2013 Laporan Tahunan Annual Report
New Strength for the Future Kekuatan Baru untuk Masa Depan
kbri PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Daftar Isi
Table Of Contents
02 04 06 08 12 14 18
Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Financial Highlight
19 19
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders
Perdagangan Saham Share Trading Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Laporan Direksi Board of Directors’ Report Profil Perusahaan Company Profile Pengurus Perusahaan Company Management Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Employee Composition By Education Level
Diagram Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perusahaan Structure of Majority and Controlling Shareholder
20 22 24
Profil Entitas Anak Perusahaan Profile and Brief History of Subsidiaries
25 32 46 49
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis And Discussion
50
Laporan Keuangan Financial Report
Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Company Listing Nama dan Alamat Profesi Penunjang Pasar Modal Name and Address of Capital Market Supporting Professionals.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors’ Statement
02
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Financial Highlight
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian dan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Pendapatan Usaha
(in million Rupiah, unless otherwise stated) Per 31 Desember/As of December 31
2011 25.341
2012
2013
44.640
11.869
Consolidated Statement of Comprehensive Income and Consolidated Statement of Financial Position Revenue
Laba (Rugi) Kotor
(4.948)
(3.659)
360
Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Bersih
(19.419)
36.546
(24.217)
Net Income (Loss)
Laba (Rugi) Komprehensif
(19.419)
36.542
(18.221)
Comprehensive Profit (Loss)
Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan
(19.419)
36.546
(24.217)
Profit (loss) atributable to owner
kepada pemilik entitas induk dan
of company and non-controlling
kepentingan non pengendali
interest
Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat
(19.419)
36.542
(18.221)
diatribusikan kepada pemilik entitas
atributable to owner of company
induk dan kepentingan non pengendali Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham
and non-controlling interest
8.171
8.688
8.688
yang beredar (dalam jumlah jutaan) Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
(2)
4
(2)
744.581
740.753
788.749
69.649
29.296
95.513
674.932
711.457
693.236
-2,61%
4,93%
-2,31%
Total Liabilities Total Shareholders' Equity
Comprehensive Profit (Losses) to Assets Ratio
-2,88%
5,14%
-2,63%
terhadap Ekuitas Rasio Laba (Rugi) Komprehensif
Total Assets
Financial Ratios
terhadap Jumlah Aset Rasio Laba (Rugi) Komprehensif
Basic Profit (Loss) per Share (in full rupiah amount)
Rasio - Rasio Keuangan Rasio Laba (Rugi) Komprehensif
Total Weighted Average of Outstanding shares (in million)
(dalam rupiah penuh) Jumlah Aset
Comprehensive Profit (loss)
Comprehensive Profit (Losses) to Equity Ratio
-76,63%
81,86%
-153,52%
terhadap Penjualan
Comprehensive Profit (Losses) to Sales Ratio
Rasio Lancar
68,02%
229,98%
138,98%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
10,32%
4,12%
13,78%
Debt to Equity Ratio
9,35%
3,95%
12,11%
Debt to Asset Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
Laporan Tahunan 2013
Current Ratio
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
800
788,749 744,581
100
03
800 711,457
95,513 740,753
693,236
674,932
600
75
600 69,649
400
50
400
29,296
200
25
0
200
0 2011
2012
0 2011
2013
Jumlah Aset Total Assets
2012
2013
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
2011
2012
2013
Jumlah Ekuitas Total Equity
40
50
36,542
44,640
30
40
20
30 25,341
0
20 11,896
-18,221
-19,419
20
0 2011
2012
2013
Pendapatan Usaha Revenues
2011
2012
2013
Laba (Rugi) Komprehensif Comprehensive Profit (Loss)
Laporan Tahunan 2013
04
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Perdagangan Saham Share Trading
Masa Periode
Harga Tertinggi Highest Price
2012
2013
Harga Terendah Lowest Price
Harga Penutupan Closing Price
2012
2012
2013
2013
Triwulan I 1st Quarter
71
52
50
50
57
51
Triwulan II 2nd Quarter
65
51
50
50
50
51
Triwulan III 3rd Quarter
52
50
50
50
51
50
Triwulan IV 4th Quarter
55
50
50
50
50
50
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
05
HARGA PENUTUPAN CLOSING PRICE 58 56 54 52 50 48 46
Masa Periode
Triwulan I 1st Quarter
Triwulan II 2nd Quarter
Triwulan III 3rd Quarter
Triwulan IV 4th Quarter
Triwulan I 1st Quarter
Triwulan II 2nd Quarter
Triwulan III 3rd Quarter
Triwulan IV 4th Quarter
2012
2012
2012
2012
2013
2013
2013
2013
Volume Perdagangan Trading Volume
2012
Jumlah saham beredar Outstanding shares
2013
2012
2013
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
2012
2013
Triwulan I 1st Quarter
1.786.773.000
46.549.033
8.687.994.942
8.687.995.500
495.215.711.694 434.399.775.000
Triwulan II 2nd Quarter
311.729.000
125.648.009
8.687.994.942
8.687.995.500
434.399.747.100 434.399.775.000
Triwulan III 3rd Quarter
205.867.000
23.948
8.687.994.942
8.687.995.500
443.087.742.042 434.399.775.000
Triwulan IV 4th Quarter
222.111.000
25.603
8.687.995.242
8.687.995.734
434.399.762.100 434.399.786.700
Selama tahun 2012 dan 2013 tidak ada aksi korporasi yang dilakukan oleh Perusahaan. During 2012 and 2013 there were no corporate actions taken by the Company.
Laporan Tahunan 2013
06
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
James Johanes Komisaris Utama President Commissioner
Penilaian terhadap Kinerja Direksi Dewan Komisaris menilai kinerja Perusahaan di tahun 2013 masih belum optimal. Hal ini terlihat dari indikator kinerja Laporan Keuangan Perusahaan yang menunjukan jumlah Rugi Komprehensif tahun berjalan sebesar Rp18 milyar dan penurunan kas dan setara kas bersih sebesar Rp10, 9 milyar. Hal ini disebabkan karena tingkat kapasitas terpakai mesin kertas PM-1 hanya sebesar 53% di tahun 2013. Dewan Komisaris memahami bahwa faktor terbatasnya ketersediaan bahan baku afval (yang dapat diolah oleh mesin kertas PM-1) merupakan kendala utama yang berada di luar kendali Perusahaan.
Assessment on Board of Directors’ Performance The Board of Commissioners considers that the Company did not show optimum performance in 2013. This is seen from the performance indicators of the financial statement of the Company showing a comprehensive loss for the year in the amount of Rp18 billion and a decrease in net cash and cash equivalent in the amount of Rp10.9 billion. This was due to the utilized capacity of papermaking machine 1 (PM-1) was only 53% in 2013. The Board of Commissioners understands that the limited availability of afval raw materials (which can be processed by PM-1) was beyond the control of the Company.
Dewan Komisaris mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Direksi untuk penyelesaian mesin kertas PM-2 melalui kerjasama dengan mitra strategis. Apabila mesin kertas PM-2 dapat berproduksi, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja Perusahaan di tahun-tahun yang akan datang. Dewan Komisaris juga menilai
The Board of Commissioners expresses high appreciation for the efforts made by the Board of Directors to complete the papermaking machine 2 (PM-2) through collaboration with strategic partners. It is expected that after PM-2 is on commercial operation, the performance of the Company will improve in the years to come. The Board of Commissioners also
Laporan Tahunan 2013
08
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Gani Bustan Direktur Utama President Director
Kegiatan usaha Perusahaan masih bertumpu pada operasi mesin kertas PM-1 milik PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), entitas anak. Di tahun 2013, Perusahaan mengambil kebijakan strategis yaitu merubah pola produksi dari pola mandiri ke pola makloon, dikarenakan kebutuhan modal kerja untuk proses produksi mandiri lebih besar dari proses produksi makloon dan untuk memastikan bahwa seluruh hasil produksi sudah ada pembelinya. Adapun dampak dari pola produksi makloon adalah ketergantungan kepada pemberi kerja terutama dalam hal kesinambungan bahan baku untuk produksi.
The Company’s business activities are still dependent on the papermaking machine PM-1 belongs to PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), a subsidiary. In 2013, the Company made a strategic policy by changing production pattern from independent to toll manufacturing (makloon) service considering that working capital requirements for independent production is much larger than toll manufacturing service thereby ensure that offtakers are in place for the entire productions. The toll manufacturing pattern caused high dependence on employers especially in terms of the sustainability of raw materials need for production.
Dengan pola produksi makloon, Laba Kotor Perusahaan di tahun 2013 relatif menjadi lebih baik dibandingkan Laba Kotor di tahun 2012. Namun demikian, karena adanya keterbatasan bahan baku di tahun 2013, realisasi produk yang dihasilkan hanya sebesar 5.319 ton atau sebesar 53% dibandingkan dengan target produksi untuk tahun 2013 yang ditetapkan sebesar 9.785 ton. Akibat
With toll manufacturing service, the Company's Gross Profit in 2013 showed slight improvement compared to Gross profit in 2012. Nevertheless, due to limited raw materials in 2013, the Company could only make production in the amount of 5,319 tons or 53% compared to the production target in 2013 which was 9785 tonnes. The unsatisfactory achievement of sales target in 2013 has affected cash flow of operating activi-
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
09
pencapaian penjualan di tahun 2013 yang kurang memuaskan berdampak pada arus kas dari aktivitas operasi yang masih mengalami defisit dan mengakibatkan Rugi Komprehensif yang cukup besar. Kendala-kendala yang dihadapi Perusahaan saat ini adalah ketidak efisienan mesin kertas PM-1 yang sudah tua buatan tahun 1964 sehingga untuk menjaga keberlangsungan produksi diperlukan biaya pemeliharaan dan perbaikan yang cukup tinggi. Mesin kertas PM-1 tidak mampu untuk memproduksi kertas jenis lain dengan kualitas dan nilai tambah yang lebih tinggi.
ties which still showed a deficit and resulted in quite significant Comprehensive Loss. The Company is facing difficult condition due to inefficient operation of PM-1 which was manufactured in 1964 and consequently to ensure uninterrupted operation the machine consumes large maintenance and repair costs. The papermaking machine PM-1 cannot produce other types of paper with higher quality and added value.
Perusahaan telah mendapatkan pendanaan kredit dari perbankan sebesar Rp70 milyar yang direncanakan untuk pendanaan modal kerja serta modifikasi mesin kertas PM-1 dan penyelesaian fasilitasnya. Namun karena kurs dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah jauh di atas yang diasumsikan (Rp9.000/ 1USD), maka sebagian besar dana tersebut masih ditempatkan sementara ke Piutang Reverse Repo agar Perusahaan dapat mengoptimalkan dana kas lebih sambil menunggu kurs Rupiah membaik kembali.
The Company obtained credit facility from bank in the amount of 70 billion for working capital and the modification of papermaking machine PM-1 and the completion of related facilities. However, since the exchange rate of US dollar against Rupiah was for above the expected assumption (Rp9,000/1 USD), most of the fund is still held in the Receivables from Reverse Repo so the Company is expected to be able to optimize excess cash fund while waiting for rupiah exchange rate to come back strong.
Pada akhir bulan Oktober 2013, mesin kertas PM-1 milik PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), entitas anak, dihentikan kegiatan produksinya sementara waktu karena manajemen mengalihkan tenaga kerja yang ada untuk fokus melakukan persiapan pekerjaan untuk melengkapi kekurangan yang ada pada PM-2 agar dapat berproduksi. Pada tanggal 10 Januari 2014 KBR telah menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Operasi dengan PT Gunung Gilead dengan ruang lingkup kerjasama adalah menyelesaikan sisa progres mesin kertas PM-2 termasuk instalasi dan commissioning, pendanaan kebutuhan penyelesaian pabrik PM-2 dan pemasaran kertas hasil produksi PM-2. Perusahaan mengharapkan penyelesaian instalasi peralatan untuk penyelesaian PM-2 akan selesai di tahun 2014, dan direncanakan akan memproduksi kertas jenis HVS. Dengan adanya penyelesaian mesin kertas PM-2 ini manajemen cukup optimis akan prospek usaha di tahun 2014 dimana
At the end of October 2013, the papermaking machine PM-1 of PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), a subsidiary, was stopped from its commercial operation temporarily because the Management was focusing the existing personnel to complete PM-2 project for immediate operation. On January 10, 2014 KBR executed a Memorandum of Understanding for Joint Operation with PT Gunung Gilead with respect to the completion of papermaking machine PM-2 including installation and commissioning, financing of PM-2 and the marketing of papers produced from PM-2 papermaking machine. The Company expects that AM-2 papermaking machine will be completed in 2014, and making commercial production of HVS papers. With papermaking machine PM-2 being successfully completed the Management is quite optimistic to achive higher production targets for the year 2013 thanks to increasing capacity from the papermaking machine PM-2.
Laporan Tahunan 2013
12
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Profil Perusahaan Company Profile
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk Menara Rajawali Lantai 6 Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot # 5.1 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950 Telp. : +62-21 576 2612 (hunting) Fax. : +62-21 576 2619 Email :
[email protected] Website : www.kbri.co.id
Visi Perusahaan Corporate Vision
Misi Perusahaan Corporate Mission
Menjadi produsen kertas paling efisien dari segi biaya di Indonesia, beroperasi secara berkesinambungan dan ramah lingkungan, guna menghasilkan kertas berkualitas tinggi yang menawarkan nilai tambah bagi konsumen.
Menghasilkan kertas berkualitas tinggi serta menyediakan solusi yang efisien bagi para konsumen dan berperan serta untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Become leading and most cost efficient paper manufacturing company in Indonesia, promote and achieve sustainable and environmentally friendly operation in order to produce high quality paper that offers added value for consumers.
Produce high quality papers and offer efficient solutions to consumers and contributes to environmental preservation.
Riwayat Singkat Perusahaan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (Perusahaan) awalnya didirikan dengan nama PT Petroneks berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan Akta Pendirian No. 21 tanggal 14 Februari 1978 yang dibuat di hadapan Notaris E. Sianipar SH, Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/231/24 tanggal 12 Oktober 1979 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 51, Tambahan No. 834/1986 tanggal 27 Juni 1986. Pada tahun 2008, Perusahaan telah menjadi perusahaan publik. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 9 tanggal 26 Juni 2013 dibuat dihadapan Notaris Andalia Farida, SH., MH, notaris di Jakarta antara lain mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan karena adanya exercise waran Seri II.
Laporan Tahunan 2013
Brief History of the Company PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (“the Company”) was established under the name of PT Petroneks, domiciled in Jakarta, in accordance with the Deed of Establishment No. 21 dated February 14, 1978, which was drawn up by E. Sianipar SH, Notary in Jakarta. The Deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of his Decree No.Y.A.5/231/24 dated October 12, 1979 and was announced in the State Gazette No. 51 Supplement No. 834/1986 dated June 27, 1986. In 2008, the Company become a public company. The Articles of Association of the Company were amended several times, most recently by Deed No.9 dated June 26, 2013, which was drawn up by Andalia Farida, SH., MH, Notary in Jakarta regarding, among others, the increase of issued and paid-up capital due to Series II Warrants Exercise.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
13
Struktur Organisasi Perusahaan Company Organizational Chart Dewan Komisaris Board of Commissioners James Johanes Komisaris Utama/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner
Ferdy Yustianto & Adam Ariaji Komisaris Commissioner
James Johanes Mursalman Ahadi Deden Hendrayana Komite Audit Audit Committee
Gani Bustan Direktur Utama President Director
Budi Priyadi
Bassa Suseno
Aswaldi Sofyan
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Pengawas Bisnis Business Controller
Kepala Audit Internal Internal Audit Head
T. Ito Prawira J
A. Kristijanto
Direktur Keuangan Finance Director
Direktur Operasi Operation Director
Dwi Setiawan
Harrysal Azwar
Dodiek Ariyanto
Manajer Keuangan & Akuntansi Finance & Accounting Manager
Manajer Pabrik Mill Manager
Manajer Marketing dan Umum Marketing and General Affair Manager
Maksud dan tujuan Perusahaan ialah berusaha dalam bidang perdagangan, perindustrian dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
The objective and purpose of the Company is to engage in trade, industry and services. To achieve its goals and objectives, the Company may carry business activities as follows:
a. Ekspor impor perdagangan kertas, karton dan peralatannnya, b. Industri kertas. c. Konsultan bidang bisnis, manajemen dan administrasi
a. Import, export, and sales of papers, cardboards and related equipment, b. Paper industry. c. Business, management and administration consultant.
Saat ini, Perusahaan tidak mempunyai aktivitas usaha dan hanya mempunyai satu entitas anak yang beroperasi yaitu PT Kertas Basuki Rachmat, dengan produk kertas yang dihasilkan adalah kertas Houtvrij schrijfpapier (HVS) dan kertas Cross-machine Direction (CD).
Currently the Company has no business activities with only one subsidiary is operating actively, namely PT Kertas Basuki Rachmat that produces Houtvrij schrijfpapier (HVS) and Cross-machine Direction (CD) paper.
Laporan Tahunan 2013
14
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Pengurus Perusahaan Company Management
Dewan Komisaris Board of Commissioners
James Johanes
Ferdy Yustianto
Meraih gelar Master of Business Administration di West Coast University, California. Pada Desember 2010Agustus 2011 dipercaya sebagai Komisaris di PT Benakat Petroleum Energy Tbk. Sejak Desember 2010 menjabat sebagai Direktur Utama PT Samudra Multi Lines. Penunjukan Beliau sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 3 Januari 2012 dan diaktakan dengan Akta Notaris Andalia Farida S.H.,M.H Nomor 02 tanggal 3 Januari 2012. Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi, serta dengan pemegang saham.
Meraih Sarjana Tehnik Industri dari Universitas Trisakti dan meraih gelar Master of Business Administration dari California State University, Fullerton serta meraih gelar Magister Teknik Geologi dari Universitas Padjadjaran. Memulai karirnya pada tahun 1999 sebagai Asisten Direktur Pengembangan di Mich Development, Pasadena, California dan tahun 2000 di PT Bank Daichi Kangyo Indonesia sebagai Marketing Executive. Selama tahun 2002- 2008 menjabat sebagai Kepala Divisi Inspeksi PT Geoservices Ltd. Tahun 2008- 2011 sebagai Direktur Keuangan PT Benakat Barat Petroleum, kemudian dipercaya sebagai Komisaris hingga saat ini. Tahun 2009- 2011 menjabat posisi Direktur PT Benakat Petroleum Energi Tbk, kemudian sebagai Komisaris dari tahun 2011-2013. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 21 September 2011 dan diaktakan dengan Akta Notaris Andalia Farida S.H.,M.H Nomor 09 tanggal 21 September 2011, Beliau dipercaya sebagai Komisaris di PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. Saat ini menjabat juga sebagai Direktur Utama PT Perdana Sawit Mas dan PT Cakrawala Sejahtera Sejati. Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, serta dengan pemegang saham.
Komisaris Utama & Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner
He earned his Master of Business Administration from the West Coast University, California. From December 2010 to August 2011 he was appointed Commissioner of PT Benakat Petroleum Energy Tbk. From December 2010 he served as President Director of PT Samudra Multi Lines. He was appointed President Commissioner and Independent Commissioner of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was held on January 3, 2012 and notarized by Deed No. 02 dated January 3, 2012 which was drawn up by Notary Andalia Farida SH, MH. He has no affiliated relationship with other members of the Board of Commissioners and the Board of Directors nor with the shareholders.
Laporan Tahunan 2013
Komisaris Commissioner
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
15
Adam Ariaji Komisaris Commissioner
He earned his Bachelor’s Degree of Industrial Engineering from Trisakti University and Master of Business Administration from California State University, Fullerton, and Master of Geology from Padjadjaran University. His career began in 1999 as Assistant Director of Development of Mich Development, Pasadena, California and in 2000 he worked as Marketing Executive of PT Bank Daichi Kangyo Indonesia. Head of Inspection Division of PT Geoservices Ltd from 2002 - 2008. Finance Director of PT Benakat Barat Petroleum from 2008 - 2011 and appointed Commissioner until present. Director of PT Benakat Petroleum Energy Tbk from 2009 - 2011, and Commissioner from 2011-2013. Based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on September 21, 2011 and notarized by Deed No. 09 dated 21 September 2011 which was drawn up by Andalia Farida SH, MH he was appointed Commissioner of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. Currently he also serves as Director of PT Perdana Sawit Mas and PT Cakrawala Sejahtera Sejati. He has no affiliated relationship with other members of the Board of Commissioners and the Board of Directors nor with the shareholders.
Menempuh pendidikan di Thames Business College, Singapura pada tahun 2005. Pada tahun 2005-2007 menjadi Operational Personnel di PT Sinar Pedoman Abadi. Pada tahun 2008 - sekarang dipercaya sebagai Komisaris di perusahaan yang sama. Juga menjabat sebagai Manager Operasional di PT Tridiantara Alvindo sejak tahun 2008 hingga saat ini dan sebagai Direktur di PT Indhasana Energy sejak tahun 2009 hingga saat ini. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 25 Juni 2010 dan diaktakan dengan Akta Notaris Sutjipto S.H.,MKn Nomor 195 tanggal 25 Juni 2010, Beliau ditunjuk sebagai Komisaris di PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2013, Beliau mempunyai hubungan afiliasi dengan pemegang saham, yaitu Yusuf Ardhi Boediono yang memiliki 28.573.560 saham Perusahaan (0,33%). He studied at the Thames Business College, Singapore in 2005. From 2005 – 2007 he worked as Operational Personnel at PT Sinar Pedoman Abadi. In 2008 he was appointed Commissioner of the same company. Operations Manager of PT Tridiantara Alvindo from 2008 until present and Director at PT Indhasana Energy from 2009 until present. Based on the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders held on June 25, 2010 and notarized by Deed No. 195 dated June 25, 2010, which was drawn up by Notary Sutjipto SH, Mkn he was appointed as Commissioner of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. As of December 31, 2013 he has an affiliated relationship with a shareholder of the Company, namely Joseph Ardhi Boediono who holds 28,573,560 shares in the Company (0.33%).
Pada tahun 2013, tidak ada perubahan komposisi Dewan Komisaris. In 2013, there is no change in the composition of the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2013
16
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Pengurus Perusahaan Company Management
Dewan Direksi Board of Directors
Gani Bustan Direktur Utama President Director
Memperoleh gelar Bachelor of Business Administration pada Desember 1990, dan pada Mei 1992 meraih gelar Master of Business Administration di The Wichita State University, Kansas. Memulai karir Mei 1993- April 1998 di PT Bank International Indonesia, Tbk. Pada April 1998 Januari 2000 di PT Mega Bank, Tbk. Melanjutkan karir pada Januari 1999-Mei 2003 di Siwani Kahuripan. Pada Oktober 2002 - Mei 2003 dipercaya sebagai President Director di PT Mutiara Sukses Sejati. Pada Juni 2003-Juni 2005 menjabat di PT Wiharta Karya Agung sebagai Head of Business Development. Pada Agustus 2005-Mei 2007 berkarya sebagai Commisioner PT Maxima Infrastructure. Berlanjut sebagai Commisioner PT Truba Alam Manunggal, Tbk pada Oktober 2006-Mei 2007. Pernah menjabat Direktur PT DH Energy dari Maret 2007-April 2009. Tahun 2007–2011, menjabat sebagai Direktur PT Darma Henwa Tbk dan tahun 2011–sekarang dipercaya sebagai Direktur PT Benakat Oil. Penunjukan sebagai Direktur Utama PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 21 September 2011 dan diaktakan dengan Akta Notaris Andalia Farida S.H.,M.H Nomor 09 tanggal 21 September 2011. Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, serta dengan pemegang saham.
Laporan Tahunan 2013
He earned his Bachelor’s Degree of Business Administration in December 1990, and in May 1992 he earned a Master of Business Administration from The Wichita State University, Kansas. His career began in May 1993 until April 1998 at PT Bank International Indonesia Tbk. From April 1998 to January 2000 he worked for PT Bank Mega Tbk. He continued his career from January 1999 to May 2003 at Siwani Kahuripan. From October 2002 to May 2003 he was appointed President Director of PT Mutiara Sukses Sejati. From June 2003 to June 2005 he served the office of Head of Business Development of PT Wiharta Karya Agung. From 2005 to May 2007 he served as Commissioner of PT Maxima Infrastructure. And then Commissioner of PT Truba Alam Manunggal, Tbk from October 2006 to May 2007. Director at PT DH Energy from March 2007 to April 2009. From 2007 to 2011 he served Director of PT Darma Henwa Tbk and in from 2011 until present he is appointed Director of PT Benakat Oil. He was appointed as President Director of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk based on the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on September 21, 2011 and notarized by Deed No. 09 dated September 21, 2011 which was drawn up by notary Andalia Farida SH, MH. He has no affiliation with the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors nor the shareholders of the Company.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
17
Theodorus Ito Prawira Jatty
Antonius Kristijanto
Sarjana Akuntasi dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara. Mulai bekerja pada tahun 1986 di bidang keuangan dan akuntansi, kemudian pada tahun 1989 meniti karir di PT Indonesia Prima Property Tbk (d/h PT Ometraco Realty Tbk) s/d tahun 1999. Periode tahun 2000 - 2009 bekerja di PT Jababeka Tbk dengan jabatan terakhir GM Div. Finance & Accounting dan sebelum menjadi Direktur melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Maret 2011 dan diaktakan dengan Akta Notaris Sutjipto S.H.,MKn Nomor 208 tanggal 29 Maret 2011 di PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, Beliau menjabat sebagai Chief Financial Officer di PT Bela Group. Periode Desember 2012 – Juni 2013, Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen untuk PT Benakat Petroleum Energi Tbk. Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, serta dengan pemegang saham. Di PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, Beliau juga sebagai Direktur Independen.
Berlatar belakang pendidikan Mechanical Engineering. Karirnya diawali tahun 1969 – 1972 sebagai Mechanical Engineering di salah satu perusahaan sawit dan tahun 1971- 1974 di Nestle Swiss Company. Berkarya sejak 1974-tahun 2005 di Surabaya Agung Industry Pulp & Paper dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Tahun 2005-2006 menjabat General Manager di PT Mangium Anugerah Lestari (United Fiber System Singapore) dan di tahun 2007–2009 sebagai President Director. Pada tahun 2009-2011 menjabat Operations Director PT Star Paper Supply. Sejak ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Maret 2011 dan diaktakan dengan Akta Notaris Sutjipto S.H.,MKn Nomor 208 tanggal 29 Maret 2011, Beliau menjabat Direktur PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, serta dengan pemegang saham. Di PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk, Beliau juga sebagai Direktur Independen.
He earned his Bachelor’s Degree of Accounting from Economics Faculty, Tarumanegara University. He worked for the first time in 1986 as finance and accounting staff and subsequently in 1989 he pursued his career at PT Indonesia Prima Property Tbk (formerly PT Ometraco Realty Tbk) until 1999. From 2000 to 2009 he worked in PT Jababeka Tbk serving the last position as GM Finance & Accounting Division before he was appointed Director of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk based on the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on March 29, 2011 and notarized by Deed No. 208 dated March 29, 2011 which was drawn up by Notary Sutjipto SH, Mkn. He also serves as Chief Financial Officer of PT Bela Group. From December 2012 to June 2013, he was appointed Independent Commissioner of PT Benakat Petroleum Energy Tbk. He has no affiliation with the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors nor the shareholders of the Company. Currently he also serves as Independent Director of PT Kertas Basuki Rachmat in Indonesia Tbk.
He finished his study in Mechanical Engineering. His career began in 1969 until 1972 as Mechanical Engineer at an oil company and from 1971 to 1974 he worked for Nestle Swiss Company. From 1974 to 2005 he worked for Surabaya Agung Pulp & Paper Industry with his last position as Director. From 2005 to 2006 he served the office of General Manager of PT Mangium Anugerah Lestari (United Fiber System Singapore) and President Director from 2007 to 2009. From 2009 to 2011 he served as Operations Director of PT Star Paper Supply. He was appointed Director of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on March 29, 2011 and notarized by Deed No. 208 dated March 29, 2011 which was drawn up by Sutjipto SH, Mkn. He has no affiliation with other members of the Board of Commissioners and the Board of Directors nor the shareholders of the Company. He also serves the office of Independent Director of PT Kertas Basuki Rachmat in Indonesia Tbk.
Direktur Keuangan Finance Director
Direktur Operasi Operation Director
Pada tahun 2013, tidak ada perubahan komposisi Dewan Direksi. In 2013 there were no change in the composition of the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2013
18
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Employee Composition By Education Level
Pelatihan Direksi Training for Board of Commissioners and Directors Selama tahun 2013, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak mengikuti suatu pelatihan khusus untuk manajemen. Pengembangan diri anggota Dewan Komisaris dan Direksi diserahkan kepada anggota masing-masing. Throughout 2013 the Board of Commissioners and the Board of Directors did not attend specific training in management. Improvement of the qualification of the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors is the responsibility of the respective persons.
Nama Perusahaan Company Name
Jumlah Karyawan Number of Employees
S2
S1
D3
SLTA
SLTP
SD
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
14
3
8
1
2
-
-
PT Kertas Basuki Rachmat
69
-
18
4
46
-
1
-
-
-
-
-
-
-
3
26
5
48
-
1
PT HTI Basuki Rachmat Total
83
Penurunan karyawan khususnya di PT Kertas Basuki Rachmat (KBR) selama tahun 2013 sebagian besar karena purna kerja dini yang diambil oleh para karyawan sebanyak 91 orang.
The decrease in employee number especially at PT Kertas Basuki Rachmat (KBR) in 2013 was primarily due to earlier retirement of 91 staff.
Pelatihan untuk Karyawan Selama tahun 2013, untuk karyawan tertentu diberikan berbagai pelatihan sebagai berikut: • Pembinaan teknik K3 bidang operator pesawat uap kelas 1. • Pelatihan internal masalah Perpajakan untuk update peraturan perpajakan PPh pasal 21, PPh pasal 23, PPh pasal 4 ayat 2 dan PPN untuk staf Bagian Personalia, Bagian Komersial dan Bagian Keuangan dan Akuntansi. • Pelatihan internal untuk software accounting Accurate untuk staf Bagian Keuangan dan Akuntansi, Bagian Komersial dan Bagian Gudang.
Training for Employees In 2013 certain employees were given training as follows: • Occupational safety and health training from Steam Operator Class 1. • In-house Taxation training to update knowledge of regulations on Article 21 Income tax, Article 23 Income Tax, Article 4 paragraph 2 Income Tax and VAT for Human Resources, Commercial Department and Finance and Accounting Division personnel. • In-house training of Accurate accounting software for Finance and Accounting Department, Commercial Department and Warehouse Department personnel.
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
19
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders
Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut: Pemegang Saham Shareholders
Details of shareholders of the Company and share ownership as of December 31, 2013 are as follows:
Jumlah Saham Number of Shares
Suisse Charter Investment Ltd *)
Persentase Percentage
1.042.559.460
12 %
PT Danatama Makmur
854.000.000
9,83%
PT Wahyu Berkat Abadi
513.955.784
5,92 %
Ferry Sudjono
476.000.000
5,48 %
66.460.000
0,76%
Masyarakat/Public (dibawah 5%)
5.735.020.490
66,01%
Total
8.687.995.734
Wyoming International Ltd*)
100%
*) Pemegang saham pengendali.
*) Controlling shareholders.
Diagram Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan Structure of Majority and Controlling Shareholders
Konsorsium Stella Pe Peck Luan dan Investor Lainnya Consortium of Stella Pe Peck Luan and Other Investors
12%
0,76%
Suisse Charter Investment Ltd
Wyoming International Ltd
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
20
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Profil Entitas Anak Perusahaan Profile and Brief History of Subsidiaries
Entitas Anak Subsidiaries
:
PT Kertas Basuki Rachmat
PT HTI Basuki Rachmat
Alamat Address
:
Jl. Jend. Basuki Rachmat Banyuwangi 68414
Menara Rajawali Lantai 6 Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950
Telepon Phone
:
+62 - 333 421 025
+6221 - 576 2612 (hunting)
Faksimil Fax
:
+62 - 333 422 532
+6221 - 576 2619
Bidang Usaha Line of Business
:
Pabrik Kertas Paper manufactured
Tanaman Industri Industrial Forest
Tahun Operasional : Komersial Date of Commercial operation
1971
Belum Beroperasi Not Operating
Presentase Kepemilikan Percentage of Ownership
99.99%
100%
:
Riwayat Singkat Entitas Anak Perusahaan
Subsidiary Companies Brief History
PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), Banyuwangi KBR didirikan dalam rangka Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 58 tahun 1971 dengan bentuk Perusahaan Umum (Perum). Bentuk dan anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 77 tanggal 9 Mei 2011 dari Sutjipto, S.H yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-33700.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 6 Juli 2011 antara lain mengenai peningkatan modal dari semula Rp1 triliun menjadi Rp1,5 triliun.
PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), Banyuwangi KBR was established in the framework of Government Regulation No.58 of 1971 with legal entity of Perum (State-owned Company). The Company's legal entity and Articles of Association were changed and amended several times, most recently by Deed No. 77 dated May 9, 2011, which was drawn up by Sutjipto, S.H., which Deed was accepted and approved approval by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of his Decree Number AHU-33700.AH.01.02 Year 2011 dated July 6, 2011 concerning, among others, the increase of authorized capital from Rp1 trillion to Rp1.5 trillion.
Efektif sejak tanggal 29 Oktober 2008, berdasarkan surat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 43/V/PMDN/2008 Perusahaan telah mengalami perubahan status dari perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
As of October 29, 2008, based on the approval of the Investment Coordinating Board No.43/V/PMDN/2008 the Company changed its status from Foreign Investment Company (PMA) to Domestic Investment Company (PMDN).
KBR memiliki pabrik berlokasi di jalan Jendral Basuki Rachmat, Banyuwangi, Jawa Timur, di areal tanah seluas 57 hektar, Saat ini mesin kerats PM-1 yang beroperasi menghasilkan produk "kertas budaya" atau kertas tulis/cetak yaitu HVS dan CD
KBR has a plant located in Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Banyuwangi, East Java, on land covering 57 hectares. Currently, PM-1 papermaking machine is operating and producing "kertas budaya" or writing / printing papers namely HVS and CD by using waste
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
21
Riwayat Singkat Entitas Anak Perusahaan
Subsidiary Companies Brief History
PT HTI Basuki Rachmat (HBR), Jakarta HBR didirikan berdasarkan Akta Notaris Wahyu Nurani SH di Jakarta No. 12 tanggal 5 Februari 2008 dan telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor AHU-10509.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 3 Maret 2008. Sampai saat ini HBR belum mempunyai aktivitas usaha apapun atau belum beroperasi.
PT HTI Basuki Rachmat (HBR), Jakarta HBR was established based on Deed No. 12 dated February 5, 2008 which was drawn up by Wahyu Nurani, SH, Notary in Jakarta and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of his Decree Number AHU-10509.AH.01.01 2008 dated March 3, 2008. Until present HBR has not performed its business activity or commercial operations.
dengan menggunakan bahan baku kertas bekas (waste paper). Seluruh produk mesin kertas PM-1 diserap oleh pasar domestik. Kapasitas produksi mesin kertas PM-1 sebesar 10.000 ton per tahun.
paper as raw material. All products of PM-1 papermaking machine are sold to local market. The production capacity of PM-1 papermaking machine is 10,000 tons per year.
Pada tahun 1994 dilakukan pengembangan dengan membangun mesin kertas PM-2 untuk memproduksi uncoated wood free paper dengan kapasitas terpasang 200 ribu ton per tahun dengan menggunakan bahan baku pulp. Pada tahun 1998 Perusahaan mengalami terpaan krisis ekonomi dan moneter yang berskala nasional maupun regional sehingga pekerjaan proyek mesin kertas PM-2 yang telah mencapai 80% - 90% terhenti.
In 1994 the Company improved its production capacity by procuring PM-2 papermaking machine to produce uncoated wood free paper with installed capacity of 200,000 thousand tons per year by using pulp as its raw materials. In 1998, the Company was affected by national and regional economic and monetary crises which caused the 80% - 90% completed PM-2 papermaking machine project had to be stopped.
Pada tahun 2011, telah dilakukan revitalisasi mesin kertas PM-1 agar dapat tetap beroperasi karena mesin kertas PM-1 buatan tahun 1964.
In 2011 the company conducted revitalization of PM-1 papermaking machine to ensure continuous operation because the machine was made in 1964.
Perusahaan sedang melakukan persiapan pekerjaan fisik untuk penempatan peralatan dalam rangka penyelesaian mesin kertas PM-2 yang diharapkan akan selesai di pertengahan tahun 2014.
The Company is currently undertaking preparation of physical work to place equipment to complete papermaking machine PM-2 project which is expected to be finished by mid 2014.
Pabrik juga dilengkapi dengan fasilitas seperti instalasi pengolah air limbah (IPAL), sarana ibadah, sport center, dan juga perumahan untuk karyawan pabrik.
The plant is also equipped with facilities such as wastewater treatment plant (WWTP), places of worship, sports center, as well as housing for plant workers.
Laporan Tahunan 2013
22
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Company Listing 2008 Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Pada tanggal 30 Juni 2008 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-4213/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan berupa Saham Biasa atas nama Seri B kepada masyarakat sebanyak 1,36 milyar lembar saham dengan nilai nominal perlembar Rp100, atau mewakili 35,24% kepemilikan, dan ditawarkan ke publik dengan harga Rp260 per lembar.
2008 Initial Public Offering (IPO)
Pada tanggal 4, 5 dan 7 Juli 2008 Perusahaan telah melaksanakan penawaran umum perdana sahamnya dan tanggal 11 Juli 2008 berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan hasil sebesar Rp353,6 milyar. Bagian terbesar dana dari hasil penawaran tersebut digunakan untuk pengambilalihan saham Goal Trading Asset Ltd. di KBR sebanyak 65,9% dan untuk Modal Kerja setelah dikurangi dengan biaya penawaran umum.
On May July 4, 5 and 7, 2008 the Company conducted initial public offering of its shares and on July 11, 2008 the Company successfully listed its shares on the Indonesia Stock Exchange with a total proceeds of Rp353.6 billion. The majority of the proceeds was used for the acquisition of shares of Goal Traded Assets Ltd. In KBR for 65.9% and for working capital after the costs of public offering.
Bersamaan dengan penawaran umum saham ini Perusahaan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 875 juta lembar dengan harga pelaksanaan sebesar Rp265 per lembar saham; dan dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 272 saham baru hasil penawaran umum melekat 175 Waran Seri I secara cuma-cuma; dan setiap pemegang satu Waran Seri I yang terdaftar dalam daftar pemegang Waran Seri I berhak untuk membeli saham baru dengan cara melakukan pelaksanaan pada hari bursa selama masa berlaku pelaksanaan. Periode pelaksanaan Waran seri I telah berakhir pada tanggal 8 Juli 2011. Per 31 Desember 2011 telah terjadi konversi Waran Seri I menjadi saham Perusahaan sebanyak 28.796 lembar saham.
Consistent with the public offering the Company issued Series I Warrant amounting to 875 million shares at an exercise price of Rp265 per share; and provided that each holder of 272 new shares resulted from the public offering was granted 175 Series I Warrants free of charge; and each holder of Series I Warrant who is registered in the register of Series I Warrants has the right to buy new shares by exercising their rights on trading days during the period of validity. Warrant exercise period for Series 1 expired on July 8, 2011. As of December 31, 2011 Series I Warrants were converted to equity shares of the Company as many as 28,796.
2010 Aksi Korporasi Penggabungan Nilai Nominal Saham (Reverse Stock) Pada tanggal 19 Agustus 2010, Perusahaan melakukan penggabungan nilai nominal saham yaitu; 2 saham menjadi 1 saham dan 2 Waran Seri I menjadi 1 Waran Seri I, dengan mengubah nilai nominal saham Seri A dari Rp200 menjadi Rp400 dan saham Seri B dari Rp100 menjadi Rp200 serta harga pelaksanaan Waran Seri I (atas saham Seri B) dari Rp265 menjadi Rp530.
2010 Corporate Actions (Reverse Stock)
Laporan Tahunan 2013
On June 30, 2008 the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam-LK based on Letter Number S-4213/BL/2008 to conduct Initial Public Offering of the Company’s ordinary Series B shares to the public for 1.36 billion shares with a nominal value of Rp100 each share or representing 35.24% the total share ownership, and offered to the public at a price of Rp260 per share.
On August 19, 2010 the Company conducted reverse stock, namely; 2 shares to 1 share and 2 Series I warrants to 1 Series I Warrant by modifying the nominal value of Series A shares from Rp200 to Rp400 and Series B shares from Rp100 to Rp200 and the exercise price of Series I Warrants (on B shares) from Rp265 to Rp530.
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan HMETD Pada tanggal 20 Oktober 2010, Perusahaan menyampaikan dokumen Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), kepada Ketua Bapepam-LK. Perusahaan menawarkan sebanyak 5.983.089.146 saham seri C atau sebesar 75,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga pelaksanaan Rp101 per saham.
Limited Public Offering I (Issue I) with Preemptive Rights On October 20, 2010 the Company submitted Registration Documents in order to conduct Rights Issue (Issue I) to the Shareholders on the issuance of Preemptive Rights to the Chairman of Bapepam-LK. The company offered a total of 5,983,089,146 Series C shares or 75.61% of the total issued and fully paid capital at par value of Rp100 per share and at exercise price of Rp101 per share.
Setiap pelaksanaan 30 HMETD dalam rangka membeli 30 saham yang yang ditawarkan dalam PUT I memperoleh 1 Waran seri II secara cuma-cuma, dimana 1 Waran seri II dapat dipergunakan membeli 1 saham biasa seri C yang bernilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp105 selama periode Pelaksanaan Waran yaitu mulai tanggal 6 Juni, 2011 sampai dengan 5 Desember, 2013. Jumlah Waran seri II diterbitkan sebanyak-banyaknya 199.436.305 waran. Jumlah Waran Seri II yang telah di-exercise menjadi saham Perusahaan selama periode pelaksanaan Waran Seri II dari tanggal 6 Juni 2011 sampai dengan 5 Desember 2013 adalah sebanyak 792 saham. Sehingga per 31 Desember 2013, jumlah modal ditempatkan dan disetor Perusahaan menjadi sebanyak 8.687.995.734 saham.
Each exercise of 30 Preemptive Rights to buy 30 shares offered in Issue I would obtain 1 Series II Warrants free of charge where 1 Series II Warrants could be used to buy 1 series C ordinary share worth Rp100 per share at an exercise price of Rp105 during the Warrants exercise period effective from June 6, 2011 to December 5, 2013. The number of Series II Warrants issued was at maximum of as 199,436,305 warrants. The number of Series II Warrants which were exercised into ordinary shares of the Company during Series II Warrants exercise period from June 6, 2011 to December 5, 2013 was 792 shares. As of December 31, 2013, the number of issued and paid-up capital of the Company was 8.687.995.734 shares.
2011 Penambahan Modal Tanpa HMETD Pada tanggal 21 September, 2011 telah diperoleh Persetujuan Pemegang Saham atas rencana PERUSAHAAN untuk menerbitkan saham tanpa MHETD dengan Nilai Nominal Saham seri D sebesar Rp50 dan harga pelaksanaan Rp67 per saham. Saham yang diterbitkan sebanyak 774.877.000 saham biasa seri D. Setelah pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa HMETD, maka pada saat itu jumlah saham yang disetor pada Perusahaan menjadi 8.687.994.942 saham.
2011 Capital Increase without Preemptive Right On 21 September, 2011 Approval was obtained from the Shareholders to issue shares without Preemptive Rights with nominal value of Series D Shares was Rp50 and at exercise price of Rp67 per share. Some 774,877,000 Series D shares were issued as ordinary shares. Following the undertaking of Capital Increase Without Preemptive Rights the number of paid-up shares in the Company was 8,687,994,942 shares.
Laporan Tahunan 2013
24
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Nama dan Alamat Profesi Penunjang Pasar Modal Name and Address of Capital Market Supporting Professionals.
Biro Administrasi Efek : Bureau of Shares Administration
PT Ficomindo Buana Registar Mayapada Tower 10th Floor Suite 02B Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Tel. (021) 521 2316-17 Fax. (021) 521 2320
Akuntan Publik Public Accountant
:
Hananta Budianto & Rekan Jl. Wijaya 2-79, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Tel. (021) 723 5656 Fax. (021) 724 5293
Notaris Notary
:
Andalia Farida S.H., M.H. Gedung Jagat Lt. 1 Jl. R.P. Soeroso No. 42 A, Jakarta Pusat Tlp. 021-3912189; 3912192 Fax. 021-3912192
PT Ficomindo Buana Registar memberikan jasa administrasi efek dengan fee sebesar Rp20 juta untuk tahun 2013, Akuntan Publik Hananta Budianto & Rekan memberikan jasa audit laporan keuangan Perusahaan tahun 2013 dengan fee sebesar Rp65 juta dan Notaris Andalia Farida S.H., M.H. memberikan jasa notaris pembuatan akta risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa pada tahun 2013 dengan jumlah fee sebesar Rp25 juta. Laporan Tahunan 2013
PT Ficomindo Buana Registar delivered share administrative services at fee of Rp20 million for 2013, Public Accountant Hananta Budianto & Partners delivered audit service of the financial statements of the Company in 2013 at fee of Rp65 million and Notary Andalia Farida SH, MH delivered services of drafting the minutes of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders in 2013 at fee of Rp25 million.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
25
Analisa Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Discussion
Produksi, Pendapatan, Beban, dan Profitabilitas Operasional Perusahaan masih bertumpu pada aktivitas operasional mesin kertas PM-1 dengan kapasitas terpasang sebesar 10 ribu ton per tahun di entitas anak, yaitu PT Kertas Basuki Rachmat (KBR). Pada tahun 2013 tingkat kapasitas terpakai atau utilitas mesin PM-1 hanya sebesar 53% dan dibandingkan dengan proyeksi sebesar 9.785 ton, realisasi hasil produksi PM-1 di tahun 2013 sebesar 5.319 ton.
Production, Income, Expenses, and Profitability The Company’s operations are still relied on PM-1 papermaking machine with total installed capacity of 10 thousand tons per year at PT Kertas Basuki Rachmat (KBR), subsidiary. In 2013 the level of utility capacity of PM-1 machine was only 53% and compared to the projections for 9785 tons, actual production of PM-1 in 2013 was 5,319 tons.
Pendapatan usaha tahun 2013 sebesar Rp11,87 milyar turun sebesar 73,41% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp44,64 milyar. Pendapatan di tahun 2013 adalah pendapatan dari segmen kertas sedangkan pada tahun 2012 pendapatan segmen kertas memberikan kontribusi sebesar 97,58% dari total pendapatan usaha, yaitu sebesar Rp43,56 milyar. Penurunan ini disebabkan karena pada tahun 2013 Perseroan lebih banyak berproduksi kertas sesuai work order dengan pola makloon dibandingkan tahun 2012, yang mana pengadaan bahan baku utama dilakukan oleh pemberi kerja.
Operating income in 2013 was in the amount of Rp11.87 billion decreased by 73.41% as compared to 2012 in the amount of Rp44.64 billion. Revenue in 2013 was gained from paper segment while revenues from paper segment in 2012 accounted for 97.58% of total operating revenues in the amount of Rp43.56 billion. The decrease occurred because in 2013 the Company produced papers based on work order by using makloon pattern compared to 2012 where main raw materials were supplied by customers.
Penurunan Pendapatan Usaha tersebut dibandingkan tahun 2012 juga diikuti dengan menurunnya Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung sehingga mendapatkan Laba kotor di tahun 2013 sebesar Rp360 juta yang membaik sebesar Rp4,02 milyar atau naik sebesar 109,85% dibandingkan tahun 2012 yang mengalami rugi kotor sebesar Rp3,66 milyar. Sedangkan dilihat dari sisi rasio Laba (Rugi) Kotor terhadap Penjualan ditahun 2013 sebesar 3,04% dibandingkan tahun 2012 yang masih merugi sebesar 8,20%.
The decrease in Operating income as compared to 2012 was followed by the decrease in Cost of Sales and Direct Expenses so resulted in gross profit in 2013 was in the amount of Rp360 million increased by Rp4.02 billion or 109.85% as compared to 2012 which experienced a gross loss of Rp3.66 billion. While from the aspect of Net Income (Loss) ratio Sales in 2013 was in the amount of 3.04% compared to 2012 which experienced a a loss of 8.20%.
Laporan Tahunan 2013
26
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Analisa Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Discussion
Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung mengalami penurunan sebesar 76,17% pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp11,51 milyar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp48,3 milyar. Penurunan ini terutama dikarenakan oleh tidak adanya beban bahan baku utama setelah Perusahaan menjalankan produksi dengan pola makloon.
Cost of Sales and Direct Expenses decreased by 76.17% in 2013 to Rp11.51 billion compared to 2012 in the amount of Rp48.3 billion. This decrease was primarily due to the unavailability of major raw materials since the Company makes production by adopting the toll manufacturing service.
Beban Penjualan dan Pemasaran mengalami sedikit penurunan yaitu sebesar 9,31% dari Rp253 juta di tahun 2012 menjadi Rp229 juta di tahun 2013. Tidak banyak aktivitas pemasaran yang dilakukan Perusahaan di tahun 2013 karena sebagian besar pendapatan dari jasa produksi diperoleh dengan pola makloon, sedangkan penjualan dari hasil produksi mandiri merupakan penjualan dari stock barang jadi.
Sales and Marketing Expenses decreased slightly by 9.31% from Rp253 million in 2012 to Rp229 million in 2013. There were no many marketing activities conducted by the Company during 2013 because most of its revenue from production were gained from toll manufacturing service while the sales of independent production was the sale of finished goods inventories.
Beban Umum dan Administrasi di tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 14,53% dibandingkan tahun 2012 terutama disebabkan karena adanya pembayaran purna kerja dini atas 91 orang karyawan sebesar Rp6,13 milyar.
General and administrative expenses in 2013 increased by 14.53% as compared to 2012 primarily due to the payment of early retirement to 91 employees in the amount of 6.13 billion.
Perusahaan membukukan Rugi Komprehensif pada tahun 2013 sebesar Rp18,22 milyar atau turun sebesar 149,86% dibandingkan tahun 2012 yang mengalami laba sebesar Rp36,54 milyar. Hal ini disebabkan karena di tahun 2012, Perusahaan memperoleh penghasilan operasi lainnya yang cukup signifikan sebesar Rp65,87 milyar yang dihasilkan sebagian besar dari Laba Penjualan entitas anak-bersih sebesar Rp62,47 milyar sedangkan tahun 2013 Penghasilan Operasional lainnya hanya sebesar Rp5,51 milyar.
In 2013 the Company posted a comprehensive loss of Rp18.22 billion decreased by 149.86% as compared to 2012 which experienced a profit of Rp36.54 billion. This was because in 2012 the Company earned other significant operating incomes in the amount of Rp65.87 billion mostly generated from net sales profit by its subsidiary in the amount of Rp62.47 billion while in 2013 Other Operating Income was only in the amount of Rp5.51 billion.
Dampak perubahan Laba Komprehensif yang turun sebesar 149,86% tersebut, adalah memburuknya rasio net profit (loss) margin atau rasio Laba (Rugi) Komprehensif terhadap penjualan sebesar -153,52% dibanding tahun 2012 yang mengalami keuntungan sebesar 81,86%.
The impact of the decreasing comprehensive income by 149.86% is detrimental to net profit (loss) margin ratio, or Comprehensive Net Income (Loss) ratio to sales by 153.52% compared to 2012 which gained profit of 81.86%.
Perusahaan merubah pola produksi yang sebelumnya produksi mandiri menjadi produksi makloon, dikarenakan kebutuhan modal kerja untuk proses produksi mandiri lebih besar dari proses produksi makloon dan untuk memastikan bahwa seluruh hasil produksi sudah ada pembelinya. Adapun dampak daripada pola produksi makloon adalah ketergantungan kepada pemberi kerja terutama dalam hal kesinambungan bahan baku untuk produksi.
The company changed the previous production pattern from independent production to toll manufacturing service due to the needs for working capital for independent process is larger than makloon production and to ensure there are standby buyers of all products. Whereas the impact of makloon production method is the reliance on customers especially in terms of the sustainability of raw materials supply for production.
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
27
Aset Jumlah Aset Perusahaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp788,75 milyar, naik sebesar 6,48% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp740,75 milyar. Kenaikan jumlah Aset tersebut disebabkan adanya kenaikan Aset Lancar Perusahaan sebesar 117,23% dari sebesar Rp35,56 milyar di tahun 2012 menjadi Rp77,24 milyar di tahun 2013, perubahan Aset Lancar tersebut yaitu kenaikan Piutang Repo sebesar Rp31,25 milyar dan Jaminan Proyek PM-2 sebesar Rp27,50 milyar di tahun 2013. Aset Tidak Lancar Perusahaan di tahun 2013 sebesar Rp711,51 milyar juga mengalami kenaikan sebesar 0,90% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp705,20 milyar yang disebabkan adanya kenaikan Aset Dalam Penyelesaian, Aset Pajak Tangguhan dan Beban Ditangguhkan sebesar Rp6,31 milyar. Perubahan naiknya Aset dibandingkan tahun 2012 belum berdampak signifikan pada kinerja keuangan Perusahaan pada tahun berjalan karena masih dalam proses, sehingga baru dapat menghasilkan output untuk peningkatan kinerja keuangan dalam periode berikutnya.
Asset Total Assets of the Company as of December 31, 2013 is Rp788.75 billion increased by 6.48% compared to 2012 in the amount of Rp740.75 billion. The increase in the total asset was due to the increase in Current Assets of the Company by 117.23% from Rp35.56 billion in 2012 to Rp77.24 billion in 2013. The increase in Current Assets includes the increase in Repo Accounts receivable in the amount of Rp31.25 billion and Project PM-2 Guarantee in the amount of Rp27.50 billion in 2013. Noncurrent Assets of the Company in 2013 was Rp711.51 billion also increased by 0.90% compared to the 2012 which was Rp705.20 billion due to an increase in Construction In Progress, Deferred Tax and Deferred Expenses in the amount of Rp6.31 billion. The increase in assets compared to 2012 has no significant impact on the Company's financial performance for the year because the year is in progress so that the impact on the financial performance will occur in the next period.
Liabilitas dan Ekuitas Jumlah total liabilitas Perusahaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp95,51 milyar atau naik sebesar 226,03% dari jumlah Liabilitas pada per 31 Desember 2012 yang sebesar Rp29,30 milyar. Kenaikan jumlah Liabilitas di tahun 2013 disebabkan karena adanya pinjaman bank dan utang lain-lain kepada pihak ketiga.
Liabilities and Equity The total amount of liabilities of the Company as of December 31, 2013 was in the amount of Rp95,51 billion increased by 226.03% of total liabilities as of December 31, 2012 which was Rp29.30 billion. The increase in the amount of liabilities in 2013 was due to bank loans and other debts to third parties.
Untuk perubahan kenaikan Liabilitas tersebut tidak terlalu berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan karena kemampuan kekayaan bersih (net equity) Perusahaan untuk membiayai seluruh liabilitas baik jangka pendek maupun jangka panjang masih dalam rasio liabilitas yang wajar, terlihat dari Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas yang naik dari
As for the increase in liabilities has little impact on the Company's financial performance because of the ability of net equity of the Company to finance all liabilities both short-term and long-term liabilities is still within reasonable liability ratio as seen from liabilities to equity ratio which rose from 4.12 % in 2012 to 13.78% in 2013 while the Company's ability to refinance
28
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Analisa Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Discussion
4,12% di tahun 2012 menjadi 13,78% di tahun 2013 dan sedangkan kemampuan Perusahaan untuk membiayai liabilitas jangka pendek mengalami penurunan, terlihat adanya penurunan rasio lancar dari 229,98% di tahun 2012 menjadi 138,98% di tahun 2013.
short-term liabilities has decreased as seen from the decrease in the current ratio of 229.98% in 2012 to 138.98% in 2013.
Dengan Perusahaan membukukan Rugi Komprehensif pada tahun 2013 sebesar Rp18,22 milyar, memberikan dampak pada penurunan Ekuitas Perusahaan per 31 Desember 2013 sebesar 2,56% dibandingkan tahun 2012, yaitu dari saldo Ekuitas sebesar Rp711,46 milyar menjadi sebesar Rp693,24 milyar.
The Comprehensive Loss posted by the Company in 2013 in the amount of Rp18.22 billion in 2013 had reduced the Company’s equity as of December 31, 2013 by 2.56% compared to 2012, namely from the balance of Equity of Rp711.46 billion to Rp693.24 billion.
Arus Kas Saldo kas dan setara kas pada tahun 2013 adalah sebesar Rp688 juta, atau turun sebesar 94.09% dibandingkan dengan saldo kas dan setara kas tahun 2012 yang sebesar Rp11,63 milyar.
Cash Flow Balance of cash and cash equivalents in 2013 was in the amount of Rp688 million or decreased by 94.09% as compared to cash and cash equivalents in 2012 which was in the amount of Rp11.63 billion.
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi menurun sebesar 16,25% dari Rp31,49 milyar di tahun 2012 menjadi Rp26,38 milyar di tahun 2013, karena adanya penurunan sumber penerimaan aktivitas operasi sebesar Rp28,97 milyar atau 57,54% walaupun penggunaan aktivitas operasi hanya turun sebesar 41,65% yang mana lebih rendah dibandingkan dengan turunnya sumber penerimaan.
Net cash flow used in operating activities decreased by 16.25% from Rp31.49 billion in 2012 to Rp26.38 billion in 2013 due to lower revenue source of operating activities in the amount of Rp28.97 billion or 57.54% although the use of operating activities only decreased by 41.65% which was lower than the decrease in revenue sources.
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp59,25 milyar di tahun 2013, yaitu untuk uang jaminan, penambahan aset dalam penyelesaian dan aset keuangan. Tujuan penggunaan dana sebagai uang jaminan dan pembelian aset dalam penyelesaian untuk penyelesaian pengembangan PM-2. Sedangkan investasi aset keuangan adalah salah satu usaha untuk optimalisasi dana kas. Sebaliknya untuk tahun 2012 diperoleh arus kas bersih investasi sebesar Rp24,42 milyar yang mana sebagian besar diperoleh dari pelepasan entitas anak.
Net cash flows used in investing activities was in the amount of Rp59.25 billion in 2013 namely for security deposit, additional assets in settlement and financial assets. The purpose of funds as security deposit and the purchase of asset for the completion of PM-2 project. While financial asset investment is aimed at optimizing cash. In contrast, in 2012 net cash flow investment was in the amount of Rp24.42 billion mainly from the release of subsidiaries.
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan di tahun 2013 berasal dari pinjaman bank dan pihak ketiga sebesar Rp76,2 milyar, yang tujuannya digunakan untuk modal kerja dan memodifikasi PM-1 dan PM-2 beserta fasilitasnya. Sedangkan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan di tahun 2012 berasal dari pelaksanaan waran seri II sebesar Rp31.500,-.
Net cash flows from financing activities in 2013 came from bank loans and third parties in the amount of Rp76.2 billion which were used for working capital and modification of PM-1 and PM-2 and related facilities. While net cash flow from financing activities in 2012 came from the exercise of Series II warrants in the mount of Rp31.500.
Dampak dengan turunnya arus kas adalah turunnya juga kemampuan Perusahaan membiayai aktivitas operasionalnya.
The decline in cash flow also affected the Company's ability to finance its operational activities.
Laporan Tahunan 2013
Kemampuan membayar kewajiban dan kolektibilitas piutang Ditinjau dari kemampuan kekayaan bersih (ekuitas bersih) Perusahaan untuk membiayai seluruh kewajibannya baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang mengalami penurunan terlihat dari Debt to Equtiy ratio yang naik dari 4,12% di tahun 2012 menjadi 13,78% di tahun 2013. Hal tersebut disebabkan adanya kenaikan pada liabilitas dan penurunan ekuitas.
Solvability and collectibility of account receivables
Saldo piutang usaha pada tahun 2013 sebesar Rp411 juta adalah sebagian besar piutang usaha dari transaksi makloon, sedangkan tahun 2012 sebesar Rp2,19 milyar.
The balance of accounts receivable in 2013 was in the amount of Rp411 million mostly come from account receivables from toll manufacturing transaction while in 2012 was in the amount of Rp2.19 billion.
Informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan Perusahaan tidak mempunyai informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan.
Material facts and information after the date of the accountant's report The Company has no material facts and information after the date of the accountant's report.
Pemasaran Pada tahun 2013, sebagian besar penjualan Perusahaan diperoleh dari work order untuk jasa memproduksi kertas (makloon) dan menjual stock barang jadi melalui CV Putra Tunggal yang daerah pemasaran kertasnya mencakup daerah Jawa Timur. Work order dari CV Putra Tunggal berakhir pada bulan September 2013, dan selanjutnya Perusahaan menerima work order dari PT Karunia Cahaya Makmur pada bulan Oktober 2013.
Marketing In 2013 most of the Company's sales were derived from work orders to produce paper (makloon) and sell finished goods stocks through CV Putra Tunggal whose market share covering East Java area. Work order from CV Putra Tunggal ended in September 2013, and subsequently the Company received work order from PT Karunia Cahaya Makmur in October 2013.
Struktur permodalan Perusahaan Berdasarkan akta Notaris Andalia Farida SH MH No. 09 tertanggal 21 September 2011 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: AHU-52099.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 26 Oktober 2011, modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp2 triliun atau 15.519.938.500 saham terdiri dari 1.250.000.000 saham Seri A, 1.117.500.000 saham Seri B, 12.377.561.500 Seri C, dan 774.877.000 Seri D.
Capital structure of the Company Based on Deed No. 09 dated September 21, 2011 which was drawn up by Notary Andalia Farida SH MH. which was approved by the Minister of Justice and Human Rights by virtue of his Decree Number AHU-52099.AH.01.02 Year 2011 dated October 26, 2011, the authorized capital of the Company is Rp2 trillion or 15,519,938,500 shares consist of 1.25 billion Series A Shares, 1.1175 billion Series B Shares, 12,377,561,500 Series C Shares, and 774,877,000 Series D Shares.
Per 31 Desember 2013, jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh adalah 8.687.995.734 saham (2012: 8.687.995.242 saham) atau senilai
As of December 31, 2013 the number of issued and fully paid shares is 8,687,995,734 (2012: 8,687,995,242 shares) or in nominal value of Rp1,273,058,603,000
In terms of net equity of the Company to finance its obligations both short-term and long-term liabilities decreased as seen from Debt to Equtiy ratio which rose from 4.12% in 2012 to 13.78% in 2013. This was due to an increase in liabilities and decrease in equity.
Laporan Tahunan 2013
30
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Analisa Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and Discussion
Rp1.273.058.603.000 (2012: Rp1.273.058.553.800). Per 31 Desember 2013, Perseroan masih mengalami defisit sebesar Rp2.449.610.118.110 (2012: Defisit Rp2.431.389.213.995). Pada tahun 2013, belum ada pembayaran dividen, karena Perseroan masih mengalami defisit. Dalam hal kebijakan dividen, Perseroan akan membayar dividen, dalam bentuk tunai atau saham, atas laba bersih setelah pajak apabila Perseroan telah memperoleh laba bersih dan akumulasi laba ditahannya positif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2012: Rp1,273,058,553,800). As of December 31, 2013, the Company had a deficit o Rp2,449,610,118,110 (2012: Deficit Rp2,431,389,213,995). In 2013, no dividend payment was made because the Company is still in deficit. In terms of dividend policy, the Company shall pay dividends in cash or shares of net income after taxes if the Company posted net profit and positive accumulated earnings in accordance with the applicable regulations.
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Pada tanggal 19 Desember 2013, KBR entitas anak melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Golden Asia Petroleum (GAP), untuk pengadaan dan instalasi perlengkapan utilitas pendukung mesin kertas PM-2 yang terdiri dari Boiler LPS 60T, PLN installation dan water supply hingga dapat dioperasikan termasuk pengadaan suku cadang, peralatan dan tenaga kerja dengan total nilai pekerjaan sebesar USD 5.659.000. KBR entitas anak telah membayar uang jaminan atas pekerjaan sebesar Rp27,5 milyar. Adapun jangka waktu yang diberikan kepada GAP untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut selama enam bulan atau paling lambat 30 Juni 2014.
Material Commitment for Capital Goods Investment On December 19, 2013 KBR subsidiary entered into a contract with PT Golden Asia Petroleum (GAP) for the procurement and installation of support equipment and utilities for papermaking machine PM-2 which consisted of Boiler 60T, PLN installation and water supply including the procurement of spare parts, equipment and labors with a total value of USD 5.659 million. KBR subsidiary have paid a deposit for the project in the amount of Rp27. 5 billion. Whereas the term of completion given to GAP to complete the project is six months or not later than June 30, 2014.
Prospek usaha Untuk prospek pasar pulp dan kertas, pasar pulp dan kertas internasional semakin prospektif berkat kenaikan permintaan di negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi seperti China. Kenaikan permintaan tetap menjanjikan meski persaingan pasar cukup ketat karena industri pulp di China tumbuh 7,1 juta ton per tahun. Indeks pertumbuhan tahunan (Compounded Annual Growth Rate/CAGR) kebutuhan pulp secara global diperkirakan meningkat sekitar 2,6 persen setiap tahun dan kebutuhan kertas diprediksi naik sedikitnya 1.3 persen. Hal ini membuat peluang Indonesia menjadi pemasok pulp dan kertas di pasar global semakin terbuka.
Business Prospect The prospect of pulp and paper products in international markets has been increasing thanks to rising demand from high economic growth countries such as China. The increasing demands remain promising despite tight market competition because pulp industry in China grows by 7.1 million tons per year. Compounded Annual Growth Rate ( CAGR) of pulp demand globally is expected to increase by 2.6% each year and the demand for papers is expected to rise at least by 1.3%. This offer wide opportunities for Indonesia as pulp and paper supplier in global market.
Peluang pasar di dalam negeri juga masih terbuka untuk ditingkatkan karena perkembangan konsumsi kertas dalam negeri masih kecil yaitu 32,6 kilogram/ kapita/tahun. Konsumsi tersebut rendah bila dibandingkan Negara lain seperti Amerika Serikat 324 kg, Belgia 295 kg, Denmark 270 kg, Kanada 250 kg, Jepang 242 kg, Singapura 180 kg, Korea 160 kg, dan Malaysia 106 kg.
Domestic market opportunities are also still open because the development of domestic paper consumption is still small namely at 32.6 kg / capita / year. This consumption is low as compared to other countries such as the United States for 324 kg, Belgium 295 kg, Denmark for 270 kg, Canada for 250 kg, Japan for 242 kg, Singapore of r180 kg, Korea for 160 kg, and Malaysia for 106 kg.
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
31
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat pada tahun 2014. Dalam proyeksi triwulanannya, Bank Dunia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,3 persen pada 2014. Angka ini turun jika dibandingkan 2013 yang mampu tumbuh hingga 5,6 persen. Penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia antara lain turunnya investasi. (sumber: APKI tahun 2013 dan Kementrian Perindustrian).
The World Bank estimates that Indonesia's economic growth will slow in 2014. In its quarterly projections the World Bank states that Indonesia's economic growth reached only 5.3 percent in 2014. This figure is down from 2013 which grew up to 5.6 %. The cause of slowing economic growth in Indonesia, among others, the decline in investment.
Penyelesaian mesin kertas PM-2 ditargetkan di tahun 2014. Target produksi yang ingin dicapai oleh Perusahaan adalah sekitar 60 ribu ton pada tahun 2014, meningkat jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi pada tahun 2013 yang sebesar 5.319 ton. Sampai saat ini Perusahaan belum merencanakan aksi korporasi yang terkait dengan perubahan struktur modal untuk tahun 2014.
The completion of papermaking machine PM-2 project is expected to occur in 2014. Production target to be achieved by the Company is approximately 60 thousand tonnes in 2014 increased much higher than actual production in 2013 which was in the amount of 5,319 tons. Until present the Company has not planned to take corporate actions related to the change in capital structure in 2014.
(Source: APKI in 2013 and the Ministry of Industry).
Realisasi penggunaan dana hasil efek yang dapat dikonversi menjadi saham Use of proceeds from the realization of securities that can be converted into shares Jenis Efek
Tanggal Penerbitan Efek
Jumlah efek yang telah diterbitkan
Efek yang telah dikonversi menjadi saham per 31 Des 2013
Jumlah Efek yang belum dikonversi
Type of security
Date of security issue
Number of securities issued
Securities converted into shares as of Des 31, 2013
Number of Utilization non converted plan as securities per prospectus
Waran Seri II Total
6 Des 2010
Rencana Penggunaan Dana menurut Prospektus
Realisasi Penggunaan Dana menurut Prospektus
Sisa Dana Hasil Konversi per 31 Des 2013
The use of proceeds as per prospectus
Balance of Proceeds from conversion as of Dec 31, 2013
Unit Unit
Jumlah Amount
Nilai (Rp) Value (Rp)
Unit Unit
Nilai (Rp) Value (Rp)
Nilai (Rp) Value (Rp)
Nilai (Rp) Value (Rp)
199.436.305
792
83.160
199.435.513
83.160
83.160
0
199.436.305
792
83.160
199.435.513
83.160
83.160
0
Akhir masa berlaku Waran Seri II adalah pada tanggal 5 Desember 2013.
Perubahan peraturan perundang-undangan dan kebijakan akuntansi Selama tahun 2013, tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi usaha Perusahaan dan tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang mempunyai dampak terhadap laporan keuangan.
The validity period of Series II Warrants has expired on December 5, 2013.
Changes in laws and regulations and accounting policies During 2013 there was no change in the laws and regulations that affected the Company's business and no changes in accounting policies that have impact on the financial statements.
Laporan Tahunan 2013
32
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan Perusahaan dan memberi nasehat kepada Direksi sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
Description of Duties of the Board of Commissioners The main duty of the Board of Commissioners is to conduct supervision of the management of the Company and provide guidance and advices to the Board of Directors in accordance with the purposes and objectives.
Tugas utama tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Details of the main duties of the Board of Commissioners are as follows:
1. Mengevaluasi dan mengarahkan strategi Perusahaan, kebijakan pengendalian risiko, anggaran tahunan, rencana kerja dan rencana usaha. 2. Menetapkan sasaran kerja, mengawasi pelaksanaan dan mengevaluasi kinerja Perusahaan. 3. Memantau pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan mengusulkan perubahan jika perlu. 4. Memantau efektifitas komunikasi dan keterbukaan di dalam Perusahaan.
1. Evaluate and direct the Company's strategy, risk management policies, annual budget, work plan and business plan. 2. Determine business goals, oversee business execution and evaluate the performance of the Company. 3. Monitor the implementation of Good Corporate Governance and propose any changes where necessary. 4. Monitor the effectiveness of communication and openness in the Company.
Uraian Pelaksanaan Tugas Direksi Direksi Perusahaan terdiri dari satu orang Direktur Utama dan dua orang Direktur, dimana mereka secara bersama-sama memiliki tanggung jawab penuh atas efektifitas kegiatan usaha Perusahaan.
Description of Duties of the Board of Directors The Board of Directors of the Company consists of one President Director and two Directors and they jointly assume full responsibilities for the effectiveness of the Company's operations.
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
33
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab Direktur Utama adalah memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan Direktur Keuangan dan Direktur Operasi serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan pengarahan kegiatan manajemen Perusahaan agar sesuai dengan kebijakan dan strategi Perusahaan serta memberikan keputusan akhir atas kebijakan dan strategi Perusahaan.
The scope of work and responsibilities of President Director is to lead and coordinate all activities of the Finance Director and Operation Director as well as conduct coordination, integration, synchronization and direct the activities of the Company's management to conform with the Company's policies and strategies as well as make final decision on the policy and strategy of the Company.
Direktur Keuangan sebagai penanggung jawab di bidang keuangan, akuntansi dan umum dengan ruang lingkup pekerjaan yang utama antara lain:
Finance Director is in charge of finance, accounting and general affairs shall assume the following scope of work:
1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian, kesekretariatan dan umum. 2. Bertanggung jawab atas proses penyusunan laporan keuangan dan pemenuhan kewajiban Perusahaan di bidang perpajakan dan pasar modal sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. 3. Bertanggung jawab terhadap pengembangan dan penyusunan kebijakan dibidang keuangan, akuntansi, kepegawaian dan umum. 4. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
1. Coordinate and control activities in the field of financial administration, personnel, secretarial and general affairs. 2. Responsible for the process of preparation of the financial statements and the fulfillment of obligations of the Company related to taxation and capital markets in accordance with regulations and laws in force. 3. Responsible for the development and formulation of policies in the field of finance, accounting, personnel and general affairs. 4. Plan and develop new sources of revenue and expenditure and assets of the company.
Laporan Tahunan 2013
34
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
5. Mengendalikan efektifitas arus kas Perusahaan baik arus kas masuk maupun penggunaannya. 6. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
5. Control the effectiveness of the Company's cash flows whether incoming cash and its use. 6. Carry out tasks assigned by and reports to the President Managing.
Direktur Operasi sebagai penanggung jawab di aktivitas produksi dan penjualan dengan ruang lingkup pekerjaan yang utama antara lain:
Director of Operations is in charge in production and sales activities with the main scope of work as follows:
1. Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategi di bidang produksi. 2. Bertanggung jawab atas jalannya proses aktivitas produksi dan menetapkan sistem kerja bidang produksi. 3. Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan dan produksi serta kualitas produk. 4. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien. 5. Bertanggung jawab atas terciptanya suasana kerja yang harmonis dan kondusif di pabrik. 6. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama dan bertanggung jawab kepada Direktkur Utama. 7. Bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan lingkungan hidup di sekitar pabrik.
1. Establish and realize strategic objectives in the field of production. 2. Responsible for the implementation of production process and establish production work systems.
Sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar Perusahaan, penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu. Perusahaan belum mempunyai kebijakan khusus tentang hal ini selain yang diatur di dalam anggaran dasar Perusahaan.
In accordance with the Company's articles of association, meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors may be convened at any time as deemed necessary. The Company does not have any specific policy on this matter other than those provided in the articles of association of the Company.
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan rapat sebanyak 2 kali dengan tingkat kehadiran 67%.
Throughout the year 2013, the Board of Commissioners and Board of Directors held 2 meetings with attendance percentage of 67%.
Remunerasi Sampai saat ini, Perusahaan belum membentuk komite remunerasi dan juga belum mempunyai kebijakan tertulis tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 26 Juni 2013, telah disetujui pelimpahan wewenang kepda Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
Remuneration Until present the Company has not established a remuneration committee and has not written policy in place governing the performance evaluation of the members of the Board of Directors. The General Meeting of Shareholders held on June 26, 2013 has approved the delegation of authority to the Board of Commissioners to determine the amount of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company.
Laporan Tahunan 2013
3. Responsible for the achievement of sales targets and production as well as product quality. 4. Control the cost of production for efficiency. 5. Responsible for the creation of harmonious working atmosphere and conducive at the plant. 6. Carry out tasks assigned by and report to the President Director. 7. Responsible for compliance with laws and regulations in force related to the environment surrounding the plant.
Besaran remunerasi atau kompensasi yang dibayarkan kepada manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak atas jasa kepegawaian pada tahun 2013 adalah sebesar Rp3.493.070.000.
The amount of remuneration or compensation paid to key management of the Company and its subsidiaries for their service in 2013 is in a total of Rp3.493,070,000.
Komite Audit Komite Audit merupakan Komite ditingkat Dewan Komisaris yang keberadaannya diatur berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam dan LK no. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja Komite Audit dan lampirannya berupa peraturan Nomor IX.I.5 tanggal 7 Desember 2012 perihal yang sama. Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasannya terhadap proses pelaporan keuangan penerapan pengelolaan risiko usaha dan keuangan, efektivitas sistem pengendalian internal, aktivitas audit dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit berhubunga dengan Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Satuan Audit Internal, dan Auditor Eksternal. Komite Audit melaksanakan fungsinya sesuai dengan peraturan yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) serta instruksi yang diterima dari Dewan Komisaris.
Audit Committee Audit Committee is a committee at the level of the the Board of Commissioners which is formed in compliance with the Chairman of Bapepam-LK Decree No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012 on the Establishment and Guidelines for the work of the Audit Committee and its Attachments namely Regulation No. IX.I.5 dated December 7, 2012 regarding the same subject. Audit Committee shall assist the Board of Commissioners in carrying out the supervisory duties on the the financial reporting process and the application of business risks management, the effectiveness of internal control systems, audit activities and the implementation of good corporate governance. In performing its duties Audit Committee shall coordinate with the Board of Commissioners, the Board of Directors, Head of Internal Audit and External Auditor. Audit Committee carries out its functions in accordance with the regulations set by Financial Services Authority (FSA) and the Indonesia Stock Exchange (IDX) and instructions received from the Board of Commissioners.
Komposisi Komite Audit Keanggotaan Komite Audit terdiri dari seorang Komisaris Independen yang bertindak selaku ketua Komite dan dibantu oleh dua orang anggota. Komposisi Komite audit adalah sebagai berikut:
Composition of Audit Committee The Audit Committee consists of an independent commissioner who acts as Chairman of the Committee and assisted by two members. The composition of the Audit Committee of the Company is as follows:
Ketua Komite Audit: James Johanes Anggota: 1. Mursalman Ahadi 2. Deden Hendrayana
Chairman of Audit Committee: James Johanes Members: 1. Mursalman Ahadi 2. Deden Hendrayana
James Johanes Selain Ketua Komite Audit/Komisaris independen, James Johanes juga merangkap sebagai Komisaris Utama Perusahaan. Keterangan lebih rinci mengenai James Johanes dapat dilihat di halaman 14. Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit masih dalam periode pertama.
James Johanes In addition to the Chairman of the Audit Committee / Independent Commissioner, he also serves as President Commissioner of the Company. More detailed information about James Johanes can be found on page 14. He served as Chairman of the Audit Committee for the first period.
Laporan Tahunan 2013
36
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Mursalman Ahadi Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1992 dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, dan Magister Akuntansi pada tahun 2007 dari Universitas Indonesia. Memulai karir sebagai Auditor (1986-1989) pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di daerah Sumatera Selatan. Beliau melanjutkan karirnya pada kantor Akuntan Publik Sumantri dan Salam Manan sebagai Senior Consultant (1992), dan pada Kantor Akuntan Publik Soeyatna Soenosubrata sebagai Senior Auditor (1993). Pada tahun 1993, Beliau kembali bergabung dengan BPKP sebagai Team Leader sampai dengan bulan Juli 2001. Pada bulan Agustus 2001 Beliau bergabung dengan PT Darma Henwa, Tbk. sebagai Chief Accountant (2001-2005), Accounting Manager (2005-2007), Internal Audit Head of Division (2007 – sekarang). Sejak akhir tahun 2011, Beliau merupakan Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP). Beliau menjabat sebagai anggota komite audit sejak 1 Februari 2012 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No 001/KBRI/DEKOM-Kpts /I/12 tanggal 18 Januari 2012 tentang Perubahan Susunan Komite Audit PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan diperpanjang dengan Addendum Perjanjian Kerja Waktu Tertentu No. 001/KBRI/Dir-Kpts/14. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit masih dalam periode pertama.
Mursalman Ahadi He earned the Bachelor's degree in Accounting in 1992 from the State College of Accountancy, and Master of Accounting in 2007 from the University of Indonesia. He began his career as an auditor (1986-1989) at the Financial and Development Supervisory Agency (BPK) in South Sumatra. He continued his career at Public Accounting Sumantri and Salam Manan as Senior Consultant (1992), at Public Accounting Soeyatna Soenosubrata (1993) as Senior Auditor. In 1993 he re-joined BPK as Team Leader until July 2001. In August 2001 he joined PT Darma Henwa Tbk. as Chief Accountant (2001-2005), Accounting Manager (2005-2007), Head of Internal Audit Division (2007 present). Since the end of 2011 he has obtained license of Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP). He serves as a member of the Audit Committee since February 1, 2012 based on the Decision of the Board of Commissioners Number 001/KBRI/DEKOM-Kpts/I/12 dated January 18, 2012 on Changes in the Composition of the Audit Committee of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk and extended by Addendum to Employment Agreement for Specific Time Number 001/KBRI/Dir-Kpts/14. He served as member of the Audit Committee for the first period.
Deden Hendrayana Lulusan dengan predikat Summa Cum Laude dari Politeknik Universitas Indonesia - Diploma Akuntansi pada tahun 1998. Dan lulus dengan predikat Cum Laude dari Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi - Program Akuntansi pada tahun 2000. Berpengalaman menjadi Junior sampai Supervisor Auditor pada tahun 2002 - April 2007 di Ernst & Young. Menjabat Finance Cost Control Manager PT Darma Henwa Tbk. pada Mei 2007 – October 2011, Warehouse & Logistic Manager pada Januari 2008 - Agustus 2010 dan terakhir sebagai Senior Finance Manager. Saat ini, menjabat sebagai General Manager Finance dan Accounting PT Benakat Barat Petroleum dan Patina. Beliau menjabat sebagai anggota komite audit sejak 1 Februari 2012 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/KBRI/DEKOM-Kpts/I/12 tanggal 18 Januari 2012 tentang Perubahan Susunan Komite Audit PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk dan diperpanjang dengan Addendum Perjanjian Kerja Waktu Tertentu No. 002/KBRI/Dir-Kpts/14. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit masih dalam periode pertama.
Deden Hendrayana Graduated Summa Cum Laude from the Polytechnic of Diploma in Accounting in 1998, the University of Indonesia. And graduated Cum Laude from the University of Indonesia, Faculty of Economics, majoring in Accounting in 2000. Experienced as Junior Auditor to Supervisor from 2002 to April 2007 at Ernst & Young. Appointed Finance Cost Control Manager at PT Darma Henwa Tbk. from May 2007 to October 2011, Warehouse & Logistic Manager from January 2008 to August 2010 and most recently as Senior Finance Manager. Currently, he serves as General Manager Finance and Accounting of PT Benakat Barat Petroleum and Patina. He serves as a member of the audit committee since February 1, 2012 based on the Decision of the Board of Commissioners Number 001/KBRI/DEKOM-Kpts/I/12 dated January 18, 2012 on the Changes in the Composition of the Audit Committee of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk and extended by Addendum to the Employment Agreement for Specific Period Number 002/KBRI/Dir-Kpts/14. He serves as member of the Audit Committee for the first period. Based on the Audit Committee Charter, meeting of
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
37
Berdasarkan Piagam Komite Audit, rapat Komite Audit dilaksanakan secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan. Selama tahun 2013, Komite Audit telah melakukan rapat Komite Audit sebanyak 5 kali dengan tingkat kehadiran sekitar 67%.
Audit Committee shall be held on a regular basis at least once every three (3) months. During the year 2013, the Audit Committee held 5 meeting with attendance percentage of 67%.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit antara lain adalah sebagai berikut:
The duties and responsibilities of Audit Committee are as follows:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya; 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan; 3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal; 4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh direksi;
1. Conduct a review of financial information that will be issued by the company, such as financial statements, other financial projections and financial information; 2. Conduct a review of the Companies' compliance with laws and regulations of the Capital Market and other laws relating to the activities of the Company;
5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan perusahaan; 6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi dari perusahaan.
3. Conduct a review of the implementation of audit by internal auditor; 4. Submit report to the Board of Commissioners concerning various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors; 5. Conduct a review and submit report to the Board of Commissioner of any complaints brought against the Company; 6. Keep the confidentiality of documents, data and information obtained the Company.
Dalam tahun 2013, selain melakukan rapat seperti di atas, Komite Audit juga telah melakukan tugasnya sesuai dengan yang digariskan dalam piagam Komite Audit Perusahaan, antara lain:
In 2013 in addition to the regular meeting above, the Audit Committee also carried out its duties as outlined in the Company's Audit Committee Charter, among others:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan seperti laporan keuangan baik laporan keuangan interim maupun laporan keuangan tahunan. 2. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. 3. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
1. Conduct a review of the financial information to be issued by the Company, such as financial statements whether interim financial statements or annual financial statements. 2. Conduct a review of audits performed by internal auditor. 3. Conduct a review of the Company’s compliance with laws and regulations in the areas of Capital Markets and other laws relating to the Company's activities.
Sekretaris Perusahaan Budi Priyadi Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1989 dan
Corporate Secretary Budi Priyadi He earned this Bachelor’s Degree in Accounting from the University of Indonesia in 1989 and Master of
Laporan Tahunan 2013
38
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 2003. Ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan Juni 2012 dengan Surat Keputusan Direksi No. 003/KBRI/Dir-Kpts/VI/12 tanggal 27 Juni 2012. Sampai saat ini Beliau masih menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan.
Accounting from the University of Indonesia in 2003. He was Appointed as Corporate Secretary since June 2012 pursuant to the Decision of the Board of Directors Number 003/KBRI/Dir-Kpts/VI/12 dated June 27, 2012 and serves the office of Corporate Secretary until present.
Sebelumnya, menjabat sebagai Ketua Audit Internal Perusahaan sejak Desember 2009. Mengawali karirnya sebagai auditor pada KAP Prasetio Utomo & Co (Arthur Andersen) tahun 1987–1995, Corporate Controller PT Samudera Indonesia tahun 1995–1997, audit manager KAP Hadi Sutanto & Rekan (PriceWaterhouseCoopers) tahun 1997–1999, Financial Planner PT AJ Bumiputera John Hancock tahun 1999–2001, Treasury & Investment Manager PT Metlife Sejahtera tahun 2002–2005, Finance Manager PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia tahun 2005–2008, dan Direktur Keuangan PT Kertas Basuki Rachmat tahun 2008.
Previously, he served as Head of Internal Audit of the Company since December 2009. He began his career as an auditor at KAP Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen) from 1987 to 1995, Corporate Controller at PT Samudera Indonesia from 1995 to 1997, Audit Manager at KAP Hadi Sutanto & Partners (PriceWaterhouseCoopers ) from 1997 - 1999, Financial Planner at PT AJ Bumiputera John Hancock from 1999 - 2001, Treasury & Investment Manager of PT MetLife Sejahtera from 2002-2005, Finance Manager of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia from 2005-2008, and Finance Director of PT Kertas Basuki Rachmat in 2008.
Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan selama tahun 2013 sebagai berikut:
Description of tasks carried out by Corporate Secretary during 2013 is as follows:
1. Selalu mengikuti perkembangan pasar modal beserta peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal serta mempunyai tanggung jawab menjaga agar Perusahaan dapat menjalankan usahanya tanpa melanggar peraturan dan ketentuan yang berlaku. 2. Memberikan pelayanan informasi yang menyangkut kondisi Perusahaan dan hal-hal lain yang perlu diketahui oleh pemegang saham, investor, masyarakat dan pihak lainnya secara transparan serta sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Otoritas Jasa keuangan, Bursa Efek Indonesia dan masyarakat. 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan mengenai peraturan dan ketentuan yang berlaku di pasar modal serta memberikan masukan untuk perkembangan Perusahaan terkait dengan penerapan Good Corporate Governance, dan membuat Kode Etik dan Budaya Perusahaan dan Sistim Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing system) untuk diberlakukan oleh Direksi Perusahaan. 4. Memelihara dan menyimpan dokumen perusahaan seperti Daftar Pemegang Saham, korespondensi terkait pelaporan kepada regulator pasar modal, notulen Rapat Umum Pemegang Saham, hasil Public Expose dan notulen Rapat Dewan Komisaris dan Direksi.
1. Kept up to date with capital market development and all capital market regulations in force and is responsible to control the Company’s compliance with laws and regulations in the course of its business activities. 2. Provided information relating to the condition of the Company and other matters that should be informed to shareholders, investors, the public and other parties transparently and serves as liaison officer between the Company and Financial Services Authority, the Indonesia Stock Exchange and the public.
Laporan Tahunan 2013
3. Gave inputs to the Board of Directors of the Company regarding the terms and conditions prevailing in the capital markets and inputs for the sake of the development of the Company in relation to the implementation of good corporate governance, establish the Code of Ethics and Corporate Culture and Whistleblowing system to be applied by the Board of Directors of the Company. 4. Maintained and kept the Company’s documentations such as the Register of Shareholders, correspondences related to the reporting to capital market regulator, minutes of General Meetings of Shareholders, the results of Public Release and minutes of meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
39
5. Mempersiapkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2013. 6. Mempersiapkan Public Expose tahun 2013 yang diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2013. 7. Membuat laporan-laporan rutin ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
5. Prepared the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders which was held on June 26, 2013. 6. Prepared Public Expose for the year 2013 which was held on December 11, 2013. 7. Submitted regular reports to the Indonesia Stock Exchange (IDX) and the Financial Services Authority (FSA).
Audit Internal Aswaldi Sofyan (18 Juni 2012 – 3 Maret 2014) Ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan sejak tanggal 18 Juni 2012 dengan Surat Keputusan Direksi No. 002/KBRI/Dir-Kpts/VI/12 tanggal 18 Juni 2012. Berpengalaman luas dibidang audit dan akuntansi. Berlatar belakang pendidikan Akuntansi dari Universitas Jayabaya pada tahun 1980 dan Master of Business Administration pada tahun 1991 di Institut Pendidikan Bisnis dan Manajemen OTC. Mengawali karir sebagai Auditor di KAP Prasetio Utomo & Co (Arthur Andersen - SGV) tahun 1976 - 1988 dan di Indhasana Group tahun 1989 2007, Manajer Akuntansi dan Keuangan PT Indhasana (Holding) tahun 1989 - 1992, Direktur PT Tridiantara Alvindo tahun 1990 - 1994, Internal Controller PT Sinar Pedoman Abadi dan PT Serasi Adi Busana tahun 1990 - 1994, Internal Controller PT King Kaolin Lestari tahun 1992 - 1994, Internal Controller PT Alascomodo Garment tahun 1993 1995, Internal Controller PT Indhasana (Holding) tahun 1995 - 2002, Manajer Akuntansi dan Keuangan PT Tridiantara Alvindo tahun 2001 - 2005, Manajer Akuntansi PT Indhasana (Holding) tahun 2005 - 2007, Manajer Akuntansi PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk tahun 2008 - 2011.
Internal Audit Aswaldi Sofyan (June 18, 2012 - March 3, 2014) Appointed as Head of Internal Audit of the Company since June 18, 2012 based on the Decision of the Board of Directors No. 002/KBRI/Dir-Kpts/VI/12 dated June 18, 2012. He has extensive experiences in the field of audit and accounting. He studied Accounting at Jayabaya University in 1980 and earned Master of Business Administrtion in 1991 at the Institute of Business and Management Education OTC. He began his career as Auditor at Public Accountant Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen - SGV) from 1976 to 1988 and at Indhasana Group from 1989-2007, Accounting and Finance Manager of PT Indhasana (Holding) from 1989 to 1992, Director of PT Tridiantara Alvindo from 1990 – 1994, Internal Controller of PT Sinar Pedoman Abadi and PT Serasi Adi Busana from 1990-1994, Internal Controller of PT King Kaolin Lestari from 1992-1994, Internal Controller of PT Alascomodo Garment from 1993-1995, Internal Controller of PT Indhasana (Holding) from 1995-2002, Accounting and Finance Manager of PT Tridiantara Alvindo from 2001 2005, Accounting Manager of PT Indhasana (Holding) from 2005-2007, Accounting Manager of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk from 2008 to 2011.
Pada tanggal 3 Maret 2014, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/KBRI/Dir-Kpts/III/14, Saudara Aswaldi Sofyan telah diberhentikan dengan hormat dan digantikan oleh Saudara Parlin Marpaung yang ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan sejak tanggal 3 Maret 2014 dengan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/KBRI/Dir-Kpts/III/14. Berpengalaman luas dibidang audit dan akuntansi. Berlatar belakang pendidikan Akuntansi dari Universitas Jayabaya lulus pada tahun 1994. Mengawali karir dengan bekerja sebegai auditor eksternal di Kantor Akuntan Publik Drs. Imam Syafe’i tahun 1994 - 1995. Kemudian pada tahun 1995-2000 bekerja di PT Bank Rama Tbk dengan jabatan terakhir sebagai perwakilan dari PT Bank Rama Tbk untuk mendukung proyek pemerintah untuk melakukan
On March 3, 2014 based on the Decision of the Board of Directors No. 001/KBRI/Dir-Kpts/III/14, Aswaldi Sofyan was honorably discharged and replaced by Mr. Parlin Marpaung who was appointed as Head of Internal Audit of the Company since March 3, 2014 based on the Decision of the Board of Directors Number 001/KBRI/Dir-Kpts/III/14. He has extensive experiences in the field of auditing and accounting. He studied Accounting at Jayabaya University and graduated in 1994. He began his career as external auditor at Public Accountant Drs. Imam Syafe'i from 1994-1995. Then from 1995-2000 worked for PT Bank Rama Tbk with last position as representative of Rama Tbk to support the government’s merger project for eight bank to PT Bank Danamon Tbk. From 2000-2004 he worked for the National Bank Restructuring Agency (IBRA), with last position as Deputy Manager Division Adm. Operations of
Laporan Tahunan 2013
40
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Merger delapan bank take over ke PT Bank Danamon Tbk. Pada tahun 2000-2004 bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional(BPPN), terakhir sebagai Deputy Manager di Divisi Adm Bank Beku Operasi(BBO) dan Bank Beku Kegiatan Usaha. Pernah bekerja sebagai dosen sementara di STEKPI pada tahun 2004-2005. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, pernah bekerja sebagai manager audit/Chief Audit Executive di PT Jababeka Tbk pada tahun 2005-2012. Memperoleh sertifikasi internal audit (CIA designation) dari The Institute of Internal Auditor tahun 2005.
Frozen Bank (BBO) and Commercially Frozen Bank (BBKU). Once he was a temporary lecturer at STEKPI from 2004-2005. Before joining the Company, he worked as audit manager / Chief Audit Executive for PT Jababeka Tbk from 2005-2012. He obtained internal auditing certification (CIA designation) from the Institute of Internal Auditors in 2005.
Struktur dan kedudukan audit internal Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Kepala dan staf Audit Internal dilarang melaksanakan perangkapan tugas dan jabatan dari pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan dan entitas anak.
Structure and position of the internal audit Head of Internal Audit reports directly to the President Director of PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. The President Director has the right to dismiss the Head of Internal Audit with the approval of the Board of Commissioners. Head of Internal Audit and staff are prohibited from serving double jobs and positions related to the activities and the Company and its subsidiaries.
Tugas dan tanggung jawab audit internal:
Duties and responsibilities of internal audit:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistim pengendalian internal dan praktik manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; 6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan 9. Melakukan pemeriksaan khusus dalam lingkup pengendalian internal yang ditugaskan oleh Direktur Utama.
1. Develop and carry out annual internal audit plan;
Laporan Tahunan 2013
2. Test and evaluate the implementation of internal control system and risk management practices in accordance with the Company’s policy; 3. Carry out audit and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities; 4. Provide constructive advices and objective information concerning the audited activities at all levels of management; 5. Prepare audit report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners; 6. Monitor, analyze and report the implementation of recommended follow up; 7. Coordinate with the Audit Committee; 8. Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities; and 9. Conduct special audit within the scope of internal control as assigned by the President Director.
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
41
Pelaksanaan tugas audit internal pada tahun 2013 Unit Audit Internal melaksanakan tugas audit berbasis risiko menempatkan kegiatan observasi dan analisis terhadap pengendalian sebagai starting point, kemudian mengembangkan auditnya pada bidang/area yang memerlukan pengujian dan evaluasi lebih lanjut. Selama tahun 2013, Unit Audit Internal telah melakukan audit pada proses produksi, penggajian, realisasi anggaran dan proses keuangan serta melaksanakan analisa laporan keuangan interim. Temuan-temuan yang didapat selama proses audit telah didiskusikan dengan Komite Audit dan manajemen Perusahaan.
Tasks performed by internal audit in 2013 Internal Audit Unit implemented risk-based audits by performing observation and analysis of control as the starting point, then developed its audit on the field / area that requires further audit and evaluation. During the year 2013, the Internal Audit Unit conducted audits on the production process, payroll, budget realization and financial processes as well as carry out analysis of interim financial statements. The findings obtained during the audit process were discussed with the Audit Committee and the Company's management.
Pengendalian internal Perusahaan telah menerapkan suatu sistem pengendalian internal yang memadai dimana secara terjadwal Komite Audit melakukan penelaahan atas efektifitas pengendalian internal untuk memastikan bahwa aset Perusahaan sudah dikelola secara optimal dan dilindungi secara baik. Komite audit bersama audit internal telah melakukan evaluasi atas sistem akuntansi dan sistem informasi Perusahaan untuk memastikan informasi keuangan yang dihasilkan adalah benar dan handal.
Internal control The Company has implemented an adequate system of internal control under which the Audit Committee shall conduct regular review of the effectiveness of internal control to ensure that the assets of the Company are managed optimally and well protected. The audit committee and the internal audit have evaluated the Company's accounting and information systems to ensure that financial information generated are true and reliable.
Perusahaan telah memberdayakan Unit Audit Internal yang merupakan unit independen dan obyektif untuk melakukan audit berdasarkan audit berbasis risiko untuk menilai efektifitas sistem pengendalian internal Perusahaan. Hasil-hasil dari temuan Unit Audit Internal telah didiskusikan bersama dengan Komite Audit dan manajemen Perusahaan. Unit Audit Internal dan Komite Audit telah mendiskusikan langkah-langkah penerapan manajemen risiko agar untuk kedepannya Unit Audit Internal dapat memantau dan mengevaluasi efektifitas dari proses manajemen risiko Perusahaan yang terkait dengan bagaimana Perusahaan menentukan sasaran-sasarannya, kemudian mengidentifikasi, menganalisa dan menindaklanjuti risiko-risiko tersebut yang mungkin mempunyai dampak potensial terhadap Perusahaan untuk mencapai sasaran-sasarannya.
The company has empowered the Internal Audit Unit which is an independent and objective unit to conduct risk-based audits to assess the effectiveness of the Company's internal control system. The findings of the Internal Audit Unit were discussed with the Audit Committee and the Company's management. Internal Audit Unit and the Audit Committee have discussed the steps of risk management application so that in the future the Internal Audit Unit can monitor and evaluate the effectiveness of the Company's risk management processes related to the Company’s initiative in determining its goals and then identify, analyze and follow up the risks which may have potential impact on the Company’s ability to achieve its goals.
Pengendalian Risiko Meskipun belum memiliki unit manajemen risiko yang berdiri sendiri, dalam menjalankan usahanya, Perusahaan tetap menjalankan praktik manajemen risiko meskipun belum terorganisir dengan baik. Perusahaan menghadapi risiko yang dapat berpengaruh negatif terhadap kelancaran usaha, pendapatan usaha maupun kondisi keuangannya.
Risk Control Despite the absence of an independent risk management unit, in carrying out its business the Company still promotes risk management practices although the administration needs further improvement. The Company faces risks that could negatively affect the smooth running of its business, revenues and financial condition. Below is description
Laporan Tahunan 2013
42
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Berikut adalah uraian mengenai risiko-risiko utama yang dihadapi Perusahaan dan upaya mitigasi yang dilakukan:
of major risks faced by the Company and mitigation measures taken by the Company:
Risiko Keuangan Perusahaan melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap risiko-risiko keuangan seperti risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas, agar meminimalisir potensi kerugian keuangan, dengan melakukan pemantauan harga nilai tukar mata uang asing, tingkat suku bunga, dan investasi dalam efek. Pada risiko kredit, Perusahaan memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak yang baik. Risiko likuiditas, Perusahaan menjaga agar posisi kas dan bank selalu dalam posisi likuid dengan mengawasai pergerakan kebutuhan likuiditas dan memastikan tersedianya kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional.
Financial Risk The Company conducts identification and evaluation of financial risks, such as market risk, credit risk and liquidity risk to minimize potential financial losses by monitoring foreign exchange rates, interest rates, and investment in securities. As for credit risk, the Company ensures that sales are sold to trusted customers who posses good track record. The Company's liquidity risk shall maintain cash and banks position in liquid position at all times through monitoring of liquidity movement and ensure the availability of sufficient cash to meet operational needs.
Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sistem informasi teknologi informasi, kesalahan karena faktor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan dan entitas anak sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perusahaan dan entitas anak.
Operational Risk Operational risk is risk of loss caused by the failure of information system, information technology, human errors, and the weakness of operational procedures in a process. This risk may result in losses on the Company and its subsidiary that would affect the performance and soundness of the Company and its subsidiary.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
Risk management applied by the Company and its subsidiaries is as follows:
- Menerapkan aturan kerja yang jelas dan sanksi yang tegas atas penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan yang diperbuat. - Melaksanakan penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan dan entitas anak sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan potensi penyimpangan. - Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga proses bisnis dapat terkontrol secara sistematis dan dimonitor dari waktu ke waktu.
- Applying clear work rules and sanctions for any irregularities in accordance with the severity of mistake. - Nurturing the fundamental values of the Company and its subsidiary as early as possible to employees so as to avoid potential irregularities. - Implementing a centralized system so that business processes can be controlled and monitored systematically from time to time.
Risiko Pemasaran Risiko pemasaran pada umumnya timbul akibat dari persaingan harga pasar maupun kapasitas dan jaringan atau jalur pemasaran yang dimiliki. Persaingan harga pasar menuntut Perusahaan untuk menjadi produsen kertas dengan biaya produksi paling rendah. Sedangkan jalur distribusi bekerjasama dengan mitra pemasaran atau distributor yang tepat.
Marketing Risk Marketing risk generally arises as a result of market price competition and the capacity and network of the existing marketing channels. Market price competition requires the Company to become paper producer with lowest production cost. While distribution channel can be handled through cooperation with the right marketing partners or distributors.
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
43
Risiko Lingkungan Hidup Pabrik kertas menggunakan berbagai bahan kimia dalam proses produksinya sehingga ada risiko pembuangan limbah beracun. Untuk itu Perusahaan telah memenuhi segala persyaratan dan ketentuan AMDAL yang ditentukan oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah untuk menjaga agar terhindar dari pencemaran lingkungan penduduk maupun mahluk hidup lainnya di sekitar pabrik.
Environmental Risk Paper manufacturing company uses a variety of chemicals in its production process that involve the toxic waste disposal. To that end, the Company has complied with all environmental requirements set by Regional Environment Agency to prevent any environmental pollution from occurring and affecting the surrounding communities and other populations in the vicinity of the plant.
Sanksi administratif Sepanjang tahun 2013 tidak ada sanksi administratif yang dikenakan kepada Perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.
Administrative sanctions Throughout the year 2013 there are administrative sanctions imposed on the Company, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors by the capital market authorities and other authorities.
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Sejak bulan Oktober 2013, Perusahaan telah membakukan Kode Etik dan Budaya Perusahaan. Kode Etik ini menekankan pada komitmen Perusahaan terhadap etika dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan. Kode Etik juga dirancang sebagai alat pencegah dan mendeteksi pelanggaran terhadap kebijakan Perusahaan, peraturan dan perundang-undangan.
Code of Ethics and Corporate Culture With effect from October 2013 the Company has formalized the Code of Ethics and Corporate Culture. The Code of Ethic emphasizes the Company's commitment to ethics and compliance with regulations and laws. The Code of Conduct is also designed as tools to prevent and detect violations of the Company’s policies, regulations and laws.
Kode Etik Perusahaan yang dibakukan terkait dengan hal-hal sebagai berikut:
The formalized Code of Conduct relates to the following matters:
- Komunikasi yang terbuka dan jujur - Hubungan kerja yang adil - Integritas keuangan - Penghindaran benturan kepentingan - Kerahasiaan informasi - Hadiah dan perjamuan, dan - Hubungan dengan para pemasok.
- Open and honest communication - Fair working relationship - Financial integrity - Avoidance of conflict of interest - Confidentiality of information - Gifts and amenities, and - Relationships with suppliers.
Budaya Perusahaan merupakan nilai dan falsafah yang telah disepakati dan diyakini oleh seluruh insan Perusahaan sebagai landasan dan acuan bagi Perusahaan untuk mencapai tujuan. Nilai dan falsafah yang dianut oleh Perusahaan seperti Kejujuran (Honesty), Keadilan (Fairness), Integritas (Integrity), dan Profesionalisme (Profesionalism) merupakan prinsip-prinsip dasar dari Etika Perusahaan.
Corporate culture represents the values and philosophy that have been agreed and believed by all employees and the Company as the basis and reference for the Company to achieve its goals. The values and the philosophy adopted by the Company include Honesty, Fairness, Integrity, and Professionalism is basic principles of the Code of Conduct of the Company.
Perusahaan melakukan sosialisasi Kode Etik Perusahaan melalui email ke para karyawan dan dicantumkan di laman (website) Perusahaan. Kode Etik ini berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Perusahaan dan anak perusahaan.
The Company disseminates the Code of Conduct via email to all employees and posted on the Company’s its website. The Code of Conduct applies to the Board of Commissioners, the Board of Directors and all employees of the Company and its Subsidiaries.
Laporan Tahunan 2013
44
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sistem Pelaporan Pelanggaran Sistim Pelaporan Pelanggaran (whistleblowing system) telah diberlakukan oleh Perusahaan sejak tanggal 7 Oktober 2013. Sistim Pelaporan Pelanggaran adalah merupakan sarana komunikasi bagi pihak internal Perusahaan untuk melaporkan dan mengelola pengaduan mengenai perilaku melawan hukum, peraturan Perusahaan, kode etik, dan benturan kepentingan yang dilakukan internal Perusahaan baik oleh karyawan, Direksi maupun pihak lainnya yang terkait.
Whistleblowing system The whistleblowing system was applied by the Company with effect from October 7, 2013. This System is a communication channel that can be used the Company's internal to report and manage any violation of laws, the Company’s bylaws, Code of Ethics, and conflicts of interest committed by internal parties whether by employees, the Board of Directors or other related parties.
Lingkup pelaporan atau pengaduan yang akan ditindaklanjuti oleh Sistim Pelaporan Pelanggaran hanya yang berlandaskan itikad baik dan bukan didasari kehendak buruk/fitnah. Jenis-jenis yang tergolong pelanggaran antara lain adalah:
Only reports that are submitted based on good faith that will be followed up or responded by the whistleblowing system instead of bad faith or slander. The types of violations are as follows:
• • • • • •
- Conflict of interest - Gratuity - Deceit - Fraud - Embezzlement of assets, and - Deviations from the applibale rules and regulations
Benturan kepentingan Gratifikasi Perbuatan curang Penipuan Penggelapan asset, dan Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang berlaku
Sarana Pengaduan Pelaporan atas tindakan pelanggaran dilaksanakan melalui sarana dan alamat yang dapat digunakan oleh Pelapor untuk menyampaikan pengaduannya: Sarana Means of reporting Surel Email Surel (khusus untuk pelanggaran oleh Direksi) E-mail (especially for violations by the Board of Directors)
Method of Filing Complaint Any violations shall be reported by Informant by using the existing means and to the designated address as follows: Alamat Address
Pengelola Pengaduan Complaint Manager
[email protected]
Kepala Audit Internal Head of Internal Audit
[email protected]
Komisaris Independen Independent Commissioner
Perlindungan terhadap Pelapor Perusahaan akan menjaga kerahasiaan identitas Pelapor dan menjamin perlindungan terhadap Pelapor dari segala bentuk intimidasi, ancaman ataupun segala tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama kerahasiaan pelanggaran dijaga oleh Pelapor.
Protection of Informant The Company will maintain the confidentiality of informant’s identity and protect him/her against any kinds of of intimidation, threat, or any unpleasant action by any party provided that confidentiality is kept by the Informant.
Prosedur Pelaporan Untuk memudahkan tindak lanjut atas pengaduan yang diterima, berikut hal-hal yang harus dipenuhi oleh Pelapor dalam menyampaikan pengaduannya:
Reporting Procedures To facilitate follow up on any complaints received, the following requirements should be fulfilled by Informant in raising his/her complaint:
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
45
• Memberikan identitas diri Pelapor untuk memudahkan komunikasi dengan pelapor. - Nama pelapor (diperbolehkan dengan menggunakan anonim). - Nomor telepon/ alamat email. • Memberikan informasi atas masalah yang dilaporkan, waktu kejadian, pihak yang terlibat dan bagaimana terjadinya. • Pihak Pengelola Pengaduan menerima dan menyaring Laporan Pengaduan apakah terdapat indikasi awal suatu pelanggaran atau tidak. Bila ya, pelanggaran oleh karyawan Perusahaan dilaporkan dan didiskusikan dengan Direksi untuk tindakan lebih lanjut. Jika pelanggaran tersebut dilakukan oleh Direksi, maka Komisaris Independen akan melaporkan dan mendiskusikannya lebih lanjut dalam suatu rapat Dewan Komisaris. Apabila tidak ada indikasi awal untuk suatu pelanggaran, maka proses Sistim Pelaporan Pelanggaran dianggap selesai. • Seluruh proses investigasi atas Pengaduan Pelanggaran wajib dibuatkan Berita Acaranya dan disimpan oleh Pengelola Pengaduan.
• Reveal informant’s identity to facilitate communication with him/her. - Informant’s name (may use anonymous name)
Pemberian Sanksi Bentuk sanksi terhadap Terlapor yang telah terbukti melakukan pelanggaran akan ditentukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Perusahaan dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Enforcement of Sanctions Sanction(s) to be imposed to the perpetrator who is proven to have committed a violation shall be determined in accordance with the applicable rules and regulations and the Company's Articles of Association.
- Phone number / email address • Give information of the case, time of occurrence, any parties involved and how it happened. • Complaint manager will receive and filter the Complaint Reports to check for early indication of violation. If positive, a violation by employee shall be reported and discussed with the Board of Directors for further actions. In the case of violation by the Board of Directors, then, the Independent Commissioner shall report and further discuss in a meeting of the Board of Commissioners. In the absence of initial indication of a violation, then, the process of whistleblowing system is deemed completed. • The whole processes of investigation of complaint report shall be stated in written report and kept by Complaint manager.
Laporan Tahunan 2013
46
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Implementasi dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) telah dijalankan melalui berbagai program, termasuk antara lain:
The Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) has been realized through a variety of programs, including, inter alia:
Lingkungan Hidup Sebagai bentuk kepedulian Perusahaan terhadap lingkungan hidup, Perusahaan telah melengkapi semua perizinan yang terkait dengan lingkungan hidup, melakukan penanaman pohon disekitar area pabrik. Perusahaan menggunakan sistem instalasi pengendalian air limbah untuk menjaga agar lingkungan penduduk maupun mahluk hidup lainnya terhindar dari pencemaran lingkungan, pengelolaan emisi udara maupun pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan juga dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Para karyawan Perusahaan ikut mendukung kepedulian terhadap lingkungan hidup dalam pemakaian kertas dengan memakai kertas bolak-balik untuk keperluan internal. Pemakaian AC dan penerangan kantor seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan aktivitas kantor.
Environment As proof of the Company’s concern for the environment, the Company has completed all environmental permits, planting trees around the plant. The Company uses waste water control system to prevent and protect the neighborhood and other living things from environmental pollutions, air emissions management and B3 waste management generated from production are implemented in accordance with the applibale laws and regulations. All employees of the Company also participate in environmental protection program by using used papers for internal purposes. Air conditioning and office lighting are used as efficiently as possible in accordance with the needs of office activity. Based on the results of evaluation of monitoring of compliance with PROPER (Company Performance Rating Program in term of Environmental Management) in 2012-2013 the Ministry of Environment
Laporan Tahunan 2013
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
47
Berdasarkan Hasil evaluasi pengawasan kinerja penaatan PROPER (Program Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) periode 2012-2013 dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia memberikan peringkat BIRU untuk PT Kertas Basuki Rachmat, anak perusahaan.
of the Republic of Indonesia awarded BLUE rank to PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary.
Biaya yang dikeluarkan untuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di tahun 2013 adalah sebesar Rp26.749.358 untuk biaya pengendalian limbah agar tidak mencemari lingkungan.
Costs incurred for Corporate Social Responsibility in 2013 is in the amount of Rp26,749,358 for waste control to prevent environmental pollution.
Ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Perusahaan memberikan perlindungan jamsostek dan fasilitas kesehatan untuk para karyawannya dan keluarganya. Untuk karyawan pabrik, Perusahaan memberikan peralatan kerja yang memadai seperti sepatu kerja dan lain-lain. Perusahaan juga menyediakan dokter Perusahaan khusus untuk karyawan di pabrik, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cukup memadai. Biaya aspek
Manpower, occupational health and safety The Company protects its workers under Jamsostek program and provides health facilities including for their families. In the case of plant workers, the Company provides adequate working equipment, such as safety shoes, etc. The Company also provides special physician for plant workers to ensure adequate health services. Cost incurred to comply with employment, occupational health and safety aspect in 2013 is in the
Laporan Tahunan 2013
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja di tahun 2013 adalah sebesar Rp62.826.000 untuk biaya seragam dan sepatu kerja, Rp37.594.629 untuk biaya pelayanan poliklinik, dan Rp38.286.859 untuk Jaminan Kecelakaan Kerja.
amount of Rp62,826,000 consists of uniforms and work shoes: Rp37,594,629 and cost of clinic services: Rp38,286,859 and for Accident Insurance.
Sosial dan Kemasyarakatan Penyediaan akses jalan umum di sekitar lokasi pabrik di Banyuwangi untuk kepentingan mobilitas penduduk setempat sehari-hari. Perusahaan juga menyediakan lahan untuk kegiatan olahraga khususnya sepakbola dan masjid sebagai sarana umum dan tempat beribadah bagi masyarakat sekitar pabrik. Biaya untuk aspek Sosial dan Kemasyarakatan di tahun 2013 adalah sebesar Rp2.800.000 untuk sumbangan-sumbangan kegiatan sosial, keagamaan, HUT RI dan lainnya.
Social and civic activities The Company has built public road in the vicinity of the plant to facilitate mobility of local people in Banyuwangi. In addition the Company also provides land for sport activities especially football and mosques and other places of worship for the surrounding community. Costs incurred to fulfill Social and Community aspect in 2013 is in the amount of Rp2.800.000 for donations to social, religious activities, and Indonesia’s independence event.
Tanggung Jawab Produk Karena produk Perusahaan adalah berupa kertas tulis cetak dipakai secara umum dan tidak memerlukan syarat khusus, maka tidak dicantumkan informasi mengenai tanggung jawab produk.
Product responsibility Since the Company's products are papers for general use which do not require any special requirements, there is no special information with respect to product responsibility.
Laporan Tahunan 2013
50
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Tahunan 2013
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan/ Financial Statements 31 Desember 2013 dan 2012/ December 31, 2013 and 2012 dan/ and Laporan Auditor lndependen/ Independent Auditors' Report
PT KERTAS BASUKI RACHMAT TBK DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT TBK AND SUBSIDIARIES Financial Statements December 31, 2013 and 2012 and Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan 31 Desember 2013 dan 2012 dan Laporan Auditor Independen
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Pernyataan direksi untuk tanggung jawab atas laporan keuangan
Director’s statement letter regarding responsibility of financial statements Independent auditors’ report
Laporan auditor independen Laporan posisi keuangan
1
Statements of financial position
Laporan laba rugi komprehensif
3
Statements of comprehensive income
Laporan perubahan ekuitas
4
Statements of changes in equity
Laporan arus kas
5
Statements of cash flows
Catatan atas laporan keuangan
6
Notes to the financial statements
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
KONSOLIDASIAN
Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah,unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2013
2012
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Investasi lainnya Piutang reverse repo Piutang usaha Pihak ketiga - Bersih (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu masing-masing sebesar nihil untuk 31 Desember 2013 dan 2012) Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka Beban dibayar dimuka Jaminan proyek Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset pajak tangguhan Aset tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 19.696.922.389 dan Rp 18.517.767.779 untuk 31 Desember 2013 dan 2012) Uang jaminan Beban ditangguhkan Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
ASSETS Current Asset 2.c, 2.e, 2.f, 4, 33, 38 2.f, 2.j, 5, 38 2.g, 8, 38 2.d, 2.f, 2.h, 6, 38
687,518,084 5,000,000
11,634,241,654 2,266,733,353
Cash and cash equivalents Other investments
41,935,000,000 410,863,402
10,683,018,109 2,194,438,593
2.f, 7, 38 2.d, 34, 38 2.i, 9 2.t, 13.a 10 2.k, 10 11
2,373,945 154,960 3,464,928,952 1,469,607,638 19,279,067 1,745,106,944 27,500,000,000 77,239,832,992
1,000,000 5,816,700 3,838,295,793 2,247,823,272 78,178,656 2,606,684,829 -35,556,230,959
Reverse repo receivables Trade receivables Third parties - Net (Net of provision of doubtful debts each amounting to nil as of December 31, 2013 and 2012, respectively) Other receivables Third parties Related parties Inventories Prepaid tax Advance Prepayments Project deposit Total Current Assets
2.t, 13.c 2.l, 12
3,749,701,992
2,506,075,870
706,919,287,138 236,115,750 604,252,880 711,509,357,760 788,749,190,752
702,271,149,737 236,115,750 183,599,076 705,196,940,433 740,753,171,392
14 2.q, 15
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
Non Current Assets Deferred tax assets Properties, plants and equipments (Net of accumulated depreciation amounting to Rp 19,696,922,389 and Rp 18,517,767,779 for December 31, 2013 and 2012 Security deposit Deferred charges Total Non Current Assets TOTAL ASSETS
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
1
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah,unless otherwise stated) Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang pajak lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain - Pihak ketiga Pinjaman bank jangka pendek Bagian jangka pendek dari utang jangka panjang Pinjaman bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2012
3,785,851,919 1,163,551,095 997,518,055 9,513,384,270 --
LIABILITY AND EQUITY Current Liabilities Trade payables Third parties Other tax payables Accrued expenses Other payables - Third parties Short term bank loans
15,460,305,339
Current portion of long term debt Bank loan Total Current Liabilities
2.f, 16, 38 2.t, 13.d 2.f, 18, 38 2.c, 2.f, 19, 38 2.f, 17, 38
Liabilitas Jangka Panjang Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek Pinjaman bank Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan: Modal saham: Modal dasar - 15.519.938.500 saham dengan nilai nominal: Seri A: Rp 400 per saham Seri B: Rp 200 per saham Seri C: Rp 100 per saham Seri D: Rp 50 per saham; ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2013: 8.687.995.734 saham; 31 Desember 2012: 8.687.995.242 saham. Agio saham Komponen ekuitas lainnya Defisit Jumlah Kepentingan non pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2013
2.f, 20, 38
2,986,677,248 292,593,043 709,759,072 16,627,674,774 20,000,000,000
14,959,467,038 55,576,171,175
Non-Current Liabilities
2.f, 20, 38 2.r, 21
-13,835,771,295 13,835,771,295 29,296,076,634
Long term debt, net of current portion Bank loan Estimated liabilities on employee benefits Total Non-Current Liabilities Total Liabilities
1,273,058,603,000 213,626,500,122 1,656,160,812,294 (2,449,610,118,110) 693,235,797,306
1,273,058,553,800 213,626,497,662 1,656,160,812,294 (2,431,389,213,995) 711,456,649,761
Equity Equity attributable to Owners of the Company Share capital Authorised - 15,519,938,500 shares with par value of: A series: Rp 400 per share B series: Rp 200 per share C series: Rp 100 per share D series: Rp 50 per share; issued and fully paid as of December 31, 2013: 8,687,995,734 shares; December 31, 2012: 8,687,995,242 shares. Share premium Other equity components Deficit Total
435,733 693,236,233,039 788,749,190,752
444,997 711,457,094,758 740,753,171,392
Non-controlling interest Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
34,475,690,553 5,461,095,985 39,936,786,538 95,512,957,713
22
23 24
25
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
2
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For Year Ended December 31, 2013 and 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah,unless otherwise stated) Catatan/ Notes
44,640,183,225
OPERATING REVENUE-NET
(11,508,444,825)
(48,298,899,160)
COST OF GOODS SOLD AND DIRECT EXPENSE
360,340,899
(3,658,715,935)
GROSS PROFIT (LOSS)
2.s, 29 2.s, 30 2.s, 32 2.s, 32 2.s, 31 2.s, 31
(229,171,724) (30,140,652,730) 2,849,466,284 (2,778,527,785) 5,515,029,292 (1,036,665,963) (25,460,181,727)
(252,701,644) (26,316,968,292) 661,754,823 (45,882,659) 65,871,730,099 (206,612,908) 36,052,603,484
Selling and marketing expenses General and administrative expenses Finance income Finance costs Other operating income Other operating expense Profit (Loss) Before Income Tax
2.t, 13.b
1,243,626,122 1,243,626,122
493,087,249 493,087,249
Income Tax Benefits Deferred tax Total
2.s, 27
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
2.s, 28
LABA (RUGI) KOTOR
Manfaat Pajak Penghasilan Pajak tangguhan Jumlah
2012
11,868,785,724
PENDAPATAN USAHA-BERSIH
Beban penjualan dan pemasaran Beban umum dan administrasi Penghasilan keuangan Biaya keuangan Penghasilan operasi lainnya Beban operasi lainnya Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
2013
Pendapatan Komprehensif Lain:
Other Comprehensive Income:
Laba/ (rugi) yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Imbalan pasca kerja Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke: Pemilik entitas induk kepentingan non pengendali Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan ke: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
25
(300,000) 5,995,942,226
(3,600,000) --
(18,220,913,379)
36,542,090,733
(24,216,546,341) (9,264) (24,216,555,605)
36,596,330,304 (50,639,571) 36,545,690,733
Unrealized gain/ (losses) of Available for Sale securities Employee benefits Total Comprehensive Profit (Loss) for the Current Period Profit (loss) attributable to: Owners of the Company Non Controlling Interest Total Comprehensive Profit (Loss) Attributable to: Owners of the Company Non controlling interest
(18,220,904,115) (9,264) (18,220,913,379)
36,592,730,304 (50,639,571) 36,542,090,733
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar
(2.10)
4.21
Basic Gain (Loss) per Share
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dilusian
(2.10)
4.11
Diluted Gain (Loss) per Share
25
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
3
---30,000 ---1,273,058,553,800
--49,200 ---1,273,058,603,000
Koreksi laba (rugi) entitas anak bagian induk yang dijual Pendapatan komprehensif lain-lain Pelaksanaan waran seri II Kepentingan non pengendali Selisih transaksi pihak non pengendali Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2012
Koreksi laba (rugi) entitas anak bagian induk yang dijual Pendapatan komprehensif lain-lain Pelaksanaan waran seri II Kepentingan non pengendali Selisih transaksi pihak non pengendali Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013 --2,460 ---213,626,500,122
---1,500 ---213,626,497,662
213,626,496,162
Agio saham/ Share premium
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
1,273,058,523,800
Saldo per 1 Januari 2012
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid in capital
------1,656,160,812,294
-------1,656,160,812,294
1,656,160,812,294
Komponen ekuitas lainnya/ Other components equity
4
-5,995,642,226 ---(24,216,546,341) (2,449,610,118,110)
(3,600,000) --(50,000,000) 36,596,330,304 (2,431,389,213,995)
33,086,406
(2,467,965,030,705)
Defisit/ Deficits
-5,995,642,226 51,660 --(24,216,546,341) 693,235,797,306
33,086,406 -(3,600,000) 31,500 -(50,000,000) 36,596,330,304 711,456,649,761
674,880,801,551
Jumlah/ Total
-----(9,264) 435,733
(50,629,135) -----(10,436) 444,997
51,084,568
Kepentingan non pengendali/ Non controlling interest
Correction gain (loss) of subsidiaries of the parent being sold Other comprehensive income Exercised warrant series II Non controling interests Different trasaction in non controlling interest Total comprehensive income for the year Balance of December 31, 2013
Non controlling interest Total comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2012
Additional paid in capital Exercised warrant series I Sharre issuance costs
Balance as of January 1, 2012
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
-5,995,642,226 51,660 --(24,216,555,605) 693,236,233,039
(17,542,729) -(3,600,000) 31,500 -(50,000,000) 36,596,319,868 711,457,094,758
674,931,886,119
Jumlah ekuitas/ Total equity
(Expressed in full Rupiah,unless otherwise stated)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For Year Ended December 31, 2013 and 2012
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For Year Ended December 31, 2013 and 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in full Rupiah,unless otherwise stated) 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan direksi Pembayaran beban administrasi umum dan lainnya Pembayaran bunga Pembayaran pajak Penerimaan lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pelepasan saham entitas anak Pembayaran uang jaminan proyek Penambahan aset keuangan Penjualan aset keuangan Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Penambahan aset dalam penyelesaian Kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Utang kepada pihak ketiga Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang Pembayaran provisi dan administrasi Pinjaman bank Pembayaran utang jangka panjang Pelaksanaan waran seri II Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan Penurunan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas entitas anak yang dilepas Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
2012
20,642,615,355
48,811,500,203
(38,207,270,492)
(71,237,968,079)
(6,033,905,093) (2,046,527,785) (1,469,064,064) 739,527,359
(6,880,366,696) (45,882,659) (3,679,048,167) 1,541,016,899
(26,374,624,720)
(31,490,748,499)
-(27,500,000,000) (46,475,000,000) 20,872,027,179
43,924,530,000 -(14,009,491,694) 4,043,227,999
303,800,000
45,542,424
(413,127,732) (6,038,007,548)
(3,473,464,309) (6,107,375,000)
(59,250,308,101)
24,422,969,420
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payment to suppliers, employees and directors Payment of general administrative expenses and others Payment of interest Payment of taxes Other income Net cash used for operating activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from share disposal of subsidiary Payments of project deposit Addition of financial assets Sales of financial assets Proceeds from sale of properties, plants and equipments Purchase of properties, plants and equipments Addition of construction in progress Net cash (used for)/ provided from investing activities
(957,000,000) (564,842,409) 51,660
-31,500
74,678,209,251
31,500
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Payable to third parties Bank loans current liabilities Bank loans non current liabilities Payment of provision and administrative bank loans Payment of bank loan Exercise of warant series II Net cash provided from financing activities
(10,946,723,570)
(7,067,747,579)
Net decrease in cash and cash equivalents
11,634,241,654
18,709,294,224
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
--
(7,304,991)
687,518,084
11,634,241,654
6,200,000,000 20,000,000,000 50,000,000,000
-----
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
Cash and cash equivalents in disposal of subsidiary Cash and Cash Equivalents at the End of the Year
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
5
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
1. Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia dengan nama PT Petroneks berdasarkan akta No. 21 tanggal 14 Pebruari 1978 yang dibuat dihadapan Notaris Edison Sianipar, S.H. di Jakarta, akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/231/24 tanggal 12 Oktober 1979. Perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Januari 2008 dengan akta Notaris Sutjipto S.H., M.Kn. No. 22 tanggal 5 Pebruari 2008 sehubungan dengan perubahan yang diadakan dalam rangka Penawaran Umum Perdana saham Perusahaan, perubahan nama Perusahaan menjadi PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan perubahan anggaran dasar sesuai dengan ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI dengan Surat Keputusan No. AHU06707.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 2 Pebruari 2008.
1.a. The Company’s Establishment PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk. (formerly PT Indhasana, the "Company") was established in Indonesia under the name of PT Petroneks based on the deed No. 21, dated 14 February 1978 by Notary of Edison Sianipar, S.H. in Jakarta, the deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. Y.A.5/231/24 dated 12 October 1979. The Company’s articles of association has been amended based on the General of Stockholders’ Meeting dated 17 January 2008 by Notary Sutjipto S.H., M.Kn. No. 22 dated 5 Pebruary 2008 concerning the Company's Initial Public Offering, changes in Company’s name become PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), increase in Company’s paid-in capital, changes in Company’s par value of share and changes in Company’s articles of association to comply with the Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company and Law No. 8 of 1995 regarding Capital Market. These changes of Company’s articles of association were approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic of Indonesia in his decree No. No. AHU06707.AH.01.02 in 2008 dated 2 February 2008.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 87 tanggal 23 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Humberg Lie, S.H. di Jakarta, Perusahaan melakukan perubahan jenis saham Seri B yang terdapat dalam portepel (non-reverse) menjadi saham Seri C dengan nilai nominal Rp 100,- dan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) yaitu; 2 saham menjadi 1 saham dengan merubah nilai nominal saham Seri A dari Rp 200,- menjadi Rp 400,-, saham Seri B dari Rp 100,- menjadi Rp 200,-. Saham Seri C ditawarkan kepada pemegang saham Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. AHU-AH.01.10-22712 tanggal 1 September 2010.
Based on General Meeting of the Extraordinary Shareholders (EGM) on August 23, 2010 by deed of Notary Humberg Lie, S.H. 87, the Company's unissued share of B Series (non-reverse stock) was changed to share of C Series with a nominal value of Rp 100, and the Company's par value of share was combined (reversed stock) with the following scheme: 2 shares sinto 1 share; par value of share A Series from Rp 200,- to Rp 400, par value of share B Series from Rp 100,- to Rp 200,-. The Company's share of C Series was offered to the shareholders through Rights Issue No. I in connection with pre-emptive rights ("HMETD"). The above changes has been reported to the Ministry of Justice and Human Rights based on the notice of receipt No. AHU-AH01.10-22712 dated September 1, 2010.
Selanjutnya, berdasarkan RUPSLB tanggal 22 Nopember 2010 dengan akta No. 183 Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan PUT I, melakukan perubahan susunan pengurus Perusahaan tanggal 24 Nopember 2010 dengan akta No. 231 dan terakhir melakukan perubahan anggaran dasar tanggal 20 Januari 2011 dengan akta No. 112 yang semuanya berdasarkan akta notaris Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn.
Subsequently, based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated November 22, 2010 with notarial deed No. 183, the Company had approved to perform Right Issue No. I, changing of the Company's management based on the notarial deed No. 231 dated November 24, 2010 and the lastest, amended of the Company's article of association with notarial deed No. 112 dated January 20, 2011 which is all of them based on the notarial deed of Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn.
6
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Perubahan tersebut telah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan HAM RI dengan surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-09011 tanggal 24 Maret 2011. Perubahan susunan pengurus terakhir sebagaimana dimuat dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 21 September 2011, No. 09 dibuat dihadapan Notaris Andalia Farida S.H., MH.
The above changes have been registered to the Ministry of Justice and Human Rights based on the notice of receipt No.AHU-AH.01.10-09011 dated March 24, 2011. Changes in the composition of the board last as stipulated in the deed of Statement of Meeting Resolution dated 21 September, 2011 No. 09 made in the presence of Notary Andalia Farida S.H., MH.
Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain bergerak dalam industri dan distribusi kertas. Perusahaan berdomisili di Jakarta Selatan dan berkantor di Gedung Menara Rajawali Lantai 6, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot # 5.1. Kawasan Mega Kuningan. Jakarta Selatan 12950.
The Company's scope of activities is paper manufacturing and distribution. The Company is domiciled in South of Jakarta and office in Menara Rajawali Building Lantai 6, Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot # 5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950.
1.b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Berdasarkan surat dari Bapepam-LK No. S-4213/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 1.360.000.000 saham.
1.b. The Company’s Public Offering Based on the letter of Bapepam-LK No. S4213/BL/2008 dated June 30, 2008, the Company was obtained the notice of effectiveness of initial public offering for common share amounted to 1,360,000,000 shares.
Pada tanggal 4, 5 dan 7 Juli 2008 Perusahaan telah melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan hasil sebesar Rp 353.600.000.000. Jumlah saham yang dijual kepada publik adalah sebanyak 1.360.000.000 saham seri B dengan harga Rp 260 per lembar.
On July 4, 5 and 7, 2008, the Company has conducted initial public offering with the results of Rp 353,600,000,000. The number of shares sold to public investors amounted to 1,360,000,000 shares of B Series at a price of Rp 260 per share.
Setelah reverse stock, waran Seri I (waran pisah atas saham Seri B) yang diterbitkan berubah dari 875.000.000 unit menjadi sebanyak 437.500.000 unit dengan harga pelaksanaan dari Rp 265 menjadi sebesar Rp 530 per saham, dan dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 1 waran Seri I yang terdaftar dalam daftar pemegang waran Seri I berhak untuk membeli saham baru dengan cara melakukan pelaksanaan pada hari bursa selama masa berlaku pelaksanaan mulai tanggal 9 Januari 2009 sampai dengan tanggal 8 Juli 2011.
After reversed stock, issued warrant Serie I (for B Series of share) was changed from 875,000,000 to 437,500,000 with the exercise price from Rp 265 per share to Rp 530 per share respectively, and with the condition that each holders of 1 warrant Seri I registered in the list of warrant Seri I holders have rights to purchase new common shares by performing it during stock exchange working days and effective period of warrant exercise starting from January 9, 2009 until July 8, 2011.
Berdasarkan surat dari Bapepam-LK No. S10512/BL/2008 tanggal 19 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada masyarakat sebanyak 5.983.089.146 saham biasa Seri C dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 101 per saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 604.292.003.746.
Based on the letter of Bapepam-LK No. S10512/BL/2008 dated November 19, 2010, the Company has obtained an effective notice to perform Rights Issue No. I ("RI I") amounted to 5,983,089,146 shares of C Series with par value of Rp 100 per share which is offered by exercise price of Rp 101 per share, so that, issued share of C Series would be in the total amounts of Rp 604,292,003,746,-.
7
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Dalam PUT I ini, Perusahaan menerbitkan waran Seri II (waran pisah atas saham Seri C) sebanyak 199.436.305 unit dengan nilai yang akan diperoleh sejumlah Rp 20.940.812.046. Setiap pelaksanaan 30 HMETD dalam rangka membeli 30 saham yang ditawarkan dalam PUT I akan memperoleh 1 waran Seri II secara cuma-cuma, dimana 1 waran Seri II dapat digunakan untuk membeli 1 saham biasa atas nama Seri C yang bernilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 105 selama periode pelaksanaan waran Seri II yaitu mulai tanggal 6 Juli 2011 sampai dengan 5 Desember 2013.
In this PUT I, the Company issued warrant Serie II (for Share C Series) amounted to 199,436,305 with the total value to be received in the amounts of Rp 20,940,812,046,-. Each of 30 exercised HMETD (pre-emptive rights) for purchase of 30 offered shares in PUT I, will receive free of 1 warrant Serie II. This warrant can be used to purchase 1 common share of C Series which par value of Rp 100,- per share and an exercise price at Rp 105 during exercise period of warrant Serie II starting from July 6, 2011 until December 5, 2013.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 21 September 2011, Perusahaan telah menyetujui perubahan susunan pengurus, kedudukan Perusahaan dan menerbitkan saham biasa Seri D tanpa HMETD sebanyak 774.877.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 67 per saham, dalam rangka melakukan konversi utang menjadi modal saham.
Based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated September 21, 2011, the Company has approved the changes in the Company's mangement, domicile and issuance of new share Serie D of NonPreemptive Rights amounted to 774,877,000 shares with par value of Rp 50 per share and exercise price of Rp 67 per share, in order to carry out "debts to equity swap".
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan berita acara RUPSLB yang dibuat dengan Akta Notaris Andalia Farida., S.H., M.H., No. 02 tanggal 3 Januari 2012 mengenai perubahan susunan pengurus.
The most recent amendment to the Articles of Association related to the Extra Ordinary Shareholders Meeting which was made by Notarial Deed of Andalia Farida., S.H., M.H., No. 02 dated January 3, 2012 regarding the changes in the Company’s management.
1.c. Struktur Entitas Anak Daftar entitas anak yang dikonsolidasi dalam laporan keuangan per 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:
1.c. The Structure of Subsidiaries List of the Company's subsidiaries consolidated into the financial statements as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Entitas anak/ Subsidiaries PT Kertas Basuki Rachmat PT HTI Basuki Rachmat
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Business Type
Banyuwangi
Pabrik Kertas/ Paper Manufactured Tanaman Industri/ Industry forestry
Jakarta
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013 2012
Tahun operasional komersial/ Commercial Operating Year
99.99
99.99
1971
100.00
100.00
Belum beroperasi/ Not operating
Jumlah aset/ Total assets 2013 2012 Rp Rp 741,641,851,202
710,548,925,179
500,000,000
500,000,000
PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary company ("KBR"), established under Indonesian Government Regulation No. 58 in 1971. The Company's form and articles of association have been amended several times. Changes last updated by Deed No. 77 Sutjipto, S.H.,M.Kn. dated May 9, 2011 and has been approved bt the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-33700.AH.01.02. In 2011, dated July 6, 2011. Its authorized capital has been fully paid amounted to Rp 1.200.000.000.000,-.
PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak ("KBR"), didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 58 tahun 1971. Bentuk dan Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diperbaharui dengan Akta tanggal 9 Mei 2011 nomor 77, Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-33700.AH.01.02. Tahun 2011, tanggal 6 Juli 2011. Modal yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp 1.200.000.000.000,-.
8
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
PT HTI Basuki Rachmat, entitas anak (“HTIBR”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. di Jakarta No. 12 tanggal 5 Pebruari 2008 dan telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor AHU-10509.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 3 Maret 2008. Modal yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp 500.000.000.
PT HTI Basuki Rachmat, a subsidiary company ("HTIBR") was established based on the notarial deed No. 12 of Wahyu Nurani, S.H. dated February 5, 2008 in Jakarta. This establishment has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Government of Republic of Indonesia in its letter No. AHU-10509.AH.01.01.Year 2008 dated March 3, 2008. Its authorized capital has been fully paid amounted to Rp 500,000,000.
Sampai dengan tanggal 2 Juli 2012 Perusahaan telah menjual seluruh kepemilikan saham HKI, entitas anak, sebesar 99.80% kepada PT. Sungai Menang (SM) dan PT. Pertiwi Lenggara Agromas (PLA), yang bukan merupakan afiliasi dari perusahaan, sebagai berikut:
Up to dated July 2, 2012, the Company has sold its entire shareholding HKI, subsidiaries, amounting to 99.80% for PT. Sungai Menang (SM) and PT. Pertiwi Lenggara Agromas (PLA), which is not an affiliate of the company, with the following:
•
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.18 tanggal 28 Mei 2012 Notaris Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan Saham sebanyak 399 saham HKI atau 79,80% milik perusahaan kepada SM.
• Based on the Share Purchase Deed No.18 dated May 28, 2012 Notary Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of share amounted to 399 HKI shares or 79.80% owned by the company to SM.
•
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.02 tanggal 2 Juli 2012 Notaris Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan Saham sebanyak 99 saham HKI atau 19,80% milik perusahaan kepada SM.
• Based on the Share Purchase Deed No.02 dated July 2, 2012 Notary Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of shares amounted to 99 HKI shares or 19.80% owned by the Company to SM.
•
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.03 tanggal 2 Juli 2012 Notaris Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan Saham sebanyak 1 saham HKI atau 0,20% milik perusahaan kepada PLA.
• Based on the Share Purchase Deed No.03 dated July 2, 2012 Notary Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of shares amounted to 1 HKI shares or 0.20% owned by the Company to PLA.
Atas pengambilalihan HKI, entitas anak, oleh SM dan PLA maka perusahaan tidak lagi sebagai pengendali kegiatan entitas anak tersebut. Oleh karena itu perusahaan tidak melakukan konsolidasi ke dalam laporan keuangan per 31 Desember 2012.
The takeover of HKI, the subsidiary company, by SM and PLA, the company is no longer as controlling the activity of its subsidiary. Therefore the company does not consolidated HKI into the financial statements as of December 31, 2012.
1.d. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya
1.d. Key Management and Other Information
RUPSLB tanggal 3 Januari 2012 telah menyetujui pemberhentian dengan hormat Sdr. Anton Hudyana selaku Komisaris Utama dan menyetujui pengangkatan Sdr. James Johannes dan Sdr. Antonius Kristijanto selaku Komisaris Utama dan Direktur Perusahaan.
The extraordinary meeting of the shareholders on January 3, 2012 has approved the release with respect of mr. Anton Hudyana as President Commissioner and the appointment of Mr. James Johannes and Mr. Antonius Kristijanto as the President Commissioner and Director of the Company.
9
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Board of Directors as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013
2012
Dewan Komisaris Komisaris Utama/ Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners President Commisioner/ Independent Commissioner Commissioner Commissioner
James Johanes Adam Ariaji Ferdy Yustianto
James Johanes Adam Ariaji Ferdy Yustianto
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
Gani Bustan T. Ito Prawira J. Antonius Kristijanto
Gani Bustan T. Ito Prawira J. Antonius Kristijanto
Board of Directors President Director Director Director
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
James Johanes Mursalman Ahadi Deden Hendrayana
James Johanes Mursalman Ahadi Deden Hendrayana
Audit Committee Chairman Member Member
Susunan pengurus Perusahaan per 31 Desember 2013 berdasarkan RUPSLB tanggal 3 Januari 2012 dan berdasarkan Akta Notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 02, pemegang saham menyetujui pengangkatan sdr. James Johanes selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen dan sdr. Antonius Kristijanto selaku Direktur.
The composition of Company's management as of December 31, 2013 based on the shreholders' extraodinary meeting dated January 3, 2012, and based on Notarial Deed Andalia Farida, S.H., M.H. No. 02, the shareholders approved the appointment of Mr. James Johanes as the President Commissioner / Independent Commissioner and Mr. Antonius Kristijanto as Director.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anak mempunyai karyawan tetap masingmasing sebanyak 83 dan 191 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2013 and 2012 the Company and its subsidiaries have a number of permanent employees amounted to 83 and 191 persons (unaudited).
Kompensasi yang dibayarkan kepada manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut :
The compensation paid or payable to key management of the Company and subsidiaries for employee services is shown below :
2013 Imbalan jangka pendek Imbalan jangka panjang Jumlah
2012
3,493,070,000 -3,493,070,000
10
3,570,000,000 -3,570,000,000
Short-term benefits Long-term benefits Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
2.
Summary of Accounting Policies
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BapepamLK”).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SFAS”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (“Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan” or “Bapepam-LK”).
2.a. Dasar Pengukuran dan Keuangan Konsolidasian
Laporan
2.a. Basis Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan dan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared based on the historical cost and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokan arus kas ke dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method by classifying flows of cash into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
The reporting currency used in preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Standar Akuntansi Baru
New Accounting Standards
Penyusunan
The following revised or withdrawn accounting standards which are relevant to the Company and subsidiaries operations, have been published and will be effective beginning 1 January 2013, as follows:
Standar akuntansi baru atau revisi yang relevan terhadap kegiatan operasi Perusahaan dan entitas anak, telah dipublikasikan dan akan efektif sejak 1 Januari 2013 adalah: - Revisi atas PSAK/Revision on SFAS No. 38
:
- Pencabutan PSAK/ Withdrawal of SFAS No. 51
:
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali/ Business Combination on Entities Under Common Control. Kuasi Reorganisasi / Quasi Reorganisation (PPSAK 10)
Perusahaan dan entitas anak masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan dan pencabutan standar akuntansi keuangan tersebut.
The Company and subsidiaries is still evaluating the possible impact on the issuance and withdrawal of these financial accounting standards.
2.b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut dari Perusahaan dan entitas di mana Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan
2.b. Principles of consolidation The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities at statements of financial position dates and results of operations for the years then ended of the Company and entities in which the Company has the ability to control the entities, both 11
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
entitas tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
directly or indirectly.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in all material respects have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasiankan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasikan antara jumlah harga perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset bersih entitas anak pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai setiap tahun.
Goodwill represents unidentified excess of total investment cost over the proportionate underlying fair value of the acquired subsidiary’s net assets at the acquisition date. Goodwill is not amortised and tested for impairment annually.
Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode yang serupa dengan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara nilai perolehan investasi dengan proporsi nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali” sebagai bagian akun komponen ekuitas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using a method similar as the pooling of interest method. The difference between the investment cost and the proportionate book value of the acquired subsidiary’s net assets is recorded as “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control” as part of other equity component account under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Kepentingan nonpengendali atas total laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari total laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Non-controlling interests in the total comprehensive income of subsidiaries is identified at its portion and presented as a part of total attributable comprehensive income in the consolidated statements of comprehensive income. Non-controlling interests in the net assets of subsidiaries is identified at the date of business combination afterwards adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries and presented as a part of equity in the consolidated statements of financial position.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai "Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak" sebagai bagian akun komponen ekutas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company’s portion of equity transactions of subsidiaries is presented as "Difference in equity transactions of subsidiaries" as part of other equity component account under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk bagian tahun dimana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial year, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial year, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income for the part of the year during which control existed.
12
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company loses control over a subsidiary, it:
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan akan: i. Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak ii. Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non pengendali iii. Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; iv. Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
iv.
v.
Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
v.
vi.
Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
vi.
vii.
i. ii. iii.
vii.
2.c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; Derecognizes the carrying amount of any non controlling interest Derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; Recognizes the fair value of the consideration received; Recognizes the fair value of any investment retained; Recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and Reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
2.c. Foreign currency transactions and balances Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions or valuation where items are remeasured. Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at end of the reporting period. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges. At December 31, 2013 and 2012 the rate of exchange used is as follows:
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: 2013
2012
12,189.00 9,627.99
Dollar Amerika Serikat (USD) Dollar Singapura (SGD)
2.d. Transaksi dengan Pihak Berelasi
9,670.00 7,907.12
United States Dollar (USD) Singapore Dollar (SGD)
2.d. Transaction with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dideskripsikan di PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi"
The Company and subsidiaries have transactions with parties which are related to them as defined under the SFAS No. 7, "Related Party Disclosures".
i.
i.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan dan entitas anak jika orang tersebut: i.1 Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; i.2
Memiliki pengaruh Perusahaan; atau
signifikan
A person or a close member of that eprson’s family is related to the Company and subsidiaries if that person: i.1 Has control or joint control over the Company; i.2
atas
13
Has significant influence over the Company; or
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
i.3
ii.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
ii.
Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan dan entitas anak jika memenuhi salah satu hal berikut: ii.1
ii.2
ii.3 ii.4
ii.5
ii.6
ii.7
Is a member of the key management personnel of the Company and subsidiaries or in the parent Company. An entity is related to the Company and subsidiaries if any of the following conditions applies: ii.1 The entity and the Company are member of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii.2 One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). i.3
Personil manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak atau entitas induk Perusahaan.
Entitas dan perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari enttias lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan pelapor adalah pperusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin i. Orang yang diidentifikasi dalam poin ii.1 memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau induk entitas dari entitas).
ii.3 ii.4
ii.5
Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. The entity is a post employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.
ii.6
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in point i.
ii.7
A person identified in (i.1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.
2.e. Kas dan Setara Kas
2.e. Cash and Cash Equivalents
Setara kas terdiri dari deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Cash equivalents consist of short-term time deposits with maturities of 3 (three) months or less since the time of their placement, not pledged as collateral and unrestricted.
2.f. Aset dan Kewajiban Keuangan
2.f. Financial Assets and Liabilities The Company classifies its financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities. Financial assets are classified as follows:
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan. Aset Keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
14
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
1. Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi
1. Financial assets are measured at Fair Value through profit and loss
Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif masuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Financial assets are measured at Fair Value through the statement of income are financial assets that are designated for trading, especially if it is owned primarily for the purpose of resale in the near future or there is evidence of a pattern of short-term profit taking in the most recent. Derivative instruments included in this group except when the derivative is a hedge. Investments in securities are included in this group are accounted for at fair value. Unrealized profit/loss from the balance sheet date are credited or charged to current operations.
Pada tahun 2013 dan 2012, terdapat aset keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
In 2013 and 2012, there were financial assets classified as financial assets measured at fair value through the statement of income.
2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
2. Investments classified as held to maturity
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Investment in held to maturity are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity have been defined, and management has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity, unless:
(1) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (2) investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (3) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
(1) investments at initial recognition, designated as financial assets measured at fair value through the statement of income; (2) investment set by the entity are classified as available for sale; and (3) investment hat has the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat aset keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
In 2013 and 2012, there were no financial assets classified as investments in group held up to maturity.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
3. Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and have not quoted in active markets.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective 15
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunga tidak material.
interest rate method, except for loans and receivables whereby the calculation of interest in not material.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi piutang usaha dan piutang lain-lain pada neraca konsolidasian.
Receivables include Accounts Receivable and Other Receivables on the consolidated balance sheets. 4. Financial assets classified as available for sale
4. Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan rugi (laba) yang belum direalisasikan pada tanggal neraca yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Financial assets classified as available for sale are non-derivative financial assets designated as available for sale or that do not meet criteria for other groups. These financial assets are recorded at fair value. The difference between the cost and fair value is losses (income) that have not been realized in the balance sheet date are presented as part of equity.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dengan mengacu pada transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s length transaction); mengacu kepada nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya.
For financial instruments where there is no active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques permitted by PSAK No. 55 (Revised 2006) such as using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis or other valuation models.
Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses settlement date accounting for regular contracts when recording transactions of financial assets.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku sebagai bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat: i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
Derecognition of Financial Assets A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
ii. Perusahaan dan entitas anak mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii.the Company and subsidiaries have transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
i. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
16
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets The Company and subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut:
Financial liabilities are classified in the following Company and subsidiaries:
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
a. Financial liabilities measured at fair value through profit and loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair value through the statement of income is financial obligations that can be transferred in the near future. Derivatives are classified as liabilities are measured at fair value through the statement of income unless specified, and effective as hedging instruments.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
In 2013 and 2012, there were no financial liabilities classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss.
b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
b. Financial liabilities are measured using amortized cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities measured at fair value through the statement of income are categorized and measured at amortized cost.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan pinjaman.
The financial liabilities at amortized cost are, amongst other, trade accounts payable, other payables, accrued expenses and loans.
Penghentian Pengakuan Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Derecognition A financial liability is derecognized when it is extinguished, that is when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
17
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2.g. Transaksi Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali
2.g. Reverse Repo
Transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse repo) merupakan transaksi pembelian efek dengan jaminan efek tersebut.
Sale transactions under reverse repo agreements represent sale transaction of securities which is secured by such securities. The accounting treatment of these transaction are as follows:
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) dengan harga yang telah ditentukan diakui sebagai piutang reverse repo sebesar harga penjualan kembali dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum direalisasi yang merupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Securities purchase with an agreement to resell (reverse repo) with determined price are recognized as reverse repo receivable at resell price less unrealized interest income. Unrealized interest income that represents the difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using effective interest method (prior to January 1, 2010 using straight line method) as interest income over the year commencing from the acquisition date to the resale date.
Mulai tahun 2010, transaksi beli efek dengan janji jual kembali (reverse repo) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat catatan 2.f.2 untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Starting 2010, securities purchased under resale agreements (reverse repo) are classified as financial assets measured at amortized cost. See note 2.f.2 to the accounting policy for financial assets, as measured by amortized cost.
2.h. Piutang Usaha
2.h.
Trade Accounts Receivable
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk berdasarkan bukti obyektif bahwa saldo piutang mengalami penurunan nilai. Piutang ragu-ragu dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.
Trade and other receivables are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, unless the effect of discounting is immaterial, less provision for doubtful receivables, which is established based on an objective evidence that the outstanding amounts is impaired. Doubtful accounts are written-off during the period in which they are determined to be not collectible.
Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi konsolidasian.
Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the consolidated statement of income.
2.i. Persediaan
2.i.
Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan bahan pembantu dan suku cadang terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya angkut dan asuransi. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value.The cost of supporting materials and spare parts comprises the purchase cost of such materials and spare parts plus any freight cost and insurance. Cost is determined by the weighted average method.
Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang dapat dialokasikan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Harga perolehan bahan pembantu dan suku cadang terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya
The cost of finished goods and work in progress comprises materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. The cost of supporting materials and spare parts comprises the purchase cost of such materials and spare parts plus any freight cost and
18
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.j.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimation of the cost of completion and selling expenses.
Penyisihan dan/atau penurunan nilai persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang, serta berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan.
An allowance and/or impairment value for obsolete and slow moving inventory is determined based on the estimated future usage or sale of individual inventory items, and based on a review of the condition of the inventories.
Investasi pada instrumen ekuitas Investasi diklasifikasikan sebagai investasi yang tersedia untuk dijual dan dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum dicatat di ekuitas. Ketika investasi ini dijual, diakumulasi penyesuaian nilai wajar yang dicatat pada ekuitas diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian.
2.j.
Investment in equity instruments Investment are reclassified as available-for-sale investments and carried at fair value. Unrealized gain and losses arising from changes in the fair value are recognized in equity. On disposal of investment, the cumulative fair value adjustment recognized in equity is recognized in the consolidation statements of income.
Investasi pada instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar harga perolehan.
Investments in equity instruments that do not have readily determinable fair values are stated at costs.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa suatu investasi mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai yang signifikan dan berkelanjutan atas investasi, penurunan tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kenaikan selanjutnya dari nilai wajar investasi yang dicatat pada nilai wajar diakui di ekuitas.
At each consolidated statements of financial position date, the Company and subsidiaries assess whether there is objective evidence that an investment is impaired. If there is a significant or prolonged decline in the fair value, the decline is charged to the consolidated statements of income. Any subsequent increase in the fair value of investment carried at fair values is recognized in equity.
Deviden dari investasi pada efek ekuitas diakui pada saat diumumkan.
Dividends from investments in equity securities are recognized when declared.
2.k. Biaya Dibayar di Muka
2.k.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefitted by using the straight-line method. Any long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bila terdapat bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. 2.l. Aset Tetap
2.l.
Properties, Plants and Equipment Propertiea, plants and equipments is accounted for by using cost model which stated at cost less their accumulated depreciation and decline in value. Landrights are not depreciated and presented at acquisition cost. The depreciation were calculated using the straight line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
19
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Bangunan Mesin dan perlengkapan Kendaraan Paralatan dan inventaris kantor
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Masa manfaat (tahun)/ Useful of estimates (year)
Tarif/ Rates (%)
15 - 30 10 - 15 5 5
3.33% - 6.66% 6.66% - 10.00% 20.00% 20.00%
Building Machineries and equipments Vehicles Office equipments
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is carried at cost and not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat terjadinya. Sedangkan biaya-biaya yang sifatnya meningkatkan masa manfaat aset secara signifikan, dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap tersebut dikeluarkan dari kelompok aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is directly charged to statement of income as incurred. While significant renewal and betterments which increase the property and equipment condition are capitalized. When property and equipment are retired or otherwise disposed of, their cost and related accumulated depreciation are removed from the account and any resulting gain or loss is reflected in the statement of income for the year.
2.m. Biaya pinjaman
2.m.
Borrowing Cost
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan asset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.
Starting January 1, 2010, the Company and subsidiaries adopted PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, and the requirements for commencement, suspension and cessation of the said capitalization.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use.
Penerapan PSAK No. 26 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised PSAK No. 26 has no significant impact on the Company financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
2.n. Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang menggantikan PSAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Menurut PSAK revisi ini, klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada di tangan lessor atau lessee.
2.n. Leases Effective January 1, 2008, the Company applied SFAS 30 (Revised 2007), “Leases”, which supersedes SFAS 30 (1990) “Accounting for Leases”. Under this revised SFAS, the classification of a lease is determined based on whether the lessor or lessee controls substiantially all the risks and rewards incidental to ownership. 20
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. 2.o. Aset Lain-Lain
2.o.
Other Asets Accounts of assets which can not reasonably be classified in fixed assets, and also can not be classified under current assets, investment/participation as well as intangible assets, such as fixed assets are not used, the receivables to a shareholder, deferred expense and other current assets presented in the other assets. Cost is not reported as expense in the period because it is considered beneficial for subsequent periods are classified as a deferred expense.
Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aset tetap, dan juga tidak dapat digolongkan dalam aset lancar, investasi/penyertaan maupun aset tak berwujud, seperti: aset tetap yang tidak digunakan, piutang kepada pemegang saham, beban yang ditangguhkan dan aset lancar lainnya disajikan dalam kelompok aset lain-lain. Biaya yang tidak dilaporkan sebagai beban pada periode terjadinya karena dianggap memberikan manfaat bagi periode-periode selanjutnya digolongkan sebagai beban yang ditangguhkan. 2.p. Penurunan nilai aset non keuangan Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat asset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, asset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas).
2.p.
Pada tanggal laporan posisi keuangan nilai aset non keuangan ditelaah terhadap kemungkinan penurunan nilai, apakah terdapat peristiwa atau kondisi yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aset tetap tidak dapat dipulihkan. Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap diakui pada periode terjadinya penurunan nilai. Pada akhir tahun 2010, KBR, entitas anak, telah melakukan penurunan nilai aset dalam penyelesaian sebesar Rp 310,538,885,887.
Impairment of non-financial assets An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). At the balance sheet date the carrying value of nonfinancial assets is reviewed for impairment whenever events and circumstances that the carrying value of properties, plants and equipments may not be recoverable. The provision for impairment of value is recognized in the period it occurred. At the end of 2010, KBR, a subsidiary company, had impaired the assets under construction amounting to Rp 310,538,885,887.
2.q. Deferred charges
2.q. Beban ditangguhkan
Costs associated with the acquisition and development of industrial forestry project is deferred and amortized using the straight-line method. Deferred charges are amortized over the expected useful period.
Beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pengembangan proyek hutan tanaman industri, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Beban ditangguhkan ini diamortisasi selama masa manfaat yang diharapkan. 2.r. Imbalan Pasca Kerja
2.r.
Post-Employment Benefits Short-term employee benefits are recognized at undiscounted amount when an employee has rendered service to the Company and subsidiary companies during an accounting period.
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dan entitas anak dalam suatu periode akuntansi.
21
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula liabilitas konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
Post-employment benefits are recognized at a discounted amount when an employee has rendered service to the Company during an accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company’s informal practices. In calculating the liabilities, benefits should be discounted by using projected unit credit method.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk:
Termination benefits are recognized when, and only when, the Company is demonstrably committed to either:
(1) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau
(1) terminate an employee or group of employees before the normal retirement date; or (2) provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy.
(2) menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Effective January 1, 2013, the Company and subsidiaries changed their accounting policy whereby the actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are now directly recognised to other comprehensive income and are reported in retained earnings.
Efektif 1 Januari 2013, Perusahaan dan entitas anak mengubah kebijakan akuntansi dimana keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui pada pendapatan komprehensif lain-lain dan dicatat di saldo laba.
2.s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
2.s.
Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan bersih diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan bersih adalah pendapatan Perusahaan dan entitas anak yang diperoleh dari penjualan barang yang diberikan dalam kegiatan usaha normal, setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan dan pajak pertambahan nilai. Perusahaan dan entitas anak mengakui pendapatan pada saat jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas dan ketika kriteria tertentu terpenuhi untuk aktivitas Perusahaan dan entitas anak seperti yang dijelaskan di bawah.
Net revenue is measured at fair value of the consideration received or receivable. Net revenue represents revenue earned from the sale of the Company’s and subsidiaries’ products provided in the normal course of business, net of discounts, returns, sales incentives and value added tax. The Company and subsidiaries recognize revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have been met for the Company’s and subsidiaries’ activities as described below.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan dan pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa telah selesai dikerjakan.
Revenue from the sale of goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers and revenue from services is recognized when services are rendered to customers.
Beban diakui pada saat menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
terjadinya
dengan
2.t. Pajak Penghasilan
2.t.
Income taxes Effective January 1, 2012, the Company and subsidiaries applies PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes”. The revised PSAK No. 46
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Revisi PSAK No. 46 tersebut menetapkan 22
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan/ (penyelesaian) jumlah tercatat aset/ (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadiankejadian lain pada tahun berjalan yang diakui pada laporan keuangan.
prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery/ (settlement) of the carrying amount of assets/ (liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements.
Penerapan awal PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan dan penyajian terkait dalam laporan keuangan konsolidasian, dengan disajikannya penyesuaian atas pajak penghasilan kini dan tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk bunga dan penalty yang disajikan sebagai bagian dari pendapatan atau beban operasi lain) sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.
The initial adoption of the revised PSAK gave impact on the related disclosures and presentation in the consolidated financial statements, by presenting adjustments in respect of current and deferred income tax of the previous years (exclusive of interests and penalties, which are presented as part of other operating income or expenses) as part of the income tax expenses.
Pajak Kini
Current Tax
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantibvely enacted as the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba rugi karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahuntahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagianbagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductible.
Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred Tax Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari:
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arises from:
i.
Pengakuan awal goodwill;
i.
The initial recognition of goodwill;
ii.
Atau pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/ rugi pajak.
ii.
Or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
23
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang:
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carryforward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that:
i.
Bukan transaksi kombinasi bisnis dan;
i.
Not a business combination and;
ii.
Tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/ rugi pajak.
ii.
At the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menilai kembali aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui. Perusahaan dan entitas anak mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all of part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tariff pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tariff pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantive telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hokum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Perusahaan dan entitas anak yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Company and subsidiaries intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Pajak Pertambahan Nilai Pendapatan, beban dan aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kecuali:
Value Added Tax Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added Tax (VAT) except:
24
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
i.
PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan
i.
ii.
Piutang dan utang yang disjikan termasuk dengan jumlah PPN.
ii.
Where the VAT incurred on a purchase of asets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statements of financial position.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian. 2.u. Liabilitas diestimasi
2.u.
Estimated liabilities
Liabilitas diestimasi diakui apabila Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban hukum maupun konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu, dan besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan jumlahnya dapat diestimasi secara andal. Liabilitas diestimasi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.
Estimated liabilities are recognised when the Company and subsidiaries have a present legal or constructive obligation as a result of past events and it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Estimated liabilities are not recognised for future operating losses.
2.v. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan saham Perusahaan. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, serta biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa efek, dan biaya promosi. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pencatatan saham di bursa efek atas saham yang sudah beredar dan biaya yang berkaitan dengan dividen saham dan pemecahan saham tidak termasuk dalam pos biaya emisi efek ekuitas.
2.v. Stock Issuance Costs Stock issuance costs represent expenses which relate to the issuance of the stock of the Company. These expenses include fee and commission which paid to underwriter, stock exchanges’ supporting institutions and professionals, and registration document printing expenses, listing at stock exchange expense and promotion expenses. Expenses relate to the listing of outstanding stock at stock exchange and expenses relate to stock dividend and stock split does not include in this stock issuance cost.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No. KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat dibebankan ke “Tambahan Modal Disetor”.
In accordance with the decree of Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000, the expenses incurred in connection with the shares offered by the Company to publics is recorded as “Additional Paid In Capital”.
2.w. Laba per Saham
2.w. Earning per Share Earning (Loss) per share (EPS) is calculated by dividing comprehensive income (loss) with the weighted average number of shares outstanding during the periods, while for diluted EPS is calculated by dividing net income (loss) with the weighted average number of shares outstanding during the year plus dilutive potential common stocks. The total weighted average number of shares outstanding for the years ended December 31, 2013 and 2012 are shares 8,687,995,518 and 8,687,994,967 shares, respectively.
Laba (Rugi) per saham (LPS) dihitung dengan membagi laba (rugi) komprehensif dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan, sedangkan untuk LPS dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata rata tertimbang saham biasa dalam 1 (satu) periode pelaporan ditambah efek berpotensi saham biasa. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar masingmasing dalam tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah saham 8.687.995.518 dan 8.687.994.967 saham. 25
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2. x. Deviden Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Dewan Direksi dan sudah diumumkan kepada publik.
2.x. Dividends Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors’ resolution and a public announcement has been made.
2. y. Informasi Segmen
2.y. Segment Information Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decisionmaker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
3. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
3. Critical Accounting Estimates and Judgements
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company’s and subsidiarie’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosures of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future periods.
Estimasi dan asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Estimates and assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
26
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for impairment of Trade receivables
Evaluasi individual Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anak. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.
Individual assessment The Company and subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the cutomer and the customer’s current credit status based on third party credit report and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and subsidiaries expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.
Evaluasi kolektif Bila Perusahaan dan entitas anak memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan dan entitas anak menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
Collective assessment If the Company and subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customer’s ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan pituang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan entitas anak sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp410.863.402 dan Rp 2.194.438.593 (lihat Catatan 6).
The Company and subsidiaries trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2013 and 2012 each amounting to Rp 410,863,402 and Rp 2,194,438,593, respectively (see Note 6).
Penentuan mata uang fungsional Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional.
Determination of functional currency In the process of applying the Company and subsidiaries accounting policies, management gas made judgment on the determination of functiuonal currency.
Pertimbangan manajemen dalam penentuan mata uang fungsional meliputi, antara lain, mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa entitas. Atau beban pokok pendapatan dan operasional entitas, mata uang dari Negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, mata uang yang mana dana dari aktifitas pendanaan dihasilkan dan mata uang yang mana penerimaan dari aktifitas operasional pada umumnya ditahan.
Management’s judgment on determination of functional currency includes, among others, the currency that mainly influences sales price for goods and services or cost of revenue and operational expenses of the entity, the currency of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales price of its goods and services, the currency in which funds from the currency in which funds from financing activities are generated and the currency ehre receipt from operating activities are related.
27
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Penurunan nilai aset Penelaahan aset lain-lain untuk penurunan nilai dilakukan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatata aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset atau unit penghasil kas ditentukan berdasarkan yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai, dihitung berdasarkan asumsi dan estimasi manajemen. Perubahan asumsi penting, termasuk asumsi tingkat diskonto atau tingkat pertumbuhan dalam proyeksi arus kas, dapat mempengaruhi perhitungan nilai pakai.
Impairment of assets Other assets are reviews for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the assets exceeds its recoverable amount. The recoverable amount of an asset or a cash generating unit is determined based on the higher of its fair value less costs to sell and its value in use, calculated on the basis of management’s assumptions an estimnates. Changing the key assumptions, the discount rates or growth rate assumptions in cash flow projections, could materially affect the value-in-use calculations.
Imbalan Pasca Kerja Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris indpeenden dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian actuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi actuarial diakui sebagai pendapatan atau beban menggunakan “Pendekatan Koridor”. Sementara Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat neto liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 5.461.095.985 dan Rp 13.835.771.295 (lihat Catatan 21)
Post Employee Benefits The measurement of the Company and subsidiaries obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense using “Corridor Approach”. While the Company and subsidiaries believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and subsidiaries actual experiences or significant changes in the Company and subsidiaries assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits expense. The net carrying amount of the Company and subsidiaries employee benefits liability as of December 31, 2013 and 2012 each amounting to Rp 5.461,095,985 and Rp 13,835,771,295, respectively (see Note 21).
Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 30 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Depreciation of Properties, Plants and Equipments The acquisition costs of properties, plants and equipments are depreciated on a straight line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these properties, plants and equipments to be within 5 up to 30 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Company and subsidiaries conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing masing sebesar Rp 706.919.287.138 dan Rp 702.271.149.737 (lihat Catatan 12).
The net carrying amount of the Company’s and subsidiarie’s plant, properties and equipments as of December 31, 2013 and 2012 each amounting to Rp 706,919,287,138 and Rp 702,271,149,737, respectively (see Note 12).
28
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Instrumen Keuangan Perusahaan dan entitas anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu yang berasal dari kontrak komoditas berjangka berdasarkan harga kuotasi pasar dari komoditas terkait. Perusahaan dan entitas anak juga pada awalnya mengakui sebagian dari piutang usaha dan piutang karyawan yang tidak dikenakan bunga (Catatan 6) pada nilai wajar berdasarkan nilai kini masing-masing, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan entitas anak.
Financial Instruments The Company and subsidiaries record certain financial assets and liabilities arising from the future commodity contracts based on the quoted market price of the related commodities. The Company and subsidiaries also initially recognizes a portion of trade receivables and loans to employees that bear no interests (Note 6) at fair values based on the respective present values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company and subsidiaries utilized different valuation of methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities qould affect directly the Company’s and subsidiarie’s profit or loss.
Perpajakan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat.
Taxation Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.
Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Estimate is also involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.
Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan (lihat Catatan 13).
The Company and subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due (see Note 13).
29
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
4. Kas dan Setara Kas
4. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalent consisted of the followings: 2013
Kas Jumlah Kas Bank Rupiah PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat (USD) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2013: USD 956; 2012: USD 2.075,24) Jumlah Bank
6,500,000 6,500,000
1,072,174 607,931,621 55,466,553 4,635,331 -259,719
11,652,686 681,018,084
Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Ganesha PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Mayora Dolar Amerika Serikat (USD) PT Bank QNB Kesawan Tbk (2012: USD 130.000) Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas
2012
-
-687,518,084
6,500,000 6,500,000
Cash on hand Total Cash on Hand
-381,160,987 67,102,507 -1,293,164 1,017,423
Cash in Banks Rupiah PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
20,067,573 470,641,654
United States Dollar (USD) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2013: USD 956; 2012: USD 2,075.24) Total Cash in Banks
4,400,000,000 3,000,000,000 1,500,000,000 1,000,000,000
Time Deposit Rupiah PT Bank Ganesha PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Mayora
1,257,100,000 11,157,100,000 11,634,241,654
United States Dollar (USD) PT Bank QNB Kesawan Tbk (2012: USD 130,687.24) Total Time Deposits Total Cash and Cash Equivalents
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya dan seluruhnya ditempatkan pada pihak ketiga.
As of December 31, 2013 and 2012, cash and cash equivalents are unrestricted and all of them are placed in the third party.
Suku bunga tahunan untuk rekening koran dan deposito berjangka tahun 2013 dan 2012 memiliki kisaran sebagai berikut:
The annual interest for the current account and time deposits in 2013 and 2012 were in the range as follows:
2013
2012
Rekening Koran Rupiah Dollar Amerika Serikat
0.00% - 4.75% 0.00% - 0.19%
0.00% - 4.75% 0.00% - 0.19%
Current accounts Rupiah United States Dollar
Deposito Berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat
6.75% - 9.25% 0.20% - 0.45%
7.00% - 7.25% 1.00% - 2.00%
Time Deposit Rupaih United States Dollar
30
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
5. Investasi Lainnya
5. Other investments
Akun ini merupakan investasi dalam Saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dalam Rupiah, dengan rincian sebagai berikut:
This account is an share investment that are classified as financial assets available for sale in amount, with the following details:
Persentase kepemilikan saham/ Percentage of shares 2013 2012 Lancar Efek yang diperdagangkan di bursa - Indonesia Pihak ketiga PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) Efek yang tidak diperdagangkan di bursa - Indonesia Pihak ketiga PT KHI Pipes Industries
Jumlah/ Total (Rp) 2013
2012 Current
0.0003%
--
0.0003%
5,300,000
Listed securities - Indonesia Third parties PT Buana Listya Tama Tbk (BULL)
--
2,261,433,353
Unlisted securities - Indonesia Third parties PT KHI Pipes Industries
5,000,000
2,266,733,353
Total
5,000,000
1.52%
Jumlah
Merupakan penempatan Saham BULL sebanyak 100.000 saham. Pada tanggal 31 Desember 2012 harga per saham Rp 53 setara dengan Rp 5.300.000. Dan pada tanggal 31 Desember 2013 harga per saham turun menjadi Rp 50 setara dengan Rp 5.000.000. Rugi sebesar Rp 300.000 yang belum direalisasi dari penurunan harga per saham tersebut diakui pada pendapatan komprehensif periode berjalan.
An placement on the BULL share amounted to 100.000 shares. On December 31, 2012 the price per share of Rp 53 equivalent to Rp 5.300.000. And December 31, 2013 the price per share is decrease become Rp 50 equivalent to Rp 5,000,000. Unrealized losses amounted to Rp 300,000 from the decline in the price per share is recognized in the current period comprehensive income.
Berdasarkan akta Jual Beli Saham, Notaris Andalia Farida, SH., MH No. 09 tertanggal 17 Januari 2013, perusahaan telah melaksanakan penjualan seluruh kepemilikan saham perusahaan atas saham PT KHI Pipe Industries sebanyak 22.614.330 saham (1.52% kepemilikan) kepada PT. Krakatau Engineering dengan nilai transaksi sebesar Rp 2.261.433.000.
Based on the deed of Sale and Purchase of Shares, Notary Andalia Farida, SH., No. MH. 09 dated January 17, 2013, the company has been carrying out the sale of all shares of the company's ownership of the shares of PT KHI Pipe Industries as amounted to 22.614.330 shares (1.52% stake) to PT. Krakatau Engineering with a transaction value of Rp 2.261.433.000.
Nilai wajar dari investasi lainnya adalah sebagai berikut:
The fair value of other investment is as follows:
2013 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar At Cost Fair Falue PT Buana Listya Tama, Tbk (BULL) Teknik penilaian lainnya berdasarkan input yang tidak dapat diobservasi Jumlah
2012 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar At Cost Fair Falue
8,900,000
5,000,000
8,900,000
5,300,000
-8,900,000
-5,000,000
2,261,433,353 2,270,333,353
2,261,433,353 2,266,733,353
PT Buana Listya Tama, Tbk (BULL) Other valuation techniques using unobservable inputs Total
Perubahan pada nilai tercatat dari investasi yang tersedia untuk dijual mengambarkan pergerakan nilai wajar yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain-lain.
The changes in the carrying values of the available for sale investments represents the movement of fair value which was recognized in the other comprehensive income.
Nilai wajar dari efek ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa dihitung berdasarkan arus kas diskonto dengan menggunakan tingkat suku bunga pinjaman pada tingkat suku bunga pasar dan premi risiko yang spesifik terhadap efek ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.
The fair values of unlisted security are based on cash flows discounted using a rate based on the market interest rate and the risk premium specific to the unlisted securities.
31
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
6. Piutang Usaha – Pihak Ketiga
6. Account Receivable – Third Parties
Piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Trade receivables based on customers are as follows:
2013 CV Putra Tunggal CV. Kurnia Cahaya Makmur Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp 10 juta) Piutang Usaha
2012
341,784,357 69,079,045
2,192,117,878 --
-410,863,402
2,320,715 2,194,438,593
CV Putra Tunggal CV. Kurnia Cahaya Makmur Others (Each below Rp 10 million) Trade Receivables
Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa untuk seluruh bisnis Perusahaan dan entitas anak tidak lebih dari 30 hari. Sebelum penerimaan pelanggan baru, Perusahaan dan entitas anak melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala. Kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur, kemungkinan debitur mengalami pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan wanprestasi atau tunggakan pembayaran dipertimbangkan sebagai indikasi penurunan nilai dan penyisihan penurunan nilai dibuat berdasarkan jumlah yang tidak dapat terpulihkan yang ditentukan dari pengalaman masa lalu. Karena jatuh temponya yang pendek, nilai tercatat piutang usaha kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
The average credit period on sale of goods and services among the Company and subsidiaries businesses, but is not more than 30 days. Before accepting any new customer, the Company and subsidiaries assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits by customer. These limit are reviewed periodically. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the reorganization impaired and an allowance of the impairment is made based on the estimated irrecoverable amount determined by reference to past difficult experience. Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates their value.
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha sebesar Rp 410.863.402. akan jatuh tempo dalam 30 hari ke depan.
As of December 31, 2013, trade receivables of Rp 410,863,402 will be due within 30 days.
Pencadangan penyisihan piutang ragu-ragu ini berdasarkan klaim oleh pembeli atas kertas bintik coklat dikarenakan kecil kemungkinannya untuk dapat tertagih dengan mempertimbangkan bukti obyektif yang ada.
Allowance for doubtful accounts is based on a claim by the buyer for the paper brown spots caused by the low possibilities of collectible from the receivables refers to the objective evidence.
Risiko piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami perubahan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 untuk menjadi piutang yang mengalami penurunan nilai adalah kecil karena debitur memiliki pengalaman yang baik dengan Perusahaan dan entitas anak.
The risk of debtors that are past due but not impaired as of December 31, 2013 becoming impaired is low as they have a good track record with the group.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of accounts receivable is as follows: 2013
Jatuh tempo 31 s/d 60 hari Jatuh tempo lebih dari 120 hari Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang Usaha - Bersih
2012
410,863,402 -410,863,402
2,194,438,593 -2,194,438,593
-410,863,402
-2,194,438,593
32
Overdue 31 s/d 60 days Overdue more than 120 days Less: Allowance of doubtful debts Trade Receivables - Net
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
2013 Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo Akhir
2012 -----
116,502,809 -(116,502,809) --
Beginning balance Additional Write off Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
The Company's management believes that allowance for doubtful accounts is suffecient to cover any potential uncollectible of receivables from third parties.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
The management also believes that there would be no significant concentrated risk over receivables to third parties.
7. Piutang Lain-lain
7. Other Receivable
Piutang lain-lain terdiri dari:
Other receivable consisted of the followings: 2013
Pihak ketiga Lain-lain (dibawah jumlah Rp10.000.000)
Piutang Lain-lain
1,000,000 1,000,000
--
--
Less: Allowance of doubtful debts
154,960
5,816,700
Related parties
2,528,905
6,816,700
Others Receivables
Analisa umur piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
The aging of others receivable is as follows:
2013 Jatuh tempo 1 s/d 31 hari Jatuh tempo 31 s/d 60 hari Jatuh tempo lebih dari 120 hari
2012
1,528,905 -1,000,000 2,528,905
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
--6,816,700 6,816,700
Overdue 1 s/d 31 days Overdue 31 s/d 60 days Overdue more than 120 days
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
2013 Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo Akhir
Third parties Others (below Rp 10,000,000)
2,373,945 2,373,945
Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Pihak berelasi
2012
2012 -----
33
18,777,568 -(18,777,568) --
Beginning balance Additional Write off Ending Balance
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
8. Piutang Reverse Repo
8. Reverse Repo Receivables
Akun ini merupakan efek ekuitas yang dibeli Perusahaan dengan perjanjian untuk menjual kembali kepada pemilik efek pada tanggal tertentu pada harga jual yang telah disepakati. Rincian efek-efek ini pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
This account represents equity securities purchased by the Company under reverse repo agreements on the agreed date and at the agreed selling price. The details of the securities as of December 31, 2013 and 2012 are as follows
2013 Tanggal/ Date Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale Pihak ketiga PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) (27.430.000 lembar) PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) (130.000.000 lembar) PT Darma Henwa Tbk (DEWA) (130.000.000 lembar) PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) (520.000.000 lembar) Sub jumlah
19 Desember 2013/ December 19, 2013
10 Januari 2014/ January 10, 2014
24 Desember 2013/ December 24, 2013 24 Desember 2013/ December 24, 2013
24 Maret 2014/ March 24, 2014 24 Maret 2014/ March 24, 2014
24 Desember 2013/ December 24, 2013
24 Maret 2014/ March 24, 2014
Selisih penjualan kembali yang belum direalisasi Jumlah 2012 Tanggal/ Date Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale Pihak ketiga PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) (88,176,000 lembar) Sub jumlah
14 Desember 2012/ December 14, 2012
14 Januari 2013/ January 14, 2013
Selisih penjualan kembali yang belum direalisasi Jumlah
Piutang Reverse Repo pada 1st Financial Company Ltd.
Harga/ Price Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale
2,935,000,000
2,967,285,000
6,500,000,000
6,792,500,000
6,500,000,000
6,792,500,000
26,000,000,000 41,935,000,000
27,170,000,000 43,722,285,000
Third party PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) (27,430,000 shares) PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) ( 130,000,000 shares) PT Darma Henwa Tbk (DEWA) ( 130,000,000 shares) PT Bakrieland Developemnt Tbk (ELTY) (520,000,000 shares) Subtotal
-41,935,000,000
-43,722,285,000
Unrealized proceed from resale Total
Harga/ Price Perolehan/ Jual kembali/ Acquisition Resale
10,683,018,109 10,683,018,109
10,798,011,718 10,798,011,718
Third party PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) (88,176,000 shares) Subtotal
-10,683,018,109
-10,798,011,718
Unrealized proceed from resale Total
Reverse Repo Receivables at 1st Financial Company Ltd. On July 18, 2013 made the placement shares of the Repo BIPI through 1st Financial Company Ltd. ("FCL") of 57,500,000 shares at a price of Rp.130 per share equal to Rp.7.475.000.000.
Pada tanggal 18 Juli 2013 dilakukan penempatan Saham Repo BIPI melalui 1st Financial Company Ltd ("FCL") sebanyak 57,500,000 saham dengan harga Rp.130 per lembar setara dengan Rp.7.475.000.000.
34
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Penempatan saham Repo BIPI beberapa kali telah diperpanjang dan dijual termasuk juga penerimaan keuntungan atas saham repo tersebut. Posisi terakhir penempatan saham Repo BIPI adalah sebanyak 27.430.000 saham dengan nilai Rp.2.935.000.000.
BIPI Repo share placement has been extended several times and sold including received of the gain on repurchase shares. The last position is as much a BIPI Repo share placement 27.430.000 shares with a value Rp.2.935.000.000.
Jaminan yang diberikan oleh FCL untuk penurunan nilai saham Repo adalah saham Repo BIPI setara dengan 150% dari nilai Repo. Penurunan harga saham Repo, sekurangkurangnya 20% akan menimbulkan kewajiban FCL untuk menyerahkan tambahan saham atas kekurangan tersebut, sehingga nilai total saham Repo dan jaminan, tetap mencapai 150% dari nilai Repo.
Guarantees provided by the FCL to decrease the value of Repo shares is Repo BIPI share is equivalent to 150% of the value of Repo. Repo shares price declines, at least 20% will cause the FCL obligation to deliver additional shares of the shortage, so the total value of Repo shares and guarantees, remain in excess of 150% of the value of Repo.
Piutang Reverse Repo pada PT Great Dyke
Reverse Repo Receivables at PT Great Dyke
Pada tanggal 20 Agustus 2013 dilakukan penempatan Saham Repo PT.Buana Listya Tama Tbk ("BULL"), PT. Darma Henwa Tbk ("DEWA"), dan PT.Bakrieland Development Tbk ("ELTY") melalui PT.Great Dyke ("GD") masing-masing sebanyak 130,000,000 saham, 130,000,000 saham dan 520,000,000 saham dengan harga Rp.50 per lembar setara dengan Rp 6.500.000.000, Rp 6.500.000.000 dan Rp 26.000.000.000.
On August 20, 2013 made the placement of Shares Repo PT.Buana Listya Tama Tbk ("BULL"), PT.Darma Henwa Tbk ("DEWA"), dan PT.Bakrieland Development Tbk ("ELTY") through PT.Great Dyke ("GD"), respectively 130,000,000 shares, 130,000,000 shares and 520,000,000 shares at a price of Rp.50 per share equal to Rp 6,500,000,000, Rp 6,500,000,000 and Rp 26,000,000,000.
Penempatan saham Repo BULL, DEWA dan ELTY beberapa kali telah diperpanjang termasuk juga penerimaan keuntungan atas saham repo tersebut. Posisi terakhir penempatan saham Repo BULL, DEWA dan ELTY adalah masing-masing sebanyak 130.000.000 saham, 130.000.000 saham dan 520.000.000 saham dengan harga Rp.50 per lembar setara dengan Rp 6.500.000.000, Rp 6.500.000.000 dan Rp 26.000.000.000.
Repo share placement of BULL, DEWA and ELTY has been extended several times including received of the gain on repurchase shares. The last position is as much placement Repo BULL, DEWA and ELTY are respectively 130,000,000 shares, 130,000,000 shares and 520,000,000 shares at a price of Rp.50 per share equivalent to Rp 6,500,000,000, Rp 6,500,000,000 and Rp 26,000,000,000.
Jaminan yang diberikan oleh GD pada masing-masing saham Repo untuk penurunan nilai saham Repo adalah setara dengan 150% dari nilai Repo. Penurunan harga masingmasing saham Repo, sekurang-kurangnya 20% akan menimbulkan kewajiban GD untuk menyerahkan tambahan saham atas kekurangan tersebut, sehingga nilai total saham Repo dan jaminan, tetap mencapai 150% dari nilai Repo.
Guarantees provided by the GD on each Repo share to decrease the value of Repo shares is equivalent to 150% of the value of Repo. Repo shares price declines, at least 20% will cause the GD obligation to deliver additional shares of the shortage, so the total value of Repo shares and guarantees, remain in excess of 150% of the value of Repo.
Piutang Reverse Repo pada PT Tesco International Capital Penempatan awal pada Saham Repo BIPI melalui PT. HP Capital (HPC) pada tanggal 5 Juni 2012, sebanyak 26.252.000 saham dengan harga Rp 190 per lembar setara dengan Rp 5.000.349.700 tanggal jatuh tempo adalah 55 hari kalender yaitu tanggal 30 Juli 2012. Pada tanggal 6 Juni 2012, Perusahaan melakukan penempatan berikutnya sebanyak 25.842.500 saham dengan harga Rp 193 per lembar setara dengan Rp 5.000.071.506 tanggal jatuh tempo adalah 54 hari kalender yaitu tanggal 30 Juli 2012.
Reverse Repo Receivables at PT Tesco International Capital An initial placement on the BIPI Repo Share through PT. HP Capital (HPC) on June 5, 2012 amounted to 26,252,000 shares at a price of Rp 190 per share equal to Rp 5,000,349,700 the maturity date is 55 calendar days of the date of July 30, 2012. On June 6, 2012 the Company made as the next placement, amounted to 25,842,500 shares at a price of Rp 193 per share equal to Rp 5,000,071,506, the maturity date is 54 calendar days of the date of July 30, 2012.
35
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 23 Juli 2012, dilakukan perjanjian pengalihan perjanjian penjualan dan pembelian kembali saham, dimana HPC mengalihkan/melimpahkan segala hak-hak dan kewajiban-kewajibannya kepada PT. Tesco International Capital (TIC) sebagai penjamin Saham Repo BIPI yang dibeli perusahaan. TIC menerima pengalihan hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari HPC sesuai dengan segala syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian awal.
On July 23, 2012, has been made the transfer agreement and the repurchase of shares, which the HPC transfer/ assign all rights and obligations to PT.Tesco International Capital (TIC) as guarantor Repo BIPI Shares which is purchased by company. TIC receives transfer the rights and obligations from HPC in accordance with all terms and conditions set forth in the initial agreement.
Jaminan yang diberikan oleh TIC untuk penurunan nilai saham Repo adalah saham BIPI setara dengan 150% dari nilai Repo. Penurunan harga saham Repo, sekurang-kurangnya 20% akan menimbulkan kewajiban TIC untuk menyerahkan tambahan saham atas kekurangan tersebut, sehingga nilai total saham Repo dan jaminan, tetap mencapai 150% dari nilai Repo.
Guarantees provided by the TIC to decrease the value of Repo shares is Repo BIPI share is equivalent to 150% of the value of Repo. Repo shares price declines, at least 20% will cause the TIC obligation to deliver additional shares of the shortage, so the total value of Repo shares and guarantees, remain in excess of 150% of the value of Repo.
Penempatan saham Repo BIPI tersebut diperpanjang beberapa kali dan keuntungan atas saham Repo diinvestasikan kembali. Pada tanggal 14 Juni 2013, dilakukan perjanjian pengalihan, perjanjian penjualan dan pembelian kembali saham dimana TIC mengalihkan/melimpahkan segala hak-hak dan kewajiban-kewajibannya kepada Suisse Charter Investment Ltd sebagai penjamin Saham Repo BIPI.
Repo BIPI shares placement was extended several times and gain on shares reinvested Repo. On June 14, 2013, carried out the transfer agreement, the sale and repurchase agreements in which the shares of TIC transfer / delegate all rights and obligations to the Suisse Charter Investment Ltd as guarantor Stock Repo BIPI.
Pada tanggal 17 Juli 2013, saham Repo BIPI tersebut tidak diperpanjang lagi dan hasil penjualan yang diterima sebesar Rp.11.506.834.625 termasuk keuntungan atas saham Repo.
On July 17, 2013, shares of the Repo BIPI not extended and the proceeds received by Rp.11.506.834.625 including gains on shares Repo.
9. Persediaan
9. Inventories
Persediaan terdiri dari:
Inventories consisted of the followings: 2013
Bahan baku dan bahan pembantu Perlengkapan suku cadang Barang jadi Jumlah
2012
1,109,122,280 1,520,549,412 835,257,260 3,464,928,952
992,167,116 1,402,823,462 1,443,305,215 3,838,295,793
Raw materials and supporting materials Spareparts Finished goods Total
Akun ini merupakan persediaan pada PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak
This account represents inventories at PT Kertas Basuki Rachmat, subsidiary
Entitas anak telah mengasuransikan persediaan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 5.000.000.000. Manajemen Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa nilai asuransi ini memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko terhadap persediaan.
The Subsidiary has been insuring its inventories with sum insure amounted to Rp 5,000,000,000. The Company’s and subsidiaries management believes that this insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from risks for inventories.
Entitas anak tidak membentuk penyisihan penurunan nilai persediaan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat dijual dengan harga di atas nilai tercatat persediaan.
The subsidiary does not make allowance for inventories impairment as the management believe that all inventories can be salable over its carrying value.
36
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
As of December 31, 2013 and 2012, none of the Company’s and subsidiaries inventories were used as collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada persediaan milik Perusahaan dan entitas anak yang digunakan sebagai jaminan.
10. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka
10. Advance Payment and Prepaid Expenses
Uang muka dan biaya dibayar dimuka terdiri dari:
Advance and prepayments consisted of the followings: 2013
Uang Muka Pembelian Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp 10 juta) Jumlah Uang Muka Biaya di Bayar di Muka Biaya di bayar di muka Sewa Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp 10 juta) Jumlah Beban di Bayar di Muka
2012 --
63,301,294
19,279,067 19,279,067
14,877,362 78,178,656
1,598,506,744 144,850,200
2,530,219,579 74,555,250
1,750,000 1,745,106,944
1,910,000 2,606,684,829
Sewa dibayar dimuka adalah sewa kantor Jakarta. Biaya di bayar di muka termasuk asuransi dibayar dimuka untuk PM-1 dan PM-2 (lihat Catatan 12).
Prepaid Expenses Prepaid expenses Rent Others (Each below Rp 10 million) Total Prepaid Expenses
Prepaid rent is the rent office in Jakarta. Prepaid expenses included prepaid insurance for PM-1 and PM-2 (see Note 12).
11. Jaminan Proyek
11. Project Deposit 2013
PT Golden Asia Petroleum Jumlah
Advances Purchase Others (Each below Rp 10 million) Total Advances
2012
27,500,000,000 27,500,000,000
Pada tanggal 19 Desember 2013, KBR entitas anak melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Golden Asia Petroleum ("GAP"), untuk pengadaan dan instalasi perlengkapan utilitas pendukung untuk PM-2 terdiri dari Boiler LPS 60T, PLN installation dan water supply hingga dapat dioperasikan termasuk pengadaan suku cadang, peralatan dan tenaga kerja dengan total nilai pekerjaan sebesar USD 5,659,000. KBR entitas anak telah membayar uang jaminan atas pekerjaan sebesar Rp.27.500.000.000,-. Adapun jangka waktu yang diberikan kepada GAP untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut selama enam bulan atau paling lambat 30 Juni 2014.
37
---
PT Golden Asia Petroleum Total
On December 19, 2013, KBR subsidiary conduct cooperation agreement with PT Golden Asia Petroleum ("GAP"), for the procurement and installation of equipment support utilities for PM-2 consists of Boiler LPS 60T, PLN installation and water supply to be operated including procurement spare parts, equipment and labor with amounting to USD 5,659,000. KBR subsidiary have paid a deposit for the work of Rp.27.500.000.000,-. The period of time given to the GAP to complete the job for six months or no later than June 30, 2014.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
12. Aset Tetap
12. Properties, Plants and Equipments
Aset tetap terdiri dari:
Properties, plants and equipments consisted of the followings: 2013 Saldo awal/ Beginning balance
Pemilikan Langsung Harga perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Sub jumlah
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Disposals
Koreksi dan reklasifikasi/ Adjustment and reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
--
4,486,532,500 14,514,028,508 1,458,201,168 14,733,697,217 1,587,061,021 36,779,520,414
Direct Ownership Acquisition cost Land Building and infrastructures Vehicles Machineries and equipments Office equipments Subtotal
----623,843,267
-367,593 (367,593) ---
62,748,342,544 613,772,269,999 13,316,076,571 689,836,689,114 726,616,209,528
Construction in proccess Building and infrastructures Machineries and equipments Pra operating expenses Subtotal Total
-450,416,440 -169,960,993 620,377,433
------
7,192,026,009 986,100,699 10,105,591,488 1,413,204,193 19,696,922,389 706,919,287,138
Accumulated depreciation Building and infrastructures Vehicles Machineries and equipments Office equipments Total BOOK VALUE
4,486,532,500 14,514,028,508 1,677,716,535 14,568,116,393 1,743,842,014 36,990,235,950
--234,366,908 165,580,824 13,180,000 413,127,732
--453,882,274 -169,960,993 623,843,267
Aset tetap dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Biaya Praoperasi Sub jumlah Jumlah
62,748,342,544 613,771,902,406 7,278,436,616 683,798,681,566 720,788,917,516
--6,038,007,548 6,038,007,548 6,451,135,280
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Kendaraan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Jumlah NILAI BUKU
6,724,683,107 1,299,467,631 9,411,495,459 1,082,121,582 18,517,767,779 702,271,149,737
467,342,902 137,049,508 694,096,029 501,043,603 1,799,532,043
-----
2012 Saldo awal/ Beginning balance Pemilikan Langsung Harga perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Sub jumlah
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Disposals
Koreksi dan reklasifikasi/ Adjustment and reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
4,486,532,500 14,514,028,508 2,806,327,717 12,412,370,727 865,844,347 35,085,103,799
--886,362,906 2,155,745,666 411,742,350 3,453,850,922
--2,113,319,543 -70,827,333 2,184,146,876
--98,345,455 -537,082,650 635,428,105
4,486,532,500 14,514,028,508 1,677,716,535 14,568,116,393 1,743,842,014 36,990,235,950
Direct Ownership Acquisition cost Land Building and infrastructures Vehicles Machineries and equipments Office equipments Subtotal
Aset tetap dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Biaya Praoperasi Sub jumlah Jumlah
62,748,342,544 613,771,902,406 1,171,061,616 677,691,306,566 712,776,410,365
--6,107,375,000 6,107,375,000 9,561,225,922
----2,184,146,876
----635,428,105
62,748,342,544 613,771,902,406 7,278,436,616 683,798,681,566 720,788,917,516
Construction in proccess Building and infrastructures Machineries and equipments Pra operating expenses Subtotal Total
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Kendaraan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Jumlah NILAI BUKU
6,257,316,456 1,206,282,666 8,594,537,515 635,738,146 16,693,874,783 696,082,535,582
467,366,651 534,834,447 816,957,944 500,971,170 2,320,130,212
-441,649,482 -54,587,734 496,237,216
------
6,724,683,107 1,299,467,631 9,411,495,459 1,082,121,582 18,517,767,779 702,271,149,737
Accumulated depreciation Building and infrastructures Vehicles Machineries and equipments Office equipments Total BOOK VALUE
38
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
The computation on sale of the Company's fixed asets for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Perhitungan penjualan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012 Hasil penjualan aset tetap (*) Nilai buku aset tetap yang dijual Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap
303,800,000
1,686,335,754
(3,465,834)
(1,687,909,660)
300,334,166
(1,573,906)
Proceeds on sale of properties, plants and equipments (*) Net book value on sale of properties, plants and equipments Gain (Loss) on sale of properties, plants and equipments
(*) Hasil penjualan aset tetap untuk yang berakhir pada 31 Desember 2013 seluruhnya merupakan transaksi kas sebesar Rp.303.800.000,-
(*) Proceeds from sale of properties, plants and equipments for the year ended December 31, 2013 was entirely cash transactions amounting Rp.303.800.000,-
Pada tahun 2012, hasil penjualan aset tetap per kas sebesar Rp 45.542.424 Hasil pengalihan aset tetap adalah transaksi non kas sebesar Rp 1.640.793.330 dalam bentuk tunjangan kepada Direksi Perusahaan dan entitas anak.
In 2012, proceeds from sale of properties, plants and equipments per cash Rp 45,542,424 The transfer of properties, plants and equipments is a non cash transaction Rp 1,640,793,330 as a benefit to Director of the Company and subsidiaries.
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan pengadaan mesin dan pembangunan pabrik kertas baru Paper Mill Project-2 (PM-2) di KBR, entitas anak termasuk biaya terkait dengan perolehan pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan proyek selama periode konstruksi.
Assets under contruction represents the costs incurred in connection with procurement of machinery and the construction of a new paper mill Paper Mill Project-2 (PM2) in KBR, a subsidiary company including the cost of associated with the acquisition loans used to finance the project during the construction.
PM-1 dan PM-2 diklasifikasikan sebagai aktiva tetap yaitu bangunan, pabrik dan peralatan di KBR, entitas anak diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.827.354.180.000 terdiri dari Rp 89.646.800.000 asuransi untuk PM-1 dan Rp 1.737.707.380.000 asuransi untuk PM-2. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah ini cukup untuk menutup kerugian.
PM-1 and PM-2 are classified as fixed assets ie property, plant and equipment at KBR, a subsidiary with insurance coverage amounted to Rp 1,827,354,180,000 consisting of Rp 89,646,800,000 insurance for PM-1 and Rp 1,737,707,380,000 insurance for PM-2. Management believes that this amount is sufficient to cover possible losses.
Asuransi PM-2 menggunakan produk asuransi “Fire Material Damage” untuk Bangunan Pabrik termasuk isinya dan Mesin & Peralatan yang meliputi resiko akan Kebakaran, Petir, Ledakan, Dampak jatuhnya pesawat dan / Dampak Kendaraan, Kerusuhan, Hantaman/Mogok dan bahaya Kerusakan, Keributan Sipil. Periode waktu polis asuransi untuk PM-1 dan PM-2 sampai dengan 8 September 2014.
Insurance of PM-2 using the insurance product of "Fire Material Damage" for Factory Building and Contents Including Machinery & Equipment which include the risk of Fire, Lightning, Explosing, Impact of Falling Aircraft, Smoke and /or Impact of Vehicle, Riot, Strike and Malicious Damage, Civil Commotion. Period of time of PM-1 and PM-2 to September 8, 2014.
39
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Aset Tetap dalam Penyelesaian
Construction in progress
Perkiraan persentase penyelesaian/ Estimated completion percentage (%)
Nilai tercatat/ Carrying value (Rp)
Estimated time of completion
31 Desember 2013
December 31, 2013
Bangunan dan prasarana Machineries and equipments
90.00
62,748,342,544
90.00
613,771,902,406
Biaya pra operasi Jumlah
90.00
13,316,444,164 689,836,689,114
Perkiraan persentase penyelesaian/ Estimated completion percentage (%)
Nilai tercatat/ Carrying value (Rp)
12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings 12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings 12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings
Biaya pra operasi Jumlah
Pra operating expenses Total
Estimated time of completion
31 Desember 2012 Bangunan dan prasarana Machineries and equipments
Building and infrastructures Machineries and equipments
December 31, 2012 90.00
62,748,342,544
90.00
613,771,902,406
90.00
7,278,436,616 683,798,681,566
12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings 12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings 12 bulan setelah mendapat pendanaan/ 12 months after received fundings
Building and infrastructures Machineries and equipments Pra operating expenses Total
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan pengadaan mesin dan pembangunan pabrik kertas baru di KBR, entitas anak termasuk biaya terkait dengan perolehan pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan proyek selama periode konstruksi.
Assets under contruction represents the costs incurred in connection with procurement of machinery and the construction of a new paper mill at KBR, a subsidiary company including the cost of associated with the acquisition loans used to finance the project during the construction.
Sebagian besar penambahan Aset Dalam Penyelesaian ("ADP") sebesar Rp.6.000.000.000 adalah kapitalisasi biaya Pra-operasi untuk perubahan daya listrik dari 3.450.000 VA menjadi 27.425.000 VA untuk keperluan ADP Paper Machine nomor 2 (PM-2). Adapun total investasi perubahan daya listrik tersebut sebesar Rp.12.107.375.000,- yang mana pembayarannya dilakukan dengan cara dicicil 12 kali selama 12 bulan mulai dari bulan Juli 2012 sampai dengan Juni 2013.
Most of the additions Construction In Progress (ADP) for Rp.6.000.000.000 is capitalized pre-operating costs for electric power from 3.450.000 VA to 27.425.000 VA for purposes of the ADP Paper Machine number 2 (PM-2). The total investment of the electric power amounted Rp.12.107.375.000,- that where payment is made by installments 12 times during the 12 months from July 2012 to June 2013.
Sedangkan sisanya dari penambahan ADP sebesar Rp.38.007.548,- adalah kapitalisasi biaya Pra-operasi untuk pemeliharaan PM-2.
For while the others of the addition of ADP Rp.38.007.548,- is the capitalization of pre-operating costs for the maintenance of PM-2.
40
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Dalam penyelesaian PM-2 ini, Perusahaan sedang mengupayakan untuk mencari pendanaan dari pihak bank dan lembaga keuangan lainnya serta investor. Diperkirakan PM-2 akan selesai kurang lebih 12 bulan setelah Perusahaan dan entitas anak memperoleh pendanaan tersebut.
In order to complete the construction of PM-2, the Company is still try to obtain funding from bank and other financial institution and investors. The estimation to complete PM-2 is 12 months after the Company and subsidiaries obtain the funding.
Per 31 Desember 2013, Perusahaan telah menjaminkan aset tetap kepada Bank yaitu beberapa Tanah yang terletak di Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi. (catatan 17 dan 20).
As of December 31, 2013, the Company has pledged assets to the Bank are Land located in Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi (notes 17and 20).
Penyusutan aset tetap dibebankan pada operasi sebagai berikut:
Depreciation of properties, plants and equipments were charged to operations as follows:
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012 Beban pokok penjualan dan beban langsung Beban umum dan administrasi Jumlah
1,161,759,693 637,772,350 1,799,532,043
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat dari aset tetap. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada setiap akhir periode pelaporan.
1,352,399,617 967,730,595 2,320,130,212
There is no significant difference between the fair value and carrying value of properties, plants and equipments. Management believes that there is no impairment in the value of these assets at the end of each reporting reports.
13. Perpajakan
13. Taxation
a. Pajak Dibayar Dimuka
a. 2013
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Perusahaan Entitas Anak Pajak Penghasilan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pasal 22 Jumlah Entitas Anak Jumlah Konsolidasian
Cost of goods sold and direct expenses General and administrative expenses
Prepaid Taxes 2012
1,099,261,549
1,465,872,408
-368,550,000 -1,467,811,549
199,933,284 423,778,658 101,133,922 2,190,718,272
The Company Value Added Tax (VAT) Income Tax Article 22 Article 23 Article 25 Total the Company
-57,105,000 57,105,000 2,247,823,272
Subsidiaries Income Tax Value Added Tax (VAT) Article 22 Total Subsidiaries Total Consolidated
883,977 912,113 1,796,089 1,469,607,638
41
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
b.
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
Income Tax Benefit (Expense) Income tax benefit (expense) of the Company and subsidiaries are consist of:
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012 Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
-189,956,747 189,956,747
-248,632,255 248,632,255
The Company Current tax Deferred tax Total
Entitas anak Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
-1,053,669,375 1,053,669,375
-244,454,994 244,454,994
Subsidiaries Current tax Deferred tax Total
Konsolidasian Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
-1,243,626,122 1,243,626,122
-493,087,249 493,087,249
Consolidated Current tax Deferred tax Total
Current Tax A reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income is as follows:
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012 Laba/ (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurangi: rugi sebelum pajak penghasilan entitas anak Laba/ (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Koreksi (negatif)/ positif: Beban yang tidak dapat dikurangkan Penyisihan imbalan kerja Pendapatan komprehensif lain atas imbalan kerja Provisi Selisih penyusutan aset tetap fiskal dan akuntansi Penghasilan kena pajak final Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
(25,460,181,727)
36,052,603,484
(14,371,071,719)
(12,869,984,000)
(11,089,110,008)
48,922,587,484
Consolidated profit/ (losses) before income tax Deduct: loss before income tax of subsidiaries Profit/ (loss) before income tax of the Company (Negative)/ positive correction:
3,144,021,212 528,243,745
7,310,239,775 463,888,424
Non deductible expenses Provision for employee benefits
-5,816,700
--
225,766,543 (372,499,283)
530,640,594 (575,558,122)
(7,557,761,091)
56,651,798,155
Provision for employee benefits Difference between tax and accounting depreciation Income subject to final tax Estimated taxable income of the Company
42
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012
Kompensasi rugi pajak Tahun 2010 Tahun 2007 Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
---
(53,085,395,939) (3,566,402,216)
--
--
--
--
---
---
(11,089,110,008)
48,922,587,484
2,772,277,502
(12,230,646,871)
(786,005,303) 93,124,821 (1,889,440,273)
(1,827,559,944) 143,889,531 14,162,949,539
189,956,747
248,632,255
1,053,669,375
244,454,994
1,243,626,122
493,087,249
Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan Beban pajak penghasilan kini - entitas anak Jumlah Konsolidasian Laba/ (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak final Rugi fiskal yang dikompensasikan Manfaat pajak penghasilan - Perusahaan Manfaat pajak penghasilan entitas anak Manfaat Pajak Penghasilan Konsolidasian
Akumulasi rugi pajak adalah sebagai berikut:
Income tax expense of the Company - current Income tax expense of the subsidiaries - current Jumlah Konsolidasian Profit/ (loss) before income tax of the Company Tax calculated at applicable rate Non deductible expenses Final tax Compensated fiscal loss Income tax benefits of the Company Income tax benefits of the subsidiaries Income Tax Benefits Consolidated
The cumulative tax loss carryforwards is as follows: 2013
Perusahaan Entitas anak Koreksi SPT - Entitas anak Jumlah
Tax losses utilized Year 2010 Year 2007 Estimated taxable income of the Company
2012
92,724,342,997 490,045,825,706 -582,770,168,703
85,166,581,906 526,314,477,358 (1,596,675,747) 609,884,383,517
The Company Subsidiaries Tax return adjustment - Subsidiary Total
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak tahun 2013 didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) final.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for the year 2013 is based on preliminary calculations, as the Company has not yet been required to submit its final corporate income tax returns.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan menyampaikan SPT pajaknya.
The corporate tax calculation for the years ended December 31, 2013 and 2012 is a preliminary estimate made for accounting purposes and its subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return.
43
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
c.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 12 Januari 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak terkait dengan Pajak Pertambahan nilai masa September 2010 yang lebih bayar sebesar Rp 614.167.005 dari jumlah lebih bayar sebesar Rp 5.159.621.550. Terkait dengan Surat Ketetapan ini, Perusahaan mengajukan keberatan melalui Surat Nomor 001/Dir-KBRI/IV/12 tanggal 5 April 2012.
On January 12, 2012, the Company has received Tax Assesment for Overpayment of Value Added Tax period September 2010 amounting to Rp 614,167,005 from the whole overpayment amounting to Rp 5,159,621,550. Refering to these Tax Assesment Letter, the Company has submit an objection through its letter No. 001/Dir-KBRI/IV/12 dated April 5, 2012.
Pada tanggal 11 Maret 2013, Direktorat Jenderal Pajak menolak keberatan Perusahaan tersebut melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep509/WPJ.07/2013. Berkenaan dengan surat keputusan tersebut Perusahaan telah mencatat jumlah lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai masa Desember 2010 tersebut sebagai beban pajak lain-lain di tahun 2012.
On March 11, 2013, Directorate General of Taxation has declined the objection from the Company through Decision letter of Directorate General of Taxation No. Kep-509/WPJ.07/2013. Based on its desion lette, the Company has recorded the amount of prepaid tax from Value Added Tax for period of December 2010 as other tax expenses in the year 2012.
Aset Pajak Tangguhan Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan dari Perusahaan dan entitas anak yang memiliki aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih adalah sebagai berikut:
c.
Deferred Tax Assets Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and subsidiaries which have net deferred tax assets (liabilities) is as follows:
Dibebankan ke
Dibebankan ke
laporan laba rugi/
laporan laba rugi/
Charged to
Charged to
statement of
statement of
31 Desember 2011/
comprehensive
31 Desember 2012/
comprehensive
31 Desember 2013/
December 31, 2011
income
December 31, 2012
income
December 31, 2013
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Perusahaan Imbalan kerja
The Company 1,700,550,392
115,972,106
1,816,522,498
132,060,936
1,948,583,434
Employee benefits
172,046,978
132,660,149
304,707,127
56,441,636
361,148,763
Depreciation
--
--
--
1,454,175
1,454,175
1,872,597,370
248,632,255
2,121,229,625
189,956,747
2,311,186,372
Imbalan kerja
280,711,841
289,291,285
570,003,126
922,436,580
1,492,439,706
Employee benefits
Penyusutan
(140,320,590)
(11,016,196)
(151,336,786)
76,994,220
(74,342,566)
Depreciation
--
(33,820,095)
(33,820,095)
54,238,575
20,418,480
140,391,251
244,454,994
384,846,245
1,053,669,375
1,438,515,620
Total subsidiaries
2,012,988,621
493,087,249
2,506,075,870
1,243,626,122
3,749,701,992
Total Consolidated
Penyusutan Provisi Jumlah Perusahaan Entitas anak
Subsidiaries
Provisi Jumlah entitas anak Jumlah Konsolidasian
Provision Total the Company
d. Utang Pajak Lain-lain
d. Other Taxes Payable 2013
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 23 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 4 ayat 2 Jumlah
Provision
2012 --
413,763,731
1,931,944 70,269,716 -162,406 72,364,066
369,924,069 98,102,907 47,938,722 207,465 929,936,894
44
The Company Value Added Taxes (VAT) Income Tax Article 23 Article 21 Article 22 Article 4 verse 2 Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2013
Entitas anak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 ayat 2 Jumlah Utang pajak - Konsolidasian
2012
--
172,787,724
217,722,937 2,495,640 10,400 220,228,977 292,593,043
57,396,877 2,514,400 915,200 233,614,201 1,163,551,095
e. Administrasi
e.
Subsidiaries Value Added Taxes Income Tax Article 21 Article 23 Article 4 verse 2 Total Consolidated Taxes Payable
Administration
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
The taxation laws of Indonesia require that each Company submits individual tax return on the basis of self assessment.
Berdasarkan Undang-undang yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under prevailing regulations, the Director General of Tax (“DGT”) may asses or amend taxes within a certain period. For fiscal years 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for fiscal years 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax become due.
14. Uang Jaminan
14. Security Deposit
Uang jaminan terdiri dari:
Sewa dan telepon Lain-lain Jumlah
Security deposit consisted of the followings: 2013
2012
235,665,750 450,000 236,115,750
235,665,750 450,000 236,115,750
15. Beban Ditangguhkan
15. Deferred Expenses
Beban ditangguhkan terdiri dari:
Deferred expenses consisted of the followings: 2013
Beban provisi Beban perijinan Beban spare part Jumlah
Rent and telephone Others Total
2012
500,000,000 104,252,880 --
604,252,880
45
--
112,091,280 71,507,796 183,599,076
Provision expenses Permit and licenses expenses Sparepart expenses Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
16. Utang Usaha
16. Trade Payables
Akun ini merupakan liabilitas Perusahaan dan entitas anak kepada pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang, bahan pembantu dan lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
Pihak Ketiga PT Klorin Inti UD Barkalin Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Jumlah
This account represents the Company’s and subsidiaries company's payable to suppliers for purchase of raw materials, spare parts, supporting materials and others, with the details as follows:
2013
2012
573,823,608 --
597,823,608 320,152,000
2,412,853,640 2,986,677,248
2,867,876,311 3,785,851,919
Third Parties PT Klorin Inti UD Barkalin Others (each below Rp 200 million) Total
Seluruh saldo utang usaha per 31 Desember 2013 dan 2012 dalam mata uang Rupiah
All of trade payables balance as of December 31, 2013 and 2012 are in Indonesian Rupiah.
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables is as follows: 2013
1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
2012
30,005,986 --2,956,671,262 2,986,677,248
763,982,109 43,042,213 43,381,071 2,935,446,526 3,785,851,919
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 7 hari sampai dengan 30 hari
Trade payables are unsecured, non interest bearing and generally on 7 to 60 days terms of payment.
17. Pinjaman Bank Jangka Pendek
17. Short Term Bank Loan
Akun ini merupakan liabilitas jangka pendek Perusahaan kepada Bank dengan rincian sebagai berikut:
This account represents current liabilities of the Company to the Bank with the following details:
2013 PT Bank Capital Indonesia Tbk Jumlah
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total
2012
20,000,000,000 20,000,000,000
---
PT Bank Capital Indonesia Tbk Total
Berdasarkan akta nomor 05, tanggal 16 Agustus 2013 dari Notaris Arman Lany, SH., MH. tentang Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan, PT.Bank Capital Indonesia Tbk, memberikan fasilitas kredit kepada Perusahaan yaitu:
Based on deed No.05, dated August 16, 2013 of Notary Arman Lany, SH., MH. the Banking Facility Agreement, PT Bank Capital Indonesia Tbk, providing credit facilities to the Company as follows:
Fasilitas kredit untuk "Pinjaman Aksep" sebesar Rp.20.000.000.000,- dengan suku bunga 14% per tahun dan jangka waktu 1 (satu) tahun.
Credit facility to "Pinjaman Aksep" amounting to Rp.20.000.000.000,- with 14% interests per annum and a term of 1 (one) years.
46
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Agunan yang menjadi jaminan atas kredit dimaksud Perjanjian tersebut diatas adalah berupa: - Sebidang tanah dengan SHGB nomor 6, terletak di Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Pengantigan, luas 47.125 m2, pemegang hak atas nama PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak. - Sebidang tanah dengan SHGB nomor 10, terletak di Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Pengantigan, luas 42.055 m2, pemegang hak atas nama PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak. - Sebidang tanah dengan SHGB nomor 79, terletak di Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Giri, Kelurahan Giri, luas 1.560 m2, pemegang hak atas nama PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak.
Collateral pledged for the credit agreement referred to above are as follows: - Land with SHGB no.6, located in the Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Pengantigan, wide 47.125 m2, on behalf of rights holders PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary. - Land with SHGB no.10, located in the Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Pengantigan, wide 42.055 m2, on behalf of rights holders PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary. - Land with SHGB no.79, located in the Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Giri, Kelurahan Giri, wide 1.560 m2, on behalf of rights holders PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary.
Adapun tujuan pinjaman kepada bank tersebut adalah untuk modal kerja serta modifikasi mesin kertas PM-1 dan penyelesaian fasilitasnya.
The purpose of the bank loan is for working capital as well as the modification of a paper machine PM-1 and completion of its facilities.
18. Biaya yang Masih Harus Dibayar
18. Accrued Expenses
Biaya yang masih harus dibayar terdiri dari:
Air, listrik dan telepon Sewa dan jasa Jamsostek Gaji dan tunjangan Biaya provisi bank Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10 juta) Jumlah
Accrued expenses consisted of the followings: 2013
2012
148,887,881 194,923,837 28,650,589 41,801,152 275,000,000
843,969,502 108,838,174 33,119,989 ---
20,495,612 709,759,072
11,590,390 997,518,055
19. Utang Lain-Lain
19. Other Payables
Utang lain-lain terdiri dari:
Other payables consisted of the followings: 2013
Pihak Ketiga Custodia Holding Limited Valmet Corporation Inc. PT Weltes Energi Nusantara PT Tirta Kreasi Amrita PT Purna Sentana Baja PT Grama Bazita PT Seltech Utama PT Saka Niigata Engineering Co. HA Simons Ltd PT Jasindo PT Arianto Darmawan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Jumlah
Water, electricity and telephones Rent and services Jamsostek Salaries and wages Bank provision cost Others (each below Rp 10 million) Total
2012
6,200,000,000 3,422,671,200 1,094,800,000 745,520,015 749,625,347 460,939,328 394,976,313 387,763,653 487,560,000 323,748,007 225,087,973 212,430,200
-2,715,336,000 1,094,800,000 745,520,015 672,422,816 460,939,328 394,976,313 387,763,653 386,800,000 256,841,678 225,087,973 212,430,200
1,922,552,738 16,627,674,774
1,960,466,294 9,513,384,270
47
Third Parties Custodia Holding Limited Valmet Corporation Inc. PT Weltes Energi Nusantara PT Tirta Kreasi Amrita PT Purna Sentana Baja PT Grama Bazita PT Seltech Utama PT Saka Niigata Engineering Co. HA Simons Ltd PT Jasindo PT Arianto Darmawan Others (each below Rp 200 million) Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Rincian dari utang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Details of other payables based on currencies is as follows:
2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat (2013 dan 2012: USD 387.265,34) Dolar Singapura (2013 dan 2012: SGD: 44.862,50) Jumlah
2012
11,475,361,843
5,413,795,258
4,720,377,229
3,744,855,838
431,935,701 16,627,674,774
354,733,174 9,513,384,270
On 20 November 2013, KBR subsidiary entered into an load agreement to Custodia Holding Limited with amounting to Rp.6.200.000.000 for working capital and operational expenses. The loan period for one year with an interest rate of 5% per annum. The recognition of interest expense every 6 months and will be capitalized into the loan principal.
Pada tanggal 20 Nopember 2013, KBR entitas anak melakukan perjanjian pinjaman dana kepada Custodia Holding Limited sebesar Rp.6.200.000.000 untuk modal kerja dan biaya operasional. Jangka waktu pinjaman selama satu tahun dengan suku bunga 5% per tahun. Pengakuan beban bunga setiap 6 bulan dan akan dikapitalisasi menjadi pokok pinjaman.
20. Pinjaman Bank Jangka Panjang
20. Long Term Bank Loan
Akun ini merupakan liabilitas jangka panjang Perusahaan kepada Bank dengan rincian sebagai berikut:
This account represents non-current liabilities of the Company to the Bank with the following details:
2013 PT Bank Capital Indonesia Tbk Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
Rupiah United States Dollar (2013 and 2012: USD 387,265.34) Singapore Dollar (2013 and 2012: SGD: 44,862.50) Total
2012
49,435,157,591 (14,959,467,038) 34,475,690,553
----
PT Bank Capital Indonesia Tbk Long term portion
Bank Loans as of December 31, 2013 were a "Pinjaman Angsuran Berjangka" facility amounting Rp.50.000.000.000 with 14% interest per annum and a term of 3 (three) years including a grace period of 3 months.
Pinjaman Bank per 31 Desember 2013 adalah merupakan fasilitas "Pinjaman Angsuran Berjangka" sebesar Rp.50.000.000.000 dengan suku bunga 14% per tahun dan berjangka waktu 3 (tiga) tahun termasuk masa tenggang 3 bulan. Bersamaan dengan “Pinjaman Aksep” (catatan 17), pinjaman ini juga memiliki agunan yang menjadi jaminan berupa: - Sebidang tanah dengan SHGB nomor 6, terletak di Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Pengantigan, luas 47.125 m2, pemegang hak atas nama PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak. - Sebidang tanah dengan SHGB nomor 10, terletak di Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Pengantigan, luas 42.055 m2, pemegang hak atas nama PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak. - Sebidang tanah dengan SHGB nomor 79, terletak di Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Giri, Kelurahan Giri, luas 1.560 m2, pemegang hak atas nama PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak.
Along with “Pinjaman Aksep”(note17), these loan has been collateralized with details as follows: - Land with SHGB no.6, located in the Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Pengantigan, wide 47.125 m2, on behalf of rights holders PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary. - Land with SHGB no.10, located in the Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Kelurahan Pengantigan, wide 42.055 m2, on behalf of rights holders PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary. - Land with SHGB no.79, located in the Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Giri, Kelurahan Giri, wide 1.560 m2, on behalf of rights holders PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary.
Adapun tujuan pinjaman kepada bank tersebut adalah untuk modal kerja serta modifikasi mesin kertas PM-1 dan penyelesaian fasilitasnya.
The purpose of the bank loan is for working capital as well as the modification of a paper machine PM-1 and completion of its facilities.
48
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
21. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja
21. Estimated Liabilities on Employee Benefit
Perusahaan dan entitas anak menghitung dan membukukan beban imbalan tenaga kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.
The Company and subsidiaries has calculated and provides employee benefits according to Labor Law No.13 year 2003.
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak pada 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing dihitung oleh aktuaris independen PT Sigma Prima Solusindo.
Estimated liabilities on employee benefits of the Company and subsidiary company as of December 31, 2013 and 2012 are calculated by independent actuary PT Sigma Prima Solusindo.
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Post employement benefits liabilities in the statements of financial position are as follows:
2013 Saldo awal tahun Beban/ (pendapatan) yang diakui pada tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Pembayaran manfaat Saldo Akhir Tahun
2012
13,835,771,295 (1,913,220,156)
13,920,641,769 1,621,053,562
(5,995,942,226) (465,512,928) 5,461,095,985
-(1,705,924,036) 13,835,771,295
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognised in the consolidated statement of financial position are determined as follows:
2013 Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuaria yang belum diakui Saldo Akhir Tahun
Beginning balance Expense (income) recognized in the current year Other comprehensive income Payment of liabilities Ending Balance of the Year
2012
5,249,836,796 211,259,189 -5,461,095,985
Rincian beban imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagai berikut:
10,018,438,815 8,681,179 3,808,651,301 13,835,771,295
Present value of liabilities Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial gain Ending Balance of the Year
Detail of employee benefits expenses in the current year is as follows:
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi dari jasa masa lalu Amortisasi keuntungan aktuaria Dampak kurtailmen Jumlah
620,635,605 816,502,763 202,578,010 -(3,552,936,534) (1,913,220,156)
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaria independen untuk Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
1,010,857,819 647,090,272 202,578,010 (239,472,539) -1,621,053,562
Current service cost Interest expense Past service cost - Non vested benefits Amortized actuarial loss Curtailment effect Total
The key assumptions used by independent actuary for the Company and subsidiaries is as follows:
49
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2013 Usia pensiun normal Tingkat diskonto ([per tahun) Tabel mortalita Tingkat proyeksi kenaikan gaji (per tahun) Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Metode perhitungan Metode pengakuan keuntungan/ kerugian aktuaria
2012
55 tahun/ years 55 tahun/ years 8.15% 10.00% TMI - II 1999 TMI-II 2000 9% - 10% 9% - 10% 5.00% 11.00% 2.5% per tahun dan menurun linier smpai sebesar 0% per tahun pada usia 55 tahun/ 2.5% per annum and reduce linierly to 0% per annum at age of 55 years old Projected Unit Credit (PUC) Metode Metode koridor/ pendapatan Corridor methods komprehensif lain/ Other comprehensive income methods
Normal pension age Discount rate (per annum) Mortality table Projection of salary increase rate (per annum) Disability rate Resignation rate
Calculation methods Gain or loss of actuarial methods
Perusahaan dan entitas anak memutuskan untuk menggunakan OCI approach untuk mengakui keuntungan/(kerugian) akturial pada laporan keuangan konsolidasian tahunan. Hal ini berbeda dari basis yang digunakan Perusahaan dan entitas anak dalam pelaporan keuangan tahun 2012, dimana Perusahaan dan entitas anak menggunakan corridor approach. Nilai kerugian actuarial yang dicatat pada pendapatan komprehensif lain selama tahun yang berakhir 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 5.995.942.226 (setelah pajak).
The Company and subsidiaries have elected to use the OCI approach for the recognationof actuarial gain/(losses) in its annual consolidated financial statements, this is different from the basis used by the Company and subsidiaries in 2012, whereby the Company and subsidiarieshad used the corridor approach. Acturial loss recorded in other comprehensive income during the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 5,995,942,226 (net of tax).
Penyesuaian berdasarkan pengalaman dalam periode lima tahun adalah sebagai berikut:
The five years history of experience adjustments is as follows:
2013
2012
2011
2010
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
(5,249,836,796)
(10,018,438,815)
(9,244,146,747)
(10,738,134,311)
(5,764,951,771) Present value of defined benefits
Aset program Defisit
-(5,249,836,796)
-(10,018,438,815)
-(9,244,146,747)
-(10,738,134,311)
-(5,764,951,771)
Plant assets Deficits
5,740,227,459 --
(822,268,013) --
3,640,166,288 --
153,677,941 --
(1,732,670,465) --
Adjustments on plan liabilities Adjustments on plan assets
Penyesuaian liabilitas program Penyesuaian aset program
50
2009
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
22. Modal Saham
22. Share Capital Total capital stock issued and fully paid as of December 31, 2013 and 2012 based on the report of stock administration agency, PT Ficomindo Buana Registrar are as follows:
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan catatan yang dibuat oleh Kantor Administrasi Saham, PT Ficomindo Buana Registrar adalah sebagai berikut:
Jumlah saham/ Number of shares Seri saham Seri A Seri B Seri C Seri D Jumlah
1,250,000,000 680,028,796 5,983,089,938 774,877,000 8,687,995,734
Jumlah saham/ Number of shares Seri saham Seri A Seri B Seri C Seri D Jumlah
2013 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 14.39 7.83 68.87 8.92 100.00
2012 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
1,250,000,000 680,028,796 5,983,089,446 774,877,000 8,687,995,242
14.39 7.83 68.87 8.92 100.00
Susunan para pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Jumlah/ Total 500,000,000,000 136,005,759,200 598,308,993,800 38,743,850,000 1,273,058,603,000
Series of shares A series B series C series D series Total
Jumlah/ Total
500,000,000,000 136,005,759,200 598,308,944,600 38,743,850,000 1,273,058,553,800
Series of shares A series B series C series D series Total
The shareholder's composition as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2013 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Lembar saham disetor/ Paid in capital share Suisse Charter Investment Ltd PT Danatama Makmur PT Wahyu Berkat Abadi Ferry Sudjono Masyarakat (kepemilikan di bawah 5,00%) Jumlah
1,042,559,460 854,000,000 513,955,784 476,000,000
12.00 9.83 5.92 5.48
5,801,480,490 8,687,995,734
66.78 100.00
51
Suisse Charter Investment Ltd PT Danatama Makmur PT Wahyu Berkat Abadi Ferry Sudjono Public (ownership below 5.00%) Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated) 2012 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Lembar saham disetor/ Paid in capital share PT Danatama Perkasa Wyoming International Ltd PT Wahyu Berkat Abadi PT Danatama Makmur Riverton Group Holdings Limited Ferry Sudjono Adam Ariaji* Masyarakat (kepemilikan di bawah 5,00%) Jumlah
1,136,197,697 990,005,000 774,877,000 765,500,000 709,923,083 600,000,000 100,239,250
13.08 11.40 8.92 8.81 8.17 6.91 1.15
3,611,253,212 8,687,995,242
41.57 100.00
PT Danatama Perkasa Wyoming International Ltd PT Wahyu Berkat Abadi PT Danatama Makmur Riverton Group Holdings Limited Ferry Sudjono Adam Ariaji* Public (ownership below 5.00%) Total
*As of December 31, 2012 act as Commissioner in the Company.
*Pada 31 Desember 2012 menjabat sebagai Komisaris di Perusahaan.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 23 Agustus 2010, dengan akta Notaris Humberg Lie, S.H., No. 87, Perusahaan melakukan perubahan jenis saham Seri B yang terdapat dalam portepel (non-reverse) menjadi saham Seri C dan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) yaitu 2 saham menjadi 1 saham dan 2 waran Seri I menjadi 1 waran Seri I, dengan merubah nilai nominal saham Seri A dari Rp 200 menjadi Rp 400, saham Seri B dari Rp 100 menjadi Rp 200. Saham Seri C ditawarkan kepada pemegang saham Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. AHU-AH01.10-22712 tanggal 1 September 2010.
Based on General Meeting of the Extraordinary Shareholders (EGM) on August 23, 2010, by deed of Notary Humberg Lie, SH. 87, the Company has changed unissued shares Series B (non reversed shares) to be shares Series C with its reversed par value from 2 shares to be 1 share and 2 Warrant Series I to be 1 warrant Series 1, by changing par value of share Series A from Rp 200 to be Rp 400 par value of share Series B from Rp 100 to be Rp 200 Shares Seris C was offered to the entitled shareholders through the Company's rights issue I ("PUT I") under preemptive rights ("HMETD"). The above change has been submitted to the Ministry of Justice and Human Rights based on Admission Notice of Amendment to Articles of Association No. AHU-AH01.10-22712 dated September 1, 2010.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 21 September 2011, Perusahaan telah menyetujui perubahan susunan pengurus, kedudukan Perusahaan dan menerbitkan saham biasa Seri D tanpa HMETD sebanyak 774.877.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 67 per saham, dalam rangka melakukan konversi utang menjadi modal saham.
Based on the Extra Ordinary Shareholders Meeting dated September 21, 2011, the Company has approved the changes in the Company's mangement, domicile and issuance of new share Serie D of Non-Preemptive Rights amounted to 774,877,000 shares with par value of Rp 50 per share and exercise price of Rp 67 per share, in order to carry out "debts to equity swap".
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dibuat oleh Kantor Administrasi Saham yaitu PT Ficomindo Buana Registrar periode Desember 2012, terdapat pelaksanaan Waran Seri II menjadi Saham Seri C sebanyak 300 lembar dengan harga pelaksanaan Rp 105 yang menimbulkan agio saham sebesar Rp 1.500. Dengan demikian jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa sejumlah 8.687.995.242 lembar saham dan 199.436.005 Waran Seri II.
Based on the Register of Shareholders Shares made by the Administrative Office of the PT Ficomindo Buana Registrar period of December 2012, there is the implementation of the Series II Warrants into Shares Series C up to 300 shares with an exercise price of Rp 105 a share premium rise by Rp 1,500. Thus the number of shares of the Company is listed on a number of 8,687,995,242 shares and 199,436,005 Series II Warrants.
Pada periode Februari 2013, terdapat pelaksanaan Waran Seri II menjadi Saham Seri C sebanyak 258 lembar dengan harga pelaksanaan Rp 105 yang menimbulkan agio saham sebesar Rp 1,290. Dengan demikian jumlah saham
In the period of February 2013, there is the implementation of the Series II Warrants into Shares Series C up to 258 sheets with an exercise price of Rp 105 a share premium rise by Rp 1,290. Thus the number of shares of the 52
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Perusahaan yang dicatatkan di Bursa sejumlah 8,687,995,500 lembar saham dan 199,435,747 Waran Seri II.
Company are listed on a number of 8,687,995,500 shares and 199,435,747 Series II Warrants.
Exercise waran seri II menjadi seri C tersebut diatas telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan akta nomor 09, tanggal 26 Juni 2013 dari Notaris Andalia Farida, S.H., M.H. tentang Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, telah diambil keputusan-keputusan untuk menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan karena adanya exercise Waran Seri II, menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri II yang telah di exercise pada tanggal 18 Desember 2012 dan tanggal 6 Februari 2013 masing-masing sebanyak 300 dan 258 waran seri II menjadi saham seri C dengan harga pelaksanaan Rp.105,-.
Exercise of warrants series II into C series II above have been approved in the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and the deed no.09, dated June 26, 2013 of Notary Andalia Farida, S.H., M.H. the Amendment of Statement of Meeting Association, has taken the decisions to approve an increase in the issued and paid-up because of the exercise of Warrants Series II, approved the delegation of authority to the Board of Commissioners to increase the issued and paid-up Company in connection with the implementation of the Series II Warrants has been in exercise on December 18, 2012 and dated February 6, 2013, respectively 300 and 258 series II warrants into shares of series C with an exercise price of Rp.105,-.
Pada periode Oktober 2013, terdapat pelaksanaan Waran Seri II menjadi Saham Seri C sebanyak 234 lembar dengan harga pelaksanaan Rp 105 yang menimbulkan agio saham sebesar Rp.1.170,-
In the period of February 2013, there is the implementation of the Series II Warrants into Shares Series C up to 258 sheets with an exercise price of Rp 105 a share premium rise by Rp 1,290.
Dengan demikian jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa sejumlah 8.687.995.734 lembar saham dan 199.435.513 Waran Seri II.
Thus the number of shares of the Company are listed on a number of 8,687,995,500 shares and 199,435,747 Series II Warrants.
Waran Seri II masa berlakunya telah habis pada tanggal 5 Desember 2013.
Series II Warrant expiration was discharged on December 5, 2013.
23. Agio Saham
23. Share Premium
Agio saham terdiri dari:
Share premium consisted of the followings: 2013
Saldo awal Pelaksanaan waran seri II Saldo Akhir
2012
213,626,497,662 2,460 213,626,500,122
213,626,496,162 1,500 213,626,497,662
24. Ekuitas Lainnya
24. Others Equity
Ekuitas lainnya terdiri dari:
Others equity consisted of the followings: 2013
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Transaksi perubahan ekuitas di entitas anak Jumlah
Beginning balance Exercise of warrant series II Ending Balance
2012
7,803,435,210
7,803,435,210
1,648,357,377,084 1,656,160,812,294
1,648,357,377,084 1,656,160,812,294
53
Restructuring transaction of among entities under common controls Difference arising from changes in equity of subsidiaries Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
In February 2008, the Company spinned off its three subsidiaries namely PT Indhasana Puri Sejahtera, PT Sinar Pedoman Abadi and PT Tridiantara Alvindo with the transaction value of Rp 48,216,000,000 to PT Sinar Semindo Rezeki (currently PT Petroneks Energy, an affiliated company). No cash settlement for the transaction. The transaction was settled by offsetting receivable against the Company's payable to Quest Corporation, that are as follows:
Pada bulan Pebruari 2008, Perusahaan menjual tiga entitas anak (PT Indhasana Purisejahtera, PT Sinar Pedoman Abadi dan PT Tridiantara Alvindo) dengan nilai transfer sebesar Rp 48.216.000.000 kepada PT Sinar Semindo Rezeki (sekarang bernama PT Petroneks Energy, perusahaan asosiasi), transaksi penjualan tidak dalam bentuk tunai tetapi diselesaikan dengan cara pengalihan piutang Perusahaan atas penjualan saham tersebut kepada Quest Corporation, dengan rincian adalah sebagai berikut:
2013 dan/ and 2012 Nilai transfer saham PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Jumlah Nilai Transfer Aset bersih bagian Perusahaan di entitas anak PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Jumlah aset bersih bagian Perusahaan Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
4,750,000,000 4,043,000,000 39,423,000,000 48,216,000,000
4,750,000,000 1,000,000,000 34,662,564,790 40,412,564,790 7,803,435,210
Share Transfer amount PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Total Transfer Amount Net asset portion of the Company in the subsidiary PT Indhasana Purisejahtera PT Sinar Pedoman Abadi PT Tridiantara Alvindo Total net asset portion of the Company Restructuring Transaction of among Entities under Common Control
In relation to debt restructuring of KBR with GTA in 2006, it has been agreed that balance of restructured payable amounted to Rp 1,971,951,858,618 and has been converted into capital stock of 440,700 shares with value of Rp 440,700,000,000. The difference between loan conversion and fair value of share amounted to Rp 1,531,251,858,618 is recognized as share premium (agio shares). Total amount of the differences arising form the equity of subsidiaries amounted to Rp 1,648,357,377,084 that represents the difference in net assets value of the Company's portion in its subsidiaries before and after loan conversion to equity is effective with details as follows:
Sehubungan restrukturisasi utang KBR, entitas anak dengan GTA pada tahun 2006, disepakati bahwa nilai tercatat utang yang direstrukturisasi sebesar Rp 1.971.951.858.618 dan dikonversi menjadi modal saham sejumlah 440.700 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp 440.700.000.000. Selisih antara utang yang dikonversi dengan nilai wajar saham yang diperoleh sebesar Rp 1.531.251.858.618 diakui sebagai agio saham. Jumlah selisih perubahan ekuitas entitas anak adalah sebesar Rp 1.648.357.377.084 yang merupakan selisih nilai aset bersih bagian Perusahaan di entitas anak sesudah dan sebelum konversi utang menjadi modal efektif dengan rincian sebagai berikut:
2013 dan/ and 2012 Sebelum transaksi perubahan pemegang saham entitas anak Kepemilikan Perusahaan pada entitas anak Nilai aset bersih entitas anak Bagian Perusahaan Setelah transaksi perubahan pemegang saham entitas anak Kepemilikan Perusahaan pada entitas anak Nilai aset bersih entitas anak Bagian Perusahaan Selisih Perubahan Ekuitas Entitas Anak
98.72% (1,513,509,308,527) 1,494,136,389,378
33.65% 458,442,550,091 154,271,189,002 1,648,407,578,380
54
Before transactions of changes of owner equity in subsidiaries Ownership of the Company in subsidiaries Net assets of subsidiaries Portion of the Company After transactions of changes of owner equity in subsidiaries Ownership of the Company in subsidiaries Net assets of subsidiaries Portion of the Company Difference Arising from Changes in the Subsidiaries
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
25. Kepentingan Non Pengendali
25. Non-Controlling Interests Details of non-controlling interests in the equity and profit/ (loss) of consolidated subsidiaries are as follows:
Rincian proporsi kepemilikan pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dan laba/ (rugi) entitas anak yang dikonsolidasian adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal Bagian dari laba yang diatribusikan Saldo Akhir
2012
444,997 (9,264) 435,733
51,084,568 (50,639,571) 444,997
Beginning balance Proportion of attributed profit Ending Balance
26. Cadangan Wajib
26. Statutory Reserve
Undang-Undang Perseroan Terbatas Tahun 1995 sebagaimana telah diubah melalui Undang-Undang No. 40/2007, mewajibkan perusahaan di Indonesia untuk menyisihkan sebagian dari laba bersihnya untuk tujuan pembentukan cadangan wajib sampai sebesar 20,0% dari jumlah modal saham yang ditempatkan. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
The Indonesian Company Law of 1995 which was subsequently amended by law No. 40/2007 requires that Indonesian companies provide a certain amount of their net income as statutory reserve up to 20.0% of issued share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan belum melakukan kegiatan penyisihan tersebut sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.
As at December 31, 2013, the Company has not provided statutory reserve yet, as it regulated in Law.
27. Pendapatan
27. Revenues
Pendapatan terdiri dari:
Revenues consisted of the followings: Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2012 2011
Penjualan kertas Perdagangan Jumlah
11,868,785,724 -11,868,785,724
Pendapatan kepada pelanggan yang memiliki jumlah melebihi 10% dari total penjualan bersih adalah sebagai berikut:
43,559,033,767 1,081,149,458 44,640,183,225
Revenues to customers which exceed 10% from the total net revenue is as follows: Persentase terhadap total pendapatan konsolidasian/ Percentage to total consolidated revenue 2013 2012
Pendapatan/ Revenue 2013 2012 CV Putra Tunggal PT Glory Indonesia Abadi Jumlah
10,456,878,218 -10,456,878,218
Sales of papers Trading Total
13170865640 30,352,406,019 43,523,271,658
Penjualan Kertas Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, pendapatan yang diperoleh dari penjualan kertas hasil produksi Perusahaan pada periode penjualan kertas Januari, Pebruari, Oktober dan Nopember.
88.10402733 --
29.50450623 67.99 67.99
CV Putra Tunggal PT Glory Indonesia Abadi Total
Paper Sales For the year ended December 31, 2013, revenue generated from the sale of paper production company in January, February, October and November. 55
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Sedangkan untuk tahun yang berakhir pada 31 December 2012, pendapatan yang diperoleh dari penjualan kertas hasil produksi pada periode Januari 2012 sampai dengan pertengahan Oktober 2012.
As for the year ended December 31, 2012, revenue generated from the sale of paper production in the period from January 2012 up to middle October 2012.
Jasa pembuatan kertas berdasarkan “Work Order” Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 hampir semua pendapatan diperoleh dari jasa pembuatan kertas dengan cara “work order” oleh entitas anak KBR dari periode Januari 2013 sampai dengan Oktober 2013.
Production services based on “Work Order” For the year ended December 31, 2013, almost all of the revenue generated from services of paper production in a "work order" by subsidiary KBR from period January 2013 to October 2013.
Sedangkan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 pendapatan dengan cara "work order" pada periode pertengahan Oktober 2012 sampai dengan Desember 2012.
As for the year ended December 31, 2012 the revenue from "work order" during the period of middle October 2012 to December 2012.
Perdagangan Pendapatan dari usaha perdagangan sebesar Rp 1.081.149.458 berasal dari tahap masa pemeliharaan atas proyek pekerjaan EPC penggantian PLTG dan PLTD dengan satu unit PLTU yang memiliki kapasitas 14 MW di Kilang Unit Pengolahan II Dumai. Serah terima selesainya proyek pekerjaan tersebut dilakukan pada bulan Maret 2012.
Trading The revenue of trading amounting to Rp 1,081,149,458 was generated from the maintenance phase of EPC work projects for conversion of PLTG and PLTD to PLTU in Kilang Unit Pengolahan II located in Dumai. The handover of project work is carried out in March 2012 after its completion.
Seluruh pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 berasal dari pihak ketiga. Tidak terdapat transaksi penjualan yang dilaksanakan oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pihak berelasi.
All revenue from the years ended December 31, 2013 and 2012 generated from third parties. There is no sales transaction performed by the Company and subsidiaries to related parties.
28. Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Beban pokok penjualan dan beban langsung terdiri dari:
28. Cost of Goods Sold and Direct Expenses Cost of goods sold and direct expense consisted of the followings:
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012 Beban Pokok Penjualan Bahan baku dan bahan pembantu Upah langsung Beban pabrikasi Barang tersedia untuk dijual
1,082,258,363 218,748,406 600,129,475 1,901,136,244
37,090,848,952 1,179,744,397 4,813,537,871 43,084,131,220
Cost of Goods Sold Raw materials and supporting materials Direct labor Factory overhead Goods available for sale
Barang dalam proses Saldo awal Saldo akhir Beban Pokok Produksi
--1,901,136,244
1,048,741,163 -44,132,872,383
Work in proccess Beginning balance Ending balance Cost of Good Manufactured
Barang jadi Saldo awal Saldo akhir
1,443,305,215 (835,257,260)
2,130,419,257 (1,443,305,215)
Finished goods Beginning balance Ending balance
Beban Pokok Penjualan
2,509,184,199
44,819,986,425
Cost of Goods Sold
56
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012
Beban Langsung Bahan pembantu Beban listrik Lain-lain Jumlah Beban Langsung Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
3,879,637,546 -5,119,623,080 8,999,260,626
1,449,529,590 553,789,269 1,475,593,876 3,478,912,735
11,508,444,825
48,298,899,160
Direct Expenses Supporting materials Electricity Others Total Direct Expenses Total Cost of Goods Sold and Direct Expenses
Pembelian kepada pemasok yang memiliki jumlah melebihi 10% dari total pembelian adalah sebagai berikut:
Purchases to suppliers which exceed 10% from the total purchase is as follows:
Seluruh pembelian untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 berasal dari pihak ketiga. Tidak terdapat transaksi pembelian yang dilaksanakan oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pihak berelasi.
All purchase for the years ended December 31, 2013 and 2012 generated from third parties. There is no purchase transaction performed by the Company and subsidiaries to related parties. Persentase terhadap total pembelian konsolidasian/ Percentage to total consolidated purchase 2013 2012
Pembelian/ Purchase 2013 2012 UD Hasil PT Fajar Mineral UD Rico Putra UD Kharisma PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Inti Guna
397,835,800 314,853,750 214,957,000 ---927,646,550
8,173,558,350 --3,327,093,350 3,015,539,742 2,731,475,477 17,247,666,919
42.06 33.29 22.73 ---98.08
29. Beban Penjualan dan Pemasaran
29.13 --11.86 10.75 9.73 61.46
UD Hasil PT Fajar Mineral UD Rico Putra UD Kharisma PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Inti Guna
29. Selling and Marketing Expenses
Beban pemasaran dan penjualan terdiri dari:
Selling and marketing expenses consisted of the followings: Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012
Gaji, upah dan tunjangan Beban kantor Listrik, air dan telepon Perbaikan dan pemeliharaan Jumlah
135,499,274 59,561,693 18,906,527 15,204,230 229,171,724
57
166,605,768 54,845,248 16,836,236 14,414,392 252,701,644
Salaries, wages and allowance Office expenses Electricity, water and telephones Repair and maintenance Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
30. Beban Administrasi Umum
30. General and Administrative Expenses
Beban administrasi umum terdiri dari:
General and administrative expenses consisted of the followings:
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012 Gaji, upah dan tunjangan Beban pensiun Asuransi Imbalan pasca kerja (lihat Catatan 21) Sewa Beban kantor Penyusutan (lihat Catatan 12) Jasa profesional Pajak dan denda pajak Perjalanan dinas Jamuan dan representasi Listrik, air dan telepon Perbaikan dan pemeliharaan Administrasi bank Lain-lain Jumlah
14,884,369,027 6,131,210,221 2,503,127,586 1,639,716,378 1,124,014,796 959,297,978 637,772,350 624,321,000 482,413,195 329,677,129 290,911,037 222,589,909 51,997,116 32,432,508 226,802,500 30,140,652,730
31. Penghasilan/ (Beban) Operasi Lainnya
13,299,991,110 -2,537,616,789 1,621,053,562 955,401,064 817,408,987 967,730,595 794,264,364 4,549,283,809 336,826,941 100,758,266 171,621,614 100,150,656 63,790,535 1,070,000 26,316,968,292
Salaries, wages and allowance Pension Insurance Employee benefits (see Notes 21) Rent Office expenses Depreciation (see Note 12) Proffesional fees Tax expense and penalties Travelling Donation and representation Electricity, water and telephones Repair and maintenance Bank charges Others Total
31. Other Operating Income/ (Expense)
Penghasilan/ (beban) operasi lainnya terdiri dari:
Other operating income/ (expense) consisted of the followings: Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012
Penghasilan Lain-lain Laba penjualan entitas anak* Laba penjualan aset tetap Keuntungan atas transaksi efek beli dengan janji jual kembali yang telah direalisasi Laba penyerahan kertas Penjualan barang bekas Potongan utang Pendapatan dari renegosiasi utang Dampak kurtailmen (lihat catatan 21) Lain-lain Sub jumlah Pendapatan Lain-lain
--
62,466,176,991
300,334,167
--
Other Income Gain on disposals of subsidiary* Gain on disposals of properties, plants and equipments
1,317,730,626 -96,368,635 --3,552,936,534 247,659,330 5,515,029,292
725,654,414 60,099,475 154,199,637 1,876,178,295 463,054,709 -126,366,578 65,871,730,099
Gain on realizable of reverse repo Gain on paper trade Sales of Discount payable Income from renegotiation of debts Curtailment effect (see note 21) Others Subtotal Other Income
58
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012
Beban Lain-lain Kerugian neto atas selisih kurs
1,016,659,300
191,609,252
Kerugian penyerahan kertas Kerugian penjualan aset tetap Beban penghapusan piutang Sub jumlah Beban Lain-lain Pendapatan/ (Beban) Lain-lain - Bersih
20,006,663 --1,036,665,963 4,478,363,329
-1,573,906 13,429,750 206,612,908 65,665,117,191
(*) Rincian dari penjualan entitas anak PT HKI adalah sebagai berikut:
(*) The details of gain on disposals of subsidiary PT HKI is as follows:
2013 PT Hutan Ketapang Industri (HKI) Nilai penjualan saham Nilai aset bersih Laba penjualan
2012 ----
Diperhitungkan dengan: Beban ditangguhkan atas proyek Hutan Tanaman Industri Piutang lain-lain Jumlah pengurang Laba Penjualan Entitas Anak - Bersih
Other Expenses Loss on foreign exchange rate Loss on disposals of properties, plants Loss on paper trade and equipments Write off for bad debts Subtotal Other Expenses Total Other Income/ (Expenses) - Net
-----
71,725,878,000 499,000,000 71,226,878,000
PT Hutan Ketapang Industri (HKI) Sale value Net assets value Gain on sales
8,656,488,609 104,212,400 8,760,701,009 62,466,176,991
Calculated with: Deffered expenses from project of Hutan Tanaman Industri Other receivables Total deduction Gain on Sale of Subsidiary
32. Penghasilan/ (Biaya) Keuangan
32. Finance Income/ (Costs)
Penghasilan/ (biaya) keuangan terdiri dari:
Finance income/ (costs) consisted of the followings: Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012
Penghasilan Keuangan Pendapatan bunga dan jasa giro Sub jumlah Penghasilan Keuangan
2,849,466,284 2,849,466,284
661,754,823 661,754,823
Finance Income Interest income Subtotal Finance Income
Biaya Keuangan Bunga bank Biaya administrasi Biaya provisi Sub jumlah Beban Lain-lain Pendapatan/ (Beban) Lain-lain - Bersih
2,046,527,785 532,000,000 200,000,000 2,778,527,785 70,938,499
45,882,659 --45,882,659 615,872,164
Finance Costs Bank interest Administrasi expenses Provision expenses Subtotal Other Expenses Total Other Income/ (Expenses) - Net
33. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
33. Assets and Liabilities in Foreign Currency
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dan entitas anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013, the Company and subsidiaries has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, the values of which as of the reporting date and completion date of the consolidated financial statements are as follows: 59
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Mata uang asing/ Foreign currency Aset Lancar Kas dan setara kas Dalam Dolar Amerika Serikat Jumlah Aset dalam Mata Uang Asing Liabilitas Jangka Panjang Utang Lain-lain Dalam Dolar Amerika Serikat Dalam Dolar Singapura Jumlah Liabilitas dalam Mata Uang Asing Jumlah Liabilitas dalam Mata Uang Asing - Bersih
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
27 Maret 2013 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian)/ March 27, 2013 (consolidated financial statements completion date)
31 Desember 2013 (tanggal pelaporan)/ December 31, 2013 (reporting date)
956.00
387,265.34 44,862.50
11,652,686
10,934,728
11,652,686
10,934,728
4,720,377,229 431,935,701
4,429,540,959 405,754,844
5,152,312,931
4,835,295,803
(5,140,660,245)
(4,824,361,075)
34. Informasi Mengenai Pihak Berelasi a.
a. Nature of relationships and transactions with related parties.
Sifat Relasi dengan Perusahaan/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transactions
Manajemen/ Management
Non Bearing Interest Loan Pemberian Pinjaman tanpa Bunga/
Karyawan/ Employee
b.
b. Summary of transactions with related parties as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Ikhtisar saldo hasil transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013 Aset Aset Lancar Karyawan Jumlah Aset - Bersih
Long Term Liabilities Other payables In United States Dollar In Singapore Dollar Total Liabilities in Foreign Currencies Total Liabilities in Foreign Currencies - Net
34. Related Party Information
Sifat, hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Pihak-Pihak Berelasi/ Related Parties
Current Assets Cash and cash equivalents In United States Dollar Total Assets in Foreign Currencies
154,960 154,960
Persentase terhadap total aset/ Percentage to total assets 2013 2012
2012
5,816,700 5,816,700
0.000020 0.000020
0.0008 0.0008
Assets Current Assets Employee Total Assets - Net
Percentage of transactions with related parties to total assets as a whole as of December 31, 2013 and 2012 each amounting to 0.000020% and 0.0008%, respectively.
Persentase transaksi dengan pihak berelasi terhadap jumlah aset secara keseluruhan pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 0,000020% dan 0,0008%.
60
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
35. Perjanjian dan Ikatan a.
35. Agreements a.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. SK.59/Menhut-II/2007 tertanggal 22 Pebruari 2007, KBR entitas anak telah memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada Hutan Tanaman Industri (HTI) atas areal hutan produksi seluas 100.150 hektar yang berlokasi di Kecamatan Kendawangan dan Air Hitam, Marau, Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat, terdiri dari Blok Kendawangan seluas 62.170 hektar dan Blok Air Hitam seluas 37.980 hektar. Saat ini, sedang dalam proses perubahan nama IUPHHK-HTI dari PT Kertas Basuki Rachmat menjadi atas nama PT Hutan Ketapang Industri (HKI), entitas anak.
Based on the Decree of the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia No.. SK.59/MenhutII/2007 dated 22 February 2007, KBR a subsidiary already has Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) on Hutan Tanaman Industri (HTI) for the production forest area of 100,150 hectares located in District Kendawangan and Air Hitam, Marau, and Ketapang, West Kalimantan Province, consists of an area of 62,170 hectares Kendawangan Block and Block Air Hitam area of 37,980 hectares. Currently, the name change is in the process of IUPHHK-HTI PT Kertas Basuki Rachmat became the name of PT Hutan Ketapang Industri (HKI), a subsidiary company.
Menteri Kehutanan RI menyetujui perubahan nama pemilik ijin IUPHHK-HTI dari PT Kertas Basuki Rachmat menjadi atas nama PT Hutan Ketapang Industri (HKI), entitas anak sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: SK.663/MENHUT-II/2011 tanggal 24 Nopember, 2011.
Minister of Forestry of RI agreed to change the name of the owner-HTI IUPHHK license from PT Kertas Basuki Rachmat be the name of PT Hutan Ketapang Industri (HKI), a subsidiary company in accordance with the Decree of the Minister of Forestry of RI Number: SK.663/MENHUT-II/2011 dated November 24, 2011.
Selanjutnya, pada tanggal 21 Juli 2011 Perusahaan dan KBR serta HKI, entitas anak, menanda tangani perjanjian pengambilalihan dengan para pihak PT Nusa Bhakti Jayaraya (NBJ), PT Sungai Menang (SM) dan PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA).
Furthermore, on July 21, 2011 the Company and KBR and HKI, a subsidiary, signed a takeover agreement with the parties to PT Nusa Bhakti Jayaraya (NBJ), PT Sungai Menang (SM) and PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA).
Adapun transaksi-transaksi yang dimaksud dalam perjanjian tersebut adalah: • Penggadaian saham-saham milik Perusahaan dalam KBR yang setara dengan nilai Harga Pembelian Pertama yang akan setara dengan USD 6,240,000 dan penggadaian 80% saham Perusahaan dalam HKI kepada SM. • Pengalihan Izin HTI dari KBR kepada HKI Pembelian saham-saham penjualan oleh SM dari Perusahaan dan NBJ untuk harga pengambilalihan.
The transactions contemplated in the agreement are: • The pledge of Company’s share in KBR wich is equal to the the value of the first purchased price wich shall be equal to the amount of USD 6,240,000 and the pledge of Company’s 80% shares in HKI to SM. • The assignment of HTI lincense from KBR to HKI. • The purchase of the sale shares by SM from Company and NBJ for the acquisition price.
Nilai akuisisi saham HKI oleh SM dan PLA dengan nilai sebesar USD 7,800,000
The acquisition value of HKI shares by SM and PLA with a value of USD 7,800,000.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No.18 tanggal 28 Mei 2012 Notaris Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. penjualan, pembelian dan pengalihan Saham sebanyak 399 saham HKI yang telah ditempatkan dan disetor penuh, mewakili 79.80% milik perusahaan atau setara dengan USD 6.224.400 kepada SM dengan rincian sebagai berikut: • Pembayaran uang muka pertama sampai dengan keempat sejumlah USD 3.120.000 yang telah dilaksanakan di tahun 2011. • Sedangkan pembayaran sisa dari harga penjualan, pembelian dan pengalihan Saham adalah USD 3.104.400.
Based on the Share Purchase Deed No.18 dated May 28, 2012 Notary Tintin Suhartini, SH., MH., MKn. sales, purchase and transfer of share amounted to 399 HKI shares issued and paid up, representing 79.80% owned by the company or the equivalent of USD 6.224.400 to SM with the following details: • The first deposit of the share payment of up to fourth amounted to USD 3,120,000 which has been implemented in the year 2011. • While the remaining payment of the sales price, the purchase and transfer of shares is USD 3,104,400.
•
61
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 19 tanggal 28 Mei 2012 dari Notaris Tintin Suhartini., S.H., M.H., M.K.n., mengenai penjualan, pembelian dan pengalihan saham PT HKI sebanyak 1 lembar saham (setara dengan 0,20% kepemilikan) milik NBJ dengan nilai transaksi sebesar USD 15.600 kepada SM.
Based on Deeds of Share Purchase no. 19, dated May 28, 2012 from Notary Tintin Suhartini, S.H., M.H., M.K.n., regarding the sales, purchase and transfer of 1 share (represents 0.20% ownership) of HKI owned by NBJ with transaction cost amounting to USD 15,600 to SM.
Atas penjualan porsi kepemilikan 399 lembar saham (setara dengan 79,80% porsi kepemilikan) milik Perusahaan di HKI, maka Perusahaan tidak lagi memiliki kendali atas kegiatan HKI.
Based on the sales of 399 shares (represents 79.80% of ownership) owned by the Company in HKI, the Company cannot be classified as controlling the activity in HKI
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 2 tanggal 2 Juli 2012 dari Notaris Tintin Suhartini., S.H., M.H., M.K.n., mengenai penjualan, pembelian dan pengalihan saham PT HKI sebanyak 99 lembar saham (setara dengan 19,80% kepemilikan) milik Perusahaan dengan nilai transaksi sebesar USD 1.544.400 kepada SM.
Based on Deeds of Share Purchase no. 2, dated July 2, 2012 from Notary Tintin Suhartini, S.H., M.H., M.K.n., regarding the sales, purchase and transfer of 99 shares (represents 19.80% ownership) of HKI owned by the Company with transaction cost amounting to USD 1,544,400 to SM.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 3 tanggal 2 Juli 2012 dari Notaris Tintin Suhartini., S.H., M.H., M.K.n., mengenai penjualan, pembelian dan pengalihan saham PT HKI sebanyak 1 lembar saham (setara dengan 0,20% kepemilikan) milik Perusahaan dengan nilai transaksi sebesar USD 15.600 kepada PLA.
Based on Deeds of Share Purchase no. 3, dated July 2, 2012 from Notary Tintin Suhartini, S.H., M.H., M.K.n., regarding the sales, purchase and transfer of 1 share (represents 0.20% ownership) of HKI owned by the Company with transaction cost amounting to USD 15,600 to PLA.
Sampai dengan 2 Juli 2012, Perusahaan telah menjual seluruh kepemilikan saham di HKI sebanyak 498 lembar saham (setara dengan 99,80% kepemilikan) kepada SM dan PLA, pihak ketiga.
Up to July 2, 2012, the Company has sold its share ownership amounting to 498 shares (represents 99.80% ownership) to SM and PLA, third parties.
Atas transaksi penjualan saham HKI, Perusahaan mencatat keuntungan sebesar Rp 62.466.176.991yang tercermin dalam laporan laba rugi komprehensif Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012.
Based on the transactions of disposals from HKKI shares, the Company has recorded the profit amounting to Rp 62,466,176,991 which reflected in the statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2012.
b.
KBR, entitas anak melakukan perpanjangan kerja sama makloon kertas dengan CV Putra Tunggal pada tanggal 1 Pebruari 2011 untuk periode sampai dengan tanggal 31 Januari 2014. Namun demikian, pada tanggal 27 Juni 2011 kedua belah pihak telah menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri kerja sama makloon tersebut, sehingga KBR akan menjalankan kegiatan usahanya sebagaimana normal bisnis pada umumnya.
b.
KBR, subsidiary company has extended makloon (toll manufacturing) paper agreement with CV Putra Tunggal on February 1, 2011 for the periods up to January 31, 2014. However, on June 27, 2011 both parties have been signed the termination of such paper agreement, so that effective after termination KBR, subsidiary company shall be conducted its business activities as a normal business in general.
c.
Pada tanggal 24 Januari 2011 berdasarkan akta Notaris Sutjipto, S.H. No 143 Pemerintah Republik Indonesia, pemegang minoritas saham KBR, entitas anak telah menjual seluruh kepemilikan saham di KBR sebesar Rp 2,925,000,000,- (2,925 lembar saham, Nominal Rp 1,000,000,-) kepada Perusahaan. Harga perolehan saham yang lebih besar dari bagian kepemilikan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada saat transaksi, diakui sebagi goodwill dan termasuk dalam jumlah tercatat investasi tersebut.
c.
On January 24, 2011 based on the notarial Deed of Sujipto, S.H., No. 143, Government of Republic of Indonesia, a KBR's stockholder had sold all their own share at KBR amounted to Rp 2,925,000,000,- (2,925 shares, Nominal Rp 1,000,000,-) to the Company. The aqcuisition cost exceeded the portion of ownership at fair value of the assets and liabilities which might be identified at the time of transactions is recognized as goodwill and included in aquisition cost of such investment.
62
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Hak Tagih tanggal 5 Agustus 2011 antara PT Greta Sastra Prima (GSP) dan 1st Financial Company Ltd (FC), GSP telah menjual dan mengalihkan hak tagihnya terhadap KBR, entitas anak sejumlah Rp 51.916.742.076 kepada FC. Kemudian, pada tanggal 8 Agustus 2011 FC juga menjual, mengalihkan dan mentrasfer seluruh hak tagihnya tersebut kepada PT Wahyu Berkat Abadi (WBA), sesuai dengan Akta Perjanjian Pengalihan Hak No. 25 tanggal 8 Agustus 2011, Notaris Humberg Lie, SH di Jakarta.
d. Based on Receivables Assignment Agreement dated August 18, 2011 between PT Greta Sastra Prima (GSP) and 1st Financial Company Ltd (FC), GSP's receivables from KBR, subsidiary company amounted to Rp 51,916,742,076 have been sold and assigned to FC. Afterwards, FC have also sold, assigned and trasferred of such receivables to PT Wahyu Berkat Abadi (WBA), in accordance with Notarial Receivables Assignment Agreement dated August 8, 2011, notarial deed No. 25 of Humberg Lie, SH in Jakarta.
Selanjutnya berdasarkan akta no.45 notaris Humberg Lie, S.H., MH. Tanggal 14 September 2011, Perusahaan dan entitas anak (KBR) mengadakan restrukturisasi utang dengan PT. Wahyu Berkat Abadi (WBA), dimana Perusahaan bersedia mengambil alih utang KBR sebesar Rp 51.916.742.076 dan menyelesaikan utang tersebut kepada WBA selambatnya pada tanggal 30 September 2011 dengan menerbitkan saham baru tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan syarat setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham Perusahaan dan /atau otoritas yang berwenang.
Furthermore, based on notarial deed No.45 Humberg Lie, S.H., MH. On 14 September 2011, the Company and its subsidiary (KBR) held a debt restructuring with PT. Wahyu Berkat Abadi (WBA), where the Company is willing to take over KBR debts amounting to Rp 51,916,742,076 and settle such debts to the WBA at the latest date of September 30, 2011 by issuing new shares without giving pre-emptive rights provided that upon receiving approval from the Company's shareholders and / or the competent authority.
e.
Pada tanggal 1 September 2011, KBR entitas anak melakukan perjanjian penunjukan PT Glory Indonesia Abadi sebagai distributor untuk memasarkan kertas hasil produksi PM-1 dengan alokasi (kuota) penjualan sebesar 70% dari total kapasitas produksi. Jangka waktu kerjasama ini untuk enam bulan dan diperpanjang kembali untuk periode berikutnya atas kesepakatan bersama.
e. On September 1, 2011, KBR subsidiary agreements PT Glory Indonesia Abadi designation as a distributor to market our products paper of PM-1 with the allocation (quota) sales by 70% of the total production capacity. Period of this agreement for six months and extended for subsequent periods by mutual consent.
f.
Berdasarkan kesepakatan bersama tanggal 17 Oktober 2011 antara Perusahaan dan pihak yang berelasi, saldo utang-piutang Perusahaan per 30 September 2011 dengan pihak yang berelasi dialihkan kepada PT Petroneks Energy sehingga Perusahaan mempunyai piutang sebesar Rp 4.136.979.773. Pada tanggal 30 Nopember 2011, piutang tersebut telah diselesaikan oleh PT Petroneks Energy kepada Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal yang sama PT Kertas Basuki Rachmat, entitas anak menyelesaikan juga utangnya kepada pihak yang berelasi per 30 September 2011 sebesar Rp 3.648.810.213.
f.
Based on mutual agreement between the Company and related parties dated October 17, 2011 the balance of the Company's due from (due to) related parties as of September 30, 2011 have been assigned to PT Petroneks Energy, so that the Company have receivable amounted to Rp 4,136,979,773. On November 30, 2011 such receivable have been settled by PT Petroneks Energy to the Company. Furthermore with the same date, PT Kertas Basuki Rachmat, a subsidiary company also made settlement of its payable to related parties amounted to Rp 3,648,810,213 as of September 30, 2011.
g.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham sesuai Akta No. 20 tanggal 30 Januari 2012 dari Notaris Andalia Farida., S.H., M.H., para pemegang saham di HTI BR, entitas anak, telah mengambil keputusan sebagai berikut: 1. Menyetujui penjualan seluruh saham milik Yusuf Ardhi Beodiono kepada KBR sebanyak 50 lembar saham di HTI BR senilai Rp 50.000.000
g.
Based on the Statement of Shareholders’ Meeting Resolution Notarial Deed No. 20 dated January 30, 2012 from Notary Andalia Farida., S.H., M.H., the shareholders in HTI BR has made several decision as follows: 1. Approved the sale of 50 shares ownerships from Yusuf Ardhi Boediono in HTI BR to KBR amounting to Rp 50,000,000
d.
63
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
3.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Menerima dan menyetujui pengunduran diri Tiur Simamora., S.H., selaku komisaris dan Theo Satria selaku direktur di HTI BR Mengangkat Gani Bustan sebagai komisaris dan Theodorus Ito Prawira Jatty sebagai direktur di HTI BR.
3.
Accepted and approve the resignation of Tiur Simamora., S.H., as commissioner and Theo Satria as director in HTI BR Accepted and approved Gani Bustan as commissioner and Theodorus Ito Prawira Jatty as director in HTI BR.
h. Berdasarkan akta Jual Beli Saham, Notaris Andalia Farida, SH., MH No. 09 tertanggal 17 Januari 2013, perusahaan telah melaksanakan penjualan seluruh kepemilikan saham perusahaan atas saham PT KHI Pipe Industries sebanyak 22.614.330 saham (1.52% kepemilikan) kepada PT. Krakatau Engineering dengan nilai transaksi sebesar Rp 2.261.433.000,-
h. Based on the deed of Sale and Purchase of Shares, Notary Andalia Farida, SH., No. MH. 09 dated January 17, 2013, the company has been carrying out the sale of all shares of the company's ownership of the shares of PT KHI Pipe Industries as amounted to 22.614.330 shares (1.52% stake) to PT. Krakatau Engineering with a transaction value of Rp 2.261.433.000,-
i. Pada tanggal 20 Nopember 2013, KBR entitas anak melakukan perjanjian pinjaman dana kepada Custodia Holding Limited sebesar Rp.6.200.000.000,- untuk modal kerja dan biaya operasional. Jangka waktu pinjaman selama satu tahun dengan suku bunga 5% per tahun. Pengakuan beban bunga setiap 6 bulan dan akan dikapitalisasi menjadi pokok pinjaman.
i. On 20 November 2013, KBR subsidiary entered into an load agreement to Custodia Holding Limited with amounting to Rp.6.200.000.000 ,- for working capital and operational expenses. The loan period for one year with an interest rate of 5% per annum. The recognition of interest expense every 6 months and will be capitalized into the loan principal.
j. Gugatan hukum Pada tanggal 18 April 2013, PT Kertas Basuki Rahmat (entitas anak) mengajukan gugatan materiil dengan nilai sejumlah Rp 155.000.000 dan immateriil dengan nilai sejumlah Rp 500.000.000 kepada Ir. Taufik Dzieban, Riyan Kurniawan, Drs. Ali Said dan Eko Suprastyo sebagai para tergugat atas pemanfaatan tanah milik PT Kertas Basuki Rahmat tanpa izin oleh para tergugat. Gugatan in telah terdaftar di bawah register perkara Nomor: 72/Pdt.G/2013/PN/Bwi tanggal 22 April 2013.
j.
36. Kelangsungan Usaha
Lawsuits On April 18, 2013, PT Kertas Basuki Rahmat (subsidiary) has filling a lawsuit of material amounting to Rp 155,000,000 and immaterial amounting to Rp 500,000,000 to Ir. Taufik Dzieban, Riyan Kurniawan, Drs. Ali Said and Eko Suprastyo as the defendant for land usage without the approval of PT Kertas Basuki Rahmat (subsidiary) by the defendant. This lawsuit has been filling under register number: 72/Pdt.G/2013/PN/Bwi dated April 22, 2013. 36. Going Concern
Mengingat PM-1 yang sudah ketinggalan teknologi, sejak awal Manajemen telah memikirkan cara dan strategi agar Perusahaan dapat tetap bertahan dan bahkan berkembang. Beberapa langkah telah ditempuh, salah satunya adalah menyelesaikan PM-2 sampai tuntas. PM-2 memiliki kapasitas hingga 200.000 ton per tahun yang mana jauh lebih besar dibandingkan dengan PM-1. Namun untuk menuntaskan penyelesaian PM-2 hingga 100%, Perusahaan mengalami banyak kendala. Seiring berjalannya waktu, saat ini Perusahaan melalui KBR entitas anak telah menjalin kerjasama dengan PT. Gunung Gilead ("GG") yang mempunyai kapasitas, keahlian dan pengalaman dibidang industri kertas serta memiliki kemampuan pendanaan yang cukup, sehingga besar harapan bahwa penyelesaian PM-2 dapat dituntaskan dan dapat beroperasi sesuai target yang sudah ditetapkan pada tahun 2014.
The considering of PM-1 outdated technology, since the beginning of Management has been thinking of ways and strategies for companies to survive and even thrive. Some steps have been taken, one of which was completed PM-2 through to completion. The PM-2 has a capacity of up to 200,000 tonnes per year which is much larger than the PM-1. But to complete the settlement of PM-2 up to 100%, the Company has been a lot of problems. With the passage of time, the Company through the KBR Company's subsidiary has established cooperation with PT. Gunung Gilead ("GG") that have the capacity, expertise and experience in the paper industry as well as having the capability of sufficient funding, so great expectations that the completion of PM-2 can be completed and can operate according to the targets set in the year 2014.
Dengan adanya kerjasama ini, Manajemen berkeyakinan Perusahaan dapat melanjutkan kelangsungan usahanya dimasa mendatang.
With this cooperation, the Management believes the Company can continue as a going concern in the future.
64
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Beberapa hal yang penting dalam perjanjian tersebut antara sebagai berikut:
Several important issue in those agreement is as follows:
1 Memberikan jasa konsultan teknik dalam rangka penyelesaian PM-2, salah satunya dengan menempatkan tenaga ahli hingga kerjasama berakhir. 2 Membantu dalam hal pemasangan, commissioning dan pengoperasian setelah PM-2 selesai. 3 Menyediakan pendanaan sampai dengan selesainya PM-2. 4 Bertanggung jawab atas pemasaran hasil produksi PM-2.
1
2 3 4
Provide technical advisory services for the completion of PM-2, one of them with the expert staff and cooperation ends. Assist in the installation, commissioning and operation after the PM-2 is completed. Provide funding until the completion of PM-2. Responsible for the marketing of PM-2 production.
37. Informasi Segmen
37. Segment Information a. Activity
a. Aktivitas Pada dasarnya Perusahaan dan entitas anak hanya memiliki 1 (satu) segmen usaha yaitu bidang usaha kertas. Pada bulan Maret 2012 Perusahaan dan entitas anak mencatat pendapatan Non Kertas dari tahap masa pemeliharaan dari proyek pekerjaan EPC penggantian PLTG dan PLTD dengan satu unit PLTU kapasitas 14 MW di Kilang Unit Pengolahan II Dumai. Serah terima selesainya proyek pekerjaan tersebut dilakukan pada bulan Maret 2012. Informasi segmen berdasarkan aktivitas adalah sebagai berikut: Informasi
Pendapatan bersih/
Laba/ (rugi) kotor/
Laba komprehensif/
Jumlah aset/
Net revenues
Gross profits/ (loss)
Comprehensive income
Total assets
Segmen 2013
Kertas Non kertas
The Company and subsidiaries principally have 1 (one) business segment which is paper business. In March 2012 the Company and subsidiaries recorded income of Non-Paper of the maintenance phase of EPC works projects and the replacement of PLTG and PLTD with PLTU with a capacity of 14 MW in Kilang Unit Pengolahan II Dumai. Handover completion of the project work is carried out in March 2012. Segment information is based on the activity are as follows:
2012
2013
2012
2013
2012
2013
Segment Information 2012
11,868,785,724
43,559,033,767
360,340,899
(4,739,865,393)
(19,406,107,280)
(12,522,823,006)
788,749,190,752
710,548,925,179
Paper
--
1,081,149,458
--
1,081,149,458
996,365,295
36,605,595,168
--
1,371,871,540,774
Non paper
--
188,828,606
12,459,318,571
--
(1,341,667,294,561)
elimination
(3,658,715,935)
(18,220,913,379)
36,542,090,733
788,749,190,752
740,753,171,392
Total
Eliminasi antar
Inter segment
segmen Jumlah
-11,868,785,724
44,640,183,225
360,340,899
Seluruh pendapatan bersih merupakan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga dan dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional yang diukur dengan cara yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
All net revenue represented sales to third party customer and reported to the chief operating decision-maker which is measured in a manner consistent with that in the consolidated statements of comprehensive income.
Jumlah yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional sehubungan dengan jumlah aset dan liabilitas diukur dengan cara yang konsisten dengan yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The amounts provided to the chief operating decisionmaker with respect to total assets and liabilities are measured in a manner consistent with that of the consolidated statements of financial position.
b. Daerah geografis Berikut ini adalah informasi kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak berdasarkan wilayah geografis: pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai berikut:
b. Geographical areas Below is the information regarding the business operation of the Company and subsidiaries based on geographical area as at and for the year ended 31 December 2013 and 2012, as follows:
65
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Informasi
Pendapatan bersih/
Laba kotor/
Laba komprehensif/
Jumlah aset/
Net revenues
Gross profits
Comprehensive income
Total assets
Segmen 2013 Jawa Timur Kantor Pusat
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2013
2012
2013
2012
2013
Segment Information 2012
11,868,785,724
43,559,033,767
360,340,899
(4,739,865,393)
(19,406,107,280)
(12,522,823,006)
788,749,190,752
710,548,925,179
East Java
--
1,081,149,458
--
1,081,149,458
996,365,295
36,605,595,168
--
1,371,871,540,774
Head Office
--
188,828,606
12,459,318,571
--
(1,341,667,294,561)
elimination
(3,658,715,935)
(18,220,913,379)
36,542,090,733
788,749,190,752
740,753,171,392
Total
Eliminasi antar
Inter segment
segmen Jumlah
-11,868,785,724
44,640,183,225
360,340,899
38. Manajemen Risiko Keuangan
38. Financial Risk Management
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas.
The Company and subsidiaries are exposed to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap risiko-risiko keuangan, apabila dianggap perlu. Dewan Direksi menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk risiko pasar, kredit dan likuiditas.
Risk management is carried out by the Company’s and subsidiarie’s Board of Directors. The Board of Directors identifies and evaluates financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors provide principles for overall risk management, including market, credit and liquidity risks.
a. Faktor-faktor risiko keuangan 1) Risiko pasar Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai risiko mata uang dan tingkat bunga yang berasal dari dampak perubahan tingkat bunga yang dimiliki oleh aset dan liabilitas tertentu yang mengandung komponen tingkat bunga.
a. Financial risk factors 1) Market Risk The Company and subsidiaries are exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures and interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities.
Kebijakan keuangan Perusahaan dan entitas anak dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak.
The Company’s and subsidiarie’s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimise potential adverse effects on the Company’s and subsidiarie’s financial risk.
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah dengan melakukan pemantauan harga secara berkelanjutan terhadap fluktuasi harga tersebut sehingga dapat mengambil keputusan dengan cepat untuk mengurangi dampak fluktuasinya.
Risk management has been adopted by the Company and subsidiaries is monitoring price continuously in order to make quick decision to reduce the impact of fluctuations.
Risiko nilai tukar mata uang asing Risiko mata uang asing terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Sebagian dari risiko ini dikelola menggunakan lindung nilai natural yang berasal dari aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang sama.
Foreign exchange risk Foreign exchange risk primarily arises from recognised monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. These exposures are managed partly by using natural hedges that arise from monetary assets and liabilities in the same foreign currency.
Aset dan liabilitas moneter bersih dalam mata uang asing disajikan pada Catatan 32.
Net monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are disclosed in Note 32. 66
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko tingkat bunga Risiko arus kas tingkat bunga adalah risiko akibat perubahan tingkat bunga pasar yang mempengaruhi arus kas yang terkait dengan instrument keuangan dengan tingkat bunga variabel. Risiko ini dikelola dengan menggunakan forward rate agreements dan interest rate swap untuk mengkonversi pinjaman dengan tingkat bunga mengambang menjadi tingkat bunga tetap.
Interest rate risk Cash flow interest rate risk is the risk that changes in market interest rates will impact cash flows arising from variable rate financial instruments. Such risk is managed using forward rate agreements and by entering into interest rate swaps which have the economic effect of converting borrowings from a floating rate to a fixed rate.
Risiko tingkat suku bunga Perusahaan dan entitas anak timbul dari pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang mengekspos Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko nilai wajar suku bunga. Risiko tingkat suku bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.
The Company’s and subsidiarie’s interest rate risk primary arises from its borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Company and subsidiaries to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Company and subsidiaries to fair value interest rate risk. The interest rate risk from cash and other receivables is not significant.
Risiko harga Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko harga yang berasal dari investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang terjadi atas perubahan nilai wajar investasi efek yang tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan komprehensif lain-lain.
Price risk The Company and subsidiaries are exposed to security price risk due to its investments in available-for-sale being carried at fair value. Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale investments are recognized in other comprehensive income.
Perusahaan dan entitas anak tidak melakukan lindung nilai terhadap investasi tersedia untuk dijual. Kinerja investasi kategori tersedia untuk dijual dimonitor secara periodik, bersamaan dengan pengujian relevans instrumen investasi tersebut terhadap rencana strategis jangka panjang Perusahaan dan entitas anak. Rincian investasi tersedia untuk dijual disajikan dalam Catatan 5.
The Company’s and subsidiarie’s policy is not to hedge available-for-sale investments. The performances of the Company’s and subsidiarie’s available-for- sale investments are monitored periodically, together with a regular assessment of their relevance to the Company’s and subsidiarie’s long term strategic plans. Details of the Company and subsidiaries available-for-sale investments are set out in Note 5.
Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh kegagalan sitem informasi teknologi informasi, kesalahan karena factor manusia, maupun kelemahan prosedur operasional dalam suatu proses. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perusahaan dan entitas anak sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perusahaan dan entitas anak. Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut: - Menerapkan aturan kerja yang jelas dan saksi yang tegas atas penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan yang diperbuat. - Melaksanakan penanaman nilai-nilai dasar Perusahaan dan entitas anak sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan potensi penyimpangan.
2)
Operational Risk Operational risk is the risk of losses caused by the failure of information technology systems, human error factor and weaknesses in operational procedures of the process. These risks can cause losses to the Company and subsidiaries that would affect the performance of the Company’s and subsidiarie’s.
Risk management has been adopted by the Company and subsidiaries is as follows: Implement a work rules and strict sanctions on the aberrations that occur, according to the error rate. Perform early implementation of the basic values of the Company and subsidiaries to employees, to prevent the potential of fraud.
67
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
-
3)
4)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
-
Menerapkan sistem yang tersentralisasi sehingga proses bisnis dapat terkontrol secara sistematis dan dimonitor dari waktu ke waktu.
Risiko Kredit Perusahaan dan entitas anak memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari deposito di bank, efek utang dan investasi, kredit yang diberikan kepada pelanggan, serta piutang non usaha.
3)
Implement a centralized system in order to systematically controlled and monitored the business process
Credit Risk The Company and subsidiaries are exposed to credit risk primarily from deposits in banks, debt and investment securities, credit exposures given to customers and non trade receivables.
Kas dan setara kas Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi, credit ratings dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.
Cash and cash equivalents The Company and subsidiaries manage credit risk arising from its deposits with banks by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty.
Kualitas kredit dari kas di bank, deposito dan piutang dagang baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur. Piutang usaha Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak yang baik.
The credit quality of cash at bank, time deposits and trade receivables that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit rating (if available) or to historical information about counterparty default rates.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Perusahaan dan entitas anak akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan dan entitas anak akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Perusahaan dan entitas anak, penyisihan spesifik dapat dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Perusahaan dan entitas anak akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/ atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Company and subsidiaries will contact the customer to act an overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Company and subsidiaries will proceed with the legal actions. Depending on the Company and subsidiaries assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Company and subsidiaries will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/ or default.
Risiko likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memantau profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Perusahaan dan entitas anak mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal serta terus memonitor perkiraan posisi kas dan utang bruto yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak dalam jangka pendek berdasarkan perkiraan arus kas. Selain itu dilakukan proyeksi kas jangka panjang untuk membantu Perusahaan dan entitas anak dalam merencanakan pendanaan dalam jangka panjang. 68
Trade receivables The Company and subsidiaries have policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history.
4)
Liquidity risks Prudent liquidity risk management includes managing th profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and marketable securities, and ensuring the availability of funding from an edequate amount of comiited credit facilities and the ability to close out market positions. The Company’s and subsidiarie’s ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders and by monitoring rolling short-term forecasts of the Company and subsidiaries cash and gross debt on the basis of expected cash flows. In addition, long-term cash flow are projected to assits with the Company and subsidiaries long-term debt financing plans.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Manajemen risiko yang telah diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah dengan menjaga agar posisi kas dan bank Perusahaan dan entitas anak selalu dalam posisi likuid.
Risk management has been adopted by the Company and subsidiaries is by keeping the position in cash on hand and in banks of the Company and subsidiaries in a liquid position.
Perusahaan dan entitas anak mengawasi pergerakan perkiraan kebutuhan likuiditas Perusahaan dan entitas anak untuk memastikan tersedianya kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional serta untuk senantiasa memelihara kelonggaran likuiditas Perusahaan dan entitas anak, sehingga Perusahaan dan entitas anak tidak melampaui batas pinjaman atau perjanjian untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh.
The Company and subsidiaries monitor rolling forecasts of the Company and subsidiaries liquidity requirements to ensure it has sufficient cash to meet operastional needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company and subsidiaries do not breach borrowing limits or coverants on any of its borrowing facilities.
Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak berdasarkan periode yang tersisa pada tanggal pelaporan sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.
The table analyses the Company’s and subsidiarie’s financial liabilities based on the remaining period at the reporting date ti the contract maturity dates: 2013
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Liabilitas keuangan Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya yang masih harus dibayar Utang bank Utang lain-lain - Pihak ketiga Jumlah Liabilitas Keuangan
30,005,986 -709,759,072 20,000,000,000 6,224,272,389 26,964,037,447
1-3 tahun/ 1-3 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
4-5 tahun/ 4-5 years
---34,475,690,553 -34,475,690,553
58,351,480 ----58,351,480
2,898,319,782 -2,898,319,782 -10,401,985,107 16,198,624,671
Financial liabilities Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses Bank loan Other payables - Third parties Total Financial Liabilities
2012 Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Liabilitas keuangan Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain - Pihak ketiga Jumlah Liabilitas Keuangan
475,590,954 -985,927,666 178,300,250 1,639,818,870
1-3 tahun/ 1-3 years
69,401,480 -11,590,390 -80,991,870
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
4-5 tahun/ 4-5 years
------
3,240,859,485 --9,335,084,016 12,575,943,501
Financial liabilities Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses Other payables - Third parties Total Financial Liabilities
b. Pengelolaan modal Tujuan Perusahaan dan entitas anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan serta entitas anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
b. Capital management The Company’s and subsidiarie’s objectives when managing capital are to safeguard the Company and subsidiaries ability to continue as a going concern whilst seeking to maximize benefits to shareholders and other stakeholders.
Perusahaan dan entitas anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal kerja Perusahaan dan entitas anak, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi
The Company and subsidiaries actively and regularly review and manage its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company and subsidiaries, prevailing and projected profitability, projected 69
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
pengeluaran barang modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dan entitas anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.
operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and subsidiaries may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debts.
Perusahaan dan entitas anak memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian dan rasio laba yang disesuaikan terhadap bunga konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi utang bersih dengan jumlah modal.
The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the Company and subsidiaries ratio and consolidated interest cover. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital.
Rasio pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The ratios as at December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013
2012
Utang usaha - Pihak ketiga Utang lain-lain - Pihak ketiga
2,986,677,248 16,627,674,774
3,785,851,919 9,513,384,270
Trade payables - Third parties Other payables - Third parties
Dikurangi: kas dan setara kas Utang neto
(687,518,084) 18,926,833,938
(11,634,241,654) 1,664,994,535
Less: Cash and cash equivalents Net debts
693,236,233,039 0.027
711,457,094,758 0.002
Net equity Net Gearing Ratio
Ekuitas neto Rasio Pengungkit Neto
c. Nilai wajar instrumen keuangan Aset dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan nilai wajarnya adalah sebagai berikut:
c. Fair values of financial instruments Financial assets and financial liabilities which are recorded based on fair value is as follows:
2013
2012
Nilai buku/
Nilai wajar/
Nilai buku/
Nilai wajar/
Book value
Fair value
Book value
Fair value
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi lainnya
Financial Assets 687,518,084
687,518,084
11,634,241,654
11,634,241,654
Cash and cash equivalents
8,900,000
5,000,000
8,900,000
5,300,000
Other investment
41,935,000,000
41,935,000,000
10,683,018,109
10,683,018,109
Reverse repo
410,863,402
410,863,402
2,194,438,593
2,194,438,593
Trade receivables - Third parties
2,373,945
2,373,945
1,000,000
1,000,000
Third parties
154,960
154,960
5,816,700
5,816,700
Related parties
43,044,810,391
43,040,910,391
24,527,415,056
24,523,815,056
Total
2,986,677,248
2,986,677,248
3,785,851,919
3,785,851,919
Trade payables - Third parties
Transaksi beli efek untuk dijual kembali Piutang usaha - Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah
Other recivables
Liabilitas Keuangan Utang usaha - Pihak ketiga
Financial Liabilities
Biaya yang masih harus dibayar
709,759,072
709,759,072
997,518,055
997,518,055
Accrued expenses
16,627,674,774 20,324,111,094
9,513,384,270 14,296,754,244
9,513,384,270 14,296,754,244
Other payables - Third parties
Jumlah
16,627,674,774 20,324,111,094
Aset/ (Liabilitas) - Bersih
22,720,699,297
22,716,799,297
10,230,660,812
10,227,060,812
Net Assets/ (Liabilities)
Utang lain-lain - Pihak ketiga
70
Total
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
39. Laba per Saham
39. Earning per Share
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
The calculations of the earning per shares are as follows:
Untuk tahun yang berakhir pada/ For the year ended 2013 2012 Laba (Rugi) komprehensif Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar (lembar) Jumlah rata-rata tertimbang saham dilusian yang beredar (lembar) Laba/ (rugi) per saham dasar Laba/ (rugi) per saham dilusian
(18,220,913,379)
36,542,090,733
8,687,995,518
8,687,994,967
8,687,995,518 (2.10) (2.10)
8,887,430,972 4.21 4.11
40. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Comprehensive gain (loss) Total weighted average of outstanding shares (number of shares) Total weighted average of outstanding diluted shares (number of diluted shares) Basic earning/ (loss) per shares Diluted earning/ (loss) per shares
40. Subsequent Event
a. Perjanjian Pada tanggal 10 Januari 2014, KBR entitas anak telah menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Operasi dengan PT Gunung Gilead ("GG"), yang mana ruang lingkup dari kerjasama tersebut adalah: 1 Penyelesaian sisa progress PM-2, termasuk instalasi dan commissioning. 2 Pendanaan kebutuhan penyelesaian pabrik PM-2. 3 Pemasaran kertas hasil produksi PM-2.
a. Agreement On January 10, 2014, KBR subsidiaries have signed a Memorandum of Understanding of Joint Operation with PT Gunung Gilead ("GG"), which is where the scope of such cooperation are: 1 Completion of the progress PM-2, including the installation and commissioning. 2 Funding needs completion factory PM-2. 3 Marketing on the paper output from PM-2.
b. Gugatan Pada tanggal 13 Pebruari 2014, PT Kertas Basuki Rahmat (subsidiary) telah menerima putusan atas gugatan terkait dengan pemanfaatan tanah milik PT Kertas Basuki Rahmat (entitas anak) oleh para tergugat (lihat Catatan 35. j) dengan rincian sebagai berikut: 1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian. 2 Menetapkan PT. Kertas Basuki Rachmat Badan Hukum Indonesia, berkedudukan di Banyuwangi adalah Pemegang Hak Guna Bangunan ("HGB") yang sah atas sebidang tanah untuk Pabrik Kertas, sebagaimana tercatat dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan ("SHGB") No.24/Kelurahan Singotrunan, tanggal berakhir hak 29 Agustus 2025, nomor induk bidang: 12.37.16.15.01837, surat ukur tanggal 29-08-2005, nomor: 00054/2005, luas 33.432 m2, terletak di Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi.
b. Lawsuit On February 13, 2014, PT Kertas Basuki Rahmat (subsidiary) has received a verdict regarding lawsuit of inappropriate land usage owned by PT Kertas Basuki Rahmat (subsidiary) by the defendant (see Note 35. j) with detail as follows: 1 Approve partial of the lawsuit. 2 Establish PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia, located in Banyuwangi with Holder of Hak Guna Bangunan ("HGB") is valid over a piece of land for Paper Mill, as recorded in the Sertifikat Hak Guna Bangunan ("SHGB") No.24/Kelurahan Singotrunan, ends the right of the date of August 29, 2025, registration number field: 12:37.16.15.01837, measuring letter dated 29-08-2005, number: 00054/2005, the wide area 33.432 m2, located in Kelurahan of Singotrunan, Kecamatan of Banyuwangi, Kabupaten of Banyuwangi. 3 Stated the action of the defendants as act against the law. 4 Punish the defendant to return the land as lawsuit object to PT Kertas Basuki Rahmat (subsidiary)
3 4
5
Menyatakan perbuatan para tergugat sebagai tindakan melawan hukum. Menghukum para tergugat untuk menyerahkan kembali sebagian tanah yang dipersengketakan kepada PT Kertas Basuki Rahmat (entitas anak). Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya
71
5
Reject the lawsuit of the offending, etc.
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 and 2012 (Expressed in full Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 12 Maret 2014, telah diterima Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding dengan nomor 04/Pdt.Bd/2014/PN.Bwi dari Pengadilan Negeri Banyuwangi, yang mana Ir. Taufik Dzieban yang semula sebagai Tergugat I, telah menyatakan Banding pada tanggal 27 Pebruari 2014 terhadap putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi tertanggal 13 Pebruari 2014 nomor 72/Pdt.G/2013/PN.Bwi, sehingga KBR entitas anak diwakili Antonius Kristijanto semula sebagai Penggugat menjadi Terbanding melawan Ir. Taufik Dzieban semula sebagai Tergugat I menjadi Pembanding, sedangkan yang lainnya Riyan Kurniawan semula sebagai Tergugat II menjadi Terbanding, Drs. Ali Said semula sebagai Tergugat III menjadi Terbanding, Eko Suprastyo semula sebagai Tergugat IV menjadi Terbanding. Pada tanggal yang sama berdasarkan Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara dari Pengadilan Negeri Banyuwangi, bahwa berkas perkara telah di mitutasi dan para Pembanding dan Terbanding dalam tenggang waktu 14 hari terhitung sejak hari berikutnya dari pemberitahuan diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara. Putusan Sela Pengadilan Negeri Banyuwangi tanggal 13 Pebruari 2014 yang dimohonkan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banyuwangi sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Surabaya.
41. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
On March 12, 2014, has received the Notice of Appeal with the number 04/Pdt.Bd/2014/PN.Bwi Statement of Banyuwangi District Court, which Ir.Taufik Dzieban originally as Defendant I, have expressed Appeal on February 27, 2014 against the decision of the District Court dated 13 February 2014 Banyuwangi number: 72/Pdt.G/2013/PN.Bwi, so that KBR subsidiaries represented by Anthony Kristijanto as Plaintiff become appellee against Ir.Taufik Dzieban originally as Defendant I become Appellant, while others Riyan Kurniawan originally as the Defendant II beome Appellee, Drs.Ali Said originally as Defendant III becomes Appellee, Eko Suprastyo originally as Defendant IV becomes Appellee. On the same date by the Proceedings of the Case Files Notification Checking Banyuwangi District Court, that the case file had been in mitutasi and the Appellant and Appellee within a period of 14 days from the day following the notice given the opportunity to study the case file. Banyuwangi District Court Injunctions dated 13 February 2014 filed an appeal in the District Court docket Banyuwangi before submit to the High Court of Surabaya.
41. Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 27, 2014.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 27 Maret 2014.
72
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
Laporan Tahunan Annual Report
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Menara Rajawali Lantai 6 Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot # 5.1, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950 Telp. +62-21 576 2612 (hunting) Fax. +62-21 576 2619 www.kbri.co.id
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
kbri
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
2013