Suster-suster Notre Dame… Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara
Generalat / Rumah Induk Roma Pentekosta, 2013
Para Suster yang terkasih, Pada hari Pentakosta anggur baru dituang ke dalam kantong anggur yang baru dari para rasul yang telah diberanikan oleh kekuatan Roh. Hati para rasul telah diubah. Kesadaran baru dan kekuatan Kristus mulai menjiwai kata-kata dan tindakan-tindakan mereka. Ketika mereka meninggalkan ruang atas mereka dipenuhi dengan Roh - siap mewartakan Injil dan Yesus Kristus yang adalah Tuhan kepada dunia. Bagi para pengikut Yesus Pentakosta menegaskan bahwa energi Allah akan terus masuk ke dalam dunia dengan cara yang tidak terduga. Kelahiran Gereja adalah peristiwa kuantum. Yang lama membuka jalan bagi visi baru. Yesus memanggil kita bukan untuk menjadi religius, namun untuk mengikuti Dia. Dia memanggil kita bukan untuk berkata Tuhan, Tuhan, melainkan untuk mengasihi sesama kita. Dia membutuhkan tenaga kita bukan untuk prosesi-prosesi dan upacara-upacara kebudayaan, melainkan untuk tugas membangun kembali masyarakat manusia sedemikian rupa sehingga orang-orang yang tertindas dibebaskan dan yang menderita dibantu, agar semua orang dapat memperoleh hidup dan memperolehnya dengan berlimpah. Menjadi murid artinya mengikuti jejakNya, menghayati nilai-nilaiNya, menggabungkan diri di dalam karyaNya. Menjadi murid berarti menghayati perintahNya yang terbesar, dengan menaruh kepercayaan kita kepada Allah dan bukan di dalam kekayaan dan keamanan-keamanan material, dan mengasihi sesama kita dengan berbela rasa serta melayani mereka. To Know and Follow Jesus, Thomas N. Hart
Pada zaman kita ini, kita sedang mengalami kemunculan “baru” saat kekuatan-kekuatan kreatifitas yang kacau balau sedang bekerja mengubah masyarakat, Gereja, dan kehidupan religius. Lebih banyak struktur pemberian diri, contoh-contoh empati pemikiran dan tindakan yang meningkatkan kesejahteraan umum muncul. Roh memampukan kita melampaui yang dekat, batas waktu dan dengan tindakan iman yang kuat dan berkomitmen untuk sesuatu yang lebih besar. Roh memampukan kita mengenali keseluruhan yang timbul. Anggur baru sedang dituang ke dalam kantong anggur baru!
1
Secara global, rakyat sedang berjuang mengubah struktur-struktur politik dan mencapai demokrasi. Mereka menginginkan suara yang akan menjadi bentuk kehidupan mereka. Mereka menginginkan kesempatan mengembangkan bakat-bakat yang dianugerahkan Allah kepada mereka untuk memberikan masa depan yang lebih baik kepada anak-anak mereka. Teknologiteknologi baru telah memberikan kemampuan berkomunikasi kepada rakyat. Masa depan akan selalu nampak berbeda bila masyarakat menjadi lebih terbuka. Masalah-masalah lingkungan, kemiskinan dan pemerasan manusia sedang dibahas dan ditangani oleh masyarakat dunia. Tahap demi tahap, suasana empati mulai berakar. Gereja juga ditantang untuk merefleksi diri dengan cermat dan bagaimana hubungannya dengan dunia modern. Skandal-skandal yang baru saja terjadi di sekitar Bank Vatikan, kasus-kasus pelecehan seks oleh pastor dan tidak adanya proses-proses dialog yang sejati merupakan petunjuk bahwa pelaksanaan gaya kuno tidak lagi berfungsi dengan baik di dunia modern kita. Kolaborasi, inklusivitas dan transparansi adalah semboyan bagi modus operandi baru yang berjuang untuk memunculkan diri. Pengangkatan Paus Fransiskus telah membawa banyak harapan bahwa perubahan fundamental akan segera menjadi norma. Kehidupan religius ditantang untuk memberi kesaksian nilai-nilai Injil secara lebih otentik dan bersikap solider dengan kaum miskin dan tersingkir. Menghayati kaul-kaul adalah menerima makna baru di dalam konteks perubahan sosial. Kehidupan kelembagaan adalah taat pada cara hidup yang lebih rasional saat religius berintegrasi ke dalam kehidupan awam dan paroki setempat. Ada banyak terang dan bayang-bayang di daerah-daerah tempat terjadinya peralihan. Rasa sakit melahirkan menyertai munculnya kehidupan baru. Di dalam semuanya ini Roh melayang-layang di atas kekacau-balauan. Sebuah doa yang diambil dari Gereja Timur dengan jelas menggambarkan hidup yang dianugerahkan oleh Roh yang mendorong kita ke dalam kisah Kristus yang terungkap zaman kita. Tanpa Roh Kudus, Allah jauh, Kristus tinggal di dalam masa lampau, Injil adalah surat mati, Gereja hanyalah sebuah organisasi, Otoritas adalah suatu kekuasaan, Misi adalah propaganda, Ibadat suatu upacara, dan cara hidup umat Kristiani suatu perbudakan. Namun di dalam Dia, kosmos ditinggikan dan rintihan dalam melahirkan Kerajaan, 2
Kristus yang bangkit hadir, Injil berdenyut dengan kehidupan, Gereja adalah persatuan di dalam Trinitas, otoritas adalah pelayanan yang membebaskan, misi sebuah Pentakosta, liturgi adalah tanda peringatan dan antisipasi dan kehidupan manusia dimuliakan.
Roh membuat kekuasaan Allah hidup di dunia melalui hidup kita. Maka, kita adalah pelaku-pelaku di dalam Pentakosta yang terjadi ketika kita mengembangkan di dalam diri kita dan sesama kemampuan berfokus pada keutuhan, berkolaborasi melintasi batas-batas, beralih dari pemecahan masalah ke penciptaan, meningkatkan tindakan ke arah kelestarian, dan menemukan kekuatan di dalam ceritera sejarah kosmos kita untuk menyatukan keluarga manusia. Di dalam kekuatan Roh kita adalah instrumen di dalam transformasi yang terjadi di dalam masyarakat, Gereja dan di dalam kehidupan religius. Yesus Kristus telah menebus kita dan dengan baptis memanggil kita ke dalam GerejaNya, komunitas iman, dengan kuasa Roh Kudus memampukan kita ambil bagian dalam hidup dan perutusanNya menghantar sesama kepada Bapa.
Konst. Art. 5
Karena paradigma bergeser marilah kita menjadi bagian yang membentuk “visi-visi” baru yang muncul. Dengan melihat dunia melalui anugerah kharisma kita maka kita memiliki banyak hal untuk diberikan. Dengan menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara kita melihat potensi untuk perkembangan dan kehidupan baru di dalam diri setiap pribadi dan di dalam setiap situasi. Kita dapat percaya bahwa Allah selalu mempunyai rencana yang lebih baik dan akan mengerjakan semuanya demi kebaikan. Marilah kita membantu saudara-saudara dan saudari-saudari kita supaya mempunyai iman yang besar dan keyakinan bahwa Roh hadir dan aktif di dunia kita. Marilah kita mendorong mereka membuat kontribusi anugerah Allah untuk membangun Kerajaan Allah dengan mengajukan rencana-rencana yang akan mengubah masyarakat: Menghindari konsumerisme. 3
Memupuk kehidupan ekologi. Meningkatkan masa depan yang lestari. Membangun demokrasi yang sadar. Bekerja menuju rekonsiliasi. Mendasarkan pengambilan keputusan di dalam sikap berhati-hati.
Melalui doa dan keterlibatan aktif hendaknya kita masing-masing menjadi kekuatan positif dengan membantu menciptakan Pentakosta yang akan mengubah dunia kita. Berkat berlimpah bagi kita semua pada Hari Pentakosta ini!
Bersatu dengan anda dalam satu hati, satu harapan, satu perutusan. Suster Mary Kristin
Refleksi
Di manakah aku mengalami Roh aktif mengubah masyarakat, Gereja, kongregasi? Bagaimanakah aku mengalami Roh Kudus yang mengubah perspektifku? Kapan disfungsi dapat menjadi katalisator terhadap perubahan? Kapankah pergeseran mendadak membuka suatu dunia rahmat dan pemberdayaan baru? Bagaimanakah doa / refleksi memberiku perspektif untuk menyadari tindakan Roh Kudus? Bilamanakah saya “menghalang-halangi” tindakan Roh? Bagaimanakah kharisma kita sangat sesuai untuk menghadapi tantangan-tantangan zaman sekarang? Bagaimanakah aku dapat memberi sumbangan dalam mengubah masyarakat di dalam bidang-bidang berikut: o o o o o o
Menghindari konsumerisme. Memupuk kehidupan ekologi. Meningkatkan masa depan yang lestari. Membangun demokrasi yang sadar. Bekerja menuju rekonsiliasi. Mendasarkan pengambilan keputusan di dalam sikap berhati-hati.
Kejutan-kejutan Roh Kudus Kardinal Suenens Saya seorang pribadi yang berpengharapan karena saya percaya bahwa Allah menciptakan yang baru setiap pagi, karena saya percaya Allah sedang menciptakan dunia persis saat ini. 4
Allah tidak menciptakan dunia ini di tempat yang jauh dan pada waktu yang sudah lama sekali sehingga telah dilupakan, penciptaan ini terjadi sekarang; hendaknya kita siap mengharapkan yang tak terduga-duga dari Allah. Cara-cara Penyelenggara Ilahi sifatnya mengejutkan. Allah hadir di sini, di dekat kita, tidak dapat diramalkan dan penuh kasih. Saya seorang pribadi yang berpengharapan, bukan karena alasan-alasan manusiawi, bukan karena optimisme alami, melainkan karena saya percaya Roh Kudus berkarya di dalam Gereja dan di dunia, bahkan di tempat-tempat orang belum pernah mendengar namaNya. Saya seorang optimis karena saya percaya Roh Kudus adalah Roh penciptaan. Mereka yang menyambut Roh akan menerima kebebasan yang menyegarkan serta sukacita dan daya dorong yang selalu baru setiap hari. Sejarah Gereja yang panjang dipenuhi dengan pesona-pesona Roh Kudus, Ingatlah saja para nabi dan Orang-orang Kudus yang pada saat-saat mengalami kegelapan, telah menemukan sumber rahmat dan memancarkan sinar pada jalan kita. Saya percaya akan kejutan-kejutan Roh Kudus, berharap adalah kewajiban, bukan kemewahan. Berharap bukan sebuah mimpi, namun berharap mengubah mimpi-mimpi menjadi kenyataan. Berbahagialah mereka yang memimpikan impian-impian dan siap membayar harga demi terwujudnya impian-impian itu.
5