LAPORAN RAPAT Kepada Yth. Dari Nomer Hari / TanggallWaktu Tempat Rapat Acara
1. Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta 2. Wakil Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta Kepala Bidang Kesra Bappeda Provinsi DKI Jakarta Senin s.d Kamis/ 10 s.d 13 Maret April 2017 Four Points Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan Pertemuan Nasional Evaluasi dan Perencanaan Program Pengendalian TB 2017
Sehubungan dengan undangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor PM.01.01/1/745/2017 mengenai kegiatan tersebut di atas, dapat saya laporkan hal-hal sebagai berikut: 1. Rapat dihadiri oleh perwakilan unsur Bappeda Seluruh Indonesia dan Dinas KesehatanProvinsi Seluruh Indonesia. 2. Agenda pembahasan yaitu Pertemuan Nasional Evaluasi dan Perencanaan Program Pengendalian TB 2017. 3.
Hal~hal
penting hasil diskusi antara lain;
a.
Pertemuan Nasional Evaluasi dan Perencanaan Program Pengendalian TB 2017. dibuka oleh Dlrektorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
b.
Presentasi dari Nara Sumber: 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7.
8.
Strategi Penanggulangan TB di Indonesia oleh Direktur P2PML .Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kebijakan Keluarga Sehat dalam Mendukung Program TB oleh Direktur Kesehatan Keluarga Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan .Republik Indonesia. Pengendalian TB dalam Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 oleh Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kedeputian Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas Republik Indonesia. Peran Kementerian Dalam Negeri Dalam Penguatan Program PN dan Daerah oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Evaluasi Dalam Mendukung Pencapaian Program TB oleh BP,JS Kesehatan . Divisi Regional IX. Evaluasi P2 TB Tahun 2016 dan Strategi Akselerasi untuk Eliminasi TB di Indonesia oleh Kasubdit TB Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Lesson learned dari Daerah: a. Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) menuju Surakata bebas TB oleh Kepala Bappeda Surakarta. b. Pengembangan Sistem Pick Up Point Sputum di Kota Makassar oleh /'~ Kepala Dinas Kesehatan Makassar. c. Akselarasi Toss TB melalui Jejaring PPM di Kota Malang oleh r<:'epala Dinas Kesehatan Kota Malang d. Akselarasi Penemuan Kasus TB melalui Ketuk Piniu Layani Dengan Hati di Jakarta Timur oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Peran dan Capaian csa dalam eliminasi TB oleh: a. Aisyiyah b. LKNU
9.
10. 11.
12. 13. 14. c.
c. POP TB Updating Kegiatan TB oleh Kasi Resistensi Obat dan Kasi Sensitif Obat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Public Private Mix (PPM) dan Mandatory Notification oleh perwakilan Kelompok 1. Intensifikasi Penemuan kasus me/alui "Active Case Finding" oleh perwaki/an Kelompok 2. Perhitungan Beban TB oleh perwakilan Kelompok 3. Pembiayaan Daerah untuk Program TB oleh perwakilan Kelompok 4. Spesimen Transport dan Enabler oleh perwakilan Kelompok 5.
Hasil-hasil diskusi selama kegiatan berlangsung: 1. Identifikasi regulasi yang harus disiapkan untuk mendukung kegiatan 1B secara aktif di Provinsi, Kabupaten/Kota 2. Perlu adanya pembagian peran PPM di daerah serta alokasi pembiayaan kegiatan yang mendukung PPM berbasis Kabupaten/kota. 3. Identifikasi kebutuhan Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk diseminasi dan penggunaan penghitungan beban TB Kabupaten/Kota. 4. Identifikasi sumber pembiayaan dan kegiatan da/am penanggulangan TB tahun 2018-2020 baik dari APBN, APBD, JKN, Swasta dan juga masyarakat. 5. Identifikasi kesenimbungan pembiayaan dari kegiatan yang bersumber dari partner Internasional. 6. Identifikasi model-model sistem pembayaran transport allowance di muka untuk masing-masing daerah serta tantangan yang akan sering muncul.
4. Rencana tindak lanjut dari rapat ini yaitu: a.
Rencana tindak lanjut pertemuan ini dituangkan ke da/am Kesepakatan Hasil Pertemuan Evaluasi dan Perencanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2017 yang ditandatangani oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan (Dinas Kesehatan Porivinsi Sulawesi Selatan), Bappeda (Bappeda Provinsi Riau), Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur), CSO (PP Aisyiyah Majelis Kesehatan), Kementerian Kesehatan (Kasubdit Tuberkulosis) (terlarnpir).
Demikian laporan ini saya sampaikan, mahan arahan lebih lanjut.
Jakarta, 3 Mei 2017 Mengetahui, Kepala Bidang K{fsejahteraan Rakyat
Pelapor, Staf Subbidang Pemberdayaan Masyarakat,
K'l",~~~," K,,,h,j,"
Quartia~a Granita
NIP 1970021~ 1997032003
Rachmat Sangadji NIP 198009052014121003
KESEPAKATAN HASIL PERTEMUAN EVALUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS TAHUN 2017 MAKASSAR, 10 - 13 APRIL 2017 1. Perhitungan beban TB : a. Menyepakali untuk menggunakan perhitungan beban TB yang disampaikan pada pertemuan ini sebagai dasar dalam perencanaan selanjutnya. b. Provinsi akan meneruskan perhitungan beban TS kepada Kabupaten/Kota sebagai dasar perencanaan dl tingkat kabupaten/kota c.
Menyepakati target pencapaian case detection minimal 70% pada tahun 2020 sebagai target di masing-masing kabupaten/kota.
d. Provinsi akan memonitor pencapaian target case detection di kabupaten/kota dan menetapkan tindak lanjut untuk memastikan semua kabupaten/kota bisa mencapai target tersebut. 2. PPM berbas!s kab/kota dan sistem notlfikas! waj!b : a. Menyepakati untuk membuat perencanaan pengembangan PPM berbasls kab/kota dan sistem notifikas! wajib untuk implementasi keg!alan mulai tahun 2017 sesuai dengan target Stranas TB. b. Menyepakati target pelaksanaan PPM berbasis kab/kota secara bertahap sehingga pada tahun 2020 seluruh kab/kota sudah melaksanakan kegiatan PPM untuk meningkalkan penemuan kasus TB. c.
Melakukan sosialisasi konsep PPM berbasls kab/kota melalul forum koordinasi dan monev di tingkat provinsi dan kab/kota mula! tahun 2017.
d.
Melakukan pemetaan fasilitas layanan kesehatan dan organisasi profesi yang akan dilibatkan dalam kegiatan PPM lermasuk didalamnya adalah penerapan sistem notifikasi wajib.
3. Penemuan kasus secara aktif :
a. Memulai kegiatan
penemuan kasus TB secara aktif berbasis keluarga dan
masyarakat pada tahun 2017 b. Akselerasi kegiatan penemuan kasus TB secara aktif yang sistematis dan terpusat pada daerah-daerah degan beban TB linggi (271 Kab/Kota yang mewakili 75% beban TB di Indonesia). c. Akselerasi
penemuan
kasus TB berbasls keluarga dan masyarakat dengan
melibatkan Civil Society Organization (CSO) baik tingkat pusat maupun daerah.
4. Pembiayaan ; a. Setiap provinsi dan kab/kota menyelesaikan RAD pada tahun 2017. b. Daerah akan memulai menganggarkan program T8 untuk tehun 2018 sesuai dengan RAD yang sudah disusun.
5. SistemTransportasi Contoh Uji dan Enabler: a. Dinas kesehatan provins; bersama kab/kota mendata sistem pengiriman contoh uji di masing-masing fasiiitas kesehatan di wilayahnya (menggunakan ekspedisi atau mengantar langsung ke laboratorium) tahun 2017. b. Dinas kesehatan provinsi yang memiiih model pengiriman ekspedisi (kontrak) wajib menyusun MoU dengan penyedia iayanan c.
Dinas
kesehatan
provinsi mengevaluasi
pelaksanaan
transportasi
contoh
uji
(membandingkan perk iraan terduga T8 RO dan pemeriksaan TeM T8 RO) d. Dinas kesehatan provins! memastikan bahwa enabler diberikan kepada seturuh pasien T8 RO yang tercatat di eTB Manager (secara real time) setiap bulan.
Rlnclan lebih lanjut dari kelima butlr tersebut dl atas terlampir dan merup'akan bagIan tak terpisahkan dari kesepakatan ini serta akan mulai dilaksanakan pada bulan April 2017. Kesepakalan ini dibuat untuk disampaikan kepada Dirjen P2P guna ditindaklanjuti bersama oleh seluruh jajaran
Kementerian Kesehalan, Pemerintah Daerah Provlnsil Kabupatenl
Kota, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Organisasi, Para Milra Nasional dan Internasional, kalangan swasta dan dunla usaha
serta
dllaporkan kepada Ibu Menteri
Kesehatan. Makassar, 12 April 2017 Yang Mewakili
Yang Mewakili
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Bappeda Provinsi Riau Kasubdit Kesehatan & Keluarga Berencana
IvNh~<-----' - Sri Gemala Melayu
NIP. 197812302006042016
NIP.
Yang Mewakili
Yang Mewaklli Dinas Kesehatan KabupatenKutaiTimur
eso -
PP Aisyiyah Majelis Ke.sehatan
KaSeksiP
Ora. Noor Rochmah Pratiknya
Mengetahui, .n. Dlrektur P2PML
"'dr. Asi~ya, MPPM NIP. 196407051995031003