Laporan Keuangan Dengan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2001 (Mata Uang Indonesia)
PT BANK BUKOPIN
PT BANK BUKOPIN LAPORAN KEUANGAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2002 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2001
Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca ………………………………………………………………………………………………………….
1-4
Laporan Laba Rugi ……………………………………………………………………………………………
5-6
Laporan Perubahan Ekuitas …………………………………………………………………………………
7
Laporan Arus Kas ……………………………………………………………………………………………
8-9
Catatan Atas Laporan Keuangan …………………………………………………………………………..
10-58
***************************
Laporan Auditor Independen
Laporan No. RPC-0554/02
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Bukopin
Kami telah mengaudit neraca PT Bank Bukopin (Bank) tanggal 31 Desember 2002, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001, diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 18 Maret 2002 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut, dan termasuk paragraf penjelasan tentang penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) “Akuntansi Perbankan” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI); perubahan akuntansi pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”; dan dampak memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Bank. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank tanggal 31 Desember 2002, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Catatan 35 atas laporan keuangan berisi pengungkapan dampak kondisi ekonomi Indonesia terhadap Bank serta tindakan yang ditempuh dan rencana yang dibuat oleh manajemen Bank untuk menghadapi dampak kondisi ekonomi tersebut. Laporan keuangan terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan moneter, fiskal dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Bank. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap pendapatan, laba dan realisasi aktiva produktif Bank, termasuk dampak mengalirnya dana nasabah, kreditur dan pemegang saham ke dan dari Bank.
PRASETIO, SARWOKO & SANDJAJA
Drs. Hermawan Setiadi NIAP 01.1.0759 21 Maret 2003
PT BANK BUKOPIN NERACA 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2002
2001
AKTIVA KAS GIRO PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN Penyisihan kerugian
2a
132.758.143
120.896.326
2a, 3
1.125.767.826
554.467.138
2a, 2c, 2d, 4
Bersih PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN - Setelah dikurangi bunga diterima di muka yang belum diamortisasi sebesar Rp 544.677 pada tahun 2002 dan Rp 617.815 pada tahun 2001 Penyisihan kerugian
2c, 2e, 5
Bersih EFEK-EFEK - Setelah dikurangi bunga diterima di muka yang belum diamortisasi sebesar Rp 2.494.318 pada tahun 2002 dan Rp 19.590.610 pada tahun 2001 Penyisihan kerugian
2c, 2f, 6
Bersih KREDIT YANG DIBERIKAN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2b, 2c, 2g, 7, 13, 14, 15, 30
17.870.435 (203.531)
9.475.496 (714.545)
17.666.904
8.760.951
2.085.795.323 (7.593.400)
1.218.142.185 (11.839.782)
2.078.201.923
1.206.302.403
1.170.216.177 (1.534.064)
2.322.533.390 (1.247.215)
1.168.682.113
2.321.286.175
8.382.573.674
5.066.273.174
61.793.231
7.304.074
Jumlah Kredit yang Diberikan Penyisihan kerugian
8.444.366.905 (209.626.970)
5.073.577.248 (183.045.716)
Bersih
8.234.739.935
4.890.531.532
PEMBIAYAAN SYARIAH Penyisihan kerugian
2c, 2h, 7
Bersih TAGIHAN AKSEPTASI Penyisihan kerugian
2c, 2i, 8
Bersih
52.328.348 (527.648)
20.000.000 (200.000)
51.800.700
19.800.000
983.412.877 (9.834.129)
147.619.581 (1.476.196)
973.578.748
146.143.385
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
PT BANK BUKOPIN NERACA (lanjutan) 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENYERTAAN Penyisihan kerugian
2c, 2j, 9
Bersih AKTIVA TETAP Biaya Perolehan Akumulasi penyusutan
2k, 10
Nilai buku AKTIVA LAIN-LAIN
2l, 2m, 11
JUMLAH AKTIVA
2002 951.215 (932.477)
947.965 (931.642)
18.738
16.323
249.885.676 (88.955.443)
223.484.849 (75.661.477)
160.930.233
147.823.372
185.120.920
185.973.081
14.129.266.183
9.602.000.686
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
2001
PT BANK BUKOPIN NERACA (lanjutan) 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2002
2001
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN SEGERA
2n, 12
62.976.537
69.954.735
3.746.607.558
3.041.625.766
107.863
477.639
3.746.715.421
3.042.103.405
6.253.498
1.000
919.931.924
837.580.033
1.699.611
3.017.437
921.631.535
840.597.470
2p, 14
632.293
41.413
Deposito Berjangka 2b, 2o,15, 30 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
6.679.868.202 61.642.031
3.719.657.400 2.567.277
6.741.510.233
3.722.224.677
16.704.400
-
11.433.447.380
7.604.967.965
2.817.812
1.250.103
20.000.000
20.000.000
52.560.000
175.060.000
-
257.200.000
75.377.812
453.510.103
SIMPANAN Giro Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2b, 2o, 13, 30
Jumlah Giro Giro Wadiah
2p, 13
Tabungan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2b, 2o, 14, 30
Jumlah Tabungan Tabungan Wadiah
Jumlah Deposito Berjangka Deposito Mudharabah
2p, 15
Jumlah Simpanan SIMPANAN DARI BANK LAIN Giro Pihak ketiga Giro Wadiah Pihak ketiga Deposito Berjangka Pihak ketiga Penempatan dari bank lain Pihak ketiga
2q, 13 2p, 2q, 13 2q, 15 2q, 16
Jumlah Simpanan dari Bank Lain
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
PT BANK BUKOPIN NERACA (lanjutan) 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan HUTANG PAJAK
2002
2001
2x, 17
69.034.087
54.597.255
2i, 8
983.412.877
147.619.581
18
590.100.163
568.003.608
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2c, 19
7.266.054
9.761.810
KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN - Bersih
2x, 17
6.568.203
5.855.531
20
181.619.425
145.615.135
13.409.802.538
9.059.885.723
296.597.901 392.781.884
296.597.901 392.781.884
10.272.617 19.811.243
10.272.617 (157.537.439)
719.463.645
542.114.963
14.129.266.183
9.602.000.686
KEWAJIBAN AKSEPTASI PINJAMAN YANG DITERIMA
KEWAJIBAN LAIN-LAIN Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham untuk saham biasa kelas A dan Rp 10 per saham untuk saham biasa kelas B masing-masing pada tahun 2002 dan 2001 dan Rp 10 per saham untuk saham biasa kelas C pada tahun 2001 Modal dasar - 213.379.785 saham biasa kelas A dan 78.662.021.500 saham biasa kelas B pada tahun 2002 dan 213.379.785 saham biasa kelas A, 72.186.249.069 saham biasa kelas B dan 6.475.772.431 saham biasa kelas C pada tahun 2001 Modal ditempatkan dan disetor penuh 213.379.785 saham biasa kelas A dan 8.321.811.615 saham biasa kelas B pada tahun 2002, dan 213.379.785 saham biasa kelas A, 6.920.106.732 saham biasa kelas B dan 1.401.704.883 saham biasa kelas C pada tahun 2001 Tambahan modal disetor - agio saham Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
21 21
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
PT BANK BUKOPIN LAPORAN LABA RUGI Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
Catatan PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi
2r, 2s, 22 2t, 23
Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya
2r, 2s, 24
Pendapatan Bunga - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi lainnya Laba selisih kurs - bersih Lain-lain
2t 2v 25
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Pembalikan (Beban) Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif - Bersih Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Tagihan akseptasi Penyertaan
2c, 2d, 4 2c, 2e, 5 2c, 2f, 6 2c, 2g, 7 2c, 2h, 7 2c, 2i, 8 2c, 2j, 9
Beban Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif - Bersih Pembalikan (Beban) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi - Bersih
2001
1.582.311.978 74.235.163
1.312.128.676 77.859.869
1.656.547.141
1.389.988.545
(1.089.767.640)
(827.055.341)
566.779.501
562.933.204
15.907.868 4.492.014 47.947.675
5.472.387 1.783.209 195.924.975
68.347.557
203.180.571
469.035
(68.018)
4.092.662 (287.509) (56.124.454) (327.648) (8.905.753) (835)
(3.128.912) (155.000) (313.683.823) (200.000) (568.712) (922.540)
(61.084.502)
(318.727.005)
2c, 19
2.197.152
(4.035.831)
2f, 6
5.147.710
(85.452)
Kenaikan (Penurunan) Nilai Efek yang Diperdagangkan - Bersih Beban Operasional Lainnya Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan karyawan
2002
2k, 10, 26 2w, 27, 29
Jumlah Beban Operasional Lainnya
(177.598.950) (154.999.524)
(153.492.207) (127.097.897)
(332.598.474)
(280.590.104)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT BANK BUKOPIN LAPORAN LABA RUGI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
Catatan LABA OPERASIONAL
2002
2001
248.788.944
162.675.383
8.312.434
13.510.338
257.101.378
176.185.721
(79.040.024) (712.672)
(48.215.529) (7.466.566)
Jumlah Beban Pajak
(79.752.696)
(55.682.095)
LABA BERSIH
177.348.682
120.503.626
PENGHASILAN BUKAN OPERASIONAL - BERSIH
28
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
2x, 17
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
6
PT BANK BUKOPIN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
Saldo Laba (Defisit)
Catatan Saldo pada tanggal 1 Januari 2001 Laba bersih tahun 2001 Saldo pada tanggal 31 Desember 2001 Laba bersih tahun 2002 Saldo pada tanggal 31 Desember 2002
21
Tambahan Modal DisetorAgio Saham
Modal Saham
Telah Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
Jumlah Ekuitas
296.597.901
392.781.884
10.272.617
(278.041.065)
421.611.337
-
-
-
120.503.626
120.503.626
296.597.901
392.781.884
10.272.617
(157.537.439)
542.114.963
-
-
-
177.348.682
177.348.682
296.597.901
392.781.884
10.272.617
19.811.243
719.463.645
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
7
PT BANK BUKOPIN LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Laba bersih Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih menjadi kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi: Penyusutan aktiva tetap Selisih kurs penyisihan kerugian aktiva produktif Beban (pembalikan) penyisihan kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Tagihan akseptasi Penyertaan Beban (pembalikan) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Penurunan (kenaikan) nilai pasar efek yang diperdagangkan Rugi (laba) penjualan aktiva tetap Beban pajak tangguhan Perubahan aktiva dan kewajiban operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang diperdagangkan Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Aktiva lain-lain Simpanan: Giro Tabungan Deposito berjangka Penempatan dari bank lain Hutang pajak Kewajiban segera dan kewajiban lain-lain
10
177.348.682
120.503.626
19.808.947
19.231.008 2.109.708
4
(469.035)
68.018
5 6 7 7 8 9
(4.092.662) 287.509 56.124.454 327.648 8.905.753 835
3.128.912 155.000 313.683.823 200.000 568.712 922.540
19
(2.197.152)
4.035.831
17
(5.147.710) 2.419.342 712.672
85.452 (595.304) 7.466.566
(867.653.138) (138.996.926) (3.398.020.142) (32.328.348) 852.161
569.812.165 (436.145.195) (20.000.000) (5.184.639)
712.432.223 81.624.945 2.913.489.956 (257.200.000) 14.436.832 29.026.092
(350.570.430) 111.303.620 544.801.104 252.200.000 42.256.734 (214.897.180)
(691.662.560)
965.140.071
1.296.461.849 4.831.454 (40.166.604) (3.250)
(656.529.664) 747.817 (13.242.345) (400.000)
1.261.123.449
(669.424.192)
10
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
8
2001
(3.355.498)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Penurunan (kenaikan) efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Penambahan penyertaan
2002
PT BANK BUKOPIN LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
Catatan
2002
2001
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Kenaikan (penurunan) pinjaman yang diterima Pembayaran pinjaman subordinasi
22.096.555 -
(153.959.512) (12.141.775)
Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
22.096.555
(166.101.287)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
591.557.444
129.614.592
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
684.838.960
555.224.368
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.276.396.404
684.838.960
132.758.143 1.125.767.826 17.870.435
120.896.326 554.467.138 9.475.496
1.276.396.404
684.838.960
RINCIAN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
3 4
Jumlah
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
9
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM PT Bank Bukopin (Bank) didirikan dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia, disingkat Bukopin, yang disahkan sebagai badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Koperasi No. 13/Dirjen/Kop/70 tanggal 10 Juli 1970 dan didaftar dalam Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi dengan No. 8251 pada tanggal yang sama. Bank mulai melakukan usaha sebagai Bank Umum Koperasi di Indonesia sejak tanggal 16 Maret 1971 dengan izin Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. 78/DDK/II/3/1971 tanggal 16 Maret 1971. Menurut anggaran dasarnya, usaha Bank mencakup segala kegiatan bank umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Perbankan dengan tujuan utama memperhatikan dan melayani kepentingan gerakan koperasi di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Perkoperasian yang berlaku. Dalam perkembangannya, Bank telah melakukan peleburan usaha dengan beberapa bank umum koperasi. Perubahan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) menjadi Bank Bukopin dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Anggota Bank Umum Koperasi Indonesia yang dituangkan dalam surat No. 03/RA/XII/89 tanggal 2 Januari 1990. Dalam Rapat Anggota Khusus Bank Bukopin, yang diaktakan dengan akta No. 4 Notaris Muhani Salim, S.H., tanggal 2 Desember 1992, para anggota menyetujui untuk mengubah status badan hukum Bank Bukopin dari Koperasi menjadi Perseroan Terbatas. Akta pendirian yang berkaitan dengan perubahan status badan hukum tersebut diaktakan dengan akta Notaris Muhani Salim, S.H., No. 126 tanggal 25 Februari 1993 beserta pembetulannya, dengan akta No. 118 tanggal 28 Mei 1993 dari notaris yang sama dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5332.HT.01.01.TH.93 tanggal 29 Juni 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 64 tanggal 10 Agustus 1993 Tambahan No. 3633. Perubahan ini juga telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. S-1382/MK.17/1993 tanggal 28 Agustus 1993. Sesuai dengan akta pendirian tersebut, pendirian Bank dalam bentuk perseroan terbatas terjadi dengan memasukkan seluruh aktiva dan kewajiban dari Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin). Bank memutuskan untuk memulai kegiatan usaha dalam bentuk perseroan terbatas pada tanggal 1 Juli 1993. Berdasarkan Surat dari Bank Indonesia Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan No. 3/522/DPIP/Prz tanggal 19 September 2001 dan No. 3/678/DPIP/Prz tanggal 26 November 2001, Bank telah membuka 1 (satu) kantor cabang pertama yang di dasarkan pada prinsip perbankan syariah (lihat Catatan 2h, 2p dan 2s). Cabang syariah tersebut mulai beroperasi pada tanggal 10 Desember 2001. Keikutsertaan Bank dalam program rekapitalisasi sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 53/KMK.017/1999 - No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Umum, dan mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) yang diaktakan dengan akta No. 64 Notaris Lindasari Bachroem, S.H., tanggal 30 Juni 1999. Pada tahun 2001, Bank menyelesaikan program rekapitalisasi, dengan melakukan hal-hal berikut: - Pembelian kembali kredit non-performing yang sebelumnya diserahkan kepada BPPN (lihat Catatan 7k). - Divestasi saham milik Negara Republik Indonesia (Saham biasa kelas C) di Bank pada tanggal 21 Desember 2001 yang lebih dini daripada tanggal jatuh temponya, yaitu tanggal 28 Mei 2002. Ketentuan yang mendasari penyelesaian program rekapitalisasi adalah: - Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 53/KMK.017/1999No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999. - Ketentuan Pokok Sertifikat Bukti Hak yang merupakan lampiran perjanjian Investasi, Manajemen dan Kinerja Usaha (IMKU). - Keputusan Rapat Umum Pemegang Sertifikat Bukti Hak tanggal 13 Desember 2001. - Surat Keputusan Komite Kebijakan Sektor Keuangan No. Kep.03/K.KKSK/11/2001 tanggal 29 November 2001. 10
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) Salah satu pemegang saham kelas B yang merupakan pemegang Sertifikat Bukti Hak adalah Negara Republik Indonesia merupakan subyek hukum yang sama dengan pemegang saham kelas C. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam RULBPS yang diaktakan dengan akta No. 41 Notaris Lindasari Bachroem, S.H., tanggal 29 Mei 2002, telah menyetujui konversi saham Bank kelas C atas nama Negara Republik Indonesia menjadi saham Bank kelas B atas nama Negara Republik Indonesia (lihat Catatan 21). Ketentuan yang mendasari konversi saham atas nama Negara Republik Indonesia tersebut adalah Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 249/KMK.06/2002 tanggal 24 Mei 2002 tentang konversi saham biasa kelas C milik Negara Republik Indonesia dalam rangka pelaksanaan program rekapitalisasi bank umum pada PT Bank Bukopin menjadi saham biasa kelas B. RULBPS yang sama juga menyetujui perubahan anggaran dasar Bank serta pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi dan Komisaris Bank. Perubahan anggaran dasar Bank terakhir diaktakan dengan akta Notaris Lindasari Bachroem, S.H., No. 42 tanggal 29 Mei 2002 antara lain tentang tugas dan wewenang Direksi. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai penerimaan Laporan Perubahan Anggaran Dasar No. C-10524 HT.01.04 tahun 2002 tanggal 13 Juni 2002. Susunan Dewan Komisaris, Direksi Bank dan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris
: Mohammad Syafei Atmodiwiryo : Andi Chaeruddin Muhammad Suratto Siswodiharjo Praptardjo Adhi Paryono F Mardjito Gisanatmodjo Syamsul Effendi
Direktur Utama Direktur Operasi Direktur Komersial Direktur Usaha Koperasi, Kecil dan Mikro Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Direktur Consumer Banking
: : : : : :
Ketua Dewan Pengawas Syariah Anggota
: Didin Hafidhuddin : Ali Mustafa Ya’kub Ikhwan Abidin
Sofyan Basir Tri Joko Prihanto Agus Toni Soetirto Glen Glenardi Sunaryono Agus Hernawan
Kantor pusat Bank berlokasi di Jl. M.T. Haryono Kav. 50-51, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2002, Bank memiliki 30 kantor cabang (termasuk 2 kantor cabang syariah), 65 kantor cabang pembantu, 85 kantor kas dan 24 payment point. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2002 adalah 2.933 orang (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Bank, disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia. 11
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali efek-efek untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan berdasarkan basis akrual, kecuali untuk tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai “non-performing” dicatat dengan dasar kas. Laporan arus kas menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, disusun berdasarkan metode arus kas tidak langsung. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijadikan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. b. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi yang normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masingmasing akun. Transaksi Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. c. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Aktiva produktif terdiri dari penanaman dana Bank, baik dalam Rupiah maupun valuta asing, dalam bentuk giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan, pembiayaan syariah, tagihan akseptasi, penyertaan, termasuk kewajiban komitmen dan kontinjensi tertentu. Kewajiban komitmen dan kontinjensi tertentu terdiri dari warkat penerbitan jaminan, letters of credit (L/C) yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan, dan garansi lainnya yang mempunyai risiko kredit. Penyisihan kerugian aktiva produktif dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen terhadap kualitas masing-masing aktiva produktif, komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif mengacu pada ketentuan Bank Indonesia tentang Pembentukan Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif. Penggolongan aktiva produktif serta komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit sebagai lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet ditentukan berdasarkan penelaahan manajemen terhadap prospek usaha, kondisi keuangan dan kemampuan membayar dari masingmasing debitur. Penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi yang dibentuk dicatat pada akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”. Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif adalah sebagai berikut: 1) Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Penempatan Pada Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia dan Obligasi Negara Republik Indonesia. 2) Khusus, sekurang-kurangnya sebesar: a) 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus; dan b) 15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi agunan; dan c) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan d) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi agunan. 12
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan) Saldo aktiva produktif dikurangkan dari masing-masing penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut harus dihapuskan karena sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan. d. Giro Pada Bank Lain Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. e. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah penanaman dana Bank pada Bank Indonesia berupa intervensi rupiah dan penanaman pada bank lain berupa interbank call money dan deposito berjangka. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian. f.
Efek-Efek Efek-efek terdiri dari surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang, antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yang berjangka waktu lebih dari 90 hari, Wesel Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan wesel ekspor. Sesuai PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, efek-efek dinilai sesuai dengan klasifikasi efek yang bersangkutan, sebagai berikut: •
Untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.
•
Untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambahkan) dengan amortisasi premi (diskonto). Penurunan permanen nilai surat-surat berharga dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.
SBI dan Wesel SKBDN disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi. Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang terhadap akun efek-efek. g. Kredit yang Diberikan Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian yang dibentuk. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi), kredit kelolaan dan perjanjian penerusan kredit (Channeling) diakui sebesar porsi kredit yang risikonya ditanggung Bank.
13
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Kredit yang Diberikan (lanjutan) Untuk kredit yang direstrukturisasi, Bank menerapkan PSAK No. 54 “Akuntansi Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah”. PSAK ini mengharuskan Bank mencatat dampak restrukturisasi kredit (yang tidak mengakibatkan penerimaan saham atau aset) secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat piutang pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan pinjaman. Jika jumlah nilai lebih rendah dari pada saldo piutang sebelum restrukturisasi, Bank mengurangi saldo piutang ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut dicatat sebagai kerugian yang dibebankan pada operasi tahun berjalan. h. Pembiayaan Syariah Pembiayaan syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan prinsip jual beli dan bagi hasil antara bank dengan pihak lain selama jangka waktu tertentu. Pembiayaan Murabahah merupakan akad jual beli antara nasabah dan Bank. Bank membiayai kebutuhan investasi nasabah yang dijual dengan harga pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan. Pembiayaan Mudharabah merupakan pembiayaan kerjasama antara Bank sebagai pemilik dana dengan nasabah sebagai pelaksana usaha. Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut dilakukan sesuai dengan nisbah yang telah disepakati bersama. Pembiayaan Murabahah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan pendapatan margin yang ditangguhkan dan saldo penyisihan kerugian. Pembiayaan Mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. i.
Tagihan dan Kewajiban Akseptasi Tagihan dan Kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai L/C atau nilai realisasi L/C yang di aksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun tagihan akseptasi.
j.
Penyertaan Penyertaan yang dimiliki terdiri dari simpanan pada koperasi dan penyertaan saham dengan persentase pemilikan di bawah 20%. Penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian untuk kemungkinan kerugian penyertaan.
k. Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
20 4 4-8 14
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Aktiva Tetap (lanjutan) Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah” biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hak atas tanah atau umur ekonomis tanah mana yang lebih pendek. Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva” pada akhir tahun. Bank diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi. l.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka (disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain”) diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
m. Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit (disajikan dalam akun Aktiva Lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aktiva setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada penyisihan kerugian kredit. Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan perolehan aktiva tersebut dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Selisih antara nilai aktiva yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan aktiva. n. Kewajiban Segera Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank. o. Simpanan Giro merupakan simpanan pihak lain yang dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank. Tabungan merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank. Deposito berjangka merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank. Deposito dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.
15
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Simpanan Syariah Simpanan syariah terdiri dari giro wadiah, tabungan wadiah dan deposito mudharabah. Giro wadiah merupakan titipan dana pihak ketiga yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijaksanaan Bank. Giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank. Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak lain yang mendapatkan bonus berdasarkan kebijaksanaan Bank. Tabungan wadiah dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang tabungan di Bank. Deposito mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dengan Bank. Deposito mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dengan Bank. q. Simpanan dari Bank lain Simpanan dari bank lain adalah kewajiban Bank kepada bank lain dalam bentuk giro, deposito berjangka dan interbank call money. Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada bank lain. Di dalam simpanan dari bank lain terdapat giro dari bank lain yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah. r.
Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Bank tidak mengakui pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai “non-performing” (kurang lancar, diragukan dan macet). Piutang bunga dari kredit yang diklasifikasikan “non-performing” dibatalkan dan dibebankan pada tahun berjalan serta diakui sebagai pendapatan pada saat diterima secara tunai. Pendapatan bunga atas aktiva “nonperforming” yang belum diterima dicatat dalam tagihan kontinjensi. Penerimaan tunai atas kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.
s. Pendapatan dan Beban Syariah Pendapatan syariah merupakan pendapatan bonus, margin dan bagi hasil atas pembiayaan syariah dan aktiva produktif lainnya yang diakui pada saat diterima secara tunai (cash basis). Beban syariah merupakan distribusi bonus, dan bagi hasil yang diakui berdasarkan metode akrual (accrual basis). Jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aktiva produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya milik Bank. 16
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Pendapatan dan Beban Syariah (lanjutan) Cabang Syariah Bank belum mempunyai pendapatan dan beban syariah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001. t.
Pendapatan Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang melebihi jumlah tertentu dan berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan serta jangka waktu, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan jangka waktunya. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat transaksi dilakukan.
u. Penggunaan Estimasi Dalam penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan. v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dinyatakan dalam Rupiah berdasarkan kurs Reuters pada pukul 16.00 WIB dan laba atau rugi kurs dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, nilai tukar satu Dolar Amerika Serikat yang digunakan masing-masing sebesar Rp 8,950 dan Rp 10,400. w. Dana Pensiun Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap. Beban jasa lalu dan koreksi aktuarial yang belum diakui diamortisasi sesuai dengan perkiraan sisa masa kerja dari karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. x. Pajak Penghasilan Bank menerapkan metode penangguhan pajak untuk Pajak Penghasilan, sesuai dengan PSAK No. 46, mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Metode penangguhan pajak ini diterapkan guna mencerminkan pengaruh pajak yang timbul dari beda temporer antara tujuan pelaporan keuangan dengan tujuan pajak penghasilan, dan kompensasi rugi fiskal, yang akan menimbulkan suatu jumlah kena pajak atau pengurangan pajak dalam perhitungan laba fiskal periode mendatang pada saat nilai tercatat aktiva atau kewajiban tersebut dipulihkan atau dilunasi. Pengaruh pajak untuk periode berjalan dialokasikan ke operasi tahun berjalan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Bank mengajukan keberatan.
17
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. GIRO PADA BANK INDONESIA Giro pada Bank Indonesia terdiri dari: 2002
2001
Rupiah Dolar Amerika Serikat
1.065.623.826 60.144.000
545.627.138 8.840.000
Jumlah
1.125.767.826
554.467.138
Di dalam giro pada Bank Indonesia terdapat giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 3.438.674 dan Rp 20.052.700 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001.
4. GIRO PADA BANK LAIN Giro pada bank lain terdiri dari: 2002 Rupiah
2001
4.076.502
1.922.093
12.178.627 541.836 430.652 221.673 218.739 177.060 25.346
6.090.356 524.762 369.777 252.357 286.699 29.452
13.793.933
7.553.403
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian
17.870.435 (203.531)
9.475.496 (714.545)
Bersih
17.666.904
8.760.951
Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Dolar Hong Kong Euro Dolar Australia Yen Jepang Dolar Singapura Ringgit Malaysia
Di dalam giro pada bank lain terdapat giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 301.202 dan Rp 173.750 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut: 2002
Rupiah Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan penyisihan) selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
Mata Uang Asing
2001
Jumlah
Rupiah
Mata Uang Asing
Jumlah
708.516
6.029
714.545
646.527
-
646.527
(642.925 ) -
173.890 (41.979 )
(469.035 ) (41.979 )
61.989 -
6.029 -
68.018 -
65.591
137.940
203.531
708.516
6.029
714.545
Kolektibilitas giro pada bank lain seluruhnya lancar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain. 18
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Suku Bunga Rata-rata Per Tahun 2002 Rupiah Penempatan pada pasar uang Intervensi Rupiah - setelah dikurangi bunga diterima di muka yang belum diamortisasi sebesar Rp 544.677 pada tahun 2002 dan Rp 617.815 pada tahun 2001 Interbank call money Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat Interbank call money
2001
10,96% 13,12 15,69
1,89%
2002
15,13% 14,71 17,74
4,44%
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian
1.326.455.323 100.000.000 40.000.000
599.382.185 592.000.000 7.000.000
1.466.455.323
1.198.382.185
619.340.000
19.760.000
2.085.795.323
1.218.142.185
(7.593.400 )
Bersih
2001
2.078.201.923
(11.839.782 ) 1.206.302.403
Di dalam penempatan pada bank lain terdapat deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 2.000.000 pada tanggal 31 Desember 2001. Rekening intervensi rupiah merupakan kegiatan pinjam meminjam dana yang dilakukan oleh Bank Indonesia secara langsung di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) dengan jangka waktu maksimum selama 7 (tujuh) hari. Interbank Call Money merupakan penempatan pada bank lain dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 90 (sembilan puluh) hari. Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo, adalah sebagai berikut: 2002 Rekening Intervensi Rupiah Rupiah Kurang dari 1 bulan
Deposito Berjangka
1.326.455.323
100.000.000
40.000.000
-
619.340.000
-
1.326.455.323
719.340.000
40.000.000
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 bulan Jumlah
Interbank Call Money
19
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) 2001 Rekening Intervensi Rupiah Rupiah Kurang dari 1 bulan
Deposito Berjangka
599.382.185
592.000.000
7.000.000
-
19.760.000
-
599.382.185
611.760.000
7.000.000
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 bulan Jumlah
Interbank Call Money
Perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut: 2002 Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan penyisihan) selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
2001
11.839.782
8.710.870
(4.092.662) (153.720)
3.128.912 -
7.593.400
11.839.782
Saldo akhir tahun
Kolektibilitas penempatan pada bank lain seluruhnya adalah lancar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.
6. EFEK-EFEK Rincian efek-efek berdasarkan jenis dan penerbit adalah sebagai berikut: a. Berdasarkan Jenis 2002 Dolar Amerika Serikat
Rupiah Diperdagangkan Obligasi Rekapitalisasi Obligasi Obligasi Negara Republik Indonesia Jumlah diperdagangkan
Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia Bunga yang belum diamortisasi
2001
Jumlah
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Jumlah
59.435.636 10.140.000
51.283.500
59.435.636 61.423.500
33.905.000 -
-
33.905.000 -
-
57.190.500
57.190.500
-
-
-
69.575.636
108.474.000
178.049.636
33.905.000
-
33.905.000
569.183.000
-
569.183.000
1.962.850.000
-
1.962.850.000
(2.428.211 ) 566.754.789
-
(2.428.211 ) 566.754.789
20
(19.590.610 ) 1.943.259.390
-
(19.590.610 ) 1.943.259.390
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. EFEK-EFEK (lanjutan) 2002 Dolar Amerika Serikat
Rupiah Obligasi Rekapitalisasi Surat Berharga Pasar Uang Obligasi Wesel SKBDN Bunga yang belum diamortisasi
2001
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
333.369.000
-
333.369.000
333.369.000
-
333.369.000
80.000.000 9.000.000 2.982.888
-
80.000.000 9.000.000 2.982.888
12.000.000 -
-
12.000.000 -
(66.107 )
-
-
-
2.916.781
-
2.916.781
-
-
-
-
125.971
125.971
-
-
-
992.040.570
125.971
992.166.541
2.288.628.390
-
2.288.628.390
Wesel ekspor Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
Jumlah
-
(66.107 )
Jumlah Penyisihan kerugian
1.061.616.206 (1.019.969 )
108.599.971 (514.095 )
1.170.216.177 (1.534.064 )
2.322.533.390 (1.247.215 )
-
2.322.533.390 (1.247.215 )
Bersih
1.060.596.237
108.085.876
1.168.682.113
2.321.286.175
-
2.321.286.175
b. Berdasarkan Penerbit 2002 Peringkat
2001 Jumlah
Peringkat
Jumlah
Rupiah Diperdagangkan Negara Republik Indonesia PT Jasa Marga (Persero)
A+
59.435.636 10.140.000
Jumlah diperdagangkan Dimiliki hingga jatuh tempo Bank Indonesia Bunga yang belum diamortisasi
-
69.575.636
-
569.183.000
33.905.000
-
(2.428.211 )
BBB-
333.369.000 40.000.000 40.000.000 8.000.000 2.982.888
1.943.259.390 BB+ -
(66.107 )
SD -
1.000.000 -
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
333.369.000 8.000.000 -
2.916.781 PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk PT Bank Nagari
1.962.850.000 (19.590.610 )
566.754.789 Negara Republik Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT Bank Niaga Tbk PT Bank DKI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bunga yang belum diamortisasi
33.905.000 -
BBBBB-
1.000.000 3.000.000
992.040.570
2.288.628.390
Jumlah Penyisihan kerugian
1.061.616.206 (1.019.969 )
2.322.533.390 (1.247.215 )
Bersih
1.060.596.237
2.321.286.175
21
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. EFEK-EFEK (lanjutan) b. Berdasarkan Penerbit (lanjutan) 2002 Peringkat
2001 Jumlah
Peringkat
Jumlah
Dolar Amerika Serikat Diperdagangkan Negara Republik Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero)
-
57.190.500 41.886.000 9.397.500
Jumlah diperdagangkan Dimiliki hingga jatuh tempo PT Reksatama Adi Mulia
-
108.474.000
-
125.971
-
-
-
Jumlah Penyisihan kerugian
108.599.971 (514.095 )
-
Bersih
108.085.876
-
Jumlah efek-efek Jumlah Penyisihan kerugian
1.170.216.177 (1.534.064 )
2.322.533.390 (1.247.215 )
Bersih
1.168.682.113
2.321.286.175
Suku bunga rata-rata per tahun untuk Sertifikat Bank Indonesia adalah sebesar 13,83% dan 15,31% masing-masing untuk tahun 2002 dan 2001. Obligasi rekapitalisasi dengan suku bunga mengambang sebesar Rp 234.344.800 dan Rp 240.844.700 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, dengan suku bunga per tahun berkisar antara 13,117% sampai dengan 13,122% dan antara 13,29% sampai dengan 17,61% masing-masing untuk tahun 2002 dan 2001. Obligasi ini akan jatuh tempo dalam berbagai tanggal yaitu dari tanggal 25 Februari 2003 sampai dengan tanggal 25 Juli 2009. Obligasi rekapitalisasi dengan suku bunga tetap sebesar Rp 158.459.836 dan Rp 126.429.300 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, dengan suku bunga per tahun 12,00% dan 14,00%. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 15 September 2004 dan tanggal 15 Desember 2010. Obligasi Negara Republik Indonesia merupakan Obligasi yang dikeluarkan oleh Negara Republik Indonesia dalam Dolar Amerika Serikat yang diterbitkan di pasar Amerika Serikat. Obligasi ini mempunyai suku bunga tetap per tahun sebesar 7,75% dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Agustus 2006. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) merupakan interbank call money yang berjangka waktu lebih dari 90 hari. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun adalah sebesar 13,65%. Suku bunga rata-rata per tahun untuk obligasi dalam Rupiah adalah sebesar 15,50% dan 15,00% masing-masing untuk tahun 2002 dan 2001, sedangkan untuk obligasi dalam Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 10,31% pada tahun 2002. Suku bunga rata-rata per tahun wesel SKBDN dan wesel ekspor masing-masing adalah sebesar 16,11% dan 16,00% pada tahun 2002.
22
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. EFEK-EFEK (lanjutan) Klasifikasi efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut: 2002 Biaya Perolehan
Bunga yang Belum Diamortisasi
Bersih
Jangka waktu Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
652.693.859 143.489.000 198.478.000
(2.494.318 ) -
650.199.541 143.489.000 198.478.000
Jumlah
994.660.859
(2.494.318 )
992.166.541
2001 Biaya Perolehan
Bunga yang Belum Diamortisasi
Bersih
Jangka waktu Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
1.965.850.000 105.869.000 236.500.000
(19.590.610 ) -
1.946.259.390 105.869.000 236.500.000
Jumlah
2.308.219.000
(19.590.610 )
2.288.628.390
Perubahan penyisihan kerugian efek-efek adalah sebagai berikut: 2002
2001
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
1.247.215 287.509 (660)
1.092.215 155.000 -
Saldo akhir tahun
1.534.064
1.247.215
Kolektibilitas efek-efek seluruhnya adalah lancar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya efek-efek.
7. KREDIT YANG DIBERIKAN Rincian kredit yang diberikan (termasuk pembiayaan syariah) berdasarkan jenis kredit, sektor ekonomi, jangka waktu sesuai dengan perjanjian dan sisa umur jatuh tempo serta penggolongan kolektibilitas kredit adalah sebagai berikut:
23
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) a. Jenis Kredit 2002 Dalam Perhatian Khusus
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rupiah Modal kerja Penyisihan kerugian
5.675.840.430 (56.758.405 )
115.860.444 (5.793.022 )
21.196.362 (1.551.867 )
8.153.869 (3.263.032 )
79.366.267 (71.859.867 )
5.900.417.372 (139.226.193 )
Bersih
5.619.082.025
110.067.422
19.644.495
4.890.837
7.506.400
5.761.191.179
Investasi Penyisihan kerugian
1.105.291.290 (11.052.913 )
64.616.168 (3.230.809 )
67.139.739 (6.648.793 )
9.630.894 (4.125.099 )
26.934.314 (26.279.591 )
1.273.612.405 (51.337.205 )
Bersih
1.094.238.377
61.385.359
60.490.946
5.505.795
Program pemerintah Penyisihan kerugian
556.780.407 (5.567.804 )
4.321.269 (216.063 )
398.592 (29.585 )
180.702 (5.374 )
654.723
1.222.275.200
171.499 (88.227 )
561.852.469 (5.907.053 )
83.272
555.945.416
Bersih
551.212.603
4.105.206
369.007
175.328
Konsumsi Penyisihan kerugian
382.915.989 (3.829.159 )
21.748.943 (1.087.447 )
7.262.199 (677.193 )
3.964.346 (1.156.257 )
1.676.031 (617.175 )
417.567.508 (7.367.231 )
Bersih
379.086.830
20.661.496
6.585.006
2.808.089
1.058.856
410.200.277
Sindikasi Penyisihan kerugian
157.455.282 (1.574.553 )
-
-
-
-
157.455.282 (1.574.553 )
Bersih
155.880.729
-
-
-
-
155.880.729
-
22.635.564 (226.355 )
-
22.409.209
Direksi dan karyawan Penyisihan kerugian
22.635.564 (226.355 )
-
-
-
Bersih
22.409.209
-
-
-
-
-
-
-
-
Subordinasi Penyisihan kerugian Bersih
2.913.618 (2.913.618 )
2.913.618 (2.913.618 )
-
-
-
-
Bank lain Penyisihan kerugian
609.118 (6.091 )
-
-
-
-
609.118 (6.091 )
Bersih
603.027
-
-
-
-
603.027
111.061.729 (101.758.478 )
-
Jumlah Penyisihan kerugian
7.901.528.080 (79.015.280 )
206.546.824 (10.327.341 )
95.996.892 (8.907.438 )
21.929.811 (8.549.762 )
8.337.063.336 (208.558.299 )
Bersih
7.822.512.800
196.219.483
87.089.454
13.380.049
9.303.251
Investasi Penyisihan kerugian
106.821.828 (1.068.218 )
-
-
-
-
106.821.828 (1.068.218 )
Bersih
105.753.610
105.753.610
8.128.505.037
Dolar Amerika Serikat
-
-
-
-
Modal kerja Penyisihan kerugian
52.810.089 (528.101 )
-
-
-
-
52.810.089 (528.101 )
Bersih
52.281.988
-
-
-
-
52.281.988
Jumlah Penyisihan kerugian
159.631.917 (1.596.319 )
-
-
-
-
159.631.917 (1.596.319 )
Bersih
158.035.598
-
-
-
-
158.035.598
Jumlah kredit yang diberikan Jumlah penyisihan kerugian
8.061.159.997 (80.611.599 )
206.546.824 (10.327.341 )
95.996.892 (8.907.438 )
21.929.811 (8.549.762 )
Bersih
7.980.548.398
196.219.483
87.089.454
13.380.049
24
111.061.729 (101.758.478 ) 9.303.251
8.496.695.253 (210.154.618 ) 8.286.540.635
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 2001 Dalam Perhatian Khusus
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rupiah Modal kerja Penyisihan kerugian
3.301.273.164 (33.012.732 )
Bersih
3.268.260.432
10.489.122 (1.783.151 )
11.280.135 (5.076.061 )
4.636.656 (3.245.659 ) 1.390.997
8.705.971
6.204.074
Investasi Penyisihan kerugian
540.938.154 (5.409.382 )
15.177.521 (2.580.178 )
2.062.222 (928.000 )
Bersih
535.528.772
12.597.343
Program pemerintah Penyisihan kerugian
501.764.911 (5.017.649 )
15.316.215 (2.778.793 )
Bersih
496.747.262
12.537.422
15.416.888
Konsumsi Penyisihan kerugian
270.767.298 (2.707.673 )
10.877.266 (1.849.135 )
3.647.991 (1.641.596 )
1.946.240 (1.362.368 )
Bersih
268.059.625
1.134.222 28.030.705 (12.613.817)
857.135 (599.994 ) 257.141 2.909.005 (2.036.304 ) 872.701
32.396.415 (32.396.415 ) 9.503.169 (9.503.169 ) 2.149.704 (2.149.704 ) 244.820 (244.820 )
3.360.075.492 (75.514.018 ) 3.284.561.474 568.538.201 (19.020.723 ) 549.517.478 550.170.540 (24.596.267 ) 525.574.273 287.483.615 (7.805.592 )
9.028.131
2.006.395
583.872
-
Sindikasi Penyisihan kerugian
80.024.425 (800.244 )
-
-
-
-
80.024.425 (800.244 )
Bersih
79.224.181
-
-
-
-
79.224.181
Direksi dan karyawan Penyisihan kerugian
17.554.441 (175.544 )
-
-
-
-
17.554.441 (175.544 )
Bersih
17.378.897
-
-
-
-
17.378.897
Subordinasi Penyisihan kerugian
-
-
-
-
Bersih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bank lain Penyisihan kerugian Bersih
504.463 (5.045 ) 499.418
-
-
-
3.113.618 (3.113.618 )
-
Jumlah Penyisihan kerugian
4.712.826.856 (47.128.269 )
51.860.125 (8.991.258 )
45.021.053 (20.259.474 )
10.349.036 (7.244.325 )
47.407.725 (47.407.725 )
Bersih
4.665.698.587
42.868.867
24.761.579
3.104.711
-
279.678.023
3.113.618 (3.113.618 ) 504.463 (5.045 ) 499.418 4.867.464.795 (131.031.051 ) 4.736.433.744
Dolar Amerika Serikat Investasi Penyisihan kerugian
96.674.365 (966.744 )
-
101.946.000 (50.973.000 )
-
-
198.620.365 (51.939.744 )
Bersih
95.707.621
-
50.973.000
-
-
146.680.621
Modal kerja Penyisihan kerugian
26.800.488 (268.005 )
-
-
-
-
26.800.488 (268.005 )
Bersih
26.532.483
-
-
-
-
26.532.483
Konsumsi Penyisihan kerugian
691.600 (6.916 )
-
-
-
-
691.600 (6.916)
Bersih
684.684
-
-
-
-
684.684
-
-
Jumlah Penyisihan kerugian Bersih
124.166.453 (1.241.665 ) 122.924.788
-
101.946.000 (50.973.000 )
-
50.973.000
-
Jumlah kredit yang diberikan Jumlah penyisihan kerugian
4.836.993.309 (48.369.934 )
51.860.125 (8.991.258 )
146.967.053 (71.323.474 )
10.349.036 (7.244.325 )
Bersih
4.788.623.375
42.868.867
75.734.579
3.104.711
25
47.407.725 (47.407.725 ) -
226.112.453 (52.214.665 ) 173.897.788 5.093.577.248 (183.245.716 ) 4.910.331.532
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b) Sektor Ekonomi 2002
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rupiah Perdagangan Jasa Pertanian Industri Konstruksi Transportasi Tenaga listrik Pertambangan Lain-lain
4.572.266.263 996.835.450 529.212.322 363.732.171 343.142.433 271.198.239 24.206.594 14.670.421 786.264.187
28.311.400 26.953.507 68.585.050 44.440.083 1.205.853 11.532.891 356.041 25.161.999
6.192.333 5.226.295 62.471.400 839.736 3.446.778 10.133.310 7.687.040
4.190.021 2.687.497 1.540.732 1.131.110 862.000 6.456.651 5.061.800
12.162.467 52.365.521 28.620.836 12.750.000 56.757 50.000 5.056.148
4.623.122.484 1.084.068.270 690.430.340 422.893.100 348.713.821 299.371.091 24.206.594 15.026.462 829.231.174
Jumlah Penyisihan kerugian
7.901.528.080 (79.015.280 )
206.546.824 (10.327.341 )
95.996.892 (8.907.438 )
21.929.811 (8.549.762 )
111.061.729 (101.758.478 )
8.337.063.336 (208.558.299 )
Bersih
7.822.512.800
196.219.483
87.089.454
13.380.049
9.303.251
8.128.505.037
43.732.872 34.100.753 34.010.000 24.322.967 19.937.325 3.528.000
-
-
-
-
43.732.872 34.100.753 34.010.000 24.322.967 19.937.325 3.528.000
Jumlah Penyisihan kerugian
159.631.917 (1.596.319 )
-
-
-
-
-
-
-
159.631.917 (1.596.319 )
Bersih
158.035.598
-
-
-
-
158.035.598
8.061.159.997
206.546.824
95.996.892
21.929.811
111.061.729
8.496.695.253
Dolar Amerika Serikat Pertambangan Perdagangan Pertanian Industri Konstruksi Transportasi
Jumlah kredit yang diberikan Jumlah penyisihan kerugian Bersih
(80.611.599 ) 7.980.548.398
(10.327.341 )
(8.907.438 )
(8.549.762 )
196.219.483
87.089.454
13.380.049
(101.758.478 ) 9.303.251
(210.154.618 ) 8.286.540.635
2001
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Rupiah Perdagangan Jasa Pertanian Industri Konstruksi Transportasi Pertambangan Tenaga listrik Lain-lain
2.649.168.466 673.482.297 288.680.091 195.388.881 208.051.720 86.146.440 28.590.009 8.425.000 574.893.952
6.533.264 8.066.189 7.762.079 2.003.968 194.502 7.571.272 250.000 19.478.851
5.941.767 823.224 26.601.606 4.468.133 495.310 6.691.013
5.710.118 1.020.960 513.683 402.766 2.701.509
14.005.868 1.387.041 1.540.131 12.111.562 490.000 50.000 17.823.123
2.681.359.483 684.779.711 325.097.590 214.375.310 208.736.222 94.263.022 28.840.009 8.425.000 621.588.448
Jumlah Penyisihan kerugian
4.712.826.856 (47.128.269 )
51.860.125 (8.991.258 )
45.021.053 (20.259.474 )
10.349.036 (7.244.325 )
47.407.725 (47.407.725 )
4.867.464.795 (131.031.051 )
Bersih
4.665.698.587
42.868.867
24.761.579
3.104.711
26
-
4.736.433.744
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b) Sektor Ekonomi 2001
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Dollar Amerika Serikat Perdagangan Pertanian Pertambangan Transportasi Jasa Lain-lain
56.434.799 39.520.000 21.236.738 4.420.000 1.863.316 691.600
-
101.946.000 -
-
-
158.380.799 39.520.000 21.236.738 4.420.000 1.863.316 691.600
Jumlah Penyisihan kerugian
124.166.453 (1.241.665 )
-
101.946.000 (50.973.000 )
-
-
226.112.453 (52.214.665 )
Bersih
122.924.788
-
50.973.000
-
-
173.897.788
4.836.993.309
51.860.125
146.967.053
10.349.036
47.407.725
5.093.577.248
(8.991.258 )
(71.323.474 )
(7.244.325 )
75.734.579
3.104.711
Jumlah kredit yang diberikan Jumlah penyisihan kerugian Bersih
(48.369.934 ) 4.788.623.375
42.868.867
(47.407.725 ) -
(183.245.716 ) 4.910.331.532
c) Jangka Waktu (sesuai perjanjian kredit) 2002 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
2001
5.133.173.065 485.603.866 1.731.579.539 986.706.866
2.960.828.481 302.549.190 874.010.363 730.076.761
8.337.063.336
4.867.464.795
4.475.000 37.130.913 106.637.129 11.388.875
34.613.069 2.740.006 86.813.174 101.946.204
159.631.917
226.112.453
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian
8.496.695.253 (210.154.618)
5.093.577.248 (183.245.716)
Bersih
8.286.540.635
4.910.331.532
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
27
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d) Sisa Umur Jatuh Tempo 2002 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
2001
5.468.342.426 535.666.339 1.457.407.738 875.646.833
3.108.420.346 365.643.246 712.195.012 681.206.191
8.337.063.336
4.867.464.795
15.207.750 71.001.213 73.422.954 -
65.435.656 14.778.400 43.952.397 101.946.000
159.631.917
226.112.453
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian
8.496.695.253 (210.154.618)
5.093.577.248 (183.245.716)
Bersih
8.286.540.635
4.910.331.532
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan: a. Di dalam kredit yang diberikan terdapat pembiayaan syariah sebesar Rp 52.328.348 dan Rp 20.000.000 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. b. Suku bunga rata-rata per tahun untuk kredit dalam Rupiah adalah 18,76% pada tahun 2002 dan 16,6% pada tahun 2001. Untuk kredit dalam dolar Amerika Serikat suku bunga rata-rata per tahun adalah 10,11% pada tahun 2002 dan 10,47% pada tahun 2001. c.
Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa membebankan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. Jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan kredit disajikan masing-masing pada Catatan 13, 14 dan 15.
d. Kredit modal kerja merupakan kredit rekening koran, cerukan dan kredit reguler. e. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan mobil, kredit jaminan rumah dan kredit perorangan termasuk cash collateral loan. f.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 1,3% sampai 85% dan berkisar antara 32,48% sampai 85% masing- masing pada tahun 2002 dan tahun 2001 dari jumlah kredit sindikasi. Risiko atas kredit sindikasi ditanggung secara proporsional oleh bank-bank peserta.
g. Kredit program pemerintah terdiri dari Kredit Usaha Tani, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Program kepada Sektor Koperasi, Kredit Pemilikan Rumah Sederhana dan Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana.
28
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h. Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 61.793.231 dan Rp 7.304.074 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 (lihat Catatan 30). i.
Dalam jumlah kredit modal kerja terdapat pembiayaan pengelolaan komoditi Pemerintah yang ditugaskan kepada Badan Urusan Logistik (BULOG) sebesar Rp 3.904.011.560 dan Rp 2.313.852.943 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 8 tahun 1990, Menteri Keuangan menjamin kredit yang disediakan untuk tujuan tersebut di atas sehingga sesuai ketentuan Bank Indonesia, dikecualikan dalam perhitungan batas maksimum pemberian kredit.
j.
Kredit yang diberikan kepada direksi dan karyawan Bank merupakan kredit yang dibebani bunga khusus untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 2 (dua) sampai dengan 15 (lima belas) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
k.
Berdasarkan keputusan KKSK nomor Kep. O3/K.KKSK/11/2001 tanggal 29 November 2001, dan surat dari BPPN No. S-00509/AMC-AD/BPPN/1201 dan No.000510/AMC-AD/BPPN/1201 masingmasing tanggal-tanggal 13 dan 14 Desember 2001, Bank telah melakukan pembelian kembali kredit non-performing yang sebelumnya diserahkan kepada BPPN sebesar Rp 375.988.065 dan US$ 15.076.
l.
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2002 kepada Bank Indonesia tidak terdapat debitur yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.
m. Perubahan penyisihan kerugian kredit adalah sebagai berikut: 2002
Rupiah Saldo awal tahun 131.031.051 Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan 38.675.736 Penyisihan (pembalikan penyisihan) selama tahun berjalan 91.739.450 Reklasifikasi penyisihan selama tahun berjalan 13.018.283 Selisih kurs penjabaran Penghapusan kredit (65.906.221 ) Potongan pembelian kredit non performing dari BPPN Saldo akhir tahun
208.558.299
2001
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
52.214.665
183.245.716
111.454.653
7.196.076
118.650.729
-
38.675.736
90.081.919
-
90.081.919
(35.287.348 )
56.452.102
261.636.584
52.247.239
313.883.823
(13.018.283 ) (2.312.715 ) -
(2.312.715 ) (65.906.221 )
(444.825.728 )
2.004.590 (54.845.596 )
2.004.590 (499.671.324 )
-
-
112.683.623
45.612.356
158.295.979
1.596.319
210.154.618
131.031.051
52.214.665
183.245.716
Di dalam penyisihan kerugian tahun berjalan terdapat penyisihan kerugian pembiayaan syariah sebesar Rp 527.648 dan Rp 200.000 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
29
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) n. Kredit yang telah direstrukturisasi pada tahun 2002 dan 2001 masing-masing adalah sebesar Rp 16.903.265 dan Rp 15.855.238. Restrukturisasi tersebut sebagian besar dilakukan dengan cara perpanjangan masa pelunasan kredit. o. Jumlah kredit yang sudah tidak diakui pendapatan bunganya adalah Rp 435.535.256 dan Rp 256.583.939 masing-masing untuk tahun 2002 dan 2001. p. Fungsi pengendalian kredit Bank selalu dijiwai oleh azas kehati-hatian dengan semangat untuk menghindari diri dari pemberian kredit yang spekulatif dan berisiko tinggi dan berfokus pada penghindaran pemburukan portofolio kredit Bank. Pengelolaan risiko kredit dilakukan dengan membuat limit kredit dan menerapkan kebijakan yang seragam, pengawasan secara periodik atas masing-masing portofolio dan pengukuran tingkat kolektibilitas dari portofolio kredit. q. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 2/11/PBI/2000 tanggal 31 Maret 2000, rasio “NonPerforming Loan” (NPL) adalah setinggi-tingginya 5% dari jumlah kredit yang diberikan oleh Bank. Rasio NPL Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing adalah sebesar 2,70% dan 4,02% dari jumlah kredit yang diberikan. r.
Ikhtisar kredit yang dihapus buku pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002
2001
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
Jumlah
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
Saldo awal tahun Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang dihapus buku Kredit yang telah dihapus tagih Selisih kurs penjabaran
526.292.346
20.800.000
547.092.346
171.548.537
-
171.548.537
65.906.221
-
65.906.221
444.825.728
54.845.596
499.671.324
(38.675.736 )
-
(38.675.736 )
Saldo akhir tahun
553.522.831
-
(2.900.000 ) 17.900.000
(2.900.000 ) 571.422.831
(90.081.919 ) -
(34.045.596 )
(90.081.919 ) (34.045.596 )
-
-
-
526.292.346
20.800.000
547.092.346
Kegiatan usaha Bank yang meliputi pemberian kredit, transaksi surat berharga termasuk instrumen pasar dan sebagainya, seluruhnya mengandung risiko. Seluruh risiko tersebut dianalisa dan dipantau secara periodik oleh berbagai komite kerja. Dalam rangka menjaga kelangsungan usaha, Bank senantiasa menjaga agar kualitas aktiva produktif tetap sehat. Komitmen Manajemen Bank Bukopin untuk dengan sungguh-sungguh memperkuat manajemen risiko secara keseluruhan dan secara khusus memastikan bahwa risiko kredit dimonitor, dikontrol dan dikendalikan dalam batasan parameter risiko yang telah ditetapkan. Penetapan kebijakan dan pedoman manajemen risiko atas perkreditan yang sudah dilaksanakan selama tahun 2002 meliputi: (i)
Penyempurnaan Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk Unit Bisnis Komersial, terutama dalam hal tinjauan bisnis secara makro serta penyempurnaan kriteria riset dan benchmark keuangan per sektor industri yang dibiayai mengacu pada pola penilaian kinerja sesuai dengan standar Internasional.
30
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) (ii)
Pengembangan Internal Credit Risk Rating (ICRR) untuk Unit Bisnis Usaha Koperasi, Kecil dan Mikro dengan plafond di bawah Rp 500.000, Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.500.000 serta di atas Rp 1.500.000, yang dimaksudkan untuk dapat lebih mempercepat proses delivery produk dengan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip prudential banking dan profit oriented serta limit-limit yang telah ditetapkan.
(iii) Penyempurnaan kebijakan dan format Memorandum Komite Kredit guna meng-cover kebutuhan analisa yang lebih mendalam atas masing-masing portofolio yang akan dibiayai, sehingga risiko kegagalan kredit dapat diminimalisir sekecil dan sedini mungkin. (iv) Pengembangan sistem informasi manajemen, terutama yang berkaitan dengan pengendalian risiko yang terangkum dalam modul ALARMM (Assets & Liabilities Risk Management Model). (v)
Pengembangan model manajemen risiko operasional terutama yang berkaitan dengan group line business dan unit marketing, dimaksudkan untuk meminimalisir risiko yang berkaitan dengan strategi, proses internal, administrasi, sistem informasi, serta resources yang terkait dengan proses perkreditan.
(vi) Penyempurnaan kebijakan tentang limitasi konsentrasi Kredit Koperasi Kepada Anggata (K3A) terhadap total kredit Cabang. Hal ini berkaitan dengan risk appetite Bank Bukopin terhadap sektor bisnis tersebut, sebagaimana disepakati dan ditetapkan oleh Manajemen Bank Bukopin. (vii) Penetapan alokasi kredit yang disalurkan untuk skim-skim tertentu sesuai dengan handling capacity, competency, feasibility serta potensi pasar yang ada di cabang. 8. TAGIHAN AKSEPTASI Tagihan akseptasi terdiri dari: 2002
2001
Dolar Amerika Serikat Dikurangi penyisihan kerugian
983.412.877 (9.834.129)
147.619.581 (1.476.196)
Bersih
973.578.748
146.143.385
Perubahan penyisihan kerugian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: 2002 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran
1.476.196 8.905.753 (547.820)
Saldo akhir tahun
9.834.129
2001 802.366 568.712 105.118 1.476.196
Kolektibilitas atas tagihan akseptasi berdasarkan kualitasnya adalah lancar dan mempunyai sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya adalah kurang dari satu tahun masing-masing pada tanggaltanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Tagihan akseptasi tersebut adalah tagihan akseptasi kepada Badan Urusan Logistik (BULOG). Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi. 31
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PENYERTAAN Rincian penyertaan adalah sebagai berikut: Persentase Pemilikan 2002
2001
2002
Metode Biaya (Cost Method) Simpanan pada koperasi Saham PT Bank Madya Dhaha Ekonomi - Kediri (BPR) PT Aplikanusa Lintasarta
16,02% 0,02
16,02% 0,02
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian
2001 535.855
532.605
400.587 14.773
400.587 14.773
951.215 (932.477 )
947.965 (931.642)
18.738
16.323
Bersih
Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahan manajemen Bank, klasifikasi penyertaan berdasarkan kualitasnya adalah sebagai berikut: 2002 Lancar Diragukan Macet Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian Bersih
2001
14.773 8.225 928.217
14.773 4.975 928.217
951.215 (932.477)
947.965 (931.642)
18.738
16.323
Perubahan penyisihan kerugian penyertaan adalah sebagai berikut: 2002
2001
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
931.642 835
9.102 922.540
Saldo akhir tahun
932.477
931.642
Simpanan pada koperasi merupakan simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan wajib khusus dan simpanan sukarela pada beberapa koperasi. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penyertaan.
32
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: 2002 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
70.650.212 28.199.861 110.764.310 13.870.466
3.836.221 951.138 35.248.280 130.965
13.309.522 456.255
74.486.433 29.150.999 132.703.068 13.545.176
Jumlah Biaya Perolehan
223.484.849
40.166.604
13.765.777
249.885.676
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
12.106.865 56.091.156 7.463.456
1.362.812 16.311.244 2.134.891
6.106.789 408.192
13.469.677 66.295.611 9.190.155
Jumlah Akumulasi Penyusutan
75.661.477
19.808.947
6.514.981
88.955.443
Nilai Buku
147.823.372
160.930.233
2001 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
70.625.850 27.356.855 101.831.521 12.901.251
24.362 867.656 10.920.407 1.429.920
24.650 1.987.618 460.705
70.650.212 28.199.861 110.764.310 13.870.466
Jumlah Biaya Perolehan
212.715.477
13.242.345
2.472.973
223.484.849
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
10.795.494 42.417.449 5.537.986
1.336.021 15.548.666 2.346.321
24.650 1.874.959 420.851
12.106.865 56.091.156 7.463.456
Jumlah Akumulasi Penyusutan
58.750.929
19.231.008
2.320.460
75.661.477
Nilai Buku
153.964.548
147.823.372
Seluruh hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna Bangunan dengan sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 1 tahun sampai dengan 24 tahun dan dapat diperpanjang. Penyusutan yang dibebankan pada usaha adalah sebesar Rp 19.808.947 dan Rp 19.231.008 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Aktiva tetap dalam pemilikan langsung, kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sekitar Rp 548.967.104 pada tahun 2002. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva tetap yang dipertanggungkan.
33
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan) Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aktiva yang dimiliki oleh Bank.
11. AKTIVA LAIN-LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2002 Rupiah Agunan yang diambil alih Biaya dibayar di muka Uang muka biaya Bunga masih akan diterima Keanggotaan Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Bunga masih akan diterima Jumlah
2001
83.620.362 45.312.511 23.246.125 21.015.083 1.485.768 7.739.182
89.169.808 30.817.458 27.952.576 28.108.326 1.486.768 7.757.497
182.419.031
185.292.433
2.701.889
680.648
185.120.920
185.973.081
Agunan yang diambil alih merupakan agunan yang diambil alih oleh Bank sehubungan dengan penyelesaian kredit yang terdiri atas tanah, bangunan dan kendaraan. Biaya dibayar di muka sebagian besar terdiri atas biaya-biaya sewa gedung dan rumah dinas, iklan dan promosi dan asuransi. Uang muka biaya terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pembukaan cabangcabang baru, dan uang muka biaya lainnya yang ditangguhkan sampai diterimanya pertanggungjawaban biaya-biaya tersebut.
12. KEWAJIBAN SEGERA Akun ini terdiri dari: 2002 Rupiah Kiriman uang yang belum diselesaikan Biaya masih harus dibayar Bunga deposito yang sudah jatuh tempo Kewajiban penebusan komoditi Lain-lain Dolar Amerika Serikat Lain-lain Jumlah
34
2001
36.070.392 10.828.154 1.983.631 1.267.126 11.534.517
29.754.686 19.299.638 1.838.385 2.515.876 8.134.738
61.683.820
61.543.323
1.292.717
8.411.412
62.976.537
69.954.735
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KEWAJIBAN SEGERA (lanjutan) Biaya yang masih harus dibayar merupakan kewajiban yang timbul sehubungan dengan jasa-jasa yang diberikan oleh pihak ke tiga kepada Bank yang telah diselesaikan, tetapi belum ditagih.
13. GIRO Giro terdiri dari: 2002
Rupiah Bukan bank Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Jumlah
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
3.690.181.726
62.679.330
3.752.861.056
2.995.999.820
45.626.946
3.041.626.766
105.324
2.539
107.863
473.373
4.266
477.639
3.690.287.050
62.681.869
3.752.968.919
2.996.473.193
45.631.212
3.042.104.405
Bank lain Pihak ketiga Jumlah
2001
Dolar Amerika Serikat
22.817.812
-
22.817.812
21.250.103
-
21.250.103
3.713.104.862
62.681.869
3.775.786.731
3.017.723.296
45.631.212
3.063.354.508
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, akun giro pihak ketiga bukan bank termasuk simpanan berupa giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 6.253.498 dan Rp 1.000. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, akun giro pihak ketiga bank lain termasuk simpanan berupa giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 20.000.000. Giro yang dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggaltanggal 31 Desember 2002 dan 2001, masing-masing adalah sebesar Rp 32.678.075 dan Rp 14.903.609. Suku bunga rata-rata per tahun untuk giro dalam Rupiah adalah sebesar 5,93% dan 6,08% masingmasing pada tahun 2002 dan 2001, sedangkan untuk giro dalam Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 4,00% dan 4,75% masing-masing pada tahun 2002 dan 2001, dengan syarat saldo minimum giro yang ditempatkan pada Bank adalah sebesar US$ 1.000.
14. TABUNGAN Tabungan terdiri dari: 2002
2001
SiAga (Simpanan Keluarga) Sikosi (Simpanan Koperasi) Namiroh (Haji dan Umroh) SiAga Wadiah
730.619.100 190.710.474 301.961 632.293
661.387.435 179.062.023 148.012 41.413
Jumlah
922.263.828
840.638.883
Tabungan yang dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggaltanggal 31 Desember 2002 dan 2001, masing-masing adalah sebesar Rp 56.392.555 dan Rp 83.881.041. 35
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. TABUNGAN (lanjutan) Termasuk dalam akun ini adalah tabungan milik pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejumlah Rp 1.699.611 dan Rp 3.017.437 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 (lihat Catatan 30). Suku bunga rata-rata per tahun untuk tabungan adalah 8,89% dan 9,84% masing-masing pada tahun 2002 dan 2001.
15. DEPOSITO BERJANGKA Deposito berjangka terdiri dari: 2002
Rupiah Bukan bank Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
5.843.979.703
852.592.899
6.696.572.602
3.552.053.971
167.603.429
3.719.657.400
61.212.431
429.600
61.642.031
1.984.810
582.467
2.567.277
5.905.192.134
853.022.499
6.758.214.633
3.554.038.781
168.185.896
3.722.224.677
52.560.000
-
52.560.000
175.060.000
-
175.060.000
5.957.752.134
853.022.499
6.810.774.633
3.729.098.781
168.185.896
3.897.284.677
Bank lain Pihak ketiga Jumlah
2001
Pada tanggal 31 Desember 2002, akun deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 16.704.400. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan tanggal penempatan sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Suku Bunga Rata-rata Per Tahun 2002 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Dolar Amerika Serikat 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
13,86% 14,55 13,55 13,21
3,44 3,21 3,18 3,54
2001 11,00% 12,50 12,50 12,50
4,87 4,68 3,53 4,53
Jumlah
36
2002
2001
3.015.030.331 1.341.582.030 452.758.284 1.148.381.489
1.997.530.943 1.232.594.596 251.498.122 247.475.120
5.957.752.134
3.729.098.781
832.860.571 10.310.773 5.325.965 4.525.190
150.712.907 4.116.997 8.061.995 5.293.997
853.022.499
168.185.896
6.810.774.633
3.897.284.677
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2002 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 2 bulan 2 - 5 bulan Lebih dari 5 bulan
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 bulan 1 - 2 bulan 2 - 5 bulan Lebih dari 5 bulan
Jumlah
2001
3.351.819.765 462.011.784 1.208.091.489 935.829.096
2.456.401.402 571.834.843 471.163.184 229.699.352
5.957.752.134
3.729.098.781
838.100.352 8.772.584 1.640.723 4.508.840
155.934.112 1.985.123 6.430.615 3.836.046
853.022.499
168.185.896
6.810.774.633
3.897.284.677
Deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing adalah sebesar Rp 713.710.657 dan Rp 426.322.717.
16. PENEMPATAN DARI BANK LAIN Akun ini merupakan penempatan dari bank lain dalam bentuk interbank call money dalam Rupiah dengan suku bunga rata-rata per tahun sebesar 15,50% pada tahun 2001. Jatuh tempo terakhir penempatan dari bank lain adalah pada tanggal 3 Januari 2002.
17. HUTANG PAJAK Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut: 2002
2001
Hutang pajak penghasilan - pasal 29
40.426.151
36.048.152
Hutang pajak penghasilan lainnya Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 - Desember
10.153.745 12.765.267 5.688.924
9.737.448 8.811.655 -
Jumlah
69.034.087
54.597.255
37
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi
2001
257.101.378
Beda tetap: Representasi Sumbangan dan hadiah Denda Lain-lain Beda temporer: Laba penjualan aktiva tetap Penyusutan aktiva tetap Penyisihan (pembalikan penyisihan) kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Tagihan akseptasi Penyertaan Beban (pembalikan) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Selisih kurs penjabaran penyisihan kerugian aktiva produktif
176.185.721
8.457.140 4.931.054 560.562 (5.149.482)
5.435.799 3.958.343 85.452
2.986.277 (6.754.314)
11.098 3.049.368
(469.035) (4.092.662) 287.509 8.905.753 835
68.018 3.128.912 155.000 568.712 922.540
(2.197.152)
4.035.831
(1.042.783)
-
Penghasilan kena pajak sebelum kompensasi akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya
263.525.080 -
197.604.794 (36.828.032)
Penghasilan kena pajak
263.525.080
160.776.762
Perhitungan beban pajak penghasilan dan hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2002 Penghasilan kena pajak Beban pajak penghasilan Pajak penghasilan yang dibayar sendiri Pasal 25 Pajak penghasilan yang bersifat final atas penjualan tanah dan bangunan.
2001
263.525.080
160.776.762
79.040.024
48.215.529
(38.613.873)
(11.814.804)
-
Hutang pajak penghasilan - Pasal 29
40.426.151
38
(352.573) 36.048.152
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan) Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan (pengaruh beda temporer pada tarif pajak maksimum 30%) adalah sebagai berikut: 2002 Akumulasi rugi fiskal Penyisihan kerugian: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Tagihan akseptasi Penyertaan Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Penyusutan aktiva tetap
2001 -
(153.305) (1.273.915) 86.055 2.507.380 251 (748.727) (1.130.411)
Jumlah
(712.672)
(11.048.410) 20.405 938.674 46.500 170.614 276.762 1.210.749 918.140 (7.466.566)
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak (dicatat pada akun Aktiva/Kewajiban Pajak Tangguhan) adalah sebagai berikut (lihat Catatan 2x). 2002
2001
Aktiva Pajak Tangguhan Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Tagihan akseptasi Penyertaan Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
61.058 2.278.020 460.220 2.677.994 279.744 2.420.526
214.363 3.551.935 374.165 170.614 279.493 3.169.253
Jumlah aktiva pajak tangguhan
8.177.562
7.759.823
(14.745.765)
(13.615.354)
(6.568.203)
(5.855.531)
Kewajiban Pajak Tangguhan Aktiva tetap Bersih
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak dan beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002
2001
Beban pajak sesuai tarif pajak yang berlaku Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan
77.112.913 2.639.783
52.838.216 2.843.879
Beban pajak - bersih
79.752.696
55.682.095
39
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PINJAMAN YANG DITERIMA Rincian pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut: 2002
2001
Rupiah Bank Indonesia (a) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (b) PT Bank Tabungan Negara (Persero) (c) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (d) Pihak lainnya (e) Jumlah
611.386 158.062 23.543.153 518.898.893 46.888.669
611.386 180.679 24.683.436 464.357.805 78.170.302
590.100.163
568.003.608
a) Bank Indonesia (BI) Akun ini merupakan fasilitas kredit likuiditas yang diperoleh dari BI untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada nasabah. Fasilitas kredit likuiditas ini disalurkan dalam bentuk Kredit Investasi (KI) dan Kredit Usaha Tani (KUT). b) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) Akun ini merupakan fasilitas pinjaman eks Kredit Likuiditas Bank Indonesia untuk skim Kredit kepada Koperasi (KKOP) yang pengelolaannya dialihkan dari BI kepada BRI. Fasilitas ini akan jatuh tempo terakhir pada tahun 2003 dan suku bunga sebesar 10% per tahun. c) PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BTN) Akun ini terdiri dari: •
Fasilitas pinjaman eks Kredit Likuiditas Bank Indonesia untuk skim Kredit Pemilikan Rumah Sederhana dan Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana yang pengelolaannya dialihkan dari BI kepada BTN. Jangka waktu fasilitas ini sesuai dengan kredit kepada nasabah maksimum selama 21 (dua puluh satu) tahun yang akan jatuh tempo terakhir pada tahun 2020. Suku bunga berkisar antara 3% sampai dengan 9% per tahun.
•
Fasilitas pinjaman dari BTN sesuai dengan Perjanjian Penerusan Pinjaman dalam rangka pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Sederhana dan Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana No. AMA-12/05/PKS/DIR/1999 dan No. AMA-13/06/PKS/DIR/1999 tanggal 24 November 1999 yang dananya berasal dari Rekening Dana Investasi sebesar Rp 3.248.018 serta Perjanjian Penerusan Pinjaman No. 03/PKS/DIR/2000 tanggal 8 Februari 2000 diubah dengan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. 28/PKS/DIR/2000 tanggal 3 Juli 2000 yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 7.404.744. Jangka waktu pinjaman selama 15 (lima belas) tahun termasuk masa tenggang 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian. Atas pinjaman ini dikenakan biaya administrasi sebesar 2% per tahun untuk Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana, 2,5% per tahun untuk Kredit Pemilikan Rumah Sederhana sampai dengan Tipe 21 dan sebesar 3% per tahun untuk Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Tipe 27 dan Tipe 36. Fasilitas ini jatuh tempo terakhir pada tahun 2014.
40
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) d) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) Akun ini terdiri dari: •
Fasilitas pinjaman eks Kredit Likuiditas Bank Indonesia untuk skim Kredit kepada Koperasi Primer untuk Anggota Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi Kawasan Timur Indonesia (KKPA PIR Trans KTI), Kredit kepada Koperasi Primer untuk Anggota Umum (KKPA Umum) dan Kredit kepada Koperasi Primer untuk Anggota Tenaga Kerja Indonesia (KKPA TKI) yang pengelolaannya dialihkan dari BI kepada PNM. Jangka waktu fasilitas ini berkisar antara 2 (dua) tahun sampai dengan 13 (tiga belas) tahun dan jatuh tempo terakhir pada tahun 2012. Suku bunga berkisar antara 3% sampai dengan 9% per tahun.
•
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PNM untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada nasabah. Fasilitas ini disalurkan kembali kepada nasabah dengan pola kredit kepada koperasi primer untuk anggota dalam bentuk kredit investasi, kredit modal kerja untuk koperasi serba usaha, kredit modal kerja budidaya tanaman jeruk dan budidaya tanaman strawberry, kredit investasi pembangunan kebun plasma kelapa sawit dan kredit modal kerja pembiayaan tenaga kerja indonesia. Jangka waktu fasilitas ini berkisar antara 1 (satu) tahun sampai 7 (tujuh) tahun yang jatuh tempo terakhir pada tanggal 30 Desember 2008. Suku bunga pinjaman adalah 9% per tahun.
e) Pihak Lainnya Akun ini terdiri dari kredit yang diperoleh dari: 2002
2001
Rupiah PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) International Economic Corporation Development Fund Asian Development Bank Pemerintah Republik Indonesia
24.305.000
56.086.633
20.457.350 2.091.991 34.328
19.957.350 2.091.991 34.328
Jumlah
46.888.669
78.170.302
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (BEI) Fasilitas ini diperoleh dari BEI sesuai dengan Perjanjian Pemberian Fasilitas No. 055/PPF/09/2000 tanggal 1 September 2000 dan No.009/PPF/08/2001 tanggal 31 Agustus 2001, yang merupakan fasilitas kredit yang diperoleh untuk disalurkan kepada nasabah yang memerlukan dalam rangka kegiatan ekspor-impor. Besarnya fasilitas yang disediakan tidak terikat pada suatu jumlah tertentu (uncommitted) dengan jangka waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian pemberian fasilitas dan dapat diperpanjang selama jangka waktu tertentu dengan syarat–syarat yang akan ditentukan kemudian. Suku bunga pinjaman adalah sebesar lending rate BEI yang ditetapkan pada setiap notifikasi persetujuan penggunaan fasilitas.
41
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) International Economic Corporation Development Fund (IECDF) Fasilitas kredit dalam Rupiah yang diperoleh sebesar ekuivalen US$ 5.000.000 dari Export Import Bank Republic of China melalui Bank Indonesia yang akan disalurkan kepada Koperasi Primer/Koperasi Unit Desa untuk diteruskan kepada anggotanya melalui kelompok untuk pembiayaan yang bersifat produktif. Jangka waktu fasilitas ini adalah 25 (dua puluh lima) tahun yaitu sampai dengan tahun 2020 termasuk masa tenggang 7 (tujuh) tahun dan suku bunga kredit berdasarkan rata-rata suku bunga Sertifikat Bank Indonesia 3 (tiga) bulanan, yaitu berkisar antara 10,59% sampai dengan 14,33% masing-masing pada tahun 2002 dan 2001. Asian Development Bank (ADB) Fasilitas kredit yang diperoleh melalui Bank Indonesia sesuai dengan Akad Penerusan Pinjaman No. 22/35/DIR/UKK tanggal 12 Februari 1990, yang merupakan fasilitas kredit untuk membiayai proyek pengembangan budi daya tambak sebesar US$ 21.830.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah 15 (lima belas) tahun termasuk masa tenggang 5 (lima) tahun terhitung sejak berlakunya secara efektif perjanjian kredit. Pembayaran atas penarikan fasilitas kredit dilakukan dalam 20 (dua puluh) kali angsuran 6 (enam) bulanan sampai dengan tahun 2005. Beban bunga dihitung dari suku bunga yang besarnya ditentukan pada saat penandatanganan masing-masing perjanjian kredit yang bersangkutan. Pemerintah Republik Indonesia Fasilitas kredit yang diperoleh pada tanggal 29 Januari 1997 sehubungan dengan pelaksanaan program intensifikasi jagung hibrida untuk pengadaan alat pemipil dan pengering jagung (crash program) sebesar Rp 2.500.000. Jangka waktu kredit adalah 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan suku bunga 6% per tahun.
19. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk Bank adalah sebagai berikut: 2002 Rupiah Endorsemen surat berharga L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Bank garansi
Dolar Amerika Serikat L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Bank garansi
Jumlah
42
2001
4.238.814
4.238.814
1.072.087 217.200
4.511.437 158.309
5.528.101
8.908.560
1.692.209 45.744
781.561 71.689
1.737.953
853.250
7.266.054
9.761.810
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Kualitas transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank yang mempunyai risiko kredit adalah sebagai berikut: 2002
Rupiah
Mata Uang Asing
2001
Jumlah
Rupiah
Mata Uang Asing
Jumlah
Lancar Macet
124.633.692 4.238.814
173.795.323 -
298.429.015 4.238.814
466.974.658 4.238.814
85.324.995 -
552.299.653 4.238.814
Jumlah Estimasi kerugian
128.872.506 (5.528.101 )
173.795.323 (1.737.953 )
302.667.829 (7.266.054 )
471.213.472 (8.908.560 )
85.324.995 (853.250 )
556.538.467 (9.761.810 )
Bersih
123.344.405
172.057.370
295.401.775
462.304.912
84.471.745
546.776.657
Perubahan estimasi kerugian adalah sebagai berikut: 2002
Rupiah Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan penyisihan) selama tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir tahun
Dolar Amerika Serikat
2001
Jumlah
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
8.908.560
853.250
9.761.810
5.590.410
135.569
5.725.979
(3.380.459 ) -
1.183.307 (298.604 )
(2.197.152 ) (298.604 )
3.318.150 -
717.681 -
4.035.831 -
5.528.101
1.737.953
7.266.054
8.908.560
853.250
9.761.810
Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi. 20. KEWAJIBAN LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2002 Rupiah Hutang kesejahteraan pegawai Bunga masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka Dana titipan nasabah Setoran jaminan Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Setoran jaminan Bunga masih harus dibayar Lain-lain
Jumlah
43
2001
46.545.585 38.103.329 37.668.212 4.934.179 1.453.002 45.986.800
46.280.250 28.130.815 13.698.868 4.780.135 960.571 42.934.548
174.691.107
136.785.187
984.017 698.007 5.246.294
454.942 1.936.390 6.438.616
6.928.318
8.829.948
181.619.425
145.615.135
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002
Jumlah Saham I.
SAHAM BIASA KELAS A Yayasan Bina Sejahtera Warga (YANATERA) BULOG Negara Republik Indonesia Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) Koperasi Perkayuan APKINDO - MPI (KOPKAPINDO) Koperasi Pegawai BULOG (KOPEL-BULOG) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDKP) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (INKOPKAR) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (INKOPAD) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (INKOPPOL) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (INKOVERI) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (INKOPAL) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (INKOPAU) Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (INKOPPABRI) Induk Koperasi Wredatama (INKOPTAMA) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (PUSKOPELRA) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jumlah Saham Biasa Kelas A
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
61.181.883 47.362.545 37.841.514
0,72% 0,55 0,44
61.181.883 47.362.545 37.841.514
29.712.072
0,35
29.712.072
17.505.567
0,20
17.505.567
13.918.404
0,16
13.918.404
1.196.490
0,01
1.196.490
732.557 559.915
0,01 0,01
732.557 559.915
513.747
0,01
513.747
492.979
0,01
492.979
485.316
0,01
485.316
471.544
0,01
471.544
421.742
0,01
421.742
360.056
-
360.056
190.470
-
190.470
160.024
-
160.024
106.931
-
106.931
106.220
-
106.220
59.809
-
59.809
213.379.785
2,50
213.379.785
44
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM (lanjutan) 2002
Jumlah Saham II.
SAHAM BIASA KELAS B Koperasi Pegawai BULOG Seluruh Indonesia (KOPELINDO) Negara Republik Indonesia Yayasan Bina Sejahtera Warga (YANATERA) BULOG Koperasi Perkayuan APKINDO - MPI (KOPKAPINDO) Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDKP) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (INKOPKAR) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (INKOPAD) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (INKOPPOL) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (INKOVERI) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (INKOPAL) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (INKOPAU) Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (INKOPPABRI) Induk Koperasi Wredatama (INKOPTAMA) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (PUSKOPELRA) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI)
Persentase Pemilikan
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
4.080.104.391 1.807.305.785
47,80% 21,17
40.801.044 18.073.058
1.168.193.807
13,69
11.681.938
719.626.458 358.977.409
8,43 4,21
7.196.264 3.589.774
132.034.691
1,55
1.320.347
11.350.310
0,13
113.503
6.949.283 5.311.543
0,08 0,06
69.493 53.115
4.873.578
0,06
48.736
4.676.566
0,06
46.766
4.603.871
0,05
46.039
4.473.226
0,05
44.732
4.000.787
0,05
40.008
3.415.614
0,04
34.156
1.806.862
0.02
18.069
1.518.042
0,02
15.180
1.014.384
0,01
10.144
1.007.640
0,01
10.076
567.368
0,01
5.674
Jumlah Saham Biasa Kelas B
8.321.811.615
97,50
83.218.116
Jumlah seluruh saham
8.535.191.400
100,00%
296.597.901
45
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM (lanjutan) 2001
Jumlah Saham I.
SAHAM BIASA KELAS A Yayasan Bina Sejahtera Warga (YANATERA) BULOG Negara Republik Indonesia Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) Mohamad Hasan Koperasi Pegawai BULOG (KOPEL-BULOG) Koperasi Pegawai Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (KPDKP) Koperasi Karyawan Bank Bukopin Jakarta (KKBJ) Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) Induk Koperasi Karyawan (INKOPKAR) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (INKOPAD) Induk Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (INKOPPOL) Induk Koperasi Veteran Republik Indonesia (INKOVERI) Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (INKOPAL) Induk Koperasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (INKOPAU) Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) Induk Koperasi Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (INKOPPABRI) Induk Koperasi Wredatama (INKOPTAMA) Pusat Koperasi Pelayaran Rakyat (PUSKOPELRA) Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jumlah Saham Biasa Kelas A
II.
SAHAM BIASA KELAS B Koperasi Pegawai BULOG Seluruh Indonesia (KOPELINDO) Yayasan Bina Sejahtera Warga (YANATERA) BULOG
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
61.181.883 47.362.545 37.841.514 29.712.072
0,72% 0,55 0,44 0,35
61.181.883 47.362.545 37.841.514 29.712.072
17.505.567
0,20
17.505.567
13.918.404
0,16
13.918.404
1.196.490
0,01
1.196.490
732.557 559.915
0,01 0,01
732.557 559.915
513.747
0,01
513.747
492.979
0,01
492.979
485.316
0,01
485.316
471.544
0,01
471.544
421.742
0,01
421.742
360.056
-
360.056
190.470
-
190.470
160.024
-
160.024
106.931
-
106.931
106.220
-
106.220
59.809
-
59.809
213.379.785
2,50
213.379.785
4.451.604.520
52,16
44.516.045
1.276.935.543
14,96
12.769.355
46
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM (lanjutan) 2001
Jumlah Saham Koperasi Perkayuan APKINDO - MPI (KOPKAPINDO) Negara Republik Indonesia Jumlah Saham Biasa Kelas B III. SAHAM BIASA KELAS C Negara Republik Indonesia Jumlah seluruh saham
Persentase Pemilikan
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
785.965.767 405.600.902
9,21 4,75
7.859.658 4.056.009
6.920.106.732
81,08
69.201.067
1.401.704.883
16,42
14.017.049
8.535.191.400
100,00%
296.597.901
Semua saham yang dikeluarkan oleh Bank adalah saham atas nama dan setiap saham mempunyai 1 (satu) hak suara. Semua kelas saham adalah saham biasa dengan ketentuan, saham kelas C: a. Mempunyai hak untuk menerima sisa likuidasi lebih dahulu. b. Mempunyai hak suara khusus untuk mengajukan pencalonan yang mengikat anggota Direksi atau Komisaris dengan ketentuan jumlah anggota Direksi atau Komisaris yang diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham dari calon-calon yang diajukan tersebut jumlahnya paling banyak adalah kurang dari satu perdua dari jumlah keseluruhan anggota Direksi atau Komisaris yang menjabat. c. Hanya dapat dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, atau badan hukum publik yang ditunjuk untuk itu, atau badan hukum yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. d. Berubah dengan sendirinya menjadi saham Kelas B apabila dialihkan kepada pihak yang tidak termasuk butir c. Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta No. 41 Notaris Lindasari Bachroem, S.H., tanggal 29 Mei 2002 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 249/KMK.06/2002 tanggal 24 Mei 2002 telah dilakukan konversi saham kelas C atas nama Negara Republik Indonesia menjadi saham Bank kelas B atas nama Negara Republik Indonesia (lihat Catatan 1). Pada tanggal 20 Mei 2002, KOPELINDO, YANATERA BULOG dan KOPKAPINDO telah menghibahkan masing-masing sejumlah 371.500.129, 108.741.736 dan 66.339.309 saham biasa kelas B kepada seluruh pemegang saham biasa kelas A selain Negara Republik Indonesia secara proporsional pemilikan saham kelas A. Penghibahan tersebut telah dilegalisasi oleh Notaris Lindasari Bachroem, S.H. tanggal 20 Mei 2002 dan telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-10524 HT.01.04.TH.2002 tanggal 13 Juni 2002. Berdasarkan akta jual beli saham No.12 Notaris Neneng Salmiah, S.H. M. Hum tanggal 12 November 2001, telah dilakukan penjualan seluruh saham biasa kelas A milik Mohamad Hasan kepada KOPKAPINDO. Transaksi jual beli saham tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-10524 HT.01.04.TH.2002 tanggal 13 Juni 2002. Pada saat Bank diikutsertakan dalam program rekapitalisasi tahun 1999 terdapat tambahan modal disetor yang berasal dari penerbitan: - Saham biasa kelas B sebanyak 1.942.136.114 saham dengan agio per saham sebesar Rp 47,20. - Saham biasa kelas C sebanyak 6.379.675.501 saham dengan agio per saham sebesar Rp 47,20.
47
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga berasal dari: 2002 Rupiah Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada pasar uang Deposito berjangka Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Kredit yang diberikan Penempatan pada pasar uang Efek-efek Deposito berjangka Lain-lain
Jumlah
2001
1.215.187.885 299.963.057 42.947.787 224.887 61.544
786.198.037 404.972.303 103.314.243 224.371 37.554
1.558.385.160
1.294.746.508
16.462.966 4.838.205 1.827.525 510.745 287.377
11.522.826 5.751.469 107.873
23.926.818
17.382.168
1.582.311.978
1.312.128.676
Di dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan termasuk pendapatan margin dan bagi hasil berdasarkan prinsip syariah sebesar Rp 3.575.668 pada tahun 2002.
23. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI Pendapatan provisi dan komisi berasal dari kredit: 2002
2001
Rupiah Dolar Amerika Serikat
73.665.034 570.129
77.264.032 595.837
Jumlah
74.235.163
77.859.869
24. BEBAN BUNGA DAN PEMBIAYAAN LAINNYA Beban bunga dan pembiayaan lainnya terdiri dari:
Rupiah Deposito berjangka Giro Pinjaman yang diterima Tabungan Asuransi dana pihak ketiga
48
2002
2001
820.499.207 82.638.547 76.903.069 68.965.190 23.702.614
541.958.126 84.722.603 85.772.107 70.907.996 17.077.720
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. BEBAN BUNGA DAN PEMBIAYAAN LAINNYA (lanjutan) 2002 Efek-efek Bunga harga penebusan komoditi
Dolar Amerika Serikat Deposito berjangka Giro Pinjaman yang diterima
Jumlah
2001
8.819 371.880
942.245 15.528.446
1.073.089.326
816.909.243
15.332.872 1.341.343 4.099
8.926.872 1.163.090 56.136
16.678.314
10.146.098
1.089.767.640
827.055.341
Di dalam beban bunga giro, tabungan dan deposito berjangka termasuk beban bonus dan bagi hasil untuk giro, tabungan dan deposito berdasarkan prinsip syariah sebesar Rp 970.479 pada tahun 2002.
25. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 2002
2001
Akun ini terdiri dari: Imbalan (fee) Jasa administrasi Denda keterlambatan bayar Pembalikan kelebihan penyisihan denda Lain-lain
10.023.457 8.340.922 2.566.570 27.016.726
11.027.646 6.274.914 2.193.738 140.665.061 35.763.616
Jumlah
47.947.675
195.924.975
Imbalan (fee) merupakan pendapatan yang berasal dari kegiatan payment point yaitu penerimaan imbalan atas pembayaran listrik, air dan telepon melalui Bank. Pembalikan kelebihan penyisihan denda pada tahun 2001 merupakan pendapatan yang berasal dari penyisihan denda yang tidak direalisasikan.
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Beban umum dan administrasi terdiri dari: 2002 Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan aktiva tetap (lihat Catatan 10) Komunikasi Iklan dan promosi Sewa Perlengkapan kantor Representasi
24.008.981 19.808.947 19.368.743 17.950.990 17.839.842 8.617.389 8.457.140
49
2001 18.718.099 19.231.008 16.549.749 18.926.408 8.190.155 7.554.009 6.186.283
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 2002 Perjalanan Sumbangan dan hadiah Pendidikan dan pelatihan Asuransi Listrik dan air Honorarium tenaga ahli Operasional kendaraan kantor Keanggotaan Pajak dan izin Visa Elektron Rekrutmen karyawan Perpustakaan, majalah dan koran Lain-lain Jumlah
2001
7.424.451 6.936.181 6.854.946 5.761.954 4.879.996 4.127.998 1.497.370 1.484.807 1.165.441 747.032 735.469 731.731 19.199.542
5.685.379 8.438.343 7.345.370 6.506.700 3.281.185 10.079.840 1.018.514 2.072.719 739.148 454.053 250.633 455.541 11.809.071
177.598.950
153.492.207
2002
2001
27. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN Beban gaji dan tunjangan karyawan terdiri dari:
Gaji, bonus dan lembur Tunjangan Dana pensiun Asuransi karyawan Jumlah
91.495.784 48.442.049 8.561.399 6.500.292
75.102.241 41.532.799 7.664.715 2.798.142
154.999.524
127.097.897
28. PENGHASILAN BUKAN OPERASIONAL - BERSIH Akun ini terdiri dari penghasilan (beban) bukan operasional sebagai berikut: 2002 Diskon premi asuransi Denda Lain-lain - bersih Jumlah
2001
146.736 (1.566.906) 9.732.604
184.977 (386.106) 13.711.467
8.312.434
13.510.338
29. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap. Dalam program ini, manfaat pensiun dibayarkan berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Bank Bukopin yang memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan untuk mengganti statusnya dari Yayasan menjadi Dana Pensiun pada tanggal 4 Juli 1995.
50
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan) Iuran peserta adalah sebesar 2,5% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa jumlah yang diperlukan untuk mendanai program tersebut ditanggung oleh Bank. Beban pensiun untuk tahun 2002 dan 2001 masing-masing adalah sebesar Rp 6.392.703 dan Rp 4.273.003. Penilaian aktuaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen terdaftar dengan menggunakan metode “Projected Benefit Cost”. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan aktuaria untuk tahun 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: -
Tingkat bunga teknis atau aktuaria Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun rata-rata Tingkat mortalitas
: 7% per tahun : 5% per tahun : The 1949 Annuity Mortality Table untuk peserta baru dan the 1958 Commissioners Standard Ordinary Mortality Table untuk peserta lama (sebelum 20 April 1992)
Status pendanaan program pensiun adalah sebagai berikut: 2002
2001
Kewajiban aktuaria Nilai wajar kekayaan dana pensiun
102.680.515 (91.194.704)
66.017.592 (72.160.713)
Status pendanaan program pensiun
11.485.811
(6.143.121)
Beban jasa lalu yang belum diamortisasi Koreksi aktuarial yang belum diakui
(1.272.905) (2.073.974)
(1.362.328) 14.818.719
8.138.932
7.313.270
Biaya pensiun dibayar di muka
Aktiva dana pensiun terutama terdiri dari kas, deposito berjangka dan efek-efek. Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 mengenai “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”, yang mengharuskan Bank membayar uang pesangon, uang penghargaan dan ganti kerugian jika terjadi pemutusan hubungan kerja berdasarkan lamanya masa kerja karyawan yang bersangkutan dan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam surat keputusan di atas. Manajemen berpendapat bahwa program pensiun yang ada, cukup untuk menutupi beban sehubungan keputusan Menteri Tenaga Kerja tersebut. Bank tidak menyisihkan beban tersebut pada tahun 2002 dan 2001.
30. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Di bawah ini adalah saldo aktiva dan kewajiban pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 dari transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
51
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 2002
2001
Aktiva Kredit yang diberikan
61.793.231
7.304.074
0,44%
0,08%
Giro Tabungan Deposito berjangka
107.863 1.699.611 61.642.031
477.639 3.017.437 2.567.277
Jumlah kewajiban untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa
63.449.505
6.062.353
0,47%
0,07%
Persentase jumlah aktiva untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aktiva Kewajiban
Persentase jumlah kewajiban untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban
31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Bank memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 2002
2001
KOMITMEN Tagihan Komitmen Fasilitas pinjaman yang diterima yang belum digunakan
18.470.927
27.823.770
Jumlah Tagihan Komitmen
18.470.927
27.823.770
Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Letters of Credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan
(2.733.376.557)
(1.547.237.699)
(276.429.626)
(529.299.792)
Jumlah Kewajiban Komitmen
(3.009.806.183)
(2.076.537.491)
Kewajiban Komitmen - Bersih
(2.991.335.256)
(2.048.713.721)
52
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 2002
2001
KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian (lihat Catatan 2r)
167.427.511
110.578.540
Jumlah Tagihan Kontinjensi
167.427.511
110.578.540
Kewajiban Kontinjensi Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi Endorsemen efek-efek
(21.999.389) (4.238.814)
(22.999.861) (4.238.814)
Jumlah Kewajiban Kontinjensi
(26.238.203)
(27.238.675)
Tagihan Kontinjensi - Bersih
141.189.308
KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI BERSIH
83.339.865
(2.850.145.948)
(1.965.373.856)
32. ANALISA JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA 2002
Jumlah Aktiva Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan Jumlah Aktiva Kewajiban Kewajiban segera Giro Giro wadiah Tabungan Tabungan wadiah Deposito berjangka Deposito Mudharabah Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima Jumlah Kewajiban Selisih
< 1 bulan
1 bulan s/d 3 bulan
> 3 bulan s/d 12 bulan
> 1 tahun s/d 5 tahun
> 5 tahun
132.758.143 1.125.767.826 17.870.435
132.758.143 1.125.767.826 17.870.435
-
-
-
-
2.085.795.323 1.172.710.495 8.496.695.253 983.412.877 951.215
2.045.795.323 174.669.925 78.712.173 -
40.000.000 6.000.000 204.125.066 -
650.073.570 5.404.838.003 779.287.811 -
143.489.000 2.137.498.244 -
198.478.000 875.646.833 951.215
14.015.961.567
3.575.573.825
250.125.066
6.834.199.384
2.280.987.244
1.075.076.048
62.976.537 3.746.715.421 6.253.498 921.631.535 632.293 6.741.510.233 16.704.400 75.377.812 983.412.877 590.100.163
62.976.537 3.746.715.421 6.253.498 921.631.535 632.293 4.128.617.717 16.704.400 75.377.812 118.890
470.505.868 204.125.066 8.280.990
2.142.386.648 779.287.811 24.855.134
34.675.410
522.169.739
13.145.314.769 870.646.798
8.959.028.103
682.911.924
2.946.529.593
34.675.410
522.169.739
(5.383.454.278 )
(432.786.858 )
3.887.669.791
2.246.311.834
552.906.309
2001
Aktiva Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan
1 bulan s/d 3 bulan
> 3 bulan s/d 12 bulan
> 1 tahun s/d 5 tahun
Jumlah
< 1 bulan
120.896.326 554.467.138 9.475.496
120.896.326 554.467.138 9.475.496
-
-
-
-
1.218.142.185 2.342.124.000 5.093.577.248
1.218.142.185 1.996.755.000 151.666.375
137.294.817
3.000.000 2.884.894.810
105.869.000 1.136.569.055
236.500.000 783.152.191
53
> 5 tahun
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. ANALISA JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (lanjutan) 2001
Jumlah Tagihan akseptasi Penyertaan
1 bulan s/d 3 bulan
< 1 bulan
> 3 bulan s/d 12 bulan
> 1 tahun s/d 5 tahun
> 5 tahun
147.619.581 947.965
-
-
147.619.581 -
-
947.965
Jumlah Aktiva
9.487.249.939
4.051.402.520
137.294.817
3.035.514.391
1.242.438.055
1.020.600.156
Kewajiban Kewajiban segera Giro Giro wadiah Tabungan Tabungan wadiah Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Pinjaman yang diterima
69.954.735 3.042.103.405 1.000 840.597.470 41.413 3.722.224.677 453.510.103 147.619.581 568.003.608
69.954.735 3.042.103.405 1.000 840.597.470 41.413 2.437.335.514 453.450.103 23.666.817
977.520.272 47.333.634
307.368.891 60.000 147.619.581 213.001.353
56.800.361
227.201.443
Jumlah Kewajiban
8.844.055.992
6.867.150.457
1.024.853.906
668.049.825
56.800.361
227.201.443
(2.815.747.937 )
(887.559.089)
2.367.464.566
1.185.637.694
793.398.713
Selisih
643.193.947
33. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum” bank-bank umum wajib memenuhi KPMM sebesar 8% di akhir tahun 2001. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Bank memiliki rasio kecukupan modal masing-masing sebesar 14,13% dan 16,80%. Perhitungan KPMM pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
Modal Inti Modal disetor Cadangan Tambahan Modal Agio Saham Cadangan umum dan tujuan Rugi tahun-tahun lalu Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) Modal Pelengkap (Maksimum 100% dari Modal Inti Cadangan umum penyisihan aktiva produktif (maksimum 1,25% dari ATMR) Jumlah Modal Inti dan Modal Pelengkap Dikurangi Penyertaan Jumlah Modal Jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
54
2002
2001
296.597.901
296.597.901
392.781.884 10.272.617 (151.681.908)
392.781.884 10.272.617 (279.652.100)
89.030.677
63.985.096
61.835.354
38.892.705
698.836.525
522.878.103
18.738
16.323
698.817.787
522.861.780
4.946.828.340
3.111.416.410
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) (lanjutan) 2002
2001
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia
14,13%
16,80%
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Diwajibkan
8,00%
8,00%
34. POSISI DEVISA NETO Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, posisi devisa neto merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih dari penjumlahan aktiva dalam mata uang asing yang ada dalam neraca maupun rekening administratif dengan penjumlahan kewajiban dalam mata uang asing yang ada dalam neraca maupun rekening administratif. Posisi devisa neto (PDN) Bank sebagai berikut: 2002 Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif
Kewajiban dan Kewajiban Pada Rekening Administratif
Posisi Devisa Neto (Absolut)
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Mata Uang Asing Lainnya
1.950.111.242 1.113.561 392.537 1.065.133
1.932.060.062 668.638 -
18.051.180 444.923 392.537 1.065.133
Jumlah
1.952.682.473
1.932.728.700
19.953.773
Modal
698.817.787
Persentase PDN terhadap Modal
2,86%
2001 Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif
Kewajiban dan Kewajiban Pada Rekening Administratif
Posisi Devisa Neto (Absolut)
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Mata Uang Asing Lainnya
387.581.632 429.690 438.293 788.215
449.163.849 173.701 -
61.582.217 255.989 438.293 788.215
Jumlah
389.237.830
449.337.550
63.064.714
Modal
522.861.780
Persentase PDN terhadap Modal
12,06%
55
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. KONDISI EKONOMI Saat ini, kondisi ekonomi di Indonesia masih dalam keadaan yang tidak pasti yang disebabkan oleh labilnya kondisi sosial dan politik di dalam negeri, walaupun terjadi peningkatan positif terhadap beberapa indikator ekonomi utama, seperti menurunnya tingkat inflasi dan tingkat bunga, meningkatnya kegiatan ekonomi dan membaiknya likuiditas. Kondisi ekonomi ini menyebabkan ketidakpastian atas kemampuan debitur Bank untuk melaksanakan kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, yang berakibat meningkatnya risiko bawaan kredit pada portofolio aktiva produktif yang dimiliki Bank. Kondisi ekonomi tersebut juga berdampak terhadap biaya dana serta kemampuan Bank untuk memperoleh penghasilan dari operasi di masa yang akan datang. Dalam memberikan respon terhadap kondisi ekonomi tersebut di atas, telah dilakukan langkahlangkah sebagai berikut: a. Dalam rangka meningkatkan customer-base, Bank melakukan promosi pada media cetak dan elektronik serta menambah jaringan outlet. b. Dalam rangka memanfaatkan potensi daerah di era otonomi daerah telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara Bank dengan 21 Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh indonesia. Disamping itu, dalam rangka pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi telah ditandatangani pola kerja sama dengan Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten dalam bentuk Swamitra dengan Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten bertindak sebagai investor. Jumlah Swamitra yang berhasil dibentuk dengan Pemerintah Daerah tersebut adalah 28 buah. c.
Sejalan dengan perkembangan pengelolaan Bank yang didasarkan pada azas kehati-hatian dan rencana Bank Indonesia untuk memperhitungkan risiko pasar dan operasi dalam perhitungan Kecukupan Modal Minimum, maka pada tahun 2002 telah disusun kerangka perhitungan risiko operasi.
Rencana kerja Bank tahun 2003 adalah sebagai berikut: a. Dicanangkan sebagai tahun Tabungan guna meningkatkan sumber dana murah khususnya produk tabungan guna memperluas consumer base. b. Melanjutkan upaya memanfaatkan otonomi daerah bekerjasama dengan pemerintah daerah serta bank pembangunan daerah yang memiliki sumber dana besar (aliansi strategis). c.
Memasarkan Cash Management kepada perusahaan-perusahaan besar serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna menjaring sumber dana murah jangka panjang.
d. Melanjutkan upaya aliansi strategis dengan BUMN atau perusahaan besar dalam rangka mengatasi kendala ketentuan perbankan terhadap pemberian kredit untuk Usaha Kecil dan Koperasi. e. Mengupayakan penyaluran kredit kepada lembaga atau perusahaan yang memiliki Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) rendah agar posisi CAR tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan Bank Indonesia. f.
Meningkatkan prinsip kehati-hatian dengan mengimplementasikan manajemen risiko berupa pengelolaan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasi.
g. Menambah dan melakukan modifikasi produk dan jasa Bank, antara lain: • Kartu Kredit • Memperluas Feature Tabungan dan Deposito Merdeka • Produk Syariah
56
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. KONDISI EKONOMI (lanjutan) h. Pembukaan outlet baru di lokasi yang potensial (Cabang, Capem, Kantor Kas) dan relokasi outlet yang tidak berkembang. i.
Mengkomunikasikan Bank secara lebih sistematis, penyeragaman tampilan (signage), dan pameran.
dalam
bentuk
pemberitaan,
iklan,
j.
Mengembangkan SDM melalui berbagai program pendidikan untuk para Officer maupun pelaksana di dalam dan luar negeri serta pengembangan PUSDIKLAT Bank yang lebih profesional.
k.
Meningkatkan kapasitas, kemampuan dan keamanan teknologi untuk mendukung program pelayanan.
l.
Mempersiapkan program peningkatan modal.
m. Melakukan program komunikasi pemasaran melalui kegiatan Above The Line (Televisi, Radio, dan Koran/Majalah) secara berkelanjutan dan kegiatan Below The Line khususnya kegiatan yang bersifat hard-selling. n. Menerbitkan produk-produk baru seperti Private Card, Reksadana, kartu kredit, Tabungan Haji dan lain-lain. Di lain pihak, dalam memberikan tanggapan terhadap memburuknya kondisi ekonomi seperti tersebut di atas dan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan, Pemerintah telah menjamin dana nasabah dan kewajiban lainnya yang memenuhi syarat dari seluruh Bank Umum yang berbadan hukum Indonesia. Pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan moneter, fiskal dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Bank. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap pendapatan, laba dan realisasi aktiva produktif Bank, termasuk dampak mengalirnya dana nasabah, kreditur dan pemegang saham ke dan dari Bank.
36. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26/KMK.017/1998 tanggal 28 Januari 1998, yang kemudian diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000 tentang “Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum”, dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank peserta program penjaminan yang memenuhi kriteria tertentu. Petunjuk pelaksanaan pemberian jaminan pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum tersebut di atur berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-1036/BPPN/0401 tanggal 2 April 2001. Jangka waktu program penjaminan tersebut diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu 6 (enam) bulan berikutnya secara terus menerus, kecuali apabila dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu program penjaminan atau jangka waktu perpanjangan, Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan program penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum.
57
PT BANK BUKOPIN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a. Posisi Devisa Neto Posisi devisa neto Bank pada tanggal 28 Februari 2003 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: Aktiva dan Aktiva pada Rekening Administratif
Kewajiban dan Kewajiban Pada Rekening Administratif
Posisi Devisa Neto (Absolut)
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Mata Uang Asing Lainnya
2.111.056.715 791.436 388.336 1.824.898
2.108.180.531 228.635 -
2.876.184 562.801 388.336 1.824.898
Jumlah
2.114.061.385
2.108.409.166
5.652.219
Modal
792.554.000
Persentase PDN terhadap Modal
0,71%
b. Batas Maksimum Pemberian Kredit Dalam Laporan Bank kepada Bank Indonesia tentang BMPK (tidak diaudit), tidak terdapat pemberian kredit yang melanggar ketentuan BMPK pada tanggal 28 Februari 2003.
38. STANDAR AKUNTANSI BARU Pada tahun 2002, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah”, yang akan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2003. Manajemen Bank sedang mengevaluasi pengaruh dari penerapan standar akuntansi baru tersebut.
39. INFORMASI TAMBAHAN Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Bank memiliki rasio aktiva produktif bermasalah dibandingkan total aktiva produktif masing-masing sebesar 1,79% dan 2,20%.
58