MERESAPI SABDA – TERLIBAT DI DALAM DUNIA Laporan Kongregasi Konferensi Umum, 5 Oktober Canoas, Brazil, 2014 Suster Mary Kristin Battles, SND Presentasi saya pagi ini akan berfokus pada tiga bidang. Pertama, gambaran mengenai bagaimana kepemimpinan umum telah menanggapi rekomendasi-rekomendasi dan mandat Kapitel Umum 2010. Kedua, kekuatan-kekuatan Kongregasi dan bidang-bidang tertentu yang ditantang untuk berkembang. Akhirnya, saya akan menyimpulkan dengan arahan yang saya yakin untuk langkah kita ke depan. Rekomendasi-rekomendasi dan Mandat Kapitel Umum 2010 Kapitel 2010 memusatkan perhatiannya pada enam tema: 1. Kesaksian Profetis: Identitas, Kharisma dan Perutusan 2. Pembinaan untuk Perutusan 3. Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan 4. Misi-misi“Ad Gentes” SND 5. Ketahanan dan Sumber-sumbernya 6. Struktur Kepemimpinan SND Berikut ini adalah cara-cara kepemimpinan umum menanggapi rekomendasi dan mandat Kapitel menurut tiap bidang temanya. Menanggapi tema Kesaksian Profetis, kepemimpinan umum telah menetapkan Museum Warisan di Coesfeld, yang menerbitkan sejarah singkat Kongregasi, mengembangkan dan mengadakan suatu Program Renewal Spiritualitas dengan melatih para fasilitator untuk setiap unit Kongregasi agar dapat menerapkan program ini. Saat ini kita sementara dalam proses pengembangan Pusat Sumber Daya SND online yang akan menyediakan berbagai presentasi, kelas pengajaran dan sumber-sumber lainnya untuk membantu para suster kita dalam memahami dan mendalami Sejarah dan Spiritualitas Kongregasi juga berbagai permasalahan yang berkaitan dengan hidup religius, Program edukasi ini akan sangat berguna bagi program-program pembinaan kita namun juga bermanfaat sebagai sumber pengetahuan yang berguna bagi semua suster. Di bawah tema Pembinaan untuk Perutusan, kepemimpinan umum mengadakan Konferensi Internasional bagi para pembina postulan, novis dan yunior yang bertujuan untuk memberikan informasi-informasi terbaru kepada para pembina mengenai isu-isu terkini dalam pembinaan di zaman sekarang. Kami telah membentuk dua Kursus Bahasa Inggris: satu di Filipina dan satu di Congregational Report, Sr. M. Kristin
1 General Conference 2014
Generalat. Pelatihan Kepemimpinan SND Forward telah diberikan ke semua unit Kongregasi kecuali di Eropa. Salah satunya adalah pengetahuan terbaru mengenai kaul-kaul yang menjadi bagian dari pelatihan ini dan akan menjadi salah satu bahan kursus di Pusat Sumber daya SND online. Pada tema Misi-misi “Ad Gentes” SND, kepemimpinan umum diminta untuk menunjuk seorang asisten umum sebagai Koordinator Misi Kongregasi, untuk menulis gambaran tugas untuk jabatan ini dan untuk membuat Buku Petunjuk Kebijakan Misi. Tiga tugas ini telah diselesaikan dan Suster Mary Sreeja, selaku Koordinator Misi kita telah melaksanakan 50% dari masa tugasnya selama empat tahun terakhir ini untuk membantu daerah-daerah misi kita. Kebanyakan misi-misi kita telah membuat rencana strategi dan mengusahakan ketahanan finansialnya. Pada tema Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan, kita diminta untuk menunjuk seorang Koordinator JPIC. Koordinator JPIC kita adalah Suster Mary Patricia Dorobek telah menyusun jadwal kunjungan hampir separuh Kongregasi dan terus membantu para suster agar memahami bagaimana cara kita menghayati kharisma kita dalam sudut pandang JPIC. Suster Mary Patricia juga aktif di Roma dalam kerjasama dengan para koordinator JPIC di Roma untuk penggunaan internasional. Informasi JPIC disediakan di situs/ website Kongregasi kita. Suster Mary Jo Toll terus mendukung isu-isu penting bagi kita di PBB. Sebagai hasil arahan dari tema Ketahanan dan Sumber-sumbernya, telah ditetapkan Bantuan Dana Generalat dan Dana Kongregasi. Dokumen untuk tiap-tiap bantuan dana ini telah ditulis dan keduanya berfungsi secara penuh. Bantuan Dana Kongregasi baru saja menyelesaikan putaran kedua bantuan dana. Suatu studi telah dibuat mengenai bangunan Rumah Induk dan halamannya dengan pandangan ke depan untuk dikurangi. Dua bangunan telah dijual dan bangunan yang masih tertinggal direnovasi. Dana yang berasal dari penjulan bangunan ini dimasukkan ke Dana Kongregasi untuk membantu kelangsungan Rumah Induk di masa depan. Sebagaimana direkomendasikan, bantuan jasa konsultan dari L&P juga dilanjutkan, dan dalam dialog selama visitasi telah ditegaskan bahwa semua unit berusaha mendukung kelangsungan finansial ini. Tema terakhir adalah Struktur Kepemimpinan SND menantang kami untuk mengusahakan langkah-langkah berikut ini: Metode visitasi umum telah berubah; pelatihan kepemimpinan diberikan kepada semua provinsi dan delegasi kecuali di Eropa; ada beberapa tambahan staf yang di kantor kepemimpinan umum (sekretariat, keuangan, penerjemahan); beberapa pertemuan regional diadakan di Asia, Afrika dan Eropa untuk para pemimpin; salah satu Konferensi Umum ekstra terselenggara di Indonesia tahun 2012. Disamping itu langkah-langkahh awal dalam berbagai bidang tema tadi juga diluncurkan diantaranya: Website Kongregasi yang baru telah dibentuk begitu juga jabatan pengelola web yang bekerja penuh yaitu Suster Marie So-Wha. Kami terus mengajak para suster untuk mengunjungi website ini agar membantu mereka untuk mengetahui lebih banyak apa yang terjadi di berbagai tempat Congregational Report, Sr. M. Kristin
2 General Conference 2014
dalam Kongregasi dan menyediakan berbagai bahan Kongregasi. Fitur yang digunakan untuk website ini adalah kemampuan intranet melalui Google Apps. Sebuah logo dan slogan utama – Suster-suster Notre Dame… diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara – telah dibuat. Pada tahun 2013 juga diadakan Konferensi Kesehatan yang bertempat di Covington, Kentucky. Ada lebih dari 35 suster Notre Dame dari berbagai belahan dunia ikut serta dalam kegiatan ini. Konferensi ini mengantar kepada pengalaman jejaring yang lain. Para peserta menulis pernyataan bagi para suster di dalam karya kesehatan yang dibagikan kepada kongregasi. Sudah lima hingga enam kali dalam setahun kami menulis surat kepada Kongregasi tentang topiktopik yang berkenaan dengan tema-tema Kapitel 2010, khususnya tema mengenai: ● Identitas, Kharisma, Perutusan ● Pembinaan demi Perutusan ● Struktur Kepemimpinan SND Berbagai kekuatan dan tantangan Kongregasi Kekuatan-kekuatan: Apa yang telah kita pelajari selama empat tahun terakhir saat berkunjung keliling Kongregasi untuk berdiskusi bersama para suster dan mengamati kinerja dan tindakan mereka? Apa yang telah kami temukan sebagai kekuatan-kekuatan dalam Kongregasi kita saat ini? ● Para suster kita adalah para wanita yang berkomitmen dan bekerja keras demi Kerajaan Allah. ● Karya-karya kita terorganisasi dengan baik dan dijalankan secara efisien dan profesional. ● Para suster kita berusaha untuk terus bertumbuh dalam hidup rohani mereka. ● Kita memiliki gaya hidup sederhana. ● Kita terlibat dalam berbagai karya untuk orang miskin dan terpinggirkan. ● Kita memiliki relasi yang baik dengan Gereja setempat. ● Para suster memiliki kecintaan terhadap Kongregasi dan provinsinya masing-masing. ● Kesetiaan yang kreatif nampak sangat nyata. ● Ada sikap keterbukaan dan fleksibel dari para suster. Tantangan-tantangan: Tantangan terbesar yang dihadapi Kongregasi saat ini adalah: ● Strukturisasi kembali unit-unit ● Belajar untuk berkolaborasi satu sama lain dengan perbedaan-perbedaan budaya kita ● Membangun kepemimpinan dalam Kongregasi Congregational Report, Sr. M. Kristin
3 General Conference 2014
● ● ● ●
Masa transisi bagaimana kita menjalankan karya kita – menuju model yang baru Menyeimbangkan kebijakan-kebijakan keuangan Menyediakan perawatan yang memadai baru para suster lanjut usia Menghayati kaul kita dalam konteks budaya saat ini (pandangan JPIC)
Apa yang perlu kita lakukan untuk bergerak maju? Dalam tahun-tahun ke depan apa yang perlu kita lakukan untuk bertumbuh sebagai pribadi, sebagai Kongregasi, sebagai pelayan Injil dan murid-murid Kerajaan Allah? Saya percaya bahwa arah yang perlu kita tuju dapat dikategorikan dalam empat bidang ini: ● ● ● ●
Integrasi pribadi setiap anggota Memperdalam pengetahuan dalam bidang teologi dan spiritualitas SND Terus bertumbuh dalam organisasi yang lebih dewasa dan sehat Revitalisasi dan kontekstualisasi perutusan dan misi kita.
Marilah kita melihat setiap bidang ini secara terperinci. Integrasi Pribadi setiap anggota Integrasi pribadi berarti bertumbuh sebagai seorang pribadi sehingga saya menghidupi di luar diri saya nilai-nilai yang saya hayati dalam diri saya. Dalam pembinaan awal, proses ini digambarkan sebagai proses berpindah dari tahap pemenuhan ke tahap identifikasi dan tahap integrasi. Religius yang terintegrasi utuh mengetahui siapa dirinya dan segala sesuatu tentang dirinya. Ia mengembangkan segala karunia yang dimiliki dan menyadari keterbatasannya. Ia selalu terarah, bisa menjalankan kepemimpinan dalam lingkup pengaruhnya dan bisa hidup dalam keberagaman. Hidup kaulnya mengungkapkan komitmennya untuk membangun kerajaan keadilan dan belaskasih bagi semua orang. Bertumbuh dalam integrasi pribadi yang terus menerus sepanjang hidupnya. Kita tidak pernah berhenti. Menjadi pembelajar seumur hidup membantu kita untuk terus menerus terbuka terhadap cara-cara baru dalam memahami diri dan dunia kita. Pribadi yang terintegrasi adalah pribadi yang fleksibel menyadari bahwa Allah selalu menciptakan hal baru dalam diri kita. Berikut adalah hal-hal untuk memajukan integrasi pribadi: Memberikan tanggungjawab yang sesuai dan kebebasan untuk menentukan pilihan Menyediakan lebih banyak kesempatan pendidikan Pengalaman-pengalaman Internasional Pengetahuan Kitab Suci Dorongan untuk berpikir dan bertindak secara global Memperdalam pengetahuan dalam bidang Teologi dan Spiritualitas SND Sebagai suatu kongregasi kita telah membuat kemajuan di bagian ini dengan semakin memahami sejarah dan spiritualitas kita lebih baik dalam tahun-tahun terakhir ini. Kita perlu melanjutkan Congregational Report, Sr. M. Kristin 4 General Conference 2014
untuk semakin memahami kebaikan dan penyelenggaraan Ilahi Allah dalam hidup kita dan dalam dunia kita serta memberikan ungkapan terbaru terhadap kharisma kita yang akan membawa saudara-saudari kita kepada relasi dengan Allah. Rahmat selalu mengelilingi kita dalam kehidupan itu sendiri. Dengan mendasarkan hidup kita pada teologi yang kuat dan menemukan cara-cara baru untuk menghadirkan iman maka kita akan membangkitkan dunia kita kepada misteri yang menjadi asupan jiwa kita. Doa, refleksi, studi, dialog tentang pandangan dan pencerahan yang menjadi karunia rohani akan memberi kepada kita tingkatan baru dalam pencerahan. Kita perlu terus mengikuti jalan baru ini yang dapat berfungsi sebagai batu fondasi karya-karya baru kita. Terus bertumbuh dalam suatu Organisasi yang lebih Dewasa dan Sehat Banyak perpindahan terjadi dalam Kongregasi kita sejak Vatikan II. Dengan mengusahakan hal-hal berikut ini maka kita dapat memajukan perkembangan Kongregasi yang lebih dewasa dan sehat: Relasi dewasa-dewasa Kolaborasi dan inklusivitas dalam pengambilan keputusan Penghargaan keberagaman – pemahaman budaya lain Transparansi Bergerak dari kehidupan yang bersifat melembaga kepada kehidupan yang bersifat relasional Mengembangkan karunia dan talenta setiap anggota kepada kepenuhannya. Revitalisasi dan Kontekstualisasi Perutusan kita Dalam banyak bidang di dunia ini, kebutuhan telah banyak berubah secara signifikan sejak pertama kita memulai karya-karya kita. Kita perlu mengevaluasi karya-karya kita dan menanggapi kebutuhan-kebutuhan saat ini. Kita perlu melewati suatu bentuk revitalisasi perutusan dalam konteks sosial, ekonomi, politik dan keadaan serta situasi agama dimana kita berada. Kita perlu mendengarkan orang-orang yang kita layani dan juga mendengarkan Gereja setempat dan universal untuk menentukan apa yang diminta pada kita di masa ini. Kita perlu menyatakan peran kenabian kita dan mengintegrasikan nilai-nilai JPIC dalam cara-cara kita melaksanakan karya kita. Kita perlu terbuka terhadap percobaan saat kita mengambil langkah awal untuk menemukan langkah selanjutnya dalam perutusan kita. Dengan membaca tanda-tanda zaman, peka dengan arahan yang telah ditunjukkan Paus Fransiskus dalam memimpin Gereja dan berdialog secara jujur di antara kita maka akan membantu kita dalam kesetiaan kreatif menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara. Dengan mengikuti empat bidang ini akan membantu kita untuk melaksanakan pembaharuan yang dibutuhkan di masa kita. Para suster kita penuh semangat dan energi serta senang menjalaninya demi membangun Kerajaan Allah. Mereka sungguh bersemangat dengan hidup dan karya mereka sebagai Suster-suster Notre Dame. Roh Kudus bekerja dengan kuasaNya dan kita siap sedia untuk maju dengan inspirasi yang kita terima. Saat kita mendengarkan, merefleksikan dan berdialog bersama, semoga refleksi yang dibagikan kepada anda sekalian ini dalam tulisan ini membantu dalam pencarian tema kita untuk Kapitel Umum yang akan datang. Congregational Report, Sr. M. Kristin 5 General Conference 2014
Refleksi: 1. Bagaimana saya telah mengalami pertumbuhan dalam Kongregasi selama enam tahun terakhir ini? 2. Apa yang telah menjadi hal terpenting yang membantu kita untuk maju sebagai suatu Kongregasi? 3. Apa harapan-harapanku untuk Kapitel Umum berikutnya? 4. Apa pemikiran-pemikiranku mengenai keempat bidang fokus bagi Kongregasi untuk bergerak maju – integrasi pribadi, memperdalam spiritualitas SND kita, bertumbuh sebagai organisasi yang dewasa dan sehat, revitalisasi dan kontekstualisasi perutusan kita? 5. Apakah ada sesuatu yang saya dengar dari presentasi ini yang ingin terus saya renungkan? 6. Apakah ada hal lain yang sementara saya pikirkan ketika berbicara mengenai Kongregasi dan masa depan Kongregasi yang ingin saya bagikan kepada suster lain?
Congregational Report, Sr. M. Kristin
6 General Conference 2014