2011 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
Annual Report 2011
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
02
Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights
04
Ikhtisar Harga Saham Statistics of Share Prices
35
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
06
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners' Report
35
Dewan Komisaris Board of Commissioners
10
Laporan Dewan Direksi Board of Directors' Report
36
Komisaris Independen Independent Commissioner
16
Profi Perseroan Company Profile
36
Dewan Direksi Board of Directors
37
Direktur yang Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director
37
Komite Audit Audit Committee
38
Laporan Komite Audit Report of Audit Committee
40
Riwayat Hidup Singkat Komite Audit Brief Resume of Audit Committee
41
Sekretaris Perseroan Corporate Secretary
41
Riwayat Hidup Singkat Karyawan Kunci Brief Resume of Key Employees
42
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
42
Audit Internal Internal Audit
43
Risiko-Risiko Perseroan Company's Risks
44
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
16
Visi & Misi Perseroan Corporate Vision & Mission
17
Riwayat Singkat Perseroan Company History
19
Struktur Organisasi Organizational Structure
20
Informasi Perseroan Company Information
21
Kantor Pusat & Kantor Perwakilan Head Office & Representative Offices
22
Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris Brief Resume of the Board of Commissioners
24
Riwayat Hidup Singkat Dewan Direksi Brief Resume of the Board of Directors
26
Sumber Daya Manusia Human Resources
27
Uraian Pemegang Saham & Persentase Kepemilikan Description of Shareholders & Shareholding Percentage
27
Kronologis Pencatatan Saham & Perubahan Jumlah Saham Chronology of Stock Listing & Changes in the Number of Shares
28
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certifications
29
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
29
Kegiatan Usaha Business Activities
29
Tinjauan Operasi Operational Overview
30
Tinjauan Keuangan Financial Overview
30
Pelunasan Hutang Bank Loan Repayment
31
Tinjauan Pasar Jasa Penunjang Lepas Pantai Market Review on Offshore Marine Services
32
Tinjauan Pasar Pengangkutan Batubara Market Review on Coal Transportation
32
Informasi Material dengan Pihak Afiliasi Material Information with Affiliated Companies
33
Kebijakan Dividen Dividend Policy
34
Kebijakan tentang Kualitas, Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Quality, Safety, Health and Environmental Policy
35
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
45
Hal Penting Yang Dihadapi Perseroan Important Event Faced by the Company
46
Alamat Yang Dapat Dihubungi Contact Person
46
Surat Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi Statement from The Board of Commissioners & The Board of Directors
-
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 Consolidated Financial Statements for the Years Ended 31 December 2011 and 2010
01
02
Laporan Tahunan 2011
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
LAPORAN LABA RUGI
2007
2008
2009
2010
2011
Dalam USD In USD
Dalam USD In USD
Dalam USD In USD
Dalam USD In USD
Dalam USD In USD
INCOME STATEMENT
Pendapatan Usaha
48,180,493
50,390,543
48,909,462
43,910,968
49,997,766
Revenues
(Rugi)/Laba Usaha
5,979,574
3,332,640
4,463,871
3,437,875
(1,223,795)
Operating (Loss)/Income
(2,183,955)
350,144
(205,555)
(2,346,200)
(2,249,345)
Other Income (Expenses)
(Rugi)/Laba Sebelum Pajak Penghasilan
3,795,619
3,682,784
4,258,316
1,091,675
(3,473,140)
(Loss)/ Profit Before Income Tax
(Rugi)/Laba Bersih
2,998,614
2,107,129
3,701,176
169,512
(4,541,586)
Net (Loss)/Income BALANCE SHEET
Penghasilan ( Beban) Lain-lain
NERACA
2007
2008
2009
2010
2011
Aset Tetap - Bersih
60,979,197
66,964,107
67,471,736
63,055,438
56,149,402
Fixed Assets-net
Aset Lancar
27,693,066
31,298,309
26,337,378
23,736,871
25,547,960
Current Assets
Liabilitas Lancar
(9,507,879)
(21,594,628)
(23,455,838)
(30,651,029)
(18,635,160)
Current Liabilities
(26,484,196)
(20,848,257)
(12,682,142)
(492,620)
(8,060,877)
Non Current Liabilities
Liabilitas Tidak Lancar Aset Lain-lain
12,230,315
7,221,204
8,287,948
11,133,078
7,386,098
Other Assets
Jumlah
64,910,503
63,040,735
65,959,082
66,781,738
62,387,423
Total
Modal Saham Biasa
25,550,755
25,550,755
25,550,755
25,550,755
25,550,755
Share Capital
3,145,973
3,145,973
3,145,973
3,145,973
3,145,973
Additional Paid-in Capital
-
-
-
-
-
Reclassification of Revaluation of Fixed Assets
61,282
(1,260,954)
(800,415)
(147,271)
-
Hedging reserve
Saldo Laba
36,152,493
35,604,961
38,062,769
38,232,281
33,690,695
Retained Earnings
Jumlah Ekuitas
64,910,503
63,040,735
65,959,082
66,781,738
62,387,423
Total Equity
2009
2010
2011
Agio Saham Reklasifikasi Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap Cadangan lindung nilai
RASIO-RASIO KEUANGAN
2007
Rasio Lancar
2008
FINANCIAL RATIOS
2.91
1.45
1.12
0.77
1.37
Current Ratio
12.41%
6.61%
9.13%
7.83%
-2.45%
Operating Income to Revenues
Marjin (Rugi)/Laba Bersih
6.22%
4.18%
7.57%
0.39%
-9.08%
Net (Loss)/Income Margin
Tingkat Pengembalian Aset
2.97%
2.00%
3.63%
0.17%
-5.10%
Return on Assets
Tingkat Pengembalian Ekuitas
4.62%
3.34%
5.61%
0.25%
-7.28%
Return on Equity
Perputaran total Aset
47.75%
47.77%
47.90%
44.84%
56.12%
Total Assets Turnover
Laba Usaha Terhadap Pendapatan Usaha
DATA PER SAHAM
2007
2008
2009
2010
2011
(USD)
(USD)
(USD)
(USD)
(USD)
DATA PER SHARE
(Rugi)/Laba Bersih Per Saham
0.005
0.003
0.006
0.0003
-0.0075
(Loss)/Earnings Per Share
Aset Bersih Per Saham (Nilai Buku)
0.107
0.103
0.108
0.110
0.102
Net Assets Per Share (Book Value)
DATA PER SAHAM Dividen Per Saham
2007
2008
2009
2010
2011
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
25
20*
20*
0
DATA PER SHARE 0
Dividend Per Share
Annual Report 2011
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
Pendapatan Usaha Revenues
(Rugi)/Laba Usaha Operating (Loss)/Income 50,390,543
49,997,766 48,909,462
5,979,574
48,180,493
4,463,871 3,437,875
3,332,640
43,910,968
-1,223,795
2011
2010
2009
2008
2007
2011
(Rugi)/Laba Bersih Net (Loss)/Income
2010
2009
2010
2009
60,979,197
2,998,614 2,107,129
169,512
66,964,107
63,055,438
3,701,176
2011
2007
Aset Tetap - Bersih Fixed Assets - net
67,471,736
-4,541,586
2008
56,149,402
2008
2007
2011
Aset Lancar Current Assets
2010
2009
2008
2007
Saldo Laba Retained Earnings
38,232,281 38,062,769
31,298,309 27,693,066 25,547,960
36,152,493 35,604,961
26,337,378
33,690,695
23,736,871
2011
2010
2009
2008
2007
2011
Jumlah Ekuitas Total Equity
66,781,738 65,959,082 63,040,735
62,387,423
2011
2010
2009
2008
64,910,503
2007
2010
2009
2008
2007
03
04
Laporan Tahunan 2011
IKHTISAR HARGA SAHAM STATISTICS OF SHARE PRICES Tabel berikut memfokuskan pada harga kuartal saham Perusahaan yang tertinggi, terendah, penutupan dan jumlah saham yang diperdagangkan yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia.
HARGA PER SAHAM (Rp) 2011
TERTINGGI HIGHEST
TERENDAH LOWEST
The following table highlights the highest, lowest, and closing quarterly prices as well as the Transaction Volume of the Shares of the Company which are listed on the Indonesia Stock Exchange.
PENUTUPAN CLOSING
JUMLAH SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN SHARE TRANSACTION VOLUME
PRICE PER SHARE (Rp) 2011
Kuartal Pertama (Jan - Mar)
760
620
700
4.522.000
First Quarter (Jan – Mar)
Kuartal Kedua (Apr - Jun)
770
540
590
2.753.500
Second Quarter (Apr – Jun)
Kuartal Ketiga (Jul - Sep)
640
500
510
1.563.500
Third Quarter (Jul – Sep)
Kuartal Keempat (Okt - Des)
640
410
495
572.500
Fourth Quarter (Oct – Dec)
HARGA PER SAHAM (Rp) 2010
TERTINGGI HIGHEST
TERENDAH LOWEST
PENUTUPAN CLOSING
JUMLAH SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN SHARE TRANSACTION VOLUME
PRICE PER SHARE (Rp) 2010
Kuartal Pertama (Jan - Mar)
550
500
550
43.000
First Quarter (Jan – Mar)
Kuartal Kedua (Apr - Jun)
760
600
600
213.500
Second Quarter (Apr – Jun)
Kuartal Ketiga (Jul - Sep)
870
670
870
68.494.000
Third Quarter (Jul – Sep)
Kuartal Keempat (Okt - Des)
790
730
730
139.245.000
Fourth Quarter (Oct – Dec)
Catatan :
Note:
*
*
Harga saham ini setelah Perusahaan melakukan pemecahan saham dengan rasio 1 : 10
These shares prices after the Company decided to undertake the stock split based on the ratio of 1 : 10
Annual Report 2011
Perseroan telah berhasil memperbaharui kontrak-kontraknya dan memenangkan tender dengan pelanggan-pelanggan utama yang memiliki hubungan jangka panjang yang baik dengan Perseroan, suatu bukti atas tingkat pelayanan yang memuaskan kepada para pelanggan. The Company has been able to renew its existing contracts and win new tenders with the major customers who have good long-term relationship with the Company, an indication of the satisfactory services level provided to the customers.
05
06
Laporan Tahunan 2011
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT Yang terhormat para Pemegang Saham dan Mitra Usaha Perseroan
Dear Shareholders and Business Partners,
Di tahun 2011, dunia telah melihat ketidakpastian dalam dunia ekonomi dan juga dalam arena politik. Beberapa negara Eropa seperti Yunani, Portugis, Irlandia, Itali dan Spanyol sedang menghadapi masalah keuangan yang mengancam eksistensi dan kesatuan zona Euro. Krisis yang semula hanya terjadi di Yunani telah menyebar ke negara-negara Eropa lainnya yang berakibat pada penurunan rating Standard & Poor atas Portugis, Irlandia, Itali dan Spanyol. Masalah negara-negara Eropa ini disebabkan oleh tingkat hutang pemerintah yang tinggi dan defisit anggaran yang besar melebihi 10% dari Produk Domestik Bruto mereka. Krisis negara-negara Eropa ini telah memperlambat pemulihan ekonomi dunia.
In 2011, the world had seen uncertainty in the economic world and also in the political arena. Several European countries such as Greece, Portugal, Ireland, Italy and Spain were facing deep financial problems which threatened the existence and unity of the Euro zone. The crisis which initially only happened in Greece had spread to other European countries that led to the down grading of the S&P rating of Portugal, Ireland, Italy and Spain. The problems of these European countries were due to the high level of their sovereign debts and large budget deficit of over 10% of their Gross Domestic Products. The crisis in these European countries has slowed down the recovery of the world economy.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita menyaksikan gelombang protes anti pemerintah secara besar-besaran yang berujung pada revolusi yang menggulingkan pemerintah yang berkuasa di Tunisia, Libanon, Mesir, Yaman dan Libia. Hal ini disebabkan oleh tingginya angka pengangguran, korupsi dan regim yang represif yang menyebabkan frustrasi dan kemarahan rakyat terhadap regim yang otoriter dan bocornya beberapa dokumen penting yang menimbulkan kemarahan publik. Libia adalah anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak terbesar di Afrika Utara dengan produksi sekitar 1,2 juta barel per hari. Revolusi ini telah menaikkan harga minyak dunia ke tingkat USD 110 per barel terutama setelah pecahnya perang di Libia.
For the first time in history, we witnessed a massive wave of anti-government protests that led to revolutions that overthrew the ruling governments in Tunisia, Lebanon, Egypt, Yemen and Libya. This was due to high unemployment rate, corruption and the repressive regime which caused long frustration and anger to the public towards the authoritarian regime and several leaks of important documents provoking public rages. Libya was a member of Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) and the largest oil producer in North Africa with production of about 1.2 million barrel per day. These revolutions had raised the world oil prices to the level of USD 110 per barrel especially after the war broke out in Lybia.
Secara rata-rata, ekonomi dunia tumbuh sekitar 2,7% pada tahun 2011, dan ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 6,2% pada tahun 2011, satu dari negara-negara dengan pertumbuhan tertinggi selain China dan India. Konsumsi domestik memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ini dengan menyumbang sekitar 60% dari total Produk Domestik Bruto. Penanaman modal asing naik lebih dari 18,4% dari 148 triliun Rupiah di tahun 2010 menjadi 175,3 triliun Rupiah di tahun 2011. Penanaman Modal Dalam Negeri naik lebih dari 25,6% dari 60,5 triliun Rupiah di tahun 2010 menjadi 76 triliun Rupiah di tahun 2011. Secara keseluruhan, penanaman modal naik sekitar 20,5% dari 208,5 triliun Rupiah di tahun 2010 menjadi 251,3 triliun Rupiah di tahun 2011. Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi, Pertambangan, Penyediaan Listrik, Gas dan Air adalah di antara industri-industri yang menarik penanaman modal terbesar.
On the average, the world economy grew about 2.7% in 2001, and Indonesian economy grew about 6.2% in 2011, one of the largest growth countries in the world aside from China and India. Domestic consumption played a significant role in this growth, having contributed around 60% of the total Gross Domestic Product. Foreign Direct Investment increased by more than 18.4% from IDR 148 trillion in 2010 to IDR 175.3 trillion in 2011. Domestic Direct Investment increased by more than 25.6% from IDR 60.5 trillion in 2010 to IDR 76 trillion in 2011. Overall, investment increased by about 20.5% from IDR 208.5 trillion in 2010 to IDR 251.3 trillion in 2011. Transportation, Storage and Communication, Mining, Electrity, Gas and Water Supply were among the industries that attracted most of the investments.
Sejak pertengahan 2004, Indonesia sudah menjadi importir minyak neto dan produksi minyaknya terus menurun. Di tahun 2007, produksi minyak menjadi 980,000 barel per hari dari 1,04 juta barel per hari di tahun 2006. BP Migas sebagai badan pengatur minyak dan gas bumi di Indonesia, dalam usahanya untuk memacu produksi minyak nasional kembali menjadi di atas 1 juta barel per hari, telah mempersingkat persetujuan rencana pengembangan lapangan minyak lebih dari setengah dari target lebih dari 30 hari kerja menjadi kurang dari 15 hari kerja.
Since mid 2004, Indonesia has become a net oil importer and its oil production has been declining. In 2007, oil production dropped to 980.000 barrels per day compared to 1.04 million barrels per day in 2006. BP Migas, the Indonesian oil and gas regulatory body, in an effort to boost the national oil production back to over 1 million barrels/day, has cut short the approval of oil field development plan for more than half from the target of over 30 working days to less than 15 working days.
Data produksi minyak dan gas bumi menunjukkan bahwa 32,13% produksi minyak dan 59,78% produksi gas berasal dari lepas pantai. Pada tahun 2010, dari 24 wilayah kerja yang dilelang oleh pemerintah, 75% adalah wilayah lepas pantai
Oil production data also showed that about 32.13% of oil production and 59.78% of gas production came from offshore. In 2010, out of 24 work areas tendered by the government, 75% was offshore areas which showed that the potential oil
Annual Report 2011
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
yang menunjukkan bahwa potensi produksi minyak dan gas bumi telah bergeser ke arah lepas pantai. Ini adalah peluang yang baik bagi Perseroan yang memberikan layanan penunjang lepas pantai untuk memenuhi kebutuhan perusahaanperusahaan minyak yang memiliki kegiatan pengeboran lepas pantai. Pada tahun 2011, Perseroan telah berhasil memperbaharui kontrak-kontraknya dan memenangkan tender dengan pelanggan-pelanggan utama yang memiliki hubungan jangka panjang yang baik dengan Perseroan, suatu bukti atas tingkat pelayanan yang memuaskan kepada para pelanggan.
and gas production was moving towards offshore. This was a good opportunity for the Company that provides offshore support services to cater to the needs of oil companies who have offshore drilling operations. In 2011, the Company has been able to renew its existing contracts and win new tenders with the major customers who have good long-term relationship with the Company, an indication of the satisfactory services level provided to the customers.
Untuk sektor batubara, Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang tinggi dengan kenaikan produksi hampir 11% dari 325 juta ton pada tahun 2010 menjadi 360 juta ton pada tahun 2011. Perseroan yang menyediakan pengangkutan batubara bagi 2 perusahaan batubara terbesar di Indonesia juga melihat peluang dengan masuknya pemain-pemain baru dalam industri ini yang memperluas pasar, terutama karena satu dari pelanggan kami telah memutuskan untuk merubah komposisi armada dalam kontrak dan ini berpengaruh pada beberapa kapal kami. Kami telah berhasil mendapatkan berbagai angkutan dan sewa jangka pendek untuk mengurangi dampak hilangnya sewa tersebut.
On the coal sector, Indonesia also had shown a tremendous growth by an increase in production of almost 11% from about 325 million tons in 2010 to 360 million tons in 2011. The Company who provides coal transportation to 2 of the biggest mining companies in Indonesia also saw an opportunity with the entrance of new players into the industry to broaden the market, especially because one of our customers had decided to resize the fleet composition of the contract which has affected some of our vessels. We have managed to put them into various affreightment and short term charters to make up the loss of charter.
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Pendapatan Perseroan naik dari USD 43,9 juta pada tahun 2010 menjadi USD 49,99 juta pada tahun 2011. Kenaikan itu terutama disebabkan oleh naiknya pendapatan sewa pihak ketiga dari divisi penunjang lepas pantai. Margin laba kotor juga dipengaruhi terutama oleh dampak kenaikan biaya bahan bakar. Harga bahan bakar naik 35% dari rata-rata USD 0,74/ liter pada tahun 2010 menjadi USD 1,00 / liter. Selain harga bahan bakar, konsumsi bahan bakar juga naik tapi manajemen telah menerapkan sistem untuk mengendalikan biaya bahan bakar dengan lebih baik yang telah berhasil pada semester kedua tahun 2011.
The Company's revenue increased from USD 43.9 million in 2010 to USD 49.99 million in 2011. The increase was mainly due to higher recharter income from the offshore support division. Our gross profit margins was also affected with the main impact being the increase of bunker cost. Prices of bunker increased 35% from an average of USD 0.74/ liter in 2010 to USD 1.00/ liter. Apart from bunker price, consumption also increased but management has put in place measure to better control the cost and have had success towards the second half of the year.
Kami mencatat rugi bersih sebesar USD 4,54 juta pada tahun 2011 dibandingkan dengan laba sebesar USD 0,17 juta pada tahun 2010. Turunnya laba disebabkan oleh keputusan untuk membukukan cadangan yang berlaku satu kali sebesar USD 4,4 juta untuk cadangan penurunan nilai aset tetap, hutang tidak tertagih dan biaya aksi korporasi. Dengan melakukan hal ini, Perseroan menggambarkan posisi Neraca secara lebih baik sambil mempersiapkan diri untuk masa mendatang. Walaupun mengalami kerugian, keuangan Perseroan tetap sehat dan masih memiliki Neraca yang kuat.
We recorded a net loss of USD 4.54 million for 2011 compared to the profit of USD 0.17 million achieved in 2010. This is mainly due to the decision to make one off provisions totaling USD 4.4 million for fixed assets impairment, bad debt and corporate transaction expenses. By effecting these, it better reflects the Balance Sheet position of the Company while preparing it for the future. Despite the reported loss, the Company remains financially sound and still has a strong Balance Sheet.
Prospek dan Pandangan Untuk Tahun 2012
Prospects and Outlook for 2012
Dengan banyaknya produksi minyak saat ini yang bergeser ke arah lepas pantai, jasa penunjang lepas pantai memberikan peluang bagus bagi Perseroan untuk melayani pasar tersebut. Perseroan telah memiliki pengalaman puluhan tahun di industri ini dan sudah terkenal dengan reputasinya yang baik oleh para pemain di industri ini dan para pelanggan. Pada tahun 2011, Perseroan menjual 3 buah kapal penunjang lepas pantai untuk melanjutkan rencana peremajaan kapal dan mengurangi umur rata-rata kapal sambil mencari peluang untuk berinvestasi
With many of the current oil productions moving toward offshore areas, the offshore support services gives tremendeous opportunity for the Company to tap and serve the market. The Company has had long experience in the industry and is well-known with its good reputation by the industry players and the customers. In 2011, the Company sold 3 of its offshore support vessels as it continues its planned refleeting and reduce the average fleet age while looking at the opportunity to invest in different types of vessels to fulfill the demand of
07
08
Laporan Tahunan 2011
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
pada jenis-jenis kapal yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan minyak besar. Selama tahun 2011, kapal-kapal kami berhasil memperoleh penyewa sehingga menaikkan tingkat penggunaan dan pendapatan. Dengan disewanya semua kapal penunjang lepas pantai, kami yakin bahwa kinerja Perseroan akan bertambah sangat baik dan Perseroan akan menghasilkan laba di tahun 2012.
major oil companies. During 2011, all our vessels were successfully put into charters, thus increasing our utilization rate and income. With all the offshore support vessels currently being chartered, we are confident that the performance of the Company will improve significantly and the Company will generate profits in 2012.
Dengan pertumbuhan yang terus-menerus dalam produksi batubara, permintaan akan pengangkutan batubara akan tetap tinggi dan malah naik. Perseroan telah memperoleh pelangganpelanggan baru dengan kontrak jangka pendek untuk menggunakan beberapa kapal yang tidak dipakai lagi oleh penyewa yang ada karena mereka memutuskan untuk merubah komposisi armada dari kontrak. Perseroan telah merumuskan strategi pemasaran untuk mendapatkan pemain-pemain baru di industri ini untuk mempertahankan pangsa pasar. Tingkat penggunaan kapal-kapal terus meningkat dalam enam bulan terakhir. Lebih lanjut, Manajemen telah berhasil mengendalikan biaya bahan bakar yang akan memperbaiki laba Perseroan.
With the steady increase in coal production, the demand for coal transportation will remain strong and even increase. The Company has obtained new customers on short term charters to utilize some of the vessels which were no longer used by existing charterer as they decided to resize the fleet composition of the contract. The Company has formularized marketing strategies to capture the new players in this industry to maintain its market share. Utilization rate of the vessels has been steadily increasing in the last six months. Furthermore, the Management has been successful in controlling the bunker costs which will improve the bottom line of the Company.
Pada tanggal 12 April 2012 Perseroan telah menyelesaikan transaksi akuisisi untuk mengambilalih saham-saham dari CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, dan Grundtvig Marine Pte Ltd yang dimiliki oleh Scomi Marine Services Pte Ltd sebagai pemegang saham utama Perseroan. Akuisisi ini telah menambah armada Perseroan dengan 51 buah kapal tunda dan tongkang di sektor pengangkutan batubara. Dengan tambahan armada ini, pendapatan dan laba Perseroan di tahun 2012 akan membaik secara berarti. Transaksi akuisisi ini akan dibahas secara lebih terperinci pada bagian Kejadian Penting Yang Dihadapi Oleh Perseroan.
On April 12, 2012 the Company had completed the acquisition transaction to acquire the shares of CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, and Grundtvig Marine Pte Ltd owned by Scomi Marine Services Pte Ltd, the major shareholder of the Company. This acquisition has added the Company's fleet by 51 tugs and barges in the coal transportation sector. With this additional fleet, the Company's revenues and profits in 2012 will improve significantly. This acquisition transaction will be discussed in more details in the section Important Event Faced by the Company.
Dewan Komisaris telah membahas rencana usaha dan strategi dengan Direksi dan mendukung strategi-strategi untuk memperbaiki kinerja Perseroan. Dewan Komisaris akan memonitor kinerja usaha Perseroan dan memberikan arahan kepada Direksi dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis dan terus berubah.
The Board of Commissioners has discussed the business plans and strategies with the Board of Directors and fully supports the strategies to improve the performance of the Company. The Board of Commissioners shall monitor the business performance of the Company and provide guidance to the Board of Directors in facing the changing and dynamic business environment.
Komite Di bawah Kendali Dewan Komisaris
Committee Under the Board of Commissioners
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit untuk membantu Dewan Komisaris mengawasi dan memantau proses audit oleh Auditor, dan juga mengelola risiko dan melaksanakan sistem pengendalian internal. Pada tahun 2011, Komite Audit bertemu dua kali dengan auditor dan Perwakilan Perseroan untuk membahas rencana dan strategi audit, independensi dari auditor dan risiko-risiko yang dihadapi Perseroan dalam usaha Perseroan. Hal ini akan dibahas secara lebih terperinci pada bagian Komite Audit dalam Laporan Tahunan ini.
The Board of Commissioners has established the Audit Committee to assist the Board of Commissioners in supervising and monitoring the audit process by the Auditors, as well as managing risks and the mplementing internal control system. In 2011, the Audit Committee met with the external auditors and the Company Representatives twice in order to discuss the audit plan and strategy, the indepedency of the auditor and the risks the Company faced in the business. This will be discussed in more details in the Audit Committee section of this Annual Report.
Ucapan Terima Kasih
Acknowledgements
Dewan Komisaris ingin mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi kami kepada para Pemegang Saham, Dewan Direksi, tim Manajemen dan para karyawan Perseroan atas dukungan, kerja keras, komitmen dan kontribusinya kepada Perseroan sepanjang tahun 2011 yang memungkinkan Perseroan untuk
Board of Commissioners would like to thank the Shareholders, the Board of Directors, the Management team and all the employees of the Company for their support, hard work, commitment and contribution to the Company in 2011 that enabled the Company to make its present progress. We also
Annual Report 2011
LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
maju sampai saat ini. Kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada para pelanggan dan mitra usaha atas dukungan setia mereka sehingga kami bisa tumbuh bersama di tahun 2011. Kami percaya bahwa Perseroan akan memperbaiki kinerjanya dan lebih sukses di masa depan dalam bidang jasa penunjang lepas pantai dan pengangkutan batubara.
would like to thank our customers and business partners for their loyal support that we could grow together in 2011. We are confident that the Company will improve its performance and be more successful in the future in the offshore support and coal transportation services.
Mohamad Irfin Basoeki
Shah Hakim Bin Zain
Presiden Komisaris & Komisaris Independen President Commissioner & Commissioner Independent
Komisaris Commissioner
Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir
Abdul Rahman Abbas
Tatang Tabrani
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
09
10
Laporan Tahunan 2011
LAPORAN DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT Tinjauan Ekonomi Dunia dan Indonesia Tahun 2011
World and Indonesia Economic Overview 2011
Sementara Amerika Serikat masih dalam masa pemulihan dan belum sepenuhnya pulih dari krisis keuangan, beberapa negara Eropa seperti Yunani, Portugis, Irlandia, Itali dan Spanyol juga menghadapi masalah keuangan yang berat yang mengancam keberadaan dan kesatuan dari zona Euro. Hutang pemerintah Yunani yang berjumlah sekitar 415 milyar Dolar Amerika Serikat berpotensi gagal bayar jika negara-negara anggota yang lain, terutama Jerman dan Perancis tidak bersedia membantu. Krisis yang semula hanya terjadi di Yunani telah menyebar ke negara-negara anggota yang lain yang berakibat pada penurunan rating Standard & Poor atas Portugis, Irlandia, Itali dan Spanyol. Masalah negara-negara Eropa ini disebabkan oleh tingkat hutang pemerintah yang tinggi dan defisit anggaran yang besar melebihi 10% dari Produk Domestik Bruto mereka. Krisis negara-negara Eropa ini telah memperlambat pemulihan ekonomi dunia.
While the United States was still in the recovery mode and had not fully recovered from the financial crisis, several countries in Europe such as Greece, Portugal, Ireland, Italy and Spain were facing deep financial problems which threatened the existence and unity of the Euro zone. The sovereign debt of Greece amounting about USD 415 billion was at risk of default if other EU member countries, especially Germany and France did not reach out to offer assistance. The crisis which initially only happened in Greece had spread to other European countries that led to the down grading of the S&P rating of Portugal, Ireland, Italy and Spain. The problems of these European countries were due to the high level of their sovereign debts and large budget deficit of over 10% of their Gross Domestic Products. The crisis in these European countries has slowed down the recovery of the world economy.
Bermula pada akhir tahun 2010 dan berlanjut sampai tahun 2011, gejolak politik besar-besaran terjadi di beberapa negara Timur Tengah dan Afrika Utara berupa gelombang protes anti pemerintah yang luar biasa. Hal ini disebabkan oleh tingkat pengangguran yang tinggi, korupsi dan regim yang represif yang mengakibatkan frustrasi dan kemarahan rakyat terhadap regim yang otoriter dan juga bocornya beberapa dokumen penting yang menimbulkan kemarahan rakyat. Krisis negaranegara Timur Tengah dan Afrika Utara ini berujung pada revolusi yang menumbangkan pemerintah yang berkuasa di Tunisia, Libanon, Mesir, Yaman dan Libia. Libia adalah anggota OPEC dan produsen minyak terbesar di Afrika Utara dengan produksi sekitar 1,2 juta barel per hari. Revolusi ini telah menaikkan harga minyak dunia ke tingkat USD 110 per barel terutama setelah perang pecah di Libia. Kenaikan harga minyak akan menarik minat investor untuk berinvestasi lebih di sektor ini.
Starting at the end of 2010 and continuing to 2011, a massive political turmoil occurred in several Middle East and North African countries with a large wave of anti-government protests. This was due to high unemployment rate, corruption and the repressive regime which caused long frustration and anger to the public towards the authoritarian regime and several leaks of important documents provoking public rages. These Middle East and North African crisis led to revolutions that overthrew the ruling governments in Tunisia, Lebanon, Egypt, Yemen and Libya. Libya was an OPEC member and the largest oil producer in North Africa with production of about 1.2 million barrels per day. These revolutions had raised the world oil prices to the level of USD 110 per barrels especially after the war broke out in Lybia. The rise in oil price would attract investors to invest more in this sector.
Ekonomi dunia tumbuh sekitar 2,7% di tahun 2011, dan ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 6,2% di tahun 2011, satu dari negara-negara dengan pertumbuhan tertinggi di dunia di tengah-tengah krisis keuangan dan pertumbuhan negatif yang melanda beberapa negara Eropa dan gejolak politik di Timur Tengah dan Afrika Utara. Konsumsi domestik memainkan peranan besar dalam pertumbuhan ini dengan menyumbang sekitar 60% dari Produk Domestik Bruto. Penanaman modal asing naik lebih dari 18,4% dari 148 triliun Rupiah di tahun 2010 menjadi 175,3 triliun Rupiah di tahun 2011. Penanaman Modal Dalam Negeri naik lebih dari 25,6% dari 60,5 triliun Rupiah di tahun 2010 menjadi 76 triliun Rupiah di tahun 2011. Secara keseluruhan, penanaman modal naik sekitar 20,5% dari 208,5 triliun Rupiah di tahun 2010 menjadi 251,3 triliun Rupiah di tahun 2011. Industri-industri yang menarik penanaman modal terbesar adalah Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi, Pertambangan, Penyediaan Listrik, Gas dan Air, Logam, Mesin dan Elektronik, Kimia dan Farmasi, Tanaman Pangan dan Perkebunan, Kertas dan Percetakan. Indeks Harga Saham Gabungan dari Bursa Efek Indonesia juga naik dari 3.703,512 pada akhir tahun 2010 menjadi 3.821,99 pada akhir tahun 2011. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) sedikit melemah dari 8.991 Rupiah per Dolar AS pada akhir 2010 menjadi 9.068 Rupiah per Dolar AS pada akhir 2011.
The world economy grew about 2.7% in 2011, and Indonesian economy grew about 6.2% in 2011, one of the largest growth countries in the world amidst the financial crisis and negative growth by some European countries and the political turmoil in Middle East and North Africa. Domestic consumption played a significant role in this growth, having contributed around 60% of the total Gross Domestic Product. Foreign Direct Investment increased by more than 18.4% from IDR 148 trillion in 2010 to IDR 175.3 trillion in 2011. Domestic Direct Investment increased by more than 25.6% from IDR 60.5 trillion in 2010 to IDR 76 trillion in 2011. Overall, investment increased by about 20.5% from IDR 208.5 trillion in 2010 to IDR 251.3 trillion in 2011. The industries that attracted the biggest investments were Transportation, Storage and Communication, Mining, Electrity, Gas and Water Supply, Metal, Machinery and Electronic, Chemical and Pharmaceutical, Food Crops and Plantation, Paper and Printing industries. The Jakarta Composite Index at the Indonesia Stock Exchange also increased from 3,703.512 at the end of 2010 to 3,821.99 at the end of 2011. Rupiah's exchange rate against US Dollars slightly weakened from IDR 8,991 / USD at the end of 2010 to IDR 9,068 at the end of 2011.
Annual Report 2011
LAPORAN DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Industri Minyak dan Gas Bumi
Oil and Gas Industry
Sejak pertengahan 2004, Indonesia sudah menjadi importir minyak neto dan produksi minyaknya terus menurun. Di tahun 2007, produksi minyak menjadi 980,000 barel per hari dari 1,04 juta barel per hari di tahun 2006. Indonesia keluar sebagai anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di tahun 2008 setelah menjadi pengimpor minyak neto. BP Migas sebagai Badan Pengatur Minyak dan Gas Bumi di Indonesia telah berusaha untuk menaikkan produksi minyak nasional kembali ke tingkat lebih dari 1 juta barel per hari, tapi sejauh ini belum berhasil.
Since mid 2004, Indonesia has become a net oil importer and its oil production has been declining. In 2007, oil production dropped to 980,000 barrels per day compared to 1.04 million barrels per day in 2006. Indonesia quit the membership of the Organization of Petroleum Exporting Countries in 2008 after becoming an oil net importer. BP Migas, the Indonesian oil and gas regulatory body, has tried to boost the national oil production back to over 1 million barrels/day, but so far it has not succeeded.
Produksi minyak mentah dan kondensat minyak Indonesia di tahun 2011 menurun menjadi 903.331 barel per hari dari 944.898 barel per hari di tahun 2010. Target produksi minyak di tahun 2011 tidak tercapai karena perusahaan-perusahaan eksplorasi menunda untuk memulai produksi dan adanya beberapa perbaikan yang tidak direncanakan. Produksi yang lambat juga disebabkan oleh lapangan-lapangan minyak yang sudah tua dan kurangnya lapangan-lapangan baru sebagai pengganti karena banyak perusahaan minyak tidak berinvestasi dalam eksplorasi tetapi mencoba memaksimalkan produksi dari lapangan-lapangan yang ada.
Indonesia's 2011 crude oil and oil condensate output declined to 903,441 barrels per day from 944,898 barrels per day in 2010. The unreachable 2011 oil production target was due to exploration companies delay to start production and there were some unplanned shutdown/maintenance. The slow production was also due to the maturing of existing fields and the lack of new rich fields as replacement as most oil companies are not investing in the upstream exploration but instead, trying to maximize production out of their existing assets.
BP Migas telah menyetujui 41 rencana pengembangan dan percepatan produksi dari lapangan minyak dan gas di tahun 2011 dengan perkiraan penambahan cadangan minyak baru sebesar 371,72 juta barel dan cadangan gas baru sebesar 4 triliun kaki kubik. Hasil minyak Indonesia di tahun 2012 bisa naik berkisar 930.000 s/d 950.000 barel per hari karena 15 lapangan minyak dan gas yang baru di darat dan lepas pantai dan diharapkan bahwa Indonesia bisa memproduksi 1 juta barel minyak mentah di tahun 2014.
BP Migas had approved 41 plans of development and put on production of oil and gas fields in 2011 with an estimated additional new oil reserve of 371.72 million barrels and new gas reserve of 4 trillion cubic feet. Indonesia's 2012 oil output may rise to a range of 930,000 barrels to 950,000 barrels per day because of 15 new oil and gas fields, onshore and offshore and it's expected that the country can produce 1 million barrels of crude oil in 2014.
Pelaksanaan prinsip cabotage oleh Pemerintah Indonesia telah menjadi topik pembahasan utama dari operator kapal, termasuk segmen kapal pendukung lepas pantai. Banyak perusahaan minyak besar yang beroperasi di Indonesia masih menggunakan kapal-kapal berbendera asing karena kurangnya kapal Indonesia. Banyak pihak yang prihatin bahwa bila azas cabotage telah berlaku sepenuhnya pada bulan Mei 2011, pengeboran minyak lepas pantai akan terhenti dan target produksi minyak yang ditetapkan oleh BP Migas tidak bisa tercapai. Walaupun demikian, masih ada kapal-kapal berbendera asing yang beroperasi di segmen ini untuk mengisi celah yang masih ada dari para penyewa jasa.
The implementation of cabotage principles by the Indonesian Government has become the main topic of discussion for vessel operators, including the offshore vessel support segment. Many major oil companies operating in Indonesia are still using vessels with foreign flags due to shortage of Indonesian vessels. Many parties were concerned that when the cabotage law became fully effective in May 2011, the offshore oil drilling services would be stalled and the oil production target set by BP Migas could not be achieved. Despite this, there are still foreign flagged vessels working in this segment to fill the gaps that still exist to service charterers.
Industri Batubara
Coal Industry
Badan Koordinasi Penanaman Modal melaporkan bahwa di tahun 2011 industri batubara adalah salah satu industri yang menarik minat pemodal asing dan dalam negeri dengan total investasi sebesar kira-kira 4.3 milyar Dolar Amerika Serikat. Investasi baru ini berlanjut meskipun adanya tingkat risiko yang tinggi dari peraturan yang timbul dari Undang-undang No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan peraturan pelaksanaannya.
The Investment Coordinating Board reported that in 2011 coal industry was one of the industries that attracted the interest of both foreign and domestic investors with total investment of about USD 4.3 billion. These new investments continued at a fevered pace despite the significant level of regulatory risk arising from Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining and its implementing regulations.
Undang-undang No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara memberikan ijin pertambangan yang memberikan otonomi yang lebih besar kepada pemain-pemain
Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining instated mining permits which grant greater autonomy for regional actors to negotiate the terms mining permits. While the new law carries
11
12
Laporan Tahunan 2011
LAPORAN DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
regional untuk bernegosiasi syarat-syarat dari ijin pertambangan. Sementara undang-undang baru itu mengandung banyak ketidakpastian sekitar peraturan-peraturan pertambangan batubara (terutama peraturan wilayah pertambangan yang tumpang tindih dengan Undang-undang Kehutanan No. 41 Tahun 1999), undang-undang itu juga menetapkan beberapa ketentuan kontroversial yang secara nyata memungkinkan pemerintah setempat untuk menegosiasikan kembali ijin-ijin operasi sesudah 10 tahun dan memberikan kesempatan kepada pemerintah pusat untuk membatasi ekspor agar bisa memenuhi kebutuhan nasional. Selanjutnya, dalam 9 tahun sejak operasi komersial dimulai, perusahaan asing harus melepaskan 20 persen kepemilikan kepada orang atau perusahaan Indonesia. Di tengah-tengah banyaknya ketidakpastian ini, pemerintah Indonesia menyatakan akan mengaudit lebih dari 8.000 ijin pertambangan yang ada sekarang untuk memastikan bahwa ijin-ijin itu sejalan dengan undang-undang pertambangan dan lingkungan.
much uncertainty around coal mining regulations (specifically mining zone regulatory overlap with the Forestry Law 41/1999), the law also provided some controversial provisions which ostensible enables regional governments to renegotiate operation permits after 10 years and potentially allow the Federal government to restrict exports to meet national demand. Further, within 9 years of the commencement of commercial operations, foreign companies must divest 20 percent of ownership to Indonesian nationals. In the wake of much of this uncertainty, Indonesian government said it will audit over 8,000 existing mining permits to make sure they are in line with environmental and mining law.
Saat ini Indonesia adalah pengekspor batubara termal terbesar di dunia dengan produksi sekitar 360 juta ton di tahun 2011, naik 10% dari tahun lalu. Dengan kualitas batubara yang lebih rendah dan biaya upah dan angkutan yang lebih rendah, Indonesia telah menjadi sumber utama untuk pasar-pasar yang baru tumbuh seperti China dan India, sementara juga menjadi pemasok utama untuk Jepang, Korea Selatan dan Taiwan. Total cadangan melebihi 4,3 milyar metrik ton, menjadikannya nomor 4 di dunia, tapi karena kurangnya jaringan listrik dan fasilitas produksi, 72 persen dari produksi batubara termal diekspor.
Today, Indonesia is the world's largest exporter of thermal coal with production of about 360 million tonnes (MT) in 2011, a 10% increase from the previous year. With typically lower grade coal and lower transport and labour costs, Indonesia has become a popular source for emerging markets like China and India, while also acting as a major supplier for Japan, South Korea and Taiwan. Total resources exceed 4.3 billion metric tons, putting it fourth in the world, but with lagging electrical grids and production facilities 72 percent of all thermal coal produced is exported.
Kenaikan produksi batubara dengan sendirinya meningkatkan kebutuhan atas jasa pengangkutan batubara, dan Perseroan telah siap dengan jumlah kapal yang memadai untuk memenuhi kenaikan permintaan pengangkutan batubara.
The increase in coal production automatically boosts the need for coal transportation services, and the Company is prepared with adequate number of vessels to fulfill the increase in demand for coal transportation.
Kinerja Perseroan
Company's Performance
Perseroan menjual 3 kapal penunjang lepas pantai di tahun 2011 untuk melanjutkan rencana peremajaan kapal dan mengurangi umur rata-rata kapal. Dengan pengalaman puluhan tahun di bidang jasa penunjang untuk pengeboran lepas pantai dan pengangkutan batubara, Perseroan ingin tetap menjadi perusahaan terkemuka dalam melayani perusahaan-perusahaan minyak dan batubara besar di Indonesia. Perseroan telah mampu memperbaharui kontrak-kontrak yang ada dan memenangkan tender-tender yang baru dengan pelangganpelanggan utama yang mempunyai hubungan jangka panjang yang baik dengan Perseroan, suatu bukti atas tingkat pelayanan yang memuaskan kepada para pelanggan.
The Company sold 3 of its offshore support vessels in 2011 as it continues its planned refleeting and reduce the average fleet age. With decades of experiences in the field of support services for offshore drillings and coal logistics, the Company wishes to remain as a leading provider in serving major oil and coal companies in Indonesia. The Company has been able to renew its existing contracts and win new tenders with the major customers who have good long-term relationship with the Company, an indication of the satisfactory services level provided to the customers.
Untuk divisi penunjang lepas pantai, tingkat penggunaan kapalkapal kami meningkat menjadi 84% dibandingkan dengan 81,7% di tahun 2010. Ini menggambarkan naiknya kegiatan Eksplorasi dan Produksi lepas pantai di Indonesia. Saat ini kami mengoperasikan 6 utility vessel, 2 accommodation barge, dan 1 buah Anchor Handling Tug Supply bertenaga 5.380 BHP yang dimiliki bersama.
For our offshore support division, utilization rate of our vessels improved to 84% compared to 81.7% in 2010. This is a reflection of the increased offshore Exploration and Production (E&P) activities in Indonesia. We currently operate a fleet of 6 utility vessels, 2 accomodation barges and a jointly owned 5,380 BHP Anchor Handling Tug Supply (AHTS).
Pada divisi pengangkutan batubara, kinerja berbeda-beda. Selama tahun 2011, salah satu pelanggan kami memutuskan
In the coal logistics division, performance was mixed. During 2011, one of our customers had decided to resize the fleet
Annual Report 2011
LAPORAN DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
untuk merubah komposisi armada dalam kontrak dan ini berpengaruh pada beberapa kapal kami. Kami telah berhasil mendapatkan berbagai angkutan dan sewa jangka pendek untuk mengurangi hilangnya sewa. Hal ini mencerminkan sektor ini yang sangat aktif dan permintaan jasa angkutan batubara tetap tinggi. Biaya bahan bakar naik sebesar 35% dari tahun 2010 yang meningkatkan biaya operasi pada divisi ini.
composition of the contract and some of our vessels was affected. We have managed to put them into various affreightment and short term charters to reduce the loss of charter. Again, it is a reflection of this sector which has been active and the demand for coal logistic services have been strong. Operationally, the bunker price has increased by 35% from 2010 which has increased operating cost in the division.
Pendapatan Perseroan naik menjadi USD 49,99 juta dari USD 43,9 juta di tahun 2010. Kenaikan itu terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan sewa dari pihak ketiga. Akan tetapi, kami membukukan kerugian sebesar USD 4,54 juta di tahun 2011 dibandingkan dengan laba sebesar USD 0,17 juta di tahun 2010. Turunnya laba disebabkan oleh keputusan manajemen untuk membukukan cadangan yang berlaku satu kali untuk membersihkan pembukuan. Perseroan membuat cadangan penurunan nilai aset tetap, hutang tidak tertagih dan biaya aksi korporasi sebesar USD 4,4 juta. Secara operasi, kinerja kami dipengaruhi oleh kenaikan biaya bahan bakar sebesar USD 2,9 juta karena kenaikan harga minyak dan konsumsi yang meningkat. Namun demikian, manajemen telah mengambil langkah untuk mengendalikan biaya ini dan telah berhasil pada semester kedua tahun 2011. Sekalipun Perseroan mengalami kerugian, keadaan keuangan Perseroan tetap sehat dan Perseroan tetap mampu memenuhi semua kewajiban keuangannya.
The Company's revenue increased to USD 49.99 million from USD 43.9 million in 2010. The increase was mainly due to higher recharter income. However, we recorded a net loss of USD 4.54 million in 2011 compared to profits of USD 0.17 million in 2010. The decline in profitability was due largely to the decision by management to effect one off provisions to clean the books. The Company made provisions for impairment of fixed assets, bad debts and corporate transaction expenses totaling USD 4.4 million. Operationally, our performance was affected by an increase in bunker expenses of USD 2.9 million as oil prices rose and consumption also increased. Nevertheless, management has taken action to control this cost and have had success toward the second half of 2011. Despite the loss that the Company incurred, the financial fundamentals of the Company remain sound and the Company was able to meet all its financial obligations.
Pada tanggal 12 April 2012, Perseroan telah menyelesaikan transaksi akuisisi untuk mengambilalih saham-saham dari CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, dan Grundtvig Marine Pte Ltd yang dimiliki oleh Scomi Marine Services Pte Ltd sebagai pemegang saham utama Perseroan. Grundtvig memiliki 95% saham dari PT Batuah Abadi Lines, sebuah perusahaan Indonesia yang melayani bidang pengangkutan batubara. Transaksi akuisisi ini akan dibahas secara lebih terperinci pada bagian Kejadian Penting Yang Dihadapi Oleh Perseroan.
On April 12, 2012 the Company had completed the acquisition transaction to acquire the shares of CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, and Grundtvig Marine Pte Ltd owned by Scomi Marine Services Pte Ltd, the major shareholder of the Company. Grundtvig owns 95% shares of PT Batuah Abadi Lines, an Indonesian company serving coal transportation sector. This acquisition transaction will be discussed in more details in the section Important Event Faced by the Company.
13
14
Laporan Tahunan 2011
LAPORAN DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Perseroan memiliki komitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kerja dan praktek keselamatan yang telah menjadi etos kerja Perseroan. Kesadaran akan keselamatan dan kualitas kerja di antara para karyawan telah dilakukan secara aktif dan berkelanjutan. Perseroan telah memenuhi persyaratan ISO 9001:2008 dan melaksanakan standar dalam ISM CODE dan juga OHSAS 18001:2007 tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Lebih lanjut, Perseroan juga telah menerapkan ISPS Code tentang keamanan dan ISO 14001:2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan.
The Company has the commitment to maintain and increase its work quality and the safety practice which have become the work ethic in the Company. Awareness on safety and work quality among employees has been carried out actively and continuously. The Company has fulfilled the requirements for ISO 9001:2008 and carried out the standards in the ISM CODE as well as OHSAS 18001:2007 on health and work safety. Furthermore, the Company has also carried out the ISPS Code on security and ISO 14001:2004 on Environmental Management System.
Sejalan dengan manajemen keselamatan dan kualitas kerja, Perseroan secara rutin melakukan program pemeliharaan & pencegahan berkala untuk menjaga armada kami pada kondisi terbaik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Kami juga melakukan program pemeliharaan lingkungan dan menerapkan standar keselamatan yang ketat untuk memastikan awak kapal dan pelanggan kami aman di atas kapal.
In line with the safety management and the work quality, the Company regularly conducts periodical preventive maintenance program to keep our fleet at the best condition in order to provide the best services to the customers. We also carry out environmental maintenance program and apply strict safety standards to ensure that our crews and customers are in safe conditions aboard the ship.
Sebagai salah satu pemain utama dalam jasa penunjang lepas pantai dan pengangkutan batubara, Perseroan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya, dan dengan demikian meningkatkan nilai para pemegang saham, menyediakan kesejahteraan karyawan, dan secara tidak langsung ikut menyumbang untuk perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
As one of the key players in the offshore support and coal transportation services, the Company continually strives to provide the best services to its customers, thus increases the value of its shareholders, provides the welfare of its employees, and indirectly contributes to the development and growth of the Indonesian economy.
Prospek
Prospects
Dewan bersikap hati-hati atas keadaan ekonomi dunia pada saat ini ketika pemerintah negara-negara Eropa berjuang dengan masalah hutang pemerintah dari negara-negara anggota Uni Eropa. Akan tetapi kami yakin akan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhannya yang mengesankan yang dipicu oleh komoditas dan konsumsi domestik. Bagaimana dampak masalah Eropa atas Indonesia masih harus dilihat.
The Board is cautious about the heatlh of the world economy at this juncture as European governments grapple with sovereign debt issues of member EU countries. However, we are confident about the Indonesian economy as it continues its impressive growth driven by commodities and domestic consumption. How issues in Europe will impact Indonesia remains to be seen.
Kedua sektor dimana Perseroan berkecimpung, Minyak dan Gas serta Batubara mempunyai pertumbuhan yang diperhitungkan dan permintaan jasa untuk kedua sektor ini diperkirakan akan terus meningkat. Dengan demikian prospek untuk tahun 2012 kelihatan cerah dengan armada kami yang ada siap untuk memenuhi kebutuhan ini.
Both the sectors we are involved in, Oil and Gas and Coal have projected growth and demand for services to these sectors is expected to increase. With this, prospects for 2012 looks good with our existing fleet positioned to meet these requirements.
Pada saat ini kami telah menyelesaikan akuisisi atas perusahaan-perusahaan pengangkutan dari induk perusahaan kami, yang telah menambah armada kami dengan 51 kapal tunda dan tongkang di bidang batubara. Dengan penambahan ini, kami optimis bahwa kinerja di tahun 2012 akan jauh lebih baik dari apa yang dicapai tahun ini. Kami akan melihat pertumbuhan pendapatan dan laba dengan penambahan jumlah kapal dan tingkat penggunaan yang lebih tinggi.
As of this date, we have completed the acquisition of our parent Marine Logistics companies, which has enlarged our fleet by 51 tugs and barges working in the coal sector. With the addition, we are optimistic that performance for 2012 will be very much better than what we achieved this year. We should see growth both in revenue and profits with additional number and also higher utilization rates of these vessels.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Dewan Direksi menyadari bahwa Perseroan perlu mematuhi tata kelola perusahaan yang baik agar operasi Perseroan di segala lini bisa berjalan dengan baik sehingga bisa meningkatkan kinerja secara menyeluruh dari Perseroan.
The Board of Directors realizes that the Company needs to adhere to good corporate governance in order to conduct its operations in all lines efficiently and to increase its overall performance.
Dewan Direksi juga sepenuhnya menyadari tanggung jawabnya untuk senantiasa melakukan pemeliharaan sistem pengendalian
The Board of Directors is also aware of its responsibilities to maintain good internal control system in order to protect the
Annual Report 2011
LAPORAN DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
internal yang kokoh dalam rangka melindungi aset-aset Perseroan agar investasi para pemegang saham bisa memberikan imbal hasil yang memadai.
Company's assets and to provide adequate return of investment to the shareholders.
Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dibahas secara lebih terperinci pada halaman 35 dari Laporan Tahunan ini.
The implementation of Good Corporate Governance is discussed in more details on page 35 of this Annual Report.
Ucapan Terima Kasih
Acknowledgements
Dewan Direksi ingin menyampaikan terima kasih kami kepada para pemegang saham, pelanggan dan mitra usaha kami atas dukungan yang diberikan kepada Perseroan selama tahun 2011. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kami kepada Dewan Komisaris atas kearifan dan arahan sepanjang tahun. Terakhir tapi bukan terkecil, penghargaan kami kepada tim Manajemen dan para karyawan atas dedikasi, komitmen, kerja keras dan kontribusi demi kelancaran operasi Perseroan dan terus bekerja sama untuk menghasilkan pertumbuhan jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.
The Board of Directors would like to extend our appreciations to our shareholders, customers, and business partners for the support they rendered in 2011 to the Company. We would also like to extend our gratitude to the Board of Commissioners for their wisdom and guidance throughout the year. Last but not least, our appreciation to the Management team and the employees for their dedication, commitment, hard work and contribution for the smooth operations of the Company and continue to work together to deliver long term growth to our stakeholders.
Dick Sadikin Sapi’ie Presiden Direktur & Direktur Tidak Terafiliasi President Director & Non-Affiliated Director
Loong Chun Nee
Mukhnizam Bin Mahmud
Direktur Director
Direktur Director
Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin Direktur Director
15
16
Laporan Tahunan 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE Visi Perseroan
Corporate Vision
Terhitung mulai pendirian Perseroan tahun 1974, Perseroan telah melayani bidang industri penambangan batubara serta minyak dan gas, dengan armada di perairan Indonesia. Kami memiliki visi untuk memberikan imbal hasil yang optimal bagi seluruh pemegang saham.
Since the establishment of the Company in 1974, the Company has been faithfully serving the coal mining and oil and gas industry with its fleet plying the Indonesian waters. It is our vision to provide our shareholders with an optimum return on their investment.
Globalisasi telah mendorong kami untuk melebarkan sayap menjadi pemain bertaraf dunia di dalam pasar global. Visi kami adalah menjadi Perusahaan pengangkutan global yang dihormati.
Globalization has propelled us to spread our wings to become a world class player in the international shipping market. It is also our vision to become a highly respected global shipping company.
Misi Perseroan
Corporate Mission
Tinjauan Kedalam Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan pelayaran global, maka kami harus melayani para pelanggan secara memuaskan dan efisien.
Inward Looking In line with the Company's vision to be a global shipping company, we need to serve our customers in a satisfactory and efficient manner.
Untuk menghadapi kuatnya persaingan di dalam pasar pelayaran internasional, sumber daya manusia adalah hal yang sangat penting, sehingga pelatihan kru dan staf mendapatkan perhatian besar dari Perseroan. Peremajaan armada juga merupakan upaya utama untuk terus berkembang. Upaya ini mencakup peningkatan jenis dan fungsionalitas dari kapal-kapal Perseroan berikut dengan kapasitasnya, yang sesuai untuk beroperasi di perairan dalam dan tidak dalam, sesuai dengan kebutuhan pasar.
To face the intensity of competition in the international shipping market, human capital becomes all the more crucial. Therefore, training and development of our crew and our staff receive great attention of the Company. Rejuvenation of our fleet is also a key driver in continuing our growth. This includes increasing the types/functionalities of vessels as well as the capacity, catering for operations both in shallow and deep waters, as dictated by market requirements.
Tinjauan Keluar Kami menempatkan diri untuk terus mencapai standar internasional dalam setiap layanan dan operasi kami, untuk menjadikan kami sebagai perusahaan pengangkutan batubara dan jasa kelautan lepas pantai yang terpercaya di pasar global.
Outward Looking We are continually positioning ourselves in our concerted efforts to achieve international standards in our services and operations to make us a preferred and reliable global shipping company focusing on coal barging and offshore marine support services.
Annual Report 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Riwayat Singkat Perseroan
Company History
PT Rig Tenders Indonesia Tbk. (”Perseroan”), berkedudukan di Jakarta dengan berkantor pusat di Wisma Rig Tenders, Jalan Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860, adalah sebuah perusahaan yang menyewakan kapal tarik dan kapal tongkang kepada perusahaan-perusahaan tambang batubara untuk pengangkutan batubara dan lainnya, selain juga penyewaan kapal-kapal supply dan accommodation work barges untuk menunjang operasi perusahaan-perusahaan minyak dan gas lepas pantai.
The Company is domiciled in Jakarta with its registered headquarters located at Wisma Rig Tenders, Jalan Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860. The Company is principally engaged in the chartering of tugs and barges to transport coal and other bulk aggregates to coal mining industry as well as chartering of supply vessels and accommodation and work over barges to support offshore oil and gas industry.
Ini mencakup layanan-layanan pendukung lepas pantai dalam berbagai fase dari aktivitas eksplorasi, pengembangan dan produksi, yang sebagian besar terkait dengan jasa peletakan, instalasi, perawatan dan penggantian untuk pemasangan alatalat lepas pantai, pipa-pipa dan single buoy mooring, jasa pengangkutan kerangka kapal, serta jasa manajemen dan keagenan pelayaran.
This includes offshore support services in various phases of offshore exploration, development, and production activities, largely related to placement, installation, maintenance and substitution services for offshore installations, pipe-laying and single buoy mooring, salvage operation, as well as ship management and agency services.
Perseroan didirikan secara bersama-sama oleh Bapak Boedihardjo Sastrohadiwirjo dan Rig Tenders Inc pada tahun 1974. Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Maret 1990.
The Company was founded jointly by Mr. Boedihardjo Sastrohadiwirjo and Rig Tenders Inc in 1974, and subsequently listed on the Indonesia Stock Exchange on the 5th of March 1990.
Pemegang saham pengendali Perseroan adalah Scomi Marine Services Pte Ltd (“SMS”) dengan memiliki saham Perseroan sebanyak 490.597.000 saham atau 80,54% dari saham yang dikeluarkan oleh Perseroan.
The controlling shareholder of the Company is Scomi Marine Services Pte Ltd (“SMS”) with total shares amounting to 490,597,000 shares or 80.54% of the Company's issued shares.
SMS adalah suatu Perseroan yang didirikan di Singapura pada tanggal 27 Juli 2005 yang kesemua sahamnya dimiliki oleh Scomi Marine Berhad (“SMB”), yang tercatat di Papan Utama Bursa Malaysia. Kegiatan usaha utama SMS adalah pengangkutan laut dan investasi kapal, sementara kegiatan utama SMB adalah investment holding dan penyediaan layanan manajemen.
SMS was incorporated in Singapore on 27 July 2005 as a wholly owned subsidiary of Scomi Marine Berhad (“SMB”), a company listed on the Main Market of Bursa Malaysia Securities Bhd. The principal activities of SMS are marine vessel transportation and investment, whereas SMB's principal activities are investment holding and provision of management services.
Dalam rangka mengembangkan bisnis utama Perseroan, pada tanggal 28 Januari 2010, Perseroan mendirikan 2 (dua) perusahaan di Singapura, yaitu sebuah anak perusahaan dengan nama Rig Tenders Marine Pte. Ltd. (“RTM”), yang sahamnya dimiliki seluruhnya oleh Perseroan dan sebuah perusahaan patungan (joint venture company) dengan nama Rig Tenders Offshore Pte. Ltd. (“RTO”), dengan menggandeng MP Ventures Pte. Ltd. (“MP Ventures”), yang merupakan anak perusahaan dari Marco Polo Marine Ltd., suatu perusahaan publik di bidang pelayaran dan perkapalan yang tercatat di bursa efek Singapura, yang bukan merupakan pihak yang terafiliasi dan tidak berbenturan kepentingan dengan Perseroan. Perseroan memiliki 70% saham sementara sisa kepemilikan saham sebesar 30% dimiliki oleh MP Ventures. RTO memiliki satu Anchor Handling Tug Supply (“AHTS”) yang bertenaga 5.380 BHP.
In order to develop its main business, the Company established 2 (two) companies in Singapore on January 28th 2010, namely Rig Tenders Marine Pte Ltd (“RTM”), a wholly-owned subsidiary of the Company, and a joint venture company under the name Rig Tenders Offshore Pte Ltd (“ RTO”) in cooperation with MP Ventures Pte.Ltd. (”MP Ventures”), a subsidiary of Marco Polo Marine Ltd., a public company engaging in the field of sailing and navigation registered at the Singapore Stock Exchange. MP Ventures is not affiliated with and does not have any conflict of interest with the Company. The Company owns 70% of RTO's shares whereas the remaining 30% of the shares is owned by MP Ventures. RTO has one 5,380 BHP Anchor Handling Tug Supply (AHTS).
Perseroan memiliki kantor perwakilan di Banjarmasin, Kotabaru dan Kelanis. Pada saat ini Perseroan memiliki dan mengoperasikan 47 kapal yang terdiri dari 6 Supply Vessels, 25 Tug Boats, 2 Accommodation/Work Over Barges, 7 Flat Top Barges dan 7 Self-Discharging Barges, dengan jumlah keseluruhan karyawan sebanyak 548 karyawan termasuk 415
The Company has representative offices in Banjarmasin, Kotabaru and Kelanis. The Company currently owns and operates a fleet of 47 vessels consisting of 6 Supply Vessels, 25 Tug Boats, 2 Accommodation/Work Over Barges, 7 Flat Top Barges and 7 Self-Discharging Barges. A total of 548 employees including 415 contractual employees are at present
17
18
Laporan Tahunan 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
karyawan kontrak. Untuk mengembangkan kompetensi karyawan, Departemen Sumber Daya Manusia melakukan program pelatihan bagi para karyawan. Rincian mengenai program-program tersebut dapat dilihat pada bagian Sumber Daya Manusia.
employed by the Company. To develop the competence of the Company's employees, the Human Resources Department conducts training programs for all employees. Details pertaining to those programs are provided in a separate section of Human Resources.
Klien Perseroan untuk kegiatan lepas pantai mencakup perusahaan-perusahaan minyak besar yaitu Pertamina Hulu Energy-ONWJ Ltd. (dahulu dikenal sebagai BP West Java Ltd.), China National Offshore Oil Corporation - SES Ltd. (CNOOC), Chevron Indonesia Company (dahulu dikenal sebagai Unocal Corporation), Kangean Energy Ltd, Camar Resources Canada dan Total E&P Indonesie Ltd. Sedangkan untuk pengangkutan batubara, klien terbesar Perseroan adalah PT Adaro Indonesia dan PT Arutmin Indonesia.
The Company's main clients for offshore activities include large oil companies such as Pertamina Hulu Energy-ONWJ Ltd. (used to be BP West Java Ltd.), China National Offshore Oil Corporation - SES Ltd. (CNOOC), Chevron Indonesia Company (used to be Unocal Corporation), Kangean Energy Ltd, Camar Resources Canada, and Total E&P Indonesia Ltd. Meanwhile, the Company's largest coal transporting clients are PT Adaro Indonesia and PT Arutmin Indonesia.
Perseroan telah meraih sertifikat ISO 9001:2008 untuk standar mutu, OHSAS 18001:2007 untuk standar manajemen kesehatan, ISM Code untuk standar manajemen keselamatan, ISO 14001:2004 untuk standar lingkungan, dan ISPS Code (International Ship and Port Facility Security) untuk standar keamanan, yang kesemuanya telah diakui secara internasional. Perseroan juga telah memperoleh Sertifikat Kepatuhan (Document of Compliance).
In keeping with its determination to improve its business practices, the Company has been accredited with ISO 9001:2008 for Quality Standards, OHSAS 18001:2007 for Health Management Standards, ISM Code for Safety Management Standards, ISO 14001:2004 for Environmental Standards, and ISPS Code (International Ship and Port Facility Security) for Security Standards, all internationally recognized. The Company has also obtained the Document of Compliance.
Perseroan telah membuat panduan internal untuk memenuhi persyaratan dari berbagai Kode dan Standar Internasional. Kapal-kapal lepas pantai dan batubara milik Perseroan diperiksa secara berkala untuk memenuhi persyaratan dari ISM dan peraturan nasional lainnya.
The Company has established a set of internal guidelines to meet the requirements of the various Codes and Standards. Its offshore support vessels and coal transportation vessels are inspected on a regular basis in compliance with the requirements of the ISM Code and other applicable national regulations.
Annual Report 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Struktur Organisasi Organizational Structure
Pemegang Saham Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee
Dewan Direksi Board of Directors
Sekretaris Perseroan Corporate Secretary
Departemen Operasi Operation Dept.
Departemen Sumber Daya Manusia Human Resources Dept.
Departemen Pemasaran Marketing Dept.
Departemen Keuangan & Akuntansi Finance & Accounting Dept.
19
20
Laporan Tahunan 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Informasi Perseroan Corporate Information
Presiden Komisaris / President Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner
Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee Komisaris Independen / Independent Commissioner
Mohamad Irfin Basoeki
Tatang Tabrani
Komisaris / Commissioners
Anggota Komite Audit / Members of Audit Committee
• Shah Hakim Bin Zain • Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir • Abdul Rahman Abbas • Tatang Tabrani
• Mohammad Faisal Ibrahim • Jimmy Tjahjanto
Presiden Direktur / President Director Direktur yang tidak Terafiliasi / Non-affiliated Director
Dick Sadikin Sapi’ie Sekretaris Perseroan / Corporate Secretary
Christian Khorigin Direktur / Director
• Madam Loong Chun Nee • Mukhnizam Bin Mahmud • Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin
Bank / Bankers
Akuntan Publik / Auditors
Kantor Pendaftaran Saham / Share Registrars
Notaris / Notary
• Bank Mandiri Tbk.
KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan a member firm of PricewaterhouseCoopers
PT SIRCA DATAPRO PERDANA Jl. Johar No.18, Menteng Jakarta 10340 Indonesia Tel. (021) 314 0032, 390 0645 390 5920 (hunting) Fax. (021) 314 0185, 390 0652 390 0671
Dr. Misahardi Wilamarta, SH.
• Bank UOB Indonesia • HSBC • Bank OCBC NISP Tbk. • Bank OCBC Singapura • Standard Chartered Bank Singapura
Annual Report 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Kantor Pusat & Perwakilan Head Office & Representative Offices Kantor Pusat / Head Office PT RIG TENDERS INDONESIA, Tbk. Wisma Rig Tenders Jl. Dr. Saharjo No. 129, Jakarta Selatan 12860 - INDONESIA Ph. : (+62-21) 8310722 Facs.: (+62-21) 8310720, 8314660 Kantor Perwakilan / Representative Offices Banjarmasin Jl. Belitung Darat No. 88 RT. 19 Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ph. : (+62-511) 3363640 Facs. : (+62-511) 3363648
Kotabaru Jl. Surya Gandamana Blok A No. 1 RT. 1 Kotabaru, Kalimantan Selatan Ph./Facs: (+62-518) 24048
Kelanis Kelanis Site Office PT Rig Tenders sub Contractor PT Adaro Indonesia Kelanis, Kalimantan Tengah Ph. : (+62-526) 2091225
Kantor Perusahaan Ventura Bersama / Joint Venture Company Office Rig Tenders Offshore Pte. Ltd. 8 Admiralty Street, # 07-09, Admirax, Singapore 75738 Ph. : (+65) 65079960 Facs. : (+65) 66592212 Kantor Anak Perusahaan / Subsidiary Company Office Rig Tenders Marine Pte. Ltd. 8 Admiralty Street, # 07-09, Admirax, Singapore 75738 Ph. : (+65) 65079960 Facs. : (+65) 66592212
21
22
Laporan Tahunan 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris Brief Resume Of The Board Of Commissioners
Mohamad Irfin Basoeki Presiden Komisaris & Komisaris Independen / President Commissioner & Commissioner Independent
1
Bapak Mohamad Irfin Basoeki, usia 61 tahun, adalah Presiden Komisaris Perseroan. Beliau diangkat untuk memangku jabatan tersebut pada tahun 2005. Beliau kuliah di Bournemouth College of Technology di Inggris, selanjutnya pindah ke Middle State Tennessee University dan lulus dari San Fransisco State University, Amerika Serikat. Saat ini, beliau juga adalah Komisaris PT Prima Sarana Indocar dan Presiden Direktur PT Prima Mustika Mandiri. Mr. Mohamad Irfin Basoeki, age 61, is the President Commissioner of the Company. He was appointed in 2005. Mr. Irfin studied in Bournemouth College of Technology, England, and transferred to Middle State Tennessee University and graduated from San Fransisco State University, USA. At present, he is the Commissioner of PT Prima Sarana Indocar
and the President Director of PT Prima Mustika Mandiri.
Shah Hakim Bin Zain Komisaris / Commissioner
2
Bapak Shah Hakim Bin Zain, usia 47 tahun, warga negara Malaysia, adalah komisaris Perseroan. Beliau diangkat untuk memegang jabatan itu pada tahun 2007. Beliau memulai karirnya sebagai auditor di Ernst & Young dan kemudian dipromosikan sebagai Consulting Manager yang bertanggung jawab untuk melayani perusahaan-perusahaan besar. Beliau diangkat sebagai Direktur Eksekutif sebuah perusahaan manufaktur pengemasan regional pada tahun 1992 dengan tanggung jawab utama pada aspek operasional. Saat ini beliau adalah anggota Direksi Sapura Industrial Bhd, Scomi Group Bhd, Scomi Marine Bhd, Scomi Engineering Bhd dan KMCOB Capital Berhad. Mr. Shah Hakim Bin Zain, age 47, a Malaysian, is a Commissioner of the Company. He was appointed in 2007. Mr. Shah started his career as an auditor with Ernst & Young and was subsequently promoted as Consulting Manager, responsible for servicing large corporations. He went on to be appointed as Executive Director of a regional packaging manufacturer in 1992, with direct operational responsibilities. He currently sits on the Board of Sapura Industrial Bhd, Scomi Group Bhd, Scomi Marine Bhd, Scomi Engineering Bhd and KMCOB Capital Berhad.
Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir Komisaris / Commissioner
3
Bapak Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir, usia 58 tahun, warga negara Malaysia, adalah Komisaris Perseroan. Beliau diangkat untuk memangku jabatan tersebut pada tahun 2005. Beliau lulus dengan dua gelar sarjana, yaitu Bachelor of Science (Engineering Production) and Bachelor of Commerce (Economics), dari University of Birmingham, Inggris pada tahun 1977. Beliau memiliki pengalaman ektensif dalam bidang perbankan dan jasa keuangan, pengalaman kerja di bank komersial (Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd), merchant bank (Bumiputra Merchant Bankers Bhd) dan perusahaan publik (Amanah Capital Partners Bhd) dengan anak perusahaan yang aktivitasnya antara lain merchant bank, discount house, money broking, unit trust, finance company, dan fund management operations. Saat ini, beliau menjabat sebagai Group Executive Director of YTL Corporation Bhd dan Direktur YTL Power International Bhd, YTL E-Solutions Bhd, Iris Corporation Bhd, Versatile Creative Bhd, dan Stenta Films (M) Sdn Bhd. Beliau juga menjabat sebagai pemegang amanah di Perdana Leadership Foundation. Mr. Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir, age 58, a Malaysian, is a Commissioner of the Company. He was appointed in 2005. Mr. Syed Abdullah graduated with a double degree, Bachelor of Science (Engineering Production) and Bachelor of Commerce (Economics) from the University of Birmingham, United Kingdom in 1977. He acquired extensive experience in banking and financial services, having worked in a commercial bank (Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd), a merchant bank (Bumiputra Merchant Bankers Bhd) and a public listed company (Amanah Capital Partners Bhd) with subsidiaries involved in, amongst others, merchant bank, discount house, money broking, unit trust, finance company and fund management operations. At present, he is the Group Executive Director of YTL Corporation Bhd and also a Director of YTL Power International Bhd, YTL E-Solutions Bhd, Iris Corporation Bhd, Versatile Creative Bhd, and Stenta Films (M) Sdn Bhd. He is also an alternate trustee in Perdana Leadership Foundation.
Annual Report 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Abdul Rahman Abbas Presiden Komisaris & Komisaris Independen / President Commissioner & Commissioner Independent
4
Bapak Abdul Rahman Abbas, usia 63 tahun, adalah Komisaris Perseroan. Beliau diangkat untuk memangku jabatan tersebut pada tahun 2005. Beliau adalah lulusan Mining & Geology Academy, Bandung dengan gelar Bachelor of Science (Geologist) pada tahun 1974. Beliau mengikuti pelatihan di Jepang dalam bidang Geochemistry pada tahun 1975 dan lulus dari Program Pascasarjana Pisa, Italia, jurusan Geothermal pada tahun 1978. Beliau adalah pakar geologi berpengalaman yang telah bekerja di banyak perusahaan sejak 1968 sampai 1997. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Serba Multi Sarana dan Ketua Rahmania Foundation. Mr. Abdul Rahman Abbas, age 63, is a Commissioner of the Company. He was appointed in 2005. Mr. Abbas graduated from the Mining & Geology Academy, Bandung with a Bachelor of Science (Geologist) in 1974. He then participated in Geochemistry training in Japan in 1975 and graduated from the International Postgraduate Course from Pisa, Italy, majoring in Geothermal in 1978. He is an experienced geologist who has worked with various companies from 1968 to 1997. At present, he is the President Director of PT Serba Multi Sarana and the Chairman of Rahmania Foundation.
Tatang Tabrani Komisaris / Commissioner
5
Bapak Tatang Tabrani, usia 51 tahun, adalah Komisaris Perseroan. Beliau diangkat untuk memangku jabatan tersebut pada tahun 2004. Beliau lulus dari Boston University, Amerika Serikat dengan meraih gelar Bachelor of Science jurusan Keuangan dan Akuntansi pada tahun 1981. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Scenic Travel Pte Ltd dan Global Travel Pte Ltd, Singapura, Wise Kid Co. Ltd Hongkong dan Komisaris PT Multiyasa Swadaya. Mr. Tatang Tabrani, age 51, is a Commissioner of the Company. He was appointed in 2004. Mr. Tabrani graduated from Boston University, USA with Bachelor of Science degree majoring in Finance and Accounting in 1981. He is presently the Director of Scenic Travel Pte Ltd and Global Travel Pte Ltd, Singapore, Wise Kid Co. Ltd Hongkong, and a Commissioner of PT Multiyasa Swadaya.
23
24
Laporan Tahunan 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Riwayat Hidup Singkat Dewan Direksi Brief Resume Of The Board Of Directors
Dick Sadikin Sapi’ie Presiden Direktur & Direktur Tidak Terafiliasi / President Director & Non-Affiliated Director
1
Bapak Dick Sadikin Sapi'ie, usia 82 tahun, adalah Presiden Direktur dan Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur pada tahun 1984 dan Direktur Tidak Terafiliasi pada tahun 2005. Beliau meraih ijazah Teknologi Mesin dari Hogere Technische School, Belanda pada tahun 1955. Beliau telah memiliki pengalaman kerja selama 56 tahun, sebagai Kepala Bagian Reparasi di Garuda sejak tahun 1955 sampai 1960, sebagai Penasehat Teknis Shell Oil di Jakarta sejak 1960 sampai 1966, Deputi Kepala Divisi Pemeliharaan Pertamina sejak 1966 sampai 1970, Kepala Bidang Logistik Badan Pengawasan Pengusahaan Kontraktor Asing (BPPKA) Pertamina sejak 1970 sampai 1975, General Manager Patra Jasa sejak tahun 1975 sampai 1977, serta Direktur PT Indokor sejak 1981 sampai 1984. Terhitung mulai tahun 1989 sampai 1991, beliau diangkat sebagai perwakilan Pelita Air Service di Tokyo. Mr. Dick Sadikin Sapi'ie, age 82, is the President Director and Nonaffiliated Director of the Company. He was appointed as the President Director in 1984 and as a Non-affiliated Director in 2005. Mr. Dick holds a Diploma in Mechanical Technology from the Hogere Technische School, the Netherlands in 1955. Mr. Dick has 56 years of working experience, including as the Head of Repair of Garuda from 1955 to 1960, as the Technical Advisor of Shell Oil in Jakarta from 1960 to 1966, Deputy Head of the Maintenance Division of Pertamina from 1966 to 1970, Head of Logistics of Pertamina's Foreign Contractors Coordination Board (BPPKA) from 1970 to 1975, General Manager of Patra Jasa from 1975 to 1977 and Director of PT Indokor from 1981 to 1984. From 1989 to 1991, he was the appointed representative of Pelita Air Service in Tokyo.
Loong Chun Nee Direktur / Director
2
Madam Loong Chun Nee, 54 tahun, warganegara Malaysia adalah Direktur Perseroan. Beliau diangkat sebagai Direktur pada tanggal 25 Juli 2006. Madam Loong mendapatkan gelar Bachelor of Arts dalam bidang Ekonomi dan Studi Sosial dari Universitas Manchester, Inggris. Madam Loong bekerja selama 11 tahun di Group Renong yang mencakup beberapa perusahaan termasuk Projek Lebuhraya Utara-Selatan Berhad (PLUS) dari tahun 1988-1992, United Engineers (Malaysia) Berhad dari tahun 1993-1996 dan HBN Management Sdn Bhd (Group Management Office) dari tahun 1997-1999. Beliau meninggalkan Group Renong akhir tahun 1999 dan bergabung dengan YBhg Tan Sri Dato' (Dr) Rozali Ismail sebagai Penasehat Keuangan di bawah perusahaan konsultan keuangan Jendala Permai Sdn Bhd dari tahun 2000 s/d 2004. Madam Loong bergabung di Scomi Group Berhad sebagai Senior Vice President divisi Corporate Finance / Chief Financial Officer sejak bulan Juli 2005. Sekarang beliau memegang jabatan sebagai Chief Investment and Performance Officer dari perusahaan-perusahaan di Group Scomi dan juga menjabat sebagai Direktur pada beberapa perusahaan di Group Scomi. Madam Loong memiliki pengalaman luas di bidang penasehat keuangan khususnya dalam restrukturisasi hutang korporasi, keuangan korporasi, dan pembiayaan proyek untuk proyek-proyek privatisasi. Madam Loong juga menjabat sebagai Direktur Independen dari CIMB Principal Asset Management Berhad Group dan CIMB Wealth Advisors Berhad. Madam Loong Chun Nee, 54, is a Director of the Company. She was appointed to the Board on 25 July 2006. Madam Loong graduated with a Bachelor of Arts in Economics and Social Studies from University of Manchester, England. Madam Loong was previously with the Renong Group of companies for a total of 11 years covering companies including Projek Lebuhraya UtaraSelatan Berhad (PLUS) (1988-1992), United Engineers (Malaysia) Berhad (1993-1996) and HBN Management Sdn Bhd (Group Management Office)(19971999). She left the Renong Group in late 1999 to join YBhg Tan Sri Dato' (Dr) Rozali Ismail as Financial Advisor under a financial consultancy company, Jendala Permai Sdn Bhd (2000-2004). Madam Loong then joined Scomi Group Bhd as Senior Vice President - Corporate Finance / Chief Financial Officer of Scomi Marine Bhd since July 2005. She is presently the Chief Investment and Performance Officer of the Scomi Group of Companies and also serves on the Board of several Scomi group of companies. Madam Loong has extensive experience in financial advisory matters specialising in the areas of corporate debt restructuring, corporate finance and project financing for privatisation projects. Madam Loong is also an Independent Director of CIMB-Principal Asset Management Berhad Group and CIMB Wealth Advisors Berhad.
Annual Report 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Mukhnizam Bin Mahmud Direktur / Director
3
Bapak Mukhnizam Bin Mahmud, usia 47 tahun, warga negara Malaysia, adalah Direktur Perseroan. Beliau diangkat untuk memangku jabatan tersebut pada tahun 2007. Beliau meraih gelar Bachelor of Business (Accounting) dari Edith Cowan University, Western Australia, dan saat ini merupakan Associate Member CPA Australia sejak 1989. Beliau berpengalaman lebih dari 20 tahun melayani berbagai perusahaan, termasuk Sime Darby Group, Kumpulan Firma Bhd, Nationwide Express Courier Services Bhd, dan CH Offshore Limited. Saat ini beliau adalah President Scomi Marine Bhd, perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Malaysia. Mr. Mukhnizam Bin Mahmud, age 47, a Malaysian, is a Director of the Company. He was appointed in 2007. Mr. Mukhnizam holds a Bachelor of Business (Accounting) from the Edith Cowan University, Western Australia, and is an Associate Member of CPA Australia since 1989. He has more than 20 years of working experience serving various companies, including Sime Darby Group, Kumpulan Firma Bhd, Nationwide Express Courier Services Bhd and CH Offshore Limited. Currently he is the President of Scomi Marine Bhd, a public company listed on the Malaysia Stock Exchange.
Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin Direktur / Director
4
Mr. Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin, 46 tahun, warga negara Malaysia, adalah Direktur Perseroan. Beliau diangkat untuk memangku jabatan tersebut pada tahun 2009. Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce di bidang Akuntansi dari Universitas Canterbury, Christchurch, Selandia Baru, dan Master of Business Administration dari Maastricht School of Management, Belanda. Sebelum menjabat sebagai Direktur Perseroan, beliau bekerja di IBM World Trade Corporation sejak 1994 sampai 1999. Beliau diangkat sebagai Direktur di Suria Business Solutions Sdn Bhd pada tahun 2004. Saat ini beliau menjabat sebagai President / Head of Markets untuk bisnis Oilfield Services dari Group Scomi. Mr. Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin, age 46, a Malaysian, is a Director of the Company. He was appointed in 2009. Mr. Wan Ruzlan holds a Bachelor of Commerce degree, majoring in Accountancy from University of Canterbury, Christchurch, New Zealand, and a Master of Business Administration from Maastricht School of Management, the Netherlands. Prior to this, he has worked with IBM World Trade Corporation from 1994 to 1999. In 2004, he was appointed as a Director of Suria Business Solutions Sdn Bhd. He is currently President/Head of Markets for Oilfield Services business for Scomi Group.
25
26
Laporan Tahunan 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
Sebagai perusahaan yang menyediakan jasa penunjang lepas pantai dan pengangkutan batubara, Perseroan menyadari bahwa bahwa sumber daya manusia merupakan ujung tombak dalam menjalankan usaha Perseroan dan memberikan keunggulan kompetitif bagi Perseroan. Perseroan percaya bahwa sumber daya manusia merupakan aset strategis yang mampu membuat Perseroan berkembang karena bisa memberikan kinerja maksimal dengan produktifitas yang tinggi.
As a company that provides offshore support and coal transportation services, the Company realizes that human resources is a key factor in operating the business and in giving competitive advantage to the Company. The Company believes that human resources is a strategic asset that can make the Company grow because it can contribute to optimal performance and high productivity.
Dalam menghadapi tantangan dan peluang bisnis dimasa datang, Perseroan selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusianya supaya bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggannya. Perseroan mempersiapkan sumber daya manusianya dengan memberikan pelatihan karyawan baik kepada awak kapal maupun kepada staf yang mendukung operasi di lapangan. Hal ini untuk melengkapi karyawan dengan kompetensi yang unggul, komitmen dan etika kerja yang tinggi.
In facing the business challenges and opportunities in the future, the Company continuously strives to develop the competencies of its human resources in order to give the best services to its customers. The Company prepares its human resources by providing trainings to both its vessel crews and the office staff who provide supports to the field operations. The trainings are to equip the personnel with high level of competency, commitment and work ethics.
Khusus untuk awak kapal, program pelatihan yang diberikan Perseroan selalu mengacu kepada standar yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization / IMO) yaitu Standard for Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW 95). Hal ini untuk memastikan agar para awak kapal memiliki kemampuan sesuai standar internasional dan mampu mengoperasikan kapal Perseroan yang modern dan memahami peraturan-peraturan pelayaran internasional. Perseroan juga selalu menekankan kepada para awak kapal agar memperhatikan aspek keselamatan pelayaran dan menjaga lingkungan yang lestari.
Specifically for vessel crews, the Company provides training programs that refer to the standards established by the International Maritime Organization, namely Standard for Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW 95). This is to ensure that the vessel crews have competencies in line with international standards and can operate the Company's modern vessels and have the knowledge of international maritime regulations. The Company continuously emphasizes to the crews to adhere to safety aspects and keep clean environment.
Pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Perseroan diantaranya adalah: 1. Peningkatan Standar Mutu Kerja Melalui pelatihan ISM Auditor dan Lead Auditor, ISPS Code Auditor, OHSAS dan ISO 9001:2008; 2. Pelatihan Operasional yang merupakan prasyarat bagi tenaga operasional di lapangan seperti Cara Bertahan Hidup di Laut, Operator Derek Kelas B & C, Petugas Pendaratan Helikopter, dan Rigging Slinging; dan 3. Pelatihan soft skill & hard skill untuk staf serta program pelatihan Executive Management untuk jajaran manajemen Perseroan.
The trainings, among others, are as follows:
Kepatuhan Terhadap Peraturan
Compliance with Regulations
1. Sesuai amanat Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, semua karyawan didaftarkan untuk menjadi anggota Jamsostek, yang meliputi: Asuransi Kecelakaan Kerja, Asuransi Kematian, Jaminan Kesehatan dan Jaminan Hari Tua. 2. Selain dari asuransi wajib sebagaimana pada poin (2) tersebut di atas, perusahaan juga mengikuti ketentuan-ketentuan tentang perlindungan tenaga kerja di laut sebagaimana di atur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2000. 3. Perlindungan tenaga kerja khususnya staf di darat, dengan mengikutsertakan asuransi tambahan sebagai bentuk terjaminnya ketenangan bekerja bagi karyawan dan keluarganya.
1. In line with the Law No. 3 of 1992 on the Workforce and Social Insurance (JAMSOSTEK), all employees have been registered to be members of JAMSOSTEK covering: Work Accident insurance, Death insurance, Health insurance and Pension Plan. 2. In addition to the mandatory insurance on point 2 above, the Company also adheres to the regulations on the workers protection at sea as stipulated in Government Regulation No. 7 of year 2000. 3. Staff protection especially land staff through additional insurance for employee and family welfare.
1. Work Quality Standard Improvement through ISM Lead Auditor & Auditor training, ISPS Code Auditor training, OHSAS and ISO 9001:2008; 2. Operational trainings as required for field personnel such as Offshore Sea Survival, Crane Operator Class B & C, Helicopter Landing Officer and Rigging Slinging trainings: and 3. Soft skill and hard skill trainings for staff and Executive Management program for Senior Management of the Company.
Annual Report 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Uraian Pemegang Saham & Persentase Kepemilikan Pemegang Saham Per 31 Desember 2011 Shareholders as of 31 December 2011
Description Of Shareholders & Shareholding Percentage
Jumlah Lembar Saham Number of Shares
1. Scomi Marine Services Pte. Ltd.
Persentase 31 Desember 2011 Percentage 31 December 2011
490,597,000
(80,54%)
2. UOB Kay Hian Private Limited
59,966,000
(9,845%)
3. Masyarakat/Public
58,567,000
(9,615%)
609,130,000
(100%)
Jumlah/Total
Kronologis Pencatatan Saham & Perubahan Jumlah Saham
Chronology of Stock Listing & Changes in the Number of Shares
Perseroan telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia terhitung mulai 5 Maret 1990.
The Company was listed on the Indonesia Stock Exchange on March 5, 1990.
Setelah Perseroan didaftarkan pada Bursa Saham Indonesia, Perseroan telah menjalankan berbagai kegiatan yang menimbulkan dampak pada modal sahamnya:
Subsequent to the Company's listing on the Indonesia Stock Exchange, the Company had undertaken the following corporate exercises which bore impact on its share capital:
1. Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
1. Issuance Of Preemptive Rights
Pada tahun 1992, Perseroan melaksanakan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang sahamnya dengan menerbitkan 30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
In 1992, the Company carried out a preemptive rights issue by issuing a total of 30,456,500 shares to the shareholders at par value of Rp 1,000 per share.
Perseroan menerima Pemberitahuan Pemberlakuan Pendaftaran Saham dari Ketua Bapepam-LK untuk Penerbitan Hak No. S-1369/PM/1992 pada tanggal 21 Agustus 1992 dan kemudian saham tersebut didaftarkan pada Bursa Saham Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1992.
The Company obtained the Notice of Effective of Stock Listing from the Chairman of Bapepam-LK for Rights Issue No. S1369/PM/1992 on 21 August 1992, and the shares issued were listed on the Indonesian Stock Exchange on October 29, 1992.
2. Perdagangan Tanpa Warkat
2. Scriptless Trading
Pada tanggal 22 Desember 2001, Perseroan melaksanakan Perdagangan Tanpa Warkat (Scriptless Trading) sesuai dengan peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tentang Jasa Penitipan yang disahkan oleh Bapepam-LK.
On December 22, 2001, the Company implemented scriptless trading in accordance with the regulations of the Indonesian Central Securities Depository regarding Depository Services, approved by Bapepam-LK.
Setelah implementasi Perdagangan Tanpa Warkat, para pemegang saham yang masih memegang surat saham dalam bentuk fisik tidak dapat bertransaksi di Lantai Bursa.
Following the implementation of scriptless trading, the shareholders of the Company who still possess the share certificate in its physical form (script) are no longer able to trade at the Stock Exchange.
3. Pemecahan Nilai Nominal Saham
3. Stock Split
Perseroan melakukan stock split pada tahun 2004 dengan rasio 1:10, di mana nilai nominal setiap saham dipecah (split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham.
The Company implemented a stock split in 2004 at a ratio of 1:10, wherefore the nominal value of each share was split from Rp 1,000 to Rp 100 per share.
Perseroan memutuskan untuk melaksanakan stock split dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Meningkatkan likuiditas saham dan volume transaksi; dan b. Meningkatkan penyebaran saham kepada publik dengan membuka kesempatan bagi investor kecil untuk berpartisipasi dalam Perseroan.
The Company decided to implement the stock split upon the following considerations: a. to improve the liquidity of its shares and trading volume; and b. to improve the public spread of its shares by enabling small investors to participate in the Company.
27
28
Laporan Tahunan 2011
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE
Penghargaan & Sertifikasi
Awards & Certifications
4. BP STOP AWARD 2005 The Fleet with THE HIGHEST NUMBER OF Quality inputs of STOP CARDS: 4.03 cards/employee/month. 5. BP STOP AWARD 2005 The Fleet with THE HIGHEST NUMBER OF STOP CARDS Improvement in Quality inputs: 3.45 cards/employee/month.
1. REGISTRATION CERTIFICATE Quality Management Systems have been assessed by AJA Registrars and registered against the requirements of BS EN ISO 9001:2008. 2. REGISTRATION CERTIFICATE Occupational Health & Safety Management Systems have been assessed by AJA Registrars and registered against the requirements of OHSAS 18001:2007. 3. REGISTRATION CERTIFICATE Environmental Management Systems have been assessed by AJA Registrars Against the requirements of BS EN ISO 14001:2004.
6. THE NATIONAL AIDS COMMISSION (KOMISI PENANGGULANGAN AIDS NASIONAL) HIV di Dunia Kerja Kategori Gold. 7. CERTIFICATE OF ACHIEVEMENT For outstanding HSE performance and lasting contributions of 39.000 manhours without Lost Time Accidents during of the construction and installation activities related to The 2006 BP Lima & KLA Turn Around Project. 8. CNOOC SES - LMO Dept. For The Best of HSE performance and lasting contribution in 2005 and 1 year Without Recordable Accident.
Annual Report 2011
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Kegiatan Usaha
Business Activities
Perseroan bergerak dalam industri pelayaran dalam 2 sektor utama: kapal-kapal penunjang lepas pantai dan jasa pengangkutan batubara. Pelanggan utama Perseroan dalam jasa penunjang lepas pantai termasuk perusahaan-perusahaan minyak besar seperti Pertamina Hulu Energy - ONWJ Ltd (dahulu BP West Java Ltd.), China National Offshore Oil Corporation - SES Ltd. (CNOOC), Chevron Indonesia Company (dahulu Unocal Corporation), Kangean Energy Ltd, Camar Resources Canada, dan Total E&P Indonesia Ltd. Sementara pelanggan Perseroan dalam jasa pengangkutan batubara adalah PT Arutmin Indonesia dan PT Adaro Indonesia.
The Company serves the marine industry in 2 main sectors: offshore support vessels and coal transportation services. The Company's main clients for offshore support services include large oil companies such as Pertamina Hulu Energy-ONWJ Ltd. (used to be BP West Java Ltd.), China National Offshore Oil Corporation - SES Ltd. (CNOOC), Chevron Indonesia Company (used to be Unocal Corporation), Kangean Energy Ltd, Camar Resources Canada, and Total E&P Indonesia Ltd. Meanwhile, the Company's largest coal transporting clients are PT Arutmin Indonesia and PT Adaro Indonesia.
Dalam bidang jasa penunjang lepas pantai, Perseroan memiliki 2 buah accommodation barge dan 6 supply / utility vessel serta 1 kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) yang dimiliki oleh perusahaan ventura bersama di Singapura. Armada kami mencapai tingkat penggunaan 84% pada tahun 2011, naik dari 81,7% pada tahun 2010. Dua buah accommodation barge kami mencapai tingkat penggunaan gabungan sebesar 65,5%. Dari 6 supply / utility vessel, 5 kapal dipakai dengan tingkat penggunaan ratarata 89,2% sedangkan 1 buah kapal dipakai sebagai kapal pengganti dengan penggunaan rata-rata sebesar 54%. Tingkat penggunaan AHTS sebesar 91%, naik sangat drastis dari tahun lalu yang hanya sebesar 18%.
In the offshore support services, the Company operates 2 accommodation barges and 6 supply / utility vessels as well as 1 Anchor Handling Tug Supply (AHTS) vessel owned by the joint venture company in Singapore. Our fleet achieved a utilization rate of 84% for 2011, which was an improvement over the 2010 rate of 81.7%. Our Accomodation Barges recorded a combined utilization rate of 65.5%. Out of the 6 supply vessels, 5 vessels were utilized at the average utilization rate of 89.2% while 1 vessel was operated as a substitute vessel with an average utilization rate of 54%. The AHTS was 91% utilized in 2011, a significant increase from 18% in 2010.
Di sektor pengangkutan batubara, Perseroan mengoperasikan 25 kapal tunda, 7 flat top barges dan 7 self-discharging barges. Sebagian besar kapal-kapal itu melayani kontrak dari PT Arutmin Indonesia dan PT Adaro Indonesia. Mulai tahun 2011, kami mulai melayani pelanggan yang lain dengan sistem angkutan berdasarkan jumlah yang diangkut dan sewa jangka pendek dari kapal-kapal kami yang tidak dipakai oleh kedua pelanggan kami di atas. Kami terpacu dengan kinerja ini karena hal ini mencerminkan permintaan yang tinggi akan angkutan laut di bidang batubara.
In the coal transportation sector, the Company operates 25 tug boats, 7 flat top barges and 7 self-discharging barges. Most of the vessels served the PT Arutmin Indonesia and PT Adaro Indonesia contracts. Starting in 2011, we have started serving other customers on affreightment and short term charters as we have surplus vessels coming out from the two main contracts. We are encouraged by the performance as it is a reflection of the strong demand for marine logistics in the coal sector.
Tinjauan Operasi
Operational Review
Tingkat Penggunaan dan Kapasitas
Utilization and Capacity
Sehubungan dengan operasi kapal-kapal pada divisi penunjang lepas pantai, tingkat penggunaan armada Perseroan naik 2,3% dari 81,7% pada tahun 2010 menjadi 84% pada tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh tingkat penggunaan AHTS yang lebih tinggi tapi dikurangi dengan tingkat penggunaan accommodation barge Kaspadu yang lebih rendah. Pada divisi pengangkutan batubara, jumlah angkutan dari PT Arutmin Indonesia turun 5% dari 8,62 juta ton pada tahun 2010 menjadi 8,19 juta ton pada tahun 2011, sedangkan angkutan dari PT Adaro Indonesia turun hampir 63% dari 2,84 juta ton pada tahun 2010 menjadi 1,06 juta ton pada tahun 2011. Kami berhasil mengangkut 800,000 ton dari pelanggan lain untuk menutupi kurangnya angkutan dari PT Adaro Indonesia.
In relation to the vessels operations for our offshore support vessel division, the Company's fleet utilization rate increased by 2.3%, from 81.7% in 2010 to 84% in 2011. This was due to the higher utilization rate of our AHTS vessel but offset by lower utilization rate of our accommodation barge Kaspadu. For the coal logistics division, the amount of tonnage carried for PT Arutmin Indonesia decreased by 5% from 8.62 million tons in 2010 to 8.19 million tons in 2011, whereas the tonnage carried for PT Adaro Indonesia decreased almost 63% from 2.84 million tons in 2010 to 1.06 million tons in 2011. We managed to carry 800,000 tons from other customers to make up from the reduced tonnage from PT Adaro Indonesia.
Pendapatan
Revenues
Perseroan membukukan pendapatan sebesar USD 49,99 juta pada tahun 2011, naik 13,9% dari USD 43,91 juta pada tahun 2011. Kenaikan ini disebabkan oleh divisi penunjang lepas pantai yang memperoleh kontrak baru pada tahun itu, perubahan pembukuan pendapatan pihak ketiga dari berdasarkan komisi menjadi pendapatan kotor, dan juga pendapatan yang lebih tinggi
The Company recorded revenue of USD 49.99 million for FY2011, an increase of 13.9% compared to USD 43.91 million for FY2010. The increase was attributable to the offshore support division which increased due to new contract secured during the year, change of third party revenue booking from commission basis to gross revenue, as well as higher revenue from Arutmin. From the
29
30
Laporan Tahunan 2011
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
dari Arutmin. Dari total pendapatan, 41% berasal dari divisi penunjang lepas pantai sedangkan sisanya 59% dari divisi batubara.
total revenue, 41% was contributed from the offshore support division while the balance of 59% came from the coal division.
Profitabilitas
Profitability
Margin laba kotor Perseroan turun dari 19,6% pada tahun 2010 menjadi 10,2% pada tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar dan margin yang lebih rendah dari segmen penyewaan kembali karena hanya berdasarkan komisi. Pendapatan operasi juga turun dari laba sebesar USD 3,41 juta pada tahun 2010 menjadi rugi sebesar USD 1,22 juta pada tahun 2011 karena penurunan laba kotor dan kenaikan biaya umum dan administrasi.
The gross profit margin decreased from 19.6% for FY2010 to 10.2% for FY2011. This was due to the increase in bunker cost and lower margin from the re-charter segment as it is only fee based. Income from operations also decreased from a profit of USD 3.41 million for FY2010 to a loss of USD 1.22 million for FY2011 due to decrease in gross profit and increase in general and administration expenses.
Kerugian Perseroan per Saham pada tahun 2011 adalah USD 0,0075, penurunan yang cukup besar dari Laba per Saham sebesar USD 0,0003 pada tahun 2010. Penurunan laba yang tajam ini disebabkan oleh penurunan laba kotor, cadangan penurunan nilai aset tetap untuk satu kali dan piutang macet serta kenaikan biaya umum dan administrasi.
The Company's Loss Per Share (LPS) for FY2011 was at USD 0.0075, a substantial decrease from Earnings Per Share (EPS) of USD 0.0003 for FY 2010. The sharp decline in profit was caused by the decrease in gross profit, one off provisions for impairment of fixed assets and bad debts and increase in general and administration expenses.
Total ekuitas pada tahun 2011 adalah sebesar USD 62,39 juta, turun 6,6% dari tahun 2010 sebesar USD 66,78 juta. Oleh karena itu, Nilai Total Aset Bersih per saham juga turun menjadi USD 0,102 pada tahun 2011, dari USD 0,110 pada tahun 2010.
Total shareholder's equity for FY2011 was USD 62.39 million, 6.6% lower compared to FY2010 which was USD 66.78 million. Consequently, The Net Tangible Asset (NTA) per share also decreased to USD 0.102 for FY2011, from USD 0.110 for FY2010.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Aset Lancar naik 7,6% dari USD 23,7 juta pada tahun 2010 menjadi USD 25,5 juta pada tahun 2011 terutama karena kenaikan piutang seiring dengan kenaikan pendapatan.
Current Asset increased 7.6% from USD 23.7 million in 2010 to USD 25.5 million in 2011 mainly due to increase in accounts receivable which was inline with the increase in revenue.
Aset Tidak Lancar turun 14,4% dari USD 74,2 juta pada tahun 2010 menjadi USD 63,5 juta pada tahun 2011 terutama karena biaya penyusutan dan amortisasi sebesar USD 9,5 juta dan provisi penurunan nilai aset tetap sebesar USD 2,2 juta tapi diimbangi oleh kenaikan dari pembelian aset tetap dan kapitalisasi biaya perbaikan kapal (docking).
Non Current Assets decreased by 14.4% from USD 74.2 million in 2010 to USD 63.5 million in 2011 mainly due to depreciation and amortization expenses for the year of USD 9.5 million and provision for impairment of fixed asset of USD 2.2 million but mitigated with increase from purchase of fixed asset and capitalization of docking.
Liabilitas Lancar turun sebesar 39,2% dari USD 30,6 juta pada tahun 2010 menjadi USD 18,6 juta pada tahun 2011 terutama karena pembayaran hutang bank sebesar USD 19,4 juta, yang mengurangi efek dari kenaikan hutang usaha sebesar USD 5 juta seiring dengan kenaikan piutang usaha akibat kenaikan pendapatan dari sewa pihak ketiga.
Current Liabilities decreased 39.2% from USD 30.7 million in 2010 to USD 18.6 million in 2011 mainly due to the payment of bank loan of USD 19.4 million, which offset the increase in accounts payable of USD 5 million together with the rise in accounts receivable as a result of the increase in revenue from third party charter.
Liabilitas Tidak Lancar naik dari USD 0,5 juta pada tahun 2010 menjadi USD 8 juta pada tahun 2011 karena pinjaman dari pihak berelasi sebesar USD 7,5 juta.
Non Current Liabilities increased from USD 0.5 million in 2010 to USD 8 million in 2011 due to a loan from a related party of USD 7.5 million.
Pelunasan Hutang Bank
Loan Repayment
Perseroan membayar hutangnya kepada Oversea Chinese Banking Corporation dan Rabobank Singapore pada bulan August 2011 sejumlah hampir USD 13,2 juta. Perseroan memperoleh advance sejumlah USD 9,5 juta dari perusahaan afiliasi di Singapura, CH Logistics Pte Ltd (“CHL”) untuk membayar kembali hutang tersebut. Sampai saat ini, sebesar USD 3,5 juta telah dikembalikan kepada CHL dan sisanya sebesar USD 6 juta akan dicicil sampai dengan November 2014.
The Company repaid its loan to Oversea Chinese Banking Corporation and Rabobank Singapore in August 2011 at the amount of almost USD 13.2 million. The Company got an advance of USD 9.5 million from its affiliated company in Singapore, CH Logistics Pte Ltd (“CHL”) in order to pay back the loan. As of this date, USD 3.5 million has been repaid to CHL and the remaining balance of USD 6 million will be paid in installments up to November 2014.
Annual Report 2011
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Tinjauan Pasar Jasa Penunjang Lepas Pantai
Market Review on Offshore Marine Services
Pelaksanaan asas cabotage oleh pemerintah Indonesia yang berlaku secara penuh pada bulan Mei 2011 telah menyebabkan keprihatinan bagi banyak perusahaan minyak. Banyak perusahaan minyak besar yang beroperasi di Indonesia masih menggunakan kapal-kapal berbendera asing karena kurangnya kapal berbendera Indonesia. Beberapa perusahaan pelayaran nasional telah bekerja sama dengan beberapa pemain regional untuk berinvestasi dan merubah armada mereka menjadi berbendera Indonesia. Akan tetapi, masih saja ada celah yang tidak bisa dipenuhi oleh kapalkapal Indonesia untuk kebutuhan perusahaan-perusahaan minyak dan gas bumi atas kapal-kapal tertentu seperti jack up rig, pipe laying barge dan seismic survey vessels. Banyak pihak prihatin bahwa bila asas cabotage sudah berlaku secara penuh pada bulan Mei 2011, jasa pengeboran minyak lepas pantai akan terhenti dan target produksi minyak yang ditetapkan oleh BP Migas tidak bisa dicapai.
The implementation of cabotage principles by the Indonesian Government which was fully effective in May 2011 had caused concerns to many oil companies. Many major oil companies operating in Indonesia were still using vessels with foreign flags due to shortage of Indonesian vessels. Several national shipping companies had cooperated with several major regional players to invest and change their fleet into Indonesian flag. However, there was still a gap that could not be fulfilled by Indonesian vessels for the needs of the oil and gas companies for certain vessels such as jack up rig, pipe laying barge and seismic survey vessels. Many parties were concerned that when the cabotage law became effective in May 2011, the offshore oil drilling services would be stalled and the oil production target set by BP Migas could not be achieved.
Berhubung dengan keprihatinan bahwa pelaksanaan asas cabotage pada bulan Mei 2011 akan berdampak besar pada produksi minyak, yang dengan sendirinya akan berdampak pada target penerimaan pendapatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara, Dewan Perwakilan Rakyat telah mengundang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perhubungan dan BP Migas untuk membahas masalah ini. Karena perusahaanperusahaan pelayaran nasional belum mampu untuk menyediakan tipe-tipe tertentu dari kapal penunjang lepas pantai untuk mendukung kegiatan lepas pantai, maka dipandang perlu untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah untuk menampung kebutuhan dari perusahaan-perusahaan minyak dalam kegiatan eksplorasi dan produksi lepas pantai mereka.
Due to the concern that the implementation of cabotage principles in May 2011 would have a significant impact on the oil production, which in turn would affect the targeted income of the State Budget, the Parliament had summoned the Ministry of Energy and Mineral Resources, the Ministry of Transportation and BP Migas to have a discussion on this issue. As the national shipping companies were not yet able to provide certain types of offshore support vessels to support the offshore activities, it's considered necessary to issue a Government Regulation to accommodate the needs of the oil companies in their offshore exploration and production activities.
Pada tanggal 4 April 2011, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2011 yang mengijinkan kapal-kapal berbendera asing untuk melakukan kegiatan-kegiatan berikut ini di perairan Indonesia: survey seismik, pengeboran, konstruksi lepas pantai, kegiatan lepas pantai, pekerjaan pengerukan, salvage dan pekerjaan bawah air. Kapal-kapal berbendera asing harus mendapat ijin dari Menteri Perhubungan untuk melakukan kegiatankegiatan ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 48 tahun 2011 tertanggal 18 April 2011.
On the April 4, 2011, the government issued Government Regulation No. 22 of 2011 that allows foreign-flagged vessels to do the following activities in Indonesian waters: seismic surveys, drilling, offshore construction, offshore activities, dredging work, salvage jobs and underwater activities. Foreign-flagged vessels must get the permit from the Minister of Transportation in order to do these activities as stipulated in the Minister of Transportation Regulation No. 48 Year 2011 dated April 18, 2011.
Data produksi minyak dan gas bumi menunjukkan bahwa 32,13% produksi minyak dan 59,78% produksi gas berasal dari lepas pantai. Pada tahun 2010, dari 24 wilayah kerja yang dilelang oleh pemerintah, 75% adalah wilayah lepas pantai yang menunjukkan bahwa potensi produksi minyak dan gas bumi telah bergeser ke arah lepas pantai.
Oil and gas production data indicated that 32.13% of oil production and 59.78% of gas production came from offshore. In 2010, out of 24 work areas tendered by the government, 75% was offshore areas which showed that the potential oil and gas production was moving towards offshore.
Pada tahun 2011 - 2012, pemerintah Indonesia menawarkan tender beberapa konsesi baru untuk dikembangkan oleh para investor, yang kebanyakan berlokasi lepas pantai. Prospek pasar untuk jasa penunjang lepas pantai masih menarik dan menjanjikan.
In 2011 - 2012 Indonesian Government had offered for tender some new concessions to be developed by investors, most of which are located offshore. The market outlook for offshore marine services still look attractive and promising.
Beberapa Kontraktor Bagi Hasil telah memulai program pengeboran mereka pada tahun 2012, yang akan membutuhkan AHTS dan supply vessel. Beberapa lagi memulai rekayasa, pengadaan, konstruksi dan instalasi serta pemeliharaan untuk platform mereka yang juga akan membutuhkan AHTS, supply vessels dan accommodation/work barge.
Some Production Sharing Contractors (PSCs) are starting their drilling program in 2012, which will need AHTS and supply vessels. Some others are starting to do Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) and maintenance for their platform which will also require AHTS, supply vessels and accommodation/work barge.
31
32
Laporan Tahunan 2011
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Perseroan akan tetap fokus untuk penyewaan utility/supply vessels, Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) dan accommodation barge untuk mendukung kegiatan-kegiatan minyak dan gas bumi lepas pantai di Indonesia sambil terus mencari peluang untuk investasi secara selektif dalam kapal-kapal jenis lainnya. Karena AHTS yang dimiliki oleh perusahaan ventura bersama berbendera Singapura, kapal ini akan disiapkan untuk bekerja di luar negeri untuk memperluas cakupan wilayah Perseroan dan tidak hanya bergantung pada pasar di Indonesia saja.
The Company will keep its focus on the chartering of utility/supply vessels, Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) and accommodation barge vessels to support offshore oil and gas activities in Indonesia while continuously seeking the opportunity for selective investment in other types of vessels. As the AHTS owned by the joint venture company is Singapore flagged, it will be positioned for work overseas to expand the Company's geographical coverage and not depend on the Indonesia market alone.
Tinjauan Pasar Pengangkutan Batubara
Market Review on Coal Transportation
Investasi di sektor pertambangan oleh investor asing dan domestik telah menciptakan peluang bagi perusahaan-perusahaan yang menyediakan jasa pengangkutan batubara dan banyak pemain baru yang telah masuk ke dalam industri ini. Lebih lanjut, beberapa perusahaan batubara besar telah melihat keuntungan dengan memiliki usaha pertambangan yang terintegrasi dan telah menanam modal dalam armada mereka sendiri untuk mengangkut batubara. Karena itu, sambil memenuhi kebutuhan angkutan dari pelanggan yang ada, Perseroan juga menyadari persaingan yang semakin tinggi di sektor ini, dan telah merumuskan strategi pemasaran untuk memperoleh pangsa pasar dalam perusahaan-perusahaan tambang baru dan memperluas basis pelanggan.
Mining investments by foreign and domestic investors have created opportunities for companies providing services in coal transportation and many new players have entered into this industry. Furthermore, several big mining companies have seen the advantage of having an integrated mining business and have invested in their own fleet to transport their coal. Therefore, while fulfilling the transportation requirement by its existing clients, the Company also realizes the increasing competition in this sector, and has formularized marketing strategies in order to capture the market share in the new mining companies and expand its clientele base.
Informasi Material dengan Pihak Afiliasi
Material Information With Affiliated Companies
Selain informasi yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, dan transaksi akuisisi tertanggal 12 April 2012 di mana Perseroan mengambilalih saham-saham dari CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, dan Grundtvig Marine Pte Ltd yang dimiliki oleh Scomi Marine Services Pte Ltd sebagai pemegang saham utama Perseroan, tidak terdapat informasi material dengan pihak terafiliasi.
Besides the information disclosed in the notes to financial statement, and the acquisition transaction dated April 12, 2012 whereby the Company acquired the shares of CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, and Grundtvig Marine Pte Ltd owned by Scomi Marine Services Pte Ltd as the major shareholder of the Company, there were no material information with affiliated companies.
Annual Report 2011
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Sebagaimana diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS Tahunan”) pada tanggal 15 Juni 2011, Perseroan menetapkan untuk tidak memberikan dividen kepada para pemegang saham di tahun 2011.
As decided by the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) on 15 June 2011, the Company did not pay dividend to the shareholders in 2011.
Kebijakan dividen yang dianut Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Pembagian dividen bertujuan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham 2. Pembagian dividen diumumkan pada waktu RUPS Tahunan yang biasanya dilakukan pada kwartal kedua dan dividen dibayarkan pada kwartal berikutnya
The current dividend policy are as follows: 1. The dividend distribution is to maximize the value of shareholders 2. The dividend distribution is announced during the AGMS which is usually in the second quarter and the dividend is paid on the following quarter
Direksi mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini dalam menentukan nilai dividen dan merekomendasikan jumlah dividen yang akan dibagikan kepada Dewan Komisaris untuk kemudian mendapat persetujuan dari RUPS Tahunan: 1. Saldo kas dan laba ditahan yang ada 2. Anggaran pengeluaran modal Perseroan pada tahun itu 3. Batasan pembayaran dividen yang ditetapkan dalam perjanjian pendanaan Perseroan dengan bank
The Board of Directors consider the following factors in determining the value of the dividend and recommend the amount of dividend to be distributed to the Board of Commissioners and later to be approved by the AGMS: 1. Cash and retained earnings balances 2. Capital expenditure budget for the year 3. Dividend payment limitation set in the funding agreement between the Company and its banks
Perseroan dapat mengumumkan dividen yang telah disetujui oleh RUPS Tahunan. Direksi juga dapat mengumumkan dividen interim setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa dividen interim itu akan dikurangkan dari dividen tahunan setelah mendapat persetujuan dalam RUPS Tahunan berikutnya. Perseroan membayar dividen berdasarkan jumlah keuntungan Perseroan setelah dikurangi jumlah dana cadangan sebagaimana diwajibkan oleh peraturan yang berlaku.
The Company may declare dividend after getting the approval from the AGMS. The Board of Directors may also declare interim dividend after getting the approval from the Board of Commissioners, provided that the interim dividend will be offset against the dividend to be distributed on the next AGMS. The Company pays dividend on the basis of the Company’s profits after deducting the reserve amount as stipulated by the prevailing regulations.
Tabel di bawah ini menunjukkan pembayaran dividen dari tahun 2005 - 2009:
The table below shows the dividend payments from 2005 - 2009:
Tahun/Year
Dividen Per Saham Dividend Per Share Jumlah Pembayaran Dividen Total Dividend Payment Persentase Terhadap Laba Bersih Percentage of Net Profit Tanggal Pembayaran Dividen Date of Dividend Payment
2009 (Interim)
2008 (Interim)
2007
2006
2005
Rp. 20,-
Rp. 20,-
Rp. 25,-
Rp. 20,-
Rp. 60,-
Rp. 12.18 Billion
Rp. 12.18 Billion
Rp. 15.23 Billion
Rp. 12.18 Billion
Rp. 36.55 Billion
34.85%
52.80%
53.92%
78.66%
70.64%
17 Desember 2009
23 Desember 2008
22 Juli 2008
26 Juli 2007
26 Juli 2006
33
34
Laporan Tahunan 2011
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Kebijakan tentang Kualitas, Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
Quality, Safety, Health and Environmental Policy
Perseroan telah menetapkan kebijakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan dalam hal kualitas, keselamatan kerja dan tanggung jawab lingkungan.
The Company has set the policy to provide the best services to all customers that in relation to quality, work safety and environmental responsibilities.
Perseroan secara total berkomitmen untuk mencapai standar manajemen terbaik dengan beberapa penekanan khusus pada keselamatan operasi kelautan, kaidah keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, serta peningkatan kemampuan personil baik di laut maupun di darat secara berkelanjutan.
The Company is totally committed to achieve the highest management standards with particular emphases placed on marine safety, safe work practices, environmental protection and continuous improvement of the skills of its sea and office personnel.
Komitmen Perseroan untuk mutu, keselamatan dan perlindungan lingkungan mencakup penyusunan kaidah keselamatan kerja, keamanan lingkungan kerja, pencegahan polusi, penetapan penyelamatan terhadap risiko, evaluasi hasil audit, analisa penyebab ketidakpatuhan dan evaluasi efektivitas tindakan perbaikan. Hal ini untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap ketentuan perundang-undangan di Indonesia, para karyawan, dan masyarakat secara luas.
The Company's commitment to quality, safety and environmental protection includes the provision of safe work practices, safe work environment, prevention of pollutions, establishment of safeguards against all identified risks, evaluation of audit results, analysis of the causes of nonconformity and evaluation of the effectiveness of corrective actions. This is to fulfill its responsibilities towards the prevailing laws in Indonesia, its employees and the general society.
Standar kerja dan keselamatan dapat dicapai dengan menjalankan Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan dan Lingkungan terpadu yang memenuhi persyaratan Standar ISO 9001:2008 (Mutu), ISM Code untuk Keamanan Operasi Kapal dan Pencegahan Polusi, OHSAS 18001:2007 dan Standar Perlindungan Lingkungan ISO 14001:2004. Saat ini Perseroan mengoperasikan 7 Kapal yang telah mematuhi ISPS (International Ship & Port Facility Security) Code dan dilengkapi dengan sertifikat ISSC (International Ship Security Certificate).
These high standards of work and safety will be achieved by operating an integrated Quality, Safety and Environmental Management System that meets the requirements of the ISO 9001:2008 (Quality) Standards, the ISM Code for Safe Operation of Ships and for Pollution Prevention, OHSAS 18001:2007 and the ISO 14001:2004 Environmental Standards. Currently the Company operates 7 vessels which have implemented ISPS (International Ship & Port Facility Security) Code and are certified by ISSC (International Ship Security Certificate).
Operasi Perseroan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Keamanan dan Lingkungan Laut, Regulasi Keselamatan dan Kesehatan, dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sistem Manajemen Terpadu Perseroan akan memudahkan proses pembuatan keputusan usaha untuk mengendalikan dan memantau risiko sekaligus memastikan pelaksanaan standar kinerja tersebut. Kepatuhan terhadap kebijakan, tujuan dan prosedur yang terkait bersifat mengikat kepada seluruh karyawan. Mutu, yang termasuk Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan, adalah tanggung jawab setiap orang yang bekerja untuk kepentingan Perseroan. Kebijakan ini telah disampaikan dan dipahami di dalam Perseroan dan akan senantiasa ditinjau untuk menjaga kesesuaian dan relevansinya.
The Company's operations are performed pursuant to Marine Safety and Environmental Rules, OH&S Regulations and applicable Legislation of Indonesia. The Integrated Management System will enable normal business decision making processes to more readily control and monitor risks and verify adherence to performance standards. Compliance with the policy, objectives and associated procedures is mandatory and binding upon all employees. Quality, including Safety and the Environmental Protection, is the responsibility of everyone working for and on behalf of the Company. This Policy has been communicated and understood within the Company and will be constantly reviewed to maintain its suitability and relevance.
Annual Report 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Dalam rangka memaksimalkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, Perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Tata kelola perusahaan diterapkan oleh Perseroan sesuai dengan anggaran dasar dan Code of Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan di Indonesia. Asas yang diterapkan oleh Perseroan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan adalah keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kesetaraan, dan kewajaran.
As an effort to enhance the Company's value to its stakeholders in the long run, the Company is committed to the adoption and implementation of good corporate governance practices. These good corporate governance practices are adopted by the Company in accordance with the Code of Good Corporate Governance (“GCG”) in Indonesia. The underlying principles the Company employs in implementing the GCG are transparency, accountability, responsibility, independence, equality and fairness.
Dalam rangka meningkatkan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan telah melakukan langkah-langkah berikut, antara lain: • Pengangkatan Komisaris Independen • Pembentukan Komite Audit • Pengangkatan Sekretaris Perseroan • Pengangkatan Direktur yang Tidak Terafiliasi
As part of good corporate governance practices, the Company has taken the following steps, including:
Laporan ini menjelaskan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik pada Perseroan.
This report explains the Company's main GCG practices.
Rapat Umum Pemegang Saham (”RUPS”)
General Meeting Of Shareholders (“GMOS”)
RUPS merupakan wadah penting bagi Perseroan untuk berkomunikasi dengan pemegang saham. Dalam RUPS, laporan keuangan dipresentasikan kepada pemegang saham untuk mendapatkan persetujuan. Keputusan penting seperti penunjukan Direksi dan Dewan Komisaris, Auditor, Tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris diputuskan dalam RUPS. Pada waktu RUPS, pemegang saham diberikan kesempatan untuk mendapatkan klarifikasi mengenai laporan keuangan dan manajemen operasional Perseroan. Perseroan biasanya mengadakan RUPS pada bulan Juni setiap tahunnya.
The GMOS is the principal platform for the Company to communicate with its shareholders. At the GMOS, annual financial statements are presented to shareholders for ratification. Important decisions, such as the appointment of the Directors and Commissioners, Auditors, and the remuneration of the Directors and Commissioners, are resolved at the GMOS. The shareholders are also presented with the opportunities to seek clarification on financial issues as well as the operational management of the Company. The Company usually convenes a GMOS annually in June.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners (“BOC”)
Pada saat ini Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari Presiden Komisaris dan 4 (empat) orang anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi Direksi tetapi tidak terlibat dalam masalah operasional.
The BOC presently consists of a President Commissioner and 4 (four) other Commissioners. The BOC is responsible for supervising and advising the Board of Directors but does not participate in operational matters.
Tugas pokok dari Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
The main duties of the BOC are as follows:
• Menilai dan mengarahkan strategi Perseroan, rencana kerja, kebijakan pengendalian risiko, anggaran tahunan, dan rencana usaha;
• To evaluate and direct the Company's strategy, work planning, risk control policy, annual budget and business plans;
• Menetapkan sasaran kerja;
• To determine the objectives of doing business;
• Mengawasi pelaksanaan kebijakan Perseroan beserta hasilnya;
• To supervise the implementation of the Company's policies and the results;
• Memantau penggunaan sumber daya Perseroan, serta investasi dan penjualan aset;
• To monitor the use of the Company's human resources, investment and disposal of assets;
• Menetapkan alokasi remunerasi Dewan Direksi; dan
• To determine the remuneration of the Directors; and
• Memantau pelaksanaan tata kelola perusahaan.
• To monitor the implementation of good corporate governance practices.
Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2011 diselenggarakan 18 (delapan belas) kali, dengan kehadiran setiap Komisaris ditabulasikan sebagai berikut:
A total of 18 (eighteen) Board of Commissioners' Meetings were held in 2011, with each Commissioner's attendance tabulated below:
• • • •
Appointment of the Independent Commissioners Formation of the Audit Committee Appointment of the Corporate Secretary Appointment of the Non-Affiliated Director
35
36
Laporan Tahunan 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Nama Dewan Komisaris Name of Commissioner
Jumlah Rapat Number of Meetings
Tingkat Kehadiran Attendance
Mohamad Irfin Basoeki
18*)
18
Shah Hakim Bin Zain
17**)
17
Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir
15***)
15
Abdul Rahman Abbas
17**)
17
Tatang Tabrani
16****)
16
*) **) ***) ****)
5 dari 18 rapat yang diselenggarakan oleh Perseroan dihadiri langsung oleh Komisaris 4 dari 18 rapat yang diselenggarakan oleh Perseroan dihadiri langsung oleh Komisaris 2 dari 18 rapat yang diselenggarakan oleh Perseroan dihadiri langsung oleh Komisaris 3 dari 18 rapat yang diselenggarakan oleh Perseroan dihadiri langsung oleh Komisaris
*) **) ***) ****)
5 out of 18 meetings held by the Commissioners 4 out of 18 meetings held by the Commissioner 2 out of 18 meetings held by the Commissioners 3 out of 18 meetings held by the Commissioners
by the Company were attended physically by the Company were attended physically by the Company were attended physically by the Company were attended physically
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Perseroan telah mengangkat seorang Komisaris Independen sejak tahun 2001 sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Pada saat ini, Perseroan mempunyai 2 (dua) Komisaris Independen, yaitu Bapak Mohamad Irfin Basoeki sebagai Komisaris Independen merangkap sebagai Presiden Komisaris Perseroan dan Bapak Tatang Tabrani sebagai Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komite Audit.
The Company has appointed an Independent Commissioner as of year 2001, in line with Bapepam Regulation no. IX.I.5 regarding the Establishment and Work Guidelines for the Audit Committee. The Company currently has 2 (two) Independent Commissioners, namely Mr. Mohamad Irfin Basoeki, who also acts as the President Commissioner, and Mr. Tatang Tabrani, who also acts as the Head of the Audit Committee.
Dewan Direksi
The Board of Directors (“BOD”)
Saat ini Direksi terdiri dari 1 (satu) Presiden Direktur yang merangkap sebagai Direktur yang Tidak Terafiliasi dan 3 (tiga) Direktur. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengelolaan aktivitas usaha Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku.
Currently, the Board of Directors consists of a President Director, who also acts as the Non-Affiliated Director, and 3 (three) other Directors. The BOD is responsible for the management of business activities of the Company in accordance with the Company’s Articles of Association and the prevailing laws and regulations.
Tugas pokok dari Dewan Direksi adalah sebagai berikut:
The main duties of the BOD are as follows:
• Mengelola Perseroan untuk memaksimalkan kepentingan semua pemangku kepentingan secara efisien;
• To efficiently operate the Company to maximise the benefits to all stakeholders;
• Mengadakan pembukuan Perseroan yang akurat dan terpercaya;
• To prepare and conduct accurate and reliable financial statements of the Company;
• Mempersiapkan Laporan Tahunan dan melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa;
• To prepare the Annual Report and conduct the annual GMOS and Extraordinary GMOS;
• Menyelenggarakan dan memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus; dan
• To prepare and maintain the List of Shareholders and the Special List; and
• Menyetujui dan melaksanakan Code of Good Corporate Governance.
• To ratify and implement the GCG.
Rapat Direksi pada tahun 2011 diselenggarakan 15 (lima belas) kali, dengan kehadiran setiap Direksi ditabulasikan sebagai berikut:
A total of 15 (fifteen) Board of Directors' Meetings were held in 2011, with each Director's attendance tabulated below:
Annual Report 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Nama Direksi Name of Director
*) **)
Jumlah Rapat Number of Meetings
Tingkat Kehadiran Attendance
Dick Sadikin Sapi'ie
15*)
15
Loong Chun Nee
14**)
14
Mukhnizam Bin Mahmud
15*)
15
Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin
15*)
15
5 dari 15 rapat yang diselenggarakan oleh Perseroan dihadiri langsung oleh Direksi 4 dari 15 rapat yang diselenggarakan oleh Perseroan dihadiri langsung oleh Direksi Rapat Direksi diadakan secara berkala dan dituangkan ke dalam suatu Risalah Rapat Direksi.
*) **)
5 out of 15 meetings held by the Company were attended physically by the Directors 4 out of 15 meetings held by the Company were attended physically by the Directors BOD meetings are held regularly and recorded in the minutes of meeting.
Penggajian dan pemberian tunjangan bagi anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS untuk dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Jumlah penggajian dan pemberian tunjangan bagi Direksi di tahun 2011 adalah sebesar Rp 2.660.766.670 (Dua milyar enam ratus enam puluh juta tujuh ratus enam puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh Rupiah).
The remuneration and benefits for each of the Directors are delegated at the GMOS to the BOC. The total remuneration and benefits for the BOD in 2011 was Rp 2,660,766,670 (Two billion six hundred sixty million seven hundred sixty-six thousand six hundred seventy Rupiah).
Untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan memperluas wawasan mereka, Direksi juga mengikuti pelatihan untuk para Eksekutif Senior seperti Program Eksekutif Global dan Forum Ekonomi Dunia.
In order to upgrade their management skills and broaden their horizon, the Directors also attended some trainings for Senior Executives such as Global Executive Program and World Economic Forum.
Direktur Yang Tidak Terafiliasi
Non-Affiliated Director
Sesuai dengan keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat, pada tahun 2004 Perseroan telah mengangkat seorang Direktur yang Tidak Terafiliasi, yaitu Bapak Dick Sadikin Sapi’ie, yang merangkap sebagai Presiden Direktur.
In accordance with the Jakarta Stock Exchange’s Board of Directors’ Decree Number Kep-305/BEJ/07-2004 dated 19 July 2004 Regulation Number I-A concerning the Listing of Shares (Stock) and Equity-type Securities other than Stock Issued by Listed Companies, the Company appointed the existing and currently-serving President Director, Mr. Dick Sadikin Sapi’ie, as the Non-Affiliated Director in 2004.
Komite Audit
Audit Committee (”AC”)
Perseroan membentuk Komite Audit pada tahun 2001 dengan tanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan Perseroan secara optimal, termasuk di dalamnya memahami berbagai masalah serta hal yang berpotensi mengandung risiko dan sistem pengendalian internal serta memantau proses audit yang dilakukan oleh Internal Auditor dan Eksternal Auditor. Selain itu, Komite Audit juga membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.
The Company established the AC in 2001. Its responsibility is to assist the BOC to supervise the Company in an optimal manner, which includes understanding issues, managing risks and internal control system, as well as monitoring the audit process conducted by the Internal Auditors and External Auditor. In addition, the AC also supports the BOC and the BOD in the implementation of GCG.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:
The duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows:
1. Melakukan penelaahan atas laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan laporan Auditor atas laporan keuangan tersebut, termasuk kepatuhan atas standar akuntansi yang berlaku
1. Reviewing the consolidated financial statement of the Company and the Auditor’s report on the financial statement, including compliance to the applicable accounting standard
2. Melakukan diskusi dengan Auditor Perseroan atas kemungkinan terjadinya penipuan atau pelanggaranpelanggaran atas peraturan yang berlaku dan dampaknya terhadap keuangan Perseroan
2. Discussing with the external auditor on the possibilities of fraud or violation on applicable regulation and the impact on the financial performance of the Company
37
38
Laporan Tahunan 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
3. Melakukan penilaian atas independensi auditor eksternal
3. Evaluating the independency of the external auditor
4. Melaporkan risiko-risiko yang dihadapi Perseroan dan dampaknya atas keuangan Perseroan.
4. Reporting potential risks that the Company faces and the impact on the financial condition of the Company.
Pada saat ini Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang. Riwayat Hidup masing-masing anggota Komite Audit dapat dilihat pada bagian Riwayat Hidup Komite Audit.
Currently the AC consists of 3 (three) members. The curriculum vitae of each member of the AC is provided on Curriculum Vitae of Audit Committee.
Rapat Komite Audit pada tahun 2011 diselenggarakan 5 (lima) kali, dengan kehadiran setiap anggotanya ditabulasikan sebagai berikut:
A total of 5 (five) AC meetings were held in 2011, with each member’s attendance tabulated below:
Nama Komite Audit Name of Audit Committee
*)
Jumlah Rapat Number of Meetings
Tingkat Kehadiran Attendance
Tatang Tabrani
5*)
5
Mohammad Faisal Ibrahim
5*)
5
Jimmy Tjahjanto
5*)
5
2 dari 5 rapat yang diselenggarakan oleh Perseroan dihadiri langsung oleh Komite Audit
*)
2 out of the 5 meetings held by the Company was attended physically by the Audit Committee
Laporan Komite Audit
Report of Audit Committee
Komite Audit telah melakukan Rapat Komite Audit pada tanggal 28 Desember 2011 di kantor Perseroan, Wisma Rig Tenders, Jl. Dr. Saharjo No. 129, Jakarta.
The Audit Committee (“AC”) conducted the Audit Committee Meeting on December 28, 2011 at the Company's headquarter, Wisma Rig Tenders, Jl. Dr. Saharjo No. 129, Jakarta.
Rapat tersebut dihadiri oleh:
The meeting was attended by:
1. Seluruh anggota Komite Audit, yaitu: Bapak Tatang Tabrani, Ketua Komite Audit, beserta Bapak Mohammad Faisal Ibrahim dan Bapak Jimmy Tjahjanto, keduanya anggota; 2. Perwakilan Akuntan Publik PricewaterhouseCoopers (“PWC”) Indonesia, yaitu: Bapak Yusron Fauzan dan Bapak Yudhanto Aribowo; dan 3. Perwakilan Perseroan, Bapak Mukhnizam Mahmud (Direktur), Bapak Christian Khorigin (Financial Controller & Corporate Secretary) dan Bapak Donny Trisno (Finance & Accounting Manager).
1. All members of the AC, namely; Mr. Tatang Tabrani, Chairman of the AC; and Mr. Mohammad Faisal Ibrahim and Mr. Jimmy Tjahjanto, members of the AC; 2. Representatives of PricewaterhouseCoopers (“PWC”) Indonesia, namely, Mr. Yusron Fauzan and Mr. Yudhanto Aribowo; and 3. Representatives of the Company, Mr. Mukhnizam Mahmud (Director), Mr. Christian Khorigin (Financial Controller & Corporate Secretary) and Mr. Donny Trisno (Finance & Accounting Manager).
Komite Audit telah melakukan pembahasan dan peninjauan pada rapat dengan perwakilan PWC dan Perseroan mengenai:
At the meeting the AC considered and reviewed the following issues through a session held with the representatives of PWC and the Company: a. Communication between Audit Committee and the Auditor in a transparent and timely manner b. Auditor's independency through quality control process c. Suggestion to Audit Committee to keep abreast of the trends in corporate governance d. Audit strategy and risk analysis e. Fraud risk and counter measure through Whistle Blower Policy
a. Komunikasi antara Komite Audit dan Auditor secara transparan dan tepat waktu b. Independensi Auditor melalui proses pengendalian mutu c. Saran kepada Komite Audit untuk mengikuti perkembangan dalam tata kelola perusahaan d. Strategi audit dan analisa risiko e. Risiko kecurangan dan penanggulangan melalui Whistle Blower Policy Komite Audit juga telah melaksanakan Rapat Komite Audit pada tanggal 27 Februari 2012 di kantor Perseroan, Wisma Rig Tenders, Jl. Dr. Saharjo No. 129, Jakarta.
The Audit Committee (“AC”) also conducted the Audit Committee Meeting on February 27, 2012 at the Company's headquarter, Wisma Rig Tenders, Jl. Dr. Saharjo No. 129, Jakarta.
Annual Report 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat tersebut dihadiri oleh:
The meeting was attended by:
1. Seluruh anggota Komite Audit, yaitu: Bapak Tatang Tabrani, Ketua Komite Audit, beserta Bapak Mohammad Faisal Ibrahim dan Bapak Jimmy Tjahjanto, keduanya anggota;
1. All members of the AC, namely; Mr. Tatang Tabrani, Chairman of the AC; and Mr. Mohammad Faisal Ibrahim and Mr. Jimmy Tjahjanto, members of the AC;
2. Perwakilan Akuntan Publik PricewaterhouseCoopers (“PWC”) Indonesia, yaitu: Bapak Yusron Fauzan dan Bapak Yudhanto Aribowo; dan
2. Representatives of PricewaterhouseCoopers (“PWC”) Indonesia, namely, Mr. Yusron Fauzan and Mr. Yudhanto Aribowo; and
3. Perwakilan Perseroan, Bapak Mukhnizam Mahmud (Direktur), Bapak Christian Khorigin (Financial Controller & Corporate Secretary) dan Bapak Donny Trisno (Finance & Accounting Manager).
3. Representatives of the Company, Mr. Mukhnizam Mahmud (Director), Mr. Christian Khorigin (Financial Controller & Corporate Secretary) and Mr. Donny Trisno (Finance & Accounting Manager).
Komite Audit telah melakukan pembahasan dan peninjauan pada rapat dengan perwakilan PWC dan Perseroan mengenai: a. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun anggaran yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010; b. Objektivitas dan independensi Akuntan Publik; c. Efektivitas pengendalian internal Perseroan; d. Prosedur audit Akuntan Publik; dan e. Status Perseroan dalam hal kepatuhan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku tentang Pasar Modal.
At the meeting the AC considered and reviewed the following issues through a session held with the representatives of PWC and the Company: a. Financial Statements of the Company for the financial year ended December 31, 2011 and 2010; b. Objectivity and independence of the Public Accounting Firm; c. Effectiveness of the internal control of the Company; d. Audit procedures of the Public Aaccounting Firm; and e. Status of the Company regarding its compliance to the prevailing laws and regulations of the Capital Market.
Komite Audit menilai bahwa Akuntan Publik telah melaksanakan audit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, ketentuan perundang-undangan Pasar Modal yang berlaku, dan prosedur audit termasuk pengendalian internal Perseroan yang berlaku.
The AC had the opinion that PWC has performed the audit in accordance with the auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants, the prevailing laws and regulations of the Capital Market and audit procedures including the internal control of the Company.
39
40
Laporan Tahunan 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Berdasarkan tinjauan tersebut di atas, Komite Audit memberi rekomendasi agar Laporan Keuangan untuk Tahun Anggaran yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 disahkan oleh Dewan Komisaris.
Based on the above review, the AC recommended that the Company's Financial Statements for the financial year ended December 31, 2011 and 2010 be approved by the BOC.
Riwayat Hidup Singkat Komite Audit
Brief Resume of Audit Committee
Bapak Tatang Tabrani Komisaris Independen & Ketua Komite Audit / Independent Commissioner & Chairman of Audit Committee
1
Silakan mengacu pada halaman 23 Please refer to page 23
Bapak Mohammad Faisal Ibrahim Anggota Komite Audit / Member of Committee Audit
2
Bapak Mohammad Faisal Ibrahim, usia 57 tahun, adalah anggota Komite Audit Perseroan. Beliau diangkat untuk memangku jabatan tersebut pada tahun 2005. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi yang diperoleh dari City University of New York pada tahun 1981. Sebelum memangku jabatan ini, beliau bekerja sebagai Financial Analyst di Mobil Oil Indonesia Aceh sejak tahun 1982 sampai 1983, Account Executive Bagian Pemasaran PT Semen Andalas Indonesia Medan sejak 1983 sampai 1984, Financial Controller di PT Kimsari Paper Indonesia Medan sejak tahun 1984 sampai 1987, Special Account Executive, Marketing Department di PT Multi Bintang Indonesia Jakarta sejak tahun 1988-1989. Saat ini, beliau memangku jabatan sebagai Asisten Direktur PT Risjadson Holding & Investment Company, sejak tahun 1990. Mr. Mohammad Faisal Ibrahim, age 57, is a member of the Audit Committee of the Company. He was appointed in 2005. Mr. Faisal holds a Bachelor of Economics from the City University of New York in 1981. Prior to this, he has worked as a Financial Analyst for Field Accounting with Mobil Oil Indonesia in Aceh from 1982 to 1983, as an Account Executive for the Marketing Department of PT Semen Andalas Indonesia in Medan from 1983 to 1984, as the Financial Controller with PT Kimsari Paper Indonesia in Medan from 1984 to 1987, as a Special Account Executive for the Marketing Department of PT Multi Bintang Indonesia in Jakarta from 1988-1989. He has been serving as an Assistant Director of PT Risjadson Holding & Investment Company since 1990.
Bapak Jimmy Tjahjanto Anggota Komite Audit / Member of Committee Audit
3
Bapak Jimmy Tjahjanto, usia 49 tahun, adalah anggota Komite Audit Perseroan. Beliau diangkat untuk memangku jabatan tersebut pada tahun 2007. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 1986, dan gelar MBA dari University of the East Manila, Filipina. Sebelum memangku jabatan ini, beliau bekerja sebagai Financial Controller PT Sumatra Prima Fibreboard tahun 2000-2003, sebagai Wakil Presiden Bagian Keuangan Napan Group tahun 1994-1999, sebagai Accounting Manager Stenta Films (M) Sdn. Bhd, Malaysia tahun 1992-1993, dan sebagai Auditor Touche Ross International, Indonesia tahun 1985-1986. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Argha Karya Prima Industry Tbk, sejak bergabung pada tahun 2003. Mr. Jimmy Tjahjanto, age 49, is a member of the Audit Committee of the Company. He was appointed in 2007. Mr. Jimmy holds a Bachelor in Accountancy from the Tarumanegara University, Jakarta in 1986 and a Master of Business Administration from the University of the East Manila, the Philippines. Prior to this, he has worked as the Financial Controller at PT Sumatra Prima Fibreboard from 2000 to 2003, as Vice President of the Finance Division with Napan Group from1994 to 1999, as the Accounting Manager with Stenta Films (M) Sdn. Bhd, Malaysia from 1992 to 1993, and as an Auditor with Touche Ross International, Indonesia from 1985 to 1986. Currently he is the Finance Director of PT Argha Karya Prima Industry Tbk, since 2003.
Annual Report 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Perseroan telah mempunyai Sekretaris Perseroan sejak tahun 1997. Pada saat ini, Sekretaris Perseroan adalah Bapak Christian Khorigin, yang merangkap sebagai Financial Controller Perseroan.
The Company appointed Corporate Secretary in 1997. The current Corporate Secretary is Mr. Christian Khorigin, concurrently as Financial Controller of the Company.
Bapak Christian Khorigin Financial Controller & Sekretaris Perseroan / Financial Controller & Corporate Secretary Bapak Christian Khorigin, usia 54 tahun adalah Financial Controller merangkap Sekretaris Perusahaan. Beliau bergabung di Perseroan pada tahun 2010. Beliau lulus dari Universitas Klabat, Airmadidi, Manado dengan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1985 dan Kansas State University, Amerika Serikat dengan gelar Master dalam Business Administration pada tahun 1987. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau bekerja sebagai Senior Consultant pada Andersen Consulting (sekarang bernama Accenture) dari tahun 1988 sampai dengan 1993, Corporate Planning Manager pada PT Ongko Multicorpora dari tahun 1993 sampai dengan 1995, Financial Controller pada PT ABB Installation Materials dari tahun 1995 sampai dengan 1999, Assistant Finance Director pada PT General Motors Indonesia dari tahun 1999 sampai dengan 2000, Finance Manager pada PT Chevron Oil Products Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan 2008 dan General Manager pada PT ABB Installation Materials dari tahun 2008 sampai dengan 2010. Beliau bertangung jawab di bidang keuangan, akunting, pajak, tresuri dan corporate secretarial Perseroan. Mr. Christian Khorigin, age 54, is the Financial Controller and Corporate Secretary of the Company. He joined the Company in 2010. Mr. Christian graduated from Universitas Klabat, Airmadidi, Manado with a Bachelor of Accounting degree in 1985 and Kansas State University, USA with a Master in Business Administration degree in 1987. Prior to joining the Company, he had worked as a Senior Consultant with Andersen Consulting (now Accenture) from 1988 to 1993, Corporate Planning Manager with PT Ongko Multicorpora from 1993 to 1995, Financial Controller with PT ABB Installation Materials from 1995 to 1999, Assistant Finance Director with PT General Motors Indonesia from 1999 to 2000, Finance Manager with PT Chevron Oil Products Indonesia from 2000 to 2008, and General Manager with PT ABB Installation Materials from 2008 to 2010. He is responsible for the finance, accounting, tax, treasury and corporate secretarial functions of the Company.
Riwayat Hidup Singkat Karyawan Kunci
Brief Resume of Key Employees
Bapak Rojis Bin Pakeh Senior Operation Manager / Senior Operation Manager
1
Bapak Rojis Bin Pakeh, usia 61 tahun, warga negara Singapura, adalah Senior Operation Manager yang bergabung dengan Perseroan pada tahun 2009. Beliau lulus dari Victoria School dengan meraih ijazah dari Cambridge School pada tahun 1969. Beliau mengikuti pelatihan di Singapore Polytechnic di bidang Pre Seas Training Course dari tahun 1969 sampai tahun 1970, di bidang Manajemen Kapal dan Kontrol Navigasi pada tahun 1986. Sebelum memangku jabatan ini, beliau bekerja sebagai Junior Officer di berbagai perusahaan perkapalan sejak 1971 sampai 1978, sebagai Marine Coordinator di Chuan Hup Agencies dari tahun 1978 sampai tahun 2005, dan sebagai Operation Manager di Scomi Marine dari tahun 2005 sampai tahun 2009. Beliau bertanggung jawab atas seluruh aspek operasional dari Perseroan. Mr. Rojis Bin Pakeh, age 61, a Singaporean, is the Senior Operation Manager. He joined the Company in 2009. Mr. Rojis graduated from the Victoria School, with a Cambridge School Certificate in 1969. He was trained in the Singapore Polytechnic majoring in Pre Seas Training Course from 1969 to 1970, and in Shipboard Management Course and Navigation Control Course in 1986. Prior to this, he has worked as a Junior Officer on numerous types of merchant ships from 1971 to 1978, as a Marine Coordinator with Chuan Hup Agencies from 1978 to 2005, and the Operation Manager with Scomi Marine from 2005 to 2009. He is responsible for the overall operational matters of the Company.
41
42
Laporan Tahunan 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bapak Argha Purwantoro Kepala Divisi Sumber Daya Manusia / Head of HR
2
Bapak Argha Purwantoro, usia 40 tahun adalah Kepala Divisi Sumber Daya Manusia. Beliau bergabung di Perseroan pada tahun 2011. Beliau lulus tahun 1995 dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti Jakarta. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau bekerja di beberapa perusahaan, termasuk PT Astra International Tbk. sebagai HR Management Trainee, PT Federal International Finance (anggota Grup Astra) sebagai HR Analyst, PT. Asuransi Astra Buana (anggota Grup Astra) sebagai HR Analyst, GarudaFood Holding Company sebagai Corporate Senior Human Resources Manager, PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia sebagai Human Capital General Manager, dan PT. Megaresources Investment Holding Company sebagai Head of Human Capital. Beliau bertanggung jawab di bidang Sumber Daya Manusia dari Perseroan. Mr. Argha Purwantoro, age 40, is the Senior Human Resources Manager of the Company. He joined the Company in 2011. Mr. Argha graduated in 1995 with a Bachelor of Economics degree from Trisakti University, Jakarta. Prior to this, he has worked with several companies, including PT.Astra International, Tbk as HR Management Trainee, PT. Federal International Finance as HR Analyst (member of Astra Group), PT. Asuransi Astra Buana as HR Analyst (member of Astra Group), GarudaFood Holding Company as Corporate Senior Human Resources Manager, PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia as Human Capital General Manager, dan PT. Megaresources Investment Holding Company as Head of Human Capital. He is responsible for Human Resources Management of the company.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Seluruh tanggung jawab yang berhubungan dengan sistem pengendalian internal Perseroan, termasuk peninjauan efektivitas, berada pada Dewan Komisaris dan Direksi (selanjutnya bersamasama disebut “Dewan”).
The overall responsibility for the internal control system of the Company, including review of its effectiveness, rests with the Board of Commissioners and the Board of Directors (collectively referred to as “the Board”).
Dewan memahami tanggung jawabnya untuk menjamin dijalankannya sistem pengendalian internal yang efektif, dan berkomitmen untuk menjalankan dan memelihara sistem pengendalian internal yang baik untuk menyelamatkan investasi para pemegang saham dan aset Perseroan serta peninjauan efektivitas dan integritas sistem tersebut untuk meningkatkan keterbukaan dan akuntabilitas. Sistem pengendalian internal mencakup antara lain tata kelola, manajemen risiko, serta pengendalian keuangan, operasi, dan kepatuhan lainnya.
The Board acknowledges its responsibility for ensuring the implementation of a sound and effective internal control system, and is committed to maintaining a robust internal control system to safeguard the investments of shareholders and the Company’s assets, as well as review of its effectiveness, adequacy and integrity in order to improve transparency and accountability. The system of internal control covers, among others governance, risk management, and financial, operational and other compliance controls.
Dewan senantiasa mengambil langkah yang sesuai untuk meninjau dan memperkuat transparansi dan efisiensi operasi Perseroan, termasuk di dalamnya pembatasan atas jumlah biaya dalam kategori-kategori tertentu yang bisa disetujui oleh Manajemen dan Dewan Direksi dan biaya-biaya yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris melalui Delegation of Authority Limits.
The Board continuously takes appropriate steps to review and strengthen the transparency and the efficiency of the Company operations, including limitations on the amounts of expenses in certain categories that can be approved by Management and the Board of Directors and expenses that must be approved by the Board of Commissioners through Delegation of Authority Limits.
Auditor eksternal Perseroan selama audit juga telah melaksanakan review atas pengendalian internal Perseroan sebagai bagian rencana audit. Setiap penyimpangan material dan kelemahan pengendalian internal yang ditemukan selama audit dilaporkan kepada Komite Audit. Komite Audit bertemu dengan auditor eksternal untuk membahas isu pengendalian internal dan berbagai masalah akuntansi.
The Company’s external auditor has also, in the course of their audit, carried out a review of the Company’s internal control as part of their audit plan. Any material non-compliance and internal control weaknesses noted during their audit are reported to the Audit Committee. The Audit Committee sets a particular time during the year to meet with the external auditors to discuss internal control and various accounting issues.
Audit Internal
Internal Audit
Perseroan menggunakan jasa pihak ketiga untuk bertindak sebagai Satuan Audit Internal Perseroan.
The Company engages the services of a third party to act as its Internal Audit Unit.
Satuan Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Komite Audit. Satuan tersebut dijaga independensinya terhadap pihak manajemen Perseroan dan/atau institusi lain yang terkait.
The Internal Audit Unit reports directly to the Audit Committee. It is to remain independent to the Company's management and/or to affiliated institutions.
Annual Report 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Satuan Audit Internal melaksanakan kegiatan yang independen dan objektif dalam rangka membantu Perseroan mencapai tujuannya, dengan menggunakan suatu pendekatan yang sistematis dan disiplin terhadap peningkatan dan penilaian efektivitas proses pengelolaan risiko, pengendalian, dan tata kelola.
The Internal Audit Unit conducts independent and objective activities to help the Company achieve its goals, by using a systematic and disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance processes.
Dalam melakukan tugas-tugasnya, Satuan Audit Internal berhak mengakses semua informasi Perseroan yang dianggap relevan, melakukan komunikasi dengan semua anggota Dewan dan Komite Audit, mengadakan pertemuan dengan mereka, dan mengkoordinasikan aktivitasnya dengan auditor eksternal.
In conducting its activities, the Internal Audit Unit has the authority to access all information within the Company deemed relevant, communicate with all members of the Boards and Audit Committee, hold periodical and ad-hoc meetings with them, and coordinate their activities with the external auditors.
Satuan Audit Internal membuat laporan tinjauan manajemen berdasarkan evaluasinya terhadap praktek-praktek Perseroan. Satuan ini juga memberikan rekomendasi kepada pihak Manajemen Perseroan.
The Internal Audit Unit produces the management review report based on its evaluations of the Company’s practices. It also provides recommendations for improvements to the Company’s management.
Risiko-Risiko Perseroan
Company's Risks
Berikut ini adalah risiko-risiko yang terkait dengan bisnis inti dari Perseroan.
The following are the risks in relation to the Company's core business.
Risiko Kredit Risiko kredit atau risiko wanprestasi oleh rekanan, dapat dikendalikan dengan prosedur persetujuan kredit, batas kredit dan pemantauan. Risiko kredit dikurangi dan dipantau dengan membatasi paparan terhadap Perseroan terhadap kelayakan kredit yang rendah. Perseroan juga senantiasa memantau posisi piutang dagangnya melalui prosedur pelaporan manajemen secara berkala dan melakukan tindak lanjut dan pertemuan dengan rekanan untuk menyelesaikan kredit yang bermasalah.
Credit Risk Credit risk, or the risk of customers defaulting, is controlled by the application of credit approvals, credit limits and monitoring procedures. Credit risks are minimized and monitored by limiting the Company's exposure to business partners with low creditworthiness. The Company monitors its trade receivables through regular management reporting procedures and conducting follow up and meeting with customers to resolve credit issues.
Risiko Nilai Tukar Perseroan terpapar oleh berbagai mata uang, terutama Dolar Amerika Serikat, Rupiah dan Dolar Singapura. Perseroan menggunakan metode dana lindung risiko seperti penetapan jumlah kewajiban atau biaya dengan mata uang yang sama dengan aset atau penghasilan untuk mengurangi risiko mata uang asingnya.
Foreign Currency Risk The Company is exposed to various currencies, mainly United States Dollar, Rupiah and Singapore Dollar. The Company uses natural hedging methods, such as denominating liabilities or costs in the same currency as the assets or revenue, to minimize its foreign currency risks.
Risiko Suku Bunga Perseroan memiliki risiko tingkat bunga dari perubahan suku bunga yang dibebankan pada aset dan kewajiban. Perseroan melakukan pinjaman menggunakan suku bunga beragam dan melakukan lindung nilai atas tingkat bunga sebagai pengendalian arus kas untuk pembayaran bunga di masa mendatang, yang berdampak pada perubahan pinjaman dari suku bunga mengambang menjadi tetap. Lindung nilai atas tingkat bunga memungkinkan Perseroan untuk melakukan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang dan mengubahnya menjadi suku bunga tetap.
Interest rate Risk The Company is exposed to interest rate risk arising from rate changes on interest-bearing assets and liabilities. The Company borrows at floating interest rates and uses interest rate swaps as cash flow hedges of future interest payments, which have the economic effect of converting borrowings from floating rates to fixed rates. The interest rate swaps allow the Company to raise long-term borrowings at floating rates and swap them into fixed rate.
Risiko Pasokan Bahan Baku Perseroan terpapar oleh jumlah persediaan bahan baku, khususnya bahan bakar, yang terkait erat dengan harga bahan baku tersebut di pasar dunia. Kendati dalam ketentuan kontrak pembebanan harga bahan bakar dapat dialihkan ke pihak pelanggan, perubahan harga bahan bakar tetap dapat berdampak negatif pada kinerja keuangan dan operasi Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga agar penyesuaian tarif dapat dilakukan atas fluktuasi harga bahan baku.
Raw Material Supply Risk The Company is exposed to the availability of raw materials, predominantly fuel, which is closely related to the prices of such raw materials in the global market. Despite that the hike in fuel price may be transferred to some clients, significant change in fuel prices may still bring unfavorable effects on the Company's operations and financial performance. The Company therefore strives to maintain its ability to adjust the prices of its services in response to the price fluctuations.
43
44
Laporan Tahunan 2011
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Risiko Persaingan Usaha Perseroan menghadapi persaingan yang ketat dari perusahaanperusahaan yang menjalankan usaha serupa, yakni di bidang transportasi laut khususnya batu bara, minyak dan gas. Oleh karena itu, Perseroan terus berupaya untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan layanannya kepada setiap pelanggannya.
Business Competition Risk The Company faces stiff competition from companies in the similar business of offshore marine transportation services, especially that serve coal and oil and gas industries. Thus, the Company continuously strives to maintain and improve the level of services to its customers.
Risiko Likuiditas Perseroan mengelola kewajiban, arus kas operasi, dan ketersediaan dana untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan likuiditasnya. Sebagai bagian dari keseluruhan pengelolaan likuiditas, Perseroan mengelola kas dan setara kas dalam jumlah cukup menurut manajemen untuk membiayai operasi Perseroan. Selain itu, Perseroan akan tetap mempertahankan ketersediaan fasilitas pendanaan eksternal dari institusi perbankan pada tingkat layak.
Liquidity Risk The Company manages its debts, cash flows and the availability of fund to ensure that its liquidity requirements are met. As part of its overall liquidity management, the Company maintains sufficient levels of cash and cash equivalents deemed adequate by the management to fund the Company operations. In addition, the Company also ensures the availability of external funding by banking institutions at a reasonable level.
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
Ramadhan 1432 H/ Agustus 2011 Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, Perseroan mengadakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan Ramadhan 1432 H, yaitu:
Ramadhan 1432 H / August 2011 As in previous years, the Company conducted a few activities related to Ramadhan 1432 H, namely:
1. Buka Puasa Bersama Menyambut dan memeriahkan bulan suci Ramadhan 1432H/ 2011, Perseroan mengajak seluruh karyawan yang berada di lingkungan Wisma Rig Tenders (termasuk karyawan kebersihan dan keamanan) untuk melaksanakan Iftar atau Buka Puasa Bersama yang dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2011 dan pada tanggal 19 Agustus 2011 bersama dengan anak-anak yatim dan pengurus Masjid yang berada di sekitar Perseroan.
1. Breakfasting Together In welcoming and celebrating the holy month Ramadhan 1432 H, the Company invited all the employees in the Head Office including security guards and cleaning service personnel to have Breakfasting Together on August 6, 2011 and on August 19, 2011 with the orphans and Mosque caretakers in the vicinity of the Company.
2. Santunan Yatim Piatu Pembagian santunan kepada anak-anak yatim piatu dan pantipanti asuhan di sekitar kantor Perseroan dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2011, yang diikuti kurang lebih 100 orang anak dan 7 (tujuh) yayasan panti asuhan anak yatim.
2. Donations to the Orphanages The distribution of the donations to the orphans and orphanages in the vicinity of the Company was done on August 19, 2011, with participations of about 100 orphans and 7 orphanages.
3. Penyerahan Zakat Memenuhi tanggung jawab sosial Perseroan terhadap kaum yang membutuhkan bantuan, maka Perseroan melakukan penyaluran zakat Perseroan kepada lembaga penyalur zakat yang terakreditasi pemerintah yaitu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Dompet Dhuafa Republika, masing-masing sebesar Rp 25.000.000.
3. Alms Giving In fulfilling the Company's social responsibility to those who need assistance, the Company gave alms to the alms distributing institutions accredited by the government, namely Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) and Dompet Dhuafa Republika, each in the amount of Rp 25.000.000.
4. Sumbangan Kepada Masjid Di Sekitar Lokasi Perseroan Pada kesempatan yang sama yaitu tanggal 19 Agustus 2011, Perseroan juga menyerahkan sejumlah sumbangan kepada beberapa masjid yang berada di sekitar Perseroan.
4. Donations to Mosques in the Vicinity of the Company At the same occasion on the 19th of August 2011, the Company also gave donations to a few mosques in the vicinity of the Company.
Annual Report 2011
HAL PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN IMPORTANT EVENT FACED BY THE COMPANY Pengambilalihan Perusahaan-perusahaan Terafiliasi Oleh Perseroan
Acquisition of Affiliated Companies by the Company
Pada tanggal 29 Februari 2012, Perseroan telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (“CSPA”) dengan Scomi Marine Services Pte Ltd (“SMS”) sebagai pemegang saham mayoritas Perseroan, dimana objek dari CSPA tersebut adalah Perseroan akan melakukan transaksi pengambilalihan 100% saham yang dimiliki SMS dalam CH Logistics Pte Ltd (“CHL”), CH Ship Management Pte. Ltd.(“CHS”) dan Grundtvig Marine Pte Ltd (“GM”), dimana CHL memiliki 100% saham pada Sea Master Pte. Ltd. (“Sea Master”), serta GM memiliki 95% saham pada PT Batuah Abadi Lines (“BAL”) (“Pengambilalihan”). CHL, CHS dan GM semuanya adalah perusahaan-perusahaan yang berdomisili di Singapura.
On February 29, 2012 the Company had signed Conditional Share Purchase Agreement (“CSPA”) with Scomi Marine Services Pte Ltd (“SMS”) as the major shareholder of the Company, whereby the object of the CSPA is that the Company will acquire 100% shares owned by SMS in CH Logistics Pte Ltd (“CHL”), CH Ship Management Pte. Ltd.(“CHS”) dan Grundtvig Marine Pte Ltd (“GM”), where CHL owns 100% shares of Sea Master Pte. Ltd. (“Sea Master”), and GM owns 95% shares of PT Batuah Abadi Lines (“BAL”) (“Acquisition). CHL, CHS and GM all are companies domiciled in Singapore.
Sehubungan dengan transaksi Pengambilalihan tersebut, Perseroan telah mengumumkan Keterbukaan Informasi Sehubungan Dengan Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi yang dimuat di surat kabar Investor Daily tertanggal 2 Maret 2012 dan Pengumuman RUPSLB Perseroan pada tanggal 9 April 2012 yang diumumkan di 2 (dua) surat kabar, yaitu Investor Daily dan Media Indonesia tertanggal 2 Maret 2012. Perseroan juga telah mengumumkan Tambahan Keterbukaan Informasi Sehubungan Dengan Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi yang dimuat di surat kabar Suara Pembaruan tanggal 4 April 2012.
In relation to the Acquisition transaction, the Company had announced the Disclosure of Information in Relation to the Material Transaction and Affiliated Transaction in Investor Daily newspaper on 2 March 2012 and Announcement of the EGMS of the Company on 9 April 2012 which was published in 2 newspapers, namely Investor Daily and Media Indonesia on 2 March 2012. The Company had also announced the Additional Disclosure of Information in Relation to the Material Transaction and Affiliated Transaction in Suara Pembaruan newspaper on April 4, 2012.
Pada tanggal 9 April 2012 Perseroan telah mengadakan RUPSLB yang telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:
On April 9, 2012 the Company had conducted the EGMS which approved the following items:
1. Memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan transaksi pengambilalihan 100% (seratus persen) saham yang dimiliki oleh SMS selaku pemegang saham utama Perseroan, dalam CHL, CHS dan GM.
1. Give approval to the Board of Directors of the Company to conduct the acquisition transactions of 100% (one hundred percent) of shares owned by SMS as the major shareholder of the Company, in CHL, CHS and GM;
2. Memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk menerbitkan surat hutang kepada SMS sebesar USD 57.000.000.- (lima puluh tujuh juta Dolar Amerika Serikat) guna membiayai pengambilalihan 100% (seratus persen) saham yang dimiliki oleh SMS selaku pemegang saham utama Perseroan, dalam CHL, CHS dan GM.
2. Give approval to the Board of Directors of the Company to issue notes to SMS amounting USD 57,000,000. - (Fifty seven million United States Dollars) to finance the acquisition of 100% (one hundred percent) shares owned by SMS as the major shareholder of the Company, in CHL, CHS and GM.
Pada tanggal 12 April 2012, Perseroan telah melaksanakan dan menyelesaikan transaksi Pengambilalihan itu dan menerbitkan Surat Sanggup Bayar sebesar USD 57 juta (Lima puluh tujuh juta Dolar Amerika Serikat) untuk membayar transaksi Pengambilalihan itu kepada SMS.
On April 12, 2012 the Company had executed and completed the Acquisition transaction and had issued Promissory Note at the amount of USD 57 million (Fifty-seven million United States Dollar) to pay the Acquisition transaction to SMS.
45
46
Laporan Tahunan 2011
ALAMAT YANG DAPAT DIHUBUNGI CONTACT PERSON Untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan, silakan menghubungi / To get more information, please contact:
PT Rig Tenders Indonesia Tbk. Wisma Rig Tenders Jl. Dr. Saharjo No. 129 Jakarta 12860, Indonesia Contact Person: Corporate Secretary Phone: 021 8310722 Facsimile: 021 8314660 Email:
[email protected] Website: www.rigtenders.co.id
Annual Report 2011
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI STATEMENT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS & THE BOARD OF DIRECTORS Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan semua informasi yang dimuat dalam Laporan Tahunan 2011 dan menegaskan bahwa setelah mengadakan pemeriksaan yang cukup dan sepanjang yang diketahui dan diyakininya, informasi yang dimuat dalam Laporan Tahunan ini adalah benar dan tidak terdapat fakta penting lainnya yang belum diungkapkan sehingga menyebabkan informasi yang diberikan dalam Laporan Tahunan ini menjadi tidak benar atau menyesatkan. Dewan Komisaris Board of Commissioners
The Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company shall be fully responsible for the correctness and completeness of the information as contained in Annual Report for the year 2011, and after due enquiries confirm that to the best of their knowledge and belief, all material information has been disclosed and no material information has been omitted which may cause the information herein to be untrue and/or misleading.
Dewan Direksi Board of Directors
Mohamad Irfin Basoeki
Dick Sadikin Sapi’ie
Presiden Komisaris & Komisaris Independen President Commissioner & Commissioner Independent
Presiden Direktur & Direktur Tidak Terafiliasi President Director & Non-Affiliated Director
Shah Hakim Bin Zain Komisaris Commissioner
Loong Chun Nee Direktur Director
Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir
Mukhnizam Bin Mahmud
Komisaris Commissioner
Direktur Director
Abdul Rahman Abbas
Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin
Komisaris Commissioner
Direktur Director
Tatang Tabrani Komisaris Independen Independent Commissioner
47
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 Consolidated Financial Statements for the Years Ended 31 December 2011 and 2010