LAPORAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS
Penerapan Teknologi Supplementasi Berbasis Daun Kelor dan Tetes pada Peternakan Kambing Rakyat Sebagai Strategi Untuk Mengatasi Kemiskinan Di Wilayah Agropolitan Seroja Kabupaten Lumajang
Oleh : NIP 19530514 198002 2 001 1. Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS. 2. Prof. Ir. H. Soetanto M.Rur.Sc., Ph.D. NIP 19530602 198003 1 003 2. Ir. Eko Marhaeniyanto, MP. NIP 19681003 200501 1 001
Dibiayai oleh Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Sesuai Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Kompetitif Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset Dalam Publikasi Domestik Batch II Nomor : 216/SP2H/PPM/DP2M/IV/2009 Tanggal 20 April 2009
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2009
Penerapan Teknologi Supplementasi Berbasis Daun Kelor dan Tetes pada Peternakan Kambing Rakyat Sebagai Strategi Untuk Mengatasi Kemiskinan Di Wilayah Agropolitan Seroja Kabupaten Lumajang
RINGKASAN Dalam usaha mencari alternatif pakan yang dapat meningkatkan pertambahan bobot badan kambing yang bermutu namun murah, mudah didapat/cukup tersedia; maka pembuatan pakan suplemen yang dapat mempercepat program penggemukan/pembesaran kambing dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Pasrujambe mempunyai tujuan menerapkan teknologi suplementasi pakan ternak berbasis daun kelor dan tetes pada ternak kambing. Memberikan pendidikan kepada masyarakat peternak kambing rakyat di wilayah Kecamatan SEROJA Kabupaten Lumajang tentang budidaya ternak kambing yang lebih berorientasi kepada skala ekonomis dan tatalaksana pemberian pakan yang lebih baik dengan menggunakan potensi sumber daya pakan lokal. Membuat percontohan usaha ternak kambing sebagai bagian strategi upaya pengentasan kemiskinan di pedesaan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe adalah penyuluhan, percontohan (demo plot), pendampingan di lapang (konsultasi lapang). Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa respon masyarakat khususnya Peternak kambing sangat baik setelah ada penyuluhan. Hasil demoplot pada 19 ekor kambing jantan muda yang diberi pakan suplemen berbasis daun kelor dan tetes menunjukan pertambahan bobot badan (PBB 107,54±10,27) lebih tinggi 83,82% dibandingkan 7 ekor kambing muda yang tidak diberi pakan suplemen (PBB 58,50±20,44). Masyarakat aktif dalam kegiatan bersama selama proses pembuatan pakan suplemen, dan memesan alat cetakan sederhana untuk mempermudah pembuatan pakan suplemen. Kendala yang belum terselesaikan adalah pendampingan masalah penanganan penyakit dan jaminan jalur pemasaran kambing. Kesimpulan dari kegiatan IPTEKS ini pemberian pakan suplemen berbasis daun kelor dan tetes dapat meningkatkan pertambahan bobot badan kambing 80% lebih tinggi dibandingkan kambing yang tidak diberi pakan suplemen, dan pertambahan bobot badan per hari mencapai 100 gram/ekor/hari serta memberikan tambahan keuntungan/ekor selama 4 bulan sebesar Rp 125.000,-
DAFTAR PUSTAKA Anonimus, 1995. Laporan Tahunan 1994/1995 Pemerintah Propinsi DATI I Jawa Timur.Dinas Peternakan DATI I Jawsa Timur. Surabaya. Anonimus, 2007. Statistik Peternakan 2007. Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian RI. CV. Desindo Catur Pratama. Jakarta. Atkins K.D, And A.R Gilmor. 1988. A Comperative Productivity Of Five Eve. Australian Journal And Animal Husbandry. 21 : 172 – 178. Bowker, W.A.T. R.G Dumsda. J.E. Friesch, R.A Swan And N.M. Tulloh. 1978. Acourse Manual In Beef Cattle Management And Economic. A. A.U.C.S. Autralian Vice Chancellors Committe. Djajanegara, A. 1991. Produktivitas ternak kambing dalam skala ekonomi. Proc. Seminar Pengembangan Peternakan Dalam Menunjang Pembangunan Ekonomi Nasional. Fak. Peternakan. Univ. Jenderal Soedirman. Purwokerto. Doyle, P.T. 1987. Supplements other than forages. In “The Nutrition of Herbivores| “Eds. J.B Hacer and J.H. Ternout. Academic press. Sydney ,orlando , San Diego, New york , Austin , London, Montreal, Tokyo, Toronto. pp. 429-464. Edey. T.N., A. C. Bray. R.S. Copland And T. O’shea. 1983. A Course Manual In Tropic Sheep And Goat Productioon. A.A.U.C.S. Australian Vice Chancellors Committee. Notes For Training Course At Brawijaya University. Malang. Indonesia. Hamiyanti, A.A. dan S. Susanti. 2007. Peningkatan Produktivitas Domba melalui Pemanfaatan Limbah Pembuatan Tempe di Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang. Laporan Kegiatan Penerapan Ipteks. LPM. UNITRI. Malang. Leng,R.A. 1991. Application of biotecnology Nutrition ofanimals in devoloping contries. FAO Animal productions and Healt. Paper 90, FAO. Rome. Makkar. H.P.S. and Bekker., K. 1996. Nutritional Value and Antinutritional Components of whole and ethanol extracted Moringa Oleifera leaves. Anim. Feed Sci. and Tech. 63 : 211-228 Manurung. T. 1981. Penampilan Reproduksi Dan Beberapa Aspek Pertumbuhan Anak DEG Dan Persilangannya. Fakultas Pasca Sarjana IPB. Bogor. Murro. J.K. Muhikambele, V.R.M. and Sarwatt., S.V. 2003. Moringa oleifera Leaf Meal Can Replace Cottonseed Cake In The Concentrate Mix Fed With Rhodes Grass (Chloris gayana) Hay for Growing Sheep. Livestoct Research for Rural Development Vol. 15 (11)
Musofie, A., N.K. Wardhani, S. Widodo, R. Herwono, B. Lestari dan W.I. Werdhani. 1997. Pengkajian usahatani berbasis kambing di Daerah Istimewa Yogyakarta. Makalah Pra-Raker Badan Litbang Pertanian. 3-5 Pebruari. Preston, T.R. and R.A. Leng 1987. Matching ruminat Production system with available resources in the tropics and sub-tropics. Penambul Books Armidale. New South Wales 2350, Australia. Rangkuti, Setyadi. Rusjad Dan Sulis. 1989. Pedoman Praktis Beternak Kambing Dan Domba Sebagai Ternak Potong. Pusat Penelitian Dan Perkembangan Peternakan. Balai Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Sarwatt, S.V. Milang’ha, M.S. Lekule, F.P. and Madalla. N. 2004. Moringa Oleifera and Cottonseed Cake As Supplements For Smalholder Dairy Cows Fed Napier Grass. Livestock Research for Rural Development Vol 16 (6) Soehadji. 1995. Pengembangan Bioteknologi Peternakan Prosiding Lokakarya Nasional I Bioteknologi Peternakan. Departemen Pertanian Dan Kantor Menteri Riset Dan Teknologi. Jakarta. Soetanto, H. 2000. The Use Of Medicated Block As Feed Supplement And Control og Gastro Intestinal Parasites In Heifer and Lactating Dairy Cows. A Project Report submitted to IAEA/FAO. Vienna. Soetanto H., 2008. Pemeliharaan Sapi Potong dengan Sistem Integrasi dengan Komoditas Pertanian. Makalah disampaikan dalam Rapat Kerja Dinas Peternakan, Propinsi Jawa Timur di Hotel Utami, Surabaya tanggal 31 Maret 2008. Soetanto H., and Firsoni, 2008. Effect of supplementation with molasses block containing gliricidia or moringa leaves on in vitro gas production and microbial protein synthesis. Word Conference on Animal Production . Cape Town. South Africa. 24-28 Nop. 2008. Subandrio. dan D. Trisnamurti. 1991. Potensi Ruminansia Kecil Di Indonesia Bagian Timur. Proseding Lokakarya Di Mataram Lombok NTB. BPPT. Bogor. Subandriyo, B. Setiadi, D. Priyanto, M. Rangkuti, W.K. Sejati, D. Anggraeni, R. Sari, Hastono dan O.S. Butar-butar. 1995. Analisis Potensi Kambing Peranakan Etawah dan Sumberdaya di daerah Sumber Bibit Pedesaan. Puslitbang Peternakan. Bogor. Tillman, A.D, H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo Dan S. Lebdosoekojo. 1983. Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.