LAPORAN TAHUNAN A N N UA L R E P O RT
2015
LAPORAN TAHUNAN A N N U A L R E P O RT
2015
BERSAMA MERAIH MASA DEPAN
TOGETHER FOR THE FUTURE
SMBCI senantiasa berupaya melakukan yang terbaik untuk
SMBCI strives to deliver its best in a way to pursue its
mewujudkan berbagai rencana strategisnya, bersinergi
strategic plans, in synergy with the SMBCI’s slogan
dengan slogan SMBCI “BERSAMA MERAIH MASA DEPAN”,
“TOGETHER FOR THE FUTURE” as the Bank’s commitment
sebagai komitmen Bank untuk melangkah maju bersama
to move forward together with all employees, shareholders
seluruh karyawan, pemegang saham dan negara Indonesia
and in Indonesia, in delivering sustainable contributions
dalam memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi
to SMBCI’s growth and performance in particular, and
pertumbuhan dan kinerja SMBCI pada khususnya dan
Indonesia’s economy in general.
perekonomian Indonesia pada umumnya. Bersama, kami yakin SMBCI di masa depan akan mencapai
Together, we believe in the future SMBCI will achieve
pertumbuhan yang lebih signifikan dan berkelanjutan,
significant and sustainable growth, in order to realize
demi mewujudkan cita-cita menjadi Bank yang terpilih,
our dream of becoming the most preferred, trusted and
terpercaya serta terdepan di Indonesia. Konsolidasi dan
leading Bank in Indonesia. Consolidation and improvement
penyempurnaan di berbagai bidang yang terus dilakukan,
in various areas, which are continuously done, will further
akan semakin memperkuat sinergi di masa yang akan
strengthen the synergies in the future, both with our parent
datang, baik dengan entitas induk, maupun dengan seluruh
entity and with all stakeholders.
pemangku kepentingan. Bersama kita maju dalam satu semangat untuk meraih
Together we move forward in a shared spirit to realize a
masa depan yang lebih cemerlang.
brighter future.
SANGGAHAN
DISCLAIMER
Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil
This Annual Report contains financial condition, operation results,
operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Bank,
projections, plans, strategies, policy, as well as the Bank’s which are
yang diambil dari laporan keuangan Perseroan serta data eksternal
taken from Company’s financial report as well as external data such
seperti Pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan sumber terpercaya
as Government, Bank Indonesia (BI) and other trusted sources. Such
lainnya. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko,
forward-looking statements are subject to known and unknown risks
ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual
(prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual
secara material berbeda dari yang dilaporkan.
results to differ materially from expected results.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat
Prospective statements in this Annual Report are prepared based on
berdasarkan asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang
assumptions concerning current conditions and future events of the
Bank serta lingkungan bisnis di mana Bank menjalankan kegiatan
Bank and the business environment where the Bank conducts business.
usaha. Bank tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah
The Bank does not guarantee that all the valid documents presented
dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai
will bring specific results as expected.
harapan. Laporan tahunan ini memuat kata “Bank” dan “SMBCI” yang
This Annual Report contains the words the “Bank” and “SBMCI”
didefinisikan sebagai PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia yang
hereinafter referred to PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia with main
menjalankan kegiatan usaha utama dalam bidang bank umum. Ada
business activities in commercial banking. The word “us” is sometimes
kalanya kata “Kami” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk
used to simply refer to PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia in general.
menyebut PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia secara umum.
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TEMA DAN PENJELASAN TEMA THEME AND THEME EXPLANATION
BAGIAN 3 - PROFIL PERUSAHAAN PART 3 - COMPANY PROFILE
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
36
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Vision, Missions and Core Values
KEUNGGULAN KAMI OUR SUPERIORITY
37
Makna Logo SMBCI Philosophy of SMBCI Logo
BAGIAN 1 - IKHTISAR KINERJA PART 1 - PERFORMANCE HIGHLIGHTS
38
Identitas Perusahaan Corporate Identity
8
Ikhtisar Keuangan Utama Key Financial Highlights
40
Sekilas SMBCI SMBCI at a Glance
11
Ikhtisar Penerbitan Medium Term Notes Highlights of Medium Term Notes Issuance
42
Tonggak Sejarah Milestones
12
Peristiwa Penting Tahun 2015 2015 Significant Events
44
Bidang Usaha Business Field
16
Penghargaan dan Pengakuan Awards and Recognition
46
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
BAGIAN 2 - LAPORAN MANAJEMEN PART 2 - MANAGEMENT REPORTS
47
Struktur Usaha Group Structure
22
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
48
Profil Pemegang Saham Shareholders Profile
26
Laporan Direksi Board of Directors Report
51
Laporan Keuangan Entitas Induk Financial Statements of Parent Entity
30
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Statement of Responsibility of Board of Commissioners and Board of Directors
BAGIAN 4 - ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN PART 4 - MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
32
2
Laporan Manajemen Management Reports
Rencana Bisnis 2016 2016 Business Plan
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
56
Tinjauan Makroekonomi Macroeconomic Overview
57
Tinjauan Industri Industry Overview
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
Daftar Isi
Table of Contents
59
Kebijakan dan Strategi Manajemen Management Policy and Strategy
181
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
61
Tinjauan Kinerja Bisnis Business Performance Review
BAGIAN 7 - TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PART 7 - CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
63
Aspek Pemasaran Marketing Aspect
266
65
Tinjauan & Analisa Keuangan Financial Review & Analysis
BAGIAN 8 - DATA PERUSAHAAN PART 8 - CORPORATE DATA
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
BAGIAN 5 - TINJAUAN UNIT-UNIT PENDUKUNG PART 5 - FUNCTIONAL UNIT REVIEW
270
Struktur Organisasi per 31 Desember 2015 Organization Structure as of 31 December 2015
88
Sumber Daya Manusia Human Resource
272
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
104
Teknologi Informasi Information Technology
278
Profil Direksi Profile of the Board of Directors
108
Operasional Operations
286
Profil Komite Audit Profile of Audit Committee
111
Pengungkapan Permodalan, Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko Disclosure of Capital, Risk Exposure and Risk Management Implementation
287
Profil Komite Pemantau Risiko Profile of Risk Monitoring Committee
288
Profil Komite Remunerasi dan Nominasi Profile of Remuneration and Nomination Committee
289
Pejabat Eksekutif Executive Officers
297
Produk dan Layanan Products and Services
BAGIAN 6 - TATA KELOLA PERUSAHAAN PART 6 - GOOD CORPORATE GOVERNANCE 176
Komitmen Terhadap Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Commitment to Good Corporate Governance
177
Dasar Penerapan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Legal Basis and Principles of Good Corporate Governance Implementation
179
Fokus dan Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik Focus and Structure of Good Corporate Governance
BAGIAN 9 - LAMPIRAN PART 9 - ATTACHMENT 304
Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statement and Independent Auditor’s Report
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
3
,
4
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
KEUNGGULAN KAMI OUR SUPERIORITY SMBCI memiliki fondasi finansial yang kuat untuk terus
SMBCI has a solid financial foundation to continuously
menyediakan produk dan layanan yang dapat mendukung
provide products and services that can support the
terwujudnya pertumbuhan yang berkelanjutan bersama
realization of sustainable growth with all stakeholders.
seluruh pemangku kepentingan. •
Tingkat kecukupan modal (Kecukupan Pemenuhan Modal
•
Capital Adequacy Ratio (CAR), that is able to bolster
Minimum/KPMM) yang kuat, yang mampu menopang
quality growth of loan portfolio.
pertumbuhan portofolio kredit yang berkualitas.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Capital Adequacy Ratio (CAR)
1%
25,8
6%
24,7 1%
23,5
2013 •
2014
2015
Peningkatan Jumlah Aset
•
Increase in Total Assets
Jumlah Aset Total Assets
87
29.0
58.0
96 32.2
46.8
72
32.6
47.4
2013
2014
2015
Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah
•
SMBCI secara konsisten telah berhasil
•
SMBCI has consistently recorded an encouraging
membukukan kinerja yang baik
performance
Laba Bersih
622
723.
Net Income
689
.933
715.
665
2013
2014 Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah
2015
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
5
Pengelolaan SMBCI didukung oleh tim yang berfokus pada kinerja dan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional, guna meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham. SMBCI management is supported by a performance-driven team as well as competent and professional human resources, thereby increasing the value for Shareholders.
0
IKHTISAR KINERJA PERFORMANCE HIGHLIGHTS
Ikhtisar Kinerja Ikhtisar Kinerja Performance Highlights Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
IKHTISAR KEUANGAN UTAMA KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Keterangan
(In million Rupiah, unless otherwise specified)
2015
2014
2013
Posisi Keuangan
Financial Position
JUMLAH ASET
58.029.087
47.432.672
46.832.296
TOTAL ASSETS
Kredit yang diberikan (bruto)
45.960.380
38.374.790
34.347.925
Loans (gross)
Simpanan Nasabah
18.373.136
15.282.949
18.532.595
Customer Deposits
10.793.337
8.418.959
12.300.630
• Current Account
7.579.799
6.863.990
6.231.965
• Time Deposit
50.831.139
40.884.721
40.935.032
TOTAL LIABILITIES
7.197.948
6.547.951
5.897.264
TOTAL EQUITY
• Giro • Deposito Berjangka JUMLAH LIABILITAS JUMLAH EKUITAS Laba dan Rugi Pendapatan bunga
Income and Loss 2.258.649
1.743.492
1.150.580
Interest Income
(1.067.280)
(715.631)
(521.279)
Interest Expenses
1.191.369
1.027.861
629.301
Net Interest Income
236.465
301.119
561.065
Other Operating Income
(857)
13.749
(23.443)
Recovery (Addition) of Impairment Losses on Financial Assets
(452.228)
(379.581)
(271.624)
Operating Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
974.749
963.148
895.299
Income Before Income Tax
Laba Bersih
723.622
715.689
665.933
Net Income
Beban Bunga Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Pemulihan (Tambahan) Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Beban Operasional
8
Description
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
IKHTISAR KEUANGAN UTAMA KEY FINANCIAL HIGHLIGTS
Ekuitas
Liabilitas
Equity
Liabilities 7.197.948 6.547.951
50.831.139 40.935.032
40.884.721
2013
2014
5.897.264
2013
2014
2015
Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah
Simpanan Nasabah
Kredit yang diberikan
Customer Deposit
Loans 45.960.380
18.532.595
18.373.136
2014
Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah
38.374.790 34.347.925
15.282.949
2013
2015
2015
2013
2014
2015
Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
9
Ikhtisar Kinerja Ikhtisar Kinerja Performance Highlights Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
IKHTISAR KEUANGAN UTAMA KEY FINANCIAL HIGHLIGTS
Rasio Keuangan Financial Ratios Gambaran kinerja keuangan SMBCI dari berbagai aspek
The illustration of SMBCI’s financial performance based on
penilaian kinerja keuangan serta kepatuhan perbankan,
various aspects of financial performance assessment and
disajikan dalam tabel rasio keuangan sebagai berikut:
banking compliance is presented in the table of financial ratios below:
(Dalam persentase) Keterangan
2015
2014
(In percentage)
2013
Rasio Keuangan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Financial Ratios 24,76%
23,51%
25,81%
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rasio NPL Bruto
0,43%
0,66%
0,38%
NPL Ratio Gross
Rasio NPL Neto
0,40%
0,64%
0,32%
NPL Ratio Net
Imbal Hasil Aset
1,80%
2,17%
2,50%
Return On Assets (ROA)
11,52%
13,08%
13,22%
Return On Equity (ROE)
2,10%
2,22%
1,71%
Net Interest Margin (NIM)
72,23%
67,73%
75,26%
Operating Expense to Operating Income
250,15%
251,10%
185,34%
Loan to Deposit Ratio (LDR)
Giro Wajib Minimum (GWM) Utama Rupiah
7,76%
8,64%
8,17%
Minimum Reserve Requirement Primary Rupiah
Giro Wajib Minimum (GWM) Valuta Asing
8,01%
8,13%
8,26%
Minimum Reserve Requirement Foreign Exchange
Posisi Devisa Neto (PDN)
0,22%
0,36%
0,23%
Net Open Position (NOP)
Aset Produktif Bermasalah dan Aset non Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif
0,20%
0,33%
0,23%
Non-Performing Earning Assets and Non-Performing Non-Earning Assets to Total Earning Assets
Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif
0,39%
0,59%
0,36%
Non-Performing Earning Assets to Total Earning Assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan terhadap Aset Produktif
0,06%
0,07%
0,11%
Allowance for Impairment Losses for Financial Assets to Earning Assets
Imbal Hasil Ekuitas Marjin Bunga Bersih (NIM) Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Loan to Deposit Ratio (LDR)
10
Description
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
IKHTISAR PENERBITAN MEDIUM TERM NOTES HIGHLIGHTS OF MEDIUM TERM NOTES ISSUANCE
SMBCI bukan merupakan perusahaan publik dan tidak
SMBCI is not a public listed company and its shares are not
memperdagangkan sahamnya di bursa efek sehingga
listed on the stock exchange, so the Bank does not present
Bank tidak menyajikan informasi harga saham, jumlah
information about the stock price, number of outstanding
saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham
shares, market capitalization, highest and lowest share
tertinggi dan terendah, harga saham penutupan dan volume
price, closing share price, and share trading volume.
perdagangan saham.
Ikhtisar Penerbitan Medium Term Notes I Keterangan Description Surat Utang Jangka Menengah (MTN I) / Medium Term Notes I (MTN I)
Highlights of Medium Term Notes I Issuance
Nilai Nominal (Rp miliar) Nominal Value (Rp billion)
Tingkat Suku Bunga (%) Interest Rate (%)
Tanggal Efektif Effective Date
Jangka Waktu Tenor
1.000
9,85% p.a (tetap/fix)
3-Feb-2015
3 tahun/years
Peringkat Obligasi Bond Ratings
Tujuan Penerbitan MTN I:
Purpose of MTN I Issuance:
Dalam rangka diversifikasi dan meningkatkan sumber
To diversify and increase source of funding.
AAA
id
pendanaan. Arranger:
Arranger:
PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Securities dan PT Nikko
PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Securities and PT Nikko
Securities Indonesia (sebagai Joint Arranger).
Securities Indonesia (as Joint Arranger).
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
11
Ikhtisar Kinerja Ikhtisar Kinerja Performance Highlights Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 2015 SIGNIFICANT EVENTS
JANUARI
PEBRUARI
JANUARY
FEBRUARY
Peresmian Fasilitas Pelatihan di Gedung Ciptadana Inauguration of Training Facility in Ciptadana Building Upacara Peresmian Fasilitas Pelatihan SMBCI di Gedung Ciptadana diawali dengan pidato Kazuhisa Miyagawa (Direktur Utama SMBCI) dan dihadiri oleh beberapa Kepala Departemen. Ruang kantor Gedung Ciptadana dipilih karena mengingat ruang kantor di Summitmas II tidak lagi mampu mengakomodasi pertumbuhan SMBCI terutama dalam hal jumlah karyawan. Ruang kantor Gedung Ciptadana mempunyai 3 (tiga) lantai untuk mengakomodasi Learning and People Development (LPD), Project Management Office (PMO) dan fasilitas pelatihan yang didukung oleh peralatan bermutu, dan fasilitas baru tersebut dipercaya dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berguna bagi pertumbuhan SMBCI. Inauguration of SMBCI’s Training Facility in Ciptadana Building began with the opening speech by Kazuhisa Miyagawa (SMBCI President Director) and was attended by several Department Heads. The office space of Ciptadana Building was chosen, considering that the office space in Summitmas II was no longer adequate to accommodate SMBCI’s growth, in terms of number of employees. The office space Ciptadana’s building has 3 (three) stories to accommodate Learning and People Development (LPD), Project Management Office (PMO) and training facility that is supported by fine equipment, and such new facility is believed to support the development of HR which are benefit for SMBCI’s growth.
12
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Penerbitan Medium Term Notes I Medium Term Notes I Issuance SMBCI telah menerbitkan Medium Term Notes I (MTN I) pada tanggal 3 Pebruari 2015. Penandatangan untuk penerbitan Medium Term Notes I tersebut dihadiri oleh Nikko Securities, BCA Securities, IndoPremier Securities, Konsultan Hukum, Notaris dan Monitoring Agent. Target penerbitan dari Surat Utang Jangka Menengah ini adalah Rp1 Trilliun, dengan yield 9,85% p.a dan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun. SMBCI has issued Medium Term Notes I (MTN I) on 3 February 2015. The signing of the MTN I issuance was attended by Nikko Securities, BCA Securities, IndoPremier Securities, Legal Consultant, Notary and Monitoring Agent. The target of issuance was Rp1 Trillion, with the yield of 9.85% p.a and tenor of 3 (three) years.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 2015 SIGNIFICANT EVENTS
PEBRUARI
MARET
FEBRUARY
MARCH
Seminar Indonesia Economic Outlook 2015 Indonesia Economic Outlook Seminar 2015 Pada tahun 2015, SMBCI menyelenggarakan 2 (dua) Seminar tentang Indonesia Economic Outlook 2015 yang diselenggarakan pertama kali pada tanggal 6 Pebruari 2015 selanjutnya pada tanggal 4 Desember 2015. Seminar pertama bertempat di Hotel Shangri-La, Jakarta. Pembicara Seminar tersebut adalah SMBCI Economist, Padang Wicaksono (Profesor dari Universitas Indonesia) dan Satoshi Okagawa (Senior Global Market Analyst, SMBC Singapura). Seminar tersebut dihadiri oleh 200 nasabah SMBCI. Seminar kedua pada tanggal 4 Desember 2015 bertempat di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta. Pembicara Seminar tersebut adalah Satoshi Okagawa (SMBC Singapore’s Senior Global Analyst), Lie Rudiyanto (SMBCI Treasury Marketing) dan Akira Kainaka (SMBC Corporate Research). Seminar tersebut dibagi menjadi 2 (dua) sesi yaitu dihadiri oleh nasabah SMBCI yang mempunyai perwakilan Indonesia, kemudian nasabah SMBCI yang mempunyai perwakilan Jepang. During year 2015, SMBCI held 2 (two) Indonesian Economic Outlook 2015 Seminars the first seminar was held on 6 February 2015 further on 4 December 2015. The 1st Seminar was held at Shangri-La Hotel, Jakarta. The speakers were SMBCI’s economist, Padang Wicaksono (Professor of Indonesia University) dan Satoshi Okagawa (Senior Global Market Analyst, SMBC Singapore). The Seminar was attended by 200 Customers of SMBCI. The 2nd Seminar was held at Ritz-Carlton Hotel, Jakarta. The speakers were Mr. Satoshi Okagawa (SMBC Singapore’s Senior Global Analyst), Mr. Lie Rudiyanto (SMBCI Treasury Marketing) and Mr. Akira Kainaka (SMBC Corporate Research).The Seminar was divided into two sessions namely attended by SMBCI customers that had Indonesian representatives and the next session was attended by SMBCI customers that had Japanese representative.
Penandatanganan Kerja Sama Kegiatan CSR dengan Djarum Foundation Signing of Cooperation on CSR Activity with Djarum Foundation Pada tanggal 26 Maret 2015, SMBCI bersama dengan Djarum Foundation dan SMBC menandatangani Nota Kesepahaman tentang pelaksanaan kegiatan CSR. Selama tahun 2015, terdapat 3 kegiatan CSR yang merupakan hasil kerja sama dari ketiga pihak yaitu, peresmian Sekolah Kejuruan Maritim Wisudha Karya, Kudus, Jawa Tengah pada tanggal 26 Maret 2015. Dilanjutkan dengan peresmian laboratorium keperawatan di STIKES Cendekia Utama dan penyampaian donasi berupa buku berbahasa Jepang kepada Universitas Diponegoro pada tanggal 8 September 2015, dan yang terakhir pada tanggal 12 Desember 2015 berupa penanaman pohon kopi dan akasia di Rahwatu, Pegunungan Muria, Jawa Tengah. On 26 March 2015, SMBC together with Djarum Foundation and SMBC signed Memorandum of Understanding of CSR activities. During 2015, there were 3 CSR activities as a collaboration of the three parties namely, the inauguration of Maritime Vocational School Wisudha Karya, Kudus, Central Java on 26 March 2015. Followed by the inauguration of nursing laboratory at STIKES Cendekia Utama and donation of Japanese language books to Diponegoro University on 8 September 2015, and the last was on 12 December 2015 in form of coffee and acacia tree plantation in Rahwatu, Muria Hillside, Central Java.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
13
Ikhtisar Kinerja Ikhtisar Kinerja Performance Highlights Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 2015 SIGNIFICANT EVENTS
APRIL
JUNI
APRIL
JUNE
Rapat Umum Pemegang Saham Annual General Meeting of Shareholders
Indonesia Green Infrastructure Summit 2015 Indonesian Green Infrastructure Summit 2015
SMBCI telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham
Sebagai wujud dukungan SMBCI terhadap proyek
yang dilakukan di Gedung Summitmas II, Lantai 11 pada
infrastruktur di Indonesia, pada tanggal 9 Juni 2015
tanggal 16 April 2015. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh
SMBCI ikut berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia Green
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan Notaris.
Infrastructure Summit 2015 yang diselenggarakan oleh
Rapat tersebut menyetujui Laba bersih SMBCI sebesar
Kamar Dagang Indonesia dan didukung oleh Bank Dunia
Rp715,69 miliar dan nett dividen untuk tahun 2014 sebesar
serta Badan Kerjasama Internasional Jepang di Hotel
Rp71,57 miliar.
Fairmont, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pembicara terkenal dan panelis seperti Bapak Jusuf Kalla,
SMBCI has conducted Annual General Meeting
Ibu Sri Mulyani Indrawati, Saudara Lukito Dinarsyah Tuwo
Shareholders that was done in Summitmas II Building,
dan lain-lain.
11th floor on 16 April 2015. The meeting was attended by all Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors,
As part of SMBCI’s support to Indonesia infrastructure
and Public Notary. The meeting has approved SMBCI net
project, on 9 June 2015, SMBCI participates in Indonesia
profit amounting Rp715.69 billion and net dividend for year
Green Infrastructure Summit 2015 that was held by
2014 amounting Rp71.57 billion.
Chamber of Commerce in Indonesia and supported by World Bank and Japan International Cooperation Agency in Fairmont Hotel, Jakarta. The event was supported by notable speakers and panelist such as Mr. Jusuf Kalla, Mrs. Sri Mulyani Indrawati, Mr. Lukito Dinarsyah Tuwo and etc.
14
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 2015 SIGNIFICANT EVENTS
NOPEMBER NOVEMBER
Perayaan 26 Tahun SMBCI Celebration of SMBCI’S 26Th Anniversary Pada tanggal 20 Nopember 2015, SMBCI merayakan ulang tahun SMBCI yang ke-26 melalui acara SMBCI Gala Dinner dengan tema “Unpararel Performance” berlokasi di Hotel Mulia, Jakarta. Acara tersebut diisi oleh beberapa atraksi seperti talent show, kompetisi bernyanyi, kompetisi dubsmash, pemberian penghargaan untuk 5 values, door prize, penampilan bintang tamu dan banyak lagi. On 20 November 2015, SMBCI celebrated its 26 th Anniversary by organizing an event called SMBCI Gala Dinner with theme of ”Unpararel Performance” located in Mulia Hotel, Jakarta. The events was filled in with several attractions such as talent show competition, singing competition, dubsmash competition, award for 5 values, door prize, performance of guest star and many more.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
15
Ikhtisar Kinerja Ikhtisar Kinerja Performance Highlights Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
PENGHARGAAN DAN PENGAKUAN AWARDS AND RECOGNITION
16
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGHARGAAN DAN PENGAKUAN AWARDS AND RECOGNITION
Penghargaan dan pengakuan yang diterima SMBCI
The awards and recognition received by SMBCI up to
sampai tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai
31 December 2015 are as follows:
berikut:
2015 •
•
Mei, Peringkat Perusahaan idAAA (Triple A, Stable
2015 •
Outlook) dari PT Pefindo untuk periode 4 Mei
Outlook) from PT Pefindo for 4 May 2015 - 1
2015 - 1 Mei 2016.
May 2016 period.
Mei, Peringkat idAAA (Triple A) atas Medium Term
•
Notes I SMBCI dari PT Pefindo untuk periode 4 November, Penghargaan “Anugerah Perbankan
May, IdAAA Rating (Triple A) for SMBCI Medium Term Notes I from PT Pefindo for 4 May 2015 - 1
Mei 2015 - 1 Mei 2016. •
May, IdAAA Company Rating (Triple A, Stable
May 2016 period. •
November, Indonesian Banking Awards 2015
Indonesia 2015 (APBI-IV-2015)”, Peringkat III
(APBI-IV-2015)”, Ranked 3rd - BUKU III, Assets
- BUKU III, Aset < Rp50 Triliun, dari Economic
< Rp50 Trillion, from Economic Review.
Review.
2014 •
Desember, Penghargaan dari Bank Indonesia
2014 •
sebagai salah satu “Pelapor LLD Terbaik Periode
December, “The Best LLD Reporter 2014” award from Bank Indonesia
Tahun 2014”. •
•
Juni, Penghargaan “Bank Terbaik dengan Aset
•
> Rp25 Triliun - Rp100 Triliun”, dari Majalah
- Rp100 Trillion”, awarded by Investor Magazine
Investor edisi Juni 2014
of June 2014 edition.
Mei, Peringkat idAAA (Triple A) atas Medium Term
•
Notes I SMBCI dari PT Pefindo untuk periode 7 Mei, Peringkat Perusahaan idAAA (Triple A; Stable
May, IdAAA Rating (Triple A) for SMBCI Medium Term Notes I from PT Pefindo for 7 May 2014 - 1
Mei 2014 - 1 Mei 2015. •
June, “The Best Bank with Assets > Rp25 Trillion
May 2015 period. •
May, IdAAA Company Rating (Triple A, Stable
Outlook) dari PT Pefindo untuk periode 7 Mei
Outlook) from PT Pefindo for 7 May 2014 - 1
2014 - 1 Mei 2015.
May 2015 period.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
17
Ikhtisar Kinerja Ikhtisar Kinerja Performance Highlights Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGHARGAAN DAN PENGAKUAN AWARDS AND RECOGNITION
2013 •
4 Desember, Penghargaan dari Bank Indonesia
2013 •
sebagai salah satu Pelapor Bank RTE Terbaik
4 December, from Bank Indonesia Best Reporting Bank Award for RTE Reporting Year 2013.
periode tahun 2013. •
17 Oktober, Peringkat Perusahaan idAAA (Triple A;
•
Stable Outlook) dari PT Pefindo untuk periode 17
Outlook) from PT Pefindo for a period of 17 October
Oktober 2013 - 1 Oktober 2014. •
1 Oktober, Indonesian Banking Award - Penghargaan
17 October, IdAAA Company Rating (Triple A, Stable 2013 - 1 October 2014.
•
sebagai “Bank dengan Kinerja Terbaik 2013” dari
1 October, Indonesian Banking Awards - “Best Performance Banking 2013”, from Tempo Media.
Media Tempo. •
5 Juli, Infobank Award 2013 - Penghargaan untuk
•
kategori “Bank dengan Kinerja Bisnis yang Sangat
5 July, Infobank Award 2013 - “Bank with Very Good Business Performance 2012”, from Infobank.
Baik pada tahun 2012”, dari InfoBank.
2012 •
Desember, Penghargaan dari Bank Indonesia
2012 •
sebagai salah satu pelapor Bank terbaik untuk DHE
as one of the best reporting bank for DHE (Devisa
(Devisa Hasil Ekspor). •
Juli, “Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik
Hasil Ekspor/Export Proceeds). •
July, “The Best Performance Bank - Ranked 1st
- Peringkat Pertama kategori Bank Campuran”,
for Joint Venture Bank category”, awarded by ABFI
diberikan oleh ABFI Institut Perbanas dan Media
Perbanas Institute and Tempo Media.
Tempo.
18
December, received award from Bank Indonesia
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGHARGAAN DAN PENGAKUAN AWARDS AND RECOGNITION
2011 •
•
“Banking Efficiency Award 2011”, dengan penilaian
2011 •
dari Unit Inteligensi Bisnis Indonesia (Koran Bisnis
from Bisnis Indonesia’s Intelligence Unit (Bisnis
Indonesia) berdasarkan riset atas tingkat efisiensi
Indonesia newspaper) based on a research on
operasional dan diukur dengan skor efisiensi yang
operational efficiency and measured with optimal
optimum.
efficiency scores.
Desember, Penghargaan “Pelapor LLD Terbaik
•
2011” dari Bank Indonesia. •
“Banking Efficiency Award 2011”, with assessment
22 Juli, Penghargaan sebagai Bank yang
December, “The Best LLD Reporters Award 2011” from Bank Indonesia.
•
22 July, Award as a Bank that has “Excellent”
mempunyai Kinerja Keuangan “Sangat Bagus” di
Financial Performance in 2006 - 2010 from Infobank
tahun 2006 - 2010 dari Infobank Golden Trophy
Golden Trophy 2011.
2011. •
Juni, Penghargaan “Bank Terbaik dengan Aset >
•
Rp10 triliun - Rp25 triliun”, dari Majalah Investor
- Rp25 trillion”, awarded by Investor Magazine of
edisi Juni 2011. •
Juni, “The Best Performance Banking 2010”, untuk
June, “The Best Bank with Assets > Rp10 trillion June 2011 edition.
•
June, “The Best Performance Banking 2010” -
Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik sebagai
Ranked 2nd for Joint Venture Bank category”. This
Peringkat Kedua dari kategori Bank Campuran”.
award was granted by ABFI Perbanas Institute and
Penghargaan ini diberikan oleh ABFI Institut
Tempo Media.
Perbanas dan Media Tempo.
2007
2007
“Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan tahun 2006 dari
Performance in 2006 from Infobank.
19 Juli, Penghargaan sebagai Bank yang berpredikat
19 July, Award as a Bank that has “Excellent” Financial
Infobank
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
19
Perpaduan antara keahlian yang kuat dan pengalaman yang luas serta struktur modal yang kokoh merupakan landasan yang solid bagi keberhasilan SMBCI dalam mencapai pertumbuhan yang optimal. A combination of strong expertise, extensive experience and strong capital structure is a solid foundation for SMBCI’s success in achieving optimum growth.
0
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORTS
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Masayuki Shimura Komisaris Utama President Commissioner
”KAMI PERCAYA SMBCI AKAN SENANTIASA MAMPU UNTUK MENJAWAB SETIAP TANTANGAN DI MASA DEPAN AGAR DAPAT TERUS MEMBERIKAN NILAI TAMBAH BAGI SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN KHUSUSNYA PARA PEMEGANG SAHAM.” “WE BELIEVE SMBCI WILL ALWAYS BE ABLE TO ADDRESS ALL CHALLENGES IN THE FORESEEABLE FUTURE IN ORDER TO CONTINUE CREATING ADDED VALUES FOR ALL STAKEHOLDERS, MOST NOTABLY OUR SHAREHOLDERS.”
22
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Pertama-tama, Dewan Komisaris ingin memberikan apresiasi kepada Direksi, pejabat dan segenap karyawan dalam memberikan usaha terbaik guna mencapai kinerja Bank di tahun 2015 dan meningkatkan kepercayaan Nasabah serta Para Pemegang Saham sepanjang tahun dengan kondisi pasar yang menantang. Kami bertekad untuk mempertahankan dan mencapai tujuan SMBCI lebih jauh lagi dengan memberikan layanan prima dan efisien dan secara bersamaan meningkatkan diversifikasi nasabah untuk melanjutkan kontribusi SMBCI terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
First of all, Board of Commissioners would like to give appreciation to Board of Directors, officers and all employees for giving the best effort in achieving the Bank’s performance in year 2015 and enhancing Customers’ and Shareholders’ trust through out the challenging market situation. We aim to sustain and achieve even further these SMBCI’s goals by providing service excellence and efficiency while at the same time to increase the diversification of customers to continue SMBCI’s contribution towards Indonesian economy growth.
Kinerja SMBCI Tahun 2015
SMBCI Performance in Year 2015
Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada jajaran Direksi, Manajemen dan Karyawan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) atas kinerja memuaskan yang berhasil dicapai selama tahun 2015, di tengah situasi yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya dan industri perbankan khususnya.
The Board of Commissioners (BOC) congratulates the Board of Directors (BOD), Management and Employees of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) for the satisfactory performance achieved in 2015, in a situation that was fully challenging for Indonesia’s economy in general and the banking industry in particular.
Adalah suatu kebahagiaan bagi saya untuk menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun SMBCI telah menunjukkan kinerja pertumbuhan yang baik dan di tahun 2015 mampu membukukan hasil realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) yang menggembirakan, antara lain dalam laba bersih, total aset, dan pertumbuhan kredit. Prestasi yang telah dicapai ini tak dapat disangkal adalah karena hasil kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan SMBCI. Hal ini kiranya patut diapresiasikan, terutama untuk kinerja mengesankan yang diberikan oleh Direksi.
It is my pleasure to share that over the years, SMBCI has demonstrated encouraging growth performance and in 2015 managed to record incredibly good results of the Bank’s Business Plan (RBB) realization in, among others, net income, total assets and loans growth. This achievement is undeniably attributable to the support from all SMBCI stakeholders, to which we shall extend our gratitude, particularly for the strong performance delivered by the Board of Directors.
Meskipun di tengah situasi eksternal yang menantang serta penuh ketidakpastian dan diwarnai oleh kompetisi yang ketat di pasar domestik, SMBCI mampu mencapai sebagian besar target finansial dan nonfinansial dan membukukan profit. Laba Bersih tercatat sebesar Rp723,6 miliar atau tumbuh sebesar 1,1% dibandingkan dengan Rp715,7 miliar di tahun 2014. Bank juga membukukan pertumbuhan Aset sebesar 22,3% menjadi Rp58,0 triliun (Total Aset tahun 2014: Rp47,4 triliun).
Despite challenges and uncertainties of the external environment and intensified competition in the domestic market, SMBCI managed to achieve most of its financial and non-financial targets and gain profitability. The Company’s Net Income was recorded at Rp723.6 billion or grew by 1.1% from Rp715.7 billion in 2014. Bank also recorded an increase in Total Assets by 22.3% to become Rp58.0 trillion (Total Assets in 2014: Rp47.4 trillion).
Aset SMBCI didominasi oleh Kredit Bank, yang di tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 19,8% menjadi sebesar Rp46,0 triliun dari Rp38,4 triliun di tahun 2014. Pencapaian ini terutama merupakan hasil dari meningkatnya permintaan kredit dari nasabah Jepang dan nonJepang karena diperkuatnya pengembangan promosi bisnis kepada perusahaan Jepang dan perluasan nasabah ke segmen nasabah Tier 2 dan Middle Market (perusahan yang berskala lebih kecil).
SMBCI’s Assets were dominated by the Bank’s Loans, which in 2015 increased by 19.8 % to reach an amount of Rp46.0 trillion from Rp38.4 trillion in 2014. This achievement was attributable to high demand for credit from both Japanese and non-Japanese customers due to the enhanced business promotional activities to Japanese companies and the penetration to the Tier 2 customers and Middle Market customers (smaller scale customers).
Dewan Komisaris memberikan dukungan atas inisiatif Manajemen untuk menerbitkan surat utang jangka menengah (Medium Term Notes I/MTN I) sebesar Rp1 triliun di tahun 2015, sebagai bagian dari upaya mendiversifikasikan struktur pendanaan kami guna mendukung ekspansi penyaluran pinjaman Bank.
BOC has supported the Management’s initiative to issue Medium Term Notes I/(MTN I) of Rp1 trillion in 2015 as part of the efforts to diversify our funding structure to support the Bank’s lending expansion.
Dewan Komisaris menilai bahwa Manajemen telah menunjukkan penilaian yang strategi dengan menjajaki kontribusi bisnis bagi pengembangan infrastruktur Indonesia dengan meningkatkan structured finance dan bisnis sindikasi. Hal ini selaras dengan fokus Pemerintah Indonesia terhadap pengembangan infrastruktur.
BOC views that the Management has shown their strategic acumen by exploring business contribution for Indonesian infrastructure development with the enhancement of structured finance and syndication business. This is in tune with the focus of Indonesian Government on infrastructure development.
Pada akhir Desember 2015, SMBCI mencatat peningkatan dalam perolehan jumlah Simpanan (Giro dan Deposito Berjangka) juga
At the end of December 2015, SMBCI recorded an increase in total Customer Deposits (Current Accounts and Time Deposits) by ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
23
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
24
membukukan peningkatan sebesar 20,2% menjadi Rp18,4 triliun pada 2015 dari Rp15,3 triliun di tahun 2014. Kami memberikan apresiasi atas upaya Manajemen untuk terus melakukan diversifikasi portofolio Pinjaman yang Diberikan dan Simpanan untuk mengurangi ketergantungan Bank kepada debitur inti dan deposan inti.
20.2% to Rp18.4 trillion from Rp15.3 trillion in 2014. We appreciate Management’s measures to further diversify the Bank’s loans and deposits portfolio in order to minimize the Bank’s concentration risk on core debtors and core depositors.
SMBCI juga berhasil mempertahankan rasio keuangan yang baik, sebagaimana tercermin dari rasio Imbal hasil ekuitas (ROE) sebesar 11,5% rasio Imbal hasil aset (ROA) sebesar 1,8%, rasio NIM sebesar 2,1% dan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 72,2%, yang memperlihatkan upaya Bank untuk terus meningkatkan efisiensi dalam semua aspek operasi usahanya.
SMBCI also succeeded to maintain positive financial ratios, as reflected in the 11.5% ROE, 1.8% ROA, 2.1% NIM and 72.2% Operating Expense to Operating Income ratio, showing that the Bank has always strived to improve the efficiency in all aspects of its business operations.
Evaluasi Terhadap Fungsi Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Evaluation On Compliance Function, Risk Management And Good Corporate Governance Implementation
Evaluasi Fungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko terus menjadi prioritas bagi Dewan Komisaris. Evaluasi ini ditujukan untuk memantau kinerja Fungsi Kepatuhan selama kondisi kinerja SMBCI yang dipenuhi dengan tantangan, serta aktifitas manajemen risiko, dengan memberikan rekomendasi melalui rapat Dewan Komisaris.
Evaluation on Compliance Function and Risk Management continues to be the priority of BOC. This evaluation is aimed to overlook the Compliance Function as well as the activity of risk management, by providing recommendations through the BOC meeting.
Sebagai tambahan, Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) terus menjadi faktor penting selain kinerja keuangan yang baik dan Dewan Komisaris terus menekankan pentingnya lima pilar Tata Kelola Perusahaan seperti transparansi, independensi, akuntabilitas, tanggung jawab dan kesetaraan bagi SMBCI dengan mempunyai komite yang sudah terbentuk dengan baik seperti Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Dimana setiap komite telah melakukan aktifitas pengawasan yang baik dan memberikan rekomendasi yang penting dan diberikan kepada Direksi melalui rapat Dewan Komisaris.
In addition, Good Corporate Governance (GCG) continues to be the important factor aside from good financial performance and the BOC continues to emphasize the importance of five elements of GCG Pillars namely transparency, independency, accountability, responsibility, and fairness for SMBCI by having a good established committee namely Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration Nomination Committee. Each committee has conducted good overseeing activity and provided important recommendations to the BOD through the BOC meeting.
Dalam rangka meningkatkan penerapan GCG SMBCI, Manajemen telah mulai melakukan kaji ulang terhadap charter untuk semua komite di tingkat Direksi SMBCI.
In order to enhance the implementation of GCG, the BOD has started reviewing the charter for all committees of BOD of SMBCI.
Sebagai badan pengawas yang berfungsi mengawasi operasional SMBCI, Dewan Komisaris melakukan aktivitasnya dengan fokus pada pemantauan dan evaluasi atas efektivitas implementasi prinsip GCG serta praktek-praktek terbaik dalam industri perbankan. Termasuk di dalamnya kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi yang telah ditetapkan oleh regulator. Oleh karena itu, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tiga komite di tingkat Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko, atas hasil kerja yang sangat baik dalam memberikan bantuan dan rekomendasi yang diperlukan, yang secara efektif telah mendukung pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab kami.
As the supervisory body overseeing the Bank’s operation, the activities of BOC focused on the continuous monitoring and evaluation of the effective implementation of GCG principles and best practices in the banking industry. This includes compliance with the rules and regulations promulgated by the regulatory authorities. Therefore, we would like to thank the three committees under BOC namely: Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee, for their outstanding work in providing the necessary auspices and recommendations, which have effectively supported the implementation of our respective duties and responsibilities.
Perubahan Direksi dan Dewan Komisaris
Composition Change of BOD and BOC
Selama 2015, telah bergabung di SMBCI anggota Dewan Komisaris yang baru yaitu Tetsuro Yoshino dan anggota Direksi yang baru yaitu Yasuhiro Daikoku ke dalam jajaran Dewan Komisaris dan Direksi dan mengharapkan kontribusi mereka kepada SMBCI.
During 2015, has joined in SMBCI the new BOC member Tetsuro Yoshino and new BOD member Yasuhiro Daikoku to the Boards and we are expecting to their contribution to SMBCI.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Airo Shibuya dan Masa Paskalis Lingga masing-masing sebagai Wakil Komisaris Utama dan Direksi SMBCI untuk upaya dan kontribusi mereka kepada SMBCI selama masa jabatannya dan berharap yang terbaik untuk mereka kedepannya di tempat yang baru.
BOC would also give high appreciation to Airo Shibuya and Masa Paskalis Lingga who respectively resigned from Vice President Commissioner and Director of SMBCI for their efforts and contribution to SMBCI during their services and hope the best for their endevour.
Apresiasi dan Harapan
Our Appreciation and Expectation
Pada kesempatan ini, penghargaan tulus kami sampaikan pula kepada Direksi, pejabat eksekutif, dan seluruh staf SMBCI atas kerja keras serta dedikasinya.
Our heartfelt gratitude is also extended to SMBCI Board of Directors, executive officers and staffs for their hardwork and continued dedication.
Semangat kami juga datang dari kepercayaan dan dukungan para nasabah setia, serta arahan dan dukungan dari regulator perbankan dan otoritas keuangan lainnya.
We are also heartened by the trust and patronage shown by our loyal customers, and the continued guidance and support from banking regulators and other monetary authorities.
Selanjutnya, Dewan Komisaris telah mengevaluasi dan mendukung sepenuhnya Rencana dan Strategi Bisnis Bank untuk tahun 2016 yang telah disampaikan oleh Direksi. Kami berkeyakinan bahwa apa yang telah disampaikan oleh Direksi dalam rencana dan strategi tahun 2016 tersebut akan dapat dicapai dengan hasil yang baik dan kami berharap agar kinerja ini dapat terus ditingkatkan agar SMBCI dapat mewujudkan komitmen untuk tumbuh sejahtera bersama seluruh pemangku kepentingan. dari sudut pandang Nasabah, Pemegang Saham, Karyawan dan Regulator.
In addition, The Board of Commissioners has evaluated and supported all Bank’s Business Plan and Strategy the Directors have prepared for year 2016. We believe that the 2016 plan and strategy presented by the Board of Directors will produce successful results. We hope that this performance can be enhanced in the pursuit of realizing SMBCI’s commitment to grow and prosper together with our valued stakeholders, from Customers, Shareholders, Staff and Regulator perspective.
Sebagai penutup, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan yang terus menerus, dan berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai perusahaan bagi para pemangku kepentingan. Kolaborasi yang baik di antara Dewan Komisaris dan Direksi, disertai dukungan para pemangku kepentingan, diharapkan dapat lebih ditingkatkan di tahun 2016, untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.
In closing, we would like to thank our shareholders for the continued support, and look forward to the increasing value of the Bank for all stakeholders. Good collaboration between BOC and BOD, supported by the stakeholders, is highly expected to improve in 2016 the sustainable to maintain the growth.
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of the Board of Commissioners PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Masayuki Shimura Komisaris Utama | President Commissioner
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
25
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director
KAMI MENGHARAPKAN DUKUNGAN YANG TERUS-MENERUS DARI SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM RANGKA MEMPERKUAT SINERGI UNTUK MEWUJUDKAN VISI DAN MISI SMBCI. WE LOOK FORWARD TO THE CONTINUED SUPPORT FROM ALL STAKEHOLDERS IN ORDER TO STRENGTHEN THE SYNERGY TO REALIZE SMBCI’S VISION AND MISSION.
26
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT
Yang kami hormati para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya,
Dear Shareholders and other stakeholders,
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) dengan segenap upaya telah berhasil mengatasi pelbagai tantangan yang dihadapi perekonomian Indonesia pada umumnya dan industri perbankan khususnya di sepanjang tahun 2015. Atas nama Direksi SMBCI, perkenankan saya untuk menyampaikan pencapaian kinerja Bank di tahun 2015.
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) with a great deal of efforts has successfully addressed various challenges faced by Indonesia’s economy in general and banking industry in specific throughout 2015. On behalf of SMBCI’s Board of Directors, allow me to convey the Bank’s performance achievement in 2015.
Situasi kelesuan ekonomi di berbagai belahan dunia yang mengemuka sepanjang tahun yang telah lewat ini, cukup dirasakan dampaknya terhadap situasi perekonomian Indonesia tahun 2015. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami pelemahan dalam lima tahun terakhir, yaitu 6,5% di tahun 2011, 6,23% pada tahun 2012, 5,58% pada tahun 2013, 5,02% di tahun 2014 dan, 4,79% pada tahun 2015. Perlambatan laju pertumbuhan ekonomi ini terlihat dari beberapa indikator ekonomi makro yang masih mengalami tren penurunan, terutama nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang terus mengalami pelemahan sepanjang tahun 2015: dibuka pada awal tahun dengan nilai tukar Rp12.581/USD, dan berlanjut pada akhir November 2015 secara rata-rata melemah 11,05% ke level Rp13.351/USD dan menutup pada tahun 2015 di level Rp13.785/USD.
The ongoing economic lackluster in various parts of the world had brought negative influences to Indonesian economic condition in 2015. Based on the data released by Indonesian Central Statistics Agency, the country’s economic growth has been declining over the past five years, i.e. 6.5% in 2011, 6.23% in 2012, 5.58% in 2013, 5.02% in 2014 and 4.79% in 2015. This slowdown of Indonesian economic growth was reflected in several macro economic indicators which were still in a downward trend, particularly Rupiah exchange rate against the US Dollar that continued to weaken throughout 2015: started the year at Rp12,581/USD and continued to depreciate by 11.05% at the average to reach the level of Rp13,351/USD by the end of November 2015 and closed the year 2015 at the level of Rp13,785/USD.
Perlambatan laju pertumbuhan perekonomian tersebut telah berdampak pada industri perbankan. Meskipun dana pihak ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan, namun secara umum beberapa komponen dari DPK mengalami penurunan pertumbuhan, yaitu giro dan tabungan. Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2015 berada dalam tren menurun sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Such economic slowdown has influenced banking industry. Although the third party fund (TPF) has grown, in general some components of TPF experienced a decreasing growth such as demand deposit and saving. Likewise, in term of intermediary function, the credit growth throughout 2015 was in the declining trend, in line with the slowdown of economic growth.
Dengan latar belakang demikian, kami patut bersyukur dapat menyaksikan SMBCI kembali meraih kinerja yang memuaskan pada tahun 2015.
Given the above background, we shall be grateful to bear witness to another encouraging performance of SMBCI in 2015.
SMBCI mencatat pertumbuhan Pendapatan bunga sebesar 29,55% menjadi Rp2,26 triliun dari Rp1,74 triliun di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pertumbuhan bisnis inti SMBCI yaitu penyaluran kredit yang meningkat sebesar 19,77% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, SMBCI semakin meningkatkan fokus pada pengembangan bisnis kepada perusahaan-perusahaan Indonesia, baik BUMN, perusahaan multinasional maupun perusahaan lokal papan atas. SMBCI secara aktif berpartisipasi dalam kredit sindikasi (Loans Mandated Arranger Deals). Di samping itu, sejalan dengan fokus pemerintah Indonesia pada pengembangan infrastruktur, kami juga memulai penjajakan terhadap kontribusi bisnis bagi pengembangan infrastruktur Indonesia dengan meningkatkan structured finance dan bisnis sindikasi.
SMBCI recorded growth of Interest income by 29.55% to Rp2.26 trillion from Rp1.74 trillion in the preceding year. This growth was primarily driven by the growth of the SMBCI’s core business in lending, which increased by 19.77% compared to the same period of the previous year. In 2015, SMBCI increasingly focused on business development to Indonesian companies, not only stateowned enterprises and multinational companies, but also Top Tier local companies. SMBCI actively participated in syndicated loans (Loans Mandated Arranger deals). In addition, corresponding with the focus of Indonesian government on infrastructure development, we started to explore our business contribution to infrastructure development in Indonesia by enhancing structured finance and syndicated business.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
27
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT
28
SMBCI terus berupaya meningkatkan pendapatan berbasis komisi dengan memperkuat promosi bisnis transaction banking melalui peningkatan kinerja Transaction Banking Solution Department, unit bisnis yang terbentuk di tahun 2014 dan berfokus pada penyediaan solusi transaksi perbankan secara menyeluruh, yang memungkinkan nasabah memiliki berbagai akses terhadap berbagai produk dan layanan seperti cash management, deposito berjangka, produk tresuri dan Trade Finance.
SMBCI continued to increase fee-based income through the strengthening of transaction banking business promotion by enhancing the performance of Transaction Banking Solutions Department, a business unit formed in 2014 focusing on providing a comprehensive solution of banking transactions, which allows customers to have a wide range of access to a wide range of products and services such as cash management, time deposit, Treasury and Trade Finance products.
Dari sisi liabilitas, dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis, selain dana pihak ketiga, SMBCI juga mendapat dukungan dari perusahaan induk melalui pinjaman luar negeri dari SMBC cabang Singapura. Selain itu, dalam rangka diversifikasi pendanaan, pada tahun 2015 dan untuk pertama kalinya, SMBCI menerbitkan surat hutang berupa Medium Term Notes I (MTN I) dengan nilai Rp1 triliun, yang mendapat Peringkat idAAA (Triple A) dari PT Pefindo untuk periode 4 Mei 2015 - 1 Mei 2016. Peringkat ini mencerminkan profil sangat baik dari MTN I dan profil yang kuat dari SMBCI sebagai penerbit MTN I tersebut.
In term of liability, with a view to support its business growth, in addition to third-party fund, SMBCI has also received support from the parent company through offshore borrowings from SMBC Singapore branch. Besides, in the quest of funding diversification, in 2015 and for the first time, SMBCI issued its debt securities in the form of Medium Term Notes I (MTN I) worth Rp1 trillion, which received Rating idAAA (Triple A) from PT Pefindo for a period of 4 May 2015 to 1 May 2016. This rating reflects very good profile of the MTN I and strong profile of SMBCI as the MTN I issuer.
Secara keseluruhan per tanggal 31 Desember 2015, kinerja SMBCI adalah dalam kondisi yang sehat dan mampu menghasilkan peningkatan Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Laba bersih masing-masing sebesar 1,20% dan 1,11% menjadi Rp974,75 miliar dan Rp723,62 miliar. Rasio Imbal hasil aset (ROA) dan Imbal hasil ekuitas (ROE) berturut-turut adalah sebesar 1,80% dan 11,52%. Sejalan dengan pertumbuhan portofolio kredit, Bank juga mampu mempertahankan tingkat kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat, yaitu sebesar 24,76% di tahun 2015 dan 23,51% di tahun 2014. Dengan CAR yang kuat, Bank mampu menopang pertumbuhan portofolio kredit yang berkualitas.
Overall, SMBCI’s performance as of 31 December 2015 was in a sound condition and able to generate an increase in Income Before Tax and Net income by 1.20% and 1.11% respectively to become Rp974.75 billion and Rp723.62 billion. Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) were 1.80% and 11.52% respectively. In line with the growth of loan portfolio, the Bank has been able to maintain its strong Capital Adequacy Ratio (CAR), at the level of 24.76% in 2015 and 23.51% in 2014. By having strong CAR, the Bank was able to support good quality of credit portfolio.
Peningkatan kompetensi karyawan terus menjadi fokus SMBCI. Untuk itu pada tahun 2015, unit kerja baru yang dibentuk pada tahun 2014 dan merupakan perluasan dari Human Resources Department, yaitu Learning and People Development Department, meningkatkan pengembangan dan pelatihan karyawan, yang semakin dimungkinkan dengan telah diresmikannya Fasilitas Pelatihan SMBCI pada awal tahun 2015. SMBCI juga terus melanjutkan program pelatihan Shinjin Ken untuk membentuk pegawai-pegawai muda baru menjadi karyawan yang profesional dan eksepsional untuk memberikan pelayanan prima.
Employee competence enhancement continues to become the focus of SMBCI. Therefore, in 2015 the new work unit formed in 2014, which is an extension of the Human Resources Department, namely Learning and People Development Department, intensified the development and trainings of employees, which has been enabled with the opening of SMBCI Training Facility in early 2015. SMBCI also continued Shinjin Ken training to build new young employees into professional and exceptional employees to provide excellent service.
SMBCI senantiasa menjaga kualitas aset yang baik, yang dicapai melalui praktik perbankan yang berhati-hati dan disiplin, tercermin pada upaya yang terus menerus dalam memperkuat manajemen risiko dan proses kredit serta pengawasan yang ketat terhadap debitur yang ada.
SMBCI continuously maintains good quality of its assets, which is achieved through the Bank’s prudent and disciplined banking practices, reflected by continuous effort in strengthening risk management and credit processing as well as close monitoring of the existing borrowers.
Dalam hal Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang Baik, SMBCI telah memiliki struktur GCG yang kuat dan efektif dimana organ Bank yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
In term of Good Corporate Governance (GCG), SMBCI has a strong and effective GCG structure where the Bank’s organ namely General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners and the
Komisaris beserta komite-komite penunjangnya dan Direksi,
supporting committees and the Board of Directors, have performed
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT
telah menjalankan perannya masing-masing dalam memenuhi kewajibannya kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya.
each role in fulfilling its obligation for the Shareholders and other stakeholders.
Dalam hal Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), pada tahun 2015 terjadi perubahan dalam Komposisi Direksi. Kami menyambut hangat bergabungnya Bapak Yasuhiro Daikoku dalam struktur Direksi SMBCI sebagai Wakil Direktur Utama.
In terms of Good Corporate Governance (GCG), in 2015 there was a change in the Board of Directors composition. We warmly welcomed Mr. Yasuhiro Daikoku in SMBCI’s Board of Directors structure as Deputy President Director.
Kami optimis akan kondisi tahun 2016. Di tengah ketidakpastian pasar global yang masih berlanjut, kami meyakini Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan. Kami melihat potensi dalam mega proyek infrastruktur Pemerintah Indonesia yang akan membuka peluang besar untuk investasi yang lebih luas. Hal ini pada gilirannya akan memberikan dampak positif kepada perkembangan bisnis Bank. Oleh karena itu, Manajemen akan semakin tanggap dalam membaca potensi pasar ini dan menetapkan langkah-langkah strategis demi meningkatkan kinerja dan pertumbuhan SMBCI di tahun-tahun mendatang. Kami akan selalu melayani kebutuhan nasabah kami dengan lebih baik, membangun sumber daya yang unggul, mencapai produktivitas dan efektivitas yang lebih baik serta memastikan keberlanjutan pertumbuhan keuangan Bank.
We are optimitistic of the condition in 2016. In the midst of ongoing uncertainties in the global market, we are confident that Indonesia will continue to grow. We see potential in Indonesian Government’s infrastructure mega project, which will open large opportunity for wider range of investments. This in turn will positively affect the Bank’s business development. Therefore, management will be more responsive in reading this market potential and establishing strategic measures to enhance SMBCI’s performance and growth in the coming years. We will strive to enhance our service delivery to satisfy our customers’ needs, build excellent resources, and enhance productivity and effectiveness as well as ensure the Bank’s sustainable financial growth.
Dalam kesempatan ini, ijinkan saya mewakili Direksi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran karyawan atas dedikasi dan kerja keras mereka yang telah berujung pada kinerja positif di tahun 2015. Saya juga mengucapkan terima kasih yang tulus atas dukungan maupun kepercayaan yang terus kami terima dari Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Pemerintah, Bank Indonesia dan OJK, mitra usaha, nasabah setia dan pemangku kepentingan lainnya, yang semuanya telah berkontribusi pada kemajuan dan pertumbuhan SMBCI selama ini.
In this occasion on behalf of BOD, let me in closing send out our highest appreciation to all employees for their dedication and hardwork resulting in a positive performance in 2015. I wish also to thank for the support and trust we have constantly received from the Board of Commissioners, Shareholders, Government, Bank Indonesia and OJK, partners, loyal customers and other stakeholders, who jointly have contributed to SMBCI’s advancement and growth all these years.
Kami mengharapkan dukungan yang terus-menerus dari seluruh pemangku kepentingan, untuk membangun Bank yang mampu memberikan hasil dan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan. Bersama kita maju dalam satu semangat untuk meraih masa depan yang lebih cemerlang.
We look forward to the continued support from all stakeholders, in a way to build a Bank that produces the best possible results and value for the stakeholders. Together we move forward in a shared spirit to realize a brighter future.
Atas nama Direksi
On behalf of the Board of Directors PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama | President Director
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
29
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN KOMISARIS STATEMENT OF RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
We, the undersigned, testify that all information contain
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2015
in the 2015 Annual Report of PT Bank Sumitomo Mitsui
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah dimuat secara
Indonesia is already presented entirely, and assume full
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas isi Laporan
responsibility for the accuracy of the contents of the Bank’s
Tahunan Perseroan ini.
Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
The statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
30
Masayuki Shimura
Tetsuro Yoshino
Komisaris Utama
Wakil Komisaris Utama
President Commissioner
Vice President Commissioner
RAG Bramono Dwiedjanto
Ninik Herlani Masli Ridhwan
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Independent Commissioner
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI STATEMENT OF RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF DIRECTORS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
We, the undersigned, testify that all information contained
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2015
in the 2015 Annual Report of PT Bank Sumitomo Mitsui
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah dimuat secara
Indonesia is already presented entirely, and assume full
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas isi Laporan
responsibility for the accuracy of the contents of SMBCI’s
Tahunan Perseroan ini.
Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
The statement is hereby made in all truthfulness.
Direksi Board of Directors
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director
Tsuyoshi Yamaguchi
Yasuhiro Daikoku
Adrianus Dani Prabawa
Wakil Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Deputy President Director
Deputy President Director
Deputy President Director
Dini Herdini
Henoch Munandar
Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan
Direktur
Director Overseeing Compliance Function
Director
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
31
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
RENCANA BISNIS 2016 2016 BUSINESS PLAN
Pada tahun 2016, terdapat beberapa faktor yang akan
In 2016, there are several factors that will affect the Bank’s
mempengaruhi Rencana Bisnis Bank. Perlambatan
Business Plan. The global economic slowdown is expected
ekonomi global diperkirakan akan membaik secara
to improve gradually. Although the US central bank, the Fed,
bertahap. Meskipun Bank Sentral Amerika, Fed, secara
will gradually raise interest rates that will lead to tightening
bertahap akan menaikkan tingkat suku bunga yang
global liquidity, however, global demand is expected to
akan mengakibatkan mengetatnya likuiditas global,
increase again due to economic recovery in the US and
namun permintaan global diperkirakan akan kembali
China. While, Central Banks of other countries such as
meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi US dan
Japan, China and European countries are also expected
China. Sementara Bank Sentral Negara lainnya seperti
to implement accommodative policies by giving further
Jepang, China dan negara-negara Eropa diharapkan
stimulus to achieve inflation target and growth of their
akan menerapkan kebijakan yang akomodatif dengan
GDPs. Indonesia’s economy will grow better along with
pemberian stimulus lanjutan untuk mencapai target inflasi
the acceleration of infrastructure development, better
dan pertumbuhan PDB mereka. Perekonomian Indonesia
implementation of all government policies as well as in
akan bertumbuh lebih baik seiring dengan percepatan
terms of expenditures and revenues, and the possibility of
pembangunan infrastruktur, implementasi yang lebih
recognition of investment ratings from S&P. Well-controlled
baik atas seluruh kebijakan pemerintah termasuk juga
domestic inflation and improvement in the current account
dalam hal realisasi pengeluaran dan pendapatan, dan
deficit are expected to continue in 2016. In the Indonesian
kemungkinan adanya pengakuan peringkat investasi dari
banking industry, credit is expected to grow by 12% - 14%,
S&P. Inflasi dalam negeri yang terkendali dan membaiknya
supported by improved domestic purchasing power and
defisit neraca berjalan diperkirakan akan tetap berlanjut
investment climate, while customer deposits are projected
di tahun 2016. Pada industri perbankan Indonesia, kredit
to grow by 13% - 15%.
diharapkan bertumbuh sebesar 12% - 14% yang didukung oleh membaiknya daya beli domestik dan iklim investasi, sementera DPK diproyeksikan tumbuh sebesar 13% - 15%. Untuk tahun 2016, Bank akan mempertahankan
For 2016, the Bank will sustain the increment of loans
pertumbuhan kredit dan DPK di atas rata-rata pertumbuhan
and deposit above Indonesian banking industry’s average
industri perbankan Indonesia. Untuk mendukung
growth. To support loan growth, the Bank will also be
pertumbuhan kredit ini, Bank akan didukung pula oleh
supported by offshore borrowings from SMBC Singapore
pinjaman luar negeri dari SMBC cabang Singapura untuk
branch for funding in USD, and onshore borrowings
pendanaan dalam USD, dan pinjaman dalam negeri
particularly for funding in Rupiah through interbank loans,
terutama untuk pendanaan dalam Rupiah melalui pinjaman
money market facility, interbank loan facility with underlying
antar bank, fasilitas pasar uang maupun fasilitas pinjaman
trade. SMBCI will also continue MTN and NCD issuance, as
antar bank dengan underlying trade. SMBCI juga akan
well as exploring issuance of bonds by taking into account
melanjutkan penerbitan MTN dan NCD maupun menjajaki
of market conditions.
penerbitan obligasi dengan mempertimbangkan kondisi pasar.
32
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
RENCANA BISNIS 2016 2016 BUSINESS PLAN
Kebijakan Prioritas untuk 2016-2018
Priority Policy for 2016-2018
1. Melanjutkan peningkatan promosi bisnis kepada
1. To continue the enhancement of business promotion
nasabah-nasabah perusahaan Indonesia termasuk
to Indonesian corporate customers including the
perluasan nasabah ke segmen nasabah Tier 2 dan
expansion to Tier 2 customer segment and Middle
Middle Market (perusahaan yang berskala lebih kecil).
Market segment (smaller scale companies).
2. Melanjutkan penjajakan kontribusi bisnis bagi
2. To continue exploring business contribution to
pengembangan infrastruktur Indonesia dengan
infrastructure development in Indonesia by enhancing
meningkatkan structured finance dan bisnis sindikasi. 3. Melanjutkan perluasan bisnis non-aset melalui promosi transaksi bisnis Bank. 4. Melanjutkan diversifikasi pendanaan untuk mendukung pertumbuhan kredit Bank.
structured finance and syndication business. 3. To continue non-asset business expansion through transactional banking promotion business. 4. To continue funding diversification to support the Bank’s loan growth.
5. Terus meningkatkan manajemen risiko, pengendalian
5. To continuously enhance risk management, overall
internal secara keseluruhan, budaya kepatuhan dan
internal control, compliance culture and corporate
tata kelola perusahaan untuk mendukung peningkatan
governance to support business expansion as the
bisnis sebagai kunci bagi pertumbuhan yang
key for sustainable growth.
berkesinambungan. 6. Melanjutkan pengembangan Sumber Daya Manusia dan organisasi.
6. To continue Human Resource and organization development.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
33
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, SMBCI memberikan perhatian bukan hanya kepada para nasabah, melainkan juga kepada peningkatan kompetensi pelayanan para karyawan Bank. In an effort to improve service quality, SMBCI pays close attention to both customers and the competency enhancement of the Bank’s employees.
0
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
VISI, MISI & NILAI-NILAI DASAR VISION, MISSION & CORE VALUES
Visi Vision BANK YANG TERPILIH, TERPERCAYA, SERTA TERDEPAN DI INDONESIA MOST PREFERRED, TRUSTED AND LEADING BANK IN INDONESIA
Misi Missions •
Memberikan pelayanan dan solusi prima kepada nasabah
•
Memberikan nilai bagi pemegang saham melalui bisnis yang berkelanjutan
•
Memberikan kesempatan untuk bertumbuh dan penghargaan kepada setiap karyawan yang profesional
•
Memberikan kontribusi dan bertumbuh bersama dengan masyarakat Indonesia
•
To provide excellent services and solution to our customer
•
To create shareholders value through sustainable business growth
•
To provide growth opportunity and reward to each professional employee
•
To contribute and grow together with Indonesian society
36
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
VISI, MISI & NILAI-NILAI DASAR VISION, MISSION & CORE VALUES
Nilai-Nilai Core Values • Integritas
• Integrity
• Orientasi Kepada Nasabah
• Customer Oriented
• Tanggung Jawab dan Pelaksanaan
• Responsibility and Execution
• Inovasi
• Innovation
• Menghormati dan Kepercayaan
• Respect and Trust
• Kepemimpinan
• Leadership
• Kerjasama
• Teamwork
Filosofi Logo SMBCI Philosophy of SMBCI Logo
Logo SMBCI, yang diperbaharui pada 2014, merefleksikan
SMBCI Logo, which was renewed in 2014, reflects SMBCI
SMBCI sebagai anak perusahaan dari SMBC di Indonesia.
as a subsidiary of SMBC in Indonesia.
Emblem dari Logo merupakan simbol tanda peningkatan
The figure of emblem in the Logo symbolizes a rising mark
dengan warna “hijau segar” yang mengekspresikan
with “fresh green” color that expresses youthfulness,
kemudaan, intelektual dan kelembutan; sementara
intellectual and gentleness; and “dark green” (deep,
warna “hijau tua” yang utamanya digunakan sebagai
dark green) color that mainly used in the background
latar belakang dari tanda peningkatan atau kenaikan
of the rising mark and the lettering of SMBCI’s name
dan warna huruf SMBCI merepresentasikan tradisi,
represents tradition, reliability and stability.
keandalan dan stabilitas.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
37
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY
38
Nama Perusahaan
Company Name
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Nama Panggilan
Company Nickname
SMBCI
SMBCI
Kantor
Office
Gedung Summitmas II , Lantai 9-11
9-11th Floor Gedung Summitmas II
Jl. Jendral Sudirman Kav. 61-62
Jl. Jendral Sudirman Kav. 61-62
Jakarta 12190, Indonesia
Jakarta 12190, Indonesia
T: (+62 21) 5227011
T: (+62 21) 5227011
F: (+62 21) 5227022/23
F: (+62 21) 5227022/23
Situs
Website
www.smbc.co.id
www.smbc.co.id
Permodalan
Capital
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp2.873.942.000.000
Rp2,873,942,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Paid Up Capital:
Rp2.873.942.000.000
Rp2,873,942,000,000
Kepemilikan Saham
Share Ownership
Sumitomo Mitsui Banking Corporation. : 98,48%
Sumitomo Mitsui Banking Corporation.
: 98.48%
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk
: 1.00%
: 1,00%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 0,52%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : 0.52%
Bidang Usaha
Type of Business
Bank Umum
Commercial Bank
Tanggal Pendirian
Date of Establishment
31 Mei 1989
31 May 1989
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Akta notaris No. 109 tanggal 31 Mei 1989 yang dibuat
Notarial deed No. 109 dated 31 May 1989 which drawn
dihadapan Winnie Hadiprodjo, S.H., sebagai pengganti
up before Winnie Hadiprodjo, S.H., as substitute of Kartini
Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta dan disahkan oleh
Muljadi, S.H., Notary in Jakarta and was approved by the
Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama
Minister of Justice of the Republic of Indonesia (current
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat
named Minister of Law and Human Rights) in its decree
Keputusan No. C2-7419.HT.01.01.Th89 tanggal 14 Agustus
letter No. C2-7419.HT.01.01.Th89 dated 14 August 1989
1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
and was announced in the State Gazette of Republic of
Indonesia No. 73 tanggal 12 September 1989, tambahan
Indonesia No. 73 dated 12 September 1989, supplement
No. 1845/1989. Menteri Keuangan menyetujui izin operasi
No. 1845/1989. The Minister of Finance has approved the
Bank dengan surat Keputusan No. 958/KMK.013/1989
Bank’s operation in its decree letter No. 958/KMK.013/1989
tanggal 28 Agustus 1989.
dated 28 August 1989.
Kode SWIFT
Swift Code
SUNIIDJA
SUNIIDJA
Nomor Pokok Wajib Pajak:
Taxpayer Registration Number:
01.342.957.6-091.000
01.342.957.6-091.000
Kantor Akuntan Publik
Public Accountants Firm
Siddharta Widjaja & Rekan
Siddharta Widjaja & Rekan
Lantai 33 Wisma GKBI
33rd Floor Wisma GKBI
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28
Jakarta 10210, Indonesia
Jakarta 10210, Indonesia
Phone: (+62 21) 5742333/5742888
Phone: (+62 21) 5742333/5742888
Fax
Fax
: (+62 21) 5741777/5742777
Perusahaan Pemeringkat dan Peringkat Perusahaan: Lembaga Pemeringkat Rating Agency PT Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia) PT Pemeringkat Efek Indonesia
: (+62 21) 5741777/5742777
Rating Agency and the Company’s Rating: Peringkat Rating
Periode Period
idAAA (Triple A, Stable Outlook)
4 Mei 2015 - 1 Mei 2016 4 May 2015- 1 May 2016
Panin Tower Lantai 17, Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta, 10270 T : +62-21 7278 2380 F : +62-21 7278 2370 W : www.pefindo.com
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
39
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
SEKILAS SMBCI SMBCI AT A GLANCE
“Dengan dukungan Grup Perusahaan, SMBCI telah membangun fondasi yang kokoh untuk mewujudkan berbagai rencana strategisnya dan visi menjadi Bank yang terpilih, terpercaya serta terdepan di Indonesia.” “With the support from the Group of Companies, SMBCI has set a solid foundation to realize its strategic plans and vision to become the most preferred, trusted and leading Bank in Indonesia.” SMBCI didirikan pada tanggal 31 Mei 1989 dengan nama
SMBCI was established in 31 May 1989 under the name
“PT Bank Sumitomo Niaga”, yang merupakan bank
“PT Bank Sumitomo Niaga”, a joint venture bank between
campuran (joint venture bank) dengan kepemilikan saham
The Sumitomo Bank, Ltd with 85% share ownership and
The Sumitomo Bank, Ltd sebesar 85% dan PT Bank Niaga
PT Bank Niaga (now PT Bank CIMB Niaga, Tbk) with 15%
(sekarang PT Bank CIMB Niaga, Tbk) sebesar 15%. Akta
share ownership. The Bank’s deed of establishment and
pendirian dan anggaran dasar Bank telah disahkan oleh
articles of association were approved by the Ministry of
Menteri Kehakiman (sekarang bernama Menteri Hukum
Justice (now namely Minister of Justice and Human Rights)
dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan
in its Decree No. C2-7419.HT.01.01.Th89 dated 14 August
No. C2-7419.HT.01.01.Th89 tanggal 14 Agustus 1989
1989 and published in the State Gazette No. 73 dated 12
dan diumumkan dalam Berita Negara No. 73 tanggal 12
September 1989 supplement No. 1845/1989.
September 1989, Tambahan No. 1845/1989.
40
Bank didirikan untuk melakukan kegiatan umum perbankan
The Bank was established to conduct general banking
dan transaksi mata uang asing dan memperoleh izin untuk
and foreign exchange activities and licensed to operate
beroperasi sebagai bank umum berdasarkan persetujuan
as commercial bank with the approval of the Minister of
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat
Finance of the Republic of Indonesia in Decree No. 958/
Keputusan No. 958/KMK.013/1989 tanggal 28 Agustus 1989.
KMK.013/1989 dated 28 August 1989.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
SEKILAS SMBCI SMBCI AT A GLANCE
Pada bulan Mei 1999, The Sumitomo Bank, Ltd.
In May 1999, The Sumitomo Bank, Ltd. increased its share
meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 98,58%
ownership to 98.58% and on 30 November 1999, the Bank
dan pada tanggal 30 November 1999 nama Bank berubah
adopted a new name, “PT Bank Sumitomo Indonesia”, which
menjadi “PT Bank Sumitomo Indonesia”, yang telah disetujui
was approved by the Ministry of Justice in its decision letter
oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan
No. C-20058HT.01.04.Th.99 dated 14 December 1999 and
No. C-20058HT.01.04.Th.99 tanggal 14 Desember 1999
published in the State Gazette No. 16 dated 25 February
dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal 25
2000, supplement No. 1011/2000.
Pebruari 2000, tambahan No. 1011/2000. Pada bulan November 2000, Bank dan PT Bank Sakura
In November 2000, the Bank and PT Bank Sakura
Swadharma (sebelumnya PT Bank Mitsui Swadharma)
Swadharma (formerly PT Bank Mitsui Swadharma) jointly
secara bersama-sama mengumumkan rencana mereka
announced their merger plan that became effective on 2
melakukan penggabungan usaha yang efektif pada 2 April 2001,
April 2001, as a result of the merger of their respective
sebagai kelanjutan dari rencana penggabungan usaha induk
parent banks in Japan, which was effective on 1 April 2001.
perusahaan kedua bank di Jepang yang berlaku efektif 1 April
In accordance with the merger deed No 13 dated 2 February
2001. Sesuai dengan akta penggabungan usaha No 13 tanggal
2001, PT Bank Sumitomo Indonesia became the surviving
2 Pebruari 2001, PT Bank Sumitomo Indonesia menjadi bank
bank and adopted its current name, “PT Bank Sumitomo
yang bertahan (surviving bank) dan berganti nama menjadi
Mitsui Indonesia”. The merger and the change of corporate
“PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia”. Penggabungan usaha
name were approved by Bank Indonesia, respectively by
dan perubahan nama ini telah mendapatkan persetujuan Bank
virtue of the Decision Letters No. 3/5/Kep/GBI/2001 dated
Indonesia, masing-masing melalui Surat Keputusan No. 3/5/
27 March 2001 (for the merger) and No. 3/7/Kep/DGS/2001
Kep/GBI/2001 tanggal 27 Maret 2001 (untuk penggabungan
dated 17 April 2001 (for the change of corporate name).
usaha) dan No. 3/7/Kep/DGS/2001 tanggal 17 April 2001 (untuk perubahan nama perusahaan). Komposisi pemegang saham SMBCI pada awal
The shareholders composition of the SMBCI in the
penggabungan usaha atau per April 2001 adalah sebagai
beginning of merger or as of April 2001 was as follows:
berikut: •
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC): 97,63%
•
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC): 97.63%
•
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN): 1,66 %
•
Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA): 1.66%
•
PT Bank Niaga Tbk: 0,71%
•
PT Bank Niaga Tbk: 0.71%
Pada Pebruari 2004, SMBC sebagai pemegang saham
In February 2004, SMBC as the Bank’s majority shareholder
mayoritas Bank menjual sahamnya sebesar 1% kepada PT
sold its 1% share ownership to PT Bank Negara Indonesia
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perubahan terakhir
(Persero) Tbk. The last change was in February 2011,
yaitu pada Pebruari 2011, dimana SMBC, sebagai pemegang
when SMBC, as the majority shareholder and PT Bank
saham mayoritas dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai
Central Asia Tbk as the new shareholder, placed an
pemegang saham baru, menambah modal SMBCI sehingga
addition to the SMBCI’s issued and paid-up capital,
modal ditempatkan dan disetor penuh bertambah menjadi
resulting in the increase of SMBCI’s issued and paid up
Rp2.873.942.000.000 dari semula Rp1.502.441.000.000.
capital to Rp2,873,942,000,000 from Rp1,502,441,000,000.
Modal dasar SMBCI meningkat pula menjadi
Likewise, SMBCI’s authorized capital also increased to
Rp2.873.942.000.000 dari semula Rp2.300.000.000.000.
Rp2,873,942,000,000 from Rp2,300,000,000,000. This
Peningkatan modal dasar serta modal ditempatkan dan
increment of authorized, issued and paid up capital was
disetor ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
approved by the Minister of Law and Human Rights of the
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.
Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU.10035.
AHU.10035.AH.01.02 tahun 2011 tanggal 25 Pebruari 2011.
AH.01.02 tahun 2011 dated 25 February 2011. ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
41
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TONGGAK SEJARAH MILESTONES
Merger dengan PT Bank Sakura Swadharma (dahulu PT Bank Mitsui Swadharma) dimana Perusahaan berganti nama menjadi “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia”. Merger with PT Bank Sakura Swadharma (formerly PT Bank Mitsui Swadharma), the Company adopted its current name “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia”.
Guna memperkokoh citra baik dan posisinya, SMBCI merubah namanya menjadi “PT Bank Sumitomo Indonesia”. To strengthen its good image and position, the SMBCI changed its name to “PT Bank
2001 April April
Sumitomo Indonesia”.
1999 November November
1989 Mei May
Didirikan dengan nama “PT Bank Sumitomo Niaga”. Established under the name of “PT Bank Sumitomo Niaga”.
42
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
1989 28 Agustus 28th August
Memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum. Obtained licensed as commercial bank.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TONGGAK SEJARAH MILESTONES
2014 2 Januari
Untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah.
2nd January
Issued Medium Term Notes for the first time.
2015 3 Februari 3rd February
Mengganti logo perusahaan dan nama panggilan Bank dari BSMI menjadi “SMBCI” (SMBC Indonesia), sedangkan nama Bank tetap PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Adopted a new logo mark and changed its nickname from BSMI to become “SMBCI” (SMBC Indonesia), while the Bank’s name is still PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Mampu bertahan dalam krisis keuangan global yang juga melanda Asia dan Indonesia. Managed to cope in the global financial crisis that also engulfed Asia and Indonesia.
1997
1989 7 September 7th September
Memperoleh izin untuk melakukan transaksi mata uang asing Obtained licensed to conduct foreign exchange transactions.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
43
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
BIDANG USAHA BUSINESS FIELD
Sesuai dengan Pasal 3 ayat 1 Anggaran Dasar Bank,
In accordance with Article 3 paragraph 1 of the Bank’s
maksud dan tujuan SMBCI adalah berusaha dalam bidang
Articles of Association, the purpose and objective of SMBCI
perbankan.
is to engage in the banking business.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Bank dapat
To achieve such mission and objective, the Bank may
melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
conduct its business as follows:
Kegiatan Usaha Utama
Main Business Activities
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
1. Accumulate funds from the public in the form of
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat
savings, such as clearing (giro) accounts, time
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang
deposits, certificates of deposit, saving accounts and/
dipersamakan dengan itu;
or other forms treated as such;
2. Memberikan kredit;
2. Grant credits;
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang;
3. Issue debentures;
4. Membeli, menjual, dan menjamin atas risiko sendiri
4. Purchase, sell, or guarantee on its own risk as well as
maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah:
for the benefit and at the order of its customers of:
a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang
a. Drafts, including drafts accepted by banks with a
diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya
validity period not longer than customary in the
tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam
trading of such documents;
perdagangan surat-surat dimaksud; b. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang
b. Debentures and other commercial papers with a
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama
validity period not longer than customary in the
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat
trading of such documents;
dimaksud; c.
Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan
c.
Treasury bills and government securities;
pemerintah; d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
d. Bank Indonesia certificates (SBI);
e.
Obligasi;
e.
Bonds;
f.
Surat dagang berjangka waktu sampai dengan
f.
Commercial papers with a term of up to 1 (one)
1 (satu) tahun; g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka
year; g. Other securities with a term of up to 1 (one) year.
waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. 5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;
5. Transfer funds, either for its own account or for the account of customers;
6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau
6. Deposit funds at, borrow funds from, or lend funds to
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan
other banks, either by letter, telecomunications, sight
menggunakan surat, sarana telekomunikasi, maupun
drafts, checks or by other means;
dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; 7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau
7. Receive payment of claims on securities and make settlements with or among third parties;
antar pihak ketiga; 8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan/ atau surat berharga;
44
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
8. Provide safe deposit boxes to store valuable goods and/or documents;
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
BIDANG USAHA BUSINESS FIELD
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak;
9. Act as custodian for the benefit of other parties based on a contract;
10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada
10. Place funds of a customer with another customers
nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang
in the form of securities which are not listed at the
tidak tercatat di bursa efek;
stock exchange;
11. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua
11. Purchase through an auction all or part of collateral
maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi
in the event a debtor does not fulfill its obligations to
kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan
the bank, provided that collateral purchased shall be
yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;
promptly cashed;
12. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
12. Carry out foreign exchange activites in compliance with the regulations of Bank Indonesia;
Indonesia; 13. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank
13. Conduct capital participation activities at other banks
lain atau perusahaan lain dalam bidang keuangan,
or companies in the financial field, such as leasing,
seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan
venture capital, securities companies, insurance
efek, asuransi serta lembaga kliring, penyelesaian
companies, and clearing, settlement and custodian
dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang
institutes in compliance with the regulations of Bank
ditetapkan oleh Bank Indonesia;
Indonesia
14. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara
14. Conduct temporary capital participation activities to
untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan
surmount the effects of bad debts, provided that it
syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan
shall withdraw its participation, in compliance with
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
the regulations of Bank Indonesia, and
Indonesia, dan 15. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh
15. Any other activities commonly carried out by banks
bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
to the extent they do not conflict with the laws and
perundang-undangan.
regulations.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
45
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS COMPOSITION
Struktur permodalan dan komposisi pemegang saham
SMBCI’s capital structure and shareholders composition
SMBCI per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai
as of 31 December 2015 are as follows:
berikut:
Jumlah Nominal Nominal Amount (Rp) Modal Dasar
2.873.942.000.000
100,00%
Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
2.873.942.000.000
100,00%
Issued and Fully Paid-up Capital
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation
2.830.178.000.000
98,48%
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation
- PT Bank Central Asia, Tbk
28.740.000.000
1,00%
- PT Bank Central Asia, Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
15.024.000.000
0,52%
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2.873.942.000.000
100,00%
Amount of Issued and Fully Paid-Up Capital
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
46
Persentase Percentage (%)
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
STRUKTUR USAHA GROUP STRUCTURE
Sumitomo Mitsui Financial Group (“SMFG”)
100%
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”)
100%
10%
PT Indonesia Infrastructure Finance
Sumitomo Mitsui Finance and Leasing (“SMFL”)
SBCS Co Ltd
60%
SMBC SSC Sdn. BHD
PT SBCS Indonesia
99%
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
9%
40%
60%
25,71%
1%
98,48%
10%
PT Nikko Securities Indonesia
10%
100%
SMBC Management Service Co Ltd
SMBC Nikko Securities
39,68%
14,90%
28.8%
SMSB Co Ltd
PT SMFL Leasing Indonesia
85%
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”)
70%
BTPN Syariah
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
47
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS PROFILE
Entitas Induk Terakhir
Ultimate Shareholder
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (SMFG) didirikan
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (SMFG) was
pada bulan Desember 2002 melalui pengalihan saham
established in December 2002 through a share transfer
(share transfer) dari SMBC.
from SMBC.
SMFG termasuk salah satu lembaga keuangan terbesar
SMFG is one of the largest financial institutions in the
di dunia. Total aset per 31 Maret 2015 dan 31 Desember
world. As of 31 March 2015 and 31 December 2015, its
2015 masing-masing sebesar ¥183.442,59 miliar dan
total assets were ¥183,442.59 billion and ¥187,459.90
¥187.459,90 miliar.
billion respectively.
Dengan kegiatan usaha meliputi pengelolaan entitas
With business activities covering the management of
anak dalam kelompok usaha serta usaha-usaha terkait
the affairs of subsidiaries within the group and relevant
lainnya, SMFG berkantor pusat di 1-2, Marunouchi
ancillary, SMFG is headquartered on 1-2, Marunouchi
1-chome, Chiyoda-Ku, Tokyo, Jepang, serta tercatat di
1-chome, Chiyoda-Ku, Tokyo, Japan and listed on Tokyo
Bursa Efek Tokyo, Bursa Efek Nagoya dan Bursa Efek New
Stock Exchange, Nagoya Stock Exchange, and New York
York. Perusahaan yang bernaung dalam Kelompok Usaha
Stock Exchange. The companies under SMFG Group of
SMFG menawarkan beragam jasa keuangan, utamanya
Companies offer a diverse range of financial services,
perbankan, dan termasuk layanan kartu kredit, leasing,
centered on banking, and including credit card services,
jasa informasi, dan sekuritas.
leasing, information services, and securities.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.smfg.co.jp
For more information, please visit www.smfg.co.jp
Pemegang Saham Pengendali
Controlling Shareholder
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) didirikan
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) was
pada bulan April 2001 melalui penggabungan usaha
established in April 2001 through the merger of The Sakura
(merger) dari The Sakura Bank, Limited dan The Sumitomo
Bank, Limited, and The Sumitomo Bank, Limited. From
Bank, Limited. Sejak Desember 2002, SMBC merupakan
December 2002, SMBC is a wholly-owned subsidiary of
anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh SMFG,
SMFG, a holding company.
perusahaan induk.
48
Berkantor pusat di Tokyo, Jepang, jaringan usaha SMBC
Head quartered in Tokyo, Japan, SMBC’s business network
telah menyebar ke beberapa wilayah di dunia, seperti
has spread across some regions in the world, such as
Australia, Eropa, Kanada, Brasil dan Indonesia. SMBC
Australia, Europe, Canada, Brazil and Indonesia. SMBC
dan kelompok perusahaannya menawarkan berbagai jasa
and its group companies offer a broad range of financial
keuangan yang berpusat pada perbankan. Mereka juga
services centered on banking. They also engage in the
bergerak dalam bidang usaha leasing, sekuritas, kartu
leasing, securities, credit card, investment, mortgage
kredit, investasi, sekuritisasi KPR, modal ventura dan bisnis
securitization, venture capital and other credit related
kredit terkait lainnya. Saat ini, SMBC merupakan salah satu
businesses. At present, SMBC is one of the largest banks
bank terbesar di Jepang.
in Japan.
Per tanggal 30 September 2015 dan 30 September 2014,
As of 30 September 2015 and 30 September 2014, SMBC’s
total aset (nonkonsolidasi) SMBC masing-masing sebesar
total assets (nonconsolidated) were ¥156,487.5 billion
¥156.487,5 miliar dan ¥144.064,1 miliar, dengan modal
and ¥144,064.1 billion respectively, with capital stock
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS PROFILE
saham per 30 September 2015 sebesar ¥1.770,9 miliar.
as of 30 September 2015 amounting to ¥1,770.9 billion.
Jumlah karyawan SMBC per 30 September 2015 adalah
SMBC employees as of 30 September 2015 totaled 28,149
28.149 orang.
persons.
SMBC mempunyai cabang di dalam negeri maupun luar
SMBC has branches in its homeland and abroad, which
negeri, yang per 30 September 2015 terdiri dari:
as of 30 September 2015 consisted of:
•
•
Cabang di dalam negeri (tidak termasuk subbranches dan agency): 441
•
Cabang di luar negeri (tidak termasuk subbranches
Domestic Branches (excluding subbranches and agencies): 441
•
dan kantor perwakilan): 17
Overseas Branches (excluding subbranches and representative offices): 17
SMBC, sebagai anggota inti SMFG, bekerja sama dengan
SMBC, as a core member of SMFG, works together with
anggota lain di grup SMFG menawarkan kepada nasabah
other members of the SMFG Group to offer customers
jasa keuangan yang canggih dan komprehensif.
highly sophisticated, comprehensive financial services.
Misi SMBC adalah:
SMBC’s Mission is as below:
•
•
Kami tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan nasabah kami, dengan menyediakan layanan yang
We grow and prosper together with our customers, by providing services of greater value to them.
memiliki nilai yang lebih besar. •
Kami bertujuan untuk memaksimalkan nilai pemegang
•
saham melalui pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. •
Kami menciptakan lingkungan kerja yang mendorong dan menghargai karyawan yang giat dan mempunyai
We aim to maximize our shareholders’ value through the continuous growth of our business.
•
We create a work environment that encourages and rewards diligent and highly-motivated employees.
motivasi yang tinggi. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.smbc.co.jp
For more information, please visit www.smbc.co.jp
Pemegang Saham Lainnya
Other Shareholders
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) didirikan pada tahun
PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) was established in
1957 dan menjadi perusahaan publik pada tahun 2000.
1957 and became a public listed company in 2000. BCA’s
Pemegang Saham Terakhir BCA adalah Djarum Grup,
Ultimate Shareholder is the Djarum Group, one of the largest
salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dengan
conglomerates in Indonesia, with its businesses ranging
bisnisnya mulai dari industri rokok hingga pengembangan
from cigarette manufacturing to property development
dan manajemen properti.
and management.
BCA adalah pemberi pinjaman terbesar di Indonesia dalam
BCA is Indonesia’s largest lender by market value and
market value dan salah satu bank terbesar dalam hal total
one of the largest banks by assets. BCA provides both
aset. BCA menyediakan layanan perbankan komersial dan
commercial and personal banking services through its more
personal melalui lebih dari seribu cabang dan lebih dari 16
than one thousand branches and more than 16 thousand
ribu ATM di seluruh Indonesia.
ATMs in Indonesia.
Pada akhir September 2015, BCA memfasilitasi layanan
At the end of September 2015, BCA facilitates transactional
transaksi perbankan kepada 13 juta rekening nasabah
banking services to 13 million customers’ accounts through
melalui 1.160 cabang, 16.783 ATM dan ratusan ribu EDC
1,160 branches, 16,783 ATM and hundreds of thousands ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
49
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS PROFILE
dengan dilengkapi layanan internet banking dan mobile
of EDC fitted with internet banking and mobile banking
banking. Total aset yang dimiliki BCA per 31 Desember
services. BCA’s total assets as of 31 December 2015
2015 adalah sebesar Rp582,54 triliun (tidak diaudit).
amounted to Rp582.54 trillion (unaudited).
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.bca.co.id
For more information, please visit www.bca.co.id
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) merupakan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) is the first
bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang
state-owned bank becoming a public listed company
menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya
after listing its shares on the Jakarta Stock Exchange and
di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun
Surabaya Stock Exchange in 1996.
1996. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4
BNI is now the 4th largest national bank in Indonesia, in
di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun
terms of total assets, total loans and total third party fund. In
total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan
providing its integrated financial services, BNI is supported
finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah anak
by a number of subsidiaries, namely Bank BNI Syariah,
perusahaan, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance,
BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life Insurance, and
BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance.
BNI Remittance.
Di akhir Desember 2015, total aset yang dimiliki BNI tercatat
At the end of December 2015, BNI’s total assets were
sebesar Rp508,59 triliun. Jaringan layanan BNI tersebar di
recorded at Rp508.59 trillion. BNI’s service network
seluruh Indonesia dan di luar negeri melalui cabang-cabang
spreads throughout Indonesia and overseas outlets
di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan
through branches in New York, London, Tokyo, Hong Kong,
Osaka. Struktur kepemilikan saham BNI adalah sebagai
Singapore and Osaka. BNI’s shareholders composition
berikut:
was as follows: Pemilikan Saham Shareholders
Persentase Percentage
Publik Pemegang Saham Lokal Public Local Shareholders
73,79%
Publik Pemegang Saham Asing Public Foreign Shareholders
26,21%
Total
100,00%
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.bni.co.id
50
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
For more information, please visit www.bni.co.id
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK FINANCIAL STATEMENTS OF PARENT ENTITY Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. Consolidated Financial Statements Consolidated Balance Sheets
Million of yen 31-Mar-15
31-Dec-15
Assets: Cash and due from banks
¥ 39,748,979
¥ 39,674,309
Call loans and bills bought
1,326,965
1,462,824
Receivables under resale agreements
746,431
719,953
Receivables under securities borrowing transactions
6,477,063
7,720,982
Monetary claims bought
4,286,592
4,333,536
Trading assets
7,483,681
8,777,213
Money held in trust
7,087
5,651
Securities
29,633,667
27,047,086
Loans and bills discounted
73,068,240
75,950,357
Foreign exchanges
1,907,667
2,206,545
Lease receivables and investment assets
1,909,143
1,979,000
Other assets
6,156,091
6,050,922
Tangible fixed assets
2,770,853
2,942,055
Intangible fixed assets
819,560
873,440
Net defined benefit asset
376,255
388,166
Deferred tax assets
127,841
115,930
7,267,713
7,823,193
Customers’ liabilities for acceptances and guarantees Reserve for possible loan losses Total assets
(671,248)
(611,269)
¥ 183,442,580
¥ 187,459,893
¥ 101,047,918
¥ 104,155,997
13,825,898
15,420,568
5,873,123
4,656,323
Liabilities: Deposits Negotiable certificates of deposit Call money and bills sold Payables under repurchase agreements
991,860
2,271,096
Payables under securities lending transactions
7,833,219
5,583,876
Commercial paper
3,351,459
3,440,910
Trading liabilities
5,664,688
5,802,534
Borrowed money
9,778,095
9,806,838
Foreign exchanges
1,110,822
824,820
Short-term bonds
1,370,800
1,720,399
Bonds
6,222,918
6,979,941
718,133
666,671
Due to trust account Other liabilities
6,728,951
6,505,810
Reserve for employee bonuses
73,359
37,722
Reserve for executive bonuses
3,344
--
38,096
38,889
Net defined benefit liability Reserve for executive retirement benefits Reserve for point service program Reserve for reimbursement of deposits Reserve for losses on interest repayment Reserve under the special laws Deferred tax liabilities Deferred tax liabilities for land revaluation Acceptances and guarantees Total liabilities
2,128
2,129
19,050
19,933
20,870
12,927
166,793
104,593
1,124
1,371
601,393
537,245
34,550
33,930
7,267,713
7,823,193
172,746,314
176,447,728
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
51
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK FINANCIAL STATEMENTS OF PARENT ENTITY
Consolidated Balance Sheets
Million of yen 31-Mar-15
31-Dec-15
Net assets: Capital stock Capital surplus
2,337,895
757,329
757,315
Retained earnings
4,098,425
4,514,043
Treasury stock
(175,261)
(175,393)
Total stockholders’ equity
7,018,389
7,433,861
Net unrealized gains (losses) on other securities
1,791,049
1,653,333
(30,180)
(3,487)
Net deferred gains (losses) on hedges Land revaluation excess Foreign currency translation adjustments Remeasurements of defined benefit plans Total accumulated other comprehensive income Stock acquisition rights Non-controlling interests Total net assets Total liabilities and net assets
52
2,337,895
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
39,014
37,747
156,309
107,837
47,667
61,826
2,003,859
1,857,256
2,284
2,734
1,671,738
1,718,322
10,696,271
11,012,174
¥ 183,442,585
¥ 187,459,903
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK FINANCIAL STATEMENTS OF PARENT ENTITY
Consolidated statements of income and consolidated statements of comprehensive income (Nine months ended December 31)
Million of yen 2014
2015
(Consolidated statements of income) Ordinary income
¥ 3,556,519
¥ 3,574,474
1,426,404
1,443,003
Interest on loans and discounts
994,708
999,036
Interest and dividends on securities
251,695
263,928
Interest income
Trust fees
2,139
2,054
Fees and commissions
822,573
862,615
Trading income
179,703
148,693
Other operating income
938,803
998,317
Other income
186,895
119,789
2,449,694
2,674,315
285,591
323,174
94,731
102,058
101,853
105,684
Ordinary expenses Interest expenses Interest on deposits Fees and commissions payments Trading losses Other operating expenses General and administrative expenses Other expenses Ordinary profit Extraordinary gains Extraordinary losses Income before income taxes
50,180
--
701,696
807,254
1,224,746
1,285,659
85,624
152,542
1,106,825
900,159
266
3,911
4,256
6,132
1,102,834
897,938
Income taxes-current
256,566
209,937
Income taxes-deferred
74,955
(23,283)
Income taxes
331,522
186,653
Profit
771,312
711,284
Profit attributable to non-controlling interests Profit attributable to owners of parent
89,092
85,042
¥ 682,220
¥ 626,242
¥ 771,312
¥ 711,284
689,758
(142,655)
498,114
(132,857)
(Consolidated statements of comprehensive income) Profit Other comprehensive income Net unrealized gains (losses) on other securities Net deferred gains (losses) on hedges
37,842
26,191
Foreign currency translation adjustments
137,453
(33,493)
Remeasurements of defined benefit plans
11,061
13,945
5,286
(16,441)
1,461,071
568,629
1,307,363
480,905
153,707
87,723
Share of other comprehensive income of affiliates Total comprehensive income Comprehensive income attributable to owners of parent Comprehensive income attributable to non-controlling interests
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
53
Lambatnya laju perekonomian Indonesia di tahun 2015 tidak menjadi penghalang bagi SMBCI untuk dapat terus menunjukkan kinerja terbaik dan memberikan nilai tambah secara berkelanjutan. Indonesian economic downturn in 2015 did not constrain SMBCI to continuously demonstrating its best performance and providing sustainable added values.
0
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
TINJAUAN MAKROEKONOMI MACROECONOMIC OVERVIEW
Ekonomi global masih terus mengalami pelemahan,
Global economy was still in a downward trend, only grew
hanya tumbuh sebesar 2,4% pada 2015, lebih rendah
by 2.4% in 2015, lower than the 2.6% economic growth of
dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 2,6%.
the preceding year. This slowdown was inseparable from
Pelemahan pertumbuhan ekonomi global ini tidak terlepas
the discouraging economic performance in Eurozone and
dari masih belum menggembirakannya kinerja perekonomian
Japan, despite the upward trend of economy in the United
di wilayah Eropa dan Jepang, meskipun perekonomian
States (US).
Amerika Serikat menunjukkan tren yang terus meningkat. Pelemahan perekonomian Cina sebagai salah satu kekuatan
The weakening of the Chinese economy as a world
ekonomi dunia, kelesuan perekonomian serta penurunan
economic power, economic sluggishness and the decline
harga komoditas dunia di pasar internasional juga menjadi
in world commodity prices in the international market also
pemicu perlambatan ekonomi di tahun 2015. Di samping itu,
triggered the economic slowdown in 2015. In addition,
repatriasi modal ke Amerika Serikat yang dipicu oleh tingkat
capital repatriation to the United States triggered by its
pertumbuhan di Amerika yang lebih tinggi dan kebijakan
increasing economic growth and more favorable monetary
moneter yang lebih kondusif turut berpengaruh terhadap
policy also brought impact on the weakening of global
pelemahan laju perekonomian global. Rencana kenaikan
economic growth. The US plan to increase interest rates
suku bunga di Amerika Serikat (AS) dinilai bisa berdampak
would have global impact and contribute to the uncertainty
secara global dan menambah ketidakpastian ekonomi dunia.
of the world economy.
Sejalan dengan perlambatan ekonomi global, pertumbuhan
In line with the global economic slowdown, Indonesia’s
ekonomi Indonesia melambat di 2015. Badan Pusat Statistik
economic growth slowed in 2015. The Indonesia Central
(BPS) mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia tahun
Statistics Agency (BPS) revealed that Indonesia’s economy
2015 tumbuh sebesar 4,79% melambat bila dibanding tahun
in 2015 grew by 4.79%, slowing down compared with the
sebelumnya sebesar 5,02%. Namun demikian, ekonomi
5.02% posted in the previous year. However, Indonesia’s
Indonesia pada triwulan IV/2015 bila dibandingkan triwulan
economy in QIV/2015 compared to QIV/2014 (y-on-y)
IV/2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,04%, tertinggi dibanding
increased by 5.04% or the highest than the previous
triwulan-triwulan sebelumnya tahun 2015, yaitu masing-
quarters in 2015, which amounted to 4.73% (QI); 4.66%
masing sebesar 4,73 % (triwulan I); 4,66 % (triwulan II) dan
(QII) and 4.74% (QIII).
4,74 % (triwulan III). Perlambatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat
The slowdown of Indonesian economic growth can be
dilihat dari beberapa indikator yang mengalami penurunan
observed from several working performance indicators,
kinerja, antara lain pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap
one of which was the weakening of Rupiah exchange rate
Dolar Amerika Serikat yang hingga November 2015,
against the US Dollar, which until November 2015, fell by
secara rata-rata melemah 11,05% ke level Rp13.351 per
11.05% to Rp13,351 per US dollar at the average. At the end
Dolar AS. Pada akhir tahun 2015, Rupiah ditutup di level
of 2015, Rupiah was closed at 13,785 per US dollar. Rupiah
13.785 per Dolar AS. Rupiah mulai menguat kembali
started to rebound during QIV/2015 (primarily in October
pada triwulan IV/2015 (terutama Oktober dan November),
and November), corresponding with positive sentiment on
sejalan dengan sentimen positif terhadap membaiknya
the Indonesian economic outlook after the Government’s
optimisme perekonomian Indonesia pasca adanya paket
policy packages and BI policies to stabilize the Rupiah
kebijakan pemerintah dan paket stabilisasi nilai tukar
exchange rate. Rupiah was appreciated by an average of
yang dikeluarkan oleh BI. Selama triwulan IV/2015, nilai
3.76% (quarter-to-quarter/qtq) in QIV/2015, opposite to
tukar rupiah secara rata-rata terapresiasi sebesar 3,76%
8.13% (qtq) depreciation in the previous quarter.
(quarter-to-quarter/qtq), menguat dibandingkan triwulan sebelumnya yang terdepresiasi sebesar 8,13% (qtq).
56
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN INDUSTRI INDUSTRY OVERVIEW
BI dalam “Tinjauan Kebijakan Ekonomi, Moneter dan
BI in the “Review of Economic, Monetary and Financial
Keuangan” yang dirilis pada bulan Desember 2015
Policy” released in December 2015 revealed that the stability
mengungkapkan bahwa stabilitas sistem keuangan
of the financial system in Indonesia in 2015 remained
Indonesia di tahun 2015 tetap solid, ditopang oleh
solid, underpinned by the resilience of the banking system
ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja
and the relatively subdued performance of the financial
pasar keuangan. Ketahanan industri perbankan tetap kuat
markets. The banking industry resilience remained strong
dengan risiko-risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup
with well-constrained risks of credit, liquidity and market.
terjaga. Pada November 2015, rasio kecukupan modal
In November 2015, the Capital Adequacy Ratio/CAR of
industri perbankan (Capital Adequacy Ratio/CAR) tetap
banking industry remained strong at 21.3%. Meanwhile,
kuat, dan berada di level 21,3%. Sementara itu, rasio kredit
the Non Performing Loan (NPL) increased and in the range
bermasalah (Non Performing Loan/NPL) meningkat dan
of 2.7% (gross) or 1.4% (net). In terms of intermediation,
berada di kisaran 2,7% (bruto) atau 1,4% (neto). Dari sisi
credit growth stood at 9.8% (yoy), lower than the growth
fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit tercatat sebesar
in the same period of the previous year, in line with slower
9,8% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan pada periode
economic growth (recurring phenomenon). Meanwhile,
yang sama tahun sebelumnya, sejalan dengan melambatnya
third party fund grew by 7.7% (yoy) in November 2015.
pertumbuhan ekonomi (prosiklikalitas/fenomena berulang).
Looking ahead, in line with increased economic activity
Sementara itu, pertumbuhan DPK pada November 2015
and the impact of macro-prudential policy easing, as well
tercatat sebesar 7,7% (yoy). Ke depan, sejalan dengan
as a decrease in primary minimum reserve requirement by
meningkatnya aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran
Bank Indonesia, credit growth is expected to continuously
kebijakan makro prudensial, serta penurunan GWM Primer
increase to 12% - 14% in 2016.
oleh Bank Indonesia, pertumbuhan kredit diperkirakan akan terus meningkat menjadi 12% - 14% pada 2016. Menurut hasil Survei Perbankan BI triwulan IV/2015,
According to the results of BI QIV/2015 Banking Survey,
permintaan kredit baru diperkirakan masih meningkat
stronger demand for new loans was still expected in
pada triwulan IV/2015, meskipun kenaikannya tidak setinggi
QIV/2015, despite moderating in comparison to the previous
triwulan sebelumnya. Indikasi tersebut tercermin dari nilai
quarter. This indicator was observed from Weighted Net
Saldo Bersih Tertimbang (SBT) hasil survei perbankan
Balance (WNB) revealed in the Banking Survey of QIV/2015
triwulan IV/2015 sebesar 56,9%, lebih rendah dari triwulan
at 56.9%, lower than the 73.7% posted in the previous
sebelumnya yang mencapai 73,7%.
quarter.
Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi mengalami
New loans of Capital Loans and Investment Loans were
perlambatan pertumbuhan kredit baru, tercermin dari
slowing down, as observed from the decreasing WNB by
penurunan SBT masing-masing sebesar -16,4% dan
-16.4% and -1.8% respectively from the previous quarter.
-1,8% dari triwulan sebelumnya. Penyebab rendahnya
This lower demand was attributable to the businesses’
permintaan kredit baru tersebut antara lain disebabkan
decision to scale back expansion and investment inline
oleh sikap korporasi yang masih menahan ekspansi usaha
with the economic slowdown. In contrary, the demand for
dan investasi seiring dengan perlambatan pertumbuhan
consumer loans increased, which was primarily triggered
ekonomi. Sebaliknya, pertumbuhan kredit konsumsi
by higher demand for housing loans, despite dwindling
mengalami peningkatan, yang terutama didorong
demand for motor vehicle loans due to declining automotive
oleh tingginya permintaan Kredit Kepemilikan Rumah/
sales during October-November 2015.
Apartemen (KPR/KPA), meskipun di sisi lain terjadi penurunan permintaan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebagai akibat penurunan penjualan kendaraan bermotor pada Oktober-November 2015.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
57
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
TINJAUAN INDUSTRI INDUSTRY OVERVIEW
Secara sektor ekonomi, permintaan kredit baru pada 4
By economic sector, demand for new loans from 4 economic
sektor ekonomi mengalami penurunan selama triwulan
sectors during QIV/2015 was slower, particularly from the
IV/2015, dengan penurunan terbesar pada kredit sektor
mining and quarrying sector (WNB-43.0%). The weakening
pertambangan dan penggalian (SBT-43,0%). Penurunan
loan growth in this sector was inline with decreasing mining
kredit sektor pertambangan dan penggalian tersebut sejalan
and quarrying commodities exports in the global market
dengan penurunan ekspor komoditas pertambangan dan
during October-November 2015. Meanwhile, the growth
penggalian dan penurunan harga komoditas energi di
of demand for new loans was dominated by 14 other
pasar global pada Oktober-November 2015. Sementara
economic sectors, such as the construction sector (WNB
itu, peningkatan permintaan kredit baru didominasi oleh
51.6%), Electricity, Gas and Water Sector (WNB 46.3%) and
14 sektor ekonomi lainnya pada sektor konstruksi (SBT
the Fisheries Sector (WNB 44.6%). This stronger demand
51,6%), sektor Listrik, Gas dan Air (SBT 46,3%) dan sektor
for new loans in the construction sector was underpinned
perikanan (SBT 44,6%). Tingginya permintaan kredit sektor
by the increase in government infrastructure projects in
konstruksi tersebut disokong oleh semakin banyaknya
QIV/2015.
proyek pembangunan insfrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah pada triwulan IV/2015.
58
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
KEBIJAKAN DAN STRATEGI MANAJEMEN MANAGEMENT STRATEGY AND POLICY
“SMBCI akan terus berusaha untuk merealisasikan visi Bank yaitu menjadi “Bank yang Terpilih, Terpercaya, serta Terdepan di Indonesia” dari sudut pandang Nasabah, Pemegang Saham, Karyawan dan Otoritas.” “SMBCI will continue its best effort to pursue the Bank’s vision to be “the Most Preferred, Trusted and Leading Bank in Indonesia”, which should be equally balanced in consideration of Customers, Shareholders, Staff and Authority.”
A. Kekuatan, Tantangan
Kelemahan,
Peluang
dan
A. Strength, Weakness, Opportunity and Threat
SMBCI telah melakukan evaluasi terhadap Kekuatan,
SMBCI has conducted Strength, Weakness, Opportunity
Kelemahan, Peluang dan Tantangan yang dimiliki Bank
and Threat (SWOT) evaluation with results as follows:
saat ini dengan hasil sebagai berikut: Kekuatan
Strength
1. Kecukupan modal yang baik.
1. Strong capital base.
2. Kualitas aset yang baik.
2. Strong asset quality.
3. Berpengalaman di sektor korporasi yang berskala
3. Established experience in large corporate
besar. 4. Dukungan dari Perusahaan Induk, SMBC,
sector. 4. Support
from
Company,
dalam pertumbuhan bisnis, pelatihan dan
in
pengembangan, dan alih pengetahuan.
development, knowledge transfer.
5. Hubungan kerja yang baik dengan pemegang
business
Parent
development,
SMBC,
learning
and
5. Good working relationship with shareholders.
saham. 6. Strategi yang baik dalam menjangkau perusahaan-perusahaan Indonesia dengan client
6. Good strategy in approaching Indonesian companies through strong client base.
base yang kuat.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
59
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
KEBIJAKAN DAN STRATEGI MANAJEMEN MANAGEMENT STRATEGY AND POLICY
Kelemahan
Weakness
1. Risiko konsentrasi dalam jumlah Deposan.
1. Depositor concentration risk
Mitigasi: meningkatkan dan mendiversifikasi
Mitigation: promote and diversify deposit taking
pinjaman antar bank, dan lain-lain.
from interbank, etc.
2. Keterbatasan pada sumber pendanaan.
2. Limited funding sources.
Mitigasi: membentuk dan mendiversifikasi
Mitigation: build up and diversify funding
sumber pendanaan.
sources.
3. Keterbatasan dalam diversifikasi pinjaman. Mitigasi: menjangkau segmen bisnis baru seperti infrastruktur, pertambangan, dan pertanian. 4. Keterbatasan kemampuan transaction banking.
3. Limited loan diversification. Mitigation: approach new business segment such as infrastructure, mining, and agriculture. 4. Limited transaction banking capability.
Mitigasi: meningkatkan sistem transaction
Mitigation:
banking.
system.
enhance
transaction
banking
Peluang
Opportunity
1. Mengembangkan prospek dari perusahaan yang
1. Growing prospects of smaller corporates
lebih kecil (middle market).
(middle market).
Strategi: secara bertahap memperluas pemberian
Strategy: gradually expand lending to smaller
pinjaman kepada perusahaan yang lebih kecil.
corporates.
2. Potensi bisnis dengan mitra bisnis perusahaan
2. Potential business with business partners of
Jepang.
Japanese corporate.
Strategi: upaya dalam menjangkau nasabah baru
Strategy: make effort to targeting these
yang berpotensi.
prospective customers.
3. Meningkatkan cross‐selling untuk meningkatkan
3. Enhancing
cross‐selling
to
drive
more
laba.
profitability.
Strategi: mengoptimalkan melalui pengembangan
Strategy:
produk seperti Export Credit Agency, Supply Chain
products such as Export Credit Agency, Supply
Finance. 4. Meningkatkan aktivitas bank dengan menyediakan pelayanan dengan nilai tambah
optimize
through
development
Chain Finance. 4. Enhancing the activity of bank by providing value‐added services in Indonesia.
di Indonesia. Strategi: mendukung proyek infrastuktur,
Strategy:
kolaborasi dengan sister companies: BTPN, SMFL
collaboration with sister companies: BTPN,
(Underlying asset business), Nikko (Business
SMFL (Underlying asset business), Nikko
matching dan bond business).
(Business matching and bond business).
infrastructure
Tantangan
Threat
1. Pasar pendanaan yang bersaing.
1. Competitive deposit market.
Strategi: meningkatkan upaya dalam berinovasi dan melakukan diversifikasi. 2. Tingkat inflasi dan suku bunga yang cukup tinggi. Strategi: meningkatkan manajemen risiko. 3. Pertumbuhan kredit yang stagnan.
60
support
project,
Strategy: greater innovation and diversification efforts. 2. Relatively higher inflation and interest rates. Strategy: enhance risk management. 3. Stagnant credit growth.
Strategi: meningkatkan diversifikasi ke industri
Strategy: enhance diversification to other
lain.
industries.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN KINERJA BISNIS BUSINESS PERFORMANCE REVIEW
Bank melanjutkan pengelolaan atas 8 (delapan) jenis risiko secara konstan dan memperkecil potensi terjadinya gagal kredit. “The Bank continues to manage the 8 (eight) type of risks to achieve stable condition and minimize the likelihood of Bank’s credit failure.”
Di tengah kondisi perlambatan ekonomi yang ditandai
Despite the economic slowdown that was marked with
dengan rendahnya pencapaian PDB Indonesia sebesar
low growth rate of Indonesian GDP at 4.8%, the Bank’s
4,8%, kinerja Bank secara keseluruhan per tanggal 31
overall performance as of 31 December 2015 was in a
Desember 2015 adalah dalam kondisi yang sehat yang
good condition which is analyzed from the achievement
dipantau dari pencapaian indikator keuangan utama seperti
of main financial indicators such as Capital Adequacy
Rasio Kecukupan Modal (KPMM) sebesar 24,76% yang
Ratio (CAR) performance at 24.76% which is still above
masih di atas minimum rasio yang ditetapkan BI sebesar
the minimum stipulated ratio by BI at 8%, NPL gross and
8%, NPL bruto dan NPL neto yang lebih kecil dari tingkat
NPL net are lower than the regulated benchmark by BI at
yang ditetapkan BI yaitu sebesar masing-masing 0,43%
0.43% and 0.40% respectively.
dan 0,40%.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
61
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
TINJAUAN KINERJA BISNIS BUSINESS PERFORMANCE REVIEW
Total kredit Bank telah bertumbuh sebesar 19,77% sejak
The Bank’s total loans grew by 19.77% since 31 December
31 Desember 2014 sebesar Rp38,37 triliun menjadi
2014 from Rp38.37 trillion to Rp45.96 trillion as of 31
Rp45,96 triliun per 31 Desember 2015. Pencapaian ini
December 2015. This achievement is a result of the high
terutama merupakan hasil dari tingginya permintaan
loan demand especially from non Japanese customers.
kredit terutama dari nasabah non Jepang. Bank akan terus
The Bank will continued strengthen non Japanese
menguatkan basis nasabah non‐Jepang. Berdasarkan
customer’s base. Based on industry sector, currently,
sektor industri, saat ini, konsentrasi kredit pada sektor
credit concentration on manufacturing is increasing, while
manufaktur meningkat, sementara pada sektor perantara
financial intermediary is gradually decreasing. The Bank
keuangan secara bertahap menurun. Bank tetap berupaya
keeps putting efforts to diversify its credit concentration
untuk melakukan diversifikasi konsentrasi kredit lebih
further. The Bank also have a plan to reach new sectors
lanjut. Bank juga berencana menjangkau sektor baru
such as Infrastructure, Mining, and Agriculture as well as
seperti Infrastruktur, Pertambangan, dan Pertanian serta
having collaboration with sister companies such as BTPN,
berkolaborasi dengan beberapa perusahaan afiliasi seperti
SMFL, and Nikko. The Bank continues management of
BTPN, SMFL, dan Nikko. Bank melanjutkan pengelolaan atas
the 8 (eight) type of risks to achieve stable condition and
8 (delapan) jenis risiko secara konstan dan memperkecil
minimize the likelihood of credit failure.
potensi terjadinya gagal kredit. Sebaliknya, Bank menemukan beberapa kelemahan dalam
On the other side, the Bank has some weakness in its
operasi bisnisnya yaitu tingginya eksposur pinjaman
business operational such as high loan exposure to 25
kepada 25 debitur inti dan rasio ketergantungan atas 50
biggest core debtors’ ratio and dependency ratio on the top
deposan inti. Namun, dibandingkan tahun 2014, pencapaian
50 depositors. However, compare to 2014, the achievement
kedua rasio tersebut di tahun 2015 membaik. Pada 2015,
of the above ratios in 2015 improved. In 2015, the loan
rasio eksposur pinjaman kepada 25 debitur inti adalah
exposure to the 25 biggest core debtors ratio is 59.71%
59,71% dan rasio ketergantungan atas 50 deposan inti
and dependency ratio at 52.14% on the top 50 depositors.
adalah 52,14%. Sedangkan pada 2014, rasio dari 25 debitur
While as of 2014, ratio of 25 biggest core debtors is 60.04%
inti terbesar adalah sebesar 60,04% dan 60,70% untuk 50
and 60.70% for top 50 depositors.
deposan inti. Dalam rangka mendukung ekspansi bisnis Bank, untuk
To support the Bank’s further business expansion, in
melengkapi pinjaman luar negeri dari SMBC cabang
addition to the Bank’s offshore borrowing from SMBC
Singapura dalam hal pendanaan USD dan pinjaman
Singapore branch primarily for USD funding and onshore
dalam negeri terutama dalam hal pendanaan Rupiah,
borrowing mostly for IDR funding, the Bank has explored
Bank telah menjajaki beberapa alternatif seperti penerbitan
into alternatives such as issuance of next series of MTN
seri lanjutan dari MTN dan juga terdapat kemungkinan
as well as possible issuance of NCD/Bond to diversify its
penerbitan NCD/obligasi sebagai diversifikasi sumber
funding sources. Furthermore, the Bank will continue to
pendanaan. Lebih lanjut, Bank akan terus berhati-hati
be prudent in providing loan to customers and enhance
dalam memberikan pinjaman kepada nasabah dan
funding strategy to increase the Bank’s funding liquidity
memperluas strategi pendanaan untuk meningkatkan
through alternative approach.
likuiditas pendanaan Bank melalui pendekatan alternatif.
62
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT
SMBCI melakukan serangkaian kegiatan pemasaran untuk
SMBCI has conducted a series of marketing activities to
mendukung pengembangan bisnis dan meningkatkan
support its business development and increase SMBCI
brand awareness SMBCI di mata masyarakat.
brand awareness amongst the public.
Bank secara konsisten fokus pada target pasarnya, yaitu
The Bank has consistently focused on its target market,
segmen korporasi dengan fokus pada nasabah perusahaan
which is corporate segment focusing on big corporate
besar, sambil mengembangkan promosi bisnis kepada
customers, while promoting its business to Indonesian
nasabah-nasabah perusahaan Indonesia termasuk
corporate customers including the expansion to Tier 2
perluasan nasabah ke segmen nasabah Tier 2 dan Middle
customer segment and Middle Market segment (smaller
Market (perusahan yang berskala lebih kecil).
scale companies).
Selama tahun 2015, Bank melakukan beberapa inisiatif
Throughout 2015, the Bank undertook a number of
dari aspek pemasaran yang meliputi:
marketing aspect initiatives covering:
1. Penetrasi dan Ekspansi Pasar •
Peningkatan promosi bisnis kepada nasabah-
1. Market Penetration and Expansion •
nasabah perusahaan Indonesia; •
Pengembangan pemberian kredit kepada segmen perusahaan Jepang dan perusahaan
Enhancement
of
business
promotion
to
Indonesian corporate customers; •
Expansion of lending to Japanese and Indonesian/multinational corporate segment,
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
63
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT
Indonesia/multinasional, yang saat ini diberikan
which was currently distributed to large
kepada perusahaan berskala besar, untuk
scale companies, to explore smaller scale
merambah kepada perusahaan yang lebih kecil
companies (middle market segment) focusing
(middle market segment) dengan fokus kepada
on Indonesian companies.
perusahaan Indonesia. 2. Pengembangan Produk dan Layanan
2.
Product and Services Development
•
Diversifikasi portofolio pendanaan dan kredit;
•
Diversification of funding and credit portfolios;
•
Perluasan bisnis non-aset melalui bisnis
•
Expansion of non-asset business through
transactional banking. 3. Kerjasama yang Baik dan Aliansi Strategis •
Memperkuat kerjasama antara SMBCI dengan
transactional banking business. 3. Good Cooperation and Strategic Alliances •
Grup SMBC beserta afiliasinya; •
Memperkuat kerjasama dengan pemegang
SMBC Group and its affiliates; •
saham lainnya, yaitu Bank BCA dan Bank BNI; •
Menjalin hubungan baik dan melakukan aliansi Menjajaki peluang untuk mengembangkan
cooperation
with
other
Establishing good cooperation and strategic alliance with banks and other institutions;
•
Exploring the opportunities to develop banking
hubungan perbankan dengan perusahaan
relations with Indonesian corporates which
Indonesia yang merupakan mitra bisnis nasabah
are business partners of SMBCI‘s Japanese
Jepang SMBCI.
customers.
4. Good Pricing
4. Good Pricing
SMBCI berupaya memberikan harga, tarif dan suku
SMBCI strived to offer competitive price, tariff and
bunga yang kompetitif terhadap produk dan layanan
interest rates on the Bank’s products and services
Bank yang tersedia bagi para nasabahnya.
available for customers.
5. Layanan Berkualitas •
•
Meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam
5. Quality Services •
•
Increasing speed and accuracy in performing
melakukan transaksi-transaksi penyetoran dan
transactions of cash deposits and withdrawals,
penarikan tunai, kiriman uang dalam dan luar
local and overseas remittances, and export-
negeri dan kegiatan ekspor dan impor;
import activities;
Meningkatkan layanan electronic banking kepada
•
nasabah utama secara terus menerus; Mengembangkan layanan produk sesuai dengan
Constantly
enhancing
electronic
banking
services to priority customers; •
kebutuhan nasabah.
64
Strengthening
shareholders, namely Bank BCA and Bank BNI; •
strategis dengan bank dan institusi lain; •
Strengthening cooperation of SMBCI with
Developing product services in accordance with the customers’ needs.
Di tahun 2015 Bank juga menjajaki kontribusi bisnis
During
bagi pengembangan infrastruktur Indonesia dengan
contribution to infrastructure development in Indonesia
meningkatkan kapabilitas Bank dalam structured finance
by enhancing the Bank’s capability for structured finance
dan bisnis sindikasi.
and syndication business.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
2015,
the
Bank
also
explored
business
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Analisis Kinerja Keuangan di bawah ini harus dibaca
This Financial Performance Analysis should be read
bersamaan dengan Laporan Keuangan untuk tahun-
together with the Financial Statements for the years ended
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
31 December 2015 and 2014 which have been audited by
dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
the Registered Public Accountants Siddharta Widjaja &
Siddharta Widjaja & Rekan dengan opini bahwa laporan
Rekan with opinion that the financial statements present
keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua
fairly, in all material respects, the financial position of PT
hal yang material, posisi keuangan PT Bank Sumitomo
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as of 31 December
Mitsui Indonesia tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja
2015, and its financial performance and its cash flows
keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir
for the year then ended, in accordance with Indonesian
pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
Financial Accounting Standards.
Keuangan di Indonesia. LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah Jumlah (Rp) Total (Rp)
Uraian 31-Dec-15
Kenaikan/Penurunan (%) Increase/Decrease (%)
31-Dec-14
Description
Jumlah Aset
58.029.087
47.432.672
22,34%
Total Assets
Jumlah Liabilitas
50.831.139
40.884.721
24,33%
Total Liabilities
7.197.948
6.547.951
9,93%
Total Equity
Jumlah Ekuitas ASET
ASSETS
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah
Uraian
Aset Kas
31-Dec-15
31-Dec-14
Kenaikan/ Penurunan (%) Increase/ Decrease (%)
Description
Assets
18.533
15.709
17,98%
Cash
Giro pada Bank Indonesia
3.665.305
2.868.507
27,78%
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank-Bank Lain
335.584
309.862
8,30%
Current accounts with Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain
4.328.079
2.787.764
55,25%
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Efek-Efek untuk Tujuan Investasi
1.286.908
1.447.248
-11,08%
Investment Securities
22.500
22.500
0,00%
Investment in Shares
45.960.380
38.374.790
19,77%
Loans (gross)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(30.443)
(29.876)
1,90%
Allowance for Impairment Losses
Tagihan Wesel Ekspor (bruto)
789.402
654.049
20,69%
Export Bills (gross)
(1)
(2)
-50,00%
Allowance for Impairment Losses
34.958
18.314
90,88%
Acceptance Receivable (gross)
(18)
(12)
50,00%
Allowance for Impairment Losses
1.247.680
710.653
75,57%
Derivative Assets
45.829
45.073
1,68%
Fixed assets (net)
324.391
208.093
55,89%
Other Assets
58.029.087
47.432.672
22,34%
Total Assets
Penyertaan Saham Kredit yang Diberikan (bruto)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Tagihan Akseptasi (bruto) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Derivatif Aset Tetap (neto) Aset Lain-lain Jumlah Aset
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
65
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Aset
Assets
Total aset SMBCI meningkat 22,34% menjadi Rp58,03
SMBCI’s total assets grew by 22.34% to Rp58.03 trillion in
triliun pada tahun 2015 dari Rp47,43 triliun di tahun 2014.
2015 from Rp47.43 trillion in 2014. This increase was due
Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan
to the increase in current assets by 19.77% as described
pinjaman yang diberikan sebesar 19,77% sebagaimana
in the Table of Assets.
diuraikan dalam Tabel Aset.
Pinjaman yang Diberikan (Kredit)
Loans
Bank memberikan pinjaman kepada nasabah korporasi
Bank provides loans to corporate customers in IDR, USD,
dalam bentuk mata uang IDR, USD, EUR dan JPY.
EUR and JPY currencies.
Berdasarkan sektor ekonomi, Bank menyalurkan kredit
Based on economic sector, Bank disburses loans to the
kepada sektor usaha berikut:
following business sectors:
• Manufaktur
• Manufacturing
• Perdagangan
• Trade
• Pertambangan
• Mining
• Lainnya
• Others
Pinjaman yang diberikan SMBCI berdasarkan jenis kredit
SMBCI’s loans based on the loans type are as follows:
adalah sebagai berikut: • Modal Kerja
• Working Capital
• Investasi
• Investment
• Sindikasi
• Syndicated
• Trust Receipts
• Trust Receipts
Pada akhir Desember 2015, SMBCI membukukan
By end of December 2015, SMBCI recorded an increase
peningkatan saldo kredit yang diberikan (sebelum dikurangi
in total loans (before allowance for impairment losses) by
penyisihan kerugian penurunan nilai) sebesar 19,77%
19.77% to become Rp45.96 trillion from Rp38.37 trillion
menjadi sebesar Rp45,96 triliun dari Rp38,37 triliun pada
at the end of December 2014. This loans growth, which
akhir Desember 2014. Pertumbuhan kredit ini, yang sedikit
slightly exceeded the banking industry’s loan growth of
melebihi pertumbuhan kredit industri perbankan sebesar
10% (November 2015) showed that SMBCI consistently
10% (November 2015) menunjukkan bahwa SMBCI secara
improved intermediation function by providing loan facilities
konsisten terus meningkatkan fungsi intermediasi dengan
to well performing companies. Rupiah loans grew by 30.33%
tetap memberikan fasilitas kredit kepada perusahaan yang
from Rp15.76 trillion in 2014 to Rp20.54 trillion, while foreign
memiliki kinerja baik. Kredit dalam mata uang Rupiah
currency loans increased by 12.43% from Rp22.61 trillion
tumbuh sebesar 30,33% dari Rp15,76 triliun di tahun 2014
to Rp25.42 trillion.
menjadi Rp20,54 triliun, sementara kredit dalam mata uang asing meningkat sebesar 12,43% dari Rp22,61 triliun menjadi Rp25,42 triliun.
66
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Penyaluran pertumbuhan kredit masih didominasi oleh
Distribution of the loans growth was still dominated by
sektor manufaktur yaitu mencakup 46,03% dari total
manufacturing sector accounted for 46.03% of the total
portofolio kredit pada akhir tahun 2015, dibandingkan
loan portfolio at the end of 2015, compared to 41.56% at the
dengan 41,56% pada akhir tahun 2014. Sementara sektor
end of 2014. Meanwhile, business service sector portion
jasa/dunia usaha mengalami penurunan porsi portofolio
declined to 16.26% by end 2015 from 23.18% by end 2014.
menjadi 16,26% pada akhir tahun 2015, menurun dari 23,18% pada akhir tahun 2014.
Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi Loan by Economic Sector 31 Desember 2015
31 Desember 2014
31 December 2015
31 December 2014
11%
16%
19%
23% 9%
8% 15% 11% 46% Lainnya (Others)
Pertambangan (Mining)
42%
Manufaktur (Manufacturing)
Jasa Dunia Usaha (Business Services)
Perdagangan (Trade)
Porsi penyaluran kredit investasi dan sindikasi menunjukkan
At the end of 2015, investment and syndication loans
peningkatan masing-masing sebesar 6,19% dan 4,13%
distribution portion increased to 30.15% and 15.01%, as
menjadi 30,15% dan 15,01% pada akhir tahun 2015.
a result of increment by 6.19% and 4.13%, respectively.
Peningkatan kredit sindikasi sejalan dengan pencapaian
Increase in syndication loan aligned with Bank’s
Bank dimana Bank berhasil ditunjuk sebagai Mandated
achievement as Bank was successfully appointed as
Lead Arranger and Book-runner (MLAB) dengan total
Mandated Lead Arranger and Book-runner (MLAB) with
fasilitas sindikasi sebesar USD600 juta untuk Saka Energi
total syndication facility amounting to USD600 million for
Indonesia.
Saka Energi Indonesia.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
67
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Pinjaman berdasarkan Tipe Kredit Loans by Type of Loans 31 Desember 2015 31 December 2015
31 Desember 2014 31 December 2014
1%
11%
15%
54%
2%
24%
30% 63%
Modal Kerja (Working Capital)
Investasi (Investment)
Sindikasi (Syndicated)
Trust Receipts
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
Legal Lending Limit (LLL)
SMBCI senantiasa memastikan kepatuhan Bank terhadap
SMBCI always strives to ensure its Compliance with Bank
ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum
Indonesia Regulation on Legal Lending Limit (LLL) as
Pemberian Kredit (BMPK), sebagaimana diatur dalam
stipulated in Bank Indonesia Regulation No. 8/13/PBI/2006
Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5
dated 5 October 2006.
Oktober 2006. Per tanggal 31 Desember 2015, SMBCI telah mematuhi
As of 31 December 2015, SMBCI complied with the LLL
peraturan BMPK baik untuk pihak berelasi ataupun pihak
regulation for related parties or third parties and did not
ketiga dan tidak melanggar ataupun melampaui BMPK
violate or exceed the determined LLL.
yang telah ditetapkan.
68
Kualitas Kredit
Loans Quality
SMBCI secara konsisten menjaga kualitas aset yang baik,
SMBCI has consistently maintained good quality of its
yang dicapai melalui praktik perbankan yang berhati-hati
assets, which is achieved through the Bank’s prudent and
dan disiplin, tercermin pada upaya yang terus menerus
disciplined banking practices, reflected by continuous effort
dalam memperkuat manajemen risiko dan proses kredit
in strengthening risk management and credit processing
serta pengawasan yang ketat terhadap debitur yang ada.
as well as close monitoring of the existing borrowers.
Rasio Non-Performing Loans (NPL) bruto dan NPL neto
SMBCI’s Non-Performing Loan (NPL) gross and NPL net
SMBCI tercatat masing-masing sebesar 0,43% dan 0,40%
were recorded at 0.43% and 0.40% respectively by the end
pada akhir Desember 2015, dimana menunjukkan perbaikan
of December 2015, which showed improvement compared
dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2014 sebesar
to the end of December 2014 position of at 0.66% and
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
0,66% dan 0,64%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank telah
0.64% respectively. This indicates that the Bank has been
mampu memenuhi persyaratan Bank Indonesia untuk
able to meet Bank Indonesia’s requirement to maintain
memelihara rasio NPL di bawah 5%.
NPL below 5%.
Realisasi Pemberian Kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
The Realization of Loan to Micro, Small and Medium Enterprises (MSME)
SMBCI masih memfokuskan pada nasabah perusahaan
SMBCI has been focusing on large corporate customers
besar dan belum memberikan kredit kepada UMKM.
and has not yet disbursed any loans to MSME. However,
Namun, mengacu pada Pasal 4 dari Peraturan BI No.
referring to BI Regulation No. 14/22/PBI/2012 article 4,
14/22/PBI/2012, sebagai Bank Campuran, SMBCI
as Joint Venture Bank, SMBCI considers loan/financing to
memperhitungkan Kredit atau Pembiayaan untuk produk
non-oil & gas export as loan/financing to MSME. As of 31
ekspor non migas sebagai Kredit Pembiayaan kepada
December 2015, total non-oil & gas export loan amounted
UMKM. Per posisi 31 Desember 2015, total kredit untuk
to Rp4.12 trillion which was 8.96% from SMBCI’s total loan.
ekspor non migas Bank adalah sebesar Rp4,12 triliun
This figure was an increase compared to the total non-oil
atau 8,96% dari total kredit yang diberikan SMBCI. Angka
and gas export loan per 31 December 2014 amounting to
ini merupakan peningkatan dibandingkan total kredit
Rp2.77 trillion or 7.21% from SMBCI’s total loan.
untuk ekspor non migas Bank pada tahun 2014 sebesar Rp2,77 triliun atau 7,21% dari total kredit yang diberikan SMBCI.
LIABILITAS
LIABILITIES
Dalam jutaan Rupiah Uraian Giro
In million Rupiah 31-Dec-15
Kenaikan/ Penurunan (%) Increase/ Decrease (%)
31-Dec-14
Description
10.793.337
8.418.959
28,20%
Current Account
7.579.799
6.863.990
10,43%
Time Deposit
18.373.136
15.282.949
20,22%
Total Customers Deposits
1.238.544
679.139
82,37%
Derivative Liabilities
Liabilitas Akseptasi
34.981
18.328
90,86%
Acceptance Liabilities
Utang Pajak Penghasilan
23.417
66.461
-64,77%
Income Tax Payables
26.493.990
21.561.248
22,88%
Borrowings
Surat Utang Jangka Menengah
997.501
-
100,00%
Medium Term Notes
Liabilitas Pajak Tangguhan
110.711
102.472
8,04%
Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Lain-Lain
260.658
215.054
21,21%
Other Liabilities
3.239.475
2.910.475
11,30%
Subordinated Loan
58.726
48.595
20,85%
Post Employment Benefit Obligation
50.831.139
40.884.721
24,33%
TOTAL LIABILITIES
Deposito Berjangka Jumlah Simpanan Nasabah Liabilitas Derivatif
Pinjaman yang Diterima
Pinjaman Subordinasi Liabilitas Imbalan Pasca Kerja JUMLAH LIABILITAS
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
69
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Jumlah liabilitas SMBCI pada 31 Desember 2015 adalah
SMBCI’s total liabilities as of 31 December 2015
sebesar Rp50,83 triliun, mengalami peningkatan secara
amounted to Rp50.83 trillion, significantly increasing by
signifikan sebesar 24,33% dari Rp40,88 triliun di tahun 2014.
24.33% from Rp40.88 trillion in 2014. The increase was
Peningkatan ini terutama berasal dari:
due to:
• Rekening giro meningkat sebesar 28,20% menjadi Rp10,79 triliun dari Rp8,42 triliun di tahun sebelumnya; • Rekening deposito berjangka meningkat sebesar 10,43% menjadi Rp7,58 triliun dari Rp6,86 triliun di
• Current account increased by 28.20% to Rp10.79 trillion from Rp8.42 trillion in the preceding year; • Time deposit increased by 10.43% to Rp7.58 trillion from Rp6.86 trillion in the preceding year;
tahun sebelumnya; • Pinjaman yang diterima meningkat sebesar 22,88% menjadi Rp26,49 triliun dari Rp21,56 triliun di tahun
• Borrowings increased by 22.88% to Rp26.49 trillion from Rp21.56 trillion in the preceding year;
sebelumnya; • Liabilitas akseptasi meningkat sebesar 90,86%
• Acceptance liabilities increased by 90.86% to
menjadi Rp34,98 miliar dari Rp18,33 miliar di tahun
Rp34.98 billion from Rp18.33 billion in the preceding
sebelumnya;
year;
• Liabilitas derivatif meningkat sebesar 82,37%
• Derivative liabilities increased by 82.37% to Rp1.24
menjadi Rp1,24 triliun dari Rp679,14 miliar di tahun
trillion from Rp679.14 billion in the preceding
sebelumnya; • Penerbitan MTN I sebesar Rp997,50 miliar di tahun
year; • MTN I issuance of Rp997.50 billion in 2015.
2015. Komposisi liabilitas adalah sebesar 87,60% dan 86,20%
The composition of liabilities was 87.60% and 86.20%
masing-masing dari total aset pada tahun 2015 dan 2014.
of the total assets in 2015 and 2014 respectively. This
Hal ini menunjukkan SMBCI memiliki tingkat solvabilitas
indicates that SMBCI has a good solvency ratio where
yang baik dimana Bank dapat mempertahankan rasio
the Bank has been able to maintain its debts-to-assets
liabilitas terhadap aset seiring dengan peningkatan
ratio (DAR) in line with its business growth.
bisnisnya.
Pendanaan
Funding
Pendanaan di SMBCI berasal dari 2 (dua) sumber:
SMBCI’s funding is derived from 2 (two) sources, namely:
1. Simpanan Nasabah, yang terdiri dari:
1. Customer Deposits, consisting of:
• Giro
•
Current Account
• Deposito Berjangka
•
Time Deposit
2. Pinjaman dari bank lain (jangka pendek dan jangka panjang).
70
2. Borrowings from other banks (short term and long term).
Sehubungan dengan fokusnya pada perbankan korporasi,
Considering its focus on corporate banking, SMBCI does
SMBCI tidak mempunyai produk tabungan.
not have savings account product.
Per tanggal 31 Desember 2015, total simpanan nasabah
As of 31 December 2015, the total amount of customer
(giro dan deposito berjangka) yang berhasil dihimpun
deposits (current account and time deposit) collected by
SMBCI adalah sebesar Rp18,37 triliun. Dibandingkan
SMBCI was Rp18.37 trillion. Compared with that as of 31
tanggal 31 Desember 2014 yang sebesar Rp15,28 triliun,
December 2014 amounting to Rp15.28 trillion, third party
total dana pihak ketiga meningkat sebesar 20,22%.
fund increased by 20.22%.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Pertumbuhan Simpanan Nasabah Growth of Customer Deposit 10.793.337
8.418.959 7.579.799
6.863.990 Giro (Current Accounts/ Demand Deposit) Deposit Berjangka (Time Deposit)
2015
2014 Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah
Secara komposisi, per 31 Desember 2015, porsi terbesar
Based on the composition, as of 31 December 2015, the
Simpanan Nasabah SMBCI masih dikuasai oleh Rekening
largest portion of SMBCI Costumer Deposits was still
Giro sebesar 58,75%, sementara porsi rekening Deposito
dominated by Current Account by 58.75%, while Time
Berjangka adalah 41,25% dari total DPK.
Deposit shares were 41.25% of the Deposits.
Per tanggal 31 Desember 2015, 50 deposan inti Bank
As of 31 December 2015, the Bank’s 50 core depositors
mencapai 52,14% dari total dana pihak ketiga. Dibandingkan
was 52.14% of the total third party fund. It was lower
posisi 31 Desember 2014 sebesar 60,70%, angka tersebut
compared to 31 December 2014 position of 60.70%. Bank
mengalami penurunan. Bank terus berusaha meningkatkan
will strive to increase its third party fund in order to reduce
jumlah dana pihak ketiga agar dapat mengurangi persentase
the percentage of these 50 core depositors.
50 deposan inti. Saat ini, suku bunga acuan yang dikeluarkan Bank Indonesia
Currently, Bank Indonesia’s benchmark interest rate still
masih menjadi patokan dasar untuk penentuan suku bunga
remains the basic benchmark for determining interest
simpanan di SMBCI dengan memperhitungkan pula aspek
rates on deposits in SMBCI, by taking into account of the
ketersediaan likuiditas, sumber asal pendanaan dan kondisi
availability of liquidity, funding sources and the existing
market yang ada.
market conditions.
Ekuitas
Equity
Pada akhir tahun 2015, ekuitas Bank tercatat sebesar
By end of 2015, the Bank’s equity was recorded at Rp7.20
Rp7,20 triliun, tumbuh sebesar 9,93% dari Rp6,55 triliun
trillion, grew by 9.93% from Rp6.55 trillion by end of 2014.
pada akhir 2014. Peningkatan ini dimungkinkan oleh
Such increase was attributable to the 1.11% growth of net
meningkatnya laba bersih sebesar 1,11% di tahun 2015
income in 2015 to reach the amount of Rp723.62 billion.
yaitu mencapai Rp723,62 miliar.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
71
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Laba Rugi Komprehensif
Comprehensive Income / Loss
Dalam jutaan Rupiah Uraian Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Pemulihan (Tambahan) Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Beban Operasional
In million Rupiah 2015
2014
Kenaikan/ Penurunan (%) Increase/ Decrease (%)
Description
2.258.649
1.743.492
29,55%
Interest Income
(1.067.280)
(715.631)
49,14%
Interest Expense
1.191.369
1.027.861
15,91%
Interest Income - Net
236.465
301.119
-21,47%
Other Operating Income
(857)
13.749
NA
Recovery (addition) of Impairment losses on financial assets
(452.228)
(379.581)
19,14%
Operating Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
974.749
963.148
1,20%
Income Before Income Tax
Laba Bersih
723.622
715.689
1,11%
Net Income
Pendapatan Bunga Bersih
Net Interest Income
Pendapatan bunga tumbuh sebesar 29,55% menjadi Rp2,26
Interest income grew by 29.55% to Rp2.26 trillion in 2015
triliun di tahun 2015 dibandingkan dengan Rp1,74 triliun
compared to Rp1.74 trillion in 2014. The increase was
ditahun 2014. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan
driven by the loan growth. Interest expenses were recorded
kredit. Beban bunga tercatat sebesar Rp1,07 triliun di tahun
at Rp1.07 trillion in 2015, an increase by 49.14% from
2015, meningkat sebesar 49,14% dari Rp715,63 miliar di
Rp715.63 billion in 2014. The largest contributor to this
tahun 2014. Penyumbang terbesar peningkatan ini adalah
increase was the increase in interest expense on borrowings
beban bunga dari pinjaman yang diterima dan pinjaman
and subordinated loans as well as interest expense on
subordinasi serta beban bunga deposito berjangka seiring
time deposit as a consequence of the increase in market
dengan kenaikan suku bunga pasar dan meningkatnya
interest rates and the increase in borrowings in supporting
jumlah pinjaman untuk mendukung pertumbuhan kredit.
the loan growth. Net interest income in 2015 was recorded
Pendapatan bunga bersih yang dibukukan pada tahun
at Rp1.19 trillion, increasing by 15.91% from Rp1.03 trillion
2015 adalah Rp1,19 triliun, meningkat 15,91% dari Rp1,03
in the previous year. NIM in 2015 was recorded at 2.10%.
triliun di tahun sebelumnya. NIM di tahun 2015 tercatat sebesar 2,10%.
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Income
Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2015 tercatat
Other operating income in 2015 amounted to Rp236.47
sebesar Rp236,47 miliar, turun sebesar 21,47% dari
billion, representing a decrease of 21.47% from Rp301.11
Rp301,11 miliar pada tahun 2014. Penurunan ini terutama
billion in 2014. The decrease was mainly driven by the
disebabkan oleh berkurangnya keuntungan transaksi valuta
decrease in gain on foreign exchange transactions from
asing dari sebesar Rp205,03 miliar di tahun 2014 menjadi
Rp205.03 billion in 2014 to Rp149.40 billion in 2015.
sebesar Rp149,40 miliar pada tahun 2015.
72
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Beban Operasional
Operating Expense
Beban operasional tahun 2015 adalah sebesar Rp452,23
Operating expense in 2015 was Rp452.23 billion, an
miliar, meningkat sebesar 19,14% dari Rp379,58 miliar
increase by 19.14% from Rp379.58 billion in 2014. The
di tahun 2014. Peningkatan beban tersebut terutama
increase in operating expense was primarily attributed
disebabkan oleh adanya kenaikan beban tenaga kerja
to the higher personnel expense that was driven by the
yang disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan untuk
increasing number of employees to support the Bank’s
mendukung pertumbuhan bisnis Bank serta sejalan dengan
business expansion and in line with the Bank’s strategy
strategi Bank untuk mempertahankan kualitas terbaik
to maintain best quality of its human resources by, among
sumber daya manusia, diantaranya dengan menawarkan
others, offering competitive remuneration and welfare
remunerasi dan fasilitas kesejahteraan yang kompetitif
facilities in order to attract and retain talented banking
untuk menarik dan mempertahankan profesional berbakat
professionals.
di bidang perbankan.
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih meningkat sebesar 1,11% menjadi Rp723,62
Net income grew by 1.11% to reach Rp723.62 billion in
miliar pada tahun 2015 dari Rp715,69 miliar di tahun 2014.
2015 from Rp715.69 billion in 2014. This increase was
Peningkatan laba ini adalah sejalan dengan peningkatan
due to the increase in the Bank’s business volume, credit
volume bisnis Bank, peningkatan penyaluran dana dan
disbursement and fee-based income, and also the efficiency
peningkatan fee-based income serta efisiensi yang
efforts undertaken by the Bank.
dijalankan oleh Bank.
Likuiditas
Liquidity
Kemampuan likuiditas Bank dapat dilihat dari LDR yang
The Bank’s liquidity is indicated by the LDR, which in
pada tahun 2015 mencapai sebesar 250,15%, lebih rendah
2015 reached 250.15% or was lower than LDR in 2014 of
dari LDR tahun 2014 sebesar 251,10%. Hal ini sejalan
251.10%. This was in line with Bank’s liquidity management
dengan strategi manajemen likuiditas Bank dalam
strategy to increase funding.
meningkatkan pendanaan. SMBCI senantiasa berupaya mengoptimalkan sumber
SMBCI constantly optimize the sources of its funds to be
dana untuk disalurkan dalam bentuk kredit yang diberikan
channeled in the form of loans in order to optimally perform
agar fungsi intermediasi dapat berjalan dengan optimal.
its intermediary function.
Rentabilitas
Earnings
Pada 31 Desember 2015, Bank memperoleh laba sebelum
As of 31 December 2015 Bank booked income before
pajak penghasilan sebesar Rp974,75 miliar yang lebih besar
income tax of Rp974.75 billion or higher than 2015’s target
dari target 2015 yaitu sebesar Rp833,64 miliar. Pencapaian
of Rp833.64 billion. The achievement of NIM was 2.10%,
NIM 2,10%, ROA 1,80% dan ROE 11,52% adalah lebih tinggi
ROA was 1.80% and ROE was 11.52%, higher than the
dibandingkan dengan target (NIM 1,86%, ROA 1,53%, ROE
target (NIM 1.86%, ROA 1.53%, ROE 10.02%).
10,02%).
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
73
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Berikut adalah target dan realisasi beberapa rasio per 31
Target and realization of several ratios in 31 December
Desember 2015:
2015 are as follow:
No.
POS - POS
TARGET 2015
AKTUAL ACTUAL 31-Des-2015
74
Rasio Kinerja
1.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
23,41%
24,76%
2.
Aset Produktif Bermasalah dan Aset non Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif
0,39%
3.
Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif
4.
ACCOUNTS
31-Des-2014 Performance Ratio 23,51%
Capital Adequacy Ratio (CAR)
0,20%
0,33%
Non-Performing Earning Assets and Non-Performing Non-Earning Assets to Total Earning Assets
0,82%
0,39%
0,59%
Non-Performing Earning Assets to Total Earning Assets
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif
0,09%
0,06%
0,07%
Allowance for Impairment Losses for Financial Assets to Productive Assets
5.
NPL (Bruto)
0,92%
0,43%
0,66%
NPL (Gross)
6.
NPL (Neto)
0,89%
0,40%
0,64%
NPL (Net)
7.
Imbal Hasil Aset (ROA)
1,53%
1,80%
2,17%
Return on Asset (ROA)
8.
Imbal Hasil Ekuitas (ROE)
10,02%
11,52%
13,08%
Return on Equity (ROE)
9.
Marjin Bunga Bersih (NIM)
1,86%
2,10%
2,22%
Net Interest Margin (NIM)
10
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
76,40%
72,23%
67,73%
Operating Expense to Operating Income
11.
Loan to Deposit Ratio (LDR)
295,29%
250,15%
251,10%
Loan to Deposit Ratio (LDR)
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
TRANSPARANSI LAPORAN KEUANGAN SMBCI TAHUN 2015
TRANSPARENCY OF SMBCI’S FINANCIAL STATEMENTS 2015
Berdasarkan POJK No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret
Based on POJK No. 6/POJK.03/2015 dated 31 March 2015
2015 dan SEOJK No. 11/SEOJK.03/2015 tanggal 17 April
and SEOJK No. 11/SEOJK.03/2015 dated 17 April 2015
2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank.
about Transparency and Publication of Bank’s Financial Statements.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2015 dan 2014
As of 31 December 2015 and 2014
Dalam jutaan Rupiah POS - POS
In million Rupiah 2015
2014
ACCOUNTS
ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif
ASSETS 18.533
15.709
Cash
7.478.759
3.875.846
Placements with Bank Indonesia
850.209
2.090.287
Placements with other banks
1.248.141
710.893
Spot and derivatives receivable
Surat berharga Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo
Marketable securities -
-
Measured at fair value through profit and loss
1.286.908
1.447.248
Available for sale
-
-
Held on maturity
787.859
650.856
Loans and receivables
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
-
-
Securities sold under repurchase agreement (repo)
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
-
-
Claims on securities bought under (reverse repo)
34.958
18.314
Acceptance receivable
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
-
-
Measured at fair value through profit and loss
Tersedia untuk dijual
-
-
Availlable for sale
Dimiliki hingga jatuh tempo
-
-
Held to maturity
45.960.379
38.374.790
Loans and receivable
-
-
Shariah financing
22.500
22.500
Equity participation
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan Akseptasi Kredit
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan syariah Penyertaan
Loans
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Surat berharga
Impairment losses financial assets -
-
Marketable securities
(30.442)
(29.876)
Loans
(19)
(15)
Others
66.651
52.898
Intangible assets
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud
(49.820)
(46.525)
Accummulated amortization on intangible assets
Aset tetap dan inventaris
136.712
119.020
Fixed assets and equipment
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris
(90.883)
(73.947)
Accummulated depreciation on fixed assets and equipment
Kredit Lainnya Aset tidak berwujud
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
75
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
POS - POS
2015
2014
ACCOUNTS
Aset non produktif
Non-Earning Assets
Properti terbengkalai
-
-
Abandoned property
Aset yang diambil alih
-
6
Repossessed assets
Rekening tunda
-
-
Suspense accounts
Aset antar kantor
-
-
Interbranch assets
Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
-
-
Conducting operational activities in Indonesia
Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
-
-
Conducting operational activities outside Indonesia
Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan
-
-
Impairment losses on non financial assets
Sewa pembiayaan
-
-
Leasing
Pajak tangguhan
-
-
Deferred tax
309.096
204.908
Other assets
58.029.541
47.432.912
TOTAL ASSETS
Aset lainnya JUMLAH ASET
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Per 31 Desember 2015 dan 2014
As of 31 December 2015 and 2014
Dalam jutaan Rupiah POS - POS
In million Rupiah 2015
2014
ACCOUNTS
Liabilitas Giro Tabungan
Liabilities 10.793.337
8.418.959
Current Accounts
-
-
Saving accounts
7.579.799
6.863.990
Time deposits
Dana investasi revenue sharing
-
-
Revenue sharing investment fund
Pinjaman dari Bank Indonesia
-
-
Borrowings from Bank Indonesia
Pinjaman dari Bank lain
2.013.584
1.268.971
Borrowings from other banks
Liabilitas spot dan derivatif
1.238.998
679.832
Spot and derivatives liabilities
-
-
Liabilities on securities sold under repurchase agreement (repo)
34.981
18.328
Acceptance payable
997.501
-
Marketable securities issued
Simpanan Berjangka
Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Utang akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman Yang Diterima Pinjaman yang dapat diperhitungan sebagai modal
Borrowings 3.239.475
2.910.475
Borrowings calculated as capital
24.480.406
20.292.278
Other borrowings
-
-
Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
-
-
Conducting operational activities in Indonesia
Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
-
-
Conducting operational activities outside Indonesia
Liabilitas pajak tangguhan
110.711
102.472
Deferred tax liabilities
Liabilitas lainnya
342.801
329.656
Other liabilities
-
-
Profit sharing investment fund
50.831.593
40.884.961
Total Liabilities
Pinjaman yang diterima lainnya Setoran jaminan Liabilitas Antar Kantor
Dana investasi profit sharing Jumlah Liabilitas
76
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Margin deposit Interbranch Liabilities
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
POS - POS
2015
2014
ACCOUNTS
Ekuitas
Equity
Modal Disetor Modal dasar
Paid-up capital 2.873.942
2.873.942
Authorized capital
Modal yang belum disetor
-
-
Unpaid-up capital
Saham yang dibeli kembali (treasury stock)
-
-
Share buyback (treasury stock)
Tambahan Modal Disetor Agio
Additional Paid-Up Capital 107.133
107.133
Agio
Disagio
-
-
Disagio
Modal sumbangan
-
-
Donated Capital
Dana setoran modal
-
-
Paid-up capital fund
Lainnya
-
-
Others
Pendapatan (kerugian) Komprehensif Lainnya
Other Comprehensif Gain (loss)
Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
-
-
Adjustment financial statement translation in foreign currency
Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual
(2.830)
1.240
Gain (loss) on changes of financial assets categorized as available for sale
Bagian efektif lindung niali arus kas
-
-
Effective portion of cashflow hedge
Selisih penilaian kembali aset tetap
-
-
Differences in fixed assets revaluation
Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi
-
-
Portion of other comprehensif income from associated entities
Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti
1.329
-
Gain (loss) of defined benefit actuarial program
Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain
375
(310)
Income tax of other comprehensive income
-
-
Selisih kuasi reorganisasi
Lainnya
-
-
Difference in quasi reorganization
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
-
-
Difference in restructuring under common control
Ekuitas Lainnya
-
-
Other Equity
Cadangan
Others
Reserves
Cadangan umum
147.722
137.722
General reserves
Cadangan tujuan
-
-
Appropriated reserves
-
-
3.346.655
2.712.535
Previous years
723.622
715.689
Current year
7.197.948
6.547.951
Total Equity Attributable To Owner
-
-
Minority Interest
7.197.948
6.547.951
Total Equity
58.029.541
47.432.912
Laba/Rugi Tahun-tahun lalu Tahun berjalan Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Kepentingan non Pengendali Total Ekuitas Total Liablilitas dan Ekuitas
Profit/Loss
Total Liabilities and Equity
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
77
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
Per 31 Desember 2015 dan 2014
As of 31 December 2015 and 2014
Dalam jutaan Rupiah POS - POS
In million Rupiah 2015
2014
ACCOUNTS
Pendapatan dan Beban Operasional
Operating Income and Expenses
Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan (Beban) Bunga Bersih
Interest Income and Expenses 2.279.272
1.763.171
(1.087.889)
(735.310)
Interest Expenses
1.191.383
1.027.861
Net Interest Income (Expense)
Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga Pendapatan Operasional selain Bunga Peningkatan nilai wajar aset keuangan
Operating Income and Expenses other than Interest 2.538.000
1.747.827
Operating Income other than Interest
899.661
335.869
Increment of financial assets fair value
Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan
-
-
Decrement of financial liabilities fair value
Keuntungan penjualan aset keuangan
-
-
Gain on sale of financial assets
1.510.329
1.274.281
Gain on spot and derivative transaction (realized)
Keuntungan dari penyertaan dengan equity method
-
-
Gain on investment under equity method
Dividen
-
-
Dividend
128.010
123.929
Commission/ provision/ fee and administration
-
13.748
Reversal impairment losses
Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised)
Komisi/provisi/fee dan administrasi Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai Pendapatan lainnya Beban Operasional Selain Bunga Penurunan nilai wajar aset keuangan Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan Kerugian penjualan aset keuangan Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) Kerugian terkait risiko operasional Kerugian dari penyertaan dengan equity method Komisi/provisi/fee dan administrasi Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) Beban tenaga kerja Beban promosi
-
-
(2.391.747)
(1.642.796)
Other Income
(922.490)
(352.035)
Impairment of financial assets fair value
-
-
Increment for financial liabilities fair value
Operating Expenses other than Interest
-
-
Loss on sale of financial assets
(974.911)
(882.700)
Losses on spot and derivative transaction (realized)
(853)
-
Impairment losses on financial assets
(64)
(262)
Operational risk losses
-
-
Losses on investment under equity method
(43.777)
(46.917)
Commission/ provision/ fee and administration
-
-
Impairment losses on other assets (non financial)
(238.286)
(179.151)
Personnel expenses
(1.130)
(1.779)
Promotion expenses
(210.236)
(179.952)
Other Expenses
146.253
105.031
Net Operating Income (Expenses) other than Interest
1.337.636
1.132.892
Operating Profit
Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris
(67)
8
Gain (loss) on sale of fixed assets and equipment
Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing
(363.188)
(170.387)
Gain (loss) on foreign exchange transaction
368
635
Other non operating income
(362.887)
(169.744)
Non-Operating Profit (Loss)
974.749
963.148
Current Year Profit (Loss) Before Tax
Beban lainnya Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih Laba Operasional Pendapatan dan Beban Non Operasional
Pendapatan non operasional lainnya Laba (Rugi) Non Operasional Laba (Rugi) tahun berjalan sebelum pajak
78
Interest Income
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Non Operating Income And Expenses
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah POS - POS
2015
2014
ACCOUNTS
Pajak penghasilan
Income Tax
Taksiran pajak tahun berjalan Beban pajak tangguhan Laba (Rugi) tahun berjalan setelah pajak bersih
242.202
247.733
Current year income tax
(8.925)
(274)
Deffered tax loss
723.622
715.689
Pendapatan Komprehensif Lain
Current Year Profit (Loss) After Tax Other Comprehensive Income
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
997
-
Items that will not be reclassified to profit or loss
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
(3.053)
1.591
Items that will be reclassified to profit or loss
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan net pajak penghasilan terkait
(2.056)
1.591
Other comprehensive income of the current year net of income tax
721.566
717.280
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Laba yang dapat diatribusikan kepada:
Profit attributable to:
Pemilik
723.622
Kepentingan Non Pengendali Total Laba Tahun Berjalan
715.689
-
-
Minority Interest
715.689
Total Current Year Comprehensive Profit Total other comprehensive income attributable to:
Pemilik Kepentingan Non Pengendali Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Transfer Laba (Rugi) ke Kantor Pusat Dividen Laba Bersih Per Saham
(2.056)
1.591
Owner
-
-
Minority Interest
(2.056)
1.591
Total Current Year Comprehensive Profit
-
-
Transfer Of Profit (Loss) To Head Office
71.569
66.593
Divident
-
-
Net Earnings per Share
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
COMMITMENT AND CONTIGENCIES STATEMENT
Per 31 Desember 2015 dan 2014
As of 31 December 2015 and 2014
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah 2015
2014
Tagihan Komitmen
Valuta asing Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan Lainnya
Unused borrowings facilities 500.000
300.000
Rupiah
3.496.616
260.687
Foreign Currency
22.679.514
16.895.306
Spot and derivatives bought in process of settlement
-
-
Others
Kewajiban Komitmen
Commitment Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
Unused loan facilites granted to customers
BUMN
State-Owned Enterprises
i. Committed - Rupiah - Valuta Asing ii. Uncommitted
ACCOUNTS Commitment Receivables
Fasilitas pinjaman yang belum ditarik Rupiah
Owner
723.622
Total penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
POS - POS
Total Current Year Comprehensive Profit (Loss)
i. Committed 659.826
1.500.000
- Rupiah
90.694
1.362.350
- Foreign Currency ii. Uncommitted
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
79
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Dalam jutaan Rupiah POS - POS
In million Rupiah 2015
2014
- Rupiah
1.277.462
57.376
- Rupiah
- Valuta Asing
1.668.495
797.790
- Foreign Currency
3.770.614
2.084.927
i. Committed
37.287.510
25.192.910
ii. Uncommitted
ACCOUNTS
Lainnya i. Committed ii. Uncommitted
Others
Fasilitas kredit kepada Bank lain yang belum ditarik
Unused loan facilities granted to other Banks
a. Committed
a. Committed
i. Rupiah
-
-
i. Rupiah
ii. Valuta asing
-
-
ii. Foreign Currency
b. Uncommitted
b. Uncommitted
i. Rupiah
-
-
i. Rupiah
ii. Valuta asing
-
-
ii. Foreign Currency
Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri b. L/C dalam negeri Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
Outstanding irrevocable L/C 789.307
87.163
a. Offshore L/C
44.828
9.611
18.863.543
13.654.809
Spot and derivative sold in process of settlement
-
-
Others
Lainnya
b. Local L/C
KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Per 31 Desember 2015 dan 2014 Dalam jutaan Rupiah 2015 POS - POS
L/C
DPK/SM
KL/SS
D/D
Jumlah/ Total
M/L
L
Pihak Terkait Penempatan Pada Bank Lain
301.331
-
-
-
-
301.331
36.776
-
-
-
-
36.776
Surat Berharga
-
-
-
-
-
-
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
-
-
-
-
-
-
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
-
-
-
-
-
-
Tagihan Akseptasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan spot dan derivatif
7
Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) b. Bukan debitur UMKM
496.962
-
-
-
-
496.962
c. Kredit yang direstrukturisasi
-
-
-
-
-
-
d. Kredit properti
-
-
-
-
-
-
22.500
-
-
-
-
22.500
Penyertaan Penyertaan Modal Sementara Komitmen dan Kontinjensi Aset yang diambil alih
80
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
-
-
-
-
-
-
6.793.680
-
-
-
-
6.793.680
-
-
-
-
-
-
5
5.3
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah
POS - POS
2015
2014
Tagihan Kontinjensi
ACCOUNTS Contingencies Receivables
Garansi yang diterima
Guarantees Received
Rupiah Valuta asing
6.639.605
6.985.561
Rupiah
15.473.245
13.636.383
Foreign Currency
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Interest in process of settlement
Bunga kredit yang diberikan
137
153
Interest of loan
-
-
Other interest
-
-
Bunga lainnya Lainnya
Others
Kewajiban Kontinjensi
Contigencies Liabilities
Garansi yang diberikan
Guarantees Issued
Rupiah Valuta Asing
508.352
2.128.248
Rupiah
1.606.533
1.506.210
Foreign Currency
-
-
Lainnya
Others
PRODUCTIVE ASSETS QUALITY AND OTHER INFORMATION As of 31 December 2015 and 2014 In million Rupiah 2014
lah/ tal
L/C
DPK/SM
KL/SS
D/D
ACCOUNTS
Jumlah/ Total
M/L
Related Parties
1.331
712.272
-
-
-
-
712.272
Placement with other banks
6.776
6.532
-
-
-
-
6.532
Spot and derivative receivables
-
-
-
-
-
-
-
Marketable Securities
-
-
-
-
-
-
-
Securities sold under repurchase agreements (repo)
-
-
-
-
-
-
-
Securities purchased under resale agreements (reserve repo)
-
-
-
-
-
-
-
Aceptance Receivables Loans
-
-
-
-
-
-
-
a. Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) debtor
6.962
542.048
-
-
-
-
542.048
b. Non MSME Debtor
-
-
-
-
-
-
-
c. Restructured Loans
-
-
-
-
-
-
-
d. Property Loans
2.500
22.500
-
-
-
-
22.500
Investment
-
-
-
-
-
-
-
Temporary Equity Investment
3.680
5.336.699
-
-
-
-
5.336.699
Commitments and contingencies
-
-
-
-
-
-
-
Collateral taken over
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
81
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
Dalam jutaan Rupiah 2015 POS - POS
L/C
DPK/SM
KL/SS
D/D
Jumlah/ Total
M/L
L
Pihak Tidak Terkait Penempatan Pada Bank Lain
548.878
-
-
-
-
548.878
1.3
Tagihan spot dan derivatif
1.207.437
3.928
-
-
-
1.211.365
7
Surat Berharga
2.074.767
-
-
-
-
2.074.767
2.0
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
-
-
-
-
-
-
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
-
-
-
-
-
-
34.958
-
-
-
-
34.958
-
-
-
-
-
-
43.627.763
1.638.964
172.039
13.785
10.866
45.463.417
Tagihan Akseptasi Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) b. Bukan debitur UMKM c. Kredit yang direstrukturisasi
-
4.014
-
-
-
4.014
81.549
-
-
-
-
81.549
Penyertaan
-
-
-
-
-
-
Penyertaan Modal Sementara
-
-
-
-
-
-
d. Kredit properti
Tagihan lainnya Komitmen dan Kontinjensi Aset yang diambil alih
1.543
-
-
-
-
1.543
58.067.227
1.706.257
-
-
-
59.773.484
-
-
-
-
-
-
Informasi Lain Total aset bank yang dijaminkan a. Pada Bank Indonesia
-
b. Pada pihak lain
-
Total CKPN aset keuangan atas aset produktif Total PPA yang wajib dibentuk atas aset
30.461 676.609
Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit
-
Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit
-
Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur
-
Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur
-
Lainnya a. Penerusan kredit
-
b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah
-
c. Aset Produktif yang dihapus buku d. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/ berhasil ditagih e. Aset produktif yang dihapus tagih
82
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
16.884 2.051 22.315
36.2
42.2
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
In million Rupiah 2014 ACCOUNTS
lah/ tal
L/C
8.878
1.378.015
-
-
-
-
1.378.015
Placements with other Banks
1.365
704.216
145
-
-
-
704.361
Spot and derivative receivables
4.767
2.098.104
-
-
-
-
2.098.104
Marketable Securities
-
-
-
-
-
-
-
Securities sold under repurchase agreements (repo)
DPK/SM
KL/SS
D/D
Jumlah/ Total
M/L
Non-Related Parties
-
-
-
-
-
-
-
Receivable on securities purchased under resale agreements (reserve repo)
4.958
18.314
-
-
-
-
18.314
Acceptance Receivables Loans
-
-
-
-
-
-
-
a. Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) debtor
3.417
36.255.775
1.321.934
207.635
37.194
10.204
37.832.742
b. Non MSME Debtor
4.014
-
4.040
-
-
-
4.040
c. Restructured Loans
1.549
30.793
-
-
-
-
30.793
d. Property Loans
-
-
-
-
-
-
-
Investment
-
-
-
-
-
-
-
Temporary Equity Investment
1.543
361
-
-
-
-
361
Other Receivables
3.484
42.266.110
778.585
-
-
-
43.044.695
Commitments and contingencies
-
6
-
-
-
-
6
Collateral taken over Other Information Bank’s assets pledged as collateral
-
-
a. To Bank Indonesia
-
-
b. To other parties
0.461
29.891
Total allowance for impairment losses on productive assets
6.609
590.474
Total mandatory allowance for possible losses on assets
-
-
Percentage of MSME loans to total loans
-
-
Percentage of Micro, Small Enterprises (MSE) loans to total loans
-
-
Percentage of debtors from MSME to total debtors
-
-
Percentage of debtors from MSE to total debtors Others
-
-
a. Channelling loans
-
-
b. Distribution of Mudharabah Muqayyadah
6.884
16.890
c. Written-off of productive assets
2.051
1.178
d. Recovery of written-off productive assets
2.315
22.315
e. Written-off of productive assets with elimination right to collect
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
83
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Analisa & & Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Management Discussion Discussion &&Analysis Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN
ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES
Per 31 Desember 2015 dan 2014
As of 31 December 2015 and 2014
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah 2015
POS - POS
PPA Wajib Dibentuk Mandatory Provision
CKPN Allowance for Impairment Losses
CKPN Allowance for Impairment Losses
PPA Wajib Dibentuk Mandatory Provision
kolektif collective
umum general
khusus special
individual
kolektif collective
Penempatan Pada Bank Lain
-
-
8.502
-
-
-
20.903
-
Placement with other banks
Tagihan spot dan derivatif
-
-
11.761
196
-
-
6.308
7
Spot and derivative receivables
Surat Berharga
-
-
7.879
-
-
-
6.509
-
Marketable Securities
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
-
-
-
-
-
-
-
-
Securities sold under repurchase agreements (repo)
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
-
-
-
-
-
-
-
-
Securities purchased under resale agreements (reserve repo)
Tagihan Akseptasi
-
18
350
-
-
12
183
-
Acceptance Receivables
21.208
9.234
431.954
125.512
19.945
9.931
355.332
126.043
Loans
Penyertaan
-
-
225
-
-
-
225
-
Equity Investment
Penyertaan Modal Sementara
-
-
-
-
-
-
-
-
Temporary Equity Investment
Tagihan lainnya
-
1
15
-
-
2
32
-
Other receivable
Komitmen dan kontinjensi
-
-
29.223
60.992
-
-
36.920
38.013
Commitment and contingency
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
umum general
ACCOUNTS
individual
Kredit
84
2014
khusus special
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TINJAUAN & ANALISA KEUANGAN FINANCIAL REVIEW & ANALYSIS
TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF
SPOT AND DERIVATIVE TRANSACTIONS
Per 31 Desember 2015
As of 31 December 2015
Dalam jutaan Rupiah
TRANSAKSI
In million Rupiah Tagihan dan Kewajiban Derivatif Derivative Receivables and Liability
Tujuan Purpose
Nilai Notional Notional Amount
Trading
Tagihan Receivable
Hedging
Kewajiban Liabilities
Terkait dengan Nilai Tukar Spot
TRANSACTION
Related to Foreign Exchange 578.298
428.525
149.773
461
454
Spot
2.864.156
-
2.864.156
37.772
29.867
Forward
Jual
-
-
-
-
-
Sell
Beli
-
-
-
-
-
Buy
Future
-
-
-
-
-
Future
2.164.521
-
2.164.521
35.023
6.988
Swap
-
-
-
-
-
Others
Forward Option
Swap Lainnya
Option
Terkait dengan Suku Bunga Forward
Related to Interest Rate -
-
-
-
-
Option
Forward Option
Jual
-
-
-
-
-
Sell
Beli
-
-
-
-
-
Buy
Future
-
-
-
-
-
Future
13.160.419
-
13.160.419
35.339
92.562
Swap
Swap
-
-
-
-
-
Others
Lainnya
Lainnya
14.758.243
-
14.758.243
1.139.546
1.109.127
Others
Jumlah
33.525.637
428.525
33.097.112
1.248.141
1.238.998
Total
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
85
SMBCI memfokuskan pada peningkatan efektivitas proses kerja, baik dari sisi bisnis maupun dari segi pendukung bisnis. SMBCI focuses on the enhancement of work process effectiveness, both from the business and business supporting perspectives.
0
TINJAUAN UNIT-UNIT PENDUKUNG
FUNCTIONAL UNIT REVIEW
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
SMBCI memfokuskan pada peningkatan efektivitas proses kerja, baik dari sisi bisnis maupun dari segi pendukung bisnis. SMBCI focuses on the enhancement of work process effectiveness, both form the business and business supporting perspectives. Persaingan dan dinamika industri perbankan yang
The competition and dynamics of an increasingly
semakin kompetitif mendorong SMBCI untuk terus
competitive banking industry have encouraged SMBCI to
meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
continue improving the competence of Human Resources
sebagai aset utama dalam merealisasikan pertumbuhan
(HR) as a leading asset in realizing the Company’s business
bisnis Perusahaan. Sebagai perusahaan jasa keuangan
growth. As a financial service company driven entirely by
yang digerakkan sepenuhnya oleh sumber daya
human resources, SMBCI’s going concern greatly depends
manusia, keberlangsungan SMBCI sangat bergantung
on the capability of its human resources. This belief
pada kemampuan SDM yang dimilikinya. Keyakinan ini
encourages SMBCI to pay attention to HR management
mendorong SMBCI untuk memberikan perhatian pada
and realize it in the form of HR development strategy,
pengelolaan sumber daya manusia dan mewujudkannya
which is implemented from the recruitment of talented
dalam bentuk strategi pengembangan sumber daya
human resources to the maintenance and development
manusia, yang dilaksanakan mulai dari perekrutan sumber
of these talented human resources in order to support the
daya manusia yang berpotensi hingga mempertahankan
achievement of SMBCI’s goals.
dan mengembangkannya agar dapat mendukung pencapaian tujuan SMBCI.
88
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
SMBCI senantiasa menerapkan dan meningkatkan
SMBCI strives to apply and enhance the best capabilities
kemampuan terbaik dengan menggunakan metode-
by adopting the best practice in HR management.
metode pengelolaan SDM yang terbaik (best practice). Sebagai komitmen yang kuat dalam pengembangan
As a testament to its strong commitment in HR competence
kompetensi sumber daya manusia, pada 7 Januari
management, on 7 January 2015 SMBCI commenced the
2015, SMBCI telah mengoperasikan Fasilitas Pelatihan
operation of Training Facility in Ciptadana Building-Jakarta
di Gedung Ciptadana-Jakarta sebagai pusat kegiatan
as SMBCI’s training center.
pelatihan SMBCI.
Strategi Pengembangan SDM
HR Development Strategy
Strategi pengembangan SDM tahun 2015 yang akan
SMBCI’s HR Development Strategy undertaken in 2015
dilakukan adalah sebagai berikut:
was as follows:
1. Pengembangan sumber daya manusia melalui
1. Human resources development through continuous
peningkatan kompetensi secara berkelanjutan
competency improvement to create highly competent
untuk membentuk karyawan dengan kompetensi
employees with high performance.
dan performa kerja yang tinggi. Strategi SMBCI adalah secara berkesinambungan
SMBCI’s strategy is to continuously develop employee’s
terus membangun keterampilan dan produktivitas
skill and productivity by developing Competency Based
para pegawai melalui Model Pengembangan Sumber
Human Resources Development Model.
Daya Manusia Berbasis Kompetensi. Untuk menerapkan model tersebut Bank akan terus
To implement the above model, the Bank will
mempertahankan kerjasama yang sudah berjalan
continuously maintain the strong collaboration
baik antara Bagian LPD dan Perusahaan Induk melalui
between LPD with Parent Company through the sharing
kegiatan saling berbagi keahlian dan praktik-praktik
of expertise and best practices. The collaboration is
terbaik. Kerjasama ini dapat terlaksana pada program-
conducted in the following programs:
program seperti di bawah ini: • Program Eksekutif, sebuah program pengembangan
• Executive Program, a program to develop strategic
kemampuan strategis dan jejaring kerja khusus
capabilities and networking for Senior Management
untuk Manajemen Senior yang diharapkan pada
that will eventually enhance SMBCI’s capability to
akhirnya dapat meningkatkan kemampuan SMBCI
anticipate future challenges and direct the organization
untuk mengantisipasi tantangan di masa depan
towards transformational change to pursue the Bank’s
dan memimpin organisasi menuju perubahan yang
vision.
bersifat transformasional untuk mencapai visi Bank.
• Program Pengembangan Manajemen, suatu program
• Management Development Program, an integrated
pengembangan terintegrasi yang mencakup penilaian
development program, covering training needs
atas kebutuhan training, pelatihan manajemen dan
assessment, management and leadership training.
kepemimpinan. Program ini adalah program wajib
This is a mandatory program for department heads
bagi kepala bagian dan calon kepala bagian.
and candidates for department head.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
89
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
• Program Pelatihan untuk Bank Korporasi, merupakan
• Corporate Banking Trainee Program, a comprehensive
suatu program yang komprehensif dimulai dengan
program starting with a module to build the mindset of
modul pembentukan pola pikir sebagai profesional bank
banking professional called Shinjin Ken and followed
yang disebut Shinjin Ken dan dilanjutkan dengan modul
by corporate banking technical skills module. Shinjin
pengembangan keterampilan teknis bank korporasi.
Ken is a special program for new employees has
Shinjin Ken adalah program khusus untuk pegawai
long been carried out in Japan, and SMBCI is the
baru yang sudah dilaksanakan sejak lama di Jepang,
first overseas subsidiary applying this module since
dan SMBCI adalah anak perusahaan pertama di luar
2013. The mindset building module covers the main
Jepang yang mengunakan modul ini sejak tahun 2013.
professional business conduct as well as SMBC
Modul pembentukan pola pikir mencakup perilaku utama
values, and banking technical skill module comprising
pelaku bisnis yang profesional serta nilai-nilai SMBC,
overview of corporate banking products, operations
dan modul keterampilan teknis perbankan mencakup
and business.
pengenalan terhadap produk perbankan korporasi,
operasional bank korporasi dan bisnis bank korporasi.
• Program Proses Bisnis yang Ramping, program ini
• Streamline Business Process Program, aiming
bertujuan untuk menanamkan pola pikir proses bisnis
to introduce the mindset of streamline business
yang ramping untuk mendukung peningkatan efisiensi
processes to support the Bank’s efficiency and
dan produktifitas Bank.
productivity improvement.
• Program Pelatihan Luar Negeri untuk mengembangkan
• Overseas Training Program to develop managerial
kemampuan managerial dan teknikal, sekumpulan
and technical skills, consisting of programs
program yang diselenggarakan di Kantor Pusat
conducted in SMBC Head Office and/or Asia Paific
SMBC dan/atau Pusat Pelatihan Regional Asia Pasifik
Training Department (APTD) Center.
(APTD). • Program Mandiri, mencakup program-program
• In-house Program, comprising mandatory programs
wajib untuk pengembangan kemampuan teknis dan
to develop technical capacity and compliance
kepatuhan yang diselenggarakan sendiri oleh Bagian
conducted by LPD to ensure that all employees’
LPD untuk memastikan semua pegawai memiliki
capabilities are in parallel with the increasing business
kemampuan yang sejalan dengan tuntutan bisnis
requirements.
yang semakin meningkat. • Program Sertifikasi, dengan program ini maka para
• Certification Program, which is carried out to ensure
pegawai diharapkan dapat memenuhi standar yang
that the employees meet the standard of skills required
diminta oleh industri perbankan dan program ini akan
by the banking industry and this programs will be
diadakan untuk berbagai peran atau fungsi.
conducted for various roles or functions.
Untuk memastikan semua program tersebut
To ensure that the above programs are beneficial
memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja
for the Bank’s performance improvement, LPD will
Bank, LPD akan melakukan pemantauan penerapan
monitor the post training application in the workplace.
di dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
90
2. Perbaikan yang berkelanjutan untuk menciptakan
2. Continuous Improvement to create conducive working
suasana dan lingkungan kerja yang kondusif dengan
atmosphere and environment with positive corporate
corporate culture yang positif.
culture.
Lingkungan kerja yang kondusif yang didukung oleh
A favorable working environment supported by
budaya perusahaan yang positif merupakan salah
positive corporate culture is one of important factors
satu faktor penting dalam mempertahankan etos kerja
in maintaining employees’ work ethic and engagement
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
dan keterikatan karyawan terhadap Bank. Komunikasi
to the Bank. Transparent two-way communication
dua arah yang terbuka antara Bank dan karyawan
between the Bank and its employees proves to be
telah terbukti mampu menciptakan kondisi kerja yang
able to create a healthy and stable working condition
sehat dan stabil bagi kelangsungan bisnis Bank.
for the Bank’s business sustainability.
Hal ini ditunjukkan dengan memperbanyak kegiatan
This is shown by increasing activities of ‘Employee
‘Employee Engagement’. Salah satu contoh adalah
Engagement’. One example is an activity in which
kegiatan dimana karyawan diberikan kesempatan
employees are given the opportunity to meet face-
untuk bertatap muka dan berdiskusi langsung dalam
to-face and discuss directly in a small forum with one
forum kecil dengan salah satu Direktur/Presiden
Director/President Director packaged in a non-formal
Direktur yang dikemas dalam suasana non formal.
atmosphere. Such activities are often called “Lunch
Kegiatan seperti in kerap kali dinamai Lunch with
with President Director” or “Coffee with Director”.
President Director atau Coffee with Director. Untuk membangun dan menjaga corporate culture
To build and maintain good and positive corporate
yang baik dan positif, Bank menerapkan dan secara
culture, the Bank continuously applies and enhances
berkesinambungan memperkuat penerapan nilai-nilai
the Core Values growing in its organization, namely:
inti (Core Values) yang tumbuh dalam Bank yang
Integrity, Customer Oriented, Responsibility and
senantiasa ada di dalam kehidupan organisasi Bank,
Execution, Innovation, Respect and Trust, Leadership,
yaitu: Integrity, Customer Oriented, Responsibility and
Team Work.
Execution, Innovation, Respect and Trust, Leadership, Team Work.
Pelatihan dan Tahun 2015
Pengembangan
Kompetensi
Training and Competence Development in 2015
Sepanjang tahun 2015, SMBCI menyelenggarakan
Throughout 2015, SMBCI held various training and
berbagai pelatihan dan pengembangan kompentensi
competence development programs at home and overseas,
SDM baik di dalam maupun di luar negeri, antara lain:
among others:
No
Name of Training
Venue
Training Provider
1
Document Control and Filing System
Jakarta
Aspriseminar
2
A comprehensif discussion of Asset Liability Management
Jakarta
Infobank Learning Centre
3
Accounting and Bank Accounting
Jakarta
Leinad Aganis
4
Administering Windows Server 2012
Jakarta
Solusi
5
Advance Corporate Credit Analysis
Jakarta
Asia Edufin
6
Advance Train The Trainer for SMBC Business Philospohy and Five Values
SMBC Tokyo
SMBC Training Institute
7
Advocate Education Program XXIV
Jakarta
FHP Education of Law
8
Anti Fraud Awareness and Money Laundering
Jakarta
Radjiman Billitea & Partners
9
APAC Regional HR Meeting
SMBC Singapore
APAC SMBC
10
APAC TB Conference (previously JEN CMS)
SMBC Singapore
TBSDAPD SMBC
11
APTD In House Training Credit Procedure - GCM
SMBCI
APTD SMBC
12
APTD In House: reading Financial Satement
SMBCI
APTD SMBC
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
91
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
92
No
Name of Training
Venue
Training Provider
13
APTD Joint Session with LPD
SMBC Malaysia
APTD SMBC
14
APTD Training Business Promotion Skills
SMBC Malaysia
APTD SMBC
15
ASWIFTINDO Networking Forum
Jakarta
ASWIFTINDO
16
Back Office Forum Asia
Malaysia
Fleming Gulf
17
Banking Process Flow
SMBCI
APTD SMBC
18
Banking Readiness in Facing the ASEAN Community of year 2015
Jakarta
LPPI
19
BARA Risk Forum : Revamping The Capability in Loan Analysis
Jakarta
BARA Risk Forum
20
Basic Leadership Skill: Effective Communicator
SMBCI
Internal
21
Basic Trade Finance
Jakarta
ASWIFTINDO
22
Basic Understanding of Principles
SMBCI
Internal
23
Binus Partnership Workshop at Hongkong
Hongkong
Binus
24
BSC Master Class
Jakarta
GML Performance Consulting
25
Business Model Building
SMBC Singapore
APTD SMBC
26
Business Philosophy
SMBCI
Internal
27
C&I Grading Manual and Facility Grading
SMBCI
EMBD SMBC
28
Case Study - Investment in Equipment
SMBCI
CCRD SMBC
29
Case Study - Working Capital
SMBCI
CCRD SMBC
30
Case Study - Working Out (for senior Staff)
SMBCI
CADAR
31
Case Study for Front Office & Middle Back
SMBCI
GBR PT
32
Cash Management
SMBCI
Lentera Pro
33
Certified Program in Enterprise Risk Management : ISO 3100
Bali
CRMS
34
Characteristic of New G Grading Model for Beginners
SMBCI
CIPD AMBC
35
CITI SWIFT Training Program
Jakarta
Citibank
36
CLO Workshop
SMBC Malaysia
APTD SMBC
37
Cloud Computing in the Banking Industry
Jakarta
Indonesia Corporate Counsel Association (ICCA)
38
Coaching Clinic for LLD
Jakarta
Bank Indonesia
39
Compliance Team Building
Cirebon
PT KAI
40
Comprehensive discussion of credit control strategy
Jakarta
Infobank Learning Center
41
Comprehensive Discussion on Credit Collection and Recovery Management: Credit Settlement Strategy to Reduce Accumulation of NPL 2015.
Bandung
Infobank Learning Center
42
Comprehensive Project Management
Jakarta
DCO Learning
43
Contract Law for Non Lawyers
Jakarta
FRMC (Financial & Risk Management Center)
44
Corporate Banking Knowledge Study Meeting
SMBCI
Internal
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
No
Name of Training
Venue
Training Provider
45
Corporate Credit Tier 2
SMBC Malaysia
APTD SMBC
46
Corporate Governance Leadership Training Program & ASEAN CG Scorecard
Jakarta
Leinad Aganis
47
Corporate Law-Legal Aspect in Business
Jakarta
Synergis Training & Consulting
48
Credit Analysis Program
Jakarta
Kiran ExDePro
49
Credit Basic
Jakarta
APTD SMBC
50
Cross Cultural Communication
SMBC Malaysia
APTD SMBC
51
Cross JEN AML
SMBC Singapore
APTD SMBC
52
Custom and visit to Tanjung Priok Port Workshop
Jakarta
PT Triniti Solusi Kreatifindo
53
Customer First
SMBC Malaysia
APTD SMBC
54
Decisiveness
SMBC Singapore
APTD SMBC
55
Departemental Training and Team building Proposal LPD, HRD
Bali
PT Sobek Bali Utama
56
Departmental Engagement Program HRD and LPD
Bali
Internal
57
Derivative Basic
SMBC Singapore
APTD SMBC
58
Developing Manager Capability & Organizational Effectiveness Training
Jakarta
Towers Watson
59
Developing Training Instruction Tools and Delivery Guidance for Induction Training
SMBCI
Momenta
60
Directorate Engagament Training program Support & IAD
Bali
Internal
61
Directorate Engagament Training program TRD & TMD
Bali
Internal
62
Discussion event concerning Obligation to Use Rupiah currency for cash / non cash transaction (PBI 17/3)
Jakarta
Hukum Online
63
Dissecting the legal aspects of derivative transactions and derivative agreements in the ISDA Master Agreement 2002 - 2005
Jakarta
Hukum Online
64
Drafting Commercial Contracts in English
Jakarta
Hukum Online
65
English Course
Jakarta
Wall Street
66
EQ in Workplace
SMBCI
APTD SMBC
67
EQ Leadership
SMBC Malaysia
APTD SMBC
68
Export & Import Documentary LC
Bandung
Lentera Pro
69
FATCA Workshop
Jakarta
PWC
70
Feedback on Minitest
SMBCI
CCRD SMBC
71
FGD Project New Remittance
SMBCI
Internal
72
Financial Crime in Trade Operations
Jakarta
PT Triniti Solusi Kreatifindo
73
Financial Modelling
SMBC Malaysia
APTD SMBC
74
Financial Risk Manager Program
Jakarta
Binus University
75
Fundamental Credit Analysis
SMBCI
APTD SMBC
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
93
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
94
No
Name of Training
Venue
Training Provider
76
FX & Derivatives Socialization
SMBCI
IVBD SMBC
77
GBR - Train The Trainer
SMBCI
APTD SMBC
78
GBR 101 for New Joiner
SMBCI
APTD SMBC
79
GBR Refreshment
SMBCI
APTD SMBC
80
GBR Train The Trainers Workshop
SMBC Tokyo
GBR PT
81
GBR Training
SMBC Singapore
GBR PT
82
Global Bankers Program
SMBC Tokyo
APTD SMBC
83
Global Business Reengineering (GBR) Training for SMBCI Staff
SMBCI
Internal
84
Global Export & Agency Finance (GEAF) Conference 2015
Singapore
Euromoney & Trade Finance Magazine
85
Global FIG Forum
SMBC Tokyo
GIBD SMBC
86
Global Leadership Program
SMBC Singapore
SMBC Training Institute
87
Global Trade Finance
SMBC Singapore
APTD SMBC
88
Governance Implementation and Integrated Risk Management for Financial Conglomerates
Jakarta
FKDKP
89
Guideline for drafting and composing standard agreement pursuant to Circular Letter of OJK Number 13/20 August 2014
Jakarta
Infobank Learning Center
90
Hiring Manager's Workshop on Recruitment
SMBC Malaysia
HR APAC
91
HOD Development Program
Jakarta
Momenta
92
How to be a Successful Lawyer/In-House Counsel By Managing Yourself and Others Effectively
Jakarta
Hukum Online
93
How to Input Corporate Card for beginners
SMBCI
CIPD SMBC
94
HR Orientation, Compliance Awareness, Risk Awareness, BCP & IT Security
SMBCI
Internal
95
Implementation of Compliance Function and Internal Control to prevent the Bank crimes.
Makasar
FKDKP
96
In House APTD Loan Syndication
SMBCI
APTD SMBC
97
In House Banking Operation Training
SMBCI
Internal
98
In House Facilitation Skill Workshop
SMBCI
Daya Dimensi Indonesia
99
In House Preparation Class Teller Certification
SMBCI
LPPI
100
In House Risk Management Certification Level IV
SMBCI
BARa
101
In House Training - Treasury and Trade Finance
Jakarta
IICD
102
In House Workshop Risk Management Certification Level I & IV
SMBCI
BARa
103
In House: Problem Solving
SMBCI
Precena
104
Industrial Relations Dispute Resolution Techniques and Preparation Methods Case file in the Industrial Relations Court
Jakarta
Hukum Online
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
No
Name of Training
Venue
Training Provider
105
In-House for How to Analize Financial Transaction based on PPATK Perspective
SMBCI
Triniti
106
Integration of Composing Daily Report for Commercial Bank (LHBU) Pursuant to Prevailing Regulation
Jakarta
Risk Management Guard (RMG)
107
International Loan Documentation
SMBC Malaysia
APTD SMBC
108
International Trade Finance Marketing
SMBC Singapore
APTD SMBC
109
Introduction
SMBCI
GBR PT
110
Japanese JGM Training
SMBC Singapore
APTD SMBC
111
JEN Credit Control
SMBC Singapore
APTD SMBC
112
JEN IT
SMBC Singapore
APTD SMBC
113
JEN Planning
SMBC Singapore
APTD SMBC
114
Kaizen Basic
SMBC Malaysia
APTD SMBC
115
Key Risk Management Challenges in 2015 : Sound Practice in Risk Based Bank Rating
Bali
BARa
116
Leadership Basic
SMBC Malaysia
APTD SMBC
117
Legal Text Translation Course
Jakarta
LBI - UI
118
Loan Syndication
Jakarta
Hukum Online
119
Managing Credit Remedial Workshop
Jakarta
Risk Management Guard (RMG)
120
Marketing Manager
SMBC Malaysia
APTD SMBC
121
Marketing Strategy
SMBC Malaysia
APTD SMBC
122
Microsoft Excel 2007 Intermediate & Advance
Jakarta
Iverson
123
National Conference "Strengthen the synergy of internal audit, risk management and compliance in answering the challenges of the integration of the financial industry
Yogyakarta
Ikatan Auditor Intern Bank
124
Negotiation Skill
SMBC Singapore
APTD SMBC
125
Negotiation Skill for Procurement
Jakarta
Asprinet Indonesia
126
New GPF Database Implementation
Jakarta
Internal
127
Non Japanese Credit Department Training Seminar
SMBC Tokyo
SMBC Tokyo
128
Notification for revision of Grading methodology (For Senior)
SMBCI
CIPD SMBC
129
OBS/ALM
SMBC Singapore
APTD SMBC
130
On Boarding program For New Joiner December 2015
SMBCI
Internal
131
On the job training at ACDINB
SMBC Singapore
ACDINB SMBC
132
On The Job Training in CDAPD
SMBC Singapore
CDAPD SMBC
133
On The Job Training in SMBC Tokyo
SMBC Tokyo
SMBC Tokyo
134
One on One Customer Simulated Customer Meeting
SMBC Singapore
TDAPD SMBC
135
Operation Training for Credit Dept., Front Office & Middle Back
SMBCI
GBR PT
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
95
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
96
No
Name of Training
Venue
Training Provider
136
Operation Training in SMBC-IO and Branch Operation
SMBC Tokyo
SMBC Tokyo
137
Pelatihan Mediasi Nasional
Jakarta
Pusat Mediasi Nasional
138
Pelatihan Operasional SKNBI Generasi II
Jakarta
Bank Indonesia
139
Perjanjian Kredit dan Hukum Jaminan Dalam Perbankan
SMBCI
Hukum Online
140
Planning for Trial
SMBCI
GBR PT
141
PMP Certification
Jakarta
DCO Learning
142
PMP Combo Program
Jakarta
DCO Learning
143
Positive Power and Influence
SMBC Malaysia
APTD SMBC
144
Problem Solving Facilitation
SMBC Singapore
APTD SMBC
145
Procedure for Credit Application and RAROC
SMBCI
EMBD SMBC
146
Procedures for the use of Foreign Workers based on new Regulation of the Minister of Labour No. 16 Year 2015
Jakarta
Hukum Online
147
Project Management
SMBC Malaysia
APTD SMBC
148
Prosess Improvement for Role Play Training Program (HEDEX)
SMBCI
Internal
149
Regulation on Credit Monitoring
SMBCI
EMBD SMBC
150
Restructuring the Loan Problem
Jakarta
Infobank Learning Center
151
Risk Based Internal Audit
Jakarta
Yayasan Pendidikan Internal Audit
152
Risk Control Self Assessment
Bandung
CRMS Indonesia
153
Risk Management Certification Refreshment
SMBCI
LSPP
154
Risk Management of Tax Dispute
Jakarta
CIFES
155
Risk Management Refreshment
Jakarta
LSPP
156
Risk MGMT Level 5 Preparation Class
SMBCI
Internal
157
Self Assessment
SMBCI
ACDINB SMBC
158
Seminar Problem Solving for Success
Jakarta
Presena
159
Service Level Agreement (SLA) Improving Horizontal Alignment And Performance
160
Sharing Session - Trade Finance
SMBCI
Internal
161
Simulation based Workshop of Key Risk Indicators
Bandung
CRMS Indonesia
162
Situational Leadership
SMBC Singapore
APTD SMBC
163
SMBC Business Philospohy
SMBCI
Internal
164
SMBC Credit Cases
SMBC Singapore
APTD SMBC
165
Strategic Sourcing and Vendor Management
Jakarta
Asprinet
166
Study Meeting BI Regulation No. 16/21/PBI/2014 on Hedging and Liquidity Ratio
SMBCI
Internal
167
Study Session - Unfavorable Incidents
Jakarta
CDWSB-1
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
GML Performance Consulting
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
No
Name of Training
Venue
Training Provider
168
Study Session CRD
Jakarta
Internal
169
Study Sessions with TDAPD Regarding FX & Derivatives Transactions
SMBC Singapore
TDAPD SMBC
170
Subnotch and Last Twelve Month
Cirebon
EMBD SMBC
171
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (Corporate Bankers) - The Teambuilding Challenge
SMBC Singapore
EMBD SMBC
172
SWIFT Training
Jakarta
SWIFT
173
T24 Customization
Jakarta
Aristi
174
T24 Programming & Programming Plus
Jakarta
Aristi
175
TB Sales Excellence
SMBC Singapore
APTD SMBC
176
Technical Aspect in Impairment (CKPN-PSAK 55) Method
Jakarta
RMG
177
Test of Basic Treasury Dealer Certification
Jakarta
LSPP
178
Test of Compliance Certification Level I
Jakarta
LSPP
179
Test of Risk Management Certification Level I - IV
Jakarta
LSPP
180
Test of RMC Level I & II
Jakarta
LSPP
181
Test of Teller Certification
Jakarta
LSPP
182
The Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA) Workshop
Jakarta
PWC
183
Training Budget Allocation for LOD, LAD and TLED group Engagement Program
Bali
Sahabat Tour and Travel
184
Training Introduction of Global Business Reengineering (GBR) System
SMBCI
Internal
185
Training, Socialization and Meeting FKKJ and KPWD beside BI in Jakarta Clearing Area
SMBCI
FKKJ
186
Transaction, Legal Aspect and Currency in SKBDN
Jakarta
Triniti
187
Transfer Pricing
Jakarta
Danny Darussalam
188
Treasury Liquidity Risk Management
Bandung
People Training Indonesia
189
Treasury Product Training
SMBCI
Internal
190
Treasury Solution
Singapore
APTD SMBC
191
Unfavorable Information/Case Study - Warning Obligor
SMBCI
CMDINB SMBC
192
USD Direct Settlement Workshop
Australia
BCA
193
User Group Meeting (UGM) ASWIFTINDO
Malang
ASWIFTINDO
194
Witholding Tax PPh 23
Jakarta
Formasi
195
Workplace Efficiency
SMBC Singapore
APTD SMBC
196
Workshop 2015 of SKBDN, Bank Indonesia Regulation and Supreme Court Judgments (SKBDN, Peraturan BI dan Putusan-Putusan MA)
Jakarta
PT Triniti Solusi Kreatifindo
197
Workshop 4 Preparation of the Annual Report (AR) Based Implementation of GCG
Jakarta
DPS Consulting
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
97
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
No
Name of Training
Venue
Training Provider
198
Workshop Ajudikasi & Arbitrase
Jakarta
OJK
199
Workshop Basic Treasury Dealer Certification
Jakarta
ACI Indonesia
200
Workshop Case Management
Jakarta
OJK
201
Workshop ISBP 745
Jakarta
TSK Consulting
202
Workshop Mediasi II
Jakarta
OJK
203
Workshop of Compliance Certification Level I
Jakarta
FKDKP
204
Workshop of Risk Management Certification Test Level I - III
Jakarta
GPS
205
Workshop The Future of Work : A journey to 2022
Jakarta
PWC
206
Wrap-up & Write-up Brash Up
SMBCI
GBR PT
Rekrutmen dan Seleksi
Recruitment and Selection
SMBCI memberikan kesempatan kepada publik, warga
SMBCI opens the opportunities for public, all Indonesian
negara Indonesia, dari lulusan lembaga pendidikan dengan
citizens who are outperforming and reliable graduates from
prestasi terbaik dan kepribadian yang dapat diandalkan, baik
the best educational institutions, either fresh graduates or
fresh graduate maupun profesional untuk mengembangkan
professionals, to develop a career in the SMBC. All newly
karir pada SMBCI. Setiap calon pegawai yang diterima
hired employees have gone through a rigorous and fair
melewati proses yang ketat dan kesempatan yang sama.
process with equal opportunities.
Setelah melewati proses seleksi, karyawan yang bergabung
After passing the selection process, the newly hired
akan mengikuti induction program yang diberikan oleh
employees will go through induction programs provided
SMBCI dengan tujuan untuk membentuk kesadaran risiko
by SMBCI in order to establish their awareness of the
dalam dunia perbankan yang meliputi tapi tidak terbatas
banking risks including but not limited to the areas of
pada bidang kepatuhan, pengamanan teknologi informasi
compliance, information technology security and systems
dan sistem dan prosedur, sumber daya manusia; untuk
and procedures, human resources; to establish a secure
membangun lingkungan yang aman terkait penggunaan
environment related to the use of the system and office
sistem dan fasilitas kantor serta membangun lingkungan
facilities, and also to create a work environment that allows
kerja yang memungkinkan karyawan baru untuk bekerja
the newly hired employees to work with confidence.
dengan percaya diri. Meskipun dalam situasi perekonomian yang sulit, Bank
Despite the difficult economic situation, the Bank continued
tetap tumbuh selama tahun 2015. Bank telah merekrut 150
to grow during 2015. The Bank has recruited 150 new
orang pegawai baru yang kompeten di bidangnya untuk
employees who are competent in their fields to fill several
mengisi beberapa posisi. Jumlah tersebut menunjukkan
positions. The number indicates an increase in recruitment
peningkatan dibandingkan perekrutan pegawai tahun 2014
compared with 138 employees recruited in 2014.
yaitu sebanyak 138 orang.
98
Penilaian Kinerja Karyawan
Employee Performance Appraisal
Untuk melakukan penilaian kinerja karyawan, SMBCI
To assess the performance of its employees, SMBCI has
telah memiliki Sistem Manajemen SDM yang secara
in place HR Management System which is actively used
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
aktif digunakan untuk meningkatkan efektivitas serta
to improve the effectiveness and ensure that the potential,
memastikan bahwa potensi, keunikan dan kekuatan setiap
uniqueness and strength of each employee are optimally
karyawan sudah dimanfaatkan secara optimal.
utilized.
Inovasi dan upaya penyempurnaan Sistem Manajemen
HR Management System innovation and improvement
SDM terus dilakukan untuk menjaga kesesuaian dengan
efforts are constantly made to always conform to existing
kondisi dan peraturan-peraturan yang berlaku.
conditions and comply with applicable legislation.
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policies
Kebijakan remunerasi yang baik merupakan salah satu
Good remuneration policy is one of the important factors
faktor penting dalam pengelolaan SDM di Bank. Untuk
in the Bank’s HR management. To develop employee
mengembangkan kebijakan remunerasi yang menarik
remuneration policy which is attractive, competitive in the
bagi karyawan, kompetitif di pasar, dan selaras dengan
labor market and in tune with the company’s capability, the
kemampuan perusahaan, Bank senantiasa melakukan
Bank constantly reviews the existing policies and performs
kajian atas kebijakan yang ada dan studi banding
benchmarking on remuneration policies and practices in
(benchmarking) terhadap kebijakan dan praktek remunerasi
the labor market. The Bank continuously promotes the
di pasar tenaga kerja. Bank senantiasa mengedepankan
principles and philosophy of good remuneration policy in
prinsip-prinsip dan filosofi remunerasi yang baik dalam
determining the compensation and benefits system for
menentukan kebijakan sistem kompensasi dan benefit
employees in order to retain the best employees, which
untuk karyawan dalam rangka mempertahankan karyawan
include:
terbaiknya, yang meliputi: 1. Mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan reward secara keseluruhan.
1. Develop policies and a whole reward management system.
2. Menyediakan remunerasi yang kompetitif dan
2. Provide a competitive and attractive remuneration in
menarik dalam industri yang sama untuk menarik dan
the same industry to attract and retain good employees
mempertahankan karyawan yang baik berdasarkan
based on the principle of Pay for Position, Pay for
prinsip Pay for Position, Pay for Performance dan
Performance and Pay for Competence.
Pay for Competence. 3. Menerapkan sistem remuneration dan reward yang
3. Implement remuneration and reward system that is
adil bagi seluruh karyawan, dan juga anggota Direksi
fair to all employees, and also members of the BOD
dan Dewan Komisaris berdasarkan peraturan Bank. 4. Menyediakan sistem remuneration dan reward sesuai dengan kondisi keuangan dan kinerja Bank.
and the BOC based on the Bank’s regulations. 4. Provide remuneration and reward in accordance with the Bank’s financial condition and performance.
Profil SDM
HR Profile
SMBCI didukung oleh jajaran manajemen dan pegawai
SMBCI is supported by the Bank’s management and staff;
dengan total karyawan Bank hingga akhir tahun 2015
all total of 442 employees at the end of 2015, or increased
tercatat mencapai 442 pegawai, atau mengalami kenaikan
by 20.77% or as many as 76 employees compared to 2014.
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 20,77% atau
The increase was due to the need for the Bank’s business
sebanyak 76 pegawai. Kenaikan jumlah karyawan ini
expansion.
didorong oleh kebutuhan pengembangan usaha Bank.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
99
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
Rincian mengenai jumlah karyawan berdasarkan jenjang
Details about the number of employees based on
organisasi dan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
organizational level and educational level are as follows: 31-Dec-2015
Berdasarkan Tingkat pendidikan Employee Composition By Educational Level
Total
S2 ke atas Master and above
31-Dec-2014
%
Total
31-Dec-2013
%
Total
58
13%
47
13%
42
14%
S1 Bachelor
352
80%
289
79%
231
76%
D3 Diploma
20
4%
20
5%
20
7%
SLTA ke bawah Senior High School and below
12
3%
10
3%
9
3%
442
100%
366
100%
302
100%
Keseluruhan Overall
Komposisi karyawan berdasarkan Pendidikan per 31 Desember 2015
Tingkat
Employee Composition by Educational Level as of 31 December 2015
S2 ke atas Master and above
4% 80%
3%
13%
100
%
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
S1 Bachelor D3 Diploma SLTA ke bawah High School and below
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Organisasi Employee Composition By Organizational Level Director
31-Dec-2015 Total
31-Dec-2014
%
Total
31-Dec-2013
%
Total
%
6
1%
5
2%
7
2%
Upper manager (Vice President, First Vice President, Senior Vice President)
37
8%
37
10%
31
10%
Middle manager (Senior Manager and Assistant Vice President)
37
8%
42
11%
37
12%
165
37%
94
26%
73
24%
Senior staff (Senior Officer and Supervisor)
91
21%
60
16%
74
25%
Staff (Officer)
88
20%
116
32%
78
26%
Clerk
18
4%
12
3%
2
1%
442
100%
366
100%
302
100%
Junior manager (Assistant Manager and Manager )
Keseluruhan Overall
Komposisi karyawan berdasarkan Organisasi per 31 Desember 2015
Jenjang
Direktur Director
4% 1% 8% 20%
Employee Composition by Organizational Level as of 31 December 2015
8%
Upper Manager (Vice President, First Vice President, Senior Vice President) Middle Manager (Senior Manager and Assistant Vice President) Junior Manager (Assistant Manager and Manager)
21%
37%
Senior Staff (senior Officer and Supervisor) Staff (officer) Clerk
Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Engagement of Foreign Labors
Sebagai perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki
Being a company with majority of shares are owned by a
oleh perusahaan Jepang, SMBCI dengan sendirinya juga
Japanese company, SMBCI also engaged foreign labors
memanfaatkan tenaga kerja asing yang berasal dari/
coming from/recommended by the majority shareholders.
direkomendasikan oleh pemegang saham mayoritas.
As of 31 December 2015, SMBCI has employed 5 expatriates
Per 31 Desember 2015, SMBCI mempekerjakan 5 orang
of Japanese citizenship with work permits from the Ministry
tenaga kerja asing yang berkewarganegaraan Jepang dan
of Manpower, each serves as member of SMBCI’s Boards
telah mendapatkan ijin bekerja dari Kementrian Tenaga
namely: President Commissioner (Masayuki Shimura),
Kerja; masing-masing bertindak sebagai anggota Dewan
Vice President Commissioner (Tetsuro Yoshino), President ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
101
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
SMBCI yaitu Komisaris Utama (Masayuki Shimura), Wakil
Director (Kazuhisa Miyagawa) and Deputy President
Komisaris Utama (Tetsuro Yoshino), Direktur Utama
Director (Tsuyoshi Yamaguchi and Yasuhiro Daikoku) with
(Kazuhisa Miyagawa) dan Wakil Direktur Utama (Tsuyoshi
terms of office in accordance with the tenure defined in
Yamaguchi dan Yasuhiro Daikoku) dengan masa kerja
the General Meeting of Shareholders.
sesuai batas waktu pengangkatannya melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham. Berdasarkan Peraturan BI Nomor: 9/8/PBI/2007, tanggal
Pursuant to BI Regulation No. 9/8/PBI/2007 dated 13
13 Juni 2007 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing
June 2007 on the Engagement of Foreign Labors and
dan Program Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan,
Knowledge Transfer Programme in Banking Sector, SMBCI
SMBCI dalam mengembangkan bisnis khususnya untuk
in developing its business, especially for Commercial
Commercial Business-Japanese Corporations juga
Business-Japanese Corporations, has also engaged 4
menggunakan 4 orang tenaga kerja asing warga negara
foreign workers of Japanese Citizenship, namely: Masahiro
Jepang yaitu: Masahiro Miyaji, Motoo Kanazashi, Atsushi
Miyaji, Motoo Kanazashi, Atsushi Hino and Seiji Kato,
Hino dan Seiji Kato, sebagai pejabat eksekutif. Penggunaan
serving as executive officers. The engagement of foreign
tenaga kerja asing tersebut berkaitan dengan kebutuhan
labors is related to the current needs of SMBCI that still
SMBCI yang saat ini yang masih memerlukan arahan dan
require referral and transfer of knowledge on the activities
alih pengetahuan atas kegiatan tersebut diatas.
mentioned above.
Sebagai tambahan, untuk meningkatkan efektivitas
In addition, to improve the effectiveness of the use of foreign
penggunaan tenaga kerja asing dari perusahaan induk, Bank
workers from the parent company, the Bank has established
menetapkan persyaratan tenaga kerja asing. Persyaratan ini
requirements for foreign labor. These requirements include
mencakup pengalaman di bidang terkait dengan penugasan
experience in the field related to the assignment, bachelor’s
yang diberikan, memiliki jenjang pendidikan strata 1,
degree education, good attitude and behavior, and also
memiliki sikap dan perilaku yang baik dan termasuk pula
good proficiency in English Language.
memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Hal sama berlaku dalam hal penilaian terhadap kinerja
The assessment of the foreign worker performance is also
tenaga kerja asing, dasar dan format yang digunakan untuk
based on the general standard and format determined by
penilaian mengikuti apa yang dipersyaratkan oleh Bank. Hal
the Bank. This means that foreign workers must achieve
ini berarti, tenaga kerja asing harus menunjukkan kinerja
the performance based on the objectives and targets set
berdasarkan tujuan dan target kerja yang ditetapkan oleh
by theBank.
Bank.
Pengunaan Tenaga Kerja Outsourcing
Use of Outsourced Labors
SMBCI juga mempunyai kebutuhan dukungan SDM dari
SMBCI also needs the support of HR from third parties.
pihak ketiga. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bank
To meet these needs, the Bank has applied outsourced
menerapkan sistem rekrutmen Alih Daya (Outsourcing)
recruitment in accordance with the Bank’s business needs.
sesuai dengan kebutuhan bisnis Bank.
102
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
Terkait dengan diberlakukannya Peraturan Menteri
Associated with the application of the Regulation of the
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No.
Indonesian Minister of Manpower and Transmigration No.
19 Tahun 2012 dan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan
19 Year 2012 and the Circular Letter of the Indonesian
Transmigrasi No. SE.04/MEN/VIII/2013, maka Bank akan
Minister of Manpower and Transmigration No. SE.04/MEN/
menggunakan tenaga outsourcing untuk bidang-bidang
VIII/2013, the Bank will use outsourced personnel for the
yang diijinkan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain:
areas permitted under applicable regulations, among others:
• Gudang Eksternal
• External Warehouse
• Pencetakan Rekening Koran
• Printing of Current Account statements
• Backup Site DRP (termasuk Daily Restore Backup
• DRP Backup Site (including the Daily Restore Backup
Data)
Data)
• Pengiriman Kas
• Delivery of Cash
• Pengiriman Cheque
• Cheque Delivery
• Penyedia jasa sopir
• Provision of drivers
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
103
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY
Teknologi Informasi (TI) merupakan salah satu kunci
Information Technology (IT) has become one of the
penentu kesuksesan bisnis bank. Sama halnya,
determining keys to the success of banking business.
keberhasilan bisnis SMBCI juga tidak bisa dilepaskan dari
Likewise, the success of SMBCI business is inseparable
dukungan TI yang handal. Menyadari hal tersebut, SMBCI
from the support of reliable IT. Fully aware of the matter,
telah mengalokasikan anggaran yang mencukupi untuk
SMBCI Management has allocated sufficient budget for
pengembangan TI setiap tahunnya.
IT development every year.
SMBCI saat ini memiliki infrastruktur TI untuk mendukung
SMBCI currently has in place the IT infrastructure to
bisnis dalam memasarkan produk dan mengelola dana
support its business in marketing and managing funds
dari nasabah, dan juga untuk kepatuhan terhadap
from customers, and also for compliance with regulations of
peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku lembaga
Financial Service Authority (FSA) as the bank’s supervisor.
pengawas bank. SMBCI memiliki sistem inti (core banking)
SMBCI has a core banking system which supports all
yang mendukung semua aktivitas bisnis dan pelaporan,
business activities and reports which is supported by a
dengan didukung oleh sistem backup, replikasi dan pusat
system backup, replication and disaster recovery center.
penanggulangan bencana (disaster recovery center/DRC).
SMBCI also implements security-related policies to ensure
SMBCI juga menerapkan kebijakan terkait keamanan untuk
that customer funds are managed safely and information
memastikan bahwa dana nasabah dikelola dengan aman
leakage can be prevented.
dan kebocoran informasi dapat dicegah.
104
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY
Visi dan Misi TI SMBCI
SMBCI’s IT Vision and Mission
Visi
Vision
Menerapkan otomatisasi proses menggunakan
To apply automation process by using a system and
sistem dan menyelenggarakan sistem yang stabil dan
implement a stable and sustainable system.
berkesinambungan atau berkelanjutan. Misi
Mission
1. Menggantikan operasi manual dengan otomatisasi
1. To replace manual operations with system automation.
oleh sistem. 2. Menyiapkan staf TI yang profesional dalam bidang operasional dan pengembangan.
2. To prepare professional staff in IT operations and development.
Roadmap Pengembangan TI
IT Development Roadmap
Dengan semakin berkembangnya produk dan peraturan
With rapid development of products and government
dari pemerintah terhadap usaha bisnis bank, SMBCI dituntut
regulations on banking business, SMBCI is required to
untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi agar
continuously keep abreast with technology development in
dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk itu, SMBCI
order to meet those needs. To that end, SMBCI continuously
senantiasa mengembangkan sistem untuk mendukung
develops systems to support the products and government
produk dan peraturan pemerintah tersebut dengan
regulations with update/enhancement on the existing
melakukan update/penyempurnaan atas sistem yang
system and improve the ability of its IT staff with various
telah ada dan meningkatkan kemampuan staf TI dengan
trainings. IT personnel development in a sustainable
mengikuti berbagai pelatihan. Pengembangan personil
manner is an important factor to deliver quality services,
IT secara berkelanjutan merupakan faktor penting untuk
both in terms of business aspect and as an effective and
menghadirkan layanan berkualitas, baik dalam aspek bisnis
efficient supporting unit. To achieve these objectives, formal
maupun sebagai unit pendukung secara efektif dan efisien.
and informal training activities have been carried out by
Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan pelatihan formal
focusing on the development of managerial and technical
dan informal telah dilaksanakan dengan berfokus pada
expertise to provide higher quality support to the overall
pengembangan keahlian manajerial dan teknis untuk
business process.
memberikan dukungan lebih berkualitas terhadap proses bisnis secara keseluruhan.
Pencapaian TI Tahun 2015
IT Achievement in 2015
Pada tahun 2015, Bank melanjutkan pengembangan produk
In 2015, the Bank continued the development of banking
bank dan transaksi dengan mengembangkan sistem untuk
products and transactions by developing a system to
melayani jumlah transaksi yang besar dengan kecepatan
serve a large number of transactions at high speed and
tinggi dan akurat. Tujuannya adalah untuk mengurangi
in an accurate manner. The goal is to reduce operator
campur tangan operator dan menggantikannya dengan
intervention and replace it with system and to develop
sistem, dan mengembangkan sistem untuk meningkatkan
systems to improve efficiency.
efisiensi.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
105
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY
Pencapaian TI SMBCI pada 2015 adalah sebagai berikut:
SMBCI IT achievement in 2015 is as follows:
1. Sistem Proyek
1. System Project
• Memulai implementasi STP (Straight Through
• Commenced the implementation of STP (Straight
Processing) dan OCR (Optical Character
Through Processing) and OCR (Optical Character
Recognition) untuk area pengiriman uang dan
Recognition) in remittances and front end;
Front end;
• Pengembangan sistem yang ada untuk keperluan
• Enhanced existing system framework for business,
bisnis, kepatuhan dan internal seperti penerbitan
compliance and internal purposes such as MTN
MTN dan SDBI. Beberapa pengembangan
and SDBI issuance. Some enhancements are
tergantung dari diskusi dengan SMBC dan/atau
subject to discussion with SMBC and/or OJK;
OJK;
• Melakukan pengkinian aplikasi AML dan system
• Updated AML application and system screening;
screening;
• Melakukan pengkinian aplikasi pengawasan kredit
• Updated credit monitoring application globally.
secara global. 2. Pemeliharaan Dasar
2. Fundamental Maintenance
• Melakukan pengkinian server dan PC
• Updated server and PC to the latest patches and
menyesuaikan dengan patch dan antivirus terbaru;
anti virus;
• Mendukung perubahan Infrastruktur IT dan Pusat
• Supported change of IT Infrastructure and Data
Data terkait perpindahan kantor. 3. Regulasi terkait TI
Center due to office relocation. 3. IT Regulation
• Bank telah melaksanakan implementasi MPN G2
• Bank has implemented MPN G2 as an enhancement
yang merupakan penyempurnaan dari sistem MPN
of the previous MPN System. In the new version
sebelumnya. Dalam sistem Modul Penerimaan
of this State Revenue Module, state revenue
Negara versi terbaru ini, penatausahaan
administration will be centralized (single database
penerimaan negara akan dilakukan secara
system) with payment/deposit method through
terpusat (single database system) dengan metode
billing system;
pembayaran/penyetoran melalui sistem billing;
• Melakukan implementasi BI‐RTGS/SSSS Generasi 2;
• Implemented BI‐RTGS/SSSS Generation 2;
• Melakukan implementasi standarisasi laporan
• Implemented Bank Indonesia Reporting standard
Bank Indonesia XBRL (melanjutkan dari tahun sebelumnya);
XBRL (carry forward from last year);
• Melakukan implementasi SKNBI Generasi 2;
• Implemented SKNBI Generation 2;
• Melakukan antisipasi peraturan baru TI untuk
• Made anticipation on the new IT regulation to
mendirikan Pusat Data onshore di wilayah
establish onshore Data Center in Indonesia.
Indonesia. 4. Sumber daya manusia dan pelatihan • Melakukan pelatihan pengembangan T24, Aplikasi Pengguna dan Manajemen proyek; • Melakukan penambahan karyawan untuk infrastruktur TI.
106
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
4. Human Resource and training • Conducted Training on T24 Development, User Application and Project Management. • Hired additional staff to support IT infrastructure.
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY
Strategi dan Rencana Pengembangan TI Tahun 2016
IT Strategy and Development Plan in 2016
Berikut adalah beberapa rencana TI yang akan dilakukan
The following is SMBCI’s IT Plan to support the Bank’s
SMBCI untuk mendukung kegiatan operasional Bank di
operational activities in 2016:
tahun 2016: 1. Proyek terkait Sistem
1. System related Project
• Melanjutkan implementasi STP (Straight
• To continue STP (Straight Through Processing)
Through Processing) dan OCR (Optical Character
and OCR (Optical Character Recognition)
Recognition) untuk area pengiriman uang dan Front end;
implementation in Remittances and Front End;
• Melakukan pengkinian aplikasi SDM;
• To update HR application;
• Mengembangkan sistem T24 untuk mendukung
• To enhance T24 System to support the Bank’s
kebutuhan bisnis. 2. Pemeliharaan dasar
business need. 2. Fundamental Maintenance
• Melakukan pengkinian aplikasi pengguna;
• To update user application;
• Melakukan pengkinian server dan PC
• To update server and PC to the latest patches and
menyesuaikan dengan patch dan anti virus terbaru; • Mendukung perubahan Infrastruktur TI dan Pusat
anti virus; • To support change of IT Infrastructure and Data
Data terkait perpindahan kantor. 3. Regulasi terkait TI • Melakukan antisipasi peraturan baru TI untuk
Center due to office relocation. 3. IT Regulation • To anticipate new IT Regulation to establish the
mendirikan Pusat Data onshore di wilayah Indonesia; • Melakukan persiapan implementasi redenominasi Rupiah; • Melakukan pengembangan aplikasi SID (bergantung pada keputusan OJK). 4. SDM dan pelatihan • Melakukan pelatihan pengembangan T24, Aplikasi Pengguna dan Manajemen proyek; • Penambahan karyawan untuk infrastruktur TI dan proyek.
Data Center onshore in Indonesia; • To prepare for Rupiah redenomination; • To develop SID application (subject to FSA decision). 4. HR and training • To conduct Training on T24 Development, User Application and Project Management; • To have additional staff to support IT infrastructure and project.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
107
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
OPERASIONAL OPERATIONS
Pengembangan Operasional Mendukung Kualitas Layanan
Bank
untuk
Development of Bank Operations to Support Service Quality
Kualitas layanan merupakan faktor yang penting untuk
Service quality is the key factor to be at the forefront of
tetap berada pada lini terdepan di tengah meningkatnya
the increasingly competitive banking industry. For that
persaingan industri perbankan. Oleh karena itu, SMBCI terus
reason, SMBCI continuously refines its service quality in
melakukan penyempurnaan, baik dari segi sumber daya
terms of human resources, organization structure, system,
manusia, struktur organisasi, sistem, prosedur maupun
procedures and network reliability.
keandalan jaringan.
108
Pada tahun 2015, pengembangan operasional SMBCI
In 2015, SMBCI banking operational development was
difokuskan pada peningkatan kepuasan nasabah melalui
focused on customer satisfaction enhancement through
penyempurnaan aktivitas layanan perbankannya, dengan
the refinement of its banking service activities, among
cara antara lain:
others by:
1. Meningkatkan layanan sistem pembayaran baik
1. Improving payment system services either for fund
untuk pengiriman dana maupun pajak. SMBCI
transfer or tax payment. SMBCI has successfully
telah berhasil berpartisipasi secara nasional dalam
participated in enhancing fund transfer payment
meningkatkan sistem pembayaran pengiriman
system nationwide to adjust with Bank Indonesia
dana untuk menyesuaikan dengan sistem Bank
Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) System and
Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)
Bank Indonesia’s National Clearing System (SKN-BI)
dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-
Generation 2. With regard to tax payment system
BI) Generasi ke-2. Demikian juga dengan sistem
where the Bank is appointed as the perception
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
OPERASIONAL OPERATIONS
pembayaran pajak dimana SMBCI yang telah
bank, SMBCI has successfully participated in the
ditunjuk sebagai bank persepsi telah berhasil
migration to the electronic state revenues system
berpartisipasi untuk migrasi ke sistem penerimaan
through State Revenue Module - Generation 2
Negara secara elektronik melalui Modul Penerimaan
(MPN G2), which enables the Bank to give better
Negara Generasi ke-2 (MPN G2), sehingga dapat
service to taxpayers for making tax payment through
memberikan layanan yang lebih baik bagi wajib pajak
billing system payment method as required by the
untuk melakukan pembayaran pajak dengan metode
Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.
pembayaran melalui sistem billing sebagaimana
Having succeeded to take part in the new system
yang disyaratkan oleh Kementrian Keuangan
with its internal system customization, SMBCI is
Republik Indonesia. Dengan telah berhasilnya
committed to constantly delivering the best service
SMBCI dalam berpartisipasi ke sistem baru melalui
to customers and taxpayers.
penyesuaian di internal sistem, SMBCI berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah dan wajib pajak. 2. Meningkatkan kualitas kerja dalam memproses
2. Enhancing work quality in customer transactions
transaksi-transaksi nasabah melalui perbaikan
through continuous improvement of work process in
proses kerja secara terus menerus sehingga
a way to enable accurate and timely process of cash
transaksi tunai, pengiriman dan penerimaan dana,
transactions, outgoing and incoming remittance,
pinjaman, ekspor dan impor serta pembayaran pajak
export and import as well as tax payment in order
dapat dilakukan dengan akurat dan tepat waktu
to meet customer needs.
untuk memenuhi kebutuhan nasabah. 3. Tetap meningkatkan layanan electronic banking
3. Continuing electronic banking service enhancement
bagi nasabah agar dapat memberikan kemudahan
to enable customers to easily make transaction and
bagi nasabah untuk bertransaksi dan mempercepat
accelerate transaction process, in a way to make
waktu proses transaksi sehingga memberikan
customers more satisfied.
kepuasan yang lebih baik bagi nasabah. 4. Meningkatkan sumber daya manusia untuk dapat
4. Strengthening human resources to enable them to
mendukung perkembangan usaha bank melalui
support the Bank’s business development with the
pengembangan jenis produk dan layanan perbankan
development of banking products and services that
yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
can meet customer needs.
Proses Efisiensi
Efficiency Process
SMBCI secara konsisten menyempurnakan berbagai proses
SMBC consistently improves various processes and
dan infrastruktur serta merampingkan berbagai sistem
infrastructure and streamlines various systems and
dan prosedur untuk mendukung efisiensi, dengan tetap
procedures to support efficiency, with due regard to
memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sesuai peraturan
the prudence principle and according to the applicable
yang berlaku di industri perbankan.
regulations in the banking industry.
Sehubungan dengan itu, sepanjang tahun 2015 Bank
Accordingly, throughout 2015, the Bank continued
melanjutkan pengembangan sistem untuk melayani jumlah
developing systems to serve a large number of transactions
transaksi yang besar dengan kecepatan tinggi dan akurat.
at high speed and in accurate manner. This system
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
109
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
OPERASIONAL OPERATIONS
Pengembangan sistem ini bertujuan untuk mengurangi
development aims to reduce human operator intervention
campur tangan operator dan menggantikannya dengan
and replace human operator with system, as well as develop
sistem, dan mengembangkan sistem untuk meningkatkan
systems to improve efficiency through the STP process
efisiensi melalui proses STP dan OCR di area pengiriman
and OCR process in remittance.
dana.
Formulir Aplikasi Baru
New Application Forms
Untuk menyesuaikan dengan praktik yang berlaku
To adjust with the international practice and policy of SMBC
internasional dan kebijakan perusahaan dalam Grup
Group companies by which a declaration on not dealing
SMBC, yang mana suatu pernyataan nasabah tentang
with sanctioned country/party from customer is required,
tidak bertransaksi dengan negara/pihak yang dijatuhkan
in 2015 the Bank issued New Application Forms related to
sanksi disyaratkan, pada tahun 2015 Bank mengeluarkan
Trade Finance transactions as follows:
Formulir Aplikasi Baru terkait dengan transaksi Trade Finance sebagai berikut: 1. Aplikasi pembukaan Letter of Credit (L/C);
1. Application for Letter of Credit (L/C) opening;
2. Aplikasi permintaan perubahan L/C;
2. Application for L/C amendment request;
3. Aplikasi pembelian/collection atas tagihan ekspor
3. Application for purchase/collection of export bills
(tanpa menggunakan L/C);
4. Application for export bills (under L/C);
5. Aplikasi untuk pengalihan L/C;
5. Application for L/C transfer;
6. Aplikasi penagihan cek dalam mata uang asing.
6. Application for collection of cheque in foreign currency.
Disamping itu Bank juga mengeluarkan Formulir Aplikasi
In addition, the Bank also issued New Application Forms
Baru untuk transaksi pengiriman dana agar dapat memenuhi
to make fund transfer transactions in order to meet the
persyaratan yang diperlukan oleh sistem pembayaran
requirements of BI-RTGS payment system and SKN-BI
BI-RTGS dan SKN-BI Generasi ke-2 dimana nasabah
Generation 2 in which customers are required to provide
diharuskan untuk memberikan informasi tambahan dari
additional information of the beneficiaries.
penerima dana.
110
(without L/C);
4. Aplikasi untuk tagihan ekspor (berdasarkan L/C);
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Bank beroperasi dalam lingkungan yang sangat
The Bank operates in an extremely dynamic environment
dinamis ditandai dengan adanya kompetisi yang ketat,
where business competition is intense, customer
demografis nasabah yang terus berkembang, kondisi
demographic is continuously evolving, regulations are
peraturan perundang-undangan yang berubah dan iklim
changing, and macro economic conditions continue to
makro ekonomi yang terus menantang. Oleh karena itu,
be challenging. Therefore, Risk Management is one of the
Manajemen Risiko adalah satu bidang yang mendapat
matters of importance for SMBCI management.
perhatian khusus dari manajemen SMBCI. Penerapan sistem manajemen risiko yang komprehensif
Comprehensive implementation of risk management
memungkinkan Bank secara efektif mengelola paparan
system will enable the Bank to effectively manage risk
risiko sehingga dapat memperkirakan portofolio
exposures in order to achieve predictable portfolio and
risiko dan melakukan tindakan-tindakan preventif dan
perform preventive actions and maximize profit. In
memaksimalkan pencapaian laba. Dalam mendukung
supporting effective risk management implementation,
penerapan manajemen risiko secara efektif, SMBCI
SMBCI pays a great attention to the principles of risk
memperhatikan prinsip-prinsip manajemen risiko yang
management which at least include the 4 pillars, namely:
paling kurang mencakup 4 pilar, yaitu: 1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
1. Active supervision of the Board of Commissioners and Board of Directors;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
2. Adequacy of policies, procedures and limits;
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
3. Adequacy of risk identification, measurement,
pemantauan, dan pengendalian Risiko serta sistem
monitoring, and control of risk and Risk Management
informasi Manajemen Risiko;
information system;
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
4. A comprehensive internal control system.
Tata Kelola Manajemen Risiko
Risk Management Governance
Dewan Komisaris dan Direksi SMBCI berperan aktif
SMBCI BOC and BOD actively participate in the
dalam penerapan manajemen risiko di SMBCI. Dalam
implementation of the SMBCI’s risk management. In
melakukan pengelolaan risiko, Direksi berusaha untuk
carrying out risk management, the BOD seeks to maximize
memaksimalkan fungsi dari manajemen risiko serta secara
the risk management function as well as conduct
teratur melakukan pemantauan dan pengendalian atas
monitoring and controlling every risk type on a regular
setiap jenis risiko secara teratur. SMBCI telah menunjuk
basis. SMBCI has appointed a Director specially assigned
seorang Direktur yang ditugaskan khusus dalam penerapan
for risk management implementation and formed Risk
manajemen risiko serta membentuk Risk Management
Management Department (RMD) as an independent unit
Department (RMD) sebagai unit yang independen dari risk
from risk taking unit. RMD is responsible for conducting the
taking unit. RMD bertanggung jawab dalam melakukan
process of identification, assessment, and monitoring every
proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan dari
risk exposed to the SMBCI. Meanwhile, all related reports
setiap risiko yang dihadapi oleh SMBCI. Sementara itu
related to the monitoring on each risk that are regarded
laporan-laporan terkait pemantauan setiap risiko yang
as data required in supporting decision making process
merupakan data yang dibutuhkan untuk mendukung proses
by the Management, have been made in an accurate, on
pengambilan keputusan oleh Manajemen telah dibuat
time and well documented manner. Reporting and risk
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
111
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
secara akurat, tepat waktu dan didokumentasikan dengan
analysis of the Bank’s products and new activities are also
baik. Pelaporan dan analisis risiko atas produk dan aktivitas
conducted in accordance with the prevailing regulations.
baru Bank juga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain RMD, SMBCI juga telah memiliki komite risiko baik
In addition to RMD, the SMBCI has also in place risk
di tingkat Komisaris (Komite Pemantau Risiko) maupun
committees in the Commissioner level (Risk Monitoring
Direksi (Komite Manajemen Risiko/KMR) yang bertugas
Committee) and in the Director level (Risk Management
untuk memantau pelaksanaan fungsi manajemen risiko
Committee/RMC) responsible to monitor the implementation
SMBCI secara keseluruhan.
of the Bank’s risk management function in general.
Dewan Komisaris bertanggungjawab mengawasi Direksi
The BOC is responsible for overseeing the BOD actively
secara aktif termasuk memeriksa laporan profil risiko
including checking Bank’s quarterly risk profile report and
Bank per kuartal serta melaksanakan tugas mereka dalam
performing their duties in controlling risk. Risk Monitoring
mengendalikan risiko. Komite Pemantau Risiko juga terus
Committee also continuously review the process of risk
menerus mengkaji ulang proses penerapan manajemen
management implementation and do analysis as well as
risiko dan melakukan analisis serta memberikan
give recommendations to BOC.
rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Direksi bertanggungjawab untuk menyusun kebijakan,
The BOD is responsible for developing policies, strategies
strategi dan kerangka manajemen risiko yang komprehensif
and comprehensive risk management framework in
yang sesuai dengan strategi bisnis SMBCI.
accordance with SMBCI’s business strategy.
Selain itu, Direksi juga bertanggungjawab untuk menetapkan
In addition, BOD is also responsible to establish procedures
prosedur pelaksanaan aktivitas manajemen risiko serta
for the implementation of risk management activities and
memastikan terwujudnya struktur organisasi yang
ensure the realization of organization structures that support
mendukung pelaksanaan aktivitas manajemen risiko yang
the implementation of effective risk management activities.
efektif. Untuk mendukung pelaksanaan tanggung jawab
To support the implementation of these responsibilities,
tersebut, Direksi didukung oleh Komite Manajemen Risiko
BOD is supported by the Risk Management Committee to
yang melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi
evaluate and provide recommendations to BOD concerning
kepada Direksi terkait pelaksanaan manajemen risiko di
the implementation of risk management in SMBCI.
SMBCI.
112
Komite Pemantau Risiko, Komite Manajemen Risiko, dan
Risk Monitoring Committee, Risk Management Committee
RMD secara rutin mengadakan rapat koordinasi secara
and RMD conducts monthly coordination meeting regularly.
bulanan. Kondisi pendanaan serta Asset and Liability
The SMBCI’s funding condition as well as Asset and Liability
Management Bank juga dibicarakan dalam rapat Asset
Management have also been discussed in the Asset and
and Liability Committee (ALCO).
Liability Committee (ALCO) meeting.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Kebijakan Manajemen Risiko
Risk Management Policy
SMBCI telah menetapkan Pedoman Standar Penerapan
SMBCI has set Standard Guidance for Risk Management
Manajemen Risiko yang menjadi acuan umum bagi Bank
Implementation as the Bank’s general guideline in managing
dalam mengelola risiko guna mendorong pencapaian strategi
risk in order to support the achievement of SMBCI’s strategy
dan tujuan SMBCI. Kebijakan ini menetapkan tingkat risiko
and goal. This policy determines the level of risk to be
yang ingin diambil oleh Bank untuk setiap jenis risiko dan juga
accepted by the Bank for each type of risk and the strategy
strategi yang akan digunakan untuk mencapai tingkat risiko
to be used to achieve the determined level of risk. This
tersebut. Kebijakan ini juga diatur sesuai dengan peraturan
policy is also set in accordance with current regulations
terkini yang ditetapkan oleh otoritas antara lain:
set by the authorities such as the following:
• Peraturan BI No. 11/25/PBI/2009 tentang Perubahan
• BI Regulation No. 11/25/PBI/2009 on the Amendment
atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003
to PBI No. 5/8/PBI/2003 on Risk Management
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
Implementation for Commercial Banks.
• Peraturan BI No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari
• BI Regulation No. 13/1/PBI/2011 dated 5 January
2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
2011 on the Assessment of the Soundness Level of
Umum.
Commercial Banks.
• Surat Edaran BI No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober
• BI Circular Letter No. 13/24/DPNP dated 25 October
2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
2011 on the Assessment of the Soundness Level of Commercial Banks.
• Surat Edaran BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober
• BI Circular Letter No. 13/23/DPNP dated 25 October
2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/
2011 on the Amendment to Bank Indonesia Circular
DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Letter No. 5/21/DPNP on the Risk Management
Umum.
Implementation for Commercial Banks.
Kebijakan manajemen risiko SMBCI juga mengacu pada
SMBCI’s risk management policy also refers to the
regulasi yang ditetapkan oleh SMBC sebagai perusahaan
regulations set forth by SMBC as parent company.
induk.
Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
The Adequacy of Policy, Procedure, and Limit Setting
Untuk mendukung pelaksanaan manajemen risiko, Bank
To support the implementation of risk management, Bank
telah mempunyai kecukupan kebijakan, prosedur dan
has adequate policy, procedure and limit setting as follows:
penetapan limit sebagai berikut: • Direksi telah menyusun suatu kerangka kerja
• BOD has set up the risk management framework
manajemen risiko yang menggambarkan bagaimana
which describes how risk management activity carried
aktivitas manajemen risiko dijalankan di SMBCI.
out in SMBCI.
• Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko
• Standard Guidance on the Implementation of Risk
juga telah disusun untuk mendukung SMBCI dalam
Management is also already established to support
mengelola risiko guna mendorong pencapaian strategi
SMBCI in managing the risk with a view to encourage
dan tujuan Bank.
the achievement of SMBCI’s strategies and goals.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
113
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
SMBCI juga telah memiliki berbagai kebijakan dan prosedur
SMBCI also has in place several policies and manual
manual terkait manajemen risiko. Kebijakan yang memadai,
procedures related to risk management. The adequacy of
prosedur, dan pengukuran limit juga dikaji ulang secara berkala
policy, procedure and limit measurement also being reviewed
untuk memastikan bahwa kegiatan usaha SMBCI tidak
periodically to ensure that SMBCI’s business activities do
menimbulkan potensi kerugian yang melebihi kemampuan
not raise potential losses which exceed SMBCI’s ability or
atau mengganggu kesinambungan operasi SMBCI.
disrupt the continuity of SMBCI’s operation.
Profil Risiko
Risk Profile
SMBCI melakukan pengelolaan atas 8 (delapan) jenis risiko
SMBCI manage 8 (eight) risks in accordance with Bank
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, yaitu: Risiko
Indonesia regulation, namely: Credit Risk, Market Risk,
Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas,
Operational Risk, Liquidity Risk, Legal Risk, Compliance
Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi dan Risiko
Risk, Reputation Risk and Strategic Risk.
Strategis. Berdasarkan penilaian Bank, secara keseluruhan tingkat
Based on Bank assessment, the overall risk level in 2015
risiko selama 2015 adalah Low to Moderate, dimana risiko
was Low to Moderate, where Credit Risk, Liquidity Risk and
kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional berada pada
Operational Risk were on Low to Moderate level, while the
tingkat “Low to Moderate”, sementara risiko lainnya masih
other risks were still in the Low level.
berada pada tingkatan “Low”. Rincian penilaian risiko serta kecenderungan setiap risiko
Details of risk assessment as well as the tendency of each
yang terdapat di SMBCI adalah sebagai berikut:
risk in the SMBCI are as follows:
1.
1.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang masih akan menjadi
Credit risk is the risk that will remain to be one of
salah satu risiko utama yang dihadapi Bank karena
the Bank’s main risks faced by the Bank as most of
sebagian besar aset yang dimiliki Bank adalah dalam
its assets are in the form of loans in particular for
bentuk kredit terutama untuk sektor korporasi.
corporate sector.
• Penerapan Manajemen Risiko Kredit
• The Implementation of Risk Management for Credit
Risiko kredit terjadi akibat kegagalan pihak
Credit risk occures due to the failure of the SMBCI’s
lawan SMBCI (counterparty) dalam memenuhi
counterparties in meeting its liabilities to SMBCI.
kewajibannya kepada SMBCI. Kegiatan manajemen risiko kredit telah dilakukan
The credit risk management activities have been
sejak awal proses pemberian kredit. Corporate
conducted from the beginning of credit granting
Banking Department (CBD) bertanggung jawab
process. Corporate Banking Department (CBD) is
dalam melakukan seleksi awal serta pemantauan atas
responsible to conduct the preliminary selection and
debitur yang berpotensi untuk diberikan fasilitas kredit.
monitoring on the potential debtors to be granted the credit facility.
114
Loan Department (LOD) bertanggung jawab
Loan Department (LOD) is responsible for
dalam melakukan pemantauan atas jatuh tempo
monitoring any matured facilities and to conduct
fasilitas dan melakukan kaji ulang pertama atas
first review of all credit application and report on
semua aplikasi pemberian kredit serta laporan
the credit monitoring prepared by CBD. Credit
pemantauan kredit yang dilakukan CBD. Credit
Department (CRD) is responsible in conducting
Department (CRD) bertanggung jawab untuk
the final review and also for the credit approval.
melakukan tinjauan akhir dan persetujuan kredit.
While Loan Administration Department (LAD) is
Sementara Loan Administration Department (LAD)
responsible in monitoring for the LLL, control on
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
bertanggung jawab dalam melakukan pemantauan
the credit condition and instruction, control on the
atas pemenuhan BMPK, pengendalian atas kondisi
covenant fulfillment and control on collateral. RMD
dan instruksi kredit, pengendalian terhadap
is responsible to conduct credit risk management
pemenuhan covenant, serta pengendalian terhadap
towards the SMBCI’s credit portfolio, such as to
agunan. RMD bertanggung jawab melakukan
provide recommendation on the establishment of
pengelolaan risiko kredit dalam portofolio kredit
risk appetite for credit risk, monitoring on credit
SMBCI, seperti memberikan rekomendasi risk
concentration, assessment to the SMBCI’s credit
appetite untuk risiko kredit, pemantauan atas
risk profile and conducting stress test.
konsentrasi kredit, pengukuran profil risiko kredit SMBCI serta melakukan stress test. • Strategi Manajemen Risiko Kredit untuk Aktivitas yang Memiliki Eksposur Risiko Kredit yang
• Strategy of Credit Risk Management for Activities with Significant Credit Risk Exposure
Signifikan Sebelum meluncurkan suatu produk/aktivitas,
Before launching of a product/activity, SMBCI will
SMBCI akan melakukan analisa yang mencakup
conduct an analysis that includes the potential risk
analisa atas potensi risiko yang dihadapi oleh SMBCI
analysis that SMBCI might face and the mitigation
serta rencana mitigasi yang dilakukan oleh SMBCI.
plan that SMBCI should conduct. The review on the
Kaji ulang atas kinerja serta aspek risiko dari produk
performance and risk aspect from the product and
dan aktivitas tersebut juga dilakukan secara berkala.
activity is also conducted periodically.
Selain itu, setiap fasilitas yang diberikan SMBCI kepada
Besides, every facility that is provided by SMBCI to
nasabahnya telah melalui proses seleksi yang ketat.
the customers has been through a strict selection.
SMBCI telah menerapkan sistem internal grading
SMBCI has implemented the internal grading system
untuk mengukur kemampuan debitur melakukan
to measure the repayment capacity of the debtor.
pembayaran. Bank memiliki kebijakan internal untuk
The Bank has internal policy to only provide credit
hanya memberikan fasilitas kredit kepada nasabah
facility to customers with certain minimum internal
dengan minimal internal grading tertentu.
grading.
Proses penyetujuan fasilitas kredit dilakukan
The process of credit facility approval is performed
oleh Komite Kredit. Apabila mitigasi risiko kredit
by the Credit Committee. In a case of the need for
dibutuhkan, SMBCI juga mensyaratkan adanya
mitigating the credit risk, SMBCI also requires
agunan dari debitur.
collaterals from debtors.
• Kebijakan Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit
• Risk Management Policy on Credit Concentration
Dalam rangka pengelolaan risiko konsentrasi kredit,
In managing the credit concentration risk, SMBCI
SMBCI secara berkala melakukan pemantauan atas
has periodically monitored the credit distribution
distribusi penyaluran kredit berdasarkan beberapa
based on several categories including industrial
kategori termasuk sektor industri, mata uang dan
sector, currency, and tenor.
jangka waktu. Selain itu, SMBCI juga melakukan pemantauan atas
Besides, SMBCI has also monitored on the credit
porsi kredit yang disalurkan kepada 25 debitur/grup
portion distributed to the SMBCI’s top 25 debtors/
debitur terbesar SMBCI bila dibandingkan dengan
debtor groups compared to the SMBCI’s total credit.
total kredit SMBCI. ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
115
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Untuk memastikan kemampuan permodalan SMBCI
To ensure on the SMBCI’s capital capability to the
terhadap kemungkinan kerugian yang timbul dari
possibility of loss from the credit concentration,
konsentrasi kreditnya, SMBCI juga secara berkala
SMBCI has also periodically conducted stress
melakukan stress testing dengan skenario yang
testing with specific scenario towards the SMBCI’s
dikhususkan untuk konsentrasi kredit SMBCI.
credit concentration.
• Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko
• Mechanism on the Assessment and Control to
Kredit
Credit Risk
Dalam melakukan pengukuran dan pengendalian
In conducting the assessment and control of
risiko kredit, SMBCI telah menetapkan beberapa
credit risk, SMBCI has set several qualitative
parameter kualitatif maupun kuantitatif. Parameter-
and quantitative parameters. These parameters
parameter tersebut meliputi aspek komposisi dan
include aspects of composition and credit portfolio
konsentrasi portofolio kredit, kualitas kredit, proses
concentration, credit quality, credit disbursement
penyaluran kredit serta posisi persaingan SMBCI dan
process as well as SMBCI’s competition position,
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Dalam jutaan Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015 Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih Berdasarkan W Net Receivables by Area Jawa, Sumatera, Bali
Indonesia Lainnya Other Indonesian Area
Tagihan Kepada Pemerintah Receivables to Government
8.800.985
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivables to Public Sector Entities
8.458.458
651.428
-
-
2.792.656
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
641
-
39.691.784
1.339.849
58
-
86.862
-
-
-
59.831.443
1.991.278
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasiona Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables Aset Lainnya Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any) Jumlah / Total
116
Kalimantan, Sulawesi
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
210.78
210.78
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
faktor eksternal yang diperkirakan dapat berdampak
and external factors that is predicted could affect
pada kinerja portofolio kredit SMBCI. Pengukuran
the performance of SMBCI’s credit portfolio. The
dengan parameter tersebut dilakukan secara berkala
assessment with these parameters has been
dan diwujudkan dalam bentuk laporan profil risiko
conducted periodically and applied into the report
kredit SMBCI. Profil risiko kredit tersebut kemudian
of SMBCI’s credit risk profile. Then, this credit risk
dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko
profile is compared with SMBCI’s established risk
kredit yang telah ditetapkan sebelumnya.
appetite for the credit risk.
Eksposur risiko kredit SMBCI berdasarkan wilayah,
SMBCI’s credit risk exposure by area, remaining
sisa jangka waktu kontrak dan sektor ekonomi per
contractual maturity and economic sector as of
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
31 December 2015 and 31 December 2014 are
adalah sebagai berikut:
as follow:
Net Receivables by Area In million Rupiah
mber 2015 mber 2015
31 Desember 2014 31 December 2014
erdasarkan Wilayah ables by Area
sia Lainnya onesian Areas
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Net Receivables by Area Luar Negeri Overseas
Jumlah Total
Jawa, Sumatera, Bali
Kalimantan, Sulawesi
Indonesia Lainnya Other Indonesian Areas
Luar Negeri Overseas
Jumlah Total
-
-
8.800.985
5.334.860
-
-
-
5.334.860
-
-
9.109.886
5.899.284
428.216
-
-
6.327.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
465.318
3.257.974
3.709.437
-
-
67.408
3.776.845
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
641
6.244
183
37
-
6.463
210.786
-
41.242.418
36.665.582
917.754
299.673
-
37.883.009
-
-
58
246
2
1
-
248
-
-
86.862
83.288
-
-
-
83.288
-
-
-
-
-
-
-
-
210.786
465.318
62.498.825
51.698.942
1.346.154
299.710
67.408
53.412.214
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
117
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Dalam jutaan Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Net receivables by contractual maturity
Kategori Portofolio Portfolio Category ≤ 1 tahun ≤ 1 year
> 3 - 5 tahun > 3 - 5 years
N Kontr N Cont
> 5 tahun > 5 years
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
8.800.985
-
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
1.399.953
1.160.652
4.536.372
2.012.909
-
-
-
-
2.050.884
710.075
166.844
25.859
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
-
154
487
-
-
13.862.712
16.163.633
8.054.943
3.144.279
58
-
-
-
Aset Lainnya Other Assets
-
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
26.114.746
18.034.847
12.758.159
5.183.047
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Rite Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Jumlah / Total
118
> 1 - 3 tahun > 1 - 3 years
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Disclosure of Net Receivables by Contractual Maturity In million Rupiah 31 Desember 2014 31 December 2014
aktu kontrak urity
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak Net receivables by contractual maturity
NonKontraktual NonContractual
Jumlah Total
≤ 1 tahun ≤ 1 year
> 1 - 3 tahun > 1 - 3 years
> 3 - 5 tahun > 3 - 5 years
NonKontraktual NonContractual
> 5 tahun > 5 years
Jumlah Total
-
-
8.800.985
5.334.860
-
-
-
-
5.334.860
09
-
9.109.886
150.676
2.222.225
1.178.216
2.776.384
-
6.327.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
59
304.312
3.257.974
2.613.989
698.716
128.828
25.450
309.861
3.776.845
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
641
5.701
763
-
-
-
6.463
79
16.851
41.242.418
16.351.445
6.944.372
3.893.944
10.686.876
6.373
37.883.009
-
-
58
248
-
-
-
-
248
-
86.862
86.862
-
-
-
-
83.288
83.288
-
-
-
-
-
-
-
-
-
47
408.025
62.498.825
24.456.919
9.866.076
5.200.988
13.488.709
399.522
53.412.214
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
119
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi Dalam jutaan Rupiah
Sektor Ekonomi Economic Sectors
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
31 Desember 2015 / 31 December 2015 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
-
-
-
-
Perikanan Fishery
-
-
-
-
Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying
-
3.686.624
-
-
Industri Pengolahan Manufacturing
-
2.422.201
-
-
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
-
1.429.449
-
-
Konstruksi Construction
-
47.500
-
-
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
-
555.404
-
-
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage
-
-
-
-
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
-
850.813
-
-
8.800.985
-
-
3.257.974
Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
-
117.894
-
-
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
-
-
-
-
Jasa Pendidikan Education Services
-
-
-
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Human Health and Social Work Activities
-
-
-
-
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
-
-
-
-
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
-
-
-
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
-
-
-
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
-
-
-
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
-
-
-
-
Lainnya Others
-
-
-
-
8.800.985
9.109.886
-
3.257.974
Perantara Keuangan Financial Intermediary
Jumlah / Total
120
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Kredit B Rumah Loans S by Resi Prop
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Net Receivables by Economic Sector In million Rupiah Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/ Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
nk es
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
-
-
1.257.803
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
291.492
-
-
-
-
-
-
-
-
19.889.344
57
-
-
-
-
-
-
-
491.533
-
-
-
-
-
-
-
-
856.050
-
-
-
-
-
-
-
-
5.735.845
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.217.598
-
-
-
74
-
-
-
-
8.300.035
-
-
-
-
-
-
-
-
1.101.511
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
641
-
1
-
-
-
-
-
-
-
101.208
-
86.862
-
74
-
-
-
641
41.242.418
58
86.862
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
Aset Lainnya Other Assets
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
121
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi Dalam jutaan Rupiah Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
31 Desember 2014 / 31 December 2014
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry
-
-
-
-
Perikanan Fishery
-
-
-
-
Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying
-
3.173.077
-
-
Industri Pengolahan Manufacturing
-
1.221.257
-
-
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
-
681.175
-
-
Konstruksi Construction
-
-
-
-
Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading
-
596.615
-
-
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage
-
-
-
-
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications
-
655.377
-
-
5.334.860
-
-
3.776.845
Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
-
-
-
-
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
-
-
-
-
Jasa Pendidikan Education Services
-
-
-
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Human Health and Social Work Activities
-
-
-
-
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
-
-
-
-
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
-
-
-
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
-
-
-
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
-
-
-
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field
-
-
-
-
Lainnya Others
-
-
-
-
5.334.860
6.327.500
-
3.776.845
Sektor Ekonomi Economic Sectors
Perantara Keuangan Financial Intermediary
Jumlah / Total
122
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
Kredit B Rumah Loans S by Resi Prop
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Net Receivables by Economic Sector In million Rupiah Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/ Pensiunan Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
nk es
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
-
1.066.930
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
395.563
-
-
-
-
-
-
-
-
18.193.075
174
-
-
-
-
-
-
-
566.417
-
-
-
-
-
-
-
-
395.383
-
-
-
-
-
-
-
-
5.368.432
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.910.158
-
-
-
45
-
-
-
-
9.732.377
-
-
-
-
-
-
-
-
248.302
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.463
-
74
-
-
-
-
-
-
-
6.373
-
83.288
-
45
-
-
-
6.463
37.883.009
248
83.288
-
Aset Lainnya Other Assets
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
123
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
• Tagihan yang telah Jatuh Tempo dan Tagihan yang
• Past Due Receivable and Impaired Receivable
Mengalami Penurunan Nilai Berdasarkan karakteristik risiko dari pihak lawan,
Based on counterparty risk characteristics, SMBCI‘s
tagihan SMBCI dibedakan menjadi tagihan kepada
accounts receivable is segmented into corporate,
korporasi, konsumen dan institusi keuangan.
consumer and financial institution.
Untuk tagihan kepada korporasi, dalam melakukan
For corporate receiveables, in monitoring its
pemantauan penurunan nilai, SMBCI menggunakan
impairment, SMBCI uses internal grading adopted
peringkat internal yang diadopsi dari perusahaan
from parent Bank (SMBC), consisting of 10 grades
induk Bank (SMBC), yang terdiri dari 10 tingkat,
from grade 1 as the least risky up to grade 10 as
dari tingkat 1 dengan tingkat risiko yang paling
the riskiest. The grading system has a trigger event
rendah sampai dengan tingkat 10 dengan tingkat
which has become the reference in conducting
risiko yang paling tinggi. Sistem peringkat memiliki
continuous monitoring to review the obligor grade.
trigger event yang dijadikan sebagai acuan dalam
The trigger event is when the corporate obligor’s
melakukan pengawasan yang berkesinambungan
internal grade became 7A or 7B, or its loan is
untuk memeriksa peringkat peminjam. Trigger event
restructured. The debtor is considered as default
adalah pada saat peringkat internal nasabah korporasi
or impaired (loss event) if the grade is 7R or below.
menjadi 7A atau 7B atau mengalami restrukturisasi kredit. Peminjam dianggap gagal bayar atau mengalami penurunan nilai (loss event) bila berada pada peringkat 7R atau lebih rendah. Untuk tagihan kepada konsumen, yaitu tagihan Asset
For consumer receivable, which is Asset Purchase,
Purchase, trigger event adalah pada saat nasabah
trigger event is when the customer is late to do the
terlambat melakukan pembayaran dan peminjam
payment he past due/delinquent and the debtor is
dianggap gagal bayar atau mengalami penurunan
considered as default or impaired if the delinquency
nilai bila terdapat keterlambatan pembayaran lebih
is more than 90 (ninety) calendar days.
dari 90 (sembilan puluh) hari kalender. Untuk insitusi keuangan, sejak pendiriannya, SMBCI
For financial institution, since its inception, SMBCI
tidak pernah mengalami kerugian yang disebabkan
has never experienced any loss from the claim to
oleh tagihan kepada bank lain.
other banks.
• Pendekatan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara individual dan
• Individual and Collective Approach of Allowance for Impairment Loss (CKPN)
kolektif
124
Secara individual, CKPN dihitung berdasarkan selisih
Individually, CKPN is calculated based on the
antara baki debet pinjaman dengan Net Present Value
difference between outstanding loan balances
(NPV) dari proyeksi aliran kas di masa depan. Secara
with Net Present Value (NPV) of future cash flow
kolektif, CKPN dihitung berdasarkan estimasi PD
projection. Collectively, CKPN is calculated based
(Probability of Default), LGD (Loss Given Default) dan
on estimated PD (Probability of Default), LGD (Loss
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
LIP (Loss Identification Period) dari masing-masing
Given Default) and LIP (Loss Identification Period)
jenis tagihan. Dalam menghitung rasio penurunan
of each receivable type. In calculating impairment
nilai untuk pinjaman korporasi, SMBCI tidak
ratio for corporate loans, SMBCI does not classify
mengklasifikasikan portofolio pinjaman korporasi ke
the corporate loan portfolios into economic sectors.
dalam beberapa sektor ekonomi. Hal ini dikarenakan
This is because the number of SMBCI’s debtors in
jumlah nasabah yang dimiliki SMBCI dalam sektor
certain economic sectors is too few to be taken into
ekonomi tertentu terlalu sedikit untuk dijadikan dasar
consideration as a valid and reliable representation
yang sah dan andal dalam mewakili keadaan yang
of the condition for that particular sector. PD and
sebenarnya pada sektor ekonomi tertentu tersebut.
LGD of impairment are obtained using SMBCI’s
PD dan LGD dari penurunan nilai diperoleh dengan
migration analysis methodology of historical data
menggunakan metodologi analisa migrasi dari
from at least 3 (three) years. SMBCI defines LIP
data historis yang dimiliki SMBCI dengan rentang
for corporate loan as 1 (one) year. This is due to
waktu paling sedikit selama 3 (tiga) tahun. SMBCI
SMBCI review the obligor grading at least once
menetapkan LIP untuk pinjaman korporasi adalah 1
a year. The period will be reviewed from time to
(satu) tahun. Hal ini disebabkan SMBCI melakukan
time. LIP period will be measured from the time
peninjauan ulang peringkat nasabah dengan jangka
company’s obligor grade become 7 (need attention)
waktu paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
until downgraded to 7R or below.
Jangka waktu ini akan ditinjau ulang secara terus menerus. Periode LIP akan diukur sejak peringkat nasabah menjadi peringkat 7 (perlu perhatian) turun menjadi 7R atau lebih rendah. Untuk tagihan kepada konsumen, nasabah-nasabah
For consumer receivables, Asset Purchase debtors
Asset Purchase dikelompokkan berdasarkan jumlah
are grouped into buckets of the overdue days, in
hari tunggakan, dimana tiap kelompok mempunyai
which each bucket has its own PD ratio. PD ratios
rasio PD yang berbeda. Rasio PD tersebut diperoleh
are obtained by using roll rate analysis drawn from
dengan menggunakan analisa roll rate yang diambil
the SMBCI’s historical data. LGD Data is also
dari data historis yang dimiliki SMBCI. Data LGD juga
generated from the SMBCI’s own data. LIP period
dihasilkan melalui data yang dimiliki oleh SMBCI.
is the period between the trigger event of the first
Periode LIP adalah periode antara trigger event pada
day past due and the loss event of the 91 (ninety
keterlambatan bayar hari pertama dan loss event
one) days past due (default date). The time lag
pada 91 (sembilan puluh satu) hari keterlambatan
would be 3 (three) months and the LIP factor is 25%.
pembayaran (tanggal gagal bayar). Periode/jeda waktu adalah 3 (tiga) bulan dan faktor LIP adalah 25%. Tagihan dan Pencadangan berdasarkan wilayah,
Receivables and Provisioning by area, economic
sektor ekonomi dan rincian mutasi cadangan kerugian
sector and impairment provision movement as
penurunan nilai per tanggal 31 Desember 2015 dan
of 31 December 2015 and 31 December 2014 are
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
as follow:
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
125
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah Dalam jutaan Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015 Keterangan Description
Wilayah Area Kalimantan, Sulawesi
Jawa, Sumatera, Bali Tagihan Receivables
Indonesia Lainnya Other Indonesian Areas
59.831.443
1.991.278
210.786
-
-
-
29.537
799
122
3
-
-
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual Allowances for Impairment Losses - Individual
21.208
-
-
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Allowances for Impairment Losses - Collective
8.332
799
122
293
-
-
Tagihan yang mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables Belum Jatuh Tempo Non Past Due Telah Jatuh Tempo Past Due
Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables
Luar Negeri Overseas
465
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Dalam jutaan Rupiah v Sektor Ekonomi Economic Sector
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables
Tagihan Receivables
Belum Jatuh Tempo Non Past Due
Telah Jatuh Tem Past Due
31 Desember 2015 / 31 December 2015 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry Perikanan Fishery Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying Industri Pengolahan Manufacturing Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water Konstruksi Construction Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications Perantara Keuangan Financial Intermediary
126
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
1.257.803
500
-
-
3.978.117
754
22.311.602
15.434
1.920.982
223
903.550
53
6.291.249
1.066
-
-
4.068.411
464
20.358.994
903
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Disclosure of Receivables and Provisioning by Area In million Rupiah 31 Desember 2014 31 December 2014 Wilayah Area Luar Negeri Overseas
Jumlah Total
Jawa, Sumatera, Bali
Kalimantan, Sulawesi
Indonesia Lainnya Other Indonesian Areas
Luar Negeri Overseas
Jumlah Total
465.318
62.498.825
51.698.942
1.346.154
299.710
67.408
53.412.214
-
-
-
-
-
-
-
-
30.458
4.389
-
-
-
4.389
-
3
246
2
1
-
248
-
21.208
19.945
-
-
-
19.945
-
9.253
16.102
850
220
-
17.172
-
293
2.058
238
94
-
2.389
Disclosure of Receivables and Provisioning by Economic Sector In million Rupiah
nurunan Nilai es
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual Allowances for Impairment Losses - Individual
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Allowances for Impairment Losses - Collective
-
-
500
-
-
-
-
-
-
-
754
-
10.804
21.208
5.030
-
-
-
223
-
-
-
53
-
-
-
1.066
-
-
-
-
-
-
-
464
-
-
-
903
-
elah Jatuh Tempo Past Due
Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
127
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Dalam jutaan Rupiah v Sektor Ekonomi Economic Sector Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables
Tagihan Receivables
Belum Jatuh Tempo Non Past Due
Telah Jatuh Tem Past Due
1.219.406
258
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
-
-
Jasa Pendidikan Education Services
-
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosia Human Health and Social Work Activities
-
-
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
-
-
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
-
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
-
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
-
642
-
188.070
-
62.498.825
19.653
1.066.930
-
-
-
3.568.640
-
19.414.505
4.389
1.247.592
-
395.383
-
5.965.048
-
-
-
2.565.535
-
18.844.083
-
248.302
-
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Public Administration, Defense and Compulsory Social Security
-
-
Jasa Pendidikan Education Services
-
-
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosia Human Health and Social Work Activities
-
-
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field Lainnya Others Jumlah / Total 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting and Forestry Perikanan Fishery Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying Industri Pengolahan Manufacturing Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water Konstruksi Construction Perdagangan Besar dan Eceran Wholesale and Retail Trading Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Hotel and Food & Beverage Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communications Perantara Keuangan Financial Intermediary Real estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Real Estate, Rental and Business Services
128
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Disclosure of Receivables and Provisioning by Economic Sector In million Rupiah
nurunan Nilai es
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual Allowances for Impairment Losses - Individual
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Allowances for Impairment Losses - Collective
-
-
258
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
3
-
-
-
-
293
10.807
21.208
9.253
293
-
-
624
-
-
-
-
-
-
-
1.507
-
174
19.945
7.694
-
-
-
192
-
-
-
23
-
-
-
2.346
-
-
-
-
-
-
-
844
-
-
-
3.526
-
-
-
175
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
elah Jatuh Tempo Past Due
Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
129
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Dalam jutaan Rupiah v Sektor Ekonomi Economic Sector
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables
Tagihan Receivables
Belum Jatuh Tempo Non Past Due
Telah Jatuh Tem Past Due
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya Public, Socio-Culture, Entertainment and Other Personal Services
-
-
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Individual Services for Households
-
-
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya International Institution and Other Extra International Agencies
-
-
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Undefined Activities
-
-
6.538
-
89.661
-
53.412.214
4.389
Bukan Lapangan Usaha Non Business Field Lainnya Others Jumlah / Total
Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Dalam jutaan Rupiah
31 Desem 31 Decem
Keterangan Description
CKPN Individual Individual Allowance for Impairment Losses
Saldo awal CKPN Beginning Balance - Allowance for Impairment Losses
19.945
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Neto) Additional (reversal) allowance for impairment losses during the year (Net)
1.263
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan Allowance for impairment losses used for written off receivables during the year
-
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Other additional (reversal) of allowance during the year
-
Saldo Akhir CKPN Ending Balance of Allowance for Impairment Losses
130
21.208
• Penetapan bobot risiko atas tagihan dalam bentuk
• Determination of risk weight on receivables in the
surat berharga didasarkan pada peringkat dari
form of securities is based on the rating of the
surat berharga dimaksud (issue rating). Dalam
securities referred to (issue rating). In the case of
hal surat berharga tidak memiliki peringkat, maka
securities which are not rated, the determination of
penetapan bobot risiko didasarkan pada bobot
risk weight is based on the risk weighting of unrated
risiko dari tagihan tanpa peringkat. Penetapan
receivables. The determination of risk weight on
bobot risiko atas tagihan dalam bentuk selain
receivables other than securities is based on the
surat berharga, didasarkan pada peringkat debitur
rating of the debtor (issuer rating). In the event that
(issuer rating). Dalam hal tagihan dalam bentuk
the receivables other than securities are not rated,
selain surat berharga tidak memiliki peringkat
the determination of risk weight is based on the
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Disclosure of Receivables and Provisioning by Economic Sector In million Rupiah
nurunan Nilai es
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual Allowances for Impairment Losses - Individual
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif Allowances for Impairment Losses - Collective
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.389
74
-
241
-
248
19.945
17.172
2.389
elah Jatuh Tempo Past Due
Tagihan yang dihapus buku Written Off Receivables
Details of Allowance for Impairment Losses Movement In million Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015
nt Losses
31 Desember 2014 31 December 2014
CKPN Kolektif Collective Allowance for Impairment Losses
CKPN Individual Individual Allowance for Impairment Losses
CKPN Kolektif Collective Allowance for Impairment Losses
19.945
9.946
35.887
9.954
1.263
(974)
(15.942)
(8)
-
281
-
-
-
-
-
-
21.208
9.253
19.945
9.946
maka penetapan bobot risiko didasarkan pada
risk weighting of unrated receivables.
bobot risiko dari tagihan tanpa peringkat. • Peringkat jangka pendek digunakan untuk
• Short-term ratings are used for determining
penetapan bobot risiko dari surat berharga yang
the risk weight of the securities that have rated
memiliki peringkat jangka pendek dan diterbitkan
short-term and published by parties within the
oleh pihak yang termasuk dalam cakupan Tagihan
scope of Receivables on SMBCI or Receivables
Kepada SMBCI atau Tagihan Kepada Korporasi.
on Corporations.
• Dalam hal tagihan jangka pendek tidak mempunyai
• In the event that the short-term receivables have
peringkat jangka pendek, maka penetapan bobot
no short-term rating, risk weight is determined by
risiko menggunakan peringkat jangka panjang.
using a long-term rating. ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
131
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
• Apabila suatu eksposur mempunyai lebih dari
• If an exposure has more than one eligible rating,
satu peringkat yang eligible, maka yang digunakan
then the rating that gives the second lowest risk
adalah peringkat yang memberikan bobot risiko
weight is used. In case of only two ratings, the
terendah ke-2 (dua). Dalam hal ini apabila hanya
lowest rating is used.
terdapat dua peringkat, maka yang digunakan adalah peringkat yang terendah. • Kategori Portfolio yang menggunakan Peringkat
• Types of Portfolio using Rating
Peringkat diberlakukan untuk menentukan bobot
Ratings are applicable to determine risk weights
risiko dari tagihan kepada pemerintah, entitas sektor
of exposure to sovereigns, public sector entities,
publik, bank pembangunan multilateral dan lembaga
multilateral development banks and international
internasional, bank dan korporasi.
firms, banks and corporations.
Dalam jutaan Rupiah Lembaga Pemeringkat
Peringkat Jangka Panjang / Long Term R
Rating Company Standard and
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+
Moody's
Aaa
Aa1 s.d Aa3
A1 s.d A3
Baa1 s.d Baa3
Ba1
AA+(idn) s.d
A+(idn) s.d
BBB+(idn) s.d
AA-(idn)
A-(idn)
BBB-(idn)
[ldr]AA+ s.d
[ldr]A+ s.d [ldr]
[ldr]BBB+ s.d
[ldr]AA-
A-
[ldr]BBB-
Poor's
Kategori Portofolio Portfolio Category
PT. Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia
AAA (idn) [ldr]AAA
idAA+ s.d
idAAA
[ldr]BB+
id BBB+ s.d id
idA+ s.d idA-
idAA-
BBB-
31 Desember 2015 / 31 December 2015 Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
-
-
-
-
550.658
608.909
-
-
-
-
-
-
107.718
1.678.723
659.323
219.233
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
132
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
BB+(idn)
id BB+
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
• Lembaga Pemeringkat
• Rating Agencies
Peringkat yang digunakan adalah peringkat terkini yang
The ratings used are the latest ratings issued
dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui
by rating agencies approved by Bank Indonesia
oleh Bank Indonesia sesuai ketentuan Bank Indonesia
in accordance with Bank Indonesia regulations
yang mengatur mengenai lembaga pemeringkat dan
regarding Rating Agency and ratings approved by
peringkat yang diakui Bank Indonesia.
Bank Indonesia.
Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan
Net Receivables by Portfolio and Rating Category
Skala Peringkat per tanggal 31 Desember 2015 dan
as of 31 December 2015 and 31 December 2014
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
are as follows:
In million Rupiah Tagihan Bersih / Net Receivables Peringkat Jangka Pendek / Short Term Rating
Long Term Rating BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
A-1
A-2
A-3
< A-3
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
F1+ s.d F1
F2
F3
< F3
Ba1 s.d Ba3
B1 s.d B3
< B3
P-1
P-2
P-3
< P-3
B+(idn) s.d
BB+(idn) s.d BB-(idn)
< B-(idn)
B-(idn) [ldr]B+ s.d [ldr]
[ldr]BB+ s.d [ldr]BB-
B-
id BB+ s.d id BB-
F1+(idn) s.d
id B+ s.d id B-
F2(idn)
F3(idn)
[ldr]A1+ s.d
[ldr]A2+ s.d
[ldr]A3+ s.d
[ldr]A1
[ldr]A2
[ldr]A3
idA1
idA2
F1(idn)
< [ldr]B< id B-
Tanpa
Total
Unrated
< F3(idn)
idA3 s.d
Jumlah
Peringkat
< [ldr]A3 < idA4
idA4
13.344
-
-
-
-
-
-
8.787.640
8.800.985
2.584.405
-
-
-
-
-
-
5.365.914
9.109.887
-
-
-
-
-
-
-
-
-
99
-
-
-
-
-
-
592.878
3.257.974
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
133
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Dalam jutaan Rupiah Lembaga Pemeringkat
Peringkat Jangka Panjang / Long Term R
Rating Company Standard and
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+
Moody's
Aaa
Aa1 s.d Aa3
A1 s.d A3
Baa1 s.d Baa3
Ba1
AA+(idn) s.d
A+(idn) s.d
BBB+(idn) s.d
AA-(idn)
A-(idn)
BBB-(idn)
[ldr]AA+ s.d
[ldr]A+ s.d [ldr]
[ldr]BBB+ s.d
[ldr]AA-
A-
[ldr]BBB-
Poor's
Kategori Portofolio Portfolio Category
PT. Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia
AAA (idn) [ldr]AAA
idAA+ s.d
idAAA
[ldr]BB+
id BBB+ s.d id
idA+ s.d idA-
idAA-
BBB-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
3.730.755
276.449
138.284
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
-
Aset Lainnya Other Assets
-
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
658.376
6.018.387
935.772
357.517
-
-
-
-
655.377
-
-
-
-
-
-
-
6.278
1.017.007
1.044.106
1.173.584
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
-
Jumlah / Total 31 Desember 2014 / 31 December 2014 Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
134
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
BB+(idn)
id BB+
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
In million Rupiah Tagihan Bersih / Net Receivables Peringkat Jangka Pendek / Short Term Rating
Long Term Rating BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
A-1
A-2
A-3
< A-3
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
F1+ s.d F1
F2
F3
< F3
Ba1 s.d Ba3
B1 s.d B3
< B3
P-1
P-2
P-3
< P-3
B+(idn) s.d
BB+(idn) s.d BB-(idn)
< B-(idn)
B-(idn) [ldr]B+ s.d [ldr]
[ldr]BB+ s.d [ldr]BB-
B-
id BB+ s.d id BB-
F1+(idn) s.d
id B+ s.d id B-
F2(idn)
F3(idn)
[ldr]A1+ s.d
[ldr]A2+ s.d
[ldr]A3+ s.d
[ldr]A1
[ldr]A2
[ldr]A3
idA1
idA2
F1(idn)
< [ldr]B< id B-
Tanpa
Total
Unrated
< F3(idn)
idA3 s.d
Jumlah
Peringkat
< [ldr]A3 < idA4
idA4
-
-
-
-
-
-
-
641
641
-
-
-
-
-
-
-
37.096.931
41.242.418
-
-
-
-
-
-
-
58
58
-
-
-
-
-
-
-
86.862
86.862
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.597.848
-
-
-
-
-
-
51.930.925
62.498.825
2.324.120
-
-
-
-
-
-
3.010.740
5.334.860
3.173.077
-
-
-
-
-
-
2.499.047
6.327.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50.278
-
-
-
-
-
-
485.593
3.776.846
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
135
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Dalam jutaan Rupiah Lembaga Pemeringkat
Peringkat Jangka Panjang / Long Term R
Rating Company Standard and
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+
Fitch Rating
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+
Moody's
Aaa
Aa1 s.d Aa3
A1 s.d A3
Baa1 s.d Baa3
Ba1
AA+(idn) s.d
A+(idn) s.d
BBB+(idn) s.d
AA-(idn)
A-(idn)
BBB-(idn)
[ldr]AA+ s.d
[ldr]A+ s.d [ldr]
[ldr]BBB+ s.d
[ldr]AA-
A-
[ldr]BBB-
Poor's
Kategori Portofolio Portfolio Category
PT. Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia
[ldr]AAA
idAA+ s.d
idAAA
id BBB+ s.d id
idA+ s.d idA-
idAA-
BBB-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
2.695.724
343.426
116.573.
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
-
Aset Lainnya Other Assets
-
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
661.654
3.712.731
1.387.531
1.290.157
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
BB+(idn) [ldr]BB+
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
Jumlah / Total
136
AAA (idn)
id BB+
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
In million Rupiah Tagihan Bersih / Net Receivables Peringkat Jangka Pendek / Short Term Rating
Long Term Rating BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
A-1
A-2
A-3
< A-3
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
< B-
F1+ s.d F1
F2
F3
< F3
Ba1 s.d Ba3
B1 s.d B3
< B3
P-1
P-2
P-3
< P-3
F2(idn)
F3(idn)
< F3(idn)
[ldr]A1+ s.d
[ldr]A2+ s.d
[ldr]A3+ s.d
[ldr]A1
[ldr]A2
[ldr]A3
idA1
idA2
B+(idn) s.d
BB+(idn) s.d BB-(idn)
B-(idn) [ldr]B+ s.d [ldr]
[ldr]BB+ s.d [ldr]BB-
B-
id BB+ s.d id BB-
F1+(idn) s.d
< B-(idn)
id B+ s.d id B-
F1(idn)
< [ldr]B< id B-
idA3 s.d
Tanpa
Jumlah
Peringkat
Total
Unrated
< [ldr]A3 < idA4
idA4
-
-
-
-
-
-
-
6.463
6.463
-
-
-
-
-
-
-
34.727.287
37.883.009
-
-
-
-
-
-
-
248
248
-
-
-
-
-
-
-
83.288
83.288
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.547.474
-
-
-
-
-
-
40.812.667
53.412.214
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
137
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
• Risiko Kredit Pihak Lawan
• Counterparty Credit Risk
Risiko kredit pihak lawan adalah risiko kerugian
Counterparty credit risk is the risk of loss to SMBCI
bagi SMBCI jika terjadi kegagalan pihak lawan
in the event that the counterparty defaults on an
terhadap transaksi yang telah disepakati sebelum
agreed transaction prior to settlement, and the
penyelesaian (settlement), dan harga pasar di saat
prevailing market prices at which the SMBCI can
SMBCI mengganti transaksi tersebut adalah kurang
replace the transaction is less favourable than the
menguntungkan dibandingkan harga kontrak.
contract price.
Risiko kredit pihak lawan SMBCI berasal dari tagihan
SMBCI’s counterparty credit risk derives from spot
spot dan transaksi derivatif, yang mencakup FX
and derivative transactions which cover FX Forward,
Forward, Interest Rate Swap (IRS) dan Cross Currency
Interest Rate Swap (IRS) and Cross Currency Swap
Swap (CCS). Semua transaksi derivatif dilakukan
(CCS). All derivative transactions are conducted in
untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan mengelola
order to cover requirements from customers and
posisi SMBCI. Semua kontrak derivatif telah dilindungi
manage SMBCI’s position. All derivative contracts
dengan perjanjian ISDA (International Swaps and
are already protected with by ISDA (International
Derivatives Association) yang ditandatangani oleh
Swaps and Derivatives Association) agreement
Bank dan pihak lawan.
signed by the Bank and the counterparty.
Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Derivatif SMBCI
Counterparty Credit Risk of SMBCI’s Derivative
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
Transactions as of 31 December 2015 and 31
sebagai berikut:
December 2014 are as follow:
Dalam jutaan Rupiah Variabel yang Mendasari Underlying Variables
In million Rupiah Notional Amount
≤ 1 Tahun ≤ 1 Year
>1-≤5 Tahun >1-≤5 Years
> 5 Tahun > 5 Years
Tagihan Derivatif Derivative Receivables
Kewajiban Derivatif Derivative Liabilities
Tagihan Bersih sebelum MRK / Net Receivables before CRM
Tagihan Bersih setelah MRK / Net Receivables after CRM
MRK CRM
31 Desember 2015 / 31 December 2015 Suku Bunga Interest Rate
4.613.979
6.346.008
2.200.432
35.339
92.562
188.666
-
188.666
Nilai Tukar Foreign Exchange
5.392.199
214.775
-
73.256
37.308
114.899
-
114.899
Lainnya Others
4.601.387
9.936.296
220.560
1.139.546
1.109.128
1.888.623
20.178
1.868.445
14.607.566
16.497.079
2.420.992
1.248.141
1.238.998
2.192.188
20.178
2.172.010
Jumlah / Total
31 Desember 2014 / 31 December 2014
138
Suku Bunga Interest Rate
5.168.617
4.500.882
1.696.686
54.022
62.942
184.249
16.718
167.532
Nilai Tukar Foreign Exchange
2.411.567
23.609
-
43.150
42.539
72.278
9.895
62.383
Lainnya Others
1.107.296
9.752.213
317.377
613.721
574.351
1.184.594
76.264
1.108.330
Jumlah / Total
8.687.481
14.276.704
2.014.062
710.893
679.832
1.441.121
102.876
1.338.245
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
• Mitigasi Risiko Kredit
• Credit Risk Mitigation
Dalam upaya memitigasi risiko kredit, SMBCI dapat
As an effort to mitigate credit risk, SMBCI might
mensyaratkan adanya agunan dari debitur.
request for the collateral from debtors.
• Agunan yang Diterima
• Eligible Collateral
Umumnya jenis agunan yang diterima SMBCI adalah
In general, type of collateral that SMBCI uses are
kas, deposito berjangka, aset tetap seperti tanah dan
cash, time deposit, fixed asset such as land and
bangunan, tagihan fiduciary, personal guarantee,
building, fiduciary, personal guarantee, corporate
corporate guarantee, dan Standby Letters of Credit (SBLC).
guarantee, and Standby Letters of Credit (SBLC).
Untuk perhitungan beban modal dengan pendekatan
For the purpose of capital charge calculation under
standar, SMBCI hanya mempertimbangkan agunan
the Standardized Approach, SMBCI only considers
dalam bentuk kas atau setara kas termasuk SBLC
collateral in the form of cash or cash equivalent,
yang dikeluarkan oleh bank-bank yang termasuk
including the SBLC issued by banks included in
dalam kategori Prime Bank.
Prime Bank Category.
• Pengelolaan Agunan yang Diterima
• Collateral Management
SMBCI telah mengatur pengelolaan agunan/jaminan
SMBCI has set the management for collateral/
dalam Kebijakan Kredit. Hal-hal yang diatur dalam
guarantee in the Credit Policy. Matters set out in
kebijakan tersebut diantaranya adalah pihak yang
this policy include parties carrying out the valuation
melaksanakan penilaian dan pemeriksaan agunan,
and examination of collateral, rules and procedures
aturan dan prosedur penilaian, serta frekuensi
for valuation, as well as the frequency of valuation
penilaian berdasarkan jenis agunan dan sifat dari
based on type of collateral and the nature of the
eksposur risiko yang mendasarinya.
underlying risk exposure.
a. Garansi
a. Guarantee
Agunan non fisik seperti garansi dan letters of
Non-tangible collateral, such as guarantees and
credit juga dimiliki Bank untuk eksposur korporasi.
letters of credit, owned by the Bank for corporate
Corporate Guarantee umumnya berasal dari
exposures. Corporate Guarantee mainly derives
perusahaan induk dari debitur atau perusahaan
from the debtor’s parent company or other
lain sebagai bagian dari grup debitur, sedangkan
main company within a debtor’s group, while
Personal Guarantee didapatkan dari pemegang
Personal Guarantee is provided by the debtor’s
saham debitur.
shareholders.
Sementara untuk ekposur kredit yang dijamin
Meanwhile, for the credit exposure covered by
SBLC, SMBCI mendapatkan jaminan SBLC dari
SBLC, SMBCI obtains SBLC’s guarantee from the
bank koresponden yang memenuhi persyaratan
correspondent banks that qualify as Prime Bank
sebagai Prime Bank sesuai ketentuan Bank
as per Bank Indonesia regulation.
Indonesia. b. Konsentrasi Agunan
b. Collateral Concentration
Sebagian besar dari eksposur risiko kredit
Most of credit risk exposures are well mitigated
termitigasi dengan baik melalui jaminan yang
by the guarantee from Prime Bank.
diperoleh dari Prime Bank.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
139
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Tagihan bersih SMBCI berdasarkan Bobot Risiko setelah memperhitungkan dampak Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Dalam jutaan Rupiah Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan B Net R 0%
20%
35%
31 Desember 2015 / 31 December 2015 Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
8.765.667
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
1.159.567
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
1.210.851
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
2.981.639
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
Aset Lainnya Other Assets
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
8.765.667
5.352.057
-
Total Eksposur Neraca / Total Exposure - Balance Sheet
140
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
SMBCI’s Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation as of 31 December 2015 and 31 December 2014 are as follows:
In million Rupiah Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact 40%
45%
50%
75%
100%
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Expense
ATMR RWA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.902.208
-
2.584.405
-
-
4.270.632
384.357
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
427.256
-
-
-
-
455.799
41.022
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
641
-
-
-
481
43
-
-
-
227.854
-
34.445.432
-
-
30.452.907
2.740.762
-
-
-
-
-
-
58
-
87
8
-
-
-
-
-
-
-
86.862
79.579
7.162
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.557.318
641
37.029.837
58
86.862
35.259.485
3.173.354
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
141
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Dalam jutaan Rupiah Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan B Net R 0%
20%
35%
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif / Off Balance Commitment/ Contingency Receivables Exposures Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
-
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
-
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
550.000
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
Total Eksposur TRA / Total Exposures - Off Balance Sheet
-
550.000
-
35.317
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
1.385.678
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
199.116
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
35.317
1.584.794
-
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan / Counterparty Credit Risk Exposures Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Total Eksposur Counterparty Credit Risk / Total Exposures - Counter Party Credit
142
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
In million Rupiah Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact 40%
45%
50%
75%
100%
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Expense
ATMR RWA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
380.996
-
82.710
-
-
273.208
24.589
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
48.595
-
2.451.894
-
-
2.271.965
204.477
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
429.591
-
2.534.604
-
-
2.545.173
229.066
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
173.026
-
-
-
-
394.231
35.481
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
337.888
-
-
367.622
33.086
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
173.026
-
337.888
-
-
761.853
68.567
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
143
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Dalam jutaan Rupiah Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan B Net R 0%
20%
35%
4
31 Desember 2014 / 31 December 2014 Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
5.323.094
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
655.377
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
2.296.290
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
1.991.928
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
Aset Lainnya Other Assets
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
5.323.094
4.943.595
-
Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
-
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
-
-
Total Eksposur Neraca / Total Exposure - Balance Sheet Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Off Balance Commitment/ Contingency Receivables Exposures
144
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
In million Rupiah Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact 40%
45%
50%
75%
100%
ATMR RWA
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Expense
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.067.020
-
3.173.077
-
-
2.868.755
258.188
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
444.944
681.731
61.356
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.463
-
-
-
4.847
436
-
-
-
319.891
-
31.372.733
-
-
27.566.332
2.480.970
-
-
-
-
-
-
248
-
372
33
-
-
-
-
-
-
-
83.288
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.831.855
6.463
34.545.810
248
83.288
31.122.037
2.800.983
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.432.027
-
-
-
-
716.014
64.441
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
145
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Dalam jutaan Rupiah Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan B Net R 0%
20%
35%
4
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Secured by Residential Property
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan Employee/Retired Loans
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
550.000
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
Total Eksposur TRA / Total Exposures - Off Balance Sheet
-
550.000
-
11.766
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Receivables to Bank
-
745.854
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
Tagihan Kepada Korporasi Receivables to Corporation
-
154.221
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
11.766
900.075
-
-
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan / Counterparty Credit Risk Exposures Tagihan Kepada Pemerintah Receivable to Government
Total Eksposur Counterparty Credit Risk / Total Exposures - Counter Party Credit
146
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
-
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
In million Rupiah Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables after Calculation of Credit Risk Mitigation Impact 40%
45%
50%
75%
100%
ATMR RWA
Lainnya Others
150%
Beban Modal Capital Expense
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23.534
-
3.231.178
-
-
3.040.890
273.680
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.455.561
-
3.231.178
-
-
3.756.904
338.121
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
239.568
-
50.189
-
-
319.144
28.723
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
226.217
-
-
257.061
23.135
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
239.568
-
276.406
-
-
576.205
51.858
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
147
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Tagihan bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Dalam jutaan Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015 Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih Net Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
8.765.667
-
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
8.646.180
2.200.355
-
-
-
-
-
-
1.638.107
-
-
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property
-
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans
-
-
-
-
641
-
-
-
37.654.925
9.405.560
-
-
58
-
-
-
86.862
-
-
-
-
-
-
56.792.440
11.605.915
-
-
-
-
-
-
463.706
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
-
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
-
-
-
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property
-
-
-
-
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
-
-
-
-
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans
-
-
-
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio
-
-
-
-
3.050.489
668.791
-
-
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables
-
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
-
-
-
3.514.195
668.791
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables Aset Lainnya / Other Assets Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any) Total Eksposur Neraca / Total Exposure - Balance Sheet Eksposur Rekening Administratif / Off Balance Sheet Exposures Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation
Total Eksposur Rekening Administratif / Total Exposure - Off Balance Sheet
148
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Net Receivable and Credit Risk Mitigation Technique as of 31 December 2015 and 31 December 2014 are as follows: In million Rupiah 31 Desember 2014 31 December 2014
15 5
Dengan by
si Kredit nsurance
Bagian yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Lainnya Others
Tagihan Bersih Net Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Bagian yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Lainnya Others
-
-
8.765.667
5.323.094
-
-
-
-
5.323.094
-
-
6.445.825
4.895.474
1.937.814
-
-
-
2.957.660
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.638.107
2.741.234
-
-
-
-
2.741.234
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
641
6.463
-
-
-
-
6.463
-
-
28.249.365
33.684.552
8.729.466
-
-
-
24.955.086
-
-
58
248
-
-
-
-
248
-
-
86.862
83.288
-
-
-
-
83.288
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
45.186.525
46.734.353
10.667.280
-
-
-
36.067.073
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
463.706
1.432.027
-
-
-
-
1.432.027
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.381.698
3.804.712
619.894
-
-
-
3.184.818
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.845.404
5.236.739
619.894
-
-
-
4.616.845
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
149
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Dalam jutaan Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015 Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih Net Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Eksposur Counterparty Credit Risk / Counterparty Credit Risk Exposure Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
35.317
-
-
-
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
-
-
-
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
-
-
-
1.619.868
-
-
-
-
-
-
-
537.004
20.178
-
-
-
-
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposures at Sharia Business Unit (if any)
-
Total Eksposur Counterparty Credit Risk / Total Exposure - Counterparty Credit Risk
2.192.189
20.178
-
-
62.498.824
12.294.884
-
-
Jumlah / Total
Eksposur Aset di Neraca per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Dalam jutaan Rupiah Kategori Portofolio Portfolio Category
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR RWA
Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
8.765.667
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
8.646.180
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank
1.638.107
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential Property
-
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by Commercial Real Estate
-
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans
-
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Past Due Receivables Aset Lainnya / Other Assets Jumlah / Total
150
31 31
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
641 37.654.925 58 86.862 56.792.440
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
In million Rupiah 31 Desember 2014 31 December 2014
15 5
Dengan by
si Kredit nsurance
Bagian yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Lainnya Others
Tagihan Bersih Net Receivables
Bagian Yang Dijamin Dengan Portion Secured by Agunan Collateral
Garansi Guarantee
Asuransi Kredit Credit Insurance
Bagian yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Lainnya Others
-
-
35.317
11.766
-
-
-
-
11.766
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.619.868
1.035.611
70.092
-
-
-
965.519
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
516.826
393.745
32.784
-
-
-
360.961
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.172.011
1.441.122
102.876
-
-
-
1.338.246
-
-
50.203.940
53.412.214
11.390.050
-
-
-
42.022.164
On Balance Sheet Asset Exposure as of 31 December 2015 and 31 December 2014 are as follows: In million Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015
31 Desember 2014 31 December 2014
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
-
-
5.323.094
-
-
5.267.422
4.270.632
4.895.474
3.837.662
2.868.755
-
-
-
-
-
455.799
455.799
2.741.234
681.731
681.731
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
481
481
6.463
4.847
4.847
35.155.687
30.452.907
33.684.552
31.931.065
27.566.332
87
87
248
372
372
-
79.579
83.288
-
78.832
40.879.476
35.259.485
46.734.353
36.455.677
31.200.869
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
151
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
• Penerapan Pengukuran Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar Untuk perhitungan kecukupan modal minimum, SMBCI menggunakan Pendekatan Standar untuk menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit dengan mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPnP tanggal 18 Februari 2011. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Dalam jutaan Rupiah Kategori Portofolio Portfolio Category Tagihan Kepada Pemerintah / Receivable to Government
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR RWA
35.317
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Receivable to Public Sector Entities
-
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Receivables to Multilateral Development Banks and International Institution
-
Tagihan Kepada Bank / Receivables to Bank Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables to Micro, Small Business and Retail Portfolio Tagihan Kepada Korporasi / Receivables to Corporation Jumlah / Total
152
31 31
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
1.619.868 537.004 2.192.189
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
• Credit Risk Measurement Using Standardized Approach For minimum capital requirement calculation, SMBCI uses the Credit risk measurement using Standardized Approach to calculate Credit Risk Weighted Assets (RWA) by referring to the Circular Letter of Bank Indonesia No. 13/6/DPnP dated 18 February 2011. Counterparty Credit Risk Exposures as of 31 December 2015 and 31 December 2014 are as follow:
In million Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015
31 Desember 2014 31 December 2014
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR Sebelum MRK RWA before CRM
ATMR Setelah MRK RWA after CRM
-
-
11.766
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
394.231
394.231
1.035.611
319.144
319.144
-
-
-
-
-
377.711
367.622
393.745
270.368
257.061
771.942
761.853
1.441.122
589.512
576.205
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
153
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Total Pengukuran Risiko Kredit per 31 Desember 2015 dan
Total Credit Risk Measurement as of 31 December 2015
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
and 31 December 2014 is as follow:
31 Desember 2015 31 December 2015
31 Desember 2014 31 December 2014
38.566.511
35.531.352
Total RWA for Credit Risk
-
-
Total Capital Deduction Factor
Total ATMR Risiko Kredit Total Faktor Pengurang Modal
Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko kredit
By implementing credit risk management properly, in 2015
yang baik, di tahun 2015 Bank dapat mempertahankan
the Bank managed to maintain composite credit risk at
risiko kredit komposit pada tingkat Rendah-Moderat (Low
Low to Moderate level.
to Moderate). Untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam
To comply with the stipulations in Basel II implementation,
penerapan Basel II, SMBCI telah menerapkan Standardized
SMBCI has applied Standardized Approach for credit risk
Approach untuk risiko kredit pada tahun 2015.
in 2015.
2.
2.
Risiko Pasar
Market Risk
Untuk memenuhi kebutuhan nasabah serta melakukan
To meet customers’ needs and manage the position of
pengelolaan atas posisi aset dan liabilitas, Bank
its asset and liabilities, the Bank is actively engaged in
terlibat secara aktif dalam transaksi valuta asing
foreign exchange transaction and instruments that are
dan instrumen yang sensitif terhadap tingkat suku
sensitive to interest rates. Therefore, the Bank is also
bunga. Oleh sebab itu, Bank juga menghadapi risiko
exposed to market risk particularly foreign exchange
pasar terutama risiko valuta asing dan suku bunga.
risk and interest rate risk. Market risk is the risk on
Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan
the balance sheet and off-balance sheet positions,
rekening administratif, akibat perubahan secara
due to overall changes in market conditions that are
keseluruhan dari kondisi pasar yang diantaranya
caused by movements in interest rates and exchange
timbul akibat pergerakan suku bunga dan nilai tukar,
rates, can be derived either from the the trading book
dapat berasal baik dari posisi trading book maupun
or banking book positions.
posisi banking book. • Organisasi Manajemen Risiko Pasar
• Organization of Market Risk Management
Dalam melakukan aktivitasnya, SMBCI memiliki
In conducting its activities, SMBCI has exposure to
eksposur pada risiko pasar terutama risiko suku
the market risk in particular with interest rate risk
bunga dan risiko nilai tukar. Treasury Department
and exchange risk. Treasury Department (TRD)
(TRD) bertanggung jawab melakukan pengelolaan
is responsible to conduct daily management of
harian atas risiko pasar yang dihadapi SMBCI
market risk encountered by SMBCI by using existing
dengan menggunakan instrumen-instrumen/
instruments/ products. This management is aimed
produk-produk yang dimiliki. Pengelolaan ini
to maintain the Bank’s market risk exposure still
bertujuan agar eksposur risiko pasar yang
within the pre- determined limit.
dihadapi Bank masih sesuai dengan limit yang telah ditetapkan.
154
Sementara itu, RMD bertanggung jawab untuk
While RMD is responsible to conduct monitoring
melakukan pemantauan atas limit eksposur risiko
on the limit of SMBCI’s market risk exposure, stop
pasar SMBCI, stop loss limit, pengukuran profil
loss limit, and assessment on SMBCI’s market
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
risiko pasar SMBCI serta melakukan stress test.
risk profile as well as conducting the stress
Selain itu eksposur risiko pasar juga dibahas
test. Besides, the market risk exposure is also
secara berkala pada rapat Asset and Liabilities
periodically discussed in the Asset and Liabilities
Committee yang diadakan setidaknya 1 (satu)
Committee meeting that is held at least once a
bulan sekali.
month.
• Pengelolaan Portofolio Trading Book dan Banking
• Management of Trading Book and Banking Book
Book serta Metode Valuasi
Portfolio as well as Valuation Method
Secara internal, SMBCI memiliki kebijakan untuk
Internally, SMBCI has its own policy not to be
tidak aktif dalam melakukan aktivitas trading.
actively involved in conducting trading activities.
Kegiatan treasury SMBCI ditujukan untuk
The SMBCI’s treasury activities are conducted with
memenuhi kebutuhan nasabah dan mengelola
the aim to fulfill the customer’s needs and manage
posisi SMBCI (dalam rangka Asset and Liabilities
SMBCI’s position (in term of Asset and Liability
Management). Oleh sebab itu, hampir seluruh
Management). Thus, almost all of SMBCI’s assets
aset SMBCI dibukukan sebagai Banking Book.
is recorded as Banking Book. The management
Pengelolaan risiko suku bunga dalam Banking
of interest risk in the Banking Book is conducted
Book dilakukan dengan menggunakan pendekatan
with sensitivity approach to assess the potential
sensitivitas untuk mengukur potensi perubahan
changes of present value of the Bank’s assets and
nilai kini dari aset dan liabilitas Bank sebagai akibat
liabilities as a result of the change in interest rate
dari perubahan suku bunga sebesar 1 (satu) basis
of 1 (one) basis point value (BPV). This sensitivity
poin (Basis Point Value). Perhitungan sensitivitas ini
measurement is conducted with the support of
dilakukan dengan didukung oleh sistem OBS yang
OBS System which is adopted from the SMBC as
diadopsi dari SMBC sebagai perusahaan induk.
the parent company.
Selain itu SMBCI juga telah menetapkan beberapa
Besides, SMBCI has also set several limits related
limit terkait risiko pasar seperti batas maksimum
to the market risk such as BPV maximum limit, FX
untuk BPV, batas posisi terbuka FX, serta stop
open position limit, and stop loss limit. The valuation
loss. Metode valuasi untuk transaksi FX dan
method of the foreign exchange transaction and
transaksi derivatif mengacu kepada pedoman
derivative transaction are referring to the prevailing
akuntansi yang berlaku. Valuasi dilakukan dengan
accounting regulation. This valuation is conducted
menggunakan harga pasar yang berlaku dari
with the current market price for each instrument.
setiap jenis instrumennya. Posisi terbuka nilai tukar SMBCI divaluasi dengan
SMBCIs foreign exchange open position is valuated
membandingkan antara nilai tukar yang digunakan
by comparing the exchange rate used during the
pada saat transaksi dengan nilai tukar yang
transaction with the exchange rate used at the
berlaku pada saat valuasi dilakukan. Sementara
time of the valuation. Meanwhile, the valuation to
valuasi untuk risiko suku bunga dilakukan dengan
the interest rate risk is conducted by measuring
menghitung perubahan nilai kini dari arus kas yang
the change in present value of the cash flow of its
terjadi dari suatu transaksi dengan menggunakan
transaction by using the prevailing discount level
tingkat diskonto yang berlaku saat valuasi dilakukan.
when valuation conducted.
• Mekanisme Pengukuran Risiko Pasar
• Mechanism of Market Risk Assessment
Pengukuran risiko pasar dilakukan dengan
Market Risk Assessment is conducted by using
menggunakan beberapa parameter yang telah
several stipulated parameters. These parameters
ditetapkan. Parameter tersebut meliputi volume
include the portfolio’s volume and composition, ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
155
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
dan komposisi portofolio, potensi kerugian terkait
potential loss related to interest rate risk in the
risiko suku bunga pada Banking Book, serta
Banking Book, as well as SMBCI’s business strategy
strategi dan kebijakan bisnis SMBCI baik strategi
and policy related to the Trading and Banking Book.
terkait Trading maupun Banking Book. Proses penilaian dilakukan secara berkala dan
The assessment is conducted regularly and
dilaporkan dalam bentuk laporan profil risiko pasar
reported in the SMBCI’s market risk profile report.
SMBCI. Profil risiko pasar tersebut kemudian
Market risk profile is then compared with the
dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas
stipulated SMBCI’s risk appetite for market risk.
risiko pasar yang telah ditetapkan. Risiko Pasar SMBCI dengan menggunakan Metode
Market Risk of SMBCI using Standardized Method
Standar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
as of 31 December 2015 and 31 December 2014
2014 adalah sebagai berikut:
are as follows:
Jenis Risiko
31 Desember 2015 31 December 2015 Beban Modal Capital Charge
31 Desember 2014 31 December 2014
ATMR RWA
Beban Modal Capital Charge
Type of Risk
ATMR RWA
Risiko Suku Bunga
28.579
357.234
27.978
349.725
Interest Rate Risk
a. Risiko Spesifik
-
-
-
-
a. Specific Risk
b. Risiko Umum
28.579
357.234
27.978
349.725
b. General Risk
Risiko Nilai Tukar
1.768
22.100
2.555
31.938
Foreign Exchange Risk
Risiko Ekuitas
-
-
-
-
Equity Risk
Risiko Komoditas
-
-
-
-
Commodity Risk
Risiko Option Jumlah
-
-
-
-
Option Risk
30.347
379.334
30.533
381.663
Total
Dengan pengendalian risiko pasar, baik untuk risiko
By controlling market risk, both foreign exchange
valuta asing dan risiko suku bunga, di tahun 2015
risk and interest rate risk, in 2015 SMBCI manage
SMBCI mampu mempertahankan risiko pasar
to maintain composite market risk at Low level.
komposit dalam tingkat Rendah (Low). Untuk mematuhi ketentuan‐ketentuan yang
To comply with the stipulations in Basel II
berlaku dalam penerapan Basel II, SMBCI telah
implementation, SMBCI has applied Standardized
menerapkan Standardized Approach untuk risiko
Approach for market risk in 2015.
pasar pada tahun 2015. 3.
Risiko Operasional • Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko
3.
Operational Risk • Implementation of Operational Risk Management
Operasional
156
Organisasi Manajemen Risiko Operasional
Organization of Operational Risk Management
Risiko operasional yang dihadapi SMBCI dapat
SMBCI operational risk may be caused by several
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu ketidak
factors such as inadequacy and/or disfunction
cukupan dan/atau tidak berfungsinya proses
of internal process, human error, system failure,
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
and/or external factors. Thus, in conducting
dan/atau faktor eksternal. Oleh sebab itu, dalam
operational risk management, RMD coordinates
melakukan pengelolaan risiko operasional,
with several related departments. In relation to the
RMD melakukan koordinasi dengan beberapa
adequacy of internal process as well as policy and
departemen terkait. Terkait dengan kecukupan
procedure, coordination conducted with Business
proses internal serta kebijakan dan prosedur,
Administration Planning Department (BAPD); in
koordinasi dilakukan oleh Business Administration
relation to human resources it is done by Human
Planning Department (BAPD), terkait sumber
Resources Departement (HRD), and related
daya manusia dilakukan oleh Human Resources
to system is done by Information Technology
Department (HRD), dan terkait sistem dilakukan
Department (ITD).
oleh Information Technology Department (ITD). • Mekanisme Identifikasi dan Pengukuran Risiko
• Mechanism of Operational Risk Identification
Operasional
and Assessment
Risiko operasional diidentifikasi dan diukur dengan
Operational risk is identified and measured by using
menggunakan beberapa parameter yang meliputi
several parameters that include characteristic and
karakteristik dan kompleksitas bisnis, sumber daya
complexity of the business, human resources,
manusia, teknologi informasi dan infrastruktur
information technology, and supporting
pendukung, fraud, serta kejadian eksternal. Proses
infrastructure, fraud, as well as external condition.
penilaian dilakukan secara berkala dan diwujudkan
This assessment process is conducted periodically
dalam bentuk laporan profil risiko operasional
and applied in the form of the Bank’s operational
Bank. Profil risiko operasional tersebut kemudian
risk profile report. This operational risk profile is
dibandingkan dengan risk appetite Bank yang telah
then compared with the Bank’s risk appetite that
ditetapkan sebelumnya.
has been stipulated previously.
• Mekanisme Mitigasi Risiko Operasional
• Mechanism of Operational Risk Mitigation
SMBCI menganggap risiko operasional sebagai salah
SMBCI considers operational risk as one of
satu risiko signifikan yang harus dikelola dengan baik.
significant risk that should be maintained well.
Untuk itu SMBCI telah melakukan beberapa tindakan
Thus, SMBCI has conducted several necessary
mitigasi yang diperlukan untuk meminimalisir
mitigation actions in order to minimize the
kemungkinan terjadinya risiko operasional tersebut.
occurence of the operational risk. The segregration
Proses segregation of duties dan prinsip four-eyes
of duties process and four-eyes control principle
control telah diterapkan secara konsisten oleh SMBCI.
have been implemented consistently by SMBCI.
Penggunaan sistem dan teknologi informasi terus
The use of system and information technology
dioptimalkan dengan tetap mempertahankan sistem
has been continously optimized while maintaining
keamanan dan integritas. Secara berkala, SMBCI
the system security and integrity. Periodically,
melakukan uji coba terkait Business Continuity Plan
SMBCI has conducted test on the Business
(BCP) yang melibatkan beberapa fungsi kerja utama
Continuity Plan (BCP) which involves several
untuk memastikan SMBCI masih dapat menjalankan
core unit functions to ensure that SMBCI is able
aktivitas operasionalnya apabila terjadi gangguan
to run its operational activities should there be any
terhadap operasional normal SMBCI. SMBCI
disturbance to SMBCI’s normal operation. SMBCI
juga melakukan kaji ulang secara berkala atas
has also conducted periodic review to the Bank’s
kebijakan dan prosedur Bank untuk memastikan
policy and procedure as to ensure its compliance
kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku.
with prevailing regulation. SMBCI also ensures the
SMBCI juga terus berupaya untuk memastikan
adequacy human resources to support SMBCI’s
kecukupan sumber daya manusia yang dimiliki untuk
operational activities, in terms of the number ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
157
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
mendukung aktivitas operasional SMBCI, baik dari
as well as competencies. SMBCI has also used
sisi jumlah maupun kompetensinya. SMBCI juga
insurance coverage to prevent potential damage
telah menggunakan perlindungan asuransi untuk
costs.
menghindari kerugian yang mungkin dialami. Risiko Operasional per 31 Desember 2015 dan 31
Operational Risk as of 31 December 2015 and 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
December 2014 is as follows:
Dalam jutaan Rupiah
In million Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015
Pendekatan Yang Digunakan Indicator Approach
Pendapatan Bruto Rata-rata 3 Tahun terakhir Average Gross Income in the past 3 years
Pendekatan Indikator Dasar Basic Indicator Approach
1.202.777
31 Desember 2014 31 December 2014
Beban Modal Capital Charge
ATMR RWA
180.417
Pendapatan Bruto Rata-rata 3 Tahun terakhir Average Gross Income in the past 3 years
2.255.206
962.871
Beban Modal Capital Expense
144.431
ATMR RWA
1.805.383
Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko
By implementing operational risk management
operasional yang baik, di tahun 2015 Bank dapat
properly, in 2015 the Bank managed to maintain
mempertahankan risiko operasional komposit
composite operational risk at Low to Moderate level.
pada tingkat Rendah‐Moderat (Low to Moderate).
4.
SMBCI telah menerapkan Basic Indicator Approach
SMBCI has applied Basic Indicator Approach (BIA) in
(BIA) dalam melakukan penghitungan risiko
calculating operational risk in order to comply with
operasional untuk mematuhi ketentuan‐ketentuan
applicable stipulations in Basel II implementation.
yang berlaku dalam penerapan Basel II.
Risiko Likuiditas
4.
Liquidity Risk
Sebagai corporate bank yang tidak terlibat dalam
As a corporate bank that does not engage in retail
bisnis ritel, SMBCI mempunyai ketergantungan
banking, SMBCI has dependency on core depositors.
terhadap deposan inti. Selain itu, dengan basis
In addition, with limited customer base, the Bank
nasabah yang terbatas, Bank juga harus dapat
should find an alternative source of funding.
menemukan alternatif sumber pendanaan. • Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko
158
• The Implementation of Risk Management for
Likuditas
Liquidity Risk
Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas
Organization of Liquidity Risk Management
Pemantauan dan pengendalian risiko likuiditas
Monitoring and controlling of liquidity risk is
dilakukan secara harian. TRD bertanggung jawab
conducted on daily basis. TRD is responsible to
dalam melakukan pengelolaan arus kas setiap hari
conduct the management of daily cash flow in
untuk memastikan bahwa SMBCI memiliki dana
order to ensure that SMBCI has adequate fund to
yang cukup untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
fulfill its matured liabilities. To ensure this, TRD
yang jatuh tempo. Untuk memastikan hal tersebut,
received information regarding fund needs from
TRD memperoleh informasi kebutuhan dana dari
CBD. RMD is responsible to conduct monitoring and
CBD. RMD bertanggung jawab dalam melakukan
assessment on SMBCI’s liquidity risk. Monitoring
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
pemantauan dan penilaian atas risiko likuiditas
is conducted to ensure the compliance on the
SMBCI. Pemantauan dilakukan untuk memastikan
stipulated liquidity risk related limits. SMBCI’s
kepatuhan atas limit-limit terkait risiko likuiditas yang
liquidity risk exposure is also discussed periodically
telah ditetapkan. Eksposur risiko likuiditas SMBCI
in the Asset and Liabilities Committee meeting
juga dibahas secara berkala pada rapat Asset and
conducted monthly.
Liabilities Committee yang diadakan setiap bulan. • Indikator Peringatan Dini Permasalahan Likuiditas
• Early Warning Indicator to Liquidity Issues
Dalam melakukan pengelolaan risiko likuiditas,
In managing the liquidity risk, SMBCI has applied
SMBCI telah menetapkan beberapa batas yang
several limits to be monitored in daily basis. This
harus dipantau secara harian. Pemantauan ini
monitoring is conducted in order for SMBCI to gain
dilakukan agar SMBCI dapat memperoleh informasi
information on current liquidity condition so that
mengenai kondisi likuiditas yang terkini sehingga
management of liquidity risk can be effectively
pengelolaan risiko likuiditas dapat dilakukan
conducted. These limits include the cash flow gap
dengan lebih efektif. Limit-limit tersebut termasuk
limit for the period of 1 (one) day, 2 (two) days, 1
batas gap arus kas untuk periode 1 (satu) hari,
(one) week, and 1 (one) month. Besides, SMBCI has
2 (dua) hari, 1 (satu) minggu dan 1 (satu) bulan.
decided the minimum number of liquid instruments
Selain itu SMBCI juga telah menetapkan jumlah
that should be maintained in order to fulfill SMBCI’s
minimum alat likuid yang harus dijaga untuk
liquidity need in particular for Rupiah currency.
memenuhi kebutuhan likuiditas SMBCI khususnya untuk mata uang Rupiah. Selain itu, secara berkala SMBCI juga melakukan
Also, SMBCI has periodically conducted stress test
stress test untuk menganalisa kemampuan
in order to analyze SMBCI’s liquidity capability in
likuiditas SMBCI dalam kondisi krisis.
crisis condition.
• Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko
• Mechanism of Liquidity Risk Assessment and
Likuiditas
Control
Penilaian risiko likuiditas dilakukan dengan
Liquidity risk assessment is conducted by using
menggunakan beberapa parameter yang telah
several stipulated parameters. These parameters
ditetapkan. Parameter tersebut meliputi komposisi
include composition of assets, liabilities, and off
aset, kewajiban dan transaksi rekening administratif;
balance sheet transactions; assets and liabilities
konsentrasi aset dan liabilitas; kerentanan pada
concentrations; vulnerability to fund needs; and
kebutuhan pendanaan; serta akses pada sumber
access to funding resources. The assessment
sumber pendanaan. Proses pengukuran dilakukan
process is conducted periodically and presented
secara berkala dan disajikan dalam bentuk laporan
in SMBCI’s liquidity risk profile report. This liquidity
profil risiko likuiditas SMBCI. Profil risiko likuiditas
risk profile is then compared with the stipulated
tersebut kemudian dibandingkan dengan risk appetite
SMBCI’s risk appetite for liquidity risk.
SMBCI atas risiko likuiditas yang telah ditetapkan sebelumnya. Profil Maturitas Rupiah per 31 Desember 2015 dan
Rupiah Maturity Profile as of 31 December 2015
31 Desember 2014 (sebelum audit) adalah sebagai
and 31 December 2014 (un-audited) is as follows:
berikut:
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
159
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Dalam jutaan Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015 Pos-pos Accounts
Jatuh Tempo Maturity
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
Neraca / Balance Sheet A. Aset Asset 1. Kas Cash
11.818
11.818
-
4.026.620
2.789.479
-
3. Penempatan pada bank lain Placement with Other Banks
170.277
170.277
-
4. Surat Berharga Marketable Securities
166.104
7.991
75.480
82.6
5. Kredit yang diberikan Loans
20.540.513
9.960.139
1.293.467
497.3
1.186.265
59.325
236.966
203.1
298.089
144.328
47.848
12.4
26.399.686
13.143.357
1.653.761
795.6
9.224.447
6.402.916
1.087.617
932.5
-
-
-
2.013.584
753.736
1.159.848
997.501
-
-
5. Pinjaman yang Diterima Borrowings
1.980.022
998.091
981.931
6. Kewajiban lainnya Other Liabilities
1.307.585
192.399
229.127
213.6
206.831
60.257
26.890
21.8
Total Kewajiban / Total Liabilities
15.729.970
8.407.399
3.485.413
1.268.0
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca On Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
10.669.716
4.735.958
(1.831.652)
(472.41
1. Komitmen Commitment
10.420.037
1.201.633
1.437.242
1.159.9
2. Kontinjensi Contingency
6.639.604
139.275
1.905.617
1.712.8
17.059.641
1.340.908
3.342.859
2.872.7
2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
6. Tagihan Lainnya Other Receivables 7. Lain-lain Others Total Aset / Total Assets B. Kewajiban Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga Third Party Fund 2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities with Bank Indonesia 3. Kewajiban pada bank lain Liabilities with Other Banks 4. Surat Berharga yang Diterbitkan Marketable Securities issued
7. Lain-lain Others
100.0
Rekening Administratif / Off Balance Sheet A. Tagihan Rekening Administratif Off Balance Sheet Receivables
Total Tagihan Rekening Administratif Total Off Balance Sheet Receivables
160
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
In million Rupiah
2015 2015
31 Desember 2014 31 December 2014
atuh Tempo Maturity
3 - 6 bulan 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
Jatuh Tempo Maturity
Saldo Balance
> 12 bulan > 12 months
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
> 12 bulan > 12 months
-
-
-
9.707
9.707
-
-
-
-
-
1.237.141
-
2.998.974
2.150.819
73.922
582.418
191.815
-
-
-
480.166
480.166
-
-
-
-
82.633
-
-
16.163
2.283
13.880
-
-
-
497.392
2.165.542
6.623.973
15.764.906
10.668.760
3.068.619
212.249
1.134.358
680.920
203.169
84.898
601.907
686.677
24.782
57.679
49.623
9.246
545.347
12.470
42.466
50.977
184.178
44.199
51.617
28.827
15.863
43.672
795.664
3.530.047
7.276.857
20.140.771
13.380.716
3.265.717
873.117
1.351.282
1.269.939
932.523
31.620
769.771
7.770.366
6.248.368
570.889
255.665
27.527
667.917
-
-
-
-
-
-
-
-
-
100.000
-
-
1.268.970
699.034
569.936
-
-
-
-
-
997.501
-
-
-
-
-
-
-
-
-
690.443
-
690.443
-
-
-
213.691
83.234
589.134
753.855
27.695
152.916
48.207
13.023
512.014
21.866
141
97.677
195.574
23.662
10.556
575
73.834
86.947
1.268.080
114.995
2.454.083
10.679.208
6.998.759
1.994.740
304.447
114.384
1.266.878
(472.416)
3.415.052
4.822.774
9.461.563
6.381.957
1.270.977
568.670
1.236.898
3.061
1.159.957
670.354
5.950.851
7.772.210
834.107
554.037
518.148
967.082
4.898.836
1.712.802
608.655
2.273.255
6.985.561
1.492.897
2.396.059
86.497
735.295
2.274.813
2.872.759
1.279.009
8.224.106
14.757.771
2.327.004
2.950.096
604.645
1.702.377
7.173.649
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
161
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Dalam jutaan Rupiah 31 Desember 2015 31 December 2015 Pos-pos Accounts
Saldo Balance
Jatuh Tempo Maturity ≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
B. Kewajiban Rekening Administratif Off Balance Sheet Liabilities 1. Komitmen Commitment
37.597.138
4.169.718
6.344.596
7.455.3
508.354
98.041
53.225
44.7
38.105.492
4.267.759
6.397.821
7.500.0
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Off Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
(21.045.851)
(2.926.851)
(3.054.962)
(4.627.32
Selisih / Differences
(10.376.135)
1.809.107
(4.886.614)
(5.099.73
Selisih Kumulatif / Cummulative Differences
(10.376.135)
1.809.107
(3.077.507)
(8.177.24
2. Kontinjensi Contingency Total Kewajiban Rekening Administratif Total Off Balance Sheet Liabilities
Profil Maturitas Valutas Asing per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 (sebelum audit) adalah sebagai berikut: Dalam ribuan USD 31 Desember 2015 31 December 2015 Pos-pos Accounts
Saldo Balance
Jatuh Tempo Maturity ≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
Neraca / Balance Sheet A. Aset Asset 1. Kas Cash
487
487
-
343.783
343.783
-
3. Penempatan pada bank lain Placement to Other Banks
49.324
49.324
-
4. Surat Berharga Marketable Securities
45.104
5.802
15.438
11.4
5. Kredit yang diberikan Loans
1.844.024
418.868
292.486
103.8
6. Tagihan Lainnya Other Receivables
7.025
1.601
999
2.1
7. Lain-lain Others
3.782
1.445
1.314
6
2.293.529
821.310
310.237
118.1
663.670
418.343
74.818
24.8
2. Penempatan pada Bank Indonesia Placement to Bank Indonesia
Total Aset / Total Asset B. Kewajiban Liabilities 1. Dana Pihak Ketiga Third Party Fund
162
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
In million Rupiah
2015 2015
31 Desember 2014 31 December 2014
atuh Tempo Maturity
3 - 6 bulan 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
Saldo Balance
> 12 bulan > 12 months
Jatuh Tempo Maturity ≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
> 12 bulan > 12 months
7.455.318
11.766.567
7.860.939
13.847.416
1.694.182
2.259.330
1.197.562
2.128.063
6.568.279
44.763
297.080
15.245
2.128.249
2.017.373
16.113
21.306
72.786
671
7.500.081
12.063.647
7.876.184
15.975.665
3.711.555
2.275.443
1.218.868
2.200.849
6.568.950
(4.627.322)
(10.784.638)
347.922
(1.217.894)
(1.384.551)
674.653
(614.223)
(498.472)
604.699
(5.099.738)
(7.369.586)
5.170.696
8.243.669
4.997.406
1.945.630
(45.553)
738.426
607.760
(8.177.245)
(15.546.831)
(10.376.135)
8.243.669
4.997.406
6.943.036
6.897.483
7.635.909
8.243.669
Foreign Currency Maturity Profile as of 31 December 2015 and 31 December 2014 (unaudited) is as follows: In thousand USD
2015 2015
31 Desember 2014 31 December 2014
atuh Tempo Maturity
3 - 6 bulan 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
Saldo Balance
> 12 bulan > 12 months
Jatuh Tempo Maturity ≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
> 12 bulan > 12 months
-
-
-
6.007
6.007
-
-
-
-
-
-
-
2.324.120
2.324.120
-
-
-
-
-
-
-
1.610.124
1.610.124
-
-
-
-
11.490
12.374
-
634.694
340.426
110.932
168.448
14.887
-
103.843
48.613
980.214
22.612.521
6.015.481
6.076.614
360.676
324.078
9.835.672
2.143
51
2.231
42.530
9.834
9.858
533
483
21.822
634
19
370
49.590
17.772
16.881
8.570
570
5.796
118.110
61.057
982.815
27.279.585
10.323.764
6.214.285
538.227
340.018
9.863.290
24.807
5.798
139.904
7.512.555
4.594.191
1.153.180
268.222
60.154
1.436.809
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
163
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Dalam ribuan USD 31 Desember 2015 31 December 2015 Pos-pos Accounts
Jatuh Tempo Maturity
Saldo Balance
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
2. Kewajiban pada Bank Indonesia Liabilities to Bank Indonesia
-
-
-
3. Kewajiban pada bank lain Liabilities to Other Banks
-
-
-
4. Surat Berharga yang Diterbitkan Securities issued
-
-
-
1.867.237
62.392
50.000
6. Kewajiban lainnya Other Liabilities
5.852
1.577
965
7. Lain-lain Others
8.288
723
486
Total Kewajiban / Total Liabilities
2.545.047
483.035
126.269
26.2
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca On Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
(251.518)
338.275
183.968
91.8
1. Komitmen Commitment
1.898.887
293.027
136.635
250.5
2. Kontinjensi Contingency
1.122.469
105.626
114.878
102.5
3.021.356
398.653
251.513
353.1
2.949.649
128.389
539.443
712.1
116.543
43.763
1.710
40.8
3.066.192
172.152
541.153
753.0
(44.836)
226.501
(289.640)
(399.94
Selisih / Differences
(296.354)
564.776
(105.672)
(308.06
Selisih Kumulatif / Cummulative Differences
(296.354)
564.776
459.104
151.0
5. Pinjaman yang Diterima Borrowings
1.3
Rekening Administratif / Off Balance Sheet A. Tagihan Rekening Administratif Off Balance Sheet Receivables
Total Tagihan Rekening Administratif / Total Off Balance Sheet Receivables B. Kewajiban Rekening Administratif Off Balance Sheet Liabilities 1. Komitmen Commitment 2. Kontinjensi Contingency Total Kewajiban Rekening Administratif / Total Off Balance Sheet Liabilities Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Off Balance Sheet Asset and Liabilities Differences
164
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
In thousand USD
2015 2015
31 Desember 2014 31 December 2014
atuh Tempo Maturity
3 - 6 bulan 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
Jatuh Tempo Maturity
Saldo Balance
> 12 bulan > 12 months
≤ 1 bulan ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan >1 - 3 months
> 3 - 6 bulan > 3 - 6 months
> 6 - 12 bulan > 6 - 12 months
> 12 bulan > 12 months
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
597.000
1.157.845
22.512.314
-
619.250
2.477.000
7.715.793
11.700.271
1.329
9
1.972
45.044
11.691
9.772
322
74
23.185
90
178
6.811
134.712
11.766
8.979
533
1.895
111.539
26.226
602.985
1.306.532
30.204.625
4.617.648
1.791.181
2.746.077
7.777.916
13.271.803
91.884
(541.928)
(323.717)
(2.925.040)
5.706.116
4.423.105
(2.207.849)
(7.437.898)
(3.408.513)
250.598
58.472
1.160.155
17.156.024
2.163.944
2.287.794
1.267.469
410.749
11.026.068
102.546
51.170
748.249
13.636.405
239.551
1.197.047
164.002
840.508
11.195.297
353.144
109.642
1.908.404
30.792.429
2.403.495
3.484.842
1.431.471
1.251.257
22.221.365
712.197
576.642
992.978
15.593.681
1.334.855
646.311
604.376
2.134.344
10.873.795
40.892
25.361
4.817
1.506.202
68.836
56.946
116.394
1.130.577
133.448
753.089
602.003
997.795
17.099.883
1.403.691
703.257
720.770
3.264.921
11.007.243
(399.945)
(492.361)
910.609
13.692.546
999.804
2.781.584
710.701
(2.013.665)
11.214.122
(308.061)
(1.034.289)
586.892
10.767.507
6.705.920
7.204.689
(1.497.148)
(9.451.563)
7.805.609
151.043
(883.246)
(296.354)
10.767.507
6.705.920
13.910.609
12.413.461
2.961.898
10.767.507
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
165
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko likuiditas
By implementing liquidity risk management
yang baik, di tahun 2015 Bank dapat mempertahankan
properly, in 2015 the Bank managed to maintain
risiko likuiditas komposit pada tingkat Rendah Moderat
composite liquidity risk at Low to Moderate level.
(Low to Moderate). 5.
Risiko Hukum • Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko
5.
Legal Risk • The Implementation of Risk Management for
Hukum
Legal Risk
Organisasi Manajemen Risiko Hukum
Organization of Legal Risk Management
Pengelolaan risiko hukum dilakukan terutama
Management of legal risk is conducted in particular
untuk menghindarkan SMBCI dari kemungkinan
to prevent SMBCI from the possibility of any loss
terjadinya kerugian yang mungkin terjadi akibat
due to litigation, contract flaws, and others related
litigasi, kelemahan perikatan dan hal-hal lain terkait
to legal process.
proses hukum. SMBCI telah membentuk departemen khusus yang
SMBCI has formed a special department
bertanggung jawab untuk melakukan kaji ulang atas
responsible to review all agreements and
semua perjanjian dan perikatan yang dilakukan oleh
contracts conducted by SMBCI as to ensure that
SMBCI untuk memastikan bahwa seluruh syarat
all legal requirements have been fulfilled and no
sahnya perjanjian telah terpenuhi serta tidak terdapat
weakness in the agreed clause of an agreement.
kelemahan dalam klausula perjanjian yang telah
The Department also ensures that all parties have
disepakati. Departemen tersebut juga memastikan
clear understanding to the agreement including on
bahwa para pihak telah memiliki pemahaman yang
the possibility of risks that might appear during
jelas mengenai perjanjian tersebut serta risiko-
the implementation of the matters stipulated in
risiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaan
the agreement. Besides, it is also ensured that all
hal-hal yang diatur dalam perjanjian. Selain itu, juga
agreements, in which SMBCI is one of the parties,
dipastikan bahwa seluruh perjanjian, dimana SMBCI
can be executed wholly or partly and supporting
menjadi salah satu pihaknya dapat dilaksanakan
documents are available. SMBCI also reviews
secara keseluruhan atau sebagian dan dokumen-
and updates all standard agreements used by
dokumen yang dapat mendukung pelaksanaan
SMBCI regularly. Meanwhile, RMD is responsible
perjanjian tersebut telah tersedia. SMBCI juga selalu
to conduct assessment towards SMBCI’s legal
melakukan kaji ulang dan pengkinian atas seluruh
risk management.
perjanjian standar yang digunakan oleh SMBCI secara berkala. Sementara, RMD bertanggung jawab untuk melakukan penilaian atas pengelolaan risiko hukum yang dilakukan oleh SMBCI. • Mekanisme Pengendalian Risiko Hukum
166
• Mechanism of Legal Risk Control
Pengukuran risiko hukum dilakukan dengan
Assesment of Legal risk is conducted by using
menggunakan beberapa parameter yang telah
several stipulated parameters. These parameters
ditetapkan. Parameter tersebut meliputi faktor
include litigation factor to measure the amount
litigasi untuk mengukur besarnya nilai gugatan
of claim value and potential loss amount charge
dan jumlah potensi kerugian yang dihadapi SMBCI
to SMBCI as a cost of ongoing litigation process;
sebagai akibat dari adanya proses litigasi yang
flaw of contract; and the absence of the regulation
berlangsung; faktor kelemahan perikatan; serta
that controls the products offered by the Bank. The
faktor ketiadaan peraturan perundang-undangan
assessment process is conducted periodically
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
yang mengatur produk yang ditawarkan oleh Bank.
and presented in SMBCI’s legal risk profile report.
Proses pengukuran dilakukan secara berkala dan
This legal risk profile is then compared with the
diwujudkan dalam bentuk laporan profil risiko
stipulated SMBCI’s risk appetite for legal risk.
hukum SMBCI. Profil risiko hukum tersebut kemudian dibandingkan dengan risk appetite SMBCI atas risiko hukum yang telah ditetapkan. Dengan menerapkan manajemen risiko hukum
With an effective implementation of legal risk
yang efektif, diharapkan bahwa Bank akan mampu
management, the Bank will be able to maintain
mempertahankan tingkat risiko hukum dalam
legal risk at Low level.
tingkat Rendah (Low). Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko
By implementing legal risk management properly, in
hukum yang baik, di tahun 2015 SMBCI dapat
2015 the SMBCI managed to maintain composite
mempertahankan risiko hukum komposit pada
legal risk at Low level.
tingkat Rendah (Low). 6.
Risiko Stratejik
6.
Strategic Risk
Risiko stratejik adalah risiko yang antara lain
Strategic risk is the risk that is partly due to the
disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan
establishment and implementation of the Bank’s
strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan
inappropriate strategy and business decision making,
bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank
or the Bank’s lack of responsiveness to external
terhadap perubahan eksternal.
changes.
• Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko
•
The Implementation of Risk Management for
Stratejik
Strategic Risk
Organisasi Manajemen Risiko Stratejik
Organization of Strategic Risk Management
Risiko stratejik sangat berkaitan dengan rencana
Strategic risk is closely related to the business
serta strategi bisnis yang diambil SMBCI dalam
plan and strategy taken by SMBCI in order to reach
mencapai tujuannya. Rencana dan strategi
its goals. These plan and strategy has been set in
tersebut telah dituangkan dalam RBB yang disusun
the RBB for 3 (three) years period. The realization
untuk periode 3 (tiga) tahunan. Realisasi atas
of the plan and strategy has been monitored
rencana dan strategi tersebut selalu dipantau
periodically.
secara berkala. SMBCI akan menganalisa pencapaian realisasi
SMBCI will analyze the realization achievement
atas rencana dan strategi bisnis tersebut serta
toward the business plan and strategy and
mencari penyebab tidak tercapainya suatu
identify the reason of unrealized target if any.
target apabila ada. Kegiatan pemantauan atas
The monitoring activities to the realization of
realisasi RBB menjadi tanggung jawab Planning
the RBB become the responsibility of Planning
Department (PLD) dan dilaporkan secara berkala
Department (PLD) and periodically reported to the
kepada Manajemen. Sementara itu, RMD
Management. Meanwhile, RMD is responsible to
bertanggung jawab untuk melakukan penilaian
assess the strategic risk management conducted
atas pengelolaan risiko stratejik yang dilakukan
by SMBCI using several parameters such as the
oleh SMBCI dengan menggunakan beberapa
conformity of the strategy with the business
parameter seperti kesesuaian strategi dengan
environment, SMBCI’s strategy selection, SMBCI’s
kondisi lingkungan bisnis, pemilihan strategi yang
business position in the industry, as well as the ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
167
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
dilakukan SMBCI, posisi bisnis SMBCI di industri
achievement to the SMBCI business plan.
serta pencapaian atas rencana bisnis SMBCI. • Identifikasi Lingkungan Bisnis
•
Identification of Business Environment
Pada semester pertama tahun berjalan, SMBCI
In the first half of the year, SMBCI will review RBB
akan meninjau ulang RBB dan melakukan revisi
and conduct necessary revision to align with the
yang diperlukan sesuai dengan kondisi terkini,
latest condition, by taking into account strategic
dengan memperhitungkan pula isu-isu strategis
issues arising from the change in operational,
dari perubahan kondisi operasional, pasar
market as well as regulations. Revision on
maupun peraturan yang berlaku. Revisi Rencana
SMBCI’s Business Plan is discussed in the Board
Bisnis SMBCI ini dibahas dalam Rapat Direksi
of Directors meeting and submitted to Board of
dan diajukan kepada Dewan Komisaris untuk
Commissioners for approval.
persetujuan. • Pengukuran
• Measurement
Proses pengukuran risiko stratejik dilakukan
Strategic risk measurement process is conducted
dengan mempertimbangkan posisi bisnis SMBCI
by considering SMBCI’s business position (mainly
(terutama dibandingkan dengan peer) dan Realisasi
through peer review) and RBB Realization, suitability
RBB, kesesuaian strategi SMBCI dengan kondisi
of the SMBCI’s strategy with business environment
lingkungan bisnis, serta perubahan peraturan yang
as well as the change in prevailing regulations.
berlaku. SMBCI senantiasa memantau pencapaian
SMBCI continuously monitors the achievement
rencana bisnis dan kinerjanya, antara lain melalui
of business plan and performance, among others
rasio keuangan seperti volume kredit dan dana
by the tools of financial ratio such as outstanding
pihak ketiga, ROA, ROE, NIM, CAR, LDR dan NPL,
of loan and third party fund, ROA, ROE, NIM, CAR,
yang dibahas dalam Rapat Direksi setiap bulan.
LDR and NPL, which is discussed in the Board of Directors meeting every month.
Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko
By implementing strategic risk management
stratejik yang efektif, di tahun 2015 Bank dapat
effectively, in 2015 the Bank managed to maintain
mempertahankan risiko stratejik komposit pada
composite strategic risk at Low level.
tingkat Rendah (Low). 7.
Risiko Kepatuhan • Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko
168
7.
Compliance Risk • The Implementation of Risk Management for
Kepatuhan
Compliance Risk
Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan
Organization of Compliance Risk Management
SMBCI menyadari bahwa kepatuhan merupakan
SMBCI realizes that compliance is a basic standard
sarana dasar untuk meningkatkan kinerja
to improve its business performance. Thus, SMBCI
bisnisnya. Oleh karena itu SMBCI berusaha
has attempted to apply strict compliances with
menerapkan kepatuhan secara ketat dengan
consideration of SMBCI activities are related to
pertimbangan bahwa aktivitas SMBCI terkait
public mission and responsibility to the society.
dengan misi publik dan tanggung jawab
The compliance itself is defined as obediences
terhadap masyarakat. Kepatuhan diartikan
to act in accordance with the prevailing laws and
sebagai ketaatan untuk bertindak sesuai dengan
regulations. This compliance has become the
peraturan perundang-undangan dan ketentuan
responsibility of all SMBCI’s employees based
yang berlaku. Kepatuhan ini menjadi tanggung
on each role and responsibility. SMBCI has also
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
jawab dari seluruh karyawan SMBCI sesuai dengan
had special department, Compliance Department
bidang tugas dan tanggung jawabnya. Bank juga
(COD) which is responsible to monitor SMBCI’s
telah memiliki departemen khusus, Compliance
compliances to the prevailing regulations. Besides,
Department (COD), yang bertanggung jawab
RMD is also responsible to assess the compliance
untuk melakukan pemantauan atas kepatuhan
risk management conducted by SMBCI.
SMBCI terhadap ketentuan serta peraturan yang berlaku. Selain itu, RMD juga bertanggungjawab untuk melakukan penilaian atas pengelolaan risiko kepatuhan yang dilakukan oleh SMBCI. • Strategi Manajemen Risiko Kepatuhan
• Strategy of Compliance Risk Management
SMBCI telah menyusun Pedoman Kepatuhan
SMBCI has formulated Compliance Manual in
untuk memberikan panduan mendasar kepada
order to provide basic guidelines to all SMBCI’s
seluruh karyawan SMBCI terhadap ketentuan-
employees in regards to the regulations that should
ketentuan yang harus dipenuhi oleh SMBCI
be complied by SMBCI in conducting its business
dalam menjalankan kegiatan usahanya. Panduan
activities. This guideline should be acknowledged
ini harus diketahui dan dipahami oleh seluruh
and understood by all SMBCI’s employees. Besides,
karyawan SMBCI. Selain itu seluruh karyawan juga
all employees are also required to comprehend all
diharuskan untuk memahami seluruh kebijakan
policies and procedures related to their activities
dan prosedur yang terkait dengan aktivitas dan
and responsibilities. SMBCI also conducts periodic
tanggung jawabnya. SMBCI juga melakukan
assessment of the compliance risk encountered by
penilaian secara berkala terhadap risiko kepatuhan
SMBCI and the adequacy and effectiveness of the
yang dihadapi oleh SMBCI dan kecukupan dan
risk control actions. Based on that analysis, SMBCI
efektifitas tindakan pengendalian risikonya.
then formulates activities plan to strengthen control
Berdasarkan analisa tersebut, SMBCI kemudian
action. SMBCI also prepares annual compliance
menyusun rencana kegiatan untuk memperkokoh
activities plan based on the outcome of compliance
tindakan pengendalian. SMBCI juga menyusun
risk assessment, the issuance of new regulations
rencana kegiatan kepatuhan tahunan berdasarkan
and recommendations from the external and
hasil penilaian terhadap risiko kepatuhan,
internal auditors.
penerbitan peraturan baru serta rekomendasi dari auditor eksternal maupun internal. • Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian
• Mechanism of Monitoring and Controlling of
Risiko
Compliance Risk
Pengukuran risiko kepatuhan dilakukan dengan
The assessment of compliance risk is conducted
menggunakan beberapa parameter yang telah
by using several stipulated parameters. These
ditetapkan. Parameter tersebut meliputi jenis
parameters includes type and significance of
dan signifikansi pelanggaran yang dilakukan
committed violation which also include amount of
termasuk jumlah denda kewajiban membayar yang
penalty imposed to SMBCI; track record of SMBCI’s
dikenakan kepada SMBCI; track record pelanggaran
compliance that consist of types and frequency of
kepatuhan SMBCI yang meliputi jenis dan frekuensi
repeated violation by SMBCI also the significant
pelanggaran yang berulang dilakukan oleh SMBCI
follow up action done by SMBCI; as well as violation
serta signifikansi tindak lanjut yang dilakukan oleh
towards certain financial transaction regulation.
SMBCI; serta pelanggaran terhadap peraturan
Assessment process is periodically conducted and
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
169
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
transaksi keuangan tertentu. Proses penilaian
presented in SMBCI’s compliance risk profile report.
dilakukan secara berkala dan diwujudkan dalam
This compliance risk profile is compared with the
bentuk laporan profil risiko kepatuhan SMBCI. Profil
stipulated SMBCI’s risk appetite for compliance
risiko kepatuhan tersebut kemudian dibandingkan
risk determined previously.
dengan risk appetite SMBCI atas risiko kepatuhan yang telah ditetapkan sebelumnya. Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko
By implementing compliance risk management
kepatuhan yang baik, di tahun 2015 Bank dapat
properly, in 2015 the Bank managed to maintain
mempertahankan risiko kepatuhan komposit pada
composite compliance risk at Low level.
tingkat Rendah (Low). 8.
Risiko Reputasi • Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko
8.
Reputation Risk • The Implementation of Risk Management for
Reputasi
Reputation Risk
Organisasi Manajemen Risiko Reputasi
Organization of Reputation Risk Management
Pengelolaan reputasi merupakan satu hal yang
Reputation management is one of the matters of
penting dilakukan dalam suatu industri berbasis
importance that should be done in a trust-based
kepercayaan. Hal ini telah menjadi tugas dan
industry. This has been the role and responsibility
tanggung jawab dari seluruh karyawan SMBCI.
of all SMBCI’s employees. Besides, SMBCI has also
Selain itu, SMBCI juga telah membentuk suatu
established a special unit named Customer Voice
unit khusus, Customer Voice Team (CVT), dengan
Team (CVT) aiming to manage and ensure the
tujuan untuk mengatur dan memberikan kepastian
right response and proper solution to the customer
akan pemberian tanggapan serta penyelesaian
voice, either in the form of customers’ request/
yang tepat bagi masukan, baik dalam bentuk
querries, suggestion, compliment and complaint,
permintaan/pertanyaan, saran, pujian serta
addressed to the Bank. Thus, it is expected that
pengaduan nasabah, yang diberikan oleh nasabah
the Bank’s service quality and professionalism
kepada Bank. Dengan demikian, diharapkan
will improve resulting in customer satisfaction
kualitas pelayanan dan profesionalisme Bank
and SMBCI’s maintained reputation. SMBCI also
akan meningkat di mana hasilnya adalah dalam
monitors and controls negative publication that
bentuk kepuasan nasabah dan terjaganya reputasi
may occur related to SMBCI or SMBC as the Bank’s
SMBCI. SMBCI juga melakukan pemantauan dan
majority shareholder. While RMD is responsible to
pengendalian terhadap pemberitaan negatif yang
assess reputation risk management implemented
mungkin terjadi terkait dengan SMBCI maupun
by SMBCI.
SMBC sebagai pemegang saham mayoritas SMBCI. Sementara itu, RMD bertanggungjawab untuk melakukan penilaian atas pengelolaan risiko reputasi yang dilakukan oleh SMBCI. • Kebijakan dan Mekanisme Peningkatan Kualitas
• Policy and Mechanism to Improve Service Quality
Pelayanan
170
SMBCI telah menanggapi secara serius usaha
SMBCI has seriously responded to service quality
untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
enhancement. SMBCI’s will find the core problem
SMBCI akan mencari akar permasalahan dari
of every input and complaint received from the
setiap masukan serta keluhan yang diterima
customers. SMBCI then takes required corrective
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
dari nasabah. SMBCI lalu melakukan tindakan
action as well as the preventive action to avoid
perbaikan yang diperlukan serta tindakan
the same mistake. Beside, SMBCI periodically
pencegahan untuk menghindari terulangnya
reviews its policy and procedure to ensure that
kesalahan yang sama. Selain itu SMBCI secara
the policy and procedure is still in compliance with
berkala melakukan kaji ulang atas kebijakan
prevailing regulation and has no weaknesses in the
dan prosedur SMBCI untuk memastikan bahwa
internal control function. SMBCI has also reviewed
kebijakan dan prosedur tersebut telah sesuai
all products and activities offered to its customer
dengan peraturan yang berlaku serta tidak
in order to improve the quality of products and
terdapat kelemahan dalam fungsi pengendalian
activities and to assess the compliance towards the
internalnya. SMBCI juga melakukan kaji ulang atas
procedure and the prevailing regulation including
seluruh produk serta aktivitas yang ditawarkan
assessment of inherent risk of the products and
kepada nasabahnya untuk terus meningkatkan
activities.
kualitas produk dan aktivitas tersebut serta menilai kepatuhannya terhadap prosedur dan peraturan yang berlaku termasuk penilaian atas risiko-risiko yang melekat pada produk dan aktivitas tersebut. SMBCI juga menindaklanjuti seluruh rekomendasi
SMBCI also follows up all the received
yang diterima sebagai hasil dari audit yang
recommendation as part of the audit result
dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal.
conducted by both internal and external auditor.
• Pengelolaan Risiko Reputasi pada Saat Krisis
• Reputation Risk Management during Crisis
Pada saat krisis, pengelolaan reputasi menjadi
During crisis, reputation management has become
semakin penting untuk tetap menjaga kepercayaan
increasingly important to maintain customers’
nasabah. SMBCI akan tetap mempertahankan
trust. SMBCI will maintain customer service quality
kualitas pelayanan kepada nasabah serta
and its financial condition in order to minimize the
kondisi keuangan SMBCI untuk meminimalisir
possibility of customer complaints or negative
kemungkinan terjadinya keluhan nasabah atau
publication related to SMBCI.
pemberitaan negatif mengenai SMBCI. Pemantauan atas publikasi negatif yang mungkin
Possible occurrence of negative publication is
ada dilakukan agar SMBCI dapat dengan segera
monitored to enable SMBCI to take controlling
melakukan tindakan pengendalian dengan
action by clarifying the publication. Besides,
memberikan klarifikasi atas berita yang ditampilkan
SMBCI also actively provides information regarding
tersebut. Selain itu, SMBCI juga secara aktif
SMBCI’s condition to give real picture in order to
memberikan informasi kepada nasabah mengenai
maintain customers’ trust.
kondisi SMBCI untuk memberikan gambaran yang sebenarnya sehingga kepercayaan nasabah dapat tetap terjaga. Melalui pelaksanaan kegiatan manajemen risiko
By implementing reputation risk management
reputasi yang baik, di tahun 2015 Bank dapat
properly, in 2015 the Bank managed to maintain
mempertahankan risiko reputasi komposit pada
composite reputation risk at Low level.
tingkat Rendah (Low).
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
171
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE
Kebijakan pengelolaan modal SMBCI bertujuan untuk
SMBCI’s capital management policy aims to ensure that
memastikan bahwa SMBCI memiliki struktur permodalan
SMBCI has an efficient capital structure, has a strong
yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung
capital to support SMBCI’s current business development
strategi pengembangan usaha SMBCI saat ini dan untuk
strategy and to maintain the continuity of SMBCI’s business
mempertahankan kelangsungan usaha SMBCI di masa
in the foreseeable future, as well as to meet the capital
yang akan datang, serta untuk memenuhi kecukupan
adequacy set by BI.
permodalan yang ditetapkan oleh BI. Merujuk pada peraturan BI no. 15/12/PBI/2013 tanggal 12
Referring to BI regulation No. 15/12/PBI/2013 dated 12
Desember 2013, komposisi permodalan SMBCI terdiri dari
December 2013, the composition of SMBCI’s capital
modal inti yang terdiri dari modal disetor dan cadangan
consists of core capital which consist of initial paid-up
tambahan modal serta modal pelengkap yang terdiri dari
capital and additional paid-up capital and supplementary
pinjaman subordinasi dari Perusahaan induk dan cadangan
capital which consist of sub-ordinated loan from Parent
umum aset produktif.
company and general reserve of productive asset.
Di dalam penilaian kecukupan modal, SMBCI menggunakan
In the minimum capital adequacy assessment, SMBCI
Standardized Approach dalam pengukuran kecukupan
adopts Standardized Approach for Credit Risk and Market
modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar dan
Risk and Basic Indicator Approach for Operational Risk.
menggunakan Basic Indicator Approach untuk Risiko
This assessment refers to BI Circular Letter No. 13/6/DPNP
Operasional. Penilaian ini mengacu pada ketentuan Surat
dated 18 February 2011, BI Circular Letter No. 14/21/DPNP
Edaran BI No. 13/6/DPNP tertanggal 18 Februari 2011,
dated 18 July 2012 and BI Circular Letter No. 11/3/DPNP
Surat Edaran BI No. 14/21/DPNP tertanggal 18 Juli 2012
dated 27 January 2009.
dan Surat Edaran BI No. 11/3/DPNP tertanggal 27 Januari 2009.
172
Struktur Permodalan SMBCI per tanggal 31 Desember 2015
SMBCI’s Capital Structure as of 31 December 2015 and
dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
31 December 2014 is as follows:
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan TinjauanUnit-Unit Unit-Unit Pendukung Pendukung Functional Functional Unit Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PENGUNGKAPAN PERMODALAN, EKSPOSUR RISIKO DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DISCLOSURE OF CAPITAL, RISK EXPOSURE AND RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
(Dalam jutaan Rupiah) KOMPONEN MODAL Modal
(In million Rupiah) 31-Dec-2015
31-Dec-2014
CAPITAL COMPONENT
10.202.097
8.869.095
6.534.554
5.628.456
6.534.554
5.628.456
Primary Core Capital (CET 1)
-
-
Additional Core Capital (AT-1)
3.667.543
3.240.639
41.199.259
37.718.398
ATMR Risiko Kredit
38.564.719
35.531.352
RWA for Credit Risk
ATMR Risiko Pasar
379.334
381.663
RWA for Market Risk
2.255.206
1.805.383
RWA for Operational Risk
24.76%
23.51%
Rasio CET1
15.86%
14.92%
CET1 Ratio
Rasio Tier 1
15.86%
14.92%
Tier1 Ratio
Rasio Tier 2
8.90%
8.59%
Tier 2 Ratio
9.00%
9.00%
Modal Inti (Tier 1) Modal Inti Utama Modal Inti Tambahan Modal Pelengkap (Tier 2) Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
ATMR Risiko Operasional Rasio KPMM
Minimum Rasio KPMM sesuai profil risiko
Capital Core Capital (Tier 1)
Supplementary Capital (Tier 2) Risk Weighted Assets (RWA)
CAR
Minimum CAR based on risk profile
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
173
Penerapan Prinsip GCG dalam operasional Bank merupakan bagian dari partisipasi Bank dalam menciptakan sistem perbankan yang sehat, sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap pembangunan Indonesia. The implementation of GCG Principles in the Bank’s operations contitutes part of the Bank’s participation in building a soundness banking system, in a way to contribute optimally to the development of Indonesia.
0
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
KOMITMEN TERHADAP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK COMMITMENT TO GOOD CORPORATE GOVERNANCE
SMBCI memiliki komitmen tinggi di dalam menerapkan
SMBCI is highly committed to implement Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance (GCG) in a consistent and sustainable
Governance / GCG) secara konsisten dan berkelanjutan.
manner. This has become an integral part of the Bank’s
Hal ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
business practice in order to maintain its going concern.
praktek bisnis Bank demi mewujudkan kelangsungan
GCG has become a basis in building the trust that the
usahanya. GCG telah menjadi dasar dalam menanamkan
Bank is managed and controlled in a proper manner for
kepercayaan bahwa Bank dikelola dan diawasi secara
the best interest of the stakeholders and in improving
baik untuk kepentingan para pemangku kepentingan dan
compliance with prevailing laws and regulations in the
di dalam meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
banking industry.
perundang-undangan yang berlaku umum pada industri perbankan. Penunjukkan SMBCI sebagai entitas utama dalam
The appointment of SMBCI as the lead entity in the
Konglomerasi Keuangan Sumitomo Mitsui Bank
Financial Conglomeration of Sumitomo Mitsui Bank
Corporation (SMBC) semakin mendorong SMBCI untuk
Corporation (SMBC) further encourage SMBCI to improve
meningkatkan kualitas penerapan GCG tidak hanya
the quality of GCG implementation not only within internal
dalam internal Bank, akan tetapi lintas institusi secara
of the Bank, but also cross-institution integratedly.
terintegrasi.
176
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
DASAR PENERAPAN DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
LEGAL BASIS AND PRINCIPLES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Dasar Penerapan
Legal Basis
GCG di SMBCI diterapkan dengan mengacu pada beberapa
GCG in SMBCI is implemented by referring to the following
ketentuan yang berlaku, sebagai berikut:
applicable provisions:
1. Undang-undang Republik Indonesia No.7 tahun 1992
1. Law of the Republic of Indonesia No.7 year 1992
tentang Perbankan sebagaimana diubah dengan
on Banking which has been amended to Law of the
Undang-undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998;
Republic of Indonesia No.10 year 1998;
2. Undang-undang Republik Indonesia No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
2. Law of the Republic of Indonesia No.40 year 2007 on Limited Liability Company (PT);
3. Peraturan BI No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006
3. BI Regulation No.8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
on Implementation of Good Corporate Governance for
Bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah
Commercial Banks, as having been amended by BI
dengan Peraturan BI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 05
Regulation No.8/14/PBI/2006 dated 05 October 2006
Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
on the Implementation of Good Corporate Governance
Governance Bagi Bank Umum;
for Commercial Banks;
4. Surat Edaran BI No.15/15/DPNP/tanggal 29 April 2013
4. BI Circular Letter No.15/15/DPNP/dated 29 April 2013
perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
on Implementation of Good Corporate Governance for
Bank Umum;
Commercial Banks;
5. Anggaran Dasar SMBCI.
5. The Articles of Association of SMBCI.
Prinsip Utama
Main Principles
Sesuai dengan Peraturan BI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30
In accordance with BI Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated
Januari 2006, perubahannya No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5
30 January 2006, its amendment No. 8/14/PBI/2006 dated
Oktober 2006 dan Surat Edaran BI No. 15/15/DPNP tanggal
5 October 2006 and BI Circular Letter No. 15/15/DPNP
29 April 2013, SMBCI terus mengembangkan budaya GCG
dated 29 April 2013, the Bank continues to develop the
secara konstan agar dapat memenuhi 5 (lima) prinsip GCG
culture of GCG on a constant basis in order to meet the
yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
5 (five) GCG principles of transparency, accountability,
independensi dan kesetaraan dalam berorganisasi.
responsibility, independency, and fairness throughout the organization.
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG sebagaimana dijelaskan
Implementation of GCG principles as elaborated below:
sebagai berikut: 1. Transparansi
1. Transparency
SMBCI akan selalu menerapkan transparansi
SMBCI shall always apply transparency in the process
dalam proses pengambilan keputusan, dan dalam
of decision making and delivery of materials and
penyampaian materi dan penyebaran informasi yang
relevant information.
relevan. 2. Akuntabilitas
2. Accountability
SMBCI selalu memegang teguh prosedur, fungsi dan
SMBCI always adheres to the implementation of
tanggung jawab yang secara jelas dijabarkan dalam
procedures, functions and responsibilities that are
organisasi Bank sehingga manajemen Bank dapat
clearly defined within the Bank’s organization to enable
berjalan secara efisien dan efektif.
an efficient and effective management of the Bank.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
177
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
DASAR PENERAPAN DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK LEGAL BASIS AND PRINCIPLES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
3. Pertanggungjawaban
3. Responsibility
SMBCI memastikan kesesuaian pengelolaan Bank
SMBCI ensures that the Bank is managed in compliance
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
with the prevailing laws and regulations as well as the
dan prinsip pengelolaan Bank yang sehat.
principle of a soundness bank management.
4. Independensi
4. Independency
SMBCI selalu mengedepankan profesionalisme dalam
SMBCI always puts professionalism in the first place
rangka menghindari konflik kepentingan, pengaruh
in order to avoid conflicts of interests, influences and
dan tekanan dari pihak manapun yang bertentangan
pressures from any party which against the prevailing
dengan hukum dan peraturan perundang-undangan
laws and regulations in force.
yang berlaku. 5. Kesetaraan
5. Fairness
SMBCI menjunjung tinggi prinsip keadilan di seluruh
SMBCI upholds the principle of fairness in all business
kegiatan bisnis Bank serta memberikan perlakuan yang
activities of the Bank and provides equal treatment
sama dalam rangka memenuhi hak-hak pemegang
in the fulfillment of the rights of shareholders and
saham dan pemangku kepentingan serta staf dan
stakeholders as well as of the Bank’s staff and
manajemen Bank sesuai dengan hukum dan peraturan
management in accordance with prevailing laws and
yang berlaku.
regulations.
Selain kelima prinsip di atas, SMBCI juga memperkuat
In addition to the above five principles, SMBCI also
penerapan GCG dengan berbagai pedoman atau kebijakan
strengthens its GCG implementation through various
sebagai soft-structure GCG Bank, antara lain Kode Etik
guidelines or policies as soft-structure of the Bank’s GCG,
Bank.
among others, the Bank’s Code of Conduct.
Penerapan GCG di SMBCI berada di bawah pengawasan
GCG Implementation in SMBCI is under the supervision of
Komite Audit, sejalan dengan salah satu prinsip dasar dari
the Bank’s Audit Committee, which is in line with one of the
Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris
basic principles of the Audit Committee as the committee
dalam hal implementasi GCG, serta menciptakan iklim
assisting the Board of Commissioners in terms of GCG
kontrol internal yang kredibel dan transparan, termasuk
implementation as well as in creating a climate of credible
ketersediaan laporan keuangan yang akuntabel.
and transparent internal controls, including the availability of accountable financial statements.
178
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
FOKUS DAN STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK FOCUS AND STRUCTURE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Fokus GCG
GCG Focus
Independensi tetap menjadi fokus utama pelaksanaan
Independency is remained to be a main focus of GCG
GCG di SMBCI. Sebagai bank yang dimiliki sampai
implementation in SMBCI. As a bank owned up to 98.48% by
dengan 98,48% oleh suatu institusi keuangan, penerapan
a financial institution, the implementation of independency
independensi menjadi tantangan tersendiri bagi SMBCI
has become a unique challenge for SMBCI from year to year.
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015, inisiatif untuk membuat suatu kebijakan
In the year 2015, the initiative to establish a communication
alur komunikasi antara SMBCI dengan perusahaan induk
line policy between SMBCI and parent company was started,
mulai dilakukan, selain itu kebijakan terkait kewenangan
in addition, the policy related to authority of credit granting
pemberian kredit mulai direalisasikan. SMBCI juga berhasil
has been realized. SMBCI is also succeeded to stipulate
menuangkan Panduan GCG terkait dengan penerapan GCG
the GCG Manual related to GCG implementation in SMBCI
di SMBCI serta Panduan Program pengenalan bagi anggota
as well as the Induction Manual for the new comers of
Dewan Komisaris dan Direksi yang baru bergabung agar
BOC and BOD members who just joined so they can have
mendapat pemahaman lebih jelas mengenai tugas dan
better understanding of their duties and responsibilities
tanggung jawab mereka sesuai dengan peraturan dan
in accordance with the prevailing laws and regulations
perundang-undangan yang berlaku serta mendalami ruang
and to have a depth knowledge on prevailing laws and
lingkup peraturan yang berlaku bagi Bank secara korporasi
regulations which regulate the Bank’s corporation and
dan operasional. Pemisahan tugas dan tanggung jawab
operation. The segregation of roles and responsibilities
masing-masing anggota Direksi mulai dituangkan secara
among BOD members has also been clearly stipulated
tegas dan dikaji secara berkala.
and its periodically reviewed.
Kajian berkala dilakukan terhadap panduan tugas dan
A periodic review has conducted to the charter of BOD, BOC,
tanggung jawab Direksi, Dewan Komisaris, komite-komite
and committees under BOD and BOC. Monitoring on the
di bawah Direksi dan Dewan Komisaris. Pemantauan
committee’s meeting has also been done in accordance
pelaksanaan rapat-rapat komite juga dilakukan agar
with their each term of reference, the membership of
sesuai dengan pedoman kerja masing-masing, selain itu
committees are also reviewed to have a better and effective
keanggotaan komite ditinjau kembali agar lebih berfungsi
function.
efektif. Tahun 2015 juga menjadi diperkenalkan keterlibatan
2015 is also an introduction of Procurement Committee for
Procurement Committee dalam hal pengadaan barang
the procurement of goods and services one the amount of
dan/atau jasa di atas nominal 1 miliar Rupiah. SMBCI juga
above 1 billion Rupiahs nominal amount. SMBCI has also
mensyaratkan kepatuhan terhadap klausula anti penyuapan
required the compliance to anti bribery clause in every
dalam setiap perjanjian yang dibuat dengan vendor.
agreement made with vendor.
Seiring dengan penunjukkan SMBCI sebagai lead entity
Along with the appointment of SMBCI as the lead entity in
dalam Konglomerasi Keuangan SMBC. SMBCI semakin
the SMBC Financial Conglomerate. SMBCI is required to
dituntut untuk dapat memantau pelaksanaan GCG
monitor the implementation of integrated GCG in the SMBC
secara terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan SMBC
Financial Conglomeration together with BTPN and BTPN
bersama-sama dengan BTPN dan BTPN Syariah sebagai
Syariah as a member of the Financial Conglomeration.
anggota Konglomerasi Keuangan. Lebih lanjut mengenai
Further detail on the implementation of integrated GCG
penerapan GCG terintegrasi dituangkan dalam laporan
will be in a separate report.
terpisah.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
179
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
FOKUS DAN STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK FOCUS AND STRUCTURE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Struktur GCG
GCG Structure
Struktur GCG SMBCI disusun berdasarkan Peraturan BI
SMBCI GCG Structure is established based on the
dan/atau OJK, Anggaran Dasar Bank dan Panduan GCG
regulations of BI and/or FSA, Bank’s Articles of Association,
Bank. Struktur GCG memastikan penyelenggaraan GCG
and the Bank’s GCG Manual. GCG structure ensures
yang sistematis dengan pembagian peran dan tanggung
systematic GCG implementation, with the clear roles and
jawab yang jelas.
responsibility.
Struktur GCG SMBCI terdiri dari Rapat Umum Pemegang
SMBCI GCG Structure consists of General Meeting of
Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite
Shareholders (GMS), BOC, BOD, Committees under
yang berada di bawah Dewan Komisaris, Komite-komite
BOC, Committees under BOD, internal Audit Function,
yang berada di bawah Direksi, Fungsi Audit Intern, Fungsi
Compliance Function, Internal Control Function which
Kepatuhan, Fungsi Pengendalian Internal yang membantu
assisting BOC, and Corporate Secretary Function. Each part
Dewan Komisaris dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Setiap
of this Structure should conduct its function in accordance
bagian dari Struktur ini harus menjalankan fungsinya sesuai
with the prevailing laws and regulations.
dengan ketentuan yang berlaku.
Struktur GCG SMBCI
GCG Structure of SMBCI Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commisioners
Komite Audit Audit Committe
Direksi Board of Directors
Audit Intern Internal Audit
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Komite Aset & Kewajiban Asset & Liability Committee
Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination Committee
Komite Kredit Credit Committee
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Komite Kebijakan Kredit Credit Policy Committee
Komite Pengarah TI IT Steering Committee Komite Sumber Daya Manusia HR Committee
Corporate Legal
180
Compliance, AML & KYC
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Integrated Compliance Conglomeration
Risk Management & Integrated Risk Management
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Pemegang Saham
Shareholders
Struktur Kepemilikan Saham
Share Ownership Structure
Struktur Kepemilikan Saham di SMBCI per tanggal 31
The Structure of Share Ownership of SMBCI as per 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
December 2015 are as follows:
Sumitomo Mitsui Financial Group 100,00%
PT Bank Central Asia, Tbk
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
1,00%
98,48%
0,52%
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Semua saham yang dikeluarkan oleh SMBCI adalah
All shares issued by SMBCI are registered shares which
saham atas nama yang dikeluarkan atas nama pemiliknya
are issued under name of its owner as registered in the
sebagaimana terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham.
Shareholders Registry. SMBCI only admit 1 person or 1
SMBCI hanya mengakui 1 orang atau 1 badan hukum
legal entity as the owner of 1 share, namely person or legal
sebagai pemilik dari 1 saham, yaitu orang atau badan
entity whose name is listed in the Shareholders Registry.
hukum yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham. Pemegang Saham Akhir dan Pengendali
Ultimate and Controlling Shareholder
Pemegang saham akhir dan pemegang saham pengendali
The ultimate shareholder and controlling shareholder of
SMBCI adalah Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG)
SMBCI are Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) and
dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
ØØ SMFG
ØØ SMFG
SMFG didirikan melalui pengalihan saham dari SMBC
SMFG was established through a share transfer from
pada bulan Desember 2002. Kelompok usaha SMFG
SMBC in December 2002. The companies of SMFG
menawarkan beragam jasa keuangan, berpusat pada
offer a diverse range of financial services, centered on
operasional perbankan, dan termasuk layanan kartu
banking operations, and including credit card services,
kredit, sewa, jasa informasi, dan surat berharga.
leasing, information services, and securities.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
181
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
ØØ SMBC
ØØ SMBC
SMBC didirikan pada bulan April 2001 melalui
SMBC was established in April 2001 through the merger
penggabungan usaha (merger) dari: The Sakura Bank,
of: The Sakura Bank, Limited, and The Sumitomo Bank,
Limited dan The Sumitomo Bank, Limited. SMBC
Limited. The SMBC is a subsidiary of (SMFG) which
merupakan anak perusahaan SMFG yang berkantor
headquartered and registered in Japan as a leading
dan terdaftar di Jepang sebagai sebuah grup jasa
financial service group in the world.
keuangan terkemuka di dunia. Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPS merupakan hak dan wewenang Pemegang Saham
GMS is the shareholders’ right and authority in controlling
dalam mengendalikan kinerja SMBCI dimana mereka
the performance of SMBCI where they invest in within the
berinvestasi dalam batas yang ditentukan oleh undang-
limits prescribed by law or the articles of association. The
undang atau anggaran dasar. Keputusan yang diambil
GMS resolutions are made in a transparent manner with
dalam RUPS dilakukan secara transparan dengan
due regard to the interests of SMBCI’s business.
memperhatikan kepentingan usaha SMBCI. Keputusan RUPS dihasilkan melalui RUPS Tahunan dan RUPS
GMS resolution is made through the Annual GMS and
Luar Biasa. Selain melalui rapat yang diselenggarakan secara
Extraordinary GMS. Aside from formal meeting, GMS
formal, keputusan RUPS juga dapat diambil secara tertulis
resolution can also be taken through written with condition
dengan ketentuan semua pemegang saham telah menyetujui
that all shareholders have approved such resolution in
keputusan tersebut secara tertulis dengan menandatangani
written and by signing such approval. GMS can also be
persetujuan tersebut. RUPS juga dimungkinkan untuk
conducted through teleconference media or any other
dilakukan melalui media telekonferensi atau sarana media
electronic media that allow all attendees to hear directly
elektronik lain yang memungkinkan semua peserta mendengar
as well as to participate in GMS.
secara langsung serta berpartisipasi dalam RUPS. RUPS Tahunan
Annual GMS
Melalui RUPS Tahunan, Direksi dan Dewan Komisaris
At the Annual GMS, BOD and BOC present their reports
melaporkan dan mempertanggungjawabkan kinerja
and take the accountability for the SMBCI’s performance
SMBCI kepada para pemegang saham. RUPS Tahunan
to the shareholders. Annual GMS is also a forum to discuss
juga merupakan forum untuk membahas strategi, kebijakan
SMBCI’s strategies, policies, business achievements and
dan hasil-hasil usaha SMBCI serta hal-hal penting lainnya,
other important matters, including the appointment and
termasuk pengangkatan dan pemberhentian Dewan
discharge of SMBCI’s BOC and BOD.
Komisaris dan Direksi SMBCI. SMBCI mengadakan RUPS Tahunan pada tanggal 16 April
SMBCI held Annual GMS on 16 April 2015 in SMBCI’s Office,
2015 di kantor SMBCI, Summitmas II lantai 11, Jl. Jend.
Summitmas II, 11th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 61 - 62
Sudirman kav. 61 - 62 Jakarta 12190 dengan keputusan
Jakarta 12190 which produced several resolutions as follows:
sebagai berikut:
182
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Keputusan RUPS Tahunan
Realisasi Realization
Annual GMS Resolution
1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi
RUPS telah menyetujui Laporan Tahunan 2014
1. To approve the Annual Report of the
Perseroan untuk tahun buku 2014
dan mengesahkan Laporan Keuangan (yang telah
Board of Directors of the Company for
dan pengesahan Laporan Keuangan
diaudit) tahun buku 2014.
the financial year 2014 and to ratify the
Perseroan untuk tahun buku
AGMS has approved the Annual Report for
Financial Statement of the Company for
2014 yang terdiri dari Neraca dan
the financial year 2014 and ratify the Financial
the financial year 2014 which consists
perhitungan Laba Rugi Perseroan
Statement (audited) of the Company for the
of Audited Balance Sheet and the Profit
yang telah diaudit;
financial year 2014.
and Loss Statement of the Company;
2. Menyetujui penggunaan Laba Bersih
Penyisihan dana cadangan untuk tahun buku
Perseroan untuk tahun buku yang
2014 telah dibukukan. Pembagian Dividen telah
berakhir pada tahun 2014;
dibagikan pada tanggal 11 Juni 2015. Laba
2. To approve the Net Profit of the Company as of end of 2014;
Ditahan untuk tahun buku 2014 telah dibukukan. The appropriation of the Unapproptiated Retained Earnings of the Company has been booked. Dividend distribution has been conducted on 11 June 2015. Retained Earnings of the Company for the financial year 2014 has been booked. 3. Mengesahkan dan menyetujui
Sudah terealisasi sebesar Rp723,62 miliar, lebih
3. To ratify and approve the Annual
Rencana Bisnis Tahunan Perseroan;
besar dari yang telah disetujui oleh RUPS sebesar
Budget for the financial year of
Rp670,93 miliar.
2015;
Has been achieved for Rp723.62 billion larger than the approved annual budget for Rp670.93 billion 4. Menunjuk Akuntan Publik untuk
KAP Siddharta, Siddharta Widjaja telah ditunjuk
4. To appoint Public Accountant for the
tahun buku 2015 sebagaimana
sebagai kantor akuntan publik yang memeriksa
financial year of 2015 as proposed
diusulkan oleh Dewan Komisaris
atau mengaudit buku dan catatan Bank sesuai
by Board of Commissioners based
berdasarkan rekomendasi Komite
dengan rekomendasi Komite Audit No. 42 tanggal
on the recommendation from Audit
Audit;
24 Maret 2015
Committee;
KAP Siddharta, Siddharta Widjaja has been appointed as the Bank’s Public Accountant to check and audit Bank’s book and record in accordance with Audit Committee recommendation No. 42 dated 24 March 2015 5. Memutuskan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan
Sudah terealisasi Has been achieved
5. To decide the remuneration of members of the Board of
Direksi berdasarkan rekomendasi
Commissioners and Board
Komite Remunerasi dan Nominasi
of Directors based on the
dan Dewan Komisaris; dan
recommendation
from
Remuneration and Nomination Committee
and
Board
of
Commissioners; and
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
183
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Keputusan RUPS Tahunan 6. Laporan Perseroan mengenai konglomerasi keuangan.
Realisasi Realization
Annual GMS Resolution
Penunjukan SMBCI sebagai lead entity sesuai
6. Company’s Report on Financial
surat SMBC tanggal 31 Maret 2015 dan telah
Conglomeration
mendapatkan konfirmasi dari OJK melalui surat No. SR-85/PB.32/2015 tanggal 5 Mei 2015 SMBCI appointment as lead entity based on SMBC letter Dated 31 March 2015 and has obtained confirmation from OJK through letter No SR-85/PB.32/2015 dated 5 May 2015.
RUPS Luar Biasa
Extraordinary GMS
Selama tahun 2015, Pemegang Saham SMBCI
During 2015, the Shareholders of SMBCI issued 3 Circular
mengeluarkan 3 keputusan Sirkuler sebagai Pengganti
Resolutions in lieu of resolutions adopted at an Extraordinary
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (Keputusan
General Meeting of Shareholders (Shareholders Circular
Sirkuler Pemegang Saham) yang diambil untuk memutuskan
Resolution) which were taken to approve the following
hal-hal sebagai berikut:
matters:
Keputusan RUPS Luar Biasa
Realisasi Realization
Extraordinary GMS Resolution
1. Keputusan Sirkuler Pemegang Saham
Yasuhiro Daikoku efektif
1. Shareholders Circular Resolution dated 17
tertanggal 17 Pebruari 2015 yang dituangkan
diangkat sebagai Wakil Direktur
February 2015 as restated into the Deed
dalam Akta No. 20 tanggal 18 Pebruari 2015,
Utama sejak tanggal 29 Mei
No. 20 dated 18 February 2015, drawn up
dibuat di hadapan Ashoya Ratam, SH M.Kn.,
2015, yaitu tanggal setelah
before Ashoya Ratam, S.H. M.Kn., Notary
Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan,
diperolehnya izin dari Kementrian
in Administrative City of South Jakarta,
yang memutuskan untuk mengangkat
Ketenagakerjaan.
which resolved the appointment of Yasuhiro
Yasuhiro Daikoku sebagai Wakil Direktur
Yasuhiro Daikoku has been
Daikoku as Director of SMBCI.
Utama SMBCI.
effectively appointed as Deputy President Director since 29 May 2015 based on the issuance of working permit from Ministry of Manpower.
184
2. Keputusan Sirkuler Pemegang Saham
Tetsuro Yoshino efektif diangkat
2. Shareholders Circular Resolution dated 9
tertanggal 9 Juni 2015 yang dituangkan
sebagai Wakil Komisaris
June 2015 as restated into the Deed No.
dalam Akta No. 28 tanggal 10 Juni 2015,
Utama sejak tanggal 9 Juni
28 dated 10 June 2015, drawn up before
dibuat di hadapan Ashoya Ratam, SH
2015 yaitu tanggal setelah
Ashoya Ratam, S.H. M.Kn., Notary in
M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta
diperolehnya izin dari Kementrian
Administrative City of South Jakarta, which
Selatan, yang memutuskan untuk menerima
Ketenagakerjaan.
resolved the resignation of Airo Shibuya as
pengunduran diri Airo Shibuya sebagai Wakil
Tetsuro Yoshino has been
the Vice President Commissioner of SMBCI
Komisaris Utama SMBCI dan pengangkatan
effectively appointed as Vice
and appointment of Tetsuro Yoshino as the
Tetsuro Yoshino sebagai Wakil Komisaris
President Commissioners
Vice President Commissioner of SMBCI
Utama SMBCI berdasarkan keputusan Uji
since 9 June 2015 based on the
based on the approval of Fit and Proper
Kemampuan dan Kepatutan dari OJK No.
issuance of working permit from
Test from OJK No. SR-71/D.03/2015 dated
SR-71/D.03/2015 tanggal 28 April 2015.
Ministry of Manpower.
28 April 2015.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Keputusan RUPS Luar Biasa
Realisasi Realization
Extraordinary GMS Resolution
3. Keputusan Sirkuler Pemegang Saham
Hiromichi Kubo akan efektif
3. Shareholders Circular Resolution dated 30
tertanggal 30 Oktober 2015 yang dituangkan
diangkat sebagai Direktur
October 2015 as restated into the Deed
dalam Akta No. 09 tanggal 10 November
setelah
izin
No. 09 dated 10 November 2015, drawn up
2015, dibuat di hadapan Ashoya Ratam, SH
bekerjanya dan sesuai dengan
before Ashoya Ratam, S.H. M.Kn., Notary
M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta
tanggal yang ditetapkan dalam
in Administrative City of South Jakarta,
Selatan yang memutuskan untuk menerima
keputusan rapat Direksi SMBCI.
which resolved resignation of Masa
pengunduran diri Masa Paskalis Lingga
Hiromichi Kubo will effectively be
Paskalis Lingga as Director of SMBCI and
sebagai Direktur SMBCI dan pengangkatan
appointed as the Director after the
appointment of Hiromichi Kubo as the
Hiromichi Kubo sebagai Direktur SMBCI
issuance of his working permit
Director of SMBCI based on the fit and
berdasarkan keputusan Uji Kemampuan dan
and in accordance with the date
proper test approval from OJK No. SR-
Kepatutan dari OJK No. SR-185/D.03/2015
specified in the meeting Resolution
185/D.03/2015 dated 6 October 2015;
tanggal 6 Oktober 2015.
of SMBCI BOD.
diterbitkan
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Jumlah, Komposisi, dan Masa Jabatan Dewan Komisaris
The Number, Composition and Term of Office of BOC
Berdasarkan Anggaran Dasar SMBCI, maka:
Based on the SMBCI’s Articles of Association:
•
•
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS;
•
Resolution.
Jumlah anggota Dewan Komisaris SMBCI adalah 4
•
President Commissioner. Such number is not
tersebut tidak melebihi jumlah anggota Direksi dan
exceeding with the number of BOD and in accordance
Setiap anggota Dewan Komisaris SMBCI memiliki
with BI and/or FSA regulations. •
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. •
The member of SMBCI BOC are 4 (four), including
(empat) orang, termasuk Komisaris Utama. Jumlah hal ini telah memenuhi ketentuan BI dan/atau OJK. •
BOC is appointed and discharged based on GMS
Pengangkatan semua anggota Dewan Komisaris SMBCI
Every member of SMBCI BOC has integrity, competency and good financial reputation.
•
The appointment of members of SMBCI BOC has
telah disetujui oleh BI dan/atau OJK dan masing-masing
been approved by BI and/or FSA and each members
anggota telah dinyatakan lulus tes kemampuan dan
has passed the fit and proper test by BI and/or FSA.
kepatutan (fit and proper test) oleh BI dan/atau OJK. •
2 (dua) dari 4 (empat) atau 50% anggota Dewan
•
2 (two) out of 4 (four) or 50% of the BOC members
Komisaris merupakan Komisaris Independen yang
is Independent Commissioners and does not have
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
financial relationship, management, shares ownership,
kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga
and/or family relationship with other member of BOC,
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
BOD and/or controlling Shareholder.
pemegang saham pengendali. Susunan anggota Dewan Komisaris per tanggal 31
Composition of BOC members as of 31 December 2015
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
as follow:
Nama Name Masayuki Shimura
Posisi Position Komisaris Utama President Commissioner
Tanggal RUPS GMS Date 13-8-2010 08-4-2011 20-5-2014
No dan Tanggal Surat OJK No and Date of OJK Letter No.12/101/GBI/DPIP/Rhs 22-7-2010
Tanggal Efektif Effective Date
Periode Penugasan Assignment Period
Domisili Domicile
13-8-2010
2010-2011 2011-2014 2014-2017
Japan
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
185
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Nama Name
Posisi Position
Tanggal RUPS GMS Date
No dan Tanggal Surat OJK No and Date of OJK Letter
Tanggal Efektif Effective Date
Periode Penugasan Assignment Period
Domisili Domicile
Tetsuro Yoshino
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
09-6-2015
No. SR-71/D.03/2015 28-4-2015
09-6-2015
2013-2014 2014-2017
Singapore
RAG Bramono Dwiedjanto
Komisaris Independen Independent Commissioner
10-6-2009 08-4-2011 20-5-2014
No.11/32/GBI/DPIP/Rhs 19-3-2009
10-6-2009
2009-2011 2011-2014 2014-2017
Indonesia
Ninik Herlani Masli Ridhwan
Komisaris Independen Independent Commissioner
21-2-2013 20-5-2014
No.15/15/GBI/DPIP/Rahasia 28-1-2013
21-2-2013
2013-2014 2014-2017
Indonesia
Selama tahun 2015, terdapat perubahan pada komposisi
During 2015, there was changes in the composition of
Dewan Komisaris SMBCI sebagai berikut:
BOC of SMBCI as follows:
Pengangkatan Tetsuro Yoshino sebagai Wakil Komisaris
The appointment of Tetsuro Yoshino as the Vice President
Utama SMBCI yang efektif sejak tanggal 9 Juni 2015 sesuai
Commissioner of SMBCI effective on 9 June 2015 in
Keputusan Sirkuler Pemegang Saham sebagai pengganti
accordance with Circular Resolution of The Shareholders
Keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang
In Lieu of Resolutions adopted at an Extraordinary General
Saham Luar Biasa PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Meeting of Shareholders of PT Bank Sumitomo Mitsui
tanggal 9 Juni 2015, sebagaimana tercantum didalam
Indonesia dated 9 June 2015 as stated in the Deed of
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No 28 tertanggal
Shareholders Resolution Statement No. 28 dated 10 June
10 Juni 2015 yang dibuat oleh Ashoya Ratam, S.H., M.Kn.,
2015 made before Ashoya Ratam, SH, M.Kn., Notary in
Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Administration City of South Jakarta.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of BOC
Dengan tidak mengurangi tugas utama Dewan Komisaris
Without prejudice to the main roles of BOC as stipulated
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar SMBCI,
under the Company’s Articles of Association, the Law
Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan peraturan
on Limited Liability Company and prevailing laws and
perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris
regulation, BOC has roles and responsibilities as follows:
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: ØØ Dalam hal pelaksanaan GCG: -
Dalam melaksanakan fungsi kepengawasan
ØØ In terms of the implementation of GCG: -
In executing its supervisory function toward
terhadap Direksi, Dewan Komisaris wajib
BOD, BOC shall direct, monitor, and evaluate the
mengarahkan, memantau, dan mengkaji ulang
implementation of strategic policies of SMBCI
pelaksanaan kebijakan strategis SMBCI dan tidak
and shall not be involved in the decision making
terlibat dalam pengambilan keputusan terhadap
toward the operational activities of SMBCI (credit,
kegiatan operasional SMBCI (kredit, treasuri,
treasury, fund mobilization, and other operational
penghimpunan dana, dan kegiatan operasional
activities), except:
lainnya), kecuali:
186
•
Penyediaan dana kepada pihak terkait;
•
Provision of funds to related parties;
•
Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran
•
Other matters stipulated in Articles of
Dasar SMBCI atau peraturan perundang-
Association of SMBCI or prevailing laws
undangan yang berlaku.
and regulations.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris
Decision making by BOC as referred above shall
sebagaimana dimaksud di atas tidak menghapus
not erase the responsibilities of BOD in performing
tanggung jawab Direksi dalam menjalankan
the function of SMBCI Management.
fungsi manajemen SMBCI. -
-
Dewan Komisaris harus memastikan bahwa Direksi
-
BOC shall ensure that BOD follow up audit
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi
findings and recommendations from Internal
dari Internal Audit Department (IAD) , auditor
Audit Department (IAD), external auditor, results
eksternal, hasil pengawasan yang dilakukan oleh
of the supervision conducted by BI, FSA and/or
BI, OJK dan/atau badan pengawas lainnya.
other regulatory bodies.
Dewan Komisaris wajib membentuk Komite dan
-
BOC shall establish the Committees and evaluate
mengkaji ulang tugas Komite dengan ketentuan
the roles of the Committee with the following
sebagai berikut:
provisions:
•
•
Untuk menetapkan komite guna mendukung
To establish the committees to support BOC
Dewan Komisaris dalam melaksanakan
in carrying out its duties and function in an
tugas dan fungsinya secara efektif, dengan
effective way, at minimum as follows:
minimal sebagai berikut: 1. Komite Audit;
1. Audit Committee;
2. Komite Pemantau Risiko;
2. Risk Monitoring Committee;
3. Komite Remunerasi dan Nominasi dan;
3. Remuneration and Nomination
Dewan Komisaris dapat membentuk Komite
BOC may establish any other Committees
Committee; lain yang dianggap perlu. •
•
Dewan Komisaris memiliki kewajiban untuk
which is deemed necessary. •
BOC has obligation to ensure that the
memastikan bahwa struktur organisasi dan
organization structure and membership
keanggotaan masing-masing komite telah
of each Committee has been composed in
disusun sesuai dengan ketentuan yang
compliance with the prevailing regulations.
berlaku. Rapat Dewan Komisaris wajib
BOC meeting shall determine membership of
menetapkan keanggotaan masing-masing
each Committee with the consideration of the
komite dengan pertimbangan rekomendasi
Nomination and Remuneration Committee
dari Komite Remunerasi dan Nominasi dan
recommendation and shall be stipulated into
ditetapkan dalam keputusan Direksi.
the decision of BOD.
Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa
•
BOC shall ensure that each committee has a
setiap komite memiliki pedoman untuk
guidance for their roles and responsibilities
tugas dan tanggung jawab mereka serta
as well as ensuring that each Committee has
memastikan bahwa setiap Komite telah
conducted a review of their each manual of
melakukan kaji ulang atas setiap manual
roles and responsibilities on a regular basis.
mengenai tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing secara berkala. •
Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa
•
BOC shall ensure that each Committee has
setiap Komite telah melaksanakan tugas dan
executed its roles and responsibilities by
tanggung jawabnya masing-masing dengan
conducting the supervision to Committee’s
melakukan pengawasan terhadap laporan
Report which regularly submitted to BOC
komite yang disampaikan secara teratur
Meeting, containing of:
dalam Rapat Dewan Komisaris, terdiri dari: 1. Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite;
1.
Structure, membership, expertise and independency of the member of Committee; ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
187
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
2. Tugas dan tanggung jawab Komite;
2. Duties and responsibility of Committee;
3. Frekuensi rapat dan keputusan rapat
3. Frequency and the resolution of
Komite;
Committee’s meeting;
4. Rencana Kerja Komite dan Realisasinya;
4. Working Plan of Committee and its realization;
5. Hasil penilaian tahunan yang
5. Annual assessment result made by the
dilakukan oleh Ketua Komite mengenai
Chairman of each Committee regarding
independensi anggota Komitenya. •
the Independent members of Committee.
Dewan Komisaris wajib mengkaji ulang kinerja
•
BOC shall evaluate the performance of each
masing-masing Komite secara tahunan
Committee on yearly basis and/or any time
dan/atau pada saat yang diperlukan dan
as may be required and decided by BOC.
diputuskan oleh Dewan Komisaris. Evaluasi
The evaluation by BOC shall among others
yang wajib dilakukan oleh Dewan Komisaris
be focused on the following points:
antara lain fokus pada hal-hal berikut: 1. Kelayakan antara komposisi dan
1. Appropriateness of composition and
kompetensi anggota Komite untuk
competency of the Committee members
dibandingkan dengan kompleksitas
to be compared to the Bank’s complexity
dan usaha Bank;
and business;
2. Efektivitas pelaksanaan fungsi Komite;
2. Effectiveness of implementation of
3. Manfaat atas rekomendasi dari Komite
3. Benefit of recommendations from
sebagai acuan bagi keputusan yang
Committee as reference for BOC
diambil oleh Dewan Komisaris;
resolution;
function of the Committee;
4. Kesesuaian akan pelaksanaan rapat
4. Appropriateness of implementation
Komite dengan peraturan internal
of Committee meetings to internal
SMBCI. •
regulation of SMBCI.
Dewan Komisaris juga wajib mengkaji ulang
•
BOC shall also evaluate the performance
kinerja masing-masing anggota Komite
of each Independent Committee member
Independen berdasarkan hasil penilaian
based on the assessment result made by
yang dilakukan oleh Ketua Komite masing-
the Chairman of each Committee. In addition,
masing. Selain itu, Dewan Komisaris
BOC at its sole discretion shall have the right
atas kebijakannya sendiri berhak untuk
to decide on the re-appointment or dismissal
memutuskan pengangkatan kembali atau
of the members of Committee including the
pemberhentian anggota Komite termasuk
members from Independent Parties.
anggota dari Pihak Independen. -
Dewan Komisaris wajib menyetujui Rencana
-
by BOD and shall also conduct monitoring and
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
evaluation on the implementation of SMBCI’s
pelaksanaan Rencana Bisnis SMBCI.
Business Plan.
ØØ Dalam hal pelaksanaan manajemen risiko, Dewan
ØØ In terms of the implementation of risk management,
Komisaris bertugas sekurang-kurangnya:
BOC shall at least:
-
-
Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko SMBCI;
-
Melakukan evaluasi atas tanggung jawab Direksi dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko;
188
BOC shall approve the Business Plan submitted
Bisnis yang disampaikan oleh Direksi serta wajib
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Approve and evaluate the risk management policy of SMBCI;
-
Evaluate the responsibility of BOD in implementing the risk management policy;
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
-
Melakukan evaluasi dan memutuskan permohonan
-
Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang
Evaluate and decide the request of BOD relating to the transaction which requires approval of BOC.
membutuhkan persetujuan dari Dewan Komisaris. ØØ Dalam hal pengawasan aktif terhadap Fungsi
ØØ In terms of active supervisory towards the Compliance
Kepatuhan SMBCI (sebagaimana ditetapkan dalam
Function of SMBCI (as defined in prevailing BI and/
Peraturan BI dan/atau OJK mengenai Fungsi
or FSA Regulation regarding Compliance Function) of
Kepatuhan), Dewan Komisaris wajib:
the Company, the BOC shall:
-
-
Melakukan evaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan SMBCI minimal 2 (dua) kali dalam setahun;
-
Memberikan saran dalam rangka meningkatkan
Evaluate the implementation of the Compliance Function of SMBCI at least 2 (two) times a year;
-
Give advices in the frame of improving the quality of
kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan SMBCI.
the implementation of SMBCI Compliance Function.
Berdasarkan evaluasi di atas, Dewan Komisaris akan
Based on the above evaluation, BOC will give advices to
memberikan nasihat kepada Direktur Utama dengan
the President Director with copy to Director Overseeing
tembusan kepada Direktur Yang Membawahkan
Compliance Function for the improvement of the
Fungsi Kepatuhan untuk meningkatkan kualitas Fungsi
quality of the Compliance Function of SMBCI.
Kepatuhan SMBCI. ØØ Dalam hal Fungsi IAD, Dewan Komisaris wajib: -
Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti
ØØ In terms of the Function of IAD, BOC shall: -
temuan audit dan rekomendasi yang diberikan
Ensure that BOD follows up the audit findings and recommendation given by IAD;
oleh IAD; -
Menyetujui atas pengangkatan dan pemberhentian
-
Kepala IAD yang diusulkan oleh Direksi; -
Mengkaji ulang efektivitas pelaksanaan fungsi IAD.
Approve the appointment and discharge of the head of IAD proposed by BOD;
-
Evaluate the effectiveness of the implementation of IAD’s function.
ØØ Dalam hal penerapan manajemen risiko pada
ØØ In terms of the implementation of risk management
penggunaan Teknologi Informasi, Dewan Komisaris
in the usage of Information Technology, BOC shall
wajib melakukan pengawasan aktif sebagai berikut:
conduct an active supervisory as follows:
-
-
Memberikan bimbingan, memantau dan
To give guidance, monitor and evaluate the
melakukan evaluasi terhadap rencana strategis
strategic plan and policy of SMBCI in connection
dan kebijakan SMBCI sehubungan dengan
with the usage of Information Technology;
penggunaan Teknologi Informasi; -
Melakukan evaluasi terhadap tanggung jawab Direksi
-
atas pelaksanaan penggunaan Teknologi Informasi.
To evaluate the responsibility of BOD on the implementation of the usage of Information Technology.
ØØ Memberikan persetujuan atas kebijakan-kebijakan
ØØ Give approval for certain policy(ies) as follows:
tertentu sebagai berikut: -
Kebijakan kredit;
-
Credit Policy;
-
Kebijakan dan prosedur pelaksanaan Anti
-
Policy and procedure on the implementation
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
of Anti Money Laundering and Combating the
Terorisme;
Financing of Terrorism;
-
Kebijakan Manajemen Risiko;
-
Risk Management Policy;
-
Piagam Audit Internal;
-
Internal Audit Charter;
-
Setiap kebijakan lain yang mungkin diperlukan
-
Any other policy as may be required by prevailing
berdasarkan peraturan BI dan/atau OJK yang berlaku.
regulations of BI and/or FSA. ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
189
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris
Transparency, Financial, Management and Family Relationship as well as Prohibition for BOC
Anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan
BOC members do not have family relationship up to the
keluarga sampai tingkat kedua dengan anggota Dewan
second level with fellow members of BOC and/or BOD
Komisaris lainnya dan/atau Direksi sebagaimana tercantum
as stipulated in the statement letter to be in line with
dalam surat pernyataan sehubungan dengan permohonan
application for approval of BOC members nomination and
persetujuan atas pencalonan Dewan Komisaris dan telah
has been updated as of December 2015.
diperbaharui untuk posisi Desember 2015. Selain itu, Komisaris Independen tidak mempunyai hubungan
In addition, Independent Commissioners do not have
keuangan, manajemen, kepemilikan saham dan keluarga
relationship in financial, management, shareholding and
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
family with other members of BOC, BOD and/or Controlling
Pemegang Saham Pengendali sebagaimana tercantum
Shareholders as stipulated in statement letter as in line
dalam surat pernyataan sehubungan dengan permohonan
with application for approval of BOC members and has
persetujuan atas pencalonan Dewan Komisaris dan telah
been updated as of December 2015.
diperbaharui untuk posisi Desember 2015. Hal ini sebagaimana diilustrasikan dalam tabel berikut:
This is as illustrated in the table below:
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris
Family and Financial Relationship of BOC Members
Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship With Nama Name
Komisaris Commissioner Ya Yes
190
Tidak No
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder
Komisaris Commissioner
Tidak No
Ya Yes
Ya Yes
Direktur Director Ya Yes
Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship With
Tidak No
Tidak No
Direktur Director Ya Yes
Tidak No
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder Ya Yes
Tidak No
Masayuki Shimura
√
√
√
√
√
√
Tetsuro Yoshino
√
√
√
√
√
√
RAG Bramono Dwiedjanto
√
√
√
√
√
√
Ninik Herlani Masli Ridhwan
√
√
√
√
√
√
Sehubungan dengan kepemilikan saham, Dewan Komisaris
In relation with the share ownership, BOC members do
tidak memiliki kepemilikan saham mencapai 5% (lima
not have share ownership reaching 5% (five percent) or
persen) atau lebih baik pada SMBCI, di Bank lain dan
more in the SMBCI, other banks and companies in both
perusahaan lain baik di dalam negeri maupun luar negeri.
domestic or overseas.
Rangkap Jabatan
Concurrent Position
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan
BOC members do not have concurrent position as defined
sebagaimana diatur dalam Pasal 7 (1) peraturan BI dan/
in article 7 (1) BI and/or FSA Regulation regarding GCG.
atau OJK mengenai GCG. Dua Komisaris SMBCI memegang
Two Commissioners of SMBCI also hold positions in SMBC
jabatan pada SMBC yang tidak termasuk rangkap jabatan
which are not categorized as concurred positions as refer
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
sebagaimana diatur dalam pasal 7 (2) peraturan BI dan/
to the article 7 (2) of BI and/or FSA Regulation regarding
atau OJK mengenai GCG sebagaimana tersebut pada tabel
GCG as stated in the following table for the position as of
untuk posisi per tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut:
31 December 2015:
Nama Name
No
Posisi di SMBCI Position in SMBCI
1
Masayuki Shimura
Komisaris Utama President Commissioner
2
Tetsuro Yoshino
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
Posisi Lain Other Position
• Senior Managing Director, Transaction Business Division, IT Innovation Department
• General Manager of Emerging Market Business Division of SMBC
• Director ACLEDA Bank Pic.
Jabatan ini dipegang oleh Dewan Komisaris dengan
These positions are held by the respected Commisioners
sepenuhnya memperhatikan jabatan mereka masing-
with all concerns to their each positions in SMBCI and do
masing di SMBCI dan tidak mengabaikan pelaksanaan
not neglect the implementation of their each duties and
masing-masing tugas dan tanggung jawab sebagai
responsibilities as BOC members.
anggota Dewan Komisaris.
Rapat dan Rekomendasi Dewan Komisaris
BOC’s Meetings and Recommendations
Sesuai dengan Pasal 16.1 Anggaran Dasar SMBCI dan Panduan
Pursuant to Article 16.1 of Articles of Association of SMBCI
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Rapat Dewan Komisaris
and charter of BOC, BOC Meeting shall be regularly held at
diselenggarakan paling sedikit 4 (empat) kali dalam setahun.
least 4 (four) times a year.
Pada 2015, Dewan Komisaris telah melakukan 4 (empat)
In 2015, BOC convened 4 (four) Meetings that basically
kali Rapat yang pada dasarnya terdiri dari 2 (dua) sesi: Rapat
consisted of 2 (two) sessions: BOC Meetings followed by
Dewan Komisaris kemudian diikuti dengan Rapat Koordinasi
Coordination Meetings of BOC and BOD.
Dewan Komisaris dan Direksi.
Nama Name
Jumlah Kehadiran Attendance Number
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Secara Fisik Phisically Attendance
Persentase Kehadiran Attendance Percentage
Telekonferensi Teleconference
Masayuki Shimura
4
-
1
25%
Tetsuro Yoshino
4
3
-
75%
RAG Bramono Dwiedjanto
4
4
-
100%
Ninik Herlani Masli Ridhwan
4
4
-
100%
Agenda Rapat dan Rekomendasi Dewan Komisaris Tahun 2015
BOC’s Meeting Agenda and Recommendations in 2015
Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama
BOC meeting is chaired by President Commissioner and
dan dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau
in the event the President Commissioner is not available
berhalangan, maka Rapat dipimpin oleh seorang anggota
to attend, the meeting will be chaired by a member of BOC
Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan
appointed by and from the members of BOC attending the
Komisaris yang hadir dalam Rapat. Rapat Dewan Komisaris
meeting. BOC meeting can also be held by a long-distance
dapat diadakan melalui cara jarak jauh seperti tele-
method such as tele-conference, video-conference or other
konferensi, video-konferensi atau sarana media elektronik
electronic means if such method allows all participants to
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
191
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
lainnya apabila cara tersebut memungkinkan bagi peserta
hear or see in person and participate in the Meeting.
saling mendengar atau melihat secara langsung serta berpartisipasi dalam Rapat. Pada 2015, Dewan Komisaris telah melakukan 4 (empat) kali
In 2015, the Bank BOC convened 4 (four) Meetings that
Rapat yang pada dasarnya terdiri dari 2 (dua) sesi: Rapat
basically consisted of 2 (two) sessions: BOC Meetings
Dewan Komisaris kemudian diikuti dengan Rapat Koordinasi
followed by Coordination Meetings of BOC and BOD.
Dewan Komisaris dan Direksi. No.
Tanggal Date
1.
13-2-15
Agenda Rapat Dewan Komisaris: • Laporan Kegiatan dan Rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi; • Update mengenai Isu yang spesifik. Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengevaluasi dan menyetujui laporan Direksi mengenai sebagai berikut: • Evaluasi Realisasi RBB pada tanggal 31 Desember 2014; • Evaluasi Laporan Profil Risiko pada tanggal 31 Desember 2014; • Laporan Kepatuhan dan Laporan APU dan PPT; • Tindak lanjut yang komprehensif terhadap Rekomendasi OJK; • Tindak lanjut Rekomendasi dari Komisaris; • Laporan Komite Pengarah Teknologi Informasi; • Pengkinian mengenai isu yang spesifik: - Penunjukan vendor Sistem STP Remittance; - Middle Market Progress Report; - Rencana Audit Internal Tahun Buku 2015 • Kaji ulang dan persetujuan laporan Direksi dan rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada Direksi. BOC Meeting: • •
Report of Activities and Recommendation from Remuneration and Nomination Committee; Update on Specific Issues.
Coordination meeting of BOC & BOD as to review and acceptance on the report of BOD regarding as follows: • • • • • • •
•
192
Evaluation on Realization of RBB as of December 31, 2014; Evaluation on Risk Profile Report as of December 31, 2014; Compliance Report and AML and CFT Report; Comprehensive follow up action towards OJK Recommendations; Follow-Up Action on Recommendation from Commissioners; IT Steering Committee Report; Update on Specific Issues: - Election of vendor of STP Remittance System; - Middle Market Progress Report; - Internal Audit Plan FY2015. Review and Acceptance on the Report of BOD and Recommendations from BOC to BOD
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Rekomendasi Recommendation
1. Komite Audit a) Persiapan yang harus dilakukan Direksi sehubungan dengan Peraturan OJK No. 17/ POJK.03/2014 mengenai penerapan Manajemen Risiko Terpadu untuk Konglomerasi Keuangan dan Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2014 mengenai Penerapan Tata Kelola Terpadu Konglomerasi Keuangan. b) Sehubungan dengan kebutuhan tenaga kerja di IAD agar Direksi dapat memenuhi kebutuhan tersebut untuk memperlancar proses audit sesuai dengan perkembangan SMBCI. 2. Komite Remunerasi dan Nominasi Sesuai Peraturan BI dan/atau OJK mengenai Penerapan GCG. Komite Remunerasi dan Nominasi merekomendasikan agar Dewan Komisaris melakukan kaji ulang atas kompetensi dan uraian jabatan pihakpihak independen untuk memastikan bahwa mereka masih memenuhi kualifikasi dan sesuai dengan peraturan, sekaligus memastikan independensi dan kompetensi mereka sesuai dengan proses bisnis. 1. Audit Committee: a) Preparation that must be conducted by BOD with regard to FSA Regulation No. 17/POJK.03/2014 regarding Application of Integrated Risk Management for Financial Conglomeration and FSA Regulation No. 18/POJK.03/2014 regarding Implementation of Integrated Governance of Financial Conglomeration. b) With regard to the need of manpower in IAD, it is advised to BOD to fulfill the said requirements to smoothen audit process and to be in line with development of SMBCI. 2. Remuneration and Nomination Committee: As stipulated by BI and/or FSA Regulations regarding Implementation of GCG, Remuneration & Nomination Committee recommends BOC to review on Independent parties’ competency and job description as well as remuneration. To ensure that they are still qualified and inline as per regulatory requirement, also to check their independency as well as their competency to match up with business process
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Semua anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
All members of BOC and BOD have received prior information
telah diberitahukan sebelumnya mengenai agenda untuk
on the agenda and materials of each meeting to enable
setiap rapat secara jelas dan mendapatkan informasi yang
them to give recommendations and make decisions.
cukup agar setiap peserta yang hadir dapat memberikan masukan serta membuat keputusan-keputusan. Adapun rincian pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris
The details of BOC Meeting implementation during 2015
selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
is described below:
No.
Tanggal Date
2.
25-6-15
Agenda Rapat Dewan Komisaris. • Laporan Kegiatan dan Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi; • Evaluasi Fungsi Kepatuhan dalam Semester II/2014; • Perubahan keanggotaan Komite; • Pengkinian Isu yang spesifik. Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengkaji dan menyetujui laporan Direksi sebagai berikut: • Laporan Hasil Keuangan SMBCI Q1/2015; • Usulan revisi RBB 2015 - 2017 untuk persetujuan; • Evaluasi Profil Risiko tanggal 31 Maret 2015; • Laporan pembentukan Credit Department; • Laporan Kepatuhan APU dan PPT; • Tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris; • Laporan Komite Pengarah TI; • Kaji ulang dan persetujuan atas Laporan Direksi dan rekomendasi dari Dewan Komisaris untuk Direksi. BOC Meeting: • • • •
Report of Activities and Recommendation from Remuneration and Nomination Committee; Evaluation on the Compliance Function during Semester II/2014; Change of Committee Membership; Update on Specific Issues.
Rekomendasi Recommendation
Perihal Kepatuhan: Untuk mengantisipasi kegigihan Bank dalam mencapai keunggulan bisnisnya secara terus menerus dengan berpegang pada pedoman sebagai berikut: 1. Standar praktik yang tinggi yang dijaga dan ditingkatkan secara produktif tidak hanya untuk memenuhi kepatuhan terhadap peraturan regulator tetapi juga untuk menegakkan disiplin diri dalam menegakkan GCG. 2. Setiap potensi masalah terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRC) harus didiskusikan secara antisipatif dimana Dewan Komisaris turut mengambil bagian. Compliance Matter: To anticipate the Bank’s persistence on continuously pursuing its business excellence while adhering the belowmentioned guidelines: 1. High standard of practice be maintained and productively enhanced not just to satisfy the authorities’ requirements, but rather to impose self discipline in upholding good governance. 2. Any potential issues to Governance, Risk Management & Compliance (GRC) be anticipatively solved and be anticipatively discussed of which BOC bears part of the weight.
Coordination meeting of BOC and BOD as to review and acceptance on the report of BOD regarding as follows: • • • • • • • •
Report on Q1-2015 Financial Result of SMBCI; Proposed Revision of RBB 2015 - 2017 for Approval; Evaluation on Risk Profile as of March 31, 2015; Report of establishment of Credit Department; Compliance and AML and CFT Report; Follow-up Action on Recommendations from Commissioners; IT Steering Committee Report; Review and Acceptance on the Report of BOD and Recommendations from BOC to BOD.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
193
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No.
Tanggal Date
3.
28-8-15
Agenda Rapat BOC: • Laporan Kegiatan dan Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi; • Evaluasi Fungsi Kepatuhan Semester I/2015; • Pengkinian Isu Spesifik. Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengkaji dan menyetujui laporan Direksi sebagai berikut: • Laporan Hasil Keuangan SMBCI Q2/2015; • Evaluasi Profil Risiko tanggal 30 Juni 2015; • Laporan Kepatuhan APU dan PPT; • Tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris: - Masalah litigasi - Tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris • Laporan Komite Pengarah IT; • Kaji ulang dan persetujuan atas Laporan Direksi dan rekomendasi dari Dewan Komisaris untuk Direksi. BOC Meeting: • Report of Activities and Recommendation from Remuneration and Nomination Committee; • Evaluation on the Compliance Function during Semester I/2015; • Update on Specific Issues. Coordination meeting of BOC and BOD as to review and acceptance on the report of BOD regarding as follows: • Report on Q2/2015 Financial Result of SMBCI; • Evaluation on Risk Profile as of June 30, 2015; • Compliance and AML and CFT Report; • Litigation Report and Follow-up Action on Recommendations from Commissioners: - Litigation matter - Follow-up Action on Recommendations from Commissioners • IT Steering Committee Report; • Review and Acceptance on the Report of BOD and Recommendations from BOC to BOD.
194
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Rekomendasi Recommendation
Perihal Kepatuhan: Untuk mengantisipasi kegigihan Bank dalam mencapai keunggulan bisnisnya secara terus menerus dengan berpegang pada pedoman sebagai berikut: 1. Standar praktik yang tinggi yang dijaga dan ditingkatkan secara produktif sebagai disiplin diri dalam menegakkan GCG. 2. Setiap potensi masalah terkait GRC harus didiskusikan secara antisipatif dimana Dewan Komisaris turut mengambil bagian. 3. Secara proaktif mempersiapkan penegakan peraturan-peraturan baru seperti Konglomerasi Keuangan sekaligus memastikan jumlah SDM Kepatuhan yang memadai untuk beradaptasi terhadap lingkungan regulasi yang baru. 4. Mendorong perbaikan GCG secara terus-menerus dan upaya organisasi untuk meningkatkan kapabilitas AML/KYC. Compliance Matter: To anticipate the Bank’s persistence on continuously pursuing its business excellence while adhering the belowmentioned guidelines: 1. High standard of practice be maintained and productively enhanced as self discipline in upholding GCG. 2. Any potential issues to GRC be anticipatively discussed and solved. Of which BOC bears part of the weight. 3. Be proactively prepared for enforcement of new regulations of such as Financial Conglomeration while ensuring sufficient number of compliance staffs in SMBCI to adapt to new regulatory environment. 4. Encourage continuous improvement in Corporate Governance and organization wide effort to enhance AML/KYC capabilities.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No.
Tanggal Date
4.
19-11-15
Agenda Rapat BOC. • Laporan Kegiatan dan Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi; • Evaluasi atas efektivitas tugas dan tanggung jawab masing-masing Komite • Pengkinian Isu yang spesifik. Rapat Koordinasi BOC dan BOD untuk mengkaji dan menyetujui laporan Direksi sebagai berikut: • Laporan Hasil Keuangan SMBCI Q2/2015; • Kinerja Keuangan SMBCI bulan Oktober 2015; • Evaluasi Profil Risiko tanggal 31 Maret 2015; • Perbandingan dengan Peers (Peers comparison) per Agustus 2015; • RBB 2016-2018 untuk disetujui Dewan Komisaris; • Evaluasi Profil Manajemen Risiko per 30 -Sep2015; • Laporan Kepatuhan dan APU/PPT; • Laporan Litugasi dan Tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris; • Laporan Komite Pengarah TI; • Kaji ulang dan persetujuan atas Laporan Direksi dan rekomendasi dari Dewan Komisaris untuk Direksi.
BOC Meeting: • Report of Activities and Recommendation from Remuneration and Nomination Committee; • Evaluation on the Effectiveness of each Committee’s Roles and Responsibilities; • Update on Specific Issues. Coordination meeting of BOC and BOD as to review and acceptance on the report of BOD regarding as follows: Report on: • Follow up action on Q2/2015 Financial Result of SMBCI; • Financial performance as of October 2015 of SMBCI; • Risk Profile Evaluation as of 31 March 2015; • Peers comparison as of August 2015; • 2016 - 2018 Bank’s Business Plan for BOC approval; • Evaluation on Risk Profile as of September 30, 2015; • Compliance and AML and CFT Report; • Litigation Report and Follow-up Action on Recommendations from Commissioners; • IT Steering Committee Report; • Review and Acceptance on the Report of BOD and Recommendations from BOC to BOD.
Rekomendasi Recommendation
1. Komite Audit Komite Audit merekomendasikan agar Bank harus lebih memperhatikan detail dan pemantauan transaksi Bank. 2. Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi merekomendasikan kepada Dewan Komisaris dan mengingatkan Dewan Komisaris dan Direksi untuk melakukan pengkinian terhadap pengetahuan mereka melalui pelatihan. 3. Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko merekomendasikan kepada Dewan Komisaris sebagai berikut: - Untuk mendukung pertumbuhan aset sebagaimana disebutkan dalam RBB, Bank akan mencari lebih banyak onshore funding dengan menerbitkan surat-surat berharga seperti MTN dan NCD. Strategi ini dapat menimbulkan risiko baru untuk Bank. Oleh karena itu, Komite merekomendasikan Manajemen dan Risk Management Department untuk melakukan diskusi lebih lanjut mengenai peningkatan manajemen risiko untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko-risiko tersebut. - Komite menyarankan dilakukannya perbaikan proses bisnis untuk mencegah keterlambatan kewajiban Bank kepada nasabah. 1. Audit Committee Audit Committee recommend the Bank should pay more attention to details and monitoring of Banking transaction. 2. Remuneration and Nomination Committee Remuneration and Nomination Committee recommends BOC as to remind member of the BOD and BOC to update their knowledge by taking training. 3. Risk Monitoring Committee Risk Monitoring Committee recommends BOC, as follows: - In order to support asset growth as stated in business plan, Bank marketable securities such as MTN and NCD. This strategy might raise new risks to the Bank. Therefore, the Committee recommended Management and Risk Management Department to have further discussion on how to enhance the risk management implementation to identify and mitigate those risks. - Committee suggest to improve the business process to avoid the late of Bank’s liabilities to customer.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
195
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
196
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah mengambil
During 2015, BOC has taken several resolutions through
keputusan sirkuler sebagai pengganti keputusan yang
Circular as the replacement for the resolution made in the
diambil dalam rapat formal dengan mengacu kepada
formal meeting by referring to SMBCI Article of Association
Anggaran Dasar SMBCI Pasal 16.13, yaitu:
Article 16.13, namely:
Referensi Reference
Tanggal Date
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 035/BOC/ Sirkuler/I/2015 BOC Circular Resolution No.035/BOC/Circular/I/2015
30-1-2015
Persetujuan Terkait Fasilitas Revolving Term Loan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Approval on the Revolving Term Loan Facility obtained from PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 036/BOC/ Sirkuler/I/2015 BOC Circular Resolution No. 036/BOC/Circular/I/2015
30-1-2015
Persetujuan untuk mendapatkan Fasilitas Kredit yang Baru dalam bentuk Fasilitas Revolving Term Loan dari PT Bank Central Asia Tbk Approval to Obtain New Credit Facility in the form of Revolving Term Loan Facility from PT Bank Central Asia Tbk
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 001/BOC/ Sirkuler/III/2015 BOC Circular Resolution No. 001/BOC/Circular/ III/2015
26-3-2015
Persetujuan Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Approval on the Agenda of Annual General Meeting Shareholders
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 002/BOC/ Sirkuler/IV/2015 BOC Circular Resolution No. 002/BOC/Circular/ IV/2015
10-4-2015
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS 2015) Annual General Meeting of Shareholders (GMS 2015)
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 003/BOC/ Sirkuler/V/2015 BOC Circular Resolution No. 003/BOC/ Circular/V/2015
12-5-2015
Persetujuan Terkait Fasilitas Revolving Term Loan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Approval on the Revolving Term Loan Facility obtained from PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 004/BOC/ Sirkuler/V/2015 BOC Circular Resolution No. 004/BOC/ Circular/V/2015
29-5-2015
Persetujuan untuk mendapatkan Fasilitas Kredit yang Baru dalam bentuk Fasilitas Revolving Term Loan dari PT Bank Central Asia Tbk Approval to Obtain New Credit Facility in the form of Revolving Term Loan Facility from PT Bank Central Asia Tbk
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 005/BOC/ Sirkuler/VI/2015 BOC Circular Resolution No. 005/BOC/Circular/ VI/2015
13-7-2015
Perubahan Kepala Departemen Audit Intern Change of Head of Internal Audit Department
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 006/BOC/ Sirkuler/VI/2015 BOC Circular Resolution No. 006/BOC/Circular/ VI/2015
10-7-2015
Perubahan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Change of Member of Remuneration and Nomination Committee
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 007/BOC/ Sirkuler/VII/2015 BOC Circular Resolution No. 007/BOC/Circular/ VII/2015
24-7-2015
Pembentukan Departemen Kredit (CRD) Establishment of Credit Department (CRD)
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 008/BOC/ Sirkuler/VII/2015 BOC Circular Resolution No. 008/BOC/Circular/ VII/2015
18-8-2015
Penerbitan Panduan GCG Issuance of GCG Manual
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 009/BOC/ Sirkuler/IX/2015 BOC Circular Resolution No.009/BOC/Circular/ IX/2015
16-10-2015
Penunjukkan Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi Appointment of Chairman of Integrated Good Corporate Governance Committee
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Perihal Subject
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Referensi Reference
Tanggal Date
Perihal Subject
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 010/BOC/ Sirkuler/XI/2015 BOC Circular Resolution No. 010/BOC/Circular/ XI/2015
30-11-2015
Persetujuan Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2016 2018 Approval on Bank’s Business Plan for year 2016 2018
Keputusan Sirkuler Dewan komisaris No. 011/BOC/ Sirkuler/XII/2015 BOC Circular Resolution No.011/BOC/Circular/ XII/2015
15-12-2015
Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia (HR) The Organization Structure of Human Resources (HR)
Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 012/BOC/ Sirkuler/XII/2015 BOC Circular Resolution No. 012/BOC/Circular/ XII/2015
17-12-2015
Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi Formation of Integrated Corporate Governance Comittee
Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris
Competency Building of BOC
Pada tahun 2015, Dewan Komisaris SMBCI telah mengikuti
During year 2015, BOC of SMBCI has attended trainings,
pelatihan, workshop, konferensi dan seminar sebagai
workshops, conference and seminars, such as the
berikut:
followings:
Nama Name
Jabatan Position
Pelatihan Trainings
Tanggal Date
1.
Masayuki Shimura
Komisaris President Commissioner
2.
Tetsuro Yoshino
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Sharing Session of Economic Overview 2016
19-11-2015
Internal Bank
3.
RAG Bramono Dwiedjanto
Komisaris Independen Independent Commissioner
Sharing Session of Economic Overview 2016
19-11-2015
Internal Bank
4.
Ninik Herlani Masli Ridhwan
Komisaris Independen Independent Commissioner
-
Penyelenggara Organized by
-
-
-
-
-
Direksi
Board of Directors
Jumlah dan Komposisi Direksi
The Number and Composition of BOD
Berdasarkan Anggaran Dasar, maka Direksi SMBCI diangkat
Based on Articles of Association, BOD of SMBCI is appointed
dan diberhentikan berdasarkan Keputusan RUPS.
and discharged based on GMS Resolution.
•
•
Jumlah anggota Direksi adalah 6 (enam) orang. Jumlah tersebut telah memenuhi ketentuan BI dan/
The number of BOD members is 6 (six), the total number has met the provisions of BI and/or FSA
atau OJK yaitu paling kurang 3 (tiga) orang.
regulation which at least consist of 3 (three).
•
Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia
•
All BOD members are domiciled in Indonesia
•
Direksi dipimpin oleh Direktur Utama.
•
BOD is chaired by President Director
•
Setiap anggota Direksi SMBCI memiliki integritas,
•
Each BOD members of SMBCI possess high integrity,
kompetensi dan reputasi keuangan yang baik.
competency, and adequate financial reputation.
Pengangkatan semua anggota Direksi SMBCI telah
Appointment of all members of the BOD is already
disetujui oleh BI/OJK dan masing-masing anggota
approved by BI/FSA, and each member has declared
telah dinyatakan lulus tes kemampuan dan kepatutan
as passed the fit and proper test by BI/FSA.
(fit and proper test) oleh BI/OJK.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
197
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Susunan Direksi SMBCI per 31 Desember 2015 adalah
The composition of SMBCI BOD as of 31 December 2015
sebagai berikut:
is as follows:
Nama Name
198
Jabatan Position
Tanggal RUPS1 GMS Date1)
Tanggal Surat BI/OJK Date of BI/OJK Letter
Tanggal Efektif Effective Date
Periode Penugasan Assignment Period
Domisili Domicile
Kazuhisa Miyagawa
Direktur Utama President Director
11-8-2014
24-4-2014
26-11-2014
2014-2016
Indonesia
Tsuyoshi Yamaguchi
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
21-4-2013 20-5-2014
28-1-2013
01-4-2013
2013-2014 2014-2016
Indonesia
Adrianus Dani Prabawa
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
20-5-2014
12-5-2014
20-5-2014
2014-2016
Indonesia
Yasuhiro Daikoku
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
17-2-2015
27-1-2015
08-6-2015
2015-2016
Indonesia
Henoch Munandar
Direktur Director
20-5-2014
10-4-2014
20-5-2014
2014-2016
Indonesia
Dini Herdini
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
11-8-2014
08-9-2014
08-9-2014
2014-2016
Indonesia
Komposisi anggota Direksi per tanggal 31 Desember 2015
The composition of BOD as of 31 December 2015 has
belum memenuhi ketentuan Pasal 12 ayat (4) PBI No.
not fulfilled Article 12 paragraph (4) PBI No. 9/8/PBI/2007
9/8/PBI/2007 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing
regarding the use of Foreign Manpower and Transfer
dan Program Alih Pengetahuan di sektor perbankan yang
of Knowledge which obligates the majority of BOD
mewajibkan mayoritas anggota Direksi berkewarganegaraan
members are Indonesia citizen due to resignation of one
Indonesia karena adanya pengunduran diri dari salah satu
of Director holding Indonesia citizenship. In compliance
Direktur berkewarganegaraan Indonesia. Untuk memenuhi
with this provison, Bank has submitted its commitment
ketentuan ini, Bank telah menyampaikan komitmen kepada
to FSA through letter No. SMBCI/OJK/COD/2015/155
OJK melalui surat No. SMBCI/OJK/COD/2015/155 tanggal
dated 1 October 2015 regarding the Composition of the
1 Oktober 2015 perihal komposisi Direksi, sebagaimana
BOD, as has been responded by FSA through letter No.
telah ditanggapi oleh OJK melalui Surat No. SR.54/
SR.54/PB.323/2015 dated 22 October 2015, this Bank’s
PB.323/2015 tanggal 22 Oktober 2015, komitmen yang
commitment has been followed up by sending application
mana telah ditindak lanjuti dengan permohonan pencalonan
for the approval on the candidacy of the member of BOD
anggota Direksi kepada OJK melalui surat No. SMBCI/OJK/
through letter No. SMBCI/OJK/CLED/2015/180 dated 15
CLED/2015/180 tanggal 15 Desember 2015.
December 2015.
Selama tahun 2015, terdapat beberapa perubahan pada
During 2015, there were several changes in the composition
komposisi anggota Direksi Bank sebagai berikut:
of the BOD as follows:
1. Pengangkatan Yasuhiro Daikoku sebagai Wakil
1. The appointment of Yasuhiro Daikoku as the Deputy
Direktur Utama SMBCI yang efektif sejak tanggal 8 Juni
President Director of the SMBCI effective on 8 June
2015 sesuai dengan Keputusan Sirkuler Pemegang
2015 in accordance with Circular Resolution of The
Saham sebagai pengganti Keputusan yang diambil
Shareholders In Lieu of Resolutions adopted at an
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT
Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia tanggal 17 Pebruari
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dated 17 February
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
2015, sebagaimana tercantum di dalam Pernyataan
2015, as stated in the Deed of Shareholders Resolution
Keputusan Pemegang Saham No. 20 tanggal 18
Statement No. 20 dated 18 February 2015 made before
Pebruari 2015 yang dibuat oleh Ashoya Ratam, S.H.,
Ashoya Ratam, SH, M.Kn., Notary in The Administrative
M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan
City of South Jakarta and Board of Directors Circular
dan Keputusan Sirkuler Direksi sebagai Pengganti
in lieu of the Board of Directors Meeting No. 057/BOD/
Rapat Direksi No. 057/BOD/Sirkuler/VI/2015 tanggal
Circular/VI/2015 dated 11 June 2015.
11 Juni 2015. 2. Pengunduran diri Masa Paskalis Lingga sebagai
2. The resignation of Masa Paskalis Lingga as Director
Direktur SMBCI per tanggal 30 September
of SMBCI as of 30 September 2015 in accordance to
2015 berdasarkan surat pengunduran diri yang
his resignation letter dated 29 June 2015, in which
bersangkutan tanggal 29 Juni 2015, pengunduran
has been received by SMBCI’s Shareholders through
diri mana yang telah diterima oleh Pemegang Saham
Circular Resolution of The Shareholders in Lieu of
SMBCI melalui Keputusan Sirkuler Pemegang Saham
Resolution adopted at an Extraordinary General
sebagai pengganti Keputusan yang diambil dalam
Meeting of Shareholders of PT Bank Sumitomo
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank
Mitsui Indonesia dated 30 October 2015 as stated
Sumitomo Mitsui Indonesia tanggal 30 Oktober 2015
in the Deed Shareholders Resolution Statement No.
sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Keputusan
09 dated 10 November 2015 made before Ashoya
Pemegang Saham No. 09 tanggal 10 November 2015
Ratam, SH, M.Kn., Notary in The Administrative City
yang dibuat oleh Ashoya Ratam, SH, M.Kn., Notaris Di
of South Jakarta.
Kota Administrasi Jakarta Selatan. 3. Sebagai tambahan, Hiromichi Kubo telah lulus uji
3. In addition, Hiromichi Kubo has passed fit and proper
Kemampuan dan Kepatutan dari OJK dan diangkat
test from FSA and is appointed as a Director of SMBCI
sebagai Direktur SMBCI melalui Keputusan Sirkuler
by Circular Resolution of Shareholders in Lieu of
Pemegang Saham Sebagai Pengganti Keputusan yang
Resolutions Adopted at an Extraordinary General
Diambil Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Meeting of Shareholders of the Bank as stipulated in
Biasa PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagaimana
the Deed of Shareholders Resolution Statement No.
termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang
09 dated 10 November 2015 made before Ashoya
Saham No. 09 tanggal 10 November 2015 yang dibuat
Ratam, SH, M.Kn., Notary in The Administrative City
di hadapan Ashoya Ratam, SH, M.Kn., Notaris di Kota
of South Jakarta, however he will effectively serve as
Administrasi Jakarta Selatan, namun yang bersangkutan
the Director of SMBCI after the issuance of his working
baru akan efektif menjabat sebagai Direktur SMBCI setelah
permit and in accordance with the date specified in
diterbitkan izin bekerjanya dan sesuai dengan tanggal
the Meeting resolution of BOD of SMBCI.
yang ditetapkan dalam Keputusan Rapat Direksi SMBCI. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Roles and Responsibilities of BOD
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh dalam
Each member of BOD shall be fully accountable in carrying
melaksanakan tugas manajemen perusahaan untuk
out its company management duties for the interest of
kepentingan Bank dan selalu mematuhi Anggaran Dasar
the Bank and always complies to the Bank Articles of
Bank, peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Association, prevailing laws and regulations, and GCG
dan prinsip-prinsip GCG (transparansi, akuntabilitas,
principles (transparency, accountability, responsibility,
responsibilitas, independensi dan kesetaraan).
independency and fairness).
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
199
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Tugas dan tanggung jawab Direksi diatur dalam Undang-
Roles and responsibilities of BOD are stipulated in the
undang tentang Perseroan Terbatas, Peraturan OJK,
Law on Limited Liability Companies, FSA Regulations, BI
Peraturan BI dan Anggaran Dasar SMBCI.
Regulations and Articles of Associations SMBCI.
Direksi SMBCI bertanggung jawab penuh terhadap
SMBCI BOD is responsible for managing daily operation
pelaksanaan kepengurusan harian Bank, termasuk
of the Bank, including ensuring that GCG principles are
memastikan terselenggaranya prinsip-prinsip GCG dalam
implemented in every activity of the Bank’s operations
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau
and in all levels or layers of the Bank’s organization,
jenjang organisasi, merumuskan dan melaksanakan strategi
formulating and carrying out the Bank’s business
dan kebijakan bisnis, pengawasan dan pengelolaan risiko,
strategies and policies, risk management and control,
pemeliharaan dan pengelolaan aset, pengelolaan sumber
asset maintenance and management, human resources
daya manusia, memastikan pencapaian dan tujuan usaha,
management, and ensuring the Bank’s business
terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas
achivement and targets, making continuous efforts to
biaya, serta melaporkan kinerja Bank secara keseluruhan
improve cost efficiency and effectiveness, as well as
dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
reporting the Bank’s performance and implementation
kepada pemegang saham melalui RUPS.
of its duties to the shareholders through the GMS.
Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Anggota
Duties and Responsibilities of Each Member of BOD
Direksi
200
Masing-masing anggota Direksi mengelola SMBCI sesuai
Each member of SMBCI BOD is assigned with specific
dengan keahlian dan bidangnya. Pemisahan Peran dan
responsibilities following his/her respective expertise. The
tanggung jawab Direksi, yang dikaji ulang dan diperbaharui
Segregation of Roles and responsibilities of BOD, which shall
dari waktu ke waktu, adalah sebagai berikut:
be reviewed and renewed from time to time, is as follows:
No.
Tugas & Tanggung Jawab
1.
Secara umum, untuk mengkoordinasi dan mengawasi tugas dan tanggung jawab semua anggota Direksi. Secara khusus, membawahi: • Penerapan Risiko dan Tata Kelola secara terpadu untuk Konglomerasi Keuangan; • Internal Audit Department (IAD) • Treasury Department (TRD); • Treasury Marketing Department (TMD).
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Nama & Jabatan Name & Title Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director
Role & Responsibility To coordinate and generally supervise roles and responsibilities of all BOD members. To specifically supervise: • Integrated Risk and Corporate Governance Implementation for Financial Conglomeration; • Internal Audit Department (IAD); • Treasury Department (TRD); • Treasury Marketing Department (TMD).
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No.
Tugas & Tanggung Jawab
2.
Membawahi: • Keuangan dan perencanaan: - Accounting Department (ACD); - General Affairs Department (GAD); - Planning Department (PLD); • Business Administration and Planning Department (BAPD); • Project Management Office (PMO); • Information Technology Department (ITD).
Nama & Jabatan Name & Title Tsuyoshi Yamaguchi Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Sementara mambawahi: • Settlement Services Department I (SSD-I); • Settlement Services Department II (SSD-II); • Treasury Operation Department (TOD); • Trade Finance Operation Department (TFOD); • Cash and Deposit Services Department (CDSD); • Loan Administration Department (LAD). 3.
4.
5.
6.
Role & Responsibility To supervise: • Financial and Planning: - Accounting Department (ACD); - General Affairs Department (GAD); - Planning Department (PLD); • Business Administration and Planning Department (BAPD); • Project Management Office (PMO); • Information Technology Department (ITD). Temporary supervise: • Settlement Services Department I (SSD-I); • Settlement Services Department II (SSD-II); • Treasury Operation Department (TOD); • Trade Finance Operation Department (TFOD); • Cash and Deposit Services Department (CDSD); • Loan Administration Department (LAD).
Membawahi: • Corporate Banking Department I (CBD I); • Transactional Banking Solution Department (TBSD); • Project Finance Department (PFD).
Adrianus Dani Prabawa
Membawahi: • Corporate Banking Department II (CBD II); • Corporate Banking Department III (CBD III); • Corporate Banking Department IV (CBD IV); • Corporate Banking Department V (CBD V).
Yasuhiro Daikoku
Membawahi: • Transaction Legal Department (TLED); • Risk Management Department (RMD); • Loan Department (LOD); • Credit Department (CRD); • Human Resources Department (HRD); • Learning and People Development (LPD); • Risiko Terpadu untuk Konglomerasi Keuangan.
Henoch Munandar
Membawahi: • Compliance Department (COD); • Corporate Legal Department (CLED); • APU dan PPT; • Integrated Compliance and Corporate Governance for Financial Conglomeration.
Dini Herdini
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Direktur Director
Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
To supervise: • Corporate Banking Department I (CBD I); • Transactional Banking Solution Department (TBSD); • Project Finance Department (PFD). To supervise: • Corporate Banking Department II (CBD II); • Corporate Banking Department III (CBD III); • Corporate Banking Department IV (CBD IV); • Corporate Banking Department V (CBD V). To supervise: • Transaction Legal Department (TLED); • Risk Management Department (RMD); • Loan Department (LOD); • Credit Department (CRD); • Human Resources Department (HRD); • Learning and People Development (LPD); • I n t e g r a t e d R i s k f o r F i n a n c i a l Conglomeration. To supervise: • Compliance Department (COD); • Corporate Legal Department (CLED); • AML and CFT; • Integrated Compliance and Corporate Governance for Financial Conglomeration.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
201
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Transparansi Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan
Transparency of Financial, Management and Family
Keluarga serta Larangan Bagi Direksi
Relationship, as well as Prohibition for BOD
Anggota Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk
BOD members of are prohibited to make use of the Bank
kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang
for their own interest, the interests of their families and/
merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank, tidak
or other parties that can prejudice the Bank or the Bank’s
mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari
profit, do not take and/or receive for their own benefits
Bank selain yang telah ditetapkan dalam RUPS.
from Bank except what have been determined by GMS.
Anggota Direksi Bank tidak mempunyai hubungan keluarga
All members of BOD do not have family relationship up to
sampai tingkat kedua dengan anggota Direksi lainnya dan/
the second level with other BOD members and/or the BOC
atau Dewan Komisaris sebagaimana tercantum dalam surat
members as stated in their Statement Letter in connection
pernyataan sehubungan dengan permohonan persetujuan
with the application for approval on candidacy of member
atas pencalonan Direksi dan telah dimutakhirkan pada
of BOD and has been updated in December 2015.
Desember 2015. Anggota Direksi baik sendiri maupun bersama-sama tidak
Members of BOD both either severally or jointly do not
memiliki kepemilikan saham lebih dari 25% dari modal
have shareholding more than 25% of the paid-up capital
disetor pada perusahaan lain sebagaimana tercantum
at another company as stated in the statement letter
dalam surat pernyataan sehubungan dengan permohonan
in connection with the application for approval on the
persetujuan atas pencalonan anggota Direksi dan telah
candidacy of member of BOD and has been updated in
diperbarui pada bulan Desember 2015.
December 2015.
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Direksi
Family and Financial Relationship of the BOD Members
Hubungan Keuangan Dengan Financial Relationship With Nama Name
Komisaris Commissioner Ya Yes
202
Tidak No
Direktur Director Ya Yes
Tidak No
Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship With
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder Ya Yes
Tidak No
Komisaris Commissioner Ya Yes
Tidak No
Direktur Director Ya Yes
Tidak No
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder Ya Yes
Tidak No
Kazuhisa Miyagawa
√
√
√
√
√
√
Tsuyoshi Yamaguchi
√
√
√
√
√
√
Dani Prabawa
√
√
√
√
√
√
Yasuhiro Daikoku
√
√
√
√
√
√
Henoch Munandar
√
√
√
√
√
√
Dini Herdini
√
√
√
√
√
√
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Rapat Direksi
BOD Meeting
Direksi mengadakan Rapat Direksi sebanyak 16 (enam
The BOD convened 16 (sixteen) meetings throughout 2015
belas) kali sepanjang 2015 dengan perincian dan agenda
with detail and agenda as follows:
sebagai berikut:
NO
Tanggal Date
1
17-1-15
AGENDA
1. Ikhtisar Rencana Bisnis 2015 / Highlights on 2015 Business Plan; 2. Diskusi mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab anggota Direksi; / Discussion of segregation of roles and responsibilities of BOD members;
3. Struktur Organisasi baru SMBCI; / SMBCI’s New Organization Structure; 2
20-1-15
1. Laporan Kinerja Bisnis dan RBB per Desember 2014; / Business Performance Report and RBB as of December 2014;
2. Pengkinian Isu Spesifik: Diskusi Laporan Tahunan 2014; / Update on specific issue: Discussion on Annual Report 2014;
3. Laporan Umum dari masing-masing anggota Direksi; / General reporting from each BOD members; 4. Tindak lanjut komprehensif atas rekomendasi OJK; / Comprehensive Follow-Up Action towards FSA Recommendations;
5. Pembahasan mengenai tindak lanjut atas pendapat dan rekomendasi Dewan Komisaris. / Discussion on follow up comments and recommendations from BOC.
3
18-2-15
1. Laporan Kinerja Bisnis dan RBB per Januari 2015; / Business Performance Report and RBB as of January 2015;
2. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; / General reporting from each BOD members; 3. Tindak lanjut komprehensif atas rekomendasi OJK; / Comprehensive Follow-Up Action towards FSA Recommendations;
4. Pembahasan mengenai tindak lanjut atas pendapat dan rekomendasi Dewan Komisaris. / Discussion on follow up comments and recommendations from BOC
5. Presentasi Proyek Relokasi Kantor / Project Presentation of Office Relocation. 4
18-3-15
1. Laporan Kinerja Bisnis per Pebruari 2015; / Business Performance Report February 2015; 2. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; / General reporting from each BOD members; 3. Tindak lanjut komprehensif atas rekomendasi OJK; / Comprehensive Follow-Up Action towards FSA Recommendations;
4. Pembahasan mengenai tindak lanjut atas pendapat dan rekomendasi Dewan Komisaris. / Discussion on follow up comments and recommendations from BOC
5. Laporan PMO / Report from PMO. 5
15-4-15
1. Laporan Kinerja Bisnis per Maret 2015 dan RBB per Maret 2015; / Business Performance Report and RBB as of March 2015;
2. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi (termasuk tindak lanjut komprehensif atas
3. 6
19-5-15
rekomendasi OJK dan pembahasan mengenai tindak lanjut atas pendapat dan rekomendasi Dewan Komisaris); / General reporting from each BOD members (including Comprehensive Follow-Up Action towards FSA Recommendations and Discussion on follow up comments and BOC recommendations); Laporan HRD / Report from HRD.
1. Laporan Kinerja Bisnis per April 2015 dan Revisi RBB 2015 - 2017; / Business Performance Report as of April 2015 and Revision on RBB 2015 - 2017
2. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; / General reporting from each BOD members 3. Laporan PMO / PMO Report 4. Laporan HRD / HRD Report 7
23-6-15
1. Laporan Kinerja Bisnis per Mei 2015 dan Revisi RBB 2015 - 2017; / Business Performance Report as of May 2015 and Revision RBB 2015 - 2017;
2. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; / General reporting from each BOD members; 3. Keputusan Pembentukan Credit Department / Resolution of Credit Department Establishment. 8
14-7-15
1. 2. 3. 4.
9
25-8-15
1. Laporan Kinerja Keuangan per Juli 2015; / Financial Performance as of July 2015; 2. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; / General reporting from each BOD members.
Laporan Kinerja Keuangan per Juni 2015; / Financial Performance as of June 2015; Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; / General reporting from each BOD members; Laporan PMO; / Report from PMO; Laporan HRD / Report from HRD.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
203
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
NO
Tanggal Date
10
11-9-15
AGENDA
1. Laporan Kinerja Keuangan per Agustus 2015; / Financial Performance as of August 2015. 2. Persetujuan Exit Meeting mengenai inspeksi OJK di Tokyo dalam rangka Persetujuan Kredit dan 3.
Data On-Shoring / To Approve Exit Meeting on FSA Inspection in Tokyo in regards to Credit Approval and Data On-Shoring Masalah HR: / HR matters: a. Perubahan tugas dan tanggung jawab Direksi; / Change of BOD roles and responsibilities; b. Bahan pembahasan dari TBSD; / TBSD paper; c. Laporan dari HRD / Report from HRD;
11
23-9-15
1. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; / General Reporting from BOD members. 2. Cost Center. / Cost Center
12
12-10-15
1. Kinerja Keuangan September 2015 / September 2015 Financial Performance
13
30-10-15
1. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; / General Reporting from BOD members; 2. Update mengenai Proyek Relokasi Kantor / Updates on Project Relocation Office; 3. Draft 1 RBB 2016 - 2018 / 1st Draft of RBB 2016 - 2018.
14
16-11-15
1. Kinerja keuangan Oktober 2015 dan pembahasan RBB 2016-2018/ Financial performance October
15
27-11-15
1. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; / General Reporting from BOD members; 2. Renewal Pinjaman Subordinasi (Subloan) untuk persetujuan Direksi / Renewal Subordinated Loan
2015 and discussion on RBB 2016-2018
(Subloan) for BOD approval
16
1. Kinerja keuangan November 2015; / Financial performance November 2015 2. Laporan umum dari masing-masing anggota Direksi; / BOD general reporting; 3. Persetujuan penunjukkan Tim Satuan Tugas untuk JIBOR Contributor Bank 2016. / To Approve the
14-12-15
appointment of Task Force Team for Bank’s JIBOR Contributor 2016;
4. Masalah HR. / HR matters.
Selama tahun 2015, Direksi telah mengambil keputusan
During 2015, BOD has taken several resolutions through
sirkuler sebagai pengganti keputusan yang diambil dalam
Circular as the replacement for the resolution made in the
rapat formal dengan mengacu kepada Anggaran Dasar
formal meeting by referring to SMBCI Article of Association
SMBCI Pasal 16.13, yaitu:
Article 16.13, namely:
Referensi Reference
204
Tanggal Date
Perihal Subject
Keputusan Sirkuler Direksi No. 048/BOD/ Sirkuler /I/2015 BOD Circular Resolution No. 048/BOD/Circular/I/2015
5-1-2015
Penerbitan Prosedur Manual untuk Pembentukan Departemen/Unit Kerja pada Bank Issuance Procedure Manual of The Establishment of Department/Working Unit in the Bank;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 049/BOD/ Sirkuler /II/2015 dated 3 Pebruari 2015 BOD Circular Resolution No. 049/BOD/Circular/II/2015
3-2-2015
Fasilitas Pinjaman (Pinjaman Luar Negeri) US$ 300 juta yang diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura (SMBC) US$ 300 million loan facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch (SMBC)
Keputusan Sirkuler Direksi No. 050/BOD/ Sirkuler /II/2015 BOD Circular Resolution No. 050/BOD/Circular/II/2015
18-2-2015
Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi Seggregation of Roles and Responsibilities of members of the Board of Directors;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 051/BOD/ Sirkuler /III/2015 BOD Circular Resolution No. 051/BOD/Circular/III/2015
31-3-2015
Fasilitas Pinjaman (Pinjaman Luar Negeri) US$ 500 juta yang diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura (SMBC) US$ 500 million loan facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch (SMBC)
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Referensi Reference
Tanggal Date
Perihal Subject
Keputusan Sirkuler Direksi No. 052/BOD/ Sirkuler /III/2015 BOD Circular Resolution No. 052/BOD/Circular/III/2015
31-3-2015
Fasilitas Pinjaman (Pinjaman Luar Negeri) US$ 500 juta yang diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura (SMBC) US$ 500 million loan facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch (SMBC)
Keputusan Sirkuler Direksi No. 053/BOD/ Sirkuler /III/2015 BOD Circular Resolution No. 053/BOD/Circular/III/2015
31-3-2015
Fasilitas Pinjaman (Pinjaman Luar Negeri) US$ 500 juta yang diperoleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Kantor Cabang Singapura (SMBC) US$ 500 million loan facility (Offshore Borrowing) Obtained by PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia from Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch (SMBC)
Keputusan Sirkuler Direksi No. 055/BOD/ Sirkuler /V/2015 BOD Circular Resolution No. 055/BOD/Circular/V/2015
15-5-2015 (effective: 182-2015)
Pembentukan Tim Proyek Pemindahan Ruang Kerja; Establishment of Project Team Office Relocation;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 056/BOD/ Sirkuler /V/2015 BOD Circular Resolution No. 056/BOD/Circular/V/2015
28-5-2015
Pembentukan Tim Kerja KYC; Establishment of KYC Task Force Team;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 057/BOD/ Sirkuler /VI/2015 BOD Circular Resolution No. 057/BOD/Circular/VI/2015
11-6-2015
Penentuan Tanggal Efektif Pengangkatan Sdr. Yasuhiro Daikoku sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia; Decision on the Effective Date of Appointment of Mr. Yasuhiro Daikoku as Deputy President Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 058/BOD/ Sirkuler/ VI/2015 BOD Circular Resolution No. 058/BOD/Circular/VI/2015
10-6-2015
Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi; Segregation of Roles and Responsibilities of members of the Board of Directors;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 059/BOD/ Sirkuler /VI/2015 BOD Circular Resolution No. 059/BOD/Circular/VI/2015
10-7-2015
Pembentukan Departemen Kredit; Establishment of Credit Department;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 060/BOD/ Sirkuler /VI/2015 BOD Circular Resolution No. 060/BOD/Circular/VI/2015
10-7-2015 (effective: 9-6-2015)
Perubahan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi; Change of Member of Remuneration and Nomination Committee;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 061/BOD/ Sirkuler /VI/2015 BOD Circular Resolution No. 061/BOD/Circular/VI/2015
29-6-2015
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Manual;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 062/BOD/ Sirkuler /VI/2015 BOD Circular Resolution No. 062/BOD/Circular/VI/2015
30-6-2015 (effective: 256-2015)
Perubahan Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko; Change of Member of Audit Committee and Risk Monitoring Committee;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 063/BOD/ Sirkuler /VII/2015 BOD Circular Resolution No. 063/BOD/Circular/VII/2015
24-7-2015
Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi; Segregation of Roles and Responsibilities of Members of Board of Directors;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 064/BOD/ Sirkuler /VIII/2015 BOD Circular Resolution No. 064/BOD/Circular/VIII/2015
10-09-2015 (effective: 258-2015)
Penerbitan Negotiable Certificate of Deposit Issuance of Negotiable Certificate of Deposit;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 065/BOD/ Sirkuler /IX/2015; BOD Circular Resolution No. 065/BOD/Circular/IX/2015
11-9-2015
Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi Segregation of Roles and Responsibilities of Members of Board of Directors;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 066/BOD/ Sirkuler /IX/2015 BOD Circular Resolution No. 066/BOD/Circular/IX/2015
5-10-2015 (effective: 258-2015)
Anti Fraud Function; Anti Fraud Function;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 067/BOD/ Sirkuler /XI/2015 BOD Circular Resolution No. 067/BOD/Circular/XI/2015
16-11-2015
Persetujuan Rencana Bisnis Bank untuk tahun 2016 - 2018; Approval on Bank’s Business Plan for year 2016 - 2018;
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
205
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Referensi Reference
Tanggal Date
Perihal Subject
Keputusan Sirkuler Direksi No. 068/BOD/ Sirkuler /XI/2015 BOD Circular Resolution No. 068/BOD/Circular/XI/2015
24-11-2015 (effective: 2011-2015)
Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia (HR) The Organization Structure of Human Resources (HR);
Keputusan Sirkuler Direksi No. 069/BOD/ Sirkuler /XII/2015 BOD Circular Resolution No. 069/BOD/Circular/XII/2015
27-11-2015
Persetujuan Perpanjangan Pinjaman Subordinasi; Approval on Extension for Subordinated Loan;
Keputusan Sirkuler Direksi No. 070/BOD/ Sirkuler /XII/2015 BOD Circular Resolution No. 070/BOD/Circular/XII/2015
3-12-2015
Pembentukan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi; Establishment of Integrated Risk Management Committee.
Keputusan Sirkuler Direksi No. 071/BOD/ Sirkuler /XII/2015 BOD Circular Resolution No. 071/BOD/Circular/XII/2015
14-12-2015
Pembentukan Tim Kerja SMBCI JIBOR 2016. Establishment of SMBCI JIBOR 2016 Task Force Team.
Peningkatan Kompetensi Direksi
Competency Building of BOD
Direksi SMBCI selalu berupaya untuk meningkatkan
The Bank’s BOD continued to enhance their competency
kompetensi dan profesionalisme mereka, antara lain
and professionalism by, among others, attending trainings,
dengan mengikuti pelatihan, workshop, konferensi dan
workshops, conference and seminars, as follows:
seminar sebagai berikut: Nama Name
Pelatihan Trainings
Tanggal Date
Penyelenggara Organized by
Kazuhisa Miyagawa
Direktur Utama President Director
1.
Sharing session of Economic Overview 2016
19-11-2015
Internal SMBCI
Tsuyoshi Yamaguchi
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
1.
Sharing session of Economic Overview 2016.
19-11-2015
Internal SMBCI
2.
ACD, BAPD, IAD, ITD and GAD Employee Engagement Program.
14-11-2015 & 15-11-2015
Internal SMBCI
1.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (Corporate Bankers) - The Teambuilding Challenge.
10-1-2015 & 11-1-2015
SMBC
2.
Corporate Governance Leadership Training Program & ASEAN GCG Scorecard
21 to 23-4-2015
Leinad Aganis
3.
CBD 1 and TBSD Employee Engagement Program
5&6-9-2015
Internal SMBCI
4.
Global Leadership Program (1st Session)
14 to 18-9-2015
Training Institute SMBC
5.
Global Leadership Program (2nd Session)
26 to 30-10-2015
Training Institute SMBC
6.
Sharing Session of Economic Overview 2016
19-11-2015
Internal SMBCI
7.
Global Leadership Program (3rd Session)
9-11-2015 & 10-11-2015
Training Institute SMBC
1.
Japanese JGM Training Singapore
20-11-2015
SMBC
Adrianus Dani Prabawa
Yashiro Daikoku
206
Jabatan Position
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Wakil Direktur Utama Deputy President Director
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Nama Name Henoch Munandar
Dini Herdini
Jabatan Position Direktur Director
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
Pelatihan Trainings
Tanggal Date
Penyelenggara Organized by
1.
Training Budget Allocation for LOD, LAD and TLED group Engagement Program
7-2-2015 & 8-2-2015
Internal SMBCI
2.
Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan
16-2-2015
FKDKP OJK
3.
Subnotch and Last Twelve Months
16-3-2015
EMBD/CIPD SMBC
4.
Planning for Trial
7-8-2015
Global Business Re-engineering (GBR) PT Tokyo
5.
Integrated Risk Directorate Employee Engagement Program
22-8-2015 & 23-8-2015
Internal SMBCI
6.
BARA Risk Forum : Revamping The Capability in Loan Analysis.
17-9-2015 & 18-9-2015
BARA
7.
HRD and LPD Employee Engagement Program
31-10-2015 to 1-11-2015
Internal SMBCI
8.
Binus Partnership Workshop at Hongkong
11 to 13-11-2015
Binus University
9.
Sharing Session of Economic Overview 2016.
19-11-2015
Internal SMBCI
1.
Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan
16-9-2015
FKDKP OJK
2.
Compliance and Corporate Legal Team Building
14 -3-2015
Internal SMBCI
3.
Kesiapan Bank dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
22-5-2015
LPPI
4.
Compliance Directorate Employee Engagement
7-11-2015 & 8-11-2015
Internal SMBCI
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
207
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris
Committeed under Board of Commissioners
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,
In performing its duties and responsibilities, SMBCI BOC
Dewan Komisaris SMBCI dibantu oleh 3 (tiga) komite yaitu:
is assisted by 3 (three) committees namely:
•
Komite Audit
•
Audit Committee
•
Komite Pemantau Risiko
•
Risk Monitoring Committee
•
Komite Remunerasi dan Nominasi
•
Remuneration and Nomination Committee
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite-komite di
Implementation of duties and responsibilities of the
bawah Dewan Komisaris mengacu kepada pedoman dan
committees under the BOC refers to charters of each
tata tertib kerja komite (charter) yang disusun berdasarkan
committee, which are prepared based on the prevailing
peraturan yang berlaku di Indonesia terutama peraturan BI
regulations in Indonesia particularly BI and/or FSA
dan/atau OJK tentang GCG dan best practices, dan yang
regulations regarding GCG and the best practices, as
ditinjau secara berkala.
reviewed periodically.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit merupakan komite di bawah Dewan Komisaris
The Audit Committee is a committee under BOC and
yang dibentuk untuk memenuhi peraturan BI dan/atau
established to comply with BI and/or FSA regulations
OJK mengenai GCG.
regarding GCG.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit, sebagaimana
Roles and responsibilities of the Audit Committee stipulated
tercantum dalam peraturan BI dan/atau OJK mengenai
in the BI and/or FSA regulations on GCG as outlined in Audit
GCG yang dituangkan dalam panduan tugas dan tanggung
Committee charter as follows:
jawab komite Audit, yaitu sebagai berikut: 1. Memiliki pedoman kerja dan tata tertib kerja yang
1. Have work guidelines and rules contained in the guide
seluruhnya dimuat dalam panduan tugas dan
of roles and responsibilities of the Audit Committee
tanggung jawab Komite Audit yang bersifat mengikat
which are binding upon every member of the
bagi setiap anggota Komite.
Committee.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan
2.
Monitor and evaluate the audit planning and execution
dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak
as well as monitor the follow-up of the audit results
lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
in order to assess the adequacy of internal controls,
pengendalian internal termasuk kecukupan proses
including the adequacy of the Bank’s financial
pelaporan keuangan. 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas hal-hal yang di bawah ini untuk memberikan rekomendasi
statements. 3. Monitor and evaluate the following matters in order to give recommendations to BOC:
kepada Dewan Komisaris: -
Pelaksanaan tugas IAD;
-
The implementation of the IAD tasks;
-
Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan
-
The suitability of the audit executed by the external
Publik dengan standar audit yang berlaku;
Public Accountants Firm with the applicable auditing standards;
-
Kesesuaian laporan keuangan dengan standar
-
akuntansi yang berlaku; -
208
Pelaksanaan tindak lanjut oleh Dewan Direksi
The conformity of financial statements with the prevailing accounting standards;
-
BOD follow-up of the findings of IAD, Public
atas hasil temuan oleh IAD, Akuntan Publik, dan
Accountant and the results of the examination
hasil pengawasan BI dan/atau OJK.
and supervision of BI and/or FSA.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
-
Sebagai tambahan temuan oleh Auditor dari
-
SMBC sebagai pemegang saham mayoritas.
Also findings of the Auditor of SMBC as majority shareholder.
4. Memberi rekomendasi atas penunjukan Akuntan
4. Provide recommendations on the appointment of
Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan
Certified Public Accountants and Public Accountants
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Firm to BOC to be submitted for approval at GMS;
5. Mengkaji ulang secara berkala semua laporan
5. Periodically review all interim and annual financial
keuangan interim dan tahunan; termasuk pembahasan
statements, including the management discussion
dan analisa manajemen, pendapat dan saran auditor,
and analysis, auditor’s opinion and advice as well
serta permasalahan akuntansi atau pelaporan yang
as other important accounting or reporting issues.
penting lainnya. Komposisi Komite Audit
Audit Committee Composition
Secara struktural, Komite Audit memiliki garis pelaporan
Structure wise, Audit Committee has direct reporting to BOC.
langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Audit memiliki 4
Audit Committee consists of 4 (four) members, comprising
(empat) anggota, yaitu 1 (satu) orang Komisaris Independen
1 (one) Independent Commissioners as the chairman of
sebagai Ketua Komite, 1 (satu) orang Wakil Komisaris
the Committee, 1 (one) Vice President Commissioner as
Utama sebagai anggota dan 2 (dua) pihak Independen,
member, and 2 (two) members of independent party, one of
yang salah satu anggotanya mempunyai keahlian di bidang
which has expertise in finance or accounting, and the other
keuangan dan akuntansi, dan anggota lainnya mempunyai
one in law or banking. All Audit Committee members must
keahlian di bidang hukum dan perbankan. Semua anggota
have high integrity, adequate experience and competency in
Komite Audit harus mempunyai integritas yang tinggi,
their field as well as able to conduct good communication.
pengalaman yang mencukupi dan kompeten di dalam bidangnya serta mempunyai komunikasi yang baik. Efektif tanggal 25 Juni 2015, Tetsuro Yoshino telah diangkat
Effective on 25 June 2015, Tetsuro Yoshino was appointed
menjadi anggota Komite Audit.
as Audit Committee member.
Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2015 adalah
The latest composition of Audit Committee as of 31
sebagai berikut:
December 2015 is as below:
Nama Name
Jabatan Position
Keahlian Expertise
Ninik Herlani Masli Ridhwan
Komisaris Independen dan Ketua Independent Commissioner and Chairman
Perbankan dan Audit Intern Banking and Internal Audit
Tetsuro Yoshino
Komisaris dan Anggota Commissioner and Member
Perbankan dan Keuangan Banking and Finance
Jenly Hendrawan
Pihak Independen - Anggota Independent Party - Member
Keuangan and Akuntansi Banking and Accounting
Constance J. Rehatta
Pihak Independen - Anggota Independent Party - Member
Perbankan Banking
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
209
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Dengan adanya penambahan anggota Komite Audit maka
With the additional of Audit Committe member, the Audit
Piagam Komite Audit telah dikaji ulang dan ditanda tangani
Committee Charter were reviewed and signed by all
oleh seluruh anggota Komite Audit.
member of the Audit Committee.
Komite Audit telah memenuhi persyaratan-persyaratan
Audit Committee members have met the qualifications
sebagai berikut:
below:
1. Memiliki pengetahuan yang cukup di bidang perbankan
1. Possess adequate knowledge regarding banking
dengan integritas, akhlak dan moral yang baik;
industry widely with good integrity, character, and morals;
2. Kesediaan untuk menerima Akuntabilitas;
2. A willingness to accept accountability;
3. Memiliki kemampuan membuat pertimbangan yang
3. Having excellent sense of judgement when giving
baik dalam rangka memberikan rekomendasi atas dasar
recommendation based on information given;
informasi yang diterima; 4. Matang dan memiliki percaya diri;
4. Mature and confidence;
5. Memiliki obyektivitas dan kejujuran intelektual.
5. Objectivity and intellectual honesty.
Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota
Educational qualifications and work expertise of SMBCI
Komite Audit SMBCI dapat dilihat pada bagian Data
Audit Committee members are elaborated in the Corporate
Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Data section hereof.
Rapat Komite Audit
The Audit Committee Meeting
Berdasarkan ketentuan di dalam Audit Committee Charter,
By referring to the Audit Committee Charter, the Audit
Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya
Committee convenes at least once a month. In the
setiap bulan sekali. Apabila ada hal-hal penting yang perlu
event there are matters of importance to discuss, the
dibahas, Komite Audit melakukan pertemuan lebih sering
Audit Committee convenes more meetings to meet their
untuk memenuhi tanggungjawabnya. Selama tahun 2015,
responsibilities. Throughout 2014, the Audit Committee
Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 14 (empat
convened 14 (fourteen) meetings.
belas) kali. Uraian Rapat Komite Audit Tahun 2015 adalah sebagai
Details of the Audit Committee Meetings in 2015 are
berikut:
presented in the table below:
Daftar hadir untuk Komite Audit
Nama Name
210
Attendance in Audit Committee Jumlah Rapat Number of Meetings
Jumlah Kehadiran Number of Attendance Kehadiran Secara Fisik Physically Attendance
Telekonferensi Teleconference
% Kehadiran Attendance Percentage
Ninik Herlani Masli Ridhwan
14
14
-
100.00%
Tetsuro Yoshino
7
5
2
100.00%
Jenly Hendrawan
14
11
-
78.57%
Constance J. Rehatta
14
14
-
100.00%
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No.
Tanggal date
1
26-1-15
Agenda
1. Pembukaan oleh Ketua Komite Audit / Opening by the Audit Committee Chairman 2. Rapat gabungan dengan Risk Management Committee / Meeting coordination with Risk Management Committee;
3. Aktifitas Komite Audit dan rekomendasi untuk Q4-2014. / Audit Committee activities and recommendation for Q4 - 2014;
4. Realisasi program kerja Komite Audit / Realization of Audit Committee Work Program; 5. GCG Self Assesment untuk Komite Audit. / GCG Self-Assessment for Audit Committee 6. Lain-lain / Others 2
5-2-2015
1. 2. 3. 4.
Pembukaan oleh Ketua Komite Audit / Opening by the Audit Committee Chairman; Hasil Internal Audit dan Monitoring. / Results of Internal Audit and Monitoring; Pemeriksaan oleh BAPD In-Office Inspection. / BAPD in-office inspection; Lain-lain / Others
3
24-2-15
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Realisasi Rencana Audit Intern 2014. / Realization of 2014 Internal Audit Plan; Monitor Laporan Internal Audit ke BI. / Monitoring of Internal Audit Report to BI; Laporan bulanan Internal Audit / Internal audit’s monthly report; Pemeriksaan oleh BAPD In-Office Inspection. / BAPD in-office inspection; Monitoring atas hasil tindak lanjut temuan. / Monitoring of follow-up of findings; Lain-lain / Others.
4
24-3-15
1. Rapat koordinasi dengan PLD dan ACD atas pencapaian per 31 Desember 2014 / Coordination meeting 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
5
21-4-15
of PLD and ACD on the achievement as of 31 December 2014; Laporan Internal Audit ke BI / Internal Audit Report to BI; Laporan bulanan Internal Audit / Internal Audit’s monthly results Pemeriksaan oleh BAPD In-Office Inspection / BAPD in-office inspection; Kaji ulang penerapan standar akuntasi oleh Kantor Akuntan Publik. / Review of accounting standards application by Public Accountants Firm; Rekomendasi Kantor Akuntan Publik / Public Accountants Firm Recommendation; Evaluasi kinerja anggota Komite Audit / Evaluation of performance of Audit Committee members; Lain-lain / Others.
1. Rapat Koordinasi dengan kepala departemen COD / Coordination meeting with Head of COD Department; 2. Pemeriksaan oleh BAPD In-Office Inspection / BAPD in-office inspection; 3. Aktivitas Komite Audit dan Rekomendasi untuk Q1-2015 / Audit Committee activities and recommendation for Q1-2015;
4. Realisasi rencana kerja Komite Audit / Realization of Audit Committee Work Plan; 5. Lain-lain / Others. 6
28 -4- 15
1. Rapat Koordinasi dengan Direktur Kepatuhan / Coordination meeting with the Director Overseeing Compliance Function;
2. Hasil pemeriksaan Internal Audit / Internal Audit examination results; 3. Monitoring and evaluasi tindak lanjut atas temuan pemeriksaan / Monitoring and evaluation of the follow-up of audit findings
4. Temuan SMBC Audit / SMBCI Audit findings; 5. Lain-lain / Others. 7
22- 5- 2015
1. Rapat koordinasi dengan PLD dan ACD atas pencapaian per 31 December 2014 / Coordination meeting with PLD and ACD on the achievement as of 31 December 2014;
2. Pemeriksaan oleh BAPD In-Office Inspection / BAPD in-office inspection; 3. Lain-lain / Others. 8
30- 6 -2015
1. 2. 3.
Rapat Koordinasi / Coordination meeting; Hasil pemeriksaan bulanan internal audit / Results of audit internal’s monthly examination; Monitoring and evaluasi tindak lanjut atas temuan pemeriksaan / Monitoring and evaluation of the follow-up of audit findings.
9
30-7-15
1. 2. 3.
Pembukaan oleh Ketua Komite Audit / Opening by the Audit Committee Chairman; Tindak lanjut Rapat sebelumnya / Follow-up of the previous meeting; Audit Committee matters / Audit Committee matters a. Pengkinian Piagam Audit Komite / Renewal of Audit Committee Charter b. Persiapan untuk rapat BOC / Preparation for BOC Meeting Laporan IAD (Treasury) / IAD Report (Treasury) Hasil pemeriksaan BAPD / BAPD examination results; Lain-lain / Others; Penutupan / Closing.
4. 5. 6. 7.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
211
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No.
Tanggal date
10
27-8-15
Agenda 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 11
29-9-15
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 12
30-10-15
1. 2. 3.
4. 13
30-11-15
1. 2. 3. 4. 5. 6.
14
21-12-30
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pembukaan oleh Ketua Komite Audit / Opening by Audit Committee Chairman; Hal-hal yang disampaikan oleh Komite Audit / Audit Committee matters; Finalisasi Notulensi Rapat sebelumnya / Finalization of minutes of the previous meeting; Laporan IAD / IAD Report: a. Hasil pemeriksaan Treasury Audit / Treasury Audit results b. Pemantauan rencana Audit / Audit Plan Monitoring; c. Pengkinian proyek LAPIS / LAPIS Project Up-Date Hasil pemeriksaan oleh BAPD Inspection / BAPD Inspection results Lain-lain / Others; Penutupan / Closing Pembukaan oleh ketua Komite Audit / Opening by Audit Committee Chairman; Hal-hal yang disampaikan oleh Komite Audit (Penandatanganan Piagam Komite Audit) / Audit Committee matters (signing of Audit Committee Charter); Finalisasi Notulen Rapat sebelumnya (Juli - Agustus) / Finalization of minutes of the previous meeting (July-August); Laporan IAD / IAD Report: a. Progress IACR Treasury Audit / Progress of IACR Treasury Audit b. Monitoring Audit Plan / Audit Plan Monitoring; c. LAPIS Project Update / LAPIS Project Up-Date Hasil pemeriksaan oleh BAPD Inspection / BAPD Inspection results Lain-lain / Others; Penutupan / Closing. Pembukaan oleh ketua Komite Audit / Opening by Audit Committee Chairman; Finalisasi Risalah rapat sebelumnya (September) / Finalization of minutes of the previous meeting (September); Laporan oleh IAD / IAD Report: a. IACR Discussion on CDSD Audit / IACR Discussion on CDSD Audit b. Up-date LAPIS Project on visit to SMBC-IAD and EMBD / Up-date LAPIS Project on visit to SMBC-IAD and EMBD; c. Explanation of Customer Syndication loan case / Explanation of Customer Syndication loan case; Bank Indonesia Inspection on RTGS, SKNBI, SSSS, DHN / Bank Indonesia inspection on RTGS, SKNBI, SSSS, DHN. Pembukaan oleh ketua Komite Audit / Opening by Audit Committee Chairman; Finalisasi Risalah rapat (October MoM) / Finalization of minutes of the previous meeting (October); Presentation from PLD and Accounting on Bank’s Performance and comparison to other 4 Japanese Banks / PLD and Accounting Presentation on Bank’s Performance and Comparison to Other 4 Japanese Banks; Reporting By IADDiscussion on IT Security Audit and Facility & Benefit for Expatriate / Reporting By IADDiscussion on IT Security Audit and Facility & Benefit for Expatriate Hasil pemeriksaan oleh BAPD Inspection / BAPD Inspection results; Penutupan / Closing. Opening from Chairman of Audit Committee / Opening by Audit Committee Chairman; Finalisasi Risalah rapat (Nov MoM) / Finalization of minutes of the previous meeting (November); Sample of Plan for Off-site monitoring (Credit) method / Sample of Plan for Off-site monitoring (Credit) method; Reporting By IAD / IAD Reporting; Hasil Pemeriksaan BAPD Inspection / BAPD Inspection results; Penutupan / Closing.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit
Report on the Implementation of Duties of the Audit Committee
212
Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi atas
In term of monitoring and evaluation of audit planning
perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas
and its implementation as well as monitoring of follow up
tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
of audit result for assessing adequacy of internal control
pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan
including adequacy of financial reporting, hence Audit
keuangan, maka Komite Audit telah melaksanakan kegiatan
Committee has conducted the following activities during
-kegiatan selama tahun 2015 sebagai berikut:
year 2015:
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:
Monitoring and evaluations of the following activities:
• Monitor aktivitas-aktivitas IAD, antara lain sebagai
• Monitoring of IAD activities, among others are as follows:
berikut: - Realisasi atas Rencana Kerja Audit untuk tahun
- Realization of Internal Audit Plan for year 2015, Audit
2015, temuan Audit dan tindak lanjut perbaikan atas
findings and follow-up action for all inspections
semua pemeriksaan termasuk Internal Audit, SMBC-
including Internal Audit, SMBC- Audit, Public
Audit, KAP, OJK dan BI.
Accountant, FSA and BI.
- Penyampaian kewajiban pelaporan atas hasil audit kepada BI, OJK secara tepat waktu. - Peningkatan terhadap kompetensi Audit intern dengan rotasi tugas untuk menambah pengalaman auditor. - Rencana Kerja Tahunan Audit Intern untuk tahun 2016. • Memantau dan membahas Rencana Kerja dan realisasi pelaksanaan In-Office Inspection yang dilakukan oleh BAPD.
- Submission of mandatory reporting to BI/Financial Service in timely manner. - Improvement of the Internal Audit competency with rotation of duties to enrich auditor experience. - Preparation of The Annual Internal Audit Plan for year 2016. • Implementation/realization of In-Office Inspection Plan including its result done by BAPD.
• Memantau laporan keuangan Bank dan kesesuaiannya
• Monitoring of Bank’s financial report in accordance with
dengan standar akuntansi yang berlaku serta pencapaian
the prevailing accounting standards and monitor Bank’s
kinerja berdasarkan RBB.
financial performance achievement against the RBB.
• Kesesuaian antara pelaksanaan audit yang dilakukan
• Consistency between audit implementation by the
oleh audit ekstern (KPMG) untuk audit laporan keuangan
External Auditor (KPMG) for financial year 2014 and
tahun 2014 dan pelaksanaan untuk audit laporan
implementation plan of the external auditor for financial
keuangan tahun 2015 dengan standar ketentuan audit
year 2015 with prevailing audit standard.
yang berlaku. • Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil pemeriksaan oleh IAD, Pengawasan BI, OJK, SMBC
• Follow-up action done by BOD on the result of IAD, BI’s Supervisory, FSA, SMBC Audit and External auditor.
Audit dan Audit Ekstern. Rekomendasi Auditor Exteren
Recomendation for External Auditor
• Memberikan rekomendasi perihal penunjukan Akuntan
• Recommendation on the appointment of Public
Publik untuk audit laporan keuangan tahun 2015 kepada
Accountant for the financial year 2015 audit to BOC to
Dewan Komisaris untuk disampaikan dalam RUPS.
be submitted to the GMS.
Aktivitas-aktivitas lainnya:
Other activities:
• Menyusun perencanaan kerja Komite Audit untuk tahun
• Setting-up Audit Committe plan for year 2016.
2016; • Menyusun realisasi kegiatan Komite Audit untuk tahun 2014/2015; • Membuat penilaian atau self-assessment atas kinerja Komite Audit untuk tahun 2015 sebagai pelaksanaan GCG; • Memberikan pendapat secara tertulis kepada Dewan Komisaris tentang hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
• Setting-up realization of Audit Committee activities for year 2014/2015. • Self-assessment of Audit Committee’s performance for year 2015 as an implementation of GCG. • Providing written opinion to BOC on matters that need to be considered by BOD.
Direksi; • Melakukan kaji ulang per kuartal untuk rencana kerja
• Conducting Quarterly review of Internal Audit Plans to
audit agar sesuai dengan kondisi dan situasi bisnis
suit the current Bank’s business situation and conditions.
Bank terkini;
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
213
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
• Merekomendasikan pelatihan yang diperlukan kepada staf audit intern untuk meningkatkan kompetensinya;
• Recommending necessary training for Internal Audit Staff.
• Mengadakan pertemuan pembahasan dengan audit
• Conducting meeting with external auditor (KPMG)
ekstern (KPMG) untuk membahas hasil audit laporan
to discuss Financial Audit Result for year 2015 and
keuangan tahun 2015 dan rencana kerja pemeriksaan
Financial Audit Plan for 2016.
laporan keuangan tahun 2016. Fungsi dan aktivitas Komite Audit telah berjalan sesuai
The function and activities of Audit Committee has been
dengan perencanaan kerja dan ketentuan yang berlaku.
performed in accordance with the planned activities as well
Bank akan terus meningkatkan kinerja Komite Audit sesuai
as in compliance with the prevailing regulations. Bank will
dengan ketentuan yang berlaku.
continuously enhance the Audit Committee performance in accordance with the prevailing regulations.
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
Struktur dan Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko
Structure and Composition of Risk Monitoring Committee
Dalam struktur organisasi, Komite Pemantau Risiko
In organization structure, Risk Monitoring Committee is
berada di bawah Dewan Komisaris dan bertanggungjawab
under BOC and directly responsible to BOC. Risk Monitoring
langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Pemantau
Committee is established to enhance the implementation
Risiko dibentuk untuk meningkatkan pelaksanaan GCG
of GCG through strenghtening of BOC function. Risk
melalui penguatan fungsi Dewan Komisaris. Keanggotaan
Monitoring Committee consists of at least 4 (four)
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 4 (empat) orang yaitu 1
members comprising 1 (one) Independent Commissioner
(satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua Komite,
as Chairman of the Committee, 1 (one) Vice President
1 (satu) orang Wakil Komisaris Utama sebagai anggota
Commissioner as member and 2 (two) independent parties
dan 2 (dua) pihak Independen yang memiliki keahlian di
with expertise in risk management and banking.
bidang manajemen risiko dan perbankan. Susunan Komite Pemantau Risiko SMBCI per 31 Desember
Composition of SMBCI Risk Monitoring Committee as of
2015 adalah sebagai berikut:
31 December 2015 is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Keahlian Expertise
RAG Bramono Dwiedjanto
Komisaris Independen dan Ketua Independent Commissioner and Chairman
Perbankan dan Manajemen Risiko Banking and Risk Management
Tetsuro Yoshino*
Komisaris dan Anggota Commissioner and Member
Perbankan dan Keuangan Banking and Finance
Sofjan Rambey
Pihak Independen - Anggota Independent Party - Member
Manajemen Risiko Risk Management
Tri Harini
Pihak Independen - Anggota Independent Party - Member
Perbankan Banking
*)Efektif tanggal 25 Juni 2015, Mr Tetsuro Yoshino (Wakil Komisaris Utama) ditugaskan sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Effective as of 25 June 2015, Mr. Tetsuro Yoshino (Vice President Commissioner) assigned as member of the Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratan-
Risk Monitoring Committee members have met the
persyaratan sebagai berikut:
qualifications below:
1. Memiliki pengetahuan yang cukup di bidang perbankan
1. Possession of adequate knowledge regarding banking
dengan integritas, akhlak dan moral yang baik; 2. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan kewajibannya;
214
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
industry widely with good integrity, character, and morals; 2. Sufficient time to fulfill their duty;
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
3. Mampu untuk berkomunikasi secara efektif;
3. Ability to communicate effectively;
4. Memiliki mental dan etika yang baik dan melaksanakan
4. Good mentality and ethics, and also professionally
tanggung jawabnya secara profesional.
responsible.
Piagam Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Charter
Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau
Guidelines, duties and responsibilities of the Risk Monitoring
Risiko diatur dalam Piagam Komite Pemantau Risiko yang
Committee is stipulated in the Risk Monitoring Committee
kaji ulang secara periodik.
Charter that shall be reviewed periodically.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee
1. Menyusun pedoman kerja dan tata tertib kerja yang
1. To establish a working guideline and procedure called
seluruhnya dimuat dalam Piagam Komite Pemantau
Risk Monitoring Committee Charter that shall be
Risiko yang bersifat mengikat bagi setiap anggota
binding to all Committee members.
Komite. 2. Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
2. To assist BOC to accomplish their roles and
tugas dan tanggung jawab di bidang manajemen risiko
responsibility in the Bank’s risk management by giving
Bank dengan memberi rekomendasi kepada Dewan
recommendation to BOC.
Komisaris. 3. Melakukan evaluasi atas konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaannya.
3. To perform evaluation of the consistency between risk management policies and its implementation.
4. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap
4. To perform monitoring and evaluation on the
pelaksanaan tugas-tugas Komite Manajemen Risiko
implementation of Risk Management Committee and
dan Risk Management Department.
Risk Management Department tasks.
5. Melakukan pemantauan atas perkembangan dari proses
5. To perform monitoring on the continuing improvement
kebijakan, prosedur, dan pelaksanaan manajemen risiko
process of policies, procedures, and Bank’s risk
Bank, untuk memastikan bahwa manajemen risiko Bank
management practices, in order to ensure that Bank’s
telah dilaksanakan dengan baik.
risk management is implemented well.
6. Melakukan kaji ulang dan memastikan kecukupan dan
6. To review and ensure the adequacy and the
kelengkapan perangkat manajemen risiko Bank yang
completeness of Bank’s risk management scheme
mencakup pengelolaan risiko kredit, pasar, likuiditas,
including the management of credit risk, market risk,
operasional, hukum, reputasi, stratejik dan kepatuhan.
liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk,
7. Melakukan kaji ulang dan memastikan bahwa profil
7. To review and ensure that Bank’s risk profile, both
risiko Bank (inherent risk dan risk control system) telah
inherent risk and risk control system, is within the risk
sesuai dengan tingkat toleransi risiko yang ditetapkan
tolerance level decided by Management.
strategic risk and compliance risk.
oleh Manajemen. 8. Memberi pendapat secara umum kepada manajemen
8. To give opinion broadly to Management regarding
tentang manajemen risiko Bank yang baik, termasuk
good bank risk management, including identification
identifikasi atas area-area yang berisiko tinggi sejalan
on high risk area, in line with the changes of Bank’s
dengan perubahan kondisi usaha Bank.
business environment.
Rapat Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Meeting
Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat sekurang-
Risk Monitoring Committee conducted a meeting at least
kurangnya setiap bulan sekali. Selama tahun 2015, Komite
once a month. During the year 2015, Risk Monitoring
Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 12
Committee has conducted a total of 12 (twelve) meetings.
(dua belas) kali. ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
215
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Uraian Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2015 adalah
Detail of the 2015 Risk Monitoring Committee Meetings
sebagai berikut
is as presented in the table below:
Daftar hadir Komite Pemantau Risiko Nama Name
Attendance in Risk Monitoring Meeting Agenda of Risk
Jumlah Rapat Number of Meetings
Jumlah Kehadiran Number of Attendance Kehadiran Secara Fisik Physically Attendance
Telekonferensi Teleconference
RAG Bramono Dwiedjanto
12
12
-
100.00%
Tetsuro Yoshino
6
4
1
83.33%
Sofyan Rambey
12
12
-
100.00%
Tri Harini
12
12
-
100.00%
Monitoring Committee Meeting in 2015
Agenda Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2015 No.
Tanggal Date
Agenda
1
26-1-2015
1. 2. 3.
Laporan Profil Risiko Q4/2014 / Q4/2014 Risk Profile Report; Manajemen Risiko Terpadu / Integrated Risk Management; Lain-Lain / Miscellaneous.
2
26-2-15
1.
Diskusi mengenai Kordinasi Risiko dan Rapat Koordinasi Risiko Januari 2015 / Discussion on Risk Coordination and Risk Coordination Meeting January 2015; Lain-Lain / Miscellaneous.
2. 3
30-3-15
1. 2.
4
27-4-15
1.
Diskusi mengenai Risalah Rapat Komite Manajemen Risiko dan Manajemen Risiko Pebruari 2015. / Discussion on Minutes of Risk Management Committee Meeting and Risk Management February 2015; Lain-lain. / Miscellaneous.
2.
Diskusi mengenai Koordinasi Risiko dan Rapat Komite Manajemen Risiko Maret 2014 / Discussion on Risk Coordination and Risk Management Committee Meeting March 2014; Lain-lain / Miscellaneous.
5
28- 5-15
1. 2. 3.
Laporan Profil Risiko Q1/2015 / Q1/2015 Risk Profile Report; Hasil Audit SMBC Mei 2015 / SMBC Audit Result - May 2015; Lain-lain / Miscellaneous.
6
29-6-15
1.
Diskusi mengenai Koordinasi Risiko dan Rapat Komite Manajemen Risiko / Discussion on Risk Coordination and Risk Management Committee Meeting; Hasil Risk & Control Self Assessment (RCSA) - Maret 2015 / Risk & Control Self Assessment (RCSA) Result - March 2015; Lain-lain / Miscellaneous.
2. 3. 7
12-8-15
1.
4.
Sharing Hasil Audit OJK per 31 Desember 2014 / Sharing on FSA Audit Result for position of 31 December 2014; Laporan Profil Risiko per Q2/2015. / Q2/2015 Risk Profile Report; Diskusi Koordinasi Risiko dan Rapat Komite Manajemen Risiko Juni 2015. / Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting June 2015; Lain-lain. / Miscellaneous.
2. 3.
8
26-8-15
1.
Sharing Laporan Kemajuan Proyek Garuda / Sharing on Garuda Project Progress Report.
9
22-9-15
1.
Diskusi Koordinasi Risiko dan Rapat Komite Manajemen Risiko Agustus 2015. / Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting August 2015; Lain-lain / Miscellaneous.
2. 10
27-10-15
1. 2.
216
% Kehadiran Attendance Percentage
Diskusi Koordinasi Risiko dan Rapat Komite Manajemen Risiko September 2015. / Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting September 2015; Lain-lain / Miscellaneous.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No. 11
Tanggal Date 25-11-15
Agenda 1. 2. 3.
12
15-12-15
1. 2. 3.
Laporan Profil Risiko Q3/2015 / Q3/2015 Risk Profile Report; Diskusi Koordinasi Risiko dan Rapat Komite Manajemen Risiko Oktober 2015. / Discussion on Risk coordination and Risk Management Committee Meeting October 2015; Lain-lain / Miscellaneous. Credit Stress test - 50 Debitur Terbesar / Credit Stress Test - 50 Biggest Debtors; Hasil Self-Assessment Risiko dan Pengendalian - September 2015 / Risk & Control Self Assessment Result - September 2015; Lain-lain / Miscellaneous.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko
Report on the Implementation of Duties of the Risk Monitoring Committee
Dalam melakukan evaluasi atas konsistensi antara
In order to evaluate the consistency between risk
kebijakan manajemen risiko dan penerapannya, pada tahun
management policies and its implementation, on year
2015 Komite mengadakan diskusi dengan Departemen
2015 the committee conducted discussions with Risk
Manajemen Risiko dan/atau risk taking unit serta
Management Department Member and/or Risk Taking
melaksanakan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
Units, as well as conducted the following activities:
1. Mengadakan pertemuan rutin setiap bulan.
1. Conducted meeting in a monthly basis.
2. Membahas Laporan Profil Risiko yang mencakup 8
2. Discussion on risk profile report which covering 8
(delapan) jenis risiko, yang disampaikan kepada OJK
(eight) types of risk, which submitted to OJK in
setiap triwulan. 3. Membahas risalah rapat Risk Management Coordination dan rapat RMC sebagai salah satu cara pemantauan
quarterly basis. 3. Discussion on Risk Management Committee and Risk Management Committee minutes of meeting
terhadap penerapan manajemen risiko di Bank. 4. Membahas Manajemen Risiko Terintegrasi
4. Discussion on Integrated Risk Management
5. Membahas Hasil Audit SMBC - Mei 2015
5. Discussion on SMBC Audit Result - May 2015
6. Membahas hasil pemeriksaan OJK, untuk posisi 31
6. Discussion on OJK Audit Result for position of 31
Desember 2014. 7. Membahas mengenai Laporan Perkembangan Garuda
December 2014 7. Sharing on Garuda Project Progress Report
Project. 8. Membahas mengenai Credit Stress Test - 50 Debitur
8. Discussion on Credit Stress Test - 50 Biggest Debtors
Terbesar. 9. Membahas hasil Risk & Control Self Assessment.
9. Discussion on Risk & Control Self Assessment Result
Fungsi dan aktivitas Komite Pemantau Risiko telah berjalan
The function and activities of Risk Monitoring Committee
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank akan terus
has been performed in accordance with the prevailing
meningkatkan kinerja Komite Pemantau Risiko sesuai
regulations. Bank will continuously enhance the
dengan ketentuan yang berlaku.
performance of Risk Monitoring Committee in accordance with the prevailing regulations.
Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee
Struktur dan Susunan Anggota Komite Remunerasi
Structure and Composition of Remuneration and
dan Nominasi
Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi adalah komite di bawah
The Remuneration and Nomination Committee is committee
Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada
under BOC and directly responsible to BOC. Members of
Dewan Komisaris. Susunan anggota Komite Remunerasi
the Remuneration and Nomination Committee consist of 1 ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
217
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
dan Nominasi terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris
(one) Independent Commissioner as the Chairman, 1 (one)
Independen yang menjabat sebagai Ketua, 1 (satu) orang
Vice President Commissioner as the member, and 1 (one)
Wakil Presiden Komisaris sebagai anggota, serta 1 (satu)
Human Resource Department Head or representative of
orang Pemimpin SDM atau perwakilan pegawai sebagai
employee as member.
anggota. Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki
All members of Remuneration and Nomination Committee
integritas yang tinggi, pengalaman dan kompetensi yang
possess high integrity, experiences, and adequate
memadai dalam melaksanakan tugas dan tanggung
competency in conducting their duties and responsibilities.
jawabnya. Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi SMBCI per
Composition of SMBCI Remuneration and Nomination
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Nama Name RAG Bramono Dwiedjanto
Tetsuro Yoshino
Yvonne Febrina Syofyan
Committee as of 31 December 2015 is as follows: Jabatan Position
Keahlian Expertise
Komisaris Independen dan Ketua
Perbankan dan Manajemen Risiko
Independent Commissioner and Chairman
Banking and Risk Management
Komisaris dan Anggota
Perbankan dan Keuangan
Commissioner and Member
Banking and Finance
Perwakilan karyawan (HRD) - Anggota
Sumber Daya Manusia
Representative of Employee (HRD) - Member
Human Resources
Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota
Educational qualifications and work expertise of SMBCI
Komite Remunerasi dan Nominasi SMBCI dapat dilihat
Remuneration and Nomination Committee members are
pada bagian Data Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
elaborated in the Corporate Data section of this Annual Report.
Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Charter
Pedoman, tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi
Guidelines, roles and responsibilities of the Remuneration
dan Nominasi diatur dalam Piagam Komite Remunerasi
and Nomination Committee is stipulated in the
dan Nominasi yang ditelaah secara periodik.
Remuneration and Nomination Committee Charter that shall be reviewed periodically.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan
Roles and Responsibilities of Remuneration and
Nominasi
Nomination Committee
Dalam menjalankan fungsinya Komite Remunerasi dan
In conducting their function, Remuneration and Nomination
Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai
Committee has duties and responsibilities in accordance
yang tercantum dalam Piagam Komite Remunerasi dan
with the Audit Committee Charter, as follows:
Nominasi, yaitu sebagai berikut: Terkait kebijakan remunerasi, Komite bertanggung jawab untuk:
Related to remuneration policy, the Committee is responsible to:
1. Mengevaluasi kebijakan remunerasi;
1. Evaluate remuneration policy;
2. Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris
2. Provide recommendation to BOC in regards to:
mengenai: -
Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS;
218
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
-
Remuneration policy for BOC and BOD in GMS;
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
-
Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan
-
karyawan secara keseluruhan untuk disampaikan
Remuneration policy for executive officers and employees in general to be delivered to BOD.
kepada Direksi. 3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi minimal
3. To ensure that the remuneration policy at least
sudah sesuai dengan
commensurates with:
-
-
Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
Financial performance and reserve fulfillment as stipulated in the prevailing laws and regulations;
undangan yang berlaku; -
Prestasi kerja individual;
-
Achievement of Individual work performance;
-
Kewajaran dengan peer group;
-
Fairness with the peer group;
-
Pertimbangan sasaran dan strategi jangka
-
The Bank’s long term goals and strategies
panjang Bank.
consideration.
Dan terkait dengan kebijakan nominasi, Komite ini bertugas:
And related with the nomination policy, the committee is responsible to:
1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
1. Prepare and provide recommendation on the system
sistem serta prosedur pemilihan, penggantian, dan/
and procedure for selection, replacement, and/or
atau penunjukan kembali anggota Dewan Komisaris
reappointment of the BOC and BOD to BOC to be
dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
submitted to the GMS.
disampaikan kepada RUPS. 2. Merekomendasikan pengangkatan calon anggota
2. Recommend the appointment of prospective member
dan/ atau pengangkatan kembali anggota Dewan
and/or the re-appointment of BOC and/or BOD to BOC
Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris
to be submitted to the GMS.
untuk disampaikan kepada RUPS. 3. Merekomendasikan pengangkatan dan/atau
3. Recommend the appointment and/or re-appointment
penunjukan kembali Pihak Independen yang akan
of Independent Party who will become Committee
menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris.
member to BOC.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Meeting
Sepanjang tahun 2015 Komite Remunerasi dan Nominasi
Throughout 2015, the Remuneration and Nomination
telah melakukan rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan tingkat
Committee convened 5 (five) meetings with 100%
kehadiran 100%. Hasil rapat baik berupa kajian, analisis
attendance rate. Results of the meetings were recorded
maupun rekomendasi dan keputusan yang telah ditetapkan
in the minutes of meetings and well-documented.
telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. Uraian Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun
Detail of the 2015 Remuneration and Nomination
2015 adalah sebagai berikut:
Committee Meetings is as presented in the table below:
Daftar hadir untuk rapat Remunerasi dan Nominasi
Attendance in Remuneration and Nomination Committee
Nama Name
Jumlah Rapat Number of Meetings
Jumlah Kehadiran Number of Attendance Kehadiran Secara Fisik Physically Attendance
Telekonferensi Teleconference
% Kehadiran Attendance Percentage
RAG Bramono Dwiedjanto
5
5
-
100%
Tetsuro Yoshino
5
5
-
100%
Yvonne Febrina Sofyan
5
5
-
100%
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
219
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No.
TANGGAL Date
1
30-3-2015
Agenda 1. 2.
Kaji ulang terhadap Dewan Komisaris, Direksi dan Komite untuk kinerja tahun 2014 / Review on BOC, BOD and Committee year 2014 Result; Pengkinian pada hasil survey gaji tahun 2014 / Update on 2014 Salary Survey Result Performance.
2
4-6-2015
1.
Rekomendasi untuk pencalonan Hiromichi Kubo / Recommendation for nomination Hiromichi Kubo.
3
28-8-15
1.
Rekomendasi untuk pencalonan Widya Permana / Recommendation for nomination Widya Permana; Pengkinian terhadap peraturan baru terkait pada tamu asing / Updates on new regulation on Foreign Visitors; Tindak lanjut pada peraturan terkait penilaian tingat kinerja manajemen / Follow up on the regulation regarding performance appraisal management; Pembahasan terhadap agenda rapat RNC / Discussion on RNC agenda meeting; lain-lain / others.
2. 3. 4. 5. 4
25-11-2015
1. 2. 3. 4.
5
1-12-2015
1.
Pengkinian terhadap organisasi PMO / Update on PMO organisation; Pengkinian terhadap peraturan terkait tamu asing / Update on new regulation related to foreign visitor; Pengkinian terhadap peraturan terkait GCG/ Update on regulation related to GCG; Pengkinian terhadap penerapan dana pensiun lembaga keuangan / Update on DPLK implementation. Wawancara dengan Ryuji Nishisaki sebagai kandidat komisaris utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia / Interview with Ryuji Nishisaki as candidate for President Commissioner oF PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Komite-Komite di Bawah Direksi
Committees under BOD
Komite Di Bawah Direksi
The Committees under BOD
Direksi SMBCI dibantu oleh beberapa komite yang berada di
SMBCI BOD is assisted by several committees structured
bawah tanggung jawab mereka dengan fungsi mendukung
under its responsibility and functioning to support the daily
peran serta tugas keseharian Direksi, yang terdiri dari:
duties of the BOD, which consist of the followings:
1. Komite Kredit:
1. Credit Committee:
-
-
Tugas dan Tanggung Jawab
220
Roles and Responsibilities The function of the committee is to give the
keputusan akhir terhadap fasilitas kredit yang
final approval against credit facility that has
berisiko signifikan yang akan diberikan kepada
significant risk to be extended to the newly
nasabah yang baru maupun perpanjangan
prospected borrower or facility renewal/annual
fasilitas kredit untuk nasabah yang peringkat
review of existing borrower whose Obligor Grade
internalnya menurun.
is downgraded.
Program Kerja Komite dan Realisasinya di Tahun
-
Committee’s working schedule and its realization
2015
in 2015
Selama tahun 2015, Komite Kredit telah
During year 2015, Credit Committee has issued
menghasilkan 35 keputusan rapat.
35 meetings resolution.
2. Komite Kebijakan Kredit -
-
Fungsi komite ini adalah untuk memberikan
Tugas dan Tanggung Jawab
2. Credit Policy Committee -
Roles and Responsibilities
Komite Kebijaksanaan Kredit didirikan untuk
Credit Policy Committee is established to assist
membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan,
BOD in formulating credit policies, overseeing
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
-
mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau
the implementation of policies, monitoring the
perkembangan dan kondisi portofolio bank serta
progress and condition of bank’s portfolio and
memberikan saran-saran untuk perbaikan.
providing advice for any necessary improvement.
Program Kerja Komite dan Realisasinya di Tahun
in 2015
Komite Kebijakan Kredit melaksanakan rapat setiap
Credit Policy Committee conducted a meeting
bulannya. Sejak Januari sampai Desember 2015,
every month. From January to December 2015,
Komite Kebijakan Kredit telah melakukan rapat
Credit Policy Committee has conducted a total of
sebanyak 2 (dua) kali dengan rincian di bawah ini
2 (two) meetings with details as follow:
Tanggal Date
1.
26-6- 2015
1.
3.
4. 5. 6. 12-2015
1.
2.
3. 4. 5. 6.
Kinerja Portfolio / Portfolio Performance a. Distribusi Portfolio / Portfolio Distribution b. Kualitas Portfolio / Portfolio Quality c. Profitabilitas Portfolio / Portfolio Profitability Proses Kredit dan Kaji Ulang NPL / Credit Process and NPL Review a. Proses Kredit / Credit Process b. Perubahan Kebijakan Kredit dan Manual Prosedur / Amendment of Credit Policy and Procedure Manual c. Monitoring Kredit dan Agunan / Credit and Collateral Monitoring d. Non-Performing / Non-Performing Kaji ulang Operasi Kredit dan BMPK / Credit Operation and LLL Review a. Kaji Ulang Operasi Kredit / Credit Operation Review b. BMPK, Penurunan Nilai dan Global Business Re-Engineering (GBR) / LLL, Impairment and Global Business Re-Engineering (GBR) Review Kaji Ulang Dokumentasi Kredit / Credit Documentation Review Realisasi Kredit dan Proyeksi 2015 oleh PLD / Realization of Credit and Projection for 2015 by PLD Perihal Kepatuhan / Compliance Matter
85.7 %
Kinerja Portfolio / Portfolio Performance a. Distribusi Portfolio / Portfolio Distribution b. Kualitas Portfolio / Portfolio Quality c. Profitabilitas Portfolio / Portfolio Profitability Proses Kredit dan Kaji Ulang NPL / Credit Process and NPL Review a. Proses Kredit / Credit Process b. Perubahan Kebijakan Kredit dan Manual Prosedur / Amendment of Credit Policy and Procedure Manual c. Monitoring Kredit dan Agunan / Credit and Collateral Monitoring d. Non-Performing / Non-Performing Kaji ulang Operasi Kredit dan BMPK / Credit Operation and LLL Review a. Kaji Ulang Operasi Kredit / Credit Operation Review b. BMPK, Penurunan Nilai dan GBR / LLL, Impairment and GBR Review Kaji Ulang Dokumentasi Kredit / Credit Documentation Review Realisasi Kredit dan Proyeksi 2015 oleh PLD / Realization of Credit and Projection for 2015 by PLD Perihal Kepatuhan / Compliance Matter
100 %
3. Asset Liabilities Committee (ALCO): Tugas dan Tanggung Jawab •
Persentase Kehadiran Attendance percentage
Agenda
2.
-
Committee’s working schedule and its realization
2015
No
2
-
Mengkaji ulang, mengawasi dan menyetujui
3. Asset Liabilities Committee (ALCO): -
Roles and Responsibilities •
strategi neraca secara keseluruhan, atas
Balance Sheet strategy, involving pricing,
likuiditas, harga, dan manajemen permodalan. •
Memberikan prediksi keadaan perekonomian domestik dan dunia, serta analisis implikasi
Review, oversee, and approve the overall liquidity, and capital management.
•
Giving economic outlook domestic and global, together with analysis on impact of ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
221
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
-
dari kebijakan moneter dan fiskal yang telah
monetary and fiscal policy which had been
dan/atau akan diambil oleh pemerintah.
and/or will be released by government.
Program Kerja Komite dan Realisasinya di Tahun
-
Committee’s working schedule and its realization
2015
in 2015
Komite Aset dan Liabilitas melaksanakan rapat
ALCO Committee conducted a meeting every
setiap bulannya. Sejak Januari sampai Desember
month. From January to December 2015, ALCO
2015, Komite Aset dan Liabilitas telah melakukan
Committee has conducted a total of 12 (twelve)
rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dengan rincian
meetings with details as follow:
di bawah ini: No
Tanggal Date
1.
15-1-2015
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Market Update / Market Update Maturity Ladder / Maturity Ladder Pipeline Summary / Pipeline Summary Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection Diversifikasi Pendanaan / Funding Diversification Update Proyek MTN / MTN Project Update Analisa Skenario / Scenario Analysis Analisa Pengamat Ekonomi / Economist Analysis
80%
2.
16-2-2015
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Market Update / Market Update Maturity Ladder / Maturity Ladder Committed Facility / Committed Facility Likuiditas / Liquidity Pipeline Summary / Pipeline Summary Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection Difersifikasi Pendanaan / Funding Diversification Pengkinian Proyek MTN / MTN Project Update Analisa Skenario / Scenario Analysis Analisa Pengamat Ekonomi / Economist Analysis
70%
3.
17-3-2015
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Market Update / Market Update Maturity Ladder / Maturity Ladder Pipeline Summary / Pipeline Summary Committed Facility / Committed Facility Likuiditas / Liquidity Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection Difersifikasi Pendanaan / Funding Diversification Analisa Skenario / Scenario Analysis Analisa Pengamat Ekonomi / Economist Analysis
90%
4.
17-4-2015
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Market Update / Market Update Maturity Ladder / Maturity Ladder Likuiditas / Liquidity Committed Facility / Committed Facility Rencana additional / Plan for additional Presentasi dari PLD mengenai fasilitas pinjaman / Presentation from PLD regarding loan facility Pipeline Summary / Pipeline Summary Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection Difersifikasi Pendanaan / Funding Diversification Proyek Pembelian Obligasi / Bond Purchasing Project Analisa Skenario / Scenario Analysis Pengkinian mengenai ekonomi / Economic Update Strategi untuk Pendanaan dan Anggaran Pendanaan 2015 (CBD 1) termasuk Off-Market TD / Strategy for Funding & Funding Budget 2015 (CBD 1) including Off-Market TD
90%
Agenda
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
222
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Persentase Kehadiran Attendance Percentage
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No
Tanggal Date
5.
21-5-2015
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
6.
16-6-2015
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
7.
14-7-2015
Persentase Kehadiran Attendance Percentage
Agenda
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Market Update / Market Update Maturity Ladder / Maturity Ladder Likuiditas / Liquidity Pipeline Summary / Pipeline Summary Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection Liquid Asset, TD Off market and CA Tiering Proposal / Liquid Asset, TD Offmarket and CA Tiering Proposal Difersifikasi Pendanaan / Funding Diversification Proyek Pembelian Obligasi / Bond Purchasing Project Committed Facility / Committed Facility Rencana untuk Additional/New Committed Facility / Plan for Additional/New Committed Facility Strategy Pendanaan (CBD 1) / Strategy fir Funding (CBD 1) Monitoring Limit Risiko Pasar / Market Risk Limit Monitoring Analisa Sensitivitas Risiko Pasar / Market Risk Sensitivity Analysis Monitoring Limit Risiko Likuiditas / Liquidity Risk Limit Monitoring Likuiditas Supplementary / Supplementary Liquidity Current Roll Over Ratio / Current Roll Over Ratio Skenario Alternatif / Alternative Scenario Roll Over Ratio / Alternative Roll Over Ratio Economic Update / Economic Update
80%
Market Update / Market Update Maturity Ladder / Maturity Ladder Likuiditas / Liquidity Pipeline Summary / Pipeline Summary Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection Difersifikasi Pendanaan / Funding Diversification Proyek Pembelian Obligasi / Bond Purchasing Project Tingkat suku bunga khusus untuk Nasabah Deposito Berjangka / Special Rate Customer Time Deposit Pendanaan Rupiah Jangka Panjang dan Jangka Pendek / Short Tem & Long Term Rupiah Funding Likuiditas Pasar / Market Liquidity Proyeksi Likuiditas / Liquidity Projection FX Swap Arbitrage & BCA Borrowing Outstanding / FX Swap Arbitrage & BCA Borrowing Outstanding Committed Facility-Term Loan / Committed Facility-Term Loan Committed Facility - Revolving Loan / Committed Facility Revolving Loan Plan for Additional/New Committed Facility / Plan for Additional/ New Committed Facility Strategi Pendanaan / Strategy for Funding Monitoring Limit Risiko Pasar / Market Risk Limit Monitoring Analisa Sensitivitas Risiko Pasar / Market Risk Sensitivity Analysis Monitoring Limit Risiko Likuiditas / Liquidity Risk Limit Monitoring Hasil dari Stress Test Likuiditas / Result of Liquidity Stress Test (IDR)
80%
Market Update / Economic Update Maturity Ladder / Market Update Committed Facility / Committed Facility Likuiditas / Liquidity Economic Update / Economic Update Likuiditas Pasar Rupiah & FX Swap Trend / Rupiah Market Liquidity & FX Swap Trend Proposal on Large Deposit, Off Market Rate Arrangement and Cap / Proposal on Large Deposit, Off Market Rate Arrangement and Cap Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas / Market and Liquidity Risk
100%
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
223
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No
Tanggal Date
8.
20-8-w2015
Agenda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Market Update / Market Update Tinjauan Ekonomi / Economic Outlook Bank USD dan Likuiditas Rupiah / Bank USD and IDR Liquidity Committed Facility (Term Loan and Revolving Loan) / Committed Facility (Term Loan and Revolving Loan) Rencana untuk additional/New Committed Facility / Plan for additional/New Committed Facility C/A Depo Campaign (July 2015) / C/A Depo Campaign (July 2015) C/A Depo Pipeline (July 2015) / C/A Depo Pipeline (July 2015) Pipeline Summary / Pipeline Summary Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection Difersifikasi Pendanaan / Funding Diversification Risiko Pasar / Market Risk Risiko Likuiditas / Liquidity Risk Simulasi Funding / Funding Simulation
100%
9.
30-9-2015
1. 2. 3.
Market Update / Market Update Bank USD dan Likuiditas Rupiah / Bank USD and IDR Liquidity Committed Facility (Term Loan and Revolving Loan) / Committed Facility (Term Loan and Revolving Loan) 4. Rencana untuk additional/New Committed Facility / Plan for additional/New Committed Facility 5. Pilpeline Summary / Pipeline Summary 6. Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection 7. Difersifikasi Pendanaan / Funding Diversification 8. Risiko Pasar / Market Risk 9. Risiko Likuiditas / Liquidity Risk 10. Tinjauan Ekonomi / Economic Outlook 11. Proyeksi Arus Kas / Projected Cash Flow
100%
10.
30-10-2015
1. 2. 3.
Market Update / Market Update Bank USD dan Likuiditas Rupiah / Bank USD and IDR Liquidity Committed Facility (Term Loan and Revolving Loan) / Committed Facility (Term Loan and Revolving Loan) 4. Rencana untuk additional/New Committed Facility / Plan for additional/New Committed Facility 5. Pilpeline Summary / Pipeline Summary 6. Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection 7. Difersifikasi Pendanaan / Funding Diversification 8. Risiko Pasar / Market Risk 9. Risiko Likuiditas / Liquidity Risk 10. Tinjauan Ekonomi / Economic Outlook 11. Proyeksi Arus Kas / Projected Cash Flow 12. Marginal Cost of Fund / Marginal Cost of Fund
100%
11.
27-11-2015
1. 2.
Market Update / Market Update Rencana Likuiditas Bank USD dan Rupiah untuk Committed Facility / Bank USD and IDR Liquidity Plan for Additional / New Committed Facility 3. Pilpeline Summary / Pipeline Summary 4. Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection 5. Difersifikasi Pendanaan / Funding Diversification 6. Risiko Pasar / Funding Diversification 7. Risiko Likuiditas / Liquidity Risk 8. Tinjauan Ekonomi / Economic Outlook 9. Proyeksi Arus Kas / Projected Cash flow 10. Komposisi Pendanaan / Funding Composition 11. Marginal Cost of Fund / Marginal Cost of Fund
100%
12.
15-12-2015
1. 2. 3.
66.7%
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
224
Persentase Kehadiran Attendance Percentage
Market Update / Market Update Bank USD dan Likuiditas Rupiah / Bank USD and IDR Liquidity Committed facility (Term Loan and Revolving Loan) / Committed Facility (Term Loan and Revolving Loan) Rencana untuk additional/New Committed Facility / Plan for Additional / New committed Facility Pilpeline Summary / Pipeline Summary Proyeksi Neraca / Balance Sheet Projection Difersifikasi Pendanaan / Funding Diversification Risiko Pasar / Market Risk Risiko Likuiditas / Liquidity Risk Tinjauan Ekonomi / Economic Update Proyeksi Arus Kas / Projected Cashflow Komposisi Pendanaan / Funding Composition Deposito Berjangka Jatuh Tempo / Time Deposit Mature Marginal Cost of Fund / Marginal Cost of Fund
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
4. Komite Manajemen Risiko: -
4. Risk Management Committee:
Tugas dan Tanggung Jawab
-
Roles and Responsibilities
Komite Manajemen Risiko melakukan evaluasi
Risk Management Committee evaluates and
dan memberikan rekomendasi kepada Direktur
provides recommendation to President Director
Utama terkait manajemen risiko yang meliputi:
related to Risk Management, as follows:
•
•
Penyusunan kebijakan manajemen risiko
Establishment of risk management policy and
serta perubahannya, termasuk strategi
its amendment, including risk management
manajemen risiko, tingkat risiko yang diambil
strategy, risk tolerance and level of risk
dan toleransi risiko, kerangka manajemen
taken, risk management framework and
risiko serta rencana kontinjensi untuk
contingency plan to anticipate the abnormal
mengantisipasi terjadinya kondisi tidak
condition;
normal; •
Penyempurnaan proses manajemen risiko
•
Improvement of risk management process
secara berkala maupun bersifat insidentil
periodically or whenever necessary due to
sebagai akibat dari suatu perubahan
changes in internal and external condition
kondisi eksternal dan internal Bank yang
which impact on SMBCI’s capital adequacy,
mempengaruhi kecukupan permodalan,
SMBCI’s risk profile, and the ineffectiveness
profil Risiko Bank, dan tidak efektifnya
of risk management implementation based
penerapan manajemen risiko berdasarkan
on evaluation result;
hasil evaluasi; Penetapan kebijakan dan/atau keputusan
Determination on policy and/or business
bisnis yang menyimpang dari prosedur
decision which deviate from normal
normal, seperti pelampauan ekspansi usaha
procedure, such as significant business
yang signifikan dibandingkan dengan RBB
expansion compared with the SMBCI’s RBB
yang telah ditetapkan sebelumnya atau
predetermined or a position / risk exposures
pengambilan posisi/eksposur Risiko yang
that exceed established limits
melampaui limit yang telah ditetapkan. -
Program Kerja Komite dan Realisasinya di Tahun
-
Committee’s working schedule and its realization
2015
in 2015
Komite Manajemen Risiko melaksanakan rapat
Risk Management Committee conducted
setiap bulannya. Sejak Januari sampai Desember
a meeting every month. From January to
2015, Komite Manajemen Risiko telah melakukan
December 2015, Risk Management Committee
rapat sebanyak 12 (Dua belas) kali dengan rincian
has conducted a total of 12 (Twelve) meetings
di bawah ini:
with details as follow:
No
Tanggal Date
1.
19-1-2015
Persentase Kehadiran Attendance percentage
Agenda 1. 2. 3. 4.
Laporan kuartal profil risiko - Q4/2014 / Quarterly risk profile report - Q4/2014 Presentasi atas Rencana Kegiatan Domestic Laporan Q4 profil risiko / Presentation of Activity Plan for Domestic Report Risk Profile Q4-2014 Clerical Incident Report - Desember 2014 / Cash Pooling/Presentation of Domestic Cash Pooling Presentasi atas Rencana Kegiatan Domestic Cash Pooling / Presentation of Domestic Cash Pooling
100 %
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
225
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No
Tanggal Date
2.
26-2-2015
Agenda 1.
Laporan profil risiko bulanan - Januari 2015 / Monthly risk profile report - January 2015 Clerical Incident Report - Januari 2015 / Clerical Incident Report - January 2015
57.1 %
100 %
2.
Laporan profil risiko bulanan-Pebruari 2015 / Monthly risk profile report - February 2015 Clerical Incident Report - Pebruari 2015 / Clerical Incident Report - February 2015
2. 3.
24-3-2015
1.
4.
20-4-2015
1. 2. 3.
Laporan profil risiko Q1-2015 / Quarterly risk profile report - Q1-2015 Clerical Incident Report- Maret 2015 / Clerical Incident Report - March 2015 Liquidity Coverage Ratio / Liquidity Coverage Ratio
85.7 %
5.
5-6-2015
1. 2. 3.
Laporan bulanan profil risiko - April 2015 / Monthly risk profile report - April 2015 Clerical Incident Report - April 2015 / Clerical Incident Report - April 2015 Laporan Hasil Stress Test Portfolio Kredit tahun 2014 / Report of Credit Risk Stress Test Result 2014 Laporan Hasil RCSA - Mar 2015 / Report of RCSA Result - Mar 2015
85.7 %
6.
26-6-2015
1. 2. 3.
Laporan bulanan profil risiko - Mei 2015 / Monthly risk profile report - May 2015 Clerical Incident Report - Mei 2015 / Clerical Incident Report - May 2015 Presentasi atas Rencana Aktivitas Pembelian Obligasi Pemerintah / Presentation of Government Bond Purchasing Plan
100 %
7.
22-7-2015
1. 2.
Laporan profil risiko Q2-2015 / Quarterly risk profile report - Q2-2015 Clerical Incident Report - Juni 2015 / Clerical incidents report - June 2015
75 %
8.
26-8-2015
1. 2. 3. 4.
Laporan bulanan profil risiko - Juli 2015 / Monthly risk profile report - July 2015 Clerical Incident Report - Juli 2015 / Clerical incidents report - July 2015 Liquidity Coverage Ratio / Liquidity Coverage Ratio Presentasi atas Rencana Aktivitas Pembelian Obligasi Pemerintah / Presentation of Government Bond Purchasing Plan Presentasi atas aktivitas jasa pengiriman uang serta pembukaan rekening untuk mata uang CNY & INR / Presentation of Remittance and Account Opening for CNY & INR Currencies Presentasi atas mekanisme persetujuan Produk Baru / Presentation of New Product Approval Flowchart
100 %
Laporan bulanan profil risiko - Agustus 2015 / Monthly risk profile report - August 2015 Clerical Incident Report - Agustus 2015 / Clerical Incident Report - August 2015 Presentasi atas Rencana Penerbitan Negotiable Certificate of Deposit / Presentation of Negotiable Certificate of Deposit Issuance Plan
100 %
Laporan profil risiko Q3-2015 / Quarterly risk profile report - Q3-2015 Clerical Incident Report - September 2015 / Clerical Incident Report - September 2015 Presentasi atas Rencana Produk Account Receivable Purchasing (ARP) Without Recourse / Presentation of ARP Without Recourse Product Presentasi atas Hasil Pemantauan Portofolio Kredit ke Sektor Manufacturing NonAutomotive / Presentation of Monitoring Result on Loan Portfolio to Manufacturing Non-Automotive
100 %
Laporan bulanan profil risiko - Oktober 2015 / Monthly risk profile report - October 2015 Clerical Incident Report - Oktober 2015 / Clerical Incident Report - October 2015 Presentasi atas Hasil Stress Test Portfolio Kredit terkait Fluktuasi Nilai Tukar / Presentation of Credit Portfolio Stress Test related to Exchange Rate Fluctuation Presentasi atas Risk Appetite 2016 / Presentation of Risk Appetite 2016 Liquidity Coverage Ratio / Liquidity Coverage Ratio Laporan Hasil RCSA - September 2015 / RCSA Report - September 2016 Presentasi atas Kerangka Kerja Penentuan Key Risk Indicator / Presentation of Key Risk Indicator Framework
87.5%
Laporan bulanan profil risiko - Nopember 2015 / Monthly risk profile report November 2015 Clerical Incident Report - Nopember 2015 / Clerical incidents report - November 2015 Presentasi atas Skenario Stress Test Portfolio Kredit Tahunan / Presetation of Annual Credit Stress Test Scenario
75%
4.
5. 6. 9.
21-9-2015
1. 2. 3.
10.
19-10-2015
1. 2. 3. 4.
11.
27-11-2015
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
12.
15-12-2015
1. 2. 3.
226
Persentase Kehadiran Attendance percentage
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
5. IT Steering Committee:
5. Komite Pengarah Teknologi Informasi -
Tugas dan Tanggung Jawab
-
Task and Responsibilities
Wewenang dan tanggung jawab Komite Pengarah
The authority and obligation of IT Steering
TI adalah memberikan rekomendasi kepada
Committee is to provide, to BOD, recommendations
Direksi yang paling kurang mencakup:
which consist of at minimum:
1. Rencana strategis Teknologi Informasi yang
1. Information Technology Strategic Plan in
sesuai dengan rencana strategis kegiatan
aligned with SMBCI’s business strategy plan;
usaha SMBCI; 2. Kebijakan pengamanan dan penerapan
2. IT Security policy and IT related risk
management resiko terkait penggunaan TI
management policy in SMBCI’s;
di SMBCI; 3. Menetapkan prioritas proyek TI yang bersifat
3. Determine the priority of critical IT project;
kritikal; 4. Pemantauan kinerja Teknologi Informasi;
4. Monitoring the IT performance;
5. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait
5. Solve various problem related to IT;
TI; 6. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang
6. Sufficiency and allocation of the SMBCI’s
dimiliki SMBCI. -
No 1.
Program Kerja Komite dan Realisasinya di Tahun
-
Committee’s working schedule and its realization
2015
in 2015
Komite pengarah TI melakukan rapat setiap bulan
IT Steering Committee conducted a meeting
sejak Januari sampai Desember 2015. Komite
every month. From January to December 2015,
pengarah TI telah melakukan rapat sebanyak 12
IT Steering Committee has conducted a total of
kali dengan rincian di bawah ini:
12 (twelve) meetings. Details as follow:
Tanggal Date 30-1-2015
27-2-2015
Persentase Kehadiran Attendance percentage
Agenda 1.
2. 3. 4. 5. 6. 2.
resources.
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
55.5%
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
77.7%
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
227
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No 3.
Tanggal Date 23-3-2015
Agenda 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 4.
22-4-2015
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 5.
27-5-2015
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 6.
22-6-2015
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
228
Persentase Kehadiran Attendance percentage
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
88.8%
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
77.7%
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
77.7%
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
66.6%
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No 7.
Tanggal Date 29-7-2015
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 8.
25-8-2015
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
23-9-2015
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 10.
23-10-2015
Persentase Kehadiran Attendance percentage
Agenda
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
66.6%
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
88.8%
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
66.6%
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
77.7%
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
229
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
No 11.
Tanggal Date 23-11-2015
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 12.
23-12-2015
Persentase Kehadiran Attendance percentage
Agenda
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Lain-lain / Others
77.7%
Pengembangan sistem / System Development a. Progress pengembangan terkini / Current Development progress b. Kaji ulang Post Implementation / Post Implementation Review c. Rencana pengembangan / Pending System Request d. Sumber daya IT / IT Resource Isu Helpdesk / Helpdesk issues Rencana strategis TI / IT strategic Plan Manajemen Risiko TI BI / BI IT Risk Management Audit TI / IT related audit finding Realisasi anggaran / Budget realization Keamanan Sistem / System Security Hal-hal yang akan diputuskan kemudian / Item to be determine Lain-lain / Others
66.6%
6. Komite Sumber Daya Manusia
6. Human Resources Committee
Pada tanggal 16 Desember 2014, komite sumber daya
On 16 December 2014 Human Resources Committee
manusia dibentuk dan piagam komite tersebut telah
was established and the charter was finalized on 14
selesai dibentuk tanggal 14 Januari 2015.
January 2015.
-
-
Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Roles and Responsibilities of the Committees
• Meninjau kebijakan sumber daya manusia
• To review new or changes of existing HR
baik kebijakan yang baru maupun yang sudah
policies and to ensure key policies are in
ada untuk memastikan kebijakan pokok sudah
place, consistent with the Bank’s strategy, and
tersedia dan konsisten dengan visi dan nilai-
reflects the Bank’s vision, mission, values, and
nilai serta mendukung strategi bisnis Bank. • Memberi rekomendasi kepada Direksi terkait kebijakan SDM yang berlaku umum di Bank.
business strategy. • To provide recommendation to BOD on Bank wide human resources policies.
• Mengkaji dan mendiskusikan permasalahan di
• To analyze and discuss human resources
bidang SDM, menetapkan arah dan kebijakan
related issues, and to provide guidance and
di bidang SDM.
guideline.
• Memantau pelaksanaan kebijakan SDM, memastikan pemahaman dan pelaksanaan
• To monitor the consistent implementation of HR policies across the Bank.
yang konsisten di semua unit kerja Bank.
230
• Memberikan pertimbangan/rekomendasi
• To provide inputs/recommendation of
keputusan untuk menyetujui/tidak menyetujui
approvals for deviations or exemptions
penyimpangan (deviasi) terhadap kebijakan
to established HR policies or standards
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
atau standard SDM yang direkomendasikan
recommended by member of the BOD,
oleh salah satu anggota Direksi, termasuk
including hiring/firing.
di dalamnya yang berkaitan dengan proses perekrutan calon karyawan. • Mendiskusikan dan menata struktur organisasi
• To propose, recommend and finalize on
untuk disampaikan kepada Direksi.
organization structure to be reported to BOD.
• Mengkaji dan mempertimbangkan isu terkait
• Evaluate and deliberate on people related
SDM yang bersifat strategis, mempunyai
issues which are strategic, span across
dampak luas di lingkungan Bank, atau
the Bank, or have risk potentials (provide
berpotensi menimbulkan risiko; memberikan
recommendations).
informasi kepada Direksi tentang isu-isu dan memberikan rekomendasi. • Memastikan kepantasan dan daya saing paket
• To ensure the appropriateness and
kompensasi Bank secara keseluruhan dengan
competitiveness of the Bank’s overall
mempertimbangkan dampak keuangan jangka
remuneration and benefits, considering short
pendek dan panjang terhadap Bank
and long term financial implications to the Bank.
• Merekomendasikan arahan strategis terhadap
• To provide strategic direction recommendation
pengembangan SDM dan memastikan para
on people development program and ensuring
manajer diberi pelatihan yang memadai dan
managers are adequately and appropriately
tepat sehingga mampu mengelola timnya dan
trained to manage people and people risks.
risiko-risiko terkait SDM. • Melakukan kajian dan rekomendasi atas
• To review and recommend the bank’s talent
definisi talenta dan talent pool.
pool.
• Memberikan rekomendasi pergerakan karir
• To provide recommendation on career
staff yang memiliki potensi tinggi untuk
movement of high potential employee in order
berkembang guna menjaga keberadaan
to retain talent in the organization and motivate
mereka dalam organisasi dan memberikan
them to contribute more.
dorongan motivasi bagi mereka untuk berkontribusi lebih baik. • Menyusun pembuatan goal setting atau Key
• Prepare goal setting or Key Performance
Performance Indicator sesuai dengan target
Indicator in accordance with the Bank’s
Bank.
business goals
• Melakukan kajian secara keseluruhan terhadap
• Overall review on annual performance rating
hasil penilaian kinerja tahunan seluruh
result of all employees including expatriate
karyawan termasuk Tenaga Kerja Asing dan
and provide recommendation to BOD.
memberikan rekomendasi kepada Direksi. • Melaporkan kegiatan tahunan dan resolusinya
• To provide report to BOD on the Committee’s
kepada Direksi. -
Frekuensi Rapat Komite
activities and resolutions annually. -
Frequency of Committee Meetings
Pada bulan Januari - Desember 2015, rapat
Human Resources Committee during January
Komite Sumber Daya Manusia diselenggarakan 5
- December 2014 has conducted meeting of 5
(lima) kali dengan keterangan agenda di bawah ini.
(five) times with details as follow:
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
231
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Date
Agenda
1
18-1-2015
1. 2.
Manajemen Kinerja: Penetapan Target / Performance Management: Goal Setting Talent Management / Talent Management
100%
2
24-2-2015
1.
100%
6.
Usulan Kenaikan Gaji dan Matriks Bonus / Salary Increase & Bonus Matrix Proposal Usulan Gaji untuk Corporate Banking Trainee (Shinjin) / Salary Trajectory for Corporate Banking Trainee (Shinjin) Manajemen Kinerja / Performance Management / Performance Management a. KPI Direksi / Board of Director Key Performance Indicator b. Format / Format Rencana Pelatihan Asia Pacific Training Department / APTD Training Plan Alokasi Anggaran Training Setiap Direktorat / Training budget allocation per Directorate Lain-lain / Others
3
7-5-2015
1. 2. 3.
Rencana Penempatan Shinjin Ken 2 / Shinjin Ken 2 Placement Plan; Kebijakan Pengupahan / Remuneration Policy Lain-lain / Others
100%
4
11-6-2015
1. 2.
Tinjauan Organisasi / Organization Overview Learning & People Development: / Learning & People Development: a. SJK3: Penempatan dan Evaluasi On The Job Trainee (OJT) / SJK3: Placement & Evaluation OJT b. Japan Program (1 tahun penugasan dan 3 bulan OJT) / Japan Program (1 Year Secondment, 3 month OJT) c. Inisiatif APTD: Certification for Coach and Expert / APTD Initiatives: Certification for Coach and Expert HR:
75%
2. 3. 4. 5.
a. b. c. 5
9-10-2015
1. 2. 3. 4. 5.
232
Persentase Kehadiran / Attendace percentage
No
RM CBD Japanese Desk / RM CBD Japanese Desk Pendaftaran BPJS untuk Tenaga Kerja Asing / BPJS Registration for Expatriates Lain-Lain / Others
Tinjauan Struktur Organisasi: Program Beasiswa MBA / Organization Structure Overview: MBA Scholarship Program Program Beasiswa Bahasa Jepang Language - 1 Tahun belajar di Jepang / Japanese Language - 1 year Education Scholarship Struktur Organiasi Group Sumber Daya Manusia / HR Group Organization Structure Struktur Organisasi baru dari CBD 3 / New Organization Structure of CBD 3 Lain-lain / Others
80%
Selain melalui mekanisme rapat, Komite Sumber Daya
Beside through meeting mechanism Human Resources
membuat persetujuan atas asumsi bonus kinerja tahun
Committee prepares approval for the assumption of bonus
2015 melalui sirkulasi memorandum persetujuan tanggal
performance year 2015 through circular memorandum
20 November 2015 tentang persetujuan Komite SDM atas
dated 20 November 2015 regarding the Performance Bonus
asumsi bonus kinerja tahun 2015.
of 2015 Assumptions.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memainkan peranan penting di
Corporate Secretary plays a significant role in assisting
dalam mendukung Bank untuk mematuhi dan menerapkan
the Bank to comply and implement GCG principles, which
prinsip-prinsip GCG, antara lain dengan membantu
among others by providing GCG guidance to BOC and BOD
menyediakan pedoman GCG kepada Dewan Komisaris
as stipulated in the Law of Limited Liability Company, BI
dan Direksi sebagaimana yang termuat dalam undang-
and/or FSA Regulations, Articles of Association, Charter and
undang tentang Perseroan terbatas, Peraturan BI dan/atau
Term of Reference as well as to give input to the periodic
OJK, Anggaran Dasar, Pedoman dan Tata Tertib Kerja dan
review which are conducted by BOC, BOD, committees
Term of Reference serta memberikan masukan terhadap
under BOC and committees under BOD. Corporate Secretary
pengkajian ulang yang dilakukan secara berkala oleh
also prepares GCG implementation report and GCG Self
Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite di bawah Dewan
Assessment. In addition, attend in every BOD and BOC
Komisaris dan komite-komite di bawah Direksi. Sekretaris
meeting, to assess the Meeting quorum and to prepare the
Perusahaan juga menyiapkan laporan pelaksanaan GCG
Minutes of Meeting as well as to submit recommendation
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
dan Penilaian GCG. Selain itu, turut hadir dalam setiap
of BOC meeting to related BOD and departments to be
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris, menilai kuorum
followed up by the said BOD and departments. The
Rapat dan menyiapkan notula Rapat serta menyampaikan
Corporate Secretary also arrange the GMS event and
rekomendasi dari Rapat Dewan Komisaris kepada Direksi
facilitate shareholders resolution from GMS or Shareholder
dan departemen terkait untuk dapat ditindaklanjuti oleh
Circular resolution, also to prepare related approvals and
Direksi dan departemen tersebut. Sekretaris Perusahaan
checking the realization of GMS resolution.
juga mengatur pelaksanaan RUPS dan memfasilitasi keputusan pemegang saham yang diperoleh dari RUPS ataupun dari Keputusan Sirkuler Pemegang Saham, serta menyiapkan persetujuan-persetujuan yang terkait dengan hal tersebut dan melakukan pemeriksaan atas realisasi hasil keputusan RUPS. SMBCI tidak memiliki Sekretaris Perusahaan namun
SMBCI does not have Corporate Secretary, however the
demikian fungsi dan tugas-tugas Sekretaris Perusahaan
function and duties of Corporate Secretary was conducted
dijalankan oleh Corporate Legal Department sejak
by Corporate Legal Department since 29 September 2014.
tanggal 29 September 2014. Adapun profil dari Kepala
The profile of Corporate Legal Department can be seen in
Corporate Legal Department dapat dilihat pada bagian
Corporate data in this Annual Report.
Data Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
Fungsi Kepatuhan dan Penerapan APU dan PPT
Compliance Function and Implementation of AML and CFT
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
1. Misi Kepatuhan
1. Mission
Reputasi Bank untuk Integritas, Kesetaraan, serta
The Bank’s reputation for Integrity, Fairness and
Profesionalisme adalah inti dari pelayanan Bank.
Professionalism is the core of the Bank’s service.
Seluruh karyawan Bank disyaratkan untuk menaati
All employees are required to adhere to high standards
standar perilaku usaha dan profesional yang tinggi,
of business and professional conduct, exercise good
membuat keputusan yang baik, bertindak dengan
judgment, act with integrity and fairness and in a
integritas serta kewajaran dan menggunakan sikap
professional manner in all their dealings on behalf
profesional dalam melakukan semua transaksi atas
of the Bank.
nama Bank. Misi Fungsi Kepatuhan adalah meningkatkan budaya
The mission of Compliance Function is to promote
dan praktek kepatuhan sesuai dengan maksud
culture and practices of compliance with the letter
yang sebenar-benarnya serta semangat dari setiap
and spirit of legal and regulatory requirements and
ketentuan yang terdapat pada peraturan perundang-
ethical standards in the conduct of business.
undangan dan standar/kode etik dalam menjalankan usaha. 2. Kebijakan Kepatuhan
2. Compliance Policies
Bank diwajibkan untuk menerapkan ”Kepatuhan” lebih
A Bank is required to respect “Compliance” more than
ketat dibandingkan dengan badan usaha lain karena
other business entities because of its high public
Bank terkait erat dengan misi publik dan tanggung
mission and social responsibilities. Compliance means
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
233
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
jawab terhadap masyarakat. Kepatuhan berarti
obedience to act in accordance with the prevailing
ketaatan untuk bertindak sesuai dengan peraturan
laws and regulations as well as the rules of conduct.
perundang-undangan yang berlaku dan aturan perilaku
Compliance is a basic business tool that enhances
atau kode etik. Kepatuhan merupakan sarana dasar
the level of our business performance.
untuk meningkatkan kinerja bisnis Bank. Prinsip-prinsip mendasar dari kebijakan kepatuhan
Fundamental principles of the Bank’s Compliance
Bank antara lain:
Policy are as follows:
-
-
Bank senantiasa memberikan pelayanan dengan mengutamakan integritas, kesetaraan dan
Our reputation for integrity, fairness, and professionalism is the core of the Bank’s services.
profesionalisme. -
-
Bank memastikan bahwa seluruh karyawan patuh
-
It is the policy of the Bank that all its staff
kepada peraturan perundang-undangan yang
members fully comply with all the applicable
berlaku di dalam berlaku di dalam jurisdiksi di
laws and regulations in the jurisdictions where
mana kegiatan Bank dilaksanakan.
the business of the Bank is conducted.
Kepatuhan kepada Peraturan Bank Indonesia
-
Compliance with the prevailing Bank Indonesia
dan perundang-undangan yang berlaku adalah
Regulations and laws is the responsibility of each
tanggung jawab setiap Karyawan sesuai dengan
employee in line with their respective field of tasks
bidang tugas dan tanggung jawab masing-
and responsibilities.
masing. -
-
Karyawan yang mengetahui adanya pelanggaran
-
Staff members who are aware of any violation
terhadap kebijakan kepatuhan Bank dan
of the Bank’s compliance policy, which is not
belum terselesaikan pada tingkatannya, harus
satisfactorily resolved in a timely manner at
melaporkan kondisi tersebut sesuai dengan garis
the individual business line level, will report the
pelaporan yang berlaku.
circumstances according to relevant reporting line.
Semua Kepala Departemen diharapkan memiliki
-
Department heads are expected to have adequate
pengetahuan yang cukup terhadap peraturan
knowledge of the laws and regulations applicable
perundang-undangan yang berlaku dalam
to the business activities for which they are
kegiatan yang menjadi tanggung jawab mereka
responsible for and to implement reasonable
dan menerapkan prosedur yang sesuai untuk
procedures to ensure that their subordinates
memastikan bahwa karyawan di bawah pimpinan
comply with these laws and regulations.
mereka patuh terhadap perundang-undangan tersebut. -
Dari waktu ke waktu Bank akan menerbitkan
From time to time the Bank will issue its own
kebijakan internal, prosedur, pedoman, peraturan
internal policies, procedures, guidelines, rules
dan kode etik. Kebijakan dan prosedur yang
and code of conduct. These are issued for the
diterbitkan tersebut berfungsi untuk mendukung
proper functioning of the Bank as a commercial
fungsi Bank sebagai organisasi umum dan untuk
organization and to ensure that it is prudently
memastikan bahwa Bank telah dikelola secara
managed as a financial institution.
hati-hati sebagai institusi keuangan.
234
-
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
3. Strategi Kepatuhan -
-
-
Mengambil langkah-langkah dalam rangka
3. Compliance Strategy -
To take actions in order to support the creation of
mendukung terciptanya budaya Kepatuhan pada
Compliance Culture in all operational activities of
seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang
the Bank at each level of the Bank’s organization
organisasi antara lain dengan pembuatan sistem,
among others preparation of systems, programs,
program, kerangka kerja, piagam kepatuhan, kode
frame work,compliance charter, compliance code
etik kepatuhan atau kebijakan kepatuhan;
of conduct, or compliance policy;
Melakukan identifikasi , pengukuran , pemantauan
-
To conduct identification, measurement,
dan pengendalian risiko kepatuhan dengan
monitoring, and control toward Compliance Risk by
mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia
referring to Bank Indonesia Regulation concerning
tentang Penerapan Manajemen Risiko untuk
the Implementation of Risk Management for
Bank Umum. Dalam rangka melakukan proses
Commercial Banks. In the context of conducting
Manajemen Risiko Kepatuhan, COD berkoordinasi
the Compliance Risk management process, COD
dengan RMD;
shall coordinate with RMD;
Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan
-
To assess and evaluate the effectiveness,
dan kesesuaian dengan kebijakan, ketentuan
sufficiency, and conformity of the policies, internal
internal, sistem prosedur yang dimiliki oleh Bank
rules, systems or procedures owned by the Bank
serta hukum dan peraturan perundang-undangan
with the prevailing laws and regulations including
yang berlaku, termasuk menilai rancangan
reviewing the draft of new policies, internal rules,
kebijakan baru, ketentuan internal, sistem atau
system or procedure;
prosedur; -
Melakukan tinjauan dan/atau merekomendasikan
-
To perform reviews and/or recommend update
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan,
and improvement of the policies,internal rules,
ketentuan internal, sistem atau prosedur yang
systems or procedures owned by the Bank to
dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan
ensure that they are in line with the stipulations
BI, OJK dan peraturan perundang-undangan yang
of BI, FSA and the prevailing laws and regulations;
berlaku; -
-
Melakukan upaya-upaya untuk memastikan
-
To make efforts to ensure that the policies, internal
bahwa kebijakan, peraturan internal, sistem
rules, systems and procedures as well as the
dan prosedur serta kegiatan usaha Bank telah
business activities of the Bank comply with the
sesuai dengan peraturan BI, OJK dan peraturan
stipulations of BI, FSA and the prevailing laws
perundang-undangan yang berlaku;
and regulations;
Untuk melaksanakan tugas lainnya yang
-
To carry out other tasks which are related to
berhubungan dengan Fungsi Kepatuhan antara lain :
Compliance Function among others:
•
•
Memastikan Kepatuhan Bank terhadap
To ascertain the Bank’s compliance with the
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada
commitments made by the Bank to BI, FSA
BI, OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas
and/or other supervisory authorities;
lain yang berwenang;
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
235
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
•
Melakukan sosialisasi kepada seluruh
•
To conduct dissemination to all employees of
karyawan mengenai hal-hal yang terkait
the Bank regarding issues, which are relevant
dengan Fungsi Kepatuhan terutama
to Compliance Function mainly in regard to
mengenai peraturan yang berlaku
the prevailing regulations;
4. Laporan Penerapan Fungsi Kepatuhan
4. Implementation of Compliance Report
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
-
-
Kinerja Fungsi Kepatuhan
Performance of Compliance Function
Bank senantiasa melakukan upaya untuk
Bank made continuous attempts to ensure the
memastikan ketaatan Bank terhadap peraturan
Bank’s adherence to the regulations that prevail in
yang berlaku di bidang perbankan serta
the banking sector, and mitigated the compliance
memitigasi risiko kepatuhan yang mungkin terjadi
risk that might arise in the event that the Bank
apabila Bank tidak mematuhi/melaksanakan
did not comply with or implement the applicable
peraturan yang berlaku.
regulations.
Dalam rangka memastikan hal tersebut, berikut
In the context of ensuring this, the following were
adalah aktivitas di bidang kepatuhan sepanjang
the activities made in the area of compliance
tahun 2015:
throughout 2015:
ØPengawasan Ø Aktif oleh Dewan Komisaris dan
ØActive Ø Supervision of BOD and BOC
Direksi • Memantau kepatuhan Bank terhadap
• Monitoring the compliance of the Bank
pemenuhan prinsip kehati-hatian seperti
with the fulfillment of prudential banking
KPMM, BMPK, PDN, GWM, Kredit Bermasalah
principles such as CAR, LLL, NOP, MRR,
dan Penilaian Kualitas Aktiva. Selama periode
Non Performing Loan, and Asset Quality
ini, Bank telah melaksanakan komitmen
Rating. During this period, the Bank has
untuk meningkatkan kesadaran akan risiko
implemented the commitment to enhance
dan komitmen tersebut dibuktikan dari tidak
the risk awareness and such commitment
terdapatnya pelanggaran limit yang telah
was supported by the fact that there was no
ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.
violation toward limit that determined by the prevailing regulation.
• Indikator kepatuhan posisi Desember 2015
• Compliance indicators per December 2015
adalah sebagai berikut:
position as follows:
1. KPMM: 24,76% .
1. CAR: 24.76%.
2. Tidak ada pelampauan maupun
2. There was no excess or violation of LLL.
pelanggaran terhadap BMPK. 3. Tidak ada Pelampauan terhadap ketentuan PDN (0,22%). 4. GWM utama Rupiah 7,76% dan GWM valuta asing 8,01%. 5. Rasio NPL (bruto) 0,43%, dan NPL (neto) 0,40%.
236
3. There was no violation toward the regulations concerning NOP (0.22%). 4. MRR Rupiah was 7.76% and MRR foreign currency was 8.01%. 5. NPL Ratio (gross) 0.43% and NPL Ratio (net) 0.40%.
• Direktur yang membawahkan Fungsi
• Director Overseeing Compliance Function
Kepatuhan melaporkan pelaksanaan tugas
submitted periodical reports regarding
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
dan tanggung jawab secara berkala kepada
the implementation of the duties and
Direktur Utama dengan tembusan kepada
responsibilities to the President Director
Dewan Komisaris.
with a copy to the BOC.
• Melakukan fungsi pengawasan kepatuhan
• Conducted supervision function through
melalui pertemuan berkala dengan Pejabat
periodic meeting with Executive Officers of
Eksekutif Bank, yakni melalui Rapat
the Bank, i.e. through Monthly Compliance
Kepatuhan yang diselenggarakan setiap
Meetings which is held every two month
dua bulan untuk membahas masalah
to discuss any problems relevant to the
yang berhubungan dengan kepatuhan
Bank’s compliance with the regulations
Bank terhadap peraturan yang berlaku
and monitored the follow-up actions that
dan memantau tindak lanjut yang harus
should be taken by the Bank in respect to the
dilakukan oleh Bank sehubungan dengan
issuance or amendment of any regulations.
penerbitan maupun perubahan beragam peraturan tersebut. • Bank membentuk COD yang bertanggung
• Bank formed COD that is responsible directly
jawab langsung kepada Direktur yang
to Director Overseeing Compliance Function.
membawahkan Fungsi Kepatuhan. COD
COD prepared Compliance Action Plan
membuat Compliance Action Plan yang
compiled based on the result of Compliance
disusun berdasarkan hasil Compliance Risk
Risk Assessment, Compliance Self Reviewing
Assessment, Compliance Self- Reviewing,
the Result of BI and/or FSA Inspection,
Hasil Pemeriksaan BI dan/atau OJK, Audit
External Audit, and Internal Audit and
Eksternal, Audit Internal dan melakukan
conducted control and monitoring toward
kontrol dan pemantauan terhadap realisasi
the realization of the Compliance Action Plan.
Compliance Action Plan tersebut. • Dewan Komisaris melakukan evaluasi
• BOC performed evaluation towards
terhadap pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
the Implementation of Compliance
Bank minimal dua kali setahun dan
Function minimum twice a year and gave
memberikan rekomendasi atas hal-hal yang
recommendations on issues that needs
memerlukan perbaikan kepada Direksi yang
improvement to BOD that ensured all of
memastikan semua rekomendasi Dewan
the recommendation of BOC have been
Komisaris telah dilaksanakan.
implemented.
• Bank menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas
• The Bank prepared Report on the
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan
Implementation of the Duties and
dan melaporkannya ke OJK setiap 6 (enam)
Responsibilities of the Director overseeing
bulan sekali.
Compliance Function and conveyed it to FSA every 6 (six) months.
• Direktur yang membawahkan Fungsi
• Director Overseeing Compliance Function
Kepatuhan merekomendasikan langkah-
provides recommendation on necessary
langkah yang dianggap perlu dalam rangka
measures in order to enhance the
meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi
Implementation of Compliance Function.
Kepatuhan Bank
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
237
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
ØKebijakan Ø dan Prosedur
ØPolicies Ø and Procedures
• Melakukan revisi atau kaji ulang terhadap
• Conducted revision or review toward the
kebijakan dan prosedur manual internal
internal policies and procedure manuals
Bank termasuk pedoman kepatuhan, untuk
of the Bank including Compliance Manual
memastikan bahwa ketentuan internal Bank
in order to get assurance that the Bank’s
tersebut telah sesuai dengan ketentuan BI,
internal rules were already in conformity with
OJK atau ketentuan perundang-undangan
BI, FSA or existing laws and regulations.
lainnya yang berlaku. ØPengendalian Ø Intern
ØInternal Ø Control
• Melakukan review secara berkala mengenai
• On a continual basis carried out Compliance
pelaksanaan prinsip kepatuhan melalui
Self-Reviewing toward several legal
pelaksanaan program Compliance Self-
categories,that are: Confidentiality, Conflicts
Reviewing terhadap beberapa kategori,
of Interest, Customer Protection, Financial
yaitu: Confidentiality, Conflicts of Interest,
Products, Foreign Currency Administration,
Customer Protection, Financial Products,
Labor, Prohibition of Insider Trading, Net
Foreign Currency Administration, Labor,
Open Position, Legal Lending Limit, Minimum
Prohibition of Insider Trading, Net Open
Reserve Requirement, Entertainment & Gifts,
Position, Legal Lending Limit, Minimum
and Reporting to Authorities.
Reserve Requirement, Entertainment and Gifts, dan Pelaporan kepada Regulator. • Berkoordinasi dengan bagian terkait lainnya
• Coordinating with the other related
untuk melakukan review terhadap rencana
departments to perform review toward any
mengenai produk atau aktivitas baru
plan of new product/activity including any
termasuk peningkatan dan/atau perubahan
enhancement and/or modification of the
terhadap produk/aktivitas.
existing product/activity.
• Memantau penyampaian berbagai laporan kepada BI, OJK dan otoritas lainnya.
• Monitoring the submission of reports to BI, FSA and other authorities.
• Memantau tindak lanjut penyelesaian hasil
• Monitored the the follow up progress of the
temuan pemeriksaan BI dan/atau OJK dan
settlement of findings as the result of BI and/
memastikan bahwa rekomendasi BI dan/
or FSA inspections and ensuring that BI and/
atau OJK ditindaklanjuti dan dilaksanakan.
or FSA recommendations were followed up and implemented.
ØSistem Ø Informasi Manajemen • Tersedianya informasi yang akurat dan
• The availability of accurate and timely
tepat waktu, antara lain dengan melakukan
information, among others, by updating the
pengkinian pada database peraturan apabila
database for the new regulations relevant to
terdapat peraturan baru yang relevan dengan
the Bank’s activities issued by BI, FSA and
kegiatan usaha Bank yang diterbitkan oleh
other government institutions, circulated
BI, OJK dan institusi pemerintah lainnya,
it to BOD and all related departments and
mengedarkannya kepada Direksi dan seluruh
discussed it in the Compliance Meeting
departemen terkait serta membahasnya di
forum.
forum Rapat Kepatuhan.
238
ØManagement Ø Information System
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
• Melakukan analisis terhadap peraturan baru
• Conducted analysis on new regulations that
yang memiliki dampak signifikan terhadap
have significant impact to the Bank and
Bank dan mendiskusikannya dengan
discussed it with the related departments.
departemen terkait. • Membuat sistem monitoring yang terkait
• Creating monitoring system that associated
dengan penyampaian pelaporan ke BI dan OJK.
with the delivery reporting to BI and FSA.
• Mengadakan Rapat Kepatuhan setiap dua
• Conducted monthly Compliance Meeting
bulan sebagai sarana untuk membahas
every two months as a means to discuss and
dan menginformasikan isu kepatuhan yang
share compliance issues related with banking
terkait dengan kegiatan perbankan serta
activities as well as conducting discussion/
melakukan berbagai diskusi/rapat dalam
small meeting with related department in
skala yang lebih kecil dengan departemen
order to discuss the impact of the relevant
terkait guna membahas dampak atas suatu
new regulation to Banks’ business activity
peraturan baru yang relevan dengan kegiatan
which issued by BI, FSA or other authorities.
usaha Bank dan diterbitkan oleh BI, OJK atau Otoritas berwenang lainnya. ØSDM Ø dan Pelatihan
ØHR Ø and Training
• Untuk mendukung fungsi kepatuhan, selama tahun
• In order to support the compliance function,
2015 Bank telah menyelenggarakan program
during year 2015, the Bank conducted
pelatihan internal/in-house training terkait dengan
internal/in-house training programs related
Kepatuhan antara lain sebagai berikut:
to compliance as follows:
Topik Topic
No.
Tanggal Date
1.
Manajemen Risiko (program penyegaran) / Risk Management (refresher course)
13-6-2015
2.
Treasury dan Trade Finance / Foreign Exchange and Derivative Transaction
3.
Implementasi dari FATCA/ The Implementation of Anti Money Laundering and Combating Financing Terrorism
29-4-2015
4
Pelatihan terkait dengan AML ”Menganalisa Transaksi Keuangan berdasarkan Perspektif PPATK” / Training related to AML “Financial Transaction Analyzer based on PPATK Perspective”
31-8-2015
23-4-2015 & 24-4-2015
• Bank melakukan study meeting terkait
• Bank conducted study meeting related with
dengan kepatuhan Bank terhadap peraturan
Bank’s compliance towards the prevailing
yang berlaku serta menugaskan karyawan
regulations in regard to the issuance of new
dari departemen terkait untuk menghadiri
regulations as well as assigned the employee
sosialisasi mengenai penerbitan peraturan-
from the related departments to attend the
peraturan baru yang diselenggarakan oleh
dissemination held by BI, FSA and other
BI, OJK dan otoritas lainnya.
authorities.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
239
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
• Bank menyelenggarakan pelatihan
• Bank organized internal training related
internal terkait dengan kepatuhan kepada
to compliance to all new employees to
seluruh karyawan baru untuk memberikan
give understanding in respect of the
pengetahuan tentang pelaksanaan dari
implementation of the compliance function
fungsi kepatuhan di Bank serta ketentuan
by the Bank as well as the stipulations and
dan peraturan perundang-undangan yang
prevailing rules and regulations.
berlaku. ØSanksi Ø dari OJK dan BI
ØSanction Ø from FSA and BI
• Pengenaan Sanksi Administratif
• The imposition administrative sanction
• Selama Januari - Desember 2015, Bank
• During January - December 2015, Bank
menerima 1 (satu) sanksi dari Bank
received 1 (one) sanction from Bank
Indonesia. Pengenaan sanksi tersebut
Indonesia. The imposition of such sanction
disebabkan oleh ketidakakuratan dalam
caused by inaccuracies in LHBU report
menyampaikan data laporan LHBU untuk
in particular for Form 201. In accordance
Form 201. Terkait dengan hal tersebut maka
with that Bank is obligated to pay penalty
Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar
amounted IDR 50,000.
sebesar IDR 50.000. • Selain itu, berdasarkan risalah rapat hasil
• In addition to that, based on Minutes of Exit
exit meeting Pemeriksaan BI terkait dengan
Meeting of BI Inspection related to the Bank’s
Sistem Pembayaran Bank diinformasikan
Payment System, it is informed that the Bank
bahwa Bank dikenakan sanksi kewajiban
imposed by a financial penalty of IDR 900,000
membayar sebesar IDR 900.000 terkait
due to an error in administering customer’s
dengan kesalahan penatausahaan penarikan
blank Cheque/Giro.
Cek/Bilyet Giro Kosong nasabah. • Menindaklanjuti hal tersebut Bank telah
• Following up the above matters, the Bank has
mengambil langkah-langkah yang diperlukan
taken necessary action to follow up on this
untuk menindaklanjuti hal ini, antara lain,
matters, among other things, improve the
dengan memperbaiki prosedur yang ada,
existing procedures, improve internal control
meningkatkan pengawasan laporan internal
report and submit the report accurately and
dan menyampaikan laporan secara akurat
timely.
dan tepat waktu.
240
ØPenerapan Ø Ketentuan Prinsip Mengenal
ØImplementation Ø of the Regulations Regarding
Nasabah (KYC) dan Undang Undang
Know Your Customer (KYC) Principles and
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Law concerning Prevention and Restrictions
Pidana Pencucian Uang (AML)
Money Laundering Crime (AML)
Didukung oleh Peraturan BI yang dikeluarkan
Supported by the regulations of BI issued in
pada tahun 2012 dan Surat Edaran BI yang
2012 and BI Circullar letter issued in 2013,
dikeluarkan pada tahun 2013, tentang
regarding the Implementation of Anti-Money
Penerapan Program Anti-Pencucian Uang
Laundering (AML) and Combating Terrorism
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Financing (CFT) Program for Commercial
(PPT) bagi Bank Umum dan Undang-Undang
Banks as well as Law concerning Prevention
tentang Pencegahan dan Pemberantasan
and Combating Money Laundering Crime, the
Tindak Pidana Pencucian Uang, Bank juga
Bank strived for continual efforts to enhance the
selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas
quality of risk management application that was
penerapan manajemen risiko yang terkait
relevant to the implementation of AML and CFT.
dengan penerapan APU dan PPT. Hal tersebut dilakukan dengan kesadaran
The above measures were taken by bearing in
bahwa risiko pemanfaatan transaksi perbankan
mind the awareness of the risks of the banking
sebagai sarana pencucian uang dan pendanaan
transactions being used as the means of money
terorisme akan terus meningkat seiring dengan
laundering and terrorism financing that would
semakin meningkatnya kompleksitas produk
continue to increase along with the escalation
dan aktivitas perbankan secara keseluruhan.
of the complexity of banking products and activities as a whole.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut di
Taking the above considerations, throughout
atas, sepanjang tahun 2015 Bank melakukan
2015, the Bank conducted the following
beberapa aktivitas dalam upaya untuk
activities in its attempt to enhance the quality
meningkatkan kualitas pelaksanaan APU dan
of AML and CFT implementation:
PPT, sebagai berikut: ØPengawasan Ø oleh Direksi dan Dewan Komisaris
ØActive Ø Supervision of BOD and BOC
• Bank telah membentuk APU dan PPT Unit
• The Bank formed AML and CFT Unit that
yang menangani penerapan program APU
handling the implementation of AML and
dan PPT dan bertanggung jawab langsung
CFT Program and is responsible directly to
kepada Direktur yang membawahkan Fungsi
Director Overseeing Compliance Function.
Kepatuhan. • Pelaksanaan Program APU dan PPT selalu
• The implementation of AML and CFT Program
menjadi salah satu agenda pembahasan
was always included into the agenda as
dalam rapat yang diselenggarakan secara
one of the items discussed in the meetings
rutin antara Direksi dengan para Kepala
conducted on a routine basis between the
Departemen termasuk permasalahan
BOD and all department heads, including
maupun kendala yang dihadapi Bank.
issues or constraints being faced by the Bank.
• Melakukan pemantauan secara berkala
• Conducted regular monitoring toward the
terhadap realisasi rencana kerja Penerapan
realization of the Implementation of AML
APU dan PPT.
and CFT Action Plan.
• Direktur yang membawahkan Fungsi
• Director overseeing Compliance Function
Kepatuhan melaporkan penerapan Program
submitted the implementation of AML and CFT
APU dan PPT kepada Direksi dan Dewan
Program to BOD and BOC on quarter basis.
Komisaris secara triwulan.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
241
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
ØKebijakan Ø dan Prosedur
ØPolicies Ø and Procedures
• Melakukan revisi terhadap Pedoman
• Conducted revision toward the Standard
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
Guidance on the Implementation of Anti-
Pendanaan Terorisme dengan mengacu
Money Laundering and Combating Financing
pada diterbitkannya beberapa peraturan
of Terrorism Program by referring to the
terkait dengan APU dan PPT.
issuance of a number of regulations related to AML and CFT.
• Membuat rencana kerja tentang Penerapan
• Prepared an Action Plan pertinent to the
Program APU dan PPT, Rencana Pengkinian
implementation of AML and CFT Program,
data nasabah kepada OJK setiap tahun, dan
Plan to update customer data to FSA on
laporan realisasi pengkinian data nasabah
annually basis and realization report on
yang dilaporkan kepada OJK setiap semester.
updating customer data were reported to FSA in semi annual basis.
• Melakukan revisi terhadap metode
• Conducted revision toward Customer Risk
Pemeringkatan Risiko Nasabah berdasarkan
Rating Methodology based on result review
hasil review terhadap metode pemeringkatan
toward Customer Risk Rating Methodology
nasabah yang dilakukan setiap tahun.
that was conducted in yearly basis.
ØPengendalian Ø Intern
ØInternal Ø Control
• IAD melakukan pemeriksaan terhadap
• IAD conducted examination with respect to
efektivitas pelaksanaan program APU dan
the effective implementation of AML and
PPT di Bank, antara lain dengan melakukan
CFT Program of the Bank, among others,
uji kepatuhan terhadap kebijakan dan
by performing obedience test towards the
prosedur yang terkait dengan Program APU
policies and procedures related to AML and
dan PPT.
CFT Program.
• Unit APU dan PPT melakukan Independent
• Conducted AML and CFT Independent
review APU dan PPT setiap tiga bulan,
reviews on a quarterly basis, semi-annual
enam bulan, dan satu tahun untuk menilai
basis, and annually basis to assess the
penerapan APU dan PPT terutama dalam
implementation of AML and CFT especially
Kajian berkala atas resiko pencucian uang,
on Money laundering risk assessment, KYC,
KYC, pemantauan transaksi, kepatuhan
transaction monitoring, sanction compliance,
terhadap sanksi, pelaporan kepada
report to management, and training.
Manajemen, dan pelatihan. ØSistem Ø Informasi Manajemen
ØManagement Ø Information System
• Beberapa pengembangan system telah
• Several system development already
berjalan live pada tahun 2015 untuk
go live during 2015 in order to support
mendukung penerapan pemantauan
implementation of transaction monitoring
transaksi dan juga penerapan program APU
and also AML and KYC program in the Bank,
dan KYC dalam Bank, antara lain sebagai
among others are as follows:
berikut:
242
1. Compliance Link sebagai sistem
1. Compliance Link as a integrated filtering
penyaringan terintegrasi yang dapat
system which can combine multiple
menggabungkan beberapa daftar
lists of whatchlist (list of whatchlist
watchlist (daftar watchlist dari
from worldcheck, list of OFAC/MOFA
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
worldcheck, daftar watchlist OFAC/
whatchlist from SMBC and black
MOFA dari SMBC, dan daftar hitam dari
list from BI) from Accuity’s Online
BI) dari Accuity’s Online Compliance
Compliance which already run starting
sudah berjalan dari tanggal 19 Oktober
19 October 2015 for the screening
2015 untuk proses penyaringan
process of new and existing customers.
terhadap nasabah baru dan nasabah yang sudah ada. 2. Sistem e-KYC yang digunakan untuk
2. E-KYC system which used for KYC
proses KYC untuk nasabah baru dan
process for the new customer and
juga kajian untuk nasabah tang sudah
assessment for existing customer has
ada telah mengalami pengembangan
been improved in accordance with
sesuai dengan peraturan yang berlaku
prevailing regulation and Bank’s needs
dan kebutuhan Bank pada tahun 2015.
on 2015.
• Bank menyampaikan Laporan Transaksi
• The Bank conveyed Suspicious Financial
Keuangan Mencurigakan (LTKM), Laporan
Transaction Report (LKTM),Cash Financial
Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), dan
Transaction Report (LTKT) and International
Laporan Transfer Dana dari dan ke Luar
Fund Transfer Instruction (IFTI) to Indonesia
Negeri (IFTI) kepada Pusat Pelaporan dan
Financial Transaction Report and Analysis
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Centre (INTRAC).
ØSDM Ø dan Pelatihan
ØHR Ø and Training
• Bank melakukan seleksi terhadap calon
• The Bank conducted candidates’ selection
karyawan berdasarkan latar belakang
based on their educational background
pendidikan, pengalaman yang disesuaikan
and experiences by considering the Bank’s
dengan kebutuhan Bank serta menerapkan
needs as well as implemented the screening
prosedur penyaringan (screening) untuk
procedures to detect any connection of the
mengetahui keterkaitan calon pegawai
prospective employee with Politically Exposed
dengan PEP (Politically Exposed Person),
Person (PEP) as well as to detect whether
serta untuk mengetahui apakah calon
the prospective employee has any criminal
karyawan memiliki catatan criminal, sebagai
record, as a part of the implementation of
bagian dari pelaksanaan KYE (Know Your
Know Your Employee (KYE).
Employee). • Bank melakukan study meeting terkait
• The Bank conducted study meeting related
dengan penerapan APU dan PPT serta
with the implementation of AML and CFT
menugaskan karyawan dari departemen
Program as well as assigned the employee
terkait untuk menghadiri sosialisasi
from the related departments to attend the
mengenai penerbitan peraturan-peraturan
dissemination concerning the issuance of
baru yang diselenggarakan di BI dan OJK
new regulations held in BI and FSA, as well
maupun yang diselenggarakan oleh eksternal
as external training provider
training provider. •
Untuk mendukung pelaksanaan program
• In order to support the implementation of
APU dan PPT, Bank telah menyelenggarakan
AML and CFT Program, Bank conducted
program pelatihan internal atau in-house
internal/in-house training programs related
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
243
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
training terkait dengan APU dan PPT melalui
to compliance and KYC Principles and Anti-
e-learning serta dengan menyelenggarakan
Money Laundering through e-learning, as
in-house training dengan mengundang
well as through in-house training by inviting
pembicara dari PPATK.
speaker from INTRAC.
Audit Internal
Internal Audit
Fungsi Audit Internal di SMBCI
Internal Audit Function in SMBCI
Fungsi Audit Intern berada di bawah kepala IAD yang
Internal Audit Function is under Department Head of IAD
bertanggung jawab langsung di bawah kepada Direktur
that have direct reporting to President Director as well
Utama serta memiliki jalur akses ke Dewan Komisaris
access to BOC through Audit Committee and having matrix-
melalui Komite Audit dan adanya hubungan matrix dengan
line function to Director Overseeing Compliance Function.
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan. IAD bersifat independen dan tidak mempunyai wewenang
IAD is an independent department and does not have
dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
authority nor responsibility to conduct the operational
operasional dari pihak yang diaudit.
activities of the audited parties.
Pembentukan IAD sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
IAD was established pursuant to Bank Indonesia Regulation
Nomor 1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur
No. 1/6/PBI/1999 on the Assignment of Compliance Director
Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi
and Standard of Internal Audit Function Implementation in
Audit Intern Bank Umum (SPFAIB).
Commercial Banks (SPFIB).
Per 31 Desember 2015, IAD SMBCI dikepalai oleh Ari Prihadi
As of 31 December 2015, SMBCI IAD was chaired by
Atmosoekarto (profilnya dapat dilihat pada bagian Data
Ari Prihadi Atmosoekarto (please see his profile in the
Perusahaan Laporan Tahunan ini) berdasarkan SK No.
Corporate Data section hereof) pursuant to the Decision
LOA/2015419P/039 tanggal 13 Juli 2015.
Letter No. LOA/2015419P/039 dated 13 July 2015.
Piagam Audit Intern
Internal Audit Charter
Dalam melaksanakan fungsi audit intern yang berpedoman
In carrying out its function by referring to BI Regulation, IAD
pada peraturan BI, IAD telah menyusun Piagam Audit
has compiled an Internal Audit Charter and Implementation
Intern dan Standar Pelaksanaan/Manual Kerja yang sesuai
Standards/Working Manual appropriated with regulators’
dengan peraturan perundangan, peraturan regulator serta
stipulations and the Bank’s standard operation procedure.
standar operasional Bank. Laporan Pelaksanaan Tugas Audit Intern Tahun 2015
Report on the Implementation of Internal Audit Duties in 2015
244
Tugas Audit Intern adalah untuk mengevaluasi aktivitas
The role of Internal Audit is to evaluate the Risk Management
Manajemen Risiko, penerapan Internal Control dan proses
activity, Internal Control implementation and Governance
Tata Kelola dari organisasi. Evaluasi ini dilaksanakan melalui
process of the organization. The evaluation is done through
pemeriksaan oleh audit pada unit terkait dimana Auditor
audit engagements to pertaining units where auditor will
akan memberikan rekomendasi untuk hal-hal penting
give their recommendations on important matters to
kepada Manajemen.
Management.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Guna menjalankan tugas ini, Audit Intern telah diberikan
To carry this assurance function Internal audit through
mandate dalam Piagam Audit untuk memiliki kewenangan
the Internal Audit Charter has been given the mandate to
akses terhadap semua aktivitas Bank. Selanjutnya
access all of the Bank’s activities. Further Internal Audit
pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
has done the following:
ØØ Membuat definisi Audit Universal yang terdiri dari
ØØ Make definition of the Audit Universe comprising of all
seluruh Auditable unit dalam organisasi dan melakukan
Auditable unit within the organization and conduct Risk
Risk Assessment terhadap Auditable unit untuk
Assessment to these auditable units and determine
menentukan tingkat Risiko Inherent serta membuat
the Inherent Risk to set priority accordingly.
prioritas yang bersesuaian. ØØ Berdasarkan tingkat Risiko setiap unit dan sumber
ØØ Make an annual Audit Plan based on auditable unit
daya audit yang ada Rencana Kerja Audit tahunan
with the highest risk and the Audit Resources available.
dibuat. ØØ Melaksanakan pemeriksaan audit sesuai dengan
ØØ Conduct Audit engagement in accordance to the plan
Rencana Kerja Audit tahunan untuk mengevaluasi
to evaluate effectiveness of the Risk Management
aktivitas Manajemen Risiko, penerapan Internal Control
activity, Internal Control implementation and
dan dan proses Tata Kelola Perusahaan termasuk
Governance process of the organization including
aspek kepatuhan.
compliancy aspect.
ØØ Menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatian audit
ØØ Communicate Audit concern and make commitment
dan membuat komitmen perbaikan dimana aktifitas
for rectification actions where these are reported and
ini dilaporkan dan dipantau secara sesuai
monitored accordingly.
ØØ Sebagai tambahan evaluasi pencapaian RBB,
ØØ In addition to evaluation on adherence to the RBB,
kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur interen
policies and procedures and compliance with Internal
serta peraturan-peraturan Internal and external akan
and external regulations were made.
menjadi perhatian. ØØ Memperhatikan kecukupan pengawasan atas tindak
ØØ Providing adequate monitoring of follow-up actions
lanjut perbaikan oleh kegiatan audit untuk memastikan
by auditee to ensure that corrective action is done in
perbaikan dilakukan tepat waktu.
a timely manner.
ØØ Membuat laporan secara berkala kepada Komite Audit
ØØ Make periodic report to Audit Committee on the
atas pencapaian Rencana Kerja Audit tahunan dan
progress of the Audit Plan and other matters related
hal-hal lain sehubungan dengan temuan audit serta
to audit findings follow-up action and relevant issues.
issue lain yang dianggap penting. ØØ Melaporkan pokok-pokok hasil pemeriksaan yang
ØØ Based on the prevailing regulation, semi annual report
terkait kepada OJK dan BI sesuai dengan ketentuan
on The Implementation and Summary of Audit findings
yang berlaku.
to FSA and BI were made.
Untuk menjalankan fungsinya dengan baik anggota Audit
In order to carry out their function Internal Audit members
Intern harus memiliki tingkat kompetensi tertentu dan
are expected to have certain level of competency and
memiliki integritas yang baik. Wajib melakukan peningkatan
integrity. Continous learning are expected and all auditor
pengetahuan secara berkesinambungan dan mengikuti
is compulsory to have annual trainings. For this purpose
pelatihan setiap tahunnya. Untuk itu analisa kebutuhan
a training need analysis is conducted annually.
pelatihan dibuat setiap tahunnya. Selain melaksanakan pemeriksaan audit, bilamana dinilai
Apart from conducting Audit engagement, if necessary, Internal
perlu Audit Intern akan melakukan fungsi konsultatif tanpa
Audit will conduct consultative function without overlooking
melupakan aspek independensi yang perlu dijaga.
any important information that needs to be secured.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
245
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Kaji Ulang Kinerja dan Kepatuhan IAD
Review on the Performance and Compliance of IAD
Dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan BI
In order to implement BI regulation No. 1/6/PBI/1999 dated
No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 perihal
20 September 1999 concerning Designation of Compliance
Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar
Director and Application of the Standards for The Practice
Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Umum serta
of The Internal Audit Function for Commercial Banks and
Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 tanggal
Bank Indonesia Regulation No. 9/15/PBI/2007 dated
30 November 2007 perihal Penerapan Manajemen Risiko
30 November 2007 concerning Implementation of Risk
dalam Penggunaan Teknologi dan Informasi oleh Bank
Management in The Use of Information Technology by
Umum yang menyebutkan bahwa Bank wajib menunjuk
Commercial Banks which mention that Bank shall appoint
pihak ekstern yang independen untuk melakukan kaji ulang
The Independent External Party to conduct triennial review
terhadap kinerja dan kepatuhan IAD terhadap peraturan-
on the performance and compliance of IAD with related
peraturan BI tersebut termasuk fungsi audit TI setiap 3
BI regulations, including IT audit function once in every 3
(tiga) tahun sekali.
(three) years.
Kaji ulang terakhir telah dilaksanakan oleh Kantor Akuntan
Reviewed has been conducted by the appointed Public
Publik yang ditunjuk (Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan/
Accountant (Tanubrata Sutanto Fahmi and Partners/BDO)
BDO) pada bulan Juli 2014 yang menunjukkan bahwa
on July 2014 which resulted that performance of IAD is
pelaksanaan kerja IAD telah memadai dan memenuhi
proper and fulfill stipulation of related BI regulation. The
peraturan BI yang terkait. Hasil kaji ulang tersebut telah
review result has been submitted to FSA.
disampaikan kepada OJK.
Audit Eksternal
External Audit
Eksternal Auditor
External Auditor
Eksternal Auditor ditunjuk berdasarkan rekomendasi dari
The External auditor is appointed based on recommendations
Komite Audit dan keputusan RUPS Tahunan. Auditor
from the Audit Committee and the result of the Annual GMS.
Eksternal melakukan audit keuangan dan menyediakan
The External Auditor conducts financial audits and provides
pendapat independen dan obyektif tentang kewajaran
independent and objective opinions about the fairness
dan kepatuhan laporan keuangan Perusahaan dengan
and compliance of the Company’s financial statements
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia serta peraturan
with Indonesian Financial Accounting Standards as well
lainnya yang berlaku.
as other prevailing regulations.
RUPS Tahunan tanggal 20 Mei 2015 telah menunjuk
The Annual GMS dated 20 May 2015 has appointed
Siddharta, Widjaja dan rekan (member firm dari KPMG)
Siddharta, Widjaja and partner (member firm from KPMG)
sebagai kantor akuntan publik untuk mengaudit Neraca
for the fourth year as public accountant office to audit
dan perhitungan Laba dan Rugi untuk tahun 2015 sesuai
Balance Sheet and Profit and Loss for year book 2015
dengan rekomendasi dari Komite Audit No. AC-42/III-
based on Audit Committee Recommendation No. AC-42/
15 tertanggal 24-3-2015 dan Keputusan Sirkuler Dewan
III-15 dated 24-3-2015 and BOC Circular Resolution No.
Komisaris No. 002/BOC/Circular/IV/2015 tertanggal
002/BOC/Circular/IV/2015 dated 10-4-2015 and then to
10-4-2015 dan selanjutnya memberikan kuasa kepada
authorize BOD to determine the honorarium along with the
Direksi untuk menetapkan remunerasi dan persyaratan
terms of the appointment.
penunjukkan kantor akuntan publik.
246
Sebagai tindak lanjut atas keputusan RUPS Tahunan
As a follow-up of the above Annual GMS resolution, Public
tersebut, Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja (KPMG)
Accountants Firm Siddharta & Widjaja (KPMG) has been
telah terpilih kembali menjadi Eksternal Auditor SMBCI
re‐appointed as SMBCI External Auditor for Review Interim
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
untuk melakukan kaji ulang interim laporan keuangan per
Financial Audit Report per position of 30 June 2014 and
posisi 30 Juni 2014 dan pemeriksaan laporan keuangan
Financial Audit Report per position of 31 December 2014.
per posisi 31 Desember 2014.
Manajemen Risiko
Risk Management
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Berdasarkan peraturan BI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei
With reference to BI regulation No. 5/8/PBI/2003 dated
2003, dan Perubahan Peraturan BI No. 11/25/PBI/2009
19 May 2003, and its amendment No. 11/25/PBI/2009
tanggal 1 Juli 2009 serta Surat Edaran BI No. 5/21/
dated 1 July 2009, as well as BI Circular Letter No. 5/21/
DPNP/2003 tanggal 29 September 2003 dan perubahannya
DPNP/2003 dated 29 September 2003 and its amendment
No. 13/23/DPNP/2011 tanggal 25 Oktober 2011 mengenai
no. 13/23/DPNP dated 25 October 2011 pertaining the
Penerapan Manajemen Risiko oleh Bank Umum, Bank telah
Implementation of Risk Management by Commercial Bank,
menerapkan sebagai berikut:
the Bank implemented the following:
ØØ Menerapkan pengelolaan 8 (delapan) type risiko
ØØ Applied management of 8 (eight) types of risk, i.e. credit
yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko
risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal
operational, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik
risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk.
dan risiko kepatuhan. ØØ Bank telah memiliki Pedoman Standar Penerapan
ØØ Bank already has Standard Guidance of Risk
Manajemen Risiko serta berbagai kebijakan dan
Management Implementation, and Policy and
prosedure manual terkait penerapan manajemen
Procedure Manual on the implementationof risk
risiko.
management.
ØØ Bank membentuk KMR, ALCO, dan Departemen
ØØ Established a RMC, ALCO, and Risk Management
manajemen risiko sebagai bagian dari penyempurnaan
Department as part of the enhancement of bank’s
struktur manajemen risiko bank.
risk management structure.
ØØ Setiap bulan, Bank mengadakan rapat Risk
ØØ Every month, Bank held Risk Management Coordination
Management Coordination, rapat KMR, dan rapat ALCO
meeting, RMC meeting, and ALCO meeting to discuss,
untuk membahas hal-hal sebagai berikut:
The following:
a. Risk Management Coordination.
a. Risk Management Coordination
Bank membahas mengenai hasil pemantauan
Bank discussed on the management of 8 (eight)
atas kedelapan jenis risiko, antara lain sebagai
types of risk, among others as follows:
berikut: Tipe Risiko Risk Type Risiko Kredit Credit Risk
Uraian Description • • • •
Risiko Pasar Market Risk
• • •
Komposisi Portfolio Aset dan Tingkat Konsentrasi/ Asset Portfolio Composition and Concentration Level Kualitas Penyediaan Dana dan Kecukupan Pencadangan/ Quality of Fund Provision and Adequacy of Loan Provision Strategi Penyediaan Dana dan Timbulnya Penyediaan Dana/ Fund Provision Strategy and Fund Resources Faktor Eksternal/ External Factor Volume dan Komposisi Portfolio/ Portfolio Volume and Composition Kerugian Potensial Risiko Suku Bunga dalam Banking Book/ Potential Loss of Interest Rate Risk in Banking Book Strategi dan Kebijakan Bisnis/ Business Strategy and Policy
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
247
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Tipe Risiko Risk Type
Uraian Description
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
•
Risiko Operasional Operational Risk
• • •
• • •
Komposisi Aset, Kewajiban dan Transaksi Rekening Administratif/ Composition of Asset, Liabilities and Administrative Account Konsentrasi Aset dan Kewajiban/ Concentration of Asset and Liabilities Kerentanan pada Kebutuhan Pendanaan/ Vulnerability of Funding Needs Akses pada Sumber-sumber Pendanaan/ Access to Funding Sources
• •
Karakteristik dan Kompleksitas Bisnis/ Business Characteristic and Complexity SDM/ HR Teknologi Informasi dan Infrastruktur Pendukung/ Information Technology and Supporting Infrastructure Fraud Kejadian Eksternal/ External event
Risiko Hukum Legal Risk
• • •
Faktor Litigasi/ Litigation Factor Faktor Kelemahan Perikatan/ Weakness of Binding Provisions Factor Faktor Ketiadaan Peraturan Perundang-undangan/ Absence of Law/Regulation Factor
Risiko Reputasi Reputation Risk
•
Pengaruh Reputasi Pemilik dari Pemilik Bank dan Perusahaan Terkait/ Impact from Reputation of Bank Owner and Related Company Pelanggaran Etika Bisnis/ Violation of Business Ethics Kompleksitas Produk dan Kerjasama Bisnis/ Complexity of Products and Business Cooperation Frekuensi, Materialitas dan Eksposur Pemberitaan Negatif Bank/ Frequency, Material and Exposure of Bank’s Negative Publication Frekuensi dan Materialitas Keluhan Nasabah Bank/ Frequency and Materiality of Customer Complaints
• • • •
Risiko Stratejik Strategic Risk
•
Risiko Kepatuhan Compliance Risk
• •
• • •
•
Kesesuaian Strategi dengan Kondisi Lingkungan Bisnis Bank/ Proper Alignment between Strategy and Business Environment Condition Strategi Berisiko Tinggi dan Strategi Berisiko Rendah/ High Risk Strategy and Low Risk Strategy Posisi Bisnis Bank/ Bank’s Business Position Pencapaian RBB/ Realization of RBB Jenis dan Signifikansi Pelanggaran yang Dilakukan/ Type and Significance of Violation Frekuensi Pelanggaran yang Dilakukan atau Track Record Kepatuhan Bank/ Frequency of Violation or Track Record of Bank’s Compliance Pelanggaran terhadap Ketentuan atas Transaksi Keuangan Tertentu/ Violation towards Provisions concerning Particular Financial Transaction
b. Komite Manajemen Risiko (KMR)
b. Risk Management Committee (RMC)
Komite Manajemen Risiko memberikan
In the meeting, Risk Management Committee
rekomendasi di dalam rapat, berkenaan dengan
provides recommendations on the enhancement
penyempurnaan penerapan manajemen risiko
of risk management implementation, as well as
serta menetapkan keputusan terkait dengan
makes decision related to risk management issue.
masalah manajemen risiko. c.
Assets and Liabilities Management Committee (ALCO)
c.
Assets and Liabilities Management Committee (ALCO)
Bank membahas situasi pasar, pendanaan serta
Bank discussed on market, funding and liquidity
likuiditas yang berdampak terhadap aset dan
situation which has impact to Bank’s asset and liability.
kewajiban Bank.
248
Bank akan terus menerus meningkatkan peran dan fungsi
The Bank will continuously enhance the role and function
Risk Management Department (RMD) untuk memastikan
of the Risk Management Department to ascertain adequate
bahwa kebijakan, prosedur, penetapan limit dan sistem
policy, procedure, limit measurement, and internal control
pengendalian internal telah dilaksanakan dengan baik.
system. RMD also performs identification, measurement
RMD juga melakukan identifikasi, pengukuran dan
and monitoring of risk exposure on an exclusivity basis per
pemantauan terhadap posisi/eksposur risiko secara
risk type in the year 2015. For the purpose of monitoring
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
keseluruhan per jenis risiko pada tahun 2015. Dengan
and evaluating the risk profile, active supervision by BOC
tujuan untuk memantau dan mengevaluasi profil risiko
and BOD will continually be conducted.
Bank, pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi akan terus dilakukan secara berkala.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Dana Besar
Provision of Funds to Related Parties and Large Exposure
Dalam kegiatan penyediaan dana, khususnya pemberian
In the provision of the funds, in particular in lending, BI
pinjaman, BI telah memberikan rambu-rambu mengenai
has governed the transaction limits allowed as set forth
batasan transaksi yang diperkenankan sebagaimana diatur
in the Regulations of BI concerning LLL by Commercial
dalam Peraturan BI tentang BMPK Bank Umum, dimana
Banks where the Bank is required to have and administer
Bank wajib memiliki dan menatausahakan daftar rincian
a detailed list of Parties related to the Bank, and during
Pihak Terkait dengan Bank, selama tahun 2014 dan tahun-
2014 and the preceding years SMBCI had never violated
tahun sebelumnya. SMBCI tidak pernah melanggar atau
or exceeded the LLL.
melampaui BMPK. Selama tahun 2015, jumlah penyediaan dana kepada pihak
During year 2015, the provision of fund to related parties
terkait adalah sebagai berikut:
is as follow:
Uraian Description
No.
1
Untuk Pihak Berelasi For related parties
2
Untuk Debitur Utama: For main debtors: Individual Group
Total Debitur Debtor
Nominal (mil Rp) 8
1.466.320
5
9.583.231
25
36.694.658
Rencana Strategis Bank
Bank’s Strategic Plan
Sesuai dengan Peraturan BI No. 12/21/PBI/2010 tanggal 19
In accordance with BI Regulation No. 12/21/PBI/2010
Oktober 2010 dan Surat Edaran BI No. 12/27/DPNP tanggal
dated 19 October 2010 and BI Circular Letter No. 12/27/
25 Oktober 2010 tentang Rencana Bisnis Bank Umum,
DPNP dated 25 October 2010 regarding Business Plan of
Bank telah menyusun Rencana Bisnis tahun 2016 - 2018
Commercial Banks, the Bank has prepared its Business
dan menyampaikan ke OJK pada tanggal 30 November
Plan for the year 2016 - 2018 and submitted to FSA on
2015. Selain itu, Direksi terus menerus memantau
30 November 2015. Furthermore, BOD continuously
realisasinya dan menyampaikan Laporan RBB secara
monitored their realization and submitted the quarterly
triwulanan kepada BI. Direksi juga melaporkan ringkasan
realization report of RBB to BI. BOD also reported the
laporan realisasi tersebut dalam rapat koordinasi Dewan
summary of the realization report during the coordination
Komisaris dan Direksi yang kemudian akan dibahas oleh
meeting of BOC and BOD which would then be discussed
Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris. Selain itu,
by BOC during BOC Meeting. In addition, Business Plan
Laporan Pengawasan Rencana Bisnis juga dilaporkan Bank
Supervision Report was reported by the Bank semi-
setiap 6 (enam) bulan sekali dan telah disampaikan ke Bank
annually and was submitted to Bank Indonesia in
Indonesia pada bulan Pebruari 2015 dan Pebruari 2016.
February 2015 and February 2016.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
249
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Secara umum, Bank telah berhasil mencapai laba bersih
In general, the Bank succeeded to achieve audited net
yang telah diaudit sebesar Rp723,6 miliar atau 1,1% lebih
income of Rp723.6 billion or 1.1% higher compared to last
tinggi dibandingkan dengan pencapaian laba tahun lalu
year and 15.7% higher than the 2015 target.
dan 15,7% lebih tinggi daripada target tahun 2015. Dari lingkup aset, realisasi jumlah kredit yang diberikan
From the asset side, the loan realization reached Rp45.96
mencapai Rp45,96 triliun pada akhir tahun 2015, tumbuh
trillion at the end of year 2015 or 19.78% growth compared
sebesar 19,78% dibandingkan dengan akhir tahun 2014.
to end of year 2014. The Bank has also managed to keep
Bank juga telah berhasil mempertahankan NPL rasio di
NPL ratio below 5% namely 0.43% (gross) and 0.40%
bawah 5%; 0,43% (bruto) dan 0,40% (neto) pada akhir tahun
(nett) at the end of year 2015. Total assets of the Bank
2015. Total aset Bank meningkat dari Rp47,43 triliun pada
had increased from Rp47.43 trillion at the end of 2014 to
akhir tahun 2014 ke Rp58,03 triliun pada akhir tahun 2015.
Rp58.03 trillion at the end of 2015.
Dari lingkup kewajiban, pada akhir tahun 2015 Bank
From the liability side, at the end of year 2015, the third
mencatat saldo dana pihak ketiga sebesar Rp18,37 triliun,
party fund was recorded at Rp18.37 trillion, higher than end
lebih tinggi dibandingkan dengan saldo pada akhir tahun
of year 2014 position of Rp15.28 trillion. From the capital
2014 sebesar Rp15,28 triliun. Dari lingkup permodalan, CAR
side, the Bank’s CAR by considering credit risk, operational
dengan mempertimbangkan risiko kredit, risiko operasional
risk and market risk at the end of year 2015 was 24.76%,
dan risiko pasar Bank pada akhir tahun 2015 adalah sebesar
which was far above the minimum requirement set by Bank
24,76%, yang berada jauh di atas ketentuan minimum yang
Indonesia. The Bank will exert its best effort to maintain
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank akan berusaha keras
continuous business growth in a steady condition.
untuk memelihara pertumbuhan bisnis secara terus menerus dalam kondisi stabil.
Transparansi Kondisi Keuangan dan NonKeuangan Bank yang Belum Diungkapkan dalam Laporan Lainnya
Transparency of the Bank’s Financial and Non-Financial Conditions that Have not Been Disclosed in other Reports
Bank telah melakukan kewajibannya untuk menyusun
The Bank has done its obligations to prepare and submit
dan menyampaikan laporan, informasi produk Bank dan
reports, information about bank products and use of
penggunaan data pribadi nasabah Bank serta informasi suku
customer personal data and information of the Bank’s prime
bunga dasar kredit sesuai dengan Peraturan BI berikut ini:
lending rate in accordance with BI Regulation as follows:
•
•
Peraturan BI No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember
2001, amendment No. 7/50/PBI/2005 dated 29
November 2005 dan Peraturan BI No. 14/14/PBI/2012
November 2005 and BI Regulation No. 14/14/PBI/
tanggal 18 Oktober 2012 tentang Transparansi dan
2012 dated 18 October 2012 on Transparency and
Publikasi Laporan Bank serta Surat Edaran BI No.
Publication of Bank Reports and BI Circular Letter No.
14/35/DPNP tanggal 10 Desember 2012 tentang
14/35/DPNP dated 10 December 2012 concerning
Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan
Commercial Banks’ Annual Report and Specific Annual
Tertentu yang Disampaikan kepada BI dengan
Reporting to BI by preparing and submitting complete
menyusun dan menyampaikan secara lengkap laporan
annual reports, quarterly financial statements and
tahunan, laporan publikasi keuangan triwulanan dan
monthly publications in accordance with the above
bulanan sesuai dengan peraturan-peraturan di atas. •
250
BI Regulation No. 3/22/PBI/2001 dated 13 December
2001, perubahannya No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29
Peraturan BI No. 7/6/PBI/2005 tanggal 20 Januari
regulations. •
BI Regulation No. 7/6/PBI/2005 dated 20 January
2005 dan Surat Edaran BI No. 7/25/DPNP tanggal
2005 and BI Circular Letter No. 7/25/DPNP dated 18
18 Juli 2005 tentang Transparansi Informasi Produk
July 2005 concerning Transparency of Bank Product
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
•
Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah dengan
Information and Use of Customer Personal Data by
membuat kebijakan dan prosedur tertulis tentang
preparing written policies and procedures on the
hal ini.
matter.
Surat Edaran BI No. 15/01/DPNP tanggal 15 Januari
•
BI Circular Letter No. 15/01/DPNP dated 15 January
2013 tentang Transparansi Informasi Suku Bunga
2013 on Transparency of Prime Lending Rate
Dasar Kredit.
Information.
Dengan demikian, tidak ada laporan lain yang belum
Thus, there are no other reports which have not been
diungkapkan oleh Bank.
disclosed by the Bank.
Prosedur Dasar Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Basic Procedure to Determine BOC and BOD Remuneration
Remunerasi Dewan Komisaris
BOC Remuneration
Remunerasi Dewan Komisaris SMBCI direkomendasikan
The remuneration of SMBCI BOC is recommended by the
oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, berdasarkan
Nomination and Remuneration Committee and determined
formulasi remunerasi yang mengacu kepada kebijakan
based on a remuneration formulation referring to the Bank’s
internal Bank, peraturan eksternal yang berlaku, serta
internal policy, governing external regulations as well as by
mempertimbangkan kinerja SMBCI. Rekomendasi
considering the Bank’s performance. Recommendations
Komite Nominasi dan Remunerasi diserahkan kepada
made by the Nomination and Remuneration Committee
Dewan Komisaris, dan disampaikan kepada Rapat Umum
will be submitted to BOC and delivered to GMS for approval
Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan,
as stipulated in Bank’s Articles of Association.
sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Bank. Berdasarkan keputusan Agenda ke-5 RUPS Tahunan Bank
Based on the resolution of Agenda 5 of the Bank’s
pada 16 April 2015, jumlah maksimum paket remunerasi
Annual GMS on 16 April 2015, the maximum amount of
yang diterima Dewan Komisaris tahun 2015 adalah sebagai
remuneration package to be received by BOC for year 2015
berikut:
is as follows:
No.
Dewan Komisaris BOC
Keterangan Description
Jumlah Orang Number of People
Rp (mil / bio)
1.
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan tetap, pembayaran untuk akhir masa tugas dan fasilitas/manfaat lainnya yang bukan merupakan imbalan) Remuneration (salary, bonus, fixed allowance, and end of term payment and other benefits not in kind)
2
1.200
2.
Fasilitas /manfaat lain (perumahan, transportasi,asuransi kesehatan dan lain-lain) yang: a. Dapat dimiliki b. Tidak dapat dimiliki Other facilities/benefits in kind (housing, transportation, medical insurance, and so on) that: a. can be owned b. can not be owned
2
0
Total
1.200
Perkiraan dalam ekuivalen Rupiah / Assessed in Rupiah equivalent
Sesuai kesepakatan para pemegang saham, kepada
Based on the agreement of the Company’s shareholders, to
anggota Dewan Komisaris yang berasal dari pemegang
the BOC assigned by shareholders are not given facility in
saham, tidak diberikan fasilitas berupa remunerasi dan
the form of remuneration and the Bank’s other facilities. The ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
251
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
fasilitas lainnya dari SMBCI. Pemberian bonus/tantiem
provision of bonus/tantiem to BOC members is conducted
kepada anggota Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan
based on GMS.
keputusan RUPS. Sementara itu, jumlah maksimum paket remunerasi untuk
Futhermore the maximum amount of total remuneration
tahun 2015 yang diklasifikasikan dalam level gaji diuraikan
package for year 2015 classified by salary level is described
sebagai berikut:
as follows:
Total Remunerasi Per Orang Per Tahun Total Remuneration Received per person in 1 year
Jumlah Anggota Dewan Komisaris Number of BOC
Di atas Rp2 miliar Above Rp2 billion
-
Antara Rp1 miliar dan Rp2 miliar Between Rp1 billion and Rp2 billion
-
Antara Rp500 juta dan Rp1 miliar Between Rp500 million and Rp1 billion
2
Di bawah Rp500 juta Below Rp500 million
-
Remunerasi Direksi
BOD Remuneration
Remunerasi Direksi SMBCI direkomendasikan oleh
The remuneration of SMBCI BOD is recommended by the
Komite Nominasi dan Remunerasi, berdasarkan formulasi
Nomination and Remuneration Committee and determined
remunerasi yang mengacu kepada kebijakan internal Bank,
based on a remuneration formulation referring to the Bank’s
peraturan eksternal yang berlaku, serta mempertimbangkan
internal policy, governing external regulations as well as by
kinerja SMBCI. Rekomendasi Komite Nominasi dan
considering the Bank’s performance. Recommendations
Remunerasi diserahkan kepada Dewan Komisaris,
made by the Nomination and Remuneration Committee
dan disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan
will be submitted to BOC and delivered to GMS for approval
persetujuan, sebagaimana telah diatur dalam Anggaran
as stipulated in Bank’s Articles of Association.
Dasar Bank. Berdasarkan keputusan Agenda ke-5 RUPS Tahunan Bank
Based on the resolution of Agenda 5 of the Bank’s
pada 16 April 2015, jumlah maksimum paket remunerasi
Annual GMS on 16 April 2015, the maximum amount of
yang diterima Direksi tahun 2015 adalah sebagai berikut:
remuneration package to be received by the BOD for year 2015 is as follows:
Keterangan Description
No.
Jumlah Orang Number of People
Rp (mil / bio)
1.
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan tetap, pembayaran untuk akhir masa tugas dan fasilitas/manfaat lainnya yang bukan merupakan imbalan) Remuneration (salary, bonus, fixed allowance, and end of term payment and other benefits not in kind)
8
40.425
2.
Fasilitas/manfaat lain (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: Dapat dimiliki Tidak dapat dimiliki Other facilities/benefits in kind (housing, transportation, medical insurance, and so on) that : a. can be owned b. can not be owned
8
6.600
Total Perkiraan dalam ekuivalen Rupiah / Assessed in Rupiah equivalent
252
BOD
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
47.025
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Maksimum jumlah total remunerasi untuk tahun 2015
The maximum amount of total remuneration package for
diklasifikasikan berdasarkan gaji diuraikan sebagai berikut:
year 2015 classified by salary level is described as follows:
Total Remunerasi Per Orang Per Tahun Total Remuneration Received per person in 1 year
Jumlah Anggota Direksi Number of BOD
Di atas Rp2 miliar Above Rp2 billion
8
Antara Rp1 miliar dan Rp2 miliar Between Rp1 billion and Rp2 billion
-
Antara Rp500 juta dan Rp1 miliar Between Rp500 million and Rp1 billion
-
Di bawah Rp500 juta Below Rp500 million
-
Saham Opsi
Shares Option
Bank tidak mempunyai program opsi saham. Oleh karena
The Bank does not own shares option program. Therefore,
itu, tidak ada data yang harus dilaporkan.
there is no data to be reported.
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Ratio of the Highest Salary to the Lowest Salary
Deskripsi Description
Persentase Percentage
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah Ratio of the highest and lowest salary of staff
5000,00%
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Ratio of the highest and lowest salary of director
166,67%
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah Ratio of the highest and lowest salary of commissioner
100,00%
Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi Ratio of the highest director’ salary and highest staff’s salary
183,80%
Penyimpangan Internal
Internal Fraud
Penyimpangan internal adalah tindakan penyimpangan
Internal fraud is an act of violation or omission done
atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui,
intentionally to deceive, cheat, or manipulate Bank,
menipu, atau memanipulasi Bank, nasabah, atau pihak lain,
customers, or others, which occurs in the Bank and/or
yang terjadi di lingkungan Bank dan/atau menggunakan
by means of bank that cause the Bank, its customers, or
sarana Bank sehingga mengakibatkan Bank, nasabah,
others suffering from losses and/or fraud perpetrators
atau pihak lain menderita kerugian dan/atau pelaku
of financial gain, directly or indirectly, by the members of
Fraud memperoleh keuntungan keuangan baik secara
BOC, BOD, permanent and temporary staff (honorary and
langsung maupun tidak langsung, yang dilakukan oleh
outsourced) who are involved in the Bank’s work processes
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, pegawai
and operations affecting SMBCI’s financial conditions
tetap dan pegawai tidak tetap (honorer dan outsourcing)
significantly. Affecting the Bank’s financial conditions
terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank
significantly means that the impact of deviation/fraud is
yang mempengaruhi kondisi keuangan SMBCI secara
worth more than Rp100,000,000.00 (one hundred million
signifikan. Yang dimaksud dengan mempengaruhi kondisi
rupiah).
keuangan Bank secara signifikan adalah apabila dampak yang ditimbulkan dari penyimpangan/kecurangan tersebut bernilai lebih dari Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
253
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Selama tahun 2015 tidak ditemukan adanya penyimpangan
There was no occurrence of internal fraud found in SMBCI
internal di SMBCI.
in 2015.
Perkara Penting dan Sanksi Administratif
Important Cases and Administrative Sanctions
Selama tahun 2015, baik SMBCI, anggota Dewan Komisaris
During 2015, SMBCI and members of BOC or BOD holding
maupun Direksi yang menjabat selama tahun 2015 tidak
their position in 2015 did not experienced any civil or criminal
menghadapi perkara hukum perdata atau pidana yang
legal issues that would impact the Bank’s sustainability,
dapat berdampak pada keberlangsungan usaha Bank,
except for the following tax cases:
kecuali perkara hukum Pajak dengan rincian sebagai berikut: Pokok Perkara/Gugatan Case/Lawsuit
Status penyelesaian perkara/ Gugatan Settlement Status
Kasus Pajak Tahun Buku 2002: Pada tanggal 10 Desember 2010, SMBCI mengajukan surat permohonan imbalan bunga sebesar Rp 64.90 miliar Akan tetapi, pada tanggal 4 Pebruari 2011, SMBCI hanya mendapatkan imbalan bunga sebesar Rp22.53 miliar berdasarkan Surat Perintah Membayar Imbalan Pajak (SPMIB) dari Direktorat Jenderal Pajak.
Hingga saat ini, Mahkamah Agung belum menerbitkan putusan atas peninjauan kembali mengenai kasus kurang pembayaran imbalan bunga oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Potensi kehilangan atau perolehan imbalan bunga dari Direktorat Jenderal Pajak sejumlah Rp42.43 billion.
Up to date, the Supreme Court has not issued any decision regarding judicial review on the underpayment of interest compensation case by the Directorate General of Taxation.
A potential to loss or gain interest compensation from the Directorate General of Taxation in the amount Rp 42,43 billion.
Pengaruh Terhadap Kondisi Perusahaan
Berdasarkan hal di atas, SMBCI mengajukan gugatan atas kekurangan imbalan bunga sebesar Rp 42.43 miliar, dan berlanjut hingga peninjauan kembali di Mahkamah Agung. On 10 December 2010, SMBCI filed application letter for tax interest compensation in the amount of Rp64,90 billion. However, on 4 February 2011, SMBCI only received interest compensation in the amount of Rp22,53 billion based on Instruction Letter to Pay Interest Compensation (SPMIB) from Directorate General of Taxation. Based on the above, SMBCI filed a lawsuit for the underpayment of interest compensation in the amount of Rp42,43 billion and continued to the judicial review process at the Supreme Court.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Transactions Containing Conflict of Interest
Selama tahun 2015, tidak terdapat transaksi yang
During the year 2015, there were no transactions containing
mengandung benturan kepentingan yang menimbulkan
conflict of interest which caused losses or reduced profit
kerugian atau mengurangi keuntungan SMBCI.
of SMBCI.
Dalam hal terjadinya benturan kepentingan, SMBCI telah
In the case that conflict of interest occurred, SMBCI has
memiliki dan menerapkan kebijakan intern yang tertulis
possessed and enforced its own internal policy as written in
dalam Manual Kepatuhan mengenai penanganan,
Compliance Manual regarding the handling, administration
administrasi pencatatan, dokumentasi dan pengungkapan
of record keeping, documentation and disclosure of conflict
benturan kepentingan dalam risalah rapat. Selain itu,
of interest within the minutes of meeting In addition, the
pemegang saham mayoritas SMBCI, yakni SMBC, juga
majority shareholder of the Bank, namely SMBC, also issued
menerbitkan Rules for Managing Conflict of Interest yang
the “Rules for Managing Conflict of Interest” which has
telah diterapkan di SMBCI sepanjang hal tersebut tidak
been applied in the Bank as long as it is not contrary to the
berlawanan dengan hukum dan perundang-undangan
prevailing laws and regulations in Indonesia.
yang berlaku di Indonesia.
254
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Pembelian Kembali Saham Bank dan/atau Obligasi
Buy Back of Bank’s Shares and/or Bonds
Tidak terdapat program pembelian kembali saham dan/
There was no Buy back of Bank’s shares and/or buy back
atau pembelian kembali obligasi Bank selama tahun 2015,
of bonds during the year 2015. The Bank did not issue new
Bank juga tidak melakukan penerbitan saham baru ataupun
shares or offer bonds during 2015. therefore, there is no
obligasi selama tahun 2015, karenanya tidak ada informasi
data need to be reported.
yang dapat dilaporkan.
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik selama Periode Laporan
Provision of Funds for Social Activities and Political Activities during the Reporting.
SMBCI menyediakan dana untuk kegiatan sosial selama
SMBCI has allocated fund for social activities during the
tahun 2015 melalui program Tanggung Jawab Sosial
year 2015 through Corporate Social Responsibility program
Korporasi (CSR) sebagaimana diatur dalam Undang-
(CSR) pursuant to the Law No.40 year 2007 concerning
undang No.40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas.
the Limited Liabillities Company. Report related to CSR
Untuk rincian Laporan terkait dengan program CSR dapat
program can be seen in this Annual Report 2015 particulary
dilihat pada Laporan Tahunan SMBCI tahun 2015 ini pada
in CSR. SMBCI has never provide funds to any political
bagian CSR. SMBCI tidak pernah memberikan dana untuk
activity during 2015.
aktifitas politik selama tahun 2015.
Akses Informasi Bank
The Bank’s Information Access
1. Laman SMBCI
1. SMBCI Website
SMBCI mempunyai akses informasi mengenai produk
SMBCI has provides information access for product and
dan jasa, informasi investor, laporan keuangan, laporan
services, investors informations, financial statements,
tahunan, laporan tata kelola perusahaan dan aktifitas
annual report, Good Corporate Governance Report,
social melalui laman www.smbc.co.id
Social Activities, Corporate Actions through the website at www.smbc.co.id
2. Majalah SMBCI
2. SMBCI-Magazine
Bank mempunyai komunikasi internal dalam bentuk
Bank has internal communication ways in the form of
majalah dinamakan SMBCI-Magazine dan setiap
magazine named SMBCI-Magazine and each month
bulannya majalah berisikan peristiwa-peristiwa yang
the magazine contain activities done within the Bank.
terjadi di dalam Bank. Selama tahun 2015, Bank telah mempublikasikan
During year 2015, Bank has published 12 (twelve)
sebanyak 12 (duabelas) majalah dengan tema sebagai
magazines with theme as follows:
berikut: No
Tema Theme
1
Year of Goat: New Years Celebration Around The World
2
Happy Valentines Day
3
Fashion edition: What’s insipired your dress
4
Music Festival
5
1st May day
6
Rhamadan Kareen
7
It’s Mudik Time
8
70th Indonesia Merdeka: Ayo Kerja ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
255
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
9
Jakarta Japan Matsui 2015
10
Gala Magazine
11
Manga Edition
12
Merry Christmas and Happy New Year
3. Surel
3. E-mail blast
SMBCI juga menggunakan perangkat surel guna
SMBCI has also used email blast for announcing to
memberitahukan kepada seluruh karyawan SMBCI
all SMBCI staff on important events that occurs in the
mengenai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi
Bank internally namely change of Company Regulation,
di Bank secara internal seperti perubahan peraturan
socialization invitation, birth announcement and
perusahaan, undangan sosialisasi, berita kelahiran
condolences announcement.
dan berita kematian.
Pengaduan Nasabah
Customer Voice
Pengaduan Nasabah
Customer Complaint
Dalam rangka menaati Peraturan BI, SMBCI telah
In compliance with BI Regulation, SMBCI has established
membentuk Tim Suara Nasabah untuk menyelesaikan
the Customer Voice Team to resolve any complaints
setiap pengaduan yang disampaikan oleh nasabah dan/
submitted by customers and/or customer representatives.
atau wakil nasabah. Bank akan menangani pengaduan nasabah sesuai
The Bank will handle the customer complaints in
dengan Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Otoritas
accordance with Bank Indonesia Regulation and Regulation
Jasa Keuangan, dan jika terdapat nasabah yang ingin
of The Financial Service Authority, and if there is customer
melakukan pengaduan kepada Bank, Tim Suara Nasabah
who wants to make complaints to the Bank, the Customer
siap membantu untuk memberikan resolusi yang terbaik
Voice Team will be available to assist customer to give the
kepada nasabah.
best resolution for the customer.
Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS)
Alternative Dispute Resolution (ADR)
Sesuai dengan Peraturan OJK No.1/POJK.07/2014,
Pursuant to the FSA Regulation No 1/POJK.07/2014,
Pengaduan wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh Bank.
Customer Complaints should be resolved by Bank at the first place.
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian
In the event no agreement reached on the complaint
Pengaduan, Nasabah dan Bank dapat melakukan
resolution, the Customer and Bank may resolve the dispute
penyelesaian Sengketa di luar pengadilan atau melalui
outside the court or through the court.
pengadilan. Penyelesaian Sengketa di luar pengadilan sebagaimana
Dispute resolution outside the court as referred to the
dimaksud diatas dilakukan melalui lembaga Alternatif
above may be conducted through an Alternative Dispute
Penyelesaian Sengketa.
Resolution.
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa dimuat dalam
The Alternative Dispute Resolution shall be listed on the
Daftar Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang
List of Alternative Dispute Resolutions determined by FSA.
ditetapkan oleh OJK.
256
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Penyelesaian Sengketa melalui Lembaga Alternatif
The said Settlement of Dispute through Alternative Dispute
Penyelesaian Sengketa sebagaimana dimaksud tersebut
Resolution shall be kept confidential.
diatas bersifat rahasia. Bank wajib menjadi anggota Lembaga Alternatif
Bank should become a member of Alternative Dispute
Penyelesaian Sengketa.
Resolution.
Pertanyaan lebih lanjut mengenai Suara Nasabah dan
For further inquiries regarding Customer Voice and
Alternatif Penyelesaian Sengketa dapat disampaikan
Alternative Dispute Resolution, please contact:
kepada: Tim Customer Voice dan Alternative Penyelesaian
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia’s Customer Voice
Sengketa pada PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Team and Alternative Dispute Resolution at telephone
di bawah ini:
numbers below:
Telp 021-522 7011 ext. 220, 226, 228 , 183
Telp 021-522 7011 ext. 220, 226, 228, 183
Fax 021-522 7022/23
Fax 021-522 7022/23
Kode Etik
Code of Ethic
Tujuan
Purpose
SMBCI wajib untuk menyesuaikan dirinya dengan
SMBCI must adjust the development of the business world
perkembangan dunia usaha demi untuk mencapai
in order to achieve long-term success. To achieve these
keberhasilan jangka panjang. Didalam mencapai tujuan
objectives, SMBCI has a code of ethics which is used as a
tersebut, SMBCI memiliki Kode Etik yang digunakan sebagai
reference for the SMBCI and its employees in applying the
acuan SMBCI dan Karyawan SMBCI di dalam menerapakan
SMBCI’s values and business ethics. SMBCI establishes
nilai-nilai dan etika bisnis. SMBCI menetapkan tiga hal yang
three things that are used as business ethics, as follows:
digunakan sebagai etika bisnisnya yaitu: 1. Visi, Misi, dan Nilai SMBCI
1. Vision, Mission, and Values of SMBCI
2. Peraturan SMBCI
2. Company Regulation
3. Kebijakan dan Prosedur Internal
3. Internal Policies and Procedures
Kode etik ini wajib dilaksanakan oleh SMBCI dan semua
The code of ethics should be implemented by the SMBCI
karyawan SMBCI Kode etik mencakup panduan mengenai
and its employee. This code of ethics covers the guidance
benturan kepentingan, pemberian dan penerimaan hadiah
regarding conflict of interest, presenting and receiving gifts
dan donasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
and donations, compliance with laws and regulations,
perundang-undangan, kerahasiaan informasi, pelaporan
confidentiality of information, reporting of unethical
mengenai perilaku yang tidak etis dan peraturan lainnya
behavior and other regulation that concerns to SMBCI’s
yang mengatur kepentingan SMBCI.
and its employees.
Sistem Whistle Blowing
Whistle Blowing System
Bank telah membentuk Anti Fraud Function (AFF) sejak 22
Bank has established Anti Fraud Function (AFF) since 22
Agustus 2013 dan susunan keanggotannya telah diubah
August 2013 and the members of the function has been
pada tanggal 25 Agustus 2015 sebagai berikut:
changed on 25 August 2015 as follow:
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
257
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Henoch Munandar
Chairman / Ketua :
Direktur Bidang Risiko Terintegrasi Director in Charge of Integrated Risk Deni Djalil
Member / Anggota :
Kepala Departemen Risiko Risk Management Departement Head
Member / Anggota
:
Karyawan yang akan direkrut* New Recruited Employee*
Tugas dari AFF tersebut adalah:
Responsibilities of AFF is as follow:
Untuk penghubung antara SMBCI dan pihak lain, seperti
To liaise between SMBCI and other parties, such as BI,
BI, misalnya untuk menjelaskan pelaksanaan Anti Fraud
for instance to explain the implementation of Anti Fraud
Strategi SMBCI; untuk memperoleh informasi terkait
Strategy of SMBCI; to obtain information related of fraud
penipuan dengan yang lain Bank (jika ada).
to other Bank (if any).
Melaporkan kepada Presiden Direktur pada pelaporan
To report to the President Director upon reporting of
dugaan event penipuan atau acara penipuan dari Kepala
suspected fraud event or fraud event from related
Dinas terkait atau orang yang melaporkannya. Presiden
Department Head or person who report it. Then President
Direktur akan membentuk Komite atau Tim Investigasi
Director will set up a Special Committee or Investigation
Khusus untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Team to conduct further investigation.
Untuk mempersiapkan Nota Penugasan Pansus atau Tim
To prepare Memorandum of Assignment of Special
Investigasi di bawah instruksi dari Presiden Direktur dan
Committee or Investigation Team under instruction of
akan disetujui oleh Presiden Direktur.
President Director and it will be approved by President Director.
258
Untuk menjadi bagian dari Komite atau Tim Investigasi
To be part of Special Committee or Investigation Team
Khusus yang diatur untuk melakukan menyelidiki lebih
which is set up for conducting further investigation of
lanjut peristiwa yang diduga dan acara penipuan ketika
suspected event and fraudulent event when it is occurred.
terjadi. Tim Investigasi akan dibentuk oleh Presiden Direktur
The Investigation Team will be established by President
untuk menemukan tersangka acara, melakukan penipuan
Director for discovering suspected event, committed fraud
(event), akar penyebab, tindakan perbaikan dan tindakan
(event), root cause, corrective actions and preventive
pencegahan.
actions.
Untuk mempersiapkan pelaporan wajib pelaksanaan
To prepare mandatory reporting of implementation of Anti
Strategi Anti Fraud berikut untuk Surat Edaran BI No.13/28/
Fraud Strategy following to BI Circular Letter No.13/28/
DPNP, untuk SMBCI dan kepada Dewan Komisaris atas
DPNP, to SMBCI and to the BOC upon approval from
persetujuan dari Presiden Direktur.
President Director.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Untuk menyimpan catatan database acara penipuan,
To keep database record of fraud event, this database
catatan database ini juga dapat digunakan untuk
record is also can be used for reporting of implementation
pelaporan pelaksanaan Anti Strategi Penipuan ke BI.
of Anti Fraud Strategy to BI. To review and update the Anti
Untuk meninjau dan memperbarui Strategi Penipuan
Fraud Strategy Guideline periodically incorporate changes
Pedoman Anti berkala menggabungkan perubahan undang-
to local laws and regulations, issuance/amendment of
undang dan peraturan lokal, penerbitan/perubahan kebijakan
SMBCI policy, and/or assessment on the current Bank’s
SMBCI, dan/atau penilaian tentang kondisi Bank saat ini
condition.
Selama tahun 2015, tidak adanya whistle blowing yang
During year 2015, there has been no whistle blowing
terjadi di Bank.
occurred.
Hasil Penilaian Terhadap Pelaksanaan GCG
Assessment on GCG Implementation
Untuk memenuhi Peraturan BI Nomor 13/1/PBI/2011
In compliance with BI Regulation Nomor 13/1/PBI/2011
tanggal 5 Januari 2011 dan Surat Edaran BI Nomor
dated 5 January 2011 and BI Circular Letter Nomor 13/24/
13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian
DPNP dated 25 October 2011 regarding Risk Based Bank
Tingkat Kesehatan Bank Umum yang mewajibkan Bank
Rating that obliged the bank to conduct self assessment,
untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment)
SMBCI has conducted the self assessment on the Risk
atas Tingkat Kesehatan Bank, SMBCI telah melakukan
Based Bank as of 31 December 2015 with composite
penilaian sendiri atas Tingkat Kesehatan Bank untuk
rating of 2 which reflects SMBCI has conducted the
periode 31 Desember 2015 dengan peringkat komposit
implementation of GCG generally well. This is reflected
2 yang mencerminkan bahwa Manajemen SMBCI telah
by adequate fulfillment of GCG’s principles. If there is any
melakukan penerapan GCG yang secara umum baik.
weakness in the implementation of GCG’s principles, then
Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas
in general the shortcoming is less significant and revision
prinsip-prinsip GCG. Apabila terdapat kelemahan dalam
can be done by SMBCI in a normal course.
penerapan prinsip GCG, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh SMBCI. Kesimpulan atas penilaian pelaksanaan GCG SMBCI dengan
The conclusion on the self assessment of GCG
mempertimbangkan faktor-faktor penilaian GCG secara
implementation of SMBCI with the consideration of GCG
komprehensif dan terstruktur adalah sebagai berikut:
assessment factors in a comprehensive and structured way are as follows:
1. Struktur Tata Kelola
1. Governance Structure
Faktor-faktor Positif
Positive Factors
•
•
•
Jumlah, komposisi dan kompetensi anggota Dewan
Number, composition and competence of BOC,
Komisaris, dan Komite-komite di bawah Dewan
committees under BOC namely Audit Committee,
Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau
Risk Monitoring Committee and Remuneration
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi telah
and Nomination Committee are in accordance
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
with the prevailing regulation.
Jumlah dan kompetensi Direksi serta Komite-
•
Number and competence of BOD, committees
komite di bawah Direksi telah sesuai dengan
under BOD are in accordance with the prevailing
peraturan yang berlaku.
regulation.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
259
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
•
SMBCI telah mempunyai struktur organisasi yang
•
SMBCI has adequate organizational structure.
•
SMBCI has established charters and code of
memadai. •
SMBCI telah mempunyai pedoman dan tata tertib kerja bagi Dewan Komisaris, Direksi, komite-
conduct of BOC, BOD, committees under BOC,
komite di bawah Dewan Komisaris, serta Term
as well as Term of Reference of committees under
of Reference bagi komite-komite di bawah Direksi,
BOD in compliance with the prevailing regulation
sesuai dengan peraturan dan kebijakan internal
and internal policy, and has periodidally reviewed
yang berlaku, dan telah secara berkala melakukan
the above charters and code of conduct as well
kajian terhadap pedoman dan tata tertib kerja
as Term of Reference.
serta Term of Reference tersebut. •
SMBCI telah menyediakan sumber daya manusia
•
yang berkualitas untuk menyelesaikan tugas
SBMCI has provided qualified human resources to accomplish the task effectively.
secara efektif. •
SMBCI telah menyusun rencana strategis sesuai
•
dengan visi dan misi SMBCI.
the SMBCI’s vision and mission.
Faktor-faktor Negatif
Negative Factors
•
•
Komposisi anggota Direksi per tanggal 31 Direksi
The composition of BOD as of 31 December 2015
belum memenuhi ketentuan yang berlaku.
has not fulfilled the prevailing regulation. The
Komposisi Direksi per tanggal 31 Desember 2015
composition of BOD as of 31 December 2015 are 3
adalah 3 (tiga) orang Warga Negara Indonesia
(three) Indonesian Manpower and 3 (three) Foreign
dan 3 (tiga) orang Warga Negara Asing. Untuk
Manpower. In compliance with the provision of Article
memenuhi ketentuan Pasal 12 ayat (4) PBI No.
12 paragraph (4) PBI No. 9/8/PBI/2007 regarding the
9/8/PBI/2007 tentang Pemanfaatan Tenaga
use of Foreign Manpower and Transfer of Knowledge
Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan di
which obligates the majority members of BOD are
sektor perbankan yang mewajibkan mayoritas
Indonesia regulation and in accordance with the
anggota Direksi berkewarganegaraan Indonesia
Bank’s commitment that has been submitted to FSA
dan sesuai dengan komitmen Bank yang telah
through letter No. SMBCI/OJK/COD/2015/155 dated
disampaikan kepada OJK melalui surat No.
1 October 2015 regarding the Composition of BOD,
SMBCI/OJK/COD/2015/155 tanggal 1 Oktober
as has been responded by FSA through the letter No.
2015 perihal komposisi Direksi, Bank telah
SR.54/PB.323/2015 dated 22 October 2015, thus the
mengirimkan permohonan pencalonan anggota
Bank has sent the application for the approval on the
Direksi kepada OJK melalui surat No. SMBCI/
candidacy of BOD member through letter No. SMBCI/
OJK/CLED/2015/180 tanggal 15 Desember 2015.
OJK/CLED/2015/180 dated 15 December 2015.
2. Proses Tata Kelola
260
SMBCI has established strategic plan based on
2. Governance Process
Faktor-faktor Positif
Positive Factors
•
•
Penunjukkan dan pengangkatan anggota Dewan
Appointment and Assignment of BOC members,
Komisaris, anggota Direksi dan anggota Komite
BOD members, and members of Audit
Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Committee, Risk Monitoring Committee as well
Remunerasi dan Nominasi telah sesuai dengan
as Remuneration and Nomination Committee are
peraturan yang berlaku.
in accordance with prevailing regulations.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
•
Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan
•
anggota Komite Audit, Komite Pemantau Risiko
Audit Committee, Risk Monitoring Committee
dan Komite Remunerasi dan Nominasi telah
as well as Remuneration and Nomination
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
Committee have been carrying out their duties
secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan
and responsibilities effectively and efficiently in
yang berlaku. •
•
BOC members, BOD members and members of
SMBCI telah melakukan transparansi kondisi
accordance with the prevailing regulations. •
SMBCI has conducted transparency of
keuangan dan non-keuangan serta tata cara
financial and non-financial condition as well
pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa
as the procedure of customer complaints and
kepada nasabah sesuai dengan peraturan yang
resolving customer dispute in accordance with
berlaku.
the prevailing regulations.
SMBCI menunjuk Akuntan Publik dan Kantor
•
SMBCI has appointed Public Accountant and
Akuntan Publik yang terdaftar di BI sesuai dengan
Public Accountant Office that is registered in
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
BI in accordance with the prevailing rules and regulation.
•
SMBCI secara berkala melakukan kaji ulang
•
SMBCI periodically conducted review toward
terhadap kebijakan dan pengambilan keputusan
policy and decision that have a significant impact
yang mempunyai dampak signifikan terhadap
on the Bank to ensure that the policy and the
Bank untuk memastikan bahwa kebijakan
decisions are in accordance with the prevailing
dan keputusan tersebut telah sesuai dengan
laws and BI regulation, FSA Regulation as well as
ketentuan BI, peraturan OJK dan peraturan
in line with business development of the Bank.
perundang‐undangan yang berlaku dan dapat sejalan dengan perkembangan bisnis Bank. Faktor-faktor Negatif
Negative Factors
•
•
SMBCI telah memenuhi faktor-faktor positif
Bank has fulfilled the positive factors of the Bank’s
aspek proses tata kelola Bank, karenanya tidak
Governance Process aspect, therefore there has
ditemukan faktor negatif dari aspek ini.
been no negative factors found from this aspect.
3. Governance Outcome
3. Governance Outcome
Faktor-faktor Positif
Positive Factors
•
•
Pemilik tidak melakukan intervensi terhadap
The owner did not intervene towards the
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank
composition of BOC and BOD of the Bank as
serta tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
well as the roles and responsibilities of BOC and
dan Direksi yang mengakibatkan terganggunya
BOD which caused SMBCI’ operational activities
kegiatan operasional SMBCI dan berdampak
disrupted that impact on SMBCI profit decline
pada berkurangnya keuntungan SMBCI dan/atau
and/or loss.
menyebabkan kerugian. •
Hasil risalah rapat Dewan Komisaris, Rapat
•
The meeting resolution of BOC, BOD, Audit
Koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi, rapat
Committee, Risk Monitoring Committee as well
Direksi, rapat Komite Audit, Komite Pemantau
as Remuneration and Nomination Committee has
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi
been clearly written in the minutes of meeting and
telah dituangkan dalam risalah rapat dan
well documented, including if dissenting opinion
didokumentasikan dengan baik, termasuk jika
was occurred.
terjadi dissenting opinion.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
261
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
•
Tidak terdapat benturan kepentingan selama
•
There is no conflict of interest during 2015.
•
SMBCI has submitted reports in compliance with
tahun 2015. •
SMBCI telah menyampaikan laporan-laporan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
the prevailing regulation.
berlaku. •
Tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan OJK
•
Follow up action towards the result of OJK’s audit
telah dilaporkan secara berkala selama tahun
finding has been reported periodically during year
2015.
2015.
Faktor-faktor Negatif
Negative Factors
•
•
SMBCI telah memenuhi faktor-faktor positif aspek
SMBCI has fulfilled the positive factors of the
Governance Outcome, karenanya tidak ditemukan
Bank’s Governance Outcome aspect, therefore
faktor negatif dari aspek ini.
there has been no negative factors found from this aspect.
Jakarta, Maret 2016 / March 2016 Untuk dan atas nama for and on behalf of
Dewan Komisaris Board of Commissioners
262
Direksi Board of Directors
Masayuki Shimura
Kazuhisa Miyagawa
Komisaris Utama | President Commissioner
Direktur Utama | President Director
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Good Good Corporate Corporate Governance Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
halaman ini sengaja dikosongkan this page is intentionally left blank
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
263
SMBCI semakin meneguhkan komitmennya terhadap implementasi CSR, yang diyakini akan memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan, serta menempatkannya dalam jajaran korporasi yang memiliki reputasi tanggung jawab sosial yang baik. SMBCI has affirmed its commitment to CSR implementation, which is believed to provide an added value to the Company’s sustainability growth and lead the Bank to be in the list of good corporate citizens.
0
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
“Dengan dukungan Grup Perusahaan, SMBCI telah membangun fondasi yang kokoh untuk mewujudkan berbagai rencana strategisnya dan visi untuk menjadi bank yang terpilih, terpercaya, serta terdepan di Indonesia.” “With the support from the Group of Companies, SMBCI has set a solid foundation to realize its strategic plans and vision to be the most preferred, trusted and leading bank in Indonesia.” Program Tanggung Jawab Sosial Korporasi (CSR) di
Corporate Social Responsibility Program (CSR) in SMBCI
SMBCI mencerminkan komitmen Bank untuk turut
reflects the Bank’s commitment to empower and involve
memberdayakan dan terlibat dalam komunitas masyarakat
in the well-being of Indonesian community. During 2015,
Indonesia. Selama 2015, SMBCI telah menjalankan
SMBCI has conducted several CSR activities, which three
beberapa aktifitas CSR, dimana tiga dari aktifitas tersebut
of them are in the form of collaboration with CSR partners
merupakan kolaborasi dengan mitra CSR yaitu SMBC dan
namely SMBC and Djarum Foundation, and here are the
Djarum Foundation, berikut adalah rangkuman kegiatan
highlight of CSR activity during 2015.
CSR selama tahun 2015.
266
Sebagai bagian dari komitmen SMBCI terhadap CSR,
As part of SMBCI commitment on CSR, Djarum Foundation,
Djarum Foundation, SMBC dan SMBCI menandatangani
SMBC and SMBCI signed Memorandum of Understanding on
memo kesepahaman kemitraan dalam CSR pada tanggal
CSR Partnership in 26 March 2015. Their first collaboration
26 Maret 2015, Kolaborasi pertama mereka ditandai
is initiated with an inauguration of Maritime School SMK
dengan peresmian Sekolah Maritim SMK Wisudha Karya.
Wisudha Karya. This first initiative is motivated by the
Inisiatif pertama ini dilatarbelakangi dengan kondisi
condition of the increase of high young unemployment
peningkatan tingkat pengangguran muda di Indonesia
rate in Indonesia. SMBCI and its CSR Partners believe
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Sosial Perusahaan Perusahaan Corporate Corporate Social SocialResponsibility Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
sehingga diperlukan upaya untuk menanggulanginya. Bank
that this kind activity can be done through enhancement
dan para mitra meyakini bahwa upaya tersebut dapat
of vocational skills for the youths. Maritime school is very
dilakukan melalui peningkatan keterampilan kejuruan bagi
important for Indonesia in aiming the maritime Nation
para pemuda-pemudi. Sekolah Maritim sangat penting
and to enhance Indonesia’s role in the world global trade
bagi Indonesia dalam menuju Negara maritime dan
connectivity. The CSR program supports in donating ship-
untuk meningkatkan peran Indonesia dalam hubungan
engine designated for mechanical work practices, ship
perdagangan global. Program CSR memberikan dukungan
simulator and computer to support the research.
berupa sumbangan mesin kapal untuk praktek kerja mekanik, simulator kapal dan komputer untuk mendukung penelitian. Kolaborasi CSR yang kedua diselenggarakan di STIKES
The second CSR collaboration was held at STIKES Cendekia
Cendekia Utama, Sekolah Keperawatan di Kudus. Tujuan
Utama, a Nursing School in Kudus. The purpose of this
dari acara ini adalah untuk meresmikan laboratorium
ceremony was to inaugurate nursing laboratory at STIKES
keperawatan di STIKES Cendekia Utama, diikuti dengan
Cendekia Utama, followed by signing between Diponegoro
penandatanganan kerja sama antara Universitas
University and Djarum Foundation. and then followed by
Diponegoro dengan Djarum Foundation, kemudian
donation of Japanese books from SMBC for Diponegoro
dilanjutkan dengan penyerahan sumbangan buku-buku
University.
Jepang dari SMBC untuk Universitas Diponegoro Kolaborasi CSR berikutnya adalah pelestarian Lereng Muria
Next CSR collaboration was through conserving Muria
dengan menanam pohon kopi dan akasia. Acara ini diikuti
Hillside by planting coffee and acacia trees. The program
oleh 50 siswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
was also participated by 50 students from Sekolah Tinggi
(STAIN) dan Universitas Muria Kudus.
Agama Islam Negeri (STAIN) and Muria Kudus University.
Terakhir, sebagai bagian dari program peningkatan literasi
Lastly, as part of SMBCI’s bank literacy program and as
keuangan SMBCI dan sebagai lanjutan kolaborasi dengan
a continuation of collaboration with Binus Nusantara
Universitas Binus Nusantara. Beberapa sesi kuliah umum
University, several general classes were held, whereas the
diadakan, dimana para siswa memperoleh pengetahuan
students obtained comprehensive knowledge of banking,
yang komprehensif tentang perbankan, khususnya
especially for banking products and the types of banking.
mencakup produk-produk perbankan dan jenis-jenis
The speakers for the session also shared their professional
bank. Para pembicara pada sesi tersebut juga berbagi
experience as bankers to give real case situation from the
pengalaman mereka sebagai banker dengan memberikan
content for effective understanding. The session was also
contoh-contoh nyata dari materi yang ada agar lebih mudah
followed by a session in career preparation for University
dipahami. Sesi tersebut juga diikuti dengan persiapan
students to become professional bankers.
berkarir bagi para untuk menjadi banker yang profesional.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
267
0
DATA PERUSAHAAN
CORPORATE DATA
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
STRUKTUR ORGANISASI PER 31 DESEMBER 2015 ORGANIZATION STRUCTURE AS OF 31 DECEMBER 2015
Risk Monitoring Committee
Remuneration and Nomination Committee
Deputy President Director Tsuyoshi Yamaguchi
Audit Committee
BOC Director Vacant *) Temporary supervised By Mr. Tsuyoshi Yamaguchi
Shareholders
President Director Kazuhisa Miyagawa Deputy President Director Risk Management Committee
Yasuhiro Daikoku
ALCO Deputy President Director Adrianus Dani Prabawa Credit Committee
Credit Policy Committee
IT Streering Committee
Director Henoch Munandar
HR Committee Compliance Director Dini Herdini
270
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
STRUKTUR ORGANISASI PER 31 DESEMBER 2015 ORGANIZATION STRUCTURE AS OF 31 DECEMBER 2015
Executive Officer (EO) Finance & Planning Yenny Lim
Executive Officer (EO) Service & Settlement Widya Permana
Internal Audit Ari Prihadi Atmosoekarto
EO
Treasury Eko Yanto Basuki
EO
Treasury Marketing Slamet Riyadi
EO
Planning Vacant General Affairs Indra Pasosong Accounting Vacant Business Admin & Planning Gilar Widyoratmoko
EO
Information Technology Iman Triono
EO
Project Management Office Budi Haryanto
EO
Settlement Service I Ira Dullimesiara Settlement Service II Marcia Sahusilawane Treasury Operation Elis Sulistiawati Cash and Deposit Services Liza Rahayu
Executive Officer (EO) Corporate Banking I Nathan Christianto
Trade Finance Operation Syaefullah Arsyad
EO
Loan Administration Sarliansyah
EO
Corporate Banking II Masahiro Miyaji
EO
Corporate Banking III RA. Sisyanti Sishandrini
EO
Corporate Banking IV Motoo Kanazashi
EO
Corporate Banking V Atsushi Hino
EO
Executive Officer (EO) Transaction Banking Solution Group Intan Natalia Wijaya
Transaction Banking Solution Buyung Bachtiar Project Finance Vacant
EO
Loan Husan Mahjudin
EO
Risk Management Deni Djalil
EO
Transaction Legal Nur Arini
EO
Credit Seiji Kato
EO
Human Resources and Learning & People Development Heriati Gunawan
EO
Compliance Hari Suci Yuliastuti
EO
Corporate Legal Eneng Yulie Andriani
EO Integrated Compliance Aster Viridian
EO
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
271
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Masayuki Shimura Komisaris Utama President Commissioner Tetsuro Yoshino Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner R.A.G Bramono Dwiedjanto Komisaris Independen Independent Commissioner Ninik Herlani Masli Ridhwan Komisaris Independen Independent Commissioner
272
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
273
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Masayuki Shimura
Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor of
Japanese citizen. He holds a Bachelor of Economics from
Economics dari The University of Tokyo, Jepang. Beliau
The University of Tokyo, Japan. He has more than 30
memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri
years experience in the banking industry. He started his
perbankan. Beliau memulai karirnya pada tahun 1982 di
career in 1982 at The Mitsui Bank Ltd which eventually
The Mitsui Bank Ltd yang kemudian menjadi Sumitomo
became Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
Mitsui Banking Corporation (SMBC) pada tahun 2001.
in 2001. Since October 2015, he was appointed to the
Sejak bulan Oktober 2015, beliau ditunjuk sebagai Senior
current position as Senior Managing Director, Transaction
Managing Director, Transaction Business Division, IT
Business Division, IT Innovation Department of SMBC. He
Innovation Department SMBC. Beliau ditunjuk sebagai
has been appointed as President Commissioner at PT
Komisaris Utama di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since August 2010 and
sejak bulan Agustus 2010 dan diangkat kembali untuk
reappointed for the same position at the Annual GMS since
posisi yang sama dalam RUPS Tahunan sejak 20 Mei
20 May 2014 until present.
2014 hingga sekarang.
274
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Tetsuro Yoshino Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Master
Japanese citizen. He obtained his Master’s Degree with
of Business Administration dengan nilai terbaik dari
high honors in Business Administration from the University
University of Illinois, Urbana-Champaign, USA dan Bachelor
of Illinois at Urbana-Champaign, USA and Bachelor of
of Economics dari Waseda University. Beliau memiliki
Economics from Waseda University. He has more than 25
pengalaman lebih dari 25 tahun di industri perbankan.
years experience in the banking industry. He started his
Beliau memulai karirnya pada tahun 1988 di The Sumitomo
career in 1988 at The Sumitomo Bank, Ltd. which eventually
Bank, Ltd yang kemudian menjadi Sumitomo Mitsui
became Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
Banking Corporation (SMBC) pada tahun 2001. Beliau
in 2001. He has been assigned as General Manager of
ditunjuk sebagai General Manager of Emerging Markets
Emerging Markets Business Division in SMBC Singapore
Business Division di SMBC Singapura sejak April 2014.
since April 2014. In June 2015 he was appointed as Vice
Pada bulan Juni 2015, beliau ditunjuk sebagai Komisaris
President Commissioner at PT Bank Sumitomo Mitsui
Utama di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Beliau
Indonesia. He also serves as Director of ACLEDA Bank Plc
juga menjabat sebagai Direktur Bank ACLEDA di Kamboja
in Cambodia (non-executive).
(sebagai non-eksekutif).
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
275
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
R.A.G. Bramono Dwiedjanto Komisaris Independen Independent Commissioner
276
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana
Indonesian citizen. He holds Bachelor Degree in Economics
Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang dan gelar
from Diponegoro University, Semarang and Master Degree
Master of Business Administration di bidang Keuangan
in Business Administration in Finance from The Carlson
dari The Carlson School of Management, University of
School of Management, University of Minnesota, USA. He
Minnesota, USA. Beliau memulai karirnya sebagai analis
started his career in 1979 at PT Bank Negara Indonesia
kredit di PT Bank Negara Indonesia pada tahun 1979,
as loan analyst, later on appointed in various positions in
kemudian menduduki berbagai posisi dan jabatan terakhir
this company and in the 2005 - 2008 he was positioned
sebagai General Manager cabang Hongkong dari tahun
as General Manager in Hongkong Branch. In 2009 - 2010
2005-2008. Pada tahun 2009 - 2010, beliau menjabat sebagai
held position as Executive Director of PERBANAS (National
Direktur Eksekutif di PERBANAS (Perhimpunan Perbankan
Banking Association). In year 2001 - 2005, appointed as
Nasional). Pada tahun 2001 - 2005, beliau ditunjuk sebagai
Commissioner of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia,
Komisaris PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dan sejak
later he was reappointed as Independent Commissioner
bulan Juni 2009 diangkat sebagai Komisaris Independen
starting on June 2009 and reappointed again for the same
dan diangkat kembali untuk posisi yang sama dalam Rapat
position at Annual General Meeting of Shareholders since
Umum Pemegang Saham Tahunan sejak 20 Mei 2014 hingga
20 May 2014 until present. Since year 2011, he was also
sekarang. Sejak tahun 2011, beliau ditunjuk sebagai Ketua
appointed as Chairman of Audit Committee and Chairman
Komite Audit dan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi.
of Remuneration and Nomination. Starting February 2013,
Sejak bulan Pebruari 2013 beliau juga ditunjuk sebagai ketua
he was appointed as the Chairman of Risk Monitoring
komite Pemantau Risiko dan tetap melanjutkan jabatannya
Committee and continues to hold his position as Chairman
sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi.
of Remuneration and Nomination Committee.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Ninik Herlani Masli Ridhwan Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Master
Indonesian citizen. She obtained her Master Degree in
di bidang Keuangan dari Universitas Indonesia. Beliau
Finance from University of Indonesia. She started her
memulai karirnya pada tahun 1981 di Kantor Akuntan Publik
career in 1981 at Utomo Public Accountant Office (SGV-
Utomo (SGV-Utomo). Kemudian pada tahun 1985, beliau
Utomo). In year 1985, she joined PT Bank Central Asia Tbk
bergabung di PT Bank Central Asia Tbk dengan jabatan
with the latest position as Head of Audit Development and
terakhir Kepala Pengembangan Audit dan Pengendalian
Quality Control in year 2012. Appointed as Independent
Mutu pada tahun 2012. Ditunjuk sebagai Komisaris
Commissioner and Chairman of Audit Committee at PT
Independen dan menjadi Ketua Komite Audit di PT Bank
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since February 2013 and
Sumitomo Mitsui Indonesia sejak bulan Pebruari 2013 dan
reappointed for the same position at Annual GMS since
diangkat kembali untuk posisi yang sama dalam RUPS
20 May 2014 until present.
Tahunan sejak 20 Mei 2014 hingga sekarang.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
277
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Kazuhisa Miyagawa Presiden Direktur President Director Tsuyoshi Yamaguchi Wakil Direktur Utama Deputy President Director Adrianus Dani Prabawa Wakil Direktur Utama Deputy President Director Yasuhiro Daikoku Wakil Direktur Utama Deputy President Director Henoch Munandar Direktur Director Dini Herdini Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
278
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
279
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Kazuhisa Miyagawa Direktur Utama President Director
280
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor of
Japanese citizen. He holds Bachelor of Law, Faculty of
Law, dari Gakushuin University, Jepang. Beliau memulai
Law, Gakushuin University, Japan. He began his career in
karirnya pada tahun 1988 di The Mitsui Bank, Ltd. Cabang
1988 at The Mitsui Bank, Ltd. Aoyama Branch, Japan. Since
Aoyama, Jepang. Semenjak itu, Beliau telah dipercayakan
then, he has been entrusted with various responsibilities
dengan berbagai tanggung jawab di beberapa departemen
in several departments with his last position at Sumitomo
dengan jabatan terakhir beliau di Sumitomo Mitsui Banking
Mitsui Banking Corporation as General Manager, Global
Corporation adalah General Manager, Global Korea
Korea Corporate Banking Department, Senior Joint General
Corporate Banking Department, Senior Joint General
Manager, Seoul Branch. He was appointed as Deputy
Manager, cabang Seoul. Beliau diangkat menjadi Wakil
President Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Direktur Utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada
on 11 July 2014 then appointed as President Director of
tanggal 11 Juli 2014 kemudian diangkat menjadi Direktur
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia started from 26
Utama sejak tanggal 26 November 2014.
November 2014.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Tsuyoshi Yamaguchi Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor
Japanese citizen. He earned Bachelor of Art from Sophia
of Art dari Sophia University, Jepang. Beliau memulai
University, Japan. He started his career in 1989 at The
karirnya pada tahun 1989 di The Sumitomo Bank Ltd,
Sumitomo Bank Ltd, Shinjuku-higashiguchi Branch,
cabang Shinjuku-higashiguchi, Jepang. Semenjak itu,
Japan. Since then, he has been entrusted with various
beliau telah dipercayakan dengan berbagai tanggung
assignments in various departments with his last position
jawab di beberapa departemen dengan jabatan terakhir
as Joint General Manager of Planning Department, Asia
beliau adalah sebagai Joint General Manager in Planning
Pacific Division, Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Department Asia Pacific Division, Sumitomo Mitsui Banking
Singapore. Joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia in
Corporation di Singapura. Bergabung dengan PT Bank
April 2013 as Deputy President Director and reappointed
Sumitomo Mitsui Indonesia pada bulan April 2013 sebagai
for the same position at Annual GMS since 20 May 2014
Wakil Direktur Utama dan diangkat kembali untuk posisi
until present.
yang sama dalam RUPS Tahunan sejak 20 Mei 2014 hingga sekarang.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
281
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Adrianus Dani Prabawa Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih Bachelor Degree di
Indonesian citizen. He holds a Bachelor degree in Finance,
bidang Finance, dari University of New England, Australia.
from Faculty of Finance, University of New England, Australia.
Beliau memulai karirnya pada tahun 1990 di PT Bank
He began his career in 1990 at PT Bank Dagang Nasional
Dagang Nasional Indonesia (BDNI) sebagai Account Officer,
Indonesia (BDNI) as Account Officer, and subsequently in
dan selanjutnya bekerja di beberapa lembaga keuangan
several financial institutions such as Standard Chartered
seperti Standard Chartered Bank pada tahun 1992-1995,
Bank in 1992-1995, PT BII Lend Lease in 1995-1996, ING
PT BII Lend Lease pada tahun 1995-1996, ING Bank pada
Bank in 1996-2003 and PT Bank DBS Indonesia in 2003-
tahun 1996-2003 dan PT Bank DBS Indonesia pada tahun
2014 with the last position as Director - Head of Institutional
2003-2014 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur -
Banking Group. He was appointed as Deputy President
Kepala Institutional Banking Group. Beliau diangkat menjadi
Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 20
Wakil Direktur Utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
May 2014.
sejak 20 Mei 2014.
282
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Yasuhiro Daikoku Wakil Direktur Utama Deputy President Director
Warga Negara Jepang. Beliau meraih gelar Bachelor of
Japanese citizen. He earned Bachelor of Law from Keio
Law dari Keio University, Jepang. Beliau memulai karirnya
University, Japan. He started his career in 1992 at The
pada tahun 1992 di The Sumitomo Bank Ltd, cabang Mita,
Sumitomo Bank Ltd, Mita Branch, Japan. Since then, he
Jepang. Semenjak itu, beliau telah dipercayakan dengan
has been entrusted with various assignments in various
berbagai tanggung jawab di beberapa departemen dengan
departments with his last position as Senior Vice President
jabatan terakhir beliau adalah sebagai Senior Vice President
of Emerging Market Business Division, Sumitomo Mitsui
of Emerging Market Business Division di Sumitomo Mitsui
Banking Corporation, Japan. Joined PT Bank Sumitomo
Banking Corporation di Jepang. Bergabung dengan PT
Mitsui Indonesia in June 2015 as Deputy President Director.
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada bulan Juni 2015 sebagai Wakil Direktur Utama.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
283
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Henoch Munandar Direktur Director
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana
Indonesian citizen. He holds a Bachelor of Economy, in
Ekonomi, pada Fakultas Ekonomi Manajemen, dari
Faculty of Economics and Management, University of
Universitas Atmajaya, Indonesia. Beliau memulai karirnya
Atma Jaya, Indonesia. He began his career in 1989 at PT
pada tahun 1989 di PT Indomarco sebagai Management
Indomarco as a Management Trainee, since he joined with
Trainee, semenjak beliau bergabung dengan beberapa
several companies such as Bank Susila Bakti in 1991-
perusahaan seperti Bank Susila Bakti pada tahun 1991-
1993, PT BII in 1993, Panin Bank in 1993 -1995, PT Bogor
1993, PT BII pada tahun 1993, Panin Bank pada tahun 1993
Multifinance in 1995 , Sanwa Indonesia Bank/ Bank United
-1995, PT Bogor Multifinance pada tahun 1995, Sanwa Bank
Financial of Japan (UFJ) in the year 1995 - 2006, the Bank
Indonesia / Bank United Financial of Japan (UFJ) pada
of Tokyo Mitsubishi UFJ in 2006, Bank Danamon Indonesia
tahun 1995 - 2006, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ pada
Tbk from 2006 - 2010, Bank DBS Indonesia in 2010 - 2013
tahun 2006, Bank Danamon Indonesia Tbk pada tahun 2006
with his last position as Deputy Head of Credit / Credit Risk
- 2010, Bank DBS Indonesia pada tahun 2010 - 2013 dengan
Management Head SMEC. He was appointed as Director of
jabatan terakhir sebagai Deputy Head of Credit/Credit Risk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 20 May 2014.
Management Head SMEC. Beliau diangkat menjadi Direktur PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak 20 Mei 2014.
284
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Dini Herdini Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Director Overseeing Compliance Function
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana
Indonesian citizen. She holds Bachelor of Law from
Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta. Beliau memulai
University of Trisakti, Jakarta. She started her career in
karirnya pada tahun 1988 sebagi Pengacara Pro Bono di
1988 as Pro Bono Lawyer in Legal Aid Institute - a Non
Lembaga Bantuan Hukum - sebuah Lembaga Swadaya
Government Organization, then joined PT Bank Sumitomo
Masyarakat, kemudian bergabung dengan PT Bank
Niaga since its establishment in 1989 - 1993, and then
Sumitomo Niaga sejak pendirian pada tahun 1989 - 1993,
joined several banks such as PT ING Bank in 1993 - 1996,
kemudian bergabung dengan beberapa bank seperti
PT Bank PDFCI, Tbk. In 1996 - 2000, and PT Bank Danamon
PT ING Bank pada tahun 1993 - 1996, PT Bank PDFCI,
Indonesia Tbk. In 2004 - 2014 with her last position as
Tbk. pada tahun 1996 - 2000, dan PT Bank Danamon
General Counsel & Corporate Secretary. Before joining PT
Indonesia Tbk. pada tahun 2004 - 2014 dengan jabatan
Bank Danamon Indonesia Tbk., she established and ran a
terakhir sebagai General Counsel & Corporate Secretary.
law firm named Herdini and Partners in 2000 - 2004. She
Sebelum bergabung dengan PT Bank Danamon Indonesia
appointed as Director Overseeing Compliance Function
Tbk., beliau pernah mendirikan dan menjalankan sebuah
of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia started from 8
Firma Hukum bernama Herdini & Partners pada tahun
September 2014.
2000 - 2004. Beliau diangkat menjadi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak tanggal 8 September 2014. ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
285
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL KOMITE AUDIT PROFILE OF AUDIT COMMITTEE
Ninik Herlani Ketua Komite Audit
Audit Committee Chairman
Profil Ninik Herlani yang juga menjabat sebagai Komisaris
The profile of Ninik Herlani who also serves as Independent
Independen PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah
Commissioner of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is
disajikan sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
already presented in the Profile of BOC hereof.
Tetsuro Yoshino Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
Profil Tetsuro Yoshino yang juga menjabat Wakil Komisaris
The profile of Tetsuro Yoshino who also serves as Vice
Utama PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah disajikan
President Commissioner of PT Bank Sumitomo Mitsui
sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
Indonesia is already presented in the Profile of BOC hereof.
Jenly Hendrawan Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
Warga Negara Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana
Indonesian citizen. He obtained Bachelor Degree in
Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Padjadjaran,
Economics majoring in Accounting from Universitas
Bandung. Beliau memulai karirnya pada tahun 1986 di Arthur
Padjadjaran, Bandung. He started his career in 1986 at
Andersen - Prasetio, Utomo & Co., dimana sejak tahun 1994
Arthur Andersen - Prasetio, Utomo & Co., whereas since
telah diangkat sebagai Senior Manager. Kemudian menjadi
year 1994 he was promoted as Senior Manager. In 2005,
Partner-COO di Crowe Horwath Indonesia pada tahun 2005.
he escalates his journey as Partner-COO in Crowe Horwath
Sejak tahun 2007, beliau bergabung sebagai anggota dari
Indonesia. Since 2007, he joined PT Bank Sumitomo Mitsui
Komite Audit di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Indonesia as member of Audit Committee.
Constance J. Rehatta Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
Warga Negara Indonesia. Beliau menyelesaikan program
Indonesian citizen. She completed her study at LPK program
pendidikan LPK di Widya Mandala di Surabaya. Beliau
from Widya Mandala, Surabaya. She started her career in
memulai karirnya pada tahun 1972 - 1989 di Bank of
1972 - 1989 at Bank of America with latest position as
America dengan jabatan terakhir sebagai Personnel
Personnel Manager. Later, she joined PT Bank Sumitomo
Manager. Kemudian beliau bergabung dengan PT Bank
Niaga until year 1997. She was appointed as Compliance
Sumitomo Niaga sampai dengan tahun 1997. Pada tahun
Director of Bank Sumitomo Indonesia in year 2000 - 2001.
2000 - 2001, beliau diangkat sebagai Direktur Kepatuhan
Then, she held position as Assistant to President Director
di PT Bank Sumitomo Indonesia. Selanjutnya, beliau
in PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia until year 2006.
menjabat sebagai Assistant to President Director di PT
Starting year 2007, she was appointed as member of Audit
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sampai dengan tahun
Committee.
2006. Mulai tahun 2007, beliau ditunjuk sebagai anggota Komite Audit.
286
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL KOMITE PEMANTAU RISIKO PROFILE OF RISK MONITORING COMMITTEE
RAG Bramono Dwiedjanto Ketua Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Chairman
Profil RAG Bramono Dwiedjanto yang juga menjabat
The profile of RAG Bramono Dwiedjanto who also serves as
Komisaris Independen PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Independent Commissioner of PT Bank Sumitomo Mitsui
telah disajikan sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
Indonesia is already presented in the Profile of BOC hereof.
Tetsuro Yoshino Anggota Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Member
Profil Tetsuro Yoshino yang juga menjabat Wakil Komisaris
The profile of Tetsuro Yoshino who also serves as Vice
Utama dan Anggota Komite Audit PT Bank Sumitomo
President Commissioner and Audit Committee Member of
Mitsui Indonesia telah disajikan sebelumnya dalam Profil
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is already presented
Dewan Komisaris.
in the Profile of BOC hereof.
Sofyan Rambey Anggota Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Member
Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan Komite
Indonesian citizen. Joined as member of Risk Monitoring
Pemantau Risiko di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Committee at PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
sejak 2007. Beliau memulai karirnya di PT Bank Exim
since 2007. He started his career in PT Bank Exim in
sebagai Account Officer tahun 1984, selanjutnya sebagai
1984 as Account Officer then General Manager, Board of
General Manager, Komisaris pada PT Exim Securities dan
Commissioners in PT Exim Securities and Group head at
Group Head pada PT Bank Mandiri. Beliau juga menjabat
PT Bank Mandiri. He also become Regional Director for
sebagai Direktur Regional GARP (2005), Wakil Kepala IRPA
GARP (2005), Vice Chairman in IRPA (2006) and CEO &
(2006) dan CEO & President Director The Risk Forum School
President Director for school of Banking and Finance from
of Finance sejak tahun 2007-sekarang. Beliau memperoleh
2007 - present. He achieved MBA in Finance from John. M.
gelar MBA di bidang Keuangan dari John. M. Olin School
Olin School of Business, Washington University, St. Louis,
of Business, Washington University, St. Louis, USA (1993)
USA (1993) and also achieved professional designation
dan memperoleh gelar profesi Financial Risk Manager
Financial Risk Manager (FRM) from Global Association
(FRM) dari Global Association of Risk Professional (GARP)
of Risk Professional (GARP) in 2005.
di tahun 2005. Tri Harini Kartiko Anggota Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Member
Warga Negara Indonesia. Ditunjuk sebagai anggota Komite
Indonesian citizen. Appointed as the member of Risk
Pemantau Risiko sejak 2013. Beliau memulai karirnya di
Monitoring Committee since 2013. She started her career
Bank of America dari tahun 1976 - 1991. Beliau bergabung
at Bank of America since 1976 - 1991. She joined PT Bank
dengan PT Bank Sumitomo Niaga pada bulan November
Sumitomo Niaga in November 1991 and appointed as
1991 dan menjabat sebagai Direktur di PT Bank Sumitomo
Director of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia since 2008-
Mitsui Indonesia sejak tahun 2008 - 2012. Sebelumnya,
2012. Previously, she was assigned as Head in various
beliau ditugaskan sebagai Kepala di berbagai departemen,
departments, such as General Affairs Department, Domestic
seperti General Affairs Department, Domestic Banking
Banking Department, International Banking Department,
Department, International Banking Department, Money
Money Transfer Department, Custodian Department as well
Transfer Department, Custodian Department, serta Senior
as position Senior Vice President and Supervisor in Human
Vice President dan Supervisor pada Human Resource
Resources Department. She graduated from Academy of
Department. Beliau lulus dari Akademi Bahasa Asing Artha
Foreign Language Artha Bakti Magelang.
Bakti Magelang.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
287
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PROFILE OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
RAG Bramono Dwiedjanto Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomintion Committee Chairman
Profil RAG Bramono Dwiedjanto yang juga menjabat
The profile of RAG Bramono Dwiedjanto who also serves
Komisaris Independen dan Anggota Komite Manajemen
as Independent Commission and Risk Management
Risiko PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah disajikan
Committee of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia is
sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
already presented in the Profile of BOC hereof.
Tetsuro Yoshino Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Member
Profil Tetsuro Yoshino yang juga menjabat Wakil Komisaris
The profile of Tetsuro Yoshino who also serves as Vice
Utama, Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau
President Commissioner, Audit Committee and Risk
Risiko PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah disajikan
Monitoring Committee Member of PT Bank Sumitomo
sebelumnya dalam Profil Dewan Komisaris.
Mitsui Indonesia is already presented in the Profile of BOC hereof.
Yvonne Febrina Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Member
Warga Negara Indonesia. Sdri. Yvonne memperoleh gelar
Indonesian citizen. Ms. Yvonne earned her Bachelor of
sarjana teknik industri dari Universitas Trisakti, Jakarta,
Industrial Engineering from Trisakti University, Jakarta,
Master di bidang Computer Information System dari
Master of Science in Computer Information System from
Universitas Golden Gate, San Fransisco, Amerika Serikat.
Golden Gate University, San Fransisco, U.S.A. She has
Beliau memiliki pengalaman kerja yang luas diantaranya di
various work experiences such as in PT Synovate, Mercer
PT Synovate, Mercer HR Consulting, GE Money Indonesia,
HR Consulting, GE Money Indonesia, and PT Bank Permata
dan PT Bank Permata sebelum bergabung dengan PT
before joining PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia as Vice
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Vice President
President in Human Resources Department.
di Departemen Sumber Daya Manusia.
288
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PEJABAT EKSEKUTIF EXECUTIVE OFFICERS
Daftar Pejabat Eksekutif SMBCI per 31 Desember 2015 adalah
List of SMBCI’s Executive Officers as of 31 December 2015 is
sebagai berikut:
as follows: Nama Name
No
Jabatan Position
1
Ari Atmosoekarto Prihadi
Kepala Departemen Audit Intern Head of Internal Audit Department
2
Yenny Lim
Chief of Finance and Planning Chief of Finance and Planning
3
Widya Permana
Kepala Grup Settlement Service Operations Group Head - Settlement Service Operations
4
Intan Natalia Wijaya
Kepala Grup Transaction Banking Solutions Group Head - Transaction Banking Solutions
5
Nathan Christianto
Kepala Grup Corporate Banking 1 Group Head of Corporate Banking 1
6
Masahiro Miyaji
Kepala Departemen Corporate Banking 2 Head of Corporate Banking 2
7
Sisyanti Sishandrini
Kepala Departemen Corporate Banking 3 Head of Corporate Banking 3
8
Motoo Kanazashi
Kepala Departemen Corporate Banking 4 Head of Corporate Banking 4
9
Atsushi Hino
Kepala Departemen Corporate Banking 5 Head of Corporate Banking 5
10
Seiji Kato
Kepala Departemen Kredit Head of Credit Department
11
Heriati Gunawan
Kepala Departemen Sumber Daya Manusia dan Learning and People Development Head of Human Resource and Learning and People Development Department
12
Husan Mahjudin
Kepala Departemen Loan Head of Loan Department
13
Eko Yanto Basuki
Kepala Departemen Tresuri Head of Treasury Department
14
Nur Arini
Kepala Departemen Transaction Legal Head of Transaction Legal Department
15
Eneng Yulie Andriani
Kepala Departemen Corporate Legal Head of Corporate Legal Department
16
Gilar Widyoratmoko
Kepala Departemen Administrasi Bisnis dan Perencanaan Head of Business Administration and Planning Department
17
Hari Suci Yuliastuti
Kepala Departemen Kepatuhan Head of Compliance Department
18
Syaefullah Arsyad
Kepala Departemen Trade Finance Operation Head of Trade Finance Operation Department
19
Budi Haryanto
Kepala Departemen Project Management Office Head of Project Management Office Department
20
Iman Triono
Kepala Departemen Teknologi Informasi Head of Information Technology Department
21
Slamet Riyadi
Kepala Departemen Treasury Marketing Head of Treasury Marketing Department
22
Sarliansyah
Kepala Departemen Administrasi Kredit Head of Loan Administration Department
23
Deni Djalil
Kepala Departemen Manajemen Risiko Head of Risk Management Department
24
Aster Viridian
Kepala Tata Kelola Kepatuhan Terintegrasi Head of Integrated Compliance Conglomeration
Catatan / Notes: WNI = Warga negara Indonesia / Indonesian WNA = Warga negara asing / Foreigner
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
289
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE OF EXECUTIVE OFFICERS
Ari Prihadi Atmosoekarto Warga Negara Indonesia. Sdr. Ari memperoleh gelar
Indonesian citizen. Mr Ari earned his Bachelor of Science
Bachelor of Science in Building Construction dan the
in Building Construction and the Diploma in Industrial
Diploma in Industrial Studies dari University of Ulster,
Studies from the University of Ulster, United Kingdom. He
United Kingdom. Beliau memiliki pengalaman yang luas
had an extensive work experience in Audit Operation and
di bidang Audit Operation dan pernah bekerja di PT Bank
once worked in PT Bank Niaga and PT BRI AGRO with
Niaga dan PT BRIAGRO dengan posisi terakhir sebagai
last position as Division Head for Compliance Legal and
Division Head for Compliance Legal and Risk Management.
Risk Management. He was appointed as Head of Internal
Beliau ditunjuk sebagai Kepala Departemen Audit Intern
Audit Department of PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sejak Juli 2015.
in July 2015.
Yenny Lim Warga Negara Indonesia. Sdri. Yenny memperoleh gelar
Indonesian citizen. Ms. Yenny earned her Bachelor of
Bachelor of Science jurusan Financial Management dari
Science degree majoring in Financial Management from
Oregon State University, USA. Beliau mulai berkarir di
Oregon State University, USA. She has started her career
industri perbankan sejak 1991 di PT Bank Dagang Nasional
in the banking industry since 1991 at PT Bank Dagang
Indonesia, kemudian bergabung dengan American Express
Nasional Indonesia, subsequently joined American Express
Bank Ltd, PT Bank DBS Indonesia, serta PT Bank Danamon
Bank Ltd, PT Bank DBS Indonesia and PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk dengan jabatan terakhir sebagai EVP-
Indonesia Tbk with her last position as EVP-Financial
Financial Planning and Projects Division Head. Dengan
Planning and Projects Division Head. With her extensive
memiliki pengalaman luas di bidangnya, beliau bergabung
experience in the field, she joined PT Bank Sumitomo Mitsui
di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan ditunjuk sebagai
Indonesia and was appointed as Chief of Finance & Planning
Chief of Finance & Planning sejak bulan Juni 2015.
since June 2015.
Widya Permana
290
Warga Negara Indonesia. Sdr. Widya meraih gelar Sarjana
Indonesian citizen. Mr. Widya holds a Bachelor of
Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Bandung dan Master
Economics from Padjadjaran University, Bandung and a
of Business Administration Finance di The University of
Master of Business Administration in Finance from The
Texas at San Antonio, USA. Beliau memulai karirnya sebagai
University of Texas at San Antonio, USA. Starting his career
Head of Treasury Operations di Bank Credit Lyonnais,
as Head of Treasury Operations at Bank Credit Lyonnais
Jakarta. Beliau memiliki pengalaman luas di bidangnya
Indonesia. Jakarta, he has extensive experience in the field
dengan jabatan terakhir sebagai Head of Institutional
of operations with his last position as Head of Institutional
Operations di PT Bank ANZ Indonesia. Beliau bergabung
Operations at PT Bank ANZ Indonesia. He has joined PT
dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ditunjuk
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia and been appointed
sebagai Kepala Grup Settlement Service Operation sejak
as Group Head of Settlement Services Operation since
bulan November 2015.
November 2015.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE OF EXECUTIVE OFFICERS
Intan Natalia Wijaya Warga Negara Indonesia. Sdri. Intan memperoleh gelar
Indonesian citizen. Ms. Intan earned Bachelor of English
Sarjana Pendidikan bahasa Inggris dari Universitas Sanata
Literature from Sanata Dharma University, Yogyakarta.
Dharma, Yogyakarta. Beliau memulai karirnya sebagai
She began her career as Manager of Trade Operations at
Manager Trade Operation di Bank Standard Chartered
Standard Chartered Bank in Jakarta since 1992. She has
Jakarta sejak tahun 1992. Beliau memiliki pengalaman
extensive experience in the field with her last position
luas di bidangnya dengan jabatan terakhir sebagai Head of
as Head of Trade Finance at PT Bank CIMB Niaga Tbk
Trade Finance di PT Bank CIMB Niaga Tbk dan bergabung
and joined the PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia and
dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan ditunjuk
appointed as Group Head of Transactional Banking Solution
sebagai Kepala Grup Transaction Banking Solution sejak
Department since July 2015.
bulan Juli 2015. Nathan Christianto Warga Negara Indonesia. Sdr. Nathan memperoleh gelar
Indonesian citizen. Mr. Nathan earned Bachelor of Civil
Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung, Bandung,
Engineering from Institut Teknologi Bandung, Bandung,
Master di bidang International Business and Finance dari
Master in International Business and Finance from
Universitas Groningen, Belanda, dan Master di bidang
University of Groningen, Netherland, and Master in Civil
Teknik Sipil dari Universitas Tokyo, Jepang. Beliau pernah
Engineering from University of Tokyo, Japan. He worked
bekerja pada beberapa divisi di PT Bank DBS Indonesia,
in various divisions of PT Bank DBS Indonesia, Jakarta
Jakarta sebelum bergabung dengan PT Bank Sumitomo
before joining PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia and
Mitsui Indonesia dan menjabat sebagai Kepala Grup
appointed as Group Head of Corporate Banking I since 6
Corporate Banking I sejak 6 November 2015.
November 2015.
Masahiro Miyaji Warga Negara Jepang. Sdr. Miyaji memperoleh gelar
Japanese citizen. Mr. Miyaji earned Bachelor of Commerce
Bachelor of Commerce and Management dari Universitas
and Management from Hitotsubashi University, Japan. He
Hitotsubashi, Jepang. Beliau bergabung dengan PT Bank
joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia and appointed
Sumitomo Mitsui Indonesia dan menjabat sebagai Kepala
as Head of Corporate Banking II since July 2013. Previously,
Departemen Corporate Banking II sejak bulan Juli 2013.
He worked in various divisions and some branches of
Sebelumnya, Beliau pernah bekerja pada beberapa divisi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation in Japan.
dan cabang Sumitomo Mitsui Banking Corporation yang berada di Jepang. R.A Sisyanti Sishandrini Warga Negara Indonesia. Sdri. Sisyanti memulai karirnya
Indonesian citizen. Ms. Sisyanti began her career as an
sebagai Assistant Manager Marketing Division di PT
Assistant Manager of Marketing Division at PT Sumitomo
Bank Sumitomo Niaga dan memiliki pengalaman luas
Bank Niaga and has extensive experience in the field with
di bidangnya dengan jabatan terakhir sebagai Head of
her last position as Head of the Japan Desk at PT Bank
Japan Desk di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan
Negara Indonesia (Persero) Tbk and joined the PT Bank
bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Sumitomo Mitsui Indonesia was appointed as Head of
ditunjuk sebagai Kepala Departemen Corporate Banking
Corporate Banking III since November 2015.
III sejak November 2015.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
291
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE OF EXECUTIVE OFFICERS
Motoo Kanazashi Warga Negara Jepang. Sdr. Kanazashi memperoleh gelar
Japanese citizen. Mr. Kanazashi obtained his Bachelor
Bachelor of Economics dari Universitas Keio, Jepang dan
Degree in Economics from Keio University, Japan and
Master di bidang Business Administration dari University
Master of Business Administration from University of
of Rochester, New York, Amerika Serikat. Beliau memiliki
Rochester, New York, U.S.A. He has vast experiences in
pengalaman bekerja di beberapa divisi dan cabang
various divisions and branches of Sumitomo Mitsui Banking
Sumitomo Mitsui Banking Corporation yang berada di
Corporation in Japan, Hong Kong, and New York before
Jepang, Hong Kong, dan New York sebelum bergabung
joining PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia and appointed
dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan menjabat
as Head of Coporate Banking IV since February 2014.
sebagai Kepala Departemen Corporate Banking IV sejak bulan Pebruari 2014. Atsushi Hino Warga Negara Jepang. Sdr. Hino memperoleh gelar
Japanese citizen. Mr. Hino earned his Bachelor of
Bachelor of Commercial Science dari Universitas Keio,
Commercial Science from Keio University, Japan. He has
Jepang. Beliau memiliki pengalaman bekerja di beberapa
experience working in several divisions and branches of
divisi dan cabang Sumitomo Mitsui Banking Corporation
Sumitomo Mitsui Banking Corporation located in Japan
yang berada di Jepang dan Hong Kong sebelum bergabung
and Hong Kong before joining PT Bank Sumitomo Mitsui
dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan menjabat
Indonesia and appointed as Head of Corporate Banking V
sebagai Kepala Departemen Corporate Banking V sejak
since October 2014.
Oktober 2014. Seiji Kato Warga Negara Jepang. Sdr. Kato meraih gelar Bachelor of
Japanese citizen. Mr. Kato holds a Bachelor of Economics
Economics dari Universitas Hitotsubashi, Jepang. Beliau
from Hitotsubashi University, Japan. He has experience
memiliki pengalaman bekerja di beberapa divisi dan cabang
working in several divisions and branches of Sumitomo
Sumitomo Mitsui Banking Corporation yang berada di
Mitsui Banking Corporation located in Japan, China,
Jepang, China, Singapura, dan Vietnam sebelum bergabung
Singapore, and Vietnam before joining PT Bank Sumitomo
dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan menjabat
Mitsui Indonesia and served as Head of Credit Department
sebagai Kepala Departemen Kredit sejak Juli 2015.
since July 2015.
Heriati Gunawan Warga Negara Indonesia. Sdri Heriati memperoleh gelar
Indonesian citizens. Ms. Heriati obtain a Master of Science
Master of Science dari Case Western Reserve University,
degree from Case Western Reserve University, USA. She
USA. Beliau memulai karirnya sebagai Assistant Operation
began her career as an Assistant Operations Director at PT
Director di PT Bank Umum Nasional dan bergabung dengan
Bank Umum Nasional and joined PT Bank Sumitomo Mitsui
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan ditunjuk sebagai
Indonesia and appointed as Head of Human Resource and
Kepala Departemen Sumber Daya Manusia dan Learning
Learning & People Development since June 2014.
& People Development sejak bulan Juni 2014.
292
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE OF EXECUTIVE OFFICERS
Husan Mahjudin Warga Negara Indonesia. Sdr. Husan memperoleh gelar
Indonesian citizen. Mr. Husan earned Bachelor degree in
Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta. Beliau
Engineering from Trisakti University, Jakarta. He joined
bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia in September 1993
sejak September 1993 (dulunya bernama PT Bank
(formerly PT Bank Sumitomo Niaga) and held various
Sumitomo Niaga) dengan memiliki berbagai pengalaman
experience in several departments with last assignment
kerja di beberapa departemen dengan jabatan terakhir
as Head of Marketing Department V before appointed as
sebagai Head of Marketing Department V sebelum ditunjuk
Head of Loan Department since September 2012.
sebagai Kepala Departemen Loan sejak bulan September 2012. Eko Yanto Basuki Warga Negara Indonesia. Sdr. Eko memperoleh gelar
Indonesian citizen. Mr. Eko earned his Bachelor of
Sarjana Ekonomi, dan Magister di bidang Manajemen
Economics, and Masters in Financial Management from
Keuangan dari Universitas Padjajaran, Bandung. Beliau
the University of Padjadjaran, Bandung. He began his
memulai karir perbankan di Bank Universal sebagai Credit
banking career at Bank Universal as a Credit Policy Officer.
Policy Officer. Pengalaman pada bidang Treasury dimulai
Experienced in Treasury area was started since he was
sejak beliau diterima menjadi Treasury Dealer di Bank
assigned as Treasury Dealer in Bank Exim, which later on
Exim, dan kemudian bergabung dan menjadi PT Bank
merged and became PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. He has
Mandiri (Persero) Tbk. Beliau memiliki pengalaman luas
an extensive experience in the field with his last position
di bidangnya dengan jabatan terakhir sebagai Head of
as Head of FX and Fixed Income Department at PT Bank
FX and Fixed Income Department di PT Bank Mega Tbk.
Mega Tbk. In April 2006, he joined PT Bank Sumitomo
Pada bulan April 2006, beliau bergabung dengan PT Bank
Mitsui Indonesia and since June 2015 was appointed as
Sumitomo Mitsui Indonesia dan sejak bulan Juni 2015
Head of the Treasury Department.
ditunjuk sebagai Kepala Departemen Tresuri. Nur Arini Warga Negara Indonesia. Sdri. Arini memperoleh gelar
Indonesian citizen. Ms. Arini obtained her Bachelor
Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia, Jakarta. Beliau
Degree in Law from University of Indonesia, Jakarta. She
memulai karirnya di PT Diners Jaya International dan PT
started her career at PT Diners Jaya International and
Bank Bumiputera sebelum bergabung dengan PT Bank
PT Bank Bumiputera before joining PT Bank Sumitomo
Sumitomo Mitsui Indonesia (dulunya bernama PT Bank
Mitsui Indonesia (formerly named PT Bank Sumitomo
Sumitomo Niaga) pada September 1994 dan ditunjuk
Niaga) in September 1994 and appointed as Head of
sebagai Head of Legal Department sejak bulan April 1999
Legal Department since April 1999 and become Head of
dan menjadi Kepala Departemen Transaction Legal sejak
Transaction Legal Department since June 2014.
Juni 2014. Eneng Yulie Andriani Warga negara Indonesia. Sdri. Eneng memperoleh gelar
Indonesian citizen. Ms Eneng earned her Bachelor of Law
Sarjana Hukum dan Master Hukum dari Universitas
and Master of Law from the University of Indonesia. She
Indonesia. Beliau bekerja di PT Bank Danamon Indonesia
once worked in PT Bank Danamon Indonesia, Tbk, Jakarta,
Tbk, Jakarta, sebelum bergabung dengan Perseroan dan
prior to joining the Company in and serving as Head of
menjabat sebagai Kepala Departemen Corporate Legal
Corporate Legal Department since February 2015.
sejak bulan Pebruari 2015.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
293
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE OF EXECUTIVE OFFICERS
Gilar Widyoratmoko Warga negara Indonesia. Sdr. Gilar meraih gelar Bachelor
Indonesian citizen. Mr Gilar earned his Bachelor of Business
of Business Administration dari California State University,
Administration from California State University, California
California San Bernardino, Amerika Serikat, dan Magister
San Bernardino, USA, and Master of Management from
Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Gadjah Mada University, Yogyakarta. He started his career
Beliau memulai karirnya di PT Bank Danamon Indonesia
in PT Bank Danamon Indonesia Tbk, ABN AMRO Bank, and
Tbk, ABN AMRO Bank, dan di PT Bank Commonwealth
PT Bank Commonwealth with latest position as Project
Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Project
Manager. In April 2008, he joined the Company as Head
Manager. Pada bulan April 2008, beliau bergabung dengan
of Business Administration and Planning Department.
Perseroan sebagai Kepala Departemen Administrasi Bisnis dan Perencanaan. Hari Suci Yuliastuti Warga Negara Indonesia. Sdri. Yuliastuti meraih gelar
Indonesian citizen. Ms. Yuliastuti earned her Bachelor of
Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Law from Gadjah Mada University, Yogyakarta. She has vast
Beliau memiliki pengalaman yang luas di beberapa
work experience in various companies with last position
perusahaan lain dengan jabatan terakhir sebagai
as Compliance Manager at PT Bank Woori Indonesia.
Compliance Manager pada PT Bank Woori Indonesia. Beliau
She joined the PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia in
bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
March 2007 and in March 2008 was appointed as Head
pada bulan Maret 2007 dan sejak bulan Maret 2008 ditunjuk
of Compliance Department.
sebagai Kepala Departemen Kepatuhan. Syaefullah Arsyad Warga Negara Indonesia. Sdr. Syaefullah memperoleh
Indonesian citizen. Mr. Syaefullah earned his Bachelor
gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor.
of Agriculture from Bogor Agricultural University. He has
Beliau memiliki pengalaman yang luas pada beberapa
extensive work experiences in several reputable institutions
perusahaan terkemuka, diantaranya pada Institut Pertanian
such as at Bogor Agricultural Institute, Carrefour Indonesia,
Bogor, Carrefour Indonesia, PT Bank Permata Tbk dan Bank
PT Bank Permata Tbk and PT Bank Maybank Indocorp.
Maybank Indocorp. Selain itu, beliau telah tersertifikasi
Also, he was certified by International Institution (ICC/
oleh badan Internasional (ICC/ International Chambers of
International Chambers of Commerce) for Documentary
Commerce) untuk spesialis L/C (CDCS). Pada tahun 2010,
Credit Specialist (CDCS). He joined the Company in 2010
beliau bergabung dengan Perseroan dan sejak Oktober
and in October 2011 was appointed as Head of Trade
2011 ditunjuk sebagai Kepala Departemen Trade Finance
Finance Operation Department.
Operation.
294
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE OF EXECUTIVE OFFICERS
Budi Haryanto Warga Negara Indonesia. Sdr. Budi meraih gelar Sarjana
Indonesian citizen. Mr. Budi earned his Bachelor degree
Manajemen Informasi dari Universitas Gunadarma, Jakarta.
in Information Management from Gunadarma University,
Beliau memulai karirnya sebagai Trainer dan Pengajar
Jakarta. He began his career as a Trainer & Lecturer at Bina
pada Akademi Komputer Bina Sarana Informatika dan
Sarana Informatika Computer Academy and IT Developer
pengembang IT system untuk informasi mahasiswa pada
for student information system at STIE Swadaya, Jakarta.
STIE Swadaya, Jakarta. Beliau Bergabung dengan PT Bank
He joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (formerly
Sumitomo Mitsui Indonesia (dulunya bernama PT Bank
PT Bank Sumitomo Niaga) in July 1994 as a System
Sumitomo Niaga) sebagai System Department Staff di
Department Staff. He was appointed as Head of System
bulan Juli 1994 dan diangkat sebagai kepala Department
Department in February 1999 and since then held various
System pada Pebruari 1999 dan sejak itu memiliki berbagai
experiences in several departments before appointed as
pengalaman kerja di beberapa departemen sebelum
Head of Project Management Office Department since
ditunjuk sebagai Kepala Departemen Project Management
July 2014.
Office sejak bulan Juli 2014. Iman Triono Warga Negara Indonesia. Sdr. Iman memperoleh gelar
Indonesian citizen. Mr. Iman earned his Master degree
Master di bidang Computer Science dari Universitas
in Computer Science from Gunma University, Japan.
Gunma, Jepang. Beliau memulai karirnya di With Company,
He started his career in With Company, Fuji System and
Fuji System and Framework. Beliau bergabung dengan PT
Framework. He joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada bulan April 2005
in April 2005 and has been serving as Head of Information
dan sejak bulan Oktober 2011 menjabat sebagai Kepala
Technology Department since October 2011.
Departemen Teknologi Informasi. Slamet Riyadi Warga Negara Indonesia. Sdr. Riyadi memperoleh gelar
Indonesian citizen. Mr. Riyadi earned his Bachelor of
Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Economics from Perbanas School of Economics, Jakarta.
Perbanas, Jakarta. Beliau memulai karirnya dengan PT
He began his career with PT Bank Sumitomo Mitsui
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Assistant
Indonesia as Assistant Officer in Operation Department
Officer di departemen operasi pada tahun 2000, kemudian
in 2000, then joined treasury department in 2005, has
bergabung di departemen treasury pada tahun 2005,
extensive experience in the treasury business, and in 2015
memiliki pengalaman yang luas di bisnis treasury, dan
was appointed as Head of Treasury Marketing Department.
pada tahun 2015 ditunjuk sebagai Kepala Departemen Treasury Marketing. Sarliansyah Warga Negara Indonesia. Sdr. Sarliansyah memperoleh
Indonesian citizen. Mr. Sarliansyah earned his Bachelor of
gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ekonomi
Economics from Perbanas School of Economics, Jakarta.
Perbanas, Jakarta. Beliau memulai karirnya pada PT Bank
He started his career in PT Bank UFJ Indonesia in 2002
UFJ Indonesia pada tahun 2002 dan pada tahun 2006
and joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia in 2006,
bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
where he was appointed as Head of Loan Administration
dimana beliau ditunjuk sebagai Kepala Departemen
Department in April 2011.
Administrasi Kredit sejak bulan April 2011.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
295
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE OF EXECUTIVE OFFICERS
Deni Djalil Warga Negara Indonesia. Sdr. Deni memperoleh gelar
Indonesian citizen. Mr. Deni earned his Bachelor of
Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, dan
Agriculture from Bogor Agriculture Institute (IPB), Bogor, and
Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, Jakarta.
Master of Management from the University of Indonesia,
Beliau memulai karirnya pada PT Bank Bukopin, Tbk dan
Jakarta. He started his career at PT Bank Bukopin, Tbk
memiliki pengalaman luas di bidangnya dengan jabatan
and had various work experiences in his job area with last
terakhir sebagai Treasury Manager. Pada bulan Mei 2009,
position as Treasury Manager. In May 2009 he joined PT
beliau bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia and since December 2010
Indonesia dan sejak bulan Desember 2010 ditunjuk sebagai
was appointed as Head of Risk Management Department.
Kepala Departemen Manajemen Risiko. Aster Viridian
296
Warga Negara Indonesia. Sdri. Aster memperoleh gelar
Indonesian citizen. Ms. Aster obtained her Bachelor Degree
Sarjana Hukum dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
in Law from University of Sebelas Maret, Surakarta. Her
Pengalaman kerja beliau meliputi bekerja di PT Bank
previous working experiences include working in PT Bank
Bukopin, Tbk dan PT Bank Mega, Tbk. Pada Agustus
Bukopin, Tbk and PT Bank Mega, Tbk. In August 2006, she
2006, beliau bergabung dengan PT Bank Sumitomo Mitsui
joined PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia with her last
Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Tata
position as Head of Integrated Compliance Conglomeration
Kelola Kepatuhan Terintegrasi sejak Juli 2015.
since July 2015.
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PRODUK DAN LAYANAN PRODUCTS AND SERVICES
1. Simpanan A. Rekening Giro a. Rekening Giro Rupiah
1. Deposits A. Current Account a. Rupiah Current Account
»» SMBCI memberikan bunga untuk rata-rata
»» SMBCI gives interest for minimum average
saldo minimal Rp7.500.000 per bulan dan
balance Rp7,500,000 per month and subject to
dikenakan pajak sesuai dengan peraturan
final tax as regulated by prevailing regulation.
yang berlaku. »» Tidak ada biaya untuk penyetoran dan
»» No charges for deposit and withdrawal.
penarikan. »» Penyetoran dan penarikan dana dapat
»» Deposit and withdrawal of fund can be
dilakukan setiap saat selama jam kerja
conducted every time during office hour using
dengan cek/bilyet giro.
cheque/giro.
»» Tidak ada setoran awal.
»» No initial deposit.
»» Tidak ada saldo minimum.
»» No minimum balance.
»» Tidak ada biaya penutupan rekening.
»» No charges for closing account.
b. Rekening Giro Valuta Asing
b. Foreign Currency Current Account
»» SMBCI memberikan bunga untuk rata-rata
»» SMBCI gives interest for minimum average
saldo minimal USD1.000 per bulan dan
balance USD1,000 per month and subject
dikenakan pajak sesuai dengan peraturan
to final tax as regulated by the prevailing
yang berlaku untuk rekening giro dalam mata
regulations, for USD current account.
uang USD. »» Mata uang berupa USD dan JPY.
»» Foreign currencies are USD and JPY.
»» Penyetoran dan penarikan dana dapat
»» Deposit and withdrawal of fund can be
dilakukan setiap saat selama jam kerja
conducted every time during office hour using
dengan slip penyetoran dan penarikan.
deposit and withdrawal slip.
»» Tidak ada setoran awal.
»» No initial deposit.
»» Tidak ada saldo minimum.
»» No minimum balance.
»» Tidak ada biaya penutupan rekening. c. Deposito Berjangka
»» No charges for closing account. c. Time Deposit
»» Deposito Berjangka Rupiah
»» Rupiah Time Deposit.
»» Deposito Berjangka Valuta Asing (USD dan
»» Foreign Currency Time Deposit (USD and
JPY).
2. Pinjaman
JPY).
2. Loan
SMBCI menyediakan fasilitas pinjaman dalam bentuk
SMBCI provides loan facilities in IDR, USD and JPY
mata uang IDR, USD dan JPY untuk nasabah korporasi
for corporate customers as follows:
sebagai berikut: A. Pinjaman Modal Kerja
A. Working Capital Loan
Pinjaman untuk keperluan modal kerja perusahaan
Loan for working capital purposes such as short-
yang berupa fasilitas pinjaman jangka pendek,
term loan, export-import related loan, and overdraft
pinjaman terkait ekspor impor dan cerukan.
facilities.
B. Pinjaman Investasi
B. Investment Loan
Pinjaman untuk keperluan investasi yang berupa
Loan for investment purposes such as medium-
pinjaman jangka menengah dan jangka panjang.
term loan and long-term loan.
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
297
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PRODUK DAN LAYANAN PRODUCTS AND SERVICES
3. Garansi Bank
3. Bank Guarantee
Untuk jaminan pembayaran dan/atau kepastian
For payment guarantee and/or assurance on
pelaksanaan
SMBCI
implementation of business activity contracts,
menyediakan fasilitas garansi bank, berupa Custom
SMBCI provides bank guarantee facilities, such
Bond, Bid Bond, Performance Bond, Advanced
as Custom Bond, Bid Bond, Performance Bond,
Payment Bond, Warranty Bond,
Payment Bond,
Advanced Payment Bond, Warranty Bond, Payment
Maintenance
Bond,
Bond, Maintenance Bond, Retention Bond Counter
kontrak
Bond,
kegiatan
Retention
usaha,
Counter
Guarantee dan Shipping Guarantee.
4. Trade Finance dan Trade Services
Guarantee and Shipping Guarantee.
4. Trade Finance and Trade Services
SMBCI menyediakan fasilitas trade finance untuk
SMBCI provides trade finance facility to facilitate
memfasilitasi aktivitas perdagangan nasabah, baik
customer’s trade activities, either domestic or
perdagangan domestik maupun internasional, yang
international trade, which includes:
meliputi: A. Trade Finance
A. Trade Finance
»» Post Import Loan (Trust Receipt Loan).
»» Post Import Loan (Trust Receipt Loan).
»» Export Bills Negotiation/ Discounting.
»» Export Bills Negotiation/ Discounting.
»» Discounting/Forfeiting L/C Import atau
»» Discounting/Forfeiting L/C Import or Domestic
Domestik »» Account Receivable Purchase
»» Account Receivable Purchase
»» Account Payable Financing
»» Account Payable Financing
B. Trade Services »» Penerbitan L/C Impor atau Domestik berikut
»» Issuing Import or Domestic L/C and its
perubahannya.
amendment.
• L/C Sight
• L/C Sight
• L/C Usance
• L/C Usance
• L/C Acceptance
• L/C Acceptance
• SKBDN sight
• SKBDN sight
• SKBDN Usance
• SKBDN Usance
• SKBDN UPAS
• SKBDN UPAS
• L/C UPAS »» Penerusan L/C Ekspor atau Domestik berikut perubahannya.
• L/C UPAS »» Advising Export or Domestic L/C and its amendment.
»» Transfer L/C Ekspor.
»» Transferring Export L/C.
»» L/C Confirmation
»» L/C Confirmation
»» Documentary Collection.
»» Documentary Collection.
»» Clean Collection (Cheque Collection).
»» Clean Collection (Cheque Collection).
5. Pengiriman Uang A. Pengiriman Uang Dalam Valuta Rupiah
298
B. Trade Services
5. Remittances A. Rupiah Currency Remittance
Pengiriman uang dalam valuta Rupiah melalui
Remittance in Rupiah currency through National
Sistem Kliring Nasional (SKN) dan Sistem Real
Clearing System (SKN) and Real Time Gross
Time Gross Settlement (RTGS).
Settlement (RTGS).
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PRODUK DAN LAYANAN PRODUCTS AND SERVICES
B. Pengiriman Uang Dalam Valuta Asing (Valas)
B. Foreign Currency Remittance
Pengiriman uang dalam valuta asing ke bank di
Remittance in foreign currencies to a bank in
Indonesia maupun di negara lain melalui SWIFT.
Indonesia as well as in other countries through SWIFT.
C. Penerimaan Uang Masuk Pembayaran kepada penerima transfer yang
C. Incoming Remittance Payment to Beneficiary through:
dilakukan melalui: »» Internal transfer (pemindah bukuan non cash).
»» Internal transfer (non cash overbooking).
»» Sistem Kliring Nasional (SKN) dan Real Time
»» National Clearing System (SKN) and Real Time
Gross Settlement (RTGS) - dalam valuta Rupiah.
Gross Settlement (RTGS) - in Rupiah currency.
»» SWIFT - dalam valuta asing yang dikelola oleh
»» SWIFT - in foreign currencies maintained by
Bank.
the Bank.
Pengkreditan ke rekening di Bank tidak dikenakan
Credit to current account in Bank without any
biaya.
charges.
D. Pembayaran Pajak
D. Tax Payment
SMBCI menerima pembayaran pajak impor dan
SMBCI receives payment of import and non-
non-impor.
import tax.
6. Jasa Cash Management
6. Cash Management Services
A. Jasa Internet Banking - SMAR&TS (Sumitomo
A. Internet Banking Services - SMAR&TS (Sumitomo
Mitsui Advanced Report & Transfer Services)
Mitsui Advanced Report & Transfer Services)
SMBCI menyediakan jasa internet banking dengan
SMBCI provides internet banking services with
tingkat keamanan yang tinggi dan fitur yang sangat
high level of security and comprehensive feature.
lengkap. Jasa-jasa ini meliputi:
Services that are included are as follows:
»» SMAR&TS Bank Report.
»» SMAR&TS Bank Report.
»» SMAR&TS Fund Transfer.
»» SMAR&TS Fund Transfer.
»» SMAR&TS Payroll.
»» SMAR&TS Payroll.
»» SMAR&TS Trade.
»» SMAR&TS Trade.
»» IMAGINE (Integrated Mapping Engine)/Sistem
»» IMAGINE (Integrated Mapping Engine)/Interface
penghubung.
System.
»» SMAR&TS e-Tax/ Pembayaran Pajak
»» SMAR&TS e-Tax/ Tax Payment.
»» E-Advice: notifikasi surel untuk transaksi
»» E-Advice: email notification for customer.
nasabah. »» E-document
»» E-document
»» Treasury Management System (TMS)
»» Treasury Management System (TMS)
B. Jasa Manajemen Kas Lainnya
B. Other Cash Management Services
SMBCI juga menyediakan jasa Manajemen
SMBCI also provides other Cash Management
Kas lainnya untuk mengakomodasi kebutuhan
Services to accommodate specific needs of
nasabah yang spesifik. Jasa tersebut meliputi:
customers. The services included are as follow:
»» Perfect Reconciliation/Akun Virtual.
»» Perfect Reconciliation/Virtual Account.
»» Interbank Collection/Akun Virtual BCA
»» Interbank Collection/BCA Virtual Account
(bekerjasama dengan Bank BCA).
(incorporation with Bank BCA).
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
299
Ikhtisar Kinerja Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PRODUK DAN LAYANAN PRODUCTS AND SERVICES
»» Giro Collection.
»» Giro Collection.
»» Giro Depository Service.
»» Giro Depository Service.
»» SWIFT SCORE
»» SWIFT SCORE
»» Send MT940
»» Send MT940
»» Cash Delivery Service
»» Cash Delivery Service
»» Cross Border Pooling
»» Cross Border Pooling
»» Interest Tiering
»» Interest Tiering
»» Domestic Cash Pooling
»» Domestic Cash Pooling
Keuntungan dan Risiko
Benefits and Risks
* Aman dan mudah.
* Safe and easy.
* Efisiensi biaya dan waktu.
* Cost and time efficiency.
* Cepat dan tepat dalam hal pembayaran.
* Quick and accurate payment.
* Mudah dalam mengontrol dan mengawasi arus
* Easy to control cash flow.
kas. * Mengurangi penggunaan cek giro dan cek tunai.
* Reducing the use of giro and cheque.
* Meminimalisir risiko kesalahan manusia.
* Minimizing the risk of human error.
7. Valuta Asing (Foreign Exchange/FX)
7. Foreign Exchange/FX
Transaksi FX merupakan salah satu aktivitas treasuri
FX transaction is one of the treasury activities to fulfill
untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang telah
the customer’s need who have already had the credit
memiliki fasilitas kredit yang bertujuan untuk lindung
line to hedge their position exposed by exchange rate.
nilai posisi mereka yang terekspos oleh perubahan nilai tukar. Transaksi FX yang disediakan Bank:
FX transactions provided by the Bank:
»» FX Tod/Tom/Spot
»» FX Tod/Tom/Spot
»» FX Swap
»» FX Swap
»» FX Forward
»» FX Forward
8. Derivatif
8. Derivatives
Derivatif merupakan salah satu aktivitas tresuri
Derivative is one of the treasury activities based on
berdasarkan perjanjian kontrak atau pembayaran
the contract or payment agreement in which the value
yang nilainya berasal dari instrumen-instrumen
is derived from instruments such as interest rate and
seperti suku bunga dan nilai tukar, yang diikuti oleh
exchange rate, which is followed by fund or instrument
pergerakan dana atau instrumen.
movement.
Transaksi derivatif yang disediakan SMBCI:
Derivative transactions provided by SMBCI:
A. Interest Rate Swap (IRS).
A. Interest Rate Swap (IRS).
B. Cross Currency Swap (CCS).
B. Cross Currency Swap (CCS).
9. Jasa-jasa lainnya A. Bank Reference/Audit Balance Confirmation.
A. Bank Reference/Audit Balance Confirmation.
B. SMBC Traveler’s Cheque.
B. SMBC Traveler’s Cheque.
Pencairan Traveler’s Cheque SMBC C. Pengaduan Nasabah.
300
9. Other Services
LAPORAN TAHUNAN 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Encashment of SMBC Traveler’s Cheque.
C. Customer Complaint
Tinjauan Unit-Unit Pendukung Functional Unit Review
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Lampiran Attachment
PRODUK DAN LAYANAN PRODUCTS AND SERVICES
Dalam rangka menaati Peraturan BI, SMBCI
TIn compliance with BI Regulation, SMBCI has
telah membentuk Tim Suara Nasabah untuk
established the Customer Voice Team to resolve
menyelesaikan setiap pengaduan yang
any complaints submitted by customers and/or
disampaikan oleh nasabah dan/atau wakil
customer representatives.
nasabah. Bank akan menangani pengaduan nasabah
The Bank will handle the customer complaints in
sesuai dengan Peraturan BI dan Peraturan OJK,
accordance with BI Regulation and Regulation of
dan jika terdapat nasabah yang ingin melakukan
Financial Service Authority, and if there is customer
pengaduan kepada Bank, Tim Suara Nasabah
who wants to make complaints to the Bank, the
siap membantu untuk memberikan resolusi yang
Customer Voice Team will be available to assist
terbaik kepada nasabah.
customer to give the best resolution for the customer.
Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS)
Alternative Dispute Resolution (ADR)
Sesuai dengan Peraturan OJK No.1/POJK.07/2014,
Pursuant to the Financial Service Authority (OJK) Regulation
Pengaduan wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh Bank.
No 1/POJK.07/2014, Customer Complaints should be resolved by Bank at the first place.
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian
In the event no agreement reached on the complaint
Pengaduan, Nasabah dan Bank dapat melakukan
resolution, the Customer and Bank may resolve the dispute
penyelesaian Sengketa di luar pengadilan atau melalui
outside the court or through the court.
pengadilan. Penyelesaian Sengketa di luar pengadilan sebagaimana
Dispute resolution outside the court as referred to the
dimaksud diatas dilakukan melalui lembaga Alternatif
above may be conducted through an Alternative Dispute
Penyelesaian Sengketa.
Resolution.
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa dimuat dalam
The Alternative Dispute Resolution shall be listed on the
Daftar Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang
List of Alternative Dispute Resolutions determined by OJK.
ditetapkan oleh OJK. Penyelesaian Sengketa melalui Lembaga Alternatif
The said Settlement of Dispute through Alternative Dispute
Penyelesaian Sengketa sebagaimana dimaksud tersebut
Resolution shall be kept confidential. Bank should become
diatas bersifat rahasia. Bank wajib menjadi anggota
a member of Alternative Dispute Resolution.
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa. Pertanyaan lebih lanjut mengenai Suara Nasabah dan
For further inquiries regarding Customer Voice and
Alternatif Penyelesaian Sengketa dapat disampaikan
Alternative Dispute Resolution, please contact:
kepada: Tim Customer Voice dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia’s Customer Voice
pada PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia di bawah ini:
Team and Alternative Dispute Resolution at telephone numbers below:
Telp 021-522 7011 ext. 220, 226, 228 , 183
Telp 021-522 7011 ext. 220, 226, 228, 183
Fax 021-522 7022/23
Fax 021-522 7022/23
ANNUAL REPORT 2015 PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
301
0
LAMPIRAN
ATTACHMENT
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
Halaman/ Page
ISI SURAT PERNYATAAN DIREKSI
CONTENTS THE DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015:
FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015:
LAPORAN POSISI KEUANGAN --------------------
1-2
------- STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ---------------------------
3-4
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND ------- OTHER COMPREHENSIVE INCOME
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ---------------
5
-------- STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
LAPORAN ARUS KAS ---------------------------------
6-7
------------------- STATEMENT OF CASH FLOWS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -------
8 - 78
--- NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS‘ REPORT
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
31 Desember/December 2015 2014
ASET
ASSETS
Kas Giro pada Bank Indonesia
6
Giro pada bank-bank lain
7,28
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1 di 2015 dan Rp 2 di 2014) Tagihan akseptasi (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 18 di 2015 dan Rp 12 di 2014)
8
9
10
18.533
15.709
Cash
3.665.305
2.868.507
Current accounts with Bank Indonesia
335.584
309.862
Current accounts with other banks
4.328.079
2.787.764
Placements with Bank Indonesia and other banks
654.047
Export bills receivable (Net of allowance for impairment losses of Rp 1 in 2015 and Rp 2 in 2014)
18.302
Acceptances receivable (Net of allowance for impairment losses of Rp 18 in 2015 and Rp 12 in 2014)
789.401
34.940
Kredit yang diberikan (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 30.443 di 2015 dan Rp 29.876 di 2014)
11,28
45.929.937
38.344.914
Loans (Net of allowance for impairment losses of Rp 30,443 in 2015 and Rp 29,876 in 2014)
Aset derivatif
12,28
1.247.680
710.653
Derivative assets
Efek-efek untuk tujuan investasi
13,28
1.309.408
1.469.748
Investment securities
Aset tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 90.883 di 2015 dan Rp 73.947 di 2014) Aset lain-lain
14
45.829
45.073
Fixed assets (Net of accumulated depreciation of Rp 90,883 in 2015 and Rp 73,947 in 2014)
15,28
324.391
208.093
Other assets
58.029.087
47.432.672
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
1
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
31 Desember/December 2015 2014
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Simpanan Giro Deposito berjangka Jumlah simpanan
16,28 17
10.793.337) 7.579.799) 18.373.136)
8.418.959 6.863.990 15.282.949
Deposits Demand deposits Time deposits Total deposits
Liabilitas derivatif
12,28
1.238.544)
679.139
Derivative liabilities
Liabilitas akseptasi
28
34.981)
18.328
Acceptances payable
Utang pajak penghasilan
27
23.417)
66.461
Income tax payable
Pinjaman yang diterima
18,28
26.493.990)
21.561.248
Borrowings
997.501)
-)
Medium term notes
27
110.711)
102.472
Deferred tax liability, net
Liabilitas lain-lain
19,28
260.658)
215.054
Other liabilities
Pinjaman subordinasi
20,28
3.239.475)
2.910.475
Subordinated loans
58.726)
48.595
Obligation for post-employment benefits
50.831.139)
40.884.721
TOTAL LIABILITIES
Surat utang jangka menengah Liabilitas pajak tangguhan, bersih
Liabilitas imbalan pasca-kerja
21
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS
EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per saham Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 2.873.942 saham
22
2.873.942)
2.873.942
Capital Stock - Rp 1,000,000 (full amount) par value per share Authorized, issued and fully paid - 2,873,942 shares
Tambahan modal disetor
1
107.133)
107.133
Additional paid-in capital
(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual
Unrealized (loss) gain on changes in fair value of available-for-sale securities (2.123)
930
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
147.722) 4.071.274)
137.722 3.428.224
Retained earnings Appropriated Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
7.197.948)
6.547.951
TOTAL EQUITY
58.029.087)
47.432.672
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
2
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2015 2014
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL P Pendapatan dan beban bunga Pendapatan bunga Beban bunga
OPERATING INCOME AND EXPENSES
23,28 24,28
Jumlah pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Keuntungan dari selisih kurs dan transaksi derivatif - bersih Provisi dan komisi lainnya Pendapatan lain-lain - bersih
2.258.649) (1.067.280)
1.743.492) (715.631)
Interest income and expenses Interest income Interest expenses
1.191.369)
1.027.861)
Net interest income
149.401) 86.745) 319)
205.028) 95.412) 679)
Other operating income Net gain on foreign exchange and derivative transactions Other fees and commissions Miscellaneous income - net
236.465)
301.119)
Total other operating income
1.427.834)
1.328.980)
Total operating income
28
Jumlah pendapatan operasional lainnya Jumlah pendapatan operasional Pemulihan (tambahan) kerugian penurunan nilai aset keuangan Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan
Beban operasional Gaji dan tunjangan Sewa Penyusutan aset tetap Amortisasi perangkat lunak komputer Lain-lain Jumlah beban operasional
9 10 11
25,28 14 26,28
1) (6) (852) (857)
1) 18) 13.730) 13.749)
(247.214) (35.885) (19.228) (3.294) (146.607) (452.228)
(188.382) (35.036) (15.336) (2.428) (138.399) (379.581)
Operating expenses Salaries and allowances Rental Depreciation of fixed assets Amortization of computer software Miscellaneous Total operating expenses
974.749)
963.148)
INCOME BEFORE INCOME TAX
(242.202) (8.925) (251.127)
(247.733) 274) (247.459)
723.622)
715.689)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Pajak penghasilan Beban pajak kini Beban pajak tangguhan
Recovery (addition) of impairment losses of financial assets Export bills receivable Acceptances receivable Loans
27
LABA BERSIH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN:
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX: Items that would be reclassified to profit or loss
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi
Income tax Current tax expense Deferred tax expense
(4.071)
2.121)
1.018) (3.053)
(530) 1.591)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Gain (loss) on changes in fair value of available - for-sale securities Income tax related to items that would be reclassified or loss
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
3
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2015 2014
21
1.328)
27
(331)
-)
997)
-)
(2.056)
1.591)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX
721.566)
717.280)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-)
Items that would never be reclassified to profit or loss Remeasurement of defined benefit liability Income tax related to items that would never be reclassified to profit or loss
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
4
-) -) 107.133)
-) -) 2.873.942)
22
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
-)
-)
21
Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Pengukuran kembali atas liabilitias imbalan pasti Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Pembagian dividen kas
-)
-)
5
(2.123)
(3.053) -)
-)
-)
-)
930)
107.133)
2.873.942) -) ) -)
-)
-)
-)
22
22
-)
1.591)
-
-
(661)
-)
-)
-)
107.133)
Pembentukan cadangan umum
Laba bersih
Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
Pembagian dividen kas
Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
-)
Pembentukan cadangan umum
22
-)
2.873.942)
Modal saham/ Capital stock
Laba bersih
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
Catatan/ Notes
Tambahan modal disetor/Additional paid in Capital
4.071.274)
-) (71.569)
997)
(10.000)
723.622)
3.428.224)
(66.593)
-)
(10.000) )
715.689)
2.789.128)
Appropriation for general reserve
Net income
Balance as of 31 December 2014
Distribution of cash dividends
Changes in fair value of available-forsale securities - net of deferred tax
Appropriation for general reserve
Net income
Balance as of 31 December 2013
7.197.948)
Balance as of 31 December 2015
Other comprehensive income, net of income tax: Remeasurement of defined benefit 997) liability Changes in fair value of available(3.053) for-sale securities - net of deferred tax (71.569) Distribution of cash dividends
-)
723.622)
6.547.951)
(66.593)
1.591)
-)
715.689)
5.897.264)
Jumlah ekuitas/ Total equity
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
147.722
-
-
10.000
-
137.722
-
-
10.000
-)
127.722
Saldo laba/Retained earnings Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual/Unrealized gain (loss) on changes in fair value of availablefor-sale securities
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
)
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENTS OF CASH FLOWS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba bersih Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih menjadi kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi: Rugi selisih kurs yang belum direalisasi atas pinjaman subordinasi dan pinjaman yang diterima Rugi bersih atas perubahan nilai wajar transaksi derivatif Kerugian penurunan nilai aset keuangan Penyusutan aset tetap Amortisasi perangkat lunak komputer Beban imbalan pasca-kerja Pendapatan bunga Beban bunga Beban pajak penghasilan Kerugian atas penyelesaian tagihan restitusi pajak penghasilan Kerugian atas pengurangan/penghapusan aset tetap Perubahan pada aset dan liabilitas operasi: Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Tagihan wesel ekspor Aset lain-lain Simpanan Liabilitas akseptasi Liabilitas lain-lain Pembayaran imbalan pasca-kerja Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2015 2014
723.622)
14 21 23 24 27
21
715.689)
2.537.089)
307.096)
22.378) 857) 19.228) 3.294) 12.016) (2.258.649) 1.067.280) 251.127)
46.064) (13.749) 15.336) 2.428) 12.391) (1.743.492) 715.631) 247.459)
-)
261)
92)
4)
(7.585.875) (16.644) (135.354) (27.337) 3.090.187) 16.653) 6.152) (3.213) 2.182.803) (1.027.828) (285.246) -)
(4.029.068) 158.311) (51.212) (27.643) (3.249.646) (158.372) 10.707) (3.679) 1.748.937) (695.457) (210.835) 7.859)
(1.407.368)
(6.194.980)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi Pembelian aset tetap Pembelian perangkat lunak komputer Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
Unrealized foreign exchange loss from subordinated loans and borrowings Net loss from fair value changes of derivative instruments Impairment losses on financial assets Depreciation of fixed assets Amortization of computer software Post-employment benefits expense Interest income Interest expenses Income tax expenses Loss on settlement of claim for tax refund Loss from disposal/write-off of fixed assets Changes in operating assets and liabilities: Loans Acceptances receivable Export bills receivable Other assets Deposits Acceptances payable Other liabilities Payment of post-employement benefits Receipts from interest income Payments for interest expenses Payment of income tax Receipt of claims for tax refund Net cash used in operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
14
5.131.537) (4.975.267) (20.076) (13.752)
2.612.905) (2.980.382) (28.392) (2.791)
122.442)
(398.660)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan atas pinjaman yang diterima Pembayaran atas pinjaman yang diterima Penerimaan atas surat utang jangka menengah Pembagian dividen kas Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Net income Adjustments to reconcile net income to net cash used in operating activities:
Sale of investment securities Purchase of investment securities Acquisition of fixed assets Acquisition of computer software Net cash provided by (used in) investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
22
7.236.562) (4.511.909) 997.501) (71.569)
5.723.087) (2.167.315) -) (66.593)
3.650.585)
3.489.179)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Proceeds from borrowings Payments for borrowings ProProceeds from medium term notes Payment of cash dividend Net cash provided by financing activities
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
6
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2015 2014
2.365.659)
(3.104.461)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
5.981.842
9.086.303)
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
8.347.501
5.981.842)
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
6 7
18.533 3.665.305 335.584
15.709) 2.868.507) 309.862)
8
4.328.079
2.787.764)
8.347.501
5.981.842)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
COMPONENTS OF CASH AND CASH EQUIVALENTS: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months from the date of acquisition
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
7
1.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.
INFORMASI UMUM
GENERAL INFORMATION
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“Bank”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 31 Mei 1989 dengan nama awal “PT Bank Sumitomo Niaga'”, sebagai bank campuran (joint venture) antara The Sumitomo Bank, Limited dan PT Bank Niaga Tbk berdasarkan akta notaries No. 109 yang dibuat dihadapan Winnie Hadiprodjo, S.H., sebagai pengganti Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta. Bank didirikan untuk melakukan kegiatan umum perbankan dan transaksi mata uang asing. Akta pendirian dan anggaran dasar Bank telah disahkan oleh Menteri Kehakiman (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. C27419.HT.01.01.Th89 tanggal 14 Agustus 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 73 tanggal 12 September 1989, tambahan No. 1845/1989. Menteri Keuangan menyetujui izin operasi Bank dengan Surat Keputusan No. 958/KMK.013/1989 tanggal 28 Agustus 1989.
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (the “Bank”) was established in the Republic of Indonesia on 31 May 1989, under the original name “PT Bank Sumitomo Niaga”, as a joint venture bank between The Sumitomo Bank, Limited and PT Bank Niaga Tbk based on notarial deed No. 109 which drawn up before Winnie Hadiprodjo, S.H., as substitute of Kartini Muljadi, S.H., notary in Jakarta. The Bank was established to conduct general banking and foreign exchange activities. The Bank's deed of establishment and articles of association were approved by the Ministry of Justice (now namely Minister of Justice and Human Rights) in its decision letter No. C2-7419.HT.01.01.Th89 dated 14 August 1989 and published in the State Gazette No. 73 dated 12 September 1989, supplement No. 1845/1989. The Ministry of Finance approved the Bank's operating license in its decision letter No. 958/KMK.013/1989 dated 28 August 1989.
Pada tanggal 30 Nopember 1999, nama Bank berubah menjadi PT Bank Sumitomo Indonesia yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C20058HT.01.04.Th.99 tanggal 14 Desember 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal 25 Pebruari 2000, tambahan No. 1011/2000.
On 30 November 1999, the Bank changed its corporate name to PT Bank Sumitomo Indonesia which was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C-20058HT.01.04. Th.99 dated 14 December 1999 and published in the State Gazette No. 16 dated 25 February 2000, supplement No. 1011/2000.
Pada bulan Nopember 2000, Direksi Bank dan PT Bank Sakura Swadharma secara bersama-sama mengumumkan rencana mereka melakukan penggabungan usaha efektif 2 April 2001, yang merupakan kelanjutan dari rencana penggabungan usaha induk perusahaan kedua bank di Jepang yang berlaku efektif 1 April 2001. Sesuai dengan akta penggabungan usaha No. 13 tanggal 2 Pebruari 2001, Bank menjadi bank yang bertahan dan berganti nama menjadi “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia”. Semua kegiatan, operasi, aset dan liabilitas, modal, hak dan kewajiban serta karyawan PT Bank Sakura Swadharma dipindahkan ke Bank sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Aset, liabilitas dan modal dari PT Bank Sakura Swadharma dipindahbukukan dan dicatat di Bank sebesar nilai buku neto per tanggal penggabungan usaha dengan menggunakan metode akuntansi penyatuan kepemilikan (poolingof-interests).
In November 2000, the Directors of the Bank and PT Bank Sakura Swadharma jointly announced their planned merger that became effective on 2 April 2001 as a result of the merger of their respective parent banks in Japan that became effective on 1 April 2001. In accordance with the merger deed No. 13 dated 2 February 2001, the Bank became the surviving bank and was renamed as “PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia”. All activities, operations, assets and liabilities, equities, rights and obligations and employees of PT Bank Sakura Swadharma were transferred to the Bank in accordance with the prevailing laws and regulations in Indonesia. The assets, liabilities and equity of PT Bank Sakura Swadharma were transferred and recorded in the Bank at their net book values as of the merger date using the pooling-of-interests accounting method.
Penggabungan usaha dan perubahan nama Bank disetujui para pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris No. 12 tanggal 2 Pebruari 2001. Bank mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia tentang penggabungan usaha melalui Surat Keputusan No. 3/5/Kep.GBI/2001 tanggal 27 Maret 2001 dan kemudian menyetujui perubahan nama Bank dengan Surat Keputusan No. 3/7/Kep.DGS/2001 tanggal 17 April 2001.
The shareholders approved the merger and the change of corporate name in the Extraordinary General Meeting of Shareholders covered by notarial deed No. 12 on 2 February 2001. Bank Indonesia approved the merger in its decision letter No. 3/5/Kep.GB//2001 dated 27 March 2001 and subsequently approved the change of Bank's corporate name in its decision letter No. 3/7/Kep.DGS/2001 dated 17 April 2001.
8
1.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan)
GENERAL INFORMATION (Continued)
Sebagai hasil penggabungan usaha tersebut, terdapat selisih modal sejumlah Rp 524.250 antara (i) jumlah keseluruhan dari modal saham yang tercatat sebelumnya pada masing-masing laporan keuangan Bank dan PT Bank Sakura Swadharma pada tanggal penggabungan dan (ii) jumlah modal yang diterbitkan pada saat penggabungan usaha. Selisih modal ini telah disesuaikan terhadap tambahan modal disetor yang telah ada sebesar Rp 2.884, yang mengakibatkan saldo debet ekuitas (“Pengaruh Transaksi Penggabungan Usaha Pada Ekuitas”) menjadi sebesar Rp 521.366. Tambahan modal disetor sebesar Rp 2.884 merupakan selisih lebih setoran pemegang saham di atas nilai nominal saham yang diterbitkan dimana pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 September 1994, para pemegang saham memutuskan untuk menerbitkan saham baru.
As a result of the merger, there was difference in capital amounted to Rp 524,250 between (i) the aggregate amount previously recorded as capital stock in the respective financial statements of the Bank and PT Bank Sakura Swadharma as of the date of merger and (ii) the amount of issued capital upon merger. Such capital difference was adjusted against the existing additional paid-in capital of Rp 2,884, in which resulted Rp 521,366 in the debit balance of equity (“Effect of the Merger Transaction on Equity”). The additional paid-in capital of Rp 2,884 representing the excess of the proceeds received from the issuance of capital stock over the par value of the shares in which based on the Extraordinary General Shareholder Meeting on 26 September 1994, the shareholders decided to issue new shares.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan yang terakhir dimuat dalam (i) akta notaris No. 58 tanggal 22 Agustus 2008 dibuat dihadapan Dr. Amrul Partumoan Pohan, S.H., L.L.M., notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-59914.AH.01.02 tanggal 8 September 2008, mengenai perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan (ii) akta notaris No.9 tanggal 7 Pebruari 2011 yang dibuat dihadapan Dr. Amrul Partumoan Pohan, S.H., L.L.M., notaris di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU10035.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 25 Januari 2011, mengenai:
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, the last amendments were stipulated in (i) notarial deed No. 58 dated 22 August 2008 of Dr. Amrul Partumoan Pohan, S.H., L.L.M., notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-59914.AH.01.02 dated 8 September 2008, relating to the changes in Articles of Association in compliance with the Law No. 40 year 2007 concerning Limited Liability Company and (ii) notarial deed No. 9 dated 7 February 2011 of Dr. Amrul Partumoan Pohan, S.H., L.L.M., notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under its decision letter No. AHU10035.AH.01.02. Tahun 2011 dated 25 January 2011, concerning:
a. Peningkatan modal dasar Bank dari semula Rp 2.300.000 menjadi Rp 2.873.942;
a. Increase of the authorized capital of the Bank from Rp 2,300,000 to Rp 2,873,942;
b. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank dari semula Rp 1.502.441 menjadi Rp 2.873.942; dan
b. Increase in the subscribed and paid-up capital of the Bank from Rp 1,502,441 to Rp 2,873,942; and
c. Perubahan susunan pemegang saham sebagai berikut: Sumitomo Mitsui Banking Corporation (2.830.178 saham), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (15.024 saham) dan PT Bank Central Asia Tbk (28.740 saham).
c. Change of shareholders composition as follows: Sumitomo Mitsui Banking Corporation (2,830,178 shares), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (15,024 shares) and PT Bank Central Asia Tbk (28,740 shares).
Kantor operasional Bank berada di Gedung Summitmas II, Lantai 9-11, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 61-62, Jakarta 12190.
The Bank’s office is located at Summitmas II Building, 91-11 Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 61-62, Jakarta 12190.
9
1.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2.
GENERAL INFORMATION (Continued) The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of 31 December 2015 and 2014 was as follows:
2015
2014
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris (lndependen) Komisaris (lndependen)
: : : :
Masayuki Shimura Tetsuro Yoshino RAG Bramono Dwiedjanto Ninik Herlani Masli Ridhwan
Masayuki Shimura Airo Shibuya RAG Bramono Dwiedjanto Ninik Herlani Masli Ridhwan
: : : :
President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner (Independent) Commissioner (Independent)
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan Direktur*)
: : : : : :
Kazuhisa Miyagawa Tsuyoshi Yamaguchi Adrianus Dani Prabawa Yasuhiro Daikoku Henoch Munandar -
Kazuhisa Miyagawa Tsuyoshi Yamaguchi Adrianus Dani Prabawa Henoch Munandar Masa Paskalis Lingga
: : : : : :
: :
Dini Herdini Hiromichi Kubo
Dini Herdini -
: :
President Director Deputy President Director Deputy President Director Deputy President Director Director Director Director Overseeing compliance function Director*)
*) Hiromichi Kubo telah lulus uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan dan diangkat sebagai Direktur Bank melalui Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Sebagai Pengganti Keputusan yang Diambil Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Bank Nomor 09 tanggal 10 Nopember 2015 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, namun yang bersangkutan baru akan efektif menjabat sebagai Direktur Bank setelah diterbitkan izin bekerjanya dan sesuai dengan tanggal yang ditetapkan dalam Keputusan Rapat Direksi Bank.
*) Hiromichi Kubo has passed fit and proper test from the Indonesia Financial Services Authority and is appointed as a Director of the Bank by Circular Resolution of Shareholders in Lieu of Resolutions Adopted at an Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Bank as stipulated in the Deed of Shareholder Resolution of the Bank Number 09 dated 10 November 2015 made before Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notary in the Administrative City of South Jakarta, however he will effectively serve as the Director of the Bank after the issuance of his working permit and in accordance with the date specified in the Meeting resolution of Board of Directors of the Bank.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah karyawan Bank masing-masing sebanyak 442 dan 366 orang.
As of 31 December 2015 and 2014, the Bank had 442 and 366 employees, respectively.
Laporan keuangan Bank telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 19 Pebruari 2016.
The financial statements of the Bank were authorized for issue by the Directors on 19 February 2016.
2.
DASAR PENYUSUNAN a.
BASIS OF PREPARATION a.
Pernyataan kepatuhan Laporan keuangan Bank telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia.
b.
Statement of compliance The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).
b.
Dasar pengukuran Laporan keuangan disusun atas basis akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran pada nilai wajar.
Basis of measurement The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
10
2.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2.
DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) b.
BASIS OF PREPARATION (Continued) b.
Dasar pengukuran (Lanjutan) Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung dan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. “Kas dan Setara Kas” terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, serta penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, yang jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan, yang memiliki risiko yang tidak signifikan dari perubahan nilai wajar, dan digunakan oleh Bank dalam pengaturan komitmen-komitmen jangka pendek.
c.
The statement of cash flows is prepared using the indirect method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. “Cash and Cash Equivalents” includes cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, and placements with Bank Indonesia and other banks, maturing within 3 months from the date of acquisition, which are subject to insignificant risk of changes in their value, and are used by the Bank in the management of its short-term commitments. c.
Mata uang fungsional dan penyajian Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan khusus, informasi keuangan disajikan dalam jutaan Rupiah.
d.
Basis of measurement (Continued)
Functional and presentation currency The financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise specified, financial information has been presented in millions of Rupiah.
d.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
Use of judgments, assumptions
estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements in conformity with SAK requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi alas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
lnformasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 5.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognised in the financial statements are described in Note 5.
11
2.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) e.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
BASIS OF PREPARATION (Continued) e.
Changes in Accounting Policies
Standar dan perubahan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015
Standards and amendments effective on 1 January 2015
Berikut ini adalah standar dan perubahan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015 dan mempunyai pengaruh terhadap laporan keuangan Bank:
The following standards and amendments became effective on 1 January 2015 and are relevant to the Bank’s financial statements:
a.
Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”
b. c.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
a. Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements” b. PSAK No. 24 (2013 Revision), “Employee Benefits” c. PSAK No. 46 (2014 Revision), “Income Taxes” d. PSAK No. 48 (2014 Revision), “Impairment of Assets” e. PSAK No. 50 (2014 Revision), “Financial Instruments: Presentation” f. PSAK No. 55 (2014 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” g. PSAK No. 60 (2014 Revision), “Financial Instruments: Disclosures” h. PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”
Bank telah menganalisa penerapan standar dan perubahan akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan kecuali yang dijelaskan berikut ini.
The Bank has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards and amendments other than specified below do not have any significant impact to the financial statements.
i.
i.
d. e.
f. g. h.
Penyajian pos-pos komprehensif lain
dalam
penghasilan
Presentation of items comprehensive income
of
other
In connection with the adoption of PSAK No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements”, the Bank has modified the presentation of items of other comprehensive income in its statements of profit or loss and other comprehensive income, to present items that would be reclassified to profit or loss in the future separately from those that would never be reclassified to profit or loss. Comparative information has been re-presented on the same basis.
Terkait dengan penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Bank telah memodifikasi penyajian pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, untuk menyajikan pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi pada masa yang akan datang terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan menggunakan basis yang sama.
12
2.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) e.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) ii.
BASIS OF PREPARATION (Continued) e. Changes in Accounting Policies (continued)
Pengukuran nilai wajar
ii.
Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK No. 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Bank. Bank telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK No. 68 di Catatan 31 atas laporan keuangan. iii.
Fair value measurement On 1 January 2015, the Bank adopted PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, which provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of non-financial instruments into the fair value hierarchy disclosure. PSAK No. 68 is applied prospectively. The change had no significant impact on the measurements of the Bank assets and liabilities. The Bank has included the new disclosures required under PSAK No.68 in Note 31 to the financial statements.
Imbalan Kerja
iii.
Employee Benefits
Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang membawa perubahan signifikan dalam pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan kerja manfaat pasti. Standar akuntansi ini mengharuskan agar ketika imbalan pasca-kerja berubah, maka porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu diakui segera dalam laba rugi.
On 1 January 2015, the Bank adopted PSAK No. 24 (2013 revision), “Employee Benefit”, which introduces significant changes in the measurement, presentation and disclosure of defined benefit plans. This accounting standard requires that when the plan benefits change, the portion of increases or decreases on benefits which relates to the past service of employees is recognized immediately in profit or loss.
Standar akuntansi ini juga mengharuskan Bank untuk mengakui keuntungan/ kerugian aktuaria pada periode dimana keuntungan/ kerugian aktuaria terjadi sebagai pendapatan komprehensif lain yang disajikan sebagai bagian dari saldo laba.
This accounting standard also requires the Bank to recognize actuarial gains/ losses in the period when such actuarial gains/losses occur as other comprehensive income, which presented as part of retained earnings.
13
2.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
e.
BASIS OF PREPARATION (Continued) e. Changes in Accounting Policies (continued)
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) iii.
3.
2.
DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan)
Imbalan Kerja (Lanjutan)
iii.
Employee Benefits (Continued)
Sebelum tanggal 1 Januari 2015, ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pascakerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight line) selama ratarata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Prior to 1 January 2015, when the plan benefits change, the portion of the benefits that relate to past service by employees is charged or credited to the profit or loss on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefits obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Tidak terdapat dampak yang signifikan dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) terhadap laporan keuangan. Bank membukukan dampak atas penerapan standar ini ke dalam laporan keuangan tahun berjalan.
There is no material effect from the implementation of PSAK No. 24 (2013 Revision) to the financial statements. The Bank recorded the effect from the implementation of this standard to the current year financial statements. 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting di bawah ini telah diterapkan secara konsisten pada seluruh periode yang disajikan dalam laporan keuangan ini, kecuali untuk penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang telah direvisi dan berlaku sejak 1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan pada Catatan 2e.
The significant accounting policies, set out below have been applied consistency to all periods presented in these financial statements, except for the adoption of several amended Statement of Financial Accounting Standards effective 1 January 2015 as described in Note 2e.
a. Aset dan liabilitas keuangan
a. Financial assets and liabilities
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kredit yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity financial assets and available-for-sale financial assets.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi atau yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortized cost or at fair value through profit or loss.
Bank menentukan klasifikasi atas aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal, tergantung pada tujuan dan intensi manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut.
The Bank determines the classification of its financial assets and liabilities at initial recognition based on the purpose and the management's intention for which the financial instruments were acquired and their characteristics. 14
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a.
Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
a.
keuangan
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut: lnstrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Financial assets and financial liabilities (Continued) The following table presents the classification of the Bank's financial instruments based on the characteristics of those financial instruments:
Klasifikasi/Classification
Financial Instruments Financial assets:
Aset keuangan: Kas
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Cash
Giro pada Bank Indonesia
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Placements with Bank Indonesia and other banks
Tagihan wesel ekspor
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Export bills receivable
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Acceptances receivable
Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi
Aset derivatif
Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Available-for-sale financial assets Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets measured at fair value through profit or loss
Investment securities
Derivative assets Financial liabilities:
Liabilitas keuangan:
Simpanan
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost
Deposits
Liabilitas derivatif
Liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial liabilities measured at fair value through profit or loss
Derivative liabilities
Liabilitas akseptasi
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost
Acceptances payable
Pinjaman yang diterima
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost
Borrowings
Surat utang jangka menengah
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost
Medium term notes
Liabilitas lain-lain
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost
Other liabilities
Pinjaman subordinasi
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities measured at amortized cost
Subordinated loan
15
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
keuangan
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.1. Recognition and Measurement
a.1. Pengakuan dan Pengukuran Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diakui pada tanggal transaksi dan diukur sebesar nilai wajarnya.
All financial asset and liabilities are initially recognized on trade date and measured at their fair value.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
lnstrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial instrument measured at fair value through profit or loss
lnstrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah instrumen yang ditetapkan oleh manajemen sebagai instrumen nilai wajar melalui laba rugi di awal pengakuan, instrumen yang diperdagangkan dan derivatif. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat penubahan nilai wajar instrumen keuangan diakui dalam laba rugi.
Financial instruments measured at fair value through profit or loss are those that have been designated by management on initial recognition, instrument held for trading and derivative. The unrealized gains or losses resulted from changes in fair value of financial instruments are recognized in profit or loss.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo atau ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui langsung di pendapatan komprehensif lainnya dan merupakan komponen dari Ekuitas.
Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are neither classified as held-for-trading, heldto-maturity nor designated as fair value through profit or loss. After initial measurement, available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Unrealized gains and losses are recognized directly in other comprehensive income and became part of Equity.
Kredit yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak dikuotasikan pada pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active markets.
16
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
keuangan
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.1. Recognition (Continued)
a.1. Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan)
and
Measurement
Setelah pengukuran awal, kredit yang diberikan dan piutang selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal serta fee dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif dan kerugian yang timbul atas penurunan nilai diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization of effective interest rate and losses arising from impairment are recognized in the current year profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi pertama-tama diakui pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at fair values less directly attributable transaction costs. After initial recognition, such liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method by taking into account any discount or premium and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
a.2. Derecognition
a.2. Penghentian Pengakuan Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa; atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam suatu transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Bank derecognizes a financial asset, when the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or when the Bank has transferred its rights to receive contractual cash flows from the asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of the asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.
17
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
keuangan
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.2. Derecognition (Continued)
a.2. Penghentian Pengakuan (Lanjutan) Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan penyisihan kerugian penurunan nilai terkait ketika Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.
The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurance of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or the proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire credit exposure.
Bank menghapusbukukan kredit konsumen apabila kredit konsumen telah lewat jatuh tempo diatas 360 hari.
The Bank write-offs the consumer loans whenever the consumer loans have been past due over 360 days.
a.3. Saling hapus
a.3. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan di laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus jumlah keduanya dan terdapat intensi untuk diselesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperbolehkan oleh standar akuntansi.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the statements of financial position if, and only if, there is a current enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
a.4. Amortized cost measurement
a.4. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any reduction for impairment.
18
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
keuangan
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.5. Fair value measurement
a.5. Pengukuran nilai wajar Kebijakan berlaku sejak 1 Januari 2015
Policy applicable from 1 January 2015
Mulai tanggal 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Starting 1 January 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its nonperformance risk.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.
When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian yang dipilih menggabungkan semua faktor yang diperhitungkan oleh pelaku pasar dalam penentuan harga transaksi.
If there is no quoted price in an active market, then the Bank uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs. The chosen valuation technique incorporates all of the factors that market participants would take into account in pricing a transaction.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Bank menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diakui dalam laba rugi berdasarkan umur dari instrumen tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received. If the Bank determines that the fair value at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data from observable markets, then the financial instrument is initially measured at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference is recognised in profit or loss on an appropriate basis over the life of the instrument but no later than when the valuation is wholly supported by observable market data or the transaction is closed out.
19
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
keuangan
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.5. Fair value measurement (Continued)
a.5. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki harga penawaran dan harga permintaan, maka Bank mengukur aset dan posisi long berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas dan posisi short berdasarkan harga permintaan.
If an asset or a liability measured at fair value has a bid price and an ask price, then the Bank measures assets and long positions at a bid price and liabilities and short positions at an ask price.
Kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, yang terekspos risiko pasar dan risiko kredit yang dikelola oleh Bank berdasarkan eksposur netonya baik terhadap risiko pasar ataupun risiko kredit diukur berdasarkan harga yang akan diterima untuk menjual posisi net long (atau dibayar untuk mengalihkan posisi net short) untuk eksposur risiko tertentu. Penyesuaian pada level portofolio tersebut dialokasikan pada aset dan liabilitas individual berdasarkan penyesuaian risiko relatif dari masingmasing instrumen individual di dalam portofolio.
Portfolios of financial assets and financial liabilities measured at fair value, that are exposed to market risk and credit risk that are managed by the Bank on the basis of the net exposure to either market or credit risk, are measured on the basis of a price that would be received to sell a net long position (or paid to transfer a net short position) for a particular risk exposure. Those portfolio-level adjustments are allocated to the individual assets and liabilities on the basis of the relative risk adjustment of each of the individual instruments in the portfolio.
Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2015
Policy applicable before 1 January 2015
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Prior to 1 January 2015, fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm's length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as
20
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
keuangan
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.5. Fair value measurement (Continued)
a.5. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan hargaharga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the profit or loss depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktorfaktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and include adjustments to take into account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Estimated fair value obtained from valuation models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
21
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Current accounts with Bank Indonesia and other banks
b. Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using the effective interest method. c. Placements with Bank Indonesia and other banks, export bills receivable, acceptances receivable and loans
c. Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, tagihan wesel ekspor, tagihan akseptasi dan kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, tagihan wesel ekspor, tagihan akseptasi, dan kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset keuangan tersebut.
Placements with Bank Indonesia and other banks, export bills receivable, acceptances receivable and loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs to acquire these financial assets.
Atas portofolio tertentu dari kredit yang diberikan, Bank telah melakukan kontrak lindung nilai atas nilai wajar untuk memitigasi risiko nilai wajar. Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan tersebut diukur ulang (remeasured) terhadap perubahan nilai wajar yang diatribusikan terhadap risiko yang dilindung nilai.
For certain loans portfolio, the Bank has entered into fair value hedge contract to mitigate the fair value risk. After initial measurement, the respective loans are remeasured to the change in fair value that is attributable to the risk being hedged.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.
Kredit konsumen yang dibeli dari lembaga keuangan lain dicatat sebesar nilai perolehan diamortisasi. Selisih antara biaya perolehan awal (termasuk biaya transaksi yang dapat diattribusikan secara langsung) dengan jumlah nominal dari seluruh penerimaan kas di masa yang akan datang (cicilan pokok piutang ditambah bunga) merupakan pendapatan yang akan diterima dan diamortisasi selama umur piutang dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Consumer loans purchased from other financial institution are carried at amortized cost. The difference between the initial acquisition cost (including the incremental direct transaction costs) and the nominal amount of all future cash inflow (installment of principal and interest) represents unearned income, which is recognized as income over the term of the receivables using the effective interest method.
d. Investment securities
d. Efek-efek untuk tujuan investasi Efek-efek untuk tujuan investasi merupakan investasi pada efek-efek yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dan penyertaan saham yang tidak diperdagangkan dan dicatat pada biaya perolehan.
Investment securities represent investment in marketable securities classified as availablefor-sale and investment in shares that are not traded and are carried at acquisition cost.
Efek-efek untuk tujuan investasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efekefek untuk tujuan investasi tersebut diukur pada nilai wajar.
Investment securities classified as availablefor-sale are initially measured at fair value plus transaction costs. Subsequent to initial measurement, such investment securities are measured at fair value.
Premi dan/atau diskonto diamortisasi dan dilaporkan sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Premium and/or discount is amortized and reported as interest income using the effective interest method.
22
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Foreign currency transactions and balances
e. Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah, mata uang fungsional Bank, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, the Bank’s functional currency, at the rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies were translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Laba atau rugi kurs mata uang asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun.
The foreign exchange gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs mata uang asing utama yang digunakan berdasarkan kurs spot Reuters (pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat) adalah:
As of 31 December 2015 and 2014, the exchange rates used for the following major foreign currencies based on the Reuters spot rate (at 16.00 Western Indonesia Time) are:
Valuta asing
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Yen Jepang (JPY) 1 Euro (EUR)
2015 Rupiah penuh/ Whole Rupiah
2014 Rupiah penuh/ Whole Rupiah
13.785,00 114,52 15.056,67
12.385,00 103,56 15.053,35
Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Foreign currencies
1 United States Dollar (USD) 1 Japanese Yen (JPY) 1 Euro (EUR)
Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated using the rates prevailing at the transaction date. f. Identification and measurement of impairment of financial assets
f. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or receivable by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
23
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Identification and measurement of impairment of financial assets (Continued)
f. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dibentuk baik secara individu maupun secara kolektif. Aset keuangan yang telah dievaluasi secara individu untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak akan diperhitungkan dalam evaluasi penurunan nilai aset keuangan secara kolektif.
Provisions for impairment of financial assets are recognized on individual or collective basis. Financial assets which have been assessed individually for impairment and for which an impairment loss is recognized, will not be included in the assessment of impairment on collective basis.
1. Dinilai secara individu
1. Individually assessed
Penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individu ditentukan dengan mengevaluasi eksposur secara satu per satu. Prosedur ini diterapkan atas aset keuangan yang dianggap signifikan secara individu.
Impairment losses on individually assessed financial assets are determined by an evaluation of the exposures on a case-bycase basis. This procedure is applied to financial assets that are considered individually significant.
Dalam menentukan penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individu, faktorfaktor berikut dijadikan pertimbangan:
In determining impairment losses on individually assessed financial asset, the following factors are considered:
- jumlah eksposur Bank terhadap pihak lawan; - kelangsungan bisnis model pihak lawan dan kemampuan mengatasi kesulitan keuangan serta menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi kewajibannya; - jumlah dan perkiraan waktu penerimaan pembayaran dan pemulihan; - nilai realisasi agunan.
- the Bank’s aggregate exposure to the counterparty; - the viability of the counter party’s business model and capability to overcome financial difficulties and generate sufficient cash flow to service their debt obligations; - the amount and timing of expected receipts and recoveries; - the realizable value of collaterals.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Impairment loss on financial assets are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate.
2. Dinilai secara kolektif
2. Collectively assessed
Kerugian penurunan nilai ditentukan secara kolektif untuk portofolio aset keuangan berikut ini:
Impairment losses are determined on a collective basis for the following financial assets:
- Aset keuangan yang ditelaah secara individu (lihat Catatan 3.f.1 di atas) dalam hal kerugian telah terjadi tetapi belum dapat diidentifikasi; dan
- Financial assets subject to individual assessment for impairment (see Note 3.f.1 above) in respect of losses which have been incurred but have not yet been identified; and - Homogeneous consumer loans that are not individually significant.
- Kredit konsumsi homogen signifikan secara individu.
yang
tidak
24
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) 2. Dinilai secara kolektif (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) 2. Collectively assessed (Continued)
Penurunan nilai yang telah terjadi tapi belum diidentifikasi
Incurred but not yet identified impairment
Untuk aset keuangan yang telah dinilai secara individu dan tidak terdapat bukti penurunan nilai yang dapat diidentifikasi, aset keuangan tersebut dikelompokkan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa untuk tujuan perhitungan kerugian penurunan nilai secara kolektif. Kerugian tersebut meliputi aset keuangan yang telah mengalami penurunan nilai pada tanggal pelaporan, tetapi belum dapat diidentifikasi secara individu sampai waktu tertentu di masa yang akan datang. Penurunan nilai kolektif ditentukan setelah mempertimbangkan halhal berikut ini:
For financial assets which have been individually assessed and evidence of loss has not been identified, these portfolio are grouped together on the basis of similar credit risk characteristics for the purpose of calculating collective impairment loss. This loss covers financial assets that are impaired at the reporting date but have not been individually identified until some time in the future. The collective impairment loss is determined after taking into account the followings:
- Pengalaman kerugian historis atas portofolio yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa;
- Historical loss experience in portfolios of similar credit risk characteristics;
- Periode yang diperkirakan antara terjadinya suatu kerugian sampai kerugian tersebut diidentifikasi dan penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas aset keuangan tersebut; dan
- The estimated period between the time when a loss occurs and the time when a loss being identified and evidenced by the establishment of an allowance for impairment loss on an individual financial asset; and
- Pertimbangan dan pengalaman manajemen tentang kondisi ekonomi dan kredit saat ini terhadap tingkat aktual kerugian yang terjadi dan apakah akan lebih besar atau lebih kecil dari apa yang disarankan oleh pengalaman historis.
- Management’s experiences and judgments as to whether the current economic and credit conditions are such that the actual level of incurred losses is likely to be greater or less than that suggested by historical experience.
Kredit konsumsi yang homogen
Homogeneous consumer loans
Untuk kredit konsumsi homogen yang tidak signifikan secara individu, Bank menggunakan model statistik dari tren kemungkinan gagal bayar, yang ditelaah pada setiap saat di mana pembayaran kontraktual dari nasabah telah lewat waktu. Penentuan kerugian penurunan nilai kolektif tersebut juga mempertimbangkan data historis lain serta evaluasi atas kondisi ekonomi saat ini.
For homogeneous group of consumer loans that are not considered individually significant, the Bank utilizes statistical modeling of historical trends of the probability of default, assessed at each time period for which the customer’s contractual payments are overdue. The determination of collective impairment losses also takes into consideration other historical data and evaluation of current economic conditions.
25
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Identification and measurement of impairment of financial assets (Continued)
f. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) 2. Dinilai secara kolektif (Lanjutan)
2. Collectively assessed (Continued)
Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun penyisihan atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.
Impairment losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the profit or loss for the year.
g. Fixed assets
g. Aset tetap Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are initially stated at acquisition cost. Acquisition costs include the cost of replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus selama tiga (3) sampai lima (5) tahun, yang merupakan taksiran masa manfaat aset tersebut.
Depreciation is computed using the straight-line method during three (3) to five (5) years, which is the estimated useful life of the assets. h. Intangible assets
h. Aset tak berwujud Aset tak berwujud yang terdiri dari lisensi perangkat lunak komputer, memiliki masa manfaat terbatas, dan diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat aset takberwujud, dari tanggal siap digunakan. Taksiran masa manfaat lisensi perangkat lunak komputer yang dimiliki Bank adalah 5 tahun.
Intangible assets which comprise computer software licences have finite useful lives, and are measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Amortization is recognized in profit or loss on a straight-line basis over the estimated useful lives of intangible assets, from the date they are available for use. The estimated useful life of the Bank’s computer software license is 5 years.
i. Simpanan
i. Deposits
Giro merupakan dana nasabah yang bisa ditarik setiap saat melalui cek atau cara lainnya.
Demand deposits represent depositors’ funds which can be withdrawn at anytime through cheques or other means.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang hanya bisa ditarik pada saat jatuh tempo.
Time deposits represent depositors’ funds which can be withdrawn on specific maturity dates.
Giro dan deposito berjangka diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Demand deposits and time deposits are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. 26
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Borrowings, medium term notes and subordinated loan
j. Pinjaman yang diterima, surat utang jangka menengah dan pinjaman subordinasi Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi merupakan dana yang diterima dari bank lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowings and subordinated loan are funds received from other banks with payment obligation based on borrowings agreements. Borrowings and subordinated loan are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
k. Derivative financial instruments and hedge accounting
k. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai Instrumen keuangan derivatif diakui sebesar nilai wajar pada laporan posisi keuangan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga kuotasi instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.
Derivative financial instruments are recognized in the statement of financial position at their fair value. Fair value is determined based on market value, pricing models or quoted prices of other instruments with similar characteristics.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui pada laba rugi tahun berjalan.
Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in the current year profit or loss.
Pada saat permulaan hubungan lindung nilai, Bank secara formal menentukan dan mendokumentasikan hubungan antara item yang dilindung nilai dan instrumen lindung nilai, termasuk sifat risiko, tujuan dan strategi dan metode yang akan digunakan untuk menilai efektifivitas hubungan lindung nilai.
At inception of a hedge relationship, the Bank formally documents the relationship between the hedge item and the hedging instrument, including the nature of the risk, the objective and strategy for undertaking the hedge and the method that will be used to assess the effectiveness of the hedge relationship.
Selain itu, pada saat permulaan hubungan lindung nilai, suatu penilaian formal untuk meyakinkan agar instrumen lindung nilai diharapkan sangat efektif dalam menghapus risiko yang ditentukan dari item yang dilindung nilai. Lindung nilai secara formal dinilai setiap bulan. Suatu lindung nilai dianggap efektif jika perubahan nilai wajar atau arus kas yang terkait dengan risiko lindung nilai selama periode lindung nilai diharapkan saling hapus dalam kisaran 80% hingga 125%.
Also, at inception of the hedge relationship, a formal assessment is undertaken to ensure the hedging instrument is expected to be highly effective in offsetting the designated risk in the hedged item. Hedges are formally assessed on monthly basis. A hedge is regarded as highly effective if the changes in fair value or cash flows attributable to the hedge risk during the period for which the hedge is designated are expected to offset in a range of 80% to 125%.
Untuk lindung nilai atas nilai wajar, perubahan nilai wajar derivatif lindung nilai diakui segera pada laba rugi bersamaan dengan perubahan pada nilai wajar atas item yang dilindung nilai, yang dapat diatribusikan pada resiko yang dilindung nilai (di pos yang sama di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain seperti item yang dilindung nilai).
For designated and qualifying fair value hedge, changes in the fair value of the derivative are recognized immediately in profit or loss together with changes in the fair value of the hedged item that are attributable to the hedged risk (in the same line item in the statement of profit or loss and other comprehensive income as the hedged item).
27
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Derivative financial instruments and hedge accounting (Continued)
k. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (Lanjutan) Jika instrumen derivatif lindung nilai kedaluarsa atau dijual, dihentikan, atau dilaksanakan, atau tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai atas nilai wajar, atau lindung nilai dibatalkan, akuntansi lindung nilai akan dihentikan secara prospektif. Setiap penyesuaian yang timbul terhadap jumlah tercatat instrumen keuangan yang dilindung nilai yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, diamortisasi ke laba rugi yang didasarkan atas suku bunga efektif yang dihitung ulang selama sisa periode lindung nilai.
If the hedging derivative expires or is sold, terminated, or exercized, or the hedge no longer meets the criteria for fair value hedge accounting, or the hedge designation is revoked, hedge accounting is discountinued prospectively. Any adjustment up to that point to a hedged item for which the effective interest method is used, is amortized to profit or loss as part of the of the recalculated effective interest rate of the item over its remaining life.
l. Interest income and expense
l. Pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi tahun berjalan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Interest income and expenses are recognized in profit or loss for the year using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di laba rugi meliputi bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan bunga atas efek-efek tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expenses presented in profit or loss include interest on financial assets and liabilities at amortized cost and interest on available-for-sale securities calculated on an effective interest method.
28
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Fees and commissions income and expenses
m. Pendapatan dan beban provisi dan komisi Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.
Fees and commissions income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or financial liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Provisi dan komisi yang diperoleh atas berbagai jasa yang diberikan kepada nasabah umumnya diakui pada saat penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu atau periode risiko kredit yang diterima, provisi dan komisi diamortisasi selama periode waktu terkait.
Fees and commissions earned from a range of services rendered to customers are normally recognized upon a completion of a transaction. For services provided over a period of certain time or period of credit risk undertaken, fees and commissions are amortized over the relevant period. n. Income tax
n. Pajak penghasilan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas atau pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred taxes. Current tax and deferred tax are recognised in profit or loss except to the extent that they relate to items recognised directly in equity or in other comprehensive income.
Pajak kini adalah utang pajak atau pengembalian pajak yang dihitung atas laba kena pajak atau rugi pajak untuk tahun yang bersangkutan, dengan menggunakan tarif pajak yang secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian lainnya atas utang pajak pada tahun-tahun sebelumnya, baik untuk disesuaikan dengan pajak penghasilan yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak tahunan, atau dengan perbedaan yang timbul dari pemeriksaan pajak.
Current tax is the expected tax payable or refundable on taxable income or loss for the year, using tax rates substantively enacted as of the reporting date, and includes true-up adjustments made to the previous years’ tax provisions either to reconcile them with the income tax reported in annual tax returns, or to account for differences arising from tax assessments.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted as of the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carry forwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut diterima.
Amendments to taxation liabilities are recorded when tax assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are received.
29
3.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) o. Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Provision
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Bank memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan, kecuali efek diskonto tidak signifikan.
A provision is recognized if, as a result of a past event, the Bank has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determinated by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability, unless the effects of discounting are insignificant.
p. Liabilitas imbalan pasca-kerja
p. Obligation for post-employment benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit (lihat Catatan 2e).
4.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method (see Note 2e).
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT a.
Pendahuluan dan Gambaran Umum
Introduction and Overview
Bank memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:
The Bank is exposed to the following risks from financial instruments:
Risiko kredit Risiko pasar Risiko likuiditas Risiko operasional
Credit risk Market risk Liquidity risk Operational risk
Catatan di bawah ini menyajikan informasi mengenai eksposur Bank terhadap setiap risiko di atas, tujuan dan kebijakan yang dilakukan oleh Bank dalam mengukur dan mengelola risiko.
The following notes present information about the Bank’s exposure to each of the above risks, the Bank’s objectives and policies for measuring and managing risk.
Kerangka manajemen risiko
Risk management framework
Dalam melakukan pengelolaan risiko, Direksi berusaha untuk memaksimalkan fungsi dari manajemen risiko serta secara teratur melakukan pemantauan dan pengendalian atas setiap jenis risiko. Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi Direksi secara aktif termasuk memeriksa laporan profil risiko Bank per kuartal serta melaksanakan tugas mereka dalam mengendalikan risiko. Komite Pemantau Risiko juga terus menerus mengkaji ulang proses penerapan manajemen risiko dan melakukan analisis serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
In conducting risk management, the Directors seek to maximize the functions of risk management and conduct regular monitoring and control of each type of risks. Board of Commissioners (“BOC”) is responsible to actively supervise the Directors including reviewing reports from the Bank's quarterly risk profile as well as carrying out their duties in controlling risks. Risk Monitoring Committee also continuously reviews the risk management process and performs analysis as well as makes recommendations to the BOC.
30
4.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a.
b.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a.
Pendahuluan dan Gambaran Umum (Lanjutan)
Introduction and Overview (Continued)
Kerangka manajemen risiko (Lanjutan)
Risk management framework (Continued)
Bank terus menerus berupaya untuk memperbaiki struktur dan fungsi manajemen risiko, di mana Bank telah membentuk Komite Pemantau Risiko, Komite Manajemen Risiko dan Risk Management Department (RMD) yang secara rutin mengadakan rapat koordinasi secara bulanan. Kondisi pendanaan serta manajemen aset dan liabilitas Bank juga dibicarakan dalam rapat Asset and Liability Committee (ALCO). Proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan setiap risiko dilakukan oleh RMD, yang independen terhadap unit-unit yang mengambil risiko dengan prinsip kehati-hatian. Sementara itu, laporan-laporan tentang pemantauan setiap risiko yang merupakan data yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen telah dibuat secara akurat, tepat waktu, dan didokumentasikan dengan baik. Pelaporan dan analisis risiko atas produk dan aktivitas baru Bank juga akan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
The Bank continually strives to improve the structure and function of risk management, in which the Bank has established Risk Monitoring Committee, Risk Management Committee and Risk Management Department (RMD) which routinely held a coordination meeting on a monthly basis. Funding situations as well as asset and liability management of the Bank are also discussed in the Asset and Liability Committee (ALCO) meeting. The process of identification, measurement and monitoring of each risk is undertaken by RMD, which is independent of risk-taking units, in a prudential manner. Meanwhile, reports of monitoring of each risk comprising of the data needed to support decision making by the management have been made accurately, timely, and well documented. Reporting and risk analysis of the Bank’s new products and activities will also be conducted in accordance with the prevailing regulations. b.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit merupakan risiko di mana Bank akan mengalami kerugian akibat nasabah, pelanggan atau rekanan (counterparty) Bank gagal untuk memenuhi kewajiban perikatan mereka. Bank mengelola dan memantau risiko kredit melalui penetapan batas jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing nasabah serta untuk konsentrasi industri, dan juga dengan memantau eksposur yang berhubungan dengan batas yang ditetapkan.
Credit risk is the risk that the Bank will incur a loss because its customers, clients or counterparties fail to meet their contractual obligations. The Bank manages and controls credit risk by setting limits on the amount of risk that the Bank is willing to accept for individual counterparties and for industry concentrations, and by monitoring exposures in relation to such limits.
Bank telah menyusun proses penelaahan kualitas kredit untuk mengidentifikasi secara dini kemungkinan adanya perubahan atas kelayakan kredit dari nasabah. Batasan nasabah ditetapkan dengan menggunakan sistem klasifikasi risiko kredit, dengan memberikan setiap nasabah sebuah peringkat risiko. Peringkat risiko ditelaah secara reguler. Proses penelaahan kualitas kredit memungkinkan Bank untuk menilai potensi kerugian sebagai akibat dari risiko yang dihadapi dan segera mengambil tindakan perbaikan.
The Bank has established a credit quality review process to provide early identification of possible changes in the creditworthiness of counterparties. Counterparty limits are established by the use of a credit risk classification system, which assigns each counterparty a risk rating. Risk ratings are subject to regular assessment. The credit quality review process allows the Bank to assess the potential loss as a result of the risks to which it is exposed and take corrective action.
Untuk kredit tertentu, Bank mendapatkan jaminan dalam bentuk standby letters of credit dari bank-bank afiliasi untuk membatasi risiko kredit Bank.
On selected credit, the Bank secures standby letters of credit from affiliated banks to limit its credit risk.
31
4.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
Bank juga menyediakan garansi kepada nasabahnya yang mengharuskan Bank melakukan pembayaran untuk kepentingan mereka. Hal ini menyebabkan Bank menghadapi risiko yang sama dengan kredit yang diberikan dan risiko tersebut juga dimitigasi dengan prosedur dan kebijakan yang sama.
The Bank also provides guarantees to its customers which require the Bank to make payments on their behalf. This condition exposes the Bank to similar risks to loans and these risks are mitigated by the same control policies and processes.
i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit
i. Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi. Untuk komitmen kredit, ekposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas kredit komitmen (committed) yang belum digunakan oleh nasabah.
For financial assets recognized on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For bank guarantees and irrevocable L/C issued, the maximum exposure to credit risk is the amount that the Bank would have to pay if the obligations of the bank guarantees and irrevocable L/C issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the unused committed credit facilities granted to customers.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif pada nilai tercatatnya (tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau pendukung kredit lainnya).
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and administrative accounts at their carrying amount (without taking into account any collateral held or other credit support).
31 Desember/December 2015 2014 Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif dengan risiko kredit: L/C yang tidak dapat dibatalkan Fasilitas kredit yang belum digunakan committed Bank garansi yang diterbitkan Jumlah
3.665.305 335.584
2.868.507 309.862
4.328.079 789.401 34.940 45.929.937 1.247.680 1.309.408
2.787.764 654.047 18.302 38.344.914 710.653 1.469.748
Financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities
834.135
96.775
Off-balance sheet exposures with credit risk: Irrevocable L/C
4.521.134 2.114.885 65.110.488
4.947.277 3.634.458 55.842.307
Unused credit facilities - committed Bank guarantees issued Total
32
4.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
b. Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
ii. Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kredit
ii. Distribution of financial assets by credit quality
Proses penentuan kualitas kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Kualitas kredit setiap aset keuangan ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Kualitas kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.
The Bank’s credit quality determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit quality for each financial asset is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit quality applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.
Kualitas kredit aset keuangan dikelola oleh Bank dengan menggunakan peringkat kredit internal. Bank menentukan peringkat suatu debitur dengan terlebih dahulu menetapkan peringkat keuangan (financial grade) dengan menggunakan model peringkat kekuatan aspek keuangan dan data yang diperoleh dari laporan keuangan debitur, termasuk kekayaan bersih dan arus kas. Peringkat keuangan ini kemudian disesuaikan dengan mempertimbangkan keadaan yang sebenarnya dari posisi keuangan debitur dan faktor kualitatif untuk menentukan peringkat debitur. Faktor-faktor kualitatif terutama mencakup arus kas masa depan yang diharapkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti informasi kerugian historis, kesesuaian rencana bisnis debitur atau rencana perbaikan operasional, status perkembangan rencana bisnis, dan dukungan menyeluruh dari lembaga keuangan.
The credit quality of financial assets is managed by the Bank using internal credit ratings.The Bank determines a debtor’s grade by first assigning a financial grade using a financial strength grading model and data obtained from the debtor’s financial statements, including net worth and cash flows. The financial grade is then adjusted by taking into account of the actual state of the debtor’s financial position and qualitative factors to derive the debtor’s grade. The qualitative factors mainly include the expected future cash flows taking into account factors such as historical loss information, the appropriateness of the debtor’s business plan or operational improvement plan, the status of progress of its plan, and the overall support from financial institutions.
Selain prosedur peringkat di atas, dalam hal debitur dianggap sebagai anak perusahaan yang dikonsolidasi oleh induk perusahaan di luar negeri, peringkat debitur bisa ditentukan dengan mengadopsi peringkat obligor berdasarkan kualitas kredit induk perusahaan atau peringkat kredit yang diberikan induk perusahaan Bank terhadap induk perusahaan tersebut.
In addition to the above basic rating procedure, in the event that the borrower is a consolidated subsidiary of overseas company, the debtor’s grade could adopt the obligor grade based on its parent company’s credit quality or credit ratings as assigned by the Bank’s parent Company to the overseas Bank.
Peringkat debitur dan peringkat fasilitas direviu paling sedikit setahun sekali, atau bila diperlukan, ketika ada perubahan dalam situasi kredit.
Debtor grades and facility grades are reviewed at least once a year, and, whenever necessary, when there are changes in the credit situation.
33
4.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
b. Risiko kredit (Lanjutan)
Credit risk (Continued)
ii. Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kredit (Lanjutan)
ii. Distribution of financial assets by credit quality (Continued)
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:
Distribution of financial assets by their credit quality is summarized below:
31 Desember/December 2015
Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Tagihan wesel ekspor/ Export bills receivable
Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securites
Aset derivatif/ Derivative assets
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial asset at amortized cost
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai:
Impaired financial assets:
Penurunan nilai individual (untuk kredit korporasi): Grade 7R-10: penurunan nilai
-
-
-
-)
-)
21.890)
-
-
Individually impaired (for corporate loans): Grade 7R-10: impaired
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai individual
-
-
-
-)
-)
(21.209)
-
-
Less: allowance for Individual impairment losses
-
-
-
-)
-)
681)
-
-
Penurunan nilai kolektif (untuk kredit konsumen): Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 180 hari Telah jatuh tempo > 180 hari
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
Collectively impaired (for consumer loans): -
-
-
-)
-)
-)
-
-
91 - 120 days past due
-
-
-
-) -) -)
-) -) -)
-) 4) 4)
-
-
121 - 180 days past due > 180 days past due
-
-
-
-)
-)
(3)
-
-
-
-
-
-)
-)
1)
-
-
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan peringkat internal (untuk kredit korporasi): Grade 1 - 3 Grade 4 - 6
Neither past due nor impaired financial assets:
3.665.305 3.665.305
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
Less: allowance for collective impairment losses
335.584 335.584
4.328.079 4.328.079
787.860) 1.542) 789.402)
9.209) 25.749) 34.958)
38.632.575) 7.305.911) 45.938.486)
-
-
-
-
-
(1)
(18)
(9.231)
-
-
3.665.305
335.584
4.328.079
789.401)
34.940)
45.929.255)
-
-
3.665.305
335.584
4.328.079
789.401)
34.940)
45.929.937)
-
-
Based on internal rating (for corporate loans): Grade 1 - 3 Grade 4 - 6
Less: allowance for collective impairment losses
Total
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
Financial assets measured at fair value
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:
Neither past due nor impaired financial assets:
Berdasarkan peringkat internal: Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Jumlah
-) -)
-) -)
-
-) -)
-) -)
-) -)
1.240.158 7.522
1.309.408 -
-)
-)
-)
-)
-)
-)
1.247.680
1.309.408
Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak terdapat aset keuangan yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
Based on internal rating: Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Total
As of 31 December 2015, there were no past due but not impaired financial assets.
34
4.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Risiko Kredit (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
ii. Pembagian aset keuangan kualitas kredit (Lanjutan)
berdasarkan
Credit Risk (Continued) ii.
Distribution of financial assets by credit quality (Continued)
31 Desember/December 2014
Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Tagihan wesel ekspor/ Export bills receivable
Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securites
Aset derivatif/ Derivative assets
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial asset at amortized cost
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai:
Impaired financial assets:
Penurunan nilai individual (untuk kredit korporasi): Grade 7R-10: penurunan nilai
-
-
-
-
-
24.508)
-
-
Individually impaired (for corporate loans): Grade 7R-10: impaired
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai individual
-
-
-
-
-
(19.945)
-
-
Less: allowance for Individual impairment losses
-
-
-
-
-
4.563)
-
-
Penurunan nilai kolektif (untuk kredit konsumen): Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 180 hari Telah jatuh tempo > 180 hari
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
Collectively impaired (for consumer loans): -
-
-
-
-
7)
-
-
91 - 120 days past due
-
-
-
-
-
39) 263) 309)
-
-
121 - 180 days past due > 180 days past due
-
-
-
-
-
(235)
-
-
-
-
-
-
-
74)
-
-
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:
Past due but not impaired financial assets:
Berdasarkan jumlah hari jatuh tempo (untuk kredit konsumen): Telah jatuh tempo 1 - 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
991) 60) 1) 1.052)
-
-
-
(5)
-
-
-
1.047)
-
-
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan peringkat internal (untuk kredit korporasi): Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Grade 7 Berdasarkan jumlah hari jatuh tempo (untuk kredit konsumen): Lancar
Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
Less: allowance for collective impairment losses
Based on days past due (for consumer loans): 1 - 30 days past due 31 - 60 days past due 61 - 90 days past due Less: allowance for collective impairment losses
Neither past due nor impaired financial assets:
2.868.507 -
309.862 -
2.787.764 -
650.855) 3.194) -)
2.292) 16.022) -)
30.844.158) 7.478.464) 21.869)
-
-
2.868.507
309.862
2.787.764
-) 654.049)
-) 18.314)
4.430) 38.348.921)
-
-
-
-
-
(2)
(12)
(9.691)
2.868.507
309.862
2.787.764
654.047)
18.302)
38.339.230)
-
-
2.868.507
309.862
2.787.764
654.047)
18.302)
38.344.914)
-
-
Based on internal rating (for corporate loans): Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Grade 7 Based on days past due (for consumer loans): Current
Less: allowance for collective impairment losses
Total
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
Financial assets measured at fair value
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:
Neither past due nor impaired financial assets:
Berdasarkan peringkat internal: Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Jumlah
-
-
-
-) -)
-) -)
-) -)
698.529 12.124
1.469.748 -
-
-
-
-)
-)
-)
710.653
1.469.748
35
Based on internal rating: Grade 1 - 3 Grade 4 - 6 Total
4.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b. Credit Risk (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan) ii.
Pembagian aset keuangan kualitas kredit (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
berdasarkan
ii. Distribution of financial assets by credit quality (Continued)
Definisi dari kualitas kredit Bank adalah sebagai berikut:
The definitions of the Bank’s credit quality are as follows:
Lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: eksposur dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Hal ini umum terjadi ketika kredit konsumen telah lewat jatuh tempo sampai dengan 90 hari dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai lainnya.
Past due but not impaired: exposures which the debtor is in the early stages of delinquency and has failed to make a payment, or partial payment, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. This is typically where consumer loans are up to 90 days past due and there are no other indicators of impairment.
Mengalami penurunan nilai: eksposur telah mengalami penurunan nilai. Bank mempertimbangkan bahwa nasabah tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara penuh, atau pemulihannya akan bergantung pada realisasi agunan, apabila ada. Termasuk juga dalam kategori ini adalah kredit yang dinegosiasikan kembali yang mengalami penurunan nilai. Hal ini umumnya untuk kreditur korporasi dengan peringkat 7R-10 dan kredit konsumen yang telah lewat jatuh tempo melebihi 90 hari.
Impaired: exposures have been assessed as impaired. The Bank considers that either the debtor is unlikely to pay its credit obligation in full, or the recovery will be relied on realizing security if held. This also includes renegotiated loans that are impaired. This is typically corporate debtors with grading 7R-10 and consumer loans with greater than 90 days past due.
Pertimbangan utama atas penilaian penurunan kualitas kredit mencakup keterlambatan pembayaran pokok atau bunga atau kesulitan aliran kas yang dialami oleh debitur/pihak lawan, penurunan peringkat kredit, atau pelanggaran atas persyaratan perjanjian kredit.
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue or there are any known difficulties in the cash flows of the debtors/counterparties, credit rating downgrades, or infringement of the original terms of the agreement.
Debitur-debitur untuk kredit konsumsi dimonitor dan dianalisa secara portofolio berdasarkan hari tunggakan.
Debtors for consumer loans are monitored and analyzed on a portofolio basis based on days past due.
36
4.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
b. Risiko Kredit (Lanjutan) iii. Agunan
Credit Risk (Continued) iii. Collateral
Bank menganggap perikatan agunan dan jaminan sebagai sumber pembayaran sekunder untuk lebih meningkatkan pemulihan kredit dan meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan pada penilaian kondisi keuangan debitur yang sebenarnya dan potensi arus kas masa depan, Bank akan menganalisis kemampuan membayar debitur dan meminta jaminan yang memadai dalam bentuk aset atau kewajiban dari pihak ketiga. Hal ini berfungsi untuk mengurangi eksposur risiko kredit, baik dengan cara meningkatkan pemulihan jika terjadi gagal bayar atau dengan cara mentransfer kewajiban debitur ke penjamin. Agunan yang diterima terutama terdiri dari (1) jaminan yang diterima dari perusahaan induk Bank, penjamin kredit korporasi dan entitas publik lainnya, lembaga keuangan, dan perusahaan lain, (2) agunan berupa real estate seperti tanah dan bangunan, (3) dan beberapa jaminan keuangan seperti kas, deposito dan efek-efek.
The Bank considers the acquisition of collateral and guarantees as a secondary repayment source to further enhance loan recovery and minimize credit risk. Based on the assessment of a debtor’s real financial condition and potential future cash flows, the Bank shall analyze the debtor’s repayment ability and require sufficient collateral in the form of an asset or third-party obligation. This serves to mitigate the inherent credit risk in the exposure, by either improving recoveries in the event of a default or transferring the debtor’s obligation to guarantors. Collateral received is mainly segregated into (1) guarantees received from parent’s bank, credit guarantee corporation and other public entities, financial institutions, and other companies, (2) real estate collateral such as land and buildings, (3) and some financial collateral such as cash, deposits and securities.
Manajemen risiko kredit Bank terutama didasarkan pada analisis kemampuan pembayaran dari arus kas dari kinerja bisnis debitur. Agunan dan pendukung kredit lainnya dianggap sebagai sumber pembayaran sekunder dalam praktek bisnis Bank. Pada saat keputusan pinjaman primer, Bank mengevaluasi agunan debitur secara individu dalam mempertimbangkan efek keuangan untuk mengurangi risiko kredit. Frekuensi evaluasi agunan berikutnya tergantung pada kelayakan kredit debitur. Dalam hal terdapat perubahan yang signifikan dalam kemampuan membayar debitur karena penurunan kredit dan atau arus kas, Bank dapat memanfaatkan agunan dan pendukung kredit lainnya sebagai sumber pembayaran. Dalam keadaan seperti ini, evaluasi ulang agunan dan pendukung kredit lainnya akan dilakukan secara berkala.
The Bank’s credit risk management is mainly based on an analysis of the repayment ability from the cash flows of the debtor’s business performance. Collateral and other credit enhancements are considered as secondary repayment sources in the Bank’s business practice. At the time of the primary lending decision, the Bank evaluates the collateral on an individual borrower basis to consider its financial effect for mitigating credit risk. The frequency of subsequent collateral reviews is dependent on the debtor’s creditworthiness. In case there is a significant change in the debtor’s repayment ability due to a deterioration in its creditworthiness and/or its cash flows, the Bank may utilize the collateral and other credit enhancements as a source of repayment. In such circumstances, the reevaluation of the collateral and other credit enhancements will be performed regularly.
Agunan pada umumnya tidak ditujukan atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, dan efek-efek untuk tujuan investasi. Tidak ada agunan atas aset keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi, Bank juga memperoleh agunan seperti kas tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk trade finance seperti letters of credit, maka dalam hal terjadi gagal bayar, Bank juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya.
Collaterals generally are not held against placements with Bank Indonesia and other banks and investment securities. There were no collaterals held against those financial assets as of 31 December 2015 and 2014. For certain types of exposures such as letters of credit and guarantees, the Bank also obtains collateral such as cash depending on internal credit risk assessments. In addition, for trade finance products such as letters of credit, the Bank will also hold legal title on the underlying assets should a default take place.
37
4.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b.
b. Risiko Kredit (Lanjutan) iii. Agunan (Lanjutan)
Credit Risk (Continued) iii. Collateral (Continued)
Porsi kredit yang diberikan yang mendapatkan manfaat dari agunan, baik sebagian maupun penuh, sebagai mitigasi dari risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar 67% dari jumlah kredit yang diberikan.
The portion of loans that benefit from such partial or full collateralization as credit risk mitigation as of 31 December 2015 and 2014 were 67% of total outstanding loans.
Penentuan kredit dengan jaminan penuh atau sebagian bergantung dari nilai wajar agunan tersebut, baik berdasarkan penilaian pada saat kredit diberikan atau penilaian terakhir, apakah sama atau lebih besar dari saldo kredit/ jumlah kredit pada saat awal pemberian kredit.
The designation of either fully or partially secured depends on whether the fair value of loans collateral, either based on the appraised value at the time of loans disbursement or latest appraisal, is equal to or greater than the outstanding loans/ loans at the time of origination.
iv. Analisa konsentrasi risiko kredit
iv. Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
Tabel berikut menyajikan konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur:
The following table presents the concentration of credit risk by type of debtors:
Korporasi/ Corporates Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif dengan risiko kredit Jumlah Persentase
31 Desember/December 2015 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Bank/Banks Ritel/Retail Indonesia
Jumlah/ Total Current accounts with 3.665.305 Bank Indonesia 335.584 Current accounts with other banks
-
3.665.305 -
335.584
-
1.542 34.940 45.929.936 124.903
3.813.454 6.072
514.625 787.859 1.116.705
1 -
4.328.079 789.401 34.940 45.929.937 1.247.680
22.500
1.286.908
-
-
1.309.408
7.470.154 53.583.975
8.771.739
2.754.773
1
7.470.154 65.110.488
82%
14%
4%
0%
100%
38
Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities Off-balance sheet exposures with credit risk Total Percentage
4.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b. Credit Risk (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan) iv. Analisa konsentrasi risiko kredit (Lanjutan)
Korporasi/ Corporates Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif dengan risiko kredit Jumlah Persentase
iv. Concentration (Continued)
31 Desember/December 2014 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Bank/Banks Ritel/Retail Indonesia
c.
credit
risk
analysis
Jumlah/ Total Current accounts with 2.868.507 Bank Indonesia 309.862 Current accounts with other banks
-
2.868.507 -
309.862
-
3.191 18.302 38.339.363 85.928
1.007.339 27.896
1.780.425 650.856 596.829
5.551 -
2.787.764 654.047 18.302 38.344.914 710.653
22.500
1.447.248
-
-
1.469.748
8.678.510 47.147.794
5.350.990
3.337.972
5.551
8.678.510 55.842.307
84%
10%
6%
0%
100%
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan11.
of
Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities Off-balance sheet exposures with credit risk Total Percentage
The concentration of loans by type of loan and economic sector is disclosed in Note11. c.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban pembayarannya pada saat jatuh tempo baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan tertekan. Untuk membatasi risiko ini, manajemen telah mengatur diversifikasi sumber dana selain dari simpanan utama yang dimiliki, mengelola aset dengan memperhatikan tingkat likuiditas, dan memantau aliran kas di masa depan dan likuiditas harian.
Liquidity risk is the risk that the Bank will be unable to meet its payment obligations when they fall due under normal and stress circumstances. To limit this risk, management has arranged diversified funding sources in addition to its core deposit base, manages assets with liquidity in mind, and monitors future cash flows and liquidity on a daily basis.
Bank memelihara portofolio aset yang sangat likuid dan dapat dipasarkan, yang dengan mudah dapat dicairkan apabila terjadi kesulitan pada aliran kas yang tidak dapat diantisipasi. Bank juga memiliki fasilitas kredit dari bankbank afiliasi lain yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Selain itu, Bank memiliki simpanan wajib pada Bank Indonesia yang setara dengan persentase tertentu dari simpanan yang diterima. Posisi likuiditas diawasi dan dikelola dalam berbagai skenario, dengan mempertimbangkan faktorfaktor penyebab tekanan yang mempengaruhi pasar pada umumnya dan secara spesifik pada Bank. Aset yang likuid terdiri dari kas, simpanan di Bank Indonesia, penempatan pada bank-bank lain dan efek-efek yang sangat likuid.
The Bank maintains a portfolio of highly liquid and marketable assets that can be easily liquidated in the event of unforeseen interruption of cash flow. The Bank also has lines of credit from other affiliated banks that can be accessed to meet its liquidity needs. In addition, the Bank maintains a statutory deposit with Bank Indonesia at amount equal to a certain percentage of deposit liabilities. The liquidity position is assessed and managed under a variety of scenarios, giving due consideration to stress factors relating to both the market in general and specifically to the Bank. Liquid assets consist of cash, deposits with Bank Indonesia, placements with other banks and highly liquid investment securities.
39
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c.
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
Liquidity Risk (Continued)
Tabel berikut ini menunjukan arus kas kontraktual yang tidak didiskonto dari liabilitas keuangan dan rekening administratif Bank berdasarkan periode tersisa sampai dengan jatuh tempo kontraktual:
The following table shows the contractual undiscounted cash flows of the Bank’s financial liabilities and administrative accounts based on the remaining period to contractual maturity: 31 Desember/December 2015
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Surat utang jangka menengah Pinjaman subordinasi
Liabilitas derivatif Arus kas masuk Arus kas keluar
L/C yang tidak dapat dibatalkan Fasilitas kredit yang belum digunakan - committed Bank garansi yang diterbitkan
Jumlah
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/Gross nominal inflow (outflow)
Hingga 1 bulan/ Up to 1 month
>1 - 3 bulan/ months
>3 - 12 bulan/ months
>1 - 2 tahun/ years
>2 tahun/ years
(18.373.136) (34.981) (26.493.990)
(18.465.054) (34.981) (26.583.350)
(16.195.582) (21.351) (2.644.700)
(1.310.514) (13.283) (2.777.958)
(958.958) (347) (8.365.205)
-) -) (12.795.487)
-
(997.501) (3.239.475) (49.139.083)
(1.225.181) (3.346.246) (49.654.812)
-) -) (18.861.633)
(25.172) (5.374) (4.132.301)
(74.969) (16.241) (9.415.720)
(99.868) (21.556) (12.916.911)
(1.025.172) (3.303.075) (4.328.247)
(1.238.544) -) -)
13.284.668) (14.106.544)
3.139.625) (3.207.178)
1.965.662) (2.195.095)
3.638.035) (3.916.095)
1.417.195) (1.451.030)
3.124.151) (3.337.146)
(1.238.544)
(821.876)
(67.553)
(229.433)
(278.060)
(33.835)
(212.995)
-)
(834.135)
(72.954)
(521.814)
(236.638)
(2.729)
-
-)
(4.521.134)
(4.521.134)
-)
-)
-)
-
-) -)
(2.114.885) (7.470.154)
(2.114.885) (6.708.973)
-) (521.814)
-) (236.638)
-) (2.729)
-
(50.377.627)
(57.946.842)
(25.638.159)
(4.883.548)
(9.930.418)
(12.953.475)
(4.541.242)
Non-derivative liabilities Deposits Acceptances payable Borrowings Medium Term Notes Subordinated loan
Derivative liabilities Cash inflow Cash outflow
Irrevocable L/C Unused credit facilities - committed Bank guarantees issued
Total
31 Desember/December 2014
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi
Liabilitas derivatif Arus kas masuk Arus kas keluar
L/C yang tidak dapat dibatalkan Fasilitas kredit yang belum digunakan - committed Bank garansi yang diterbitkan
Jumlah
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/Gross nominal inflow (outflow)
Hingga 1 bulan/ Up to 1 month
>1 - 3 bulan/ months
>3 - 12 bulan/ months
>1 - 2 tahun/ years
>2 tahun/ years
(15.282.949) (18.328) (21.561.248) (2.910.475)
(15.329.216) (18.328) (21.754.128) (3.120.343)
(13.988.573) (8.575) (719.110) -)
(1.145.601) (9.753) (1.718.989) (8.805)
(195.042) (10.478.256) (26.707)
-) -) (8.837.773) (35.416)
-) -) -) (3.049.415)
(39.773.000)
(40.222.015)
(14.716.258)
(2.883.148)
(10.700.005)
(8.873.189)
(3.049.415)
(679.139) -) -)
8.466.769) (8.980.695)
1.428.672) (1.448.329)
1.611.408) (1.651.694)
1.658.533) (1.781.096)
2.194.220) (2.513.974)
1.573.936) (1.585.602)
(679.139)
(513.926)
(19.657)
(40.286)
(122.563)
(319.754)
(11.666)
-)
(96.775)
(31.442)
(45.693)
(12.283)
-)
(7.357)
-)
(4.947.277)
(4.947.277)
-)
-)
-)
-)
-)
(3.634.458)
(3.634.458)
-)
-)
-)
-)
-)
(8.678.510)
(8.613.177)
(45.693)
(12.283)
-)
(7.357)
(40.452.139)
(49.414.451)
(23.349.092)
(2.969.127)
(10.834.851)
(9.192.943)
(3.068.438)
Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang paling dekat. Arus kas atas instrumen keuangan yang diharapkan Bank bervariasi secara signifikan dari analisa ini. Sebagai contoh, simpanan diharapkan memiliki saldo yang stabil atau meningkat atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (committed) tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan.
Non-derivative liabilities Deposits Acceptances payable Borrowings Subordinated loan
Derivative liabilities Cash inflow Cash outflow
Irrevocable L/C Unused credit facilities - committed Bank guarantees issued
Total
The above table shows the undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits are expected to maintain a stable or increasing balance or unused credit facilities to customer-committed are not all expected to be draw down immediately.
40
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c.
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
Liquidity Risk (Continued)
Nilai nominal arus kas masuk/(keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bersih derivatif yang dapat diselesaikan secara neto, juga nilai bruto arus kas masuk dan keluar untuk derivatif yang diselesaikan bruto secara bersamaan (sebagai contoh kontrak berjangka valuta asing).
The nominal inflow/(outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. The disclosure for derivatives shows a net amount for derivatives that are net settled, and a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement (e.g. currency forward).
Analisa jatuh tempo aset keuangan sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai dan liabilitas keuangan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual:
The analysis of maturities of financial assets before allowance for impairment losses and financial liabilities based on remaining period to contractual maturity:
31 Desember/December 2015
Aset keuangan: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan: Giro Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Surat utang jangka menengah Pinjaman subordinasi Selisih
Hingga 1 bulan/ Up to 1 month
>1 - 3 bulan/ months
>3 - 12 bulan/ months
>1 - 2 tahun/ years
18.533)
-)
-)
-)
-)
18.533)
3.665.305) 335.584)
-) -)
-) -)
-) -)
-) -)
3.665.305) 335.584)
4.328.079) 89.386) 21.346) 15.734.241) 49.766) 24.242.240)
-) 286.445) 13.266) 5.314.528) 22.500) 5.636.739)
-) 413.571) 346) 4.764.541) 1.237.142) 6.415.600)
-) -) -) 3.956.575) -) 3.956.575)
-) -) -) 16.190.495) -) 16.190.495)
4.328.079) 789.402) 34.958) 45.960.380) 1.309.408) 56.441.649)
(10.793.337) (5.369.975) (21.351) (2.611.896) -) -) (18.796.559)
-) (1.291.483) (13.283) (2.233.686) -) -) (3.538.452)
-) (918.341) (347) (8.926.992) -) -) (9.845.680)
-) -) -) (12.721.416) -) -) (12.721.416)
-) -) -) -) (997.501) (3.239.475) (4.236.976)
(10.793.337) (7.579.799) (34.981) (26.493.990) (997.501) (3.239.475) (49.139.083)
5.445.681)
2.098.287)
(3.430.080)
(8.764.841)
11.953.519)
7.302.566)
Hingga 1 bulan/ Up to 1 month
>1 - 3 bulan/ months
>3 - 12 bulan/ months
>1 - 2 tahun/ years
>2 tahun/ years
Jumlah/ Total
15.709)
-)
-)
-)
-)
15.709)
2.868.507) 309.862)
-) -)
-) -)
-) -)
-) -)
2.868.507) 309.862)
2.787.764) 345.769) 8.573) 14.719.908) 599.168) 21.655.260)
-) 124.666) 9.741) 5.375.559) 96.497) 5.606.463)
-) 183.614) -) 2.494.584) 774.083) 3.452.281)
-) -) -) 4.125.411) -) 4.125.411)
-) -) -) 11.659.328) -) 11.659.328)
2.787.764) 654.049) 18.314) 38.374.790) 1.469.748) 46.498.743)
(8.418.959) (5.538.643) (8.575) (699.029) -) (14.665.206)
-) (1.134.735) (9.753) (1.879.635) -) (3.024.123)
-) (190.612) -) (10.192.790) -) (10.383.402)
-) -) -) (8.789.794) -) (8.789.794)
-) -) -) -) (2.910.475) (2.910.475)
(8.418.959) (6.863.990) (18.328) (21.561.248) (2.910.475) (39.773.000)
6.990.054)
2.582.340)
(6.931.121)
(4.664.383)
8.748.853)
6.725.743)
>2 tahun/ years
Jumlah/ Total Financial assets: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Investment securities
Financial liabilities: Demand deposits Time deposits Acceptances payable Borrowings Medium Term Notes Subordinated loan Differences
31 Desember/December 2014
Aset keuangan: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan: Giro Deposito berjangka Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Selisih
Kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, efek-efek untuk tujuan investasi dalam bentuk penyertaan saham dan giro, termasuk dalam kelompok hingga 1 bulan karena transaksi-transaksi tersebut tidak memiliki jatuh tempo kontraktual.
Financial assets: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Investment securities
Financial liabilities: Demand deposits Time deposits Acceptances payable Borrowings Subordinated loan Differences
Cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placement with Bank Indonesia and other banks, investment securities in form of investment in shares and demand deposits are included in the bucket up to 1 month since those transactions do not have contractual maturities.
41
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar merupakan risiko di mana nilai wajar atau aliran kas di masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan variabel pasar seperti tingkat suku bunga dan kurs nilai tukar. Bank mengklasifikasikan risiko pasar ke dalam portofolio perdagangan atau portofolio perbankan. Risiko pasar untuk portofolio perdagangan maupun perbankan dikelola dan dipantau dengan menetapkan beberapa batasan terkait posisi dan besaran maksimum kerugian serta metodologi Stress Testing yang dirancang untuk menetapkan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan dalam unsurunsur risiko dan untuk mengidentifikasi unsurunsur yang memiliki pengaruh signifikan terhadap portofolio Bank. Bank telah menetapkan batasan Basis Point Value selama periode yang ditetapkan.
Market risk is the risk that the fair value or future cash flows of financial instruments will fluctuate due to changes in market variables such as interest rates and foreign exchange rates. The Bank classifies exposures to market risk into either trading or banking portfolios. The market risk for both the trading and banking portfolio are managed and monitored by setting up several limits related to position and maximum loss and also Stress Testing methodologies which are designed to ascertain the sensitivity of the Bank’s performance from changes in risk factors and to identify the influencing factors which have significant impact to the Bank’s portfolios. The Bank has set Basis Point Value limits for stipulated periods.
i.
i. Interest Rate Risk
Risiko Tingkat Bunga Risiko tingkat bunga timbul dari adanya kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku bunga akan mempengaruhi aliran kas di masa depan atau nilai wajar instrumen keuangan. Bank menetapkan batasan atas perbedaan tingkat suku bunga untuk periode yang ditentukan. Posisi ini dipantau secara harian dan strategi lindung nilai (hedging) digunakan untuk memastikan bahwa posisi tersebut tetap berada dalam batasan yang telah ditetapkan.
Interest rate risk arises from the possibility that changes in interest rates will affect future cash flows or the fair values of financial instruments. The Bank has established limits on the interest rate gaps for stipulated periods. Positions are monitored on a daily basis and hedging strategies are used to ensure that positions are maintained within established limits.
Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo:
The table below summarises the Bank’s interest-earning assets and interestbearing liabilities at carrying amounts, categorised by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates: 31 Desember/December 2015
Instrumen dengan tingkat suku bunga mengambang/ Floating rate instruments Hingga 3 bulan/ > 3-12 bulan/ Up to 3 months months
Jumlah/ Total Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan* Efek-efek untuk tujuan investasi**
Simpanan Pinjaman yang diterima Surat utang jangka menengah Pinjaman subordinasi Dampak dari derivatif untuk tujuan manajemen risiko
Instrumen dengan tingkat bunga tetap/Fixed rate instruments Hingga 3 bulan/ > 3-12 bulan/ > 1 - 2 tahun/ > 2 tahun/ Up to 3 months months years years
3.665.305)
-)
-)
3.665.305)
-)
-)
-)
335.584)
276)
-)
335.308)
-)
-)
-)
4.328.079) 45.960.380)
-) 18.993.913)
-) 2.663.300)
4.328.079) 19.618.003)
-) 1.320.139)
-) 891.218)
-) 2.473.807)
1.286.908) 55.576.256)
-) 18.994.189)
-) 2.663.300)
49.767) 27.996.462)
1.237.141) 2.557.280)
-) 891.218)
-) 2.473.807)
(18.373.136) (26.493.990) (997.501) (3.239.475) (49.104.102)
-) (23.991.848) -) (3.239.475) (27.231.323)
-) (487.347) -) -) (487.347)
(17.454.795) (1.804.795) -) -) (19.259.590)
(918.341) (210.000) -) -) (1.128.341)
-) -) -) -) -)
)- ) -) (997.501) -) (997.501)
-)
2.214.119)
373.144)
(83.446)
(198.879)
(876.669)
(1.428.269)
6.472.154)
(6.023.015)
2.549.097)
8.653.426)
1.230.060)
14.549)
48.037)
* Kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai/Loans before allowance for impairment losses ** Tidak termasuk penyertaan saham/Exclude investment in shares
42
Current accounts with Bank Indonesia Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans* Investment securities**
Deposits Borrowings Medium Term Notes Subordinated loans Effect of derivative held for risk management
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d.
d.
Risiko Pasar (Lanjutan) i.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Tingkat Bunga (Lanjutan)
Market Risk (Continued) i. Interest Rate Risk (Continued)
31 Desember/December 2014 Instrumen dengan tingkat suku bunga mengambang/ Floating rate instruments Hingga 3 bulan/ > 3-12 bulan/ Up to 3 months months
Jumlah/ Total Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Kredit yang diberikan* Efek-efek untuk tujuan investasi**
Simpanan Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi Dampak dari derivatif untuk tujuan manajemen risiko
Instrumen dengan tingkat bunga tetap/Fixed rate instruments Hingga 3 bulan/ > 3-12 bulan/ > 1 - 2 tahun/ > 2 tahun/ Up to 3 months months years years
2.868.507)
-
-
2.868.507)
-)
-)
-)
309.862)
155)
-
309.707)
-)
-)
-)
2.787.764) 38.374.790)
-) 11.578.774)
2.771.381
2.787.764) 19.318.070)
-) 1.356.059)
-) 191.165)
-) 3.159.341)
1.447.248) 45.788.171)
-) 11.578.929)
2.771.381
673.165) 25.957.213)
774.083) 2.130.142)
-) 191.165)
-) 3.159.341)
(15.282.949) (21.561.248) (2.910.475) (39.754.672)
-) (20.292.278) (2.910.475) (23.202.753)
-
(15.092.337) (1.268.970) -) (16.361.307)
(190.612) -) -) (190.612)
-) -) -) -)
-) -) -) -)
-)
3.560.207)
398.578
(104.287)
(578.979)
(161.060)
(3.114.459)
6.033.499)
(8.063.617)
3.169.959
9.491.619)
1.360.551)
30.105)
44.882)
Current accounts with Bank Indonesia Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans* Investment securities**
Deposits Borrowings Subordinated loan Effect of derivative held for risk management
* Kredit yang diberikan sebelum dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai/Loans before allowance for impairment losses ** Tidak termasuk penyertaan saham/Exclude investment in shares
Berdasarkan perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank berhak mengubah besaran suku bunga sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank, kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang sudah ditetapkan jangka waktu re-pricing.
Based on the loan agreement with the debtors/customers, the Bank has the rights to change the interest rates at any time at its discretion, except for certain loans which re-pricing period have been determined.
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun untuk masing-masing instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The table below summarizes the weighted average effective interest rates per annum for each financial instrument as of 31 December 2015 and 2014.
2015
2014
Aset keuangan Rupiah: Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
1,15%
0,58%
7,29% 10,23% 6,91%
5,94% 8,91% 6,82%
Financial assets Rupiah: Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Investment securities
Mata uang asing: Penempatan pada bank-bank lain Kredit yang diberikan
0,46% 1,72%
0,16% 1,53%
Foreign currencies: Placements with other banks Loans
0,87% 8,56% 7,76% -
Financial liabilities Rupiah: Deposits Demand deposit Time deposits Borrowings Medium term notes
0,06% 0,89% 0,76% 1,52%
Foreign currencies: Deposits Demand deposits Time deposits Borrowings Subordinated loan
Liabilitas keuangan Rupiah: Simpanan Giro Deposito berjangka Pinjaman yang diterima Surat utang jangka menengah Mata uang asing: Simpanan Giro Deposito berjangka Pinjaman yang diterima Pinjaman subordinasi
0,53% 8,53% 9,74% 9,85%
0,05% 0,31% 0,94% 1,87%
43
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d.
d.
Risiko Pasar (Lanjutan) i.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Tingkat Bunga (Lanjutan)
i. Interest Rate Risk (Continued)
Manajemen risiko suku bunga atas batasan repricing gap dilakukan dengan memonitor sensitivitas aset dan liabilitas keuangan atas berbagai skenario suku bunga baik standar dan non-standar. Skenario standar yang dilakukan tiap bulan mencakup kenaikan atau penurunan paralel 200 basis poin pada kurva imbal hasil. Analisa atas sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi bahwa tidak ada pergerakan asimetris di kurva imbal hasil dan posisi laporan posisi keuangan yang tetap adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk against repricing gap limits is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and nonstandard interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a monthly basis include a 200 basis points parallel fall or rise in all curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to an increase or decrease in market interest rates, assuming no assymetrical movement in curves and a constant statement of financial position position is as follows:
Kenaikan (penurunan) proyeksi pendapatan bunga bersih dikarenakan kenaikan paralel 200 basis poin/Increase (decrease) of projected net interest income because of 200 basis point-parallel increase Sensitivitas atas proyeksi pendapatan bunga - neto Tahun berakhir 31 Desember 2015 Tahun berakhir 31 Desember 2014
Market Risk (Continued)
11.653) 12.053)
ii. Risiko Nilai Tukar
Kenaikan (penurunan) proyeksi pendapatan bunga bersih dikarenakan penurunan paralel 200 basis poin/ Increase (decrease) of projected net interest income because of 200 basis point-parallel decrease
117.922 89.820
Sensitivity of projected net interest income Year ended 31 December 2015 Year ended 31 December 2014
ii. Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar merupakan risiko di mana nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs nilai tukar. Bank telah menetapkan batasan posisi berdasarkan mata uang. Posisi ini dipantau secara harian untuk memastikan bahwa posisi tersebut tetap berada dalam batasan yang telah ditetapkan.
Currency risk is the risk that the value of financial instruments will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Bank has set limits on positions by currency. Positions are monitored on a daily basis to ensure positions are maintained within established limits.
Bank memiliki ekposur risiko mata uang melalui transaksi dalam mata uang asing. Bank memonitor konsentrasi risiko yang terkait dengan setiap mata uang individual sehubungan dengan penjabaran transaksi, serta aset moneter dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke dalam mata uang fungsional Bank, yaitu Rupiah.
The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies. The Bank monitors any concentration of risk in relation to any individual currency in regard to the translation of foreign currency transactions and monetary assets and liabilities into the Bank’s functional currency, i.e. Rupiah.
Posisi devisa neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa neto secara keseluruhan setinggitingginya 20% dari jumlah modal.
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on the prevailing regulation. In accordance with the regulation, Bank is required to maintain its aggregrate net foreign exchange position at a maximum of 20% of its capital. 44
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d.
Risiko Pasar (Lanjutan) ii. Risiko Nilai Tukar (Lanjutan)
ii. Foreign Exchange Risk (Continued)
Posisi devisa neto Bank (“PDN”) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:
2015 Liabilitas pada laporan posisi Aset pada laporan keuangan dan posisi keuangan rekening dan rekening administratif/ administratif/ Asset Liability in the in the statement of statement of financial financial position position and in and in administrative administrative accounts accounts Mata uang Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Baht Thailand Euro Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Frank Swiss Dolar Hong Kong Jumlah
54.765.843 6.298.047 21.301 217.786 2.750 73.937 1.314 97 521
54.774.903 6.293.450 20.921 221.422 1.960 72.144 85 -
Jumlah modal (Catatan 32) Posisi Devisa Neto
2014 Liabilitas pada laporan posisi Aset pada laporan keuangan dan posisi keuangan rekening dan rekening administratif/ administratif/ Asset Liability in the in the statement of statement of financial financial position position and in and in administrative administrative accounts accounts Mata uang Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Baht Thailand Euro Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Frank Swiss Dolar Hong Kong Jumlah
Market Risk (Continued)
44.590.250 4.801.413 31.628 20.880 2.787 69.079 437 193 35
44.573.410 4.811.699 30.903 23.445 3.241 68.599 80 -
Jumlah modal (Catatan 32) Posisi Devisa Neto
45
PDN secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate NOP (absolute amount) 9.060 4.597 380 3.636 790 1.793 1.229 97 521 22.103
Currencies United States Dollar Japanese Yen Thailand Baht Euro Australian Dollar Singapore Dollar Great Britain Poundsterling Swiss Franc Hong Kong Dollar Total
10.202.097
Total capital (Note 32)
0,22%
Net Open Position
PDN secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate NOP (absolute amount) 16.840 10.286 725 2.565 454 480 357 193 35 31.935
Currencies United States Dollar Japanese Yen Thailand Baht Euro Australian Dollar Singapore Dollar Great Britain Poundsterling Swiss Franc Hong Kong Dollar Total
8.869.095
Total capital (Note 32)
0,36%
Net Open Position
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d.
Risiko Pasar (Lanjutan) ii. Risiko Nilai Tukar (Lanjutan)
Market Risk (Continued) ii. Foreign Exchange Risk (Continued)
Tabel di bawah menggambarkan posisi mata uang asing atas aset dan liabilitas moneter yang tidak diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 di mana Bank memiliki risiko yang signifikan terhadap arus kas masa depan. Analisa tersebut menghitung pengaruh dari pergerakan wajar mata uang asing yang memungkinkan terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel lain dianggap konstan, terhadap laba bersih (akibat adanya perubahan nilai wajar aset dan liabilitas moneter yang tidak diperdagangkan yang sensitif terhadap nilai tukar).
The table below indicates the foreign currencies position of non-trading monetary assets and liabilities as of 31 December 2015 and 2014 which the Bank had significant exposures against its forecasted cash flows. The analysis calculates the effect of a reasonably possible movement of the currency rate against the Indonesian Rupiah, with all variables held constant, to the net income (due to change in the fair value of currency sensitive non-trading monetary assets and liabilities). 2015
Mata uang Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
Kenaikan/(penurunan) dalam persentase/ Increase/(decrease) in percentage
Sensitivitas terhadap laba bersih/ Sensitivity to net income
9 / (9) 9 / (9)
(815) / (815) 414) / (414))
Currency United states Dollar Japanese Yen
2014
Mata uang Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
e.
Kenaikan/(penurunan) dalam persentase/ Increase/(decrease) in percentage
Sensitivitas terhadap laba bersih/ Sensitivity to net income
9 / (9) 9 / (9)
(1.325) / (1.325) (178) / (178)
Risiko Operasional
e.
Risiko operasional merupakan risiko kerugian atas kegagalan sistem, kesalahan manusia, kecurangan atau kejadian eksternal. Apabila pengendalian ini gagal diterapkan, risiko operasional dapat merusak reputasi, berimplikasi pada pelanggaran hukum atau peraturan, atau mengakibatkan kerugian finansial. Bank tidak diharapkan akan dapat menghilangkan seluruh risiko operasional, akan tetapi melalui kerangka pengendalian dan dengan memantau serta menanggapi risiko yang potensial terjadi, Bank diharapkan dapat mengelola risiko-risiko tersebut. Pengendalian tersebut mencakup pembagian tugas, pembatasan akses, otorisasi dan prosedur rekonsiliasi, proses pendidikan dan evaluasi karyawan yang efektif, termasuk penugasan audit internal.
Currency United states Dollar Japanese Yen
Operational Risk Operational risk is the risk of loss arising from systems failure, human error, fraud or external events. When controls fail to perform, operational risks can cause damage to reputation, have legal or regulatory implications, or lead to financial loss. The Bank is not expected to eliminate all operational risks, but through a control framework and by monitoring and responding to potential risks, the Bank is able to manage the risks. Controls include effective segregation of duties, access limitation, authorization and reconciliation procedures, staff education and assessment process, including the assignment of internal audit.
46
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5.
5.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS a. Allowances for financial assets
impairment
losses
of
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 3f.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 3f.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali disetujui secara independen oleh Unit Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claim evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
Metode yang menggunakan model statistik akan ditelaah secara berkelanjutan untuk mengidentifikasi perubahan yang mungkin diperlukan. Hal ini termasuk melakukan perbandingan tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan pemulihan yang diharapkan dengan hasil aktual yang terjadi secara berkala untuk memastikan model yang digunakan masih memadai.
The statistical modeling method will be reviewed continuously to identify changes that may be required. It also includes regular benchmarking of default rates, loss rates and the expected of future recoveries against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
b. Determining fair values
b. Penentuan nilai wajar Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 3a.5. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 3a.5. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Kebijakan akuntansi pengukuran nilai wajar Bank dibahas pada Catatan 3a.5.
The Bank's accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 3a.5.
lnformasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 31.
Information about fair value of financial instruments is disclosed in Note 31. 47
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
6.
6.
GIRO PADA BANK INDONESIA
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah
544.387 2.324.120 2.868.507
Rupiah United States Dollar Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (“GWM”) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfil Bank Indonesia’s minimum reserve requirements (“GWM”).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Giro pada Bank Indonesia (sebagai GWM Primer) masing-masing sebesar 7,76% dan 8,64% dari jumlah rata-rata dana pihak ketiga untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,01% dan 8,13% dari jumlah rata-rata dana pihak ketiga untuk valuta asing.
As of 31 December 2015 and 2014, the Bank’s current accounts with Bank Indonesia (as Primary GWM) represented 7.76% and 8.64% of total average third party deposits in Rupiah currency and 8.01% and 8.13% of total average third party deposits in foreign currency, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum yang terdiri dari:
As of 31 December 2015 and 2014, the Bank has fulfilled Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks which consisted as follows:
7.
828.588 2.836.717 3.665.305
GWM Primer sekurang-kurangnya 7,5% untuk mata uang Rupiah. GWM Sekunder sekurang-kurangnya 4% untuk tahun berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 untuk mata uang Rupiah. Tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas rasio Loan to Funding Ratio (“LFR”) untuk mata uang Rupiah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 17/11/PBI/2015 tanggal 26 Nopember 2015 untuk tahun 2015 dan tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga (“LDR”) untuk mata uang Rupiah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 untuk tahun 2014. Tidak ada tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas LFR pada tanggal 31 Desember 2015 dan LDR pada tanggal 31 Desember 2014. LFR dan LDR Bank telah melebihi persyaratan minimum. GWM untuk valuta asing sekurang-kurangnya 8%.
7.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
Primary GWM at minimum 7.5% for Rupiah currency. Secondary GWM at minimum 4% for year ended 31 December 2015 and 2014 for Rupiah currency. Additional GWM related to noncompliance with Loan to Funding Ratio (“LFR”) for Rupiah currency based on Bank Indonesia Regulation No 17/11/PBI/2015 dated 26 November 2015 in 2015 and additional GWM related to noncompliance with Loan to Deposit Ratio (“LDR”) for Rupiah currency based on Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated 24 December 2013 in 2014. No additional GWM related to noncompliance with LFR as of 31 December 2015 and LDR as of 31 December 2014. The Bank’s LFR and LDR already exceeded the minimum requirement. GWM at minimum 8% for foreign currencies.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
31 Desember/December 2015 2014 Mata uang asing Rupiah Jumlah
8.
335.307 277 335.584
309.696 166 309.862
8.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
Foreign currencies Rupiah Total
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
31 Desember/December 2015 2014 Rupiah: Bank Indonesia Bank-bank lain Mata uang asing: Bank-bank lain Jumlah
3.813.454 170.000
1.007.339 480.000
344.625 4.328.079
1.300.425 2.787.764
48
Rupiah: Bank Indonesia Other banks Foreign currencies: Other banks Total
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
9.
9.
TAGIHAN WESEL EKSPOR Tagihan wesel ekspor merupakan tagihan atas Letters of Credit yang belum jatuh tempo kepada bank-bank penerbit dan korporasi. Bank membeli tagihan-tagihan tersebut dari nasabah eksportir dengan diskonto.
EXPORT BILLS RECEIVABLE Export bills receivable represents receivable on outstanding Letters of Credit to issuing banks and corporate. Bank purchased these receivables from its exporter customers at discount.
31 Desember/December 2015 2014 Mata uang asing Rupiah Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
623.298) 166.104) 789.402) (1) 789.401)
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
637.886) 16.163) 654.049) (2) 654.047)
Foreign currencies Rupiah Total Allowance for impairment losses
The movement of allowance for impairment losses are as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Saldo, 1 Januari Pemulihan penyisihan Saldo, 31 Desember
2) (1) 1)
3) (1) 2)
Balance, 1 January Reversal of allowance Balance, 31 December
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE
10. TAGIHAN AKSEPTASI
31 Desember/December 2015 2014 Mata uang asing Penyisihan kerugian penurunan nilai
34.958) (18) 34.940)
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
18.314) (12) 18.302)
Foreign currencies Allowance for impairment losses
The movement of allowance for impairment losses is as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Saldo, 1 Januari Penambahan (pemulihan) penyisihan Saldo, 31 Desember
12 6 18
Balance, 1 January Addition (reversal) of allowance Balance, 31 December
11. LOANS
11. KREDIT YANG DIBERIKAN 1)
30) (18) 12)
Berdasarkan jenis kredit
1)
By type of loans
31 Desember/December 2015 Rupiah Modal kerja Investasi Sindikasi Trust receipts Konsumen Pinjaman karyawan Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
Persentase/ Percentage
12.276.697) 7.547.365) 633.137) 82.671) 4) 639)
12.359.474) 6.313.481) 6.267.191) 479.721) -) -)
24.636.171) 13.860.846) 6.900.328) 562.392) 4) 639)
54 30 15 1 -
Working capital Investment Syndicated Trust receipts Consumer loans Employee loans
20.540.513)
25.419.867)
45.960.380)
100
(3.966)
(26.477)
(30.443)
Total loans Allowance for impairment losses
20.536.547)
25.393.390)
45.929.937)
Total loans-net
49
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. LOANS (Continued)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 1)
Berdasarkan jenis kredit (Lanjutan)
1)
By type of loans (Continued)
31 Desember/December 2014 Rupiah Modal kerja Investasi Sindikasi Trust receipts Konsumen Pinjaman karyawan Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
2)
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
Persentase/ Percentage
10.818.370) 4.406.459) 476.048) 57.366) 5.791) 872)
13.356.876) 4.786.552) 3.699.501) 766.955) -) -)
24.175.246) 9.193.011) 4.175.549) 824.321) 5.791) 872)
63 24 11 2 -
Working capital Investment Syndicated Trust receipts Consumer loans Employee loans
15.764.906)
22.609.884)
38.374.790)
100
(4.233)
(25.643)
(29.876)
Total loans Allowance for impairment losses
15.760.673)
22.584.241)
38.344.914)
Total loans-net
Berdasarkan sektor ekonomi
2)
By economic sector
31 Desember/December 2015 Rupiah Jasa dunia usaha Manufaktur Perdagangan Konsumen Pertambangan Lain-lain Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
Persentase/ Percentage
2.826.599) 10.195.558) 2.979.414) 4) -) 4.538.938)
4.647.647) 10.960.534) 1.998.322) -) 3.788.890) 4.024.474)
7.474.246) 21.156.092) 4.977.736) 4) 3.788.890) 8.563.412)
16 46 11 8 19
Business service Manufacturing Trade Consumer Mining Others
20.540.513)
25.419.867)
45.960.380)
100
(3.966)
(26.477)
(30.443)
Total loans Allowance for impairment losses
20.536.547)
25.393.390)
45.929.937)
Total loans-net
31 Desember/December 2014 Rupiah Jasa dunia usaha Manufaktur Perdagangan Konsumen Pertambangan Lain-lain Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
3) Jatuh tempo kredit perjanjian kredit
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
Persentase/ Percentage
3.626.021) 6.724.036) 3.552.774) 5.791) -) 1.856.284)
5.271.020) 9.224.455) 2.285.815) -) 3.453.324) 2.375.270)
8.897.041) 15.948.491) 5.838.589) 5.791) 3.453.324) 4.231.554)
23 42 15 9 11
Business service Manufacturing Trade Consumer Mining Others
15.764.906)
22.609.884)
38.374.790)
100
(4.233)
(25.643)
(29.876)
Total loans Allowance for impairment losses
15.760.673)
22.584.241)
38.344.914)
Total loans-net
berdasarkan
periode
3)
Maturity of loan based on the term of loan agreement
31 Desember/December 2015 Rupiah Sampai 2 tahun > 2 - 3 tahun > 3 - 4 tahun > 4 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
Mata uang asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
Persentase/ Percentage
15.773.508) 302.534) 947.415) 2.153.145) 1.363.911)
13.996.377) 2.030.389) 3.794.282) 3.051.095) 2.547.724)
29.769.885) 2.332.923) 4.741.697) 5.204.240) 3.911.635)
65 5 10 11 9
Up to 2 years > 2 - 3 years > 3 - 4 years > 4 - 5 years > 5 years
20.540.513)
25.419.867)
45.960.380)
100
(3.966)
(26.477)
(30.443)
Total loans Allowance for impairment losses
20.536.547)
25.393.390)
45.929.937)
Total loans-net
50
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. LOANS (Continued)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 3) Jatuh tempo kredit berdasarkan perjanjian kredit (Lanjutan)
periode
3)
Maturity of loan based on the term of loan agreement (Continued)
31 Desember/December 2014 Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah Sampai 2 tahun > 2 - 3 tahun > 3 - 4 tahun > 4 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih
Persentase/ Percentage
Jumlah/Total
12.970.791) 1.959.830) 342.941) 479.244) 12.100)
13.744.671) 2.454.350) 1.240.467) 2.296.071) 2.874.325)
26.715.462) 4.414.180) 1.583.408) 2.775.315) 2.886.425)
70 11 4 7 8
Up to 2 years > 2 - 3 years > 3 - 4 years > 4 - 5 years > 5 years
15.764.906)
22.609.884)
38.374.790)
100
(4.233)
(25.643)
(29.876)
Total loans Allowance for impairment losses
15.760.673)
22.584.241)
38.344.914)
Total loans-net
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 Penyisihan kerugian Penyisihan kerugian penurunan nilai penurunan nilai kolektif/Collective individual/Individual Jumlah/Total impairment losses impairment losses Saldo, 1 Januari (Pemulihan) penambahan penyisihan Penghapusan kredit Saldo, 31 Desember
9.931) (412) (285) 9.234)
19.945 1.264 21.209
29.876) 852) (285) 30.443)
Balance, 1 January (Reversal) addition of allowance Write-offs Balance, 31 December
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014 Penyisihan kerugian Penyisihan kerugian penurunan nilai penurunan nilai kolektif/Collective individual/Individual Jumlah/Total impairment losses impairment losses Saldo, 1 Januari Penambahan (pemulihan) penyisihan Penghapusan kredit Saldo, 31 Desember
9.921) 2.213) (2.203) 9.931)
Berikut adalah informasi penting sehubungan dengan kredit yang diberikan:
lainnya
35.888) (15.943) -) 19.945)
45.809) (13.730) (2.203) 29.876)
Balance, 1 January Addition (reversal) of allowance Write-offs Balance, 31 December
Other significant information related to loans is as follows:
a.
Kredit modal kerja termasuk fasilitas cerukan.
a.
The working capital loans include overdraft facilities.
b.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Bank tidak memiliki kredit sindikasi dimana Bank bertindak sebagai lead arranger pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi lainnya berkisar dari 5,29% sampai 31,43% dan 3,92% sampai 31,43% dari keseluruhan jumlah kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
b.
The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. The Bank had no syndicated loan where the Bank acted as the lead arranger as of 31 December 2015 and 2014. The Bank’s participation in all other syndicated loans ranges from 5.29% to 31.43% and 3.92% to 31.43%, of the total syndicated loans outstanding as of 31 December 2015 and 2014, respectively.
c.
Tidak ada kredit dalam proses restrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
c.
There were no loans under restructuring process as of 31 December 2015 and 2014.
51
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. LOANS (Continued)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) d.
Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit yang berbunga untuk keperluan pribadi karyawan. Pinjaman dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
d.
Loans to Bank’s employees are interestbearing and intended for personal purposes. The loans are paid through monthly payroll deductions.
e.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kredit yang diberikan yang melampaui batas maksimum pemberian kredit Bank.
e.
As of 31 December 2015 and 2014, there were no loans which were in excess of the Bank’s legal lending limit.
f.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga masing-masing sebesar 250,15% dan 251,10%.
f.
As of 31 December 2015 and 2014, loans to third party deposits ratio was 250.15% and 251.10%, respectively.
g.
Rasio non-performing loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
g.
As of 31 December 2015 and 2014, the nonperforming loan (NPL) ratios were as follows:
31 Desember/December 2015 2014 NPL bruto NPL neto
0,43% 0,40%
0,66% 0,64%
Gross NPL Net NPL
h.
Bank telah memitigasi eksposur terhadap perubahan nilai wajar atas kredit tertentu yang memiliki suku bunga tetap dengan melakukan kontrak swap suku bunga. Karena Bank menerapkan akuntansi lindung nilai, kredit yang diberikan tersebut telah diukur ulang (remeasured) pada nilai wajar melalui laba rugi untuk mengeliminasi mismatch yang dapat timbul apabila kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai tercatat kredit yang diberikan yang memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, yang diukur ulang pada nilai wajar melalui laba rugi adalah masing-masing sebesar Rp 28.632 dan Rp 40.570.
h.
The Bank has mitigated the fair value risk of certain fixed rate loans with interest rate swap contracts. As the Bank applied fair value hedge accounting, such loans have been remeasupred at fair value through profit or loss in order to eliminate accounting mismatch which would arise if the loans were otherwise carried at amortized cost. As of 31 December 2015 and 2014, the carrying amount of loans qualified for hedge accounting, which remeasured at fair value through profit or loss was Rp 28,632 and Rp 40,570, respectively.
i.
Perubahan nilai wajar yang diakui pada kredit yang diberikan dan perubahan nilai wajar kontrak swap suku bunga adalah sebagai berikut:
i.
The changes in fair value recognized on these loans and changes in fair value on the interest rate swap contracts are as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 Selama tahun berjalan/ For the year Kredit yang diberikan yang diukur ulang (remeasured) pada nilai wajar Kontrak swap suku bunga
2014 Kumulatif/ Cummulative
Selama tahun berjalan/ For the year
Kumulatif/ Cummulative
223)
3.410)
414)
3.187)
Loans remeasured at fair value
(222)
(3.120)
(411)
(2.898)
Interest rate swap
52
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. DERIVATIVE ASSETS/LIABILITIES
12. ASET/LIABILITAS DERIVATIF 31 Desember/December 2015 Aset derivatif/ Liabilitas derivatif/ Derivative assets Derivative liabilities Kontrak cross currency swap Kontrak berjangka valuta asing Kontrak swap suku bunga
31 Desember/December 2014 Aset derivatif/ Liabilitas derivatif/ Derivative assets Derivative liabilities
1.139.546
(1.109.128)
613.721
(574.351)
78.884
(86.956)
73.648
(60.966)
29.250 1.247.680
(42.460) (1.238.544)
23.284 710.653
(43.822) (679.139)
Cross currency swap contracts Foreign currency forward contracts Interest rate swap contracts
Bank menyediakan produk derivatif untuk nasabahnya seperti kontrak pembelian atau penjualan berjangka mata uang asing, perjanjian swap mata uang asing dan perjanjian swap/cap tingkat suku bunga yang memungkinkan nasabahnya untuk memindahkan, memodifikasi atau mengurangi risiko atas kurs nilai tukar dan/atau risiko tingkat suku bunga. Sebagai bagian dari kebijakan manajemen risiko, Bank melindungi sebagian besar transaksi derivatif dengan nasabahnya dengan membuat transaksi derivatif timbal balik dengan jumlah dan waktu jatuh tempo yang sama dengan perusahaan afiliasi di luar negeri dan bank lain. Bank juga menggunakan instrumen derivatif sebagai sarana sehubungan dengan kegiatan manajemen risiko. Derivatif digunakan oleh Bank terutama untuk mengatasi risiko kurs nilai tukar atas aset dan liabilitas dalam mata uang asing, dan untuk mengatasi risiko tingkat suku bunga yang berhubungan dengan aset dan liabilitas tertentu di dalam laporan posisi keuangan. Aset dan liabilitas derivatif termasuk yang memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai dan yang tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai.
The Bank provides derivative products to its customers such as forward exchange contracts, cross-currency swap agreements and interest rate swap/cap agreements to enable its customers to transfer, modify or reduce their foreign exchange and/or interest rate risks. As part of its risk management policy, the Bank covers most of these derivative contracts with customers with back-to-back derivative contracts with the same notional amount and maturity with its foreign affiliates and other banks. Also, the Bank uses derivative instruments as an end-user in connection with its risk management activities. Derivatives are used by the Bank mainly to manage foreign exchange risk on its foreign currency denominated assets and liabilities and to manage interest rate risk relating to specific groups of assets and liabilities in the statement of financial position. Derivative assets and liabilities include qualifying hedge accountings and nonqualifying hedge accountings.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai nosional dari kontrak cross currency swap dan kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2015 and 2014, the notional amount of cross currency swap contracts and foreign currency forward contracts in original currencies were as follows:
Mata uang/ Currency Kontrak cross currency swap Akan diterima Akan dibayar Kontrak berjangka valuta asing Akan diterima
Akan dibayar
2015 Jumlah nosional/ Notional amount
2014 Jumlah nosional/ Notional amount
USD JPY
879.962.975 11.954.191.100
784.651.630 6.134.922.106
USD JPY
583.593.407 6.620.337.600
446.666.630 10.712.838.106
USD JPY THB SGD
95.667.278 810.153.523 49.280.666 6.300.000
29.889.493 213.000.000 75.439.418 6.000.000
USD JPY THB SGD
94.116.141 9.821.669.289 49.280.666 6.300.000
71.924.295 664.843.264 75.439.418 6.000.000
53
Cross currency swap contracts To be received To be paid Foreign currency forward contracts To be received
To be paid
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. DERIVATIVE ASSETS/LIABILITIES (Continued)
12. ASET/LIABILITAS DERIVATIF (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai nosional (dalam mata uang asli) dan suku bunga rata-rata tertimbang dari kontrak swap suku bunga adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2015 and 2014, the notional amount (in original currency) and weighted average interest rate of interest rate swap contract were as follows:
31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2014 Suku bunga rataSuku bunga Jumlah nosional Jumlah nosional rata rata-rata (dalam nilai (dalam nilai tertimbang/ tertimbang/ Mata Mata penuh)/ penuh)/ Weighted Weighted uang/ uang/ Notional amount average of Notional amount average of Currency (in full amount) interest rate Currency (in full amount) interest rate Akan diterima Tingkat suku bunga tetap
Tingkat suku bunga mengambang
Akan dibayar Tingkat suku bunga tetap
Tingkat suku bunga mengambang
To be received
IDR JPY USD
1.000.000.000.000 1.230.853.000 144.043.485
9,85% 0,74% 1,66%
IDR JPY USD
-) 75.849.000 119.413.000
-) 2,70% 1,69%
IDR JPY USD
577.675.154.956 14.618.257.465 251.154.820
9,58% 0,73% 0,77%
IDR JPY USD
1.021.136.317.711 13.959.148.290 240.518.698
8,14% 0,78% 0,49%
IDR JPY USD
577.675.154.956 14.618.257.465 251.154.820
9,06% 0,98% 1,51%
IDR JPY USD
1.021.136.317.711 13.959.148.290 240.518.698
9,14% 1,00% 1,50%
IDR JPY USD
1.000.000.000.000 1.230.853.000 144.043.485
10,16% 0,42% 0,60%
IDR JPY USD
-) 75.849.000 119.413.000
-) 1,64% 0,37%
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jangka waktu kontrak swap suku bunga dan kontrak cross currency swap adalah sebagai berikut:
Sisa jangka waktu kontrak Swap suku bunga Swap valuta asing
Floating interest rate
To be paid Fixed interest rate
Floating interest rate
As of 31 December 2015 and 2014, the contract period of interest rate swap and cross currency swap contracts were as follows:
31 Desember/December 2015 Jangka waktu kontrak Swap suku bunga Swap valuta asing
Fixed interest rate
31 Desember/December 2014
1 - 8.1 tahun/years 1 - 7 tahun/years
1 - 8.1 tahun/years 1 - 6.7 tahun/years
The contract period Interest rate swap Cross currency swap
18 hari/days - 6.6 tahun/years 14 hari/days - 6.1 tahun/years
2 hari/days - 6.9 tahun/years 16 hari/days - 5.1 tahun/years
Remaining contract period Interest rate swap Cross currency swap
Lindung nilai atas nilai wajar
Fair value hedges
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah melakukan kontrak swap suku bunga (instrumen lindung nilai) untuk tujuan lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas kredit yang diberikan dalam mata uang asing dengan tingkat suku bunga tetap (item yang dilindung nilai) terhadap perubahan suku bunga yang diacu (lihat Catatan 11). Transaksi lindung nilai atas nilai wajar ini memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kontrak swap suku bunga terdiri dari dua kontrak yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 Mei 2016 dan 30 Maret 2018.
As of 31 December 2015 and 2014, the Bank entered into interest rate swap contracts (hedging instruments) in order to hedge its exposures to the changes in the fair value of its fixed rated loans receivables denominated in foreign currencies (hedged items) attributable to changes in the benchmark interest rate (see Note 11). These fair value hedge transactions qualified for hedge accounting. As of 31 December 2015 and 2014, the interest rate swap contracts consist of two contracts which will mature on 25 May 2016 and 30 March 2018.
54
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. DERIVATIVE ASSETS/LIABILITIES (Continued)
12. ASET/LIABILITAS DERIVATIF (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai nosional dan tingkat suku bunga rata-rata tertimbang dari kontrak swap suku bunga terkait lindung nilai atas nilai wajar adalah sebagai berikut:
Mata uang/ Currency Kontrak swap suku bunga Yang akan diterima Yang akan dibayar
As of 31 December 2015 and 2014, the notional amount and weighted average interest rate of interest rate swap contracts related to fair value hedge were as follows:
Nilai nosional (mata uang asal)/Notional amounts (in original currency) 31 Desember/December 2015 2014
Suku bunga rata-rata tertimbang/ Weighted average of interest rate 31 Desember/December 2015 2014
USD JPY
200.000 224.000.000
600.000 316.000.000
0,39% 0,13%
0,23% 0,13%
USD JPY
200.000 224.000.000
600.000 316.000.000
1,38% 0,70%
1,38% 0,70%
Interest rate swap contract To be received To be paid
13. INVESTMENT SECURITIES
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
31 Desember/December 2015 2014 Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia, pada nilai wajar (a) Sertifikat Deposito Bank Indonesia, pada nilai wajar (b) Penyertaan saham, pada biaya perolehan © Jumlah
1.237.141
1.447.248
49.767
-
22.500 1.309.408
22.500 1.469.748
Available-for-sale: Certificates of Bank Indonesia, at fair value (a) Deposit Certificates of Bank Indonesia, at fair value (b) Investment in shares, at cost © Total
(a) Efek-efek yang tersedia untuk dijual dalalm bentuk Sertifikat Bank Indonesia memiliki jangka waktu sembilan (9) bulan pada tahun 2015 dan 2014.
(a) Available-for-sale securities in form of Certificates of Bank Indonesia have original terms of nine (9) months in 2015 and 2014.
(b) Efek-efek yang tersedia untuk dijual dalam bentuk Sertifikat Deposito Bank Indonesia memiliki jangka waktu tiga (3) bulan pada tahun 2015.
(b) Available-for-sale securities in form of Deposit Certificates of Bank Indonesia have original terms of three (3) months in 2015.
(c) Penyertaan saham merupakan penyertaan Bank di PT Sumitomo Mitsui Finance and Leasing Indonesia, dengan 9% kepemilikan yang terdiri dari 22.500 saham dengan nominal Rp 1.000.000 per saham (dalam Rupiah penuh).
(c) Investment in shares represents the Bank’s investment in PT Sumitomo Mitsui Finance and Leasing Indonesia with 9% ownership which consists of 22,500 shares at par value of Rp 1,000,000 per share (in whole Rupiah).
14. FIXED ASSETS
14. ASET TETAP
31 Desember/December 2015 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Saldo akhir/ Ending balance
Harga Perolehan Renovasi gedung dan prasarana Perlengkapan dan peralatan kantor Perangkat keras Jumlah
38.002) 42.490) 38.528) 119.020)
8.184) 6.837) 5.055) 20.076)
-) (1.847) (537) (2.384)
46.186) 47.480) 43.046) 136.712)
Cost Leasehold improvements Furniture and office equipment EDP hardware Total
Akumulasi Penyusutan Renovasi gedung dan prasarana Perlengkapan dan peralatan kantor Perangkat keras Jumlah
(23.495) (25.988) ) (24.464) (73.947)
(6.334) (6.099) (6.795) (19.228)
-) 1.760) 532) 2.292)
(29.829) (30.327) (30.727) (90.883)
Accumulated depreciation Leasehold improvements Furniture and office equipment EDP hardware Total
Nilai buku bersih
45.829)
45.073)
55
Net book value
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. FIXED ASSETS (Continued)
14. ASET TETAP (Lanjutan)
31 Desember/December 2014 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Saldo akhir/ Ending balance
Harga Perolehan Renovasi gedung dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Perangkat keras Jumlah
27.200) -) 29.263) 37.394) 93.857)
10.802) -) 13.454) 4.136) 28.392)
-) -) (227) (3.002) (3.229)
38.002) -) 42.490) 38.528) 119.020)
Cost Leasehold improvements Motor vehicles Furniture and office equipment EDP hardware Total
Akumulasi Penyusutan Renovasi gedung dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Perangkat keras Jumlah
(19.019) -) (21.191) (21.626) (61.836)
(4.476) -) (5.020) (5.840) (15.336)
-) -) 223) 3.002) 3.225)
(23.495) -) (25.988) ) (24.464) (73.947)
Accumulated depreciation Leasehold improvements Motor vehicles Furniture and office equipment EDP hardware Total
45.073)
Net book value
Nilai buku bersih
32.021)
15. ASET LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS 31 Desember/December 2015 2014
Tagihan kelebihan pembayaran pajak (Catatan 27) Piutang bunga Aset takberwujud (perangkat lunak komputer) – setelah dikurangi akumulasi amortisasi sejumlah Rp 49.819 pada tahun 2015 dan Rp 46.524 pada tahun 2014 Beban dibayar di muka Jaminan yang dapat diambil kembali Lain-lain Jumlah
36.179 214.585
138.739
16.831 33.171 14.789 8.836 324.391
6.373 31.332 8.046 23.603 208.093
Overpayment of income tax (Note 27) Interest receivable Intangible assets (computer software) – net of accumulated amortization of Rp 49,819 in 2015 and Rp 46,524 in 2014 Prepaid expenses Refundable deposits Others Total
16. DEMAND DEPOSITS
16. SIMPANAN GIRO
31 Desember/December 2015 2014 Mata uang asing Rupiah Jumlah
7.714.249 3.079.088 10.793.337
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, simpanan giro yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan masing-masing sejumlah Rp 12.415 dan nil.
5.747.292 2.671.667 8.418.959
Foreign currencies Rupiah Total
As of 31 December 2015 and 2014, demand deposits pledged as collateral to the credit facilities amounting to Rp 12,415 and nil, respectively.
56
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
17. TIME DEPOSITS
17. DEPOSITO BERJANGKA
31 Desember/December 2015 2014 Mata uang asing Rupiah Jumlah
1.434.439 6.145.360 7.579.799
1.765.292 5.098.698 6.863.990
Foreign currencies Rupiah Total
18. BORROWINGS
18. PINJAMAN YANG DITERIMA
31 Desember/December 2015 2014 Pihak ketiga: Rupiah: Pinjaman jangka pendek (a) Penempatan antar bank (b) Pihak berelasi: Rupiah: Giro Dolar AS: Giro Pinjaman jangka panjang © Jumlah
1.980.022 2.009.848
690.443 1.264.936
3.736
4.034
1.210 22.499.174 26.493.990
19.601.835 21.561.248
Third parties: Rupiah: Short-term borrowings (a) Inter bank placements (b) Related parties: Rupiah: Demand deposits US Dollar: Demand deposits Long-term borrowing © Total
(a) Pinjaman ini merupakan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2016, 12 Pebruari 2016 dan 31 Maret 2016.
(a) This borrowing was from PT Bank Central Asia Tbk which will mature on 8 January 2016, 12 February 2016 and 31 March 2016.
(b) Pinjaman ini merupakan pinjaman dari beberapa bank yang jatuh tempo berkisar antara 4 Januari 2016 sampai 9 Mei 2016.
(b) This borrowing was from some banks which will mature ranging from 4 January 2016 until 9 May 2016.
(c) Pinjaman jangka panjang ini merupakan pinjaman dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) Singapura sejumlah USD 1.547.000.000 dan JPY 10.250.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 1.497.000.000 dan JPY 10.250.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014. Pinjamanpinjaman ini akan jatuh tempo berkisar antara 29 Januari 2016 sampai 8 Desember 2017.
(c) This outstanding long-term borrowing was from the Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) Singapore amounted to USD 1,547,000,000 and JPY 10,250,000,000 as of 31 December 2015 and USD 1,497,000,000 and JPY 10,250,000,000 as of 31 December 2014. These borrowings will mature ranging from 29 January 2016 until 8 December 2017.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tingkat suku bunga kontraktual setahun atas pinjaman jangka panjang ini adalah cost of fund ditambah margin tertentu. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, margin yang diterapkan adalah 0,5%.
For the years ended 31 December 2015 and 2014, the contractual interest rate per annum on long-term borrowings is cost of fund plus certain margin. For the years ended 31 December 2015 and 2014, the applied margin was 0.5%.
57
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
19. OTHER LIABILITIES
19. LIABILITAS LAIN-LAIN
31 Desember/December 2015 2014 Simpanan lain-lain Bunga masih harus dibayar Beban Standby Letter of Credit yang masih harus dibayar Pendapatan ditangguhkan Utang pajak penghasilan: - Pasal 4(2) - Pasal 21 - Pasal 23/26 - Pajak Pertambahan Nilai Biaya yang masih harus dibayar Lain-lain Jumlah
7.593 84.053
1.698 44.601
Sundry deposits Accrued interest payable
69.138 37.728
99.550 38.561
11.753 5.761 831 171 25.360 18.270 260.658
7.200 4.216 421 12 18.795 215.054
Accrued standby Letter of Credit fee Unearned income Taxes payable: Article 4(2) Article 21 Article 23/26 Value Added Tax Accrued expense Others Total
20. SUBORDINATED LOAN
20. PINJAMAN SUBORDINASI Pinjaman subordinasi merupakan pinjaman dari SMBC Singapura sejumlah USD 235.000.000.
The outstanding subordinated loans represent loans obtained from the SMBC Singapore amounted to USD 235,000,000.
Pinjaman subordinasi diatas terdiri dari pinjaman subordinasi sejumlah USD 150.000.000, USD 35.000.000, dan USD 50.000.000, masingmasing diperoleh pada tanggal 24 Desember 2013, 5 September 2008, dan 27 Maret 2003 akan jatuh tempo pada tanggal 30 Nopember 2020. Pinjaman subordinasi memiliki opsi pembayaran lebih awal dengan pemberitahuan 20 hari sebelumnya dan disetujui oleh kreditur.
The above subordinated loans consist of subordinated loan amounted to USD 150,000,000, USD 35,000,000, and USD 50,000,000 which were obtained on 24 December 2013, 5 September 2008, and 27 March 2003, respectively, and will mature on 30 November 2020. These subordinated loans have earlier repayment option by 20 days notification in advance and approved by the lender.
21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Dengan demikian Bank mencatat liabilitas yang mencerminkan imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003.
Therefore, the Bank recorded a liability which represents post-employment benefits as required by Law No. 13/2003.
58
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) Tabel berikut menyajikan saldo liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal pelaporan, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja serta beban yang diakui selama tahun 2015 dan 2014:
The following tables reflect the balance of the obligation for post-employment benefits as of the reporting dates, as well as the movements in the obligation, and the expense recognized during 2015 and 2014:
2015 Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun Termasuk dalam laba rugi Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuaria Termasuk dalam pendapatan komprehensif lainnya Asumsi demografik Asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman Lain-lain Pembayaran imbalan selama tahun berjalan Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
2014
48.595)
39.883)
7.764) 4.252) -)
8.963) 3.650) (222)
1.466) (692) 554)
-) -) -)
(3.213)
(3.679)
58.726)
48.595)
Tabel dibawah ini merupakan informasi historis nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Bank dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program:
The following table represents the historical information of the Bank’s present value of postemployment benefits obligation and experience adjustment arising on plan liability:
2015
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Penyesuaian yang timbul pada liabilitas program
2014
(58.726)
(51.862)
2.268)
(1.004)
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dilakukan oleh aktuaris independen (Biro Pusat Aktuaria) dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Umur pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun
Movement in the obligation for postemployment benefit Obligation for post-employment benefits, beginning of year Included in profit or loss Current service cost Interest expense Amortisation of actuarial losses Included in other comprehensive income Demographic assumptions Financial assumptions Experience adjustment Others Payment of benefits during the year Obligation for post-employment benefits, end of year
Present value of post-employment benefits obligation Experience adjustment on plan liability
The calculation of post-employment benefit obligation as of 31 December 2015 and 2014 was performed by the independent actuary (Biro Pusat Aktuaria) using major assumptions as follows:
2015
2014
55 tahun/years 9% 10,00%
55 tahun/years 8,20% 10,00%
59
Normal retirement age Discount rate per annum Salary increment per annum
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini.
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible to one of the relevant actuarial assumptions, with all other variables held constant, of the obligation for post-employment and current service cost.
31 Desember/December 2015 Kewajiban imbalan pasca kerja/ Beban jasa kini/ Obligation for post-employment Current service benefits cost Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin Kenaikan gaji per tahun dalam 100 basis poin Penurunan gaji per tahun dalam 100 basis poin
53.159 65.186 65.171 53.061
10.816 13.490 13.483 10.797
Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point Increase in salary per annum in 100 basis point Decrease in salary per annum in 100 basis point
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto mengacu pada imbal hasil atas obligasi pemerintah berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.
The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate correlates with the yield on high quality government bonds that are traded in active capital markets at the reporting date.
Asumsi kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan liabilitas imbal pasca-kerja mulai dari tanggal penilaian melalui usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan dengan menerapkan penyesuaian inflasi untuk skala pembayaran dan dengan memperhitungkan masa kerja.
The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date through the normal retirement age. The salary increase rate is generally determined by applying inflation adjustments to pay scales, and by taking account of the length of service.
22. EQUITY
22. EKUITAS Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, komposisi pemegang saham adalah sebagai berikut:
The composition of shareholders as 31 December 2015 and 2014 was as follows: Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/Number of shares subscribed and fully paid
Pemegang saham/Shareholders Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Jumlah/Total
2.830.178 15.024 28.740 2.873.942
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 98,48% 0,52% 1,00% 100,00%
of
Jumlah modal/ Capital amount 2.830.178 15.024 28.740 2.873.942
Pada tanggal 16 April 2015, para pemegang saham menyetujui distribusi dan pembayaran dividen kas dari laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 71.569 dan menambah cadangan umum sebesar Rp 10.000.
On 16 April 2015, the shareholders approved the distribution and payment of cash dividends amounting to Rp 71,569 from 2014 net income and to add the general reserve of Rp 10,000.
Pada tanggal 20 Mei 2014, para pemegang saham menyetujui distribusi dan pembayaran dividen kas dari laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 66.593 dan menambah cadangan umum sebesar Rp 10.000.
On 20 May 2014, the shareholders approved the distribution and payment of cash dividends amounting to Rp 66,593 from 2013 net income and to add the general reserve of Rp 10,000.
60
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 22. EQUITY (Continued)
22. EKUITAS (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2015 Bank telah membentuk cadangan umum sejumlah Rp 147.722, sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undangundang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut.
As of 31 December 2015 the Bank had general reserve of Rp 147,722, in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which had been replaced with the Law No. 40/2007 effective on 16 August 2007 regarding the Limited Liability Company, which requires Indonesian company to set up a general reserve amounting to at least 20% of the company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.
23. INTEREST INCOME
23. PENDAPATAN BUNGA
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Kredit yang diberikan Penempatan pada bank-bank lain Efek-efek yang tersedia untuk dijual Lain-lain Jumlah
2.063.471 91.435 88.954 14.789 2.258.649
1.546.829 104.216 77.214 15.233 1.743.492
Loans Placements with other banks Available-for-sale securities Others Total
24. INTEREST EXPENSE
24. BEBAN BUNGA
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi Deposito berjangka Surat utang jangka menengah Simpanan giro Lain-lain Jumlah
475.907 439.442 90.598 33.464 27.869 1.067.280
329.489 346.074 30.043 10.025 715.631
Borrowings and subordinated loans Time deposits Medium term notes Demand deposits Others Total
25. SALARIES AND ALLOWANCES EXPENSES
25. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Gaji dan bonus Tunjangan Imbalan pasca-kerja (Catatan 21) Jumlah
202.835 32.363 12.016 247.214
61
150.249 25.742 12.391 188.382
Salaries and bonuses Allowances Post-employment benefits (Note 21) Total
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
26. OPERATING EXPENSES - MISCELLANEOUS
26. BEBAN OPERASIONAL - LAIN-LAIN
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Pemeliharaan dan perbaikan Asuransi Iuran tahunan OJK Beban komunikasi Beban bank dan komisi lainnya Jasa profesional Iklan dan promosi Perjalanan Jasa perantara Perlengkapan dan alat tulis Listrik dan pendingin udara Izin dan pajak Buku dan majalah Jamuan dan representasi Iuran keanggotaan Lain-lain Jumlah
33.171 29.492 21.504 18.534 9.754 9.131 6.276 4.731 2.413 2.099 2.053 1.252 1.241 1.072 592 3.292 146.607
19.700 34.300 12.419 16.677 25.468 7.274 3.882 4.204 3.150 2.543 1.881 1.835 708 1.571 359 2.428 138.399
Repairs and maintenance Insurance OJK’s annual levy Communication charges Bank charges and other fees Professional fees Advertising and promotions Traveling Brokerage fees Stationery and supplies Electricity and air conditioning Taxes and licenses Books and newspapers Representation and entertainment Membership fees Others Total
27. INCOME TAX
27. PAJAK PENGHASILAN a. Utang pajak penghasilan terdiri dari:
a. Income tax payable consist of: 31 Desember/December 2015 2014
Pajak penghasilan badan, pasal 29 Pajak penghasilan, pasal 25
23.417 23.417
b. Beban Pajak terdiri dari:
45.659 20.802 66.461
Corporate income tax, articles 29 Income tax, articles 25
b. Tax expense consists of the following: Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
242.202 8.925 251.127
62
247.733) (274) 247.459)
Current tax Deferred tax Total
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. INCOME TAX (continued)
27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
c. The reconciliation between accounting income before tax and taxable income was as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan
974.749)
Perbedaan temporer: Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Beban yang masih harus di bayar Liabilitas imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Bunga dari kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai “Diragukan” dan “Macet” yang mengurangi nilai pokok kredit yang diberikan Perbedaan permanen: Beban yang tidak dapat dibebankan Lain-lain
Laba kena pajak Beban pajak kini Pembayaran pajak dimuka pasal 25 (Kelebihan pembayaran pajak)/ utang pajak
963.148)
Accounting income before income tax Temporary differences: Allowance for impairment losses of financial assets Accrued expense Obligation for post-employment benefits Depreciation of fixed assets Interest collected from loans classified as “Doubtful” and “Loss” which was applied against principal balance of loans
(73.090) 25.360) 11.459) 371)
(9.032) -) 8.712) 1.245)
202) (35.698)
172) 1.097)
19.489) 10.267) 29.756)
18.685) 8.000) 26.685)
968.807)
990.930)
Taxable income
242.202) (278.381)
247.733) (202.074)
Current tax expense Prepaid tax article 25
(36.179)
45.659)
(Overpayment of income tax)/ income tax payable
d. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
d.
Permanent differences: Non deductible expenses Others
The reconciliation between tax expenses and the amounts computed by applying the effective tax rates to accounting income before tax was as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku
974.749 25% 243.687 7.440 251.127
Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% Jumlah beban pajak
963.148 25% 240.787 6.672 247.459
e. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan perubahannya selama setahun adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2013 Aset/(liabilitas) pajak tangguhan: Perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Beban yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan pascakerja Aset tetap Bunga dari kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai “Diragukan” dan “Macet” yang mengurangi nilai pokok kredit yang diberikan Liabilitas pajak tangguhan - bersih
Dibebankan ke laba rugi/ Charged to profit or loss
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
e.
31 Desember/ December 2014
Accounting income before income tax Prevailing tax rate Permanent differences at 25% tax rate Total tax expense
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the year were comprised of the followings:
Dibebankan ke laba rugi/ Charged to profit or loss
Dibebankan ke ekuitas/ Charged to equity
31 Desember/ December 2015
543)
43)
-)
586)
51)
-)
637)
Deferred tax assets/(liabilities): Changes in fair value of available-for sale securities Allowance for impairment losses of financial assets Accrued expense Obligation for postemployment benefits Fixed assets Interest collected from loans classified as “Doubtful” and “Loss” which was applied against principal balance of loans
(102.216)
274)
(530)
(102.472)
(8.925)
686)
(110.711)
Deferred tax liability - net
221)
-)
(530)
(309)
-)
1.017)
708)
(114.191) -)
(2.258) -)
-) -)
(116.449) -)
-) -)
(134.721) ) 6.340)
9.971) 1.240)
2.178) 311)
-) -)
12.149) 1.551)
(18.272) ) 6.340) ) 2.863) 93)
(331) -)
14.681) 1.644)
63
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. INCOME TAX (continued)
27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) f. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/ menyetorkan pajak berdasarkan sistem selfassessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
f.
Under the taxation laws of Indonesia, the Bank submits tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
28. NATURE OF RELATIONSHIP TRANSACTIONS .WITH RELATED PARTIES
28. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Bank, melalui pemegang saham utamanya, Sumitomo Mitsui Baking Corporation (“SMBC“), Tokyo, merupakan bagian dari Sumitomo Mitsui Financial Group (“SMFG“).
The Bank, through its majority shareholder, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC“), Tokyo, is ultimately part of Sumitomo Mitsui Financial Group (“SMFG“).
Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of transactions and balances with related parties are as follows:
31 Desember/December 2015 Entitas induk/The ultimate parent
2014
Pihak berafiliasi lainnya/Other affiliated parties
Entitas induk/The ultimate parent
Pihak berafiliasi lainnya/Other affiliated parties
Laporan posisi keuangan Giro pada bank-bank lain Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain Simpanan Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi
Statement of financial position 61.704 13.856 694 17.683 69 2.872 -
184.664 1.361 3.081 13.887 69 1.222 -
239.627 496.963 22.920 22.500 2.418 42.857 49.045 22.504.051 90.068 3.239.475
527.608) 542.048) 4.141) 22.500) 2.626) 52.477) 28.418) -) 19.605.800) 13.600) 2.910.475)
Komitmen dan kontinjensi Bank garansi yang diterima dari bank lain
Current account with other banks Loans Derivative assets Investment securities Other assets Deposits Derivative liabilities Acceptances liability Borrowings Other liabilities Subordinated loan Commitments and contigencies
4.248.819
17.557.376
3.562.997
16.439.072
Bank guarantees received from other banks
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2015 2014 Pihak Pihak berafiliasi berafiliasi Entitas Entitas lainnya/Other lainnya/Other induk/The induk/The affiliated affiliated ultimate ultimate parties parties parent parent Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Pendapatan bunga Beban bunga Keuntungan (kerugian) dari selisih kurs dan transaksi derivatifbersih Beban operasional
Statement of profit or loss and other comprehensive income 1
28.159 264.020
-
39.264) 230.207)
Interest income Interest expenses
9.513 14.560
23.092 3.833
11.939 8.904
(5.698) 12.080)
Net (loss) gain on foreign exchange and derivative transactions Operating expenses
64
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
28. NATURE OF RELATIONSHIP TRANSACTIONS .WITH RELATED PARTIES (Continued)
28. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Personil manajemen kunci terdiri dari seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan beberapa Kepala Departemen.
Key management personnel consists of Board of Commisioners, Board of Directors and some of Departement Heads.
Kompensasi personil manajemen kunci Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari:
Compensation for key management personnel for the years ended 31 December 2015 and 2014 comprised:
2015 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya Jumlah
2014
70.849 806 116 71.771
Rincian sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
64.600 16.729 202 81.531
Short-term employment benefits Post-employment benefits Other long-term employment benefits Total
The details of the relationship with related parties as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:
Jenis hubungan
Pihak berelasi/Related party
Nature of relationship
Pemegang saham mayoritas
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Tokyo
Majority shareholder
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Singapura/Singapore Branch
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Europe Limited
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Hongkong/Hongkong Branch
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Osaka/Osaka Branch
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Dusseldorf/Dusseldorf Branch
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Malaysia Berhad
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Capital Markets
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Nikko Capital Markets Limited
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Shanghai
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Cabang Labuan/Labuan Branch
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Bangkok
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Manila
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Mitsui Banking Corporation New York
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
PT SMFL Leasing Indonesia
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
PT Nikko Securities Indonesia
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
PT Indonesia Infrastructure Finance
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
PT SBCS Indonesia
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
Sumitomo Life Insurance
Affiliated company
Perusahaan Afiliasi
The Japan Research Institute Limited
Affiliated company
65
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
29. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS
29. KUALITAS ASET PRODUKTIF Di bawah ini adalah rangkuman dari kualitas aset produktif sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
Summarized below is the quality of productive assets in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations as of 31 December 2015 and 2014:
31 Desember/December 2015
Lancar/ Current
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif dengan risiko kredit Jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
3.665.305 335.584
-
-
-
-
3.665.305 335.584
4.328.079 789.401 34.940 44.115.932 1.243.752 1.309.408
1.628.229 3.928 -
171.942 -
13.776 -
58 -
4.328.079 789.401 34.940 45.929.937 1.247.680 1.309.408
7.445.832
24.322
-
-
-
7.470.154
63.268.233
1.656.479
171.942
13.776
58
65.110.488
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities Off-balance sheet exposures with credit risk Total
31 Desember/December 2014
Lancar/ Current
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif dengan risiko kredit Jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
2.868.507 309.862
-
-
-
-
2.868.507 309.862
2.787.764 654.047 18.302 36.789.010 710.508 1.469.748
1.311.042 145 -
207.472 -
37.152 -
238 -
2.787.764 654.047 18.302 38.344.914 710.653 1.469.748
8.675.214
3.296
-
-
-
8.678.510
54.282.962
1.314.483
207.472
37.152
238
55.842.307
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets Investment securities Off-balance sheet exposures with credit risk Total
30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
31 Desember/December 2015 2014 Komitmen Tagihan komitmen: Pembelian tunai mata uang asing dalam proses penyelesaian Liabilitas komitmen: Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Penjualan tunai mata uang asing dalam proses penyelesaian Sight letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Usance letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah liabilitas komitmen Jumlah liabilitas komitmen - bersih
414.751
153.037)
Commitments Committed receivables: Spot foreign currency bought in process of settlement Committed liabilities:
(4.521.134)
(4.947.277)
(261.280)
(57.001)
Unused credit facilities - committed Spot foreign currency sold in process of settlement Irrevocable sight letters of credit
(348.070)
(73.576)
(486.065) (5.616.549)
(23.199) (5.101.053)
Irrevocable usance letters of credit Total committed liabilities
(5.201.798)
(4.948.016)
Total committed liabilities - net
66
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30.
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
31 Desember/December 2015 2014 Kontinjensi Tagihan kontinjensi: Bank garansi yang diterima dari bank lain Pendapatan bunga dari kredit nonperforming Jumlah tagihan kontinjensi
22.112.849)
20.621.944)
Contingencies Contingent receivables: Bank guarantees received from other banks
137) 22.112.986)
153) 20.622.097)
Interest on non-performing loans Total contingent receivables
Liabilitas kontinjensi: Bank garansi yang diterbitkan Jumlah liabilitas kontinjensi
(2.114.885) (2.114.885)
(3.634.458) (3.634.458)
Contingent liabilities: Bank guarantees issued Total contingent liabilities
Jumlah tagihan kontinjensi - bersih
19.998.101)
16.987.639)
Total contingent receivables - net
Pada tanggal 15 Mei 2013, Bank menandatangani perpanjangan perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank menyewa gedung Summitmas II di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta selama jangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal 15 Mei 2013.
On 15 May 2013, the Bank signed an amendment of lease agreement with a third party wherein the Bank will lease Summitmas II building located at Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta for a period of 3 years commencing on 15 May 2013.
Pada tanggal 30 Desember 2013, Bank menandatangi perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank menyewa gedung Plaza Asia Office Park Unit I di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta sebagai pusat pelatihan Bank selama jangka waktu 4 tahun terhitung sejak tanggal 30 Desember 2013.
On 30 December 2013, the Bank signed a lease agreement with a third party wherein the Bank will lease Plaza Asia Office Park Unit I at Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta as the Bank’s training centre for a period of 4 years commencing on 30 December 2013.
Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The non-concellable operating lease commitments as of 31 December 2015 were as follows:
Sampai dengan 1 tahun >1-5 tahun
11.273 5.531
Up to 1 year >1-5 years
Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank mempunyai beberapa sengketa atas ketetapan pajak penghasilan badan tahun 2003 dan 2002 yang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
As of 31 December 2015, the Bank had a number of outstanding disputes on tax assessments involving corporate income tax for fiscal year of 2003 and 2002 which are under judicial review at Supreme Court.
Informasi tambahan atas latar belakang kasus pajak tersebut adalah sebagai berikut:
The additional information for background of these tax cases above are as follows:
Tahun Pajak 2003:
Fiscal year 2003:
Pada tahun 2005, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) menerbitkan SKPLB atas hasil pemeriksaan pajak yang dilakukan untuk tahun pajak 2003 yang hanya menyetujui kelebihan pajak sebesar Rp 1.290 dari jumlah klaim kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 19.677.
67
In 2005, Director General of Taxation (“DGT”) issued tax assessment letters for fiscal year 2003 which approved Rp 1,290 tax refund from the total claim for tax refund of Rp 19,677.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30.
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Bank tidak menyetujui hasil pemeriksaan pajak tersebut dan mengajukan proses keberatan yang dilanjutkan dengan banding ke Pengadilan Pajak. Sebagai persyaratan untuk proses keberatan, Bank telah membayar jumlah yang dipersyaratkan oleh peraturan pajak.
The Bank did not accept the tax assessment and filed an objection and continued with an appeal to the Tax Court. As per tax requirement to process the tax objection, the Bank had made the tax payment based on the prevailing tax regulations.
Di bulan September 2008, Pengadilan Pajak mengabulkan seluruh gugatan Bank dan Bank telah menerima kembali jumlah yang dibayarkan sebelumnya ke DJP.
In September 2008, the Tax Court approved the Bank’s claims and the Bank received the entire amount that previously paid to DGT.
Atas putusan Pengadilan Pajak tersebut, DJP mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung di bulan Januari 2009.
Based on the Tax Court decision, DGT filed a judicial review to the Supreme Court in January 2009.
Di bulan Agustus 2010, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi DJP.
In August 2010, the Supreme Court denied the judicial review filed by DGT.
Atas putusan Pengadilan Pajak di bulan September 2008, Bank mengajukan permohonan kepada DJP untuk imbalan bunga sebesar Rp 15.392, yang merupakan bunga untuk periode sejak saat dibayarkan pajak sesuai hasil pemeriksaan pajak sampai dengan diterimanya kembali kelebihan pembayaran pajak tersebut.
Based on the Tax Court’s decision in September 2008, Bank claimed the interest compensation to DGT amounted to Rp 15,392, which was the interest computed during the period starting the tax payment made based on the tax audit result to the period when the tax overpayment was received.
Pemohonan atas imbalan bunga tersebut ditolak oleh DJP dan Bank mengajukan gugatan ke Pengadilan Pajak di bulan Januari 2009. Di bulan Juni 2010, Pengadilan Pajak mengabulkan gugatan Bank.
The claim of interest compensation was rejected by DGT and the Bank filed an appeal to the Tax court in January 2009. In June 2010, the Tax court approved the Bank’s appeal.
Atas putusan Pengadilan Pajak tersebut, DJP mengajukan pemohonan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 24 Agustus 2010.
Based on the Tax Court’s decision, DGT filed a judicial review to the Supreme Court on 24 August 2010.
Pada tanggal 7 Mei 2015, Bank menerima surat pemberitahuan dari Mahkamah Agung yang menginformasikan telah dikeluarkannya keputusan Mahkamah Agung atas imbalan bunga tahun 2003. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bank di website Mahkamah Agung, hasil putusan menyebutkan bahwa Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh DJP, sehingga dalam hal ini Bank berhak menerima imbalan bunga sebesar Rp 15.392.
On 7 May 2015, the Bank received a notification letter from Supreme Court which informed the issuance of Supreme Court’s decision on interest compensation on fiscal year 2003. Based on the Bank’s checking to the Supreme Court’s website, the Supreme Courts’s decision mentioned that the Supreme Court rejected the DGT’s appeal, therefore the Bank is entitled to receive interest compensation amounted to Rp 15,392.
Akan tetapi, sampai tanggal 31 Desember 2015, Bank belum menerima salinan asli putusan Mahkamah Agung, sehingga Bank belum dapat mengajukan permohonan pembayaran atas imbalan bunga dan Bank belum mencatat pendapatan atas imbalan bunga di tahun 2015.
However, up to 31 December 2015, the Bank has not yet received the original issuance of Supreme Court decision; therefore, the Bank has not been able to apply for payment of interest compensation. The Bank has not recorded income from interest compensation in 2015.
Tahun Pajak 2002:
Fiscal year 2002:
Pada tahun 2005, DJP menerbitkan SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2002 yang menetapkan kurang bayar sejumlah Rp 5.928.
68
In 2005, DJP issued the tax assessment which stated under payment of taxes for fiscal year 2002 amounted to Rp 5,928.
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 30.
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pada tahun 2006, Bank merevisi Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak penghasilan badan tahun 2002 menjadi kelebihan pembayaran pajak sejumlah Rp 35.561 dan mengajukan keberatan kepada DJP atas hasil pemeriksaan pajak tahun 2002 pada tanggal 23 Maret 2006, setelah membayar setoran yang diwajibkan sebesar Rp 5.503 di bulan Januari 2006.
In 2006, the Bank amended its 2002 income tax returns resulting to a revised amount of claim for tax refund of Rp 35,561 and filed an objection to DGT on the result of tax assessments for fiscal year 2002 on 23 March 2006, after paying the required deposit of Rp 5,503 in January 2006.
DJP menolak keberatan Bank tersebut pada tanggal 23 Maret 2007 dan menambah kekurangan pembayaran sejumlah Rp 28.003.
DGT denied the Bank’s objection on 23 March 2007 and increased the tax assessments by Rp 28,003.
Bank mengajukan gugatan ke Pengadilan Pajak pada tanggal 22 Juni 2007 setelah membayar sejumlah Rp 41.444 (termasuk bunga dan denda) pada tanggal 20 April 2007 dan Bank mencatat setoran tersebut sebagai tagihan kelebihan pembayaran pajak.
The Bank filed an appeal to the Tax Court on 22.June 2007 after paying Rp 41,444 (including penalty and interest) on 20.April 2007 and recognized the payments as claim for tax refund.
Di bulan Desember 2010, Pengadilan Pajak mengabulkan gugatan Bank tersebut dan Bank menerima pengembalian pajak sejumlah Rp 82.306 di bulan Pebruari 2011. Bank mencatat kelebihan pengembalian pajak sejumlah Rp 35.359 sebagai pendapatan lainlain di tahun 2011.
In December 2010, the Tax Court approved the Bank’s appeal and the Bank received a tax refund amounting to Rp 82,306 in February 2011. The Bank reported the excess of tax refund amounting to Rp;35,359 as other income in 2011.
Atas putusan Pengadilan Pajak tersebut, DJP mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung di bulan Pebruari 2011 untuk membatalkan keputusan dari Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, pemohonan kasasi tersebut masih dalam proses.
Based on the Tax Court’s decision, DGT filed a judicial review to the Supreme Court on February 2011 to revoke the decision of the Tax Court. Up to 31.December 2015, the appeal was still in process.
Untuk imbalan bunga, DJP telah menghitung imbalan bunga sebesar Rp 22.535 yang dimulai sejak tahun dimana Bank membayar hasil pemeriksaan pajak hingga gugatan Bank dikabulkan. Akan tetapi, Bank yakin bahwa Bank berhak atas imbalan bunga sebesar Rp 42.431 yang dihitung sejak Bank membayar hasil pemeriksaan pajak sampai dengan diterimanya kelebihan pembayaran pajak tersebut.
For the interest compensation, DGT computed the interest of Rp 22,535 starting from the year in which the Bank paid the tax assessment up to the claim was approved. However, the Bank believes that the Bank was entitled to a higher interest compensation of Rp.42,431 which was computed from the Bank paid the tax assessment up to the receipt of the claim on tax overpayment.
Pada bulan Pebruari 2011, Bank mengajukan gugatan baru ke Pengadilan Pajak untuk memperoleh imbalan bunga tersebut di atas. Pada tanggal 22.September 2011, Bank memenangkan gugatan ke Pengadilan Pajak tersebut.
In February 2011, the Bank filed a new appeal to the Tax Court to recover such interest compensation. On 22 September 2011, the Bank won its appeal to the Tax Court.
Pada bulan Januari 2012, DJP mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusan dari Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, pemohonan kasasi tersebut masih dalam proses.
In January 2012, DGT filed a judicial review to the Supreme Court to revoke the decision of the Tax Court. Up to 31 December 2015, this judicial review was still in process.
69
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS
31. INSTRUMEN KEUANGAN
a. Classification of financial asset and financial liabilities
a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the statement of financial position, and the fair value of financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-masing (Catatan 3a). Kebijakan akuntansi signifikan dalam Catatan 3a menjelaskan bagaimana kategori aset dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
In the table below, the financial instruments have been allocated based on their classification (Note 3a). The significant accounting policies in Note 3a describe how the categories of the financial assets and liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values are based on the relevant information available as of the statement of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statement of financial position date.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan utama Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The table below sets out the carrying amount and fair value of the Bank’s main financial assets and liabilities as of 31 December 2015 and 2014.
2015 Jumlah nilai tercatat/ Nilai wajar/ Total carrying Fair value amount
2014 Jumlah nilai tercatat/ Nilai wajar/ Total carrying Fair value amount
Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan wesel ekspor Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset derivatif Efek-efek untuk tujuan investasi
Financial assets 18.533
18.533
15.709
15.709
3.665.305
3.665.305
2.868.507
2.868.507
335.584
335.584
309.862
309.862
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
4.328.079 789.401 34.940 45.929.937 1.247.680
4.328.079 789.401 34.940 45.966.045 1.247.680
2.787.764 654.047 18.302 38.344.914 710.653
2.787.764 654.047 18.302 38.122.675 710.653
Placements with Bank Indonesia and other banks Export bills receivable Acceptances receivable Loans Derivative assets
1.309.408 57.658.867
1.309.408 57.694.975
1.469.748 47.179.506
1.469.748 46.957.267
Liabilitas keuangan Simpanan Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Surat utang jangka menengah Pinjaman subordinasi
Investment securities
Financial liabilities 18.373.136 1.238.544 34.981 26.493.990
18.373.136 1.238.544 34.981 26.493.990
15.282.949 679.139 18.328 21.561.248
15.282.949 679.139 18.328 21.561.248
997.501 3.239.475 50.377.627
1.044.269 3.239.475 50.424.395
2.910.475 40.452.139
2.910.475 40.452.139
70
Deposits Derivative liabilities Acceptances payable Borrowings Medium term notes Subordinated loans
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
31. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
b. Fair value of financial instruments
b. Nilai wajar instrumen keuangan Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Model penilaian
Valuation models
Bank mengukur nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar dengan menggunakan level hirarki berikut ini:
The Bank measures fair value for financial instruments recognized at fair value using the following hierarchy level:
Level 1: input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk instrumen yang identik yang dapat diakses Bank pada tanggal pengukuran.
Level 1: inputs that are quoted market prices (unadjusted) in active markets for identical instruments that the Bank can access at the measurement date.
Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen yang serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang tidak aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.
Level 2: inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable either directly or indirectly. This category includes instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for identical or similar instruments in markets that are not active; or other valuation techniques in which all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
Level 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut.
Level 3: inputs that are unobservable. This category includes all instruments for which the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs have a significant effect on the instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments for which significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan diskonto arus kas, perbandingan dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya tersedia serta dapat diobservasi dan model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi riskfree dan patokan (benchmark) suku bunga serta credit spreads yang digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi dan nilai tukar mata uang asing.
Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, comparison with similar instruments for which market observable prices exist and other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates and credit spreads used in estimating discount rates, bond prices and foreign currency exchange rates.
Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transactions) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.
The objective of valuation techniques is to arrive at a fair values measurement that reflects the price that would be received to sell the asset or paid to transfer the liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
71
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
31. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
b. Fair value of financial instruments (Continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) Model penilaian (Lanjutan)
Valuation models (Continued)
Bank menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap suku bunga dan mata uang yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga yang dapat diobservasi atau input model biasanya tersedia di pasar untuk exchangetraded derivatif dan derivatif over-the-counter seperti swap suku bunga. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input model mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input bervariasi bergantung pada produk dan pasar dan cenderung berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan.
The Bank uses widely recognized valuation models for determining the fair values of common and more simple financial instruments, such as interest rate and currency swaps that use only observable market data and require little management judgement and estimation. Observable prices or model inputs are usually available in the market for exchange-traded derivatives and simple overthe-counter derivatives such as interest rate swaps. Availability of observable market prices and model inputs reduces the needs for management judgement and estimation and also reduces the uncertainty associated with determining fair values. The availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.
Pertimbangan dan estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.
Management judgement and estimation are usually require for selection of the appropriate valuation model to be used, determination of expected future cash flows on the financial instrument being valued, determination of the probability of counterparty default and prepayments and selection of appropriate discount rates.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit instrumen termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Bank dan pihak lawan. Untuk mengukur derivatif yang klasifikasinya mungkin berubah dari aset menjadi liabilitas atau sebaliknya seperti swap suku bunga, nilai wajar memperhitungkan Credit Valuation Adjustment (“CVA”) dan Debit Valuation Adjustment (“DVA”) ketika pelaku pasar mempertimbangkan hal ini dalam harga derivatif. Bank menggunakan Advanced Internal Rating Based ("AIRB") model untuk mengukur CVA dan DVA.
Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank entity and the counterparty where appropriate. For measuring derivatives that might change classification from being an asset to a liability or vice versa such as interest rate swaps, fair values take into account both credit valuation adjustment (CVA) and debit valuation adjusment (DVA) when market participants take this into consideration in pricing the derivatives. The Bank uses Advanced Internal Rating Based (“AIRB”) model to measure the CVA and DVA.
Kerangka Penilaian
Valuation Framework
Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan dikaji secara independen yang melakukan validasi oleh Risk Management Department harga secara independen untuk memastikan bahwa Bank menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumber-sumber independen (misalnya harga perdagangan dan kuotasi pialang) berdasarkan konsensus sumber data.(Instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan telah diklasifikasikan ke dalam tiga tingkat penilaian (lihat penjelasan di bawah mengenai bagaimana setiap tingkat didefinisikan dan jenis instrumen yang termasuk di dalam setiap tingkat) yang mencerminkan signifikan input yang dapat diobservasi yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar.
Valuation of financial assets and financial liabilities are subject to a review independent by Risk Management Department which performs an independent price validation to ensure that the Bank uses reliable market data from independent sources (e.g.(traded prices and broker quotes) based on consensus data sources. Financial instruments in the statement of financial positions are classified into a three level valuation hierarchy (see below for how each level is defined and the types of instruments included within them) that reflects the significance of the observability of the inputs used in fair values measurement.
72
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 31. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
31. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
b. Fair value of financial instruments (Continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) Risk Management Department melakukan pengkajian tengah tahunan terhadap kelayakan sumber data pasar yang digunakan dalam penilaian. Data pasar yang digunakan untuk validasi harga mencakup pula sumber data perdagangan terkini yang melibatkan pihak lawan eksternal atau pihak ketiga seperti Bloomberg, Reuters, pialang dan pricing providers. Data pasar yang digunakan harus sedapat mungkin mencerminkan pasar yang secara berkesinambungan dapat berevolusi mengikuti perkembangan pasar dan instrumen keuangan. Untuk menentukan kualitas dari input data pasar, faktor-faktor seperti independensi, relevansi, kehandalan, ketersediaan berbagai sumber data dan metodologi yang digunakan oleh pricing provider harus dipertimbangkan.
Risk Management Department performs a semi annual review of the suitability of the market data sources used for valuation. The market data used for price validation may include those sourced from recent trade data involving external counterparties or third parties such as Bloomberg, Reuters, brokers and pricing providers. The market data used should be representative of the market as much as possible, which can evolve over time as markets and financial instruments develop. To determine the quality of the market data inputs, factors such as independence, relevance, reliability, availability of multiple data sources and methodology employed by the pricing provider are taken into consideration.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar
Financial instruments measured at fair values
Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal pelaporan, berdasarkan level hirarki nilai wajar.
The table below presents financial instruments measured at fair values as of the reporting date, based on the level in the fair values hierarchy.
31 Desember/31 December 2015 Jumlah/ Level/ Level 2 Total Aset keuangan - Aset derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi Liabilitas keuangan - Liabilitas derivatif
1.247.680 1.247.680
1.247.680 1.247.680
1.286.908 1.286.908
1.286.908 1.286.908
1.238.544
1.238.544
Financial assets - Derivative assets Available-for-sale Investment securities Financial liabilities - Derivatives liabilities
31 Desember/31 December 2014 Level/ Jumlah/ Level 2 Total Aset keuangan - Aset derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi Liabilitas keuangan - Liabilitas derivatif
710.653 710.653
710.653 710.653
1.447.248 1.447.248
1.447.248 1.447.248
679.139
679.139
Financial assets - Derivative assets Available-for-sale Investment securities Financial liabilities - Derivatives liabilities
Model Penilaian
Valuation Models
Nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.
The fair value of derivatives instruments as of 31 December 2015 and 2014 was determined using valuation technique based on observable inputs.
Nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 ditentukan berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider (PT EXCO Nusantara Indonesia).
The fair value of available-for-sale investment securities as of 31 December 2015 and 2014 was determined based on market price issued by pricing provider (PT EXCO Nusantara Indonesia).
73
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 31. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
31. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
b. Fair value of financial instruments (Continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Financial instruments not measured at fair values
Tabel dibawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar dan analisa atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing level pada hirarki nilai wajar. Tabel ini tidak termasuk informasi nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar jika nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.
The following table sets out the fair values of financial instruments not measured at fair value and analysis on those financial instruments by level in the fair value hierarchy. The table does not include fair value information for financial assets and liabilities not measured at fair value if the carrying amount is as reasonable approximation of fair value.
31 Desember/31 December 2015 Nilai wajar/Fair value Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Aset keuangan: Kredit yang diberikan
Liabilitas keuangan: Simpanan Surat utang jangka menengah
Level/ Level 1
Level/ Level 2
45.929.937)
-
45.929.937)
Level/ Level 3
Jumlah/ Total
45.966.045
45.966.045)
-
-) ) -)
45.966.045
45.966.045)
(18.373.136)
-
(18.373.136)
-
(18.373.136)
(997.501)
-
(1.044.269)
-
(1.044.269)
(19.370.637)
-
(19.417.405)
-
(19.417.405)
Financial assets: Loans
Financial liabilities: Deposits Medium term notes
31 Desember/31 December 2014 Nilai wajar/Fair value Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Aset keuangan: Kredit yang diberikan
Liabilitas keuangan: Simpanan
Level/ Level 1
Level/ Level 2
Level/ Level 3
Jumlah/ Total
38.344.914)
-
-)
38.344.914
38.344.914)
38.344.914)
-
-)
38.344.914
38.344.914)
(15.282.949)
-
(15.282.949)
-
(15.282.949)
(15.282.949)
-
(15.282.949)
-
(15.282.949)
Sebagian besar dari instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Instrumen keuangan berikut ini merupakan instrumen keuangan jangka pendek atau yang ditinjau ulang menggunakan harga pasar secara berkala. Oleh karenanya, nilai wajar instrumen keuangan tersebut mendekati nilai tercatatnya.
Financial assets: Loans
Financial liabilities: Deposits
Majority of the financial instrument not measured at fair value are measured at amortized cost. The following financial instruments represent financial instruments which are short term in nature or reprice to current market rates frequently. Therefore, the fair value of these financial instruments approximate to the carrying amount.
74
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
31. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
b. Fair value of financial instruments (Continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) Aset keuangan:
Financial assets:
-
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain - Tagihan wesel ekspor - Tagihan akseptasi - Efek-efek untuk tujuan investasi (investasi dalam saham)
-
Cash Current account with Bank Indonesia Current account with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks - Export bills receivable - Acceptances receivable - Investment securities (investment in shares)
Liabilitas keuangan:
Financial liabilities:
- Liabilitas akseptasi - Pinjaman yang diterima - Pinjaman subordinasi
- Acceptances Payable - Borrowings - Subordinates loans
Nilai wajar kredit yang diberikan diestimasi dengan menggunakan model penilaian, seperti teknik diskonto arus kas. Input dalam teknik penilaian termasuk arus kas yang akan diterima di masa datang dan suku bunga pasar.
The fair value of loans is estimated using valuation models, such as discounted cash flow techniques. Input into the valuation techniques include expected future cash flows and market interest rates.
Nilai wajar dari simpanan tanpa jatuh tempo adalah jumlah yang terutang pada saat penarikan.
The fair value of deposits with no stated maturity is the amount repayable on demand.
Investasi dalam saham (termasuk dalam efekefek untuk tujuan investasi) dinilai sebesar biaya perolehannya karena nilai wajarnya tidak tersedia.
The investment in shares (included in investment securities) is carried at cost because the quoted market shares are not available.
Nilai wajar surat utang jangka menengah dihitung menggunakan teknik penilaian berdasarkan model internal Bank yaitu metode diskonto arus kas. Input dalam teknik penilaian termasuk arus kas yang akan diterima di masa datang dan suku bunga pasar.
The fair values of medium term notes was calculated using valuation techniques based on the Bank’s internal model which is discounted cash flow valuation model. Inputs into the valuation techniques include expected future cash flows and interest rates.
Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Bank. Nilai wajar yang dihitung oleh Bank mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima/dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Mengingat kategori tertentu instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan, maka terdapat pertimbangan manajemen dalam perhitungan nilai wajar.
The fair values calculated are for disclosure purposes only and do not have any impact on the Bank’s reported financial performance or position. The fair values calculated by the Bank may be different from the actual amount that will be received/paid on the settlement or maturity of the financial instruments. As certain categories of financial instruments are not traded, there is management judgement involved in calculating the fair values.
32. CAPITAL MANAGEMENT
32. MANAJEMEN MODAL Kebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk memastikan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang akan datang, serta untuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator.
Bank's capital management policy aims to ensure that the Bank has an efficient capital structure, has a strong capital to support the Bank’s current business development strategy and to maintain the continuity of the Bank’s business in the foreseeable future, as well as to meet the capital adequacy set by the regulator.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
Capital Plan is prepared by the Directors as part of the Bank’s Business Plan and is approved by the Board of Commissioners.
Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas kecukupan kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha dan kebutuhan likuiditas Bank.
The Bank’s Capital Plan is formulated based on the assessment of capital adequacy requirements, business expansion plan and the Bank’s liquidity needs.
75
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
32. MANAJEMEN MODAL (Lanjutan) Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, dimana modal Bank diklasifikasikan ke dalam modal Tier I dan Tier II. Bank tidak memiliki modal tambahan yang termasuk dalam kriteria modal Tier III.
The Bank calculated its capital adequacy based on the prevailing Bank Indonesia regulation, where the Bank’s regulatory capital is classified into Tier I and Tier II. Bank does not have any other supplementary capital that is included in the criteria for Tier III capital.
Kewajiban penyediaan modal minimum Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar adalah sebagai berikut:
The Bank’s capital adequacy ratio with consideration for credit, operational and market risks is as follows:
2015 Modal Bank Tier I Tier II Jumlah Modal
2014 Bank Capital Tier I Tier II Total Capital
6.534.554 3.667.543 10.202.097
5.628.456 3.240.639 8.869.095
38.564.719
35.531.352
2.255.206
1.805.383
379.334
381.663
Risk Weighted Assets for Credit Risk Risk Weighted Assets for Operatinal Risk Risk Weighted Assets for Market Risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit dan operasional
24,99%
23,75%
Capital Adequacy Ratio (CAR) with credit and operational risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk risiko kredit, operasional dan pasar
24,76%
23,51%
Capital Adequacy Ratio (CAR) with credit, operational and market risk
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Mínimum yang diwajibkan
9,00% - 10,00%
9,00% - 10,00%
Required Capital Adequacy Ratio
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar
Sesuai dengan peraturan BI No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 mengenai Kewajiban Modal Minimum Bank Umum, bank wajib menyediakan modal minimum sesuai dengan profil risikonya yang ditetapkan dengan skema berikut ini:
In accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013 dated 12 December 2013 regarding Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks, a bank is required to provide a minimum capital based on its risk profile as stipulated under the following schemes:
a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% (delapan persen) dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”);
a.
For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% (eight percent) of Risk Weighted Assets (“RWA”);
b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% (sembilan persen) sampai dengan kurang dari 10% (sepuluh persen) dari ATMR;
b.
For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% (nine percent) to less than 10% (ten percent) of RWA;
c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% (sepuluh persen) sampai dengan kurang dari 11% (sebelas persen) dari ATMR;
c.
For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% (ten percent) to less than 11% (eleven percent) of RWA;
d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% (sebelas persen) sampai dengan 14% (empat belas persen) dari ATMR.
d.
For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% (eleven percent) up to 14% (fourteen percent) of RWA.
Sejak 31 Desember 2012, fungsi pengawasan dan pengaturan atas Bank telah dialihkan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
Since 31 December 2012, Bank Indonesia’s role as the supervisor and regulator of the Bank have been transferred to the Indonesia Financial Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan/ OJK”).
76
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
32. MANAJEMEN MODAL (Lanjutan) OJK berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal OJK menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar.
OJK is authorized to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of OJK assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital.
Bank pertama kali menghitung modal minimum sesuai profil risiko untuk posisi Juni 2013 dengan menggunakan peringkat profil risiko posisi Desember 2012.
The Bank initially calculated the minimum capital requirement based on risk profile in June 2013 by using December 2012 risk profile rating.
Berdasarkan self-assessment Bank, profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% - 10%.
Based on the Bank’s self-assessment, the Bank's risk profile is assessed to be in rating 2. Therefore, the Bank is required to provide a minimum capital of 9% - 10%. 33. ISSUED
33. STANDAR AKUNTANSI YANG DI TERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
BUT NOT YET ACCOUNTING STANDARDS
EFFECTIVE
Beberapa standar akuntansi baru, perubahan dan interpretasi revisi akuntansi telah terbit tetapi belum efektif untuk tahun berakhir 31 Desember 2015, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini. PSAK dan ISAK berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2016 dan 1 Januari 2017, mungkin memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan Bank di masa yang akan datang, dan akan membutuhkan penerapan secara retrospektif sebagaimana diatur dalam PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntasi, dan Kesalahan”:
Certain new accounting standards, amendments and interpretations have been issued but not yet effective for the year ended 31 December 2015, and have not been applied in preparing these financial statements. Among them, the following PSAK and ISAK, which will become effective starting 1 January 2016 and 1 January 2017, may have a significant effect on the Bank’s future financial statements, and may require retrospective application under PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”:
a.
a.
d.
PSAK No. 1 (Revisi 2015), “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 15 (Revisi 2015), “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap”
e.
PSAK No. 19 (Revisi 2015), “Aset Takberwujud”
e.
f.
PSAK No. 24 (Revisi 2015), “Imbalan Kerja”
f.
g.
PSAK No. 25 (Revisi 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 68 (Revisi 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 30 (Revisi 2015), “Pungutan”
g.
b. c.
h. i.
b. c. d.
h. i.
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Bank belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar ini terhadap posisi keuangan dan hasil operasi Bank.
PSAK No. 1 (2015 Revision), “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 7 (2015 Revision), “Related Party Disclosures” PSAK No. 15 (2015 Revision), “Investment in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 16 (2015 Revision), “Property, Plant and Equipment” PSAK No. 19 (2015 Revision), “Intangible Assets” PSAK No. 24 (2015 Revision), “Employee Benefits” PSAK No. 25 (2015 Revision), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 68 (2015 Revision), “Fair Value Measurement” ISAK No. 30 (2015 Revision), “Levies”
As of the issuance of these financial statements, the Bank has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the Bank’s financial position and operating results.
77
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
PT BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
34. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam informasi komparatif pada tanggal 31 Desember 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan arus kas untuk tahun berakhir 31 Desember 2015. Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Laporan Arus Kas Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
Certain accounts in the comparative information as of 31 December 2014 have been reclassified to conform with the presentation of the statement of cash flows for the year ended 31 December 2015.
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification
(6.562.457)
367.477)
(6.194.980)
(31.183)
(367.477)
(398.660)
78
Statements of Cash Flows Net cash used in operating activities Net cash used in investing activities