Makalah Seminar Kerja Praktek RECORDING JARINGAN FIBER OPTIK PT TELKOM SEMARANG (PEMBUATAN PETA LOKASI UTILITAS) DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI GOOGLE EARTH Dita Marta Dewi Onasiska (21060110120035), Sukiswo, ST. MT (196907141997021001) Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 Telp. (024) 7460053, 7460055 Fax. (024) 746055
ABSTRAK Permintaan akan sarana telekomunikasi di era modern ini merupakan kebutuhan mendasar yang bukan hanya sajian layanan dengan harga bersaing, namun juga berkualitas. Bertambahnya permintaan konsumen terhadap layanan yang ditawarkan haruslah berbanding lurus dengan peningkatan kualitas insfratruktur yang disediakan. Untuk memaksimalkan kualitas infrastruktur yang telah disediakan PT. Telkom melakukan sistem recording dimana sistem ini bertujuan untuk mempermudah dalam lokalisir gangguan yang terjadi. Adapun teknologi yang dipakai juga beragam. Salah satunya menggunakan aplikasi Google Earth untuk membuat peta lokasi. Dimana peta lokasi ini menunjukkan keadaan yang sesuai dengan keadaan lapangan. Pada peta skema ini berisi gambar letak dan lokasi kabel fiber optik, manhole, Optical Distribution Cabinet, Rumah Kabel, dll. Sehingga mempermudah PT. Telkom untuk merencanakan pembangunan jaringan fiber optik khususnya wilayah Semarang. Kata Kunci : Recording, Google Earth, Fiber, Infrastruktur .
1. 1.1
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi yang semakin pesat membawa dampak tingginya tuntutan masyarakat pengguna jasa telekomunikasi untuk mendapatkan layanan yang mudah, lengkap, dan ringkas. Terlebih lagi mobilitas masayarakat Indonesia yang semakin tinggi, menyebabkan mereka sering tertinggal informasi atau hiburan yang dinantikan. Perusahaan Perseroan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia, menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Dengan berkembangnya industri multimedia dan jasa telekomunikasi maka TelkomVision bersama TELKOM Group terus mengembangkan produk baru antara lain IPTV (Internet Protocol Television), dengan produk Groovia TV. Pengembangan produk ini merupakan wujud komitmen TELKOM Group dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat seiring kemajuan teknologi untuk menjadi pemain utama dan terbesar dalam bidang multimedia dan jasa televisi berbayar di Indonesia. Pengembangan teknologi yang tergolong baru ini dapat menjadi solusi dan dasar pemikiran yang paling tepat saat ini penyusun dalam pembuatan
laporan ini dengan judul “Layanan Multimedia Groovia TV. 1.2
Tujuan Tujuan dari Kerja Praktek di Divisi Access Regional IV PT. TELKOM Semarang adalah : a. Memahami konsep recording secara mendasar. b. Mengetahui tujuan dari proses recording tersebut. c. Mengetahui teknologi yang berperan dalam proses recording. 1.3
Pembatasan Masalah Dalam penulisan laporan kerja praktek ini agar penulis terarah, penulis membatasi kajian mengenai masalah yang dibahas yakni meliputi proses recording atau dokumentasi jaringan serat optik PT. Telkom menggunakan aplikasi Google Earth. 2 Fiber Optik 2.1 Teori Dasar Serat Optik Serat optik merupakan suatu bumbung gelombang yang berisi bahan dielektrik dengan indeks bias tertentu yang dapat digunakan untuk merambatkan energi cahaya. Sebelum serat optik ditemukan, media transmisi yang digunakan adalah kabel tembaga, kabel coaxial, atau bumbung gelombang tembaga. Komunikasi dilakukan dengan perambatan sinyal elektris melalui media kabel tembaga atau bumbung gelombang. Pada komunikasi
yang menggunakan serat optik sebagai media transmisinya, sinyal cahaya/optik digunakan sebagai pengganti sinyal elektris. Meskipun terdapat perbedaan sinyal optik dengan sinyal elektris, namun keduanya termasuk dalam kategori gelombang elektromagnetik. 2.2 Komposisi Serat Optik Secara umum, komposisi kabel serat optik terdiri dari tiga elemen dasar yaitu: • Inti serat optik (Core) Elemen pertama dari serat optik merupakan konduktor yang disebut inti. Inti mempunyai diameter antara 5 µm sampai dengan 200 µm. Diameter inti merupakan hal yang penting, karena menentukan karakteristik serat. Inti serat optik dibuat dari material kristal tinggi yang bebas air. Pada bagian ini lah pengiriman sinar dilakukan. • Selubung (Cladding) Elemen kedua dari serat optik adalah selubung yang dilapiskan pada inti. Selubung inti juga dibuat dari gelas tapi indeks biasnya berbeda dengan indeks bias inti agar memungkinkan terjadinya pemantulan total dari berkas cahaya yang merambat di inti.Pembungkus (Coating) Sekeliling inti dan selubung dibalut dengan “plastik coating” yang berfungsi melindungi serat optik dari tekanan luar. Ada 3 jenis coating yang digunakan, yaitu : primer, sekunder, dan pembungkus pelindung. 3.
TEKNOLOGI DAN APLIKASI DALAM PROSES RECORDING 3.1. Google Earth Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial. Bagan berikut ini menjelaskan beberapa fitur yang tersedia di jendela utama Google Earth:
Gambar 1 Fitur Pada Google Earth 1. Panel Telusuri - Gunakan untuk mencari tempat dan arah dan mengelola hasil penelusuran. Google Earth EC dapat menampilkan tab tambahan di sini. 2. Ikhtisar peta - Gunakan untuk melihat perspektif tambahan di Earth. 3. Sembunyikan/Tampilkan sidebar Untuk menyembunyikan atau menampilkan sidebar (panel Telusuri, Tempat, dan Lapisan)). 4. Tanda letak Klik untuk menambahkan tanda letak suatu lokasi. 5. Poligon - Klik untuk menambahkan poligon. 6. Jalur - Klik untuk menambahkan jalur (satu atau beberapa garis). 7. Hamparan Gambar - Klik untuk menambahkan hamparan gambar di Earth. 8. Pengukur - Klik untuk mengukur jarak atau luas area. 9. Matahari - Klik untuk menampilkan cahaya matahari di seluruh lanskap. 10.Sky - Klik untuk melihat bintang, konstelasi, galaksi, planet, dan bulan. 11.Email - Klik untuk mengirim tampilan atau gambar lewat email. 12.Cetak - Untuk mencetak tampilan Earth aktif. 13.Tampilkan di Google Maps - Untuk menayangkan tampilan aktif Google Maps di peramban web.
14.Kontrol navigasi - Gunakan untuk memperbesar, melihat dan berkeliling (lihat di bawah ini). 15.Panel Lapisan Gunakan untuk menampilkan tempat menarik. 16.Panel Tempat - Gunakan untuk mencari, menyimpan, mengatur, dan mengunjungi ulang tanda letak. 17.Tambahkan Konten - Klik untuk mengimpor konten yang menarik dari Galeri KML 18.Penampil 3D - Untuk melihat globe beserta datarannya di jendela ini. 19.Panel status - Untuk melihat koordinat, ketinggian, tanggal pencitraan dan status streaming Spesifikasi pada Google Earth : • Sistem dan Proyeksi Koordinat Sistem koordinat internal Google Earth merupakan koordinat geografi dalam bentuk tunggal Sistem Geodetik Dunia tahun 1984 (WGS84). Google Earth menampilkan dunia seperti dilihat dari pesawat atau satelit yang mengorbit. Proyeksi ini diguakan untuk memperoleh efek yang disebut Perspektif Umum. Ini mirip dengan proyeksi Ortografi, kecuali titik perspektifnya merupakan jarak terbatas (dekat bumi) daripada jarak tidak terbatas (luar angkasa). • Google Earth tidak beroperasi pada konfigurasi peranti keras lama. Konfigurasinya sebagai berikut: Pentium 3, 500 MHz 128 MB RAM ruang kosong 400 MB Kecepatan internet: 128 kb/detik Kartu grafis 3D 16MB Resolusi 1024x768, Warna 16-bit 3.2. GPS (Global Positioning System) Sistem Pemosisi Global (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah. Sistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna. Penggunaan GPS
Gambar 2 GPS Garmin Fungsi – fungsi tombol pada keypad Receiver Garmin GPS adalah sebagai berikut : 1. Tombol ON/OFF Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan Receiver atau untuk mengatur terang/gelap layar. 2. Tombol Zoom In dan tombol Zoom Out. Tombol ini berfungsi pada tampilan halaman (page) peta (map) untuk memperbesar atau memperkecil tampilan peta dilayar. 3. Tombol FIND Tombol Find berfungsi untuk menampilkan menu Find, berguna untuk navigasi mencari suatu titik yang telah diketahui koordinatnya (waypoint) atau mencari suatu kota (Cities). 4. Tombol MARK Tombol Mark berfungsi untuk menyimpan posisi saat ini ke dalam waypoint. 5. Tombol QUIT Tombol Quit berfungsi untuk keluar dari suatu tampilan menu atau kembali ke halaman sebelumnya. 6. Tombol ROCKER Tombol Rocker berfungsi untuk memilih menu atau menggerakkan kursor pada tampilan di layer. 7. Tombol PAGE Tombol Page berfungsi untuk pindah dari tampilan halaman (page) 1 ke halaman berikutnya. 8. Tombol MENU Tombol Menu berfungsi untuk menampilkan option masing-masing tampilan
halaman atau kalau ditekan 2 kali akan menampilkan halaman menu utama. 9. Tombol ENTER Beberapa fungsi tombol ini adalah sebagai berikut : •Untuk memilih MENU/SUB MENU. •Untuk memasukkan data (misalnya memasukkan koordinat ke waypoint). 4. RECORDING JARINGAN FIBER OPTIK PT. TELKOM SEMARANG 4.1 Proses Recording Proses recording (dokumentasi) rencana jaringan serat optic merupakan bagian yang penting dalam sebuah jaringan serat optic. Proses dokumentasi yang lengkap dapat menghemat waktu dan kebutuhan material lain yang dibutuhkan pada saat perbaikan jaringan serat optic, selain itu proses dokumentasi yang telah dilengkapi dengan data pengujian yang dilakukan dapat mempermudah jika terjadi troubleshooting pada jaringan serat optic yang telah kita buat. Data yang harus ada dalam dokumentasi perencanaan kabel serat optic adalah : a. Kabel : perusahaan, tipe serat optic, panjang kabel b. Titik terminasi dan splicing sepanjang kabel serat optic yang digunakan c. Fiber : tipe dan ukuran fiber, proses spilicing dan besarnya loss d.Konektor : tipe konektor, besarnya loss konektor e. Lintasan : dimana lintasan yang melewati setiap kabel. Data – data yang telah dibuat harus disimpan dalam sebuah database yang mengandung informasi komponen, konektor dan data uji yang telah dilakukan dengan menggunakan OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) , dimana merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu serat optik pada domain waktu. Penyimpanan perencanaan kabel yang baik dapat digunakan untuk berbagai keperluan adapun beberapa hal yang merupakan bagian dari perencanaan jaringan serat optic yang harus didokumentasikan adalah : a. Gambar dari layout jaringan serat optic b. Estimasi jumlah komponen yang digunakan c. Proses instalasi jaringan serat optic d. Pengujian dari perencanaan serat optic e. Troubleshooting f. Dokumentasi layout jaringan serat optic untuk kepuasan konsumen. 4.2 Alur Updating Skema Acces Di bawah ini merupakan alur updating skema access datanya :
START
SUMBER DATA : 1. Hasil Pembangunan (JT) 2. Hasil Survey ( GPS )
CROSS CHECK 1. Data SISKA 2. Skema 3. DP LIST
UPDATING
SKEMA OK
FOLDER UPLOAD
SELESAI
Gambar 3 Alur Updating Skema Akses 4.3 Langkah – Langkah Recording 1. Mengambil data lokasi ( survey ) yang berada di lapangan dengan menggunakan GPS ( Global Positioning System ), dimana menggunakan GPS tipe Garmin. 2. Setelah pengambilan data lokasi, data yang telah diambil oleh GPS tersebut diupload ke aplikasi Google Earth, dimana aplikasi tersebut mudah pengoperasiannya dan relatif terjangkau pada biayanya.
4.3Hasil Recording Pada PT. Telkom 4.3.1 Distribution Point Distribution Point merupakan suatu pembagi yang biasanya terdapat pada telepon Telkom, yang dihubungkan oleh sekunder daritiap rumah kabel atau langsung langsung terhubung terhubung MDF ( Main Distribution Frame ).
lainnya yaitu tahan terhadap interferensi yang ada di sepanjang jalur instalasi. kotak tiang kabel dapat pada
2. Proses recording ini dapat menghemat waktu dan kebutuhan material lain yang dibutuhkan pada saat perbaikan jaringan serat optic, selain itu proses recording yang telah dilengkapi dengan data pengujian yang dilakukan dapat mempermudah jika terjadi gangguan pada jaringan serat optic yang telah kita buat. 3. Proses recording peta lokasi ini antara lain dapat mendokumentasikan lokasi Distribution Point (DP), Rumah Kabel beserta batas areanya, Manhole, Sentral Telepon Otomat (STO), dan lain – lain.
Gambar 4.3.2 Rumah Kabel Rumah kabel adalah bagian yang terpenting dalam jaringan kabel telepon antara pesawat pelanggan dengan sentral yang terpasang di pinggir jalan, trotoar sehingga tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Penempatan rumah kabel biasa dijumpai di pinggir jalan yang ketinggian rumah kabel tersebut 50 cm di atas permukaan tanah. Rumah kabel adalah sebagai tempat untuk memecahkan sambungan menjadi ratusan pair pada kabel pelanggan. Rumah kabel berasal dari kata rumah dan kabel adalah rumah yang memiliki bentuk berukuran kecil sebagai tempat pendistribusian kabel telepon atau listrik.
4. Proses recording peta lokasi ini menggunakan GPS ( Global Positioning System ) untuk mengambil data atau survey daerah yang akan di record. 5. Data yang sudah diambil atau disurvey menggunakan GPS ( Global Positioning System ) ini kemudian diupload ke dalam aplikasi Google Earth sehingga dapat dimonitoring secara lebih jelas dan detail.
5.
5.
KESIMPULAN Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Fiber Optik merupakan media yang fleksibel dibanding media kabel tembaga, selain kabel ini yang tahan terhadap panas, ukuran kecil dan ringan, kelebihan
DAFTAR PUSTAKA [1] Rasikun. 2009. Cara Singkat Kuasai Auto-CAD Untuk Pemula [2] Telkom Indonesia, 2011. LAPORAN TAHUNAN 2011 PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. http://www.telkom.co.id/UHI/UHI20 11/ID/1202_istilah.html [3] Pusat Data dan Surveillans Epidemiologi. Modul Penggunaan GPS Garmin 60. PDF Text. [4] Yuliana, Mike. 2011. Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat). Surabaya : PENS – ITS [5] Prahasta, Eddy. 2004. Sistem Informasi Geografis.Bandung : Informatika [6] Wikipedia. 2010. http://www.wikipedia.com
[7]
Jim Hayes, FOA Guide Reference to Fiber Optics: Study Guide to FOA Certification, The Fiber Optic Association Inc. [8] Rahman, Andi Nugraha, Serat Optik, penerbit Andi, 2006
BIODATA Dita Marta Dewi Onasiska (L2F009008). Lahir di Semarang, 15 Maret 1992. Telah menempuh pendidikan di SD PL Santo Yusup Semarang, SMP Maria Mediatrix Semarang dan SMAN 1 Semarang. Dan saat ini tercatat sebagai mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro, angkatan 2010, konsentrasi Telekomunikasi. Menyetujui Dosen Pembimbing
Sukiswo, ST, MT NIP 196907141997021001