LAPORAN PENGENDALIAN PROGRAM KB NASIONAL PROPINSI SUMATERA SELATAN BULAN APRIL 2009
A.
CAKUPAN LAPORAN Memasuki bulan keempat tahun 2009 yaitu bulan April 2009 laporan rekapitulasi pelayanan kontrasepsi (Rek. F/II/KB/04 ) dan Pengendalian lapangan (F/I/Kab-DAL/04) sebagai bahan monitoring dari hasil kegiatan di kabupaten yang masuk sebanyak 15 Kabupaten atau 100 % dari 15 Kabupaten / Kota yang ada. Lebih rinci dapat dilihat jumlah sarana pelayanan, petugas lapangan, IMP dan Poktan yang melaporkan kegiatan sebagai berikut : 1.
Jumlah klinik KB Pemerintah secara keseluruhan yang melapor sebanyak 744 atau 96.75 % dari 769 klinik yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk hanya terdapat 9 Kabupaten yang melapor dengan cakupan 100% yaitu : Kab. Oki, M.Enim, Lahat, Mura, Palembang, Ogan Ilir Oku Selatan dan OKU Timur , sedangkan 7 Kab/Kota lainnya bervariasi antara 23,08 % (P.Alam) sampai dengan 98,28 % (Kab. Muba).
2.
Jumlah Klinik KB Swasta secara keseluruhan yang melapor sebanyak 125 atau 83,33 % dari 150 klinik yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk rata – rata Kab / Kota melapor 100%, kecuali Kab.Muba (50,00%), Oku (66,67%), Kota Pagar Alam ( 17,39 % ) dan Empat Lawang (86,96%).
3.
Laporan yang masuk dari Dokter Praktek Swasta (DPS) sebanyak 282 atau 66,98 % dari 457 DPS yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk hanya terdapat 6 Kab / Kota yang melapor dengan cakupan 100% yaitu : Kabupaten Oki, Lahat, Mura, Prabu
NARASI RADALGRAM APRIL 09
1
Mulih dan Ogan Ilir. Sedangkan 9 Kab / Kota lainnya bervariasi antara 31,82 % Kab.Banyuasin sampai dengan 96,30 % kab.OKU 4.
Laporan yang masuk dari Bidan Praktek Swasta (BPS) sebanyak 2,041 atau 91,24 % dari 2.237 BPS yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk : hanya terdapat 6 Kab / Kota yang melapor dengan cakupan 100% yaitu : Kab. Oki, Lahat, Mura, Kota Prabu Mulih , Kota Lubuk Linggau dan Oku Selatan. Sedangkan 9 Kab/Kota lainnya bervariasi antara 71,81 % Kota Palembang , kab.Muba ( 99.19 % , Kab.OKU 93,36 % , Kab.M.enim 87,26 % , kab.Banyuasin , Kab.Ogan Ilir ( 85.92 %) , Kab.OKU Timur ( 94,33 % ) dan Kab.Empat Lawang ( 83.33 % )
5.
Laporan yang masuk dari Kecamatan sebanyak 213 atau 98,61% dari 216 Kecamatan yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk rata – rata seluruh Kab / Kota melapor dengan cakupan 100%,terkecuali Kab. Oku (73.73 %).
6.
Laporan yang masuk dari Desa / Kelurahan sebanyak 3.095 atau 98.16 % dari 3.153 Desa / Kelura$han yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk rata-rata seluruh Kab/Kota melapor 100 %, kecuali Kab. Muba (98,64%), Oku (81,40,%), Banyuasin Asin (97,63 %) dan Oku Selatan (93,82%).
7.
Jumlah PPKBD yang dilaporkan sebanyak 3.084 atau 96,65 % dari 3.191 PPKBD yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk rata-rata Kab / Kota melapor dengan cakupan 100%, kecuali Kab. Oku (90,56 %), M.Enim (99,69%), Lahat (97,43%),Kab.MURA ( 99,62 % ) , kab.Banyuasin ( 88.59 % ) , Oku Selatan (93,82%) dan Oku Timur (88,79%).
8.
Jumlah Sub.PPKBD yang dilaporkan sebanyak 14.024 atau 90,65 % dari 15.437 Sub.PPKBD yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk rata – rata Kab / Kota melapor dengan cakupan 100%, kecuali Kab. Muba (94,72%), Oki (54,79%), Oku (86.59 %), M.Enim (95.84 %, Lahat (89.03 %), Kab.Banyuasin (87,50 %), dan Pagar Alam (66,67%).
9.
Jumlah kelompok BKB yang dilaporkan sebanyak 1,805 atau 72.29 % dari 2.497 Kelompok BKB yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk ada 5 Kab/Kota yang melapor dengan cakupan 100%, yaitu : Kab. Muba, Mura, Palembang , P.Alam dan 4 Lawang,
NARASI RADALGRAM APRIL 09
2
sedangkan 10 Kab / Kota lainnya bervariasi dari 12,62 % (Kab. OkI) s.d 92,90 % (Kota OKU Selatan ). 10. Jumlah kelompok BKR yang melapor sebanyak 1.530 atau 78,14 % dari 1.958 Kelompok BKR yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk ada 6 kab / Kota yang melapor dengan cakupan 100% yaitu : Kab. Muba, Lahat , MURA , Palembang, Prabumulih, P.Alam dan Empat Lawang , sedangkan 9 Kab / Kota lainnya bervariasi dari 30,53 % (Oku) s.d 92,86 % (Kota LBK. Linggau ). 11. Jumlah Kelompok BKL yang dilaporkan sebanyak 1.450 atau 81,41 % dari 1.781 Kelompok BKL yang ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk hanya 3 Kab / Kota yang melapor dengan cakupan 100% yaitu : Kab. Muba, Palembang dan P.Alam, sedangkan Kab./Kota lainnya bervariasi yaitu : Kab.M,Enim (48,44 %) dan (Kab.Oku ) 96,38 %. 12.
B.
Jumlah kelompok UPPKS yang dilaporkan sebanyak 1.958 atau 51,62 % dari 3.793 kelompok UPPKS ada. Apabila dilihat dari laporan yang masuk hanya 3 Kab / Kota yang melapor dengan cakupan 100% yaitu : Kab. Mura , Palembang dan Kota Prabu Mulih . Sedangkan 12 Kab / Kota lainnya bervariasi yaitu 5,10% (Kab.Muba), 51,08% (OKI), 13.89 % (Kab.Oku), 40,05 % (Kab.M. Enim), 49,86% (Kab.Lahat), 21,76 % Kab. Bayuasin , 83,33% (P.Alam), 77,78 % (L.Linggau), 49,18% (Ogan Ilir), 89,08 (Oku Selatan),92,92% (Oku Timur) dan 49,68% (Empat Lawang).
PENCAPAIAN PROGRAM 1.
PROGRAM KELUARGA BERENCANA. a.
Peserta KB Baru. Pencapaian PB s.d April 2009 pada tingkat Propinsi sebanyak 119.445 peserta atau 34,79 % dari PPM yang tercantum pada kontrak kerja Kepala BKKBN Prop. Sumsel dan Kepala BKKBN Pusat sebesar 343.323 peserta. Apabila dilihat pada tingkat Kabupaten / Kota ada 7 Kab / Kota yang pencapaiannya diatas rata – rata propinsi yaitu :
NARASI RADALGRAM APRIL 09
3
Muba (37.98 %),Kab.OKI ( 34.08 % ) M.Enim (42,27 %), Palembang (37,45 %), P.Alam (46.58 %), Oku Selatan (52.01 %) dan Oku Timur (44,85 %). Sedangkan 9 Kab / Kota lainnya bervariasi dari 16,31 % (4 Lawang) sampai dengan 34.08 % dan Kota Prabu Mulih ( 23,63 % ) b.
Peserta KB Baru Menurut Alat Kontrasepsi. Dari pencapaian PB sebanyak 119.445 atau 34,79 % dari PPM, apabila dilihat menurut metode kontrasepsi per PPM masing – masing kontrasepsi sebagaimana yang tercantum pada kontrak kerja Kepala BKKBN Prop. Sumsel adalah sebagai berikut : -
IUD MOP MOW Implant Suntikan PIL Kondom
: 889 atau 35.18 % : 116 atau 19,08 % : 439 atau 24,53 % : 8,884 atau 23,89 % : 58.382 atau 61,06 % : 43.973 atau 32,44 % : 6.762 atau 9,65 %
dr PPM 2.527 dr PPM 608 dr PPM 1.790 dr PPM 37.182 dr PPM 95.616 dr PPM 135.549 dr PPM 70.051
Apabila dilihat pencapaian PB masing – masing kontrasepsi dibandingkan dengan total PB s.d April 2009 sebesar 119.445 peserta, tampak pencapaian tertinggi terdapat pada kontrasepsi suntikan yaitu sebesar 58.382 peserta atau 61,06 % dari total PB, tertinggi kedua terdapat pada kontrasepsi PIL 43.973 peserta atau 36,81 % dari keseluruhan. Pencapaian PB per – mix lainnya relatif rendah yaitu pencapaian PB : c.
Implant sebesar 8.884 Peserta atau 7. 44 % dari total PB. Kondom sebesar 6,762 Peserta atau 5,66 % dari total PB MOP sebesar 116 Peserta atau 0,10% dari total PB MOW sebesar 439 Peserta atau 0,37% dari total PB.
Peserta KB Baru Pria. Pencapaian peserta KB Baru Pria s.d April 2009 sebesar 7.111 peserta atau 2.07 % dari PPM sebesar 343.323
NARASI RADALGRAM APRIL 09
4
dengan rincian MOP sebesar 116 peserta (0,03%) dan Kondom sebesar 6.995 (2,04 %). Apabila dilihat Peserta KB Baru Pria menurut wilayah terlihat bahwa tertinggi adalah Kota P.alam (32,44 %) dan terendah berada di Kab.L.Linggau (2,74 %). Jika diperhatikan kondisi bahwa partisipasi pria dalam ber KB masih rendah meskipun beberapa Kabupaten angkanya ada juga yang lebih tinggi dari pada angka propinsi, namun tetap perlu adanya kegiatan peningkatan kuantitas dan kualitas KIE, konseling dan pelayanan KB yang mengarah pada peningkatan pertisipasi pria. d.
PB Menurut Sarana Pelayanan. Berdasarkan laporan yang masuk s.d April 2009 jumlah PB yang dilayani melalui jalur Pemerintah (Klinik KB Pemerintah) pada tingkat propinsi sebesar 23.850 peserta atau 71,48 %. Jika dilihat per Kab / Kota yang tertinggi ada di Kab.Pagar Alam (91, 62 %) dan yang terendah ada di Kab.Empat Lawang (50.92 %). Sedangkan jumlah PB yang dilayani jalur Swasta (Klinik KB Swasta, Dokter & Bidang Praktek Swasta) pada tingkat Propinsi sebesar 9.515 peserta atau 28,32 %. Jika dilihat per Kab / Kota pencapaian yang tertinggi ada di Kab.Empat Lawang ( 49,08 % ) dan yang terendah ada di Kota Pagar Alam .
e.
Peserta KB Aktif. Secara Propinsi pembinaan peserta KB Aktif pada bulan April 2009 tercatat sebanyak 1.082,862 peserta atau 75,34 % dari Pasangan Usia Subur ( PUS) sebesar 1.437.240 Secara propinsi jika dilihat per mix kontrasepsi terlihat bahwa proporsi terbesar pada penggunaan suntikan 456.594 atau 42.17 %, disusul kemudian dengan penggunaan PIL 324.784 atau 29,99 %, sedangkan yang lainnya yaitu : IUD sebesar 42.914 atau 3,96 %, Implant 181.597 atau 16,77 %, MOP 3.867 atau 0,36%, MOW 39.137 atau 3,61% dan Kondom 33.967 atau 3,14%. Tingginya penggunaan alkon suntikan dan pil ini kemungkinan karena kurangnya dukungan stock alat kontrasepsi yang diminati seperti implant. Pembinaan peserta KB Aktif secara Kab / kota bervariasi berkisar antara
NARASI RADALGRAM APRIL 09
5
82.16 % (Kab.Muba) dan yang terendah 63,85 % (Kab.4 Lawang). f.
Pembinaan KB Aktif Pria. Pembinaan peserta KB Aktif Pria (Kondom + MOP) pada bulan April 2009 hanya mencapai 37.684 atau 3,48 % dari Total PA, dengan rincian MOP sebesar 3.855 atau 0,36% dari total PA dan Kondom sebesar 33.945 atau 3,21 % dari total PA. Jika diperhatikan kondisi bahwa partisipasi Pria dalam ber KB masih rendah, meskipun beberapa Kab / Kota angkanya ada juga yang lebih tinggi dari pada angka propinsi, namun tetap pertlu adanya kegiatan peningkatan KIE, Konseling dan pelayanan KB yang mengarah pada peningkatan partisipasi pria.
g.
UNMETNEED Jumlah PUS yang tergolong Unmetneed (PUS Ingin Anak Ditunda & PUS tidak Ingin Anak Lagi) berdasarkan laporan F/I/Kab-DAL/04 pada bulan April 2009 di propinsi Sumatera Selatan sebesar 209.906 PUS atau 14,60 % dari total PUS sebesar 1.437.940 . Ditingkat Kab / Kota bervariasi yang tertinggi ada di Kab. 4 lawang (17,72 %) dan yang terendah ada di Kab. L.Linggau (10,28 %).
h.
Komplikasi Berat, Kegagalan dan Pencabutan Implant. Kegiatan pelayanan kasus komplikasi terhadap peserta KB dikategorikan kedalam dua macam yaitu komplikasi berat dan komplikasi ringan. Komplikasi berat pemakaian kontrasepsi dapat dipakai sebagai tolak ukur kualitas pelayanan KB di lapangan. Ada asumsi bila kualitas pelayanan semakin baik diharapkan akan semakin kecil komplikasi yang dialami demikian pula sebaliknya. Pada tingkat propinsi untuk bulan April 2009 tidak ada terjadi komplikasi berat. Sedangkan jumlah pencabutan Implant sampai dengan bulan April 2009 sebanyak 2.703 atau 24,05 % dari total perkiraan implant yang akan dicabut tahun ini.
NARASI RADALGRAM APRIL 09
6
2.
PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA a.
Perkembangan Jumlah Kelompok Jumlah kelompok UPPKS di Propinsi Sumatera Selatan pada bulan April 2009 tercatat sekitar 1.958 kelompok UPPKS. Keadaan kelompok UPPKS ini jika dilihat perbandingannya dengan jumlah desa yang ada di propinsi Sumatera Selatan sebanyak 0,63 berarti setiap satu desa terdapat 1 sampai 2 kelompok UPPKS. Hal inimenunjukkan bahwa pencapaian di tingkat propinsi sudah melampaui Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang KB / KS yang telah ditetapkan karena didalam SPM diharapkan minimal 80% dari Desa yang mempunyai kelompok UPPKS. Jika dilihat ditingkat Kab / Kota rata – rata semua desa di Kab / Kota sudah mempunyai kelompok UPPKS kecuali, Kab. Muba, Oku, M.Enim, Lahat, Kab. Banyuasin, Prabumulih, Ogan Ilir, OKU Selatan, Oku Timur dan Empat Lawang yang belum semua Desanya mempunyai kelompok UPPKS.
b.
Jumlah Anggota UPPKS Yang Berusaha. Pada tabel 16 menunjukan bahwa persentase jumlah anggota UPPKS yang berusaha pada bulan April 2009. Di tingkat propinsi jumlah anggota UPPKS yang berusaha sebanyak 18.474 anggota atau 45,85 %. dari seluruh jumlah anggota klompok UPPKS. Bila dibandingkan dengan bulan Desember 2008 jumlah anggota UPPKS yang berusaha mengalami penurunan sebanyak ( 22 kel. Anggota ). Dari seluruh jumlah anggota kelompok UPPKS yang berusaha tersebut terdapat 61,95 % (10.283 ) anggota keluarga yang berada pada tahapan pra sejahtera dan sejahtera I. Apabila dilihat dilihat dari tingkat Kab / Kota rata – rata seluruh Kab / Kota pencapaian diatas rata – rata propinsi kecuali Kab.OKI dan Empat Lawang.
NARASI RADALGRAM APRIL 09
7
c.
Jumlah Anggota UPPKS yang menggunakan Bantuan Modal. Sampai dengan bulan April 2009 jumlah anggota UPPKS menggunakan bantuan modal dari berbagai sumber sebanyak 16.599 keluarga 41,20 % dari seluruh jumlah anggota kelompok UPPKS sebesar 40.289 . Dari jumlah anggota kelompok UPPKS tersebut terdapat 10.283 anggota (61,95 %) adalah anggota kelompok yang berada pada tahapan Pra Sejahtera dan Sejahtera I. Jika dilihat per Kab / Kota rata – rata seluruh Kab / Kota pencapaiannya berada diatas rata – rata propinsi kecuali : Kab. Oki( 9,63 % ) dan Empat Lawang (40,99%).
d.
BKB, BKR dan BKL Sampai dengan bulan Bulan April 2009 jumlah kelompok tribina (BKB, BKR dan BKL) di Propinsi Sumatera Selatan yaitu BKB sebesar 3.095 dan yang dilaporkan sebanyak 1.805 atau 58,32 %, BKR sebesar 1.530 kelompok sedangkan yang dilaporkan sebesar 1.450 atau 49,76 % dan BKL sebesar 1.749 kelompok atau 56,51 % Jika dibandingkan dengan jumlah Desa yang ada terlihat bahwa jumlah kelompok BKB dengan jumlah Desa sebesar 0,58, rata – rata jumlah kelompok BKR dengan jumlah Desa 0,49, rata – rata kelompok BKL dan jumlah Desa sebesar sebesar 0,47 yang berarti dari seluruh Desa yang di Propinsi Sumatera selatan belum seluruhnya mempunyai kelompok BKB, BKR dan BKL dengan kata lain baru 58% yang mempunyai kelompok BKB, 49 % mempunyai kelompok BKR dan 47% yang sudah mempunyai kelompok BKL Selanjutnya persentase ini jika kita bandingkan dengan pencapaian minimal pada standar pelayanan minimal (SPM) bidang KS yang telah ditetapkan, terlihat bahwa untuk masing – masing kelompok tersebut secara propinsi sudah melampaui SPM, karena pada SPM – SPM tersebut ditetapkan persentase masing – masing kelompok dengan jumlah desa sebesar 50% untuk kelompok BKB, 30% untuk kelompk BKR dan 10% untuk kelompok BKL.
NARASI RADALGRAM APRIL 09
8
Di tingkat Kab / Kota untuk kelompok BKB belum seluruh desa mempunyai kelompok BKB kecuali Kota Pagar Alam P.alam. Demikian juga untuk kelompok BKR belum semua desa di Kabupaten mempunyai kelompok BKR kecuali Pagar Alam. Sedangkan untuk kelompok BKL belum semua Desa di Kabupaten mempunyai kelompok BKL, kecuali Kota Pagar Alam. f.
Jumlah Keluarga Yang Menjadi Anggota Kelompok Tribina Hadir Dalam Pertemuan Penyuluhan. Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKB s.d bulan April 2009 di Propinsi Sumatera selatan sebanyak 88.342 keluarga dan yang hadir pada pertemuan penyuluhan kelompok BKB hanya sebesar 58.030 anggota atau 65,69 % yang berarti masih banyak anggota yang belum hadir dalam pertemuan penyuluhan. Apabila dilihat di tingkat Kab / Kota persentase jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKB hadir dalam pertemuan penyuluhan diatas rata – rata propisi yaitu : Kab. Muba (65.90 %), M.Enim (73,22 %), Mura (73.22 %), P.alam (79,09%) dan L.Linggau (80,24 %). Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKR s.d bulan April 2009 di Propinsi Sumatera Selatan sebanyak 57.802 keluarga dan yang hadir pada pertemuan penyuluhan kelompok BKR hanya sebesar 36.402 anggota atau 62.98 % yang berarti masih banyak anggota yang belum hadir dalam pertemuan penyuluhan. Apabila dilihat di tingkat Kab / Kota persentase jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKR hadir dalam pertemuan penyuluhan diatas rata – rata propisi yaitu : Kab.Muba ( 67,93 % ) Kab, MURA ( 84,95 % ) , Palembang ( 99,13 % ) , Kab.Banyuasin ( 71,69 % ) Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok BKL s.d. bulan April 2009 di Propinsi Sumatera Selatan sebanyak 40.076 keluarga dan yang hadir pada tertemuan penyuluhan kelompok BKL hanya sebesar 25.443 anggota atau 63,49 % yang berarti masih banyak anggota yang belum hadir dalam pertemuan penyuluhan. Apabila dilihat ditingkat Kab / Kota rata – rata seluruh Kab / Kota persentase jumlah keluarga
NARASI RADALGRAM APRIL 09
9
yang menjadi anggota kelompok BKL hadir dalam pertemuan penyuluhan diatas rata – rata propinsi yaitu : Kab.MUBA (64,98 % ) , Kab. Lahat ( 79,71 % ) , Kota Palembang (93,34% ) dan kab.OKU Timur ( 92,07 % ) PERSEDIAAN ALAT KONTRASEPSI. Kondisi stok alat kontrasepsi di gudang Kabupaten / Kota dan Propinsi pada akhir bulan April 2009 berdasarkan laporan F/V/KB yang masuk sebagai berikut : -
IUD PIL Kondom Suntikan Implant
: : : : :
7.051 279.194 138.028 220.284 20.722
buah Cycle lusin vial set
Untuk IUD bulan ini sebsar 7.051 buah masih mencukupi penggunaan alkon IUD untuk pemakian perbulan 211 , sedangkan kemampun ketersediaan alkon ( 33,42 bl ). -
-
-
Pil sebesar 279.204 Cycle , pemakaian rata-rata per bln 323.395 , kemampuan ketersediaan alkon ( 0,86 % ) . Kondom sebesar 138.028 lusin, kebutuhan penggunaan kondom Rata – rata Perbulan 72.366 atau kemampuan ketersedian 1,91 Bulan. Suntikan sebesar 632.325 Vial, kebutuhan penggunaan suntikan rata-rat perbulan masih mencukupi sebesar 151.986 sedangkan kemampuan ketesedian alkon suntikan selama 4,16 bl. Implant sebesar 20.722 set, kebutuhan penggunaan Implant ratarata perbulan sebesar 3.099 atau ketersedian / kemampuan alkon sebesar 6.69 bl.
NARASI RADALGRAM APRIL 09
10
NARASI RADALGRAM APRIL 09
11
NARASI RADALGRAM APRIL 09
12