LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIA APRIL 2014
ACEH : Kecelakaan Transportasi Darat Keracunan Banjir Bandang
SUMUT : Angin Puting Beliung Kecelakaan Transportasi Darat
SULTENG:
Konflik Sosial Angin Puting Beliung
KALTENG :
Kebakaran
SULUT:
Konflik Sosial
KALTIM :
Banjir
PAPUA BARAT: Konflik Sosial KALSEL :
BABEL: Kecelakaan Transportasi Air
SUMBAR: Banjir dan Tanah Longsor
Kebakaran
BENGKULU :
Banjir Banjir Bandang
DKI JAKARTA :
Kebakaran
SULSEL:
Angin Puting Beliung
LAMPUNG :
Konflik Sosial
JABAR :
Keracunan Kecelakaan Transportasi Darat Banjir Bandang Kebakaran
JATENG: Banjir Bandang Kecelakaan Transportasi Keracunan
JATIM : Banjir Lahar Dingin Kecelakaan Transportasi Keracunan Tanah Longsor
NTT : Kecelakaan Transportasi Air
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PAPUA: Kecelakaan Transportasi Udara Kecelakaan Transportasi Laut
BAB I GAMBARAN KEJADIAN UMUM KRISIS KESEHATAN
Jumlah total kejadian krisis kesehatan sampai dengan bulan April 2014 sebanyak 161 kali kejadian dengan korban meninggal sebanyak 432 orang, luka berat/rawat inap sebanyak 1.115 orang, luka ringan/rawat jalan sebanyak 658.952 orang yang hilang sebanyak 36 orang serta jumlah pengungsi sebanyak 802.655 orang. Pada Bulan April 2014 krisis kesehatan yang terjadi sebagian besar masih disebabkan oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor. Sebagaimana diketahui bahwa pada bulan Maret – April merupakan masa peralihan antara musim hujan dan musim kemarau mengakibatkan perubahan cuaca yang tidak stabil. Selain bencana hidrometeorologi kejadian krisis kesehatan di Bulan April juga disebabkan oleh bencana non alam (kebakaran pemukiman dan kecelakaan transportasi), konflik sosial dan keracunan makanan. Banjir lahar dingin pasca erupsi Gunung Api Kelud juga terjadi di Provinsi Jawa Timur Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan menyediakan informasi penanggulangan krisis kesehatan maka dilakukan pemantauan selama 24 jam setiap hari. Dari hasil pemantauan selama bulan April 2014 di peroleh gambaran sebagai berikut: 1. Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Jumlah kejadian krisis kesehatan pada bulan April 2014 sebanyak 49 kejadian jika dibandingkan dengan kejadian krisis kesehatan pada bulan Maret 2014 sebanyak 27 kejadian, maka pada bulan April terjadi peningkatan jumlah kejadian krisis kesehatan sebesar 22 kejadian (81%). Kejadian krisis kesehatan pada bulan April 2014 disebabkan oleh 10 jenis bencana, seperti yang terlihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1 Jenis Kejadian Krisis kesehatan pada Bulan Maret 2014 dan April 2014 di Indonesia Bulan Maret 2014
April 2014
Jenis Krisis Kesehatan Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Kebakaran, Kebakaran Hutan, Kecelakaan Transportasi, Keracunan Makanan, Konflik Sosial, Ledakan, dan Tanah Longsor Angin Puting Beliung, Banjir, Banjir Bandang, Banjir dan Tanah Longsor, Banjir Lahar Dingin, Kecelakaan Transportasi, Keracunan Makanan, Konflik Sosial , Kebakaran dan Tanah Longsor
Kejadian krisis kesehatan pada Bulan April 2014 paling banyak disebabkan oleh kecelakaan transportasi (darat, laut dan udara) sebanyak 12 kejadian, diikuti oleh kebakaran sebanyak 8 kejadian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 1 berikut : Grafik 1 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan di Indonesia Pada Bulan April 2014 Berdasarkan Jenis Bencana
B. Berdasarkan Provinsi Pada Bulan April 2014 jumlah provinsi yang mengalami kejadian krisis kesehatan adalah sebanyak 20 provinsi. Bila dibandingkan dengan jumlah provinsi yang terkena krisis kesehatan pada bulan Maret tahun 2014 sebanyak 11 provinsi, maka pada bulan April 2014 terdapat peningkatan jumlah provinsi yang terkena krisis kesehatan sebesar 9 provinsi (81%). Frekuensi kejadian krisis kesehatan terbanyak di Provinsi Jawa Barat dengan 10 kejadian, diikuti oleh Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah masing-masing sebanyak 5 kejadian. Untuk lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut provinsi di Indonesia pada bulan April 2014 dapat dilihat pada Grafik 2 dan Tabel 2 beriku
Tabel 2 Frekuensi Kejadian dan Jenis Krisis Kesehatan Berdasarkan Provinsi di Indonesia JENIS KRISIS KESEHATAN Tanah
Longsor
Konflik Sosial
1
Keracunan
Kecelakaan
1
Aceh
2
Sumatera Utara
3
Sumatera Barat
4
Sumatera Selatan
5
Bengkulu
6
Bangka Belitung
7
Lampung
8
DKI Jakarta
9
Jawa Barat
10
Jawa Tengah
11
Jawa Timur
12
Kalimantan Tengah
1
1
13
Kalimantan Selatan
1
1
14
Kalimantan Timur
15
Nusa Tenggara Timur
16
Sulawesi Utara
17
Sulawesi Tengah
1
18
Sulawesi Selatan
1
19
Papua
20
Papua Barat JUMLAH
1
Transportasi
Kebakaran
Dingin
Banjir Lahar
Tanah
Banjir dan
Longsor
Banjir
Bandang
Banjir
Beliung
PROVINSI
Angin Putting
NO
JUMLAH
2
1
3
1
3
1 1
1
1 1
2
1
2 1
1 1
1
5 1
1
1
1 1
5 4
3
1
3
1
1
5 1
1
4
1 1
1 1
1
2
3 1
2
2 1
5
10
3
5
1
1
8
12
5
5
1 4
Grafik 2 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan Provinsi
49
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Krisis kesehatan pada bulan April 2014 terjadi di 9 PPK Regional dan 2 PPK Sub Regional, sedangkan pada bulan Maret 2014 kejadian krisis kesehatan hanya terjadi di 9 PPK Regional. Wilayah PPK Regional yang paling sering mengalami krisis kesehatan pada bulan April 2014 adalah PPK Regional DKI Jakarta 16 kejadian (Provinsi DKI Jakarta 5 kejadian, Jawa Barat 10 kejadian dan Lampung 1 kejadian), diikuti PPK Regional Sumatera Utara dengan 6 kejadian. Untuk lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian krisis kesehatan menurut PPK Regional/Sub Regional di Indonesia pada bulan April 2014 dapat dilihat pada Grafik 3 berikut: Grafik 3 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional
BAB II GAMBARAN KORBAN DAN PENGUNGSI AKIBAT KRISIS KESEHATAN Salah satu dampak akibat terjadinya krisis kesehatan adalah jatuhnya korban manusia baik meninggal, hilang dan luka-luka serta mengakibatkan pula adanya sejumlah penduduk yang mengungsi ke daerah yang relatif lebih aman. Jumlah korban akibat krisis kesehatan pada bulan April 2014 sebesar 14.368 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban krisis kesehatan pada bulan Maret 2014 sebanyak 103.040 orang, pada bulan April 2014 terjadi penurunan jumlah korban krisis kesehatan sebesar 88.672 orang (617%). Jumlah pengungsi akibat kejadian krisis kesehatan pada bulan April 2014 sebanyak 16.965 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi pada bulan Maret 2014 sebanyak 9.940 orang, pada bulan April 2014 terdapat peningkatan jumlah pengungsi sebanyak 7.205 orang (72%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Krisis kesehatan di Indonesia Bulan Maret dan April 2014 No 1
2
Korban dan Pengungsi Korban Meninggal Luka berat/ Rawat inap Luka ringan/Rawat jalan Hilang Pengungsi
Maret 2014 103.040 43 267 102.730 1 9.940
April 2014 14.368 78 240 14.019 31 16.965
1. Korban Meninggal A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Dari tabel 3 di atas tampak bahwa jumlah korban meninggal pada bulan April 2014 sebanyak 78 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban meninggal pada bulan Maret 2014 sebesar 43 orang, maka pada bulan April 2014 terdapat peningkatan jumlah korban meninggal sebanyak 35 orang (81%). Pada bulan April, korban meninggal terbanyak diakibatkan oleh kecelakaan transportasi (darat, air dan udara) sebanyak 34 orang (44%). Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 3 berikut.
Grafik 3 Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Jenis Krisis Kesehatan
B. Berdasarkan Provinsi Dari Grafik 5 terlihat bahwa korban meninggal pada bulan April 2014 paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat sebanyak 21 orang (27%), diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebanyak 17 orang (22%) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 10 orang (13%). Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan jenis provinsi dapat dilihat pada grafik 4 berikut. Grafik 4 Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Jumlah korban meninggal pada bulan April 2014 paling banyak terdapat di wilayah PPK Regional DKI Jakarta sebanyak 25 orang (32%) (Provinsi Jawa Barat 21 orang, DKI Jakarta 3 orang dan Lampung 1 orang), diikuti oleh PPK Regional Jawa Timur sebanyak 17 orang (22%). Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban meninggal berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada grafik 5 berikut. Grafik 5 Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Bulan April 2014
3; 4%
3; 4%
1; 1%
DKI Jakarta
2; 3%
Jawa Timur
5; 6% 25; 32%
5; 6%
Bali Sumatera Selatan
7; 9%
Sumatera Barat
10; 13%
17; 22%
Jawa Tengah
Kalimantan Selatan Sumatera Utara
Papua Sulawesi Selatan
2. Korban Luka Berat/Rawat Inap Korban Luka Berat/Rawat Inap pada bulan April 2014 sebanyak 240 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban luka berat/rawat inap bulan Maret 2014 sebanyak 267 orang, maka pada bulan April 2014 terdapat penurunan sebanyak 27 orang (10%). A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban luka berat/rawat inap pada bulan April 2014 terbanyak disebabkan oleh keracunan makanan sebanyak 137 orang (57%), diikuti oleh kecelakaan transportasi sebanyak 78 orang (32%), konflik sosial 16 orang (7%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi korban luka berat/rawat inap berdasarkan jenis krisis kesehatan dapat dilihat pada Grafik 6.
Grafik 6 Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 2014
4; 2%
4; 2%
16; 7%
1; 0% Keracunan Kecelakaan Transportasi
78; 32%
137; 57%
Konflik Sosial Angin Puting Beliung
Kebakaran Banjir Bandang
B. Berdasarkan Provinsi Korban luka berat/rawat inap terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 72 orang (30%), diikuti oleh Provinsi Aceh sebanyak 68 orang (28%), Provinsi Nusa Tenggara Timur 33 orang (14%), Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka berat/rawat inap berdasarkan provinsi dapat dilihat pada Grafik 7 berikut ini. Grafik 7 Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014 5; 2% 9; 4%
6; 3%
3; 1% 3; 1% 3; 1% 4; 1; 0% 2%
Jawa Tengah Aceh
Nusa Tenggara Timur
10; 4%
72; 30%
23; 10%
Jawa Timur
Sumatera Utara Jawa Barat
33; 14% 68; 28%
Sulawesi Utara
Papua Lampung
Papua Barat Sulawesi Tengah
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Korban luka berat/rawat inap terbanyak terdapat di Wilayah PPK Regional Sumatera Utara sebanyak 78 orang (32%), diikuti oleh PPK Regional Jawa Tengah sebanyak 72 orang (30%), dan PPK Regional Bali 33 orang (14%). Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka berat/rawat inap berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada Grafik 8 berikut ini. Grafik 8 Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Regional Bulan April 2014
3. Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Korban luka ringan/rawat jalan pada bulan April 2014 sebanyak 14.019 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah korban luka ringan/rawat jalan pada bulan Maret 2014 sebanyak 102.730 orang maka jumlah korban luka ringan/rawat jalan pada bulan April 2014 mengalami penurunan sebanyak 88.711 (86%). Dari total 14.019 orang yang mengalami luka ringan/rawat jalan, sebanyak 10.833 orang merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara yang mengalami luka ringan/rawat jalan pada bulan April 2014. A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak disebabkan oleh pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung yang mengalami luka ringan/rawat jalan sebanyak 10.833 orang (77%), diikuti oleh korban luka ringan/rawat jalan akibat banjir sebanyak 2.885 orang (21%). Untuk lebih jelasnya,
jumlah korban luka ringan/rawat jalan berdasarkan jenis kejadian krisis kesehatan dapat dilihat pada Grafik 9 berikut ini. Grafik 9 Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 2014
12000
10.833
10000 8000 6000 2.885
4000 2000
130
63
54
47
7
0
B. Berdasarkan Provinsi Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak terdapat di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 10.949 orang (78%) yang sebagian besar merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, diikuti Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 2.885 orang (21%) dan Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 54 orang (1%). Untuk lebih jelasnya, jumlah korban luka ringan/rawat jalan berdasarkan provinsi dapat dilihat pada Grafik 10 berikut ini. Grafik 10 Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014 12000
10.949
10000 8000
6000 4000
2.885
2000 54
0
41
25
25
19
12
5
2
2
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Korban luka ringan/rawat jalan terbanyak terdapat di PPK Regional Sumatera Utara sebanyak 10.974 orang (78%), diikuti oleh PPK Regional Kalimantan Selatan sebanyak 2.939 orang (21%) dan PPK Regional Jawa Tengah sebanyak 41 orang (1%). Untuk lebih jelasnya, jumlah korban luka ringan/rawat jalan berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada Grafik 11 berikut ini. Grafik 11 Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Bulan April 2014
12000
10.974
10000 8000 6000 4000 2000
2.939 41
25
21
12
5
2
0
0
0
0
4. Korban Hilang Jumlah korban hilang pada bulan April 2014 sebanyak 31 orang . Jika dibandingkan dengan jumlah korban hilang pada bulan Maret 2014 sebanyak 1 orang, maka jumlah korban hilang pada bulan April 2014 mengalami peningkatan sebanyak 30 orang. A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Korban hilang pada bulan April tahun 2014 paling banyak disebabkan oleh kecelakaan transportasi sebanyak 25 orang (81%). Kecelakaan transportasi ini meliputi kecelakaan transportasi darat, air dan udara. Jumlah korban hilang akibat kecelakaan transportasi terbanyak berjumlah 24 orang yang disebabkan oleh kecelakaan transportasi laut di perairan Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua pada tanggal 8 April 2014.
Korban hilang lainnya disebabkan oleh kejadian tanah longsor sebanyak 3 orang (10%), kebakaran sebanyak 2 orang (6%) dan tanah longsor sebanyak 1 orang (3%). Untuk lebih jelasnya jumlah dan proporsi korban hilang dapat dilihat pada grafik 12 di bawah ini. Grafik 12 Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan Jenis Krisis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 2014
2; 6%
1; 3%
3; 10% Kecelakaan Transportasi
Tanah Longsor
25; 81%
Kebakaran
Banjir Bandang
B. Berdasarkan Provinsi Jumlah korban hilang terbanyak terdapat di Provinsi Papua sebanyak 24 orang (77%) yang diakibatkan oleh kecelakaan transportasi laut di Perairan Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen pada tanggal 8 April 2014. Korban hilang lainnya terdapat di Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Tengah masing-masing sebanyak 2 orang (7%) serta Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur masing-masing sebanyak 1 orang (3%). Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban hilang berdasarkan provinsi dapat dilihat pada grafik 13 di bawah ini. Grafik 13 Jumlahdan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014
1; 3% 2; 7%
1; 3%
1; 3% Papua
2; 7%
Jawa Timur
Kalimantan Tengah
24; 77%
Jawa Barat
Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Wilayah PPK Sub Regional Papua merupakan PPK Sub Regional dengan jumlah korban hilang terbanyak, yaitu 24 orang (77%). Korban hilang lainnya terdapat di Wilayah PPK Regional Jawa Timur dan PPK Regional Kalimantan Selatan masing-masing sebanyak 2 orang (7%) serta wilayah PPK Regional Bali, PPK Regional DKI Jakarta dan PPK Regional Jawa Tengah masingmasing sebanyak 1 orang (3%). Untuk lebih jelasnya, jumlah dan proporsi korban hilang dapat dilihat pada grafik 14 di bawah ini.
Grafik 14 Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Bulan April 2014
1; 3% 2; 7%
1; 3%
1; 3% Papua
2; 7%
Jawa Timur
Kalimantan Selatan
24; 77%
DKI Jakarta
Jawa Tengah Bali
5. Pengungsi Kejadian krisis kesehatan di bulan April 2014 mengakibatkan terjadinya pengungsi sebanyak 16.965 jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi pada bulan Maret 2014 sebanyak 9.940 jiwa, pada bulan April 2014 terdapat peningkatan jumlah pengungsi sebanyak 7.205 jiwa (72%). Dari 16.965 jiwa pengungsi di bulan April 2014 sebanyak 15.767 jiwa merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. A. Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Jumlah pengungsi pada bulan April 2014 terbanyak merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara sebanyak 15.767 jiwa (93%), diikuti oleh akibat banjir sebanyak 702 jiwa (4%), angin puting beliung 182 jiwa (1%), kebakaran 160 jiwa (1%) dan banjir bandang 154 jiwa (1%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi pengungsi berdasarkan jenis kejadian krisis kesehatan dapat dilihat pada grafik 15 berikut.
Grafik 15 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Bulan April 2014
B. Berdasarkan Provinsi Jumlah pengungsi pada bulan April 2014 terbanyak terdapat di Sumatera Utara sebanyak 15.767 jiwa (93%) yang semuanya merupakan pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo. Pengungsian akibat kejadian krisis kesehatan juga terjadi di Provinsi Bengkulu sebanyak 702 jiwa (4%), Provinsi Sulawesi Tengah 165 jiwa (1%), Provinsi DKI Jakarta 160 jiwa (1%), Provinsi Jawa Barat 132 jiwa (1%) , Provinsi Aceh 22 jiwa dan Provinsi Sulawesi Selatan 17 jiwa. Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi pengungsi berdasarkan provinsi dapat dilihat pada grafik 16 berikut. Grafik 16 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan Provinsi Bulan April 2014
C. Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Jumlah pengungsi pada bulan April 2014 terbanyak terdapat di Wilayah PPK Sumatera Utara sebanyak 15.789 jiwa (93%) terdiri dari 15.767 jiwa pengungsi pasca erupsi Gunung Api Sinabung di kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dan 22 jiwa di Provinsi Aceh. Pengungsian juga terjadi di Provinsi Bengkulu yang termasuk wilayah PPK Sub Regional Sumatera Barat sebanyak 702 jiwa (4%), Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat (PPK Regional DKI Jakarta) sebanyak 292 jiwa (2%) serta Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan (PPK Regional Sulawesi Selatan sebanyak 182 jiwa (1%). Untuk lebih jelasnya, gambaran jumlah dan proporsi pengungsi berdasarkan PPK Regional/Sub Regional dapat dilihat pada grafik 17 berikut. Grafik 17 Jumlah dan Proporsi Pengungsi Berdasarkan PPK Regional/Sub Regional Bulan April 2014
BAB III GAMBARAN KERUSAKAN SARANA KESEHATAN AKIBAT KRISIS KESEHATAN
Kejadian krisis kesehatan di bulan April 2014 tidak mengakibatkan adanya kerusakan fasilitas kesehatan, sehingga tidak menyebabkan terganggu atau terhentinya pelayanan kesehatan pada pelaksanaan upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
BAB IV UPAYA YANG DILAKUKAN
A. Regional Sumatera Utara 1. Provinsi Aceh a. Kecelakaan Transportasi Darat di Kabupaten Pidie Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie melakukan evakuasi korban dan memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Sigli Pidie bagi korban luka. b. Banjir Bandang di Kabupaten Aceh Tenggara Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara melakukan upaya berupa evakuasi korban mendirikan pos kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian. c. Keracunan Makanan di Kabupaten Aceh Utara Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sampoinet Kec. Baktiya Barat dan RSU Cut Mutia. 2. Provinsi Sumatera Utara a. Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Dinas Kesehatan Kabupaten Karo ; Memberikan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di pos kesehatan di lokasi pengungsian, puskesmas dan RSU Kabanjahe Mobilisasi tenaga kesehatan, obat dan logistik kesehatan Surveilans penyakit berpotesial wabah Penanganan gizi darurat Pelayanan kesehatan reproduksi Penanganan kesehatan jiwa Sanitasi lingkungan b. Kecelakaan Transportasi di Kabupaten Batubara Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara melakukan upaya berupa evakuasi korban dan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka. c. Angin Puting Beliung di Kota Sibolga
Dinas Kesehatan Kota Sibolga melakukan upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Parombunan dan RSUD Ferdinand Lumban Tobing. d. Angin Puting Beliung di Kabupaten Deli Serdang Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang melakukan evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Mulyo Rejo. B.
C.
D.
Sub Regional Sumatera Barat 1. Provinsi Sumatera Barat Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Pasaman Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman melakukan upaya-upaya, antara lain : 1. Evakuasi korban. 2. Memobilisasi Tim RHA ke lokasi kejadian. 3. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Puskesmas Ladang Panjang. 2. Provinsi Bengkulu a. Banjir di Kota Bengkulu Dinas Kesehatan Kota Bengkulu melakukan upaya berupa memobilisasi Tim RHA ke lokasi kejadian serta memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya. b. Banjir Bandang di Kabupaten Kepahiang Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang melakukan upaya-upaya berupa memobilisasi Tim Penanggulangan Bencana Dinas ke lokasi kejadian untuk melakukan RHA (Rapid Health Asesment). Regional Sumatera Selatan 1. Provinsi Sumatera Selatan Banjir Bandang di Kabupaten Musi Banyuasin Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban dan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka. 2. Provinsi Bangka Belitung Kecelakaan Transportasi Air di Sungai Selam, Kabupaten Bangka Tengah Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah melakukan upaya-upaya berupa : 1. Memobilisasi tim reaksi cepat Puskesmas Sungai Selam untuk melakukan evakuasi korban 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungai Selam bagi korban luka 3. Memberikan pelayanan kesehatan rujukan di RS Bakti Wara Pangkal Pinang Regional DKI Jakarta 1. Provinsi Lampung Konflik Sosial di Kabupaten Mesuji Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji melakukan upaya-upaya berupa : 1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada korban luka di Puskesmas Simpang Pematang dan RSUD Menggala.
2. Provinsi DKI Jakarta a. Kebakaran di Kelurahan Ancol, Kota Administrasi Jakarta Utara Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kelurahan Ancol. b. Kebakaran di Kecamatan Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta Pusat bagi korban luka. c. Kebakaran di Kecamatan Cipayung, Kota Administratif Jakarta Timur Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat melakukan upaya-upaya berupa : 1. Memobilisasi tim kesehatan dan ambulan Puskesmas Cipayung ke lokasi kejadian. 2. Evakuasi jenazah ke RS POLRI Soekamto Kramat Jati Jakarta Timur. 3. Provinsi Jawa Barat a. Kebakaran Pemukiman di Kabupaten Kuningan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Wijaya Kuningan bagi korban luka bakar. b. Kecelakaan Transportasi Darat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Mediros Cikarang. c. Kecelakaan Transportasi di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalipucang. d. Tanah Longsor di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan kepada korban tanah longsor di Puskesmas Nanggung. e. Tanah Longsor di Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya Dinas Kesehatan kabupaten Tasikmalaya melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta membawa ke 2 jenazah ke RSUD Tasikmalaya untuk divisum. f. Tanah Longsor di Kecamatan Rancakolong, Kabupaten Sumedang Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukahayu. g. Banjir di Kecamatan Pakenjena, Kabupaten Garut Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban selamat serta membawa jenazah korban meninggal ke RSU dr Slamet Garut untuk divisum. h. Kecelakaan Kereta Api di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya melakukan upaya-upaya berupa : 1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tasikmalaya dan Puskesmas Ciawi bagi korban luka.
3. Memobilisasi ambulans sebanyak 8 unit ke lokasi kecelakaan. i. Banjir Bandang di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir di Puskesmas Ciranjang, Puskesmas Bojong Picung dan Puskesmas Cipeyem. E. Regional Jawa Tengah Provinsi Jawa Tengah a. Banjir Bandang di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Ngesti Waluyo Parakan. b. Kecelakaan Transportasi darat di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Kab. Semanrang bagi korban luka. c. Keracunan Makanan di Kecamatan Rebang, Kabupaten Batang Dinas Kesehatan Kabupaten Batang melakukan upaya-upaya berupa memberikan pelayanan kesehatan kepada korban keracunan di Puskesmas Bandar, Puskesmas Limpung, Puskesmas Bawang dan Puskesmas Subah. d. Keracunan Makanan di Kota Salatiga Dinas Kesehatan Kota Salatiga melakukan upaya-upaya berupa : 1. Memberikan pelayanan kesehatan di Klinik Citra Medika dan RSP dr. Ario Irawan bagi korban keracunan. 2. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel muntahan dan feses korban ke Balai Laboratorium Kesehatan Semarang. e. Keracunan Makanan di Kecamatan Singorejo, Kabupaten Kendal Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal melakukan upaya-upaya berupa : 1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Soewando Kendal, Puskesmas Boja dan Klinik Surya Medika Limbangan bagi korban keracunan. 3. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel makanan yang diduga sebagai sumber keracunan. F. Regional Jawa Timur 1. Kecelakaan Transportasi Darat di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan melakukan upaya-upaya berupa : 1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS. Syaiful Anwar Malang, RSUD Bangil, dan Puskesmas Purwosari. 2. Banjir Lahar Dingin di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban dan memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Kediri. 3. Keracunan Makanan di Kabupaten Malang Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melakukan upaya-upaya berupa:
1. Evakuasi korban 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Saiful Anwar dan RS Panti Nirmala 3. Pemeriksaan sampel minuman keras sedang dilakukan di Labkes Malang 4. Tanah Longsor di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melakukan upaya-upaya berupa melakukan evakuasi korban berkoordinasi dengan Tim SAR Kabupaten Malang dan Satgana. G. Regional Bali Provinsi Nusa Tenggara Timur Kecelakaan Transportasi Air di Kabupaten Flores Timur Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur melakukan upaya-upaya berupa : 1. Evakuasi korban meninggal dan selamat 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Larantuka H. Regional Kalimantan Selatan 1. Provinsi Kalimantan Tengah Kebakaran di Kecamatan Mentawa Baru, Kabupaten Kotawaringin Timur Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban dan jenazah ke RSUD Dr. Murdjani Sampit. 2. Provinsi Kalimantan Selatan Kebakaran Pemukiman di Kecamatan Banjarmasi Tengah, Kota Banjarmasin Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta mendirikan dan memberikan pelayanan kesehatan pos kesehatan di lokasi kejadian. 3. Provinsi Kalimantan Timur Banjir di Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Marang Kayu bagi korban banjir. I. Regional Sulawesi Utara Provinsi Sulawesi Utara - Konflik Sosial di Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban luka srta memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Datoe Binangkang dan RSUP Prof Dr. Kandow Manado. J. Regional Sulawesi Selatan 1. Provinsi Sulawesi Tengah a. Angin Puting Beliung di Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Unduhon dan RSUD Luwuk. b. Konflik Sosial di Kabupaten Buol Dinas Kesehatan Kabupaten Buol melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban luka serta memberikan pelayanan kesehatan di RS Kab. Buol.
c. Konflik Sosial di Kota Palu Dinas Kesehatan Kota Palu melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban luka memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Anutapura Kota Palu. 2. Provinsi Sulawesi Selatan Angin Puting Beliung di Kecamatan Tanete Riatang Timur, Kabupaten Bone Dinas Kesehatan Kabupaten Bone melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bajoe. K. Sub Regional Papua 1. Provinsi Papua a. Kecelakaan Transportasi Udara di Kabupaten Jayapura Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura melakukan upaya upaya berupa evakuasi Korban serta memberikan pelayanan kesehatan bagi korban luka berat/ringan di RSUD Dok II Kota Jayapura dan RS Yowari Sentani. b. Kecelakaan Transportasi Laut di Kabupaten Kepulauan Yapen Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen melakukan upaya-upaya berupa evakuasi Korban serta pencarian korban hilang berkoordinasi dengan Tim SAR Serui dan Biak. 2. Provinsi Papua Barat Konflik Sosial di Kota Sorong Dinas Kesehatan Kota Sorong melakukan upaya-upaya berupa evakuasi korban serta memberikan pelayanan kesehatan di RSAL Kota Sorong.
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
dr. Sri Henni Setiawati, MHA NIP 195605161984032003
Lampiran :
1
2
ACEH
ACEH
kecelakaan lalu lintas Bus Pusaka Jurusan Banda Aceh – Medan, terbalik di Tikungan Lauyung Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Desa Kampung Baru, Pasar Puntung, Titi Paisr, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh
WAKTU KEJADIAN
Kecelakaan Transportasi
7 April 2014 sekitar pukul 22.40 WIB
Banjir Bandang
15 April 2014 dini hari
2
PENGUNGSI
JENIS BENCANA
HILANG
LOKASI BENCANA
LUKA RINGAN / RAWAT JALAN
PROVINSI
LUKA BERAT / RAWAT INAP
NO
MENINGGAL
TABEL BENCANA BULAN APRIL 2014
FASILITAS KESEHATAN YANG TERENDAM
FASILITAS KESEHATAN YANG RUSAK
BANTUAN YANG MASIH DIBUTUHKAN
BANTUAN YANG DIBERIKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Sigli Pidie bagi korban luka.
22
22
1. Evakuasi korban 2. Mendirikan pos kesehatan
3
4
5
BANGKA BELITUNG
kecelakaan laut Speedboat Rasyada dari Sumatera Selatan menuju Sungai Selan Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, sekitar 1 mil dari Pulau Nangka Sungai Selan
BENGKULU
Air merendam rumah penduduk di 7 Kelurahan (Tanah Patah, Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Surabaya, Rawa Makmur, Jalan Gedang, Kebun Dedeng), Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.
DKI JAKARTA
kebakaran pemukiman di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Administrasi Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta.
Kecelakaan Transportasi
Banjir
Kebakaran
13 April 2014 sekitar pukul 11.00 WIB
20 - 21 April 2014
7 April 2014 pukul 11.15 WIB
5
1. Pertolongan pertama pada tindakan evakuasi korban oleh petugas Puskesmas Sungai Selan. 2. Pertolongan pelayanan tingkat dasar di Puskesmas Sungai Selan. 3. Pertolongan lanjutan/rujukan ke RS Bakti Wara Pangkalpinang.
1
702
160
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu telah melakukan: 1. Pemantauan ke lokasi bencana. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kes Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya.
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kes Kelurahan Ancol bagi korban banjir.
6
7
8
9
DKI JAKARTA
kebakaran di RT.06/RW.08, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat Provinsi DKI Jakarta.
DKI JAKARTA
kebakaran kafe Kramat Duri Rt.04/RW.02 Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur.
DKI JAKARTA
kebakaran di sejumlah lapak pemulung dekat Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
JAWA BARAT
kebakaran pemukiman di Desa Tudagan, Kecamatan Sindang Agung, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.
Kebakaran
11 April 2014 pukul 09.00 WIB
3
1. Evakuasi korban. 2. Memberika pelayanan kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta Pusat bagi korban luka. 1. Menurunkan 15 unit Damkar ke lokasi bencana. 2. Mensiagakan ambulans PKM Cipayung di lokasi bencana. 3. Membawa ke 3 jenazah tersebut ke RS POLRI Soekamto Kramatjati Jakarta Timur untuk diotopsi
Kebakaran
19 April 2014 sekitar pukul 17. 30 WIB
Kebakaran
5 April pukul 23.23 WIB
1. Evakuasi korban 2. Memantau terus perkembangan kejadian
7 April 2014 pukul 09.00 WIB
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS Wijaya Kuningan bagi korban luka bakar.
Kebakaran
3
1
10
11
12
13
JAWA BARAT
longsor di Area Unit Bisnis Pertambangan Emas (UPBE) PT. Aneka Tambang (Antam) Tbk. G. Pongkor Desa Ciguha, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat
JAWA BARAT
tanah longsor di Desa Karangmulya, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.
JAWA BARAT
Jalan Legok Desa Sukahayu Kecamatan Rancakalong Kab. Sumedang Jawa Barat
JAWA BARAT
Desa Karangsari, Kecamatan Pakenjena, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Tanah Longsor
2 April 2014 pukul 15.30 WIB
Tanah Longsor
7 April 2014 sekitar pukul 16.30 WIB
Tanah Longsor
Minggu tanggal 13 April 2014 pukul 13.25 WIB
Banjir
14 April 2014 sekitar pukul 15.00 WIB
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada korban tanah longsor di PKM Ciranjang, PKM Bojong Picung dan PKM Cipeyem.
8
1. Evakuasi korban. 2. Membawa ke 2 jenazah ke RSUD Tasikmalaya untuk divisum.
2
1
1
1
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukahayu.
1. Evakuasi korban selamat 2. Membawa jenazah korban meninggal ke RSU dr Slamet Garut untuk divisum.
14
15
16
JAWA BARAT
kecelakaan Kereta Api Malabar diantara stasiun Cirahayu – Stasiun Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kereta Api Malabar jurusan Bandung – Malang tersebut terguling sehingga keluar dari rel akibat tanah longsor di desa Mekarsari, Kec. Kadipaten, Kab. Tasikmalaya
JAWA BARAT
banjir bandang di Desa Mekargalih, RW.05 dan RW.06, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
JAWA TENGAH
Banjir Bandang di Desa Kruwisan Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung
Kecelakaan Transportasi
Banjir Bandang
Banjir Bandang
04 April 2014 sekitar pukul 18.00
5
1. Evakuasi korban.2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS Kota dan PKM Ciawi bagi korban luka.3. Dinkes Kab. Tasikmalaya telah mengirimkan ambulance sebanyak 8 unit lokasi kecelakaan.4. Mobil Ambulance yang masih stand by di Lokasi kecelakaan 1 unit.*)
3
5 April 2014 pukul 24.00 WIB
12 April 2014 pukul 16.00 WIB
132
1
1
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir di PKM Ciranjang, PKM Bojong Picung dan PKM Cipeyem 1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS Ngesti Waluyo Parakan.
17
18
19
JAWA TENGAH
JAWA TENGAH
JAWA TENGAH
Kecelakaan lalulintas di ruas Jalan Kopeng Salatiga, Dusun Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. keracunan makanan di Desa Tambakboyo Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Keracunan terjadi setelah warga mengkonsumsi makanan pada acara selamatan di rumah salah satu warga.
keracunan makanan Perumahan Domas Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah.
Kecelakaan Transportasi
Keracunan
Keracunan
11 April 2014 pukul 18.30 WIB
4
15 April 2014 sekitar pukul 17.30 WIB
11 April 2014 pukul 20.00 WIB
3
49
1
1
2
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD bagi korban luka – luka.
10
1. Menolong dan mengantar korban ke Puskesmas 2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada korban keracunan di PKM Bandar. PKM.Limpung, PKM. Bawang, PKM Subah dan LMC Sempu.
3
1. Memberikan pelayanan kesehatan di Klinik Citra Medika dan RSP dr. Ario Irawan bagi korban keracunan. 2. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel muntahan dan feses korban ke Balai Laboratorium Kesehatan Semarang.
20
21
22
JAWA TENGAH
terjadi keracunan makanan di Desa Kertosari, Kecamatan Singorejo, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.
Keracunan
12 April 2014 sekitar pukul 22.00 WIB
JAWA TIMUR
kecelakaan Bus Pariwisata Fawaz Tour di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur.
Kecelakaan Transportasi
5 April 2014 Pukul 15.25 WIB
JAWA TIMUR
Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur
Banjir Lahar Dingin
16 April 2014 pukul 16.00 WIB
18
4
2
20
26
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Soewando Kendal, Puskesmas Boja dan Klinik Surya Medika Limbangan bagi korban keracunan. 3. Melakukan pemeriksaan laboratorium pada sampel makanan yang diduga sebagai sumber keracunan. 1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS. Syaiful Anwar Malang, RSUD Bangil, dan Puskesmas Purwosari 1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS. Syaiful Anwar Malang, RSUD Bangil, dan Puskesmas Purwosari
1. Evakuasi korban 2. Membawa korban ke RSUD Kediri
23
24
25
26
JAWA TIMUR
JAWA TIMUR
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN TENGAH
Desa Sidodadi, Lawang Desa Sidodadi dan di Desa Sumberwaras, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
tanah longsor di Dusun Pandanrejo, Kelurahan Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur kebakaran pemukiman di jln. Rawasari I, RT. 051 RW. 05, Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Kios Pasar Sejumput di Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru, Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah
Keracunan
14-15 April 2014
Tanah Longsor
20 April 2014 sekitar pukul 10.00 WIB
Kebakaran
11 April 2014 pukul 12.30 WITA
Kebakaran
21 April 2014 sekitar pukul 01.30 WITA
11
3
1. Evakuasi korban 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSSA dan RS Panti Nirmala 3. Pemeriksaan sampel minuman keras sedang dilakukan di Labkes Malang
5
2
1. Evakuasi korban. 2. Mendirikan Pos Kesehatan di lokasi kebakaran
54
3
Evakuasi korban bekerjasama dengan Tim SAR dan Satgana dari Kabupaten Malang dan Provinsi Jawa Timur.
2
1. Evakuasi korban . 2. Membawa 3 jenazah di RSUD Dr. Murdjani Sampit untuk diotopsi.
27
28
29
KALIMANTAN TIMUR
LAMPUNG
NUSA TENGGARA TIMUR
banjir di 2 Desa (Makarti dan Sebuntal), Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. konflik sosial di Kabupaten Mesuji. Konflik sosial tersebut terjadi akibat perkelahian antara warga Desa Pematang Panggang OKI Provinsi Sumatera Selatan dengan warga Desa Marga Jaya Register 45 Mesuji Provinsi Lampung di kawasan Register 45
Selat Gonzalu, antara Flores Timur Daratan dengan Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT
Banjir
Konflik Sosial
Kecelakaan Transportasi
8 April 2014 pukul 07.30 WITA
3 April 2014 pukul 13.00 WIB
18 April 2014 pukul 12.00 WITA
1. Evakuasi korban.2. Memberika pelayanan kesehatan di Puskesmas Marang Kayu bagi korban banjir
2,885
1
10
4
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada korban meninggal di RSUD Menggala dan korban luka berat/rawat inap di Puskesmas Simpang Pematang dan Wibowo Medical Centre
33
1. Evakuasi korban meninggal dan selamat 2. Pelayanan kesehatan di RS Larantuka 3. Berkoordinasi dengan lintas sektor jajaran kesehatan terkait
25
1
30
PAPUA
31
PAPUA
32
PAPUA BARAT
33
SULAWESI SELATAN
Pesawat Maskapai Penerbangan Misonaris Adven Karavan pada hari Rabu tanggal 9 April 2014 sekitar pukul 09.45.00 WIB gagal terbang di Lapangan Adven Doyo 3 km dari Bandara Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua Kecelakaan Transportasi laut di perairan Serui antara DawaiKoipuri Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua
bentrokan antar warga di Kota Sorong Provinsi Papua Barat
Terjadi angin puting beliung di Kelurahan Bajoe dan Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.
Kecelakaan Transportasi
9 April 2014 sekitar pukul 09.45.00 WIB
Kecelakaan Transportasi
Selasa 8 April 2014 pukul 11:00
Konflik Sosial
21 April 2014 Pk.14.00 WIT
Angin Puting Beliung
14 April 2014 pukul 15.00 WITA
2
5
1. Evakuasi Korban 2. Memberikan pelayanan kesehatan bagi korban luka berat/ringan di RSUD Dok II Kota Jayapura, RS Yowari Sentani
2
1. Evakuasi Korban 2. Pencarian korban hilang oleh Tim SAR Serui dan Biak
24
Memberikan pelayanan kesehatan di RSAL Kota Sorong.
3
2
17
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bajoe.
34
35
SULAWESI TENGAH
Terjadi angin puting beliung di 2 kelurahan yaitu Kelurahan Louk dan Kelurahan Kayutanyo, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.
SULAWESI TENGAH
Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah (masa menyerang Polsek Biau)
36
SULAWESI UTARA
37
SUMATERA SELATAN
38
SUMATERA SELATAN
konflik sosial antara warga dari Desa Dolodua dan Desa Ikhwan, Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Desa Lubuk Rimbau, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Banjir Bandang di Kabupaten Musi Banyu Asin , Provinsi Sumatera selatan. merendam 3 desa yakni: Desa Setia Jaya, Desa Sungai Dua dan Desa Baru Jaya
Angin Puting Beliung
12 April 2014 sekitar pukul 20.00 WITA.
Angin Puting Beliung
19 April 2014 pukul 20.00 WITA
Angin Puting Beliung
20 April 2014 pukul 02.00 WITA
Angin Puting Beliung
07 April 2014 sore hari
Angin Puting Beliung
1 April 2014 Pukul 04.00 WIB
1
12
2
6
4
165
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Unduhon dan RS. Luwuk
1. Evakuasi korban luka 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS Kab. Buol
1. Evakuasi korban luka 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Datoe Binangkang dan RSUP Prof Dr. Kandow Manado
1
Evakuasi korban.
1
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan
39
40
41
42
SUMATERA UTARA
kecelakaan Bus KUPJ di Jalan Lintas Desa Tanjung Kasau, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara.
Angin Puting Beliung
29 Maret 2014 Pukul 17.15 WIB
SUMATERA UTARA
Jalan Sudirman, Gang Walet, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.
Angin Puting Beliung
3 April 2014 pukul 18.30
SUMATERA UTARA
JAWA BARAT
Angin Puting Beliung di Desa Mulyo Rejo dan Desa Purwodadi , Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. kecelakaan lalu lintas antara Bus Sahabat bernomor Polisi B.7871 KA dengan Mobil Toyota Kijang B 1317 GVE, di Km. 33 Jalan Tol Cikarang arah Cikampek, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Angin Puting Beliung
12 April 2014 pukul 17.00 WIB
Kecelakaan Transportasi
04 April 2014 sekitar pukul 18.00
6
3
8
4
108
1
2
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Klinik Suadaraku, Klinik Mulia Harapan dan Indrapura Batu Bara 1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Parombunan, serta RSUD Ferdinand Lumban Tobing 1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Mulyo Rejo
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS Mediros Cikarang.
43
44
45
46
BENGKULU
Desa Air Punggur Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu
ACEH
Desa Matang Ceubrek Kec. Baktiya Barat . Kab.Aceh Utara
SUMATERA BARAT
Jorong Pasar Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat
DKI JAKARTA
Pasar Senen, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Kota Administrasi Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta.
Banjir Bandang
Keracunan
17-Apr-14
2
24-Apr-14
Banjir dan Tanah Longsor
23 April 2014 sejak pukul 15.30 WIB
Kebakaran
tanggal 25 April 2014 sejak pukul 04.20 WIB
Team Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang turun ke lokasi bencana dengan melakukan observasi bencana dan melakukan RHA (Rapid Health Asesment).
66
3
3
1. Menolong dan mengantar korban ke Puskesmas Sampoinet Kec. Baktiya Barat.2. Merujuk korban ke RSU Cut Mutia. 1. Evakuasi korban. 2. Menurunkan Tim RHA 3. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Puskesmas Ladang Panjang.
47
48
49
JAWA BARAT
JAWA BARAT
SULAWESI TENGAH
Jalan Tol Cipularang Km 87 (dari arah Bandung menuju Jakarta) Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat Jalan Raya Kalipucang KM 12 Dusun Cibadak RT 014/RW 04 Desa Emplak Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (antara warga Kelurahan Baru dengan Kelurahan Lere)
Kecelakaan Transportasi
26 April 2014 sekitar pukul 14.30 WIB
Kecelakaan Transportasi
27 April pukul 05.30 WIB
Konflik Sosial
27 April 2014 sekitar pukul 01.30 WITA
3
3
2
10
1
3
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS Mediros Cikarang.
1. Evakuasi korban. 2. Memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalipucang.
1. Evakuasi korban luka 2. Memberikan pelayanan kesehatan di RS Kab. Buo