LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN NERACA PER 31 DESEMBER 2009 dan 2008 (dalam rupiah) Uraian
No 1
ASET
2
ASET LANCAR
Catatan
Jumlah (2008)
Jumlah (2009)
5.1.2.a 5.1.2.a.1
3
Kas di Kas Daerah
5.1.2.a.1.a)
47.915.851.659,71
88.572.887.166,47
4
Kas di Bendahara Pengeluaran
5.1.2.a.1.b)
3.068.732.046,00
3.761.326.728,00
5
Kas di Bendahara Penerimaan
5.1.2.a.1.c)
149.109.136,00
11.260.750,00
6
Piutang Pajak
5.1.2.a.1.d)
4.445.600,00
58.783.750,00
7
Piutang Bagi Hasil Pajak Propinsi
5.1.2.a.1.e)
5.042.668.343,00
5.270.886.472,20
8
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
5.1.2.a.1.f)
34.727.000,00
0,00
9
Piutang Restribusi
5.1.2.a.1.g)
253.344.816,00
374.639.166,00
10 11
Piutang Lain-lain Persediaan
5.1.2.a.1.h) 5.1.2.a.1.i)
22.534.061.575,00 4.003.549.276,53
362.241.487,00 2.733.915.302,00
83.006.489.452,24
101.145.940.821,67
1.585.724.674,92
1.585.724.674,92
12 13
Jumlah Aset Lancar INVESTASI JANGKA PANJANG
5.1.2.a.2
14
Investasi Nonpermanen
5.1.2.a.2.a)
15
Investasi Dana Bergulir
5.1.2.a.2.a)
16
(cadangan atas Dana bergulir diragukan tertagih)
5.1.2.a.2.a)
17 18
Jumlah Investasi Non Permanen Investasi Permanen
19
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
20
Jumlah Investasi Permanen
21 22
1.153.903.210,77
(429.351.652,83) 1.156.373.022,09
5.1.2.a.2.b) 5.1.2.a.2.b)
Jumlah Investasi Jangka Panjang ASET TETAP
(431.821.464,15)
12.391.000.001,00
11.590.998.821,89
12.391.000.001,00
11.590.998.821,89
13.544.903.211,77
12.747.371.843,98
5.1.2.a.3
23
Tanah
5.1.2.a.3.a)
18.813.456.425,00
16.674.418.225,00
24
Peralatan dan Mesin
5.1.2.a.3.b)
169.876.920.938,00
128.584.152.123,00
25
Gedung dan Bangunan
5.1.2.a.3.c)
216.194.430.866,38
180.808.248.587,38
26
Jalan, Irigasi dan Jaringan
5.1.2.a.3.d)
450.202.274.758,00
373.739.828.862,00
27
Aset Tetap Lainnya
5.1.2.a.3.e)
20.076.138.490,00
17.681.657.890,00
28
Kontruksi dalam Pengerjaan
5.1.2.a.3.f)
4.538.832.799,00
4.538.832.799,00
29
Akumulasi Penyusutan
30 31
Jumlah Aset Tetap ASET LAINNYA
0,00
0,00
879.702.054.276,38
722.027.138.486,38
5.1.2.a.4
32
Tuntutan Ganti Rugi
5.1.2.a.4
0,00
34.727.000,00
33
Aset Tak Berwujud
5.1.2.a.4
970.504.000,00
970.504.000,00
970.504.000,00
1.005.231.000,00
977.223.950.940,39
836.925.682.152,03
34
Jumlah Aset Lainnya
35
JUMLAH ASET
36
KEWAJIBAN
5.1.2.b
37 38
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
5.1.2.b 5.1.2.b
0,00
3.350.000,00
5.1.2.b
0,00
99.800.000,00
0,00
103.150.000,00
0,00
103.150.000,00
92.330.863.894,47
39 40 41 42 43
Utang Jangka Pendek Lainnya Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR
5.1.2.c 5.1.2.c.1
44
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
5.1.2.c.1.a)
50.984.583.705,71
45
Pendapatan yang Ditangguhkan
5.1.2.c.1.b)
149.109.136,00
11.260.750,00
46
Cadangan piutang
5.1.2.c.1.c)
27.869.247.334,00
6.066.550.875,20
47 48 49
Cadangan Persediaan (Dana yg Hrs Disediakan utk Pembayaran Utang Jk Pendek) Jumlah Ekuitas Dana Lancar
5.1.2.c.1.d) 5.1.2.1.c.e)
4.003.549.276,53 0,00 83.006.489.452,24
2.733.915.302,00 (99.800.000,00) 101.042.790.821,67
50
EKUITAS DANA INVESTASI
5.1.2.c.2
51
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
5.1.2.c.2
13.544.903.211,77
12.747.371.843,98
52
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
5.1.2.c.2
879.702.054.276,38
722.027.138.486,38
53
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
5.1.2.c.2
55 56
Jumlah Ekuitas Dana Investasi
970.504.000,00
1.005.231.000,00
894.217.461.488,15
735.779.741.330,36
0,00
EKUITAS DANA CADANGAN
57
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
0,00
58
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan
0,00
0,00
977.223.950.940,39
836.822.532.152,03
977.223.950.940,39
836.925.682.152,03
59 60
JUMLAH EKUITAS DANA (64+70+73) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA (56+74)
2. Laporan Realisasi Anggaran PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2009
No
URAIAN
Catatan
1 2 3 4 5 6 7
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Jumlah Pendapatan Asli Daerah
5.2.1 5.2..1.a 5.2.1.a.1 5.2.1.a.2 5.2.1.a.3 5.2.1.a.4
8 9 10 11 12 13 14
PENDAPATAN TRANSFER TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Bukan Pajak ( Sumber Daya Alam ) Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Jumlah Pendapatan Transfer - Dana Perimbangan
5.2.1.b 5.2.1.b.1 5.2.1.b.1.a) 5.2.1.b.1.b) 5.2.1.b.1.c) 5.2.1.b.1.d)
15 16 17
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA Dana Penyesuaian (DSIP) Jumlah Pendapatan Transfer - LainNya
5.2.1.b.2 5.2.1.b.2
18 19 20 21
TRANSFER PEMERINTAH PROPINSI Pendapatan Bagi Hasil Pajak Jumlah Transfer Pemerintah Propinsi Total Pendapatan Transfer
5.2.1.b.3 5.2.1.b.3
22 23 24 25 26
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Pendapatan Dana Darurat Pendapatan Tunjangan Fungsional Guru Pendapatan Bantuan Keuangan Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah JUMLAH PENDAPATAN
27 28 29 30 31 32 33 34 35
BELANJA BELANJA OPERASI Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan Jumlah Belanja Operasi
36 37 38 39 40 41 42 43
BELANJA MODAL Belanja Modal Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya Jumlah Belanja Modal
44 45 46 47
BELANJA TIDAK TERDUGA Belanja Tidak Terduga Jumlah Belanja Tak Terduga JUMLAH BELANJA
48 50 51 52 53 54 55
TRANSFER Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Retribusi Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Jumlah Transfer Bagi Hasil Ke Desa JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER Surplus / (Defisit)
5.2.2.d 5.2.2.d 5.2.2.d
56 57 58
5.2.3 5.2.3.a 5.2.3.a 5.2.3.a
59
PEMBIAYAAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahan Daerah Jumlah Penerimaan
60 61 62 63 64
PENGELUARAN PEMBIAYAAN Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Netto
5.2.3.b 5.2.3.b 5.2.3.b
65
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Anggaran 2009
Realisasi 2009
%
(dalam rupiah) Realisasi 2008
4.955.500.000,00 9.443.177.000,00 3.454.152.863,65 14.673.612.330,30 32.526.442.193,95
4.163.211.925,00 6.879.750.024,00 3.454.152.863,65 13.325.061.916,08 27.822.176.728,73
84,01 72,85 100,00 90,81 85,54
4.298.144.356,00 7.575.052.862,35 2.220.832.657,04 9.804.926.368,05 23.898.956.243,44
34.202.091.245,00 20.829.345.728,39 346.142.000.000,00 46.364.000.000,00 447.537.436.973,39
33.658.507.799,00 29.820.607.090,00 346.136.052.000,00 46.364.000.000,00 455.979.166.889,00
98,41 143,17 100,00 100,00 101,89
36.690.878.667,00 27.661.168.494,00 339.161.139.000,00 43.000.000.000,00 446.513.186.161,00
9.858.705.000,00 9.858.705.000,00
9.858.705.000,00 9.858.705.000,00
100,00 100,00
13.540.299.000,00 13.540.299.000,00
12.000.000.000,00 12.000.000.000,00 469.396.141.973,39
19.481.131.812,51 19.481.131.812,51 485.319.003.701,51
162,34 162,34 103,39
21.472.277.173,40 21.472.277.173,40 481.525.762.334,40
0,00 0,00 7.525.140.000,00 7.525.140.000,00 509.447.724.167,34
0,00 10.627.200.000,00 7.515.140.000,00 18.142.340.000,00 531.283.520.430,24
99,87 241,09 104,29
3.000.000.000,00 0,00 500.000.000,00 3.500.000.000,00 508.924.718.577,84
272.903.851.519,00 118.915.569.292,00 983.556.000,00 20.018.920.000,00 7.349.900.000,00 18.566.693.000,00 438.738.489.811,00
263.730.409.717,00 106.555.695.333,00 983.556.000,00 19.848.920.000,00 6.981.409.983,00 18.566.693.000,00 416.666.684.033,00
96,64 89,61 100,00 99,15 94,99 100,00 94,97
232.211.709.792,00 83.912.957.076,00 660.540.000,00 8.044.018.000,00 12.620.140.773,00 20.407.600.000,00 357.856.965.641,00
2.514.415.500,00 41.273.285.710,00 34.018.441.120,00 78.905.257.500,00 1.738.518.800,00 0,00 158.449.918.630,00
2.139.038.200,00 39.540.454.505,00 32.967.464.141,00 75.457.098.000,00 1.686.323.950,00 0,00 151.790.378.796,00
85,07 95,80 96,91 95,63 97,00 0,00 95,80
625.800.000,00 18.405.394.700,00 32.938.273.630,00 91.496.142.370,00 2.024.662.440,00 0,00 145.490.273.140,00
2.387.599.830,81 2.387.599.830,81 599.576.008.271,81
2.170.158.000,00 2.170.158.000,00 570.627.220.829,00
90,89 90,89 95,17
1.047.911.500,00 1.047.911.500,00 504.395.150.281,00
1.202.579.790,00
1.202.579.790,00
100,00
2.661.750.000,00 443.890.350,00 3.105.640.350,00 507.500.790.631,00 1.423.927.946,84
5.2.1.c 5.2.1.c.1) 5.2.1.c.2)
5.2.2 5.2.2.a 5.2.2.a.1 5.2.2.a.2 5.2.2.a.3 5.2.2.a.4 5.2.2.a.5 5.2.2.a.6
5.2.2.b 5.2.2.b 5.2.2.b 5.2.2.b 5.2.2.b 5.2.2.b 5.2.2.b 5.2.2.c 5.2.2.c
5.2.4
1.202.579.790,00 600.778.588.061,81 (91.330.863.894,47)
1.202.579.790,00 571.829.800.619,00 (40.546.280.188,76)
100,00 95,18 44,39
92.330.863.894,47 92.330.863.894,47
92.330.863.894,47 200.000.000,00 92.530.863.894,47
100,00
93.159.468.127,54
100,22
93.159.468.127,54
1.000.000.000,00 0,00 1.000.000.000,00 91.330.863.894,47
1.000.000.000,00 0,00 1.000.000.000,00 91.530.863.894,47
100,00 100,00 100,22
2.000.998.820,89 251.533.359,02 2.252.532.179,91 90.906.935.947,63
50.984.583.705,71
92.330.863.894,47
3. Laporan Arus Kas LAPORAN ARUS KAS PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2009 dan 2008 (dalam rupiah) Uraian
No. 1
ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 19
Arus Masuk Kas Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaianm (DISP) Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Hibah Dana Darurat Pendapatan Tunjangan Fungsional Guru Pendapatan Bantuan Keuangan Jumlah Arus Masuk Kas
20 21 22 24 25 26 27 28 29 30 32
Arus Keluar Kas Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Tidak Terduga Belanja Bagi Hasil Pajak j Bagi g Hasil Retribusi Belanja Belanja Bantuan Keuangan Jumlah Arus Keluar Kas
33
Catatan
5.1.3.1.c.2 5.1.3.1.c.2 5.1.3.1.c.2 5.1.3.1.c.2 5.1.3.1.c.2 5.1.3.1.c.2 5.1.3.1.c.2 5.1.3.1.c.2 5.1.3.1.c.2 5.1.3.1.c.2
Arus Kas Bersih dari Aktifitas Operasi ARUS KAS AKIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN
5.3.1.d
35 36 37 38 39 40 41 42
Arus Masuk Kas Pendapatan Penjualan atas Tanah Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin Pendapatan Penjualan Atas Gedung dan Bangunan Pendapatan Atas Penjualan Jalan, Irigasi dan Jaringan Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya Jumlah Arus Masuk Kas
5.3.1.d.1 5.3.1.d.1 5.3.1.d.1 5.3.1.d.1 5.3.1.d.1 5.3.1.d.1 5.3.1.d.1
43 44 45 46 47 48 49 50
Arus Keluar Kas Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya Jumlah Arus Keluar Kas
5.3.2.d.2 5.3.2.d.2 5.3.2.d.2 5.3.2.d.2 5.3.2.d.2 5.3.2.d.2 5.3.2.d.2
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan
53
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
5.3.1.e
54 55 56 57 58 59 60
Arus Masuk Kas Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Aset / Kekayaan Daerah yang DiPisahkan Penerimaan Pinjaman dan Obligasi Penerimaan Kembali Pinjaman Penerimaan Piutang Jumlah Arus Masuk Kas
5.3.1.e 5.3.1.e 5.3.1.e 5.3.1.e 5.3.1.e 5.3.1.e
61 62 63 64 65 66
Arus Keluar Kas Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi Pemberian Pinjaman Jumlah Arus Keluar Kas
5.3.1.e 5.3.1.e 5.3.1.e 5.3.1.e 5.3.1.e
68
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan
Jumlah (2008)
5.3.1.c 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1 5.3.1.c.1
34
52
Jumlah (2009)
4.163.211.925,00 6.879.750.024,00 3.454.152.863,65 13.325.061.916,08 33.658.507.799,00 29.820.607.090,00 346.136.052.000,00 46.364.000.000,00 0,00 9.858.705.000,00 19.481.131.812,51 0,00 0,00 0,00 10.627.200.000,00 7.515.140.000,00 531.283.520.430,24
4.298.144.356,00 7.575.052.862,35 2.220.832.657,04 9.129.326.368,05 36.690.878.667,00 27.661.168.494,00 339.161.139.000,00 43.000.000.000,00 0,00 13.540.299.000,00 21.472.277.173,40 0,00 0,00 0,00 0,00 500.000.000,00 505.249.118.577,84
263.730.409.717,00 106.555.695.333,00 983.556.000,00 19.848.920.000,00 6.981.409.983,00 2.170.158.000,00 344.950.000,00 , 857.629.790,00 18.566.693.000,00 420.039.421.823,00
232.211.709.792,00 83.912.957.076,00 660.540.000,00 8.044.018.000,00 12.620.140.773,00 1.047.911.500,00 2.661.750.000,00 , 443.890.350,00 20.407.600.000,00 362.010.517.491,00
111.244.098.607,24
143.238.601.086,84
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 675.600.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 675.600.000,00
2.139.038.200,00 39.540.454.505,00 32.967.464.141,00 75.457.098.000,00 1.686.323.950,00 151.790.378.796,00
625.800.000,00 18.405.394.700,00 32.938.273.630,00 91.496.142.370,00 2.024.662.440,00 145.490.273.140,00
(151.790.378.796,00)
(144.814.673.140,00)
0,00 0,00 0,00 200.000.000,00 0,00 200.000.000,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 1.000.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000.000,00
0,00 2.000.998.820,89 251.533.359,02 0,00 2.252.532.179,91
(800.000.000,00)
(2.252.532.179,91)
69
ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN
70 71
5.3.1.f.1 5.3.1.f.1.a
72
Arus Masuk Kas Perhitungan Pihak Ketiga SP2D Beredar Pendapatan Yang Ditangguhkan Jumlah Arus Masuk Kas
73 74 75 76 77 78
Arus Keluar Kas Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga Pembayaran PFK tahun Lalu Pencairan SP2D Tahun Lalu Jumlah Arus Keluar Kas
5.3.1.f.3 5.3.1.f.3.a)
78
5.3.1.f
5.3.1.f.3.b)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode
80
Saldo Awal Kas di BUD / Kas Daerah
36.497.954.509,00 3.350.000,00 11.260.750,00 36.512.565.259,00
36.135.829.245,00 0,00 3.350.000,00 36.139.179.245,00
36.497.954.509,00 6.395.354.412,48 82.005.000,00 42.975.313.921,48
(3.350.000,00)
(6.462.748.662,48)
5.3.2
(41.349.630.188,76)
(10.291.352.895,55)
5.3.2.a
92.334.213.894,47
99.636.827.540,02
50.984.583.705,71
92.345.474.644,47
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran
79
36.135.829.245,00 0,00 0,00 36.135.829.245,00
Saldo Akhir Kas 82
Saldo Akhir di BUD / Kas Daerah
5.3.2.b.1
47.915.851.659,71
88.572.887.166,47
83
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran
5.3.2.b.2
3.068.732.046,00
3.761.326.728,00
84
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
5.3.2.b.3 5.3.2.b
149.109.136,00
11.260.750,00
51.133.692.841,71
92.345.474.644,47
Saldo Akhir Kas
51.042.444.345,71
9 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
4. Catatan atas Laporan Keuangan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN TAHUN ANGGARAN 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Semangat Desentralisasi dan Otonomi Daerah sesuai dengan Undangundang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah memberikan makna tersendiri dalam berbagai tersendiri dalam berbagai segi pembangunan daerah, mulai dari tingkat penentuan kebijakan sampai dengan tingkat implementasinya. Desentralisasi dan Otonomi Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu jawaban dari serangkaian kebijakan kemandirian suatu daerah dalam mengurus dan mengatus rumah tangga sendiri. Keberhasilan daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri akan dapat tercapai dan berdaya guna apabila aspek perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan di bidang pemerintahan dan keuangan saling memberikan umpan balik. Dalam rangka mewujudkan terlaksananya pembangunan dan kemasyarakatan, maka pemerintah senantiasa memprogramkan semua kegiatan berdasarkan atas skala prioritas, mengingat kebutuhan pembangunan yang kian meningkat dan kompleks sedangkan dana relatif terbatas, berdasarkan skala prioritas tersebut, maka pemerintah daerah menjabarkan progaram/kegiatan pembanguan kedalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah, yang salah satu isinya mewajibkan pemerintah daerah membuat laporan keuangan daerah yang terdiri dari LRA, Neraca, Laporan Arus Kas , dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan Kabupaten Merangin disusun berdasarkan Peratuan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, Peraturan Menteri Dalam Nomor 13 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Penggunaan Dana sebagai sumber pembiayaan kegiatan pemerintah daerah harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat secara transparan, efektif, efisien, dan akutanbel. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin untuk tahun 2009 pada hakikatnya merupakan wujud kewajiban Bupati Merangin kepada DPRD atas
10 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2009. Oleh karena itu dengan penyusunan laporan keuangan Kabupaten Merangin ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kinerja keuangan Daerah dan bermamfaat untuk meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan di kabupaten Merangin. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Merangin dalam satu periode pelaporan. Pemerintah Kabupaten Merangin mempunyai kewajiban untuk melaporkan upayaupaya yang telah dilakukan serta hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan antara lain : a. Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada pemerintah daerah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara priodik. b. Manajemen Membantu para pengguna laporan Keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu Pemerintah Daerah dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat. c. Transparansi Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan tingkat ketaatan pada peraturan perundang-undangan. d. Keseimbangan antar Generasi Membantu para penguna Laporan untuk mengetahui apakah penerimaan pemerintah daerah pada priode laporan cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah terdiri dari : a. Laporan Realisasi Anggaran. Laporan Realisasi Anggaran adalah merupakan menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah yang mengambarkan perbandingan antara realisasi dan anggaranya dalam satu periode pelaporan.
11 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
b. Neraca. Neraca Pemerintah daerah merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan pemerintah daerah mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah pada tanggal tertentu. c. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas adalah merupakan laporan menyajikan informasi mengenai sumber pengunaan dan perubahan kas selama satu periode akuntansi serta saldo kas pada tanggal pelaporan d. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan adalah menyajikan penjelasan naratif, analisis atau data terinci atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Laporan Arus Kas. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri dari satu atau lebih entitas akutansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan Laporan Keuangan.
1.2. DASAR HUKUM PELAPORAN KEUANGAN Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah diselenggarakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang mengatur Keuangan Daerah, antara lain : a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya yang mengatur Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1965 Nomor 50) dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25); c. Undang-Undang tahun 2003 tentang Keuangan Negara; d. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; e. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara; f.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569);
g. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara
12 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); h. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688); i.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
j.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
k. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); l.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
m. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); n. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); o. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); p. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138); q. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139); r.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
13 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah tiga kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712); s.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
t.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 1136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
u. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); v. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); w. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); x. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4577); y. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); z. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); aa. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); ab. Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; ac. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
Pedoman
14 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
ad. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 08 tahun 2001 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah tahun 2001 Nomor 07 Seri A); ae. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun Anggaran 2009; af. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 11 Tahun 2009 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009.
1.3. Sistematika Penulisan Atas Laporan Keuangan. Unsur Laporan Keuangan ini mengunakan format sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), yaitu sebagai berikut : a. Laporan Realisasi Anggaran Menyajikan informasi pertanggungjawaban pemerintah daerah atas pelaksanaan APBD pada tahun anggaran yang mengambarkan perbandingan antara anggaran Pendapatan, Belanja, Surplus/Defisit, dan Pembiyaan dengan realisasinya dalam periode satu tahun Penyajian Laporan Realisasi APBD terdiri dari Anggaran Pendapatan, Belanja , dan Pembiyaan beserta realiasinya, yang disesuaikan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2009 tentang APBD Tahun Anggaran 2009 dan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2009 tentang Perubahan APBD Tahun 2009. b. Neraca Neraca merupakan laporan yang menunjukan posisi keuangan pada akhir periode mengenai Aset (Kekayaan), Utang (Kewajiban), dan Ekuitas Dana Pemerintah dari suatu Entitas (untuk tahun Anggaran 2009 posisi per 31 Desember 2009). Unsur yang dicakup dalam Neraca terdiri dari Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana. Masing-masing unsur didefinisikan sebagai berikut: 1) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh Pemerintah Daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari dimana manfaat ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah Daerah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Dana Cadangan dan Aset lainnya.
15 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
2) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Daerah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lainnya atau lembaga internasional. Kewajiban Pemerintah Daerah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. 3) Ekuitas Dana Ekuitas Dana merupakan kekayaan bersih Pemerintah Daerah, yaitu selisih antara aset dengan utang Pemerintah Daerah. Ekuitas Dana diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi dan Ekuitas Dana Cadangan, Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dengan kewajiban jangka panjang. Ekuitas dana cadangan mencerminkan kekayaan Pemerintah Daerah yang dicadangkan untuk keperluan tertentu. c. Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan, yang memuat penjelasan naratif maupun rincian dari angka yang tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Disamping itu juga mencakup Informasi mengenai ekonomi makro, kebijakan keuangan, dan hal-hal lainnya. Catatan Atas Laporan Keuangan dibuat untuk memudahkan penguna dalam memahami laporan keuangan.
1.4 Sistematika Penulisan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) ditulis dengan merujuk pada ketentuan dalam pernyataan Stándar Akutansi Pemerintah Nomor 4 Tentang Catatan Atas Laporan Keuangan dan mengadopsi susunan catatan atas laporan keuangan dalam lampiran E. XXV Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Struktur Atas Catatan Atas Laporan Keuangan ini disajikan dalam BAB VII dengan sismatika sebagai berikut : a. Bab I Pendahuluan , memuat uraian dan penjelas meliputi ; 1) Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan; 2) Dasar Hukum pelaporan keuangan; 3) Komponen Laporan Keuangan; 4) Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan; 5) Entitas; dan 6) Pendekatan penyusunan Laporan Keuangan.
16 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
b. Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Pencapaian Kinerja, memuat uraian dan penjelasan meliputi; 1) Ekonomi makro; 2) Kebijakan keuangan daerah; dan 3) Pencapaian target kinerja. c. Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan, memuat uraian dan penjelasan meliputi; 1) Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja; dan 2) Hambatan dan kendala dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. d. Bab IV Kebijakan Akuntansi, memuat uraian dan penjelasan meliputi ; 1) Entitas pelaporan Keuangan Daerah; 2) Basis akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan; 3) Basis pengukuran yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan; dan 4) Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan dalam Standar Akuntansi Pemerintah. e. Bab V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan, Memuat uraian dan penjelasan meliputi ; 1) Neraca; 2) Laporan Realisasi Anggaran; dan 3) Laporan Arus Kas. f.
Bab VI Penjelasan atas informasi Nonkeuangan, memuat uraian dan penjelasan mengenai kedudukan dan bentuk hukum ;
g. Bab VII Penutup
1.5 Entitas Pada pertengahan tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Merangin telah melakukan perubahan struktur organisasi dan tata laksana kepemerintahannya, seiring dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah sehingga jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berubah. Perubahan Struktur organisasi tersebut tidak serta merta diikuti dengan perubahan struktur entitas akuntansinya sehingga jumlah entitas akuntansi hingga per 31 Desember 2009 tetap sama dengan sebelum perubahan, yaitu 51 entitas akuntansi. Lebih lanjut hal ini mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian nama dan jumlah antara SKPD yang ada dengan entitas akuntansinya. Perubahan organisasi dan tatalaksana memindahkan unit organisasi yang memiliki fungsi perbendaharaan dari Bagian Keuangan Sekretariat Daerah kemudian dialihkan ke satuan kerja baru yaitu Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD). Unit organiasi yang memiliki fungsi perbendaharaan adalah unit yang
17 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
ditetapkan sebagai Bendahara Umum Daearah (BUD) dan/atau Kuasa BUD. Dengan kata lain, Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) Pemerintah Kabupaten Merangin yang merupakan entitas pelaporan terhitung sejak tahun 2009 adalah satuan kerja DPKAD. Tahun Anggaran 2009, entitas akuntansi Pemerintah Kabupaten Merangin dalam menyusun Laporan Keuangan mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh seluruh entitas Pemerintah Kabupaten Merangin yang terdiri dari: a.
Dinas Pendidikan;
b.
Dinas Kesehatan;
c.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kol. Abundjani Bangko;
d.
Dinas Pekerjaan Umum;
e.
Dinas Kantor Kebersihan dan Damkar;
f.
Badan Perencanaan Daerah;
g.
Dinas Perhubungan;
h.
Badan Catatan Sipil Kependudukan dan Keluarga Berencana;
i.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial;
j.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
k.
Dinas Koperasi dan Perdagangan;
l.
Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat;
m.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD);
n.
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (KDH);
o.
Sekretariat Daerah;
p.
Sekretariat DPRD;
q.
Badan Inspektorat;
r.
Kecamatan Bangko;
s.
Kecamatan Tabir;
t.
Kecamatan Sungai Manau;
u.
Kecamatan Pamenang;
v.
Kecamatan Muara Siau;
w.
Kecamatan Jangkat;
x.
Kecamatan Tabir Ulu;
y.
Kecamatan Tabir Selatan;
z.
Kecamatan Lembah Masurai;
aa.
Kecamatan Bangko Barat;
bb.
Kecamatan Batang Masumai;
18 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
cc.
Kecamatan Nalo Tantan;
dd.
Kecamatan Tabir Ilir;
ee.
Kecamatan Tabir Timur;
ff.
Kecamatan Renah Pembarap;
gg.
Kecamatan Pangkalan Jambu;
hh.
Kecamatan Sungai Tenang;
ii.
Kecamatan Pamenang Barat;
jj.
Kecamatan Renah Pamenang;
kk.
Kecamatan Tabir Barat;
ll.
Kecamatan Tabir Lintas;
mm. Kecamatan Margo Tabir; nn.
Kecamatan Tiang Pumpung;
oo.
Kecamatan Pemenang Selatan;
pp.
Dinas Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah;
qq.
Badan Kepegawaian Daerah;
rr.
Kantor Arsip;
ss.
Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan;
tt.
Dinas Kehutan dan Perkebunan;
uu.
Dinas Pariwisata Seni Budaya dan Olahraga;
vv.
Badan Penyuluhan Pertanian Peternakan Perkebunan Dan Kehutanan;
ww.
Dinas ESDM;
xx.
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu;
yy.
Kantor Pemberdayaan Perempuan;
zz.
Kantor Lingkungan Hidup;
aaa. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja; bbb. Kantor Kelurahan Pematang Kandis; ccc. Kantor Kelurahan Pasar Atas Bangko; ddd. Kantor Kelurahan Pasar Bangko; eee. Kantor Kelurahan Dusun Bangko; fff.
Kantor Kelurahan Pasar Rantau Panjang;
ggg. Kantor Kelurahan Pasar Baru Rantau Panjang; hhh. Kantor Kelurahan Dusun Baruh Rantau Panjang; iii.
Kantor Kelurahan Mampun;
19 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
jjj.
Kantor Kelurahan Kampung Baruh; dan
kkk. Kantor Kelurahan Pasar Pamenang.
1.6. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan dan pelaksanaan APBD Pemerintah Merangin berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Berdasarkan hal tersebut diatas serta memperhatikan kondisi yang ada dalam penerapan sistem pengelolaan keuangan daerah, penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2009 telah dilakukan beberapa penyesuaian sebagai berikut: a.
Pelaksanaan dan Penatausahan akuntansi dan penyusunan Laporan Keuangan Daerah dilakukan secara terpusat di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) yang melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan daerah sekaligus bertindak selaku entitas pelaporan.
b.
Penyelenggaraan pembukuan dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan membuat Laporan Keuangan (Sebagai Entitas Akuntansi ) disampaikan kepada Bupati Cq. DPKAD, kemudian digabung menjadi Laporan Keuangan Daerah oleh Bidang Akuntansi dan Pelaporan pada DPKAD. Namun, untuk Tahun Anggaran 2009 DPKAD belum dapat menyusun laporan keuangan Konsolidasian dikarenakan masih ada 30 entitas Akuntansi yang belum menyerahkan laporan keuangan. Untuk menyusun LRA, DPKAD melakukan konsolidasi bukan atas LRA SKPD, tetapi atas Laporan SPJ Fungsional yang disusun oleh SKPD setiap bulan. Sedangkan dalam penyusunan Neraca, khususnya Aset Tetap, DPKAD mengunakan nilai Aset Tetap sebagai mana tercantum dalam Neraca Perintah Kabupaten Merangin per 31 Desember 2008 yang telah diperiksa oleh BPK RI sebagai saldo awal, kemudian menambahkan saldo tersebut dengan nilai realisasi belanja modal tahun berkenan dengan beberapa koreksi kapitalisasi sehingga didapatkan nilai aset tetap per 31 Desember 2009. Prosedur ini telah dilakukan sejak awal Pemerintahan Kabupaten Merangin menyusun Laporan Keuangan yaitu Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2005. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab nilai Neraca Pemerintahan Kabupaten Merangin per 31 Desember 2009, khususnya Aset Tetap, menjadi tidak dapat dirincikan per entitas akuntansi.
c.
Satuan Kerja Pangkat Daerah (SKPD) selaku pengguna anggaran dalam melakukan pencatatan akuntansi diharapkan sudah menggunakan sistem pembukuan double entry, namun hal ini belum berjalan sebagaimana yang diharapkan karena belum ada SKPD yang melakukan sistem pembukuan double
20 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
entry. Hal ini terjadi karena keterbatasan sumber daya manusia yang berlatar pendidikan akuntansi di masing-masing SKPD. d.
Struktur Laporan Realisasi Anggaran disesuaikan dengan struktur APBD yang ketika disusun berdasarkan persetujuan bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah.
e.
Laporan Arus Kas, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan juga disusun dengan mempedomani struktur/sistematika sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Di samping itu, LKPD Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2009 juga membuat data LKPD Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2008. Laporan Keuangan TA 2008 tersebut mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK RI.
21 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA
2.1. Kondisi Makro Ekonomi Pelaksanaan APBD TA 2009 diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi tingkat kemiskinan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Tahun 2009 memberikan gambaran ekonomi makro Tahun 2009 dan pembiayaan pembangunan yang diperlukan. Gambaran ekonomi tersebut dicapai melalui berbagai prioritas pembangunan serta langkah kebijakan yang disusun untuk menghadapi tantangan pembangunan dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan Tahun 2009. a. Ekonomi Makro Penyusunan arah dan kebijakan umum APBD TA 2009 sejalan dengan agenda pembangunan daerah dengan memperhatikan agenda pembangun nasional, yaitu mewujudkan Indonesia yang aman dan damai, mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan pencapaian kerangka ekonomi makro dan pembiayaan pembangunan nasional. Oleh karena itu penyusunan dan pelaksanaan APBD TA 2009 tetap mempertimbangkan indikator ekonomi dan sosial makro diantaranya bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kabupaten Merangin memiliki banyak sumber daya alam nonhayati dan hayati sebagai salah satu modal dasar utama pembangunan yang potensial. Salah satunya adalah potensi sumberdaya pertanian. Sektor pertanian di Kabupaten Merangin masih jadi andalan sebagai penggerak perekonomian daerah. Sampai dengan tahun 2004 sektor pertanian tetap menjadi penyumbang terbesar dalam penciptaan Produk Domestik regelional Bruto (PDRB) kabupaten Merangin yaitu 52,59%. Dari sektor pertanian tersebut, sub sektor tanaman pangan dan perkebunan memberikan kontribusi paling tinggi masing 43,85% dan 30%, 43% diikuti kehutanan 17,91%, peternakan 5,04% dan perikanan 2,74%. Sektor pertanian juga tetap menjadi penyedian kesempatan kerja potensial. Disektor perkebunan dari luas areal perkebunan 291.148 Ha baru 157.936 Ha (54%) telah dimanfaatkan untuk komoditi karet, kelapa sawit, kopi, casiavera, kelapa dan sisa 46% belum dimanfaatkan. Wilayah–wilayah pengembangan produksi peternakan di Kabupaten Merangin secara definitif sudah menjadi Aset daerah. Ada tiga tiga kawasan yang dicanangkan untuk peningkatan pengembang produksi peternakan di Kabupaten Merangin, yaitu kawasan produksi peternakan Hitam Ulu, Kawasan Produksi peternakan Pemenang dan kawasan Produksi Peternakan Bangko. Kabupaten Merangin tidak mengalami pergeseran yang berarti, atau dengan kata lain sektor pertanian masih merupakan sektor penyumbang terbesar dibanding dengan sektor jasa, perdagangan, Hotel dan Restoran serta sektor lainnya. Dari tahun 2000 – 2005 sektor pertanian memberikan kontribusi rata-rata 55,00% dari Total PDRB Kabupaten Merangin. Kontribusi terbesar pada sektor pertanian diberikan oleh sun sektor tanaman pangan sebesar 19, 31%, perkebunan 17, 25%, Kehutanan 11,37%,
22 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Peternakan 2,85% dan perikanan 1,36%. Dalam rencana pembangunan tahunan daerah, revitaliasi pertanian merupakan arah kebijakan Pembangunan Pertanian Kabupaten Merangin. Melalui program revitalisasi diharapkan akan hasil komoditas yang kompetitif, efisien, dan dukungan Sumber Daya Manusia yang andal. Pembangunan pertanian dilakukan dengan pendekatan sistem pertanian yang berkelanjutan dan berorientasi agrobisnis dalam kerangka Otonomi untuk memperkuat perekonomian di daerah. Sistem pertanian berkelanjutan akan terwujud apabila lahan yang digunakan untuk sistem pertanian dikelola secara tetap dan dengan cara pengelolaan yang sesuai. Pengunaan lahan yang tepat dapat menjamin lahan dan alam akan memberikan manfaat untuk generasi yang akan datang. Dari sudut pandang analisis potensi wilayah kabupaten Merangin pada umumnya, sektor Pertanian, Perkebunan dan Perikanan masih merupakan sektor yang menguntungkan dimana banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor Pertanian yaitu Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Karet dan Kelapa Sawait). Selain itu sektor ini mempunyai keterkaitan yang tinggi dengan sub sektor lainnya, seperti Pembangun Industri hilir dari hasil sektor pertanian misal Industri pengelolaan (CPO, Pabrik Karet, Home Industri atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah), Perdagangan dan Jasa. Berdasarkan hasil analisis komoditas, unggulan daerah dan pertimbangan kebijakan perintah provinsi dan Kabupaten, maka komoditas unggulan di Kabupaten Merangin adalah : 1) Tanaman Perkebunan: Karet dan Kelapa sawit; 2) Tanaman Pangan: Padi, jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar; 3) Peternakan: Sapi, Kerbau, Kambing, Ayam Ras dan Ayam Buras; 4) Tanam Hultikultura: Duku dan Jeruk; 5) Perikanan: Nila dan Patin. Potensi pengembang perikan di wilayah Kabupaten Merangin meliputi 6.879 Ha yang tersebar pada setiap Kecamatan yang terdiri atas potensi perairan umum (Sungai, Danau, Cek Dam/Waduk dan Wedangan air lainnya) seluas 5.520 Ha yang dapat dimamfaatkan bagi kegiatan penangkapan ikan dan pengembangan budi daya ikan dikermaba dan jaringan ampung. Sedangkan potensi pengembangan wilayah ikan dikolam seluas 615 Ha pengembangan pemeliharaan ikan bersama padi (Mina Padi) seluas 192 Ha. Terdapat 16 jenis meneral sumber daya alam Non Hayati (Meneral Tambang) yang berpotensi. Namun, sebagian besar masih dalam taraf menerka dan terindikasi sehingga potensi tersebut perlu dilakukan kajian yang lebih detil. Saat ini biji besi, batu mar-mar, Batu Bara, Batu Gamping, Bentonik, granit dan air Raksa yang telah terukur potensinya. b. Laju Inflasi Pada Tahun 2008 laju inflasi daerah jambi adalah sebesar 11,57%, tahun 2009 menjadi 12,49%. Pencapaian sasaran inflasi tersebut didukung oleh relatif stabilnya harga melalui penyediaan barang kebutuhan masyarakat. Hal ini juga terbantu jika kurs nilai Rupiah relatif stabil, jika iklim usaha dan stuasi keaman yang kondusif serta kemampuan pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai hambatan investasi, maka diperkirakan masuknya capital in flow ke Kabupaten Merangin akan
23 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
meningkat, baik investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). 2.2
Kebijakan Keuangan Untuk mengetahui dan/atau mengukur kinerja, pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kerja (RENJA) yang berorientasi pada mencapai hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 sampai 5 tahun, yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Kegiatan. Dari sisi penerimaan, telah dikeluarkan seperangkat perda yang mengatur mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sumber pajak dan retribusi daerah. Perda tersebut menyebutkan secara rinci mengenai jenis dan tarif masing-masing pajak dan retribusi daerah. Dalam anggaran Tahun 2009 ini penerimaan PAD jumlahnya belum signifikan untuk menompang belanja daerah dalam APBD, sehingga masih mengandalkan dukungan dana dari penerimaan transfer/bagi hasil dan Dana Alokasi Umum dari Pemerintahan Pusat. Dari sisi pengeluaran, Perda APBD telah ditetapkan sebagai batas tertinggi pengeluaran untuk tiap-tiap kegiatan agar efisien dan efektif. Selanjutnya sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 150 ayat (1) Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005, telah ditetapkan perangkat kebijakan yang menjadi dasar dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah, yakni Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolahan Keuangan Daerah. Perda ini secara substansial mengatur hal-hal pokok yang berkaitan dengan pengelolaaan keuangan daerah.
2.3.
Pencapaian Target Kinerja Pemerintah Daerah Akuntabilitas merupakan perwujudan pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan setiap kegiatan kepada masyarakat/rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara. Pertanggungjawaban disusun bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Kualitas sumber daya manusia merupakan outcome dari pendidikan. Permasalahan utama dalam konteks pembangunan pendidikan masyarakat Kabupaten Merangin adalah tingkat pendidikan penduduk yang relatif masih rendah. Masih rendahnya kualitas pendidikan penduduk yang disebabkan oleh rendahnya akses masyarakat terhadap lembaga pendidikan yaitu minimnya jumlah dana kualitas lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Merangin. Beberapa permasalahan pembangunan pandidikan di Kabupaten Merangin di antaranya adalah: a. Sejumlah sekolah belum memiliki sarana pendidikan seperti buku, alat praktik, alat peraga dan alat laboratorium yang memadai. b. Sejumlah sekolah masih belum bebas banjir. c. Fasilitas untuk kepala sekolah dan guru untuk bekerja secara optimal belum memadai.
24 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
d. Minimnya sarana dan prasarana lembaga pendidikan vokasional yang dapat memfasilitasi masyarakat berpendidikan rendah untuk memperoleh pendidikan rendah untuk memperoleh keterampilan. Usaha untuk menciptakan kesejahtwraan rakyat merupakan salah satu dasar dari pembentukan negara dan penyelenggaraan pemerintah yang merupakan perwujudan dari misi untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat, suatu pemerintah yang terdesentralisasi dianggap lebih mampu mendorong proses pemberdayaan dan perbaikan kesejahteraan. Kesejahteraan harus dikaitkan dengan proses pemberdayaan masyarakat melalui pegembangan kapasitas dan potensi seluruh anggota masyarakat (empowering welfare). Rangkaian upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan melalui proses pemberdayaan, dapat berupa usaha yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mengembangkan kemampuan dalam kehidupan sosial (self actualiazation) usaha yang dilakukan untuk mempejuangkan aspirasi dan kebutuhan dalam proses pembuatan keputusan kolektif (self determination). Peningkatan kesejahteraan dengan pendekatan empowering welfare harus mempehatikan bidangbidang yang dianggap esensial bagi pengembangan harkat dan martabat manusia sebagai aktor dalam sistem ekonomi, politik, budaya dan keagamaan, sosial, dan sistem lingkungan hidup. Hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis capaian kinerja sasaran dan indikator sasaran Pemerintah kabupaten Merangin tahun 2009 yang dijelaskan pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Namun, demikian masih ada beberapa kegiatan pencapaian kinerjanya belum maksimal sehingga diperlukan upaya untuk lebih meningkatkan kinerja pada kegiatan yang akan datang. Bertitik tolak dari hasil analisis dan evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan dan program seperti yang telah disampaikan, dimana masih terdapat hambatan, kendala dan keterbatasan-keterbatasaan untuk mencapai kinerja maksimal maka diperlukan tindakan atau strategi dalam rangka lebih meningkatkan pencapaian kinerja, yaitu: a. Strategi kebijakan Diperlukan suatu kebijakan untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan rencana yang ditetapkan melalui Rencana Kinerja Tahunan (Renja). Dalam pencapaian sasaran kinerja Pemerintah Kabupaten Merangin berupaya menetapkan sasaran yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan penetapan indikator-indikator kinerja sasaran yang dalam implementasinya dilaksanakan oleh Perangkat Daerah. Implementasi pencapaian misi Kabupaten Merangin merupakan bagian utama kinerja yang ditetapkan dalam perencanaan strategik dinas/instansi sehingga dengan kebijakan ini pencapaian akhir kinerja sasaran Kabupaten Merangin terakomodasi. b. Strategi Program Untuk melihat dan mengevaluasi seberapa jauh kegiatan-kegiatan dan hasil yang dicapai Pemerintah Kabupaten Merangin, diperlukan program-program yang telah disesuaikan dengan skala prioritas untuk pencapaian sasaran. Program yang
25 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
telah direncanakan harus dapat dibagi habis pelaksanaannya kepada perangkat daerah dan disesuaikan dengan misi Kabupaten Merangin. c. Strategi Aparatur Peningkatan kapabilitas aparatur dalam rangka menunjang terwujudnya pencapaian akhir sasaran Pemerintah Kabupaten Merangin adalah dapat mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan bebas KKN serta dalam rangka meningkatkan pelayanan lembaga pemerintah kepada masyarakat sesuai dengan cita-cita dalam visi dan misi. d. Strategi Dana Penertiban administrasi keuangan sebagai strategi yang menunjang akuntabilitas penyelenggaraan administrasi pemerintah melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Keuangan Daerah.
26 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
APBD Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2009, yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2009, terdiri dari anggaran Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan. Melalui Perubahan APBD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2009 tanggal 4 Nopember 2009, maka anggaran Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan mengalami perubahan, yaitu anggaran Pendapatan menjadi sebesar Rp509.447.724.167,34. Anggaran Belanja dan Transfer menjadi sebesar Rp600.778.588.061,81. Anggaran Penerimaan Pembiayaan menjadi sebesar Rp92.330.863.894,47, dan Anggaran Pengeluaran Pembiayaan menjadi sebesar Rp1.000.000.000,00. Anggaran dan realisasi kinerja keuangan daerah Tahun Anggaran 2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1 Ikhtisar Anggaran dan Realisasi Kinerja Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2009 No. 1. 2. 3.
Uraian Pendapatan Belanja dan Transfer Surplus (Defisit) Pembiayaan - Penerimaan - Pengeluaran Pembiayaan Netto
Anggaran (Rp) 509.447.724.167,34 600.778.588.061,81 (91.330.863.894,47)
Realisasi (Rp) 531.283.520.430,24 571.829.800.619,00 (40.546.280.188,76)
% 104.29 95,18 (44,39)
92.330.863.894,47 1.000.000.000,00 91.330.863.894,47
92.530.863.894,47 1.000.000.000,00 91.530.863.894,47
100,22 100,00 100,22
Berdasarkan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2009 sebagaimana tersebut di atas, kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pendapatan yang dianggarkan sebesar Rp509.447.724.167,34 dapat direalisasikan sebesar Rp531.283.520.430,24 atau 104,29% dari anggarannya. Di sisi lain, Belanja dan Transfer yang dianggarkan sebesar Rp600.778.588.061,81, direalisasikan sebesar Rp571.829.800.619,00 atau 95,17% dari anggaran. Dengan demikian dari anggaran sebesar Rp91.330.863.894.47,00, ternyata dapat direalisasikan Defisit sebesar Rp40.546.280.188,76 atau 44,39%. Hal ini menunjukkan kinerja Pemerintah Kabupaten Merangin dalam mengumpulkan pendapatan cukup memenuhi target pendapatan sehingga dapat tercapai secara siknifikan. Pemerintah Kabupaten Merangin juga cukup berhasil dalam melakukan efisiensi anggaran dengan menekan realisasi belanja di bawah pagu yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan, kinerja keuangan cukup baik dimana anggaran Defisit berhasil ditekan secara signifikan sehinngga dapat berkurangnya tingkat defisit anggaran . Untuk melihat perkembangan anggaran dan realisasi penerimaan PAD dari Tahun Anggaran 2005 sampai dengan 2009 secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
27 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Tabel 2 Perkembangan PAD dari TA 2005 s.d 2009 No.
Tahun Anggaran
1. 2. 3. 4. 5.
2005 2006 2007 2008 2009
Target (Rp) 11.757.880.887,46 17.922.794.212,63 19.613.053.343,98 20.514.100.000,00 32.526.442.193,95
Realisasi (Rp) 13.246.183.996,43 20.028.473.828,97 23.051.944.257,09 23.898.956.243,44 27.822.176.728,73
Dilihat dari sisi anggaran, pada TA 2005 sampai dengan 2006 anggaran PAD mengalami kenaikan sebesar Rp6.164.913.325,17 atau sekitar 52,43%, dari TA 2006 sampai dengan 2007 anggaran PAD mengalami kenaikan sebesar Rp1.690.259.131,35 atau sekitar 9,43%, dari TA 2007 sampai dengan 2008 anggaran PAD mengalami kenaikan sebesar Rp901.046.656,02 atau sekitar 4,59%. dan dari TA 2008 sampai dengan 2009 anggaran PAD mengalami kenaikan sebesar Rp12.196.501.617,47 atau sekitar 59,45 %. Kemudian apabila dilihat dari realisasi Penerimaan PAD, pada TA 2005 sampai dengan 2006 realisasi PAD mengalami kenaikan sebesar Rp6.782.289.832,54 atau sekitar 51,20%, dari TA 2006 sampai dengan 2007 realisasi PAD mengalami kenaikan sebesar Rp3.023.470.428,00 atau sekitar 15,20%, dari TA 2007 sampai dengan 2008 realisasi PAD mengalami kenaikan sebesar Rp847.011.986,35 atau sekitar 3,67%, dan terakhir dari TA 2008 sampai dengan 2009 realisasi PAD mengalami kenaikan sebesar Rp3.923.220.485,29 atau sekitar 14,09%. Secara keseluruhan dari TA 2005 sampai dengan TA 2009, baik anggaran maupun realisasi PAD Kabupaten Merangin terus-menerus mengalami kenaikan. Berikut grafik atas tren PAD tersebut. Grafik 1 Perkembangan PAD dari TA 2005 s.d 2009 35.000.000.000,00 30.000.000.000,00 25.000.000.000,00 20.000.000.000,00
target realisasi
15.000.000.000,00 10.000.000.000,00 5.000.000.000,00 0,00 2005
2006
2007
2008
2009
Untuk Dana Perimbangan realisasi penerimaan adalah sebesar Rp485.319.003.701,51 dari target yang ditetapkan sebesar Rp447.537.436.973,39 atau sebesar 108,44%. Perkembangan target dan realisasi penerimaan yang berasal
28 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
dari Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan dari Tahun 2005 sampai dengan 2009 secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3 Perkembangan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan dari TA 2005 s.d 2009 No.
Tahun Anggaran
1. 2. 3. 4. 5
2005 2006 2007 2008 2009
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
218.869.049.000,00 361.719.341.750,00 394.830.532.377,00 432.161.140.000,00 447.537.436.973,39
233.066.065.039,40 385.644.832.936,00 417.766.672.950,00 446.513.186.161,00 485.319.003.701,51
Penerimaan Transfer Pemerintah Pusat berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Penyesuaian, sedangkan Transfer Pemerintah Provinsi terdiri dari Pendapatan Bagi Hasil Pajak. Bila dilihat dari tren penerimaan, Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan baik dari sisi anggaran maupun realisasi pendapatan. Hal ini tergambar pada grafik berikut ini : Grafik 2 Perkembangan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan dari TA 2005 s.d 2009
600.000.000.000,00 500.000.000.000,00 400.000.000.000,00 target
300.000.000.000,00
realisasi
200.000.000.000,00 100.000.000.000,00 0,00 2005
2006
2007
2008
2009
2. Dalam kaitannya dengan anggaran dan realisasi Belanja dan Transfer, pada Tahun Anggaran 2009 Belanja dan Transfer dialokasikan sebesar Rp600.778.588.061,81 dan direalisasikan sebesar Rp571.829.800.619,00 atau 95,17% sehingga masih terdapat efisiensi anggaran Belanja dan Transfer sebesar Rp28.948.787.042,81. Belanja dan Transfer ini terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer. Belanja Operasi dianggarkan sebesar Rp438.738.489.811,00 dan dana yang direalisasikan sebesar Rp416.666.684.033,00 atau sebesar 94,97 %. Belanja Operasi ini digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Merangin dalam rangka penyelenggaraan
29 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat. Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi ini terdiri dari : Tabel 4 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi TA 2009 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Uraian
Anggaran 2009 (Rp)
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan Jumlah
Realisasi 2009 (Rp) 263.730.409.717,00 106.555.695.333,00 983.556.000,00 19.848.920.000,00 6.981.409.983,00 18.566.693.000,00 416.666.684.033,00
272.903.851.519,00 118.915.569.292,00 983.556.000,00 20.018.920.000,00 7.349.900.000,00 18.566.693.000,00 438.738.489.811,00
Realisasi atas Belanja Pegawai memiliki porsi terbesar dari keseluruhan realisasi Belanja Operasi, diikuti denga Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Hibah, dan Belanja Subsidi. Berikut gambaran komposisi dari Belanja Operasi : Grafik 3 Komposisi Realisasi Belanja Operasi TA 2009
5%
2% 4%
Belanja Pegaw ai
0%
Belanja Barang dan Jasa
27%
Belanja Subsidi Belanja Hibah 62%
Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan
Pada TA 2009, Belanja Modal mendapat alokasi anggaran sebesar Rp158.449.918.630,00 dan realisasi sebesar Rp151.790.378.796,00 atau 95,80%. Belanja Modal ini digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Merangin untuk melakukan pengadaan aset-aset tetap dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat. Adapun rinciannya sebagai berikut : Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal TA 2009 No.
Uraian
1. 2. 3. 4.
Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya Jumlah
5. 6.
Anggaran 2009 (Rp)
Realisasi 2009 (Rp)
2.514.415.000,00 41.273.285.710,00 34.018. 441.120,00 78.905.257.500,00
2.139.038.200,00 39.540.454.505,00 32.967.464.141,00 75.457.098.000,00
1.738.518.800,00 0,00 158.449.918.630.00
1.686.323.950,00 0,00 151.790.378.796,00
Realisasi atas Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan memiliki porsi terbesar dari keseluruhan realisasi Belanja Modal, diikuti dengan Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Aset Tetap Lainnya, dan Belanja Tanah. Adapun atas anggaran Belanja Aset Lainnya tidak direalisasikan atau 0%. Berikut gambaran
30 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Grafik 4 Komposisi dari Belanja Modal
0% 1%
2% 33%
Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
64%
Belanja Aset Tetap Lainnya 0%
Belanja Aset Lainnya
Belanja tidak terduga pada TA 2009 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp2.387.599.830,81 dan direalisasikan sebesar Rp2.170.158.000,00 atau sebesar 90,89%. Belanja tidak terduga ini digunakan salah satunya adalah untuk menanggulangi bencana alam pada lingkungan Kabupaten Merangin. Belanja Transfer pada TA 2009 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp1.202.579.790,00 dengan realisasi sebesar Rp1.202.579.790,00 atau 100% dari anggaran. Belanja Transfer ini berupa Bagi Hasil Pajak ke Desa yang diberikan dengan maksud mengatasi adanya celah fiskal antara daerah dengan desa. 3. Dalam hal pembiayaan daerah sebagai pos untuk menutup defisit anggaran dapat memanfaatkan surplus anggaran, dari anggaran penerimaan pembiayaan sebesar Rp92.330.863.894,47 dapat direalisasikan sebesar Rp92.530.863.894,47 atau sebesar 100,22% dari anggaran. Realisasi penerimaan berasal dari SiLPA tahun anggaran sebelumnya dan penerimaan kembali atas pinjaman kepada perusahaan daerah. Realisasi pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp1.000.000.000,00 atau sebesar 100,00% dari alokasi anggaran sebesar Rp1.000.000.000,00. Realisasi pengeluaran pembiayaan ini ditujukan untuk penyertaan Modal Pemerintah Daerah sebesar Rp1.000.000.000.00. Defisit yang dianggarkan direalisasikan sebesar Rp40.546.280.188,76 yang berasal dari realisasi pendapatan daerah yang melebihi target sebesar Rp21.835.796.262,90 dan efisiensi Belanja dan Transfer sebesar Rp28.948.787.042,81. Surplus ini ditambah dengan pembiayaan bersih (netto) sebesar Rp91.530.583.705,71 (Rp92.530.863.894,47 – Rp. 1.000.000.000,00) dan menghasilkan SiLPA Tahun Berjalan sebesar Rp50.984.583.705,71.
31 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Entitas pelaporan dalam laporan Keuangan ini adalah Pemerintahan Kabupaten Merangin, yang dibentuk Berdasarkan Undang- Undang nomor 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaga Negara Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaga Negara Nomor 39030). 4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Basis Akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan adalah basis kas menuju akrual (cash towarrd acrual) yang berarti basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis kas untuk pengakuan Pendapatan, Belanja dan Pembiayan dalam Laporan Realisasi Anggaran serta basis akrual untuk pengakuan Aset, Kewajiban, dan Ekuitas dalam Neraca. Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan. Basis akrual adalah basis akuntasi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa lainnya tersebut terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan. 4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan a. Pendapatan Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada rekening Kas Umun Daerah. Akuntansi Pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompentasikan dengan pengeluaran). b. Belanja Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran atau pemegang kas, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atau pengeluaran tersebut disahkan oleh Kepala Bagian Keuangan selaku kuasa BUD. c. Surplus/Defisit Selisi lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos surplus/defisit. d. Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah. Akuntasi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto. Pengeluaran Pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening Kas Umum Daerah. Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran
32 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalan pos Pembiayaan Netto. e. Aset Aset diakui pada saat diterima kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, Dana Cadangan, dan Aset Lainnya. f.
Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dikonversikan dengan kurs tengah Bank Indonesia dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
g.
Ekuitas Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Lancar terdiri dari SiLPA, Pendapatan yang Ditangguhkan, Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan, dan Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah Daerah yang tertanam dalam Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, dan Aset Lainnya, dikurangi dengan Kewajiban Jangka Panjang. Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundangundangan.
4.4.
Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan dalam Standar Akuntasi Pemerintah Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan di Kabupaten Merangin pada dasarnya berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dengan pokok-pokok kebijakan sebagai berikut: 4.4.1.
Aset a. Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai dan dapat diukur dengan satuan uang. b. Tidak termasuk dalam pengertian sumber daya ekonomis tersebut adalah sumber daya alam seperti hutan, sungai,danau/rawa,kekayaan dasar laut, kandungan pertambangan dan harta peninggalan sejarah, seperti candi. c. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, Dana Cadangan, dan Aset Lain-lain.
33 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
4.4.1.1.
Aset Lancar a. Aset Lancar adalah sumber daya ekonomis yang diharapkan dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam satu periode akuntansi. b. Aset Lancar terdiri dari kas, Piutang, dan Persediaan. 1) Kas a) Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan untuk dapat membiayai kegiatan pemerintah Kabupaten Merangin. b) Kas diakui pada saat diterima atau dikeluarkan berdasarkan nilai nominal uang. 2) Piutang a) Piutang merupakan hak atau klaim kepada pihak ketiga yang diharapkan dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi. b) Piutang terdiri atas Piutang Pajak, Piutang Retribusi, dan Piutang lain-lain. c) Piutang dinilai sebesar nilai diperkirakan dapat direlisasikan.
bersih
yang
d) Piutang diakui pada saat akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kas yang diterima dan jumlah pembiayaan yang telah diakui pada periode berjalan. 3) Persediaan a) Persediaan adalah barang yang dijual atau dipakai habis dalam satu periode akuntansi. b) Persediaan terdiri atas bahan habis pakai kantor, obat-obatan, dan bibit tanaman. c) Persediaan bahan baku yang dimiliki dan akan dipakai dalam pekerjaan pembangunan fisik yang dikerjakan secara swakelola, tidak termasuk sebagai persediaan yang dikelompokkan dalam kelompok aset lancar. d) Persediaan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan nilai barang yang belum terjual atau yang masing ada dan belum terpakai. e) Persediaan dinilai pada akhir tahun berdasarkan: (1) Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian.
34 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
(2) Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri. (3) Harga/nlai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
4.4.1.2
Investasi Jangka Panjang a. Investasi Jangka Panjang adalah peryertaan modal yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomis dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. b. Investasi Jangka Panjang terdiri dari: 1) Penyertaan Modal Pemerintah pada BUMD, Lembaga Keuangan Daerah, dan Badan Usaha Lainnya yang bukan milik Daerah. 2) Pinjaman kepada BUMD, Lembaga Keuangan Daerah, Pemerintah Daerah Otonom atau sebaliknya dan pihak lainnya yang diterus pinjamkan. 3) Investasi Jangka Panjang menghasilkan pendapatan.
lainnya
dimiliki
untuk
c. Investasi Jangka Panjang diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan harga perolehan yaitu jumlah kas yang dikeluarkan atau akan dikeluarkan dalam rangka memperoleh kepemilikkan yang sah atas investasi tersebut. d. Investasi Jangka Panjang yang diukur dengan valuta asing harus dikonversikan ke mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat kepemilikan. e. Investasi dalam saham BUMD yang dijual/ ditukar dengan aset lainnya, nilai sahamnya ditetepkan metode penilaian harga perolehan rata-rata. 4.4.1.3
Aset Tetap a. Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih, dari satu periode akuntansi dan digunakan untuk penyelenggarakan kegiatan pemerintah serta Pelayanan publik . b. Aset Tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui Pembelian, pembangunan, donasi dan pertukaran aset lainnya. c. Aset dibagi atas 19 bidang yang terdiri:
35 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
1)
Bidang Tanah Tanah meliputi tanah pertanian, tanah perkebunan, kebun campuran, tanah kolam ikan, tanah tandus/ rusak, tanah alang-alang dan padang rumput, tanah pengguna lain, tanah bangunan dan tanah pertambangan, tanah badan jalan, dan lain-lain sejenisnya.
2) Bidang Jalan dan Jembatan Jalan dan jembatan meliputi terowongan, dan lain-lainnya.
jalan,
jembatan,
3) Bidang Bangunan Air Bangunan air meliputi bangunan air dan irigasi, bangunan air pasang, bangunan air pengembangan rawa dan polde, bangunan air pengamanan sungai dan penanggul, bangunan air minum, bangunan air kotor, dan lain- lainnya. 4) Bidang Instalasi Instalasi dan jaringan meliputi instalasi air minum, instalasi air kotor, instalasi pengelolah sampah, instalasi pengelola bahan bangunan, instalasi pembangkit listrik, instalasi gardu listrik, dan lain-lain sejenisnya. 5) Bidang Jaringan Jaringan air minum, jaringan listrik, dan lain-lain sejenisnya. 6) Bidang Bangunan Gedung Gedung meliputi bangunan gedung tempat kerja, bangunan instalasi, bangunan gedung ibadah, rumah tempat tinggal, dan gedung lainnya yang sejenisnya. 7) Bidang Monumen Termasuk candi, monumen alam, monumen sejarah, tugu peringantan, dan lain-lain sejenisnya. 8) Bidang Alat-alat Besar Alat-alat besar darat, alat-alat apung, alat-alat bantu, dan lain-lain sejenisnya. 9) Bidang Alat-alat Angkutan Meliputi alat angkutan darat bermotor, alat angkutan darat tak bermotor, alat angkut apung bermotor, alat angkut apung tak bermotor, alat angkut bermotor udara, dan lain-lain sejenisnya.
36 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
10) Bidang Alat-alat bengkel Meliputi alat bengkel bermotor, alat bengkel tak bermotor, dan lain-lain sejeninya. 11) Bidang Alat-alat Pertanian Meliputi alat pengolahan tanah dan tanaman, dalam pemiliharaan tanaman/pasca penyimpanan, dan lain-lain sejenisnya. 12) Bidang Alat Kantor dan Rumah Tangga Meliputi alat kantor, alat rumah tangga, dan lain-lain sejenisnya. 13) Bidang Alat-alat Studio Meliputi alat-alat Studio, alat komunikasi, dan lain-lain sejenisnya. 14) Bidang Alat Kedokteran Meliputi alat kedokteran umum, alat kedokteran gigi, alat kedokteran KB alat kedokteran mata alat kedokteran THT, alat rontgen,dan lain-lain sejenisnya. 15) Bidang Alat-alat Laboratorium Meliputi alat laboratorium, alat peraga atau praktek sekolah dan lain-lain sejenisnya. 16) Bidang Buku Perpustakaan Meliputi buku umum, filsafat, agama, ilmu sosial, ilmu bahasa, matematika dan pengetahuan alam, ilmu pengetahuan praktis, arsitektur, kesenian, alat olahraga, geografi, biografi, sejarah, dan lain-lain sejenisnya. 17) Bidang Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan Meliputi barang becorak kesenian, kebudayaan seperti pahatan, lukisan, alat olahraga, tanda penghargaan, dan lain-lain sejenisnya. 18) Bidang hewan/Ternak dan Tumbuh-tumbuhan Meliputi hewan ternak binatang unggas, binatang melata, binatang ikan, hewan kebun binatang, dan lain-lain sejenisnya. Tumbuh-tumbuhan seperti pohon jati, pohon mahoni, pohon kenari, pohon asem, dan lain-lain sejenisnya. 19) Bidang Alat Persenjataan/Keamanan Meliputi senjata api, persenjataan nonsenjata api, amunisi, senjata sinar, dan lain-lain sejenisnya.
37 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
d.
Aset Tetap dinilai berdasarkan nilai historis atau harga perolehan. Jika penilaian dilakukan dengan nilai historis tidak memungkinkan, maka nilai aset dilakukan dengan berdasarkan kepada nilai wajar saat perolehan.
e. Aset Tetap yang diperoleh bukan berasal dari donasi diakui pada akhir periode akuntasi berdasarkan nilai belanja modal yang telah diakui dalam periode berkenaan. f. Aset Tetap yang diperoleh berasal dari donasi diakui dalam periode berkenaan, yaitu pada saat aset tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpisah. g. Dalam pengakuan Aset Tetap harus dibuat ketentuan yang membedakan antara penambahan, pengurangan, pengembangan, dan penggantian utama. h. Penambahan adalah peningkatan nilai Aset Tetap karena diperluas atau diperbesar. Biaya penambahan akan dikapitalisasi dan ditambah pada harga perolehan Aset Tetap yang bersangkutan. i.
Pengurangan adalah penurunan nilai Aset Tetap karena berkurangnya kuantitas. Pengurangan Aset Tetap dicatat sebagai pengurangan harga perolehan Aset Tetap yang bersangkutan.
j. Pengembangan adalah peningkatan nilai Aset Tetap karena meningkatnya manfaat Aset Tetap. Pengembangan Aset Tetap diharapkan akan memperpanjang usia manfaat, meningkatkan efisiensi, dan atau menurunkan biaya pengoperasian sebuah Aset Tetap. Biaya pengembangan akan dikapitalisasi dan ditambahkan pada harga perolehan Aset Tetap. k. Penggantian utama adalah memperbaharui bagian utama Aset Tetap. Biaya penggantian utama akan dikapitalisasikan dengan cara mengurangi nilai bagian Aset Tetap yang diganti dari harga aset yang semula dan menambah biaya penggantian pada harga aset. l.
Aset Tetap yang diperoleh dari donasi diukur berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga gantinya (replacement cost).
m. Pengukuran 1) Tanah diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Aset Tetap sampai dengan siap digunakan, biaya ini meliputi harga pembelian, biaya untuk memperoleh hak, biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan biaya penimbunan. Nilai tanah termasuk juga harga
38 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
pembelian bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli untuk melaksanakan pembangunan suatu yang baru jika bangunn tua itu dimaksudkan untuk dibongkar. 2) Instalasi dan jaringan diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membangun instalasi dan jaringan sampai dengan siapa untuk digunakan. Biaya ini meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya lain termasuk didalamnya biaya pembebasan tanah, sampai dengan instalasi tersebut siap untuk digunakan. 3) Bangunan Air diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membangun bangunan air sampai dengan siap untuk digunakan. Biaya ini meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya lain termasuk didalamnya biaya pembebasan tanah, sampai dengan irigasi tersebut siap digunakan. 4) Gedung diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau membangun gedung dan bangunan sampai dengan siap untuk dipkai. Biaya ini meliputi harga beli, biaya pembebasan tanah, biaya pengurusan IMB, notaris dan pajak. 5) Biaya konstruksi yang dicakup oleh kontrak konstruksi akan meliputi harga kontrak ditambah dengan biaya tak langsung lainya yang dilakukan sehubungan dengan konstruksi dan dibayar kepada pihak selain kontraktor. Biaya ini juga mencakup biaya bagian dari pembangunan yang dilaksanakan secara sewakelola jika ada. 6) Mesin dan Peralatan diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh mesin dan alatalat sampai dengan siap dipakai. Biaya ini meliputi harga pembelian, biaya instalasi, biaya langsung lainnya untuk memperoleh serta mempersiapkan aset tersebut sehingga dapat digunakan. 7)
Kendaraan diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kendaraan sampai dengan siap digunakan. Biaya ini meliputi harga pembelian, biaya balik nama dan biaya langsung lainya untuk memperoleh serta mempersiapkan aset tersebut sehinga dapat digunakan.
8) Meubelair dan perlengkapan diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh meubelair dan perlengkapan sampai dengan siap
39 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
dipakai. Biaya ini meliputi harga pembelian dan biaya langsung lainya untuk memperoleh serta mempersiapkan aset tersebut sehinga dapat digunakan. 9) Buku perpustakaan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh sampai dengan siap digunakan. n. Pengungkapan 1) Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam pelaporan aset tetap antara lain mengenai penilaian, penyusutan, pelepasan, penghapusan, dan perubahan nilai aset tetap. 2) Pengungkapan nilai Aset Tetap menjelaskan dasar harga yang digunakan dalam penilaian Aset Tetap. 3) Metode Penyusutan yang diterapkan berdasarkan standar akuntasi keuangan pemerintah (jika ada). 4) Pelepasan Aset Tetap dapat dilakukan melalui penjualan atau pertukaran, Hasil penjualan Aset Tetap akan diakui seluruhnya sebagai pendapatan. Aset Tetap yang diperoleh karena pertukaran dinilai sebesar nilai wajar Aset Tetap yang diperoleh atau nilai wajar Aset Tetap yang diserahkan, mana yang lebih mudah. 5) Penghapusan Aset Tetap dilakukan jika Aset Tetap tersebut rusak berat, using, hilang dan sebagainya. Penghapusan Aset Tetap ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 6) Perubahan nilai Aset Tetap dapat disebabkan oleh penambahan, pengurangan, pengembangan, dan penggantian utama. 4.4.1.4 Dana Cadangan a.
Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tak dapat dibebankan dalam satu periode akuntansi.
b.
Dana Cadangan diakui pada akhir periode berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa pengeluaran transfer ke Dana Cadangan.
4.4.1.5 Aset Lain-lain a.
Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan kedalam Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap dan Dana Cadangan.
b.
Aset lain-lain meliputi piutang angsuran, Buit Operate and Transfer (BOT) dan penbangunan dalam pengerjaan.
40 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
c.
Piutang angsuran adalah jumlah yang dapat diterima dari penjualan rumah, kendaraan, Aset Tetap lain atau hak lainnya yang kepada pegawai daerah.
d.
BOT adalah hak yang akan diperoleh atas suatu bangunan atau aset tetap lainnya yang dibangun dengan cara kemitraan pemerintah dengan swasta berdasarkan perjanjian.
e.
BOT diakui berdasarkan harga perolehan pada saat bangunan atau aset lainnya tersebut selesai dibangun.
f.
Bangunan dalam pengerjaan adalah bangunan yang sampai dengan akhir periode akuntansi belum selesai pengerjaannya sehingga belum dapat digunakan.
g.
Bangunan dalam pengerjaan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah akuntansi biaya sampai akhir periode akuntansi.
4.4.2 Utang Utang adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu. Utang dikelompokkan menjadi Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang. 4.4.2.1. Utang Jangka Pendek a. Utang Jangka Pendek merupakan utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntasi. b. Utang Lancar diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. Utang yang diukur dalam mata uang asing dikonversikan kedalam mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada tanggal transaksi. c. Utang Jangka Pendek antara lain terdiri dari bagaian lancar Utang Jangka Panjang dan utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK). d. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang adalah bagian Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo dalam satu periode akuntansi. e. Bagian lancar Utang Jangka Panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam periode berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa pembayaran Bagian lancar Utang Jangka Panjang yang telah diakui dalam periode berjalan. f.
Utang PFK adalah Kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat dari transaksi keuangan masa lalu yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
4.4.2.2 Utang Jangka Panjang a. Utang Jangka Panjang adalah Utang yang harus dibayar kembali atau jatauh tempo dalam satu periode akuntansi.
41 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
b. Utang Jangka Panjang terdiri dari pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri. c. Utang Jangka Panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. Utang Jangka yang diukur berdasarkan mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi. d. Utang Dalam Negeri merupakan Utang Jangka Panjang kepada pihak ketiga di dalam negeri. e. Utang Luar Negeri diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan Utang Luar Negeri yang telah diakui dalam periode berjalan. f.
Utang Luar Negeri merupakan Utang Jangka Panjang kepada pihak ketiga di luar negeri.
g. Utang Luar Negeri diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan Utang Luar Negeri yang telah diakui dalam periode berjalan. 4.4.3 Ekuitas Dana a. Adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah Aset dengan jumlah Utang. b. Ekuitas Dana terdiri dari ekuitas Dana Lancar (termasuk sisa lebih pembayaran/saldo anggaran lebih), Ekuitas Dana investasi, dan ekuitas Dana cadangan. 4.4.3.1 Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara Aset Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek. Ekuitas Dana Lancar antara lain Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan, dan Dana yang harus disediakan untuk Pembayaan Utang Jangka Pendek. 4.4.3.2 Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintan yang tertanam dalam Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, dan Aset Lainnya dikurangi dengan Kewajiban Jangka Panjang. 4.4.3.3 Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujun tertentu sesuai dengan peraturan Perundangundangan.
42 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Dalam bab ini akan diuraikan lebih terinci tentang realisasi anggaran yang menyajikan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah berupa pendapatan dan belanja daerah untuk satu tahun, serta pembiayaan pemerintah Kabupaten dalam tahun anggaran bersangkutan (Tahun Anggaran 2009), dengan tujuan dapat memberikan suatu informasi yang yang berguna bagi penguna Laporan Keuangan beserta penjelasan-penjelasannya, sebagaimana tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran, sedangkan untuk Pos Kekayaan Pemerintah Daerah, Kewajiban dan Ekuitas Dana Pemerintah terdapat dalam Neraca. Disamping itu pula terdapat penjelasanpenjelasan mengenai aktivitas penerimaan dan pengeluaran yang menyajikan informasi kas sehubungan dengan Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan, Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Nonanggaran yang mengambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah daerah selama periode tertentu sebagaimana tercantum pada Laporan Arus Kas. 5.1.
Neraca
Neraca Daerah menggambarkan posisi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin mengenai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas sampai dengan 31 Desember 2009. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu dan mengakibatkan aliran kas keluar dari sumber daya ekonomi. Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. 5.1.1 Posisi Neraca Secara Umum Posisi Neraca per 31 Desember 2009 adalah Aset sebesar Rp977.223.950.940,39. Kewajiban sebesar Rp0,00 serta Ekuitas Dana Rp977.223.950.940,39. Struktur Neraca Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2009 dapat dilihat pada Grafik 5 : Grafik 5 : Struktur Neraca Pemerintah Kabupaten Merangin Per 31 Desember 2009
977.223.950.940,39
977.223.950.940,39
1.000.000.000.000,00 900.000.000.000,00 800.000.000.000,00 700.000.000.000,00 600.000.000.000,00 Series1
500.000.000.000,00 400.000.000.000,00 300.000.000.000,00 200.000.000.000,00 100.000.000.000,00
0,00
0,00 Aset
Kewajiban
Ekuitas Dana
43 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
a. Aset Posisi Neraca per 31 Desember 2009 menyajikan Aset sebesar Rp977.223.950.940,39 terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp83.006.489.452,24, Investasi Non Permanen sebesar Rp1.153.903.210,77, Investasi permanen Rp12.391.000.001,00, Aset Tetap sebesar Rp879.702.054.276,38, dan jumlah Aset Lain sebesar Rp 970.504.000,00. Struktur Aset (dalam milyaran rupiah) Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2009 dapat dilihat dalam Grafik 6 : Grafik 6 : Struktur Aset Pemerintah Kabupaten Merangin TA 2009 879.686.170.276,38 900.000.000.000,00 800.000.000.000,00 700.000.000.000,00 600.000.000.000,00 500.000.000.000,00 400.000.000.000,00
Series1
300.000.000.000,00 200.000.000.000,00 100.000.000.000,00
83.006.489.452,24
0,00
12.390.998.821,89 1.153.903.209,85 Aset Lancar
Investasi Permanen
970.504.000,00 Aset Lainnya
b. Kewajiban dan Ekuitas Dana Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana sebesar Rp977.223.950.940,39 yang terdiri dari Kewajiban sebesar Rp0,00, Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp83.006.489.452,24, dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp894.217.461.488,15. Struktur Ekuitas Dana Pemerintah Kabupaten Merangin per 31 Desember 2009 dapat dilihat dalam Grafik 7 : Grafik 7 : Struktur Ekuitas Dana Pemerintah Kabupaten Merangin TA. 2009
894.217.461.488, 15
900.000.000.000,00 800.000.000.000,00 700.000.000.000,00 600.000.000.000,00 500.000.000.000,00
Series1
400.000.000.000,00 300.000.000.000,00 200.000.000.000,00 100.000.000.000,00
83.006.489.452,2 4
0,00 Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Investasi
44 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
5.1.2. Penjelasan Per Pos Neraca Penjelasan pos-pos Neraca ini menguraikan secara singkat mengenai posisi nilai dari Neraca yang disajikan. Dalam penjelasan pos-pos Neraca ini dijelaskan mengenai posisi neraca untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2009. a. Aset
Rp977.223.950.940,39
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki oleh Pemerintah Daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah daerah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dengan satuan uang. Komponen aset terdiri dari Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, Dana Cadangan serta Aset Lainnya. 1. Aset Lancar
Rp83.006.489.452,24
Total Aset Lancar Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp83.006.489.452,24 yang terdiri dari: No.
Uraian
a) b) c) d) e) f) g) h) i)
Kas di Kasda Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Piutang Pajak Daerah Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi Bagian Lancar TG KD Piutang Retribusi Piutang Lain-lain Persediaan Jumlah
Per 31 Desember 2009 (Rp) 47.915.851.659,71 3.068.732.046,00 149.109.136,00 4.445.600,00 5.042.668.343,00 34.727.000,00 253.344.816,00 22.534.061.575,00 4.003.549.276,53 83.006.489.452,24
Per 31 Desember 2008 (Rp) 88.572..887.166,47 3.761.326.728,00 11.260.750,00 58.783.750,00 5.270.886.472,20 0,00 374.639.166,00 362.241.487,00 2.733.915.302,00 101.145.940.821,67
Kas Daerah Jumlah Saldo Kas Daerah sebesar Rp51.133.692.841,71, yang terdiri dari Kas di Bank/BUD per 31 Desember 2009 sebesar sebesar Rp47.915.851.659,71 Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp3.068.732.046,00, dan Kas di bendahara Penerima SKPD sebesar Rp149.109.136,00. a) Kas di Bank/BUD
Rp47.915.851.659,71
Jumlah Saldo Kas di Bank/BUD per 31 Desember 2009 sebesar Rp47.915.851.659,71, merupakan saldo kas milik Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin di Bank BPD Cabang Bangko, Bank BNI Cabang Bangko dan Bank BRI Cabang Bangko, dengan rincian sebagai berikut: Uraian Bank BPD Cabang Bangko 1.Rek No.0401560001 Deposito 2. Rek No. 0401011374 (DAK) Pendidikan) 3. Rek No. 0401011366 (DAK Dinkes) 4. Rek.No. 0401014040 (DAK Perikanan) 5. Rek.No. 0401011391 (DAK LH)
Per 31 Desember 2009 (Rp)
Per 31 Desember 2008 (Rp)
14.056.135.052,10
2.295.199.121,30
10.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00
0,00 1.788.822.000,00 0,00 0,00
45 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin 6 Rek.No. 0401011412 (DAK Pertanian) 7.Rek.No. 0401011382 (DAK Infrastruktur) 8.Rek.No. 0401010165 (Penampungan SP2D) 9 Bank BNI Cabang Bangko - Rek No. 89126612 - Deposito 10. Bank BRI Cabang Bangko Rek. 0275.01.000.771.303 Rek. No. 0275-01-000771-30-3 Deposito 11. Bank Mandiri Cabang Bangko Rek. 110.0004533284 Deposito Jumlah
0,00 125.510.970,00 0,00
0,00 1.827.136.768,00 0,00
0,00 5.227.143.121,00
1.395.312.807,00 25.000.000.000,00
182.027.000,70 0,00 10.000.000.000,00
15.102.672.272,70 0,00 10.000.000.000,00
8.325.035.515,91 0,00 47.915.851.659,71
1.163.740.197,47 30.000.000.000,00 88.572.887.166,47
Atas saldo Kas di Kas Daerah sebesar Rp47.915.851.659,71 tersebut, didalamnya tidak termasuk saldo Dana Jamkesmas per 31 Desember 2009 sebesar Rp195.484.104,00 dan Jaminan Reklamasi sebesar Rp1.164.532.000,00 yang dikelola oleh Kepala Dinas ESDM. b) Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp3.068.732.046,00
Jumlah Kas di Bendaharan Pengeluaran sebesar Rp3.068.732.046,00 merupakan kas yang ada di Bendahara Pengeluaran TA 2008 sebesar Rp58.603.303,00 dan Bendahara Pengeluaran TA 2009 sebesar Rp3.010.128.743,00 yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum disetor kembali ke Kas Daerah per 31 Desember 2009 dengan rincian sebagai berikut: Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2008: No. 1. 2. 3.
Bendahara Penerimaan SKPD DPKAD Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Dinas Koperindag Total
Jumlah (Rp) 30.000.000,00 12.778.400,00 15.824.903,00 58.603.303,00
Atas saldo Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2008 telah disetor seluruhnya pada Tahun 2010. Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2009 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Bendahara Pengeluaran SKPD Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan Rumah Sakit Umum Kol. Abun Jani Dinas Pekerjaan Umum Kantor Kebersihan dan Damkar Bappeda Dinas Perhubungan Kantor Lingkungan Hidup Dinas Dukcapil Kantor Pemberdayan Perempuan Dissos Transmigrasi Diskoperindag Disbudparporada Kesbang Limas DPRD Kdh
Per 31 Desember 2009 (Rp)
Per 31 Desember 2008 (Rp)
94.468.438,00 94.614.398,00 58.187.367,00
64.647.394,00 18.447.253,00 95.454.017,00
337.738.575,00 221.098.792,00 42.331.846,00 71.668.580,00 13.782.618,00 45.461.706,00 127.032.110,00 1.223.832,00 55.163.338,00 56.450.242,00 152.706.646,00 0.00 0,00
273.049.920,00 26.928.691,00 69.557.162,00 0,00 0,00 0,00 12.496.706,00 40.792.138,00 97.862.445,00 52.221.312,00 39.047.677,00 0,00 0,00
46 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64.
Sekda Sek DPRD Inspektorat BKD DPKAD Sat-Pol PP KP2T Kec Bangko Kec Tabir Kec Sei Manau Kec Pamenang Kec Ma Siu Kec Jangkat Kec Tabir Ulu Kec Tabir Selatan Kec Lembah Masurai Kec Bangko Barat Kec Batang Masumai Kec Nalo Tantan Kec Tabir Ilir Kec Tabir Timur Kec Renah Pembarap Kec Pangkalan Jambu Kec Sungai Tenang Kec Pamenang Barat Kec Renah Pemenang Kec Tabir Lintas Kec Tabir Barat Kec Pemenang Selatan Kec Margo Tabir Kec Tiang Pumpung Kel Pematang Kandis Kel Dusun Bangko Kel Pasar Bangko Kel Pasar Atas Bangko Kel Pasar Rantau Panjang Kel Mampun Kel Kampung Baruh Kel Dusun Baru Kel Pasar Baru Rantau Panjang Kel Pamenang BPMPD Kantor Perpustakaan Dan Arsip Distanakan BP4K Dinas Perkebunan Dan Kehutanan ESDM Kantor PDE Jumlah
c) Kas di Bendahara Penerimaan
739.932.324,00 71.905.018,00 33.105.080,00 94.708.677,00 204.341.681,00 120.983.478,00 26.335.772,00 5.530.645,00 11.179.550,00 9.038.375,00 1.837.975,00 4.695.401,00 32.347.800,00 0,00 235.000,00 0,00 0,00 278.145,00 1.233.157,00 2.619.100,00 48.000,00 39.103.300,00 12.750.100,00 4.249.000,00 2.091.595,00 437.800,00 6.241.867,00 2.685.584,00 790,00 0,00 250.000,00 179.600,00 4.154.380,00 133.500,00 964.375,00 0,00 1.445.231,00 580.760,00 0,00 1.540,00 1.634.416,00 24.868.062,00 4.629.911,00 10.139.127,00 7.088.009,00 97.101.953,00 57.114.177,00 0,00 3.010.128.743,00
1.494.503.537,00 517.615.520,00 24.223.780,00 393.709.038,00 283.906.362,00 0,00 0,00 16.908.307,00 5.243.932,00 1.378.440,00 3.106.150,00 218.000,00 0,00 28.900,00 8.050.000,00 3.409.400,00 13.000,00 70.045,00 2.187.037,00 20.435,00 930.512,00 3.671.235,00 7.630.000,00 8.700.512,00 2.642.360,00 5.673.000,00 0,00 0,00 1.255.785,00 4.908.150,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 17.872.110,00 48.609.702,00 0,00 86.735.152,00 0,00 27.601.612,00 3.761.326.728,00
Rp149.109.136,00
Jumlah Kas di Bendaharawan Penerimaan sebesar Rp149.109.136,00 merupakan pendapatan Retribusi PKB, SIUA, Terminal Truck, Terminal Bus, TKP, pemakaian kekayaan daerah, dan terminal Bus Angdes, dan Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Bendahara Puskesmas Dinas Kesehatan yang belum disetor ke Kas Daerah, dengan rincian sebagai berikut:
47 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
No.
Bendahara Penerimaan SKPD
1. 2. 3.
Dinas Perhubungan Dinas Kesehatan Dinas Kebudayaa, Pariwasata, Pemuda, dan Olahraga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Jumlah
4.
Per 31 Desember 2009 (Rp) 19.748.600,00 14.348.960,00 1.260.000,00
Per 31 Desember 2008 (Rp) 3.107.500,00 6.893.250,00 1.260.000,00
113.751.576,00
0,00
149.109.136,00
11.260.750,00
d) Piutang Pajak Daerah
Rp4.445.600,00
Jumlah Piutang Pajak Daerah sebesar Rp4.445.600,00 e)
Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi
Rp5.042.668.343,00
Jumlah Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi Tahun 2009 sebesar Rp5.042.668.343,00 merupakan kekurangan pembayaran bagi hasil pajak Provinsi Tahun Anggaran 2009, dimana sampai dengan 31 Desember belum diterima dengan rincian sebagai berikut: Per 31 Desember 2009 (Rp)
Uraian Bagi Hasil Pajak PKB Triwulan IV Bagi Hasil pajak BBN-KB Triwulan IV Bagi Hasil Pajak PBB_KB Triwulan IV Bagi Hasil Pajak Permukaan Triwulan IV Bagi Hasil Pajak Air Bawah tanah Triwulan IV Jumlah
Per 31 Desember 2008 (Rp)
1.019.295.568,00 1.201.196.415,00 2.815.852.567,00 5.874.918,00 448.875,00
869.532.583,00 1.112.194.076,20 3.284.526.544,00 4.546.819,00 86.450,00
5.042.668.343,00
5.270.886.472,20
f) Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Rp34.727.000,00 Jumlah Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Tahun 2009 sebesar Rp34.727.000,00 yang merupakan tagian tuntutan ganti kerugian daerah oleh PNS atas nama : No. 1. 2.
Uraian Zakaria Ismail,BA atas Penyalah Gunaan Los/Kios Milik Pemerintah Kab. Merangin Sawo , BE Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat Merk Mitsubishi Colt 120 SS dengan Nomor Polisi BH 4360FZ Jumlah
g) Piutang Retribusi
Jumlah (Rp) 22.028.000,00 12.699.000,00
34.727.000,00
Rp253.344.816,00
Jumlah Piutang Retribusi Tahun 2009 sebesar Rp253.344.816,00 dengan rincian sebagai berikut :
48 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin Per 31 Desember 2009 (Rp)
Uraian 1. Retribusi Jasa Umum (Kebersihan) 2. Retribusi Jasa Usaha (Pasar) 3. Retribusi Perizinan Tertentu (HO) 4. Piutang Retribusi Askes RSUD yang dikalim 5. Piutang Retribusi Jamkesmas RSUD yang klaim Jumlah
h) Piutang Lain-lain
Per 31 Desember 2008 (Rp)
6.304.000,00 140.963.000,00 1.726.316,00 89.358.500,00
206.115.000,00 168.524.166,00 0,00 0,00
14.993.000,00
0,00
253.344.816,00
374.639.166,00
Rp22.534.061.575,00
Jumlah piutang lain-lain Tahun 2009 sebesar Rp22.534.061.575,00 yang terdiri dari piutang penghapusan/penjualan inventaris kendaraan, piutang atas jaminan pelaksanaan atas kontrak yang terputus dan piutang akibat kelebihan bayar pada Dinas Pekerjaan Umum, dengan rincian sebagai berikut: Uraian
Per 31
Per 31
Desember 2009
Desember 2008
(Rp)
(Rp)
1. Kantor Arsip Utang PNS (Drs. Muzir M)
126.125.936,00
126.125.936,00
2. Kas di Bendahara Pengeluaran Dispenda TA 2007
187.382.652,00
195.704.551,00
3. Kas di Bendahara Pengeluaran PU TA 2007
0,00
13.791.000,00
4. Tagihan Angsuran Penjualan Kendaraan Dinas
0,00
26.620.000,00
13.047.000,00
0,00
224.498.012,00
0,00
(Matrizal, S.Pd, ME
5. Kecamat Bangko Barat 6. SETDA Denda Keterlambatan 7. Temuan BPK RI dari hasil-hasil pemeriksaan terdahulu
Jumlah
0,00
21.983.007.975,00
22.534.061.575,00
i) Persediaan
362.241.487,00
Rp4.003.549.276,53
Jumlah Persediaan per 31 Desember 2009 sebesar Rp4.003.549.276,53 merupakan nilai persediaan yang dikuasakan kepada bendahara material/pengelola persediaan di setiap unit kerja. Nilai persediaan yang secara fisik masih terdapat di gudang atau tempat penyimpanan per 31 Desember 2009 yang dinilai berdasarkan harga beli terakhir dengan perincian sebagai berikut: No DINAS 1 DPKAD
RINCIAN
JUMLAH (Rp)
145.355.700,00 Leges
37.414.000,00
Karcis
96.225.500,00
ATK
11.716.200,00
2 RSUD
PERSEDIAAN (Rp)
3 DISBUDPARPORA 4 BP4K
577.469.097,00 BHP Perbekalan Kesehtan Obat‐Obatan 2.581.059,00 ,Karcis 809.900,00 ATK
447.707.273,00 129.761.824.00 2.581.059,00 809.900,00
49 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
5 CAPIL
203.038.000,00 ATK
Cetak dan Blanko
6 DAMKAR 7 PERTANIAN
1.593.000,00
53.520.800,00 ATK
3.770.800,00
Pisau Sadap Karet
8 DISBUNHUT
49.750.000,00
702.789.000,00 ATK
1.368.000,00
Bibit Tanaman
9 DINKES 10 BKD 11 KP2 T 12 ARSIP 13 PU
202.644.000,00
1.593.000,00 Alat‐alat kebersihan
394.000,00
701.421.000,00
2.311.930.720,53 Obat‐obatan
Jumlah
2.311.930.720,53
422.000,00 ATK
422.000,00
1.490.000,00 ATK
1.490.000,00
250.000,00 ATK
250.000,00
2.300.000,00 ATK
2.300.000,00
4.003.549.276,53
4.003.549.276,53
Atas nilai persediaan obat-obatan sebesar Rp2.311.930.720,53 pada Dinas Kesehatan tidak termasuk di dalamnya obat rusak dan kedaluwarsa sebesar Rp70.762.815,00 yang belum dihapuskan. Pada persediaan bibit tanaman pada Dinas Perkebunan dan Kehutan sebesar Rp702.789.000,00 tidak termasuk 11.100 bibit tanaman yang abnormal atau rusak. 2. Investasi Jangka Panjang
Rp13.544.903.211,77
Total Investasi Jangka Panjang Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp13.544.903.211,77. Investasi Jangka Panjang terdiri dari Investasi Non Permanen berupa Dana Bergulir dan Investasi Permanen berbentuk Penyertaan Modal Pemerintah Daerah. Rincian sebagai berikut: No 1 2
Uraian Investasi Non Permanen Lainnya Investasi Permanen Jumlah
a) Investasi Non Permanen Lainnya
Per 31 Desember 2009 (Rp) 1.153.903.210,77 12.391.000.001,00 13.544.903.211,77
Per 31 Desember 2008 (Rp) 1.156.373.022,09 11.590.998.821,89 12.747.371.843,98
Rp1.153.903.210,77
Jumlah Dana Bergulir yang diberikan kepada para Kelompok Ekonomi Rakyat Per 31 Desember 2009 sebesar Rp1.153.903.210,77. Dana Bergulir ini berupa program KUPEM yang mulai digulirkan dari Tahun 2002 sampai dengan 2005 sebesar Rp550.000.000,00 dan Program perguliran ternak itik pada Dinas Peternakan Tahun Anggaran 2009 dengan rincian sebagai berikut:
50 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Uraian a. Investasi Dana Bergulir 1. Program KUPEM a. Penyertaan Tahun 2002 Rp. 200.000.000,00 b. Penyertaan Tahun 2003 Rp. 150.000.000,00 c. Penyertaan Tahun 2004 Rp. 100.000.000,00 d. Penyertaan Tahun 2005 Rp. 100.000.000,00 2. Ternak Sapi Penggaduhan 3. Ternak Kambing Penggaduhan 4. Ternak Itik Penggaduhan b. Cadangan atas Dana Bergulir diragukan tertagih Jumlah
Per 31 Desember 2009 (Rp) 550.000.000,00
Per 31 Desember 2008 (Rp) 550.000.000,00
931.024.674,92 59.700.000,00 45.000.000,00 (431.821.464,15)
931.024.674,92 59.700.000,00 45.000.000,00 (429.351.652,83)
1.153.903.210,77
1.156.373.022,09
Sesuai dengan Buletin Teknik SAP Nomor 7 tentang Akuntansi Dana Bergulir, maka Dana Bergulir disajikan dengan metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan (Net Realizable Value) dimana Dana Bergulir yang termasuk dalam kategori diragukan dapat ditagih dan tidak dapat ditagih harus dicadangkan dalam Cadangan atas Dana Bergulir Diragukan Tertagih dengan aging schedule sebagai berikut: No. 1
Uraian 2
Dapat Ditagih (Rp) 3
Diragukan Dapat Ditagih (Rp) 4
Tidak Dapat Ditagih (Rp) 5
Total (Rp) 6=3+4+5
1.
Perguliran APBD TA 2002
-
-
147.969.952,83
147.969.952,83
2.
Perguliran APBD TA 2003
-
-
108.715.975,47
108.715.975,47
3.
Perguliran APBD TA 2004
-
62.390.252,83
-
62.390.252,83
4.
Perguliran APBD TA 2005 Perguliran Dana Pengembalian TA 2006 Perguliran Dana Pengembalian TA 2007 Jumlah
-
48.745.283,02
-
48.745.283,02
7.530.188,68
59.469.811,32
4.530.188,68
71.530.188,68
5. 6.
39.584.906,00
-
-
39.584.906,00
47.115.094,68
170.605.347,17
261.216.116,98
478.936.558,83
Dari tabel diatas, diketahui Cadangan atas Dana Bergulir Diragukan Tertagih adalah sebesar Rp431.821.464,15 (Rp170.605.347,17 + Rp261.216.116,98) sehingga nilai investasi Non Permanen – Dana Bergulir – Program KUPEM per 31 Desember 2009 sebesar Rp118.178.535,85 (Rp550.000.000,00 – Rp431.821.464,15). Adapun Dana Bergulir yang dimungkinkan untuk dihapuskan hanyalah Dana Bergulir Tidak Dapat Ditagih, yaitu sebesar Rp261.216.116,98. Dana bergulir pada Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Peternakan berupa ternak sapi, kambing, dan itik sebesar Rp1.035.724.674,92. b) Investasi Permanen - Penyertaan Modal
Rp12.391.000.001,00
Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah sampai dengan Desember 2009 sebesar Rp12.391.000.001,00, sedangkan pada tahun 2008 jumlah penyertaan modal Rp11.590.998.821,89 sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp800.001.179,11. Rincian sebagai berikut:
51 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Uraian 1. PT BANK Jambi 2. JITC 3. PDAM Tirta Buana Jumlah
Per 31 Desember 2009 (Rp) 12.391.000.000,00 0,00 1,00 12.391.000.001,00
Per 31 Desember 2008 (Rp) 11.390.998.820,89 200.000.000,00 1,00 11.590.998.821,89
Berdasarkan surat PT. Bank Jambi tanggal 7 Januari 2009 Nomor 72.01/KP.DN mengenai penggantian sertifikat saham dinyatakan bahwa terdapat perubahan setoran modal Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin sebesar Rp2.001.000.000,00 tanggal 7 Januari 2009, sehingga posisi modalnya menjadi Rp11.391.000.000,00 atau mengalami penambahan sebesar Rp1.179,11 dari posisi modal Pemerintah Kabupaten Merangin sebelumnya sebesar Rp11.390.998.820,89. Pada tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Merangin melakukan tambahan penyertaan modal kepada PT. Bank Jambi sebesar Rp1.000.000.000,00. Sesuai dengan surat PT. Bank Jambi tanggal 10 Februari 2010 Nomor 0124.02/BKO.Ops mengenai setoran modal saham Pemda Merangin, setoran Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin pada tanggal 30 Desember 2009 belum dapat dimasukkan ke dalam dana penyertaan modal Pemda Merangin untuk tahun 2009. Hal ini terjadi karena dana tersebut belum mendapatkan pengesahan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Bank Jambi dan sampai saat ini dana penyertaan modal tersebut berada di rekening Perkiraan MDL Set Merangin Nomor Rekening 0098100270 milik PT. Bank Jambi sehingga terdapat selisih pencatatan nilai investasi sebesar Rp1.000.000.000,00. Selain itu penyertaan modal pemda pada PT. JITC telah ditarik dengan Surat Nomor: 03019/JITC/2009 tanggal 13 Maret 2009 sebesar Rp200.000.000,00. 3. Aset Tetap
Rp879.702.054.276,38
Total Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Merangin posisi 31 Desember 2009 adalah Rp879.702.054.276,38. Aset tetap merupakan asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan yang digunakan untuk kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Rincian Aset Tetap sebagai berikut : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6,
Uraian Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi dalam Pengerjaan Jumlah
a) Tanah
Per 31 Desember 2009 (Rp) 18.813.456.425,00 169.876.920.938,00 216.194.430.866,38 450.202.274.758,00 20.076.138.490,00 4.538.832.799,00 879.702.054.276,38
Per 31 Desember 2008 (Rp) 16.674.418.225,00 128.584.152.123,00 180.808.248.587,38 373.739.828.862,00 17.681.657.890,00 4.538.832.799,00 722.027.138.486,38
Rp18.813.456.425,00
Jumlah Aset Tetap tanah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Merangin per tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp18.813.456.425,00. Nilai ini merupakan
52 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
akumulasi nilai aset Tanah sampai dengan tahun 2009 ditambah dengan mutasi aset selama tahun 2009 yang terdiri dari belanja modal dan belanja barang dan jasa yang dibebankan untuk memperolah aset tersebut dengan rincian dapat dilihat sebagai berikut: No 1. 2. 3.
Uraian Aset Tanah di Neraca tahun 2008 Pembelian tahun 2009 Pembeban biaya dalam harga pokok pembeliaan 2009 Jumlah
b) Peralatan dan Mesin
Nilai (Rp) 16.674.418.225,00 2.139.038.200,00 0,00 18.813.456.425,00
Rp169.876.920.938,00
Jumlah Aset Tetap Peralatan dan Mesin milik Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin per tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp169.876.920.938,00. Nilai ini merupakan akumulasi nilai aset Peralatan dan Mesin sampai dengan tahun 2009 ditambah dengan mutasi aset selama tahun 2009 yang terdiri dari belanja modal dan belanja barang dan jasa yang dibebankan untuk memperolah aset tersebut dengan rincian sebagai berikut: No 1. 2. 3.
c)
Uraian Aset Peralatan dan Mesin di Neraca tahun 2008 Pembelian tahun 2009 Pembeban biaya dalam harga pokok pembeliaan 2009 Jumlah
Gedung dan Bangunan
Nilai (Rp) 128.584.152.123,00 39.540.454.141,00 1.752.314.674,00 169.876.920.938,00
Rp216.194.430.866,38
Jumlah Aset Tetap Gedung dan Bangunan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin per tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp216.194.430.866,38. Nilai ini merupakan akumulasi nilai aset Gedung dan Bangunan sampai dengan tahun 2009 ditambah dengan mutasi aset selama tahun 2009 yang terdiri dari belanja modal dan belanja barang dan jasa yang dibebankan untuk memperolah aset tersebut dengan rincian sebagai berikut: No 1. 2. 3. 4.
Uraian Aset Gedung dan Bangunan di Neraca tahun 2008 Pembelian tahun 2009 Pembangunan Musholla BKD tahun 2008 dibayar 2009 Pembeban biaya dalam harga pokok pembeliaan 2009 Jumlah
d) Jalan, Irigasi dan Jaringan
Nilai (Rp) 180.808.248.587,38 32.967.464.141,00 41.797.000,00 2.376.921.138,00 216.194.430.866,38
Rp450.202.274.758,00
Jumlah Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Merangin per tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp450.202.274.758,00. Nilai ini merupakan akumulasi nilai aset Jalan, Irigasi, dan Jaringan sampai dengan tahun 2009 yang terdiri dari belanja modal dan belanja barang dan
53 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
jasa yang dibebankan untuk memperolah aset tersebut dengan sebagai berikut: No 1. 2. 3.
Uraian Aset Jalan, Irigasi, dan Jaringan di Neraca tahun 2008 Pembelian tahun 2009 Pembeban biaya dalam harga pokok pembeliaan 2009 Jumlah
e) Aset Tetap Lainnya
rincian
Nilai (Rp) 373.739.828.862,00 75.457.098.000,00 1.005.347.896,00 450.202.274.758,00
Rp20.076.138.490,00
Jumlah Aset Tetap Lainnya milik Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Merangin per tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp20.076.138.490,00. Nilai ini merupakan akumulasi nilai Aset Tetap Lainny sampai dengan tahun 2009 ditambah dengan mutasi aset selama tahun 2009 yang terdiri dari belanja modal dan belanja barang dan jasa yang dibebankan untuk memperolah aset tersebut dengan rincian sebagai berikut: No 1. 2. 3.
Uraian Aset Tetap Lainnya di Neraca tahun 2008 Pembelian tahun 2009 Pembeban biaya dalam harga pokok pembeliaan 2009 Jumlah
f) Konstruksi Dalam Pekerjaan
Nilai (Rp) 17.681.657.890,00 1.686.323.950,00 708.156.650,00 20.076.138.490,00
Rp4.538.832.799,00
Nilai konstruksi dalam pekerjaan per 31 Desember 2009 tidak ada penambahan aset melainkan merupakan aset dalam pekerjaan tahun 2008 adalah sebesar Rp4.538.832.799,00. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari penilaian kembali aset Gedung dan Bangunan dalam pekerjaan tahun 2007 sebesar Rp1.264.252.500,00 ditambah dengan realisasi tahun 2008 sebesar Rp3.274.580.299,00 dimana rincian mutasi untuk tahun 2008 dengan pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan jalan yang telah diputus kontraknya oleh Kantor Dinas PU, Kantor BPMPD, Kantor Sekretariat Daerah Bagian Perencanaan yang belum selesai 100%. Uraian konstruksi dalam pekerjaan per 31 Desember 2009 dapat dilihat sebagai berikut berikut:
54 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Uraian
Nilai Kontrak
Kemajuan Pekerjaan
Pembangunan Kantor Camat Bangko 414.000.000,00 Barat oleh CV. Sadewa Pembangunan Kantor Camat Sei Tenang 457.650.000,00 Oleh CV. Karya Gunung Taman Pembangunan Kantor Camat Renah 444.564.120,00 Pembarap oleh CV. Pinta Manunggal Pembangunan Lapangan Tenis Indoor 749.041.000,00 Oleh CV. Sadewa Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pembangunan Jembatan akonvensional Sei Ruas Jl. Simp Rantau Suli- Beringin Tinggi Pembangunan Jalan kontarak Multy Years
Nilai Dibayarkan
71,11 %
294.395.400,00
60,03 %
274.727.295,00
16,25 %
2.241.670,00
89,35 %
669.268.134,00
100 %
99.800.000,00
70,00 % 1.031.532.800,00 2.096.867.500,00
Jumlah
4.538.832.799,00
4. Aset Lainnya Aset lainnya pada Pemerintah Kabupaten Merangin per 31 Desember 2009 sebesar Rp970.504.000,00 berupa pengadaan Software SIMPEKAS (Aset Tak Berwujud) pada tahun 2008 yang terdiri atas: No. 1. 2.
Uraian Tagihan Tuntutan Kerugian Daerah Aset Tak Berwujud
Ganti
Jumlah
Per 31 Desember 2009 (Rp) 0,00
Per 31 Desember 2008 (Rp) 34.727.000,00
970.504.000,00
970.504.000,00
970.504.000,00
1.005.231.000,00
Aset Tak Berwujud sebesar Rp970.504.000,00 terdapat pada: Software
Jumlah
1. Kecamatan Bangko 2. Dinas Pendidikan 3. Badan Pengawasan 4. Kantor Kesbang Limas 5. Kecamatan Tabir 6. Kecamatan Sei. Manau 7. Kecamatan Pamenang 8. Kecamatan Muara Siau 9. Kecamatan Jangkat 10. Kecamatan Lembah Masurai 11. Dinas Pendapatan Daerah 12. Kantor Penyuluhan Pertanian Jumlah
b.
Kewajiban Jangka Pendek
49.800.000,00 77.915.000,00 49.800.000,00 49.800.000,00 49.800.000,00 49.804.000,00 49.800.000,00 49.800.000,00 49.800.000,00 49.758.000,00 394.550.000,00 49.877.000,00 970.504.000,00
Rp0,00
Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2009 bersaldo nihil dan per 31 Desember 2008 sebesar Rp103.150.000,00.
55 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
c.
Ekuitas Dana
Rp977.223.950.940,39
Ekuitas Dana menggambarkan selisih antara Aset dengan Kewajiban. Jumlah Ekuitas Dana Pemerintah Kabupaten Merangin per 31 Desember 2009 sebesar Rp977.223.950.940,39. Ekuitas Dana terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan dengan rincian sebagai berikut: No. 1. 2. 3.
Uraian Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Lancar Jumlah
Per 31 Desember 2009 (Rp) 83.006.489.452,24 894.217.461.488,15 0,00 977.223.950.940,39
1. Ekuitas Dana Lancar
Per 31 Desember 2008 (Rp) 101.042.790.821,67 735.779.741.330,36 0,00 836.822.532.152,03
Rp83.003.489.452,24
Merupakan selisih antara Aset Lancar dengan Kewajiban Jangka Pendek. Termasuk Ekuitas Dana Lancar antara lain Sisa Lebih Perhitungan Anggaran, Pendapatan yang Ditangguhkan, Cadangan Piutang, Cadangan Persediaan, serta Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Hutang Jangka Pendek. Jumlah Ekuitas Dana lancar Pemerintah Kabupaten Merangin per 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp83.003.489.452,24 dengan rincian sebagai berikut:
a)
No
Uraian
1. 2. 3. 4. 5.
Selisih lebih pembiyaan anggaran (Silpa) Pendapatan yang ditangguhkan Cadangan Piutang Cadangan Persediaan Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Hutang Jangka Pendek Jumlah
Per 31 Desember 2009 (Rp) 50.984.583.705,71 149.109.136,00 27.869.247.334,00 4.003.549.276,53 0,00
Per 31 Desember 2008 (Rp) 92.330.863.894,47 11.260.750,00 6.066.550.875,20 2.733.915.302,00 (99.800.000,00)
83.006.489.452,24
101.042.790.821,67
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
Rp50.984.583.705,71
Sisa Lebih Perhitungan APBD tahun berjalan per 31 Desember 2009 sebesar Rp50.984.583.705,71 merupakan selisih dari realisasi Pendapatan dikurangi realisasi Belanja ditambah dengan Pembiayaan Netto sebagaimana yang diungkapkan pada Laporan Realisasi Anggaran Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2009. SiLPA tersebut terdiri dari Kas di Kasda sebesar Rp47.915.851.659,71 dan sisa UYHD di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp3.068.732.046,00. b)
Pendapatan yang Ditangguhkan
Rp149.109.136,00
Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp149.109.136,00 berasal dari pendapatan yang belum disetor oleh Bendahara Penerimaan sehingga harus ditangguhkan pengakuannya sebagai pendapatan. c)
Cadangan Piutang
Rp27.869.247.334,00
Cadangan Piutang per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp27.869.247.334,00 yang merupakan pencadangan atas kemungkinan tidak tertagihnya Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Bagi Hasil
56 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Pajak Provinsi, Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah dan Piuntang Lainnya dengan rincian sebagai berikut: No
Uraian
1. 2.
Cadangan Piutang Pajak Cadangan Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi Cadangan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Cadangan Piutang Retribusi Cadangan Piutang Lain-lain Jumlah
3. 4. 5.
d)
Cadangan Persediaan
Per 31 Desember 2009 (Rp) 4.445.600,00 253.344.816,00
Per 31 Desember 2008 (Rp) 58.783.750,00 5.270.886.472,20
5.042.668.343,00
0,00
34.727.000,00 22.534.061.575,00 27.869.247.334,00
374.639.166,00 362.241.487,00 6.066.550.875,20
Rp4.003.549.276,53
Cadangan Persediaan per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp4.003.549.276,53 merupakan pencadangan atas kemungkinan kehilangan atau kerusakaan pada persediaan yang ada. 2. Ekuitas Dana Investasi
Rp894.217.461.488,15
Saldo Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember Rp894.217.461.488,15 dengan rincian sebagai berikut: No
Uraian
1.
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Diinvestasikan dalam Aset Tetap Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Jumlah
2. 3.
2009
sebesar
Per 31 Desember 2009 (Rp) 13.544.903.211,77
Per 31 Desember 2008 (Rp) 12.747.371.843,98
879.702.054.276,38 970.504.000,00 894.217.461.488,15
722.027.138.486,38 1.005.231.000,00 735.779.741.330,36
57 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
5.2. Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah daerah yang menunjukan ketaatan terhadap APBD serta menyanjikan ikhtisar sumber, alokasi dan pengunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah dalam satu periode pelaporan yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya. 5.2.1 Pendapatan
Rp531.283.520.430,24
Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp531.283.520.430,24 yang berarti lebih tinggi Rp21.835.796.262,90 dari target Anggaran Pendapatan TA 2009. Pendapatan Daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer yang terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan) dan Transfer Pemerintah Provinsi serta Lain-lain Pendapatan Yang Sah.
a. Pendapatan Asli Daerah
Rp27.822.176.728,73
Realisasi Pendapatan Asli Daerah dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp27.822.176.728,73 yang berarti realisasi lebih rendah sebesar Rp4.704.265.465,22 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp32.526.442.193.95 dengan rincian sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Uraian Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah Jumlah
Anggaran (Rp) 4.955.500.000,00 9.443.177.000,00
Realisasi (Rp) 4.163.211.925,00 6.879.750.024,00
3.454.152.863,65
3.454.152.863,65
14.673.612.330,30 32.526.442.193,95
13.325.061.916,08 27.822.176.728,73
Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Daerah adalah sebesar 5,23%. Komponen Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah adalah Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. 1. Pajak Daerah
Rp4.163.211.925,00
Realisasi Pajak Daerah dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp4.163.211.925,00 yang berarti terjadi penurunan sebesar Rp792.288.075.00 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp4.955.500.000.00. Pajak Daerah terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C. Kontribusi Pajak Daerah terhadap PAD sebesar 0,78%. Besarnya realisasi masing-masing komponen Pajak Daerah terdiri dari:
58 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Realisasi Komponen Pajak Daerah Kabupaten Merangin TA. 2009
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Uraian Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan/Tontonan Pajak Reklame Pajak Penerangan jalan Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C Jumlah
Anggaran (Rp) 41.000.000,00 131.000.000,00 32.500.000,00 177.000.000,00 3.324.000.000,00
Realisasi (Rp) 24.920.000,00 299.611.621,00 27.775.000,00 140.836.000,00 2.936.805.248,00
1.250.000.000,00
733.264.056,00
4.955.500.000,00
4.163.211.925,00
Grafik 8 : Perkembangan Penerimaan PAD Kabupaten Merangin TA. 2004 -2009 (dalam Milyar Rupiah)
2. Retribusi Daerah
Rp6.879.750.024,00
Realisasi pendapatan Retribusi Daerah dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp6.879.750.024,00 yang berarti terjadi penurunan sebesar Rp2.563.426.976,00 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp9.443.177.000,00. Selama Tahun Anggaran 2009 Sektor Retribusi Daerah hanya terealisasi 72,85%. Kontribusi Retribusi Daerah terhadap PAD sebesar 24,73%. Komponen Retribusi Daerah terdiri dari Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perizinan Tertentu. Realisasi masing-masing komponen Retribusi Daerah sebagai berikut:
59 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Realisasi Komponen Retribusi Daerah Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2009 Uraian
Anggaran
Realisasi
A. RETRIBUSI JASA UMUM
5.786.117.000,00
4.943.237.870,00
1. Ret. Pelayanan Kesehatan 2. Ret. Pelayanan Persampahan /Kebersihan 3. Ret.Ketentuan Penyelenggaraan pendaftaran Penduduk 4. Ret. Parkir ditepi Jalan Umum 5. Ret. Pasar 6. Ret. Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) 7. Ret. Pelayanan Cetak Peta dan Pendaftaran Tanah 8. Ret. Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Pemerintah Kabupaten Merangin 9. Ret.Pelayanan Kesehatan Hewan 10. Ret.Pelayanan Kesehatan Pada UPTD Dinkes
4.100.000.000,00
3.724.188.280,00
254.040.000,00
199.058.500,00
19.900.000.00 1.000.499.000,00
10.503.850,00 592.201.000,00
170.000.000,00
202.970.500,00
30.000.000,00
29.112.710,00
50.000.000,00
24.309..000,00
2.500.000,00
3.050.000,00
159.178.000,00
157.844.030,00
2.390.740.000,00
1.357.321.358,00
1.082.440.000,00 131.000.000,00 112.000.000,00 4.500.000,00 10.800.000,00
216.112.918,00 113.588.500,00 65.084.600,00 6.180.000,00 10.860.000,00
53.500.000,00
49.109.000,00
45.300.000,00
45.388.340,00
947.600.000,00
850.998.000,00
3.600.000,00
0,00
PERIZINAN
1.266.320.000.00
579.190.696,00
Ret. Sempadan/IMB Ret. Izin Gangguan Ret. Izin Trayek Ret. Pemeriksaan Mutu Hasil Perikanan Ret. Pengambilan Hasil Hutan Ikutan Ret. Izin Usaha Angkutan Jalan Ret. Gambar Bangunan Ret. Pemeliharaan Jalan Kabupaten Ret. Izin Pengeluaran Ternak Ret. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) Ret. Pertambangan Rakyat Bahan Galian Emas (Golongan B) Retribusi Uang Leges Ret. Izin Penimbunan dan Penyimpanan Bahan Bakar Ninyak dan Gas Ret. Izin Pengusahaan dan Pengelolaan Sarang Burung
27.000.000,00 75.000.000,00 1.000.000,00
32.434.954,00 76.477.916,00 455.000,00
4.500.000,00
4.500.000,00
3.000.000,00 49.382.500,00 367.500.000,00
24.801.494,00 49.040.000,00 55.546.784,00
16.732.500,00 3.000.000,00
20.107.500,00 2.450.000,00
46.000.000,00
58.515.000,00
0,00
0,00
114.000.000,00
52.874.500,00
8.160.000,00
0,00
B. RETRIBUSI JASA USAHA 1. Ret. Pemakaian Kekayaan Daerah 2. Ret. Terminal 3. Ret. Tempat Khusus Parkir 4. Ret. Penyedotan Kakus 5. Ret. Rumah Potong Hewan 6. Ret.Tempat Rekreasi dan Olah Raga 7. Ret. Pengelolaan Ternak, Bibit dan Penggemukan Ternak 8. Ret. Pengelolaan Pangkalan Hasil Bumi 9. Ret. Pembinaan Pengembangan Koperasi & UKM C. RETRIBUSI TERTENTU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
60 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin Walet 15. Ret. Izin Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C 16. Ret. Izin Pendirian Bengkel Kendaraan Bermotor 17. Ret. Izin Usaha Jasa Konstruksi 18. Ret. Izin Usaha diBidang Industri dan Perdagangan 19. Ret. Tanda daftar Perusahaan dan Tanda Daftar Gudang 20. Ret jasa Pemeriksaan, Pengukuran dan Pengujian Hasil Hutan 21. Izin Praktek Dokter, Bidan, Ahli Gizi, Pengobtan Tradisonal, Apoteker, Asisten apoteker, dan Para Medis. 22. zin Usaha Apotek, Tk Obat, Optikal, Klinik, Labor, dan Tk gigi 23. Bagian laba atas penyertaan modal PD BUMD /BPD Jumlah
25.000.000,00
2.600.000,00
5.000.000,00
3.425.000,00
2.000.000,00 21.525.000,00
2.240.000,0 21.500.000,00
42.720.000.00
27.000.000,00
50.400.000.00
29.925.000,00
400.000.000,00
90.097.548,000
2.200.000,00
15.100.000,000
2.200.000,00
10.100.000,00
3.454.152.863,65 9.443.177.000.00
3.454.152.863,65 6.879.750.024.00
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp3.454.152.863,85 Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp3.454.152.863.85 berarti sama dengan target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp3.454.152.863.65 atau anggaran terealisasi 100%. Kontribusi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan terhadap PAD sebesar 12,41%. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan berasal dari Bagian Laba atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin pada Bank Pembangunan Daerah Jambi. 4. Lain-lain PAD yang Sah
Rp13.325.061.916,08
Realisasi Lain-lain PAD yang Sah dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp13.325.061.916,08 yang berarti terjadi penurunan sebesar Rp1.351.900.814,22 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp14.673.612.330,30. Sumber penerimaan dari komponen Lain-lain PAD yang Sah dalam Tahun Anggaran 2009 berasal dari Penerimaan Jasa Giro, Pendapatan Bunga Deposito, Pendapatan Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan, Pendapatan Denda Pajak, Pendapatan denda Retribusi, Pendapatan dari Pengembalian, Fasilitas Sosial dan fasilitas Umum, serta Penerimaan Dinas/Lain-lain. Realisasi penerimaan dari Lain-lain PAD Yang Sah dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar 90,81%. Kontribusi Lain-lain PAD yang Sah terhadap PAD sebesar 47,89%. Rincian Realisasi Komponen Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebagai berikut:
61 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Realisasi Komponen Lain-lain PAD yang Sah Kabupaten Merangin TA 2009 Uraian 1. Hasil Penjualan Aset Daerah Yg Tidak Dipisahkan 2. Penerimaan Jasa Giro 3. Pendapatan Bunga Deposito 4. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 5. Komisi, Potongan & Selisih Nilai Tukar Rupiah’ 6. Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan 7. Pendapatan Denda Pajak 8. Pendapatan denda Retribusi 9. Pendapatan Hasil eksekusi Atas Jaminan 10. Pendapatan dari Pengembalian 11. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 12. Pendapatan Dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan 13. Pendapatan Dari Angsuran/Cicilan Penjualan Jumlah
Anggaran (Rp) 5.500.000.000,00
Realisasi (Rp) 0,00
0,00 0,00
2.665.600.183,48 4.532.560.591,10
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
500.000,00
0,00 8.711.192.500,00
425.540,00 19.722.880,00
462.419.830,00
0,00
0,00
4.072.192.580,54
0,00
2.034.060.140,96
0,00
0,00
0,00
0,00
14.673.612.330,00
13.325.061.916,08
Perkembangan penerimaan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada: Grafik 9
b. Pendapatan Transfer
Rp485.319.003.701,51
Realisasi pendapatan transfer dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp485.319.003.701,51 yang berarti terjadi kenaikan sebesar
62 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Rp15.922.861.728,12 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp469.396.141.973,39. Pendapatan transfer terdiri dari pendapatan transfer Pemerintah Pusat (dana perimbangan) dan pendapatan transfer Pemerintah Propinsi. Kontribusi terhadap Pendapatan Daerah sebesar 91,35%. 1. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan Rp455.979.166.889,00 Realisasi pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat berupa Dana Perimbangan dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp455.979.166.889,00 yang berarti terjadi kenaikan sebesar Rp8.441.729.915,61 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp447.537.436.973,39. Dana Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan) terdiri dari dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus. Kontribusi Dana Transfer Pemerintah Pusat terhadap total Pendapatan Daerah adalah sebesar 85,88%. Rincian Dana Perimbangan sebagai berikut: Uraian 1. Dana Bagi Hasil Pajak 2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 3. Dana Alokasi Umum 4. Dana Alokasi khusus
Anggaran (Rp) 34.202.091.245,00 20.829.345.728,39
Realisasi (Rp) 33.658.507.799,00 29.820.607.090,00
346.142.000.000,00 46.364.000.000,00
346.136.052.000,00 46.364.000.000,00
Jumlah
447.537.436.973,39
455.979.166.889,00
a) Bagi Hasil Pajak
Rp33.658.507.799,00
Realisasi Bagi Hasil Pajak dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp33.658.507.799,00 yang berarti terjadi kekurangan sebesar Rp543.583.446,00 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2009 yaitu sebesar Rp34.202.091.245,00. Komponen Bagi Hasil Pajak terdiri dari Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Pembagian PPh Psl 25 dan 29 WP orang pribadi dalam negeri dan PPh Pasal 21 serta pembagian PPh orang pribadi. Realisasi penerimaan dari bagi hasil pajak dalam Tahun Anggaran 2009 adalah 98,41%. Kontribusi terhadap Dana Transfer Pemerintah Pusat sebesar 7,23%. Rincian Realisasi Komponen Bagi Hasil Pajak terdiri dari:
63 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Realisasi Komponen Bagi Hasil Pajak Kabupaten Merangin TA 2009 No 1. 2.
3. 4.
Uraian Pajak Bumi dan Bangunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Pembagian PPh Psl 25 & 29 dan PPh Pasal 21 Pembagian biaya pemungutan PBB Jumlah
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
29.949.742.720,00
28.196.386.308,00
3.184.321.171,00
3.596.934.152,00
1.068.027.354,00
1.865.187.339,00
0,00
0,00
34.202.091.245,00
33.658.507.799,00
b) Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
Rp29.820.607.090,00
Realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp29.820.607.090,00 yang berarti terjadi kelebihan sebesar Rp8.991.261.361,61 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2009 yaitu sebesar Rp20.829.345.728,38. Sumber penerimaan Bagi hasil Sumber Daya Alam terdiri dari bagi hasil Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH), bagi hasil dari dana reboisasi, bagi hasil dari iuran tetap (Landrent), bagi hasil dari iuran eksplorasi dan eksploitasi (Royalti) dan pembagian Sumber daya alam. Kontribusi penerimaan Bagi Hasil Sumber Daya Alam terhadap Dana Transfer Pemerintah Pusat sebesar 6.40%. Rincian Realisasi Komponen Bagi Sumber Daya Alam terdiri dari: Realisasi Komponen Bagi Hasil SDA Kabupaten Merangin TA 2009 No
Uraian
1. Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) 2. Bagi Hasil Dana Reboisasi 3. Bagi Hasil Iuran Tetap (Landrent) 4. Bagi Hasil Iuran Eksplorasi dan Eksploitasi (Royalti) 5. Pembagian Sumber Daya Alam 6. Biaya Pungutan PBB Jumlah
c) Dana Alokasi Umum
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
0,00
0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00
0,00
19.979.480.286,39
29.037.885.976,00
849.865.439,00
782.721.114,00
20.829.345.728,39
29.820.607.090,00
Rp346.136.052.000,00
Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp346.136.052.000,00 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp346.142.000.000,00. Kontribusi DAU terhadap dana Transfer Pemerintah pusat (Dana Perimbangan) sebesar 74,30%.
64 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
d) Dana Alokasi Khusus
Rp46.364.000.000,00
Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp46.364.000.000,00 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu Rp46.364.000.000,00. Dana Alokasi Khusus ini terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 100% dan Dana Alokasi Khusus Non Dana Reboisasi (DAK non DR) 0%. Realisasi penerimaan daerah dari komponen Dana Alokasi Khusus adalah 100% Kontribusi terhadap Dana Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan) sebesar 9,95%. 2. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
Rp9.858.705.000,00
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun Anggaran 2009 berupa Dana Penyesuaian (DISP) sebesar Rp9.858.705.000,00 atau 100% dari anggaran yang telah ditetapkan. 3. Tranfer Pemerintah Provinsi
Rp19.481.131.812,51
Realisasi pendapatan transfer dari Pemerintah Provinsi berupa Dana Bagi Hasil Pajak dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp19.481.131.812,51 yang berarti terjadi kenaikan sebesar Rp7.481.141.812,51 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp12.000.000.000,00. Realisasi penerimaan dari Transfer Pemerintah Propinsi dalam Tahun Anggaran 2009 adalah 162,34%. Kontribusi Dana Transfer Pemerintah Provinsi terhadap total Pendapatan Transfer adalah sebesar 4,01%. Rincian Realisasi penerimaan Dana Transfer Propinsi terdiri dari: Realisasi Komponen Bagi Hasil Pajak Propinsi Tahun Anggaran 2009 No
Uraian
1.
Bagi hasil pajak kendaraan bermotor Bagi hasil bea balik nama kendaraan bermotor Bagi Hasil pajak bahan bakar kendaraan bermotor Pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan Jumlah
2. 3. 4. .
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
2.000.000.000,00
4.104.612.271,06
3.750.000.000,00
3.982.575.834,00
6.235.000.000,00
11.374.970.174,00
15.000.000,00 12.000.000.000,00
18.983.533,45 19.481.131.812,51
Dari komponen Pendapatan transfer, Transfer pemerintah Pusat persentasenya adalah 95,99% selebihnya 4,01% merupakan transfer pemerintah provinsi. Jika diakumulasikan antara transfer pemerintah Pusat dengan Pemerintah propinsi maka komponen yang berperan besar dalam pembentukan dana transfer adalah Dana Alokasi Umum yaitu menyumbang sebesar 71,32% dari total dana transfer. c. Lain-lain Pendapatan yang Sah
Rp18.142.340.000,00
Realisasi Pendapatan Lain-lain yang Sah dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi pada Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp18.142.340.000,00 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran
65 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp7.525.140.000,00 atau penyerapan dana sebesar 241,09%. Pendapatan Lain-lain Yang Sah terdiri dari: Uraian 1. Pendapatan Tunj. Fungsional Guru 2. Pendapatan Bantuan Keuangan
Anggaran (Rp) 0,00
Realisasi (Rp) 10.627.200.000,00
7.525.140.000,00
7.515.140.000,00
Jumlah
7.525.140.000,00
18.142.340.000,00
1) Pendapatan Tunjangan Fungsional Guru
Rp10.627.200.000,00
Realisasi Pendapatan Tunjangan Fungsional Guru dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp10.627.200.000,00 dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2009 yaitu sebesar Rp0,00. 2) Pendapatan Bantuan Keuangan
Rp7.515.140.000,00
Realisasi pendapatan Bantuan Keuangan dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp7.515.140.000,00 maka terdapat selisih sebesar Rp10.000.000,00 atau 99,87 % dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp7.525.140.000,00.
5.2.2. Belanja dan Transfer
Rp571.829.800.619,00
Realisasi Belanja dan Transfer Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp571.829.801.019,00 lebih rendah Rp28.948.787.042,81 dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp600.778.588.061,81. Tingkat serapan dana hanya 95,18%. Komponen Realisasi Belanja dan Transfer Tahun Anggaran 2009 terdiri dari: Uraian 1. Belanja Operasi 2. Belanja Modal 3. Belanja Tidak terduga 4. Transfer Jumlah
a. Belanja Operasi
Anggaran (Rp) 438.738.489.811,00 158.449.918.630,00 2.387.599.830,81 1.202.579.790,00
Realisasi (Rp) 416.666.684.033,00 151.790.378.796,00 2.170.158.000,00 1.202.579.790,00
600.778.588.061,81
571.829.800.619,00
Rp416.666.684.033,00
Realisasi Belanja Operasi dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp416.666.684.433,00 lebih rendah Rp22.071.805.778,00 dari alokasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp438.738.489.811,00. Hal ini menggambarkan tingkat penyerapan dana sebesar 72,87% dari total Realisasi Belanja. Realisasi Belanja Operasi terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, belanja hibah, Belanja Bantuan Sosial dan belanja bantuan keuangan. Rincian Belanja Operasi sebagai berikut :
66 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin Uraian 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang Jasa 3. Belanja Subsidi 4. Belanja Hibah 5. Belanja Bantuan Sosial 6. Belanja Bantuan Keu. Jumlah
Anggaran (Rp) 272.903.851.519,00 118.915.569.292,00 983.556.000,00 20.018.920.000,00 7.349.900.000,00 18.566.693.000,00 438.738.489.811,00
1. Belanja Pegawai
Realisasi (Rp) 263.730.409.717,00 106.555.695.333,00 983.556.000,00 19.848.920.000,00 6.981.409.983,00 18.566.693.000,00 416.666.684.033,00
Rp263.730.409.717,00
Realisasi Belanja Operasi untuk Belanja Pegawai dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp263.730.409.717,00 yang berarti lebih rendah sebesar Rp9.173.441.802,00 dari alokasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp272.903.851.519,00 atau tingkat penyerapan dana sebesar 96,64% dari anggaran Belanja Pegawai dengan rincian sebagai berikut: No 1 2 3 4 5
SKPD Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kol. Abundjani Bangko Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kantor Kebersihan, Pasar dan Pemadam Kebakaran
Anggaran (Rp) 138.233.793.000,00 16.176.750.500,00 10.030.908.000,00
Realisasi (Rp) 135.052.059.306,00 15.749.039.074,00 9.491.776.975,00
5.904.190.000,00 3.573.065.000,00
5.730.237.313,00 3.527.319.977,00
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Dinas Perhubungan Kantor Lingkungan Hidup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.183.957.000,00
2.158.444.245,00
6 7 8 9
2.955.518.000,00 727.307.040,00 2.300.301.000,00
2.824.460.980,00 749.818.283,00 2.273.979.011,00
Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1.639.975.000,00
1.607.345.998,00
10 11
2.068.035.000,00
2.039.820.566,00
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (KOPERINDAG) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah raga Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (KESBANG, POL DAN LINMAS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
2.134.826.500,00
2.042.057.760,00
2.180.428.000,00
2.149.315.798,00
2.090.122.820,00
2.046.614.371,00
5.338.160.600,00
4.547.302.962,00
434.667.000,00
432.328.510,00
20.969.650.320,00 2.212.816.000,00 2.092.406.000,00 1.767.923.000,00 6.382.895.439,00
19.848.651.289,00 1.957.701.204,00 2.008.678.068,00 1.704.899.449,00 5.970.060.923,00
3.281.964.000,00
3.224.198.624,00
12 13 14 15 16
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (KDH)
17 18 19 20
Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Inspektorat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOLPP)
21 22
67 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin 23
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPT)
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
351.657.000,00
324.113.841,00
Kecamatan Bangko Kecamatan Tabir Kecamatan Sungai Manau Kecamatan Pamenang Kecamatan Muara Siau Kecamatan Jangkat Kecamatan Tabir Ulu Kecamatan Tabir Selatan Kecamatan Lembah Masurai Kecamatan Bangko Barat Kecamatan Batang Masumai Kecamatan Nalo Tantan Kecamatan Tabir Ilir Kecamatan Tabir Timur Kecamatan Renah Pembarap Kecamatan Pangkalan Jambu Kecamatan Sungai Tenang Kecamatan Pamenang Barat Kecamatan Renah Pamenang Kecamatan Tabir Lintas Kecamatan Tabir Barat Kecamatan Pamenang Selatan Kecamatan Margo Tabir Kecamatan Tiang Pumpung Kelurahan Pematang Kandis Kelurahan Dusun Bangko Kelurahan Pasar Bangko Kelurahan Pasar Atas Bangko Kelurahan Pasar Rantau Panjang Kelurahan Mampun Kelurahan Kampung Baruh Kelurahan Dusun Baru Kelurahan Pasar Baru Rantau Panjang Kelurahan Pamenang Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
2.208.784.000,00 1.440.915.000,00 496.975.800,00 619.632.000,00 610.250.000,00 657.544.000,00 540.207.000,00 406.354.500,00 491.100.000,00 608.985.000,00 513.010.000,00 563.972.000,00 378.032.000,00 288.734.000,00 554.531.000,00 461.863.000,00 474.816.000,00 513.210.000,00 352.753.000,00 364.638.000,00 239.412.000,00 397.960.000,00 339.834.000,00 308.405.000,00 47.768.500,00 41.438.000,00 44.428.500,00 36.468.500,00 10.700.000,00 10.700.000,00 11.250.000,00 17.750.000,00 10.700.000,00 7.325.000,00 2.459.123.000,00
2.139.011.651,00 1.406.643.661,00 471.907.516,00 604.842.538,00 587.342.988,00 644.742.319,00 512.010.890,00 398.317.931,00 458.139.309,00 624.547.036,00 508.581.845,00 554.234.900,00 367.198.462,00 276.751.587,00 527.436.542,00 452.947.669,00 448.748.651,00 502.222.400,00 345.825.933,00 359.587.942,00 246.998.634,00 376.056.059,00 328.907.359,00 303.930.889,00 47.768.500,00 41.438.000,00 44.428.500,00 33.293.500,00 10.700.000,00 10.700.000,00 10.700.000,00 17.750.000,00 7.650.000,00 7.325.000,00 2.375.170.508,00
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Dinas Pekebunan dan Kehutanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jumlah
952.406.000,00 5.673.003.000,00
960.888.358,00 5.565.839.965,00
6.665.594.000,00
6.290.781.101,00
6.800.710.500,00 1.251.253.000,00 272.903.851.519,00
6.131.815.273,00 1.267.001.774,00 263.730.409.717,00
2. Belanja Barang dan Jasa
Rp106.555.695.333,00
Realisasi Belanja Barang dan Jasa untuk Belanja Operasi dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp106.555.695.333,00 yang berarti lebih rendah sebesar Rp12.359.873.559,00 dari alokasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar
68 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Rp118.915.569.292.00 atau tingkat penyerapan dana sebesar 89,61% dari anggaran Belanja Barang dan Jasa dengan rincian sebagai berikut: No 1 2
Anggaran (Rp) 7.981.794.500,00 6.563.208.500,00 5.292.895.750,00
Realisasi (Rp) 7.902.845.643,00 4.840.434.016,00 4.942.220.451,00
16.700.237.000,00 1.403.155.000,00
16.109.636.329,00 1.372.882.860,00
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Dinas Perhubungan Kantor Lingkungan Hidup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
3.477.311.400,00
3.356.780.189,00
843.808.000,00 512.243.000,00 1.274.005.000,00
819.559.370,00 480.262.580,00 1.233.390.196,00
849.958.800,00
824.920.884,00
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (KOPERINDAG) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah raga
1.609.137.950,00
1.501.676.639,00
1.741.414.500,00
1.644.587.087,00
1.111.690.000,00
1.087.406.098,00
14
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (KESBANG, POL DAN LINMAS)
1.068.156.500,00
911.875.716,00
15
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (KDH) Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Inspektorat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOLPP) Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPT) Kecamatan Bangko Kecamatan Tabir Kecamatan Sungai Manau Kecamatan Pamenang Kecamatan Muara Siau Kecamatan Jangkat Kecamatan Tabir Ulu Kecamatan Tabir Selatan Kecamatan Lembah Masurai Kecamatan Bangko Barat Kecamatan Batang Masumai Kecamatan Nalo Tantan Kecamatan Tabir Ilir Kecamatan Tabir Timur
0,00
0,00
0,00
0,00
27.774.104.400,00 6.762.690.000,00 1.292.850.000,00 5.270.970.000,00 6.456.295.952,00
21.981.451.240,00 6.420.650.699,00 1.123.804.059,00 5.085.236.323,00 4.801.224.659,00
1.219.893.200,00
1.190.617.700,00
587.300.000,00
344.017.244,00
176.324.400,00 157.915.000,00 125.525.200,00 113.380.000,00 142.181.000,00 164.580.400,00 132.438.500,00 128.356.100,00 173.642.800,00 110.046.800,00 121.453.400,00 139.183.400,00 155.747.200,00 156.924.200,00
172.474.755,00 145.163.490,00 125.010.945,00 109.742.025,00 135.491.675,00 164.566.000,00 132.422.500,00 128.121.100,00 170.272.704,00 110.046.800,00 121.228.205,00 125.981.040,00 139.383.100,00 156.924.200,00
3 4 5
6 7 8 9 10 11
12 13
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
SKPD Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kol. Abundjani Bangko Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kantor Kebersihan, Pasar dan Pemadam Kebakaran
69 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin Kecamatan Renah Pembarap Kecamatan Pangkalan Jambu Kecamatan Sungai Tenang Kecamatan Pamenang Barat Kecamatan Renah Pamenang Kecamatan Tabir Lintas Kecamatan Tabir Barat Kecamatan Pamenang Selatan Kecamatan Margo Tabir Kecamatan Tiang Pumpung Kelurahan Pematang Kandis Kelurahan Dusun Bangko Kelurahan Pasar Bangko Kelurahan Pasar Atas Bangko Kelurahan Pasar Rantau Panjang Kelurahan Mampun Kelurahan Kampung Baruh Kelurahan Dusun Baru Kelurahan Pasar Baru Rantau Panjang Kelurahan Pamenang Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan
156.155.200,00 143.993.400,00 213.135.600,00 132.851.550,00 97.032.000,00 135.789.600,00 175.755.000,00 91.075.840,00 96.862.000,00 104.505.800,00 37.231.500,00 39.062.000,00 40.571.500,00 26.531.500,00 41.268.700,00 41.268.700,00 43.718.700,00 36.900.000,00 49.092.900,00 56.595.200,00 3.040.135.000,00
153.690.593,00 135.120.800,00 208.445.600,00 133.212.340,00 95.616.000,00 121.334.505,00 175.730.000,00 82.453.700,00 99.031.600,00 104.255.800,00 36.639.400,00 34.917.620,00 40.438.000,00 26.479.500,00 41.252.000,00 39.744.200,00 41.263.745,00 35.176.500,00 25.195.600,00 47.655.584,00 2.918.295.478,00
568.994.500,00 3.325.852.000,00
549.201.291,00 3.284.972.558,00
61
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
2.293.650.750,00
2.284.804.741,00
62 63
Dinas Pekebunan dan Kehutanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jumlah
3.512.210.500,00 2.624.512.000,00 118.915.569.292,00
3.433.688.491,00 2.494.771.166,00 106.555.695.333,00
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
3. Belanja Subsidi
Rp983.556.000,00
Realisasi Belanja subsidi untuk Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp983.556.000,00 dari alokasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp983.556.000,00 atau tingkat penyerapan dana sebesar 100% dari anggaran Belanja subsidi. Belanja tersebut merupakan subsidi pada Perum Bulog dalam rangka menyediakan beras murah bagi masyarakat kecil.
4. Belanja Hibah
Rp19.848.920.000,00
Realisasi Belanja Hibah untuk Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp19.848.920.000,00 yang berarti lebih rendah sebesar Rp170.000.000,00 dari alokasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp20.018.920.000,00 atau tingkat penyerapan dana sebesar 99,15% dari anggaran Belanja Hibah dengan rincian sebagai berikut:
70 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
No 1 2
Uraian Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Hibah DAK Bidang Pendidikan Jumlah
5.
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
4.825.000.000,00
4.655.000.000,00
15.193.920.000,00
15.193.920.000,00
20.018.920.000,00
19.848.920.000,00
Belanja Bantuan Sosial
Rp6.981.409.983,00
Realisasi Belanja Bantuan Sosial dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp6.981.409.983,00 yang berarti lebih Rendah sebesar Rp368.490.017,00 dari alokasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp7.349.900.000,00 atau tingkat penyerapan dana sebesar 94,99% dari anggaran Belanja Bantuan Sosial. Komponen Belanja Bantuan Sosial terdiri dari Bantuan sosial Kepada Organisasi kemasyarakatan dan bantuan partai politik. Adapun rincian penggunaan Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai berikut (dalam rupiah): No 1 2
Uraian Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Bantuan Partai Politik Jumlah
6.
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
6.719.900.000,00
6.381.410.080,00
630.000.000,00
599.999.983,00
7.349.900.000,00
6.981.409.983,00
Belanja Bantuan Keuangan
Rp18.566.693.000,00
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp18.566.693.000,00 yang berarti tingkat penyerapan dana sebesar 100% dari anggaran Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp18.566.693.000,00. Belanja Bantuan Keuangan digunakan untuk membiayai Belanja Bantuan Keuangan kepada pemerintah desa. b. Belanja Modal
Rp151.790.378.796,00
Realisasi Belanja Modal dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp151.790.378.796,00 yang berarti lebih rendah Rp6.659.539.834,00 dari alokasi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yaitu sebesar Rp158.449.918.630,00 atau tingkat penyerapan dana sebesar 95,79% dari alokasi anggaran Belanja Modal. Belanja modal digunakan untuk Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi dan jaringan, dan Belanja Aset tetap Lainnya. Rincian belanja modal sebagai berikut: No 1 2 3 4 5
Uraian Tanah Mesin dan Peralatan Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan, dan Irigasi Aset Tetap Lainnya Jumlah
Anggaran (Rp) 2.514.415.500,00 41.273.285.710,00 34.018.441.120,00 78.905.257.500,00 1.738.518.800,00
Realisasi (Rp) 2.139.038.200,00 39.540.454.505,00 32.967.464.141,00 75.457.098.000,00 1.686.323.950,00
158.449.918.630,00
151.790.378.796,00
71 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
c. Belanja Tak Terduga
Rp2.170.158.000,00
Alokasi anggaran untuk Belanja Tak Terduga selama tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2009 adalah Rp2.387.599.830,81. Realisasi Belanja Tak Terduga dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp2.170.158.000,00. Tingkat penyerapan dana sebesar 90,89% dari anggaran Belanja Tak Terduga. d. Transfer
Rp1.202.579.790,00
Realisasi Belanja Transfer dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp1.202.579.790,00 atau penyerapan dana 100,00% dari alokasi dana yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp1.202.579.790,00. Komponen Belanja Transfer terdiri dari Transfer/Bagi Hasil ke Desa yang memuat Bagi Hasil Pajak berupa Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi dengan rincian sebagai berikut: No 1 2
Uraian Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Retribusi Jumlah
5.2.3. Pembiayaan Netto
Anggaran (Rp) 344.950.000,00 857.629.790,00
Realisasi (Rp) 344.950.000,00 857.629.790,00
1.202.579.790,00
1.202.579.790,00
Rp91.530.863.894,47
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik penerimaan maupun pengeluaran yang perlu dibayar atau akan diterima kembali yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Realisasi Pembiayaan Netto selama Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp 91.530.863.894,47. Pembiayaan terdiri dari Penerimaan pembiayaan berasal dari penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dan penerimaan kembali kepada perusahaan daerah sedangkan pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk Penyertaan Modal (Investasi) kepada PT. Bank Jambi. a. Penerimaan Pembiayaan
Rp92.530.863.894,47
Realisasi Penerimaan Pembiayaan dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp92.530.863.894,47. Komponen penerimaan pembiayaan terdiri dari penggunaan SiLPA Tahun Lalu yaitu sebesar Rp92.330.863.894,47, dan Penerimaan kembali Pinjaman kepada perusahan daerah Rp200.000.000,00. b. Pengeluaran Pembiayaan
Rp1.000.000.000,00
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan pada Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp1.000.000.000,00 untuk Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada PT. Bank Jambi. 5.2.4. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Rp50.984.583.705,71
Realisasi sisa lebih perhitungan tahun anggaran berjalan dalam Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp50.984.583.705,71 merupakan selisih antara pendapatan dengan belanja ditambah dengan selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan (pembiayaan netto).
72 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
5.3. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan Aktivitas Operasional, Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan, Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Nonanggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir Kas Pemerintah Kabupaten Merangin selama Tahun Anggaran 2009. Unsur yang dicakup dalam laporan arus kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas, dimana penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum Daerah dan pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara Umum Daerah/Kas Daerah. 5.3.1 Ikhtisar Laporan Arus Kas a. Posisi Kas Posisi kas Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp50.984.583.705,71, merupakan penjumlahan kenaikan (penurunan) bersih Kas selama priode (Rp41.349.630.188,76) ditambah dengan saldo awal awal Kas di BUD sebesar Rp92.334.213.894,47. b. Perubahan / Mutasi Kas Perubahan/mutasi kas sepanjang Tahun 2009 menginformasikan tentang kenaikan (penurunan) kas dari berbagai aktivitas Pemerintah Daerah sebesar (Rp41.349.630.188,76) ditambah dengan saldo awal dengan rincian sebagai berikut: Uraian
Jumlah (Rp)
111.244.098.607,24 1. Kenaikan/penurunan Kas dari Aktivitas Operasi (151.790.378.796,00) 2. Kenaikan/penurunan Kas dari Investasi Non Keuangan (800.000.000,00) 3. Kenaikan/penurunan Kas dari Aktivitas Pembiayaan (3.350.000,00) 4. Kenaikan/penurunan Kas dari Aktivitas Non Anggaran Kenaikan (penurunan) Kas ( 41.349.630.188,76) Komposisi kenaikan (penurunan) dari aktivitas operasi, aktivitas investasi aset non keuangan dan dari aktivitas pembiayaan dan aktivitas non anggara disajikan dalam grafik 11:
73 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Grafik 11 : Komposisi Arus Kas Bersih per Aktivitas.
150.000.000.000,00
111.240.747.807,24
100.000.000.000,00 50.000.000.000,00 -800.000.000,00
0,00
149.109.136,00
-50.000.000.000,00
Series1
-100.000.000.000,00 -150.000.000.000,00
-151.790.378.796,00
-200.000.000.000,00 Kenaikan/penurunan Kas dari Aktivitas Operasi
c.
Kenaikan/penurunan Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Rp111.244.098.607,24
Menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas untuk operasional Pemerintah Daerah selama satu tahun periode akuntansi, yang menunjukkan kenaikan sebesar Rp111.244.098.607,24 dengan rincian sebagai berikut : • Arus Kas Masuk Aktivitas Operasi
Rp 531.283.520.430,24
• Dikurangi Arus Kas Keluar Aktivitas Operasi
Rp 420.039.421.823,00
• Arus Kas Bersih
Rp. 111.244.098.607,24
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah dalam Tahun Anggaran berjalan dapat mendanai seluruh pengeluaran aktivitas operasi dari penerimaannya. 1. Arus Kas Masuk
Rp531.283.520.430,24
Realisasi arus kas masuk dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2009 adalah Rp531.283.520.430,24. Arus kas masuk Aktivitas Operasi terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, Lain-lain PAD yang Sah, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Sumber Daya ALam, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Pendapatan Bagi Hasil Pajak serta Pendapatan Lain-lain yang Sah dengan rincian sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Uraian Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus
Realisasi (Rp) 4.163.211.925,00 6.879.750.024,00 3.454.152.863,65 13.325.061.916,08 33.658.507.799,00 29.820.607.090,00 346.136.052.000,00 46.364.000.000,00
74 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin 9. 10 11. 12.
Dana Penyesuaian Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Tunjangan Fung. Guru Pendapatan Bantuan Keuangan Jumlah
9.858.705.000,00 19.481.131.812,51 10.627.200.000,00 7.515.140.000,00 531.283.520.430,24
2. Arus Kas Keluar
Rp420.039.421.823,00
Arus Kas Keluar Aktivitas operasi merupakan segala pengeluaran operasional yang dilakukan selama Tahun Anggaran 2009. Total arus kas keluar dari aktivitas operasi selama Tahun 2009 adalah Rp420.039.421.823,00. Arus Kas Keluar Aktivitas Operasi terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Tak terduga, dan Belanja Bagi Hasil ke Desa (Transfer Pemerintah Desa) dengan rincian sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Uraian Belanja Pegawai Belanja Barang Jasa Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Tidak Terduga Belanja Bagi Hasil Pajak Belanja Bagi Hasil Retribusi Belanja Bantuan Keuangan Jumlah
Realisasi (Rp) 263.730.409.717,00 106.555.695.333,00 983.556.000,00 19.848.920.000,00 6.981.409.983,00 2.170.158.000,00 344.950.000,00 857.629.790,00 18.566.693.000,00 420.039.421.823,00
d. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Nonkeuangan Rp151.790.378.796,00 Aktivitas investasi non keuangan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintahan kepada masyarakat di masa yang akan datang. Aktivitas investasi non keuangan menunjukkan penurunan sebesar (Rp151.790.378.796,00) dan dibandingkan dengan tahun 2008 mengalami peningkat sebesar (Rp6.975.705.656,00) atau 4,82%. Rincian pengeluaran adalah sebagai berikut: • Arus Kas Masuk Aktivitas Investasi Nonkeuangan
Rp
0,00
• Dikurangi Arus Kas Keluar Aktivitas Investasi Non Keuangan
Rp
151.790.378.796,00
• Arus Kas Bersih
Rp
(151.790.378.796,00)
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah dalam Tahun Anggaran berjalan tidak dapat mendanai seluruh pengeluaran Aktivitas Investasi Nonkeuangan dari penerimaannya. 1. Arus Kas Masuk
Rp0,00
2. Arus Kas Keluar
Rp151.790.378.796,00
Arus kas keluar aktivitas investasi nonkeuangan adalah sebesar Rp151.790.378.796,00. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Nonkeuangan terdiri dari Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung
75 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Aset Tetap Lainnya serta Belanja Aset Lainnya dan dibandingkan dengan tahun 2008 mengalam peningkat sebesar (Rp6.795.705.656,00) atau 4,82% dengan rincian sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Uraian Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya Jumlah
Realisasi (Rp) 2.139.038.200,00 39.540.454.505,00 32.967.464.141,00 75.457.098.000,00 1.686.323.950,00 0,00 151.790.378.796,00
Komposisi Arus Kas Keluar dari Aktivitas NonKeuangan dapat dilihat dalam grafik 12 : Grafik 12: Komposisi Arus Kas Keluar Aktivitas Non Keuangan TA 2009
3%
18%
1% 2%
51%
25%
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Kontruksi dalam Pengerjaan
e. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Rp800.000.000,00
Menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas (bruto) sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran yang bertujuan untuk memprediksi klaim (tuntutan) pihak lain terhadap arus kas Pemerintah Daerah dan tuntutan Pemerintah Daerah terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Aktivitas Pembiayaan periode berjalan menunjukkan penurunan sebesar Rp800.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut: •
Arus Kas Masuk Aktivitas Pembiayaan
Rp
•
Dikurangi Arus Kas Keluar Aktivitas Pembiayaan
Rp 1.000.000.000,00
•
Arus Kas Bersih aktivitas Pembiayaan
Rp
200.000.000,00
800.000.000,00
76 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah dalam tahun anggaran berjalan mengalami defisit anggaran sebesar Rp800.000.000,00 dalam membiayai kegiatan aktivitas pembiayaan. f.
Arus Kas Dari Aktivitas Nonanggaran
(Rp3.350.000,00)
Menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas (bruto) sehubungan dengan penerimaan ataupun pengeluaran anggaran yang berhubungan dengan pihak lain dengan rincian sebagai berikut: •
Arus Kas Masuk Aktivitas Non Anggaran
Rp
36.135.829.245,00
•
Dikurangi Arus Kas Keluar Aktivitas Non Anggaran
Rp
36.139.179.245,00
•
Arus Kas Bersih
Rp
(3.350.000,00)
dari aktivitas Non Anggran
Arus kas masuk dari Aktivitas Non Anggaran berasal dari penerimaan perhitungan pihak ketiga (PFK) selama tahun 2009. Arus kas keluar dari aktivitas non anggaran terdiri dari pembayaran perhitungan pihak ketiga (PFK) tdan pencairan SP2D tahun lalu. 1. Arus Kas Masuk
Rp36.135.829.245,00
Realisasi arus kas masuk Aktivitas Nonanggaran selama Tahun Anggaran 2009 adalah sebesar Rp36.135.829.245,00. Komponen arus kas masuk terdiri dari penerimaan perhitungan pihak ketiga selama Tahun 2009 berupa perhitungan PPN dan PPh dan pendapatan yang ditangguhkan. a) Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Rp36.135.829.245,00 Jumlah penerimaan perhitungan pihak ketiga selama tahun anggaran 2009 adalah sebesar Rp36.135.829.245,00. Jumlah penerimaan ini berasal dari penerimaan Tahun 2009 melalui pemotongan SP2D yang meliputi pemungutan Iuran Wajib Pegawai, Tabungan Perumahan, PPN dan PPh dan Beban Tetap. 2. Arus Kas Keluar
Rp36.139.179.245,00
a) Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Rp36.135.829.245,00 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) yang telah disetor ke Kas Negara per 31 Desember 2009. b) Pencairan SP2D Tahun Lalu
Rp3.350.000,00
Jumlah pencairan SP2D Tahun Lalu merupakan SP2D tahun lalu yang tidak dicairkan dan direklasifikasi ke Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah karena sudah diakui sebagai belanja tahun 2008. 5.3.2 Penurunan Bersih Kas Selama Periode Penurunan bersih kas selama periode Tahun Anggaran 2009 adalah Rp41.349.630.188,76. Nilai kenaikan bersih kas diperoleh dengan menjumlahkan arus kas bersih dari Aktivitas Operasi, Arus Kas Bersih Aktivitas Nonkeuangan, arus kas bersih Aktivitas Pembiayaan, dan arus kas bersih Aktivitas Nonanggaran.
77 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
a. Saldo Awal Kas
Rp92.334.213.894,47
Saldo awal kas terdiri dari saldo awal kas di BUD/Kasda per 1 Januari 2009 sebesar Rp88.572.887.166,47 dan sisa UYHD Tahun 2008 sebesar Rp3.71.326.728,00. Nilai saldo awal kas di BUD/Kasda merupakan nilai kas Pemerintah Kabupaten Merangin per 31 Desember 2008, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 11: Rincian Saldo Awal Kas per 1 Januari 2009 Uraian Bank BPD Cabang Bangko 1. Rek No.0401560001 2. Rek No. 0401011374 (DAK Pendidikan) 3. Rek No. 0401011366 (DAK Dinkes) 4. Rek.No. 0401014040 (DAK Perikanan) 5. Rek.No. 0401011391 (DAK LH) 6 Rek.No. 0401011412 (DAK Pertanian) 7.Rek.No. 0401011382 (DAK Infrastruktur) 8.Rek.No. 0401010165 (Penampungan SP2D) 9 Bank BNI Cabang Bangko - Rek No. 89126612 - Deposito 10. Bank BRI Cabang Bangko - Rek. No. 0275-01-000771-30-3 - Deposito 11. Bank Mandiri Cabang Bangko - Rek. No. 110.0004533284 - Deposito Jumlah
b.
Saldo Akhir Kas
Jumlah 2.295.199.121,30 0,00 1.788.822.000,00 0,00 0,00 0,00 1.827.136.768,00 1.395.312.807,00 25.000.000.000,00 15.102.676.272,70 10.000.000.000,00 1.163.740.197,47 30.000.000.000,00 88.572.887.167,47
Rp50.984.583.705,71
1. Saldo Akhir Kas di Kasda Jumlah saldo akhir kas di BUD/Kas Daerah per 31 Desember 2009 adalah Rp47.915.851.659,71. Nilai ini merupakan penjumlahan dari kenaikan bersih kas selama periode tahun anggaran 2009 dengan saldo awal kas di BUD/Kasda tahun anggaran 2009, dengan rincian sebagai berikut : Rincian Saldo akhir di BUD/Kas Daerah per 31 Desember 2009 Uraian Bank BPD Cabang Bangko 1. Rek No.0401560001 Deposito 2. Rek No. 0401011374 (DAK Pendidikan) 3. Rek No. 0401011366 (DAK Dinkes) 4. Rek.No. 0401014040 (DAK Perikanan) 5. Rek.No. 0401011391 (DAK LH) 6 Rek.No. 0401011412 (DAK Pertanian) 7.Rek.No. 0401011382 (DAK Infrastruktur) 8.Rek.No. 0401010165 (Penampungan SP2D) 9 Bank BNI Cabang Bangko - Rek No. 89126612 - Deposito 10. Bank BRI Cabang Bangko Rek. 0275.01.000.771.303
Jumlah 14.056.135.052,10 10.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 125.510.970,00 0,00 0,00 5.227.143.121,00 182.027.000,70
78 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin Rek. No. 0275-01-000771-30-3 Deposito 11. Bank Mandiri Cabang Bangko Rek. 110.0004533284
10.000.000.000,00 8.325.035.515,91 Jumlah
47.915.851.659,71
2. Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Realisasi saldo akhir kas di Bendahara Pengeluaran pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp3.068.732.046,00. Nilai ini diperoleh dari saldo kas di bendahara pengeluaran Tahun Anggaran 2008 dan 2009.
79 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
BAB VI INFORMASI NON KEUANGAN
6.1. Domisili dan Bentuk Hukum Entitas Kabupaten Merangin merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota dalam Provinasi Jambi dengan ibukota Bangko dan populasi 251.283 jiwa. Letak gegrafis Kabupten Merangin terletak antara 1020-1040 Bujur Timur dan antara 20-30 Lintang Selatan. Luas Kabupaten merangin 7.679 km² ( 60 % ) , dan dataran tinggi seluas 3.072 km² (40%), serta letak ketinggian sebesar 10 m–2.953 m diatas permukaan air laut. Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Bungo di sebelah utara, Kabupaten Sarolangun di sebelah timur. Kabupaten Kerinci di sebelah barat, dan Kabupaten rejang Lebong Provinsi Bengkulu di sebelah selatan. Sedangkan jarak dari ibukota Kabupaten ke ibukota Provinsi Jambi (Kota Jambi) 260 km dengan waktu tempuh 3,5–4 jam, jarak ini sudah termasuk ke bandara, sedangkan kepelabuhan samudara Muara Sabak 315 km, denga waktu tempuh 4,5–5 jam. Musim hujan di Kabupaten Merangin berkisar pada bulan Oktober s.d Desember. Musim kemarau bulan Februari s.d Mei. Bagian timur dan utara Kabupaten Merangin merupakan dataran rendah dengan temperatur 300 ºC. sedangkan bagian barat Iklim Kabupaten Merangin bertipe A (Sckind Ferguson) dengan curah hujan pada pada dataran rendah berkisar antara 2.200 mm - 3.200 mm, sedangkan pada daerah perbukitan curah hujan antara 1.600 mm sampai 3.600 mm per tahun. Berdasarkan keputusan sidang komite Nasional Indonesa (KNI) Sumatra di Bukit Tinggi pada tahun 1946 ditetapkan bahwa pulau sumatra dibagai menjadai tiga subprovinsi Sumatra Selatan. Kemudian dengan Undang-undan nomor 10 Tahun 1946, subprovinsi tersebut ditetapkan menjadi Provinsi, dimana daerah karasidenan Jambi yang terdiri dari Kabupaten Batang Hari dan kabupataen Merangin yang tergabung dalm provinsi Sumatra tengah . dengan Undang-Undan Darurat nomor 19 Tahun 1957 yang kemudian diubah menjadi undang-undang nomor 18 tahun 1958,dibentuklah provinsi Daerah tingkat I jambi yang terdiri dari kabupaten Batang Hari, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci dalam perjalanan sejarah, dengan dibentuknya provinsi daerah tingkat I Jambi, yang sekaligus juga dibentuknya Kabupaten Merangin (Wilayahnya saat ini adalah Kabupten Merangin, Kabupten Sarolangun, dan Kabupaten Bungo Tebo) yang beribukota di Bangko. Kemudian Ibu Kota Kabupaten Merangin dipindahkan ke Muara Bungo yang diputuskan melalui sidang DPRD setelah berdirinya Kabupaten Sarolangun Bangko melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 maka pusat Pemerintahan ditetapkan di Bangko. Dengan adanya pemekaran wilayah sesuai dengan Undan-Undang Nomor 54 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, maka wilayah Kabupaten Sarolangun Bangko dimekarkan menjadi dua, yaitu Kabupaten Sarolangun dan Kabupaen Merangin. Kabupaten Sarolangun beribukota di Sarolangun dan Kabupaten Merangin beribukota di Bangko. Dasar pembentukan wilayah Kabupaten Merangin adalah Undang-Undang Nomor 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,
80 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
Kabupaten Muaro Jambi,dan Kabupten Tanjung Jabung Timur ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 182, tambahan lembaran Negara Nomor 39030 ) 6.2. Kewajiban Kontijensi Pemerintah Kabupaten Merangin Tahun Anggaran 2009 memiliki Kewajiban Kontijensi berupa tunggakan kewajiban PDAM Tirta Buana yang tidak mampu membayar kewajiban angsuran utang pokok, bunga pinjaman termasuk denda kepada Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Perjanjian Pinjaman Nomor RDA289/DP3/1997 tanggal 24 Juni 1997 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PDAM Tirta Buana tentang Pembiayaan Proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih PDAM Tirta Buana Kabupaten Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko maka tunggakan kewajiban PDAM Tirta Buana seharusnya menjadi kewajiban kontijensi Pemerintah Kabupaten Merangin.
81 Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Merangin
BAB VII PENUTUP
Berdasarkan Penjelasan dan rincian tersebut diatas dapt diambil kesimpulan penting yaitu : a. Anggaran pendapatan yang ditetapkan pada tahun anggaran 2009 berdasarkan laporan realisasi anggaran adalah sebesar Rp509.447.724.167,34 dan telah direalisasikan sebesar Rp531.283.520.430,24 atau 104,29% belanja dan transfer dianggarkan sebesar Rp600.788.588.061,81 dan telah di realisasikan sebesar Rp571.829.800.619,00 atau 95,18%. Kondisi tersebut berimbas defisit sebesar Rp40.546.280.188,76. b. Posisi Aset berdasarkan Neraca per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp977.223.950.940,39 jika dibandingkan dengan Neraca per 31 Desember 2008 dimana nilai aset adalah sebesar Rp836.925.682.152,03, maka terdapat kenaikan sebesar 15,39%. Selama tahun 2009 tidak terdapt kewajiban jangka panjang
Lampiran Aset Tetap (dalam rupiah) Mutasi Tambah Belanja Barang dan No.
1 2 3 4 5 6
Aset Tetap
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Kontruksi dalam Pengerjaan JUMLAH
Saldo Awal 2008
16.674.418.225,00 128.584.152.123,00 180.808.248.587,38 373.739.828.862,00 17.681.657.890,00 4.538.832.799,00 722.027.138.486,38
Belanja Modal Aset 2.139.038.200,00 39.540.454.141,00 32.967.464.141,00 75.457.098.000,00 1.686.323.950,00 151.790.378.432,00
Aset Tahun 2008 yang Saldo Akhir 2009
Jasa yang Dibebankan ke Harga Perolehan 1.752.314.674,00 2.376.921.138,00 1.005.347.896,00 708.156.650,00 5.842.740.358,00
Dibayar Tahun 2009 41.797.000,00 41.797.000,00
18.813.456.425,00 169.876.920.938,00 216.194.430.866,38 450.202.274.758,00 20.076.138.490,00 4.538.832.799,00 879.702.054.276,38