Laporan Monitoring Media Periode 29 April – 29 Maret 2016
1
PENGANTAR Menjelang dilaksanakannya pemilihan kepala daerah di Provinsi Aceh, Jaringan Survey Inisiatif (JSI) melakukan Pemantauan Media untuk melahirkan suatu analisa yang nantinya diharapkan mampu memberi Perspektif terhadap dinamika Politik, Hukum, Ekonomi dan Kesehatan yang terjadi di Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui informasi dari 5 media yang merangkum berbagai isu penting. Melakukan klasifikasi isu, tokoh, wilayah dan lainnya berdasarkan intensitas pemberitaan. Tim monitoring media: Zulfiansyah Lumna, Rahmat Fadhil dan Aryos Nivada
2
TAHAPAN Media clipping mendokumentasi naskah berita. Media tracking melacak jejak opini publik atas suatu kejadian (event) tertentu atau isu-isu tertentu pada media massa. Media content analysis atau analisis isi adalah suatu metode untuk menganalisis isi sebuah “teks” pemberitaan. Metode pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif sehingga menghasilkan analisis yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman terstruktur dan konsisten.
3
ACUAN MEDIA PEMANTAUAN
4
ISU POLITIK 38
32
7
Balon Kepala Daerah
SKPA Terlibat Politik
Calon Independen
5
BAHASAN Mulai dibukanya pendaftaran calon kepala daerah oleh beberapa partai politik menjadi berita yang paling banyak diangkat oleh media dengan jumlah pemberitaan sebanyak 38 kali. Partai yang membuka pendaftaran yang diberitakan adalah : Partai Demokrat, Partai Nasdem, PAN, Partai HANURA dan Partai Golkar. Partai Gerindra tidak akan membuka pendaftaran calon kepala daerah menghadapi pemilukada serentak Februari 2017 karena partai tersebut sudah komit mendukung Muzakir Manaf (Mualem).
Polemik terkait Calon Independen menjadi sorotan berbagai pihak di media cetak maupun elektronik dengan jumlah sebanyak 32 kali. DPRA dan eksekutif sepakat mengubah syarat pengajuan bakal calon kepala daerah untuk jalur perseorangan/independen. Perubahan terjadi pada syarat pernyataan dukungan, dimana harus dibuat secara individu, tidak kolektif sebagaimana yang diatur dalam Qanun Pilkada Aceh sebelumnya. Dengan perubahan tersebut, otomatis akan membuat bakal calon harus bekerja lebih keras lagi dalam upaya mengumpulkan dukungan. Karena dalam setiap lembar KTP dukungan harus disertakan surat pernyataan yang wajib dilengkapi materai dan tanda tangan pendukung. 6
Isu politik lain yang hangat diperbincangkan di media adalah terlibatnya Satuan Kerja Pemerintahan Aceh (SKPA) dalam agendaagenda Politik Incumbent dengan pemberitaan sebanyak 7 kali. Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh memanggil dan melakukan rapat kerja dengan sejumlah Kepala SKPA di Ruang Banggar DPR Aceh, pemanggilan tersebut terkait keikutsertaan Kepala SKPA dalam temu relawan Zaini Abdullah beberapa waktu lalu di AcehTenggara. Wakil Ketua Komisi I DPR Aceh Azhari atau Cagee mengatakan pemanggilan tersebut berkaitan dengan kode etik pegawai dalam hal dukung mendukung calon dalam pilkada 2017 mendatang.
7
NARASUMBER YANG SERING MUNCUL Muzakir Manaf 22%
Zaini Abdullah 35%
Tarmizi Karim 13%
TM Nurlif 17%
Irwandi Yusuf 13%
8
Zaini Abdullah menjadi tokoh yang sering diberitakan dengan persentase 35% hal ini tidak terlepas dari aktifitas jabatan yang dijalankannya sebagai gubernur Aceh. Pergerakan politik Muzakir Manaf dalam melakukan konsolidasi diinternal KPA dan PA menjadi pemberitaan yang sering muncul dimedia dengan persentase 22%. Pemberitaan mengenai T.M.Nurlif mulai meningkat dikarenakan banyaknya aktifitas GOLKAR di kabupaten maupun kota serta gencarnya gerilya politik yang dilakukan kedaerah-daerah dengan persentase pemberitaan mencapai 17%. Kendatipun Irwandi Yusuf belum menentukan kendaraan politiknya, keberadaan sosoknya menjadi dinamika politik yang menarik diberitakan dengan persentase pemberitaan sebanyak 13%, diantaranya lahir dukungan dari Relawan Mandiri dibeberapa daerah. Selain itu kunjungan politik Irwandi menjadi objek pemberitaan yang sering ditunggu oleh pencari informasi baik media cetak maupun elektronik. Tarmizi Karim memiliki persentase yang sama dengan Irwandi yaitu sebanyak 13% dengan pemberitaan terkait aktifitas politik ke daerahdaerha. 9
ISU HUKUM 32
18 16
15 13 9
9
8 6
4
3 0 Serambi Indonesia
1
Rakyat Aceh Cambuk
1 AJNN Narkotika
1
AcehTrend
Klik Kabar
Pengrusakan Hutan
10
Permasalah hukum yang terjadi di Aceh terkait dengan makin maraknya peredaran Narkotika dengan pemberitaan sebanyak 79 kali. Peredaran narkoba di Aceh dengan melibatkan perempuan menjadi modus paling mengemuka baik untuk jenis ganja maupun shabu-shabu. Hal ini tidak terlepas dari permasalah ekonomi dan sulitnya lapangan pekerjaan sehingga mendorong pelaku untuk terlibat dalam jaringan peredaran barang haram tersebut. Polemik tentang penerapan hukuman cambuk di Aceh masih menjadi pembicaraan di beberapa media. Bahkan dalam periode pemantauan pemberitaan terkait dicambuknya seorang perempuan beragama Kristen di Takengon Kabupaten Aceh Tengah, karena dituduh menjual alkohol menjadi sorotan tajam oleh berbagai pihak di media karena dianggap proses cambuk tersebut tidak sesuai dengan Syariat Islam yang sedang berlaku di Aceh dengan pemberitaan sebanyak 33 Kali. Isu lingkungan terutama berkaitan dengan permasalah hukum pengrusakan lingkungan menjadi topik yang diberitakan dengan 24 kali pemberitaan
11
Persentase Pemberitaan Tentang Hukum
KlikKabar 23%
Serambi Indonesia 20%
Rakyat Aceh 4% AcehTrend 13%
AJNN 40%
12
Kesehatan Kematian Ibu
BPJS
19
Gizi Buruk
15
6 5 4 3
3 1
1 0
Serambi Indonesia
3
0
Rakyat Aceh
0 AJNN
0
Acehtrend
0 KlikKabar
13
Kematian ibu dan anak diberitakan sebanyak 43 kali terutama terkait kasus yang terjadi di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh. Dugaan kelalaian petugas medis di RSIA Banda Aceh yang berujung pada kematian ibu bersalin, Suryani, bersama bayinya, warga Desa Lambatee, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar, menjadi topik yang paling banyak diangkat dimedia. Layanan BPJS masih menjadi isu kesehatan yang sering diberitakan dengan jumlah pemberitaan sebanyak 13 kali. Bahkan disalah satu media disebutkan buruknya pelayanan terhadap salah seorang penderita hernia asal Aceh Tengah yang terkatung-katung di rumah sakit. Pemberitaan tentang gizi buruk terutama terkait kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut diberitakan sebanyak 4 kali. Terdapat satu kasus bayi yang lahir dengan gizi buruk dari Kabupaten Singkil saat berada di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin. Sekalipun penanganan Terhadap Bayi Penderita Gizi buruk ini sudah dilakukan akan tetapi keluarga Bayi merasa kesulitan selama berada di Banda Aceh dikarenakan tidak mempunyai biaya selama anaknya dirawat.
14
Persentase Pemberitaan Isu Kesehatan
Serambi Indonesia 17%
Rakyat Aceh 2%
KlikKabar 38%
AJNN 38%
AcehTrand 5%
15
Ekonomi 10
8
8
5 4
4
4
4
3
3
1
1 0
Serambi Indonesia
5
0
Rakyat Aceh Gagal Panen
AJNN Kemiskinan
AcehTrend
Klik Kabar
Pengangguran
16
Gagal panen diberitakan sebanyak 16 kali, diantaranya kerusakan sistem irigasi di Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie yang menyebabkan puluhan hektar sawah tidak bisa diairi dan hal tersebut akan berdampak pada produksi yang dihasilkan oleh petani. Selain itu ancaman gagal panen juga dialami oleh petani jagung di Gayo Lues dan petani cabe di Aceh Barat Daya. Kemiskinan di Aceh diberitakan sebanyak 23 kali, bahkan di suatu media Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sendiri menyoroti tingginya angka kemiskinan di Aceh dengan jumlah penduduk miskinnya mencapai 17,11 persen, sedangkan ratarata nasional cuma 11 persen. Hal tersebut disampaikan pada saat presentasi mewakili Mendagri dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Aceh Tahun 2016 di Gedung Utama DPRA, Kamis (14/4) pagi. Isu pengangguran masih menjadi isu yang menarik bagi para politisi yang akan ikut dalam pemilihan kepala daerah 2017 mendatang, hampir semua kandidat menjadikan isu pengangguran sebagai agenda kerja mereka jika terpilih menjadi pemimpin daerah masing-masing. Isu pengangguran ini diberitakan sebanyak 21 kali
17
Persentase Pemberitaan Isu Ekonomi
Serambi Indonesia 18%
KlikKabar 38%
Rakyat Aceh 2%
AJNN 27% AcehTrend 15%
18
SEKRETARIAT Jln. T. Di Haji, Lr. Ujong Blang, Np. 36, Gp. Lamdingin, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh Telepon : (0651) 6303 146 Email :
[email protected] Website : www.jsthopi.org
19