LAPORAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT MASTITIS PADA SAPI PERAH DI WILAYAH KERJA KUD KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG MELALUI TEAT DIPPING MENGGUNAKAN JUS BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia. L)
Oleh: Dr. Ir. Nurul Isnaini, MP (NIP. 19660306 199002 2 001) Dr. Ir. Sri Wahjuningsih, MSi (NIP. 19640110 199802 2 001)
Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Sesuai Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Kompetitif Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset Dalam Publikasi Domestik dan Internasional (Battch I) Nomor: 026/SP2H/PPM/DP2M/IV/2009
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2009
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT MASTITIS PADA SAPI PERAH DI WILAYAH KERJA KUD KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG MELALUI TEAT DIPPING MENGGUNAKAN JUS BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia, L) Oleh: Nurul Isnaini dan Sri Wahjuningsih RINGKASAN Sapi perah yang terserang mastitis akan mengalami penurunan kualitas susu dan produksi susu, serta menurunkan pendapatan peternak. Teat dipping dengan menggunakan disinfektan merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mencegah mastitis. Kecamatan Karangploso merupakan salah satu sentra pengembangan sapi perah di Jawa Timur. Peternak sapi perah di daerah ini melum mengenal pencegahan dan pengobatan penyakit mastitis melalui teat dipping menggunakan jus buah mengkudu (Morinda citrifolia, L). Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peternak sapi perah di wilayah KUD Karangploso dalam hal melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit mastitis melalui teat dipping menggunakan jus mengkudu dan meningkatkan nilai guna buah mengkudu untuk pencegahan dan pengobatan penyakit mastitis sapi perah. Alternatif pemecahan masalah yang ditawarkan dalam program ini adalah ceramah dan tanya jawab tentang manajemen pemerahan yang benar dan sehat, mastitis, mengkudu dan manfaatnya serta percontohan tentang cara pembuatan jus buah mengkudu dan teat dipping menggunakan jus mengkudu. Khalayak sasaran dalam kegiatan kali ini adalah peternak sapi perah di desa Supit Urang Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Penyuluhan dan percontohan dilaksanakan di rumah Bapak Subari (ketua kelompok peternak sapi perah) di desa Supit Urang Kecamatan Karangploso dengan lancar dan berhasil dengan baik. Yang menjadi factor pendukung dalam kegiatan ini adalah adanya respon positif dari peternak sapi perah di wilayah setempat serta kerjasama yang baik antara peternak sapi perah, pengurus KUD serta penyuluh lapang. Adapun yang menjadi factor penghambat dalam kegiatan ini adalah sulitnya mendapatkan buah mengkudu sehingga hanya beberapa peternak yang melanjutkan kegiatan ini. Dari penyuluhan ini dapat disimpulkan bahwa peternak sapi perah di desa Supit Urang Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang memberikan respon yang positif terhadap pelaksanaan penyuluhan yang telah dilaksanakan. Dari kegiatan ini disarankan agar pelaksanaan di wilayah ini bisa dilakukan secara rutin dengan materi yang lebih bervariasi karena usaha sapi perah memiliki masalah yang berragam. Kata kunci: teat dipping, mastitis, jus buah mengkudu, sapi perah
PREVENTION AND THERAPY EFFORT OF DAIRY CATTLE MASTITIS IN KUD KARANGPLOSO MALANG REGNECY JOB AREA BY Morinda citrifolia,L JUICE FRUIT TEAT DIPPING SUMMARY
Mastitis in dairy cattle can result in potential losses in milk production, milk income and milk quality bonuses. Understanding the many aspects of dairy cattle mastitis can lead to more effective prevention and treatment strategies. Teat disinfecting is an important part of mastitis control plan. Karangploso is one of dairy cattle centre area in East Java. This extension was carried out in KUD Karangploso Malang Regency job area. Dairy farmers in this place didn’t know mastitis prevention and therapy in dairy cattle by Morinda citrifolia,L juice fruit teat dipping. The aim of this activity was to increase knowledge and skill dairy farmers in dairy cattle mastitis prevention and therapy by Morinda citrifolia,L juice fruit teat dipping, beside to increase usage value of Morinda citrifolia,L for prevention and therapy of dairy cattle mastitis. The alternative to solve the problem that be offered were both lecture and discussion about good and hygiene milking management, Morinda citrifolia,L and its usage, and demonstration how to make Morinda citrifolia,L fruit juice and its application for teat dipping. Extension and demonstration were carried out in Mr. Subari’s house, the leader of team dairy farmer in Supit Urang District Karangploso Village Malang Regency. The supporting factor was dairy farmer positive responses to this activity. The inhibiting factor was difficult to get Morinda citrifolia,L fruit , so only a few dairy farmer that continue this program. In conclusion, dairy farmer in Supit Urang Village have positive responses to this extension. In suggestion, extension should be done more continue with more various topic , because dairy farming problem is complicated
Key words: teat dipping, mastitis, Morinda citrifolia,L dairy cattle
DAFTAR PUSTAKA Anonimous 2006. Laporan Tahunan KUD Karangploso Kabupaten Malang. Asropi, A. 2007. Pengaruh Teat Dipping dengan menggunakan jus buah mengkudu (Marinda citrifolia. L) dalam berbagai konsentrasi terhadap hasil uji CMT dan TPC pada sapi perah. Hasil Penelitian. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya Malang. Bahalwan, R.R. and D. Sjabana. 2002. Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Salemba Medika Jakarta. Bray, D. dan J.K. Schearer. 1993. Milking Management-Mastitis. Florida cooperative Extention Service Institute of Food and Agriculture Science. University of Florida. USA. http:edis.ifas.ufl.edu. Djauhariya, E. 2003. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Tanaman obat postensial. Jurnal Perkembangan Teknologi TRO Vol XV NO 1. Hardoko, A. Pahursip dan I.P. Kusuma. 2003. Mempelajari karakteristik sari buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang dihasilkan melalui fermentasi. Jurnal Teknologi Pertanian XIV (2): 144-153. Hidayat,Effendi, Fuad, Taguchi dan Sugiwaka. 2001. Kesehatan Pemerahan. Bandung. Marshall, R.T., J.E. Edmonson and B. Stevens. 1993. Using California Mastitis Test. http://muetension.missouri.edu/xplor/agguides/dairy Nelson, S.C. 2001. Noni Cultivation in Hawaii. Collage of Tropical Agriculture & Human Resources. Departement of Plant and Environmental Protection Sciences. Hawaii. 1-4. Rahmaningsih,D. 2002. Evaluasi kualitas semen sapi perah menjelang pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) di Wilayah Kerja KUD Karangploso Kabupaten Malang. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Sarwiyono, P. Suryowardoyo dan T.E. Susilorini. 1990. Manajemen Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang. Solomon, N. 1998. Noni Nature’s Amazing Healer. Woodland Publ. Pleasant Grove. Utah USA. Subronoto. 1985. Ilmu Penyakit Ternak I. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Sudono, A.R., R. Fina dan S.S. Budi. 2003. Beternak Sapi Perah secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta. Thomas, A.N.S. 1989. Tanaman Obat Tradisional. Kanisius. Yogyakarta.
Winarti, C. 2005. Peluang Pengembangan Minuman Fungsional dari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Jurnal Litbang Pertanian. 24.