LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI CV. ARJUNA DESA MAKROMAN KECAMATAN SAMARINDA ILIR, KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Oleh: SUPRAYITNO NIM. 090500120
PROGRAM STUDI MANAJEMEN LINGKUNGAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAM ARIND A 2012
HALAMAN PENGESAHAN Judul Laporan PKL
:
Laporan Hasil Praktek Kerja Lapang di CV. Arjuna Desa Makroman, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Nama
:
Suprayitno
NIM
:
090500120
Program Studi
:
Manajemen Lingkungan
Jurusan
:
Manajemen Pertanian
Pembimbing,
Penguji I,
Penguji II,
Taufiq Rinda A., S.Si., M.Pd NIP.19780517200912 1002
Martha E. Siahaya, S.Hut., MP. NIP. 197211072003122001
Furqaan Hamsyani S.Hut., M.Si NIP.197901042010121002
Menyetujui/Mengesahkan, Ketua Program Studi Manajemen Lingkungan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Ir. Dadang Suprapto, MP NIP. 19620101 198803 1 003
Lulus ujian pada tanggal: ................................................................
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugastugas selama melaksanakan Praktek Kerja Lapang di CV. Arjuna hingga tersusunnya laporan ini. Keberhasilan dan kelancaran dalam pelaksanaan PKL ini tidak terlepas dari peran serta dan bantuan dari beberapa pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati dan sikap hormat kami ucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Ir. Wartomo, MP selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
2.
Bapak Ir. H. Hasanudin, MP selaku Ketua Jurusan Manajemen Pertanian.
3.
Bapak Ir. Dadang Suprapto, MP selaku Kepala Program Studi Manajemen Lingkungan.
4.
Bapak Taufiq Rinda A., S.Si., M.Pd. Selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapang.
5.
Ibu Martha Ekawati Siahaya, S.Hut., MP. Selaku penguji I
6.
Bapak Furqaan Hamsyani, S.Hut.,M.Si . Selaku penguji II.
7.
Seluruh staf pengajar, instruktur dan teknisi Jurusan Manajemen Lingkungan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, penulis ucapkan terima kasih.
8.
Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik secara materil maupun moril.
9.
Rekan-rekan mahasiswa Manajemen Lingkungan. Demikian Laporan ini Penulis ajukan agar dapat bermanfat bagi para
pembaca dan rekan-rekan mahasiswa Manajemen Lingkungan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penulis menyadari masih banyak hal yang perlu untuk disempurnakan dalam Laporan ini, maka diharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.
Suprayitno Kampus Sei Keledang, 26 Mei 2012
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
vi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................. B. Tujuan ................................................................................................ C. Hasil Yang Diharapkan ...................................................................
1 2 2
II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Tinjauan Umum Perusahaan ......................................................... B. Manajemen Perusahaan ................................................................ C. Lokasi Dan Waktu PKL ...................................................................
3 4 5
III. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG A. Tahap Persiapan Lahan Tambang ............................................... 8 B. Tahap Konstruksi Pertambangan .................................................. 11 C. Tahap Operasi Pertambangan Batubara ..................................... 20 D. Tahap Pasca Operasi Pertambangan Batubara ......................... 24 IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..................................................................................... 27 B. Saran ............................................................................................... 27 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Nomor
Tubuh Utama
Halaman
1.
Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapang ..........................................
5
2.
Hasil Praktek Kerja Lapang ............................................................
6
3.
Posisi Dan Jumlah Karyawan ………………………………………..
16
4.
Ukuran Settling Pond .......................................................................
19
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Halaman
1.
Land Clearing ....................................................................................
30
2.
Striping ..............................................................................................
30
3.
Penimbunan Top Soil ........................................................................
31
4.
Overburden .......................................................................................
31
5.
Penimbunan Overburden (Back Filling Diging Method) ...................
32
6.
Benching System ..............................................................................
32
7.
Proses Coal Getting .........................................................................
33
8.
Mine Hauling .....................................................................................
33
9.
Stockpile ............................................................................................
34
10. Pemuatan Batubara Ke Stockpile .....................................................
34
11. Crusher ..............................................................................................
35
12. Proses Barging ..................................................................................
35
13. Recountoring/ Reklamasi ..................................................................
36
14. Revegetasi .........................................................................................
36
15. Proses Pembuatan Settling Pond .....................................................
37
16. Penyiraman Jalan Hauling ................................................................
37
17. Plang Informasi K3 .............................................................................
38
18. Plang Informasi workshop .................................................................
38
19. Plang Informasi Safety ......................................................................
39
20. Plang Informasi HSE .........................................................................
39
21. Peta Wilayah CV. Arjuna ..................................................................
40
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Penambangan merupakan kegiatan untuk menghasilkan bahan galian yang dilakukan baik secara manual maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemuatan, pengangkutan dan penimbunan (mineral, batubara, panas bumi, migas), contohnya penambangan batubara yang ada di Kalimantan Timur khususnya
yang
berada
di
Samarinda.
Penambangan
batubara
yang
berkembang pesat harus diiringi dengan kemajuan SDM yang bekompeten di bidangnya dan khususnya tenaga ahli lingkungan. Tenaga ahli lingkungan sangat diperlukan karena kegiatan penambangan tidak lepas dari dampak lingkungan yang cukup mengkhawatirkan bagi generasi penerus, dengan adanya tenaga ahli lingkungan diharapkan dapat memberikan solusi dari dampak penambangan tersebut. Penambangan batubara
yang berada di Samarinda harus mendapat
perhatian serius dari instansi terkait dikarenakan secara geografis Samarinda terletak di bawah permukaan air laut dapat berpotensi banjir, banjir merupakan salah satu dari dampak penambangan dan masih banyak dampak yang harus diperhatikan. Dengan perkembangan kegiatan penambangan saat ini akan memberikan peluang kerja bagi tenaga ahli
yang terampil dibidangnya.
Untuk menjadi
tenaga ahli diperlukan SDM yang sesuai dengan kebutuhan saat ini sehingga eksplorasi dan eksploitasi dapat dimanfaatkan sebesar besarnya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
B. Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan bertujuan untuk: 1.
Agar mahasiswa dapat memahami
proses pengelolaan dan pemantauan
lingkungan di sektor pertambangan batubara. 2.
Mahasiswa dapat memahami cara pengelolaan air asam tambang di CV. Arjuna.
3.
Membandingkan antara teori yang diberikan selama ini dengan hasil PKL.
C. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan dari praktek kerja lapang ini adalah: 1.
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses pengelolaan dan pemantauan lingkungan di sektor pertambangan batubara.
2.
Mahasiswa dapat mempelajari dan memahami proses pengelolaan air asam tambang.
3.
Mahasiswa lebih mendalami teori dan praktek yang diterima di kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dengan hasil PKL.
II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Tinjauan Umum Perusahaan
CV. Arjuna merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha Pertambangan Batubara yang mempunyai wilayah KP seluas ? 1.452 Ha dengan Izin Usaha No: 545/189/HK-KS/IV/2011 yang secara administratif terletak di wilayah Kelurahan Sambutan, Makroman dan Pulau Atas, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur dan secara geografis terletak pada titik 117o 14’ 30.00” s/d 1170 30’ 12.70” Bujur Timur dan 0.000 0’ 33” s/d 000 5’ 00’’ Lintang Selatan (Anonim, 2006). Kantor Pusat CV. Arjuna berada di jalan Tebet Barat Raya no. 61E Jakarta Selatan, sedangkan untuk Kantor Cabang berada di jalan Arif Rahman Hakim No. 68 Samarinda. CV. Arjuna memiliki 6 kontraktor yaitu: 1. PT. Putra Jaya Perkasa (PJP) 2. PT. Bustan Indonesia (BI) 3. PT. Kalimantan Prima Nusantara (KPN) 4. PT. Citra Buana Sumber Makmur (CBMS) 5. PT. Surya Dinamika Lestari (SDL) 6. PT. Gunung Mas CV. Arjuna memiliki karyawan sebanyak 138 yang terdiri dari 11 karyawan luar daerah dan 127 karyawan (asli daerah) dengan 2 shift dan 8 jam kerja.
B. Manajemen Perusahaan Jumlah karyawan di CV. Arjuna terdiri Kepala Cabang, Wakil Kepala Cabang, Staf administrasi HRD, Finance, umum dan lima divisi:
1. Divisi produksi, terdiri dari Manager produksi, Supervisor produksi, staf administrasi produksi dan Helper produksi. 2. Divisi
enviromental/community
devevelopment,
terdiri
dari
Supervisor dan staf administrasi. 3. Divisi engineering, terdiri dari Engineering, Surveyor, Helper survey, tim Survey, ahli Geologi, Wellsite, Driller, dan tim Driller. 4. Divisi
equipment,
terdiri
dari
Supervisor
equipment,
staf
administrasi equipment, Mekanik, Operator, dan Helper operator. 5. Divisi stockpile & jetty, terdiri dari Manager operasional, Supervisor jetty, staf administrasi jetty dan Helper jetty.
C. Lokasi dan Waktu PKL
Kegiatan PKL ini dilaksanakan di CV. Arjuna lebih tepatnya berada di desa Makroman, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang terhitung sejak 5 Maret sampai 5 Mei 2012.
Tabel 2.1. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di CV. Arjuna No
Jenis Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan
Keterangan
Lokasi
1.
Mempelajari dokumen di CV. Arjuna
5 - 11 Maret 2012
Teori
Kantor CV. Arjuna
2.
Letak geografis dan fasilitas di lokasi tambang
12 Maret 2012
Teori
Kantor CV. Arjuna
13 Maret 2012
Praktek dan observasi
Pit 1 dan pit 6
14 -15 Maret 2012
Teori
Kantor CV. Arjuna
Teori
Kantor CV. Arjuna
19 Maret 2012
Observasi
Pit 6
20 - 22 Maret 2012
Observasi
Stockpile
3.
4. 5.
6.
7.
Pembangunan settling pond dan pengelolaan kualitas air di settling pond Mobilisasi peralatan Pembersihan Lahan Proses penambangan batubara konvensional Pengangkutan batubara ke stockpile
16 Maret 2012
8.
Pengapalan batubara
26 Maret 2012
Teori
Kantor CV. Arjuna
9.
Revegetasi lahan
27 Maret 2012
Teori
Area tambang
10.
Pengelolaan dan pemanfaatan lahan revegetasi
28 Maret 2012
Teori
Area tambang
11.
Reklamasi lahan
29 – 30 Maret 2012
Teori
Pit 2
Tabel 2.1 Lanjutan
No
12. 13. 14.
Jenis Kegiatan
Aspek Legalitas Perusahaan Survei masyarakat sekitar tambang Penyusunan laporan
Tanggal Pelaksanaan
Keterangan
Lokasi
02 - 05 April 2012
Teori
Kantor CV. Arjuna
09 – 13 April 2012
Observasi
Pemukiman masyarakat
16 – 05 Mei 2012
Teori
Kantor CV. Arjuna
lll. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG Hasil praktek kerja lapang yang dilaksanakan di CV. Arjuna selama 2 bulan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Hasil Praktek Kerja Lapang di CV. Arjuna Jenis Kegiatan Mempelajari dokumen di CV. Arjuna Letak geografis dan fasilitas di lokasi tambang Pembanguna n settling pond dan pengelolaan kualitas air di settling pond
Tanggal Pelaksanan
4.
Mobilisasi peralatan
14 -15 Maret 2012
5.
Pembersihan Lahan
16 Maret 2012
Mengetahui proses pembersihan lahan
Teori
6.
Proses penambang an batubara konvensiona l
19 Maret 2012
Memahami proses penambangan selanjutnya
Observasi
Pit 6
7.
Pengangkuta n batubara ke stockpile
20 - 22 Maret 2012
Observasi
Stockpile
8.
Pengapalan batubara
26 Maret 2012
Teori
Kantor CV. Arjuna
9.
Revegetasi lahan
27 Maret 2012
Mengetahui lahan yang telah dan akan direvegetasi
Teori
Area tambang
10.
Pengelolaan dan pemanfaatan lahan revegetasi
28 Maret 2012
Mengetahui proses pengelolaan dan pemenfaatan lahan revegetasi
Teori
Area tambang
No 1.
2.
3.
5 - 11 maret 2012
12 Maret 2012
13 Maret 2012
Hasil Yang Dicapai Mengetahui isi dokumen di CV. Arjuna Mengetahui letak geografis dan fasilitas di lokasi tambang Mengetahui proses pembangunan settling pond dan pengelolaan kualitas air disettling pond Dapat memahami proses mobilisasi peralatan
Mengetahui jalur pengangkutan batubara ke stockpile Mengetahui pasar tujuan batubara dan jumlah produksi batubara
Keterangan
Lokasi
Teori
Kantor CV. Arjuna
Teori
Kantor CV. Arjuna
Praktek dan observasi
Pit 1 dan pit 6
Teori
Kantor CV. Arjuna Kantor CV. Arjuna
Tabel 3.1 Lanjutan No
Jenis Kegiatan
Tanggal Pelaksanan
11.
Reklamasi lahan
29 – 30 Maret 2012
12.
13.
14.
Aspek Legalitas Perusahaan Survei masyarakat sekitar tambang
02 - 05 April 2012 09 – 13 April 2012
Penyusunan laporan
16 – 05 Mei 2012
Hasil Yang Dicapai Mengetahui lahan yang telah dan akan direklamasi Mengetahui surat izin usaha pertambangan Mengetahui kondisi dan persepsi masyarakat sekitar tambang Mengetahui proses penyusunan laporan
Keterangan
Lokasi
Teori
Pit 2
Teori
Observasi
Teori
Kantor CV. Arjuna Pemukim an masyarak at Kantor CV. Arjuna
A. Tahap Persiapan Lahan Tambang a. Aspek Legalitas 1. Tujuan Tujuan dari aspek legalitas perusahaan yaitu untuk mendapatkan informasi observasi perizinan usaha tambang dan mendapatkan informasi perizinan di instansi terkait. 2. Dasar teori
Aspek legalitas merupakan aspek yang sangat penting dan harus ada pada setiap perusahaan khususnya di CV. Arjuna. Aspek legalitas diperoleh setelah surat keputusan (SK) IUP dikeluarkan oleh Walikota. 3. Alat dan bahan Alat dan
bahan yang digunakan untuk mendapatkan informasi
observasi perizinan usaha tambang, perizinan di instansi terkait dan untuk mengetahui sistem manajemen administrasi terkait yaitu dengan SK IUP dan alat tulis.
4. Prosedur kerja -
Berdiskusi dengan pembimbing lapangan tentang aspek legalitas perusahaan CV. Arjuna.
-
Mempelajari SK IUP untuk mendapatkan informasi aspek legalitas.
5. Hasil yang dicapai Dengan adanya aspek legalitas perusahaan, maka perusahaan dapat melakukan penambangan batubara selama masih mempunyai SK IUP yaitu ± 3 tahun 5 bulan, mulai dari tanggal 21 April 2009 sampai 21 September 2014. 6. Pembahasan CV. Arjuna merupakan perusahaan pertambangan batubara swasta nasional yang memiliki legalitas KP terdiri dari:
1. Surat Keputusan Walikota Samarinda
No. 545/142/KPE/IX/2004
tentang pemberian KP eksplorasi (KW 04.BB.018) kepada CV. Arjuna Blok I. 2. Surat Keputusan Walikota Samarinda No. 545/143/KPE/IX/2004 tentang pemberian KP eksplorasi (KW 04.BB.019) kepada CV. Arjuna Blok II. 3. Surat Keputusan Walikota Samarinda No. 545/150/KPE/IX/2004 tentang pemberian KP pengolahan dan kuasa pertambangan pemurnian kepada CV. Arjuna.
4. Surat Keputusan Walikota Samarinda No. 545/153/KPE/IX/2004 tentang pemberian KP pengangkutan dan kuasa pertambangan penjualan batubara kepada CV. Arjuna. 5. Surat Keputusan Walikota Samarinda No. 660/752/-BPDL-IVTA/IXII/2006 tentang penetapan kelayakan lingkungan hidup rencana kegiatan tambang batubara CV. Arjuna Blok I dan II (KW 04BB007 dan KW 04BB008). 6. Surat Keputusan Walikota Samarinda No. 545/189/HK-KS/IV/2011 tentang persetujua n penyesuaian KP IUP operasi produksi kepada CV. Arjuna. b. Survei Masyarakat Sekitar Lokasi Tambang
1. Tujuan Tujuan survei masyarakat di sekitar tambang untuk mengetahui secara langsung kondisi masyarakat dan mengetahui persepsi masyarakat tentang adanya tambang. 2. Dasar teori Survei masyarakat adalah suatu kegiatan
pengamatan yang
bertujuan untuk mengamati aktifitas masyarakat (sosial, ekonomi, kesehatan dan budaya) dalam masyarakat. 4. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan yaitu alat tulis kerja dan kamera untuk dokumentasi. 5. Prosedur kerja
-
Mengamati
kondisi
masyarakat
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan. -
Berdiskusi dengan tokoh tentang persepsi masyarakat dengan adanya tambang, menyimpulkan dan menulis hasil diskusi.
6. Hasil yang dicapai Dari observasi kondisi masyarakat sekitar (sosial, ekonomi, kesehatan dan budaya) diketahui cukup baik, mata pencaharian yang ditekuni penduduk asli diantaranya: petani (kebun, sawah, ikan), pedagang, bengkel, pegawai swasta. Dimana, roda ekonomi berputar di dalamnya ditambah dengan adanya penambangan di daerah tersebut yang menunjang aktifitas masyarakat. Ekonomi yang membaik mempengaruhi pola hidup sehingga sosial budaya tetap terjaga dan jaminan kesehatan lebih baik. Persepsi positif dari tokoh masyarakat dalam menanggapi kegiatan tambang di daerah tersebut. 7. Pembahasan Kondisi masyarakat sekitar dari segi sosial, ekonomi, kesehatan dan budaya dalam keadaan baik yaitu menengah ke atas yang ditunjang dari adanya kegiatan tambang di daerah tersebut, dan masyarakat menyambut positif dari keberadaan tambang. Pencapaian ini karena adanya hubungan yang terjalin baik antara masyarakat dan perusahaan.
B. Tahap Konstruksi Pertambangan Batubara a. Pembersihan Lahan (Land Clearing)
1. Tujuan Tujuan dari pembersihan lahan yaitu untuk mengetahui alat berat dan peralatan apa saja yang digunakan pada proses pembersihan lahan, mengetahui proses penimbunan hasil pembersihan lahan, mengetahui pemantauan dampak lingkungan dari proses pembersihan lahan. 2. Dasar teori Pembersihan lahan merupakan pembersihan permukaan tanah dengan cara membuang tumbuhan sebagai langkah permulaan sebelum pengupasan lapisan penutup batubara. Pembersihan lahan dilakukan pada setiap lokasi yang akan dilakukan penambangan dengan
melakukan terlebih dahulu pengukuran topografi. Peralatan
yang digunakan dalam pembersihan lahan yaitu Total Station (TS) yang berfungsi sebagai pengukuran topografi lokasi, sedangkan alat yang digunakan adalah Bulldozer dan Excavator dimana keduanya berfungsi untuk membersihkan tumbuhan semak belukar, pepohonan dan lainlain. Dampak yang timbul dari pembersihan lahan adalah erosi, sedimentasi dan terjadinya aliran permukaan (run off) karena telah berubahnya catchment area akibat pembersihan lahan. Dampak
tersebut akan dirasakan oleh masyarakat sekitar tambang dan untuk meminimalisir dampak yang akan terjadi maka dibuatlah suatu metode yaitu pembuatan saluran aliran air, pembuatan settling pond dan normalisasi saluran air. Dampak dan penanggulangannya akan dipantau secara berkala sesuai dengan kondisi dilokasi. 3. Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada proses pembersihan lahan yaitu Excavator Zaxis 200 Dozer D85 dan peralatan yang digunakan yaitu TS. 4. Prosedur kerja -
Berdiskusi dan mengamati proses pembersihan, penimbunan hasil pembersihan lahan dan pemantauan dampak lingkungan dari proses pembersihan lahan dengan pembimbing lapangan
-
Melakukan survei terlebih dahulu menggunakan TS yang berfungsi untuk pengukuran topograpi lokasi.
-
membersihkan tumbuhan, semak belukar dan pepohonan mengunakan Bulldozer dan Excavator.
5. Hasil yang dicapai Hasil yang dicapai dari proses pembersihan lahan adalah menjadi bersihnya lahan dari semak belukar, pepohonan dan lain-lain. 6. Pembahasan Pembersihan lahan merupakan langkah awal pada tahap konstruksi pertambangan batubara yang dimaksudkan untuk membersihkan lahan
yang
akan
ditambang
sehingga
akan
mempermudah
proses
penambangan selanjutnya. Hasil pembersihan lahan akan ditimbun pada bounder pit atau batas pit selanjutnya akan dipantau dampak yang timbul dari proses pembersihan lahan. b. Mobilisasi peralatan
1. Tujuan
Tujuan
dari
mobilisasi
yaitu
untuk
mendapatkan
informasi
peralatan-peralatan yang dimobilisasi dan untuk mengetahui jalur mobilisasi/pengangkutan. 2. Dasar Teori
Mobilisai adalah pekerjaan untuk menyiapkan sumber daya yang akan
digunakan
di
lapangan,
untuk
mendukung
kelancaran
pelaksanaan. Jalur mobilisasi sebaiknya dipisahkan dengan jalur umum untuk menghindari kemacetan, tingkat kecelakaan, kerusakan jalan umum dan aktifitas lainya. 3. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk menulis data yang diperoleh dari hasil diskusi yaitu alat tulis kerja (ATK). 4. Prosedur kerja - Berdiskusi peralatan.
dengan
pembimbing
lapangan
te ntang
mobilisasi
5. Hasil yang dicapai Hasil yang dicapai dari mobilisasi adalah tersedianya peralatan yang dibutuhkan di lokasi tambang. 6. Pembahasan
Peralatan yang dimobilisasi di CV. Arjuna sebanyak 19 unit yaitu: -
Excavator
4 unit
-
Dozer
3 unit
-
Motor greder 1 unit
-
Dump truck 7 unit
-
Fuel truk
-
Water truck 1 unit
-
Tower lamp 1 unit
-
Water pump 1 unit
1 unit
CV. Arjuna dalam mobilisasi peralatan melewati jalan pemukiman warga yaitu pada malam hari pada pukul 21.00 ke atas. Mobilisasi pada malam hari dimaksudkan untuk menghindari aktifitas masyarakat, karena jika terbentur dengan aktifitas masyarakat akan menimbulkan kemacetan dan tingkat kecelakaan tinggi.
Mobilisasi peralatan ke
lokasi tambang untuk menyiapkan dan mengumpulkan peralatan yang akan dioperasikan (Anonim, 2006).
c. Rekrutmen tenaga kerja
1. Tujuan Tujuan dari rekrutmen tenaga kerja yaitu untuk mengetahui kualifikasi tenaga kerja, untuk mengetahui posisi dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan dan untuk mengetahui dampak sosial yang terjadi dari proses rekrutmen tenaga kerja di CV. Arjuna. 2. Dasar teori Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.
Untuk
kualifikasi tenaga kerja CV. Arjuna yaitu untuk tingkat
Sarjana terdiri dari 14 orang, tingkat D3 terdiri dari 33 orang, dan untuk
tingkat SMA terdiri dari 91 orang. Sedangkan untuk dampak sosial yang terjadi dari proses rekrutmen yaitu:
- Menciptakan lapangan pekerjaan - Meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar tambang - Mengurangi pengangguran - Menimbulkan kesenjangan atau kecemburuan sosial 3. Alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam proses rekrutmen tenaga kerja mengunakan alat tulis kerja untuk mendata dari perekrutan tenaga kerja. 4. Prosedur kerja - berdiskusi dengan pembimbing lapangan tentang rekrutmen tenaga kerja - mempelajari data dari kepala HRD tentang rekrutmen tenaga kerja. 5. Hasil yang dicapai Hasil yang dicapai dari proses rekrutmen tenaga kerja yaitu 80% karyawan lokal dan 20% non lokal, dengan kualifikasi sarjana 14 orang, D3 33 orang, SMA/sederajat 19 orang. 6. Pembahasan Untuk posisi dan jumlah tenaga kerja di CV. Arjuna dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini:
Tabel 3.2. Posisi dan jumlah tenaga kerja
JUMLAH Kantor samarinda JABATAN Kepala cabang Wakil kepala cabang Staf administrasi HRD Staf administrasi Finance Staf administrasi umum Divisi Produksi Manajer produksi Supervisor produksi Staf administrasi produksi Helper produksi Divisi enviromental/community development Supervisor environmental Staf enviromental/community development Staf administrasi enviromental/community JABATAN Divisi engineering Engineering Surveyor Helper survey Tim survey Ahli Geologi Wellsite Driller Tim driller Divisi equipment Supervisor equipment Staf administrasi equipment Mekanik Operator Helper operator Divisi stockpile/jetty Manajer operasional Supervisor jetty Staf administrasi jetty Helper jetty
1 orang 1 orang 1 orang 2 orang 1 orang 1 orang 6 orang 1 orang 12 orang 1 orang 5 orang 1 orang JUMLAH 2 orang 1 orang 2 orang 8 orang 1 orang 2 orang 3 orang 30 orang 1 orang 1 orang 8 orang 9 orang 3 orang 1 orang 2 orang 1 orang 30 orang
CV. Arjuna merekrut tenaga kerja dengan kualifikasi yaitu pendidikan dan pengalaman kerja untuk menentukan posisi dan jumlah yang dibutuhkan.
Perekrutan diutamakan adalah tenaga kerja lokal baik yang memiliki skill maupun non skill untuk menempati posisi tertentu dan untuk tenaga ahli dari luar (Anonim, 2006).
d. Pembangunan sarana dan prasarana di lokasi tambang
1. Tujuan Tujuan dari pembangunan sarana dan prasarana di lokasi tambang untuk melengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan karyawan, serta fasilitas
untuk
mengolah
limbah
yang
timbul
dalam
proses
penambangan. 2. Dasar Teori Sarana
adalah segala sesuatu (bisa berupa syarat atau upaya)
yang dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan. penunjang
Prasarana utama
adalah segala sesuatu yang merupakan
terselenggaranya
suatu
proses
(usaha,
pembangunan, proyek).
3. Alat dan bahan Alat dan bahan alat tulis kerja dan dokumen Rencana Kerja Anggaran Belanja (RKAB). 4. Prosedur Kerja -
Prosedur
kerja
berdiskusi
dengan
kepala
mempelajari IUP dan dokumen RKAB. Prosedur kerja pembangunan settling pond.
engineering
dan
-
Melakukan pengukuran terlebih dahulu di area pembuatan settling pond.
-
Pembersihan area menggunakan Long arm 320D.
-
Mengangkat material, lumpur dan pasir mengunakan Long arm 320D dari kedalaman 2 sampai 4 meter dengan luas 15x10 M.
5. Hasil yang dicapai Hasil yang dicapai dari mobilisasi peralatan adalah tersedianya peralatan di lokasi tambang yang akan dioperasikan, tetapi hasil yang diharapkan kurang memadai dan harus ditambah untuk melengkapi fasilitas
yang
dibutuhkan
oleh
karyawan
perusahaan.
Dari
Pembangunan dan pengelolaan settling pond dapat meminimalisir dampak lingkungan. 6. Pembahasan Fasilitas-fasilitas yang ada di CV. Arjuna adalah sebagai berikut:
-
Kantor, Mes, Workshop
-
Fasilitas transportasi dan telekomunikasi, pelabuhan
-
Kendaraan LV (Leight Vehicle) Untuk pembangunan sarana dan prasarana di lokasi tambang
tepatnya CV. Arjuna melakukan pembangunan settling pond, dimana kita ketahui bersama bahwa settling pond merupakan cekungan yang sengaja dibangun menjadi kolam-kolam dengan posisi sejajar dan memanjang dengan aliran zig-zag yang berfungsi sebagai penampung air dan sedimentasi dari kegiatan pembersihan lahan sebelum dialirkan
ke perairan umum, alat yang digunakan dalam pembangunan settling pond yaitu Long arm 320D.
Settling pond mempunyai ukuran baik
kedalaman dan luasanya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.3. Ukuran settling pond Settling pond
Luas (meter)
Dalam (meter)
Kompartemen 1
15x10
4
Kompartemen 2
15x10
3
Kompartemen 3
15x10
3
Kompartemen 4
15x10
2
Pengelolaan air di settling pond dengan cara air yang masuk ke dalam settling pond akan diberikan perlakuan dengan kapur dolomite Ca(MgO3 )2 dan tawas Aluminium sulfat Al2(SO4 )3, kemudian dilakukan pengamatan secara visual dan teknis untuk mengetahui tingkat keasaman dan kekeruhan apabila sudah sesuai dengan standar baku mutu (PP No.82 tahun 2001) air akan dialirkan ke perairan umum. Sedangkan untuk pemantauanya yaitu dilakukan secara periodik selama 6 jam sehari. Pengelolaan settling pond dengan cara melakukan pengerukan pada setiap kompartemen yang telah dangkal. Pembangunan sarana dan prasarana wajib dilakukan dengan memperhatikan segala aspek yang menunjang di lokasi dan sekitar tambang yang meliputi kantor, workshop, gudang.
C. Tahap Operasi Pertambangan Batubara a. Proses Penambangan Batubara Konvensional
1. Tujuan Tujuan dari proses penambangan batubara konvensional yaitu untuk mengetahui proses pengerukan dan penimbunan tanah pucuk (top soil), untuk mengetahui proses pengerukan dan penimbunan tanah penutup dan untuk mengetahui proses pengerukan batubara. 2. Dasar Teori Pengupasan tanah penutup (stripping) merupakan serangkaian dari proses penambangan, stripping dilakukan setelah land clearing yaitu kegiatan
pengupasan tanah penutup yang dimaksudkan untuk
membuang tanah penutup agar batubara mudah ditambang. Tanah penutup tersebut terdiri dari top soil dan sub soil, top soil yaitu tanah yang terdapat pada bagian atas yang banyak mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman sebagai zona perakaran sedangkan sub soil yaitu tanah penutup yang kurang/tidak mengandung unsur hara yang dapat berupa batuan. Pengupasan tanah pucuk dilakukan sampai kedalaman 30 cm dari permukaan tanah, pengupasan tanah pucuk menggunakan: -
Bulldozer,
digunakan
untuk
mendorong/mengumpulkan
dan
meratakan tanah pucuk. -
Excavator, digunakan untuk pemuatan tanah pucuk ke Dump truck.
-
Dump truck, digunakan untuk melakukan pengangkutan tanah pucuk. Tanah pucuk dipisah penempatanya yang mudah dijangkau yang
bertujuan agar tanah pucuk tidak tercampur dengan tanah penutup, karena tanah pucuk akan digunakan sebagai
reklamasi. Apabila pada
saat
pengupasan tanah pucuk terdapat mine out yang sudah di back filling maka tanah pucuk langsung ditebar dilokasi tersebut tanpa dilakukan penimbunan sementara. Pengupasan tanah penutup setelah proses stripping selesai, pengerukan tanah penutup menggunakan Excavator, ADT, Dozer dengan metode sebagai berikut:
-
Back filling digging method, yaitu tanah penutup dibuang ke tempat yang batubaranya sudah diambil.
-
Benching system, yaitu pengupasan tanah penutup dengan jenjang (benching)
yang
kemiringanya
sudah
ditentukan
untuk
meminimalisir terjadinya longsor. 3. Alat dan bahan Alat yang digunakan dalam proses pengerukan dan penimbunan tanah penutup dan tanah pucuk yaitu Dozer, Excavator, Dump truck dan laporan triwulan bagian ke 4, sedangkan proses pengerukan batubara mengunakan Excavator PC 200 dan Dump truck. 4. Prosedur kerja Prosedur pengerukan dan penimbunan tanah penutup (top soil). -
Mengeruk dan memuat ke Dump truck menggunakan Excavator.
-
Pengangkutan tanah penutup menggunakan Dump truck.
Prosedur pengerukan batubara. -
Mengeruk dan memuat batubara kedalam Dump truck.
-
Mengangkut batubara menuju ke stockpile.
5. Hasil yang dicapai Hasil yang dicapai dari pengerukan, pengangkutan, penimbunan tanah penutup yaitu memudahkan dalam melakukan pengerukan batubara. Pengerukan batubara menggunakan Excavator PC200 dan Dump truck untuk diangkut menuju stockpile. 6. Pembahasan
Sebelum proses pengerukan batubara tanah penutup akan dikupas menggunakan Excavator PC200 dan Bulldozer D85. Tanah penutup akan ditempatkan tersendiri yang bertujuan untuk memisahkan top soil dan tanah penutup sesuai peruntukanya, top soil yang mengandung unsur hara sangat baik untuk pertumbuhan tanaman (revegetasi) sedangkan tanah penutup akan ditimbun dan diratakan (reklamasi). Setelah pengerukan tanah penutup batubara dapat dikeruk. b. Proses pengapalan batubara
1. Tujuan Tujuan dari proses pengapalan batubara yaitu untuk mendapatkan informasi jumlah produksi batubara yang dihasilkan perbulan di CV. Arjuna dan untuk mendapatkan informasi pasar tujuan batubara di CV. Arjuna.
2. Dasar Teori Pengapalan batubara adalah proses pemindahan batubara yang sudah diolah menggunakan crusher dari stockpile dengan conveyor maupun Dump truck. 3. Alat dan bahan Informasi jumlah produksi batubara dan pasar tujuan batubara diperoleh dari dokumen RKAB tahun 2012. 4. Prosedur kerja -
Berdiskusi dengan pembimbing lapangan tentang pengapalan batubara, produksi yang dihasilkan dan pasar tujuan.
-
Mengamati proses pengangkutan dan pengapalan batubara di stockpile.
5. Hasil yang dicapai Batubara yang berada di stockpile akan diolah kemudian dilakukan pengapalan sesuai permintaan pembeli. Produksi batubara yang dihasilkan perbulanya: -
Januari
: 200.000 ton
-
Februari
: 150.000 ton
-
Maret
: 210.000 ton
-
April
: 180.000 ton
-
Mei
: 160.000 ton
-
Juli
: 210.000 ton
-
Agustus
: 130.000 ton
-
September
: 210.000 ton
-
Oktober
: 180.000 ton
6. Pembahasan Pemuatan dan pengangkutan batubara dari tambang
melewati
jalur hauling menuju stockpile, di stockpile batubara diolah kemudian dilakukan pengapalan menggunakan konveyor tetapi CV. Arjuna melakukan pengapalan dengan cara manual, batubara yang sudah diolah akan dimuat dan diangkut menggunakan Truck menuju tongkang. Di dalam tongkang batubara akan ditata penempatanya menggunakan Shovel loader. Jumlah rata-rata produksi batubara CV. Arjuna adalah 70.000 MT/bulan. Untuk diketahui produksi batubara CV. Arjuna akan mengalami
penurunan,
hal
tersebut
mempertimbangan aspek teknis maupun non
dilakukan
setelah
teknis. Pasar tujuan
batubara CV. Arjuna adalah Cina, Jepang dan untuk lokal Cirebon dan pulau Jawa. D. Tahap Pasca Operasi pertambangan batubara a. Kegiatan reklamasi lahan
1. Tujuan Tujuan dari reklamasi yaitu untuk mendapatkan informasi lahan yang telah di reklamasi dan untuk mengetahui pengelolaan dan pemanfaatan kolam/lubang sisa tambang.
2. Dasar Teori Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu akibat kegiatan usaha pertambangan batu
bara, agar dapat berfungsi dan berdayaguna
sesuai peruntukannya. Reklamasi bertujuan meningkatkan ketaatan dari
pemegang
IUP
tahap
eksploitasi/operasi
produksi
dalam
melaksanakan reklamasi lahan bekas tambang, sesuai dengan rencana yang disetujui oleh pejabat yang berwenang. 3. Alat dan bahan Untuk mendapatkan informasi lahan yang telah direklamasi dan mengetahui pengelolaan dan pemanfaatan kolam/lubang sisa tambang yaitu dokumen RKTTL . 4. Prosedur kerja -
Berdiskusi dengan pembimbing lapangan tentang reklamasi lahan.
-
Mempelajari dokumen RKTTL.
5. Hasil yang dicapai Lahan yang telah direklamasi di CV. Arjuna yaitu pit 6 utara 6 ha, pit gabungan (pit B, C dan D) 20 ha dan pit 2 selatan 5 ha. 6. Pembahasan Reklamasi yang telah dilakukan oleh CV. Arjuna yaitu pit 6 utara 6 ha, pit gabungan (pit B, C dan D) 20 ha dan pit 2 selatan 5 ha. Kolam/lubang sisa tambang akan ditutup menggunakan tanah penutup (back filling digging method).
b. Kegiatan revegetasi lahan
1. Tujuan Tujuan dari kegiatan revegetasi yaitu untuk mendapatkan informasi jenis tanaman apa saja yang akan direvegetasi, untuk mendapatkan informasi lahan yang telah dan akan direvegetasi dan
untuk
mengetahui pengelolaan dan pemanfaatan lahan revegetasi. 2. Dasar Teori Revegetasi
merupakan
suatu
usaha
atau
kegiatan
penanaman/penghijauan kembali lahan bekas tambang. Revegetasi dilakukan
setelah
recountoring
lahan
bekas
tambang
untuk
mengembalikan lahan yang terganggu akibat penambangan. 3. Alat dan bahan Revegatasi lahan menggunakan tali pancang untuk mengatur posisi jarak tanam, cangkul/gancu untuk menggali lubang tempat tanam dan tanaman yang telah ditentukan. 4. Prosedur kerja -
Berdiskusi dengan pembimbing lapangan tentang revegatasi lahan tambang
-
Mengamati dan melakukan secara langsung proses revegetasi
5. Hasil yang diharapkan Lahan bekas tambang dipulihkan kembali dengan revegatasi, diharapkan dapat memperbaiki dan meminimalisir dampak lingkungan.
6. Pembahasan Revegetasi lahan CV. Arjuna mengunakan jenis tanaman berupa Gamal, Sengon, dan Trembesi dengan jarak tanam 4 x 4 meter. Lahan yang akan direvegetasi seluas ± 6 Ha dengan jumlah masing-masing gamal 500 pohon, sengon 2000 pohon dan trembesi 2500 pohon, jumlah keseluruhan 5000 pohon untuk lahan seluas ± 6 Ha.
Untuk
informasi lahan yang akan dan telah di revegetasi di CV. Arjuna adalah sebagai berikut: -
lahan yang akan direvegatasi pit gabungan (pit B, C, D).
-
lahan yang telah direvegatasi pit 6 selatan dan pit 2 tengah.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Praktek kerja lapang (PKL) merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Samarinda pada semester akhir yang bertujuan untuk pembekalan keterampilan dimasa akan datang. Dari PKL yang dilaksanakan di CV. Arjuna terhitung sejak 5 Mei sampai 5 Maret dapat disimpulkan sebagai berikut:
-
Dengan adanya PKL ini mahasiswa dapat memahami proses pengelolaan dan pemantauan lingkungan di sektor pertambangan batubara.
-
Mahasiswa dapat lebih mendalami teori yang diberikan selama dibangku perkuliahan dengan PKL.
B. Saran Praktek kerja lapang di CV. Arjuna ada banyak pelajaran dan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat. Adapun saran-saran dari hasil PKL ini adalah sebagai berikut:
-
Mahasiswa harus aktif dalam menggali informasi agar data yang didapat menjadi lebih jelas dan bermanfaat bagi pembaca.
-
Mahasiswa harus mampu bekerja sama dalam tim, dapat menyelesaikan masalah dan lebih kreatif.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2006. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL). CV. Arjuna. Samarinda. Anonim. 2006. Dokumen Rencana pengelolaan Lingkungan (RKL). CV. Arjuna. Samarinda. Anonim. 2006. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). CV. Arjuna. Samarinda. Anonim. 2006. Surat Keputusan Izin Usaha Pertambangan (IUP). CV. Arjuna. Samarinda. Anonim. 2012. Dokumen Rencana Kerja Tahunan Teknis & Lingkungan (RKTTL). CV. Arjuna. Samarinda. Anonim. 2012. Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). CV. Arjuna. Samarinda. Anonim. 2012. Laporan Triwulan Bagian 4. CV. Arjuna. Samarinda.
LAMPIRAN
Gambar 1. Land clearing
Gambar 2. Stripping
Gambar 3. Penimbunan Top Soil
Gambar 4. Overburden
Gambar 5. Penimbunan Overburden (Back Filling Diging Method)
Gambar 6. Beanching system
Gambar 7. Proses Coal Getting
Gambar 8. Coal Hauling
Gambar 9. Stockpile
Gambar 10. Pemuatan Batubara di Stockpile
Gambar 11. Crusher
Gambar 12. Proses Barging
Gambar 13. Recountoring/reklamasi
Gambar 14. Revegetasi
Gambar 15. Proses pembuatan settling pond
Gambar 16. Penyiraman jalur hauling
Gambar 17. Plang infomasi K3
Gambar 18. Plang informasi workshop
Gambar 19. Plang infomasi safety
Gambar 20. Plang informasi HSE
Gambar 21. Peta wilayah CV. Arjuna