BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Nomor : 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 Tanggal : 6 Mei 2014
Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI .................................................................................................................
i
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN .............
ii
LAPORAN KEUANGAN POKOK ............................................................................
1
1.
NERACA ............................................................................................................
1
2.
LAPORAN REALISASI ANGGARAN ...........................................................
4
3.
LAPORAN ARUS KAS .....................................................................................
7
4.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN .................................................
10
BAB I
Pendahuluan ..............................................................................................
BAB II
Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
10
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ...............................................
16
BAB III
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan .....................................................
27
BAB IV
Kebijakan Akuntansi .................................................................................
33
BAB V
Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan .....................................................
68
BAB VI
Penjelasan atas Informasi-Informasi Non Keuangan ................................
164
BAB VII
Penutup ......................................................................................................
172
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN ..................................................................
173
Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah i
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Tanggung jawab BPK terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan. Kecuali terhadap hal yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern yang berdampak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian atas laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan opini. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan V.A.7 atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan saldo Aset Tetap di Neraca per 31 Desember 2013 sebesar Rp2,074 triliun. Saldo Neraca per 31 Desember 2013 sebesar Rp2,074 triliun untuk Aset Tetap Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jembatan dan Aset Tetap Lainnya (i) belum didukung dengan data di KIB, (ii) sebagian aset Peralatan dan Mesin, dan Gedung dan Bangunan tidak bisa diketahui keberadaannya, (iii) Tanah, Jalan Irigasi dan Jembatan tidak bisa dipisahkan antara milik kabupaten dan milik desa dan (iv) Aset Tetap Lainnya tidak ada harganya dan sebagian tidak dapat dirinci. Pengendalian atas pengelolaan Aset Tetap masih lemah pada TA 2012 dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum melakukan langkah-langkah tindak lanjut secara memadai atas LHP TA 2012 sesuai dengan rekomendasi BPK sehingga tidak memungkinkan BPK untuk melaksanakan prosedur yang memadai untuk memperoleh keyakinan atas saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersebut.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
ii
Menurut opini BPK, kecuali untuk dampak penyajian Aset Tetap, dan dampak penyesuaian tersebut, jika ada, yang mungkin perlu dilakukan jika Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan penyajian nilai aset tetap yang didukung dengan hasil pelaksanaan sensus BMD TA 2013 terhadap saldo per 31 Desember 2012 serta melakukan perbaikan sistem penatausahaan dan inventarisasi terhadap Aset Tetap, Laporan Keuangan yang disebut diatas, menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan Realisasi Anggaran, serta Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan tersebut, BPK melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. Laporan hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern dan Laporan hasil pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan disajikan dalam Laporan Nomor 28B/LHP/XVIII.SMG/ 05/2014 dan Nomor 28C/LHP/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.
Semarang,
Mei 2014
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Penanggung Jawab Pemeriksaan,
M. Ali Asyhar, SE., Ak Akuntan Register Negara Nomor D-15.154
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
iii
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NERACA PER 31 DESEMBER 2013
NO AKUN 1.
ASET
1.1. 1.1.1.
ASET LANCAR
SALDO Per 31 DES 2013
REFF
URAIAN
V.1.1 V.1.1.A
Kas
SALDO Per 31 DES 2012
BERTAMBAH/(BERKURANG) Rp %
2.468.385.322.425,26
2.184.729.758.770,95
283.655.563.654,31
12,98
323.197.871.112,25
172.546.521.635,00
150.651.349.477,25
87,31
297.244.779.272,00
156.180.021.975,00
141.064.757.297,00
90,32
140.598.580.710,00
93,04
1.1.1.01
Kas di Kas Daerah
V.1.1.A.1)
291.717.895.660,00
151.119.314.950,00
1.1.1.02
Kas di Bendahara Pengeluaran
V.1.1.A.2)
232.886.976,00
214.501.018,00
18.385.958,00
1.1.1.03
Kas di Bendahara Penerimaan
V.1.1.A.3)
1.942.400,00
113.987.566,00
(112.045.166,00)
1.1.1.04
Kas di Kas BLUD
V.1.1.A.4)
5.292.054.236,00
4.732.218.441,00
559.835.795,00
11,83
V.1.1.A.5)
1.1.2.
17.044.250.937,00
7.295.874.613,00
9.748.376.324,00
133,61
1.1.2.01
Piutang Pajak
V.1.1.A.5).a
6.584.771.889,00
758.554.142,00
5.826.217.747,00
768,07
1.1.2.02
Piutang Retribusi
V.1.1.A.5).b
1.668.088.327,00
1.161.601.047,00
506.487.280,00
43,60
1.1.2.04
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
V.1.1.A.5).c
131.325.705,00
154.226.955,00
(22.901.250,00)
(14,85)
1.1.2.05
Piutang Lainnya
V.1.1.A.5).d
9.639.686.659,00
5.221.492.469,00
4.418.194.190,00
84,62
Penyisihan Piutang tidak tertagih
V.1.1.A.5).e
(979.621.643,00)
V.1.1.A.6)
8.908.840.903,25 152.413.051,50
1.1.3.
Piutang
8,57 (98,30)
Persediaan
1.1.3.01
Persedian Benda Berharga
1.1.3.02
Persedian Hewan Ternak dan Tanaman
1.1.3.03
Persediaan Bahan Pakai Habis / Material
V.1.1.A.6).b
Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan
V.1.1.A.6).c
1.1.3.04 1.2. 1.2.1. 1.2.1.01 1.2.1.02 1.2.2.
Investasi Non Permanen
1.237.126.842,00
V.1.1.B.1)
Tanah
(48.136.962,50)
(24,00)
957.296.150,00
-
-
279.830.692,00
29,23
(393.477.873,25)
(4,97)
42.606.335,00
7.086.770.202,00
(7.044.163.867,00)
(99,40)
7.086.770.202,00
(402.094.700,00)
(5,67)
(6.642.069.167,00)
-
6.684.675.502,00
ASET TETAP
200.550.014,00
6.761.136.044,06
(6.642.069.167,00)
Investasi Permanen Lainya
(1,78)
7.912.778.883,00
V.1.1.B.1) b.
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
(161.784.143,75)
47.061.031.676,95
V.1.1.B.1) a.
Investasi Permanen
-
9.070.625.047,00
7.519.301.009,75
Investasi Dana Bergulir Investasi Non Permanen Lainnya
(979.621.643,00)
53.822.167.721,01
Dana Bergulir yang diragukan tertagih
1.2.2.02 1.3.1.
-
INVESTASI JANGKA PANJANG
1.2.2.01 1.3.
V.1.1.A.6).a
-
-
-
-
14,37
-
V.1.1.B.2)
53.779.561.386,01
39.974.261.474,95
13.805.299.911,06
34,54
V.1.1.B.2)
44.252.561.386,01
30.447.261.474,95
13.805.299.911,06
45,34
9.527.000.000,00
9.527.000.000,00
2.074.095.987.770,00
1.950.999.633.317,00
269.366.664.349,00
263.964.217.978,00
5.402.446.371,00
21.536.355.040,00
24.207.363.840,00
(2.671.008.800,00)
V.1.1.C V.1.1.C.1)
123.096.354.453,00
6,31 2,05
1.3.1.01
Tanah Kantor
V.1.1.C.1) a.
1.3.1.02
Tanah Sarana Kesehatan Rumah Sakit
V.1.1.C.1) b.
786.000.000,00
786.000.000,00
1.3.1.03
Tanah Rumah Dinas
V.1.1.C.1) c.
8.346.187.530,00
5.052.587.530,00
3.293.600.000,00
65,19
1.3.1.04
Tanah Gedung Pertemuan
V.1.1.C.1) d.
470.728.600,00
306.628.600,00
164.100.000,00
53,52
1.3.1.05
Tanah Lahan Pertanian
V.1.1.C.1) e.
57.009.063.216,00
57.009.063.216,00
1.3.1.06
Tanah Lahan Perkebunan
1.3.1.07
Tanah Lahan Perikanan
V.1.1.C.1) f.
236.000.000,00
1.3.1.08
Tanah Lahan Peternakan
V.1.1.C.1) g.
1.3.1.09
Tanah Sekolah
1.3.1.13 1.3.1.14
-
(11,03) -
-
-
-
-
236.000.000,00
-
-
515.000.000,00
515.000.000,00
-
V.1.1.C.1) h.
38.354.147.272,00
29.145.465.601,00
Tanah Parkir
V.1.1.C.1) i.
11.034.576.000,00
11.034.576.000,00
Tanah Sarana Kesehatan/Olahraga/stadion
V.1.1.C.1) j.
10.729.063.000,00
15.711.820.500,00
1.3.1.15
Tanah Sarana Jembatan dan Jalan
V.1.1.C.1) k.
84.731.024.631,00
84.731.024.631,00
-
-
1.3.1.16
Tanah Sarana Pasar
V.1.1.C.1) l.
22.902.179.000,00
22.902.179.000,00
-
-
1.3.1.17
Tanah Bengkok
V.1.1.C.1) m.
374.526.000,00
374.526.000,00
-
-
-
1
-
9.208.681.671,00 (4.982.757.500,00)
31,60 (31,71)
V.1.1.C.1) n.
SALDO Per 31 DES 2013 2.894.672.700,00
V.1.1.C.1) o.
4.431.769.000,00
REFF
SALDO Per 31 DES 2012 2.894.672.700,00
BERTAMBAH/(BERKURANG) Rp % -
NO AKUN 1.3.1.18
Tanah Hutan
1.3.1.19
Tanah danau/rawa
1.3.1.20
Tanah lapangan
1.3.1.21
Tanah tandus/rusak
1.3.1.22
Tanah pemukiman
V.1.1.C.1) p.
135.275.000,00
135.275.000,00
1.3.1.26
Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Wisata
V.1.1.C.1) q.
4.788.783.635,00
4.398.952.635,00
1.3.1.25
Tanah Sarana Umum Ibadah
V.1.1.C.1) r.
32.800.000,00
32.800.000,00
-
Tanah Sarana Makam
V.1.1.C.1) s.
58.513.725,00
58.513.725,00
-
264.528.000.699,00
244.188.582.459,00
1.3.2.
URAIAN
Peralatan dan Mesin
-
V.1.1.C.2)
4.431.769.000,00 -
-
-
-
-
-
-
389.831.000,00
8,86 -
20.339.418.240,00
8,33 14,50
1.3.2.01
Alat-alat Berat
V.1.1.C.2) a.
9.663.730.860,00
8.439.891.582,00
1.223.839.278,00
1.3.2.02
Alat-alat Angkutan
V.1.1.C.2) b.
45.774.394.142,00
43.423.240.244,00
2.351.153.898,00
5,41
1.3.2.03
Alat-alat Bengkel
V.1.1.C.2) c.
8.637.919.862,00
8.695.227.200,00
(57.307.338,00)
(0,66)
1.3.2.04
Alat-alat Pertanian dan Peternakan
V.1.1.C.2) d
784.188.327,00
2.069.904.607,00
(1.285.716.280,00)
(62,11)
1.3.2.05
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga
V.1.1.C.2) e
94.638.347.104,00
83.823.017.485,00
10.815.329.619,00
12,90
1.3.2.06
Alat-alat Studio dan Alat Komunikasi
V.1.1.C.2) f.
7.943.970.958,00
5.699.680.862,00
2.244.290.096,00
39,38
1.3.2.07
Alat Ukur
V.1.1.C.2) g.
253.404.321,00
210.411.121,00
42.993.200,00
20,43
1.3.2.08
Alat-alat Kedokteran
V.1.1.C.2) h.
64.814.125.376,00
57.977.816.379,00
6.836.308.997,00
11,79
1.3.2.09
Alat Laboratorium
V.1.1.C.2) i
31.892.919.749,00
33.705.417.979,00
(1.812.498.230,00)
(5,38)
1.3.2.10
Alat Keamanan
V.1.1.C.2) j.
125.000.000,00
143.975.000,00
(18.975.000,00)
(13,18)
1.3.2.11
Alat Kesehatan/Olahraga
-
-
-
1.3.2.12
Alat Peraga
-
-
-
1.3.3. 1.3.3.01 1.3.3.02 1.3.4.
Gedung dan Bangunan
-
V.1.1.C.3)
663.743.192.978,00
610.762.293.738,00
52.980.899.240,00
8,67
Bangunan Gedung
V.1.1.C.3) a.
629.528.719.828,00
579.788.597.788,00
49.740.122.040,00
8,58
Bangunan Monumen
V.1.1.C.3) b.
Jalan, Irigasi dan Jaringan
34.214.473.150,00
30.973.695.950,00
3.240.777.200,00
10,46
V.1.1.C.4)
798.540.097.778,00
760.405.468.066,00
38.134.629.712,00
5,02 4,89
1.3.4.01
Jalan dan Jembatan
V.1.1.C.4) a.
669.626.957.434,00
638.411.750.522,00
31.215.206.912,00
1.3.4.02
Bangunan Air ( Irigasi )
V.1.1.C.4) b.
104.535.872.048,00
100.132.310.848,00
4.403.561.200,00
4,40
1.3.4.03
Instalasi
V.1.1.C.4) c.
12.481.010.862,00
9.680.412.862,00
2.800.598.000,00
28,93
Jaringan
V.1.1.C.4) d.
11.896.257.434,00
12.180.993.834,00
V.1.1.C.5)
77.918.031.966,00
66.922.009.076,00
10.996.022.890,00
16,43 16,93
1.3.4.04 1.3.5.
Aset Tetap Lainnya
(284.736.400,00)
1.3.5.01
Buku dan Kepustakaan
V.1.1.C.5) a.
75.878.930.031,00
64.892.359.677,00
10.986.570.354,00
1.3.5.02
Barang bercorak kesenian,Kebudayaan
V.1.1.C.5) b.
2.039.101.935,00
1.839.348.399,00
199.753.536,00
1.3.5.03
Hewan/Ternak dan Tanaman
V.1.1.C.5) c.
-
140.346.000,00
(140.346.000,00)
V.1.1.C.5) d.
-
1.3.5.04 1.3.5.05 1.3.6. 1.3.6.01 1.3.7. 1.4. 1.4.1. 1.4.1.01 1.5. 1.5.1.
Sarana dan prasarana Pertanian dan Perikanan Lain-lain Aset Tetap
-
-
(2,34)
10,86 (100,00) -
V.1.1.C.5) e.
-
49.955.000,00
(49.955.000,00)
(100,00)
Konstruksi dalam Pengerjaan
V.1.1.C.6)
-
4.757.062.000,00
(4.757.062.000,00)
(100,00)
Konstruksi dalam Pengerjaan
V.1.1.C.6)
-
4.757.062.000,00
(4.757.062.000,00)
(100,00)
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
-
-
-
-
DANA CADANGAN
V.1.1.D)
6.083.252.580,00
1.000.175.347,00
5.083.077.233,00
508,22
Dana Cadangan
V.1.1.D)
6.083.252.580,00
1.000.175.347,00
5.083.077.233,00
508,22
Dana Cadangan
V.1.1.D)
6.083.252.580,00
1.000.175.347,00
5.083.077.233,00
508,22
ASET LAINNYA
V.1.1.E)
11.186.043.242,00
13.122.396.795,00
(1.936.353.553,00)
(14,76)
Aset Lainnya
V.1.1.E)
(14,76)
11.186.043.242,00
13.122.396.795,00
(1.936.353.553,00)
1.5.1.05
Aset Tak Berwujud
V.1.1.E.1)
3.124.523.470,00
7.820.021.895,00
(4.695.498.425,00)
(60,04)
1.5.1.06
Aset Lain-lain
V.1.1.E.2)
2.997.703.772,00
238.558.900,00
2.759.144.872,00
1.156,59
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
V.1.1.E.3)
1.5.1.07
JUMLAH ASET
2
5.063.816.000,00
5.063.816.000,00
2.468.385.322.425,26
2.184.729.758.770,95
283.655.563.654,31
12,98
NO AKUN 2. 2.1.
URAIAN HUTANG Kewajiban Jangka Pendek
V.1.2
SALDO Per 31 DES 2013 2.173.369.329,00
SALDO Per 31 DES 2012 297.794.966,00
BERTAMBAH/(BERKURANG) Rp % 1.875.574.363,00 629,82
V.1.2.A
2.173.369.329,00
297.794.966,00
1.875.574.363,00
REFF
Kewajiban Jangka Pendek
V.1.2.A.1
2.1.1.01
Utang Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK )
V.1.2.A.2
77.203.026,00
41.402.442,00
35.800.584,00
86,47
Utang Jangka Pendek Lainya
V.1.2.A.3
2.096.166.303,00
256.392.524,00
1.839.773.779,00
717,56
2.1.1.09 2.2.
-
Hutang Jangka Panjang
-
JUMLAH KEWAJIBAN
2.173.369.329,00
-
297.794.966,00
-
629,82
2.1.1.
-
-
-
1.875.574.363,00
629,82
3.
EKUITAS DANA
V.1.3
2.466.211.953.096,26
2.184.431.963.804,95
281.779.989.291,31
12,90
3.1.
Ekuitas Dana Lancar
V.1.3.A
321.024.501.783,25
172.248.726.669,00
148.775.775.114,25
86,37
3.1.1
Sisa Lebih Pembiayaan Angaran ( SiLPA )
V.1.3.A.1)
297.157.825.674,00
156.022.980.788,00
141.134.844.886,00
90,46
3.1.2
Pendapatan yang Ditanguhkan
V.1.3.A.2)
9.750.572,00
115.638.745,00
(105.888.173,00)
(91,57)
3.1.3
Cadangan Piutang
V.1.3.A.3)
17.044.250.937,00
7.295.874.613,00
3.1.4
Cadangan Persediaan
V.1.3.A.4)
8.908.840.903,25
9.070.625.047,00
(161.784.143,75)
(1,78)
Dana yg Hrs Disediakan ut Pbyrn Utg Jgk Pndk Ekuitas Dana Investasi
V.1.3.A.5)
(2.096.166.303,00)
(256.392.524,00)
(1.839.773.779,00)
717,56
2.139.104.198.733,01
2.011.183.061.788,95
127.921.136.944,06
6,36
3.2.1.
Diinvestasikan dlm Invest Jgk Pnjng
V.1.3.A.1)
53.822.167.721,01
47.061.031.676,95
6.761.136.044,06
14,37
3.2.1.01
Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang Diinvestasikan dalam Aset Tetap
V.1.3.A.1)
53.822.167.721,01
47.061.031.676,95
6.761.136.044,06
14,37
V.1.3.A.2)
2.074.095.987.770,00
1.950.999.633.317,00
123.096.354.453,00
6,31
V.1.3.A.2)
2.074.095.987.770,00
1.950.999.633.317,00
123.096.354.453,00
6,31
V.1.3.A.3)
11.186.043.242,00
13.122.396.795,00
(1.936.353.553,00)
(14,76)
V.1.3.A.3)
11.186.043.242,00
13.122.396.795,00
(1.936.353.553,00)
(14,76)
3.1.5 3.2.
3.2.2. 3.2.2.01 3.2.3. 3.2.3.01
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Dinvestasikan dlm Aset Lainnya (tdk termasuk Dana Cadangan) Dinvestasikan dalam Aset Lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan)
V.1.3.A
9.748.376.324,00
133,61
3.2.4.
Dana yg Hrs disediakan ut Pbayaran Utang Jgk Panjang
-
-
-
-
3.2.4.01
Dana yg Hrs disediakan utk Pembayaran Utang Jgk Panjang
-
-
-
-
3.3. 3.3.1. 3.3.1.01
Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Dicadangkan Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan
V.1.3.C
6.083.252.580,00
1.000.175.347,00
5.083.077.233,00
508,22
V.1.3.C
6.083.252.580,00
1.000.175.347,00
5.083.077.233,00
508,22
V.1.3.C
6.083.252.580,00
1.000.175.347,00
5.083.077.233,00
508,22
2.468.385.322.425,26
2.184.729.758.770,95
283.655.563.654,31
12,98
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
3
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 NO
URAIAN
REFF
Anggaran
Realisasi 2013
(Rp)
(Rp)
%
Realisasi 2012 (Rp)
1
PENDAPATAN
V.1.4
-
-
-
1.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH
V.1.4.A
-
-
-
1.1.1.
Pendapatan Pajak Daerah
V.1.4.A.1
16.061.500.000,00
26.416.352.676,00
164,47
9.441.193.741,00
1.1.2.
Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
V.1.4.A.2
17.014.834.000,00
19.024.710.492,00
111,81
17.622.354.246,00
V.1.4.A.3
5.653.860.000,00
6.129.819.969,00
45.336.030.000,00 84.066.224.000,00
57.158.625.387,00 108.729.508.524,00
1.1.3. 1.1.4.
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Jumlah Pendapatan Asli Daerah
V.1.4.A.4
1.2.
V.1.4.B
-
-
1.2.1.
PENDAPATAN TRANSFER TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
V.1.4.B.1
-
-
1.2.1.1.
Dana Bagi Hasil Pajak
1.2.1.2.
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
1.2.1.3.
Dana Alokasi Umum
1.2.1.4.
Dana Alokasi Khusus Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan
1.2.2.
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA
1.2.2.1.
Dana Otonomi Khusus
1.2.2.2.
Dana Penyesuaian Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
14.200.000.000,00
V.1.4.B.2
V.1.4.B.3
108,42 126,08 129,34 -
25.300.215.472,00
178,17
-
4.728.450.130,00 50.543.298.340,00 82.335.296.457,00 35.564.419.952,00
8.080.000.000,00
9.340.589.212,00
115,60
8.201.132.673,00
665.548.034.000,00
665.548.034.000,00
100,00
597.858.484.000,00
57.950.000.000,00
57.950.180.000,00
100,00
55.970.270.000,00
745.778.034.000,00
758.139.018.684,00
101,66
697.594.306.625,00
-
-
-
-
-
-
-
145.810.630.000,00
145.810.630.000,00
100,00
107.537.478.530,00
145.810.630.000,00
145.810.630.000,00
100,00
107.537.478.530,00
-
TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
1.2.3.1.
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
32.086.100.000,00
42.906.742.924,00
133,72
37.431.757.106,00
1.2.3.2.
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi
113.900.000,00 32.200.000.000,00
42.906.742.924,00
133,25
101.081.072,00 37.532.838.178,00
923.788.664.000,00
946.856.391.608,00
102,50
842.664.623.333,00
Jumlah Pendapatan Transfer
-
-
1.2.3.
-
1.3.
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
-
-
-
-
1.3.1.
Pendapatan Hibah
-
-
-
-
1.3.2.
Pendapatan Dana Darurat
-
-
-
1.3.3.
Pendapatan Lainnya Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah
V.1.4.C
JUMLAH PENDAPATAN
98,94
-
89.543.636.000,00 89.543.636.000,00
88.596.622.463,00 88.596.622.463,00
98,94
106.047.989.231,00 106.047.989.231,00
1.097.398.524.000,00
1.144.182.522.595,00
104,26
1.031.047.909.021,00
2.
BELANJA
V.1.5
-
-
-
2.1.
BELANJA OPERASI
V.1.5.A
-
-
-
2.1.1.
Belanja Pegawai
V.1.5.A.1
654.712.057.912,00
598.107.748.005,00
91,35
548.377.710.033,00
2.1.2.
Belanja Barang
V.1.5.A.2
221.925.283.692,00
182.413.506.696,00
82,20
183.465.535.843,00
2.1.3.
Bunga
V.1.5.A.3
2.1.4.
Subsidi
V.1.5.A.4
2.1.5.
Hibah
V.1.5.A.5
23.340.277.968,00
4
-
-
-
-
15.153.119.710,00
64,92
-
15.543.085.255,00
NO
URAIAN
REFF
Anggaran
Realisasi 2013
(Rp)
(Rp)
%
Realisasi 2012 (Rp)
Bantuan Sosial
V.1.5.A.6
3.111.000.000,00
3.023.599.946,00
97,19
Bantuan Keuangan Jumlah Belanja Operasi
V.1.5.A.7
55.956.000.000,00 959.044.619.572,00
49.362.126.320,00 848.060.100.677,00
88,22
2.2.
BELANJA MODAL
V.1.5.B
2.2.1
Belanja Tanah
V.1.5.B.1
13.864.000.000,00
5.354.879.600,00
38,62
18.066.000,00
2.2.2
Belanja Peralatan dan Mesin
V.1.5.B.2
33.577.529.666,00
25.967.049.853,00
77,33
44.680.236.458,00 39.730.630.135,00
2.1.6.
-
-
88,43 -
3.119.979.979,00 44.593.569.179,00 795.099.880.289,00 -
2.2.3.
Belanja Gedung dan Bangunan
V.1.5.B.3
105.237.748.350,00
68.069.846.924,00
64,68
2.2.4.
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
V.1.5.B.4
117.087.453.200,00
36.282.886.475,00
30,99
94.827.194.198,00
2.2.5.
Belanja Aset Tetap Lainnya
V.1.5.B.5
3.589.334.000,00
2.520.435.000,00
70,22
10.201.146.708,00
2.2.6.
Belanja Aset Lainnya
V.1.5.B.6
-
Jumlah Belanja Modal
273.356.065.216,00 V.1.5.C
138.195.097.852,00 -
50,55 -
9.872.500,00 189.467.145.999,00
2.3.
BELANJA TAK TERDUGA
2.3.1.
Belanja Tak Terduga
4.020.820.000,00
1.848.573.880,00
45,98
1.969.886.600,00
Jumlah Belanja Tak Terduga
4.020.820.000,00
1.848.573.880,00
45,98
1.969.886.600,00
1.236.421.504.788,00
988.103.772.409,00
79,92
986.536.912.888,00
JUMLAH BELANJA
-
-
-
2.4.
TRANSFER
-
-
-
-
2.4.1.
TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA
-
-
-
-
2.4.1.1.
Bagi Hasil Pajak
-
-
-
-
2.4.1.2.
Bagi Hasil Retribusi
-
-
-
-
2.4.1.3.
V.1.5.D
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
-
-
-
Jumlah Transfer / Bagi Hasil ke Desa JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER
-
-
-
SURPLUS/DEFISIT
-
1.236.421.504.788,00
988.103.772.409,00
79,92
986.536.912.888,00
(139.022.980.788,00)
156.078.750.186,00
(112,27)
44.510.996.133,00
3.
PEMBIAYAAN
V.1.6
-
-
-
-
3.1.
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
V.1.6.A
-
-
-
-
3.1.1.
Penggunaan SiLPA
3.1.2.
Pencairan Dana Cadangan
-
-
-
-
3.1.3.
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
-
-
-
-
3.1.4.
Penerimaan Pinjaman Daerah
-
-
-
-
3.1.5.
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
-
-
-
3.1.6.
Penerimaan Piutang Daerah
-
3.1.7.
Penerimaan Lain- lain ( Dana Talangan ) Jumlah Penerimaan
3.2.
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
156.022.980.788,00
156.022.980.788,00 V.1.6.B
-
156.022.980.788,00
100,00
117.502.901.671,00
-
56.094.700,00
-
71.082.984,00
156.079.075.488,00
100,04
117.573.984.655,00
-
-
-
3.2.1.
Pembentukan Dana Cadangan
5.000.000.000,00
5.000.000.000,00
100,00
3.2.2.
12.000.000.000,00
10.000.000.000,00
83,33
3.2.7.
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Pemerintah Pusat Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Pemerintah Daerah Lainnya Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bukan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Obligasi
-
-
3.2.8.
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
-
-
-
-
3.2.9.
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara
-
-
-
-
3.2.3. 3.2.4. 3.2.5. 3.2.6.
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.000.000.000,00 5.062.000.000,00 -
NO
URAIAN
REFF
Anggaran
Realisasi 2013
(Rp)
(Rp)
%
Realisasi 2012 (Rp)
3.2.10.
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
-
-
-
3.2.12.
Pengeluaran Lain- Lain ( Dana Talangan )
-
-
-
Jumlah Pengeluaran PEMBIAYAAN NETO 3.3.
SISA LEBIH/(KURANG) PEMBIAYAAN ANGGARAN
6
-
17.000.000.000,00
15.000.000.000,00
88,24
6.062.000.000,00
139.022.980.788,00
141.079.075.488,00
101,48
111.511.984.655,00
-
-
297.157.825.674,00
156.022.980.788,00
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang berakhir Sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012 NO
URAIAN
REFF
1
ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI
V.1.7.1
2
Arus Masuk Kas
V.1.7.1
TAHUN 2013
TAHUN 2012
3
Pendapatan Pajak Daerah
26.416.352.676,00
9.441.193.741,00
4
Pendapatan Retribusi Daerah
19.024.710.492,00
17.622.354.246,00
5
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan
6.129.819.969,00
4.728.450.130,00
6
Lain - Lain PAD yang Sah
18.375.527.650,00
16.148.540.435,00
7
Dana Bagi Hasil pajak
25.300.215.472,00
35.564.419.952,00
8
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
9.340.589.212,00
8.201.132.673,00
9
Dana Alokasi Umum
665.548.034.000,00
597.858.484.000,00
10
Dana Alokasi Khusus
57.950.180.000,00
55.970.270.000,00
11
Dana Otonomi Khusus
12
Dana penyesuaian
13
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
14
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya
-
15
Pendapatan Hibah
-
-
16
Pendapatan Dana Darurat
-
-
17 18
-
Pendapatan Lainnya Jumlah Arus Masuk Kas ( 3 s/d 17 )
-
145.810.630.000,00
107.537.478.530,00
42.906.742.924,00
37.431.757.106,00 101.081.072,00
88.596.622.463,00
106.047.989.231,00
1.105.399.424.858,00
996.653.151.116,00
19 20
Arus Keluar Kas
V.1.7.1
21
Belanja pegawai
596.017.669.745,00
547.947.704.333,00
22
Belanja Barang
146.797.146.932,00
151.420.781.699,00
23
Bunga
-
-
24
Subsidi
-
-
25
Hibah
15.153.119.710,00
26
Bantuan Sosial
3.023.599.946,00
3.119.979.979,00
27
Bantuan keuangan
49.362.126.320,00
44.593.569.179,00
28
Belanja Tidak Terduga
1.848.573.880,00
1.969.886.600,00
29
Bagi Hasil Pajak
-
-
30
Bagi Hasil Retribusi
-
-
31
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
-
15.543.085.255,00
-
32
Jumlah Arus Keluar Kas ( 21 s/d 31 )
812.202.236.533,00
764.595.007.045,00
33
ALIRAN KAS BERSIH DARI AKTIFITAS OPERASI ( 18 - 32 )
293.197.188.325,00
232.058.144.071,00
34 35
ARUS KAS DARI AKTIFITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN
V.1.7.2
36
Arus Masuk Kas
V.1.7.2
37
Pendapatan Penjualan atas Tanah
-
-
38
Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan mesin
-
-
39
Pendapatan Penjualan atas Gedung dan bangunan
-
-
40
Pendapatan penjualan atas Tanah Jalan, Irigasi dan Jaringan
-
-
7
NO
URAIAN
REFF
TAHUN 2013
TAHUN 2012
41
Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Tetap
-
42
Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset lainnya
-
-
-
-
43
Jumlah Arus masuk Kas ( 37 s/d 42 )
-
44 45
Arus Keluar Kas
V.1.7.2
46
Belanja Tanah
5.354.879.600,00
18.066.000,00
47
Belanja peralatan dan Mesin
25.450.225.935,00
44.511.736.260,00
48
Belanja Gedung dan bangunan
68.069.846.924,00
39.730.630.135,00
49
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
36.282.886.475,00
94.827.194.198,00
50
Belanja Aset Tetap Lainnya
2.520.435.000,00
10.201.146.708,00
51
Belanja Aset Lainnya
-
52
Jumlah Arus Keluar Kas ( 46 s/d 51 )
137.678.273.934,00
53
ALIRAN KAS BERSIH DARI AKTIFITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN ( 43 - 52 )
54
ARUS KAS DARI AKTIFITAS PEMBIAYAAN
V.1.7.3
55
Arus Masuk Kas
V.1.7.3
(137.678.273.934,00)
9.872.500,00 189.298.645.801,00 (189.298.645.801,00)
56
Pencairan dana Cadangan
-
-
57
Hasil penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
-
-
58
Pinjaman Dalam negeri - Pemerintah Pusat
-
-
59
Pinjaman Dalam negeri - Pemerintah Daerah lainnya
-
-
60
Pinjaman Dalam negeri - Lembaga Keuangan Bank
-
-
61
Pinjaman Dalam negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
-
-
62
Pinjaman Dalam negeri - Obligasi
-
63
Penerimaan Kembali Dana Bergulir
64
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Negara
-
65
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah
-
-
66
Penerimaan Lain - lain ( Dana Talangan )
-
-
67
56.094.700,00
Jumlah Arus Masuk Kas ( 56 s/d 66 )
71.082.984,00 -
56.094.700,00
71.082.984,00
68 69
Arus Keluar Kas
V.1.7.3
70
Pembentukan Dana Cadangan
5.000.000.000,00
1.000.000.000,00
71
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
10.000.000.000,00
5.062.000.000,00
72
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat
-
-
73
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya
-
-
74
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank
-
-
75
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
-
-
76
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
-
-
77
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
-
-
78
Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Negara
-
-
79
Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah
-
-
80
Pemberian Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah Lainnya
-
81
Jumlah Arus Keluar Kas ( 70 s/d 80 )
82
ARUS KAS DARI AKTIFITAS PEMBIAYAAN ( 67 - 81 )
15.000.000.000,00 (14.943.905.300,00)
6.062.000.000,00 (5.990.917.016,00)
83 84
ARUS KAS DARI AKTIFITAS NON ANGGARAN
V.1.7.4
85
Arus Masuk Kas
V.1.7.4
86
Penerimaan dari BLUD
87
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK )
-
88
Penerimaan sisa uang persediaan di Bendahara Pengeluaran Tahun Lalu
8
51.241.657.814,00
48.358.117.720,00
171.447.397,00
144.813.836,00
NO 89
URAIAN
REFF
Jumlah Arus Masuk Kas ( 86 s/d 88 )
TAHUN 2013
TAHUN 2012
51.413.105.211,00
48.502.931.556,00
51.241.657.814,00
48.358.117.720,00
90 91
Arus Keluar Kas
92
Pengeluran ke BLUD
93
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK )
94
V.1.7.4 -
Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran tahun berjalan
147.875.778,00
171.447.397,00
51.389.533.592,00
48.529.565.117,00
95
Jumlah Arus Keluar Kas ( 92 s/d 94 )
96
ARUS KAS DARI AKTIFITAS NON ANGGARAN ( 89 - 95 )
97
Kenaikan / Penurunan Kas ( 33 + 53 + 82 + 96 )
98 99 100
Saldo Awal Kas di BLUD
4.732.218.441,00
2.980.720.310,00
101
Saldo Akhir Kas di BLUD
5.292.054.236,00
4.732.218.441,00
102
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran
232.886.976,00
214.501.018,00
103
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
1.942.400,00
113.987.566,00
104
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD
-
105
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan BLUD
-
106
23.571.619,00
(26.633.561,00)
140.598.580.710,00
36.741.947.693,00
Saldo Awal Kas di BUD
151.119.314.950,00
114.377.367.257,00
Saldo Akhir Kas di BUD
291.717.895.660,00
151.119.314.950,00
Saldo Akhir Kas ( 97+98+101+102+103+104+109 )
0,00 0,00
297.244.779.272,00
156.180.021.975,00
WONOSOBO,
Mei 2014
BUPATI WONOSOBO
H.A. KHOLIQ ARIF
9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan a. Maksud Maksud Penyusunan Laporan Keuangan APBD adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan target pencapaian realisasi keuangan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. b. Tujuan Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Tujuan spesifik laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdiri dari : 1. Neraca 2. Laporan Realisasi Anggaran 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan
1.2. Landasan Hukum Sebagaimana halnya dengan proses Penyusunan APBD dan Perubahan APBD, maka dalam penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 ini tetap berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain : 1.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia tahun 1950, Diundangkan pada tanggal 8 Agustus 1950);
2.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569); 10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
3.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6.
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tetang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4389);
7.
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
8.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
9.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
10.
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
11.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
12.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
13.
Peraturan Pemerintah Nomor 135 Tahun 2000 tentang Tata Cara Penyitaan Dalam Rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4049);
14.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138);
11
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
15.
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);
16.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4488);
17.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
18.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
19.
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
20.
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
21.
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
22.
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);
23.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
24.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
25.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelengaaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
26.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 460), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855) ;
12
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
27.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
28.
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4659);
29.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
30.
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penetapan, Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
31.
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
32.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;
33.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
34.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
35.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
36.
Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 2);
37.
Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 3);
38.
Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 17);
39.
Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 Nomor 7);
13
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
40.
Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo pada Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 Nomor 2);
41.
Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 5 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 Nomor 1);
42.
Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 Nomor 4).
43.
Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Catatan Atas Laporan Keuangan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab. I
Anggaran 2012
Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan. 1.2. Landasan Hukum. 1.3. Sistematika Penulisan.
Bab. II
Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target APBD
kinerja
2.1. Ekonomi makro. 2.2. Kebijakan keuangan. 2.3. Indikator pencapaian target kinerja APBD. Bab. III
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan 3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan. 3.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.
Bab. IV
Kebijakan akuntansi 4.1. Entitas pelaporan keuangan daerah. 4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan. 4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan. 4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan.
14
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Bab. V
Penjelasan pos-pos laporan keuangan 5.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan 5.1.1.
Aset
5.1.2.
Kewajiban
5.1.3.
Ekuitas dana
5.1.4.
Pendapatan
5.1.5.
Belanja
5.1.6.
Pembiayaan
5.1.7.
Komponen- komponen laporan arus kas
Bab. VI Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan Bab. VII Penutup.
15
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
BAB. II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1. Ekonomi Makro 2.1.1. Kerangka Ekonomi Makro a. Perkembangan Nilai PDRB Salah satu tolok ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perekonomian secara makro ditingkat nasional adalah pendapatan nasional, yang dalam lingkup regional disebut pendapatan regional, besaran nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan perkembangannya di Kabupaten Wonosobo dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 – 2013 (dalam jutaan rupiah) HARGA BERLAKU
HARGA KONSTAN
Nilai (Rp)
Nilai (Rp)
2009
3.584.212,92
1.811.092,67
2010
3.927.280,91
1.888.808,28
2011
4.323.254,88
1.974.114,17
2012
4.784.241,25
2.075.562,04
2013
5.327.874,47
2.179.015,39
TAHUN
Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara Dari tabel 1. diatas dapat dilihat bahwa PDRB Kabupaten Wonosobo atas dasar harga berlaku maupun harga konstan selama lima tahun terakhir dari tahun 2009 sampai tahun 2013 mengalami kenaikan, sedangkan Tabel 2. dibawah ini gambaran pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013. Tabel 2. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonosobo (%) Tahun 2009 – 2013 Tahun
2009
2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Pertumbuhan
4,02
4,29
4,52
5,14
4,98
Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara
16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
b. Peranan Masing – masing Sektor dalam PDRB Penunjang utama PDRB Kabupaten Wonosobo masih pada sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan dan jasa seperti terlihat pada Tabel 3. Pada tahun 2013 sektor pertanian menyumbang 46,43 persen pada PDRB, atau turun sebesar 0,89 persen dibanding tahun 2012. Industri pengolahan mempunyai kecenderungan menurun selama lima tahun terakhir, sementara perdagangan dan jasa cenderung stabil. Tabel. 3 Peranan Masing – Masing Sektor dalam PDRB Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 – 2013 ( % ) No.
2009
2010
2011
2012
2013
1.
Pertanian
SEKTOR / TAHUN
47,42
47,45
47,43
47,32
46,09
2.
Pertambangan dan Penggalian
0,60
0,57
0,54
0,52
0,52
3.
Industri Pengolahan
10,55
10,00
9,97
9,79
9,92
4.
Listrik, gas dan Air Bersih
0,92
0.92
0,91
0,89
0,91
5.
Bangunan
4,09
4,10
4,09
4,10
4,10
6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
12,28
12,30
12,30
12,57
12,85
7.
Angkutan dan Komunikasi
6,46
6,45
6,38
6,48
6,62
8.
Bank, Persewaan dan Jasa Perusahaan
6,06
6,06
6,08
6,10
6,33
9.
Jasa – jasa
11,63
12,16
12,30
12,63
12,66
Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo
2013*) data sementara
c. Inflasi Inflasi rata-rata kumulatif di Kabupaten Wonosobo mencapai 4,88 persen dan tertinggi pada tahun 2013 sebesar 8,82 persen. Laju inflasi tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 4,98 persen dibanding tahun 2012, lebih lengkapnya data laju inflasi sebagaimana pada Tabel 4. berikut ini : Tabel 4 Laju Inflasi Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 – 2013 No.
TAHUN
KUMULATIF INFLASI ( % )
1.
2009
3,01
2.
2010
6,06
3.
2011
2,66
4.
2012
3,84
5.
2013
8,82
Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo
2013*) data sementara
17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
d. PDRB Perkapita Indikator lain yang dapat digunakan untuk melihat kinerja ekonomi Kabupaten Wonosobo secara makro adalah PDRB perkapita penduduk. Adapun PDRB perkapita penduduk selengkapnya pada tabel.5 di bawah ini : Tabel 5. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Penduduk Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 – 2013 PDRB PERKAPITA
TAHUN
HARGA KONSTAN (Rp)
2009
4.553.659,76
2010
8.139.303,39
2011
5.630.169,16
2012
6.201.646,06
2013
6.876.078,57
Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara
e. Pendapatan Perkapita Selain PDRB Perkapita, Pendapatan per kapita juga merupakan indikator untuk melihat kinerja ekonomi Kabupaten Wonosobo, adapun perkembangan pendapatan perkapita selama 5 (lima) tahun dapat digambarkan dalam tabel 6 berikut ini : Tabel 6 Pendapatan Perkapita Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 – 2013 PENDAPATAN PERKAPITA
TAHUN
HARGA KONSTAN (Rp)
2009
3.911.307,27
2010
2.471.725,10
2011
2.570.886,29
2012
2.690.479,11
2013
2.814.346,02
Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara
2.1.2. Arah Kebijakan Ekonomi Makro Daerah Dalam tahun 2013 kebijakan ekonomi makro daerah diarahkan untuk mendorong kemandirian ekonomi dan daya saing produk-produk lokal di pasar regional dan global, dengan meningkatkan kualitas dan produktifitas barang dan jasa secara 18
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
bertahap, dengan tetap mengacu pada Standar Mutu Nasional maupun Standar Mutu Internasional serta kejelasan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Pertumbuhan ekonomi diarahkan pada perekonomian berbasis UMKM dan koperasi yang tangguh dan sinergis,serta makin kondusifnya iklim investasi sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Wonosobo.
2.2. Kebijakan Keuangan 2.2.1. Kebijakan Umum APBD Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran yang berfungsi sebagai salah satu penentu kapabilitas dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kebijakan Umum Anggaran menunjang diterapkannya model anggaran berbasis kinerja, yang menekankan bahwa setiap alokasi biaya yang direncanakan harus dikaitkan dengan tingkat pelayanan atau hasil yang diharapkan dapat dicapai. Dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD adalah RPJP Daerah, RPJM Daerah serta RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJM serta Daftar Skala Prioritas yang merupakan hasil Musrenbang Kabupaten. Kebijakan Umum APBD yang disusun memuat target pencapaian kinerja yang terukur dari program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah dan pembiayaan. Program-program yang ada disesuaikan dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan hal tersebut diatas, pemerintah kabupaten bersama DPRD menyusun dan menyepakati Kebijakan Umum APBD yang disusun berpedoman pada Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013, dengan tujuan untuk menjamin konsistensi antara perencanaan dengan penganggaran, serta terciptanya komunikasi yang berkelanjutan dan berkualitas antara eksekutif dan legislatif. Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo, dilanjutkan dengan penyusunan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang selanjutnya menjadi pedoman bagi seluruh SKPD dalam menyusun RKA– SKPD. RKA – SKPD Tahun 2013 berisi program, kegiatan dan anggaran satuan kerja disusun oleh SKPD sesuai dengan peran, tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD. RKA-SKPD yang telah disusun disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) untuk dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang selanjutnya menjadi bahan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. Program dan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari visi dan misi daerah.
19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Visi dan Misi Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 merupakan periode tahun ketiga dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010-2015. Visi yang ditetapkan --”menuju Wonosobo lebih maju dan sejahtera”, merupakan perkembangan lebih lanjut dari visi periode lima tahun sebelumnya yaitu ”membangun bersama rakyat, sejahtera bersama rakyat”. Untuk mewujudkan Wonosobo lebih maju dan sejahtera tersebut, ada lima misi yang diemban yaitu : 1. Melanjutkan praktik pemerintahan partisipatif dan demokratis menuju masyarakat yang lebih sejahtera, 2. Meningkatkan kemajuan pembangunan menuju kemandirian daerah, 3. Meningkatkan pelayanan sosial dasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, 4. Meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah, 5. Meningkatkan dimensi keadilan dan meniadakan kekerasan dalam semua bidang.
Sejalan dengan proses penetapan Rancangan Peraturan Daerah ( Raperda ) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 - 2025, telah dirumuskan visi Kabupaten Wonosobo Tahun 2005 – 2025 yaitu : “ Wonosobo ASRI dan Bermartabat” dan dijabarkan ke dalam 6 (enam) misi Kabupaten Wonosobo, yaitu sebagai berikut : 1. Mewujudkan sumber daya manusia Kabupaten Wonosobo yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat lahir batin, berpendidikan, berbudaya, kreatif dan inovatif. 2. Mewujudkan perekonomian daerah Kabupaten Wonosobo yang tangguh dan berbasis pada potensi unggulan daerah dengan memanfaatkan teknologi inovatif yang ramah lingkungan disertai penguatan kelembagaan usaha mikro dan kecil serta penguatan lembaga koperasi dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat. 3. Mewujudkan kehidupan politik dan tata pemerintahan yang demokratis, bersih, bertanggungjawab yang didukung oleh aparatur pemerintahan yang profesional, dan terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) disertai partisipasi rakyat secara penuh. 4. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup Kabupaten Wonosobo yang optimal dengan tetap menjaga keseimbangan dan pelestarian fungsi dan keberadaanya dalam upaya menopang kehidupan dan penghidupan dimasa yang akan datang. 5. Mewujudkan tersedianya prasarana dan sarana publik baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan perawatan yang memadai. 20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
6. Mewujudkan kehidupan masyarakat Kabupaten Wonosobo yang sejahtera lahir dan batin, mandiri dan bermartabat, dengan menghormati hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) serta keadilan dan kesetaraan gender.
Adapun Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo tertuang dalam:
NOTA KESEPAKATAN : NOMOR : 8 TAHUN 2012 NOMOR : 6 TAHUN 2012
TENTANG KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013.
Sedangan Kebijakan Umum Perubahan APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo tertuang dalam : NOTA KESEPAKATAN :
NOMOR : 9 TAHUN 2013 NOMOR : 17 TAHUN 2013
TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013.
2.2.2. Arah Dan Kebijakan Umum Pendapatan Daerah Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih, pendapatan daerah dimaksud meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak Daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah. Dalam struktur APBD Tahun Anggaran 2013 disusun berdasarkan sistem penganggaran yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa pendapatan daerah dirinci menurut kelompok pendapatan terdiri atas : a. Pendapatan Asli Daerah; b. Dana Perimbangan; c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Setiap kelompok pendapatan dirinci menurut jenis pendapatan, setiap jenis pendapatan dirinci menurut obyek pendapatan dan setiap obyek pendapatan dirinci menurut rincian obyek pendapatan.
21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Adapun arah dan kebijakan umum pendapatan daerah Kabupaten Wonosobo yaitu diarahkan pada upaya menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi, mengoptimalkan pengelolaan kekayaan daerah untuk dapat menghasilkan pendapatan daerah, serta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi untuk dapat meningkatkan sumber- sumber pendapatan daerah. Secara umum, kebijakan pendapatan daerah tahun 2013 diarahkan pada pendapatan alokasi rencana pendapatan daerah secara rasional dan terukur yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, memperhatikan dasar hukum penerimaanya, dan memperhatikan pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2013. Kebijakan khusus pendapatan terkait dengan Pajak Bumi dan
Bangunan bahwa sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun 2010 tentang Tahapan Persiapan Pengalihan PBB P2 sebagai Pajak Daerah yang mengharuskan adanya tahapan penyusunan Peraturan Daerah tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutmya di Kabupaten Wonosobo diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai dasar Pengelolaan PBB P2 Kabupaten Wonosobo, kemudian untuk melaksanakan Peraturan daerah dimaksud Kabupaten Wonosobo menerbitkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 23 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Adapun upaya yang telah dilakukan guna optimalisasi pemasukan PBB melalui : 1. Intensifikasi penerimaan PBB, yaitu dengan menerjunkan tim untuk mengintensifkan pemasukan PBB, mensosialisasikan kepada perangkat tentang kedisiplinan penyetoran uang PBB ke Bank tempat pembayaran; 2. Pemberian perangsang bagi desa/kelurahan yang melakukan pelunasan awal ( sebelum jatuh tempo), diharapkan para perangkat di tingkat desa/ kelurahan akan lebih bersemangat dalam pemungutan PBB; 3. Pemberian pelatihan aplikasi i PBB bagi perangkat desa/ kelurahan , hal ini diharapkan bahwa dengan aplikasi tersebut para kades/ kepala kelurahan bisa dengan cepat melaksanakanproses administrasi pengajuan permasalahan PBB sampai dengan proses penyetoran dengan administrasi dan manajemen yang lebih tertib memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
2.2.3. Arah Dan Kebijakan Umum Belanja Daerah Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih, belanja daerah dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Dengan mempertimbangkan perubahan mendasar dalam penyusunan Belanja Daerah sebagai konsekuensi pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 maka belanja daerah diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan Tahun 2013 yaitu : 1. Optimalisasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan peningkatan efektifitas dan efisiensi penyelenggaran pemerintah dan pembangunan daerah; 2. Peningkatan upaya pemenuhan hak dasar masyarakat dengan optimalisasi peningkatan pelayanan sosial dasar masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan; 3. Peningkatan daya dukung dan kualitas lingkungan dengan menumbuhkan kesadaran dan keperdulian lingkungan dalam aktifitas kehidupan masyarakat; 4. Pengembangan dan peningkatan kualitas infrastruktur; 5. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan daya saing daerah melalui pengembangan sektor ekonomi produktif, serta pengembangan ekonomi kreatif dan destinasi wisata untuk mendukung pembangunan sektor kepariwisataan. Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 merupakan formulasi kebijakan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan, pelayanan masyarakat, dan upaya penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi daerah, yang dikelompokkan ke dalam Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung. Belanja Daerah tersebut meliputi: Belanja Tidak Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari : a) Belanja Pegawai, merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang meliputi gaji dan tunjangan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah dan PNS, penunjang Operasional Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, Kesejahteraan pegawai, Belanja DPRD serta biaya Pemungutan Pajak. b) Belanja Hibah, digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/jasa kepada pemerintah atau pemerintah Daerah lainnya, kelompok masyarakat/ perorangan yang secara spesifik telah ditentukan peruntukkannya. c) Belanja Bantuan Sosial, dianggarkan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintah Daerah di bidang kemasyarakatan dan guna memelihara kesejahteraan masyarakat dalam skala tertentu. d) Belanja Bantuan Keuangan, penganggarannya dapat bersifat umum atau khusus baik bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Daerah, maupun dari Pemerintah Daerah kepada pemerintah Desa. e) Belanja Tidak Terduga, merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penangulangan bencana alam, bencana sosial yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. 23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Belanja Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari jenis belanja sebagai berikut: a) Belanja Pegawai, merupakan pengeluaran daerah untuk honorarium kepanitiaan, upah, stimulant, honorarium tenaga kontrak pemerintah daerah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah ; b) Belanja Barang dan Jasa, merupakan pengeluaran daerah untuk memenuhi kebutuhan belanja barang pakai habis, bahan/material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak/penggandaan, sewa gedung, sewa sarana mobilitas, sewa alat-alat berat, sewa peralatan dan perlengkapan kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja dan perjalanan dinas. c) Belanja Modal, merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan dan jembatan, irigasi dan jaringan listrik, kendaraan dinas operasional, peralatan kantor dan aset tetap lainnya.
2.2.4. Arah Dan Kebijakan Umum Pembiayaan Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Daerah dimaksud meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Pembiayaan meliputi: a. Pembiayaan Penerimaan. Sumber Pembiayaan Penerimaan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu ( SiLPA), pencairan Dana Cadangan, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. b. Pembiayaan Pengeluaran. Pembiayaan Pengeluaran meliputi pembentukan Dana Cadangan, penyertaan modal Pemerintah Daerah, pembayaran pokok hutang dan pemberian pinjaman.
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Indikator pencapaian target kinerja dapat digambarkan dalam estimatika pendapatan daerah, rencana belanja daerah serta pembiayaan daerah tahun anngaran 2013 sebagai berikut :
2.3.1. Estimasi Pendapatan Daerah Pendapatan tahun anggaran 2013 secara keseluruhan setelah diestimasikan sebesar Rp1.097.398.524.000,00 mengalami 24
perubahan kenaikan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Rp100.901.175.288,00 atau 10,12% dibandingkan tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar Rp996.497.348.712,00 yang terdiri dari : 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp84.066.224.000,00 naik Rp19.474.871.250,00 atau 30,15 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar Rp64.591.352.750,00,00. 2. Pendapatan Transfer sebesar Rp923.788.664.000,00 naik Rp97.449.188.038,00 atau 11,79 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar Rp826.339.475.962,00. 3. Lain-lain Pendapatan Yang Sah sebesar Rp89.543.636.000,00 turun Rp16.022.884.000,00 atau 15,17 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah perubahan Rp105.566.520.000,00.
2.3.2. Indikator pencapaian kinerja belanja daerah Belanja daerah diprioritaskan pada program sebagai berikut :
A. Program pada setiap SKPD 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
B. Program pada urusan tertentu 1. Reformasi Birokrasi 2. Penanggulangan Kemiskinan 3. Peningkatan Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan 4. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Infrastruktur 5. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah
Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 setelah perubahan sejumlah Rp1.236.421.504.788,00 terdiri dari :
1. Belanja Operasi
Rp
959.044.619.572,00
2. Belanja Modal
Rp
273.356.065.216,00
3. Belanja Tak Terduga
Rp
4.020.820.000,00
4. Belanja Transfer
Rp
0,00
Rencana Pembiayaan Tahun Anggaran 2013 setelah perubahan sejumlah Rp139.022.980.788,00 terdiri dari :
25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
1. Penerimaan Pembiayaan
Rp
156.022.980.788,00
2. Pengeluaran Pembiayaan
Rp
17.000.000.000,00
Rp
139.022.980.788,00
Pembiayaan Netto
26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN
KINERJA KEUANGAN
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan 3.1.1. Realisasi Pendapatan Daerah Rencana Pendapatan Tahun Anggaran 2013 setelah Perubahan sebesar Rp1.097.398.524.000,00 dapat direalisasi sebesar Rp1.144.182.522.595,00 atau 104,26 % yang berarti lebih dari anggaran sebesar Rp46.792.909.459,00 Rincian realisasi pendapatan daerah sebagai berikut: Anggaran Setelah Perubahan (Rp)
UR A I A N
Realisasi
Lebih/(Kurang)
(Rp)
(Rp)
%
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah
16.061.500.000,00
26.416.352.676,00
10.354.852.676,00
164,47
Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
17.014.834.000,00
19.024.710.492,00
2.022.082.492,00
111,88
5.653.860.000,00
6.129.819.969,00
475.959.969,00
108,42
Lain - lain PAD yang Sah
45.336.030.000,00
57.158.625.387,00
11.810.389.387,00
126,05
84.066.224.000,00
108.729.508.524,00
24.663.284.524,00
129,34
14.200.000.000,00
25.300.215.472,00
11.100.215.472,00
178,17
8.080.000.000,00
9.340.589.212,00
1.260.589.212,00
115,60
Dana Alokasi Umum
665.548.034.000,00
665.548.034.000,00
-
100,00
Dana Alokasi Khusus
57.950.000.000,00
57.950.180.000,00
180.000,00
100,00
745.778.034.000,00
758.139.018.684,00
12.360.984.684,00
101,66
Jumlah PAD PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak
Jumlah Dana perimbangan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
-
-
-
-
145.810.630.000,00
145.810.630.000,00
-
100
145.810.630.000,00
145.810.630.000,00
-
100
32.086.100.000,00
42.906.742.924,00
10.820.642.924,00
133,72
113.900.000,00
-
(113.900.000,00)
0,00
Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi
32.200.000.000,00
42.906.742.924,00
10.706.742.924,00
133,25
Jumlah Pendapatan Transfer
923.788.664.000,00
946.856.391.608,00
23.067.727.608,00
102,50
-
-
-
-
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Pendapatan Hibah Pendapatan Dana Darurat Pendapatan Lainnya Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah JUMLAH PENDAPATAN
-
-
-
-
89.543.636.000,00
88.596.622.463,00
(947.013.537,00)
98,94
89.543.636.000,00
88.596.622.463,00
(947.013.537,00)
98,94
1.097.398.524.000,00
1.144.182.522.595,00
46.783.998.595,00
104,26
27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Menurut Unit Organisasi Pengelola Pendapatan sebagai berikut : NO
UNIT ORGANISASI
1.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan OR
2.
ANGGARAN
REALISASI
PENDAPATAN (Rp)
PENDAPATAN ( Rp )
1.000.000,00
1.000.000,00
Dinas Kesehatan
10.454.404.000,00
10.523.015.130,00
3.
Rumah Sakit Umum Daerah
35.944.980.000,00
38.783.097.737,00
4.
Dinas Pekerjaan Umum
160.000.000,00
365.956.636,00
5.
Dinas Perhubungan dan Kominfo
877.000.000,00
1.410.685.450,00
6.
Dinas Kependudukan dan Capil
1.630.000.000,00
1.566.026.000,00
7.
Dinas Koperasi dan UMKM
10.000.000,00
13.650.788,00
8.
PPKD
1.013.332.300.000,00
1.035.453.014.071,00
9.
Sekretariat Daerah Kab. Wsb.
5.575.100.000,00
5.941.695.863,00
10.
DPPKAD
24.732.700.000,00
43.936.850.910,00
11.
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
763.000.000,00
1.340.105.793,00
12.
Bapermasdes
1.350.000.000,00
1.155.516.500,00
13.
Kantor Perpustakaan Umum
16.000.000,00
21.700.200,00
14.
Dinas Peternakan dan Perikanan
178.940.000,00
174.863.568,00
15.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
874.000.000,00
1.769.823.150,00
16.
Dinas Perindustrian & Perdagangan
1.499.100.000,00
1.725.520.799,00
1.097.398.524.000,00
1.144.182.522.595,00
Jumlah
3.1.2. Realisasi Belanja Daerah. Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 setelah Perubahan sebesar Rp1.236.421.504.788,00 dapat direalisasi Rp988.103.772.409,00 atau 79,91% terdiri dari Belanja Operasi direncanakan sebesar Rp959.044.619.572,00 dapat direalisasi sebesar Rp848.084.965.677,00 atau 88,43%, Belanja Modal direncanakan sebesar Rp273.356.065.216,00 dapat direalisasi sebesar Rp138.195.097.852,00 atau 50,55 %, Belanja Tak Terduga direncanakan sebesar Rp4.020.820.000,00dapat direalisasi sebesar Rp1.848.573.880,00 atau 45,98%. Belanja Transfer / Bagi Hasil ke Desa tidak ada rencana dan tidak ada realisasi karena sudah masuk pada pos Belanja Bantuan Keuangan, adapun rincian realisasi belanja sebagai berikut: Menurut Kelompok Belanja: BELANJA
ANGGARAN
BERLEBIH / BERKURANG
REALISASI
%
BELANJA OPERASI Belanja Pegawai
654.712.057.912,00
598.107.748.005,00
(56.604.309.907,00)
91,35
Belanja Barang dan Jasa
221.925.283.692,00
182.413.506.696,00
(39.511.776.996,00)
82,20
-
-
-
Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial
-
-
-
23.340.277.968,00
15.153.119.710,00
(8.187.158.258,00)
64,92
3.111.000.000,00
3.023.599.946,00
(87.400.054,00)
97,19
28
-
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BELANJA Belanja Bantuan Keuangan JUMLAH BELANJA OPERASI
ANGGARAN
REALISASI
BERLEBIH / BERKURANG
%
55.956.000.000,00
49.362.126.320,00
(6.593.873.680,00)
88,22
959.044.619.572,00
848.060.100.677,00
(110.984.518.895,00)
88,43 38,62
BELANJA MODAL Belanja Tanah
13.864.000.000,00
5.354.879.600,00
(8.509.120.400,00)
Belanja Peralatan dan Mesin
33.577.529.666,00
25.967.049.853,00
(7.610.479.813,00)
77,32
Belanja Gedung dan Bangunan
105.237.748.350,00
68.069.846.924,00
(37.167.901.426,00)
64,68
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
117.087.453.200,00
36.282.886.475,00
(80.804.566.725,00)
30,99
3.589.334.000,00
2.520.435.000,00
(1.068.899.000,00)
70,22
-
-
-
273.356.065.216,00
138.195.097.852,00
(135.160.832.364,00)
50,55
BELANJA TIDAK TERDUGA
4.020.820.000,00
1.848.573.880,00
(2.172.246.120,00)
45,98
JUMLAH BELANJA TT
4.020.820.000,00
1.848.573.880,00
(2.172.246.120,00)
45,98
TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA
-
-
-
JMLH BELANJA DAN TRANSFER
1.236.421.504.788,00
988.103.772.409,00
(248.317.732.379,00)
Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya JUMLAH BELANJA MODAL
79,92
3.1.3. Realisasi Pembiayaan. Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan, dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan, sebagai berikut : Tahun 2013
Pembiayaan: (1)
Penerimaan Pembiayaan
(2)
Pengeluaran Pembiayaan
Anggaran (Rp) 156.022.980.788,00
Tahun 2012 Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp) 117.573.984.655,00
156.079.075.488,00
Pembiayaan Netto
6.062.000.000,00 17.000.000.000,00 139.022.980.788,00
15.000.000.000,00 141.079.075.488,00
111.511.984.655,00
A. Penerimaan Pembiayaan Realisasi penerimaan pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Penggunaan SILPA
Tahun 2012 Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
156.022.980.788,00
156.022.980.788,00
117.502.901.671,00
Transfer dr Dana Cadangan
-
-
-
Penjualan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan
-
-
-
Penerimaan Pinjaman Daerah
-
-
-
Penerimaan Piutang Daerah
-
56.094.700,00
110.574.300,00
Dana Talangan Pangan Jumlah Penerimaan
-
-
-
156.022.980.788,00
156.079.075.488,00
117.613.475.971,00
29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Pada Penerimaan Pembiayaan terdapat realisasi atas Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp56.094.700,00 yang tidak terdapat dalam anggaran berasal dari penerimaan pokok Dana Bergulir. B. Pengeluaran Pembiayaan Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut : Tahun 2013 Pengeluaran Pembiayaan
Anggaran (Rp)
(a) Pembentukan Dana Cadangan (b) Penyertaan Modal Pemda (c) Pembayaran Utang Pokok yg Jatuh Tempo Jumlah Pengeluaran
Tahun 2012 Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
5.000.000.000,00
5.000.000.000,00
1.000.000.000,00
12.000.000.000,00
10.000.000.000,00
5.062.000.000,00
0,00
0,00
0,00
17.000.000.000,00
15.000.000.000,00
6.062.000.000,00
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) TA 2013 dan (SiLPA) TA 2012, dapat dirinci sebagai berikut : Tahun 2013 Realisasi (Rp)
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 1)
Pendapatan dan Belanja a)
Realisasi Pendapatan
b)
Realisasi Belanja
Surplus (Defisit) Anggaran : (a – b) 2)
1.144.182.522.595,00
1.031.047.909.021,00
988.103.772.409,00
986.536.912.888,00
156.078.750.186,00
44.510.996.133,00
Pembiayaan : a)
Penerimaan Pembiayaan
156.079.075.488,00
117.573.984.655,00
b)
Pengeluaran Pembiayaan
15.000.000.000,00
6.062.000.000,00
Surplus (Defisit) Pembiayaan : (a – b) S I L P A (1+ 2)
3.2.
Tahun 2012 Realisasi (Rp)
141.079.075.488,00
111.511.984.655,00
297.157.825.674,00
156.022.980.788,00
Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan a. Kendala dan Hambatan yang Ada dalam Pencapaian Target Pendapatan Secara umum permasalahan pendapatan daerah pada Tahun Anggaran 2013 sebagaimana asumsi dalam Kebijakan Umum APBD serta Proritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2013 adalah adanya penurunan pada beberapa sektor pendapatan daerah apabila dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2012. seiring dengan berjalanya waktu dan perkembangan informasi, maka melalui berbagai tahapan dalam pembahasan bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Kabupaten Wonosobo terhadap materi Rencana APBD TA. 2013, penentuan rencana pendapatan daerah tahun 2013 dapat disesuaikan dengan kondisi yang berkembang ataupun rencana definitif yang sudah ditetapkan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Adapun permasalahan utama pendapatan daerah Kabupaten Wonosobo adalah: 1. Penetapan target pendapatan daerah yang kurang realistis; 2. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi; 30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
3. Belum optimalnya pengelolaan kekayaan daerah untuk menghasilkan pendapatan daerah 4. Kurangya koordinasi pemerintah pusat dan provinsi dalam upaya peningkatan sumber – sumber pendapatan daerah. b. Kendala dan Hambatan yang Ada dalam Pencapaian Target Belanja Belanja Daerah mencakup semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah dan merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan. Berbagai permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi pemerintah daerah dalam tahun 2013 yang mempengaruhi alokasi belanja daerah antara lain: 1. Permasalahan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemerintah. a. Dalam penyelenggaraan pemerintahan umum belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal; b. Masih rendahnya kualitas sumberdaya dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah; c. Masih lemahnya sistem pengawasan; d. Belum efektif dan efisiennya perencanaan pengelolaan keuangan daerah; e. Sarana dan prasarana pendukung kinerja aparatur kurang memadai. 2. Permasalahan yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan. a. Permasalahan dibidang pendidikan Permasalahan dibidang pendidikan adalah rendahnya partisipasi pendidikan dikarenakan faktor ekonomi, anak yang tidak dapat bersekolah umumnya berasal dari keluarga miskin dan atau yang tinggal dipedesaan. b. Permasalahan dibidang kesehatan Masalah utama pembangunan kesehatan adalah mutu, ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memadai, terutama bagi penduduk miskin dan tinggal di daerah terpencil. c. Permasalahan dibidang ketenagakerjaan Perluasan akses masyarakat dalam kesempatan memperoleh pekerjaan dan berusaha harus ditingkatkan, untuk mengantisipasi permasalahan – permasalahan yang ada antara lain angka pengangguran masih tinggi, jumlah dan jenis lapangan kerja tidak sesuai dengan jumlah angkatan kerja, kebutuhan pokok tenaga kerja belum terpenuhi dengan UMK. 3. Permasalahan lingkungan hidup Masih meluasnya lahan kritis dan buruknya tata air, karena adanya kerusakan hutan sehingga mempengaruhi fungsi hutan sebagai pengatur tata air dan adanya kegiatan penambangan yang tidak berorientasi kepada kelestarian lingkungan. 31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
4. Permasalahan yang berkaitan dengan percepatan pembangunan infrastruktur Permasalahan yang berkaitan dengan percepatan pembangunan infrastrutuk ini masih ada di daerah pedesaan antara lain rendahnya tingkat jangkauan pelayanan air bersih, rendahnya kualitas prasarana perhubungan darat dan masih adanya dusun yang belum tercukupi kebutuhan listrik dan belum optimalnya penyediaan sarana prasarana air irigasi bagi pertanian 5. Permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi rakyat. Permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi rakyat antara lain : a. masih rendahnya mutu produk pertanian sebagai akibat belum optimalnya sarana produksi pertanian b. terbatasnya akses permodalan, pemasaran,teknologi dan fasilitas lain terutama bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi c. belum optimalnya pengelolaan obyek wisata dan daya dukung sektor pariwisata di Wonosobo.
32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan melalui mekanisme usulan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Program, Kegiatan, dan Anggaran Satuan Kerja yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disusun sesuai dengan peran, tugas pokok dan fungsi masing-masing, selanjutnya dituangkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. Program dan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari visi dan misi daerah. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pelaksana program dan kegiatan selama tahun anggaran 2013 mempunyai kewajiban untuk menyusun Laporan Keuangan atas Pelaksanaan Program dan Kegiatan dimaksud. Jumlah SKPD yang menyusun Laporan Keuangan untuk digabung menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 sebanyak 73 SKPD. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai entitas pelaporan menyusun Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 mendasari pada Laporan Keuangan dari SKPD.
4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 1. Kebijakan Akuntansi Laporan Realisai Anggaran (LRA) Komponen utama Laporan Realisasi Anggaran terdiri dari a). Pendapatan b). Belanja c). Surplus atau defisit d). Pembiayaan e). Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
Penjelasan komponen utama Laporan Realisasi Anggaran a). Pendapatan Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah dimaksud meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah.
33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Kebijakan akuntansi pendapatan: (1).
Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan;
(2).
Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan di SKPD yang belum disetorkan ke Kas Daerah pada akhir tahun buku diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan;
(3).
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran);
(4).
Apabila terdapat peraturan yang mengijinkan pendapatan dari suatu SKPD dapat digunakan langsung oleh SKPD yang bersangkutan, maka pendapatan diakui pada saat SKPD tersebut melaporkan pendapatan dan penggunaannya kepada SKPKD. Pada saat yang sama SKPKD membebani anggaran belanja SKPD tersebut sebesar penggunaan pendapatannya.
b). Belanja Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih, belanja daerah dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah.
Kebijakan akuntansi belanja: (1).
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Kas Umum Daerah untuk belanja yang pembayarannya secara langsung (SP2D LS);
(2).
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran maka belanja diakui pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi pengesahan di Bendahara Umum Daerah (Kasi Penelitian Dokumen di DPPKAD);
(3).
Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan, fungsi, organisasi, program dan kegiatan, kelompok dan jenis belanja;
(4).
Klasifikasi belanja menurut urusan pemerintahan meliputi urusan wajib dan urusan pilihan disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah;
(5).
Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi berdasarkan unit organisasi pengguna anggaran disesuaikan dengan susunan organisasi Pemerintah Kab. Wonosobo antara lain belanja Sekretariat DPRD, DPRD, Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Sekrtetariat Daerah, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan; 34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
(6).
Belanja menurut klasifikasi ekonomi dibagi menjadi Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga;
(7).
Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan;
(8).
Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya (buku perpustakaan) serta Aset Lainnya ( aset tak berwujud/soft ware);
(9).
Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah Kabupaten Wonosobo;
(10). Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran.
c). Surplus atau defisit Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Kebijakan akuntansi: Surplus/Defisit dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan.
d). Pembiayaan Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran yang perlu atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau untuk memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Kas Daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga seperti penerimaan piutang dana bergulir/investasi non permanen, penjualan investasi permanen lainnya, pencairan dana cadangan dan Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu (SiLPA).
35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Kas Daerah antara lain pemberian pinjaman kepada fihak ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman yang jatuh tempo dalam periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan. Kebijakan akuntansi: (1). Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima di Kas Daerah ; (2). Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) ; (3). Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Kas Daerah ; (4). Pembiayaan neto dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan.
e). Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Kebijakan akuntansi: SILPA/SIKPA dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan.
2. Kebijakan Akuntansi Neraca Berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdapat perubahan pada Kebijakan Akuntansi No. 09 Akuntansi Aset. a. Kebijakan Akuntansi Aset Pendahuluan Tujuan kebijakan akuntansi aset adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk aset dan pengungkapan informasi penting lainnya yang harus disajikan dalam laporan keuangan. Ruang Lingkup 1. Kebijakan ini diterapkan dalam penyajian seluruh aset dalam laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan dengan basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Kebijakan ini diterapkan untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, tidak termasuk perusahaan daerah. 2. Kebijakan ini mengatur perlakuan akuntansi aset Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang meliputi definisi, pengakuan, pengukuran dan pengungkapan aset.
36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Definisi Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam kebijakan ini dengan pengertian sebagai berikut : Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh entitas investor dalam perolehan suatu investasi misalnya komisi broker, jasa bank, biaya legal dan pungutan lainnya dari pasar modal. Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen, dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan Manfaat sosial yang dimaksud dalam kebijakan ini adalah manfaat yang tidak dapat diukur langsung dengan satuan uang namun berpengaruh pada peningkatan pelayanan pemerintah pada masyarakat luas maupun golongan masyarakat tertentu. Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi berdasarkan harga perolehan. Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi (investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi. Nilai historis adalah jumlah kas atau ekuivalen kas yang dibayarkan/dikeluarkan atau nilai wajar berdasarkan pertimbangan tertentu untuk mendapatkan suatu aset investasi pada saat perolehannya. Nilai nominal adalah nilai yang tertera dalam surat berharga seperti nilai yang tertera dalam lembar saham dan obligasi. Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam pasar yang aktif antara pihak-pihak yang independen. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan yang investornya mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan anak perusahaan maupun joint venture dari investornya. 37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Perusahaan daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan. Masa manfaat adalah : (a) Periode suatu aset diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik; atau (b) Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pemerintahan publik. Nilai sisa adalah jumlah neto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat suatu aset setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan. Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan. Kontrak konstruksi adalah perikatan yang dilakukan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan atau penggunaan utama. Kontraktor adalah suatu entitas yang mengadakan kontrak untuk membangun aset atau memberikan jasa konstruksi untuk kepentingan entitas lain sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak konstruksi. Uang muka kerja adalah jumlah yang diterima oleh kontraktor sebelum pekerjaan dilakukan dalam rangka kontrak konstruksi. Klaim adalah jumlah jumlah yang diminta kontraktor kepada pemberi kerja sebagai penggantian biaya-biaya yang tidak termasuk dalam nilai kontrak. Pemberi kerja adalah entitas yang mengadakan kontrak konstruksi dengan pihak ketiga untuk membangun atau memberikan jasa konstruksi. Retensi adalah jumlah termin (progress billing) yang belum dibayar hingga pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut. Termin (progress billing) adalah jumlah yang ditagih untuk pekerjaan yang dilakukan dalam suatu kontrak baik yang telah dibayar ataupun yang belum dibayar oleh pemberi kerja. Klasifikasi Aset diklasifikasikan ke dalam : (a) Aset Lancar; (b) Aset Non Lancar Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar. Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. Sedangkan aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang, dan aset tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah daerah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset nonlancar 38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. Pengakuan Aset Aset diakui : a) pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. b) pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
ASET LANCAR Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset Lancar terdiri dari : a) Kas dan setara kas; Kas dan setara kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah/investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan, Saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat ditarik atau digunakan untuk melakukan pembayaran. Dalam pengertian kas ini juga termasuk setara kas yaitu investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas yang mempunyai masa jatuh tempo yang pendek, yaitu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Kas terdiri dari : a) Kas di Kas Daerah; b) Kas di Bendahara Penerimaan; dan c) Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Kas Daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola, dan dibawah tanggung jawab Bendahara Umum Daerah terdiri : Saldo rekening kas daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada bank yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung penerimaan dan pengeluaran. Setara kas, antara lain Surat Utang Negara (SUN)/obligasi dan deposito kurang dari 3 (tiga) bulan, yang dikelola Bendahara Umum Daerah. Uang tunai di Bendahara Umum Daerah. Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab bendahara peneriman. Kas tersebut berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan yang belum disetorkan ke kas daerah. Kas di Bendahara Pengeluaran Merupakan kas yang masih dikelola Bendahara Pengeluran setiap SKPD yang berasal dari sisa Uang Persediaan (UP) yang belum disetor ke kas Daerah per tanggal neraca.
39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Setara kas terdiri dari : a) Simpanan di bank dalam bentuk deposito kurang dari 3 (tiga) bulan; b) Investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid atau kurang dari 3 (tiga) bulan. Pengukuran Kas Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
b)
Investasi Jangka Pendek; Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera diperjualbelikan/dicairkan, ditujukan dalam rangka manajemen kas dan beresiko rendah serta dimiliki selama kurang dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka pendek terdiri dari : a) Deposito lebih dari 3 (tiga) bulan, kurang dari 12 (dua belas) bulan; b) Surat Utang Negara (SUN); c) Sertifikat Bank Indonesia (SBI); dan d) Surat Perbendaharaan Negara (SPN). Pengakuan Investasi Jangka Pendek Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi jangka pendek apabila memenuhi salah satu kriteria : (1) kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah daerah; (2) nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable). Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek merupakan reklasifikasi aset lancar dan tidak dilaporkan dalam laporan realisasi anggaran. Pengakuan hasil Investasi Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa bunga deposito, bunga obligasi dan dividen tunai (cash dividend) dicatat sebagai pendapatan. Pengukuran Investasi Jangka Pendek Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya. Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek, dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan investasi meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut. 40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperolehan tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar. Apabila tidak ada nilai wajar, biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut. Investasi jangka pendek dalam bentuk nonsaham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut. Penilaian Investasi Jangka Pendek Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan metode biaya. Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait. Pelepasan dan Pemindahan Investasi Pelepasan investasi pemerintah daerah dapat terjadi karena penjualan, dan pelepasan hak karena peraturan pemerintah daerah dan lain sebagainya. Penerimaan dari penjualan investasi jangka pendek diakui sebagai penerimaan pembiayaan pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan dalam laporan realisasi anggaran. Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah daerah dinilai dengan menggunakan nilai rata-rata. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara membagi total nilai investasi terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Pemindahan pos investasi dapat berupa reklasifikasi investasi permanen menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya. Pengungkapan Investasi Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah daerah berkaitan dengan investasi pemerintah daerah, antara lain: (1) jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen; (2) perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang; (3) penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut; (4) investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya; dan perubahan pos investasi. c)
Piutang; Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan/atau hak Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah. Piutang antara lain terdiri dari : a) Piutang Pajak; b) Piutang Retribusi; 41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
c) Piutang Dana Bagi Hasil; d) Piutang Dana Alokasi Umum; e) Piutang Dana Alokasi Khusus. Pengakuan Piutang Secara garis besar, pengakuan piutang terjadi pada akhir periode ketika akan disusun Neraca dan diakui sebesar Surat Ketetapan tentang Piutang yang belum dilunasi, atau pada saat terjadinya pengakuan hak untuk menagih piutang pada saat terbitnya Surat Ketetapan tentang Piutang. Untuk periode berikutnya, perlakuan untuk piutang pajak/retribusi bisa melalui mekanisme pembiayaan atau mekanisme pengakuan pendapatan tunggakan. Perlakuan untuk piutang dari pemberian pinjaman kepada Pemda/institusi lain diakui pada saat terjadinya, untuk periode berikutnya melalui mekanisme pembiayaan.
Pengukuran Piutang Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi. d)
Piutang Lain-lain; Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan definisi antara piutang dengan piutang lain-lain, hanya klasifikasinya saja yang berbeda. Piutang lain-lain terdiri dari : a) Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran; b) Piutang Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah; c) Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah; d) Piutang Dividen; e) Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah; f) Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum. Penyajian dan Pengungkapan Piutang Penyajian Piutang yang berasal dari peraturan perundang-undangan merupakan tagihan yang harus dilunasi oleh para wajib pajak pada periode berjalan tahun berikutnya sehingga tidak ada piutang jenis ini yang melampaui satu periode berikutnya. Piutang yang berasal dari peraturan perundangundangan disajikan di neraca sebagai Aset Lancar; Yang dimaksud piutang yang berasal dari peraturan perundang-undangan adalah : a. Piutang Pajak; b. Piutang Retribusi; c. Piutang Dana Bagi Hasil; d. Piutang Dana Alokasi Umum; e. Piutang Dana Alokasi Khusus; f. Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran; g. Piutang Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah; h. Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah; i. Piutang Dividen; j. Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah; k. Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum. 42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai akun piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Informasi dimaksud dapat berupa: a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan pengukuran piutang; b. Rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat kolektibilitasnya; c. Penjelasan atas penyelesaian piutang, masih di tangani oleh pemerintah kabupaten atau sudah diserahkan penagihannya kepada KPKNL; d. Jaminan atau sita jaminan jika ada. Penghapusan Piutang Aset berupa piutang di neraca harus terjaga agar nilainya sama dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), terhadap piutang yang tidak tertagih dilakukan penyesuaian dengan cara menyisihkan piutang tidak tertagih yang dirumuskan dengan sikap hati-hati. Metode penyisihan terhadap piutang yang tidak tertagih terdiri atas taksiran kemungkinan tidak tertagih pada setiap akhir periode. Penyisihan piutang tidak tertagih dapat dilakukan berdasarkan umur piutang atau dari jumlah yang ditetapkan. Pemilihan dasar penyisihan ini didasarkan pada hasil analisis atas data, pengalaman historis, maupun kebijakan dan upaya yang ditempuh pemerintah dalam menetapkan dan menagih piutang. Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih ditetap kan sebagai berikut: No.
Umur Piutang
% Penyisihan Piutang
1 2 3
s/d tanggal jatuh tempo s/d 2 tahun sete-lah jatuh tempo diatas 2 tahun s/d 4 tahun sete-lah jatuh tempo diatas 4 tahun setelah jatuh tempo
0% 10 % 50 %
Lancar Kurang lancar Diragukan
100 %
Macet
4
Kategori
Penyisihan piutang tidak tertagih yang dibentuk berdasarkan piutang yang kualitasnya menurun, dilakukan dengan mengabaikan prosentase penyisihan piutang tidak tertagih pada kualitas piutang sebelumnya. Penyisihan piutang tidak tertagih bukan merupakan penghapusan piutang, karena penghapusan piutang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah. Penghapusbukuan piutang adalah kebijakan intern manajemen, merupakan proses dan keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai dengan net realizable value (NRV). Terhadap piutang yang sudah dihapusbukukan masih dicatat secara ekstra komtabel. Terhadap kejadian adanya piutang yang telah dihapus buku, ternyata dikemudian hari diterima pembayaran/pelunasnnya maka penerimaan tersebut 43
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
dicatat sebagai penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan perkiraan penerimaan (sesuai jenis penerimaan). Penghapustagihan piutang dilaksanakan sesuai undang- undangan yang berlaku.
e)
dengan
peraturan per-
Persediaan. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan merupakan aset yang berwujud : (a) barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah; (b) bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi; (c) barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; (d) barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintah. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. Dalam hal pemerintah daerah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi barang yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian. Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat sebagai persediaan, contohnya alat-alat pertanian setengah jadi. Dalam hal pemerintah daerah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjagajaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan. Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat antara lain berupa sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit tanaman. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Persediaan yang telah usang adalah persediaan yang tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan operasional bukan hanya karena usianya tapi juga karena sudah ketinggalan teknologi atau ketidaksesuaian spesifikasi atau tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk konstruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan. 44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Persediaan dapat meliputi : a) Barang konsumsi; b) Amunisi; c) Bahan untuk pemeliharaan; d) Suku cadang; e) Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga; f) Pita cukai dan leges; g) Bahan baku; h) Barang dalam proses/setengah jadi; i) Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; j) Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Pengakuan Persediaan Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaanya berpindah. Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stock opname). Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk konstruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukan sebagai persediaan. Pengukuran Persediaan Persediaan disajikan sebesar : (1) biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; (2) biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; (3) nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh. Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti karcis peron, dinilai dengan biaya perolehan terakhir. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat penyusunan rencana kerja dan anggaran. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antarpihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar. Pengungkapan Persediaan 45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam laporan keuangan berkaitan dengan persediaan adalah sebagai berikut : (1) kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan; (2) penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan (3) kondisi persediaan. Barang persediaan dalam kondisi rusak atau usang seperti persediaan yang sudah tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, sudah ketinggalan teknologi atau ketidaksesuaian spesifikasi atau sudah habis masa berlakunya, hilang, dicuri dapat dihapus dengan Keputusan Bupati. ASET NON LANCAR INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang terdiri dari : a) Investasi Non Permanen; dan b) Investasi Permanen Pengakuan Investasi Jangka Panjang Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria : (1) kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah; (2) nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable). Pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. Pengukuran Investasi Jangka Panjang Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya. Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah daerah, maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada. Penilaian Investasi Jangka Panjang Penilaian investasi Pemerintah Kabupaten Wonosobo dilakukan dengan tiga metode, yaitu : 46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
1. Metode Biaya Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait. kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya. 2. Metode Ekuitas Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah daerah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah daerah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah daerah akan mengurangi nilai investasi pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah daerah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap. Penggunaan metode di atas didasarkan pada kriteria sebagai berikut: - kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas; - kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas; 3. MetodeNilai Bersih yang dapat direalisasikan Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat. Metode ini digunakan pada kepemilikan yang bersifat nonpermanen. Dalam kondisi tertentu, kriteria besarnya prosentase kepemilikan saham bukan merupakan faktor yang menentukan dalam pemilihan metode penilaian investasi, tetapi yang lebih menentukan adalah tingkat pengaruh (the degree of influence) atau pengendalian terhadap perusahaan investee. Ciri-ciri adanya pengaruh atau pengendalian pada perusahaan investee, antara lain: (a) kemampuan mempengaruhi komposisi dewan komisaris; (b) kemampuan untuk menunjuk atau menggantikan direksi; (c) kemampuan untuk menetapkan dan mengganti dewan direksi perusahaan investee; (d) kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat/pertemuan dewan direksi. Pelepasan dan Pemindahan Investasi Pelepasan investasi pemerintah daerah dapat terjadi karena penjualan, dan pelepasan hak karena peraturan pemerintah daerah dan lain sebagainya. Penerimaan dari pelepasan investasi jangka panjang diakui sebagai penerimaan pembiayaan. Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah daerah dinilai dengan menggunakan nilai rata-rata. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara membagi total nilai investasi terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Pemindahan pos investasi dapat berupa reklasifikasi investasi permanen menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya.
47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Investasi Non Permanen Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen terdiri dari : a) Pembelian Surat Utang Negara; b) Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada fihak ketiga; c) Investasi non permanen lainnya (termasuk di dalamnya investasi berupa Dana Bergulir). Pengukuran Investasi Non Permanen Investasi non permanen misalnya dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya. Sedangkan investasi dalam bentuk dana talangan untuk penyehatan perbankan yang akan segera dicairkan dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Investasi non permanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah (seperti Proyek PIR) dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga. Penyajian dan Pengungkapan Investasi Non Permanen Berupa Dana Bergulir Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen-Dana Bergulir. Pada saat perolehan dana bergulir, dana bergulir dicatat sebesar perolehan dana bergulir. Secara periodik Pemerintah Kabupaten Wonosobo me- lakukan penyesuaian terhadap dana bergulir sehingga nilai dana bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Nilai bersih yang dapat direalisasikan (NRV) dapat diperoleh dengan mengurangkan dana bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan dengan penyisihan dana bergulir. Penyisihan dana bergulir diperoleh dengan melakukan penatausahaan dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging scedule) yang dilakukan oleh SKPD Pengelola Dana Bergulir untuk mengetahui jumlah dana bergulir yang benarbenar tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat ditagih dan dana bergulir yang dapat ditagih. Perhitungan penyisihan dana bergulir yang tidak dapat tertagih dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari saldo dana bergulir yang diklasifikasikan sebagai berikut : a. Lancar, yaitu apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa pinjaman tepat waktu tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi lancar penyisihannya sebesar 0%; b. Kurang lancar, yaitu apabila membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman telah melampaui tanggal jatuh tempo seharusnya angsuran dibayar, tetapi belum melampaui 3 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran sesuai perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi kurang lancar penyisihannya sebesar 20%; c. Diragukan, yaitu apabila tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak lebih dari tiga kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 9 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran 48
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi diragukan penyisihannya sebesar 50%; d. Macet, yaitu apabila tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak lebih dari 9 kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 12 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi macet penyisihannya sebesar 90%; e. Bermasalah, yaitu apabila tidak membayar sama sekali angsuran pokok dan jasa pinjaman yang telah melampaui jatuh tempo seharusnya lunas dibayar pokok dan jasa pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi bermasalah penyisihannya sebesar 100%. Penyisihan Dana Bergulir Tidak tertagih bukan merupakan penghapusan dana bergulir, dana bergulir dapat dihapuskan jika dana bergulir tersebut benar-benar sudah tidak tertagih dan penghapusannya mengikuti ketentuan yang berlaku. Investasi Non Permanen disajikan dan diungkapkan Catatan atas Laporan Keuangan.
secara memadai dalam
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan mengenai investasi non permanen–dana bergulir kepada kelompok masyarakat adalah : a. Dasar penilaian dana bergulir; b. Jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan penyebabnya; c. Besarnya suku bunga yang dikenakan; d. Saldo awal dana bergulir, penambahan/pengurangan dana bergulir dan saldo akhir dana bergulir; e. Informasi tentang jatuh tempo dana bergulir berdasarkan umur dana bergulir. Investasi Permanen Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen terdiri dari : a) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada perusahaan Negara/perusahaan daerah, lembaga keuangan Negara, badan hukum milik Negara, badan internasional dan badan hukum lainnya bukan milik Negara; b) Investasi permanen lainnya. Pengukuran Investasi Permanen Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut. Pengakuan hasil Investasi Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah daerah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi. Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba yang diperoleh oleh pemerintah daerah akan dicatat mengurangi nilai investasi pemerintah daerah dan tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi. Kecuali untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan 49
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
menambah nilai investasi pemerintah daerah dan ekuitas dana yang diinvestasikan dengan jumlah yang sama. ASET TETAP Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum Aset Tetap terdiri dari : a. Tanah; b. Peralatan dan Mesin; c. Gedung dan Bangunan; d. Jalan, Irigasi dan Jaringan; e. Aset Tetap Lainnya; f. Konstruksi Dalam Pengerjaan; g. Akumulasi Penyusutan. Aset Tetap Bernilai Kecil Salah satu kriteria untuk dapat dikategorikan sebagai aset tetap adalah nilainya yang besar. Aset tetap yang nilai per unitnya kecil dapat langsung dibebankan sebagai belanja pada saat perolehan. Penetapan batas untuk pengeluaran yang harus dikapitalisir sebagai aset tetap atau harus dibebankan sebagai belanja, dilakukan dengan keputusan Bupati Wonosobo. Kapitalisasi Belanja Menjadi Aset Tetap Setelah perolehan, masih terdapat biaya-biaya yang muncul selama penggunaan aset tetap. Misalnya biaya pemeliharaan (maintenance), penambahan (additions), penggantian (replacement) atau perbaikan (repairs). Pada dasarnya, pengeluaran-pengeluaran untuk aset tetap setelah perolehan, dapat dikategorikan menjadi belanja modal (capital expenditures) dan/atau belanja pemeliharan/ pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) Belanja modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang harus dicatat sebagai aset (dikapitalisir). Pengeluaran-pengeluaran yang akan mendatangkan manfaat lebih dari satu periode akuntansi termasuk dalam kategori ini, misalnya penambahan satu unit AC dalam sebuah mobil atau penambahan teras pada gedung yang telah dimiliki, merupakan belanja modal. Demikian juga halnya dengan pengeluaran-pengeluaran yang akan menambah efisiensi, memperpanjang umur aset atau meningkatkan kapasitas atau mutu produksi. Contoh mengenai pengeluaran-pengeluaran yang akan memperpanjang umur aset atau meningkatkan kapasitas produksi adalah pengeluaran untuk perbaikan besar-besaran. Pengakuan Aset Tetap Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria : (1) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan; (2) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal; (3) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan (4) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. 50
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Tujuan utama dari perolehan aset tetap adalah untuk digunakan oleh pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan operasionalnya dan bukan dimaksudkan untuk dijual. Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Saat pengakuan aset akan lebih dapat diandalkan apabila terdapat bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum, misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum dikarenakan masih adanya suatu proses administrasi yang diharuskan, seperti pembelian tanah yang masih harus diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya di instansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat tanah atas nama pemilik sebelumnya. Pengukuran Aset Tetap Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah: (a) biaya persiapan tempat; (b) biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling cost); (c) biaya pemasangan (installation cost); (d) biaya profesional seperti arsitek dan insinyur; (e) biaya konstruksi; dan (f) biaya kepanitiaan. Penilaian Awal Aset Tetap Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. Suatu aset tetap mungkin diterima pemerintah daerah sebagai hadiah atau donasi. Sebagai contoh, tanah mungkin dihadiahkan ke pemerintah daerah oleh pengembang (developer) dengan tanpa nilai yang memungkinkan pemerintah daerah untuk membangun tempat parkir, jalan, ataupun untuk tempat pejalan kaki. Suatu aset juga mungkin diperoleh tanpa nilai melalui pengimplementasian wewenang yang dimiliki pemerintah. Sebagai contoh, dikarenakan wewenang dan 51
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
peraturan yang ada, pemerintah daerah melakukan penyitaan atas sebidang tanah dan bangunan yang kemudian akan digunakan sebagai tempat operasi pemerintahan. Untuk kedua hal di atas aset tetap yang diperoleh harus dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat diperoleh. Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru, suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan tidak ada. Perolehan Secara Gabungan Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan (penganggarannya dalam satu dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan/rincian kegiatan) tidak akan dipisahkan harga perolehannya ke masing-masing aset tetap jika harga perolehan salah satu aset tetap tertentu yang diperoleh secara gabungan nilainya mencapai 80% (delapan puluh persen) dari keseluruhan nilai aset tetap yang diperoleh secara gabungan dan pengakuan aset tetap tersebut akan diperlakukan sebagai aset tetap yang nilainya mencapai 80% dari keseluruhan nilai perolehan gabungan. Pertukaran Aset (Exchange of Assets) Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos semacam itu diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh, yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer/diserahkan. Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa. Suatu aset tetap juga dapat dilepas dalam pertukaran dengan kepemilikan aset yang serupa. Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas. Nilai wajar atas aset yang diterima tersebut dapat memberikan bukti adanya suatu pengurangan (impairment) nilai atas aset yang dilepas. Dalam kondisi seperti ini, aset yang dilepas harus diturun-nilai-bukukan (written down) dan nilai setelah diturun-nilai-bukukan (written down) tersebut merupakan nilai aset yang diterima. Contoh dari pertukaran atas aset yang serupa termasuk pertukaran bangunan, mesin, peralatan khusus, dan kapal terbang. Apabila terdapat aset lainnya dalam pertukaran, misalnya kas, maka hal ini mengindikasikan bahwa pos yang dipertukarkan tidak mempunyai nilai yang sama. Aset Donasi Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. 52
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa persyaratan suatu aset tetap ke suatu entitas, misalnya perusahaan nonpemerintah memberikan bangunan yang dimilikinya untuk digunakan oleh satu unit pemerintah daerah tanpa persyaratan apapun. Penyerahan aset tetap tersebut akan sangat andal bila didukung dengan bukti perpindahan kepemilikannya secara hukum, seperti adanya akta hibah. Tidak termasuk aset donasi, apabila penyerahan aset tetap tersebut dihubungkan dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah daerah. Sebagai contoh, satu perusahaan swasta membangun aset tetap untuk pemerintah daerah dengan persyaratan kewajibannya kepada pemerintah daerah telah dianggap selesai. Perolehan aset tetap tersebut harus diperlakukan seperti perolehan aset tetap dengan pertukaran. Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka disajikan di Neraca sesuai dengan aset donasi yang diterima dengan penjelasan pada Catatan atas Laporan Keuangan. Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures) Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan. Kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap ditetapkan berupa suatu batasan jumlah biaya (capitalization thresholds) tertentu untuk dapat digunakan dalam penentuan apakah suatu pengeluaran harus dikapitalisasi atau tidak. Dikarenakan organisasi pemerintah daerah sangatlah beragam dalam jumlah dan penggunaan aset tetap, maka suatu batasan jumlah biaya dikapitalisasi (capitalization thresholds) tidak dapat diseragamkan untuk seluruh entitas yang ada. Masing-masing entitas harus menetapkan batasan jumlah tersebut dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan operasionalnya. Bila telah terbentuk maka batasan jumlah biaya dikapitalisasi (capitalization thresholds) harus diterapkan secara konsisten dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap. Penilaian Kembali Aset Tetap (Revaluation) Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan karena kebijakan akuntansi pemerintah daerah menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional. Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyimpangan dari konsep biaya perolehan di dalam penyajian aset tetap serta pengaruh 53
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan suatu entitas. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap dibukukan dalam ekuitas dana. Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap (Retirement and Disposal) Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik di masa yang akan datang. Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati tentang Penghapusannya dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (termasuk untuk Aset Tetap yang dibeli dengan Belanja Modal yang dimaksudkan untuk dihibahkan kepada masyarakat yang akan menggunakannya). Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Kabupaten Wonosobo, tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Pengungkapan Aset Tetap Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset tetap sebagai berikut : (1) Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount); (2) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan a) penambahan; b) pelepasan; c) akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada; d) mutasi aset tetap lainnya. (3) Informasi penyusutan, meliputi : a) nilai penyusutan; b) metode penyusutan yang digunakan; c) masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; d) nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode. Laporan keuangan juga harus mengungkapkan : (1) Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap; (2) Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap; (3) Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi; dan (4) Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap. Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, hal-hal berikut harus diungkapkan : (1) Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap; (2) Tanggal efektif penilaian kembali; (3) Jika ada, nama penilai independen; (4) Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti; (5) Nilai tercatat setiap jenis aset tetap. Tanah Tanah yang dikelompokan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki atau diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah 54
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
daerah dan dalam kondisi siap digunakan. Dalam akun tanah termasuk tanah yang digunakan untuk bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan. Tidak seperti institusi nonpemerintah, pemerintah daerah tidak dibatasi satu periode tertentu untuk kepemilikan dan/atau penguasaan tanah yang dapat dibentuk hak pakai, hak pengelolaan, dan hak atas tanah lainnya yang dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, setelah perolehan awal tanah, pemerintah daerah tidak memerlukan biaya untuk mempertahankan hak atas tanah tersebut. Tanah memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada kebijakan ini. Pengakuan Tanah Pengakuan tanah di luar negeri sebagai aset tetap hanya dimungkinkan apabila perjanjian penguasaan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku di negara tempat Perwakilan Republik Indonesia berada mengindikasikan adanya penguasaan yang bersifat permanen. Pengukuran Tanah Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga perolehan atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan. Pengungkapan Tanah Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan tanah yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi tanah bila ada. Peralatan dan Mesin Peralatan dan mesin mencakup antara lain : alat berat; alat angkutan; alat bengkel dan alat ukur; alat pertanian; alat kantor dan rumah tangga; alat studio, komunikasi, dan pemancar; alat kedokteran dan kesehatan; alat laboratorium; alat persenjataan; komputer; alat eksplorasi; alat pemboran; alat produksi, pengolahan, dan pemurnian; alat bantu eksplorasi; alat keselamatan kerja; alat peraga; dan unit peralatan proses produksi yang masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap digunakan. Pengukuran Peralatan dan Mesin Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. Pengungkapan Peralatan dan Mesin Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan peralatan dan mesin yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi peralatan dan mesin apabila ada.
55
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Gedung dan Bangunan Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang dibeli atau dibangun dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Gedung dan bangunan di neraca meliputi antara lain bangunan gedung; monumen; bangunan menara; dan rambu-rambu. Pengukuran Gedung dan Bangunan Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Pengungkapan Gedung dan Bangunan Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan gedung dan bangunan yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi gedung dan bangunan apabila ada. Jalan, Irigasi dan Jaringan Jalan, irigasi dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi yang siap digunakan. Jalan, irigasi, dan jaringan di neraca antara lain meliputi jalan dan jembatan; bangunan air; instalasi; dan jaringan. Akun ini tidak mencakup tanah yang diperoleh untuk pembangunan jalan, irigasi, dan jaringan. Tanah yang diperoleh untuk keperluan dimaksud dimasukkan dalam akun tanah. Pengukuran Jalan, Irigasi dan Jaringan Biaya perolehan jalan, irigasi dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Jalan, Irigasi dan Jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut siap pakai. Pengungkapan Jalan, Irigasi dan Jaringan Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan jalan, Irigasi dan Jaringan, yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi jalan, jaringan, dan instalasi apabila ada. Aset Tetap Lainnya Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Aset tetap lainnya di neraca antara lain meliputi koleksi perpustakaan/buku dan barang bercorak seni/budaya/olah raga. Pengukuran Aset Tetap Lainnya Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.
56
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Pengungkapan Aset Tetap Lainnya Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan aset tetap lainnya yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap lainnya apabila ada. Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan melalui kontrak konstruksi pada umumnya memerlukan suatu periode waktu tertentu. Periode waktu perolehan tersebut bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi. Perolehan aset dapat dilakukan dengan membangun sendiri (swakelola) atau melalui pihak ketiga dengan kontrak konstruksi. Konstruksi dalam pengerjaan ini apabila telah selesai dibangun dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap sesuai dengan kelompok asetnya. Kontrak Konstruksi Kontrak konstruksi dapat berkaitan dengan perolehan sejumlah aset yang berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan, teknologi, fungsi atau tujuan, dan penggunaan utama. Kontrak konstruksi dapat meliputi : kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung dengan perencanaan konstruksi aset, seperti jasa arsitektur; kontrak untuk perolehan atau konstruksi aset; kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung pengawasan konstruksi aset yang meliputi manajemen konstruksi dan value engineering; kontrak untuk membongkar atau merestorasi aset dan restorasi lingkungan. Penyatuan dan Segmentasi Kontrak Konstruksi Ketentuan-ketentuan dalam kebijakan ini diterapkan secara terpisah untuk setiap kontrak konstruksi. Namun, dalam keadaan tertentu, adalah perlu untuk menerapkan kebijakan ini pada suatu komponen kontrak konstruksi tunggal yang dapat diidentifikasi secara terpisah atau suatu kelompok kontrak konstruksi secara bersama agar mencerminkan hakikat suatu kontrak konstruksi atau kelompok kontrak konstruksi. Jika suatu kontrak konstruksi mencakup sejumlah aset, konstruksi dari setiap aset diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi yang terpisah apabila semua syarat di bawah ini terpenuhi : proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset;
57
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor serta pemberi kerja dapat menerima atau menolak bagian kontrak yang berhubungan dengan masing-masing aset tersebut; biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan.
Suatu kontrak dapat berisi klausul yang memungkinkan konstruksi aset tambahan atas permintaan pemberi kerja atau dapat diubah sehingga konstruksi aset tambahan dapat dimasukkan ke dalam kontrak tersebut. Konstruksi tambahan diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi terpisah jika : (1) aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam rancangan, teknologi, atau fungsi dengan aset yang tercakup dalam kontrak semula; atau (2) harga aset tambahan tersebut ditetapkan tanpa memperhatikan harga kontrak semula. Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi dalam Pengerjaan jika: (1) Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh; (2) Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan (3) Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan. Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk operasional pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap. Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke pos aset tetap yang bersangkutan jika kriteria berikut terpenuhi: (1) Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan; dan (2) Dapat memberikan manfaat/jasa sesuai dengan tujuan perolehan. Pengukuran Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. Nilai konstruksi yang dikerjakan secara swakelola antara lain : (1) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi; (2) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan (3) Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi yang bersangkutan. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi meliputi: (1) Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan; (2) Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan; (3) Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanan kontrak konstruksi. Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman yang timbul selama masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya konstruksi, sepanjang biaya tersebut dapat diidentifikasikan dan ditetapkan secara andal. 58
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Biaya pinjaman mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul sehubungan dengan pinjaman yang digunakan untuk membiayai konstruksi Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh melebihi jumlah biaya bunga yang dibayarkan pada periode yang bersangkutan. Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis aset yang diperoleh dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode yang bersangkutan dialokasikan ke masing-masing konstruksi dengan metode rata-rata tertimbang atas total pengeluaran biaya konstruksi. Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan sementara tidak disebabkan oleh hal-hal yang bersifat force majeur maka biaya pinjaman yang dibayarkan selama masa pemberhentian sementara pembangunan konstruksi dikapitalisasi. Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan yang penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka jenis pekerjaan yang sudah selesai tidak diperhitungkan biaya pinjaman. Biaya pinjaman hanya dikapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang masih dalam proses pengerjaan. Pengungkapan Konstruksi Dalam Pengerjaan Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam Pengerjaan pada akhir periode akuntansi : (1) Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya; (2) Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaannya; (3) Jumlah biaya yang telah dikeluarkan; (4) Uang muka kerja yang diberikan; dan (5) Retensi Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan untuk masing-masing konstruksi dalam pengerjaan yang tercantum di neraca antara lain dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount), kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi, dan jumlah pengeluaran pada setiap pos aset tetap dalam konstruksi. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Penerapan Penyusutan Aset Tetap menunggu ketentuan lebih lanjut dari Komite Standar Akuntansi Pemerintahan DANA CADANGAN Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran. Dana cadangan merupakan dana yang disisihkan beberapa tahun anggaran untuk kebutuhan belanja pada masa datang. Pembentukan maupun peruntukan dana cadangan harus diatur dengan peraturan daerah, sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk peruntukan yang lain. Peruntukan dana cadangan biasanya digunakan untuk pembangunan aset, misalnya rumah sakit, pasar induk, atau gedung olahraga. Dana cadangan dapat dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan. Apabila terdapat lebih dari satu peruntukan, maka dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya. 59
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
ASET LAINNYA Aset lainnya adalah aset pemerintah daerah yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana cadangan. Aset Lainnya terdiri dari : a) Tagihan Piutang Penjualan Angsuran; b) Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah; c) Kemitraan dengan Pihak Ketiga; d) Aset Tidak Berwujud; e) Aset Lain-lain. Tagihan Piutang Penjualan Angsuran Tagihan penjualan angsuran menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah daerah secara angsuran kepada pegawai pemerintah daerah. Contoh tagihan penjualan angsuran antara lain adalah penjualan rumah dinas dan penjualan kendaraan dinas. Penilaian Tagihan Piutang Penjualan Angsuran Tagihan penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai ke kas umum daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Tuntutan Perbendaharaan (TP) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Pemda sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Tuntutan Ganti Rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Pemda sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Penilaian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Tuntutan Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke kas umum daerah. Tuntutan Ganti Rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas umum daerah. Kemitraan dengan Pihak Ketiga Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Bentuk kemitraan tersebut antara lain dapat berupa : a. Bangun, Kelola, Serah (BKS) b. Bangun, Serah, Kelola (BSK) 60
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Bangun, Kelola, Serah (BKS) Bangun, Kelola, Serah (BKS) adalah suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu, untuk kemudian menyerahkannya kembali bangunan dan atau sarana lain berikut fasilitasnya kepada pemerintah daerah setelah berakhirnya jangka waktu yang disepakati (masa konsesi). Dalam perjanjian ini pencatatannya dilakukan terpisah oleh masing-masing pihak. Pada akhir masa konsesi ini, penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor kepada pemerintah daerah sebagai pemilik aset, biasanya tidak disertai dengan pembayaran oleh pemerintah daerah. Kalaupun disertai pembayaran oleh pemerintah daerah, pembayaran tersebut dalam jumlah yang sangat rendah. Penyerahan dan pembayaran aset BKS ini harus diatur dalam perjanjian/kontrak kerjasama. Pengukuran BKS Bangun, Kelola, Serah (BKS) dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset BKS tersebut. Aset yang berada dalam BKS ini disajikan terpisah dari Aset Tetap. Bangun, Serah, Kelola (BSK) Bangun, Serah, Kelola (BSK) adalah pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian menyerahkan aset yang dibangun tersebut kepada pemerintah daerah untuk dikelola sesuai dengan tujuan pembangunan aset tersebut. Penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor kepada pemerintah daerah disertai dengan kewajiban pemerintah daerah untuk melakukan pembayaran kepada pihak ketiga/investor. Pembayaran oleh pemerintah daerah ini dapat juga dilakukan secara bagi hasil. Pengukuran BSK Bangun, Serah, Kelola (BSK) dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun, yaitu sebesar nilai aset yang diserahkan pemerintah ditambah dengan jumlah aset yang dikeluarkan oleh pihak ketiga/investor untuk membangun aset tersebut. Aset Tidak Berwujud Aset tidak berwujud adalah aset tetap yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Contoh aset tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta, hak merek, serta biaya riset dan pengembangan. Aset tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dapat dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah. Aset tidak berwujud meliputi : (1) Software komputer yang dipergunakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. (2) Lisensi dan franchise
61
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu. (3) Hak cipta (copyright), paten, dan hak lainnya Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor (penemu) atas hasil invensi (temuan) di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (4) Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang adalah suatu kajian atau penelitian yang memberikan manfaat ekonomis dan/atau sosial di masa yang akan datang yang dapat diidentifikasi sebagai aset. Apabila hasil kajian tidak dapat diidentifikasi dan tidak memberikan manfaat ekonomis dan/atau sosial maka tidak dapat dikapitalisasi sebagai aset tidak berwujud. Pengakuan Aset Tidak Berwujud Sesuatu diakui sebagai aset tidak berwujud jika dan hanya jika: (1) Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari aset tidak berwujud tersebut akan mengalir kepada/dinikmati oleh entitas; dan (2) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal. Kapitalisasi terhadap pengeluaran setelah perolehan terhadap aset tidak berwujud harus memenuhi salah satu kriteria ini : (1) Meningkatkan fungsi aset tidak berwujud; (2) Meningkatkan efisiensi aset tidak berwujud. Nilai pengeluaran setelah perolehan aset tidak berwujud yang dapat dikapitalisasi sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta) atau lebih. Penyajian dan Pengungkapan Aset Tidak Berwujud Aset Tidak Berwujud disajikan di Neraca sebagai bagian dari Aset Lainnya. Aset tidak berwujud disajikan sebesar nilai perolehan dikontra pos dengan akumulasi amortisasi aset tidak berwujud. Aset tidak berwujud diamortisasi sesuai dengan masa manfaat yang didasarkan pada harapan entitas untuk menggunakan aset tersebut, atau faktor hukum atau faktor ekonomis mana yang lebih pendek. Amortisasi aset tidak berwujud dengan menggunakan metode Garis Lurus dengan Nilai Residu sebesar 10 % (persen) dari nilai perolehan aset tidak berwujud kemudian masa manfaat akan ditinjau setiap akhir tahun buku. Jika masa manfaat berbeda secara signifikan dengan estimasi-estimasi sebelumnya periode amortisasi harus disesuaikan. Jika aset tidak berwujud tidak lagi memiliki manfaat ekonomis dimasa mendatang yang disebabkan perubahan teknologi, perubahan kebijakan, tidak bisa digunakan maka dapat dihapuskan sekaligus. Prosedur penghapusan mengacu pada Permendagri nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Laporan Keuangan juga harus mengungkapkan : 62
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
(1) Alasan penentuan atau faktor-faktor penting penentuan masa manfaat suatu aset tidak berwujud; (2) Penjelasan, nilai tercatat, dan periode amortisasi yang tersisa dari setiap aset tidak berwujud yang material bagi laporan keuangan secara keseluruhan; (3) Keberadaan aset tidak berwujud yang dimiliki bersama. Aset Lain-Lain Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah.
KEBIJAKAN AKUNTANSI UTANG Pendahuluan 1) Tujuan Kebijakan Akuntansi utang adalah mengatur perlakuan akuntansi utang. 2) Perlakuan akuntansi utang mencakup definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian dan pengungkapan utang. Definisi 1) Utang adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu. 2) Utang dikelompokan menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang Jangka Pendek (1) Utang Jangka Pendek (lancar) merupakan hutang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi. (2) Utang Jangka Pendek antara lain terdiri dari bagian lancar utang jangka panjang dan utang perhitungan pihak ketiga (PFK). Utang Jangka Panjang (1) Utang Jangka Panjang adalah utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi. (2) Utang Jangka Panjang terdiri dari pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri. Pengakuan 1) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam periode berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa pembayaran bagian lancar utang jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan.
63
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
2) Utang PFK diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan nilai sekarang kas yang akan dibayarkan atau jumlah pemnbiayaan yang berupa penerimaan atau pembayaran utang PFK yang telah diakui dalam periode berjalan. 3) Utang dalam negeri diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan utang dalam negeri yang telah diakui dalam periode berjalan. 4) Utang luar negeri diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan utang PFK yang telah diakui dalam periode berjalan. Pengukuran 1) Utang jangka pendek dan utang jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. 2) Utang jangka pendek dan utang jangka panjang yang diukur dalam mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi.
KEBIJAKAN AKUNTANSI EKUITAS DANA Pendahuluan 1). Tujuan kebijakan akuntansi ekuitas dana adalah mengatur perlakuan akuntansi ekuitas dana. 2). Perlakuan akuntansi ekuitas dana mencakup definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian dan pengungkapan ekuitas dana. a. Definisi 1). Ekuitas Dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah aset dengan jumlah utang/kewajiban. 2). Ekuitas dana terdiri atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi dan ekuitas dana cadangan. Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Pos Ekuitas Dana Lancar terdiri dari: (a). Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, merupakan akun lawan yang menampung kas dan setara kas serta investasi jangka pendek (b). Pendapatan yang Ditangguhkan, merupakan akun lawan untuk menampung kas di Bendahara Penerimaan (c). Cadangan Piutang, merupakan akun lawan yang dimaksudkan untuk menampung piutang lancar (d). Cadangan Persediaan, merupakan akun lawan untuk menampung persediaan
64
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
(e). Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek, merupakan akun lawan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi adalah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Pos Ekuitas Dana Investasi terdiri dari: (a). Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang, merupakan akun lawan dari Investasi Jangka Panjang (b). Diinvestasikan dalam Aset Tetap, merupakan akun lawan dari Aset Tetap (c). Dinvestasikan dalam Aset Lainnya, merupakan akun lawan dari Aset Lainnya (d). Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang, merupakan akun lawan dari seluruh utang jangka panjang Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan adalah jumlah kekayaan bersih berupa aset yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Akun yang terdapat dalam pos ini adalah Diinvestasikan dalam Dana Cadangan, yang merupakan akun lawan dari Dana Cadangan. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi adalah jumlah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam asset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.
Pengakuan Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa sisa lebih pembiayaan anggaran, pendapatan yang ditangguhkan, cadangan piutang dan cadangan persediaan. pendek. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah dana cadangan yang telah ditransfer ke dana cadangan.
65
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.
KEBIJAKAN KOREKSI PERIODE AKUNTANSI SEBELUMNYA Pendahuluan 1) Tujuan kebijakan koreksi periode akuntansi sebelumnya adalah mengatur perlakuan akuntansi koreksi periode sebelumnya. 2) Perlakuan akuntansi koreksi periode sebelumnya mencakup definisi pengakuan dan pengungkapannya. a. Definisi Koreksi periode akuntansi sebelumnya terdiri dari kesalahan dan perubahan akuntansi. Kesalahan a) Kesalahan adalah kesalahan yang terjadi pada periode akuntansi sebelumnya yang signifikan sehingga mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. b) Kesalahan dalam pelaporan keuangan dapat disebabkan oleh kesalahan matematis, kesalahan penerapan standar akuntansi dan kesalahan penggunaan fakta-fakta yang ada. Perubahan Akuntansi a) Perubahan akuntansi adalah perubahan akuntansi yang terjadi pada periode sebelumnya yang signifikan sehingga mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. b) Perubahan keuangan dapat disebabkan oleh adanya perubahan standar akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan perubahan entitas akuntansi. c) Perubahan standar akuntansi adalah perubahan penerapan akuntansi yang secara signifikan mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. d) Perubahan estimasi akuntansi merupakan perubahan estimasi akuntansi sebagai akibat dari perubahan situasi ekonomi, peraturan dan lain-lain yang mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. e) Perubahan entitas akuntansi adalah perubahan unit organisasi yang disebabkan adanya restrukturisasi atau reorganisasi yang mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan.
66
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Pengakuan Kesalahan periode sebelumnya harus dianalisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap neraca awal periode akuntansi. Pengaruh dari kesalahan tersebut harus dikoreksi sebagai penyesuaian saldo awal ekuitas dana. Pengungkapan Kesalahan a) Kesalahan periode sebelumnya harus diungkapkan serta dijelaskan alasannya dalam penyajian pelaporan keuangan. b) Koreksi atas kesalahan yang terjadi dalam periode akuntansi sebelumnya tidak memerlukan penyajian kembali pelaporan keuangan periode akuntansi yang bersangkutan. Perubahan Standar Akuntansi a) Pengaruh perubahan standar akuntansi dinyatakan pada periode terjadinya perubahan tersebut. b) Pengaruh perubahan estimasi akuntansi dinyatakan pada periode terjadinya perubahan tersebut. c) Pengaruh perubahan entitas akuntansi tidak perlu dinyatakan kembali dalam penyajian pelaporan keuangan periode sebelumnya tetapi cukup dinyatakan pada periode terjadinya perubahan tersebut.
67
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 RINCIAN DAN PENJELASAN MASING-MASING POS-POS PELAPORAN KEUANGAN
5.1.1. ASET
A. ASET LANCAR
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp2.468.385.322.425,26
Rp2.184.729.758.770,95
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp323.197.871.112,25
Rp172.546.521.635,00
Aset Lancar per 31 Desember 2013 sebesar Rp323.197.871.112,25 terdiri atas: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Rp291.717.895.660,00 Rp232.886.976,00 Rp1.942.400,00 Rp5.292.054.236,00 Rp17.044.250.937,00 Rp8.908.840.903,25 Rp323.197.871.112,25
Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas di BLUD Piutang Persediaan JUMLAH
1) Kas di Kas Daerah
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp291.717.895.660,00
Rp151.119.314.950,00
Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp291.717.895.660,00 merupakan saldo kas yang dikuasai oleh Bendahara Umum Daerah/Pemegang Kas Daerah (BUD/PKD), baik berupa uang tunai maupun dana yang ditempatkan di bank dalam bentuk rekening giro maupun tabungan deposito, dengan rincian saldo per tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut: No.
Nama Bank
No. Rekening
Nilai (Rp)
(1)
Kas Daerah
Uraian
Bank Jateng
1-023-00001-9
93.717.895.660,00
(2)
Penampungan Gaji
Bank Jateng
1-023-00153-1
0,00
(3)
Deposito
Bank Jateng,BNI, Bank Mandiri, BRI Jumlah
198.000.000.000,00 291.717.895.660,00
Jumlah Deposito sebesar Rp198.000.000.000.00 terdiri dari Deposito Berjangka 1 (satu) bulan dengan rincian sebagai berikut: (1) Bank Jateng Cabang Wonosobo (2) Bank BRI Cabang Wonosobo (3) Bank Mandiri
Rp110.000.000.000,00 Rp78.000.000.000,00 Rp5.000.000.000,00
68
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
(4) Bank BNI Jumlah
Rp5.000.000.000,00 Rp198.000.000.000,00
31 Desember 2013 2) Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp232.886.976,00
31 Desember 2012 Rp214.501.018,00
Kas di Bendahara Pengeluaran per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp232.886.976,00 merupakan saldo kas per 31 Desember 2013 yang masih berada dalam penguasaan Bendahara Pengeluaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp232.886.976,00 terdiri dari: a. Kas di Bendahara Pengeluaran yang sudah di setorkan ke Kas Daerah sampai dengan tanggal 6 Februari 2014 sebesar Rp147.875.778,00 SKPD DISDIKPORA
SALDO
SALDO
31/12/2012 (Rp)
31/12/2013 (Rp)
127.514.005,00
82.094.947,00
2.653.000,00
1.868.973,00
DINKES RSUD
0,00
0,00
DPU
0,00
2.315.000,00
DISPERINDAG
0,00
2.250.000,00
1.271.500,00
12.600.000,00
0,00
900,00
SETWAN KANTOR PERPUS KANTOR ARSIP
0,00
400.000,00
125.000,00
0,00
13.100.735,00
18.101.610,00
365.000,00
49.750,00
DINSOS DISNAKERTRANS DINKOP DAN UMKM SETDA DPPKAD
0,00
3.907.000,00
11.202.241,00
3.923.615,00
INSPEKTORAT
7.643.606,00
845.000,00
KEC KERTEK
6.426.914,00
13.253.000,00
KEC WATUMALANG
43.940,00
981.500,00
KEC KALIWIRO
48.750,00
3.847.259,00
101.724,00
470.509,00
0,00
20.000,00
KEC WDS KEL KEJAJAR KEL PAGERKUKUH
0,00
946.715.00
KEL ANDONGSILI
379.792,00
0,00
KEL KEPIL
553.891,00
0,00
KPPT
9.838,00
0,00
DIPERTAN
7.456,00
0,00
5,00
0,00
171.447.397,00
147.875.778,00
KKP JUMLAH
69
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
b. Saldo rekening giro Bendahara Pengeluaran/Bendahara Gaji yang belum disetor ke Kas Daerah sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp232.252,00. SKPD
SALDO
SALDO
31/12/2012 (Rp)
31/12/2013 (Rp)
DISDIKPORA
0,00
54.777,00
RSUD
0,00
0,00
17.281,00
9.275,00
1.626.891,00
0,00
0,00
0,00
DINKES DPU SETWAN KEC KALIKAJAR KEL SELOEMRTO
0,00
168.200,00
6.944,00
0,00
63,00
0,00
KPPT DIPERTAN JUMLAH
0,00
0,00
1.651.179
232.252,00
c. Kas di Bendahara Pengeluaran yang berasal dari rekening giro sebesar Rp7.575.920,00 dengan rincian sebagai berikut: SKPD
SALDO
SALDO
31/12/2012 (Rp)
31/12/2013 (Rp)
SETDA
0,00
28.055,00
BADAN KB
0,00
23.970,00
DPU
0,00
343.573,00
DISNAKAN
0,00
12.183,00
DISDIKPORA
0,00
7.137.905,00
KEC. WONOSOBO
0,00
19.234,00
KEC. KALIKAJAR
0,00
11.000,00
JUMLAH
0,00
7.575.920,00
d. Kas di Bendahara Pengeluaran yang berasal dari Pajak yang belum disetor ke Kas Negara sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp77.203.026,00. SKPD
SALDO
SALDO
31/12/2012 (Rp)
31/12/2013 (Rp)
DINKES
0,00
12.992.622,00
DPU
0,00
24.349.854,00
11.766.282,00
12.923.569,00
300,00
750.000,00
15.075.275,00
8.377.392,00
630.785,00
4.743.230,00
0,00
0,00
13.929.800,00
1.005.550,00
0,00
5.250.667,00
DISNAKERTRANS KESBANG SATPOL SETDA SETWAN BAPERMAS DPPKAD
70
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SALDO
SALDO
31/12/2012 (Rp)
31/12/2013 (Rp)
SKPD DISHUTBUN
0,00
1.092.136,00
DISPERTAN
0,00
5.718.006,00
41.402.442,00
77.203.026,00
JUMLAH
3) Kas di Bendahara Penerimaan
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp1.942.400,00
Rp113.987.566,00
Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.942.400,00 merupakan saldo kas per 31 Desember 2013 yang masih dalam penguasaan bendahara penerimaan yang berasal dari pendapatan yang sudah dipungut tetapi sampai tanggal 31 Desember 2013 belum disetor ke Kas Daerah. Saldo SKPD
Mutasi Tahun 2013
31/12/2012
Debet (Rp)
(Rp) Dinkes Dishubkominfo
Saldo
Kredit (Rp)
31 /12 / 2013 (Rp)
236.000,00
0,00
236.000,00
0,00
1.754.700,00
0,00
1.754.700,00
0,00
Disdukpil
11.529.000,00
0,00
11.529.000,00
0,00
Disparbud
49.161.050,00
0,00
49.161.050,00
0,00
Disperindag
51.306.816,00
1.942.400,00
51.306.816,00
1.942.400,00
113.987.566,00
1.942.400,00
113.987.566,00
1.942.400,00
Jumlah
4) Kas di BLUD
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp5.292.054.236,00
Rp4.732.218.441,00
Kas di Badan Layanan Umum Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.292.054.236,00 merupakan saldo kas yang dikuasai oleh Bendahara Umum BLUD baik berupa uang tunai maupun dana yang ditempatkan di bank dalam bentuk rekening giro, tabungan maupun deposito, dengan rincian saldo per tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut: No.
Uraian
Nama Bank
No Rekening
1
RSUD Setjonegoro
Bank Jateng
1.023.00417.4
2
RSUD Setjonegoro
BRI
11.201.000.470.307
3
Deposito di BRI
BRI
-
Jumlah
Nilai (Rp) 3.323.805.438,00 468.248.798,00 1.500.000.000,00 5.292.054.236,00
Jumlah Deposito sebesar Rp1.500.000.000,00 merupakan Deposito Berjangka 1 (satu) bulan di Bank BRI Cabang Wonosobo.
71
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
5) Piutang
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp17.044.250.937,00
Rp7.295.874.613,00
Piutang per 31 Desember 2013 senilai Rp17.044.250.937,00 merupakan nilai Piutang Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp7.295.874.613,00 dengan koreksi dan mutasi Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut: No.
PIUTANG
1.
Piutang Pajak
2.
Piutang Retribusi
3.
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
4.
Piutang Lainnya JUMLAH
SALDO
KOREKSI 2013
MUTASI 2013
31-Des-12 (Rp)
DEBET (Rp) KREDIT (Rp)
SALDO
DEBET (Rp)
KREDIT (Rp)
758.554.142,00
25.473,00
0,00
7.480.777.522,00
1.654.585.248,00
6.584.771.889,00
1.161.601.047,00
0,00
0,00
878.056.245,00
371.568.965,00
1.668.088.327,00
154.226.955,00
0,00
0,00
0,00
22.901.250,00
131.325.705,00
5.221.492.469,00
0,00
0,00
9.485.390.998,00
5.067.196.808,00
9.639.686.659,00
7.295.874.613,00
25.473,00
0,00
17.844.224.765,00
7.116.252.271,00
18.023.872.580,00
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
31-Des-13 (Rp)
979.621.643,00
Saldo Piutang Setelah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
17.044.250.937,00
Perincian masing-masing jenis piutang dapat disajikan sebagai berikut :
a. Piutang Pajak
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp6.584.771.889,00
Rp758.554.142,00
Piutang Pajak per 31 Desember 2013 sebesar Rp6.584.771.889,00 adalah hak Pemerintah Daerah atas pendapatan pajak tahun berkenaan, yang sudah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum dibayar oleh Wajib Pajak bersangkutan, dengan rincian koreksi dan mutasi sebagai berikut: No.
Piutang Pajak
Saldo
Koreksi
31-Des-12 (Rp)
Debet (Rp)
Mutasi 2013
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
Saldo
Kredit (Rp)
31-Des-13 (Rp)
1.
Pajak Hotel
12.675.000,00
0,00
0,00
5.150.000,00
8.470.000,00
9.355.000,00
2.
Restoran
36.328.000,00
25.000,00
0,00
8.765.500,00
9.450.500,00
35.6.68.000,00
3.
Hiburan
3.310.000,00
0,00
0,00
735.000,00
400.000,00
3.645.000,00
4.
Reklame
13.055.352,00
473,00
0,00
0,00
0,00
13.055.825,00
5.
PPJU
639.340.905,00
0,00
0,00
722.115.691,00
634.225.891,00
727.230.705,00
6.
PBB
0,00
0,00
0,00 6.736.907.900,00
7.
Pajak Air Tanah
53.844.885,00
0,00
0,00
JUMLAH
758.554.142,00
25.473,00
7.103.431,00
957.820.611,00 5.779.087.289,00 44.218.246,00
16.730.070,00
0,00 7.480.777.522,00 1.654.585.248,00 6.584.771.889,00
Koreksi debet saldo awal piutang pajak restoran tahun 2012 sebesar Rp25.000,00 atas nama RM Sarirasa semula tercatat saldo (Rp25.000) seharusnya saldo 0,00 (Nihil) dan koreksi debet karena kurang catat saldo awal piutang pajak reklame tahun 2012 sebesar Rp473,00. Kemudian atas saldo piutang PBB-P2 tahun 2013 dan saldo piutang PBB-P2 yang merupakan pelimpahan dari KPP Pratama Temanggung tahun 2003 s/d tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut : 72
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2013 sebesar Rp Rp5.779.087.289,00 dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Piutang PBB-P2 Tahun 2013 sebesar Rp1.910.346.998,00 dengan perhitungan sebagai berikut : No. 1.
Tahun
Pokok PBB-P2
Pembayaran
(Rp)
Saldo 31 Des 2013
(Rp)
(Rp)
2013
14.486.587.568,00
12.576.240.570,00
1.910.346.998,00
Jumlah
14.486.587.568,00
12.576.240.570,00
1.910.346.998,00
2. Piutang PBB-P2 Tahun 2003 s/d Tahun 2012 sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : BA-04/WPJ.32/KP.11/2013 Lampiran II data Piutang PBB-P2 dan Aset Sitaan sebesar Rp6.046.743.878,00 dikurangi piutang PBB-P2 Tahun 2012 yang telah disetorkan pada Tahun 2013 dengan perhitungan sebagai berikut :
No.
Tahun
1.
2003
2.
2004
3.
2005
4.
2006
Jumlah Piutang (Rp)
Pengurangan Pokok & Pembayaran di Th 2013 (Rp)
108.416.979,00
Saldo 31 Des 2013 (Rp) 108.416.979,00
56.938.226,00
0,00 0,00
117.228.384,00
0,00
117.228.384,00
11.821.570,00
0,00
11.821.570,00 41.030.662,00
56.938.226,00
5.
2007
41.030.662,00
0,00
6.
2008
15.787.877,00
0,00
15.787.877,00
131.955.048,00
0,00
131.955.048,00 108.979.588,00 681.983.687,00
7.
2009
8.
2010
108.979.588,00
0,00
9.
2011
681.983.687,00
0,00
2012
4.772.601.857,00
963.718.306,00
3.808.883.551,00
6.046.743.878,00
963.718.306,00
5.083.025.572,00
10.
Jumlah
Saldo piutang PBB-P2 per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.779.087.289,00 termasuk data piutang PBB-P2 yang berasal dari pelimpahan piutang PBB-P2 dari Kementerian Keuangan sebagaimana tertuang dalam Berita Aacara Nomor : BA-04/ WPJ.32/KP.11/2013 tanggal 4 Januari 2013 dinyatakan bahwa dalam Basis Data SISMIOP piutang PBB-P2 Kabupaten Wonosobo dari Tahun 2003 sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp44.102.833.081,00 adalah nilai piutang yang belum direkam pembayarannya, karena banyak pembayaran yang dilakukan secara gelondongan (bukan per nomor obyek pajak) oleh desa/kelurahan. Dari jumlah Rp6.046.743.878, khusus piutang PBB-P2 untuk tahun 2012 sebesar Rp4.772.601.857,00. Atas data tersebut Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melalui surat Nomor : 900/75/DPPKAD/2014 tanggal 6 Pebruari 2014 perihal permintaan data piutang telah meminta data piutang kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Temanggung. Atas permintaan data tersebut dijawab oleh KPP Pratama Temanggung dengan surat Nomor : S-323/WPJ.32/KP.11/2014 tanggal 19 Pebruari 2014, dinyatakan bahwa Nilai Piutang PBB-P2 untuk Kabupaten Wonosobo sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : BA-04/WPJ.32/KP.11/2013 Lampiran II, data piutang PBB-P2
73
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
dan aset sitaan sebesar Rp6.046.743.878,00 adalah nilai yang didapat dari pengurangan nilai piutang PBB-P2 dalam Basis Data SISMIOP dikurangi dengan pembayaran secara gelondongan sehingga tidak dapat dirinci per NOP/Wajib Pajak. Data piutang PBB-P2 Tahun 2012 sebesar Rp4.772.601.857,00, sedangkan berdasarkan data administrasi yang ada di Pemerintah Kabupaten Wonosobo hanya sebesar Rp3.558.316.576,00 kemudian ada pengurangan pokok di desa Pecekelan Kec. Sapuran sebesar Rp5.897.695,00 sehingga piutang menjadi Rp3.552.418.881,00. Dari Jumlah Piutang Tahun 2012 sebesar Rp3.552.418.881,00 telah diterima pembayarannya di tahun 2013 sebesar Rp957.820.611,00 dengan demikian Saldo Piutang PBB-P2 Tahun 2012 per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.594.598.270,00. Data Piutang PBB-P2 Tahun 2012 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut : 3. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka Saldo Piutang PBB–P2 per 31 Desember 2013 sebagai berikut : SALDO
KOREKSI 2013
MUTASI 2013
SALDO
NO
Tahun Pengakuan
1
2003
0,00
0,00
0,00
108.416.979,00
0,00
108.416.979,00
2
2004
0,00
0,00
0,00
56.938.226,00
0,00
56.938.226,00
3
2005
0,00
0,00
0,00
117.228.384,00
0,00
117.228.384,00
0,00
0,00
11.821.570,00
4
31-Des-12 (Rp)
DEBET (Rp)
KREDIT (Rp)
DEBET (Rp)
KREDIT (Rp)
31-Des-13 (Rp)
2006
0,00
11.821.570,00
0,00
5
2007
0,00
0,00
0,00
41.030.662,00
0,00
41.030.662,00
6
2008
0,00
0,00
0,00
15.787.877,00
0,00
15.787.877,00
7
2009
0,00
0,00
0,00
131.955.048,00
0,00
131.955.048,00
0,00
0,00
108.979.588,00
8
2010
0,00
108.979.588,00
0,00
9
2011
0,00
0,00
0,00
681.983.687,00
0,00
681.983.687,00
10
2012
0,00
0,00
0,00
2.594.598.270,00
0,00
2.594.598.270,00
11
2013 JUMLAH
0,00
0,00
0,00
1.910.346.998,00
0,00
1.910.346.998,00
0,00
0,00
0,00
5.779.087.289,00
0,00
5.779.087.289,00
31 Desember 2013 b. Piutang retribusi
Rp1.668.088.327,00
31 Desember 2012 Rp1.161.601.047,00
Piutang Retribusi per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.668.088.327,00 adalah hak Pemerintah Daerah atas pendapatan retribusi tahun berkenaan, yang sudah diterbitkan Surat Ketetapan namun belum dibayar oleh pihak yang menikmati pelayanan, terdapat pada SKPD sebagai berikut: No. 1.
SKPD
Koreksi 2013
31/12/2012 (Rp)
Debet (Rp)
Mutasi 2013
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
Saldo
Kredit (Rp)
31/12/2013 (Rp)
Dishubkominfo
12.117.000,00
0,00
0,00
44.637.100,00
2.610.000,00
54.144.100,00
Parkir Tepi Jalan Umum
12.117.000,00
0,00
0,00
31.212.100,00
2.610.000,00
40.719.100,00
0,00
0,00
0,00
10.925.000,00
0,00
10.925.000,00
ijin Trayek 2.
Saldo
Retribusi MCK
0,00
0,00
0,00
2.500.000,00
0,00
2.500.000,00
Disparbud
0,00
0,00
0,00
10.500.000,00
0,00
10.500.000,00
Tempat Khusus Parkir
0,00
0,00
0,00
10.500.000,00
0,00
10.500.000,00
74
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
No. 3. 4.
5.
SKPD
Saldo
Koreksi 2013
31/12/2012 (Rp)
Debet (Rp)
Mutasi 2013
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Saldo 31/12/2013 (Rp)
Bapermasdes
258.730.000,00
0,00
0,00
328.209.000,00
32.030.000,00
554.909.000,00
Sewa Eks Tanah Bengkok
258.730.000,00
0,00
0,00
328.209.000,00
32.030.000,00
554.909.000,00
KPPT
32.733.800,00
0,00
0,00
45.813.900,00
32.733.800,00
45.813.900,00
IMB
24.803.900,00
0,00
0,00
22.716.300,00
24.803.900,00
22.716.300,00
HO
7.929.900,00
0,00
0,00
23.097.600,00
7.929.900,00
23.097.600,00
DISPERINDAG
858.020.247,00
0,00
0,00
448.896.245,00
304.195.165,00 1.002.721.327,00
Plyn Pasar (AB Los)
649.582.572,00
0,00
0,00
354.295.907,00
243.537.921,00
760.340.558,00
208.437.675,00
0,00
0,00
94.600.338,00
60.657.244,00
242.380.769,00
1.161.601.047,00
0,00
0,00
878.056.245,00
Pelayanan Pasar (AB Kios) JUMLAH
371.568.965,00 1.668.088.327,00
Selama Tahun 2013 tidak terdapat koreksi debet maupun koreksi kredit sedangkan mutasi yang terjadi sebagai berikut: (1) Mutasi debet Piutang Retribusi sebesar Rp878.056.245,00 karena ada penambahan piutang Tahun 2013 terdiri dari: No.
Uraian
Jumlah (Rp)
Keterangan
1.
Dishubkominfo
44.637.100,00
Penambahan piutang Tahun 2013
2.
Disparbud (Tempat khusus parkir) Bapermasdes (Sewa eks tanah bengkok)
10.500.000,00
Penambahan piutang Tahun 2013
3.
4.
KPPT :
5.
Disperindag:
328.209.000,00
Merupakan sewa tanah eks bengkok melalui lelang yang belum diterima antara lain dari: 1) Kel. Kejiwan Rp5.000.000,00 2) Kel Pagerkukuh Rp29.650.000,00 3) Kel Wadaslintang Rp29.300.000,00 4) Kel Leksono Rp232.700.000,00 5) Kel Sapuran Rp31.559.000,00 Jumlah Rp328.209.000,00
45.813.900,00
IMB Rp22.716.300,00 HO Rp23.097.600,00
448.896.245,00
Merupakan penambahan piutang AB LOS Tahun 2013 yang terdiri dari: 1. UPTD Induk Rp153.056.580,00 2. UPTD Kertek Rp151.600.460,00 3. UPTD Sapuran Rp34.904.867,00 4. UPTD Garung Rp9.059.510,00 5. UPTD Kejajar Rp3.197.048,00 6. UPTD Selomerto Rp130.972,00 7. UPTD Leksono Rp1.176.970,00 8. UPTD Kaliwiro Rp1.169.500,00 Jumlah Rp354.295.907,00 Merupakan penambahan piutang AB KIOS Tahun 2013 yang terdiri dari: 1) UPTD Induk Rp45.613.400,00 2) UPTD Kertek Rp31.422.980,00 3) UPTD Sapuran Rp3.746.018,00 4) UPTD Kejajar Rp2.057.800,00 5) UPTD Selomerto Rp28.800,00 6) UPTD Leksono Rp2.536.440,00 7) Pasar Wonosobo Rp9.194.900,00 Jumlah Rp94.600.338,00
Jumlah
878.056.245,00
(2) Mutasi kredit sebesar Rp371.568.965,00 karena ada setoran piutang Tahun 2013 terdiri dari: No
Uraian
1.
Dishubkominfo (Parkir tepi jalan) umum
Jumlah (Rp)
Keterangan
2.610.000,00
75
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No
Uraian
2.
Bapermasdes (Sewa eks tanah bengkok)
Jumlah (Rp)
Keterangan
32.030.000,00
Merupakan setoran atas pengakuan piutang sewa tanah eks bengkok Tahun 2012 yang disetorkan pada Tahun 2013 terdiri dari: 1) Kel. Kalianget 2) Kel. Mlipak Jumlah
3.
KPPT
32.733.800,00
1. IMB 2. HO Jumlah
4.
Disperindag:
304.195.165,00
1. AB LOS 2. AB KIOS Jumlah
JUMLAH
Rp9.880.000,00 Rp22.150.000,00 Rp32.030.000,00 Rp24.803.900,00 Rp7.929.900,00 Rp32.733.800,00 Rp243.537.921,00 Rp60.657.244,00 Rp.304.195.165,00
371.568.965,00
31 Desember 2013 c. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
Rp131.325.705,00
31 Desember 2012 Rp154.226.955,00
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2013 sebesar Rp131.325.705,00 merupakan saldo tagihan Pemerintah Kabupaten Wonosobo kepada pegawai atas ganti rugi kekayaan daerah yang merupakan Tuntutan Ganti Rugi pada SKPD: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Atas hilangnya kendaraan dinas roda dua sesuai dengan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 950/541/2012 tanggal 29 Desember 2012 tentang Pembebanan ganti Rugi yang telah dibebankan kepada Sarjono, S.Pd., M.M. sebesar Rp5.000.000,00. (2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Atas Penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang digunakan langsung dan Penerimaan Dieng Plateu Theater (DPT) yang digunakan langsung. Sesuai dengan Keputusan Bupati Wonosobo tentang Pembebanan Ganti Rugi masing-masing sebagai berikut: a) Sdr. Suwignyo, SK Bupati Nomor 950/541/2012 senilai Rp127.257.955,00. b) Sdr. Drs. M. Aziz Wijaya, M.Si. SK Bupati Nomor 950/542/2012 senilai Rp14.395.000,00. c) Sdr Drs. Wahyu Wijayanto, SK Bupati Nomor 950/543/2012 senilai Rp7.574.000,00 dan saat ini sudah pensiun. Mutasi Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi selama Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut:
76
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
No.
Debitur
Saldo 31/12/2012 (Rp)
Mutasi 2013 Debet (Rp)
Saldo 31/12/2013 (Rp)
Kredit (Rp)
1.
M. Zuhri (Dishubkominfo)
2.
Suwignyo (Disparbud)
0,00
0,00
0,00
0,00
127.257.955,00
0,00
3.506.250,00
123.751.705,00
3.
Drs. M. Aziz Wijaya, M.Si. (Disparbud)
4.
Drs. Wahyu Wijayanto
7.574.000,00
0,00
0,00
7.574.000,00
5.
Sarjono, S.Pd.
5.000.000,00
0,00
5.000.000,00
0,00
154.226.955,00
0,00
22.901.250,00
131.325.705,00
0,00
14.395.000,00
JUMLAH
0,00
14.395.000,00
Mutasi kredit sebesar Rp22.901.250,00 merupakan setoran atas Bagian Lancar TGR selama Tahun 2013 yang terdiri dari : 1. Disdikpora Pelunasan atas pembebanan ganti rugi kepada Sarjono, S.Pd,MM sebesar Rp5.000.000,00. 2.Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mutasi Kredit dari Disparbud sebesar Rp14.395.000,00 meruapakan pelunasan dari Drs. M Azis Wijaya, M.Si dan angsuran dari Suwigyo sebesar Rp3.506.250,00.
d. Piutang Lainnya
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp9.639.686.659,00
Rp5.221.492.469,00
Piutang Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp9.639.686.659,00 berupa piutang pasien RSUD Setjonegoro dengan mutasi sebagai berikut: No.
PIUTANG
1.
RSUD (lain-lain PAD yang sah) Pasien Jamkesmas
2.
SALDO 31/12/2012 (Rp)
DEBET (Rp)
KREDIT (Rp)
SALDO 31/12/2013 (Rp)
4.841.250.782,00
8.251.350.943,00
4.841.250.782,00
8.251.350.943,00
Pasien Umum
172.287.666,00
23.957.254,00
14.838.705,00
181.406.215,00
Pasien Askes
107.980.500,00
256.863.843,00
107.980.500,00
256.863.843,00
Pasien Jamkesda
30.442.872,00
930.779.927,00
30.442.872,00
930.779.927,00
Pasien Pihak Ketiga
47.964.549,00
22.439.031,00
51.117.849,00
19.285.731,00
Jumlah 1
5.199.926.369
9.485.390.998,00
5.045.630.708 ,00
9.639.686.659,00
18.580.100,00
0,00
18.580.100,00
0,00
2.986.000,00
0,00
2.986.000,00
0,00
DPU (lain-lain PAD yang Sah) Kadar Aspal Pendapatan atas Denda Keterlambatan Pekerjaan Jumlah 2 Jumlah 1+ 2
21.566.100,00
0,00
21.566.100,00
0,00
5.221.492.469,00
9.485.390.998,00
5.067.196.808,00
9.639.686.659,00
e. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2013 dihitung berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang 77
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Penyisihan piutang tidak tertagih berdasarkan umur piutang dibedakan menjadi 4 kategori yaitu : No. 1.
% Penyisihan Piutang
Umur Piutang s/d tanggal jatuh tempo
Katagori
0%
Lancar
2.
s/d 2 tahun setelah jatuh tempo
10 %
Kurang Lancar
3.
Diatas 2 tahun s/d 4 tahun setelah jatuh tempo
50 %
Diragukan
4.
Diatas 4 tahun setelah jatuh tempo
100 %
Macet
31 Desember 2013 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
31 Desember 2012
(Rp979.621.643,00)
Rp0,00
Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih tahun 2013 sebesar (Rp979.621.643,00) sedangkan saldo tahun 2012 Nihil. Adapun perincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih tahun 2013 berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut: No
Uraian
Saldo Piutang per 31/12/2013 (Rp)
Penyisihan (Rp)
A
Piutang Pajak
6.584.771.889,00
813.999.615,00
DPPKAD :
6.584.771.889,00
1.Pajak Hotel
9.355.000,00
636.500,00
35.668.000,00
8.850.250,00
727.230.705,00
1.794.006,00
4.Pajak Hiburan
3.645.000,00
1.101.400,00
5.Pajak air tanah
16.730.070,00
962.664,00
6.Pajak Reklame
13.055.825,00
1.305.583,00
7.PBB-P2
5.779.087.289,00
799.349.212,00
Piutang Retribusi :
1.668.088.327,00
127.353.152,00
BAPERMASDES :
554.909.000,00
22.670.000,00
1.Sewa Lelang Eks Tanah Bengkok
554.909.000,00
22.670.000,00
DISPARBUD :
10.500.000,00
0,00
1.Retribusi Tempat Khusus Parkir
10.500.000,00
0,00
DISHUBKOMINFO :
54.144.100,00
950.700,00
1.Retribusi Parkir TJU
40.719.100,00
950.700,00
2.Retribusi Ijin trayek
10.925.000,00
0,00
2.500.000,00
0,00
KPPT :
45.813.900,00
0,00
1.Retribusi IMB
22.716.300,00
0,00
2.Retribusi HO
23.097600,00
0,00
2.Pajak Restoran 3.PPJU
B
813.999.615,00
3.Retribusi MCK
78
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No
Saldo Piutang per 31/12/2013 (Rp)
Uraian DISPERINDAG :
1.002.721.327,00
103.732.452,00
242.380.769,00
30.238.092,00
760.340.558,00
73.494.360,00
Piutang Lainnya
9.639.686.659,00
38.268.876,00
BLUD-RSUD
9.639.686.659,00
38.268.876,00
181.406.215,00
38.268.876,00
19.285.731,00
0,00
256.863.843,00
0,00
8.251.350.943,00
0,00
5.Pasien Jamkesda
930.779.927,00
0,00
Bagian Lancar TGR
131.325.705,00
0,00
18.023.872.580,00
979.621.643,00
1. Retibusi Pelayanan Pasar (AB KIOS) 2. Retibusi Pelayanan Pasar (AB LOS)
C
1.Pasien Umum 2.Pasien Pihak Ketiga 3.Pasien Askes 4.Pasien Jamkesmas
D
Penyisihan (Rp)
JUMLAH
Selanjutnya dibawah ini disajikan tabel penyisihan piutang tidak tertagih per SKPD berdasarkan kategori piutang/umur piutang : No.
Nama SKPD
Kategori Penyisihan Piutang Tidak Tertagih (Rp) Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Jumlah (Rp)
Macet
1
DPPKAD
0,00
331.722.468,00
131.053.449,00
351.223.698,00
813.999.615,00
2
Bapermasdes
0,00
22.670.000,00
0,00
0,00
22.670.000,00
3
Dishubkominfo
0,00
950.700,00
0,00
0,00
950.700,00
4
Disperindag
0,00
43.295.022,00
60.437.430,00
0,00
103.732.452,00
5
BLUD-RSUD
0,00
11.499.745,00
26.769.131,00
0,00
38.268.876,00
410.137.935,00
218.260.010,00
351.223.698,00
979.621.643,00
Jumlah
Saldo piutang sebelum penyisihan sebesar Rp18.023.872.580,00 dikurangi penyisihan piutang tidak tertagih sebesar Rp979.621.643,00 sehingga saldo piutang setelah penyisihan sebesar Rp17.044.250.937,00. 31 Desember 2013 6) Persediaan
Rp8.908.840.903,25
31 Desember 2012 Rp9.070.625.047,00
Dengan mutasi sebagai berikut: No.
PERSEDIAAN
SALDO
KOREKSI 2013 DEBET (Rp)
31-Des-12 (Rp)
0,00
MUTASI 2013
KREDIT (Rp)
SALDO
DEBET (Rp)
KREDIT (Rp)
275.763.115,50
323.900.078,00
152.413.051,50
0,00 2.581.244.123,00 2.376.413.431,00
1.237.126.842,00
1.
Persedian Benda Berharga
200.550.014,00
2.
Persediaan Bahan Pakai Habis / Material
957.296.150,00 75.000.000,00
3.
Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan
7.912.778.883,00
0,00
0,00 8.515.789.361,82 8.909.267.235,07
7.519.301.009,75
JUMLAH
9.070.625.047,00 75.000.000,00
0,00 11.372.796.600,32 11.609.580.744,07
8.908.840.903,25
79
0,00
31-Des-13 (Rp)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
(1) Nilai Persediaan Benda Berharga sebesar Rp152.413.051,50 merupakan hasil pengadaan Benda Berharga selama Tahun Anggaran 2013 yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum terpakai habis dengan rincian sebagai berikut: No.
SKPD
1.
Dinas Kesehatan
2.
Dinas Pekerjaan Umum
SALDO
MUTASI 2013
31-Des-12 (Rp)
DEBET (Rp)
SALDO
KREDIT (Rp)
31-Des-13 (Rp)
312.000,00
5.441.852,50
312.000,00
5.441.852,50
2.133.105,00
2.218.125,00
2.133.105,00
2.218.125,00
172.892.939,00
149.301.900,00
205.113.254,00
117.081.585,00
126.000,00
1.200.000,00
1.254.000,00
72.000,00
7.790.000,00
19.038.500,00
7.790.000,00
19.038.500,00
3.
Dishubkominfo
4.
Dinkop dan UMKM
5.
DPPKAD
6.
Inspektorat Kabupaten
90.000,00
3.000.000,00
2.985.000,00
105.000,00
7.
Kelurahan Sambek
12.000,00
0,00
12.000,00
0,00
8.
Disnakan
415.100,00
81.275.000,00
81.226.375,00
463.725,00
9.
Disparbud
14.992.190,00
6.905.000,00
14.992.190,00
6.905.000,00
10.
Disperindag
1.786.680,00
1.882.738,00
2.654.154,00
1.015.264,00
11.
Kec. Kertek
0,00
1.500.000,00
1.470.000,00
30.000,00
12.
BKB JUMLAH
0,00
4.000.000,00
3.958.000,00
42.000,00
200.550.014,00
275.763.115,50
323.900.078,00
152.413.051,50
(2) Persediaan Bahan Pakai Habis/Material sebesar Rp1.237.126.842,00 adalah saldo hasil pengadaan Tahun Anggaran 2013 yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum terpakai habis. Rincian Persediaan Bahan Pakai Habis/Material yang belum terpakai per 31 Desember 2013, sebagai berikut: No.
SKPD
SALDO
MUTASI 2013
31-Des-12 (Rp)
DEBET (Rp)
2.
DISDIKPORA
18.274.700,00
0,00
0,00
18.274.700,00
3.
RSUD
92.113.646,00
122.576.942,00
92.113.646,00
122.576.942,00
4.
DINKES
63.112.699,00
4.907.170,00
63.112.699,00
4.907.170,00
5.
DPU
8.094.450,00
251.408.020,00
244.463.770,00
15.038.700,00
6.
BAPPEDA
322.200,00
26.000.000,00
25.962.300,00
359.900,00
DISHUBKOMINFO DISDUKPIL
52.920.450,00
31-Des-13 (Rp)
KANTOR PERPUS
8.
52.982.450,00
KREDIT (Rp)
1.
7.
224.000,00
SALDO 286.000,00
2.207.250,00
128.200.000,00
48.558.250,00
81.849.000,00
732.917.150,00
350.065.340,00
202.739.370,00
880.243.120,00
9.
DINSOS
455.000,00
14.744.000,00
14.779.000,00
420.000,00
10.
DISNAKERTRANS
707.500,00
16.289.975,00
16.341.975,00
655.500,00
11.
DINKOP DAN UMKM
1.648.900,00
28.587.500,00
29.320.900,00
915.500,00
12.
SETDA
4.148.950,00
133.701.950,00
131.475.900,00
6.375.000,00
13.
DPPKAD
2.103.650,00
984.700,00
2.103.650,00
984.700,00
14.
INSPEKTORAT
940.000,00
113.565.500,00
113.139.500,00
1.366.000,00
15.
KEC WONOSOBO
186.720,00
12.945.500,00
13.003.400,00
128.820,00
16.
KEC SELOMERTO
84.000,00
16.323.400,00
16.149.650,00
257.750,00
17.
KEC. LEKSONO
160.200,00
8.519.500,00
8.342.200,00
337.500,00
18.
KEC WADASLINTANG
0,00
4.550.000,00
4.550.000,00
0,00
19.
KEC KALIBAWANG
0,00
16.120.500,00
16.120.500,00
0,00
20.
KEC KALIKAJAR
0,00
45.713.600,00
45.158.600,00
555.000,00
21.
KEC KERTEK
0,00
15.935.500,00
15.790.500,00
145.000,00
22.
KEC KEJAJAR
0,00
15.405.000,00
14.299.000,00
1.106.000,00
80
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
No.
SKPD
SALDO
MUTASI 2013
31-Des-12 (Rp)
DEBET (Rp)
SALDO
KREDIT (Rp)
31-Des-13 (Rp)
23.
KEC WATUMALANG
265.500,00
13.591.000,00
13.786.800,00
69.700,00
24.
KEC. GARUNG
159.000,00
28.828.000,00
28.893.500,00
93.500,00
25.
KEC. SUKOHARJO
26.
KEC. SAPURAN
0,00
26.657.000,00
26.429.000,00
228.000,00
1.674.000,00
14.630.800,00
15.864.800,00
440.000,00
27.
KEC. KEPIL
893.300,00
15.430.800,00
15.758.100,00
566.000,00
28.
KEC. KALIWIRO
748.000,00
5.500.000,00
5.714.500,00
533.500,00
29.
KE WONOSOBO BRT
0,00
2.771.000,00
2.526.000,00
245.000,00
30.
KE WONOSOBO TMR
31.
KEL JLAMPRANG
32.
KEL. KEJIWAN
1.066.000,00
33.
KEL. SAMBEK
376.550,00
34.
KEL. KRAMATAN
357.000,00
3.608.500,00
3.797.500,00
168.000,00
35.
KEL. JARAKSARI
150.000,00
10.000.000,00
10.050.000,00
100.000,00
36.
KEL KERTEK
0,00
4.968.400,00
4.968.400,00
0,00
37.
KEL. BUMIRESO
231.500,00
16.531.925,00
16.563.425,00
200.000,00
38.
KEL. KALIANGET
236.360,00
7.120.555,00
7.016.215,00
340.700,00
39.
KEL. LEKSONO
171.000,00
7.386.200,00
7.478.800,00
78.400,00
40.
KEL. MUDAL
315.700,00
3.425.200,00
3.430.650,00
310.250,00
41.
KEL. ANDONGSILI
231.500,00
6.547.150,00
6.536.950,00
241.700,00
42.
KEL. GARUNG
556.500,00
8.498.800,00
8.268.800,00
786.500,00
43.
KEL. KEJAJAR
0,00
12.198.950,00
12.198.950,00
0,00
44.
KEL KALIBEBER
0,00
13.879.700,00
13.879.700,00
0,00
45.
KEL WONOROTO
0,00
16.101.000,00
16.101.000,00
0,00
46.
KEL WRINGINANOM
0,00
6.243.000,00
6.243.000,00
0,00
47.
KEL SELOMERTO
0,00
12.150.000,00
12.150.000,00
0,00
48.
KEL WONOREJO
0,00
9.972.000,00
9.972.000,00
0,00
49.
KEL TAWANGSARI
0,00
7.791.500,00
7.624.900,00
166.600,00
50.
KEL ROJOIMO
0,00
4.900.000,00
4.900.000,00
0,00
51.
KEL PAGERKUKUH
0,00
4.761.450,00
4.308.450,00
453.000,00
52.
KEL MLIPAK
0,00
11.015.000,00
11.015.000,00
0,00
53.
KEL KALIKAJAR
0,00
12.563.400,00
12.225.350,00
338.050,00
54.
KEL. SAPURAN
55.
KEL. KEPIL
56.
KEL. KALIWIRO
57.
KEL.WADASLINTANG
58.
BKD
59.
BAPERMASDES
60.
0,00
5.705.500,00
5.705.500,00
0,00
289.000,00
8.518.900,00
8.578.600,00
229.300,00
7.107.650,00
6.776.850,00
1.396.800,00
6.570.000,00
6.346.550,00
600.000,00
0,00
13.179.900,00
12.859.900,00
320.000,00
405.550,00
3.670.000,00
3.763.750,00
311.800,00
48.500,00
22.380.050,00
22.428.550,00
0,00
156.100,00
6.850.500,00
6.928.500,00
78.100,00
12.966.850,00
53.842.200,00
65.139.050,00
1.670.000,00
260.000,00
12.060.800,00
12.032.300,00
288.500,00
KPPT
1.079.500,00
79.984.870,00
75.855.670,00
5.208.700,00
61.
KANTOR ARSIP
2.478.025,00
29.862.250,00
30.693.700,00
1.646.575,00
62.
DISNAKAN
269.200,00
14.000.000,00
13.774.300,00
494.900,00
63.
DISPERTAN
1.148.400,00
48.975.500,00
48.358.800,00
1.765.100,00
64.
KKP
0,00
34.650.650,00
27.185.650,00
7.465.000,00
65.
DISHUTBUN
0,00
50.860.750,00
50.184.600,00
676.150,00
66.
KESBANGPOLINMAS
0,00
86.764.000,00
86.764.000,00
0,00
67.
DISPARBUD
1.672.800,00
69.125.800,00
1.672.800,00
69.125.800,00
81
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
No.
SALDO
SKPD
MUTASI 2013
31-Des-12 (Rp)
DEBET (Rp)
SALDO
KREDIT (Rp)
31-Des-13 (Rp)
68.
SATPOL
0,00
28.056.741,00
28.056.741,00
0,00
69.
BKB
0,00
60.857.500,00
60.208.500,00
649.000,00
70.
SETWAN
71.
DISPERINDAG
72.
BLH JUMLAH
0,00
292.505.585,00
292.505.585,00
0,00
1.078.600,00
54.117.100,00
52.446.485,00
2.749.215,00
310.700,00
0,00
0,00
310.700,00
957.296.150,00
2.656.244.123,00
2.376.413.431,00
1.237.126.842,00
Mutasi debet sebesar Rp2.656.244.123,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis yang ada di SKPD per 31 Desember 2013 dan termasuk pada Kantor Ketahanan Pangan terdapat penambahan dari BM alat laboratorium TA. 2013 berupa bahan pakai habis, dan penambahan sebesar Rp75.000.000,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis berupa marka cone pada Dishubkominfo yang dipinjampaikan kepada Sekolah Dasar. Mutasi kredit sebesar Rp2.376.413.431,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis Tahun 2012 dan pemakaian persediaan bahan pakai habis selama Tahun 2013. (3) Persediaan Obat dan Alat Kesehatan Rp7.519.301.009,75 terdiri dari:
per
SALDO NO
SKPD
31
Desember
2013
sebesar
MUTASI 2013
SALDO
31-Des-12
DEBET
KREDIT
31-Des-13
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
1.
RSUD Setjonegoro
1.327.092.132,00
1.531.636.469,00
1.327.092.132,00
1.531.636.469,00
2.
DINKES
6.074.487.357,00
7.838.043.005,28
8.539.539.221,74
5.372.991.140,54
3.
BKB JUMLAH
511.199.394,00
3.208.980.394,54
3.105.506.388,33
614.673.400,21
7.912.778.883,00
12.578.659.868,82
12.972.137.742,07
7.519.301.009,75
Mutasi debet sebesar Rp12.578.659.868,82,00 berasal dari persediaan obat dan perbekalan kesehatan yang masih dikelola oleh SKPD per 31 Desember 2013. Mutasi kredit sebesar Rp12.972.137.742,07 berasal dari persediaan obat dan alat kesehatan tahun 2013 dan pemakaian persediaan obat dan perbekalan kesehatan selama tahun 2013 juga termasuk penghapusan obat dan perbekalan kesehatan pada Dinas Kesehatan sesuai SK Bupati Nomor 020/483/2013 tanggal 20 Desember 2013 sebesar Rp137.895.731,00.
B. INVESTASI JANGKA PANJANG
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp53.822.167.721,01
Rp47.061.031.676,95
Mutasi Investasi Jangka Panjang selama Tahun 2013 sebagai berikut: No. 1.
Investasi Non Permanen
SALDO
MUTASI 2013
31-Des-12 (Rp)
DEBET (Rp)
SALDO
KREDIT (Rp)
31-Des-13 (Rp)
7.086.770.202,00
0,00
402.094.700,00
6.684.675.502,00
0,00
0,00
6.642.069.167,00
(6.642.069.167,00)
Dana Bergulir diragukan tertagih
82
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
No. 2.
Investasi
SALDO 31-Des-12 (Rp)
Permanen
39.974.261.474,95
Jumlah
47.061.031.676,95
MUTASI 2013 DEBET (Rp)
SALDO
KREDIT (Rp)
13.805.299.911,06 13.805.299.911,06
31-Des-13 (Rp) 0,00
53.779.561.386,01
7.044.163.867,00
53.822.167.721,01
Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2013 sebesar Rp53.822.167.721,01 terdiri atas: 31 Desember 2013
31 Desember 2012
1) Investasi Non Permanen
Rp6.684.675.502,00
Rp7.086.770.202,00
Dana bergulir diragukan tertagih
(Rp6.642.069.167,00)
(Rp0,00)
Rp42.606.335,00
Rp7.086.770.202,00
Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan (Net Realizable Value) Investasi Non Permanen – Dana Bergulir
a. Investasi Non Permanen – Dana Bergulir
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp6.684.675.502,00
Rp7.086.770.202,00
Investasi Non Permanen per 31 Desember 2013 senilai Rp6.684.675.502,00 merupakan investasi dana bergulir yang diberikan oleh Pemerintah Kabupten Wonosobo kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang dilaksanakan sejak Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2008. Investasi Non Permanen ini dimaksudkan untuk pelaksanaan program penguatan modal bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah secara perguliran, dan digunakan istilah Dana Bergulir. Adapun rincian dana bergulir per 31 Desember 2013 berdasarkan SKPD penyalur dapat dirinci sebagai berikut: No.
SKPD Penyalur
1.
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
2.
Dinas Peternakan
3.
Dinas Pertanian Sub Jumlah
4.
Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Jumlah
Saldo per 1/1/2013 (Rp)
MUTASI TAMBAH
KURANG
Saldo per 31/12/2013 (Rp)
6.068.332.152,00
0,00
45.594.700,00
6.022.737.452,00
525.555.300,00
0,00
0,00
525.555.300,00
146.882.750,00
0,00
10.500.000,00
136.382.750,00
6.740.770.202,00
0,00
56.094.700,00
6.684.675.502,00
346.000.000,00
0,00
346.000.000,00
0,00
7.086.770.202,00
0,00
402.094.700,00
6.684.675.502,00
Selama Tahun 2013 tidak ada mutasi tambah yang disalurkan di Tahun 2013. Adapun mutasi kurang selama Tahun 2013 sebesar Rp402.094.700,00 berasal dari angsuran yang diterima Tahun 2013 sebesar Rp56.094.700,00 dan berasal dari mutasi kurang sebesar Rp346.000.000,00 merupakan Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Anggaran 2002 sebesar Rp346.000.000,00 (tiga ratus empat puluh enam juta rupiah)
83
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
berdasarkan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 020/478/2013 tertanggal 16 Desember 2013 tentang Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Anggaran 2002 dengan penjelasan sebagai berikut: -
Penghapusan bersyarat tersebut merupakan penghapusan secara bersyarat dari pembukuan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanpa menghapuskan hak tagih Pemerintah Kabupaten Wonosobo;
-
Piutang Dana Bergulir yang dihapuskan bersyarat tersebut merupakan Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Anggaran 2002 sebesar Rp346.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut: No. 1.
Nama Kelompok Akur Tani
Nama Ketua Kelompok
Saldo Yang Dihapuskan (Rp)
Khudlefah Madjid
61.300.000,00 61.300.000,00
2.
Lumintu
Agusmanto
3.
Harapan
Romadlon
59.300.000,00
4.
Ponpes Al-Huda
K.Muhammad Lutfi
41.500.000,00
5.
Sumber Rejeki
Santoso
Jumlah
122.600.000,00 346.000.000,00
Penghapusan bersyarat tersebut di atas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah, bahwa usul penghapusan piutang daerah hanya dapat dilakukan setelah piutang daerah tersebut diurus secara optimal oleh PUPN. Pengurusan piutang dinyatakan telah optimal apabila piutang tersebut telah dinyatakan sebagai piutang yang untuk sementara belum dapat ditagih (PSBDT) oleh Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN). Diusulkannya penghapusan merupakan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2005 yaitu Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi sebesar Rp396.000.000,00 tidak menunjukkan kondisi riil yang dapat ditagih, Bupati Wonosobo agar memerintahkan kepada Pengguna Anggaran dhi. Bagian Perekonomian untuk berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Wonosobo, DPRD dan kelompok tani yang bersangkutan agar segera menyelesaikan permasalahan tersebut, piutang yang dapat ditagih agar segera disetor ke Kas Daerah, dan piutang yang tidak dapat ditagih agar dihapuskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bagian Perekonomian Setda telah berupaya untuk menyelesaikan piutang dimaksud dan pada bulan Nopember 2006 terdapat setoran ke Kas Daerah sebesar Rp50.000.000,00 sehingga saldo piutang masih sebesar Rp346.000.000,00 selanjutnya melalui surat Sekretaris Daerah Nomor 510/614/ek/2010 tanggal 18 Oktober 2010 perihal Tagihan Dana Bergulir Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi TA 2002 namun sampai batas waktu yang telah ditentukan belum ada hasil penagihan yang dapat disetor ke Kas Daerah. Sehingga Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah mengusulkan penghapusan piutang kepada Pejabat Pengelola Keuangan dilengkapi dengan daftar nominatif nama debitur, bukti dukung upaya penagihan dan persyaratan lain seperti surat perjanjian, melalui surat nomor 510/673/ek/2010 tertanggal 27 Nopember 2010 perihal Usulan Penghapusan Piutang Dana Bergulir Revolving Penggemukan Sapi TA 2002, dengan kronologis sebagai berikut: 84
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
(1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo melimpahkan pengurusan piutang kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) Jawa Tengah melalui KPKNL Purwokerto dengan surat nomor 900/0219/2011 tanggal 14 Maret 2011 perihal Penyerahan Pengurusan Piutang Daerah. (2) Atas pelimpahan pengurusan piutang tersebut, PUPN pada tanggal 9 November 2012 menerbitkan Piutang Sementara Belum Dapat Ditagih (PSBDT) atas nama masing-masing kelompok tani melalui surat yang disampaikan kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonosobo, sebagai berikut: a) b) c) d) e)
Nomor PSBDT-05/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Harapan; Nomor PSBDT-01/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Lumintu; Nomor PSBDT-02/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Akur Tani; Nomor PSBDT-03/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Sumber Rejeki; Nomor PSBDT- 04/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Pondok Pesantren Al Huda.
Setelah diterimanya PSBDT dari PUPN, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku PPKD Kabupaten Wonosobo mengusulkan penghapusan piutang daerah bersyarat kepada Bupati melalui surat nomor 900/945/DPPKAD/2013 tanggal 5 Desember 2013 perihal Usulan Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi TA 2002. Selanjutnya Bupati menyetujui penghapusan piutang secara bersyarat dengan Surat Keputusan Nomor 020/478/2013 tanggal 16 Desember 2013 tentang Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun 2002. Berdasarkan keputusan tersebut, maka Investasi non Permanen Dana Bergulir tersebut dihapusbukukan. Penghapusbukuan ini bukan merupakan penghapusan secara mutlak, sehingga tidak menghapuskan hak tagih Pemerintah Kabupaten Wonosobo terhadap piutang dimaksud.
31 Desember 2013 b. Dana bergulir diragukan tertagih
(Rp6.642.069.167,00)
31 Desember 2012 (Rp0,00)
Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai Investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen-Dana Bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan dana bergulir, secara periodik, dilakukan penyesuaian terhadap dana bergulir, sehingga nilai Dana Bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Nilai yang dapat direalisasikan ini diperoleh dari penatausahaan dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging scedule). Berdasarkan penatausahaan tersebut, diketahui jumlah dana bergulir yang benar-benar tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat ditagih, dan dana bergulir yang dapat ditagih. Berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi 85
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Pemerintah Kabupaten Wonosobo tertanggal 5 September 2013 pada paragraf Penyajian dan Pengungkapan Investasi Non Permanen Berupa Dana Bergulir telah diatur Perhitungan penyisihan dana bergulir yang tidak dapat tertagih dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari saldo dana bergulir yang diklasifikasikan sebagai berikut: (1) (2) (3) (4) (5)
Untuk klasifikasi lancar penyisihannya sebesar 0%; Untuk klasifikasi kurang lancar penyisihannya sebesar 20%; Untuk klasifikasi diragukan penyisihannya sebesar 50%; Untuk klasifikasi macet penyisihannya sebesar 90%; Untuk klasifikasi bermasalah penyisihannya sebesar 100%;
Dana bergulir yang disalurkan sejak Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2008 keseluruhan ternyata ada yang tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak lebih dari 9 kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 12 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dana bergulir seperti ini diklasifikasikan macet dan akan disisihkan sebesar 90%, sedangkan dana bergulir yang tidak membayar sama sekali angsuran pokok dan jasa pinjaman yang telah melampaui jatuh tempo seharusnya lunas dibayar pokok dan jasa pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dana bergulir seperti ini diklasifikasikan bermasalah dan akan disisihkan sebesar 100%. Tahun 2013 merupakan penerapan penyisihan dana bergulir untuk pertama kali, sehingga penyisihan dana bergulir belum dapat diperbandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dana Bergulir yang diragukan tertagih per 31 Desember (Rp6.642.069.167,00) dengan rincian perhitungan sebagai berikut: No. 1.
2. 3.
Nama SKPD Dinkop & UMKM
Dinas Peternakan Dinas Pertanian
Kategori
Jumlah (Rp)
Macet
sebesar
Penyisihan (Rp)
294.498.540,00
Bermasalah
5.695.516.852,00
Bermasalah
525.555.300,00
Macet
88.958.475,00
Bermasalah
37.540.000,00 6.642.069.167,00
Jumlah
2) Investasi Permanen
2013
5.990.015.392,00 525.555.300,00 126.498.475,00 6.642.069.167,00
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp53.779.561.386,01
Rp39.974.261.474,95
Investasi Permanen per 31 Desember 2013 sebesar Rp53.779.561.386,01 merupakan nilai Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dinilai dengan menggunakan metode biaya untuk kepemilikan kurang dari 20% dan menggunakan metode ekuitas untuk kepemilikan 20% keatas. Kepemilikan dibawah 20% yang dinilai dengan menggunakan metode biaya terdiri dari PT Bank Jateng dengan kepemilikan 0,78% dan PT PRPP dengan kepemilikan 0,28%.
86
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Adapun kepemilikan 20% ke atas yang dinilai dengan menggunakan metode ekuitas. Laporan Keuangan BUMD Yang digunakan untuk mencatat adalah Laporan Keuangan BUMD Tahun 2013. Sedangkan Mutasi atas Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut: NO
Investasi
SALDO 31/12/2012
MUTASI
(Rp)
1
2
3
SALDO 31/12/2013
Debet
Kredit
(Rp)
(Rp)
4
(Rp)
5
6
1
PT.BANK Jateng
9.527.000.000,00
0,00
0,00
9.527.000.000,00
2
PDAM
2.825.194.209,00
8.745.017.005,00
0,00
11.570.211.214,00
3
9.880.974.205,00
2.562.526.309,00
0,00
12.443.500.514,00
4
BANK WONOSOBO PD. BPR BKK Wonosobo
5.570.803.665,69
455.175.452,18
0,00
6.025.979.117,87
5
PD.BKK Kertek
1.692.468.209,46
598.618.140,26
0,00
2.291.086.349,72
6
PT. TAMBI
9.099.287.468,50
514.510.466,00
0,00
9.613.797.934,50
7
PT.BIMO LUKAR
565.371.111,80
31.324.986,55
0,00
596.696.098,35
8
PD.BHAKTI HUSADA
673.162.605,50
898.127.552,07
0,00
1.571.290.157,57
9
PT. PRPP
140.000.000,00
0,00
0,00
140.000.000,00
39.974.261.474,95
13.805.299.911,06
0,00
53.779.561.386,01
Jumlah
Adapun perhitungan ekuitas sebagai berikut: No.
Nama BUMD
1
2
% Kepemilikan
Investasi Pemkab sesuai dg resipis saham (Rp)
Ekuitas di Laporan Keuangan BUMD (Rp)
Investasi Pemkab dengan Metode cost (Rp)
6
7
Keterangan
3
4
1
PDAM
100%
33.391.302.995,00
11.570.211.214,00
11.570.211.214,00
0,00
LK 2013 audited
2
Bank Wonosobo
100%
12.069.580.545,00
12.443.500.514,00
12.443.500.514,00
0,00
LK 2013 audited
3
49%
5.290.000.000,00
12.297.916.567,09
6.025.979.117,87
0,00
LK 2013 audited
4
PD BPR BKK Wonosobo PD BKK Kertek
49%
2.180.000.000,00
4.675.686.428,00
2.291.086.349,72
0,00
LK 2013 audited
5
PT.TAMBI
50%
6.000.001.000,00
19.227.595.869,00
9.613.797.934,50
0,00
LK 2013 audited
6
PT Bimo Lukar
55%
415.800.000,00
1.084.901.997,00
596.696.098,35
0,00
LK 2013 audited
7
PD Bhakti Husada
100%
1.493.938.000,00
1.571.290.157,57
1.571.290.157,57
0,00
LK 2013 audited
8
PT PRPP
0,28%
140.000.000,00
43.504.521.331,00
0,00
140.000.000,00
LK 2013 audited
9
PT Bank Jateng
0,78%
9.527.000.000,00
2.721.357.352.660,00
0,00
9.527.000.000,00
LK 2013 audited
70.507.622.540,00
2.827.732.976.737,66
44.112.561.386,01
9.667.000.000,00
JUMLAH
5
Investasi Pemkab dengan Metode Ekuitas (Rp)
87
8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
31 Desember 2013 C. ASET TETAP
31 Desember 2012
Rp2.074.095.987.770,00 Rp1.950.999.633.317,00
Aset Tetap per 31 Desember 2013 senilai Rp2.074.095.987.770,00 merupakan aset tetap yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan saldo awal Tahun 2013 sebesar Rp1.950.999.633.317,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 adalah sebagai berikut: No.
SALDO
ASET TETAP
31-Des-12 (Rp)
KOREKSI 2013 DEBET (Rp)
MUTASI 2013
KREDIT (Rp)
DEBET (Rp)
SALDO
KREDIT (Rp)
31-Des-13 (Rp)
1.
Tanah
263.964.217.978,00
5.585.430.359,00
5.481.508.188,00
8.969.195.600,00
3.670.671.400,00
269.366.664.349,00
2.
Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan
244.188.582.459,00
8.971.442.433,00
9.617.511.532,00
30.315.565.171,00
9.330.077.832,00
264.528.000.699,00
610.762.293.738,00
21.189.060.150,00
6.185.078.555,00
76.095.454.206,00
38.118.536.561,00
663.743.192.978,00
760.405.468.066,00
9.878.797.950,00
4.285.708.738,00
36.326.722.475,00
3.785.181.975,00
798.540.097.778,00
66.922.009.076,00
8.677.055.030,00
230.286.500,00
2.551.254.360,00
2.000.000,00
77.918.031.966,00
4.757.062.000,00
0,00
4.757.062.000,00
0,00
0,00
0,00
1.950.999.633.317,00
54.301.785.922,00
30.557.155.513,00
154.258.191.812,00
54.906.467.768,00
2.074.095.987.770,00
3. 4. 5. 6.
Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan JUMLAH
Aset Tetap Tahun 2013 sebesar Rp2.074.095.987.770,00 mengalami kenaikan sebesar Rp123.096.354.453,00 atau 6,31% dari Tahun 2012 sebesar Rp1.950.999.633.317,00. Penjelasan koreksi dan mutasi Aset Tetap adalah sebagai berikut:
1) Tanah
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp269.366.664.349,00
Rp263.964.217.978,00
Tanah per 31 Desember 2013 senilai Rp269.366.664.349,00 merupakan nilai Aset Tanah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dikelola oleh masing-masing satuan kerja dengan rincian sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Tanah Kantor Tanah Rumah Sakit Tanah Rumah Dinas Tanah Gedung Pertemuan Tanah Lahan Pertanian Tanah Lahan Perikanan Tanah Lahan Peternakan Tanah Sekolah Tanah Parkir/tanah terminal Tanah Sarana Kesehatan/Olahraga/Stadion Tanah Sarana Jembatan dan Jalan Tanah Sarana Pasar Tanah Bengkok
88
Rp21.536.355.040,00 Rp786.000.000,00 Rp8.346.187.530,00 Rp470.728.600,00 Rp57.009.063.216,00 Rp236.000.000,00 Rp515.000.000,00 Rp38.354.147.272,00 Rp11.034.576.000,00 Rp10.729.063.000,00 Rp84.731.024.631,00 Rp22.902.179.000,00 Rp374.526.000,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Tanah Hutan Rp2.894.672.700,00 Tanah Danau/rawa Rp0,00 Tanah Lapangan Rp4.431.769.000,00 Tanah Tandus/rusak Rp0,00 Tanah Pemukiman Rp135.275.000,00 Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Wisata Rp4.788.783.635,00 Tanah Sarana Umum Ibadah Rp32.800.000,00 Tanah Sarana Makam Rp58.513.725,00 JUMLAH Rp269.366.664.349,00
Koreksi dan mutasi Aset Tetap Tanah selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO No. 1.
TANAH Tanah Kantor
KOREKSI 2013
MUTASI 2013
SALDO
31-Des-12 (Rp) 24.207.363.840,00
DEBET (Rp) 0,00
KREDIT (Rp) 87.690.000,00
DEBET (Rp) 785.281.200,00
KREDIT (Rp) 3.368.600.000,00
31-Des-13 (Rp) 21.536.355.040,00
2.
Tanah Rumah Sakit
786.000.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
786.000.000,00
3.
Tanah Rumah Dinas
5.052.587.530,00
0,00
0,00
3.530.300.000,00
236.700.000,00
8.346.187.530,00
4.
Tanah Gedung Pertemuan Tanah Lahan Pertanian Tanah Lahan Perikanan Tanah Lahan Peternakan Tanah Sekolah
306.628.600,00
176.000.000,00
11.900.000,00
0,00
0,00
470.728.600,00
57.009.063.216,00
0,00
0,00
0,00
0,00
57.009.063.216,00
236.000.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
236.000.000,00
515.000.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
515.000.000,00
29.145.465.601,00
5.409.430.359,00
408.176.688,00
4.207.428.000,00
0,00
38.354.147.272,00
11.034.576.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
11.034.576.000,00
15.711.820.500,00
0,00
4.973.741.500,00
20.793.400,00
29.809.400,00
10.729.063.000,00
84.731.024.631,00
0,00
0,00
35.562.000,00
35.562.000,00
84.731.024.631,00
22.902.179.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
22.902.179.000,00
374.526.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
374.526.000,00
2.894.672.700,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2.894.672.700,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
4.431.769.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
4.431.769.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
135.275.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
135.275.000,00
4.398.952.635,00
0,00
0,00
389.831.000,00
0,00
4.788.783.635,00
32.800.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
32.800.000,00
58.513.725,00
0,00
0,00
0,00
0,00
58.513.725,00
263.964.217.978,00
5.585.430.359,00
5.481.508.188,00
8.969.195.600,00
3.670.671.400,00
269.366.664.349,00
5. 6. 7. 8. 9.
12.
Tanah Parkir/tanah terminal Tanah Sarana Kesehatan/Olahraga/ Stadion Tanah Sarana Jembatan dan Jalan Tanah Sarana Pasar
13.
Tanah Bengkok
14.
Tanah Hutan
15.
Tanah danau/rawa
16.
Tanah lapangan
17.
Tanah tandus/rusak
18.
Tanah pemukiman
19.
Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Wisata Tanah Sarana Umum Ibadah Tanah Sarana Makam
10. 11.
20. 21.
JUMLAH
Aset Tetap Tanah Tahun 2013 sebesar Rp269.366.664.349,00 mengalami kenaikan sebesar Rp5.402.446.371,00 atau 2,05% dari Tahun 2012 sebesar Rp263.964.217.978,00. Kenaikan sebesar Rp5.402.446.371,00 dapat dijelaskan sebagai berikut: 89
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
1. 2. 3. 4.
Belanja Modal Kapitalisasi atas Belanja Modal Tanah karena hanya berupa biaya umum Kurang catat Tanah Koreksi karena pencatatan ganda Tanah Jumlah
Rp5.354.879.600,00 (Rp56.355.400,00) Rp5.585.430.359,00 (Rp5.481.508.188,00) Rp5.402.446.371,00
Penjelasan masing-masing Aset Tetap Tanah sebagai berikut:
a. Tanah Kantor
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp21.536.355.040,00
Rp24.207.363.840,00
Saldo Tanah Kantor per 31 Desember 2013 sebesar Rp21.536.355.040,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp)
Debet (Rp)
24.207.363.840
0,00
MUTASI Kredit (Rp)
Debet (Rp)
87.690.000,00
785.281.200,00
SALDO PER 31 Kredit (Rp)
3.368.600.000,00
DES 2013 (Rp) 21.536.355.040,00
Nilai Aset Tanah Kantor per 31 Desember 2013 sejumlah Rp21.536.355.040,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp24.207.363.840,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: Koreksi kredit sebesar Rp87.690.000,00 berasal dari pencatatan ganda tanah rumah makan kledung yang dicatat di KIB Setda dan Disparbud. Mutasi debet sebesar Rp785.281.200,00 berasal dari: No.
SKPD
Nilai (Rp)
1.
Setda
2.
Kec. Watumalang
701.265.200,00 9.016.000,00
3.
Kesbangpolinmas
75.000.000,00
Jumlah
Keterangan BM pengadaan tanah Pemda untuk Kec. Sapuran Serah terima tanah eks puskesmas dari Dinkes Serah terima tanah dari Setda ke Kesbangpolinmas
785.281.200,00
Mutasi kredit sebesar Rp3.368.600.000,00 berasal dari: No 1.
SKPD Disdikpora
Nilai (Rp) 3.293.600.000,00
Keterangan Serahterima ke setda Tanah rumdin pesanggrahan Selomanik
2.
Setda Jumlah
75.000.000,00
Serah terima tanah dari Setda ke Kesbangpolinmas
3.368.600.000,00
31 Desember 2013 b. Tanah Rumah Sakit
Rp786.000.000,00
31 Desember 2012 Rp786.000.000,00
Saldo Tanah Rumah Sakit per 31 Desember 2013 sebesar Rp786.000.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.
90
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
31 Desember 2013 c. Tanah Rumah Dinas
31 Desember 2012
Rp8.346.187.530,00
Rp5.052.587.530,00
Saldo Tanah Rumah Dinas per 31 Desember 2013 sebesar Rp8.346.187.530,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp)
Debet (Rp)
5.052.587.530,00
MUTASI
Kredit (Rp)
0,00
0,00
Debet (Rp) 3.530.300.000,00
SALDO PER 31 Kredit (Rp)
DES 2013 (Rp)
236.700.000,00
8.346.187.530,00
Nilai Aset Tanah Rumah Dinas per 31 Desember 2013 sejumlah Rp8.346.187.530,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp5.052.587.530,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: Mutasi debet selama Tahun 2013 sebesar Rp3.530.300.000,00 berasal dari: 1.
Setda
2.
Disdikpora
Rp3.293.600.000,00 Serah terima tanah rumdin dari DPU ke Setda (tanah pesanggrahan selomanik) Rp236.700.000,00 Serah terima tanah Rumdin Kepala Dinas Pertanian ke Disdikpora digunakan Kwarcab Pramuka
Mutasi kredit selama Tahun 2013 sebesar Rp236.700.000,00 berasal dari: 1.
Dinas Pertanian
Rp236.700.000,00 Serah terima tanah rumdin Kepala Dinas Pertanian ke Disdikpora digunakan Kwarcab Pramuka 31 Desember 2013
d. Tanah Gedung / Gedung Pertemuan
31 Desember 2012
Rp470.728.600,00
Rp306.628.600,00
Saldo Tanah gedung / gedung pertemuan per 31 Desember 2013 sebesar Rp470.728.600,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut : SALDO
KOREKSI 2013
31-Des-12 (Rp) 306.628.600,00
DEBET (Rp) 176.000.000,00
MUTASI 2013
KREDIT (Rp)
DEBET (Rp)
11.900.000,00
0,00
SALDO
KREDIT (Rp) 0,00
31-Des-13 (Rp) 470.728.600,00
Koreksi Debet sebesar Rp176.000.000,00 karena kurang catat atas Tanah Gedung/ Gedung Pertemuan di Kledung pada Disparbud. Koreksi Kredit sebesar Rp11.900.000,00 merupakan koreksi pencatatan ganda atas Tanah Kledung di KIB Disparbud.
91
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
e. Tanah Lahan Pertanian
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp57.009.063.216,00
Rp57.009.063.216,00
Saldo Tanah Lahan Pertanian per 31 Desember 2013 sebesar Rp57.009.063.216,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 f.
Tanah Perikanan
31 Desember 2012
Rp236.000.000,00
Rp236.000.000,00
Saldo Tanah Perikanan per 31 Desember 2013 sebesar Rp236.000.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 g. Tanah Lahan Peternakan
31 Desember 2012
Rp515.000.000,00
Rp515.000.000,00
Saldo Tanah Peternakan per 31 Desember 2013 sebesar Rp515.000.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.
h. Tanah Sekolah
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp38.354.147.272,00
Rp29.145.465.601,00
Saldo Tanah Sekolah per 31 Desember 2013 sebesar Rp38.354.147.272,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 29.145.465.601,00
KOREKSI Debet (Rp) 5.409.430.359,00
MUTASI Kredit (Rp) 408.176.688,00
Debet (Rp) 4.207.428.000,00
Kredit (Rp) 0,00
SALDO PER 31 DES 2013 (Rp) 38.354.147.272,00
Nilai Aset Tanah Sekolah per 31 Desember 2013 sejumlah Rp38.354.147.272,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp29.145.465.601,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp5.123.846.890,00 berasal dari: Disdikpora
Rp5.409.430.359,00 Penyesuaian/kurang catat nilai tanah sekolah
Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp408.176.688,00 berasal dari: 1.
Disdikpora Setda
2.
Rp122.593.219,00 koreksi pencatatan ganda nilai tanah SD Lebak dan SD Krasak koreksi pencatatan ganda nilai Rp285.583.469,00 tanah SD Lebak dan SD Krasak
Mutasi debet sebesar Rp4.207.428.000,00 berasal dari: 1.
Disdikpora
Rp209.400.000,00 Perolehan dari BM TA 2013 untuk SMK 2 Wonosobo
92
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
2.
i.
Setda
Rp3.998.028.000,00 Perolehan dari BM TA 2013 tanah untuk Universitas Tidar di Desa Sidorejo Selomerto
Tanah Parkir/ Tanah Terminal
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp11.034.576.000,00
Rp11.034.576.000,00
Saldo Tanah Parkir/ Tanah terminal per 31 Desember 2013 Rp11.034.576.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013.
31 Desember 2013 j.
Tanah Sarana Kesehatan/ Olah Raga/Stadion
sebesar
31 Desember 2012
10.729.063.000,00
Rp15.711.820.500,00
Saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp10.729.063.000,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 15.711.820.500,00
Debet (Rp) 0,00
MUTASI Kredit (Rp) 4.973.741.500,00
Debet (Rp) 20.793.400,00
SALDO PER 31 Kredit (Rp) 29.809.400,00
DES 2013 (Rp) 10.729.063.000,00
Nilai Aset Tanah Sarana Kesehatan/olah raga per 31 Desember 2013 sejumlah Rp10.729.063.000,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp15.711.820.500,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 yaitu: Koreksi Kredit sebesar Rp4.973.741.500,00 merupakan koreksi atas pencatatan ganda Tanah Sarana Olah Raga di Desa Wonolelo yang dicatat di KIB Setda dan Disdikpora. Mutasi debet sebesar Rp20.793.400,00 berasal dari perolehan belanja modal tanah untuk GOR. Mutasi kredit sebesar Rp29.809.400,00 berasal dari: No.
SKPD
Nilai (Rp)
1.
Dinkes
9.016.000,00
2.
Setda
20.793.400,00
Jumlah
29.809.400,00
Keterangan Serah terima tanah ke Kec. Watumalang berupa tanah eks Puskesmas Watumalang Dikeluarkan dari perolehan BM tanah untuk GOR karena hanya biaya umum
k. Tanah Sarana Jembatan dan Jalan
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp84.731.024.631,00
Rp84.731.024.631,00
93
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Saldo Tanah Sarana Jembatan dan Jalan per 31 Desember 2013 sebesar Rp84.731.024.631,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp)
Debet (Rp)
84.731.024.631,00
0,00
MUTASI
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
0,00
35.562.000,00
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp) 35.562.000,00
2013 (Rp) 84.731.024.631,00
Nilai Aset Tanah Sarana Jembatan dan Jalan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp84.731.024.631,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp84.731.024.631,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp35.562.000,00 berasal dari biaya umum atas belanja modal pengadaan tanah TA. 2013 untuk pembebasan tanah jalan lingkar Kertek. Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp35.562.000,00 dikeluarkan dari perolehan BM Tanah TA. 2013 kerana hanya biaya umum.
l.
Tanah Sarana Pasar
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp22.902.179.000,00
Rp22.902.179.000,00
Saldo Tanah Sarana Pasar per 31 Desember 2013 sebesar Rp22.902.179.000,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 m. Tanah Bengkok
Rp374.526.000,00
31 Desember 2012 Rp374.526.000,00
Saldo Tanah Bengkok per 31 Desember 2013 sebesar Rp374.526.000,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 n. Tanah Hutan
Rp2.894.672.700,00
31 Desember 2012 Rp2.894.672.700,00
Saldo Tanah Hutan per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.894.672.700,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 o. Tanah Lapangan
Rp4.431.769.000,00
31 Desember 2012 Rp4.431.769.000,00
Saldo Tanah Lapangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp4.431.769.000,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 p. Tanah Pemukiman
Rp135.275.000,00
94
31 Desember 2012 Rp135.275.000,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Saldo Tanah Pemukiman per 31 Desember 2013 sebesar Rp135.275.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 q. Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/ Tanah Wisata
31 Desember 2012
Rp4.788.783.635,00
Rp4.398.952.635,00
Saldo Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Tanah Wisata per 31 Desember 2013 sebesar Rp4.788.783.635,00. Kenaikan nilai Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Tanah Wisata sebesar Rp389.831.000,00 berasal dari Belanja Modal Tanah TA. 2013 pada Seketariat Daerah Kabupaten Wonosobo yaitu pengadaan Tanah Tuk Bimolukar.
31 Desember 2012
31 Desember 2013 r. Tanah Sarana Umum Ibadah
Rp32.800.000,00
Rp32.800.000,00
Saldo Tanah Sarana Umum Ibadah per 31 Desember 2013 sebesar Rp32.800.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 s.
Tanah Sarana Makam
31 Desember 2012
Rp58.513.725,00
Rp58.513.725,00
Saldo Tanah Sarana makam per 31 Desember 2013 sebesar Rp58.513.725,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. Secara riil masih terdapat aset Pemerintah Daerah terutama tanah yang masih belum mempunyai bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Secara bertahap telah dilakukan proses sertifikasi tanah Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo yang dianggarkan pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. Sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sejumlah 1.540 bidang tanah, sebanyak 721 sudah bersertifikat dan 819 bidang tanah masih dalam proses pensertifikatan secara bertahap.
2) Peralatan dan Mesin
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp264.528.000.699,00
Rp244.188.582.459,00
Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 pada Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut: No.
PERALATAN DAN MESIN
1.
Alat Berat
2.
Alat Angkutan
SALDO per 31/12/2012 (Rp)
KOREKSI Debet (Rp)
Kredit (Rp)
SALDO per 31/12/2013
MUTASI Debet (Rp)
Kredit (Rp)
(Rp)
8.439.891.582,00
120.217.178,00
276.061.000,00
1.388.633.100,00
8.950.000,00
9.663.730.860,00
43.423.240.244,00
536.084.400,00
87.350.000,00
6.602.941.212,00
4.700.521.714,00
45.774.394.142,00
95
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
No.
PERALATAN DAN MESIN
SALDO per 31/12/2012
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Alat Bengkel
8.695.227.200,00
4.952.812,00
503.197.505,00
455.913.000,00
14.975.645,00
8.637.919.862,00
4.
Alat Pertanian dan Peternakan Alat Kantor dan RT
2.069.904.607,00
7.196.000,00
587.105.380,00
31.669.100,00
737.476.000,00
784.188.327,00
83.823.017.485,00
6.006.588.559,00
1.689.941.401,00
8.973.983.150,00
2.475.300.689,00
94.638.347.104,00
5.699.680.862,00
1.663.583.372,00
433.206.629,00
1.221.900.457,00
207.987.104,00
7.943.970.958,00
7.
Alat Studio dan Komunikasi Alat Ukur
210.411.121,00
3.543.200,00
0,00
39.450.000,00
0,00
253.404.321,00
8.
Alat Kedokteran
57.977.816.379,00
480.259.312,00
217.080.560,00
7.648.017.712,00
1.074.887.467,00
64.814.125.376,00
9.
Alat Laboratorium
33.705.417.979,00
149.017.600,00
5.823.569.057,00
3.953.057.440,00
91.004.213,00
31.892.919.749,00
10.
Alat Persenjataan dan Keamanan
143.975.000,00
0,00
0,00
0,00
18.975.000,00
125.000.000,00
244.188.582.459,00
8.971.442.433,00
9.617.511.532,00
30.315.565.171,00
9.330.077.832,00
264.528.000.699,00
6.
JUMLAH
Debet (Rp)
SALDO per 31/12/2013
MUTASI
3.
5.
(Rp)
KOREKSI Kredit (Rp)
(Rp)
Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 senilai Rp264.528.000.699,00 merupakan nilai Aset Tetap Peralatan dan Mesin milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dikelola oleh masing-masing satuan kerja dengan rincian sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Alat-alat Berat Alat-alat Angkutan Alat-alat Bengkel Alat-alat Pertanian dan Peternakan Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Alat-alat Studio dan Alat Komunikasi Alat Ukur Alat-alat Kedokteran Alat Laboratorium Alat Keamanan Jumlah
Rp9.663.730.860,00 Rp45.774.394.142,00 Rp8.637.919.862,00 Rp784.188.327,00 Rp94.638.347.104,00 Rp7.943.970.958,00 Rp253.404.321,00 Rp64.814.125.376,00 Rp31.892.919.749,00 Rp125.000.000,00 Rp264.528.000.699,00
Aset Tetap Peralatan dan Mesin Tahun 2013 sebesar Rp264.528.000.699,00 mengalami kenaikan sebesar Rp20.339.418.240,00 atau 8,33% dari Tahun 2012 sebesar Rp244.188.582.459,00. Kenaikan sebesar Rp20.339.418.240,00 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Belanja Modal Belanja Barang dan Jasa Serah terima antar SKPD Kapitalisasi atas Belanja Modal Penghapusan aset&hibah Krg catat/blm tercatat di KIB B Lebih catat di KIB B Reklas ke akun lain Reklas dari akun lain Jumlah
Rp25.967.049.853,00 Rp82.549.100,00 Rp4.265.966.218,00 (Rp221.629.120,00) (Rp9.108.448.712,00) Rp6.818.563.407,00 (Rp5.934.167.746,00) (Rp3.049.795.665,00) Rp1.519.330.905,00 Rp20.339.418.240,00
96
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Penjelasan masing-masing aset tetap Peralatan dan Mesin sebagai berikut:
a. Alat-alat Berat
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp9.663.730.860,00
Rp8.439.891.582,00
Nilai Aset Alat-alat Berat per 31 Desember 2013 sejumlah Rp9.663.730.860,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp8.439.891.582,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp)
Debet (Rp)
8.439.891.582,00
MUTASI
Kredit (Rp)
120.217.178,00
Debet (Rp)
276.061.000,00
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp)
1.388.633.100,00
8.950.000,00
Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp120.217.178,00 berasal dari: No.
SKPD
1.
Disdikpora
2.
Dishubkominfo Jumlah
Nilai (Rp)
Keterangan
106.018.000,00
Kurang catat alat berat
14.199.178,00
Reklas dari alat bengkel
120.217.178,00
Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp276.061.000,00 berasal dari: No.
SKPD
1.
BLH
2.
Disnakan
3.
Setda
Nilai (Rp) 96.498.500,00 161.962.500,00 17.600.000,00
Jumlah
Keterangan Reklas BM Alat Berat ke Instalasi Listrik Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan penghapusan) Reklas dari Alat Berat ke Instalasi (penangkal petir)
276.061.000,00
Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp1.388.633.100,00 berasal dari: No.
SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
1.
DPU
1.063.606.300,00
BM Alat Berat TA 2013
2.
BKD
10.725.000,00
BM Alat Berat TA 2013
3.
Setda
48.950.000,00
BM Alat Berat TA 2013
4.
Inspektorat
11.990.000,00
BM Alat Berat TA 2013
5.
Disdikpora
26.800.000,00
BM Alat Berat TA 2013
195.278.500,00
BM Alat Berat TA 2013
31.283.300,00
BM Alat Berat TA 2013
6.
BLH
7.
Dishubkominfo Jumlah
1.388.633.100,00
Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp8.950.000,00 berasal dari: No.
SKPD
Nilai (Rp)
1.
DPU
4.000.000,00
2.
Setda
4.950.000,00
Jumlah
8.950.000,00
97
Keterangan Penghapusan sesuai SK No 020/448/2013 tgl 14 Nopember 2013 Kapitalisasi dari Belanja Moda TA. 2013
2013 (Rp) 9.663.730.860,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
b. Alat-alat Angkutan
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp45.774.394.142,00
Rp43.423.240.244,00
Aset Alat-alat Angkutan adalah Alat angkutan dan kendaraan yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD antara lain berupa kendaraan roda dua. kendaraan roda empat, perahu bermotor perahu karet.dan kontainer sampah. Nilai aset Alat Angkutan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp45.774.394.142,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp43.423.240.244,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 43.423.240.244,00
KOREKSI
MUTASI
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
536.084.400,00
87.350.000,00
Debet (Rp) 6.602.941.212,00
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp)
4.700.521.714,00
Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp536.084.400,00 berasal dari: No.
SKPD
1.
Disdikpora
2.
Dinkes
3.
Kesbangpolinmas
4.
Setda
Nilai (Rp)
Koreksi kurang catat alat angkutan
48.348.400,00
Koreksi kurang catat alat angkutan
112.000.000,00 44.000.000,00 294.740.000,00
5.
Kel. Leksono
6.
Kec Mojotengah Jumlah
Keterangan
9.676.000,00
terima kendaraan dari PPD Tk II Serah terima kendaraan dari Kesbangpolinmas Serah terima kendaraan dari DPPKAD
50.000,00
Koreksi kurang catat kendaraan
27.270.000,00
Koreksi kurang catat kendaraan
536.084.400,00
Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp87.350.000,00 berasal dari: No.
SKPD
1.
Nilai (Rp)
Kec Leksono
2.
Kec. Kepil
3.
DPU
4.
Keterangan
3.500.000,00
Reklas ke aset lainnya
3.500.000,00
Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9787 HF
6.200.000,00
Reklas ke aset lainnya
1.750.000,00
Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9748 GF
4.000.000,00
Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9617 HF
Disnakan
68.400.000,00
Jumlah
87.350.000,00
Reklas ke aset lainnya
Mutasi Debet Tahun 2013 sebesar Rp6.602.941.212,00 berasal dari: No. 1.
SKPD
Nilai (Rp)
Disdikpora
411.924.785,00
-
Perolehan dari BM TA. 2013 sebesar
109.655.500,00
-
Serahterima dari Kecamatan utk SMK 2 kendaraan
-
Serah terima dari Kec Kejajar
-
Serah terima dari DPPKAD 1 mobil kijang inova
18.615.000 9.090.000,00
98
238.474.285,00
2013 (Rp) 45.774.394.142,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No.
2.
SKPD -
Serah terima dari Kec Kertek
-
Serah terima dari Disparbud
Serah terima kendaraan dari DPPKAD
594.703.000,00
Perolehan BM TA. 2013
5.
Bappeda
6.
Dishubkominfo
-
Serah terima dari DPPKAD
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Selomerto
-
Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Kalikajar
18.180.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec.Leksono
9.090.000,00
57.770.000,00
Serah terima kendaraan dari DPPKAD 153.260.000,00
Serah terima kendaraan dari inspektorat 155.654.286,00
Serah terima kendaraan dari DPPKAD
Setda
89.533.000,00
-
Serah terima dari KPPT
34.000.000,00
-
Serah terima dari Disnakertrans
44.000.000,00
-
Serah terima dari DPPKAD
11.533.000,00
Setwan -
14.
Serah terima dari satpol
Satpol -
13.
110.000.000,00
Kesbangpolinmas -
9.090.000,00
85.140.000,00
Dinkop UMKM -
9.090.000,00
BM alat angkutan TA. 2013
9.
-
9.615.000,00 36.360.000,00
BLH Disnakertrans
12.
91.425.000,00
Serah terima kendaraan dari Kec. Sukoharjo
8.
11.
238.474.285,00
-
-
10.
190.000.000,00
Hibah kendaraan ambulance dari Bank BRI Tahun 2013
DPU -
7.
27.000.000,00 238.474.285,00
RSUD Setjonegoro -
4.
9.090.000,00
Dinkes -
3.
Nilai (Rp)
33.489.000,00
BM Alat angkutan TA. 2013
DPPKAD
2.127.557.500,00
-
BM alat angkutan TA. 2031
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil
1.850.317.500,00 16.160.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Selomerto
-
Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Sapuran
-
Serah terima kendaraan dari Kec.Kalibawang
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec.Garung
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec.Kalikajar
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec.Mojotengah
9.090.000,00
-
Hibah dari bank Jateng Kendaraan untuk oprasional PBB
99
36.360.000,00 9.090.000,00 18.180.000,00
152.000.000,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. 15.
SKPD BKD -
16.
17.
19.
20.
21.
23.
24.
24.
BM TA. 2013
153.260.000,00
-
Serah terima dari DPPKAD
238.474.285,00
-
Serah terima dari Setda
26.
27.
44.000.000,00
KPPT
168.000.000,00
Perolehan BM TA. 2013
Ketahan Pangan
131.370.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Bappeda
-
Serah terima kendaraan dari Kec.Leksono
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec.Selomerto
9.090.000,00
104.100.000,00
Dishutbun -
Perolehan dari BM TA. 2013
-
serah terima DPPKAD
203.564.286,00 47.910.000,00 155.654.286,00
Disnakan
183.035.000,00
-
serah terima dr kantor ketahanan pangan
-
Perolehan dari BM TA. 2013
130.000.000,00 53.035.000,00
Dinas Pertanian
449.352.000,00
Serah terima dari Kantor Ketahanan Pangan
Disparbud
125.081.500,00
-
BM TA. 2013
49.873.500,00
-
Serah teriam kendaraan dari Disdikpora
75.208.000,00
Disperindag
68.697.000,00
-
BM TA. 2013
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil
8.080.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari DPPKAD
12.500.000,00
29.937.000,00
Kec. Kepil
36.360.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Kalikajar
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec Kejajar
9.090.000,00
Kel Wonorejo -
25.
435.734.285,00
-
22.
146.825.000,00
Serah terima dari DPPKAD
Inspektorat
18.
Nilai (Rp)
18.180.000,00
14.987.000,00
BM TA. 2013
Kec. Kalibawang
18.180.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec Kalikajar
9.090.000,00
Kec. wadaslintang
17.080.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil
8.080.000,00
-
Serah terima kendaraan dari SKPD lain
9.000.000,00
Kec. Kertek -
27.270.000,00
Serah terima kendaraan dari Kec.Kejajar
100
9.090.000,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No.
SKPD
Nilai (Rp)
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Leksono
9.090.000,00
-
Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah
9.090.000,00
Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp4.700.521.714,00 berasal dari: No 1.
SKPD Disdikpora
Nilai (Rp) 162.370.000,00
Keterangan Penghapusan kendaraan sesuai SK No020/521/2013 tgl. 30 Des 2013 sebesar Rp87.162.000,00 Serah terima kendaraan ke Disparbud Rp75.208.000,00
2.
Dinkes
146.825.000,00
3.
DPU
4.
Bappeda
104.100.000,00
Serahterima kendaraan ke Kantor Ketahanan Pangan
5.
Dishubkominfo
328.300.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31
1.500.000,00
Serah terima kendaraan ke BKD Rp146.825.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013
des 2013 sebesar Rp298.000.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp30.300.000,00 6.
BKB
38.800.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31
7.
Disnakertrans
44.000.000,00
Serah terima kendaraan ke Setda
8.
Satpol
110.000.000,00
9.
Setda
44.000.000,00
10.
DPPKAD
des 2013
1.646.748.714,00
Serah terima ke Disnakertrans Serah terima ke Inspektorat penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp5.000.000,00 Serah terima kendaraan ke Dishutbun Rp155.654.286,00 Serah terima kendaraan ke Satpol Rp155.654.286,00 Serah terima kendaraan ke SetdaRp11.533.000,00 Serah terima kendaraan ke Bappeda Rp238.474.285,00 Serah terima kendaraan ke kantor wabup Rp294.740.000,00 Serah terima kendaraan ke inspektorat Rp238.474.286,00 Serah terima kendaraan ke setda Rp238.474.286,00 Serah terima kendaraan ke Dinkes Rp238.474.285,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp12.500.000,00 Serah terima kendaraan ke Dinkop Rp57.770.000,00
11.
Inspektorat
12.
KPPT
153.260.000,00 34.000.000,00
13.
Ketahanan Pangan
14.
Bapermasdes
130.000.000,00 32.165.000,00
15.
Dishutbun
27.505.000,00
Serah terima ke Kesbangpolinmas Serah terima ke Setda Serah terima ke Disnakan Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013
16.
Disparbud
31.800.000,00
Penghapusan kendaraan sesuai SK No020/304/2013 tgl. 20 Juli 2013 Rp4.800.000,00 Serah terima ke Disdikpora Rp27.000.000,00
17.
Disperindag
44.000.000,00
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt
101
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No
SKPD
18.
Kec Sapuran
Nilai (Rp)
Keterangan 2013
109.080.000,00
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp90.900.000,00 Serah terima ke DPPKAD Rp18.180.000,00
19.
Kec. Kepil
88.880.000,00
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp56.560.000,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp8.080.000,00 Serah terima kendaraan ke Kec Wadaslintang Rp8.080.000,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp16.160.000,00
20.
Kec Wonosobo
45.450.000
21.
Kec. Leksono
80.988.000
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp53.718.000,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00 serah terima ke Kantor Ketahanan Pangan Rp9.090.000,00 serah terima ke Kec. Kertek Rp9.090.000,00
22.
Kec. Selomerto
130.170.000
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp75.630.000,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00 Serah terima ke DPPKAD Rp36.360.000,00 serah terima ke Kantor Ketahanan Pangan Rp9.090.000,00
23.
Kec. Kalibawang
72.720.000
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp63.630.000,00 Serah terima ke DPPKAD Rp9.090.000,00
24.
Kec Garung
118.170.000
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp109.080.000,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp9.090.000,00
25.
Kec. Kaliwiro
150.000.000
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp129.000.000,00 Serah terima kendaraan ke SKPD lain R21.000.000,00
26.
Kec Wadaslintang
81.000.000
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp72.000.000,00 Serah terima kendaraan ke Disdikpora utk SMK Rp9.000.000,00
27.
Kec Kalikajar
154.530.000
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp109.080.000,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00 serah terima ke Kec. Kepil Rp18.180.000,00 Serah terima ke Kec Kalibawang Rp9.090.000,00 Serah terima ke DPPKAD Rp9.090.000,00
28.
Kec.Kejajar
90.900.000,00
Serah terima ke Disdikpora Rp90.900.000,00
29.
Kec. Mojotengah
81.810.000,00
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp45.450.000,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp9.090.000,00 Serah terima kendaraan ke Kec Kepil Rp9.090.000,00
102
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No
SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp9.090.000,00 Serah terima kendaraan ke Kec Kertek Rp9.090.000,00
30.
Kec. Watumalang
109.080.000,00
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp81.810.000,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp18.180.000,00
31.
Kec. Kertek
154.530.000,00
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp81.810.000,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp36.360.000,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp9.090.000,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp9.090.000,00 Serah terima ke Disdikpora Rp9.090.000,00 Serah terima kendaraan ke Kec Kalibawang Rp9.090.000,00
32.
Kec.Sukoharjo
153.840.000,00
penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp134.610.000,00 Serahterima ke Dishubkominfo Rp9.615.000,00 Serahterima ke SMK Sapuran Rp9.615.000,00
31 Desember 2013 c. Alat-alat Bengkel
31 Desember 2012
Rp8.637.919.862,00
Rp8.695.227.200,00
Nilai Aset Alat-alat Bengkel per 31 Desember 2013 sejumlah Rp8.637.919.862,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp8.695.227.200,00dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES
KOREKSI
MUTASI
SALDO PER 31
2012 (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
DES 2013 (Rp)
8.695.227.200,00
4.952.812,00
503.197.505,00
455.913.000,00
14.975.645,00
8.637.919.862,00
Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp4.952.812,00 berasal dari: No.
SKPD DPU
Nilai (Rp)
Keterangan
4.952.812,00
Reklas dari alat laborat ke alat bengkel
Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp503.197.505,00 berasal dari: No.
SKPD
1.
Disdikpora
2.
Dishubkominfo
3.
Dishutbun
Nilai (Rp) 487.070.423,00 15.927.082,00 200.000,00
103
Keterangan Koreksi lebih catat alat bengkel Reklas ke alat berat Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp455.913.000,00 berasal dari: No
SKPD
1.
Disdikpora
2. 3.
Nilai (Rp)
Keterangan
386.884.000,00
BM alat bengkel TA. 2013
DPU
19.650.000,00
BM alat bengkel TA. 2013
Dishubkominfo
49.379.000,00
BM alat bengkel TA. 2013
Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp14.975.645,00: No 1.
SKPD
Nilai (Rp)
Disdikpora
Keterangan
2.961.250,00
Penghapuasan sesuai SK No. 020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013
2.
Dishubkominfo
3.
DPU
11.014.395,00 1.000.000,00
Kapitalisasi atas BM Alat Bengkel TA 2013 Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013
31 Desember 2013 d. Alat-alat Pertanian dan Peternakan
31 Desember 2012
Rp784.188.327,00
Rp2.069.904.607,00
Nilai Aset Alat-alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp784.188.327,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp2.069.904.607,00 dengan mutasi debet dan kredit Tahun 2013 sebagai berikut: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp)
Debet (Rp)
2.069.904.607,00
7.196.000,00
MUTASI
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
587.105.380,00
31.669.100,00
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp)
737.476.000,00
2013 (Rp) 784.188.327,00
Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp7.196.000,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
Disdikpora
Keterangan
7.196.000,00
Koreksi kurang catat alat pertanian&peternakan
Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp587.105.380,00 berasal dari: No
SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
1.
Dispertan
215.175.818,00
Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)
2.
Disnakan
344.244.562,00
Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)
3.
Kec. Selomerto
26.700.000,00
Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)
4.
Dishutbun
985.000,00
Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)
Mutasi Debet Tahun 2013 sebesar Rp31.669.100,00 berasal dari: No 1.
SKPD DPU
Nilai (Rp) 1.500.000,00
Keterangan BM alat pertanian TA 2013
104
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No
SKPD
2.
Disnakan
Nilai (Rp)
Keterangan
30.169.100,00
BM alat pertanian TA 2013 Rp7.000.000,00 Belanja Barang dan Jasa TA 2013 Rp23.169.100,00
Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp737.476.000,00 berasal dari: No 1.
SKPD
Nilai (Rp)
DPU
Keterangan
85.000.000,00
Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013
2.
Dispertan
652.476.000,00
Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013
e. Alat-alat kantor dan Rumah Tangga
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp94.638.347.104,00
Rp83.823.017.485,00
Nilai Aset Alat-alat Kantor dan rumah tangga per 31 Desember 2013 sejumlah Rp94.638.347.104,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp83.823.017.485,00dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 adalah sebagai berikut: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 83.823.017.485,00
Debet (Rp)
MUTASI Kredit (Rp)
6.006.588.559,00
1.689.941.401,00
Debet (Rp) 8.973.983.150,00
SALDO PER 31 DES 2013 (Rp)
Kredit (Rp) 2.475.300.689,00
94.638.347.104,00
Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp6.006.588.559,00 berasal dari: SKPD DISDIKPORA DINKES
Nilai (Rp)
Keterangan
5.619.216.520,00
Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga
102.662.102,00
Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga
DPU
76.873.000,00
Reklas dari lain-lain aset tetap
BAPPEDA
11.149.333,00
Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga
DISHUBKOMINFO
1.727.904,00
Reklas dari BM Alat Bengkel Th 2013 (18.22) ke Alat Kantor dan RT
BKB
68.556.000,00
Koreksi (reklas) dari BM Gedung TA 2013(15.11) karena berupa alat kantor dan rt
SETDA
6.805.000,00
Reklas dari BM Alat Studi dan Komunikasi TA 2013 (02.87) berupa PC Komputer
SETWAN KPPT
57.149.700,00 7.000.000,00
Reklas dari dari alat studio komunikasi Koreksi kurang catat alat kantor & RT- hasil sensus BMD Th 2013
KEC. SELOMERTO
15.446.000,00
Reklas dari Bangunan Gedung ke alat kantor RT
KEC. WADASLINTANG
14.925.000,00
Reklas dari dari alat studio komunikasi
6.160.000,00
Reklas dari dari alat studio komunikasi
KEC.KALIBAWANG
105
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD KEL KALIANGET
Nilai (Rp) 700.000,00
Keterangan Reklas dari dari alat studio komunikasi
KEL. LEKSONO
5.750.000,00
Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga
KE. GARUNG
9.483.000,00
Reklas dari dari alat studio komunikasi
KETAHANAN PANGAN
2.985.000,00
Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga
JUMLAH
6.006.588.559,00
Koreksi Kredit sebesar Rp1.689.941.401,00 berasal dari: SKPD DINKES
Nilai (Rp)
Keterangan
143.795.163,00
Koreksi reklas ke aset lain-lain
DPU
27.100.000,00
Koreksi reklas ke aset lain-lain
BAPPEDA
26.932.713,00
Reklas ke aset lainnya (usulan penghapusan sebesar Rp24.252.713,00 Koreksi salah catat atas hasil sensus bmd th 2013 (barang tdk ada) Rp2.680.000,00
DISHUBKOMINFO
19.500.000,00
DINKOP&UMKM
67.218.257,00
Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi (LCD proyektor) Reklas BM Komputer TA 2013 (17.45) ke Aset Tak Berwujud berupa Software SIKUMKM Database Rp51.916.087,00 Usulan Penghapusan Alat Kantor dan RT Rp562.170,00 Reklas Alat BM Alat Kantor dan RT ke Bangunan Gedung berupa Rehab Gedung keg. 17.45 Rp14.740.00,00
SATPOL
23.028.286,00
SETDA
772.468.662,00
Reklas ke aset lain- lain (usulan penghapusan) Koreksi reklas ke aset lain-lain Rp752.583.662,00 Reklas BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.37) ke Gedung karena berupa Pembuatan Ruang Informasi Rp19.885.000,00
SETWAN
19.576.000,00
Reklas ke aset lain- lain (usulan penghapusan)
BKD
27.837.700,00
Reklas Ke Aset Tak Berwujud bRpsoftware alih media e filling
KEC.KERTEK
18.544.000,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
KEC SELOMERTO
34.871.702,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
KEC SAPURAN
18.220.435,00
Reklas ke alat studio komunikasi
KEC KEPIL
54.369.100,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
KEC LEKSONO
28.829.416,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
KEC. KALIBAWANG
13.469.500,00
Reklas ke alat studio komunikasi Rp10.469.800,00 Reklas ke barang bercorak seni Rp2.999.700,00
KEL PAGERKUKUH
6.400.000,00
Reklas ke alat studio komunikasi Rp1.200.000,00 Reklas ke alat ukur Rp200.000,00 Reklas ke bangunan gedung Rp5.000.000,00
KEC MOJOTENGAH KEL TAWANGSARI
4.055.480,00
Reklas ke alat studio komunikasi
130.000,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
KEL KALIBEBER
3.500.000,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
KEL ANDONGSILI
1.500.000,00
Reklas ke alat studio komunikasi
KEL WADASLINTANG KEL KALIANGET KEL KERTEK
325.000,00 6.196.000,00 928.000,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) Reklas ke alat studio komunikasi Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
106
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD KEL LEKSONO
Nilai (Rp) 4.444.000,00
Keterangan Reklas ke alat studio komunikasi
KEC KEJAJAR
77.895.000,00
Reklas ke bangunan gedung
DISPERTAN
63.153.500,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
7.216.087,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
DISNAKAN
183.612.400,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
DISHUTBUN
19.885.000,00
DISPERINDAG
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) Rp135.000,00 Reklas ke alat studio komunikasi Rp19.750.000,00
KEC. WADASLINTANG JUMLAH
14.940.000,00
Reklas dari kea lat studio dan komunikasi
1.689.941.401,00
Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp8.973.983.150,00 berasal dari: SKPD DISDIKPORA
Nilai (Rp)
Keterangan
2.382.415.359,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
DINKES
591.219.608,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
RSUD
313.961.303,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
DPU
178.053.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
BAPPEDA
101.543.485,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
DISHUBKOMINFO
159.852.386,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
BLH
49.523.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
196.775.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
BKB
38.189.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
DINSOS
78.915.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
DISNAKERTRANS
40.749.050,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
DISDUKCAPIL
DINKOP&UMKM KESBANGPOLINMAS SATPOL SETDA
282.234.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
24.783.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
7.975.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
925.171.770,00
BM Komputer TA 2013 (02.12) BM Peralatan Kantor TA 2013 (02.12)
Rp99.327.000,00 Rp9.707.500,00
BM Komputer TA 2013 (02.13)
Rp31.965.000,00
BM Komputer TA 2013 (PP-02.14)
Rp27.560.000,00
BM Printer TA 2013 (PP-02.14)
Rp3.399.000,00
BM Mebelair TA 2013 (PP-02.14)
Rp9.487.000,00
BM Perlengkapan Kantor TA 2013 (02.17)
Rp2.514.000,00
BM Komputer TA 2013 (02.17)
Rp14.682.000,00
BM UPS/Stabilizer TA 2013 (02.17)
Rp2.890.000,00
BM Kursi Kerja TA 2013 (02.17)
Rp5.024.070,00
BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.37)
Rp19.885.000,00
berupa Pembuatan Ruang Informasi BM Kursi Kerja TA 2013 (02.54)
Rp99.146.800,00
BM Perlengkapan Kantor Rumdin Wabup TA
Rp47.969.000,00
2013 (02.65) BM Perlengkapan Kantor Ruang Rapat
Rp121.000.000,00
Utama Setda TA 2013 (02.73) BM Perelngkapan Sarana Prasarana Protokol TA 2013 (02.86)
107
Rp78.990.750,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO BM Perelengkapan Rumdin Bupati TA 2013
Rp97.291.000,00
(02.92) BM Komputer -Sarpras SJDIH TA 2013
Rp5.790.000,00
(02.94) BM Printer -Sarpras SJDIH TA 2013 (02.94)
Rp2.090.000,00
BM Scanner- Sarpras SJDIH TA 2013 (02.94)
Rp1.980.000,00
BM Peralatan Kantor -Sarpras LPSE TA 2013
Rp154.924.000,00
(23.07) BM Komputer-Sarpras Pelayanan Informasi
Rp48.455.000,00
TA 2013 (15.27) BM Printer-Sarpras Pelayanan Informasi TA
Rp2.200.000,00
2013 (15.27) BM Scanner-Sarpras Pelayanan Informasi TA
Rp1.694.000,00
2013 (15.27) BM UPS-Sarpras Pelayanan Informasi TA
Rp1.342.000,00
2013 (15.27) BM Mebelair-Sarpras Pelayanan Informasi TA
Rp8.417.500,00
2013 (15.27) BM Komputer-Sarpras Pelayanan Informasi
Rp12.499.300,00
TA 2013 (15.27) BM Peralatan Kantor-Sarpras Radio Pesona
Rp14.941.850,00
FM TA 2013 (18.10) SETWAN
27.100.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Belanja Barang dan Jasa TA 2013 berupa
Rp8.800.000,00 Rp18.300.000,00
almari arsip DPPKAD
436.441.648,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
BKD
195.664.600,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
INSPEKTORAT
145.775.950,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
8.748.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KPPT BAPERMASDES
137.254.500,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 HIBAH
KANTOR ARSIP
50.865.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
PERPUSTAKAAN
151.955.241,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
95.656.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
Belanja Barang dan Jasa TA 2013 DISPERTAN DISPERINDAG
953.087.000,00
Rp49.975.000,00 Rp890.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
Rp143.087.000,00 Rp810.000.000,00
58.415.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
DISHUTBUN
45.694.250,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
DISPARBUD
291.752.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
80.906.666,00
Rp5.500.000,00
HIBAH DISNAKAN
KEC WONOSOBO
Rp131.754.500,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip bRpFilling
Rp78.440.000,00 Rp2.466.666,00
Kabinet KEC.KERTEK
86.894.666,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip bRpFilling Kabinet
108
Rp84.428.000,00 Rp2.466.666,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO KEC SELOMERTO
52.166.666,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip bRpFilling
Rp49.700.000,00 Rp2.466.666,00
Kabinet KEC LEKSONO
32.289.666,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip bRpFilling
Rp29.823.000,00 Rp2.466.666,00
Kabinet KEC WATUMALANG
37.061.266,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip bRpFilling
Rp34.594.600,00 Rp2.466.666,00
Kabinet Serah terima dari kantor arsip bRpFilling KEC MOJOTENGAH
2.466.666,00
Kabinet
KEC GARUNG
5.466.666,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
Rp3.000.000,00
Serah terima dari kantor arsip bRpFilling
Rp2.466.666,00
Kabinet KEC KEJAJAR
187.031.666,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip bRpFilling
Rp184.565.000,00 Rp2.466.666,00
Kabinet KEC KALIKAJAR
12.406.666,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
Rp9.940.000,00
Serah terima dari kantor arsip berupa Filling
Rp2.466.666,00
Kabinet KEC SAPURAN
36.761.576,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling
Rp34.294.900,00 Rp2.466.676,00
Kabinet KEC KEPIL
57.166.166,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling
Rp54.699.500,00 Rp2.466.666,00
Kabinet KEC KALIWIRO
37.134.666,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling
Rp34.668.000,00 Rp2.466.666,00
Kabinet KEC WADASLINTANG
17.406.666,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling
Rp14.940.000,00 Rp2.466.666,00
Kabinet KEC SUKOHARJO
60.723.666,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling
Rp58.257.000,00 Rp2.466.666,00
Kabinet KEC KALIBAWANG
126.356.666,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Kabinet
KEL WRINGINANOM
9.950.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL WONOSOBO BRT
10.000.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL LEKSONO
19.982.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL KEJIWAN
8.860.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL MLIPAK
9.375.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
19.922.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL KRAMATAN
7.250.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL KALIBEBER
11.700.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL PAGERKUKUH
109
Rp123.890.000,00 Rp2.466.666,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO KEL ANDONGSILI
10.000.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL GARUNG
39.225.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL KEJAJAR
4.900.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL SAPURAN
9.810.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
11.000.000,00
BM Alat Kantor dan RT TA 2013
KEL WADASLINTANG JUMLAH
8.973.983.150,00
Mutasi kredit Tahun 2013 Rp2.475.300.689,00 berasal dari: SKPD DISDIKPORA
Nilai (Rp) 1.162.018.350,00
Keterangan Penghapusan Peralt dan Mesin (alkan) SK NO.020/521/2013 Tanggal 30 Desember 2013
RSUD
205.924.657,00
Dihapus karena tdk sesuai dg nilai
Rp825.000,00
kapitalisasi Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
Rp9.294.167,00
SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nop 2013 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
Rp195.805.490,00
SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 DPU
6.500.000,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
Rp5.400.000,00
SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 Hapus dari BM TA. 2013 karena tdk masuk
Rp1.100.000,00
kapitalisasi BAPPEDA
64.220.347,00
Kapitalisasi atas BM Perlt jaringan
Rp53.995.720,00
Penghapusan dengan SK NO.020/521/2013
Rp10.224.627,00
Tanggal 30 Desember 2013 BLH
816.000,00
Dihapus karena tdk sesuai dg nilai kapitalisasi
DISDUKCAPIL
10.224.627,00
Penghapusan dengan SK NO. 020/521/2013
BKB
18.197.120,00
Penghapusan dengan SK NO. 020/521/2013
DISNAKERTRANS
11.250.000,00
Kapitalisasi atas BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.11) berupa
Tanggal 30 Des 2013 Tanggal 30 Des 2013 Mebelair (Kursi Lipat 50 bh @Rp225.000,00) KESBANGPOLINMAS
5.652.000,00
Hibah ke SAR dengan SK No.020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013
SETDA
269.558.244,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin (alkan) dengan SK NO.020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013
SETWAN
325.943.000,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/304/2013 tgl. 20 Juli 2013
BKD
7.061.700,00
Penghapusan Peralt dan Mesin (alkan) SK
Rp6.093.700,00
NO.020/521/2013 Tanggal 30 Desember 2013 Kapitalisasi berupa pipa pvc atas BM Peralt
Rp968.000,00
dan Mesin (23.16) KPPT
230.843.785,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
Rp106.350.000,00
SK No.020/448/2013 tgl. 20 Juli 2013 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
110
Rp109.634.913,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan SK No.020/304/2013 tgl. 14 Nopember 2013 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
Rp14.858.872,00
SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 BAPERMASDES
8.431.709,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013
KANTOR ARSIP
49.187.400,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013
DISPERINDAG
17.127.250,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013
DISPARBUD
2.594.000,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
2.000.000,00
SK No.020/304/2013 Rp2.000.000,00 Kapitalisasi KEC WATUMALANG
36.655.500,00
594.000,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
Rp32.520.000,00
SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 penghapusan krn kapitalisasi KEC GARUNG
22.643.000,00
Rp4.135.500,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013
KEC SUKOHARJO
2.995.000,00
penghapusan krn kapitalisasi
KEL KEJIWAN
3.100.000,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
KEL WRINGINANOM
3.820.000,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
KEL KALIANGET
6.497.000,00
Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai
KEL GARUNG
4.040.000,00
SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/304/2013 tgl. 14 Nopember 2013 JUMLAH
2.475.300.689,00
31 Desember 2013 f.
Alat-alat Studio dan Komunikasi
31 Desember 2012
Rp7.943.970.958,00
Rp5.699.680.862,00
Nilai Aset Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2013 sejumlah Rp7.943.970.958,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp5.699.680.862,00 dengan koreksi dan mutasi Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 5.699.680.862,00
KOREKSI Debet (Rp) 1.663.583.372,00
MUTASI
Kredit (Rp) 433.206.629,00
Debet (Rp) 1.221.900.457,00
SALDO PER 31 DES
Kredit (Rp) 207.987.104,00
Koreksi debet sebesar Rp1.663.583.372,00 berasal dari: SKPD DISDIKPORA DISHUBKOMINFO
Keterangan
Nilai (Rp) 1.562.807.657,00 19.500.000,00
Koreksi kurang catat alat studio & komunikasi Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi (LCD proyektor)
111
2013 (Rp) 7.943.970.958,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD KEC MOJOTENGAH
Keterangan
Nilai (Rp) 4.055.480,00
Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi
KEC SAPURAN
18.220.435,00
Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi
KEC KALIBAWANG
10.469.800,00
Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi
KEL PAGERKUKUH
1.200.000,00
Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi
KEL KALIANGET
6.196.000,00
Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi
KEL LEKSONO
4.944.000,00
Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi Rp4.444.000,00 Koreksi kurang catat alat studio & komunikasi Rp500.000,00
KEL ANDONGSILI
1.500.000,00
Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi
KEC. WADASLINTANG
14.940.000,00
Reklas dari lat kantor dan Rumah Tangga ke alat studio dan komunikasi
DISHUTBUN
19.750.000,00
Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi
JUMLAH
1.663.583.372,00
Koreksi kredit sebesar Rp433.206.629,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
DINKES
1.342.000,00
Keterangan Koreksi reklas ke aset lain-lain
DPU
64.690.000,00
Reklas dari alat studio komunikasi ke bangunan gedung berupa galeri Cipta Karya
BAPPEDA
42.661.000,00
Reklas ke aset lainnya (usulan penghapusan)
DINSOS
24.865.000,00
Reklas ke aset tetap lainnya- barng bercorak seni (alat musik)
SETDA
190.048.000,00
Koreksi reklas ke aset lain-lain Rp183.243.000,00 Reklas ke alat kantor & RT Rp6.805.000,00
SETWAN
57.149.700,00
KEC SELOMERTO KEC LEKSONO KEC. WADASLINTANG
Reklas ke alat kantor & RT
50.000,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
3.589.429,00
Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan)
14.925.000,00
Reklas ke alat kantor & RT
6.160.000,00
Reklas ke alat kantor & RT
700.000,00
Reklas ke alat kantor & RT
9.483.000,00
Reklas ke alat kantor & RT
DISPERTAN
1.993.500,00
Reklas Ke Aset lain- lain (usulan penghapusan)
DISNAKAN
15.550.000,00
Reklas Ke Aset lain- lain (usulan penghapusan)
KEC KALIBAWANG KEL KALIANGET KEL GARUNG
JUMLAH
433.206.629,00
Mutasi debet sebesar Rp1.221.900.457,00 berasal dari: No.
SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
1.
Disdikpora
30.353.041,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
2.
RSUD Setjonegoro
24.722.500,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
3.
DPU
59.064.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
4.
Bappeda
26.485.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
5.
Dishubkominfo
15.353.414,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
6.
Dinsos
24.865.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
112
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. 7.
SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
Disnakertrans
8.700.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
8.
Dinkop UMKM
105.701.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
9.
Kesbangpolinmas
24.952.400,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
10.
Satpol
54.010.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
11.
Setda
255.023.850,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
12.
Setwan
205.420.400,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
13.
DPPKAD
22.753.602,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
14.
BKD
12.186.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
15.
Inspektorat
13.965.600,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
16.
KPPT
40.487.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
17.
Dishutbun
55.860.650,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
18.
Dinas Pertanian
84.128.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
19.
Disparbud
38.762.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
20.
Disperindag
14.100.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
21.
Bapermasdes
1.100.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
30.907.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
2.970.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
22.
Kantor Perpustakaan
23.
Kec Kalikajar
24.
Kec. Sapuran
5.445.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
25.
Kec Sukoharjo
25.990.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
26.
Kel Kejiwan
5.940.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
27.
Kel Mlipak
28.
Kec. Kalibawang
29.
Kel Wonorejo
5.475.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
17.600.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
9.580.000,00
Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013
1.221.900.457,00
Jumlah
Mutasi kredit sebesar Rp207.987.104,00 berasal dari: No 1
SKPD Disdikpora
Nilai (Rp) 81.846.000,00
Keterangan Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013
2
RSUD Setjonegoro
1.835.104,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013
3
DPU
3.978.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013 Rp3.530.000,00 Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi Rp448.000,00
4
BKB
7.755.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013
5
Kesbangpolinmas
3.900.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013
6
Satpol
24.255.000,00
Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi
7
Setwan
81.147.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tanggal 20 Juli 2013
8
Disparbud
1.176.000,00
Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi bRprol banner
9
Kec Garung
1.300.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013
10
Kec. Sapuran
495.000,00
Kapitalisasi dari BM alat elektronik
11
Kel Kalianget
300.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013
tanggal 31 Des 2013
tanggal 31 Des 2013
113
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No
SKPD
Nilai (Rp)
Jumlah
Keterangan
207.987.104,00
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp253.404.321,00
Rp210.411.121,00
g. Alat Ukur
Nilai Aset Alat Ukur per 31 Desember 2012 sejumlah Rp253.404.321,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp210.411.121,00dengan mutasi sebagai berikut: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp)
Debet (Rp)
210.411.121,00
MUTASI Kredit (Rp)
3.543.200,00
Debet (Rp)
0,00
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp)
39.450.000,00
0,00
2013 (Rp) 253.404.321,00
Koreksi debet sebesar Rp3.543.200,00 berasal dari: INSPEKTORAT
Rp3.343.200,00
KEL PAGERKUKUH
Rp200.000,00
Reklas dari Alat Lab ke Alat Ukur Reklas dari Alat Kantor & RT ke Alat Ukur
Mutasi Debet sebesar Rp39.450.000,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
DPPKAD
Keterangan
32.950.000,00
DISNAKAN
700.000,00
DISPERINDAG
5.800.000,00
JUMLAH
BM alat ukur TA. 2013 BM alat ukur TA. 2013 (timbangan) BM alat ukur TA. 2013
39.450.000,00
h. Alat Kedokteran
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp64.814.125.376,00
Rp57.977.816.379,00
Nilai Alat Kedokteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp64.814.125.376,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp57.977.816.379,00. dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2012 sebagai berikut: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 57.977.816.379,00
Debet (Rp) 480.259.312,00
MUTASI
Kredit (Rp) 217.080.560,00
SALDO PER 31 DES
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
7.648.017.712,00
1.074.887.467,00
Koreksi debet sebesar Rp480.259.312,00 berasal dari SKPD BKB
Nilai (Rp) 480.259.312,00
Keterangan Koreksi reklas alat laboratorium ke alat kedokteran
Koreksi kredit sebesar Rp217.080.560,00 berasal dari: SKPD DISDIKPORA
Nilai (Rp) 148.438.600,00
Keterangan Koreksi lebih catat alat kedokteran
DINKES
25.281.960,00
Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)
DISNAKAN
43.360.000,00
Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan)
114
2013(Rp) 64.814.125.376,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD
Nilai (Rp)
Jumlah
Keterangan
217.080.560,00
Mutasi debet sebesar Rp7.648.017.712,00 berasal dari: SKPD RSUD
Nilai (Rp)
Keterangan
5.361.405.070,00
DINKES
2.286.612.642,00
JUMLAH
bm alat kedokteran ta 2013 (12.16)
Rp1.460.450.000,00
bm alat kesehatan ta 2013 (26.32)
Rp2.978.912.500,00
bm alat kesehatan ta 2013 (34.02)
Rp202.542.900,00
bm alat kesehatan ta 2013 (34.04)
Rp719.499.670,00
bm alat kedokteran ta 2013 (16.09)
Rp2.145.721.992,00
bm alat kedokteran ta 2013 (16.70)
Rp77.500.150,00
bm alat kedokteran ta 2013 (15.02)
Rp1.650.000,00
bm alat kedokteran TA. 2013 (25.30)
Rp61.740.500,00
7.648.017.712,00
Mutasi kredit sebesar Rp1.074.887.467,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
BKB
Keterangan
480.259.312,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati
Rp480.259.312,00
No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 DINKES
26.750.185,00
RSUD Setjonegoro
567.877.970,00
Kapitalisasi dari BM alat kedokteran
Rp26.750.185,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati
Rp19.676.500,00
No.020/448/2013 tgl 14 Nop 2013 Penghapusan berdasarkan SK Bupati
Rp492.140.000,00
No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 Kapitalisasi dari BM alat kedokteran JUMLAH
31 Desember 2013 i.
Rp56.061.470,00
1.074.887.467,00
Alat Laboratorium
Rp31.892.919.749,00
31 Desember 2012 Rp33.705.417.979,00
Nilai Alat Laboratorium per 31 Desember 2013 sebesar Rp31.892.919.749,00 merupakan alat laboratorium dalam Penguasaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp33.705.417.979,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 33.705.417.979,00
KOREKSI
MUTASI
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
149.017.600,00
5.823.569.057,00
3.953.057.440,00
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp) 91.004.213,00
Koreksi debet sebesar Rp149.017.600,00 berasal dari: SKPD DISHUBKOMINFO
Nilai (Rp)
Keterangan
149.017.600,00
115
Reklas BM instalasi ke alat laboratorium
2013 (Rp) 31.892.919.749,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Koreksi kredit sebesar Rp5.823.569.057,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
DISDIKPORA
Keterangan
5.286.728.723,00
DINKES
11.989.490,00
DPU
4.952.812,00
BKB
480.259.312,00
Koreksi lebih catat Alat Laboratorium Reklas ke Aset Lain-Lain Reklas Alat Laboratorium ke Alat Bengkel Reklas Alat Lab ke Alat Kedokteran
KETAHANAN PANGAN
7.465.000,00
Koreksi Alat Laborat ke Bahan Pakai Habis
DISPERTAN
1.265.520,00
Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan)
DISNAKAN
25.075.000,00
Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan)
INPEKTORAT
3.343.200,00
Reklas Alat Lab ke Alat Ukur
DISHUTBUN
2.490.000,00
Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan)
JUMLAH
5.823.569.057,00
Mutasi debet sebesar Rp3.953.057.440,00 berasal dari: SKPD Disdikpora
Dinkes
RSUD Setjonegoro DPU
Nilai (Rp) 3.375.194.690,00
22.227.750,00
JUMLAH
BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.114)
Rp147.965.400,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.113)
Rp1.284.295.930,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.116)
Rp1.289.050.210,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (17.113)
Rp457.388.150,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (20.30)
Rp196.495.000,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (15.02)
Rp488.400,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.70)
Rp19.799.850,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (25.30)
Rp1.939.500,00
495.000.000,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (34.04)
33.275.000,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (23.16)
7.465.000,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.61)
19.895.000,00
BM alat Laboratorium TA. 2013 (21.13)
Ketahanan Pangan Perpustakaan
Keterangan
3.953.057.440,00
Mutasi kredit sebesar Rp91.004.213,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
DISDIKPORA
67.204.363,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013
DINKES
19.799.850,00
Kapitalisasi dari BM alat laboratorium
KEL KALIANGET JUMLAH
4.000.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013
91.004.213,00
31 Desember 2013 j.
Alat Persenjataan/ Keamanan
Rp125.000.000,00
31 Desember 2012 Rp143.975.000,00
Nilai Alat persenjataan/Keamanan per 31 Desember 2013 sebesar Rp125.000.000,00 merupakan alat persenjataan/keamanan dalam Penguasaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31
116
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Desember 2012 Rp143.975.000,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012(Rp)
Debet (Rp)
143.975.000,00
MUTASI
Kredit (Rp)
0,00
Debet (Rp)
0,00
0,00
SALDO PER 31 DES
Kredit (Rp)
2013 (Rp)
18.975.000,00
125.000..000,00
Mutasi kredit sebesar Rp18.975.000,00 berasal dari: SKPD KESBANGPOLINMAS
Nilai (Rp) 18.975.000,00
3) Gedung dan Bangunan NO
1 2
GEDUNG DAN BANGUNAN Bangunan Gedung Bangunan Monumen JUMLAH
SALDO per 31/12/2012 (Rp)
Keterangan Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp663.743.192.978,00
Rp610.762.293.738,00
KOREKSI
MUTASI
SALDO per 31/12/2013 (Rp)
579.788.597.788,00
Debet (Rp) 20.607.699.950,00
Kredit (Rp) 6.185.078.555,00
Debet (Rp) 73.240.100.206,00
Kredit (Rp) 37.922.599.561,00
629.528.719.828,00
30.973.695.950,00
581.360.200,00
0,00
2.855.354.000,00
195.937.000,00
34.214.473.150,00
610.762.293.738,00
21.189.060.150,00
6.185.078.555,00
76.095.454.206,00
38.118.536.561,00
663.743.192.978,00
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 sebesar Rp663.743.192.978,00 dengan rincian sebagai berikut: No
Gedung dan Bangunan
(1)
Bangunan Gedung
(2)
Bangunan Monumen
Nilai (Rp) 629.528.719.828,00 34.214.473.150,00 663.743.192.978,00
Jumlah
Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun 2013 sebesar Rp663.743.192.978,00 mengalami kenaikan sebesar Rp52.980.899.240,00 atau 8,67% dari Tahun 2012 sebesar Rp610.762.293.738,00. Kenaikan sebesar Rp52.980.899.240,00 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Belanja Modal Reklas ke akun lain Reklas dari akun lain Dari Belanja Barang dan Jasa Kapitalisasi atas BM Gedung Penghapusan Serah terima antara SKPD Kurang catat di KIB C Penghapusan dari BM Gedung & Bangunan karena hanya biaya umum Jumlah
117
Rp68.069.846.924,00 (Rp6.185.078.555,00) Rp2.909.321.400,00 Rp866.095.900,00 (Rp292.474.064,00) (Rp37.763.949.797,00) Rp7.159.511.382,00 Rp 18.279.738.750,00 (Rp62.112.700,00) Rp52.980.899.240,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
a. Bangunan Gedung
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp629.528.719.828,00
Rp579.788.597.788,00
Nilai Bangunan Gedung per 31 Desember 2013 sebesar Rp629.528.719.828,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp579.788.597.788,00 dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut: SALDO per 31/12/2012 (Rp)
KOREKSI
579.788.597.788,00
MUTASI
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
SALDO per 31/12/2013 (Rp)
20.607.699.950,00
6.185.078.555,00
73.240.100.206,00
37.922.599.561,00
629.528.719.828,00
Koreksi debet sebesar Rp20.607.699.950,00 berasal dari: SKPD Disdikpora DPU
Nilai (Rp)
Keterangan
18.231.560.750,00 2.036.262.200,00
Koreksi kurang catat bangunan gedung Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke Bangunan Gedung Reklas dari alat studio komunikasi ke bangunan gedung
Bappeda
24.968.000,00
Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke gedung
Dinkop UMKM
14.740.000,00
Reklas dari alat kantor RT ke bangunan gedung
19.885.000,00
Reklas dari alat kantor RT ke bangunan gedung
Setda Disparbud
149.211.000,00
Kec Kejajar
77.895.000,00
Reklas dari BM perlengkapan kantor ke gedung bangunan
Inspektorat
48.178.000,00
Koreksi kurang catat bangunan gedung
Kel Pagerkukuh JUMLAH
5.000.000,00
Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke gedung
Reklas dari alat kantor RT ke gedung bangunan
20.607.699.950,00
Koreksi kredit sebesar Rp6.185.078.555,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
Disdikpora
1.142.805.605,00
Reklas dari BM Gedung bangunan ke alat kantor Rumah Tangga
DPU
4.522.241.000,00
Reklas BM Gedung Bangunan TA. 2013 ke Jalan & jembatan
BKB
68.556.000,00
Reklas dari BM Gedung bangunan ke alat kantor Rumah Tangga
Disparbud
56.324.000,00
Reklas dari BM Gedung bangunan ke Barang bercorak seni (15.36) Rp12.026.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air (16.11 Rp16.786.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air (16.32) Rp27.512.000,00
Kec Selomerto
15.446.000,00
Reklas dari bangunan gedung TA. 2013 (11.02) ke alat kantor & RT
Kec Sapuran
19.899.950,00
Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air
Kel Kramatan
24.881.000,00
Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air
Kel Kertek
83.474.000,00
Reklas dari BM Gedung bangunan keaset lain-lain (usul dihapus)
Dishutbun
251.451.000,00
JUMLAH
6.185.078.555,00
Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air
118
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Mutasi debet sebesar Rp73.240.100.206,00 berasal dari: No
SKPD
1.
Disdikpora
2. 3.
Nilai (Rp)
Keterangan
47.646.354.760,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
Dinkes
3.323.875.950,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
DPU
6.516.034.300,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
4.
Bappeda
148.500.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
5.
Dishubkominfo
111.371.800,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
6.
BLH
198.160.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
7.
Disdukcapil
348.850.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
8.
BKB
911.026.700,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
9.
Dinsos
194.480.000,00
Perolehan dari BM Alat Studio Komunikasi TA. 2013
10.
Dinkop UMKM
11.
Kesbangpolinmas
12. 13. 14.
98.410.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013
259.972.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
Satpol
749.727.245,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
Setda
561.276.200,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
Setwan
97.036.500,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
15.
DPPKAD
118.607.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
16.
Inspektorat
114.829.900,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
17.
KPPT
545.259.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
18.
Dishutbun
251.451.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
19.
Dinas Pertanian
704.391.800,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
20.
Disnakan
207.523.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
21.
Disparbud
1.106.586.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
22.
Disperindag
1.683.625.900,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
23.
Kantor Perpustakaan
248.664.300,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
24.
Kec. Wonosobo
81.736.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
25.
Kec. Kertek
1.753.477.301,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013 Rp338.619.,000 Serah terima dari DPU Rp1.414.858.301,00
26.
Kec. Selomerto
27.
Kec. Leksono
28.
Kec. Watumalang
174.349.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
34.334.500,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
180.437.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp34.844.000,00 Serah terima dari DPU Rp145.593.000,00
29.
Kec. Garung
72.400.000,00
30.
Kec. Kejajar
1.290.482.699,00
31.
Kec Sapuran
54.579.289,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Serah terima dari DPU Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp19.899.950,00 Serah terima dari DPU Rp34.679.339,00
32.
Kec Kepil
119.446.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013
33.
Kec Kaliwiro
74.895.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013
34.
Kec Wadaslintang
84.756.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013 Rp59.838.000,00 Perolehan dari Belanja Barang & Jasa TA 2013 Rp24.918.000,00
35.
Kec. Sukoharjo
69.717.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
119
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No
SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
36.
Kec. Kalibawang
19.834.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
37.
Kel. Wonosobo Barat
198.980.000,00
Perolehan dari rehab sarana olah raga TA 2013
38.
Kelurahan Jlamprang
199.480.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
39.
Kelurahan Sambek
14.916.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
40.
Kelurahan Rojoimo
24.867.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
41.
Kelurahan Kramatan
34.763.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
42.
Kelurahan Bumireso
625.723.244,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp34.881.000,00 Serah terima dari DPU Rp590.842.244,00
43.
Kelurahan Kertek
44.
Kelurahan
1.051.266.615,00 201.876.269,00
Serah terima dari DPU Serah terima dari DPU Rp72.889.269,00
Wringinanom Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp128.987.000,00 45.
Kelurahan Wonorejo
99.537.000,00
46.
Kelurahan Kalibeber
497.618.480,00
Serah terima dari DPU
47.
Kelurahan Kejajar
57.712.671,00
Serah terima dari DPU
48.
Kelurahan Sapuran
34.741.519,00
Serah terima dari DPU
49.
Kelurahan Kepil
32.371.000,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
50.
Kelurahan Kaliwiro
9.790.264,00
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
JUMLAH
Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013
73.240.100.206,00
Mutasi kredit sebesar Rp37.922.599.561,00 berasal dari: No 1
SKPD Disdikpora
Nilai (Rp) 7.337.026.128,00
Keterangan Penghapusan berdasarkan SK Bupati
Rp108.400.000,00
No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 Penghapusan Gedung sesuai SK
Rp3.059.427.137,00
No020/389/2013 tgl. 1Okt 2013 Penghapusan Gedung sesuai SK
Rp4.169.198.991,00
No020/522/2013 tgl. 30 Des 2013 2
Dinkes
832.114.000,00
Penghapusan Gedung sesuai SK
Rp636.521.000,00
No020/448/2013 tgl. 14 Nop 2013 Penghapusan berdasarkan SK Bupati
Rp50.000.000,00
No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 Serah terima ke Kec. Watumalang (eks
Rp145.593.000,00
Puskesmas Watumalang) 3
DPU
26.419.591.470,00
Serah terima ke SKPD Penghapusan berdasarkan SK Bupati
Rp4.902.781.010,00 Rp21.454.697.760,00
No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 Penghapusan dari BM Gedung TA. 2013 krn hanya biaya umum 4
Dishubkominfo
52.411.800,00
Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA. 2013
5
BLH
202.371.019,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013
6
Dinkop UMKM
126.261.000,00
Penghapusan Gedung sesuai SK
120
Rp62.112.700,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No
SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan No020/522/2013 tgl. 30 Des 2013
7
Kesbangpolinmas
749.727.245,00
Serah terima ke Satpol
8
Setda
327.617.000,00
Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan
Rp213.617.000,00
TA. 2013 Serah terima ke kesbangpolinmas 9
Setwan
28.799.000,00
Rp114.000.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013
10
DPPKAD
3.500.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013
11
KPPT
524.525.135,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013
12
Dinas Pertanian
13
Disparbud
1.105.100.000,00
Serah terima ke Disdikpora (bangunan rumdin kepala dinas)
81.773.000,00
Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan
Rp6.773.000,00
TA. 2013 Penghapusan berdasarkan SK Bupati
Rp75.000.000,00
No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 14
Kel Wonosobo
112.110.500,00
Barat 15
No020/522/2013 tgl. 30 Des 2013
Kelurahan
9.882.000,00
Kramatan 16
Penghapusan Gedung sesuai SK Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA. 2013
Kelurahan Kaliwiro
9.790.264,00
Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA. 2013
JUMLAH
37.922.599.561,00
b. Bangunan Monumen
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp34.214.473.150,00
Rp30.973.695.950,00
Aset Bangunan Monumen adalah Nilai Aset Bangunan Monumen Saldo per 31 Desember 2013 sejumlah Rp34.214.473.150,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp30.973.695.950,00 dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 30.973.695.950,00
KOREKSI Debet (Rp) 581.360.200,00
MUTASI
Kredit (Rp) 0,00
Debet (Rp)
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp)
2.855.354.000,00
195.937.000,00
2013 (Rp) 34.214.473.150,00
Koreksi debet sebesar Rp581.360.200,00 berasal dari: SKPD DISHUBKOMINFO
Nilai (Rp) 581.360.200,00
Keterangan Reklas dari BM Instalasi Ke Bangunan Monumen
121
Rp581.360.200,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Mutasi debet sebesar Rp2.855.354.000,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
DPU
2.560.516.000,00
BLH
294.838.000,00
JUMLAH
BM pembuatan taman makam pahlawan TA. 2013
Rp2.560.516.000,00
BM Gedung& bangunan
Rp294.838.000,00
2.855.354.000,00
Mutasi kredit sebesar Rp195.937.000,00 berasal dari : SKPD Badan Lingkungan
Nilai (Rp)
Keterangan
195.937.000,00
Kapitalisasi Bangunan Monumen berupa Pergola
Rp195.937.000,00
Hidup
4) Jalan, Irigasi dan Jaringan
No.
1.
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp798.540.097.778,00
Rp760.405.468.066,00
Jalan, Irigasi
SALDO
KOREKSI
dan Jaringan
31 DES 2012(Rp)
Jalan dan
638.411.750.522,00 9.294.303.000,00 2.791.817.538,00 25.557.501.900,00
Debet (Rp)
MUTASI
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
SALDO 31 DES 2013(Rp)
Kredit (Rp) 844.780.450,00
669.626.957.434,00
47.670.000,00 6.918.036.275,00 2.937.201.525,00
104.535.872.048,00
Jembatan 2.
Bangunan Air
100.132.310.848,00
3.
Instalasi
9.680.412.862,00
4.
Jaringan
12.180.993.834,00
470.396.450,00
(Irigasi)
JUMLAH
114.098.500,00 1.075.978.800,00 3.765.678.300,00
3.200.000,00
12.481.010.862,00
0,00
11.896.257.434,00
760.405.468.066,00 9.878.797.950,00 4.285.708.738,00 36.326.722.475,00 3.785.181.975,00
798.540.097.778,00
0,00
370.242.400,00
85.506.000,00
Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp760.405.468.066,00 terdiri dari: 1.
Jalan dan Jembatan
Rp669.626.957.434,00
2.
Bangunan Air (Irigasi)
Rp104.535.872.048,00
3.
Instalasi
Rp12.481.010.862,00
4.
Jaringan
Rp11.896.257.434,00
Jumlah
Rp798.540.097.778,00
Penjelasan masing-masing aset tetap Jalan. Irigasi dan Jaringan sebagai berikut:
a. Jalan dan Jembatan
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp669.626.957.434,00
Rp638.411.750.522,00
Nilai Aset Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2013 sebesar Rp669.626.957.434,00 Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012(Rp) 638.411.750.522,00
KOREKSI Debet (Rp) 9.294.303.000,00
MUTASI Kredit (Rp)
Debet (Rp)
2.791.817.538,00
25.557.501.900,00
122
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp) 844.780.450,00
2013 (Rp) 669.626.957.434,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Koreksi debet sebesar Rp9.294.303.000,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
DPU
Keterangan
9.279.303.000,00
Rekas dari KDP bRpjembatan Serayu sempol
Rp4.757.062.000,00
sigaluh reklas BM senderan keg (30.23) ke jalan TA.
Rp1.043.895.000,00
2013 reklas dari BM Gedung ke Jalan TA. 2013
Rp150.521.000,00
(15.11) reklas dari BM Gedung ke Jalan TA. 2013
Rp3.327.825.000,00
(30.33) KEL WONOSOBO
15.000.000,00
reklas BM konstruksi gdg ta 2013 ke jalan
Rp15.000.000,00
BARAT JUMLAH
9.294.303.000,00
Koreksi kredit sebesar Rp2.791.817.538,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
KEL TAWANGSARI
Keterangan
79.976.500,00
reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan air
DISDIKPORA
591.057.838,00
Koreksi lebih catat jalan jembatan
DISPARBUD
149.211.000,00
reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan gedung keg (16.30)
DPU
1.971.572.200,00
JUMLAH
2.791.817.538,00
reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan gedung keg (30.39)
Mutasi debet sebesar Rp25.557.501.900,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
KEL WONOROTO
39.997.500,00
BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21)
KEL KEJAJAR
14.938.000,00
BM Konstruksi Jalan TA 2013 (20.10)
KEL WADASLINTANG
31.170.000,00
BM Konstruksi Jalan TA 2013 (20.10)
KEL KALIKAJAR
25.048.800,00
BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21)
KEC WATUMALANG
39.576.000,00
BM Konstruksi Jalan TA 2013 (13.20)
KEL KERTEK
27.935.000,00
BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21)
KEL TAWANGSARI
99.178.000,00
BM Konstruksi Jalan TA 2013 (02.10)
KEC KALIWIRO
74.835.000,00
BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21)
KEC KALIKAJAR
49.297.000,00
BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21)
KEC SELOMERTO
99.653.000,00
BM Konstruksi Jembatan TA 2013 (30.21)
DISHUTBUN DISPARBUD
302.385.000,00
BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013 (19.23)
149.211.000,00
BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013 (16.30)
DPU
24.604.277.600,00
JUMLAH
25.557.501.900,00
BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013
Mutasi kredit sebesar Rp844.780.450,00 berasal dari: SKPD DISPERTAN DPU JUMLAH
Nilai (Rp) 745.318.000,00 99.462.450,00
Keterangan Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013 Kapitalisasi dari BM jalan jembatan TA. 2013 (biaya umum)
844.780.450,00
123
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
b. Bangunan Air (Irigasi)
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp104.535.872.048,00
Rp100.132.310.848,00
Nilai Bangunan Air per 31 Desember 2013 sebesar Rp104.535.872.048,00 Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 100.132.310.848,00
MUTASI
SALDO PER 31 DES 2013 (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
470.396.450,00
47.670.000,00
6.918.036.275,00
2.937.201.525,00
104.535.872.048,00
Koreksi debet sebesar Rp470.396.450,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
KEC SAPURAN
19.899.950,00
Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air
KEL KEJIWAN
49.890.000,00
Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air
KEL KRAMATAN
24.881.000,00
Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air
79.976.500,00
Reklas dari jalan jembatan ke bangunan air
KEL TAWANGSARI DISHUTBUN
251.451.000,00
Reklas dari bangunan gedung BM TA. 2013 keg 19.24 ke bangunan air
DISPARBUD
44.298.000,00
Reklas dari bangunan gedung BM TA. 2013 keg 16.32 ke bangunan air
JUMLAH
470.396.450,00
Koreksi kredit sebesar Rp47.670.000,00 berasal dari: -Disdikpora
Koreksi lebih catat
Rp32.670.000,00
-Kel Wonosobo Barat
reklas dari bangunan air ke jalan dan jembatan
Rp15.000.000,00
Mutasi debet sebesar Rp6.918.036.275,00 berasal dari: SKPD DPU DISNAKAN JUMLAH
Nilai (Rp)
Keterangan
6.874.200.275,00
Perolehan BM Bangunan air TA. 2013
43.836.000,00
Perolehan BM Bangunan air TA. 2013
6.918.036.275,00
Mutasi kredit sebesar Rp2.937.201.525,00 berasal dari: SKPD DPU KEC SAPURAN
Nilai (Rp)
Keterangan
15.386.025,00
Kapitalisasi dari BM jalan jembatan TA. 2013 (biaya umum)
34.834.000,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/522/2013 tgl 30 des 2013
DISPERTAN
2.886.981.500,00
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013
JUMLAH
2.937.201.525,00
c. Instalasi
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp12.481.010.862,00
Rp9.680.412.862,00
Nilai Aset Instalasi per 31 Desember 2013 sejumlah Rp12.481.010.862,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:
124
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 9.680.412.862,00
Debet (Rp) 114.098.500,00
MUTASI
SALDO PER 31
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
DES 2013 (Rp)
1.075.978.800,00
3.765.678.300,00
3.200.000,00
12.481.010.862,00
Koreksi debet sebesar Rp114.098.500,00 berasal dari: SKPD BLH
Nilai (Rp)
Keterangan
96.498.500,00
reklas dari instalasi litrik ke instalasi
SETDA
17.600.000,00
reklas dari BM peralatan dan mesin TA. 2013 keg 02.07
JUMLAH
114.098.500,00
Koreksi kredit sebesar Rp1.075.978.800,00 berasal dari: SKPD DISDIKPORA BAPPEDA DISHUBKOMINFO
Nilai (Rp)
Keterangan
270.743.000,00 24.968.000,00 730.377.800,00
Koreksi lebih catat instalasi reklas dari Bm jalan irigasi dan jaringan TA. 2013 ke instalasi reklas dari instalasi ke bangunan monumen Rp581.360.200,00 reklas dari instalasi ke alat laboratorium Rp149.017.600,00
KEL KEJIWAN JUMLAH
49.890.000,00
reklas dr bm instalasi ke bangunan air
1.075.978.800,00
Mutasi debet sebesar Rp3.765.678.300,00 berasal dari: SKPD DINKES DPU BAPPEDA DISHUBKOMINFO KEC SELOMERTO JUMLAH
Nilai (Rp)
Keterangan
3.200.000,00 2.857.447.500,00 24.968.000,00
bm Instalasi keg 16.64 TA. 2013 BM Instalasi TA. 2013 BM Instalasi TA. 2013 keg 02.07
730.377.800,00
BM Instalasi TA. 2013
149.685.000,00
BM Instalasi TA. 2013
3.765.678.300,00
Mutasi kredit sebesar Rp3.200.000,00 berasal dari penghapusan dari belanja modal Instalasi kegiatan 16.64 pada Dinas Kesehatan yang merupakan biaya pemasangan penambahan daya.
d. Jaringan
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp11.896.257.434,00
Rp12.180.993.834,00
Nilai Aset Jaringan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp11.896.257.434,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 12.180.993.834,00
Debet (Rp) 0,00
MUTASI
Kredit (Rp) 370.242.400,00
Debet (Rp) 85.506.000,00
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp) 0,00
2013 (Rp) 11.896.257.434,00
Koreksi kredit sebesar Rp370.242.400,00 berasal dari: - Disdikpora
Koreksi lebih catat
Rp370.242.400,00
Mutasi debet sebesar Rp85.506.000,00 berasal dari: 125
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
- Dishutbun
Perolehan Belanja Modal Jaringan TA. 2013 keg 16.09
5) Aset Tetap Lainnya NO
ASET TETAP
SALDO AWAL
LAINNYA
31-Des-12 (Rp)
Rp85.506.000,00
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp77.918.031.966,00
Rp66.922.009.076,00
KOREKSI Debet (Rp)
1.
Buku dan Kepustakaan 64.892.359.677,00 8.462.523.994,00
2.
Barang Bercorak Seni
3.
Hewan Ternak dan
MUTASI
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
SALDO AKHIR
Kredit (Rp)
290.000,00 2.524.336.360,00
1.839.348.399,00
214.531.036,00
12.777.500,00
0,00
140.346.000,00
0,00
140.346.000,00
0,00
49.955.000,00
0,00
76.873.000,00
26.918.000,00
31-Des-13 (Rp)
0,00 75.878.930.031,00 2.000.000,00 2.039.101.935,00
dan Budaya 0,00
0,00
0,00
0,00
Tanaman 4.
Lain-lain asset tetap JUMLAH
66.922.009.076,00 8.677.055.030,00
a. Buku dan Kepustakaan
230.286.500,00 2.551.254.360,00
2.000.000,00 77.918.031.966,00
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp75.878.930.031,00
Rp64.892.359.677,00
Nilai Aset Buku dan Kepustakaan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp75.878.930.031,00 berasal dari Buku dan Kepustakaan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga diantaranya sebesar Rp74.052.009.678,00. Adapun mutasi debet dan kredit Aset Buku dan Kepustakaan selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 64.892.359.677,00
KOREKSI Debet (Rp) 8.462.523.994,00
MUTASI Kredit (Rp) 290.000,00
Debet (Rp) 2.524.336.360,00
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp) 0,00
2013 (Rp) 75.878.930.031,00
Nilai Aset Buku dan Kepustakaan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp75.878.930.031,00 terdapat pada Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Disdikpora RSUD Sekretariat Daerah Sekretaris DPRD Kec. Kertek Kec. Leksono Kec. Kalikajar Kec. Sapuran Kelurahan Selomerto Kelurahan Wonoroto Kelurahan Wadaslintang Kantor Perpustakaan
Rp74.052.009.678,00 Rp425.000,00 Rp39.173.000,00 Rp158.560.500,00 Rp1.700.000,00 Rp25.382.271,00 Rp810.000,00 Rp1.245.000,00 Rp2.250.000,00 Rp1.862.000,00 Rp2.197.000,00 Rp1.566.835.582,00
126
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
13. Dinas Peternakan &Perikanan 14. Dinas Kehutanan& Perkebunan 15. Disparbud Jumlah
Rp1.080.000,00 Rp400.000,00 Rp25.000.000,00 Rp75.878.930.031,00
Koreksi debet sebesar Rp8.462.523.994,00 berasal dari: - Disdikpora
Kurang catat pada buku perpustakaan
Rp8.462.523.994,00
Koreksi kredit sebesar Rp290.000,00 berasal dari: -DINKES
Reklas dari buku dan kepustakaan ke Aset Lain-Lain
Rp290.000,00
Mutasi debet sebesar Rp2.524.336.360,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
PERPUSTAKAAN
45.182.189,00
KEC LEKSONO
25.307.271,00
Keterangan BM buku perpustakaan TA. 2013 keg 21.09 Rp24.930.100 Serah terima dari Disdikpora Rp20.252.089,00 berupa mainan BM buku perpustakaan TA. 2013 keg 21.16 Rp14.740.000,00 Serah terima dari Disdikpora Rp10.567.271,00 berupa mainan
SETWAN
28.350.000,00
DISDIKPORA
2.425.496.900,00
JUMLAH
2.524.336.360,00
b. Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
BM buku perpustakaan TA. 2013 keg 15.11 BM buku perpustakaan TA. 2013
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp2.039.101.935,00
Rp1.839.348.399,00
Nilai Aset Barang Bercorak Kesenian Kebudayaan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp2.039.101.935,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp1.839.348.399,00 dengan mutasi sebagai berikut: SALDO PER 31
KOREKSI
MUTASI
DES 2012 (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
1.839.348.399,00
214.531.036,00
12.777.500,00
Debet (Rp) 0,00
SALDO PER 31 DES
Kredit (Rp) 2.000.000,00
Koreksi debet sebesar Rp214.531.036,00 berasal dari: SKPD DISDIKPORA
Nilai (Rp) 174.640.336,00
Keterangan Koreksi kurang catat barang bercorak seni
DINSOS
24.865.000,00
Reklas dari alat studio dan komunikasi (alat musik)
DISPARBUD
12.026.000,00
Reklas dari BM Gedung
KEC KALIBAWANG JUMLAH
2.999.700,00
reklas dari BM peralatan dan mesin TA. 2013 keg 02.11
214.531.036,00
127
2013 (Rp) 2.039.101.935,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Koreksi kredit sebesar Rp12.777.500,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
SETDA
12.702.500,00
Reklas dari brg bercorak seni ke aset lain-lain
75.000,00
Reklas dari brg bercorak seni ke aset lain-lain
KESBANGPOLINMAS JUMLAH
Keterangan
12.777.500,00
Mutasi kredit sebesar Rp2.000.000,00 berasal dari: -DISPARBUD
Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013
31 Desember 2013 c. Hewan Ternak dan Tanaman
Rp2.000.000,00
31 Desember 2012
Rp0,00
Rp140.346.000,00
Nilai aset Hewan Ternak dan Tanaman per 31 Desember 2013 sejumlah Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp140.346.000,00 yang seluruhnya dikoreksi kredit pada Tahun 2013 berasal dari: DISDIKPORA - DISNAKAN
Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan penghapusan) Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan penghapusan)
Rp200.000,00 Rp140.146.000,00
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp0,00
Rp49.955.000,00
d. Lain-lain Aset Tetap
Nilai Lain-lain Aset Tetap per 31 Desember 2013 sejumlah Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp49.955.000,00 dengan koreksi dan mutasi di Tahun 2013 sebagai berikut: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) 49.955.000,00
Debet (Rp) 0,00
MUTASI
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
76.873.000,00
26.918.000,00
SALDO PER 31 DES Kredit (Rp) 0,00
2013 (Rp) 0,00
Koreksi kredit sebesar Rp76.873.000,00 berasal dari reklas ke alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp76.873.000,00 pada Dinas Pekerjaan Umum. Mutasi debet sebesar Rp26.918.000,00 berasal dari perolehan belanja modal aset tetap lainnya Tahun Anggaran 2013 kegiatan 02.82 pada Dinas Pekerjaan Umum.
128
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
31 Desember 2013 6) Konstruksi Dalam Pengerjaan
31 Desember 2012
Rp0,00
Rp4.757.062.000,00
Nilai Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00. Konstruksi dalam pengerjaan adalah bangunan yang sampai dengan akhir periode akuntansi belum selesai pengerjaannya sehingga belum dapat digunakan. Konstruksi dalam pengerjaan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah akumulasi biaya sampai dengan akhir periode akuntansi. Konstruksi dalam Pengerjaan Tahun 2012 sebesar Rp4.757.062.000,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut:
KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp)
Debet (Rp)
4.757.062.000,00
0,00
MUTASI
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
4.757.062.000,00
0,00
SALDO PER 31
Kredit (Rp)
DES 2013 (Rp)
0,00
0,00
Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp4.757.062.000,00 berasal dari: -DPU
Reklas ke akun jalan jembatan kali serayu sempol sigaluh dari KDP
Rp4.757.062.000,00
Pembangunan Jembatan Kali Serayu Sempol Sigaluh pada DPU dengan perincian sebagai berikut: a. Realisasi Tahun 2011 sebesar Rp3.753.042.000,00 b. Realisasi Tahun 2012 sebesar Rp1.004.020.000,00 Pembangunan jembatan tersebut berdasarkan Kesepakatan Bersama Nomor. 050/KB/VI/2011-06/KB/VIII/2011 tanggal 10 Agustus 2011. Pekerjaan tersebut telah dimulai pembagunannya sejak Tahun 2011 dan sampai dengan per 31 Desember 2013 konstruksi fisik telah selesai pembangunannya demikian pula yang berada di Kabupaten Banjarnegara. 31 Desember 2013 7) Akumulasi Penyusutan
Rp,00
31 Desember 2012 Rp0,00
Nilai Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00. Hal tersebut disebabkan Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum menetapkan kebijakan akuntansi mengenai penyusutan terhadap aset tetap.
31 Desember 2013 D. DANA CADANGAN
Rp6.083.252.580,00
31 Desember 2012 Rp1.000.175.347,00
Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu periode akuntansi. Pembentukan dana cadangan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11 129
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Tahun 2011 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Wonosobo. Pembentukan Dana Cadangan bertujuan untuk Pemilihan Kepala Daerah. Nilai Dana Cadangan sebesar Rp6.083.252.580,00 dibukukan dalam rekening tersendiri Nomor 1.023.00482-4 atas nama Dana Cadangan Pemerintah Kabupaten wonosobo yang dikelola oleh Bendahara Umum Daerah. Total nilai Dana Cadangan sebesar Rp6.083.252.580,00 berasal dari saldo awal Per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.000.175.347,00 ditambah pembentukan dana cadangan yang telah dianggarkan pada pembiayaan pengeluaran sebesar Rp5.000.000.000,00 dan direalisasi melalui pencairan SP2D Nomor 1981/LS/1.20.05 tanggal 7 Nopember 2013 sebesar Rp5.000.000.000,00 ditambah jasa penyimpanan dari Dana Cadangan Tahun sebesar Rp83.077.233,00.
E. ASET LAINNYA
NO
ASET LAINNYA
1.
Aset Tidak Berwujud
2.
Aset Lain-lain
3.
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga JUMLAH
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp11.186.043.242,00
Rp13.122.396.795,00
SALDO AWAL (Rp) 7.820.021.895,00
KOREKSI Debet (Rp)
MUTASI
Kredit (Rp)
Debet (Rp)
SALDO AKHIR
Kredit (Rp)
82.853.787,00 40.545.294,00 183.558.000,00 4.921.364.918,00
238.558.900,00 2.846.103.772,00 5.063.816.000,00
0,00
(Rp) 3.124.523.470,00
0,00
0,00
86.958.900,00
2.997.703.772,00
0,00
0,00
0,00
5.063.816.000,00
13.122.396.795,00 2.928.957.559,00 40.545.294,00 183.558.000,00 5.008.323.818,00 11.186.043.242,00
Aset Lainnya menggambarkan jumlah kekayaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang tidak dapat diklasifikasi ke dalam aset lancar. investasi jangka panjang, asset tetap dan dana cadangan, antara lain: Aset tak berwujud adalah aset yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset tak berwujud, Tagihan penjualan angsuran, Tuntutan perbendaharaan, TGR dan Kemitraan dengan pihak ketiga, dalam hal ini adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Kemitraan dengan pihak ketiga adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kemitraan untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp11.186.043.242,00 terdiri dari: 1) Aset Tak Berwujud 2) Aset Lain-lain 3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Jumlah
Rp3.124.523.470,00 Rp2.997.703.772,00 Rp5.063.816.000,00 Rp11.186.043.242,00
130
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
1) Aset Tak Berwujud
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp3.124.523.470,00
Rp7.820.021.895,00
Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 sebesar Rp3.124.523.470,00. Jumlah tersebut berupa software (sistem aplikasi komputer) yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan koreksi dan mutasi di Tahun 2013 sebagai berikut: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp)
Debet (Rp)
7.820.021.895,00
MUTASI Kredit (Rp)
82.853.787,00
40.545.294,00
SALDO PER 31
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
DES 2013(Rp)
183.558.000,00
4.921.364.918,00
3.124.523.470,00
Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp82.853.787,00 berasal dari: SKPD
Nilai (Rp)
DINKOP
51.916.087,00
SETDA
3.100.000,00
BKD
27.837.700,00
JUMLAH
82.853.787,00
Keterangan Reklas dari BM Peralatan dan Mesin TA.2013 (pengadaan komputer) Reklas dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 keg 02.87 Reklas dari BM Peralatan dan Mesin TA.2013
Koreksi kredit sebesar Rp40.545.294,00 berasal dari reklas ke aset lain- lain pada Kantor Pelayanan dan perijinan Terpadu merupakan usulan penghapusan aplikasi SIM perijinan. Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp183.558.000,00 berasal dari: No
SKPD
Nilai (Rp)
Keterangan
1.
DISHUBKOMINFO
67.010.000,00
SIM pengujian kendaraan
2.
DISDUKCAPIL
17.750.000,00
Perolehan dari Belanja Brg dan jasa keg E KTP
3.
KPPT
49.928.000,00
Perolehan dari BM TA. 2013
4.
KANTOR ARSIP
48.870.000,00
Pembenahan Program SIM arsip aktif dan aktif th 2012
Jumlah
183.558.000,00
Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp4.921.364.918,00 merupakan penghapusan aset tak berwujud berdasarkan SK Bupati Nomor 020/523/2013 tgl 30 Desember 2013 yang terdiri dari: No. 1.
SKPD RSUD
Nilai (Rp) 1.132.369.099,00
Keterangan Modul Registrasi e-Gov
52.177.792,00
Modul Perawatan e-Gov
97.694.589,00
Modul Apotik/Inventori e-Gov Modul Kas/bank e-Gov Modul Medical Record e-Gov
160.974.039,00 81.042.102,00 144.321.552,00
Modul Laboratorium e-Gov
28.864.310,00
Modul Radiologi. Mamografi. CT Scan e-Gov
28.864.310,00
Modul Utility e-Gov
32.194.808,00
Modul Kepegawaian e-Gov
58.838.787,00
Modul gizi e-Gov
38.855.802,00
Modul Standar Asuhan Keperawatan e-Gov
91.033.594,00
131
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No.
SKPD
2.
Nilai (Rp)
Keterangan
BAPPEDA
520.366.721,00
Modul Accounting Keuangan e-Gov
179.846.857,00
Modul Support & Maintenance e-Gov
137.660.557,00
Aplikasi GIS
3.
DISDUKCAPIL
605.077.582,00
Aplikasi e-SIMDUK e-Gov
4.
BKD
554.251.065,00
Aplikasi e-SIMPEG INTEGRA e-Gov
554.251.065,00
5.
DPPKAD
24.203.103,00
Aplikasi e-SIMKU INTEGRA e-Gov
24.203.103,00
6.
KPPT
7.
SETDA
730.933.719,00 1.354.163.629,00
JUMLAH
Aplikasi e-SIMPEL e-Gov
730.933.719,00
Internal Portal e-Gov
249.291.964,00
Aplikasi Publik Portal e-Gov
538.519.048,00
Aplikasi e-Sim KAP e-Gov
566.352.617,00
4.921.364.918,00
2) Aset Lain-lain
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp2.997.703.772,00
Rp238.558.900,00
Aset Lain-lain berisi Aset Tetap yang Belum Dihapuskan pada SKPD dan masih usulan untuk dihapus dari daftar barang daerah karena belum diterbitkan SK Penghapusan. Nilai aset lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.997.703.772,00 dengan koreksi selama Tahun 2013 sebagai berikut: KOREKSI
SALDO PER 31 DES 2012 (Rp)
Debet (Rp)
238.558.900,00
MUTASI Kredit (Rp)
2.846.103.772,00
Debet (Rp)
0,00
SALDO PER 31
Kredit (Rp) 0,00
86.958.900,00
DES 2013(Rp) 2.997.703.772,00
Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp2.846.103.772,00 merupakan reklas dari aset tetap maupun aset tak berwujud ke aset lain-lain sebagai usulan penghapusan dari daftar barang daerah. Adapun rinciannya sebagai berikut: No.
SKPD
1.
DISDIKPORA
2.
DINKES
3. 4.
Nilai (Rp) 200.000,00
Keterangan Reklas dari Hewan Ternak dan Tanaman
182.698.613,00
Reklas dari Aset Tetap
DPU
27.100.000,00
Reklas dari Aset Tetap
BAPPEDA
66.913.713,00
Reklas dari Aset Tetap
5.
KPPT
40.545.294,00
Reklas dari Aset Tak Berwujud
6.
DINKOP DAN UMKM
562.170,00
Reklas dari Aset Tetap
7.
SATPOL
23.028.286,00
Reklas dari Aset Tetap
8.
SETDA
945.429.162,00
Reklas dari Aset Tetap
9.
KESBANGPOLINMAS
75.000,00
Reklas dari Aset Tetap
10.
SETWAN
19.576.000,00
Reklas dari Aset Tetap
11.
KEC KERTEK
18.544.000,00
Reklas dari Aset Tetap
12.
KEC SELOMERTO
61.621.702,00
Reklas dari Aset Tetap
13.
KEC. LEKSONO
35.918.845,00
Reklas dari Aset Tetap
14.
KEC. KEPIL
60.569.100,00
Reklas dari Aset Tetap
15.
KEL TAWANGSARI
130.000,00
Reklas dari Aset Tetap
132
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. 16.
SKPD KEL KERTEK
Nilai (Rp)
Keterangan
84.402.000,00
Reklas dari Aset Tetap
3.500.000,00
Reklas dari Aset Tetap
325.000,00
Reklas dari Aset Tetap
17.
KEL KALIBEBER
18.
KEL.WADASLINTANG
19.
DISNAKAN
982.350.462,00
Reklas dari Aset Tetap
20.
DISPERTAN
281.588.338,00
Reklas dari Aset Tetap
21.
DISHUTBUN
3.810.000,00
Reklas dari Aset Tetap
7.216.087,00
Reklas dari Aset Tetap
22.
DISPERINDAG JUMLAH
2.846.103.772,00
Mutasi kredit sebesar Rp86.958.900,00 berasal dari: Dinkes
Rp86.958.900,00
Reklas dari persediaan obat ke asset lainnya (karena kadaluwarsa) 31 Desember 2013
3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
Rp5.063.816.000,00
31 Desember 2012 Rp5.063.816.000,00
Nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.063.816.000.00. Jumlah tersebut berupa BOT (Built Operate Transfer) /BGS (Bangun Guna Serah) terdiri dari: 1. Pembangunan/Renovasi Pasar Bawah Pemerintah Kabupaten Wonosobo senilai Rp3.666.816.000,00 yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Nomor 050/1146/Pemb/ Tahun 1993 tanggal 9 Juni 1993 tentang Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Wonosobo dengan PT Puri Sakti Perkasa untuk melaksanakan pembangunan/renovasi Pasar Bawah Wonosobo. Dalam perjanjian tersebut bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo selaku Pihak I menyertakan modal berupa tanah seluas 4.450 m2 dan PT Puri Sakti Perkasa selaku Pihak II menyertakan modal berupa membangun atau merenovasi pasar sesauai RAB sebesar Rp3.666.816.000,00. Jatuh tempo tanggal 11 Maret 2014. 2. Pembangunan Pasar Kertek dengan PT. Jasinkar senilai Rp1.397.000.000,00, sesuai Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 050/01/1994 Tanggal 31 Desember 1994 jangka waktu 20 (dua puluh ) tahun sehingga berakhir pada 31 Desember 2017.
31 Desember 2013 5.1.2 KEWAJIBAN
Rp2.173.369.329,00 31 Desember 2013
A. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Rp2.173.369.329,00
31 Desember 2012 Rp297.784.966,00 31 Desember 2012 Rp297.794.966,00
Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.173.369.329,00 merupakan Kewajiban Jangka Pendek Utang PFK dan Kewajiban Jangka Pendek Lainnya. 133
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Dengan perincian sebagai berikut: 1. 2.
Kewajiban jangka pendek berupa utang PFK atas kewajiban pajak yang belum disetorkan ke Kas Negara: Kewajiban Jangka pendek lainnya berupa utang belanja
Rp77.203.026,00 Rp2.096.166.303,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
Rp2.173.369.329,00
Mutasi utang PFK Tahun 2013 adalah sebagai berikut: No.
SKPD
1.
Kesbang
2.
Setda
3. 4.
Saldo 31/12/2012 (Rp)
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Saldo 31/12/2013 (Rp)
300,00
300,00
750.000,00
750.000,00
630.785,00
630.785,00
4.743.230,00
4.743.230,00
Dishutbun
0,00
0,00
1.092.136,00
1.092.136,00
DPU
0,00
0,00
24.349.854,00
24.349.854,00
5.
Bapermasdes
13.929.800,00
13.929.800,00
1.005.550,00
1.005.550,00
6.
Disnakertrans
11.766.282,00
11.766.282,00
12.923.569,00
12.923.569,00
7.
DINKES
0,00
0,00
12.992.622,00
12.992.622,00
8.
DPPKAD
0,00
0,00
5.250.667,00
5.250.667,00
9.
Satpol PP
15.075.275,00
15.075.275,00
8.377.392,00
8.377.392,00
10.
Dipertan Jumlah
0,00
0,00
5.718.006,00
5.718.006,00
41.402.442,00
41.402.442,00
77.203.026,00
77.203.026,00
Mutasi utang jangka pendek Tahun 2013 adalah sebagai berikut: No. 1.
SKPD
Saldo 31/12/2012 (Rp)
Kredit (Rp)
181.876.111,00
181.876.111,00
943.139.583,00
943.139.583,00
74.516.413,00
74.516.413,00
0,00
0,00
0,00
0,00
34.904.400,00
34.904.400,00
0,00
0,00
1.118.122.320,00
1.118.122.320,00
256.392.524,00
256.392.524,00
2.096.166.303,00
2.096.166.303,00
RSUD Setjonegoro Utang Obat Utang Bahan Kimia
2.
DPU Utang Belanja
3.
Saldo 31/12/2013 (Rp)
Debet (Rp)
DPPKAD Utang dari klaim jamkesmas yg belum dibayar Jumlah
31 Desember 2013 5.1.3 EKUITAS DANA
A. EKUITAS DANA LANCAR
Rp2.466.211.953.096,26
31 Desember 2012 Rp2.184.431.963.804,95
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp321.024.501.783,25
Rp172.248.726.669,00
Nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 sebesar Rp321.024.501.783,25 terdiri atas akun-akun sebagai berikut: 1) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Rp297.157.825.674,00 134
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
(SiLPA) 2) Pendapatan yang Ditangguhkan a. Dari kas di Bendahara Penerimaan Tahun 2013 sebesar b. Saldo giro per 31 Des 2013 yang belum disetor ke Kasda 3) Cadangan Piutang 4) Cadangan Persediaan 5) Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Jumlah
Rp9.750.572,00 Rp1.942.400,00 Rp7.808.172,00 Rp17.044.250.937,00 Rp8.908.840.903,25 (Rp2.096.166.303,00) Rp321.024.501.783,25
Penjelasan atas masing-masing akun di atas sebagai berikut:
1) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp297.157.825.674,00
Rp156.022.980.788,00
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) per 31 Desember Rp297.157.825.674,00 dengan perhitungan sebagai berikut: - Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2013 - Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 Surplus (Defisit)
2013 sebesar
Rp1.144.182.522.595,00 Rp988.103.772.409,00 Rp156.078.750.186,00
- Realisasi Penerimaan Pembiayaan TA 2013 - Realisasi Pengeluaran Pembiayaan TA 2013 - Realisasi Pembiayaan Netto Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
Rp156.079.075.488,00 Rp15.000.000.000,00 Rp141.079.075.488,00 Rp297.157.825.674,00
Sisa tersebut terdiri dari: 1) Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara Pengeluaran yang telah disetor ke kas daerah s.d. 6 Februari 2014 2) Kas di BLUD Jumlah
Rp Rp
291.717.895.660,00 147.875.778,00
Rp Rp
5.292.054.236,00 297.157.825.674,00
31 Desember 2013 2) Pendapatan yang Ditangguhkan
Rp9.750.572,00
31 Desember 2012 Rp115.638.745,00
Pendapatan yang ditangguhkan per 31 Desember 2013 sebesar Rp9.750.572,00 dengan mutasi sebagai berikut:
135
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO MUTASI
Saldo Per 31 Des 2012 (Rp)
Debet (Rp)
115.638.745,00
Saldo Per 31 Des 2013 (Rp)
Kredit (Rp)
115.638.745,00
9.750.572,00
9.750.572,00
Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp115.638.745,00 berasal dari setoran saldo giro Tahun 2012 yang disetorkan di Tahun 2013 dan setoran dari pendapatan yang sudah dipungut tetapi sampai tanggal 31 Desember 2013 belum disetor ke Kas Daerah. Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp9.750.572,00 berasal dari: 1.
Saldo giro yang sampai dengan 31 Desember 2013 belum disetorkan ke kas daerah yang berada di rekening giro Bendahara Pengeluaran
2.
Saldo giro yang sampai dengan 31 Desember 2013 belum disetorkan ke kas daerah yang berada di rekening giro Bendahara Pengeluaran Gaji
Rp7.575.920,00
3.
Rp232.252,00
Pendapatan Tahun 2013 yang belum disetorkan ke kas daerah sampai dengan 31 Desember 2013 dan masih dalam penguasaan Bendahara Penerimaan Disperindag Rp1.942.400,00 Rp9.750.572,00
Jumlah
3) Cadangan Piutang
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp17.044.250.937,00
Rp7.295.874.613,00
Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 sebesar Rp Rp17.044.250.937,00 terdiri atas: (1) Cadangan Piutang Pajak
Rp
5.770.842.274,00
(2) Cadangan Piutang Retribusi
Rp
1.540.735.175,00
(3) Cadangan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
Rp
131.255.705,00
(4) Cadangan Piutang Lainnya
Rp
9.601.417.783,00
Rp
17.044.250.937,00
Jumlah
31 Desember 2013 4) Cadangan Persediaan
Rp8.908.840.903,25
31 Desember 2012 Rp9.070.625.047,00
Dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut: NO
CADANGAN PERSEDIAAN
1
Persedian Benda Berharga
2
Persediaan Bahan Pakai Habis / Material
SALDO AWAL
KOREKSI 2013
MUTASI 2013
SALDO AKHIR
31-Des-12 (Rp) 200.550.014,00
DEBET (Rp) 0,00
KREDIT (Rp) 0,00
DEBET (Rp) 323.900.078,00
KREDIT (Rp) 275.763.115,50
31-Des-13 (Rp) 152.413.051,50
957.296.150,00
0,00
75.000.000,00
2.376.413.431,00
2.581.244.123,00
1.237.126.842,00
136
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
NO 3
CADANGAN PERSEDIAAN Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan JUMLAH
SALDO AWAL
KOREKSI 2013
MUTASI 2013
SALDO AKHIR
31-Des-12 (Rp) 7.912.778.883,00
DEBET (Rp) 0,00
KREDIT (Rp) 0,00
DEBET (Rp) 8.909.267.235,07
KREDIT (Rp) 8.515.789.361,82
31-Des-13 (Rp) 7.519.301.009,75
9.070.625.047,00
0,00
75.000.000,00
11.609.580.744,07
11.372.796.600,32
8.908.840.903,25
Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 Rp8.908.840.903,25 terdiri atas: Rp Rp Rp Rp
a) Persediaan Benda Berharga b) Persediaan Bahan Pakai Habis/ Material c) Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan Jumlah
31 Desember 2013 5) Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
(Rp2.096.166.303,00)
152.413.051,50 1.237.126.842,00 7.519.301.009,75 8.908.840.903,25
31 Desember 2012 (Rp256.392.524,00)
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per 31 Desember 2013 berjumlah Rp2.096.166.303,00 merupakan Dana yang disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek Lainnya yang terdiri dari: - Hutang Pembelian Obat & bhn kimia di RSUD Setjonegoro - Hutang Belanja di DPU - Hutang Klaim Jamkesmas di DPPKAD Jumlah
Rp
943.139.583,00
Rp Rp Rp
34.904.400,00 1.118.122.320,00 2.096.166.303,00
31 Desember 2012
31 Desember 2013 B. EKUITAS DANA INVESTASI
Rp2.139.104.198.733,01 Rp2.011.183.061.788,95
Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.139.104.198.733,01 terdiri atas akun-akun sebagai berikut: 1) Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 2) Diinvestasikan dalam Aset Tetap 3) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Jumlah
137
Rp Rp Rp Rp
53.822.167.721,01 2.074.095.987.770,00 11.186.043.242,00 2.139.104.198.733,01
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
Penjelasan atas akun-akun di atas sebagai berikut:
1) Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp53.822.167.721,01
Rp47.061.031.676,95
Ekuitas Dana Investasi yang diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2013 berjumlah Rp53.822.167.721,01. Jumlah tersebut merupakan nilai ekuitas dana dari investasi jangka panjang yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2013 dalam bentuk investasi. Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap per 31 Desember 2013 berjumlah Rp2.074.095.987.770,00 merupakan ekuitas dana investasi dalam aktiva tetap sebagai berikut: (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan. Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah
2) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
269.366.664.349,00 264.528.000.699,00 663.743.192.978,00 798.540.097.778,00 77.918.031.966,00 0,00 2.074.095.987.770,00
31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp11.186.043.242,00
Rp13.122.396.795,00
Ekuitas Dana Investasi yang diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 berjumlah Rp11.186.043.242,00 berupa investasi pada aset tidak berwujud Rp3.124.523.470,00 ,aset lain-lain Rp2.997.703.772,00 dan Kemitraan dengan pihak ketiga Rp5.063.816.000,00 Nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.063.816.000.00. Jumlah tersebut berupa BOT (Built Operate Transfer) yang terdiri dari: a. Pembangunan/Renovasi Pasar Bawah Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan PT Puri Sakti Perkasa senilai Rp3.666.816.000,00. b. Pembangunan Pasar Kertek dengan PT Jasinkar senilai Rp1.397.000.000,00.
31 Desember 2013 C. EKUITAS DANA CADANGAN
Rp6.083.252.580,00
31 Desember 2012 Rp1.000.175.347,00
Ekuitas Dana Cadangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp6.083.252.580,00 merupakan
138
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
ekuitas dana cadangan atas cadangan yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 . Nilai tersebut berasal dari realisasi pembiayaan pengeluaran sebesar Rp6.000.000.000,00 dan jasa penyimpanan pada rekening Dana Cadangan sebesar Rp83.252.580,00.
139
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Tahun 2013 5.1.4. PENDAPATAN
Tahun 2012
Rp1.144.182.522.595,00
Rp1.031.047.909.021,00
Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, dengan anggaran dan realisasi dalam TA 2013 serta realisasi TA 2012, sebagai berikut: Pendapatan Daerah a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) b. Pendapatan Transfer c. Lain-lain Pendapatan yg Sah Jumlah Pendapatan Daerah
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
84.066.224.000,00
108.729.508.524,00
82.335.296.457,00
923.788.664.000,00
946.856.391.608,00
842.664.623.333,00
89.543.636.000,00
88.596.622.463,00
106.047.989.231,00
1.097.398.524.000,00
1.144.182.522.595,00
1.031.047.909.021,00
Realisasi Pendapatan Daerah TA 2013 sebesar Rp1.144.182.522.595,00 atau 104,26% dari anggarannya sebesar Rp1.097.398.524.000,00 dan 110,97% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp1.031.047.909.021,00. Realisasi masing-masing akun pendapatan daerah, dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahun 2013 A. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Tahun 2012
Rp108.729.508.524,00
Rp82.335.296.457,00
Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk periode Tahun Anggaran 2013 dan 2012, dengan rincian pos dan jumlah PAD sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
(a) Pajak Daerah
16.061.500.000,00
26.416.352.676,00
9.441.193.741,00
(b) Retribusi Daerah
17.014.834.000,00
19.024.710.492,00
17.622.354.246,00
5.653.860.000,00
6.129.819.969,00
4.728.450.130,00
(d) Lain-lain PAD yang Sah
45.336.030.000,00
57.158.625.387,00
50.543.298.340,00
Jumlah PAD
84.066.224.000,00
108.729.508.524,00
82.335.296.457,00
(c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2013 sebesar Rp108.729.508.524,00 atau 129,34% dari anggarannya sebesar Rp84.066.224.000,00 dan 132,06% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp82.335.296.457,00. Realisasi masing-masing jenis PAD TA 2013 dan 2012, tersaji sebagai berikut:
140
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Tahun 2012
Tahun 2013 1. Pendapatan Pajak Daerah
Rp26.416.352.676,00
Rp9.441.193.741,00
Pajak Daerah merupakan PAD yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda). Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Wonosobo dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pendapatan Pajak Daerah: (i) Hotel
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
86.000.000,00
98.410.000,00
89.760.000,00
(ii) Restoran
100.000.000,00
89.641.000,00
78.451.000,00
(iii) Hiburan
30.000.000,00
24.393.000,00
17.854.000,00
(iv) Reklame (v) Penerangan Jalan (vi) Mineral bkn logam &batuan
121.500.000,00
165.178.846,00
180.195.158,00
4.934.000.000,00
7.992.572.035,00
6.997.168.869,00
520.000.000,00
299.910.439,00
540.588.848,00
0,00
9.000.000,00
0,00
370.000.000,00
679.697.779,00
439.734.496,00
(vii) Pajak Parkir (viii)Air Tanah (ix) BPHTB (x) PBB Jumlah pendapatan pajak
900.000.000,00
3.502.292.413,00
1.097.441.370,00
9.000.000.000,00
13.555.257.164,00
0,00
16.061.500.000,00
26.416.352.676,00
9.441.193.741,00
Realisasi pendapatan pajak daerah TA 2013 sebesar Rp26.416.352.676,00 atau 164,47% dari anggarannya sebesar Rp16.061.500.000,00, dan 279,80% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp9.441.193.741,00. Terhadap realisasi pajak parkir TA 2013 sebesar Rp9.000.00,00 yang tidak dianggarkan merupakan setoran dari DPPKAD. Pendapatan Pajak Daerah yang melebihi target antara lain: a. Pajak Penerangan Jalan disebabkan adanya penambahan potensi pendapatan; b. Air Tanah hal ini karena adanya pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi; c. Adanya Pajak Parkir dari RSUD yang belum dianggarkan pada Pos pendapatan Pajak Parkir; d. BPHTB, kenaikan tersebut karena adanya potensi obyek pajak yang besar yaitu dari perolehan hak atas tanah dan bangunan dari PT Surya Sindoro Sumbing Wood Industry (SSSWI) Wonosobo PBB melebihi target karena adanya optimalisasi intensifikasi melalui kegiatan monitoring ke desa-desa serta adanya pengelolaan PBB P2 oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, realisasi Pajak PBB sebesar Rp13.555.257.164,00 atau 150,61% dari anggaran sebesar Rp.9.000.000.000,00 merupakan setoran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan. Adapun Pajak Daerah yang tidak mencapai target antara lain: Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Mineral bukan logam dan batuan.
141
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Tahun 2012
Tahun 2013 2. Pendapatan Retribusi Daerah
Rp19.024.710.492,00
Rp17.622.354.246,00
Retribusi Daerah merupakan PAD yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda). Pendapatan Retribusi Daerah dikelola oleh masing-masing SKPD Penghasil, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pendapatan retribusi daerah
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
Retribusi Jasa Umum
13.419.904.000,00
13.816.803.199,00
13.030.428.723,00
a. Pelayanan Kesehatan
10.454.404.000,00
10.515.027.250,00
9.355.318.230,00
b. Pelayanan Sampah/Kbrshn
72.000.000,00
74.649.000,00
75.810.700,00
c. By.Cetak KTP, KK,Akt Capl
980.000.000,00
798.341.000,00
1.365.006.000,00
d. Pelayanan Parkir
300.000.000,00
379.649.750,00
300.874.900,00
1.184.000.000,00
1.459.583.999,00
1.378.684.793,00
413.500.000,00
567.852.000,00
539.167.900,00
16.000.000,00
21.700.200,00
15.566.200,00
Retribusi Jasa Usaha
2.972.930.000,00
4.147.118.000,00
3.674.133.395,00
k. Pemakai Kekayaan Daerah
1.680.240.000,00
1.667.988.350,00
1.500.623.595,00
111.500.000,00
385.529.700,00
332.774.600,00
m. Tempat Khusus Parkir
102.500.000,00
131.965.500,00
94.465.500,00
n. Rumah Potong Hewan .
100.690.000,00
100.178.000,00
101.108.500,00
o. Tempat Rekreasi & OR
850.000.000,00
1.730.307.650,00
1.484.496.050,00
5.000.000,00
0,00
5.050.000,00
e. Pelayananan Pasar f. Pengujian Kend. Bermotor g. Pelayanan Pendidikan
l. Terminal
p. Penjualan Prod.Ush Daerah q. MCK
123.000.000,00
131.148.800,00
155.615.150,00
Retribusi Perijinan Tertentu
622.000.000,00
1.060.789.293,00
917.792.128,00
r. IMB
500.000.000,00
591.504.043,00
491.938.773,00
s. Ijin Gangguan / Keramaian.
100.000.000,00
423.939.250,00
378.098.355,00
22.000.000,00
45.346.000,00
45.780.000,00
t. Ijin Trayek u. Ijn Usaha (IUA,TDP, TDI/IUI,T DG,SUJK) Jumlah Pendapatan Retribusi
0,00
0,00
1.975.000,00
17.014.834.000,00
19.024.710.492,00
17.622.354.246,00
Realisasi pendapatan retribusi daerah TA 2013 sebesar Rp19.024.710.492,00 atau 111,81% dari anggarannya sebesar Rp17.014.834.000,00, dan 107,96% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp17.622.354.246,00. Realisasi pendapatan retribusi yang melebihi anggaran adalah: a. Retibusi pelayanan kesehatan; b. Retribusí pelayanan sampah; c. Biaya cetak KTP, KK, Akte Capil. Adapun yang tidak mencapai target ádalah retribusí jasa usaha yang berasal dari: a. Retribusi pemakaian kekayaan daerah; b. Rumah potong hewan; c. Penjualan produksi usaha daerah.
142
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Tahun 2012
Tahun 2013 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Rp6.129.819.969,00
Rp4.728.450.130,00
Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan merupakan PAD dari pembagian atas laba perusahaan milik daerah TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan: (i) BUMD
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
4.824.860.000,00
5.037.206.363,00
3.935.163.758,00
- PDAM
1.554.080.000,00
1.554.080.000,00
1.412.814.659,00
- Bank Wonosobo
1.375.000.000,00
1.565.393.010,00
1.129.230.562,00 72.254.633,00
- BKK
320.780.000,00
320.785.398,00
- Apotik Bhakti Husada
75.000.000,00
45.592.300,00
85.708.100,00
- Deviden Bank Jateng
1.500.000.000,00
1.551.355.655,00
1.235.155.804,00
829.000.000,00
1.092.613.606,00
793.286.372,00
530.000.000,00
600.000.000,00
527.500.000,00
- Apotik Cahaya (Bimolukar)
36.000.000,00
36.132.000,00
35.081.000,00
- Jasa Dana Bergulir
10.000.000,00
13.650.788,00
17.744.600,00
253.000.000,00
442.830.818,00
212.960.772,00
5.653.860.000,00
6.129.819.969,00
4.728.450.130,00
(ii) Bag Laba atas Penyertaan Modal pd Perush. Swasta. - NV. Tambi
- Sumbangan Pihak Ketiga Jumlah
Realisasi pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan TA 2013 sebesar Rp6.129.819.969,00 atau 108,42% dari anggarannya sebesar Rp5.653.860.000,00 dan 129,64% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp4.728.450.130,00, hal ini sesuai dengan setoran bagi hasil laba dan deviden pada masing – masing BUMD/Perusahan yang juga diperhitungkan dengan prosentase kepemilikan Pemerintah Daerah. Tahun 2013 4. Lain-lain PAD Yang Sah
Tahun 2012
Rp57.158.625.387,00
Rp50.543.298.340,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah merupakan PAD dari berbagai sumber yang bersifat tidak tetap/rutin, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Lain-lain PAD 1) Hasil penjualan aset yg tidak dipisahkan
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
82.050.000,00
Realisasi (Rp)
237.576.250,00
209.186.200,00
2) Jasa giro
2.010.000.000,00
4.526.922.115,00
3.468.928.556,00
3) Penerimaan bunga deposito
6.555.000.000,00
12.116.591.864,00
7.713.766.283,00
25.000.000,00
22.901.250,00
7.760.665,00
0
50.306.846,00
216.515.869,00
4) TGR 5) Denda Keterlambatan 6) Denda Retribusi
650.000.000,00
767.685.000,00
431.065.000,00
7) Dari Pengembalian
54.000.000,00
606.930.321,00
3.298.214.217,00
8) Pendapatan BLUD
35.944.980.000,00
38.783.097.737,00
34.394.757.905,00
143
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Lain-lain PAD 9) Lain-lain Jumlah lain-lain PAD
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
15.000.000,00
46.614.004,00
803.103.645,00
45.336.030.000,00
57.158.625.387,00
50.543.298.340,00
Realisasi Lain-lain PAD TA 2013 sebesar Rp57.158.625.387,00 atau 126,08% dari anggarannya sebesar Rp45.336.030.000,00, dan 113,09% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp50.543.298.340,00 dari rekening lain-lain PAD yang melebihi anggaran terbesar adalah penerimaan bunga deposito dan Jasa giro hal ini antara lain disebabkan pengelolaan kas yang semakin baik. Tahun 2013 B. Pendapatan Transfer
Tahun 2012
Rp946.856.391.608,00
Rp842.664.623.333,00
Realisasi Pendapatan Transfer merupakan PAD dari Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya dan Transfer Pemerintah Provinsi TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: 2013
2012
Pendapatan Transfer
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
(a) Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan
745.778.034.000,00
758.139.018.684,00
697.594.306.625,00
(b) Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya
145.810.630.000,00
145.810.630.000,00
107.537.478.530,00
(c) Transfer Pemerintah Provinsi
32.200.000.000,00
42.906.742.924,00
37.532.838.178,00
Jumlah Pendapatan Transfer
923.788.664.000,00
946.856.391.608,00
842.664.623.333,00
Realisasi pendapatan Transfer TA 2013 sebesar Rp946.856.391.608,00 atau 102,50% dari anggarannya sebesar Rp923.788.664.000,00 dan 112,36% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp842.664.623.333,00. Tahun 2012
Tahun 2013 1. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
Rp758.139.018.684,00
Rp697.594.306.625,00
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan merupakan pendapatan dari Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak (i) Pajak Bumi Bangunan (ii) Pajak Penghasilan Dana Bagi Hasil SDA (i) Provisi Sumber Daya Hutan (ii) Pengusahaan perikanan (iii) Pungutan Hasil Perikanan
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
14.200.000.000,00
25.300.215.472,00
35.564.419.952,00
10.200.000.000,00
17.442.271.583,00
26.969.775.856,00
4.000.000.000,00
7.857.943.889,00
8.594.644.096,00
8.080.000.000,00
9.340.589.212,00
8.201.132.673,00
300.000.000,00
385.640.217,00
441.280.118,00
75.000.000,00
0
0
200.000.000,00
347.408.873,00
343.986.219,00
(iv) Pertambangan Minyak Bumi
2.500.000,00
146.667.415,00
147.718.961,00
(v) Pertambangan Gas Bumi
2.500.000,00
31.170.208,00
19.488.252,00
144
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan (vi) Cukai Tembakau
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
7.500.000.000,00
(vii) Pertambangan Panas Bumi
Tahun 2012 Realisasi (Rp)
8.424.393.114,00
7.248.659.123,00
0,00
5.309.385,00
0,00
Dana Alokasi Umum
665.548.034.000,00
665.548.034.000,00
597.858.484.000,00
Dana Alokasi Khusus
57.950.000.000,00
57.950.180.000,00
55.970.270.000,00
(i) Bid. Pendidikan
26.315.450.000,00
26.315.450.000,00
23.408.160.000,00
(ii) Bid. Kesehatan
7.520.660.000,00
7.520.660.000,00
6.712.411.000,00
(iii) Bid. Jalan
6.205.870.000,00
6.205.870.000,00
6.612.810.000,00
(iv) Bid. Irigasi
3.105.760.000,00
3.105.760.000,00
3.746.080.000,00
(v) Bid. Air Bersih
2.152.430.000,00
2.152.430.000,00
2.992.249.000,00
(vi) Kelautan&Perikanan
2.043.210.000,00
2.043.210.000,00
1.898.210.000,00
(vii) Bid. Pertanian
5.599.940.000,00
5.599.940.000,00
4.768.670.000,00
(viii) Lingkungan Hidup
1.428.520.000,00
1.428.520.000,00
1.016.690.000,00
(ix) Bid. Kependudukan &KB
1.016.490.000,00
1.016.490.000,00
914.210.000,00
(x) Bid. Kehutanan
1.266.880.000,00
1.266.880.000,00
1.155.450.000,00
462.640.000,00
462.820.000,00
335.020.500,00
0,00
0,00
2.410.309.500,00
(xi) Bid Perhubungan (xii) Bid Sarpras Pemda (xiii) Bid Perdagangan Jumlah
832.150.000,00
832.150.000,00
0,00
745.778.034.000,00
758.139.018.684,00
697.594.306.625,00
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan TA 2013 sebesar Rp758.139.018.684,00 atau 101,66% dari anggaran sebesar Rp745.778.034.000,00 dan 108,68% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp697.594.306.625,00.
Tahun 2013 2. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
Tahun 2012
Rp145.810.630.000,00
Rp107.537.478.530,00
Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya, meliputi Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Otonomi Khusus dan Dana Penyesuaian. Realisasi dalam TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian (i) Tunjangan Profesi Guru PNSD (sertifikasi) (iii) Tambahan Penghasilan Guru PNSD (non sertifikasi)
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
-
-
-
145.810.630.000,00
145.810.630.000,00
107.537.478.530,00
138.074.630.000,00
139.366.630.000,00
99.130.965.000,00
7.236.000.000,00
6.444.000.000,00
7.236.000.000,00
-
-
1.170.513.530,00,
145.810.630.000,00
145.810.630.000,00
107.537.478.530,00
(v) Basic Education Capasity Jumlah
Tahun 2012
Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya TA 2013 sebesar Rp145.810.630.000,00 atau 100% dari anggarannya sebesar Rp145.810.630.000,00 dan 100% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp107.537.478.530,00. 145
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
3. Transfer Pemerintah Provinsi
Tahun 2013
Tahun 2012
42.906.742.924,00
37.532.838.178,00
Transfer Pemerintah Provinsi meliputi Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan Pendapatan Bagi Hasil Lainnya dari Provinsi. Realisasi dalam TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak/ bukan pajak
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
32.200.000.000,00
42.906.742.924,00
37.532.838.178,00
(i) PKB
10.808.200.000,00
12.443.378.829,00
11.555.208.728,00
(ii) BBNKB
12.578.197.690,00
17.784.361.307,00
14.674.639.992,00
(iii) PBBKB
8.595.722.310,00
12.588.079.166,00
11.084.526.078,00
(iv) Pajak ABT
0
0
0
(v) Pajak PAP
103.980.000,00
90.923.622,00
117.382.308,00
92.900.000,00
0,00
61.061.413,00
(vi) Sumbangan Phk.III (vii) Tera dan Tera Ulang Jumlah
21.000.000,00
0,00
40.019.659,00
32.200.000.000,00
42.906.742.924,00
37.532.838.178,00
Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi TA 2013 sebesar Rp42.906.742.924,00 atau 133,25% dari anggarannya sebesar Rp32.200.000.000,00 dan 114,32% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp37.532.838.178,00. Selisih anggaran dan realisasi pendapatan dana bagi hasil pajak dan bukan pajak sebesar Rp10.706.742.924,00 hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendapatkan pagu anggaran perubahan dari provinsi setelah APBD perubahan TA. 2013 ditetapkan, sehingga dianggarkan dengan menggunakan penetapan APBD TA 2013. Tahun 2013 C. Lain-lain Pendapatan Yang Sah
Tahun 2012
Rp 88.746.622.463,00
Rp105.697.989.231,00
Lain-lain Pendapatan yang Sah adalah penerimaan daerah selain yang telah dikelompokkan di atas, dengan realisasi dalam TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Lain-lain Pendapatan yang Sah:
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
Pendapatan Hibah
0,00
0,00
0,00
(i) Hibah Bilateral
0,00
0,00
0,00
89.543.636.000,00
88.738.403.285,00
105.566.520.000,00
Bantuan Keuangan dari Provinsi / pemerintah lainnya (i) FEDEP
85.000.000,00
85.000.000,00
85.000.000,00
(ii) TMMD
288.000.000,00
288.000.000,00
306.000.000,00
(iii) Profil Daerah (iv) Prima Tani (v) Bantuan Sarana Prasarana
50.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
125.000.000,00
0,00
150.000.000,00
67.832.500.000,00
67.562.500.000,00
66.001.000.000,00
146
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Lain-lain Pendapatan yang Sah: (vi) Bantuan Pendidikan
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
20.898.430.000,00
20.372.040.000,00
38.434.520.000,00
(vii) Rehab &Konservasi Lahan Dieng
150.000.000,00
150.000.000,00
500.000.000,00
(viii) Pendidikan Untuk Semua (PUS)
50.000.000,00
50.000.000,00
40.000.000,00
(ix) Bantuan keu bersifat umum dari ret daerah tera& tera ulang
46.224.000,00
12.381.285,00
0,00
(x) Bantuan keu bersifat umum dari sumbanga dari pihak III kayu
17.903.000,00
17.903.000,00
0,00
(xi) Bantuan keu bersifat umum dari izin usaha perkebunan
579.000,00
579.000,00
0,00
0,00
8.219.178,00
481.469.231,00
Lain-lain dari Pemerintah (ix) Lain-lain dari Pemerintah Jumlah Lain-Lain Pendapatan Yg Sah
0,00
8.219.178,00
481.469.231,00
89.543.636.000,00
88.596.622.463,00
106.047.989.231,00
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah TA 2013 sebesar Rp88.746.622.463,00 atau 98,94% dari anggaran sebesar Rp89.893.636.000,00 dan 83,54% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp106.047.989.231,00.
Tahun 2013 5.1.5. BELANJA
Tahun 2012
Rp988.103.772.409,00
Rp986.536.912.888,00
Belanja Daerah meliputi Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga dan Transfer. Dalam TA 2013 terdapat 73 SKPD, sedangkan DPRD dan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah juga menyusun Laporan Realisasi Anggaran secara terpisah. SKPD-SKPD tersebut merupakan pengguna anggaran. Anggaran dan realisasi Belanja Daerah TA 2013 serta realisasi TA 2012, sebagai berikut: Belanja Daerah:
Tahun 2013
Tahun 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
(1) Belanja Operasi
959.044.619.572,00
848.060.100.677,00
795.099.880.289,00
(2) Belanja Modal
273.356.065.216,00
138.195.097.852,00
189.467.145.999,00
4.020.820.000,00
1.848.573.880,00
1.969.886.600,00
1.236.421.504.788,00
988.103.772.409,00
986.536.912.888,00
(3) Belanja Tak Terduga Jumlah Belanja Daerah
Realisasi Belanja Daerah TA 2013 sebesar Rp988.103.772.409,00 atau 79,92% dari anggaran sebesar Rp1.236,421,504,788,00 dan 100,16% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp986.536.912.888,00. Tahun 2013 A. Belanja Operasi
Rp848.060.100.677,00
Tahun 2012 Rp795.099.880.289,00
Belanja Operasi Kabupaten Wonosobo meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, Bunga, Subsidi, Hibah dan Bantuan Sosial dengan realisasi TA 2013 dan 2012 sebagai berikut:
147
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Belanja Operasi:
Tahun 2013
Tahun 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
(a) Belanja Pegawai
654.712.057.912,00
598.107.748.005,00
548.377.710.033,00
(b) Belanja Barang
221.925.283.692,00
182.413.506.696,00
183.465.535.843,00
0,00
0,00
0,00
(c) Bunga (d) Subsidi (e) Hibah (f) Bantuan Sosial (g) Bantuan Keuangan (ADD) Jumlah Belanja Operasi
0,00
0,00
0,00
23.340.277.968,00
15.153.119.710,00
15.543.085.255,00
3.111.000.000,00
3.023.599.946,00
3.119.979.979,00
55.956.000.000,00
49.362.126.320,00
44.593.569.179,00
959.044.619.572,00
848.060.100.677,00
795.099.880.289,00
Realisasi Belanja Operasi TA 2013 sebesar Rp848.060.100.677,00 atau 88,43% dari anggaran Rp959.044.619.572,00 dan 106,66% dari realisasi TA 2012 Rp795.099.880.289,00. Tahun 2012
Tahun 2013 1. Belanja Pegawai
Rp598.107.748.005,00
Rp548.377.710.033,00
Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut: Belanja Pegawai
Tahun 2013
Tahun 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
(a) Gaji dan Tunjangan Pegawai
609.016.804.122,00
562.969.992.715,00
516.955.209.341,00
(b) Tambahan Penghasilan PNS
28.045.150.000,00
20.533.721.191,00
19.668.924.112,00
(c) Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH
2.668.000.000,00
2.596.600.000,00
2.608.250.000,00
(d) Biaya Pemungutan Pajak Daerah
1.243.431.875,00
0,00
1.607.292.648,00
(f) Insentif Pemungutan Pajak Daerah
1.292.500.000,00
1.061.671.299,00
342.259.637,00
967.552.725,00
694.948.840,00
572.469.895,00
(h) Honorarium PNS
6.681.755.500,00
5.856.628.150,00
4.335.463.050,00
(i) Honorarium Non PNS
3.798.277.690,00
3.514.266.260,00
1.502.745.900,00
998.586.000,00
879.919.550,00
785.095.450,00
654.712.057.912,00
598.107.748.005,00
548.377.710.033,00
(g) Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
(j) Uang Lembur Jumlah
Belanja Pegawai pada pos Belanja Operasi Tahun 2013 dapat direalisasikan sebesar Rp598.107.748.005,00 atau 91,35% dari anggaran sebesar Rp654.712.057.912,00 atau 109,07% dari realisasi tahun 2012 Rp548.377.710.033,00.
Tahun 2013 2. Belanja Barang dan Jasa
Tahun 2012
Rp182.413.506.696,00
Rp183.465.535.843,00
Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut: Belanja Barang dan Jasa (a) Belanja Bahan Pakai Habis
Tahun 2013 Anggaran (Rp) 6.602.134.708,00
148
Tahun 2012
Realisasi (Rp) 6.238.978.892,00
Realisasi (Rp) 5.740.194.438,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Belanja Barang dan Jasa
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
(b) Belanja Bahan/Material
31.771.719.294,00
29.789.253.171,00
27.219.706.527,00
(c) Belanja Jasa Kantor
62.096.272.962,00
45.099.644.733,00
41.094.324.711,00
805.638.000,00
677.441.280,00
578.153.518,00
(e) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
5.379.635.150,00
4.893.171.351,00
4.311.016.485,00
(f) Belanja Cetak dan Penggandaan
4.781.459.032,00
4.508.357.078,00
4.358.851.304,00
(g) Belanja Sewa Rumah/ Gedung/Gudang/Parkir
1.607.249.000,00
1.426.767.927,00
1.030.303.068,00
(h) Belanja Sewa Sarana Mobilitas
809.566.200,00
712.786.200,00
328.040.000,00
(i) Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
596.572.500,00
548.194.500,00
429.905.000,00
9.055.212.700,00
8.204.733.564,00
6.902.470.620,00
(k) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya
456.982.000,00
406.533.775,00
282.943.000,00
(l) Belanja Pakaian Kerja
331.140.000,00
322.533.098,00
198.478.048,00
(m) Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu
329.094.500,00
284.510.500,00
1.011.512.500,00
(d) Belanja Premi Asuransi
(j) Belanja Makanan dan Minuman
(n) Belanja Perjalanan Dinas
15.316.404.000,00
12.610.207.343,00
9.526.085.293,00
(o) Belanja beasiswa pendidikan, kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
1.413.692.746,00
1.356.660.326,00
2.540.629.600,00
(p) Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
1.062.225.000,00
966.700.000,00
0,00
(q) Belanja Pemeliharaan
8.682.904.200,00
8.351.744.650,00
47.400.468.040,00
(r) Belanja Jasa Konsultasi
1.660.300.000,00
1.405.031.000,00
0,00
(s) Belanja brg yg akan diserahkan kpd masy/ pihak ke tiga
44.726.970.900,00
31.405.839.640,00
8.011.687.790,00
(t) Belanja Stimulan, uang saku, hadiah,penghargaan, penggantian biaya operasional
24.440.110.800,00
23.204.417.668,00
22.500.765.901,00
221.925.283.692,00
182.413.506.696,00
183.465.535.843,00
Jumlah Belanja Barang
Belanja Barang dan Jasa pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp182.413.506.696,00 atau 82,20% dari anggaran sebesar Rp221.925.283.692,00 atau 99,43% dari realisasi tahun 2012 Rp183.465.535.843,00. Tahun 2013
Tahun 2012
Rp0,00
3. Bunga
Rp0,00
Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak terdapat anggaran maupun realisasi belanja bunga.
Tahun 2013
Tahun 2012
Rp0,00
4. Subsidi
Tidak ada anggaran dan realisasi untuk Belanja Subsidi pada TA 2013.
149
Rp0,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Tahun 2012
Tahun 2013 5. Hibah
Rp15.153.119.710,00
Rp15.543.085.255,00
Anggaran dan Realisasi Hibah TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Hibah
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
(a) Hibah kpd Pemerintahan Desa
1.305.000.000,00
912.764.710,00
850.960.255,00
(b) Hibah kpd Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta
6.481.500.000,00
6.033.000.000,00
5.641.000.000,00
(c) Hibah kpd Kelompok Masyarakat/Perorangan
15.553.777.968,00
8.207.355.000,00
9.051.125.000,00
Jumlah Hibah
23.340.277.968,00
15.153.119.710,00
15.543.085.255,00
Belanja Hibah pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp15.153.119.710,00 atau 64,92% dari anggaran sebesar Rp23.340.277.968,00 atau 97,49% dari realisasi tahun 2012 Rp15.543.085.255,00. Tahun 2012
Tahun 2013 6. Bantuan Sosial
Rp3.023.599.946,00
Rp3.119.979.979,00
Anggaran dan Realisasi Bantuan Sosial TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Bantuan Sosial (a) Bantuan Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan (b) Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat (c) Bantuan Sosial kepada anggota Masyarakat Jumlah Bantuan Sosial
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
233.000.000,00
222.000.000,00
1.161.000.000,00
10.000.000,00
10.000.000,00
11.500.000,00
2.868.000.000,00
2.791.599.946,00
1.947.479.979,00
3.111.000.000,00
3.023.599.946,00
3.119.979.979,00
Bantuan Sosial pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp3.023.599.946,00 atau 97,19% dari anggaran sebesar Rp3.111.000.000,00 atau 96,91% dari realisasi tahun 2012 Rp3.119.979.979,00.
Tahun 2012
Tahun 2013 7. Belanja Bantuan Keuangan
Belanja Bantuan Keuangan Bantuan Keuangan kepada Desa Bantuan Keuangan kepada Partai politik Jumlah Bantuan Keuangan
Rp49.362.126.320,00
Rp44.593.569.179,00
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
55.056.000.000,00
48.508.197.120,00
43.693.569.420,00
900.000.000,00
853.929.200,00
899.999.759,00
55.956.000.000,00
49.362.126.320,00
44.593.569.179,00
150
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Bantuan Keuangan pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp49.362.126.320,00 atau 88,22% dari anggaran sebesar Rp55.956.000.000,00 atau 110,69% dari realisasi tahun 2012 Rp44.593.569.179,00. Tahun 2012
Tahun 2013 B. Belanja Modal
Rp138.195.097.852,00
Rp189.467.145.999,00
Belanja Modal meliputi Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Aset Tetap Lainnya dan Belanja Aset Lainnya dengan realisasi TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Belanja Modal
2013 Anggaran (Rp)
2012 Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
(a) Belanja Tanah
13.864.000.000,00
5.354.879.600,00
18.066.000,00
(b) Belanja Peralatan dan Mesin
33.577.529.666,00
25.967.049.853,00
44.680.236.458,00
(c) Belanja Gedung dan Bangunan
105.237.748.350,00
68.069.846.924,00
39.730.630.135,00
(d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
117.087.453.200,00
36.282.886.475,00
94.827.194.198,00
3.589.334.000,00
2.520.435.000,00
10.201.146.708,00
0,00
0,00
9.872.500,00
273.356.065.216,00
138.195.097.852,00
189.467.145.999,00
(e) Belanja Aset Tetap Lainnya (f) Belanja Aset Lainnya Jumlah Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal TA 2013 sebesar Rp138.195.097.852,00 atau 50,55% dari anggaran Rp273.356.065.216,00 dan 72,94% dari realisasi TA 2012 Rp.189.467.145.999,00. Rendahnya realisasi Belanja modal Tahun 2013 karena masih banyak kegiatan yang belum dilaksanakan dan dianggarkan kembali pada tahun 2014. Tahun 2013 1. Belanja Tanah
Tahun 2012
Rp5.354.879.600,00
Rp18.066.000,00
Anggaran dan Realisasi Belanja Tanah TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut: Belanja Tanah (a) Tanah Kantor
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
5.000.000.000,00
701.265.200,00
(b) Tanah Sarana Umum Pendidikan
4.000.000.000,00
3.998.028.000,00
0,00
(c) BM Pengadaan Tanah
3.864.000.000,00
634.793.000,00
18.066.000,00
(d) Tanah Tanah Sarana Olahraga
1.000.000.000,00
20.793.400,00
0,00
13.864.000.000,00
5.354.879.600,00
18.066.000,00
Jumlah Belanja Tanah
0,00
Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2013 sebesar Rp5.354.879.600,00 atau 38,62% dari anggaran Rp13.864.000.000,00 dan 29.65% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp18.066.000,00 berupa biaya umum belanja modal pengadaan tanah pemerintah daerah pada Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo.
151
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Tahun 2012
Tahun 2013 2. Belanja Peralatan dan Mesin
Rp25.967.049.853,00
Rp44.680.236.458,00
Anggaran dan Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin TA 2013 serta TA 2012 dalah sebagai berikut: Belanja Peralatan dan Mesin
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
(a) Alat Berat
1.370.550.000,00
1.356.606.300,00
737.848.000,00
(b) Alat Angkutan Darat Bermotor
3.378.708.000,00
2.875.320.500,00
4.912.027.700,00
145.000.000,00
14.987.000,00
0,00
1.070.000.000,00
1.064.918.000,00
579.621.000,00
(e) Alat Pengolahan Pertanian
107.000.000,00
105.780.000,00
837.664.000,00
(f) Peralatan Kantor
886.303.000,00
808.596.900,00
253.260.610,00
(g) Perlengkapan kantor
2.312.728.150,00
1.675.604.000,00
724.517.400,00
(h) Pengadaan Komputer
2.808.646.866,00
2.752.823.898,00
21.900.359.700,00
(i) Pengadaan Mebelair
2.707.745.000,00
2.309.673.270,00
2.524.251.860,00
48.400.000,00
15.088.375,00
27.309.300,00
(c) Alat Angkutan Darat Bermotor Tidak Bermotor (d) Alat Bengkel
(j) Peralatan Dapur (k) Penghias Ruangan
0,00
0,00
38.770.000,00
(l) Alat Studio
500.781.500,00
484.380.150,00
377.885.400,00
(m) Alat Komunikasi
921.012.750,00
913.599.600,00
368.403.100,00
(n) Alat Ukur (o) Alat Kedokteran (p) Alat Laboratorium Jumlah
208.100.000,00
25.450.000,00
115.835.790,00
8.467.117.600,00
8.278.982.670,00
6.248.735.898,00
8.545.436.800,00
3.188.740.690,00
5.033.746.700,00
35.577.529.666,00
25.967.049.853,00
44.680.236.458,00
Realisasi Belanja Modal Peralatan Dan Mesin TA 2013 sebesar Rp25.967.049.853,00 atau 77,33% dari anggaran Rp33.577.529.666,00 dan 58,12% dari realisasi TA 2012 Rp44.680.236.458,00. Tahun 2012
Tahun 2013 3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Rp68.069.846.924,00
Rp39.730.630.135,00
Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
a) Gedung kantor
5.902.808.700,00
5.024.878.864,00
5.977.596.850,00
b) Rumah Dinas
5.000.000.000,00
198.625.000,00
0,00
c) Gedung Gudang
225.000.000,00
223.651.000,00
24.885.000,00
d) Gedung Sekolah
28.738.533.900,00
28.659.922.956,00
3.392.761.000,00
853.200.000,00
808.207.000,00
233.627.500,00
e) Bangunan Wisata f) Rambu lalu Lintas
111.000.000,00
152
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
g) Posko Lebaran h) Senderan
19.720.000,00 28.247.894.150,00
5.762.681.000,00
11.622.195.700,00
i) Drainase
998.000.000,00
983.044.950,00
188.692.000,00
j) Alun-alun, Lapangan, GOR
900.000.000,00
198.631.000,00
0,00
0,00
0,00
14.914.000,00
k) Pembangunan Terminal l) Pembangunan Pasar
1.285.365.000,00
1.208.766.900,00
0,00
m) Kolam Penanganan Ikan
0,00
0,00
0,00
n) Karamba
0,00
0,00
0,00
845.446.000,00
735.265.500,00
630.563.185,00
25.000.000,00
24.477.000,00
38.954.000,00
o) Kelengkapan Gedung Kantor p) Pos Siskamling q) Screen House r) MCK s) Pavingisasi
0,00
0,00
0,00
706.880.000,00
4.116.000,00
104.656.000,00
75.000.000,00
74.393.000,00
14.740.500,00
0,00
0,00
9.960.000,00
69.750.000,00
0,00
59.280.000,00
0,00
0,00
19.310.000,00
t) Tempat Parkir u) TPS v) Kanopy w) Tempat Penjualan Ikan
0,00
0,00
0,00
x) Betonisasi
100.000.000,00
99.683.600,00
0,00
y) Tempat peribadatan
170.000.000,00
169.025.000,00
0,00
z) Sumur Resapan
253.750.000,00
251.451.000,00
0,00
aa) Talud/Bronjong
301.410.000,00
1.576.500,00
2.221.167.100,00
bb) Bangunan Monumen
2.620.000.000,00
2.560.516.000,00
0,00
cc) Bangunan Laboratorium
4.483.668.000,00
4.482.438.000,00
0,00
dd) Bangunan Perpustakaan
12.962.428.200,00
12.924.515.804,00
0,00
8.283.614.400,00
2.948.009.350,00
2.619.572.000,00
ee) Rehabilitasi bangunan ff) Guard Drill gg) Taman Kota
0,00
0,00
9.938.193.450,00
2.190.000.000,00
725.971.500,00
2.320.250.850,00
0,00
0,00
168.591.000,00
105.237.748.350,00
68.069.846.924,00
39.730.630.135,00
hh) Bangunan Pembibitan, Pengolah Bahan/Hasil Pertanian Jumlah
Realisasi Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan TA 2013 sebesar Rp68.069.846.924,00 atau 64,68% dari anggaran Rp105.237.748.350,00 dan 171,33% dari realisasi TA 2012 Rp39.730.630.135,00. Tahun 2012
Tahun 2013 4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp36.282.886.475,00
Rp94.827.194.198,00
Anggaran dan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan a) Jalan b) Jembatan c) Jaringan Air
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
88.078.395.750,00
19.989.028.800,00
7.767.459.950,00
3.356.946.300,00
2.578.334.000,00
13.627.657.500,00
7.109.391.275,00
10.962.363.900,00
153
81.127.114.798,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan d) Penerangan Jalan, taman
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
354.640.000,00
350.377.700,00
44.580.500,00
e) Instalasi Listrik dan Telepon
3.600.425.000,00
3.181.199.000,00
114.801.000,00
f) Sarpras infrastruktur pedesaan
3.373.875.000,00
2.012.441.800,00
0,00
385.000.000,00
380.000.100,00
0,00
117.087.453.200,00
36.282.886.475,00
94.827.194.198,00
g) Sarpras perhubungan Jumlah Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan jaringan TA 2013 sebesar Rp36.282.886.475,00 atau 30,99% dari anggaran Rp117.087.453.200,00 dan 38,26% dari realisasi TA 2012 Rp94.827.194.198,00.
Tahun 2013 5. Belanja Aset Tetap Lainnya
Tahun 2012
Rp2.520.435.000,00
Rp10.201.146.708,00
Anggaran dan Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2012 serta TA 2011 adalah sebagai berikut: Belanja Aset Tetap Lainnya (a) Belanja Modal Buku/Kepustakaan
Tahun 2013 Anggaran (Rp) 3.561.834.000,00
(b) Belanja Modal Barang Bercorak Seni (c) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Penanggulangan Bencana
Realisasi (Rp)
2.493.517.000,00
9.831.303.708,00
0,00
0,00
217.305.000,00
27.500.000,00
26.918.000,00
152.538.000,00
0
0
0
3.589.334.000,00
2.520.435.000,00
10.201.146.708,00
(d) Belanja Modal Alat-alat Industri Jumlah Belanja Aset Tetap Lainnya
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2013 sebesar Rp2.520.435.000,00 atau 70,22% dari anggaran Rp3.589.334.000,00 dan 24,71% dari realisasi TA 2012 Rp10.201.146.708,00.
Tahun 2013
Tahun 2012
Rp0,00
6. Belanja Aset Lainnya
Rp9.872.500,00
Realisasi Belanja Aset Lainnya pada TA 2013 sebesar Rp0,00 sedangkan realisasi TA 2012 sebesar Rp9.872.500,00. Tahun 2012
Tahun 2013 C. Belanja Tak Terduga
Rp1.848.573.880,00
Rp1.969.886.600,00
Tahun 2013
Tahun 2012
Belanja Tidak Terduga Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
Belanja Tidak Terduga
4.020.820.000,00
1.848.573.880,00
1.969.886.600,00
Jumlah
4.020.820.000,00
1.848.573.880,00
1.969.886.600,00
154
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Realisasi Belanja Tidak Terduga TA 2013 sebesar Rp1.848.573.880,00 atau 45,98% dari anggaran Rp4.020.820.000,00, dan 93,84% dari realisasi TA 2012 Rp1.969.886.600,00. Realisasi Belanja Tidak Terduga TA 2013 adalah sebagai berikut: NO 1
2
SKPD
TGL
99.752.000,00
99.752.000,00
06/09/2013
01410/LS/1.20.05.
Pembangunan jalan darurat desa wonosroyo Kec. Watumalang
24.500.000,00
24.500.000,00
Kec. Leksono
8
9
49.809.000,00 01210/LS/1.20.05
Rehab jembatan sleretan selokromo Kec. Leksono
49.809.000,00
49.809.000,00
01209/ls/1.20.05.
Pembangunan senderan saluran Karangjinem/Sigorek
59.630.000,00
59.630.000,00
186.526.800,00
186.526.800,00
34.777.000,00
34.777.000,00
Kec. Sapuran
59.630.000,00
Kec. Sukoharjo
186.526.800,00 000911/LS/1.20.05
Penanganan Tanggap darurat bencana tanah bergerak Desa Garung Lor
03015/LS/1.20.05
Pembangunan gorong-gorong Kalijambe Ds Kauman Kec. Kaliwiro
Kec. Kaliwiro
34.777.000,00
Kec. Wadaslintang 01/08/2013
7
124.252.000,00 Pembangunan Talud dan saluran pasangan desa Kuripan Kec. Watumalang
19/12/2013 6
JUMLAH (Rp)
00860/LS/1.20.05.
16/07/2013
5
REALISASI
10/07/2013
02/08/2013 4
URAIAN
Kec. Watumalang
02/08/2013 3
SP2D
149.830.000,00 01204/LS/1.20.05
Pembangunan Jenmbatan kedung Wayang Desa Kumejing
149.830.000,00
Dikpora
149.830.000,00 379.283.880,00
08/02/2013
00013/LS/1.20.02
Pengembalian ke kas negara prog hibah L- BEC
71.228.880,00
71.228.880,00
04/09/2013
01410/LS/1.20.05.
Pengembalian ke kas negara prog hibah L- BEC
58.900.000,00
58.900.000,00
30/12/2013
03643/LS/1.20.05
Bencana alam tanah bergeser SDN 2 Lamuk Kaliwiro
199.660.000,00
199.660.000,00
19/10/2013
01795/LS/1.20.05
Rehab atap SD 1 Banyumudal Kec Sapuran
49.495.000,00
49.495.000,00
DPU
779.750.200,00 30/12/2013
03528/LS/1.20.05
Saluran Irigasi Sitengis Ds Lamuk Kec Kalikajar
147.937.000,00
147.937.000,00
30/12/2013
03686/LS/1.20.05.
Rusaknya jembatan Dusun Gataksari Ds Serang Kec. Kejajar
148.258.000,00
148.258.000,00
31/12/2013
04052/LS/1.20.05
Tanah longsor SD Trimulyo 2 Kec Wadaslintang
193.533.000,00
193.533.000,00
31/12/2013
03890/LS/1.20.05
Bencana Tanah longsor desa Garung Lor Kec Sukoharjo
9.817.200,00
9.817.200,00
31/12/2013
04046/LS/1.20.05
Bencana alam tanah longsor Dusun Tuban Ds Lancar Kec. Wadaslintang
280.205.000,00
280.205.000,00
Bappeda 31/12/2013
84.715.000,00 03891/LS/1.20.05
Penggadaan Tower Data Center
JUMLAH
84.715.000,00
84.715.000,00 1.848.573.880,00
Pengeluaran-pengeluaran Belanja Tidak Terduga seluruhnya sebesar Rp1.848.573.880,00 tersebut telah diberitahukan secara tertulis oleh Bupati kepada 155
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
DPRD Kabupaten Wonosobo, sebagai pemenuhan syarat pengeluaran Belanja Tidak Terduga.
Tahun 2012
Tahun 2013 D. Transfer
Rp0,00
Rp0,00
Transfer/Bagi Hasil ke Desa meliputi Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Retribusi dan Bagi Hasil Pendapatan Lainnya. Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 tidak ada Belanja Transfer ke desa, karena telah dianggarkan di Belanja Bantuan Keuangan.
Tahun 2012
Tahun 2013 5.1.6. PEMBIAYAAN
Rp141.079.075.488,00
Rp111.511.984.655,00
Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan, dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan, sebagai berikut: Tahun 2013 Pembiayaan:
Tahun 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
(1) Penerimaan Pembiayaan
156.022.980.788,00
156.079.075.488,00
117.573.984.655,00
(2) Pengeluaran Pembiayaan
17.000.000.000,00
15.000.000.000,00
6.062.000.000,00
139.022.980.788,00
141.079.075.488,00
111.511.984.655,00
Pembiayaan Netto
Tahun 2012
Tahun 2013 A. Penerimaan Pembiayaan
Rp156.079.075.488,00
Rp117.573.984.655,00
Realisasi penerimaan pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Tahun 2013 Penerimaan Pembiayaan
Tahun 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
156.022.980.788,00
156.022.980.788,00
117.502.901.671,00
- Transfer dr Dana Cadangan
-
-
-
- Penjualan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan
-
-
-
- Penerimaan Pinjaman Daerah
-
-
-
- Penerimaan Piutang Daerah
-
56.094.700,00
71.082.984,00
- Dana Talangan Pangan
-
-
-
156.022.980.788,00
156.079.075.488,00
117.573.984.655,00
- Penggunaan SILPA
Jumlah Penerimaan
Pada Penerimaan Pembiayaan terdapat realisasi atas Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp56.094.700,00 berasal dari penerimaan pokok Dana Bergulir.
156
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Tahun 2012
Tahun 2013 B. Pengeluaran Pembiayaan
Rp15.000.000.000,00
Rp6.062.000.000,00
Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pengeluaran Pembiayaan
Tahun 2013 Anggaran (Rp)
(a) Pembentukan Dana Cadangan (b) Penyertaan Modal Pemda
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
5.000.000.000,00
5.000.000.000,00
1.000.000.000,00
12.000.000.000,00
10.000.000.000,00
5.062.000.000,00
0,00
0,00
0,00
17.000.000.000,00
15.000.000.000,00
6.062.000.000,00
(c) Pembayaran Utang Pokok yg Jatuh Tempo Jumlah Pengeluaran
Tahun 2012
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) TA 2013 dan (SILPA) TA 2012, dapat dirinci sebagai berikut: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)
Tahun 2013
Tahun 2012
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
1) Pendapatan dan Biaya: a) Realisasi Pendapatan
1.144.182.522.595,00
1.031.047.909.021,00
988.103.772.409,00
986.536.912.888,00
156.078.750.186,00
44.510.996.133,00
a) Penerimaan Pembiayaan
156.079.075.488,00
117.573.984.655,00
b) Pengeluaran Pembiayaan
15.000.000.000,00
6.062.000.000,00
141.079.075.488,00
111.511.984.655,00
297.157.825.674,00
156.022.980.788,00
b) Realisasi Belanja Surplus (Defisit) Anggaran: (a – b) 2) Pembiayaan:
Surplus (Defisit) Pembiayaan: (a – b) S I L P A (1+ 2)
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) TA 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp297.157.825.674,00 dan Rp156.022.980.788,00 tersebut, dengan rincian sebagai berikut: Rincian SILPA: 1) Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran yang disetor s.d. tgl 6 Februari 2014
Tahun 2013
Tahun 2012
Realisasi
Realisasi
147.875.778,00
144.814.104,00
291.717.895.660,00
151.119.314.950,00
93.717.895.660,00
108.119.314.950,00
198.000.000.000,00
43.000.000.000,00
5.292.054.236,00
4.732.218.441,00
a) Giro
3.792.054.236,00
3.232.218.441,00
b) Deposito
1.500.000.000,00
1.500.000.000,00
297.157.825.674,00
155.996.347.495,00
2) Rekening BUD: a) Giro b) Deposito 3) Rekening BLUD
SILPA
157
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Terdapat perbedaan perhitungan Sisa Kas di Bendahara antara LRA dengan Neraca. Pada Neraca tercantum nilai sebesar Rp229.209.970,00 dengan rincian: Pajak yang belum disetor ke kas negara
Rp73.526.020,00
Saldo giro Bendahara Pengeluaran yang belum disetor
Rp7.808.172,00
Kas di Bendahara Pengeluaran (murni)
Rp147.875.778,00
158
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
5.1.7. KOMPONEN - KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS Laporan Arus Kas menyajikan informasi arus penerimaan dan pengeluaran kas selama Tahun 2013 dan 2012 meliputi Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi Aset Non keuangan, Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Non Anggaran dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun berkenaan, sebagai berikut: Tahun 2013
Arus Kas dari :
Tahun 2012
(1)
Aktivitas Operasi
(Rp) 293.197.188.325,00
(Rp) 232.058.144.071,00
(2)
Aktivitas Investasi
(137.678.273.934,00)
(189.298.645.801,00)
(3)
Aktivitas Pembiayaan
(14.943.905.300,00)
(5.990.917.016,00)
(4)
Aktivitas Non Anggaran
23.571.619,00
(26.633.561,00)
Kenaikan/ Penurunan Kas
140.598.580.710,00
36.741.947.693,00
Saldo Awal Kas di BUD
151.119.314.950,00
114.377.367.257,00
Saldo Akhir Kas di BUD
291.717.895.660,00
151.119.314.950,00
Saldo Awal Kas di BLUD
4.732.218.441,00
2.980.720.310,00
Saldo Akhir Kas di BLUD
5.292.054.236,00
4.732.218.441,00
232.886.976,00
214.501.018,00
1.942.400,00
113.987.566,00
0,00
0,00
297.244.779.272,00
156.180.021.975,00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD Saldo Akhir Kas
Realisasi masing-masing jenis pembiayaan TA 2013 dan 2012, dapat disajikan sebagai berikut :
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih aktivitas operasi surplus sebesar Rp293.197.188.325,00 merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya. Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar yang terdiri dari: URAIAN
TAHUN 2013
TAHUN 2012
(Rp)
(Rp)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Arus Masuk Kas Pendapatan Pajak Daerah
26.416.352.676,00
9.441.193.741,00
Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
19.024.710.492,00
17.622.354.246,00
6.129.819.969,00
4.728.450.130,00
Lain-lain PAD yang Sah
18.375.527.650,00
16.148.540.435,00
Dana Bagi Hasil Pajak
25.300.215.472,00
35.564.419.952,00
9.340.589.212,00
8.201.132.673,00
665.548.034.000,00
597.858.484.000,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Dana Alokasi Umum
159
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
URAIAN
TAHUN 2013
TAHUN 2012
(Rp)
(Rp)
Dana Alokasi Khusus
57.950.180.000,00
Dana Otonomi Khusus
55.970.270.000,00
0,00
0,00
145.810.630.000,00
107.537.478.530,00
42.906.742.924,00
37.431.757.106,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya
0,00
101.081.072,00
Pendapatan Hibah
0,00
0,00
Dana Penyesuaian Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Pendapatan Dana Darurat
0,00
0,00
88.596.622.463,00
106.047.989.231,00
1.105.399.424.858,00
996.653.151.116,00
Belanja Pegawai
596.017.669.745,00
547.947.704.333,00
Belanja Barang
146.797.146.932,00
151.420.781.699,00
0,00
0,00
Pendapatan Lainnya Jumlah Arus Masuk Kas Arus Keluar Kas
Bunga Subsidi
0,00
0,00
15.153.119.710,00
15.543.085.255,00
3.023.599.946,00
3.119.979.979,00
49.362.126.320,00
44.593.569.179,00
1.848.573.880,00
1.969.886.600,00
0,00
0,00
Bagi Hasil Retribusi
0,00
0,00
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
0,00
0,00
812.202.236.533,00
764.595.007.045,00
293.197.188.325,00
232.058.144.071,00
Hibah Bantuan Sosial Bantuan Keuangan Belanja Tak Terduga Bagi Hasil Pajak
Jumlah Arus Keluar Kas ARUS KAS BERSIH
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non keuangan Arus kas bersih dari aktivitas investasi adalah defisit sebesar Rp137.678.273.934,00 mencerminkan adanya pengadaan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah dimasa yang akan datang. Dalam Tahun 2013 tidak terdapat arus kas masuk dari aktivitas investasi. Seluruh nilai pengeluaran sebesar Rp137.678.273.934,00 merupakan pembelian aset tetap. Arus kas bersih aktivitas investasi aset nonkeuangan merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar yang terdiri dari: ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN
TAHUN 2013
TAHUN 2012
(Rp)
(Rp)
Arus Masuk Kas Pendapatan Penjualan atas Tanah
0,00
0,00
Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin
0,00
0,00
Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan Pendapatan Penjualan atas Tanah Jalan, Irigasi dan Jaringan
0,00
0,00
0,00
0,00
Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Tetap
0,00
0,00
Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Lainnya
0,00
0,00
Jumlah Arus Masuk Kas
0,00
0,00
160
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN
TAHUN 2013
TAHUN 2012
(Rp)
(Rp)
Arus Keluar Kas Belanja Tanah
5.354.879.600,00
18.066.000,00
Belanja Peralatan dan Mesin
25.450.225.935,00
44.511.736.260,00
Belanja Gedung dan Bangunan
68.069.846.924,00
39.730.630.135,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
36.282.886.475,00
94.827.194.198,00
2.520.435.000,00
10.201.146.708,00
0,00
9.872.500,00
137.678.273.934,00
189.298.645.801,00
(137.678.273.934,00)
(189.298.645.801,00)
Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya ARUS KAS BERSIH
Posisi Arus Kas dari Aktifitas Investasi Aset Non Keuangan tersebut belum menggambarkan kondisi sebenarnya. Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan pelepasan atas asset yang sudah tidak digunakan: a. Kendaraan roda 2 Rp 108.040.000,00 b. Kendaraan roda 4 Rp. 23.190.000,00 c. Drum Bekas Rp. 6.900.000,00 d. Bahan Bekas Bangunan Rp. 49.958.750,00 e. Aset Daerah Lain Rp. 9.000.000,00 f. Peralatan dan perlengkapan kantor yg tdk terpakai Rp. 6.500.000,00 Hasil pelepasan asset daerah tersebut tercatat dalam rekening pendapatan Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan defisit sebesar Rp14.943.905.300,00, mencerminkan adanya pengeluaran pemerintah yang terkait dengan arus kas di masa yang akan datang lebih besar dengan penerimaannya. Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar atas aktivitas pembiayaan. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
TAHUN 2013
TAHUN 2012
(Rp)
(Rp)
Arus Masuk Kas Pencairan Dana Cadangan
0,00
0,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
0,00
0,00
Penerimaan Pinjaman Daerah
0,00
0,00
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
0,00
0,00
Penerimaan Kembali Dana Bergulir
56.094.700,00
71.082.984,00
Jumlah Arus Masuk Kas
56.094.700,00
71.082.984,00
Arus Keluar Kas Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Pusat
5.000.000.000,00
1.000.000.000,00
10.000.000.000,00
5.062.000.000,00
0,00
0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya
0,00
0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank
0,00
0,00
161
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
TAHUN 2013
TAHUN 2012
(Rp)
(Rp)
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank
0,00
0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Obligasi
0,00
0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lainnya
0,00
0,00
Pemberian Pinjaman kepada Perush. Negara
0,00
0,00
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
0,00
0,00
Pembayaran Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya
0,00
0,00
Jumlah Arus Keluar Kas ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
15.000.000.000,00
6.062.000.000,00
(14.943.905.300,00)
(5.990.917.016,00)
4. Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran Arus kas bersih dari aktivitas non anggaran defisit sebesar Rp23.571.619,00, yang mencerminkan saldo penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran, yaitu sebagai berikut: Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran :
2013
2012
(Rp)
(Rp)
Arus Kas Masuk Penerimaan dari BLUD Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga
0,00
0,00
51.241.657.814,00
48.358.117.720,00
171.447.397,00
144.813.836,00
51.413.105.211,00
48.502.931.556,00
0,00 51.241.657.814,00
0,00 48.358.117.720,00
147.875.778,00
171.447.397,00
51.389.533.592,00
48.529.565.117,00
23.571.619,00
(26.633.561,00)
Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan Pengeluaran Tahun lalu Jumlah arus kas masuk Arus Kas Keluar Pengeluaran ke BLUD Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran Tahun Berjalan Jumlah arus kas keluar Arus Kas Bersih
Jumlah Arus Masuk Kas dari Aktivitas Non Anggaran terdiri dari: 1. PPh Psl 21 dari Gaji PNS se-Kab. Wonosobo 2. Askes PNS se- Kab. Wonosobo 3. Taperum dari Gaji PNS se- Kab. Wonosobo 4. IWP PNS se- Kab. Wonosobo Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan 5. Pengeluaran Tahun lalu 6. Penerimaan dari BLUD
sebesar Rp51.413.105.211,00 : : :
Rp Rp Rp Rp
:
Rp
:
Rp
11.256.109.986,00 6.543.761.552,00 744.894.000,00 32.696.892.276,00 171.447.397,00 0,00
Jumlah Arus Keluar Kas dari Aktivitas Non Anggaran sebesar Rp51.389.533.592,00 terdiri dari : 1. PPh Psl 21 dari Gaji PNS se-Kab. Wonosobo : Rp 11.256.109.986,00 2. Askes PNS se- Kab. Wonosobo : Rp 6.543.761.552,00 162
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
3. 4.
Taperum dari Gaji PNS se- Kab. Wonosobo : IWP PNS se- Kab. Wonosobo Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan : Pengeluaran Tahun Berjalan Pengeluaran ke BLUD :
5. 6.
Rp Rp
744.894.000,00 32.696.892.276,00
Rp
147.875.778,00 0,00
Rp
5. Saldo Akhir Kas 2013
Arus Kas dari :
2012
(1)
Aktivitas Operasi
(Rp) 293.197.188.325,00
(Rp) 232.058.144.071,00
(2)
Aktivitas Investasi
(137.678.273.934,00)
(189.298.645.801,00)
(3)
Aktivitas Pembiayaan
(14.943.905.300,00)
(5.990.917.016,00)
(4)
Aktivitas Non Anggaran
23.571.619,00
(26.633.561,00)
Kenaikan/ Penurunan Kas
140.598.580.710,00
36.741.947.693,00
Saldo Awal Kas di BUD
151.119.314.950,00
114.377.367.257,00
Saldo Akhir Kas di BUD
291.717.895.660,00
151.119.314.950,00
Saldo Awal Kas di BLUD
4.732.218.441,00
2.980.720.310,00
Saldo Akhir Kas di BLUD
5.292.054.236,00
4.732.218.441,00
232.886.976,00
214.501.018,00
1.942.400,00
113.987.566,00
0,00
0,00
297.244.779.272,00
156.180.021.975,00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD Saldo Akhir Kas
Saldo akhir kas sebesar Rp297.244.779.272,00 tersebut terdiri dari: 2013
Rincian Saldo Akhir Kas :
(Rp) 291.717.895.660,00
1) Rekening BUD : a)
Giro
b)
Deposito
93.717.895.660,00 198.000.000.000,00
2) Rekening BLUD
5.292.054.236,00
a) Giro
3.792.054.236,00
b) Deposito
1.500.000.000,00
3) Kas di Bendahara Pengeluaran
232.886.976,00,00
a) Sisa Kas Bendahara Pengeluaran
147.875.778,00
b) Sisa UP Bendahara Pengeluaran BLUD
0,00
b) PFK
77.203.026,00
b) Jasa Giro Bendahara Pengeluaran
7.808.172,00
4) Kas di Bendahara Penerimaan
1.942.400,00
JUMLAH
297.244.779.272,00
163
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
Pada pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi penyajian informasi yang tersaji dalam Laporan Pertanggungjawan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 ini, antara lain: A. Koreksi atas laporan keuangan. Pemerintah Kabupaten Wonosobo, untuk penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 menggunakan cut off atas bukti setor yang mempengaruhi realisasi 2013 per tanggal 6 Februari 2013. Bukti setor yang dilakukan setelah tanggal tersebut diakui sebagai Penerimaan Lain – lain Tahun Anggaran 2014. B. Perubahan atas rekening – rekening Kas Daerah : Selama tahun 2013 terdapat pembukaan rekening Kas Daerah baru, yaitu rekening penampungan PBB pada Bank Jawa Tengah Cabang Wonosobo dengan nomor rekening 1.023.00484.1 dan rekening Kas BLUD pada Bank BRI Cabang Wonosobo dengan nomor rekening 01120 1000 470307. C. Kegiatan – kegiatan yang telah dianggarkan dan tersedia dana pada TA 2013 namun belum dapat diselesaikan, dan dianggarkan kembali pada APBD TA 2014. Realisasi No 1 1
2
-
4 25.511.069.986
Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N 5 25.511.069.986
-
50.988.000 25.488.000 25.500.000
50.988.000 25.488.000 25.500.000
2.642.000.000 2.030.000.000 612.000.000
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 1 Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana Dikdas untuk SD (DAK 2013) 2 Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana Dikdas untuk SMP (DAK 2013) 3 Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana Dikdas untuk SMP (DAK 2013)
-
25.250.681.986
25.250.681.986
5.495.135.400
-
20.475.552.480
20.475.552.480
2.058.771.800
-
4.775.129.506
4.775.129.506
2.672.727.200
-
-
-
763.636.400
Program Pendidikan Menengah 1 Peningkatan Mutu Sarana Prasarana SMA (DAK 2013 ) 2 Peningkatan Mutu Sarana Prasarana SMK (DAK 2013 )
-
-
-
1.326.806.500 611.606.500
-
-
-
715.200.000
Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah 1 Pengadaan Tanah Pemerintah Daerah 2 Pengadaan Untuk SMK Kalikajar 3 Pengadaan Tanah Pengganti Tanah Bengkok Desa Trimulyo yang digunakan untuk SMK Wadaslintang DINAS PEKERJAAN UMUM Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
-
209.400.000
209.400.000
1.249.000.000
-
209.400.000 -
209.400.000 -
550.000.000 285.000.000 414.000.000
-
49.297.795.525 300.462.600
49.297.795.525 300.462.600
79.521.765.000 215.000.000
SKPD/Program/Kegiatan
Realisasi Tahun N -1
2 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 Pengadaan APE PAUD (Bant.Prov.) 2 Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu (Bant.Prov.)
Realisasi Tahun N
3
164
Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya 6 10.712.941.900
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Realisasi
-
4 300.462.600 9.291.529.300 417.210.000 8.871.699.800
Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N 5 300.462.600 9.291.529.300 417.210.000 8.871.699.800
-
2.619.500
2.619.500
2.334.500.000
-
927.669.850
927.669.850
2.737.600.000
-
101.857.750
101.857.750
667.000.000
-
825.812.100
825.812.100
2.070.600.000
-
38.778.133.775
38.778.133.775
38.086.822.500
-
5.476.275
5.476.275
-
12.106.556.700
427.209.550
12.533.766.250
13.028.575.000
1.492.304.000
260.478.000
1.752.782.000
12.449.262.500
-
1.971.572.200
1.971.572.200
817.075.000
-
290.353.000
290.353.000
-
700.060.000
700.060.000
2.948.000.000
-
59.088.350
59.088.350
3.575.000.000
-
3.133.000
3.133.000
1.332.000.000
-
55.623.500
55.623.500
436.500.000
-
55.623.500
55.623.500
1.750.500.000
-
4.396.500
4.396.500
436.500.000
-
199.335.500
199.335.500
148.410.000
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong 1 Pembangunan / Perbaikan Saluran Drainase/Gorong-gorong (Banprov L)
-
-
-
459.000.000
-
-
-
459.000.000
BAPPEDA Program perencanaan pembangunan daerah 1 Pengadaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
-
4.370.000 4.370.000 4.370.000
4.370.000 4.370.000 4.370.000
170.000.000 100.000.000 100.000.000
Program Perencanaan Tata Ruang 1 Penyusunan Strategi Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah
-
-
-
70.000.000 70.000.000
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 1 Pembangunan Sarana Prasarana Terminal Sawangan 2 Pembangunan Sarana Prasarana
-
52.411.800
52.411.800
5.200.000.000
-
52.411.800
52.411.800
5.200.000.000
-
26.022.400
26.022.400
2.650.000.000
-
26.389.400
26.389.400
2.550.000.000
No
SKPD/Program/Kegiatan
Realisasi Tahun N -1
1
2 1 Rehabilitasin gedung kantor Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 1 Pembangunan Jalan 2 Pembangunan / Peningkatan Jalan (Bantuan Provinsi Luncuran) 3 Pembangunan Jembatan (Bantuan Provinsi) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya 1 Rehabilitasi / Peningkatan Jaringan Irigasi Se-Kabupaten Wonosobo 2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Se-Kabupaten Wonosobo (Bantuan Provinsi Luncuran) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan (Bantuan Provinsi Luncuran) 2 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan Lingkungan Infrastruktur Pedesaan (Bantuan Provinsi Luncuran) 3 Pembangunan Senderan (Bantuan Provinsi Luncuran) 4 Pembangunan Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman (Bantuan Provinsi Luncuran) 5 Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 6 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan Infrastruktur Pedesaan 7 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan Infrastruktur Pedesaan 8 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan Lingkungan Infrastruktur Pedesaan 9 Pembangunan / Rehabilitasi Jembatan Infrastruktur Pedesaan 10 Pembangunan / Rehabilitasi Senderan Infrastruktur Pedesaan 11 Pembangunan / Rehabilitasi Sarana Irigasi Infrastruktur Pedesaan 12 Pembangunan / Rehabilitasi Bendung / Dam / Kolam Infrastruktur Pedesaan
3
3.
4.
165
Realisasi Tahun N
Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya 6 215.000.000 38.023.342.500 4.627.892.500 28.875.700.000
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Realisasi No 1 5.
SKPD/Program/Kegiatan
Realisasi Tahun N -1
Realisasi Tahun N
3
4
2 Mandala Wisata dan Terminal Mendolo
Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N 5
Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya 6
BADAN LINGKUNGAN HIDUP Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam 1 Konservasi di Daerah Agronomis
-
-
-
150.000.000 150.000.000
-
-
-
150.000.000
6
DINAS NAKERTRANS Program Perluasan dan Kesempatan Kerja 1 Padat Karya Infrastruktur
-
2.736.674.075 2.736.674.075 2.736.674.075
2.736.674.075 2.736.674.075 2.736.674.075
5.092.940.250 5.092.940.250 5.092.940.250
7.
DINAS KOPERASI DAN UMKM Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM 1 Pengembangan Wirausaha dan Budaya Usaha
-
223.850.000 223.850.000
223.850.000 223.850.000
300.000.000 300.000.000
-
223.850.000
223.850.000
300.000.000
SEKRETARIAT DAERAH BAGIAN TATA PEMERINTAHAN Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah 1 Pengadaan Tanah Makodim
-
206.975.000 -
206.975.000 -
10.545.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000
-
-
-
4.000.000.000
BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN Program Penataan dan pemanfaatan Teknologi Informasi 1 Penataan Ruang LPSE
-
-
-
45.000.000 45.000.000
-
-
-
45.000.000
BAGIAN UMUM Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Restorasi Rumah Dinas Bupati dan Lingkungan Pendopo
-
206.975.000 198.625.000
206.975.000 198.625.000
6.500.000.000 5.000.000.000
-
198.625.000
198.625.000
5.000.000.000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1 Pengadaan Pakaian Olah Raga
-
8.350.000 8.350.000
8.350.000 8.350.000
1.500.000.000 1.500.000.000
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 1 Penyusunan APBD Tahun 2014
-
109.439.300
109.439.300
475.000.000
-
-
-
400.000.000
-
-
-
400.000.000
-
109.439.300
109.439.300
75.000.000
-
109.439.300
109.439.300
75.000.000
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1 Pengadaan CPNS Luncuran
-
107.426.000 107.426.000
107.426.000 107.426.000
100.000.000 100.000.000
-
107.426.000
107.426.000
100.000.000
KECAMATAN WONOSOBO Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan 1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
-
-
1.759.625.000 1.759.625.000
-
-
-
1.759.625.000
KECAMATAN KERTEK Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah 1 Pengadaan Tanah Pemerintah Daerah
-
35.562.000 35.562.000
35.562.000 35.562.000
2.927.562.500 2.000.000.000
-
35.562.000
35.562.000
2.000.000.000
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan 3 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
8.
9
10
11
12
-
166
927.562.500 -
-
927.562.500
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Realisasi No
SKPD/Program/Kegiatan
Realisasi Tahun N -1
Realisasi Tahun N
1
2
3
4
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N 5
Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya 6
KECAMATAN SELOMERTO Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan 3 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
742.900.300 742.900.300
742.900.300 742.900.300
1.498.475.000 1.498.475.000
-
742.900.300
742.900.300
1.498.475.000
KECAMATAN LEKSONO Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan KECAMATAN WATUMALANG Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
3.601.500 3.601.500
3.601.500 3.601.500
1.034.262.500 1.034.262.500
-
3.601.500 -
3.601.500 -
1.034.262.500 657.000.000 657.000.000
-
-
-
657.000.000
KECAMATAN MOJOTENGAH Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan 1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
-
-
2.135.837.500 2.135.837.500
-
-
-
2.135.837.500
KECAMATAN GARUNG Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
-
-
1.389.000.000 1.389.000.000
-
-
-
1.389.000.000
KECAMATAN KEJAJAR Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
-
-
1.479.250.000 1.479.250.000
-
-
-
1.479.250.000
KECAMATAN KALIKAJAR Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
299.448.000 299.448.000
299.448.000 299.448.000
1.345.875.000 1.345.875.000
-
299.448.000
299.448.000
1.345.875.000
KECAMATAN SAPURAN
-
-
-
1.200.375.000
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
-
-
1.200.375.000
-
-
-
1.200.375.000
KECAMATAN KEPIL
-
-
-
1.394.375.000
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
-
-
1.394.375.000
-
-
-
1.394.375.000
KECAMATAN KALIWIRO
-
-
-
873.000.000
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan 1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
-
-
873.000.000
-
-
-
873.000.000
KECAMATAN WADASLINTANG
-
-
-
1.200.375.000
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
-
-
1.200.375.000
-
-
-
1.200.375.000
KECAMATAN SUKOHARJO
-
436.483.800
436.483.800
1.603.500.000
167
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Realisasi No
SKPD/Program/Kegiatan
Realisasi Tahun N -1
Realisasi Tahun N
1
2
3
4
25
27
28
29
30
32
6
-
39.859.000
39.859.000
100.000.000
-
39.859.000
39.859.000
100.000.000
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan 1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
396.624.800
396.624.800
1.503.500.000
-
396.624.800
396.624.800
1.503.500.000
KECAMATAN KALIBAWANG Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Pembangunan Pendopo Kecamatan Kalibawang
-
-
-
733.500.000 200.000.000
-
-
-
200.000.000
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
-
-
-
533.500.000
-
-
-
533.500.000
KELURAHAN WONOSOBO TIMUR Program Pembangunan infrastruktur perdesaan 1 Paving Halaman Kantor
-
-
-
100.000.000 100.000.000
-
-
-
100.000.000
KELURAHAN JLAMPRANG Program Pembangunan infrastruktur perdesaan 1 Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur Pendidikan
-
98.010.500 98.010.500
98.010.500 98.010.500
400.000.000 400.000.000
-
98.010.500
98.010.500
400.000.000
KELURAHAN MLIPAK Program Pembangunan infrastruktur perdesaan 1 Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur Pedesaan
-
-
-
150.000.000 150.000.000
-
-
-
150.000.000
KELURAHAN KRAMATAN Program Pembangunan infrastruktur perdesaan 1 Pembangunan / Rehabilitasi Gedung Sarana dan Prasarana Umum Pedesaan
-
-
-
200.000.000 200.000.000
-
-
-
200.000.000
KELURAHAN JARAKSARI Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Renovasi Kantor Kelurahan Jaraksari
-
-
-
275.000.000 200.000.000
-
-
-
200.000.000
Program Pembangunan infrastruktur perdesaan
-
-
-
75.000.000
-
-
-
75.000.000
KELURAHAN LEKSONO Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
-
-
-
200.000.000 200.000.000
-
-
-
200.000.000
KELURAHAN KALIBEBER
-
-
-
300.000.000
Program Pembangunan infrastruktur perdesaan 1 Pembangunan / Rehabilitasi Gedung Sarana dan Prasarana Umum Pedesaan
-
-
-
300.000.000
-
-
-
300.000.000
1 31
Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor
1 26
Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N 5
Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
Pembangunan / Rehabilitasi Saluran :
168
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Realisasi
Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N 5
Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya
No
SKPD/Program/Kegiatan
Realisasi Tahun N -1
Realisasi Tahun N
1
2
3
4
33
KELURAHAN WADASLINTANG Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Relokasi Gedung Serbaguna Kelurahan Wadaslintang
-
-
-
200.000.000 200.000.000
-
-
-
200.000.000
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
-
2.655.000
2.655.000
1.900.000.000
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 1 Perangsang Pembangunan Pedesaan
-
2.655.000
2.655.000
1.900.000.000
-
2.655.000
2.655.000
1.900.000.000
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 1 Monitoring penuntasan penyelesaian dana bergulir kelompok tani 2 Pelatihan Ketrampilan Budidaya Singkong (DBHCHT)
-
-
-
275.000.000 60.000.000 10.000.000
-
-
-
50.000.000
Program Peningkatan produksi pertanian /perkebunan 1 Pengembangan Jagung Komposit 2 Pengembangan ubi kayu 3 Pengembangan Durian Unggul Lokal 4 Pengembangan Pisang Melaui Kultur Jaringan
-
-
-
215.000.000
-
-
-
25.000.000 100.000.000 60.000.000 30.000.000
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Program Peningkatan produksi Hasil Peternakan 1 Pengembangan ternak jenis unggul 2 Pengembangan usaha tani ternak perah 3 Pengembangan dan Pelestarian Ternak Plasma Nutfah 4 Pengembangan Budidaya sapi potong 5 Pengembangan Ternak sapi perah di Kabupaten Wonosobo
-
491.802.500 491.802.500
491.802.500 491.802.500
1.100.000.000 1.100.000.000
-
-
-
200.000.000 200.000.000 200.000.000
-
-
-
250.000.000 250.000.000
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 1 Penguatan Kelembagaan Pokdarwis Desa Erorejo
-
55.000.000 20.000.000
55.000.000 20.000.000
585.000.000 50.000.000
-
20.000.000
20.000.000
50.000.000
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 1 Penataan Lanscape taman bunga dan fasilitas penunjang di lokasi eks dieng jaya kec. Kejajar 2 Rehab TIC Dieng
-
35.000.000 -
35.000.000 -
85.000.000 50.000.000
-
35.000.000
35.000.000
35.000.000
Program Pengembangan Nilai Seni Budaya 1 Pengadaan Pakaian untuk Petugas Obyek Pariwisata
-
-
-
50.000.000 50.000.000
Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah 1 Pengadaan Tanah Tuk Bimolukar Jumlah
-
-
-
400.000.000
13.598.860.700
45.172.412.111
58.771.272.811
400.000.000 139.184.659.650
34
35
36
37
169
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
D. Kapitalisasi Aset Berdasarkan Peraturan Bupati No. 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah Dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo, telah dilakukan penyesuaian atas realisasi belanja modal maupun belanja pemeliharaan dengan mengacu pada peraturan bupati dimaksud. Mutasi yang ada telah dijelaskan dalam CALK Neraca. E. Kegiatan pada SKPD yang didanai dari Non APBD Kabupaten serta aset yang timbul dari kegiatan tersebut bukan merupakan asset daerah. Kemudian untuk kegiatan non APBD yang dibiayai dari dana Tugas Pembantuan dan dana Urusan Bersama adalah sebagai berikut : ANGGARAN N0
-
7. 4.174.756.750
REALISASI DIATAS/ (DIBAWAH ANGGARAN 8. (9.825.243.250)
2.387.290.000
-
2.387.290.000
(14.160.000)
925.598.000
-
925.598.000
(74.402.000)
-
1.587.599.700
-
1.587.599.700
(181.262.300)
1.385.000.000
-
721.888.000
-
721.888.000
(663.112.000)
796.931.000
-
796.734.000
-
796.734.000
(197.000)
SATUAN KERJA BELANJA
1. 1
2. DINAS KESEHATAN
2
DINAS PARIWISATA & KEBUDAYAAN DINAS PERTANIAN TAN. PANGAN
3
4
3. 14.000.000.000
REALISASI DEKONSENTRASI 4.
TUGAS PEMBANTUAN
JUMLAH
URUSAN BERSAMA
-
5. 4.174.756.750
2.401.450.000
-
1.000.000.000
-
1.768.862.000
6.
5
DINAS TENAGA KERJA & TRANS DINAS PEKERJAAN UMUM
3.303.750.000
-
-
3.303.750.000
3.303.750.000
-
6
BAPERMASDES
32.613.605.000
-
-
32.585.228.400
32.585.228.400
(28.376.600)
7
RSUD SETJONEGORO
20.000.000.000
-
10.044.602.000
-
10.044.602.000
(9.955.398.000)
77.269.598.000
-
20.638.468.450
35.888.978.400
56.527.446.850
(20.742.151.150)
JUMLAH
F. Aset Daerah yang secara hukum belum ada bukti kepemilikan yang sah. Secara riil masih terdapat aset Pemerintah Daerah terutama tanah yang masih belum mempunyai bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Secara bertahap telah dilakukan proses sertifikasi tanah Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo yang dianggarkan pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. Sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sejumlah 1.540 bidang tanah, sebanyak 721 sudah bersertifikat dan 819 bidang tanah masih dalam proses pensertifikatan secara bertahap. G. Tindak Lanjut Hasil Reviu Tahun sebelumnya. Terdapat beberapa rekomendasi hasil reviu atas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012 yang belum selesai/ belum optimal: a. Meskipun telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan dan telah menuangkan dalam berita acara pemeriksaan fisik persediaan, namun pada beberapa SKPD belum menyelenggarakan kartu persediaan; b. Catataan atas pos-pos realisasi anggaran belum mengungkapkan penyebab realisasi pendapatan tidak mencapai anggaran dan adanya realisasi pendapatan yang melampaui anggaran; 170
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
c. Meningkatkan kesadaran SKPD dalam memenuhi kewajiban pertanggungjawaban akhir tahun; d. Mengoptimalkan fungsi PPK-SKPD dalam melakukan verifikasi pendapatan, belanja maupun mutasi aset SKPD; e. Pengawasan terhadap transaksi pendapatan yang masih lemah, serta dokumen maupun data yang belum memadai; f. Pengelola pendapatan di SKPKD agar melaksanakan penatausahaan pendapatan sesuai ketentuan; g. Melakukan inventarisasi fisik dokumen piutang pendapatan atau dokumen lainnya yang menunjukan adanya piutang khususnya di SKPD Pengelola Pendapatan; h. Menyusun sitem dan prosedur pajak daerah belum diatur dalam Peraturan Bupati yang mengatur tentang pendataan, pendaftaran, penetapan dan pengaduan. Tindak Lanjut hasil reviu tahun sebelumnya yang telah dilakukan: a. Dana bergulir dicatat di neraca sebesar harga perolehan dana bergulir, dan secara periodik, Pemerintah Daerah belum melakukan penyesuaian terhadap dana bergulir, sehingga nilai yang tercatat di neraca belum menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value); b. Memenuhi data/informasi yang diperlukan dan mengungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan : Penyebab adanya kenaikan maupun penurunan pos-pos neraca.
171
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
BAB VII PENUTUP
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2013 merupakan informasi mengenai kemampuan merealisasikan pendapatan yang telah dianggarkan serta merupakan pelaksanaan kegiatan berdasarkan anggaran belanja yang telah ditetapkan dan sumber-sumber pembiayaan yang digunakan untuk mengalokasikan surplus atau menutup defisit. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 menyajikan perbandingan antara anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan dengan realisasinya dalam satu periode Tahun Anggaran 2013. Demikian penjelasan secara singkat pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013, adapun penjelasan rinci disajikan pada format Rincian Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013. Sebagai penutup kiranya melalui penjelasan ini dapat membantu/memperlancar pembahasan, penelitian dan pengkajian Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 sehingga pada akhirnya dapat ditetapkan sebagai Peraturan Daerah.
Wonosobo, 2014 BUPATI WONOSOBO
H. A. KHOLIQ ARIF
172
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN 1. Dasar Hukum Pemeriksaan a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Undang-Undang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. 2. Tujuan Pemeriksaan Tujuan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2013 adalah untuk memberikan opini berdasarkan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria: a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP); b. Efektivitas sistem pengendalian intern; c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan; d. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures). 3. Sasaran Pemeriksaan Sasaran pemeriksaan LKPD TA 2013 meliputi pengujian atas: a. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013; b. Penyajian saldo akun-akun dalam neraca posisi per 31 Desember 2013; c. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya; d. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan. Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku meliputi: a. Keberadaan dan keterjadian Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2013 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang disajikan dalam LRA TA 2013 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung dengan bukti–bukti yang memadai. Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
173
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
b. Kelengkapan Bahwa seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan daerah, belanja daerah dan pembiayaan yang terjadi selama Tahun Anggaran 2013 telah dicatat dalam LRA. c. Hak dan Kewajiban Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan. d. Penilaian dan Alokasi Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi biaya/anggaran Tahun Anggaran 2013. e. Penyajian dan Pengungkapan Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 4. Standar Pemeriksaan Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). 5. Metode Pemeriksaan Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2013 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Pemeriksaan 1)
Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan pendahuluan, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait. Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu Pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktorfaktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.
Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
174
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
2)
Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa,terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yangberulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada neraca yang diperiksa
3) Penentuan Metode Uji Petik Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain : a) Tingkat risiko; b)
Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inherent risk) yang lebih tinggi dari akun-akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar;
c) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya; Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut; d)
Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar;
e)
Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut.
b. Pelaksanaan Pemeriksaan 1) Pengujian Analitis Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan Analisa Data dan Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo. 2) Pengujian Pengendalian Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
175
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun pemeriksaan laporan keuangan. 3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan. 4) Penyelesaian Penugasan Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan beserta form-form pelaporan pemeriksaan (Daftar Koreksi, Form Risalah Pembahasan TP, Form TP, Form Tanggapan). c. Pelaporan Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan. 6. Waktu Pemeriksaan Pemeriksaan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 dilakukan selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal 07 April 2014 sampai dengan tanggal 06 Mei 2014. 7. Objek Pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan atas LKPD Kabupaten Wonosobo untuk Tahun Anggaran 2013 yang terdiri dari Neraca per 31 Desember 2013, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas (LAK) serta Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
176
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Nomor : 28B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 Tanggal : 6 Mei 2014
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI....................................................................................................................
i
DAFTAR TABEL............................................................................................................
ii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................
iii
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN....
1
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN....................... 1.
Bendahara Pengeluaran terlambat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Fungsional kepada PPKD selaku BUD……………………………………………
1
Penyajian Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 Sebesar Rp979.621.643,00 Belum Didukung dengan Perhitungan yang Memadai.............................................
7
3.
Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai............................................
10
4.
Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai……………………...................................................................................
25
Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu Barang yang Tertib ..................................................................................................
29
2.
5.
Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
i
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.2 Rincian Piutang dan Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013
7
Tabel 3.1 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2013
10
Tabel 3.2 Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
14
Tabel 3.3 Perbedaan jumlah rekapitulasi KIB Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan KIB SMP,SMA dan SMK
14
Tabel 3.4 Hasil Penelusuran Aset Tetap Lainnya di Disdikpora
15
Tabel 3.5 Data Bangunan yang Tidak Jelas
18
Tabel 3.6 Bangunan Tercatat Ganda dengan Nilai yang Berbeda
18
Tabel 3.7 Data Buku yang Tidak Dilengkapi dengan Harga Perolehan
19
Tabel 4.1 Rincian piutang dalam neraca tahun 2013
25
Tabel 4.2 Rincian piutang pajak tahun 2013
25
Tabel 5.1 Persediaan benda berharga Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika tahun 2013
29
Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
ii
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.1
Daftar Rekapitulasi Tanggal Pengiriman SPJ Fungsional SKPD APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 s/d 31 Desember 2013
Lampiran 3.1
Data Sertifikat Tanah
Lampiran 3.2
Rincian KIB Sekolah di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga per 31 Desember 2013
Lampiran 3.3
Data Tanah Jalan di KIB A yang Tidak Ada Jalannya di KIB D
Lampiran 3.4
Data Tanah Jalan Milik Desa yang Dicatat di KIB D
Lampiran 3.5
Data Jalan Di KIB D yang Tidak Ada Tanahnya di KIB A
Lampiran 3.6
Alat Angkutan Hilang yang Masih Tercatat di KIB B
Lampiran 3.7
Hasil Pemeriksaan Fisik atas Aset Tetap KIB B Peralatan dan Mesin
Lampiran 3.8
Daftar Alat Angkutan yang Dicatat Ganda
Lampiran 3.9
Data Jalan Irigasi dan Jembatan yang Belum Jelas
Lampiran 3.10
Data Buku yang Harga Bukunya Sama
Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
iii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2013 dan 2012, serta Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 dan Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor 28C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2013 tanggal 6 Mei 2014. Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tersebut di atas, BPK mempertimbangkan sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk menentukan prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern. BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang ditemukan BPK adalah sebagai berikut. 1. Pengendalian atas Pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Belum Sepenuhnya Memadai; 2. Penyajian Penyisihan Piutang Sebesar Rp149.133.526,00 pada Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo Per 31 Desember 2013 Belum Didukung dengan Perhitungan yang Memadai; 3. Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai; 4. Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai; 5. Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu Barang yang Tertib;
Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
iv
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
vi
Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo antara lain agar: 1.
2.
3.
4. 5.
a. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk mematuhi peraturan terkait batas waktu penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional oleh Bendahara pengeluaran kepada PPKD selaku BUD; b. Memerintahkan BUD untuk menetapkan batas waktu penyampaian SPM dan penerbitan SP2D akhir tahun dan menjalankannya secara tegas. a. Menyusun SOP tentang penatausahaan penyisihan piutang pajak dan retribusi daerah dan menyajikan piutang sebesar nilai yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value); b. Memerintahkan kepala DPPKAD melakukan sosialisasi terkait kebijakan penyisihan piutang; a. Melaksanakan rekomendasi BPK tahun-tahun sebelumnya dalam hal inventarisasi aset tetap; b. Menyusun SK Bupati terkait ruas jalan; c. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperjelas status kepemilikan bangunan di objek wisata Dieng. Memerintahkan Kepala DPPKAD agar berkoordinasi dengan KPP Pratama untuk melakukan validasi data piutang PBB tahun 2012 a. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Kesehatan untuk menatausahakan persediaan dengan cara melakukan stock opname secara periodik sesuai ketentuan; b. Inspektorat untuk memverifikasi perbedaan data I V Chateter yang ada di gudang IFK dan hasilnya digunakan untuk perbaikan database.
Kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.
Semarang, 6 Mei 2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Penanggung Jawab Pemeriksaan
M. Ali Asyhar, SE., Ak Akuntan Register Negara No. D-15.154
Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
v
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
1
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 mengungkapklampiranan sebanyak lima temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Bendahara Pengeluaran terlambat menyampaikan Pertanggungjawaban Fungsional kepada PPKD selaku BUD
Laporan
Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), SKPD diberikan uang persediaan (UP) yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing SKPD. Uang Persediaan pada prinsipnya digunakan untuk membayar kegiatan yang tidak dapat dibayarkan secara langsung (LS). Jika terdapat keperluan mendesak sementara di SKPD tidak memiliki uang persediaan yang cukup untuk melakukan pembayaran, Bendahara Pengeluaran dapat mengajukan Tambahan Uang Persediaan (TU) yang harus dipertanggungjawabkan maksimal satu bulan setelah terbit SP2D. Dalam rangka penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2013, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) menyampaikan surat edaran No.900/863/DPPKAD/2013 tanggal 6 November 2013 terkait Pengelolaan Keuangan Menjelang Akhir Tahun Anggaran 2013 kepada seluruh SKPD. Surat edaran tersebut antara lain menyatakan bahwa : a. Surat Perintah Membayar (SPM) untuk Ganti Uang Persediaan (GU) dan Tambah Uang Persediaan (TU) Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung sudah diterima di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Wonosobo paling lambat tanggal 15 Desember 2013. b. Surat Perintah Membayar (SPM) GU Nihil dikirim ke DPPKAD paling lambat tanggal 29 Desember 2013. c. Untuk tertib laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan SPJ pada akhir tahun anggaran maka bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara fungsional (SPJ) kepada PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) paling lambat tanggal 31 Desember 2013. Sesuai ketentuan, pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. SPJ tersebut dilampiri dengan Laporan Penutupan Kas dan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut. Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
2
Berdasarkan pemeriksaan atas penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Fungsional Bendahara Pengeluaran kepada PPKD selaku BUD menunjukkan terdapat keterlambatan penyampaian oleh 33 Bendahara Pengeluaran, yaitu rata-rata 23 hari dari ketentuan tanggal 10 bulan berikutnya. Rekapitulasi tanggal penyampaian LPj Fungsional oleh Bendahara Pengeluaran masing-masing SKPD berdasarkan data dari Bidang Perbendaharaan DPPKAD per tanggal 17 Februari 2014. Rincian di Lampiran 1.1 Wawancara dengan Kepala Bidang Perbendaharaan DPPKAD dijelaskan bahwa keterlambatan pengiriman LPj Fungsional tersebut karena beberapa hal berikut ini: a. Bendahara Pengeluaran memerlukan waktu lebih lama untuk penyusunan LPj Fungsional karena terlebih dahulu menyusun Surat Pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) dan Tambah Uang (TU) Nihil; b. Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu; c. Terjadinya selisih data antara Bendahara Pengeluaran dengan Bendahara Pengeluaran Pembantu; d. Pelaksanaan entri data aplikasi keuangan belum selesai; e. Adanya mutasi Bendahara Pengeluaran pada beberapa SKPD, yaitu Sekretariat Daerah Bagian Umum, Dinas Pekerjaan Umum, Kelurahan Pagerkukuh, Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Kepil, Kelurahan Sapuran, Kelurahan Sambek, Kelurahan Kalianget, dan Kelurahan Kramatan. f. Penetapan Perubahan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 baru dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2013.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta Penyampaiannya Lampiran III.3.D yang menyatakan bahwa pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional tersebut berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. SPJ tersebut dilampiri dengan Laporan Penutupan Kas dan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut. Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan. b. Surat Edaran Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wonosobo No.900/863/DPPKAD/2013tanggal 6 November 2013 pada Poin 6 yang menyatakan untuk tertib laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan SPJ pada akhir tahun anggaran maka bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional dan menyampaikan laporan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
3
pertanggungjawaban secara fungsional (SPJ) kepada PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) paling lambat tanggal 31 Desember 2013.
Kondisi tersebut mengakibatkan terlambatnya penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan terbukanya peluang terjadinya penyalahgunaan keuangan daerah.
Permasalahan tersebut terjadi karena:
a. Bendahara Pengeluaran SKPD tidak mematuhi peraturan perundangan yang berlaku; b. Pengawasan dan pengendalian dari Pengguna Anggaran selaku atasan langsung Bendahara Pengeluaran lemah. c. PPKD selaku BUD tidak tegas dalam menetapkan dan menjalankan batas waktu pengajuan SPM dan penerbitan SP2D akhir tahun.
Atas permasalahan tersebut, para Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyatakan setiap Bendahara Pengeluaran menyampaikan SPP/SPM, akan diperingatkan secara lisan, tentang pengiriman SPJ Fungsional, dan setiap akhir bulan akan disampaikan Surat Peringatan kepada masing-masing kepala SKPD agar segera mengirim SPJ Fungsional paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. b. Sekretaris Daerah menyatakan keterlambatan pengiriman LPj Fungsional dari Sekretariat Daerah (5 Februari 2014) karena: 1) Bendahara Pengeluaran Pembantu masing-masing Bagian dalam mengirimkan SPj ke Bendahara Pengeluaran Setda terlambat. 2) Pelaksana entri SPj dari Bendahara Pengeluaran Pembantu masing-masing bagian tidak tepat waktu. 3) Adapun Bagian di lingkungan Setda yang terlambat untuk dikompilasikan ke SPJ Fungsional Setda meliputi: Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bagian Kesra, Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal, serta Bagian Administrasi Pembangunan. c. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menyatakan keterlambatan terjadi karena: 1) Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan dalam menyampaikan laporannya terlambat sehingga SPJ Fungsional dan laporan akhir terlambat pelaporannya. 2) Kurangnya personil tenaga Bendahara Pembantu Kegiatan 3) Kurangnya kemampuan secara teknis dan kemampuan administrasi untuk menjadi Bendahara Pembantu Kegiatan di Dishubkominfo. d. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrraga menyatakan setuju dengan hasil temuan BPK-RI dan untuk ke depan akan dilakukan lebih baik lagi sehingga tidak akan terjadi keterlambatan dalam pembuatan SPJ.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
4
e. Kepala Kantor Kesbangpolinmas menyatakan hasil pemeriksaan tentang keterlambatan SPJ Fungsional dari instansi diterima dan menjadi catatan / menjadikan perhatian untuk penyusunan SPJ fungsional di tahun mendatang. f. Kepala Kantor Arsip menyatakan menerima temuan yang telah disampaikan dan akan berusaha untuk memperbaiki di kesempatan berikutnya g. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyatakan keterlambatan pengiriman SPJ Fungsional dari Disperindag Kabupaten Wonosobo bulan Nopember 2013 terlambat, karena Bendahara Pengeluaran dalam mengirimkan data SPJ Fungsional masih menunggu SPJ-SPJ dari Bendahara Pengeluaran Pembantu terkumpul semua. Sudah diperintahkan untuk bulan selanjutnya supaya untuk pengiriman SPJ Fungsional bisa tepat waktu/sebelum tanggal 10 bulan berikutnya. h. Kepala Badan Keluarga Berencana menyatakan keterlambatan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional pada SKPD Badan KB dikarenakan Bendahara Pengeluaran berkonsentrasi pada penyusunan Surat Pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) Nihil, walaupun proses peng-entry-an sudah selesai dan sebenarnya SPJ Fungsional sudah bisa terkirim. Untuk itu di tahun ini diperintahkan kepada Bendahara Pengeluaran agar tidak mengulangi keterlambatan pengiriman SPJ Fungsional. i. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM menyatakan mengakui bahwa keterlambatan pengiriman Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Fungsional pada bulan Juni Tahun 2013 karena keteledoran, dan berjanji untuk lebih tertib dalam pengiriman laporan pertanggungjawaban selanjutnya. j. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyatakanakan berusaha agar ke depan tidak terjadi keterlambatan pengiriman SPJ k. Kepala Kantor Perpustakaan menyatakan keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional antara lain karena aplikasi keuangan di DPPKAD kadang mati/tidak lancar dan menunggu perbaikan, SPJ kegiatan kadang kurang lengkap administrasinya sehingga menunggu diperbaiki, dan juga berkonsentrasi membuat DPA Tahun 2014. l. Kepala Badan Kepegawaian Daerah menyatakan pengiriman SPJ Fungsional dari BKD memang terlambat. Hal ini disebabkan menunggu terkumpulnya SPJ dari Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan. Untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran 2014 ini pengumpulan SPJ akan dilaksanakan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. m. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan menyatakan keterlambatan dikarenakan Bendahara Pengeluaran Pembantu kegiatan dalam mengirim/menyampaikan Surat Pertanggungjawaban kepada Bendahara Pengeluaran terlambat (lebih dari tanggal 10 Januari 2014) sehingga mengakibatkan dalam meng-entry data dan mengirim Surat Pertanggungjawaban Fungsional ke DPPKAD terlambat. Dan untuk tahun-tahun yang akan datang diusahakan tidak terlambat dalam pengiriman Surat Pertanggungjawaban Fungsional. n. Kepala Kantor Ketahanan Pangan menyatakan keterlambatan SPJ tersebut dalam penyampaian surat pertanggungjawaban (SPJ) karena: 1) Sampai tanggal 21 Januari 2014 Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
o.
p.
q.
r.
s.
t.
5
2) Bendahara Pengeluaran Pembantu dalam pelaksanaan kegiatan di bulan Desember 2013 SPJ tersebut menunggu data kegiatan dari desa, atau kelompok sehingga SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu bisa disampaikan setelah tanggal 31 Desember 2013. Mengingat data dari desa atau kelompok bisa diterima akhir bulan Desember 2013. Maka SPJ tersebut baru bisa disampaikan pada bulan Januari 2014. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyatakan sependapat atas temuan pemeriksaan LKPD Kabupaten Wonosobo TA 2013. Menurut pengertian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk penyetoran SPJ selambatlambatnya disetorkan pada tanggal 10 bulan berikutnya, sehingga apabila disetorkan pada tanggal 2 Januari 2014 belum terlambat. Untuk selanjutnya akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Meminta kepada Bendahara Pengeluaran untuk lebih memahami dan mematuhi perundangan yang berlaku; 2) Akan meningkatkan pengawasan kepada Bendahara Pengeluaran sehingga hal semacam ini tidak terulang kembali di kemudian hari. Kepala Dinas Kesehatan menyatakan SPJ Puskesmas yang dikirim ke Dinas Kesehatan kadang terlambat, sehingga pengiriman ke kantor DPPKAD juga terlambat. Untuk selanjutnya akan berusaha tepat waktu. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menyatakan keterlambatan Laporan Pertanggungjawaban Fungsional Bendahara Pengeluaran disebabkan antara lain: 1) Bendahara Pengeluaran dalam menyusun laporan SPJ Fungsional terpancang distribusi masuknya pelaporan dari bendahara pembantu pengeluaran, 2) Mengakui adanya keterbatasan pengetahuan dari Pengelolaan Keuangan didalam penyusunan dan pelaporan pengelolaan keuangan SKPD. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan menyatakan untuk mengantisipasi keterlambatan penyerahan SPJ ke DPPKAD di waktu mendatang maka akan mengambil beberapa langkah sebagai berikut: 1) Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan diupayakan untuk lebih disiplin dan tepat waktu dalam mengirimkan data-data kepada Bendahara Pengeluaran; 2) Bendahara Pengeluaran agar lebih aktif untuk berkoordinasi dengan Bendahara Pengeluaran Kegiatan dan DPPKAD berkaitan dengan penyamaan persepsi terhadap data-data keuangan yang dikelola; 3) Direncanakan penambahan personil untuk melaksanakan entri data keuangan sehingga penyampaian SPJ Fungsional ke DPPKAD bisa tepat waktu. Kepala Badan Lingkungan Hidup menyatakan keterlambatan pengiriman SPJ Fungsional dikarenakan sebagai berikut: 1) Bendahara Pengeluaran lebih mendahulukan penyusunan surat pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) dan Tambah Uang (TU); 2) Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu. 3) Penetapan APBD Perubahan Kabupaten Wonosobo dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober TA 2013. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan menerima konsep Temuan Pemeriksaan BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah dan yang akan datang akan dilaksanakan sesuai dengan saran dan petunjuk BPK RI.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
6
u. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja menyatakan Bendahara Pengeluaran lebih fokus pada Penyusunan Surat Pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) Nihil dan Tambah Uang (TU) Nihil, dan belum memahami dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. v. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan pengiriman SPJ Fungsional SKPD yang terlambat pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Wonosobo karena menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu. w. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyatakan pengiriman SPJ Fungsional SKPD Bappeda yang dikirim tanggal 21 Januari 2014 terlambat dikarenakan menunggu data dari bendahara-bendahara pengeluaran pembantu. x. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyatakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo menerima semua hasil temuan pemeriksaan BPK. y. Direktur RSUD KRT Setjonegoro menyatakan sependapat dengan konsep TP dari Tim Pemeriksa 1) Keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional SKPD terlambat dikarenakan penetapan perubahan anggaran Tahun 2013 masih terjadi perubahan yang berulang ulang pada saat dilakukan rekon oleh DPPKAD atas penetapan anggaran perubahan yang dialokasikan pada RSUD KRT. Setjonegoro. 2) RSUD KRT. Setjonegoro akan menggunakan RBA pada TA 2015 dan sekaligus untuk keperluan integrasi/konsolidasi akun-akun RBA ke dalam akun-akun APBD pada TA 2015. 3) Terhitung mulai TA 2014 pengiriman SPJ Fungsional akan disampaikan sesuai ketentuan yang berlaku. z. Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu menyatakan mengakui adanya keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional dikarenakan Bendahara Pengeluaran lebih memfokuskan penyelesaian SPJ GU Nihil. Bendahara Pengeluaran akan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku sehingga tidak akan terjadi kesalahan yang berulang. aa. Camat Kaliwiro menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dan kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktu dan mengirimkan SPJ sesuai dengan ketentuan yang berlaku. bb. Camat Kalibawang menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktu dan mengirimkan SPJ sesuai dengan ketentuan yang berlaku. cc. Camat Kepil menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktu sehingga dapat mengirimkan SPJ tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. dd. Camat Kertek menyatakan sependapat dengan temuan tersebut dan kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan Kantor Kecamatan Kertek serta dapat mengirimkan SPJ tepat waktu. ee. Camat Leksono menyatakan SPJ Fungsional bulan Desember Tahun 2013 terjadi keterlambatan dikarenakan Bendahara Pengeluaran menunggu rekapitulasi SPJ BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
7
dari Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan (menunggu administrasi pihak ketiga) dan menunggu rekap/rekonsiliasi dari bendahara barang selesai. ff. Lurah Selomertomenyatakanketerlambatan pengiriman SPJ Fungsional yang seharusnya masuk sebelum tanggal 10 bulan berikutnya, tetapi baru mengirim pada tanggal 04 Februari 2014 karena Bendahara Pengeluaran dan PPK-SKPD tidak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan lemahnya pengawasan Pengguna Anggaran selaku atasan langsung. Untuk kedepannya akan menyampaikan SPJ Fungsional tepat waktu sesuai peraturan. gg. Camat Sukoharjo menyatakan sependapat atas temuan tersebut dan kedepan penatausahaan keuangan di SKPD akan diperbaiki sehingga SPJ dapat terkirim tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Disamping itu penetapan APBD perubahan juga harus sesegera mungkin, sehingga terdapat waktu yang cukup bagi SKPD untuk menyelesaikan SPJ di tahun anggaran berkenaan.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar: a. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk mematuhi peraturan terkait batas waktu penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional oleh Bendahara pengeluaran kepada PPKD selaku BUD; b. Memerintahkan BUD untuk menetapkan batas waktu penyampaian SPM dan penerbitan SP2D akhir tahun dan menjalankannya secara tegas. 2. Penyajian Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 sebesar Rp979.621.643,00 Belum Didukung Perhitungan yang Memadai
Dalam Neraca per 31 Desember 2013 (audited), Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan saldo Piutang sebesar Rp18.023.872.580,00 dan penyisihannya sebesar Rp979.621.643,00 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.1 Rincian Piutang dan Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 No.
Piutang
Nominal (Rp)
Penyisihan(Rp)
Piutang Bersih (Rp)
1.
Piutang Pajak
6.584.771.889,00
(813.999.615,00)
5.770.772.274,00
2.
Piutang Retribusi
1.668.088.327,00
(127.353.152,00)
1.540.735.175,00
3.
Bagian
131.325.705,00
0,00
131.325.705,00
Tuntutan
Lancar Ganti
Rugi 4.
Piutang Lainnya JUMLAH
9.639.686.659,00
(38.268.876,00)
9.601.417.783,00
18.023.872.580,00
(979.621.643,00)
17.044.250.937,00
Hasil pemeriksaan terhadap mekanisme dan dokumen rekapitulasi laporan mutasi piutang di SKPD bersangkutan dan hasil wawancara dengan pihak terkait diketahui beberapa hal sebagai berikut: a. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD diketahui bahwa SKPD teknis pemungut tidak membuat penyisihan atas piutang tersebut, akan tetapi penyisihan dilakukan oleh Bagian Akuntansi DPPKAD. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
8
Penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa penyisihan piutang kecuali untuk Piutang PBB yang dalam hal ini masuk kategori Piutang Pajak sebesar Rp1.910.346.998,00 hanya berdasarkan tahun pengakuan piutang dikarenakan data piutang yang berasal dari SKPD tidak menyajikan piutang yang dilengkapi dengan rincian tanggal jatuh tempo pada saat pengakuan piutang. Berdasarkan wawancara dengan pengelola piutang SKPD yang bersangkutan diketahui bahwa SKPD tidak bisa menyajikan data piutang per tanggal jatuh tempo dan tidak melakukan penyisihan piutang. Hal tersebut karena tidak terinventarisasinya data piutang dengan baik juga karena tidak mengetahui terkait penyisihan piutang tersebut. Sampai pemeriksaan berakhir SKPD tidak bisa menyajikan piutang lengkap dengan data tanggal jatuh tempo. Atas permasalahan tersebut BPK tidak bisa meyakini kewajaran penyajian penyisihan piutang tersebut kecuali untuk Piutang PBB. b. Piutang sewa eks tanah bengkok sebesar Rp554.909.000,00 belum dilakukan penyisihan. Piutang tersebut dalam neraca dikategorikan piutang retribusi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Akuntansi DPPKAD diperoleh keterangan bahwa atas piutang sewa eks tanah bengkok belum dilakukan penyisihan karena prosesnya tidak menggunakan surat ketetapan tetapi melalui proses sewa menyewa dengan cara lelang sewa eks tanah bengkok.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011,Pasal 152 ayat (1) menyatakan Kepala SKPD melaksanakan penagihan dan menatausahakan piutang daerah; b. Buletin Teknis SAP Nomor 06 Bab VII A.1 paragraf kedua menyatakan Dalam menetapkan kebijakan akuntansi penyisihan piutang 1 yang didasarkan pada umur piutang sebaiknya dibedakan menurut jenis piutang, baik dalam menetapkan umur maupun penentuan besaran yang akan disisihkan; c. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo pasal 37e: Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih ditetapkan sebagai berikut: 1) 2) 3) 4)
S.d. tanggal jatuh tempo: 0%: kategori lancar; S.d. 2 tahun setelah jatuh tempo: 10%: kategori kurang lancar; diatas 2 tahun s.d. 4 tahun setelah jatuh tempo: 50%: kategori diragukan; diatas 4 tahun setelah jatuh tempo: 100%: kategori macet.
Kondisi tersebut mengakibatkan penyajian nilai penyisihan piutang Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 sebesar Rp979.621.643,00 tidak menggambarkan kondisi senyatanya. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
9
Permasalahan tersebut terjadi karena: a. DPPKAD belum membuat mekanisme kerja terkait pengelolaan data penatausahaan penyisihan piutang sesuai dengan metode Net Realizable Value; b. Pengelola piutang pada masing-masing SKPD tidak memahami perlunya menatausahakan tanggal jatuh tempo masing-masing piutang dan rinciannya. Atas permasalahan tersebut, Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Kepala DPPKAD menyatakan 1) SKPD tidak bisa menyajikan data piutang per tanggal jatuh tempo dikarenakan proses penyampaian SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah) Non PBB dilaksanakan sebagai berikut: a) SKPD yang sudah dicetak dan ditetapkan oleh Bidang Pendapatan kemudian diserahkan kepada UPT pajak daerah untuk didistribusikan kepada WP b) UPT Pajak Daerah dalam penyampaian SKPD pajak Non PBB sekalian melakukan pemungutan kepada WP, sehingga tanggal jatuh tempo dalam SKPD tidak tertulis karena dalam penyampaian SKPD kepada WP dilakukan secara bertahap. 2) Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo atas dasar konsolidasi dari laporan keuangan SKPD-SKPD, sedangkan SKPD mengirim laporan keuangan ke DPPKAD tidak disertai data piutang secara rinci dan tidak menyajikan penyisihan piutang, meskipun demikian pada saat rekonsiliasi telah disampaikan kepada SKPD agar piutang disajikan sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo nomer 33 Tahun 2013 tentang Akuntansi Pemerintahan Kabupaten Wonosobo. Penyebab SKPD belum menyajikan penyisihan piutang karena SKPD belum memahami Peraturan Bupati dimaksud mengingat Peraturan Bupati tersebut baru diterbitkan pada bulan September 2013. 3) Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah melaksanakan sosialisasi Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada hari Senin, 30 Desember 2013 dengan sasaran bendahara pengeluaran dan SKPD terkait dengan penyajian piutang. Mengingat waktu sosialisasi hanya satu hari dipandang masih kurang, oleh karena itu dimasa yang akan datang masih diperlukan sosialisasi. Penyajian data piutang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada, namun demikian untuk penetapan jatuh tempo pembayaran pajak pada SKPD pada tahun mendatang dalam penetapan di SKPD akan dicantumkan tanggal jatuh tempo. b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyatakan selama ini dari Disperindag Kabupaten Wonosobo belum membuat penyisihan atas piutang retribusi karena memang belum tahu, yang sudah dibuat adalah piutang retribusi. Sudah diperintahkan kepada Bendahara Penerimaan supaya tahun depan membuat penyisihan atas piutang retribusi dengan konsultasi ke DPPKAD.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
10
c. Direktur RSUD KRT Setjonegoro menyatakan sependapat dengan konsep TP dari Tim Pemeriksa: 1) Tidak melakukan penyisihan dan belum menyajikan piutang per tanggal jatuh tempo dikarenakan baru membuat konsep kebijakan (Peraturan Bupati) yang mengatur penyisihan piutang tersebut. 2) Piutang yang disajikan juga belum mengacu pada Kebijakan Akuntansi tentang piutang yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan masih disajikan secara cash basis belum acrual basis. d. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan menerima atas hasil pemeriksaan BPK-RI dan yang akan datang akan dilaksanakan sesuai dengan saran dan petunjuk BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah. e. Kepala Dinas Perhubungan menyatakan Piutang Retribusi yang ada pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo dikarenakan seksi yang menangani tidak melaporkan data-data piutang retribusi kepada petugas akuntansi sehingga pada Laporan Keuangan tidak ditampilkan. Data rincian retribusi piutang dilaporkan karena kebanyakan kepemilikan kendaraan sudah dilimpahkan/dihibahkan kepada orang lain (pengusaha lain), sehingga tidak melakukan perpanjangan, dan tahunya pemilik yang baru kendaraan langsung dioperasionalkan, sehingga retribusi tidak masuk, dan akan dilakukan penagihan. BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar: a. Menyusun SOP tentang penatausahaan penyisihan piutang pajak dan retribusi daerah dan menyajikan piutang sebesar nilai yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value); b. Memerintahkan kepala DPPKAD melakukan sosialisasi terkait kebijakan penyisihan piutang.
3. Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai
Dalam Neraca per 31 Desember 2013 (audited), Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan saldo Aset Tetap sebesar Rp2.074.095.987.770,00 dengan rincian di tabel bawah ini. Tabel 3.1 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 No
Aset Tetap
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan JUMLAH
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
Saldo per 31 Desember 2013 (Rp) 269.366.664.349,00 264.528.000.699,00 663.743.192.978,00 798.540.097.778,00 77.918.031.966,00 0,00 2.074.095.987.770,00
Saldo per 31 Desember 2012 (Rp) 263.964.217.978,00 244.188.582.459,00 610.762.293.738,00 760.405.468.066,00 66.922.009.076,00 4.757.062.000,00 1.950.999.633.317,00
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
11
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan penyusunan laporan aset tetap tahun 2013, penatausahaan bahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah masih dilakukan secara manual dengan kegiatan sebagai berikut: a. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD); b. SKPD menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing unit kerja SKPD dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD); c. UPTD menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing unit kerja dibawahnya, khusus UPTD Disdikpora menghimpun dari sekolah-sekolah dasar yang ada di kecamatan yang bersangkutan. Pada TA 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaksanakan sensus Barang Milik Daerah (BMD). Pelaksanaan sensus didasarkan pada Peraturan Bupati nomor 25 Tahun 2013 tentang Penetapan Pelaksanaan Sensus Barang Milik Daerah 2013. Selain itu telah dibentuk Tim Sensus dengan Surat Keputusan Bupati nomor 020/112/2013 tentang Pembentukan Tim Sensus Barang Milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hasil wawancara dengan anggota Tim Sensus Barang Milik Daerah diketahui bahwa mekanisme pelaksanaan sensus sebagai berikut: a. SKPD selain Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), pelaksanaan sosialisasi sensus sekitar bulan Mei 2013 untuk seluruh SKPD kepala SKPD dan pengurus barang. Sosialisasi tersebut juga mengundang BPKP sebagai narasumber. b. Jadwal sensus 1 – 1,5 bulan tapi dalam realisasi hampir 3 bulan, karena tim belum bisa optimal mengingat masing-masing personil mempunyai tugas yang lain c. Untuk SD dibantu 15 orang (1 orang per UPTD) yang bertanggung jawab atas inventarisasi masing-masing UPTD. Data awal sensus menggunakan KIB SD dan disesuaikan dengan kondisi pada saat sensus. d. Untuk SKPD rekonsiliasi sudah berjalan secara periodik e. Untuk SKPD, SMP dan SMA didatangi tim sensus, mendata ulang aset daerah(termasuk barang rusak dan habis pakai). Data awal sebagai dasar adalah KIB 2012, kemudian dicocokkan dengan kondisi saat itu. f. Selanjutnya hasil sensus diinput ke KIB oleh pengurus barang. Kemudian KIB tersebut diserahkan ke Tim sensus untuk dikoreksi. g. Atas perbedaan KIB awal dan kondisi senyatanya akan dilakukan koreksi jika dokumen sudah pasti, Jika barang yang tidak material (dibawah 300 ribu) maka bisa langsung dihapuskan (misalnya gambar presiden). Nilai yang diatas 300 ribu diusulkan dihapuskan dan dimasukkan ke aset lain. h. Penilaian atas barang disetarakan dengan harga barang tahun itu jika dokumentasi pendukung tidak ada, biasanya hibah dari komite. Atas barang tersebut sudah dicatat karena khawatir barang hilang, terutama peralatan mesin dan buku. i. Hasil yang sudah dikoreksi dimasukkan ke aset pemda di neraca. Hasil dari pemeriksaan di lapangan menunjukkan bahwa sensus BMD lebih berfokus pada aset Disdikpora terutama Sekolah Dasar. Untuk aset SKPD lainnya, BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
12
tim sensus lebih mengandalkan pada proses rekonsiliasi dokumen KIB sedangkan proses pengecekan keberadaan aset tetap dilimpahkan ke pengurus barang masingmasing. Hasil pemeriksaan secara uji petik menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dalam pengelolaan aset tetap, yaitu: a. Kelemahan dalam Penatausahaan Aset Tetap 1) Terdapat tanah pasar Selomerto yang tercatat di KIB A Dinas Perindustrian dan Perdagangan senilai Rp222.950.000,00 dengan luas 2.450m2 yang memiliki dua sertifikat yang sama-sama diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional yaitu Sertifikat Hak Pakai No. 6 tanggal 22 September 1989 atas nama Pemerintah Dati II Wonosobo dengan luas 2.405m2 dan Sertifikat Hak Pakai No.11 tanggal 21 September 1992 atas nama Pemerintah Dati II Wonosobo dengan luas 2.405m2. Hasil pemeriksaan terhadap lokasi tanah berdasarkan denah sertifikat dengan lokasi sebenarnya menunjukkan bahwa kedua sertifikat tersebut menunjuk pada lokasi yang sama. Atas hal ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum pernah melakukan konfirmasi ke Badan Pertanahan Nasional. 2) Hasil pemeriksaan atas bukti-bukti kepemilikan aset tetap tanah menunjukkan bahwa dari 1.419 bidang tanah yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdapat 677 bidang yang telah memiliki sertifikat sehingga terdapat 742 bidang tanah yang belum bersertifikat. Rincian di Lampiran 3.1. 3) Atas bidang tanah yang telah dikuasai Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum seluruhnya di pasang papan yang memberi keterangan bahwa tanah tersebut adalah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Dari 1.419 bidang tanah, hanya 196 bidang yang telah dipasang papan keterangan dan diberi batas (Lampiran 3.1). Hasil pemeriksaan fisik juga menunjukkan bahwa terdapat tanah milik DPPKAD di Kelurahan Andongsili yang sebagian tanahnya telah digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tanah pertanian. 4) Peralatan dan Mesin selain kendaraan belum seluruhnya diberi label. Untuk aset yang telah berlabel, pemberian keterangan di label belum menggunakan kode barang sesuai dengan peraturan mengenai pengelolaan barang milik daerah. Setiap pengurus barang memberi label asetnya dengan kode yang menurut pengurus barang akan memudahkan untuk menelusur asetnya, namun kode ini tidak mengacu pada kode dan register di KIB sehingga ketika pemeriksa melakukan uji keberadaan, sulit untuk mencocokkan antara barang di KIB dengan fisiknya begitu juga sebaliknya. Belum adanya label juga karena Pengurus Barang belum seluruhnya mendapatkan stiker label dari DPPKAD. 5) Pengakuan aset tetap di KIB B belum seluruhnya berdasarkan nilai satuan minimum kapasitas kapitalisasi yaitu sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 per satuan peralatan dan mesin. Seharusnya untuk aset tetap peralatan dan mesin dengan nilai di bawah Rp300.000,00 dicatat tersendiri sebagai aset ekstrakomptabel sebagai bagian yang tak terpisahkan dari KIB B. Nilai dari aset ekstrakomptabel ini tidak dicatat di neraca. Hasil BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
13
pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh aset tetap perolehan sebelum Tahun 2012 belum memisahkan antara aset tetap intrakomptabel dengan aset tetap ekstrakomptabel. Dari hasil uji petik juga menunjukkan bahwa untuk aset perolehan tahun 2012 dan 2013 belum seluruhnya memisahkan antara aset intrakomptabel dan ekstrakomptabel. Jumlah dan nilai aset ekstrakomptabel yang masih tercatat di KIB B intrakomptabel belum dapat diidentifikasi secara pasti karena pencatatan aset tetap di Pemerintah Kabupaten Wonosobo masih manual belum menggunakan sistem aplikasi. 6) Terdapat peralatan dan mesin yang belum dicatat di KIB B namun sudah tercatat dalam Neraca yaitu: a) SMPN 1 Kejajar berupa mebeleir senilai Rp47.366.000,00 terdiri atas pengadaan dari BOS sebesar Rp29.366.000,00 dan dari DAK sebesar Rp18.000.000,00. b) SMP 2 Wadaslintang berupa mesin pemotong rumput dan mebeleir yang berasal dari BOS sebesar Rp6.000.000,00, dan mebeleir dari DAK 2013 sebesar Rp54.028.000,00. 7) Hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat nama bangunan di KIB B yang tidak menunjukkan bangunan sesuai dengan senyatanya yaitu di Dinas Pekerjaan Umum terdapat Gedung P2MPD yang berupa bangunan TK swasta dan bangunan pasar desa. 8) Terdapat bangunan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupa Gedung Dieng Plateau Theatre, dan pancuran Tuk Bimolukar yang belum jelas kepemilikannya. Bangunan tersebut berada di atas tanah milik Pemda Wonosobo namun bangunannya belum dicatat di KIB C Disparbud Kabupaten Wonosobo dan KIB C Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. b. Tindak Lanjut atas temuan aset tetap di LHP BPK RI atas LKPD Kabupaten Wonosobo TA 2012 belum seluruhnya memadai 1)
Nilai Aset Tetap di Neraca Disdikpora berbeda dengan total nilai aset tetap di KIB sekolah dan Kantor Disdikpora Pada Tahun Anggaran 2012, Aset Tetap menjadi akun pengecualian dalam opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2012. Berdasarkan Laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang ditandatangani oleh Kepala DPPKAD dinyatakan antara lain bahwa atas temuan yang menyebutkan aset tetap Disdikpora Tahun 2012 sebesar Rp470.592.486.044,00 tidak bisa ditelusuri sampai dengan KIB masing-masing unit (UPTD, SMP dan SMA) dijelaskan bahwa penelusuran sampai KIB masing-masing Kuasa Pengguna Barang dan Pengguna Barang dilakukan melalui pelaksanaan inventarisasi aset tetap secara menyeluruh pada setiap SKPD termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga dalam bentuk kegiatan Sensus Barang Milik Daerah Tahun 2013. Perbedaan data laporan aset tetap sesuai temuan BPK telah dilakukan koreksi dan mutasi saat pelaksanaan sensus Tahun 2013 sehingga sudah tidak terdapat perbedaan nilai Aset Tetap di Neraca dan rekapitulasi KIB. Penjelasan lebih lanjut dinyatakan bahwa nilai total aset tetap Disdikpora yang disajikan di Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten sebesar Rp471.670.665.367,00 dan terdapat perbedaan sebesar Rp1.078.179.323,00
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
14
karena adanya kesalahan pencantuman angka penghapusan gedung dan bangunan oleh Disdikpora Tahun 2012. Saldo aset tetap yang benar adalah Rp471.670.665.367,00. Adapun nilai Aset Tetap Disdikpora sesuai Hasil Sensus Tahun 2013 yang disusun bersamaan dengan periode pelaporan barang pengguna tahunan (LBPT) per 31 Desember 2013 di tabel berikut: Tabel 3.2 Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Uraian
Per 31 Des 2012 (audited) (Rp)
Koreksi Tahun 2013 D (Rp)
MutasiTahun 2013
K (Rp)
D (Rp)
Per 31 Des 2013 (unaudited) (Rp)
K (Rp)
Tanah
34.928.793.132
5.123.846.890
-
446.100.000
-
40.498.740.022
Peralatan dan Mesin
89.545.809.028
6.162.108.572
5.922.237.746
7.756.377.480
1.476.399.963
96.065.657.371
281.160.535.786
18.231.560.750
-
46.503.549.155
7.337.026.128
338.558.619.563
Bangunan Gedung Jalan Irigasi & Jaringan Aset Tetap Lainnya Total Aset Tetap
1.438.124.238
-
1.264.713.238
-
-
173.411.000
64.597.403.183
8.637.164.330
200.000
2.425.496.900
-
75.659.864.413
471.670.665.367
38.154.680.542
7.187.150.984
57.131.523.535
8.813.426.091
550.956.292.369
Pemeriksaan terhadap KIB Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga diketahui bahwa masih terdapat perbedaan nilai KIB Disdikpora dengan rekapitulasi KIB UPTD, SMP, SMU, dan SMK sebagai berikut. Tabel 3.3 Perbedaan jumlah rekapitulasi KIB antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan KIB SMP,SMA dan SMK No.
Uraian
Tanah (Rp)
Peralatan dan Mesin (Rp)
Gedung dan Bangunan(Rp)
Jalan Jaringan Aset Tetap Lainnya KDP (Rp) Irigasi (Rp) (Rp)
1.
Kantor Dinas
15.989.195.087
2.365.757.335
2.014.919.000
-
21.983.865.915
-
2.
UPTD
1.800.711.302
41.392.527.691
164.171.754.864
35.650.000
24.570.474.629
-
3.
SMP
12.816.641.633
70.308.882.846
109.170.424.270
145.902.125
10.264.525.091
-
4.
SMA
4.423.653.500
7.884.066.130
20.180.353.032
-
2.377.087.623
-
5.
SMKN
4.792.496.060
16.107.402.531
20.966.951.749
122.711.000
2.367.979.516
-
TOTAL KIB
39.822.697.582
138.058.636.533
316.504.402.915
304.263.125
61.563.932.773
-
Data Neraca
40.498.740.022
96.065.657.371
338.558.619.563
173.411.000
75.659.864.413
-
(676.042.440)
41.992.979.162
(22.054.216.648)
130.852.125
(14.095.931.640)
-
Selisih (KIB - Neraca)
Rincian perbedaan untuk masing-masing jenis KIB per sekolah sebagaimana dalam Lampiran 3.2. Sampai dengan akhir pemeriksaan, Pengurus Barang Disdikpora dan Bidang Akuntansi dan Aset belum dapat menjelaskan selisih tersebut. 2) Aset Tetap Lainnya senilai Rp11.216.585.445,00 di Disdikpora tidak dapat ditelusuri Hasil pemeriksaan LKPD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2012 juga menyatakan bahwa terdapat aset tetap lainnya senilai Rp22.249.766.905,00 termasuk Buku dan Kepustakaan di Disdikpora sebesar Rp21.996.088.085,00 yang merupakan hasil pengadaan Buku Utama atau Teks Wajib (LKS) untuk siswa tahun 2004 dan 2005 sebanyak 849.130 eksemplar. Dari jumlah tersebut sebagian telah dikirim ke sekolah baik melalui UPTD maupun langsung ke BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
15
sekolah baik negeri maupun swasta. Bukti pengiriman yang ada sebanyak +/216.142 buku, sedangkan dokumen bukti pengiriman lainnya tidak ditemukan. Hasil tindak lanjut atas temuan pemeriksaan tersebut diketahui bahwa untuk mengetahui nilai buku yang seharusnya dicatat di Kantor Disdikpora dan nilai buku yang telah dikirim ke sekolah masih dilakukan penghitungan dan penelusuran. Hasil pemeriksaan terkait data penelusuran yang dilakukan oleh Disdikporaserta Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD diketahui buku yang bisa ditelusuri sampai saat pemeriksaan berakhir adalah sejumlah 340.113 eksemplar senilai Rp10.779.502.640,00 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Penelusuran Aset Tetap Lainnya di Disdikpora No
Uraian
Jumlah (eksemplar)
Nilai (Rp)
Cara penelusuran
Kontrak
849.130
21.996.088.085
Penelusuran
340.113
10.779.502.640
1.
DiAulaADisdikpora
137.805
5.252.920.850
Riil cek fisik oleh Disdikpora
2.
SMA/SMK
69.524
2.457.366.885
Berita Acara Penyerahan
3.
SD
55.306
1.015.717.375
Riil buku di sekolah (konfirmasi ke sekolah)
4.
SMP
77.478
2.053.497.530
Riil buku di sekolah (konfirmasi ke sekolah)
509.017
11.216.585.445
Yang belum dapat ditelusuri
c. Pencatatan Aset Tetap di Neraca kurang Akurat 1) Pencatatan Aset Tetap Tanah (KIB A) a) Terdapat tanah seluas 100m2 di Dusun Jolontoro Kelurahan Sambek yang digunakan untuk bangunan Posyandu yang belum tercatat di KIB A Kelurahan Sambek. Hasil klarifikasi dengan pihak kelurahan,tanah tersebut adalah milik desa sehingga ketika desa menjadi kelurahan, tanah tersebut menjadi milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Pencatatan ke KIB A belum dapat dilakukan karena nilai tanah tersebut belum diketahui. b) Pencatatan tanah untuk jalan di KIB A Dinas Pekerjaan Umum (DPU) senilai Rp9.535.978.892,00 tidak dapat dicocokkan dengan konstruksi jalanyang dicatat di KIB D DPU. Rincian di Lampiran 3.3. c) Adanya ketidakkonsistenan dalam mencatat aset tetap tanah untuk jalan di KIB A DPU karena dalam KIB A tidak hanya mencatat tanah untuk jalan kabupaten tetapi tanah untuk jalan desa juga dicatat. Tanah desa yang merupakan tanah untuk jalan sebanyak 145 bidang dicatat dalam KIB A DPU senilai Rp53.357.367.151,00. Hasil pemeriksaan dokumen KIB D DPU tercatat minimal 938 jalan yang letaknya di atas tanah desa yang tanahnya tidak dicatat di KIB A DPU. Rincian di Lampiran 3.4 dan Lampiran 3.5.
2) Pencatatan Aset Tetap Peralatan dan Mesin BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
16
a) Hasil pemeriksaan atas dokumentasi fisik peralatan dan mesin diketahui terdapat alat angkutan yang hilang namun belum diusulkan untuk dihapuskan dan masih tercatat di KIB minimal sebanyak 12 unit alat angkutan sebesar Rp148.388.336,00. Rincian alat angkutan yang hilang tersebut pada Lampiran 3.6. b) Berdasarkan cek fisik secara uji petik, terdapat Peralatan dan Mesin minimal senilai Rp3.579.358.322,01 yang tercatat di KIB B yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya seperti dari jumlah, penggunaan, ataupun keberadaan, dengan rincian pada Lampiran 3.7. c) Hasil pemeriksaan fisik atas 13 SKPD diketahui bahwa terdapat peralatan dan mesin yang belum dicatat dengan jumlah unit yang belum dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yaitu pada: (a) SMPN 1 Kejajar berupa meubelair dari pengadaan BOS. (b) SMP 2 Wadaslintang berupa mesin pemotong rumput dan mebeleir yang berasal dari BOS. (c) SDN 1 Jlamprang berupa lemari 1 unit yang berasal dari BOS. (d) SMP 5 Watumalang belum mencatat pengadaan barang berupa CPU dan alat peraga yang berasal dari BOS pada KIB. (e) SDN Besani belum mencatat etalase sebanyak 2 unit dan lemari kelas sebanyak 6 unit; (f) SDN 2 Slukatan belum mencatat meja tenis dan printer masingmasing sebanyak 1 unit; (g) SDN 1 Kalierang belum mencatat CPU, Printer, UPS power dan laptop masing-masing sebanyak 1 unit; (h) SMPN 1 Kejajar, pencatatan atas pengadaan barang hasil pengadaan tahun 2013 dicatat secara terpisah dan tidak dicatat dalam KIB B. (2) Dinas Kesehatan belum mencatat barang yang merupakan sumbangan pihak III dan dari Dinas Kesehatan yaitu pada (a) Puskesmas Sukoharjo 2 berupa genset, sterilisator, dan printer. (b) Puskesmas Kaliwiro berupa ECG 3 channel dan infusion set. (3) RSUD Setjonegoro belum mencatat Air Conditioner dan tabung pemadam kebakaran. Nilai aset tersebut belum dapat diketahui karena barang tersebut menjadi satu bagian dalam pengadaan gedung. (4) Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu berupa satu unit komputer. (5) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika berupa dua unit komputer dan empat unit printer. d) Hasil pemeriksaan dokumen atas peralatan berupa alat angkutan diketahui terdapat pencatatan ganda atas kendaraan sebesar Rp821.750.950,00 di 14 SKPD. SKPD tersebut antara lain yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Bappeda, DPPKAD, Dinas Pertanian, Kelurahan Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Kalibawang dan Kecamatan Wadaslintang. Pencatatan ganda tersebut BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
17
tidak dapat diusulkan koreksi karena terdapat kendaraan yang tidak sama harga perolehan, tahun perolehan, jenis kendaraan, nomor rangka dan mesin serta nomor BPKB-nya. Jumlah dan rincian kendaraan yang dicatat ganda sebagaimana dalam Lampiran 3.8. 3) Pencatatan Aset Tetap Gedung dan Bangunan a) Hasil pemeriksaan fisik kepada 10 SKPD diketahui bahwa terdapat gedung dan bangunan sebanyak 6 unit yang belum dicatat yaitu: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga pada SMPN 1 Kejajar, SDN Kebrengan, SMPN Watumalang 1, SMPN 2 Wadaslintang, SMKN 1 Sapuran, SDN 2 Wadaslintang, (2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupa bangunan di Pasar Sayur b) Hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat bangunan sudah tidak ada bentuk fisiknya namun masih dicatat di KIB senilai Rp384.989.753,00 yaitu: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yaitu pada (a) SDN Jebeng Plampitan berupa tempat parkir sebesar Rp7.500.000,00, (b) SDN Kebrengan berupa gedung kantor sebesar Rp50.000.000,00 dan rumah dinas penjaga sebesar Rp20.000.000,00, (c) SMPN 1 Watumalang berupa gudang sebesar Rp4.000.000,00 gedung WC sebesar Rp4.900.000,00, (d) SDN 2 Kagungan berupa rumah kepala sekolah sebesar Rp7.500.000,00, (2) Dinas Kesehatan yaitu pada Puskesmas 2 Kejajar berupa bangunan puskesmas sebesar Rp 291.089.753,00. c) Hasil pemeriksaan fisik di SMPN 5 Watumalang diketahui bahwa bangunan gedung sekolah sebesar Rp861.187.143,00 belum didukung dengan bukti yang memadai dan terdapat bangunan yang belum dicatat sebagai aset tetap. Berdasarkan wawancara dengan pengurus barang sekolah dinyatakan bahwa harga perolehan berdasarkan laporan pertanggungjawaban pengadaan gedung, namun sampai saat pemeriksaan lapangan BPK berakhir, laporan tersebut belum dapat ditunjukkan. Dokumen yang ditunjukkan berupa Laporan Kemajuan Fisik pekerjaan. Harga tersebut merupakan harga per masing-masing gedung tanpa memasukkan biaya pekerjaan persiapan pada saat pelaksanaan pengadaan gedung tersebut. Selain itu pengadaan site development (pembangunan tiang bendera dan lain-lain) pada pekerjaan tersebut belum dimasukkan dalam komponen bangunan. d) Hasil pemeriksaan fisik diketahui di Dinas Pekerjaan Umum terdapat gedung yaitu gedung kompos TPA sebesar Rp866.553.717,00 dan gedung TPA sebesar Rp367.010.986,00 yang belum bisa dipastikan gedungnya. e) Hasil pemeriksaan dokumen secara uji petik terkait dengan Gedung dan Bangunan diketahui bahwa terdapat bangunan yang tidak dapat dipastikan gedungnya oleh pengurus barang senilai Rp2.069.435.200,00. Rincian di tabel berikut. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
18
Tabel 3.5 Data Bangunan yang tidak jelas Konstruksi Bangunan
No
Jenis Barang/Nama Barang
Urut
Bertingkat
Beton/
/Tidak
Tidak
Letak/Lokasi Alamat
Asal Usul
Harga (Rp)
DINAS PEKERJAAN UMUM 1.
Perbaikan Prasarana& Sarana
Tidak
Beton
Kec.
APBD 2006
97.863.000
Tidak
APBD2013
991.472.200
Tidak
APBD2013
980.100.000
Lingkungan Pemukiman Perkotaan 2.
Pembangunan sarana dan prasarana
Wonosobo
permukiman lingkungan kel. Jlamprang kec. Wonosobo 3.
Pembangunan sarana dan prasarana permukiman lingkungan kel. Sapuran kec. Sapuran JUMLAH
2.069.435.200
f) Terdapat bangunan di kelurahan yang tercatat di kelurahan dan Bapermasdes untuk bangunan yang sama tetapi harga yang berbeda. Pengurus Barang Kelurahan maupun Bapermasdes belum dapat memberi penjelasan maupun bukti dokumen untuk menentukan nilai yang sebenarnya. Rincian di tabel berikut: Tabel 3.6 Bangunan tercatat ganda dengan nilai yang berbeda Nilai bangunan No Urut
Jenis Barang/Nama Barang
sesuai KIB Bapermasdes (Rp)
Nilai bangunan sesuai KIB Kelurahan (Rp)
1.
Bangunan Gedung Kelurahan Kepil
17.500.000,00
87.085.000,00
2.
Bangunan Gedung Kelurahan Rojoimo
30.000.000,00
32.701.000,00
3.
Bangunan Gedung Kelurahan Kejajar
30.000.000,00
27.890.000,00
4.
Bangunan Gedung Pertemuan Kelurahan Kalibeber
96.000.000,00
94.437.000,00
5.
Bangunan Gedung Pertemuan Kelurahan Sambek
96.000.000,00
137.500.000,00
6.
Bangunan Rumah Dinas Kelurahan Wonoroto
37.500.000,00
4.930.000,00
7.
Bangunan Rumah Dinas Kelurahan Kejiwan JUMLAH
37.500.000,00
39.900.000,00
344.500.000,00
424.443.000,00
4) Pencatatan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan a) KIB D DPU mencantumkan aset tetap jalan jembatan senilai Rp600.645.761.875,00. Pencatatan dalam KIB ini belum memisahkan secara pasti antara jalan dan jembatan kabupaten maupun jalan dan jembatan desa. Surat Keputusan Bupati mengenai penetapan ruas jalan kabupaten juga belum ada. Pencatatan jalan dan jembatan senilai Rp422.128.186.875,00 berdasarkan kegiatan belanja modalnya. Sisanya sebesar Rp178.517.575.000,00 adalah pencatatan jalan yang merupakan peninggalan pencatatan sebelum tahun 2002. Hal ini menyulitkan dalam melakukan penelusuran identifikasi maupun penilaian per jenis/per ruas jalan dan jembatan. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
19
b) Terdapat pencatatan aset tetap di KIB D DPU senilai Rp19.711.586.023,00 yang belum jelas bentuk konstruksinya, belum jelas keberadaannya atau belum dirinci. Sampai dengan akhir pemeriksaan, pengurus barang DPU dan Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD belum dapat memberikan penjelasan. Rincian di Lampiran 3.9. 5) Pencatatan Aset Tetap Lainnya a) Terdapat 39.919 eksemplar buku senilai Rp1.546.583.493,00 di Kantor Perpustakaan Daerah yang tidak dirinci per judul buku tetapi hanya dirinci per jenis menjadi 97 jenis buku. Di Bagian Hukum Setda terdapat buku yang belum dirinci judulnya yaitu Buku Perpustakaan sebanyak 30 eksemplar senilai Rp2.500.000,00, dan Buku Ilmu pengetahuan Umum sebanyak 97 eksemplar sebesar Rp19.173.000,00. Di RSUD Setjonegoro terdapat buku perpustakaan sebesar Rp425.000,00 yang belum dirinci judul bukunya. b) Hasil pemeriksaan dokumen secara uji petik terhadap Sembilan SMP terkait aset tetap lainnya diketahui bahwa terdapat buku yang tidak dilengkapi dengan harga perolehan sebanyak 7.479 jenis/judul buku sejumlah minimal 16.181 eksemplar.Rincian ditabel di bawah ini: Tabel 3.7 Data buku yang tidak dilengkapi dengan harga perolehan JUMLAH NO
NAMA SEKOLAH
JUDUL/JENIS BUKU
1.
SMP 1 MOJOTENGAH
2. 3. 4.
JUMLAH
TAHUN
EKSEMPLAR
PEROLEHAN
33
940
SMP 10 SATAP WADASLINTANG
262
1.024
SMP 2 KERTEK
958
1.903
2011
DAK
SMP 2 LEKSONO
1.702
3.404
2011
Pusat
5.
SMP 2 WONOSOBO
1.004
1.944
2011
-
6.
SMP 3 KERTEK
702
1.385
2011
DAK
7.
SMP 3 SELOMERTO
1.887
3.774
2011
Dropping
8.
SMP 4 SAPURAN
853
1.706
2011
Hibah
9.
SMP 5 SATAP KALIKAJAR
78
101
2011
Pusat
7.479
16.181
JUMLAH
-
ASAL USUL -
2012 - 2013
Dropping
c) Harga perolehan buku sama untuk beberapa jenis buku Hasil pemeriksaan secara uji petik terkait harga buku di 16 SMP dengan jenis/judul buku sejumlah 12.435 sebanyak minimal 31.033 eksemplar dengan nilai total Rp1.085.481.840,00 diketahui bahwa buku tersebut memiliki harga perolehan sama untuk sebagian besar buku yang ada di KIB E. Penjelasan pengurus barang sekolah diketahui bahwa sekolah mengirimkan data KIB tanpa harga ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dan yang mengisi nilai harga pada KIB adalah Disdikpora. Rincian di Lampiran 3.10. d) Data pendukung inventaris buku tidak memadai BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
20
Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik dan wawancara dengan pengurus barang di sekolah diketahui bahwa KIB E (buku) belum seluruhnya didukung dengan data yang memadai, dengan penjelasan sebagai berikut: (1) Data buku berbeda dengan data laporan pengadaan buku. Perbedaan ini meliputi judul buku, jumlah buku maupun harga buku; (2) Untuk pencatatan belum dilakukan secara lengkap karena petugas perpustakaan belum ada. (3) Untuk jumlah buku yang ditulis di KIB berbeda dengan kontrak karena pada saat barang datang tidak dilakukan pengecekan fisik (4) Daftar inventaris hanya berdasar data buku pengadaan tahun 2012 dan 2013, untuk buku sebelum tahun 2012 tidak ada datanya. Data sebelum 2012 berdasar catatan di KIB tahun sebelumnya tanpa ada pengecekan ulang pada saat sensus
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 71 Tahun 2010 tanggal 22 Oktober 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Lampiran II.08 Pernyataan No. 07 Akuntansi Aset Tetap: 1) Paragraf 5 yang menyatakan aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum; 2) Paragraf 78 yang menyatakan aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tanggal 8 Juli 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada pasal 3 yang menyatakan bahwa pendaftaran tanah bertujuan: a. untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan; c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah: 1) Pasal 6 ayat (4) c yang menyatakan bahwa “Kepala SKPD melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya”; 2) Pasal 25 pada: a) Ayat (1) menyatakan bahwa “Pengguna/Kuasa Pengguna melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasi barang”; b) Ayat (2) menyatakan bahwa “Pencatatan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimuat dalam Kartu Inventaris Barang A, B, C, D, E dan F”; BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
21
c) Ayat (3) menyatakan bahwa “Pembantu pengelola melakukan rekapitulasi atas pencatatan dan pendaftaran barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Daftar Barang Milik Daerah (DBMD)”; 3) Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa “Laporan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3), digunakan sebagai bahan untuk menyusun neraca Pemerintah Daerah; (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara berjenjang”; d. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo No. 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah pada: 1) Pasal 7: a) Ayat (1) yang menyatakan Sekretaris Daerah selaku pengelola barang, berwenang dan bertanggungjawab antara lain: (1) mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui oleh Bupati; (2) melakukan koordinasi dalam pelaksanaan Inventarisasi barang milik daerah; (3) melakukan pengawasan dan pengndalian barang milik daerah. b) Ayat (2) yang menyatakan Kepala SKPD Pengelola Barang Milik Daerah selaku Pembantu Pengelola Barang mempunyai wewenang dan tanggung jawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan Barang Milik Daerah yang ada pada masing-masing SKPD. c) Ayat (3) yang menyatakan Kepala SKPD selaku pengguna barang, berwenang dan bertanggung jawab antara lain: (1) melakukan pencatatan dan inventarisasi Barang Milik Daerah yang berada dalam penguasaannya; (2) mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; (3) melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaanya; d) Ayat (5) yang menyatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah selaku kuasa pengguna barang, berwenang dan bertanggung jawab: (1) melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; (2) mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; (3) melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaannya; e) Ayat (6) yang menyatakan pengurus barang bertugas mengurus barang milik daerah dalam pemakaian pada masing-masing pengguna/kuasa pengguna. 2) Pasal 67 ayat (1) yang menyatakan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan Barang Milik Daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasinya.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
22
3) Pasal 68 ayat (2) yang menyatakan Pengelola Barang menyimpan seluruh dokumen kepemilikan tanah dan/atau bangunan yang berada dalam pengelolaannya. 4) Pasal 74 Ayat (1) yang menyatakan Pengguna Barang melakukan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan Barang Milik Daerah yang berada dalam penguasaannya. Kondisi tersebut mengakibatkan saldo aset tetap tanah minimal Rp63.569.388.483,00, aset tetap peralatan dan mesin minimal senilai Rp46.542.476.770,01, aset tetap gedung dan bangunan minimal senilai Rp27.372.336.450,00, aset tetap jalan, irigasi, jaringan minimal senilai Rp620.357.347.898,00 dan aset tetap lainnya minimal senilai Rp27.966.680.418,00 di Neraca belum mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Permasalahan tersebut terjadi karena: a. Bupati belum sepenuhnya melaksanakan rekomendasi BPK secara keseluruhan; b. Bupati belum menyusun SK tentang ruas jalan; c. Bupati belum melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait kepemilikan bangunan objek wisata Dieng. Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: 1. Kepala Disdikpora menyatakan: Aset tetap lainnya senilai Rp11.216.585.445 tidak dapat ditelusur karena berada di sekolah swasta dan yang berada di sekolah negeri sebagian besar tidak mencatatnya karena kondisinya sudah rusak dan sudah tidak sesuai dengan kurikulum yang ada. 2. Kepala DPPKAD menyatakan: a. Pelaksanaan kapitalisasi dalam sensus BMD belum dilakukan karena ketidaktahuan terhadap perlakuan BMD yang nilainya di bawah Rp300.000,00 dan diperoleh sebelum Peraturan Bupati tentang Pedoman Kapitalisasi terbit. Untuk itu pelaksanaan kapitalisasi dilakukan terhadap barang-barang dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan penelusuran sehingga diperoleh data BMD yang dapat diyakini b. DPPKAD akan melakukan penelusuran BMD di Laporan Keuangan yang belum wajar khususnya atas pengecualian SKPD Disdikpora sehingga dapat diperoleh data BMD yang sesuai dengan kondisi fisik barang yang berada di SKPD c. Terkait Pengamanan dokumen kepemilikan BMD berupa sertifikat tanah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo, DPPKAD akan melakukan koordinasi dengan BPN sehingga didapat data sertifikat yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan sedangkan untuk pengamanan secara fisik atas tanah milik Pemkab Wonosobo akan dipasang plang papan nama milik Pemkab Wonosobo. d. Kelemahan yang terjadi pada pelaporan BMD yang dituangkan dalam KIB A – F disebabkan kurang pahamnya pejabat pengelolaan BMD dalam BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
3. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. 11. 12.
13.
14.
23
menyusun Laporan Barang oleh karena itu pelaksanaan pelaporan barang akan dilaksanakan secara detail dengan didukung dokumen yang cukup sehingga dapat menghasilkan Laporan Barang Pengguna yang dapat diyakini. Sekretaris Daerah menyatakan bahwa di Setda tidak terjadi pencatatan ganda dan alat angkutan yang bukti fisiknya belum jelas. Kepala Dishubkominfo menyatakan bahwa: a. pengurus barang, penguna barang, pembantu pengolah barang, pengolah barang akan melaksanakan pekerjaan sesuai tupoksi. b. Akan melaksanakan inventarisasi aset sesuai ketentuan berlaku.. Inspektur menyatakan bahwa tidak pencatatan kendaraan secara ganda. Nomer polisi berbeda AA 9502 PF dan AA 9502 F, sedangkan AA 9502 PF belum dicatat pada KIB B 2013 karena BAST pada Maret 2014. Camat Mojotengah menyatakan bahwa: a. kendaraan roda dua nopol AA 9854 KF memang tercatat ganda, sedangkan keadaan barang hanya satu. b. Kendaraan nopol AA 9789 KF, AA 9649 KF, AA 9091 KF AA 9857 KF tidak berada di kantor Kecamatan Mojotengah, tetapi masih tercatat pada KIB B DPPKAD. Kepala Bapermasdes menyatakan bahwa terdapat pencatatan dobel atas kendaraan dan tanah bangunan yang ada di kecamatan/kelurahan maka Bapermasdes akan mengadakan koreksi aset dengan mengurangi jumlah aset yang secara fisik berada di kecamatan/kalurahan dan selanjutnya dibuatkan BAST. Camat Kalibawang menyatakan bahwa kendaraan roda dua nopol AA 9649 BF dobel catat dengan Bapermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan Kalibawang. Camat Kepil menyatakan bahwa: a. kendaraan roda dua nopol AA 9649 BF dobel catat dengan Bapermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan Kepil. b. Untuk kendaraan nopol AA 9845 KF, AA 9847 KF, AA 9652 MF, AA 9753 F, AA 9837 HF memang benar adanya masih terdapat di Kecamatan Kepil Camat Kertek menyatakan bahwa telah bekoordinasi dengan Bapermasdes dan aset tersebut benar-benar berada dalam tanggung jawab Kecamatan Kertek. Kantor Arsip menyatakan bahwa menerima temuan yang telah disampaikan dan akan berusaha memperbaiki dikesempatan berikutnya. Camat Kaliwiro menyatakan bahwa: a. Kendaraan roda dua AA 9783 HF dobel catat dengan Kelurahan Kaliwiro, sehingga akan dikoreksi dan hanya dicatat di Kelurahan Kaliwiro. b. Kendaraan roda dua nopol AA 9647 GF dobel catat dengan Bapermasdes dan akan dikoreksi, sehingga hanya akan di catat di Kecamatan Kaliwiro. Kepala Disparbud menyatakan bahwa bangunan berupa pancuran dikawasan wisata Tuk Bimo Lukar pengadaannya dana dari tugas pembantuan APBN TA 2011 melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah. Untuk Pasar Sayur juga dari dana Propinsi. Kepala Kantor Perpustakaan menyatakan bahwa buku di KIB E sudah dientri perjenis apabila harus dientri perjudul kantor perpustakaan merasa keberatan
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
15.
16. 17.
18. 19. 20.
21.
22.
23.
24.
a. b. c.
24
karena bahan pustaka sudah banyak. Untuk tahun 2014 kantor perpustakaan berusaha untuk entri perjudul Kepala BKD menyatakan bahwa kendaraan nopol AA 9500 F tetap dicatat di BKD, Dinas Dispora akan menghapus dari KIB B. untuk kendaraan nopol AA 9502 F tahun 2013 tetap dicatat di BKD tahun 2014 dicatat di Inspektorat setelah BAST. Lurah Selomerto menyatakan sepedo motor tahun 2002 nopol AA 9781 HF adalah milik Kelurahan Selomerto. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan bahwa: a. Sepeda motor H 9806 UA masih tercatat sebagai aset Pemprov Jateng b. Gerobak dan kereta dorong berada di UPTD BBI. c. Sepeda berada di dinas peternakan dan perikanan. d. Kapal motor, motor boat, perahu dikelola oleh kelompok nelayan di Wadaslintang. e. Perahu fiber dikelola oleh kelompok nelayan di Wadaslintang dan nelayan di Menjer Maron. Kepala Bappeda menyatakan bahwa kendaraan AA 9969 GF yang tercatat ganda di Bappeda dan di DPPKAD masih digunakan oleh karyawan Bappeda. Direktur RSUD menyatakan bahwa sependapat dengan konsep TP dari tim pemeriksa. Kepala KPPT menyatakan bahwa printer dan komputer yang tidak tercatat dalam KIB karena telah rusak dan telah dihapus dengan SK penghapusan No. 020/304/2013. Camat Sukoharjo menyatakan bahwa kendaraan dinas nopol AA 9633 GF dobel catat dengan Bappermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan Sukoharjo. Kepala Dinas Kesehatan menyatakan bahwa akan menindak lanjuti temuan dengan berusaha melakukan penelusuran terhadap aset tetap yang tercatat dalam lampiran TP. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan menyatakan bahwa: a. motor yang tercatat ganda adalah motor nopol H 9858 SC dan H 9858 VC adalah jenis yang berbeda yaitu nopol H 9858 SC Sigma V100 sedangkan H 9858 VC Yamaha YT. b. Dari sembilan kendaraan benar-benar berada di Dinas Pertanian Tanaman Pangan, satu kendaraan nopol H 9806 UA berada dan tercatat di KIB B Dinas Peternakan dan Perikanan. Kepala DPU menyatakan bahwa dapat menerima hasil pemeriksaan BPK RI dan akan menindak lanjuti untuk waktu yang akan datang sesuai dengan ketentuan yang disarankan TIM pemeriksa BPK RI BPK RI Merekomendasikan Bupati Wonosobo agar: Melaksanakan rekomendasi BPK tahun-tahun sebelumnya dalam hal inventarisasi aset tetap; Menyusun SK Bupati terkait ruas jalan; Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperjelas status kepemilikan bangunan di objek wisata Dieng.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
25
4. Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai
Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan jumlah Piutang dalam Neraca (audited) sebesar Rp17.044.250.937,00. Rincian piutang tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Rincian piutang dalam neraca tahun 2013 No.
Piutang
Nominal (Rp)
Penyisihan(Rp)
Piutang Bersih (Rp)
1.
Piutang Pajak
6.584.771.889,00
(813.999.615,00)
5.770.772.274,00
2.
Piutang Retribusi
1.668.088.327,00
(127.353.152,00)
1.540.735.175,00
3.
Bagian
131.325.705,00
0,00
131.325.705,00
Lancar
Tuntutan
Ganti
Rugi 4.
Piutang Lainnya JUMLAH
9.639.686.659,00
(38.268.876,00)
9.601.417.783,00
18.023.872.580,00
(979.621.643,00)
17.044.250.937,00
Hasil pemeriksaan dokumen terkait piutang, diketahui jumlah piutang pajak tersebut terdiri dari Tabel 4.2 Rincian Piutang Pajak Tahun 2013 No 1.
Piutang Pajak
Saldo per 31 Desember
Saldo per 31 Desember
2012 (Rp)
2013 (Rp)
Pajak Hotel
12.675.000,00
9.355.000,00
2.
Restoran
36.328.000,00
35.668.000,00
3.
Hiburan
3.310.000,00
3.645.000,00
4.
Reklame
13.055.352,00
13.055.825,00
5.
PPJU
6.
PBB
7.
Pajak Air Tanah Jumlah Akumulasi penyisihan piutang
639.340.905,00
727.230.705,00
0,00
5.779.087.289,00
53.844.885,00
16.730.070,00
758.554.142,00
6.584.771.889,00 (813.999.615,00)
Hasil pemeriksaan terhadap Piutang Pajak Bumi dan Bangunan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) diketahui terdapat kelemahan dalam pengelolaan PBB sebagai berikut: a. Jumlah piutang PBB tahun 2012 belum dicantumkan dalam Neraca per 31 Desember 2013 (unaudited) Hasil pemeriksaan dokumen terkait pengelolaan PBB Tahun 2012 diketahui bahwa PBB masih dikelola oleh Pemerintah Pusat, dengan pelaksanaan pengelolaan di Kantor Pajak Pratama. Sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, pada Tahun 2013 PBB dikelola oleh pemerintah daerah. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo telah menandatangani Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan, Data Piutang PBB P2, Dan Aset Sitaan dengan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
26
Kepala KPP Pratama Temanggung pada tanggal 4 Januari 2013 sesuai dengan Berita Acara nomor BA-O4MP J.32lKP.11/2013. Sesuai perjanjian tersebut jumlah piutang PBB Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebesar Rp6.046.743.878,00. Jumlah tersebut dinyatakan sebagai Piutang PBB dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hasil pemeriksaan terhadap dokumen penyusunan neraca per 31 Desember 2013, piutang PBB tersebut belum disajikan sebagai bagian dari Piutang. Atas kondisi tersebut telah diusulkan koreksi dalam Neraca per 31 Desember 2013. b. Petugas Pemungut PBB di desa tidak membayarkan PBB sesuai waktu yang ditentukan Hasil wawancara dengan pemungut PBB secara uji petik diketahui terdapat pembayaran PBB melalui petugas pemungut PBB yang masih menyimpan pembayaran PBB dari wajib pajak yang disetor kepada petugas pemungut. Petugas pemungut merupakan petugas yang ditunjuk oleh Kepala Desa/Lurah untuk membantu memungut PBB dari wajib pajak di masing-masing desa/kelurahan. Petugas pemungut biasanya merupakan perangkat desa dan pejabat/staf kelurahan terkait yang dibagi berdasarkan wilayah/blok yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan pembayaran Wajib Pajak dapat menyetor sendiri PBB ke Bank Jateng maupun menitip setoran ke petugas pemungut. Jika setoran dititipkan ke petugas pemungut maka selanjutnya petugas pemungut menyetorkan hasil pungutan PBB ke koordinator pemungut dan koordinator pemungut yang akan membayarkan ke Bank Jateng. Wawancara dengan koordinator pemungut Desa Tanjunganom Kecamatan Kaliwiro diketahui sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2014 koordinator masih membawa uang setoran wajib pajak sebesar sebesar kurang lebih Rp5.000.000,00. Hal tersebut terjadi karena pada bulan Desember 2013 koordinator desa berencana meyetorkan pembayaran PBB sesuai jadwal Bank Jateng di Kaliwiro namun pihak Bank Jateng Kecamatan Kaliwiro tidak ada. Hal tersebut terjadi sampai 3 kali, sehingga petugas belum membayarkan setoran PBB tersebut. c. Petugas Bank Jateng tidak berada di payment point kecamatan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani. Berdasar dokumen notulensi rapat pembahasan draf Peraturan Bupati tentnag dispensasi penyetoran retribusi bagi SKPD pemungut retribusi yang dihadiri antara lain oleh pihak Bank Jateng Cabang Wonosobo diketahui bahwa sejak pengelolaan PBB P2 diambil alih oleh Daerah maka Bank Jateng telah membuka kantor payment point di delapan kecamatan yaitu Kecamatan Selomerto, Leksono, Kejajar, Watumalang, Garung, Sapuran, Kaliwiro, dan Wadaslintang. Hasil wawancara dengan Kepala Desa dan petugas pemungut secara uji petik diketahui bahwa petugas Bank Jateng tidak hadir di payment point Kecamatan Kaliwiro. Hal tersebut mengakibatkan Denda tersebut terjadi antara lain karena Kepala Desa sudah menitipkan pembayaran PBB ke Kecamatan Kaliwiro mengingat payment point Bank Jateng tidak datang pada saat Kepala Desa hendak menyetorkan PBB. Selama 2 minggu selanjutnya petugas payment point Bank Jateng tidak datang ke Kecamatan Kaliwiro, sehingga pembayaran tidak
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
27
bisa disetorkan dan melewati bulan dan menambah denda. Kemudian Kepala Desa menyetorkan sendiri pembayaran tersebut ke Bank Jateng Wonosobo. d. Data pembayaran PBB belum sepenuhnya andal Hasil wawancara dengan petugas pemungut diketahui bahwa terdapat perbedaan data pembayaran PBB antara data dari Bidang Pendapatan DPPKAD dan data dari petugas pemungut. Kondisi tersebut terjadi di Kelurahan Kejiwan Kecamatan Wonosobo. Pada tahun 2014 pihak kelurahan meminta rincian Wajib Pajak yang belum membayar PBB Tahun 2013 ke DPPKAD (Bidang Pendapatan). Setelah di cross check dengan data yang dimiliki kelurahan terdapat beberapa WP yang sudah bayar, namun di tagihan tersebut masih muncul nama WP yang bersangkutan. Selain itu hasil wawancara dengan petugas pemungut diketahui terdapat pembayaran PBB yang ditolak oleh Bank Jateng karena perbedaan jumlah pajak yang harus disetor dan sampai saat ini masih menjadi piutang PBB. Sampai saat ini uang setoran tersebut masih di Kasi Pemerintahan. e. Pembayaran PBB dengan menggunakan uang desa/kelurahan dan bukan berasal dari setoran WP yang bersangkutan Hasil wawancara dengan Kepala Desa/ petugas pemungut diketahui terdapat pembayaran PBB dengan menggunakan uang pribadi milik pejabat desa dengan tujuan untuk mengurangi denda yang harus dibayar, maka pihak desa melunasi pembayaran pajak meskipun wajib pajak belum seluruhnya melunasi PBBnya. Uang untuk melunasi PBB pihak desa meminjam secara pribadi Sekretaris Desa. Selain itu pembayaran PBB juga dengan menggunakan Dana Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterima oleh Desa, sehingga desa tersebut telah lunas PBBnya namun tidak dapat melaksanakan kegiatan sesuai peruntukan ADD. f.
Data piutang PBB di DPPKAD belum sepenuhnya andal Hasil konfirmasi kepada desa/kelurahan secara uji petik diketahui terdapat perbedaan data jumlah piutang antara desa/kelurahan dengandata di DPPKAD. Perbedaan tersebut terjadi karena: 1) Data tagihan PBB yang telah dihapuskan dengan Surat Bupati belum dihapuskan dalam data piutang 2013. 2) Berdasarkan konfirmasi dengan Bidang Pendapatan DPPKAD terdapat data tagihan yang ganda di Desa Bendungan, dan sesuai arahan dari KPP Pratama data tersebut dihapus. Namun sampai data ini belum ada SK Bupati tentang penghapusan tagihan terkait piutang PBB Desa Bendungan.
Kondisi tersebut sebagian telah dinyatakan dalam hasil reviu yang dilakukan oleh Inspektorat dalam kaitan penyusunan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hasil reviu juga menyebutkan permasalahan yang sama untuk piutang PBB pada Tahun 2012. Atas hasil reviu tersebut belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
28
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a.
b.
c.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada pasal 34 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan daerah wajib mengusahakan agar setiap piutang daerah diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada pasal 77 ayat (1) yang menyatakan bahwa Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan; Buletin Teknis Nomor 06 tentang Akuntansi Piutang pada Bab III Huruf C menyatakan Piutang yang timbul karena ketentuan perundang-undangan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan. Secara umum unsur utama piutang karena ketentuan perundangundangan ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena pendapatan yang belum disetor ke kas negara/daerah oleh wajib setor. Oleh karena setiap tagihan oleh pemerintah wajib ada keputusan, maka jumlah piutang yang menjadi hak pemerintah/pemerintah daerah sebesar nilai yang tercantum dalam keputusan atas penagihan yang bersangkutan.
Kondisi tersebut mengakibatkan menggambarkan kondisi yang senyatanya.
informasi
piutang
PBB
tidak
Permasalahan tersebut terjadi karena Kepala DPPKAD bersama jajarannya tidak melakukan verifikasi secara tuntas atas rincian Piutang PBB-P2 yang diserahkan oleh KPP Pratama Temanggung kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebelum dan setelah BAST ditandatangani. Atas permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam hal ini Kepala DPPKAD menyatakan bahwa: a. Data Piutang PBB tahun 2012 berdasarkan BAST dari KPP Pratama Temanggung merupakan angka global dan hibah ada rincian by name dan by NOP. DPPKAD telah melakukan klarifikasi dengan KPP Pratama Temanggung dan telah dijawab dengan data piutang PBB-P2. b. Terjadinya selisih data antaraa DPPKAD, Desa dan Bank Jateng karena adanya proses pengajuan perubahan atas SPPT PBB, apabila penyelesaian perubahan SPPT dicetak pada tahun pengajuan maka akan terjadi perubahan ketetapan yang ada pada desa, DPPKAD dan Bank Jateng c. DPPKAD akan melakukan koordinasi dengan pihak bank Jateng agar konsisten dan konsekuen dalam penerimaan PBB di masing-masing Kecamatan sesuai payment point yang telah ditentukan d. Hal tersebut terjadi karena WP yang melakukan pembayaran di Bank Jateng tapi NOP WP tersebut oleh Bank Jateng belum bisa diinput. Hal ini terjadi karena aplikasi cash management kurang sempurna. DPPKAD akan selalu berkoordinasi dengan Bank Jateng untuk menyempurnakan aplikasi cash management tersebut
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
29
e. Pembayaran dengan menggunakan uang pribadi pejabat desa dan dana ADD diluar sepengetahuan DPPKAD f. Data tagihan yang telah dihapuskan dengan surat Bupati, DPPKAD akan melakukan penghapusan data dalam aplikasi sehingga akan menghapuskan data piutang pada tahun2013 g. Pembayaran oleh WP yang belum masuk dalam data pembayaran di DPPKAD terjadi karena pembayaran yang dilakukan secara kolektif oleh desa dan pada saat Bank Jateng melakukan input data setoran per wajib pajak ternyata ada beberapa NOP yang belum bisa diinput oleh Bank Jateng sehingga slip nominal uang setoran dari desa tidak sama dengan data cash management h. Untuk memeperlancar proses pembayaran PBB dari Desa Bendungan, maka DPPKAD berkoordinasi secara lisan dengan petugas KPP Pratama Temanggung dan solusinya data SISTEP agar dihapus dari aplikasi. DPPKAD akan menindaklanjuti dengan keputusan Bupati tentang penghapusan data SISTEP dari desa Bendungan Kecamatan Kaliwiro BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo untuk memerintahkan Kepala DPPKAD agar berkoordinasi dengan KPP Pratama untuk melakukan validasi data piutang PBB tahun 2012. 5. Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu Barang yang Tertib
Pada Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaporkan persediaan dalam Neraca 2013 (unaudited) sebesar Rp8.833.840.903,25 dengan rincian sebagai berikut: a. Persediaan Benda Berharga sebesar Rp152.413.051,50; b. Persediaan Bahan Pakai Habis/Material Rp1.162.126.842,00; c. Persediaan Obat-obatan dan Alat kesehatan sebesar Rp7.519.301.009,75. Hasil pemeriksaan terhadap dokumen terkait persediaan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan, diketahui sebagai berikut. a. Berdasarkan CaLK TA 2013 dijelaskan bahwa nilai persediaan benda berharga yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dilaporkan senilai Rp117.081.585 yang terdiri dari: Tabel 5.1 Persediaan benda berharga Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Tahun 2013 Persediaan benda berharga
Jumlah 180 buku
Nilai (Rp) unaudited
1)
Karcis Retribusi
2)
Buku Uji
3.010 buah
21.024.850,00
3)
Plat Uji
10.130 keping
30.369.740,00
4)
Stiker Plat Samping
7.326 set
65.073.195,00
Jumlah
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
613.800,00
117.081.585,00
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
30
Pemeriksaan secara uji petik atas fisik dan penatausahaan persediaan benda berharga yang dilakukan tanggal 28 Januari 2014 bersama Kasubag Umum diketahui bahwa dalam pengambilan barang persediaan berupa plat uji dan stiker plat samping dilakukan oleh staf Bidang Pengujian tidak menggunakan nota pengambilan barang atau bon barang. Pengambilan barang tersebut langsung meminta ke Bagian Umum dengan cara menulis nama barang dalam buku stok barang dengan jumlah banyak. Selain itu pengurus barang tidak membuat kartu persediaan atas mutasi barang persediaan selama tahun berjalan. Hasil pengecekan fisik tanggal tersebut dengan cara membandingkan antara buku stok barang dengan jumlah persediaan di tempat penyimpanan terdapat selisih yaitu pada barang Plat Uji dengan hasil cek fisik sejumlah 8.860 keping namun dalam pencatatan buku stok barang sejumlah 8.360 keping sehingga terdapat selisih sejumlah 500 keping plat uji atau senilai Rp1.499.000,00 (500 keping x Rp2.998,00). Hasil pemeriksaan fisik persediaan pada stiker plat samping diketahui bahwa jumlahnya sama dengan pencatatan buku stoknya yaitu sejumlah 6.366 set.Pengadaan stiker dan vinyl stiker yang menjadi satu pasang. Hasil cek fisik terhadap vinyl stiker diketahui sejumlah 6.500 set, sehingga antara jumlah stiker plat samping dengan vinyl stikernya tidak sama yaitu sejumlah 134 set (6.5006.366). Atas perbedaan tersebut Kepala Sub Bagian Umum menjelaskan bahwa terdapat selisih antara hasil cek fisik dengan pencatatan dalam buku stok barang pada saat perhitungan tanggal 28 Januari 2014, namun selanjutnya pada saat pemeriksaan terinci pengurus barang sudah mengganti catatan dibuku stok jumlah Plat Uji yang semula sebanyak 8.360 keping menjadi 8.860 keping dengan alasan menyesuaikan dengan hasil pemeriksaan awal cek fisik. Sedangkan buku catatan yang lama tidak bisa ditunjukkan oleh Kasubag Umum kepada Tim BPK. Atas selisih 500 keping plat uji atau senilai Rp1.499.000,00 (500 keping x Rp2.998,00) Kasubag Umum tidak memberikan penjelasan sampai dengan saat pemeriksaan BPK berakhir. b. Berdasarkan CaLK TA 2013 dijelaskan bahwa nilai persediaan obat dan alat kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan dilaporkan senilai Rp5.372.991.140,54 dimana senilai Rp4.186.668.360,06 berasal dari Instalasi Farmasi Kesehatan sedangkan senilai Rp1.186.322.780,48 berasal dari seluruh Puskesmas. Hasil wawancara dengan Kepala Seksi Farmasi dan penyimpan barang pada Dinas Kesehatan diketahui bahwa proses pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) dijelaskan sebagai berikut. 1) Puskesmas mengajukan permintaan obat ke IFK menggunakan LPLPO atau Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat. Permintaan secara rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali kecuali keadaan darurat maka puskesmas dapat mengajukan permintaan sewaktu-waktu; 2) Dokumen LPLPO selanjutnya diverifikasi oleh petugas IFK dengan mempertimbangkan persediaan di IFK, jumlah pemakaian di puskesmas periode sebelumnya dan sisa stock di puskesmas, dan ditentukan jumlah yang disetujui untuk diberikan. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
31
3) Obat yang disetujui untuk diberikan kepada puskesmas selanjutnya diinput dalam aplikasi sistem IFK dengan mengurutkan tanggal kadaluwarsa (Expired Date/ED) obat. 4) Dari aplikasi tersebut dihasilkan SBBK atau Surat Bukti Barang Keluar sebanyak 2 lembar oleh petugas distribusi dijadikan acuan untuk pengambilan barang; 5) Pada saat input data ke aplikasi, puskesmas terkadang mengajukan penambahan obat. Terhadap penambahan tersebut kadang belum dilakukan revisi atas input data di aplikasi meskipun di lembar SBBK sudah dikoreksi. 6) Setelah data diinput ke aplikasi, selanjutnya dilakukan pengambilan obat dan kemudian barang dikelompokkan per puskesmas. Pada saat pengambilan barang dilakukan cek ulang disaksikan oleh petugas IFK dan petugas puskesmas, dengan memberikan tanda tickmark (√) pada SBBK. Namun demikian ada kemungkinan sudah diberi tanda tickmark namun barang belum diambil karena mobil tidak cukup atau puskesmas tidak membawa termos obat. 7) SBBK ditandatangani oleh petugas IFK dan petugas puskesmas. 8) Pencatatan pengeluaran obat di kartu stok obat dilakukan pada saat pengambilan obat, namun dimungkinkan juga terjadi kesalahan pencatatan karena nama obat yang mirip dan kesalahan pengambilan kartu obat oleh petugas. 9) Aplikasi juga dapat digunakan untuk pengecekan atas obat karena diinput pada saat pengambilan obat sehingga bisa dibandingkan dengan kartu obat, meskipun masih terdapat kelemahan atas aplikasi tersebut. Hasil pengecekan fisik tanggal 28 Januari 2014 dengan cara membandingkan antara laporan persediaan dari aplikasi dengan jumlah persediaan di tempat penyimpanan terdapat selisih yaitu pada alat kesehatan berupa IV Catheter No 20 dengan hasil cek fisik sejumlah 1.200 buah namun dalam laporan persediaan sejumlah 3.700 buah sehingga terdapat selisih sejumlah 2.500 buah. Atas selisih tersebut, Kepala IFK memberikan penjelasan bahwa terdapat input yang tidak jelas asalnya pada periode Januari 2014. Keterangan dalam aplikasi atas alat kesehatan tersebut tertera stok Tahun 2012 dengan sumber anggaran obat program sejumlah 2.500 buah. Sedangkan pada Tahun 2012 tidak ada penerimaan alat kesehatan berupa IV Catheter No 20 dengan anggaran program. Pada tahun tersebut terdapat penerimaan IV Catheter No 20 sejumlah 1.500 buah namun dari anggaran DAK 2012. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan a. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah pada pasal 1 angka 20 menyatakan bahwa penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan barang milik Negara/daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah yang terdapat dalam Lampiran: 1) Kegiatan penyimpanan barang milik daerah yaitu; a) menerima, menyimpan,mengatur, merawat dan menjaga keutuhan barang dalam gudang/ruang penyimpanan agar dapat dipergunakan sesuai dengan rencana secara tertib, rapi dan aman; BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
32
b) menyelenggarakan administrasi penyimpanan/pergudangan atas semua barang yang ada dalam gudang; c) membuat laporan secara berkala atas persediaan barang yang ada di gudang 2) Dokumen penerimaan, penyimpanan dan penyaluran antara lain: a) Laporan Semester tentang Penerimaan dan Pengeluaran Barang Pakai Habis b) Bukti Pengambilan Barang dari Gudang c) Berita Acara Serah Terima Gudang 3) Pelaksanaan pengamanan Pengamanan administratif terhadap barang persediaan dilakukan dengan cara pencatatan dan penyimpanan secara tertib. Kondisi tersebut mengakibatkan laporan persediaan belum sepenuhnya menyajikan informasi ketersediaan yang senyatanya Kondisi tersebut disebabkan: a. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan belum optimal dalam melakukan pengawasan pengelolaan persediaan pada instansi yang dipimpinnya. b. Pengurus barang tidak melakukan pencatatan mutasi dalam kartu persediaan secara berkala. c. Kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Kepala Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan dalam pengelolaan persediaan obat. Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa guna pelaksanaan pengawasan lebih intensif maka akan menginstruksikan kepada bendahara pengurus barang untuk membuat laporan sisa stok barang setiap bulan, dalam hal ini sudah dilakukan sejak bulan januari 2014. Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa akan menindaklanjuti temuan tersebut. Selain itu pengurus/ penyimpan barang akan diingatkan untuk melaksanakan pencatatan mutasi barang dalam kartu persediaan serta dilakukan pembenahan pengamanan dalam sitem aplikasi program manajemen obat di IFK. BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan kepada: a. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Kesehatan untuk menatausahakan persediaan dengan cara melakukan stock opname secara periodik sesuai ketentuan; b. Inspektorat untuk memverifikasi perbedaan data I V Chateter yang ada di gudang IFK dan hasilnya digunakan untuk perbaikan database.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
Lampiran 1.1 DAFTAR REKAPITULASI TANGGAL PENGIRIMAN SPJ FUNGSIONAL SKPD APBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2013 s/d 31 DESEMBER 2013 JUMLAH NO
DINAS/ INSTANSI
1
2
ANGGARAN
SP2D
SPJ s/d
PENETAPAN
BTL & BL
BULAN
4
5
3
Tgl Penyampaian
Keterangan
6
7
I
KEPALA DAERAH & WAKIL
560.979.000
555.414.305
1
Kepala Daerah & Wakil
560.979.000
555.414.305
Desember
27/12/13
Tdk terlambat
II
SEKRETARIAT DAERAH
42.414.115.552
29.272.859.079
Desember
5/2/14
Terlambat
III
SEKRETARIAT DPRD
11.074.595.800
10.242.912.276
Desember
21/1/14
Terlambat
IV
DPRD
7.377.317.900
6.933.488.260
Desember
21/1/14
Terlambat
V
BADAN
97.137.368.120
72.561.051.589
1
INSPEKTORAT KABUPATEN
4.272.987.000
4.075.231.969
Desember
31/12/13
Tdk terlambat
2
BAPPEDA
5.956.526.500
5.378.762.255
Desember
21/1/14
Terlambat
3
Badan Kepegawaian Daerah
6.628.069.700
4.781.271.973
Desember
20/1/14
Terlambat
4
Badan Lingkungan Hidup
5.589.505.540
4.064.392.137
Desember
21/1/14
Terlambat
5
RSUD
59.882.366.680
42.258.489.757
Nopember
3/12/13
Terlambat
6
Badan Keluarga Berencana dan PP
8.629.578.700
8.429.635.863
Desember
15/1/14
Terlambat
7
Bapermasdes
6.178.334.000
3.573.267.635
Desember
27/1/14
Terlambat
15/1/14
Terlambat
VI
DINAS
1.027.156.509.716
811.689.102.906
1
DPPKAD
146.061.736.676
109.298.287.019
42.633.638.708
24.878.602.163
Desember
103.428.097.968
84.419.684.856
Desember
15/1/14
Terlambat
15.176.580.200
14.301.239.860
Nopember
18/11/13
Terlambat Terlambat
a. Belanja SKPD b. Belanja PPKD (Hibah/Bant)
Terlambat
2
Dinas Pertanian Tanaman Pangan
3
Dinas Peternakan dan Perikanan
8.458.826.300
7.216.662.786
Desember
21/1/14
4
Dinas Kehutanan & Perkebunan
8.260.974.630
7.895.256.367
Desember
21/1/14
Terlambat
5
Dinas Perindag.
12.493.019.185
12.080.241.048
Nopember
17/12/13
Terlambat
6
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
15.555.379.000
14.094.193.190
September
13/11/13
Terlambat
7
Dinas Kesehatan
59.168.172.780
54.916.017.456
Nopember
11/12/13
8
Dinas Pendidikan Pemuda & OR
548.330.062.695
496.723.754.292
Oktober
16/11/13
Terlambat
9
DPU
178.191.015.900
68.729.485.435
Desember
30/1/14
Terlambat
10
Dinas Sosial
3.204.071.000
2.793.135.525
Desember
20/1/14
Terlambat
11
Dinas Perhub. Kom. & Informatika
11.065.092.200
5.749.144.895
Desember
16/1/14
Terlambat
12
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
7.036.743.650
6.504.391.165
Desember
28/1/14
Terlambat
13
Dinas Kependudukan & Capil
3.725.065.000
3.270.037.445
Desember
2/1/14
Terlambat
14
Dinas Koperasi dan UMKM
10.429.770.500
8.117.256.423
Juni
17/7/13
Terlambat
KANTOR
VII
13.716.567.800
13.051.860.186
1
Kantor Kesbangpollinmas
3.387.198.500
3.279.266.209
Desember
24/1/14
2
Satuan Polisi PP
3.440.043.050
3.272.861.956
Desember
22/1/14
3
Kantor Ketahanan Pangan
1.014.258.950
942.521.410
Desember
4
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
2.202.435.000
2.135.232.299
Desember
5
Kantor Perpustakaan
2.358.654.300
2.177.102.226
Desember
6
Kantor Arsip
1.313.978.000
1.244.876.086
Desember
21/1/14 13/1/14 13/1/14 15/1/14
Terlambat
Terlambat Terlambat Terlambat Terlambat Terlambat Terlambat
JUMLAH NO
DINAS/ INSTANSI
1
VIII
2
KECAMATAN
ANGGARAN
SP2D
SPJ s/d
PENETAPAN
BTL & BL
BULAN
4
5
3
47.028.077.400
40.044.997.570
Tgl Penyampaian
Keterangan
6
7
1
Kecamatan Wonosobo
6.553.079.000
6.134.367.899
Desember
13/1/14
2
Kecamatan Kertek
5.627.548.000
3.553.862.375
Desember
9/1/14
Terlambat Terlambat
3
Kecamatan Selomerto
4.155.908.000
3.848.657.504
Desember
21/1/14
Terlambat
4
Kecamatan Leksono
2.576.785.000
2.044.214.087
Desember
5
Kecamatan Watumalang
2.618.027.500
2.132.375.215
Desember
15/1/14
Terlambat
27/1/14
Terlambat
6
Kecamatan Mojotengah
4.105.652.000
3.402.061.456
Desember
15/1/13
7
Kecamatan Garung
2.469.883.000
2.367.760.706
Desember
6/1/14
Terlambat Terlambat
8
Kecamatan Kejajar
2.567.012.000
2.370.047.510
Desember
13/1/14
Terlambat
9
Kecamatan Kalikajar
2.663.999.600
2.403.887.299
Nopember
9/12/13
Terlambat
10
Kecamatan Sapuran
2.668.749.000
2.414.115.337
Desember
20/1/14
Terlambat
11
Kecamatan Kepil
2.931.512.800
2.480.366.848
Desember
6/2/14
Terlambat
12
Kecamatan Kaliwiro
2.117.489.000
2.020.771.469
Desember
20/1/14
Terlambat
13
Kecamatan Wadaslintang
1.724.135.500
1.648.023.141
Oktober
19/11/13
Terlambat
14
Kecamatan Sukoharjo
2.726.983.000
1.847.408.598
Desember
7/1/14
Terlambat
15
Kecamatan Kalibawang
1.521.314.000
1.377.078.126
September
12/11/13
Terlambat
IX
KELURAHAN
7.290.593.500
6.233.724.983
1
Kelurahan Wonosobo Barat
366.220.000
363.505.340
Desember
10/1/14
Terlambat
2
Kelurahan Wonosobo Timur
355.369.000
255.259.111
Desember
27/1/14
3
Kelurahan Jlamprang
645.000.000
443.219.109
Desember
6/1/14
Terlambat
4
Kelurahan Kejiwan
345.000.000
342.469.197
Desember
20/1/14
Terlambat
5
Kelurahan Sambek
145.000.000
144.756.939
Desember
24/12/13
Terlambat
6
Kelurahan Mlipak
290.000.000
139.287.995
Desember
7/1/14
Terlambat
7
Kelurahan Pagerkukuh
145.000.000
144.993.826
Desember
29/1/14
Terlambat
8
Kelurahan Rojoimo
145.000.000
144.912.449
Desember
27/1/14
9
Kelurahan Kramatan
345.000.000
142.118.870
Desember
30/12/13
Tdk terlambat
10
Kelurahan Tawangsari
202.500.000
206.390.178
Desember
30/1/14
Terlambat
11
Kelurahan Jaraksari
233.428.000
159.222.170
Desember
7/1/14
Terlambat
12
Kelurahan Bumireso
145.000.000
144.229.798
Desember
27/1/14
Terlambat
13
Kelurahan Kalianget
846.200.000
843.814.391
Desember
9/1/14
Terlambat
14
Kelurahan Kertek
143.000.000
141.502.702
Desember
20/1/14
Terlambat
15
Kelurahan Wringinanom
243.000.000
241.833.295
Desember
20/1/14
Terlambat
16
Kelurahan Selomerto
145.000.000
144.979.420
Desember
3/2/14
Terlambat
17
Kelurahan Wonorejo
243.000.000
240.305.440
Desember
19/12/13
Tdk terlambat
18
Kelurahan Leksono
143.000.000
142.645.225
Desember
30/1/14
Terlambat
19
Kelurahan Wonoroto
143.000.000
144.087.027
Desember
8/1/14
Terlambat
20
Kelurahan Kalibeber
443.000.000
141.969.011
Desember
4/12/13
Tdk terlambat
21
Kelurahan Mudal
140.483.000
139.294.633
Desember
15/1/14
Terlambat
22
Kelurahan Andongsili
144.563.500
144.470.733
Desember
21/1/14
Terlambat
23
Kelurahan Garung
144.830.000
142.762.359
Desember
6/1/13
Tdk terlambat
24
Kelurahan Kejajar
140.000.000
139.990.137
Desember
2/1/14
Terlambat
25
Kelurahan Kalikajar
243.000.000
242.255.756
Desember
8/1/14
Terlambat
26
Kelurahan Sapuran
143.000.000
141.383.175
Desember
7/1/14
Terlambat
27
Kelurahan Kepil
140.000.000
139.919.034
Nopember
30/11/13
Tdk terlambat
28
Kelurahan Kaliwiro
343.000.000
330.613.002
Desember
29
Kelurahan Wadaslintang
140.000.000
141.534.661
Desember
1.253.756.124.788
990.585.411.154
Terlambat
Terlambat
30/12/14
Tdk terlambat
20/1/14
Terlambat -
Lampiran 3.1 Data Sertifikat Tanah KODEFIKASI BARANG No
Jenis Barang/Nama Barang
SERTIFIKAT
SUDAH
BELUM
SUDAH
BELUM
1 BAGIAN TATA PEMERINTAHAN
0
6
2
4
2 BAGIAN UMUM
9
1
9
1
3 DINAS PEKERJAAN UMUM
2
211
17
196
4 BADAN LINGKUNGAN HIDUP
0
1
1
0
5 DINAS PARIWISATA
21
0
18
3
6 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
12
1
11
2
7 KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
1
0
1
0
8 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
6
0
6
0
9 DINAS KESEHATAN
33
0
31
2
10 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
8
118
72
54
11 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
1
0
1
0
12 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN
4
19
23
0
13 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
24
0
23
1
14 DINAS SOSIAL
4
0
4
0
15 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
7
0
7
0
16 INSPEKTORAT
1
0
1
0
17 BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
1
0
1
0
18 KANTOR KESBANGPOLINMAS
1
0
1
0
19 KANTOR KETAHANAN PANGAN
1
0
1
0
20 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSAMIGRASI
2
0
2
0
21 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
1
0
1
0
22 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
5
0
5
0
23 DINAS KOPERASI DAN UMKM
2
1
3
0
24 KANTOR PERPUSTAKAAN
1
0
1
0
25 BADAN KELUARGA BERENCANA
1
0
1
0
26 KECAMATAN KERTEK
1
1
1
1
27 KECAMATAN KALIWIRO
3
0
1
2
28 KECAMATAN WADASLINTANG
6
0
6
0
29 KECAMATAN KALIBAWANG
1
3
2
2
30 KECAMATAN WONOSOBO
1
0
1
0
31 KECAMATAN LEKSONO
1
0
1
0
32 KECAMATAN MOJOTENGAH
1
0
1
0
33 KECAMATAN GARUNG
1
0
1
0
34 KECAMATAN KEJAJAR
1
1
2
0
35 KECAMATAN SUKOHARJO
0
3
0
3
36 KECAMATAN KEPIL
1
0
0
1
37 KECAMATAN WATUMALANG
2
2
4
0
38 KECAMATAN SAPURAN
1
0
1
0
39 KELURAHAN KALIBEBER
1
46
29
18
40 KELURAHAN MLIPAK
1
19
0
20
41 KELURAHAN BUMIRESO
1
19
12
8
42 KELURAHAN ANDONGSILI
1
28
22
7
43 KELURAHAN WONOROTO
1
30
2
29
44 KELURAHAN KEPIL
1
39
39
1
45 KELURAHAN WADASLINTANG
1
25
1
25
46 KELURAHAN JARAKSARI
1
58
55
4
47 KELURAHAN ROJOIMO
1
24
0
25
48 KELURAHAN TAWANGSARI
1
22
1
22
49 KELURAHAN SELOMERTO
1
29
24
6
50 KELURAHAN WONOREJO
1
35
19
17
KODEFIKASI BARANG No
Jenis Barang/Nama Barang
SERTIFIKAT
SUDAH
BELUM
SUDAH
BELUM
51 KELURAHAN LEKSONO
1
34
19
16
52 KELURAHAN SAPURAN
1
56
28
29
53 KELURAHAN WONOSOBO BARAT
1
0
1
0
54 KELURAHAN KEJIWAN
1
19
19
1
55 KELURAHAN SAMBEK
1
15
12
4
56 KELURAHAN PAGERKUKUH
1
31
29
3
57 KELURAHAN KRAMATAN
1
14
14
1
58 KELURAHAN KALIANGET
1
30
19
12
59 KELURAHAN JLAMPRANG
1
16
0
17
60 KELURAHAN KERTEK
1
26
27
0
61 KELURAHAN WRINGINANOM
1
29
26
4
62 KELURAHAN KEJAJAR
1
29
0
30
63 KELURAHAN MUDAL
1
68
1
68
64 KELURAHAN KALIKAJAR
1
49
4
46
65 KELURAHAN KALIWIRO
1
31
2
30
66 KELURAHAN GARUNG JUMLAH
1
34
8
27
392
2446
1354
1484
Lampiran 3.2 Data sesuai Laporan Neraca Dinas Pendidikan
Uraian
No 1 2
3
Kantor Dinas UPTD a UPTD Sukoharjo b UPTD Mojotengah c UPTD Leksono d UPTD Kejajar e UPTD Kalikajar f UPTD Watumalang g UPTD Kertek h UPTD Garung i UPTD Wonosobo j UPTD Kaliwiro K UPTD Sapuran l UPTD Kepil m UPTD Kalibawang n UPTD Selomerto o SKB SMP a SMP 1 Wonosobo b SMP 2 Wonosobo c SMP 3 Wonosobo d SMP 1 Garung e SMP 2 Garung f SMP 3 Garung g SMP 1 Kalibawang h SMP 2 Kalibawang i SMP 3 Kalibawang j SMP 4 Satap Kalibawang K SMP 5 Satap Kalibawang l SMP 1 Kalikajar m SMP 2 Kalikajar n SMP 3 Kalikajar o SMP 4 Kalikajar p SMP 5 Kalikajar q SMP 1 Kaliwiro r SMP 2 Kaliwiro s SMP 3 Kaliwiro t SMP 4 Kaliwiro u SMP 5 Kaliwiro v SMP 6 Kaliwiro w SMP 7 Kaliwiro x SMP 1 Kejajar y SMP 2 Kejajar z SMP 3 Satap Kejajar aa SMPN 1 Kepil ab SMPN 2 Kepil ac SMPN 3 Kepil ad SMPN 4 Kepil ae SMPN 5 Kepil af SMPN 6 Kepil ag SMPN 7 Kepil ah SMPN 1 Kertek ai SMPN 2 Kertek aj SMPN 3 Kertek ak SMPN 4 Kertek al SMPN 1 Leksono am SMPN 2 Leksono an SMPN 3 Leksono ao SMPN 1 Mojotengah ap SMPN 2 Mojotengah aq SMPN 3 Mojotengah ar SMPN 1 Sapuran as SMPN 2 Sapuran at SMPN 3 Sapuran au SMPN 4 Sapuran av SMPN 5 Sapuran aw SMPN 1 Selomerto ax SMPN 2 Selomerto az SMPN 3 Selomerto ba SMPN 1 Sukoharjo bb SMPN 2 Sukoharjo
Tanah (Rp) 15.989.195.087 1.800.711.302 72.865.000 59.256.000 87.572.833 81.200.000 1.100.950.000 7.500.000 368.214.250 23.153.219 12.816.641.633 2.439.497.283 600.000.000 1.890.274.509 30.000.000 123.200.000 74.004.000 4.000.000
15.000.000 204.400.000 34.765.000 32.000.000 180.750.000 23.940.000 19.970.000
31.000.000 12.660.885 24.075.000 1.051.817.702 6.500.000 137.062.000 591.190.350 1.470.000.000 340.740.000 750.000 95.000.000 19.970.000 80.000.000 21.570.000 31.625.000 300.000.000 200.000.000 437.000.000 189.000.000 -
Jalan Jaringan Irigasi (Rp)
Peralatan dan Mesin (Rp)
Gedung dan Bangunan (Rp)
2.365.757.335 41.392.527.691 2.729.389.860 2.731.712.020 2.906.971.865 1.834.822.020 3.638.937.379 2.155.565.323 3.399.416.838 2.431.221.282 3.155.592.023 3.273.807.016 2.711.625.060 4.879.071.262 2.069.372.145 2.735.416.267 739.607.330 70.308.882.846 1.608.074.724 405.834.896 321.141.018 1.342.687.383 265.235.807 500.966.373 210.652.242 238.952.730 178.780.124 231.606.130 89.993.000 707.030.125 225.761.000 489.850.510 174.631.524 109.191.000 351.570.953 318.551.447 49.445.620 246.482.125 300.852.000 222.336.560 47.400.000.000 470.217.800 319.283.853 149.555.000 271.927.500 438.441.704 526.676.700 283.469.661 277.652.400 128.437.422 109.959.230 402.791.510 481.836.685 244.403.064 169.132.609 690.575.800 231.816.300 392.184.848 380.142.000 505.016.392 254.901.800 88.519.100 415.295.444 197.172.722 171.065.702 174.702.130 438.565.532 438.919.658 483.785.382 479.125.555 256.635.800
2.014.919.000 164.171.754.864 35.650.000 10.326.227.098 9.295.406.330 11.011.936.667 7.769.170.845 15.463.579.346 13.450.000 10.872.888.146 12.305.495.658 10.611.206.882 11.589.659.046 10.716.209.048 12.761.259.784 19.247.815.852 22.200.000 5.724.163.246 15.150.731.416 1.326.005.500 109.170.424.270 145.902.125 2.807.556.176 1.689.812.800 985.462.000 87.316.000 1.912.248.494 1.539.211.450 1.443.663.795 882.872.000 3.806.883.900 5.627.090.000 331.353.280 454.738.280 3.041.517.580 803.000.000 9.700.000 5.999.096.976 6.472.349.476 172.000.000 767.199.000 44.886.125 1.674.417.300 902.860.828 791.250.000 1.313.722.280 512.507.300 354.990.000 1.869.945.475 1.743.970.094 871.800.000 1.789.409.456 922.165.199 2.109.224.444 1.029.321.756 4.000.000 1.353.873.878 421.353.280 569.353.280 1.407.460.000 1.553.556.391 1.510.477.150 1.598.839.896 835.252.347 1.567.068.750 1.659.628.296 4.766.186.400 2.937.081.151 886.656.176 853.034.358 1.411.729.456 355.000.000 1.358.470.000 319.981.880 1.187.529.456 1.499.295.280 1.160.337.076 2.520.273.325 3.407.730.655 -
Aset Tetap lainnya (Rp) 21.983.865.915 24.570.474.629 1.842.023.954 2.676.029.512 2.590.029.402 1.182.004.927 2.079.598.437 1.138.154.122 2.172.069.138 1.921.469.269 1.421.008.023 1.470.529.596 1.664.940.361 1.907.991.803 691.507.339 1.727.799.299 85.319.447 10.264.525.091 795.944.253 480.263.500 527.880.085 349.410.716 219.243.965 241.566.318 56.434.476 76.829.614 65.191.858 21.019.276 35.904.276 217.628.326 30.103.000 160.504.494 52.572.584 64.888.125 141.036.617 55.213.776 100.075.856 41.942.500 87.403.126 58.210.355 1.181.460.000 117.073.050 147.771.285 20.887.000 40.503.276 163.927.769 50.746.276 140.790.776 102.944.351 29.879.276 18.461.276 471.337.526 113.631.223 115.394.302 73.418.951 222.111.269 91.169.117 138.212.428 367.334.397 20.922.476 18.045.276 49.763.898 95.114.276 104.425.642 104.896.366 19.392.135 58.591.276 157.236.526 33.837.752 25.147.437 29.717.495
KDP (Rp)
-
-
Jumlah (Rp) 42.353.737.337 231.971.118.485 14.897.640.912 14.776.012.862 16.508.937.933 10.845.253.792 21.195.565.163 14.254.180.424 17.958.181.634 16.064.847.433 16.166.259.092 15.460.545.660 17.145.325.205 26.425.293.167 8.485.042.729 19.637.100.202 2.150.932.277 202.706.375.966 7.651.072.436 2.575.911.196 2.521.799.103 5.494.621.102 2.053.691.222 2.309.396.486 1.223.962.718 4.122.666.244 5.871.061.982 583.978.686 580.635.556 3.970.176.031 1.068.564.000 6.649.451.980 6.699.553.584 346.079.125 1.319.692.695 2.252.582.523 1.087.147.304 1.111.674.625 1.882.727.406 793.054.215 48.960.390.000 2.477.206.325 2.211.025.232 1.042.242.000 2.132.840.232 1.537.195.557 2.686.647.420 1.481.657.193 2.786.288.331 579.669.978 697.773.786 2.288.089.036 2.286.086.299 2.461.464.866 3.311.391.456 2.088.679.416 1.890.804.167 2.285.025.572 5.533.632.797 3.543.020.019 1.181.173.252 991.317.356 1.953.764.176 656.598.364 1.934.432.068 514.076.145 1.884.686.264 2.532.451.464 1.866.960.210 3.024.546.317 3.694.083.950
No
4
5
Uraian bc SMPN 3 Sukoharjo bd SMPN 4 Satap Sukoharjo be SMPN 5 Satap Sukoharjo bf SMPN 1 Wadaslintang bg SMPN 2 Wadaslintang bh SMPN 3 Wadaslintang bi SMPN 4 Wadaslintang bj SMPN 5 Wadaslintang bk SMPN 6 Wadaslintang bl SMPN 7 Wadaslintang bm SMPN 8 Wadaslintang bn SMPN 9 Wadaslintang bo SMPN 10 Wadaslintang bp SMP 1 Watumalang bq SMP 2 Watumalang br SMP 3Watumalang bs SMP 4 Watumalang bt SMP 5 Watumalang bu SMP 6 Watumalang SMA a SMA 1 Kaliwiro b SMA 1 Kertek c SMA 1 Mojotengah d SMA 1 Sapuran e SMA 1 Selomerto f SMA 1 Wadaslintang g SMA 1 Watumalang h SMA 1 Wonosobo i SMA 2 Wonosobo SMKN a SMKN 1 Kalibawang b SMKN 1 Kepil c SMKN 1 Sapuran d SMKN 1 Sukoharjo e SMKN 1 Wadaslintang f SMKN 1 Wonosobo g SMKN 2 Wonosobo Data Neraca Selisih
Tanah (Rp) 20.500.000 1.257.000.000 278.580.000 100.000 59.500.000 80.000.000 8.499.904 100.100.000 300.600.000 4.423.653.500 202.000.000 550.200.000 200.030.000 -
225.002.500 246.421.000 3.000.000.000 4.792.496.060 350.600.000 400.000.000 3.182.896.060 859.000.000 39.822.697.582 40.498.740.022 (676.042.440)
Peralatan dan Mesin (Rp)
Gedung dan Bangunan (Rp)
347.446.430 167.922.390 118.705.896 516.022.243 316.604.000 378.329.430 178.338.030 264.821.000 282.091.730 124.836.550 81.886.240 97.163.500 33.664.700 280.350.680 370.431.088 379.063.632 180.796.480 169.859.103 158.713.130 7.884.066.130 1.088.412.350 878.226.219 1.046.512.550 814.839.700 244.569.000 1.216.641.404 130.581.372 1.444.335.335 1.019.948.200 16.107.402.531 257.593.789 1.046.742.314 724.294.362 1.109.292.987 405.408.314 2.127.318.600 10.436.752.164 138.058.636.534 96.065.657.371 41.992.979.163
3.736.866.795 130.000.000 737.658.564 1.861.473.625 1.121.465.000 713.825.600 2.600.290.676 1.588.521.176 1.326.073.280 78.172.776 200.000.000 598.960.280 320.853.280 901.095.070 809.595.080 1.111.332.566 360.257.980 907.540.423 304.634.280 20.180.353.032 2.104.677.450 2.206.030.325 3.778.505.180 2.046.480.625 337.400.000 3.359.980.974 797.553.500 3.364.636.355 2.185.088.623 20.966.951.749 1.089.900.514 1.827.888.000 2.770.623.318 3.096.770.186 1.748.110.264 4.471.582.789 5.962.076.678 316.504.402.914 338.558.619.563 (22.054.216.649)
Jalan Jaringan Irigasi (Rp) -
-
122.711.000 -
122.711.000 304.263.125 173.411.000 130.852.125
Aset Tetap lainnya (Rp) 22.865.226 31.473.906 23.980.017 339.701.528 113.866.051 76.370.941 65.802.606 61.751.276 96.743.404 78.172.776 31.970.800 23.074.776 10.319.276 421.953.032 117.256.046 84.289.338 360.257.980 63.597.837 37.667.076 2.377.087.623 84.116.628 533.036.763 412.358.699 155.999.327 73.020.711 49.500.390 38.574.246 681.460.604 349.020.254 2.367.979.516 11.288.506 78.505.936 122.680.954 98.309.127 72.074.072 1.208.337.348 776.783.573 61.563.932.773 75.659.864.413 (14.095.931.640)
KDP (Rp)
-
-
-
Jumlah (Rp) 4.127.678.451 329.396.296 880.344.477 3.974.197.396 1.830.515.051 1.168.625.971 2.844.431.312 1.974.593.452 1.784.908.414 281.182.102 313.857.040 719.198.556 364.837.256 1.611.898.686 1.397.382.214 1.875.285.536 901.312.440 1.140.997.362 501.014.486 34.865.160.285 3.479.206.428 4.167.493.307 5.437.406.429 3.017.319.652 654.989.711 4.626.122.768 1.191.711.618 5.736.853.294 6.554.057.077 44.357.540.856 1.358.782.809 2.953.136.250 3.968.198.634 4.704.372.300 2.225.592.650 10.990.134.797 18.157.323.415 556.253.932.929 550.956.292.369
Lampiran 3.3 Data Tanah Jalan Tanpa Jalan NO
TANAH
LUAS (M2)
1 Tanah Bangunan Pengaman Jalan
ASAL USUL
2.159
NILAI (Rp) 0
49.657.000
2 Jalan Banyuurip
564 Peninggalan
160.740.000
3 Jalan Bido I
240 Peninggalan
70.888.747
4 Jalan Bido II
275 Peninggalan
81.226.689
5 Jalan Masjid II
588 Peninggalan
119.742.469
6 Jalan Mayor Kaslan I
423 Peninggalan
154.575.957
7 Jalan Mayor Kaslan II
351 Peninggalan
128.265.156
8 Jalan Mayor Muin
825 Peninggalan
235.125.000
9 Jalan Prajuritan
275 Peninggalan
40.071.729
10 Jalan Purnamasari
400 Peninggalan
64.961.042
11 Jalan Seruni
315 Peninggalan
50.400.000
12 Jalan Sirandu atas 13 Jalan Sirandu bawah 14 Jalan Tembus 15 Jalan Bumiroso - Sukorejo
800 Peninggalan
148.000.000
2.345 Peninggalan
375.120.000
480 Peninggalan
160.800.000
14.000 Peninggalan
215.152.000
16 Jalan Dempes - Pucungkerep
18.000 Peninggalan
177.678.000
17 Jalan Gondang - Kemiri
12.000 Peninggalan
204.192.000
18 Jalan Kalibeber - Slukatan
17.600 Peninggalan
203.231.728
19 Jalan Kalimendong - Tlogo
17.200 Peninggalan
222.292.800
20 Jalan Kaliwuluh - Kagungan
28.000 Peninggalan
349.748.000
2.164 Peninggalan
57.252.948
21 Jalan Kejajar - Serang 22 Jalan Krasak - Kalibeber
7.500 Peninggalan
95.535.000
23 Jalan Krasak - Mudal
6.000 Peninggalan
111.222.000
12.000 Peninggalan
141.033.320
8.800 Peninggalan
93.086.400
24 Jalan Krasak - Winongsari 25 Jalan Kuripan - Banyukembar 26 Jalan Kyuni - Ciledok
17.600 Peninggalan
295.040.945
27 Jalan Lamuk - Batas Kabupaten
18.900 Peninggalan
135.135.000
28 Jalan Lamuk - Ngasinan
6.000 Peninggalan
53.660.032
29 Jalan Leksono - Selokromo
4.400 Peninggalan
63.742.800
6.600 Peninggalan
67.745.696
31 Jalan Manggis - Tlogogundang+C46
30 Jalan Manggis - Banyukembar
12.900 Peninggalan
128.367.900
32 Jalan Mboto - Krasak
20.000 Peninggalan
223.271.159
33 Jalan Mboto - Pacarmulyo
29.200 Peninggalan
500.604.800
34 Jalan Mojosari - Gondang
21.200 Peninggalan
349.918.794
35 Jalan Mojosari - Lumajang
27.900 Peninggalan
362.448.151
36 Jalan Ngadisono - Payadan
9.600 Peninggalan
130.329.600
37 Jalan Ngalian - Somogede
9.200 Peninggalan
119.498.800
38 Jalan Pacarmulyo - Krasak
12.800 Peninggalan
219.443.200
39 Jalan Payadan - Gambaran
25.200 Peninggalan
206.892.000
40 Jalan Rejosari - Kalikajar
29.200 Peninggalan
327.273.600
41 Jalan Rejosari - Kalipuru
12.800 Peninggalan
150.400.000
42 Jalan Selomoyo - Sampih
15.200 Peninggalan
218.120.000
43 Jalan Sigaluh - Selomoyo
46.000 Peninggalan
822.526.000
2.000 Peninggalan
42.048.000
44 Jalan Sirukem - Beran 45 Jalan Watumalang - Bakalan
41.700 Peninggalan
503.278.269
46 Jalan Welahan - Binangun
33.600 Peninggalan
402.300.564
47 Jalan Winongsari - Kalibawang
18.000 Peninggalan
233.401.198
6.400 Peninggalan
270.534.400
48 Jalan Wonosobo - Kejiwan JUMLAH
9.535.978.892
Lampiran 3.4 Data Tanah Milik Desa NO
TANAH
LUAS (M2)
ASAL USUL
NILAI
1
Jalan Andongsili - Madukoro
52.000 Peninggalan
1.445.132.000
2
Jalan Banyukembar - Watumalang
20.000 Peninggalan
226.460.000
3
Jalan Beran - Rimpak
20.000 Peninggalan
335.800.000
4
Jalan Binangun - Sumberwulan
28.400 Peninggalan
678.532.800
5
Jalan Binangun - Watumalang
12.400 Peninggalan
148.468.065
6
Jalan Bojosari - Purwojati
14.000 Peninggalan
299.236.000
7
Jalan Bowongso - Butuh
16.000 Peninggalan
265.696.000
8
Jalan Bumiroso - Sukorejo
14.000 Peninggalan
215.152.000
9
Jalan Candimulyo - Kapencar
14.000 Peninggalan
270.368.000
10
Jalan Candirejo - Sojopuro
4.400 Peninggalan
54.036.400
11
Jalan Candirejo - Wonosari
10.000 Peninggalan
190.760.000
12
Jalan Dempes - Pucungkerep
18.000 Peninggalan
177.678.000
13
Jalan Depok - Mergolangu
28.000 Peninggalan
327.656.000
14
Jalan Gadingrejo - Bener
28.000 Peninggalan
325.976.000
15
Jalan Gambaran - Lamuk
31.600 Peninggalan
235.420.000
16
Jalan Garung - PLN
4.500 Peninggalan
142.915.500
17
Jalan Gondang - Kemiri
12.000 Peninggalan
204.192.000
18
Jalan Gondang - Kuripan
20.000 Peninggalan
298.500.000
19
Jalan Gumiwang - Gunungtugel
35.000 Peninggalan
299.110.000
20
Jalan Jangkrikan - Gondowulan
10.000 Peninggalan
142.970.000
21
Jalan Jangkrikan - Kalikarung
20.000 Peninggalan
206.700.000
22
Jalan Jawar - Kalibeber
9.600 Peninggalan
250.496.293
23
Jalan Jebengplampitan - Tlogo
24.000 Peninggalan
310.200.000
24
Jalan Jlamprang - Pagude
14.000 Peninggalan
375.032.000
25
Jalan Jlamprang - Reservoir
6.800 Peninggalan
61.614.800
26
Jalan Jogoyitnan - Kalierang
45.900 Peninggalan
1.274.321.700
27
Jalan Kagungan - Gadingrejo
16.000 Peninggalan
181.200.000
28
Jalan Kajeksan - Sukoharjo
30.400 Peninggalan
294.059.200
29
Jalan Kalianget - Mudal
7.600 Peninggalan
458.659.515
30
Jalan Kalibawang - Kaliwiro
51.600 Peninggalan
646.186.800
31
Jalan Kalibeber - Krinjing
52.000 Peninggalan
772.616.000
32
Jalan Kalibeber - Slukatan
17.600 Peninggalan
203.231.728
33
Jalan Kalidadap - Purwosari
15.000 Peninggalan
200.370.000
34
Jalan Kalikajar - Perboto
22.200 Peninggalan
238.783.200
35
Jalan Kalimendong - Tlogo
17.200 Peninggalan
222.292.800
27.200 Peninggalan
341.414.400
9.200 Peninggalan
143.106.000
36
Jalan Kalipuru - Ropoh
37
Jalan Kaliwiro - SP Kaliwiro
38
Jalan Kaliwiro - Wadaslintang
62.800 Peninggalan
1.456.583.200
39
Jalan Kaliwuluh - Kagungan
28.000 Peninggalan
349.748.000
40
Jalan Kapulogo - Randusari
4.000 Peninggalan
59.520.000
41
Jalan Karanganyar - Gumiwang
20.000 Peninggalan
188.840.000
42
Jalan Karangsari - Kalikarung
10.000 Peninggalan
93.320.000
43
Jalan Kasiran - Pacarmulyo
10.000 Peninggalan
90.610.000
44
Jalan Kedalon - Banyumudal
40.000 Peninggalan
394.040.000
45
Jalan Kejajar - Serang
2.164 Peninggalan
57.252.948
46
Jalan Kejajar - Wates
12.000 Peninggalan
350.100.000
47
Jalan Kejiwan - Gondang
10.000 Peninggalan
299.390.000
48
Jalan Kejiwan - Sukorejo
8.000 Peninggalan
226.328.000
NO 49
TANAH
LUAS (M2)
ASAL USUL
Jalan Kembaran - Banyumudal
30.000 Peninggalan
NILAI 387.630.000
50
Jalan Kembaran - Tegalombo
14.400 Peninggalan
233.294.400
51
Jalan Kepil - Kalibawang
58.000 Peninggalan
785.262.000
52
Jalan Kertek - Semayu
12.000 Peninggalan
241.932.000
53
Jalan Krasak - Jonggolsari
9.200 Peninggalan
91.549.200
54
Jalan Krasak - Kalibeber
7.500 Peninggalan
95.535.000
55
Jalan Krasak - Kaliwiro
34.000 Peninggalan
379.576.000
56
Jalan Krasak - Mudal
6.000 Peninggalan
111.222.000
12.000 Peninggalan
141.033.320
8.800 Peninggalan
93.086.400
23.200 Peninggalan
308.163.179
57
Jalan Krasak - Winongsari
58
Jalan Kuripan - Banyukembar
59
Jalan Kuripan - Krasak
60
Jalan Kuripan - Welahan
23.600 Peninggalan
267.232.802
61
Jalan Kyuni - Ciledok
17.600 Peninggalan
295.040.945
62
Jalan Kyuni - Tempurejo
30.000 Peninggalan
326.490.000
63
Jalan Lamuk - Batas Kabupaten
18.900 Peninggalan
135.135.000
64
Jalan Lamuk - Kaliguo
8.400 Peninggalan
87.386.102
17.600 Peninggalan
179.396.800
6.000 Peninggalan
53.660.032
65
Jalan Lamuk - Kwadungan
66
Jalan Lamuk - Ngasinan
67
Jalan Lancar - Kaligowong
60.000 Peninggalan
579.720.000
68
Jalan Larangan - Gambaran
16.000 Peninggalan
180.896.000
69
Jalan Leksono - Jonggolsari
12.800 Peninggalan
140.595.200
70
Jalan Leksono - Mboto
3.850 Peninggalan
42.288.400
71
Jalan Leksono - Selokromo
4.400 Peninggalan
63.742.800
72
Jalan Leksono - Tunggoro
15.200 Peninggalan
273.311.200
73
Jalan Longkrang - Jlamprang
6.000 Peninggalan
259.908.000
74
Jalan Manggis - Banyukembar
6.600 Peninggalan
67.745.696
75
Jalan Manggis - Tlogogundang+C46
12.900 Peninggalan
128.367.900
76
Jalan Mangunrejo - Kalibawang
31.200 Peninggalan
366.163.200
77
Jalan Marongsari - Sapuran
14.000 Peninggalan
305.270.000
78
Jalan Mboto - Krasak
20.000 Peninggalan
223.271.159
79
Jalan Mboto - Pacarmulyo
29.200 Peninggalan
500.604.800
80
Jalan Medono -Selomanik
14.000 Peninggalan
157.346.000
81
Jalan Mendolo - Sojopuro
18.000 Peninggalan
873.198.000
82
Jalan Mojosari - Gondang
21.200 Peninggalan
349.918.794
83
Jalan Mojosari - Lumajang
27.900 Peninggalan
362.448.151
84
Jalan Mudal - Candirejo
5.600 Peninggalan
83.725.600
85
Jalan Munggang - Kalibeber
8.000 Peninggalan
114.495.327
86
Jalan Mutisari - Sikunang
80.000 Peninggalan
1.463.360.000
87
Jalan Ngadikerso - Beran
24.000 Peninggalan
378.672.000
88
Jalan Ngadikerso - Talunombo
17.600 Peninggalan
192.420.800
89
Jalan Ngadikusuman - Tlogodalem
18.400 Peninggalan
448.868.000
90
Jalan Ngadisono - Payadan
9.600 Peninggalan
130.329.600
91
Jalan Ngalian - Somogede
9.200 Peninggalan
119.498.800
92
Jalan Pacarmulyo - Gondang
12.800 Peninggalan
222.409.764
93
Jalan Pacarmulyo - Krasak
12.800 Peninggalan
219.443.200
94
Jalan Pacarmulyo - Limbangan
14.000 Peninggalan
231.924.000
95
Jalan Pagerejo - Purwojati
7.500 Peninggalan
158.962.500
96
Jalan Payadan - Gambaran
25.200 Peninggalan
206.892.000
97
Jalan Payadan - Kalidadap
28.000 Peninggalan
409.752.000
98
Jalan Perboto - Kedalon
16.400 Peninggalan
177.448.000
NO
TANAH
LUAS (M2)
99
Jalan Perboto - Sukoreno
100 101 102
Jalan Plobangan - Balekambang
103 104 105
Jalan Randusari - Batas Kabupaten
106
Jalan Rejosari - Kalikajar
107 108
ASAL USUL
NILAI
61.400 Peninggalan
629.657.000
Jalan PLN - Dieng wetan
60.000 Peninggalan
2.007.120.000
Jalan PLN - Kejajar
21.600 Peninggalan
571.471.200
3.200 Peninggalan
59.436.800
Jalan Pringapus - Bowongso
31.600 Peninggalan
551.135.600
Jalan Purwosari - Ngadisono
15.000 Peninggalan
192.435.000
8.400 Peninggalan
89.695.200
29.200 Peninggalan
327.273.600
Jalan Rejosari - Kalipuru
12.800 Peninggalan
150.400.000
Jalan Rejosari - Sikatok
22.800 Peninggalan
257.001.600
109
Jalan Rimpak - Tegalgot
12.400 Peninggalan
155.768.800
110
Jalan Rogojati - Sempol
18.000 Peninggalan
377.748.000
111
Jalan Rojoimo - Sariyoso
7.500 Peninggalan
294.457.500
112
Jalan Sapuran - Kalibawang
41.200 Peninggalan
460.410.000
113
Jalan Sapuran - Talunombo
32.000 Peninggalan
673.952.000
114
Jalan Sayangan - Plobangan
20.000 Peninggalan
385.400.000
115
Jalan Sedayu - Mungkung
28.000 Peninggalan
510.496.000
116
Jalan Selomerto - Mboto
11.900 Peninggalan
132.851.600
117
Jalan Selomerto - Semayu
40.000 Peninggalan
715.760.000
118
Jalan Selomoyo - Sampih
15.200 Peninggalan
218.120.000
119
Jalan Semayu - Bumitirto
9.600 Peninggalan
171.782.400
120
Jalan Sempol - Wonosroyo
75.000 Peninggalan
1.523.775.000
121
Jalan Sigaluh - Selomoyo
46.000 Peninggalan
822.526.000
122
Jalan Sirukem - Beran
2.000 Peninggalan
42.048.000
123
Jalan Sitiharjo - Kebrengan
10.000 Peninggalan
132.210.000
124
Jalan Sojopuro - Candiyasan
20.000 Peninggalan
361.760.000
125
Jalan Sojopuro - Keseneng
3.200 Peninggalan
39.744.000
126
Jalan Talunombo - Rimpak
28.000 Peninggalan
334.460.000
127
Jalan Tanjungsari - Banyumudal
62.000 Peninggalan
546.716.000
128
Jalan Tegalombo - Begaluh
10.400 Peninggalan
159.920.800
129
Jalan Tegeswetan - Bener
12.800 Peninggalan
257.612.800
130
Jalan Tegeswetan - Gadingsukuh
14.800 Peninggalan
164.620.400
131
Jalan Tlogogudang - Welahan
29.200 Peninggalan
346.808.400
132
Jalan Tlogomulyo - Purwojati
11.400 Peninggalan
207.822.000
133
Jalan Trimulyo - Lancar
48.000 Peninggalan
532.560.000
134
Jalan Wadaslintang - Lancar
26.000 Peninggalan
406.900.000
135
Jalan Watumalang - Bakalan
41.700 Peninggalan
503.278.269
136
Jalan Welahan - Binangun
33.600 Peninggalan
402.300.564
137
Jalan Winongsari - Kalibawang
18.000 Peninggalan
233.401.198
138
Jalan Wonokerto - Rogojati
27.200 Peninggalan
406.340.800
139
Jalan Wonokerto - Tlogo
31.200 Peninggalan
447.720.000
140
Jalan Wonolelo - Jaraksari
12.000 Peninggalan
681.636.000
141
Jalan Wonosobo - Kalibeber
18.000 Peninggalan
2.617.794.000
142
Jalan Wonosobo - Kasiran
13.200 Peninggalan
2.281.078.800
143
Jalan Wonosobo - Kejiwan
6.400 Peninggalan
270.534.400
144
Jalan Wonosroyo - Watumalang
18.000 Peninggalan
236.322.000
145
Jalan Wringinanom - Damarkasihan
24.000 Peninggalan
789.408.000
JUMLAH
53.357.367.151
Lampiran 3.5 Data Jalan yang Tidak ada Tanahnya NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
ASAL USUL
NILAI
1 13. Betonisasi dan Senderan Jalan Tembus Wonobungkah - Manggisan
Beton
2013
197.140.000
2 7. Pavingisasi dan Senderan Jalan Tembus Perumahan Jlamprang Kec. Wonosobo
Beton
2013
197.022.000
2012
72.915.179
3 Aspal Jalan Tembus Ddsn. Capar Ds. Ngadikusumo Kec. Kertek
Aspal
4 Betonisasi Jl. Tembus dari Ds. Parikesit sampai Ds. Jojogan, Kec. Kejajar
Beton
APBD Th.2010
78.324.738
5 Jemb. Tembus Ds. Kalimendong-Manggis Kec. Leksono
Jembatan
6 Pembangunan senderan dan betonisasi Jl. Tembus Jl. M. Syarif Jawar Klesman Kongsi Mojotengah
Beton
APBD II Th.2007 2013
29.342.000
7 Rolak Jalan tembus Binangun sampai Salaman, Mojotengah
aspal
2012
47.951.454
8 Betonisasi Jalan Dsn. Gemantung Ds. Dempel Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo
Beton
2013
262.106.550
9 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Buran Desa Gunturmadu Kecamatan Watumalang
263.293.000
148.066.000
Beton
2013
10 Pembangunan Pagar Keliling Lingkungan TPA
Beton
2013
150.521.000
11 Peningkatan Jalan Lingkungan TPA Kelurahan Wonorejo Kecamatan Selomerto
Beton
2013
200.363.000
12 Senderan Jalan Dukuh Wiloyo Desa Timbang Kec. Leksono
Beton
2013
148.269.000
13 Senderan Jl. Desa Watumalang Kec. Watumalang
Beton
2013
203.559.000
14 Betonisasi Jalan Dusun Wonosroyo Desa Tempurejo Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo
Beton
2013
198.062.000
15 Senderan dan Betonisasi Jl. Ds. Karangsambung Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo
Beton
2013
197.535.000
16 Betonisasi dan Senderan Dusun Kemiri Kel. Bumiroso Kec. Watumalang
Beton
2013
197.199.000
17 Betonisasi Kampung Ngadirejo Wetan Desa Bener Kec. Kepil
Beton
2013
198.141.000
18 Pengaspalan jalan Binangun - Krutug kec. Selomerto
Beton
2013
295.420.000
19 Pengasplan jalan Deles - Lumajang Kec. Watumalang
Beton
2013
495.186.000
20 Peningkatan Aspal jalan Begug - Plumbon Kalibawang Kec. Kalibawang
Beton
2013
198.595.000
21 Aspal jalan Gelengan - Pasuruan Kec. Watumalang
Beton
2013
197.728.000
22 Aspal jalan Pucungsugih Ds. Kalikarung kec. Watumalang
Beton
2013
197.522.000
23 Peningkatan jalan Jlamprang - kumbang Kec. Leksono
Beton
2013
198.858.000
24 Aspal Jalan Domasan - Simbang Medono Kec. Kaliwiro
Beton
2013
198.806.000
25 Betonisasi Jalan Jetis - Ngabean Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto
Beton
2013
197.121.000
26 Pavingisasi Jalan Kampung Desa Mlandi Kec. Garung Kab. Wonosobo
Beton
2013
165.103.000
27 Pengaspalan Jalan Sribit Wonolelo
Aspal
2013
299.550.000
28 Peningkatan Jalan Gemiwang Garunglor Sukoharjo
Aspal
2013
194.022.000 197.040.000
29 Senderan Lapangan Wonokasihan Desa Sojokerto Kec. Leksono Wonosobo
Beton
2013
30 Senderan Pengaman Jalan dan Jembatan Jl. Raya Sukoharjo di Mergoasri
Beton
2013
98.817.000
31 Aspal jalan Dusun Sipena Ds. Depok - Desa selomanik Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo
Beton
2013
197.430.000
32 Aspal Jalan Jonggolan - Jaban ds. Jonggolsari Kec. Leksono
Beton
2013
198.850.000
33 Betonisasi dan Senderan Dsn. Seprih Kel. Kalikajar Kec. Kalikajar
Beton
2013
197.180.000
34 Pembangunan Senderan Jalan Pringapus Tegalsari
Beton
2013
192.879.000
35 Senderan Jalan Serang - Simbang Desa Simbang Kec. Kalikajar
Beton
2013
196.479.000
36 Aspal Jalan Wonolinggo - Jonggolsari Kec. Leksono
Beton
2013
199.069.000
37 Betonisasi Jalan Sedayu Dempel Kalibawang Wonosobo
Beton
2013
198.082.000
38 Senderan Jalan Gedekan Desa Tlogojati Kec. Wonosobo
Beton
2013
196.488.000
39 Senderan Ruas Jalan Kaliwiro Wadaslintang
Beton
2013
64.080.000
40 Pavingisasi RW.7 Kampung Wonobungkah Kel. Jlamprang Kec. Wonosobo
Beton
2013
197.042.000
41 Pembangunan Senderan dan Jalan Baru Krakal Dawung RT 01/09 Kel. Kertek Kec. Kertek
Beton
2013
198.054.000
42 Senderan Wangan Gunung Lor dan Peningkatan Jalan Dsn. Gunung Lor Desa Lamuk Kaliwiro
Beton
2013
192.838.000 550.437.800
43 Aspal Jalan Karangsari - Tracap Kec. Kaliwiro
Beton
2013
44 Pavingisasi Sari Mulyo RW. 10 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah
Beton
2013
98.358.000
45 Pembangunan Senderan dan Drainase Jalan Kasiman Lengkong Desa Gemblengan
Beton
2013
192.835.000
46 Senderan Jalan Dusun Mayasari Ke Garung Kec. Garung
Beton
2013
242.984.000
47 Senderan Jl. Kalianget - Ketinggring Kec. Wonosobo
Beton
2013
247.549.000
48 Aspal Jalan Ds. Grugu - Purwosari Kec. Kaliwiro
Beton
2013
495.036.000
49 Senderan dan Betonisasi Dsn. Turusan Ds. Kalikarung Kalibawang Wonosobo.
Beton
2013
521.780.000
50 Senderan Pengaman Jalan SMP 1 Kalibawang Kec. Kalibawang
Beton
2013
98.887.000
51 Pavingisasi Rt. 02-03 Rw. 6 Dsn. Wonobungkah Kel. Jlamprang Kec. Wonosobo.
Beton
2013
98.309.000
52 Senderan Jl. Ds. Pasuruan Kec. Watumalang
Beton
2013
194.925.000
53 Betonisasi Jalan Dsn. Majainah Ds. Pesodongan Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo
Beton
2013
198.042.000
54 Pembangunan Senderan dan Saluran Air Dsn. Bangsri Desa Wonosari Kec. Wonosobo
Beton
55 Aspal Banaran - Deles Wonosari Kalikajar
Aspal
APBD Th.2011
56 Aspal dari Jembatan Dsn. Bowongso lewat Pandansari Ds. Kauman ke Dsn. Bonorogo Ds. Selomanik Kaliwiro
Aspal
APBD Th.2011
57 Aspal Dsn. Karangtengah Dsn. Semampir Dsn. Sindut Jogoyitnan Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo
Aspal
58 Aspal Dsn. Krakal Dawung Kel. Kertek Kec.Kertek
Aspal
59 Aspal Jalan Sindut Dsn. Barokah Desa Pancurwening Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo
Aspal
2013
98.745.000 384.873.296 168.756.882
2012
198.256.992
2012
990.313.365
APBD Th.2011
48.540.212
60 Aspal Jalan (Wonosari-Banaran) Desa Wonosari Kecamatan Kalikajar
Aspal
APBD Th.2010
61 Aspal Jalan antar Desa Lanjutan Dk. Pegandulan Ds.Suroyudan - Dk. Garung Cangak Ds. Garunglor Sukoharjo
Aspal
APBD II Th.2008
169.401.914 99.038.448
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
ASAL USUL
NILAI
62 Aspal Jalan Begug Plumbon Dempel Kalibawang
Aspal
APBD Th.2010
190.986.675
63 Aspal Jalan Bendungan Bumitirto Selomerto
Aspal
APBD Th.2011
144.989.583
64 Aspal Jalan Berjugan - Mentasari Desa Ngadimulyo Kec. Selomerto
Aspal
2012
65 Aspal Jalan Capar, Jlamprang, Kec. Leksono
aspal
2012
66 Aspal Jalan Cumbring - Kaliwiro
Aspal
APBD II Th.2008
187.875.511 95.862.588 280.146.501
67 Aspal jalan Desa Ngadikusuman, Kec. Kertek
aspal
2012
182.235.686
68 Aspal Jalan Desa Windusari ke Desa Erorejo Kec. Wadaslintang
Aspal
2012
1.462.831.351
69 Aspal Jalan Desa Winongsari Kec. Kaliwiro Menuju Desa Kalialang Kec. Kalibawang
Aspal
APBD II Th.2008
70 Aspal jalan Dk. Tinggring Kp. Kejiwan Rt. 3 Rw. 1 Kec. Wonosobo
Aspal
APBD Th.2010
71 Aspal Jalan Dsn. Kerodan RT. 10 - 11 RW. 03 Desa Purwosari Kec. Kaliworo Kab. Wonosobo
Aspal
72 Aspal Jalan Dsn. Manggis Ds. Kadipaten Kec. Selomerto
Aspal
APBD Th.2011
96.322.142
73 Aspal Jalan Dsn. Merapi Mulyo - Dsn. Cengang Ds. Sedayu
Aspal
APBD Th.2011
96.400.515
74 Aspal Jalan Dsn. Pawulon Ds. Gondowulan Kec. Kepil
Aspal
APBD Th.2011
96.254.966
75 Aspal Jalan Dsn. Setana Ds.Kaliguwo Kec. Kaliwiro - Dusun Melokan Ds. Kalidadap Kec. Wadaslintang
Aspal
APBD Th.2010
69.736.179
77 Aspal Jalan Dssn. Candi Pendekan Ds. Candi Kec. Selomerto
Aspal
99.432.554 2012
76 Aspal Jalan Dsn. Sirunting Pendekan Desa Candi Kec. Selomerto Kab. Wonosobo (Jalan Penghubung antar KabupateAspal
146.902.051
2012 APBD Th.2011
197.894.531
594.536.384 144.676.092
78 Aspal Jalan Dukuh Krengseng Desa Grugu Kec. Kaliwiro
aspal
79 Aspal Jalan Dukuh Sijeruk Desa Jonggol Sari Leksono
Aspal
APBD Th.2010
2012
143.575.141
80 Aspal Jalan Dukuh Wates Desa Sawangan Leksono
Aspal
APBD Th.2010
59.538.360
81 Aspal Jalan Dusun Kebrengan, Kec. Mojotengah
Aspal
APBD Th.2010
49.687.766
82 Aspal Jalan Dusun Munggang Desa Derongisor Kec. Mojotengah
Aspal
83 Aspal jalan Dusun Senepan Desa Dempel Kec. Kalibawang
Aspal
84 Aspal Jalan Dusun Sopyar, Desa Batursari, Kec. Sapuran
aspal
59.416.170
2012
188.127.220
2012
95.933.149
APBD Th.2010
89.148.184
85 Aspal Jalan Dusun Sucen - Dukuh Dempel Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo
Aspal
2012
1.223.798.526
86 Aspal Jalan Gili Wetan Rw. 01 sampai Rw. 02, Desa Tegalsari, Kec. Garung
aspal
2012
182.636.878
87 Aspal Jalan Grengseng Grugu - Clengkong Ngadisono Kaliwiro
Aspal
APBD II Th.2008
147.451.892
88 Aspal jalan Kalialang - Winongsari Kec. Kalibawang
Aspal
APBD II Th.2008
146.700.816
89 Aspal jalan Kalianget Katinggring Kec. Wonosobo
Aspal
APBD II Th.2003
14.735.000
90 Aspal jalan Kaligintung - Kumbangsari Jonggolsari Kec. Leksono
Aspal
APBD II Th.2008
107.878.589
91 Aspal jalan Kalikarung - Karangsari Kec. Kalibawang
Aspal
APBD II Th.2008
99.256.962
92 Aspal Jalan Kalimendong Menuju Manggis Kec. Leksono
Aspal
APBD Th.2010
59.573.999
93 Aspal Jalan Kampung Sudagaran Barat RT 03/04 Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
94 Aspal jalan Kauman-Winongsari Kec. Kaliwiro
Aspal
APBD II Th.2007
34.447.580 110.729.000
95 Aspal Jalan Kejiwan ke Kalibeber
Jalan
APBD Th.2009
68.995.763
96 Aspal Jalan Kembaran - Dumpil Tegalombo Kalikajar
Aspal
APBD Th.2011
386.306.398
97 Aspal Jalan Lingkar Kel. Sapuran ( Sudagaran - Sidodadi - Gunung Pitik - Baruklinting )
Aspal
APBD Th.2011
289.453.967
98 Aspal Jalan Luwihan - Bakalan Kalikajar
Aspal
APBD Th.2011
483.468.248
99 Aspal Jalan Ngadikerso - Kandangan Banyumudal
Aspal
APBD Th.2011
144.588.559
100 Aspal Jalan Ngadiwongso - Payadan Kecamatan Kaliwiro
Beton
101 Aspal Jalan Pacarmulyo Leksono
Aspal
2013
102 Aspal Jalan Perbota- Pengarengan Kec. Kalibawang
Beton
103 Aspal Jalan Randusari ke Karangtengah Kepil
Aspal
APBD Th.2011
104 Aspal Jalan Raya - Tembelang
Aspal
APBD Th.2011
105 Aspal jalan RT.7 RW 5 Wonobungkah Wonosobo
Beton
106 Aspal Jalan Sapuran-Semprong-Dogklek Tempursari Kec. Sapuran
aspal
107 Aspal jalan Sayangan Ngadimulyo
Aspal
APBD II Th.2008
108 Aspal Jalan Sedayu - Bogoran Kec. Sapuran
Aspal
APBD Th.2011
APBD II Th.2008 2013
290.928.000 58.760.820 198.695.000 193.335.390 144.661.842
2013
960.712.500
2012
495.652.754 98.966.288 145.040.474
109 Aspal Jalan Selomanik Kaliwiro
Jalan
APBD Th.2009
73.784.016
110 Aspal Jalan Sempor-Besani - Leksono Kec. Leksono
Aspal
APBD Th.2011
82.094.944
111 Aspal Jalan Sidorejo - Giyanti Kadipaten Desa Sidorejo Kec. Selomerto
Aspal
2012
112 Aspal Jalan Sijeruk, Jonggolsari, Kec. Leksono
aspal
2012
113 Aspal Jalan Simanis Pecekelan - Karangsari
Aspal
APBD Th.2011
114 Aspal Jalan Sinduagung - Wilayu Kec. Selomerto
Jalan
APBD Th.2009
98.445.756
115 Aspal Jalan Sindut - Semampir Ds. Tumenggungan
Aspal
APBD Th.2011
193.056.505
116 Aspal Jalan Singamada - Singasari - Jonggolsari Kec. Leksono
Aspal
APBD Th.2011
82.075.605
117 Aspal jalan Tempursari - Talunombo Kec. Sapuran
Aspal
APBD II Th.2008
118 Aspal Jalan Utama Rw. XI Kel. Kalianget, Kec. Wonosobo
aspal
119 Aspal Jalan Wadas - Kyuni Bogoran Sapuran
Aspal
APBD Th.2011
96.250.894
120 Aspal Jalan Warangan Ke Kaliwuluh
Aspal
APBD Th.2011
193.361.854
121 Aspal Jl. Banjaran Kuripan-Bowongso Limbangan Kec. Watumalang
Jalan
APBD Th.2009
122 Aspal Jl. Ds. Larangankulon-Bumiroso
Aspal
APBD II Th.2006
123 Aspal Jl. Ds. Sudungdewo Kec. Kertek
Aspal
124 Aspal Jl. Ds. Tegalgot ke Ds. Kaliwuluh Kec. Kepil.
Jalan
95.717.433 193.387.299
2012
99.184.801 143.748.521
98.368.526 2012
APBD Th.2009
188.076.878
148.681.000 495.455.713 98.463.031
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
ASAL USUL APBD Th.2010
NILAI
125 Aspal Jl. Dsn. Klesman-Dsn. Sendang Ds. Blederan Kec. Mojotengah
Aspal
126 Aspal Jl. Dsn. Tanggek Tengah ke Gunung Malang Ds. Purwojiwo, Kec. Kalikajar
aspal
89.342.670
127 Aspal Jl. Jambean Kalibeber-Krasak Kec. Mojotengah
Jalan
APBD Th.2009
128 Aspal Jl. Jatialit - Cimpling - Wadas Ds. Bogoran Sapuran
Aspal
APBD II Th.2008
196.950.789
129 Aspal Jl. Kalipuru - Rejosari & Karang sari-Karanganyar Ds. Kalipuru Kepil
Jalan
APBD Th.2009
197.148.606
130 Aspal Jl. Kaliwuluh-Warangan Kepil
Aspal
APBD II Th.2007
99.200.000
131 Aspal Jl. Kleang Mojotengah-Kaliasem-Watumalang
Aspal
APBD II Th.2006
97.607.000
2012
95.666.024 98.457.950
132 Aspal Jl. Kuripan-Wonoroto
Aspal
APBD II Th.2006
95.564.000
133 Aspal Jl. Pacarmulyo - Kalidurten - Bowongso Leksono
Aspal
APBD II Th.2008
196.560.514
134 Aspal Jl. penghubung Kel. Andongsili ke Ds. Krasak Kec. Mojotengah
aspal
135 Aspal Jl. Warangan - Ropoh Kepil
Aspal
136 Aspal Jl.Dsn.Cangkring Kel.Wadaslintang - Dsn Kemutug Ds. Wadaslintang Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo
Aspal
137 Aspal Jl.Dsn.Sorogaten & Jambon Ds. Sojopuro menuju Ds.Candirejo
Aspal
APBD II Th.2008
99.179.720
138 Aspal Jl.Karangsari - Ds.Tempurejo Sapuran
Aspal
APBD II Th.2008
99.204.112
139 Aspal Rejosari - Ngalian Kec. Kepil
Aspal
APBD Th.2011
82.104.105
140 Aspal Rojoimo - Bomerto Kec. Wonosobo
Aspal
APBD II Th.2008
99.183.785
2012 APBD II Th.2008 2012
95.759.770 146.298.344 991.632.320
141 Aspal Tegalgot - SMP 3 Kepil Kec. Kepil
Aspal
APBD II Th.2008
74.023.226
142 Aspal/Betonisasi Dusun Singkir Wil. Rt. 4 Jaraksari Kec. Wonosobo
Aspal
APBD Th.2010
49.535.028
143 Aspalisasi jalan Desa Gemuruh-Pasunten Ds. Banyu Kembar Kec. Watumalang
Aspal
APBD Th.2010
99.380.623
144 Aspalisasi Jl. Siton sampai Pangem -pon Ds. Kemiri Ombo Kec. Kaliwiro
Aspal
APBD Th.2010
49.630.744
145 Beton Jalan Kebontanjung Dsn Sibobor - Dsn Silulut Desa Plunjaran Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo
Beton
146 Betonisasi & Perb. Sal. Air Dsn. Luwi -han Ds. Kembaran Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2010
49.720.616
147 Betonisasi & Send. Jl. Lapangan ke Dukuh Palang ( Tanggul Irigasi ) Ds. Sukoharjo Kec. Sukoharjo
Beton
APBD Th.2010
49.654.310
148 Betonisasi & Senderan Dsn. Gemawang Ds. Mungkung Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2011
149 Betonisasi dan Drainase RT. 05 RW. 05 Dusun Gending Desa Sukoharjo Kec. Sukoharjo
Beton
150 Betonisasi dan Saluran Air RT 04 RW 05 Dsn. Sruni Jaraksari Kec. Wonosobo
Beton
APBD Th.2011
151 Betonisasi dan Saluran air Rt. 2 Rw. 3 Karang Luhur Kec. Wonosobo
Beton
APBD Th.2010
29.857.260
152 Betonisasi dan Saluran RT 02 RW 02 Dkh. Tanggung Ds. Jogoyitnan Kec. Wonosobo
Beton
APBD Th.2011
48.450.097
153 Betonisasi dan Senderan Dsn Bodoran Ds. Lebak Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo
Beton
154 Betonisasi dan Senderan Dsn. Papringan Ds. Bowongso Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2011
155 Betonisasi dan Senderan Dsn. Pencar Ds. Kwadungan Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2011
156 Betonisasi dan Senderan Dusun Gondangsari, Desa Rejosari, Kec. Kepil
Beton
157 Betonisasi dan Senderan Jalan ( sudah dirolak ) Dsn. Gendotan Koripan Ds. Winongsari Kec. Kaliwiro
Beton
APBD Th.2011
48.508.204
158 Betonisasi dan Senderan Jalan As'saadah Pliyangan Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto
Beton
APBD Th.2011
38.729.902
159 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Banjaran Ds. Candiyasan Kec. Ketek
Beton
APBD Th.2011
48.469.466
160 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Pagerotan Ds. Pagerejo Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
48.488.835
161 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Purwosari Ds. Reco Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
97.012.330
162 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Sontonayan - Dsn. Kapencar Ds. Kapencar Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
48.459.271
163 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Sumpet Kel/Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
164 Betonisasi dan Senderan Jalan Lingkungan Rt. 06 dan Rt. 07 Rw. 07 Dusun Jambusari, Kertek
Beton
2012
APBD Th.2011 APBD Th.2011
167 Betonisasi dan senderan Jalan wangan Kali Miri Desa Simbang, Kec. Kalikajar
Beton Beton
169 Betonisasi dan senderan Rt. 02/04 Sumpet, Kelurahan Kepil, Kec. Kepil
Beton
170 Betonisasi dan Senderan RW 01 Kp. Campursari Kel. Selomerto Kec. Selomerto
Beton
171 Betonisasi Desa Buntu, Kecamatan Kejajar
Beton
48.459.271 48.495.162
48.478.640 2012
Beton
199.485.229 48.439.902
2012
Beton
48.569.208 38.783.932
2012
166 Betonisasi dan Senderan Jalan RW II Dkh. Banjaran Pojok Kel. Kramatan Kec. Wonosobo 168 Betonisasi dan Senderan RT 3 RT 3 Dsn. Bambusari Ds. Tempursari Kec. Sapuran
48.508.204 2012
165 Betonisasi dan Senderan Jalan RT 16/RW 04 Dsn. Kalikuto Ds. Candimulyo Kec. Ketek
199.748.841
48.525.592 48.478.640 48.478.640
2012
48.528.635
2012
48.498.205
2012
48.571.237
APBD Th.2011
48.430.727
APBD Th.2011
38.792.087
172 Betonisasi Desa Gunung Tawang Rt. 6 Rw. 2 Kec. Selomerto
Beton
APBD Th.2010
49.705.315
173 Betonisasi Desa Jaraksari Kampung Tosarirejo Rt. 1 Rw. VI
Beton
APBD Th.2010
29.778.712
174 Betonisasi Dk. Kaliunjar Ds. Tumenggungan Rt. 7 Rw. 6
Beton
APBD Th.2010
39.640.004
175 Betonisasi Dkh. Drewel Ds. Bumiroso Kec. Watumalang
Beton
APBD Th.2011
48.469.466
176 Betonisasi Dkh. Nglarangan Krasak Kec. Selomerto
Beton
APBD Th.2011
38.768.640
177 Betonisasi Dkh. Pucungwetan Ds. Pucung Kec. Sukoharjo
Beton
APBD Th.2011
38.768.640
178 Betonisasi Ds. Mungkung - Soroniten Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2011
38.768.640
179 Betonisasi Dsn Wonobungkah Jln. Anggrek Rw 5 Ds. Jlamprang Wonosobo
Beton
APBD Th.2011
144.441.984
180 Betonisasi Dsn. Dumpil Ds. Tegalombo Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2011
48.450.097
181 Betonisasi Dsn. Gondangsari Ds. Rejosari Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
48.488.835
182 Betonisasi Dsn. Gondowulan Ds. Deragawis Kec.Kepil
Beton
APBD Th.2011
48.517.378
183 Betonisasi Dsn. Grenjeng Ds. Candiyasan Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
48.450.097
184 Betonisasi Dsn. Jurang Jero & Dsn. Kabelukan Ds.Candiyasan Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2010
49.688.993
185 Betonisasi Dsn. Kabutuh Rt 17 dan Rw 07 Ds. Ngadikusuman Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2010
39.768.536
186 Betonisasi Dsn. Kalipelus Ds. Kapulogo Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
38.768.640
187 Betonisasi Dsn. Kaliwang Ds. Burat Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
48.478.640
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
ASAL USUL
NILAI
188 Betonisasi Dsn. Kenjer Ds. Kertek Kec. Kertek.
Beton
APBD Th.2010
49.730.817
189 Betonisasi Dsn. Kleseman Ds. Warangan Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
38.745.194
190 Betonisasi Dsn. Krawatan Ds. Pulosaren Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
48.488.835
191 Betonisasi Dsn. Kuwukan Ds. Mangun rejo Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2010
49.757.340
192 Betonisasi Dsn. Patunan Ds. Ngadisalam Kec. Sapuran
Beton
APBD Th.2011
38.775.776
193 Betonisasi Dsn. Perboto Ds. Perboto Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2011
48.469.466
194 Betonisasi Dsn. Ponggoyudan Ds. Sindupaten Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
38.783.932
195 Betonisasi Dsn. Prumasan Ds. Kali -bening Kec. Sukoharjo
Beton
APBD Th.2010
34.786.375
196 Betonisasi Dsn. Purwojiwo Ds. Purwo -jiwo Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2010
44.733.355
197 Betonisasi Dsn. Rejosari Ds. Rejosari Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
43.637.403
198 Betonisasi Dsn. Sontonayan Ds. Kapencar Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
48.459.271
199 Betonisasi Dsn. Sumbir Ds. Dempel Kec. Kalibawang
Beton
APBD Th.2010
29.756.270
200 Betonisasi Dsn. Tanggek Ds. Purwojiwo Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2011
38.792.087
201 Betonisasi Dsn. Warung Ds. Ropoh Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
48.508.204
202 Betonisasi Dsn.Binangun Karanganyar Ds. Lancar menuju SMPN Lancar Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2010
34.731.290
203 Betonisasi Dukuh Butuh Tegal Desa Butuh Lor Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2010
49.709.395
204 Betonisasi Dukuh Damasan, Desa Medono, Kec. Kalibawang
Beton
APBD Th.2010
205 Betonisasi Dukuh Ngasinan, Kramatan, Kec. Wonosobo
Beton
29.796.054 2012
97.215.505
206 Betonisasi Dukuh Semprong Rt. 1 Rw. 8 Desa Batursari Kec. Sapuran
Beton
APBD Th.2010
49.652.269
207 Betonisasi Dusn. Mangunan Ds. Mangun -rejo Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2011
43.584.393
208 Betonisasi Dusun Boto, Kelurahan Sapuran Kec. Sapuran
Beton
APBD Th.2010
49.776.721
209 Betonisasi Dusun Grenjeng, Desa Candiyasan, Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2010
49.706.335
210 Betonisasi Dusun Kalikendo, Desa Tracap Kec. Kaliwiro
Beton
APBD Th.2010
29.797.074
211 Betonisasi Dusun Klegen, Desa Ngalian, Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2010
34.770.054
212 Betonisasi Dusun Marong, Desa Karang Luhur Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2010
39.749.154
213 Betonisasi Dusun Ngemplak, Desa Karanganyar, Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2010
29.747.089
214 Betonisasi Dusun Sirembes, Desa Kaliwuluh, Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2010
215 Betonisasi Dusun Sontonayan, Desa Kapencar, Kec. Kertek
Beton
34.735.371 2012
48.550.950
216 Betonisasi Dusun Susukan Desa Tegalombo, Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2010
49.641.048
217 Betonisasi Jalan ( sudah dirolak) Dsn. Klesem Ds. Sumber Rejo Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2011
48.498.009
218 Betonisasi Jalan Dk. Brunyahan, Ds. Wonosroyo, Kec. Watumalang
Beton
APBD Th.2010
29.784.833
219 Betonisasi Jalan Dkh. Karangreja Ds. Plunjaran Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2011
67.956.747
220 Betonisasi Jalan Ds. Keseneng Kec. Mojotengah
Beton
APBD Th.2011
67.888.446
221 Betonisasi Jalan Ds. Tambi Kec. Kejajar
Beton
APBD Th.2011
58.138.689
222 Betonisasi Jalan Dsn. Gondang - Dsn. Paguwan Ds. Jogoyitnan
Beton
APBD Th.2011
96.973.591
223 Betonisasi Jalan Dsn. Penampan Ds. Karangsambung Kec. Kalibawang
Beton
APBD Th.2011
48.469.466
224 Betonisasi Jalan Dsn. Sendang Ds. Blenderan Kec. Mojotengah
Beton
APBD Th.2011
67.875.194
225 Betonisasi Jalan Dsn. Wadas Ds. Lebak Kec. Kaliwiro
Beton
APBD Th.2010
39.750.174
226 Betonisasi Jalan Dsn. Wonoroto Ds. Kebondalem Kec. Kaliwiro
Beton
APBD Th.2011
38.729.902
227 Betonisasi Jalan Dukuh Kalitelu Desa Penerusan Kec. Wadaslintang
Beton
2012
48.577.323
228 Betonisasi Jalan Dukuh Limbangan Desa Kadipaten Kec. Selomerto
Beton
2012
48.552.979
229 Betonisasi Jalan Dukuh Nglarangan Desa Krasak, Kec. Selomerto
Beton
2012
48.559.065
230 Betonisasi Jalan Dukuh Pagerkeji Desa Purwosari, Kec. Kaliwiro
Beton
2012
48.580.366
231 Betonisasi Jalan Dukuh Palang, Desa Sukoharjo, Kec. Sukoharjo
Beton
APBD Th.2010
34.782.295
232 Betonisasi Jalan Dukuh Tosombo Desa Lamuk Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2010
49.752.239
233 Betonisasi Jalan Dusun Candi Desa Ngadisalam Kec. Sapuran
Beton
APBD Th.2010
29.753.210
234 Betonisasi Jalan Dusun Gondangan, Desa Gumelar, Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2010
29.845.019
235 Betonisasi Jalan Dusun Jawera Desa Kalidesel, Kec. Watumalang
Beton
236 Betonisasi Jalan Dusun Kalialang, Desa Kalialang, Kec. Kalibawang
Beton
APBD Th.2010
2012
48.563.122
237 Betonisasi Jalan Dusun Kalikowel Kelurahan Kaliwiro
Beton
APBD Th.2010
39.738.953
238 Betonisasi Jalan Dusun Kalipetung Kel. Kaliwiro Rt. 2/10 Kaliwiro
Beton
APBD Th.2010
39.778.737
29.786.873
239 Betonisasi Jalan Dusun Kiringan Desa Kemejing Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2010
29.818.496
240 Betonisasi Jalan Dusun Lemiring, Desa Ngalian, Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2010
34.817.999
241 Betonisasi Jalan Dusun Limbangan Mudal Mojotengah
Beton
2012
48.501.248
242 Betonisasi Jalan Dusun Mlandi sampai dengan Dusun Sumberdalem, Kec. Kertek
Beton
2012
58.312.871
243 Betonisasi jalan Dusun Payadan Rt. 2/1 Ngadisono, Kec. Kaliwiro
Beton
APBD Th.2010
244 Betonisasi Jalan Dusun Pesuruhan Rt. 1-2/3 Ngadisono Kaliwiro
Beton
APBD Th.2010
245 Betonisasi Jalan Dusun Tegalrejo, Desa Tambi. Kec. Kejajar
Beton
39.761.395 39.765.476 2012
48.568.194
246 Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Bulu Ds. Lengkong Kec. Garung
Beton
APBD Th.2011
247 Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Serang Ds. Wonosroyo Kec. Watumalang
Beton
APBD Th.2011
48.517.378 38.729.902
248 Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Silebuh Ds. Tegalsari Kec. Garung
Beton
APBD Th.2011
97.109.175
249 Betonisasi Jalan Kampung Dusun Mbulu, Desa Lengkong, Kec. Garung
Beton
APBD Th.2010
250 Betonisasi Jalan Kampung Rt. 1 Rw. 15 Dukuh Sabrang Kudil, desa Ropoh, Kec. Kepil
Beton
49.656.350 2012
48.566.165
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
ASAL USUL
251 Betonisasi Jalan Ketinggring menuju Kalianget Kecamatan Wonosobo
Beton
2012
252 Betonisasi Jalan Kp. Kongsi Bumirejo Mojotengah
Beton
2012
253 Betonisasi Jalan Lingikungan Dsn. Gelapan Ds. Ngadikerso Kec. Sapuran
Beton
APBD Th.2010
NILAI 48.556.022 66.149.402 49.692.053
254 Betonisasi Jalan Lingkar Kp. Kunci Bojosari Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
43.593.567
255 Betonisasi Jalan Lingkungan Ds. Bowongso Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2011
72.833.665
256 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Gondowulan Ds. Dempel Kec. Kalibawang
Beton
APBD Th.2011
38.721.747
257 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Kapencar Ds. Kapencar Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
48.517.378
258 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Pleregan Ds. Butuh Kidul Kec. Kalikajar
Beton
APBD Th.2011
48.430.727
259 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Sitikan Ds. Ropoh Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
260 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Bakalan Desa Bowongso Kec. Kalikajar
Beton
2012
100.918.691
261 Betonisasi Jalan lingkungan Dusun Bugel, Desa Keseneng, Kec. Mojotengah
Beton
2012
48.537.764
262 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Keseneng Kecamatan Watumalang
Beton
2012
38.849.889
263 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Singosasri Desa Perboto Kec. Kalikajar
Beton
2012
100.898.335
2012
48.549.936
2012
68.054.505
264 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Tuban Ds. Lancar Kec. Wadaslintang
Beton
265 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Wonolobo, Desa Lamuk, Kec. Kalikajar
Beton
38.760.485
APBD Th.2010
39.704.270
266 Betonisasi Jalan Lingkungan Rejosari Desa Mergosari, Kec. Sukoharjo
Beton
267 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 02 / RW 08 Dsn. Bonegoro Menuju Ds. Selomanik - Ds. Kauman Kec. Kaliwiro
Beton
APBD Th.2011
268 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 02/RW 01 Dsn. Kedungbangkong Ds. Kauman Kec. Kaliwiro
Beton
APBD Th.2011
38.729.902
269 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 03 & 05 RW 05 Dsn Juru Tengah Ds. Tirip Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2011
43.602.742
270 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 1, 2, 3, 4, 5 RW 1 Dsn. Tanjunganom Ds. Tanjunganom Kec. Kaliwiro
Beton
APBD Th.2011
271 Betonisasi Jalan Lingkungan Rt. 10 Rw. 05 Desa Buntu, Kec. Kejajar
Beton
2012
48.553.993
272 Betonisasi Jalan Lorong-lorong Ds. Deroduwur Mojotengah
Beton
2012
177.286.013
273 Betonisasi Jalan Makam Ds. Kuripan Kec. Watumalang
Beton
APBD Th.2011
274 Betonisasi Jalan Makam Dsn. Pagedangan Kec. Selomerto
Beton
APBD Th.2011
275 Betonisasi Jalan Masuk Dusun Cepoko, Desa Tegalgot, Kec. Kepil
Beton
38.737.038
48.469.466
38.775.776 38.775.776 2012
48.586.452
2012
200.116.270
276 Betonisasi Jalan Ndadah - Lipursari Kec. Leksono
Beton
277 Betonisasi Jalan Perumahan Manggisan Permai Kec. Mojotengah
Beton
APBD Th.2011
278 Betonisasi Jalan Poros Dsn. Kasihan Ds. Damarkasihan Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
279 Betonisasi Jalan RT 03/RW 06 Dsn. Kebondalem Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro
Beton
APBD Th.2011
38.737.038
280 Betonisasi Jalan Sebelah Balai Desa Karangluhur sampai Dsn. Kliwonan Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
48.430.727
281 Betonisasi Jalan Tengah Gendol, Pacarmulyo, Kec. Leksono
Beton
2012
48.562.108
282 Betonisasi Jalan Wilayah Dusun Kroya Desa Sumberwulan, Kec. Selomerto
Beton
2012
48.572.251
283 Betonisasi Jl. Dsn.Pukiran Ds.Ngalian menuju Ds. Kalidadap Wadaslintang
Beton
APBD Th.2010
49.648.189
284 Betonisasi Jl. Lingk. Dkh. Maron Pager -sari Ds. Mutisari Kec. Watumalang
Beton
APBD Th.2010
49.652.269
285 Betonisasi Jl. Lingk. Dsn. Citrolangu (Menuju Masjid) Ds. Grugu Kaliwiro
Beton
APBD Th.2010
29.774.632
286 Betonisasi Jl. Lingk. Rw. 13 Mekarsari Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah
Beton
APBD Th.2010
49.727.757
287 Betonisasi Jl. Lingk. Rw. 2 Rt. 4 dan Rw. 5, Ds. Slukatan Kec. Mojotengah
Beton
APBD Th.2010
288 Betonisasi Jl. Lingkungan Ciledok ( Dkh. Sembir RT. 5 RW. 6, Dkh. Ciledok RT. 1 RW. 6, dukuh Dempel RT. 5 RW. 4 )Beton 289 Betonisasi Jl. Lingkungan RT 3 RW 9 Madusari Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo
Beton
38.721.747 38.775.776
49.767.541 2012
APBD Th.2011
48.574.280 38.729.902
290 Betonisasi Jl. Plampeyan Karangrejo Ds. Plunjaran Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2010
29.804.215
291 Betonisasi Jl.Perikanan Trimulyo menu ju Limbangan Tirip Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2010
29.730.768
292 Betonisasi Karangluhur RT 03 RW 03 Kel. Kalianget Kec. Wonosobo
Beton
APBD Th.2011
38.721.747
293 Betonisasi ke Jalan Makam Desa Gondang Watumalang
Beton
APBD Th.2010
19.898.815
294 Betonisasi Kebon Gunung - Nongko sawit Desa Kapulogo, Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2010
29.831.758
295 Betonisasi Kelurahan Mlipak Wonosobo Rt. 3 Rw. 1
Beton
APBD Th.2010
49.683.892
296 Betonisasi Kp. Sijeruk Ds. Tieng Kec. Kejajar
Beton
APBD Th.2011
38.721.747
297 Betonisasi Lanjutan Jalan Dsn. Madukoro Ds. Candimulyo Kec. Kertek
Beton
APBD Th.2011
63.107.354
298 Betonisasi Lingkungan dan WC Mushola Smugang Dsn. Bakalan Ds. Bowongso
Beton
APBD Th.2010
49.647.169
299 Betonisasi Mangun Sari, Glagah, Sapuran
Beton
APBD Th.2010
39.685.908
300 Betonisasi Mojosingi, Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2010
34.806.777
301 Betonisasi Pj. 350 m lb. 3 m Dsn. Kali telu Ds. Lumajang Kec. Watumalang
Beton
APBD Th.2010
44.476.290
302 Betonisasi Pulosaren, Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2010
49.755.299
303 Betonisasi RT 01 RW 01 Dsn. Pucungroto Ds. Kalikarung Kec. Kalibawang
Beton
APBD Th.2011
48.459.271
304 Betonisasi RT 01 RW 06 Dsn. Kaliunjar Ds. Tumenggungan Kec. Selomerto
Beton
APBD Th.2011
48.459.271
305 Betonisasi RT 02 & RT 14 Ds. Sigedang Kec. Kejajar
Beton
APBD Th.2011
38.792.087
306 Betonisasi RT 07 RW 04 Dsn. Solempit Ds. Kaligowong Kec. Wadaslintang
Beton
APBD Th.2011
48.469.466
307 Betonisasi RT 13 RW 01 Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo
Beton
APBD Th.2011
48.478.640
308 Betonisasi RT 15 RW 04 Ds. Balekam bang Kec. Selomerto
Beton
APBD Th.2011
309 Betonisasi Rt.33/8 Kampung Madukoro, Candimulyo, Kec. Kertek
Beton
48.439.902 2012
48.504.291
2012
100.162.052
310 Betonisasi Rw 04 Wonosari Indah Wonosobo
Beton
311 Betonisasi Semagung Rt. 3 Rw. 3 Pagerkukuh Wonosobo
Beton
APBD Th.2010
44.804.762
312 Betonisasi Silempah Ds. Sedayu Kec. Sapuran
Beton
APBD Th.2011
38.753.349
313 Betonisasi Siluwak RT 49 RW 08 menuju RT 06 RW 08 Ds. Lancar Kec. Wadslintang
Beton
APBD Th.2011
38.783.932
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
314 Betonisasi Sudagaran, Sapuran
Beton
315 Betonisisi Rt.10 dan Rt. 12 Desa Dero Ngisor, Kec. Mojotengah
Beton
ASAL USUL APBD Th.2010
NILAI 39.739.973
2012
48.565.151
316 Betonsasi Desa Serang Kec. Kejajar
Beton
2012
48.590.509
317 Betonsasi Dusun Sodong Kalidadap Wadaslintang
Beton
2012
194.644.019
318 Drainase dan Senderan Wanalagi, Desa Kajeksan, Kec. Sukoharjo
Beton
2012
48.194.716
319 Jalan & Senderan Dsn. Banjaran, Dsn. Jurangjero, Dsn. Kabelukan Ds. Candi -yasan, Kec. Kertek
aspal
2012
95.972.462
320 Jalan & Senderan Dsn. Pagerotan Rt 01 s/d Rt. 04 Rw. 02 Ds. Pagerejo Kertek
aspal
2012
47.996.815
321 Jalan & Senderan Dsn. Sontonayan Rt. 01 s/d Rt. 08 Rw. 05 Ds. Kapencar Kertek
aspal
2012
47.936.334
322 Jalan Ahmad Dahlan
Jalan
APBD Th.2007 s/d 20
323 Jalan dan Senderan Dsn. Kapencar Rt. 2 dan 3 Rw. 7, Rt. 2 dan 3 Rw. 8, Rt. 5 s/d 9 Rw. 9 Ds. Kapencar, Kec. Kertek aspal 324 Jalan Lingkar Purwojati Kec. Kertek
Jalan
2012 APBD Th.2011
152.049.268 96.018.831 145.040.474
325 Jalan Lingkar Seguk Kalikajar
aspal
326 Jalan Mangunrejo - Kalibawang
Jalan
APBD Th.2007 s/d 20
327 Jalan Sekitar Patung Garuda
Jalan
APBD Th.2007 s/d 20
71.680.221
328 Jemb. Kaliucen Karang Tengah Ds. Randusari Kec. Kepil
Jembatan
APBD II Th.2007
29.805.000
329 Jemb.Bongkol & Rolak Jl.Penghu-bung Ds.Serang & Kreo Kejajar
Jembatan
APBD II Th.2008
330 Jl. Mangunrejo-Kalibawang (dari Cileduk)
Aspal
APBD DAK Th.2004
349.204.500
331 Jl. Ronggojati-Sempol
Aspal
APBD DAK Th.2004
343.300.000
332 Jl. Tanjungsari-Banyumudal (dari Banyumudal)
Aspal
APBD DAK Th.2005
333 Jl.Lingk. Rejosari Kumenjing Poncol (Lingkar Waduk Wadaslintang)
Jalan
APBD II Th.2008
334 Lanjutan Aspal Jalan Clengkom Kedungtumpeng Ngadisono
aspal
335 Lanjutan Betonisasi Dsn. Gondangan Ds. Lancar Kec. Wadaslintang
Beton
336 Lanjutan Rabat Beton Dusun Klegen Desa Ngalian, Kecamatan Wadaslintang
Beton
2012
193.299.701 513.866.724
59.822.792
346.084.000 1.012.651.756
2012
191.490.307
2012
48.540.807
APBD Th.2011
38.775.776
337 Mengecat Kerb Jalan Dalam Kota Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
338 Pagar Keliling dan Pavingisasi Halaman TK Pertiwi Kel. Wringinanom Kec. Kertek
Paving
APBD Th.2011
165.915.694
339 Pas. Bronjong & Gorong-gorong plat serta Sal.Pas. pada ruas Jl.Trimulyo-Lancar Kec. Wadaslintang
Jalan
APBD II Th.2008
432.869.000 139.969.000
38.731.941
340 Pasangan bronjong diruas Jl. Kalidadap-Sedang Kec. Wadaslintang
Bronjong
APBD DAK Th.2006
341 Paving batu Ds.Sariyoso Wonosobo menuju Ds.Sudungdewo Kertek
Paving
APBD II Th.2008
54.484.087
342 Paving Jalan Dsn. Pandansari Mudal Kec. Mojotengah
Paving
APBD Th.2011
48.425.630
343 Paving Jalan Kampus Unsiq Kalibeber Kec. Mojotengah Wonosobo
Paving
APBD Th.2011
48.420.533
344 Paving Jalan RT 04 RW V Mudal Kec. Mojotengah
Paving
APBD Th.2011
48.411.358
345 Paving Jalan RW IX Dsn. Jambean Kalibeber Kec. Mojotengah
Paving
APBD Th.2011
48.415.436
346 Paving Jalan Sidokolo - Pucung, Kel Leksono, Kec Leksono
Beton
2012
48.535.735
347 Pavingisasi Kampung Langgeng Desa Karangluhur Kecamatan Kertek
Beton
2012
48.544.864
348 Pavingisasi & Betonisasi Rt. 1 - 3 Dsn. - Lobang Ds. Surengede Kec. Kejajar
Paving
APBD Th.2010
29.904.185
349 Pavingisasi & Drainase Lingkungan Jalan RW 12 Kp. Munggang Atas Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah
Paving
APBD Th.2011
38.741.116
350 Pavingisasi & Gorong- gorong Jl. Lingk. Rt 1 - 3 Kp. Wonosori Kel. Kejajar Kec.Kejajar
Paving
APBD Th.2010
34.891.446
351 Pavingisasi & Gorong-Gorong Jl. Antar -gang Ds. Sendangsari Kec. Garung
Paving
APBD Th.2010
49.757.340
352 Pavingisasi & Gorong-gorong RT 02/ RW 05 Dsn. Sruni Jaraksari Wonosobo
Paving
APBD Th.2011
38.714.611
353 Pavingisasi & Saluran Air RW X Kp. Sidojoyo Kel. Pagerkukuh Wonosobo
Paving
APBD Th.2011
48.425.630
354 Pavingisasi & Senderan Dsn. Mendolo Kel. Bumireso Kec. Wonosobo
Paving
APBD Th.2010
94.379.504
355 Pavingisasi & Senderan Jalan Rt 03 Ds. Kampung Tengah Kec. Leksono
Paving
APBD Th.2010
49.568.621
356 Pavingisasi & Senderan Jalan RT 11 RW 03 Dsn. Mlandi Ds. Sumberdalem Kec. Kertek
Paving
APBD Th.2011
48.517.378
357 Pavingisasi & Senderan Jalan Serayu - Srandil-Besani Kec.Leksono
Paving
APBD Th.2010
49.593.104
358 Pavingisasi & Senderan Jl. Dsn.Munggang bawah Kalibeber Mojotengah, Wonosobo
Beton
2012
48.505.305
359 Pavingisasi & Senderan Jl.Rw. 7 Kp.Wono bungkah, Jlamprang Kec. Wonosobo
Beton
2012
48.546.893
360 Pavingisasi & Senderan RT 3 RW 2 Ds. Jalantoro Kec. Sapuran
Paving
APBD Th.2011
48.425.630
361 Pavingisasi & Snderan Jl. lingkungan Rw. 4 Dk. Sendut Ds.Jogoyitnan Wonosobo
Paving
APBD Th.2010
39.728.752
362 Pavingisasi dan Panggung Kesenian Gedung Pertemuan Dsn. Larangan Ds. Banyumudal Sapuran
Paving
APBD Th.2011
363 Pavingisasi dan Senderan Jalan Kemiri Kel. Wringinanom Kec. Kertek
Beton
2012
200.293.369
364 Pavingisasi dan Senderan Jalan lingkungan Rt. 15 Rw. 05 Dusun Kelurahan Desa Sudungdewo, Kec. Kertek
Beton
2012
48.511.391
365 Pavingisasi dan Senderan Jalan Rt. 03 Rw. 12 Munggang Atas, Kalibeber, Mojotengah
Beton
2012
48.550.950
366 Pavingisasi dan Senderan Kampus Unsiq Kalibeber, Kec. Mojotengah
Beton
2012
97.243.906
367 Pavingisasi dan Senderan Lapangan Volley Desa Kemejing, Kec. Wadaslintang
Beton
2012
48.538.778
368 Pavingisasi dan senderan Mushola Semprong Batursari, Kec. Sapuran
Beton
2012
48.532.692
369 Pavingisasi dan Senderan RT 03/RW 03 Dsn. Kalibening Krasak Kec. Mojotengah
Paving
370 Pavingisasi dan senderan Rt. 03 Rw. 02 Desa Patak Banteng, Kec. Kejajar
Beton
371 Pavingisasi Dkh. Asba Kel. Andongsili Kec. Mojotengah
Paving
APBD Th.2011
38.717.669
372 Pavingisasi Dkh. Kalimangi Ds. Pucung Wetan Kec. Sukoharjo
Paving
APBD Th.2011
48.425.630
373 Pavingisasi Ds. Kembaran
Paving
APBD Th.2010
49.660.430
374 Pavingisasi Dsn. Kebon Salam Ds. Tempursari Kec. Sapuran
Paving
APBD Th.2010
29.759.331
375 Pavingisasi Dsn. Mayasari Ds. Siwuran Kec. Garung
Paving
APBD Th.2011
376 Pavingisasi Dusun Anggrunggondok, Desa Reco, Kec. Kertek
Beton
43.597.645
APBD Th.2011
48.442.961 2012
48.530.663
38.799.223 2012
48.572.251
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
ASAL USUL 2012
NILAI
377 Pavingisasi Dusun Kalierang Rt. 2 Rw. 5 Kalierang Selomerto
Beton
378 Pavingisasi Halaman Madrasah Dsn. Gosono Ds. Karangluhur Kec. Kertek
Paving
APBD Th.2011
48.430.727
97.254.050
379 Pavingisasi Halaman Masjid Al Itihad Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo
Paving
APBD Th.2010
34.817.999
380 Pavingisasi Halaman SMP Darul Fallah Ds. Maron Kec. Garung
Paving
APBD Th.2010
381 Pavingisasi halaman SMP Maarif Kalibawang
Beton
29.828.697 2012
48.526.606
382 Pavingisasi Jalan Buntal Karangtengah, Sawangan
Beton
2012
97.269.265
383 Pavingisasi Jalan Desa Menjer, Kec. Garung
Beton
2012
48.514.434
384 Pavingisasi Jalan Desa Menjer, Kec. Garung
Beton
2012
72.894.892
385 Pavingisasi Jalan Desa Sigedang, Kec. Kejajar
Beton
2012
386 Pavingisasi Jalan Dk. Tindakan Kidul Ds. Plodongan Kec. Sukoharjo
Paving
APBD Th.2010
387 Pavingisasi Jalan Dsn. Bangkotan Ds. Bojasari Kec. Kertek
Paving
APBD Th.2010
388 Pavingisasi Jalan Dsn. Panggrungan Kel. Andongsili Kec. Mojotengah
Beton
48.534.721 39.784.858 64.235.596
2012
187.892.869
389 Pavingisasi Jalan Dusun Binangun Desa Gunung Tawang, Kec. Selomerto
Beton
2012
48.571.237
390 Pavingisasi Jalan Dusun Glagah Krajan, Desa Glagah, Kec. Sapuran
Beton
2012
48.541.821
391 Pavingisasi Jalan Dusun Juru Tengah Rt. 04 ke Rw. VI menuju Rt. 02 Rw VI- Rt. 01 Rw. VI Desa Tirip Kec. Wadaslint Beton 392 Pavingisasi Jalan Gang Ds. Sendangsari Kec. Garung
Paving
2012 APBD Th.2011
68.049.433 48.430.727
393 Pavingisasi Jalan Honggorekso Selogoro - Selokromo Kec. Leksono
Paving
APBD Th.2011
38.721.747
394 Pavingisasi Jalan kampung Dsn. Kalitengah Ds. Jengkol Kec. Garung
Paving
APBD Th.2011
48.508.204
395 Pavingisasi Jalan Ke Masjid Telogo Menjer, Kec Garung
Beton
2012
48.510.377
396 Pavingisasi Jalan ke TPQ As Syamsuriyah, Kampung Wonobongkah, Kel. Jlamprang, Kec. Wonosobo
Beton
2012
48.529.649
397 Pavingisasi Jalan Lingkar Dusun Bongkotan, Desa Bojasari, Kec. Kertek
Beton
2012
48.517.477
398 Pavingisasi Jalan Lingkar Kalikuto, Candimulyo
Beton
2012
72.910.107
399 Pavingisasi Jalan Lingkar Senggreng Jambusari Kertek
Paving
APBD Th.2011
48.517.378
400 Pavingisasi Jalan Lingkungan Ds. Kebrengan Kec. Mojotengah
Paving
APBD Th.2011
48.527.573
401 Pavingisasi Jalan Lingkungan Dsn. Gentan Ds. Surojoyo Kec. Sapuran
Paving
APBD Th.2011
38.714.611
402 Pavingisasi Jalan Lingkungan Dsn. Ringkuk Ds. Rimpak Kec. Sapuran
Paving
APBD Th.2011
403 Pavingisasi jalan Lingkungan Dusun Seranggede Desa Serang, Kecamatan Kejajar
Beton
404 Pavingisasi Jalan Lingkungan Lokasi RT 06 RW 04 Dsn. Wediasin Ds. Krasak Kec. Selomerto
Paving
405 Pavingisasi Jalan Lingkungan Manggisan Indah Mudal Mojotengah
Beton
406 Pavingisasi Jalan Lingkungan RT 01 RW 03 Dsn. Mendolo Kel. Bumireso Kec. Wonosobo
Paving
APBD Th.2011
407 Pavingisasi Jalan Lingkungan RT 1, 2, 3 RW 6 Dsn. Jatiwero Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro
Paving
APBD Th.2011
408 Pavingisasi Jalan Lingkungan Rt. 01 dan Rt. 02 Rw. VIII Jogowedanan, Selomerto
Beton
48.425.630 2012
48.498.205
2012
100.141.848
APBD Th.2011
48.442.961 48.454.174 48.425.630 2012
48.563.122
2012
48.514.434
409 Pavingisasi Jalan Lingkungan Rt. 5 Rw. 2 Desa Karangluhur, Kec. Kertek
Beton
410 Pavingisasi Jalan Lingkungan RW V Kel. Sambek Kec. Wonosobo
Paving
APBD Th.2011
38.792.087
411 Pavingisasi Jalan Lingkungan Rw. 2 Ds. Krasak Kec. Mojotengah
Paving
APBD Th.2010
49.708.375
412 Pavingisasi Jalan Makam Ds. Bumi -roso Kec. Watumalang
Paving
APBD Th.2010
413 Pavingisasi Jalan makam Dusun Jetis, Desa Sumberwulan
Beton
2012
48.538.778
414 Pavingisasi Jalan menuju obyek wisata Curug Winong, Desa Winongsari, Kec. Kaliwiro
Beton
2012
97.248.978
415 Pavingisasi Jalan Pandak Kidul, Pucung Wetan
Beton
2012
416 Pavingisasi Jalan Pemandian Air Panas Manggisan Permai Kel. Mudal Mojotengah
Paving
44.748.656
APBD Th.2011
72.905.036 67.984.272
417 Pavingisasi Jalan Poros Ds. Sariyoso Kec. Wonosobo
Paving
APBD Th.2010
39.681.828
418 Pavingisasi Jalan poros Rt. 1, 2, 3 Karangkajen Wonosobo Timur
Paving
APBD Th.2010
44.578.300
419 Pavingisasi Jalan RT 01 RW 02 Dsn. Anggrunggondok Ds. Reco Kec. Kertek
Paving
APBD Th.2011
58.132.572
420 Pavingisasi Jalan RT 04 RW 02 Dsn. Kaligowong Ds. Kaligowong Kec. Wadaslintang
Paving
APBD Th.2011
38.714.611
421 Pavingisasi Jalan Rt. 15 Rw. 05 Desa Jengkol, Kec. Garung
Beton
422 Pavingisasi Jalan Rw. I/II Dsn. Ang -grunggondok Ds.Reco Kec. Kertek
Paving
423 Pavingisasi Jalan Sendangsari
Beton
2012
48.579.351
2012
97.264.193
APBD Th.2010
49.714.495
424 Pavingisasi Jalan Tosobo - Candirejo - Mojotengah
Beton
2012
72.899.964
425 Pavingisasi jalan wilayah Dusun Semampir Desa Tumenggungan, Kec. Selomerto
Beton
2012
48.575.294
426 Pavingisasi Jl. & halaman Masjid Dsn. Sidomukti Ds. Karangluhur Kec. Kertek
Paving
APBD Th.2010
427 Pavingisasi Jl. & parkir ke makam Sijambe Kel. Kertek Kec. Kertek
Paving
APBD Th.2010
29.692.004
428 Pavingisasi Jl. Kampung Tempelsari Rt. 2/1 Ds. Maduretno Kec. Kalikajar
Paving
APBD Th.2010
49.609.425
429 Pavingisasi Jl. Kampus Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo
Paving
APBD Th.2010
430 Pavingisasi Jl. Manggisan Baru Rt. 2 dan Rt. 1, Rw. 9 Kel. Mudal, Kec. Mojotengah
Beton
39.662.446
99.557.523 2012
48.542.835
431 Pavingisasi Jl. menuju makam Dsn. Mung-gang Bawah Kel.Kalibeber Mojotengah
Paving
APBD Th.2010
49.870.570
432 Pavingisasi Jl. Perum Kodim dilingk. - Manggisan Indah Kel.Mudal Mojotengah
Paving
APBD Th.2010
49.803.244
433 Pavingisasi Jl. Rw. IX Manggisan Baru Ds. Mudal Kec. Mojotengah
Paving
APBD Th.2010
434 Pavingisasi Jl.Gang Rt. 2/5, Rt.1/6, Rt. 3/5 Rt. 2/6 Dsn. Jambu Ds. Wonokromo, Kec. Mojotengah
Beton
435 Pavingisasi Jl.Lingkungan Dsn.Bendungan Ds. Mutisari, Kec. Watumalang
Beton
436 Pavingisasi Kampung Dsn. Gandoran Ds. Mlandi Kec. Garung
Paving
437 Pavingisasi Kampung Setlaga, Desa Mlandi, Kec. Garung
Beton
438 Pavingisasi Lanjutan RT 1 RW 9 Manggisan Baru Kel. Mudal Kec. Wonosobo
Paving
439 Pavingisasi Lingkungan Dusun Bumen, Bumirejo, Kec. Mojotengah
Beton
44.712.953 2012
48.522.549
2012
48.559.065
2012
48.518.491
2012
97.233.763
APBD Th.2010
49.816.505
APBD Th.2011
58.152.961
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
ASAL USUL
NILAI
440 Pavingisasi Lingkungan Pondok Pesantren Al Mubarok Manggisan Kec. Mojotengah
Paving
APBD Th.2011
441 Pavingisasi Lingkungan RT Dsn. Bumen Bumirejo Kec. Mojotengah
Paving
APBD Th.2011
82.385.654
442 Pavingisasi Madrasah Aliyah Takhassus Selomerto
Beton
443 Pavingisasi Masjid & Rehab Diniyah Jentrek Kel. Rojoimo Kec. Wonosobo
Paving
444 Pavingisasi MTs Ma'arif Garung, Kecamatan Garung
Beton
2012
48.523.563
445 Pavingisasi MTs Tempelsari, Kec. Kalikajar
Beton
2012
48.506.319
446 Pavingisasi RT 01 RW 01 Kp.Margoyoso Dsn. Gataksari Ds. Serang Kec. Kejajar
Paving
APBD Th.2011
447 Pavingisasi RT 02/ RW 05 Dsn. Ngumbul Kel. Kepil Kec. Kepil
Paving
APBD Th.2011
38.799.223
448 Pavingisasi RT 2, RW 05 Kerkop Kel. Wonosobo Barat Kec. Wonosobo
Paving
APBD Th.2011
48.411.358
92.164.975 2012
APBD Th.2010
48.502.262 29.787.893
38.721.747
449 Pavingisasi Rt. 01 Rw. 20 Desa Deronduwur, Kec. Mojotengah
Beton
2012
48.577.323
450 Pavingisasi Rt. 05 / Rw. 05 Perumahan Purna Mandala Wonosobo
Beton
2012
48.508.348
451 Pavingisasi Rt. 2 RW. 10 Kp. Sidojoyo, Kel. Pagerkukuh Kec. Wonosobo
Beton
2012
97.259.121
452 Pavingisasi Rt. 4 Rw. 1 Tempelsari, Kecamatan Kalikajar
Beton
2012
48.555.007
453 Pavingisasi Sabranglor Ds.Tempursari Kec. Sapuran
Paving
APBD Th.2010
29.724.647
454 Pavingisasi Sariagung RT 1, 3, 4 Jaraksari Kec. Wonosobo
Paving
APBD Th.2011
48.415.436
455 Pavingisasi SD Larangan Kec. Garung
Paving
APBD Th.2010
29.857.260
456 Pavingisasi SMK Wiratama 2 Wonosobo
Paving
APBD Th.2011
38.710.533
457 Pavingisasi TK RA Hidayatul Mubtadin & SMP Ma'arif Ds. Mlandi Kec. Garung
Paving
APBD Th.2011
38.706.456
458 Pavingisasi TPQ Majelis Tarbiyah Manarul Huda Ds. Kembaran Kec. Kalikajar
Paving
APBD Th.2010
29.748.109
459 Pavingisasi/Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Jlegong, Desa Kaliputih, Kec, Selomerto
Beton
460 Pavingsasi Rt. 4/1 Ds. Krasak Kec. -Mojotengah
Paving
461 Pebangunan Drainase Ds. Tripis Kec. Watumalang
Beton
2012
48.567.179
2012
38.516.883
APBD Th.2010
49.778.762
462 Peker. Pemel. Rutin jalan se Kab. Wonosobo
Aspal
APBD II Th.2004
463 Pekerjaan gorong-gorong & senderan di ruas jalan Wadaslintang-Kaliwiro
Beton
APBD DAK Th.2006
53.653.000
464 Pelebaran Jalan Gorong-Gorong RT 04 RW 03 Kp. Karang Luhur Kel. Kalianget Kec. Wonosobo
Jalan
APBD Th.2011
48.107.635
465 Pelebaran Jalan Jambu sari Rt. 3,6,7 Rw. 7 Kel./Kec. Kertek 466 Pelur jalan Dsn Kaliasat, Ds Sumbersari Rt. 03, Rw. 01 Kecamatan Wadaslintang
APBD Th.2010 Beton
499.585.500
89.496.427 2012
48.522.549
467 Pelur Jalan Dusun Ngabean Rt, 01 Rw. 06 Desa Kalikarung, Kec. Kalibawang
Beton
2012
48.516.463
468 Pelur Jalan Dusun Rejosari Rt.13 Rw. 03 Desa Kumejing, Kec. Wadaslintang
Beton
2012
48.519.506
469 Pelur Jalan Dusun Sabrang gayam Rt. 06 Rw. 1 Desa Winongsari, Kec. Kaliwiro
Beton
2012
48.510.377
470 Pelur Jalan Dusun Tempurejo Rt. 01 Rw. 06 Desa Tempurejo, Kec. Kalibawang
Beton
2012
48.513.420
471 Pemasangan Paving Halaman Kantor UKS Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
472 Pemb. Aspal Jl. Kajeksan-Gunung Tugel
Aspal
APBD II Th.2006
473 Pemb. Aspal ke ds. Wonokromo dari pertigaan Gardu
Aspal
APBD II Th.2007
474 Pemb. Jalan Beton Lingkar Karangsari - Mergosari Ds. Mergosari Kec. Sukoharjo
Beton
2012
187.965.602
475 Pemb. Jalan dari Krakal Tamanan sampai Kliwonan Desa Karangluhur, Kec. Kertek
aspal
2012
47.975.647
476 Pemb. Jalan ke Makam Kp. Kliwonan Ds. Karangluhur Kec. Kertek
aspal
2012
477 Pemb. Jalan Purwosari-Lebak Kec. Kaliwiro
Aspal
3.356.072
APBD II Th.2007
99.352.000
47.844.604 102.901.000
478 Pemb. Jemb. Begulon Ds. Tanjunganom - Desa Ngaliyan Kec. Kepil
Beton
479 Pemb. Jemb. Dsn. Gondangan Ds. Gumelar Kec. Wadaslintang
Jembatan
APBD II Th.2007
480 Pemb. Jemb. Gantung Kali Gombak
Jembatan
APBD II Th.2007
47.730.000
APBD II Th.2006
194.921.000
APBD II Th.2006
258.670.000
481 Pemb. Jemb. Kali PringDs. Pasarmulyo-Kalimendong 482 Pemb. Jemb. Kalisat Kesenet-Besuki
2012
197.983.000
189.068.506 47.558.000
483 Pemb. Jemb. Penyeberangan dan Senderan Cek Dam Kompleks Siwedi Kaliprupuk Kalibeber Lanjutan )
Jembatan
APBD Th.2009
484 Pemb. Jemb. Ruas Jl. Lingkar Waduk Wadaslintang (luncuran)
Jembatan
APBD II Th.2007
275.544.140
39.257.143
485 Pemb. Jemb. Semampir-Pencil Ds. Kalikuning Kec. Kalikajar
Jembatan
APBD II Th.2008
40.800.807
486 Pemb. Jemb.penghubung RT 29-31 Ds.Somogede Kec.Wadaslintang
Jembatan
APBD II Th.2008
39.921.030
487 Pemb. Jl.Penghubung Ds. Sinduagung - Sumberwulan Selomerto
Jalan
APBD II Th.2008
193.653.776
488 Pemb. Rolak Jl. Blawong-Sililing & Jemb. kecil Ds. Kemejing Kec. Wadaslintang
aspal
489 Pemb. Sal. Air Gorong-2 Mlandi Dalem-Sumber dalem Kertek
Saluran
490 Pemb. Sal. Drainase Dkh. Banaran Rt. 10 dan Rt. 11 Ds. Kajeksan, Kec. Sukoharjo
Beton
491 Pemb. Senderan Badan Jl.WatuUrip Ds. Kalidadap Wadaslintang
Senderan
APBD II Th.2007
492 Pemb. Senderan Gambaran menuju Purwosari
Senderan
APBD II Th.2007
49.615.000
493 Pemb. Talud / Bronjong Jl. Pringapus - Kembaran
Talud
APBD Th.2011
91.025.836
494 Pemb. Tanggul Sungai dan Pavingisasi Pompes Al Anwar Jawar, Kec. Mojotengah
Beton
495 Pemb. Trotoar Ruas Jl. Raya Banyumas
Trotoar
APBD Th.2011
998.286.525
496 Pemb.Trotoar dari depan UNSIQ sampai batas lapangan Ibukota
Trotoar
APBD II Th.2008
171.655.057
497 Pemb.Trotoar Jalan sepanjang Jl. A. Yani
Trotoar
APBD Th.2011
992.630.139
498 Pembangunan & Pelebaran Jembatan Dsn. Ringkuk Ds. Rimpak Sapuran
Jembatan
APBD Th.2011
499 Pembangunan Aspal Jalan Garung Butuh Kalikajar
aspal
500 Pembangunan Aspal Jalan Pandansari-Lingkar Utara Mojotengah
aspal
501 Pembangunan Aspal Jalan Protokol Ds. Sumberdalem Kec. Kertek
Aspal
502 Pembangunan Beton Jalan Tegal Sinongko Ropoh
Beton
2012 APBD II Th.2007 2012
2012
47.867.789 29.857.000 48.159.270 49.575.000
48.526.606
86.817.821 2012
495.382.454
2012
177.521.759
APBD Th.2011
91.717.489 2012
72.925.322
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
ASAL USUL
NILAI
503 Pembangunan Betonisasi Dukuh Plintaran, Desa Tlaga, Kec. Sukoharjo
Beton
2012
48.578.337
504 Pembangunan Betonisasi Jalan Dusun Sunten, Gemuruh, Kec. Watumalang
Beton
2012
48.575.294
505 Pembangunan Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Drewel Ds. Bumiroso Kec. Watumalang
Beton
APBD Th.2011
38.753.349
506 Pembangunan Betonisasi Jalan Timbang Wilaya Kec. Leksono ( dari Balai Desa menuju Ponpes Timbang Wilaya )
Beton
APBD Th.2011
38.760.485
507 Pembangunan Drainase Ds. Mergosari Kec. Sukoharjo
Beton
2012
38.566.508
508 Pembangunan Drainase Jalan Desa Wonokerto,Kec. Leksono
Beton
2012
48.013.434
509 Pembangunan Drainase Jl. Ronggolawe
Beton
2012
144.862.655
510 Pembangunan Drainase Mendolo - Makam Pahlawan
Beton
2012
144.847.464
511 Pembangunan Drainase Mirombo - Ngasinan
Beton
2012
144.672.258
512 Pembangunan Gorong-gorong plat Dusun / Ds. Wonosari Kec. Kalikajar
Beton
2012
48.206.869
513 Pembangunan gorong-gorong Rt. 2 Rw. 3 Karangkajen, Kel. Wonosobo Timur
Beton
2012
72.469.305
514 Pembangunan Jalan Beton Andongsili - Manggisan Asri Kel. Andongsili Kec. Mojotengah
Beton
2012
187.668.610
515 Pembangunan Jalan Beton Bomerto-Sariyoso Ds. Bomerto Kec. Wonosobo
Beton
2012
187.791.851
516 Pembangunan Jalan Beton Buntu-Tambi Ds. Buntu Kec. Kejajar
Beton
2012
177.791.102
517 Pembangunan Jalan Beton Dsn. Kecis Ds. Kecis Kec. Selomerto
Beton
2012
100.262.059
518 Pembangunan Jalan Beton Gandulan - Tobong Ds. Suroyudan Kec. Sukoharjo
Beton
2012
187.185.745
519 Pembangunan Jalan Beton Gumelar-Kalimrutu Ds. Kuripan Kec. Garung
Beton
2012
187.978.734
520 Pembangunan Jalan Beton Jatiwiro - Kalikowel Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro
Beton
2012
176.780.925
521 Pembangunan Jalan Beton Kalilembu-Patakbanteng Ds. Kalilembu Kec. Kejajar
Beton
2012
177.791.102
522 Pembangunan Jalan Beton Kalipetung - Kalikowel Ds. Kaliwiro Kec. Kaliwiro
Beton
2012
177.306.217
523 Pembangunan Jalan Beton Kebrengan-Wonokromo Ds. Kebrengan Kec. Mojotengah
Beton
2012
187.766.597
524 Pembangunan Jalan Beton Kembaran Ds. Kembaran Kec. Kalikanjar
Beton
2012
128.581.353
525 Pembangunan Jalan Beton Keseneng Ds. Keseneng Kec. Mojotengah
Beton
2012
187.935.296
526 Pembangunan Jalan beton Kleyangjurang-Pungangan Ds. Pungangan Kec. Mojotengah
Beton
2012
187.791.851
527 Pembangunan Jalan Beton Kongsi Ds. Bumirejo Kec. Mojotengah
Beton
2012
187.731.241
528 Pembangunan Jalan Beton Lemiring Ds. Mojosari Kec. Mojotengah
Beton
2012
187.485.768
529 Pembangunan Jalan Beton Serangsari Ds. Serang Kec. Kejajar
Beton
2012
178.068.900
530 Pembangunan Jalan Beton Sikatok Ds. Sigedang Kec. Kejajar
Beton
2012
188.001.968
531 Pembangunan Jalan Beton Sindupaten-Klilin Ds. Sindupaten Kec. Kertek
Beton
2012
187.862.564
532 Pembangunan Jalan Beton Siwadas-Tegalsari Ds. Tegalsari Kec. Garung
Beton
2012
187.835.289
533 Pembangunan Jalan Beton Tanggulan Ds. Winongsari Kec. Kaliwiro
Beton
2012
177.488.049
534 Pembangunan Jalan Beton Timbang-Kalimendong Ds. Timbang Kec. Leksono
Beton
2012
187.817.106
535 Pembangunan Jalan Beton Tiyoso Ds. Tlogo Kec. Sukoharjo
Beton
2012
187.981.765
536 Pembangunan Jalan Beton Windusari-Tlogowero Ds. Tlogojati Kec. Wonosobo
Beton
2012
187.740.332
537 Pembangunan Jalan Beton Wonoyoso Ds. Mojosari Kec. Mojotengah
Beton
2012
187.486.778
538 Pembangunan Jalan Betonisasi Dsn. Mlandi Ds. Sumberdalem
Beton
APBD Th.2010
39.731.812
539 Pembangunan Jalan Jlamprang - Candi Ds. Simbang Kec. Kalikajar
Jalan
APBD Th.2011
144.989.583
APBD Th.2010
49.419.965
541 Pembangunan Jalan Lingkar RT 02 RW 04 Ds. Serang Kec. Kejajar
Jalan
APBD Th.2011
48.043.512
542 Pembangunan Jalan Wonokromo- Jambu Ds. Wonokromo Kec. Mojotengah
aspal
543 Pembangunan Jemb.dan Senderan Tuksari Ds. Maron Kec. Garung
Jembatan
APBD II Th.2008
59.704.262
544 Pembangunan Jembatan & Jalan Lingkungan RT 01 RW 02 Dsn. Brokoh Ds. Pancurwening Kec. Wonosobo
Jembatan
APBD Th.2011
96.440.473
540 Pembangunan Jalan Kampung, Kel./ Kec. Kalikajar
545 PEMBANGUNAN JEMBATAN (Biaya Umum)
Beton
546 Pembangunan Jembatan (Dana TT)
Jembatan
2012
2013 APBD TT Th.2007
22.825.000 324.235.000
547 Pembangunan Jembatan Campursari Menuju Desa Kliwonan Kec. Kertek
Beton
548 Pembangunan Jembatan dan Senderan Galur Sigedang Kejajar
Jembatan
APBD Th.2009
549 Pembangunan Jembatan Dsn. Dadapan Ds. Sitiharjo Kec. Garung
Jembatan
APBD Th.2011
67.385.055
550 Pembangunan Jembatan Dsn. Mijen Ds. Depok Kec. Kalibawang (Shearing dengan Provinsi)
Jembatan
APBD Th.2010
49.568.626
551 Pembangunan Jembatan Dusun Kongsi Desa Bumirejo Kec. Mojotengah
Beton
552 Pembangunan Jembatan Kali Ireng RW 08 dan RW 09 Kel. Kalibeber
Jembatan
APBD Th.2009
553 Pembangunan Jembatan Kali Tracap Wonoroto - Medono Kaliwiro
Jembatan
APBD II Th.2008
342.575.555
554 Pembangunan jembatan Kemutug Ds. Tirip Wadaslintang
Jembatan
APBD II Th.2008
139.987.744
APBD DAK Th.2006
241.639.000
555 Pembangunan Jembatan Klesman Ds. Blederan Kec. Mojotengah
2012
495.779.363
796.023.874 39.425.174
2012
396.778.620 44.294.001
556 Pembangunan Jembatan Lanjutan Ds. Reco Kec. Kertek
Jembatan
APBD Th.2011
72.422.048
557 Pembangunan Jembatan Manglong Dsn. Panto Ds. Bendungan Kec. Kaliwiro
Jembatan
APBD Th.2010
49.651.149
558 Pembangunan jembatan menuju Ds. Surengede Kejajar
Jembatan
APBD II Th.2008
69.839.579
559 Pembangunan Jembatan Mungkung Ds Mungkung Kalikajar
Jembatan
APBD Th.2009
29.201.758
560 Pembangunan Jembatan pasar hewan Wadaslintang
Jembatan
APBD II Th.2008
44.803.231
561 Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Waduk Wadaslintang
Jembatan
APBD II Th.2007
727.043.887
APBD II Th.2003
200.000.000
563 Pembangunan Jembatan Sijumbleng Dsn. Ngemplak Ds. Ropoh Kec. Kepil
Jembatan
APBD Th.2010
564 Pembangunan Jl. Beton Lingkar Selatan Kleseman Ds.Blenderan Kec. Mojotengah
Beton
562 Pembangunan jembatan Sigintung-Mojosari Mojotengah
565 Pembangunan Jl. ke makam Dsn. Kalijeruk Ds. Siwuran Kec. Garung
39.814.649 2012
APBD Th.2010
148.042.408 49.607.324
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
566 Pembangunan Pagar dan Pavingisasi Halaman Gedung BKIA Tieng Kejajar
Pagar/Paving
567 Pembangunan Paving Jalan Lingkungan Rw. 4 Desa Krasak, Kec. Mojotengah
Beton
568 Pembangunan Pavingisasi Jalan Lingkungan Kp. Mekarsari RW 13 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah
Paving
569 Pembangunan Penahan Bahu Jalan Dalangan Desa Pagerejo Kec. Kertek
ASAL USUL APBD Th.2011
NILAI 48.411.358
2012
48.520.520
Aspal
2012
693.697.602
570 Pembangunan pengaman Jl. Di Ds. Temanggung Kec. Watumalang
Jalan
APBD DAK Th.2005
198.440.000
571 Pembangunan Pengaman Jl. Di Ds. Kuripan Kec. Watumalang
Jalan
APBD DAK Th.2005
318.687.000
572 Pembangunan Penyelesaian Aspal Jalan Lipursari Selokromo
Aspal
APBD Th.2011
120.601.409
APBD Th.2011
38.792.087
573 Pembangunan Rabat Beton Dsn. Grenjeng Ds. Kalikarung Kec. Kalibawang
Beton
2012
58.307.799
574 Pembangunan Rolak Jalan Tieng-Sikunir-Sembungan Ds. Tieng Kec. Kejajar
aspal
2012
188.316.676
2012
48.167.372 47.839.564
575 Pembangunan Rolak/Pengecoran Jalan RT 3 RW 6 Dsn. Gedangan & RW 1 Pundung Pecekelan Sapuran
APBD Th.2010
29.478.468
576 Pembangunan Saluran Drainase Jalan Pegedongan Ds. Sempol Kec. Sukoharjo
Beton
577 Pembangunan Senderan Jl. Gosono sampai dengan Bakalan Ds. Tlogodalem, Ds. Karangluhur, Kec. Kertek
aspal
2012
578 Pembangunan senderan Jl. Sigedang Kec. Kejajar
Aspal
APBD DAK Th.2004
74.359.000
579 Pembangunan talud Jl. Kuripan-Welahan Kec. Watumalang
Jalan
APBD DAK Th.2005
459.681.000
580 Pembangunan trotoar Jl. Kalierang - Tawangsari
Jalan
APBD Th.2009
502.110.446
581 Pembangunan Trotoar Kantor Kec. Mojotengah - UNSIQ ( lanjutan )
Jalan
APBD Th.2009
582 Pembangunan Trotoar Karangluhur - Manggisan Indah Kec. Mojotengah
Beton
583 Pembangunan Trotoar Komplek Pasar Jawar Desa Blederan Kec. Mojotengah
Beton
584 Pembangunan Trotoar Kretek (KarangLuhur-Polsek)
Aspal
APBD II Th.2006
585 Pembersihan Rumput Jalan Paku Wojo Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
3.659.834
586 Pembuatan Gorong - gorong Ø 50 Cm di Jalan Krinjing
Jalan
APBD Th.2009
4.668.338
587 Pemel Jl. Cabang Wilayah Garung
Jalan
APBD II Th.2007
58.300.000
588 Pemel Jl. Cabang Wilayah Kaliwiro
Jalan
APBD II Th.2007
58.605.000
589 Pemel Jl. Cabang Wilayah Sapuran
Jalan
APBD II Th.2007
58.616.500
590 Pemel Jl. Cabang Wilayah Wonosobo
Jalan
APBD II Th.2007
58.280.000
124.267.977 2012
147.156.500
2012
189.703.000 293.157.000
591 Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Dalam Kota
APBD II Th.2004
490.827.700
592 Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Luar Kota
APBD II Th.2004
991.862.100 405.871.000
593 Pemel. Jl. Semayu-Bumitirto
Jalan
APBD II Th.2007
594 Pemel. Prasarana Jalan (Pembelian ATB/AC)
Aspal
APBD DAK Th.2006
709.275.000
595 Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Dalam Kota.
Jalan
APBD II Th.2008
198.642.484
596 Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Luar Kota di 5 Wilayah.
Jalan
APBD II Th.2008
195.761.231
597 Pemel.Rutin Jalan Dalam Kota, Wil. Garung, Sapuran, Kaliwiro dan Wonosobo
Jalan
APBD II Th.2008
488.164.728
598 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Garung
APBD II Th.2003
755.000.000
599 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Kaliwiro
APBD II Th.2003
2.255.000.000
600 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Wonosobo
APBD II Th.2003
1.778.000.000
601 Pemeliharaan berkala jalan dan jembatan se Kab. Wonosobo (8 lokasi)
APBD II Th.2003
196.561.000
602 Pemeliharaan Jalan Selomertro - Leksono - Kalimendong
Jalan
APBD Th.2009
603 Pemeliharaan Jalan TPR Garung dan Rejosari - Tambi
Jalan
APBD Th.2009
604 Pemeliharaan rutin jalan - jembatan- Gedung dalam kota 605 Pemeliharan rutin jalan dan jembatan luar kota Kabupaten
86.158.998 14.211.597
APBD II Th.2003
1.622.500.000
APBD II Th.2003
2.650.000.000
606 Penambahan Aspal Jalan Dsn. Bakalan Ds. Siwuran Kec. Garung
Aspal
APBD Th.2011
48.160.562
607 Penataan Jl. Bunderan, Jl. Dieng & Jl. T Jogonegoro
Jalan
APBD II Th.2007
70.274.000
608 Pengasp. Jl. Dsn. Ngandam Ds. Siku-nang Dsn.Pulosari Ds.Campursari
Jalan
APBD Th.2009
88.672.110
609 Pengaspalan hotmix jalan dalam kota
Aspal
APBD II Th.2003
38.779.000
610 Pengaspalan Jalan Candirejo - Wonosari Kec. Mojotengah
Aspal
611 Pengaspalan jalan Desa Curug Mlandi Kec. Garung
Aspal
APBD II Th.2003
250.000.000
612 Pengaspalan jalan Desa Maron Kec. Garung
Aspal
APBD II Th.2003
170.000.000
613 Pengaspalan Jalan Dkh. Banaran Ds. Kajeksan Kec. Sukoharjo
Aspal
APBD Th.2011
48.048.601
614 Pengaspalan Jalan Ds. Gunungtugel
Aspal
APBD Th.2011
337.801.809
615 Pengaspalan Jalan Dsn. Mangunsari Glagah ke Ds. Talunombo Sapuran ( lanjutan )
Aspal
APBD Th.2011
145.019.100
616 Pengaspalan Jalan Dsn. Ngandam Ds. Sikunang-Dsn. Pulosari Ds. Campursari Kejajar
Jalan
APBD Th.2009
147.712.330
617 Pengaspalan jalan Durensawit-Pacarmulyo Kec.Leksono
Aspal
APBD II Th.2003
618 Pengaspalan Jalan Kalianget - Ketinggring Kec. Wonosobo
Aspal
2012
397.095.936
19.342.000
2012
496.626.662
2012
992.964.363
619 Pengaspalan Jalan Kalibawang - Winongsari Kec. Kalibawang
Aspal
620 Pengaspalan jalan Kepil Bener Gadingrejo Kec. Kepil
Aspal
APBD II Th.2003
14.690.000
621 Pengaspalan Jalan Lanjutan Dkh.Kletak Ds. Garunglor sampai Dkh. Kandangan Ds. Gumiwang Kec. Sukoharjo
Aspal
APBD Th.2011
96.289.572
622 Pengaspalan Jalan Lanjutan Ds. Mungkung Kec. Kalikajar
Aspal
APBD Th.2011
96.279.394
623 Pengaspalan Jalan Lingkar Ds. Sukoharjo
Aspal
APBD Th.2011
144.839.962
624 Pengaspalan jalan menuju desa Bojasari Kec. Kertek
Aspal
APBD II Th.2003
625 Pengaspalan Jalan Mutisari - Kalidesel Kec. Watumalang
Aspal
12.045.000
2012
794.073.064
2012
744.745.171
626 Pengaspalan Jalan Ngadikerso - Kandangan Kec. Sapuran
Aspal
627 Pengaspalan jalan Pagude-Wonosari Kec. Wonosobo
Aspal
APBD II Th.2003
120.000.000
628 Pengaspalan jalan Penerusan Besuki Kec Wadaslintang
Aspal
APBD II Th.2003
250.000.000
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
629 Pengaspalan Jalan Randusari-Ngaliyan Kec. Kepil
aspal
630 Pengaspalan Jalan Sidongkong Dsn. Anggrunggondok Ds. Reco Kec.Kertek
Aspal
631 Pengaspalan Jalan Wonosari - Bomerto Kec. Wonosobo
Aspal
ASAL USUL
NILAI
2012
992.291.248
2012
396.926.787
APBD Th.2010
145.153.201
632 Pengaspalan Jl. & Senderan Kajiwan-Kalibeber Kec. Mojotengah
Aspal
APBD II Th.2005
88.122.000
633 Pengaspalan Jl. Cumbring-Krasak-DK Bringin-DS Lipursari dan rehab Tataban Jembatan
Aspal
APBD II Th.2006
293.740.000
634 Pengaspalan Jl. Ds. Bener-Gadingrejo Kec. Kepil
Aspal
APBD II Th.2005
96.440.000
635 Pengaspalan Jl. Ds. Beran-Surojoyo Kec. Kepil
Aspal
APBD II Th.2005
191.380.000 148.398.000
636 Pengaspalan Jl. Ds. Campursari-Kali desel Kec. Kejajar
Aspal
APBD II Th.2005
637 Pengaspalan Jl. Ds. Jangkrikan-Kalikarung Kec. Kepil
Aspal
APBD II Th.2005
96.735.000
638 Pengaspalan Jl. Ds. Purwojati-Pagerejo Kec. Kretek
Aspal
APBD II Th.2005
142.260.000
639 Pengaspalan Jl. Ds. Ropoh-Warangan Kec Kepil
Aspal
APBD II Th.2005
144.599.000
640 Pengaspalan Jl. Ds. Surojoyo-Rimpak
Aspal
APBD II Th.2006
146.200.000
641 Pengaspalan Jl. Dus. Kali Bening Ds. Krasak-Gemblengan Kec. M
Aspal
APBD II Th.2005
141.990.000
642 Pengaspalan Jl. Gedongan -Kyuni-Wadas Kec. Sapuran
Aspal
APBD II Th.2005
643 Pengaspalan Jl. Gobangsari Sijeruk - Singamada Ds. Jonggolsari
Aspal
APBD Th.2011
200.523.155
96.593.000 650.013.774
644 Pengaspalan Jl. Gunung Tugel - Garung Lor Kab. Wonosobo
Aspal
APBD Th.2011
645 Pengaspalan Jl. Jatialit ds. Sedayu-Cimpling-Manggong-Wadas Sap
Aspal
APBD II Th.2005
97.533.000
646 Pengaspalan Jl. Jlamprang-Wonosari Kec. Wonosobo
Aspal
APBD II Th.2005
244.864.500
647 Pengaspalan Jl. kelanjutan Dukuh Karanganyar Dds. Mungkung Kalikajar
Aspal
APBD Th.2010
648 Pengaspalan Jl. Mendolo-Sariyoso Kec. Wonosobo
Aspal
APBD II Th.2005
99.104.676 139.749.000
649 Pengaspalan Jl. Ngadikerso-Rimpak
Aspal
APBD II Th.2006
98.772.000
650 Pengaspalan Jl. Pagude-Wonosari Kec. Wonosobo
Aspal
APBD II Th.2005
47.143.000
651 Pengaspalan Jl. Pesodongan-Kaliguwo Kec. Kaliguwo
Aspal
APBD II Th.2005
194.808.000
652 Pengaspalan Jl. Plodongan-Karangsari-Karanganyar Kec. Sukoharjo
Aspal
APBD II Th.2005
144.541.000
653 Pengaspalan Jl. Pungangan-Kaliasem Kec. Mojotengah
Aspal
APBD II Th.2005
654 Pengaspalan Jl. Rimpak ( Sapuran ) Ropoh ( Kepil ) ( lanjutan )
Aspal
APBD Th.2011
96.465.000 1.005.100.048
655 Pengaspalan Jl. Sojopuro - Lingkar Utara
Aspal
656 Pengaspalan Jl. Sukoharjo-Gunungtugel Kec. Sukoharjo
Aspal
APBD II Th.2005
2012
95.288.000
657 Pengaspalan Jl. Suroyudan-Gandulan-Garunglor Kec. Sukoharjo
Aspal
APBD II Th.2005
95.855.000
658 Pengaspalan Jl. Tambimalang-Kalalang
Aspal
APBD II Th.2006
192.883.000
659 Pengaspalan Jl. Telunombo-Surojoyo Kec. Sapuran
Aspal
APBD II Th.2005
247.152.500
660 Pengaspalan Jl. Wonokromo-Jawar Kec. Mojotengah
Aspal
APBD II Th.2005
661 Pengaspalan Ruas Jalan Sempol - Bobos Ds. Karanganyar ( di Ds. Sempol )
Aspal
APBD Th.2011
144.841.998
662 Pengecatan Kanstin, Pemasangan Buis Beton, Paving dan Gril Besi Dalam Kota Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
264.775.466
663 Pengembangan ruas Jl. Basuki-Kesenet (Batas Purworejo)
Aspal
APBD II Th.2004
664 Pengerasan jalan / rolak (200x2) Rt. 2 Rw. 5 Ngumbul, Kepil
aspal
2012
665 Pengerasan Jalan Welahan -Lumajang, Kec. Watumalang
APBD Th.2010
666 Penggantian jembatan Kali Kendil
APBD II Th.2003
148.810.292
95.405.000
711.227.226 47.984.719 29.610.842
2012
660.000.000
667 Penggantian Jembatan Kaligede
Beton
668 Penggantian Jembatan Tirip II
Jalan
669 Peningk. Jl. & Jemb. pendukung sektor Perekonomian ( Lingkar Sapuran )
aspal
670 Peningk. Jl. Keseneng-Candiyasan
Jalan
APBD II Th.2007
584.939.000
671 Peningk. Jl. Klesman-Wonosobo
Jalan
APBD II Th.2007
492.918.000
672 Peningk. Jl. Ngalian-Kalidadap
Jalan
APBD II Th.2007
376.000.000
673 Peningk. Jl. Pulosaren-Banyumudal
Aspal
APBD DAK Th.2004
499.350.000
674 Peningk. Jl. Rejosari-Sikatok ( Batas Kab. Temanggung ) ( Dana Ingub ).
Jalan
APBD Th.2010
372.576.910
675 Peningk.& Senderan Jl. Lingkar Dsn.Suko sirno, Ds. Karangsari, Kec. Sapuran
aspal
2012
47.988.751
676 Peningkatan Aspal Jalan Dsn. Sigug Ds. Kedalon Kalikajar
aspal
2012
494.977.506
APBD Th.2009
914.421.000 1.416.852.260
2012
168.273.618
677 Peningkatan Aspal Jalan Kalikajar Rejosari
aspal
2012
892.793.733
678 Peningkatan Aspal Jalan Medono - Bendungan Kec. Kaliwiro
aspal
2012
694.573.427
679 Peningkatan Infrastruktur Jalan Desa Kreo Kec. Kejajar
Aspal
2012
99.062.548
680 Peningkatan jalan aspal Desa Sawangan Karangtengah Kec. Leksono
aspal
2012
212.549.836
2012
495.813.527
681 Peningkatan Jalan Aspal Rowojali-Surenggede Kec. Kejajar
aspal
682 Peningkatan jalan bakulan-Rejosari Kec. Kalikajar
Aspal
683 Peningkatan Jalan Besani Ds. Besani Kec. Leksono
aspal
2012
495.853.720
684 Peningkatan Jalan Boralan-Garung Kel. Garung Kec. Garung
aspal
2012
495.683.904
685 Peningkatan Jalan Brigjen R. Heru Gunadi, Kemiriombo Kaliwiro
aspal
2012
143.793.881
686 Peningkatan Jalan Bumireso ke Purnamandala
Jalan
687 Peningkatan Jalan Bumitirto-Simbarejo Ds. Bumitirto Kec. Selomerto
aspal
APBD II Th.2003
APBD II Th.2008 2012
19.145.000
146.787.205 495.857.740
688 Peningkatan Jalan Cawet-Ngariboyo Kec. Kertek
aspal
2012
742.951.091
689 Peningkatan Jalan Cumbring -Kemiriombo Ds. Lipursari Kec. Leksono
aspal
2012
495.683.904
690 Peningkatan Jalan Dalam Kota
Jalan
691 Peningkatan Jalan dan Senderan Desa Sariyoso Kecamatan Wonosobo
Aspal
APBD II Th.2007 2012
689.352.400 992.236.421
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
692 Peningkatan Jalan dari Klowoh menuju Puncak Gunung Sumbing dan Sarana Pendukung Wisata Gunung Sumbing
Jalan
693 Peningkatan Jalan dermaga - Tripis dan Jalan TPI Sumberejo Kec. Wadaslintang
aspal
694 Peningkatan jalan Desa Manggis Kec.Leksono
Aspal
ASAL USUL APBD Th.2009
NILAI 49.152.761
2012 APBD II Th.2003
200.000.000
695 Peningkatan Jalan Desa Ropoh Kec. Kepil
Aspal
2012
156.490.434
696 Peningkatan jalan di Obyek Wisata Kalianget
aspal
2012
386.933.056
697 Peningkatan Jalan Diwek-Balekambang Kec. Selomerto
aspal
2012
594.710.153
698 Peningkatan Jalan Dsn. Garung Ds. Butuh Kec. Kalikajar
aspal
2012
377.049.352
699 Peningkatan jalan Dusun Limbangan Mudal-Sojopuro
Aspal
700 Peningkatan Jalan Dusun Siwuran Desa Siwuran Kec. Garung
Aspal
2012
794.269.397
701 Peningkatan Jalan Garung Sendangsari
aspal
2012
297.369.144
702 Peningkatan Jalan Gemblengan - Bedilon Desa Gemblengan Kec. Garung
Aspal
2012
495.277.503
703 Peningkatan Jalan Gemblengan Kec. Garung
aspal
2012
495.877.836
704 Peningkatan jalan Gondang Pungangan Kec. Watumalang
Aspal
705 Peningkatan Jalan Gondang-Candiroto Kec. Kertek
aspal
2012
743.616.290
706 Peningkatan Jalan Jlamprang - Leksono
aspal
2012
192.254.385
707 Peningkatan Jalan Jogoyitnan Kalierang
aspal
2012
247.661.082
708 Peningkatan Jalan Kajeksan-Gunung Tugel Ds. Gunung Tugel Kec. Sukoharjo
aspal
2012
991.993.818 495.784.387
APBD II Th.2003
APBD II Th.2003
200.000.000
300.000.000
709 Peningkatan Jalan Kalilawang-Dadapan Ds. Sitiharjo Kec. Garung
aspal
2012
710 Peningkatan Jalan Kalipuru - Genting Tegalsari Kec. Kepil
aspal
2012
95.682.152
711 Peningkatan Jalan Kasiman - Lengkong Desa Gemblengan Kec. Garung
Aspal
2012
992.925.096
712 Peningkatan jalan kembaran-Bowongso Kec. Kalikajar
Aspal
713 Peningkatan Jalan Kemejing - Kaligowong Kecamatan Wadaslintang
Aspal
APBD II Th.2003 2012
714 Peningkatan Jalan Kemiri-Bumitirto Kec. Selomerto
aspal
2012
595.010.598
715 Peningkatan Jalan Kemiriombo - Tempurejo
aspal
2012
1.186.138.522
716 Peningkatan jalan Kepil-Kalikarung Kalibawang
Aspal
717 Peningkatan Jalan Kersan-Trajon Kec. Kertek
aspal
APBD II Th.2003 2012 APBD II Th.2003
9.635.000 516.872.111
400.000.000 743.144.019
718 Peningkatan jalan ketinggrring Kalianget
Aspal
719 Peningkatan Jalan Kleyang Jurang-Pungangan Jurang Kec. Mojotengah
aspal
2012
495.640.696
180.000.000
720 Peningkatan Jalan Krasak Kaliputih Kec. Selomerto
Aspal
2012
991.229.585
721 Peningkatan Jalan Kyuni - Tumpurejo
aspal
2012
791.250.378
722 Peningkatan Jalan Lamuk - Kembaran Kalikajar
aspal
2012
288.134.109
723 Peningkatan Jalan Lamuk-Pesodongan (Batas Kab. Kebumen)
Aspal
APBD II Th.2006
724 Peningkatan jalan Lancar-Sikaret Sumbersari
Aspal
APBD II Th.2003
24.131.000
725 Peningkatan jalan Leksono Jonggolsari Kec. Leksono
Aspal
APBD II Th.2003
29.179.000
726 Peningkatan Jalan Lingkar Gondang Desa Candimulyo Kec. Kertek
Aspal
2012
727 Peningkatan Jalan Lingkar Jojogan Kec. Kejajar
aspal
2012
193.386.390
728 Peningkatan Jalan Lingkar Kemukus - Terminal Kaliwiro Kec. Kaliwiro
Aspal
2012
495.363.084
2012
1.629.840.428
969.800.000
496.054.780
729 Peningkatan Jalan Medono - Gumelar
aspal
730 Peningkatan jalan Medono Besuki Wadaslintang
Aspal
731 Peningkatan Jalan Miriombo-Rojoimo Kelurahan Rojoimo Kec. Wonosobo
aspal
2012
743.631.363
732 Peningkatan Jalan Ngadimulyo - Banjaran Kec. Selomerto
aspal
2012
743.827.305
733 Peningkatan Jalan Ngariboyo-Klilin Kec. Kertek
aspal
2012
743.064.637
734 Peningkatan jalan obwis Telaga Menjer
aspal
2012
735 Peningkatan jalan Pacarmulyo Gondang Kec. Watumalang
Aspal
736 Peningkatan Jalan Pacarmulyo-Durensawit Ds. Durensawit Kec. Leksono
aspal
2012
186.811.436
737 Peningkatan Jalan Pengarengan - Dempel
aspal
2012
1.084.264.578
738 Peningkatan Jalan Plumbon Begug Kalibawang
aspal
2012
148.042.986
739 Peningkatan jalan Purwojati-Marong Kec. Kretek
Aspal
740 Peningkatan Jalan Randusari Batas Kab.Wonosobo - Magelang
aspal
APBD II Th.2003
APBD II Th.2003
APBD II Th.2003 2012
11.662.000
193.020.479 375.000.000
19.161.000 842.854.559
741 Peningkatan Jalan Rt. 3 Rw. I Kaliwang, Desa Burat, Kec. Kepil
aspal
2012
47.884.925
742 Peningkatan Jalan RW 04 RW 05 Kel. Garung Kec. Garung
aspal
2012
188.004.173
743 Peningkatan jalan Selomerto Semayu Kec. Selomerto
Aspal
744 Peningkatan Jalan Serang -Simbang Kec. Kalikajar
aspal
APBD II Th.2003 2012
293.820.000 744.110.668
745 Peningkatan Jalan Sidodadi-Klilin Kec. Kertek
aspal
2012
742.846.589
746 Peningkatan Jalan Silemut - Kyuni Ds. Karangsari Kec. Sapuran
aspal
2012
167.862.346
747 Peningkatan Jalan Simbang-Gandok Kec. Kalijajar
aspal
2012
744.097.605
748 Peningkatan Jalan Sojokerto-Leksono Kec. Leksono
aspal
2012
793.346.459
749 Peningkatan Jalan Somogede - Lancar
aspal
2012
644.415.200
750 Peningkatan Jalan Sumberwulan -Sinduagung Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto
aspal
2012
495.851.711
751 Peningkatan Jalan Tempuran-Pleburan Ds. Campursari Kec. Kejajar
aspal
2012
989.760.075
752 Peningkatan Jalan Tempursari-Makan Kec. Sapuran
Aspal
753 Peningkatan Jalan Topengan-Kandangan Ds. Sitiharjo Kec. Garung
aspal
2012
187.903.689
754 Peningkatan Jalan Trimulyo- Lancar - Ngalian Kec. Wadaslintang
aspal
2012
-
APBD II Th.2004
149.689.000
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
755 Peningkatan jalan Trimulyo Lancar Kec. Wadaslintang
KONSTRUKSI Aspal
ASAL USUL APBD II Th.2003 2012
NILAI 1.129.459.000
756 Peningkatan Jalan Wonolobo -Wilayu Kec. Selomerto
aspal
757 Peningkatan Jl. Gambaran - Tunggoro ( Batas Kab. Banjarnegara ) Kec. Kaliwiro
Aspal
APBD Th.2011
691.163.708
758 Peningkatan Jl. Kagungan - Gadingrejo Kec. Kepil
Aspal
APBD Th.2011
1.003.001.722
759 Peningkatan Jl. Kedungreja - Kedung bangkong Ds. Kauman Kec. Kaliwiro
aspal
760 Peningkatan Jl. Keseneng-Lingkar Utara-Candiyasan 2P.0.A
Aspal
APBD II Th.2006
944.555.000
761 Peningkatan Jl. Kesenet - Besuki Kec. Wadaslintang
Aspal
APBD Th.2011
602.855.275
762 Peningkatan Jl. Krinjing - Lumajang - Pungangan Kec. Watumalang
Aspal
APBD Th.2011
998.496.314
763 Peningkatan Jl. Mutisari - Kalidesel, Campusari - Condong
Jalan
APBD II Th.2008
506.766.341
764 Peningkatan Jl. Ngandam Sikunang -Campursari Kec. Kejajar.
Aspal
APBD Th.2011
765 Peningkatan Jl. Penerusan-Pamrihan (Batas Kab Pwr) 2P.0.A
Aspal
APBD II Th.2006
766 Peningkatan Jl. Tegeswetan - Gadingsukuh Kec. Kepil
Aspal
APBD Th.2011
767 Peningkatan Kebersihan kota
Jalan
APBD DAK Th.2005
768 Penyelesaian Aspal Butuh Kidul
Aspal
APBD Th.2011
28.868.652
769 Penyempurnaan Pemb. Jemb. Siton & Betonisasi Jl. Setapak RT 04 RW 04 Kel. Kejiwan Wnsb.
Jembatan
APBD II Th.2007
47.633.000
770 Perb. & Penininggian Rolak Jalan & Senderan Dsn. Sontonayan Ds. Kapencar Kec. Kertek
Rolak
APBD Th.2010
48.888.436
771 Perb. Aspal Jl. Wonokasihan - Pakuncen Dsn.Wonokasihan Ds. Sojokerto Leksono
Aspal
APBD II Th.2008
99.120.144
772 Perb. Gorong-2Plat Kali Peceren-Talud Pengaman Wonosobo
Beton
APBD II Th.2006
196.665.000
773 Perb. Jemb. Dkh. Bobor Ds. Karanganyar Kec. Sukoharjo
Jembatan
APBD II Th.2007
39.690.000
774 Perb. Jl. & Jemb. Kepil : 1
Jalan
APBD II Th.2007
243.250.000 238.198.000
2012
198.253.465
495.720.078
602.891.838 1.044.983.000 750.443.949 4.450.500
775 Perb. Jl. & Jemb. Sapuran: 1
Jalan
APBD II Th.2007
776 Perb. Sal. Irigasi Jl. Raya Ds. Kenteng Bojosari Kec. Kertek
Saluran
APBD II Th.2007
49.720.000
777 Perb.Jl.&Jemb. Kejajar:1
Jalan
APBD II Th.2007
240.040.000 239.188.000
778 Perb.Jl.&Jemb. Mergolangu Kalibawang:1
Jalan
APBD II Th.2007
779 Perbaikan Aspal Jalan ke Makam Dsn. Kalibening Krasak Kec. Mojotengah
Aspal
APBD Th.2011
780 Perbaikan bahu Jalan, ruas Jl. Kuripan-Welahan
38.480.001
APBD DAK Th.2006
97.599.100 325.397.000
781 Perbaikan bangunan pelimpah, gorong-2 & saluran di Sayangan
Gorong-gorong
APBD DAK Th.2005
782 Perbaikan Beton Kerb Jl. Jogonegoro dan Jalan A. Yani Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
783 Perbaikan jalan ambles, jembatan kali Capar dan kali Lowing di ruas jalan Penerusan - Besuki
934.457
APBD DAK Th.2006
405.325.000
784 Perbaikan Jalan dan Senderan Jl. Pondok Al Khasani Kalianget Kec. Wonosobo
aspal
2012
95.956.333
785 Perbaikan Jalan dari Wonoroto menuju Mergowati Kec. Watumalang
Jalan
APBD Th.2011
786 Perbaikan jalan kertek-Selomerto & Jl. Lingkar Selatan Wonosobo
Jalan
APBD DAK Th.2005
223.925.000
38.443.359
787 Perbaikan Jalan Lubang Gunung Beser
Jalan
APBD Th.2009
788 Perbaikan Jembatan dan Senderan Kalikuning Ds. Gemblengan (Akibat Bencana Alam)
Jembatan
APBD II Th.2008
362.590 145.954.586
789 Perbaikan jembatan Kalijati, Kemiriombo
Beton
2012
48.015.657
790 Perbaikan Jl. Ambles di Ds. Wonosroyo Kec, Watumalang
Jalan
APBD DAK Th.2005
344.485.000
APBD II Th.2006
193.539.000
792 Perbaikan Saluran Jalan Dalam Kota Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
793 Perbaikan Saluran Pasangan Dalam Kota Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
794 Perbaikan Sarpras Lingkungan Permukiman
Beton
795 Perbaikan Talud Senderan Jalan Kejiwan - Kalibeber Kec. Wonosobo
Talud/Senderan
791 Perbaikan Jl. Depok-Mergolangu
796 Perbaikan Talud, gorong-gorong & Jalan Dus. Gedongan Desa Tempurejo Kec. Kalibawang
10.127.630 1.364.397 2012
APBD II Th.2008
683.898.500 56.692.000
APBD DAK Th.2006
213.655.000 193.183.734
797 Perkerasan Jalan dan Senderan Prumasan Kalibening - Lamuk Tlogo Ds. Kalibening
Jalan
APBD Th.2011
798 Perkerasan Jalan Pasar Siwuran
Jalan
APBD Th.2011
799 Rabat Beton (400x2mx8cm) Bakalan, Banyumudal, Kec. Sapuran
Beton
2012
48.531.678
800 Rabat Beton Andonglawak Rw 01 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang
Beton
2012
197.711.787
801 Rabat Beton Bakalan - Banyumudal
Beton
2012
72.920.251
802 Rabat Beton Banyumudal ke Larangan Dsn. sampai Batursari Ds. Banyumudal Kec. Sapuran
Beton
2012
197.876.445
803 Rabat Beton dan Senderan Dusun Senden Desa Tlogodalem, Kec. Kertek
Beton
2012
48.557.036
804 Rabat Beton Danasri Rw 08 ke Krandegan Ds Tanjunganom Kec. Kaliwiro
Beton
2012
197.818.865
96.362.856
805 Rabat Beton Ds. Pesodongan Kec.Kaliwiro
Beton
2012
170.191.704
806 Rabat Beton Dsn Kyuni Rt 04, 05, 06 Ds. Bogoran Kec. Sapuran
Beton
2012
197.861.293
807 Rabat Beton Dsn Rejosari Ds. Tanjung -anom Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo
Beton
2012
199.737.646
808 Rabat Beton Dsn. Bersole ke Padureso Ds. Sumberejo Kec. Wadaslintang
Beton
2012
197.619.861
809 Rabat Beton Dsn. Bogoran Ke Dsn. Karanganyar Ds. Mungkung Ds. Bogoran Kec. Sapuran
Beton
2012
197.857.252
810 Rabat Beton Dsn. Duglig sampai Dsn. Medasih Ds. Sumberejo Kec. Wadaslintang
Beton
2012
197.748.153
811 Rabat Beton Dsn. Sigigil Ds. Ngalian Kec. Wadaslintang
Beton
812 Rabat Beton Dsn. Wadas Rt 01 Sampai 08 Ds. Bogoran Kec. Sapuran
Beton
2012
182.846.447
APBD Th.2011
38.768.640
813 Rabat Beton Dusun Kauman - Tuksewu Desa Kauman Kec. Kaliwiro
Beton
2012
169.973.894
814 Rabat Beton Dusun Pacal Desa Lancar menuju Desa Plunjaran Kec. Wadaslinta
Beton
2012
48.543.850
815 Rabat Beton Dusun Penalun, Desa Gondowulan, Kec. Kepil
Beton
2012
48.546.893
816 Rabat Beton Dusun Sijeruk, Desa Butuh, Kec. Kalikajar
Beton
2012
48.560.079
817 Rabat Beton Jalan Bugel, Keseneng, Mojotengah
Beton
2012
97.279.408
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
ASAL USUL
NILAI
818 Rabat Beton Jalan Dkh. Geger Jeruk RT 02 RW 06 Ds. Burat Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
38.753.349
819 Rabat Beton Jalan Dsn. Madukoro Krajan lor Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
38.729.902
820 Rabat Beton Jalan Lingkar Sawal arah Pesodongan Desa Lamuk Kec. Kaliwiro
Beton
821 Rabat Beton Jalan RT 03/RW 02 Dkh. Sipring Ropoh Kec. Kepil
Beton
822 Rabat Beton Juru Tengah Rw 02 Rt 02, 03, 04 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang
Beton
2012
170.206.972
2012
197.769.367
APBD Th.2011
38.760.485
823 Rabat Beton Juru Tengah Rw 02 Rt 08 dan 09 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang
Beton
2012
197.809.774
824 Rabat Beton Juru Tengah Rw.03 Rt 11, 12, 13 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang
Beton
2012
197.723.909
825 Rabat Beton Kampung Desa Purbosono, Kec. Kertek
Beton
2012
97.274.336
826 Rabat Beton Karanganyar Rw. 02 Rt 05 dan 06 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang
Beton
2012
197.772.397 197.751.184
827 Rabat Beton Ngemplak Rw 05 sampai 06 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang
Beton
2012
828 Rabat Beton panjang 700m x 75cmx7cm Rt. 1 Rw. 1 Dusun Gentan Desa Bener, Kec. Kepil
Beton
2012
48.534.721
829 Rabat Beton Pejengkolan Rw 07 Rt 07 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang
Beton
2012
197.728.960
830 Rabat Beton Pucungsari - Krajan Desa Lamuk Kec. Kaliwiro
Beton
2012
180.151.971
831 Rabat Beton Senderan Jalan Desa Bomerto- Wonosari Kec. Wonosobo
Beton
2012
159.999.378
832 Rabat Beton Tiparan s/d Karangdenok Ds. Surojoyo Kec. Sapuran
Beton
2012
197.729.970
833 Rabat Jalan Ds. Marongsari Krajan RT 08 RW II Kec. Sapuran
Beton
APBD Th.2011
38.737.038
834 Rabat Jalan Sitordam Ds. Gentan Bener Kec. Kepil
Beton
APBD Th.2011
38.745.194
835 Rehab / Pemel. Jl. Kalianget - Mudal
Jalan
APBD Th.2009
913.790.189
836 Rehab Aspal Jalan Kaliguwo - Kaliwuluh
Aspal
APBD Th.2010
145.210.223
837 Rehab Aspal Jalan Sapuran-Ngadikeso Kec. Sapuran
Aspal
APBD II Th.2008
838 Rehab Aspal Jalan Timbang Leksono ke Pacarmulyo
Jalan
APBD Th.2009
97.930.425 155.985.074
839 Rehab Aspal Jl. Ds. Beran - Ds. Tegalgot Kec. Kepil
Aspal
APBD II Th.2008
97.948.497
840 Rehab Jalan Aspal dan Senderan Jalur Utama Kel. Wonorejo Kec. Selomerto
Aspal
APBD Th.2011
43.195.598
841 Rehab Jalan Aspal Mirombo ke Jentrek Rojoimo Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
78.523.492
842 Rehab Jalan Mungkung-Karanganyar
Jalan
APBD II Th.2008
98.204.513
APBD II Th.2006
194.871.000
843 Rehab Jemb. Kali Semagung (Jl. Amprang Pagude) 844 Rehab Jl. Di Ds. Watumalang Kec. Watumalang
Aspal
APBD DAK Th.2005
299.867.000
845 Rehab Jl. Pacarmulyo - Banjaran
Jalan
APBD II Th.2008
666.346.000
846 Rehab Parkiran Jl. Pasar Kertek
Parkiran
APBD II Th.2008
347.128.681
847 Rehab Send.Jl. & Rehab Jembatan Plat Besi Ds.Ngasinan Kaliwiro
Jembatan
APBD II Th.2008
119.313.330
848 Rehab. Jalan Leksono-Tunggoro Kec. Leksono
Jalan
APBD DAK Th.2005
222.884.000
849 Rehab. Jemb. Gantung Worawari, Kec. Sukoharjo
Jembatan
APBD II Th.2007
850 Rehab. Jemb. Kalipreng (DAK+APBD)
Jembatan
APBD DAK Th.2007
851 Rehab. Jemb. Siluak Lancar Kec. Wadaslintang
Jembatan
APBD II Th.2007
852 Rehab. Pondasi Jemb. Kampung Jambusari Kertek
Jembatan
APBD II Th.2007
14.739.000
853 Rehab/Pemel. Jl. P. Ronggolawe
Jalan
APBD II Th.2008
405.759.380 1.474.136.083
24.835.000 737.895.000 24.759.000
854 Rehab/Pemeliharaan Jembatan Benawi ( DAK )
Jembatan
APBD II Th.2008
855 Rehab/Perbaikan Jalan Dsn. Lebak menuju Ds. Purwosari Kec. Kaliwiro
Jalan
APBD Th.2011
38.446.413
856 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Rejosari - Sikatok
Jalan
APBD Th.2009
100.131.681
857 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Sapuran - Marongsari
Jalan
APBD Th.2009
858 Rehabilitasi Aspal Jalan Bumiroso Drewel Gondang Watumalang
Beton
2012
394.800.000
859 Rehabilitasi Jalan Andongsili - Gubrakan Kel. Andongsili Kec. Mojotengah
Beton
2012
187.214.000
1.304.315.737
860 Rehabilitasi Jalan Bolu - Mentasari
Jalan
861 Rehabilitasi Jalan dan senderan Dusun Mudal Desa Surojoyo, Kec. Sapuran
aspal
APBD Th.2009
401.190.162
862 Rehabilitasi Jalan Kaliori - Pesodongan
Jalan
APBD Th.2009
292.047.341
863 Rehabilitasi Jalan Kepil - Dempel
Jalan
APBD Th.2009
502.583.620
864 Rehabilitasi Jalan Kertek - Purwojati
Jalan
APBD Th.2009
865 Rehabilitasi Jalan Kertek - Semayu
Beton
2012
1.847.135.000
866 Rehabilitasi Jalan Laranganonje Ds. Mojosari Kec. Mojotengah
Beton
2012
186.958.000
867 Rehabilitasi Jalan Pakuncen Selomerto
Beton
2012
295.500.000
868 Rehabilitasi Jalan Pucungkerep - Ngasinan
Jalan
APBD Th.2009
869 Rehabilitasi Jalan Tlogo - Pucungsari
Jalan
APBD Th.2009
502.351.573
870 Rehabilitasi Jalan Wringinanom - Damarkasihan
Jalan
APBD Th.2009
502.432.285
2012
47.917.182
401.814.671
673.491.309
871 Rehabilitasi Jembatan Mudal
Jalan
APBD Th.2009
752.060.418
872 Rehabilitasi Jembatan Ngabean
Jalan
APBD Th.2009
451.583.716
873 Rehabilitasi Jembatan Wonobungkah Kecamatan Wonosobo
Beton
874 Rehabilitasi Jl. Kaliguwo - Ngasinan
Jalan
APBD Th.2009
753.576.795
875 Rehabilitasi Jl. Lingkar Pucungkerep
Jalan
APBD Th.2009
199.998.316
876 Rehabilitasi Jl. Ngadikerso-Rimpak-Ropoh
Jalan
APBD II Th.2008
643.150.956
877 Rehabilitasi Jl. Sapuran-Talunombo
Jalan
APBD Th.2009
502.089.259
878 Rehabilitasi Jl. Sawal - Pucungsari
Jalan
APBD Th.2009
503.037.625
879 Rehabilitasi Jl. Sukoharjo - Gunung-tugel - Kajeksan
Jalan
APBD II Th.2008
646.564.495
880 Rehabilitasi Terminal Mendolo
Terminal
APBD II Th.2008
250.869.007
2013
1.503.744.000
NO
KEGIATAN/JENIS ASET TETAP
KONSTRUKSI
ASAL USUL
881 Rehabilitasi Trotoar jalan Dieng
Jalan
APBD Th.2009
882 Renovasi Aspal Jalan Ds. Pacarmulyo Kec. Leksono
Aspal
APBD Th.2011
883 Renovasi Rolak jalan Talunombo-Singopadu, Kec. Sapuran
aspal
884 Rolak & Senderan Jl. Dsn. Marong Ds. Grugu menuju Ds.Gambaran Kec.Kaliwiro
aspal
885 Rolak dan Senderan Jalan Dsn. Genting Ds. Surojoyo Kec. Sapuran
Rolak
886 Rolak dan Senderan Jalan Dsn. Kauman, Desa Kauman, Kec. Kaliwiro
aspal
NILAI 602.667.526 52.891.426
2012
47.965.566
2012
76.775.752
2012
47.960.526 96.052.095
APBD Th.2011
48.079.136
887 Rolak dan Senderan Jalan Kampung Bakalan Kec. Kalikajar
Rolak
888 Rolak Jalan / Pengerasan Jalan Binangun - Mudal - Salaman - Andongsili
aspal
APBD Th.2011 2012
38.529.875
889 Rolak Jalan / Pengerasan Jalan Mranggen Ngadisalam - Marongsari
aspal
2012
72.015.887
890 Rolak Jalan Boralan - Bakalan Kel. Garung Kec. Garung
Aspal
2012
188.535.995
891 Rolak jalan Candi menuju Makam Karangluhur Kalianget
Rolak
APBD Th.2010
49.627.689
892 Rolak Jalan dan Gorong-gorong Dsn. Sidali Gading Sukuh Kec. Kepil
Rolak
APBD Th.2011
38.501.376
893 Rolak Jalan dan Senderan RT 02 RW 03 Dkh. Kawista Ds. Adiwarno Kec. Selomerto
Rolak
APBD Th.2011
48.206.365
894 Rolak Jalan dan Senderan Seprih Kalikajar
Rolak
APBD Th.2011
96.506.369
895 Rolak Jalan Dsn. Kauman Suruan Ds. Kauman Kec. Kaliwiro
Rolak
APBD Th.2011
48.133.081
896 Rolak Jalan Dsn. Sabrang Talang - Winongsari Kec. Kaliwiro
Rolak
APBD Th.2011
38.460.663
897 Rolak Jalan Dudun Ringkuk, Desa Rimpak, Kec. Sapuran
aspal
898 Rolak Jalan Dusun Bendungan,Desa Mutisari,Kec Watumalang
Rolak
899 Rolak Jalan Dusun Lenggerang, Desa Kuripan, Kec. Watumalang
aspal
2012
47.839.564
2012
47.970.607
APBD Th.2010
49.711.186
900 Rolak Jalan Dusun Tilakan, Desa Tracap Kec. Kaliwiro
Rolak
APBD Th.2010
29.735.069
901 Rolak jalan Gadingrejo-Nglaris, Desa Gading Rejo, Kec. Kepil
Rolak
APBD Th.2010
49.560.484
902 Rolak Jalan Grenjeng - Madukoro Kertek
Rolak
APBD Th.2011
96.508.405
903 Rolak Jalan Kliwonan-Pecekalan, Sapuran
Rolak
APBD Th.2010
904 Rolak Jalan Klowoh menuju Sumbing
Rolak
APBD II Th.2006
146.640.000
905 Rolak jalan Lenggeran - Klesem Ds. Lenggeran Watumalang
Rolak
APBD II Th.2008
54.710.698
906 Rolak Jalan Lenggerang Ds. Kuripan Kec. Watumalang
Jalan
APBD Th.2009
39.363.873
907 Rolak Jalan menuju Makam Dsn. Karangrejo Ds. Dempel Kec. Kalbawang
Rolak
APBD Th.2011
48.202.293
908 Rolak jalan Mudal - Rimpak Kec. Sapuran
Rolak
APBD II Th.2008
58.984.416
909 Rolak Jalan Ngalian - Kalidadap
Rolak
APBD II Th.2008
147.274.032
47.278.830
910 Rolak Jalan Ngalian-Kalidadap (dari Kalidadap)
Rolak
APBD II Th.2005
97.220.000
911 Rolak Jalan plat dan Senderan RT 18. RT 20 RW 05 Dsn. Kajoran Ds. Somogede Kec. Wadaslintang
Rolak
APBD Th.2011
38.481.019
912 Rolak Jalan RT 01 RW VI Mayasari Ds. Siwuran Kec. Garung
Rolak
APBD Th.2011
48.107.635
913 Rolak Jalan Sarwodadi Gadingrejo Kepil
Rolak
APBD Th.2011
48.113.742
914 Rolak Jalan Siberan, Dusun Gadingan, Desa Gadingrejo, Kec. Kepil
aspal
915 Rolak Jalan Usaha Tani Desa Wilayu, Selomerto
Rolak
APBD Th.2010
916 Rolak Jl. & Senderan Dsn. Sumpet Rt. 2 Rw. 4 Kel./Kec. Kepil
Rolak
APBD Th.2010
29.717.758
917 Rolak Jl. & Senderan Jl. Semampir Ds. Tumeng -gungan Selomerto menuju Sendut Kec. Wonosobo
Rolak
APBD Th.2010
99.294.072
918 Rolak Jl. Dsn. Karanganyar Jetis, Ds. Karanganyar Kec.Wadaslintang
Rolak
APBD Th.2010
919 Rolak Jl. Dsn. Mranggen jurang, Tanjung anom, Kec. Kepil ke Dsn. Sipucung, Ds. Kaliwuluh
aspal
2012
47.849.644 39.636.576
34.754.045 2012
47.847.628
920 Rolak Jl. Lamuk-Kembaran Kec. Kalikajar
Rolak
APBD II Th.2007
49.440.000
921 Rolak Jl. panjang 800 m Ds. Wono-kampir Pagedangan Biting Kec. Watumalang
Rolak
APBD Th.2010
44.697.301
922 Rolak Jl. Sabrang-Sidaplang Ds. Tegeswetan Kec. Kepil
Rolak
APBD II Th.2007
923 Rolak, Senderan dan Drainase Jalan Binangun - Keseneng Kec. Mojotengah
Rolak
APBD Th.2011
39.795.000
924 Saluran air dan Betonisasi Dusun Ngabean, Desa Maduretno, Kec. Kalikajar
Beton
925 Senderan & Badan Jl. Ds. Pangarengan Kec. Kalibawang
Senderan
APBD II Th.2007
926 Senderan Badan Jl. Mergolangu
Senderan
APBD II Th.2007
927 Senderan dan Betonisasi Dsn. kemiri dan Dsn. Bendungan Ds. Simbarejo Kec. Selomerto
Beton
928 Senderan Irigasi Silebuh+Siklotok Wonokerto Leksono
Jalan
APBD Th.2009
929 Senderan jalan Karanganyar Sedayu - Sapuran
Senderan
APBD II Th.2008
54.573.577
930 Senderan Jemb. Masuk Kec. Kalibawang
Jembatan
APBD II Th.2007
47.647.000
139.843.445 2012
2013
48.547.907 49.625.000 39.731.000 196.776.000 48.913.579
931 Senderan Jl. Kuripan Ds. Kuripan Kec. Watumalang
Beton
2013
147.937.000
932 Senderan Jl. Limgkar Ds. Besani Kec. Leksono Wonosobo
Beton
2013
197.880.000
2013
197.318.000
933 Senderan Saluran air Gianti Kec. -Selomerto
Jalan
934 Senderan, Pavingisasi dan Betonisasi dsn. Kepirang Dempel Kalibawang Wonosobo
Beton
APBD Th.2009
29.504.009
935 TAHUN 2012 936 Tambal Sulam Aspal Jalan Dalam Kota Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
69.339.662
937 Tambal Sulam Aspal Jalan Lurah Sudarto Wonosobo
Jalan
APBD Th.2009
52.387.569
938 Trotoar dan Senderan Rt. 01 / Rw. 01 Gunung Tawang, Kec. Selomerto
aspal JUMLAH
2012
91.300.244 181.826.329.457
Lampiran 3.6
DATA ALAT ANGKUTAN
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kode Barang
Nama Barang/Jenis Barang
Register
SEKRETARIAT DAERAH 02.03.01.05.01 Sepeda Motor DINAS PETERNAKAN & PERIKANAN 02.03.03.01.06 Kapal Motor DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA 02.03.01.05.01 Sepeda Motor KECAMATAN KALIKAJAR 02.03.01.05.01 SPD MOTOR WIN KECAMATAN SAPURAN 02.03.01.05.01 Sepeda Motor KECAMATAN KALIWIRO 02.03.01.05.01 Sepeda Motor KECAMATAN WADASLINTANG 02.03.01.05.01 Kendaraan roda 2 KECAMATAN GARUNG 02.03.01.05.01 Sepeda Motor KECAMATAN MOJOTENGAH 02.03.01.05..01 sepeda motor KECAMATAN LEKSONO 02.03.01.05.01 Sepeda Motor KECAMATAN SUKOHARJO 02.03.01.05.01 Sepeda Motor KECAMATAN WATUMALANG 02.03.01.05.01 Sepeda Motor Jumlah
0001
Merk/Type
Ukuran /cc
MCB/Win
Bahan
Besi
1
Nomor
Tahun Perolehan
Pabrik
2002
Rangka
MH1HABB122K032287
Mesin
Polisi
HABBE1030722
AA 9910 KF
BPKB
358904I
Asal Usul/Cara Perolehan
APBD
7.000.000
Ket.
Hilang
52.525.000 Waduk Wadaslintag/Tenggelam
Besi, Fiber 2007 Besi
2010
AA 9921 LF
APBD
14.573.336
0005
HONDA
97
BESI
2002
AA 9838 HF
PEMDA
9.090.000
KADES MADURETNO/HILANG
0007
HONDA
100
Besi
2002
APBD
9.090.000
Jolontoro/HILANG
0004
Honda Win/hitam
086
0021
Honda NF 125 TD 125
Harga
HONDA / WIN 100CC
0006
Win
0011
honda
6
Honda MCB
97
97 cc
0003
Honda WIN
97
0015
Honda MBC
97
MH1HABB142KO30010
Besi
2002
Honda
MHIHABB 142K030377
Besi
2002
HONDA
MH1HABB1X2K047054
HABE1046962
AA 611 CF
C 1817020 I
APBD
9.000.000
Ds. Medono/HILANG
AA9828KF
C3585864I
APBD
9.000.000
HILANG/DIGELAPKAN KADES
9.090.000
Ds. Gemblengan/digelapkan eks kades
Besi
2002
MHI HABB122KO29776
HABBE 1099588
AA 9627 HF
APBD II
besi
2002
MH1HABB162K046984
HABBE1946854
AA 9899 KF
APBD
Besi
2003
MH1HABD123K019389
HABDE 1019333
AA-9632-HF
MH1HABB161KO22000
HABBE1021967
Besi
2002
MHIHABB122K029874
HABBE02969
2001 -
HILANG SUDAH DI TGR KAN
9.090.000 DIGELAPKAN KADES
6524880
APBD II
6.090.000
AA-9758-HF
13328811
APBD II
4.750.000
Kasi Pemer/HILANG
AA 9812 HF
-
APBD
9.090.000
HILANG
148.388.336
HILANG
Lampiran 3.7 Hasil pemeriksaan fisik atas Aset Tetap KIB B Peralatan dan Mesin
Nama SKPD
No. 1
Dinas Pendidikan
SMPN 1 Kejajar
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan Kejajar
Rak 2 Muka Rak/Almari Majalah Almari Katalog Almari File Meja Perpustakaan Kursi perpustakaan Meja siswa Kursi siswa Karpet ruang musik Amplifier Membran Meja siswa tunggal Meja Guru Kursi siswa Kursi guru Lemari Simpan Papan Tulis Papan absen Kotak sampah
SDN Jebeng Plampitan
Sukoharjo
Wireles (2011)
0
1
Monitor Samsung (2006)
0
1
Harga (Rp)
Penjelasaan
700.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 950.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 600.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 950.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 3.600.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 6.300.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 7.200.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 4.000.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 3.266.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 1.500.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 300.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 8.280.000,00 805.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 6.256.000,00 310.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 1.150.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 977.500,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 172.500,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 48.500,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB 2.500.000 DAK
800.000
No.
Nama SKPD SDN Sempol
SDN Kebrengan SDN Besani
SDN 2 Slukatan
SDN 1 Kalierang
SDN 1 Adiwarno
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan Sukoharjo
Mojotengah Leksono
Mojotengah
Selomerto
Selomerto
Harga (Rp)
Penjelasaan
Mesin ketik portabel Almari perpustakaan CPU Intel Pentium 4 Printer Epson Printer Canon (plastik) Printer Canon (fiber) Keyboard Komputer Kursi sekolah
1 0 1 0 0 0 0 3 125
1 2 1 1 1 1 1 2
Meja sekolah
87
50
Meja guru + loker Printer Canon Pixma MP 160 Saron Etalase Lemari kelas Printer Etalase Meja tenis Printer Canon IP 2770
10 1 1 2 6 4 4 1 1
10 1 1 0 0 3 1 0 0
Televisi
1
2
1.200.000 Salah catat di KIB
Modem Telkomsel
1
1
Rusak
Alat rebana
1
1
Belum ada BAST dari Komite
CPU merk Rellion Ares (2011)
1
0
Printer HP 4500 (2011) UPS Powerlink pro 700 (2011) Laptop Dell Vistro (2011)
1 1 1
0 0 0
100
Rusak 1.400.000 Rusak 500.000 300.000 685.300 25.000 23.081.100 (Mugen 2 unit, Dell 1 unit rusak)
5.650.000 7.160.000 Berasal dari Komite namun belum ada BAST Tertulis di KIB merk HP Rusak Berasal dari Komite namun belum ada BAST Berasal dari Komite namun belum ada BAST 2.270.600
2.800.000,00
Rusak
Merupakan aset SDN 2 Adiwarno yang tercatat di KIB SDN 1 Adiwarno. Hal ini karena lokasi kedua sekolah pada 1 lokasi sehingga terjadi pencatatan ganda. Data tersebut merupakan data dari Disdikpora
Rak kayu Meja Baca Meja 1/2 biro Meja Komputer Meja Pengolahan Kursi kerja
SDN 1 Jlamprang
Leksono
Karpet Meja Baca Alat peraga Bahasa Inggris
15 1
13 24
60.000 61.368.384
Kesalahan pencatatan di KIB
No.
Nama SKPD
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan Lemari
1
0
Harga (Rp)
Penjelasaan Diperoleh dari BOS
No.
Nama SKPD SDN Menjer SDN Kuripan
SDN 2 jengkol
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan Garung Garung
Garung
Laptop LCD Proyektor Tape Compo Tape dan speaker UPS TV Karpet laptop Speaker Loudspeaker Wireless + microphone Earphone Keyboard komputer Printer Pompa tangan Rebana, gendang, bas, drum Organ tubuh manusia
SDN Beran
SDN Randusari
Kepil
Kepil
2 2 1 1 2 2 4 0 0 0 1
1 1 0 0 1 1 1 1 3 1 0
0 1 4 1 1 set
1 2 5 2 0
2
1
Harga (Rp)
Penjelasaan
5.643.000 Laptop Dell belum tercatat 4.459.000
753500 1.300.000 200.000 3.000.000 150.000 600.000,00
2013
75.000 150.000 3.515.600,00 1 buah rusak
2.340.000
POA KIT Matematika PC Komputer HP
1
1
Harga berdasar perkiraan Harga berdasar perkiraan rusak
Laptop Mugen
1
1
rusak
Alat peraga Agama Islam
8
1
14.356.003
Peta Benua
0
5
625.000
Peta Indonesia
0
3
525.000
Gitar Meja siswa ganda
3
3 16
2 buah rusak 9.955.200 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda
Kursi siswa
32
6.112.000,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda
Papan absensi
1
119.700,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda
Papan tulis
1
448.875,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda
Papan jadwal
1
119.700,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda
Papan piket
1
164.588,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda
No.
Nama SKPD SDN 2 Kagungan
SDN 1 Mojosari
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan Kepil
Mojotengah
Harga (Rp)
Laptop
2
3
32.340.000,00
Kit Bahasa Indonesia
0
1
6.941.958
KIT Matematika
2
1
5.621.559
Buku peta
17
10
Papan panjang
8
6
450.000
Bank data
3
11
1.500.000
Komputer Printer Canon IP 2770
2 2
1 1
4.100.000 685.300
SDN 2 Wadaslintang
Wadaslintang
Kit pembelajaran interaktif Bahasa Inggris
4
5
12.500.000
SDN 2 Kalikajar
Kalikajar
Rak kayu
4
8
600.000
Whiteboard berputar
1
0
Almari kayu
8
10
400.000
Kursi tamu
1
2
2.000.000
Komputer
2
4
Rp12.950.000
Printer
4
6
2.800.000,00
Almari besar TV Printer VCD Almari piala Mebeleir Sound system Komputer Printer Keyboard Yamaha E.233
0 1 5 1 1 1 2 1 3 1
1 2 6 2 2 2 3 2 4 0
2.000.000,00 3.000.000,00 3.586.300,00
25
22
SDN 2 Pengarengan
Kalibawang
SD 1 Kalibawang
SD 3 Dempel
SMPN 2 Watumalang
Watumalang
CPU dan monitor Barang belum diberi label
SMPN 1 Watumalang
Watumalang
Barang belum diberi label
Penjelasaan
Sesuai tanda terima jumlah barang adalah 4 buah
Di KIB tidak dicantumkan harganya 2.000.000,00 4.200.000,00 3.750.000,00 7.000.000,00 3.300.000,00
17 unit kondisi baik, 8 unit kondisi rusak
No.
Nama SKPD SMPN 2 Wadaslintang
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan Wadaslintang
Mesin pemotong rumput Meja kerja Kepsek Meja kerja TU
800.000,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB
Tempat mediang
100.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Meja kerja kelas
2.415.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Meja baca kelompok
4.725.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB 12.600.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Lemari kaca geser
2.200.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Lemari besi
2.975.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Lemari kaca tinggi
9.375.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Whiteboard
960.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Meja siswa tunggal
8.280.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Meja guru
805.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Kursi siswa
6.256.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Kursi guru
310.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Lemari Simpan
1.150.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Papan Tulis
977.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Meja referensi
450.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Rak majalah
450.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB
Sofa
SMPN 5 Watumalang
Sapuran
Watumalang
Penjelasaan
1.800.000,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB 1.800.000,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB
Kursi putar
SMPN 4 Sapuran
Harga (Rp)
1.600.000,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB
Komputer
4
3
24.861.514
Slide proyektor
2
1
5.000.000
UPS
3
1
CPU
4
2
Wireless TOA
1
0
Kit Listrik dan magnet
1
0
Kit Optika
1
0
Kit Mekanika
1
0
Kit Panas dan Hidrostatiska
1
0
670.000 merupakan bagian dari komputer
11.044.000,00 Libera, Mugen, Philips dan LG Dari BOS
Nama SKPD
No.
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan
Harga (Rp)
Penjelasaan
Catu daya
2
0
Timbangan 311 gram
1
0
Hygrometer
1
0
Carta Hukum mendel dll (2012)
18
0
Kotak genetika
3
0
Mesin jahit industri (merk Juki)
3
4
4.882.273,00
Mesin wol sum Mesin uap (oxone)
2 2
3
Passpop
10
3.727.840,91 1 rusak Pengadaan tahun 2013, di KIB tidak disebutkan jumlah barangnya
Mesin jahit manual (singer)
12
Setrika
2
Mesin industri (merk Juki) Printer HP D2446
3 1
5
Kursi guru CPU
9 4
6 1
Komputer (2007) Printer (2007)
0 0
1 1
7.000.000 Rusak di tempat servis 550.000 Rusak
UPS 1200 VA
0
1
3.600.000 Rusak
Genset Yamaha
1
0
Stelirisator memert
1
0
Printer epson (2013)
1
0
Rusak
Printer Canon IP 2770
1
0
dari Dinas Kesehatan
Lemari es/kulkas
2
4
Alat peraga edukatif
3
1
PC unit
4
3
Label barang belum ditempel karena sekolah hanya mendapat 2 label dari DPPKAD SMKN 1 Sapuran
Sapuran
SMKN 1 Wadaslintang
2.
Dinas Kesehatan
Puskesmas II Sukoharjo
Puskesmas Kejajar II
Sukoharjo
Kejajar
600.000 Berdasar penjelasan pengurus barang sekolah terdapat kesalahan penulisan jumlah di KIB pada waktu pendataan 58.800.000 23.000.000 Berdasar penjelasan pengurus barang sekolah pada saat droping CPU yaitu 1 paket berisi 4 unit CPU. Ditulis di KIB 1 paket
40.000,00 2.112.000,00 2 set sebelum tahun 2009, 1 set perolehan tahun 2013 14.435.000,00
No.
Nama SKPD
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan
Harga (Rp)
Penjelasaan
Gynecologi tapel (gyn bed)
4
3
208.000,00
Mesin ketik Operating chair
2 0
3 1
Timbangan dacin, sarung timbang
10
0
30.000,00 1 barang yang ada kondisinya rusak 500.000,00 Sesuai penjelasan pengurus barang kondisinya rusak namun barangnya tidak ditemukan belum dicatat
Antropometri Kit Instrument set Instrument set
1
0
Lemari kayu
0
9
1.800.000,00
Lemari PSK
0
1
500.000,00
Kursi kayu
0
1
30.000,00
Meja rapat
0
2
20.000,00
Meja tulis
0
5
2.582.400,00
Kursi rapat
0
1
15.000,00
droping dari pusat, belum dicatat 1 set hibah dari BRI Hasil pengadaan sendiri oleh Pusekesmas untuk mengganti instrument set yang lama dan telah rusak, belum dicatat dan jumlah tidak diketahui pasti
Kursi tamu
0
2
70.000,00
Kursi biasa
0
2
72.000,00
Kursi lipat
0
1
10.000,00 Rusak
Televisi
2
3
30.000,00
Laserdisc
0
1
10.000,00
Stabilisator
0
1
10.000,00
Timbangan orang
0
1
10.000,00
Timbangan injak
0
1
15.000,00
Timbangan Badan
0
3
980.000,00
Timbangan posyandu
0
1
360.000,00
Intercom
0
2
2.250.000,00
Slide
0
1
110.000,00
Tower segitiga 62 mm
0
1
43.136.500,00
Arrester dan ground bangunan
0
1
2.420.000,00
Gunting lurus
0
5
383.000,00
Cemsing perban
0
1
18.000,00
Gunting verban
0
1
15.000,00
STETOSCOPE
0
1
400.000
No.
Nama SKPD
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan
Harga (Rp)
INSTRUMEN KABINET
0
1
PATUNG BAYI
0
1
5.000
VAKSIN CAIR
0
1
20.000
OBYEK GAS
0
1
5.000
STURIT KACA SCC
0
1
1.000
GENEACOLOGIE TAFEL
0
1
8.000
PANTOM BAYI
0
1
15.000
WICKMHAM
0
1
100.000
KLINICAL TERMON
0
1
5.000
LOVEMEN
0
1
5.000
STANDARD WASKOM
0
1
25.000
WASKOM
0
1
10.000
210.000
KOCHER
0
1
200.000
KOCHER
0
1
4.000
METAL CATHER
0
1
8.000
METAL CATHER
0
1
5.000
PINSET BEDAH
0
1
40.000
ARTERI KLEM
0
1
40.000
ARTERI KLEM
0
1
40.000
INSTRUMEN KABINET
0
1
15.000
BAK INSTRUMEN
0
1
20.000
BAK INSTRUMEN
0
1
30.000
AGRAFF
0
1
500.000
AGRAFF
0
1
15.000
LUOPE
0
1
5.000
LOOPE
0
1
3.000
NEDLE DETROYER
0
1
500.000
NEDLE HOLDER
0
1
10.000
NEEDLE HOLDER
0
1
3.000
TROCART
0
1
15.000
SCALPEL
0
1
8.000
INSTRUMEN TABLE
0
1
42.000
NIRBEKHEM
0
1
24.000
Penjelasaan
No.
Nama SKPD
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan
Harga (Rp)
NIRBEKHEM
0
1
50.000
KOREM TANG
0
1
40.000
KORENTANG
0
1
60.000
TABUNG OKSIGEN
0
1
1.800.000
LAMPU PERIKSA
1
1
2.000.000 Rusak
DENTAL CAIR
0
1
2.000.000
DENTAL UNIT
0
1
2.000.000
HAND INSTRUMEN
0
1
50.000
BEIN
0
1
500.000
MESIAL CRYER
0
1
50.000
SONDE RAHIM
0
1
8.000
SERVICE MODEL
0
1
800.000
SPECULUM
0
1
18.000
SPECULUM
0
1
400.000
SPECULUM COCOR BEBEK
0
1
80.000
INSTRUMEN TRAY
0
1
100.000
SONDE JANIN
0
1
15.000
UTERINE ZONDE
0
1
5.000.000
PENJEPIT UTERUS
0
1
20.000
ABORTIVE CURETTE
0
1
30.000
SENDOK KURET
0
1
30.000
NELATON URATHAL CATHETER
0
1
80.000
KOM METEL
0
1
20.000
TAMPANG TANG
0
1
8.000
PENCEPIT PORSIO
0
1
8.000
PENJEPIT UTERUS
0
1
50.000
ISET BUSI
0
1
50.000
LOVEMAN
0
1
30.000
NELATON CHATETER
0
1
80.000
STAMPER
0
1
3.000
SPIRIT KACA 2CC
0
1
10.000
AMSOL
0
1
15.000
SHET HB SHAL
0
1
20.000
Penjelasaan
No.
Nama SKPD
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan
Harga (Rp)
TERMOS KASA
0
1
20.000
SENTER
0
1
10.000
SENTER
0
1
3.000
MONTIR/STEMPER
0
1
8.000
TENSIMETER
0
1
235.000
GENEACOLOGIE TAFEL
0
1
100.000
STETOSCOPE
0
1
750.000
STETOSCOPE
0
1
50.000
WASKOM
0
1
200.000
ANATOMUSCHE PINSET
0
1
250.000
ARTERI KLEM
0
1
50.000
INSTRUMEN KABINET
0
1
400.000
GUNTING BENGKOK
0
1
50.000
NIRBEKHEM
0
1
100.000
TENSIMETER
0
1
750.000
KOCHER
0
1
20.000
ANATOMUSCHE PINSET
0
1
20.000
ANATOMUSCHE PINSET
0
1
20.000
ANATOMUSCHE PINSET
0
1
25.000
CHIRUGIKAL PINSET
0
1
10.000
CHIRUGIKAL PINSET
0
1
5.000
ARTERI KLEM
0
1
20.000
ARTERI KLEM
0
1
25.000
ARTERI KLEM
0
1
35.000
INSTRUMEN KABINET
0
1
10.000
INSTRUMEN KABINET
0
1
30.000
GUNTING BENGKOK AGRAFF
0
1
15.000
NEDLE HOLDER
0
1
20.000
SCALPEL
0
1
5.000
GUNTING AF
0
1
7.000
INFUSING STAND
0
1
100.000
INFUSING STAND
0
1
1.500.000
LAMPU SPERTUS
0
1
20.000
Penjelasaan
No.
Nama SKPD
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan
Puskesmas I Wadaslintang
Wadaslintang
Puskesmas Kaliwiro
Kaliwiro
Harga (Rp)
LAMPU SPERTUS
0
1
10.000
FREEZER
0
1
10.000
PIPET
0
1
7.000
TIMER
0
1
5.000
Penjelasaan
CHIRUGIKAL PINSET
0
1
125.000
ANATOMUSCHE PINSET
0
1
200.000
CHIRUGIKAL PINSET
0
1
30.000
CHIRUGIKAL PINSET
0
1
250.000
Station Wagon Toyota (1996)
0
1
Sepeda (shima) Drakbar Gyn Bed Puskesmas Pembantu set Kursi tunggu (2013)
0 0 2 0 5
1 1 0 2 5
Tempat tidur pasien dan busa
5
4
ECG 3 chanel (2013)
1
0
Infusion set X Ray mobile
1 1
0 2
750.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
ECG 1 chanel
1
2
75.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Patient bed + matras
1
2
14.016.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Suction portable
1
2
18.668.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Nebulizer + face mask
1
2
13.071.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Oxigen Concerntrator
1
2
98.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Incenerator
1
2
600.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Minor surgery set
33.727.500,00 Dulu di Puskesmas Kejajar I namun sekarang tidak d di namun ti I rongsokannya P th 1.500.000,00 Rusak, tidak ditemukan 500.000,00 Rusak, namun rongsokannya tidak ditemukan PKD Somogede dan Trimulyo 420.318.533,00 Harga perolehan berbeda, di KIB sebesar Rp7.559.999,00 di kontrak sebesar Rp14.750.000,00 6.442.856,00 Harga perolehan berbeda, di KIB sebesar Rp3.371.428,00+Rp3.071.428,00, di kontrak sebesar Rp109.600.000,00
7.998.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Meja ginekolog
23.226.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Bed pasien 3 crank
56.776.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
No.
Nama SKPD
Puskesmas I Kalikajar
3.
RSUD Setjonegoro
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan
Harga (Rp)
Penjelasaan
Bed pasien 1 crank
50.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Almari instrumen
27.990.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Almari obat
7.345.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Tabung oksigen
4.467.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Hematokrit centri
35.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Spray can
14.410.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda
Mobil ambulance Sepeda motor Yamaha V110 Overhead proyektor Sepeda motor Legenda (2005)
0 1 2
Lemari es Sharp
0
1
1.600.000
lebih dari 10
7
49.500.000
2 0
1 1
Air Conditioner
lebih dari 10
0
Tabung pemadam kebakaran
lebih dari 20
0
1 2
0 1
Sterilisator Dental chair unit Pintu merk Griss 2005
Pesawat dental Inkubator memert Komputer (2013)
1 1 1
19.727.500 Diserahkan ke Dinas Kesehatan
Plat Nomor AA572BF, STNK tidak ada 2.880.000
Hilang dan telah dilaporkan ke Bendahara Barang Dinas Kesehatan dan sudah ditindaklanjuti oleh pemegang barang dengan mengganti uang sebesar Rp7.000.000,00 dengan mengangsur melalui pemotongan gaji
350.335.750 Tahun perolehan tidak diketahui 53.950.000 Harga Rp53,9 juta Tidak dicatat karena pengadaan menjadi 1 dengan pembangunan gedung Tidak dicatat karena pengadaan menjadi 1 dengan pembangunan gedung Harga dan tahun perolehan tidak diketahui 10.745.000 Dicatat per item sehingga terdapat item yang masuk dalam ekstrakomtabel Di laboratorium terdapat alkes dari hasil KSO tetapi barang-barang tersebut tidak berlabel atau bertanda khusus. Barang dari dana APBD juga belum diberi label. Untuk barang ekstrakomptabel dan intrakomtabel sebelum tahun 2012 belum dicatat terpisah sehingga dalam neraca masih tercatata sebagai aset
No.
Nama SKPD
Kecamatan
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Harga (Rp)
Penjelasaan Barang berasal dari UNICEF harga dicatat berdasar harga faktur, namun faktur tidak ditemukan.
No. 4.
5.
6. 7.
Nama SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
DPPKAD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Hasil Cek Catatan Fisik Entitas
Kecamatan
Harga (Rp)
Penjelasaan
Komputer Acer
4
2
16.800.000 Belum ada stiker label barang
Printer Komputer Acer (2012) Komputer Samsung Kursi kantor putar
3 2 1 7
1 2 2 10
532.932 Belum ada stiker label barang di KIB tertulis merk Samsung 12.293.793 14.880.152,00
Komputer (2013)
1
2
Printer Epson LQ 1070
1
0
Printer Canon MP 258
1
0
Semua barang belum ada stiker label barang Kursi putar
13
13
Komputer
10
9
Kamera + attachment Meja Kerja
0 31
1 28
Komputer Acer (2013)
4
12
Printer inkjet Epson L 110 (2013)
3
4
Pembatas Ruang Komputer Acer Komputer Printer Canon MP 237
1 1 1 1
0 0 0 0
15.692.092
1 kondisi rusak berat 106.317.706,00 1 komputer merupakan hasil upgrade (komputer sudah dihapuskan kemudian diperbaiki) 2.850.000,00 Belum ditemukan pada saat cek fisik 6.520.000 27.427.813 Di KIB tertulis register 001-012 namun pengadaan
tahun 2013 hanya 5 komputer
Jumlah
6.150.000,00 R. kepala Dinas R. pemdes R. BSPS R. BSPS 3.579.358.322,01
Lampiran 3.8 Daftar Alat Angkutan yang dicatat Ganda No
Nama Barang/Jenis Barang
Merk/Type
Ukuran /cc
Bahan
Tahun Perolehan
Nomor Pabrik
1
Sepeda Motor
Honda NE 125 SP
Besi
2006
2
Sepeda Motor
HONDA/SUPRA 125
BESI
2006
3
Sepeda Motor
Honda NF 100 TD
Besi
2007
4
Mobil Ambulance
Mitsubishi L 300 1800
Besi
2008
5
AMBULAN
BESI
1986
JEPANG
6
AMBULAN
BESI
1986
JEPANG
7
SEPEDA MOTOR
TOYOTA KIJANG TOYOTA KIJANG HINDA SUPRA 125 NF 125
Besi
2008
8
SEPEDA MOTOR
Besi
2008
9
Sepeda motor
0007
Besi
10
Sepeda motor
Honda
11 12
MOBIL AMBULANCE Mobil Ambulance
13
Mobil Ambulance
14
MOBIL AMBULANCE
15
Mobil Ambulance
Rangka
Mesin
BPKB
Harga
SKPD
APBD
11.343.750,00
AA 9722 HF
APBD
11.343.750,00
4D56CD960 18
AA.9594KF
APBD
11.115.000,00
Puskesmas Sapuran
4D56CD960 18
AA.9594KF
148.797.000,00
Puskesmas Mojotengah
MOO88868
H9598 BG
APBD
MOO88868
H9598 BG
APBD
AA 9723 LF
APBD
MH1JB9111 JB91E1364 8K364562 651
AA 9723 LF
APBD
13.545.400,00
2008
MH1JB9113 JB91E1333 8K331871 513
AA 9718 LF
APBD
13.545.400,00
Logam
2008
MHIJB9113 JB91E1333 8K331871 513
AA 9718 LF
hibah
16.000.000,00
TOYOT KIJANG 1400
BESI
1989
AA 9589 F
INPRES
Toyota / Kijang
Logam
1996
MHF21KF 7K006791 52000322 9 51
19.727.500,00 Puskesmas Kalikajar I 88.000.000,00 Kantor Dinas Kesehatan
Mitsubishi / Colt 1468 T 120 SS
Logam
2006
MHMT 4G 120MB6R0 ISAX9096 0124
13636941
PROV
BESI
1982
Logam
1982
MHMT120M B6ROO112 4 L300 GB001787
Harga, nomor mesin dan tahun perolehan aset 15.000.000,00 Puskesmas Kejajar berbeda II
6248168 I
APBD II
-
Mitsubishi / L 300
Honda
MHMLOWY 398K00299 4 MHMLOWY 398K00294 7
AA 9589 AF
H 9586 JA
4G15AX909 6
H 9586 JA
4632EE653 9
AA 9594 GF
Puskesmas Sapuran
Keterangan
AA.9722HF
HINDA SUPRA 125 NF 125
MH1JB9112 JB19E1346 8K346426 765
Polisi
Asal Usul/Cara Perolehan
Nomor rangka dan mesin belum tercatat
Puskesmas Kepil
16.227.500,00
Puskesmas Wadaslintang 16.227.500,00 Puskesmas Kalikajar II 13.545.400,00 Puskesmas Wadaslintang II
Jenis, harga, nomor mesin dan tahun perolehan aset berbeda No BPKB belum ada
Nomor rangka dan mesin belum tercatat
Puskesmas Wadaslintang I Puskesmas Garung
Harga aset berbeda
Puskesmas Wonosobo II Nomor rangka dan mesin belum tercatat, harga berbeda
61.000.000,00 Kantor Dinas Kesehatan
35.000.000,00 Kantor Dinas Kesehatan
Harga aset berbeda
No
Nama Barang/Jenis Barang
16
Mobil Puskesling
17
Sepeda Motor
Yamaha
18
Sepeda Motor
Yamaha
19
Mobil
20
Station Wagon
21
Sepeda Motor
Honda Win/hitam
22
Sepeda Motor
Honda
23
sepeda motor
24
Merk/Type
Ukuran /cc
Bahan
Nomor
Tahun Perolehan
Pabrik
1982
Rangka
Mesin
L30068001 4G32EE653 787 9 MH33XA00 3XA170392 4SK246387
Polisi
BPKB
AA 9594 GF
Asal Usul/Cara Perolehan DEPKES
SKPD
Puskesmas Kaliwiro 4.400.000,00 Kantor Dinas Kesehatan
1995
Besi
1994
-
MH33XA00 3XA170392 4SK246387
AA 9639 HF
4046919I
APBD II
Toyota Kijang 1487
Besi
2012
-
MHF21KF4 7K0014439 200007944
AA 9500 F
21074062
Penyeraha n
Toyota Kijang 1800 LX
Besi
MHF11KF80 7K0706268 40090179
AA 9500 F
MHIHABB 141K01252 5 MHIHABB1 HABBE102 31K24250 4229
AA 9783 HF
AA 9783HF
Pemda
9.000.000,00 Kec kaliwiro
MH1HABB 182K04700 5 MH1HABB 182K04700 5 123K01937 5 MHIHABB1 23K019375
HABBE104 6885
AA 9854 KF
APBD
9.090.000,00 Kec mojotengah
HABBE104 6885
AA 9854 KF
APBD
9.090.000,00 Kec mojotengah
1019306
AA 9630 GF
6524881
Pemda
9.090.000,00 Bapermades
HABBE101 9306
AA 9630 GF
65248811
APBD
9.750.000,00 Kec. Kertek
123kK0193 89 MH1HABD 123K01938 9 103K01939 1 MH1HABD 103KO193 91 1X3K01949 4
1019333
AA 9632 GF
6524880
Pemda
9.090.000,00 Bapermades
HABDE 1019333
AA-9632-HF
6524880
APBD II
6.090.000,00 Kec leksono
1019332
AA 9633 GF
6524868
Pemda
9.090.000,00 Bapermades
HABBE101 9332
AA-9633-GF
65248681
APBD II
4.750.000,00 kec sukoharjo
1019343
AA 9642 GF
6524875
Pemda
9.090.000,00 Bapermades
AA 9642 GF
7311
Besi
2001
Besi
2001
honda
besi
2002
sepeda motor
honda
besi
2002
25
Sepeda Motor
Honda Win
Besi
2003
26
Sepeda Motor
Besi
2003
27
Sepeda Motor
Honda Win
-
Besi
2003
28
Sepeda Motor
Honda MCB
97 cc
Besi
2003
29
Sepeda Motor
Honda Win
-
Besi
2003
30
Sepeda Motor
Honda WIN
97
31
Sepeda Motor
Honda Win
-
32
Sepeda Motor
HONDA
97
-
HONDA MCB 97
Honda
2003
Besi
2003
Besi
2003
Honda
C 1594027 I
Harga, dan tahun perolehan aset berbeda
1.800.000,00 Puskesmas Kertek II 29.000.000,00 BKD
APBD
27.000.000,00
APBD
9.000.000,00
APBD
Keterangan
61.152.750,00
Logam
V110E
AA 9639 HF
Harga
12.000.000,00
Dikpora Kel. Kaliwiro
kec kepil
Harga, nomor mesin dan tahun perolehan aset berbeda No BPKB belum ada
No BPKB belum ada
Harga aset berbeda
Harga aset berbeda
Harga aset berbeda
Nomor rangka dan mesin belum tercatat,
Nama Barang/Jenis Barang
Merk/Type
Ukuran /cc
33
Sepeda Motor
Honda Win
-
Besi
2003
34
Sepeda Motor
Honda MBC
97
Besi
2003
35
Sepeda Motor
Honda Win
-
Besi
2003
36
Sepeda Motor
Honda Win/hitam
Besi
2003
37
Sepeda Motor
Honda Win
Besi
2003
38
Kendaraan roda 2
Besi
2001
39
Sepeda Motor
Honda Win
-
Besi
2003
40
Sepeda Motor
Honda
100
Besi
2003
41
Sepeda Motor
Honda GLP II
Besi
1995
42 43 44
Sepeda Motor
Honda/GLP II
Sepeda Motor Sepeda Motor Jumlah
Yamaha Yamaha
-
HONDA / WIN 100CC
VC100E VC100E
Bahan
Nomor
Tahun Perolehan
No
Pabrik
-
Honda
HONDA
Rangka
Mesin
Polisi
BPKB
Asal Usul/Cara Perolehan Pemda
Harga
SKPD
Keterangan
9.090.000,00 Bapermades
Harga aset berbeda
143K01948 1019496 8 MIHHABDI HABDEI 43K019488 019496
AA 9646 GF
6524871
AA 9646 GF
-
APBD
8.500.000,00 Kec. watumalang
143K01949 1019497 1 MHIKEV 8102K2003 43 153K01937 1019302 1 MH1HABB HABE
AA 9647 GF
6524870
Pemda
9.090.000,00 Bapermades
AA 9647 GF
C 6524870 I
APBD
12.000.000,00 Kec. Kaliwiro
AA 9648 GF
6524869
Pemda
9.090.000,00 Bapermades
153K01939 1019324 9 KHIHABDI1 HABDE1019 53KO19399 324
AA 9649 GF AA9649GF
APBD
MH1WA00 WAE10037 0SSK0042 59 11
AA 9969 GF
APBD II
AA9648GF
APBD 6524885
Pemda
Besi
1995
AA 9969 GF
APBD
Besi Besi
1999 1999
H 9858 SC H 9858 SC
Hibah Hibah
14.300.000,00
Kec. wadaslintang
9.090.000,00 Bapermades 9.090.000,00
Nomor rangka dan mesin serta harga berbeda No BPKB belum ada
kec. Kalibawang
5.500.000,00 Bapeda
5.100.000,00 DPPKAD 6.000.000,00 Dinas Pertanian 6.000.000,00 Dinas Pertanian
821.750.950,00
Harga aset berbeda
Nomor rangka dan mesin belum tercatat, harga berbeda Nomor rangka belum tercatat.
Lampiran 3.9 Data Jalan Irigasi dan Jembatan yang Belum Jelas KONSTRUKSI
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 2 3 4 5 6 7 8
KEGIATAN Jalan dan Jembatan Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Dalam Kota Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Luar Kota Pemel. Jl. Semayu-Bumitirto Jalan Pemel. Prasarana Jalan (Pembelian ATB/AC) Aspal Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Dalam Kota. Jalan Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Luar Kota di 5 Wilayah. Jalan Pemel.Rutin Jalan Dalam Kota, Wil. Garung, Sapuran, Kaliwiro dan Wonosobo Jalan Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Garung Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Kaliwiro Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Wonosobo Pemeliharaan berkala jalan dan jembatan se Kab. Wonosobo (8 lokasi) Pemeliharaan rutin jalan - jembatan- Gedung dalam kota Pemeliharan rutin jalan dan jembatan luar kota Kabupaten Pengaspalan hotmix jalan dalam kota Aspal Mengecat Kerb Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan Pembersihan Rumput Jalan Paku Wojo Wonosobo Jalan Pemel Jl. Cabang Wilayah Garung Jalan Pemel Jl. Cabang Wilayah Kaliwiro Jalan Pemel Jl. Cabang Wilayah Sapuran Jalan Pemel Jl. Cabang Wilayah Wonosobo Jalan Rehab/Pemel. Jl. P. Ronggolawe Jalan Tambal Sulam Aspal Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan Tambal Sulam Aspal Jalan Lurah Sudarto Wonosobo Jalan Interseksian Perempatan Jl. Resimen 18, Jl. Serayu, Jl. Pramuka dan Jl. Pemuda WoJalan Interseksian Depan Masjid Jamik Wonosobo Jalan Interseksian Pertigaan Mangli Wonosobo Jalan Jumlah Irigasi Paket I : D.I Bleberkwarasan, D.I Panongan Paket II : D.I Kedungtumpeng, Beblok dan Bersilih : 1 Paket III : D.I Banjaran & Kalimendong : 1 Paket IV : D.I Mangli & Timbang : 1 Paket V:DI Kudungnongko, Kedunggupit & Kaliputih:1 Paket VI : D.I Pingit : 1 Paket I : D.I Maitan : 1 Paket II : D.I Mergosono, Tambangan, Bobos & Wadasgendol : 1
ASAL USUL APBD II Th.2004 APBD II Th.2004 APBD II Th.2007 APBD DAK Th.2006 APBD II Th.2008 APBD II Th.2008 APBD II Th.2008 APBD II Th.2003 APBD II Th.2003 APBD II Th.2003 APBD II Th.2003 APBD II Th.2003 APBD II Th.2003 APBD II Th.2003 APBD Th.2009 APBD Th.2009 APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2008 APBD Th.2009 APBD Th.2009 APBD Th.2009 APBD Th.2009 APBD Th.2009
APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2007
NILAI 490.827.700 991.862.100 405.871.000 709.275.000 198.642.484 195.761.231 488.164.728 755.000.000 2.255.000.000 1.778.000.000 196.561.000 1.622.500.000 2.650.000.000 38.779.000 165.915.694 3.659.834 58.300.000 58.605.000 58.616.500 58.280.000 405.759.380 69.339.662 52.387.569 21.971.883 7.820.083 4.112.750 13.741.012.597 364.127.000 611.400.000 383.975.000 256.600.000 570.598.504 250.150.000 107.546.000 326.245.000
NO 9 10 11 12 13
KEGIATAN Paket III : D.I Ajipagedangan & Pengangson : 1 Paket IV : D.I Blaburan & Sideng : 1 Bangunan Air dari dana Tidak Terduga sebesar Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( Pengad. Bahan Operasi ) Perbaikan Drainase Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Jaringan Lampu Mercury 400 Watt Philips Lampu Mercury 250 Watt Philips Lampu TL 1 x 40 Watt Philips Lampu TL 2 x 40 Watt Philips Lampu Mercury 125 Watt Lampu Siang Lampu Sport Light Lampu Hias Mercury 125 Watt Lampu TL 40 Watt Penanganan Pencemaran TPA Perbaikan Drainase dalam kota Pengendalian Pencemaran TPA Peningkatan Kebersihan Kota
KONSTRUKSI
ASAL USUL APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2007 APBD II Th.2008 APBD II Th.2011
Jumlah PCB, Besi Nikelin, Kaca PCB, Besi Nikelin, Kaca PCB, Besi Nikelin, Kaca PCB, Besi Nikelin, Kaca PCB, Besi Nikelin, Kaca PCB, Besi Nikelin, Kaca PCB, Besi Nikelin, Kaca PCB, Besi Nikelin, Kaca PCB, Besi Nikelin, Kaca Batu kali, PC, Pasir Batu kali, PC, Pasir Batu kali, PC, Pasir Batu kali, PC, Pasir Jumlah TOTAL
APBD II s/d Tahun 2002 APBD II s/d Tahun 2002 APBD II s/d Tahun 2002 APBD II s/d Tahun 2002 APBD II s/d Tahun 2002 APBD II s/d Tahun 2002 APBD II s/d Tahun 2002 APBD II s/d Tahun 2002 APBD II s/d Tahun 2002
NILAI 180.127.000 189.546.000 774.105.000 124.936.000 992.012.422 5.131.367.926 24.350.000 30.750.000 24.600.000 10.000.000 9.000.000 7.500.000 210.000 425.735.000 6.600.000 8.256.000 96.837.000 98.820.000 96.547.500 839.205.500 19.711.586.023
Lampiran 3.10 Data Buku yang harga bukunya sama NO
Jumlah judul/Jenis buku
Nama SMP
Tahun Perolehan
Asal Usul
Harga Buku
Harga Total
1 SMKN 2 WONOSOBO
1.363 APBD
2009
112.000
2 SMP 1 SUKOHARJO
974 DAK
2011
12.400
12.077.600
1.675 Pusat
2011
145.000
242.875.000
958 DAK
2010
302.000
289.316.000
2011
15.800
1.358.800
3 SMP 1 WATUMALANG 4 SMP 1 WONOSOBO 5 SMP 2 SELOMERTO
86 SSN dan DAK
6 SMP 3 KALIBAWANG
10 Dropping
7 SMP 4 KALIWIRO
8 SMP 4 KRETEK
9 SMP 4 SAPURAN
-
152.656.000
68.640
686.400
45 Dropping
2011
155.000
6.975.000
90 Dropping
2011
156.000
14.040.000
131 Dropping
2011
165.000
21.615.000
135 Dropping
2011
176.000
23.760.000
179 Dropping
2011
178.000
31.862.000
51 Dropping
2011
185.000
9.435.000
20 Dropping
2011
186.000
3.720.000
35 Dropping
2011
189.000
6.615.000
71 Non APBD
2011
110.000
7.810.000
34 Non APBD
2013
112.000
3.808.000
28 Non APBD
2013
124.000
3.472.000
72 DAK
2012
88.900
6.400.800 5.127.200
52 DAK
2012
98.600
71 DAK
2012
103.000
7.313.000
786 DAK
2012
45.000
35.370.000
10 SMP 5 KEPIL
364 -
2012
20.700
7.534.800
11 SMP 5 SATAP KALIKAJAR
819 Pusat
2011
13.500
11.056.500
927 Pusat
2011
24.000
22.248.000
5 Pusat
2011
370.448
1.852.240
8 BOS
2011
12 SMP 7 SATAP SUKOHARJO
702 Pusat
2012
20.000
14.040.000
13 SMP 5 WATUMALANG
851 Pusat
2011
57.000
48.507.000
14 SMP 6 SATAP KALIWIRO
25 912 Dropping
15 SMP 7 SATAP KEPIL
47 APBD
16 SMP 7 WADASLINTANG
Jumlah
-
23.000
575.000
2011
48.000
43.776.000
2009
108.000
5.076.000
755 Dropping
2011
47.500
35.862.500
39 Dropping
2010
54.000
2.106.000
115 Dropping
2011
57.000
12.435
6.555.000 1.085.481.840 -
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Nomor Tanggal
: :
28 C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 6 Mei 2014
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... i DAFTAR TABEL .................................................................................................................. ii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ iii RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN .................................................................... iv HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ............................................................................................... 1 1. Pengelolaan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Hasil Lelang eks Tanah Bengkok Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tidak Sesuai Ketentuan Senilai Rp363.084.000,00 ................................................................................................. 1 2. Belanja Kegiatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah melebihi ketentuan sebesar Rp404.171.299,00 ............................................................................................................. 8 3. Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Fisik pada dua SKPD sebesar Rp221.668.608,13 ........................................................................................................... 10 4. Terdapat Denda Keterlambatan atas Kegiatan pada Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal yang Belum disetorkan sebesar Rp44.345.130,50.................................. 16 5. Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Tidak Tertib ........................................ 22 6. Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Belum Mempedomani Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2012 ...................................................... 32 7. Perjalanan Dinas di Kabupaten Wonosobo Belum Seluruhnya Mengacu Pada Peraturan Yang Berlaku .................................................................................................. 36
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Rekapitulasi bon dinas sementara Bagian Umum Setda Kabupaten Wonosobo Januari 2014……………………………………………………...
2
Tabel 1.2
Rincian Piutang Hasil Lelang eks Tanah Bengkok 2013…………………
2
Tabel 1.3
Rincian setoran hasil lelang eks tanah bengkok Kelurahan Leksono tahun 2013…………………………………………………………………………
4
Tabel 2.1
Perhitungan Realisasi Insentif Pemungutan Pajak TA 2013……………...
8
Tabel 2.2
Perhitungan Insentif Pemungutan Pajak Berdasar Target………………….
9
Tabel 4.1
Perhitungan Denda Keterlambatan Kegiatan Penataan TMP………………
17
Tabel 4.2
Perhitungan Denda Keterlambatan Pembangunan Gedung Ponpes Al Ahsani
18
Tabel 5.1
Belanja Hibah Bansos yang terlambat dipertanggungjawabkan………….
23
Tabel 5.2
Rekapitulasi permasalahan terkait SPJ Hibah……………………………
24
Tabel 6.1
Desa yang belum menyampaikan SPJ ADD Tahap II tahun 2013……………………………………………………..…………………
33
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.1
Rincian Penggunaan Hasil Lelang Eks Tanah Bengkok Kelurahan Leksono Tahun 2013
Lampiran 3.1
Perhitungan Pekerjaan Jalan ATB Wonokerto – Tlogo
Lampiran 3.2
Perhitungan Pekerjaan Jalan HRS Wonokerto – Tlogo
Lampiran 3.3
Perhitungan Pekerjaan Jalan ATB Welahan – Binangun
Lampiran 5.1
Hibah yang Tidak Dicairkan Tahun 2013
Lampiran 5.2
Rekapitulasi SPJ Dekranasda
Lampiran 5.3
Rekapitulasi SPJ Dewan Pendidikan
Lampiran 5.4
Rekapitulasi SPJ PCNU
Lampiran 5.5
Rekapitulasi SPJ KONI
Lampiran 5.6
Rekapitulasi SPJ PKK
Lampiran 7.1
Rincian SPJ yang Tidak Lengkap
Lampiran 7.2
Rincian SPJ yang tidak Diyakini Kewajarannya
Lampiran 7.3
Rincian Perjalanan Dinas Ganda
Lampiran 7.4
Rincian SPJ Tanpa Bukti BBM
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
iv
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2013 dan 2012, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor 28B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014. Laporan tersebut disajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini. Sebagai bagian pemerolehan keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun, pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu. BPK menemukan adanya ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan dalam pengujian kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Hasil Lelang eks Tanah Bengkok Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tidak Sesuai Ketentuan Senilai Rp363.084.000,00; 2. Belanja Kegiatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah melebihi ketentuan sebesar Rp404.171.299,00; BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
v
3. Kelebihan Pembayaran Rp221.668.608,13;
atas
Pekerjaan
Fisik
pada
dua
SKPD
sebesar
4. Terdapat Denda Keterlambatan atas Kegiatan pada Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal yang Belum disetorkan sebesar Rp44.345.130,50; 5. Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Tidak Tertib; 6. Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Belum Mempedomani Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2012; 7. Perjalanan Dinas di Kabupaten Wonosobo Belum Seluruhnya Mengacu Pada Peraturan Yang Berlaku. Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo antara lain agar: 1.
a. Memerintahkan Kepala Bagian Umum Sekretaris Daerah, Lurah Leksono dan Lurah Sapuran untuk menghentikan penggunaan langsung dan selanjutnya segera menyetorkan penerimaan ke kas daerah; b. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk memerintahkan Bendahara Penerimaan Setda agar segera menyetorkan penerimaan sewa senilai Rp13.900.000,00 ke kas daerah; c. Memerintahkan Lurah Sapuran untuk memerintahkan penyimpan uang hasil lelang eks tanah bengkok agar menyetorkan hasil lelang sebesar Rp21.234.000,00 ke kas daerah; d. Memerintahkan Inspektorat Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pemeriksaan atas hasil lelang eks tanah bengkok senilai Rp69.548.000,00 yang tidak jelas penggunaannya dan melaporkan hasilnya ke Bupati. 2. Memerintahkan Kepala DPPKAD supaya: a. Mematuhi ketentuan terkait Insentif Pemungutan Pajak Daerah; b. Menarik kelebihan pembayaran insentif pemungutan pajak sebesar Rp404.171.299,00 dari penerima insentif dan menyetorkannya ke kas daerah. 3.
4.
a. Memerintahkan Kepala DPU bersama-sama dengan PPKom untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran senilai Rp178.020.147,13 dengan menyetorkan ke Kas Daerah; b. Memerintahkan Lurah Kalianget untuk mengenakan kelebihan pembayaran sebesar Rp43.648.461,00 kepada CV MP dan menyetorkan ke Kas Daerah. a. Memerintahkan Kepala Disdikpora untuk mengenakan denda keterlambatan kepada CV. AB sebesar Rp9.838.750,00 dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah; b. Memerintahkan Kepala DPU untuk mengenakan denda keterlambatan kepada PT. DSCM sebesar Rp22.964.632,50, dan PT DA sebesar Rp1.102.500,00 dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah; c. Memerintahkan Lurah Kalianget untuk mengenakan denda keterlambatan kepada CV. BKU sebesar Rp10.439.248,00, dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
vi
5.
a. Menyusun sistem dan prosedur pengelolaan Bansos dan Hibah termasuk pemberian sangsi bagi penerima hibah yang tidak tertib; b. Memerintahkan Pengguna Anggaran agar lebih cermat dalam mengelola hibah dan bansos; c. Memerintahkan Bendahara pengeluaran SKPKD dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD teknis lebih cermat dalam pengelolaan hibah dan bansos; d. Memerintahkan Kepala SKPD teknis untuk meminta penerima hibah agar melengkapi SPJ Pertanggungjawaban.
6. Memerintahkan Kepala Bapermasdes untuk lebih meningkatkan pengawasan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari ADD dan meminta Kepala Desa yang bersangkutan untuk segera menyerahkan SPJ pertanggungjawaban ADD. 7. a. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk lebih memperhatikan ketentuan terkait belanja perjalanan dinas; b. Memerintahkan Kepala SKPD untuk memerintahkan PPTK dan Bendahara Pengeluaran agar lebih memperhatikan ketentuan belanja perjalanan dinas; c. Memerintahkan Wakil Bupati dan Kepala DPPKAD untuk mengembalikan kelebihan pembayaran perjalanan dinas senilai Rp2.050.000,00 dan Rp600.000,00; d. Kepala DPPKAD untuk memerintahkan staf Bidang Akuntansi dan Aset untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran uang saku kursus senilai Rp3.135.000,00 dengan menyetorkan ke kas daerah, dan memerintahkan staf DPPKAD yang melaksanakan perjalanan dinas tanpa melampirkan bukti transport riil untuk menyetorkan kelebihan pembayaran ke kasda senilai Rp7.300.000,00. Temuan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.
Semarang, 6 Mei 2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Penanggung Jawab Pemeriksaan,
M. Ali Asyhar, S.E., Ak. Akuntan, Register Negara D-15.154
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
1
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Hasil pemeriksaan atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran (TA) 2013 terhadap peraturan perundang-undangan mengungkapkan sebanyak tujuh temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut.
1. Pengelolaan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Hasil Lelang eks Tanah Bengkok Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tidak Sesuai Ketentuan Senilai Rp363.084.000,00
Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada Tahun Anggaran 2013 menganggarkan penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar Rp1.680.240.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.667.988.350,00 atau 99,27%. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah adalah jenis penerimaan yang berasal dari retribusi jasa usaha.Retribusi Jasa Usaha adalah retribusi atas jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. Sedangkan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah merupakan pembayaran atas pelayanan pemakaian kekayaan daerah antara lain pemakaian tanah dan atau bangunan, pemakaian ruangan-ruangan, pemakaian kendaraan atau alat-alat berat milik pemerintah daerah. Berdasarkan hasil penelusuran dokumen secara uji petik terhadap delapan SKPD yaitu Sekretariat Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan enam kelurahan pengelola retribusi kekayaan daerah diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Terdapat Penggunaan Langsung atas Penerimaan yang Berasal dari Pemakaian Aset Aula Gedung Adipura Kencana yang Disewakan Pada Pihak Ketiga senilai Rp10.258.000,00. Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Wonosobo mengelola kekayaan daerah berupa sewa Gedung Adipura, sewa indoor, sewa tanah bangunan KUD Kertek, Sewa tanah SPBU, sewa tanah Kledung dan RSPD. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Bendahara Penerimaan Setda pada saat pemeriksaan kas pada tanggal 5 Februari 2014 diketahui bahwa terdapat pendapatan dari sewa gedung Adipura Kencana yang diterima oleh bendahara penerimaan belum disetorkan ke kasda senilai Rp13.900.000,00. Penerimaan tersebut merupakan pembayaran sewa gedung baik uang muka maupun pelunasan yang telah dibayarkan mulai 27 April 2013 hingga 2 April 2014.Penerimaan sewa tersebut belum disetorkan ke kasda karena sewa gedung belum terlaksana.Uang sewa tersebut baru dicatat sebagai pendapatan dan disetor ke kasda saat sewa telah terlaksana. Bukti penerimaan hanya dicatat pada bonggol kuitansi dan akan dibuang saat sewa telah dilaksanakan.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
2
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
Pada saat pemeriksaan kas dilakukan uang tunai yang berada dalam penguasaan bendahara penerimaan hanya sebesar Rp3.642.000,00. Sedangkan uang senilai Rp10.258.000,00 (Rp13.900.000,00 – Rp3.642.000,00) digunakan untuk operasional kegiatan Bagian Umum Setda Kabupaten Wonosobo yang ditunjukkan dengan bukti bon dinas sementara yang dirinci di tabel berikut ini: Tabel 1.1 Rekapitulasi Bon Dinas Sementara Bagian Umum Setda Kabupaten Wonosobo Januari 2014 Tanggal Bon
No
Uraian
1.
Pangkas ranting harian halaman Setda, pintu teras & listrik.
17-Jan-14
Nilai Bon(Rp) 2.000.000,00
2.
Bayar Telpon
22-Jan-14
3.550.000,00
3.
Operasional Rumah Dinas
13-Jan-14
4.000.000,00
4.
BBM untuk AA 950 JF & kebersihan
13-Jan-14
500.000,00
5.
LPG
6.
Nota kosong Bandeng Presto
88.000,00 120.000,00
JUMLAH
10.258.000,00
Alasan bendahara pengeluaran karena seluruh uang persediaan (UP) di Kabupaten Wonosobo TA 2014 sampai dengan tanggal pemeriksaan kas belum cair, sedangkan terdapat beberapa kegiatan yang harus segera dibayarkan. b.
Terdapat Penggunaan Langsung atas Penerimaan yang Berasal dari Hasil Lelang eks Tanah Bengkok Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermasdes) Kabupaten Wonosobo pada TA 2013 merealisasikan pendapatan yang berasal dari hasil lelang eks tanah bengkok sebesar Rp571.903.710,00 atau 78,45% dari total anggaran yaitu Rp729.000.000,00. Hasil wawancara dengan Kepala Sub Bidang Pengelolaan Kekayaan Desa Bapermasdes diketahui bahwa proses lelang dilakukan di masing-masing kelurahan dengan membentuk Panitia Llelang. Panitia lelang terdiri dari Camat, Sekretaris Kecamatan, Lurah, Kepala Seksi Pemerintahan kelurahan dan kepala seksi/staf kecamatan yang ditunjuk. Hasil lelang diserahkan oleh pemenang lelang kepada Panitia Lelang, selanjutnya diserahkan kepada Kelurahan dan disetorkan ke Bendahara Penerimaan Bapermasdes sebagai SKPD yang ditunjuk sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Sewa penggarapan Eks Tanah Bengkok. Selanjutnya Bendahara Penerimaan Bapermasdes menyetorkan hasil lelang ke kas daerah pada hari yang sama. Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa terdapat enam kelurahan yang masih menunggak penyetoran hasil lelang eks tanah bengkok sehingga menimbulkan piutang di neraca sebesar Rp544.909.000,00 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1.2 Rincian Piutang Hasil Lelang eks Tanah Bengkok 2013 No. 1.
SKPD Kelurahan Jaraksari
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2011
Nilai Piutang (Rp) 2.270.000,00
Jumlah Piutang per Kelurahan (Rp) 2.270.000,00
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
No.
SKPD
Tahun
Nilai Piutang (Rp)
3
Jumlah Piutang per Kelurahan (Rp)
2012
209.430.000,00
2013
232.700.000,00
2012
15.000.000,00
2013
31.559.000,00
Kelurahan Kejiwan
2013
5.000.000,00
5.000.000,00
5.
Kelurahan Pagerkukuh
2013
29.650.000,00
29.650.000,00
6.
Kelurahan Wadaslintang
2013
29.300.000,00
2.
Kelurahan Leksono
3.
Kelurahan Sapuran
4.
TOTAL PIUTANG
442.130.000,00 46.559.000,00
29.300.000,00 554.909.000,00
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas piutang dan pendapatan hasil lelang eks tanah bengkok diketahui bahwa terdapat pengelolaan pendapatan yang tidak sesuai ketentuan di dua Kelurahan yaitu: 1) Kelurahan Leksono Kelurahan Leksono melaksanakan lelang eks tanah bengkok pada Tahun 2012 untuk dua masa tanam, yaitu Tahun 2012 dan 2013. Nilai lelang eks tanah bengkok Kelurahan Leksono untuk satu tahun masa sewa yaitu Rp232.700.000,00 (total sewa per tahun). Hasil pemeriksaan atas penerimaan hasil lelang eks tanah bengkok menunjukkan bahwa pada Tahun 2013 Kelurahan Leksono tidak menyetorkan seluruh hasil lelang eks tanah bengkok senilai Rp232.700.000,00 ke Kas Daerah. Hasil lelang eks tanah bengkok tersebut telah diterima seluruhnya oleh Kelurahan Leksono dari pemenang lelang tanah. Dari hasil lelang tersebut, senilai Rp118.520.000,00 digunakan untuk melaksanakan kegiatan di Kelurahan Leksono dengan rincian di Lampiran 1.1 dan senilai Rp114.180.000,00 berada di rekening bendahara Kelurahan Leksono dan perangkat non-PNS. Menurut keterangan bendahara, sisa uang penerimaan senilai Rp114.180.000,00 akan segera disetorkan ke kasda setelah perhitungan oleh bendahara dan perangkat non-PNS terkait selesai. Pada tahun anggaran 2012, atas hasil lelang eks tanah bengkok Tahun 2012 telah menjadi temuan Inspektorat Kabupaten Wonosobo dalam temuan Pemeriksaan Khusus/Kasus dengan Nomor Laporan 700/085/2013 tanggal 13 Maret 2013. Dalam temuan tersebut, dijelaskan bahwa Kelurahan Leksono hanya menyetorkan 10% dari nilai lelang tanah bengkok, yaitu Rp23.270.000,00 dan sisa uang lelang tersebut sebesar Rp209.430.000,00 tidak disetorkan ke Kasda. Dari uang yang tidak disetor tersebut, senilai Rp139.882.000,00 digunakan untuk pemberdayaan kelembagaan/ masyarakat dan pembangunan fisik/infrastruktur, sisanya senilai Rp69.548.000,00 telah digunakan langsung tetapi tidak jelas penggunaannya dan tidak ada pertanggungjawabannya karena uang tersebut dikuasai dan digunakan oleh Lurah sebelumnya. Atas temuan tersebut, Inspektorat merekomendasikan agar Kepala Bapermasdes Kabupaten Wonosobo memerintahkan Panitia Lelang garapan tanah eks bengkok Kelurahan Leksono untuk menyetorkan hasil lelang eks BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
4
tanah bengkok Kelurahan Leksono sesuai ketentuan yang berlaku. Akan tetapi atas rekomendasi tersebut Lurah Leksono menyatakan bahwa Kelurahan Leksono tidak dapat menyetorkan sisa hasil lelang eks tanah bengkok ke kasda karena telah habis digunakan untuk kegiatan Kelurahan Leksono dan Kelurahan Leksono menunggu adanya langkah penyelesaian dari Pemkab Wonosobo, terutama dari Bapermasdes dikarenakan hingga saat ini belum pernah ada himbauan atau tanggapan sebagai penyelesaian atas permasalahan lelang eks tanah bengkok tersebut. Pada Tahun 2014 Kelurahan Leksono telah menyetorkan sisa lelang eks tanah bengkok Tahun 2013 ke Kasda dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1.3 Rincian Setoran Hasil Lelang Eks Tanah Bengkok Kelurahan Leksono Tahun 2013 No 1. 2. 3.
Tanggal 11 April 2014 21 April 2014 5 Mei 2014 Total
Jumlah (Rp) 43.600.000,00 15.580.000,00 55.000.000,00 114.180.000,00
Dari penjelasan di atas, hasil lelang eks tanah bengkok TA 2012 dan TA 2013 senilai total Rp465.400.000,00 di Kelurahan Leksono, senilai Rp258.402.000,00 (Rp139.882.000,00 + Rp118.520.000,00) digunakan langsung untuk melaksanakan kegiatan di Kelurahan Leksono, senilai Rp69.548.000,00 tidak jelas penggunaannya dan tidak ada pertanggungjawabannya, serta senilai Rp137.450.000,00 (Rp23.270.000,00 + Rp114.180.000,00) telah disetorkan ke Kasda. 2) Kelurahan Sapuran Kelurahan Sapuran melaksanakan lelang eks tanah bengkok pada Tahun 2012 untuk dua tahun sewa atas 23 blok tanah. Nilai total lelang eks tanah bengkok Kelurahan Sapuran pada Tahun 2012 sebesar Rp85.521.500,00. Sedangkan nilai total lelang eks tanah bengkok Tahun 2013 sebesar Rp89.675.000,00. Dari nilai total tersebut sampai dengan Tahun 2013 masih terdapat sewa eks tanah bengkok yang belum lunas dan dicatat sebagai piutang di Neraca 2013 dengan nilai total Rp46.559.000,00. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa dari nilai piutang tersebut sebenarnya telah diterima oleh bendahara lelang eks tanah bengkok senilai Rp21.234.000,00 yang belum disetor ke Kasda. Senilai Rp2.250.000,00 berupa uang kas tunai dan senilai Rp18.984.000,00 disimpan oleh staf penyimpan uang hasil lelang eks tanah bengkok Kelurahan Sapuran yang sebagian digunakan untuk keperluan pribadi. Menurut penjelasan staf kelurahan tersebut, uang hasil lelang akan disetorkan akhir April 2014. Uang tersebut belum disetorkan dengan alasan menunggu terselesaikannya seluruh pembayaran piutang lelang eks tanah bengkok.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
5
Kondisi ini tidak sesuai dengan: a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, pada pasal 3 ayat (6) yang menyebutkan bahwa semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBD; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada : 1) Pasal 13 ayat (2) yang menyatakan bahwa semua penerimaan dan pengeluaran daerah dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah. 2) Pasal 16 ayat (3) yang menyatakan bahwa penerimaan satuan kerja perangkat daerah tidak boleh digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran. c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pada: 1) Pasal 17 ayat (3) yang menyebutkan bahwa seluruh pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan dianggarkan secara bruto dalam APBD; 2) Pasal 59 ayat (1) yang menyatakan bahwa penerimaan daerah tidak dapat dipergunakan langsung untuk pengeluaran. d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 122 pada: 1) ayat (1) yang menyatakan bahwa semua penerimaan daerah dan pengeluaran daerah dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dikelola dalam APBD; 2) ayat (3) yang menyatakan bahwa penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang- undangan. e. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2007 tanggal 27 September 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo yaitu: 1) Pasal 66 ayat (1) yang menyatakan semua penerimaan pendapatan daerah dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah; 2) Pasal 68 ayat (1) yang menyatakan penerimaan SKPD yang merupakan penerimaan daerah tidak dapat digunakan langsung. Kondisi tersebut mengakibatkan: a. Pendapatan asli daerah yang berasal dari pemakaian kekayaan daerah pada gedung Adipura Kencana TA 2013 serta pembayaran hasil lelang eks tanah bengkok pada Kelurahan Leksono TA 2013 dan 2012 yang digunakan langsung senilai Rp268.660.000,00 (Rp10.258.000,00 +Rp118.520.000,00+ Rp139.882.000,00) dan yang belum disetor senilai Rp24.876.000,00 (Rp3.642.000,00+Rp21.234.000,00) tidak dapat segera dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo; b. Penerimaan daerah TA 2013 dan 2012 yang belum disetorkan senilai Rp24.876.000,00 dan penerimaan daerah yang digunakan langsung senilai Rp268.660.000,00 rawan untuk disalahgunakan; BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
6
c. Penerimaan lelang eks tanah bengkok Kelurahan Leksono TA 2012 senilai Rp69.548.000,00 tidak jelas peruntukan dan pertanggungjawabannya. Permasalahan tersebut terjadi karena: a. Bendahara Penerimaan Setda Bagian Umum, penyimpan uang hasil lelang eks tanah bengkok Kelurahan Leksono dan Kelurahan Sapuran kurang memahami pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah; b. Kepala Bagian Umum Setda, Lurah Leksono dan Lurah Sapuran tidak melaksanakan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan retribusi pemakaian kekayaan daerah dan hasil lelang eks tanah bengkok secara memadai. Atas kondisi tersebut SKPD memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Sekretaris Daerah menyatakan bahwa penerimaan sebesar Rp13.900.000,00 yang belum disetorkan ke Kas Daerah berupa uang muka sewa Tahun 2014. Berdasarkan perhitungan, uang muka tidak disetorkan terlebih dahulu dikarenakan acara belum terlaksana sehingga penyetoran sekaligus dengan uang pelunasan untuk mempermudah entri data ke dalam aplikasi SIPKD. Sedangkan penggunaan dana sebesar Rp10.258.000,00 untuk pinjaman sementara guna mendukung operasional kegiatan di Bagian Umum dikarenakan uang persediaan (UP) tahun anggaran 2014 belum terealisasi dan sampai dengan posisi sekarang sudah dikembalikan dan sudah disetorkan ke kas daerah. b. Lurah Leksono menyatakan bahwa: 1) Lelang Tahun 2012 sejumlah Rp232.700.000,00 telah disetor ke Kasda 10% sejumlah Rp23.270.000,00 dan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat/kelembagaan sebesar Rp139.882.000,00 (sesuai dengan bukti SPJ yang telah diperiksa). Sedangkan sisa sejumlah Rp69.548.000,00 yang digunakan pada waktu pemerintahan sebelumnya tidak bisa dicari bukti-buktinya karena pengelolaan keuangan waktu itu di kantor tidak ada arsipnya. 2) Lelang Tahun 2013 sejumlah Rp232.700.000,00 telah dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat/kelembagaan dan infrastruktur sebesar Rp118.520.000,00 (sesuai SPJ yang telah diperiksa) sedangkan sisanya sebesar Rp114.180.000,00 telah disetor ke Kasda sesuai bukti kuitansi terlampir. c. Lurah Sapuran menyatakan bahwa Kelurahan Sapuran telah melaksanakan lelang tanah Tahun 2012 sebanyak 23 blok sebesar Rp83.559.000,00 yang laku baru 19 blok, yang tiga blok belum mengingat harga penawarannya dibawah harga tahun lalu dan satu blok mengundurkan diri. Setelah diadakan peninjauan oleh Tim Kabupaten enam bulan berikutnya empat blok dilelang kembali dengan harga Rp3.925.000,00. Sehingga jumlah lelang Tahun 2012 sebesar Rp85.521.500,00 (Rp83.559.000,00 ditambah Rp1.962.500,00 atau setengah dari Rp3.925.000,00 karena sewanya enam bulan). Sedangkan nilai total lelang tanah eks bengkok 2013 sebesar Rp89.675.000,00 (Rp85.750.000,00 ditambah 4 blok hasil lelang susulan). Data yang
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
7
disampaikan waktu pemeriksaan merupakan data sebelum ada tambahan lelang). Dari hasil lelang eks tanah bengkok Tahun 2012 yang belum disetor ke kas daerah sebesar Rp15.000.000,00. Sedangkan hasil lelang eks tanah bengkok Tahun 2013 yang belum disetor sebesar Rp31.559.000,00. Jadi total hasil lelang tanah bengkok Tahun 2012 dan Tahun 2013 yang belum disetor ke Kas Daerah sebesar Rp46.559.000,00. Uang di Bendahara Lelang yang belum disetor ke Kas Daerah sebesar Rp18.984.000,00 dengan kesanggupan setor pada akhir April 2013 sehingga saat ini belum disetorkan, dan sanggup untuk menyetorkan uang tersebut pada tanggal 14 Mei 2014. Pada tanggal 28 April 2014 pemenang lelang yang belum melunasi sewa bengkok Tahun 2012 dan 2013 telah dipanggil ke kantor Kelurahan Sapuran untuk melunasi namun yang bersangkutan belum bisa melunasi dan sanggup melunasi besok tanggal 15 Mei 2014. d. Kepala Bapermasdes menyatakan bahwa masih terdapat Kepala Kelurahan yang belum memahami aturan pengelolaan retribusi pemakaian kekayaan daerah dan hasil lelang eks tanah bengkok secara memadai. Yang mana aturan tersebut telah tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Sewa Penggarapan eks Tanah Bengkok Kabupaten Wonosobo. 1) Dalam Tim Fasilitasi lelang bertindak sebagai Ketua adalah Asisten Pemerintahan sedangkan Kepala Bapermasdes selaku Sekretaris. 2) Panitia Lelang terdiri dari kecamatan dan kelurahan, yang mempunyai tugas melaksanakan lelang sampai dengan menyetorkan uang ke Bapermasdes. 3) Sampai dengan Tahun 2013 Bapermasdes juga mendapatkan tugas penyetoran hasil lelang diakrenakan pada Bapermasdes terdapat Bendahara Penerimaan. 4) Bapermasdes sebagai Tim sudah berupaya maksimal dalam melaksanakan penagihan, dan dalam waktu 1x24 jam langsung disetor ke Kas Daerah, apabila terdapat kekurangan dalam penyetoran maka ada dua alternatif: a) Uang masih berada pada penyewa, atau b) Uang berada di Kelurahan yang telah menerima uang sewa dari penyewa. Sebagaimana keadaan Tahun 2014, lelang eks tanah bengkok yang notabene merupakan aset daerah sudah tidak berada di Bapermasdes. BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan kepada: a. Kepala Bagian Umum Sekretaris Daerah, Lurah Leksono dan Lurah Sapuran untuk menghentikan penggunaan langsung dan selanjutnya segera menyetorkan penerimaan ke kas daerah; b. Sekretaris Daerah untuk memerintahkan Bendahara Penerimaan Setda agar segera menyetorkan penerimaan sewa senilai Rp13.900.000,00 ke kas daerah.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
c.
8
Memerintahkan Lurah Sapuran untuk memerintahkan penyimpan uang hasil lelang eks tanah bengkok agar menyetorkan hasil lelang sebesar Rp21.234.000,00 ke kas daerah; Inspektorat Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pemeriksaan atas hasil lelang eks tanah bengkok senilai Rp69.548.000,00 yang tidak jelas penggunaannya dan melaporkan hasilnya ke Bupati.
d.
2. Belanja Kegiatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah Melebihi Ketentuan Sebesar Rp404.171.299,00 Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menganggarkan Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp16.061.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp26.416.352.676,00atau 164,47%. Sebagai bentuk penghargaan atas kinerja dalam dalam melaksanakan pemungutan Pajak Daerah, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menganggarkan Insentif Pemungutan Pajak Daerah sebesar Rp1.292.500.000,00 dengan realisasi senilai Rp1.061.671.299,00 yang dicairkan tiga kali dengan SP2D No.00560/LS/1.20.05 tanggal 3 Juni 2013 senilai Rp258.834.420,00; SP2D No.01144/LS/1.20.05 tanggal 29 Juli 2013 senilai Rp465.135.298,00 dan SP2D No.01144/LS/1.20.05 tanggal 29 Juli 2013 senilai Rp337.701.581,00. Berdasarkan pemeriksaan diketahui bahwa realisasi insentif pemungutan Pajak Daerah TA 2013 terdiri dari insentif Tahun Anggaran 2012 dan 2013 dengan rincian di tabel bawah ini: Tabel 2.1 Perhitungan Realisasi Insentif Pemungutan Pajak TA 2013 Non PBB Uraian
1
Target per Triwulan (Rp) 2
PBB
Realisasi Pajak Daerah per % Triwulan (Rp) 3
4
Insentif (Rp)
Target per Triwulan (Rp)
5=3x4
6
Realisasi Pajak Daerah per % Triwulan (Rp) 7
8
Insentif (Rp)
Jumlah (Rp)
9=7x8
10
S.d. Juni 2012 (Tw II 2012)
2.740.000.000
S.d. September 2012 (Tw III 2012)
4.795.000.000 2.231.130.302 5%
111.556.515
111.556.515
S.d. Desember 2012 (Tw IV 2012)
6.850.000.000 2.945.558.101 5%
147.277.905
147.277.905
S.d. Maret 2013 (Tw I 2013)
1.370.000.000 2.361.473.167 5%
118.073.658 1.800.000.000
126.313.578 5%
6.315.679
124.389.337
S.d. Juni 2013 (Tw II 2013)
2.740.000.000
164.058.135 3.600.000.000 3.407.442.944 5%
176.687.826
340.745.961
6.300.000.000 6.754.031.614 5%
337.701.581
337.701.581
919.689.536 5%
S.d. September 2013 (Tw III 2013) JUMLAH
540.966.214
520.705.086 1.061.671.299
Sumber data: Perhitungan Realisasi Insentif Pemungutan Pajak oleh DPPKAD Wonosobo
Dari tabel diketahui bahwa perhitungan insentif pemungutan pajak berdasarkan realisasi penerimaan pajak dan tetap direalisasikan walaupun realisasi penerimaan pajak tidak mencapai target.Sesuai ketentuan, seharusnya insentif pemungutan pajak ditetapkan nilainya dalam APBD maksimal adalah 5% dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
9
rencana penerimaan atau target penerimaan pajak daerah.Dan apabila dalam triwulan tersebut realisasi tidak mencapai target maka insentif di triwulan tersebut direalisasikan di triwulan yang telah mencapai target. Rincian dan perhitungan seharusnya insentif pemungutan pajak dijelaskan di tabel bawah ini: Tabel 2.2 Perhitungan Insentif Pemungutan Pajak Berdasar Target Non PBB Keterangan
1
PBB
Realisasi Pajak Realisasi Pajak Target per Target per Daerah per % INSENTIF (Rp) Daerah per % INSENTIF (Rp) Triwulan (Rp) Triwulan (Rp) Triwulan (Rp) Triwulan (Rp) 2
3
4
5=2x4
6
7
8
9=6x8
JUMLAH (Rp) 10
Triwulan II 2012
1.370.000.000
Triwulan III 2012
2.055.000.000 2.231.130.302 5%
102.750.000
102.750.000
Triwulan IV2012
2.055.000.000 2.945.558.101 5%
102.750.000
102.750.000
Triwulan I 2013(PBB dibayarkan di TW III)
1..370.000.000 2.361.473.167 5%
68.500.000 1.800.000.000
126.313.578 5%
90.000.000
158.500.000
Triwulan II 2013(Non PBB dibayarkan di TW IV jika TW III memenuhi target)
1..370.000.000
68.500.000 1.800.000.000 3.407.442.944 5%
90.000.000
158.500.000
919.689.536 5%
Triwulan III 2013
2.700.000.000 6.754.031.614 5% 342.500.000
135.000.000 315.000.000
Dari perhitungan di atas insentif pemungutan pajak yang seharusnya direalisasikan adalah senilai Rp657.500.000,00, sehingga terdapat insentif senilai Rp404.171.299,00 (Rp1.061.671.299,00 – Rp657.500.000,00) yang seharusnya tidak direalisasikan. Selain itu, realisasi pembayaran insentif Triwulan I dan II seharusnya dilaksanakan di Triwulan IV, karena realisasi pendapatan pajak daerah pada Triwulan I dan II tidak mencapai target triwulan yang bersangkutan.
Kondisi ini tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah pada: 1) Pasal 4 pada a) Ayat (1) yang menyatakan instansi pelaksana pemungut pajak dan retribusi dapat diberi insentif apabila mencapai kinerja tertentu; b) Ayat (3) yang menyatakan pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan setiap triwulan pada awal triwulan berikutnya; c) Ayat (4) yang menyatakan dalam hal target kinerja suatu triwulan tidak tercapai, insentif untuk triwulan tersebut dibayarkan pada awal triwulan berikutnya yang telah mencapai target kinerja triwulan yang ditentukan; d) Ayat (5) yang menyatakan dalam hal target kinerja pada akhir tahun anggaran penerimaan tidak tercapai, tidak membatalkan insentif yang sudah dibayarkan untuk triwulan sebelumnya. 2) Pasal 6 pada a) ayat (1) yang menyatakan besarnya insentif ditetapkan paling tinggi: huruf (a) 3% (tiga perseratus) untuk provinsi; dan huruf (b) 5% (lima BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
135.000.000 657.500.000
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
10
perseratus) untuk kabupaten/kota, dari rencana penerimaan Pajak dan Retribusi dalam tahun anggaran berkenaan untuk tiap jenis Pajak dan Retribusi. b) Ayat (2) yang menyatakan besaran insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran berkenaan. b. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 7 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada pasal 6 ayat (1) yang menyatakan pemberian insentif sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1), jika penerimaan pajak dan retribusi yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun berkenaan paling rendah telah mencapai: 1) 20% (dua puluh persen) sampai dengan Triwulan I; 2) 40% (empat puluh persen) sampai dengan Triwulan II; 3) 70% (tujuh puluh persen) sampai dengan Triwulan III; 4) 100% (seratus persen) sampai dengan Triwulan IV. Kondisi ini mengakibatkan pembayaran insentif pemungutan pajak daerah membebani keuangan daerah senilai Rp404.171.299,00. Permasalahan tersebut terjadi karena Kepala DPPKAD tidak cermat dalam merealisasikan insentif pemungutan pajak daerah. Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam hal ini Kepala DPPKAD menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam memberikan insentif Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 7 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan Kepala DPPKAD supaya: a. Mematuhi ketentuan terkait Insentif Pemungutan Pajak Daerah; b. Menarik kelebihan pembayaran insentif pemungutan pajak sebesar Rp404.171.299,00 dari penerima insentif dan menyetorkannya ke kas daerah.
3. Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Fisik pada dua SKPD sebesar Rp221.668.608,13 Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo menganggarkan Belanja Modal sebesar Rp273.356.065.216,00 dengan realisasi sebesar Rp138.195.097.852,00 atau 50,55%. Jumlah anggaran Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp221.925.283.692,00 dan realisasi sebesar Rp182.413.506.696,00 atau 82,20%. Hasil pemeriksaan secara uji petik diketahui terdapat kelebihan pembayaran pada Dinas Pekerjaan Umum dan Kelurahan Kalianget. Penjelasan tersebut adalah sebagai berikut:
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
a.
11
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 mengalokasikan anggaran Belanja Modal Rp152.337.593.900,00 dan direalisasikan sebesar Rp45.389.244.975,00 atau 29,80%. Dari jumlah tersebut diantaranya direalisasikan untuk Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan sebesar Rp19.131.599.300,00. Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik, diketahui kondisi sebagai berikut: 1) Kekurangan volume pekerjaan peningkatan jalan Wonokerto – Tlogo Kecamatan Sukoharjo senilai Rp38.363.807,14 Pekerjaan peningkatan jalan Wonokerto - Tlogo Kecamatan Sukoharjo dilaksanakan oleh penyedia jasa CV SK sesuai kontrak Nomor 050/352/PU/2013 tanggal 21 September 2013 senilai Rp1.308.100.000,00 termasuk PPN. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari kalender, terhitung sejak diterbitkan SPMK No. 050/361/PU/2013 tanggal 21 September 2013 s.d. 19 Desember 2013. Serah terima pertama pekerjaan dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor 050/2078/DPU/2013 tanggal 21 November 2013. Pembayaran dilakukan dua kali melalui penerbitan SP2D No.02052/LS/1.03.01 tanggal 11 November 2013 sebesar Rp1.174.556.204 dan SP2D No.03851/LS/1.03.01 tanggal 30 Desember 2013 sebesar Rp133.543.796,00. Pekerjaan yang dilaksanakan berupa pelapisan permukaan Asphalt Treated Base (ATB) dan Hot Rolled Sheet (HRS). Pekerjaan berupa ATB dipersyaratkan dengan tebal padat 5 cm dengan luas permukaan bervariasi di beberapa segmennya. Berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) disebutkan bahwa volume pekerjaan ATB 100% adalah sebesar 188,81 m³ dengan harga satuan ATB adalah Rp2.358.055,35 belum termasuk PPN. Sedangkan pekerjaan berupa pelapisan permukaan HRS dipersyaratkan dengan tebal padat 3 cm, panjang jalan 2.050 m dan lebar 4 m. Berdasarkan RAB dalam kontrak disebutkan bahwa volume pekerjaan lapis permukaan HRS 100% adalah sebesar 8.200 m² dengan harga satuan HRS adalah Rp78.458,82 belum termasuk PPN. Berdasarkan pemeriksaan fisik oleh BPK RI didampingi oleh PPTK, Pelaksana dan Konsultan Pengawas yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2014 diketahui sebagai berikut. a) Pemeriksaan fisik dengan menggunakan core drill pada pekerjaan pelapisan permukaan ATB sebanyak 11 titik mulai STA 0+100 s.d 1+850 menunjukkan bahwa terdapat beberapa titik yang ketebalannya tidak sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan, sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp14.549.201,51. Rincian perhitungan sebagaimana pada Lampiran 3.1. b) Pemeriksaan fisik dengan menggunakan core drill pada pekerjaan pelapisan permukaan HRS sebanyak 18 titik mulai STA 0+000 s.d. 2+050 menunjukkan bahwa terdapat beberapa titik yang ketebalannya
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
12
tidak sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Berdasarkan perhitungan kembali dengan menggunakan hasil pengujian lapangan diperoleh volume HRS yang terhampar adalah sebesar 7.896,47 m²,sementara menurut kontrak sebesar 8.200 m2, sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar 303,53 m² (8.200 m² − 7.896,47 m²) atau senilai Rp23.814.605,63 (303,53 m² x Rp78.458,82). Rincian perhitungan sebagaimana pada Lampiran 3.2. 2) Kekurangan volume pekerjaan peningkatan jalan Welahan – Binangun Kecamatan Watumalang senilai Rp139.656.339,99 Pekerjaan peningkatan jalan Welahan – Binangun Kecamatan Watumalang dilaksanakan oleh penyedia jasa CV WI sesuai kontrak Nomor 050/350/PU/2013 tanggal 23 September 2013 dan dilakukan addendum dengan kontrak nomor 050/1848/2013 tanggal 16 Oktober 2013 senilai Rp1.086.128.000,00 termasuk PPN. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari kalender, terhitung sejak diterbitkan SPMK No. 050/359/PU/2013 tanggal 23 September 2013 s.d 21 Desember 2013. Pembayaran dilakukan melalui penerbitan SP2D Nomor 03044/LS/1.03.01 tanggal 18 Desember 2013 sebesar Rp1.086.128.000,00. Pekerjaan yang dilaksanakan berupa pelapisan permukaan Asphalt Treated Base (ATB) dengan tebal padat yang dipersyaratkan sebesar 5 cm dengan panjang 1.725 m dan lebar 4 m. Berdasarkan back up data dalam kontrak disebutkan bahwa volume pekerjaan pelapisan permukaan ATB 100% adalah sebesar 345 m³ dengan harga satuan Rp2.297.735,11 per m3 belum termasuk PPN. Pemeriksaan fisik oleh BPK RI dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 15 April 2014 dengan mengacu pada kontrak, serta didampingi oleh PPTK, Pelaksana, Konsultan Pengawas dan Inspektorat. Dari pemeriksaan fisik dengan menggunakan core drill sebanyak 10 titik pada pekerjaan pelapisan ATB mulai STA 0+000 sampai dengan STA 1+725 diketahui terdapat beberapa titik yang lebar dan ketebalannya tidak sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Berdasarkan perhitungan kembali dengan menggunakan hasil pengujian lapangan diperoleh volume ATB yang terhampar adalah sebesar 284,22 m³,sementara menurut kontrak sebesar 345 m3, sehingga terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar 60,78 m³ (345 m³ − 284,22 m³) atau senilai Rp139.656.339,99 (60,78 m³ x Rp2.297.735,11). Rincian perhitungannya sebagaimana pada Lampiran 3.3. b. Kelurahan Kalianget Pada Tahun Anggaran 2013,Kelurahan Kalianget menganggarkan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp841.700.000,00 dengan realisasi sebesar Rp835.937.487,00 atau 99,32%. Realisasi belanja tersebut antara lain digunakan untuk Belanja Yang Diserahkan pada Masyarakat berupa Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Air Bersih Masjid Al Huda Kalianget.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
13
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh PT MP sesuai dengan Dokumen Kontrak No.050/113/2013 tanggal 24 September 2013. Nilai pekerjaan tersebut sebesar Rp193.623.000,00, selama 60 hari kalender mulai dilaksanakan tanggal 24 September 2013 s.d. 22 Nopember 2013. Pekerjaan tersebut telah diperiksa oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan No.050/131.a/2013 tanggal 28 Oktober 2013 dan dinyatakan bahwa spesifikasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan dan hasil kerja telah mencapai 100%. Pekerjaan telah lunas dibayar sesuai dengan SP2D No.02748/LS/1.20/36 tanggal 12 Desember 2013 sebesar Rp193.623.000,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 4 Februari 2014 yang dilakukan oleh tim pemeriksa, Lurah Kalianget, dan penyedia jasa atas pekerjaan tersebut diketahui bahwa atas pekerjaan pemasangan pipa PVC 3” hanya terpasang sebesar 461,7 m sementara menurut kontrak seharusnya sebesar 1.074 m, sehingga terdapat kekurangan volume sebesar 612,3m (1.074 m – 461,7 m) atau senilai Rp43.648.461,00 (612,3 m xharga satuan pipa PVC 3” per meter sebesar Rp71.286,07).
Kondisi ini tidak sesuai dengan: a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 pada: 1) Pasal 11 ayat (1) yang menyatakan bahwa PPK memiliki tugas pokok dan kewenangan pada butir e yaitu mengendalikan pelaksanaan kontrak; 2) Pasal 18 ayat (5) yang menyatakan bahwa Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mempunyai tugas pokok dan kewenangan untuk: pada huruf (a) melakukan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak; 3) Pasal 95 ayat (4) yang menyatakan bahwa panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kontrak. 4) Lampiran III: Tata cara Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi, Bagian C.2. Pelaksanaan Kontrak, huruf (i) yang menyatakan pembayaran prestasi pekerjaan, 1) c)pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan-bahan, alat-alat yang ada di lapangan; b. Dokumen pengadaan konstruksi untuk pekerjaan jalan Wonokerto – Tlogo pada Spesifikasi Umum Bab 6.6 Lapis Tipis Aspal Beton HRS menyatakan bahwa: 1) Poin 6.6.1 (2) Toleransi Ukuran menyatakan: tebal terpasang rata-rata harus sama dengan atau lebih tebal dari tebal nominal rencana. Tidak boleh ada satu titikpun dengan ketebalan HRS padat kurang dari 90% tebal rencana. Akan tetapi tebal rencana dapat disesuaikan menurut
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
2)
3)
14
kebutuhan di lapangan atas keputusan Direksi Teknik serta diberitahukan kepada Kontraktor secara tertulis. Poin 6.6.6 (Cara Pengukuran Pekerjaan) menyatakan: ketebalan HRS yang harus diukur untuk pembayaran harus tebal rencana dipadatkan sebagaimana ditentukan atau diperintahkan oleh Direksi Teknik secara tertulis. Volume untuk pembayaran adalah luas diukur dikalikan dengan tebal HRS terpasang. Dalam kejadian bahwa tebal HRS terpasang padat adalah kurang dari tebal rencana, penyesuaian akan dibuat dengan menggunakan suatu volume yang diperbaiki yang sama dengan: Tebal diukur rata-rata sebenarnya Luas diukur sebenarnya Tebal rencana Bab 6.6.7 (Dasar Pembayaran): menyatakan antara lain bahwa volume yang ditentukan sebagaimana diberikan di atas akan dibayar per satuan pengukuran pada harga yang dimasukkan dalam Daftar Penawaran. Untuk memasang Lataston (HRS) diukur berdasarkan meter persegi.
c. Surat Perjanjian Kerja masing-masing.
Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp221.668.608,13 (Rp38.363.807,14+ Rp139.656.339,99 +Rp43.648.461,00). . Permasalahan tersebut terjadi karena: a. PPKom dan Konsultan Pengawas tidak cermat dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan Kontraktor; b. PPTK tidak melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan maksimal; c. PPHP kurang cermat dalam memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD memberikan tanggapan sebagai berikut : a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan: 1) Peningkatan jalan Wonokerto – Tlogo Kecamatan Sukoharjo dalam rencana pelaksanaan HRS dihampar dengan panjang 2.050 m x 4 m. dalam realisasi dipasang 2.100 m x 4 m. sehingga tambahan 50 m x 4 m mohon untuk bisa dihitung karena secara administrasi sudah dimasukkan dalam back up data. Hasil core drill awal yang dilaksanakan untuk persyaratan PHO mohon bisa diperhitungkan dan sebagai pembanding hasil core drill yang dilaksanakan bersama BPK. Sedangkan kondisi topografi pada ruas Jalan Wonokerto – Tlogo yang naik turun dan banyak tikungan menyebabkan screed asphalt finisher tidak bisa sepenuhnya menghampar sesuai ketebalan rencana, sehingga dari 18 titik core HRS didapat 12 titik yang melebihi ketebalan rencana dan 6 titik di bawah tebal rencana. Dari 11 titik core ATB didapat 7 titik yang melebihi ketebalan rencana dan 4 titik di bawah tebal rencana.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
15
Untuk pengiriman ATB dan HRS kami juga melakukan cross check dengan tiket aspal yang diterima konsultan pengawas setiap pengiriman dilapangan (volume ATB sesuai kontrak adalah 188,81 m3 = 424,82 ton, volume tiket adalah 426,41 ton dan volume HRS adalah 8.200 m2 = 546,67 ton, volume tiket = 555,26 ton. 2) Peningkatan Jalan Welahan – Binangun Kecamatan Watumalang dalam rencana pelaksanaan ATB dihampar dengan panjang 1.725 m x 4 m dalam realisasi dipasang 1.814 m x 4 m sehingga tambahan 89 m x 4 m mohon untuk bisa dihitung karena secara administrasi sudah dimasukkan dalam back up data. Hasil core drill awal yang dilaksanakan untuk persyaratan PHO mohon bisa diperhitungkan dan sebagai pembanding hasil core drill yang dilaksanakan bersama BPK. Selain itu kondisi topografi pada ruas jalan Welahan – Binangun yang naik turun banyak tikungan menyebabkan screed asphalt finisher tidak bisa sepenuhnya menghampar sesuai dengan ketebalan rencana. Sehingga dari 10 titik core ATB didapat 4 titik yang melebihi ketebalan rencana dan 6 titik dibawah tebal rencana. Untuk pengiriman ATB kami juga melakukan cross check dengan tiket aspal yang diterima konsultan pengawas setiap pengiriman di lapangan (Volume ATB sesuai kontrak adalah 345 m3 = 776,25 ton, volume tiket adalah 777,45 ton). Faktor yang lain adalah intensitas hujan yang cukup tinggi dan putaran roda asphalt finisher menyebabkan LPA yang sudah siap hampar menjadi nyepon dan terangkat meskipun sudah dilakukan perbaikan beberapa kali sehingga menyebabkan adanya titik-titik dengan ketebalan kurang dari 5 cm. Dan juga ketidaksabaran pengguna jalan memaksa pembukaan jalan (open traffic) dilakukan segera setelah pemadatan selesai. Hal ini juga menyebabkan LPA naik terkena beban karena aspal belum benar-benar dingin. 3) Lurah Kalianget menanggapi bahwa terjadi kekurangan dalam volume dikarenakan alat ukur yang digunakan dan petugas yang berbeda. Selain itu kesanggupan dari pihak rekanan untuk kelebihan perhitungan hanya sebesar Rp20.000.000,00.
BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan kepada: a. Kepala DPU bersama-sama dengan PPKom untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran senilai Rp178.020.147,13 dengan menyetorkan ke Kas Daerah; b. Lurah Kalianget untuk mengenakan kelebihan pembayaran sebesar Rp43.648.461,00 kepada CV MP dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
16
4. Terdapat Denda Keterlambatan atas Kegiatan pada Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal yang Belum disetorkan sebesar Rp44.345.130,50
Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menganggarkan Belanja Modal sebesar Rp273.356.065.216,00 dengan realisasi sebesar Rp138.195.097.852,00atau 50,55%, dan menganggarkan Belanja Barang sebesar Rp221.925.283.692,00 dengan realisasi sebesar Rp182.413.506.696,00 atau 82,20.%. Hasil pemeriksaan secara uji petik diketahui terdapat kegiatan yang belum selesai tepat waktu sesuai kontrak sebagai berikut: a. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 mengalokasikan anggaran Belanja Modal sebesar Rp64.457.157.150,00 dan direalisasikan sebesar Rp55.487.454.250,00 atau 86,08%. Dari jumlah tersebut diantaranya direalisasikan untuk Belanja Modal Pengadaan Mebeler SD sebesar Rp196.775.000,00. Pengadaan mebeler untuk SD dilaksanakan oleh CV AB sebagai penyedia jasa sesuai dengan Surat Perjanjian Pemborongan No 050/002.a/Meubel/2013 tanggal 11 November 2013. Nilai kontrak sebesar Rp196.775.000,00 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 30 hari kalender terhitung sejak diterbitkan SPMK nomor 050/03.a/Meubel/2013 tanggal 11 November 2013 sampai dengan 10 Desember 2013. Pekerjaan telah diserahterimakan sesuai dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan No.050/2852/asp.p/2013 tanggal 11 Desember 2013. Pembayaran 100% telah dilakukan berdasarkan SP2D Nomor 03841/LS/1.01.01 tanggal 30 Desember 2013 sebesar Rp196.775.000,00. Pelaksanaan pengadaan meubelair tersebut digunakan untuk 10 SD yang ada di Kabupaten Wonosobo dengan hasil pekerjaan diserahterimakan sampai di tempat lokasi SD sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ada di kontrak. Berdasarkan pemeriksaan terhadap Berita Acara Pemeriksaaan Lapangan yang dilakukan oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) tanggal 11 Desember 2013 diketahui bahwa PPHP hanya memeriksa hasil pekerjaan di gudang penyedia jasa dan tidak melakukan pemeriksaan atau pengecekan sampai lokasi SD. Selain itukonfirmasi dengan Kepala Sekolah dan bukti tanda terima yang disampaikan diketahui bahwa pengiriman mebeler mengalami keterlambatan. Tanggal pengiriman meubelair sampai dengan lokasi bervariasi antara tanggal 7 Desember 2013 sampai dengan 30 Januari 2014. Sesuai dengan perjanjian, denda keterlambatan dikenakan sebesar 1‰ (satu permil) dari harga kontrak untuk setiap hari keterlambatan. Sehingga sanksi denda keterlambatan yang belum dikenakan minimal sebesar Rp9.838.750,00 (1‰ x Rp196.775.000,00 x 50 hari) b. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pada Tahun Anggaran 2013 Dinas Pekerjaan Umum menganggarkan Modal sebesar Rp152.337.593.900,00 dan merealisasikannya Rp45.389.244.975,00 (29,80%). Selain itu DPU juga menganggarkan Barang sebesar Rp14.851.249.000,00 dan merealisasikannya BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
Belanja sebesar Belanja sebesar
17
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
Rp12.675.705.690,00 (85,35%). Hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap penyelesaian kegiatan diketahui terdapat keterlambatan penyelesaian pekerjaan pada kegiatan berikut: 1) Penataan Taman Makam Pahlawan Kegiatan Penataan TMP dilaksanakan oleh PT DSCM Banjarnegara sesuai dengan kontrak No.050/4038/CK.3/DPU/2013 tanggal 28 September 2013 dengan nilai kontrak sebesar Rp2.259.450.000,00. Sesuai kontrak pekerjaan tersebut dilaksanakan dalam waktu 90 hari mulai tanggal 28 September 2013 s.d. 26 Desember 2013. Pekerjaan tersebut kemudian diamandemen sesuai dengan Kontrak Amandemen II No.050/5351/DPU/2013 pada tanggal 2 Desember 2013 denganadanya penambahan pekerjaan. Total nilai kontrak setelah tambahan pekerjaan adalah Rp2.483.370.000,00. Pekerjaan telah dibayar sesuai SP2D nomor 01822/LS/1.03.01/2013 tanggal 17 Oktober 2013 sebesar Rp429.295.500,00, SP2D No.02505/LS/1.03.1 tanggal 4 Desember 2013 sebesar Rp1.001.880.450,00 dan SP2D No.04051.LS/1.03.01 tanggal 30 Desember 2013 sebesar Rp1.052.194.050,00. Hasil pekerjaan telah diperiksa oleh Panitia penerima Hasil Pekerjaan sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan No.050/1070/2013 pada tanggal 24 Desember 2013 dan dinyatakan bahwa antara lain hasil kerja telah mencapai 100% dan pekerjaan dalam keadaan baik. Hasil pemeriksaan fisik terhadap penyelesaian kegiatan oleh Tim Pemeriksa, PPTK dan penyedia jasa tanggal 27 Januari 2014 diketahui pekerjaan tersebut belum seluruhnya diselesaikan. Berdasarkan syarat-syarat Umum Kontrak, pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan atau maksimal 5% dari harga kontrak atau nilai yang belum diselesaikan. Jumlah denda yang seharusnya dibayar adalah sebesar minimal Rp22.964.632,50 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4.1 Perhitungan Denda Keterlambatan Kegiatan Penataan TMP No
Pekerjaan Belum Selesai
2.
Pekerjaan Pembangunan dinding relief dan gerbang depan pembangunan papan nama pahlawan
3. 4.
1.
Nilai pekerjaan (Rp) 383.150.311,56
Denda Hari 32
Nilai Denda (Rp) 12.260.809,97
230.127.686,75
32
7.364.085,98
Rehab rumah penjaga
83.956.247,23
32
2.686.599,91
Pembangunan shelter
20.410.519,93
32
653.136,64
Jumlah
717.644.765,47
22.964.632,50
2) Perencanaan Teknis One Roof Goverment Kegiatan Perencanaan Teknis One Roof Goverment dilaksanakan oleh PT DAS dengan kontrak No.050/098/2013 tanggal 25 Oktober 2013. Nilai pekerjaan sebesar Rp534.820.000,00. Sesuai dengan kontrak perjanjian pekerjaan tersebut dilaksanakandalam waktu 60 hari mulai tanggal 25 Oktober 2013 dan selesai pada tanggal 23 Desember 2013. Pekerjaan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
18
tersebut telah dibayar sebesar Rp534.820.000,00 sesuai dengan SP2D No.03946/LS/1.03.01 tanggal 30 Desember 2013. Hasil pekerjaan tersebut telah diperiksa oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan tanggal 23 Desember 2013 dan dinyatakan pekerjaan telah selesai dengan baik sesuai ketentuan dan kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan kontrak pekerjaan. Hasil pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan tersebut pada tanggal 4 Pebruari 2014 yang dilakukan oleh Tim BPK dan PPTK diketahui terdapat pekerjaan yang belum diselesaikan yaitu Maket. Maket tersebut diserahkan ke DPU pada tanggal 10 Februari 2014. Berdasarkan Syarat-syarat Umum Kontrak, pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan atau maksimal 5% dari harga kontrak atau nilai yang belum diselesaikan. Jumlah denda keterlambatan yang seharusnya dibayar adalah sebesar Rp1.102.500,00 (49 hari xRp22.500.000,00 x 1/1000).
c. Kelurahan Kalianget Pada Tahun 2013 Kelurahan Kalianget menganggarkan Belanja Barang sebesar Rp841.700.000,00 dan merealisasikannya sebesar Rp835.937.487,00 (99,32%). Anggaran dan realisasi belanja tersebut antara lain digunakan untuk Belanja Yang Diserahkan pada Masyarakat berupa kegiatan Pembangunan Gedung Pondok Pesantren Al Ahsani. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh CV BKU sesuai dengan kontrak No. 050/114.a/2013 tanggal 10 Oktober 2013 dengan nilai kontrak sebesar Rp484.260.000,00. Pekerjaan tersebut dilaksanakan selama 75 hari kalender mulai tanggal 10 Oktober sampai 23 Desember 2013. Pekerjaan tersebut telah dibayar dengan SP2D No.03830/LS/1.20.36 tanggal 30 Desember 2013 sebesar Rp484.260.000,00. Hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 28 Januari 2014 diketahui terdapat pekerjaan yang belum diselesaikan. Berdasarkan Syarat-syarat Umum Kontrak, pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan atau maksimal 5% dari harga kontrak atau nilai yang belum diselesaikan. Jumlah denda keterlambatan yang seharusnya dibayar adalah minimal sebesar Rp10.439.248,41 (36 hari xRp289.979.122,40 x 1/1000) dengan rincian di bawah ini: Tabel 4.2 Perhitungan Denda Keterlambatan Pembangunan Gedung Ponpes Al Ahsani No.
Pekerjaan Belum Selesai
Nilai pekerjaan (Rp)
Denda Hari
Nilai Denda(Rp)
1.
Pekerjaan Dinding
273.347.018,60
36
9.840.492,67
2.
Pekerjaan plafon
10.137.754,00
36
364.959,14
3.
Pekerjaan Listrik
6.494.350,00
36
233.797,60
Jumlah
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
289.979.122,40
10.439.248,41
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
19
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah: 1) Pasal 10 yang menyatakan pejabat pengguna anggaran/pengguna barang daerah mempunyai tugas dan wewenang huruf e: melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran"; 2) Pasal 12 ayat (1) yang menyatakan pejabat pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dalam melaksanakan program dan kegiatan dapat menunjuk pejabat pada unit kerja SKPD selaku PPTK; 3) Pasal 12 ayat (2) yang menyatakan PPTK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas mencakup: a) mengendalikan pelaksanaan kegiatan; b) melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; c) menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan. 4) Pasal 61 ayat (1) yang menyatakan setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih; 5) Pasal 66 ayat (1) yang menyatakan penerbitan SPM tidak boleh dilakukan sebelum barang dan/atau jasa diterima kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan; 6) Pasal 86 ayat (2) yang menyatakan pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud. b. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 pada: 1) Pasal 11 ayat (1) yang menyatakan PPK memiliki tugas pokok dan kewenangan antara lain pada butir e. mengendalikan pelaksanaan Kontrak; 2) Pasal 18 ayat (5) yang menyatakan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mempunyai tugas pokok dan kewenangan untuk: huruf a. melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak. c. Surat Perjanjian Pemborongan/Kontrak 1) No.050/002.a/Meubel/2013 tanggal 11 November 2013 tentang Pengadaan meubelair untuk SD pada poin Denda dan Sanksi yang menyatakan pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan atau maksimal 5% dari harga kontrak; 2) No.050/4038/CK.3/DPU/2013 tanggal 28 September 2013 tentang Kegiatan Penataan TMP pada SSUK yang menyatakan pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan atau maksimal 5% dari harga kontrak atau nilai yang belum diselesaikan;
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
20
3) No.050/098/2013 tanggal 25 Oktober 2013 tentang Kegiatan Perencanaan Teknis One Roof Government pada SSUK yang menyatakan pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan atau maksimal 5% dari harga kontrak atau nilai yang belum diselesaikan; 4) No 050/114.a/2013 tanggal 10 Oktober 2013 tentang kegiatan Pembangunan Gedung Pondok Pesantren Al Ahsani pada SSUK yang menyatakan pekerjaan yang belum selesai sesuai waktu yang telah disepakati akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 per mil untuk setiap hari keterlambatan atau maksimal 5% dari harga kontrak atau nilai yang belum diselesaikan. Kondisi tesebut mengakibatkan: a. Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak dapat segera memanfaatkan hasil kegiatan belanja secara tepat waktu; b. Terdapat denda yang belum dikenakan senilai minimal Rp44.345.130,91 (Rp9.838.750,00+ Rp22.964.632,50+ Rp1.102.500,00 + Rp10.439.248,41). Permasalahan tersebut terjadi karena: a. PPHP Kegiatan Pengadaan Mebeler SD, Penataan TMP, Perencanaan Teknis One Roof Government dan Pembangunan Gedung Pondok Pesantren Al Ahsani tidak cermat dalam memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. b. PPKom Kegiatan Pengadaan Mebeler SD, Penataan TMP, Perencanaan Teknis One Roof Government dan Pembangunan Gedung Pondok Pesantren Al Ahsani tidak cermat dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan penyedia jasa; c. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Lurah Kalianget belum optimal dalam melaksanakan pengawasan dan penge ndalian pelaksanaan pekerjaan.
Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD yang terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menyatakan sepakat dengan hasil temuan BPK atas pengadaan meubelair SD sebesar Rp9.838.750,00 dan akan menindaklanjuti dengan menyetorkan ke kas daerah. b. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan: 1) Atas keterlambatan pekerjaan kegiatan TMP karena terjadi amandemen kontrak II dengan penambahan nilai kontrak antara lain digunakan untuk penambahan volume pekerjaan pasangan lapisan marmer Italy yang semula 3,05 m2 menjadi 48m2 sesuai luas bidang yang direncanakan untuk papan nama pahlawan. Keputusan dilaksanakan amandemen kontrak II meski pada akhir tahun anggaran dengan pertimbangan bahwa apabila pekerjaan tidak dilaksanakan atau ditunda pelaksanaan dengan anggaran tahun berikutnya BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
21
maka tidak efisien karena harus dilakukan proses pengadaan barang jasa kembali serta tidak dapat dimanfaatkannya TMP dan dalam waktu secepatnya. Pada saat pemeriksaan serah terima pekerjaan (PHO) marmer beserta tulisan grafir sudah tersedia dan terpasang sebagian di lokasi pekerjaan namun masih terdapat kesalahan teknis pemasangan. Sehubungan dengan kondisi akhir Tahun Anggaran 2013 yang tidak memungkinkan lagi dilakukan tambahan jangka waktu maka disepakati oleh PPHP, PPK, dan Pelaksanan Pekerjaan untuk dipasang dalam masa pemeliharaan namun hal tersebut tidak dituangkan dalam berita acara pemeriksaan pekerjaan. Terdapat perbedaan ketentuan denda dalam dokumen kontrak antara Surat Perjanjian Pemborongan (SPP) dengan SPMK yaitu denda keterlambatan pada SPP berbunyi “Penyedia jasa diwajibkan membayar denda keterlambatan kepada Pejabat Pembuat Komitmen sebesar 1 permil dari harga kontrak untuk setiap hari keterlambatan” sedangkan pada SPMK berbunyi “Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia jasa akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai kontrak atau bagian tertentu dari nilai kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-syarat Umum Kontrak”. Terhadap pekerjaan penataan TMP terjadinya keterlambatan tidak sepenuhnya menjadi kelalaian penyedia jasa dikarenakan pekerjaan yang belum selesai yaitu pekerjaan pasangan lapis batu marmer Italy sebesar Rp74.699.280,00 adalah pekerjaan tambahan yang tertuang dalam amandemen kontrak II namun tidak memungkinkan diikuti dengan penambahan waktu yang cukup bagi penyedia jasa dikarenakan akhir tahun anggaran. Sehingga dengan kondisi tersebut adanya keberatan dari Penyedia Jasa untuk membayar denda keterlambatan sebesar Rp86.633.280,00. Apabila harus dikenakan denda keterlambatan mohon dapat dihitung denda sebesar 1/1000 terhadap nilai bagian pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan yaitu sebesar Rp2.390.376,00 (32 hari x Rp74.699.280 x 1/1000). 2) Pada tanggal 23 Desember 2013 pekerjaan perencanaan One Roof Government telah diserahterimakan 100% dan telah diterima oleh pihak PPKom yang terlebih dahulu dilakukan pengecekan dan pemeriksaan oleh PPHP dan dinyatakan lengkap dan selesai 100% (produk perencanaan yang berupa buku-buku, CD, dan Maket one roof government). Khusus untuk maket, sebenarnya telah sesuai 100% tetapi dalam penyimpanan benda/maket tersebut ada kerusakan dikarenakan penyimpanan yang kurang tertib, dan tidak ada tempat untuk penyimpanan yang khusus. Kerusakan tersebut oleh PPKom dibebankan kepada penyedia jasa untuk memperbaiki, maka pada saat dilakukan pemeriksaan tim BPK pada tanggal 4 Februari 2014 maket tersebut belum bisa dislesaikan perbaikan oleh penyedia jasa, sehingga bukan terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan tetapi perbaikan karena ada kerusakan yang disebabkan oleh pihak pengguna. c. Lurah Kalianget menanggapi bahwa terjadi keterlambatan dalam mengerjakan pembangunan Gedung Pondok Al Ahsani disebabkan oleh: BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
22
1) Waktu yang tersedia dengan kondisi umur beton harus ada jeda minimal 28 hari; 2) Menunggu keadaan tembok benar-benar kering baru dilaksanakan pengecatan; 3) Pada pelaksanaan pekerjaan terjadi curah hujan cukup tinggi; 4) Dari pihak rekanan denda keterlambatan hanya sanggup Rp15.000.000,00.
Atas tanggapan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, BPK RI menyatakan bahwa: a. Atas pekerjaan Penataan Taman Makam Pahlawan tidak terdapat dokumen tertulis yang menunjukkan adanya kesepakatan oleh PPHP, PPK, dan Pelaksanan Pekerjaan untuk pekerjaan pemasangan papan nama pahlawan dalam masa pemeliharaan sehingga pernyataan pihak DPU tersebut tidak didukung dengan bukti. b. Atas pekerjaan Perencanaan Teknis One Roof Government tidak diperoleh bukti tertulis yang menyatakan adanya permintaan perbaikan atas maket yang sudah diterima oleh PPKom kepada pihak penyedia jasa. BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan kepada: a. Kepala Disdikpora untuk mengenakan denda keterlambatan kepada CV. AB sebesar Rp9.838.750,00 dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah; b. Kepala DPU untuk mengenakan denda keterlambatan kepada PT. DSCM sebesar Rp22.964.632,50, dan PT DA sebesar Rp1.102.500,00 dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah; c. Lurah Kalianget untuk mengenakan denda keterlambatan kepada CV. BKU sebesar Rp10.439.248,41, dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah. Atas permasalahan tersebut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga telah melakukan penyetoran ke kas daerah senilai Rp9.840.000,00 pada tanggal 21 Mei 2014.
5. Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Tidak Tertib
Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menganggarkan Belanja Hibah sebesar Rp23.340.277.968,00 dengan realisasi sebesar Rp13.327.887.710,00 atau 51,10%. Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga menganggarkan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp3.111.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp3.023.599.946,00 atau 97,19%. Penyaluran Belanja Hibah dilaksanakan melalui delapan SKPD teknis, yaitu Bapermasdes, Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda), Bagian Kesra Setda, Disdikpora, Kantor Kesbangpolinmas, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Koperasi dan UMKM, sedangkan Belanja Bantuan Sosial melalui empat SKPD teknis yaitu Kantor Kesbangpolinmas, Dinas Sosial, Bagian Kesra Setda, dan Dinas Kesehatan (Dinkes). BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
23
Berdasarkan uji petik penerima hibah dan bansos pada 10 SKPD teknis tersebut diketahui beberapa hal sebagai berikut: a. Bantuan hibah dan bantuan sosial yang telah ditetapkan melalui APBD dan APBDP namun tidak dicairkan pada Tahun 2013 Belanja hibah dan bansos dianggarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dan harus ditetapkan melalui APBD maupun APBDP. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap Bendahara Pengeluaran SKPKD dan Bendahara pengeluaran pembantu SKPD teknis diketahui bahwa terdapat 15 kelompok/organisasi/ormas penerima hibah yang tidak mencairkan Belanja Hibah sebesar Rp8.971.277.968,00. Selain itu terdapat dua panti asuhan yang diampu oleh Dinsos yang tidak mencairkan Belanja Bansos dengan total nilai Rp11.000.000,00 karena panti asuhan tersebut sudah tidak ada. Hasil wawancara dengan bendahara pengeluaran pembantu pada SKPD Teknis diketahui bahwa bantuan hibah dan bantuan sosial tersebut tidak dicairkan karena penetapan penerima hibah tersebut dilakukan melalui APBD-P yang baru disahkan pada 30 Oktober 2013.SKPD teknis tidak mampu menyelesaikan verifikasi untuk meyakini keberadaan pemohon bantuan dan kelengkapan pencairan (NPHD dan dokumen pendukung lainnya), sebelum batas waktu pencairan dikarenakan banyaknya proposal. Jumlah seluruh Belanja Hibah dan Bansos yang tidak dicairkan Tahun 2013 adalah Rp9.033.277.000,00 (rincian di Lampiran 5.1). b. Sebanyak 45 penerima hibah dan bansos yang terlambat menyampaikan pertanggungjawaban Berdasarkan uji petik diketahui bahwa terdapat 45 penerima belanja hibah dan Bansos yang terlambat mempertanggungjawabkan Belanja Hibah dan Bansos yang diterimanya, yaitu di tabel berikut: Tabel 5.1 Belanja Hibah Bansos yang terlambat dipertanggungjawabkan No.
SKPD Teknis
Realisasi(Rp)
Blm SPJ (Rp)
Jml Pihak Penerima
Persen
9 pihak
49,33%
7 Organisasi
59,37%
1.
DIKPORA
4.473.164.700,00
2.206.600.000,00
2.
BAGIAN UMUM SETDA
1.499.000.000,00
890.000.000,00
3.
DPU
121.250.000,00
121.250.000,00
20 LKM
100,00%
4.
KESBANGPOLINMAS
642.500,000,00
450.000.000,00
5 Ormas
70,04%
5.
DINSOS (Panti Asuhan/Rehabilitasi)
99.000.000,00
18.500.000.00
4 Panti/Orsos
18,69%
3.686.350.000,00
45 penerima
TOTAL
Nilai realisasi tersebut sudah dikurangkan dengan nilai bantuan yang akan diterimakan Tahun 2013 namun tidak dicairkan. Selain itu tidak semua konfirmasi tertulis yang disampaikan secara uji petik kepada penerima bantuan dikembalikan.Untuk penerima hibah dikirimkan 26 konfirmasi tertulis dan 18 penerima mengirimkan balasan konfirmasi.Sedangkan untuk penerima bansos dikirimkan 22 konfirmasi dan 13 penerima yang mengirimkan balasan konfirmasi. Terdapat pula 4 penerima bansos yang mengirimkan balasan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
24
konfirmasi namun tidak mencantumkan tanggal SPJ maupun nomor kontak yang bisa dihubungi, sehingga daftar diatas merupakan jumlah minimal penerima bantuan yang belum terlambat menyampaikan SPJ sebesar Rp3.686.350.000,00. Dari jumlah yang terlambat tersebut diketahui terdapat tiga organisasi yang belum menyerahkan SPJ Tahap I namun anggaran untuk hibah Tahap II sudah dicairkan, yaitu Dewan Pendidikan, KNPI dan Dekranasda. Hal ini dilakukan karena waktu pencairan Tahap II sudah mendekati akhir tahun anggaran, sehingga dilakukan percepatan pencairan. Bendahara Pengeluaran SKPKD menyatakan bahwa saat penyusunan SPP-SPM bantuan Tahap II tersebut tidak memegang SPJ fisik untuk belanja hibah tahap I karena dianggap SPJ tersebut telah diterima oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu di Bagian Umum Setda. c. SPJ hibah yang tidak lengkap dan tidak sesuai peruntukannya Hasil pemeriksaan terhadap penerima hibah Kabupaten Wonosobo TA 2013 secara uji petik terhadap tujuh penerima hibah yang belum menggunakan dana yang diterima, penggunaan dana tidak sesuai proposal, pertanggungjawabannya tidak lengkap, dan belum menyampaikan pertanggungjawaban tahap II, yaitu sebagai berikut. Tabel 5.2 Rekapitulasi permasalahan terkait SPJ Hibah No.
Uraian
Penerima
a.
SPJ yang belum dibayar
1. Dekranas
b.
Penggunaan belanja tidak sesuai dengan proposal pengajuan
2. Dewan Pendidikan
c.
SPJ Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan
3. PCNU 4. Dekranas
SPJ Tahap II belum disampaikan
55.205.000,00 300.000,00
6. PKK
66.377.000,00
7. Dewan Pendidikan
18.050.000,00
TOTAL
55.205.000,00 5.700.000,00
11.750.000,00 228.635.000,00
9. Pramuka
Jumlah (Rp)
5.400.000,00
5. KONI
8. PCNU d.
Nilai (Rp)
340.277.000,00
15.465.000,00 150.000.000,00
150.000.000,00 551.182.000,00
Penjelasan tabel tersebut adalah sebagai berikut 1) Pada Tahun 2013 Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Wonosobo menerima hibah sebesar Rp250.000.000,00. Pada saat dilakukan konfirmasi tanggal 10 Februari 2014, SPJ tahap I dan Tahap II belum selesai disusun dan belum diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu meskipun seluruh bantuan telah dicairkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan masih terdapat sisa uang di rekening Dekranasda senilai Rp55.205.000,00 yang merupakan anggaran kegiatan yang belum dibayarkan oleh Bendahara Dekranasda. Beberapa kegiatan seperti uang saku perjalanan dinas, dekorasi, honor telah dilaksanakan namun belum dilakukan pembayaran. Sedangkan untuk pengadaan seragam yang telah dibuatkan SPJ belum dibayar karena pekerjaan belum selesai dilaksanakan. Selain itu terdapat pula terdapat SPJ yang tidak dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
25
sebesar Rp11.750.000,00. Total SPJ belum dibayar dan tidak sesuai ketentuan sebesar Rp66.955.000,00 atau 26,78% dari total hibah yang diterima. Rincian sebagaimana dalam Lampiran 5.2. 2) Dewan Pendidikan menerima hibah Tahun 2013 sebesar Rp100.000.000,00. Pada saat dilakukan konfirmasi tanggal 11 Februari 2014 SPJ tahap I dan Tahap II belum selesai disusun dan belum diserahkan kepada Bendahara pengeluaran pembantu meskipun seluruh bantuan telah dicairkan. Berdasarkan pemeriksaan SPJ diketahui terdapat belanja yang dibayarkan namun tidak dicantumkan dalam proposal pengajuan bantuan yaitu belanja pemeliharaan gedung dan kantor, belanja advertorial/iklan di Koran Wonosobo Ekspress serta belanja pemeliharaan meubelair senilai Rp5.400.000,00. Terdapat pula terdapat SPJ yang tidak dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan sebesar Rp18.050.000,00. Total pengeluaran tersebut sebesar Rp23.450.000,00 atau 23,45% dari total hibah yang diterima. Rincian sebagaimana dalam Lampiran 5.3. 3) Hibah yang diterima PCNU Tahun 2013 adalah Rp380.000.000,00. Pada saat dilakukan konfirmasi tanggal 10 Februari 2014 SPJ tahap I dan Tahap II diserahkan kepada Bendahara pengeluaran pembantu tanggal 7 Pebruari 2014. Berdasarkan pemeriksaan SPJ diketahui PCNU melakukan pembelian tanah menggunakan dana hibah tersebut senilai Rp330.000.000,00 (masingmasing dibayarkan Rp165.000.000,00 setiap tahap pencairan). Namun hingga batas pemeriksaan berakhir PCNU tidak dapat menunjukkan sertifikat kepemilikan tanah tersebut, hanya terdapat kuitansi pembayaran. Selain itu terdapat belanja yang dibayarkan namun tidak dicantumkan dalam proposal pengajuan bantuan yaitu belanja iklan di Tabloid Taman Plaza senilai Rp300.000,00 dan SPJ yang tidak dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan sebesar Rp15.465.000,00. Total pengeluaran tersebut sebesar Rp15.765.000,00 atau 4,15% dari total hibah yang diterima. Rincian sebagaimana dalam Lampiran 5.4. 4) Pada Tahun 2013 Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Wonosobo menerima hibah sebesar Rp550.000.000,00. Hibah tersebut digunakan untuk kegiatan organisasi KONI, biaya operasional cabang olahraga (cabor), biaya Porprov dan Penca Porprov, serta biaya Pra Porprov. Bantuan yang diberikan kepada masing-masing cabor dilakukan dengan pengajuan proposal yang kemudian diverifikasi oleh tim Sembilan (pimpinan dan pengurus KONI) untuk ditentukan besar bantuan yang diberikan. SPJ pemberian bantuan operasional pada cabor tersebut berupa tanda terima dari pengurus KONI kepada pengurus masing-masing cabor dan tidak diberikan kewajiban untuk menyampaikan SPJ pengeluaran. Berdasarkan pemeriksaan SPJ diketahui bahwa pengeluaran yang dilakukan KONI tidak dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan sebesar Rp228.635.000,00 atau 41,57% dari total hibah yang diterima. Rincian sebagaimana dalam Lampiran 5.5. 5) Hibah Kabupaten Wonosobo diberikan kepada PKK pada Tahun 2013 sebesar Rp475.000.000,00. Bantuan tersebut dicairkan dalam tiga tahap, yaitu: BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
26
a) Tahap I dicairkan tanggal 29 Mei 2013 sebesar Rp200.000.000,00 b) Tahap II dicairkan tanggal 16 November 2013 sebesar Rp200.000.000,00 c) Tahap III dicairkan tanggal 20 Desember 2013 sebesar Rp75.000.000,00 Saat dilakukan konfirmasi tanggal 10 Februari 2014 diketahui bahwa SPJ Tahap II dan II belum disampaikan ke Bendahara Pengeluaran Pembantu Bagian Umum Setda. Berdasarkan pemeriksaan atas SPJ Tahap I, diketahui bahwa terdapat SPJ yang tidak dilengkapi dengan bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan, minimal sebesar Rp66.337.000,00 atau 33,19% dari hibah Tahap I yang diterima. Rincian sebagaimana dalam Lampiran 5.6. 6) Pramuka menerima hibah dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 sebesar Rp200.000.000,00 yang dicairkan dalam 2 tahap: a) Tahap I dicairkan tanggal 1 Oktober 2013 sebesar Rp50.000.000,00 b) Tahap II dicairkan tanggal 28 Oktober 2013 sebesar Rp150.000.000,00 Hingga selesainya pemeriksaan, SPJ tahap II belum disampaikan kepada Tim Pemeriksa. Berdasarkan hasil wawancara dengan bendahara pengeluaran SKPKD, SPJ disampaikan oleh penerima hibah dan bansos kepada SKPD teknis.Bendahara pengeluaran SKPKD hanya merekap angka untuk mencocokkan antara angka kuitansi SPJ dengan total SP2D yang dikeluarkan untuk pencairan bantuan yang diberikan kepada penerima bantuan. d. Pengajuan hibah melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah tidak tertib Pada Tahun 2013 Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo mengelola hibah yang dianggarkan sebesar Rp6.834.200.000,00. Hasil pemeriksaan dokumen terdapat belanja hibah yang tidak direalisasikan senilai Rp3.151.000.000,00, terdiri atas: 1) Bantuan Olah Raga Masyarakat dengan total nilai Rp1.106.000.000,00 2) Bantuan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah dengan nilai total Rp705.000.000,00 3) Bantuan Sarana Peribadatan dengan nilai total sebesar Rp1.340.000.000,00 Hal tersebut terkait dengan keterbatasan waktu untuk melakukan verifikasi dan penyiapan dokumen kelengkapan SPJ.Pengajuan bantuan hibah melalui Kesra dilakukan dengan pengajuan proposal sebelum ditetapkan melalui APBD. Berdasarkan hasil konfirmasi dengan pengelola hibah di Bagian Kesra, proposal penerima hibah yang ditetapkan pada APBD Tahun 2013 mulai diterimapada Tahun 2011, 2012, dan 2013. Hal ini karena keterbatasan anggaran sehingga proposal bagi pihak yang belum dapat diberikan bantuan pada penetapan APBD 2013 akan dianggarkan kembali pada Tahun 2013. Demikian juga bagi penerima hibah yang telah ditetapkan pada APBD 2013 namun belum dapat dicairkan maka dianggarkan kembali pada APBD 2014 sebagai penerima hibah.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
27
Penyusunan daftar penerima hibah tersebut dilakukan oleh Bagian Kesra dengan menggunakan proposal yang telah diterima, meskipun proposal tersebut disampaikan kepada Bagian Kesra untuk mengajukan bantuan pada tahun-tahun sebelumnya tanpa dilakukan perbaruan/perbaikan. Format proposal yang diajukan juga tidak seragam sehingga beberapa proposal tidak mencantumkan RAB, tidak mencantumkan panitia, dan beberapa belum mendapatkan persetujuan/diketahui oleh Lurah/Kepala Desa. BPK telah meminta data rekapitulasi atas proposal pengajuan hibah yang telah dimasukkan sebagai daftar penerima hibah Tahun 2014 dengan menggunakan proposal tahun-tahun sebelumnya. Namun hingga berakhirnya pemeriksaan data tersebut belum diserahkan oleh pihak Bagian Kesra Setda.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo nomor 44 Tahun 2011 tanggal 31 Desember 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonosobo pada: a. Pasal 28 pada: 1) Ayat (1) yang menyatakan tugas dan tanggungjawab Pengguna Anggaran: a) Meneliti kelengkapan dokumen permohonan dana dari KPA atau pihak penerima hibah; b) Menyalurkan dana kepada Kuasa Pengguna Anggaran dan/atau pihak penerima hibah; 2) Ayat (2) yang menyatakan tugas dan tanggungjawab Kuasa Pengguna Anggaran: a) Meneliti kelengkapan dokumen dari penerima hibah; b) Mengajukan permohonan pencairan dana kepada Kepala DPPKAD selaku pengguna anggaran; c) Meneliti, memverifikasi dan bertanggungjawab atas kebenaran penggunaan hibah dan kelengkapan SPJ dari penerima hibah. 3) Ayat (3) yang menyatakan tugas dan tanggungjawab Penerima Dana Hibah: a) Mengajukan permohonan dana kepada Bupati lewat Kuasa Pengguna Anggaran dibuat rangkap 4 (empat) b) Mengunakan dana yang diterima sesuai dengan pengajuan dan ketentuan peraturan perundang-undangan; c) Menyampaikan pertanggungjawaban pengggunaan dana kepada Pengguna Anggaran melalui Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; d) Kelengkapan laporan pertanggungjawaban hibah dan bantuan sosial dari penerima hibah adalah: (1) Untuk nilai sampai dengan Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah): (a) Kuitansi dinas, (b) Bukti belanja/pembayaran yang sah. (2) Untuk nilai diatas Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah): (a) Surat pengantar; (b) Buku kas umum organisasi; (c) Kuitansi dinas; (d) Bukti belanja/pembayaran yang sah beserta dokumen pendukung. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
28
b. Pasal 32 pada ayat (6) yang menyatakan mekanisme pencairan bantuan sosial dengan nilai diatas RP10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dilakukan dua tahap dengan perincian tahap pertama 50% (lima puluh persen) dan tahap kedua 50% (lima puluh persen), setelah ada pertanggungjawaban pelaksanaan tahap pertama. c. Pasal 34 pada 1) Ayat (1) yang menyatakan tugas dan tanggungjawab Pengguna Anggaran: a) Meneliti kelengkapan dokumen permohonan dana dari KPA atau pihak penerima bantuan sosial; b) Menyalurkan dana kepada Kuasa Pengguna Anggaran dan/atau pihak penerima bantuan sosial; c) Menandatangani SPM. 2) Ayat (2) yang menyatakan tugas dan tanggungjawab Kuasa Pengguna Anggaran: a) Meneliti kelengkapan dokumen dari penerima bantuan sosial; b) Meneliti, memverifikasi dan bertanggungjawab atas kebenaran penggunaan bantuan sosial dan kelengkapan SPJ dari penerima bantuan sosial. 3) Ayat (3) yang menyatakan tugas dan tanggungjawaban Penerima Dana Bantuan Sosial: a) Mengajukan permohonan dana kepada Bupati lewat Kuasa Pengguna Anggaran dibuat rangkap 4 (empat): b) Mengunakan dana yang diterima sesuai dengan pengajuan dan ketentuan peraturan perundang-undangan; c) Menyampaikan pertanggungjawaban pengggunaan dana kepada Pengguna Anggaran melalui Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; d) Kelengkapan laporan pertanggungjawaban bantuan sosial dari penerima hibah adalah: (1) Untuk nilai sampai dengan Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah):(a) Kuitansi dinas, (b) Bukti belanja/pembayaran yang sah (2) Untuk nilai diatas Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah):(a) Surat pengantar; (b) Buku kas umum organisasi; (c) Kuitansi dinas; (d) Bukti belanja/pembayaran yang sah beserta dokumen pendukung. d. Pasal 38 1) Ayat (1) yang menyatakan penerima hibah bertanggung jawab secara formal dan material atas penggunaan hibah yang diterimanya. 2) Ayat (2) yang menyatakan pertanggungjawaban penerima hibah meliputi: a) Laporan penggunaan hibah; b) Surat Pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa hibah yang diterima telah digunakan sesuai NPHD; dan c) Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan bagi penerima hibah berupa uang atau salinan bukti serah terima barang/jasa bagi penerima hibah berupa barang/jasa.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
29
3) Ayat (3) yang menyatakan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b disampaikan kepada Bupati paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. e. Pasal 44 pada: 1) Ayat (1) yang menyatakan penerima bantuan sosial bertanggung jawab secara formal dan material atas penggunaan bantuan sosial yang diterimanya. 2) Ayat (2) yang menyatakan pertanggungjawaban penerima bantuan sosial meliputi: (a) Laporan penggunaan bantuan sosial oleh penerima bantuan sosial; (b) Surat Pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa bantuan sosial yang diterima telah digunakan sesuai dengan usulan; dan (c) Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan bagi penerima bantuan sosial berupa uang atau salinan bukti serah terima barang bagi penerima bantuan sosial berupa barang. 3) Ayat (3) yang menyatakan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b disampaikan kepada Bupati dengan ketentuan: (a) Untuk laporan tiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnta pada tahun anggaran berkenaan; (b) Untuk laporan akhir tahun dilaporkan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran berkenan, kecuali ditentukanlain oleh peraturan perundang-undangan.
Hal tersebut mengakibatkan: a. Membuka peluang terjadinya penyalahgunaan realisasi belanja hibah dan bansos; b. Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak mempunyai dasar evaluasi penetapan anggaran bansos dan hibah tahun berikutnya. Hal tersebut disebabkan: a. Kuasa Pengguna Anggaran tidak cermat dalam melaksanakan pengelolaan Hibah dan Bansos; b. Bendahara pengeluaran SKPKD dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD Teknis terkait tidak melaksanakan pengelolaan hibah dan bansos sesuai pedoman yang ada; c. Penetapan hibah dan bansos pada APBD-P mendekati akhir tahun sehingga proses verifikasi tidak dapat dilaksanakan secara maksimal; d. Penerima hibah dan bansos tidak memahami pedoman pemberian hibah dan bansos.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
30
Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Kepala Dinas Sosial menyatakan bahwa bantuan sosial untuk Panti Asuhan Darul Mafas Kebrengan Bumirejo sebesar Rp5.000.000,00 dan Panti Asuhan As-Shodiqin Kebondalem Mojotengah sebesar Rp6.000.000,00 tidak dicairkan karena: 1) Untuk Panti Asuhan Darul Mafas Kebrengan Bumirejo (a) Pengurus (Ibu Chakimatul Faizah) pernah diundang saat Pelatihan Manajemen Organisasi Sosial sekaligus untuk melengkapi persyaratan administrasi bantuan sosial tidak hadir karena sudah bukan pengurus lagi dan penggantinya belum diketahui. (b) SIOP Panti Asuhan tidak bersedia memperpanjang kembali karena adanya peralihan anak asuh yang dulunya sebagian anak panti dan anak pondok pesantren, karena yang anak panti sudah pada lulus sehingga tinggal anak-anak pondok pesantrennya saja, sehingga kegiatannya sekarang adalah kegiatan anak pondok pesantren. (c) Setiap diundang pertemuan giliran paguyuban panti se-Wonosobo selalu tidak menghadiri dengan alasan sudah tidak mengelola panti. 2) Untuk Panti Asuhan As-Shodiqin Kebondalem Mojotengah Karena kesibukan ketua dan pengurus lainnya serta mencari sukarelawan pengganti pengurus belum mendapatkan sehingga beralih dari penanganan anak asuh dalam panti penjadi penanganan anak melalui panti seperti pengiriman anak terlantar/anak putus sekolah ke Panti Sosial di Tawangmangu, di Ungaran dan di Semarang. b. Kepala Kantor Kesbangpolinmas menyatakan bahwa: 1) Hasil pemeriksaan tentang SPJ hibah dan bansos, dari realisasi Rp642.500.000,00 dan belum SPJ Rp450.000.000,00 (hasil pemeriksaan per 10 Februari 2014) sedangkan data yang sudah masuk ke Kantor Kesbangpolinmas per 5 Mei 2014 hanya terdapat kekurangan dari SAR Kabupaten Rp25.000.000,00 dan SAR Jogonegoro Rp25.000.000,00 (dalam proses penagihan). 2) Untuk sertifikat pembelian tanah oleh PCNU, sudah kami sampaikan ke pengurus dan dijawab masih dalam proses pensertifikatan, sedangkan SPJ yang belum lengkap sebesar Rp15.765.000,00 akan kami sampaikan ke pihak terkait. c. Sekretaris Daerah menyatakan bahwa: 1) Organisasi semi pemerintah yang masuk dalam penetapan penerima hibah tetapi tidak mencairkan dana hibah dikarenakan organisasi tersebut tidak mengajukan proposal bantuan melalui bagian umum. Kami telah menghubungi pengurus tersebut, yang bersangkutan memang tidak akan mencairkan dana dimaksud. 2) Tiga organisasi yang belum mengirimkan SPJ pada saat pemeriksaan BPK (6 Februari 2014) yaitu Dewan Pendidikan, Dekranasda, dan KNPI. Namun pada tanggal 7 Februari 2014 KNPI mengirimkan SPJ lengkap. 3) Terdapat SPJ hibah yang tidak lengkap dan tidak sesuai peruntukannya a) Dekranasda
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
31
(1) Untuk SPJ yang belum dibayar sudah kami bayarkan dengan bukti kami sampaikan terlampir. (2) Untuk SPj bukti yang tidak lengkap sudah kami lengkapi dengan bukti-bukti kami sampaikan terlampir. b) Dewan Pendidikan (1) SPJ Tahap I dan II pada saat pemeriksaan sedang proses penyelesaian (2) Adapun pembelanjaan yang tidak tercantum dalam proposal terjadi karena: (a) Ada pergantian kepengurusan Dewan Pendidikan pada tanggal 13 Maret 2013, adapun proposal pertama disusun oleh pengurus lama. (b) Pengurus baru membuat proposal susulan menyesuaikan anggaran yang diterima (tidak jauh menyimpang dari SPJ), termasuk item pemeliharaan gedung dan kantor, belanja advertorial/iklan di Koran Wonosobo Ekspress, dan belanja meubelair sudah dicantumkan dalam proposal susulan (terlampir) (3) Terkait biaya Transportasi Dewan Pendidikan 17 orang yang dimaksud adalah honor anggota dewan pendidikan pengurus lama (17 orang) periode 2008-2013 senilai Rp12.750.000,00 (sebagaimana terlampir) namun di bukti penerimaan dan SPJ yang ditandatangani pengurus lama tertulis biaya transportasi. Atas keteledoran ini kami sampaikan maaf dan tidak akan terulang lagi. (4) Terkait bukti pembelian barang kamera dan alat presentasi (proyektor benQ Ms502 seharga Rp5.675.000,00 dan screen tripod 70’ seharga Rp825.000,00 sesuai kuitansi yang kami terima. (5) Adapun terkait bukti belanja paket sumbangan untuk GOPTKI dan Lomba Blog Dharma Wanita Persatuan, kami menyadari belum adan bukti cap pada nota pengeluaran Dewan Pendidikan dan akan kami lengkapi. c) KONI (1) Dasar pengeluaran bantuan adalah pengajuan proposal dari masingmasing Cabor sudah kami kirimkan kepada BPK. (2) Kelengkapan SPJ bantuan dari masing-masing cabor belum masuk ke Bendahara sampai dengan hari ini. (3) Kami akan melengkapi penggunaan dana bantuan dari masingmasing cabor. d) PKK SPJ akan segera kami lengkapi. e) Pramuka Pramuka menerima bantuan hibah dariPemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 sebesar Rp200.000.000,00 yang dicairkan dalam 2 tahap: a) Tahap I dicairkan tanggal 1 Oktoebr 2013 sebesar Rp50.000.000,00 b) Tahap II dicairkan tanggal 28 Oktober 2013 sebesar Rp150.000.000,00 Hingga selesai pemeriksaan SPJ tahap II belum disampaikan kepada Tim Pemeriksa. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
32
d. Kepala DPPKAD menyatakan untuk memenuhi Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD Kabupaten Wonosobo, Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan melaksanakan beberapa kegiatan terkait perihal tersebut, yaitu: 1) Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2011 kepada Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran SKPKD, Bendahara pengeluaran pembantu SKPD Teknis dan Penerima Bantuan Hibah dan Bansos. 2) Menetapkan dasar evaluasi penetapan anggaran hibah dan bansos tahun berikutnya. 3) Memaksimalkan proses verifikasi penerima hibah dan bansos pada APBD-P (a) Anggaran hibah untuk Tim Penyelesaian konflik sebesar Rp60.000.000,00 Kuasa Pengguna Anggaran: Kabag Hukum Setda Kabupaten Wonosobo menyampaikan usulan hibah secara tertulis kepada Bupati. Setelah dibahas oleh TAPD dan Banggar DPRD dan disetujui maka DPPKAD memasukkannya dalam APBD TA 2013. Anggaran tersebut tidak dicairkan karena pada Tahun 2013 tidak ada konflik yang harus diselesaikan secara hukum. (b) Anggaran hibah untuk Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebesar Rp50.000.000,00 Kuasa Pengguna Anggaran: IBI menyampaikan usulan hibah secara tertulis kepada Bupati. Setelah dibahas oleh TAPD dan Banggar DPRD dan disetujui maka DPPKAD memasukkannya dalam APBD TA 2013. BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar: a. Menyusun sistem dan prosedur pengelolaan Bansos dan Hibah termasuk pemberian sangsi bagi penerima hibah yang tidak tertib; b. Memerintahkan Pengguna Anggaran agar lebih cermat dalam mengelola hibah dan bansos; c. Memerintahkan kepada Bendahara pengeluaran SKPKD dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD teknis lebih cermat dalam pengelolaan hibah dan bansos; d. Memerintahkan kepada Kepala SKPD teknis untuk meminta penerima hibah agar melengkapi SPJ Pertanggungjawaban.
6. Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Mempedomani Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2012
Belum
Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menganggarkan Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp55.956.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp49.362.126.320 atau 88,22%. Dari nilai realisasi tersebut BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
33
diantaranya sebesar Rp26.958.347.120,00 digunakan untuk Alokasi Dana Desa (ADD).Alokasi Dana Desa merupakan bantuan keuangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah desa yang berasal dari APBD. Bantuan keuangan berupa ADD ini bertujuan untuk membiayai program pemerintah desa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat. Penggunaan keuangan ADD harus memenuhi ketentuan bahwa 30% digunakan untuk belanja operasional pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan 70% nya digunakan untuk belanja kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dalam pelaksanaan kegiatan ADD dibentuk Tim Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat oleh Kepala Desa. Tim tersebutberasal dari unsur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, PKK, perwakilan RT/RW serta perwakilan kelompok masyarakat miskin, perempuan dan pemuda. Berdasarkan Keputusan Bupati Wonosobo No.143/79/2013 tanggal 31 Januari 2013 tentang penetapan ADD dijelaskan bahwa penetapan besaran ADD Tahun 2013 dialokasikan sebesar Rp27.000.000.000,00 yang dibagi untuk 236 desa dalam 15 kecamatan.Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan penyaluran ADD oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermasdes) dan pertanggungjawabannya oleh Desa penerima ADD diketahui permasalahan sebagai berikut: a. Satu desa yaitu Desa Sikunang Kecamatan Kejajar belum menyampaikan SPJ penggunaan dana ADD tahap I Tahun 2013. Hasil konfirmasi dengan Kepala Desa Sikunang diketahui bahwa pencairan ADD tahap I sebesar Rp62.479.320,00 tanggal 12 Juni 2013 digunakan untuk membayar utang ke BPR BKK sebesar Rp57.000.000,00 dimana utang tersebut sebelumnya untuk menutup pajak PBB pada bulan Mei 2013.Keterangan lebih lanjut diketahui bahwa untuk melaksanakan kegiatan ADD yang sudah direncanakan melalui musyawarah desa, Kepala Desa Sikunang menggunakan uang pribadi, sehingga bila masyarakat melunasi hutang PBB secara bertahap maka langsung dibayarkan kepada Kepala Desa yang diketahui Bendahara Desa Sikunang. Sampai dengan pemeriksaan BPK berakhir, kegiatan ADD tahap ITahun 2013 yang sudah dilaksanakanbelum dipertanggungjawabkan dan terdapat kegiatan fisik pembuatan saluran air yang belum dilaksanakan. b. Terdapat 41 desa yang terlambat menyampaikan SPJ kegiatan ADD tahap II Tahun 2013 yang seharusnya dikirim kepada Bupati setelah diverifikasi Tim Pendamping Kecamatan paling lambat tanggal yang ditentukan yaitu tanggal 10 Januari 2014. Sampai dengan pemeriksaan berakhir atas 41 desa tersebut terdapat 12 desa belum menyerahkan SPJ ADD tahap II Tahun 2013 yaitu sebagai berikut. Tabel 6.1 Desa yang belum menyampaikanSPJ ADD Tahap II Tahun 2013 No.
Desa
Kecamatan
Nilai (Rp)
1.
Mergosari
Sukoharjo
46.943.600,00
2.
Kalikarung
Kalibawang
53.729.320,00
3.
Tegalsari
Garung
50.098.960,00
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
No.
Desa
Kecamatan
34
Nilai (Rp)
4.
Sumberejo
Wadaslintang
45.849.320,00
5.
Plunjaran
Wadaslintang
42.517.320,00
6.
Trimulyo
Wadaslintang
49.530.040,00
7.
Candi
Selomerto
40.624.320,00
8.
Adiwarno
Selomerto
43.509.680,00
9.
Ngadimulyo
Selomerto
49.366.560,00
10.
Rejosari
Kalikajar
43.549.880,00
11.
Purwojiwo
Kalikajar
43.119.640,00
12.
Durensawit
Leksono
40.151.080,00
Jumlah
548.989.720,00
Berdasarkan Keputusan Bupati No.143/79/2013 tersebut terdapat sanksi apabila terlambat menyampaikan permohonan ADD maupun SPJ antara lain: a. Desa yang mengajukan permohonan pencairan ADD Tahap I kepada Bupati lebih dari bulan Juni tahun berjalan, dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 15%; b. Desa yang mengajukan permohonan pencairan ADD Tahap II kepada Bupati lebih dari bulan Oktober tahun berjalan, dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 15%; c. Desa yang mengirimkan SPJ ADD Tahap II lebih dari tanggal 10 Januari tahun berikutnya, dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 5%; d. Desa yang sama sekali tidak mengajukan permohonan pencairan ADD kepada Bupati dikenai sanksi pengurangan jumlah ADD yang diterima pada tahun berikutnya sebesar 40%. Sedangkan sanksi berupa pengurangan besarnya alokasi ADD tiap desa sebagai akibat keterlambatan penyampaian SPJ Tahap I maupun II Tahun 2013 sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 143/70/2014 tentang penetapan Alokasi Dana Desa Tahun 2014.
Kondisi ini tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Kabupaten Wonosobo pada Laporan dan pertanggungjawaban Pasal 70 pada: a. Ayat (1) yang menyatakan Pemerintah desa wajib mempertanggungjawabkan pengelolaan ADD kepada Bupati sesuai tahapan pencairannya dalam bentuk Surat Pertanggungjawaban; b. Ayat (2) yang menyatakan Surat Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirim kepada Bupati setelah diverifikasi oleh Tim Pendamping Kecamatan; c. Ayat (3) yang menyatakan Surat Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilampiri dengan: 1) Foto pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
35
2) Berita acara penyerahan kegiatan dari Tim Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat kepada Kepala Desa; 3) Berita acara dan daftar hadir musyawarah desa dalam rangka penyampaian laporan pelaksanaan ADD. d. Ayat (4) yang menyatakan Surat Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Tahap II dikirim kepada Bupati paling lambat tanggal 10 Januari tahun berikutnya. Kondisi tersebut mengakibatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dengan ADD belum dapat dievaluasi. Permasalahan tersebut terjadi karena: a. Tim Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat tidak melaksanakan tugasnya dengan optimal. b. Kepala Desa tidak melakukan pengawasan secara optimal; c. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan PPTK belum optimal dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan ADD.
Atas kondisi tersebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyatakan bahwa: a. Peraturan Bupati Wonosobo tentang pedoman pengelolaan ADD sudah diupayakan maksimal oleh tim untuk mengamankan anggaran dan pengelola, namun pada kenyataannya masih ada desa yang belum sesuai ketetntuan; b. Tim telah berupaya agar bisa efektif dalam mendampingi desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengawasan akan tetapi banyaknya desa yaitu 236 desa membuat tim belum optimal dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan. c. Pembinaan sudah dibagi menjadi 2 tim yaitu Tim Pendamping Kecamatan dan Tim Fasilitasi Kabupaten. Tim Pendamping Kecamatan telah melaksanakan pendampingan ke desa rata-rata 2 kali dalam setahun, sedangkan tim kabupaten dalam setahun hanya menjangkau 35 desa. Hal ini dirasa sangat kurang dimana desa perlu mendapat pendampingan yang intensif dan terus menerus. Apalagi keadaan di desa sangat komplek dengan berbagai karakter kepala desa dan perangkat. d. Sedangkan pengawasan dilaksanakan oleh BPD sebagai Badan Permusyarawatan Desa dan Inspektorat. Hal ini menjadi kendala karena di beberapa desa, BPD masih belum berfungsi secara optimal. Sedangkan Inspektorat dalam setahun hanya bisa menjangkau beberapa desa sehingga tidak semua desa diawasi dengan optimal.
BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan kepada Kepala Bapermasdes untuk lebih meningkatkan pengawasan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari ADD dan meminta Kepala Desa yang bersangkutan untuk segera menyerahkan SPJ pertanggungjawaban ADD.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
36
7. Perjalanan Dinas di Kabupaten Wonosobo Belum Seluruhnya Mengacu Pada Peraturan Yang Berlaku
Pada Tahun Anggaran 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menganggarkan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp221.925.283.692,00 dengan realisasi sebesar Rp182.413.506.696,00 atau 82,20%.Dari realisasi tersebut, diantaranya untuk perjalanan dinas sebesar Rp12.610.207.343,00. Pelaksanaan perjalanan dinas tersebut mengacu pada Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 29 Tahun 2012 tanggal 26 November 2012 tentang Standar Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 yang mengatur komponen perjalanan dinas berupa uang makan dan uang saku, transport lokal, biaya transport serta biaya penginapan yang dibayarkan secara lumpsum.Peraturan tersebut kemudian diubah dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 12 Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2012 tentang Standar Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 yang mengatur komponen perjalanan dinas terdiri dari uang harian yang dibayarkan lumpsum, sementara biaya transport dan biaya penginapan yang dibayarkan secara at cost. Peraturan Bupati tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 April 2013. Berdasarkan uji petik pelaksanaan perjalanan dinas pada empat SKPD yaitu Sekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, DPPKAD dan Inspektorat diketahui beberapa hal sebagai berikut: a.
SPJ perjalanan dinas yang tidak lengkap dan tidak tertib Dalam melaksanakan perjalanan dinas setiap pegawai harus dilengkapi dengan surat tugas, surat perintah perjalanan dinas (SPPD), lampiran SPPD serta menyampaikan bukti perjalanan dinas berupa biaya transport dan penginapan sesuai biaya riil yang dibayarkan oleh pelaksana perjalanan dinas. Untuk menunjukkan perjalanan dinas tersebut benar-benar dilakukan, maka lampiran SPPD dimintakan pengesahan kepada pihak yang dituju dengan dibubuhkan tandatangan pejabat setempat, stempel dinas, nama, NIP serta jabatan penandatangan lampiran tersebut. Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik, diketahui bahwa terdapat SPJ perjalanan dinas yang tidak dilengkapi dengan kelengkapan pengesahan lampiran SPPD baik yang tidak bertandatangan, tidak dituliskan nama, NIP dan jabatan penandatangan.Rincian SPJ tidak lengkap sebagaimana dalam Lampiran 7.1. Selain itu, hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap SPJ perjalanan dinas, terdapat SPJ senilai Rp 22.924.400,00 yang bukti pendukungnya tidak tertib dan tidak konsisten diantaranya yaitu: 1) Laporan disusun mendahului pelaksanaan perjalanan dinas; 2) Tanggal penugasan pada surat tugas, SPPD dan laporan yang disampaikan berbeda (tidak konsisten); 3) Terdapat lampiran SPPD yang menggunakan stempel fotokopian; 4) Terdapat SPJ perjalanan dinas tanpa ST dan SPPD;
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
37
5) Stempel yang dibubuhkan oleh tempat tujuan berbeda dengan tempat tujuan yang tercantum dalam surat tugas dan SPPD. Rincian SPJ yang tidak tertib dan tidak konsisten dirinci dalam Lampiran 7.2. b. Perjalanan dinas ganda Perjalanan dinas harus didasarkan pada surat tugas dan SPPD perjalanan dinas. Sesuai peraturan yang ada, uang harian dihitung sesuai tanggal melaksanakan perjalanan dinas. Namun terdapat perjalanandinas yang dilakukan pada tanggal yang bersamaan dan dibayarkan ganda. Pada Sekretariat Daerah, terdapat perjalanan dinas ganda yang dilakukan pada hari yang sama dengan dua surat tugas ke Jakarta tanggal 1-3 Desember 2013 serta 3-5 Desember 2013. Perjalanan dinas tanggal 3 Desember 2013 dibayarkan dua kali sebesar Rp2.050.000,00 (Rp16.516.200,00-Rp14.466.200,00). Sedangkan pada DPPKAD terdapat perjalanan dinas yang surat tugas, SPPD dan SPJ sama namun diSPJkan dua kali, yaitu perjalanan dinas ke Magelang tanggal 22 Juli 2013. SPJ pertama senilai Rp700.000,00 sedangkan SPJ kedua sebesar Rp600.000,00. Rincian terdapat pada Lampiran 7.3. c. Pembayaran uang saku kursus melebihi ketentuan Terdapat pembayaran kursus keuangan daerah ke kampus UGM Yogyakarta yang dilakukan oleh seorang staf Bidang Akuntansi dan Aset Daerah selama 19 hari (17 Juni – 6 Juli 2013) yang dibayarkan dengan uang saku perjalanan dinas sebesar Rp4.275.000,00 (19 hari x Rp225.000,00), sementara uang saku yang seharusnya dibayarkan adalah 19 hari x Rp60.000,00 = Rp1.140.000,00, sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp3.135.000,00. Berdasarkan wawancara dengan Staf Seksi Penelitian Dokumen, khususnya yang menangani verifikasi kelengkapan SPP, SPM dan SPJ di DPPKAD, diketahui bahwa mekanisme yang dilaksanakan adalah pemeriksaan kesesuaian SPJ dengan SPP dan SPM. Sedangkan untuk kelengkapan dokumen verifikasinya diserahkan kepada PPK SKPD sehingga staf Seksi Penelitian Dokumentasi hanya melakukan koreksi sekilas. d. Pembayaran biaya transport tanpa didukung bukti riil (at cost) Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik terhadap SPJ perjalanan dinas pada DPPKAD diketahui bahwa terdapat minimal tiga format SPPD yang berbeda selama Tahun 2013 yang digunakan pada DPPKAD. Berdasarkan hasil wawancara dengan staf DPPKAD Bagian Umum yang bertugas menyusun Surat Tugas dan SPPD bagi pelaksana perjalanan dinas, perbedaan tersebut menurut bendahara dikarenakan belum adanya format yang baku dalam penyusunan SPPD yang terkait peraturan Menteri Keuangan yang dicantumkan maupun format lampiran SPPD. Bendahara pengeluaran DPPKAD selama ini menerima seluruh format surat tugas maupun SPPD yang disampaikan dalam SPJ. Untuk SPJ transport, apabila bukti transportasi perjalanan dinas tidak disampaikan atau tidak dapat dibuktikan pada saat SPJ, maka Bendahara Pengeluaran DPPKAD menghitung berdasarkan harga kewajaran atau menghitung jarak perjalanan dinas dengan dasar 1 liter bensin untuk perjalanan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
38
5 kilometer tanpa ada bukti riil pengeluaran. Berdasarkan bukti SPJ perjalanan dinas diketahui pula bahwa perjalanan dinas mulai 1 April 2013 masih dibayarkan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2012. SPJ sebesar Rp7.300.000,00 yang disampaikan pelaksana perjalanan dinas tidak seluruhnya dilengkapi bukti pengeluaran riil terutama bukti transportasi/BBM dan penginapan. Rincian terdapat pada Lampiran 7.4.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 61 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih; b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tanggal 23 Mei 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012, Bagian Hal-Hal Lainnya Poin 10 menyatakan bahwa dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah, pemerintah daerah secara bertahap meningkatkan akuntabilitas penggunaan belanja perjalanan dinas melalui penerapan penganggaran dan pelaksanaan perjalanan dinas berdasarkan prinsip kebutuhan nyata (at cost) sekurang kurangnya untuk pertanggungjawaban biaya transport dan menghindari adanya penganggaran yang bersifat “paket”. Standar satuan harga perjalanan dinas ditetapkan dengan keputusan kepala daerah. c. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 12 Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2012 tentang Standar Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013. Pada Lampiran Perbup Wonosobo Nomor 12 Tahun 2013 angka I.B. mengenai Ketentuan Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan: 1) Biaya Perjalanan Dinas Jabatan digolongkan dalam 3 (tiga) tingkat, yaitu: a) Tingkat A untuk Bupati/Wakil Bupati, Ketua/Wakil Ketua DPRD; b) Tingkat B untuk Sekretaris Daerah, Pejabat Eselon II, Anggota DPRD, dan Pejabat Lainnya yang setara; c) Tingkat C untuk Pejabat Eselon III/PNS Golongan IV, Pejabat Eselon IV/PNS Golongan III, PNS Golongan II dan I. 2) Pengemudi disetarakan dengan PNS Golongan II dan I. 3) Biaya Perjalanan Dinas diberikan secara Lumpsum dan At Cost dengan ketentuan: a) Uang harian (meliputi komponen uang saku, uang makan, dan transport lokal) dibayarkan secara Lumpsum dan merupakan batas tertinggi. b) Biaya transport dan biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil. 4) Uang harian dihitung sesuai tanggal melaksanakan perjalanan dinas. 5) Untuk Perjalanan Dinas Dalam Daerah kurang dari 5 Km, Pelaksana Perjalanan Dinas Jabatan tidak diberi uang harian. 6) Biaya transport terdiri atas:
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
39
a) perjalanan dinas dari tempat kedudukan sampai tempat tujuan keberangkatan dan kepulangan, termasuk biaya ke terminal bus/stasiun/bandara/pelabuhan; b) retribusi yang dipungut di terminal bus/stasiun/bandara/pelabuhan keberangkatan dan kepulangan. 7) Biaya transport dihitung sementara berdasarkan jarak tempuh (Km) dan akan diperhitungkan dan dipertanggungjawabkan sesuai pengeluaran riil, dengan ketentuan: a) Apabila menggunakan kendaraan dinas, dipertanggungjawabkan dengan struk pembelian BBM, karcis tol dan karcis parkir. b) Apabila menggunakan kereta api/bus/kapal laut, dipertanggungjawabkan dengan tiket kereta api/bus/kapal laut. c) Apabila menggunakan pesawat udara, dipertanggungjawabkan dengan boarding pass dan tiket pesawat udara. 8) Sewa kendaraan dalam kota (meliputi komponen biaya untuk pengemudi, bahan bakar minyak, dan pajak) dibayarkan sesuai dengan biaya riil. 9) Biaya penginapan dihitung berdasarkan jumlah hari menginap dan dipertanggungjawabkan dengan nota/tagihan/bill dari hotel atau tempat penginapan lainnya. Kondisi tersebut mengakibatkan: a. Pembayaran perjalanan dinas dengan spj yang tidak lengkap dan tidak tertib rawan penyalahgunaan; b. Terdapat kelebihan pembayaran atas SPJ perjalanan dinas ganda senilai Rp2.650.000,00 (Rp2.050.000,00+Rp600.000,00), kelebihan pembayaran uang saku kursus senilai Rp3.135.000,00 dan SPJ transport yang tidak didukung bukti riil senilai Rp7.300.000,00. Permasalahan tersebut terjadi karena: a. PPTK dan Bendahara Pengeluaran tidak tegas dalam menerapkan aturan mengenai standarisasi biaya kegiatan dan pertanggungjawaban perjalanan dinas secara at cost; b. Pengguna Anggaran kurang memahami ketentuan mengenai perjalanan dinas.
Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Kepala DPPKAD menyatakan bahwa terdapat temuan yang menyebutkan perjalanan dinas Kabupaten Wonosobo belum seluruhnya mengacu pada peraturan yang berlaku. Untuk mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi maka DPPKAD Kabupaten Wonosobo melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut: 1) Melakukan refresh kepada PPTK, bendahara pengeluaran dan bendahara pengeluaran pembantu kegiatan tentang standarisasi biaya kegiatan dan mekanisme pertanggungjawaban perjalanan dinasat cost. 2) Menyamakan persepsi tentang peraturan perjalanan dinas.
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
40
b. Sekretaris Daerah menyatakan bahwa: 1) Terdapat SPJ Perjalanan Dinas yang tidak lengkap Rincian SPJ yang tidak lengkap Tahun 2013 (Setda) terdapat 56 buah SPPD yang tidak lengkap adalah perjalanan dinas pada Bendahara Pengeluaran Pembantu Bupati dan Wakil Bupati. Selanjutnya kedua bendahara pengeluaran pembantu bersedia melengkapi kekurangan dimaksud. 2) Terdapat SPJ Perjalanan Dinas yang tidak dapat diyakini kewajarannya Perjalanan dinas yang di-SPJ-kan oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu Bupati dan Wakil Bupati. Untuk bendahara pengeluaran pembantu Bupati telah bersedian melengkapi.Untuk bendahara pengeluaran pembantu wakil bupati bahwa SPJ yang telah tersaji sudah sesuai dengan undangan yang ada, adapun perbedaan antara tanggal SPPD maupun laporan merupakan salah ketik. 3) Terdapat SPJ Perjalanan Dinas ganda Perjalanan dinas ke Jakarta a.n. Wakil Bupati dan Ajudan. Perjalanan dinas tersebut tidak ganda, acara Ibu Wakil Bupati tanggal 1-3 Desember dilanjutkan tanggal 3-5 Desember acara yang berbeda dantanggal 6 Desember 2013 di PMI Jakarta. c. Sekretaris DPRD menyatakan bahwa: 1) Rincian SPJ Perjalanan Dinas yang tidak lengkap atas SPJ Perjalanan dinas ke Jakarta pada tanggal 20-22 Mei 2013 a.n. Heru Irianto dengan komponen terdiri dari a) Uang saku : Rp4.200.000,00 b) Biaya penginapan : Rp2.005.000,00 c) Biaya transportasi lokal : Rp0,00 d) Biaya transport/BBM : Rp1.200.000,00 e) Peron : Rp75.000,00 Jumlah Total : Rp7.480.000,00 2) Rincian SPJ yang tidak dapat diyakini kewajarannya a) Perjalanan dinas ke Sukoharjo pada tanggal 10 September 2013 a.n. Slamet Triyono dengan komponen terdiri dariuang saku Rp50.000,00, sehingga jumlah total Rp50.000,00.Perbedaan lokasi tujuan dan bukti stempel SPPD terjadi dikarenakan dimungkinkan sampai dengan Kecamatan Sukoharjo kantor sudah tutup, sementara surat yang dikurir juga didalamnya ada yang masuk wilayah Kecamatan Leksono.Perbedaan tanggal pada laporan pelaksanaan terjadi kesalahan pengetikan.Sebagai bukti bahwa kegiatan tersebut benar-benar dilaksanakan surat yang dikurir terlampir. b) Perjalanan dinas ke Kalikajar tanggal 30 Agustus 2013 tujuan Kalikajar stempel SPPD Desa Rimpa Kecamatan Sapuran c) Perjalanan dinas ke Sapuran tanggal 4 September 2013 tujuan Sapuran stempel SPPD Desa Kedalon Kecamatan Kalikajar.Menurut Nani Widayati, S.Pd., M.Si. (Pendamping) bahwa (1) Benar-benar mendampingi Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo sidak ke Desa Rimpak Kecamatan Sapuran dan ke Kecamatan Kalikajar, dan (2) apabila ada kekeliruan stempel tempat tujuan hal tersebut bukan disengaja namun kesalahan teknis. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013
41
Atas tanggapan Bagian Umum Sekretariat Daerah, BPK RI menyatakan bahwa perjalanan dinas tersebut dilakukan berlanjut pada tanggal yang sama yaitu tanggal 3 Desember 2013 dan kota yang sama (Jakarta) sehingga uang harian untuk tanggal tersebut dibayarkan dua kali/ganda untuk dua surat tugas yang berbeda. BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan: a. Kepala SKPD terkait untuk lebih memperhatikan ketentuan terkait belanja perjalanan dinas; b. Kepala SKPD untuk memerintahkan PPTK dan Bendahara Pengeluaran agar lebih memperhatikan ketentuan belanja perjalanan dinas; c. Wakil Bupati dan Kepala DPPKAD untuk mengembalikan kelebihan pembayaran perjalanan dinas senilai Rp2.050.000,00 dan Rp600.000,00; d. Kepala DPPKAD untuk memerintahkan staf Bidang Akuntansi dan Aset untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran uang saku kursus senilai Rp3.135.000,00 dengan menyetorkan ke kas daerah, dan memerintahkan staf DPPKAD yang melaksanakan perjalanan dinas tanpa melampirkan bukti transport riil untuk menyetorkan kelebihan pembayaran ke kasda senilai Rp7.300.000,00 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
Lampiran 1.1 RINCIAN PENGGUNAAN HASIL LELANG EKS TANAH BENGKOK KELURAHAN LEKSONO TAHUN 2013
No 1 2
Uraian Rehab jalan utama Leksono-Kalikluweh Pembelian bingkisan lebaran untuk RT/RW, Lembaga, TokohMasyarakat, Linmas, PKK, Karang Taruna
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tambahan THR Tim Penggerak PKK Tambahan THR Kader PKK Tambahan THR Linmas Tambahan THR Perangkat Tambahan THR LPMK Subsidi iuran Yakaumi di Kecamatan Subsidi kegiatan acara Agustusan Tahun 2013 Biaya entry data profil Desa/Kelurahan Pembuatan pintu kayu makam Leksono Tali asih perangkat yang purna tugas a.n. Bp. Syamsudin
13
bantuan semenisasi jalan Dukuh Sidakala TOTAL
Volume 1 Paket 194 Bungkus
27 20 31 14 6 1 1 1 1 1
org/th org/th org/th org/th org/th kali/th kali/th kali/th Paket orang
1 Paket
Satuan 60.000.000,00 130.000,00
Jumlah (Rp) 60.000.000,00 25.220.000,00
125.000,00 75.000,00 75.000,00 750.000,00 600.000,00 1.000.000,00 4.000.000,00 2.000.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00
3.375.000,00 1.500.000,00 2.325.000,00 10.500.000,00 3.600.000,00 1.000.000,00 4.000.000,00 2.000.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00
2.000.000,00
2.000.000,00 118.520.000,00
Lampiran 3.1
PERHITUNGAN PEKERJAAN JALAN ASPAL ATB Pekerjaan Nomor Kontrak Tanggal Kontrak Kontraktor Nilai Kontrak Panjang Jalan
: Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan 61 Jalan Wonokerto-Tlogo Kec Sukoharjo : 050/352/PU/2013 : 21 September 2013 : CV. SETIA KARYA : Rp1.308.100.000 : 2.050 m
backup data No
Sisi
Sta
1
2
3
1
R
2
R
1
+
3
C
1
+
4
R
1
+
0
+
Pengukuran Lapangan
Tebal Volume rencana (m) dibayar m3
Tebal 1 (T1) Tebal 2 (T2) Tebal 3 (T3) Tebal rata‐rata Tebal spek (m) (cm) (cm) (cm) (T) cm'
Tebal terlaksana (m)
Volume diterima (m³)
13
14=(4x5x13)
panjang (m)
Lebar (m)
4
5
6
7=(4x5x6)
8
9
10
11
25
4
0,05
5
0,05
3,90
3,80
3,90
3,87 0,0387 3,87
150
25
4
0,05
5
0,05
2,20
2,50
2,00
2,23 0,0223 2,23
200
25
4
0,05
5
0,05
3,70
3,20
3,60
3,50 0,0350 3,50
375 25 Jumlah
4
0,05
5
0,05
4,20
4,20
4,30
4,23 0,0423 4,23
100
20,00
12=(9+10+11)/3
13,83
selisih volume M³
6,17
Harga satuan ATB
Rp
Jumlah Kelebihan Pembayaran
2.358.055,35
Rp 14.549.201,51
Lampiran 3.2 PERHITUNGAN PEKERJAAN JALAN ASPAL HRS Pekerjaan Nomor Kontrak Induk Tanggal Kontrak Induk Kontraktor Nilai Kontrak Panjang Jalan
: Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan 61 Jalan Wonokerto-Tlogo Kec Sukoharjo : 050/352/PU/2013 : 21 September 2013 : CV. SETIA KARYA : Rp1.308.100.000 : 2.050 m Back Up Data
NO
STA CORE DRILL 2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + Jumlah
0 15 100 200 300 400 503 600 805 950 100 150 200 375 475 625 750 850 50
Hasil Pengujian Fisik
Panjang (m)
Lebar (m)
Tebal dibayar (m)
3
4
5
0 15 85 100 100 100 103 97 205 145 150 50 50 175 100 150 125 100 200 2.050
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
Luas Permukaan (m²)
T1
T2
T3
6=(3x4)
7
8
9
10=(7+8+9)/3
11
12=(11/5)
13=(3x4x12)
3,70 2,80 4,10 4,10 4,40 3,00 1,70 2,90 3,70 3,10 3,00 2,00 2,90 3,30 2,80 3,70 2,90 3,80
3,77 2,75 3,97 4,13 4,23 3,10 1,80 3,03 3,60 3,07 2,80 2,13 3,10 3,37 2,80 3,70 2,93 3,57
0,0300 0,0275 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0180 0,0300 0,0300 0,0300 0,0280 0,0213 0,0300 0,0300 0,0280 0,0300 0,0293 0,0300
1,00 0,92 1,00 1,00 1,00 1,00 0,60 1,00 1,00 1,00 0,93 0,71 1,00 1,00 0,93 1,00 0,98 1,00
60,00 311,67 400,00 400,00 400,00 412,00 232,80 820,00 580,00 600,00 186,67 142,22 700,00 400,00 560,00 500,00 391,11 800,00 7.896,47 303,53 Rp 78.458,82 Rp 23.814.605,63
Ketebalan Hasil Core (Cm)
0 3,60 4,00 60 2,70 2,75 340 3,50 4,30 400 4,10 4,20 400 4,10 4,20 400 3,10 3,20 412 1,80 1,90 388 2,70 3,50 820 3,50 3,60 580 3,00 3,10 600 2,50 2,90 200 2,10 2,30 200 3,20 3,20 700 3,50 3,30 400 2,80 2,80 600 3,70 3,70 500 2,70 3,20 400 3,40 3,50 800 8.200 selisih volume M² Harga satuan HRS Jumlah Kelebihan Pembayaran
Tebal rata‐rata Tebal diterima Faktor koreksi (Cm) (m)
Luas Permukaan (m²)
Lampiran 3.3
PERHITUNGAN PEKERJAAN JALAN ASPAL ATB Pekerjaan Nomor Kontrak Induk Tanggal Kontrak Induk Nomor Kontrak ADD Tanggal Kontrak ADD Kontraktor Panjang Jalan
: Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan Welahan- Binangun Kec Watumalang : 050/350/PU/2013 : 23 September 2013 : 050/1848/2013 : 16 Oktober 2013 : CV. WARNA INDAH : 1.725 m Back Up Data
NO
STA CORE DRILL 2
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
+ + + + + + + + + + Jumlah
Panjang (m) 3
0 100 300 500 700 900 100 300 500 725
0 100 200 200 200 200 200 200 200 225 1.725
Pengujian Fisik Lebar Tebal Volume Lebar Lebar cek diterima Rencana Dibayar (m) fisik (m) (m) (m³) (m) 4
5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
6 0 20 40 40 40 40 40 40 40 45 345,00
Ketebalan Hasil Core (m) T1 (cm)
T2 (cm)
T3 (cm)
7
8
9
10
11
4,10 3,96 4,00 3,96 4,10 4,17 4,05 4,00 4,00 3,95
4,00 3,96 4,00 3,96 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 3,95
6,70 5,20 3,50 2,70 5,10 4,80 3,88 3,80 3,90 4,90
7,00 5,30 3,30 2,90 5,30 4,50 3,50 4,00 4,70 4,70
7,00 5,10 2,90 2,70 5,40 5,10 3,40 4,00 4,00 5,40
selisih volume M³ Harga satuan ATB Jumlah Kelebihan Pembayaran
Tebal rata‐ rata (cm) 12=(9+10+11) /3 6,90 5,20 3,23 2,77 5,27 4,80 3,59 3,93 4,20 5,00
Tebal diterima (cm)
Tebal Terlaksana (m)
volume seharusnya (m³)
13
14
15=(3x8x14)
5,00 5,00 3,23 2,77 5,00 4,80 3,59 3,93 4,20 5,00
0,050 0,050 0,032 0,028 0,050 0,048 0,036 0,039 0,042 0,050
0,00 19,80 25,87 21,91 40,00 38,40 28,73 31,47 33,60 44,44 284,22 60,78 Rp 2.297.735,11 Rp 139.656.339,99
Lampiran 5.1 HIBAH YANG TIDAK DICAIRKAN TAHUN 2013
No
1 2
Uraian HIBAH Bantuan Operasional Pilkades Kecamatan Bantuan PKBM dan LKP Forum PKBM HIKPI Kabupaten Wonosobo Universal Megabrain Center (UMC) Bantuan Guru Wiyata Bhakti Depag Bantuan Olah RagaMasyarakat Bantuan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah Bantuan sarana Peribadatan Bantuan Paguyuban Mantan Anggota DPRD Tim Penyelesaian Konflik Ikatan Bidan Indonesia Bantuan KUB Koperasi dan Industri Kecil Bantuan UMKM BANSOS PA Darus Ma'fas Kebumen Bumirejo PA Assodiqin Kebondalem Nojotengah
16 17 18 19
DHD '45 DHC GNPK Forum Hutan Wonosobo
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
SKPD Teknis Bapermasdes
Dikpora
Bagian Kesra Kesbangpol Bagian Hukum DKK Disperindag Diskop dan UMKM
Dinsos JUMLAH Bagian Umum JUMLAH JUMLAH TOTAL
Nilai (Rp)
Jumlah
Keterangan
20.000.000,00 20.000.000,00 Penerima bantuan 50.000.000,00 sudah ditetapkan 10.000.000,00 melalui APBD 10.000.000,00 672.277.968,00 maupun APBDP 20.000.000,00 namun tidak 582.277.968,00 dicairkan oleh dinas 1.106.000.000,00 teknis karena waktu untuk verifikasi tidak 3.151.000.000,00 705.000.000,00 mencukupi 1.340.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 60.000.000,00 60.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 1.910.000.000,00 1.910.000.000,00 1.598.000.000,00 3.098.000.000,00 1.500.000.000,00 8.971.277.968,00 5.000.000,00 Panti Sudah tidak ada 11.000.000,00 6.000.000,00 11.000.000,00 7.500.000,00 Ditetapkan dalam 3.500.000,00 APBD namun ybs 51.000.000,00 10.000.000,00 tidak mengajukan 30.000.000,00 proposal bantuan 51.000.000,00 9.033.277.968,00
Lampiran 5.2 REKAPITULASI SPJ DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) Kab. WONOSOBO YANG BELUM DIBAYAR/BUKTI TIDAK LENGKAP TA 2013 Jumlah bantuan yang diterima: No
No BKU
Uraian
Jenis Belanja/Pekerjaan
Tanggal
Nilai (Rp)
Bukti
1
2
3
4
5
6
7
Selisih
Penerima
Keterangan
9
10
8=6-7
SPJ YANG BELUM DIBAYAR 1
022
Dibayar belanja dekorasi stand pameran Wonosobo Expo pada tanggal 22-27 Agustus 2013
Belanja Dekorasi, Dokumentasi dan Publikasi
09/10/2013
8.500.000,00
-
8.500.000,00 Agus Wuryanto Komunitas Seni Air Gunung BELUM DIBAYAR
Hanya terdapat Surat Bukti pembayaran dari Dekranasda, Tidak terdapat Nota Pembelian
2
023
Dibayar belanja pakaian seragam pengurus Dekranasda batik tulis
Belanja Seragam Pegawai
09/10/2013
8.750.000,00
-
8.750.000,00 Yohana Wina *Kembang Keli, BELOM DIBAYAR
Pekerjaan berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 050/ /DEKRAN/2013 tgl 1 April 2013
3
030
Dibayar belanja sewa sarana prasarana mobilitas darat berupa bus Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat
13/9/13
8.500.000,00
-
8.500.000,00 Agus Dwijono *CV Citra Abira Wisata, BELUM DIBAYAR
Surat Bukti Pembayaran, Surat Perintah Kerja (SPK), Lampiran SPK, Surat Pesanan dan Berita Acara Pembayaran BELUM DITANDATANGANI Agus Dwijono
4
046
Dibayarkan belanja honorarium tim penerima hasil pekerjaan Pembudidayaan Tanaman Glagah
Honorarium
30/12/13
235.000,00
-
235.000,00 3 orang BELUM DIBAYAR
Belum ada tandatangan penerimaan honor
5
047
Dibayarkan belanja honorarium Pejabat Pengadaan Pembudidayaan Honorarium Tanaman Glagah
30/12/13
150.000,00
-
150.000,00 Sugeng BELUM DIBAYAR
Belum ada tandatangan penerimaan honor
6
051
Dibayarkan belanja honorarium sidang tim/panitia pelaksana Honorarium kegiatan tanggal 29-01-2013, 26-03-2013, 26-06-2013, 25-09-2013, dan 14-11-2013
31/12/13
2.425.000,00
600.000,00
7
053
Dibayarkan belanja honorarium pengelola anggaran/kegiatan bulan Honorarium Januari-Desember 2013
31/12/13
4.980.000,00
2.100.000,00
8
049
Dibayar belanja jasa rekening air showroom Dekranasda bulan Januari-Desember 2013
Belanja Jasa Kantor
30/12/13
240.000,00
-
9
025
Dibayar belanja bahan dan alat perlengkapan showroom Dekranas pada tanggal 21 Agustus 2013
Belanja Bahan dan Alat Perlengkapan Kegiatan
14.500.000,00
-
10
Biaya perjalanan dinas dalam daerah
11
Biaya perjalanan dinas luar daerah
09/10/2013
1.825.000,00 10 orang Panitia, namun yg bertandatangan hanya 3 orang unuk Ny. Aina Harti semua sidang BELUM DIBAYAR Siwi 2.880.000,00 3 orang BELUM DIBAYAR 240.000,00 Tidak ada, belum bertandatangan, BELUM DIBAYAR 14.500.000,00 Dani Ardiansyah *Dani's Furniture Unik, BELUM DIBAYAR
SUDAH TANDATANGAN TAPI BELUM DIBAYAR Bukti hanya berupa kuitansi, bukan struk tagihan Pekerjaan berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 050/011/DEKRAN/2013 tgl 15 Agustus 2013
3.800.000,00 BELUM DIBAYAR 5.825.000,00 BELUM DIBAYAR JUMLAH
55.205.000,00
SPJ BUKTITIDAK LENGKAP 1
015
Dibayar belanja bahan kenang-kenangan berupa Batik Talunambo
4
031
2
026
Belanja Bahan Kenangkenangan/Hadiah
09/10/2013
3.750.000,00
Dibayar belanja stimultan uang saku penari dan pemain musik pada Belanja Stimultan, Uang Saku, Hadiah, acara Costum Carnival Provinsi Jateng pada tanggal 13 September Penghargaan, Pengantian Biaya 2013 Operasional
13/9/13
6.000.000,00
-
6.000.000,00 30 orang, belum ditandatangan penerima
Dibayar belanja stimultan bantuan pengaduan costume pada acara Belanja Stimultan, Uang Saku, Hadiah, Wonosobo Costum Carnival Penghargaan, Pengantian Biaya Operasional
09/10/2013
2.000.000,00
-
2.000.000,00 Alvin Aribowo
JUMLAH TOTAL SPJ YANG TIDAK SESUAI KETENTUAN
3.750.000,00 Alviah *Batik Carica Talunombo
Tidak terdapat nota pembelian
Tidak ada nota dan cap
11.750.000,00 66.955.000,00
Lampiran 5.3 REKAPITULASI SPJ TAHAP I DAN II DEWAN PENDIDIKAN TA 2013 SPJ diterima tanggal 12 Februari 2014
No
Uraian
Jenis Belanja/Pekerjaan
2
3
1 Bantuan Hibah tahap 1
Tanggal
Nilai (Rp)
4
5
11/08/2013
Bukti (Rp)
Penerima
Keterangan
6
7
10
50.000.000,00
Bantuan Hibah tahap II
50.000.000,00
Belanja tidak dianggarkan dalam proposal pengajuan 1 Belanja pemeliharaan gedung dan kantor (perbaikan kerpus dan pengecatan)
11/08/2013
3.000.000,00
2 Belanaja advetorial/iklan di koran Wonosobo Ekspress
08/01/2013
300.000,00
3 Belanja pemeliharaan meubeair
Tidak terdapat pada proposal pengajuan Tidak terdapat pada proposal pengajuan
600.000,00
4 Belanja pemeliharaan gedung dan kantor
20/12/13
1.500.000,00
1 Belanja transport Dewan Pendidikan Januari - Maret
12.750.000,00 22/4/13
17 orang Anggota Dewan Pendidikan
300.000,00 Rini
4 Beli Proyektor BenQ Ms502
5.675.000,00 Proshop
5 screen tripod 70"
SPJ Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan
Tidak dilengkapi dengan ST dan SPPD tidak ada bukti pendukung
3 Belanja piala 1 paket sumbangan ke Dharma Wanita Lomba Blog Pelajar
6 Pembelian Nikon D3100 18-55 mm VR kit
Tidak terdapat pada proposal pengajuan Tidak terdapat pada proposal pengajuan
5.400.000,00
JUMLAH
2 Belanja piala 1 paket sumbangan untuk GOPTKI
UD Mulya Jaya
tidak ada bukti pendukung Harga pembanding: onlineshop Tahun 2013, termasuk bonus tripod 70"
825.000,00 5.000.000,00 18.050.000,00
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
Lampiran 5.4 REKAPITULASI SPJ HIBAH PCNU TA 2013
No
Uraian
Jenis Belanja/Pekerjaan
Tanggal
Nilai (Rp)
Penerima
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
Bantuan Hibah tahap 1
50.000.000,00
Bantuan Hibah tahap 2
11/08/2013
50.000.000,00
Belanja tidak dianggarkan dalam proposal pengajuan 1 Iklan tabloid taman Plaza
23/1/13 JUMLAH
300.000,00
Tidak terdapat pada proposal pengajuan
300.000,00
1 Biaya transport
Seminar PWNU di Semarang
20/1/13
800.000,00 KH.Abdul Halim AYM, AH Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan, (Surat tugas, dan tanda terima)
2 Biaya transport
Silaturahmi di Jakarta
23/1/13
2.500.000,00 H. M. Salimun
Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan, (Surat tugas, dan tanda terima)
4 Bantuan untuk lembaga pendidikan ma'arif Nu
24/2/13
3.000.000,00 Samet Kurniawan
Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan
5 Transport mengikuti muskerwil di Rembang
29/3/13
2.500.000,00
Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan, (Surat tugas, dan tanda terima)
6 Biaya transport selapanan PC NU
14/5/13
820.000,00
Tidak dilengkapi rincian tanda terima, hanya absen
7 Biaya Konsumsi bashtul masail dan kajian kitab
18/5/13
200.000,00
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
8 Biaya transport selapanan PC NU
18/6/13
9 Biaya mengikuti Konferensi PWNU
22/6/13
1.500.000,00 Nur Cholis
Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan, (Surat tugas, dan tanda terima)
07/10/2013
3.000.000,00 Nur Cholis
Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan, (Surat tugas, dan tanda terima)
10 Bantuan kegiatan tarawih dan silaturahmi bulan ramadhan 11 Pembelian alat-alat listrik
20/10/13 JUMLAH
550.000,00
595.000,00 15.465.000,00
Tidak dilengkapi rincian tanda terima, hanya absen
Lampiran 5.5 REKAPITULASI SPJ HIBAH KONI TA 2013
No
Uraian
Jenis Belanja/Pekerjaan
Tanggal
Nilai (Rp)
Penerima
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
Bantuan Hibah tahap 1
04/01/2013
150.000.000,00
Bantuan Hibah tahap 2
24/9/13
150.000.000,00
Bantuan Hibah tahap 3
21/11/13
250.000.000,00
1 Uang saku dan transport pelatihan Cabor Perbasi ke Semarang
21/1/13
1.000.000,00 Tidak terdapat daftar penerima
2 Bantuan operasional pelaksanaan seleksi atlet
03/03/2013
1.000.000,00 Cabor Wushu
3 Bantuan operasional pelaksanaan pertandingan tenis di Surakarta
03/08/2013
2.000.000,00 PELTI
4 Bantuan operasional pelaksanaan Pra PORPROV di Semarang
tanggal 9-10 Maret 2013
03/08/2013
8.000.000,00 Cabor Wushu
5 Bantuan operasional pelaksanaan Pra PORPROV di Semarang
tanggal 22-24 Maret 2013
03/08/2013
1.750.000,00 Cabor Bridge
6 Bantuan operasional
Kejuaraan tenis meja terbuka di Yogyakarta
03/08/2013
1.000.000,00 Cabor PTMSI
7 Bantuan operasional
Pra Porprov di Semarang
18/3/13
4.000.000,00 Cabor Takraw
8 Bantuan operasional
Pra Porprov di Semarang
18/3/13
6.000.000,00 Cabor Perbasi
9 Bantuan operasional
Pra Porprov di Semarang
04/02/2013
1.000.000,00 Cabor ISSI
10 Bantuan operasional
Pra Porprov di Semarang
04/02/2013
1.000.000,00 Cabor Percasi
11 Bantuan operasional
Pra Porprov di Semarang
19/4/13
4.500.000,00 Cabor PBSI
12 Bantuan operasional
Pra Porprov di Semarang
19/4/13
13 Bantuan operasional
Pra Porprov di Semarang
19/4/13
10.000.000,00 Cabor IPSI
14 Bantuan operasional
Pra Porprov di Semarang
19/4/13
3.000.000,00 Cabor PFTI
15 Bantuan operasional
Pra Porprov di Semarang
19/4/13
7.000.000,00 Cabor PTMSI
16 Bantuan operasional
Pra Porprov di Semarang
05/02/2013
7.000.000,00 Cabor Tae Kwondo
17 Bantuan kegiatan
Re organisasi
7.000.000,00 Cabor Karate Do
13/5/13
500.000,00 Cabor Karate
18 Bantuan operasional
23/5/13
1.000.000,00 Cabor Percasi
19 Bantuan operasional
23/5/13
1.500.000,00 Cabor PBSI
20 Bantuan operasional
26/8/13
1.000.000,00 Cabor Tae Kwondo
21 Bantuan operasional
28/8/13
1.800.000,00 Cabor Takraw
TIDAK TERDAPAT SURAT PENUGASAN dan SPPD
No
Uraian
Jenis Belanja/Pekerjaan
Tanggal
Nilai (Rp)
Penerima
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
22 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
23 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
24 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
25 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
2.880.000,00 Cabor Gulat
26 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
7.680.000,00 Cabor Kempo
27 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
4.800.000,00 Cabor Tenis Meja
28 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
7.680.000,00 Cabor Atletik
29 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
1.920.000,00 Cabor FPTI
30 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
2.880.000,00 Cabor Renang
31 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
4.800.000,00 Cabor Bapap Sepeda
32 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
33 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
34 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
35 Bantuan operasional
persiapan Porprov
09/05/2013
36 Pembelian Materai
09/05/2013
5.760.000,00 Cabor Karate 3.840.000,00 Cabor Pencak Silat 15.360.000,00 Cabor Menembak
2.880.000,00 Cabor Bola Voley 12.480.000,00 Cabor Takraw 1.920.000,00 Cabor Bulu Tangkis 800.000,00 Cabor IPSI 270.000,00
37 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
3.840.000,00 Cabor Wushu
38 Bantuan operasional
training centre
28/8/13
3.840.000,00 Cabor Tae Kwondo
39 Bantuan operasional
persiapan Porprov
28/8/13
1.500.000,00 NPC
40 Bantuan operasional
persiapan Porprov
21/9/13
1.500.000,00 Cabor Menembak
41 Bantuan operasional
persiapan Porprov
21/9/13
1.000.000,00 Cabor Badminton
42 Pembelian materai 45 buah 43 Bayar bantuan operasional
persiapan Porprov
10/05/2013
270.000,00
09/05/2013
800.000,00 Cabor IPSI
44 Bayar bantuan operasional training centre
28/8/13
1.920.000,00 Percasi
45 Pembayaran spanduk dan ID card
10/05/2013
1.500.000,00 Nida Percetakan Bahana
46 Bayar bantuan operasional
Pra Porpeparprov
11/04/2013
2.000.000,00 Agustianto PCN Kab. Wonosobo
47 Bayar bantuan operasional
persiapan Perprov
11/11/2013
35.000.000,00 Agustianto PCN Kab. Wonosobo
48 Bayar bantuan operasional
27/11/13
4.000.000,00 Cabor PBSI
49 Bayar bantuan operasional
500.000,00 PELTI
50 Bayar bantuan operasional
3.500.000,00 PTMSI
51 Bayar bantuan operasional
3.400.000,00 Cabor Karate
52 Bayar bantuan operasional
1.500.000,00 Cabor Tae Kwondo
53 Bayar bantuan operasional 54 Bayar bantuan operasional
2.000.000,00 Cabor Persani Re Organisasi
500.000,00 Cabor Percasi
Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan (hanya Surat Buki Pembayaran dan Kuitansi Pembayaran Dinas)
No
Uraian
Jenis Belanja/Pekerjaan
Tanggal
Nilai (Rp)
Penerima
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
55 Pembelian ATK
265.000,00 Ada stempel dan cap (tidak jelas), tanpa nama
56 Konsumsi rapat tanggal 18 Mei 2013
300.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
57 Konsumsi rapat tanggal 23 Mei 2013
1.000.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
58 Konsumsi rapat tanggal 28 Mei 2013
1.360.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
59 Konsumsi rapat tanggal 28 Agustus 2013
820.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
60 Konsumsi rapat tanggal 10 Sep 2013
420.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
61 Konsumsi rapat tanggal 2 Okt 2013
600.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
62 Konsumsi rapat tanggal 12 Okt 2013
900.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
63 Konsumsi rapat tanggal 20 Nov 2013
380.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
64 Konsumsi rapat tanggal 10 Nov 2013
500.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
65 Konsumsi rapat tanggal 6 Des 2013
360.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
66 Konsumsi rapat tanggal 12 Des 2013
340.000,00 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
67 Konsumsi rapat tanggal 18 Des 2013
820.000,0000 Ada stempel dan cap Allure, tanpa nama
68 Bantuan pembuatan papan nama NPC
5.000.000,00 Agustianto PCN Kab. Wonosobo
SPJ Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan
228.635.000,00
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
Lampiran 5.6 REKAPITULASI SPJ Tahap I PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) TA 2013
No
Uraian
Jenis Belanja/Pekerjaan
Tanggal
Nilai (Rp)
Penerima
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
Bantuan Hibah tahap 1 1 Biaya soundsystem
200.000,00 31/1/13
250.000,00 Sumadin
Tidak terdapat nota sewa hanya ada kuitansi penerimaan tanpa stempel
2 Biaya pembuatan dekorasi dan taman pada acara rakon PKK Tahun 2013
31/1/13
300.000,00 Suyatno
Tidak terdapat nota pembelian hanya ada kuitansi penerimaan tanpa stempel
3 Pemesanan vas bunga meja
31/1/13
300.000,00 Affand Furniture, Ada stempel, tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
4 Biaya konsumsi Rakon
31/1/13
5.500.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
6.000.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama, tanpa tandatangan
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
5 Biaya Konsumsi outbond
Rapat Konsultasi PKK Kabupaten dan Kecamatan
Outhond PKK
01/12/2013
6 Tiket Pagelaran tembang legendaris, Undangan Perpabri
16/1/13
150.000,00 Bambang
7 Biaya fotocopy laporan KDRT, Nilai di Nota Rp758.000,00
21/1/13
Setiawan
8 Biaya konsumsi lembur persiapan lomba PKDRT
21/1/13
350.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama, tanpa tandatangan
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
9 Pemesanan konsumsi acara lembur di kantor PKK
26/1/13
300.000,00 Koperasi serba usaha Pelita Ibu
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan berparaf tanpa nama
400.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
10 Biaya konsumsi rapat
Rapat dewan Penyantun
29/1/13
11 Konsumsi nasi
Lomba posyandu tingkat Provinsidi Desa Grugu Kec. Kaliwiro
28/2/13
2.625.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama, tanpa tandatangan
Tidak terdapat bukti tiket, harga @Rp75.000,Nota: Percetakan Spekta Perhitungan dan penjumlahan di nota salah
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
12 Biaya pemesanan snack
28/2/13
875.000,00 Koperasi serba usaha Pelita Ibu
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan tanpa nama, tanpa tandatangan
13 Biaya pemesanan vas bunga untuk meja
28/2/13
194.500,00 Suprihono, Adhi Karya M
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
14 Biaya pemesanan konsumsi untuk rapat
26/2/13
600.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama, tanpa tandatangan
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
500.000,00 Ny. EdiMuryono
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
15 Pembelian bahan-bahan baku untuk praktek B2SA
Pelatihan B2SA kegiatan Pokja III
26/2/13
16 Konsumsi nasi dan snack
26/2/13
1.540.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
17 Konsumsi rapat inti tanggal 21 Februari 2013
26/2/13
600.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
18 Biaya makan
Rapat inti PKK tanggal 2 Februari 2013
02/12/2013
600.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama, tanpa tandatangan
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
19 Biaya makan
Rapat pleno PKK tanggal 7 Februari 2013
02/09/2013
900.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama, tanpa tandatangan
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
20 Dekorasi acara pelatihan
Pelatihan Ketua PKK Desa/Kelurahan se Wonosobo Tanggal 13-14 Maret 2013
13/3/13
100.000,00 Bagiyo
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
21 Sewa pakaian tari
Temu kader PKK di Semarang
22/3/13
250.000,00 Tanti
Tidak terdapat nota sewa hanya ada kuitansi penerimaan tanpa stempel
No
Uraian
Jenis Belanja/Pekerjaan
Tanggal
Nilai (Rp)
Penerima
1
2
3
4
5
6
Keterangan 7
22 Pemesanan konsumsi makan dan aqua
Rapat persiapan pelatihan Ketua Desa/Kelurahan se Kabupaten Wonosobo
03/09/2013
550.000,00
Tidak terdapat nota sewa hanya ada kuitansi penerimaan tanpa stempel, tanpa nama, hanya paraf
23 Biaya pengadaan bahan untuk praktek
Pelatihan daur ulang sampah kegiatan Pokja tanggal 27 Februari 2013
03/07/2013
715.000,00 Sugianto
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
24 Konsumsi pelatihan nasi dan snack
27/3/2013
25 Perlengkapan acara pelatihan daur ulang sampah (dekorasi, vas, sound system)
03/07/2013
500.000,00 tamam
Tidak terdapat nota pembelian/sewa, hanya ada kuitansi penerimaan
03/09/2013
765.000,00 Ny. Maryono
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
03/09/2013
240.000,00 Ny. Maryono
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
03/06/2013
350.000,00 Iwan Affand Furniture
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
03/06/2013
26 Biaya pengadaan bahan untuk praktek
Lomba merangkai buah dan bunga
27 Biaya untuk makan peserta lomba 28 Biaya pembelian bahan material
Biaya perbaikan atap gedung koperasi PKK
29 Biaya konsumsi rapat inti PKK
1.460.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
600.000,00 tidak ada penerima
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
30 Pembelian tinta computer dan pengetikan paparan KDRT tanggal 22 April 2013
22/4/13
200.000,00 Viking Komputer
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan berstempel dan berparaf tanpa nama
31 Pembelian snack di hotel tamu tim penilai PKDRT
22/4/13
300.000,00 Ny. Hadi Susilo
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
32 Pemesanan konsumsi acara pembinaan
16/4/13
569.500,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
250.000,00 "Ayu" snack, Ada stempel, ada paraf tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
33 Konsumsi acara rapat persiapan lomba PKDRT
04/03/2013
34 Pemesanan plang papan nama PKK Desa Kebrengan
16/4/13
35 Biaya dekorasi dan taman lomba PKDRT
22/4/13
300.000,00 Suyatno/Sugiono
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
30/4/13
200.000,00 Sumadi/Sumidin
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
36 Biaya soundsystem
Workshop dan pelatihan PAUD
1.500.000,00 Affand Furniture, hanya paraf tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
37 Biaya pembuatan piagam
30/4/13
375.000,00 Erlina
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
38 Pemesanan snack pada hari kedua workshop
30/4/13
550.000,00 "Ayu" snack, Ada stempel, ada tandatangan tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
39 Pemesanan nasi box
30/4/13
1.812.500,00 "Ayu" snack, Ada stempel, ada tandatangan tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
40 Pemesanan snack pada hari pertama workshop tanggal 29 April 2013
29/4/13
361.500,00 "Ayu" snack, Ada stempel, ada tandatangan tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
41 Biaya dekorasi workshop
29/4/13
250.000,00 Suyatno
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
42 Biaya konsumsi makan malam Tutor
29/4/13
250.000,00 Sri Wahyono
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
24/4/13
450.000,00 Koperasi Serba Usaha Pelita Ibu, ada stempel dan tandatangan tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
44 Pemesanan konsumsi lembur di kantor PKK
22/4/13
600.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama, tanpa tandatangan
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
45 Pemesanan dan pemasangan kesel di halaman kantor
22/4/13
450.000,00 Affand Furniture, hanya paraf tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
46 Biaya service kamera
21/4/13
150.000,00 Ahmad
Tidak terdapat nota service, hanya ada kuitansi penerimaan tanpa cap dan tandatangan
47 Pesan nasi box untuk rapat tim penggerak PKK
18/4/13
800.000,00 "Ayu" snack, Ada stempel, ada tandatangan tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
18/4/13
800.000,00 Ny. Hadi Susilo
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
49 Biaya pengadaan bahan lomba kudapan berbahan baku lokal
18/4/13
200.000,00 Ny. Haryoto
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
50 Biaya konsumsi rapat persiapan lomba B2SA
18/4/13
175.000,00 Eny Prastiwi
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
13/4/13
635.000,00 3 orang dalam SPPD
STEMPEL SPPD BAKESBANGPOLINMAS PEMPROV JATENG, padahal ST dan SPPD ke Surakarta
43 Pesanan snack rapat
48 Biaya pengadaan bahan lomba
51 Biaya perjalanan dinas ke Solo
Rapat Pokja II bulan April 2013
Lomba cipta menu B2SA Tingkat Prov. Jawa Tengah di Semarang tanggal 17-18 April 2013
Lomba Kadarkum di Wilayah Bakorwil II
No
Uraian
Jenis Belanja/Pekerjaan
Tanggal
Nilai (Rp)
Penerima
1
2
3
4
5
6
52 Bantuan konsumsi
Pembinaan PKK Desa Kemenjing Kec. Wadaslintang
Keterangan 7
04/06/2013
500.000,00 Watin
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
53 Biaya konsumsi TP PKK
04/06/2013
600.000,00 "Ayu" snack, Ada stempel, ada tandatangan tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
54 Kegiatan Pokja III Lomba B2SA
04/04/2013
55 Rapat inti PKK Kab. Wonosobo
04/02/2013
600.000,00 "Ayu" snack, Ada stempel, ada paraf tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
56 Beli tinta komputer tgl 7 Mei 2013
05/07/2013
140.000,00 Viking Komputer
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan berstempel dan berparaf tanpa nama
1.700.000,00
Tidak ada nama dan tandatanagn penerima
tidak ada bukti pendukung
57 Biaya konsumsi rapat Pokja II
23/5/13
300.000,00 Koperasi serba usaha Pelita Ibu
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan berparaf tanpa nama
58 Biaya konsumsi rapat Pokja II
15/5/13
350.000,00 Catering Al Maidah, Ada stempel, tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
18/5/13
200.000,00 "Ayu" snack, Ada stempel, tanpa tandatangan tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
18/5/13
300.000,00 "Ayu" snack, Ada stempel, tanpa tandatangan tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
59 Pesan konsumsi rapat
Pokja I Persiapan lomba Kadarkum
60 Konsumsi rapat tanggal 11 Mei 2013 61 Perlengkapan APE
Kader pos PAUD di Semarang
62 Biaya rekaman gerak dan lagu 63 Soundsystem
Rapat, Rakor & sosialisasi
64 Konsumsi paket prasmanan
05/06/2013
125.000,00 Tandatangan tanpa nama
tidak ada bukti pendukung
05/06/2013
150.000,00 Tandatangan tanpa nama
tidak ada bukti pendukung
100.000,00 Madin
tidak ada bukti pendukung
05/03/2013 05/03/2013
3.500.000,00 "Ayu" snack, Ada stempel, ada paraf tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
65 Pembelian kain lap pada panitia Hari Kartini
26/6/13
780.000,00 Rini
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
66 Bantuan pada hari ulang tahun lansia
26/6/13
300.000,00 Hanya tandatangan tanpa nama
tidak ada bukti pendukung
67 Biaya rapat pleno PKK
13/6/13
68 Konsumsi rapat Pokja I
06/08/2013
69 Keamanan acara
Acara HKG PKK tahun 2013
30/5/13
1.000.000,00 "Ayu" snack, Ada stempel, ada paraf tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
370.000,00 "Ayu" snack, Ada stempel, ada paraf tanpa nama
Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
500.000,00 Sunarso
tidak ada bukti pendukung
70 Dikumentasi dan dekorasi acara
30/5/13
1.580.000,00 Azis
tidak ada bukti pendukung
71 Sound system, Genset, c dan Organ
30/5/13
2.200.000,00 Wahyu
tidak ada bukti pendukung
72 Pemasangan tenda
30/5/13
500.000,00 M. Mufarikhin
73 Konsumsi
30/5/13
8.489.000,00 Ny. Hadi Susilo
tidak ada bukti pendukung Tidak terdapat nota pembelian, hanya ada kuitansi penerimaan
74 Juri 2 lomba
06/01/2013
400.000,00 Muharno
tidak ada bukti pendukung
75 Uang pembinaan lomba paster di Desa Kebrengan
06/01/2013
950.000,00 Setiawan
tidak ada bukti pendukung
76 Biaya perlengkapan acara
06/01/2013
1.050.000,00 aleri Sulistyawan/?
77 Kesenian tari
06/02/2013
1.000.000,00 Tidak ada tandatangan dan tidak ada nama
SPJ Tidak dilengkapi bukti pengeluaran yang sesuai ketentuan
66.377.000,00
tidak ada bukti pendukung
Lampiran 7.1 RINCIAN SPJ YANG TIDAK LENGKAP TAHUN 2013 No.
Uraian
SETDA 1 Perjadin ke Kepil tgl 9 Juli 2013 2
Atas nama
Jumlah hari
Uang Saku (Rp)
Wabup Ajudan
80.000,00
-
Dmar
Driver
80.000,00
-
Perjadin ke Garung tgl 6 Juli Dra. Hj. MR 2013 IF Perjadin ke Jakarta tgl 17-19 Dra. Hj. MR Nov 2013
4
Perjalanan dinas ke Semarang tanggal 14 Jan 2013
H.A KA
Semarang tanggal 15 Jan 2013
H.A KA
Wabup
300.000,00
1
Ajudan
80.000,00
Driver
50.000,00
Wabup
3 1
Bkh 1
NC
H.A KA
9
275.000,00
1
Atri
4.475.000,00
600.000,00
600.000,00 225.000,00
160.000,00
160.000,00
600.000,00
600.000,00
200.000,00
200.000,00
160.000,00
HS 8
50.000,00
225.000,00
1.100.000,00
3
Bkh Perjadin ke Jakarta tgl 30 Januari 2013
230.000,00
1.400.000,00
Atri
Perjadin ke Jakarta tgl 22-24 H.A KA Januari 2013 NC
300.000,00
230.000,00
1
HS
7
Total pembayaran (Rp) Biaya Transport/BBM (Rp)
CSAm
3
6
akomodasi dibayarkan per orang Biaya Transport Lokal Penginapan (Rp) (Rp)
Dra. Hj. MR
Dmar
5
Gol
160.000,00 800.000,00
400.000,00
5.300.000,00
350.000,00
400.000,00
1.850.000,00
325.000,00
300.000,00
1.575.000,00
600.000,00
600.000,00
225.000,00
225.000,00
160.000,00
160.000,00
225.000,00
225.000,00
160.000,00
160.000,00
Pejalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 4 Feb 2013
Atri
Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 5 Feb 2013
NC
1
200.000,00
Bkh
1
160.000,00
Atri
1
225.000,00
Bkh
1
10 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 11 Feb 2013
1
HS
11 Perjalanan dinas ke Jakarta H.A KA tanggal 11 Feb s/d 12 Feb 2013 NC 12 Perjalanan dinas ke Atri Yogyajarta tanggal 12 Feb HS 2013 ke Jakarta tgl 16-18 H.A KA 13 Perjadin Maret 2013 NPB NC 14 Perjalanan dinas ke NPB Purwokerto tanggal 22 Maret Bkh 2013 Atri 15 Perjalanan dinas ke Semarang tanggal 23 Maret HS 2013
160.000,00
2
1.000.000,00
300.000,00
800.000,00
1.000.000,00
4.400.000,00
2
350.000,00
200.000,00
420.000,00
400.000,00
1.720.000,00
1
225.000,00
1
160.000,00
3
1.100.000,00
800.000,00
3
350.000,00
400.000,00
1.850.000,00
3
325.000,00
300.000,00
1.575.000,00
1
150.000,00
150.000,00
1
110.000,00
110.000,00
225.000,00 160.000,00 400.000,00
5.300.000,00
1
225.000,00
1
160.000,00
16 Perjalanan dinas ke Semarang tanggal 2 April 2013
H.A KA
1
600.000,00
Atri
1
225.000,00
Bkh
1
160.000,00
17 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 5 April 2013
AAF
1
225.000,00
NC
1
160.000,00
18 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 6 April 2013
Atri
1
225.000,00
Bkh
1
160.000,00
19 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 9 April 2013
AAF
1
225.000,00
NC
1
20 Perjalanan dinas ke Palangkaraya Prov.Kalteng tanggal 9 s/d 10 April 2013
H.A KA
2
1.100.000,00
400.000,00
Atri
2
375.000,00
220.000,00
21 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 10 April 2013
NPB
1
200.000,00
Bkh
1
160.000,00
H.A KA 22 Perjalanan dinas ke Magelang tanggal 1 Mei 2013 Atri Bkh
160.000,00 725.000,00 -
-
8.421.000,00 970.000,00
1
400.000,00
1
150.000,00
1
100.000,00
No.
Uraian
Atas nama
Gol
Jumlah hari
Uang Saku (Rp)
akomodasi dibayarkan per orang Biaya Transport Lokal Penginapan (Rp) (Rp)
Total pembayaran (Rp) Biaya Transport/BBM (Rp)
23 Perjalanan dinas ke Semarang tanggal 8 Mei 2013
H.A KA
1
600.000,00
Atri
1
225.000,00
Bkh
1
160.000,00
24 Perjalanan dinas ke Semarang tanggal 27 Mei 2013
H.A KA
1
600.000,00
NC
1
225.000,00
Bkh
1
160.000,00
25 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 28 Mei 2013
AAF
1
225.000,00
NC
1
160.000,00
26 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 30 Mei 2013
NPB
1
200.000,00
NC
1
160.000,00
27 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 17 Juni 2013
Atri
1
Bkh
1
28 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 19 Juni 2013
AAF
1
225.000,00
Bkh
1
160.000,00
29 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 28 Juni 2013
AAF
1
225.000,00
NC
1
160.000,00
30 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 29 Juni 2013
Atri
1
225.000,00
Bkh
1
160.000,00
31 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 1 Juli 2013
AAF
1
300.000,00
NC
1
200.000,00
32 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 2 Juli 2013
Atri
1
300.000,00
Bkh
1
200.000,00
33 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 11 Juli 2013
Atri
1
300.000,00
Bkh
1
200.000,00
34 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 13 Juli 2013 35 Perjalanan dinas ke Jakarta tanggal 25 ags s/d 27 ags 2013
AAF
1
300.000,00
NC
1
H.A KA
3
200.000,00 1.400.000,00
-
-
1.200.000,00
6.600.000,00
Atri
3
650.000,00
-
-
-
1.950.000,00
Bkh
3
500.000,00
-
-
-
1.500.000,00
36 Perjalanan dinas ke Semarang tanggal 19 Sep 2013
H.A KA
1
700.000,00
700.000,00
AAF
1
300.000,00
300.000,00
NC
1
200.000,00
200.000,00
37 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 21 Sep 2013
AAF
1
300.000,00
300.000,00
NC
1
200.000,00
3
1.400.000,00
38 Perjalanan dinas ke Jakarta H.A KA tanggal 21 Sep s/d 23 Sep 2013
200.000,00 -
1.356.000,00
952.000,00
7.460.000,00
39 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 23 Sep 2013
Atri
1
300.000,00
300.000,00
Bkh
1
200.000,00
200.000,00
40 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 26 Sep 2013
AAF
1
300.000,00
300.000,00
NC
1
200.000,00
200.000,00
41 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 30 Sep 2013
Atri
1
300.000,00
300.000,00
Bkh
1
200.000,00
200.000,00
42 Perjalanan dinas ke Purwokerto tanggal 8 Okt 2013
H.A KA
1
600.000,00
600.000,00
NC
1
250.000,00
250.000,00
Bkh
1
180.000,00
180.000,00
43 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 16 Okt 2013
H.A KA
1
700.000,00
700.000,00
Atri
1
300.000,00
300.000,00
Bkh
1
200.000,00
200.000,00
44 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 22 Okt 2013
AAF
1
300.000,00
300.000,00
NC
1
200.000,00
200.000,00
2
1.400.000,00
45 Perjalanan dinas ke Jakarta H.A KA tanggal 22 Okt s/d 23 Okt 2013
-
1.356.000,00
610.000,00
4.766.000,00
46 Perjalanan dinas ke Semarang tanggal 23 Okt 2013
Atri
1
300.000,00
300.000,00
Bkh
1
200.000,00
200.000,00
47 Perjalanan dinas ke Semarang tanggal 25 Okt 2013
H.A KA
1
700.000,00
700.000,00
Atri
1
300.000,00
300.000,00
Bkh
1
200.000,00
200.000,00
No.
Uraian
48 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 30 Okt 2013
Atas nama
Gol
Jumlah hari
Uang Saku (Rp)
AAF
1
NC
1
200.000,00
3
1.400.000,00
49 Perjalanan dinas ke Jakarta H.A KA tanggal 30 Okt s/d 1 Nov 2013
akomodasi dibayarkan per orang Biaya Transport Lokal Penginapan (Rp) (Rp)
Total pembayaran (Rp) Biaya Transport/BBM (Rp)
300.000,00
300.000,00 200.000,00 -
400.000,00
5.963.000,00
50 Perjalanan dinas ke Semarang tanggal 12 Nov 2013
H.A KA
1
700.000,00
700.000,00
AAF
1
300.000,00
300.000,00
NC
1
200.000,00
200.000,00
51 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 14 Nov 2013
H.A KA
1
700.000,00
700.000,00
Atri
1
300.000,00
300.000,00
Bkh
1
200.000,00
200.000,00
52 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 20 Nov 2013
Atri
1
300.000,00
300.000,00
Bkh
1
200.000,00
200.000,00
H.A KA
2
1.400.000,00
1
300.000,00
1
200.000,00
200.000,00
53 Perjalanandinas ke Jakarta tanggal 20 Nov s/d 21 Nov 2013
-
1.050.000,00
5.626,00
54 Perjalanan dinas ke AAF Yogyakarta tanggal 21 Nov NC 2013 55 Perjalanan dinas ke Jakarta Atri tanggal 27 Nov 2013 Bkh
1
300.000,00
300.000,00
1
200.000,00
200.000,00
AAF
1
300.000,00
300.000,00
NC
1
200.000,00
200.000,00
56 Perjalanan dinas ke Yogyakarta tanggal 29 Nov 2013
300.000,00
92.900.626,00
TOTAL
SETWAN 1 Perjadin ke Jakarta tgl 20-22 Heru Irianto Mei 2013
Waka DPRD
DPPKAD 1 Perjadin ke Magelang tgl 22 Muhimah Juni 2013 Ismi Astuti
INSPEKTORAT 1 Perjadin ke Surakarta tgl 25- Lutfi Amin 25 Nov 2013 Wahid Abidin
1.200.000,00
2.005.000,00
7.480.000,00
IV a
1
225.000
120.000
345.000
III d
1
175.000
100.000
275.000
800.000,00
2
200.000,00
400.000,00
Agus Susilo
2
300.000,00
Pandu bintang
2
200.000,00
400.000,00
1
300.000,00
300.000,00
3
Perjadin ke Purwokerto tgl 30 AgusKristono Nov 2013
6
75.000,00
400.000,00
Perjadin ke Solo tgl 25-26 Nov 2013
5
1.400.000,00
2
2
4
3
IV/c
450.000,00
1.050.000,00
CH. Maryulin
1
250.000,00
250.000,00
Rahardian Aziz Riva'i
1
250.000,00
250.000,00
Sri Mulyati
1
250.000,00
250.000,00
Widis Artha D.
1
250.000,00
250.000,00
Pandu bintang
1
180.000,00
180.000,00
Wahid Abidin
1
180.000,00
180.000,00
Perjadin ke Wadaslintang tgl CH. Maryulin 6-7 Sept 2013
2
70.000,00
140.000,00
Rahardian Aziz Riva'i
2
70.000,00
140.000,00
Sri Mulyati
2
70.000,00
140.000,00
Widis Artha D.
2
70.000,00
140.000,00
Widoyo
3
80.000,00
240.000,00
Perjadin Rik Disnakertrans Fifti Efendi mulai 28 Sept 2013 Triyono Setiyanto Perjadin ke Jakarta tgl 29Sept-4 Okt 2013
4
70.000,00
280.000,00
7
70.000,00
490.000,00
Brian Kurniawan
7
70.000,00
490.000,00
Triyono Setiyanto
6
TOTAL
570.000,00
6.940.000,00
SPJ T
Lampiran 7.2 RINCIAN SPJ YANG TIDAK TERTIB DAN TIDAK KONSISTEN TAHUN 2013
akomodasi dibayarkan per orang No.
Uraian
Atas nama
Gol
jumlah hari
Wabup
1
450.000,00 200.000,00
Uang Saku (Rp)
Biaya Penginapan (Rp)
Transport Lokal (Rp)
Biaya Transport/ BBM
Total pembayaran (Rp)
LAIN-LAIN
SETDA 1
Perjadin ke Wirasaba tgl 30 Dra. Hj. MR Juni 2013 IF
Ajudan
1
Dmar
Driver
1
150.000,00
450.000,00 ST & SPPD tgl 30 Juni Laporan Perjadin: dilaksanakan tgl 27 200.000,00 Juni 2013 150.000,00
2
Perjadin ke Jakarta tgl 23 Juli 2013
Dra. Hj. MR
Wabup
3
1.400.000,00
3
Perjadin ke Purwokerto tgl 20 Juli 2013
AS
Ajudan
1
150.000,00
150.000,00
Dmar
Driver
1
150.000,00
150.000,00
4
Perjadin ke Purwokerto tgl 23 Juli 2013
AS
Ajudan
1
150.000,00
150.000,00
150.000,00
5
Perjadin ke Wirasaba tgl 28 Dra. Hj. MR Juni 2013 IF
Dmar
Dmar 6
Perjadin ke Semarang tgl 18 Dra. Hj. MR Juli 2013 IF Dmar
7
Perjadin ke Jakarta tgl 27-30 Dra. Hj. MR Nov 2013 AS
6.795.000,00 ST: tgl 23 Juli 2013 SPPD: 20-23 Juli (3 Hari) Hotel: 22-23 Juli 2913 (2 hari)
Driver
1
150.000,00
1
450.000,00
450.000,00
Ajudan
1
200.000,00
200.000,00 150.000,00
Driver
1
150.000,00
Wabup
1
700.000,00
700.000,00
Ajudan
1
350.000,00
350.000,00
Driver
1
200.000,00
Wabup
3
1.400.000,00
Ajudan
3
500.000,00 2
Dra. Hj. MR
595.000,00
Wabup
8 Perjalanan dinas ke Jakarta H.A KA tanggal 1 Juli s/d 2 Juli 2013 Perjadin ke Bandung tanggal 3-5 Juli 2013
1.000.000,00
Wabup
200.000,00 290.000,00 484.000,00
1.400.000,00
-
522.700,00
Ajudan
3
500.000,00
Driver
3
500.000,00
STEMPEL FOTOKOPIAN
ST dan SPPD tgl 18 Juli 2013 Laporan Perjadin: dilaksanakan tgl 17 Juni 2013, tanggal laporan 10 Juni 2013
540.000,00 610.000,00
4.455.400,00 Lampiran SPPD KOSONG
1.400.000,00
Dmar
STEMPEL FOTOKOPIAN
4.490.000,00 Tdk terdapat ST & SPPD a.n. Maya Rosida 2.524.000,00 STEMPEL FOTOKOPIAN
5.600.000,00 ST 3 hari, SPPD 4 hari uang saku dibayar 4 hari 3.266.000,00 Lampiran acara: 3 hari
3 AS
STEMPEL FOTOKOPIAN
633.000,00
2.000.000,00 21.714.400,00
TOTAL
akomodasi dibayarkan per orang No. Uraian
Atas nama
Gol
jumlah hari
Uang Saku
Biaya Penginapan
Transport Lokal
Biaya Transport/BBM
total pembayaran
LAIN-LAIN
SETWAN 1
Perjadin ke Sukoharjo tgl 18 Slamet Triyono September 2013
2
Perjadin ke Kalikajar tgl 30 Agustus 2013
Bambang Sugiyanto
1
1
Kusdiyarto
Bambang Sugiyanto Kusdiyarto
100.000,00
100.000,00 Stempel lampiran SPPD: 100.000,00 Desa Rimpak 80.000,00 KEC. SAPURAN Laporan Perjadin: 30 September 2013 50.000,00
80.000,00
Setyaji Perjadin ke Sapuran tgl 4 September 2013
50.000,00 Tujuan: Sukoharjo Stempel Lampiran SPPD: LEKSONO laporan Perjadin: 5 September 2013
100.000,00
Nani Widayati 3
50.000,00
50.000,00 1
100.000,00 100.000,00
100.000,00 Stempel lampiran SPPD: 100.000,00 Desa Kedalon 100.000,00 KEC. Kalijajar
Edi Sukoyo
100.000,00
Arum Susanti
100.000,00
100.000,00
Musodik
100.000,00
100.000,00
Tri Jadmiko
100.000,00
100.000,00
Suparto
100.000,00
100.000,00
Nani Widayati
80.000,00
80.000,00
Setyaji
50.000,00
TOTAL
50.000,00 1.210.000,00
Lampiran 7.3 RINCIAN SPJ PERJALANAN DINAS GANDA TAHUN 2013
Akomodasi dibayarkan per orang (Rp) No.
Uraian
Perjadin ke Jakarta tgl 1-3Des 2013 Perjadin ke Jakarta tgl 3-5 Des 2013 Perjadin ke Jakarta tgl 6 Des 2013
Atas nama
SETDA Dra. Hj. MR
Gol
jumlah hari
Wabup
Uang Saku
Biaya Penginapan
Transport Lokal
Akomodasi seharusnya (Rp)
Biaya Transport/BBM
Total pembayaran (Rp)
Uang Makan
Transport Lokal
Biaya Transport
Keterangan Biaya Penginapa n
Total seharusnya (Rp)
Selisih (Rp)
1.400.000,00
1.896.200,00
11.696.200,00
1.400.000,00
948.100,00
9.348.100,00
2.348.100,00
650.000,00
270.000,00
4.820.000,00
650.000,00
1.218.100,00
5.118.100,00
(298.100,00)
14.466.200,00
2.050.000,00
Nota BBM/Tiket
Bukti penginapan
Lamp. SPPD ditandatangani oleh PPK
Nama pejabat dituju
Keterangan Jabatan & NIP
Tandatangan
7 IF
Ajudan
√
-
√
-
√
-
-
-
-
√
√
-
-
-
-
-
√
√
-
√
√
7 16.516.200,00
TOTAL
1
2
DPPKAD M. Kr Perjadin ke Magelang tgl 22 Juli 2013
Perjadin ke Magelang tgl 22 Juli 2013
250.000
IV b
1
Br
II a
1
100.000
M. Kr Br
IV b
1
II a
1
250.000 100.000
350.000
600.000 100.000
250.000
500.000 100.000
500.000 100.000
LAIN-LAIN
Stempel
Tiket pesawat a.n. 2 org (bagi 2) Tiket kereta a.n. Inayah ST dan SPPD 3 + 2 hari (1 hari ganda) + 1 hari, dibayar 7 hari STEMPEL SPPD Inayah Rakor PTSP FOTOKOPIAN
SPJ sama
SPJ sama
Lampiran 7.4
RINCIAN SPJ TANPA BUKTI BBM TAHUN 2013
No.
Uraian
Atas nama
Gol
jumlah hari
Akomodasi dibayarkan per orang (Rp) Uang Makan
Biaya Penginapan
Transport Lokal
Biaya Transport/BBM
Total pembayaran (Rp)
1
Perjadin ke Semarang tgl 22 Mei 2013
DYH
III a
1
225.000
2
Perjadin ke Jakarta tgl 29 - 31 Mei Kdm 2013
IV a
1
500.000
3
Perjadin ke Temanggung tgl 3 Juni CA 2013
III d
1
125.000
DR
III d
1
125.000
125.000
So
II d
1
80.000
80.000
4
Perjadin ke Banjarnegara tgl 5 Juni Unt 2013
III a
1
100.000
5
Perjadin ke Yogyakarta tgl 10 - 15 Juni 2013
III a
1
225.000
6
Perjadin ke Yogyakarta tgl 11 Juni M. Kr 2013
IV b
1
375.000
Kdm
IV a
1
300.000
FL
250.000
100.000
50.000
275.000
450.000
1.200.000
100.000
225.000
30.000
130.000
100.000
425.000
300.000
675.000 300.000
Br
II a
1
160.000
7
Perjadin ke Banjarnegara tgl 13 Juni 2013
Unt
III a
1
100.000
30.000
130.000
8
Perjadin ke Temanggung tgl 18 Juni 2013
SP
II b
1
90.000
30.000
120.000
9
Perjadin ke Banjarnegara tgl 19 Juni 2013
Unt
III a
1
100.000
30.000
130.000
M. Kr
IV b
1
250.000
200.000
450.000
Br
II a
1
100.000
11 Perjadin ke Temanggung tgl 21 Juni 2013
SP
II b
1
90.000
30.000
120.000
12 Perjadin ke Semarang tgl 23 - 25 Juni 2013
Kdm
IV a
1
300.000
300.000
600.000
13 Perjadin ke Semarang tgl 22 Juni 2013
Sun
IV a
1
300.000
300.000
600.000
Kdm
IV a
1
300.000
300.000
CA
III d
1
275.000
275.000
DR
III d
1
275.000
275.000
BP
II b
1
160.000
160.000
10 Perjadin ke Magelang tgl 20 Juni 2013
14 Perjadin ke Semarang tgl 17 - 19 Juli 2013
160.000
100.000
1
15 Perjadin ke Temanggung tgl 19 Juli SP 2013
II b
1
90.000
40.000
130.000
16 Perjadin ke Yogyakarta tgl 25 - 27 Juli 2013
Br
II a
1
160.000
300.000
460.000
17 Perjadin ke Yogyakarta tgl 27 Juli 2013
Br
II a
1
160.000
300.000
460.000
18 Perjadin ke Magelang tgl 29 - 31 Juli 2013
M. Kr
IV b
1
250.000
19 Perjadin ke Magelang tgl 29 Juli 2013
Br
II a
1
100.000
250.000
350.000
20 Perjadin ke Magelang tgl 31 Juli 2013
Br
II a
1
100.000
250.000
350.000
21 Perjadin ke Banjarnegara tgl 30 Juli Unt 2013
III a
1
100.000
40.000
140.000
22 Perjadin ke Banjarnegara tgl 1 Agustus 2013
III a
1
100.000
40.000
140.000
Unt
250.000
No.
Uraian
Atas nama
23 Perjadin ke Temanggung tgl 19 Agustus 2013
SP
Gol
jumlah hari
Akomodasi dibayarkan per orang (Rp) Uang Makan
Biaya Penginapan
Transport Lokal
Biaya Transport/BBM
Total pembayaran (Rp)
II b
1
90.000
IV a
1
500.000
275.000
TugiyTugo
III c
1
450.000
275.000
450.000
BP
II b
1
325.000
90.000
325.000
25 Perjadin ke Tasikmalaya tgl 22 - 23 Sun Agustus 2013
IV a
1
500.000
165.000
RAS
IV a
1
500.000
165.000 90.000
24 Perjadin ke Tasikmalaya tgl 22 - 23 Kdm Agustus 2013
30.000
120.000
715.000
1.215.000
610.000
1.110.000 500.000
Br
II a
1
325.000
26 Perjadin ke Yogyakarta tgl 1 -15 September 2013
NLP
III a
14
225.000
100.000
3.250.000
325.000
27 Perjadin ke Temanggung tgl 3 September 2013
RAS
IV a
1
150.000
100.000
250.000
Mhm
IV a
1
150.000
150.000
DR
III d
1
125.000
125.000
BPW
II b
1
80.000
80.000
28 Perjadin ke Yogyakarta tgl 5 September 2013
Br
II a
1
160.000
300.000
460.000
29 Perjadin ke Banjarnegara tgl 5 September 2013
Unt
III a
1
100.000
40.000
140.000
30 Perjadin ke Semarang tgl 13 September 2013
Tug
III c
1
275.000
350.000
625.000
So
II d
1
160.000
31 Perjadin ke Temanggung tgl 18 September 2013
SP
II b
1
90.000
30.000
120.000
32 Perjadin ke Madiun tgl 25 Sept 2013
Sun
IV a
1
500.000
900.000
1.400.000
Kdm
IV a
1
500.000
500.000
Smm
III d
1
450.000
450.000
BP
II b
1
325.000
325.000
33 Perjadin ke Semarang tgl 1 Oktober SP 2013
II b
1
200.000
34 Perjadin ke Banjarnegara tgl 3 Oktober 2013
Unt
III b
1
150.000
35 Perjadin ke Semarang tgl 10-11 Oktober 2013
RAS
IV a
2
350.000
100.000
800.000
DR
III d
2
300.000
100.000
700.000
Trn
2
300.000
100.000
700.000
AK
2
200.000
100.000
500.000
36 Perjadin ke Purworejo tgl 12 Oktober 2013
36 Perjadin ke Temanggung tgl 17 Oktober 2013
160.000
70.000
270.000 150.000
SP
II b
2
200.000
100.000
500.000
Sun
IV a
1
300.000
350.000
650.000
Wgm
III d
1
250.000
250.000
CA
III d
1
250.000
250.000
Br
II a
1
180.000
SP
II b
1
100.000
TOTAL
180.000 35.000 7.300.000,00
135.000