LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGARANG MELALUI PEMBIASAAN MENULIS MENGGUNAKAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATILAWANG TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
Oleh : LISTYANINGRUM ANDAYANI, A.Ma NIM : X8906516
PROGRAM S TUDI PJJ S I-PGS D JURUS AN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERS ITAS S EBELAS MARET S URAKARTA DES EMBER , 2009
HALAMAN PENGES AHAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( CLAS S ROOM ACTION RES EARCH ) :”Upaya Peningkatan Keterampilan M engarang melalui Pembiasaan M enulis M enggunakan Ejaan Yang Disempurnakan pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Tahun Pelajaran 2009 / 2010”. : Bahasa Indonesia : Pembiasaan menulis menggunakan ejaan yang disempurnakanuntuk meningkatkan keterampilan mengarang
1. Judul Penelitian
2. a. M ata Pelajaran b. Bidang Kajian
3. Peneliti a. Nama b. NIM c. Program Studi d. Jurusan e. Fakultas f. Universitas g. Alamat rumah Nomor telepon/HP Email 4. Lama Penelitian 5. Biaya yang diperlukan a. Sumber dari Ditjen Dikti b. Dana sendiri Jumlah
: : : : : : : : : :
LISTYANINGRUM ANDAYANI, A.M a X8906516 PJJ S1-PGSD Ilmu Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas M aret Surakarta Pentur Rt. 05 Rw. 01 Simo Boyolali 018326033298
[email protected] 4 bulan
: : Rp. 1.800.000, 00 : Rp. 1.800.000, 00
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dra. Hj. LIES LES TARI, M.Pd NIP. 19540327 198103 2 001
Drs. S UKARNO, M.Pd NIP. 19570203 198303 1 001
M engetahui Pembantu Dekan I FKIP UNS
Prof. Dr. Rer.nat. S AJIDAN, M.S i NIP. 19660415 199103 1 002
ii
HALAMAN PERS ETUJUAN Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul ”Upaya Peningkatan Keterampilan Mengarang melalui Pembiasaan Menulis Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan pada S iswa Kelas V S D Negeri 1 Jatilawang Tahun Pelajaran 2009 / 2010”.
Telah Disetujui oleh :
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dra. Hj. LIES LES TARI, M.Pd NIP. 19540327 198103 2 001
Drs. S UKARNO, M.Pd NIP. 19570203 198303 1 001
iii
ABSTRAK
Listyaningrum Andayani, A.Ma. Upaya Peningkatan Keterampilan Mengarang melalui Pembiasaan Menulis Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jatilawan g Tahun Pelajaran 2009 / 2010. Penelitian T indakan Kelas. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Sutakarta. T ujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mengarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui pembiasaan menulis dengan ejaan yang disempurnakan bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali T ahun Pelajaran 2009 / 2010. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini direncanakan selama empat bulan dimulai bulan Agustus sampai Nopember 2009. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang berjumlah 20 orang. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan Teknik Analisis Diskriptif Komparatif yaitu membandingkan hasil temuan baik pada kondisi awal, tindakan, siklus I, dan siklus II. T eknik analisis dalam penelitian ini mencakup langkahlangkah sebagai berikut : 1) Jenis kesalahan ejaan dalam karangan a) Mencari penerapan ejaan yang salah b) Mendiskripsikan ejaan yang salah c) Menganalisis ejaan yang salah d) Membetulkan penerapan ejaan yang salah 2) Jenis kesalahan struktur kalimat dalam karangan siswa a) Mencari kalimat yang salah dibidang struktur kalimat b) Menganalisis kalimat yang salah dibidang struktur kalimat c) Membetulkan kalimat yang salah dibidang struktur kalimat 3) Presentase kasalahan masing-masing bidang karangan Berdasarkan hasil dari kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui pembiasaan menulis menggunakan ejaan yang disempurnakan dapat meningkatkan keterampilan mengarangt pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jatilawang T ahun Pelajaran 2009 2010. Kata Kunci
: Keterampilan mengarang, Pembisaan menulis, Ejaan Yang Disempurnakan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang M aha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia serta hanya kepada-Nya lah kita memohon pertolongan atas segala urusan dunia, akherat dan agama. Semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu dilimpahkan kepada Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya semua.. Berkat petunjuk dan pertolongan-Nya serta bimbingan dari Bapak dan Ibu Pembimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan akan menjadikan bahan pemikiran dalam rangka perbaikan mutu pengajaran di Sekolah. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini telah banyak pihak-pihak yang turut memberikan bantuan, arahan, dan bimbingan sehingga tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat : 1.
Prof. Dr.H. M . Furqon Hidayatullah, M .Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan universitas Sebelas M aret Surakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis untukm menyusun skripsi ini.
2.
Bapak Drs.H. Hadi M ulyono, M .Pd. selaku Ketua Program PJJ S1 PGSD Universitas Sebelas M aret Surakarta yang selalu memberi masukan , saran , dan dukungan kepada Penulis.
3.
Ibu Dra. Lies Lestari, M .Pd. selaku Pembimbing I dalam penyusunan tugas akhir ( PTK ).
4.
Bapak Drs. Soekarno, M .Pd selaku Pembimbing I dalam penyusunan tugas akhir ( PTK ).
5.
Bapak Drs. Amir , M .Pd selaku pembimbing akademik yang telah ikhlas dan sabar dalam membimbing Penulis dalam menyelesaikan pelaksanaan PTK ini.
6.
Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan di Universitas Sebelas M aret Surakarta.
v
7.
Ibu Himyatul Hasanah, S.Ag selaku Kepala SD Negeri 1 Jatilawang Wonosegoro Boyolali yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.
8.
Seluruh guru dan karyawan SDN 1 Jatilawang Wonosegoro Kebupaten Boyolali yang telah memberikan bantuan dan menjadi tempat penelitian dilaksanakan.
9.
Siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
10. Rekan-rekan mahasiswa seangkatan, yang telah membantu penelitian ini. 11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga PTK ini dapat berjalan dengan lancer. Penulis hanya mampu berdo’a semoga amal kebaikan tesebut mendapat imbalan dan diterima ibadah dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangu sangat diharapkan. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.
Boyolali, Desember 2009
Penulis
vi
DAFTAR IS I
IDENTITAS..................................................................................................
i
HALAM AN PENGESAHAN......................................................................
ii
HALAM AN PERSETUJUAN.....................................................................
iii
ABSTRAK ....................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR .................................................................................
v
DAFTAR ISI.................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
ix
DAFTAR GAM BAR ...................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang M asalah....................................................................
1
B. Rumusan M asalah dan Pemecahannya ..............................................
3
C. Tujuan Penelitian ...............................................................................
4
D. M anfaat Hasil Penelitian ...................................................................
4
E. Hipotesis Tindakan ...........................................................................
5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................
6
A. Kajian Teori.......................................................................................
6
B. Hasil Penelitian Relevan ....................................................................
10
C. Kerangka Berpikir .............................................................................
10
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ..................................................
11
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................
11
B. Subjek Penelitian ...............................................................................
11
C. Prosedur Penelitian ............................................................................
11
BAB IV HASIL PEM ELITIAN DAN PEM BAHASAN............................
15
A. Hasil Penelitian .................................................................................
15
B. Pembahasan .......................................................................................
31
BAB V KESIM PULAN DAN SARAN .......................................................
32
A. Kesimpulan........................................................................................
32
B. Saran ..................................................................................................
33
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
35
vii
LAM PIRAN .................................................................................................
36
A. Contoh Perangkat Pembelajaran ........................................................
36
B. Instrumen Penelitian ..........................................................................
36
C. Personalia Peneliti ............................................................................
60
D. Curriculum Vitae peneliti ..................................................................
60
E. Data Penelitian...................................................................................
62
viii
DAFTAR TABEL
1. INSTRUM EN PENILAIAN PELAKSANAAN PTK PADA PROSES PEM BELAJARAN DI KELAS 2. LEM BAR OBSERVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAKSANAAN PTK PADA PROSES PEM BELAJARAN DI KELAS 3. LEM BAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEM BELAJARAN 4. LEM BAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEM BELAJARAN 5. LEM BAR PENGAM ATAN PELAKSANAAN PTK PADA PROSES PEM BELAJARAN 6. RENCANA
PELAKSANAAN
PEM BELAJARAN
(KREATIF
PRODUKTIF) 7. DAFTAR NILAI SIKLUS I 8. NILAI FORM ATIF 9. DAFTAR ABSENSI SISWA 10. DAFTAR HADIR KEPALA SEKOLAH, GURU DAN PENJAGA SDN 1 JATILAWANG 11. DAFTAR NILAI SIKLUS II
ix
DAFTAR GAMBAR
1. GRAFIK NILAI KONDISI AWAL 2. GRAFIK NILAI SIKLUS I 3. FOTO SIKLUS I 4. GRAFIK NILAI SIKLUS II 5. GRAFIK NILAI KONDISI AWAL, SIKLUS I DAN SIKLUS II 6. FOTO SIKLUS II
x
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya komunikasi maka interaksi antar manusia tidak akan terjadi. M anusia akan nampak terlihat hidup sendiri. Haikatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, sehingga komunikasi harus ada untuk menunjang kelangsungan hidup manusia. Dalam berkomunikasi diperlukan bahasa. Dua atau lebih manusia yang berkomunikasi menggunakan bahasa yang sama dapat membuat mereka memahami maksud dari penyampaian pesan. Pesan yang disampaikan tersebut berupa pengungkapan gagasan ataupun perasaan baik secara lisan maupun tertulis. Bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Hal ini juga tertera dalam sumpah pemuda yang menyatakan bahwa bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia. Sekolah-sekolah menggunakan Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting, Terbukti dalam pelaksanaan Ujian Nasional, mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan membaca dan keterampilan menulis sebagai aktivit as komunikasi yang saling melengkapi antara satu dengan yang lain. Kebiasaan menulis tidak akan terlaksana tanpa adanya kebiasaan membaca. M asa modern ini telah disadari betapa pentingnya penguasaan bahasa tulis. Kenyataan yang terjadi pengajaran menulis y ang salah satunya adalah mengarang masih kurang mendapat perhatian dan kurang ditangani secara serius. Kurang terampilnya mengarang terlihat pada pencapaian nilai ulangan
2
harian siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2008 / 2009, berikut ini :
Tabel Nilai Ulangan Harian Mengarang : No
Nilai
Jumlah Siswa
Keterangan
1
> 80
3
Baik
2
70 – 79
5
Cukup
3
60 – 69
8
Kurang
4
< 60
6
Sangat Kurang
Jumlah
22
Dari tabel nilai di atas menunjukkan bahwa kemampuan mengarang siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali masih sangat kurang. M ayoritas siswa cenderung pasif dalam memproduksi kata. Kita menyadari adanya keterbatasan kemampuan siswa disetiap sekolah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting bagi siswa. Keterampilan menulis selalu digunakan oleh siswa dalam setiap pelajaran di berbagai jenis dan jenjang pendidikan serta di sekolah maupun dalam
kehidupan
masyarakat.
Keberhasilan
belajar
mengajar
sangat
ditentukan oleh kemampuan siswa dalam menulis. Untuk itu keterampilan menulis siswa harus ditingkatkan, sesuai dengan pendapat Syafi’e (dalam STY Slamet, 2008 : 95) bahwa keterampilan menulis harus dikuasai anak sedini mungkin dalam kehidupannya di sekolah. Dalam keterampilan menulis untuk menghasilkan karangan yang baik, salah satu syarat yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan memproduksi kalimat. Kalimat yang baik dan benar adalah kelimat yang sesuai dengan ejaan yang dismpurnakan. Dalam membuat kalimat pada karangan yang menjadi hambatan bagi siswa adalah pemakian ejaan, tanda baca, pemilihan kohesi dan koherensi paragraf. Keterampilan mengarang yang timbul karena latihan dan seringnya
3
membenahi diri karena merasa kurang, akan lebih berhasil dibanding mengarang sekali tempo dan waktu terbatas. Keterampilan mengarang adalah keterampilan yang bersifat mekanistik (Djogo Tarigan, 1987 : 3) kemampuan itu tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja. Latihan menulis secara sistematis dan dilakukan secara intensif akan lebih mendekati harapan. Tanggung jawab guru terhadap perbaikan mengarang tidak bisa lepas begitu saja. Guru harus memperhatikan kemana siswa harus dibawa, serta berusaha melaksanakan pembelajaran mengarang dengan cara menarik dan bervariatif. Hal tersebut merupakan salah satu usaha memupuk siswa agar gemar memproduksi bahasa dalam hal ini mengarang, dengan kemampuan memadai akan mampu menghantarkan siswa meraih kesuksesan. Berdasarkan paparan di atas, maka penulis tertarik mengambil judul penelitian ”Upaya Peningkatan Keterampilan M engarang melalui Pembiasaan M enulis M enggunakan Ejaan Yang Disempurnakan pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Tahun Pelajaran 2009 / 2010”.
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya Rumusan masalah dan pemecahannya dalam penelitian ini adalah : 1. Rumusan masalah Apakah melalui pembiasaan menulis dengan ejaan yang benar dapat meningkatkan keterampilan mengarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009 / 2010? 2. Pemecahannya M elalui pembiasaan menulis dengan ejaan yang disempurnakan dapat meningkatkan keterampilan mengarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009 / 2010.
4
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mengarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui pembiasaan menulis dengan ejaan yang disempurnakan bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009 / 2010.
D. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pendidikan baik langsung maupun tidak langsung. M anfaat penelitian ini antara lain : 1. M anfaat teoritis : a. Sebagai gambaran dan bahan pengembangan untuk menentukan langkah-langkah
yang
perlu
dilakukan
dalam
meningkatkan
keterampilan mengarang. b. Sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya. 2. M anfaat praktis : a. Bagi siswa : Siswa
dapat
mengembangkan
kegiatan
mengarang
dengan
menggunakan ejaan yang disempurnakan. b. Bagi guru : Guru dapat mengembangkan bakat anak sesuai kemampuan dengan penggunaan ejaan yang disempurnakan dalam memgarang sehingga siswa lebih mudah dalam menulis. c. Bagi lembaga Dapat digunakan sebagai bahan p ertimbangan membuat kebijakan dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran khususnya Bahasa Indonesia.
5
E. Hipotesis Tindakan ”M elalui pembiasaan menulis dengan ejaan yang benar dapat meningkatkan
keterampilan mengarang pada M ata Pelajaran Bahasa
Indonesia siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009 / 2010”
6
BAB II KAJIAN PUS TAKA
A. Kajian Teori 1. Peningkatan Keterampilan M engarang M eningkatkan
artinya
menaikkan
atau
mempertinggi,
jadi
peningkatan adalah suatu kenaikan atau penambahan sesuatu. M enurut W.J.S. Poerwadinata (1984 : 1088) keterampilan adalah kecekatan atau kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat (dengan keahlian). Jadi keterampilan yang dimaksud adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat sesuai kemampuannya. M enurut oleh The Liang Gie (1992 : 17) mengarang adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mendapatkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada para pembaca untuk dipahami. Pendaat serupa juga dikemukakan oleh Suparno dalam bukunya yang berjudul Ketrampilan Dasar M enulis (2006 : 3.3) mengarang adalah suatu kegiatan yang mengikuti alur proses yang bertahap dan berurutan. Sedangkan menurut pendapat Byrne (1979) mengemukakan bahwa mengarang pada hakikatnya bukan sekedar menulis simbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata dan kata-kata disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, akan tetapi mengarang adalah menuangkan buah ikiran kedalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan pada pembaca dengan berhasil. Jadi mengarang adalah suatu kegiatan yang harus mengikuti proses dan bertahap secara berurutan sesuai aturan yang berlaku. Jadi keterampilan mengarang adalah suatu usaha untuk menambah kecekatan atau kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan yang mengikuti proses secara berurutan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
7
2. M enulis M enulis merupakan suatu keterampilan berbahasa secara tidak langsung. M aksudnya antara penyampai pesan dengan penerima tidak saling bertatap muka. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengemukakan bahwa menulis adalah mengungkapkan gagasan secara tertulis (Subarti Akhadiah, dkk. 1993 : 81). Pendapat lain dikemukakan oleh Suparno dan M Yunus (dalam STY Slamet, 2008 : 96) mengatakan bahwa menulis adalah suatu
kegiatan menyampaikan pesan (komunikasi) dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai medianya.. menulis dapat dipandang sebagai rangkaian aktifitas yang bersifat fleksibel (Ahmad R dan Darmiyati Z, 2001 : 51). Aktifitas yang dimaksud adalah pra-menulis, penulisan draft, revisi, penyuntingan, dan publikasi atau pembahasan. Sedangkan pendapat
lain mengatakan bahwa menulis adalah
menggambarkan pikiran, perasaan, dan ide-ide kedalam bentuk lambanglambang bahasa grafis (M ulyono Abdurrahman, 2003 : 224). Hal ini senada dengan pendapat H.G Tarigan yang dikutip STY Slamet (2008 : 99) menulis pada hakikatnya adalah menuliskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang untuk dibaca orang lain yang dapat memahami bahasa dan lambang-lambang grafis. Secara lebih jelas hakikat menulis bukan hanya melukiskan lambanglambang grafis melainkan menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas, sehingga tulisan tersebut dap at dikomunikasikan kepada pembaca secara berhasil. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah
suatu
tangkaian
aktivitas
yang bersifat
fleksibel
untuk
menyampaikan pesan berupa gambaran pikiran, perasaan, dan gagasan dalam bentuk lambang-lambang bahasa yang dapat dipahami oleh penyampai dan penerima pesan.
8
3. Tahap-tahap M enulis Tahap-tahap menulis secara sederhana terdiri atas tiga tahap yaitu prapenulian, tahap penulisan, dan tahap revisi (Subarti Akhadiah, dkk, 1992 : 104). Sedangkan tahap-tahap menulis menurut Weaver (dalam STY Slamet, 2008 : 111) dan Akhmad R dan Dirmiyati Z (2001 : 51) terdiri dari lima tahap yang diuraikan sebagai berikut : a) Prapenulisan (Prewriting) Pada tahap ini merupakan langkah awal dalam menulis yang mencakup kegiatan : 1) menentukan dan membatasi topik tulisan, 2) merumuskan tujuan, menentukan bentuk tulisan, dan menentukan pembaca yang akan dituju, 3) memilih bahan, 4) menentukan generalisasi dan cara-cara pengorganisasian ide untuk tulisan. b) Pembuatan Draf (Drafting) Pada tahap ini dimulai dengan menjabarkan ide ke dalam bentuk tulisan. Para siswa mula-mula mengembangkan ide atau perasaannya dalam bentuk kata-kata, kalimat-kalimat sehingga menjadi sebuah wacana sementara (draf). Pada tahap ini siswa dapat mengubah keputusan-keputusan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya antara lain yang berkaitan dengan masalah tujuan, pembaca yang dituju bahkan pada bentuk tulisan yang telah ditentukan. c) Perevisian (Revising) Pada tahap merevisi dilakukan koreksi terhadap keseluruhan karangan. Koreksi dilakukan terhadap berbagai aspek, misalnya struktur karangan dan kebahasaan. Tahap revisi dalam pengajaran menulis, siswa dapat memeriksa rancangan tulisan dari segi isi untuk langkah perbaikan.
9
d) Pengeditan/Penyuntingan (Editing) Hasil
tulisan/karangan
perlu
dilakukan
pengeditan
(penyuntingan). Hal ini berarti siswa sudah hampir menghasilkan sebuah bentuk tulisan final. Pada tahap ini perhatian difokuskan pada asek mekanis bahasa sehingga siswa dapat memperbaiki tulisannya dengan membetulkan kesalahan penulisan kata maupun kesalahan mekanis lainnya. e) Pemublikasian (Publishing/Sharing) Publikasi mempunyai dua pengertian. Pengertian pertama, publikasi berarti menyampaikan karangan kepada publik dalam bentuk cetakan, sedangkan pengertian kedua adalah menyampaikan dalam bentuk
noncetakan.
Penyampaian
noncetakan
dapat
berupa
pementasan, penceritaan, peragaan, dan pembacaan. 4. Ejaan Ejaan adalah cara atau aturan menuliskan kata-kata dengan huruf (Purwadarminto, 1976 : 266). Hal senada juga dikemukakan H.G. Tarigan (1978 : 2) yang menyatakan bahwa ejaan adalah cara-cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf-huruf menurut disiplin ilmu bahasa. Sedangkan menurut Lamuddin Finoza (dalam bukunya Komposisi Bahasa Indonesia, 2001 : 13) ejaan adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambangan bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisannya dalam suatu bahasa. Purwadi dalam bukunya berjudul Analisis Kesalahan Berbahasa (2000 : 41) menjelaskan bahwa kesalahan pemakiana ejaan melip uti kesalahan penulisan atau pemakaian : tanda baca atau funtuasi, huruf kapital, istilah, preposisi, dan gabungan kata. Jadi menulis karangan adalah suatu kegiatan komunikasi kepada orang lain dengan aturan menulis sesuai dengan disiplin ilmu serta menggunakan proses yang berurutan dan penyampaiannya dengan bentuk tulisan.
10
B. Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan Reverensi lain yang dapat dijadikan acuan adalah : 1. Penggunaan Huruf Kapital dalam M engarang Bebas Siswa Kelas V SD Negeri 020 Sebengkok Tarakan Tahun Pembelajaran 2008/2009 2. Upaya M engatasi Kesalahan Ejaan pada Karangan Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kuripan Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo
C. Kerangka Pikir
Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi akhir
Guru belum menggunakan ejaan yang benar dalam mengarang
Pembelajaran mengarang dengan menggunakan ejaan yang disempurnakan Diduga dengan pembiasaan menulis menggunakan ejaan yang benar dapat meningkatkan keterampilan mengarang
Kemampuan mengarang masih rendah
Siklus I Dalam KD siswa mengungkapkan pikiran, perasaan dan penagalaman, siswa menuliskan pikiran dan perasaannya dengan ejaan yang disempurnakan
Siklus II Dalam KD siswa mengungkapkan pikiran, perasaan dan penagalaman, siswa menuliskan pikiran dan pengalamannya dengan ejaan yang disempurnakan
11
BAB III PELAKS ANAAN PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang digunakan adalah SD Negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali 2. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama empat bulan pada semester ganjil tahun pelajaran 2009 / 2010.
B. S ubjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang berjumlah 20 orang.
C. Prosedur Penelitian 1. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data adalah cara untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini digunakan metode simak dengan teknik catat. Disebut metode simak karena dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Setelah penyimakan, dilakukan pencatatan pada kartu data dan dilanjutkan klasifikasi data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : a) Siswa diberi tes mengarang dan guru menyimak dan mencatat penggunaan ejaan serta struktur kalimat yang tidak benar. b) Siswa
dipantau
dalam
mengerjakan
tugas,
tentang kesalahan
penggunaan ejaan dan struktur kalimat sedang guru mengisi lembar observasi yang telah tersedia. Analisis data Tahap ini adalah upaya dalam menyampaikan secara langsung masalah yang terkandung dalam data. Dalam penelitian tindakan kelas ini
12
peneliti menggunakan Teknik Analisis Diskriptif Komparatif yaitu membandingkan hasil temuan baik pada kondisi awal, tindakan, siklus I, dan siklus II. Teknik analisis dalam penelitian ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut : a) Jenis kesalahan ejaan dalam karangan 1) M encari penerapan ejaan yang salah 2) M endiskripsikan ejaan yang salah 3) M enganalisis ejaan yang salah 4) M embetulkan penerapan ejaan yang salah b) Jenis kesalahan struktur kalimat dalam karangan siswa 1) M encari kalimat yang salah dibidang struktur kalimat 2) M enganalisis kalimat yang salah dibidang struktur kalimat 3) M embetulkan kalimat yang salah dibidang struktur kalimat 4) Presentase kasalahan masing-masing bidang karangan. Indikator kinerja Hasil nilai menulis sebuah karangan siswa kelas V SD negeri 1 Jatilawang Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali sebelumnya adalah 60. Adapun nilai yang penulis inginkan adalah 6,5. 2. Langkah-langkah penelitian a) Siklus I 1) Perencanaan Tindakan Pada tahap ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut : -
M embuat rencana pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan KD
siswa mengungkapkan pikiran,
perasaan dan pengalamannya, siswa menuliskan pikiran dan perasaannya dengan ejaan yang disempurnakan. -
M enyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
-
M enyiapkan soal untuk pembelajaran.
-
M enyiapkan lembar penilaian.
-
M embuat lembar observasi.
13
2) Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP Bahasa Indonesia dengan KD siswa mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalamannya, siswa menuliskan pikiran dan perasaannya dengan ejaan yang disempurnakan. 3) Observasi dan Interpretasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan KD siswa mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalamannya, siswa menuliskankan pikiran dan perasaannya dengan ejaan yang disempurnakan. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : -
Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran.
-
Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pembelajaran.
4) Analisis dan Refleksi Guru dan pengamat
secara bersama-sama membahas hasil
pembelajaran. Hasil akan menentukan ada perlu tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus I peneliti belum berhasil maka peneliti melaksanakan siklus II. b) Siklus II 1) Perencanaan Tindakan Pada tahap ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut : -
M embuat rencana pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan KD perasaan
dan
pengalamannya
siswa mengungkapkan pikiran,
pengalamannya, dengan
siswa
menmggunakan
menuliskan ejaan
disempurnakan. -
M enyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
-
M enyiapkan soal untuk pembelajaran.
-
M enyiapkan lembar penilaian.
-
M embuat lembar observasi.
yang
14
2) Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP Bahasa Indonesia dengan KD siswa mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalamannya, siswa menuliskan pengalamannya dengan menggunakan ejaan yang disempurnakan. 3) Observasi dan Interpretasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan KD siswa mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalamannya, siswa
menuliskankan
pengalamannya
dengan
ejaan
yang.
disempurnakan. -
Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah :
-
Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran.
-
Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pembelajaran
4) Analisis dan Refleksi Guru dan pengamat
secara bersama-sama membahas hasil
pembelajaran. Hasil akan menentukan ada perlu tidaknya melaksanakan siklus berikutnya. Apabila dalam siklus II peneliti belum berhasil maka peneliti melaksanakan siklus III dan seterusnya
sampai
menggunakan kesempurnaan.
ejaan
pada yang
kemampuan benar
menulis
meningkat
karangan mendekati
15
BAB IV HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHAS AN
A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal a. Kondisi Kelas Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jatilawang berjumlah 20 anak yang terdiri 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Prestasi dari siswa dapat dikatakan rata-rata. Dalam hal ini tidak ada yang lebih menonjol prestasinya di kelas. Dari satu kelas masih ada beberapa anak yang memang prestasinya kurang bila dibanding dengan teman-temannya. Informasi yang saya dapatkan dari guru kelas IV ada 9 anak yang sangat memerlukan bimbingan khusus untuk mengikuti pelajaran di Kelas V. Setelah saya amati selama proses pembelajaran di Kelas V yang telah berlangsung satu bulan berjalan ternyata informasi tersebut benar. Dapat saya paparkan siswa Kelas V Tahun Pelajaran 2009/2010 ini , kemampuan awal yang dimiliki lebih rendah bila dibandingkan tahun yang lalu. Hal ini merupakan tantangan yang berat bagi saya untuk mengantarkan 20 siswa untuk menghadapi Ulangan Kenaikan Kelas yang akan datang. Dari kondisi yang ada terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagian besar siswa masih kurang. M ata Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan berstandar Nasional maka banyak sekali sekolah-sekolah yang menentukan KKM M ata Pelajaran Bahasa rendah, hal ini dikawatirkan siswanya tidak mampu mencapai KKM . Kondisi yang demikian ini menarik bagi saya untuk mengadakan penelitian tindakan kelas untuk menemukan masalah-masalah dalam proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan pemecahannya. Jika permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dipecahkan maka diharapkan prestasi siswa akan meningkat pula.
16
b. Proses Pembelajaran selama ini. Proses pembelajaran selama ini masih tradisional belum menggunakan pembelajaran yang inovatif. Penggunaan media, alat peraga, metode, dan model pembelajaran juga masih sangat kurang efektif. Pada umumnya pembelajaran masih berpusat pada guru dan menggunakan metode ceramah. M edia yang tersedia juga sangat kurang. Dan pengajaran menulis yang salah satunya adalah mengarang masih kurang mendapat perhatian dan kurang ditangani secara serius. Akibat dari pembelajaran yang masih tradisional itu menyebabkan prestasi belajar siswa rendah, terutama mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V rendah dan di rata-rata nilai Bahasa Indonesia di bawah KKM ( 60 ).
2. Laporan pelaksanaan pembelajaran siklus 1 Tindakan siklus I dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 30 September 2009 sampai tanggal 1 Oktober 2009. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari siklus-siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a) Tahap Perencanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 dilaksanakan dalam 2 pertemuan (dengan alokasi waktu 2 x 35 menit) yaitu pada hari Rabu, 30 September 2009 dan Kamis, 1 Oktober 2009. Dengan berpedoman dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD
kelas
V, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan
pembelajaran dengan membuat RPP : S tandar Kompetensi M engungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
17
Kompetensi Dasar M engungkapkan
pikiran,
perasaan
dan pengalamannya, siswa
menuliskankan pengalamannya dengan ejaan yang benar. Indikator 1. M enentukan tema / topik. 2. M enyusun kerangka karangan. 3. M enyusun karangan berdasar kerangka karangan yang dibuat b) Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini guru menerapkan pembelajaran melalui pembiasaan menulis menggunakan ejaan yang benar sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran yang telah disusun pada siklus 1 ini akan dilaksanakan dua kali pertemuan. - Pertemuan pertama dengan kegiatan : 1) Orientasi ( 5 menit ) Sebelum
pembelajaran
guru
mengenalkan
terlebih
dahulu
mengenai meteri yang akan dibahas yaitu mengarang. M isalnya dengan bertanya : Siapa yang pernah membaca karangan ? Dimana kalian membaca ? Apa kalian mempunyai pengalama yang berkesan ? Apa pengalaman kailan itu ? 2) Eksplorasi ( 20 menit ) -
Guru mengajak siswa berdiskusi tentang urut-urutan menulis karangan berdasarkan pengalama masing-masing.
-
Guru meminta siswa membuat kerangka karangan berdasarkan pengalaman masing-masing.
3) Interprestasi ( 15 menit ) -
Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan kerangka karangan yang telah dibuat.
-
Guru membantu menyempurnakan kerangka karangan yang telah dibuat oleh siswa.
18
4) Rekreasi ( 20 menit ) Guru mengajak siswa keluar kelas untuk membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat dari pengalaman masing-masing. - Pertemuan kedua dengan kegiatan : 1) Orientasi ( 5 menit ) Guru mengulas kembali materi pada pertemuan yang lalu. 2) Eksplorasi ( 20 menit ) -
Guru mengajak siswa berdiskusi tentang urut-urutan menulis karangan berdasarkan pengalama masing-masing.
-
Guru meminta siswa membuat kerangka karangan berdasarkan pengalaman hari kemarin.
3) Interprestasi ( 15 menit ) -
Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan kerangka karangan yang telah dibuat.
-
Guru membantu menyempurnakan kerangka karangan yang telah dibuat oleh siswa.
4) Rekreasi ( 20 menit ) Guru mengajak siswa keluar kelas untuk membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat dari pengalaman masing-masing. c) Observasi dan Interpretasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan KD siswa mengungkapkan
pikiran,
perasaan
dan
pengalamannya,
siswa
menuliskankan pikiran dan perasaannya dengan ejaan yang benar. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : i) Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran. ii) Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pembelajaran.
19
d) Analisis dan Refleksi Dari hasil penelitian pada siklus 1, maka peneliti mengulas masih ada 3 siswa yang belum mencapai KKM . M aka peneliti melanjutkan siklus ke II dengan menindak lanjuti siklus I.
3. Kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus 1 banyak kendala serta masalah yang kami temukan. Kendala : a) Guru belum melaksanakan alokasi waktu KBM dengan baik. b) Guru belum optimal dalam memantau kegiatan siswa. c) Guru masih belum optimal dalam meningkatkan perhatian siswa pada saat proses belajar mengajar. d) Guru kurang tegas dalam menegur siswa yang kurang memperhatikan pelajaran e) Guru belum optimal memberikan pujian bagi siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan benar. f) Guru masih kurang dalam menggunakan media. M asalah : a) Anak kurang memperhatikan pembelajaran. b) Anak kurang aktif dalam mengikuti KBM . c) Anak enggan bertanya. d) Anak tidak ada respon yang baik jika diberi pertanyaan. e) Anak sering gaduh. f) Anak tidak minat dalam pembelajaran IPA.
4. Rancangan strategi penyelesaian masalah pada siklus I Strategi yang saya pakai dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan memanfaatkan pengetahuan siswa dalam kehidupan sehari-hari dan alam sekitar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan lingkungan sekitar
20
anak akan lebih termotivasi dan minat belajar anak meningkat dengan demikian berbagai masalah yang muncul akan teratasi muaranya tujuan tercapai sesuai yang saya harapkan Implementasinya : a) Anak diajak keluar kelas. b) Siswa mengingat pengalaman masing-masing. c) Siswa bersama guru mendiskusikan hasil tugas d) M asing-masing siswa memaparkan hasil tugasnya. e) Siawa menanggapi hasil kerja temannya lain. f) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil tugas yang berkaitan dengan kerangka karangan.
5. Hasil perbaikan RPP RENCANA PELAKS ANAAN PEMBELAJARAN (KREATIF PRODUKTIF) S ILUS I Sekolah
: SD Negeri 1 Jatilawang
M ata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: V / Ganjil
Waktu
: 2 x 35 menit
Hari / Tanggal
: Rabu, 30 September 2009
I. Standar Kompetensi M engungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis. II. Kompetensi Dasar M engungkapkan
pikiran,
perasaan
dan
pengalamannya,
menuliskankan pengalamannya dengan ejaan yang benar. III. Indikator 1. M enentukan tema / topik. 2. M enyusun kerangka karangan.
siswa
21
3.M enyusun karangan berdasar kerangka karangan yang dibuat. IV. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai siswa : 1. Dapat menentukan tema / topik. 2. Dapat menyusun kerangka karangan. 3. Dapat menyusun karangan berdasar kerangka karangan yang dibuat. V. Dampak Pengiring Setelah pembelajaran selesai siswa diharapkan dapat terampil mengarang melalui pembiasaan menulis dengan ejaan yang benar dalam kehidupan sehari-hari.
VI. M ateri Pembelajaran Pengalaman merupakan modal utama dalam menulis karangan. Namun, pengalaman tersebut tidak harus ditulis persis. Kita dapat menambahanya dengan imajinasi, termasuk imajinasi yang tidak mungkin terjadi. Jika dikemas dalam bahasa yang baik, imajinasi akan menjadi karangan yang menarik. Oleh karena itu, pemilihan kata yang tepat sangat diperlukan dalam sebuah karangan. Selain itu, perhatikan pula penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam kalimat-kalimat. VII. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Orientasi ( 5 menit ) Sebelum pembelajaran guru mengenalkan terlebih dahulu mengenai meteri yang akan dibahas yaitu mengarang. M isalnya dengan bertanya : Siapa yang pernah membaca karangan ? Dimana kalian membaca ? Apa kalian mempunyai pengalama yang berkesan ? Apa pengalaman kailan itu ? 2. Eksplorasi ( 20 menit ) - Guru mengajak siswa berdiskusi tentang urut-urutan menulis karangan berdasarkan pengalama masing-masing. - Guru meminta siswa membuat kerangka karangan berdasarkan pengalaman masing-masing.
22
3. Interprestasi ( 15 menit ) - Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan kerangka karangan yang telah dibuat. - Guru membantu menyempurnakan kerangka karangan yang telah dibuat oleh siswa. 4. Rekreasi ( 20 menit ) Guru mengajak siswa keluar kelas untuk membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat dari pengalaman masing-masing. VIII.
M etode Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
IX. Sumber dan media Belajar 1. Sumber : - Silabus KTSP kelas V SD. - Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD kelas V. Pusat Perbukuan Depdiknas. 2. M edia : Lembar Kerja Siswa, Koran, M ajalah, Gambar-gambar X. Penilaian 1.
Jenis
: Tertulis dan lisan
2. Bentuk
: Uraian
3.
: Buatlah sebuah karangan berdasarkan pengalaman kalian
Soal
masing-masing.
M engetahui
Jatilawang, 30 September 2009
Kepala Sekolah
Peneliti
HIMYATUL HAS ANAH, S .Ag
LIS TYANINGRUM ANDAYANI
NIP. 19570923 198201 2 005
NIM . X8906516
23
6. Daftar Nilai Sikus I NO
NAMA
NILAI KONDIS I S IKLUS I AWAL 50 70
1
M uhammad Toha
2
Pujiono
70
75
3
M uhammad Yahya
50
70
4
Supriyanto
50
68
5
M uhammad Listiawan
65
75
6
Agus Wiyono
55
72
7
Yustika Firdaningsih
55
75
8
Dewi Cahyani
60
78
9
Annina Hurriyyati T
80
85
10
Huda Dwi Setiawan
50
62
11
Hadi suwarno
50
64
12
Imam Syafi’i
55
72
13
Sulastri
60
68
14
M uhammmad Sultoni
70
76
15
Umi Latifa Hidayati
75
78
16
Siti Lindawati
70
76
17
Ela Rosalia
75
80
18
Anisa Febriyanti
80
78
19
Budi Sasono
75
76
20
Siti Putri Liya S
70
82
JUMLAH
1265
1480
RATA-RATA
63,25
74
24
7. Rancangan Perbaikan Rencana Pembelajaran Siklus II RENCANA PELAKS ANAAN PEMBELAJARAN (KREATIF PRODUKTIF) S IKLUS II
Sekolah
: SD Negeri 1 Jatilawang
M ata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: V / Ganjil
Waktu
: 2 x 35 menit
Hari / Tanggal
: Rabu, 14 Oktober 2009
I. Standar Kompetensi M engungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis. II. Kompetensi Dasar M engungkapkan
pikiran,
perasaan
dan
pengalamannya,
siswa
menuliskankan pengalamannya dengan ejaan yang benar. III. Indikator 1. M enentukan tema / topik. 2. M enyusun kerangka karangan. 3. M enyusun pengalamanya dalam karangan berdasar kerangka karangan yang dibuat. IV. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran selesai siswa : 1. Dapat menentukan tema / topik. 2. Dapat menyusun kerangka karangan. 3. Dapat menyusun karangan berdasar kerangka karangan yang dibuat. V. Dampak Pengiring Setelah pembelajaran selesai siswa diharapkan dapat terampil mengarang melalui pembiasaan menulis dengan ejaan yang benar dalam kehidupan sehari-hari.
25
VI. M ateri Pembelajaran Pengalaman merupakan modal utama dalam menulis karangan. Namun, pengalaman tersebut tidak harus ditulis persis. Kita dapat menambahanya dengan imajinasi, termasuk imajinasi yang tidak mungkin terjadi. Jika dikemas dalam bahasa yang baik, imajinasi akan menjadi karangan yang menarik. Oleh karena itu, pemilihan kata yang tepat sangat diperlukan dalam sebuah karangan. Selain itu, perhatikan pula penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam kalimat-kalimat. VII. Langkah-langkah Pembelajaran 1.
Orientasi ( 5 menit ) Sebelum pembelajaran guru mengenalkan terlebih dahulu mengenai meteri yang akan dibahas yaitu mengarang. M isalnya dengan bertanya : Siapa yang pernah membaca karangan ? Dimana kalian membaca ? Apa kalian mempunyai pengalama yang berkesan ? Apa pengalaman kailan itu ?
2.
Eksplorasi ( 20 menit ) - Guru mengajak siswa berdiskusi tentang urut-urutan menulis karangan berdasarkan pengalama masing-masing. - Guru meminta siswa membuat kerangka karangan berdasarkan pengalaman masing-masing.
3.
Interprestasi ( 15 menit ) - Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan kerangka karangan yang telah dibuat. - Guru membantu menyempurnakan kerangka karangan yang telah dibuat oleh siswa.
4.
Rekreasi ( 20 menit ) Guru mengajak siswa keluar kelas untuk membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat dari pengalaman masing-masing.
VIII.
M etode
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
26
IX. Sumber dan media Belajar a.
Sumber : - Silabus KTSP kelas V SD. - Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD kelas V. Pusat Perbukuan Depdiknas.
b.
M edia : Lembar Kerja Siswa, Koran, M ajalah, Gambar-gambar.
X. Penilaian 1. Jenis
: Tertulis dan lisan
2. Bentuk
: Uraian
3. Soal
: Buatlah sebuah karangan berdasarkan pengalaman kalian
masing-masing.
M engetahui Kepala Sekolah
Jatilawang, 14 Oktober 2009 Peneliti
HIMYATUL HAS ANAH, S .Ag NIP. 19570923 198201 2 005
LIS TYANINGRUM ANDAYANI NIM . X8906516
8. Laporan pelaksanaan siklus II : Tindakan Siklus II dilaksanakan dalam waktu satu minggu mulai tanggal 14 Oktober 2009 sampai tanggal 15 Oktober 2009. perencanaan kegiatan dilaksanakan
2 kali pertemuan. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari siklussiklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan meliputi : a). Tahap perencanaan Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada Siklus I diketahui bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan pada siklus 1 belum menunjukkan adanya peningkatan
27
kemampuan belajar Peningkatan Keterampilan M engarang melalui Pembiasaan M enulis M enggunakan Ejaan Yang Benar yang cukup signifikan. Oleh karena itu peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran kembali dengan menggunakan media yang lebih banyak dengan indikator yang berbeda. Adapun indikator yang dibuat sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II adalah sebagai berikut : 1) M enentukan tema / topik. 2) M enyusun kerangka karangan. 3) M enyusun pengalamanya dalam karangan berdasar kerangka karangan yang dibuat. Sebagai tindak lanjut untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa melalui Peningkatan Keterampilan M engarang melalui Pembiasaan M enulis M enggunakan Ejaan Yang Benar untuk meningkatkan dan mempertahankan pencapaian penguasan materi yang ditujukan untuk memantapkan
dan
memperluas
keterampilan mengarang.
pengetahuan
Pada Siklus
I,
siswa
tentang
maka peneliti perlu
menambahkan pada Siklus berikutnya b) Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini guru menerapkan pembelajaran melalui pembiasaan menulis menggunakan ejaan yang benar sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran yang telah disusun pada siklus 1 ini akan dilaksanakan dua kali pertemuan. - Pertemuan pertama dengan kegiatan : 1) Orientasi ( 5 menit ) Sebelum
pembelajaran
guru
mengenalkan
terlebih
dahulu
mengenai meteri yang akan dibahas yaitu mengarang. M isalnya dengan bertanya : Siapa yang pernah membaca karangan ? Dimana kalian membaca ? Apa kalian mempunyai pengalama yang berkesan ? Apa pengalaman kailan itu ?
28
2) Eksplorasi ( 20 menit ) -
Guru mengajak siswa berdiskusi tentang urut-urutan menulis karangan berdasarkan pengalama masing-masing.
-
Guru meminta siswa membuat kerangka karangan berdasarkan pengalaman masing-masing.
3) Interprestasi ( 15 menit ) -
Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan kerangka karangan yang telah dibuat.
-
Guru membantu menyempurnakan kerangka karangan yang telah dibuat oleh siswa.
4) Rekreasi ( 20 menit ) Guru mengajak siswa keluar kelas untuk membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat dari pengalaman masing-masing. - Pertemuan kedua dengan kegiatan : 1) Orientasi ( 5 menit ) Guru mengulas kembali materi pada pertemuan yang lalu. 2) Eksplorasi ( 20 menit ) -
Guru mengajak siswa berdiskusi tentang urut-urutan menulis karangan berdasarkan pengalama masing-masing.
-
Guru meminta siswa membuat kerangka karangan berdasarkan pengalaman hari kemarin.
3) Interprestasi ( 15 menit ) -
Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan kerangka karangan yang telah dibuat.
-
Guru membantu menyempurnakan kerangka karangan yang telah dibuat oleh siswa.
4) Rekreasi ( 20 menit ) Guru mengajak siswa keluar kelas untuk membuat karangan berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat dari pengalaman masing-masing.
29
c) Observasi dan Interpretasi Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yaitu pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan KD siswa mengungkapkan
pikiran,
perasaan
dan
pengalamannya,
siswa
menuliskankan pikiran dan perasaannya dengan ejaan yang benar. Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah : i) Peneliti memonitor siswa selama proses pembelajaran. ii) Peneliti menilai hasil yang dicapai setelah pembelajaran. d) Analisis dan Refleksi Setelah pelaksanaan siklus II selesai dilakukan, maka dapat diketahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal dengan melihat hasilnya. Dimana nilai hasil tes siswa telah meningkat dan telah mencapai 100% ketuntasan. Dari hasil penelitian pada siklus II ini, maka penelitian tidak perlu dilanjutkan pada Siklus berikutnya. Namun guru harus terus melaksanakan bimbingan belajar untuk mempertahankan pada hasil belajar dan partisipasi serta suasana dalam kelas sebagai tindak lanjut.
9. Pada pelaksanaan siklus II, tidak ada kendala ataupun masalah yang sangat berarti, hanya saja masih ada beberapa siswa kurang aktif untuk bertanya tentang materi yang diajarkan serta masih terbatasnya kemampuan mereka mengeluarkan pikiran dalam bentuk tulisan.
10. Rancangan strategi penyelesaian masalahnya adalah : M emberikan arahan dan motivasi kepada siswa agar tidak malu bertanya dan berani M engungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan sehingga Pembiasaan M enulis M enggunakan Ejaan Yang Benar yang cukup signifikan dan siswa menyukai pembelajaran Bahasa Indonesia terutama mengarang.
30
11. Daftar Nilai S iklus II NO
NAMA KONDIS I AWAL 50
NILAI S IKLUS I
S IKLUS II
70
80
1
M uhammad Toha
2
Pujiono
70
75
85
3
M uhammad Yahya
50
70
85
4
Supriyanto
50
68
80
5
M uhammad Listiawan
65
75
85
6
Agus Wiyono
55
72
85
7
Yustika Firdaningsih
55
75
90
8
Dewi Cahyani
60
78
90
9
Annina Hurriyyati T
80
85
90
10
Huda Dwi Setiawan
50
62
75
11
Hadi suwarno
50
64
80
12
Imam Syafi’i
55
72
80
13
Sulastri
60
68
85
14
M uhammmad Sultoni
70
76
85
15
Umi Latifa Hidayati
75
78
90
16
Siti Lindawati
70
76
85
17
Ela Rosalia
75
80
85
18
Anisa Febriyanti
80
78
90
19
Budi Sasono
75
76
90
20
Siti Putri Liya S
70
82
90
JUMLAH
1265
1480
1705
RATA-RATA
63,25
74
85,25
31
B. Pembahasan Dari hasil tes pada kondisi awal rata-rata nilai siswa adalah 63,25. setelah dilaksanakan siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 74. bahwa ada peningkatan antara kondisi awal dengan siklus I namun masih ada siswa yang belum tuntas sehingga belum sesuai dengan target yang diharapkan. Dari hasil siklus I kemudian diadakan perbaikan pada siklus II diperoleh rata-rata nilai siswa menjadi 85,25. Bahwa ada peningkatan dari siklus I ke siklus II dan semua siswa tuntas. Dari hasil penelitian dan nilai siswa yang semuanya tuntas di atas KKM membuktikan
bahwa
pembiasaan
menulis
menggunakan
ejaan
yang
disempurnakan dapat meningkatkan keterampilan mengarang pada siswa kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Tahun Ajaran 2009 / 2010 mata pelajaran Bahasa Indonesia.
32
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data tentang Peningkatan Keterampilan M engarang
melalui
Pembiasaan
M enulis
M enggunakan
Ejaan
Yang
Disempurnakan pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jatilawang Tahun Pelajaran 2009 / 2010”.dapat disimpulkan sebagai berikut : Ada pengaruh antara hasil belajar
dengan
pembelajaran
mengarang melalui pembiasaan menulis
menggunakan ejaan yang disempurnakan. Implikasi
dalam
pendidikan
yang dimaksudkan disini adalah
merupakan nilai-nilai positif yang terkandung dalam masalah yang diteliti serta berhubungan dengan pendidikan. Sesuai dengan masalah yang diteliti yaitu
UPAYA
PENINGKATAN KETERAM PILAN M ENGARANG
M ELALUI PEM BIASAAN M ENULIS M ENGGUNAKAN EJAAN YANG DISEM PURNAKAN
PADA
SISWA
KELAS
V
SD
NEGERI
JATILAWANG TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010 dapatlah penulis paparkan implikasi penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut: Hipotesa
yang telah
diajukan
dalam penelitian ini terbukti
kebenarannya, maka implikasi dalam pendidikan adalah sebagi berikut: 1. Dapat memberikan suatu gambaran atau semacam petunjuk bagi guru untuk meningkatkan keterampilan mengarang melalui pembiasaan menulis menggunakan ejaaan yang disempurnakan. 2. Dapat memberikan suatu gambaran bagi para guru supaya dapat mengembangkan bakat anak sesuai kemampuan dengan penggunaan ejaan yang disempurnakan dalam memgarang sehingga siswa lebih mudah dalam menulis. 3. Dengan diketahuinya cara belajar anak/metode belajar anak yang tepat untuk meningkatkan keterampilan mengarang pada pelajaran Bahasa Indonesia maka seorang guru dalam proses belajar mengajarnya agar menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik harus memperhatikan
33
metode pembelajaran yang sesuai dengan jenis materi pelajaran yang sedang diajarkan.
B. S aran Dalam akhir pembahasan ini akan disampaikan saran-saran yang mungkin membawa manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan. Bertolak dari pembahasan di atas, maka saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah : 1. Kepada Kepala Sekolah a. Kepala Sekolah sebagai enanggung jawab di sekolah, diharapkan selalu memberikan pengarahan kepada rekan-rekan guru supaya membiasakn menulis menggunakan ejaan yang disempurnakan. b. Kepala Sekolah diharapkan selalu memberikan anjuran pada guru agar senantiasa menggunakan berbagai pendekatan dan metode pengajaran yang bervariasi dalam mengajar sehingga tidak membosankan dan agar siswa cenderung untuk aktif. c. Kepala
Sekolah
mengadakan
hendaknya
pengayaan
selalu
pelajaran
mengingatkan pada
anak
guru
untuk
yang memiliki
kemampuan yang lebih tinggi dan memberikan kegiatan remedial pada anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. d. M enyediakan media pembelajaran yang memadai dan dirancang bagi siswa dan guru atau memakai yang sesuai dengan materi/kurikulum perkembangan zaman khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia e. Ikut mendorong siswa untuk belajar dan berprestasi dengan baik, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. 2. Kepada Guru : a. Agar
mengingat
membiasakan
menulis
dengan
ejaan
yang
disempurnakan dapat meningkatkan keterampilan mengarang, maka penulis sarankan untuk selalu mengawasi siswanya dalam pembisaan menulis dengan ejaan yang disempurnakan.
34
b. Agar memilih dan menggunakan media pembelajaran yang lengkap sesuai dengan topik yang dibahas dalam proses belajar-mengajar. c. M emberikan dorongan/motivasi kepada siswa untuk memiliki cara belajar yang baik. 3. Kepada Siswa : a. Berdasarkan penelitian, maka penulis sarankan kepada siswa agar selalu membiasakan menulis menggunakan ejaan yang disempurnakan. b. Perlu memperbanyak latihan mengarang berkaitan dengan materi belajar
Bahasa
Indonesia
sehingga
akan
dapat
menguatkan
kemampuan. c. Perlunya bertanya pada teman yang lebih pandai dalam bidang studi Bahasa Indonesia agar berhasil dalam belajarnya. d. Perlunya kreativitas untuk mempergunakan daya nalar dan daya pikir untuk menulis, setiap saat dimanapun kita berada
35
DAFTAR PUS TAKA
Abdurrahman, M ulyono. 2003. Pendidikan Anak berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Akhadiah, Sabarti dkk. 1992. Bahasa Indonesia 1. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Finoza, Lamuddin. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Insam M ulia. http://www.google.com/pengertian mengarang. Diakses tanggal 14 Juli 2009. http://www.google.com/penelitian yang relevan dengan keterampilan mengarang menggunakan EYD kelas V SD. Diakses tanggal 30 Juli 2009. Poerwadarminta. 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Purwadi. 2000. Analisis Kesalahan Berbahasa. Surabaya : Pulitbangsari. Tarigan, Djogo. 1987. Membina Keterampilan Menulis Paragraf. Bandung : Angkasa.