LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK JALANAN APBD TAHUN 2015 YAYASAN SWARA PEDULI INDONESIA JAKARTA (YSPIJ)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK JALANAN APBD TAHUN 2015

YAYASAN SWARA PEDULI INDONESIA JAKARTA (YSPIJ) Alamat: Jl. Bekasi Timur VI No.24 RT.001 RW. 011 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Telp/Fax: (021) 85915353 Email: [email protected], Website: www.swarapeduli.org

DAFTAR ISI 01 DAFTAR ISI 02

PENDAHULUAN

03

PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

04

PENUTUP


PENDAHULUAN Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta, secara demografis merupakan kota yang paling luas di antara kota-kota lainnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Kota Administrasi Jakarta Timur juga memiliki jumlah penduduk yang paling banyak. Berdasarkan sumber data Sudin Kependudukan Jakarta Timur, jumlah penduduk Kota Administrasi Jakarta Timur sampai dengan Bulan September tahun 2012 adalah 2.932.653 jiwa, yang terdiri dari 1.152.963 laki-laki dan 1.419.690 perempuan. Tingkat pertumbuhan penduduk juga mengalami peningkatan dari 0,75 % pada tahun 2009-2010 menjadi 0,05 % pada periode tahun 20102011. Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan bagian wilayah Provinsi DKI Jakarta yang terletak antara 106?49'35" Bujur Timur dan 06?10'37" Lintang Selatan, mem-iliki luas wilayah 188,03 Km2. Luas wilayah itu

merupakan 28,39% wilayah Provinsi DKI Jakarta 662,33 Km2, terdiri atas 10 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasar Rebo, Ciracas, Cipayung, Makasar, Kramatjati, Jatinegara, Duren Sawit, Cakung, Pulogadung dan Matraman dan 65 kelurahan. Penduduk yang menghuni wilayah ini sekitar 2.640.145 jiwa. Berdasarkan data BPS Propinsi DKI Jakarta tahun 2012 Jumlah anak terlantar di Jakarta Timur mencapai 2220, dari data ini ada 890 anak yang bekerja di jalan dan ada 1330 anak yang rentan untuk menjadi anak yang bekerja di jalan. Persoalan anak yang bekerja di jalan di Wilayah Jakarta Timur tidak terlepas dari tidak terpenuhinya hak dasar anak, sehingga menjadi hal yang sangat fundamental karena pemerintah menyebutnya sebagai "penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)" yang secara definisi mengalami kerusakan dan harus diperbaiki.

LATAR BELAKANG MASALAH Selain itu stigma "anak jalanan" identik dengan hal yang negatif sudah melekat pada anak-anak ini menimbulkan diskriminasi sehingga sangat menyulitkan terpenuhinya Hak Dasar Anak seperti : Hak atas Identitas dan Kewarganegaraan (Akta Kelahiran), Hak Tumbuh Kembang (pendidikan dan kesehatan), Hak Hidup (serta terciptanya rasa aman dalam lingkungan yang terbaik untuk anak), Hak partisipasi (mendengarkan pendapat anak).


Tujuan Program a. 80 anak PKSA terpenuhi kebutuhan nutrisinya. b. Meminimalisir aktivitas anak di jalanan yang akhirnya tidak lagi turun ke jalanan.

a. Pasal 5 ayat (2), Pasal 27, dan Pasal 34 UndangUndang Dasar1945. b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor IV/MPR/1978 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara; c. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3039). d. (Permensos) RI Nomor 08 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial. e. Keputusan Menteri Sosial No.15 A/HUK/2010 tentang Panduan umum Program Kesejahteraan Sosial Anak; f. Keputusan Direktur Jendral Rehabilitasi Sosial No.35 Tahun 2013 Tentang Pedoman Operasional Bantuan (Asistensi) Sosial Anak Jalanan melauli Lembag Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

TUJUAN

DASAR PELAKSANAAN PROGRAM


Sasaran program PKSA APBD 2015 ini adalah 80 anak yang bekerja di jalanan dan anak yang masih dalam proses pendampingan dri Rumah Singgah SWARA PEDULI.

SASARAN PROGRAM

PELAKSANAAN Identifikasi, seleksi dan penjangkauan terhadap Anak jalanan calon penerima manfaat program PKSA ini berdasarkan hasil analisa dan rekomendasi dari Satuan Bakti Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Anak dari lembaga dan dibantu oleh tokoh masyarakat yang berada di lokasi program. Pelibatan tokoh masyarakat ini dimaksudkan agar tahapan ini berjalan efektif, karena mereka ini adalah bahagian dari lingkungan nya selama ini. Dari tahapan ini diseleksi sekitar 80 anak jalanan yang akan menjadi target sasaran program PKSA APBD 2015.

IDENTIFIKASI dan SELEKSI CALON PENERIMA BANTUAN PKSA

Penjelasan Program oleh Endang Mintarja - Ketua Yayasan Swara Peduli Indonesia (Kanan) Didampingi Sumadi - Kepala Dinas Sosial Kecamatan Jatinegara


Dalam pelaksanaan program PKSA APBD 2015 Rumah Singgah SWARA mendapatkan bantuan PKSA APBD 2015 dalam bentuk Bantuan Permakanan dan telah diserahkan kepada 80 anak yang menjadi target sasaran pada program tersebut. Acara penyerahan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2015 bertempat di SKKT Karang taruna Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh 80 anak binaan beserta orangtuanya dan dihadiri oleh Bapak Sumadi Kepala Dinas Sosial Kecamatan Jatinegara.

a. Minimnya tenaga pekerja profesional (Sakti Peksos) dalam pendampingan program. b. Minimnya anggaran pendampingan untuk kegiatan PKSA, sehingga LKSA harus mencari alternatif lain dalam memenuhi pencapain program. Catatan untuk program di tahun 2015 bahwa LKSA tidak mendapatkan dana bantuan Operasional dan pendampingan, sehingga untuk menutupi operasional LKSA mencari mitra program lain.

PENYALURAN BANTUAN PKSA APBD 2015

KENDALA yang DIHADAPI LKSA DALAM PROGRAM PKSA


PENUTUP Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa sinergitas program dan kegiatan sangat diperlukan dalam menangani anak yang bekerja di jalan beserta orangtuanya. Oleh karena itu perlu dukungan dari semua pihak agar program ini terus berlanjut.

a. Perlu ada tambahan tenaga peksos profesional dalam menunjang capaian program pendampingan Anak Jalanan b. Perlu adanya penambahan dana pendampingan untuk kegiatan PKSA dalam mencapai tujuan Program PKSA. c. Adanya sistem komunikasi yang efektif dalam menginformasikan program PKSA kepada LKSA. d. Perlu adanya penambahan anggaran bantuan kepada anak dalam mencapai tujuan program.

KESIMPULAN

SARAN

Demikian laporan ini dibuat hanya untuk mempresentasikan program yang telah dilaksanakan di Rumah Singgah SWARA dan berharap kemitraan ini dapat terus berlanjut untuk lebih mensejahterakan anak indonesia. Salam Peduli.

Jakarta, 30 Desember 2015 Pengurus Rumah Singgah SWARA PEDULI

Endang Mintarja Ketua


LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK JALANAN APBD TAHUN 2015 YAYASAN SWARA PEDULI INDONESIA JAKARTA (YSPIJ)

Recommend Documents