LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT. RUKUN RAHARJA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Untuk Periode-Periode yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 dan 2010
Rukun SURAT PERNYATAAN DlREKSI
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Maret 2011 dan 2010
PT. Rukun Raharja Tbk dan Anak Perusahaan Kami yang bertandatangan di bawah ini :
Budiman Parhusip Mayapada Tower It. 21
JI. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta 12920
JI. Pejaten Barat II Indah No. 17A
RT. 006/008, Pejaten Barat, Pasar Minggu
Jakarta Selatan
(+62 - 21) 5213 555
Direktur Utama
1. Nama Alamat kantor
Alamat domisili
Nomor telpon Jabatan
Aminzar Rifky Zarkoni Mayapada Tower It. 21
JI. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta 12920
JI. E-I no. 13 RT.009/013 Cipinang Timur, Jakarta Timur
(+62-21)5213555
Direktur
2. Nama Alamat kantor
A1amat domisili Nomor telpon Jabatan Menyatakan bahwa
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan PT. Rukun Rahmja Tbk.; 2. Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akutansi yang berlaku umum; 3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan Keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern Perusahaan dan Anak Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 25 April 2011 METERAI TEMPEL I'.4/J1:.'IOr.t" S,;I,\ 'IlI,\'tJi .\
TG<,
Budiman Parhusip Direktur Utama
'i'-J
Aminzar Rifky Zarkoni Direktur
PT RUKUN RAHARJA Tbk
Moyopoda Tower Lt. 21 JI . Jend. Sudirmon Kav. 28, Jakarto 12920 · Indonesia
Correspondent : JI. Patal Senayan No. 2B Lt. 2, Jakarta 12190 • Indonesia
Telp. (+62· 21)57992430 (Hunting) , Fox. (+62 .21) 57992967
Daftar Isi
Halaman Neraca Konsolidasian ...............................................................................................
i - ii
Laporan Laba Rugi Konsolidasian ............................................................................
iii
Laporan Perubahan Ekuitas ......................................................................................
iv
Laporan Arus Kas Konsolidasian ..............................................................................
v
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ........................................................
1 - 18
PT. RUKUN RAHARJA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN PER 31 MARET 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah)
Catatan
2011
2010
2e,3 2f,2q,4 2c,5 6 2p,11a 2g,7
60.444.881.961 59.065.065.668 8.775.470.095 536.415.238 3.700.472.295 34.965.233.004 167.487.538.260
282.869.014 3.689.145.307 153.444.079 1.395.200 1.103.566.842 5.230.420.442
2p,11c
652.637.861
459.741.877
2h,2j,8 9 10
519.449.432.506 45.767.896.483 168.440.566.941 734.310.533.790
31.458.699.884 32.652.478.160 64.570.919.921
901.798.072.050
69.801.340.363
ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Hubungan Istimewa Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap - Setelah dikurangi akumulasi Penyusutan Rp. 147.131.330.034 pada 31 Maret 2011 dan Rp. 23.162.183.916 pada 31 Maret 2010 Aset Lain-lain Aset Tidak Berwujud Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan
(i)
PT. RUKUN RAHARJA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN PER 31 MARET 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah) Catatan
2011
2010
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Lancar Hutang Bank - Jangka Pendek Hutang Usaha Uang Muka Penjualan Hutang Pajak Hutang lain-lain Pihak Ketiga Hubungan Istimewa Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Surat Promes Hutang Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Hutang Bank Hutang Sewa Pembiayaan Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Pajak Tangguhan Hutang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Hutang Bank Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Hutang kepada Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp. 100 Modal dasar - 2.718.055.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 679.513.750 saham Tambahan Modal Disetor Ekuitas Hak Konversi Pemegang Surat Hutang Promes Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas
12 2g,13 14 2p,11b
29.742.917.780 14.341.218.715 14.893.125.726 19.071.938.871
41.548.813 3.573.538
15 2c,15 16 2q,17
31.615.938.297 11.137.686.249 4.564.421.549 209.077.493.139
35.000.000 -
19 2i
104.961.860.391 963.539.630 440.370.140.346
80.122.351
2p,11c
1.009.364.210
-
2i 14 11,19
876.287.264
-
234.563.070.416
-
2o,18
11.451.824.305
106.284.233
2c,2q,20
17.547.946.196 265.448.492.391
106.284.233
2b,21
100.752.546.220
359.615.639
22 2k,23 2q
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
67.951.375.000 (81.628.165) 7.038.644.861
67.951.375.000 (81.628.165)
40.000.000 20.278.501.397 95.226.893.094
40.000.000 1.345.571.305 69.255.318.140
901.798.072.050
69.801.340.363
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan
( ii )
PT. RUKUN RAHARJA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA-RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah)
Catatan
2011
2010
PENDAPATAN - BERSIH
2m,24
212.078.659.763
3.148.931.389
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2m,25
163.730.536.039
2.513.481.813
48.348.123.724
635.449.576
771.255.085 16.627.203.101
617.491.081
30.949.665.539
17.958.495
(1.765.501.234) 1.830.280.336 62.468.450 4.623.358.862 (169.917.982) (13.304.595.218) 410.380.715 (8.313.526.070)
1.739.312 (954.402) (6.801.650) (6.016.740)
22.636.139.469
11.941.755
-
-
22.636.139.469
11.941.755
HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
(4.740.457.474)
1.376.765
LABA BERSIH
17.895.681.994
13.318.520
26,34 23,63
0,02 0,02
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Administrasi dan Umum
2m,26
LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud Pendapatan Bagi Hasil - Bersih Pendapatan Bunga Laba Selisih Kurs Administrasi Bank Bunga Pinjaman Lain-lain - bersih
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2p,11c
LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
Laba bersih per saham dasar (Rupiah Penuh per saham) Laba per lembar saham - dilusian (Rupiah penuh per saham) (dinyatakan dalam angka penuh Rupiah per saham)
2b
2q,27 2q,28
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan
( iii )
PT. RUKUN RAHARJA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah)
Modal Saham
Saldo Per 1 Januari 2009, sebelum Disajikan Kembali Dampak penerapan pertama PSAK 24 (Revisi) Anak Perusahaan Saldo Per 1 Januari 2009, Disajikan Kembali Laba Tahun Berjalan Saldo Per 31 Desember 2009, Disajikan Kembali
67.951.375.000
-
67.951.375.000 -
67.951.375.000
Tambahan Modal Disetor
Ekuitas Hak Konversi Pemegang Surat Promes
(81.628.165)
-
40.000.000
-
-
-
40.000.000
1.325.612.693
69.235.359.528
-
-
132.013.967
132.013.967
-
40.000.000
1.457.626.660
69.367.373.495
-
(81.628.165) -
(81.628.165)
Ekuitas Hak Konversi Pemegang Surat Promes Laba Tahun berjalan Saldo Per 31 Desember 2010
Saldo Laba Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaanya Penggunaanya
(6.640.091)
7.038.644.861 67.951.375.000
(81.628.165)
67.951.375.000
(81.628.165)
(6.640.091)
-
-
925.192.743
925.192.743
7.038.644.861
40.000.000
2.382.819.403
77.331.211.099
17.895.681.994
17.895.681.994
20.278.501.397
95.226.893.094
7.038.644.861
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan ( iv )
69.241.999.619
7.038.644.861
Laba Periode Berjalan - 3 bulan Saldo Per 31 Maret 2011
1.332.252.784
Jumlah
40.000.000
PT. RUKUN RAHARJA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah)
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan dari (pembayaran untuk): Penghasilan bunga Pajak penghasilan Pendapatan (beban) lain-lain Beban bunga Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Perolehan Aset Lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
223.411.125.417 (180.028.347.796) 43.382.777.621
2.141.739.803 (2.223.184.025) (81.444.222)
62.468.450 (4.310.826.864) 702.460.284 (10.603.143.493) 29.233.735.999
(17.568.415) 19.629.312 (79.383.325)
(127.024.331) (90.000.000) (217.024.331)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari (pembayaran untuk) pihak hubungan istimewa Penerimaan hutang bank jangka panjang Penerimaan (pembayaran) hutang bank jangka pendek Pembayaran sewa pembiayaan Kas bersih diperoleh (digunakan) untuk aktivitas investasi KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS Saldo Kas dan Setara Kas Awal Periode Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Periode
-
14.536.093.473 (34.939.523.243) (14.907.000) (20.418.336.769)
63.628.000 -
8.598.374.899 51.846.507.062 60.444.881.961
(15.755.325) 298.624.339 282.869.014
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan
(v)
2010
63.628.000
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
1
UMUM PT Rukun Raharja Tbk, (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 290 tanggal 24 Desember 1993 dari Ir. Rusli, S.H dan diubah dengan akta No. 163 tanggal 19 Februari 1994 dari Kristianto, SH, Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2.12743.HT.01.01-Th 94 tanggal 23 Agustus 1994. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 49 tanggal 22 Mei 2008 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan seluruh Anggaran Dasar dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU85276.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008, dan akta No. 33 tanggal 26 Februari 2009 dari Ny, Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta sehubungan dengan peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp 116.070.000.000 menjadi Rp 271.805.500.000. Perubahan akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-09932.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009. Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 5 Maret 2009 dan Akta No. 19 tanggal 14 September 2009 dari Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta para pemegang saham menyetujui : Penawaran Umum Terbatas II kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 2.038.541.250 saham biasa atas nama. Melakukan akuisisi PT Gelar Karya Raya dan PT Baratama Mutiara Pertiwi yang bergerak di bidang pertambangan Timah. Mengubah pasal 3 Anggaran Dasar Meningkatkan modal dasar Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Januari 2010 yang dinayatakan kembali berdasarkan Akta No. 01 dihadapan Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito, SH Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk membatalkan seluruh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 5 Maret 2009 tersebut, serta melakukan perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 9 Juli 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Ny Rini Yulianti, S.H., pemegang saham telah menyetujui perubahan bidang usaha Perusahaan dari sebelumnya bergerak dalam bidang real estat menjadi bergerak dalam bidang penyedia energi terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-35808.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 16 Juli 2010 Maksud dan tujuan perusahaan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar adalah : Menjalankan usaha dibidang jasa atau pelayanan yang meliputi jasa-jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi, penyediaan tenaga listrik, konsultasi bidang pertambangan, pengelolaan kepelabuhan, bongkar muat peti kemas, pengelolaan dan penyewaan bangunan, sarana penunjang perusahaan properti dan konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan; -
Menjalankan usaha dibidang pertambangan yang meliputi pendistribusian, penyimpanan gas dan Bahan Bakar Minyak (BBM), pengembangan, pengelolaan dan pengoperasian infrastruktur gas dan perdagangan kapasitas pipa transmisi gas dan BBM serta kegiatan usaha penunjang;
-
Menjalankan usaha penunjang yang meliputi usaha pemborongan, perdagangan antara lain perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti, perdagangan impor, ekspor, lokal serta antar pulau,demikian pula usaha-usaha perdagangan besar, sebagai agen, leveransir, grosir,dan distributor; bertindak sebagai perwakilan dari badan-badan, perusahaan-perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 31 Maret 2011
31 Maret 2010
Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
: : : :
Hapsoro Farouk Rais Muhammad Senang Sembiring Ricardo Suhendra Wirjawan
Benny Tjokrosaputro Jimmy Tjokrosaputro Drs. Budi Brahmanatama
Dewan Direksi : Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Budiman Parhusip Priyo S. Brodjonegoro A. Rifky Zarkoni Ifiandiaz Nazsir
Ifiandiaz Nazsir, SH Franky Tjokrosaputro Heru Setyo Rahrdjo, SH
1
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
1
INFORMASI UMUM (Lanjutan) Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Mayapada Tower Lantai 21 Jalan Jendral Sudirman Kav.2, Jakarta Selatan dan memulai kegiatan usaha pada bulan Februari 2002. Jumlah karyawan Perusahan sebanyak 341 dan 27 orang masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010. Pada Tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor S-2699/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sejumlah 120.000.000 lembar saham disertai dengan waran sebanyak 84.000.000 lembar waran yang diberikan secara cuma-cuma. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 110 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 22 Januari 2003 sampai dengan 22 Januari 2006. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya tanggal 22 Januari 2003. Pada tanggal 28 Juni 2005, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor : S1697/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak - banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, dengan ketentuan setiap pemegang 4 (empat) saham lama berhak atas 5 (lima) HMETD untuk membeli 5 (lima) saham baru. Jumlah saham hasil penawaran umum terbatas I adalah sebanyak 362.718.750 lembar. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Jumlah Aset dalam Milyar Rupiah sebelum Jurnal Eliminasi 2011 2010
Lokasi
Operasi Komersial
Persentase Kepemilikan
PT Cahya Saguna Niketana
Jakarta
2002
99,000%
Jasa bongkar muat dan penumpukan peti kemas
40.505.124.141
40.292.436.346
PT Panji Raya Alamindo
Jakarta
2007
99,996%
Investasi, induk perusahaan dari perusahaan distributor gas alam dan pengisian gas LPG
602.869.125.602
-
PT Triguna Internusa Pratama
Jakarta
2007
99,980%
Infrastruktur gas
192.368.540.052
-
Anak Perusahaan
Kegiatan Usaha
Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham No. 20, 21 dan 22 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H., Perusahaan telah mengakuisisi 49.490 lembar saham atau setara dengan kepemilikan 99,98% atas saham PT Triguna Internusa Pratama dan 50.510 lembar saham atau setara dengan kepemilikan 99,99% atas saham PT Panji Raya Alamindo.
2
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM – LK) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
2
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
2
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan, CSN, PRA dan TIP, Anak Perusahaan yang dimilki secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%. Investasi saham dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan (metode biaya), sedangkan investasi dengan kepemilikan 20% atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase kepemilikan dan dikurangi dengan deviden yang diterima (metode ekuitas). Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih Subsidiaries disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dengan Anak Perusahaan telah dieliminasi. c. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan kedalam nilai rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2009 adalah Rp 8.709 dan Rp. 9.115 per 1 US$. e. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, simpanan di bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f. Piutang Usaha Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo piutang. Umur piutang diklasifikasikan : 1 bulan sampai dengan 3 bulan dan diatas 3 bulan. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. Penerimaan (pemulihan) kembali piutang yang telah dihapuskan (write-off) diakui dalam laporan laba rugi. g. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. h. Aset Tetap Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan telah menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2008) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No.16 (1994) tentang “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” serta PSAK No.17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK ini, Perusahaan harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap.
Perusahaan telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan.
3
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
2
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aset Tetap (lanjutan) Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan termasuk semua biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi. Bangunan dan prasarana Jaringan Pipa Mesin dan Peralatan Kendaraan Peralatan dan perabot kantor
: : : : :
25 - 40 tahun 16 tahun 8 - 20 tahun 5 - 8 tahun 5 - 8 tahun
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak adanya manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
i. Sewa Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematik lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa Penerapan PSAK 30 berdampak terhadap kebijakan akuntansi sewa. Perubahan mendasar dari PSAK ini, dimana klasifikasi dari sewa pembiayaan dan sewa operasi tergantung dari pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat, tidak berdampak terhadap laporan keuangan periode sebelumnya. Perusahaan menetapkan tidak terdapat sewa operasi yang diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan menurut PSAK ini j. Penurunan Nilai Aset PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menelaah nilai aset atas setiap penurunan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. k. Biaya Emisi Saham Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No KEP-06/PM/2000 tanggal 13 maret 2000, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang Tambahan Modal Disetor. m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa diberikan atau barang diserahkan. Beban diakui pada saat terjadinya.
4
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
2
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perusahaan-perusahaan diwajibkan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 yang ditentukan dengan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. p. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan fiskal pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang dapat di kompensasi, juga diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa manfaat pajak tersebut dapat terealisasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. q. Laba per saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode berjalan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar yang telah disesuaikan dengan dampak dan semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. r. Instrumen Keuangan Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No.50 (Revisi 2006). “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”, dan PSAK No.55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan i
Pengakuan dan Pengukuran Awal Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut
i
Pengukuran Setelah Pengukuran Awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak dimiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip - prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non - keuangan.
5
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
2
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Instrumen Keuangan (lanjutan) i
Pengukuran Setelah Pengukuran Awal (lanjutan) 1) Pengakuan dan Pengukuran Awal Hutang dan Pinjaman Jangka Panjang yang dikenakan bunga Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif ("SBE"). Pada tanggal neraca, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian kewajiban lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba atau rugi ketika kewajiban dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Hutang usaha dan hutang lain-lain Kewajiban untuk hutang usaha dan hutang lain-lain lancar, dan biaya masih harus dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya 2) Penghentian Pengakuan Sebuah kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan, atau dibatalkan atau kadaluarsa. 3) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan disaling hapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intense untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara bersamaan. 4) Nilai Wajar Instrumen Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.
Untuk instrumen keuangan yang tidak diiperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm’s length transaction), yang serupa, analisa arus kas yang didiskontokan atau model penilaian lainnya Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang di terapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas di ungkapkan. s. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
6
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
3
KAS DAN SETARA KAS 2011 Kas Bank - Rp Bank CIMB Niaga (d/h Bank Lippo) Bank Panin Bank Mandiri Bank Mayapada Bank Central Asia Bank Rakyat Indonesia Bank International Indonesia Bank - USD Bank Panin Bank HSBC Bank International Indonesia Bank Central Asia Bank Mandiri Deposito Berjangka - Bank Muamalat
111.208.053
9.600.000
85.298.720 1.586.729 716.121.777 7.475.272.459 2.622.394.329 616.957 2.892.353.074
40.435.400 3.136.723 216.156.548 -
9.341.739 28.606.069 45.111.897.926 63.759.721 1.036.295.111 60.043.544.611
13.540.343 273.269.014
290.129.296
Jumlah 4
2010
60.444.881.961
282.869.014
PIUTANG USAHA Jumlah piutang usaha berdasarkan aktivitas usaha adalah sebagai berikut : 2011 Distribusi gas alam Pengisian dan distribusi elpiji Jasa Pelabuhan Lain-lain Jumlah
15.244.515.266 38.310.017.317 4.697.033.085 813.500.000 59.065.065.668
2010 3.332.145.307 357.000.000 3.689.145.307
Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut : 2011 PT Pertamina PT. Wuwu Sakti PT. Humaida Maju Terus PT. Buana Nur Abadi PT. Sinar Andara Toko Roni Jembatan 5 PT. Metroja Mandiri PT. Bagus Cempaka Mulia Yasrie Pramesti PT Haloni Jane PT Odira Energy Persada PT Cabot Indonesia PT Pelindo IV Masing-masing dibawah Rp 1 Miliar Jumlah
3.244.019.321 5.165.387.065 2.073.838.591 1.108.088.643 1.618.843.621 2.099.457.446 1.376.999.410 1.349.908.049 1.003.263.441 434.569.016 12.233.156.461 2.811.104.804 3.644.537.185 21.576.381.070 59.739.554.124
Penyisihan Piutang
(674.488.456)
Piutang Usaha - bersih
59.065.065.668
7
2010 1.909.517.289 1.779.628.018 3.689.145.307 3.689.145.307
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
4
PIUTANG USAHA (lanjutan) Jumlah piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut : 2011 1 s/d 3 bulan diatas 3 bulan Jumlah
19.272.772.563 39.792.293.104 59.065.065.668
2010 1.779.628.018 1.909.517.289 3.689.145.307
Berdasarkan penelahaan masing-masing piutang pada akhir periode, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut adalah memadai. 5
PIUTANG LAIN-LAIN HUBUNGAN ISTIMEWA 2011 PT Odira Energy Buana Karyawan Lain-lain Jumlah
3.948.550.841 3.774.039.851 1.052.879.403 8.775.470.095
2010 30.000.000 123.444.079 153.444.079
Berdasarkan penelahaan masing-masing piutang pada akhir periode, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang-ragu-ragu. 6
PERSEDIAAN 2011 Suku Cadang Elpiji Jumlah
7
2010
499.735.238 36.680.000 536.415.238
-
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2011 Uang muka proyek Uang muka penyertaan saham Uang muka pemasok Sewa dibayar dimuka Asuransi dibayar dimuka Biaya Sertifikat Kelayakan Jumlah
17.907.847.988 5.000.000.000 6.273.307.985 4.188.421.788 458.773.743 1.136.881.500 34.965.233.004
2010 1.094.583.342 8.983.500 1.103.566.842
Uang muka proyek merupakan uang muka yang dibayarkan SNB dan Anak Perusahaan kepada kontraktor dalam rangka perluasan lahan operasional serta uang muka pembelian aset mesin Uang muka penyertaan saham merupakan uang muka penyertaan SNB dalam saham PT Manggala Puri Sakti (MPS). Sampai dengan tanggal 31 Maret 2011, transaksi penyertaan SNB dalam saham MPS tersebut belum diaktakan dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Uang muka pemasok merupakan uang muka yang dibayarkan EHK kepada PT Dharma Pratama Sejati untuk pembelian Ultrasonic Sonic Metering (USM) dan uang muka pembelian gas kepada PT Pertamina (Persero) Akun sewa dibayar dimuka terdiri atas sewa tanah CSN untuk lahan tempat penumpukan kontainer sampai dengan tanggal 01 Januari 2014 berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Lahan No. 0061/BTNG-SEWA/1/2010, sewa lahan untuk jaringan pipa EHK dan sewa ruangan untuk kantor Perusahaan berlokasi di Senayan, Jakarta dengan jangka waktu sewa selama 1 tahun sejak tanggal 31 Agustus 2010 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2011 sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa Ruangan No. 516/D00/P00/VIII/OEP/2010 tanggal 30 Agustus 2010 .
8
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
8
AKTIVA TETAP 31 Maret 2011 Saldo Awal
Efek akuisisi Anak Perusahaan
Penambahan
Saldo Akhir
Penambahan
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Jaringan Pipa Tabung Gas Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Peralatan dan Perabot
51.328.610.350 2.518.230.400 1.829.236.879
49.288.418.484 288.544.146.472 40.423.704.090 37.354.589.107 149.950.509.903 38.428.566.839 4.992.721.729
159.176.252
-
49.288.418.484 288.544.146.472 40.423.704.090 37.354.589.107 201.279.120.253 40.946.797.239 6.981.134.860
Sewa Pembiayaan Kendaran Jumlah
55.676.077.629
1.762.852.036 610.745.508.660
159.176.252
-
1.762.852.036 666.580.762.541
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Jaringan Pipa Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Peralatan dan Perabot
29.494.310.373 2.385.487.817 853.761.167
55.299.279.615 6.333.244.064 22.023.644.008 18.065.336.851 2.710.337.268
4.380.757.116 512.709.978 3.476.030.553 1.006.648.882 191.491.763
-
59.680.036.731 6.845.954.042 54.993.984.934 21.457.473.550 3.755.590.199
32.733.559.357
361.114.489 104.792.956.294
37.176.091 9.604.814.383
-
398.290.580 147.131.330.035
Sewa Pembiayaan Kendaran
Nilai buku
22.942.518.272
519.449.432.506 31 Maret 2010
Saldo Awal Harga Perolehan Mesin dan Peralatan Kendaraan Peralatan dan Perabot
Akumulasi Penyusutan Mesin dan Peralatan Kendaraan Peralatan dan Perabot
Nilai buku
Efek akuisisi Anak Perusahaan
Penambahan
Saldo Akhir
Penambahan
51.328.610.350 2.446.980.400 845.293.050 54.620.883.800
-
-
-
51.328.610.350 2.446.980.400 845.293.050 54.620.883.800
19.228.588.303 1.853.063.400 676.967.127 21.758.618.830
-
1.275.543.164 19.080.000 108.941.922 1.403.565.086
-
20.504.131.467 1.872.143.400 785.909.049 23.162.183.916
32.862.264.970
31.458.699.884
Sebagian aset tetap Anak Perusahaan berupa jaringan dan instalasi pipa, mesin dan kendaraan telah dijaminkan atas fasilitas kredit yang diterima oleh Anak Perusahaan Penyusutan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 telah dibebankan ke laporan laba rugi dengan rincian sebagai berikut : 2011 Beban pokok dan langsung Beban administrasi dan umum Jumlah
8.470.859.853 1.133.954.530 9.604.814.383
9
2010 1.275.543.164 128.021.922 1.403.565.086
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh) 9
ASET LAIN-LAIN 2011 Aset KSO - Proyek Tambun Aset KSO - Proyek Bitung Akumulasi Amortisasi Aset KSO - Bersih Investasi Properti Taksiran Klaim pengembalian pajak Lainnnya Jumlah
29.457.000.000 10.160.000.000 (23.372.381.666) 16.244.618.334 27.007.600.391 1.558.993.799 956.683.959 45.767.896.483
2010 10.160.000.000 (4.402.666.666) 5.757.333.334 26.895.144.826 32.652.478.160
Aktiva kerjasama operasi (KSO) Tambun merupakan pengeluaran EHK dalam rangka kerjasama operasi dengan PT Odira Energy Persada pembangunan fasilitas pengolahan minyak dan gas bumi di lapangan Tambun - Bekasi dengan jangka waktu kerjasama selama 10 tahun. Harga perolehan aktiva KSO tersebut diamortisasi secara proporsional sepanjang masa kerjasama operasi. Aktiva kerjasama operasi (KSO) Bitung merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan CSN dalam rangka kerjasama operasi dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia VI untuk penyediaan, pemasangan & pengoperasian peralatan bongkar muat petikemas dengan sistem bagi hasil di terminal petikemas pelabuhan Bitung dengan jangka waktu kerjasama selama 10 tahun. Harga perolehan aktiva kerjasama operasi tersebut diamortisasi secara proporsional sepanjang masa kerjasama operasi. Investasi dalam properti merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan Perusahaan dalam rangka perolehan aktiva tanah seluas 80.223 m2 yang berlokasi di Sudimara Pinang dan Pendurenan, Ciledug dan Desa Tonjong, Kramat Watu, Serang. Sampai dengan 31 Desember 2009, aktiva ini disajikan sebagai aktiva real estat. Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan perubahan bidang usaha. Aktiva real estat untuk selanjutnya diklasifikasikan sebagai dalam aset lain-lain dengan akun Investasi dalam properti. 10 ASET TIDAK BERWUJUD Aset Tidak Berwujud merupakan hak konsesi untuk menyalurkas gas yang diperoleh melalui akuisisi atas perusahaan-perusahaan berikut :
EHK Harga perolehan / nilai wajar Nilai buku Selisih harga perolehan dengan nilai buku Akumulasi amortisasi Saldo per 31 Maret 2011
TIP
229.681.250.000 142.851.015.395 86.830.234.605 (2.665.219.470) 84.165.015.135
71.364.580.000 60.912.530.627 10.452.049.373 (223.716.811) 10.228.332.562
PRA 144.751.558.000 69.084.759.476 75.666.798.524 (1.619.579.281) 74.047.219.243
Gabungan 445.797.388.000 272.848.305.498 172.949.082.502 (4.508.515.561) 168.440.566.941
11 PERPAJAKAN a.
Pajak Dibayar Dimuka 2011 Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
Anak Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
10
2010
26.570.000 2.000.000 36.822.631 65.392.631
1.395.200 1.395.200
621.108.057 3.013.971.607 3.635.079.664
-
3.700.472.295
1.395.200
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
11 PERPAJAKAN (lanjutan) b.
Hutang Pajak 2011 Anak Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2) Final Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Surat Ketetapan Pajak Denda Pajak Jumlah
c.
2010
1.393.086.455 68.436.599
-
7.847.668.455 5.239.694.124 1.252.949.989 3.270.103.249 19.071.938.871
3.573.538 3.573.538
Pajak Tangguhan Rincian perhitungan aset (kewajiban) pajak tangguhan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
2010
Saldo awal aset (kewajiban) pajak tangguhan Dampak akuisisi Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi
459.741.877 (816.468.226) -
466.599.766 (6.857.889)
Saldo akhir aset (kewajiban) pajak tangguhan
(356.726.349)
459.741.877
12 HUTANG BANK JANGKA PENDEK 2011 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Jumlah
22.247.937.576 6.994.980.203 500.000.000 29.742.917.780
2010 -
PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 20 tanggal 28 Maret 2008, SNB memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupa Fasilitas Kredit Time Loan Revolving 1 dan 2 dengan plafond kredit masing-masing sebesar Rp 14.000.000.000 dan Rp 4.000.000.000, jangka waktu satu tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2009 dengan bunga sebesar 11% per tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan dua bidang tanah dan bangunan atas nama SNB dan CBJ, serta sebagian aset tetap SNB berupa mesin-mesin dan jaminan pribadi atas nama sebagian direksi dan komisaris SNB dan corporate guarantee atas nama PT Suryandra Cilacap Jaya (SCJ). Pada tanggal 31 Maret 2011 saldo pinjaman kredit time loan revolving yang terhutang adalah sebesar Rp 18.000.000.000
Pada tahun 2006, CBJ memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan pagu pinjaman sebesar Rp 1.600.000.000, tingkat bunga sebesar 16,5% per tahun dan berjangka waktu satu tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan lima bidang tanah atas nama Antaresa Hendita, S. Binsar Lumban Tobing dan Nugroho Djoko Purwatmo (pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa). Perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 1491/W08/KRD/2009 tanggal 4 Agustus 2009, mengenai perubahan jumlah plafond kredit menjadi Rp 4.250.000.000 dan perubahan dalam hal jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2010. Pada tanggal 31 Maret 2011, saldo pinjaman kepada BCA adalah sebesar Rp 4.247.937.576. PT Bank Artha Graha International Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 8 dari Notaris Aida Amir, S.H, tanggal 27 September 2007, yang diubah dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 182/06/BAGI-MTRM/X/08 tanggal 5 September 2008 dan No. MTRM/PPK/-PRK/003/X/2009, SWK memperoleh fasilitas kredit Rekening Koran dari PT Bank Artha Graha International Tbk (BAG) dengan plafon kredit sebesar Rp 7.000.000.000. Jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut terhitung sejak tanggal 27 September 2009 sampai dengan tanggal 27 September 2010 dengan tingkat bunga sebesar 15% per tahun. Pada tanggal 31 Maret 2011, saldo pinjaman yang terhutang adalah sebesar Rp 6.994.980.203.
11
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
12 HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 023/KCU-Akr/Kum-KRK/2008 tanggal 29 Februari 2008, yang telah diperpanjang dengan Surat Persetujuan Kredit No. 021/KCU-Akr/Kum-KRK/2010 tanggal 25 Februari 2010, THN memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) dengan plafon kredit sebesar Rp 500.000.000, jangka waktu 12 bulan sampai dengan tanggal 25 Februari 2011 dengan tingkat bunga 12,5% per tahun. Pada tanggal 31 Maret 2011, saldo pinjaman yang terhutang adalah sebesar Rp 500.000.000. 13 HUTANG USAHA 2011 PT Kemitraaan Enegi Industri PT Bayu Buana Gas PT. Dwi Karya Mandala PD. Lytha Jaya Sanjaya PT. Delta Median CV. Rigita Buana CV Karya Indo Sakti CV Makmur CV Abun Jaya Suplier material produksi PT Kawasan Berikat Nusantara PT Yanganda Utama PT Andalas Jaya Sali Lubindo CV Makmur Abadi PT Pakarti Tirtoagung PT SAAG Utama PT Enerflex Lain-lain dibawah Rp 20 juta Jumlah
1.200.814.135 6.542.225.323 137.500.000 75.320.000 1.200.419.450 660.000.000 59.000.000 1.102.500.000 45.000.000 40.452.000 102.723.000 53.934.490 10.582.820 10.774.920 1.490.532.950 501.587.372 279.340.304 574.434.754 185.787.616 68.289.581 14.341.218.715
2010 29.686.313 11.862.500 41.548.813
14 UANG MUKA PENJUALAN 2011 PT Satya Raya Keramindo Indah PT Surya Toto Indonesia PT Keramindo Megah Pertiwi PT Mega Indah Glass Industri PT Unilever Indonesia PT EPS Indonesia PT Gajah Tunggal PT Karya Sumiden PT Petrojaya Boral Plasterboard PT Prima Rajuli Sukses PT Filamindo Sakti PT Itasmaltindo Industry PT Angsa Daya PT Blue Scope Steel Indonesia Jumlah
638.539.943 1.258.633.176 601.078.933 977.150.774 1.082.310.624 365.901.853 5.189.959.350 689.351.005 424.527.012 722.512.319 1.334.538.761 763.604.356 844.233.388 784.232 14.893.125.726
12
2010 -
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
15 HUTANG LAIN-LAIN 2011 Pihak Ketiga PT Showa Indonesia PT Odira Energy Persada BPH migas PT Vit Value PT Prosinc Optima PT Surya Manikam Lainnya Pihak Hubungan Istimewa Direksi dan Komisaris Budiarjo Farouk Raiz Benny Tjokrosaputro CTI Lainnya
Jumlah
2010
242.757.000 6.206.835.138 120.206.598 6.487.294.000 13.135.278.308 1.294.116.816 4.129.450.437 31.615.938.297
-
2.114.820.500 847.230.000 2.917.515.000 4.286.939.750 692.972.000 278.208.999 11.137.686.249
-
42.753.624.546
-
16 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2011 Asuransi Gaji karyawan Beban bunga Perijinan Jasa Profesional Lainnya Jumlah
643.229.784 584.190.096 2.926.153.069 23.635.000 366.500.000 20.713.600 4.564.421.549
2010 35.000.000 35.000.000
17 HUTANG SURAT PROMES 2011 Surat Promes seri I Surat Promes seri II Surat Promes seri III Dikurangi ekuitas hak konversi pemegang surat promes Jumlah
1.427.580.000 69.937.000.000 144.751.558.000 (7.034.644.861) 209.081.493.139
2010 -
Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perusahaan telah menerbitkan 3 Surat Promes (Promissory Notes) kepada Tn Hapsoro dan PT Odira Energi Buana atas sehubungan penjualan 49.490 lembar saham PT Triguna Pratama Internusa dan 50.510 lembar saham PT Panji Raya Alamindo kepada Perusahaan sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Bersyarat tanggal 14 Mei 2010. Promissory Notes tersebut diterbitkan Perusahaan dengan jangka waktu 12 bulan, kupon sebesar 5% pertahun terhitung 1 Januari 2011 dan opsi konversi menjadi saham Perusahaan.
13
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
18 KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat pemutusan hubungan kerja karyawan sesuai Undang - Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Jumlah Karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah sebanyak 10 karyawan pada 31 Maret 2011 dan 2010. Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan kewajiban tersebut oleh Aktuaris Independen adalah sebagai berikut :
2011 a b c
d
2010
Projected Unit Credit Method 55 tahun
Metode Perhitungan aktuaris Umur pensiun normal Asumsi ekonomis aktuaria - Tingkat Proyeksi kenaikan gaji - Tingkat diskonto Asumsi demografi - Tabel Mortalita - Tingkat pengunduran diri
8 % per tahun 10 % per tahun 11 % per tahun
1% s/d usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier s/d 0% pada saat usia pensiun Beban imbalan paska kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 2011 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu-non vested Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial Jumlah
2010 -
11.872.853 7.914.714 3.015.000 (2.115.243) 20.687.324
Rekonsiliasi kewajiban diestimasi imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut :
Kewajiban pada awal tahun Beban manfaat karyawan tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca kerja tahun berjalan Kewajiban pada akhir tahun
2011
2010
106.284.233 106.284.233
85.596.909 20.687.324 106.284.233
2011
2010
19 HUTANG BANK JANGKA PANJANG
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Unit Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Hutang bank jangka panjang Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
14
7.861.111.111 250.312.721.200 76.941.842.000 4.409.256.496 339.524.930.807 (104.961.860.391)
-
234.563.070.416
-
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
19 HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 20 tanggal 28 Maret 2008, SNB memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupa Fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 dengan plafond kredit masing-masing sebesar Rp 6.000.000.000 dan Rp 4.000.000.000. berjangka waktu 24 bulan dan 60 bulan sejak tanggal penarikan dan tingkat bunga sebesar 11,5% per tahun. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 17 Desember 2009, SNB memperoleh tambahan fasilitas kredit Investasi 3 dari BCA dengan plafond sebesar Rp 8.000.000.000, berjangka waktu 60 bulan. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan dua bidang tanah dan bangunan atas nama SNB dan CBJ, serta sebagian aset tetap SNB berupa mesin-mesin dan jaminan pribadi atas nama sebagian direksi dan komisaris SNB dan corporate guarantee atas nama PT Suryandra Cilacap Jaya (SCJ). Pada tanggal 31 Maret 2011 saldo pinjaman investasi yang terhutang adalah sebesar Rp 7.861.111.111. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 014/KCU-Akr/Kum-KAL/2008 tanggal 29 Februari 2008, THN memperoleh fasilitas kredit angsuran dari Bank Sumut dengan plafon kredit sebesar Rp 7.000.000.000, jangka waktu 60 bulan sampai dengan tanggal 28 Februari 2013 dan tingkat bunga pinjaman sebesar 12,5% per tahun secara floating rate. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan proyek berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) / Kontrak Kerja plafond menurun secara proporsional sesuai berita acara penerimaan pembayaran proyek. Pada tanggal 31 Maret 2011, saldo pinjaman yang terhutang adalah sebesar Rp 4.409.256.496. PT Bank International Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 4 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Imas fatimah, S.H., M.Kn, PRA memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) berupa Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan plafond sebesar US$ 23,500,000 untuk pembiayaan akuisisi 80% saham EHK. Jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut adalah selama 66 (enam puluh enam bulan) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit, dan tingkat suku bunga sebesar 8% per tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan gadai saham PRA, gadai saham atas 80% saham EHK milik PRA, Personal Garansi atas nama Hapsoro dan gadai saham atas 25% Saham PT Rukun Raharja, Tbk milik Blackgold Resources Limited. Saldo pinjaman kepada BII per 31 Maret 2011 adalah sebesar US$ 19,446,250 atau setara dengan Rp 169.357.391.250 Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 24 tanggal 11 Mei 2007, EHK memperoleh fasilitas pinjaman kredit korporasi dari BII yang terdiri atas fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah fasilitas pinjaman sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar US$ 17,600,000 dan fasilitas standby L/C sebesar US$ 9,400,000 dengan tingkat suku bunga 7% p.a, selama 3 tahun dan dijamin dengan seluruh aset tidak bergerak EHK. Saldo hutang EHK kepada BII pada tanggal 31 Maret 2011 adalah sebesar US$ 5.665.000 atau setara dengan Rp 49.249.452.282.
TIP memperoleh fasilitas pinjaman kredit PB I PB II dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), dengan plafon masing-masing sebesar US$ 1.793.402,28 dan US$ 7.200.000, jangka waktu kredit masing-masing 4 tahun (26 April 2006 sampai dengan 24 April 2010) dan 5 tahun (5 November 2007 sampai dengan 5 November 2012) dengan suku bunga sebesar SIBOR (Singapore Inter Bank Offered Rate) 1 bulan ditambah 2,5% pertahun, yang digunakan untuk membiayai pembangunan jalur pipa dan membiayai piutang usaha perusahaan dengan PT Odira Energy Persada. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan Fidusia atas barang-barang bergerak berupa pipa gas dari Tambun ke Tegal gede senilai US$ 4.590.000 dan piutang/ tagihan sebesar US$ 4.480.000, gadai atas seluruh saham TIP, Gadai Escrow Account, Corporate Guarantee dari PT Odira Energy Buana dan Personal Guarantee dari Hapsoro. Saldo hutang TIP kepada BII pada tanggal 31 Maret 2011 adalah sebesar US$ 3.500.714 atau setara dengan Rp 31.705.877.668 PT Bank Bukopin Unit Syariah Pada tahun 2009, TIP mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Bukopin Tbk – Unit Syariah (Bukopin Syariah) sebesar 75% dari total pengadaan proyek senilai Rp 95.000.000.000 dalam bentuk Letter of Credit (L/C). Dalam hal ini, Bukopin Syariah ditunjuk sebagai agen penjamin atas bank sindikasi lainnya, yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT bank Bukopin Tbk. Fasilitas ini digunakan oleh untuk penyediaan, pengoperasian dan pemeliharaan 3 (tiga) unit kompresor gas di PLTU Cilegon
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan fidusia atas piutang usaha TIP, piutang usaha PT Odira Energy Persada, mesin dan peralatan TIP, saldo rekening TIP dan PT Odira Energy Persada, saldo rekening perusahaan, Corporate Guarantee dari PT Odira Energy Persada dan gadai seluruh saham TIP. Saldo hutang kepada Bukopin Syariah pada tanggal 31 Maret 2011 adalah sebesar Rp 76.941.842.000.
15
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
20 HUTANG KEPADA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA Akun ini merupakan hutang kepada Tn Hapsoro S (pihak hubungan istimewa) dalam rangka pinjaman bersifat sementara, tanpa pengenaan bunga. Saldo hutang kepada pihak istimewa per 31 Maret 2011 adalah sebesar Rp 17.544.946.195. 21 HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2011 Nilai tercatat awal Saldo awal ekuitas anak perusahaan yang diakuisisi Laba (rugi) bersih periode berjalan Jumlah
359.615.639 95.652.473.106 4.740.457.474 100.752.546.220
2010 360.992.404 (1.376.765) 359.615.639
22 MODAL SAHAM Modal saham yang telah ditempatkan dan disetor adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
31 Maret 2011 Prosentase Kepemilikan
Blackgold Resources Limited Sunmax Enterprise Limited Suntech Group Holdings Limited Lita Anggriani Handoko Franky Tjokrosaputro Masyarakat masing-masing dibawah 5% Jumlah
Pemegang Saham
25,1% 24,9% 7,0% 0,6% 0,1% 42,2% 100% 31 Maret 2009 Prosentase Kepemilikan
PT Gemakreasi Mulianusa Lita Anggriani Handoko Franky Tjokrosaputro Masyarakat - masing-masing diatas 5% Danny Tanoto Gunawan Angkawibawa Ciptadana Securities Masyarakat dibawah 5% Jumlah
Saldo 1 Januari 2003 Penawaran Umum Perdana Saldo 31 Desember 2003 Pelaksanaan Waran Saldo 31 Desember 2004 Penawaran Umum Terbatas I Saldo 31 Maret 2006 Pelaksanaan Waran Saldo 31 Maret 2009
170.000.000 120.000.000 290.000.000 175.000 290.175.000 362.718.750 652.893.750 26.620.000 679.513.750
16
170.798.000 169.354.000 47.566.000 3.937.500 937.500 286.920.750 679.513.750
Lembar Saham
Jumlah (Rp) 17.079.800.000 16.935.400.000 4.756.600.000 393.750.000 93.750.000 28.692.075.000 67.951.375.000
Jumlah (Rp)
39,40% 0,58% 0,14%
267.734.125 3.937.500 937.500
26.773.412.500 393.750.000 93.750.000
15,89% 14,21% 5,04% 24,74% 100,00%
107.989.000 96.547.500 34.228.500 168.139.625 679.513.750
10.798.900.000 9.654.750.000 3.422.850.000 16.813.962.500 67.951.375.000
Perubahan jumlah lembar saham beredar sejak tahun 2003 hingga 31 Maret 2011 sebagai berikut : Lembar Saham
Lembar Saham
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
23 TAMBAHAN MODAL SETOR 2011 Penawaran Umum Perdana Agio Saham Biaya Emisi Saham Administrasi Right Issue Pelaksanaan Waran Jumlah
1.200.000.000 (791.542.190) (758.035.975) 267.950.000 (81.628.165)
2010 1.200.000.000 (791.542.190) (758.035.975) 267.950.000 (81.628.165)
24 PENDAPATAN 2011 Penjualan Gas Alam Penjualan Elpiji Pendapatan Transportasi dan Kompresi Gas Jasa Pengisian, Transportasi dan Resertifikasi Elpiji Jasa Bongkar Muat dan Penumpukan Kontainer Jasa Manajemen Jumlah
172.429.839.767 17.743.390.349 12.956.281.647 4.976.949.510 2.643.698.490 1.328.500.000 212.078.659.763
2010 3.148.931.389 3.148.931.389
Selama periode berjalan, tidak ada pendapatan dihasilkan dari pelanggan tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan 25 BEBAN POKOK PENDAPATAN 2011 Beban Pembelian Gas Beban Distribusi dan Tranportasi Gas Beban Pengisian, Transportasi, Re-Sertifikasi elpiji Beban Transmisi dan Kompresi Gas Beban bongkar muat dan Penumpukan Peti
134.028.788.848 18.765.712.485 3.513.873.225 4.277.982.053 3.144.179.428 163.730.536.039
2010
2.513.481.813 2.513.481.813
26 BEBAN USAHA 2011 Beban Pemasaran Pengembangan usaha Pemasaran Lain-lain Beban Administrasi dan Umum Gaji dan tunjangan Perjalanan dinas Penyusutan Listrik, air dan telekomunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Tenaga ahli Keperluan rumah tangga Jamuan dan sumbangan Perijinan Asuransi Manfaat karyawan Alat tulis kantor Transportasi Sub-jumlah
17
2010
372.370.060 324.860.525 74.024.500 771.255.085
35.073.600 35.073.600
10.995.546.809 124.888.125 1.133.954.530 565.143.376 100.498.054 2.374.441.754 144.835.472 112.109.650 64.853.088 91.570.125 84.479.327 164.467.186 15.956.787.494
104.094.476 128.021.922 5.020.000 213.300.000 2.000.000 18.168.000 27.092.434 20.687.324 3.125.350 47.924.800 569.434.306
PT. RUKUN RAHARJA, Tbk DAN ANAK PERUSAHAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (Dalam Rupiah penuh)
26 BEBAN USAHA (Lanjutan) Beban Administrasi dan Umum (lanjutan) 2011
2010
Jumlah pindahan PBB dan pajak lainnya Sewa Beban pelatihan Lain-lain
15.956.787.494 87.754.390 171.115.504 16.480.000 395.065.712 16.627.203.101
569.434.306 11.543.175 1.440.000 582.417.481
Jumlah
17.398.458.186
617.491.081
27 LABA PERSAHAM Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. 2011 Laba bersih kepada pemegang saham Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham yang beredar Laba bersih per saham dasar
17.895.681.994 679.513.750 26,34
2010 13.318.520 679.513.750 0,02
28 LABA PERSAHAM DILUSIAN Dalam perhitungan laba bersih per saham dilusian, hutang surat promes diasumsikan telah dikonversi seluruhnya menjadi saham biasa. Penyesuaian terhadap rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut
2011 Laba bersih kepada pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (lembar saham) Penyesuaian dengan asumsi bahwa surat promes telah konversi (lembar saham) Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian (lembar saham) Laba bersih per saham dasar
2010
17.895.681.994 679.513.750
13.318.520 679.513.750
321.601.400
-
759.914.100 23,55
679.513.750 0,02
29 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 25 April 2011.
18