematika, seperti teknik penilaian analisa arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
f.
Fair value of financial instruments Where the fair value of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques, including mathematical models, such as discounted future cash flows analysis by using prevailing market rate.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/23 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
4.
RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Dengan diterbitkannya standar akuntansi baru PSAK 62 mengenai ”Kontrak Asuransi” dan revisi PSAK 28 (Revisi 2012) mengenai “Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian” oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (”DSAK-IAI”), yang penerapannya dilakukan secara retrospektif, Perseroan telah menyajikan kembali laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, dan laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2011.
Following the issuance of new SFAS 62 regarding “Insurance Contract” and revision of SFAS 28 (Revised 2012) regarding “Accounting for Loss Insurance Contract” by Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI), which applied restrospectively, the Company has restated the financial statements as at and for the year ended 31 December 2011 and statement of financial position as at 1 January 2011.
Dampak dari penyajian kembali laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
The effect of this restatement on the financial statements as at and for the year ended 31 December 2011 and statement of financial position as at 1 January 2011 are as follows:
31 Desember/ December 2011 Sebelum penyesuaian/ Setelah Before Penyesuaian/ penyesuaian/ adjusment Adjustments After adjustment Aset Aset reasuransi - Estimasi klaim reasuransi - Premi reasuransi yang belum merupakan pendapatan Biaya akuisisi ditangguhkan Aset pajak tangguhan Liabilitas Estimasi klaim Premi yang belum merupakan pendapatan Ekuitas Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya
-
157,649,389
157,649,389
4,640,740
48,722,456 45,365,175 12,220,310
48,722,456 45,365,175 16,861,050
Assets Reinsurance assets Estimated reinsurance claim Unearned reinsurance premiums Deferred acquisition costs Deferred tax assets
189,605,830 122,866,364
157,649,389 100,477,651
347,255,219 223,344,015
Liabilities Estimated claims Unearned premiums income
84,208,572
Equity Retained earnings unappropriated
78,378,282
5,830,290
1 Januari/January 2011 Sebelum penyesuaian/ Before adjusment Aset Aset reasuransi - Estimasi klaim reasuransi - Premi reasuransi yang belum merupakan pendapatan Biaya akuisisi ditangguhkan Aset pajak tangguhan Liabilitas Estimasi klaim Premi yang belum merupakan pendapatan Ekuitas Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya
Penyesuaian/ Adjustments
Setelah penyesuaian/ After adjustment
-
111,944,937
111,944,937
7,378,185
51,442,403 48,231,947 15,359,271
51,442,403 48,231,947 22,737,456
Assets Reinsurance assets Estimated reinsurance claim Unearned reinsurance premiums Deferred acquisition costs Deferred tax assets
136,777,597 102,991,401
111,944,937 118,131,774
248,722,534 221,123,175
Liabilities Estimated claims Unearned premiums income
58,940,471
Equity Retained earnings unappropriated
62,038,624
(3,098,153)
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/24 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI a.
5.
Deposito berjangka
a. 2012
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Yudha Bhakti PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Capital
Mata uang asing Dolar Amerika Serikat PT Bank International Indonesia Maybank Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Dolar Singapura PT Bank Permata Tbk PT Bank Bumiputera Tbk
Jumlah
INVESTMENTS Time deposits 2011
29,345,000
-
25,500,000
1,000,000
22,200,000 10,800,000 8,720,000
-
-
27,260,000 26,000,000
-
1,100,000 950,000
96,565,000
56,310,000
Time deposits Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembagunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Yudha Bhakti PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Capital
43,158,027
-
-
50,924,580
Foreign currency United States Dollar PT Bank International Indonesia Maybank Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
1,835,208 -
1,260,423
Singapore Dollar PT Bank Permata Tbk PT Bank Bumiputera Tbk
44,993,235
52,185,003
141,558,235
108,495,003
Total
Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh bunga berkisar antara 5,50% - 9,75% per tahun pada tahun 2012 (2011: 8,50% - 10,00% per tahun), sedangkan deposito berjangka dalam Dolar AS memperoleh bunga berkisar antara 2,19% - 3,25% per tahun pada tahun 2012 (2011: 2,00% - 2,85% per tahun).
Rupiah time deposits earned interest rates ranging between 5.50% - 9.75% per annum in 2012 (2011: 8.50% - 10.00% per annum), whilst USD time deposits earned interest rates ranging between 2.19% - 3.25% per annum in 2012 (2010: 2.00% - 2.85% per annum).
Saldo dana jaminan Perseroan dalam bentuk deposito pada tanggal 31 December 2012 adalah sebesar Rp 20.000.000 (2011: Rp 10.000.000). Lihat Catatan 5f.
The Company’s statutory deposits as at 31 December 2012 amounted to Rp 20,000,000 (2011: Rp 10,000,000). Refer to Note 5f.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/25 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
INVESTASI (lanjutan) b.
Obligasi
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
5.
INVESTMENTS (continued) b.
Bonds
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturities Rupiah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0027 Obligasi XII Perum Pegadaian Tahun 2007 Seri A Obligasi PLN X Tahun 2009 Seri A Sukuk Ijarah PLN III Tahun 2009 Seri A SBSN Seri IFR0001 Obligasi PLN VIII Tahun 2006 Seri A Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 Obligasi PLN XI Tahun 2010 Seri A Obligasi PLN IX Tahun 2007 Seri A Obligasi Mitra Adiperkasa I Tahun 2009 Seri A
15 Juni/June 2015 4 September/September 2017 9 Januari/January 2014 9 Januari/January 2014 15 Agustus/August 2015 21 Juni/June 2016 21 Juni/June 2016 12 Januari/January 2017 10 Juli/July 2017 16 Desember/December 2012
Dikurangi/less: Diskonto belum diamortisasi/unamortised discount Jumlah obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo/ Total bonds held-to-maturities Tersedia untuk dijual/Available-for-sale Rupiah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0059 15 Mei/May 2027 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0058 15 Juni/June 2032 Obligasi I BW Plantation Tahun 2010 16 November/November 2015 Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B 25 Agustus/August 2016 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 9 November/November 2017 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0061 15 Mei/May 2022 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 19 Desember/December 2019 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0065 15 Mei/May 2033 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 23 Desember/December 2020 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0062 15 April/April 2042 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 20 Desember/December 2019 Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 9 Mei/May 2019 Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 8 Juli/July 2017 Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010 30 Juni/June 2017 Obligasi Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri D 27 Oktober/October 2014 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0045 15 Mei/May 2037 Obligasi V Danareksa Tahun 2010 Seri B 11 Januari/January 2016 Obligasi V Wom Finance Tahun 2011 Seri D 4 Maret/March 2015 Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 28 Juni/June 2018 Obligasi Berkelanjutan I ADMF Tahap I Tahun 2011 Seri C 16 Desember/December 2016 Obligasi Berkelanjutan I ANTAM Tahap I Tahun 2011 Seri B 14 Desember/December 2021 Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 Seri B 6 Desember/December 2017 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0056 15 September/September 2026 Obligasi Berkelanjutan I JAPFA Tahap I Tahun 2012 12 Januari/January 2017 Obligasi Berkelanjutan I FIF Tahap I Tahun 2012 Seri C 20 April/April 2015 Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C 11 Mei/May 2016 Obligasi Berkelanjutan I ADMF Tahap II Tahun 2012 Seri C 4 Mei/May 2015 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 15 Juni/June 2019 Obligasi II Waskita Karya Tahun 2012 Seri B 5 Juni/June 2017 Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 31 Mei/May 2017 Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 Seri B 31 Oktober/October 2017 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0064 15 Mei/May 2028 Obligasi Surya Semesta Internusa I Tahun 2012 Seri A 7 November/November 2015 Obligasi Berkelanjutan I Mitra Adiperkasa Tahap I Tahun 2012 Seri B 12 Desember/December 2017 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri C 18 Maret/March 2014 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI008 15 Oktober/October 2014 Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri B 8 Juli/July 2022 Obligasi Subordinasi II Bank DKI Tahun 2011 17 Juni/June 2018 Obligasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2011 Seri B 23 Desember/December 2016 Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C 21 Februari/February 2017 Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011 Seri D 19 Mei/May 2015 Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri D 8 Juli/July 2017 Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 Seri B 6 Desember/December 2016
2012 Nilai nominal/ Face value
2011 Nilai nominal/ Face value
4,952,000 4,000,000 2,500,000 2,500,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,000,000 1,000,000 -
4,952,000 4,000,000 2,500,000 2,500,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
21,952,000
22,952,000
(35,531)
(50,044)
21,916,469
22,901,956
20,000,000 15,037,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000
25,000,000 5,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 5,000,000
15,000,000 11,500,000 10,000,000 10,000,000
10,000,000 -
10,000,000 7,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 -
5,000,000 5,000,000
-
5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
-
5,000,000 4,000,000 4,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
4,000,000 4,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
3,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
2,000,000 2,000,000 2,000,000
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/26 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI (lanjutan) b.
5.
Obligasi (lanjutan)
INVESTMENTS (continued) b.
Bonds (continued)
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
2012 Nilai nominal/ Face value
2011 Nilai nominal/ Face value
Tersedia untuk dijual (lanjutan)/ Available-for-sale (continued) Rupiah (lanjutan)/(continued) Obligasi Indosat VIII Tahun 2012 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012 Seri A Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B Obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 Seri C
27 Juni/June 2019 3 Juli/July 2017 6 Juli/July 2020 8 November/November 2014
Kenaikan harga pasar obligasi yang belum terealisasi/ Unrealised gains from market value of bonds Diskonto belum diamortisasi/ Unamortised discount
Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Indo 42 Sukuk Global 22 Indo 38 Indo 21 SBSN Indonesia II
17 Januari/January 2042 21 November/November 2022 5 Mei/May 2021 17 Januari/January 2038 21 November/November 2018
Kenaikan harga pasar obligasi yang belum terealisasi/ Unrealised gains from market value of bonds Diskonto belum diamortisasi/ Unamortised discount
1,000,000 10,000,000
299,537,000
179,000,000
13,932,527
8,418,837
2,787,075
267,663
316,256,602
187,686,500
19,340,000 9,670,000 4,835,000 4,835,000 2,901,000
4,534,000 4,534,000 2,720,400
41,581,000
11,788,400
6,347,850
1,080,581
585,623
879,046
48,514,473
13,748,027
Jumlah obligasi yang tersedia untuk dijual/ Total bonds available for sale
364,771,075
201,434,527
Jumlah obligasi/ Total bonds
386,687,544
224,336,483
The Company’s guarantee fund in the form of marketable securities as at 31 December 2012 amounted to Rp 21,952,000 (2011: Rp 11,952,000). Refer to Note 5f.
Saldo dana jaminan Perseroan dalam bentuk surat berharga pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 21.952.000 (2011: Rp 11.952.000). Lihat Catatan 5f. c.
2,000,000 2,000,000 1,000,000 -
Penyertaan langsung
c.
Direct participation
2012
2011
Nilai nominal/ Face value
Nilai nominal/ Face value
Konsorsium Asuransi Risiko Khusus PT Asuransi Maipark Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia
1,500,000 465,000 10,000
1,500,000 465,000 10,000
Konsorsium Asuransi Risiko Khusus PT Asuransi Maipark Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia
Jumlah
1,975,000
1,975,000
Total
Termasuk dalam penyertaan langsung adalah penanaman dana wajib dalam bentuk saham pada “PT Asuransi Maipark Indonesia” sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan No. SE-6047/LK/2003 tanggal 11 Nopember 2003 yang dicatat berdasarkan nilai perolehannya.
Included in direct participation is mandatory investment in shares of “PT Asuransi Maipark Indonesia” in compliance with the Circular Letter of the Directorate General of Financial Institution No. SE-6047/LK/2003 dated 11 November 2003, which is recorded at cost.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/27 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI (lanjutan) d.
5.
Saham
d.
Saham-saham yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari: 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Astra International Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Adi Sarana Armada Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Wismilak Inti Makmur Tbk PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk PT Alam Sutra Realty Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Holcim Indonesia Tbk PT Wintermar Offshore Marine Tbk PT Agung Podomoro Land Tbk PT Indosiar Karya Media Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Resources Alam Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Sentul City Tbk PT Hexindo Adiperkasa Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Pakuwon Jati Tbk PT Metropolitan Land Tbk
INVESTMENTS (continued) Shares Shares at fair value through profit or loss consist of the followings: 2011
4,681,650
101,250
4,578,925 3,791,250 3,567,200
18,500
3,024,715
-
2,916,550 2,610,165 2,135,800 2,109,470 2,050,210 1,970,430
6,006,375 1,028,758 2,003,155 -
1,891,250 1,730,625 1,626,253
5,750,500 -
1,534,400 1,513,050 1,236,400
-
1,175,225
486,000
1,147,837 1,020,937 1,001,171 978,600 944,512 933,900
639,450 -
860,250 782,000 776,685 773,855 734,910 707,440 684,338
193,800 745,325 495,000 -
668,200 661,290 623,475 532,980 521,640
743,680 -
512,500 506,480 501,375 486,920 464,200 449,970
270,550 -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Astra International Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Garuda Indonesia (Persero)Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Adi Sarana Arnada Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Wismilak Inti Makmur Tbk PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk PT Alam Sutra Realty Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Holcim Indonesia Tbk PT Wintermar Offshore Marine Tbk PT Agung Podomoro Land Tbk PT Indosiar Karya Media Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Resources Alam Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Sentul City Tbk PT Hexindo Adiperkasa Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Pakuwon Jati Tbk PT Metropolitan Land Tbk
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/28 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI (lanjutan) d.
5.
Saham (lanjutan)
d. 2012
PT Cardig Aero Service Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Salim Ivomas Pratama Tbk PT Astra Graphia Tbk PT Multipolar Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Kawasan Industri Jababeka Tbk PT Indika Energy Tbk PT Gozco Plantations Tbk PT Supra Boga Lestari Tbk PT Inti Bangun Sejahtera Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Berlina Tbk PT Medco Energi Internasional Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Visi Media Asia Tbk PT Panin Financial Tbk PT Elnusa Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT XL Axiata Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Selamat Sempurna Tbk PT Harum Energy Tbk PT Indofood Sukses Mamur Tbk PT Intraco Penta Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Bumi Resources Minerals Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT Samudera Indonesia Tbk PT Polychem Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk PT Berau Coal Energy Tbk PT Multistrada Arah Sarana Tbk PT Panin Sekuritas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Colorpak Indonesia Tbk PT Tunas Ridean Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bayan Resources Tbk
INVESTMENTS (continued) Shares (continued) 2011
364,320
-
348,910 317,963 287,500 277,590 259,200 228,883 226,175 174,125 159,850 148,255 89,600 21,800 13 -
210,938 1,084,140 120,000 16,762 737,450 156,612 22,363,350 1,824,000
-
1,419,600
-
902,000 887,650 719,610 613,377 606,050 553,600
-
515,250 486,975
-
383,675 363,120 300,375 266,800 265,500 189,525 182,000 177,550
-
177,100 174,000 166,725 158,750
-
141,480 123,410 99,000 73,125 71,550 59,850 59,000 57,000 53,550
PT Cardig Aero Service Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk PT Salim Ivomas Pratama Tbk PT Astra Graphia Tbk PT Multipolar Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Kawasan Industri Jababeka Tbk PT Indika Energy Tbk PT Gozco Plantations Tbk PT Supra Boga Lestari Tbk PT Inti Bangun Sejahtera Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Berlina Tbk PT Medco Energi Internasional Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Visi Media Asia Tbk PT Panin Financial Tbk PT Elnusa Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT XL Axiata Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Selamat Sempurna Tbk PT Harum Energy Tbk PT lndofood Sukses Mamur Tbk PT Intraco Penta Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Bumi Resources Minerals Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT Samudera Indonesia Tbk PT Polychem Indonesia Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Ultrajaya Milk Industry and Trading CompanyTbk PT Berau Coal Energy Tbk PT Multistrada Arah Sarana Tbk PT Panin Sekuritas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Colorpak Indonesia Tbk PT Tunas Ridean Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bayan Resources Tbk
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/29 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI (lanjutan) d.
5.
Saham (lanjutan)
INVESTMENTS (continued) d.
2012 PT Adaro Energy Tbk PT Tifa Finance Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Gajah Tunggal Tbk Jumlah
e.
2011 -
52,800 52,626 36,750 29,700 29,025 24,700 20,875 11,900
PT Adaro Energy Tbk PT Tifa Finance Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk PT Asahimas Flat Glass Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Gajah Tunggal Tbk
64,323,217
55,501,168
Total
Reksadana
e.
Tanggal pembelian/ Acquisition date
Shares (continued)
Jatuh tempo/ Maturity Date
Mutual funds
Nilai nominal per unit/ Nominal value per units
Unit/ Units
NIlai penyertaan/ Investment value 2012
2011
Dimiliki hingga jatuh tempo RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2011 Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing Danareksa Proteksi Melati Optima VIII
Held to maturity 22 Dec 11
22 Apr 13
1
5,000,000
5,000,000
5,000,000
1 Dec 11
25 Apr 13
1
5,000,000
5,000,000
5,000,000
25 Feb 09 25 Feb 12
1
10,000,000
Biaya perolehan belum diamortisasi
-
10,000,000
10,000,000
20,000,000
59,853
250,000
10,059,853
20,250,000
Tersedia untuk dijual
Rupiah 9 Dec 11
2,190,645
1,012.50
2,268,750
1,518,750
22 Nov 11
1,000,000
669.877
669,877
669,877
23 May 12
343,732
2,909.24
4,020,000
-
23 May 12
360,300
2,775.46
1,002,500
-
23 May 12
272,253
3,673.05
1,002,500
-
23 May 12
1,635,009
1,288.64
2,000,000
-
23 May 12
401,118
4,528.09
1,750,000
-
16 Jul 12
191,703
5,216.41
1,000,000
-
3 Dec 12
1,400,000
374.17
Keuntungan atas kenaikan nilai wajar yang belum direalisasi
524,839
-
14,238,466
2,188,627
Keuntungan atas kenaikan nilai wajar yang belum direalisasi
Jumlah - net
RD - Campuran Panin Dana Bersama Plus RD - Reksadana ETF LQ – 45 Reksadana Saham Syailendra Equity Opportunity Fund Reksadana Saham Trimegah Kapital Plus Reksadana Saham Pratama Saham Reksadana Saham Mandiri Investa Ekuitas Dinamis Reksadana Campuran Simas Satu Reksadana Saham Schroder Dana Istimewa Reksadana Premier ETF IDX-30
Unrealised gains from changes in fair value
686,653
17,635
14,925,119
2,206,262
5,802,000
5,440,800
Reksadana Melati Platinum
225,803
Unrealised gains from changes in fair value
Dolar Amerika Serikat Danareksa Melati Platinum
Unamortised Cost
Available for sale
Rupiah Reksadana Campuran Panin Dana Bersama Plus Reksadana ETF LQ - 45 Reksadana Saham Syailendra Equity Opportunity Fund Reksadana Saham Trimegah Kapital Plus Reksadana Saham Pratama Saham Reksadana Saham Mandiri Investa Ekuitas Dinamis Reksadana Campuran Simas Satu Reksadana Saham Schroder Dana Istimewa Reksadana Premier ETF IDX-30
RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2011 Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing Danareksa Proteksi Melati Optima VIII
United States Dollar 28 Dec 10
600,000
1.0263
706,223 6,508,223
5,666,603
31,493,195
28,122,865
Total - net
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/30 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI (lanjutan) f.
5.
Dana jaminan
f. 2012
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Yudha Bhakti Obligasi Rupiah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0045 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0058 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR FR 0059 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR FR 0027 SBSN Seri IFR0001
Jumlah
20,000,000
-
-
5,300,000 4,700,000
20,000,000
10,000,000
5,000,000
5,000,000
5,000,000
-
5,000,000
-
4,952,000 2,000,000
4,952,000 2,000,000
21,952,000
11,952,000
41,952,000
21,952,000
KAS DAN BANK
Bank Rupiah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Citibank N.A PT BNI Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Valbury Asia Securities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat Citibank N.A PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Time deposits Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Yudha Bhakti Bonds Rupiah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0045 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0058 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0059 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR 0027 SBSN Seri IFR0001
Total
This account represents guaranteed funds placed in compliance with the Minister of Finance Regulation No.158/PMK.010/ 2008 dated 28 October 2008.
6. 2012
Kas
Guaranteed funds 2011
Akun ini merupakan dana jaminan yang ditempatkan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008.
6.
INVESTMENTS (continued)
CASH AND BANKS 2011
25,000
25,000
7,232,846 2,151,507
359,234
752,719 376,502
1,101,139 142,211
304
1,106
10,513,878
1,603,690
478,128 220,948
125,884 79,607
12,797
12,270
711,873
217,761
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Citibank N.A PT BNI Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Valbury Asia Securities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
United States Dollar Citibank N.A PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/31 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
KAS DAN BANK (lanjutan)
6.
CASH AND BANKS (continued)
Bank (lanjutan) Dolar Singapura Citibank N.A
70,576
359,477
Euro Citibank N.A
25,796
660,155
11,322,123
2,841,083
11,347,123
2,866,083
Jumlah
7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG REASURANSI
Pihak yang berelasi Piutang sesi - bersih Piutang klaim retrosesi - bersih
Pihak ketiga Piutang sesi - bersih Piutang klaim retrosesi - bersih
Jumlah
a.
7.
Pihak yang berelasi Pihak ketiga
Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
2011
13,689,613 5,962
22,208,917 446,392
13,695,575
22,655,309
60,137,530 13,714,007
51,766,468 21,347,923
73,851,537
73,114,391
87,547,112
95,769,700
a.
Total
Related parties Cession receivables - net Retrocession claims receivable - net
Third parties Cession receivables - net Retrocession claims receivable - net
Total
Cession receivables
2012
2011
15,003,600 67,037,156 82,040,756
22,357,813 59,453,576 81,811,389
(8,213,613)
(7,836,004)
73,827,143
73,975,385
Piutang sesi berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Euro Citibank N.A
REINSURANCE RECEIVABLES
2012
Piutang sesi
Cash in banks (continued) Singapore Dollar Citibank N.A
Related parties Third parties
Less: Allowance for impairment losses
Cession receivables classified according to aging category are as follows:
2012
2011
≤ 60 Hari 61 - 90 Hari 91 - 150 Hari Lebih dari 150 hari
63,857,073 3,187,154 727,641 14,268,888
68,778,139 1,314,733 2,987,050 8,731,467
≤ 60 Days 61-90 Days 91- 150 Days More than 150 Days
Jumlah
82,040,756
81,811,389
Total
Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
(8,213,613)
(7,836,004)
73,827,143
73,975,385
Less: Allowance for impairment losses
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/32 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG REASURANSI (lanjutan) a.
7.
Piutang sesi (lanjutan)
REINSURANCE RECEIVABLES (continued) a.
Saldo piutang sesi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:
b.
Cession receivables (continued) Cession receivables balance as of 31 December 2012 and 2011 by currencies are as follows:
2012
2011
Dolar Amerika Serikat Rupiah Mata uang lainnya
49,075,068 22,053,728 10,911,960
51,803,947 28,513,294 1,494,148
United States Dollar Rupiah Other currencies
Jumlah
82,040,756
81,811,389
Total
Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
(8,213,613)
(7,836,004)
73,827,143
73,975,385
Less: Allowance for impairment losses
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai diatas cukup untuk menutupi kerugian atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible receivable accounts.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
Piutang klaim retrosesi
b.
Piutang klaim retrosesi berdasarkan asuradur adalah sebagai berikut:
Retrocession claims receivables Retrocession claims receivables classified according to insurance companies are as follows:
2012
2011
Pihak yang berelasi Pihak ketiga
5,962 18,009,593
446,391 21,909,184
Related parties Third parties
Jumlah
18,015,555
22,355,575
Total
Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
(4,295,586) 13,719,969
Piutang klaim retrosesi berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
(561,260)
Less: Allowance for impairment losses
21,794,315
Retrocession claims receivables classified according to aging category are as follows:
2012
2011
≤ 60 hari 61 - 90 hari 91 - 150 hari Lebih dari 150 hari
5,984,184 1,369,805 594,473 10,067,093
16,176,852 629,781 286,492 5,262,450
≤ 60 days 61 - 90 days 91 - 150 days More than 150 days
Jumlah
18,015,555
22,355,575
Total
Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
(4,295,586)
Jumlah - bersih
13,719,969
(561,260) 21,794,315
Less: Allowance for impairment losses Total - net
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/33 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG REASURANSI (lanjutan) b.
7.
Piutang klaim retrosesi (lanjutan)
b.
Saldo piutang klaim retrosesi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut: 2012 Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
REINSURANCE RECEIVABLES (continued) Retrocession (continued)
claims
receivables
Retrocession claims receivables balance as of 31 December 2012 and 2011 by currencies are as follows: 2011
7,182,881 6,335,899 4,496,775
13,909,531 8,429,934 16,110
Rupiah United States Dollar Other currencies
Jumlah
18,015,555
22,355,575
Total
Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
(4,295,586)
Jumlah - bersih
13,719,969
(561,260) 21,794,315
Less: Allowance for impairment losses Total- net
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
Penyisihan kerugian penurunan nilai pada 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut:
Allowance for impairment losses balance as of 31 December 2012 and 2011 by type of receivables are as follows:
2012 Piutang sesi Piutang klaim retrosesi Jumlah
2011
8,213,613 4,295,586
7,836,004 561,260
Cession receivables Retrocession claims receivables
12,509,199
8,397,264
Total
Mutasi kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2012
The changes in allowance for impairment losses are as follows: 2011
Saldo awal tahun Penambahan
8,397,264 4,111,935
5,936,643 2,460,621
Balance at beginning of year Addition
Saldo akhir tahun
12,509,199
8,397,264
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai di atas cukup untuk menutupi kerugian atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Management believe that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible receivable accounts.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/34 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
8. 2012
9.
OTHER RECEIVABLES 2011
Piutang pihak-pihak berelasi - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 3.012.452 (2011: Rp Nil) Bunga obligasi Bunga deposito berjangka Pendapatan reksadana Piutang hasil investasi Lainnya
4,771,963 4,258,343 245,079 62,374 54,398 312,185
9,351,979 2,779,917 297,718 83,536 13,514,088 126,070
Related party receivables - net of allowance for impairment losses of Rp 3,012,452 (2011: Rp Nil) Interest on bonds Interest on time deposits Income from mutual fund Receivable from investment income Others
Jumlah
9,704,342
26,153,308
Total
ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS
2012 Saldo awal/ Beginning balances
Saldo akhir/ Ending balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
984,750 4,898,492
1,452,957
-
3,547,899
984,750 9,899,348
346,018 755,230 1,278,130 4,142,013
74,450 519,100 154,630 1,610,897
533,492 655,895
-
420,468 1,274,330 899,268 5,097,015
12,404,633
3,812,034
1,189,387
3,547,899
18,575,179
4,022,193 765,000
71,264
464,295 -
(3,547,899) -
9,999 836,264
4,787,193
71,264
464,295
(3,547,899)
846,263
17,191,826
3,883,298
1,653,682
-
19,421,442
3,704,110
130,304
-
-
3,834,414
Perabot kantor Kendaraan bermotor Peralatan kantor Peralatan komputer
337,338 493,288 1,030,457 2,724,506
16,282 76,300 67,444 623,051
522,574 655,895
-
353,620 569,588 575,327 2,691,662
Jumlah
8,289,699
913,381
1,178,469
-
8,024,611
Harga perolehan Tanah Gedung kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Peralatan kantor Peralatan komputer
Aset dalam penyelesaian Gedung kantor Peralatan komputer
Jumlah Akumulasi penyusutan Gedung kantor
Nilai buku bersih
8,902,127
Reklasifikasi/ Reclassification
11,396,831
Acquisition cost Land Buildings Office furniture and fixtures Motor vehicles Office equipment Computer equipment
Construction in progress Buildings Computer equipment
Total Accumulated depreciation Buildings Office furniture and fixtures Motor vehicles Office equipment Computer equipment Total Net book value
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/35 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
2011 Saldo awal/ Beginning balances
Saldo akhir/ Ending balances
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
984,750 4,319,271
579,221
-
-
984,750 4,898,492
732,748 755,230 1,185,036 3,010,362
93,094 1,131,651
386,730 -
-
346,018 755,230 1,278,130 4,142,013
10,987,397
1,803,966
386,730
-
12,404,633
1,084,116 828,750
2,938,077 -
63,750
-
4,022,193 765,000
1,912,866
2,938,077
63,750
-
4,787,193
12,900,263
4,742,043
450,480
-
17,191,826
3,590,876
113,234
-
-
3,704,110
Perabot kantor Kendaraan bermotor Peralatan kantor Peralatan komputer
715,113 405,974 943,439 2,299,980
7,471 87,314 87,018 424,526
385,246 -
-
337,338 493,288 1,030,457 2,724,506
Jumlah
7,955,382
719,563
385,246
-
8,289,699
Harga perolehan Tanah Gedung kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Peralatan kantor Peralatan komputer
Aset dalam penyelesaian Gedung kantor Peralatan komputer
Jumlah Akumulasi penyusutan Gedung kantor
Nilai buku bersih
Reklasifikasi/ Reclassification
4,944,881
Acquisition cost Land Buildings Office furniture and fixtures Motor vehicles Office equipment Computer equipment
Construction in progress Buildings Computer equipment
Total Accumulated depreciation Buildings Office furniture and fixtures Motor vehicles Office equipment Computer equipment
8,902,127
Total Net book value
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012.
The Management believes that there is no indication of impairment loss on fixed asset as at 31 December 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 17.829.000 dan Rp 15.000.000.
As of 31 December 2012 and 2011, fixed assets, except for land, were insured to PT Asuransi Central Asia against fire, theft and other possible risk with total coverage amounting to Rp 17,829,000 and Rp 15,000,000, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
10. BIAYA AKUISISI DITANGGUHKAN
10. DEFERRED ACQUISITION COSTS
Mutasi biaya akusisi ditangguhkan selama tahun berjalan sebagai berikut:
Detailed deferred acquisition costs by amortisation year are as follows:
2012
2011
Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Amortisasi di tahun berjalan
45,365,175
48,231,947
Beginning balance of the year
56,107,739 45,365,175
45,365,175 48,231,947
Addition during current year Amortisation during current year
Saldo akhir tahun
56,107,739
45,365,175
Ending balance of the year
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/36 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS 2012
2011
Keanggotaan golf Biaya dibayar dimuka Keanggotaan DAI Keanggotaan KARK
370,000 181,289 2,500 400
370,000 991,286 2,500 400
Golf membership Prepaid expenses DAI’s membership KARK's membership
Jumlah
554,189
1,364,186
Total
Keanggotaan DAl merupakan uang jaminan atas keanggotaan Perseroan pada Dewan Asuransi Indonesia (DAl).
DAI’s membership represents deposit for the Company's membership at Dewan Asuransi Indonesia (DAI).
Keanggotaan KARK merupakan uang jaminan atas keanggotaan Perseroan pada Konsorsium Asuransi Risiko Khusus (KARK).
KARK's membership represents deposit for the Company's membership at Konsorsium Asuransi Risiko Khusus (KARK).
12. UTANG REASURANSI
12. REINSURANCE PAYABLES 2012
Pihak yang berelasi Utang klaim sesi Utang retrosesi
Pihak ketiga Utang klaim sesi Utang retrosesi
Jumlah
a.
2011
218,801 9,326
97,802 1,284
228,127
99,086
54,047,007 5,594,931
29,865,786 8,147,546
59,641,938
38,013,332
59,870,065
38,112,418
Utang klaim sesi
a.
Saldo utang klaim pada 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:
b.
Related parties Cessions claims payable Retrocession payable
Third parties Cessions claims payable Retrocession payable
Total
Cession claims payable Claims payable balance as of 31 December 2012 and 2011 by currencies are as follows:
2012
2011
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang lainnya
34,717,590 18,136,325 1,411,893
20,303,897 8,723,965 935,726
Rupiah United States Dollar Other currencies
Jumlah
54,265,808
29,963,588
Total
Utang retrosesi Saldo utang retrosesi pada 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:
b.
Retrocession payable Retrocession payable balance as of 31 December 2012 and 2011 by currencies are as follows:
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/37 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. UTANG REASURANSI (lanjutan) b.
12. REINSURANCE PAYABLES (continued)
Utang retrosesi (lanjutan)
b. 2012
Retrocession payable (continued) 2011
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang lainnya
3,038,456 2,587,330 (21,529)
3,678,385 4,500,679 (30,235)
Jumlah
5,604,257
8,148,829
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
13. ESTIMASI KLAIM
Total
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
13. ESTIMATED CLAIMS
Saldo estimasi klaim pada 31 Desember 2012 dan 2011, berdasarkan lini bisnis adalah sebagai berikut:
Estimated claims balances as of 31 December 2012 and 2011, by line of business are as follows:
2012 Kotor/ Gross
Reasuransi/ Reinsurance
Kebakaran Rangka Kapal Pengangkutan Rekayasa Jiwa Kendaraan bermotor Penerbangan Aneka
248,964,546 42,289,511 40,127,045 33,594,423 9,846,644 2,213,037 3,460,575 22,668,764
130,667,520 5,629,774 24,882,284 135,198 2,572,638 2,839,478
Jumlah
403,164,545
166,726,892
2011 Bersih/ Net
Reasuransi/ Reinsurance
Bersih/ Net
118,297,026 257,551,438 36,659,737 29,608,093 15,244,761 5,914,957 33,459,225 18,591,999 7,274,006 11,601,723 2,213,037 2,199,363 3,460,575 2,105,006 19,829,286 19,682,640
142,887,847 3,598,516 868,486 154,458 6,164,428 409,750 3,565,904
114,663,591 26,009,577 5,046,471 18,437,541 5,437,295 2,199,363 1,695,256 16,116,736
Fire Marine hull Marine cargo Engineering Life Motor vehicle Aviation Miscellaneous
236,437,653 347,255,219
157,649,389
189,605,830
Total
Dalam estimasi klaim termasuk estimasi atas klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (Incurred But Not Reported/ IBNR) pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 5.398.026 (2011: Rp 3.350.263).
14. PREMI YANG PENDAPATAN
Rupiah United States Dollar Other currencies
BELUM
MERUPAKAN
Saldo premi yang belum merupakan pendapatan pada 31 Desember 2012 dan 2011, berdasarkan jenis pertanggungan adalah sebagai berikut:
Kotor/ Gross
The Company’s incurred but not yet reported (IBNR) included in the estimated claims as at 31 December 2012 amounted to Rp 5,398,026 (2011: Rp 3,350,263).
14. UNEARNED PREMIUMS INCOME Unearned premiums income balances as of 31 December 2012 and 2011, by class of business are as follows:
2012
2011
Kotor/ Gross
Reasuransi/ Reinsurance
Bersih/ Net
Kotor/ Gross
Kebakaran Rangka Kapal Jiwa Rekayasa Kendaraan bermotor Pengangkutan Penerbangan Aneka
104,098,082 45,749,698 45,408,708 22,299,761 11,880,060 5,307,455 3,356,400 38,710,185
18,480,702 8,122,019 8,061,482 3,958,913 2,109,087 942,241 595,867 6,872,282
85,617,380 37,627,679 37,347,226 18,340,848 9,770,973 4,365,214 2,760,533 31,837,903
82,365,877 37,884,081 26,887,763 25,481,724 7,684,527 4,682,486 4,439,126 33,918,431
17,968,101 8,264,405 5,865,560 5,558,834 1,676,378 1,021,484 968,394 7,399,300
64,397,776 29,619,676 21,022,203 19,922,890 6,008,149 3,661,002 3,470,732 26,519,131
Fire Marine hull Life Engineering Motor vehicle Marine cargo Aviation Miscellaneous
Jumlah
276,810,349
49,142,593
227,667,756 223,344,015
48,722,456
174,621,559
Total
Manajemen menghitung UPR menggunakan metode persentase secara agregat.
Reasuransi/ Reinsurance
Bersih/ Net
Management calculates the UPR using certain percentage in aggregate.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/38 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. PREMI JIWA YANG DITANGGUHKAN
15. DEFERRED LIFE PREMIUM
Premi jiwa yang ditangguhkan merupakan bagian bersih Perseroan atas premi reasuransi jiwa yang belum merupakan pendapatan setelah dikurangi dengan premi retrosesi jiwa dibayar dimuka.
16. AKRUAL
Deferred life premium is the Company’s net share of unearned life reinsurance premium after deducted by prepayment of life retrocession premium.
16. ACCRUED EXPENSES 2012
2011
Umum dan kepegawaian Pemasaran Lain-lain
10,611,609 218,470 404,044
7,797,293 202,362 211,968
General and employee Marketing expenses Others
Jumlah
11,234,123
8,211,623
Total
17. PERPAJAKAN a.
17. TAXATION
Utang pajak
a. 2012
b.
2011
Pajak lainnya Pasal 21, 23 dan 4(2) Pasal 29
1,797,545 2,301,735
949,024 -
Other taxes Article 21, 23 and 4(2) Article 29
Jumlah
4,099,280
949,024
Total
Beban pajak penghasilan
b. 2012
Kini Final Tangguhan Jumlah
c.
Taxes payable
4,140,945 5,876,406
Current Final Deferred
6,031,050
10,017,351
Total
c.
Perhitungan beban dan liabilitas pajak kini adalah sebagai berikut:
Perbedaan waktu: Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang UPR Estimasi klaim IBNR Imbalan kerja - bersih
2011
2,301,735 5,524,008 (1,794,693)
Pajak kini
Laba sebelum pajak
Income tax expenses
Current tax Current tax expenses and income tax payable are computed as follows:
2012
2011
52,032,891
48,194,037
7,124,387 4,746,267 2,047,763 984,698
2,460,621 (16,021,752) 261,330 492,244
14,903,115
(12,807,557)
Income before tax Temporary differences: Allowance for impairment losses on receivables UPR Estimated claims IBNR Employee benefit - net
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/39 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. TAXATION (continued)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
c.
Pajak kini (lanjutan) 2012 Perbedaan tetap: Representasi dan akuisisi Natura Keuntungan investasi reksadana (Keuntungan)/ kerugian pelepasan investasi saham Pendapatan yang dikenakan pajak final
2011
788,424 592,495
Permanent differences: Representation and acquisition Benefit in kind Gain on investment of mutual fund
1,595,878 1,052,360
(1,164,810)
(1,113,993)
(15,490,973)
7,982,385
(34,729,856)
(34,693,487)
(50,004,720)
(25,176,857)
Laba fiskal
16,931,286
10,209,623
Kompensasi kerugian Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2009
(7,588,593) (135,754)
(10,698,059) (7,588,593) (135,754)
Tax compensation Year 2006 Year 2007 Year 2009
Laba kena pajak / (akumulasi rugi fiskal)
9,206,939
(8,212,783)
Taxable income / (tax loss carried forward)
Beban pajak penghasilan - kini
2,301,735
d.
Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Rugi fiskal Penyisihan kerugian penurunan nilai UPR Estimasi klaim IBNR Liabilitias imbalan kerja
Income subject to final tax
Fiscal income
Income tax expenses - current
The corporate income tax calculation for the year 2012 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its annual corporate tax return.
Pajak tangguhan
2011
(Gain)/ loss on disposal of shares
-
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
d.
Current tax (continued)
Deferred tax The details of the deferred tax assets are as follows:
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
2012
1,931,087
(1,931,087)
-
2,099,316 11,353,833 837,564 639,250
1,781,097 1,186,567 511,942 246,174
3,880,413 12,540,400 1,349,506 885,424
16,861,050
1,794,693
18,655,743
Fiscal loss Allowance for impairment losses UPR Estimated claims IBNR Provision for employee benefits
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/40 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. TAXATION (continued)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Pajak tangguhan (lanjutan)
d.
2010 Rugi fiskal Penyisihan kerugian penurunan nilai UPR Estimasi klaim IBNR Liabilitas imbalan kerja
e.
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to statements of income
Deferred tax (continued)
2011
4,605,602
(2,674,515)
1,931,087
1,484,161 15,359,271 772,233 516,189
615,155 (4,005,438) 65,331 123,061
2,099,316 11,353,833 837,564 639,250
22,737,456
(5,876,406)
16,861,050
Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA
e.
Fiscal loss Allowance for impairment losses UPR Estimated claims IBNR Provision for employee benefits
Administration Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Program pensiun dan tambahan hari tua
Pension plan and old age savings
Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan tabungan hari tua untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja tidak kurang dari 1 (satu) tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Jiwasraya, sedangkan tabungan hari tua dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Perseroan menanggung iuran tabungan hari tua sebesar 100%. Kontribusi iuran pensiun diperhitungkan sebesar 5% dari gaji pokok ditambah tunjangan penyesuaian di mana kontribusi Perseroan sebesar 60% dan kontribusi karyawan sebesar 40%. Jumlah karyawan yang berhak atas program ini adalah 90 dan 97 karyawan (tidak diaudit) masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.
The Company established a defined contribution pension plan and old age saving covering all permanent employees who are not more than 55 years old and have a minimum working period of 1 (one) year since they became permanent employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Jiwasraya while the old age saving is managed by PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. The Company contributes 100% of the old age saving contribution. The pension contributions are based on 5% of employee's basic salary plus adjustment allowance whereby the Company contributes 60% and the employees contribute 40% to the pension plan. The number of employees entitled to the plan is 90 and 97 employees (unaudited) for the years ended 31 December 2012 and 2011, respectively.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/41 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Program pensiun dan tambahan hari tua
Pension plan and old age savings
Saldo dana pengelolaan sebesar Rp 1.702.361 digunakan untuk membayar polis "Asuransi TM Severance Program" kepada PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri pada saat program asuransi tersebut berlaku mulai tanggal 1 November 2010.
The balance of fund amounting to Rp 1,702,361 was used to pay “TM Severance Program Insurance” policy to PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. The insurance program started at 1 November 2010.
Imbalan pasca kerja lain
Other post-employment benefit
Perseroan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan tetapnya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 90 dan 97 karyawan (tidak diaudit) masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.
The Company established defined benefit pension plan covering all their local permanent employees based on Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefit is 90 dan 97 employees (unaudited) for the years ended 31 December 2012 and 2011, respectively.
Imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, RAS Actuarial Consulting dalam laporan aktuaris No.142/RAC/TRI-UUK/II/2013 tanggal 14 Februari 2013 (2011: No.154/RAC/TRI/UUK/II/2012 tanggal 17 Februari 2012).
The post-employment benefit is calculated by independent actuary, RAS Actuarial Consulting in actuarial report No.142/RAC/TRI-UUK/II/2013 dated 14 February 2013 (2011: No.154/RAC/TRI/UUK/II/2012 dated 17 Februari 2012).
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menentukan biaya manfaat pensiun untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The key assumption used by the independent actuary for the years ended 31 December 2012 and 2011 for the calculation of employee benefit expense are as follows:
2012 Tingkat Diskonto Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Kematian Tingkat Cacat Umur Pensiun Normal Metode
6.0% per tahun/per annum 6.5% per tahun/per annum Tabel Mortalita Indonesia 1999/ Indonesia Mortality Table 1999 10.00% 55 Tahun/Years Projected Unit Credit
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program
Keuntungan aktuarial yang belum diakui
2011 6.5% per tahun/per annum 6.5% per tahun/per annum Tabel Mortalita Indonesia 1999/ Indonesia Mortality Table 1999 10.00% 55 Tahun/Years Projected Unit Credit
Discount Rate Salary Increment Rate Mortality Rate Disability Rate Normal Retirement Age Method
The amounts included in the statements of financial position arising from the Company’s obligation in respect of the pension plan as follows:
2012
2011
7,941,502 (1,654,863)
7,719,662 (1,696,567)
6,286,639
6,023,095
(2,744,941)
(3,466,095)
3,541,698
2,557,000
Present value of obligation Fair value of planned assets
Unrecognised actuarial gains
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/42 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Movements in the net liability recognized statements of financial position are as follows:
2012
2011
Saldo awal Beban periode berjalan Pembayaran periode berjalan
2,557,000 1,442,236 (457,538)
2,064,757 650,543 (158,300)
Saldo akhir
3,541,698
2,557,000
Beban manfaat kesejahteraan karyawan - pesangon adalah sebagai berikut:
Jumlah beban imbalan kerja
Beginning balance Amount charged in current period Payment in current period Ending balance
The employee benefits expenses - severance are as follows:
2012 Beban jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Keuntungan aktuaria
in
2011
589,655 472,038 (126,393) 506,936
545,170 128,685 (23,312)
1,442,236
Current service cost Interest expenses Expected return on planned assets Net actuarial gains
650,543
Aset program terdiri dari:
Total employee benefit expenses
Planned assets comprise the following : 2012
2011
Instrumen pasar uang Reksadana Instrumen ekuitas Lain - lain
1,001,973 490,308 49,250 113,332
150,483 1,523,156 22,928
Money market instruments Mutual funds Equity instruments Others
Jumlah
1,654,863
1,696,567
Total
Pengalaman penyesuaian dalam periode lima tahun adalah sebagai berikut: 2012 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program Defisit program
Penyesuaian pengalaman pada aset program Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
2011
7,941,502
7,719,662
(1,654,863)
(1,696,567)
6,286,639
The five years history of experience adjustments is as follows:
2010
2009
2008
2,064,757
2,568,779
2,618,316
-
-
-
6,023,095
2,064,757
2,568,779
2,618,316
104,258
651,131
246,526
-
-
65,206
(29,107)
-
-
-
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets Deficit in the plan
Experience adjustments on plan assets Experience adjustments on plan liabilities
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/43 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM
19. CAPITAL STOCK 2012 dan/ and 2011 Jumlah Saham/ Number of shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
PT Tugu Pratama Interindo Menteri Keuangan Republik Indonesia Dana Pensiun Pertamina PT Asriland
17,094
38.46%
17,094,000
9,811 8,598 8,939
22.08% 19.35% 20.11%
9,811,000 8,598,000 8,939,000
PT Tugu Pratama Interindo Minister of Finance of the Republic of Indonesia Dana Pensiun Pertamina PT Asriland
Jumlah
44,442
100.00%
44,442,000
Total
Pada tanggal 19 Desember 2012, para pemegang saham mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk menyetor tambahan modal disetor sebanyak 5.245 saham dengan jumlah keseluruhan nilai nominal sebesar Rp 5.245.000. Pada tanggal 26 Desember 2012, PT Asriland telah menyetor tambahan modal disetor sebesar Rp 19.998.461. Selisih antara nilai nominal saham dengan setoran modal yang diterima sebesar Rp14.753.461, dicatat sebagai agio saham.
On 19 December 2012, shareholders held an Extraordinary Shareholders Meeting to pay an additional paid in capital of 5,245 shares with the nominal value of Rp 5,245,000. On 26 December 2012, PT Asriland has paid additonal paid in capital amounted to Rp 19,998,461. The difference between shares par value and paid in capital received amounted to Rp 14,753,461 is recorded as “Excess in additional paid in capital”.
Penambahan modal disetor tersebut dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada 14 Januari 2013.
The additional paid in capital has been reported to Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia on 14 January 2013.
Sehingga, jumlah saham dan jumlah modal saham setelah penambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
Therefore, the total number of shares and total amount of shares after the additional paid in capital is as follows:
Jumlah Saham/ Number of shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
PT Tugu Pratama Interindo PT Asriland Menteri Keuangan Republik Indonesia Dana Pensiun Pertamina
17,094 14,184
34.40% 28.55%
17,094,000 14,184,000
9,811 8,598
19.75% 17.30%
9,811,000 8,598,000
PT Tugu Pratama Interindo PT Asriland Minister of Finance of the Republic of Indonesia Dana Pensiun Pertamina
Jumlah
49,687
100.00%
49,687,000
Total
Pada tanggal 17 Juni 2011, para pemegang saham mendapatkan dividen saham sebanyak 3.239 saham dan pada tanggal 30 September 2011, para pemegang saham juga menyetor tambahan modal disetor untuk penerbitan saham baru sebanyak 5.258 dengan jumlah keseluruhan nilai nominal sebesar Rp 8.497.000. Total setoran modal adalah sebesar Rp 27.669.115. Selisih antara nilai nominal saham dengan setoran modal yang diterima sebesar Rp 19.172.155 dicatat sebagai agio saham.
On 17 June 2011, shareholders received shares dividend amounted to 3,239 shares and on 30 September 2011, the shareholders has paid the additional issuance of 5,258 new shares with total nominal value of Rp 8,497,000. Paid in capital received from shareholders amounted to Rp 27,669,115. The difference between shares par value and paid in capital received amounted to Rp 19,172,155 is recorded as “Excess in additional paid in capital”.
Perseroan membentuk penyisihan cadangan wajib sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007. Undang-Undang ini mengharuskan perseroan di Indonesia untuk membentuk cadangan wajib sekurang-kurangnya sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan cadangan wajib tersebut.
The Company has set up a statutory reserves in accordance with the Indonesia Limited Company Law No.40 Year 2007. The Law requires Indonesian companies to set up a statutory reserve to a minimum of 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time within which this statutory reserve should be created.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/44 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. DIVIDEN
20. DIVIDEND
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 19 tanggal 19 Juni 2012 oleh Notaris Lenny Janis Ishak, S.H Perseroan memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2011 sebesar 45% dibagikan sebagai dividen. Dividen ini telah dibayarkan Perseroan kepada para pemegang saham sebesar Rp 13.161.709 dalam bentuk tunai.
Based on the minutes of Annual General Meeting of Shareholders No. 19 dated 19 June 2012 by Notary Lenny Janis Ishak, S.H the Company agreed to allocate the 45% of net income in year 2011 as dividend. The dividend has been paid to the shareholders amounted to Rp 13,161,709 in cash.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 34 tanggal 17 Juni 2011 oleh Notaris Lenny Janis Ishak, S.H Perseroan memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2010 sebesar 45% dibagikan sebagai dividen. Dividen ini telah dibayarkan Perseroan kepada para pemegang saham sebesar Rp 12.408.585 dalam bentuk tunai dan konversi penerbitan saham baru.
Based on the minutes of Annual General Meeting of Shareholders No. 34 dated 17 June 2011 by Notary Lenny Janis Ishak, S.H the Company agreed to allocate the 45% of net income in year 2010 as dividend. The dividend has been paid to the shareholders amounted to Rp 12,408,586 in form of cash and convertible of shares.
21. PENDAPATAN PREMI REASURANSI
21. REINSURANCE PREMIUM INCOME 2012
Premi bruto/ Gross premiums
(Kenaikan)/ penurunan premi yang belum merupakan pendapatan/ (Increase)/ decrease in unearned premiums
Premi retrosesi/ Retrocession premiums
Pendapatan underwriting/ Underwriting income
Kebakaran Rangka kapal Jiwa Rekayasa Pengangkutan laut Kendaraan bermotor Penerbangan Aneka
273,742,405 109,264,278 87,061,991 50,189,412 41,225,386 22,403,828 6,772,485 108,018,162
(64,737,215) (22,359,798) (10,999,919) (6,992,185) (3,797,689) (433,194) (14,717,435)
(21,219,604) (8,008,003) (16,325,023) 1,582,042 (704,212) (3,762,824) 710,199 (5,318,772)
187,785,586 78,896,477 59,737,049 44,779,269 36,723,485 18,641,004 7,049,490 87,981,955
Fire Marine hull Life Engineering Marine cargo Motor vehicle Aviation Miscellaneous
Jumlah
698,677,947
(124,037,435)
(53,046,197)
521,594,315
Total
2011
Premi bruto/ Gross premiums
Premi retrosesi/ Retrocession premiums
(Kenaikan)/ penurunan premi yang belum merupakan pendapatan/ (Increase)/ decrease in unearned premiums
Pendapatan underwriting/ Underwriting income
Kebakaran Rangka kapal Rekayasa Jiwa Pengangkutan laut Kendaraan bermotor Penerbangan Aneka
231,817,413 80,971,776 55,349,737 48,082,488 34,563,096 14,334,234 8,738,463 89,239,700
(71,994,703) (15,992,816) (8,586,590) (8,504,825) (3,396,584) (695,223) (13,668,746)
7,742,026 (3,577,325) (785,293) (3,309,793) (810,211) 2,023,597 (758,317) (5,465,471)
167,564,736 61,401,635 45,977,854 36,267,870 30,356,301 16,357,831 7,284,923 70,105,483
Fire Marine hull Engineering Life Marine cargo Motor vehicle Aviation Miscellaneous
Jumlah
563,096,907
(122,839,487)
(4,940,787)
435,316,633
Total
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/45 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN KLAIM
22. CLAIMS EXPENSES 2012 Kenaikan/ (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Increase/ (decrease) in estimated own retention claims
Klaim retrosesi/ Retrocession claims
Klaim bruto/ Gross claims
Beban klaim/ Claim expenses
Kebakaran Jiwa Rangka kapal Rekayasa Pengangkutan laut Kendaraan bermotor Penerbangan Aneka
143,381,833 56,044,820 33,279,561 29,673,342 12,174,502 8,234,563 7,034,774 30,048,241
(20,061,858) (6,696,738) (2,954,809) (131,620) (41,890)
3,633,435 1,836,711 10,650,160 15,021,684 10,198,290 13,674 1,765,319 3,712,550
126,953,410 51,184,793 40,974,912 44,563,406 22,372,792 8,248,237 8,800,093 33,718,901
Fire Life Marine hull Engineering Marine cargo Motor vehicle Aviation Miscellaneous
Jumlah
319,871,636
(29,886,915)
46,831,823
336,816,544
Total
2011 Kenaikan/ (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Increase/ (decrease) in estimated own retention claims
Klaim retrosesi/ Retrocession claims
Klaim bruto/ Gross claims
Beban klaim/ Claim expenses
Kebakaran Rangka kapal Rekayasa Jiwa Kendaraan bermotor Pengangkutan laut Penerbangan Aneka
135,245,898 18,985,368 21,734,213 19,042,282 8,264,338 16,219,387 2,382,576 14,895,436
(35,463,074) (546,060) (108,068) (1,686,375) (313,679)
46,986,042 2,210,424 (4,616,955) 1,227,311 1,231,345 (1,228,159) (20,921) 7,039,146
146,768,866 20,649,732 17,009,190 18,583,218 9,495,683 14,991,228 2,361,655 21,620,903
Fire Marine hull Engineering Life Motor vehicle Marine cargo Aviation Miscellaneous
Jumlah
236,769,498
(38,117,256)
52,828,233
251,480,475
Total
23. KOMISI NETO
23. NET COMMISSION
Beban komisi sesi/ Commission expenses Kebakaran Rangka kapal Jiwa Rekayasa Pengangkutan laut Kendaraan bermotor Penerbangan Aneka
2012 Komisi retrosesi/ Retrocession commission income
Beban komisi neto/ Net commission expenses
57,691,464 22,212,140 13,233,237 10,146,588 9,759,779 4,796,296 1,364,743 33,646,416
(2,970,877) (3,113,653) (4,471,775) (15) (238,852) (437,809)
54,720,587 19,098,487 8,761,462 10,146,573 9,520,927 4,796,296 1,364,743 33,208,607
152,850,663
(11,232,981)
141,617,682
Kenaikan biaya akuisisi ditangguhkan
(10,742,564)
Jumlah
130,875,118
Fire Marine hull Life Engineering Marine cargo Motor vehicle Aviation Miscellaneous
Increase in deferred acquisition costs Total
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/46 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. KOMISI NETO (lanjutan)
23. NET COMMISSION (continued)
Beban komisi sesi/ Commission expenses Kebakaran Rangka kapal Rekayasa Jiwa Pengangkutan laut Kendaraan bermotor Penerbangan Aneka
2011 Komisi retrosesi/ Retrocession commission income
Beban komisi neto/ Net commission expenses
51,834,788 15,412,627 11,718,347 6,374,464 8,363,627 3,765,673 1,952,117 27,047,273
(5,290,193) (2,535,794) (316) (3,775,649) (43,559) (14,026) (434,298)
46,544,595 12,876,833 11,718,031 2,598,815 8,320,068 3,765,673 1,938,091 26,612,975
126,468,916
(12,093,835)
114,375,081
Penurunan biaya akuisisi ditangguhkan Jumlah
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi pihak-pihak berelasi.
24. HASIL INVESTASI
2,866,772
Decrease in deferred acquisition costs
117,241,853
Total
Refer to Note 27 for details of related parties balances and transactions.
24. INVESTMENTS INCOME 2012
2011
Bunga obligasi Laba/ (rugi) pelepasan investasi saham Laga/ (rugi) perubahan dari nilai wajar saham Bunga deposito berjangka Selisih kurs - bersih Laba pelepasan obligasi Keuntungan investasi reksadana Dividen investasi saham Investasi lain-lain
26,325,118
20,155,816
Jumlah
8,322,425
(20,854)
6,842,881 6,291,757 5,230,849 1,765,005 1,126,788 363,690 347,975
(9,063,126) 5,587,872 1,953,246 8,817,819 1,113,993 1,101,595 235,483
56,616,488
29,881,844
25. BEBAN USAHA
Interest from bonds Gain/ (loss) on investment disposal Gain/ (loss) on changes of fair value of shares Interest from time deposits Foreign exchange - net Gain on sale of bonds Gain on mutual fund investment Shares dividend Other investments Total
25. OPERATING EXPENSES 2012
Beban pemasaran Promosi Jamuan dan representasi
Fire Marine hull Engineering Life Marine cargo Motor vehicle Aviation Miscellaneous
2011
2,056,764 775,099
1,583,104 1,287,400
2,831,863
2,870,504
Marketing expenses Promotion Entertainment and representation
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/47 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN USAHA (lanjutan)
25. OPERATING EXPENSES (continued) 2012
Beban umum dan administrasi Pegawai dan pengurus Penyisihan kerugian penurunan nilai Pendidikan dan latihan Perkantoran Perjalanan dinas Penyusutan aset tetap Transportasi dan pemeliharaan Konsultan Umum kantor Komunikasi luran keanggotaan Komputer Perumahan Lainnya
Jumlah
2011
42,631,423 7,998,600 2,236,347 1,721,982 971,186 913,529 831,535 790,858 277,474 250,327 225,027 159,813 75,177 293,871
35,385,426 2,297,931 1,847,938 1,264,942 673,631 719,564 562,730 840,897 332,337 403,835 216,045 161,374 128,595 235,518
59,377,149
45,070,763
62,209,012
47,941,267
26. PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 2012 Pendapatan administrasi konsorsium Pendapatan bunga giro Biaya bank Selisih kurs Lainnya
2,729,983 81,189 (678,238) 3,514,780 (753,215)
Jumlah
4,894,499
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
General and administrative expenses Personnel Allowance for impairment losses Education and training Office Travelling Depreciation of fixed assets Transportation and maintenance Consultant fee Office general Communication Membership fee Computer Housing Others
Total
26. OTHER INCOME/(EXPENSES) - NET 2011
1,919,753 131,980 (661,124) (669,134) (1,062,320)
Consortium administration income Interest income on current accounts Bank charges Difference on foreign exchange Others
(340,845)
Total
27. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS
Sifat hubungan berelasi
Nature of relationship
Pihak–pihak berelasi adalah perseroan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan.
Related parties are companies and individuals who directly have relationships with the company ownership or management.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/48 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
27. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS (continued)
Berikut adalah rincian sifat hubungan berelasi untuk pihak-pihak yang memiliki transaksi signifikan dengan Perseroan: Pihak yang berelasi/ Related parties
The nature of relationships for parties which have significant transactions with the Company:
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
PT Tugu Pratama Indonesia
Pemegang saham utama Perseroan/ Transaksi reasuransi dan penutupan asuransi kesehatan The Company’s ultimate shareholders karyawan/ Reinsurance transactions and employee health insurance cover
PT Asuransi Samsung Tugu
Memiliki pemegang saham utama yang sama/ Under the same ultimate shareholders
Transaksi reasuransi/ Reinsurance transactions
PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Memiliki pemegang saham yang sama/ Under the same shareholders
Transaksi reasuransi dan penutupan asuransi liabilitas imbalan kerja/ Reinsurance transactions and employee benefit insurance cover
PT Asuransi Staco Jasapratama
Memiliki pemegang saham yang sama/ Under the same shareholders
Transaksi reasuransi/ Reinsurance transactions
Tugu Insurance Co. Ltd. - Hongkong Memiliki pemegang saham yang sama/ Under the same shareholders
Transaksi reasuransi/ Reinsurance transactions
Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Directors
Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi/ Salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Directors
Manajemen kunci PT Tugu Reasuransi Indonesia/PT Tugu Reasuransi Indonesia’s key management
Ringkasan saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2012
2011
The summary of balances and transactions with related parties are as follows:
Persentase terhadap jumlah aset/ liabilitas/ pendapatan atau biaya yang terkait/ Percentage total assets/ liabilities/ related income or expenses 2012 2011
Piutang sesi PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Samsung Tugu Tugu Insurance Co.Ltd. - Hongkong PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Piutang klaim retrosesi PT Asuransi Samsung Tugu Tugu Insurance Co.Ltd. - Hongkong
Utang klaim PT Asuransi Staco Jasa Pratama PT Asuransi Samsung Tugu
Cession Receivables 13,218,845
20,117,818
1.40%
2.48%
354,126
2,006,666
0.03%
0.24%
-
147,429
-
0.01%
116,642
85,900
0.01%
0.01%
13,689,613
22,357,813
5,962
117,778
0.00%
0.01%
-
328,613
-
0.04%
5,962
446,391
218,801
(12,389)
-
110,191
218,801
97,802
0.02%
0.00%
-
0.01%
PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Samsung Tugu Tugu Insurance Co.Ltd. - Hongkong PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Retrocession claim receivables PT Asuransi Samsung Tugu Tugu Insurance Co.Ltd. - Hongkong
Claim payables PT Asuransi Staco Jasa Pratama PT Asuransi Samsung Tugu
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/49 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
2012 Utang retrosesi Tugu Insurance Co.Ltd. - Hongkong PT Asuransi Staco Jasa Pratama
Pendapatan premi bruto PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Staco Jasapratama PT Asuransi Samsung Tugu Tugu Insurance Co. Ltd. - Hongkong PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Komisi neto PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Staco Jasapratama PT Asuransi Samsung Tugu PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Tugu Insurance Co. Lld. - Hongkong
Kompensasi dan benefit Dewan direksi Dewan komisaris
27. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS (continued) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/ pendapatan atau biaya yang terkait/ Percentage to related total assets/liabilities/ income or expenses 2012 2011
2011
9,326
-
0.00%
-
-
0.00%
-
1,284
9,326
1,284
101,780,818
83,794,085
14.57%
14,88%
8,389,184
9,117,359
1.20%
1,62%
4,360,796
7,042,598
0.62%
1,25%
3,171,937
4,430,452
0.45%
0,79%
1,696,822
269,557
0.24%
0,05%
119,399,557
104,654,051
Retrocession payables Tugu Insurance Co.Ltd. - Hongkong PT Asuransi Staco Jasa Pratama
Gross premium revenues PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Staco Jasapratama PT Asuransi Samsung Tugu Tugu Insurance Co. Ltd. - Hongkong PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri
Net commision expenses 25,158,128
19,604,141
19.30%
16.72%
2,167,341
2,276,344
1.66%
1.94%
672,576
1,249,606
0.51%
1.07%
275,163
18,302
0.21%
0.02%
145,031
166,083
0.11%
0.14%
28,418,239
23,314,476
4,959,144 2,277,968
5,488,509 2,009,491
7.97% 3.66%
11.45% 4.19%
7,237,112
7,498,000
28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Staco Jasapratama PT Asuransi Samsung Tugu PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Tugu insurance Co. Ltd - Hongkong
Compensation and benefits Board of directors Board of commissioners
28. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Kasus gugatan hukum
Legal claims
Perseroan sedang menghadapi kasus gugatan hukum dari PT Inti Cellulose Utama Indonesia (“ICUI”) dan Taian Insurance Taiwan (“Taian”). Posisi Perseroan terhadap gugatan-gugatan hukum tersebut adalah sebagai berikut:
The Company is dealing with legal claims from PT Inti Cellulose Utama Indonesia (“ICUI”) and Taian Insurance Taiwan (“Taian”). The Company’s position to the respective legal claims are as follows:
a. Sebagai retrossioner dari PT LIG Insurance Indonesia, yang sedang berpekara dengan Tertanggung, ICUI, Perseroan memiliki kewajiban tidak langsung sebesar 15% dari total sum insured. Saat ini proses banding yang diajukan pada tahun 2010 telah diputuskan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 5 September 2011 melalui Putusan No. 247/PDT/2011/PT.DKI., Jo., No: 240/PDT.G/2009/PN.JKT.PST dengan amar putusan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Terhadap putusan banding tersebut, Perseroan bersama-sama tergugat lainnya telah mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia (“MARI”) pada tanggal 27 Januari 2012. Pada tanggal pelaporan, Perseroan masih menunggu keputusan MARI.
a. As a retrocessioner of PT LIG Insurance Indonesia which has a legal claim with the Insured, ICUI, the Company has indirect liability for the retrocession transaction to ICUI of 15% from total sum insured. The appeal process in 2010 was issued by High Court of DKI Jakarta in 5 September 2011 through Its Decision No.247/PDT/2011/PT.DKI., Jo., No. 240/ PDT.G/2009/PN.JKT.PST with decision in favour of Decision of Disctrict Court of Central Jakarta. In relation to this decision, the Company, together with other plaintiffs, on 27 January 2012, is appeal to the Supreme Court of the Republic of Indonesia (“MARI”). As of the reporting date, the Company is still waiting on the decision of MARI.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/50 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Kasus gugatan hukum (lanjutan)
Legal claims (continued)
b. Perseroan bersama-sama dengan PT Tugu Pratama Indonesia (“TPI”) dan Tugu Insurance Company Hong Kong (“TIC”) sedang menghadapi kasus gugatan di Pengadilan Taipei, Taiwan melawan Taian. Kasus gugatan ini masih dalam proses di Pengadilan Distrik Taipei, Taiwan.
b. The Company, together with PT Tugu Pratama Indonesia (“TPI”) and Tugu Insurance Company Hong Kong (“TIC”) is dealing with legal case at Taipei Court, Taiwan against Taian. This disputes still in process in Taipei District Court, Taiwan.
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Risiko asuransi
Insurance risk
Perseroan selaku profesional reasuradur mempunyai kerjasama reasuransi dengan perusahaan asuransi melalui mekanisme penerimaan: 1. Bisnis fakultatif; dan 2. Bisnis treaty (otomatis).
The Company as a professional reinsurer has reinsurance contracts with insurance company through receiving mechanism: 1. Facultative business; and 2. Treaty business (automatic).
Perseroan menetapkan kebijakan akseptasi maksimum untuk masing - masing kontrak kerjasama tersebut.
The Company has implemented maximum acceptance policy for each of the reinsurance contracts.
Dari kontrak tersebut, Perseroan menghadapi faktor unknown risks accumulation dan/ atau akumulasi risiko katastropik yang dapat menimbulkan peningkatan liabilitas Perseroan.
Based on the contracts, the Company faces unknown risks accumulation and/or catastrophe risks accumulation factors that could increase the Company’s liabilities.
Perseroan menetapkan kebijakan retrosesi non-proporsional untuk melindungi terhadap kemungkinan terjadinya klaim yang timbul dari unknown risks accumulation maupun klaim katastropik. Perseroan telah menetapkan batas maksimum retensi sendiri atas risiko-risiko tersebut.
The Company has established non-proportional retrocession policy to protect against the possibilities of claim arising from unknown risks accumulation or catastrophe claim. The Company has set the maximum own retention for those risks.
Dalam pemilihan panel security (retrosesi), Perseroan menetapkan rating minimum A- dari lembaga rating internasional seperti S&P.
In selecting the security panel (retrocession), the Company has set the minimum rating of A- from international rating firm, such as S&P.
Perseroan telah menetapkan kebijakan akseptasi fakultatif, treaty dan retrosesi untuk tahun berjalan dengan tujuan untuk memberikan arahan dan batasan atas risiko-risiko kontrak kerjasama treaty yang dapat diterima dan kontrak kerjasama retrosesi yang sesuai.
The Company has established facultative, treaty and retrocession acceptance policy for the year for resctriction and guidance for treaty contracts that can be accepted and appropriate retrocession contracts.
Perseroan telah melakukan analisa hasil dan realisasi atas inward treaty sebelum pelaksananaan negosiasi kontrak treaty.
The Company have performed analysis and realisation on inward treaty prior to the execution of treaty contract negotiations.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/51 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko asuransi (lanjutan)
Insurance risk (continued)
Secara periodik Perseroan melakukan kajian profil risiko dan eksposur katastopik khususnya untuk risiko gempa bumi dengan menggunakan metode yang telah diakui secara internasional, seperti metode catalitic yang menghitung probabilitas berdasarkan return period per 250 tahun terhadap akumulasi risiko gempa bumi tertinggi, yakni pada zona Jakarta dan sekitarnya. Dari hasil kajian diperoleh indikator kecukupan proteksi.
The Company has periodically researched risks profile and catastrophic exposures, in particular for earthquake risks using internationally recognised method, such as catalitic method that calculates the probability based on return period per 250 years on the highest accumulation of earthquake risks, which is Jakarta and the surrounding zone. From the research result, the sufficiency indicator was obtained.
Dalam penyusunan program retrosesi, Perseroan telah melakukan seleksi best quotation dari program retrosesi yang sesuai dengan profil risiko Perseroan.
In creating the retrocession program, the Company has selected best quotation from the retrocession program that is suitable to the Company’s risk profile.
Perseroan juga telah melakukan kontrol akumulasi dan early warning system untuk memastikan kecukupan proteksi retrosesi.
The Company has also performed accumulation control and early warning system to ensure the adequacy of the retrocession protection.
Konsentrasi risiko asuransi sebelum dan setelah reasuransi berdasarkan lini bisnis sehubungan dengan jenis kontrak reasuransi yang dapat diterima telah diikhtisarkan di bawah ini, dengan referensi pada jumlah liabilitas reasuransi tercatat (bruto dan neto atas reasuransi) yang timbul.
The concentration of insurance risk before and after reinsurance by line of business in relation to the type of reinsurance contracts accepted is summarised below, with reference to the carrying amount of the insurance liabilities (gross and net of reinsurance).
Perseroan mempunyai ekposur risiko bisnis fakultatif yang masih berjalan (on risk) per 31 Desember 2012 sebagaimana pada tabel berikut:
The Company has facultative business risk exposure that is still ongoing (on risk) per 31 December 2012, as shown in the table below:
2012 Kotor (dalam jutaan Rupiah)/ Gross (in millions Rupiah)
2011
Bersih (dalam jutaan Rupiah)/ Net (in millions Rupiah)
Kotor (dalam jutaan Rupiah)/ Gross (in millions Rupiah)
Kotor (dalam jutaan Rupiah) Net (in millions Rupiah)
Kebakaran Rekayasa Pengangkutan laut Rangka kapal Penerbangan Kendaraan bermotor Aneka
510,756,269 17,906,348 17,097,399 7,878,039 1,876,457 369,136 22,923,484
501,093,719 17,906,348 15,850,410 7,380,539 1,876,457 369,136 22,923,484
153,601,641 26,110,167 3,865,846 17,956,270 6,061,846 238,599 196,618,370
151,002,109 23,582,676 2,272,229 16,885,449 6,061,846 238,599 196,618,370
Fire Engineering Marine cargo Marine hull Aviation Motor vehicle Miscellaneous
Jumlah
578,807,132
567,400,093
404,452,739
396,661,278
Total
Analisa sensitivitas
Sensitivity analysis
Kegagalan perhitungan kecukupan proteksi maupun kontrol akumulasi dapat menimbulkan beban retensi sendiri Perseroan yang berlebih.
Failure to calculate the adequacy of protection or accumulated control can increase the Company’s own retention expenses.
Perseroan mengoptimalkan strategi retrosesi dengan melakukan analisis risiko retensi sendiri secara berkala untuk menjaga eksposur maksimum terhadap profil risiko dan tingkat solvabilitas.
The Company optimised retrocession strategy by performing regular own retention risk analysis to maintain the Company’s maximum exposure to risk profile and solvability level.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/52 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Analisa sensitivitas (lanjutan)
Sensitivity analysis (continued)
Salah satu asumsi manajemen yang berkaitan dengan klaim adalah perhitungan cadangan IBNR. Perseroan membentuk cadangan IBNR dengan menggunakan data ratio kerugian historis yang diproyeksikan terhadap premi bruto tahun berjalan. Perubahan 1% dari asumsi data historis akan menyebabkan perubahan pada nilai IBNR sebesar Rp 176.073 pada tanggal 31 Desember 2012.
One of management estimate which is related to claim is IBNR reserves calculation. The Company establishes IBNR reserves using historical loss ratio that is being projected to current year gross premium. Changes of 1% in historical data assumption will impact on IBNR value amounted Rp 176,073 as at 31 December 2012.
Manajemen risiko keuangan
Financial risk manaqement
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko keuangan seperti risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga atas nilai wajar), risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko suku bunga atas arus kas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.
The Company's activities consist of various financial risk such as market risk (including currency risk and interest rate risk on fair value), credit risk, liquidity risk, and interest rate risk on cash flow. Overall, the Company's financial risk management program focused an the uncertainty of financial market and to minimise potential losses impacting on the Company's financial performance.
Risiko pasar
Market risk
Risiko mata uang asing
Foreign exchange risk
Perubahan nilai tukar memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perseroan. Aset dan liabilitas Perseroan didenominasi paling banyak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah.
Changes in exchange rate affected the result of operations and the Company's cash flow. The Company's assets and liabilities are denominated mostly to United States Dollar. Most of the Company's revenue are denominated in Rupiah.
Risiko suku bunga atas nilai wajar
Interest rate risk on fair value
Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan.
The Company monitors the impact of interest rate movements to minimise the negative impact on the Company.
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perseroan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.
To measure market risk on interest rate movement, the Company analised the interest rate movement margin and maturity profile of asset and liabilities based on interest rate changes schedule.
Tabel dibawah ini menggambarkan detail jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.
The table below describes financial assets and liabilites maturity influenced by interest rates.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/53 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
Risiko suku bunga atas nilai wajar (lanjutan)
Interest rate risk on fair value (continued) 2012
Suku bunga mengambang/ Floating interest risk Kurang dari Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Less than one More than year one year Aset Kas dan bank Investasi Deposito berjangka Obligasi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Penyertaan langsung Saham - diperdagangkan Reksadana
Suku bunga tetap/ Fixed interest risk Kurang dari Lebih dari satu satu tahun/ tahun/ Less than one More than one year year
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total Assets Cash and banks Investments Time Deposits Bonds
11,347,123
-
-
-
-
11,347,123
141,558,235
-
-
-
-
141,558,235
-
-
364,771,075 10,059,853
21,916,469 -
1,975,000 64,323,217 21,433,342
21,916,469 364,771,075 1,975,000 64,323,217 31,493,195
-
-
-
-
87,547,112 9,704,342 554,189
87,547,112 9,704,342 554,189
Held-to-maturity Available-for-sale Direct participation Shares - trading Mutual funds Reinsurance receivables Other receivables Other assets
152,905,358
-
374,830,928
21,916,469
185,537,202
735,189,957
Total financial assets
Liabilitas Utang reasuransi Akrual Utang lain-lain
-
-
-
-
59,870,065 11,234,123 437,557
59,870,065 11,234,123 437,557
Liabilities Reinsurance payables Accrued expenses Other liabilities
Jumlah liabilitas keuangan
-
-
-
-
71,541,745
71,541,745
Total financial liabilities
152,905,358
-
374,830,928
21,916,469
113,995,457
663,648,212
Total interest repricing gap
Suku bunga tetap/ Fixed interest risk Kurang dari Lebih dari satu satu tahun/ tahun/ Less than one More than one year year
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
Jumlah repricing gap suku bunga
2011 Suku bunga mengambang/ Floating interest risk Kurang dari Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Less than one More than year one year Aset Kas dan bank Investasi Deposito berjangka Obligasi Dimillki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Penyertaan langsung Saham - diperdagangkan Reksadana
Jumlah/ Total
-
-
-
108,495,003
-
-
-
-
108,495,003
-
-
-
22,901,956 201,434,527 10,000,000
1,975,000 55,501,168 18,122,865
22,901,956 201,434,527 1,975,000 55,501,168 28,122,865
-
-
-
-
95,769,700 26,153,308 1,364,186
95,769,700 26,153,308 1,364,186
Held-to-maturity Available-for-sale Direct participation Shares - trading Mutual funds Reinsurance receivables Other receivables Other assets
111,361,086
-
-
234,336,483
198,886,227
544,583,796
Total financial assets
Liabilitas Utang reasuransi Akrual Utang lain-lain
-
-
-
-
38,112,418 8,211,623 1,581,736
38,112,418 8,211,623 1,581,736
Liabilities Reinsurance payables Accrued expenses Other liabilities
Jumlah liabilitas keuangan
-
-
-
-
47,905,777
47,905,777
Total financial liabilities
111,361,086
-
-
234,336,483
150,980,450
496,678,019
Total interest repricing gap
Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
Jumlah repricing gap suku bunga
2,866,083
Assets Cash and banks Investments Time Deposits Bonds
2,866,083
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/54 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko suku bunga atas arus kas
Interest rate risk on cash flow
Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga pasar atas arus kas yang akan diterima di masa depan untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan.
The Company monitors the impact of market interest rate movement on cash flow that will be received in the future to minimise the negative impact on the Company.
Akun yang dipengaruhi oleh perubahan suku bunga pasar adalah deposito berjangka dan estimasi liabilitas imbalan kerja.
Accounts that are influenced by market interest rate movement are time deposits and estimated employee benefit liabilities.
Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko di mana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko di mana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perseroran tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan adalah tidak dikenakan bunga, sehingga tidak memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
As at 31 December 2012 and 2011, the Company has no significant interest rate risk. Most of the Company’s financial assets and financial liabilities are non interest bearing, thus no exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks.
Risiko kredit
Credit risk
Perseroan memiliki kebijakan kredit untuk menetapkan batas kredit nasabah dan memantau saldonya secara berkelanjutan. Kualitas kredit dinilai setelah mempertimbangkan posisi keuangan dan pengalaman masa lalu dari pelanggan.
The Company has a credit policy in place which establishes credit limits for customers and monitors their balances on an ongoing basis. The credit quality is assessed after taking into account its financial position and past experience with the customer.
Perseroan akan membentuk suatu penyisihan yang merupakan estimasi kerugian yang terjadi dalam akun piutang reasuransi dan piutang lain-lain.
The Company establishes an allowance for impairment that represents its estimate of incurred losses in respect of reinsurance receivables and other receivables.
Penyisihan digunakan untuk mencatat kerugian atas penurunan nilai suatu akun kecuali, jika Perseroan merasa yakin bahwa tidak ada pemulihan yang mungkin terjadi terhadap tagihan tersebut. Pada saat itu, aset keuangan dianggap tidak tertagih dan beban penyisihannya dihapuskan atas nilai tercatat dari aset keuangan.
The allowance is used to record impairment losses unless, if the Company is satisfied that no recovery of the amount owed is possible. At that point, the financial asset is considered irrecoverable and the amount charged to the allowance is written off against the carrying amount of the impaired financial asset.
Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012. Eksposur maksimum dicatat berdasarkan nilai tercatat bersih yang dilaporkan di laporan posisi keuangan.
The table below describes the Company s maximum credit risk exposure and risk concentration as of 31 December 2012. The maximum exposure is recorded based on net carrying value recorded in statements of financial position.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/55 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued) Konsentrasi risiko kredit/ Credit risk concentration Korporasi/ Lain-lain/Others Corporate
Aset Kas dan bank Investasi Deposito berjangka Obligasi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Penyertaan langsung Saham - diperdagangkan Reksadana Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
11,347,123
-
11,347,123
141,558,235
-
141,558,235
21,916,469 364,771,075 1,975,000 64,323,217 31,493,195 87,547,112 9,704,342 554,189
-
21,916,469 364,771,075 1,975,000 64,323,217 31,493,195 87,547,112 9,704,342 554,189
Assets Cash and banks Investments Time Deposits Bonds Held-to-maturity Available-for-sale Direct participation Shares - trading Mutual funds Reinsurance receivables Other receivables Other assets
735,189,957
-
735,189,957
Total financial assets
The Company’s concentration of credit risk based on quality of financial assets are as follows:
Konsentrasi risiko kredit Perseroan berdasarkan kualitas aset keuangan adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Aset Investasi Deposito berjangka Obligasi - Dimiliki hingga jatuh tempo - Tersedia untuk dijual Penyertaan langsung Saham - diperdagangkan Reksadana Kas dan bank Piutang reasuransi - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga Piutang lain-lain Aset lain-lain Jumlah aset keuangan
31 Desember/December 2012 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Mengalami Past due but Penurunan nilai/ not Impaired Impaired
Jumlah/ Total Assets Investments Time deposits Bonds
141,558,235
-
-
141,558,235
21,916,469 364,771,075 1,975,000 64,323,217 31,493,195 11,347,123
-
-
21,916,469 364,771,075 1,975,000 64,323,217 31,493,195 11,347,123
9,652,946 33,881,144 4,932,379 554,189
4,042,628 39,970,394 4,771,963 -
1,313,988 11,195,211 3,012,452 -
15,009,562 85,046,749 12,716,794 554,189
Held-to-maturity Available-for-sale Direct participation Shares - trading Mutual funds Cash and banks Reinsurance receivables Related parties Third parties Other receivables Other assets
686,404,972
48,784,985
15,521,651
750,711,608
Total financial assets
Pada tanggal 31 Desember 2012, rincian kualitas piutang premi yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan pengelolaan internal sebagai berikut:
Baik/ Good Piutang reasuransi - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga
Eksposur Maksimum/ Exposure maximum
The quality of premium receivables that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2012 can be assessed by reference to the internal monitoring as follows:
31 Desember/December 2012 Pernah mengalami penurunan nilai /Has impaired
9,652,946 33,881,144
-
Jumlah/ Total
9,652,946 33,881,144
Reinsuarnce receivables Related parties Third parties -
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/56 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Analisis umur piutang premi yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
An aging analysis of premium receivables that are “past due but not impaired” on 31 December 2012 is set out below:
31 Desember/December 2012
1-30 hari/days Piutang reasuransi - Pihak yang berelasi - Pihak ketiga
778,092 18,716,164
31-60 hari/days
Lebih dari/ More than 91 hari/ days
61-90 hari/days
3,072,333 3,740,575
64,083 4,492,876
128,120 13,020,779
Reinsuarnce receivables Related parties Third parties -
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko Iikuiditas timbul jika Perseroan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko Iikuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perseroan mengelola risiko Iikuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk arises if the Company has difficulty in obtaining fund sources. Liquidity risk management means maintaining adequate cash and cash equivalents balance. The Company manages liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flow continuously and supervision of maturity date of financial assets and liabilities.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan mengelola profil jatuh tempo liabilitas keuangan, serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah piutang premi dan investasi yang jatuh tempo.
Prudent liquidity risk management includes managing the maturity profile of financial liabilities, and ensuring the availability of funding from matured premiums receivable and investment portfolio.
Pelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas dengan metode “discounted” adalah sebagai berikut:
The maturity profile of assets and liabilities with the "discounted" method is as follows:
2012
Jumlah/ Total Aset Kas dan bank Investasi Deposito berjangka Obligasi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Penyertaan langsung Saham - diperdagangkan Reksadana Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aset reasuransi Aset lain-lain Jumlah aset
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No maturity contract
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year Assets Cash and banks Investment Time deposits Bonds
11,347,123
11,347,123
-
-
141,558,235
-
141,558,235
-
21,916,469 364,771,075 1,975,000 64,323,217 31,493,195 87,547,112 9,704,342 215,869,485 554,189
1,975,000 64,323,217 21,433,342 9,704,342 166,726,892 554,189
364,771,075 10,059,853 83,320,852 49,142,593 -
21,916,469 4,226,260 -
Held-to-maturitiy Available-for-sale Direct participation Shares - trading Mutual funds Reinsurance receivables Other receivables Reinsurance assets Other assets
951,059,442
276,064,105
648,852,608
26,142,729
Total assets
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/57 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued) 2012
Jumlah/ Total Liabilitas Utang reasuransi Akrual Utang lain-lain Estimasi klaim Premi yang belum merupakan pendapatan Premi jiwa yang ditangguhankan Liabilitas imbalan kerja
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No maturity contract
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
59,870,065 11,234,123 437,557 403,164,545
59,870,065 11,234,123 437,557 403,164,545
-
-
Liabilities Claims payable Accrued expenses Other liabilities Estimated claims
276,810,349
-
276,810,349
-
Unearned premiums income
38,011,610 3,541,698
-
-
38,011,610 3,541,698
Deferred life premiums Employee benefit liabilities
Jumlah liabilitas
793,069,947
474,706,290
276,810,349
41,553,308
Total liablities
Jumlah aset/ (liabilitas) - net
157,989,495
(198,642,185)
372,042,259
(15,410,579)
Total assets/ (liabilities) - net
2011
Jumlah/ Total Aset Kas dan bank Investasi Deposito berjangka Obligasi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Penyertaan langsung Saham - diperdagangkan Reksadana Piutang reasuransi Piutang lain-lain Aset reasuransi Aset lain-lain
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo/ No maturity contract
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year Assets Cash and banks Investment Time deposits Bonds
2,866,083
2,866,083
-
-
108,495,003
-
108,495,003
-
22,901,956 201,434,527 1,975,000 55,501,168 28,122,865 95,769,700 26,153,308 206,371,845 1,364,186
1,975,000 55,501,168 26,153,308 157,649,389 1,364,186
1,000,000 201,434,527 7,872,865 90,074,211 48,722,456 -
21,901,956 20,250,000 5,695,489 -
Held-to-maturitiy Available-for-sale Direct participation Shares - trading Mutual funds Reinsurance receivables Other receivables Reinsurance assets Other assets
750,955,641
245,509,134
457,599,062
47,847,445
Total assets
38,112,418 8,211,623 1,581,736 347,255,219
38,112,418 8,211,623 1,581,736 347,255,219
-
-
Liabilities Claims payable Accrued expenses Other liabilities Estimated claims
223,344,015
-
223,344,015
-
Unearned premiums income
24,791,420 2,557,000
-
-
24,791,420 2,557,000
Deferred life premiums Employee benefit liabilities
Jumlah liabilitas
645,853,431
395,160,996
223,344,015
27,348,420
Total liablities
Jumlah aset/ (liabilitas) - net
105,102,210
(149,651,862)
234,255,047
20,499,025
Total assets/ (liabilities) – net
Jumlah aset Liabilitas Utang reasuransi Akrual Utang lain-lain Estimasi klaim Premi yang belum merupakan pendapatan Premi jiwa yang ditangguhankan Liabilitas imbalan kerja
Pada 31 Desember 2012, semua liabilitas Perseroan tidak mengandung tingkat suku bunga sehingga tidak ada perhitungan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.
As at 31 December 2012, all the Company’s liabilities did not consist of interest rate therefore no disclosure on contractual undiscounted cash flows.
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/58 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
Fair value of financial assets and liabilities
Semua aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan yang diukur melalui biaya yang diamortisasi mempunyai jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatatnya merupakan perkiraaan yang layak atas nilai wajarnya. Nilai wajar untuk aset dan liabilitas yang diukur melalui laporan laba rugi adalah sama dengan nilai tercatatnya. Untuk aset keuangan yang dimiliki nilai wajar aset keuangan yang dimiliki hingga jauh tempo mendekati nilai tercatatnya.
All financial assets classified as loan and receivables and financial liabilities at amortised cost have a short term maturity, therefore, the carrying amount is a reasonable approximation of fair value. The fair value of financial assets and liabilities classified at fair value through profit or loss are same with carrying amount. The fair value of financial assets held to maturity are approximate of the carrying value.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1 Harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang terkait;
a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for associated assets or liabilities;
b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasi yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (unobservable input).
c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Nilai tercatat/ Carrying value
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset Investasi - Obligasi - Saham - Reksadana
Assets 386,687,544 64,323,217 31,493,195
386,687,544 64,323,217 31,493,195
-
-
386,687,544 64,323,217 31,493,195
482,503,956
482,503,956
-
-
482,503,956
Investments Bonds Shares Mutual funds -
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on fair value through profit and loss marketable securities
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2012 atas perubahan harga pasar:
The table below shows the sensitivity of company’s unrealised gains/(loss) on fair value through profit and loss marketable securities to movement of market value on 31 December 2012:
PT TUGU REASURANSI INDONESIA Lampiran – 5/59 – Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on fair value through profit and loss marketable securities (continued)
Pengaruh harga pasar terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi / Market value impact to unrealised gains/(loss) on fair value through profit and loss Peningkatan/ Penurunan/ Increase by 1% Decrease by 1 % 31 Desember 2012 Saham
643,232
(643,232)
31 December 2012 Shares
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position and all positions until the maturity date.
Sensitivitas atas laba bersih dan keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok untuk diperdagangkan.
The above sensitivities of net income and unrealised gains on available for trading securities.
Manajemen risiko permodalan
Capital risk management
Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholders lainnya, dan memeliharan optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya operasional.
The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of operation.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi liabilitas.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce liabilities.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor rasio solvabilitas yang dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tertanggal 30 September 2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi yang telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 158/PMK.010/2008 tertanggal 28 Oktober 2008. Jumlah minimum pencapaian rasio solvabilitas adalah 120%.
Consistent with others in the industry, the Company monitors solvency ratio which is calculated in accordance with Minister of Finance of the Republic of Indonesia Decree No. 424/KMK.06/2003 dated 30 September 2003 regarding The Financial Soundness of The Insurance Company and Reinsurance Company which have been amended several times, most recently by Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 158/PMK.010/2008 dated 28 October 2008. Minimum solvency ratio is 120%.
Perseroan telah memenuhi ketentuan dalam peraturan tersebut.
The Company has fulfilled the requirements outlined in the regulation.
PT Tugu Reasuransi Indonesia Laporan Tahunan 2012 Annual Report
Jalan Raden Saleh No.50 DKI Jakarta 10330 Indonesia Phone : (+62 21) 3140267, 3103952, 3923970, 2302038 (Hunting) Fax : (+62 21) 3923973, 3921769, 3923974, 31908415 Email :
[email protected] Website : www.tugu-re.com
Transforming Challenge into Opportunities
PT Tugu Reasuransi Indonesia
Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report