Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1 MENINGKATKAN KAPASITAS PERANSERTA MASYARAKAT P. MARAMPIT DALAM OPERASIONALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI BARU TERBARUKAN DENGAN MENGADAKAN SOSIALISASI CAPACITY BUILDING KE MASYARAKAT
PROGRAM riset INSENTIF PKPP Fokus Bidang: Energi Baru Terbarukan
Lembaga Pengusul: LAPAN Peneliti Utama : Dra. Sri Rahayu
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) Jalan Pemuda Persil No 1. Jakarta Timur
PUSAT TEKNOLOGI PENERBANGAN Tilp/ Fax +62 2175790031/+62 2175790383 Hp: 087885983172, email:
[email protected] Juni 2012
Lembar Pengesahan Judul Penelitian : MENINGKATKAN KAPASITAS PERANSERTA MASYARAKAT P. MARAMPIT DALAM OPERASIONALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI BARU TERBARUKAN DENGAN MENGADAKAN SOSIALISASI CAPACITY BUILDING KE MASYARAKAT
Fokus Bidang Prioritas : Sumber Energi Baru Terbarukan Lokasi Riset : Jakarta, Manado (Provinsi Sulawesi Utara), Kab. Kepulauan Talaud dan P. Marampit Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Penelitian Lembaga Pelaksana Penelitian Nama Koordinator/Peneliti dra. Sri Rahayu Utama Nama Lembaga/Institusi Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Unit Organisasi Pusat Teknologi Penerbangan Alamat Jl Pemuda Persil No 1. Jakarta Timur Telefon/ HP 087885983172 Faksimile +62 21 75790383 e-mail
[email protected]
Nasional
REKAPITULASI BIAYA In-cash : No
1 2 3 4 5
Uraian Kegiatan
Gaji dan Upah Bahan Habis Pakai Peralatan Perjalanan Dinas Lain – Lain (atk, rapat koordinasi, pelatihan, modul kit, dokumentasi dan pelaporan) Jumlah Prosentasi
Pagu Biaya (Rp)
Realisasi s/d 1 Juni 2012 (Rp)
89.360.000 52.800.000 7.840.000
33.510.000
150.000.000 100,00 %
39.780.500 26,52 %
-
3.070.500 3.200.000
Kepala Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN
Peneliti Utama
Dr. Rika Andiarti NIP. 19670130 198701 02 001
Dra. Sri Rahayu NIP. 19561031 198212 1002
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Telah banyak produksi pembangkit listrik tenaga angin, surya dan mikrohidro yang telah dimanfaatkan selama beberapa tahun terakhir di beberapa tempat di seluruh dunia, dengan hasil sesuai dengan kondisi di masing-masing lokasi pemanfaatan. Pada daerah dengan potensi angin angin sangat bagus (excellent) tentu akan diperoleh faktor kapasitas yang lebih tinggi, dibandingkan daerah dengan kondisi potensi angin kategori bagus atau kurang bagus dan seterusnya. Sedangkan pemanfaatan pembangkit tenaga surya pada umumnya sangat baik untuk di daerah trofis dan pemanfaatan energi mikrohidro banyak menjadi model pilihan di banyak daerah terpencil. Pemanfaatan energi angin di Indonesia masih terbatas, padahal banyak wilayah atau daerah tertentu yang memiliki sumber daya angin cukup tinggi. Secara umum daerah pesisir kepulauan mempunyai potensi angin yang cukup tinggi dibandingkan daerah daratan, termasuk di pesisir Pulau Marampit, Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Di Pulau Marampit sudah dibangun instalasi pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) dan pembangkit listrik tenaga tenaga surya (PLTS) dengan total kapasitas terpasang 5.0 kW (turbin angin 1 kW, 2 unit dan photovoltaik 3 kW, 60 unit @ 50 W) Untuk memanfaatkan turbin angin dan photovoltaik (PV) yang sudah ada diperlukan kemampuan untuk meng-operasikan dan merawatnya secara rutin. Tugas mengoperasikan dan merawat instalasi turbin angin dan PV ini akan dilakukan oleh tenaga (SDM) setempat dengan dukungan pemerintah daerah setempat. Untuk itu diperlukan sosilalisasi ke masyarakat dan bimbingan teknis kepada para teknisi/operator untuk melaksanakan tugas pengoperasian dan perawatannya. Pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan di Pulau Marampit khususnya dan Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara perlu ditingkatkan terus, untuk itu perlu peranserta masyarakat dan jajaran pemerintah daerah setempat.
2. Pokok Permasalahan Berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam kegiatan ini; a. b.
c. d.
Belum tersedianya sumber informasi tentang sumber daya manusia setempat yang mampu memahami konsep dasar pemanfaatan pemanfaatan energi angin sebagai energi baru terbarukan. Permasalahan lain yang akan dihadapi dalam pengembangan implementasi teknologi SKEA dan PLTS secara umum, karena belum tersedianya data dan informasi potensi energi angin secara detil dan komprehensif di daerah P. Marampit. Belum tersedianya sumber informasi tentang sumber daya manusia setempat yang mampu memahami konsep dasar teknologi pembangkitan energi angin sebagai energi baru terbarukan. Belum tersedianya informasi tentang ketersedian sumber daya, inprastruktur lainnya dan pengguna yang akan mendukung peran serta masyarakat dalam meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan khususnya pemanfaatan energi angin di P. Marampit
Dari berbagai permasalahan tersebut, akan dikaji dan dianalisis sebagai bahan untuk memberikan informasi pemanfaatan energi angin yang tepat untuk masyarakat pada umumnya dan khususnya kepada pada para peserta bimbingan teknis mengelola sistem PLTB dan PLTS, serta pengembangan pemanfaatan selanjutnya. serta usaha untuk mendorong peningkatan kapasitas peran serta masyarakat P. Marampit dalam mengoperasikan sistem pembangkit listrik energi baru terbarukan dalam rangka meningkatkan capacity building masyarakat P. Marampit
3. Metodologi Pelaksanaan (Lokus Kegiatan, Fokus Kegiatan, Bentuk Kegiatan) Metode sosialisasi yang akan dilakukan dengan cara memberikan informasi dan bimbingan teknis ke masyarakat pada umumnya, khususnya kepada pemerintah daerah, SDM teknisi atau operator pengelola turbin angin dan para pengguna listrik di daerah P Marampit, kabupaten Kepualauan Talaud.
a. Sosialisasi kepada masyarakat berupa informasi tentang pentingnya memanfaatkan energi yang berasal dari potensi potensi energi di daerah setempat yang akrab dengan kelestarian lingkungan hidup dan sifat energi angin dan energi surya yang dapat di perbaharui dan tidak habis habisnya. Dari pemahaman seperti ini, diharapkan masyarakat akan memdukung usaha usaha pemerintah setempat tentang pemanfaatan energi angin dan energi surya khususnya dan energi baru terbarukan lainnya. b. Usaha bimbingan dan pelatihan keterampilan teknis mengoperasikan turbin angin terpasang 1.0 kW (2 unit) dan pembangkit listrik tenaga surya 3 kW, dilakukan dengan dengan menerapkan prosedur teknis cara mengoperasikan dan merawat melangsung turbin yang ada. c. Dalam bimbingan dan pelatihan ini juga diberikan pengetahuan dasar tentang energi, dasar dasar mengukur potensi angin, dan dasar dasar tentang prinsip kerja sistem pembangkit listrik energi angin/bayu PLTB, sistem pembangkit listrik energi surya dan sistem pembangkit listrik mikrohidro. Diharapkan bimbingan dan pelatihan ini akan meningkatkan kinerja /pemanfaatan turbin angin terpasang dan mendorong untuk meningkatkan pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan di masa depan, khususnya pemanfaatan energin dan energi surya.
4. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
No
1
2
3
4
Kegiatan
Menyusun rencana kerja. Pengumpulan data potensi angin, spesifikasi turbin angin, PV dan sumber daya setempat. Evaluasi/laporan Menyiapkan materi untuk sosialisasi pemanfaatan potensi enegi angin dan energi surya. Evaluasi/laporan Bimbingan berupa sosialisasi capacity building ke masyarakat masalah pemnafaatan potensi angin dan energi surya Evaluasi/laporan Evaluasi dan Pembuatan laporan
Tahun 2012 Bulan ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nop
BAB II
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pengelolaan Administrasi Manajerial (Perencanaan Anggaran, Pengelolaan Anggaran, Rancangan Pengelolaan Aset) Anggaran biaya direncanakan untuk mendukung kegiatan berupa sosialsasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam rangka meningkatkan kapasitas peranserta masyarakat Pulau Marampit dalam operasionalisasi sistem pembangkit listrik energi baru terbarukan, antara lain; a. Dengan mengadakan sosialisasi “Capacity Building ke Masyarakat Pulau Marampit” b. Pengelolaan anggaran berupa; Upah kerja, Perjalanan Dinas dan Lain Lain Pengeluaran (atk, rapat koordinasi, pelatihan, modul kit, dokumentasi dan pelaporan) c. Hasil sosialisasi berupa Laporan kegiatan/dokumen Teknik
2. Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja (Kerangka Metode-Proses Pencapaian, Perkembangan Pencapaian)
Indikator
Keberhasilan
Pencapaian,
a. b. c. d.
Melakukan koordinasi dengan mitra kerja (BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara) Menyusun rencana kerja. Pengumpulan data potensi angin, spesifikasi turbin angin, PV dan sumber daya setempat. Menyiapkan materi untuk sosialisasi pemanfaatan potensi enegi angin, energi surya dan energi mikrohidro. e. Bimbingan berupa sosialisasi capacity building ke masyarakat masalah pemanfaatan potensi angin, energi surya energi mikrohidro. f. Melakukan evaluasi dan membuat laporan kegiatan g. Indikator keberhasilan adalah; diharapkan kegiatan berupa bimbingan dan pelatihan ini akan meningkatkan kinerja /pemanfaatan pembangkit listrik energi baru terbarukan terpasang dan mendorong untuk meningkatkan pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan di masa depan, khususnya pemanfaatan energin, energi surya dan energi mikrohidro di P Marampit.
3. Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program (Kerangka Sinergi Koordinasi, Indikator Keberhasilan Sinergi Koordinasi, Perkembangan Sinergi Koordinasi) Telah berkoordinasi dengan Mitra Kerja Lembaga Litbang Daerah/BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara tentang "rencana kegiatan sosialisasi di P Marampit", yaitu; a. Rencana kegiatan dan bentuk kegiatan sosialisasi capacity building ke masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara telah disampaikan juga ke pengelola PKPP Ristek. b. Bentuk pelaksanaan koordinasi melalui e-mail, pesan singkat SMS dan telephone c. Kalau tidak ada hambatan team peneliti akan melakukan kegiatan di lokus pada pertengahan bulan juni 2012.
4. Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa (Kerangka Pemanfaatan, Strategi Pemanfaatan, Indikator Keberhasilan Pemanfaatan, Perkembangan Pemanfaatan) a. Kegiatan PKPP sesuai dengan judul kegiatan berupa sosialisasi capacity building ke masyarakat p Marampit b. Hasil sosialisasi diharapkan akan mendorong peranserta masyarakat untuk meningkatkan pemberdayaan dan pemanfaatan energi baru terbarukan
5. Potensi Pengembangan Ke Depan Potensi peranserta masyarakat Pulau Marampit dalam operasionalisasi sistem pembangkit listrik energi baru terbarukan di Pulau Marampit diharapkan berkembang setelah didakan sosialisasi capacity building ke masyarakat
6. Kerangka Pengembangan Ke Depan Perlu adanya Marampit
program pengembangan pemanfaatan potensi EBT yang berkelanjutan di Pulau
7. Strategi Pengembangan Ke Depan Mendorong meningkatkan peranserta masyarakat Pulau Marampit setempat.
BAB III
dan seluruh jajaran pemerintah
RENCANA TINDAK LANJUT
1. Rencana Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja a. Pelaksanan bimbingan berupa sosialisasi capacity building ke masyarakat masalah pemanfaatan pembangkit energi angin, energi surya dan energi mikrohidro bulan juni 2012 b. Evaluasi dan Pembuatan laporan bulan Agustus/September 2012
2. Rencana Koordinasi Kelembagaan – Program a. Perlu diwujudkan rencana dan formulasi (bentuk) koordinasi kelembagaan (MNRT, Lapan dan Pemerintah Daerah) b. Perlu dibicarakan pada saat kunjungan ke lokasi Rencana Pemanfaatan Hasil Litbangyasa c. Kegiatan riset insentif PKPP sosialisasi ‘Capacity Building ke masyarakat P. Marampit’ di bidang energi baru Terbarukan khususnya tenaga angin, tenaga surya dan energi mikrohidro.
3. Rencana Pengembangan ke Depan a. Perlu dibuat rencana tindak pengembangan pemanfaatan energi beru terbarukan b. Perlu ada koordinasi dan arus informasi pengembangan pemenfaatan energi baru terbarukan di P Marampit khususnya dan di kabupaten Kepulauan Talaud umumnya.
BAB IV
PENUTUP
Masih banyak informasi yang kami perlukan tentang daerah atau ‘lokus’ yang akan dikunjungi, untuk itu kami telah melakukan komunikasi dengan staf BAPPEDA Provinsi Sulawesi Utara dan Pemda Kabupaten Talaud. Di samping kegiatan sosialisasi capacity building ke masyarakat, kami ingin menyumbang 1 unit turbin angin 80 watt yang dapat digunakan nelayan untuk mengisi baterai sebagai “catu daya” selama nelayan melaut misalnya untuk keperluan penerangan, komunikasi dan pencahayaan lampu celup untuk menarik perhatian ikan. Dalam kegiatan ini akan diberikan pelatihan cara pemasangan, pemakaian dan perawatannya. Untuk lancarnya pelaksanaan sosialisasi capacity building ini, kami masih menunggu jawaban dan informasi dari staf BAPPEDA dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud.