perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2012 PERAN PUBLIC RELATIONS INTERNAL DALAM MENJAGA SALURAN KOMUNIKASI ORGANISASI DI PERUSAHAAN BAJA PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
Oleh : NOVITA CANDRA DEWI NIM. D1609060
TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md.) dalam Bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
commiti to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commitii to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commitiiito user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri -Muhammad Ali-
Kita bisa bukan hanya karena kita pandai, namun kita bisa karena kita biasa melakukannya -Komang Leo Triandana-
commitivto user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Sebentuk wujud terimakasihku, yang kutuangkan dalam laporan Kuliah Kerja Media ini. Kupersembahkan kepada : 1. Kedua Orang Tua ku, Bapak dan Ibu yang selalu menyayangi ku, tanpa lelah selalu mendoakan ku di setiap sholatnya. 2. Untuk kakaku Dewi dan Adikku Nimas, yang selalu memberikan keceriaan dimanapun kita berada. 3. Untuk Divisi Protocolaire & Internal Communications (HUMAS) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang sudah memberikan penulis kesempatan untuk melaksanakan tugas Kuliah Kerja Media di divisi tersebut. 4. Untuk teman-teman ku yang tak pernah telah memberikan dukungan dalam hal apapun.
commitv to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan KaruniaNya, sehingga hanya dengan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk juga dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Media dengan judul PERAN PUBLIC RELATIONS INTERNAL DALAM
MENJAGA
SALURAN
KOMUNIKASI
ORGANISASI
DI
PERUSAHAAN BAJA PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md.) dalam bidang Komunikasi Terapan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan semua tidak dapat berjalan dengan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka dengan kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Drs. Pawito, Ph. D. Selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Drs. Aryanto Budhi S., M.Si. Selaku Ketua Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dra. Indah Budi Rahayu, S.E. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.
commitvito user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Drs. Surisno Satri Utomo, M.Si. Selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah meluangkan waktu dan telah memberikan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Media. 5. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D. Selaku dosen penguji Tugas Akhir. 6. Mohammad Toha selaku Training Koordinator selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Terima kasih atas bimbingannya selama ini dan semua yang telah diberikan akan penulis ingat sehingga akan menjadi modal yang sangat berharga untuk masa depan penulis nanti. 7. Dede Rusli selaku Manajer Protocolaire & Internal Communication Humas PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang sudah banyak memberikan nasehat dan membimbing selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media. 8. Seluruh Karyawan Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yang telah memberikan tempat, kesempatan dan bimbingan kepada penulis dalam melakukan Kuliah Kerja Media. 9. Semua pihak yang telah membantu penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini, baik itu berupa saran, doa, maupun dukungan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis meminta maaf apabila dalam laporan ini masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan. Penulis berharap bahwa Laporan Kuliah Kerja Media ini akan dapat berguna bagi semua pihak yang membaca dan membutuhkannya sebagai bahan referensi dan bisa bermanfaat di masa yang akan viito user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
datang. Masukan dan saran sangat penulis harapakan demi kemajuan penulis di masa mendatang. Terima kasih.
Surakarta,
Mei 2012
Novita Candra Dewi
viiito user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman COVER
PER KATA
.........
i
.............
ii
.....
iii
.....
iv
.......
v
.....
viii
....
xii
...
1
....
1
B. Rumusan Masalah .......................................................................
6
C.
.........
6
.......
7
.......
7
.........
7
........
8
.......
9
DAFTAR
A. Latar Belakang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KOMUNIKASI 1. Pengertian Komunikasi 2. Proses Komunikasi 3. Unsur-unsur Komunikasi
commitixto user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. PUBLIC RELATIONS
......
10
........
10
......
12
3. Peran Public Relations
........
12
4. Fungsi Public Relations
......
13
5. Tugas Public Relations
.......
15
6. Peran Public relations internal
.......
16
.........
19
........
19
......
21
........
21
.....
25
........
25
........
29
.....
29
1. Sejarah berdirinya PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
....
29
2. Visi dan misi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
....
30
3. Makna Logo PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
.....
31
1. Pengertian Public Relations 2. Tujuan Public Relations
C. KOMUNIKASI 1. Pengertian Komunikasi Organisasi D. 1. Saluran komunikasi formal 2.
E. PERAN PUBLIC RELATIONS INTERNAL DALAM MENJAGA SALURAN KOMUNIKASI ORGANISASI BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI A. PROFIL SINGKAT PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk
4. Budaya Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
....
32
5. Anak Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
....
33
commitx to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. C. PR
............
35
.......
38
D. STRUKTUR ORGANISASI PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk ..
40
E. STRUKTUR ORGANISASI DIVISI PROTOCOLAIRE & INTERNAL COMMUNICATION (HUMAS) PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk
........
41
F.
.....
44
G. K3LH
....
45
H. PETA PT
....
48
I.
....
48
........
50
A. TEMPAT PEL
.......
50
B. WAKTU PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
......
50
BAB IV PELAKSANAAN KULIAN KERJA MEDIA
C. POSISI DI INSTANSI SELAMA PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ......................................................................
51
D. KEGIATAN SELAMA PELAKSANAAN .....................................................
51
E. KESULITAN/KENDALA YANG DIHADAPI SELAMA PELAKSANAAN KUL
..
61
F. CARA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI KESULITAN ....................................................
commitxito user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
G. KEMAJUAN YANG DIHADAPI
.....
62
........
64
A. KESIMPULAN
......
64
B.
......
65
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xiito user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1 Logo PT Krakata
31
Gambar 3.2 Proses Produksi PT Kra
..
Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT Kr
38 40
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Divisi Protocolaire & Internal Communication (HUMAS)
Gambar 3.5 Peta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
xiiito user commit
........
41
.
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
D. LATAR BELAKANG Industri baja menjadi salah satu industri yang turut serta dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Itu pun yang membuat semakin banyak bermunculan perusahaan baja baik dari Indonesia sendiri maupun dari luar Indonesia. Perusahaan sebagai suatu badan usaha baik yang bergerak dibidang bisnis maupun nonbisnis turut berperan dalam pembangunan ekonomi nasional. Keterlibatan tersebut tidak terlepas dari pemanfaatan sumber daya yang dikelola seperti pekerja/karyawan, mesin, material, uang, metode dan pasar . Diantara semua sumber daya tersebut, pekerja atau karyawan merupakan faktor yang terpenting di antara faktor produksi lain dalam perusahaan karena sumber daya manusia dapat berperan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan setiap kegiatan perusahaan yang berujung pada tercapainya tujuan. Keberadaan sumber daya manusia bagi perusahaan adalah untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang industri baja pun menyadari betul peranan penting suatu hubungan baik dengan internal maupun eksternal perusahaan. Maka dari itu, perusahaan baja terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara ini pun di tahun
commit1 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2009 menganti nama salah satu divisi yang dahulu Divisi Humas PT Krakatau Steel kini bernama Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel (HUMAS). Perubahaan tersebut diharapkan akan lebih memaksimalkan peran seorang public relations sesungguhnya. Tugas public relations internal dalam perusahaan adalah membantu menciptakan alur komunikasi agar terbentuk iklim komunikasi saling mengerti, mendukung, dapat bekerja sama, mendorong karyawan untuk mampu bekerja sama dengan sukarela dalam melaksanakan tugasnya. Seorang public relations harus mampu mempengaruhi sikap karyawan juga mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam bekerja. Dan dalam hal ini peran seorang public relations sangat dibutuhkan. Public relations sebagai pengemban fungsi dan tugas dalam melakukan hubungan komunikasi ke internal maupun ekternal perusahaan, melakukan pembinaan hubungan yang harmonis antara pimpinan manajemen dengan para karyawan dan antara pimpinan manajemen dengan dewan direksi. Public relations juga yang menentukan hasil hidup matinya sebuah perusahaan. Peran public relations bukan hanya sekedar menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat luas, namun juga menjalin komunikasi yang sangat baik dengan seluruh karyawan di internal perusahaan. Perusahaan yang mampu mendapatkan keberhasilan adalah perusahaan yang didalamnya terdapat hubungan kerja yang baik antara sesama karyawan dengan atasan.
commit2 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Public relations merupakan proses yang berkelanjutan dari usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya dan publik pada umumnya, kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar mengadakan pernyataanpernyataan yang berarti (menguntungkan). Menurut pengertian diatas tugas public relations adalah membangun hubungan baik dengan menanamkan pengertian, mempengaruhi dan membina kepercayaan baik secara internal dan eksternal. Dengan demikian peran pubic relations tersebut bersifat dua arah, yaitu berorientasi ke dalam (inward looking) dan ke luar (outward looking) perusahaan. Public relations internal merupakan hubungan dengan publik yang berada didalam perusahaan, dengan tujuan memperoleh kerja sama yang baik dan gairah kerja yang tinggi. Sedangkan Public relations eksternal merupakan hubungan dengan publik diluar perusahaan dengan tujuan membina hubungan yang harmonis dengan mereka serta mendapatkan kepercayaan dari mereka. Sudah tentu suasana di dalam organisasi atau perusahaan menjadi target dari tugas public relations internal, terutama suasana diantara para karyawannya yang mempunyai hubungan langsung dengan perkembangan organisasi atau perusahan. Kegiatan public relations internal perusahaan tersebut diperlukan untuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan di antara para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab dan nyaman tidak adanya hubungan yang kaku antara bawahan dan
commit3 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
atasan, serta memiliki rasa tanggung jawab akan kewajibannya terhadap perusahaan. Salah satu kegiatan komunikasi public relations internal adalah penyampaian informasi dan tanggap terhadap berbagai respons dan perubahan, pemberian informasi yang jelas, akurat dan dapat di percaya oleh public. Seorang public relations internal turut bertanggung jawab memberikan kontribusi dalam membangkitkan kinerja perusahaan yang baik dalam perusahaan, maka dengan terciptanya hubungan internal yang kuat di perusahaan, public relations itu pun telah
ikut
membantu
anggota
perusahaan
termasuk
karyawan
dalam
menumbuhkan kinerja karyawan dengan baik dan akhirnya tercapai kepuasan kerja untuk semua pihak. Inti tugas public relations adalah menyinkronisasikan antara informasi dari perusahaan dengan reaksi dan tanggapan publik sehingga mencapai suasana harmonis, saling mengerti serta
muncul suasana yang menyenangkan dalam
interaksi perusahaan dan publik. Yang kemudian akan menciptakan hubungan harmonis di mana satu sama lain saling memberi dan menerima hal-hal yang bisa menguntungkan kedua belah pihak. Pentingnya public relations dalam organisasi atau perusahaan karena saling mendukung dan menyempurnakan manajemen dalam organisasi atau perusahaan, terutama apabila organisasi atau perusahaan ingin berkembang maju. Tiap anggota dari organisasi atau perusahaan, dari tingkat pimpinan sampai bawahan, harus menyadari bahwa sebagai anggota atau keluarga dari
commit4 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan, mereka akan selalu mendapat sorotan dari publik yang ada di luar. Sikap, sifat, tingkah laku, dan perbuatan seorang karyawan dapat mempengaruhi citra baik instansi atau perusahaan dimana mereka bekerja. Dengan kesadaran dan keyakinan tersebut diharapkan muncul kegairahan kerja dari para pegawainya. Keadaaan
yang
demikian
dapat
diciptakan
apabila
pimpinan
selalu
memperhatikan kepentingan para karyawannya baik secara ekonomi, sosial, maupun secara psikologis. Oleh karena itu pemahaman public relations internal akan komunikasi organisasi beserta saluran-saluran komunikasi organisasi menjadi sangat penting karena public relations akan bekerja melalui saluransaluran komunikasi organisasi yang ada, dan memastikan saluran tersebut berfungsi dengan baik dalam organisasi. Praktisi public relations perlu memahami proses ini, karena dengan memahami hal inilah public relations pun dapat membina hubungan harmonis di dalam (internal) atau di luar (eksternal) perusahaan juga dapat memperkuat citra perusahaan dengan baik.
commit5 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. RUMUSAN MASALAH Bagaimana peran public relations internal dalam menjaga saluran komunikasi organisasi di perusahaan baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
F. TUJUAN Tujuan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media adalah : Tujuan secara umum adalah : Untuk memperoleh pengalaman dan menambah pengetahuan di bidang Public Relations. Tujuan secara khusus adalah : 1. Untuk mengetahui tugas dan tanggungjawab utama seorang Public Relations PT Krakatau Steel. 2. Untuk mengetahui sejarah hingga struktur organisasi PT Krakatau Steel. 3. Dapat memahami dan melakukan berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh seorang Public Relations PT Krakatau Steel. 4. Dapat mempraktekkan teori yang sudah di dapat di bangku perkuliahan ke dalam dunia kerja. 5. Untuk mengetahui saluran komunikasi yang dipakai di PT Krakatau Steel. 6. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi guna untuk melengkapi Tugas Akhir Program D3 Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit6 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMUNIKASI 1. Pengertian Komunikasi communication communicates
besar bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut Webster New Collogiate Dictionary dijelaskan bahwa komunikasi ad melalui
sistem
lambang-lambang,
tanda-
(Fajar;2009;27) Harold D Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai beri
Who
Says What In Which Channel To Whom With What Effect? mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana). (Mulyana;2010;69)
006;10)
commit7 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan
John R Wenburg dan William W Wilmot mendefinisikan komunikasi
Dari definisi diatas dapat dijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu.
2. Proses Komunikasi Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder. a. Proses komunikasi secara primer Proses komuniaksi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. (Effendy;2006;11) b. Proses komunikasi secara sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang (symbol) sebagai media pertama. (Effendy;2006;16)
commit8 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Unsur-unsur Komunikasi Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, komunikasi hanya bisa akan terjadi apabila didukung oleh adanya unsur-unsur dalam komunikasi. Unsur tersebut dapat disebut juga sebagai komponen atau elemen komunikasi. Berikut unsur-unsur dalam proses komunikasi : a. Sender
: komunikator yang menyampaikan pesan kepada
seseorang atau sejumlah orang. b. Encoding
: penyandian, yaitu proses pengalihan pikiran ke dalam
bentuk lambang. c. Message
:
pesan
yang
merupakan
seperangkat
lambang
bermakna yang disampaikan oleh komunikator. d. Media
: saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari
komunikator kepada komunikan. e. Decoding menetapkan
: pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan makna
pada
lambang
yang
disampaikan oleh
komunikator kepadanya. f. Receiver
: komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
g. Response
: tanggapan, reaksi pada komunikan setelah diterpa
pesan. h. Feedback
: umpan balik, yaitu tanggapan komunikan apabila
tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
commit9 to user
perpustakaan.uns.ac.id
i. Noise
digilib.uns.ac.id
: gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses
komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. (Effendy;2006;11-19)
B. PUBLIC RELATIONS 1. Pengertian Public Relations Dari survey yang dilakukan Amerika Serikat 2000 para ahli dalam bidang public relations telah mengemukakan yang mereka sampaikan diantaranya terdapat anggapan-anggapan, bahwa public relations itu adalah suatu ilmu, suatu system, seni, fungsi, proses, profesi, metode dan kegiatan. Public Relations atau sering juga disebut hubungan publik sebenarnya merupakan yang timbul akibat adanya saling ketergantungan antar individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan masyarakat. Pada saat yang sama, semakin mengakarnya kekuatan individu dalam kelompok publik membuat hubungan ini menjadi penting. Berikut adalah definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli public relations : a. J.C. Seidel, Public Relations adalah proses yang berkelanjutan dari usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya dan public umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikanperbaikan terhadap diri sendiri, keluar mengadakan pernyataanpernyataan yang berarti (menguntungkan). (Abdurrachman;1989;24) 10to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. International Public Relations Association (IPRA) merumuskan definisi Public Relations sebagai berikut: Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas. (Rumanti;2002;10) c. Cultip dan Center, Public Relations adalah suatu kegiatan komunikasi dan penafsiran, serta komunikasi-komunikasi dan gagasan-gagasan dari suatu lembaga tadi, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu dengan masyarakat. (Suhandang;2004;45) Berdasarkan definisi-definisi terdapatlah didalam public relations itu suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan, penghargaan pada dan dari publik sesuatu badan khususnya dan masyarakat umumnya. Dalam public relations terdapatlah suatu badan usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara sesuatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan itu.
11to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Tujuan Public Relations Mengembangkan hubungan yang harmonis dengan publik. Dengan bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap yang menyenangkan bagi organisasi atau perusahaan di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik. Menciptakan opini publik yang menyenangkan tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan
organisasi
atau
perusahaan
yang
bersangkutan.
(Suhadang;2004;53)
3. Peran Public Relations Peran public relations dalam organisasi menjadi salah satu kunci untuk memahami fungsi public relations dan komunikasi organisasi. Peran public relations dibagi menjadi empat kategori dalam suatu organisasi, yaitu : a. Expert Prescriber Peranan praktisi public relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu untuk
mencari solusi dalam
penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. b. Communications Fasilitator Peranan praktisi public relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya dari organisasi bersangkutan, sekaligus harus mampu menjelaskan kembali keinginan, 12to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga akan menimbulkan komunikasi timbal balik hingga tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai dan toleransi yang baik antar kedua belah pihak. c. Problem Solving Process Fasilitator Peranan praktisi public relations untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional. d. Communications Technician Peranan praktisi public relations hanya menyediakan layanan teknisi komunikasi dan sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan yaitu media komunikasi yang dipergunakan dari tingkatan pimpinan dengan bawahan akan berbeda halnya apabila dari bawahan ke tingkat pimpinan. Begitu juga arus dan media komunikasi antar satu bagian atau tingkatan. (Ruslan;2001;21-23)
4. Fungsi Public Relations Public Relations memiliki fungsi dasar yaitu : a. Kegiatan yang bertujuan memperoleh good will,
kepercayaan, saling
adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. 13to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
b.
digilib.uns.ac.id
Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
c.
Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
d. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau
perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. (Rumanti;2002;32) Fungsi public relations yang dilaksanakan dengan baik benarbenar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan,
budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang
kondusif. Penting diperhatikan bahwa dalam public relations , mengingat kembali falsafah, pengertian dan sejarah maupun fungsinya, menunjukan bahwa public relations berakar pola pikir pragmatis dan harmonis, terutama dalam meminimalkan konflik, dengan menggunakan pendekatan, komunikasi timbal balik akan sangat membantu menemukan strategi bagaimana mengatasi konflik yang terjadi.
14to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Public
relations
public internal maupun eksternal. Dapat dikatakan fungsi public relations adalah
memelihara,
menumbuhkembangkan,
mempertahankan
adanya
komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul.
5. Tugas Public Relations Lima tugas pokok Public Relations : a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, visual (melalui gambar) kepada publik, agar publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukan. b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. Selain itu menjalankan dan bertanggung jawab terhadap kehidupan organisasi bersama dengan masyarakat. c. Memperbaiki citra organisasi Citra organisasi atau perusahaan bisa merupakan citra dari pimpinan, ada citra yang menjadi keinginan, harapan, dan sebagainya. d. Tanggung jawab sosial Public
relations
merupakan instrument untuk bertanggung jawab
terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut. Terutama kelompok publik sendiri baik internal maupun eksternal. 15to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Komunikasi Public relations mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik,
maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya.
(Rumanti;2002;39)
6. Peran Public relations internal Tiap anggota perusahaan mulai dari tingkat pimpinan hingga tingkat bawahan harus selalu menyadari bahwa mereka sebagai keluarga dari perusahaan. tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan karyawan tentu akan mempengaruhi nama baik perusahaan. Perusahaan
memerlukan
karyawan
yang
memiliki
sifat
disiplin,
tanggungjawab dan sopan terhadap atasan maupun sesama karyawan. Keserasian hubungan diantara para karyawan baik vertical maupun horizontal diharapkan akan memperkuat tim kerja dalam perusahaan. Tidak hanya terbatas pada karyawan yang langsung berhubungan dengan perusahaan namun pihak keluarga pun mempunyai andil yang besar dalam memupuk hubungan ini. Ketentraman dan kesejahteraan keluarga akan selalu menjamin ketentraman bekerja para karyawan perusahaan. Ada beberapa usaha untuk dapat menciptakan keadaan yang tentram dalam bekerja melalui kebijakan public relations internal, antara lain : a. Pengumuman-pengumuman
16to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Melalui papan penerangan bisa diumumkan setiap program kerja atau kebijakan pimpinan dalam perusahaan. selain itu dapat dikemukakan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan dan yang masih harus dicapai. b. Buku pegangan pegawai Dalam buku tersebut dijelaskan mengenai tujuan pokok perusahaan, kebijakan pimpinan untuk mencapai tujuan, pembagian kerja tiap-tiap sektor usaha dalam perusahaan. c. Kontak pribadi Komunikasi antar karyawan, baik vertical maupun horizontal perlu dilakukan untuk lebih mengenal dan mendalami sifat masing-masing karyawan. Terutama antara atasan dan bawahan, perlu adanya kontak pribadi, sehingga suasana akrab dalam pergaulan akan tercapai. Kontak pribadi dalam arti saling menegur atau menghargai dalam batasan kesopanan dan kesusilaan. d. Pertemuan-pertemuan berkala Secara berkala hendaknya diadakan pertemuan-pertemuan dimana masing-masing dapat mengeluarkan pendapatnya. e. Kotak suara Untuk menampung pendapat para bawahannya yang tidak berani mengemukakan pendapatnya dalam forum pertemuan, bisa diadakan kotak suara yang setiap saat bisa diisi oleh suara-suara karyawan secara tertulis. 17to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
f. Laporan kepada pemegang saham Khusus mengenai pertanggungjawaban dalam bidang keuangan, perlu dilaporkan melalui pertemuan antara pimpinan perusahaan dengan para pemegang saham. Pertemuan itu sudah tentu diselenggarakan atau diatur oleh petugas public relations. g. Hiburan dan darmawisata Pertemuan lain yang bersifat rileks perlu pula diselenggarakan petugas public relations. Untuk memupuk rasa akrab dan setia kawan, serta relasi kekeluargaan di antara para pegawai dan keluarganya perlu diadakan pertemuan-pertemuan dalam bentuk hiburan atau darmawisata. h. Olah raga Kekompakan dalam suatu tim kerja perlu dikembangkan, antara lain dengan penyaluran bakat masing-masing pegawai ke dalam suatu tim kerja yang bersifat rekreasi seperti olah raga. i. Study tour dan pelatihan Guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, para karyawan perusahaan pun perlu diberi pendidikan tambahan seperti study tour atau pelatihan. j. Hadiah-hadiah dan penghargaan Terhadap para karyawan yang menunjukan prestasi terbaik, baik dalam kerja sehari-hari maupun dalam kegiatan lainnya yang mengutungkan perusahaan. sebaiknya diberikan hadiah-hadiah dan penghargaan, hal 18to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tersebut dimaksudkan agar dapat memacu karyawan yang lain untuk berusaha meniru seperti karyawan yang terbaik itu. k. Klinik dan apotek bagi kesejahteraan karyawan beserta keluarga di bidang
kesehatan.
Perusahaan-perusahaan
besar
sesuai
dengan
kemampuannya dapat mendirikan sarana kesehatan (rumah sakit, klinik, apotek).
Sehingga
perusahaan
diharapkan
dapat
memperoleh
keuntungan tambahan. l. Tempat-tempat ibadah Bagi penanaman modal dan mental yang baik para karyawannya, hendaknya perusahaan menyediakan pula tempat-tempat ibadah. m. Tempat-tempat pendidikan Untuk mendidik anak-anak para karyawannya perlu kiranya didirikan temapt pendidikan khusus oleh perusahaan. (Suhandang;2004;74) Semuanya sebagian peran dan usaha untuk mencapai tujuan dari public relations internal, guna menciptakan suasana yang menyenangkan di dalam lingkungan public internal perusahaan.
C. KOMUNIKASI ORGANISASI 1. Pengertian Komunikasi Organisasi Sebelum membahas pengertian komunikasi organisasi sebaiknya kita uraikan terminologi yang melekat pada konteks komunikasi organisasi, yaitu
19to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
komunikasi dan organisasi.
communis
common
nikasi
berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna,
commones .
Sedangkan pengertian organisasi disebutkan bahwa suatu kumpulan atau system individual yang melalui satu hirarki jenjang dan pembagian kerja, berupa pencapaian tujuan yang ditetapkan. (Fajar;2009;121) Dr. Arifin Abdulrachman mengartikan organisasi sebagai rangka strukturil dalam pekerjaan dari banyak orang yang dilakukan untuk merealisasi suatu tujuan bersama. Dengan demikian organisasi merupakan suatu sistem pembagian pekerjaan, pembagian tugas dan kewajiban antara orang-orang atau groups. (Abdurrachman;1989;46) Dapat digambarkan, bahwa di dalam suatu organisasi mensyaratkan adanya jenjang jabatan ataupun kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang sangat jelas, seperti pimpinan, staf pimpinan dan karyawan. Selain itu di dalam organisasi mensyaratkan adanya pembagian kerja, dalam arti setiap orang dalam sebuah organisasi baik komersil maupun non komersil, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. (Fajar;2009;121) Maka dapat diberi batasan tentang komunikasi organisasi secara sederhana, yaitu komunikasi antar manusia (human communication). Atau dengan meminjam definisi dari Gold Halber, komunikasi organisasi diberi
20to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain. (Fajar;2009;122)
D. SALURAN KOMUNIKASI Meskipun semua organisasi melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuannya, pendekatan yang dipakai antara satu organisasi dengan organisasi lain bervariasi atau berbeda-beda. Bagi perusahaan yang berskala kecil, yang hanya memiliki beberapa karyawan, penyampaian informasi dapat dilakukan secara langsung kepada para karyawan tersebut. Lain halnya dengan perusahaan besar yang memiliki ribuan karyawan, untuk penyampaian informasi kepada para karyawan menjadi sesuatu yang rumit. Secara umum
pola komunikasi dikelompokkan menjadi saluran
komunikasi formal dan saluran komunikasi informal. 1.
Saluran komunikasi formal Djoko Purwanto (1996;23) menjelaskan mengenai saluran komunikasi
formal. Nampak berbagai macam kedudukan yang masing-masing sesuai batas tanggung jawab dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari pimpinan kepada bawahan, ataupun dari pimpinan ke karyawan, pola tranformasi informasinya dapat berbentuk komunikasi dari atas ke bawah (downward communication), komunikasi dari bawah ke atas (upward communication),
21to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
komunikasi horizontal (horizontal communications) dan komunikasi diagonal (diagonal communication). a. Komunikasi dari Atas ke Bawah Komunikasi dari atas ke bawah (downward communication) merupakan aliran komunikasi dari atasan ke bawahannya. Umumnya terkait dengan tanggung jawab dan wewenang seseorang dalam suatu organisasi. Seorang pimpinan menggunakan jalur komunikasi ke bawah dengan tujuan mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan berbagai kegiatan yang ada dilevel bawah. Komunikasi dari atas ke bawah berbentuk perintah, instruksi dan prosedur yang harus dijalankan oleh para bawahannya karena dibutuhkannya satu bahasan yang sama, sederhana dan mudah dipahami. Komunikasi ke bawah dapat menggunakan bentuk komunikasi lisan dan tulisan. Komunikasi lisan dapat berupa percakapan biasa, wawancara formal antara supervisor dengan karyawan. Sedangkan bentuk komunikasi tulisan adalah memo, manual pelatihan, kotak informasi, surat kabar, majalah, papan pengumuman, buku petunjuk dan bulletin. Kelemahan
dari
saluran
komunikasi
ke
bawah
adalah
kemungkinan terjadinya penyaringan atau sensor informasi penting sebelum disampaikan kepada para bawahan. Dengan kata lain informasi yang diterima para bawahan bisa jadi tidak selengkap aslinya. 22to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Komunikasi dari Bawah ke Atas Komunikasi dari bawah ke atas (upward communication) berarti alur informasi berasal dari bawah menuju atas. Informasi yang berasal dari para karyawan selanjutnya disampaikan ke atas. Untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam suatu organisasi dan mengambil keputusan secara tepat, sudah sepantasnya bila pimpinan memperhatikan aspirasi yang berasal dari bawahan. Untuk mencapai keberhasilan komunikasi ke atas, para pimpinan harus memiliki rasa percaya kepada para bawahannya. Salah satu kelemahan komunikasi ke atas adalah ada kemungkinan bawahan hanya menyampaikan informasi yang baik-baik saja (Asal Bapak Senang), sedangkan informasi yang agaknya mempunyai kesan negative atau tidak disenangi oleh pimpinan tidak disampaikan. Karena para bawahan beranggapan dengan hanya melaporkan hal yang baik-baik saja, ia dapat menjaga posisinya serta mendapatkan rasa aman. c. Komunikasi Horizontal Komunikasi
horizontal
(horizontal
communication)
atau
komunikasi Lateral adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar/sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal adalah untuk melakukan persuasi, mempengaruhi dan memberi informasi kepada bagian yang memiliki kedudukan sejajar.
23to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Komunikasi horizontal menjadi penting dikala masing-masing bagian dalam organisasi memiliki tingkat saling ketergantungan yang cukup besar. d. Komunikasi Diagonal Komunikasi
diagonal
(diagonal
communication)
melibatkan
komunikasi antara dua tingkat organisasi berbeda. Penelitian yang pernah dilakukan bahwa komunikasi lateral dan diagonal lebih banyak diterapkan dalam suatu organisasi yang berskala besar dimana terdapat saling ketergantungan yang cukup besar antara bagian-bagian dalam organisasi tersebut. Salah satu kelemahan komunikasi diagonal adalah komunikasi ini dapat mengganggu jalur komunikasi yang rutin dan telah berjalan normal dalam suatu organisasi. Selain itu komunikasi diagonal dalam organisasi berskala besar sulit dikendaikan secara efektif. Meski saluran komunikasi formal sangat penting bagi organisasi besar, namun komunikasi formal memiliki dampak yang kurang menguntungkan dari sudut individualis maupun perusahaan. Dari sudut individualis, komunikasi formal sering membuat frustasi atau menjengkelkan pihak tertentu, khususnya mengenai keterbatasan untuk masuk ke dalam proses pengambilan keputusan. Banyak jalur yang harus dilalui sebelum berkomunikasi secara langsung dengan pimpinan puncak. 24to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari
sudut
perusahaan,
komunikasi formal memungkinkan
munculnya distorsi atau gangguan penyampaian informasi ke level yang lebih tinggi lagi, karena setiap keterkaitan (link) dalam jalur komunikasi dapat menggambarkan suatu kemungkinan munculnya kesalahpahaman. Setiap pesan yang mengalir baik dari atas maupun bawah memungkinkan adanya perubahan terhadap pesan aslinya. 2.
Saluran komunikasi informal Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam
organisasi tanpa memperdulikan jenjang hirarki, pangkat dan kedudukan dapat berkomunikasi secara leluasa. Meskipun hal-hal yang mereka bicarakan biasanya bersifat umum, kadangkala mereka juga bicara hal-hal yang berkaitan denagn situasi kerja dalam organisasi. Biasanya komunikasi informal juga digunakan oleh para manager untuk memantau karyawannya melakukan pekerjaannya. Namun komunikasi informal ini memiliki kekurangan seperti kurang akuratnya
informasi
yang
disampaikan
dan
tidak
dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Purwanto;1996;28)
E. Peran Public Relations Internal dalam Menjaga Saluran Komunikasi Organisasi Perlu adanya penyesuaian diri antara pimpinan, teman sekerja dengan seluruh lingkungan organisasi atau perusahaan menjadi peran public relations 25to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
internal, terutama suasana diantara para karyawan yang mempunyai hubungan langsung dengan organisasi atau perusahannya. membuat kegiatan public relations internal perusahaan tersebut diperlukan untuk menjalin suasana yang menyenangkan di antara para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab, serta memiliki rasa tanggung jawab akan kewajiban terhadap perusahaan. Dalam hal ini, peran public relations sangat diprioritaskan, oleh karena itu dalam perusahaan harus memilih seorang public relations yang tepat bagi peusahaanya agar kegiatan public relations internal dalam perusahaan berjalan dengan baik. (Suhandang;2004;73-74) Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan pesan baik dalam organisasi di dalam kelompok formal maupun kelompok informal organisasi. dan ia mengalir secara vertikal maupun horizontal. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarkis antara yang satu dengan yang lainnya. (Fajar;2009;120) Oleh
sebab
itu
penggunaan
komunikasi
vertikal
(downward
communication dan upward communication) dan horizontal secara terbuka di dalam organisasi sangat di perlukan. Semua itu penting untuk membina kerjasama yang semakin menjadi baik. Yang pada akhirnya, kebiasaan untuk ikut memiliki menjadi besar, tanggung jawab yang kuat dan diharapkan akan meningkatkan produktivitas. (Fajar;2009;122) Kesulitan terbesar dari komunikasi (downward communication) adalah
26to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengalami kesulitan. Karena dalam komunikasi satu arah sangat sedikit kesempatan untuk memberikan umpan balik. Dalam hal ini atasan yang memberikan perintah kepada karyawan untuk kemudian dikerjakan. Sikap seperti itulah yang sering membuat suasana organisasi atau perusahaan menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu peran public relations internal dalam komunikasi dua arah sangat diperlukan dalam membangun hubungan yang baik. Para atasan harus bekerja sama mengkomunikasikan seluruh perintah yang diberikan kepada karyawan. Komunikasi ke atas itu merupakan sumber terpenting dari umpan balik yang akan memperlancar kerja sama dalam membangun suasana kerja yang kondusif dan nyaman. (Rumanti;2002;92) Nilai utama dari komunikasi ke atas (upward communication) adalah karyawan mengerti pesan yang disampaikan atasan. Dan bisa mengerti kekuarangannya dan bersedia memperbaikinya (langsung memberikan respons). Karena dengan adanya proses umpan balik seperti itu akan terjadi pemahaman yang baik bagi kedua belah pihak. Apabila komunikasi dua arah sudah terbuka, akan memperkecil salah pengertian yang sering terjadi. (Rumanti;2002;93) Selain pentingnya komunikasi secara vertikal, komunikasi secara horizontal pun penting untuk membina kerjasama yang semakin menjadi baik. Sikap yang baik kepada sesama teman kerja dan kepada setiap orang akan meningkatkan dan memperlancar kerja sama antar atasan dan bawahan melalui sikap yang terbuka, saling menerima dan saling mempercayai. Inilah peran public
27to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
relations internal dalam membantu pimpinan organisasi untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dalam bekerja. (Rumanti;2002;93) Oleh karena itu sangatlah penting bagi seorang public relations untuk mempelajari struktur formal maupun informal suatu organisasi. Dengan mengetahui hal tersebut, ia dapat menentukan dimana kekuatan dan pengaruhnya.
28to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI
A. Profil Singkat PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 1. Sejarah berdirinya PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970, bertepatan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI No. 35 tahun 1970 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Krakatau Steel. Pembangunan industri baja ini dimulai dengan memanfaatkan sisa peralatan Proyek Baja Trikora, yakni untuk Pabrik Kawat Baja, Pabrik Baja Tulangan dan Pabrik Baja Profil.
Pabrik-pabrik ini diresmikan
penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tahun 1977. Pada tahun 1979 dilangsungkan peresmian penggunaan fasilitasfasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons dengan kapasitas 1,5 juta ton/tahun, Pabrik Billet Baja dengan kapasitas 500.000 ton/tahun, Pabrik Batang Kawat dengan kapasitas 220.000 ton/tahun serta fasilitas infrastruktur berupa Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap 400 MW, Pusat Penjernihan Air, Pelabuhan Cigading serta sistem telekomunikasi.
29to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada tahun 1983 diresmikan beroperasinya Pabrik Slab Baja dan Pabrik Baja Lembaran Panas. Pada tahun 1991 Pabrik Baja Lembaran Dingin yang merupakan pabrik baja perusahaan patungan yang berada di kawasan industri Cilegon bergabung menjadi unit produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, melengkapi pabrik-pabrik baja lain yang telah ada.
2. Visi dan misi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Adapun visi dan misi yang dimiliki PT Krakatau Steel adalah : 1. Visi Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia. (An integrated steel company with competitive edges to grow continuously toward a leading global enterprise). 2. Misi Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa. (Providing the best-quality steel products and related services for the prosperity of the nation).
30to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Makna Logo PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Gambar 3.1 Logo PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
(Sumber : Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel) Logo berbentuk Perisai yang menggambarkan profile Ladle dengan warna dasar merah dan huruf KS berwarna hitam pekat. a. Bentuk Ladle Mengandung makna sebagai wahana atau tempat untuk menggodok, mengolah dan menempa sumber daya yang tersedia, sehingga mampu menghasilkan ADIKARYA (karya yang berkualitas). b. Warna Dasar Merah Mengandung makna semangat yang senantiasa menyala dan bergelora dalam mewujudkan karsa, cipta dan karya yang berkualitas di bidang industri baja.
31to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Huruf KS Karakter garis lurus mengandung makna ketegasan, kejujuran, kedisiplinan dan integritas yang tinggi dari seluruh karyawan PT Krakatau Steel. Warna hitam pada huruf KS mengandung makna kesepakatan, kekuatan
dan
kesamaan
pandang
dalam
mencapai
tujuan
perusahaan
4. Budaya Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk a. Competence Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan. b. Integrity Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan. c. Reliable Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
32to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Innovative Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasikan yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja diatas standar.
5. Anak Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk a. PT KHI Pipe Industries Bertujuan untuk memproduksi pipa kualitas tinggi yang akan memenuhi tuntutan industri minyak dan gas yang terus meningkat dan proyek konstruksi besar lainnya. b. PT Krakatau Wajatama Perusahaan ini memproduksi berbagai produk baja batangan berkualitas tinggi. c. PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah memulai untuk melakukan penelitian pemanfaatan bijih besi dan batubara lokal untuk pengembangan industri besi baja. Fokus penelitian ini terpusat di Kalimantan Selatan yang memiliki sumberdaya bijih besi dan batubara cukup besar. d. PT Krakatau Daya Listrik Merupakan anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang membangkitkan listrik terutama untuk memenuhi kebutuhan PT KS 33to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan industri di lingkungan Krakatau Industrial Estate CilegonBanten. e. PT Krakatau Tirta Industri PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam bidang penyediaan air bersih yang mulai beroperasi sejak tahun 1979. f. PT Krakatau Bandar Samudera Berdiri pada tahun 1996, merupakan operator dan penyedia jasa pelabuhan. g. PT Krakatau Industrial Estate Cilegon Bergerak di bidang properti industri, seperti Properti Industri Meliputi lahan industri, bangunan pabrik, dan gudang berskala standar. Properti Komersial Meliputi hotel, lapangan golf, gedung perkantoran, restoran, dan pusat olah raga. Properti Rumah Tinggal Meliputi perumahan (pusat rekreasi, apartemen dan perumahan kota sebagai perluasan di masa datang).
34to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Investasi dan Perdagangan KIEC telah melakukan diversifikasi bisnis dalam bentuk kerja sama yang berhubungan dengan bisnis dan perdagangan baja. h. PT Krakatau Engineering PT Krakatau Engineering melayani dan mengerjakan pekerjaan dari pemerintah maupun swasta berupa EPC contractor (Engineering, Procurement, Construction) dan konsultan (Studi Manajemen Proyek dan Perawatan Industri). i. PT Krakatau IT Krakatau IT mengkhususkan pada bisnis Teknologi informasi secara luas.
menyediakan
jasa
konsultasi,
perencanaan,
instalasi,
pengembangan, implementasi dan penyedia jasa pendukung termasuk komunikasi dan procurement perangkat lunak sistem informasi j. PT. Krakatau Medika Merupakan pemberi jasa pelayanan kesehatan dan operator rumah sakit.
B. Fasilitas Produksi Dalam perkembangannya PT Krakatau Steel telah menjadi pusat industri baja terpadu pertama dan terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Pabrik yang dimiliki sebanyak 6 jenis :
35to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Pabrik Besi Spons (Direct Reduction Plant). Pabrik Besi Spons (Direct Reduction Plant) menerapkan teknologi berbasis gas alam dengan proses reduksi langsung menggunakan teknologi Hyl dari Meksiko. Pabrik ini menghasilkan besi spons dari bahan mentahnya berupa pellet bijih besi, dengan menggunakan gas alam dan air. 2. Pabrik Slab Baja (Slab Steel Plant) Pabrik Slab Baja (Slab Steel Plant) terdiri dari 2 (dua) buah pabrik. Yang pertama adalah SSP-1 yang menerapkan teknologi MAN GHH dari Jerman dan memiliki kapasitas produksi sebesar 1.000.000 ton per tahun, sedangkan yang kedua adalah SSP-2 yang dilengkapi dengan teknologi Voest Alpine dari Austria dan memiliki kapasitas produksi sebesar 800.000 ton per tahun. Pabrik ini mengolah besi spons dan scrap menjadi slab baja (baja lembaran). 3. Pabrik Billet Baja (Billet Steel Plant) Pabrik Billet Baja (Billet Steel Plant) mulai beroperasi pada tahun 1979. Pabrik ini menerapkan teknologi MAN GHH dari Jerman dan memiliki kapasitas produksi sebesar 500.000 ton per tahun. Pabrik ini mengolah besi spons dan scrap menjadi billet baja (baja batangan). 4. Pabrik Baja Lembaran Canai Panas (Hot Strip Mill) 36to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berkapasitas 2 juta ton/tahun dengan produk baja lembaran canai panas (HRC/P). Proses produksi di pabrik ini adalah menipiskan/mengerol slab baja menjadi HRC/P. Pabrik Baja Lembaran Panas mulai beroperasi pada tahun 1983 menggunakan teknologi SMS dari Jerman. 5. Pabrik Baja Lembaran Canai Dingin (Cold Rolling Mill) Berkapasitas 650 ribu ton/tahun dengan produk baja lembaran canai dingin
(CRC/S).
Proses
produksi
di
pabrik
ini
adalah
menipiskan/mengerol HRC menjadi CRC/S. Pabrik Baja Lembaran Dingin bergabung menjadi unit produksi PT Krakatau Steel pada tahun 1991 dan dilengkapi dengan teknologi CLECIM dari Perancis. 6. Pabrik Batang Kawat (Wire Rod Mill) Berkapasitas 450 ribu ton/tahun dengan produk batang kawat baja. Pabrik ini mengerol billet baja menjadi batang kawat baja. Pabrik Baja Batang Kawat mulai beroperasi pada tahun 1979 dengan menggunakan teknologi 2 Lines Stelmor World Chaster dan teknologi No Twist Danielly.
37to user commit
Natural Gas
Iron Ore Pellet
Direct Reducon Plant
commit to user Sheet
Electric Arc Furnace
Electric Arc Furnace
C. Proses Produksi
Hot Rolled Coil
RH-Vacuum Degassing
Connous Casng Machine
Cold Rolling Mill
1
(Sumber : Company Profile PT Krakatau Steel)
Cold Rolled Coil
Plates
Ladle Furnace
Ladle Furnace
LONG PRODUCT PROCESSES
Connous Casng Machine
Billets
Hot Strip Mill
Slab
Wire Rod Mill
Wire Rod
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Proses Produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
FLAT PRODUCT PROCESSES
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Proses produksi baja di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dimulai dari Pabrik Besi Spons. Pabrik ini mengolah pellet bijih besi menjadi besi dengan menggunakan air dan gas alam. Besi yang dihasilkan kemudian diproses lebih lanjut pada Electric Arc Furnace (EAF) di Pabrik Slab Baja dan Pabrik Billet Baja. Di dalam EAF besi dicampur dengan scrap, hot bricket iron dan material tambahan lainnya untuk menghasilPkan dua jenis baja yang disebut baja slab dan baja billet. Baja slab selanjutnya menjalani proses pemanasan ulang dan pengerolan di Pabrik Baja Lembaran Panas (Hot Strip Mill) menjadi produk akhir yang dikenal dengan nama baja lembaran panas. Produk ini banyak digunakan untuk aplikasi konstruksi kapal, pipa, bangunan, konstruksi umum, dan lain-lain. Baja lembaran panas dapat diolah lebih lanjut melalui proses pengerolan ulang dan proses kimiawi di Pabrik Baja Lembaran Dingin (Cold Rolling Mill) menjadi produk akhir yang disebut baja lembaran dingin. Produk ini umumnya digunakan untuk aplikasi bagian dalam dan luar kendaraan bermotor, kaleng, peralatan rumah tangga, dan sebagainya. Sementara itu, baja billet mengalami proses pengerolan di Pabrik Batang Kawat (Wire Rod Mill) untuk menghasilkan batang kawat baja yang banyak digunakan untuk aplikasi senar piano, mur, baut, kawat baja, pegas, dan lain-lain.
commit1 to user
Manager GCG & Risk Management
Manager Protocolaire & Inter nal Communicao n
Manager Corporate Communica on
Corporate Secretary
commit to user
Direktur LogisĀk
Manager Legal Office
Direktur Pemasaran
Direktur Keuangan
1
(Sumber : Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel)
Manager Manajemen Material
Manager Penanganan Hasil
Manager Perencanaan Produksi
Manager Supply Chain Improvement
General Manager Produc on Planning& supply chain management
on Officer
Direktur Produksi
Chief Opera
Manager Sinergi Bisnis & Portofo lio Investasi
Manager Pemerikasaan Operasio nal
Manager Project Development
Manager Strategic Planning
General Manager Corporate Planning Bussines Dev
Manager Pemerikasaan Operasio nal
Kepala Satuan Pengawasan Internal
DIREKTUR UTAMA
D. Struktur Organisasi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
1)
Direktur SDM & Umum
1 ) Sesuai kebutuhan proyek
Project Manager
Manager Project Management
Manager Manajem en Energi & Sumber Daya
Manager Technology D evelopment
General Manager Techno. Development & Project Mgt
*) Sesuai Kebutuhan
Assistant to Direktur Utama *)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Struktur Organisasi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Struktur Organisasi Divisi Protocolaire & Internal Communication (HUMAS) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Gambar 3.4 Struktur Organisasi Divisi Protocolaire & Internal Communication (HUMAS) PT Krakatau Steel Manager Protocolaire & Internal Communication Senior
Senior Specialist
Protocolaire
Internal
Protocolaire
Specialist Internal Communication
Officer Media Cetak
Officer Internal
& Audio
Communication
(Sumber : Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel)
Tugas dan Tanggungjawab utama Public Relations Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 1. Manager Protocolaire & Internal Communication (Manager Humas) Memiliki tugas mengkoordinasikan dan mengorganisasikan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan kehumasan, publikasi, penerangan informasi tentang perusahaan, protokoler perusahaan dan pengaturan acara
commit1 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
direksi/komisaris dengan stakeholder, pembinaan hubungan baik dengan stakeholder dan perkembangan public relations serta mewakili perusahaan/direksi dan/atau mendampingi direksi pada acara-acara yang diselenggarakan instansiinstansi tertentu dalam rangka meningkatkan citra/image perusahaan serta mengantisipasi persepsi dengan opini publik terhadap perusahaan. 2. Senior Specialist Internal Communication Memiliki tugas menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang berkaitan dengan iklan/sponsorship, penerbitan bulletin, hubungan media/pers, penerangan informasi perusahaan, pameran, peliputan, pembuatan barang cetakan (company profile, cinderamata, pembuatan kalender, buku agenda kerja dan plakat), permohonan bantuan, pembinaan hubungan baik dengan stakeholder dan perkembangan public relations serta mewakili perusahaan/direksi dan/atau mendampingi direksi pada acara-acara yang diselenggarakan instansiinstansi tertentu dalam rangka meningkatkan citra/image perusahaan serta mengantisipasi persepsi dengan opini publik terhadap perusahaan. Selain itu bertugas untuk merencanakan penyampaian pesan melalui media internal, merencanakan dan menjelaskan perubahan kebijakan direksi dan manajemen, merencanakan dan membangun jaringan komunikasi interaktif antar karyawan,
merencanakan
proses
sosialisasi
IPO,
merencanakan
dan
mengembangkan terciptanya budaya perusahaan yang sesuai visi misi perusahaan, memonitor
penyampaian
pesan-pesan
media
internal,
merencanakan,
mengevaluasi dan memonitor efektivitas komunikasi, merencanakan pemotretan
commit2 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan video shooting acara perusahaan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi setiap kegiatan yang merupakan sinergi Krakatau Steel Group. 3. Specialist Internal Communication Memiliki tugas mengawasi dan melakukan studi perbandingan/kelayakan hal-hal yang berkaitan dengan iklan/sponsorship, penerbitan bulletin, hubungan media/pers, peliputan, pameran, permohonan bantuan, pengkajian rutin direksi, pembinaan hubungan baik dengan stakeholder dalam rangka meningkatkan citra/image perusahaan, selain itu memiliki tugas dalam merencanakan, mengelola dan membuat media komunikasi internal, merencanakan kegiatan, pemotretan, membuat publikasi acara perusahaan, membuat kalender, buku agenda kerja, company profile, cinderamata, plakat, kartu nama dan menyusun anggaran. 4. Officer Internal Communication Memiliki tugas merencanakan kegiatan dokumentasi perusahaan, melaksanakan peliputan dan pemotretan acara perusahaan, mengelola hasil pemotretan dan video untuk di dokumentasikan serta mendistribusikan media internal kepada stakeholder atau karyawan. 5. Senior Protocolaire Memiliki tugas menyelenggarakan, mengatur dan melakukan kajian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan protokoler perusahaan serta mengatur acara direksi/komisaris dengan stakeholder dalam rangka menjalin hubungan baik dan meningkatkan citra perusahaan.
commit3 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Protocolaire Memiliki tugas mengawasi dan melakukan study perbandingan/kelayakan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan protokoler perusahaan serta mengatur acara direksi/komisaris dengan stakeholder dalam rangka menjalin hubungan baik dan meningkatkan citra perusahaan. 7. Officer Media Cetak dan Audio Memiliki tugas menganalisis, mengumpulkan dan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan penerbitan bulletin, Hubungan Media/Pers, Peliputan/ Pendokumentasian dan kegiatan protokoler perusahaan/direksi/komisaris dalam rangka menjalin hubungan baik dan meningkatkan citra perusahaan.
E. Penghargaan PT Krakatau Steel (PERSERO) Tbk sangat memperhatikan kualitas produk dan sistem manajemen. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya pengakuan sertifikat internasional berupa : ISO 9001, ISO 14001, SNI, JIS Marking, Lloyd Register, BKI, Germanischer Lloyd, dll. Piagam Penghargaan BUMN Kategori Industri Non- Keuangan Dalam Infobank BUMN Award 2011 Indonesian Good Corporate Governance Award
commit4 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
The Most Trusted Companies 2011 Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI). Piagam Penghargaan Penganugrahan Industri Hijau Tahun 2010 Penghargaan Industri Hijau Kategori Industri Kecil dan Menengah kepada PT Krakatau Steel yang telah menerapkan produksi menuju Industri Hijau. Piagam Penghargaan Penganugrahan Industri Hijau Tahun 2010 Kategori perusahaan BUMN. PT Krakatau Steel sebagai Nominator dalam lomba Eco-Product menuju Industri Hijau. Best Indonesia Green Manufacture Corporate Achievement GCC Award Corporate Achievement IQA Award Corporate Achievement PKBL Award Pembina Teladan PKBL BUMN Award 2010 Bidang pertanian ( Piala Tetap & Piala Bergilir )
F. K3LH PT Krakatau Steel (Persero) Tbk siap memasuki millennium baru - sebuah millenium yang penuh harapan perdamaian dan keselarasan global - sebuah millenium yang menghargai dan mempertimbangkan
commit5 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
nilai-nilai yang ada di dalam kegiatan industri, masyarakat, dan keseimbangan ekosistem. Sudah selayaknya kalangan industri harus mengubah cara dalam menjalankan
bisnisnya.
Mereka
harus
memperhatikan
dampak
lingkungan yang merugikan dan resiko keselamatan dan kesehatan kerja dalam menghasilkan produk-produk dan pelayanan. Perusahaan
memiliki
komitmen
yang
kuat
dalam
hal
keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan penerapan yang baik dari Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), dan Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025. a. Kebijakan perusahaan dalam bidang keselamatan, Kesehatan kerja dan lingkungan : Menekan serendah mungkin dampak negative terhadap lingkungan dengan meminimasi limbah dan emisi serta penghematan energi dan sumber daya. Mengembangkan
semaksimal
mungkin
dampak
positif
terhadap lingkungan dengan meningkatkan pemanfaatan dan daur ulang limbah.
commit6 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman dengan meminimalkan kecelakaan dan gangguan kesehatan akibat kerja. Meningkatkan kepedulian, pengetahuan, dan kemampuan karyawan
dalam
bidang
lingkungan,
keselamatan,
dan
kesehatan kerja melalui pelatihan internal dan eksternal. b. Pemantauan Lingkungan dan Inspeksi Lapangan Kegiatan pemantauan dilaksanakan secara teratur untuk memenuhi Sistem Manajemen Lingkungan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), sebagaimana tuntutan dari peraturan serta untuk meyakinkan efektivitas dari peralatan pengendalian lingkungan dan resiko bahaya. Kegiatan pemantauan lingkungan serta keselamatan dan kesehatan kerja meliputi pemantauan di dalam industri (lingkungan kerja) dan masyarakat sekitar Industri dengan tersedianya fasilitas peralatan pengukuran dan laboratorium lingkungan.
commit7 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
G. Peta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Gambar 3.5 Peta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
(Sumber: www.krakatausteel.com) H. Informasi 1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Kantor Pusat Gedung ADB, Jl. Industri No. 5 PO BOX 14 Cilegon 42435 Phone : 0254 391993, 372110 Fax : 0254
371118, 392163
Kantor Jakarta Wisma Baja 5 th Floor Jl. Gatot Subroto Kav. 54 PO BOX 1174 Jakarta 12950 Indonesia Phone : 021 5201604, 5201612,021 5200892, 6200893 Fax : 021 5200892, 6200893
commit8 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kegiatan Usaha : bergerak dibidang industri baja 2. Divisi Protocolaire & Internal Communications (HUMAS) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Gedung ADB, Jl. Industri No. 3 PO BOX 14 Cilegon 42435 Phone : (0254) 397144, 372145 Fax : (0254) 372246 www.krakatausteel.com
commit9 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK
A. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012, dilakukan di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Yang beralamatkan di Geduang ADB, Jl. Industri No. 03 Cilegon-Banten 42435. Telp (0254) 397144, 372145, Fax (0254) 372246. Selama Kuliah Kerja Media, penulis ditempatkan di Divisi Protocolaire & Internal Communication (HUMAS) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
B. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan atau 43 hari, yaitu terhitung mulai tanggal 05 Maret sampai dengan 05 Mei 2012. Dan waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Media dilakukan setiap hari Senin sampai Kamis yang dimulai pukul 08.00 s/d 16.30 wib dan pada hari Jumat dimulai pukul 08.00 s/d 17.00 wib mengikuti waktu kerja yang dibelakukan oleh perusahaan.
10to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Posisi di Instansi Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012, penulis menempati posisi sebagai praktikan public relations pada divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel. Dengan tugas yaitu membantu para karyawan untuk melakukan pekerjaannya, seperti membuat press release, berita untuk media internal perusahaan, mengelola surat kabar, mengelola kuesioner, dan lain-lain. Bagi penulis, tugas tersebut sangat bermanfaat dikarenakan begitu banyak pengalaman dan ilmu yang penulis dapatkan dari proses mengerjakan tugas tersebut.
D. Kegiatan Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media Media (KKM) 2012, ada banyak sekali kegiatan yang penulis lakukan. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis sering sekali berdiskusi dengan Training Koordinator di Divisi Protocolaire & Internal Communication yaitu Mohammad Toha. Penulis sering sekali berdiskusi dengan Training Koordinator, membahas seputar Ilmu Komunikasi, tentang Public Relations, tentang dinamika PT Krakatau Steel itu sendiri, maupun pengalaman-pengalaman yang selama ini telah dialami oleh Training Koordinator selama bekerja di perusahaan. Itu semua membuat penulis semakin tertarik dengan dunia kehumasan di sebuah perusahaan dan tentu saja wawasan tentang dunia industri dan kehumasan semakin bertambah.
11to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lebih rincinya lagi mengenai tugas-tugas apa saja yang penulis kerjakan selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di Divisi Protocolaire & Internal Communication (Humas) PT Krakatau Steel antara lain sebagai berikut : 1. Minggu I Periode : 05 Maret s/d 09 Maret 2012 Di periode I, penulis masih dalam masa adaptasi dengan lingkungan kerja dan karyawan. Pertama kali Kuliah Kerja Media, penulis diwajibkan untuk mengikuti pelatihan K3LH (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup) selama 2 (dua) hari. Dalam kegiatan tersebut penulis memperoleh pengetahuan dan pembelajaran yang begitu banyak yang tentu sebelum itu belum
pernah
penulis
dapatkan.
PT
Krakatau
Steel
benar-benar
memperhatikan unsur K3LH tersebut didalam perusahaan. dan benar-benar diterapkan baik di kantor maupun di pabrik PT Krakatau Steel. Di hari ke 3 (tiga), penulis datang ke Divisi Protocolaire & Internal Communication sekaligus memperkenalkan diri dengan seluruh karyawan di Divisi Protocolaire & Internal Communication (HUMAS). Di minggu pertama Kuliah Kerja Media, penulis belum mendapatakan kesulitan. Hanya sebagai upaya untuk lebih mengenal PT Krakatau Steel, Training Koordinator memberikan informasi seperti Company Profile perusahaan, Struktur Organisasi, Program CSR perusahaan dan lain-lain.
12to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Semua itu diberikan untuk memberikan saling pengertian yang sama mengenai PT Krakatau Steel. 2. Minggu II Periode : 12 Maret s/d 16 Maret 2012 Pada minggu ke II, penulis mengerjakan berbagai macam kegiatan, antara lain sebagai berikut: a. Membuat berita mengenai Pencanangan Kick Off Gerakan Disiplin dan Launching Bus Baru Karyawan. Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi internal perusahaan melalui penerbitan bulletin. Salah satu tugas public relations internal adalah membuat berita mengenai kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan, untuk kemudian diinformasikan
kepada
karyawan
yang
lain.
Sehingga
karyawan
mengetahui perkembangan apa saja yang telah dilakukan oleh perusahaan. b. Membuat desain leaflet tentang Tugas lain seorang public relations internal adalah menyelenggarakan, mengatur
dan
melakukan
hal-hal
yang
berkaitan
dengan
percetakan/pembuatan/penerbitan barang cetakan, salah satunya adalah membuat leaflet untuk membentuk dan membina hubungan baik untuk para karyawan khususnya untuk karyawan yang baru bekerja di perusahaan. Selain itu 13to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
untuk membantu terciptanya budaya perusahaan yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. 3. Minggu III Periode : 19 Maret s/d 23 Maret 2012 Pada minggu ke III, penulis mengerjakan berbagai macam kegiatan, antara lain sebagai berikut: a. Media monitoring Disini peran public relations internal untuk memonitor perkembangan perusahaan yang terjadi dimasyarakat atau mengenai hal yang berkaitan mengenai baja, besi bekas (scrap) dan industri strategis. Apakah dari semua surat kabar tersebut terdapat bacaan yang berkaitan dengan PT Krakatau Steel, baja, besi bekas (scrap) dan industri strategis. b. Scan media (Surat Kabar) Setelah menemukan berita mengenai dengan PT Krakatau Steel, baja, besi bekas (scrap) atau industri strategis lalu surat kabar tersebut di scan. Hal tersebut dilakukan selain sebagai bukti otentik, dapat digunakan juga untuk memudahkan perusahan apabila ingin mencari berita. c. Summary media (Surat Kabar) Dari beberapa berita yang dimuat mengenai PT Krakatau Steel, baja, besi bekas (scrap) atau industry strategis di buat summary (garis besar dari berita tersebut) untuk kemudian di kirim ke Wisma Baja di Jakarta untuk dibaca oleh dewan direksi. 14to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Mengkliping media (Surat Kabar) Untuk merapihkan berita yang sudah memuat mengenai PT Krakatau Steel, baja, besi bekas (scrap) atau industry strategis, penulis mengkliping berita tersebut, bukan hanya sebagai arsip perusahaan tetapi agar berita dapat di tata rapih di dalam 1 (satu) file kliping. e. Mengelola isi media (Surat Kabar) Untuk media bulan Februari dan Maret, untuk melihat bagaimana citra perusahaan di masyarakat. Berita-berita yang telah di kliping lalu dikelola untuk kemudian di presentasikan di depan dewan direksi. Sehingga perusahaan mengetahui bagaimana citra perusahaan di masyarakat, apakah positif atau negatif. 4. Minggu IV Periode : 26 Maret s/d 30 Maret 2012 Sama dengan minggu ke II dan ke III, dalam minggu ke IV penulis mengerjakan berbagai macam kegiatan, antara lain sebagai berikut: a. Media monitoring Disini peran public relations internal untuk memonitor perkembangan perusahaan yang terjadi dimasyarakat atau mengenai hal yang berkaitan mengenai baja, besi bekas (scrap) dan industry strategis. Apakah dari semua surat kabar tersebut terdapat bacaan yang berkaitan dengan PT Krakatau Steel, baja, besi bekas (scrap) dan industri strategis. b. Scan media (Surat Kabar) 15to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Setelah menemukan berita mengenai dengan PT Krakatau Steel, baja, besi bekas (scrap) atau industri strategis lalu surat kabar tersebut di scan. Hal tersebut dilakukan selain sebagai bukti otentik, dapat digunakan juga untuk memudahkan perusahan apabila ingin mencari berita. c. Summary media (Surat Kabar) Dari beberapa berita yang dimuat mengenai PT Krakatau Steel, baja, besi bekas (scrap) atau industry strategis di buat summary (garis besar dari berita tersebut) untuk kemudian di kirim ke Wisma Baja di Jakarta untuk dibaca oleh dewan direksi. d. Mengkliping media (Surat Kabar) Untuk merapihkan berita yang sudah memuat mengenai PT Krakatau Steel, baja, besi bekas (scrap) atau industry strategis, penulis mengkliping berita tersebut, bukan hanya sebagai arsip perusahaan tetapi agar berita dapat di tata rapih di dalam 1 (satu) file kliping. e. Mengelola isi media (Surat Kabar) Untuk media bulan Februari dan Maret, untuk melihat bagaimana citra perusahaan di masyarakat. Berita-berita yang telah di kliping lalu dikelola untuk kemudian di presentasikan di depan dewan direksi. Sehingga perusahaan mengetahui bagaimana citra perusahaan di masyarakat, apakah positif atau negatif.
16to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Minggu V Periode : 02 April s/d 06 April 2012 Sama dengan minggu ke IV, namun di minggu ke V ini penulis mengerjakan berbagai kegiatan baru, antara lain sebagai berikut: a. Mengelola kuesioner kunjungan tamu pabrik PT Krakatau Steel bulan Januari
Maret 2012.
Untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kunjungan tamu, pihak protocolaire memberikan kuesioner kepada para tamu kunjungan setelah itu penulis mengelola kuesioner tersebut. b. Membuat grafik kunjungan tamu pabrik PT Krakatau Steel. Agar dapat terlihat dengan mudah ketika dipertanggungjawabkan di depan Manager Protocolaire & Internal Communication mengenai kuesioner kunjungan tamu pabrik, penulis membuat grafik kepuasan kunjungan tamu pabrik PT Krakatau Steel. 6. Minggu VI Periode : 09 April s/d 13 April 2012 Di minggu ke VI, penulis mendapat kegiatan baru, antara lain sebagai berikut: a. Membuat laporan pertiga bulan mengenai Kunjungan tamu pabrik PT Krakatau Steel. Hal tersebut dilakukan oleh public relations interal untuk kemudian dilaporkan kepada manager Protocolaire & Internal Communication.
17to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sehingga tetap terjaganya komunikasi dua arah antara pimpinan dan karyawan. b. Melakukan wawancara dengan Manager Finised Product & Distribution PT Krakatau Steel Rinaldi Santosa untuk KSG edisi bulan April. Untuk memotivasi karyawan yang lain agar lebih terpacu dalam melakukan
inovasi
dan
semakin
giat
bekerja.
Media
internal
wawancara dengan karyawan-karyawan yang telah berhasil dalam mengembangkan dan memajukan perusahaan, salah satunya adalah Rinaldi yang telah berhasil membuat rekor menembus Shipment (pengiriman produk ke konsumen) hingga 215.000 ton. Untuk dimuat di dalam bulletin KSG edisi bulan April. 7. Minggu VII Periode : 16 April s/d 20 April 2012 Di minggu ke VII, penulis melakukan bermacam kegiatan anatara lain sebagai berikut : a. Membuat pointer hasil wawancara. Setelah melakukan wawancara dengan Manager Finised Product & Distribution Rinaldi Santosa penulis membuat pointer dari hasil wawancara sebagai bahan untuk bulletin KSG edisi bulan April. b. Membuat berita mengenai Binaan BPOSKS meraih banyak prestasi di kejuaraan karate untuk KSG edisi April. 18to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas public relations internal adalah membuat berita mengenai kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan, untuk kemudian diinformasikan kepada
karyawan
yang
lain.
Sehingga
karyawan
mengetahui
perkembangan apa saja yang telah dilakukan oleh perusahaan. Selain itu sebagai motivasi karyawan untuk dapat tetap berprestasi positif diluar perusahaan. 8. Minggu VIII Periode : 23 April s/d 27 April 2012 Di dalam minggu ke VIII, penulis kembali mendapat tugas baru untuk dikerjakan yaitu sebagai berikut : a. Membuat pointer sambutan Direktur Utama PT Krakatau Steel untuk peresmian Jembatan Gantung Ciwaru. Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan pointer sambutan/pidato Direktur Utama merupakan tugas lain dari public relations internal. Guna membangun jaringan komunikasi interaktif antar karyawan, manajemen, direksi maupun masyarakat sekitar. Penulis pun berkesempatan membuat pointer sambutan tersebut untuk acara peresmian dan penyerahan Jembatan Gantung Ciwaru di Kecamatan Rangkas Bitung.
19to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9. Minggu IX Periode : 30 April s/d 05 Mei 2012 Pada periode akhir ini, penulis semakin banyak mendapat pengalaman dan pengetahuan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan, antara lain sebagai berikut : a. Mendokumentasikan kegiatan bakti sosial yang diselenggarkan oleh TNI Kodam III Siliwangi, BKKBN dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang berkaitan dengan peliputan dan pendokumentasian foto acara perusahaan atau unit kerja, yang dapat digunakan sebagai bahan untuk media internal perusahaan atau sebagai laporan kepada stakeholder. b. Membuat pointer sambutan Direktur Utama untuk acara Launching Scanning Barcode. Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan pointer sambutan/pidato Direktur Utama merupakan tugas lain dari public relations internal. Guna membangun jaringan komunikasi interaktif antar karyawan, manajemen, direksi dan masyarakat sekitar. c. Mendokumentasikan acara Launching scanning barcode di gudang HSM. Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang berkaitan dengan peliputan dan pendokumentasian foto acara perusahaan
20to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
atau unit kerja, yang dapat digunakan sebagai bahan untuk media internal perusahaan atau sebagai laporan kepada stakeholder. d. Membuat press release tentang Launching Scanning Barcode untuk Majalah KSG edisi bulan Mei. Menyelenggarakan,
mengatur
dan
melakukan
serta
memberikan
penerangan kepada stakeholder secara langsung atau melalui berbagai media yang telah dimiliki/diterbitkan perusahaan.
E. Kesulitan/Kendala yang Dihadapi Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Kendala-kendala yang dihadapi penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, lebih bersifat teknis seperti : a. Kurangnya peralatan kantor seperti komputer, printer, mesin fax terkadang membuat penulis harus mengantri untuk mengerjakan tugas yang diberikan. b. Kesulitan dalam hal mengatur waktu, terkadang penulis kesulitan mengatur waktu karena terlalu banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan di waktu yang sama dengan pekerjaan lain. c. Juga mengenai pekerjaan baru yang diberikan yang sebelumnya penulis belum pernah mengerjakan sebelumnya, seperti
Memandu tamu kunjungan ke
kawasan industri PT Krakatau Steel, summary surat kabar, mengelola isi berita yang di klipingkan, mengelola kuesioner kunjungan tamu pabrik dan membuat pointer sambutan
21to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
F. Cara yang telah dilakukan untuk mengatasi kesulitan Dalam mengatasi kesulitan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media , penulis sering sekali berdiskusi baik dengan Training Koordinator maupun dengan para karyawan di divisi.
G. Kemajuan yang Dihadapi Selama mengikuti Kuliah Kerja Media di PT Krakatau Steel, penulis banyak sekali mendapat pengalaman dan pengetahuan baik mengenai aplikasi public relations di perusahaan maupun pengetahuan yang lain mengenai perusahaan. Berikut adalah kemajuan yang dialami/didapat oleh penulis : a. Mengetahui aplikasi kegiatan K3LH di PT Krakatau Steel. b. Mengetahui program-program CSR yang di kelola oleh PT Krakatau Steel. c. Mengetahui bagaimana proses pembuatan baja yang mulai dari bijih besi hingga menjadi produk-produk seperti HRC (Hot Rolling Coil), CRC (Cold Rolling Coil) dan Batang kawat (Wire rod). d. Mengetahui proses pembuatan isi media internal perusahaan, mulai dari rapat menentukan topic bulanan, membuat berita hingga pengiriman media internal ke direksi dan anak perusahaan. e. Mengetahui bagaimana membuat sambutan yang baik, yang sesuai dengan bahan yang telah diberikan. 22to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
f. Mengetahui pengelolaan surat kabar, mulai dari media monitoring, scanning, summary, kliping dan di kelola bagaimana isi berita yang telah di kliping. g. Mengetahui bagaimana penerimaan tamu kunjungan pabrik, hingga proses mengolah kuesioner untuk menilai bagaimana tingkat kepuasan kunjungan tamu pabrik.
23to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Bahwa peran public relations internal yang dilakukan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk tetap menjaga saluran komunikasi organisasi adalah dengan : Seorang
public
relations
internal
memiliki
menyelenggarakan, mengatur, mengawasi dan melakukan internal perusaha
peran
dalam
penerbitan media
, p
Press
release , peliputan dan pendokumentasian acara perusahaan, pembuatan barang Leaflet serta melakukan pembinaan hubungan baik dengan stakeholder. Peran sebagai komunikator juga dipegang oleh public relations internal PT Krakatau Steel. Kepentingan para karyawan yang selalu terkait erat dengan pimpinan, memerlukan seorang perantara guna memudahkan komunikasi baik secara langsung maupun menggunakan saluran komunikasi lainnya Selain itu pimpinan dalam memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah internal biasanya dilakukan ketika divisi Protocolaire & Internal Communication melakukan Apel Pagi maupun dalam rapat. Didalam apel atau rapat tersebut manager akan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, dan pengumuman kepada bawahannya untuk segera dikerjakan. Dan bawahan pun dapat memberikan
24to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tanggapannya melalui komunikasi dari bawah ke atas seperti halnya bawahan langsung memberikan respons baik dengan memberikan saran-saran, pengaduan, kritikan kepada kepada manager setelah memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, dan pengumuman. Selain itu bawahan juga bisa merespons dalam bentuk memberikan laporan baik secara lisan atau tertulis kepada pimpinan. Sedangkan untuk saluran komunikasi dengan sesama karyawan menggunakan komunikasi horizontal. Dengan demikian public relations internal menjadi jembatan informasi dari para karyawan kepada pihak perusahaan atau sebaliknya, mampu bertindak sebagai mediator dari perusahaan (pimpinan) terhadap para karyawan, mampu mempertemukan atau menyampaikan tujuan-tujuan dan keinginan-keinginan dari pihak karyawan kepada perusahaan atau sebaliknya. Public Relations timbul akibat adanya saling ketergantungan antar individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan masyarakat. Pada saat yang sama, semakin mengakarnya kekuatan individu dalam organisasi membuat hubungan ini menjadi penting.
B. Saran Berdasarkan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis yaitu di PT Krakatau Steel, penulis juga perlu mengemukakan beberapa saran yang bersifat membangun demi kebaikan bersama kedepannya : 1. Untuk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 25to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Dapat meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang ahli khususnya di bidang public relations. Karena dengan memiliki lebih banyak tenaga ahli bidang public relations tentunya diharapkan akan memperoleh hasil yang lebih maksimal. b. Saluran komunikasi yang sudah berjalan lebih di maksimalkan sehingga semakin kecilnya masalah yang akan timbul dari proses komunikasi tersebut. c. Selalu membangun dan memelihara lingkungan kerja yang nyaman, menyenangkan juga harmonis. d. Agar dapat menjalin kerjasama yang lebih profesional sebagai suatu kesatuan dalam perusahaan. e. Mengembangkan komunikasi yang baik antar karyawan dalam divisi Protocolaire & Internal Communication (HUMAS). f.
Plant Visit
g. Untuk bidang teknologi, di sini dalam hal website perusahaan. sebaiknya ada perubahan dalam beberapa hal seperti isi dari website itu sendiri, desain website. Karena website sebagai jendela perusahaan sebelum publik masuk ke dalam perusahaan harus lah berisi informasi-informasi yang lengkap dan menarik tentunya. Sebagai salah satu media komunikasi luar perusahaan. 2. Untuk DIII Kominikasi Terapan FISIP UNS a. Lebih sering mengadakan workshop mengenai pelatihan kerja, agar mahasiswa dapat mengetahui gambaran dunia kerja di perusahaan. 26to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Perlunya menghadirkan praktisi public relations dari bermacam-macam bidang agar pengetahuan mahasiswa semikin bertambah mengenai dunia kerja. c. Bisa memanfaatkan peminjaman buku dalam bentuk online library, sehingga kan memudahkan mahasiswa yang tidak dapat memperoleh buku yang dimaksud.
27to user commit