Laporan Tahunan 2010 Annual Report
mandom/ Human & Freedom
10
laporan tahunan annual report
Tahun Ketiga | MID-2 | Third Year
PT MANDOM INDONESIA Tbk
Misi & Nilai - Nilai
(Mission & Values )
“‘Menghadirkan kehidupan yang lebih menyenangkan, indah, dan sehat. Aiming to provide a comfortable lifestyle supported by health and beauty “‘ Nilai - nilai :
Values :
1. Menciptakan gaya hidup yang lebih bernilai, bersama dengan konsumen dan untuk konsumen
1. Creating lifestyle value with consumers, for consumers The words “beauty”, “health”, “cleanliness”, and “fun” summarize our business. We will do our best to listen to our consumers’ needs and wants and turn them into attractive products and services, and to bring those “values” to as many consumers as possible.
Dengan kata kunci ”Sehat”, ”Bersih”, dan ”Nikmat” untuk usaha, kami akan mewujudkan “kebutuhan/keinginan” yang bertolak dari konsumen, dalam bentuk produk/pelayanan yang menarik, menjadikannya sebagai “Nilai” yang akan kembali pada konsumen. Kami berusaha sekuat tenaga untuk menyajikannya kepada sebanyak mungkin konsumen di dunia. 2. Partisipasi aktif dari karyawan Dalam iklim Perseroan yang menghargai manusia dan kebebasan/keluhuran sebagaimana tertanam dalam nama perusahaan Mandom, maka kami akan berusaha membentuk komunitas manusia yang kaya kreativitas, sehingga mendukung perkembangan yang berkesinambungan bagi perseorangan maupun organisasi agar dapat meningkatkan nilai Perseroan. 3. Tanggung jawab sosial dan sustainability Mengusahakan komunikasi dua arah dengan stakeholder, merespons tanggung jawab ekonomi dan sosial yang dituntutnya dengan lurus hati dan tindakan cepat. Berusaha mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang baik berdasarkan kepercayaan satu sama lain sebagai sesama “warga perusahaan yang baik”, berusaha menjalin keharmonisan dan solidaritas dengan masyarakat sebagai bentuk kontribusi bagi kemakmurannya.
2. Active employee participation The corporate name “Mandom”, deriving from “Human” and “Freedom”, represents the respect for human dignity and a liberal atmosphere. At the core of the Mandom Group is an environment where employees can freely demonstrate their creativity through open and lively discussions. The continuous growth of both the individuals and the entire organization will enhance our value. 3. Social responsibility and sustainability We will try to establish mutual communication with our stakeholders in order to build and sustain favorable relationships with them. We aim to respond quickly to their demands on our economic and social responsibilities. We will also be “a good corporate citizen” and dedicate ourselves to society’s development.
mandom/ Human & Freedom
10
laporan tahunan annual report
Tahun Ketiga | MID-2 | Third Year
Daftar Isi (Contents)
Perseroan Secara Ringkas
3
The Company in Brief
Riwayat Singkat Perseroan
4
Brief History of the Company
Penghargaan
5
Awards
Kronologis Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia
6
Chronology of Share Listing on Indonesia Stock Exchange
Daftar Kepemilikan Saham
7
Share Ownership
Indikator Pertumbuhan Keuangan Penting
8
Growth Indicators of Financial Highlights
Ikhtisar Data Keuangan Penting & Analisis
9
Financial Highlights and Analysis
Laporan Dewan Komisaris
12
Report of the Board of Commissioners
Laporan Direksi
14
Report of the Board of Directors
Analisa dan Pembahasan Manajemen
16
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
30
Corporate Governance
Laporan Komite Audit
34
Report of the Audit Committee
Riwayat Hidup Dewan Komisaris dan Direksi
36
Personal History of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Struktur Organisasi
38
Organization Structure
Laporan Keuangan
39
Financial Statements
Kegiatan Iklan dan Promosi
42
Advertising and Promotion Activities
Tanggung Jawab Laporan Tahunan
44
Responsibility of the Annual Report
2
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Perseroan Secara Ringkas (The Company in Brief )
a) Nama : PT Mandom Indonesia Tbk
a)
b) Bidang dan kegiatan usaha : Bergerak di bidang Industri Kosmetika, Wangi-wangian, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, Toiletries, dan Kemasan Plastik.
b) Business Lines : Dealing with Cosmetics, Perfumery, Household Health Supply, Toiletries, and Plastic Packaging Industries.
c)
c)
Manajemen Perseroan
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Presiden Direktur / CEO Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Tidak Terafiliasi Direktur Senior Direktur Tidak Terafiliasi Direktur Tidak Terafiliasi Direktur Tidak Terafiliasi Direktur Direktur Direktur
: Masayoshi Momota : Motonobu Nishimura : Lie Harjono : Humala Panggabean : Djasman : Tatsuyoshi Kitamura : Yoshihiro Tsuchitani : Sastra Widjaya : Takeshi Hibi : Muhammad Makmun Arsyad : Herman Saleh : Tugiyono : Koichi Watanabe : Yoshitaka Nishihira : Katsutoshi Shigemura
Name : PT Mandom Indonesia Tbk
Management of the Company
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director/ CEO Vice President Director Vice President Director Not Affiliated Senior Director Director Not Affiliated Director Not Affiliated Director Not Affiliated Director Director Director
: Masayoshi Momota : Motonobu Nishimura : Lie Harjono : Humala Panggabean : Djasman : Tatsuyoshi Kitamura : Yoshihiro Tsuchitani : Sastra Widjaya : Takeshi Hibi : Muhammad Makmun Arsyad : Herman Saleh : Tugiyono : Koichi Watanabe : Yoshitaka Nishihira : Katsutoshi Shigemura
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
3
Riwayat Singkat Perseroan (Brief History of the Company)
Nopember 1969 : Berdiri dengan nama PT Tancho Indonesia Co. Ltd.
November 1969 : The Company is incorporated bearing the name PT Tancho Indonesia Co. Ltd.
April 1971
: Mulai produksi komersial di pabrik Sunter, Jakarta.
April 1971
: The commercial production of the Company’s factory in Sunter, Jakarta started.
Januari 1990
: Berubah nama menjadi PT Tancho Indonesia.
January 1990
: The name of the Company changed into PT Tancho Indonesia.
September 1993 : Mencatatkan seluruh saham di Bursa Efek Jakarta.
September 1993 : The Company listed all of its shares on the Jakarta Stock Exchange.
Mei 1995
: Meresmikan bangunan baru di Sunter yang digunakan untuk Pabrik Kosmetik dan Kantor Pusat Perseroan.
May 1995
: Inauguration of new building in Sunter used as a Cosmetic Factory and the Company’s Head Office.
Mei 1997
: Berubah nama menjadi PT Tancho Indonesia Tbk.
May 1997
: The name of the Company changed into PT Tancho Indonesia Tbk.
Juni 2000
: Rights Issue I untuk membiayai pembelian lahan di kawasan MM 2100 Kota Industri Cibitung, Bekasi, Jawa Barat yang digunakan untuk pabrik kemasan plastik.
June 2000
: Rights Issue I to finance the purchase of land in MM 2100, Cibitung Industrial Estate, Bekasi, West Java, used as a plastic packaging factory.
Januari 2001
: Berubah nama menjadi PT Mandom Indonesia Tbk dan diikuti dengan pergantian logo perseroan.
January 2001
: Name of the Company changed into PT Mandom Indonesia Tbk with a new logo.
Maret 2001
: Meresmikan pabrik baru kemasan plastik di Cibitung.
March 2001
: Inauguration of a new plastic packaging factory in MM 2100, Cibitung Industrial Estate, Bekasi, West Java.
Februari 2006 : Rights Issue II untuk membiayai pembangunan pabrik dan pusat logistik di Cibitung.
February 2006 : Rights Issue II to finance construction of a factory and a logistic center in Cibitung.
Maret 2007
March 2007
: Menutup rangkaian peringatan HUT 35 Perseroan dan Meresmikan Pabrik dan Pusat Logistik Cibitung.
: Complete the series of activities held in commemorating the Company’s 35th anniversary and official ceremony of Cibitung Factory and Logistic Center.
Desember 2007 : Menutup periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-1 (MID-1) dengan pencapaian target penjualan Rp 1 triliun.
December 2007 : Complete the period of First Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-1) by achieving Rp 1 trillion sales target.
Juni 2008
June 2008
: Rights Issue III untuk membiayai pembelian lahan baru di Cibitung.
Desember 2010 : Menutup periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-2 (MID-2) dengan pencapaian target penjualan Rp 1,5 triliun.
4
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
: Rights Issue III to finance the land purchase in Cibitung.
December 2010 : Complete the period of Second Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-2) by achieving Rp 1.5 trillion sales target.
PENGHARGAAN (Awards)
TOP BRAND 2010
PIXY − Face Powder
PIXY − Lipstick
GATSBY − Hair Gel
PUCELLE − Body Cologne
TANCHO − Hair Dye
INDONESIA’S MOST FAVOURITE YOUTH BRAND 2010
INDONESIA’S MOST FAVORITE WOMEN BRAND 2010
GATSBY − Hair Cream & Gel
PIXY − Compact Powder
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
5
Kronologis Pencatatan Saham Di Bursa Efek Indonesia (Chronology of Share Listing on Indonesia Stock Exchange)
September 1993 : Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Harga Penawaran Rp 7.350 dan Nilai Nominal Rp 1.000 per saham Modal Dasar : Rp 25.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Rp 13.000.000.000 Jumlah saham : 13.000.000 saham
September 1993 : The Company listed all of its shares on the Indonesia Stock Exchange. Offering price is Rp 7,350 and each share having a nominal value of Rp 1,000 Authorized Capital : Rp 25,000,000,000 Subscribed and Fully Paid Up Capital : Rp 13,000,000,000 Total Shares : 13,000,000 shares
Oktober 1995 : Saham bonus (1:1) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah saham
October 1995 : Bonus shares (1:1) Authorized Capital : Rp 100,000,000,000 Subscribed and Fully Paid Up Capital : Rp 26,000,000,000 Total Shares : 26,000,000 shares
September 1997 : Stock Split Rp 1.000 saham Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah saham September 1997 : Saham Bonus (2:1) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah saham Juni 2000 : Rights Issue I (1:1) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah saham Harga saham sebelum Rights Issue I Februari 2006 : Rights Issue II (25:4) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah saham Harga saham sebelum Rights Issue II
: Rp 100.000.000.000 : Rp 26.000.000.000 : 26.000.000 saham menjadi Rp 500 per : Rp 100.000.000.000 : Rp 26.000.000.000 : 52.000.000 saham : Rp 156.000.000.000 : Rp 39.000.000.000 : 78.000.000 saham : Rp 312.000.000.000 : Rp 78.000.000.000 : 156.000.000 saham : Rp 1.775 : Rp 361.920.000.000 : Rp 90.480.000.000 : 180.960.000 saham : Rp 3.700
Juni 2008 : Rights Issue III (9:1) Modal Dasar : Rp 402.133.334.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Rp100.533.333.500 Jumlah saham : 201.066.667 saham Harga saham sebelum Rights Issue III : Rp 7.000
6
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
September 1997 : Stock Split Rp 1,000 to Rp 500 per share Authorized Capital : Rp 100,000,000,000 Subscribed and Fully Paid Up Capital : Rp 26,000,000,000 Total Shares : 52,000,000 shares September 1997 : Shares Bonus (2:1) Authorized Capital : Rp 156,000,000,000 Subscribed and Fully Paid Up Capital : Rp 39,000,000,000 Total Shares : 78,000,000 shares June 2000 : Rights Issue I (1:1) Authorized Capital Subscribed and Fully Paid Up Capital Total Shares Share price before Rights Issue I February 2006 : Rights Issue II (25:4) Authorized Capital Subscribed and Fully Paid Up Capital Total Shares Share price before Rights Issue II
: Rp 312,000,000,000 : Rp 78,000,000,000 : 156,000,000 shares : Rp 1,775 : Rp 361,920,000,000 : Rp 90,480,000,000 : 180,960,000 shares : Rp 3,700
June 2008 : Rights Issue III (9:1) Authorized Capital : Rp 402,133,334,000 Subscribed and Fully Paid Up Capital : Rp100,533,333,500 Total Shares : 201,066,667 shares Share price before Rights Issue III : Rp 7,000
Daftar Kepemilikan Saham (Share Ownership)
1. Daftar Kepemilikan Saham PT Mandom Indonesia Tbk per 31 Desember 2010 Share Ownership PT Mandom Indonesia Tbk as of December 31, 2010
No.
A
B
Keterangan Note
Total
Kepemilikan 5% atau lebih Ownership by 5% or more - Individual - Limited Company - Foreign Company Kepemilikan dibawah 5% Ownership by less than 5% - Pension Fund - Limited Company - Individual ( Local ) - Mutual Fund - Foreign Company - Foreign Individual - Others
%
10.107.262 22.754.894 122.319.485
5,03 11,32 60,84
57.000 7.208.323 19.095.095 2.553.066 14.424.522 2.451.632 95.388
0,03 3,59 9,50 1,27 7,17 1,22 0,05
2. Daftar Kepemilikan Saham Dewan Komisaris & Direksi pada tanggal 31 Desember 2010 Share Ownership of the Board of Commissioners and the Board of Directors in December 31, 2010
No.
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Kepemilikan Saham Number of Shares
Persentase (%) Percentage (%)
1
Lie Harjono
Komisaris Commissioner
253.004
0,13
2
Tatsuyoshi Kitamura
Presiden Direktur / CEO President Director / CEO
13.000
0,01
3
Yoshihiro Tsuchitani
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
12.888
0,01
4
Sastra Widjaya
Wakil Presiden Direktur Tidak Terafiliasi Vice President Director Not Affiliated
19.333
0,01
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
7
Indikator Pertumbuhan Keuangan Penting (Growth Indicators of Financial Highlights)
Penjualan Bersih Net Sales (Rp. 000. 000)
Laba Bersih Net Income (Rp. 000. 000)
Jumlah Aset Total Assets (Rp. 000. 000)
Equitas Equity (Rp. 000. 000)
Laba Bersih / Jumlah Aset (%) Net Income / Total Assets (%)
Laba Bersih / Ekuitas (%) Net Income / Equity (%)
Dividen Kas / Laba Bersih (%) Cash Dividend / Net Income (%) 60-
18- 20- 16,48%
16,51% 52,52%
14,89 %
15-
16-
15,34 % 12,61 %
51,48%
52,01%
50- 12,53 %
12,55 %
14-
10-
14,07%
14,15%
45,55% 13,86%
45,19%
40- 2006 2007 2008 2009 2010
8
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
2006 2007 2008 2009 2010
2006 2007 2008 2009 2010
Ikhtisar Data Keuangan Penting dan Analisis (Financial Highlights and Analysis)
Dalam jutaan Rupiah 31 Desember In millions of Rupiah December 31
2010
2009
2008
2007
2006
1.466.939
1.388.725
1.239.775
1.018.334
951.630
Laba Kotor (Gross Profit)
543.904
508.557
453.583
403.093
372.092
Laba Usaha (Operating Income)
173.866
184.917
175.319
151.586
138.803
Laba Bersih (Net Income)
131.445
124.612
114.854
111.232
100.118
Aset Lancar (Current Assets)
610.789
562.971
497.212
396.330
354.586
Aset Tidak Lancar (Non-Current Assets)
436.449
431.649
413.578
328.867
317.611
1.047.238
994.620
910.790
725.197
672.197
Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
57.166
77.511
61.401
22.507
40.382
Kewajiban Tidak Lancar (Non-Current Liabilities)
41.592
36.312
33.223
29.050
24.166
948.480
880.797
816.166
673.640
607.648
1.047.238
994.620
910.790
725.197
672.197
201.066.667
210.066.667
201.066.667
180.960.000
180.960.000
63.517
70.533
128.962
62.439
105.357
Laporan Laba Rugi Statements of Income Penjualan Bersih (Net Sales)
Neraca Balance Sheets
Jumlah Aset (Total Assets)
Ekuitas (Equity) Jumlah Kewajiban & Ekuitas (Total Liabilities & Equity) Modal Ditempatkan dan Disetor (Subscribed and Paid-up Capital) Arus Kas Cash Flows Belanja Modal (Capital Expenditure) Solvabilitas Solvency 1
Aset Lancar - Kewajiban Lancar (Current Assets - Current Liabilities)
553.623
485.460
435.811
373.823
314.204
2
Aset Lancar / Kewajiban Lancar (Current Assets / Current Liabilities)
1.068,45%
726,31%
809,78%
1760,93%
878,08%
3
Kewajiban Lancar / Jumlah Aset (Current Liabilities / Total Assets)
5,46%
7,79%
6,74%
3,10%
6,01%
4
Ekuitas / Jumlah Aset (Equity / Total Assets
90,57%
88,56%
89,61%
92,89%
90,40%
5
Jumlah Kewajiban / Ekuitas (Total Liabilities / Equity)
10,41%
12,92%
11,59%
7,65%
10,62%
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
9
Dalam jutaan Rupiah 31 Desember In millions of Rupiah December 31
2010
2009
2008
2007
2006
8,96%
8,97%
9,26%
10,92%
10,52%
654
620
590
591*
532*
Rasio Kenaikan Penjualan (Sales Increase Ratio)
105,63%
112,01%
121,75%
107,01%
105,18%
Rasio Kenaikan Laba Bersih (Net Income Increase Ratio)
105,48%
108,50%
103,26%
111,10%
107,81%
1.40
1.40
1.36
1.40
1.42
Laba Bersih / Jumlah Aset (Net Income / Total Assets)
12,55%
12,53%
12,61%
15,34%
14,89%
Laba Bersih / Ekuitas (Net Income / Equity)
13,86%
14,15%
14,07%
16,51%
16,48%
Dividen Kas / Laba Bersih (Cash Dividend / Net Income)
52,01%
51,48%
52,52%
45,55%
45,19%
Profitabilitas Profitability Laba Bersih / Penjualan Bersih (Net Income / Net Sales) Laba Bersih per Saham (Earnings per Share)
Efisiensi Operasi Operational Efficiency Penjualan Bersih / Jumlah Aset (Net Sales / Total Assets)
* Disajikan kembali (As restated)
Solvabilitas Kas dan setara kas sebesar Rp 129,10 miliar, turun 12,3% dibanding saldo akhir tahun 2009. Aset lancar tercatat 10,7 kali lebih tinggi dari kewajiban lancar. Hal ini terutama dikarenakan adanya peningkatan piutang usaha dan investasi serta kebijakan Perseroan untuk melakukan pengelolaan pembelian bahan baku dan perencanaan produksi secara efektif, sehingga kemampuan Perseroan untuk melunasi kewajibannya sangat baik.
Solvency Cash and cash equivalents was recorded at Rp 129.10 billion, a decrease of 12.3% compared to the end of 2009. Current assets was 10.7 higher than current liabilities. This was mainly due to the increase of trade accounts receivable and investment as well as the Company’s policy to conduct an effective raw material purchasing system and production planning which enable the Company to fullfil its liabilities accordingly.
Profitabilitas Penjualan bersih pada tahun 2010 tercatat Rp 1,47 triliun, naik 5,6% dibanding tahun 2009. Beban pokok penjualan sebesar Rp 923,03 miliar, naik 4,9% dibanding tahun 2009 karena sebagian bahan baku mengalami kenaikan harga. Namun Perseroan dapat mencatat kenaikan laba bersih 5,5% walaupun rasio laba bersih dibanding penjualan bersih turun tipis menjadi 8,96% dari 8,97% di tahun 2009.
Profitability Net Sales in 2010 was recorded at Rp 1.47 trillion, grew by 5.6% compared to 2009. Cost of goods sold was recorded at Rp 923.03 billion, an increase of 4.9% compared to 2009 as a result of the price increase of some raw materials. However, the Company managed to book net profit growth of 5.5% even though net profit margin slightly decreased to 8.96% from 8.97% in 2009.
Efisiensi Operasi Jumlah Aset naik Rp 52,62 miliar atau 5,3% dibanding tahun 2009 terutama dikarenakan kenaikan piutang usaha dan investasi. Laba bersih naik 5,5% dibanding 2009. ROA dan ROE mencatatkan penurunan dibanding tahun 2009. Namun, baik ROA maupun ROE masih dalam level yang baik.
Operational Efficiency Total assets increased Rp 52.62 billion or 5.3% compared to 2009 which was mainly due to the increase of trade accounts receivable and investment. Net income grew by 5.5% compared to 2009. The ROA and ROE recorded a decrease compared to 2009. Nevertheless, both ROA and ROE were still in an appropriate level.
10
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Laporan Dewan Komisaris
(Report of the Board of Commissioners)
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Respected Shareholders,
Perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2010 terus mengalami pertumbuhan, setelah pada tahun 2009 mampu melewati tantangan krisis ekonomi global dengan cukup baik. Pertumbuhan ekonomi mencapai 6,1%, kurs nilai tukar Rupiah di akhir tahun 2010 tercatat sebesar Rp 8.991 per dollar AS, serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia sempat mencatat rekor tertinggi di level 3.786,10 pada 9 Desember 2010.
The Indonesian economy during 2010 was consistently growing, after properly coping with the global economic crisis in 2009. Economic growth reached 6.1%, at the end of 2010 Rupiah exchange rate was recorded at Rp 8,991/US$, and Jakarta Composite Index (IHSG) at the Indonesia Stock Exchange recorded the highest record of 3,786.10 on December 9, 2010.
Penjualan Perseroan pada tahun 2010 tercatat sebesar Rp 1,47 triliun atau tumbuh 5,6% dibandingkan dengan tahun 2009. Laba bersih tercatat sebesar Rp 131,45 miliar atau tumbuh 5,5 % dibandingkan tahun 2009.
Sales of the Company was recorded at Rp 1.47 trillion or grew by 5.6% compared to 2009. Net income was recorded at Rp 131.45 billion or grew by 5.5% compared to 2009.
Pencapaian ini semakin penting karena pada tahun 2010 merupakan tahun terakhir dari Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-2 atau MID-2. Pencapaian MID-2 yang sesuai dengan target-target yang ditetapkan merupakan pondasi untuk melangkah lebih lanjut dalam MID-3. Pada kesempatan ini Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan atas prestasi Direksi dan seluruh karyawan atas usahanya mencapai target yang ditentukan dalam MID-2.
This achievement became more important since the year 2010 was the final year of the Second Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning or abbreviated to MID-2. The achievement of MID2 which was in line with the determined targets is a foundation to step forward in MID-3. Taking this opportunity, the Board of Commissioners would like to confer our highest appreciation for the Board of Directors and all the employees for their efforts in accomplishing the targets determined in MID-2.
Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi dan tugas pengawasan dibantu oleh Komite Audit. Tugas pengawasan tersebut berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang pasar modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. Dewan Komisaris juga baik bersamasama maupun masing-masing secara rutin menghadiri rapat direksi dan rapat lainnya yang diselenggarakan oleh Direksi.
In performing the supervisory function and responsibility, the Board of Commissioners is supported by the Audit Committee. The supervisory responsibility is guided by the principles of good corporate governance to ensure the Company’s compliance towards the Company’s Article of Association and other existing laws and regulations in the field of capital market and those related to the Company’s business activities. All the Board of Commissioners at once or respectively joined the Board of Directors meeting and other meetings conducted by the Board of Directors on a regular basis.
Masayoshi Momota Presiden Komisaris President Commissioner
12
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Anggota Dewan Komisaris
Member of the Board of Commissioners Dewan Komisaris telah menerima dengan baik laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan (member of Deloitte Touche Tohmatsu) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan Laporan Tahunan Direksi yang akan disampaikan oleh Direksi untuk memperoleh persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 20 April 2011.
The Board of Commissioners has dully accepted the Company’s financial report ended on December 31, 2010 audited by the Registered Public Accountant Osman Bing Satrio & Rekan (member of Deloitte Touche Tohmatsu) with unqualified opinion and the Board of Directors’ Report which will be presented by the Board of Directors to be approved on the Annual General Meeting of Shareholders in April 20, 2011.
Harapan kami di tahun 2011 adalah pengembangan usaha berkelanjutan yang senantiasa mengikuti perkembangan situasi usaha khususnya pasar kosmetika, wangi-wangian dan toiletries, serta peningkatan daya saing Perseroan dalam rangka menuju Asia Global Company.
Our hope in the year 2011 is the development of continuous effort which constantly goes along with the development of business especially in the cosmetics, fragrances, and toiletries markets, as well as the improvement of the Company’s competitive ability towards becoming an Asia Global Company.
Akhirnya Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemegang saham dan pihak-pihak terkait atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan selama ini. Dengan dukungan dan kepercayaan yang diberikan secara berkesinambungan, kami yakin Perseroan mampu meraih prestasi yang lebih baik dari sekarang.
In the end, the Board of Commissioners would like to convey our gratitude to the respected shareholders and other related parties for their support and trust rendered to the Company. Through the continuous support and trust, we believe that the Company will manage to accomplish better achievement.
Jakarta, 9 Maret 2011 Untuk dan atas nama Dewan Komisaris PT Mandom Indonesia Tbk
Jakarta, March 9, 2011 For and on behalf of the Board of Commissioners PT Mandom Indonesia Tbk
Masayoshi Momota Presiden Komisaris President Commissioner
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
13
Laporan Direksi (Report of the Board of Directors)
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Respected Shareholders,
Mengawali laporan ini, saya mewakili Direksi Perseroan mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang senantiasa diberikan kepada Perseroan.
To begin this report, on behalf of the Board of Directors of the Company, I would like to express our gratitude for the assistance and support which have been continuously rendered to the Company.
Tahun 2010 adalah tahun terakhir dari Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-2 atau disingkat MID-2 dimana kami berhasil mencapai target-target yang telah ditetapkan sejak periode MID-2 yang dimulai pada bulan Januari 2008. Dalam pelaksanaannya, MID-2 didasarkan pada tema yaitu “Meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan menargetkan menjadi produsen kosmetika terdiversifikasi” dengan fokus pada kategori “kosmetika wanita” dan “bisnis ekspor”.
The year 2010 was the final year of the 3-Year Middle Range Management Planning or abbreviated to MID-2 whereas we had successfully achieved the targets which was determined at the beginning of MID-2 period in January 2008. The implementation of MID2 was based on a theme of “Accelerating growth and aiming to become a diversified cosmetics producer” with a focus on the category of “ladies cosmetics” and “export business”.
Selama tiga tahun dalam periode MID-2, dalam kategori “kosmetika wanita” kami telah meluncurkan seri skin care di tahun 2009 dan seri make-up baru maupun renewal di tahun 2010 dan untuk mendukung penjualan dari seri-seri tersebut, kami melaksanakan kegiatan iklan dan promosi secara aktif baik melalui media massa maupun eventevent promosi di sejumlah kota. Dalam kategori “bisnis ekspor”, kami juga secara aktif meluncurkan produk-produk baru terutama di Dubai, India, dan kawasan Asia Tenggara. Dengan demikian, kedua kategori yang menjadi fokus tersebut dapat dikembangkan dan mencatatkan peningkatan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar 44% dan 18% selama tiga tahun.
During the three year period of MID-2, in the category of “ladies cosmetics”, we launched a series of skin care in 2009 and a new and renewed make-up series in 2010 and in order to support sales of the said series, we had conducted active advertising and promotion activities through mass media and also promotional events in some cities. In the category of “export business”, we also actively launched new products, especially in Dubai, India, and South East Asia. Thus, the two focused categories managed to be developed and recorded an increase in both sales and net income by 44% and 18% respectively during the three years.
Tatsuyoshi Kitamura Presiden Direktur / CEO President Director / CEO
14
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Anggota Direksi Member of the Board of Directors Saat ini, perekonomian Indonesia berjalan lancar dan kondisi yang baik ini diperkirakan akan terus berlanjut. Mulai tahun ini Perseroan memasuki periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-3 atau disingkat “MID-3”, dengan tema “Membangun fondasi untuk menuju Asia Global Company yang berbasis di Indonesia”. Tiga tahun dalam MID-3 ini merupakan periode yang digunakan untuk memperkuat fondasi Perseroan dalam rangka mengarahkan Manajemen Perseroan menuju strategi pertumbuhan yang sepenuhnya dan berusaha meningkatkan nilai merek untuk maju selangkah menjadi perusahaan dengan pertumbuhan dan kemampuan memperoleh profitabilitas yang tinggi.
At this moment, the Indonesian economy is running smoothly and this favorable condition is predicted to continue in the coming periods. Starting this year, the Company has entered into the first year of the Third Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning or abbreviated to MID-3 with a theme of “Building the foundation to become an Indonesian-based Asia Global Company”. The three years during MID-3 period will be used to strengthen the foundation of the Company in order to direct the Company’s Management towards a maximum growth strategy, striving to increase brand values in order to move forward to become a company with high growth and also high ability to gain profitability.
Untuk mewujudkan tema MID-3 tersebut, Manajemen dan karyawan bertekad untuk terus berusaha membangun merek-merek Perseroan sesuai dengan nilai “bersama dengan konsumen dan untuk konsumen”, membangun dasar manajemen bermutu tinggi yang berlaku secara global, dan memperkuat kerja sama lintas-grup kerja di dalam Perseroan serta aliansi antara setiap mitra usaha termasuk grup Mandom, distributor, dan para pemasok. Melalui usaha-usaha tersebut, Perseroan dapat membangun fondasi untuk mengarahkan Perseroan menjadi suatu perusahaan global.
In order to realize the theme of MID-3, Management and Employees are strongly committed to continuously strive to build the brands of the Company in line with the values “with consumers and for consumers”, build a global high quality management basis, and unify inter-working group forces in the Company also alliance among business partners including Mandom groups, distributors, and suppliers. Through these efforts, the Company can build a foundation to direct the Company to be a global company.
Kepada yang terhormat para pemegang saham, investor dan seluruh pihak terkait, kami mohon dukungan dan bantuan yang berkesinambungan.
We sincerely would like to ask for further assistance and support from respected shareholders, investors, and all related parties.
Jakarta, 9 Maret 2011 Untuk dan atas nama Direksi PT Mandom Indonesia Tbk
Jakarta, March 9, 2011 For and on behalf of the Board of Directors PT Mandom Indonesia Tbk
Tatsuyoshi Kitamura Presiden Direktur / CEO President Director / CEO Laporan Tahunan | 2010 | annual report
15
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN (Management Discusion and Analysis)
1. IKLIM POLITIK, EKONOMI & USAHA
1. POLITICAL, ECONOMIC & BUSINESS CLIMATE
Ekonomi Dunia
World Economy
Ekonomi dunia di tahun 2010 pada dasarnya perlahanlahan berada dalam jalur pemulihan sejak April 2009. Negara-negara berkembang dan negara-negara yang kaya akan sumber daya alam menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, sementara pertumbuhan ekonomi di sebagian besar negara maju berjalan lambat walau juga masih berada dalam jalur pemulihan.
In principle, the world economy in 2010 has gradually proceeded on the track of recovery since April 2009. The developing countries and the countries enriched with natural resources have shown a rapid economic development, while the economic development in most of the developed countries have proceeded slowly even though they were still on the track of recovery.
Salah satunya adalah Amerika Serikat dimana pemulihan ditandai dengan berkurangnya stok produk di pasar dengan pulihnya daya beli masyarakat dan peningkatan permintaan yang terkait dengan teknologi informasi. Namun demikian masalah jumlah pengangguran masih belum dapat diatasi dengan baik. Sementara itu, pemulihan ekonomi di kawasan Eropa ditopang oleh peningkatan ekspor ke luar kawasan tersebut yang dimungkinkan oleh penurunan kurs Euro pada semester I tahun 2010 dan juga stabilnya kondisi ekonomi Jerman. Namun beberapa negara di kawasan Eropa masih mengalami gejolak ekonomi seperti Yunani yang sedang menjalankan restrukturisasi keuangan secara ketat selain juga adanya kelemahan finansial di negara-negara seperti Irlandia, Portugal, dan lain-lain.
One of them was the United States of America whose recovery has been marked by the decline of product inventory in the market due to the improvement of consumer purchasing power and the increase of needs related to the information industry. However, the unemployment number issues still have not been handled properly. Meanwhile, the economic recovery in the European region were sustained by the increase of export to outside the area due to the decrease of Euro currency in semester I of 2010 as well as the stable economic condition of Germany. Nevertheless, a number of countries in the European region were still encountering economic fluctuation such as Greece which was undergoing a strict financial restructurization, in addition to weak finance in countries such as Ireland, Portugal, et cetera.
Di lain pihak, negara-negara Asia kini berada di jalur pemulihan dan ekspansi ekonomi yang mantap sehingga dapat menjadi penggerak utama ekonomi global. Terutama China dan juga negara-negara sekitarnya seperti Newly Industrializing Economies ( NIES ) dan ASEAN. Pemulihan ekonomi di negara-negara NIES dan ASEAN terutama didorong oleh peningkatan ekspor ke China serta giatnya investasi infrastruktur oleh masing-masing negara.
On the other hand, Asian countries have now on the steady track of economic recovery and expansion, thus enabling them to become the main driving force of global economy. This is particularly true for China and the surrounding countries such as Newly Industrializing Economies ( NIES ) and ASEAN. The economic recovery in NIES and ASEAN countries was mainly driven by the increase of export to China as well as the intense infrastructure investment by each country.
Dengan demikian peralihan struktur ekonomi dunia dari negara maju ke negara berkembang, terutama negaranegara di Asia, menjadi semakin nyata. Dapat dikatakan bahwa pemerataan ekonomi dunia dan integrasi pasar dunia semakin maju, sementara pusat produksi dan konsumsi sedang berpindah dari negara maju ke negara berkembang. Demikian pula dalam tatanan kekuatan ekonomi dunia, keberadaan negara-negara berkembang semakin diperhitungkan.
Therefore, the transition of world economic structure from the developed countries to the developing countries, particularly in Asia, has become more apparent. It can be stated that the distribution of world economy and world market integration have improved, while the production and consumption centers are shifting from the developed countries to the developing countries. Similarly in the order of world economic power, the existence of the developing countries has been increasingly taken into account.
16
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Ekonomi Indonesia
The Economy of Indonesia
Ekonomi Indonesia selama tahun 2010 tumbuh dengan lancar didukung oleh konsumsi pribadi yang baik dan investasi yang telah pulih dalam situasi politik yang stabil. Konsumsi pribadi sebagai penggerak utama pertumbuhan menunjukkan tanda-tanda perubahan pola secara struktural dimana dengan adanya peningkatan penghasilan dan pemanfaatan sistem kredit konsumen, pengeluaran untuk barang konsumsi tahan lama juga meningkat.
The Indonesian economy during 2010 has smoothly improved as supported with good personal consumptions and recovered investment level in a stable political situation. Personal consumption as the main driving force of development has indicated a structural change of pattern that with the improvement of income and utilization of consumer credit system, the expenditures for durable consumption goods also increased.
Mengenai bursa saham, rekor tertinggi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah dilampaui, aliran dana asing yang masuk ke bursa saham Indonesia meningkat sebagai refleksi kondisi ekonomi yang baik. Nilai tukar Rupiah yang tercatat Rp 9.400/US$ pada awal tahun 2010 menguat 4,5% menjadi Rp 8.991/US$ pada akhir tahun 2010.
With respect to the stock exchange, the highest record of the Jakarta Composite Index (IHSG) has been exceeded and the flow of foreign funds into the Indonesia stock exchange increased as a reflection of good economic condition. The Rupiah exchange rate recorded at Rp 9,400/US$ at the beginning of 2010 has increased by 4.5% into Rp 8,991/US$ at the end of 2010.
Dengan situasi ekonomi yang berjalan lancar dan adanya peningkatan konsumsi pribadi tersebut, pasar kosmetika secara keseluruhan tumbuh dengan stabil. Penjualan Perseroan tercatat sebesar Rp 1,47 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 131,45 miliar.
With smooth operation of economic situation and improvement of personal consumption as mentioned above, the overall cosmetics markets have developed steadily. The Company’s sales were recorded at Rp 1.47 trillion with net profit of Rp 131.45 billion.
2. ANALISA MANAJEMEN 2010 Analisa Kinerja Manajemen
2. THE 2010 MANAGEMENT ANALYSIS Management Performance Analysis
Penjualan
Sales
Sebagaimana telah disebutkan di atas, penjualan Perseroan di tahun 2010 tercatat sebesar Rp 1,47 triliun atau tumbuh 5,6% dibanding tahun sebelumnya.
As have been mentioned above, the Company’s sales in 2010 were recorded at Rp 1.47 trillion or grew by 5.6% compared to the previous year.
Penjualan dalam negeri sebesar Rp 1,10 triliun atau tumbuh 5,5% dibanding tahun sebelumnya. Sementara penjualan ekspor tumbuh baik dalam nilai mata uang asing, terutama di Dubai (Uni Emirat Arab) dan India yang merupakan pilar bisnis ekspor. Namun demikian, penguatan nilai mata uang Rupiah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penjualan ekspor sehingga nilai penjualan dalam Rupiah tercatat sebesar Rp 371,91 miliar atau tumbuh 5,9% dibanding tahun sebelumnya. Dengan demikian perbandingan penjualan domestik dan ekspor menjadi 74,6% : 25,4%.
The domestic sales were Rp 1.10 trillion or grew by 5.5% compared to the previous year. Meanwhile, the export sales increased well in the foreign currencies, especially in Dubai (the United Arab Emirates) and India which constitute export business pillars. However, the strengthening of Rupiah currency posed a significant effect on the export sales so that the sales value in Rupiah was recorded at Rp 371.91 billion or grew by 5.9% compared to the previous year. Therefore, the comparison of domestic and export sales became 74.6% : 25.4%.
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
17
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Kenaikan beban pokok penjualan (COGs) dapat dikendalikan dengan stabilnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS walau sempat terpengaruh oleh kenaikan harga bahan baku alkohol yang terjadi sejak pertengahan tahun 2009. Selain itu, pengendalian COGs juga dilakukan dengan meningkatkan harga penjualan untuk sebagian produk serta secara aktif melaksanakan usaha penurunan COGs seperti menerapkan penggunaan mesin dan peralatan untuk meningkatkan produktifitas dan kestabilan mutu, melakukan pembelian material terencana, meninjau kembali spesifikasi produk, dan lain sebagainya. Rasio COGs pada tahun 2010 dapat diturunkan menjadi 62,9% dibanding dengan 63,4% di tahun 2009.
The increase in the cost of goods sold (COGs) was controllable with the stability of Rupiah exchange rate to US dollar even though it had once been affected by the increase in alcohol raw materials occurring since mid2009. Furthermore, the control of COGs was also made by increasing the selling price of some products as well as by actively conducting effort to reduce the COGs such as by applying the use of machines and equipment to improve productivity and stability of quality, conducting planned material purchase, reviewing product specifications, and so forth. The COGs ratio in 2010 could be decreased to 62.9% compared to 63.4% in 2009.
Iklan dan Promosi
Advertising and Promotion
Pada semester I tahun 2010, kegiatan iklan dan promosi difokuskan untuk menunjang peningkatan penjualan seri PIXY Skin Care. Kemudian setelah diluncurkan produk baru dari tiga merek utama, yaitu GATSBY, PIXY, dan Pucelle pada semester II, kegiatan iklan dan promosi difokuskan pada setiap merek tersebut.
In semester I of 2010, the A&P activities were focused on sustaining the improvement of sales of PIXY Skin Care series. Subsequently, after launching some new products from the three main brands, namely GATSBY, PIXY, and Pucelle in semester II, the A&P activities were focused on each of the brands.
Kegiatan iklan dan promosi untuk PIXY Lady’s Cosmetics yang merupakan merek strategis untuk diperkuat selama periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-1 (MID-1) dan ke-2 (MID-2) difokuskan pada produk PIXY Cleansing Express. Kegiatan dilakukan tidak hanya di counter dengan Beauty Advisor (BA) namun juga dengan meningkatkan display di mass market. Selain itu titik kontak dengan konsumen juga diperluas di arena hypermarket seperti Carrefour, Hypermart, Giant, dan lain sebagainya, serta berbagai supermarket di daerah. Hasilnya, produk ini menjadi produk hit yang penjualannya melebihi 111.000 lusin/tahun.
The A&P activities for PIXY Lady’s Cosmetics constituting a strategic brand to be strengthened in the period of First and Second Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-1 and MID-2) were focused on PIXY Cleansing Express Product. The activities were not only conducted in the counters with Beauty Advisors (BA), but also conducted by enhancing the display in mass market. In addition, contact points with the consumers were also expanded in the hypermarket arena such as in Carrefour, Hypermart, Giant, et cetera, as well as various supermarkets in the region. As a result, this product became a hit product whose sales has reached more than 111,000 dozens/year.
Pada semester II, total renewal untuk seri PIXY Colors Of Delight (COD) diluncurkan dan kegiatan promosi diperkuat khususnya di counter dengan BA. Selain itu juga diluncurkan seri base make-up PIXY “Ultimate Series” untuk konsumen premium. Kegiatan iklan dan promosi yang aktif juga dilakukan baik untuk seri ini maupun seri PIXY COD. Sampai saat ini penjualan terus tumbuh dengan baik.
In semester II, total renewal of PIXY Colors of Delight (COD) series was launched and promotional activities were strengthened especially at the counters with the BA. Moreover, the PIXY “Ultimate Series” base make-up series were launched for premium consumer. The A&P activities were also actively carried out both for these series and the PIXY COD series. Up to now, the sales have been continuously increasing.
Sementara itu, untuk mendekatkan diri dengan konsumen, PIXY mempunyai program member yaitu PIXY Beauty Community (PBC) yang telah dimulai sejak tahun 2009. Dalam setahun perjalanannya, keanggotaan PBC telah berkembang hingga ke seluruh wilayah Indonesia dan jumlah anggotanya telah mencapai lebih dari 37.000 orang sampai dengan Desember 2010. Di bulan Desember juga dilaksanakan program “Pixy Dinner” dimana konsumen PIXY
Meanwhile, to approach the consumers, PIXY has a membership program named PIXY Beauty Community (PBC) that has been commenced since 2009. During one year of its journey, the PBC membership has expanded to the entire regions of Indonesia and the number of members has reached more than 37,000 people up to December 2010. In December, a program titled the “Pixy Dinner” was also held, in which the lucky PIXY consumers could have
18
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
yang beruntung dapat bersantap malam dengan Nabila Syakieb selaku brand ambassador PIXY dan sejumlah artis pria ternama ibukota. Acara yang diadakan di delapan kota besar di Indonesia ini sangat diminati oleh para konsumen. Terlihat dari jumlah kupon undian yang diterima mencapai 15.000 lembar.
a dinner with Nabila Syakieb as the brand ambassador of PIXY as well as with a number of well-known male artists in the capital city. This event which was held in eight big cities in Indonesia drew great attention of the consumers. It can be seen in the number of lottery coupons reaching to 15,000 pieces.
Kegiatan promosi lain yang dilakukan adalah program Target Sales untuk toko-toko pelanggan PIXY di pasar tradisional dan juga jaringan ritel modern lokal. Program ini dilaksanakan sebanyak dua periode selama tahun 2010 yaitu masing-masing April-Juni dan Agustus-Oktober. Pada bulan Februari 2011 dilaksanakan event di Bali untuk para pemenang dari program ini. Perseroan terus berusaha untuk memperkuat komunikasi antara produsen, distributor, dan penjual ritel terutama untuk jaringanjaringan yang strategis.
The other promotional activity conducted was Target Sales program for PIXY retail stores in traditional and local chain stores. During 2010, this program was held in two periods each in April-June and August-October. And in February 2011, the Company held an event in Bali for winners of this program. The Company kept on making efforts to enhance the communication between the producers, distributors, and retail sellers, especially for strategic channels.
Di bulan Mei 2010, seri GATSBY New Deodorant Perfume Spray (DPS) diluncurkan dari merek GATSBY. Pada semester II investasi iklan dan promosi dilakukan dengan konsentrasi pada program-program khusus seperti GATSBY Styling Contest yang terdiri dari GATSBY Styling Dance Contest dan GATSBY Hair Styling Contest. Babak penyisihan diadakan di enam kota besar dan event finalnya diadakan di Jakarta pada bulan Desember serta disiarkan di TV sebagai acara khusus selama satu jam. Khusus untuk Gatsby Styling Dance Contest juga diadakan di beberapa negara Asia lainnya seperti Jepang, Singapura, Malaysia, dan lain-lain. Seiring dengan acara ini, dilaksanakan pula kegiatan sampling kepada 100.000 mahasiswa di 72 universitas di seluruh Indonesia.
In May 2010, the GATSBY New Deodorant Perfume Spray (DPS) series were launched from GATSBY brand. In semester II, the A&P investment was made with concentration on special programs such as GATSBY Styling Contest which consists of GATSBY Styling Dance Contest and GATSBY Hair Styling Contest. The elimination round was held in six big cities and the final event was held in Jakarta in December which was also broadcasted on TV as a one-hour special event. In particular, Gatsby Styling Dance Contest was also held in several other Asian countries such as Japan, Singapore, Malaysia, et cetera. In line with this event, a sampling activity was also held to 100,000 students in 72 universities throughout Indonesia.
Sementara itu, untuk merek Pucelle, diluncurkan total renewal untuk seri Body Milk dan juga penambahan item baru, Beauty Moisture. Iklan TV baru untuk PUCELLE Mist Cologne Japanese Seasons juga ditayangkan bersamaan dengan peluncuran wangi baru Spring Satsuki dan Summer Himawari.
Meanwhile, for Pucelle brand, a total renewal was launched for Body Milk series as well as addition of new item, namely Beauty Moisture. A new TV advertisement for PUCELLE Mist Cologne Japanese Seasons was also released concurrently with the launching of new scents, namely Spring Satsuki and Summer Himawari.
Perseroan juga mengadakan kegiatan promosi lain seperti Kontes Pajang yang merupakan event tahunan Perseroan. Jumlah peserta event ini terus bertambah setiap tahunnya. Tahun 2010 lalu peserta Kontes Pajang mencapai lebih dari 9.420 toko.
The Company also held other promotional activities such as Display Contest which constitutes the Company’s annual event. The number of participants in the event keeps increasing every year. In 2010, the Display Contest participants reached more than 9,420 retail stores.
Laba Usaha
Operating Income
Pada tahun 2010, Perseroan secara aktif dan efektif berinvestasi pada aktivitas iklan dan promosi seperti tersebut diatas sambil melakukan usaha untuk menekan biaya termasuk biaya umum dan administrasi. Laba usaha tahun 2010 tercatat sebesar Rp 173,87 miliar dimana rasio laba usaha terhadap penjualan tercatat sebesar 11,9%.
In 2010, the Company actively and effectively investing on the advertising and promotion activities as mentioned above while also carrying out some efforts to minimize cost including general and administrative expenses. Operating income in 2010 was recorded at Rp 173.87 billion and the ratio of operating income to sales was 11.9%.
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
19
Penghasilan (Beban) Lain-lain dan Kurs Mata Uang Asing
Other Income (Charges) and Foreign Exchange Rate
Pergerakan nilai tukar Rupiah di tahun 2010 cenderung menguat. Dengan fluktuasi yang cukup stabil dibanding tahun 2009 ditambah dengan pengaturan waktu pembayaran hutang, maka kerugian kurs mata uang asing dapat dikurangi. Kerugian kurs mata uang asing tahun 2010 tercatat sebesar Rp 1,98 miliar. Sedangkan keuntungan luar biasa tercatat sebesar Rp 2,91 miliar. Sementara kerugian dari penghapusan aset tetap yang telah usang tercatat sebesar Rp 1,09 miliar.
The movement of Rupiah exchange rate in 2010 tended to strengthen. With a quite stable fluctuation compared to 2009 combine with the arrangement of liabilities payment period, loss on foreign exchange rate could be minimized. The foreign exchange rate loss in 2010 was recorded at Rp 1.98 billion. While extraordinary income was recorded at Rp 2.91 billion. The loss from the removal of overage fixed assets was recorded at Rp 1.09 billion.
Laba Bersih
Net Income
Di tahun 2010 ada beberapa hal yang mempengaruhi kinerja Perseroan yaitu peningkatan penjualan domestik maupun ekspor, peningkatan nilai tukar Rupiah dan harga bahan baku dan material, usaha pengendalian COGs melalui penerapan sistem pemesanan yang efisien, penggunaan biaya iklan dan promosi secara efektif dan aktif, kestabilan kurs mata uang asing, penurunan persentase pajak penghasilan badan usaha, dan lain sebagainya. Hasilnya, pada tahun 2010 laba bersih meningkat menjadi Rp 131,45 miliar atau tumbuh 5,5% dibanding tahun sebelumnya dengan rasio laba bersih terhadap penjualan sebesar 9%. Sedangkan laba bersih per saham (EPS) tercatat sebesar Rp 654/saham.
In 2010, there were several issues affecting the Company’s performance, namely the increase in both domestic and export sales, increase in Rupiah exchange rate and the price of raw materials and packaging materials, efforts to control the COGs through the implementation of efficient ordering system, utilization of A&P costs in an effective and active manner, stability of the foreign exchange rates, decrease in the percentage of income tax for business entities, and so forth. As a result, the net income in 2010 increased to Rp 131.45 billion or grew by 5.5% compared to the previous year with ratio of net income to sales of about 9%. Meanwhile, the earnings per share (EPS) were recorded at Rp 654/share.
Analisa Kondisi Keuangan Perseroan
Analysis Of The Company’s Financial Condition
Aset
Assets
Pada tahun 2010, Perseroan mencatatkan aset lancar sebesar Rp 610,79 miliar, naik 8,5% atau Rp 47,82 miliar dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya peningkatan investasi dan piutang usaha terhadap pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga. Sementara itu, aset tidak lancar tercatat sebesar Rp 436,45 miliar, naik 1,1% atau Rp 4,80 miliar dibanding dengan tahun sebelumnya. Total aset pada akhir tahun 2010 sebesar Rp 1,05 triliun, naik 5,3% atau Rp 52,62 miliar dibanding tahun sebelumnya.
In 2010, the Company recorded current assets of Rp 610.79 billion, an increase of 8.5% or Rp 47.82 billion compared to the previous year. This increase was resulted from the increase in investment and trade accounts receivable to the related parties and third parties. Meanwhile, the noncurrent assets were recorded at Rp 436.45 billion, an increase of 1.1% or Rp 4.80 billion compared to the previous year. The total assets at the end of 2010 were recorded at Rp 1.05 trillion, an increase of 5.3% or Rp 52.62 billion compared to the previous year.
20
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Kewajiban
Liabilities
Kewajiban lancar tercatat sebesar Rp 57,17 miliar, turun 26,3% atau Rp 20,35 miliar dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penurunan hutang usaha kepada pihak ketiga dan juga adanya penurunan hutang pajak. Kewajiban tidak lancar sebesar Rp 41,59 miliar, naik 14,5% atau Rp 5,28 miliar dibanding tahun sebelumnya. Jumlah kewajiban pada akhir tahun 2010 sebesar Rp 98,76 miliar, turun 13,2% atau Rp 15,06 miliar dibanding tahun sebelumnya.
The current liabilities were recorded at Rp 57.17 billion, a decrease of 26.3% or Rp 20.35 billion compared to the previous year. This was due to the decrease of trade accounts payable to the third parties as well as the decrease in taxes payable. The noncurrent liability was recorded at Rp 41.59 billion, an increase of 14.5% or Rp 5.28 billion compared to the previous year. The total liabilities at the end of 2010 were recorded at Rp 98.76 billion, a decrease of 13.2% or Rp 15.06 billion compared to the previous year.
Kemampuan Membayar Kolektibilitas Piutang
Tingkat
Liquidity and the Collectability of Accounts Receivables
Perseroan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melunasi kewajiban lancarnya pada saat jatuh tempo sebagai hasil dari kebijakan Perseroan dalam melakukan pengelolaan pembelian dan perencanaan produksi secara efektif. Perseroan memiliki aset lancar sebesar Rp 610,79 miliar dan kewajiban lancar sebesar Rp 57,17 miliar pada tahun 2010. Tingkat rata-rata kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2010 juga cukup baik yaitu selama 50 hari.
The Company has a fine ability in fulfilling its current liabilities on the maturity date as a result of the Company’s policy in managing an effective purchasing and production planning. The Company has current assets of Rp 610.79 billion and current liabilities of Rp 57.17 billion in 2010. The average rate or collection days of the Company in 2010 was also recorded at good level of 50 days.
3. AKTIVITAS PRODUKSI
3. PRODUCTION ACTIVITY
Dalam rangka usaha untuk menurunkan biaya produksi di seluruh grup Mandom dan untuk mencapai target produksi MID-3 dan MID-4, maka pada tahun 2010 Perseroan mendorong usaha peningkatan kapasitas produksi dengan melakukan investasi untuk mesin dan peralatan secara aktif. Di pabrik Cibitung, mesin tube ditambah sebagai respon terhadap rencana peningkatan volume ekspor kemasan tube sebanyak dua kali lipat untuk pasar Jepang. Produksi dengan mesin tersebut telah dimulai sejak bulan Oktober 2010. Dengan demikian, pada tahun 2011, jumlah produksi tube untuk ekspor ke Jepang diharapkan mengalami peningkatan sebesar 95% dibanding tahun 2010. Selain itu, sebagai persiapan bisnis untuk pasar India dan Dubai yang semakin meningkat permintaannya, telah ditambah mesin cetak Silk Screen UV tipe ukuran bebas dimana penggunaan mesin tersebut mampu meningkatkan efisiensi produksi dan menghemat waktu.
In the effort to reduce production cost in the entire Mandom group and to achieve the production targets of MID-3 and MID-4, in 2010, the Company promoted the effort for improvement of production capacity by actively investing on machines and equipment. In the Cibitung factory, the tube machines were added to respond the plan for improvement of tube packaging export volumes for about twofold for Japan market. The production of the said machines has been commenced since October 2010. Hence, in 2011, the production quantity of tubes to be exported to Japan is hoped to increase by 95% compared to 2010. Furthermore, as a business preparation for Indian and Dubai markets with their increasing demands, printing machine for free-size Silk Screen UV was added as the utilization of machine could increase the efficiency of production and time.
Hutang
dan
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
21
Sementara di pabrik Sunter, telah ditambah high-speed tube filling machine berkecepatan tinggi sebagai persiapan terhadap rencana pemindahan produksi produk kemasan tube yang saat ini dilakukan di Mandom Corporation, Japan ke Perseroan. Pemindahan produksi dilakukan sebagai salah satu usaha untuk menurunkan biaya produksi di seluruh grup Mandom. Mesin tersebut telah mulai dioperasikan sejak bulan Oktober 2010 dan hasilnya kapasitas produksi produk tube meningkat sebesar 50% sehingga volume ekspor ke Jepang di tahun 2011 diharapkan dapat tumbuh 2,1 kali lipat dari tahun 2010. Selain itu juga telah ditambah satu buah tangki emulsi vacum dengan kapasitas satu ton dan satu set water purifier dengan tujuan mempersiapkan kenaikan volume produksi cleansing foam dan wax untuk pasar domestik serta cleansing foam dan produk lainnya untuk pasar ekspor. Dengan demikian kapasitas penyediaan isi produk emulsi telah ditingkatkan sampai dengan 35%.
Meanwhile, the high-speed tube filling machine has been added at Sunter factory as a preparation for the plan of production transfer for tube packaging product which is currently conducted at Mandom Corporation, Japan to the Company. This production transfer was made as one of the efforts to reduce production costs in the entire Mandom group. The said machines have been operated since October 2010 and resulted in the increase in tube product production capacity of about 50% so that the export volume to Japan in 2011 is expected to grow 2.1 times than in 2010. In addition, a vacuum emulsion tank with one ton capacity and one set of water purifier have been added as a preparation to increase the cleansing foam and wax production volume for domestic market as well as cleansing foam and other products for export market. Therefore, the stock capacity of emulsion product content has been increased up to 35%.
Kegiatan pembelian sebagai unsur penopang produksi mengalami beberapa kesulitan dalam hal pengadaan beberapa bahan baku dan material disebabkan antara lain karena adanya pemberhentian produksi dari produsen besar material resin, kenaikan harga kertas yang tajam, dan kenaikan harga bahan baku yang berkaitan dengan fatty acid karena panen kelapa sawit yang kurang baik. Namun masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan mengimpor bahan baku/material atau membeli dari dua/ lebih pemasok sehingga kegiatan produksi dapat berjalan secara lancar.
The purchasing activity as a sustaining element of production has encountered some problems in terms of the procurement of raw materials and packaging materials due to the cessation of production by major producers of resin materials, a drastic increase in paper price, and increase in the price of raw materials related to fatty acid as a result of the less successful harvest of palm oil. However, such problems could be handled by importing raw materials and packaging materials or purchasing from two/more suppliers for the smooth operation of production activity.
4. AKTIVITAS MARKETING
4. MARKETING ACTIVITY
Aktivitas Marketing Dalam Negeri
Domestic Marketing Activity
Situasi ekonomi Indonesia berkembang seiring dengan ekspansi konsumsi dalam negeri sejak tahun 2009 serta nilai tukar Rupiah yang stabil. Selain itu, daya beli konsumen semakin meningkat, tidak terlihat adanya tren kenaikan harga kebutuhan pokok yang menonjol, dan inflasi meningkat secara perlahan. Penjualan kendaraan roda dua dan roda empat setiap bulannya terus memperbaharui rekor tertinggi. Berbagai lembaga keuangan menawarkan kredit konsumsi bagi masyarakat dengan penghasilan rendah. Dengan situasi ini, harapan akan adanya pertumbuhan ekonomi untuk waktu-waktu mendatang semakin besar.
The economic situation of Indonesia improved in line with the expansion of domestic consumption since 2009 as well as the stability of Rupiah exchange rate. In addition, the consumer purchasing power has been increasingly improved, as there was no significant increase trend in the price of basic needs, and the inflation increased gradually. The sales of two wheel- and four wheel-vehicles broke the highest record in every month. Various financial institutions offered consumption credits for the low income community. In this situation, the expectation for economic growth in the future keeps increasing.
Dalam situasi ekonomi seperti ini, pada semester I tahun 2010 telah dilakukan suatu perubahan sistem distributor yaitu dari sistem distributor ganda menjadi sistem distributor tunggal melalui pengambil-alihan hak distribusi PT Tanesia oleh PT Asia Paramita Indah dengan tujuan untuk menata kembali jaringan distribusi di dalam negeri.
In this kind of economic situation, in semester I of 2010, a change was made to the distributor system, namely from double distributor system to single distributor system through the acquisition of the distribution right of PT Tanesia by PT Asia Paramita Indah with the purpose of restructuring the domestic distribution network.
22
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Selain itu, terjadi kelebihan stok di jaringan distribusi yang dikarenakan oleh adanya promosi berskala besar pada akhir tahun 2010. Oleh karena hal-hal tersebut, penjualan pada akhir semester I tumbuh 0,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil ini, Perseroan merevisi target penjualan tahun 2010.
Besides that, there was an overstock in the distribution network due to the big scale promotions which was held at the end of 2010. Hence, due to the said reasons, sales in semester I slightly grew by 0.6% compared to the same period of the previous year. Based on this result, the Company revised the sales target of 2010.
Memasuki semester II, proses penataan kembali jaringan distribusi mulai berfungsi dengan lancar dan stok di jaringan distribusi kembali pada tingkat yang normal. Penjualan mulai tumbuh seiring dengan adanya musim liburan di bulan Juli dan persiapan Hari Raya Lebaran. Oleh karena itu, penjualan di bulan Juli dan Agustus tumbuh signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Terutama pada bulan Agustus, Perseroan mencatat rekor baru penjualan bulanan.
Entering semester II, the restructuring process of distribution network started to function smoothly and stock in the distribution network was back at its normal level. The sales started to improve in line with the holiday season in July and preparation of Lebaran holiday. Hence, the sales in July and August improved significantly compared to the similar period of the previous year. Particularly in August, the Company marked a new record of monthly sales.
Di semester II Perseroan meluncurkan produk baru berskala besar, terutama merek PIXY yang meluncurkan renewal seri PIXY COD secara keseluruhan dan seri baru PIXY “Ultimate” sehingga penjualan kosmetika wanita tumbuh dengan baik.
In semester II, the Company launched a large-scale new product, particularly the PIXY brand that launched the total renewal of the PIXY COD series and the PIXY “Ultimate” new series so that the sales of ladies’ cosmetics increased well.
Hasilnya, penjualan dalam negeri di tahun 2010 tercatat sebesar Rp 1,10 triliun atau tumbuh 5,5% dibanding tahun sebelumnya.
As a result, the domestic sales in 2010 were recorded at Rp 1.10 trillion or grew by 5.5% compared to the previous year.
Berdasarkan merek, penjualan GATSBY yang merupakan merek toiletries pria tumbuh 0,7%, penjualan PUCELLE sebagai merek toiletries wanita turun tipis sebesar 5,7%, dan penjualan PIXY sebagai merek kosmetika wanita tumbuh 19,7% dibanding tahun sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa penjualan produk toiletries mengalami kesulitan sedangkan penjualan produk kosmetika wanita berjalan dengan lancar. Kegiatan marketing pada periode MID-3 akan ditingkatkan pada usaha operasional dengan fokus pada pengembangan merek-merek utama di ritel modern.
Based on the brand, the sales of GATSBY which constitutes men’s toiletries brand grew by 0.7%, the sales of PUCELLE as ladies’ toiletries brand slightly decreased by 5.7%, and the sales of PIXY as ladies’ cosmetics brand grew by 19.7% compared to the previous year. It can be concluded that the sales of toiletries products encountered difficulties while the sales of ladies’ cosmetics products ran smoothly. The marketing activity in the MID-3 period would be improved with respect to the operational business with the focus on the development of main brands in modern retail.
Aktivitas Marketing Internasional
International Marketing Activity
Di tengah proses pemulihan dari krisis keuangan global, nilai penjualan ekspor tahun 2010 terkena dampak dari meningkatnya nilai mata uang Rupiah sehingga penjualan tercatat sebesar Rp 371,91 miliar atau tumbuh 5,9% dibanding tahun sebelumnya. Penjualan ekspor terdiri dari penjualan dalam mata uang dolar AS sebesar US$36,43 juta atau tumbuh 21,5% dibanding tahun sebelumnya dan penjualan dalam mata uang Yen Jepang sebesar ¥ 391,18 juta atau tumbuh 17,4% dibanding tahun sebelumnya.
In the midst of recovery process of the global financial crisis, the export sales value in 2010 was affected by the increase of Rupiah currency value so that the sales were recorded in the amount of Rp 371.91 billion or grew by 5.9% compared to the previous year. The export sales consisted of sales in US Dollar currency in the amount of US$ 36.43 million or grew by 21.5% compared to the previous year and sales in Japanese Yen currency in the amount of ¥ 391.18 million or grew by 17.4% compared to the previous year.
Ekspor ke pasar-pasar utama seperti India dan Dubai masing-masing tumbuh sebesar 58,5% dan 33,8% dibanding tahun sebelumnya.
Export to main markets such as India and Dubai grew respectively by 58.5% and 33.8% compared to the previous year.
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
23
Pasar India yang mulai dimasuki dalam skala penuh oleh Perseroan pada tahun 2007 akan segera menyelesaikan pembangunan jaringan distribusi di seluruh wilayah India bukan hanya di wilayah barat (Mumbai) dan utara (Deli), tetapi juga wilayah selatan dan timur. Di pasar ini, penjualan produk kategori hair styling untuk pria tumbuh sangat baik. Selain itu juga telah diluncurkan produk kategori cleansing foam, DPS, dan eau de toilette dan Perseroan juga memperluas titik kontak dengan konsumen di area toko sebagai salah satu bentuk promosi. Rencananya di tahun 2011 Perseroan akan meluncurkan produk wax untuk konsumen dalam golongan penghasilan kelas A. Sehingga untuk pasar India, Perseroan dapat menyajikan berbagai produk bagi beragam konsumen mulai dari golongan penghasilan kelas A sampai dengan kelas C. Dan oleh karena India merupakan pasar yang persaingannya sangat ketat, kecepatan proses pengembangan produk baru akan ditingkatkan untuk dapat lebih cepat menangkap keinginan dan kebutuhan konsumen. Sementara itu, setelah keluar dari dampak krisis keuangan global, re-ekspor dari Dubai berhasil mencatatkan rekor dalam pencapaian target penjualan tahunan. Sedangkan kenaikan COGs akibat tingginya nilai mata uang Rupiah merupakan hal lain yang harus ditanggulangi. Namun dengan tingginya potensi pasar di Dubai, ekspor ke Dubai akan terus dikembangkan sebagai risk hedge kurs mata uang asing. Secara kontinu Perseroan akan mengembangkan produk baru di pasar internasional yang dapat memenuhi keinginan konsumen selain juga mengendalikan kenaikan COGs. Di pasar ASEAN, perusahaan-perusahaan grup Mandom mengalami kesulitan akibat persaingan yang ketat dan adanya pergantian distributor. Penjualan ekspor Perseroan ke Malaysia dan Filipina tidak mencapai target, yaitu masing-masing turun sebesar 8,2% dan 18,0% dibanding tahun sebelumnya. Namun seluruh perusahaan dalam grup Mandom dapat mengatasi masalah-masalah yang dialami selama tahun 2010 sehingga penjualan diharapkan dapat terus tumbuh, baik di tahun 2011 maupun tahun-tahun selanjutnya. Mulai tahun 2010, Mandom Corporation (Thailand) Ltd. menangani pemasaran di Vietnam dan Myanmar. Untuk mendukung penjualan, kegiatan marketing dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasar. Hasilnya, penjualan ke Thailand tumbuh signifikan sebesar 44,0%dibanding tahun sebelumnya.
24
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
The Indian market which started to be entered in full scale by the Company in 2007 would finish the development of distribution network in the entire region of India, not only in the west region (Mumbai) and north region (Deli), but also in the south and east regions. In this market, the sales of hair styling category products for men developed really well. In addition, products in the category of cleansing foam, DPS, and eau de toilette have also been launched and the Company also expanded the contact points with consumers in the store areas as a form of promotion. It is planned in 2011 that the Company would launch a wax product for consumers in the A-class income group. Therefore for the Indian market, the Company could present various products for various consumers starting from the A-class to C-class income groups. Because India is a market having a very strict competition, the speed of new product development process would be increased in order to be able to capture the consumers’ desire and needs.
Meanwhile, after coming out from the impact of global financial crisis, the re-export from Dubai succeeded in marking a record in the achievement of annual sales target. On the other hand, the increase of COGs due to the high value of Rupiah currency became another issue to handle. However, with the high potential of market in Dubai, the export to Dubai would be continuously developed as a risk hedge of foreign exchange rates. The Company will continuously develop new products in the international market that can fulfill the consumers’ desire as well as control the increase of COGs. In the ASEAN market, the companies of Mandom group encountered difficulty due to the strict competition and change of distributor. The export sales of the Company to Malaysia and the Philippines did not achieve the target, respectively decreased by 8.2% and by 18.0% compared to the previous year. However, all the companies in Mandom group had overcome the issue encountered during 2010 so that the sales are expected to increase continuously, whether in 2010 or the following years. Starting from 2010, Mandom Corporation (Thailand) Ltd. handled the marketing in Vietnam and Myanmar. To support the sales, marketing activities were conducted in accordance with the needs of each market. As a result, the sales to Thailand grew significantly by 44.0% compared to the previous year.
Pengembangan Produk Baru
Development of New Products
Pengembangan produk baru merupakan titik awal kegiatan marketing bagi produsen. Proses pengembangan produk baru dilaksanakan berdasarkan hasil analisis mengenai perubahan keinginan konsumen dan pergerakan pasar melalui rencana yang ditetapkan dengan komunikasi yang intensif antar bagian terkait.
The development of new products is the initial point of marketing activity for producers. The new product development process is carried out based on the result of analysis on the changes in consumers’ desire and market movement through the plan determined through intensive communication between the related divisions.
Produk-produk utama yang diluncurkan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:
The main products launched in 2010 were as follows:
< Pengembangan Produk untuk Pasar Domestik > 1. Merek Utama : GATSBY Pengembangan dititik-beratkan untuk memperkuat kategori fragrance dan deodorant. Dalam kategori fragrance, berdasarkan hasil riset, Perseroan menemukan bahwa eau de toilette merupakan produk yang tingkat penggunaannya paling tinggi di antara produk lain dalam kategori tersebut. Namun dari riset ditemukan opini konsumen bahwa “tidak banyak produk eau de toilette yang cocok untuk kaum muda”. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan konsumen, pada bulan Januari 2010 diluncurkan tiga item produk dengan konsep ”produk wewangian yang trendy dengan kesan wangi berkarakter”.
< Development of Products for the Domestic Market > 1. Main Brand : GATSBY Development was emphasized to strengthen the fragrance and deodorant categories. In the fragrance category, based on the result of research, the Company discovered that eau de toilette was a product with the highest consumption level between other products in the category. However, the research found out consumers’ opinion that “there are not many eau de toilette products suitable for young people”. Therefore, to fulfill the consumers’ need, three product items were launched in January 2010 with the concept of ”trendy fragrance products leaving an impression of characterized scents”.
Dalam kategori deodorant, pada bulan Mei 2010 diluncurkan empat item GATSBY Double Protection Deodorant Perfume Spray yang bersifat dwifungsi dengan konsep ” wangi maskulin yang tahan lama, mengandung dua bahan aktif yang mampu memberikan perlindungan maksimum terhadap kesegaran badan” sebagai respon atas bagusnya tanggapan konsumen akan produk roll on yang diluncurkan pada tahun 2009.
In the deodorant category, four items of GATSBY Double Protection Deodorant Perfume Spray were launched in May 2010, having dual functions with the concept of ”long lasting masculine fragrance, containing two active ingredients help to provide maximum protection over body freshness” as a response to the good consumers’ response to the roll on product launched in 2009.
2.
Merek Utama : PUCELLE Pada bulan Maret 2010 diluncurkan renewal untuk seri PUCELLE Body Milk yang sudah ada dengan perbaikan formula dengan konsep “memberi kelembaban lebih baik dan menyatu dengan kulit tanpa rasa yang terlalu licin”. Selain tiga item yang sudah ada, juga diluncurkan “Beauty Moisture” untuk memperkaya seri PUCELLE Body Milk. Dalam kategori fragrance, pada bulan Juni 2010 diluncurkan dua item tambahan seri PUCELLE Mist Cologne Japanese Seasons, yaitu “Spring Satsuki” dan “Summer Himawari”.
2.
Main Brand : PUCELLE In March 2010, a renewal was launched for the existing PUCELLE Body Milk series with an improved formula having the concept of “providing better moisture and easily absorbed into the skin without leaving a greasy feeling”. In addition to the three existing items, “Beauty Moisture” was also launched to enrich the PUCELLE Body Milk series. In the fragrance category, two additional items were launched in June 2010 to the PUCELLE Mist Cologne Japanese Seasons series, namely “Spring Satsuki” and “Summer Himawari”.
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
25
3.
Merek Utama : PIXY Lady’s Cosmetics Untuk merek ini, Perseroan meluncurkan seri baru dan menambah pilihan warna serta variasi ukuran. Dalam kategori make-up, pada bulan Mei 2010 telah diluncurkan 10 item PIXY Colors of Delight Silky Fit Lipstick <Sheer>, 20 item PIXY Colors of Delight Glam Lasting Lipstick, serta 8 item PIXY Ultimate Makeup Cake. Investasi iklan TV terutama dilakukan untuk PIXY Ultimate Makeup Cake yang bertujuan untuk memperluas product awareness sebagai make-up cake yang lebih kaya fungsi.
3.
Main Brand : PIXY Lady’s Cosmetics For this brand, the Company launched a new series and added color options as well as size variations. In the make-up category, a launching was made in May 2010 for 10 items of PIXY Colors of Delight Silky Fit Lipstick <Sheer>, 20 items of PIXY Colors of Delight Glam Lasting Lipstick, as well as 8 items of PIXY Ultimate Makeup Cake. The investment in TV advertisement was made especially for PIXY Ultimate Makeup Cake with the purpose of expanding the product awareness as a make-up cake having richer functions.
Pada bulan yang sama juga diluncurkan tambahan warna, yaitu 5 item untuk PIXY Colors of Delight Eyeshadow, 3 item Blush On, serta 1 item Eyeliner.
In the same month, additional colors were also launched, namely 5 items of PIXY Colors of Delight Eyeshadow, 3 items of Blush On, as well as 1 item of Eyeliner.
Pada bulan November 2010 diluncurkan penambahan 2 item ukuran besar masing-masing untuk produk PIXY UV Whitening Gentle Cleansing Express dan PIXY ACNEBRITE Refreshing Cleansing Express yang saat ini diterima dengan baik oleh konsumen.
In November 2010, 2 additional big-sized items were launched respectively for the PIXY UV Whitening Gentle Cleansing Express and PIXY ACNEBRITE Refreshing Cleansing Express products which are currently responded satisfactorily by the consumers.
< Pengembangan Produk untuk Pasar Internasional > •
Area utama : Peluncuran produk GATSBY khusus untuk pasar India. Melanjutkan proses pengembangan produk di tahun 2009 dan untuk memperkuat ekspansi ke pasar India, Perseroan melakukan penyempurnaan produk khusus untuk pasar India dengan meluncurkan 1 item GATSBY Shaving Foam Sensitive Skin pada bulan Februari 2010, 2 item GATSBY Deodorant Perfume Spray pada bulan Maret 2010, 1 item GATSBY Set & Keep Spray EX pada bulan Juni 2010, 3 item GATSBY Eau De Toilette pada bulan Juli 2010, dan 4 item GATSBY Water Gloss ukuran kecil di bulan Oktober 2010.
•
•
Sebagai hasilnya, kontribusi produk baru tahun 2010 adalah sebagai berikut: • Produk untuk pasar domestik: 138 item (produk baru: 52 item, renewal: 71 item, dan tambahan varian : 15 item) • Produk untuk pasar internasional: 77 item (produk baru: 17 item, renewal: 43 item dan tambahan varian : 17 item)
•
< Development of Products for the International Market > Main area : Launching of special GATSBY products for Indian market. To continue the product development process in 2009 and to strengthen the expansion to the Indian market, the Company made an improvement of special products for the Indian market by launching 1 item of GATSBY Shaving Foam Sensitive Skin in February 2010, 2 items of GATSBY Deodorant Perfume Spray in March 2010, 1 item of GATSBY Set & Keep Spray EX in June 2010, 3 items of GATSBY Eau De Toilette in July 2010, and 4 items of small size GATSBY Water Gloss in October 2010.
As a result, the contribution of new products in 2010 was as follows: • Products for domestic market: 138 items (new products: 52 items, renewal: 71 items, and additional variants : 15 items) • Products for international market: 77 items (new products: 17 items, renewal: 43 items, and additional variants : 17 items)
5. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
5. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan difokuskan pada komitmen terhadap lingkungan dan pendidikan Komitmen Perseroan terhadap lingkungan merupakan suatu kewajiban Perseroan sebagai perusahaan manufaktur yang menghasilkan limbah sebagai produk sampingan dari aktivitas produksi sehari-hari.
The Company’s corporate social responsibility activities are focused on the commitment towards environment and education. The Company’s commitment toward environment is an obligation as a manufacturing company which produces wastes as by-products of the Company’s daily manufacturing activity.
26
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Oleh karena itu, pengolahan limbah baik limbah produksi maupun limbah domestik ditangani secara serius dan profesional sehingga tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Dana yang dialokasikan Perseroan untuk memproses air limbah selama tahun 2010 sebesar Rp 160,6 juta.
Therefore, waste water treatment, including production and domestic wastes are professionally and carefully taken care of in order to avoid any negative impact to the environment. The Company allocated funds of Rp160.6 million for the waste water treatment during 2010.
Dalam bidang pendidikan, Perseroan mempunyai komitmen untuk berperan serta secara aktif dalam meningkatkan kualitas pelajar di Indonesia. Melalui penanda-tanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta di tahun 2009, Perseroan ikut mendukung pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dengan memberikan pembekalan dan kesempatan praktek kerja sehingga pelajar diharapkan dapatmempersiapkan dirinya sebelum benar-benar memasuki dunia kerja.
In the education field, the Company is committed to take part actively in improving the quality of Indonesian students. Through the signing of Memorandum of Understanding (MoU) and Agreement with Bureau of Education of DKI Jakarta Province in 2009, the Company supports the implementation of Double System Education (PSG) by providing guidance and job training opportunity so that students are expected to prepare themselves prior to entering a work.
Sepanjang tahun 2010, Perseroan telah melaksanakan empat periode praktek kerja dimana masing-masing periode berlangsung selama dua bulan. Dalam keempat periode yang secara keseluruhan berjalan sejak bulan Januari sampai Desember, sebanyak 92 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti program praktek kerja yang dilaksanakan di 58 outlet ritel yang bekerja sama dengan Perseroan. Program yang merupakan realisasi dari kerja sama jangka panjang Perseroan ini diharapkan secara kontinu dapat mewadahi para pelajar SMK sehingga tercipta tenaga kerja yang handal, berkualitas, dan siap kerja.
During 2010, the Company conducted four job training terms, which each term lasted two months. The four terms which in overall lasted since January to December, 92 students from Vocational High School (SMK) joined the job training programs held in 58 participating retail outlets. The program was the realization of the Company’s longterm cooperation which is expected to continue for SMK students and to create a skilled, qualified, and ready-towork employees.
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
27
Perseroan juga menjalin kerja sama dengan Universitas Nasional di Jakarta yang telah berlangsung sejak tahun 2007. Selain sebagai media pertukaran budaya antara Indonesia dan Jepang, kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat dan mengembangkan pengetahuan pelajar Indonesia mengenai kebudayaan Jepang. Untuk itu, Perseroan secara rutin mengadakan Kontes Kanji antar universitas dan SMA di Jabodetabek. Sepanjang tahun 2010, Perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 63,4 juta untuk kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan.
The Company also has been cooperating with National University in Jakarta since 2007. Besides cultural exchange between Indonesia and Japan, this cooperation also aims to increase the interest and improve the knowledge of Indonesian students about Japanese culture. In order to support the said goal, the Company regularly holds Kanji Contest for universities and high school students in Jabodetabek area. During 2010, the Company allocated funds of Rp 63.4 million for educational activities.
6. INFORMASI SAHAM
6. INFORMATION ON SHARES
Komposisi Pemegang Saham Utama
Composition of Main Shareholders
Jumlah saham yang telah dikeluarkan : 201.066.667 saham Nilai nominal per saham : Rp 500/saham Modal yang telah disetor : Rp 100.533.333.500
Total Issued Shares Nominal value per share Paid-up Capital
Pemegang Saham Shareholders Mandom Corporation , Japan (Mandom Corporation , Japan) Pemegang Saham Pendiri Lainnya (Other Founder Shareholders) Pemegang Saham Publik (Public Shareholders) Jumlah (Total)
Pemegang Saham Shareholders Kepemilikan Saham Dalam Negeri (Domestic Share Ownership)
: 201,066,667 shares : Rp 500/share : Rp 100,533,333,500
Jumlah Saham Total Number of Shares
Persentase Percentage
122.319.485
60,8
3.260.384
1,6
75.486.798
37,6
201.066.667
100,0
Jumlah Saham Total Number of Shares
Persentase Percentage
61.871.028
30,8
Kepemilikan Saham Luar Negeri (Foreign Share Ownership)
139.195.639
69,2
Jumlah (Total)
201.066.667
100,0
Transaksi saham Perseroan dalam 2 tahun terakhir :
28
Tahun Year
Periode Period
2009
2010
The Company’s Share Transaction in the Past 2 Years : Tertinggi Highest
Terendah Lowest
1Q 2Q 3Q 4Q
5.800 6.750 6.950 8.100
3.750 3.300 6.000 6.700
246.238 3.990.714 1.428.116 1.445.718
1Q 2Q 3Q 4Q
8.000 8.500 8.200 8.100
7.600 7.350 7.250 7.000
714.409 1.493.116 227.035 2.322.125
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Volume Transaksi Transaction Volume
Kebijakan Pembayaran Dividen
Dividend Payment Policy
Tiga hal menjadi pertimbangan bagi Perseroan dalam menetapkan besaran dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham yaitu mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham, meningkatkan efisiensi produktivitas melalui investasi fasilitas Perseroan, dan mencadangkan dana untuk masa depan Perseroan.
There are three factors which the Company is taking into consideration in determining the value of dividend which will be distributed to the shareholders. They are returning the profits to the shareholders, improving the efficiency of productivity through investment in the Company’s facility, and reserving funds for the Company’s future.
Pada tahun buku 2009, telah dibayarkan dividen sebesar Rp 320/saham, naik Rp 20/saham dari dividen tahun 2008 sebesar Rp 300/saham. Jumlah pembayaran dividen adalah Rp 64,3 miliar dengan pay out ratio sebesar 51,5%.
In the 2009 financial year, the paid dividend was Rp 320/share, an increase of Rp 20/share from the 2008 dividend of Rp 300/ share. Total payment of dividend was Rp 64.3 billion with pay out ratio of 51.5%.
Di tahun buku 2010, Perseroan merencanakan akan membagikan dividen sebesar Rp 340/saham, naik Rp 20/ saham dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, jumlah pembayaran dividen menjadi Rp 68,4 miliar dengan pay out ratio sebesar 52,0%.
In the 2010 financial year, the Company planned to pay dividend of Rp 340/share, an increase of Rp 20/share from the previous year. Therefore, the total payment of dividend is Rp 68.4 billion with pay out ratio of 52.0%.
Nilai Dividen selama 5 Tahun Terakhir
Dividend value for the past 5 years
Tahun Buku Financial Year
Dividen per Saham (dalam Rp) Dividend per Share (in Rupiah)
Jumlah Saham yang Dikeluarkan Total Issued Shares
Nilai Dividen (Juta Rp) Dividend Value (Million Rupiah)
Laba Bersih (Juta Rp) Net Income (Million Rupiah)
%Dividen terhadap Laba Bersih setelah Pajak %Dividend Against Net Income after Tax
2005
220
180.960.000
39.811
92.865
42,9%
2006
250
180.960.000
45.240
100.118
45,2%
2007
280
180.960.000
50.669
111.232
45,6%
2008
300
201.066.667
60.320
114.854
52,5%
2009
320
201.066.667
64.341
125.011
51,5%
2010
340 (rencana/plan)
201.066.667
68.363
131.445
52,0%
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
29
Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Tata kelola perusahaan adalah landasan Perseroan dalam mengelola dan menjalankan bisnis Perseroan. Tata kelola perusahaan yang baik memungkinkan Perseroan untuk menjaga kepercayaan dari seluruh stakeholders secara berkesinambungan. Dalam penerapannya, seluruh unsur dalam Perseroan bekerja sama tidak hanya dalam pengelolaan Perseroan tapi juga dalam pengawasan dan pengendalian risiko serta pembangunan sumber daya manusia yang merupakan modal utama Perseroan.
Corporate governance is the Company’s foundation in managing and operating the Company’s business. Good corporate governance enables the Company to continuously maintain stakeholders’ confidence. During its implementation, all elements of the Company strive together not only in operating the Company but also in supervising and controlling the risks as well as developing human resources as the Company’s main asset.
Dewan Komisaris Sesuai dengan ketentuan Pasal 21 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Saat ini Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 5 orang termasuk 2 orang diantaranya sebagai Komisaris Independen.
BOARD OF COMMISSIONERS In accordance with the Article 21 Clause 1 of the Company’s Article of Association, Board of Commissioners is responsible for conducting supervision of the management policy, its implementation in general regarding the Company and its business, and providing advices to the Board of Directors. At present, Board of Commissioners consists of 5 persons including 2 Independent Commissioners.
Di tahun 2010 Dewan Komisaris telah menghasilkan 7 keputusan di luar Rapat sesuai ketentuan Pasal 22 Ayat 13 Anggaran Dasar Perseroan. Sepanjang tahun 2010 Dewan Komisaris mengikuti Rapat Direksi yang telah diadakan 14 kali rapat dengan tingkat kehadiran rata-rata lebih dari 60%.
In 2010, Board of Commissioners issued 7 circular decrees of meetings based on Article 22 Clause 13 of the Company’s Article of Association. During 2010, Board of Commissioners had attended 14 Board of Director’s Meetings with more than 60% attendance.
Di tahun 2010 Dewan Komisaris menerima gaji atau honorarium dengan jumlah maksimum untuk seluruh anggota Dewan Komisaris sebesar Rp 3,5 miliar (setelah dipotong pajak), sesuai dengan keputusan RUPST tanggal 22 April 2010.
During the year 2010, Board of Commissioners received salary or honorarium with maximum amount of Rp 3.5 billion (after tax) for all members of Board of Commissioners, as approved by the decree of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on April 22, 2010.
DIREKSI Sesuai dengan ketentuan Pasal 18 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, Direksi bertugas menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Saat ini Direksi Perseroan terdiri dari 10 orang termasuk 4 orang diantaranya sebagai Direktur Tidak Terafiliasi.
BOARD OF DIRECTORS In accordance with the Article 18 Clause 1 of the Company’s Article of Association, the Board of Directors is responsible for managing the Company on behalf of the Company’s and in conformity with the Company’s purpose and goal. At present, Board of Directors consists of 10 persons including 4 Directors Not Affiliated.
Sepanjang tahun 2010, Direksi telah melaksanakan 14 Rapat Direksi dengan tingkat kehadiran rata-rata lebih dari 95%. Rapat Direksi yang juga dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris ini membahas dan memutuskan berbagai hal yang berkaitan dengan pengelolaan bisnis Perseroan. Direksi juga mengadakan 2 rapat lain yaitu Rapat Management dan Top Sharing Meeting.
During 2010, the Board of Directors conducted 14 Board of Directors Meetings with more than 95% attendance. The Board of Directors Meetings which were also attended by the member of the Board of Commissioners, discussed and resolved issues regarding the Company’s business. The Board of Directors also conducted 2 other meetings; Management Meeting and Top Sharing Meeting.
Rapat Management diikuti oleh seluruh Direksi dan diadakan untuk membahas hal-hal yang perlu didiskusikan maupun hal-hal yang akan diajukan untuk menjadi suatu keputusan pada Rapat Direksi. Sepanjang tahun 2010 telah diadakan 13 kali Rapat Management dengan tingkat kehadiran rata-rata lebih dari 99%. Sementara Top Sharing Meeting diikuti oleh Presiden Direktur, Wakil Presiden
Management Meetings were attended by all member of Board of Directors and were held to discuss issues to be consulted and/or to be submitted as a decree in the Board of Directors Meeting. During 2010, the Board of Directors conducted 13 Management Meetings with more than 99% attendance. Top Sharing Meetings were attended by the President Director/CEO, Vice President Director,
30
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Direktur, dan Direktur Senior. Rapat ini diadakan minimal sebulan sekali dengan tujuan untuk mendiskusikan hal-hal penting secara lebih intensif. Selama tahun 2010 telah diadakan 12 kali rapat dengan tingkat kehadiran 100%.
and Senior Director. The meetings were conducted by minimum once a month to discuss important issues more intensively. During 2010, Board of Directors conducted 12 Top Sharing Meetings with 100% attendance.
Pemberian gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya untuk Direksi sepanjang tahun 2010 diberikan sesuai dengan keputusan RUPST tanggal 22 April 2010 dimana Dewan Komisaris Perseroan diberikan wewenang untuk menetapkan jumlah maksimum gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2010.
The salary and allowance and/or other income for the Board of Directors during 2010 were given based on the decree of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on April 22, 2010 whereas Board of Commissioners was given the authority to determine the maximum amount of salary and allowance and/or other income of all member of the Board of Directors for fiscal year 2010.
KOMITE AUDIT Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tujuan untuk menunjang tugas Dewan Komisaris dalam hal pengawasan Perseroan. Dalam pelaksanaannya, Komite Audit menelaah laporan keuangan Perseroan, risalah Rapat Direksi, dan melakukan pemantauan atas tingkat ketaatan Perseroan terhadap Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang terkait. Komite Audit juga melakukan diskusi dengan Departemen Internal Audit untuk mengawasi pelaksanaan sistem pengendalian internal serta berdiskusi dengan Auditor Independen yang melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan.
AUDIT COMMITTEE Audit Committee was established by the Board of Commissioners aiming to support the Board of Commissioners in performing their supervisory responsibility. The Audit Committee reviewed the Company’s financial report, the Minutes of the Company’s Board of Directors Meeting, and conducted supervision on the Company’s compliance with the Company’s Article of Association and other related existing laws and regulations. The Audit Committee also held discussions with Internal Audit Department in order to supervise the implementation of internal control system as well as held discussions with Independent Auditor who conducted the audit on the Company’s financial report.
Dalam pelaksanaan tugas tersebut, sepanjang tahun 2010, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 14 kali dimana setiap rapat dihadiri oleh Ketua dan seluruh anggota sehingga persentase kehadiran mencapai 100%.
In performing the said responsibilities, during 2010, the Audit Committee had conducted 14 meetings whereas each meeting was attended by the Chairman and all members with 100% attendance.
Komite Audit terdiri dari 4 orang, yaitu: 1. Ketua: Humala Panggabean, Komisaris Independen Perseroan (Mulai menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2006). 2. Anggota: Djasman, Komisaris Independen Perseroan (mulai menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2010).
The Audit Committee consists of 4 persons: 1. Chairman: Humala Panggabean, Independent Commissioner of the Company (Serving as Chairman of Audit Committee since 2006). 2. Member: Djasman, Independent Commissioner of the Company (Became a member of the Audit Committee since 2010). 3. Member of Accounting and Finance Division: Drs. Nadarsjah Mahdur, MM, Ak (Joined the Company on 2008). 4. Member of Legal Division: Edi Priyono, SH (Joined the Company on 2008).
3. Anggota Bidang Akuntansi dan Keuangan: Drs. Nadarsjah Mahdur, MM, Ak (Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008). 4. Anggota Bidang Hukum: Edi Priyono, SH (Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008). SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan bertugas melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan peraturan Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, dan peraturan-peratutan terkait lainnya sehubungan dengan kepatuhan dan keterbukaan informasi. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, sepanjang tahun 2010, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan kewajiban-kewajiban yang disyaratkan sebagai perusahaan publik seperti penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Public Expose, serta penyampaian laporan-laporan keterbukaan informasi sesuai dengan peraturan Bapepam-LK maupun Bursa Efek Indonesia. Sejak tanggal 1 September 2010, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Reiko Ishikawa menggantikan Kazue Junus yang telah menjadi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 1997.
CORPORATE SECRETARY Corporate Secretary is responsible for performing tasks and obligations in accordance with the regulations of Bapepam-LK, Indonesia Stock Exchange, and other related regulations with regard to compliance and disclosure of information. During 2010, Corporate Secretary performed the responsibilities as regulated for public companies such as Annual General Meeting of Shareholders, Public Expose, and submission of required disclosure reports required by the regulations of Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange. Since September 1, 2010, Corporate Secretary has been served by Reiko Ishikawa, successor of Kazue Junus who served the Company as Corporate Secretary since 1997.
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
31
INTERNAL AUDIT Internal Audit menguji dan melakukan evaluasi pengendalian internal sesuai dengan kebijakan Perseroan selain juga memberikan saran perbaikan serta informasi yang obyektif mengenai pengendalian internal Perseroan.
Internal Audit Internal Audit is responsible for analyzing and evaluating internal control based on the Company’s policy as well as providing improvement suggestions and objective information regarding the Company’s internal control.
Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal sesuai dengan ketentuan J-SOX sejak tahun 2008. Ketentuan J-SOX (undang-undang Financial Instrument and Exchange Law) mulai diwajibkan oleh Japanese Financial Service Agency pada tanggal 1 April 2008. Sesuai dengan ketentuan J-SOX, seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Jepang diwajibkan untuk membuat laporan pengendalian internal yang diaudit oleh pihak auditor eksternal. Hal tersebut juga berlaku untuk perusahaan afiliasinya di luar negeri. Oleh karena itu, Perseroan juga diwajibkan untuk menerapkan J-SOX sebagai perusahaan yang terpenting di antara anak perusahaan Mandom Corporation, Jepang, yang tercatat pada Section 1 Tokyo Stock Exchange.
The Company has been implementing internal control system based on J-SOX regulations since 2008. The J-SOX regulation (Financial Instrument and Exchange Law) was initially obliged by the Japanese Financial Service Agency on April 1, 2008. In compliance with J-SOX regulation, all listed companies in Japan Stock Exchange are required to compose internal control report which is to be audited by an external auditor. This obligation is also applied to the affiliated companies of overseas. Therefore, the Company is also obliged to implement J-SOX as the most important subsidiary of Mandom Corporation, Japan, listed in Section 1 Tokyo Stock Exchange.
RISIKO USAHA Dalam penerapan tata kelola perusahaan, Perseroan juga menjalankan pengendalian risiko yang mungkin dapat berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi jalannya operasional bisnis yang dapat menghalangi keberhasilan tujuan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berusaha untuk mengidentifikasi risiko-risiko tersebut sehingga dapat disusun suatu usaha pengendalian risiko.
BUSINESS RISKS In the implementation of corporate governance, the Company also performs control on some risks that may give significant effects toward the effectiveness and efficiency of the Company’s business operation which then could affect the achievement of the Company’s targets. Therefore, the Company identifies risks in order to build a risk control system.
Pengendalian risiko meliputi langkah-langkah yang diperlukan untuk menghindari risiko atau mengurangi dampak dari risiko. Dengan mengetahui risiko, mengetahui kemungkinan terjadinya, dan menyusun rencana untuk menanganinya, Perseroan akan memiliki peluang yang lebih baik untuk berhasil mencapai tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Risk control consists of required steps to prevent the risks or minimize the impact of the risks. By identifying the risks, the possibility, and making plans to handle the risks, the Company will have a better opportunity in achieving its short-term and long-term goals.
Salah satu risiko yang dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha Perseroan adalah risiko pengembangan produk karena pengembangan produk adalah awal mata rantai bisnis Perseroan sehingga jika tidak ditangani dengan baik dapat berisiko pada hilangnya keunggulan kompetitif Perseroan di pasar. Oleh karena itu, Perseroan harus aktif melakukan inovasi, memproduksi produk baru dan melakukan renewal secara berkesinambungan. Dengan demikian Perseroan dapat menciptakan pasar dan peluang pertumbuhan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan yang berubah-ubah serta menghadapi tantangan dari pesaing.
One of the risks that could affect the Company’s business is the risk of product development because product development is the beginning of the Company’s business chain and unorganized product development could risk on the loss of the Company’s competitive advantage in the market. Therefore, the Company needs to perform active innovation, produce new products, and launch renewal products continuously. As a result, the Company can create a market and growth opportunity in fulfilling the needs and wants of the customer which are constantly changing as well as dealing with challenges from the competitors.
Risiko lain yang tidak kalah penting adalah risiko ketersediaan bahan baku karena jika bahan baku yang diperlukan tidak tersedia di pasar, aktivitas produksi Perseroan dapat terganggu. Oleh karena itu, Perseroan mempunyai sistem pembelian untuk meminimalisir terjadinya risiko dan memastikan bahwa pemasok/ suplier dapat memenuhi spesifkasi material yang dibutuhkan untuk proses produksi.
Other important risk is risk of raw material’s availability because if required raw materials are not available in the market, the Company’s production activity may be hindered. Therefore, the Company owns a purchasing system to minimize the risk and ensure that the supplier can meet with the raw material’s specifications required for the production process.
32
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Barang yang telah diproduksi dapat berisiko tidak sampai ke tangan konsumen sehingga risiko ketergantungan terhadap distributor juga menjadi isu penting dalam pengendalian risiko. Perseroan mendistribusikan produk-produk untuk pasar domestik melalui 2 distributor dimana salah satu distributor terbesar mendistribusikan sekitar 95,5% dari total penjualan domestik Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan selalu membina hubungan baik dengan distributor yang telah dijalin sejak Perseroan berdiri.
Finished goods could fail to reach the customer which made the risk of dependency on distributor has also been an important issue in the risk control. The Company distributes products for domestic market through 2 distributors whereas the biggest distributor carries out around 95.5% of the Company’s total domestic sales. Therefore, the Company always maintains a favorable relationship with the distributor of which the relationship has been built since the Company first established.
Beberapa risiko lain yang telah diidentifikasi oleh Perseroan yaitu, risiko konsentrasi aset, risiko transaksi mata uang asing, risiko persaingan usaha, dan risiko persediaan. Dalam pengendalian risiko, Perseroan telah melakukan analisa dan menyusun rencana untuk menanggulangi risiko-risiko tersebut secara memadai.
The Company manages to identify some other risks such as risk of assets concentration, risk of foreign exchange currency transaction, risk of business competition, and inventory risk. In the risk control system, the Company had carries out analysis and organized plans to overcome the said risks appropriately.
SUMBER DAYA MANUSIA Bagi Perseroan, sumber daya manusia (SDM) adalah aset strategis yang akan membawa Perseroan menuju keberhasilan di masa kini maupun masa datang. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan SDM di Perseroan difokuskan pada upaya untuk mengembangkan karyawan dari amatir menjadi profesional karena SDM yang profesional dan berkualitas merupakan faktor utama yang akan mendukung pencapaian tersebut.
HUMAN RESOURCES For the Company, human resources is a strategic asset that leads the Company to success for now and in the future. Therefore, human resources’ development activities in the Company are focussed on the efforts to advance the employees from amateur to professional as the professionals and qualified employees are the main factor that will support the accomplishment of success.
Kegiatan pengembangan SDM terdiri dari beberapa program yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan karir para karyawan sehingga menjadi SDM yang handal dan mampu mendukung Perseroan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
The human resources’ development activities comprises several programs aiming to develop the employees’ potential and career to become experts and able to support the Company in this stiff business competition.
Di tahun 2010, Perseroan telah mengadakan training dengan berbagai tema seperti Team Leader, Spirit Improvement, selain juga meneruskan program in-house Bahasa Jepang baik untuk kelas dasar maupun lanjutan. Secara general, program-program training yang diadakan oleh Perseroan bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan kemampuan para karyawan tidak hanya dalam segi pelaksanaan tugas kerja masing-masing tapi juga dalam hal kepemimpinan dan kerja tim karena selain skill individual, kemampuan bekerja dalam tim menjadi faktor pendukung utama dalam mencapai keberhasilan Perseroan.
In 2010, the Company conducted trainings with various themes such as Team Leader, Spirit Improvement, and also continuing in-house programs of Japanese language course for basic and intermediate levels. In general, the training programs held by the Company are designed to enhance employees’ skills not only in terms of individual performance but also in regards of leadership and team work as the ability to work in a team is the main factor which supports the achievement of the Company’s goals, besides the individual skills.
Selain menyelenggarakan program-program training, di tahun 2010 Perseroan juga melaksanakan Career Development Program (CDP). Program ini dilaksanakan melalui pengklarifikasian job value serta perubahan struktur organisasi yang bermuara pada penempatan the right man in the right place.
Other than conducting training programs, in 2010 the Company also implemented Career Development Program (CDP). The program was applied by clarifying job values as well as revising the organization structure that leads to the placement of the right man in the right place.
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
33
Laporan Komite Audit (Report of the Audit Committee)
Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Mandom Indonesia Tbk Jl. Yos Sudarso By Pass Jakarta Utara
To Board of Commissioners PT Mandom Indonesia Tbk Jl. Yos Sudarso By Pass Jakarta Utara
Perihal :
Re :
Laporan Tahunan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Untuk Tahun 2010
The Audit Committee Annual Activity Report for the Year 2010
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsinya yang mengacu kepada Peraturan Pasar Modal No. IX.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, Peraturan Bursa Efek Jakarta Nomor I-A, Lampiran II Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Nomor 305/BEJ/07-2004, tanggal 19 Juli 2004.
The Audit Committee was established by the Board of Commissioners in order to support the Board of Commissioners in performing their duties and functions with reference of the Capital Market Regulations Number IX.I.5, Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam Number Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004, Jakarta Stock Exchange Regulations Number I-A, Attachment II to the Decree of the Board of Directors of Jakarta Stock Exchange Number 305/BEJ/07-2004, dated July 19, 2004.
Sesuai keputusan Dewan Komisaris tertanggal 12 Mei 2010, Komite Audit Perseroan beranggotakan empat orang yaitu :
Based on the decree of the Board of Commissioners dated May 12, 2010, the Audit Committee of the Company consists of four persons: Chairman : Humala Panggabean, Independent Commissioner Member : Djasman, Independent Commissoner Member of Accounting and Finance Division : Drs. Nadarsjah Mahdur, MM, Ak Member of Legal Division : Edi Priyono SH
Ketua : Humala Panggabean, Komisaris Independen Anggota : Djasman, Komisaris Independen Perseroan Anggota Bidang Akuntansi dan Keuangan : Drs. Nadarsjah Mahdur, MM, Ak Anggota Bidang Hukum : Edi Priyono SH Selama tahun 2010 Komite Audit melakukan 14 (empat belas) kali rapat dengan tingkat kehadiran 100 %. Pada beberapa kali rapat dilakukan pertemuan dengan anggota Direksi yang bertanggung jawab atas laporan keuangan untuk menyampaikan dan membahas hal-hal yang dianggap perlu untuk ditindak lanjuti.
In 2010, the Audit Committee held 14 (fourteen) meetings with 100 % attendance. During several meetings, discussion with members of the Board of Directors responsible for the financial report was held in order to convey and discuss issues that require a follow up.
Melalui rapat dan pertemuan itu Komite Audit telah melakukan kegiatan sebagai berikut:
Through the above-mentioned meetings and discussions, the Audit Committee performed some activities as follows:
1. Menelaah Laporan Keuangan Perseroan, baik bulanan maupun triwulanan dan laporan keuangan Perseroan akhir tahun;
1. R eviewing the Company’s financial reports either monthly or quarterly, and also the Company’s financial report at the end of the financial year;
2. Menelaah struktur pengendalian internal dan pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal, terutama implementasi J-SOX yaitu sistem pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan;
2. R eviewing the internal audit structure and assessment process done by internal auditor, especially the implementation of J-SOX which is an internal control system over financial report.
3. Menelaah Risalah Rapat Direksi dan Risalah Rapat Manajemen Perseroan;
3. R eviewing the Minutes of the Company’s Board of Directors Meeting and Management Meeting;
4. Menelaah tingkat ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan;
4. R eviewing the Company’s compliance with the existing laws and regulations in the field of capital market and other laws and regulations relating to the Company’s business activities;
34
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
5. Melakukan diskusi dengan auditor independen yang melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan yang meliputi:
5. H olding discussions with Independent Auditor who conducted the audit on the Company’s financial report which covered:
a. Membahas ruang lingkup, perencanaan dan pelaksanaan audit guna memastikan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia;
a.
The scope, planning and implementation of audit to ensure that the audit is implemented based on the auditing standards determined by the Indonesian Institute of Public Accountants;
b. Membahas koreksi serta saran-saran atas temuan audit laporan keuangan.
b.
Corrections as well as recommendations needed.
Dari penelaahan serta pembahasan yang dilakukan, Komite Audit tidak menemukan indikasi bahwa laporan keuangan Perseroan disajikan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan tidak menemukan indikasi bahwa Perseroan tidak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. Jakarta, 9 Maret 2011 KOMITE AUDIT
From the reviews and discussions conducted as mentioned above, the Audit Committee did not find any indications that the Company’s financial report presented not in conformity with the generally accepted accounting principles in Indonesia, and did not find any indications that the Company act not in compliance with the existing laws and regulations in the field of capital market and other laws and regulations relating to the Company’s business activity. Jakarta, March 9, 2011 AUDIT COMMITTEE
Humala Panggabean Ketua, Komisaris Independen Chairman, an Independent Commissioner
Djasman Anggota, Komisaris Independen Member, an Independent Commissioner
Drs. Nadarsjah Mahdur, MM, Ak Anggota Bidang Akuntansi dan Keuangan Member of Accounting and Finance Division
Edi Priyono SH Anggota Bidang Hukum Member of Legal Division
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
35
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Dan Direksi (Personal History of the Board of Commissioners and the Board of Directors)
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Masayoshi Momota, Presiden Komisaris 2010 – skrg Presiden Komisaris 2004 – skrg Senior Managing Director Executive Officer Mandom Corporation, Japan
Masayoshi Momota, President Commissioner 2010 – now President Commissioner 2004 – now Senior Managing Director Executive Officer Mandom Corporation, Japan
Motonobu Nishimura, Komisaris 2000 – skrg Komisaris 2004 – skrg Presiden Executive Corporation, Japan
Motonobu Nishimura, Commissioner 2000 - now Commissioner 2004 – now President Executive Officer of Mandom Corporation, Japan
Officer
Mandom
Lie Harjono, Komisaris 2001 – skrg Komisaris 2007 – skrg Presiden Direktur PT Asia Paramita Indah
Lie Harjono, Commissioner 2001 – now Commissioner 2007 – now President Director of PT Asia Paramita Indah
Humala Panggabean, Komisaris Independen 2006 – skrg Komisaris Independen 2001 – 2006 Wakil Presiden Direktur Bergabung dengan Perseroan sebagai Kepala Bagian Pembukuan pada tahun 1971.
Humala Panggabean, Independent Commissioner 2006 – now Independent Commissioner 2001 – 2006 Vice President Director Joined the Company as Head of Bookkeeping Department in 1971.
Djasman, Komisaris Independen 2010 – skrg Komisaris Independen 2003 – 2010 Direktur Tidak Terafiliasi (Produksi Pabrik Cibitung) 2000 – 2003 Manajer Pabrik Cibitung Bergabung dengan Perseroan di bagian Packing pada tahun 1972.
Djasman, Independent Commissioner 2010 – now Independent Commissioner 2003 – 2010 Director Not Affiliated (Production of Cibitung Factory) 2000 – 2003 Manager of Cibitung Factory Joined the Company in Packing Department in 1972.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Tatsuyoshi Kitamura, Presiden Direktur/CEO 2008 – skrg Presiden Direktur/CEO Bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Marketing pada tahun 1984. Kemudian tahun 1990 ditugaskan ke Mandom Corporation, Japan. Terakhir menjabat sebagai Corporate Officer (Divisi International Operations) Mandom Corporation, Japan sebelum kembali bergabung dengan Perseroan sebagai Presiden Direktur/CEO.
Tatsuyoshi Kitamura, President Director/CEO 2008 – now President Director/CEO Joined the Company as Marketing Manager in 1984. Afterwards, assigned to Mandom Corporation, Japan in 1990. Previously appointed as Corporate Officer (International Operations Division) Mandom Corporation, Japan before returning to the Company as President Director/CEO.
Yoshihiro Tsuchitani, Wakil Presiden Direktur 2006 – skrg Wakil Presiden Direktur (Production Grup) 2004 – 2006 Direktur Senior Bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Produksi pada tahun 1983.
Yoshihiro Tsuchitani, Vice President Director 2006 – now Vice President Director (Production Group) 2004 – 2006 Senior Director Joined the Company as the Production Manager in 1983.
Sastra Widjaya, Wakil Presiden Direktur Tidak Terafiliasi 2006 – skrg Wakil Presiden Direktur Tidak Terafiliasi (Resources Grup) 2004 – 2006 Direktur Senior Bergabung dengan Perseroan di bagian Marketing pada tahun 1971.
Sastra Widjaya, Vice President Director Not Affiliated 2006 – now Vice President Director Not Affiliated (Resources Group) 2004 – 2006 Senior Director Joined the Company in the Marketing Department in 1971.
36
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Takeshi Hibi, Direktur Senior 2008 – skrg Direktur Senior (Marketing Grup) 2007 – 2008 Direktur Bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Marketing pada tahun 1990. Kemudian tahun 1999 ditugaskan ke Mandom (Malaysia) Sdn. Bhd. Terakhir menjabat sebagai General Manager Departemen M-ZA Mandom Corporation, Japan sebelum kembali bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur.
Takeshi Hibi, Senior Director 2007 – now Senior Director (Marketing Group) 2007 – 2008 Director Joined the Company as Marketing Manager in 1990. Afterwards, assigned to Mandom (Malaysia) Sdn. Bhd. in 1999. Previously appointed as General Manager M-ZA Department Mandom Corporation, Japan before returning to the Company as Director.
Muhammad Makmun Arsyad, Direktur Tidak Terafiliasi 2006 – skrg Direktur Tidak Terafiliasi (Finance dan Accounting) 1999 – 2006 Manajer Accounting Bergabung dengan Perseroan di bagian Pembukuan pada tahun 1986.
Muhammad Makmun Arsyad, Director Not Affiliated 2006 - now Director Not Affiliated (Finance and Accounting) 1999 – 2006 Accounting Manager Joined the Company in Bookkeeping Department in 1986.
Herman Saleh, Direktur Tidak Terafiliasi 2006 – skrg Direktur Tidak Terafiliasi (Domestic Sales) 2005 – 2006 General Manager Departemen Sales Bergabung dengan Perseroan sebagai Pimpinan Marketing Representative Surabaya pada tahun 1993.
Herman Saleh, Director Not Affiliated 2006 – now Director Not Affiliated (Domestic Sales) 2005 – 2006 General Manager Sales Department Joined the Company as Head of Marketing Representative in Surabaya in 1993.
Tugiyono, Direktur Tidak Terafiliasi 2006 – skrg Direktur Tidak Terafiliasi (Produksi Pabrik Sunter) 2000 – 2006 Manajer Produksi Bergabung dengan Perseroan di bagian Tissue pada tahun 1979.
Tugiyono, Director Not Affiliated 2006 - now Director Not Affiliated (Production of Sunter Factory) 2000 – 2006 Production Manager Joined the Company in Tissue Department in 1979.
Koichi Watanabe, Direktur 2007 – skrg Direktur (Purchasing dan Laboratorium) Bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Produksi tahun 1991. Kemudian tahun 1998 ditugaskan ke Mandom Corporation, Japan. Terakhir menjabat sebagai Manajer Departemen Logistic Mandom Corporation, Japan sebelum kembali bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur.
Koichi Watanabe, Director 2007 – now Director (Purchasing and Laboratory) Joined the Company as Production Manager in 1991. Afterwards, assigned to Mandom Corporation, Japan in 1998. Previously appointed as Manager Logistic Department Mandom Corporation, Japan before returning to the Company as Director.
Yoshitaka Nishihira, Direktur 2010 – skrg Direktur (Produksi Pabrik Cibitung) Bekerja di Mandom Corporation, Japan sejak tahun 1995 dan kemudian bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Produksi di tahun 1999.
Yoshitaka Nishihira, Director 2010 – now Director (Production of Cibitung Factory) Worked in Mandom Corporation, Japan since 1995 and then joined the Company as Production Manager in 1999.
Katsutoshi Shigemura, Direktur 2010 – skrg Direktur (R&D) Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur sejak tahun 2010. Sebelumnya menjabat sebagai General Manager Departemen Product Development Sec. II di Mandom Corporation, Japan.
Katsutoshi Shigemura, Director 2010 – now Director (R&D) Joined the Company as Director in 2010. Previously appointed as General Manager of Product Development Sec. II Department in Mandom Corporation, Japan.
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
37
38
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
SUNTER FACTORY DIRECTOR
PURCHASING DIRECTOR
QUALITY CONTROL DIRECTOR
PRODUCT DEVELOPMENT DIRECTOR
CEO
LABORATORY DIRECTOR
R & D GROUP
VICE PRESIDENT DIRECTOR
DOMESTIC SALES DIRECTOR
PRESIDENT DIRECTOR/ C E O
BOARD OF DIRECTOR MEETING
INDEPENDENT COMMISSIONER
STRATEGIC MANAGEMENT PLANNING DIRECTOR
SENIOR DIRECTOR
MARKETING GROUP
VICE PRESIDENT DIRECTOR
INTERNATIONAL SALES DIRECTOR
FINANCE & ACCOUNTING DIRECTOR
INTERNAL AUDIT
MANAGEMENT PLANNING DIRECTOR
HRD & GA DIRECTOR
VICE PRESIDENT DIRECTOR
RECOURCES GROUP
CORPORATE SECRETARY DIRECTOR
(Organization Structure)
CIBITUNG FACTORY DIRECTOR
VICE PRESIDENT DIRECTOR
PRODUCTION GROUP
TOP SHARING MEETING
MANAGEMENT MEETING
AUDIT COMMITTEE
BOARD OF COMMISSIONERS
SHAREHOLDER MEETING
Struktur Organisasi
Laporan Keuangan (financial statements)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 dan Laporan Auditor Independen (for the Years Ended December 31, 2010 and 2009 and Independent Auditor’s Report)
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Kegiatan Iklan Dan Promosi (Advertising and Promotion Activities)
Kegiatan Iklan Dan Promosi (Advertising and Promotion Activities)
Sesuai dengan kebijakan MID-2 yang menitik-beratkan pada pengembangan kategori ”kosmetika wanita”, kegiatan iklan dan promosi di tahun 2010 yang merupakan tahun terakhir pelaksanaan MID-2, difokuskan terutama pada merek PIXY. Terutama dengan diluncurkannya produk baru dan renewal dari seri make-up PIXY Colors of Delight dan seri baru PIXY Ultimate di semester II. Sebelumnya, pada semester I, kegiatan iklan dan promosi difokuskan untuk menunjang peningkatan penjualan seri skin care PIXY. Untuk meningkatkan pengenalan dan penerimaan produk-produk tersebut oleh konsumen, kegiatan promosi dilakukan di countercounter PIXY yang memberikan pelayanan Beauty Advisor (BA) khususnya untuk seri PIXY Colors of Delight dan juga di mass market melalui peningkatan display produk-produk PIXY. Iklan TV juga ditayangkan untuk PIXY Ultimate yang menampilkan Nabila Syakieb sebagai brand ambassador PIXY. Selain juga mengadakan kegiatan roadshow yang sekaligus memperkenalkan Nabila yang baru terpilih sebagai brand ambassador PIXY sejak tahun 2009.
In line with the policy in MID-2 which emphasized on the development of the “ladies cosmetics” category, the advertising and promotion activities in 2010 which was the final year of MID-2, were focused mainly on PIXY brand. Particularly with the launching of new and renewal products of the make-up series of PIXY Colors of Delight and the new series PIXY Ultimate in the second semester. Previously, in the first semester, the advertising and promotion activities were concentrated in supporting the sales growth of PIXY skin care series. In order to increase the awareness and acceptance of the products by the consumer, promotional activities were conducted in PIXY counters which provide the Beauty Advisor (BA) especially for PIXY Colors of Delight series and also conducted in mass market by boosting the display of PIXY products. TV advertisements were also televised for PIXY Ultimate which featured Nabila Syakieb as PIXY’s brand ambassador. Besides also conducting road show to introduce Nabila who had just selected as PIXY’s brand ambassador since 2009.
Di akhir tahun, PIXY mengadakan program ”PIXY Dinner” di delapan kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Jambi, Bandung, Medan, Palembang, dan Pontianak. Melalui acara ini, konsumen PIXY yang beruntung berkesempatan untuk mengikuti acara makan malam dan ramah tamah bersama Nabila dan tujuh artis pria ternama ibukota. Acara ini sangat diminati oleh para konsumen dengan diterimanya kupon undian mencapai 15.000 lembar.
At the end of the year, PIXY held “PIXY Dinner” program in eight major cities in Indonesia namely, Jakarta, Surabaya, Semarang, Jambi, Bandung, Medan, Palembang, dan Pontianak. Through the event, lucky PIXY consumers could have a chance to join the dinner and meet-and-greet event with Nabila as well as with seven well-known male artists in the capital city. This event was widely accepted by the customer, seen by the number of the lottery coupons reaching to 15,000 pieces.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut, sejak tahun 2009 PIXY mempunyai program member yaitu PIXY Beauty Community (PBC) yang merupakan program membership bagi konsumen PIXY dimana dengan mengikuti program ini, anggota PBC akan mendapatkan beragam penawaran yang menarik dan juga update informasi mengenai promosi-promosi PIXY. Sampai dengan Desember 2010, jumlah anggota PBC telah mencapai lebih dari 37.000 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Program membership ini akan terus dikembangkan sehingga loyalitas konsumen dapat terus dijaga.
Besides the said events, since 2009, PIXY had started the member program called PIXY Beauty Community (PBC), a membership program for PIXY’s customer whereas by joining this program, member of PBC can get many interesting promotional offers and also up-dated information regarding promotional events of PIXY. Until December 2010, the number of PBC member had reached more than 37,000 people spread all over Indonesia. This membership program will continuously developed so that customer loyalty can be incessantly maintained.
42
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
Selama tahun 2010, Perseroan juga meluncurkan sejumlah produk baru dan renewal untuk merek utama yang lain yaitu GATSBY dan PUCELLE. Iklan TV diluncurkan masing-masing untuk produk GATSBY Deodorant Perfume Spray, PUCELLE Body Milk, dan PUCELLE Mist Cologne Japanese Seasons.
During the year 2010, the Company also launched some new and renewal products for other focus brands namely GATSBY and PUCELLE. TV advertisements were also televised each for GATSBY Deodorant Perfume Spray, PUCELLE Body Milk, and PUCELLE Mist Cologne Japanese Seasons.
Pada semester II, investasi iklan dan promosi dilakukan dengan konsentrasi pada program-program khusus seperti GATSBY Styling Contest yang terdiri dari Gatsby Styling Dance Contest dan Gatsby Hairstyling Contest. Babak penyisihan diadakan di enam kota besar dan event finalnya diadakan di Jakarta pada bulan Desember bekerja sama dengan stasiun TV Trans 7. Gatsby Styling Contest ini merupakan bagian dari kompetisi global Gatsby Styling Dance Contest Pan Asia yang diikuti oleh para fina lis dari beberapa negara Asia lainnya seperti Jepang, Singapura, Malaysia, dan lain-lain.
In second semester, A&P investments were made with concentration on special programs such as GATSBY Styling Contest. The elimination round was held in six major cities and the final was held in Jakarta on December collaborating with Trans 7 TV station. Gatsby Styling Contest is a part of a global competition Gatsby Styling Dance Contest Pan Asia which also features finalists from some other Asian countries namely Japan, Singapore, Malaysia, etc.
Selain itu, Perseroan juga mengadakan Gatsby Commercial Movie Contest yang merupakan ajang internasional dimana acara grand final diadakan di Jepang dengan melibatkan finalis dari Jepang, Indonesia, Korea Selatan, dan Taiwan. Kontes yang merupakan kontes pembuatan commercial movie dari produk GATSBY Wax dan GATSBY Deodorant Perfume Spray ini, dapat diikuti baik oleh peserta amatir maupun profesional. Dalam kontes yang telah diadakan sejak 2006 ini, Indonesia sebagai pendatang baru dapat meraih penghargaan sebagai Special Judge.
Other than that, the Company also held Gatsby Commercial Movie Contest which is an international event whereas the grand final was held in Japan, meeting finalists from Japan, Indonesia, South Korea, and Taiwan. This contest which is a commercial movie production contest for GATSBY Wax and GATSBY Deodorant Perfume Spray products can be signed up by amateur and professional contestants. In the contest which has been held since 2006, Indonesia as a newcomer was able to achieve a Special Judge award.
Di samping beragam kegiatan diatas, Perseroan juga mengadakan kegiatan promosi lain seperti Kontes Pajang yang merupakan event tahunan Perseroan. Jumlah peserta event ini terus bertambah setiap tahunnya. Tahun 2010 lalu peserta Kontes Pajang mencapai 9.420 toko, melebihi jumlah tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 9.160 toko dan 8.390 toko.
Besides the said activities, the Company also held other promotional events such as Display Contest which has been an annual event of the Company. The number of participants for this event keeps on increasing every year. In the year 2010, the number of participants of this Display Contest reached 9,420 retail stores, outnumbered participants in 2009 and 2008 which was 9,160 and 8,390 retail stores respectively.
Kegiatan iklan dan promosi memegang peranan yang sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan dari produk Perseroan kepada seluruh konsumen. Oleh karena itu, untuk memastikan tujuan ini mencapai seluruh lapisan konsumen, Perseroan terus meningkatkan integrasi antara kegiatan above dan below the line. Kedepannya, investasi iklan dan promosi akan terus dilakukan sehingga konsumen dapat mengenal dan menjadi lebih dekat dengan produk-produk Perseroan.
Advertising and promotion activities play a very important role in delivering messages from the Company’s products to all consumers. Therefore, in order to ensure this goal can reach all level of consumers, the Company continuously enhances the integration between above and below the line activities. Next, A&P investment will be continuously made so that the consumer can aware and get closer with the Company’s products.
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
43
Laporan Tahunan tahun 2010 telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 9 Maret 2011. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan Tahunan 2010.
The Annual Report for the year 2010 was approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors on March 9, 201. Board of Commisioners and Board of Directors are fully responsible for the content of the Annual Report 2010.
Masayoshi Momota Presiden Komisaris / President Commisioner
Motonobu Nishimura Komisaris / Commisioner
Lie Harjono Komisaris / Commisioner
Humala Panggabean Komisaris Independen / Independent Commisioner
Djasman Komisaris Independen / Independent Commisioner
Tatsuyoshi Kitamura Presiden Direktur (CEO) / President Director (CEO)
Yoshihiro Tsuchitani Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
Sastra Widjaya Wakil Presiden Direktur / Vice President Director Tidak Terafiliasi Not Affiliated
Takeshi Hibi Direktur Senior / Senior Director
Muhammad Makmun Arsyad Direktur / Director Tidak Terafiliasi Not Affiliated
Herman Saleh Direktur / Director Tidak Terafiliasi Not Affiliated
Tugiyono Direktur / Director Tidak Terafiliasi Not Affiliated
Koichi Watanabe Direktur / Director
Yoshitaka Nishihira Direktur / Director
Katsutoshi Shigemura Direktur / Director
44
Laporan Tahunan | 2010 | annual report
ALAMAT PERSEROAN ADDRESS OF THE COMPANY Kantor Pusat dan Pabrik Utama Jl. Yos Sudarso, By Pass PO BOX 1072 Jakarta 14010, Indonesia Telepon : (021) 651-0061 Faksimili : (021) 651-0069 E-mail :
[email protected] Website : www.mandom.co.id Pabrik dan Pusat Logistik Cibitung Jl. Jawa Blok J-9 MM2100, Kawasan Industri Cibitung Bekasi 17520, Indonesia Telepon : (021) 899-82270 Faksimili : (021) 899-82271
Head Office and Main Factory Jl. Yos Sudarso, By Pass PO BOX 1072 Jakarta 14010, Indonesia Telephone : (021) 651-0061 Facsimile : (021) 651-0069 E-mail :
[email protected] Website : www.mandom.co.id Cibitung Factory and Logistic Center Jl. Jawa Blok J-9 MM2100, Kawasan Industri Cibitung Bekasi 17520, Indonesia Telephone : (021) 899-82270 Facsimile : (021) 899-82271
PERWAKILAN MARKETING MARKETING REPRESENTATIVES Surabaya Jl. Opak No. 6 Surabaya 60241 Telepon : (031) 567-8789 Faksimili : (031) 568-4459 Bandung Jl. Parakan Indah I/6, Komp. Parakan Bandung 40266 Telepon : (022) 753-1393 Faksimili : (022) 756-2679 Medan Jl. Abdullah Lubis No. 16/26 Medan - Sumatera Utara Telepon : (061) 456-0660 Faksimili : (061) 414-4674
Surabaya Jl. Opak No. 6 Surabaya 60241 Telephone : (031) 567-8789 Facsimile : (031) 568-4459 Bandung Jl. Parakan Indah I/6, Komp. Parakan Bandung 40266 Telephone : (022) 753-1393 Facsimile : (022) 756-2679 Medan Jl. Abdullah Lubis No. 16/26 Medan - Sumatera Utara Telephone : (061) 456-0660 Facsimile : (061) 414-4674
ALAMAT LEMBAGA/PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ADDRESS OF THE INSTITUTION AND PROFESSION SUPPORTING CAPITAL MARKET Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan Wisma Antara, Lantai 5 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110 Telepon : (021) 231-2879, 231-2955 Faksimili : (021) 384-0387, 231-3325
Public Accountant Osman Bing Satrio & Rekan Wisma Antara, Lantai 5 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110 Telephone : (021) 231-2879, 231-2955 Facsimile : (021) 384-0387, 231-3325
Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No. 18, Menteng Jakarta 10340 Telepon : (021) 390-0645, 390-5920 Faksimili : (021) 390-0652, 390-06
Share Registrar PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No. 18, Menteng Jakarta 10340 Telephone : (021) 390-0645, 390-5920 Facsimile : (021) 390-0652, 390-0671
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. MANDOM INDONESIA Tbk DAFTAR ISI
PT. MANDOM INDONESIA Tbk TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2010 and 2009 and for the years then ended
Neraca
2
Balance Sheets
Laporan Laba Rugi
4
Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
6
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
7
Notes to Financial Statements
Indnnemlhk PTmandnm BYPASS, JL YOSSUDARSO P O B O X1 0 7 2J, A K A R T1A4 0 1 0 T E L: ( 0 2 16) 5 1 0 0 6F1A X: ( 0 2 16) 5 1 0 0 6 9
SURATPERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNGJAWABATASLAPORANKEUANGAN UNTUKTAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR 31 DESEMBER 2O1ODAN2OO9 PT MANDOMINDONESIA TbK
DIRECTORS'STATEMENTLETTER REI.ATINGTO THE RESPONSIBILIW ON THE FINANCIAL STATEMENISFOR THE YEARSENDED DECEMBER31.2O1OAND2OO9 PT MANDOMINDONESIATbK
Kamiyangbertandatangandibawahini:
We, the undersigned:
1. Nama./Name Ala ma t k antor /Off ic e a ddress A l a m a td o m i s i l is e s u a i K T P atau kartu identihs lain/ Domicile as shfed in lD Cad Nomor f elepon/P hon e Nu m ber JabatanlPosit|p.n 2. Nama/Name A la ma t k antor /Af ic e a ddress A l a m a td o m i s i l is e s u a i K T P atau kartu identibs lain/ Dombile as sbted rn lD Cad Nomor Telepon/P hon e Nu m ber Jabatan/Positbn
TatsuyoshiKitamura Jl. Yos SudarsoBy Pass,JakartaUtara A p t .P l a z aS e n a y a nA N o . 2 2 2 ,J a k a r t aP u s a t 02'l - 6510061 PresidenDirektur(CEO)/ PresidentDirector(CEO) M u h a m m aM d a k m u nA r s y a d Jl. Yos SudarsoBy Pass,JakanaUtara GrandPrimaBintaraC3/8 BekasiBarat 0 2 1 - 6 5 10 0 6 1 DirekfurI Dircctor
menyatakanbahwa:
statethat:
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajianlaporankeuanganPerusahaan;
1. We are responsiblefor the prepantbn and presentatbn of the Company's financialstatements:
2. Laporan keuangan Perusahaantelah disusun dan disajikansesuai dengan prinsip akuntansi yangberlakuumumdi lndonesia; 3. a. Semua informasidalam laporan keuangan Perusahaantelah dimuat secara lengkap dan benar: b. Laporan keuangan Perusahaan tidak mengandunginformasiatau fakta material yang tidak benar,dan tidak menghilangkan inbrmasiataufaktamaterial; 4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian intemdalamPerusahaan. Demikianpemyataanini dibuatdengansebenarnya.
The Company's financial stafemenfs have been prepared and presentedin accordance with accounting pinciples generally accepted in lndonesia;
3. a. All information antained
in the Company's financial stafemenfs rs completeand corrcct;
b. The Company'sfinancialsfafernenfs do not contain misleading mateial informatbn or facts. and do not omit material informationand facts. We are responsiblefor the Company's intemal control system. Thisstatementlefteris made truthfully.
Jakarta,2 Maret201l/March 2, 2011 PresidenDirektur(CEO)/ PresidentDirector(CEpJ-_*--
Direktur/ Director
"ffib?n@ MuhammadMakmunArsyad
mandom,zHuman & Freedom
Deloitte
O s m a nB n g S a t r i o6 R e k a n R e gs t e r e dP u b l i cA c c o u n t a n t s ',l12007 L i c e n sN e o K M KN o 7 5 8 / K M W s m aA n t a r a1 2 t hF l o o r No 17 J M e d a nM e r d e k aS e l a t a n j a k a r t a1 0 11 0 In d o n e S l a Tel : +62 21 2312819,2312955,2312381 Fax . +62 21 3840381,2313325 E - m a i li :d d t t l @ d e l o i t tceo m www delolttecom
In dependent Au ditors'Reporl
L a p o r a nA u d i t o rI n d e p e n d e n N o .G A 11 1 0 0 8 3M D IS K
N o .G A 1 1 10 0 8 3 M D t S K
P e m e g a n gS a h a m ,D e w a nK o m i s a r idsa n D i r e k s i P T . M a n d o mI n d o n e s iTab k
The Stockholders, Boards of Commissionersand Directors PT. Mandom lndonesia Tbk
K a m i t e l a h m e n g a u d i nt e r a c aP T , M a n d o m I n d o n e s i a Tbk t a n g g a l3 ' 1D e s e m b e r2 0 1 0 d a n 2 0 0 9 , s e r t al a p o r a nl a b a r u g i ,p e r u b a h a ne k u r t a sd, a n a r u s k a s u n t u k t a h u n - t a h u n y a n g b e r a k h i rp a d a t a n g g a lt e r s e b u t L a p o r a nk e u a n g a n adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan, pendapat T a n g g u n gj a w a b k a m i t e r l e t a kp a d a p e r n y a t a a n a t a sl a p o r a nk e u a n g a nb e r d a s a r k aanu d i tk a m i
We have audited the accompanyingbalance sheefs of PT. Mandom lndonesia Tbk as of December 31, 2010 and 2009, and the related statements of income, changes in equity, and cash flows for the years then ended. These frnancial statementsare the responsibility of the Company's management Our responsibilityis to express an opinion on these financial statementsbased on our audits
K a m i m e l a k s a n a k a na u d i t b e r d a s a r k a ns t a n d a ra u d i t i n g yangdttetapkan I n s t i t uAt k u n t a nP u b l i kI n d o n e s i aS t a n d a r tersebut mengharuskan kami merencanakan dan m e l a k s a n a k a na u d i t a g a r k a m i m e m p e r o l e hk e y a k i n a n m e m a d a ib a h w a l a p o r a nk e u a n g a nb e b a s d a r i s a l a h s a j i m a t e r i a l S u a t u a u d i t m e l i p u t ip e m e r i k s a a na, t a s d a s a r p e n g u j i a nb, u k t t - b u kyt ia n g m e n d u k u n gj u m l a h - j u m l adha n p e n g u n g k a p a nd a l a m l a p o r a n k e u a n g a n .A u d i t j u g a m e l i p u t ip e n i l a i a na t a s p r i n s i pa k u n t a n s yi a n g d i g u n a k a n d a n e s t i m a ssi i g n i f i k a yna n g d i b u a to l e h m a n a j e m e ns, e r t a p e n i l a i a nt e r h a d a p p e n y a j i a nl a p o r a n k e u a n g a n s e c a r a k e s e l u r u h a nK a m i y a k i n b a h w a a u d i t k a m i m e m b e r i k a n d a s a rm e m a d aui n t u km e n y a t a k a pn e n d a p a t
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the lndonesian lnstitute of Certif,ed Public Accountants Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the flnancial statements are free of mateial misstatement An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosuresin the f,nancial statements An audit a/so includes assessrng the accounting pinciples used and significant esfimales made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation We believe that our audits providea reasonablebasisfor our opinion.
M e n u r u t p e n d a p a t k a m i , l a p o r a n k e u a n g a ny a n g k a m i s e b u t d i a t a s m e n y a j i k a ns e c a r aw a j a r ,d a l a m s e m u a h a l y a n gm a t e r i a p l ,o s i s ki e u a n g a nP T M a n d o mI n d o n e s i T abk t a n g g a l3 1 D e s e m b e r2 0 1 0 d a n 2 0 0 9 , d a n h a s i lu s a h a , s e r t a a r u s k a s u n t u k t a h u n - t a h u ny a n g b e r a k h i rp a d a t a n g g a l t e r s e b u ts e s u a i d e n g a n p r i n s i pa k u n t a n s iy a n g b e r l a k u m u md i I n d o n e s i a .
ln our opinion, the financial statementsrefened to above present faidy, in all mateial respecfs, the financial position of PT. Mandom lndonesia Tbk as of December3l, 2010 and 2009, and the resu/fs of ifs operations and its cash f/ows for the years then ended in conformity with accounting pinciples generally acceptedin lndonesia
O S M A NB I N GS A T R I O& R E K A N
S a t r i oK a r t i k a h a dSi ,E l z i n l L i c e n sN eo 99 01 0681 2 M a r e t2 0 l 1 l M a r c h2 . 2 0 1 1 The accompanying financialstafementsare not intended to present the financialposition, resu/fs of operations,and cash flows in accordance with accounting pinciples and practices generally accepted in counties and juisdictions other than those in lndonesia. The standards,procedures and practices fo audit such financial statements are those generally accepted and appliedin lndonesia.
OsmanBirg Satrio& Rekan ndeoendent ent tv P ease see www de o tte com/ d/about for a deta ed descriDtronof the eoa stfuctureof De oitte ToucheTohmatsu L mrted and its member firms M e m b e ro f D e l ot t e T o u c h eT o h m a t s uL r mt e d
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT. MANDOM INDONESIA Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
2010 Rp
Catatan/ Notes
2009 Rp
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Investments Trade accounts receivable
129.104.545.843 53.762.054.049
3c,3f,4 3c,5 3c,6
147.152.250.091 3.265.523.888
197.870.956.625 6.628.722.830
27
157.604.179.891 31.830.302.425
Piutang lain-lain dari pihak ketiga - bersih Persediaan - bersih Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka
958.899.819 193.132.525.220 1.004.882.328 4.826.185.179 23.500.665.325
3c,7 3g,8
1.044.876.945 205.355.888.906 766.652.903 4.356.674.071 11.594.291.232
Related parties Third parties Other accounts receivable from third parties - net Inventories - net Advances Prepaid expenses Prepaid taxes
Jumlah Aset Lancar
610.789.437.218
562.970.640.352
Total Current Assets
3h,9 3o,10,23
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 384.253.640.131 tahun 2010 dan Rp 353.573.337.354 tahun 2009 Perangkat lunak komputer Beban tangguhan - hak atas tanah Uang jaminan
396.755.925.487 3i,3j,11,27 399.856.238.388 13.309.422.830 3j,3k 8.689.257.439 6.204.868.230 3l,12 6.750.092.754 3.985.828.300 13 3.917.496.584
NONCURRENT ASSETS Other accounts receivable Prepaid expenses Deferred tax assets - net Property, plant and equipment net of accumulated depreciation of Rp 384,253,640,131 in 2010 and Rp 353,573,337,354 in 2009 Computer software Deferred charges for landrights Guarantee deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar
436.449.002.785
431.649.585.617
Total Noncurrent Assets
1.047.238.440.003
994.620.225.969
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
138.781.171 1.315.349.920 14.738.826.847
3c,7 3h,9 3o,23
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
251.038.111 1.137.650.533 11.047.811.808
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-2-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Continued)
2010 Rp
Catatan/ Notes
2009 Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha pada pihak ketiga
15.315.834.130
3d,14
32.220.450.817
Hutang lain-lain pada pihak ketiga Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Jaminan pelanggan
2.482.202.672 9.481.169.129 27.899.801.480 1.986.982.049
3d 3o,15 3d,16,27
2.924.024.994 18.049.737.784 22.246.946.827 2.069.837.888
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable to third parties Other accounts payable from third parties Taxes payable Accrued expenses Customer deposits
Jumlah Kewajiban Lancar
57.165.989.460
77.510.998.310
Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban imbalan pasca kerja
41.592.045.669
36.311.974.128
NONCURRENT LIABILITY Post-employment benefits obligation
3n,17
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 804.266.668 saham Modal ditempatkan dan disetor 201.066.667 saham Tambahan modal disetor Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
100.533.333.500 188.531.610.794
18 3d,19
100.533.333.500 188.531.610.794
918.811.500
3c,5
339.425.500
Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
20.106.666.700 571.286.217.037
EQUITY Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 804,266,668 shares Subscribed and paid up 201,066,667 shares Additional paid-in capital Unrealized gain on changes in market value of securities Retained earnings Appropriated Unappropriated
948.480.404.874
880.797.253.531
Total Equity
1.047.238.440.003
994.620.225.969
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
20.106.666.700 638.389.982.380
25
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-3-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT. MANDOM INDONESIA Tbk STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Catatan/ Notes
2010 Rp PENJUALAN BERSIH
2009 Rp
1.466.938.711.851 3m,20,27 1.388.724.644.234
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
923.034.681.729 3m,21,27
880.168.103.217
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
543.904.030.122
508.556.541.017
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
238.235.152.776 131.803.251.330
204.172.433.333 119.467.131.546
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
370.038.404.106
323.639.564.879
Total Operating Expenses
LABA USAHA
173.865.626.016
184.916.976.138
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Keuntungan atas penjualan aset tetap Kerugian penurunan nilai persediaan Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
6.275.602.201 1.820.409.654 (11.324.359.820) (1.977.406.871) 4.865.555.564
4.870.691.220 421.552.345 (13.186.159.692) (7.055.783.081) 6.184.232.954
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Gain on sale of property and equipment Loss on decline in value of inventory Loss on foreign exchange - net Others - net
Beban Lain-lain - Bersih
3m,22
3m 4,5 3i,11 3g,8 3b
(340.199.272)
LABA SEBELUM PAJAK
173.525.426.744
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
(8.765.466.254) Other Charges - Net 176.151.509.884
INCOME BEFORE TAX
(45.771.343.000) 3.691.015.039
(51.988.815.760) 449.084.542
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax
Beban Pajak - Bersih
(42.080.327.961)
(51.539.731.218) Tax Expense - Net
LABA BERSIH
131.445.098.783
124.611.778.666
LABA PER SAHAM DASAR
3o,23
654
3p,24
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
620
NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-4-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
Tambahan modal disetor/ Catatan/ Modal disetor/ Additional paid-in Notes Paid-up capital stock capital Rp Rp Saldo per 1 Januari 2009 Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek Penyisihan untuk cadangan umum Dividen kas Laba bersih tahun berjalan
100.533.333.500 3c,5
-
-
25 26
-
-
Saldo per 31 Desember 2009 Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek Dividen kas Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2010
188.531.610.794
100.533.333.500
3c,5 26
100.533.333.500
PT. MANDOM INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek/ Unrealized gain on changes in market value of securities Rp 339.425.500 -
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Rp
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp
18.096.000.000
509.005.105.171
816.166.049.465
-
-
339.425.500
Balance as of January 1, 2009 Unrealized gain on changes in market value of securities
2.010.666.700 -
(2.010.666.700) (60.320.000.100) 124.611.778.666
(60.320.000.100) 124.611.778.666
Appropriation for general reserve Cash dividends Net income for the year
188.531.610.794
339.425.500
20.106.666.700
571.286.217.037
880.797.253.531
Balance as of December 31, 2009
-
579.386.000 -
-
(64.341.333.440) 131.445.098.783
579.386.000 (64.341.333.440) 131.445.098.783
Unrealized gain on changes in market value of securities Cash dividends Net income for the year
188.531.610.794
918.811.500
20.106.666.700
638.389.982.380
948.480.404.874
Balance as of December 31, 2010
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-5-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT. MANDOM INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
2010 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan (pengeluaran) kas dari/untuk: Penghasilan bunga Pemasok Karyawan Royalti Beban penjualan Pajak penghasilan Beban umum dan lainnya
Catatan/ Notes
1.561.109.239.905 6.275.602.201 (805.571.147.552) (159.569.561.598) (57.466.797.126) (248.729.747.418) (57.462.358.523) (81.374.081.124)
2009 Rp
1.453.891.074.168 3m,4,5
21 23
4.870.691.220 (720.665.695.346) (145.999.261.344) (54.736.294.040) (210.052.105.894) (65.645.754.287) (73.440.998.664)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash received from (payments for): Interest income Suppliers Employees Royalty Selling expenses Income tax General and other expenses
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
157.211.148.765
188.221.655.813
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan deposito berjangka Hasil penjualan aset tetap Perolehan perangkat lunak komputer Perolehan aset tetap
(50.000.000.000) 8.057.000.001 (5.437.233.451) (63.517.436.747)
613.363.638 (6.121.421.100) (70.532.708.338)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placement of time deposits Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of computer software Acquisitions of property, plant and equipment
(76.040.765.800)
Net Cash Used in Investing Activities
(60.284.525.155)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of dividends
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
11 11
(110.897.670.197)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen
(64.300.728.692)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(17.987.250.124)
51.896.364.858
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
147.152.250.091
99.238.814.953
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
(3.982.929.720)
Effect of foreign exchange rate changes on cash and cash equivalents
Dampak perubahan kurs mata uang asing terhadap kas dan setara kas KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
26
(60.454.124) 129.104.545.843
147.152.250.091
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas:
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR SUPPLEMENTAL DISCLOSURE
Penambahan aset tetap melalui hutang lain-lain
-
239.005.105
Penambahan perangkat lunak komputer melalui hutang lain-lain
-
1.118.600.000
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Noncash investing and financing activities: Increase in other accounts payable from third parties for purchase of property and equipment Increase in other accounts payable from third parties for purchase of computer software
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-6-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
1.
1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. Mandom Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 14 tanggal 5 Nopember 1969 dari Abdul Latief, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/150/18 tanggal 28 Nopember 1970 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 24 tanggal 23 Maret 1971, Tambahan No. 141. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas dan persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan mengeluarkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana tertuang dalam Akta No. 9 tanggal 10 Juni 2008 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-43773.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 22 Juli 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 9 Desember 2008, Tambahan No. 26905. Perubahan anggaran dasar yang terakhir adalah mengenai peningkatan modal dasar sebagaimana tertuang dalam Akta No. 48 tanggal 23 September 2008 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU80380.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 9 Desember 2008, Tambahan No. 26906.
PT. Mandom Indonesia Tbk (the Company) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based on Notarial Deed No. 14 dated November 5, 1969 of Abdul Latief S.H., notary public in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/150/18, dated November 28, 1970, and was published in State Gazette No. 24 dated March 23, 1971, Supplement No. 141. The Company’s Articles of Association have been amended several times, among others to conform with Corporate Law No. 40 Year 2007 and the approval to conduct the Rights Issue III with pre-emptive rights as stipulated in Deed No. 9 dated June 10, 2008 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta. These changes have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his letter No. AHU43773.AH.01.02 Tahun 2008 dated July 22, 2008, and was published in State Gazette No. 99, dated December 9, 2008, Supplement No. 26905. The latest amendment relates to increase of the authorized capital as stipulated in Deed No. 48 dated September 23, 2008 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta. This change has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his letter No. AHU-80380.AH.01.02. Tahun 2008 dated October 31, 2008, and was published in State Gazette No. 99, dated December 9, 2008, Supplement No. 26906.
Perusahaan berdomisili di Jakarta Utara dengan pabrik berlokasi di Sunter, Jakarta dan Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Yos Sudarso By Pass, Jakarta.
The Company is domiciled in North Jakarta and its manufacturing plants are located in Sunter, Jakarta and MM2100 Industrial Estate, Cibitung, West Java. The Company’s head office is located at Jl. Yos Sudarso By Pass, Jakarta.
-7-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi produksi dan perdagangan kosmetika, wangi-wangian, bahan pembersih dan kemasan plastik. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan April 1971. Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, Jawa Barat mulai beroperasi secara komersial pada 4 Januari 2001. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan ke luar negeri, termasuk ke Uni Emirat Arab, Jepang, Malaysia, Filipina, Thailand dan India. b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in the manufacturing and trading of cosmetics, perfumes, cleansing materials and plastic containers. The Company started its commercial operations in April 1971. The factory located in MM 2100 Industrial Estate, Cibitung, West Java commenced its commercial operations on January 4, 2001. The Company’s products are sold in both domestic and international markets including the United Arab Emirates, Japan, Malaysia, Philippines, Thailand and India. b.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 28 Agustus 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Suratnya No. S-1340/PM/1993 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 4,4 juta saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat, sehingga seluruh saham Perusahaan setelah penawaran umum menjadi 13 juta saham.
On August 28, 1993, the Company obtained the notice of effectivity from the chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his Letter No. S-1340/PM/1993 for the Company’s initial public offering of 4.4 million shares with par value of Rp 1,000 per share. The Company’s shares after the public offering totaling 13 million shares.
Pada bulan Agustus 1995, para pemegang saham menyetujui pembagian saham bonus melalui kapitalisasi tambahan modal disetor sebanyak 13 juta saham sehingga seluruh saham Perusahaan menjadi sebanyak 26 juta saham.
In August 1995, the stockholders agreed to distribute 13 million bonus shares through capitalization of additional paid-in capital. Accordingly, the total number of the Company’s shares increased to 26 million shares.
Pada bulan Agustus 1997, para pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500, sehingga jumlah saham yang ditempatkan Perusahaan juga meningkat dari 26 juta saham menjadi 52 juta saham.
In August 1997, the stockholders agreed to split the par value per share from Rp 1,000 to Rp 500. Accordingly, the Company’s subscribed capital increased from 26 million shares to 52 million shares.
Pada bulan September 1997, para pemegang saham menyetujui pembagian saham bonus melalui kapitalisasi tambahan modal disetor sebanyak 26 juta saham sehingga seluruh saham Perusahaan menjadi sebanyak 78 juta saham.
In September 1997, the stockholders agreed to distribute 26 million bonus shares through capitalization of additional paid-in capital. Accordingly, the total number of the Company’s shares increased to 78 million shares.
Pada bulan Mei 2000, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 78 juta lembar saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 156 juta saham. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 5 Juni 2000.
In May 2000, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights of 78 million shares. Accordingly, the total number of shares issued and fully paid increased to 156 million shares. The shares were registered in Jakarta Stock Exchange on June 5, 2000.
-8-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada bulan Pebruari 2006, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 24,96 juta lembar saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 180,96 juta saham. Saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 17 Pebruari 2006.
In February 2006, the Company conducted Limited Public Offering II with pre-emptive rights of 24.96 million shares. Accordingly, the total number of shares issued and fully paid increased to 180.96 million shares. The shares were registered in Jakarta Stock Exchange on February 17, 2006.
Pada bulan Juni 2008 Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 20.106.667 saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 201.066.667 saham. Saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juni 2008.
In June 2008, the Company conducted Limited Public Offering III with Pre-emptive Rights of 20,106,667 shares. Accordingly, the total number of shares issued and fully paid increased to 201,066,667 shares. The shares were registered in Indonesia Stock Exchange on June 12, 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh saham Perusahaan sejumlah 201.066.667 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
At December 31, 2010 and 2009, all of the Company’s shares totaling to 201,066,667 shares with par value Rp 500 per share were listed in Indonesia Stock Exchange.
Susunan Pengurus dan Informasi Lain
c.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Management and Other Information The Company’s management at December 31, 2010 and 2009 consisted of the following:
2010
2009
Presiden Komisaris/President Commissioner Komisaris/Commissioners
Masayoshi Momota Motonobu Nishimura Harjono Lie
Yoshikatsu Nishiumi Motonobu Nishimura Harjono Lie
Komisaris Independen/Independent Commissioners
Humala Panggabean Djasman
Humala Panggabean Utomo
Presiden Direktur/CEO/President Director/CEO Wakil Presiden Direktur/Vice President Directors
Tatsuyoshi Kitamura Yoshihiro Tsuchitani Sastra Widjaya
Tatsuyoshi Kitamura Yoshihiro Tsuchitani Sastra Widjaya
Direktur Senior/Senior Directors
Takeshi Hibi
Katsuya Sogo Takeshi Hibi
Direktur/Directors
Muhammad Makmun Arsyad Herman Saleh Tugiyono Koichi Watanabe Yoshitaka Nishihira Katsutoshi Shigemura
Djasman Muhammad Makmun Arsyad Herman Saleh Tugiyono Koichi Watanabe -
-9-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Susunan ketua dan anggota komite audit pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The chairman and members of the audit committee at December 31, 2010 and 2009 are as follows: 2010
Ketua/Chairman Anggota/Members
2.
Humala Panggabean Djasman Nadarsjah Mahdur Edi Priyono
Humala Panggabean Nadarsjah Mahdur Edi Priyono
Perusahaan memberikan kompensasi kepada komisaris dan direktur Perusahaan berupa gaji, tunjangan dan bonus sebesar Rp 14.765 juta dan Rp 13.560 juta masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.
The Company provided salaries, allowance and bonus as compensation to its commissioners and directors. Total remuneration was Rp 14,765 million and Rp 13,560 million in 2010 and 2009, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing adalah 4.172 dan 3.831 karyawan.
As of December 31, 2010 and 2009, the Company had 4,172 and 3,831 employees, respectively.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2009
Standar yang berlaku efektif berjalan
pada
tahun
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK) a.
Standards effective in the current period
Pada tahun berjalan, Perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:
In the current year, the Company adopted the following revised PSAKs which are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:
PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Cost PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurements
Menurut PSAK 26 (revisi 2008), biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. Penerapan standar ini tidak berpengaruh terhadap jumlah periode lalu dan sekarang, tetapi mempengaruhi jumlah biaya pinjaman masa mendatang.
PSAK 26 (revised 2008) requires borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying asset to be capitalized as part of the cost of the asset. Other borrowing costs are recognized as expense. The application of this standard has had no impact on the prior and current year amounts, but may affect the accounting for future borrowing costs.
Penerapan PSAK 50 (revisi 2006) menghasilkan pengungkapan instrumen keuangan yang lebih luas termasuk beberapa pengungkapan kualitatif yang berkaitan dengan tujuan manajemen risiko keuangan.
The application of PSAK 50 (revised 2006) resulted in expanded disclosure on financial instruments, including some qualitative disclosures relating to financial risks and management objectives.
- 10 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 55 (revisi 2006) memberikan panduan pada pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan dan kontrak untuk membeli item nonkeuangan. Antara lain, penerapan standar ini memerlukan penggunaan metode suku bunga efektif ketika aset atau kewajiban diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, PSAK ini juga mengubah cara Perusahaan dalam mengukur penurunan nilai aset keuangan tergantung pada klasifikasi instrumen keuangan. Karena PSAK ini diterapkan secara prospektif, penerapan awal tidak memiliki pengaruh atas jumlah yang dilaporkan di tahun 2009. b.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011: PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan pihak-pihak berelasi PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tak berwujud PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
- 11 -
PSAK 55 (revised 2006) provides guidance on the recognition and measurement of financial instruments and some contracts to buy nonfinancial items. Among other things, the application of this standard requires the use of effective interest rate method when an asset or liability is measured at amortized cost. Additionally, this PSAK also changes the way the Company measure the impairment loss of financial assets depending on the classification of the financial instrument. Because this PSAK is applied prospectively, the initial adoption has had no impact on amounts reported for 2009. b.
Standard and Interpretations in issue not yet adopted i.
Effective for Periods Beginning on or after January 1, 2011: PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period PSAK 12 (revised 2009), Interest in Joint Ventures PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations PSAK 23 (revised 2010), Revenue PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas, Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
ISAK 7 (revised 2009), Consolidation – Special Purpose Entities ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities ISAK 10, Customer Loyalty Programmes ISAK 11, Distribution of Non-cash Assets to Owners IASK 12, Jointly Controlled Entities Non-monetary Contributions by Venturers ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Cost ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment
ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012: PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010), Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya. Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards).
- 12 -
ii.
Effective for Periods Beginning on or after January 1, 2012: PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders
These new/revised standards and interpretations resulted from convergence to International Financial Reporting Standards.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan, dan dapat diketahui bahwa di antara PSAK-PSAK yang akan berlaku pada tahun 2011, PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan, akan memberikan beberapa perubahan signifikan dalam penyajian laporan keuangan. PSAK 1 (revisi 2009) mensyaratkan entitas, antara lain:
As of the issuance date of the financial statements management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements, and could foresee that among those PSAKs that will take effect in 2011, PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements, will bring some significant changes in the financial statement presentation. PSAK 1 (revised 2009) requires an entity, among other things:
Untuk menyajikan dalam laporan perubahan ekuitas, seluruh perubahan pemilik dalam ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas (contohnya pendapatan komprehensif) diminta untuk disajikan dalam satu laporan pendapatan komprehensif atau dalam dua laporan terpisah (laporan laba rugi dan laporan pendapatan komprehensif).
To present, in a statement of changes in equity, all owner changes in equity. All nonowner changes in equity (i.e. comprehensive income) are required to be presented in one statement of comprehensive income or in two statements (a separate income statement and a statement of comprehensive income).
Untuk menyajikan laporan posisi keuangan pada permulaan dari periode komparatif terawal dalam suatu laporan keuangan lengkap apabila entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali retrospektif sesuai dengan PSAK 25 (revisi 2009).
To present a statement of financial position as at the beginning of the earliest comparative period in a complete set of financial statements when an entity applies an accounting policy retrospectively or makes a retrospective restatement in accordance with PSAK 25 (revised 2009).
To present as part of equity the noncontrolling interest (previously called minority interest).
Untuk
menyajikan kepentingan nonpengendali sebagai bagian dari ekuitas (sebelumnya disebut hak minoritas).
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
3.
Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Financial Statement Presentation
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
- 13 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp).
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
b.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. c.
Aset Keuangan
Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
c.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company’s financial assets are classified as follows: Available for sale. Loans and receivable.
Tersedia untuk dijual. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Saham yang dimiliki oleh Perusahaan, yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed shares held by the Company that are traded in an active market are classified as being AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklasifikasi ke laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in statements of income. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of income.
- 14 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in statements of income when the Company’s right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang usaha, piutang lain-lain dan deposito berjangka (yang diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas dan investasi), dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Trade and other receivables and time deposits (classified as cash and cash equivalents and investments), that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh fee dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif.
Income is recognized on an effective interest basis.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
- 15 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
in
interest
or
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to statements of income in the period.
- 16 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dalam hal efek ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, impairment losses previously recognised in statements of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas
d.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas
Classification as debt or equity
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
- 17 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Hutang usaha, hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, and accrued expenses, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective yield basis.
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
Penggunaan Estimasi
e.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. f.
Kas dan Setara Kas
The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. f.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. g.
h.
Persediaan
Use of Estimates
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
g.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Penyisihan persediaan barang usang ditentukan berdasarkan estimasi jumlah yang mungkin direalisasi melalui penggunaan atau penjualan dimasa depan dari masing-masing persediaan.
Allowance for inventory obsolescence is determined on the basis of an estimated amount to be realized through future usage or sale of individual inventory items.
Biaya Dibayar Dimuka
h.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
- 18 -
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) i.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset Tetap
i.
Property, Plant and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor
5 - 30 3 - 12 4 4-5
Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset sebesar nilai tercatatnya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
- 19 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) j.
k.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
j.
Pada tanggal neraca, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At balance sheet dates, the company review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3c.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3c.
Perangkat Lunak Komputer
k.
Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama 4 tahun dengan metode garis lurus. l.
Beban Tangguhan - Hak Atas Tanah
l.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Computer Software The acquisition cost of computer software includes all direct costs related to the preparation of the asset for its intended use and is amortized over 4 years using the straight-line method.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama 15 - 26 tahun. m.
Impairment of Non-Financial Asset
Deferred Charges for Landrights Expenses related to the legal processing of landrights were deferred and are being amortized using the straight-line method over a period of 15 - 26 years.
m.
Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
- 20 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
n.
o.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Penghasilan Bunga
Interest Revenue
Penghasilan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on timely basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Imbalan Pasca Kerja
n.
Post-Employment Benefits
Perusahaan menyelenggarakan program imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya berdasarkan Peraturan Kerja Bersama dan Peraturan Perusahaan tentang Direksi dan Dewan Komisaris.
The Company established defined benefit postemployment benefits for all its permanent employees based on Collective Labor Law and the Company’s Regulation regarding the Directors and Board of Commissioners.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is recognized as expenses on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasca kerja di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost and as reduced by the fair value of scheme assets.
Pajak Penghasilan
o.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
- 21 -
Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
p.
q.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Laba Per Saham
p.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
Informasi Segmen
q.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary reporting segment information is based on business segment, while the secondary reporting segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
- 22 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
4.
KAS DAN SETARA KAS
4. 2010 Rp
Kas Rupiah Yen Dollar Amerika Serikat Bank Rupiah Bank Mizuho Indonesia Bank Central Asia Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Bank Resona Perdania Yen Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Bank Mizuho Indonesia Dollar Amerika Serikat The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Mizuho Indonesia Bank Resona Perdania
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009 Rp
114.579.100 7.278.830 2.031.966
126.632.850 508.522 3.224.200
952.345.837 928.899.485
1.920.351.674 897.817.932
758.834.500
107.861.231
393.109.899 256.537.233
497.581.559 476.797.524
49.810.907
11.027.993.640
47.598.694 7.480.211
4.402.787.080 5.629.333
913.735.010
1.402.701.558
46.463.510 20.531.488 17.909.173
42.105.044 21.534.084 18.723.860
Cash on hand Rupiah Yen U.S. Dollar Cash in banks Rupiah Bank Mizuho Indonesia Bank Central Asia Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Bank Resona Perdania Yen Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Bank Mizuho Indonesia U.S. Dollar The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Mizuho Indonesia Bank Resona Perdania (Forward)
(Dilanjutkan)
- 23 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2010 Rp Deposito berjangka Rupiah Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Bank Mizuho Indonesia Bank Central Asia Dollar Amerika Serikat The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
5.
2009 Rp
38.000.000.000 37.000.000.000
21.000.000.000 19.000.000.000
21.000.000.000 16.000.000.000 -
18.000.000.000 15.000.000.000 1.500.000.000
Time deposits Rupiah Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Bank Mizuho Indonesia Bank Central Asia
12.587.400.000
51.700.000.000
U.S. Dollar The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch
129.104.545.843
147.152.250.091
Total
5,75% - 6,55% 0,10% - 0,12%
Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
5,23% - 5,85% 0,10%
INVESTASI
5. 2010 Rp
Deposito berjangka Rupiah Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Bank Mizuho Indonesia Dollar Amerika Serikat Bank Mizuho Indonesia Jumlah Efek yang tersedia untuk dijual Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar Nilai Wajar Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
INVESTMENTS 2009 Rp
15.000.000.000 15.000.000.000
-
10.000.000.000 10.000.000.000
-
Time deposit Rupiah Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Bank Mizuho Indonesia U.S. Dollar Bank Mizuho Indonesia
1.986.982.049
2.069.837.888
51.986.982.049
2.069.837.888
856.260.500
856.260.500
Available for sale securities
918.811.500
339.425.500
Unrealized gain on fair value
1.775.072.000
1.195.686.000
53.762.054.049
3.265.523.888
5,53% - 6,05% 0,44%
Nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut di Bursa Efek Indonesia pada hari yang paling dekat dengan tanggal neraca.
- 24 -
0,40%
Fair Value Total Interest rate per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
The fair value of securities is based on quoted market prices of these securities in Indonesia Stock Exchange on the closest day to balance sheet dates.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
6.
6.
PIUTANG USAHA 2010 Rp
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 2009 Rp a. By Debtor
a. Berdasarkan pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 27) PT Asia Paramita Indah Mandom Corporation, Jepang Mandom Philippines Corporation Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Zhong Shan City Rida Fine Chemical Co., Ltd., China Sub-jumlah Pihak ketiga Cosway (M) Sdn Bhd Gardenia Cosmocare Pvt., Ltd. PT Harmoni Mitra Jaya PT Tanesia Sub-jumlah Jumlah
187.282.847.946 5.677.744.428
155.351.531.570 1.534.782.165
3.677.047.652 744.114.041
149.112.576 -
422.536.541
568.753.580
66.666.017
-
197.870.956.625
157.604.179.891
3.786.599.210 1.860.803.254 981.320.366 -
6.093.778.232 593.385.125 25.143.139.068
6.628.722.830
31.830.302.425
204.499.679.455
189.434.482.316
Related parties (Note 27) PT Asia Paramita Indah Mandom Corporation, Japan Mandom Philippines Corporation Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Zhong Shan City Rida Fine Chemical Co., Ltd., China Subtotal Third parties Cosway (M) Sdn Bhd Gardenia Cosmocare Pvt., Ltd. PT Harmoni Mitra Jaya PT Tanesia Subtotal Total b. By Age Category
b. Berdasarkan umur Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1-30 hari
195.449.943.148 9.049.736.307
187.898.869.943 1.535.612.373
Not yet due Overdue 1-30 days
Jumlah
204.499.679.455
189.434.482.316
Total c. By Currency
c. Berdasarkan mata uang Mata uang fungsional Rupiah Mata uang asing Dollar Amerika Serikat Yen Jumlah
188.264.168.312
181.088.055.763
10.557.766.715 5.677.744.428
6.811.644.388 1.534.782.165
204.499.679.455
189.434.482.316
- 25 -
Functional currency Rupiah Foreign currencies U.S. Dollar Yen Total
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
7.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Management believes that all the above receivables are collectible. Accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided.
Tidak terdapat piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan.
There is no trade accounts receivable used as collateral.
PIUTANG LAIN-LAIN
7. 2010 Rp
8.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE 2009 Rp
Pinjaman karyawan Dikurangi bagian jangka panjang Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
499.791.479 138.781.171
580.236.872 251.038.111
Employee loans Less noncurrent portion
361.010.308
329.198.761
597.889.511
715.678.184
Current portion Others - net of allowance for doubtful accounts
Jumlah
958.899.819
1.044.876.945
Total
Pinjaman karyawan merupakan fasilitas pinjaman dengan bunga yang diberikan Perusahaan untuk karyawannya. Pembayaran pinjaman dilakukan dengan cicilan bulanan dan dikurangi dari gaji.
Employee loans represent interest bearing loan facility provided by the Company to its employees. The employee loans are repaid in monthly installments by deduction from the employees’ salary.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pada tanggal 31 Desember 2010 dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang raguragu dan manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2009 adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that all the receivables as of December 31, 2010 are collectible, accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided, and management believes that the allowance for doubtful accounts as of December 31, 2009 is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Tidak terdapat piutang lain-lain yang digunakan sebagai jaminan.
There is no other accounts receivable used as collateral.
PERSEDIAAN
8. 2010 Rp
INVENTORIES 2009 Rp
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pengemas Barang promosi dan lainnya Barang dalam perjalanan
98.652.491.698 14.337.939.342 35.277.553.221 17.998.095.589 830.231.835 27.373.352.789
117.395.608.351 17.120.212.094 35.256.270.543 17.932.539.733 436.252.437 18.781.749.661
Finished goods Work in process Raw materials Packaging materials Promotional goods and others Goods in-transit
Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan
194.469.664.474
206.922.632.819
Total Allowance for decline in value of inventory
Bersih
193.132.525.220
(1.337.139.254)
- 26 -
(1.566.743.913) 205.355.888.906
Net
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan:
Changes in the allowance for decline in value of inventory: 2010 Rp
Saldo awal Penambahan Pembalikan dan penghapusan Saldo akhir
9.
2009 Rp
1.566.743.913 11.324.359.820 (11.553.964.479)
4.954.185.297 13.186.159.692 (16.573.601.076)
1.337.139.254
1.566.743.913
Beginning balance Additions Reversal and written-off Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
There is no inventories used as collateral.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi MSIG Indonesia dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 19,5 juta dan JPY 50 juta pada tanggal 31 Desember 2010 dan US$ 19,6 juta dan JPY 50 juta pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan.
Inventories were insured against fire, theft and other possible risks with PT Asuransi MSIG Indonesia for a sum of US$ 19.5 million and JPY 50 million at December 31, 2010, and US$ 19.6 million and JPY 50 million at December 31, 2009. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9. 2010 Rp
PREPAID EXPENSES 2009 Rp
Sewa rumah Iklan dan promosi Lain-lain
4.404.105.117 1.484.917.538 252.512.444
4.140.826.990 1.120.621.050 232.876.564
House rental Advertising and promotion Others
Jumlah
6.141.535.099
5.494.324.604
Total
921.042.180 394.307.740
821.400.533 316.250.000
Jumlah
1.315.349.920
1.137.650.533
Total
Bagian jangka pendek: Sewa rumah Iklan dan promosi Lain-lain
3.483.062.937 1.090.609.798 252.512.444
3.319.426.457 804.371.050 232.876.564
Current portion: House rental Advertising and promotion Others
Jumlah
4.826.185.179
4.356.674.071
Total
Dikurangi bagian jangka panjang: Sewa rumah Iklan dan promosi
- 27 -
Less noncurrent portion: House rental Advertising and promotion
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
10.
PREPAID TAXES
2010 Rp
2009 Rp
Pajak penghasilan pasal 28A: (Catatan 23) 2010 2009 Pajak pertambahan nilai - bersih
10.617.370.981 11.594.291.232 1.289.003.112
11.594.291.232 -
Article 28A income tax: (Note 23) 2010 2009 Value added tax - net
Jumlah
23.500.665.325
11.594.291.232
Total
Perusahaan sedang diperiksa oleh kantor pajak sehubungan dengan pajak penghasilan pasal 28A tahun 2009. 11. ASET TETAP
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Jumlah
The Company is being audited by tax office relating to the 2009 article 28A income tax.
11.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
1 Januari/ January 1, 2010
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember/ December 31, 2010
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
83.749.004.124
-
1.820.034.500
174.004.630.611 435.007.746.957 7.595.637.755 38.007.228.997
385.425.000 659.537.389 201.439.465 5.516.014.544
15.065.327.298 -
4.387.119.275 52.309.907.074 57.994.000
753.429.575.742
63.517.436.747
3.925.334.762 26.921.553.940 158.265.048 3.112.258.621 35.937.446.871
-
81.928.969.624
3.925.652.075 57.093.539.649 57.994.000 -
174.390.372.924 465.839.270.055 7.696.806.172 40.410.984.920
(3.925.652.075) (57.093.539.649) (57.994.000)
461.467.200 10.281.694.723 -
-
At cost: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles Construction in progress Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings
781.009.565.618
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor
60.678.040.541 255.457.510.306 5.834.704.418 31.603.082.089
8.290.093.108 47.207.661.589 720.546.364 4.162.858.240
596.998.852 25.836.233.407 155.365.644 3.112.258.621
-
68.371.134.797 276.828.938.488 6.399.885.138 32.653.681.708
Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles
Jumlah
353.573.337.354
60.381.159.301
29.700.856.524
-
384.253.640.131
Total
Nilai Tercatat
399.856.238.388
396.755.925.487
Net Book Value
1 Januari/
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Jumlah
31 Desember/
January 1,
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
December 31,
2009 Rp
Additions Rp
Deductions Rp
Reclassifications Rp
2009 Rp
-
-
-
83.749.004.124 166.537.416.516 371.841.184.960 6.607.332.141 38.658.441.606
976.000.000 1.423.973.669 867.639.496 300.451.819
5.326.357.949 20.654.066.760 296.126.718
3.078.086.146 64.062.512.313 63.050.000
693.669.930.774
70.771.713.443
(Dilanjutkan)
1.913.230.000 7.908.663.447 238.510.600 951.664.428 11.012.068.475
83.749.004.124
8.404.444.095 69.651.251.775 359.176.718 -
174.004.630.611 435.007.746.957 7.595.637.755 38.007.228.997
(8.404.444.095) (69.651.251.775) (359.176.718)
15.065.327.298 -
-
753.429.575.742
At cost: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles Construction in progress Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Total (Forward)
- 28 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
1 Januari/
31 Desember/
January 1,
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
December 31,
2009
Additions
Deductions
Reclassifications
2009
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan
Accumulated depreciation: Buildings and 54.451.235.572 218.994.000.925
8.101.893.089 44.276.182.985
1.875.088.120 7.812.673.604
-
60.678.040.541 255.457.510.306
5.408.037.144 27.829.292.547
654.312.250 4.678.640.024
227.644.976 904.850.482
-
5.834.704.418 31.603.082.089
Jumlah
306.682.566.188
57.711.028.348
10.820.257.182
-
353.573.337.354
Total
Nilai Tercatat
386.987.364.586
399.856.238.388
Net Book Value
Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles
Depreciation expense was allocated to the following: 2010 Rp
2009 Rp
Biaya pabrikasi Beban usaha (Catatan 22)
53.928.833.503 6.452.325.798
51.061.878.974 6.649.149.374
Manufacturing expenses Operating expenses (Note 22)
Jumlah
60.381.159.301
57.711.028.348
Total
Perusahaan mempunyai beberapa bidang tanah di Sunter, Jakarta, dan Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Jawa Barat serta di beberapa daerah untuk kegiatan pemasaran dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns several pieces of land located at Sunter, Jakarta, and MM2100 Industrial Estate, Cibitung, West Java and in several areas being used for marketing purposes, with Building Use Rights for periods ranging from 20-30 years until 2012 to 2034. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari mesin dan peralatan pabrik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi. Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian adalah sekitar 48% dari jumlah biaya yang dianggarkan dan ditaksir akan selesai dalam satu sampai enam bulan mendatang.
Construction in progress mainly represents machinery and equipment in order to improve product quality and production capacity. The percentage of completion for construction in progress approximates 48% of total budgeted costs and the construction is estimated to complete in the next one to six months.
Tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan.
There is no property, plant and equipment used as collateral.
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase, pengrusakan dan gangguan usaha lainnya kepada PT Asuransi MSIG Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 83,6 juta dan Rp 71,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 dan US$ 68,7 juta dan Rp 79,8 miliar, pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment, except land, were insured against losses from natural disaster, fire, sabotage, vandalism and business interruption with PT Asuransi MSIG Indonesia for a sum of US$ 83.6 million and Rp 71.8 billion at December 31, 2010 and US$ 68.7 million and Rp 79.8 billion at December 31, 2009. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
- 29 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan keuntungan dari penjualan/ penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:
The calculation of gain on sale/write-off of property and equipment is as follows:
2010 Rp
2009 Rp Acquisition costs: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor
1.820.034.500 3.925.334.762 26.921.553.940 158.265.048 3.112.258.621
1.913.230.000 7.908.663.447 238.510.600 951.664.428
Jumlah
35.937.446.871
11.012.068.475
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor
(596.998.852) (25.836.233.407) (155.365.644) (3.112.258.621)
(1.875.088.120) (7.812.673.604) (227.644.976) (904.850.482)
Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles
Jumlah
(29.700.856.524)
(10.820.257.182)
Total
Nilai tercatat aset tetap yang dijual/ dihapusbukukan
6.236.590.347
191.811.293
Hasil penjualan aset tetap
8.057.000.001
613.363.638
Carrying value of property and equipment sold/written-off Proceeds from sale of property and equipment
Keuntungan penjualan aset tetap
1.820.409.654
421.552.345
Gain on sale of property and equipment
12. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH
12. 2010 Rp
Hak atas tanah Akumulasi amortisasi Bersih
DEFERRED CHARGES FOR LANDRIGHTS 2009 Rp
10.818.700.617 (4.613.832.387)
10.818.700.617 (4.068.607.863)
6.204.868.230
6.750.092.754
Landrights Accumulated amortization Net
Akun ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk biaya notaris dan pajak terkait dengan perolehan hak atas tanah di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, Jawa Barat dan perpanjangan hak atas tanah berupa sertifikat Hak Guna Bangunan yang berlokasi di Sunter, Jakarta, yang berlaku sampai dengan tahun 2027.
This account represents expenses incurred for the notarial fee and respective tax for the acquisition of landrights in Industrial Estate MM 2100, Cibitung, West Java and extension of the landrights in the form of a certificate of Building Use Rights at Sunter, Jakarta, which is valid until 2027.
Jumlah beban amortisasi selama tahun 2010 dan 2009 masing-masing adalah Rp 545.224.524 dan Rp 626.465.528.
Amortization expense for 2010 and 2009 is Rp 545,224,524 and Rp 626,465,528, respectively.
- 30 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
13. UANG JAMINAN
13. 2010 Rp
GUARANTEE DEPOSITS 2009 Rp
Keanggotaan Pemasangan listrik Lain-lain
1.703.906.976 1.570.652.684 711.268.640
1.768.461.900 1.570.652.684 578.382.000
Memberships Electricity installation Others
Jumlah
3.985.828.300
3.917.496.584
Total
14. HUTANG USAHA
14. 2010 Rp
TRADE ACCOUNTS PAYABLE 2009 Rp a. By Creditor
a. Berdasarkan pemasok Pihak ketiga J.O. Cosmetics Co., Ltd. PT Dai Nippon Printing Indonesia PT Karsavicta Satya ISP (Singapore) Pte. Ltd. PT New Red & White PT Golden Vision Gemilang PT Chemco Prima Mandiri Itochu Chemical Frontier Corporation, Jepang BASF South East Asia Pte Ltd Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
1.803.631.713 1.513.968.775 1.409.760.000 1.203.674.800 865.059.981 679.552.877 270.532.051
1.422.114.898 704.880.000 5.613.427.690 2.111.172.128 1.553.342.031
-
3.167.424.000
-
1.340.064.000
7.569.653.933
16.308.026.070
15.315.834.130
32.220.450.817
Jumlah
Total b. By Currency
b. Berdasarkan mata uang Mata uang fungsional Rupiah Mata uang asing Dollar Amerika Serikat Yen Euro
Third Parties J.O. Cosmetics Co., Ltd. PT Dai Nippon Printing Indonesia PT Karsavicta Satya ISP (Singapore) Pte. Ltd. PT New Red & White PT Golden Vision Gemilang PT Chemco Prima Mandiri Itochu Chemical Frontier Corporation, Japan BASF South East Asia Pte Ltd Others (each below Rp 1,000,000,000)
8.616.696.687
11.400.000.304
4.833.307.155 1.818.840.056 44.990.232
20.215.179.024 565.679.317 39.592.172
Functional currency Rupiah Foreign curencies U.S. Dollar Yen Euro
15.313.834.130
32.220.450.817
Total (Forward)
(Dilanjutkan)
- 31 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2010 Rp
2009 Rp c. By Age Category
c. Berdasarkan umur Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1-30 hari Jatuh tempo > 30 hari
15.160.259.256 105.125.965 50.448.909
29.287.196.536 2.875.522.467 57.731.814
Not yet due Overdue 1-30 days Overdue > 30 days
Jumlah
15.315.834.130
32.220.450.817
Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pengemas, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar antara 30 sampai 90 hari.
Purchases of raw and packing materials from local or foreign suppliers, have credit terms of 30 to 90 days.
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas hutang usaha.
There is no collateral for trade payable provided by the Company.
15. HUTANG PAJAK
15. 2010 Rp
TAXES PAYABLE 2009 Rp
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai - bersih
4.261.543.452 487.944.676 4.195.758.723 354.085.116 181.837.162 -
3.938.574.034 356.053.829 5.269.403.265 348.666.691 54.367.715 8.082.672.250
Jumlah
9.481.169.129
18.049.737.784
16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
16. 2010 Rp
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4 (2) Value Added Tax - net Total
ACCRUED EXPENSES 2009 Rp
Iklan dan promosi Royalti Gaji Listrik, air dan telepon Lain-lain
13.711.278.309 6.354.858.393 2.233.635.349 1.794.720.746 3.805.308.683
14.415.869.697 5.554.526.651 95.780.500 1.580.434.374 600.335.605
Advertising and promotion Royalty Salaries Electricity, water and telephone Others
Jumlah
27.899.801.480
22.246.946.827
Total
- 32 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
17. IMBALAN PASCA KERJA
17.
Sesuai dengan Peraturan Perusahaan, Perusahaan menyelenggarakan program imbalan pasca kerja imbalan pasti sebagai berikut:
Program Pensiun Imbalan Pasti Imbalan Pasca Kerja Lainnya berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 Imbalan Pasca Kerja Lainnya untuk Direksi dan Komisaris berdasarkan Peraturan Perusahaan tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Rincian kewajiban imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: 2010 Rp
POST-EMPLOYMENT BENEFITS As stipulated in the Company’s Regulation, the Company established defined benefit postemployment benefits as follows:
Defined Benefit Pension Plan Other Post-employment Benefits based on Labor Law No. 13/2003 Other Post-employment Benefits for Directors and Commissioners based on the Company’s Regulation regarding the Directors and Board of Commissioners
The details of post-employment benefits obligation are as follows: 2009 Rp
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan Imbalan pasca kerja lainnya untuk direksi dan komisaris
1.117.023.459
1.049.037.635
37.925.103.573
32.822.135.584
2.549.918.637
2.440.800.909
Jumlah
41.592.045.669
36.311.974.128
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2010 Rp
Defined benefit pension plan Other post-employment benefits based on Labor Law Other post-employment for directors and commissioners Total
Amounts recognized in the statements of income are as follows: 2009 Rp
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan Imbalan pasca kerja lainnya untuk direksi dan komisaris
1.383.681.521
1.209.939.568
7.459.904.267
6.132.673.837
1.005.618.978
771.389.388
Jumlah
9.849.204.766
8.114.002.793
Defined benefit pension plan Other post-employment benefits based on Labor Law Other post-employment for directors and commissioners Total
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Program pensiun imbalan pasti memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Jumlah karyawan yang berhak atas program pensiun ini adalah 1.284 di tahun 2010 dan 1.332 di tahun 2009.
The Company has a defined benefit pension plan covering all its permanent employees. The defined benefit pension plan provides post-employment benefits based on years of service and salaries of the employees. The number of employees entitled to this pension fund was 1,284 in 2010 and 1,332 in 2009.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Mandom Indonesia (DPMI) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 7 Juni 1996 dalam Surat Keputusannya No. KEP.198/Km.17/1996.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Mandom Indonesia (DPMI), whose deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP.198/Km.17/1996 dated June 7, 1996.
- 33 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendanaan DPMI berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan.
The pension plan is funded by contributions from both employer and employee.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in the statements of income are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian aktuarial bersih
694.881.943 1.693.400.696
Jumlah
1.383.681.521
(935.441.605) (69.159.513)
Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut: 2010 Rp Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Kerugian aktuarial yang belum diakui Kewajiban bersih
Aset program berjangka.
terutama
terdiri
dari
(845.135.292) 1.209.939.568
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Net actuarial gain Total
Liability recognized in the balance sheets are as follows: 2009 Rp
20.720.450.401 (15.620.511.545) (3.982.915.397)
16.798.128.624 (13.157.887.932) (2.591.203.057)
1.117.023.459
1.049.037.635
deposito
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut: 2010 Rp Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Kontribusi Transfer masuk
483.463.698 1.571.611.162
Present value of obligations Fair value of plan assets Unrecognized actuarial losses Net liability
The plan assets consist mainly of time deposits. Movements in the net liability recognized in the balance sheets are as follows: 2009 Rp Beginning of year Amount charged to income Contribution Transfer in
1.049.037.635 1.383.681.521 (1.423.252.284) 107.556.587
1.157.918.459 1.209.939.568 (1.318.820.392) -
1.117.023.459
1.049.037.635
End of year
Imbalan Pasca Kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-Employment No. 13/2003
Benefits
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku. Untuk manfaat pensiun normal, Perusahaan menghitung dan membukukan nilai yang tertinggi antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun imbalan pasti. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.201 di tahun 2010 dan 1.216 di tahun 2009.
The Company calculates and records estimated post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law. For normal pension scheme, the Company calculated and recognized the higher of the benefits under the labor law and those under such pension plan. The number of employees entitled to the benefits under Labor Law was 1,201 in 2010 and 1,216 in 2009.
Saldo akhir tahun
- 34 -
Under
Labor
Law
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah: 2010 Rp
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Amounts recognized in the statements of income are as follows: 2009 Rp
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial
2.785.538.914 4.350.711.215 323.654.138
2.160.413.035 3.912.284.681 59.976.121
Current service cost Interest cost Amortization of actuarial loss
Jumlah
7.459.904.267
6.132.673.837
Total
Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut: 2010 Rp Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui Kewajiban bersih
Liability recognized in the balance sheets are as follows: 2009 Rp
52.567.315.432
41.323.052.601
Present value of unfunded obligations
(14.642.211.859)
(8.500.917.017)
Unrecognized actuarial losses
37.925.103.573
32.822.135.584
Net liability
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut: 2010 Rp
Movements in the net liability recognized in the balance sheets are as follows: 2009 Rp
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Transfer masuk
32.822.135.584 7.459.904.267 (3.595.533.789) 1.238.597.511
30.395.292.852 6.132.673.837 (3.705.831.105) -
Beginning of year Amount charged to income Benefits payment Transfer in
Saldo akhir tahun
37.925.103.573
32.822.135.584
End of year
Imbalan Pasca Kerja Lainnya untuk Direksi dan Komisaris berdasarkan Peraturan Perusahaan tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Other Post-Employment Benefits for Directors and Commissioners based on the Company’s Regulation regarding the Directors and Board of Commissioners
Untuk Direksi dan Komisaris, Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja yang jumlahnya ditentukan oleh faktor manfaat dan penghasilan. Jumlah direksi dan komisaris yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 7 orang di tahun 2010 dan 8 orang di tahun 2009.
The Company also recognized post-employment benefits for its Directors and Commissioners based on benefits factor and salary. The number of directors and commissioners entitled to this postemployment benefits is 7 persons in 2010 and 8 persons in 2009.
- 35 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial Jumlah
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Amounts recognized in the statements of income are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
498.445.305 310.386.035 196.787.638
378.940.520 262.875.242 129.573.626
Current service cost Interest cost Amortization of actuarial loss
1.005.618.978
771.389.388
Total
Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
Liability recognized in the balance sheets are as follows:
2010 Rp Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui
2009 Rp
4.352.285.888 (1.802.367.251)
3.793.591.927 (1.352.791.018)
2.549.918.637
2.440.800.909
Kewajiban bersih
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:
Present value of obligations Unrecognized actuarial losses Net liability
Movements in the net liability recognized in the balance sheets are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
2.440.800.909 1.005.618.978 (896.501.250)
1.669.411.521 771.389.388 -
Beginning of year Amount charged to income Benefits payment
Saldo akhir tahun
2.549.918.637
2.440.800.909
End of year
Perhitungan seluruh imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaria adalah sebagai berikut:
The cost of providing all of these post-employment benefits was calculated by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2010
2009
Tingkat kematian
:
100% Tabel Indonesia II
Umur pensiun normal
:
55 tahun/55 years
55 tahun/55 years
Tingkat kenaikan gaji Karyawan
:
Direksi dan Komisaris
:
10% per tahun/10% per annum 7% per tahun/7% per annum
10% per tahun/10% per annum 7% per tahun/7% per annum
Tingkat diskonto Karyawan
:
Direksi dan Komisaris
:
9% per tahun/9% per annum 7% per tahun/7% per annum
10,5% per tahun/10,5% per annum 9% per tahun/9% per annum
Tingkat pengembalian investasi
:
7% per annum
7% per annum
Mortalita
100% Tabel Indonesia II
Mortalita
Mortality rate
Normal pension age
Salary incremental rate Employees Directors and Commissioners
tahun/7%
per
- 36 -
tahun/7%
per
Discount rate Employees Directors and Commissioners
Expected return on investment rate
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
18. MODAL SAHAM
18.
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
CAPITAL STOCK
2010 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor/Total Paid-up Capital Rp
Name of Stockholders
Mandom Corporation, Jepang PT Asia Jaya Paramita Wilson Suryadi Sutan PT Asia Paramita Indah Harjono Lie Sastra Widjaya Tatsuyoshi Kitamura Yoshihiro Tsuchitani Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
122.319.485 22.754.894 10.107.262 3.260.384 253.004 19.333 13.000 12.888
60,835% 11,317% 5,027% 1,622% 0,126% 0,010% 0,006% 0,006%
61.159.742.500 11.377.447.000 5.053.631.000 1.630.192.000 126.502.000 9.666.500 6.500.000 6.444.000
Mandom Corporation, Japan PT Asia Jaya Paramita Wilson Suryadi Sutan PT Asia Paramita Indah Harjono Lie Sastra Widjaya Tatsuyoshi Kitamura Yoshihiro Tsuchitani
42.326.417
21,051%
21.163.208.500
Public (each less than 5%)
Jumlah
201.066.667
100,000%
100.533.333.500
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
2009 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor/Total Paid-up Capital Rp
Total
Name of Stockholders
Mandom Corporation, Jepang PT Asia Jaya Paramita PT The City Factory PT Asia Paramita Indah Harjono Lie Yoshikatsu Nishiumi Sastra Widjaya Tatsuyoshi Kitamura Yoshihiro Tsuchitani Katsuya Sogo Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
122.319.485 22.754.894 10.978.800 3.260.384 253.004 64.444 19.333 13.000 12.888 6.449
60,835% 11,317% 5,460% 1,622% 0,126% 0,032% 0,010% 0,007% 0,006% 0,003%
61.159.742.500 11.377.447.000 5.489.400.000 1.630.192.000 126.502.000 32.222.000 9.666.500 6.500.000 6.444.000 3.224.500
Mandom Corporation, Japan PT Asia Jaya Paramita PT The City Factory PT Asia Paramita Indah Harjono Lie Yoshikatsu Nishiumi Sastra Widjaya Tatsuyoshi Kitamura Yoshihiro Tsuchitani Katsuya Sogo
41.383.986
20,580%
20.691.993.000
Public (each less than 5%)
Jumlah
201.066.667
100,000%
100.533.333.500
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham PT. The City Factory (Dalam Likuidasi) sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 14 tanggal 23 Pebruari 2010 yang dibuat oteh P. Sutrisno A. Tampubolon S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, telah diputuskan perihal Pemberesan Harta Kekayaan PT. The City Factory antara lain kepemilikan saham perseroan oleh PT. The City Factory sebagian besar beralih kepada pemegang saham Wilson Suryadi Sutan.
- 37 -
Total
Based on the Decision of Shareholders of PT. The City Factory (In Liquidation) as stipulated in the Deed of Statement of Shareholders' No. 14 dated February 23, 2010 which was made by P. Sutrisno A. Tampubolon SH, deed, notary in Jakarta, has been decided that the settlement to Wealth PT. The City Factory, among others, ownership in the company shares of PT. The City Factory which is mostly transferred to the shareholder of Wilson Suryadi Sutan.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
19. Selisih Modal Disetor Diatas Nilai Nominal Saham/ Paid-in Capital in Excess of Par Rp
Tambahan modal disetor setelah penawaran umum pada tahun 1993 Kapitalisasi saham bonus pada tahun 1995 Kapitalisasi saham bonus pada tahun 1997 Penawaran Umum Saham Terbatas I sebanyak 78 juta saham pada tahun 2000 Penawaran Umum Saham Terbatas II sebanyak 24,96 juta saham pada tahun 2006 Penawaran Umum Saham Terbatas III sebanyak 20.106.667 saham pada tahun 2008 Saldo per 31 Desember 2010 and 2009
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Biaya Emisi Saham/ Share Issuance Cost Rp
Jumlah/ Total Rp
33.557.236.000
-
33.557.236.000
(13.000.000.000)
-
(13.000.000.000)
(13.000.000.000)
-
(13.000.000.000)
Additional paid-in capital after initial public offering in 1993 Bonus shares distributed in 1995 Bonus shares distributed in 1997
39.000.000.000
(1.779.510.383)
37.220.489.617
Limited Public Offering I of 78 million shares in 2000
78.000.000.000
(2.533.374.301)
75.466.625.699
Limited Public Offering II of 24.96 million shares in 2006
70.373.334.500
(2.086.075.022)
68.287.259.478
Limited Public Offering III of 20,106,667 shares in 2008
194.930.570.500
(6.398.959.706)
188.531.610.794
20. PENJUALAN BERSIH
20.
Balance as of December 31, 2010 and 2009
NET SALES
2010 Rp
2009 Rp
Lokal Ekspor
1.109.371.278.338 371.909.428.564
1.048.848.770.227 351.040.030.141
Local Export
Penjualan Kotor Retur penjualan
1.481.280.706.902 (14.341.995.051)
1.399.888.800.368 (11.164.156.134)
Gross Sales Sales return
Penjualan Bersih
1.466.938.711.851
1.388.724.644.234
Net Sales
- 38 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian penjualan berdasarkan produk utama adalah sebagai berikut:
Details of sales by main product are as follows:
2010 Rp Gatsby Pixy Pucelle Tancho Spalding Lovillea Johnny Andrean Miyami Treajar Lain-lain Jumlah
2009 Rp
539.478.962.506 382.675.542.809 184.988.584.410 158.258.614.663 46.513.907.800 34.914.762.851 20.772.790.651 19.940.997.246 18.053.334.255 61.341.214.660
543.412.640.421 325.417.574.725 197.863.200.150 147.457.560.665 38.139.176.321 28.200.914.323 20.833.978.096 19.892.121.968 8.569.924.803 58.937.552.762
1.466.938.711.851
1.388.724.644.234
Gatsby Pixy Pucelle Tancho Spalding Lovillea Johnny Andrean Miyami Treajar Others Total
Pada tahun 2010 dan 2009, penjualan kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing adalah 80% dan 75% dari jumlah penjualan bersih (Catatan 27).
80% and 75% of net sales in 2010 and 2009, respectively, represent sales to related parties (Note 27).
Rincian penjualan bersih ke pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:
Net sales to customer, which constituted more than 10% of total net sales, are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
PT Asia Paramita Indah Gem Plaza (L.L.C)
1.046.146.730.038 175.212.142.664
899.036.932.586 146.355.245.561
Jumlah
1.221.358.872.702
1.045.392.178.147
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
21. 2010 Rp
PT Asia Paramita Indah Gem Plaza (L.L.C) Total
COST OF GOODS SOLD 2009 Rp
Bahan baku dan bahan pengemas yang digunakan Tenaga kerja langsung Amortisasi dan penyusutan Biaya overhead pabrik
725.504.269.189 71.007.792.774 53.967.362.863 47.000.946.015
686.119.767.192 66.396.119.075 51.100.408.334 47.807.942.113
Raw and packaging materials used Direct labor costs Amortization and depreciation Factory overhead costs
Jumlah biaya produksi
897.480.370.841
851.424.236.714
Total production costs (Forward)
(Dilanjutkan)
- 39 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2010 Rp
2009 Rp
Barang dalam proses Saldo awal Saldo akhir
17.120.212.094 (14.337.939.342)
11.910.224.445 (17.120.212.094)
Work in process Beginning balance Ending balance
Beban pokok produksi
900.262.643.593
846.214.249.065
Cost of goods manufactured
Barang jadi Saldo awal Saldo akhir
117.395.608.351 (98.652.491.698)
141.719.962.302 (117.395.608.351)
Jumlah Royalti (Catatan 27 dan 29) Pemakaian non komersial
919.005.760.246 58.267.128.868 (54.238.207.385)
870.538.603.016 55.154.871.851 (45.525.371.650)
Total Royalty (Notes 27 and 29) Non-commercial usage
Beban pokok penjualan
923.034.681.729
880.168.103.217
Cost of goods sold
Pembelian bahan baku dan bahan pengemas dari Mandom Corporation, Jepang, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing sebesar Rp 73.648.431.771 (10%) pada tahun 2010 dan Rp 88.717.405.514 (13%) pada tahun 2009 yang melebihi 10% dari jumlah pembelian (Catatan 27). 22. BEBAN USAHA
Purchases of raw and packaging materials from Mandom Corporation, Japan, a related party amounted to Rp 73,648,431,771 (10%) in 2010 and Rp 88,717,405,514 (13%) in 2009 which constituted more than 10% of total purchases (Note 27).
22. 2010 Rp
Finished goods Beginning balance Ending balance
OPERATING EXPENSES 2009 Rp Selling Expenses
Beban Penjualan Iklan dan promosi Pemasaran Perjalanan dinas Pengangkutan Lain-lain
172.985.667.970 38.652.203.255 9.939.698.132 9.139.363.571 7.518.219.848
152.901.586.102 30.676.146.680 7.038.355.695 6.688.081.036 6.868.263.820
Advertising and promotion Marketing Travel Transportation Others
Jumlah
238.235.152.776
204.172.433.333
Total General and Administrative Expenses
Beban Umum dan Administrasi
Karyawan Kantor Kendaraan bermotor Penyusutan Amortisasi Pemeliharaan gedung
Personnel General office Motor vehicles Depreciation Amortization Building maintenance
91.119.373.591 25.838.531.246 6.582.169.293 6.452.325.798 1.323.763.224 487.088.178
83.404.457.759 22.169.392.121 5.242.349.434 6.649.149.374 1.482.650.495 519.132.363
Jumlah
131.803.251.330
119.467.131.546
Total
Jumlah
370.038.404.106
323.639.564.879
Total
- 40 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
23. PAJAK PENGHASILAN
23.
Beban pajak Perusahaan terdiri dari:
INCOME TAX Tax expense of the Company consists of the following:
2010 Rp
2009 Rp
Pajak kini Pajak tangguhan Pengaruh perubahan atas tarif pajak
(45.771.343.000) 3.691.015.039 -
(51.988.815.760) 828.348.749 (379.264.207)
Current tax Deferred tax Effect of changes tax rates
Bersih
(42.080.327.961)
(51.539.731.218)
Net
Pajak kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows:
2010 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Imbalan pasca kerja Penyisihan penghargaan karyawan Penyisihan biaya gaji Penyisihan biaya promosi Perbedaan amortisasi komersial dan fiskal Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan biaya lain-lain Perbedaan antara keuntungan penjualan aset tetap komersial dan fiskal Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang sudah dikenakan pajak final Jumlah Laba kena pajak
2009 Rp
173.525.426.744
4.654.504.508 3.933.917.443 3.805.308.683 2.233.635.349
176.151.509.884
3.829.154.444 3.089.351.296 -
1.312.318.092
(555.602.879)
807.434.661
(270.321.454)
(229.604.659) (608.552.083)
(3.387.441.384) 608.552.083
(2.491.055.935)
(297.110)
13.417.906.059
3.313.394.996
Income before tax per statements of income Temporary differences: Difference between commercial and fiscal depreciation Post-employment benefits Provision for employee's reward Provision for salary Provision for promotion expenses Difference between commercial and fiscal amortization Provision for decline in value of inventory Other provision Difference between commercial and fiscal gain on sale of property and equipment Total Nondeductible expenses (nontaxable income):
9.640.753.091
11.446.720.916
Nondeductible expenses
(13.498.713.642)
(5.237.283.505)
Income subjected to final tax
(3.857.960.551)
6.209.437.411
183.085.372.252
- 41 -
185.674.342.291
Total Taxable income
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Perhitungan beban dan hutang pajak kini (pajak penghasilan lebih bayar) adalah sebagai berikut:
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Current tax expense and current tax payable (overpayment) are computed as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Beban pajak kini
45.771.343.000
51.988.815.760
Current tax expense
Dikurangi pembayaran pajak penghasilan dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal
7.629.147.216 41.418.813 48.718.147.952 -
7.347.283.588 56.934.732 56.176.388.672 2.500.000
Less prepaid income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Fiscal
56.388.713.981
63.583.106.992
Total
(10.617.370.981)
(11.594.291.232)
Jumlah Pajak penghasilan badan lebih bayar
Corporate income tax overpayment
Laba kena pajak dan hutang pajak kini Perusahaan tahun 2009 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The taxable income and current tax payable of the company for 2009 are in accordance with the corporate tax returns filed to the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:
Dikreditkan
Dikreditkan
(dibebankan) ke
Penyesuaian atas
(dibebankan) ke
laporan laba rugi/
perubahan
laporan laba rugi/
Credited
tarif pajak/
1 Januari/
(charged) to
Adjustment due
31 Desember/
(charged) to
31 Desember/
January 1,
income for
to change in tax
December 31,
income for
December 31,
2009
the year
rates
2009
the year
2010
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Credited
Aset (kewajiban) pajak tangguhan:
Deferred tax assets (liabilities):
Imbalan pasca kerja
8.305.655.708
772.337.824
Penyisihan untuk promosi
2.152.627.383
(138.900.720)
(230.638.648)
9.077.993.532
1.320.017.885
10.398.011.417
1.783.088.015
328.079.523
2.111.167.538
Post-employment benefits Provision for promotion
Penyisihan penghargaan karyawan
-
-
-
-
951.327.171
951.327.171
Provision for employees' reward
Penyisihan biaya gaji
-
-
-
-
558.408.837
558.408.837
Provision for salary
540.862.144
410.200.842
Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal
Difference between commercial (1.087.875.636)
957.214.334
-
(130.661.302)
Penyisihan penurunan nilai persediaan
1.387.171.884
(846.860.346)
(148.625.559)
391.685.979
(57.401.165)
334.284.814
Perbedaan antara amortisasi
inventory Difference between commercial
biaya tangguhan hak atas tanah komersial dan fiskal
and fiscal depreciation Provision for decline in value of
and fiscal amortization of (158.852.073)
(67.580.364)
-
(226.432.437)
201.858.665
-
152.138.021
(152.138.021)
Penyisihan biaya lain-lain
-
152.138.021
Aset pajak tangguhan - bersih
10.598.727.266
828.348.749
(379.264.207)
- 42 -
11.047.811.808
3.691.015.039
(24.573.772) 14.738.826.847
deferred charges for landrights Other provision Deferred tax assets - net
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti UU pajak No.7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan.
Based on law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the enacted tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of income is as follows:
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku: 25% x Rp 173.525.426.744 tahun 2010 dan 28% x Rp 176.151.509.884 tahun 2009 Pengaruh pajak atas manfaat (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan bunga dan sewa yang sudah dikenakan pajak final Jumlah
Penyesuaian pajak tangguhan akibat perubahan tarif pajak Berasal dari saldo awal Berasal dari mutasi tahun berjalan Penyesuaian atas kewajiban imbalan pasca kerja karena transfer karyawan (Catatan 17) Faktor pembulatan Beban pajak
2010 Rp
2009 Rp
173.525.426.744
176.151.509.884
Income before tax per statements of income
(49.322.422.768)
Tax expense at effective tax rates: 25% x Rp 173,525,426,744 tahun 2010 and 28% x Rp 176,151,509,884 tahun 2009
(43.381.356.686)
Tax effect of nontaxable income (nondeductible expenses): (2.410.188.273)
(3.205.081.856)
3.374.678.411
1.466.439.381
964.490.138
-
336.538.524 63 (42.080.327.961)
- 43 -
(1.738.642.475)
(379.264.207) (99.401.850)
82 (51.539.731.218)
Nondeductible expenses Interest and rental income subjected to final tax Total Adjustment of deferred taxes resulting from reduction in tax rate From beginning balance From movement in current year Adjustment of post-employment benefits obligation from transfer of employees (Note 17) Rounding factor Tax expense
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
24. LABA PER SAHAM DASAR
24.
BASIC EARNINGS PER SHARE
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham dasar adalah sebesar 201.066.667 saham pada tahun 2010 dan 2009.
The weighted average number of shares outstanding for the computation of basic earnings per share was 201,066,667 shares in 2010 and 2009.
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif pada tahun 2010 dan 2009.
The Company does not compute diluted earning per share since the Company does not have securities potentially diluted ordinary shares in 2010 and 2009.
25. CADANGAN UMUM
25.
APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 13 tanggal 6 Mei 1997 dari A. Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain pembentukan cadangan umum sebesar Rp 5.200 juta dari laba bersih tahun 1996.
In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 13 dated May 6, 1997 of A. Partomuan Pohan, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 5,200 million of the 1996 net income for general reserve.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 6 tanggal 6 Mei 1998 dari A. Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham antara lain menyetujui penambahan cadangan umum sebesar Rp 2.600 juta dari laba bersih tahun 1997.
In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 6 dated May 6, 1998 of A. Partomuan Pohan, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 2,600 million of the 1997 net income for general reserve.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 27 tanggal 9 Mei 2000 dari A. Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain penambahan cadangan umum sebesar Rp 7.800 juta dari laba bersih tahun 1999.
In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 27 dated May 9, 2000 of A. Partomuan Pohan, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 7,800 million of the 1999 net income for general reserve.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 30 tanggal 25 April 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain penambahan cadangan umum sebesar Rp 2.496 juta dari laba bersih tahun 2005.
In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 30 dated April 25, 2006 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 2,496 million of the 2005 net income for general reserve.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 16 tanggal 23 April 2009 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain penambahan cadangan umum sebesar Rp 2.011 juta dari laba bersih tahun 2008.
In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 16 dated April 23, 2009 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 2,011 million of the 2008 net income for general reserve.
26. DIVIDEN KAS
26.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 34 tanggal 22 April 2010 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 64.341.333.440 atau Rp 320 per saham untuk tahun buku 2009.
- 44 -
CASH DIVIDENDS In the Annual Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 34 dated April 22, 2010 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends of Rp 64,341,333,440 or Rp 320 per share for 2009.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 16 tanggal 23 April 2009 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 60.320.000.100 atau Rp 300 per saham untuk tahun buku 2008. 27. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
In the Annual Stockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 16 dated April 23, 2009 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends of Rp 60,320,000,100 or Rp 300 per share for 2008.
27.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
Mandom Corporation, Jepang adalah pemegang saham utama Perusahaan.
a.
Mandom Corporation, Japan is the majority stockholder of the Company.
b.
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan:
b.
Related parties whose stockholder are the same as the majority stockholder of the Company:
c.
Mandom Corporation (Singapore) Pte., Ltd. Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Mandom China Corporation Mandom Korea Corporation Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Philippines Corporation Mandom Taiwan Corporation Sunwa Marketing Co., Ltd. Zhong Shan City Rida Fine Chemical Co., Ltd., China
PT Asia Paramita Indah memiliki sebagian pengurus atau manajemen yang sama dengan Perusahaan.
c.
Mandom Corporation (Singapore) Pte., Ltd. Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Mandom China Corporation Mandom Korea Corporation Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Philippines Corporation Mandom Taiwan Corporation Sunwa Marketing Co., Ltd. Zhong Shan City Rida Fine Chemical Co., Ltd., China
PT Asia Paramita Indah has partly the same management as the Company.
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dengan harga dan persyaratan yang wajar sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga atau persyaratan perjanjian. Rincian transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The Company has transactions with related parties that are conducted under similar price and conditions as those with third parties or as required on the agreements. The details of transactions with related parties are as follows:
a.
a.
80% dan 75% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi masing-masing 19% dan 16% dari jumlah aset.
- 45 -
Sales to related parties constituted 80% in 2010 and 75% in 2009 of the total net sales. At December 31, 2010 and 2009, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted 19% and 16% of the total assets, respectively.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berkut:
Details of sales to related parties are as follows:
2010 Rp Lokal PT Asia Paramita Indah Ekspor Mandom Corporation, Jepang Mandom Philippines Corporation Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Corporation (Singapore) Pte., Ltd. Mandom Taiwan Corporation Mandom Corporation, China Mandom Korea Corporation Sunwa Marketing Co., Ltd. Zhong Shan City Rida Fine Chemical Co., Ltd., China Jumlah
2009 Rp
1.046.146.730.038
899.036.932.586
39.841.956.913
36.247.745.918
35.159.604.002
50.232.122.522
27.431.315.164 26.630.557.040
20.226.018.440 33.680.256.545
2.037.041.771 570.862.247 561.444.531 271.294.296 197.758.800
4.190.995.325 35.615.970 308.836.710 344.937.600
66.983.157
29.646.865
1.178.915.547.959
1.044.333.108.481
Local PT Asia Paramita Indah Export Mandom Corporation, Japan Mandom Philippines Corporation Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Corporation (Singapore) Pte., Ltd. Mandom Taiwan Corporation Mandom Corporation, China Mandom Korea Corporation Sunwa Marketing Co., Ltd. Zhong Shan City Rida Fine Chemical Co., Ltd., China Total
b.
Pembelian bahan baku dan bahan pengemas dari Mandom Corporation, Jepang sejumlah Rp 73.648.431.771 (10%) pada tahun 2010 dan Rp 88.717.405.514 (13%) pada tahun 2009.
b.
Purchases of raw and packaging materials from Mandom Corporation, Japan amounted to Rp 73,648,431,771 (10%) in 2010 and Rp 88,717,405,514 (13%) in 2009.
c.
Pembelian mesin dan peralatan dari Mandom Corporation, Jepang sejumlah Rp 312.244.273 pada tahun 2010.
c.
Purchases of machinery and equipment from Mandom Corporation, Japan amounted to Rp 312,244,273 in 2010.
d.
Royalti dan biaya trademark atas pemberian hak khusus yang diberikan Mandom Corporation, Jepang sejumlah Rp 49.860.002.242 pada tahun 2010 dan Rp 47.980.181.307 pada tahun 2009 dicatat sebagai beban pokok penjualan. Pada tanggal neraca, hutang atas royalti tersebut dicatat sebagai bagian dari biaya yang masih harus dibayar.
d.
Royalty and trademark fees for the exclusive rights granted by Mandom Corporation, Japan amounted to Rp 49,860,002,242 in 2010 and Rp 47,980,181,307 in 2009, which were charged to cost of goods sold. At balance sheet dates, the royalty payable were presented as part of accrued expenses.
e.
Sehubungan dengan perjanjian distribusi antara Perusahaan dengan PT Asia Paramita Indah, Perusahaan mencatat beban insentif sebesar Rp 2.982.983.651 dan Rp 2.560.184.663 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Pada tanggal neraca jumlah terhutang atas insentif ini disajikan sebagai bagian dari biaya yang masih harus dibayar.
e.
In connection with distributorship agreements between the Company and PT Asia Paramita Indah, the Company recorded incentive expenses amounting to Rp 2,982,983,651 and Rp 2,560,184,663 in 2010 and 2009, respectively. At balance sheet dates, the outstanding payable relating to this incentive were presented as accrued expense.
- 46 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
28. INFORMASI SEGMEN
28.
SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha yaitu kosmetika. Informasi mengenai produk kosmetika yang digunakan untuk tujuan pelaporan manajemen adalah sebagai berikut:
The Company has only one business segment, which is cosmetics. Information about the cosmetic products used for management reporting purposes is as follows:
2010 Rp Perawatan rambut Perawatan kulit dan rias Wangi-wangian Lain-lain Penjualan bersih
2009 Rp
522.039.117.796 495.511.893.063 437.061.929.249 12.325.771.743
534.949.973.625 445.781.132.568 398.088.137.897 9.905.400.144
1.466.938.711.851
1.388.724.644.234
Hair care Skin care and make-up Fragrance Others Net sales
Segmen Geografis
Geographical Segment
Penjualan Perusahaan di pasar domestik (Indonesia) pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 75% dari penjualan bersih. Penjualan sisanya berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara, terutama Uni Emirat Arab, Jepang, Malaysia, Filipina, Thailand dan India.
The Company’s sales in the domestic market (Indonesia) amounted to 75% in 2010 and 2009 of the net sales, respectively. The remaining sales were from exports to several countries, mainly to the United Arab Emirates, Japan, Malaysia, Philippines, Thailand and India.
29. IKATAN
29.
COMMITMENTS
a.
Perusahaan mempunyai ikatan kontrak barang modal dengan berbagai pemasok pihak ketiga, sehubungan dengan pembelian peralatan pabrik sejumlah Rp 11.589.116.445 pada tanggal 31 Desember 2010.
a.
The Company had capital commitments with various third party suppliers, relating to the purchase of factory equipment amounting to Rp 11,589,116,445 at December 31, 2010.
b.
Perusahaan mengadakan perjanjian royalti dengan Mandom Corporation, Jepang, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 27d), dan J.O. Cosmetics Co., Ltd. serta Kusdianto Soewarno (pemilik merek Johnny Andrean), pihak ketiga, sehubungan dengan penjualan atas produk-produk tertentu. Berdasarkan perjanjian pemakaian merek, kompensasi atas penggunaan merek Johnny Andrean akan dibayarkan kepada PT Harmoni Mitrajaya. Royalti ditentukan sebesar 1% sampai dengan 5% dari penjualan bersih sesuai dengan perjanjian.
b.
The Company entered into royalty agreements with Mandom Corporation, Japan, a related party (Note 27d), and J.O. Cosmetics Co., Ltd. and Kusdianto Soewarno (Johnny Andrean trademark holder), third parties, in relation to the sales of certain products. Based on royalty agreement, compensation on the rights granted for Johnny Andrean trademark will be paid to PT Harmoni Mitrajaya. The royalty fees are computed at 1% to 5% of net sales as defined in the agreements.
Perjanjian ini berlaku untuk 1 (satu) hingga 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang disyaratkan.
The agreements are valid for a period 1 (one) to 10 (ten) years and can be extended automatically, unless either party gives the required notice of termination.
Royalti atas pemberian hak yang diberikan J.O. Cosmetics Co., Ltd. dan Kusdianto Soewarno masing-masing sejumlah Rp 8.407.126.626 pada tahun 2010 dan Rp 7.174.690.544 pada tahun 2009 dibebankan sebagai beban pokok penjualan.
Royalty for the rights granted by J.O. Cosmetics Co., Ltd. and Kusdianto Soewarno, which amounted to Rp 8,407,126,626 in 2010 and Rp 7,174,690,544 in 2009, were charged to cost of goods sold.
- 47 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
30.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
c.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai beberapa fasilitas kredit dan L/C yang belum digunakan dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank Resona Perdania, Bank Mizuho Indonesia, dan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., dengan total fasilitas sebesar Rp 100 milyar dan US$ 9,14 juta.
c.
As of December 31, 2010, the Company also had unused credit facilities and L/C, from Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank Resona Perdania, Bank Mizuho Indonesia and The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., with total facilities amounting to Rp 100 billion and US$ 9.14 million.
d.
Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Asia Paramita Indah, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, serta dengan Gem Plaza (L.L.C) dan PT Tanesia, pihak ketiga, sehubungan dengan pendistribusian produk-produk Perusahaan di wilayah tertentu sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) dan 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika dihentikan sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak.
d.
The Company entered into distributorship agreements with PT Asia Paramita Indah, related party, and Gem Plaza (L.L.C) and PT Tanesia, third parties, in relation to the distribution of the Company’s products in certain territories under terms and conditions stated in the agreements. The agreements are valid for a period 1 (one) and 2 (two) years and will be extended automatically, unless terminated by approval of both parties.
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Tanesia untuk menyediakan jasa manajemen dan menyewakan bangunan, kendaraan dan perabotan. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang disyaratkan.
e.
The Company entered into cooperation agreements with PT Tanesia for the provision of management assistance and rents out its buildings, vehicles and furniture. The agreements are valid for a period 1 (one) year and can be extended automatically, unless either party gives the required notice of termination.
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
30.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2010 Mata uang asing/ Foreign currencies
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31, 2010 and 2009, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows: 2009
Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah/ Rupiah
Aset Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Uang jaminan Jumlah Aset
US$ JPY US$ US$ JPY
1.511.297 1.017.077 220.997 1.174.259 51.482.332
13.588.071.147 112.168.642 1.986.982.049 10.577.766.715 5.677.744.428
5.658.329 151.782.359 220.196 724.643 15.090.632
53.188.288.746 15.436.918.575 2.069.837.888 6.811.644.388 1.534.782.165
US$
214.876
1.931.950.116
204.486
1.922.168.400
33.874.683.097
(Dilanjutkan)
80.963.640.162
Assets Cash and cash equivalents Investments Trade accounts receivable Guarantee deposits Total Assets (Forward)
- 48 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2010 Mata uang asing/ Foreign currencies Kewajiban Hutang usaha
Hutang lain-lain
Jaminan pelanggan
US$ JPY EURO US$ JPY Sin$ US$
2009 Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
537.572 16.492.135
4.833.307.155 1.818.840.056
2.150.551 5.562.000
20.215.179.024 565.679.317
3.763 8.080 112.958 480 220.997
44.990.232 72.645.841 12.457.607 3.350.693 1.986.982.049
2.931 152.064 2.881.548
39.592.172 1.429.397.840 293.065.822 2.069.837.888
Jumlah Kewajiban Aset Bersih
1 US$ 1 JPY 1 Euro 1 Sin$
2 Maret/ March 2, 2011 Rp
220.196
Liabilities Trade accounts payable
Other accounts payable
Customer deposits
8.772.573.633
24.612.752.063
Total Liabilities
25.102.109.464
56.350.888.099
Net Assets
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta kurs konversi pada tanggal 2 Maret 2011 adalah sebagai berikut:
Mata Uang
Rupiah/ Rupiah
The conversion rates used by the Company on December 31, 2010 and 2009, and the exchange rates on March 2, 2011, are as follows:
31 Desember/ December 31, 2010 Rp
31 Desember/ December 31, 2009 Rp
8.991 110,2853 11.955 6.980
9.400 101,7043 13.510 6.838
8.824 107,7544 12.152 6.934
31. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
31.
Currency
US$ 1 JPY 1 Euro 1 Sin$ 1
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT a. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Company overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company operate within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.
i.
i.
Manajemen risiko mata uang asing Perusahaan terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti penjualan ekspor dan pembelian barang yang didenominasi dalam mata uang asing.
- 49 -
Foreign currency risk management The Company are exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions such as export sales and purchases of goods denominated in foreign currency.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan pada tanggal neraca diungkapkan dalam Catatan 30. ii.
iii.
iv.
Manajemen risiko tingkat bunga
The Company manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Company net open foreign currency exposure as of balance sheet is disclosed in Note 30. ii.
Interest rate risk management
Perusahaan juga terekspos terhadap dampak perubahan tingkat bunga karena adanya dampak perubahan terhadap deposito bank.
The Company are also exposed to changes in interest rate due to the impact such changes may have on bank deposits.
Perusahaan mengelola eksposur terhadap tingkat bunga dengan menempatkan deposito pada bank-bank terpercaya yang memberikan bunga yang kompetitif.
The Company manages the interest rate exposure by placing its deposits in reputable banks, which give competitive interest rate.
Manajemen risiko kredit
iii.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada rekening bank dan piutang usaha. Perusahaan menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak hubungan istimewa. Eksposur Perusahaan dan rekanan dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara rekanan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) rekanan yang direview dan disetujui oleh rekanan manajemen secara tahunan.
The Company credit risk is primarily attribute to its cash in bank and trade accounts receivable. The Company places its bank balances with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties company. The Company exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by management annually.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the financial statements, net of any allowance for losses represents the Company exposure to credit risk.
Manajemen risiko likuiditas
iv.
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
- 50 -
Liquidity risk management Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manage liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.
The Company maintain sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.
b. Nilai wajar instrumen keuangan
b. Fair value of financial instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek.
Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities.
Aset keuangan AFS dicatat pada nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut.
AFS financial assets is recorded at its fair value which is determined based on quoted market prices.
32. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
32.
Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan halaman 51 telah disetujui untuk diterbitkan oleh Presiden Direktur dan Direktur pada tanggal 2 Maret 2011.
APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS The financial statements on pages 2 to 51 were approved and authorized for issue by the President Director and Director on March 2, 2011.
*******
- 51 -