LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MENJADI PEMBINA UPACARA BENDERA PADA HARI SENIN DI SEKOLAH SATLANTAS SIDOARJO SIDOARJO
BAB I. PENDAHULUAN 1.
Umum.
Peringatan hari Bhayangkara ke 68 tahun 2014, bertepatan dengan tahun kelima Grand Strategi Polri tahap II 2010‐2014 dan Program aksi dekade keselamatan lalu lintas tahun 2011 – 2020 yaitu : partnership building (membangun kemitraan). Satlantas Polres Sidoarjo menyelenggarakan rangkaian kegiatan dengan mengangkat tema “ Sidoarjo Kota Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas “. Kegiatan ini juga merupakan implementasi program aksi jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan yang bertujuan menanamkan dan membudayakan tertib berlalu lintas sejak usia dini, mengoptimalkan kurikulum kelalulintasan di sekolah dan menyadarkan pelajar untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor sebelum batas usia memenuhi sesuai ketentuan UU No. 22 tahun 2009 guna mewujudkan Kabupaten Sidoarjo sebagai kota pelopor keselamatan berlalu lintas. Jenis dan sasaran kegiatan Sidoarjo Kota Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas salah satu diantaranya adalah dengan melaksanakan kegiatan menjadi irup pada upacara bendera pada hari Senin di Sekolah‐sekolah di wilayah Kabupaten Sidoarjo secara serentak. Dengan dilaksanakan rangkaian kegiatan tersebut diharapkan kemitraan Polri dengan masyarakat dapat terlaksana secara maksimal serta guna membangun membangun citra polisi penolong dan siap menjadi polisi yang ikhlas dengan niat ibadah dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.
1 | P a g e
2.
Maksud dan Tujuan
a.
Maksud Laporan ini dibuat guna disajikan kepada pimpinan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan menjadi Pembina Upacara bendera pada hari Senin di sekolah‐sekolah dalam rangka Bulan Bhakti Bhayangkara tahun 2014 oleh Satlantas Polres Sidoarjo.
b.
Tujuan laporan ini dibuat sebagai bahan masukan kepada Pimpinan untuk dijadikan pertimbangan kebijakan lebih lanjut.
3.
Dasar 1.
Undang‐undang No. 2 tahun 2002, tentang POLRI;
2.
Undang‐undang No. 22 tahun 2009, tentang LLAJ;
3.
Program aksi dekade keselamatan lalu lintas tahun 2011 – 2020;
4.
Surat telegram Kapolda Jatim No. : ST/1250/VI/2014/Ditlantas tanggal 16 Juni 2014, tentang perintah untuk melaksanakan pembina upacara di sekolah;
5.
Bulan Bhakti Bhayangkara tahun 2014;
6.
Hari ulang tahun Bhayangkara ke 68 tahun 2014;
7.
Rencana Kegiatan Satlantas Polres Sidoarjo Tahun Anggaran 2014.
5.
Tata Urut I.
PENDAHULUAN 1. Umum 2. Maksud dan Tujuan 3. Dasar 4. Tata Urut
II.
PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Pelaksanaan Irup Oleh Pejabat Polres 2. Pelaksanaan Irup Oleh Pejabat Polsek jajaran Polres Sidoarjo
III.
PENUTUP
2 | P a g e
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 1. WAKTU MENJADI INSPEKTUR UPACARA DI SEKOLAH Pelaksanaan menjadi Inspektur Upacara di Sekolah dilaksanakan secara serentak dengan sasaran sekolah mulai dari tingkat SD, SMD dan SMU di wilayah Sidoarjo. Waktu pelaksanaan menjadi inspektur upacara di sekolah : Hari : Senin; Tanggal : 9 Juni dan 16 Juni 2014; Pukul : 07.00 Wib s/d selesai. 2. PEJABAT YANG MENJADI INSPEKTUR UPACARA DI SEKOLAH Pejabat yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah : a. Pejabat Polres Sidoarjo : 1) Kapolres Sidoarjo 2) Kasat Reskrim Polres Sidoarjo 3) Kasat Intelkam Polres Sidoarjo 4) Kasat Narkoba Polres Sidoarjo 5) Kasat Binmas Polres Sidoarjo 6) Kasat Lantas Polres Sidoarjo 7) Kanit Dikyasa Satlantas Polres Sidoarjo b. Kapolsek jajaran Polres Sidoarjo 1) Polsek Urban 2) Polsek Rural 3. SEKOLAH YANG MENJADI SASARAN KEGIATAN a. Sekolah tingkat SD : 02 sekolah b. Sekolah tingkat SMP : 04 sekolah c. Sekolah tingkat SMA : 10 sekolah
3 | P a g e
4. PELAKSANAAN MENJADI INSPEKTUR UPACARA DI SEKOLAH a. Binluh STM Negeri 1 Sidoarjo Binluh di STM Negeri 1 Sidoarjo bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki, S.I.K., M.Si.
4 | P a g e
b. Binluh STM PGRI 2 Sidoarjo Binluh di STM PGRI 2 Sidoarjo bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kasat Intelkam Polres Sidoarjo.
5 | P a g e
c. Binluh SMA Antartika Sidoarjo Binluh di SMA Antartika Sidoarjo bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kasat Reskrim Polres Sidoarjo.
6 | P a g e
d. Binluh SMAN 2 Sidoarjo Binluh di SMAN 2 Sidoarjo bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kasat Reskoba Polres Sidoarjo.
7 | P a g e
e. Binluh SMAN Krian Sidoarjo Binluh di SMAN Krian Sidoarjo bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kasat Binmas yang diwakili oleh anggota Satbinmas Polres Sidoarjo.
8 | P a g e
f. Binluh SMAN 1 Gedangan dan SDN Sidoklumpuk Sidoarjo Pada tanggal 9 Juni 2014 Binluh di SMAN Gedangan Sidoarjo bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kasat Lantas Polres Sidoarjo.
9 | P a g e
g. Binluh SMAN 1 Gedangan dan SDN Sidoklumpuk Sidoarjo Pada tanggal 16 Juni 2014 Binluh di SDN Sidoklumpuk Sidoarjo bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kasat Lantas Polres Sidoarjo.
10 | P a g e
h. Binluh SDN Pagerwojo Sidoarjo Binluh di SDN Pagerwojo Sidoarjo bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kanit Dikyasa Satlantas Polres Sidoarjo.
11 | P a g e
Seedangkan pelaksan naan kegiiatan men njadi Insp pektur Up pacara di sekolah di w wilayah Po olsek jajaraan Polres Sidoarjo bertindakk sebagai Irup adalah Kapolssek m masing‐ma sing. Binluh di SSMKN 3 Bu uduran a.. Polsek Buduran B dak selaku u Inspekttur Upacaara adalah Kapolseek Buduran KOMP POL Bertind HENDY KURNIAWA AN, S.Sos
12 2 | P a g e
b. Polsek Candi Binluh di SMPN 2 Candi Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kapolsek Candi KOMPOL ANDI FEBRIANTO ALI , SE
13 | P a g e
c. Polsek Sedati Binluh di SMA Senopati Sedati Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kapolsek Sedati AKP YUYUS ANDRI ASTANTO, SH.
14 | P a g e
d. Polsek Krian Binluh di SMP P Al Islam Krian dak selaku u Inspektu ur Upacarra adalah Kapolsekk Krian KO OMPOL Drs. D Bertind KHOIRU UL ANAM
15 5 | P a g e
e. Polsek Balongbendo Binluh di SMPN 1 Balongbendo Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kanit Lantas an. Kapolsek Balongbendo AKP GATOT SETIYO
16 | P a g e
f. Polsek Prambon Binluh di SMK Budi Utomo Prambon Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kapolsek Prambon AKP WAGIRAN, SH.
17 | P a g e
g. Polsek Wonoayu Binluh di SMPN 1 Wonoayu Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kapolsek Wonoayu Drs. HARDIYANTORO, SH.
18 | P a g e
h. Polsek Porong Binluh di SMAN 1 Porong Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kapolsek Porong KOMPOL Drs. H. MUJIONO.
19 | P a g e
BAB IV PENUTUP Demikian laporan pelaksanaan kegiatan menjadi Inspektur Upacara di Sekolah dalam rangka bulan Bhakti Bhayangkara tahun 2014 ini disusun sebagai pertanggungjawaban tugas yang telah dilaksanakan.
Sidoarjo, Juni 2014
a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESORT SIDOARJO KASAT LANTAS
TOMMY FERDIAN, S.I.K., M.Sc.(ENG) AJUN KOMISARIS POLISI NRP 82051105
20 | P a g e
LAMPIRAN AMANAT KAPOLRES SIDOARJO PADA KEGIATAN PEMBINA UPACARA DI SEKOLAH
21 | P a g e
KEPALA KEPOLISIAN RESORT SIDOARJO SAMBUTAN BULAN BHAKTI BHAYANGKARA DALAM RANGKA HUT BHAYANGKARA KE 68 TH. 2014 ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN YANG SAYA HORMATI : •
KEPALA SEKOLAH MENENGAH TINGKAT PERTAMA /TINGKAT ATAS DI SELURUH KAB. SIDOARJO;
•
KETUA DAN ATAU ANGGOTA KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH TINGKAT PERTAMA / TINGKAT ATAS SELURUH KAB. SIDOARJO;
•
PARA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH TINGKAT PERTAMA / TINGKAT ATAS SELURUH KAB. SIDOARJO;
•
KETUA DAN PERANGKAT OSIS SEKOLAH MENENGAH TINGKAT PERTAMA / TINGKAT ATAS SELURUH KAB. SIDOARJO;
•
PARA SISWA / SISWI PESERTA UPACARA YANG SAYA CINTAI DAN SAYA BANGGAKAN. PERTAMA ‐ TAMA MARILAH KITA PANJATKAN PUJI
SYUKUR KE HADIRAT ALLAH SWT, TUHAN YANG MAHA KUASA, ATAS LIMPAHAN RAHMAT DAN KARUNIA – NYA KEPADA KITA SEKALIAN, SEHINGGA PADA PAGI HARI INI, KITA DAPAT MENGIKUTI UPACARA BENDERA DALAM KEADAAN SEHAT WAL’AFIAT.
22 | P a g e
UPACARA BENDERA HARI INI, SEDIKIT BERBEDA DIBANDINGKAN DENGAN HARI ‐ HARI SEBELUMNYA, KARENA YANG BERTINDAK SELAKU PEMBINA UPACARA ADALAH ANGGOTA POLRI, DIMANA PADA HARI – HARI BIASA, TIDAK BERDIRI DIDEPAN PARA SISWA SEPERTI SAAT INI, NAMUN LEBIH BANYAK DIJUMPAI DI PERSIMPANGAN JALAN, MENGATUR ARUS LALU LINTAS PADA RUTE PERJALANAN PARA SISWA MENUJU DAN KEMBALI DARI SEKOLAH. TENTUNYA KEGIATAN INI MEMILIKI TUJUAN TERTENTU YAITU AGAR ANGGOTA POLRI LEBIH DEKAT DENGAN PARA PELAJAR, SEHINGGA DAPAT BERTATAP MUKA, BERBICARA DAN MENYAMPAIKAN LANGSUNG BEBERAPA HAL YANG PENTING, SEPERTI MASALAH KEAMANAN, KESELAMATAN, KETERTIBAN, DAN KELANCARAN LALU LINTAS JALAN.
ADIK ‐ ADIK PELAJAR DAN PESERTA UPACARA YANG BERBAHAGIA, TINGGINYA ANGKA KECELAKAAN LALU LINTAS DEWASA INI, SUDAH SAMPAI PADA TITIK YANG SANGAT MEMPRIHATINKAN, KARENA BERDASARKAN DATA DI SATUAN LALU LINTAS POLRES SIDOARJO, PADA TAHUN 2012 SEBANYAK 364 ORANG MENINGGAL DUNIA, PADA TAHUN 2013 TURUN MENJADI 257, NAMUN ANGKA KEMATIAN INI MASIH TERGOLONG TINGGI, DENGAN VARIASI PENYEBAB KECELAKAAN YANG SEMAKIN KOMPLEKS. APABILA KITA ANALISA SECARA KUANTITATIF, MAKA DALAM SATU BULAN, ANGKA KEMATIAN MENCAPAI 26 ORANG, SETARA DENGAN HAMPIR 1 ORANG PER HARI YANG MENINGGAL DUNIA AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS. DI SISI LAIN, APABILA FOKUS ANALISA DI ARAHKAN KEPADA PELAKU YANG TERLIBAT, MAKA DARI 1.196 KASUS KECELAKAAN PADA TAHUN 2013, TERNYATA HAMPIR 33 PERSEN DIANTARANYA MELIBATKAN REMAJA BERUSIA 13 ‐ 18 TAHUN DENGAN STATUS PELAJAR YANG BERKENDARA SEPEDA MOTOR.
23 | P a g e
MENCERMATI DATA KECELAKAAN SEPERTI DI ATAS, DAPAT KITA MAKNAI, BAHWA BUDAYA DISIPLIN MASYARAKAT INDONESIA PADA UMUMNYA, DAN PARA PELAJAR KHUSUSNYA MASIH SANGAT RENDAH, MESKIPUN SEBAGIAN DIANTARANYA SUDAH TERTIB DAN DISIPLIN. POTRET MASIH RENDAHNYA TINGKAT DISIPLIN PELAJAR INI BUKANLAH MERUPAKAN SEBUAH REKAYASA, TETAPI SELARAS DENGAN FAKTA YANG ADA, MELALUI PENGAMATAN TERHADAP PARA PELAJAR, KETIKA SEDANG BERLALU LINTAS DI JALAN RAYA. HAL INI DAPAT DILIHAT DAN BANYAK DIJUMPAI PADA PAGI DAN SIANG HARI, KETIKA PARA PELAJAR SEAKAN SALING BERLOMBA UNTUK LEBIH CEPAT SAMPAI KE TEMPAT TUJUAN, TIDAK ADA YANG MAU MENGALAH, BAHKAN LAMPU MERAH SEAKAN BUKAN TANDA UNTUK BERHENTI DAN MEMBERI KESEMPATAN PENGGUNA JALAN YANG LAIN. HAL LAINNYA YANG SANGAT MEMBAHAYAKAN ADALAH, KETIKA HENDAK MEMBELOK KE KIRI ATAU KE KANAN DAN BERPINDAH JALUR, PARA PELAJAR TERKADANG TIDAK MEMBERI TANDA BAGI PENGGUNA JALAN YANG LAIN. DISAMPING ITU JUGA, MASIH BANYAK DITEMUKAN, KETIKA BERKENDARA SEPEDA MOTOR, PARA PELAJAR BERBONCENGAN LEBIH DARI SATU ORANG, TIDAK MENGENAKAN HELM SEBAGAI PERALATAN KESELAMATAN, SERTA TIDAK MENYALAKAN LAMPU UTAMA. BEBERAPA KEBIASAAN TIDAK BAIK SEPERTI DIATAS HARUS DIRUBAH, KARENA PADA DASARNYA USIA DIBAWAH 17 TAHUN, MESKIPUN BISA MENGEMUDIKAN KENDARAAN, SEBENARNYA BELUM CAKAP SECARA FISIK DAN KEJIWAAN, KETIKA DI JALAN RAYA ANAK – ANAK BERPERILAKU SEENAKNYA, TANPA MEMPERHATIKAN KEPEN‐TINGAN ORANG LAIN. TERLEBIH PADA SITUASI SEPERTI INI, TERDAPAT ATURAN ‐ ATURAN BAKU YANG HARUS DITAATI, DAN DIPERLUKAN PEMAHAMAN YANG UTUH, BAHWA JALAN RAYA PADA HAKEKATNYA BUKANLAH MILIK PRIBADI, MELAINKAN MILIK BERSAMA, SERTA HARUS DIBAGI
24 | P a g e
PENGGUNAANNYA DENGAN ORANG LAIN. KEBIASAAN BERKENDARA SEPEDA MOTOR YANG BELUM DISERTAI DENGAN NILAI DISIPLIN, DAPAT MENIMBULKAN KECELAKAAN LALU LINTAS YANG BERAKIBAT FATAL BAGI DIRINYA SENDIRI MAUPUN ORANG LAIN. PERMASALAHAN SEPERTI INI, APABILA DIABAIKAN DAN TIDAK SEGERA DITANGANI SECARA SERIUS, MAKA AKAN MENJADI PENYUMBANG TERHADAP JUMLAH FATALITAS KECELAKAAN. MENYIKAPI PERSOALAN DIATAS, KINI NEGARA KITA TELAH BERTEKAD UNTUK MENGURANGI JUMLAH KORBAN MENINGGAL DUNIA AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS, SEBESAR 50 % PADA TAHUN 2020, DAN 80 % PADA TAHUN 2035. HAL INI SESUAI DENGAN DEKLARASI PBB, TENTANG DEKADE AKSI KESELAMATAN JALAN DAN RUNK.
PESERTA UPACARA YANG SAYA CINTAI DAN SAYA BANGGAKAN, UNDANG ‐ UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN, DALAM PASAL 226 MENGAMANATKAN KEPADA KITA BAHWA, UNTUK MENCIPTAKAN KESELAMATAN LALU LINTAS, PERLU DISUSUN PROGRAM PENCEGAHAN KECELAKAAN LALU LINTAS, YANG DALAM PELAKSANAANNYA MEMERLUKAN PARTISIPASI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PENEGAKAN HUKUM DAN KEMITRAAN GLOBAL. SEHUBUNGAN DENGAN HAL TERSEBUT, PEMERINTAH TELAH MENGELUARKAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM DEKADE AKSI KESELAMATAN JALAN, YANG SALAH SATUNYA MENGATUR PEMBAGIAN SECARA MERATA, PERAN DAN KONSENTRASI TUGAS MASING – MASING KEMENTERIAN / LEMBAGA PENYELENGGARA LALULINTAS DAN ANGKUTAN JALAN, DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KESELAMATAN JALAN DI INDONESIA. DALAM INSTRUKSI PRESIDEN INI, POLRI BERPERAN MENANGANI PERILAKU PENGGUNA JALAN YANG BERKESELAMATAN.
25 | P a g e
DALAM KAITANNYA DENGAN KESELAMATAN BERLALU LINTAS, FAKTOR MANUSIA SANGAT BERKAITAN DENGAN KEADAAN FISIK DAN PSIKOLOGI SESEORANG. SECARA FISIK, TUBUH MANUSIA TIDAK DIRANCANG UNTUK BERGERAK DALAM KECEPATAN TINGGI, KHUSUSNYA PADA SAAT MENGALAMI BENTURAN FISIK DENGAN OBYEK LAINNYA, SEHINGGA AKIBAT YANG DITIMBULKAN DALAM SEBUAH PERISTIWA KECELAKAAN DENGAN KECEPATAN TINGGI, AKAN BERAKIBAT FATAL BAGI TUBUH MANUSIA, BAHKAN DAPAT MENYEBABKAN MENINGGAL DUNIA. SEDANGKAN SECARA PSIKOLOGIS, KONSENTRASI SESEORANG PADA SAAT MENGEMUDI, DIPENGARUHI OLEH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL.
ADAPUN
FAKTOR
INTERNAL
MELIPUTI
PENGETAHUAN,
KETERAMPILAN, PENGALAMAN, KONDISI KESEHATAN, SERTA TEKANAN ATAS PERMASALAHAN, SEDANGKAN FAKTOR EKSTERNAL ANTARA LAIN, BERUPA PENGGUNAAN HANDPHONE DAN PERALATAN TEKNOLOGI LAINNYA, YANG DAPAT MEMPENGARUHI KONSENTRASI PENGEMUDI. GUNA MEMPEROLEH CAPAIAN HASIL PEMENUHAN TARGET NASIONAL TERHADAP TINGKAT KESELAMATAN BERLALU LINTAS DARI PILAR PERILAKU PENGEMUDI INI, POLRI TELAH BERKOMITMEN UNTUK MEWUJUDKAN PROGRAM – PROGRAM KESELAMATAN, YANG BERSINERGI DENGAN SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN DAN MITRA ‐ MITRA KESELAMATAN LALU LINTAS PADA TINGKAT LOKAL, NASIONAL BAHKAN INTERNASIONAL. OLEH KARENA ITULAH, PADA KESEMPATAN YANG BAIK INI, POLRI SANGAT BERHARAP ADANYA KEMITRAAN YANG SINERGIS DENGAN PIHAK SEKOLAH DAN ORANG TUA, DALAM MENJAGA DAN MEWUJUDKAN KESELAMATAN PARA PELAJAR, DARI MUSIBAH KECELAKAAN LALU LINTAS.
26 | P a g e
ADIK ‐ ADIK PELAJAR PESERTA UPACARA YANG SAYA HORMATI, BERKAITAN DENGAN PERMASALAHAN KECELAKAAN LALU LINTAS, SEBAGAI PENYEBAB MUNCULNYA BERBAGAI PERMASALAHAN SOSIAL DAN EKONOMI DALAM
KEHIDUPAN
MASYARAKAT,
POLRI
TELAH
MEMULAI
DENGAN
PENYEMPURNAAN PENDATAAN KECELAKAAN LALU LINTAS YANG VALID DAN NYATA, SEHINGGA DAPAT MENJADI SUMBER UTAMA PENGKAJIAN DAN PERUMUSAN KEBIJAKAN, DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM – PROGRAM KESELAMATAN, YANG AKAN DILAKSANAKAN OLEH SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN, TERMASUK DI SETIAP SEKOLAH. PROGRAM SELANJUTNYA YANG BERTITIK TOLAK DARI ANALISA DAN EVALUASI SECARA MENDALAM OLEH POLRI ADALAH, BAHWA SOLUSI UNTUK MEMECAHKAN KRISIS KESELAMATAN JALAN, HANYA DAPAT DIIMPLEMENTASIKAN MELALUI KOLABORASI MULTISEKTORAL DAN KEMITRAAN. OLEH KARENA ITU MELALUI PROGRAM ROAD SAFETY PARTNERSHIP ACTION, DITEKANKAN MUNCULNYA UPAYA – UPAYA KOORDINASI ANTAR STAKEHOLDER, DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN YANG MENYANGKUT KESELAMATAN JALAN, DARI MULAI PERENCANAAN, PELAKSANAAN SAMPAI TAHAP EVALUASI, GUNA MENENTUKAN KEBIJAKAN SELANJUTNYA. PADA KONTEKS INI, PIHAK SEKOLAH DAN PARA PELAJAR DIHARAPKAN, DAPAT TURUT ANDIL SERTA AMBIL BAGIAN, DALAM AKSI KERJASAMA PENCEGAHAN, DAN MELAKUKAN KAJIAN STRATEGIS KESELAMATAN LALU LINTAS. PROGRAM KESELAMATAN LAINNYA ADALAH PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELANGGARAN, YANG POTENSIAL MENYEBABKAN KECELAKAAN LALU LINTAS, DIMANA PROGRAM INI DILAKSANAKAN, UNTUK UPAYA TEGAK DAN BERFUNGSINYA NORMA ‐ NORMA HUKUM BIDANG LALU LINTAS. PROGRAM INI
27 | P a g e
MENCAKUP PELANGGARAN LALU LINTAS, YANG MENIMBULKAN FATALITAS KORBAN MENINGGAL DUNIA, ANTARA LAIN PENGEMUDI YANG MENGEMUDIKAN KENDARAAN DENGAN KECEPATAN TINGGI, UGAL – UGALAN, DAN PENGEMUDI YANG BELUM CUKUP UMUR. PROGRAM BERIKUTNYA YANG DIGELAR POLRI ADALAH PENDIDIKAN KESELAMATAN BERLALU LINTAS, YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI PELAJARAN TATA KRAMA, ATAU SOPAN SANTUN ETIKA BERLALU LINTAS, YANG PERLU DIAJARKAN KEPADA SETIAP PELAJAR, KARENA CERMINAN BUDAYA SUATU BANGSA DAPAT DILIHAT DARI ETIKA BERLALU LINTAS DI JALAN. PROGRAM INI DISELENGGARAKAN, BAIK MELALUI PENDIDIKAN KESELAMATAN BERLALU LINTAS SECARA FORMAL MAUPUN INFORMAL. TERKAIT DENGAN HAL INI, POLRI BEKERJASAMA DENGAN DINAS PENDIDIKAN NASIONAL, TELAH MENYUSUN BAHAN – BAHAN PELAJARAN TENTANG KESELAMATAN BERLALU LINTAS PADA TINGKAT SD, SMP DAN SMA, UNTUK DIAJARKAN KEPADA PARA SISWA. SEDANGKAN PROGRAM PENDIDIKAN KESELAMATAN BERLALU LINTAS YANG BERSIFAT INFORMAL, TELAH DILAKSANAKAN KEGIATAN SEPERTI POLISI SAHABAT ANAK (UNTUK TK DAN SD), PATROLI KEAMANAN SEKOLAH, POLICE GOES TO SCHOOL, SAKA BHAYANGKARA, DUTA LALU LINTAS, ESQ RIDING, LOMBA POCIL, LOMBA SIDOARJO
THINK
SAFETY,
LOMBA
DA’I
CILIK,
YANG
KESEMUANYA
DISELENGGARAKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BERLALULINTAS. PROGRAM LAIN YANG TIDAK KALAH PENTING ADALAH KAMPANYE KESELAMATAN BERLALU LINTAS, YANG HARUS DILAKSANAKAN SECARA TERUS MENERUS. DALAM PROGRAM INI, PARA PELAJAR HARUS SELALU DIINGATKAN SERTA DISEGARKAN KEMBALI, TENTANG PERATURAN PERUNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN LALU LINTAS, DAN RESIKO ATAU AKIBAT APABILA MEREKA
28 | P a g e
MELAKUKAN PELANGGARAN LALU LINTAS. DALAM RANGKA MENGAKSELERASI KEGIATAN KAMPANYE KESELAMATAN BERLALU LINTAS, POLRI MENILAI PERLUNYA UPAYA UNTUK BERMITRA DENGAN SEKOLAH DAN ORANG TUA, UTAMANYA DALAM RANGKA MELARANG PEMAKAIAN KENDARAAN BERMOTOR OLEH PELAJAR DI BAWAH UMUR 17 TAHUN. DALAM KEGIATAN INI, PERAN SEKOLAH DAN KELUARGA SANGAT VITAL, MENGINGAT SEKOLAH DAN KELUARGA MERUPAKAN MEDIA YANG PALING LENGKAP, DALAM HAL TRANSFORMASI NILAI DAN BUDAYA, KE SETIAP INDIVIDU ‐ INDIVIDU DI DALAMNYA. PEMAHAMAN KESELAMATAN LALU LINTAS SUDAH HARUS DIKAMPANYEKAN KEPADA ANAK ‐ ANAK, SECARA TERUS MENERUS DIMULAI DARI USIA DINI, SEHINGGA KESADARAN AKAN AMAN SELAMAT DAN TERTIB BERLALU LINTAS, MENJADI INHERN DALAM MINDSET GENERASI MUDA KITA. ADIK ‐ ADIK PELAJAR PESERTA UPACARA YANG SAYA HORMATI, SAYA CINTAI DAN SAYA BANGGAKAN, SEBELUM MENGAKHIRI SAMBUTAN INI, SAYA MENGAJAK KEPADA PARA PELAJAR UNTUK : 1. BIASAKAN SEBELUM MELAKUKAN AKTIVITAS, UNTUK BERDOA MEMOHON KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, AGAR APA YANG KITA CITA – CITAKAN DIKABULKAN. 2. BELAJAR DENGAN SERIUS DAN FOKUS, KARENA TUGAS PELAJAR YANG UTAMA ADALAH BELAJAR DAN BELAJAR. 3. BERJUANG KERAS MENERAPKAN NILAI DISIPLIN DIRI, DALAM MENJALANKAN PERATURAN YANG BERLAKU, BAIK DI SEKOLAH MAUPUN DI JALAN RAYA.
29 | P a g e
4. MULAILAH BELAJAR MEMIKIRKAN MASA DEPAN, TENTUKAN PILIHAN MAU MELANJUTKAN KEMANA ATAU INGIN MANJADI APA SETELAH SEKOLAH NANTI. BAGAIMANA JADINYA CITA – CITA ITU, JIKA SAUDARA MENGALAMI CEDERA BADAN YANG SERIUS, AKIBAT KECEROBOHAN DAN KELALAIAN DALAM BERKENDARA. 5. JADILAH PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS BAGI LINGKUNGAN DI KELAS, SEKOLAH, RUMAH DAN MASYARAKAT. KEMUDIAN KEPADA KEPALA SEKOLAH DAN PARA DEWAN GURU SAYA MENGAJAK, MARI BERSAMA ‐SAMA UNTUK TURUT MENJAGA DAN MEMASTIKAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN ANAK –ANAK KITA DALAM BERLALU LINTAS. AKHIRNYA, SAYA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH ATAS SEGALA PERHATIANNYA DAN SELAMAT BELAJAR.
DEMIKIAN SAMBUTAN YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN, SEMOGA ALLAH
SWT, TUHAN YANG MAHA KUASA SENANTIASA MEMBERIKAN BIMBINGAN DAN PERLINDUNGAN KEPADA KITA SEKALIAN DALAM MENGABDIKAN DIRI KEPADA MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA. SEKIAN DAN TERIMA KASIH WASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb. SIDOARJO, JUNI 2014 KEPALA KEPOLISIAN RESORT SIDOARJO TTD. MARJUKI, S.I.K., M.Si AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71080337
30 | P a g e
