LAPORAN PENELITIAN
RATING PUBLIK I
FEBRUARI - APRIL 2008
draft
1
HASIL RISET RATING PUBLIK “MENUJU TELEVISI YANG RAMAH KELUARGA” Yayasan SET, Yayasan TIFA, IJTI, Habibie Center, LSPR Saat ini tercatat ada 11 stasiun televisi di Indonesia plus puluhan televisi lokal. Tiap hari pemirsa televisi di Indonesia dijejali dengan aneka program acara. Masing-masing stasiun bersaing untuk menarik perhatian pemirsa televisi. Di tengah banyaknya sajian acara di televisi ini, yang belum banyak dilakukan adalah menanyakan kepada pemirsa bagaimana penilaian mereka atas acara-cara tersebut. Apakah acara-acara yang disajikan oleh televisi itu baik bagi mereka, apakah ramah bagi anak-anak, apakah menambah informasi dan meningkatkan daya kritis mereka, dan sebagainya. Aspek-aspek ini tidak banyak digali dan diperhatikan. Sejauh ini kebanyakan informasi dan perdebatan mengenai acara televisi lebih banyak didominasi oleh berapa banyak suatu program acara ditonton, program apa yang paling ditonton dan seterusnya. Khalayak praktis tidak mempunyai sarana untuk bersuara dan menyatakan pendapatnya atas kualitas berbagai acara televisi yang mereka tonton.
I. Ruang Lingkup Riset Riset ini bertujuan untuk “memperkaya” riset mengenai televisi di Indonesia, terutama riset tentang pemirsa televisi yang selama ini didominasi oleh riset tentang jumlah penonton acara televisi (rating). Di Indonesia hingga saat yang dominan adalah pengukuran mengenai jumlah pemirsa atas suatu program televisi. Selain pola pengukuran jumlah pemirsa suatu program televisi, diperlukan pola atau bentuk pengukuran lain. Misalnya, pengukuran yang lebih melihat aspek kualitas suatu program. Di sini yang dilihat bukan berapa banyak suatu program acara ditonton oleh pemirsa, tetapi seberapa berkualitas program acara menurut khalayak. Selama ini, aspek kualitas suatu program acara di televisi tidak banyak disinggung. Pembicaraan mengenai televisi sebagian besar berkutat pada aspek jumlah (kuantitas) pemirsa suatu program. Riset ini bukanlah sebuah riset khalayak yang menyatakan khalayak pemirsa televisi sebagai responden. Karena itu, riset ini berbeda dengan riset rating televisi yang ada saat ini, yang menyertakan populasi pemirsa televisi. Responden dari riset ini adalah kalangan yang dipandang memahami program-program televisi dan mampu berpikir rasional-kritis terhadapnya. Yakni sekelompok orang yang berpendidikan tinggi dan mempunyai perhatian terhadap masalah-masalah tayangan televisi. Tujuan dari riset ini adalah menilai kualitas dari suatu program televisi, dan tidak berpretensi mengukur jumlah pemirsa suatu program televisi (kuantitas) atau karakteristik pemirsa televisi. Oleh karena itu dipilih responden dari kalangan terdidik yang bisa menilai dan memberikan evaluasi (assesment) program televisi dibandingkan dengan khalayak pemirsa secara umum. Riset dilakukan di 11 kota besar di Indonesia : Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makkasar, Denpasar, Batam, Pontianak dan Palembang. Riset
draft
1
semula dirancang untuk menyertakan 220 responden, setiap masing-masing 20 orang responden. Namun setelah riset selesai, jumlah kuisioner yang kembali dan dapat dianalisis sebanyak 191 kuisioner. Hasil penilaian 191 orang responden inilah yang dianalisis dan disajikan dalam laporan ini. Responden yang disertakan dalam riset ini dipilih dengan menggunakan metode sampel kuota (quota sampling). Responden yang terlibat adalah mereka yang paham mengenai acara televisi dan dapat menilai secara kritis program acara televisi. Riset ini tidak berpretensi menggambarkan penilaian seluruh khalayak televisi. Kualitas yang diukur dalam riset ini adalah kualitas dalam arti sosial ---kegunaan atau fungsi dari suatu program acara bagi masyarakat pemirsa. Riset ini tidak masuk dalam ranah estetis, menilai kualitas suatu program acara dari aspek teknis artistik suatu acara, misalnya tata pengambilan gambar, cerita, skenario, akting para pemain dan sebagainya. Kualitas dalam riset ini dilihat dari sejauh mana suatu program telah memenuhi fungsi dan kegunaannya pada pemirsa, terlepas dari apakah suatu program acara itu secara estetis baik atau bukan. Riset dimulai dengan pemilihan responden yang akan menilai program acara televisi. Responden diminta untuk memberikan dua penilaian. Pertama, penilaian umum atas program acara di televisi. Peneliti menyertakan daftar mata acara di semua stasiun televisi dan dari daftar itu responden diminta untuk menilai mana program acara yang berkualitas. Kedua, penilaian spesifik kualitas mata acara. Pada tahap ini responden diminta untuk menilai secara detail mata acara tertentu. Ada ratusan program acara televisi, karena itu tidak mungkin semua mata acara televisi itu dinilai satu per satu. Riset ini menyertakan 15 acara ( masing-masing 5 acara berita reguler, 5 acara talkshow dan 5 acara hiburan) yang menurut AGB-Nielsen Media Research dinyatakan sebagai acara dengan rating tertinggi bulan Februari 2008. Kelima belas acara televisi itu direkam dan dibagikan kepada responden. Responden baru memberikan penilaian setelah menonton rekaman acara. Karena keterbatasan waktu dan biaya, responden hanya menonton tayangan 1 episode dengan rating tertinggi dari 15 acara televisi tersebut. Proses wawancara lapangan berlangsung antara bulan Maret hingga April 2008. Penelitian ini dilakukan atas kerjasama antara Yayasan SET, Yayasan Tifa, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, The Habibie Center dan London School of Public Relation. Dalam proses pelaksanaan riset, juga terlibat Yayasan Kippas (Medan), LKi&KP (Batam), LPS-AIR (Pontianak), LKM (Surabaya), Silabika dan Pustaka Melayu (Palembang), YPMA KIDIA (Jakarta), LeSPI (Semarang), Jurusan Jurnalistik Fikom UNPAD (Bandung), Pusat Studi Audience Program Studi Ilmu Komunikasi STPMD ”APMD” (Yogyakarta), dan IJTI Propinsi Bali (Denpasar) dan Elsim (Makassar) Selengkapnya berikut ini hasil riset yang telah dilakukan :
II. Program Anak-Anak Di Televisi Kurang Berkualitas Riset ini pertama-tema menanyakan penilaian responden atas jumlah program acara dan kualitasnya. Tabel 1 menampilkan data mengenai penilaian responden terhadap kuantitas
draft
2
dan kualitas program acara. Dari tabel ini terlihat, untuk program acara hiburan, dinilai banyak jumlahnya oleh responden. Sebanyak 93.2% responden menilai program acara ini banyak ditampilkan oleh televisi. Mayoritas responden (59.2%) menilai tayangan hiburan di televisi selama ini buruk atau sangat buruk kualitasnya. Hal yang sama untuk acara yang mengangkat masalah kriminalitas. Program acara ini juga dinilai oleh sebagian besar responden (75.8%) jumlahnya banyak. Tetapi jumlah yang banyak ini dinilai tidak diikuti dengan kualtas program yang baik. Sebanyak 48.4% responden menilai program acara kriminalitas di televisi berkualitas buruk. Hal agak berbeda adalah acara untuk anak-anak. Kebanyakan responden (51.8%) menilai jumlah tayangan untuk anak biasa saja jumlahnya, bahkan 32.5 % responden menyatakan program anak-anak di televisi Indonesia sangat sedikit. Sementara dari aspek kualitas, 46.1% responden menilai program anak-anak di televisi saat ini berkualitas buruk. Tabel 1: Penilaian Responden Atas Kuantitas dan Kualitas Program Acara di Televisi
Aspek Kualitas
Politik (misalnya berita tentang masalah politik, Pemilu, Pilkada, peraturan pemerintah dsb) Ekonomi (misalnya kondisi ekonomi, sahanm, usaha besar, kecil dan menengah, koperasi dan sebagainya) Hiburan : film, sinetron, lawak / komedi, musik Acara untuk anak-anak Acara tentang dunia pertanian, perkebunan, perikanan Program acara agama / religi Program acara kebudayaan ( kesenian, budaya, tradisi, adat dsb) Olahraga Kriminalitas Program acara tentang perempuan Program acara tentang lingkungan
JUMLAH / KUANTITAS Sangat Biasa Sedikit banyak/ saja / sangat banyak sedikit
MUTU / KUALITAS Sangat Biasa Buruk / baik/ saja sangat baik buruk
35.6%
54.5%
9.9%
39.8%
47.6%
11.0%
21.5%
57.6%
20.9%
30.9%
57.6%
9.9%
93.2%
5.2%
.5%
14.7%
23.6%
59.2%
15.7% 1.6%
51.8% 36.6%
32.5% 59.2%
12.6% 13.2%
38.2% 55.8%
46.1% 22.6%
11.0%
62.3%
25.7%
27.2%
58.6%
13.1%
5.2%
45.5%
45.5%
23.0%
56.5%
14.7%
44.0% 75.8% 10.5%
50.3% 20.5% 47.6%
5.8% 1.1% 40.3%
52.4% 14.7% 9.9%
42.9% 33.7% 57.6%
2.6% 48.4% 30.4%
3.7%
39.8%
53.9%
17.3%
59.7%
18.3%
Q: Menurut penilaian Ibu / Bapak, apakah program acara televisi yang ada saat ini sudah menyediakan waktu dalam jumlah sangat banyak, banyak, cukup, sedikit atau sangat sedikit untuk acara berikut.......?; Q: Secara umum bagaimana kualitas acara..........di stasiun televisi selama ini? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191)
III. Kualitas Program Televisi Secara Umum Biasa-Biasa Saja
draft
3
Sebanyak 41.9% responden menilai kualitas program acara di televisi saat ini biasa-biasa saja. Sebanyak 27.2% responden menilai kualitas program acara televisi sudah baik dan 24.6% menilai buruk (Lihat Grafik 2). Ini menunjukkan adanya keragaman pendapat tentang kualitas program acara televisi di Indonesia saat ini.
draft
4
41.88%
27.23%
24.61%
4.19%
1.57%
0.52% Sangat baik
Baik
Biasa saja
Buruk
Sangat buruk
Tidak jawab/tidak tahu
Grafik 1; Penilaian Atas Kualitas Program Acara Secara Umum di Televisi Q: Secara umum bagaimana Ibu / Bapak menilai kualitas program acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi selama ini? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191)
Keragaman pandangan ini semakin terlihat ketika responden menilai sejumlah aspek kualitas program acara televisi. Program acara televisi saat ini dinilai sudah baik dalam aspek menghibur (50.3%), memberikan tambahan informasi dan pengetahuan (58.6%) dan pengawasan (49.7%). Tetapi untuk aspek lain, seperti dalam memberikan model perilaku yang baik, televisi kita masih berkualitas buruk. Hanya 10.5% responden yang menilai program-program televisi selama ini sudah memberikan model perilaku yang baik. Sementara 58.6% menilai tayangan-tayangan televisi buruk dalam hal memberikan model perilaku yang baik bagi pemirsanya. Selengkapnya lihat dalam Tabel 2. Tabel 2: Penilaian Responden Atas Kualitas Program Acara di Televisi Secara Umum
Acara
Sangat baik/ baik
Biasa saja
Buruk / sangat buruk
Tidak jawab
Menambah pengetahuan (Program acara memberikan informasi mengenai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. Program acara memberikan hal-hal baru, tambahan informasi yang sebelumnya tidak diketahui oleh pemirsa)
58.6%
35.1%
5.2%
1.0%
Pengawasan /risetllance. (Program acara memberi informasi dan memperingatkan khalayak akan dampak atau bahaya yang mungkin terjadi (mis. Flu burung, narkotika,
49.7%
35.6%
13.1%
1.6%
draft
5
bahaya kenakalan remaja dsb). 37.7% 42.4% 18.3% Meningkatkan empati sosial (Program acara memberikan kesadaran akan keadaan orang lain, meningkatkan pemahaman terhadap orang lain, mengidentifikasi diri dengan nasib dan keadaan orang lain, peduli terhadap kondisi orang lain. Program acara membantu pemirsa dalam mengurangi rasa individualistik, mengajak pemirsa berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sosial). 24.6% 38.2% 35.6% Meningkatkan daya kritis (Program acara membantu pemirsa dalam mengasah daya penalaran, peduli dengan kondisi masyarakat dan bangsa) 10.5% 29.3% 58.6% Memberikan model perilaku yang baik (Program acara membantu dan menmgarahkan pemirsa dengan model perilaku yang baik, sesuai dengan norma masyarakat) 50.3% 38.7% 10.5% Menghibur (Program acara dikemas dengan menarik sehingga bisa menghibur, memancing emosi pemirsa, seperti bisa membuat khalayak menangis, tertawa, dan sebagainya). Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian kualitas program acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi selama ini. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas program acara di stasiun televisi selama ini dalam hal....? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191)
1.6%
1.6%
1.6%
.5%
IV. Tayangan Televisi Menghibur, Tetapi Kurang Berkualitas Saat ini, program acara hiburan mendominasi tayangan stasiun-stasiun televisi. Persaingan yang ketat antar stasiun televisi mendorong mereka menghadirkan sajian yang paling menghibur kepada pemirsanya, mulai dari sinetron, film, musik, hingga komedi. Riset ini menunjukkan, program acara hiburan di televisi selama ini sudah berhasil dalam menjalankan fungsi menghibur (27.7%). Hanya sayangnya, tayangan hiburan di televisi dinilai masih tidak memperhatikan aspek-aspek sosial. Sebagian besar responden (68.6%) menilai tayangan hiburan di televisi saat ini buruk/sangat buruk dalam memberikan model perilaku yang baik kepada pemirsa. Tayangan hiburan di televisi selama ini juga dinilai buruk atau gagal dalam menghindari adegan non kekerasan (59.2%) dan pornografi (51.8%). Mayoritas responden juga menilai program-program hiburan di televisi selama ini menunjukkan kualitas yang buruk dalam mengangkat tema yang relevan dengan kenyataan di masyarakat (70.7%). Masih banyaknya tayangan sinetron yang mengangkat dunia mistis, sinetron dengan setting masyarakat kelas atas di perkotaan, tampaknya mendasar munculnya penilaian ini. Responden juga menilai tayangan hiburan di televisi selama ini tidak ramah kepada anak-anak (80.1%) dan masih bias gender (63.4%). Tabel 3: Penilaian Responden Atas Kualitas Program Acara Hiburan di Televisi
draft
6
Acara
Sangat baik/ baik
Biasa saja
Buruk / sangat buruk
Tidak jawab
9.4% 37.7% 50.8% Meningkatkan empati sosial (Program acara memberikan kesadaran akan keadaan orang lain, meningkatkan pemahaman terhadap orang lain, mengidentifikasi diri dengan nasib dan keadaan orang lain, peduli terhadap kondisi orang lain. Program acara membantu pemirsa dalam mengurangi rasa individualistik, mengajak pemirsa berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sosial). 6.8% 22.5% 68.6% Memberikan model perilaku yang baik (Program acara membantu dan menmgarahkan pemirsa dengan model perilaku yang baik, sesuai dengan norma masyarakat) 27.7% 41.4% 29.8% Menghibur (Program acara dikemas dengan menarik sehingga bisa menghibur, memancing emosi pemirsa, seperti bisa membuat khalayak menangis, tertawa, dan sebagainya). 7.9% 29.3% 59.2% Non Kekerasan (Program acara minim acara kekerasan. Menganjurkan penyelesaian secara damai. Tidak banyak mengumbar adegan kekerasan secara vulgar). 11.5% 33.5% 51.8% Non Pornografi (Program acara minim adegan pornografi yang bisa membangkitkan gairah seksual. Tidak banyak mengumbar adegan pornografi, yang tidak relevan dengan materi cerita). 8.4% 20.4% 70.7% Tema relevan dan bersentuhan dengan kenyataan masyarakat (Program acara mengangkat tema yang sesuai dengan kenyataan masyarakat di Indonesia pada umumnya. Acara memotret kehidupan dan konteks masyarakat Indonesia kebanyakan) 6.3% 12.6% 80.1% Ramah Anak (Program acara bisa dinikmati oleh semua anggota keluarga, tiudak berbahaya bagi anak-anak jika ditonton) 7.3% 28.3% 61.3% Ramah lingkungan (Program acara bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan (Misalnya dalam tayangan sinetron banyak ditampilkan cara hidup besih, membuang sampah dsb) 7.9% 25.1% 63.4% Tidak bias gender (Program acara tidak bias gender, tidak merendahkan perempuan) 4.7% 25.7% 67.5% Kepentingan publik (Program acara mengangkat masalah penting yang ada dalam masyarakat. Misalnya mengangkat masalah kenakalan remaja, korupsi, dsb---daripada masalah perselingkungan dsb). Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian kualitas program acara hiburan di stasiun televisi selama ini. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas program acara hiburan di stasiun televisi selama ini dalam hal....? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191)
draft
2.1%
2.1%
1.0%
3.7%
3.1%
.5%
1.0%
3.1%
3.7%
2.1%
7
V. Program Berita Dinilai Berguna Bagi Masyarakat Kalau program hiburan dinilai negatif oleh responden, program-program berita mendapatkan penilaian bagus dari responden. Sebagian besar responden (82.7%) menilai stasiun-stasiun televisi saat ini sudah baik dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada khalayak. Persaingan antar stasiun televisi dalam menyajikan informasi menguntungkan khalayak karena mendapatkan informasi yang lengkap. Khalayak dimanjakan oleh sajian informasi yang beragam. Selain dinilai positif dalam hal memberikan informasi, program acara berita juga dinilai baik oleh responden dalam hal memberikan pengawasan (risetllance). Tayangan berita televisi yang banyak mengangkat masalah korupsi, kenakalan remaja, bahaya narkotika adalah contoh dari tayangan yang memberi peringatan kepada pemirsa akan bahaya-bahaya yang mungkin mengancam kehidupan pemirsa. Yang menarik, tayangan berita televisi saat ini juga dinilai banyak mengangkat isu kepentingan publik. Sebanyak 50.3% responden menilai tayangan berita di televisi sudah berhasil dalam menjalankan perannya dalam mengangkat kepentingan publik. Di luar aspek di atas, program berita di televisi dinilai biasa saja oleh responden, tidak tidak baik dan tidak buruk. Misalnya untuk kualitas informasi terkait dengan aspek keberimbangan (cover both side), kesesuaian berita dengan fakta, pemisahan fakta dengan opini, sebagian besar program berita yang dipilih dinilai biasa-biasa saja oleh responden. Tabel 4: Penilaian Responden Atas Kualitas Program Acara Berita (News) di Televisi
Acara
Sangat baik/ baik
Biasa saja
Buruk / sangat buruk
Tidak jawab
Menambah pengetahuan (Program acara memberikan informasi mengenai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. Program acara memberikan hal-hal baru, tambahan informasi yang sebelumnya tidak diketahui oleh pemirsa)
82.7
16.2
1.0
0
Pengawasan /risetllance. (Program acara memberi informasi dan memperingatkan khalayak akan dampak atau bahaya yang mungkin terjadi (mis. Flu burung, narkotika, bahaya kenakalan remaja dsb). Meningkatkan empati sosial (Program acara memberikan kesadaran akan keadaan orang lain, meningkatkan pemahaman terhadap orang lain, mengidentifikasi diri dengan nasib dan keadaan orang lain, peduli terhadap kondisi orang lain. Program acara membantu pemirsa dalam mengurangi rasa individualistik, mengajak pemirsa berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan
63.4%
30.9%
5.2%
.5%
47.1%
46.1%
6.3%
.5%
draft
8
sosial). 43.5% 47.6% 8.9% Meningkatkan daya kritis (Program acara membantu pemirsa dalam mengasah daya penalaran, peduli dengan kondisi masyarakat dan bangsa) 35.6% 47.6% 15.7% Keberimbangan / cover both side (Ada upaya untuk menampilkan berita dari dua sisi, fair dan berimbang terhadap pihak yang diberitakan Misalnya ketika memberitakan suatu isu yang kontroversial, dua pihak yang terlibat dalam pro dan kontra ditampilkan secara berimbang dalam berita) 36.1% 45.0% 17.8% Sesuai Dengan Fakta, tidak melebih-lebihkan fakta (Program acara tidak mendramatisasi / melebihlebihkan fakta. Menghindari penggambaran yang tidak sesuai dengan kenyataan). 27.2% 48.2% 19.9% Memisahkan fakta dengan opini (Program acara memisahkan fakta dengan opini wartawan) 50.3% 33.5% 8.9% Kepentingan publik (Program acara mengangkat isu-isu penting yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Masalah penting yang berhubungan dengan kepentingan khalayak luas. Media mengangkat isuisu penting agar didiskusikan oleh publik) Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian kualitas program acara berita (news) di stasiun televisi selama ini. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas program acara berita (news) di stasiun televisi selama ini dalam hal....? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191)
V. Program Talkshow Dinilai Menghibur Salah satu perkembangan menarik dari program televisi saat ini adalah maraknya program talkshow. Dulu, talkshow seakan-akan hanya pelengkap saja dari program berita, misalnya ditayangkan di sela-sela program acara berita. Talkshow dulu dinilai bukan sebagai program acara yang menjual, sehingga ditayangkan pada malam hari. Saat ini talkshow telah muncul sebagai acara ”mandiri” dan dikemas secara menarik. Program acara talkshow banyak yang ditayangkan pada jam-jam prime-time di televisi. Sejumlah stasiun televisi (seperti Metro TV dan TV One) bahkan menjadikan talkshow sebagai program andalan untuk menarik perhatian pemirsa. Bagaimana responden menilai kualitas talkshow televisi ? Sebagian besar (62.6%) menilai tayangan talkshow berkualitas baik dalam hal memberikan informasi dan pengetahuan kepada pemirsa. Sebanyak 47.1% responden menilai tayangan talkshow televisi juga sudah berhasil menghibur penonton. Kemasan acara talkshow tampaknya diapresiasi secara baik oleh masyarakat. Talkshow juga dinilai berhasil dalam meningkatkan daya kritis pemirsa (46.1%). Hanya saja, di luar aspek positif tersebut, tema yang diangkat oleh talkshow dinilai belum banyak menyentuh isu dan kepentingan publik. Dalam hal kemampuan talkshow televisi mengangkat isu-isu publik, 47.1% responden menilai baik dan 40. 8% responden memberikan penilaian biasa saja.
draft
9
1.0%
1.0%
4.7%
7.3%
Pandangan ini karena saat ini ada banyak tayangan talkshow lebih mengandalkan aspek hiburan daripada kualitas dalam mengangkat isu-isu publik—seperti Empat Mata (Trans 7), Dorce Show (Trans TV) atau Silat Lidah (ANTV). Tabel 5: Penilaian Responden Atas Kualitas Program Acara Talkshow di Televisi
Acara
Sangat baik/ baik
Tidak jawab .5%
38.2% 48.7% 12.0% Pengawasan /risetllance. (Program acara memberi informasi dan memperingatkan khalayak akan dampak atau bahaya yang mungkin terjadi (mis. Flu burung, narkotika, bahaya kenakalan remaja dsb). 49.7% 40.8% 7.9% Meningkatkan empati sosial (Program acara memberikan kesadaran akan keadaan orang lain, meningkatkan pemahaman terhadap orang lain, mengidentifikasi diri dengan nasib dan keadaan orang lain, peduli terhadap kondisi orang lain. Program acara membantu pemirsa dalam mengurangi rasa individualistik, mengajak pemirsa berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sosial). 46.1% 38.7% 14.7% Meningkatkan daya kritis (Program acara membantu pemirsa dalam mengasah daya penalaran, peduli dengan kondisi masyarakat dan bangsa) 47.1% 40.8% 11.5% Kepentingan publik (Program acara mengangkat isu-isu penting yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Masalah penting yang berhubungan dengan kepentingan khalayak luas) 57.1% 38.2% 3.7% Menghibur (Program acara dikemas dengan menarik sehingga bisa menghibur, memancing emosi pemirsa, seperti bisa membuat khalayak menangis, tertawa, dan sebagainya). 66.0% 28.8% 4.7% Presenter (Pembaca acara bisa membawakan acara dengan baik, diskusi berlangsung dengan hidup) Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian kualitas program acara talkshow (bincang-bicang) di stasiun televisi selama ini. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas program acara talkshow (bincangbicang)di stasiun televisi selama ini dalam hal....? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191)
1.0%
draft
31.6%
Buruk / sangat buruk 5.3%
Menambah pengetahuan (Program acara memberikan informasi mengenai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. Program acara memberikan hal-hal baru, tambahan informasi yang sebelumnya tidak diketahui oleh pemirsa)
62.6%
Biasa saja
10
1.6%
.5%
.5%
1.0%
.5%
LAPORAN 2 Paling Berkualitas atau Paling Banyak Ditonton ? Dilema Program Televisi Angka rating, --- jumlah orang yang menonton program acara tertentu di stasiun televisi--- menempati posisi sangat menentukan di dunia televisi Indonesia saat ini. Di Indonesia, angka rating ini dikeluarkan oleh AGB-Nielsen Media Research. Unruk produksi acara televisi, rating menjadi acuan utama. Angka rating menunjukkan berapa banyak suatu program ditonton oleh pemirsa televisi. Angka ini menjadi dasar bagi pengiklan untuk mengiklankan produk atau jasa pada program televisi. Program acara berating tinggi mempunyai peluang lebih tinggi untuk mendapatkan iklan. Sebaliknya acara yang ratingnya rendah (betapapun acara tersebut berkualitas) akan kesulitan mendapatkan iklan, atau mendapatkan iklan yang mahal harganya. Karena biro iklan dan pengiklan lebih suka menempatkan produknya di acara yang mempunyai rating tinggi, dengan harapan akan lebih banyak orang yang menonton dan memperoleh informasi produk. Kecenderungan ini berdampak serius bagi televisi. Karena pendapatan utama stasiun televisi adalah dari iklan, maka stasiun televisi juga menyesuaikan diri dengan membuat program yang diharapkan akan mempunyai rating tinggi. Rating lalu menjadi acuan bagi stasiun televisi untuk memproduksi atau tidak program-program acara. Akibat dari kecenderungan tersebut adalah munculnya tayangan yang seragam atau mirip satu sama lain dari stasiun televisi yang berbeda. Kesuksesan program televisi di satu stasiun televisi “ditiru” oleh stasiun televisi lain dengan membuat program yang kurang-lebih sejenis. Karena yang dikejar adalah aspek menghibur dan kecepatan produksi, aspek-aspek kualitas menjadi cenderung ternafikan. Riset ini dimaksudkan untuk “memperkaya” riset mengenai televisi di Indonesia, terutama riset tentang pemirsa televisi yang selama ini didominasi oleh riset rating. Riset ini tidak berfokus pada program acara apa yang ditonton, tetapi lebih melihat kepada penilaian kualitas suatu program. Kepada responden ditanyakan program acara apa yang menurut mereka berkualitas. Agar penilaian responden valid, responden diminta untuk menonton acara di televisi terlebih dahulu. Kepada responden juga diberikan daftar mata acara di semua stasiun televisi sebagai pengingat. I ”Kick Andi” dan ”Liputan 6 Petang” : Program Paling Berkualitas Riset ini menunjukkan ada perbedaan antara program acara yang dinilai berkualitas dengan acara yang banyak ditonton khalayak pemirsa televisi. Tabel 1 menunjukkan acara yang dinilai paling baik oleh responden. Sebagian besar menyebut acara ”Kick Andi” di Metro TV sebagai program acara yang paling berkualitas, disusul oleh ”Liputan 6 Petang” SCTV. Jika dibandingkan dengan program acara yang banyak ditonton, terlihat jelas perbedaannya. Kita bisa lihat perbedaan itu dengan melihat angka rating dan share yang dikeluarkan oleh AGB-Nielsen Media Research. Karena riset lapangan ini dilakukan pada awal Februari 2008, maka angka rating dan share yang dipakai adalah angka rating dan share pada periode tersebut. Acara yang banyak ditonton didominasi oleh sinetron, yakni Azizah, Cinta Bunga dan Cahaya ( Lihat Tabel 2).
draft
11
Tabel 1: Acara di Televisi yang Dinilai Berkualitas oleh Responden Acara Frekuensi Persen Kick Andy 90 47.12% Liputan 6 Petang 21 10.99% Si Bolang 5 2.62% Metro Realitas 4 2.09% Lainnya 71 37.17% Total 191 100.00% Q: Ibu/ Bapak sudah menerima daftar NAMA MATA ACARA selama seminggu ini di semua stasiun televisi. Dari nama acara televisi yang ada, mana yang menurut Ibu / Bapak PALING BAIK? (1 mata acara saja) ( N= 191) Tabel 2: Perbandingan Rating dan Share Untuk Acara Yang Dinilai Berkualitas dan Acara Daengan Jumlah Pemirsa Terbanyak Acara Yang Dinilai Berkualitas No Nama Acara Rating Kick Andy (Metro 1 TV) 1.2 Liputan 6 Petang 2 (SCTV) 4.7 Si Bolang (Trans 3 7) 1.3 Metro Realitas 4 Andy (Metro TV) 0.5
Share 5.4
Acara Dengan Jumlah Pemirsa Terbanyak No Nama Acara Rating Share Azizah (SCTV) 1 9.8 30.2 2
17.3 3 10.3 4
Cinta Bunga (SCTV) Super Mama (Indosiar) Cahaya (RCTI)
4.0
9.7
27.5
8.2
32.7
8.0
22.3
Suci (SCTV) 7.3 27.1 5 Keterangan: Angka Rating dan Share diambil dari AGB-Nielsen Media Research periode 3-9 Februari 2008. Angka yang ditampilkan adalah angka rating dan share tertinggi dari masing-masing program dalam satu minggu. Angka rating menunjuk kepada prosentase jumlah orang yang menonton suatu acara dibandingkan dengan jumlah populasi pemilih televisi. Sementara share menunjuk kepada prosentase jumlah orang yang menonton suatu acara dibanding dengan jumlah orang yang saat itu tengah menonton televisi.
Perbedaan juga dapat dilihat dari acara apa yang dinilai berkualitas berdasarkan program acara. Untuk program acara berita, 41.4% responden menyebut “Liputan 6 Petang” SCTV sebagai program berita yang paling berkualitas. Disusul oleh “Metro Hari Ini” Metro TV (11.5%), “Seputar Indonesia” RCTI (9.4%) dan “Reportase Sore” Trans TV (5.2%). Lihat selengkapnya dalam Tabel 3. Bagaimana jika dibandingkan dengan program berita denagn rating tertinggi ? Tabel 4 menyajikan perbandingan angka rating dan share dan penilaian kualitas program berita dalam riset ini. “Liputan 6 Petang” juga menjadi program berita dengan rating dan share tertinggi. Namun di bawah “Liputan 6 Petang”, terjadi perbedaan antara hitungan rating-share dengan penilaian kualitas program pada riset ini. Tabel 3: Program Acara Berita yang Dinilai Berkualitas oleh Responden PROGRAM ACARA BERITA (NEWS) Liputan 6 Petang
draft
Frekuensi 79
Persen 41.36%
12
Metro Hari ini 22 11.52% Seputar Indonesia 18 9.42% Reportase Sore 10 5.24% Buletin Siang 5 2.62% Lainnya 57 29.84% Total 191 100.00% Q: Ibu/ Bapak sudah menerima daftar NAMA MATA ACARA selama seminggu ini di semua stasiun televisi.. Dari acara berita (news) yang ada, mana yang menurut Ibu / Bapak PALING BAIK KUALITASNYA? ( N= 191)
Tabel 4: Perbandingan Rating dan Share Untuk Acara Berita Yang Dinilai Berkualitas dan Acara Berita Daengan Jumlah Pemirsa Terbanyak Acara Yang Dinilai Berkualitas Acara Dengan Jumlah Pemirsa Terbanyak No Nama Acara Rating Share No Nama Acara Rating Share 1 Liputan 6 Petang 1 Liputan 6 Petang (SCTV) 4.4 19.3 (SCTV) 4.4 19.3 2 Metro Hari ini 2 Seputar (Metro TV) 1.0 5.1 Indonesia (RCTI) 2.8 13.7 3 Reportase Sore 3 Topik Petang (Trans TV) 2.4 17.0 (ANTV) 2.8 9.5 4 Seputar Indonesia 4 Buletin Siang (RCTI) (RCTI) 2.8 13.7 2.7 17.7 5 Buletin Siang 5 Reportase Sore (RCTI) 2.7 17.7 (Trans TV) 2.4 17.0 Keterangan: Angka Rating dan Share diambil dari AGB-Nielsen Media Research periode 3-9 Februari 2008. Angka yang ditampilkan adalah angka rating dan share tertinggi dari masing-masing program dalam satu minggu. Angka rating menunjuk kepada prosentase jumlah orang yang menonton suatu acara dibandingkan dengan jumlah populasi pemilih televisi. Sementara share menunjuk kepada prosentase jumlah orang yang menonton suatu acara dibanding dengan jumlah orang yang saat itu tengah menonton televisi.
II. Talkshow Berkualitas Berbeda Dengan Talkshow Berpenonton Terbanyak Perbedaan lebih menyolok terlihat pada penilaian atas program talkshow televisi. Sebagian besar responden (66.5%) memilih acara “Kick Andy” Metro TV sebagai program yang paling berkualitas. Program talkshow Metro TV tampak mendominasi program acara talkshow yang dinilai paling baik oleh responden. Lihat selengkapnya dalam Tabel 5. Acara talkshow yang dinilai paling baik ini agak berbeda dengan acara talkshow dengan rating-share tertinggi. Dari angka rating dan share, acara talkshow yang paling banyak ditonton adalah “Empat Mata” Trans TV, disusul oleh “Ceriwis” Trans TV dan “Dorce Show” Trans TV. Acara “Kick Andy” sendiri menduduki peringkat ke-4 sebagai acara dengan jumlah penonton terbesar (Lihat tabel 6). Tabel 5: Program Acara Talkshow yang Dinilai Berkualitas oleh Responden PROGRAM TALKSHOW Kick Andy Todays Dialogue
draft
Frekuensi 127 12
Persen 66.49% 6.28%
13
Oprah Winfrey 11 5.76% Dorce Show 10 5.24% Empat Mata 10 5.24% Lainnya 21 10.99% Total 191 100.00% Q: Ibu/ Bapak sudah menerima daftar NAMA MATA ACARA selama seminggu ini di semua stasiun televisi. Dari program acara TALKSHOW (BINCANG-BINCANG) yang ada, mana yang menurut Ibu / Bapak PALING BAIK KUALITASNYA? ( N= 191) Tabel 6: Perbandingan Rating dan Share Untuk Acara Talkshow Yang Dinilai Berkualitas dan Acara Talkshow Daengan Jumlah Pemirsa Terbanyak Acara Yang Dinilai Berkualitas Acara Dengan Jumlah Pemirsa Terbanyak No Nama Acara Rating Share No Nama Acara Rating Share 1 Kick Andy (Metro 1 Empat Mata 2.5 10.4 TV) 1.2 5.4 (trans 7) 2 Todays Dialogue 2 Ceriwis (Trans (Metro TV) 0.4 1.7 TV) 2.4 16.2 3 Oprah Winfrey 3 Dorce Show (Metro TV) 0.3 1.7 (Trans TV) 1.8 10.3 4 Dorce Show 4 Kick Andi (Metro (Trans TV) TV) 1.8 10.3 1.2 5.4 5 Empat Mata 2.5 10.4 5 Sehat Ala Gus (Trans 7) Muh (Trans 7) 0.5 3.2 Keterangan: Angka Rating dan Share diambil dari AGB-Nielsen Media Research periode 3-9 Februari 2008. Angka yang ditampilkan adalah angka rating dan share tertinggi dari masing-masing program dalam satu minggu. Angka rating menunjuk kepada prosentase jumlah orang yang menonton suatu acara dibandingkan dengan jumlah populasi pemilih televisi. Sementara share menunjuk kepada prosentase jumlah orang yang menonton suatu acara dibanding dengan jumlah orang yang saat itu tengah menonton televisi.
III. Super Mama Dipilih Sebagai Tayangan Hiburan Terbaik Bagaimana dengan program acara hiburan? Sebesar 11% responden menilai acara ”Super Mama” Indosiar sebagai acara paling baik, disusul oleh ”Cahaya” RCTI (5.2%) dan ”Extravaganza” Trans TV (4.7%). Meskipun 3 acara ini menempati posisi atas sebagai acara yang dinilai baik oleh responden, tetapi dilihat dari proporsi dukungan cukup kecil. Dengan kata lain, tidak ada program hiburan yang sangat dominan kualitasnya dibandingkan dengan yang lain, seperti halnya pada program talkshow. (Lihat Tabel 7). Jika dibandingkan dengan acara yang paling banyak ditonton, terjadi perbedaan. Sinetron ”Azizah” SCTV dan ”Suci” SCTV dengan rating-share tertinggi, tidak termasuk ke dalam acara yang dinilai paling baik menurut responden. Lihat selengkapnya dalam Tabel 8. Tabel 7: Program Acara Hiburan yang Dinilai Berkualitas oleh Responden PROGRAM HIBURAN Super Mama Cahaya Extravaganza American Idol Bioskop Trans TV
draft
Frekuensi 21 10 9 9 7
Persen 10.99% 5.24% 4.71% 4.71% 3.66%
14
Mama Mia 6 3.14% Azizah 4 2.09% Lainnya 115 60.21% Q: Ibu/ Bapak sudah menerima daftar NAMA MATA ACARA selama seminggu ini di semua stasiun televisi. Dari program acara HIBURAN yang ada, mana yang menurut Ibu / Bapak PALING BAIK KUALITASNYA? ( N= 191) Tabel 8: Perbandingan Rating dan Share Untuk Acara Hiburan Yang Dinilai Berkualitas dan Acara Hiburan Daengan Jumlah Pemirsa Terbanyak
Acara Yang Dinilai Berkualitas No Nama Acara Rating 1 Super Mama 8.2 (Indosiar) 2 8.0 Cahaya (RCTI) 3 Extravaganza (Trans TV) 5.3 4 American Idol (RCTI) 0.7 5 Bioskop Trans TV (Trans TV) 6.5
Share 32.7 22.3
Acara Dengan Jumlah Pemirsa Terbanyak No Nama Acara Rating Share 1 Azizah (SCTV) 9.8 30.2 2
4
Cinta Bunga (SCTV) Super Mama (Indosiar) Cahaya (RCTI)
5
Suci (SCTV)
3 15.5 2.0 23.9
9.7
27.5
8.2
32.7
8.0
22.3
7.3
27.1
Keterangan: Angka Rating dan Share diambil dari AGB-Nielsen Media Research periode 3-9 Februari 2008. Angka yang ditampilkan adalah angka rating dan share tertinggi dari masing-masing program dalam satu minggu. Angka rating menunjuk kepada prosentase jumlah orang yang menonton suatu acara dibandingkan dengan jumlah populasi pemilih televisi. Sementara share menunjuk kepada prosentase jumlah orang yang menonton suatu acara dibanding dengan jumlah orang yang saat itu tengah menonton televisi.
IV. ”Kick Andy” dan ”Liputan 6 Petang” Terbaik, ”Empat Mata” Paling Menghibur Tabel 9-14 menyajikan data lebih detail tentang program televisi yang dinilai berkualitas oleh responden berdasarkan sejumlah aspek penilaian. Pada aspek menambah pengetahuan dan informasi bagi pemirsa, program “Liputan 6 Petang” SCTV dinilai sebagai acara yang paling baik (Tabel 9). Program “Liputan 6 Petang” SCTV juga dinilai sebagai acara paling baik dalam aspek menjalankan fungsi pengawasan (Lihat Tabel 10). Sementara acara yang dinilai paling baik oleh responden pada aspek meningkatkan empati sosial adalah “Kick Andy” Metro TV. Lihat selengkapnya dalam Tabel 11. Data ini menarik karena ternyata acara talkshow dinilai bisa menimbulkan perasaan empati dengan warga lain---bukan acara seperti “Bedah Rumah” dan sebagainya. Tabel 9: Program Acara Dinilai Berkualitas oleh Responden Dalam hal Menambah pengetahuan Menambah pengetahuan (Program acara memberikan informasi mengenai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. Program acara memberikan hal-hal baru, tambahan informasi yang
draft
Frekuensi
Persen
15
sebelumnya tidak diketahui oleh pemirsa) Liputan 6 Petang 61 31.94% Kick Andy 23 12.04% Metro Hari Ini 14 7.33% Seputar Indonesia 11 5.76% Reportase Sore 7 3.66% Lainnya 75 39.27% Total 191 100.00% Q: Ibu/ Bapak sudah menerima daftar NAMA MATA ACARA selama seminggu ini di semua stasiun televisi. Kami ingin Ibu / Bapak menilai, dari mata acara televisi yang ada, mana yang menurut Ibu / Bapak PALING BAIK dalam hal menambah pengetahuan ( N= 191)
Tabel 10: Program Acara Dinilai Berkualitas oleh Responden Dalam hal Pengawasan Pengawasan /surveillance. (Program acara memberi informasi dan memperingatkan khalayak akan dampak atau bahaya yang mungkin terjadi (mis. Flu burung, narkotika, bahaya kenakalan remaja dsb). Liputan 6 Petang Buletin Siang Seputar Indonesia Kick Andy Reportase Sore Metro Realitas Reportase Investigasi Lainnya
Frekuensi Persen 40 20.94% 12 6.28% 10 5.24% 8 4.19% 8 4.19% 7 3.66% 7 3.66% 99 51.83% 191 100.00% Q: Ibu/ Bapak sudah menerima daftar NAMA MATA ACARA selama seminggu ini di semua stasiun televisi. Kami ingin Ibu / Bapak menilai, dari mata acara televisi yang ada, mana yang menurut Ibu / Bapak PALING BAIK dalam hal Pengawasan /surveillance ( N= 191) Tabel 11: Program Acara Dinilai Berkualitas oleh Responden Dalam hal Meningkatkan Empati Sosial Meningkatkan empati sosial (Program acara memberikan kesadaran akan keadaan orang lain, meningkatkan pemahaman terhadap orang lain, mengidentifikasi diri dengan nasib dan keadaan orang lain, peduli terhadap kondisi orang lain. Program acara membantu pemirsa dalam mengurangi rasa individualistik, mengajak pemirsa berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sosial). Kick Andy Dorce Show Kejamnya Dunia Oprah Winfrey Show Andai akau menjadi Jalinan Kasih
draft
Frekuensi 76 16 16 12 11 5
Persen 39.79% 8.38% 8.38% 6.28% 5.76% 2.62%
16
Lainnya 55 28.80% Total 191 100.00% Q: Ibu/ Bapak sudah menerima daftar NAMA MATA ACARA selama seminggu ini di semua stasiun televisi. Kami ingin Ibu / Bapak menilai, dari mata acara televisi yang ada, mana yang menurut Ibu / Bapak PALING BAIK dalam hal meningkatkan empati sosial ( N= 191)
Acara “Kick Andy”, oleh responden juga dinilai sebagai acara paling baik dalam hal meningkatkan daya kritis. Sebanyak 36.1% responden memilih acara ini sebagai yang paling baik dalam meningkatkan daya kritis pemirsa (Lihat Tabel 12). Acara ini juga dipilih responden sebagai acara yang memberikan model perilaku yang baik (Lihat Tabel 13). Pada sisi lain, pemirsa juga memberikan apresiasi kepada program “Empat Mata” Trans 7. Program ini dinilai sebagai program yang terbaik dalam aspek memberikan hiburan kepada pemirsa. (Lihat Tabel 14). Tabel 12: Program Acara Dinilai Berkualitas oleh Responden Dalam hal Meningkatkan Daya Kritis Meningkatkan daya kritis (Program acara membantu pemirsa dalam mengasah daya penalaran, peduli dengan kondisi masyarakat dan bangsa) Frekuensi Persen Kick Andy 69 36.13% Liputan 6 Petang 13 6.81% Metro Realitas 10 5.24% News Dot Com 14 7.33% Today's Dialogue 12 6.28% Editorial Media indonesia 5 2.62% Reportase Sore 5 2.62% Lainnya 63 32.98% Total 191 100.00% Q: Ibu/ Bapak sudah menerima daftar NAMA MATA ACARA selama seminggu ini di semua stasiun televisi. Kami ingin Ibu / Bapak menilai, dari mata acara televisi yang ada, mana yang menurut Ibu / Bapak PALING BAIK dalam hal meningkatkan daya kritis ( N= 191) Tabel 13: Program Acara Dinilai Berkualitas oleh Responden Dalam hal Memberikan Model Perilaku yang Baik Memberikan model perilaku yang baik (Program acara membantu dan menmgarahkan pemirsa dengan model perilaku yang baik, sesuai dengan norma masyarakat) Kick Andy Dorce Show Nanny 911 Sehat Ala Gus Muh Si Bolang Lainnya Total
draft
Frekuensi 49 7 5 5 5 120 191
Persen 25.65% 3.66% 2.62% 2.62% 2.62% 62.83% 100.00%
17
Q: Ibu/ Bapak sudah menerima daftar NAMA MATA ACARA selama seminggu ini di semua stasiun televisi. Kami ingin Ibu / Bapak menilai, dari mata acara televisi yang ada, mana yang menurut Ibu / Bapak PALING BAIK dalam hal memberikan model perilaku yang baik ( N= 191) Tabel 14: Program Acara Dinilai Berkualitas oleh Responden Dalam hal Memberikan Hiburan Menghibur (Program acara dikemas dengan menarik sehingga bisa menghibur, memancing emosi pemirsa, seperti bisa membuat khalayak menangis, tertawa, dan sebagainya). Frekuensi Persen Empat Mata 42 21.99% Extravaganza 10 5.24% Kick Andy 30 15.71% Super Mama 19 9.95% Republik Mimpi 5 2.62% Dorce Show 7 3.66% Ceriwis 17 8.90% Lainnya 61 31.94% Total 191 100.00% Q: Ibu/ Bapak sudah menerima daftar NAMA MATA ACARA selama seminggu ini di semua stasiun televisi. Kami ingin Ibu / Bapak menilai, dari mata acara televisi yang ada, mana yang menurut Ibu / Bapak PALING BAIK dalam hal menghibur ( N= 191)
draft
18
LAPORAN 3 Kesenjangan Antara Kualitas dan Jumlah Penonton Acara Televisi Di dunia televisi di Indonesia, ada kesenjangan antara kualitas dan keberhasilan menarik penonton di sisi yang lain. Demikian kritik sejumlah ahli dan pengamat mengenai banyaknya acara berkualitas yang tidak dapat ditayangkan di televisi karena dianggap tidak banyak penontonnya. Sebaliknya ada acara yang tidak berkualitas tetapi tetap ditayangkan dan diproduksi karena acara ini diasumsikan disukai pemirsa. Sejauh mana hal ini benar ? Untuk menjawab pertanyaan ini secara lebih objektif, riset ini akan menilai seberapa baik kualitas acara yang selama ini banyak ditonton. Karena keterbatasan waktu dan biaya, riset ini tidak menilai semua program acara televisi yang jumlahnya mencapai lebih dari 500 program acara setiap minggunya. Tim Peneliti telah memilih dan menyeleksi program acara yang ingin dimintakan penilaian kepada responden. Peneliti mendata 15 program televisi yang paling banyak penontonnya (mempunyai nilai rating paling tinggi menurut AGB-Nielsen Media Research ) dalam 3 kategori utama----berita, talkshow dan hiburan. Kelima belas program acara televisi tersebut ditanyakan satu per satu kepada responden sebagai narasumber ahli untuk dinilai kualitasnya. Lima belas program acara tersebut direkam dan diberikan kepada semua responden. Mengapa harus direkam? Ada beberapa alasan. Pertama, menjaga validitas data. Karena fokus riset ini adalah pada evaluasi kualitas program acara, responden harus menonton acara terlebih dahulu. Dengan cara ini validitas penilaian responden bisa dipertanggungjawabkan. Kedua, proses ini menjamin semua responden mendapat bahan penilaian yang sama. Responden dalam riset ini mendapat materi rekaman yang sama, sehingga penilaian yang diberikan masing-masing responden bisa lebih objektif. Tabel 1 menampilkan acara dengan rating dan share tertinggi periode 3-9 Februari 2008 per kategori dan akan dinilai kualitasnya oleh responden. Tabel 1: Sampel Acara yang Dinilai
Acara BERITA Liputan 6 Petang (SCTV) Seputar Indonesia (RCTI) Topik Petang (ANTV) Buletin Siang (RCTI) Reportase Sore (Trans TV) TALKSHOW Empat Mata (trans 7) Ceriwis (Trans TV) Dorce Show (Trans TV) Kick Andi (Metro TV) Sehat Ala Gus Muh (Trans 7) HIBURAN Azizah (SCTV) Cinta Bunga (SCTV)
draft
Rating
Share
4,4 2,8 2,8 2,7 2,4
19,3 13,7 9,5 17,7 17,0
2,5 2,4 1,8 1,2 0,5
10,4 16,2 10,3 5,4 3,2
9,8 9,7
30,2 27,5
19
8,2 8,0 7,3
Super Mama (Indosiar) Cahaya (RCTI) Suci (SCTV)
32,7 22,3 27,1
Keterangan: Angka Rating dan Share diambil dari AGB-Nielsen Media Research periode 3-9 Februari 2008. Angka yang ditampilkan adalah angka rating dan share tertinggi dari masing-masing program dalam satu minggu. Angka rating menunjuk kepada prosentase jumlah orang yang menonton suatu acara dibandingkan dengan jumlah populasi pemilih televisi. Sementara share menunjuk kepada prosentase jumlah orang yang menonton suatu acara dibanding dengan jumlah orang yang saat itu tengah menonton televisi.
Program Acara Berita Secara umum, acara berita yang banyak ditonton oleh pemirsa (mempunyai rating dan share tertinggi) juga dinilai baik oleh responden. Acara “Liputan 6 Petang” di SCTV misalnya. Sebagian besar responden (86,4 %) menilai acara ini baik kualitasnya. Hal yang sama untuk acara “Seputar Indonesia”. Sebagian besar responden (75,4 %) menilai acara ini kualitasnya baik ( Lihat Tabel 2). Tabel 2: Penilaian Atas Program Acara Berita
Acara
Sangat Biasa saja baik/ baik
Buruk / sangat buruk
Tidak jawab
86,4 10,5 2,1 1,0 75,4 21,5 3,1 0 52,4 39,3 5,8 2,5 70,7 24,6 2,1 2,6 63,4 31,9 2,1 2,6 Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian atas 5 acara berita (news) di atas. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas MATA ACARA...........program acara BERITA (NEWS) tersebut? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? Bisakah Ibu / Bapak berikan alasan atas penilaian Ibu / Bapak? ( N = 191)
Liputan 6 Petang (SCTV) Seputar Indonesia (RCTI) Topik Petang (ANTV) Buletin Siang (RCTI) Reportase Sore (Trans TV)
Dari Tabel 2, tidak terdapat kesenjangan antara kualitas di satu sisi dengan kuantitas penonton di sisi lain. Acara berita yang banyak ditonton pemirsa juga dinilai baik oleh responden. Acara berita yang dinilai baik oleh responden juga sekaligus menjadi acara yang banyak ditonton. Tabel 3 merinci lebih dalam penilaian responden berdasarkan sejumlah kategori kualitas. Dari tabel 3 ini terlihat, untuk sejumlah kategori, acara “Liputan 6” SCTV dinilai baik oleh responden. Tabel 3: Penilaian Atas Program Acara Berita Pada Sejumlah Aspek Kualitas
Aspek Kualitas
Menambah pengetahuan Pengawasan
draft
Buletin Siang (RCTI) Sangat Biasa Buruk / baik/ saja sangat baik buruk 74,3 57,6
23,0 35,6
0,5 3,1
Liputan 6 Petang (SCTV) Sangat Biasa Buruk / baik/ saja sangat baik buruk 86,4 67,5
11,0 25,7
1,0 4,2
20
/surveillance. 46,1 46,6 3,7 57,6 37,2 2,1 Meningkatkan empati sosial 52,9 42,4 0,5 71,1 25,3 3,7 Meningkatkan daya kritis 52,9 37,2 6,3 66,5 23,0 7,3 Keberimbangan / cover both side 59,2 31,4 5,2 63,9 27,7 5,2 Sesuai Dengan Fakta, tidak melebih-lebihkan fakta 51,3 38,2 5,8 59,2 30,4 6,3 Memisahkan fakta dengan opini 60,2 34,6 2,1 74,7 22,1 Kepentingan publik 0,5 Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian atas 5 acara berita (news) di atas. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas MATA ACARA...........program acara BERITA (NEWS) di stasiun televisi selama ini dalam hal....? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191) Keterangan: prosentasi untuk opsi tidak tahu atau tidak menjawab tidak ditampilkan dalam tabel ini. Tabel 3: Penilaian Atas Program Acara Berita Pada Sejumlah Aspek Kualitas (Lanjutan) Aspek Kualitas
Reportase Sore (Trans TV) Sangat baik/ baik
Biasa saja
Buruk / sangat buruk 1,6
Seputar Indonesia (RCTI) Sangat baik/ baik
Biasa saja
Buruk / sangat buruk 0,5
Topik Petang (ANTV) Sangat baik/ baik
Biasa saja
Buruk / sangat buruk 1,0
66,0 29,3 75,4 20,9 63,4 33,0 Menambah pengetahuan 53,4 38,7 3,1 58,4 35,8 2,6 47,6 42,9 6,3 Pengawasan /surveillance. 46,6 45,5 3,1 49,7 43,5 2,1 40,3 50,3 5,2 Meningkatkan empati sosial 50,0 43,2 2,1 58,6 35,6 2,1 45,0 45,0 1,6 Meningkatkan daya kritis 44,5 42,9 7,9 53,4 38,7 4,7 38,2 49,2 4,7 Keberimbangan / cover both side 50,0 38,9 5,3 52,9 40,8 2,6 39,3 46,6 4,7 Sesuai Dengan Fakta, tidak melebihlebihkan fakta 47,6 38,7 8,4 54,5 36,1 3,1 43,7 41,6 5,8 Memisahkan fakta dengan opini 59,2 35,1 2,1 60,7 34,0 1,0 49,2 42,3 Kepentingan 1,6 publik Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian atas 5 acara berita (news) di atas. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas MATA ACARA...........program acara BERITA (NEWS) di stasiun televisi selama ini dalam hal....? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191). Keterangan: Prosentase untuk opsi tidak tahu atau tidak menjawab, tidak ditampilkan dalam tabel ini.
draft
21
Program Acara Talkshow Bila pada program berita tidak terdapat kesenjangan antara acara yang dinilai berkualitas dengan acara yang paling banyak ditonton, tidak demikian halnya dengan program acara talkshow. Untuk kategori talkshow, acara yang paling tinggi rating dan share-nya ditonton adalah “Empat Mata” di Trans 7. Tetapi, hanya 34,6 % saja dari responden yang menilai kualitas program ini berkategori baik. Sebanyak 35,6 % responden menilai kualitas acara ini biasa saja dan 23,6 % responden menilainya buruk. Hal yang sama juga untuk acara “Ceriwis” di Trans TV. Acara talkshow yang ber-rating dan share tinggi ini, hanya dinilai baik kualitasnya oleh 25,7 % responden. Sebagian besar responden (49,7 %) menilai acara ini kualitasnya biasa saja, bahkan 14.1 % responden menilainya buruk. Yang menarik dari program talkshow adalah acara “Kick Andy” di Metro TV. “Kick Andy” bukan acara ber-rating tertinggi. Acara ini hanya mendapatkan rating 1.2. Artinya berdasarkan hitungan rating, saat acara “Kick Andy” ditayangkan, hanya 1,2 % saja dari pemilik televisi yang menonton acara ini. Acara ini juga hanya mendapat share sebesar 5.4. Artinya berdasarkan hitungan share, acara ini hanya ditonton oleh 5,4 % dari orang yang saat itu sedang menonton televisi. Meski dari jumlah penonton tidak banyak, acara ini dinilai baik kualitasnya oleh responden. Dalam jumlah sangat besar (95,3 %) responden menilai acara ini baik kualitasnya. Hanya 1 % saja yang menilai acara ini buruk. Data ini menunjukkan adanya kesenjangan antara acara yang dinilai berkualitas dengan acara yang banyak ditonton. Tabel 4: Penilaian Atas Program Acara Talkshow
Acara
Sangat Biasa saja baik/ baik
Buruk / sangat buruk
34,6 35,6 Empat Mata (trans 7) 25,7 49,7 Ceriwis (Trans TV) 31,9 49,7 Dorce Show (Trans TV) 95,3 1,6 Kick Andy (Metro TV) 36,6 45 Sehat Ala Gus Muh (Trans 7) Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian atas 5 acara TALKSHOW di atas.
23,6 14,1 15,7 1,0 9,5
Tidak jawab 6,2 10,5 2,7 2,1 8,9
Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas MATA ACARA...........program acara TALKSHOW tersebut? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? Bisakah Ibu / Bapak berikan alasan atas penilaian Ibu / Bapak?
Tabel 5 merinci lebih detil penilaian responden terhadap acara talkshow menurut sejumlah kategori kualitas. Dari tabel ini terlihat, acara “Empat Mata” dinilai biasa saja untuk banyak kategori. Acara ini hanya dinilai baik dalam hal kemampuan presenter. Sebanyak 55,5 % responden menilai kemampuan presenter dalam membawakan acara “Empat Mata” ini sudah baik. Sementara untuk kategori lain dinilai biasa saja. Bahkan untuk kategori meningkatkan daya kritis dan mengangkat kepentingan publik, cukup banyak responden yang memberi angka buruk pada “Empat Mata”. Hal yang sama juga terjadi pada acara “Ceriwis”. Acara ini hanya dinilai baik untuk aspek menghibur (60,2 %) dan kemampuan presenter dalam membawakan acara (62,3 %). Selebihnya acara ini draft
22
dinilai biasa saja atau bahkan buruk oleh responden. Untuk kategori meningkatkan daya kritis misalnya, sebanyak 40,8 % responden menilai “Ceriwis” berkualitas buruk. Yang istimewa dari program talkshow adalah “Kick Andy”. Untuk semua kategori, acara ini dinilai baik oleh responden. Tabel 5: Penilaian Atas Program Acara Talkshow Pada Sejumlah Aspek Kualitas
Aspek Kualitas
Ceriwis (Trans TV) Sangat Biasa Buruk / baik/ saja sangat baik buruk
Dorce Show (Trans TV) Sangat Biasa Buruk / baik/ saja sangat baik buruk
11,5 57,6 28,3 24,6 52,9 17,8 Menambah pengetahuan 8,9 50,8 35,1 20,9 52,4 20,4 Pengawasan / surveillance 15,7 51,8 29,3 41,4 42,4 11,5 Meningkatkan empati sosial 7,3 49,7 40,8 23,6 50,3 23 Meningkatkan daya kritis 5,8 47,1 44,5 25,1 48,7 22 Kepentingan publik 60,2 30,9 4,7 49,2 41,4 4,7 Menghibur 62,3 26,2 8,9 52,4 33,5 9,9 Kemampuan presenter Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian atas 5 acara TALKSHOW (BINCANG-BINCANG) di atas. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas MATA ACARA...........program acara TALKSHOW (BINCANG-BINCANG) di stasiun televisi selama ini dalam hal....? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191) Tabel 5: Penilaian Atas Program Acara Talkshow Pada Sejumlah Aspek Kualitas (Lanjutan) Aspek Kualitas
Empat Mata (Trans 7) Sangat baik/ baik
Biasa saja
Buruk / sangat buruk 32,5
Kick Andy (Metro TV) Sangat baik/ baik
Biasa saja
Buruk / sangat buruk 0,5
Sehat Ala Gus Muh (Trans 7) Sangat baik/ baik
Biasa saja
Buruk / sangat buruk 8,4
17,3 44,5 94,2 3,7 47,1 35,6 Menambah pengetahuan 12 44 36,6 78,5 15,7 2,6 37,7 40,8 11 Pengawasan / surveillance 18,9 45,8 28,4 85,9 9,9 2,1 26,2 50,3 13,1 Meningkatkan empati sosial 13,2 43,2 38,4 91,1 6,3 1 22 50,3 17,3 Meningkatkan daya kritis 13,6 41,9 38,2 87,4 10 1,1 36,1 39,3 13,6 Kepentingan publik 61,8 22,5 8,9 75,4 21,5 1,6 16,2 54,5 18,8 Menghibur 55,5 27,7 10,5 84,8 12 1,6 24,7 54,2 11,6 Kemampuan presenter Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian atas 5 acara TALKSHOW (BINCANG-BINCANG) di atas. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas MATA ACARA...........program acara TALKSHOW (BINCANG-BINCANG) di stasiun televisi selama ini dalam hal....? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191)
draft
23
Program Acara Hiburan Bagaimana dengan program acara hiburan ? Tabel 6 menyajikan data penilaian responden atas kualitas program acara hiburan yang banyak diminati pemirsa. Dari tabel ini terlihat, hampir semua acara dinilai buruk oleh responden. Acara “Azizah”, tayangan yang paling tinggi rating-share-nya saat riset ini dilakukan, misalnya. Sebanyak 45,5 % responden menilai acara ini buruk. Hanya 6,8 % saja yang menilai acara ini baik. Demikian juga dengan “Cahaya”, “Cinta Bunga”, dan “Suci”. Untuk sinetron “Cahaya”, sebanyak 43,5 % responden menilai kualitasnya biasa saja dan 37,7 % menilai kualitasnya buruk. Untuk sinetron “Cinta Bunga”, sebanyak 50,8 % responden menilai kualitasnya uruk dan 39,3 % menilai biasa saja. Sementara untuk sinetron “Suci”, sebanyak 44 % responden menilai kualitasnya buruk atau sangat buruk dan 44% responden menilainya biasa saja. Sedangkan untuk acara “Supermama”, responden terbagi rata antara yang menilai baik, biasa saja dan buruk. Tabel 6: Penilaian Atas Program Acara Hiburan
Acara
Sangat Biasa saja baik/ baik
Buruk / sangat buruk
Tidak jawab
6,8 42,4 45,5 5,2 13,6 43,5 37,7 5,2 4,7 39,3 50,8 5,2 6,3 44,0 44,0 5,7 26,2 37,2 31,9 4,7 Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian atas 5 acara HIBURAN di atas. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas MATA ACARA...........program acara HIBURAN tersebut? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? Bisakah Ibu / Bapak berikan alasan atas penilaian Ibu / Bapak? ( N= 191)
Azizah (SCTV) Cahaya (RCTI) Cinta Bunga (SCTV) Suci (SCTV) Super Mama (Indosiar)
Aspek apa saja yang dinilai baik dan buruk oleh responden ? Tabel 7 menyajikan data lebih detail penilaian responden atas acara hiburan menurut sejumlah kategori kualitas. Hampir semua acara dinilai baik atau biasa saja dalam hal menghibur. Tetapi hampir semua acara dinilai buruk dalam hal mengumbar adegan kekerasan. Untuk sinetron “Azizah” misalnya. Sebanyak 45 % responden menilai buruk untuk kategori “mengumbar adegan kekerasan”. Hal yang sama juga terjadi pada sinetron “Cinta Bunda” dan “Suci”. Sebagian besar responden menilai kedua acara ini buruk dalam hal “mengumbar adegan kekerasan”. Semua program hiburan berating tinggi (kecuali “Super Mama”) juga dinilai buruk dalam hal ramah terhadap anak. Responden menilai program-program ini tidak baik untuk ditonton anak-anak. Aspek lain yang juga dinilai buruk oleh responden adalah bias gender. Semua acara (kecuali “Super Mama”) dinilai buruk oleh responden dalam hal mempromosikan kesetaraan gender. Sebaliknya, program-program itu justru mengesankan wanita sebagai korban dan bias gender. Aspek lain yang juga dinilai buruk adalah aspek memberikan model perilaku yang baik. Semua acara (kecuali “Super
draft
24
Mama”) dinilai buruk dalam hal mempromosikan model perilaku yang baik pada pemirsa. Tabel 7: Penilaian Atas Program Acara Hiburan Pada Sejumlah Aspek Kualitas
Aspek Kualitas
Azizah (SCTV) Sangat Biasa Buruk / baik/ saja sangat baik buruk
Cahaya (RCTI) Sangat Biasa Buruk / baik/ saja sangat baik buruk
14,7 44,5 36,1 16,8 46,8 32,6 Meningkatkan empati sosial 5,8 45,3 43,7 12,6 39,8 40,8 Memberikan model perilaku yang baik 11 55,5 26,2 21,6 47,9 23,7 Menghibur 10,5 40,3 45 17,8 40,8 37,2 Non Kekerasan 24,6 47,1 22,5 31,4 44,5 19,4 Non Pornografi 13,1 28,3 53,4 13,6 31,9 49,7 Tema relevan dan bersentuhan dengan kenyataan masyarakat 7,9 27,7 59,2 11,5 27,7 55,5 Ramah Anak 8,4 43,5 42,4 10,5 46,1 38,2 Ramah lingkungan 7,3 36,1 49,2 9,9 40,3 44 Tidak bias gender 5,8 36,1 52,4 5,8 38,7 50,8 Mengangkat masalah dan kepentingan publik Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian atas 5 acara HIBURAN di atas. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas MATA ACARA...........program acara HIBURAN di stasiun televisi selama ini dalam hal....? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191) Tabel 7: Penilaian Atas Program Acara Hiburan Pada Sejumlah Aspek Kualitas (Lanjutan) Aspek Kualitas
Meningkatkan empati sosial Memberikan model perilaku yang baik Menghibur Non Kekerasan Non Pornografi Tema relevan dan bersentuhan dengan kenyataan masyarakat
draft
Cinta Bunga (SCTV) Sangat baik/ baik
Biasa saja
8,4
Suci (SCTV) Sangat baik/ baik
Biasa saja
46,6
Buruk / sangat buruk 39,8
12,6
5,3
39,5
50
11 8,9 20,9 8,9
50,3 38,2 50,3 32,5
31,9 48,7 24,1 53,9
Super Mama (Indosiar) Sangat baik/ baik
Biasa saja
45,3
Buruk / sangat buruk 36,3
21,5
38,7
Buruk / sangat buruk 35,1
7,3
40,8
45
13,6
44
37,2
11,6 10,5 21,5 8,9
51,1 42,9 47,6 39,3
30 40,8 24,6 46,1
33,5 31,4 27,7 13,6
42,4 42,4 39,8 44
18,8 18,8 24,6 32,5
25
4,7 26,7 63,9 7,3 27,2 59,7 21,5 40,8 30,4 Ramah Anak 5,8 44,5 42,4 7,9 46,1 39,3 12 42,9 36,1 Ramah lingkungan 5,8 39,3 45,5 6,8 42,9 42,9 19,4 44,5 26,7 Tidak bias gender 3,7 36,6 51,3 5,8 38,7 48,2 12 38,7 40,8 Mengangkat masalah dan kepentingan publik Q: Saya ingin Ibu / Bapak memberikan penilaian atas 5 acara HIBURAN di atas. Menurut Ibu / Bapak, bagaimana kualitas MATA ACARA...........program acara HIBURAN di stasiun televisi selama ini dalam hal....? Apakah sangat baik, baik, biasa saja, buruk atau sangat buruk? ( N= 191)
Tim Peneliti Survei Rating Publik 1. Agus Sudibyo (Project Director) 2. Eriyanto (Penelti Utama) 3. Aunul Huda (Asisten Peneliti) 4. Bejo Untung (Asisten Peneliti) 5. Lia palupi (Asisten Peneliti) 6. Afdal Makkuraga (Asisten Peneliti) 7. Wenny Pahlemy (Asisten Peneliti) 8. Gunawan Wiranto (Koordinator Jakarta) 9. J Anto (Kordinator Wilayah Medan) 10. Deman Huri (Koordinator Wilayah Pontianak) 11. Akhmad Muhaimin (Koordinator Wilayah Palembang) 12. Aulya Indriati (Koordinator Wilayah Batam) 13. Dadang R Hidayat (Koordinator Wilayah Bandung) 14. Fajarini (Koordinator Wilayah Yogyakarta) 15. Wisnu T Hanggoro (Koordinator Wilayah Semarang) 16. Putri Rahma (Koordinator Wilayah Surabaya) 17. Syafruddin Siregar (Koordinator Wilayah Denpasar) 18. Makbul Halim (Koordinator Wilayah Makassar)
draft
26