BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2012
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Nomor Tanggal
: :
28A/LHP/XVIII.SMG/04/2013 30 April 2013
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI...............................................................................................................
i
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN................
ii
LAPORAN KEUANGAN POKOK.........................................................................
1
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN .............................................................
1
2. NERACA ………………………………………………….……………............
4
3. LAPORAN ARUS KAS ......................................................................................
8
4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ....................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN ………………………...………………............
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
11
PENCAPAIAN TARGET APBD ...................................................
15
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN ...................
33
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI ..........................................................
35
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN…............….
39
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN…..……
139
BAB VII PENUTUP………………………………………………….............
141
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN................................................................
143
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
i
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang -Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Grobogan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Grobogan. Tanggung jawab BPK terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan. Kecuali terhadap hal yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern yang berdampak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian atas laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan opini. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5.2.1.b.2) dan Catatan 5.2.5.a atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten Grobogan menyajikan Piutang-Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp4,46 Miliar dan Rp1,93 Miliar, serta Aset Lainnya-Tagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3,66 Miliar dan Rp6,50 Miliar. Terdapat kelemahan pengendalian intern signifikan dalam pengelolaan Piutang-Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran dan Aset Lainnya-Tagihan Penjualan Angsuran atas kios/los pada enam pasar, yaitu: (1) pengelolaan tagihan penjualan angsuran tidak didukung pencatatan yang memadai, dan (2) terdapat ketidakjelasan hak dan kewajiban antara Pemerintah Kabupaten Grobogan dan para pedagang mengenai jumlah pokok piutang dan jangka waktu angsuran. Catatan dan data yang tersedia tidak memungkinkan BPK untuk melaksanakan prosedur pemeriksaan yang memadai untuk memperoleh keyakinan atas nilai Piutang-Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran dan Aset Lainnya-Tagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2012 dan 2011 tersebut.
ii
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) TA 2012 NO
1. 1.1.
URAIAN
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN
REALISASI
%
REALISASI TA 2011
1.297.756.363.000,00
1.323.837.610.516,00
102,00
1.163.858.404.192,00
88.139.303.000,00
105.463.320.984,00
119,66
87.912.458.185,00
1.1.1.
Pajak Daerah
14.989.665.000,00
18.690.718.677,00
124,69
14.990.198.823,00
1.1.2. 1.1.3.
Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
14.328.531.000,00
15.134.904.001,00
105,63
14.261.854.045,00
6.720.409.000,00
6.712.724.685,00
99,89
5.895.692.871,00
52.100.698.000,00
64.924.973.621,00
124,61
52.764.712.446,00
1.161.465.098.000,00
1.171.437.194.032,00
100,86
1.048.902.371.007,00
972.655.932.000,00
976.816.606.098,00
100,43
805.407.794.183,00
61.167.571.000,00
64.904.651.232,00
106,11
56.438.628.785,00
1.1.4.
1.2. 1.2.1.
PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
1.2.1.1. 1.2.1.2 .
Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
1.442.601.000,00
1.866.194.866,00
129,36
1.734.643.398,00
1.2.1.3.
Dana Alokasi Umum
812.990.740.000,00
812.990.740.000,00
100,00
668.995.422.000,00
1.2.1.4.
Dana Alokasi Khusus
97.055.020.000,00
97.055.020.000,00
100,00
78.239.100.000,00
1.2.2.
Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
131.494.643.000,00
131.494.643.000,00
100,00
193.272.367.280,00
1.2.2.2.
Dana Penyesuaian
131.494.643.000,00
131.494.643.000,00
100,00
193.272.367.280,00
1.2.3.
Transfer Pemerintah Provinsi
57.314.523.000,00
63.125.944.934,00
110,14
50.222.209.544,00
1.2.3.1.
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
57.314.523.000,00
63.125.944.934,00
110,14
50.222.209.544,00
1.3.
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
48.151.962.000,00
46.937.095.500,00
97,48
27.043.575.000,00
1.3.1. 1.3.3.
Pendapatan Hibah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
1.050.500.000,00
709.703.500,00
67,56
0,00
47.101.462.000,00
46.227.392.000,00
98,14
27.043.575.000,00
1
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
TA 2012 NO
URAIAN
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN
REALISASI
%
REALISASI TA 2011
2.
BELANJA
1.319.679.394.000,00
1.203.540.602.867,00
91,20
1.173.213.711.868,00
2.1.
BELANJA OPERASI
1.041.386.911.120,00
1.011.625.790.736,00
97,14
1.001.224.100.346,00
2.1.1.
Belanja Pegawai
762.526.557.071,12
749.901.302.406,00
98,34
725.217.929.433,00
2.1.2.
Belanja Barang
203.134.647.048,88
190.555.668.746,00
93,81
198.002.896.664,00
2.1.3.
Belanja Bunga
47.179.000,00
47.178.063,00
100,00
255.955.760,00
2.1.4.
Belanja Subsidi
300.000.000,00
300.000.000,00
100,00
0,00
2.1.5.
Belanja Hibah
31.958.498.000,00
29.530.353.825,00
92,40
26.065.640.186,00
2.1.6.
Belanja Bantuan Sosial
13.103.880.000,00
12.746.595.330,00
97,27
23.609.166.778,00
2.1.7.
Belanja Bantuan Keuangan
30.316.150.000,00
28.544.692.366,00
94,16
28.072.511.525,00
2.2.
BELANJA MODAL
274.888.537.880,00
190.074.980.581,00
69,15
161.321.536.776,00
2.2.1.
Belanja Tanah
1.193.360.000,00
82.585.000,00
6,92
204.950.000,00
2.2.2. 2.2.3.
Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
59.233.894.040,00
50.512.872.439,00
85,28
25.989.706.688,00
85.943.022.890,00
28.936.494.650,00
33,67
45.532.928.330,00
112.864.496.650,00
102.247.158.655,00
90,59
57.931.410.914,00
2.2.5.
Belanja Aset Tetap Lainnya
15.653.764.300,00
8.295.869.837,00
53,00
31.662.540.844,00
2.2.6.
Belanja Aset Lainnya
0,00
0,00
0,00
0,00
2.3.
BELANJA TAK TERDUGA
2.053.945.000,00
490.431.550,00
23,88
9.570.524.746,00
2.3.1.
Belanja Tak Terduga
2.053.945.000,00
490.431.550,00
23,88
9.570.524.746,00
2.4. 2.4.1.
TRANSFER Transfer/ Bagi Hasil ke Desa
1.350.000.000,00
1.349.400.000,00
99,96
1.097.550.000,00
1.350.000.000,00
1.349.400.000,00
99,96
1.097.550.000,00
2.4.1.1.
Bagi Hasil Pajak
1.350.000.000,00
1.349.400.000,00
99,96
1.097.550.000,00
2.4.1.2. 2.4.1.3.
Bagi Hasil Retribusi Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
(21.923.031.000,00)
120.297.007.649,00
(548,72)
(9.355.307.676,00)
2.2.4.
SURPLUS/(DEFISIT)
2
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
TA 2012 NO
URAIAN
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN
REALISASI
%
REALISASI TA 2011
3. 3.1.
PEMBIAYAAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN
40.605.847.000,00
37.346.712.765,00
91,97
70.556.130.412,00
3.1.1.
Penggunaan SiLPA Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
35.580.271.000,00
35.580.271.785,00
100,00
63.915.469.074,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
3.1.6.
Penerimaan Piutang Daerah
5.025.576.000,00
1.766.440.980,00
35,15
6.640.661.338,00
3.2.
PENGELUARAN PEMBIAYAAN Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
18.682.816.000,00
18.508.537.580,00
99,07
25.620.550.951,00
5.000.000.000,00
5.000.000.000,00
100,00
0,00
3.1.4. 3.1.5.
3.2. 3.2.2.
8.311.889.000,00
8.311.888.878,00
100,00
0,00
3.2.3.
Pembayaran Pokok Utang
3.580.927.000,00
3.484.248.702,00
97,30
24.010.550.951,00
3.2.4.
Pemberian Pinjaman Daerah
1.790.000.000,00
1.712.400.000,00
95,66
1.610.000.000,00
PEMBIAYAAN NETTO SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)
21.923.031.000,00
18.838.175.185,00
85,93
44.935.579.461,00
139.135.182.834,00
35.580.271.785,00
3
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah)
URAIAN
Tahun 2012
Tahun 2011
ASET ASET LANCAR Kas
149.663.081.899,00
41.971.258.736,00
- Kas di Kas Daerah
141.390.816.776,00
38.924.005.881,00
- Kas di Bendahara Pengeluaran
132.382.815,00
1.545.513.648,00
- Kas di Bendahara Penerimaan
379.985.737,00
57.144.622,00
7.759.896.571,00
1.444.594.585,00
13.077.858.421,00
13.564.110.557,00
-Kas di BLUD
Piutang
0,00
0,00
- Piutang Retribusi
6.156.222.964,00
6.319.704.515,00
- Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
4.466.344.898,00
1.926.726.374,00
27.353.475,00
-
- Piutang Pajak
- Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
2.427.937.084,00
5.317.679.668,00
21.414.778.346,00
21.619.483.860,00
184.155.718.666,00
77.154.853.153,00
260.000.000,00
260.000.000,00
260.000.000,00
260.000.000,00
80.274.263.077,66
72.190.603.237,00
80.274.263.077,66
72.190.603.237,00
0,00
0,00
80.534.263.077,66
72.450.603.237,00
Tanah
251.095.924.314,00
250.761.139.114,00
- Tanah
251.095.924.314,00
250.761.139.114,00
- Piutang Lainnya Persediaan Jumlah Aset Lancar
INVESTASI JANGKA PANJANG - Investasi Non Permanen - Investasi Non Permanen Lainnya
- Investasi Permanen - Penyertaan Modal Pemerintah Daerah - Investasi Permanen Lainnya Jumlah Investasi Jangka Panjang
ASET TETAP
4
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
URAIAN
Tahun 2012
Tahun 2011
227.991.561.859,13
180.228.890.405,10
2.545.224.806,00
1.636.043.000,00
48.497.589.648,00
43.078.758.720,00
Alat Bengkel dan Alat Ukur
2.652.647.695,16
2.035.808.040,00
Alat Pertanian dan Peternakan
2.070.365.134,20
1.671.767.790,00
114.042.634.576,66
93.119.690.268,10
8.019.976.204,78
6.577.319.414,00
0,00
404.187.165,00
Alat-alat Kedokteran
18.286.659.018,78
14.357.184.857,00
Alat Laboratorium
31.650.879.775,55
16.643.340.846,00
Alat Keamanan
225.585.000,00
367.560.000,00
Alat Olah Raga
0,00
337.230.305,00
Gedung dan Bangunan
439.492.144.469,19
421.275.505.802,00
Bangunan Gedung
437.977.646.069,19
414.502.520.152,00
1.514.498.400,00
6.772.985.650,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan
802.329.414.042,00
710.170.428.549,00
- Jalan dan Jembatan
644.221.210.426,00
573.910.725.353,00
- Bangunan Air (Irigasi)
147.486.272.485,00
128.485.177.255,00
- Instalasi
3.325.174.084,00
1.633.693.761,00
- Jaringan
7.296.757.047,00
6.140.832.180,00
Aset Tetap Lainnya
59.662.568.860,68
48.955.995.005,90
- Buku dan Perpustakaan
55.959.837.888,51
45.556.271.459,90
3.512.374.772,17
2.909.118.546,00
81.154.200,00
416.153.000,00
109.202.000,00
74.452.000,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan
13.800.620.750,00
7.580.578.000,00
- Kontruksi dalam pengerjaan
13.800.620.750,00
7.580.578.000,00
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
0,00
0,00
- Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
0,00
0,00
1.794.372.234.295,00
1.618.972.536.876,00
Peralatan dan Mesin Alat-alat Berat Alat-alat Angkutan
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Alat Studio dan Alat Komunikasi Alat Ukur
Bangunan Monumen
- Barang bercorak kesenian dan kebudayaan - Hewan /Ternak dan Tumbuhan -Aset Tetap Lain-lain
Jumlah Aset Tetap
5
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
URAIAN
Tahun 2012
Tahun 2011
DANA CADANGAN
5.077.910.957,00
0,00
Dana Cadangan
5.077.910.957,00
0,00
- Kemitraan dengan Pihak Ketiga
3.655.240.665,00 0,00 2.581.000.000,00
6.502.080.903,00 0,00 2.581.000.000,00
- Aset Tak Berwujud
4.082.051.383,00
3.775.049.808,00
114.150.000,00
20.850.000,00
Jumlah Aset Lainnya
10.432.442.048,00
12.878.980.711,00
JUMLAH ASET
2.074.572.569.043,66
1.781.456.973.977,00
- Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
10.147.913.328,00
6.330.000.699,00
- Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
128.885.548,72
140.073.663,00
0,00
1.739.743.770,00
3.312.805.134,00
3.309.500.175,00
13.589.604.010,72
11.519.318.307,00
273.808.294,60
402.693.394,96
0,00
0,00
0,00
0,00
10.577.871.000,00
10.577.871.000,00
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang
10.851.679.294,60
10.980.564.394,96
JUMLAH KEWAJIBAN
24.441.283.305,32
22.499.882.701,96
139.135.182.834,00
35.580.271.785,00
379.985.737,00
60.986.252,00
- Cadangan Piutang
13.077.858.421,00
13.564.110.557,00
- Cadangan Persediaan - Dana yg harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
21.414.778.346,00
21.619.483.860,00
(3.441.690.682,72)
(5.189.317.608,00)
170.566.114.655,28
65.635.534.846,00
ASET LAINNYA - Tagihan Penjualan Angsuran - Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
- Aset Lain-lain
KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
- Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya - Utang Jangka Pendek Lainnya Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG - Utang Dalam Negeri – Pemerintah Pusat - Utang Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bank - Utang Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bukan Bank - Utang Jangka Panjang Lainnya
EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR - Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) - Pendapatan yang Ditangguhkan
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
6
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
URAIAN
Tahun 2012
Tahun 2011
EKUITAS DANA INVESTASI
80.534.263.077,66
72.450.603.237,00
1.794.372.234.295,00
1.618.972.536.876,00
10.432.442.048,00
12.878.980.711,00
(10.851.679.294,60)
(10.980.564.394,96)
1.874.487.260.126,06
1.693.321.556.429,04
EKUITAS DANA CAOANGAN
5.077.910.957,00
0,00
Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan
5.077.910.957,00
0,00
JUMLAH EKUITAS DANA
2.050.131.285.738,34
1.758.957.091.275,04
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
2.074.572.569.043,66
1.781.456.973.977,00
- Diinvestasikan dalam lnvestasi Janoka Paniano - Diinvestasikan dalam Aset Tetap - Diinvestasikan dalam Aset Lainnva - Dana yg harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang
Jumlah Ekuitas Dana lnvestasi
7
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah) NO I I.1.
URAIAN
2012
Arus Masuk Kas Pendapatan Pajak Daerah
18.690.718.677,00
14.990.198.823,00
Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
15.134.904.001,00
14.261.854.045,00
6.712.724.685,00
5.895.692.871,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
13.054.167.964,00
11.103.392.357,00
Dana Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak
66.770.846.098,00
58.173.272.183,00
Dana Alokasi Umum
812.990.740.000,00
668.995.422.000,00
Dana Alokasi Khusus
97.055.020.000,00
78.239.100.000,00
709.703.500,00
0,00
Pendapatan Hibah Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak dari Propinsi Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bagi Hasil Pajak dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Jumlah Arus Kas Masuk I.2.
II II.1.
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
0,00
50.222.209.544,00
131.494.643.000,00
193.272.367.280,00
63.125.944.934,00
27.043.575.000,00
46.227.392.000,00 1.271.966.804.859,00
0,00 1.122.197.084.103,00
Arus Keluar Kas Belanja Pegawai
748.010.162.906,00
723.592.275.433,00
Belanja Barang
149.814.972.662,00
161.594.950.807,00
Belanja Bunga
47.178.063,00
255.955.760,00
Belanja Subsidi
300.000.000,00
0,00
Belanja Hibah
29.530.353.825,00
26.065.640.186,00
Belanja Bantuan Sosial
12.746.595.330,00
23.609.166.778,00
Belanja Belanja Bagi Hasil
1.349.400.000,00
1.097.550.000,00
Belanja Bantuan Keuangan
28.544.692.366,00
28.072.511.525,00
Belanja Tak Terduga Jumlah Arus Keluar Kas
490.431.550,00 970.833.786.702,00
9.570.524.746,00 973.858.575.235,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
301.133.018.157,00
148.338.508.868,00
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN Arus Masuk Kas Pendapatan Penjualan atas Tanah
1.590.963.300,00
0,00
Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan mesin
142.501.500,00
247.793.000,00
Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan
227.279.900,00
0,00
0,00
0,00
90.292.500,00
0,00
0,00
0,00
Pendapatan Penjualan atas Jalan, Irigasi & Jaringan Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya
8
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
NO
URAIAN Jumlah Arus Masuk Kas
II.2.
Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya
204.950.000,00 24.757.878.191,00
28.936.494.650,00
44.795.026.330,00
102.247.158.655,00
57.931.410.914,00
7.457.636.800,00
31.662.540.844,00
0,00
0,00 159.351.806.279,00
(187.185.710.344,00)
(159.104.013.279,00)
Silpa Tahun Lalu
0,00
0,00
Pencairan Dana Cadangan
0,00
0,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
0,00
0,00
Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Pusat Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya
0,00
0,00
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN Arus Masuk Kas
0,00
0,00
Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank
0,00
0,00
0,00
0,00
Pinjaman Dalam Negeri-Obligasi
0,00
0,00
Pinjaman Dalam Negerin Lainnya Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.766.440.980,00
6.640.661.338,00
1.766.440.980,00
6.640.661.338,00
Pembentukan Dana Cadangan
5.000.000.000,00
0,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam NegeriPemerintah Pusat Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Pemerintah Daerah Lainnya Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bank
8.311.888.878,00
0,00
3.484.248.702,00
24.010.550.951,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Penerimaan Piutang Daerah Jumlah Arus Masuk Kas III.2.
82.585.000,00 50.512.872.439,00
189.236.747.544,00
Jumlah Arus Keluar Kas Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
III.1.
2011 247.793.000,00
Arus Keluar Kas Belanja Tanah
III
2012 2.051.037.200,00
Arus Keluar Kas
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Lembaga Keuangan bukan Bank Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Obligasi Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Lainnya
9
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
NO
URAIAN
2011 0,00
0,00
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya
0,00
0,00
1.712.400.000,00
1.610.000.000,00
Jumlah Arus Keluar Kas
18.508.537.580,00
25.620.550.951,00
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pembiayaan
(16.742.096.600,00)
(18.979.889.613,00)
85.581.885.386,00
62.831.900.138,00
IV
ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN
IV.1.
Arus Masuk Kas Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Penerimaan kembali Sisa UP Tahun Lalu
12.120.672,00
95.251.958,00
85.594.006.058,00
62.927.152.096,00
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
80.299.166.712,00
58.073.009.413,00
Pengeluaran Sisa UP Tahun ini Jumlah Arus Keluar Kas
33.239.664,00 80.332.406.376,00
12.120.672,00 58.085.130.085,00
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Non Anggaran
5.261.599.682,00
4.842.022.011,00
KENAIKAN / (PENURUNAN KAS)
102.466.810.895,00
(24.903.372.013,00)
Saldo Awal Kas di BUD
38.924.005.881,00
63.827.377.894,00
Saldo Akhir Kas di BUD
141.390.816.776,00
38.924.005.881,00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran
132.382.815,00
1.545.513.648,00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
379.985.737,00
57.144.622,00
7.759.896.571,00
1.444.594.585,00
149.663.081.899,00
41.971.258.736,00
Jumlah Arus Masuk Kas IV.2.
2012
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara
Arus Keluar Kas
Saldo Akhir Kas di BLUD Saldo Akhir Kas
10
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan yang disusun Pemerintah Daerah merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Secara spesifik tujuan pelaporan keuangan Pemerintah Daerah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan: a) Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan daerah periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran daerah; b) Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dalam APBD; c) Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai; d) Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; e) Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintah; f) Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya. Sedangkan tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan Pemerintah Daerah yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumber daya yang dihasilkan dari operasi yang berkelanjutan, serta resiko dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai: a) Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai anggaran; b) Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRD. Dalam memenuhi tujuan umum tersebut diatas, laporan keuangan tahun anggaran 2012 yang disusun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan telah menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, transfer, pembiayaan, dan arus kas.
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2011 disusun dengan berlandaskan pada:
11
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3452); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
12
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712); Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4577); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 9 Tahun 2011 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2011 Nomor 1 Seri A); Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2011 Nomor 3 Seri A)
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan ini mengacu pada sistematika penulisan laporan keuangan menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dengan beberapa modifikasi, yaitu dengan format sebagai berikut: Bab I Pendahuluan 1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan 1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan 1.3 Sistematika penulisan catatan laporan keuangan Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target APBD 2.1 Ekonomi Makro 2.2 Kebijakan Keuangan 2.3 Indikator pencapaian target kinerja APBD
13
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan 3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan Bab IV Kebijakan Akuntansi 4.1 Entitas pelaporan keuangan daerah 4.2 Basis akuntansi yang mendasari laporan keuangan 4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan 4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintah Bab V Rincian Pos-pos Laporan Keuangan 5.1 Penjelasan pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 5.2 Penjelasan pos-pos Neraca 5.3 Penjelasan pos-pos Laporan Arus Kas Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi Nonkeuangan Bab VII Penutup
14
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET APBD 2.1. Ekonomi Makro Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pemerintah Pusat memberikan kewenangan kepada Pemerintahan Daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhususan serta keragaman daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, semua itu diatur dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Otonomi daerah dilaksanakan sebagai upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, bertanggungjawab dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik. Sebagai bagian dari prinsip tata pemerintahan yang baik, akuntabilitas merupakan kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban dan menjelaskan kinerja atas program dan kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah selama satu tahun anggaran. Sebagai konsekuensinya, Kepala Daerah harus memberikan penjelasan atas apa yang telah dilakukan, sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan yang dimilikinya kepada masyarakat, kepada Pemerintah Pusat melalui Gubernur, dan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, khususnya tentang implementasi program dan kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan, sesuai dengan strategi dan prioritas serta arah kebijakan pembangunan. Pemerintahan daerah yang baik, di samping aspiratif, juga perlu mengembangkan dan menerapkan sistem pertanggungjawaban yang tepat dan jelas sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertangung jawab. Oleh karenanya, penyampaian laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan satu kesatuan dengan upaya menciptakan tata pemerintahan yang baik. Berdasarkan Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dinyatakan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat. Laporan ini adalah Laporan Bupati Grobogan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Grobogan atas pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012.
15
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Secara geografis, wilayah Kabupaten Grobogan terletak diantara 110o15’ o BT – 111 25’ BT dan 7o LS - 7o30’ LS dengan kondisi tanah berupa daerah pegunungan kapur, perbukitan dan dataran di bagian tengahnya. Wilayah Kabupaten Grobogan terletak di antara dua pegunungan Kendeng yang membujur dari arah barat ke timur dan berbatasan dengan: Sebelah Barat : Kabupaten Semarang dan Demak Sebelah Utara : Kabupaten Kudus dan Pati Sebelah Timur : Kabupaten Blora Sebelah Selatan : Kabupaten Boyolali dan Sragen
Gambar I.1. Peta Lokasi Kabupaten Grobogan di Jawa Tengah Luas wilayah Kabupaten Grobogan adalah 1.975,865 Km2 dan secara administratif terdiri 273 desa dan 7 kelurahan yang tersebar dalam 19 kecamatan dengan ibukota kabupaten di Purwodadi. Adapun secara rinci persebaran luas Kabupaten Grobogan sebagaimana dalam Tabel I.1 berikut:
16
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel I.1 Pembagian Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah No.
Kecamatan
Jumlah
Jumlah
Luas Wilayah
Desa/Kel
Dusun/Lingk
(Km2)
1
Kedungjati
12
76
130,342
2
Karangrayung
19
100
140,595
3
Penawangan
20
71
74,177
4
Toroh
16
118
119,320
5
Geyer
13
102
196,192
6
Pulokulon
13
112
133,644
7
Kradenan
14
79
107,748
8
Gabus
14
87
165,365
9
Ngaringan
12
78
116,720
10
Wirosari
14
86
154,298
11
Tawangharjo
10
58
83,602
12
Grobogan
12
52
104,556
13
Purwodadi
17
104
77,656
14
Brati
9
51
54,891
15
Klambu
9
44
46,562
16
Godong
28
86
86,780
17
Gubug
21
62
71,119
18
Tegowanu
18
54
51,670
19
Tanggungharjo
9
31
60,628
280
1.451
1.975,865
Jumlah
Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Grobogan meliputi: a. Tanah sawah seluas 64.790,21 Ha terdiri dari: 1) Irigasi Teknis : 18.394,78 Ha 2) Irigasi Setengah Teknis : 1.658,00 Ha 3) Irigasi Sederhana : 10.609,26 Ha 4) Tadah Hujan : 34.128,17 Ha b. Tanah bukan sawah seluas 132.796,21 Ha terdiri dari : 1) Pekarangan/Bangunan : 23.649,28 Ha 2) Tegalan/Kebun : 28.536,86 Ha 3) Padang Gembala : 0,00 Ha 4) Tambak/Kolam : 22,43 Ha 5) Rawa : 0,00 Ha 6) Hutan Negara : 68.633,03 Ha 7) Hutan Rakyat : 4.444,11 Ha 8) Perkebunan Negara : 0,00 Ha 9) Lain-lain (Sungai,Jalan,Kuburan,dll) : 7.511,50 Ha Secara umum komposisi perbandingan penggunaan lahan bukan sawah dan sawah mencapai 67% dibanding 33%. Sedangkan secara terperinci penggunaan lahan terluas pada klasifikasi hutan negara yang mencapai 35%, sedangkan terkecil pada klasifikasi penggunaan lahan untuk tambak/kolam yaitu sebesar 0,00011%.
17
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Secara topografi, wilayah Kabupaten Grobogan yang memiliki daerah pegunungan kapur dan perbukitan serta dataran bagian tengahnya dapat dikelompokkan menjadi : a. Daerah dataran rendah sampai dengan 50 meter di atas permukaan laut rata-rata (mean sea level) dengan kemiringan antara 0 – 8%, sebagian besar berada di Kecamatan Gubug, Tegowanu, Godong, Purwodadi, Grobogan dan bagian selatan Kecamatan Wirosari. b. Daerah perbukitan pada ketinggian antara 50-100 meter di atas permukaan air laut, dengan kemiringan antara 8-15% dengan topografi berombak hingga bergelombang, meliputi wilayah-wilayah kecamatan yang berada di sebelah utara, seperti Klambu, Brati, Grobogan sebelah utara, dan Wirosari sebelah utara. c. Daerah dataran tinggi pada ketinggian 100-500 meter diatas permukaan air laut, rata-rata dengan kemiringan tanah di atas 15% meliputi wilayah kecamatan yang berada di sebelah selatan. 2.
Kondisi Demografi a. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Grobogan pada akhir tahun 2012 menurut data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebesar 1.423.261 jiwa, terdapat penambahan penduduk sebanyak 10.100 jiwa atau 0,71%. Perkembangan penduduk Kabupaten Grobogan tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, dapat dilihat dalam tabel I.2 berikut : Tabel I.2 Perkembangan Jumlah Penduduk Tahun 2008 – 2012 Jenis Kelamin
No.
Tahun
Laki-
Perempuan
Jumlah
Perubahan
Laki
Pertumbuhan %
1
2008
690.383
704.097
1.394.480
7.431
0,53
2
2009
695.690
709.080
1.404.770
10.290
0,74
3
2010
700.319
713.017
1.413.336
8.566
0,61
4
2011
706.303
716.958
1.423.261
9.925
0,70
5
2012
711.626
721.735
1.433.361
10.100
0,71
Sumber : Dispendukcapil
b.
Jumlah Penduduk Per Kecamatan dan Sex Rasio Jika dilihat dari segi sex rasio, jumlah penduduk di Kabupaten Grobogan lebih besar jenis kelamin perempuan. Dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki sebanyak 711.626 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 721.735 jiwa, maka sex rasio penduduk mencapai 98%, yang berarti bahwa setiap 100 jiwa penduduk perempuan terdapat 98 jiwa penduduk lakilaki. Sementara itu jika dilihat dari jumlah penduduk per wilayah, maka Kecamatan Purwodadi merupakan wilayah yang paling banyak penduduknya,
18
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
yaitu mencapai 133.175 jiwa, sedangkan kecamatan yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah kecamatan Klambu, yaitu sebesar 36.018 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel I.3 sebagai berikut : Tabel I.3 Jumlah Penduduk per kecamatan tahun 2012 No.
Kecamatan
Penduduk Laki-Laki
Perempuan
Total
Sex Rasio
1
Kedungjati
21.498
22.836
44.334
94,1
2
Karangrayung
49.965
50.693
100.658
98,6
3
Penawangan
32.997
33.190
66.187
99,4
4
Toroh
59.137
59.494
118.631
99,4
5
Geyer
34.791
36.080
70.871
96,4
6
Pulokulon
55.310
56.857
112.167
97,3
7
Kradenan
42.700
43.233
85.933
98,8
8
Gabus
37.746
38.669
76.415
97,6
9
Ngaringan
34.707
33.526
68.233
103,5
10
Wirosari
46.643
45.548
92.191
102,4
11
Tawangharjo
25.756
27,234
52.990
94,6
12
Grobogan
34.288
35.050
69.338
97,8
13
Purwodadi
65.406
67.769
133.175
96,5
14
Brati
23.662
23.148
46.770
102,0
15
Klambu
18.227
17.791
36.018
102,5
16
Godong
44.290
44.780
89.070
98,9
17
Gubug
38.216
39.105
77.321
97,7
18
Tegowanu
25.715
26.062
51.777
98,7
19
Tanggungharjo
20.612
20.670
41.282
99,7
711.626
721.735
1.433.361
98,6
Jumlah
Sumber : Dispendukcapil Kab. Grobogan
c.
Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dan luas daerah yang di diami, karena itu kepadatan penduduk erat kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan penduduknya. Pada tahun 2012, angka kepadatan penduduk di Kabupaten Grobogan semakin meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan tingkat kepadatan tahun 2008 sampai akhir tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 19 jiwa/Km2.
19
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel I.4 Kepadatan Penduduk Tahun 2008-2012
No. 1
Kecamatan
Kepadatan Penduduk
Luas Wil Km2
2008 327
2009 326
2010 325
2011 326
2012
Kepadatan
Kedungjati
130,34
340
Rendah
2
Karangrayung
140,59
693
696
699
3
Penawangan
74,19
868
875
881
699
716
Rendah
886
892
Tinggi
4
Toroh
119,32
973
978
982
987
994
Tinggi
5
Geyer
196,19
356
357
359
359
361
Rendah
6
Pulokulon
133,65
813
820
827
833
839
Tinggi
7
Kradenan
107,74
776
784
788
791
798
Tinggi
8
Gabus
165,37
454
455
457
457
462
Rendah
9
Ngaringan
116,72
570
575
578
578
585
Rendah
10
Wirosari
154,30
587
590
592
592
597
Rendah
11
Tawangharjo
83,60
619
623
624
624
634
Rendah
12
Grobogan
104,56
654
657
660
660
663
Rendah
13
Purwodadi
77,65
1.633
1.662
1.688
1.699
1.715
Tinggi
14
Brati
54,90
837
839
844
846
852
Tinggi
15
Klambu
46,56
744
753
761
765
774
Tinggi
16
Godong
86,79
997
1.008
1.016
1.021
1.026
Tinggi
17
Gubug
71,11
1.065
1.068
1.072
1.081
1.087
Tinggi
18
Tegowanu
51,67
960
970
980
988
1.001
Tinggi
19
Tanggungharjo Jumlah
60,63
666
671
675
675
681
1.956
706
711
715
719
725
Rendah
Sumber: Dispendukcapil Kab. Grobogan
d.
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa Kecamatan Purwodadi memiliki tingkat kepadatan tertinggi yaitu sebesar 1.715 jiwa/ Km2. Hal ini disebabkan karena Kecamatan Purwodadi merupakan Ibukota Kabupaten Grobogan. Struktur Usia Penduduk Struktur penduduk berdasarkan usia pada tahun 2012, dapat dilihat dalam tabel 1.5 sebagai berikut:
20
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel I.5 Struktur Penduduk Tahun 2012 Kelompok Umur
Jumlah Penduduk Laki-laki
Perempuan
Jumlah
0-4
40.031
44.580
84.611
5-9
52.588
56.365
108.953
10-14
63.532
66.273
129.805
15-19
63.664
65.620
129.284
20-24
68.558
69.342
137.900
25-29
69.397
71.982
141.379
30 – 34
62.496
66.764
129.260
35 – 39
55.278
55.450
110.728
40 – 44
54.613
52.923
107.536
45 – 49
51.395
45.913
97.308
50 – 54
19.852
20.095
39.947
55 – 59
19.854
20.056
39.910
60 – 64
22.884
24.851
47.735
65 – 69
19.796
18.042
37.838
70 – 74
17.097
13.724
30.821
75 +
30.591
29.755
60.346
Jumlah
711.626
721.735
1.433.361
Sumber : Dispendukcapil
e.
Jenis Pekerjaan Penduduk Kabupaten Grobogan, sebagian besar tinggal di daerah pedesaan, karena itu sesuai daerah yang agraris maka mata pencaharian penduduk bekerja dibidang pertanian, baik sebagai buruh tani maupun petani penggarap. Sedangkan sebagian lainnya bekerja sebagai pedagang, pegawai, dan lain-lain. Komposisi jenis pekerjaan penduduk Kabupaten Grobogan pada tahun 2011 yang bekerja di bidang pertanian mencapai 52%, diikuti perdagangan 17%, sedangkan bidang perikanan paling sedikit yaitu 0,10%, lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel I.6 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2008 – 2012 Jumlah Tahun Lapangan Pekerjaan 2008
Pertanian Tanaman Pangan
2009
2010
2011
2012
348.613
380.051
385.124
363.789
390.809
4.084
15.319
15.051
14.217
15.273
Perkebunan Perikanan
673
753
760
718
772
Peternakan
7.448
8.333
8.538
8.065
8.664
Pertanian Lainnya
3.608
4.037
4.069
3..843
4.129
Industri Pengolahan Perdagangan
41.554
39.233
39.635
37.440
40.220
123.106
124.609
127.937
120.849
129.824
Jasa
52.615
60.746
63.008
59.518
63.938
Angkutan
34.524
34.387
35.973
33.980
36.504
Lainnya Total
45.812
53.233
54.136
51.137
54.935
662.037
720.700
734.231
693.556
745.068
Sumber : BPS Kab. Grobogan
21
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Selanjutnya dari angka pengangguran dan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Grobogan dari tahun 2009 sampai akhir tahun 2012 mengalami tren penurunan, selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 1.7 di bawah ini: Tabel I.7 Perkembangan Angkatan Kerja dan Penyerapannya pada Tahun 2009 – 2012 Jumlah Tahun Lapangan Pekerjaan 2009 Jumlah Penduduk
2010
2011
2012
1.404.770
1.413.336
1.423.261
1.433.361
Angkatan Kerja
767.310
769.624
731.572
778.813
Penduduk Bekerja
720.700
734.231
693.556
745.068
46.610
35.393
38.016
33.723
6,07
4,6
5,2
4,33
Pengangguran Tingkat Pengangguran Terbuka
Sumber : BPS Kab.Grobogan
f.
Pendidikan Tinggi rendahnya kualitas penduduk, ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat pendidikan yang diraih. Pendidikan adalah merupakan sarana transformasi membangun manusia menjadi berilmu pengetahuan, berteknologi dan bertaqwa. Karena itu kunci utama kemajuan masyarakat ditentukan oleh pendidikan, artinya semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusianya. Untuk melihat kondisi tersebut dapat dilihat dalam tabel jumlah penduduk menurut pendidikan tahun 2008 – 2012 sebagai berikut : Tabel I.8 Tingkat Pendidikan Penduduk Usia 10 th+ Kabupaten Grobogan Tahun 2011
Pendidikan
Laki-laki
Perempuan
%
%
Tidak/Belum Pernah Sekolah
3,89
20,85
Tidak/Belum Tamat SD/MI
19,68
20,65
Tamat SD/SDLB/MI
44,13
42,62
Tamat SMP/SMPLB/MTs
17,46
17,92
Tamat SMU/SMLB/MA
9,27
5,61
Tamat SMK
3,03
1,10
Tamat Akademi/S1/S2/S3 Total
2,53
2,25
99,99
111,00
Sumber : BPS Kab.Grobogan (hasil Susenas 2011)
g.
Kesejahteraan Sosial 1) Penduduk Miskin Kemiskinan merupakan masalah sosial ekonomi yang tidak hanya dialami oleh negara yang sedang berkembang, tetapi juga negara-negara maju. Di Kabupaten Grobogan berdasarkan data menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin selama lima tahun terakhir selalu mengalami penurunan, mulai dari 19,84% pada tahun 2008 dan berurutan mengalami penurunan
22
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
18,68%, 17,86% dan 17,38% pada tahun 2011. Kondisi penurunan jumlah penduduk miskin Kabupaten Grobogan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel I.9 Perkembangan Penduduk Miskin Tahun 2011 dan 2012 Uraian
2008
2009
2010
2011
2012
Rumah Tangga Miskin
159.496
159.522
159.363
122.460
Belum ada data
Penduduk Miskin
276.665
262.411
252.422
247.363
Belum ada data
Sumber : BPS Kab. Grobogan
2) Indeks Pembangunan Manusia IPM adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijakan ekonomi terhadap kualitas hidup. Komponen IPM adalah usia hidup, pengetahuan, dan standar hidup layak. Usia hidup diukur dengan angka harapan hidup atau eO yang dihitung menggunakan metode tidak langsung (metode brass, varian trussel) berdasarkan variabel rata-rata anak lahir hidup dan rata-rata anak yang masih hidup. IPM merupakan indeks komposit yang dihitung sebagai rata-rata sederhana dari indeks harapan hidup (eO), indeks pendidikan (angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah), dan indeks standar hidup layak. Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Grobogan mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel I.10 Perkembangan Nilai IPM Kabupaten Grobogan Tahun 2008-2011
Uraian Nilai IPM
2008
2009
2010
2011
2012
%
%
%
%
%
70,22
70,60
70,83
71,27
Belum ada data
Sumber : BPS Kab. Grobogan
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai IPM Kabupaten Grobogan pada tahun 2011 adalah sebesar 71,27. Angka ini termasuk dalam katagori menengah atas. Apabila dibandingkan dengan nilai IPM pada tahun sebelumnya. IPM di Kabupaten Grobogan mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan keberhasilan program-program pemerintah dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 3) Prasarana Ibadah dan Sosial Keagamaan Upaya peningkatan mutu pelayanan kehidupan beragama telah dilakukan melalui pembangunan sarana dan prasarana keagamaan berupa rumah ibadah.
23
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Data prasarana ibadah dan sosial keagamaan di Kabupaten Grobogan tahun 2012, sebagaimana tabel I.11 berikut : Tabel I.11 Prasarana Ibadah dan Sosial Keagamaan di Kabupaten Grobogan Tahun 2012 No.
Jenis Tempat
Jumlah
Ibadah 1
Masjid
1.345
2
Musholla
1.712
3
Langgar/Surau
4.608
4
Gereja
5
Kuil/Pura/Vihara
18
6
Panti Sosial Asuhan Anak
28
7
Panti Sosial Tresna Werda
1
8
Panti Orang Gila
1
9
Panti Persinggahan
1
10
Panti Cacat
1
101
Sumber : Bagian Kesra Setda Grobogan
h. Kesehatan Kondisi sarana dan prasarana kesehatan tahun 2012 secara rinci tampak dalam tabel I.12 sebagai berikut: Tabel I.12 Kondisi Sarpras Kesehatan Kabupaten Grobogan Tahun 2012
No.
Sarana/Prasarana
Kondisi
Jumlah
Baik
Sedang
Rusak
1
Rumah Sakit
7
7
-
-
2
Puskesmas
30
30
-
-
3
Puskesmas Pembantu
69
69
-
-
Sumber : Dinkes Kab.Grobogan
Selain indikator sarana dan prasarana kesehatan, indikator keberhasilan pembangunan kesehatan juga dapat ditujukan antara lain dari Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Balita (AKBAL) dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 1.14 sebagai berikut: Tabel I.13 Angka Kematian Ibu Melahirkan, Angka Kematian Bayi Lahir dan Prevalensi Gizi Kabupaten Grobogan Tahun 2009-2012 No.
Indikator Kinerja
1
AKB/1000 KH
2 3
Capain Kinerja Indikatif 2009
2010
2011
2012
10,74
11,86
8,78
10,60
AKI/100.000 KH
191,61
80,02
114,04
150,12
AKBAL/1000 KH
11,70
12,22
19,12
11,61
4
% BBLR
17,06
14,62
9,31
4,0
5
PREVALENSI GIZI BURUK
0,02
0,02
0,03
0,04
24
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Keterangan : AKB
:
Angka Kematian Bayi
AKI
:
Angka Kematian Ibu (Ibu Hamil, Ibu Melahirkan, Ibu Nifas)
AKBAL
:
Angka Kematian Balita
BBLR
:
Berat Bayi Lahir Rendah
KH
:
Kelahiran Hidup (Jumlah bayi Lahir yang Hidup)
Untuk Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan banyaknya kematian bayi umur kurang dari 1 tahun per 1.000 bayi yang lahir hidup dalam kurun waktu 1 tahun. Berdasarkan data pada tabel 1.13, angka kematian bayi di Kabupaten Grobogan pada tahun 2012 sebesar 10,60 per 1.000 KH. Untuk Angka Kematian Ibu melahirkan di Kabupaten Grobogan tahun 2012 sebesar 150,12 per 100.000 kelahiran hidup. Selanjutnya angka kematian balita (12-59 bulan) per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2011 persentase balita dengan gizi buruk sebesar 0,03% dan pada tahun 2012 sebesar 0,04%. 3.
Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Daerah Produk unggulan Kabupaten Grobogan meliputi: 1) Padi (padi sawah dan padi ladang) Produksi padi sawah pada tahun 2012 mencapai 608.751 ton dengan luas areal panen 106.677 Ha, dan padi gogo 19.818 ton dengan luas areal panen 5.446 Ha. 2) Jagung Produksi jagung pada tahun 2012 mencapai 575.614 Ton dengan luas areal panen 90.348 Ha. 3) Produksi ubi jalar mencapai 1.138 ton dengan luas areal panen 80 Ha. 4) Produksi kacang tanah mencapai 1.990 ton dengan luas areal panen 1.308 Ha. 5) Produksi kedelai mencapai 65.755 ton dengan luas areal panen 7.350 Ha 6) Produksi kacang hijau mencapai 25.829 ton dengan luas aeral panen 24.523 Ha. 7) Melon Prospek produksi dan pemasaran melon yang cukup baik, perlu dikembangkan pengolahan produk dalam bentuk pengalengan buah dan peningkatan penguasaan teknologi dan pemasaran budidaya melon, khusunya melon merah. 8) Genteng Pres Produksi genteng pres yang cukup tinggi, perlu dikembangkan perluasan pemasaran keluar daerah. 9) Batu Kapur Deposit batu kapur di Kabupaten Grobogan mencapai kurang lebih 1.299.787.000 m3, sedangkan total penambangan saat ini baru mencapai 981.569 m3 Ton per tahun. Dengan kondisi seperti ini memberikan peluang untuk menarik investor di dalam memanfaatkan batu kapur untuk industri semen atau bahan kerajinan.
25
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
b.
Selanjutnya produk andalan adalah produk yang dapat diandalkan pada daerah tertentu karena banyak diusahakan oleh masyarakat setempat dan mempunyai prospek pasar yang cerah. Yang termasuk menjadi produk andalan antara lain : sapi bibit, sale pisang, melon merah, kecap, paha katak, sarang burung walet dan kerajinan alat pertanian. Pertumbuhan PDRB Pertumbuhan ekonomi daerah dalam kurun waktu tertentu baik secara menyeluruh maupun sektoral dapat dilihat dari besarnya persentase pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan. Adapun PDRB Kabupaten Grobogan Tahun 2008-2011 sebagaimana tercantum di dalam tabel I.15, maka dapat dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Grobogan mengalami fluktuasi. Hal ini ditunjukkan dari angka pertumbuhan PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto/nilai output akhir yang bersumber dari berbagai sektor lapangan usaha di suatu daerah tertentu tanpa memperhatikan atas faktor produksi. Dengan demikian perekonomian suatu daerah dapat dikatakan mengalami pertumbuhan apabila terdapat peningkatan nilai tambah dari hasil produksi barang dan jasa pada periode tertentu. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi daerah tercermin melalui pertumbuhan angka PDRB. Berdasarkan pertumbuhan PDRB Kabupaten Grobogan tahun 2008 – 2012 mengalami pertumbuhan positif. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 13,8 dan atas dasar harga konstan sebesar 6,05. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel I.14 sebagai berikut: Tabel I.14 Pertumbuhan PDRB Kabupaten Grobogan Tahun 2009-2012 PDRB
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Atas Dasar Harga Berlaku
11,17
12,75
9,88
13,80
Atas Dasar Harga Konstan
5,03
5,05
3,59
6,05
Sumber : BPS Kabupaten Grobogan
1) Pertumbuhan Sektoral terhadap PDRB Pada tahun 2012, jenis lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi, adalah sektor/bidang usaha pertambangan dan penggalian yang mencapai 13,82, sedangkan pertumbuhan terendah berada pada sektor listrik, gas, dan air bersih yang hanya sebesar 4,83. Secara keseluruhan pertumbuhan sektoral terhadap PDRB pada tahun 2009 – 2012 atas dasar harga konstan tahun 2000 dapat dilihat pada Tabel I.15 sebagai berikut:
26
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel I.15 Pertumbuhan Sektoral Terhadap PDRB Tahun 2009-2012 atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tahun (%) No.
Kelompok Lapangan Usaha 2009
2010
2011
2012
1
Pertanian
4,93
3,84
0,73
5,40
2
Pertambangan dan Penggalian
6,01
6,12
6,94
13,82
3
Industri Pengolahan
3,45
6,19
5,60
5,43
4
Listrik, Gas dan Air Bersih
5,62
6,15
4,61
4,83
5
Bangunan
7,59
6,95
5,06
6,17
6
Perdagangan, Hotel dan Restauran
4,52
5,44
4,24
6,04
7
Angkutan dan Komunikasi
5,57
5,69
6,74
8,26
5,19
5,39
6,06
5,68
5,14
6,34
6,67
6,83
5,03
5,05
3,59
6,05
8 9
Keuangan, Persewaan dan Jasa Penunjang Keuangan Jasa-Jasa Jumlah
Sumber : BPS Kabupaten Grobogan
2) Perkembangan PDRB Secara sektoral kondisi lapangan usaha berdasarkan dari tahun 2009 sampai dengan 2012 terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan tidak terjadi pergeseran yang berarti. Urutan tertinggi ditempati oleh kelompok lapangan usaha pertanian, kemudian lapangan usaha perdagangan/hotel, restoran dan yang terakhir lapangan usaha pertambangan. Tren ini juga berlaku untuk PDRB atas dasar harga berlaku. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel I.16 sebagai berikut: Tabel I.16 Pertumbuhan Sektoral terhadap PDRB Pada Tahun 2009-2012 atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tahun No.
Kelompok Lapangan Usaha 2009
1
Pertanian
2
Pertambangan dan Penggalian
3
Industri
4
Listrik, Gas dan Air Bersih
5
Bangunan/Konstruksi
6 7 8 9
1.288.180.93
Perdagangan, Hotel dan Restauran Angkutan dan Komunikasi Perbankan dan Lembaga Keuangan Jasa-jasa Jumlah
2010 1.337.687,16
2011 1.347.492,62
2012 1.420.210,27
45.395,47
48.173,67
51.519,06
58.639,49
102.486,39
108.826,28
114.916,31
121.151,09
43.893,62
46.595,07
48.743,10
51.097,67
142.604,64
152.515,66
160.231,19
170.120,20
561.256,27
591.809,07
616.880,74
654.143,12
100.209,91
105.911,23
110.234,95
122.390,86
287.195,88
302.685,71
321.041,81
339.289,83
525.870,14
559.194,71
596.471,13
637.186,28
3.097.093,25
3.253.398,56
3.267.530,91
3.574.228,81
Sumber : BPS Kabupaten Grobogan
27
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel I.17 Perkembangan Sektoral PDRB Tahun 2009-2012 atas Dasar Harga Berlaku Tahun No.
Kelompok Lapangan Usaha 2009
1
Pertanian
2
Pertambangan dan Penggalian
3
Industri
4
Listrik, Gas dan Air Bersih
5
Bangunan/Konstruksi Perdagangan, Hotel dan
6
Restauran
7
Angkutan dan Komunikasi Perbankan dan Lembaga
8
Keuangan
9
Jasa-jasa Jumlah
2010
2011
2012
2.528.540,61
2.845.126,37
3.054.164,39
76.594,25
85.841,73
96.034,86
3.505.474,68 118.833,69
169.733,72
189.771,94
209.446,64
234.230,20
97.071,68
107.926,46
119.653,10
132.653,89
318.828,68
366.015,74
412.139,06
476.814,12
1.044.030,25
1.156.036,66
1.294.984,09
1.474.032,05
197.425,46
219.898,28
246.960,86
276.504,03
494.368,52
560.039,24
632.930,10
715.504,79
838.045,99
968.937,85
1.075.148,53
1.193.096,72
5.764.639,16
6.499.594,27
7.141.461,63
8.127.144,17
Sumber : BPS Kabupaten Grobogan
3) PDRB Per Kapita PDRB per kapita merupakan salah satu indikator makro ekonomi untuk melihat perkembangan perekonomian dan tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah. Dengan melihat PDRB per kapita Kabupaten Grobogan, maka akan terlihat tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Secara umum PDRB perkapita masyarakat Kabupaten Grobogan tahun 2012 mengalami kenaikan, baik dihitung atas dasar harga berlaku maupun harga konstan. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel I.18 sebagai berikut: Tabel I.18 PDRB Per kapita tahun 2009-2012
No.
Tahun
Jumlah Penduduk 1.399.683
PDRB (Juta Rp)
PDRB Perkapita (Rp)
Harga berlaku
Harga konstan
Harga berlaku
Harga konstan
5.764.639,16
3.097.093,25
4.118.532
2.212.710
1
2009
2
2010
1.408.952
6.499.594,27
3.253.398,56
4.613.070
2.309.091
3
2011
1.418.771
7.141.461,63
3.267.530,91
5.033.555
2.375.537
4
2012
1.426.889
8.127.144,17
3.574.228,81
5.695.709
2.504.910
Sumber : BPS Kabupaten Grobogan
4) Inflasi Tingkat inflasi di Kabupaten Grobogan pada tahun 2012 mengalami fluktuasi, dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 mencapai 1,86, sedangkan pada tahun 2012 naik menjadi 4,48. Hal ini menunjukkan nilai barang tidak banyak mengalami kenaikan sehingga daya beli masyarakat naik dan pergerakan perekonomian menjadi lebih cepat. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel 1.19 sebagai berikut:
28
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel I.19 Angka Inflasi Kabupaten Grobogan Tahun 2008-2011 Tahun
2009
2010
2011
2012
Inflasi
4,26
7,45
1,86
4,48
Sumber : BPS Kab.Grobogan
5) Pemerataan Pendapatan Pemerataan pendapatan masyarakat dapat dilihat dari indikator nilai Indeks Gini Ratio dan Proporsi Pendapatan yang dinikmati oleh kelompok 40% penduduk yang berpendapatan terendah (Kriteria Bank Dunia), sebagaimana tabel I.20 sebagai berikut: Tabel I.20 Indikator Distribusi Pendapatan Masyarakat Kabupaten Grobogan Tahun 2009-2012 No. 1.
Indikator Indeks Gini Ratio
2009
2010
2011
0,2331
0,2808
0,2641
2012 Belum ada data
Interpetasi Masuk dalam kategori penyimpangan rendah, Karen masih di atas batas ketimpangan (<0,35)
2.
Prosentase pendapatan
27,01 %
yang diterima oleh 40% penduduk yang
23,46 %
26,34 %
Belum ada data
Masuk dalam kategori penyimpangan rendah, karena masih di atas batas ketimpangan (>17%)
berpendapatan rendah
Sumber : BPS Kabupaten Grobogan
Berdasarkan indikator distribusi pendapatan masyarakat sebagaimana tampak pada tabel I.20, dapat diketahui bahwa distribusi pendapatan masyarakat Kabupaten Grobogan berada pada kategori ketimpangan rendah (low inequality) yang ditunjukkan dari indikator sebagai berikut: a) Angka Indeks Gini Ratio selalu berada dibawah angka 0,35. b) Berdasarkan kriteria bank dunia, 40% penduduk berpendapatan rendah mulai tahun 2009 sampai dengan 2012 menerima lebih dari 17% dari pendapatan total kabupaten yakni 27,01%, 23,46%, dan 26,34%. 2.2. KEBIJAKAN KEUANGAN a. Kebijakan Pendapatan Daerah Dalam rangka menambah ekuitas dana sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dibutuhkan adanya arah Kebijakan Umum Pendapatan Daerah. APBD Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012 diarahkan pada: 1) Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah; 2) Meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak/wajib retribusi untuk memenuhi kewajibannya dengan lebih mengintensifkan pembinaan dan penyuluhan serta menyederhanakan prosedur pembayaran pajak dan retribusi; 3) Melakukan reformasi dan restrukturisasi terhadap Peraturan Daerah tentang pendapatan daerah dengan melakukan kajian, evaluasi dan Perubahan
29
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Peraturan Daerah yang disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku, serta diselaraskan dengan kemampuan dan potensi masyarakat; 4) Meningkatkan upaya penyederhanaan prosedur dan percepatan pelayanan perijinan investasi; 5) Meningkatkan promosi potensi unggulan daerah untuk menarik investor. Sedangkan kebijakan teknis terkait dengan pendapatan daerah adalah sebagai berikut: 1) Menggali sumber pendapatan baru disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah 2) Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan pendapatan daerah 3) Melakukan penyesuaian pendapatan daerah dari sumber bagi hasil pajak dan bukan pajak, dana penyesuaian dan otonomi khusus sesuai dengan pagu yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi 4) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi pembayaran pajak dan retribusi daerah dengan lebih mengintensifkan pembinaan dan penyuluhan 5) Mengadakan reformasi dan restrukturisasi terhadap peraturan daerah tentang pendapatan daerah dengan melakukan kajian, evaluasi dan rencana perubahan peraturan daerah disesuaikan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku serta diselaraskan dengan kemampuan dan potensi masyarakat. 6) Meningkatkan sarana dan prasarana kerja dan kualitas sumber daya manusia serta penyederhanaan sistem dan prosedur pelayanan secara terus menerus sehingga pelayanan terhadap masyarakat menjadi semakin baik 7) Melakukan penghitungan kembali potensi sumber-sumber pendapatan daerah dan evaluasi terhadap penentuan tarif pungutan sumbangan pendapatan daerah 8) Melakukan tukar menukar informasi antar daerah sebagai referensi dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah 9) Meningkatkan upaya penyederhanaan prosedur dan percepatan tata perijinan investasi 10) Meningkatkan kegiatan promosi potensi unggulan daerah, baik di dalam maupun ke luar wilayah Kabupaten Grobogan. b. Kebijakan Belanja Daerah Kebijakan umum belanja daerah tahun anggaran 2012 antara lain diarahkan pada: 1) Mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun anggaran belanja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2) Menyusun anggaran belanja dengan memperhatikan faktor efisiensi dan efektivitas terhadap pencapaian sasaran maupun targetnya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta indikator kinerja yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan; 3) Menyusun anggaran belanja sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah untuk maju dan berkembang, namun tetap bertumpu pada kemampuan
30
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
4)
daerah dalam menyediakan sumber-sumber dana untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan Pembangunan; Menyusun anggaran belanja berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang hendak dicapai oleh masing-masing SKPD di lingkungan pemerintah daerah.
c. Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah Prinsip kebijakan perencanaan belanja daerah disesuaikan dengan kekuatan keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan pada tahun anggaran 2012 disusun dengan pendekatan anggaran berbasis kinerja dan berimbang yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang telah direncanakan. Sebagai kebijakan perencanaan belanja adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan mutu sumber daya manusia 2) Mengatasi masalah mendesak dan diperlukan oleh masyarakat luas secara langsung, agar tercipta stabilitas ekonomi dan daerah 3) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat 4) Terkait dengan tumpuan hajat hidup sebagian masyarakat 5) Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) 6) Mempercepat pertumbuhan ekonomi 7) Mendorong penyerapan tenaga kerja setempat b. Kebijakan Belanja Tidak Langsung Strategi kebijakan perencanaan penggunaan belanja tidak langsung dipergunakan untuk: 1) Melakukan penyesuaian gaji dan tunjangan pegawai disesuaikan dengan kenaikan dan kebutuhan nyata berupa kenaikan gaji PNS dan kenaikan tunjangan beras 2) Belanja pegawai diluar belanja gaji dilakukan penghitungan kembali atas tambahan penghasilan bagi PNS yang didasarkan pada beban kerja, tempat bertugas, kondisi kerja, tunjangan profesi guru, tambahan penghasilan guru PNS, serta biaya pemungutan pajak dan retribusi daerah 3) Belanja bunga sesuai dengan kebutuhan pembayaran bunga yang menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Grobogan 4) Belanja hibah dilakukan secara selektif sesuai dengan urgensi dan kepentingan daerah serta kemampuan keuangan sehingga tidak mengganggu penyelenggaraan urusan wajib dan tugas-tugas pemerintahan daerah lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan umum kepada masyarakat 5) Belanja bantuan sosial diberikan kepada organisasi kemasyarakatan, kepada kelompok masyarakat, kepada anggota masyarakat yang mengalami resiko sosial, maupun bantuan sosial kepada partai politik 6) Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa hanya untuk belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintah desa 7) Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa diperuntukkan belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa yang termasuk didalamnya untuk dana alokasi desa/kelurahan dan bantuan kesejahteraan bagi perangkat desa dan kelurahan serta bantuan pengisian perangkat desa
31
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
8)
Belanja tidak terduga dipergunakan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa/tanggap darurat dalam rangka pencegahan dan gangguan terhadap stabilitas penyelenggaraan pemerintahan demi terciptanya keamanan dan ketertiban di daerah dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya yang didukung dengan bukti-bukti yang sah. Untuk pengembalian yang telah ditutup meliputi pengembalian dana DPPID, dana Jampersal; disamping itu perlu dilakukan penyesuaian penyediaan anggaran belanja tidak terduga mendasarkan kemampuan dan kondisi keuangan daerah.
c. Kebijakan Belanja Langsung Kebijakan belanja langsung direncanakan untuk membiayai jenis-jenis kegiatan sebagai berikut: 1) Memantapkan pembangunan infrastuktur sosial ekonomi masyarakat, khususnya jalan, jembatan dan irigasi 2) Memantapkan pembangunan di bidang pendidikan, khususnya dalam rangka mencapai tuntas wajar dikdas 9 tahun dan tuntas buta aksara, melalui penyelenggaraan sistem pendidikan yang terjangkau masyarakat 3) Melakukan penggeseran anggaran antar kegiatan, antar jenis belanja, antar SKPD menyesuaikan ketentuan yang berlaku 4) Melaksanakan rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2011 5) Menampung kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan namun dalam penetapan APBD belum teranggarkan 6) Melakukan penyesuaian anggaran dengan melakukan penambahan penyediaan anggaran yang penyediaannya masih kurang 7) Memantapkan pembangunan di bidang ekonomi melalui pengelolaan produk unggulan dan andalan diberbagai bidang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat 8) Memantapkan penanggulangan dan pengurangan penduduk miskin 9) Memantapkan kegiatan yang bersifat perluasan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran. 2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Kabupaten Grobogan Tahun 2012 adalah indikator masukan, indikator keluaran, dan indikator hasil. a. Indikator Masukan (Input) yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. b. Indikator keluaran (Output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik maupun nonfisik. c. Indikator Hasil (Outcomes) yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output kegiatan. Pada indikator ini digunakan/ditulis angka mutlak dan relatif (prosentase).
32
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Ikhtisar realisasi pencapaian kinerja keuangan di Kabupaten Grobogan dapat dijelaskan melalui pelaksanaan program dan kegiatan menurut urusan pemerintahan daerah pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah. 3.2. Urusan Wajib Klasifikasi belanja menurut urusan wajib mencakup: a. Pendidikan b. Kesehatan c. Pekerjaan Umum d. Perumahan e. Penataan Ruang f. Perencanaan Pembangunan g. Perhubungan h. Lingkungan Hidup i. Pertanahan j. Kependudukan dan Catatan Sipil k. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak l. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera m. Sosial n. Ketenagakerjaan o. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah p. Penanaman Modal q. Kebudayaan r. Kepemudaan dan Olah Raga s. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian u. Ketahanan Pangan v. Pemberdayaan Masyarakat Desa w. Statistik x. Kearsipan y. Komunikasi dan Informasi z. Perpustakaan 3.3. Urusan Pilihan Klasifikasi belanja menurut urusan pilihan mencakup: a. Pertanian b. Kehutanan c. Energi dan Sumber Daya Mineral d. Pariwisata e. Kelautan dan Perikanan f. Perdagangan
33
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
g. h.
Industri Ketransmigrasian
3.4. Klasifikasi Belanja Menurut Fungsi Klasifikasi belanja menurut fungsi digunakan untuk tujuan keselarasan dan keterpaduan pengelolaan keuangan negara terdiri atas: a. Pelayanan Umum b. Ketertiban dan ketentraman c. Ekonomi d. Lingkungan hidup e. Perumahan dan fasilitas umum f. Kesehatan g. Pariwisata dan budaya h. Pendidikan i. Perlindungan sosial. 3.5. Pencapaian Kinerja Keuangan Pencapaian kinerja keuangan untuk urusan wajib dan urusan pilihan pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah disajikan dalam Lampiran 1.1, Lampiran 1.2, dan Lampiran 1.3. Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan.
34
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Dalam Laporan Keuangan ini, yang dimaksud dengan Entitas Pelaporan adalah Pemerintah Kabupaten Grobogan, dengan identitas sebagai berikut : Nama Entitas Pelaporan : Pemerintah Kabupaten Grobogan Alamat : Jl. S. Parman No. 23 Purwodadi - Grobogan Bupati : Bambang Pudjiono Sekretaris Daerah : Sugiyanto Sebagai entitas pelaporan, Pemerintah Kabupaten Grobogan meliputi seluruh unsur entitas akuntansi yang membentuk dan melaksanakan pemerintahan di Kabupaten Grobogan terdiri atas: 1. Sekretaris Daerah merupakan unsur pembantu pimpinan pemerintah kabupaten, yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati. 2. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah. 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang. 4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Basis Akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan adalah: a) Basis Kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran. Basis Kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan diakui pada saat Kas diterima oleh bendahara penerimaan atau pada Rekening Kas Umum Daerah dan belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari bendahara pengeluaran atau Rekening Kas Umum Daerah. b) Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca. Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas diterima atau dibayar. 4.3 Basis Pengakuan dan Pengukuran yang Digunakan dalam Penyusunan Laporan Keuangan Basis pengakuan dan pengukuran atas transaksi kejadian ekonomi yang digunakan dalam penyusunan Laporan keuangan ini adalah: Pengakuan Laporan Keuangan: Aset diakui:
35
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
a. jika potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh atau dilepas oleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal; b. pada saat diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah. Aset tidak diakui jika pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin diperoleh pemerintah setelah periode akuntansi berjalan. Kewajiban diakui : a. jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. b. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. Pendapatan menurut basis kas diakui dalam periode tahun anggaran berjalan pada saat kas diterima. Pada akhir periode akuntansi, pendapatan diakui berdasarkan jumlah pendapatan yang telah menjadi hak, yang sampai dengan akhir periode akuntansi yang bersangkutan belum ada realisasi penerimaan kas. Belanja menurut basis kas diakui dalam periode tahun anggaran berjalan pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah dan telah dipertanggungjawabkan/di-SPj. Pada akhir periode akuntansi, belanja diakui berdasarkan jumlah belanja yang telah menjadi kewajiban, yang sampai dengan akhir periode akuntansi yang bersangkutan belum ada realisasi pengeluaran kas. Pengukuran Laporan Keuangan: a. Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan pemerintah daerah menggunakan nilai perolehan. b. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. c. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yng diterima sebagai penukar dari kewajiban, atau nilai sekarang dari jumlah kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut. d. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan uang asing harus dikonversi lebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. 4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan Kebijakan akuntansi yang diterapkan praktik pengelolaan dan penatausahaan keuangan daerah adalah sebagai berikut: a. Pengakuan 1) Aktiva Lancar a) Kas diakui pada saat diterima oleh bendahara penerimaan/rekening kas umum daerah dan pada saat dikeluarkan oleh bendahara
36
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
pengeluaran/rekening kas umum daerah berdasarkan nilai nominal rupiah. b) Piutang diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kas yang akan diterima, Piutang diakui sebesar nilai nominal dari piutang. c) Persediaan diakui pada akhir periode akuntansi dan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal dan/atau hak kepemilikannya/penguasaannya berpindah. 2)
Investasi Aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria : a) Kemungkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah. b) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai.
3)
Aset Tetap Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
b. Pengukuran 1) Investasi jangka panjang yang diukur dengan valuta asing harus dikonversi ke mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah BI) yang berlaku pada saat kepemilikan. 2) Aktiva tetap yang diperoleh dari donasi diukur berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga gantinya. 3) Tanah diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai dengan siap digunakan. Biaya ini meliputi harga pembelian, biaya untuk memperoleh hak, biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan biaya penimbunan. Nilai tanah termasuk juga harga pembelian bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli untuk melaksanakan pembangunan sesuatu yang baru jika bangunan tua itu dimaksudkan untuk dibongkar. 4)
5)
Jalan dan jembatan diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membangun jalan dan jembatan sampai dengan siap digunakan. Biaya ini meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya lain (termasuk didalamnya biaya pembebasan tanah untuk membangun jalan) sampai dengan jalan dan jembatan tersebut siap untuk digunakan. Instalasi dan jaringan diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membangun instalasi dan jaringan sampai dengan siap digunakan. Biaya ini meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya lain (termasuk didalamnya biaya pembebasan tanah) sampai dengan instalasi dan jaringan tersebut siap untuk digunakan.
37
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
6)
Bangunan air diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau untuk membangun bangunan irigasi sampai siap digunakan. 7) Gedung diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau untuk membangun bangunan gedung sampai siap digunakan. Biaya ini meliputi harga beli, biaya pembebasan tanah, biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. 8) Peralatan dan Mesin diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh mesin dan alat-alat sampai siap digunakan. Biaya ini meliputi harga pembelian, biaya instalasi dan biaya langsung lainnya untuk memperoleh serta mempersiapkan aktiva tersebut sehingga dapat digunakan. 9) Kendaraan diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kendaraan sampai siap digunakan. Biaya ini meliputi harga pembelian, biaya balik nama dan biaya langsung lainnya untuk memperoleh serta mempersiapkan aktiva tersebut sehingga dapat digunakan. 10) Mebelair dan perlengkapan diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya sampai siap digunakan. Biaya ini meliputi harga pembelian, dan biaya langsung lainnya untuk memperoleh serta mempersiapkan aktiva tersebut sehingga dapat digunakan.
c. Penilaian 1) Piutang dinilai sebesar nilai bersih yang diperkirakan dapat direalisasikan. 2) Persediaan dinilai berdasarkan : a) Harga pembelian terakhir jika diperoleh dengan pembelian. b) Harga standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri. c) Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan cara lain seperti donasi. 3) Investasi dalam saham BUMD yang dijual / ditukar dengan aktiva yang lain, nilai sahamnya ditetapkan dengan menggunakan metode penilaian harga perolehan rata-rata. 4) Aktiva tetap dinilai dengan nilai historis atau harga perolehan. Jika penilaian aktiva tetap dengan menggunakan nilai histories tidak memungkinkan, maka nilai aktiva tetap didasarkan pada harga perolehan yang diestimasikan.
38
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan yang telah disusun Pemerintah Kabupaten Grobogan periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012, meliputi: 1. Laporan Realisasi Anggaran; 2. Neraca; 3. Laporan Arus Kas; 4. Catatan atas Laporan Keuangan. Penjelasan lebih lanjut masing-masing laporan keuangan disajikan berikut ini: 5.1 Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menggambarkan perhitungan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengetahui Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) selama satu periode pelaporan atau satu tahun anggaran. Perhitungan dimulai dari penentuan surplus (defisit) anggaran, yaitu jumlah realisasi pendapatan dikurangi realisasi belanja daerah. Selanjutnya dilakukan perhitungan pembiayaan neto, yaitu jumlah realisasi penerimaan pembiayaan dikurangi jumlah pengeluaran pembiayaan. SiLPA/SiKPA dihitung dengan cara menambahkan surplus/(defisit) dengan pembiayaan neto. Jika diperoleh nilai positif, maka merupakan SiLPA dan jika sebaliknya merupakan SiKPA. Perhitungan SiLPA/SiKPA atas realisasi APBD Kabupaten GroboganTA 2012 dibanding anggarannya dan realisasi TA 2011 adalah sebagai berikut: TA 2012
TA 2011
Perhitungan APBD: Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
1. Pendapatan Daerah
1.297.756.363.000,00
1.323.837.610.516,00
102,01
1.163.858.404.192,00
2. Belanja Daerah dan Transfer
1.319.679.394.000,00
1.203.540.602.867,00
91,20
1.173.213.711.868,00
3. Surplus/(Defisit) Anggaran
(21.923.031.000,00)
120.297.007.649,00
(548,72)
(9.355.307.676,00)
4. Penerimaan Pembiayaan
40.605.847.000,00
37.346.712.765,00
91,97
70.556.130.412,00
5. Pengeluaran Pembiayaan
18.682.816.000,00
18.508.537.580,00
99,07
25.620.550.951,00
6. Pembiayaan Bersih (Neto)
21.923.031.000,00
18.838.175.185,00
85,93
44.935.579.461,00
SILPA
139.135.182.834,00
35.580.271.785,00
Realisasi APBD TA 2012 menunjukkan SiLPA sebesar Rp139.135.182.834,00 yang naik sebesar Rp103.554.911.049,00 atau naik sebesar (291,05%) jika dibandingkan realisasi SiLPA TA 2011 sebesar Rp35.580.271.785,00 yang dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut: 1. Pendapatan Daerah Pendapatan adalah semua penerimaan pada rekening kas umum daerah atau bendahara penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan Kabupaten Grobogan yang menjadi sumber penerimaan APBD dibedakan menurut jenisnya, yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan
39
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Transfer (Dana Perimbangan), dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. PAD merupakan penerimaan yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba Perusahaan Daerah/Badan Usaha Milik Daerah atau kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Kewenangan Pemerintah Daerah untuk memungut pajak dan retribusi diatur dalam UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Jenis, objek, subjek dan besaran tarif pajak/retribusi daerah selanjutnya ditetapkan dalam Perda. Pendapatan Transfer (Dana Perimbangan) merupakan penerimaan daerah yang berasal dari Pemerintah Pusat, meliputi Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan bantuan lainnya dari Pemerintah Pusat, serta Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi. Penerimaan dari Pemerintah Pusat dialokasikan dalam APBN yang pelaksanaannya diatur oleh Menteri Keuangan RI d.h.i. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, dan ditransfer ke Rekening Kas Umum Daerah yang ditetapkan oleh Kepala Daerah. Sedangkan Lain-lain Pendapatan yang Sah merupakan penerimaan daerah baik berasal dari Pemerintah Pusat berupa dana otonomi khusus dan bantuan lainnya, maupun dari Pemerintah Provinsi berupa bagi hasil bukan pajak dan bantuan keuangan lainnya. Realisasi pendapatan daerah TA 2012 dibandingkan dengan anggarannya dan realisasi TA 2011 menurut jenisnya, adalah sebagai berikut: TA 2012
TA 2011
Pendapatan Daerah Anggaran (Rp) a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) b. Pendapatan Transfer c. Lain-lain Pendapatan yang Sah Jumlah Pendapatan Daerah
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
88.139.303.000,00
105.463.320.984,00
119,66
87.912.458.185,00
1.161.465.098.000,00
1.171.437.194.032,00
100,86
1.048.902.371.007,00
48.151.962.000,00
46.937.095.500,00
97,48
27.043.575.000,00
1.297.756.363.000,00
1.323.837.610.516,00
102,01
1.163.858.404.192,00
Realisasi Pendapatan Daerah TA 2012 sebesar Rp1.323.837.610.516,00 atau 102,01% dari anggaran sebesar Rp1.297.756.363.000,00 dan naik sebesar Rp159.979.206.324,00 atau naik sebesar 13,75% jika dibandingkan realisasi TA 2011 sebesar Rp1.163.858.404.192,00. Realisasi pendapatan daerah TA 2012 dibandingkan dengan anggaran dan realisasi TA 2011 menurut objeknya dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Realisasi PAD Kabupaten Grobogan menurut objeknya untuk periode TA 2012 dibandingkan dengan target anggarannya dan realisasi TA 2011 sebagai berikut : TA 2012
TA 2011
Pendapatan Asli Daerah (PAD): Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
1) Pajak Daerah
14.989.665.000,00
18.690.718.677,00
124,69
14.990.198.823,00
2) Retribusi Daerah
14.328.531.000,00
15.134.904.001,00
105,52
14.261.854.045,00
6.720.409.000,00
6.712.724.685,00
99,89
5.895.692.871,00
3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4) Lain-lain PAD yang Sah
52.100.698.000,00
64.924.973.621,00
124,61
52.764.712.446,00
Jumlah PAD
88.139.303.000,00
105.463.320.984,00
119,66
87.912.458.185,00
40
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Realisasi PAD TA 2012 sebesar Rp105.463.320.984,00 atau 119,66% dari anggaran sebesar Rp88.139.303.000,00. Realisasi PAD mengalami peningkatan sebesar Rp17.550.862.799,00 atau mengalami peningkatan sebesar 19,96% jika dibandingkan realisasi TA 2011 sebesar Rp87.912.458.185,00. Pencapaian terendah padaPendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp6.712.724.685,00. Realisasi Lain-lain PAD yang Sah di dalamnya terdapat pendapatan Operasi BLUD RSUD dr. R. Soedjati sebesar Rp41.413.527.089,00, pendapatan ini bukan merupakan Penerimaan Kas Daerah tetapi menjadi bagian dari Pendapatan Daerah. Realisasi masing-masing objek PAD TA 2012 dibandingkan dengan anggarannya menurut rincian objeknya dapat disajikan sebagai berikut: 1) Pajak Daerah Pemungutan, penerimaan dan pengelolaan pajak daerah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) untuk Pajak Parkir dan Pajak Reklame Suara. Realisasi Pendapatan pajak daerah TA 2012 menurut rincian objek dibandingkan dengan anggarannya sebagai berikut: No
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012 (Rp)
TA. 2012 (Rp)
%
Realisasi
SKPD
TA. 2011 (Rp)
Pemungut
1.
Pajak Hotel
112.000.000,00
125.521.000,00
112,07
104.900.000,00
DPPKAD
2.
Pajak Restoran
199.000.000,00
601.355.725,00
302,19
143.123.253,00
DPPKAD
3.
Pajak Hiburan
177.000.000,00
231.390.000,00
130,73
172.586.500,00
DPPKAD
4.
Pajak Reklame
140.000.000,00
152.597.045,00
109,00
133.831.800,00
DPPKAD & Dishub
5.
Pajak Penerangan Jalan
13.000.000.000,00
14.579.663.236,00
112,15
12.831.261.127,00
Bahan Galian Gol. C
129.500.000,00
1.032.708.252,00
797,46
147.410.850,00
Pajak Parkir
107.165.000,00
108.586.200,00
101,33
55.062.275,00
Dishub
50.000.000,00
70.463.283,00
140,93
56.355.590,00
DPPKAD
225.000.000,00
127.687.520,00
56,75
245.579.455,00
DPPKAD DPPKAD
6.
Pajak Pengambilan
7.
DPPKAD
DPPKAD
Pajak Air Bawah 8.
Tanah Pajak Sarang Burung
9.
Walet
10.
Pajak Daerah Lainnya
Jumlah Pajak Daerah
850.000.000,00
1.660.746.416,00
195,38
1.100.087.973,00
14.989.665.000,00
18.690.718.677,00
124,69
14.990.198.823,00
41
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Secara umum realisasi pajak daerah TA 2012 telah melebihi dari anggaran yang ditetapkan. Pencapaian terendah terjadi pada DPPKAD yaitu pada Pajak Sarang Burung Walet, tidak memenuhi target karena banyak wajib pajak tidak mau membayar pajak dengan alasan produksi sarang burung turun dan harga di pasaran juga turun, untuk membuktikan alasan tersebut juga sangat sulit disebabkan para wajib pajak tidak melakukan pembukuan dan hanya berdasarkan asumsi. 2) Retribusi Daerah Retribusi Daerah merupakan jenis PAD yang terkait langsung dengan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah melalui masing-masing SKPD, meliputi jasa umum, jasa usaha, dan jasa perijinan tertentu. Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah TA 2012 menurut rincian objek dibandingkan dengan anggarannya sebagai berikut:
No
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012 (Rp)
TA. 2012 (Rp)
%
Realisasi TA 2011 (Rp)
1.
Retribusi Jasa Umum
11.515.813.320,00
12.281.496.299,00
106,65
11.469.835.311,00
2.
Retribusi Jasa Usaha
2.222.718.250,00
2.182.000.012,00
98,17
1.880.631.824,00
3.
Retribusi Perijinan Tertentu
Jumlah Retribusi Daerah
589.999.430,00
671.407.690,00
113,80
911.386.910,00
14.328.531.000,00
15.134.904.001,00
105,63
14.261.854.045,00
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp15.134.904.001,00 atau sebesar 105,63% dari anggaran sebesar Rp14.328.531.000,00. Realisasi masing-masing objek pendapatan retribusi daerah TA 2012dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Retribusi Jasa Umum Penerimaan Retribusi Jasa Umum merupakan PAD yang terkait langsung dengan pelayanan umum pemerintahan, dapat dirinci sebagai berikut: No 1.
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012 (Rp)
TA. 2012 (Rp)
%
Realisasi
SKPD
TA. 2011 (Rp)
Pemungut
Retribusi pelayanan kesehatan
2.
Retribusi pelayanan
3.
Retribusi penggantian
persampahan/kebersihan
Dinas 7.923.827.000,00
8.111.136.910,00
102,36
7.376.572.733,00
Kesehatan Dinas Cipta
375.000.000,00
501.206.000,00
133,65
347.093.000,00
Karya TRK
754.438.500,00
1.165.843.500,00
154,53
1.665.055.000,00
Dispenduk
biaya KTP dan Akte Catatan Sipil
42
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No 4.
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012 (Rp)
TA. 2012 (Rp)
%
Realisasi
SKPD
TA. 2011 (Rp)
Pemungut
Retribusi pelayanan pemakaman dan
Dinas Cipta
pengabuan mayat
0,00
5.
Retribusi pelayanan parkir
6.
Retribusi pelayanan pasar
7.
Retribusi pengujian
8.
Retribusi kebersihan
di tepi jalan umum
kendaraan bermotor
Terminal 9.
0,00
0,00
2.142.000,00
Karya TRK
233.000.000,00
260.732.000,00
111,90
166.205.000,00
1.783.114.320,00
1.756.574.389,00
98,51
1.520.557.578,00
Dishub
415.000.000,00
439.980.000,00
106,02
392.210.000,00
Dishub
31.433.500,00
31.123.500,00
99,01
0,00
Dishub
0,00
14.900.000,00
0,00
Bappeda
11.515.813.320,00
12.281.496.299,00
Disperindag
Retribusi pelayanan cetak peta Jumlah
106,65
11.469.835.311,00
Realisasi retribusi jasa umum pada TA 2012 sebesar Rp12.281.496.299,00 atau 106,65% dari anggaran sebesar Rp11.515.813.320,00. Pencapaian target terendah terjadi pada Dinas Perindustriaan Perdagangan Pertambangan dan Energi yaitu dari Retribusi Pelayanan Pasar sebesar Rp1.756.574.389,00 atau sebesar 98,51% dari anggaran sebesar Rp1.783.114.320,00 dan Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi yaitu dari Retribusi Kebersihan Terminal sebesar Rp31.123.500,00 atau sebesar 99,01% dari anggaran sebesar Rp31.433.500,00, sedangkan pencapaian tertinggi terdapat pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu dari Retribusi penggantian biaya KTP dan Akte Catatan Sipil dengan realisasi pendapatan sebesar Rp1.165.843.500,00 atau sebesar 154,53% dari anggaran sebesar Rp754.438.500,00. b) Retribusi Jasa Usaha Retribusi Jasa Usaha merupakan PAD yang terkait dengan pemakaian aset daerah dan/atau penjualan produksi usaha daerah, sebagai berikut: No
Uraian
Anggaran TA. 2012 (Rp)
Realisasi TA. 2012 (Rp)
Realisasi %
SKPD
TA. 2011 (Rp)
Pemungut
1
Retribusi pemakaian kekayaan daerah
724.003.000,00
834.094.662,00
115,21
660.030.724,00
DPPKAD
2
Retribusi terminal
475.218.250,00
476.300.700,00
100,23
499.682.050,00
Dishub
3
Retribusi tempat parkir 200.645.000,00
205.180.000,00
102,26
148.589.000,00
Dishub
khusus 4
Retribusi
Dinas Cipta
penyediaan/penyedotan kakus 5
15.700.000,00
5.060.000,00
32,23
18.050.000,00
80.000.000,00
80.074.000,00
100,09
66.030.000,00
Retribusi rumah potong hewan
Karya TRK Dinas
43
Peternakan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
6
Anggaran
Uraian
TA. 2012 (Rp)
109.000.000,00
126.434.150,00
115,99
115.975.550,00
Dispora Dinas
92.192.000,00
79.967.000,00
86,74
92.194.000,00
108.360.000,00
91.752.000,00
84,67
108.360.500,00
Peternakan
190.000.000,00
193.800.000,00
102,00
150.200.000,00
Peternakan
Disperindag
Dinas
Retribusi sewa kontainer inseminasi buatan
10
Pemungut
Retribusi sewa timbangan ternak
9
SKPD
TA. 2011 (Rp)
Retribusi sewa laboratorium kesehatan hewan
8
Realisasi %
Retribusi tempat rekreasi dan olah raga
7
Realisasi TA. 2012 (Rp)
Peternakan Dinas
Retribusi sewa kios/los pasar agro hortikultura Jumlah
227.600.000,00
89.337.500,00
39,25
21.520.000,00
2.222.718.250,00
2.182.000.012,00
98,17
1.880.631.824,00
Realisasi penerimaan Retribusi Jasa Usaha pada Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp2.182.000.012,00 atau sebesar 98,17% dari anggaran sebesar Rp2.222.718.250,00. Pencapaian terendah terjadi pada Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan dari Retribusi Penyediaan/Penyedotan Kakus sebesar Rp5.060.000,00 atau hanya sebesar 32,23% (tidak mencapai target) dari anggaran sebesar Rp15.700.000,00, pada Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi yaitu dari Retribusi Sewa Kios/Los Pasar Agro Hortikultura sebesar Rp89.337.500,00 atau hanya sebesar 39,25% (tidak mencapai target) dari anggaran sebesar Rp227.600.000,00 dan pada Dinas Peternakan dan Perikanan yaitu Retribusi Sewa Timbangan Ternak sebesar Rp91.752.000,00 atau hanya sebesar 84,67% dari anggaran sebesar Rp108.360.000,00 dan Retribusi Sewa Laboratorium Kesehatan Hewan sebesar Rp79.967.000,00 atau hanya sebesar 86,74% dari anggaran sebesar Rp92.192.000,00. Sedangkan pencapaian tertinggi terjadi pada Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata yaitu dari Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga sebesar Rp126.434.150,00 atau sebesar 115,99% dari anggaran sebesar Rp109.000.000,00. c) Retribusi Perijinan Tertentu Retribusi perijinan tertentu merupakan PAD yang terkait dengan fungsi Pemerintah Daerah sebagai regulator dan otorisator untuk memberikan ijin atas kegiatan yang dilaksanakan masyarakat, dengan rincian sebagai berikut:
No
1
Uraian
Realisasi TA. 2012 (Rp)
420.000.000,00
440.937.350,00
0,00
0,00
%
Realisasi TA. 2011 (Rp)
SKPD Pemungut
Retribusi ijin mendirikan bangunan
2
Anggaran TA. 2012 (Rp)
104,99
314.969.015,00
Retribusi ijin tempat penjualan minuman
BPPT DPPKAD selaku
0,00
780.000,00
SKPD
44
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012 (Rp)
TA. 2012 (Rp)
%
Realisasi TA. 2011 (Rp)
SKPD Pemungut
berakohol 3
Retribusi ijin
DPPKAD selaku
gangguan/keramaian 4
Retribusi ijin trayek
5
Retribusi dispensasi jalan
6
Retribusi pelayanan
154.999.430,00
215.465.340,00
139,01
178.278.215,00
SKPD
15.000.000,00
15.005.000,00
100,03
15.016.750,00
Dishub
0,00
0,00
0,00
177.055.000,00
Dishub DPPKAD selaku
administrasi
0,00
0,00
0,00
105.822.930,00
konstruksi (SUJK)
0,00
0,00
0,00
16.200.000,00
Pembangunan
8
Retribusi ijin bongkar muat
0,00
0,00
0,00
39.015.000,00
Dishub
9
Retribusi wajib daftar 0,00
64.250.000,00
BPPT
113,80
911.386.910,00
7
Retribusi ijin usaha jasa
perusahaan Jumlah
SKPD Bag.
0,00
0,00
589.999.430,00
671.407.690,00
Realisasi Retribusi Perijinan Tertentu pada tahun anggaran 2012 sebesar Rp671.407.690,00 atau tercapai sebesar 113,80% dari anggaran sebesar Rp589.999.430,00. Pencapaian tertinggi terjadi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yaitu dari Retribusi Ijin Gangguan/ Keramaian yaitu sebesar Rp215.465.340,00 atau tercapai 139,01% dari anggaran sebesar Rp154.999.430,00.
3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan TA 2012
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan :
Anggaran (Rp)
TA 2011
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
a) Bagian Laba Penyertaan Modal pada BUMD
6.530.409.000,00
6.530.409.585,00
100,00
5.895.692.871,00
190.000.000,00
182.315.100,00
95,96
0,00
6.720.409.000,00
6.712.724.685,00
99,89
5.895.692.871,00
b) Bagian Laba Penyertaan Modal pada Swasta Jumlah
Jumlah realisasi PAD yang berasal dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan tersebut terdiri dari Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) meliputi Perusahaan Daerah (Perusda) Purwa Aksara, BPR Purwa Artha, BPR BKK, Perusda Grobogan Multi Farm dan Bank Jateng. Hak Pemerintah Daerah untuk tahun anggaran berkenaan ditetapkan berdasarkan laba bersih tahun buku sebelumnya setelah taksiran pajak penghasilan badan, sesuai Peraturan Daerah yang mengatur tentang masing-masing Perusda dan/atau perjanjian kerjasama.
45
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
a) Bagian Laba Penyertaan Modal pada BUMD Realisasi penerimaan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah tahun anggaran 2012 dibandingkan anggarannya adalah sebagai berikut:
No
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012 (Rp)
TA. 2012 (Rp)
Realisasi
%
TA. 2011 (Rp)
1.
Perusda Purwa Aksara
211.629.600,00
211.630.000,00
100,00
187.070.000,00
2.
BPR Purwa Artha
738.288.700,00
738.288.700,00
100,00
672.259.000,00
3.
BPR BKK
2.861.801.147,00
2.861.801.332,00
100,00
2.212.872.480,00
4.
Deviden Bank Jateng
2.718.689.553,00
2.718.689.553,00
100,00
2.823.491.391,00
6.530.409.000,00
6.530.409.585,00
100,00
5.895.692.871,00
Jumlah
Realisasipenerimaan Bagian Laba Penyertaan Modal Pada Badan Usaha Milik Daerah tahun anggaran 2012 sebesar Rp6.530.409.585,00 atau tercapai100,00% dari anggarannya sebesar Rp6.530.409.000,00. b) Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta
No
Uraian
1.
Bunga PER Koperasi
2.
Bagi Hasil Kredit Ketahanan
Realisasi TA. 2012
(Rp)
(Rp)
44.000.000,00
37.250.000,00
84,66
0,00
138.000.000,00
138.000.000,00
100,00
0,00
Pangan 3.
Realisasi TA.2011
Anggaran TA. 2012
%
(Rp)
Bunga PER Perindagtamben Jumlah
8.000.000,00
7.065.100,00
88,31
0,00
190.000.000,00
182.315.100,00
95,96
0,00
Realisasi penerimaan bagian laba pada perusahaan milik swasta adalah penerimaan bunga/bagi hasil dari Piutang/Kredit yang diberikan oleh Pemkab. Grobogan kepada masyarakat/kelompok tani/koperasi. 4) Lain-lain PAD yang Sah TA 2012
TA 2011
Anggaran Setelah Perubahan
Realisasi (Rp)
52.100.698.000,00
64.924.973.621,00
%
124,61
Realisasi (Rp)
52.764.712.446,00
Lain-lain PAD yang Sah merupakan penerimaan dari berbagai sumber yang tidak diatur dengan Perda. Realisasi Lain-lain PAD yang Sah TA 2012 sebesar Rp64.924.973.621,00 atau tercapai sebesar 124,61% dari anggaran yang
46
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
ditetapkan sebesar Rp52.100.698.000,00 dan naik sebesar 23,05% atau naik sebesar Rp12.160.261.175,00 jika dibandingkan dengan realisasi TA 2011 sebesar Rp52.764.712.446,00. Adapun jumlah realisasi Lain-lain PAD yang Sah pada TA 2012 dan 2011 terdiri atas: No
1.
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012 (Rp)
TA. 2012 (Rp)
Realisasi
%
TA. 2011 (Rp)
Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
1.679.637.960,00
2.051.037.200,00
122,11
(1) Penjualan kendaraan roda 2
10.000.000,00
45.521.500,00
455,22
19.861.000,00
(2) Penjualan kendaraan roda 4
30.000.000,00
96.980.000,00
323,27
227.932.000,00
0,00
0,00
0,00
4.870.000,00
5.000.000,00
5.000.000,00
100,00
0,00
(3) Penjualan drum bekas
1.860.094.564,00
(4) Penjualan hasil penebangan pohon (5) Penjualan bahan bekas 15.000.000,00
227.279.900,00
1.515,20
44.874.064,00
(6) Penjualan hasil pertanian
bangunan
19.661.000,00
15.000.000,00
76,29
15.000.000,00
(7) Penjualan hasil peternakan
15.000.000,00
40.287.500,00
268,58
10.177.500,00
(8) Penjualan hasil perikanan
30.000.000,00
30.005.000,00
100,02
30.005.000,00
1.554.077.000,00
1.590.013.300,00
102,31
1.506.425.000,00
899.960,00
950.000,00
105,56
950.000,00
Penerimaan jasa giro
1.500.000.000,00
2.388.789.767,00
159,25
1.677.942.196,00
(1)
Jasa Giro Kas Daerah
1.500.000.000,00
2.388.789.767,00
159,25
1.677.942.196,00
Penerimaan bunga deposito
4.000.000.000,00
7.113.904.136,00
177,85
4.571.234.285,00
(1) Deposito pada Bank
4.000.000.000,00
7.113.904.136,00
177,85
4.571.234.285,00
Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
0,00
32.900.000,00
0,00
3.700.000,00
(1) Kerugian Barang
0,00
32.900.000,00
0,00
3.700.000,00
2.057.744.000,00
3.180.523.130,00
154,56
2.662.668.054,00
2.057.744.000,00
2.057.745.390,00
100,00
1.159.535.624,00
(2) Penerimaan Lain-lain
0,00
993.761.272,00
0,00
1.011.907.327,00
(3)Pengembalian Taspen
0,00
129.016.468,00
0,00
78.019.736,00
0,00
0,00
0,00
413.205.367,00
771.529.040,00
338.050.931,00
43,82
383.751.658,00
(9) Penjualan lelangan eks bondo desa (10)
Penyewaan tanah
aset daerah
2.
3.
4.
5.
Pendapatan dari pengembalian (1) Pendapatan dari pengembalian PPH Pasal 21
(4)Penerimaan Pengembalian PPJU
6.
Pendapatan dari angsuran/cicilan penjualan
47
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Uraian
(1)
Anggaran
Realisasi
TA. 2012 (Rp)
TA. 2012 (Rp)
Realisasi
%
TA. 2011 (Rp)
Angsuran biaya konstruksi kios pasar
771.529.040,00
338.050.931,00
43,82
383.751.658,00
7.
Penerimaan Lain-lain
0,00
0,00
0,00
191.794.600,00
8.
Pendapatan BLUD
42.091.787.000,00
49.819.768.457,00
118,36
41.413.527.089,00
(1)
42.091.787.000,00
49.819.768.457,00
118,36
41.413.527.089,00
52.100.698.000,00
64.924.973.621,00
124,61
52.764.712.446,00
Pendapatan BLUD
Jumlah Lain-lain PAD Yang Sah
b. Pendapatan Transfer Realisasi Pendapatan Transfer Kabupaten Grobogan menurut objeknya untuk periode TA 2012 dibandingkan dengan target anggarannya dan realisasi TA 2011 sebagai berikut: TA 2012
TA 2011
Pendapatan Transfer : Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
1) Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan
972.655.932.000,00
976.816.606.098,00
100,43
805.407.794.183,00
131.494.643.000,00
131.494.643.000,00
100,00
193.272.367.280,00
2) Transfer Pemerintah Pusat– Lainnya 3) TransferPemerintah Provinsi Jumlah Pendapatan Transfer
57.314.523.000,00
63.125.944.934,00
110,14
50.222.209.544,00
1.161.465.098.000,00
1.171.437.194.032,00
100,86
1.048.902.371.007,00
Realisasi Pendapatan Transfer pada TA 2012 sebesar Rp1.171.437.194.032,00 atau sebesar 100,86% dari anggaran sebesar Rp1.161.465.098.000,00 dan naik sebesar 11,68% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp1.048.902.371.007,00, yang dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut : 1) Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Pendapatan Transfer – Dana Perimbangan merupakan pendapatan daerah yang berasal dari Pemerintah Pusat dan Provinsi, meliputi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan bantuan keuangan lainnya, dengan realisasi dalam TA 2012 dan 2011 sebagai berikut :
TA 2012
Transfer Pemerintah PusatDana Perimbangan :
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
TA 2011 %
Realisasi (Rp)
48
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
a)
Bagi Hasil Pajak
61.167.571.000,00
b)
Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam
c)
Dana Alokasi Umum
d)
Dana Alokasi Khusus Jumlah
64.904.651.232,00
106,11
56.438.628.785,00
1.442.601.000,00
1.866.194.866,00
129,36
1.734.643.398,00
812.990.740.000,00
812.990.740.000,00
100,00
668.995.422.000,00
97.055.020.000,00
97.055.020.000,00
100,00
78.239.100.000,00
972.655.932.000,00
976.816.606.098,00
100,43
805.407.794.183,00
Realisasi penerimaan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp976.816.606.098,00 atau 100,43% dari anggaran sebesar Rp972.655.932.000,00 dan naik sebesar 21,28% jika dibandingkan dengan realisasi TA 2011 sebesar Rp805.407.794.183,00. Adapun rincian penerimaan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan adalah sebagai berikut: No
Uraian
1 1.
2.
2
Anggaran TA. 2012
Realisasi TA. 2012
(Rp)
(Rp)
3
Bagi Hasil Pajak
61.167.571.000,00
Bagi Hasil PBB
%
Realisasi TA. 2011 (Rp)
4
5
64.904.651.232,00
6
106,11
56.438.628.785,00
40.674.729.586,00
39.302.516.510,00
96,63
40.648.807.226,00
Bagi Hasil PPH. 21, 25, 29
9.093.787.665,00
10.684.720.441,00
117,49
6.452.007.061,00
Penghargaan Insentif PBB
1.000.000.000,00
0,00
0,00
3.471.284.535,00
Pengembalian Upah Pungut PBB
2.004.552.859,00
1.960.273.935,00
97,79
2.120.269.178,00
Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat
3.915.742.233,00
6.898.116.657,00
176,16
3.746.260.785,00
Bagi Hasil Cukai Tembakau
4.478.758.657,00
6.059.023.689,00
135,28
0,00
Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam
1.442.601.000,00
1.866.194.866,00
129,36
1.734.643.398,00
1.178.535.000,00
1.355.001.434,00
114,97
1.377.531.956,00
3.357.000,00
0,00
0,00
298.575,00
62.666.000,00
70.784.381,00
112,96
71.620.579,00
58.000.000,00
96.422.832,00
116,25
24.144.046,00
140.043.000,00
343.986.219,00
245,63
261.048.242,00
Dana Alokasi Umum
812.990.740.000,00
812.990.740.000,00
100,00
668.995.422.000,00
Dana Alokasi Umum
812.990.740.000,00
812.990.740.000,00
100,00
668.995.422.000,00
Dana Alokasi Khusus
97.055.020.000,00
97.055.020.000,00
100,00
78.239.100.000,00
DAK Penanganan bencana alam
97.055.020.000,00
97.055.020.000,00
100,00
78.239.100.000,00
972.655.932.000,00
976.816.606.098,00
100,43
805.407.794.183,00
Bagi hasil dari provisi sumber daya hutan Bagi hasil dari eksplorasi dan eksploitasi (Royalti) Bagi hasil dari pertambangan minyak bumi Bagi hasil dari pertambangan umum Bagi hasil dari SDA perikanan
3.
4.
Jumlah Rincian Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
49
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
2) Transfer Pemerintah Pusat– Lainnya TA 2012 Anggaran Setelah
TA 2011
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
Perubahan (Rp) 131.494.643.000,00
131.494.643.000,00
100,00
193.272.367.280,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya adalah penerimaan yang berasal dari Dana Penyesuaian. Realisasi Penerimaan Dana Penyesuaian pada TA 2012 sebesar Rp131.494.643.000,00 atau 100,00% dari anggaran sebesar Rp131.494.643.000,00 atau mengalami penurunan sebesar 31,96% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp193.272.367.280,00. Adapun rincian realisasi Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya TA 2012 sebagai berikut:
No
1.
Uraian
Anggaran TA. 2012
Realisasi TA. 2012
(Rp)
(Rp)
Realisasi TA. 2011
%
(Rp)
Tambahan penghasilan bagi guru PNS
9.633.000.000,00
9.633.000.000,00
100,00
12.876.000.000,00
121.861.643.000,00
121.861.643.000,00
100,00
82.681.802.280,00
Infrastuktur Pendidikan
0,00
0,00
0,00
2.251.943.000,00
4.
Dana untuk BOS
0,00
0,00
0,00
86.462.622.000,00
5.
Dana Percepatan Pembangunan 0,00
0,00
0,00
9.000.000.000,00
131.494.643.000,00
131.494.643.000,00
100,00
193.272.367.280,00
2.
Tunjangan profesi guru
3.
Dana Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Bidang Lainnya Jumlah Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya
3) Transfer Pemerintah Provinsi TA 2012
TA 2011
Anggaran Setelah
Realisasi
Perubahan
(Rp)
%
Realisasi (Rp)
(Rp) 57.314.523.000,00
63.125.944.934,00
110,14
50.222.209.544,00
Realisasi penerimaan transfer Pemerintah Provinsi pada Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp63.125.944.934,00 atau mencapai110,14% dari anggaran sebesar Rp57.314.523.000,00 atau mengalami kenaikan 25,69% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp50.222.209.544,00. Adapun rincian realisasi Transfer Pemerintah Provinsi terdiri atas:
50
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Uraian
Anggaran TA.2012
Realisasi TA. 2012
(Rp)
(Rp)
Realisasi TA2011
%
(Rp)
1
Bagi hasil PKB
17.237.060.000,00
18.001.550.023,00
104,44
13.677.795.103,00
2
Bagi hasil BBNKB
18.898.704.000,00
24.034.272.960,00
127,17
15.792.890.300,00
kendaraan bermotor
16.165.315.000,00
20.709.113.897,00
128,11
15.639.321.644,00
Bagi hasil pajak ABT
0,00
0,00
0,00
26.879.796,00
167.680.000,00
242.778.036,00
144,79
149.184.789,00
3
Bagi hasil pajak bahan bakar
4 5
Bagi hasil pajak pengambilan dan pemanfaatan air permukaan
6
Bagi hasil retribusi kelebihan muatan
7
Bagi hasil tera dan tera ulang
8
Bagi hasil cukai hasil tembakau
9
Bagi hasil penerimaan lain-lain SP
326.000.000,00
0,00
0,00
34.810.930,00
25.745.500,00
38.813.505,00
150,76
102.843.062,00
0,00
0,00
0,00
4.712.738.509,00
152.066.700,00
99.416.513,00
65,38
85.745.411,00
4.341.951.800,00
0,00
0,00
0,00
57.314.523.000,00
63.125.944.934,00
110,14
50.222.209.544,00
III dari Perhutani 10
Kekurangan Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 2010
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi
c. Lain-Lain Pendapatan yang Sah TA 2012
TA 2011 %
Realisasi (Rp)
Anggaran Setelah
Realisasi (Rp)
Perubahan (Rp) 48.151.962.000,00
46.937.095.500,00
97,48
27.043.575.000,00
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi. Pada Tahun Anggaran 2012 penerimaan bantuan keuangan dari provinsi sebesar Rp46.937.095.500,00 atau 97,48% dari anggaran sebesar Rp48.151.962.000,00 dan naik sebesar 73,56% dari realisasi Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp27.043.575.000,00. Adapun rincian realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah terdiri atas: No
Uraian
1
Hibah dari Loan Wismp 2
2
Bantuan Keuangan dari Provinsi
Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah
Anggaran TA.2012
Realisasi TA. 2012
(Rp)
(Rp)
%
Realisasi TA 2011 (Rp)
1.050.500.000,00
709.703.500,00
67,56
0,00
47.101.462.000,00
46.227.392.000,00
98,14
27.043.575.000,00
48.151.962.000,00
46.937.095.500,00
97,48
27.043.575.000,00
51
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
2. Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening bendahara pengeluaran/ kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja Daerah dalam APBD dikelompokkan menjadi belanja tidak langsung dan belanja langsung, yang kemudian diuraikan menurut jenis, objek dan rincian objek. Sedangkan penyajiannya dalam LRA diklasifikasikan menurut belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer yang merupakan gabungan dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Anggaran dan realisasi belanja daerah TA 2012 serta realisasi TA 2011, sebagai berikut : TA 2012
TA 2011
Belanja Daerah : Anggaran (Rp) a. Belanja Operasi (BO)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
1.041.386.911.120,00
1.011.625.790.736,00
97,14
1.001.224.100.346,00
274.888.537.880,00
190.074.980.581,00
69,15
161.321.536.776,00
2.053.945.000,00
490.431.550,00
23,88
9.570.524.746,00
b. Belanja Modal (BM) c. Belanja Tak Terduga (BTT) d. Belanja Transfer (BT) Jumlah Belanja Daerah
1.350.000.000,00
1.349.400.000,00
99,96
1.097.550.000,00
1.319.679.394.000,00
1.203.540.602.867,00
91,20
1.173.213.711.868,00
Realisasi Belanja Daerah TA 2012 sebesar Rp1.203.540.602.867,00 atau 91,20% dari anggaran sebesar Rp1.319.679.394.000,00 dan naik sebesar 2,58% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp1.173.213.711.868,00. Adapun rincian dan penjelasan Belanja Daerah TA 2012 adalah sebagai berikut : a. Belanja Operasi Belanja Operasi, merupakan belanja yang memberikan manfaat atau akan terpakai habis dalam menjalankan kegiatan operasional pemerintahan selama tahun anggaran berjalan. TA 2012 Anggaran Setelah
TA 2011
Realisasi (Rp)
%
1.011.625.790.736,00
97,14
Realisasi (Rp)
Perubahan (Rp)
1.041.386.911.120,00
1.001.224.100.346,00
Realisasi Belanja Operasi pada TA 2012 sebesar Rp1.011.625.790.736,00 atau 97,14% dari anggaran sebesar Rp1.041.386.911.120,00 dan naik sebesar 1,02% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp1.001.224.100.346,00. Belanja operasi terdiri atas: 1) Belanja Pegawai TA 2012
TA 2011
Anggaran Setelah
Realisasi
Perubahan (Rp)
(Rp)
762.526.557.071,12
749.901.302.406,00
%
Realisasi (Rp)
98,34
725.217.929.433,00
52
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Belanja Pegawai adalah belanja kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2012 sebesar Rp749.901.302.406,00 atau 98,34% dari anggaran sebesar Rp762.526.557.071,12 dan naik 3,4% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp725.217.929.433,00. Jumlah realisasi Belanja Pegawai tersebut terdiri atas: No
SKPD
Anggaran TA. 2012 (Rp)
Realisasi TA.2012 (Rp)
%
Realisasi TA2011 (Rp)
1
Dinas Pendidikan
527.328.245.994,00
521.853.842.668,00
98,96
514.477.180.619,00
2
Dinas Kesehatan
46.854.410.229,00
46.163.742.337,00
98,53
39.563.190.467,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
20.633.024.463,00
20.025.249.682,00
97,05
17.483.779.170,00
4
Dinas Cipta Karya TRK
6.124.225.489,00
5.939.498.722,00
96,98
5.517.871.000,00
5
Dinas Bina Marga
5.854.892.663,00
5.745.250.190,00
98,13
6.093.131.128,00
6
Dinas Pengairan
6.376.627.377,00
6.291.781.650,00
98,67
6.092.966.104,00
7
Bappeda
3.569.376.822,00
3.475.314.860,00
97,36
3.031.918.135,00
8
Dishubinfokom
5.445.298.298,00
5.238.382.654,00
96,20
4.766.693.180,00
9
Badan Lingkungan Hidup
1.859.734.888,00
1.789.416.423,00
96,22
1.632.659.268,00
10
Dinas Kependudukan dan 4.385.644.138,00
4.315.264.393,00
98,40
2.791.638.956,00
Pencatatan Sipil 11
Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB
7.817.232.243,00
7.723.655.306,00
98,80
7.130.631.139,00
12
Dinsosnakertrans
3.961.643.782,00
3.884.969.663,00
98,06
3.704.317.842,00
13
Dinas Koperasi UMKM
2.300.971.313,00
2.246.043.231,00
97,61
2.185.025.748,00
14
Disporabudpar
3.802.378.437,00
3.734.488.995,00
98,21
3.098.395.671,00
15
Badan Kesbanglinmas
1.896.482.656,00
1.856.225.222,00
97,88
1.852.660.144,00
16
Satpol PP
3.279.930.603,00
3.187.310.359,00
97,18
3.265.375.915,00
17
DPRD
8.071.523.685,00
7.639.464.660,00
94,65
7.648.188.847,00
18
Kepala Daerah dan Wakil
571.218.740,00
561.009.805,00
98,21
559.290.047,00
19
Sekretariat Daerah
14.232.945.685,00
13.661.846.428,00
95,99
12.549.368.922,00
20
Sekretariat DPRD
21
DPPKAD selaku SKPD
3.117.127.800,00
2.896.673.375.,00
92,93
2.540.391.451,00
12.150.418.748,00
11.477.459.252,00
94,46
9.485.104.053,00
22
Inspektorat
2.142.022.786,00
2.087.911.965,00
97,47
2.022.539.666,00
23
Kec. Kedungjati
1.269.473.111,00
1.227.449.962,00
96,69
1.056.033.125,00
24
Kec. Karangrayung
1.240.110.408,00
1.221.495.180,00
98,50
1.180.652.765,00
25
Kec. Penawangan
1.459.526.955,00
1.418.314.896,00
97,18
1.343.206.556,00
26
Kec. Toroh
1.567.515.712,00
1.533.591.261,00
97,84
1.497.854.947,00
27
Kec. Geyer
1.270.916.994,00
1.245.742.901,00
98,02
1.132.316.089,00
53
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
SKPD
28
Kec. Pulokulon
29 30
Anggaran TA. 2012 (Rp)
Realisasi TA.2012 (Rp)
%
Realisasi TA2011 (Rp)
1.140.867.822,00
1.128.021.893,00
98,87
1.047.051.086,00
Kec. Kradenan
1.406.034.883,00
1.384.091.797,00
98,44
1.249.931.495,00
Kec. Gabus
1.489.181.735,00
1.468.355.068,00
98,60
1.313.464.589,00
31
Kec. Ngaringan
1.205.010.082,00
1.196.868.264,00
99,32
1.012.961.391,00
32
Kec. Wirosari
1.474.597.309,00
1.457.226.020,00
98,82
1.263.949.195,00
33
Kec. Tawangharjo
1.110.978.281,00
1.082.093.773,00
97,40
1.167.827.209,00
34
Kec. Grobogan
1.063.880.127,00
1.047.420.104,00
98,45
1.035.041.992,00
35
Kec. Purwodadi
1.371.921.612,00
1.304.809.273,00
95,11
1.272.243.184,00
36
Kec. Brati
1.048.246.148,00
1.028.568.604,00
98,12
972.298.134,00
37
Kec. Klambu
1.050.634.795,00
1.022.878.792,00
97,36
940.399.413,00
38
Kec. Godong
2.010.789.692,00
1.997.884.495,00
94,65
1.807.876.707,00
39
Kec. Gubug
1.741.066.498,00
1.704.436.564,00
97,90
1.566.281.996,00
40
Kec. Tegowanu
1.602.003.081,00
1.583.307.352,00
98,83
1.546.886.635,00
41
Kec. Tanggungharjo
1.171.390.348,00
1.154.369.210,00
98,55
1.102.655.337,00
42
Kel. Wirosari
679.320.048,00
648.252.291,00
95,43
554.533.982,00
43
Kel. Kunden
478.303.206,00
437.043.284,00
91,37
519.851.959,00
44
Kel. Kalongan
817.330.579,00
794.825.504,00
97,25
689.676.901,00
45
Kel. Grobogan
469.197.770,00
464.028.203,00
98,90
378.206.343,00
46
Kel. Purwodadi
853.787.775,00
834.537.995,00
97,75
711.503.996,00
47
Kel. Kuripan
679.755.707,00
653.057.711,00
96,07
610.350.148,00
48
Kel. Dayang
49
BPPT
50
Badan Kepegawaian Daerah
51
602.716.908,00
578.271.242,00
95,94
552.280.867,00
1.497.728.216,00
1.456.708.099,00
97,26
1.279.906.959,00
10.594.658.750,00
9.439.321.482,00
89,10
13.469.190.028,00
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
52
Badan Ketahanan Pangan
53
Badan Pemberdayaan Masyarakat
508.514.816,00
465.162.119,00
91,47
0,00
1.573.459.148,00
1.562.883.825,00
99,33
1.443.267.768,00
2.780.198.098,00
2.679.078.636,00
96,36
2.478.272.039,00
54
Kantor Arsip Daerah
560.179.236,00
500.849.482,00
89,41
458.519.574,00
55
Kantor Perpustakaan Daerah
633.979.635,00
627.565.555,00
98,99
606.256.994,00
8.448.804.286,00
8.210.236.453,00
97,18
7.640.188.194,00
4.888.838.570,00
4.818.019.390,00
98,55
4.674.453.663,00
Perkebunan
4.078.044.420,12
3.984.424.348,00
97,70
3.822.152.978,00
Disperindagtamben
4.912.217.471,00
4.745.309.538,00
96,60
4.328.067.723,00
762.526.557.071,12
749.901.302.406,00
98,34
725.217.929.433,00
56
Dinas Pertanian TPH
57
Dinas Peternakan dan Perikanan
58
59
Dinas Kehutanan dan
Jumlah Belanja Pegawai
54
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
2) Belanja Barang Belanja Barang adalah pengeluaran untuk menampung pembelian barang dan jasa yang bersifat pakai habis, untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan dan pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan belanja perjalanan. TA 2012
TA2011
Anggaran Setelah
Realisasi
%
Perubahan (Rp)
(Rp)
203.134.647.048,88
190.555.668.746,00
Realisasi (Rp)
93,81
198.002.896.664,00
Realisasi Belanja Barang pada TA 2012 sebesar Rp190.555.668.746,00 atau 93,81% dari anggaran sebesar Rp203.134.647.048,88 dan turun 3,76% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp198.002.896.664,00. Adapun rincian realisasi Belanja Barang TA 2012 sebagai berikut: No 1
SKPD
AnggaranTA. 2012
Realisasi TA. 2012
Dinas Pendidikan
22.287.556.620,00
16.532.976.152,00
2
Dinas Kesehatan
20.281.819.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
43.556.163.000,00
4
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
5
Dinas Bina Marga
%
RealisasiTA2011
74,18
57.123.911.759,00
18.664.674.142,00
92.03
17.650.383.876,00
45.565.061.184,00
104,61
37.955.163.857,00
4.397.888.400,00
4.058.910.681,00
92,29
3.417.944.986,00
1.923.760.000,00
1.656.745.593,00
86,12
2.198.801.372,00
6
Dinas Pengairan
863.665.000,00
839.357.761,00
97,19
931.777.606,00
7
Bappeda
4.249.008.000,00
4.139.754.367,00
97,43
3.995.936.204,00
8
Dinas Perhubungan Infokom
1.750.678.000,00
1.656.624.160,00
94,63
1.370.217.849,00
9
Badan Lingkungan Hidup
1.994.145.350,00
1.949.496.952,00
97,76
1.351.815.366,00
10
Dinas Kependudukan dan 2.901.404.000,00
2.715.127.308,00
93,58
1.578.498.320,00
2.023.576.200,00
2.005.618.492,00
99,11
1.250.194.286,00
dan Transmigrasi
2.799.769.000,00
2.660.955.277,00
95,04
1.805.624.924,00
13
Dinas Koperasi UMKM
2.276.135.000,00
2.256.989.792,00
99,16
1.885.881.386,00
14
Dinas Pemuda, Olah Raga, 2.106.930.000,00
2.070.756.749,00
98,28
1.579.572.203,00
828.481.900,00
757.490.059,00
91,43
1.103.768.044,00
Pencatatan Sipil 11
Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB
12
Dinas Sosial, Tenaga Kerja
Kebudayaan dan Pariwisata 15
Badan Kesatuan Bangsa dan Linmas
16
Satpol PP
554.542.000,00
498.521.445,00
89,90
382.494.000,00
17
Sekretariat Daerah
22.427.579.000,00
21.171.189.091,00
94,40
20.248.571.451,00
18
Sekretariat DPRD
18.824.622.800,00
17.031.796.111,00
90,48
14.203.292.490,00
19
DPPKAD selaku SKPD
10.237.701.000,00
9.213.370.212,00
89,99
7.867.279.978,00
20
Inspektorat
1.455.181.000,00
1.319.235.666,00
90,66
1.093.597.762,00
55
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
SKPD
AnggaranTA. 2012
Realisasi TA. 2012
%
RealisasiTA2011
21
Kec. Kedungjati
206.636.000,00
190.723.342,00
92,30
127.795.593,00
22
Kec. Karangrayung
221.927.500,00
213.839.258,00
96,36
150.503.266,00
23
Kec. Penawangan
223.160.000,00
210.611.700,00
94,38
163.636.500,00
24
Kec. Toroh
277.650.000,00
264.775.264,00
95,36
172.392.075,00
25
Kec. Geyer
195.580.000,00
188.990.625,00
96,63
149.309.804,00
26
Kec. Pulokulon
208.280.000,00
205.412.324,00
98,62
130.538.490,00
27
Kec. Kradenan
186.150.000,00
176.782.671,00
94,97
138.995.020,00
28
Kec. Gabus
201.380.000,00
197.148.570,00
97,90
158.331.131,00
29
Kec. Ngaringan
172.650.000,00
156.602.420,00
90,71
145.129.749,00
30
Kec. Wirosari
159.270.000,00
140.738.272,00
88,36
124.475.146,00
31
Kec. Tawangharjo
137.635.000,00
125.465.802,00
91,16
108.686.550,00
32
Kec. Grobogan
151.800.000,00
143.697.679,00
94,66
126.552.071,00
33
Kec. Purwodadi
184.017.000,00
170.742.652,00
92,79
138.107.523,00
34
Kec. Brati
223.460.000,00
208.582.775,00
93,34
139.604.264,00
35
Kec. Klambu
201.900.000,00
191.105.581,00
94,65
148.869.610,00
36
Kec. Godong
161.250.000,00
148.880.600,00
92,33
125.375.050,00
37
Kec. Gubug
244.640.000,00
151.132.219,00
61,78
151.424.022,00
38
Kec. Tegowanu
200.835.000,00
181.541.412,00
90,39
125.325.522,00
39
Kec. Tanggungharjo
148.468.000,00
137.345.809,00
92,51
131.161.943,00
40
Kel. Wirosari
108.882.000,00
104.331.076,00
95,82
138.490.746,00
41
Kel. Kunden
129.580.000,00
122.600.499,00
94,61
93.642.211,00
42
Kel. Kalongan
121.267.500,00
115.291.115,00
95,07
104.845.014,00
43
Kel. Grobogan
112.335.000,00
108.516.622,00
96,60
87.110.491,00
44
Kel. Purwodadi
125.800.000,00
120.463.037,00
95,76
80.315.619,00
45
Kel. Kuripan
159.095.000,00
155.810.127,00
97,94
94.494.337,00
46
Kel. Dayang
88.060.000,00
85.684.900,00
97,30
78.008.500,00
47
BPPT
891.955.000,00
830.021.945,00
93,06
732.739.297,00
48
Badan Kepegawaian Daerah
3.197.133.500,00
3.094.927.397,00
96,80
2.432.057.975,00
49
50
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
324.639.100,00
317.150.853,00
97,69
0,00
Badan Ketahanan Pangan
955.536.000,00
870.830.717,00
91,14
740.735.939,00
51
Bapermas
3.933.427.000,00
3.747.814.454,00
95,28
2.101.657.456,00
52
Kantor Arsip Daerah
505.010.000,00
495.801.480,00
98,18
348.000.086,00
53
Kantor Perpustakaan Daerah
424.355.000,00
393.083.542,00
92,63
315.310.523,00
12.008.518.000,00
11.624.039.520,00
96,80
4.618.795.932,00
3.469.360.000,00
3.413.877.432,00
98,40
1.339.585.062,00
3.472.877.678.88
3.287.535.462,00
94,66
1.554.148.907,00
54
Dinas Pertanian TPH
55
Dinas Peternakan dan
56
Dinas Kehutanan dan
Perikanan
Perkebunan 57
Disperindagtamben
Jumlah Belanja Barang
1.659.522.500,00
1.499.118.399,00
90,33
1.492.017.521,00
203.134.647.048,88
190.555.668.746,00
93,81
198.002.896.664,00
3) Belanja Bunga
56
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Belanja Bunga adalah pengeluaran pemerintah untuk pembayaran bunga (interest) atas kewajiban penggunaan pokok utang (principal out standing) yang dihitung berdasarkan posisi pinjaman jangka pendek atau jangka panjang. TA 2012
TA 2011
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
47.179.000,00
47.178.063,00
99,99
Realisasi (Rp) 255.955.760,00
Realisasi Belanja Bunga pada TA 2012 sebesar Rp47.178.063,00 atau 99,99% dari anggaran sebesar Rp47.179.000,00 dan mengalami penurunan sebesar 81,57% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp255.955.760,00. Realisasi Belanja Bunga TA 2012 terdiri atas:
No 1
Uraian
1
TA. 2012
RealisasiTA.2011 %
47.179.000,00
47.178.063,00
99,99
68.293.407,00
lembaga keuangan bank
0,00
0,00
0,00
187.662.353,00
Jumlah Belanja Bunga
47.179.000,00
47.178.063,00
99,99
255.955.760,00
Bunga utang pinjaman kepada
4)
No
Realisasi
TA. 2012
Bunga utang pinjaman kepada pemerintah
2
Anggaran
Belanja Subsidi Belanja Subsidi digunakan untuk bantuan biaya produksi kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak. Realisasi Belanja Subsidi TA. 2012 terdiri atas: Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012
TA. 2012
Realisasi TA.2011 %
Belanja sibsidi kepada masyarakat untuk pasar murah di 20 desa @ Rp !5.000.000,00
300.000.000,00
300.000.000,00
100,00
0,00
Jumlah Belanja Subsidi
300.000.000,00
300.000.000,00
100,00
0,00
5) Belanja Hibah Belanja Hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. TA 2012 Anggaran Setelah Perubahan
TA 2011 Realisasi
%
Realisasi
57
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
(Rp)
(Rp)
31.958.498.000,00
29.530.353.825,00
(Rp) 92,40
26.065.640.186,00
Realisasi Belanja Hibah TA 2012 sebesar Rp29.530.353.825,00 atau sebesar 92,40% dari anggaran sebesar Rp31.958.498.000,00 dan naik sebesar 13,29% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp26.065.640.186,00. Adapun rincian realisasi Hibah TA 2012 sebagai berikut: No
Uraian Hibah Kepada Pemerintah :
1
TA. 2012
%
Realisasi TA.2011
3.145.978.000,00
3.108.834.725,00
98,82
9.565.421.186,00
2.050.000.000,00
2.050.000.000,00
100,00
1.665.000.000,00
50.000.000,00
50.000.000,00
100,00
25.000.000,00
162.000.000,00
162.000.000,00
100,00
125.000.000,00
308.000.000,00
308.000.000,00
100,00
320.000.000,00
130.000.000,00
130.000.000,00
100,00
130.000.000,00
255.000.000,00
255.000.000,00
100,00
0,00
40.000.000,00
40.000.000,00
100,00
0,00
2.000.000,00
0,00
0,00
0,00
Hibah kepada Kodim (TMMD Sengkuyung Non Fisik)
3
Realisasi
TA. 2012
Hibah kepada Kodim (Karya Bhakti Mandiri/TMMD)
2
Anggaran
Hibah kepada Polres untuk pengadaan Komputer dan Printer 18 Polsek
4
Hibah kepadaTMMD (Bantuan Provinsi)
5
Hibah penunjangan TMMD (Bantuan Provinsi)
6
Hibah kepada Kementerian Agama Kab. Grobogan untuk penyelenggaraan haji
7
Hibah kepada Kementerian Agama Kab. Grobogan untuk kegiatan Porseni Santri tingkat Nasional
8
Hibah kepada TNI Angkatan Darat Kab. Grobogan
9
Hibah kepada PP. Polri Kab. Grob
10
Hibah kepada KPU
11
Hibah kepada Panwas KPU
1
Hibah kepada Lumbung Desa (12
Hibah Kepada Pemerintah Desa
lokasi)
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
971.727.500,00
146.978.000,00
111.834.725,00
76,08
5.412.816.686,00
0,00
0,00
0,00
915.877.000,00
480.000.000,00
480.000.000,00
100,00
480.000.000,00
480.000.000,00
480.000.000,00
100,00
480.000.000,00
Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi
10.715.970.000,00
10.309.219.100,00
96,20
16.020.219.000,00
1
Hibah kepada Dharma Wanita
112.250.000,00
112.250.000,00
100,00
65.000.000,00
2
Hibah kepada PMI Cab. Grobogan
175.000.000,00
175.000.000,00
100,00
150.000.000,00
3
Hibah kepada Pramuka
650.000.000,00
650.000.000,00
100,00
640.000.000,00
4
Hibah kepada KNPI Kabupaten 150.000.000,00
150.000.000,00
100,00
150.000.000,00
Grobogan
58
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Uraian
5
Hibah kepada PGRI
6
Hibah kepada KORPRI Kabupaten Grobogan
Anggaran
Realisasi
TA. 2012
TA. 2012
%
Realisasi TA.2011
50.000.000,00
50.000.000,00
100,00
50.000.000,00
150.000.000,00
150.000.000,00
100,00
110.000.000,00
7
Hibah kepada PKK
575.000.000,00
575.000.000,00
100,00
522.570.000,00
8
Hibah kepada KONI
3.300.000.000,00
3.278.349.100,00
99,34
2.800.000.000,00
9
Hibah untuk Adkasi
25.000.000,00
0,00
0,00
15.000.000,00
10
Hibah kepada forum konsultasi daerah penghasil Migas
12.000.000,00
0,00
0,00
0,00
11
Hibah kepada KEDUNGSEPUR
50.000.000,00
0,00
0,00
0,00
12
Hibah kepada BKKSI
35.000.000,00
15.000.000,00
42,85
0,00
13
Hibah kepada DKD
0,00
0,00
0,00
40.000.000,00
14
Hibah kepada Karangtaruna
200.000.000,00
200.000.000,00
100,00
0,00
15
Hibah kepada GOW
50.000.000,00
50.000.000,00
100,00
0,00
16
Hibah kepada GNOTA
0,00
0,00
0,00
100.000.000,00
17
Hibah kepada RSI
200.000.000,00
200.000.000,00
100,00
200.000.000,00
18
Bantuan penunjang kegiatan 68.000.000,00
54.000.000,00
79,41
0,00
19
Hibah kepada panti sosial 75.000.000,00
75.000.000,00
100,00
0,00
organisasi perempuan
penyandang cacat 20
Hibah kepada KOSGORO
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
21
Hibah kepada PWRI
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
22
Hibah kepada LVRI
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
23
Hibah kepada PEPABRI
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
24
Hibah kepada BPP JSN 45
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
25
Hibah kepada MP3I (Masyarakat Peduli Perumahan dan Pemukiman Indonesia)
2.000.000,00
0,00
0,00
0,00
Hibah kepada MANTAP
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
27
Hibah kepada ORARI
2.000.000,00
0,00
0,00
0,00
28
Hibah kepada RAPI
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
29
Hibah kepada Senkom Mitra POLRI
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
30
Hibah kepada FPBI
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
31
Hibah kepada Organisasi Mantan 2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
32
Hibah kepada KPPI (Kaukus 100.000.000,00
0,00
0,00
0,00
26
Anggota Dewan
Perempuan Politik Indonesia) 33
Hibah kepada Dekopinda
25.000.000,00
25.000.000,00
100,00
25.000.000,00
34
Hibah kepada PKK Kecamatan
95.000.000,00
95.000.000,00
100,00
0,00
35
Hibah kepada DPC. Purna Prakarya 2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
2.000.000,00
0,00
0,00
0,00
Muda Indonesia 36
Bantuan dana untuk mengikuti Munas IV Pedagang Kaki Lima
59
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012
TA. 2012
%
Realisasi TA.2011
Indonesia 37
Bantuan rehab kantor LSM Mahardhika Merah Putih
2.000.000,00
0,00
0,00
0,00
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
4.579.220.000,00
4.425.620.000,00
96,64
3.984.700.000,00
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
3.000.000,00
3.000.000,00
100,00
0,00
2.500.000,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
25.000.000,00
Penanggulangan AIDS
0,00
0,00
0,00
80.000.000,00
45
Hibah kepada LPTQ
0,00
0,00
0,00
30.000.000,00
46
Hibah kepada lembaga pengembangan Pesparawi
0,00
0,00
0,00
100.000.000,00
47
Hibah kepada Dekranasda
0,00
0,00
0,00
23.000.000,00
48
Hibah dana BOS
0,00
0,00
0,00
6.859.949.000,00
49
Hibah kepada SMK Pemnas 0,00
0,00
0,00
50.000.000,00
17.616.550.000,00
15.632.300.000,00
88,74
128.500.000,00
128.500.000,00
100,00
0,00
9.790.750.000,00
8.828.500.000,00
90,17
0,00
212.000.000,00
200.000.000,00
94,33
0,00
7.050.300.000,00
6.058.300.000,00
85,92
0,00
133.000.000,00
133.000.000,00
100,00
0,00
15.000.000,00
0,00
0,00
0,00
287.000.000,00
284.000.000,00
98,95
0,00
31.958.498.000,00
29.530.353.825,00
92,40
26.065.640.186,00
38
Bantuan dana untuk kegiatan Simposium Regional PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah
39
Hibah pendidikan dari Gubernur Jawa Tengah
40
Hibah kepada PMII
41
Hibah kepada Lembaga Pers Aliansi Wartawan Purwodadi
42
Proposal rehab gedung PWRI Kecamatan Pulokulon
43
Hibah kepada GOPTKI dan IGTKI
44
Hibah kepada Komisi
Kab. Grobogan
Purwodadi
Hibah Kepada Kelompok/Anggota Masyarakat 1
Hibah kepada Kelompok Masyarakat
2
Hibah kepada Kelompok Masyarakat
Bidang Perekonomian
Bidang Pendidikan 3
Hibah kepada Kelompok Masyarakat Bidang Kesehatan
4
Hibah kepada Kelompok Masyarakat Bidang Keagamaan
5
Hibah kepada Kelompok Masyarakat
6
Hibah kepada Kelompok Masyarakat
Bidang Kesenian
Bidang Adat Istiadat 7
Hibah kepada Kelompok Masyarakat Bidang Keolahragaan Non Profesi Jumlah Belanja Hibah
60
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
6) Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial adalah transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial; Bantuan Sosial dapat langsung diberikan kepada masyarakat termasuk didalamnya bantuan untuk lembaga Nonpemerintah bidang pendidikan dan keagamaan. TA 2012 Anggaran Setelah Perubahan (Rp)
TA 2011 Realisasi
%
Realisasi
(Rp) 13.103.880.000,00
12.746.595.330,00
(Rp) 97,27
23.609.166.778,00
Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2012 sebesar Rp12.746.595.330,00 atau 97,27% dari anggaran sebesar Rp13.103.880.000,00 dan mengalami penurunan sebesar 46,01% dari realisasi TahunAnggaran 2011sebesar Rp23.609.166.778,00. Adapun rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2012 adalah sebagai berikut: a) Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan No
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012
TA.2012
%
Realisasi TA. 2011
Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat 1
Bantuan Sosial kepada PAMSIMAS
2
Bantuan Dana Daerah untuk Urusan Bersama PNPM-MD
3
11.590.541.000,00
98,28
770.000.000,00
770.000.000,00
100,00
1.710.000.000,00
1.710.000.000,00
100,00
137.500.000,00
135.000.000,00
98,18
22.768.162.003,00
Bantuan Dana Daerah untuk Program Bersama PNPM Mandiri Perkotaan
4
11.793.041.000,00
Bantuan Pemugaran Perumahan Penduduk Miskin (30 lokasi)
750.000.000,00
750.000.000,00
100,00
5
Bantuan Paket Pendampingan P2KP
1.500.000.000,00
1.500.000.000,00
100,00
6
Bantuan Sosial kepada Transmigran
350.000.000,00
150.000.000,00
42,85
7
Bantuan Sosial Pemberdayaan 5.000.000.000,00
5.000.000.000,00
100,00
8
Bantuan Sosial kepada Yayasan
30.000.000,00
30.000.000,00
100,00
10.000.000,00
10.000.000,00
100,00
1.332.310.000,00
1.332.310.000,00
100,00
133.231.000,00
133.231.000,00
100,00
10.000.000,00
10.000.000,00
100,00
40.000.000,00
40.000.000,00
100,00
Pembangunan Jalan Antar Desa
Amanah untuk Panti Asuhan Hidayatullah Purwodadi 9
Bantuan Sosial kepada Panti Asuhan Yatim Aisyiyah
10
Belanja DAK Sanitasi
11
Pendampingan DAK Sanitasi
12
Bantuan Sosial kepada Panti Asuhan
13
Bantuan Sosial kepada Panti Asuhan
Yatama Jl. Timojoyo No.17 Grobogan
Darul Ma’wa, Dusun Jakenan Desa
61
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012
TA.2012
%
Realisasi TA. 2011
Trowolu Kec. Ngaringan 14
Bantuan Sosial kepada Yayasan Penyantun Anak Yatim, Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo
20.000.000,00
20.000.000,00
100,00
310.839.000,00
267.838.950,00
86,16
20.000.000,00
20.000.000,00
100,00
16.000.000,00
14.500.000,00
90,62
10.000.000,00
0,00
0,00
Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat 1
0,00
Bantuan Sosial kepada Forum Persatuan Anak Kabupaten Grobogan (anak kurang mampu)
2
Bantuan Sosial kepada Kantor Perwakilan Jawa Tengah di Jakarta (bantuan pemulangan pemudik)
3
Bantuan Sosial kepada Kaum Dhuafa (terlantar, yayasan cacat, kehilangan bekal)
4
Bantuan Sosial kepada Orang Tua, Jompo, Lansia yang tidak produktif
25.000.000,00
0,00
0,00
5
Bantuan Sosial kepada Masyarakat
52.839.000,00
52.838.950,00
99,99
6
Bantuan Bencana
187.000.000,00
180.500.000,00
96,52
1.000.000.000,00
888.215.380,00
88,82
1
Belanja Bantuan Kepada Partai 1.000.000.000,00
888.215.380,00
88,82
13.103.880.000,00
12.746.595.330,00
97,27
Bantuan Kepada Partai Politik
Peserta Pemilu
841.004.775,00
Jumlah Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatn
23.609.166.778,00
1) Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakatan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakatan tahun anggaran 2012 sebesar Rp11.590.541.000,00 atau sebesar 98,28% dari anggaran sebesar Rp11.793.041.000,00. 2) Bantuan Sosial kepada Anggota Masyarakat Realisasi Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok Anggota Masyarakat sebesar Rp267.838.950,00 atau 86,16% dari anggaran sebesar Rp310.839.000,00. 3)
Bantuan kepada Partai Politik Realisasi Belanja Bantuan Kepada Partai Politik tahun anggaran sebesar Rp888.215.380,00 atau 88,82 % dari anggaran sebesar Rp1.000.000.000,00
62
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
7) Belanja Bantuan Keuangan TA 2012 Anggaran Setelah Perubahan (Rp) 30.316.150.000,00
TA 2011 Realisasi (Rp) 28.544.692.366,00
%
Realisasi (Rp)
94,15
28.072.511.525,00
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2012 sebesar Rp28.544.692.366,00 atau 94,15% dari anggaran sebesar Rp30.316.150.000,00 dan mengalami kenaikan sebesar 1,68% jika dibandingkan dengan realisasi TA 2011 yaitu sebesar Rp28.072.511.525,00. Realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2012 terdiri atas: No
1
Uraian
Anggaran
Realisasi
TA. 2012
TA. 2012
%
Realisasi TA2011
Tambahan penghasilan aparat pemerintah desa (TPAPD & TKAPD)
7.500.000.000,00
7.232.702.500,00
96,44
7.196.400.000,00
2
Bantuan Desa Kurang Hasil
792.000.000,00
792.000.000,00
100,00
792.000.000,00
3
Bantuan Alokasi Dana Desa
16.551.150.000,00
16.525.771.200,00
99,84
16.549.261.900,00
273.000.000,00
273.000.000,00
100,00
273.000.000,00
2.400.000.000,00
1.072.568.666,00
44,69
1.012.299.625,00
2.400.000.000,00
2.252.150.000,00
93,83
2.249.550.000,00
400.000.000,00
396.500.000,00
99,12
0,00
30.316.150.000,00
28.544.692.366,00
94,16
28.072.511.525,00
4
Bantuan keuangan kepada pemerintah desa untuk kegiatan BPD
5
Bantuan keuangan stimulus percepatan lunas PBB desa/kelurahan
6
Bantuan keuangan kepada pemerintah desa untuk penunjang kegiatan RT/RW
7
Bantuan pengisian kekosongan kepala desa Jumlah Bantuan Keuangan
b. Belanja Modal Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberimanfaat lebih dari satu periode akuntansi. Nilai aset dalam belanja modal adalah sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan sampai aset tersebut siap digunakan. Realisasi Belanja Modal terdiri atas: No
Uraian
A
Belanja Tanah
B C
Anggaran
Realisasi
TA. 2012
TA. 2012
%
Realisasi TA 2011
1.193.360.000,00
82.585.000,00
6,92
204.950.000,00
Belanja Peralatan dan Mesin
59.233.894.040,00
50.512.872.439,00
85,28
25.989.706.688,00
Belanja Gedung dan Bangunan
85.943.022.890,00
28.936.494.650,00
33,67
45.532.928.330,00
63
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Uraian
D
Belanja Jalan, Irigasi dan
E
Belanja Aset Tetap Lainnya
Jaringan
Jumlah Belanja Modal
Anggaran
Realisasi
TA. 2012
TA. 2012
Realisasi
%
TA 2011
112.864.496.650,00
102.247.158.655,00
90,59
15.653.764.300,00
8.295.869.837,00
53,00
57.931.410.914,00 31.662.540.844,00
274.888.537.880,00
190.074.980.581,00
69,15
161.321.536.776,00
Realisasi Belanja Modal TA 2012 sebesar Rp190.074.980.581,00 atau 69,15% dari anggaran sebesar Rp274.888.537.880,00 dan mengalami kenaikan sebesar 17,82% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp161.321.536.776,00. Rincian Realisai Belanja Modal TA 2012 terdiri atas: a) Belanja Tanah Realisasi Belanja Tanah TA 2012 sebesar Rp82.585.000,00 atau sebesar 6,92% dari anggaran sebesar Rp1.193.360.000,00 dan mengalami penurunan sebesar 59,70% dari realisasi tahun 2011 yaitu sebesar Rp204.950.000,00. Realisasi Belanja Modal Tanah pada Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan tidak dilaksanakan disebabkan keluarnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, diantaranya mengamatkan bahwa Petunjuk Pelaksanaannya lebih lanjut diatur dalam Peraturan Presiden, sedangkan Perpres dimaksudbaru turun pada bulan Desember 2012, dengan demikian maka realisasi belanja modal tanah pada Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan belum dilaksanakan. Adapun rincianBelanja Modal Tanah adalah sebagai berikut: No. 1
SKPD
Anggaran
Realisasi
TA. 2012
TA. 2012
%
Realisasi TA 2011
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
1.110.000.000,00
2
Dinas Pengairan
3
DPPKAD selaku SKPD
4
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Jumlah Belanja Tanah
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
204.950.000,00
8.360.000,00
8.360.000,00
100,00
0,00
75.000.000,00
74.225.000,00
98,96
0,00
1.193.360.000,00
82.585.000,00
6,92
204.950.000,00
b) Belanja Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran2012 sebesar Rp50.512.872.439,00 atau mencapai 85,28% dari anggaran sebesar Rp59.233.894.040,00 dan mengalami kenaikan sebesar 94,36% dari realisasi tahun 2011 sebesar Rp25.989.706.688,00. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: No.
SKPD
Anggaran
Realisasi
TA 2012
TA 2012
%
Realisasi TA 2011
1
Dinas Pendidikan
33..473.588.290,00
24.752.091.550,00
73,95
14.591.541.199,00
2
Dinas Kesehatan
4.709.955.000,00
4.595.872.900,00
97,58
1.809.888.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
0,00
2.213.624.050,00
0,00
608.800.000,00
4
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
2.487.385.500,00
2.219.592.350,00
89,23
270.012.000,00
64
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Anggaran
Realisasi
TA 2012
TA 2012
%
Realisasi TA 2011
Kebersihan 5
Dinas Bina Marga
259.000.000,00
255.359.800,00
98,59
350.175.500,00
6
Dinas Pengairan
117.124.000,00
115.173.000,00
98,33
149.725.500,00
7
Bappeda
157.300.000,00
155.185.000,00
98,66
107.090.000,00
8
Dinas Perhubungan Infokom
953.728.000,00
612.766.000,00
64,25
399.675.000,00
9
Badan Lingkungan Hidup
266.711.250,00
256.267.600,00
96,08
391.745.000,00
10
Dinas Kependudukan dan 388.101.000,00
363.782.700,00
93,73
117.452.000,00
790.233.300,00
221.855.550,00
28,07
1.215.915.300,00
Pencatatan Sipil 11
Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
12
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
114.076.000,00
108.293.000,00
94,93
150.274.000,00
13
Dinas Koperasi UMKM
110.850.000,00
110.340.000,00
99,54
97.127.000,00
14
Dinas Pemuda, Olah Raga, 276.465.000,00
272.770.000,00
98,66
198.821.000,00
Kebudayaan dan Pariwisata 15
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
22.200.000,00
20.480.000,00
92,25
22.134.000,00
16
Satpol PP
60.000.000,00
58.675.500,00
97,79
47.800.000,00
17
Sekretariat Daerah
6.737.437.000,00
6.416.937.625,00
95,24
1.355.255.200,00
18
Sekretariat DPRD
659.076.200,00
572.287.900,00
86,83
522.897.300,00
19
DPPKAD selaku SKPD
2.284.253.000,00
2.150.828.500,00
94,16
716.226.000,00
20
Inspektorat
21
Kec. Kedungjati
22
Kec. Karangrayung
23
Kec. Penawangan
24
Kec. Toroh
25
Kec. Geyer
26
Kec. Pulokulon
137.000.000,00
37.102.850,00
27,08
25.600.000,00
63.649.000,00
63.605.000,00
99,93
26.240.000,00
54.650.000,00
54.650.000,00
100,00
23.141.000,00
36.885.000,00
36.603.000,00
99,24
7.650.000,00
46.650.000,00
46.650.000,00
100,00
10.000.000,00
57.150.000,00
57.150.000,00
100,00
44.694.000,00
35.670.000,00
35.670.000,00
100,00
36.150.000,00
27
Kec. Kradenan
68.650.000,00
68.650.000,00
100,00
24.500.000,00
28
Kec. Gabus
43.650.000,00
43.650.000,00
100,00
12.000.000,00
29
Kec. Ngaringan
51.650.000,00
51.650.000,00
100,00
30.690.000,00
30
Kec. Wirosari
60.150.000,00
59.800.000,00
99,42
23.000.000,00
31
Kec. Tawangharjo
55.100.000,00
54.032.000,00
98,06
29.830.000,00
32
Kec. Grobogan
50.150.000,00
50.150.000,00
100,00
31.200.000,00
33
Kec. Purwodadi
32.000.000,00
31.707.000,00
99,08
21.333.000,00
34
Kec. Brati
40.850.000,00
40.850.000,00
100,00
32.521.000,00
35
Kec. Klambu
87.650.000,00
87.474.500,00
99,80
40.500.000,00
36
Kec. Godong
61.150.000,00
61.130.000,00
99,97
31.505.000,00
37
Kec. Gubug
69.150.000,00
65.950.000,00
95,37
48.000.000,00
38
Kec. Tegowanu
80.550.000,00
80.413.637,00
99,83
32.200.000,00
39
Kec. Tanggungharjo
57.862.000,00
56.238.000,00
97,19
40.730.000,00
65
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Anggaran
Realisasi
TA 2012
TA 2012
%
Realisasi TA 2011
40
Kel. Wirosari
33.500.000,00
33.100.000,00
98,81
14.996.750,00
41
Kel. Kunden
20.000.000,00
19.020.000,00
95,10
25.500.000,00
42
Kel. Kalongan
20.800.000,00
20.360.000,00
97,88
27.355.000,00
43
Kel. Grobogan
25.640.000,00
25.473.450,00
99,35
28.883.950,00
44
Kel. Purwodadi
58.000.000,00
56.575.750,00
97,54
26.121.000,00
45
Kel. Kuripan
51.500.000,00
51.500.000,00
100,00
53.505.389,00
46
Kel. Dayang
31.500.000,00
31.500.000,00
100,00
18.132.500,00
47
BPPT
69.060.000,00
67.251.727,00
97,38
38.665.000,00
48
Badan Kepegawaian Daerah
105.000.000,00
101.194.500,00
96,38
58.980.000,00
49
Badan Penanggulangan Bencana 159.530.000,00
157.720.000,00
98,86
0,00
43.720.000,00
40.070.000,00
91,65
101.845.000,00
150.531.750,00
94,46
184.403.600,00
Daerah 50
Badan Ketahanan Pangan
51
Badan Pemberdayaan Masyarakat
159.368.000,00
52
Kantor Arsip Daerah
102.000.000,00
99.818.950,00
97,86
16.300.000,00
53
Kantor Perpustakaan Daerah
94.500.000,00
88.343.750,00
99,49
54.434.000,00
54
Dinas Pertanian TPH
1.074.497.000,00
999.213.000,00
92,99
472.072.500,00
55
Dinas Peternakan dan Perikanan
1.374.745.000,00
1.316.052.750,00
95,73
386.586.000,00
56
Dinas Kehutanan Perkebunan
419.187.000,00
369.026.800,00
88,03
542.045.000,00
57
Disperindagtamben
Jumlah Belanja Peralatan dan Mesin
333.647.500,00
330.811.000,00
99,15
255.843.000,00
59.233.894.040,00
50.512.872.439,00
85,28
25.989.706.688,00
c) Belanja Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp28.936.494.650,00 atau sebesar 33,67% dari anggaran sebesar Rp85.943.022.890,00 dan turun sebesar 36,45% dari realisasi TA 2011 sebesar Rp45.532.928.330,00. Berikut adalah rincian realisasi Belanja Gedung dan Bangunan. No. 1
SKPD
Anggaran TA. 2012
Realisasi TA. 2012
%
Realisasi TA2011
Dinas Pendidikan
62.507.895.890,00
5.611.478.500,00
8,98
2
Dinas Kesehatan
3.973.535.000,00
3.801.194.000,00
95,66
0,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
0,00
1.884.193.000,00
0,00
0,00
4
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan 8.631.989.500,00
7.817.143.050,00
90,56
8.068.587.200,00
5
Dinas Pengairan
400.000.000,00
348.214.500,00
87,50
0,00
6
Dinas Perhubungan Infokom
1.258.610.000,00
1.067.086.800,00
84,78
366.708.000,00
7
Badan Lingkungan Hidup
101.189.800,00
96.171.000,00
95,04
218.402.000,00
8
Dinas Kependudukan dan 95.000.000,00
94.213.000,00
99,17
0,00
584.875.000,00
499.854.500,00
85,46
291.845.000,00
Kebersihan
Pencatatan Sipil 9
31.816.944.630,00
Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
66
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
10
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
11
Dinas Koperasi UMKM
12
Dinas Pemuda, Olah Raga,
Transmigrasi
Kebudayaan dan Pariwisata
Anggaran TA. 2012
Realisasi TA. 2012
%
Realisasi TA2011
25.000.000,00
24.845.000,00
99,38
14.000.000,00
110.000.000,00
109.666.600,00
99,70
0,00
730.245.000,00
718.943.400,00
98,45
563.293.500,00 501.680.000,00
13
Sekretariat Daerah
1.004.000.000,00
985.832.000,00
98,19
14
Sekretariat DPRD
120.058.000,00
117.882.850,00
98,19
0,00
15
DPPKAD selaku SKPD
204.970.000,00
202.91.000,00
99,01
0,00
16
Inspektorat
262.500.000,00
208.145.000,00
79,29
0,00
17
Kec. Kedungjati
37.000.000,00
36.630.000,00
99,00
27.900.000,00
18
Kec. Karangrayung
32.487.500,00
32.245.000,00
99,25
6.700.000,00
19
Kec. Penawangan
75.000.000,00
74.835.000,00
99,78
24.200.000,00
20
Kec. Toroh
30.000.000,00
29.906.000,00
99,69
0,00
21
Kec. Geyer
90.000.000,00
89.707.000,00
99,67
0,00
22
Kec. Pulokulon
95.000.000,00
94.836.000,00
99,83
29.800.000,00
23
Kec. Kradenan
96.200.000,00
96.200.000,00
100,00
29.900.000,00
24
Kec. Gabus
0,00
0,00
0,00
15.220.000,00
25
Kec. Ngaringan
65.000.000,00
64.853.000,00
99,77
23.520.000,00
26
Kec. Wirosari
74.500.000,00
74.269.000,00
99,69
29.365.000,00
27
Kec. Tawangharjo
93.595.000,00
92.850.000,00
99,20
12.640.000,00
28
Kec. Grobogan
86.000.000,00
81.720.000,00
95,02
28.750.000,00
29
Kec. Purwodadi
126.400.000,00
125.690.000,00
99,44
36.610.000,00
30
Kec. Brati
27.000.000,00
26.849.000,00
99,44
19.000.000,00
31
Kec. Klambu
50.000.000,00
50.000.000,00
100,00
0,00
32
Kec. Godong
69.790.000,00
69.105.000,00
99,02
37.687.500,00
33
Kec. Tegowanu
35.000.000,00
32.232.000,00
94,95
29.815.000,00
34
Kec. Tanggungharjo
100.000.000,00
99.786.000,00
99,79
16.260.000,00
35
Kel Wirosari
60.822.000,00
60.597.000,00
99,63
0,00
36
Kel. Kunden
60.400.000,00
57.853.000,00
95,78
35.900.000,00
37
Kel. Kalongan
80.412.500,00
80.139.000,00
99,66
0,00
38
Kel. Grobogan
32.165.000,00
32.000.000,00
99,49
42.284.000,00
39
Kel. Purwodadi
0,00
0,00
0,00
21.287.000,00
40
Kel. Kuripan
48.600.000,00
47.670.000,00
98,09
37.664.000,00
41
Kel. Dayang
31.000.000,00
30.839.000,00
99,48
29.300.000,00
42
BPPT
35.000.000,00
34.750.000,00
99,29
73.647.000,00
43
Badan Kepegawaian Daerah
44
Badan Ketahanan Pangan
0,00
0,00
0,00
38.674.500,00
2.559.125.000,00
2.079.824.000,00
81,27
949.075.000,00
180.000.000,00
178.715.000,00
99,29
94.410.000,00
99.000.000,00
98.515.000,00
99,51
0,00
255.443.000,00
254.107.250,00
99,48
1.094.841.000,00
45
Badan Pemberdayaan Masyarakat
46
Kantor Perpustakaan Daerah
47
Dinas Pertanian TPH
48
Dinas Peternakan dan Perikanan
706.700.700,00
623.423.200,00
88,22
528.667.000,00
49
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
236.744.000,00
235.752.000,00
99,58
167.500.000,00
50
Disperindagtamben
364.770.000,00
361.803.000,00
99,19
210.851.000,00
67
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Jumlah Belanja Gedung dan Bangunan
Anggaran TA. 2012 85.943.022.890,00
Realisasi TA. 2012 28.936.494.650,00
% 33,67
Realisasi TA2011 45.532.928.330,00
d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp102.247.158.655,00 atau sebesar 90,59% dari anggaran sebesar Rp112.864.496.650,00 dan naik sebesar 76,50% dari realisasi TA 2011 sebesar Rp57.931.410.914,00. Berikut adalah rincian realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2012. No 1
SKPD
AnggaranTA. 2012
RealisasiTA. 2012
%
RealisasiTA.2011
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
25.160.266.750,00
23.221.837.350,00
92,30
6.775.517.105,00
2
Dinas Bina Marga
65.866.111.000,00
57.762.781.070,00
87,70
34.490.319.700,00
3
Dinas Pengairan
20.365.924.000,00
19.633.943.685,00
96,41
10.321.055.250,00
4
Dinas Perhubungan Informasi 50.000.000,00
371.274.100,00
742,55
0,00
169.949.600,00
169.282.600,00
99,61
68.400.000,00
0,00
0,00
0,00
4.400.000,00
2.000.000,00
2.000.000,00
100,00
0,00
dan Komunikasi 5
Badan Lingkungan Hidup
6
Dispenduk dan Capil
7
Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
8
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
35.500.000,00
35.391.000,00
99,69
7.800.000,00
9
Sekretariat Daerah
50.000.000,00
48.450.000,00
96,90
5.699.980,00
10
Kec. Kedungjati
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
11
Kec. Karangrayung
6.600.000,00
6.600.000,00
100,00
10.384.000,00
12
Kec. Penawangan
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
13
Kec. Toroh
6.650.000,00
6.650.000,00
100,00
0,00
14
Kec. Geyer
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
15
Kec. Pulokulon
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
16
Kec. Kradenan
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
17
Kec. Gabus
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
18
Kec. Ngaringan
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
19
Kec. Wirosari
4.100.000,00
4.100.000,00
100,00
0,00
20
Kec. Tawangharjo
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
21
Kec. Grobogan
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
22
Kec. Purwodadi
4.050.000,00
4.050.000,00
100,00
0,00
23
Kec. Brati
6.625.000,00
6.625.000,00
100,00
0,00
24
Kec. Klambu
6.625.000,00
6.625.000,00
100,00
0,00
25
Kec. Godong
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
26
Kec. Gubug
4.000.000,00
4.000.000,00
100,00
0,00
27
Kec. Tegowanu
6.500.000,00
6.500.000,00
100,00
0,00
28
Kec. Tanggungharjo
6.640.000,00
6.590.000,00
99,25
0,00
29
Kelurahan Grobogan
3.650.000,00
3.650.000,00
100,00
0,00
68
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
SKPD
30
Badan Kepegawaian Daerah
31
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
AnggaranTA. 2012
RealisasiTA. 2012
%
0,00
0,00
0,00
RealisasiTA.2011 12.300.000,00
150.000.000,00
139.785.000,00
93,19
0,00
32
Kantor Perpustakaan Daerah
0,00
0,00
0,00
3.500.000,00
33
Dinas Pertanian TPH
0,00
0,00
0,00
7.029.377.900,00
791.825.300,00
639.784.850,00
80,80
0,00
0,00
0,00
0,00
1.198.461.979,00
102.480.000,00
102.239.000,00
99,76
4.195.000,00
112.864.496.650,00
102.247.158.655,00
90,59
57.931.410.914,00
Dinas Peternakan dan
34
Perikanan Dinas Kehutanan dan
35
Perkebunan
36
Disperindagtamben
Jumlah Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
e) Belanja Aset Tetap Lainnya Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2012 sebesar Rp8.295.869.837,00 atau sebesar 53,00% dari anggaran sebesar Rp15.653.764.300,00 dan turun sebesar 73,80% dari realisasi TA 2011 sebesar Rp31.662.540.844,00. Berikut adalah rincian realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya: No
SKPD
AnggaranTA. 2012
RealisasiTA. 2012
%
Realisasi TA2011
1
Dinas Pendidikan
9.631.854.800,00
7.195.189.800,00
74,70
29.427.583.997,00
2
RSUD dr. R. Soedjati
5.754.700.000,00
838.233.037,00
14,57
1.969.730.497,00
3
Dinas Cipta Karya TRK
50.000.000,00
49.962.000,00
99,92
0,00
4
Badan Pemberdayaan
11.812.500,00
11.812.500,00
100,00
0,00
3.000.000,00
3.000.000,00
100,00
0,00 50.900.000,00
Perempuan Perlindungan Anak dan KB 5
Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan Pariwisata
6
Sekretariat Daerah
61.140.000,00
60.010.000,00
98,15
7
Sekretariat DPRD
41.699.000,00
40.612.600,00
97,39
0,00
8
DPPKAD selaku SKPD
0,00
0,00
0,00
1.492.150,00
9
BKD
3.200.000,00
3.200.000,00
100,00
2.000.000,00
10
Bapermas
15.332.000,00
15.182.000,00
99,02
0,00
11
Kantor Perpustakaan Daerah
80.000.000,00
77.750.700,00
97,19
177.525.800,00
12
Dinas Pertanian TPH
0,00
0,00
0,00
32.300.000,00
13
Dinas Kehutbun
1.026.000,00
917.200,00
89,40
1.008.400,00
15.653.764.300,00
8.295.869.837,00
53,00
31.662.540.844,00
Jumlah Belanja Aset Tetap Lainnya
c. Belanja Tidak Terduga Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam,
69
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
bencana sosial dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah pusat/daerah.
TA 2012
TA2011
Anggaran Setelah Perubahan (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
2.053.945.000,00
490.431.550,00
9.570.524.746,00
Realisasi Belanja Tak Terduga TA 2012 sebesar Rp490.431.550,00atau 23,87% dari anggaran sebesar Rp2.053.945.000,00dan turun sebesar 94,88% dari realisasi TA 2011 sebesar Rp9.570.524.746,00. Realisasi Belanja Tak Terduga tersebut digunakan untuk: No.
Uraian
Jumlah (Rp)
1
Belanja Tidak Terduga untuk Bantuan Bencana Alam Tahun 2012
28.000.000,00
2
Belanja Tidak Terduga untuk Bantuan Korban Bencana Alam Tahun 2012
52.200.000,00
3
Belanja Tak Terduga untuk Bencana alam angin rumah roboh tahun 2012
56.200.000,00
4
Belanja Tidak Terduga untuk Pengembalian Transfer Sisa Dana Infrastuktur Pendidikan dan Infrastuktur Jalan TA. 2011
5
114.531.550,00
Belanja Tidak Terduga untuk Penyetoran Sisa Dana Jampersal Dinas Kesehatan TA. 2011
44.900.000,00
6
Belanja Tidak Terduga untuk Bantuan Korban Bencana Alam Tahun 2012
128.100.000,00
7
Belanja Tidak Terduga untuk Bantuan Korban Bencana Alam Tahun 2012
45.000.000,00
8
Belanja Tidak Terduga untuk Bantuan Korban Bencana Alam Tahun 2012 bagi Farida bin Mugiyono Cs
21.500.000,00 Jumlah
490.431.550,00
d. Transfer TA 2012 Anggaran Setelah
TA 2011
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
1.349.400.000,00
99,95
1.097.550.000,00
Perubahan (Rp) 1.350.000.000,00
Realisasi Belanja Transfer TA 2012 sebesar Rp1.349.400.000,00 atau 99,95% dari anggaran sebesar Rp1.350.000.000,00 dan mengalami kenaikan sebesar 22,95% dari realisasi TA 2011 sebesar Rp1.097.550.000,00. Belanja Transfer tersebut berupa bagi hasil pajak daerah kepada Pemerintah Desa yang membagiannya sesuai Keputusan Bupati Grobogan Nomor 143/29/2012 tanggal 28 Januari 2012 tentang Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Pemerintah Desa Tahun Anggaran 2012, dengan rincian sebagai berikut: No
Kecamatan/Desa 1. Kecamatan Kedungjati 12 Desa :
Realisasi
Realisasi
TA. 2012
TA. 2011
67.100.000,00
54.700.000,00
70
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Kecamatan/Desa
Realisasi
Realisasi
TA. 2012
TA. 2011
1
Desa Prigi
5.800.000,00
4.650.000,00
2
Desa Ngombak
5.800.000,00
4.650.000,00
3
Desa Kentengsari
5.800.000,00
4.650.000,00
4
Desa Karanglangu
5.900.000,00
4.750.000,00
5
Desa Panimbo
5.800.000,00
4.650.000,00
6
Desa Padas
5.800.000,00
4.650.000,00
7
Desa Deras
5.800.000,00
4.650.000,00
8
Desa Klitikan
5.800.000,00
4.650.000,00 4.750.000,00
9
Desa Kedungjati
5.300.000,00
10
Desa Kalimoro
5.300.000,00
4.450.000,00
11
Desa Jumo
5.300.000,00
4.450.000,00
12
Desa Wates
4.700.000,00
3.750.000,00
99.800.000,00
81.250.000,00
1
2. Kecamatan Karangrayung 19 Desa : Desa Gunungtumpeng
5.800.000,00
4.650.000,00
2
Desa Ketro
5.900.000,00
4.750.000,00
3
Desa Sendangharjo
5.600.000,00
4.550.000,00
4
Desa Karanganyar
5.800.000,00
4.650.000,00
5
Desa Parakan
5.200.000,00
4.350.000,00
6
Desa Nampu
5.600.000,00
4.550.000,00
7
Desa Karangsono
5.300.000,00
4.450.000,00
8
Desa Jetis
5.200.000,00
4.350.000,00
9
Desa Telawah
4.700.000,00
3.750.000,00
10
Desa Cekel
5.200.000,00
4.350.000,00
11
Desa Mangin
5.900.000,00
4.750.000,00
12
Desa Sumberjosari
5.600.000,00
4.550.000,00
13
Desa Mojoagung
4.400.000,00
3.350.000,00
14
Desa Pangkalan
4.700.000,00
3.650.000,00
15
Desa Rawoh
4.700.000,00
3.750.000,00
16
Desa Dempel
5.200.000,00
4.350.000,00
17
Desa Termas
5.200.000,00
4.350.000,00
18
Desa Putatnganten
4.600.000,00
3.750.000,00
19
Desa Temurejo
5.200.000,00
4.350.000,00
94.850.000,00
75.200.000,00
3. Kecamatan Penawangan 20 Desa : 1
Desa Lajer
5.300.000,00
4.450.000,00
2
Desa Sedadi
4.700.000,00
3.750.000,00
3
Desa Bologarang
4.700.000,00
3.750.000,00
4
Desa Karangwader
5.200.000,00
4.350.000,00
5
Desa Toko
5.200.000,00
4.350.000,00
6
Desa Pengkol
4.150.000,00
3.350.000,00
7
Desa Leyangan
5.200.000,00
4.350.000,00
8
Desa Watupawon
5.200.000,00
4.350.000,00
71
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No 9
Kecamatan/Desa Desa Tunggu
Realisasi
Realisasi
TA. 2012
TA. 2011
5.200.000,00
4.350.000,00
10
Desa Jipang
5.200.000,00
3.750.000,00
11
Desa Kramat
4.300.000,00
3.450.000,00
12
Desa Curut
4.700.000,00
3.650.000,00
13
Desa Wedoro
4.500.000,00
3.450.000,00
14
Desa Kluwan
4.300.000,00
3.250.000,00
15
Desa Karangpaing
4.500.000,00
3.450.000,00
16
Desa Pulutan
4.700.000,00
3.750.000,00
17
Desa Winong
4.700.000,00
3.450.000,00
18
Desa Wolo
4.300.000,00
3.250.000,00
19
Desa Ngeluk
4.500.000,00
3.450.000,00
20
Desa Penawangan
4.300.000,00
3.250.000,00
76.350.000,00
62.400.000,00
4. Kecamatan Toroh 16 Desa : 1
Desa Dimoro
4.700.000,00
3.650.000,00
2
Desa Genengadal
4.800.000,00
3.750.000,00
3
Desa Sindurejo
5.100.000,00
3.950.000,00
4
Desa Bandungharjo
5.300.000,00
4.450.000,00
5
Desa Genengsari
5.800.000,00
4.650.000,00
6
Desa Kenteng
5.300.000,00
4.450.000,00
7
Desa Ngrandah
4.600.000,00
3.850.000,00
8
Desa Tunggak
4.600.000,00
4.450.000,00
9
Desa Boloh
4.600.000,00
3.850.000,00
10
Desa Plosoharjo
4.600.000,00
3.750.000,00
11
Desa Tambirejo
4.400.000,00
3.550.000,00
12
Desa Depok
4.900.000,00
3.850.000,00
13
Desa Krangganharjo
4.400.000,00
3.550.000,00
14
Desa Sugihan
4.150.000,00
3.350.000,00
15
Desa Pilangpayung
4.800.000,00
3.850.000,00
16
Desa Katong
4.300.000,00
3.450.000,00
73.300.000,00
60.450.000,00
1
Desa Rambat
5.800.000,00
4.650.000,00
2
Desa Kalangbancar
5.800.000,00
4.650.000,00
3
Desa Juworo
5.800.000,00
4.650.000,00
4
Desa Monggot
5.900.000,00
4.750.000,00
5
Desa Ngrandu
5.900.000,00
4.750.000,00
6
Desa Bangsri
5.200.000,00
4.350.000,00
5. Kecamatan Geyer 13 Desa :
7
Desa Karanganyar
5.900.000,00
4.750.000,00
8
Desa Asemrudung
5.900.000,00
4.750.000,00
9
Desa Jambangan
5.300.000,00
4.750.000,00
10
Desa Geyer
5.300.000,00
4.750.000,00
11
Desa Ledokdawan
5.300.000,00
4.450.000,00
72
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Kecamatan/Desa
Realisasi
Realisasi
TA. 2012
TA. 2011
12
Desa Sobo
5.900.000,00
4.750.000,00
13
Desa Suru
5.300.000,00
4.450.000,00
62.200.000,00
50.650.000,00
1
Desa Randurejo
5.300.000,00
4.450.000,00
2
Desa Mlowokarangtalun
5.300.000,00
4.450.000,00
3
Desa Pojok
4.800.000,00
3.850.000,00
4
Desa Jatiharjo
4.800.000,00
3.850.000,00
5
Desa Sidorejo
5.600.000,00
4.550.000,00
6
Desa Tuko
4.700.000,00
3.650.000,00
7
Desa Panunggalan
4.700.000,00
3.850.000,00
8
Desa Mangunrejo
4.150.000,00
3.350.000,00
9
Desa Jetaksari
4.800.000,00
3.850.000,00
10
Desa Pulokulon
4.450.000,00
3.650.000,00
11
Desa Jambon
4.600.000,00
3.850.000,00
12
Desa Karangharjo
4.400.000,00
3.550.000,00
13
Desa Sembungharjo
4.600.000,00
3.750.000,00
67.600.000,00
58.700.000,00
1
Desa Bago
5.200.000,00
4.650.000,00
2
Desa Simo
4.800.000,00
4.450.000,00
3
Desa Rejosari
5.300.000,00
4.450.000,00
4
Desa Pakis
4.800.000,00
4.450.000,00
5
Desa Crewek
4.800.000,00
3.850.000,00
6
Desa Banjarsari
5.300.000,00
4.450.000,00
7
Desa Kradenan
4.400.000,00
3.550.000,00
8
Desa Sambongbangi
5.300.000,00
4.450.000,00
9
Desa Sengonwetan
4.300.000,00
4.350.000,00
10
Desa Banjardowo
4.800.000,00
4.450.000,00
11
Desa Kalisari
4.800.000,00
4.450.000,00
6. Kecamatan Pulokulon 13 Desa :
7. Kecamatan Kradenan 14 Desa :
12
Desa Kuwu
4.600.000,00
3.750.000,00
13
Desa Grabagan
4.700.000,00
3.750.000,00
14
Desa Tanjungsari
4.500.000,00
3.650.000,00
72.500.000,00
61.200.000,00
8. Kecamatan Gabus 14 Desa : 1
Desa Keyongan
5.900.000,00
4.750.000,00
2
Desa Suwatu
5.800.000,00
4.650.000,00
3
Desa Nglinduk
5.200.000,00
4.350.000,00
4
Desa Palem
5.300.000,00
4.450.000,00
5
Desa Sulursari
4.800.000,00
4.450.000,00
6
Desa Tlogotirto
4.800.000,00
3.850.000,00
7
Desa Gabus
5.200.000,00
4.350.000,00
8
Desa Pandanharum
4.800.000,00
4.450.000,00
73
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No 9
Kecamatan/Desa
Realisasi
Realisasi
TA. 2012
TA. 2011
Desa Tunggulrejo
5.300.000,00
4.450.000,00
10
Desa Tahunan
5.300.000,00
4.450.000,00
11
Desa Bendoharjo
4.800.000,00
4.450.000,00
12
Desa Kalipang
5.200.000,00
4.350.000,00
13
Desa Karangrejo
5.300.000,00
4.450.000,00
14
Desa Banjarejo
4.800.000,00
3.750.000,00
58.900.000,00
48.700.000,00 4.350.000,00
9. Kecamatan Ngaringan 12 Desa : 1
Desa Sendangrejo
5.200.000,00
2
Desa Sarirejo
5.200.000,00
4.350.000,00
3
Desa Kalangdosari
4.600.000,00
3.850.000,00
4
Desa Kalanglundo
4.800.000,00
3.850.000,00
5
Desa Trowolu
4.400.000,00
3.750.000,00
6
Desa Pendem
5.200.000,00
4.350.000,00
7
Desa Bandungsari
5.300.000,00
3.850.000,00
8
Desa Ngaringan
4.700.000,00
3.750.000,00
9
Desa Ngaraparap
4.800.000,00
4.450.000,00
10
Desa Belor
4.600.000,00
3.850.000,00
11
Desa Tanjungharjo
4.800.000,00
3.850.000,00
12
Desa Sumberagung
5.300.000,00
4.450.000,00
60.000.000,00
49.400.000,00
1
Desa Sambirejo
4.800.000,00
3.850.000,00
2
Desa Tanjungrejo
5.300.000,00
3.850.000,00
3
Desa Tambahrejo
4.600.000,00
3.750.000,00
4
Desa Kropak
4.300.000,00
3.650.000,00
5
Desa Kalirejo
4.600.000,00
3.750.000,00
6
Desa Dapurno
4.500.000,00
3.650.000,00
7
Desa Mojorebo
4.600.000,00
3.750.000,00
8
Desa Gedangan
5.200.000,00
4.350.000,00
10. Kecamatan Wirosari 12 Desa :
9
Desa Tambakselo
5.600.000,00
4.550.000,00
10
Desa Karangasem
5.300.000,00
4.750.000,00
11
Desa Dokoro
5.900.000,00
4.750.000,00
12
Desa Tegalrejo
5.300.000,00
4.750.000,00
49.300.0000,00
40.700.000,00
1
Desa Pulorambe
5.200.000,00
4.350.000,00
2
Desa Mayahan
4.400.000,00
3.550.000,00
3
Desa Jono
4.600.000,00
3.750.000,00
4
Desa Selo
5.100.000,00
3.950.000,00
5
Desa Tawangharjo
5.300.000,00
4.450.000,00
6
Desa Tarub
4.800.000,00
3.850.000,00
7
Desa Pojok
4.800.000,00
4.450.000,00
11. Kecamatan Tawangharjo 10 Desa :
74
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No 8
Kecamatan/Desa
Realisasi
Realisasi
TA. 2012
TA. 2011
Desa Plosorejo
4.600.000,00
3.550.000,00
9
Desa Godan
5.300.000,00
4.450.000,00
10
Desa Kemadohbatur
5.200.000,00
4.350.000,00
55.100.000,00
45.050.000,00
1
Desa Getasrejo
4.800.000,00
3.750.000,00
2
Desa Rejosari
4.600.000,00
3.750.000,00
3
Desa Tanggungharjo
4.400.000,00
3.550.000,00
4
Desa Teguhan
4.600.000,00
3.750.000,00
5
Desa Ngabenrejo
4.800.000,00
3.850.000,00
6
Desa Karangrejo
4.800.000,00
3.850.000,00
7
Desa Putatsari
5.100.000,00
3.950.000,00
8
Desa Lebak
5.100.000,00
4.550.000,00
9
Desa Lebengjumuk
5.800.000,00
4.650.000,00
12. Kecamatan Grobogan 11 Desa :
10
Desa Sedayu
5.800.000,00
4.650.000,00
11
Desa Sumberjatipohon
5.300.000,00
4.750.000,00
58.750.000,00
47.850.000,00
1
Desa Candisari
4.400.000,00
3.350.000,00
2
Desa Genuksuran
4.700.000,00
3.650.000,00
3
Desa Ngraji
4.450.000,00
3.450.000,00
4
Desa Kandangan
4.800.000,00
3.750.000,00
5
Desa Nambuhan
4.150.000,00
3.550.000,00
6
Desa Warukaranganyar
4.700.000,00
4.350.000,00
13. Kecamatan Purwodadi 13 Desa
7
Desa Nglobar
4.700.000,00
3.650.000,00
8
Desa Kedungrejo
4.600.000,00
3.750.000,00
9
Desa Karanganyar
4.800.000,00
4.450.000,00
10
Desa Ngembak
4.400.000,00
3.350.000,00
11
Desa Cingkrong
4.150.000,00
3.350.000,00
12
Desa Pulorejo
4.500.000,00
3.650.000,00
13
Desa Putat
4.400.000,00
3.550.000,00
48.700.000,00
39.250.000,00
1
Desa Menduran
5.300.000,00
4.450.000,00
2
Desa Jangkungharjo
5.300.000,00
4.450.000,00
3
Desa Temon
5.300.000,00
4.450.000,00
4
Desa Lemahputih
5.200.000,00
4.350.000,00
5
Desa Tirem
5.300.000,00
4.450.000,00
6
Desa Karangsari
5.300.000,00
3.850.000,00
7
Desa Kronggen
5.300.000,00
3.850.000,00
8
Desa Katekan
5.900.000,00
4.750.000,00
9
Desa Tegalsumur
5.800.000,00
4.650.000,00
43.350.000,00
33.650.000,00
14. Kecamatan Brati 9 Desa :
15. Kecamatan Klambu 9 Desa :
75
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No 1
Kecamatan/Desa Desa Kandangrejo
Realisasi
Realisasi
TA. 2012
TA. 2011
4.800.000,00
3.750.000,00
2
Desa Selojari
5.200.000,00
4.350.000,00
3
Desa Taruman
5.300.000,00
3.850.000,00
4
Desa Penganten
5.200.000,00
3.750.000,00
5
Desa Klambu
4.150.000,00
3.550.000,00
6
Desa Menawan
5.300.000,00
3.850.000,00
7
Desa Terkesi
4.400.000,00
3.550.000,00
8
Desa Jenengan
4.300.000,00
3.250.000,00
9
Desa Wendankemiri
4.700.000,00
3.750.000,00
128.000.000,00
100.800.000,00
16. Kecamatan Godong 28 Desa : 1
Desa Tunggu
4.300.000,00
3.450.000,00
2
Desa Pahesan
4.500.000,00
3.450.000,00
3
Desa Latak
4.400.000,00
3.550.000,00
4
Desa Sumurgede
4.050.000,00
3.250.000,00
5
Desa Sambung
4.400.000,00
3.350.000,00
6
Desa Ketangirejo
4.300.000,00
3.450.000,00
7
Desa Anggaswangi
4.700.000,00
3.650.000,00
8
Desa Guci
4.300.000,00
3.250.000,00
9
Desa Werdoyo
4.700.000,00
3.750.000,00
10
Desa Guyangan
4.500.000,00
3.450.000,00
11
Desa Gundi
4.300.000,00
3.450.000,00
12
Desa Jatilor
4.500.000,00
3.450.000,00
13
Desa Sumberagung
4.300.000,00
3.450.000,00
14
Desa Bringin
5.200.000,00
3.750.000,00
15
Desa Klampok
4.700.000,00
3.750.000,00
16
Desa Kemploko
4.050.000,00
3.250.000,00
17
Desa Godong
4.800.000,00
3.750.000,00
18
Desa Bugel
5.800.000,00
4.650.000,00
19
Desa Ketitang
4.700.000,00
3.750.000,00
20
Desa Kopek
5.200.000,00
3.750.000,00
21
Desa Dorolegi
4.300.000,00
3.450.000,00
22
Desa Rajek
4.300.000,00
3.250.000,00
23
Desa Harjowinangun
4.700.000,00
3.650.000,00
24
Desa Karanggeneng
4.500.000,00
3.450.000,00
25
Desa Wanutunggal
4.700.000,00
4.350.000,00
26
Desa Manggarwetan
4.500.000,00
3.450.000,00
27
Desa Manggarmas
4.600.000,00
3.850.000,00
28
Desa Tinanding
4.700.000,00
3.750.000,00
100.300.000,00
80.150.000,00
1
Desa Penadaran
5.800.000,00
4.650.000,00
2
Desa Glapan
5.200.000,00
4.350.000,00
17. Kecamatan Gubug 21 Desa :
76
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Kecamatan/Desa
Realisasi
Realisasi
TA. 2012
TA. 2011
3
Desa Ngroto
4.400.000,00
3.550.000,00
4
Desa Ginggangtani
5.200.000,00
4.350.000,00
5
Desa Jeketro
4.500.000,00
3.750.000,00
6
Desa Saban
4.700.000,00
3.750.000,00
7
Desa Mlilir
4.500.000,00
3.450.000,00
8
Desa Kemiri
4.500.000,00
3.650.000,00
9
Desa Papanrejo
4.700.000,00
3.750.000,00
10
Desa Kunjeng
4.300.000,00
3.450.000,00
11
Desa Trisari
4.500.000,00
3.650.000,00
12
Desa Kuwaron
4.400.000,00
3.550.000,00
13
Desa Rowosari
4.700.000,00
3.650.000,00
14
Desa Gubug
5.600.000,00
4.550.000,00
15
Desa Pranten
4.700.000,00
3.750.000,00
16
Desa Jatipecaron
5.200.000,00
4.350.000,00
17
Desa Baturagung
4.600.000,00
3.550.000,00
18
Desa Tambakan
4.500.000,00
3.650.000,00
19
Desa Ringinkidul
5.200.000,00
3.750.000,00
20
Desa Ringinharjo
4.700.000,00
3.650.000,00
21
Desa Tlogomulyo
4.400.000,00
3.350.000,00
87.900.000,00
69.900.000,00
1
Desa Kebonagung
4.800.000,00
3.850.000,00
2
Desa Tlogorejo
4.700.000,00
3.750.000,00
3
Desa Medani
4.700.000,00
3.750.000,00
4
Desa Sukorejo
4.500.000,00
3.650.000,00
5
Desa Tanggirejo
5.200.000,00
3.750.000,00
6
Desa Mangunsari
4.700.000,00
3.750.000,00
7
Desa Gebangan
5.200.000,00
3.750.000,00
8
Desa Kejawan
5.200.000,00
4.350.000,00
9
Desa Tegowanu Wetan
4.600.000,00
3.850.000,00
10
Desa Tegowanu Kulon
5.200.000,00
4.350.000,00
11
Desa Tajemsari
5.200.000,00
3.750.000,00
12
Desa Karangpasar
5.800.000,00
4.650.000,00
13
Desa Kedungwungu
4.500.000,00
3.650.000,00
14
Desa Pepe
4.700.000,00
3.750.000,00
15
Desa Curug
4.700.000,00
3.750.000,00
16
Desa Cangkring
5.200.000,00
3.750.000,00
17
Desa Gaji
4.700.000,00
4.350.000,00
18
Desa Tanjungharjo
4.300.000,00
3.450.000,00
45.400.000,00
37.550.000,00
1
Desa Ringinpitu
5.800.000,00
4.650.000,00
2
Desa Mrisi
4.600.000,00
3.750.000,00
18. Kecamatan Tegowanu 18 Desa :
19. Kecamatan Tanggungharjo 9 Desa :
77
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Kecamatan/Desa
Realisasi
Realisasi
TA. 2012
TA. 2011
3
Desa Ngambakrejo
4.500.000,00
3.650.000,00
4
Desa Kapung
4.700.000,00
3.750.000,00
5
Desa Kaliwenang
4.700.000,00
3.750.000,00
6
Desa Sugihmanik
5.300.000,00
4.450.000,00
7
Desa Tanggungharjo
5.300.000,00
4.450.000,00
8
Desa Brabo
5.300.000,00
4.750.000,00
9
Desa Padang Jumlah
5.200.000,00
4.350.000,00
1.349.400.000,00
1.097.550.000,00
3. Surplus (Defisit Anggaran) Surplus (defisit) anggaran adalah selisih antara pendapatan dengan belanja daerah, dimana surplus merupakan selisih lebih (positif) pendapatan di atas belanja dan defisit adalah selisih kurang (negatif) pendapatan di bawah belanja. Pendapatan dan belanja daerah adalah seluruh pendapatan dan belanja yang telah diungkapkan pada sub bagian sebelumnya, yang dapat direkapitulasi sebagai berikut: TA 2012
TA 2011
Surplus (Defisit) Anggaran: Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
a.Pendapatan Daerah
1.297.756.363.000,00
1.323.837.610.516,00
102,01
1.163.858.404.192,00
b.Belanja dan Transfer Daerah
1.319.679.394.000,00
1.203.540.602.867,00
0,00
1.173.213.711.868,00
(21.923.031.000,00)
120.297.007.649,00
(548,72)
(9.355.307.676,00)
Surplus (Defisit) Anggaran : a – b
Selisih antara realisasi pendapatan dengan belanja daerah Tahun Anggaran 2012 menunjukkan angka surplus sebesar Rp120.297.007.649,00 atau (548,72%) dari anggaran defisit sebesar (Rp21.923.031.000,00), sedangkan realisasi Tahun Anggaran 2011 defisit sebesar (Rp 9.355.307.676,00).
4. Pembiayaan Pembiayaan adalah transaksi keuangan daerah yang dimaksudkan untuk menutup selisih kurang (defisit) atau memanfaatkan selisih lebih (surplus) antara pendapatan dan belanja daerah. Pembiayaan daerah meliputi penerimaan dan pengeluaran pembiayaan, dimana penerimaan pembiayaan adalah penerimaan daerah yang harus dibayar kembali di kemudian hari dan pengeluaran pembiayaan merupakan pengeluaran yang akan diterima kembali di kemudian hari. Pembiayaan bersih (neto) adalah selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan selama tahun anggaran berkenaan. Anggaran dan realisasi pembiayaan daerah TA 2012 dan realisasi TA 2011 adalah sebagai berikut:
Pembiayaan Daerah:
TA 2012
TA 2011
78
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Realisasi (Rp)
a.
Penerimaan Pembiayaan
40.605.847.000,00
37.346.712.765,00
91,97
70.556.130.412,00
b.
Pengeluaran Pembiayaan
18.682.816.000,00
18.508.537.580,00
100,47
25.620.550.951,00
21.923.031.000,00
18.838.175.185,00
84,92
44.935.579.461,00
Pembiayaan Neto : a – b
Selisih antara realisasi penerimaan dan pengeluaran pembiayaan (pembiayaan neto) TA 2012 menunjukkan nilai yang positif (surplus) sebesar Rp18.838.175.185,00 atau 84,92% dari anggaran sebesar Rp22.183.031.000,00. Realisasi penerimaan dan pengeluaran pembiayaan TA 2012 lebih rendah dibandingkan realisasi TA 2011, serta pembiayaan neto TA 2012 turun sebesar 58,08% dibandingkan realisasi TA 2011 sebesar Rp44.935.579.461,00. Realisasi penerimaan dan pengeluaran daerah, dapat dirinci dan dijelaskan lebih lanjut, sebagai berikut: a. Penerimaan Pembiayaan Penerimaan pembiayaan daerah berasal dari penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun lalu, penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah, dan penerimaan piutang daerah, dengan anggaran dan realisasi TA 2011 dapat dirinci sebagai berikut : No
1
(a)
Uraian
Anggaran TA. 2012
Realisasi TA. 2012
%
Realisasi TA. 2011
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya
35.580.271.000,00
35.580.271.785,00
100,00
63.915.469.074,00
Penggunaan SILPA
35.580.271.000,00
35.580.271.785,00
100,00
63.915.469.074,00
0,00
0,00
0,00
0,00
5.025.576.000,00
1.766.440.980,00
35,15
6.640.661.338,00
3.195.576.000,00
287.740.980,00
9,00
1.670.729.425,00
0,00
0,00
0,00
1.278.983.275
3.195.576.000,00
287.740.980,00
9,00
391.746.150,00
870.000.000,00
685.000.000,00
78,74
4.328.931.913,00
870.000.000,00
685.000.000,00
78,74
820.000.000,00
0,00
0,00
0,00
3.313.916.913,00
0,00
0,00
0,00
108.495.000,00
0,00
0,00
0,00
86.520.000,00
2
Penerimaan Pinjaman Daerah
3
Penerimaan Piutang Daerah Penerimaan Piutang Daerah dari Pendapatan :
(a)
Penerimaan piutang dari pendapatan retribusi daerah
(b)
Penerimaan Piutang Daerah dari Piutang Lainnya Penerimaan Piutang Daerah dari Lembaga Keuangan Bukan Bank :
(a)
Penerimaan piutang dari penguatan modal APBD II
(b)
Penerimaan piutang dari Jamkesmas
(c)
Penerimaan piutang dari Kapitalisasi Askes PNS
(d)
Penerimaan piutang dari pelayanan rawat inap Puskesmas
79
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Uraian
Anggaran TA. 2012
Realisasi TA. 2012
%
Realisasi TA. 2011
Penerimaan Piutang Daerah dari Lembaga Masyarakat : (a)
cadangan pangan (b)
82,68
641.000.000,00
180.000.000,00
120.000.000,00
66,67
160.000.000,00
260.000.000,00
248.300.000,00
95,50
151.400.000,00
40.000.000,00
23.000.000,00
57,50
29.600.000,00
480.000.000,00
402.400.000,00
83,83
300.000.000,00
40.605.847.000,00
37.346.712.765,00
91,97
70.556.130.412,00
Penerimaan piutang dari pengembangan silo jagung
(d)
793.700.000,00
Penerimaan piutang dari lumbung pangan
(c)
960.000.000,00
Penerimaan piutang dari dana
Penerimaan piutang dari penguatan modal usaha peternakan
Jumlah Penerimaan Pembiayaan
Realisasi penerimaan pembiayaan TA 2012 sebesar Rp37.346.712.765,00 atau 91,97 % dari anggaran sebesar Rp40.605.847.000,00 b. Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan daerah TA 2012 meliputi pengeluaran untuk Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD), pemberian pinjaman dan pembayaran hutang belanja dengan anggaran dan realisasi sebagai berikut: No
1
Uraian
Realisasi TA. 2012
%
Realisasi TA 2011
5.000.000.000,00
5.000.000.000,00
100,00
0,00
2016
5.000.000.000,00
5.000.000.000,00
100,00
0,00
2
Penyertaan Modal (Investasi)
8.311.889.000,00
8.311.888.878,00
100,00
0,00
(a)
Penyertaan Modal pada BUMD
8.311.889.000,00
8.311.888.878,00
100,00
0,00
Pembayaran Pokok Utang
3.580.927.000,00
3.484.248.702,00
97,30
24.010.550.951,00
92.895.600,00
92.895.600,00
100,00
15.790.738.100,00
92.895.600,00
92.895.600,00
100,00
92.895.600,00
jatuh tempo kepada Bank Jateng
0,00
0,00
0,00
15.697.842.500,00
Pembayaran Pokok Utang yang
3.488.031.400,00
3.391.353.102,00
97,23
8.219.812.851,00
(a)
Pembentukan Dana Cadangan
Anggaran TA. 2012
Pembentukan dana cadangan untuk Pemilukada Bupati Tahun
3
Pembayaran Pokok Utang yang jatuh tempo kepada Lembaga Keuangan Bank (a)
Pembayaran pokok utang kepada ADB LOAN
(b)
Pembayaran pokok utang yang
80
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
Uraian
Anggaran TA. 2012
Realisasi TA. 2012
%
Realisasi TA 2011
jatuh tempo kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank (a) (b)
Kapitalisasi ASKES PNS
56.226.932,00
100,00
108.346.300,00
431.480.000,00
379.702.400,00
88,00
361.354.350,00
Pembayaran pokok utang untuk asuransi Anggota DPRD
(c)
56.226.932,00
Pembayaran utang kekurangan PPJU
1.739.994.468,00
1.739.993.770,00
100,00
0,00
(d)
Pembayaran utang Jampersal
1.247.530.000,00
1.202.630.000,00
96,40
0,00
(e)
Pembayaran Utang Retensi 5%
12.800.000,00
12.800.000,00
100,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.008.096.700,00
0,00
0,00
0,00
28.980.000,00
0,00
0,00
0,00
4.225.621.571,00
Tahun 2011 kepada CV. Soma Wijaya (f)
Pembayaran Jamkesmas
(g)
Pembayaran pokok utang yang jatuh tempo kepada pemerintah daerah lain
(h)
Pembayaran utang kepada pihak ketiga lainnya
(i)
Pembayaran utang kepada RSUD
0,00
0,00
0,00
2.429.228.930,00
(j)
Pelayanan rawat inap Puskesmas
0,00
0,00
0,00
58.185.000,00
4
Pemberian Pinjaman Daerah
1.790.000.000,00
1.712.400.000,00
111,92
1.610.000.000,00
1.790.000.000,00
1.712.400.000,00
111,92
1.610.000.000,00
260.000.000,00
260.000.000,00
100,00
260.000.000,00
260.000.000,00
260.000.000,00
100,00
260.000.000,00
180.000.000,00
180.000.000,00
100,00
180.000.000,00
870.000.000,00
870.000.000,00
100,00
870.000.000,00
480.000.000,00
402.400.000,00
83,83
300.000.000,00
18.682.816.000,00
18.508.537.580,00
100,47
25.620.550.951,00
Pemberian Pinjaman Kepada Lembaga Masyarakat (a)
Pemberian pinjaman pengembangan lumbungpangan 13 kelompok
(a)
Pemberian pinjaman pengembangan lumbung pangan 13 kelompok
(b)
Pemberian pinjaman pengembangan cadangan pangan 9 kelompok
(c)
Penyaluran dana penguatan modal dari APBD kepada LUEP
(d)
Pemberian pinjaman kepada penguatan modal usaha peternakan Jumlah Pengeluaran Pembiayaan
Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2012 sebesar Rp18.508.537.580,00 atau 100,47% dari anggaran sebesar Rp18.422.816.000,00.
81
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
c. Pembiayaan Netto Pembiayaan neto merupakan selisih antara realisasi penerimaan pembiayaan dikurangi realisasi pengeluaran pembiayaan. Pembiayaan neto pada TA 2012 sebesar Rp18.838.175.185,00. 5. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) atau Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SiKPA) menunjukkan kelebihan atau kekurangan pembiayaan neto dalam menutup surplus (defisit) anggaran. Sebagaimana telah diungkapkan pada bagian awal, hasil akhir perhitungan APBD Kabupaten Grobogan TA 2012 menunjukkan SiLPA, sebagai berikut: TA 2012 Perhitungan APBD : a. Surplus (Defisit) Anggaran
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
(21.923.031.000,00)
b. Pembiayaan Neto
TA 2011 %
Realisasi (Rp)
120.297.007.649,00
(548,72)
21.923.031.000,00
18.838.175.185,00
84,92
44.935.579.461,00
-
139.135.182.834,00
-
35.580.271.785,00
SiLPA (SiKPA) : a + b
(9.355.307.676,00)
Realisasi APBD Tahun Anggaran 2012 menunjukkan SILPA sebesar Rp139.135.182.834,00 dan naik sebesar Rp103.554.911.049,00 atau naik 291,05% dari realisasi TA 2011 sebesar Rp35.580.271.785,00. Adapun rincian SILPA dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. DAK yang belum terealisasi sebesar Rp66.975.218.470,00 2. Bantuan Provinsi yang belum terealisasi sebesar Rp3.170.320.000,00 3. DBHCHT yang belum terealisasi sebesar Rp2.900.056.812,00 4. Pembayaran Bagian Lancar Utang ADB LOAN sebesar Rp128.885.548,72; 5. Sisa Kas di BLUD RSUD sebesar Rp7.759.896.571,00 6. Sisa tender/penghematan belanja/sisa kegiatan sebesar Rp32.119.557.916,28 7. Pelampauan pendapatan sebesar Rp26.081.247.516,00 Nilai SiLPA sebesar Rp139.135.182.834,00 lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : No 1
SUMBER DANA/URAIAN
SKPD
TEREALISASI (Rp)
DAK. TA. 2010
1.389.716.030,00
DAK yang belum terealisasi TA.
1.345.969.394,00
2010
Dinas Pendidikan RSUD
2
DANA YANG BELUM
43.746.636,00
DAK. TA. 2011
7.776.884.809,00
DAK yang belum terealisasi TA.
7.630.677.609,00
2011
Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan
1.360.000,00
Dinas Peternakan dan Perikanan
44.234.600,00
Dinas Pertanian TPH
2.661.000,00
Badan Lingkungan Hidup
1.029.600,00
82
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No
3
SUMBER DANA/URAIAN
SKPD
DANA YANG BELUM TEREALISASI (Rp)
BP3AKB
24.494.000,00
Dinas Kehutanan
71.857.000,00
Dinas Pengairan
571.000,00
DAK TA. 2012
57.808.617.631,00
DAK yang belum terealisasi TA.
55.550.642.728,00
2012
Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan
138.259.000,00
RSUD
450.423.636,00
Dinas Cipta Karya TRK
27.072.000,00
Dinas Peternakan dan Perikanan
70.488.273,00
Badan Lingkungan Hidup
28.777.555,00
BP3AKB
582.658.940,00
Dinas Kehutanan
111.978.864,00
Dishubinfokom Badan Ketahanan Pangan
4
45.687.275,00
Dinas Pengairan
345.792.705,00
BANTUAN PROVINSI
3.170.320.000,00
terealisasi
1.015.320.000,00 Dinas Pendidikan Dinas Bina Marga
6
7.521.500,00 216.095.455,00
Dinas Bina Marga
Bantuan Provinsi yang belum
5
233.219.700,00
Dinas Pertanian TPH
DBHCHT yang belum terealisasi
2.155.000.000,00
2.900.056.812,00
DBHCHT. TA. 2008
(185.080.910,00)
DBHCHT. TA. 2009
1.277.470.486,00
DBHCHT. TA. 2010
(145.179.617,00)
DBHCHT. TA. 2011
1.503.646.859,00
DBHCHT. TA. 2012
449.199.994,00
Pembayaran
Bagian
Lancar
Utang ADB LOAN Tahun 2013
7
KAS di BLUD
8
Pelampauan Pendapatan
9
Sisa
Tender/
7.759.896.571,00
26.081.247.516,00
Penghematan
Belanja/ Sisa kegiatan JUMLAH 1 s/d 9
128.885.548,72
32.119.557.916,28 139.135.182.834,00
83
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
5.2 Penjelasan Pos-Pos Neraca 1. Aset Lancar Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atau berupa kas dan setara kas.Aset Lancar yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut : Aset Lancar :
31-Des-12
31-Des-11
Naik/(Turun)
Rp
Rp
%
a.
Kas …......................
149.663.081.899,00
41.971.258.736,00
b.
Piutang ……............
13.077.858.421,00
13.564.110.557,00
256,58 (3,58)
c.
Persediaan .............
21.414.778.346,00
21.619.483.860,00
(0,95)
Jumlah ……………..
184.155.718.666,00
77.154.853.153,00
138,68
Penjelasan masing-masing akun adalah sebagai berikut : a. Kas Rekening ini menggambarkan uang daerah (kas) yang dikuasai oleh Bendahara Umum Daerah (BUD), serta Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan pada SKPD berupa uang tunai dan/ atau rekening giro/ tabungan/ deposito bank dengan saldo per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut: 31-Des-12 Kas Daerah di :
Rp
Naik/Turun
Rp
%
1)
Kas di Kas Daerah………
2)
Kas di Bendahara Penerimaan
379.985.737,00
57.144.622,00
564,95
3)
Kas di Bendahara Pengeluaran
132.382.815,00
1.545.513.648,00
(91,43)
7.759.896.571,00
1.444.594.585,00
437,17
149.663.081.899,00
41.971.258.736,00
256,58
4)
141.390.816.776,00
31-Des-11
Kas di BLUD Jumlah
1) Kas di Kas Daerah
38.924.005.881,00
263,25
Rp 141.390.816.776,00
Kas di Kas Daerah merupakan saldo kas pemerintah daerah yang berada di rekening Kas Daerah pada bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah daerah. Saldo kas di Kas Daerah per 31 Desember 2012 milik Pemerintah Kabupaten Grobogan sebesar Rp141.390.816.776,00 terdiri atas: a) Simpanan Rekening Bank Rp 16.390.816.776,00 b) Simpanan Deposito Bank Rp 125.000.000.000,00 Jumlah Rp 141.390.816.776,00 Saldo Kas di Kas Daerah dalam bentuk simpanan Rekening Bank pada Bank Jateng cabang Purwodadi, terdiri dari: Rekening No. 1-017.00000-1……….. Rp2.121.609.242,00 Rekening No. 1-017-00031-1……….. Rp9.399.791.499,00 Rekening No. 1-017-00128-3............. Rp4.869.416.035,00 Jumlah Kas di Bank Rp 16.390.816.776,00 84
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Berdasarkan Berita Acara pemblokiran dan surat No. 054/DK.01.01/VIII/2010 yang dikeluarkan oleh Bank Jateng, Rekening Kas Daerah No. rek 101700000-1 (Rekening Kas Penerimaan APBD), telah diblokir senilai Rp423.808.000,00 dari total saldo rekening. Pemblokiran rekening tersebut menindaklanjuti surat dari Kepala Kejaksaan Negeri Purwodadi No. B-915/O.3.41/Fs/06/2010 tanggal 08 Juni 2010 kepada Kepala DPPKAD tentang permintaan penyitaan kas daerah dan Surat Kajari Purwodadi kepada Kepala DPPKAD No. B-1129/O.3.41/Fs/07/2010 tanggal 15 Juli 2010 tentang permintaan pemblokiran rekening kas daerah. Pemblokiran dilakukan sebagai alat bukti dalam penanganan perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi penyimpangan biaya pemeliharaan kendaraan dinas roda 4 dan 2 pada Sekretariat DPRD Kab. Grobogan. Dengan adanya pemblokiran tersebut maka kas daerah senilai Rp423.808.000,00 tidak dapat digunakan (unliquid) sampai dengan ditetapkannya vonis hukum atas kasus dugaan terjadinya Tipikor tersebut. Sedangkan saldo kas dalam bentuk simpanan Deposito sebesar Rp125.000.000.000,00 berupa 20 sertifikat dengan jangka waktu 1 bulan yang diperpanjang secara otomatis dengan nilai Nominal masing-masing sebagai berikut: Bank BRI sebanyak 3 lembar @ Bank BRI sebanyak 1 lembar
Rp @
5.000.000.000,00=
Rp15.000.000.000,00
Rp 10.000.000.000,00 =
Rp 10.000.000.000,00
Bank Jateng sebanyak 12 lembar @
Rp
5.000.000.000,00 =
Rp 60.000.000.000,00
Bank Jateng sebanyak 4 lembar
Rp 10.000.000.000,00 =
Rp 40.000.000.000,00
@
Jumlah
Rp125.000.000.000,00
Saldo kas di Kas Daerah tersebut diatas telah sesuai dengan hasil rekonsiliasi antara buku Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas dengan rekening koran dari Bank Jateng cabang Purwodadi. 2) Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 132.382.815,00 Merupakan saldo kas Pemerintah Daerah yang berada dalam pengelolaan Bendahara Pengeluaran SKPD yang masih harus di setor ke Kas Daerah berupa Sisa UP sebesar Rp20.989.664,00 dan pajak belum disetor yang harus disetor ke Kas Negara sebesar Rp33.128.442,00. Utang pembayaran yang tertunda sebesar Rp4.850.000,00 adalah berupa pembelian alat kantor dan rumah tangga pada Dinas Koperasi UMKM yang sampai dengan 31 Desember 2012 belum dibayarkan kepada penyedia barang akan tetapi aset tersebut telah diserahkan. Efisiensi Kegiatan sebesar Rp12.250.000,00 adalah sisa kas di bendahara pengeluaran Bappeda karena pengembalian dari pihak ketiga. Sedangkan kas tunai di bendahara pengeluaran Disperindagtamben sebesar Rp5.178.384,00 dan kas di rekening koran bendahara pengeluaran Disperindagtamben pada BPD adalah berupa Insentif Pemungutan Retribusi yang sampai dengan 31 Desember 2012 belum dibayarkan kepada yang berhak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
85
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Kas tunai
Utang Sisa No
SKPD
Jasa
Belanja/
Belum
Giro
Sisa UP
Pembayar
Pajak
Disetor
an
Efisiensi
Belanja
kegiatan
yang tertunda
di Bend.
Tunj. Insentif
Pengel.
Pemungutan
(Insentif
Retribusi
pemungut
(berada di
an
BPD)
Jumlah
Retribusi)
Dinas Cipta 1
Karya
-
2
Bappeda
20.538.850
-
20.538.850 12.250.000
12.250.000
Dinas Koperasi 3
UMKM
4.850.000
4.850.000
Kec. 4
Tawangharjo
5
Kec. Brati
6
Kec. Godong
7
Kec. Gubug
8
Kel. Grobogan
16.511.500
-
5.785.750
-
22.297.250
-
-
2.246.250
-
2.246.250
4.477.500
4.477.500
664
-
-
-
664
-
-
4.557.592
-
4.557.592
-
-
-
33.128.442
4.850.000
Dinas Perindustrian, Perdangan, Pertambangan 9
dan Energi Jumlah
20.989.664
12.250.000
5.178.384
55.986.325
61.164.709
5.178.384
55.986.325
132.382.815
Saldo UP merupakan selisih lebih pembiayaan anggaran yang ada pada Bendahara pengeluaran, sedangkan Pajak belum disetor/PFK adalah pajakpajak yang telah dipungut oleh bendaharawan pengeluaran disebabkan kedudukannya sebagai pemungut pajak. Sisa Kas di bendahara pengeluaran yang akan disajikan di neraca sebagai utang perhitungan fihak ketiga (PFK) adalah sebesar Rp33.128.442,00. 3) Kas di Bendahara Penerimaan Rp 379.985.737,00 Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp379.985.737,00 adalah merupakan sisa kas yang masih berada pada Bendahara Penerimaan berupa pendapatan retribusi yang telah diterima oleh bendahara Penerimaan (Pembantu) yang belum disetorkan ke Kas Daerah sampai dengan 31 Desember 2012. Rincian lebih lanjut dari saldo Kas di Bendahara Penerimaan adalah sebagai berikut : No.
SKPD
Retribusi Jasa
Retribusi Jasa
Umum
Usaha
Jumlah
1
Dinas Kesehatan
108.906.052,00
0,00
108.906.052,00
2
RSUD
126.758.255,00
0,00
126.758.255,00
86
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No. 3
SKPD
Retribusi Jasa
Retribusi Jasa
Umum
Usaha
Jumlah
Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan
4
12.512.430,00
0,00
12.512.430,00
591.500,00
2.180.000,00
2.771.500,00
21.500.000,00
0,00
21.500.000,00
107.537.500,00
0,00
107.537.500,00
377.805.737,00
2.180.000,00
379.985.737,00
Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi
5
Dinas Peternakan dan Perikanan
6
Disperindagtamben Jumlah
Kas di BLUD Kas Bagian dari SiLPA SKPD
Jumlah Bank
Tunai RSUD dr. R Soedjati Soemodiardjo
b.
24.906.305,00
7.734.990.266,00
7.759.896.571,00
24.906.305,00
7.734.990.266,00
7.759.896.571,00
Piutang .........................................................Rp 13.077.858.421,00 Sebagaimana Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dinyatakan bahwa Piutang Daerah adalah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Daerah dan/atau hak Pemerintah Daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau akibat lainnya yang sah. Sedangkan akun Piutang pada Neraca Daerah Kabupaten Grobogan yang belum diterima kasnya sampai dengan tanggal pelaporan per 31 Desember 2012 jumlah dan penjelasan rinci sebagai berikut : Piutang :
1) Piutang Retribusi
31-Des-12
31-Des-11
Naik/(Turun)
Rp
Rp
%
6.156.222.964,00
6.319.704.515,00
(2,59)
4.466.344.898,00
1.926.726.374,00
131,81
27.353.475,00
0,00
100,00
2.427.937.084,00
5.317.679.668,00
(54,34)
13.077.858.421,00
13.564.110.557,00
(3,58)
2) Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 3) Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 4)
Piutang Lainnya Jumlah
Pada akhir tahun anggaran 2012 Piutang yang diakui Pemerintah Kabupaten Grobogan sebesar Rp13.077.858.421,00, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar (3,58%) dibandingkan jumlah piutang pada 31 Desember 2011 sebesar Rp13.564.110.557,00. Penjelasan dari masing-masing Piutang tersebut adalah sebagai berikut:
87
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
1) Piutang Retribusi, sebesar Rp6.156.222.964,00 adalah Piutang pada RSUD atas pendapatan dan/atau penerimaan lainnya yang belum diterima pembayarannya sampai dengan 31 Desember 2012. Mutasi atas Piutang Retribusi tersebut dari saldo awal per 31 Desember 2011 sampai dengan 31 Desember 2012 sebagai berikut: 1
Saldo Awal per 31 Desember 2011
2
Pengurangan
6.319.704.515,00 6.046.978.002,00
Koreksi BPK RI
30.434.356,00
Terbayar sampai dengan 31 Desember 2012
6.016.543.646,00
3
Belum terbayar
4
Penambahan tahun 2012
5.829.206.130,00
272.726.513,00
5
Saldo akhir per 31 Desember 2012
6.156.222.964,00
2) Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Rp4.466.344.898,00 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran adalah merupakan Cicilan konstruksi kios dan los Pasar Godong, Pasar Nglejok, Pasar Gubug, Pasar Tegowanu, Pasar Danyang dan Pasar Agro Hortikultura yang pada akhir tahun 2012 diperoleh saldo bagian lancar sebesar Rp4.466.344.899,00. Angka saldo ini merupakan hasil atas perhitungan ulang yang direkomendasikan BPK RI. Adapun matrik perhitungan ulang tersebut adalah sebagai berikut: I
Saldo Awal Piutang
II
Tahun 2011 1.
Bagian Lancar
2.
Tunggakan Tahun 2011 -
Target Pendapatan
-
Realisasi Pendapatan
8.838.495.432,00
1.437.922.291,00
1.437.922.291,00 388.601.403,00 1.049.320.889,00
3. Aset Lainnya
III
7.400.573.141,00
Tahun 2012 1. Bagian Lancar -
Target Pendapatan 2012
1.828.368.385,00
-
Tunggakan tahun 2011
1.049.320.889,00 2.877.689.274,00
-
Realisasi Pendapatan
-
Tunggakan tahun 2012
2. Aset Lainnya -
Target Pendapatan 2012
328.308.466,00 2.549.380.808,00
7.400.573.141,00 1.828.368.385,00 5.572.204.756,00
IV
Tahun 2013/Laporan Keuangan Tahun 2012 1.
Bagian Lancar
88
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
-
Target Pendapatan 2013
1.916.964.091,00
-
Tunggakan 2012
2.549.380.808,00 4.466.344.898,00
3. Aset Lainnya -
Target Pendapatan 2013
5.572.204.756,00 1.916.964.091,00 3.655.204.665,00
Saldo Piutang Bagian Lancar-Tagihan Penjualan Angsuran atas kios/los pada enam pasar sebesar Rp4.466.344.898,00 terdapat pengelolaan tagihan penjualan angsuran yang tidak didukung pencatatan yang memadai dan terdapat ketidakjelasan hak dan kewajiban antara Pemkab Grobogan dan para pedagang mengenai jumlah pokok piutang dan jangka waktu angsuran. 3) Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp27.353.475,00 Jumlah tersebut berupa pembebanan atas tuntutan ganti rugi atas kehilangan barang milik daerah sesuai dengan SKTJM (Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak) sebesar Rp12.650.000,00 dan sisa kas di Bendahara Penerimaan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2009 sebesar Rp14.703.475,00 yang belum diselesaikan karena meninggal dunia. 4) Piutang Lainnya sebesar Rp 2.427.937.084,00 Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Lainnya yaitu piutang selain Piutang Pajak dan Piutang Retribusi yang sampai dengan 31 Desember 2012 belum dilunasi. Saldo Piutang Lainnya per 31 Desember 2011 sebesar Rp5.317.679.668,00 sedangkan tahun 2012 piutang tersebut telah berkurang sebesar Rp1.371.106.080,00 dan bertambah sebesar Rp1.480.625.000,00 sehingga saldo akhir tahun 2012 sebesar Rp5.427.198.588,00, disamping hal tersebut juga dilakukan koreksi penambahan atas kelebihan pembayaran debitur di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sebesar Rp256.666,00 sehingga saldo akhir per 31 Desember 2012 menjadi Rp5.427.455.254,00. Namun karena sisa kas di Bendahara Penerimaan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata sebesar Rp14.703.475,00 adalah merupakan bagian dari Tuntutan Perbendaharaan maka di reklasifikasi ke Piutang TP/TGR, sehingga tidak dilakukan penyisihan, maka saldo Piutang Lainnya adalah sebesar Rp5.412.751.779,00. Dari jumlah tersebut sebagian besar piutang dalam Kategori Macet dan sangat sulit dilakukan penagihan kepada para debitur. Berangkat dari permasalahan tersebut dan berdasarkan rekomendasi BPK RI pada Laporan Hasil Pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2011, maka Pemerintah Kabupaten Grobogan telah melakukan Penyisihan Piutang. Pada Penyisihan Piutang tersebut diperoleh jumlah Penyisihan Piutang sebesar Rp2.984.558.029,00 sehingga piutang yang dapat tertagih sebesar Rp2.428.193.750,00,00. Adapun rincian atas saldo Piutang Lainnya setelah penyisihan adalah seperti pada tabel berikut:
89
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No 1
Nama Piutang
Jumlah (Rp)
Dana Bergulir 2006
SKPD Pengelola Piutang
10.000.000,00
Dinas Koperasi UMKM
2
Penguatan Modal 2007
17.500.000,00
Dinas Koperasi UMKM
3
Penguatan Modal 2008
94.500.000,00
Dinas Koperasi UMKM Dinas Koperasi UMKM
4
Bunga Dana Bergulir 2006
2.250.000,00
5
Bunga Dana Bergulir 2007
4.750.000,00
Dinas Koperasi UMKM
6
Bunga Dana Bergulir 2008
19.968.750,00
Dinas Koperasi UMKM
7
Bunga Dana Bergulir 2009
24.125.000,00
Dinas Koperasi UMKM
8
Pengembangan Silo Jagung
4.950.000,00
Badan Ketahanan Pangan
9
Lumbung Pangan 2009
27.600.000,00
Badan Ketahanan Pangan
10
Cadangan Pangan 2009
15.000.000,00
Badan Ketahanan Pangan
11
Perkuatan Modal 2009
150.300.000,00
Badan Ketahanan Pangan
12
Perkuatan Modal 2010
120.000.000,00
Dinas Koperasi UMKM
13
Cadangan Pangan 2010
10.000.000,00
Badan Ketahanan Pangan
14
Lumbung Pangan 2010
73.500.000,00
Badan Ketahanan Pangan
15
DPM LUEP 2010
33.750.000,00
Badan Ketahanan Pangan
16
Cadangan Pangan 2011
160.000.000,00
Badan Ketahanan Pangan
17
Lumbung Pangan 2011
160.000.000,00
Badan Ketahanan Pangan
18
DPM LUEP 2011
190.000.000,00
Badan Ketahanan Pangan
19
Cadangan Pangan 2012
260.000.000,00
Badan Ketahanan Pangan
20
Lumbung Pangan 2012
180.000.000,00
Badan Ketahanan Pangan
21
DPM LUEP 2012
870.000.000,00
Badan Ketahanan Pangan
2.248.193.750,00 Koreksi atas kelebihan pembayaran (256.666,00) Jumlah Piutang Lainnya
oleh debitur di Dinas Pertanian TPH
2.427.937.084,00
c. Persediaan Rekening ini menggambarkan harga perolehan persediaan barang pakai habis yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten Grobogan, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat, Persediaan per 31 Desember 2012 dan per 31 Desember 2011 sebagai berikut :
Persediaan
31 Desember 2012 Rp21.414.778.346,00
31 Desember 2011 Rp21.619.483.860,00
Persediaan dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah antara lain ATK, bahan pakai habis, obat-obatan dan lain-lain. Nilai persediaan yang dimiliki dan dikusai Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012 sebesar Rp21.414.778.346,00 adalah sebagai berikut: 1)
Persediaan ATK sebesar ………………………...
2)
Meterai / perangko ...................................
75.665.320,00 1.770.000,00
3)
Bahan pakai habis .....................................
89.348.503,00
90
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
4)
Bahan/material/aspal …………………………....
0,00
5)
Obat-obatan APBD/APBN .........................
1.199.318.284,00
6)
Obat-obatan gudang farmasi ....................
11.219.395.430,00
7)
Bahan pendukung operasional lainnya.....
1.143.575.578,00
8)
Alat Listrik .................................................
33.044.826,00
9)
Barang Logistik (karung banjir) ................
92.132.000,00
10)
Barang yang akan diserahkan ke pihak ke 3
11)
Bahan bangunan yang akan dihibahkan ....
12)
Karcis, barang cetakan ................................
360.657.700,00
13)
Persediaan ternak kereman ........................
575.400.000,00
14)
Persediaan Ikan ..........................................
11.288.500,00
Jumlah
166.210.205,00 6.446.972.000,00
21.414.778.346,00
Persediaan Bahan Bangunan yang Dihibahkan ke Masyarakat dan bahan lain yang dihibahkan kepada masyarakat merupakan Persediaan yang sampi dengan 31 Desember 2012 belum diserahkan kepada masyarakat. Untuk lebih jelasnya mengenai rincian persediaan barang sampai dengan 31 Desember 2012 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
91
Koperasi UMKM
Disporabudpar
Kesbanglinmas
Kantor Satpol PP
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
DPPKAD
Inspektorat
Kec. Kedungjati
13
14
15
16
17
18
19
20
Dishubinfokom
8
12
Bappeda
7
BP3AKB
Dinas Pengairan
6
11
Dinas Bina Marga
5
Dispendukcapil
Cipta Karya TRK
4
BLH
RSUD
3
9
Dinas Kesehatan
2
10
Dinas Pendidikan
SKPD
1
No.
370.100
1.547.750
5.339.870
7.374.300
5.848.000
207.000
889.000
963.700
500.700
1.307.800
4.622.200
1.216.000
9.526.500
925.000
1.373.000
3.024.550
4.332.000
6.532.000
1.676.050
ATK
-
-
71.500
-
836.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
532.000
Perangko
Materai/
Suplies untuk operasional
-
-
-
195.000
-
-
-
-
-
-
37.500
-
-
591.500
-
373.000
-
-
88.151.503
Kantor
Pembersih
Habis/
Pakai
Bahan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.145.238.284
APBN
APBD/
Obat-obatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.632.628.580
8.586.766.850
Farmasi/Lab.
Gudang
Obat-obatan
Bahan pendukung operasional lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.143.575.578
Lainnya
Operasional
Pendukung
Bahan
436.000
63.500
23.820.236
8.725.090
Alat Listrik
92.132.000
banjir)
(karung
Logistik
Barang
166.210.205
ketiga
ke pihak
diserahkan
akan
Barang yg
masyarakat
ke
dihibahkan
akan
Barang yg
-
-
11.171.980
-
3.690.114
-
-
-
-
-
92.080.275
199.200
62.370.750
-
240.000
-
6.215.062
98.264.440
21.902.699
masyarakat
disalurkan ke
Bahan
cetakan/
Karcis/
Kereman
Ternak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ikan
Persediaan
Lain-lain
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
92
441.600
1.547.750
17.543.350
7.374.300
9.538.114
207.000
889.000
-963.700
500.700
1.345.300
96.702.475
1.415.200
72.924.750
925.000
94.181.500
3.024.550
34.899.298
3977.877.191
9.753.907.833
167.886.255
Jumlah
Kelurahan Kuripan
BPPT
BKD
BKP
Bpermas
Kantor Arsip
Dinas Pertanian
Dinas Peternakan
34
35
36
37
38
39
40
41
Kelurahan Wirosari
27
Kelurahan Purwodadi
Kec. Tanggungharjo
26
30
Kec. Wirosari
25
Kelurahan Kunden
Kec. Geyer
24
Kelurahan Kalongan
Kec. Toroh
23
29
Kec. Penawangan
22
28
Kec. Karangrayung
SKPD
21
No.
-
187.000
3.211.000
1.999.500
1.900.500
199.500
3.278.000
175.000
508.500
513.500
58.100
650.000
434.000
202.800
359.400
227.000
294.000
245.000
ATK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
135.000
195.000
Perangko
Materai/
Suplies untuk operasional
Kantor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pembersih
Habis/
Pakai
Bahan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
54.080.000
APBN
APBD/
Obat-obatan
Farmasi/Lab.
Gudang
Obat-obatan
Bahan pendukung operasional lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Operasional
Pendukung
Bahan Alat Listrik
banjir)
(karung
Logistik
Barang
ketiga
ke pihak
diserahkan
akan
Barang yg
6.446.972.000
masyarakat
ke
dihibahkan
akan
Barang yg
-
130.000
-
-
-
908.000
170.000
324.700
-
-
-
-
-
150.000
masyarakat
disalurkan ke
Bahan
cetakan/
Karcis/
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
575.400.000
Kereman
Ternak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11.288.500
Ikan
Persediaan
Lain-lain
93
586.688.500
6.501.369.000
3.211.000
1.999.500
1.900.500
1.107.500
3.448.000
310.000
508.500
1.033.200
58.100
650.000
434.000
202.800
359.400
227.000
294.000
395.000
Jumlah
Disperindagtamben
43
Jumlah
Dishutbun
SKPD
42
No.
75.665.320
2.250.000
1.397.000
ATK
-
1.770.000
Perangko
Materai/
Suplies untuk operasional
-
89.348.503
Kantor
Pembersih
Habis/
Pakai
Bahan
-
1.199.318.284
APBN
APBD/
Obat-obatan
-
11.219.395.430
Farmasi/Lab.
Gudang
Obat-obatan
Bahan pendukung operasional lainnya
-
1.143.575.578
Lainnya
Operasional
Pendukung
Bahan
33.044.826
Alat Listrik
92.132.000
banjir)
(karung
Logistik
Barang
166.210.205
ketiga
ke pihak
diserahkan
akan
Barang yg
6.446.972.000
masyarakat
ke
dihibahkan
akan
Barang yg
360.657.700
62.840.480
masyarakat
disalurkan ke
Bahan
cetakan/
Karcis/
-
575.400.000
Kereman
Ternak
-
11.288.500
Ikan
Persediaan
Lain-lain
94
21.414.778.346
65.090.480
1.397.000
Jumlah
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
2. Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang adalah merupakan investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12 (dua belas) bulan. Menurut sifat kepemilikannya investasi jangka panjang dibedakan menjadiInvestasi Non permanen dan Investasi Permanen.Investasi Non permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan atau tidak direncanakan untuk dijual kembali. Yang dimaksud dengan berkelanjutan adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus menerus tanpa ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. Sedangkan pengertian tidak berkelanjutan adalah kepemilikan investasi yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. Pada penyajian Laporan Keuangan ini metode yang digunakan untuk menilai investasi (penyertaan modal) Pemerintah Daerah adalah dengan metode biaya dan metode ekuitas. Metode biaya diterapkan untuk menghitung/mencatat penyertaan pada PT. Bank Jateng dan PT. PRPP (Pekan Raya Promosi Pembangunan), sedangkan metode ekuitas untuk menghitung/mencatat penyertaan pada BUMD PDAM Tirta Mulia, PD BPR BKK, PD BPR Purwa Artha, PD Purwa Aksara serta PD Grobogan Multi Farm. Investasi Pemerintah Kabupaten Grobogan terdiri atas: Investasi Jangka Panjang:
31-Des-12 Rp
a.
Investasi Non Permanen.............
b.
Investasi Permanen..................... Jumlah
260.000.000,00
31-Des-11
Naik/Turun
Rp
%
260.000.000,00
-
80.274.263.077,66
72.190.603.237,00
11,20
80.534.263.077,66
72.450.603.237,00
11,20
Investasi Jangka Panjang sampai dengan 31 Desember 2012 adalah investasi non permanen berupa ternak kambing dan investasi permanen berupa penyertaan modal pemerintah daerah pada BUMD. Penjelasan investasi permanen adalah sebagai berikut : Rp260.000.000,00 1. Investasi Non Permanen............................ Investasi non permanen merupakan investasi yang antara lain berupa ternak kambing yang dikelola oleh Badan Ketahanan Pangan. Investasi senilai Rp260.000.000,00 terdiri atas: - Pengembangan ternak kambing Th. 2006 -Pengembangan ternak kambing Th. 2007 -Usaha pengolahan emping jagung dan mlinjo Jumlah
Rp100.000.000,00 Rp140.000.000,00 Rp 20.000.000,00 Rp260.000.000,00
2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah sebesar Rp80.274.263.077,66 Jumlah tersebut merupakan nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012. Pada tahun anggaran 2012 Pemerintah
95
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Kabupaten Grobogan menambah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada 3 (tiga) Perusahaan Daerah dengan total investasi sebesar Rp8.311.888.878,00 yang disalurkan masing-masing kepada PD BPR BKK sebesar Rp2.510.388.878,00 PDAM sebesar Rp4.000.000.000,00 dan PT Bank Jateng sebesar Rp1.801.500.000,00. Adapun penyertaan modal pada BUMD per 31 Desember 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut: No.
Perusda/BUMD
Saldo per 31 Des 2012
Saldo per 31 Des 2011
1.
PD BPR BKK
30.488.432.395,57
26.393.814.373,00
2.
BPR Purwa Artha
14.802.068.665,19
14.076.249.288,00
3.
PD Purwa Aksara
3.653.745.857,00
3.420.679.672,00
4.
PDAM
16.256.088.039,40
15.011.176.257,00
2.243.928.120,50
2.260.183.647,00
531.000.000,00
531.000.000,00
12.299.000.000,00
10.497.500.000,00
80.274.263.077,66
72.190.603.237,00
5.
Grobogan Multi Farm
6.
PRPP
7.
PT Bank Jateng Jumlah
3. Aset Tetap Aset Tetap merupakan Aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah ataudimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dengan aset lainnya. Pada Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2012 pencatatan Aset Tetap dan Aset Lainnya adalah sebesar harga perolehan yang merupakan penjumlahan seluruh biaya yang dikeluarkan sampai dengan aset tersebut siap untuk digunakan. Adapun penentuan harga perolehan aset dengan cara melakukan indentifikasi harga perolehan per DPA-SKPD. Jumlah aset tetap sebesar Rp1.794.372.234.295,00 merupakan nilai aktiva tetap yang dimiliki dan atau dikuasai Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012. Aset tetap yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Aset Tetap
a.
Tanah
Saldo 31-12-2012
Saldo 31-12-2011
(Rp)
(Rp)
251.095.924.314,00
Naik/Turun (%)
250.761.139.114,00
0,13 26,50
b.
Peralatan dan Mesin
227.991.561.859,13
180.228.890.405,10
c.
Gedung dan Bangunan
439.492.144.469,19
421.275.505.802,00
4,32
d.
Jalan, Irigasi dan Jaringan
802.329.414.042,00
710.170.428.549,00
12,98
e.
Aset Tetap Lainnya
59.662.568.860,68
48.955.995.005,90
21,87
f.
Konstruksi dalam Pengerjaan Jumlah
13.800.620.750,00
7.580.578.000,00
82,06
1.794.372.234.295,00
1.618.972.536.876,00
10,84
Saldo Aset Tetap sebesar Rp1.794.372.234.295,00 terdapat Aset Tetap yang tidak tercatat, belum didukung bukti kepemilikan yang memadai, perlakuan kapitalisasi Aset Tetap yang tidak tepat, dicatat ganda di dalam KIB, tidak didukung rincian barang secara lengkap dan akurat, serta Aset Buku/Kepustakaan yang rusak dan Gedung/Bangunan yang dibongkar masih tercatat dan belum dihapus buku. Penyajian saldo akhir aset tetap pada Neraca Pemerintah Kabupaten Grobogan tahun 2012 tersebut adalah aset tetap yang memiliki nilai satuan di atas batas minimal
96
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
kapitalisasi (Capitalization Threshold), dimana didalam Buletin Tekhnis SAP No. 09 menjelaskan secara lebih terinci tentang hal tersebut. Untuk aset Tanah dan Jalan, Irigasi dan Jaringan tidak ada nilai satuan minimal kapitalisasi yang artinya berapapun nilai perolehannya maka seluruhnya dikapitalisasi sebagai nilai perolehan aset tersebut, sedangkan untuk aset selain Tanah dan Jalan, Irigasi dan Jaringan harus memperhatikan nilai satuan minimum kapitalisasi yang diatur dalam Kebijakan Akuntansi. Berkenaan dengan hal tersebut dan sesuai dengan rekomendasi BPK RI pada LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan tahun 2011, maka Bupati Grobogan menetapkan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 34 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Grobogan Nomor 44 Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan, dimana substansi dari perubahan tersebut adalah mengatur tentang kapitalisasi aset tetap dan batas minimal kapitalisasi aset tetap. Hal tersebut dapat diartikan bahwa, meskipun suatu barang yang umur ekonomisnya lebih dari 1 (satu) tahun dan memiliki kriteria sebagai aset tetap tetapi nilai satuannya dibawah nilai minimum yang diatur dalam Kebijakan Akuntansi, maka tidak dapat dikapitalisasi sebagai aset tetap. Sedangkan pencatatan aset tetap pada Dinas Pendidikan sebesar Rp413.558.510.518,00 belum sepenuhnya memperhatikan nilai satuan minimum kapitalisasi yang diatur dalam Kebijakan Akuntansi. Aset Tetap perolehan selama tahun 2011 dan tahun 2012 baik yang bersumber dari dana APBD maupun dari sumber lainnya sebesar Rp48.032.467.447,00 dan aset tetap yang diperoleh dari dana BOS tahun 2011 sebesar Rp7.289.288.652,00 telah sesuai dengan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 34 Tahun 2012, yang belum sesuai dengan nilai satuan minimum kapitalisasi adalah aset tetap perolehan tahun 2010, tahun 2009 dan perolehan aset tetap hasil sensus tahun 2008. Berikut ini penjelasan untuk masing-masing klasifikasi aset tetap : a. Tanah…………………………………………………….Rp 251.095.924.314,00 Jumlah tersebut merupakan nilai tanah yang dimiliki dan atau dikuasai Pemerintah Kabupaten Grobogan. Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap adalah tanah yang yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. Berdasarkan penggunaannya/peruntukan dan nilainya, aset tanah terinci sebagai berikut : 1.
Tanah Kantor
41.234.415.337,00
2.
Tanah Rumah Sakit & Puskesmas
2.998.662.000,00
3.
Tanah Rumah Dinas
3.893.032.000,00
4.
Tanah Sekolah
5.
Tanah Pertanian
6.
Tanah Kolam
7.
Tanah Lapangan
8.
Tanah Perkebunan
19.847.891.000,00 131.426.599.158,00 633.989.000,00 18.934.500.000,00 233.000.000,00
9.
Tanah Peternakan
10.
Tanah Fasilitas Umum
23.430.000,00
11.
Tanah Irigasi
487.709.486,00
12.
Tanah Pasar
6.953.728.000,00
13.
Tanah Gedung Pertemuan
1.750.860.000,00
14.553.423.940,00
97
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
14.
Tanah Olahraga
8.124.684.393,00 Jumlah
251.095.924.314,00
Rincian Aset Tanah dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : 1.
Tanah Kantor (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
312.500.000,00
14.099.966.000,00
2
Dinas Kesehatan
544.068.000,00
544.068.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
0,00
0,00
4
Dinas Bina Marga
4.051.747.000,00
4.051.747.000,00
5
Dinas Pengairan
1.253.764.744,00
1.253.764.744,00
6
Dinas Perhubungan Infokom
683.000.000,00
683.000.000,00
7
Badan Lingkungan Hidup
450.000.000,00
450.000.000,00
8
Dispenduk dan Catatan Sipil
320.000.000,00
320.000.000,00
9
Badan Pemberdayaan Perempuan, 13.157.000,00
13.157.000,00
1.255.000.000,00
1.255.000.000,00
200.000.000,00
200.000.000,00
1.260.000.000,00
1.260.000.000,00
Perlindungan Anak dan KB 10
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11
Dinas Koperasi UMKM
12
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
13
Sekretariat Daerah
12.048.000.000,00
12.048.000.000,00
14
Sekretariat DPRD
3.065.000.000,00
3.065.000.000,00
15
Inspektorat
285.000.000,00
285.000.000,00
16
Kecamatan Kedungjati
105.000.000,00
105.000.000,00
17
Kecamatan Karangrayung
72.800.000,00
72.800.000,00
18
Kecamatan Penawangan
205.075.000,00
200.000.000,00
19
Kecamatan Toroh
441.760.000,00
437.110.000,00
20
Kecamatan Geyer
228.975.000,00
228.975.000,00
21
Kecamatan Kradenan
1.367.200.000,00
1.367.200.000,00
22
Kecamatan Gabus
110.000.000,00
110.000.000,00
23
Kecamatan Ngaringan
20.000.000,00
20.000.000,00
24
Kecamatan Wirosari
190.000.000,00
190.000.000,00
25
Kecamatan Tawangharjo
200.000.000,00
200.000.000,00
26
Kecamatan Grobogan
759.724.000,00
754.389.000,00
27
Kecamatan Purwodadi
203.250.000,00
203.250.000,00
28
Kecamatan Brati
70.000.000,00
70.000.000,00
29
Kecamatan Godong
1.110.125.000,00
1.110.125.000,00
30
Kecamatan Gubug
401.000.000,00
401.000.000,00
31
Kecamatan Tegowanu
670.500.000,00
670.500.000,00
98
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
32
Kecamatan Tanggungharjo
120.335.000,00
50.000.000,00
33
Kelurahan Wirosari
503.000.000,00
503.000.000,00
34
Kelurahan Kunden
138.600.000,00
138.600.000,00
35
Kelurahan Kalongan
210.000.000,00
210.000.000,00
36
Kelurahan Grobogan
84.835.393,00
84.835.393,00
37
Kelurahan Purwodadi
1.850.000.000,00
1.850.000.000,00
38
Kelurahan Kuripan
135.000.000,00
135.000.000,00
39
Kelurahan Danyang
180.000.000,00
180.000.000,00
40
Badan Kepegawaian Daerah
484.620.000,00
484.620.000,00
41
BPBD
14.275.200,00
0,00
42
Badan Pemberdayaan Masyarakat
349.875.000,00
275.650.000,00
43
Kantor Perpustakaan Daerah
44
Dinas Pertanian TPH
45
895.000.000,00
895.000.000,00
2.419.098.000,00
2.419.098.000,00
Dinas Peternakan dan Perikanan
776.056.000,00
776.056.000,00
46
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
680.000.000,00
680.000.000,00
47
Dinas Perindustrian Perdagangan 497.075.000,00
492.000.000,00
41.234.415.337,00
54.842.911.137,00
Pertambangan dan Energi Jumlah
2. Tanah Rumah Sakit dan Puskesmas (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Kesehatan
919.488.000,00
919.488.000,00
2
RSUD dr. R. Soedjati
2.069.174.000,00
2.069.174.000,00
3
Kelurahan Grobogan
10.000.000,00
10.000.000,00
2.998.662.000,00
2.998.662.000,00
Jumlah
3. Tanah Rumah Dinas (dalam Rupiah) No. 1
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
Dinas Kesehatan
100.000.000,00
100.000.000,00
2
Dispenduk dan Catatan Sipil
100.000.000,00
100.000.000,00
3
Badan Pemberdayaan Perempuan,
725.000,00
Perlindungan Anak dan KB 4
Dinas Koperasi UMKM
5
Sekretariat Daerah
6
725.000,00 100.000.000,00
100.000.000,00
3.162.201.000,00
3.162.201.000,00
Kecamatan Geyer
94.350.000,00
94.350.000,00
7
Kecamatan Grobogan
77.554.000,00
73.579.000,00
8
Kecamatan Brati
6.356.000,00
6.356.000,00
9
Kelurahan Grobogan
9.600.000,00
9.600.000,00
10
Kelurahan Kuripan
30.000.000,00
30.000.000,00
99
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
11
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Jumlah
212.246.000,00
212.246.000,00
3.893.032.000,00
3.889.057.000,00
4. Tanah Sekolah (dalam Rupiah) No.
SKPD
1
Dinas Pendidikan
2
Tahun 2012
Tahun 2011
13.802.666.000,00
0,00
Kelurahan Wirosari
745.000.000,00
745.000.000,00
3
Kelurahan Kunden
789.200.000,00
789.200.000,00
4
Kelurahan Kalongan
5
Keleluarahan Purwodadi
6 7
605.000.000,00
605.000.000,00
2.564.025.000,00
2.560.000.000,00
Kelurahan Kuripan
450.000.000,00
450.000.000,00
Kelurahan Danyang
892.000.000,00
892.000.000,00
19.847.891.000,00
6.041.200.000,00
Jumlah
5. Tanah Pertanian (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2011 50.000.000,00
Tahun 2010
1
Dinas Pengairan
2
Sekretariat Daerah
499.726.975,00
499.726.975,00
3
Kelurahan Wirosari
47.065.159.965,00
47.041.559.965,00
4
Kelurahan Kunden
18.017.539.965,00
17.968.539.965,00
5
Kelurahan Kalongan
18.614.546.965,00
18.593.596.965,00
6
Kelurahan Grobogan
2.943.897.716,00
2.918.207.716,00
7
Kelurahan Purwodadi
19.263.500.000,00
19.263.500.000,00
8
Kelurahan Kuripan
8.694.217.572,00
8.674.292.572,00
9
Kelurahan Danyang
16.261.000.000,00
16.381.000.000,00
10
Dinas Pertanian TPH
17.010.000,00
17.010.000,00
131.426.599.158,00
131.426.434.158,00
Jumlah
50.000.000,00
6. Tanah Kolam (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Peternakan
513.989.000,00
513.989.000,00
2
Kelurahan Danyang
120.000.000,00
0,00
633.989.000,00
513.989.000,00
Jumlah
7. Tanah Lapangan (dalam Rupiah) No. 1
SKPD Sekretariat Daerah
Tahun 2012 15.979.000.000,00
Tahun 2011 15.979.000.000,00
100
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
2
Kelurahan Purwodadi
3
Kelurahan Kuripan
4
Kelurahan Danyang Jumlah
845.500.000,00
838.000.000,00
1.295.000.000,00
1.295.000.000,00
815.000.000,00
815.000.000,00
18.934.500.000,00
18.927.000.000,00
8. Tanah Perkebunan (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Kelurahan Wirosari
169.000.000,00
169.000.000,00
2
Kelurahan Kalongan
64.000.000,00
64.000.000,00
233.000.000,00
233.000.000,00
Jumlah
9. Tanah Peternakan (dalam Rupiah) No. 1
SKPD
Tahun 2012
Kelurahan Wirosari Jumlah
Tahun 2011
23.430.000,00
23.430.000,00
23.430.000,00
23.430.000,00
10. Tanah Fasilitas Umum (dalam Rupiah) No.
SKPD
1
Dinas Perhubungan Infokom
2
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Tahun 2012
Transmigrasi
Tahun 2011
1.624.500.000,00
1.624.500.000,00
280.000.000,00
280.000.000,00
332.455.000,00
332.455.000,00
Dinas Pemuda, Olah Raga, 3
Kebudayaan dan Pariwisata
4
Sekretariat Daerah
9.859.080.940,00
9.859.080.940,00
5
Kelurahan Wirosari
42.000.000,00
42.000.000,00
6
Kelurahan Kalongan
256.000.000,00
256.000.000,00
7
Kelurahan Grobogan
352.488.000,00
352.488.000,00
8
Kelurahan Purwodadi
1.575.000.000,00
1.575.000.000,00
9
Kelurahan Kuripan
219.900.000,00
219.900.000,00
10
Kelurahan Danyang
12.000.000,00
12.000.000,00
14.553.423.940,00
14.553.423.940,00
Jumlah
11. Tanah Irigasi (dalam Rupiah) No. 1
SKPD
Tahun 2012
Dinas Pengairan Jumlah
Tahun 2011
487.709.486,00
487.709.486,00
487.709.486,00
487.709.486,00
101
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
12. Tanah Pasar (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
1
Kelurahan Purwodadi
2
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Jumlah
Tahun 2011
1.500.000.000,00
1.500.000.000,00
5.453.728.000,00
5.448.778.000,00
6.953.728.000,00
6.948.778.000,00
13. Tanah Gedung Pertemuan (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Koperasi UMKM
100.000.000,00
100.000.000,00
2
DPPKAD selaku SKPD
1.650.860.000,00
1.650.860.000,00
1.750.860.000,00
1.750.860.000,00
Jumlah
14. Tanah Olahraga (dalam Rupiah) No.
SKPD
1
Tahun 2012
Kebudayaan dan Pariwisata
5.671.435.000,00
5.671.435.000,00
2
Kelurahan Wirosari
1.074.000.000,00
1.074.000.000,00
3
Kelurahan Kunden
720.000.000,00
720.000.000,00
4
Kelurahan Kalongan
522.400.000,00
522.400.000,00
5
Kelurahan Grobogan
136.849.393,00
136.849.393,00
8.124.684.393,00
8.124.684.393,00
Jumlah
b.
Tahun 2011
Dinas Pemuda, Olah Raga,
Peralatan dan Mesin.......................................................Rp 227.991.561.859,13 Aset tetap-Peralatan dan Mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai. Berikut rincian aset tetap peralatan dan mesin pada 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 :
Aset Tetap Peralatan dan Mesin :
1) Alat Berat 2) Alat Angkutan 3) Alat Bengkel dan alat ukur 4) Alat Pertanian dan Peternakan 5) Alat kantor dan rumah tangga 6) Alat studio dan alat komunikasi 7) Alat Ukur
Naik/Turu 31-Des-12
31-Des-11
n
Rp
Rp
%
2.545.224.806,00
1.636.043.000,00
55,57
48.497.589.648,00
43.078.758.720,00
12,58
2.652.647.695,16
2.035.808.040,00
30,30
2.070.365.134,20
1.671.767.790,00
23,84
114.042.634.576,66
93.119.690.268,10
22,47
8.019.976.204,78
6.577.319.414,00
21,93
0,00
404.187.165,00
(100,00)
8) Alat Kedokteran
18.286.659.018,78
14.357.184.857,00
27,37
9) Alat laboratorium
31.650.879.775,55
16.643.340.846,00
90,17
225.585.000,00
367.560.000,00
(38,63)
10) Alat Keamanan
102
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
11) Alat Olah Raga Jumlah
0,00
337.230.305,00
(100,00)
227.991.561.859,13
180.228.890.405,10
26,51
Rincian aset Peralatan dan Mesin dapat dilihat dalam tabel : 1. Alat Berat (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
120.854.700,00
36.209.000,00
2
Dinas Kesehatan
9.000.000,00
9.500.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
18.000.000,00
22.800.000,00
4
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
325.345.000,00
Kebersihan
9.700.000,00
5
Dinas Bina Marga
458.000.000,00
458.000.000,00
6
Dinas Pengairan
307.500.000,00
307.500.000,00
8
Dinas Perhubungan Infokom
739.179.000,00
739.179.000,00
18.975.000,00
18.975.000,00
0,00
350.000,00
258.771.836,00
0,00
9
Dispenduk dan Catatan Sipil
10
Dinas Koperasi UMKM
11
Sekretariat DPRD
12
Kecamatan Kedungjati
10.150.000,00
0,00
13
Kecamatan Karangrayung
19.650.000,00
0,00
14
Kecamatan Penawangan
13.500.000,00
0,00
15
Kecamatan Toroh
14.650.000,00
0,00
16
Kecamatan Geyer
10.150.000,00
0,00
17
Kecamatan Pulokulon
13.750.000,00
0,00
18
Kecamatan Kradenan
10.150.000,00
0,00
19
Kecamatan Gabus
10.150.000,00
0,00
20
Kecamatan Ngaringan
10.150.000,00
0,00
21
Kecamatan Wirosari
10.150.000,00
0,00
22
Kecamatan Tawangharjo
14.430.000,00
4.430.000,00
23
Kecamatan Grobogan
10.150.000,00
0,00
24
Kecamatan Purwodadi
10.150.000,00
0,00
25
Kecamatan Brati
13.950.000,00
0,00
26
Kecamatan Klambu
14.650.000,00
0,00
27
Kecamatan Godong
19.940.000,00
0,00
28
Kecamatan Gubug
14.700.000,00
0,00
29
Kecamatan Tegowanu
16.150.000,00
6.000.000,00
30
Kecamatan Tanggungharjo
18.600.000,00
0,00
31
Dinas Peternakan dan Perikanan
34.429.270,00
23.400.000,00
2.545.224.806,00
1.636.043.000,00
Jumlah
103
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
2. Alat Angkutan (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
2.108.787.000,00
2.621.607.000,00
2
Dinas Kesehatan
8.346.992.500,00
7.926.238.000,00
377.925.800,00
428.225.800,00
Kebersihan
2.163.367.194,00
3.913.554.000,00
5
Dinas Bina Marga
1.491.432.500,00
1.251.860.000,00
6
Dinas Pengairan
436.940.000,00
436.940.000,00
7
BAPPEDA
582.644.025,00
409.948.400,00
8
Dinas Perhubungan Infokom
380.800.000,00
428.150.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
4
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
9
Badan Lingkungan Hidup
442.556.600,00
390.340.000,00
10
Dispenduk dan Catatan Sipil
239.499.000,00
239.499.000,00
11
Badan Pemberdayaan Perempuan, 2.727.309.520,00
2.800.209.520,00
12
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan 644.962.500,00
644.962.500,00
56.000.000,00
56.000.000,00
282.944.000,00
99.444.000,00
50.300.000,00
412.560.000,00
454.140.000,00
148.870.000,00
Perlindungan Anak dan KB
Transmigrasi 13
Dinas Koperasi UMKM
14
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
15
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
16
Satpol PP
17
Sekretariat Daerah
6.047.094.922,00
4.235.093.000,00
18
Sekretariat DPRD
5.773.827.194,00
6.112.663.000,00
19
DPPKAD selaku SKPD
701.282.000,00
747.850.000,00
20
Inspektorat
569.072.500,00
441.793.000,00
21
Kecamatan Kedungjati
300.320.000,00
300.320.000,00
22
Kecamatan Karangrayung
364.320.000,00
364.320.000,00
23
Kecamatan Penawangan
364.905.000,00
374.405.000,00
24
Kecamatan Toroh
327.620.000,00
327.620.000,00
25
Kecamatan Geyer
316.420.000,00
316.420.000,00
26
Kecamatan Pulokulon
307.620.000,00
307.620.000,00
27
Kecamatan Kradenan
325.670.000,00
325.670.000,00
28
Kecamatan Gabus
303.175.000,00
303.175.000,00
29
Kecamatan Ngaringan
295.470.000,00
295.470.000,00
30
Kecamatan Wirosari
304.470.000,00
304.470.000,00
31
Kecamatan Tawangharjo
275.390.000,00
275.390.000,00
32
Kecamatan Grobogan
283.065.000,00
283.065.000,00
33
Kecamatan Purwodadi
311.370.000,00
311.970.000,00
34
Kecamatan Brati
271.370.000,00
305.370.000,00
104
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
35
Kecamatan Klambu
269.970.000,00
301.720.000,00
36
Kecamatan Godong
448.120.000,00
448.120.000,00
37
Kecamatan Gubug
381.125.000,00
381.125.000,00
38
Kecamatan Tegowanu
345.460.000,00
345.460.000,00
39
Kecamatan Tanggungharjo
264.030.000,00
264.030.000,00
40
Kelurahan Wirosari
10.050.000,00
10.050.000,00
41
Kelurahan Kunden
11.500.000,00
11.500.000,00
42
Kelurahan Kalongan
7.500.000,00
7.500.000,00
43
Kelurahan Grobogan
11.500.000,00
11.500.000,00
44
Kelurahan Purwodadi
10.050.000,00
10.050.000,00
45
Kelurahan Kuripan
0,00
0,00
46
Kelurahan Danyang
10.500.000,00
10.500.000,00
47
BPPT
348.677.625,00
182.500.000,00
48
Badan Kepegawaian Daerah
454.882.500,00
265.310.000,00
49
BPBD
3.839.981.500,00
0,00
50
Badan Ketahanan Pangan
247.832.000,00
202.888.000,00
51
Badan Pemberdayaan Masyarakat
248.007.944,00
223.144.000,00
52
Kantor Arsip Daerah
94.500.000,00
94.500.000,00
53
Kantor Perpustakaan Daerah
306.823.000,00
256.410.000,00
54
Dinas Pertanian TPH
768.284.044,00
346.129.100,00
55
Dinas Peternakan dan Perikanan
56
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
57
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Jumlah
1.091.400.080,00
696.112.000,00
791.736.000,00
589.994.400,00
306.597.700,00
279.124.000,00
48.497.589.648,00
43.078.758.720,00
3. Alat Bengkel dan Alat Ukur (dalam Rupiah) No.
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
SKPD
1.359.545.368,00
1.288.483.100,00
2
Dinas Kesehatan
71.539.400,00
76.472.400,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
31.817.367,00
55.561.000,00
4
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
139.526.000,00
39.450.000,00
5
Dinas Bina marga
210.244.315,00
87.296.000,00
6
Dinas Pengairan
43.600.000,00
0,00
6
Dinas Perhubungan Informasi dan 800.000,00
800.000,00
51.430.052,00
15.000.000,00
0,00
6.026.000,00
248.486.220,00
261.570.540,00
Komunikasi 7
Badan Lingkungan Hidup
8
Dinas Kependukan dan Catatan Sipil
9
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
105
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No. 10
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
11
DPPKAD
12
Kecamatan Toroh
13
0,00
7.000.000,00
164.532.123,00
0,00
0,00
675.000,00
Kecamatan Kradenan
3.500.000,00
3.500.000,00
14
Kecamatan Ngaringan
5.000.000,00
5.000.000,00
15
Kecamatan Brati
0,00
3.800.000,00
16
BPBD
14.500.000,00
0,00
17
Badan Ketahanan Pangan
16.016.000,00
0,00
18
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura
58.074.000,00
48.324.000,00
19
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
48.322.100,00
0,00
20
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Jumlah
185.714.750,00
136.850.000,00
2.652.647.695,00
2.035.808.040,00
4. Alat Pertanian dan Peternakan (dalam Rupiah) No
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
191.793.939,00
107.356.000,00
2
Dinas Kesehatan
28.784.000,00
29.895.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
0,00
84.000,00
4
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan 110.800.000,00
110.800.000,00
1.145.000,00
1.145.000,00
Kebersihan 5
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
6
Kecamatan Tawangharjo
7
Kelurahan Wirosari
8
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
9
Badan Ketahanan Pangan
10
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
11
Dinas Peternakan dan Perikanan
12
Dinas Perindustrian Perdagangan
Holtikultura
Pertambangan dan Energi Jumlah
0,00
225.000,00
8.029.000,00
8.029.000,00
0,00
20.000,00
307.500.000,00
284.730.000,00
115.766.000,00
377.906.750,00
1.031.576.195,20
751.577.040,00
274.971.000,00
0,00
2.070.365.134,20
1.671.767.790,00
5. Alat Kantor dan Rumah Tangga (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
64.466.211.337,32
2
Dinas Kesehatan
5.492.757.725,00
5.548.526.225,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
6.759.590.657,00
6.156.831.150,00
4
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan 963.707.300,00
791.786.000,00
Kebersihan
51.025.744.386,00
106
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
5
Dinas Bina marga
6
Dinas Pengairan
7
Bappeda
8
Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi
9
Badan Lingkungan Hidup
10
Dinas Kependukan dan Catatan Sipil
11
Badan Pemberdayaan Perempuan
Tahun 2012
Tahun 2011
2.179.003.550,00
2.007.909.250,00
699.440.350,00
711.474.130,00
1.091.866.400,00
959.419.500,00
2.004.671.850,00
1.465.735.850,00
733.730.821,00
553.189.665,00
1.459.924.940,00
1.121.551.500,00
409.874.000,00
280.447.750,00
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana 12
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
580.419.590,00
560.542.660,00
13
Dinas Koperasi UMKM
572.319.157,00
482.367.900,00
14
Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan 774.800.350,00
550.661.350,00
dan Pariwisata 15
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
144.506.500,00
221.368.500,00
16
Satpol PP
136.913.000,00
156.696.300,00
17
Sekretariat Daerah
7.616.474.180,00
6.183.021.370,00
18
Sekretariat DPRD
1.664.365.882,00
1.562.527.818,00
19
DPPKAD selaku SKPD
5.425.622.201,00
3.805.388.680,00
20
Inspektorat
564.319.000,00
574.857.000,00
21
Kecamatan Kedungjati
191.790.500,00
145.420.500,00
22
Kecamatan Karangrayung
117.725.200,00
98.900.200,00
23
Kecamatan Penawangan
119.884.500,00
102.376.500,00
24
Kecamatan Toroh
114.431.850,00
140.386.850,00
25
Kecamatan Geyer
210.044.000,00
187.099.000,00
26
Kecamatan Pulokulon
142.915.000,00
145.598.000,00
27
Kecamatan Kradenan
174.669.000,00
120.398.000,00
28
Kecamatan Gabus
116.505.000,00
102.581.000,00
29
Kecamatan Ngaringan
142.970.000,00
113.540.000,00
30
Kecamatan Wirosari
145.628.000,00
117.815.000,00
31
Kecamatan Tawangharjo
174.918.300,00
144.431.300,00
32
Kecamatan Grobogan
121.664.500,00
96.999.500,00
33
Kecamatan Purwodadi
137.864.500,00
122.195.000,00
34
Kecamatan Brati
167.462.000,00
146.697.000,00
35
Kecamatan Klambu
188.151.500,00
103.060.000,00
36
Kecamatan Godong
124.843.000,00
108.257.710,00
37
Kecamatan Gubug
204.113.500,00
167.588.500,00
38
Kecamatan Tegowanu
202.730.637,00
164.697.000,00
39
Kecamatan Tanggungharjo
191.000.000,00
160.047.000,00
40
Kelurahan Wirosari
93.588.750,00
70.753.750,00
41
Kelurahan Kunden
96.180.000,00
99.191.000,00
42
Kelurahan Kalongan
112.829.000,00
111.224.000,00
43
Kelurahan Grobogan
97.887.400,00
87.778.950,00
107
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
44
Kelurahan Purwodadi
120.760.750,00
76.959.000,00
45
Kelurahan Kuripan
153.406.389,00
131.895.389,00
46
Kelurahan Dayang
125.346.500,00
106.326.400,00
47
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
597.315.727,00
565.540.000,00
48
Badan Kepegawaian Daerah
867.274.808,24
779.169.000,00
49
BPBD
211.680.000,00
0,00
50
Badan Ketahanan Pangan
302.705.590,00
320.683.000,00
51
Badan Pemberdayaan Masyarakat
670.844.600,00
582.589.600,00
52
Kantor Arsip Daerah
537.558.950,00
444.548.000,00
53
Kantor Perpustakaan Daerah
394.312.785,10
374.830.035,10
54
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan 1.229.542.500,00
864.572.000,00
Holtikultura 55
Dinas Peternakan dan Perikanan
669.505.950,00
376.249.500,00
56
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
468.672.700,00
373.006.500,00
57
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi
563.392.400,00 Jumlah
114.042.634.576,66
546.352.100,00 93.119.803.368,10
6. Alat Studio dan Alat Komunikasi (dalam Rupiah) No.
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
2.353.478.569,78
1.901.913.762,00
2
Dinas Kesehatan
480.314.000,00
485.760.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
106.727.000,00
271.220.000,00
4
SKPD
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
104.737.800,00
68.181.000,00
5
Dinas Bina marga
166.651.500,00
168.801.500,00
6
Dinas pengairan
7
Bappeda
8
94.704.950,00
96.394.950,00
111.204.700,00
106.579.700,00
Dinas Perhubungan Informasi dan 525.803.473,00
546.917.275,00
9
Komunikasi Badan Lingkungan Hidup
69.526.150,00
69.526.150,00
10
Dinas Kependukan dan Catatan Sipil
35.179.500,00
35.354.500,00
204.466.140,00
189.918.640,00
56.055.000,00
56.225.790,00
7.390.000,00
7.390.000,00
84.220.000,00
56.505.000,00
Badan Pemberdayaan Perempuan 11
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
12
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
13
Dinas Koperasi UMKM
14
Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata
15
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
16
Satpol PP
17
Sekretariat Daerah
24.400.000,00
49.870.000,00
162.524.000,00
112.468.200,00
1.331.726.140,00
1.226.562.475,00
108
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
18
Sekretariat DPRD
894.012.582,00
189.109.682,00
19
DPPKAD selaku SKPD
248.482.200,00
165.333.190,00
20
Inspektorat
31.258.000,00
31.258.000,00
21
Kecamatan Kedungjati
5.344.000,00
5.694.000,00 9.720.000,00
22
Kecamatan Karangrayung
19.170.000,00
23
Kecamatan Penawangan
2.700.000,00
3.399.000,00
24
Kecamatan Toroh
12.650.000,00
5.000.000,00
25
Kecamatan Geyer
6.320.000,00
6.320.000,00
26
Kecamatan Pulokulon
20.178.000,00
4.000.000,00
27
Kecamatan Kradenan
2.000.000,00
130.000,00
28
Kecamatan Gabus
7.810.000,00
7.810.000,00
29
Kecamatan Ngaringan
6.950.000,00
7.200.000,00
30
Kecamatan Wirosari
31
Kecamatan Tawangharjo
32
Kecamatan Grobogan
8.840.000,00
9.290.000,00
33
Kecamatan Purwodadi
1.000.000,00
1.000.000,00
34
Kecamatan Brati
8.850.000,00
9.100.000,00
5.000.000,00
3.000.000,00
18.813.700,00
18.813.700,00
35
Kecamatan Klambu
23.750.000,00
17.750.000,00
36
Kecamatan Godong
2.000.000,00
2.075.000,00
37
Kecamatan Gubug
18.100.000,00
11.700.000,00
38
Kecamatan Tegowanu
5.475.000,00
3.200.000,00
39
Kecamatan Tanggungharjo
5.000.000,00
5.000.000,00
40
Kelurahan Wirosari
14.732.000,00
15.032.000,00
41
Kelurahan Kunden
12.015.000,00
6.385.000,00
42
Kelurahan Kalongan
3.250.000,00
3.625.000,00
43
Kelurahan Grobogan
4.300.000,00
1.385.000,00
44
Kelurahan Purwodadi
750.000,00
750.000,00
45
Kelurahan Kuripan
3.500.000,00
150.000,00
46
Kelurahan Dayang
4.275.000,00
4.675.000,00
47
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
48
Badan Kepegawaian Daerah
68.719.900,00
69.079.900,00
103.589.000,00
93.285.000,00
49
BPBD
23.700.000,00
0,00
50
Badan Ketahanan Pangan
30.165.000,00
30.165.000,00
51
Badan Pemberdayaan Masyarakat
54.064.000,00
57.450.000,00
52
Kantor Arsip Daerah
35.883.000,00
33.793.000,00
53
Kantor Perpustakaan Daerah
5.725.000,00
6.000.000,00
54
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan 159.397.000,00
126.360.000,00
55
Dinas Peternakan dan Perikanan
85.670.400,00
68.247.500,00
56
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
62.404.500,00
22.786.500,00
57
Dinas Perindustrian Perdagangan 75.024.000,00
72.659.000,00
8.019.976.204,78
6.577.319.414,00
Holtikultura
Pertambangan dan Energi Jumlah
109
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
7. Alat Ukur (dalam Rupiah) No
SKPD
Tahun 2012
1
Dinas Pendidikan
2
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Tahun 2011 0,00
15.702.000,00
Kebersihan
0,00
100.076.000,00
3
Dinas Bina marga
0,00
118.247.315,00
4
Dinas pengairan
0,00
43.600.000,00
5
Badan Lingkungan Hidup
0,00
34.753.000,00
6
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
0,00
7.500.000,00
7
Badan Ketahanan Pangan
0,00
16.016.000,00
8
Badan Pemberdayaan Masyarakat
0,00
756.000,00
9
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
0,00
18.322.100,00
10
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Jumlah
0,00
49.214.750,00
0,00
404.187.165,00
8. Alat Kedokteran (dalam Rupiah) No
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
260.171.702,00
172.102.702,00
2
Dinas Kesehatan
10.753.314.359,58
7.380.293.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
6.731.398.684,00
6.356.105.055,00
408.782.860,00
343.714.060,00
Badan Pemberdayaan Perempuan 4
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
5
Dinas Peternakan dan Perikanan JUMLAH
132.991.413,20
104.970.040,00
18.286.659.018,78
14.357.184.857,00
9. Alat Laboratorium (dalam Rupiah) No
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
28.729.137.078,55
14.429.184.181,00
2
Dinas Kesehatan
1.229.360.390,00
704.014.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
686.735.420,00
634.250.600,00
5
Dinas Bina marga
218.025.185,00
144.867.185,00
6
Badan Lingkungan Hidup
424.637.200,00
380.211.200,00
161.104.230,00
161.583.980,00
Badan Pemberdayaan Perempuan 7
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
8
Kecamatan Gabus
360.000,00
360.000,00
9
Kelurahan Purwodadi
350.000,00
350.000,00
10 11
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Peternakan dan Perikanan JUMLAH
31.558.000,00
35.329.000,00
169.612.272,00
153.190.700,00
31.650.879.775,55
16.643.340.846,00
110
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
10.Alat Keamanan (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
10.232.000,00
3.574.000,00
2
Dinas Kesehatan
0,00
60.000,00
32.950.000,00
146.100.000,00
Dinas Perhubungan Informasi dan
3
Komunikasi Badan Kesatuan Bangsa dan
4
Perlindungan Masyarakat
5
Satpol PP
6
Kecamatan Ngaringan
7
BPBD
0,00
167.851.000,00
44.950.000,00
46.490.000,00
0,00
125.000,00
137.453.000,00
0,00
Dinas Perindustrian Perdagangan
8
Pertambangan dan Energi JUMLAH
0,00
3.360.000,00
225.585.000,00
367.560.000,00
11.Alat Olah Raga (dalam Rupiah) No.
SKPD
1
Tahun 2012
Dinas Pendidikan Jumlah
c.
Tahun 2011 0,00
337.230.305,00
0,00
337.230.305,00
Gedung dan Bangunan............................................Rp 439.492.144.469,19 Aset tetap-Gedung dan Bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. Klasifikasi Aset tetap gedung dan bangunan terdiri dari Bangunan Gedung dan Bangunan Monumen, yang pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
Aset Tetap Gedung dan
31-Des-12
Bangunan :
Rp
a. Bangunan Gedung
437.977.646.069,19
31-Des-11
Naik/Turun
Rp
%
414.502.520.152,00
5,67
1.514.498.400,00
6.772.985.650,00
(77,64)
439.492.144.469,19
421.275.505.802,00
4,33
b. Bangunan Monumen/Papan Nama/Tugu Peringatan Jumlah
Nilai Gedung dan Bangunan yang dimiliki dan atau dikuasai Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012, berdasarkan penggunaannya/peruntukannya, terinci sebagai berikut : 1
Bangunan Kantor
2
Bangunan Monumen
126.216.936.129,19 1.514.498.400,00
111
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
3
Bangunan Gapura
4
Bangunan Rumah Sakit/Puskesmas
5
Bangunan Rumah Dinas
6
Bangunan Sekolah
7
Bangunan Mess
461.193.750,00 34.858.192.052,00 7.056.481.000,00 238.182.125.338,00 1.558.299.000,00
8
Bangunan Pendopo/Pertemuan
2.552.039.500,00
9
Bangunan Sarana Olah Raga
7.272.563.500,00
10
Bangunan Garasi/Pool
11
Bangunan Pasar
8.566.695.050,00
12
Bangunan Terminal
3.333.654.950,00
13
Bangunan RPH
97.696.000,00
14
Bangunan Peternakan
40.000.000,00
362.988.350,00
15
Bangunan Gudang
4.552.326.750,00
16
Bangunan Sarana/Prasarana Umum
2.866.454.700,00 Jumlah
439.492.144.469,19
Rincian aset Gedung dan Bangunan dapat dilihat dalam tabel: 1. Bangunan Kantor (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
3.517.816.946,19
185.599.924.491,00
2
Dinas Kesehatan
9.689.411.636,00
9.519.448.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
2.586.655.000,00
2.586.655.000,00
4
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
2.021.098.180,00
1.080.241.680,00
5
Dinas Bina Marga
3.752.128.350,00
3.780.655.350,00
6
Dinas Pengairan
928.847.300,00
580.632.800,00
8
Dinas Perhubungan Infokom
1.764.079.150,00
1.162.564.150,00
9
Badan Lingkungan Hidup
1.035.408.417,00
1.017.750.880,00
10
Dispenduk dan Pencatatan Sipil
465.960.000,00
371.747.000,00
11
Badan Pemberdayaan Perempuan, 681.385.900,00
255.151.400,00
12
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan 1.112.917.000,00
1.112.917.000,00
661.750.100,00
552.083.500,00
1.136.169.350,00
1.036.571.950,00
Sekretariat Daerah
24.336.261.700,00
26.516.068.700,00
16
Sekretariat DPRD
16.938.301.000,00
16.938.301.000,00
17
Inspektorat
269.140.350,00
269.850.000,00
18
Kecamatan Kedungjati
311.900.000,00
275.270.000,00
19
Kecamatan Karangrayung
109.515.000,00
77.270.000,00
Perlindungan Anak dan KB
Transmigrasi 13
Dinas Koperasi UMKM
14
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
15
112
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
20
Kecamatan Penawangan
259.180.000,00
184.345.000,00
22
Kecamatan Toroh
144.772.000,00
114.866.000,00
23
Kecamatan Geyer
99.700.000,00
99.700.000,00
24
Kecamatan Pulokulon
350.980.000,00
327.980.000,00
25
Kecamatan Kradenan
109.999.000,00
79.999.000,00
26
Kecamatan Gabus
316.470.000,00
316.470.000,00
27
Kecamatan Ngaringan
191.432.000,00
154.579.000,00
28
Kecamatan Wirosari
628.478.000,00
554.209.000,00
29
Kecamatan Tawangharjo
387.420.000,00
294.570.000,00
30
Kecamatan Grobogan
322.976.700,00
282.615.600,00
31
Kecamatan Purwodadi
201.955.000,00
152.120.000,00
32
Kecamatan Brati
219.600.000,00
224.800.000,00
33
Kecamatan Klambu
134.000.000,00
134.000.000,00
34
Kecamatan Godong
240.900.000,00
240.900.000,00
35
Kecamatan Gubug
638.650.000,00
642.150.000,00
36
Kecamatan Tegowanu
455.525.000,00
455.525.000,00
37
Kecamatan Tanggungharjo
346.986.000,00
247.200.000,00
38
Kelurahan Wirosari
220.397.000,00
159.800.000,00
39
Kelurahan Kunden
823.753.000,00
765.900.000,00
40
Kelurahan Kalongan
79.107.000,00
79.107.000,00
41
Kelurahan Grobogan
95.119.000,00
72.284.000,00
42
Kelurahan Purwodadi
111.166.000,00
111.166.000,00
43
Kelurahan Kuripan
145.664.000,00
145.664.000,00
44
Kelurahan Danyang
181.039.000,00
150.200.000,00
45
BPPT
663.469.000,00
710.904.000,00
46
Badan Kepegawaian Daerah
682.817.500,00
682.817.500,00
47
BPBD
12.750.000,00
0,00
48
Badan Ketahanan Pangan
1.406.955.000,00
629.720.000,00
49
Badan Pemberdayaan Masyarakat
433.035.000,00
299.070.000,00
50
Kantor Perpustakaan Daerah
654.015.000,00
555.500.000,00
51
Dinas Pertanian TPH
4.482.040.250,00
4.716.178.000,00
52
Dinas Peternakan dan Perikanan
252.545.000,00
255.020.000,00
53
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
924.950.000,00
689.198.000,00
38.680.345.300,00
38.655.438.000,00
Dinas Perindustrian Perdagangan 54
Pertambangan dan Energi Jumlah
126.216.936.129,19
305.917.098.001,00
113
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
2.
Bangunan Monumen (dalam Rupiah)
No.
SKPD
Tahun 2012
1
Dinas Pendidikan
2
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
139.138.500,00
6.300.801.000,00
0,00
445.500,00
Kebersihan 3
Dinas Bina Marga
4
Dinas Perhubungan Infokom
5
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan
Tahun 2011
50.000.000,00
50.000.000,00
1.158.719.500,00
445.500,00
0,00
225.249.750,00
72.194.000,00
72.194.000,00
dan Pariwisata 6
Sekretariat Daerah
7
Kecamatan Toroh
0,00
445.500,00
8
Kecamatan Kradenan
0,00
445.500,00
9
Kecamatan Wirosari
0,00
445.500,00
10
Kecamatan Grobogan
94.446.900,00
94.446.900,00
11
Kecamatan Godong
0,00
445.500,00
12
Kecamatan Gubug
0,00
445.500,00
13
Kelurahan Wirosari
0,00
3.118.500,00
14
Kelurahan Kunden
0,00
2.227.500,00
15
Kelurahan Kalongan
0,00
2.673.000,00
16
Kelurahan Grobogan
0,00
4.455.000,00
17
Kelurahan Purwodadi
0,00
5.791.500,00
18
Kelurahan Kuripan
0,00
5.346.000,00
19
Kelurahan Danyang
0,00
3.564.000,00
1.514.498.400,00
6.772.985.650,00
Jumlah
3.
Bangunan Gapura (dalam Rupiah)
No
SKPD
1
Tahun 2012
Dinas Pengairan
Tahun 2011
16.796.000,00
16.796.000,00
444.397.750,00
74.570.000,00
461.193.750,00
91.366.000,00
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan 2
dan Pariwisata Jumlah
4.
Bangunan Rumah Sakit/Puskesmas/Puskeswan (dalam Rupiah)
No
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Kesehatan
26.802.801.950,00
23.456.075.450,00
2
RSUD dr. R. Soedjati
6.985.837.682,00
5.585.958.000,00
3
Dinas Peternakan dan Perikanan
1.069.552.420,00
543.825.220,00
34.858.192.052,00
29.585.858.670,00
Jumlah
114
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
5.
Bangunan Rumah Dinas (dalam Rupiah)
No
SKPD
1
Dinas Pendidikan
2
RSUD dr. R. Soedjati
3
Dispenduk dan Catatan Sipil
4
Perlindungan Anak dan KB
Tahun 2012
Tahun 2011 0,00
600.000,00
717.523.000,00
717.523.000,00
27.500.000,00
27.500.000,00
0,00
2.500.000,00
126.200.000,00
126.200.000,00
Badan Pemberdayaan Perempuan,
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan 5
Transmigrasi
6
Dinas Koperasi UMKM
25.363.500,00
25.363.500,00
7
Sekretariat Daerah
.876.195.000,00
3.876.195.000,00
8
Sekretariat DPRD
212.378.500,00
192.971.000,00
9
Kecamatan Karangrayung
6.580.000,00
6.580.000,00
10
Kecamatan Penawangan
149.840.000,00
149.840.000,00
11
Kecamatan Toroh
68.500.000,00
68.500.000,00
12
Kecamatan Geyer
149.757.000,00
99.860.000,00
13
Kecamatan Pulokulon
64.865.000,00
40.000.000,00
14
Kecamatan Kradenan
109.181.000,00
109.181.000,00
15
Kecamatan Ngaringan
10.000.000,00
0,00
16
Kecamatan Grobogan
84.590.000,00
49.430.000,00
17
Kecamatan Purwodadi
149.081.000,00
124.280.000,00
18
Kecamatan Brati
14.130.000,00
16.130.000,00
19
Kecamatan Klambu
50.000.000,00
50.000.000,00
20
Kecamatan Godong
254.617.500,00
254.617.500,00
21
Kecamatan Gubug
264.715.000,00
264.715.000,00
22
Kecamatan Tegowanu
179.360.000,00
179.360.000,00
23
Kecamatan Tanggungharjo
125.000.000,00
125.000.000,00
24
Kelurahan Wirosari
45.000.000,00
45.000.000,00
25
Kelurahan Kalongan
80.139.000,00
0,00
26
Kelurahan Grobogan
33.240.500,00
33.240.500,00
27
Kelurahan Purwodadi
40.725.000,00
40.725.000,00
28
Kelurahan Kuripan
66.000.000,00
66.000.000,00
29
Kelurahan Danyang
80.000.000,00
80.000.000,00
30
Dinas Peternakan dan Perikanan
0,00
8.748.000,00
46.000.000,00
51.000.000,00
7.056.481.000,00
6.831.059.500,00
Dinas Perindustrian Perdagangan 31
Pertambangan dan Energi Jumlah
115
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
6.
Bangunan Sekolah (dalam Rupiah)
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
237.976.468.338,00
43.932.231.181,00
2
Kecamatan Gubug
30.000.000,00
30.000.000,00
3
Kelurahan Kalongan
23.973.000,00
23.973.000,00
4
Kelurahan Kuripan
151.684.000,00
104.014.000,00
238.182.125.338,00
44.090.218.181,00
Jumlah
7.
Bangunan Mess (dalam Rupiah)
No. 1
SKPD
Tahun 2012
Transmigrasi 2
Tahun 2011
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Sekretariat DPRD Jumlah
175.450.000,00
175.450.000,00
1.382.849.000,00
1.333.439.000,00
1.558.299.000,00
1.508.889.000,00
8. Bangunan Pendopo/Gedung Pertemuan (dalam Rupiah) No. 1
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
94.598.000,00
94.598.000,00
386.002.000,00
386.002.000,00
0,00
0,00
Transmigrasi
82.500.000,00
82.500.000,00
5
Dinas Koperasi UMKM
38.636.500,00
38.636.500,00
6
DPPKAD selaku SKPD
215.000.000,00
215.000.000,00
7
Kecamatan Toroh
102.500.000,00
102.500.000,00
8
Kecamatan Geyer
39.810.000,00
0,00
9
Kecamatan Kradenan
74.900.000,00
29.900.000,00
10
Kecamatan Grobogan
174.590.000,00
174.590.000,00
11
Kecamatan Purwodadi
192.654.000,00
167.200.000,00
12
Kecamatan Klambu
144.956.000,00
94.956.000,00
2
Dispenduk dan Catatan Sipil Badan Pemberdayaan Perempuan
3
Perlindungan Anak dan KB
4
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
13
Kecamatan Tegowanu
14
Kecamatan Tanggungharjo
70.000.000,00
70.000.000,00
208.303.000,00
208.303.000,00
15
Kelurahan Wirosari
0,00
4.800.000,00
16
Kelurahan Kalongan
99.000.000,00
99.000.000,00
17
Kelurahan Grobogan
88.750.000,00
88.750.000,00
18
Kelurahan Purwodadi
44.000.000,00
44.000.000,00
116
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
19
Kelurahan Kuripan
25.000.000,00
25.000.000,00
20
Kelurahan Danyang
78.000.000,00
78.000.000,00
21
Dinas Peternakan dan Perikanan
392.840.000,00
392.840.000,00
2.552.039.500,00
2.396.575.500,00
Jumlah
9.
Bangunan Sarana Olahraga (dalam Rupiah)
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
0,00
1.060.000,00
2
Dinas Bina Marga
1.346.986.000,00
1.346.986.000,00
73.620.000,00
0,00
5.596.957.500,00
5.333.880.500,00
150.000.000,00
150.000.000,00
Badan Pemberdayaan Perempuan 3
Perlindungan Anak dan KB
4
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
5
Sekretariat DPRD
6
Kecamatan Karangrayung
25.000.000,00
25.000.000,00
7
Kecamatan Gubug
80.000.000,00
80.000.000,00
7.272.563.500,00
6.936.926.500,00
Jumlah
10. Bangunan Garasi/Pool (dalam Rupiah) No. 1
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
Dinas Sisial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
24.845.000,00
0,00
2
Badan Kesatuan Bangsa dan 30.000.000,00
30.000.000,00
3
Sekretariat DPRD
174.065.350,00
125.000.000,00
4
Kecamatan Toroh
20.000.000,00
20.000.000,00
5
Kecamatan Kradenan
21.200.000,00
0,00
6
Kecamatan Godong
10.000.000,00
10.000.000,00
7
Kelurahan Danyang
25.000.000,00
25.000.000,00
8
Dinas Peternakan dan Perikanan
57.878.000,00
57.878.000,00
362.988.350,00
267.878.000,00
Perlindungan Masyarakat
Jumlah
11. Bangunan Pasar (dalam Rupiah) No. 1
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
2
Sekretariat Daerah
3
DPPKAD selaku SKPD
4
Kelurahan Grobogan
0,00
0,00
602.010.450,00
602.010.450,00
0,00
0,00
5.000.000,00
5.000.000,00
117
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No. 5
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Jumlah
7.959.684.600,00
7.782.517.400,00
8.566.695.050,00
8.389.527.850,00
12. Bangunan Terminal (dalam Rupiah) No. 1
SKPD
Tahun 2012
Dinas Perhubungan Infokom
Jumlah
Tahun 2011
3.333.654.950,00
2.714.149.950,00
3.333.654.950,00
2.714.149.950,00
13. Bangunan RPH (dalam Rupiah) No.
1
SKPD
Tahun 2012
Dinas Peternakan dan Perikanan
Jumlah
Tahun 2011
97.696.000,00
3.000.000,00
97.696.000,00
3.000.000,00
14. Bangunan Peternakan (dalam Rupiah) No.
1
SKPD
Tahun 2012
Dinas Peternakan dan Perikanan
Jumlah
Tahun 2011
40.000.000,00
43.000.000,00
40.000.000,00
43.000.000,00
15. Bangunan Gudang (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
0,00
2.156.550,00
2
Dinas Kesehatan
130.920.000,00
130.920.000,00
29.910.000,00
29.910.000,00
60.000.000,00
60.000.000,00
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan 3
Kebersihan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
4
Transmigrasi Badan Kesatuan Bangsa dan
5
Perlindungan Masyarakat
81.400.000,00
81.400.000,00
6
Sekretariat Daerah
47.320.000,00
47.320.000,00
7
Kecamatan Purwodadi
10.000.000,00
10.000.000,00
8
Kelurahan Grobogan
7.000.000,00
7.000.000,00
9
Kelurahan Purwodadi
27.897.000,00
27.897.000,00
10
Badan Ketahanan Pangan
3.186.645.000,00
1.884.056.000,00
11
Badan Pemberdayaan Masyarakat
61.955.000,00
61.955.000,00
118
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
12
Tahun 2012
Dinas Peternakan dan Perikanan
Tahun 2011
774.261.000,00
783.241.000,00
135.018.750,00
21.813.750,00
4.552.326.750,00
3.147.669.300,00
Dinas Perindustrian Perdagangan 13
Pertambangan dan Energi Jumlah
16. Bangunan Sarana dan Prasarana Umum (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Dinas Pendidikan
1
Tahun 2011 0,00
210.445.500,00
919.802.750,00
919.802.750,00
72.656.000,00
0,00
120.000.000,00
120.000.000,00
960.913.950,00
749.222.950,00
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan 2
Kebersihan
3
Badan Lingkungan Hidup Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
4
Transmigrasi
5
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
6
Kecamatan Toroh
20.000.000,00
20.000.000,00
7
Kecamatan Pulokulon
46.971.000,00
0,00
8
Kecamatan Grobogan
12.357.500,00
12.357.500,00
9
Kecamatan Purwodadi
40.600.000,00
15.000.000,00
10
Kecamatan Klambu
4.500.000,00
4.500.000,00
11
Kecamatan Godong
112.000.000,00
52.695.000,00
12
Kecamatan Tanggungharjo
20.000.000,00
20.000.000,00
13
Kelurahan Wirosari
0,00
9.900.000,00
14
Kelurahan Kalongan
15.000.000,00
15.000.000,00
15
Kelurahan Grobogan
21.875.000,00
21.875.000,00
16
Kelurahan Purwodadi
47.100.000,00
47.100.000,00
17
Kelurahan Danyang
60.850.000,00
60.850.000,00
18
BPPT
257.815.000,00
257.815.000,00
19
Badan Pemberdayaan Masyarakat
87.490.000,00
42.740.000,00
20
Disperindagtamben
46.523.500,00
0,00
2.866.454.700,00
2.579.303.700,00
Jumlah
d.
Jalan, Irigasi dan Jaringan.......................................Rp 802.329.414.042,00 Jalan, Irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap pakai. Nilai Jalan. Irigasi dan jaringan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
Jalan dan Jembatan
644.221.210.426,00
Irigasi (air)
147.486.272.485,00
Instalasi
3.325.174.084,00
Jaringan
6.106.175.497,00
Penerangan Jalan, Taman, dan Hutan Kota
1.190.581.550,00
119
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Jumlah
802.329.414.042,00
Rincian aset Jalan, Irigasi dan Jaringan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: 1.
Jalan dan Jembatan (dalam Rupiah)
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
137.297.908,00
122.014.000,00
2
Dinas Kesehatan
14.619.000,00
14.619.000,00
3
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
4
Dinas Bina Marga
5
Dishubinfokom Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan
19.546.868.575,00
5.263.136.325,00
622.406.306.193,00
564.303.862.278,00
323.640.000,00
0,00
87.500.000,00
6
Pariwisata
7
Sekretariat Daerah
8
Kelurahan Wirosari
18.966.750,00
18.966.750,00
9
Kelurahan Kunden
21.000.000,00
21.000.000,00
10
Badan Ketahanan Pangan
151.000.000,00
151.000.000,00
11
Dinas Pertanian TPH
0,00
2.626.113.000,00
12
Dinas Peternakan dan Perikanan
102.759.000,00
0,00
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan
798.612.000,00
13
80.000.000,00 612.641.000,00
dan Energi
697.373.000,00 Jumlah
2.
612.641.000,00
644.221.210.426,00
573.910.725.353,00
Irigasi (Air) (dalam Rupiah)
No.
SKPD
Tahun 2012
1
Dinas Pendidikan
2
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
58.302.500,00
43.378.500,00
17.722.864.000,00
10.291.438.550,00
3
Dinas Bina Marga
1.868.237.055,00
1.868.237.055,00
4
Dinas Pengairan
5
Dinas Perhubungan Infokom
209.020.600,00
160.990.800,00
6
Badan Lingkungan Hidup
439.438.000,00
439.438.000,00
7
Disporabudpar
15.000.000,00
0,00
8
Dinas Pertanian TPH
66.324.895,00
8.804.372.250,00
2.509.982.900,00
1.999.857.000,00
124.593.568.335,00
9
Dinas Peternakan dan Perikanan
10
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan
104.873.930.900,00
3.534.200,00
dan Energi
3.534.200,00 Jumlah
3.
Tahun 2011
145.618.035.430,00
128.485.177.255,00
Instalasi
120
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
(dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
154.427.508,00
106.341.915,00
2
Dinas Kesehatan
1.000.000,00
1.000.000,00
3
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
2.105.901.450,00
5.000.000,00
4
Dinas Perhubungan Infokom
5
Badan Lingkungan Hidup
6
Dispenduk dan Catatan Sipil
7
Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
8 9
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
14.000.000,00
816.038.000,00
232.272.600,00
14.510.600,00
9.385.000,00
9.385.000,00
2.000.000,00
0,00
262.130,00
41.523.800,00
27.291.000,00
14.400.000,00
144.387.596,00
144.387.596,00 84.156.000,00
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
10
Sekretariat Daerah
11
DPPKAD selaku SKPD
84.156.000,00
12
Kecamatan Kedungjati
6.500.000,00
0,00
13
Kecamatan Karangrayung
8.600.000,00
2.000.000,00
14
Kecamatan Penawangan
6.500.000,00
0,00
15
Kecamatan Toroh
6.650.000,00
0,00
16
Kecamatan Geyer
6.500.000,00
0,00
17
Kecamatan Pulokulon
6.500.000,00
0,00
18
Kecamatan Kradenan
6.500.000,00
0,00
19
Kecamatan Ngaringan
6.500.000,00
0,00
20
Kecamatan Wirosari
6.500.000,00
0,00
21
Kecamatan Tawangharjo
6.500.000,00
0,00
22
Kecamatan Grobogan
6.500.000,00
0,00
23
Kecamatan Purwodadi
6.500.000,00
0,00
24
Kecamatan Brati
6.625.000,00
0,00
25
Kecamatan Klambu
6.625.000,00
0,00
26
Kecamatan Godong
6.500.000,00
0,00
27
Kecamatan Gubug
4.000.000,00
0,00
28
Kecamatan Tegowanu
6.500.000,00
0,00
29
Kecamatan Tanggungharjo
6.590.000,00
0,00
30
Kelurahan Grobogan
3.650.000,00
0,00
31
Badan Kepegawaian Daerah
28.082.300,00
28.082.300,00
153.548.000,00
153.548.000,00
3.500.000,00
3.500.000,00
26.899.950,00
0,00
4.950.000,00
4.950.000,00
205.870.550,00
204.870.550,00
3.325.174.084,00
1.633.693.761,00
32
Badan Ketahanan Pangan
33
Kantor Perpustakaan Daerah
34
Dinas Peternakan dan Perikanan
35
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
36
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Jumlah
121
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
4.
Jaringan (dalam Rupiah)
No
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
102.391.127,00
41.187.900,00
2
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
1.152.763.000,00
1.119.660.000,00
3
Dinas Bina Marga
4.495.786.600,00
4.495.786.600,00
4
Dinas Perhubungan Infokom
0,00
36.366.000,00
5
Badan Lingkungan Hidup
14.510.600,00
0,00
6
Dispenduk dan Catatan Sipil
5.000.000,00
5.000.000,00
7
Dinsosnakertrans
41.261.670,00
0,00
8
Disporabudpar
90.449.500,00
90.449.500,00
9
Sekretariat Daerah
137.285.000,00
137.285.000,00
10
Sekretariat DPRD
47.728.000,00
0,00
11
Kecamatan Geyer
2.000.000,00
2.000.000,00
12
Kecamatan Gubug
2.000.000,00
2.000.000,00
13
Disperindagtamben
15.000.000,00
15.000.000,00
6.106.175.497,00
5.944.735.000,00
Jumlah
5.
Penerangan Jalan, Taman, dan Hutan Kota (dalam Rupiah)
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
0,00
828.500,00
2
Badan Lingkungan Hidup
0,00
39.475.000,00
Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan 3
Anak dan KB
4
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
5
Sekretariat Daerah
5
Kecamatan Karangrayung
144.851.750,00 144.851.750,00
Jumlah
0,00
262.130,00
1.035.050.000,00
0,00
10.679.800,00
10.679.800,00
1.190.581.550,00
196.097.180,00
e. Aset Tetap Lainnya..................................................Rp 59.662.568.860,68 Aset Tetap Lainnya menurut kelompoknya, dengan nilai per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut : 31 Desember 2012 Aset Tetap Lainnya : Buku dan Kepustakaan
Rp
31 Desember 2011 Rp
Naik/Turun %
55.959.837.888,51
45.556.271.459,90
22,84
3.512.374.772,17
2.909.118.546,00
20,74
81.154.200,00
416.153.000,00
(80,50)
109.202.000,00
74.452.000,00
46,68
Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan Hewan/ Ternak dan Tumbuhan
Aset Tetap Lain-lain
122
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Jumlah
59.662.568.860,68
48.955.995.005,90
21,87
Rincian Aset Tetap Lainnya menurut kelompoknya adalah sebagai berikut: 1)
Buku dan Kepustakaan (dalam Rupiah)
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
55.090.819.173,61
44.707.881.245,00
2
Dinas Kesehatan
33.050.000,00
33.050.000,00
3
RSUD dr. R. Soedjati
1.940.000,00
1.940.000,00
4
BAPPEDA
20.000.000,00
20.000.000,00
2.500.000,00
2.500.000,00
500.000,00
500.000,00
5
Dispenduk dan Catatan Sipil Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
6
Masyarakat
7
Sekretariat Daerah
81.011.000,00
123.009.000,00
8
Sekretariat DPRD
91.258.600,00
50.646.000,00
9
DPPKAD selaku SKPD
45.075.150,00
45.075.150,00
10
Inspektorat
32.683.000,00
32.683.000,00
11
Kecamatan Penawangan
200.000,00
200.000,00
12
Kecamatan Wirosari
860.000,00
860.000,00
13
Kelurahan Kunden
2.307.000,00
2.307.000,00
14
Badan Kepegawaian Daerah
15.157.000,00
11.957.000,00
15
Badan Pemberdayaan Masyarakat
16
Kantor Perpustakaan Daerah
17 18
0,00
3.125.000,00
534.376.864,90
513.355.164,90
Dinas Pertanian TPH
5.500.000,00
5.500.000,00
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
2.600.100,00
1.682.900,00
55.959.837.888,51
45.556.271.459,90
Jumlah
2)
Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan (dalam Rupiah)
No.
SKPD
1
Dinas Pendidikan
2
Dinas Kesehatan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
3
2.136.170.396,00
3.721.000,00
3.846.000,00
11.832.500,00 20.000,00 237.637.150,00
Pariwisata Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan
5
Masyarakat
6
Sekretariat Daerah
7
Sekretariat DPRD
Tahun 2011
2.663.217.122,17
Anak dan KB Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan
4
Tahun 2012
237.637.150,00 500.000,00 500.000,00 503.752.000,00
454.882.000,00
6.039.000,00
6.039.000,00
123
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
8
DPPKAD selaku SKPD
300.000,00
300.000,00
9
Kecamatan Toroh
330.000,00
330.000,00
10
Kecamatan Ngaringan
10.000.000,00
10.000.000,00
11
Kecamatan Wirosari
154.000,00
154.000,00
12
Kecamatan Purwodadi
200.000,00
200.000,00
13
Kecamatan Brati
750.000,00
1.000.000,00
14
Kecamatan Tanggungharjo
350.000,00
350.000,00
15
Kelurahan Wirosari
140.000,00
140.000,00
16
Kelurahan Kalongan
1.950.000,00
1.950.000,00
17
Kelurahan Grobogan
720.000,00
0,00
18
Kelurahan Purwodadi
200.000,00
200.000,00
19
Kelurahan Kuripan
40.000.000,00
40.000.000,00
20
Kelurahan Danyang
1.500.000,00
1.500.000,00
21
Badan Kepegawaian Daerah
13.900.000,00
13.900.000,00
22
Badan Pemberdayaan Masyarakat
15.182.000,00
0,00
3.512.374.772,17
2.909.118.546,00
Jumlah
3)
Hewan/Ternak dan Tumbuhan (dalam Rupiah)
No
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
1
Dinas Pendidikan
3.254.200,00
1.803.000,00
2
Dinas Kesehatan
400.000,00
400.000,00
3
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
0,00
138.575.000,00
3.000.000,00
0,00
4
Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata
5
Sekretariat Daerah
0,00
181.855.000,00
6
Dinas Pertanian TPH
0,00
19.020.000,00
7
Dinas Peternakan dan Perikanan
74.500.000,00
74.500.000,00
81.154.200,00
416.153.000,00
Jumlah
4)
Aset Tetap Lain-lain (dalam Rupiah)
No 1
SKPD
Tahun 2012
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Jumlah
Tahun 2011
109.202.000,00
74.452.000,00
109.202.000,00
74.452.000,00
Penjelasan masing-masing klasifikasi aset tetap lainnya adalah sebagai berikut : 1) Buku dan Perpustakaan…………………..............Rp 55.959.837.888,51 Jumlah tersebut merupakan nilai buku perpustakaan, antara lain berupa buku pendidikan, buku filsafat, buku agama,buku peraturan perundang-
124
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
undangan dan sebagainya yang dimiliki dan atau dikuasai Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012.
f.
2)
Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan.. Rp 3.512.374.772,17 Jumlah tersebut merupakan nilai barang-barang bercorak kesenian dan kebudayaan, antara lain berupa peta, lambang Garuda Pancasila, Gambar Presiden dan wakil Presiden, alat musik dan sebagainya yang dimiliki dan atau dikuasai Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012.
3)
Hewan/Ternak dan Tumbuhan……......……………Rp 81.154.200,00 Jumlah tersebut merupakan hewan/ternak dan tumbuhan yang dimiliki dan atau dikuasai Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012.
4)
Aset Tetap Lain-lain...............................................Rp 109.202.000,00 Jumlah ini merupakan nilai renovasi gedung kantor milik pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dibiayai dari Belanja Modal Perbaikan/Rehab Gedung Kantor pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu karena gedung dimaksud ditempati oleh SKPD tersebut.
Konstruksi dalam Pengerjaan ..............................Rp 13.800.620.750,00 Konstruksi dalam Pengerjaan pada Neraca tahun 2012 ini merupakan nilai Konstruksi dalam Pengerjaan pada Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan dengan penjelasan sebagai berikut: (dalam Rupiah) No
SKPD
Tahun 2012
1
Dinas Pendidikan
2
Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan
Tahun 2011 0,00
Kebersihan Jumlah
1.931.000,00
13.800.620.750,00
7.578.647.000,00
13.800.620.750,00
7.580.578.000,00
Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp13.800.620.750,00 terdiri dari : x Konstruksi dalam Pengerjaan pada Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan untuk Pembangunan Pasar Gubug yang dikerjakan secara bertahap. Tahap I dikerjakan oleh PT Prakawija Delaganda dengan Perjanjian Kontrak Nomor 510.72/537.a/2012 tanggal 26 September 2011 biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp7.578.647.000,00. Sedangkan pembangunan Tahap II dikerjakan oleh PT Sekawan Triasa dengan Perjanjian Kontrak Nomor 510.72/577/2012 tanggal 23 Agustus 2012 yang diadendum dengan Surat Perjanjian Kontrak Nomor 050/627/CK/X/2012 tanggal 22 Oktober 2012 biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp4.747.761.750,00. Dengan demikian maka total biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp12.326.408.750,00 sampai dengan 31 Desember 2012 tingkat penyelesaian pekerjaan telah mencapai 50%. x Konstruksi dalam Pengerjaan pada Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan berupa Pembangunan Gedung Serbaguna, sesuai Perjanjian Kontrak Nomor 510/82.DCKTRK/2012 tanggal 5 November 2012 senilai
125
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
x
x
Rp667.550.000,00 yang dikerjakan oleh CV Berkah Mulia dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 150 hari kalender. Sampai dengan 31 Desember 2012 tingkat penyelesaian pekerjaan telah mencapai 20 %. Konstruksi dalam Pengerjaan pada Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan berupa Pembangunan Pasar Unggas dan RPU Purwodadi, sesuai Perjanjian Kontrak Nomor 510.72/782/CK/IX/2012 tanggal 26 September 2012 senilai Rp806.662.000,00 yang dikerjakan oleh CV Dani. Sampai dengan 31 Desember 2012 tingkat penyelesaian pekerjaan telah mencapai 60%. Berikutnya adalah Konstruksi dalam Pengerjaan pada Dinas Pendidikan tahun 2011 sebesar Rp1.931.000,00 adalah kegiatan pembangunan papan nama SDN Kalanglundo 1 Kecamatan Ngaringan. Pada tahun 2012 kegiatan ini telah selesai dan telah sesuai dengan hasil verifikasi dari Inspektorat Kabupaten Grobogan, dengan demikian maka pada tahun 2012 telah dicatat sebagai aset Gedung dan Bangunan (Bangunan Monumen/Papan Nama), tetapi karena nilainya di bawah batas minum kapitalisasi maka dikeluarkan dari pencatatan Aset Tetap.
4.
Dana Cadangan .............................................................. Rp5.077.910.957,00 Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk membiayai kebutuhan yang memerlukan dana yang cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran. Pembentukan Dana cadangan di Kabupaten Grobogan adalah bertujuan untuk membiayai Pemilukada, sebelumnya pihak eksekutif dan legislatif di Kabupaten Grobogan telah sepakat membentuk Dana Cadangan untuk pelaksanaan Pemilukada Tahun 2016, dimana pembentukannya dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembentukan Dana Cadangan Untuk Pembiayaan Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Grobogan Tahun 2016. Sedangkan jumlah Dana Cadangan yang akan dibentuk sebesar Rp20.000.000.000,00 dibentuk dalam 3 tahap/tahun pembentukan. Pada tahun 2012 sebesar Rp5.000.000.000,00, pada tahun 2013 sebesar Rp7.500.000.000,00, dan pada tahun 2014 sebesar Rp7.500.000.000,00. Pada Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan tahun 2012 saldo akhir Dana Cadangan sebesar Rp5.077.910.957,00 yang terdiri atas Rp5.000.000.000,00 merupakan transfer dari Kas Daerah melalui Pengeluaran Pembiayaan dan sebesar Rp77.910.957,00 adalah merupakan Bunga Giro pada rekening dana cadangan di Bank per 31 Desember 2012.
5.
Aset Lainnya Aset lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan sebagai aset lancar, investasi, aset tetap, dan dana cadangan. Aset lainnya per 31 Desember 2012 dan 2011 diklasifikasikan sebagai berikut :
Aset Lainnya :
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Rp
Rp
Tagihan Penjualan Angsuran
3.655.240.665,00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
2.581.000.000,00
6.502.080.903,00
Naik/Turun %
(43,79) 0,00
126
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
2.581.000.000,00
Aset Tak Berwujud
4.082.051.383,00
3.775.049.808,00
8,14
114.150.000,00
20.850.000,00
447,49
10.432.442.048,00
12.878.980.711,00
(19,00)
Aset Lain-lain
Jumlah
a. Tagihan Penjualan Angsuran Aset Lainnya yang tercatat di DPPKAD selaku PPKD sebesar Rp3.655.240.665,00 adalah berupa Tagihan Penjualan Angsuran atas konstruksi kios dan los Pasar Godong, Pasar Nglejok, Pasar Gubug, Pasar Tegowanu, Pasar Danyang dan Pasar Agro Hortikultura. Saldo Aset Lainnya-Tagihan Penjualan Angsuran atas kios/los pada enam pasar sebesar Rp3.655.240.665,00 terdapat pengelolaan tagihan penjualan angsuran yang tidak didukung pencatatan yang memadai dan terdapat ketidakjelasan hak dan kewajiban antara Pemkab Grobogan dan para pedagang mengenai jumlah pokok piutang dan jangka waktu angsuran. b. Kemitraan dengan Pihak Ketiga Kemitraan Dengan Pihak Ketiga sebesar Rp2.581.000.000,00 adalah Reklasifikasi pada tahun 2011 dari Aset Tetap Tanah Pasar Umum Purwodadi yang tercatat pada Disperindagtamben sebesar Rp2.510.000.000,00 dan Nilai Bekas Bangunan Pasar Umum Purwodadi sebesar Rp71.000.000,00 yang dikerjasamakan dengan PT Karsa Bayu Bangun Perkasa selaku Pihak Kedua, yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Bagi Tempat Usaha Dalam Rangka Renovasi Pasar Umum Purwodadi Nomor 050/2239/1994 dan Nomor 103/PT.KBBP/PWD/IX/94 Tanggal 23 September 1994. Dalam kerjasama tersebut Pihak Kedua memperoleh Hak Guna Bangunan (HGB) diatas Hak Pengelolaan (HPL) dalam jangka waktu 25 tahun. Namun semula nilai Aset Tetap Tanah Pasar Purwodadi tercatat sebesar Rp5.663.750.000,00 sesuai Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 027/386.1/2009 Tanggal 2 Juni 2009 tentang Penetapan Hasil Sensus Barang Daerah, kemudian telah dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 027/938/2011 Tanggal 8 September 2011 tentang Perubahan Keputusan Bupati Nomor 027/386.1/2009 nilai Aset Tanah Pasar Purwodadi menjadi sebesar Rp2.510.000.000,00. (dalam Rupiah) No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
Dinas Perindustrian Perdagangan 1
Pertambangan dan Energi
2.581.000.000,00
2.581.000.000,00
Jumlah
2.581.000.000,00
2.581.000.000,00
c. Aset Tak Berwujud Aset Lainnya yang tercatat di SKPD berupa Aset Tidak Berwujud sebesar Rp4.082.051.383,00 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: (dalam Rupiah) No. 1
SKPD Dinas Kesehatan
Tahun 2012 50.000.000,00
Tahun 2011 50.000.000,00
127
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
No.
SKPD
Tahun 2012
Tahun 2011
2
RSUD dr. R. Soedjati
550.956.000,00
550.956.000,00
3
Bappeda
241.005.000,00
241.005.000,00
4
Dishubinfokom
4
Dinas Kependudukan dan Capil
45.395.000,00
0,00
434.019.500,00
424.088.000,00
5
Dinas Koperasi UMKM
27.750.800,00
27.750.800,00
6
Sekretariat Daerah
689.367.358,00
632.945.858,00
7
Sekretariat DPRD
63.573.000,00
63.573.000,00
8
DPPKAD selaku SKPD
1.588.860.225,00
1.393.606.650,00
9
Inspektorat
16.800.000,00
16.800.000,00
10
BPPT
42.350.000,00
42.350.000,00
11
Kantor Arsip Daerah
89.572.000,00
89.572.000,00
12
Kantor Perpustakaan Daerah
7.030.000,00
7.030.000,00
13
Dinas Pertanian TPH
99.350.000,00
99.350.000,00
14
Badan Lingkungan Hidup
136.022.500,00
136.022.500,00
4.082.051.383,00
3.775.049.808,00
Jumlah Aset Tak Berwujud
d. Aset Lain-lain Aset Lain-lain tersebut berupa Gaduhan Ternak yang ada atau masih tersisa di Dinas Peternakan dan Perikanan sebesar Rp20.850.000,00 (tercatat di neraca PPKD). Selain itu juga terdapat penambahan sebesar Rp93.300.000,00 yaitu berupa koreksi kesalahan penghapusan terhadap Keputusan Bupati Grobogan Nomor 028/1075/2011 tentang penjualan sepeda motor yang telah rusak berat dimana pada tahun 2011 telah dihapus dari pembukuan Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi, Kendaraan sepeda motor tersebut dicatat pada jenis akun Aset Lainnya obyek Aset Lain-lain dan tidak dicatat pada jenis akun Peralatan dan Mesin karena sepeda motor tersebut dalam keadaan rusak berat dan telah diajukan penghapusannya, dengan demikian maka pada tahun 2012 dicatat kembali tetapi pada Aset Lain-lain. (dalam Rupiah) No. 1
Uraian
20.850.000,00
20.850.000,00
93.300.000,00
0,00
114.150.000,00
20.850.000,00
Sepeda Motor yang telah rusak berat di Disperindagtamben
Jumlah Aset Lain- lain
6.
Tahun 2011
Gaduhan Ternak yang dikelola Dinas Peternakan
2
Tahun 2012
Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban Jangka Pendek jika diharapkan dapat dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Saldo kewajiban jangka pendek per 31 Desember 2012 dan 2011 yaitu :
128
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Kewajiban Jangka Pendek :
31-Des-12 Rp
Kewajiban Jangka Pendek Jumlah
31-Des-11
Naik/Turun
Rp
%
13.589.604.010,72
11.519.318.307,00
17,97
13.589.604.010,72
11.519.318.307,00
17,97
Kewajiban yang sifatnya Jangka Pendek yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan adalah sebagai berikut: a. Utang Perhitungan Fihak Ketiga ………………....…..... Rp10.147.913.328,00 Utang Perhitungan Fihak Ketiga sebesar Rp10.147.913.328,00 terdiri atas: a.1 Kas di Bendahara Pengeluaran berupa Pajak yang belum disetor ke Kas Negara sebesar Rp33.128.442,00 terdapat pada SKPD: 1)
Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan
Rp20.538.850,00
2)
Kecamatan Tawangharjo
Rp 5.785.750,00
3)
Kecamatan Brati
Rp 2.246.250,00
4)
Kelurahan Grobogan
Rp 4.557.592,00
Jumlah
Rp 33.128.442,00
a.2 Utang PFK Lainnya sebesar Rp66.014.709,00 terjadi karena Bendahara Pengeluaran terlambat dalam membayarkan belanja kepada pegawai dan kepada penyedia barang. Rincian dari Utang PFK Lainnya tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dinas Koperasi UMKM, terjadi karena bendahara terlambat dalam membayarkan belanja kepada penyedia barang sebesar Rp4.850.000,00 2. Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi, terjadi karena bendahara terlambat dalam membayarkan belanja kepada pegawai sebesar Rp61.164.709,00 a.3 Utang PFK di BUD yang terdiri atas: a.3.1. Utang Retensi pemeliharaan atas kegiatan yang melampaui tahun anggaran sebesar Rp6.038.078.384,00. Utang tersebut adalah utang jangka pendek yang timbul karena pemeliharaan pekerjaan/kegiatan yang pelaksanaannya melampaui tahun anggaran. Pada Laporan Keuangan tahun 2011 utang retensi ini sebesar Rp4.758.890.725,00 dan pada tahun 2012 telah dibayar sebesar Rp3.808.407.473,00 sehingga masih terdapat sisa utang retensi tahun 2011 sebesar Rp950.483.252,00. Selain dari sisa utang tahun 2011 tersebut juga timbul utang retensi di tahun 2012 sebesar Rp5.251.153.932,00 selama tahun 2012 telah terbayar sebesar Rp163.558.800,00 sehingga sisa utang retensi tahun 2012 adalah sebesar Rp3.971.966.273,00. Mutasi dari utang retensi tersebut dapat digambarkan pada tabel matrik sebagai berikut: Tahun
2011
Utang Retensi (Rp)
Dibayar (Rp)
Saldo Akhir (Rp)
4.758.890.725,00
3.808.407.473,00
950.483.252,00
5.251.153.932,00
163.558.800,00
5.087.595.132,00
2012
129
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Jumlah
10.010.044.657,00
3.971.966.273,00
6.038.078.384,00
a.3.2. PFK Lainnya di BUD sebesar Rp 4.010.691.793,00 dengan perincian sebagai berikut : 1)
Jamkesmas
Rp
2)
Jampersal
Rp 1.825.154.700,00
3)
Askes Rawat Jalan
Rp
45.941.591,00
4)
Askes Rawat Inap
Rp
22.450.000,00
5)
PPN, PPh 22, PPh 23, PPh Pasal 4 ayat 2
Rp 1.843.291.252,00
6)
Uang Jaminan
Rp
Jumlah
174.845.300,00
99.008.950,00
Rp 4.010.691.793,00
b. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang ..................................Rp128.885.548,72 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang ini merupakan Bagian Lancar yang akan dilunasi pada tahun 2012 berupa Utang kepada ADB Loan dengan perincian: Pokok Utang sebesar Rp92.895.599,94; Bunga Utang sebesar Rp35.224.205,19; dan Jasa Bank sebesar Rp765.743,59. c. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang–Lainnya...............................Rp0,00 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya pada tahun 2011 sebesar Rp1.739.743.770,00 adalah merupakan pembayaran Utang Pajak Penerangan Jalan Umum ( ilegal ) kepada PT PLN ( Persero) . Berdasarkan Pengakuan utang PJU yang dituangkan dalam perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Grobogan dangan PT PLN ( Persero ) dengan No. 671/782/XII/2005; No. 073.PJ/063/APJSMG/2005 dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua DPRD No. 37 Tahun 2005 sebesar Rp8.700.000.000,00. Sampai dengan 31 Desember 2012 seluruh utang Pemerintah Kabupaten Grobogan yang berupa utang PPJU telah dibayar lunas melalui Pengeluaran PembiayaansebesarRp1.739.743.770,00. d. Utang Jangka Pendek Lainnya ……………......………… Rp3.312.805.134,00 Jumlah tersebut merupakan utang jangka pendek yang ada pada RSUD Purwodadi yaitu utang PMI, utang IOL, dan utang Orthopedi yang belum dibayar sampai dengan 31 Desember 2012, sedangkan utang jasa farmasi dan jasa pelayanan tahun 2012 yang belum terbayar per 31 Desember 2012. Rincian dari Utang Jangka Pendek Lainnya adalah sebagai berikut : 1)
Utang Jasa Farmasi
Rp
2)
Utang Jasa Pelayanan
Rp 3.125.552.949,00
3)
Utang Darah PMI
Rp
130.500.000,00
4)
Utang IOL
Rp
4.655.000,00
Utang Orthopedi
Rp
31.025.192,00
Jumlah
Rp 3.312.805.134,00
5)
7.
21.071.993,00
Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban Jangka Panjang adalah kewajiban lainnya yang bukan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek. Saldo kewajiban jangka panjang per 31 Desember 2012 dan 2011 yaitu :
130
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Kewajiban Jangka Panjang :
31-Des-12 Rp
Kewajiban Jangka Panjang Jumlah………………………
31-Des-11
Naik/Turun
Rp
%
10.851.679.294,60
10.980.564.394,96
(1,18)
10.851.679.294,60
10.980.564.394,96
(1,18)
Kewajiban jangka panjang yang harus dipenuhi Pemerintah Kabupaten Grobogan meliputi : a.
Utang Dalam Negeri – Pemerintah Pusat...........................Rp 273.808.294,60 Jumlah tersebut merupakan Kewajiban Jangka Panjang ADB LOAN , yaitu Pokok Utang sebesar Rp232.239.001,18 dan Utang Bunga serta Jasa Bank sebesar Rp40.684.713,25 dan Utang Jasa sebesar Rp884.580,17 melalui pemerintah pusat berdasarkan Sub Loan Agreement No. SLA-866/DP3/1996 tgl 31 Januari 1996 jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Januari 2016.
Utang Jangka Panjang Lainnya…………………....... Rp10.577.871.000,00 Jumlah Utang jangka panjang lainnya yang merupakan utang kepada PT Balai Pustaka untuk penggadaan buku SD/MI dan SLTP/ MTs tahun 2004 Rp10.577.871.000,00 dari TA 2006 sampai dengan TA 2011 pada laporan keuangan neraca selalu menunjukkan angka yang sama, hal ini terjadi karena Pemerintah Kabupaten Grobogan digugat oleh PT. Balai Pustaka dan telah memasuki proses Kasasi di Mahkamah Agung, sesuai dengan risalah pemberitahuan Kasasi Nomor 03/Pdt.G/2008/PN. Pwi. Jo. Nomor 59/Pdt/2009/PT. Smg Tanggal 1 Juni 2009. Sedangkan ketetapan jumlah kewajiban sebesar Rp10.577.871.000,00 tersebut sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan dari BPKP No. LAP-1464/PW11/5/2007 tanggal 25 April 2007 tentang Laporan Hasil Audit Investigatif Pengadaan Buku Teks Wajib SD/MI, SLTP/Mts Negeri/Swasta Kab Grobogan Tahun 2004. 8. Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar (EDL) sebesar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan kewajiban jangka Pendek. EDL per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
b.
Ekuitas Dana Lancar (EDL) :
31-Des-12 Rp
Ekuitas Dana Lancar (EDL) Jumlah………………………
31-Des-11
Naik/Turun
Rp
%
170.566.114.655,28
65.635.534.846,00
159,87
170.566.114.655,28
65.635.534.846,00
159,87
EDL tahun 2012 adalah sebesar Rp170.566.114.655,28 dengan rincian sebagai berikut: Ekuitas Dana Lancar -
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ( SiLPA )…..... Pendapatan ditangguhkan……………………............ Cadangan Piutang……………………………................. Cadangan Persediaan…………………………..............
Rp 139.135.182.834,00 Rp 379.985.737,00 Rp 13.077.858.421,00 Rp 21.414.778.346,00
131
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
-
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang jangka pendek…………………………................
Rp
Jumlah…………………………………...........................
Rp 170.566.114.655,28
( 3.441.690.682,72)
SiLPA yang ada pada Neraca sebesar Rp139.135.182.834,00 dapat dijelaskan dalam tabel berikut : No 1
2
URAIAN
JUMLAH KAS
Kas di Kas Daerah
SILPA
141.390.816.776,00
-
-
a.
PFK / Retensi
-
6.038.078.384,00
b.
PFK di BLUD
-
4.010.691.793,00
-
c.
SiLPA di Kas Daerah
-
-
131.342.046.599,00
132.382.815,00
-
-
-
-
33.239.664,00
-
99.143.151,00
-
-
-
-
7.759.896.571,00
-
7.759.896.571,00
149.283.096.162,00
10.147.913.328,00
139.135.182.834,00
Kas di Bendahara Pengeluaran a.
Sisa UP/Sisa Belanja
b.
Pajak belum disetor/belanja belum dibayar
c.
3
KAS BAGIAN DARI
KAS NON SILPA
Jasa Giro
Kas di BLUD JUMLAH
9.
Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi (EDI) mencerminkan kekayaan Pemerintah Kabupaten Grobogan yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. EDI per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Ekuitas Dana Investasi (EDI) :
31-Des-12 Rp
Ekuitas Dana Investasi (EDI) Jumlah…………………………
31-Des-11
Naik/Turun
Rp
%
1.874.487.260.126,06
1.693.321.556.429,04
10,70
1.874.487.260.126,06
1.693.321.556.429,04
10,70
EDI tahun 2012 adalah sebesar Rp1.874.487.260.126,06 dengan rincian sebagai berikut : -Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp 80.534.263.077,66 -Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp 1.794.372.234.295,00 -Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp 10.432.442.048,00 Jumlah Investasi ……………….. Rp1.885.338.939.420,66 Dikurangi: -Kewajiban jangka panjang……………........ Rp (10.851.679.294,60) Jumlah Ekuitas Dana Investasi……………. Rp 1.874.487.260.126,06
132
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
PENJELASAN LAPORAN ARUS KAS 1. Aktivitas Operasi Aktivitas Operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan operasional pemerintah daerah selama satu periode akuntansi. Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi Pemerintah Kabupaten Grobogan dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
Arus masuk kas dari aktivitas operasi
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Rp1.271.966.804.859,00
Rp1.122.197.084.103,00
Arus masuk kas dari aktivitas operasi Pemerintah Kabupaten Grobogan selama tahun 2011 sebesar Rp1.271.966.804.859,00 diperoleh dari: a. Pendapatan Pajak Daerah Rp 18.690.718.677,00 b. Pendapatan Retribusi Daerah Rp 15.134.904.001,00 c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp 6.712.724.685,00 d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp 13.054.167.964,00 e. Dana Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak Rp 64.904.651.232,00 f. Dana Bagi Hasil Sumber daya alam Rp 1.866.194.866,00 g. Dana Alokasi Umum Rp 812.990.740.000,00 h. Dana Alokasi Khusus Rp 97.055.020.000,00 i. Pendapatan Hibah Rp 709.703.500,00 j. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Rp 131.494.643.000,00 k. Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Rp 63.125.944.934,00 l. Bantuan Keuangan dari Provinsi Rp 46.227.392.000,00 Jumlah Arus Masuk Kas Rp 1.271.966.804.859,00 Penerimaan Pajak adalah pendapatan yang diperoleh selama tahun 2012 antara lain berupa pajak hotel, pajakrestoran, pajak reklame, pajak hiburan dan pajak lainya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penerimaan Bukan Pajak (PBP) adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil pemungutan retribusi daerah, Lain-lain PAD yang sah dan pendapatan lainnya berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penerimaan Bagian Laba Perusahaan Daerah dan Investasi Lainnya merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil Investasi pada Perusahaan Daerah. Lain-Lain Pendapatan yang Sah, penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak merupakan penerimaan bantuan keuangan dari provinsi. Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus (diperuntukkan untuk Tunjangan Sertifikasi Guru dan Tunjangan Guru PNS) merupakan pendapatan transfer dari pemerintah pusat.
Arus keluar kas dari aktivitas operasi
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Rp970.833.786.702,00
Rp973.858.575.235,00
133
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Arus keluar kas untuk operasi Pemerintah Kabupaten Grobogan selama tahun 2012 sebesar Rp970.833.786.702,00terutama digunakan untuk: Belanja Pegawai…………………….................. Belanja barang ............. ..……………........... Belanja bunga ........................................ Belanja Subsidi ...................................... Belanja Hibah ........................................ Belanja Bantuan Sosial ........................... Belanja Bagi Hasil................................... Belanja Bantuan Keuangan .................... Belanja Tak terduga .............................. Jumlah Arus Keluar Kas
Rp 748.010.162.906,00 Rp 149.814.972.662,00 Rp 47.178.063,00 Rp 300.000.000,00 Rp 29.530.353.825,00 Rp 12.746.595.330,00 Rp 1.349.400.000,00 Rp 28.544.692.366,00 Rp 490.431.550,00 Rp 970.833.786.702,00
Belanja Pegawai merupakan belanja kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang dibayarkan kepada anggota DPRD, dan pegawai pemerintah daerah sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, antara lain berupa: gaji dan tunjangan, honorarium, lembur, kontribusi sosial, dan lain-lain sejenis. Belanja Barang adalah pengeluaran uang untuk pembelian barang yang habis pakai guna operasi kegiatan pemerintahan atau guna memproduksi barang, antara lain berupa: pengeluaran untuk pembelian ATK, jasa pemeliharaan, ongkos perjalanan dinas, dan lain-lain sejenis.Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran uang yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya termasuk pengembalian atas pendapatan daerah tahun-tahun sebelumnya.Transfer keluar adalah pengeluaran uang bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Grobogan kepada Pemerintah Desa atau Pemerintah Kabupaten Lainnya termasuk pengeluaran untuk dana sosial, perimbangan dan bagi hasil. 2. Aktivitas Investasi Aset Non-Keuangan Aktivitas Investasi Aset Non-keuangan adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap dan aset non-keuangan lainnya. Arus Kas dari aktivitas investasi non-keuangan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat di masa yang akan datang.
Arus masuk kas dari aktivitas investasi aset non-keuangan
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Rp2.051.037.200,00
Rp247.793.000,00
Arus masuk kas dari aktivitas investasi aset Non-keuangan selama tahun 2012 merupakan penerimaan kas berasal dari :
134
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
a. Pendapatan penjualan atas tanah sebesar Rp1.590.963.300,00 terdiri atas: Penerimaan Lelangan Tanah Ex Bondo Desa yang dikelola oleh Bagian Tata Pemerintahan Setda Grobogan sebesar Rp1.590.013.300,00 dan Penerimaan Sewa Tanah Aset Pemerintah Kabupaten yang dikelola DPPKAD sebesar Rp950.000,00; b. Pendapatan penjualan atas peralatan dan mesin sebesar Rp142.501.500,00 merupakan Penjualan Kendaraan Roda Dua sebesar Rp45.521.500,00 dan Penjualan Kendaraan Roda Empat sebesar Rp96.980.000,00 yang dikelola DPPKAD; c. Pendapatan penjualan atas gedung dan bangunan sebesar Rp227.279.900,00 adalah penerimaan dari Penjualan bahan-bahan bekas bangunan yang dikelola DPPKAD; d. Pendapatan dari penjualan aset tetap lainnya sebesar Rp90.292.500,00 terdiri atas: Hasil penjualan penebangan pohon sebesar Rp5.000.000,00 yang dikelola Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan, Penjualan Hasil Pertanian sebesar Rp15.000.000,00 di Dinas Pertanian TPH, Penjualan Hasil Peternakan sebesar Rp40.287.500,00 dan Penjualan Hasil Perikanan sebesar Rp30.005.000,00 yang dikelola Dinas Peternakanan dan Perikanan.
Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset Non-keuangan
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Rp189.236.747.544,00
Rp159.351.806.279,00
Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset non - keuangan selama tahun 2012 sebesar Rp189.236.747.544,00 merupakan pengeluaran uang untuk memperoleh aset tetap berupa : Belanja Tanah………………………….............. Belanja Peralatan dan Mesin ..............…. Belanja Gedung dan Bangunan .............. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan ........... Belanja Aset Tetap Lainnya .................... Jumlah Arus Kas Keluar
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
82.585.000,00 50.512.872.439,00 28.936.494.650,00 102.247.158.655,00 7.457.636.800,00 189.236.747.544,00
3. Aktivitas Pembiayaan Aktivitas Pembiayaan adalah penerimaan kas yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran kas yang akan diterima kembali yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi investasi jangka panjang, piutang jangka panjang, dan utang pemerintah daerah sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran. Arus Kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran, yang bertujuan untuk memprediksi klaim pihak lain terhadap arus kas pemerintah daerah dan klaim pemerintah daerah terhadap pihak lain di masa yang akan datang.
31 Desember 2012
31 Desember 2011 135
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan
Rp 1.766.440.980,00
Rp 6.640.661.338,00
Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan selama tahun 2012 sebesar Rp1.766.440.980,00 terdiri atas: a. Piutang PER Kehutanan Rp7.050.000,00; b. Piutang PER Peternakan Rp9.750.000,00; c. Piutang PER Perikanan Rp10.021.250,00; d. Piutang PER Pertanian 2001, 2002, 2003 Rp77.770.530,00; e. Piutang PER Perkebunan 2001, 2002, 2003Rp9.872.000,00; f. Piutang PER Perindag 2003 Rp8.277.200,00; g. Piutang PER Koperasi 2003 Rp2.000.000,00; h. Penguatan Modal Koperasi 2008 Rp17.000.000,00; i. Penguatan Modal Koperasi 2009 Rp84.000.000,00; j. Penguatan Modal Koperasi 2010 Rp 62.000.000,00; k. Penguatan Modal dari APBD (Badan Ketahanan Pangan) Rp685.000.000,00; l. Piutang Cadangan Pangan (Badan Ketahanan Pangan) Rp120.000.000,00; m. Piutang Lumbung Pangan (Badan Ketahanan Pangan) Rp248.300.000,00; n. Piutang Pengembangan Silo Jagung (BKP) Rp23.000.000,00; o. Piutang Penguatan Modal Usaha Peternakan Rp402.400.000,00.
Arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Rp 18.508.537.580,00
Rp 25.620.550.951,00
Arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan selama tahun 2012 sebesar Rp18.508.537.580,00 merupakan pengeluran kas untuk : a. Pembentukan Dana Cadangan untuk Pemilukada Bupati Grobogan tahun 2016 sebesar Rp5.000.000.000,00 b. Penyertaan modal pemerintah sebesar Rp8.311.888.878,00 yaitu berupa tambahan setoran modal selama tahun 2012 pada: BPR/BKK Kabupaten Grobogan............................. Rp 2.510.388.878,00 Bank Jateng ......................................................... Rp 1.801.500.000,00 PDAM Purwodadi................................................ Rp 4.000.000.000,00 Jumlah kas untuk penyertaan modal Rp 8.311.888.878,00 c.
Pembayaran pokok utang yang jatuh tempo kepada lembaga keuangan Bank Eks ADB LOAN sebesar Rp92.895.600,00
d.
Pembayaran pokok utang yang jatuh tempo kepada lembaga keuangan bukan bank sebesar Rp3.391.353.102,00 terdiri atas:
1) 2) 3) 4) 5)
Kapitasi Askes PNS ............................................ Pembayaran pokok utang Asuransi Anggota DPRD Pembayaran utang kekurangan PPJU ..................... Pembayaran utang Jampersal ................................ Pembayaran retensi 5% tahun 2011 kepada CV Soma
Rp Rp Rp Rp Rp
56.226.932,00 379.702.400,00 1.739.993.770,00 1.202.630.000,00 12.800.000,00
136
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Wijaya ......................................................... Jumlah Pembayaran Pokok Utang ................................... e.
Rp
3.391.353.102,00
Pemberian pinjaman daerah sebesar Rp 1.712.400.000,00 dengan perincian sebagai berikut : x Pemberian pinjaman pengembangan cadangan pangan untuk 13 kelompok sebesar Rp260.000.000,00 x Pemberian pinjaman pengembangan lumbung pangan untuk 9 kelompok sebesar Rp180.000.000,00 x Penyaluran dana penguatan modal APBD kepada LUEP sebesar Rp870.000.000,00 x Pemberian pinjaman penguatan modal usaha peternakan sebesar Rp402.400.000,00
4. Aktivitas Non-Anggaran Aktivitas Non-Anggaran adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan pemerintah daerah.
Arus masuk kas dari aktivitas Non-anggaran
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Rp 85.594.006.058,00
Rp 62.927.152.096,00
Arus masuk kas dari aktivitas Non-anggaran tahun 2012 sebesar Rp85.594.006.058,00 meliputi penerimaan PFK dan kiriman uang masuk, berupa : a. Penerimaan potongan Iuran Wajib Pegawai …. b. Penerimaan potongan PPh pasal 21 ………………. c. Penerimaan Tabungan Uang Muka Perumahan d. Penerimaan potongan Askes………… ……………. e. Retensi Kegiatan ............................................. f. Penerimaan kembali sisa UP tahun lalu ............ g. Pajak Daerah .................................................. h. Jamkesmas .................................................... i. Jampersal ...................................................... j. Askes rawat jalan ........................................... k. Askes rawat inap ........................................... l. PPN. PPh. 22,23 ............................................ m. Uang Jaminan ............................................... Jumlah Penerimaan PFK dan Kiriman Uang Masuk
Arus keluar kas dari aktivitas Non-anggaran
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
41.530.403.366,00 17.880.827.982,00 1.029.105.000,00 8.306.169.113,00 5.251.153.932,00 12.120.672,00 225.000,00 1.894.070.500,00 7.423.224.700,00 209.140.591,00 115.265.000,00 1.843.291.252,00 99.008.950,00 85.594.006.058,00
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Rp 80.332.406.376,00
Rp 58.085.130.085,00
137
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
Arus keluar kas dari aktivitas Non-anggaran selama Rp80.332.406.376,00 meliputi pengeluaran sisa UP Rp33.239.664,00 serta pengeluaran PFK dan kiriman Rp80.299.166.712,00. Pengeluaran PFK dan kiriman Rp80.299.166.712,00 berupa: a. Penyetoran potongan Iuran Wajib Pegawai ……............ b. Penerimaan potongan PPh pasal 21 ………………......... c. Penerimaan Tabungan Uang Muka Perumahan............... d. Penerimaan potongan Askes……………….....…........... e. Retensi Kegiatan .............................................................. f. Pajak Daerah .................................................................... g. Jamkesmas ....................................................................... h. Jampersal ................................................................... i. Askes Rawat Jalan ........................................................... j. Askes Rawat Inap ............................................................ Jumlah Pengeluaran PFK dan Kiriman Uang Keluar 5. Perubahan (Mutasi) Kas Selama Tahun 2012 Berdasarkan data-data diatas, perubahan (mutasi) kas disimpulkan sebagai berikut: Kenaikan/penurunan Kas terdiri: Arus Kas Bersih dari aktivitas Operasi ...................... Arus Kas Bersih dari aktivitas Investasi Aset NonKeuangan Arus Kas Bersih dari aktivitas Pembiayaan................. Arus Kas Bersih dari aktivitas Non Anggaran............. Kenaikan/Penurunan Kas Saldo Awal Kas di BUD............................................. Saldo Akhir di BUD.................................................. Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran.............. Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan............... Saldo Akhir Kas di BLUD .......................................... Saldo Akhir Kas........................................................
tahun tahun uang uang
2012 2012 keluar keluar
sebesar sebesar sebesar sebesar
Rp 41.530.403.366,00 Rp 17.887.988.760,00 Rp 1.029.105.000,00 Rp 8.306.169.113,00 Rp 3.971.966.273,00 Rp 225.000,00 Rp 1.719.225.200,00 Rp 5.598.070.000,00 Rp 163.199.000,00 Rp 92.815.000,00 Rp 80.299.166.712,00
selama tahun 2012 dapat
Rp
301.133.018.157,00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
(187.185.710.344,00) (16.742.096.600,00) 5.261.599.682,00 102.466.810.895,00 38.924.005.881,00 141.390.816.776,00 132.382.815,00 379.985.737,00 7.759.896.571,00 149.663.081.899,00
138
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON-KEUANGAN Dalam penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan, Kabupaten Grobogan telah melaksanakan kegiatan, di antaranya sebagai berikut: 1. Program penyedian obat dan perbekalan kesehatan, upaya kesehatan masyarakat, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, pelayanan kesehatan penduduk, pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit dan program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita. 2. Program penciptaan iklim KUMKM yang kondusif, pengembangan kewirauahaan dan keunggulan kompetitif KUMKM serta program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi; 3. Program peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi, pengembangan industri kecil dan menengah, pengembangan industri Agro dan kimia, serta program pengembangan industri tekstil; 4. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan, pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan, serta program pembinaan dan pengawasan bidang air tanah; 5. Program pengembangan dan pemasaran obyek wisata dan pengembangan destinasi pariwisata; 6. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ, peningkatan pelayanan angkutan dan program pengendalian dan pengamanan lalu lintas; 7. Program peningkatan kesejahteraan petani, ketahanan pangan, pemasangan hasil produksi pertanian dan perkebunan, pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, peningkatan produksi hasil peternakan serta peningkatan pemasarannya. 8. Program pengembangan budidaya perikanan dan perikanan tangkap serta optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan; 9. Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan, rehabilitasi hutan dan lahan serta program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan; 10. Program peningkatan promosi dan kerjasam investasi dan penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah; 11. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, pembinaan dan pengawasan pendirian pasar/toko modern, pelayanan perdagangan berjangka komoditi dan program penyediaan jasa kinerja pasar daerah; 12. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, peningkatan kesempatan kerja, serta perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan; 13. Kegiatan fasilitasi kerjasama antar daerah, berupa kerja sama anatar regional di 6 (enam) wilayah yang terdiri dari kabupaten Kendal, Grobogan, Demak, Semarang, Kota Semarang dan Kota Salatiga melalui Forum Kedungsepur; 14. Kerjasama bidang transmigrasi dengan pemerintah daerah lokasi penerima antara lain Pemerintah Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Konowe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan; 15. Koordinasi Pemerintah Kabupaten Grobogan dengan instansi Vertikal, dalam rangka mencapai keterpaduan, keselarasan dan keharmonisan untuk menciptakan terwujudnya keamanan, ketentraman dan ketertiban umum masyarakat. Kegiatan ini
139
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
ditempuh melalui Forum FKPD, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di 12 (dua belas) desa, pembinaan pedagang kaki lima, koordinasi pendidikan politik, penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa, penyelenggaraan ibadah haji dan lain-lain; 16. Terkait dengan pembinaan batas wilayah, Pemerintah Kabupaten Grobogan tahun ini menunggu terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri mengenai batas Daerah Kabupaten Grobogan dengan kabupaten tetangga khususnya Kabupaten Pati, Blora dan Kudus; 17. Dalam pencegahan dan penanggulangan bencana, Pemerintah Kabupaten Grobogan telah melaksanakan pemantauan dan penyebarluasan potensi bencana alam, penyediaan bahan bantuan bencana alam, melaksanakan sosialisasi penanggulangan bencana, mengoptimalkan peran satgas penanggulangan bencana alam, pembangunan talud-talud penahan tanah di wilayah bahaya tanah longsor, normalisasi saluran dan perbaikan tanggul-tanggul penahan banjir, rehabilitasi hutan dan lain-lain; 18. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum telah dilakukan upaya-upaya kondusif, melalui koordinasi dengan jajaran aparat keamanan, baik TNI maupun POLRI dan unsur masyarakat.
140
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan TA 2012
BAB VII PENUTUP Dari uraian sebagaimana tersebut pada Bab I, II, III, IV, V dan VI, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Secara Geografis Kabupaten Grobogan sampai dengan 2012 tidak mengalami perubahan. Sedangkan kondisi Demografis mengalami perubahan, yaitu bertambahnya jumlah penduduk sebesar 10.100 jiwa atau bertambah dari 1.423.261 jiwa menjadi sebesar 1.433.361 jiwa.Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Grobogan sampai dengan tahun 2012 selalu dalam angka pertumbuhan yang positif, hal ini ditunjukkan dari: a. Pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 13,80. Sedangkan pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sebesar 6,05. b. PDRB Perkapita atas dasar berlaku sebesar Rp8.127.144,17,00. Sedangkan untuk PDRB Perkapita atas dasar harga konstan sebesar Rp3.574.228,81. 2. Tingkat Inflasi di Kabupaten Grobogan pada tahun 2012 jika dibandingkan tahun 2011 mengalami kenaikan yaitu dari 1,86 menjadi 4,48. 3. Penduduk miskin dari tahun 2011 sebanyak 247.363 jiwa. Demikian juga halnya secara prosentase penduduk miskin sebesar 17,38%. 4. Pembangunan Manusia di Kabupaten Grobogan berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2011 sebesar 71,27. 5. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, meliputi: a. Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2012 mengalami peningkatan 13,74% dibandingkan realisasi tahun anggaran 2011. Realisasi pendapatan tahun anggaran 2011 sebesar Rp1.163.858.404.192,00 pada tahun anggaran 2012 mengalamai peningkatan sebesar Rp1.323.837.610.516,00. Realisasi Pendapatan tahun anggaran 2012 ini disumbang dari komponen PAD sebesar 7,96 %, Pendapatan Transfer sebesar 88,48% serta Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar 3,54 % dari total pendapatan. b. Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 mengalami peningkatan sebesar 2,58% dibandingkan dengan realisasi belanja tahun anggaran 2011 yaitu dari Rp1.173.213.711.868,00 menjadi sebesar Rp1.203.540.602.867,00. Komposisi Belanja Daerah ini terdiri atas Belanja Operasi sebesar 84,05%, Belanja Modal sebesar 15,79%, Belanja Tak Terduga sebesar 0,04% dan Belanja Transfer Bagi Hasil ke Desa sebesar 0,11% dari total belanja. c. Pembiayaan Daerah digunakan untuk menutup defisit anggaran atau untuk memanfaatkan surplus. Untuk itu dalam keadaan APBD diperkirakan defisit, ditetapkan pembiayaan untuk menutup defisit tersebut yang di antaranya dapat bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman dan penerimaan kembali pemberian pinjaman atau penerimaan piutang. Tahun Anggaran 2012 didapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) pada Laporan Realisasi Anggaran sebesar Rp139.135.182.834,00.
141
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
1. Dasar Hukum Pemeriksaan a. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. 2. Tujuan Pemeriksaan Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2012 adalah untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria: a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP); b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures); c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; d. Efektivitas sistem pengendalian intern. 3. Sasaran Pemeriksaan Sasaran pemeriksaan LKPD TA 2012 meliputi pengujian atas: a. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya; b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas TA 2012 sesuai dengan SAP; d. Penyajian saldo akun-akun dalam Neraca per 31 Desember 2012; e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan. Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektivitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku meliputi: a. Keberadaan dan keterjadian Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2012 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang disajikan dalam LRA TA 2012 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung dengan bukti–bukti yang memadai. b. Kelengkapan Bahwa seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan daerah, belanja daerah dan pembiayaan yang terjadi selama Tahun Anggaran 2012 telah dicatat dalam LRA.
143
c. Hak dan Kewajiban Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan. d. Penilaian dan Alokasi Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi biaya/ anggaran Tahun Anggaran 2012. e. Penyajian dan Pengungkapan Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 4. Standar Pemeriksaan Peraturan BPK RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). 5. Metode Pemeriksaan Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2012 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Pemeriksaan 1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan pendahuluan, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/ formal kepala daerah terkait. Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/ dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahankelemahan signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu Pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif. 2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yang berulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada neraca yang diperiksa. 144
3) Penentuan Metode Uji Petik Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain: a) Tingkat resiko Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akunakun tertentu mempunyai resiko bawaan (inherent risk) yang lebih tinggi dari akunakun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar. b) Tingkat materialitas yang telah ditentukan Jika tingkat materialitas kecil, maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya. c) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut. Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar. d) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut. b. Pelaksanaan Pemeriksaan 1) Pengujian Analitis Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan Analisis Data dan Analisis Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/ akun/ unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo. 2) Pengujian Pengendalian Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun pemeriksaan laporan keuangan. 3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo akun/ perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa. Pengujian tersebut 145
dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan. 4) Penyelesaian Penugasan Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan beserta form-form pelaporan pemeriksaan (Daftar Koreksi, Form Risalah Pembahasan TP, Form TP, Form Tanggapan). c. Pelaporan Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan. 6. Waktu Pemeriksaan Jangka waktu pemeriksaan adalah selama 30 hari (dari tanggal 1 s.d. 30 April 2013). 7. Objek Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012 yang terdiri atas Neraca per 31 Desember 2012, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CALK).
146
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2012
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Nomor Tanggal
: :
28B/LHP/XVIII.SMG/04/2013 30 April 2013
DAFTAR ISI Halaman i
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
iv
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
1
1. Pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran pada 28 Satuan Kerja Perangkat Daerah Belum Dilaksanakan dengan Tertib......................................................... 2. Aset Tetap Sebesar Rp1.548.008.301.998,80 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya....................................................................................................... 3. Persediaan yang Disajikan di Neraca Sebesar Rp4.281.694.090,00 Tidak Menggambarkan Nilai yang Sesungguhnya......................................................... 4. Pengelolaan Penerimaan Retribusi Sewa Kontainer Inseminasi Buatan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Belum Tertib.................................................... 5. Pemerintah Kabupaten Grobogan Kehilangan Potensi Pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dari Rumah Tangga yang Tidak Berlangganan Air dari PDAM.............................................................................. 6. Pengendalian Intern Belanja Pegawai Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD Belum Dilaksanakan dengan Tertib........ 7. Pengendalian atas Pencairan Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa Kurang Memadai............................................................................................................... LAMPIRAN
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah i
1 7 21 29
31 34 37
DAFTAR TABEL
Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
1.1 1.2 1.3 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11
Tabel
3.1
Tabel
3.2
Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel
3.3 3.4 3.5 3.6 3.7
Tabel Tabel Tabel Tabel
4.1 4.2 5.1 6.1
Tabel
6.2
Halaman Rekening SKPD pada PD BPR BKK Purwodadi.......................................... 2 Biaya Administrasi yang Dipungut PD BPR BKK Purwodadi...................... 3 Sisa UP Terlambat Disetor............................................................................. 4 Rincian Tanah................................................................................................ 8 Tanah pada Dinas Bina Marga....................................................................... 9 Tanah pada Dinas Pengairan.......................................................................... 10 Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada Pemerintah Kabupaten Grobogan.............. 10 Aset Tetap Gedung dan Bangunan................................................................. 12 KIB C SDN 2 Menduran Kecamatan Brati.................................................... 13 KIB C SDN 1 Lemahputih Kecamatan Brati................................................. 13 Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi yang Dicatat sebagai Aset Baru........... 14 Perbandingan KIB Sekolah dan KIB DPPKAD............................................ 15 BAST Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP....................................... 16 Pencatatan Aset Tetap Lainnya Buku pada KIB dan BAST Barang Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP................................................... 17 Rincian Persediaan pada Neraca Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012............................................................................................ 21 Rincian Persediaan Obat Dropping dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah............................................................................................................ 21 Perbandingan Kartu Stok dan Laporan Stok............................................... 22 Perbandingan Fisik dan Kartu Stok dalam Satuan Tablet/Botol................... 23 Perbandingan Fisik dan Sistem dalam Satuan Tablet/Botol.......................... 24 Bahan Pendukung Operasional Lainnya........................................................ 24 Perbandingan Daftar Persediaan Gudang dan Persediaan Radiologi dan Neraca.................................................................................................... 26 Pendapatan Berdasarkan Buku Pembantu dan LPJ Pendapatan.................... 29 Pendapatan Berdasarkan LPJ Pendapatan dan Data Distribusi Straw........... 30 Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan TA 2012...................... 32 Daftar SP2D untuk Pembayaran Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendididan Formal dan PAUD........................................................... 34 Pembayaran Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendididan Formal dan PAUD.......................................................................................... 35
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah ii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1a Lampiran 1b Lampiran 2 Lampiran 3a Lampiran 3b
Daftar Daerah Irigasi Kewenangan Pemerintah Pusat Daftar Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten Grobogan yang Belum Tercatat Daftar Aset Tetap Jalan Jaringan dan Irigasi Bukan Milik Pemda Daftar Aset Tetap Gedung dan Bangunan Dinas Bina Marga Daftar Aset Tetap Gedung dan Bangunan Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Grobogan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun 2012 yang memuat opini Wajar dengan Pengecualian dengan Nomor 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/04/2013 tanggal 30 April 2013 dan Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor 28C/LHP/BPK/XVIII.SMG/04/2013 tanggal 30 April 2013. Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan tersebut di atas, BPK mempertimbangkan sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk menentukan prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan opini atas laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern. BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan yang ditemukan BPK adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran pada 28 Satuan Kerja Perangkat Daerah Belum Dilaksanakan dengan Tertib; 2. Aset Tetap Sebesar Rp1.548.008.301.998,80 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya; 3. Persediaan yang Disajikan di Neraca Sebesar Rp4.281.694.090,00 Tidak Menggambarkan Nilai yang Sesungguhnya; 4. Pengelolaan Penerimaan Retribusi Sewa Kontainer Inseminasi Buatan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Belum Tertib; 5. Pemerintah Kabupaten Grobogan Kehilangan Potensi Pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dari Rumah Tangga yang Tidak Berlangganan Air dari PDAM; 6. Pengendalian Intern Belanja Pegawai Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD Belum Dilaksanakan dengan Tertib; BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iv
7. Pengendalian atas Pencairan Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa Kurang Memadai. Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan Bupati Grobogan agar: 1. a. Memerintahkan Kepala DPPKAD berkoordinasi dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah untuk mentaati isi Perjanjian Kerjasama antara Bendahara Umum Daerah Pemerintah Kabupaten Grobogan dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah tentang Pengelolaan Uang Daerah; b. Meninjau kembali Keputusan Bupati tentang Penetapan Nomor Rekening pada PT Bank Jateng Cabang Purwodadi dan PD BPR BKK Purwodadi Sebagai Rekening Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Grobogan; c. Memerintahkan Lurah Purwodadi, Lurah Kuripan, Lurah Kalongan, Lurah Wirosari, Lurah Danyang, Camat Purwodadi, Inspektur, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi untuk memerintahkan Bendahara Pengeluaran masing-masing SKPD untuk tidak melakukan transaksi pribadi pada rekening SKPD; d. Memerintahkan Camat Tawangharjo, Camat Godong dan Camat Gubug untuk memerintahkan Bendahara pengeluaran Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Godong, dan Kecamatan Gubug agar mentaati ketentuan batas akhir pengembalian sisa UP; e. Memerintahkan Lurah Grobogan untuk memerintahkan Bendahara Pengeluaran Kelurahan Grobogan untuk segera menyetor pajak yang telah dipungut sebesar Rp3.171.250,00 ke kas negara; f. Memerintahkan Camat Tawangharjo, Camat Godong, Camat Gubug, dan Lurah Grobogan untuk meningkatkan pengawasan secara memadai kepada Bendahara pengeluaran dan membuat laporan secara berkala serta melaporkannya kepada Sekretaris Daerah. 2. a. Memerintahkan Kepala DDPKAD untuk: 1) Menyelesaikan tindak lanjut rekomendasi BPK RI untuk melakukan koordinasi atas penatausahaan dan pengamanan Aset; 2) Menyusun SOP Inventarisasi dengan tahapan dan jadwal pelaksanaan yang rinci serta ditetapkan oleh Bupati; 3) Berkoordinasi dengan seluruh kepala SKPD menyelesaikan proses inventarisasi sesuai SOP yang telah ditetapkan; b. Memerintahkan Kepala SKPD selaku pengguna barang dan Pengurus Barang SKPD untuk mengelola barang daerah yang menjadi tanggung jawabnya secara tertib; c. Menerbitkan SK Penghapusan atas aset rusak dan tidak dapat dimanfaatkan. 3. Memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Direktur RSUD untuk: a. Menyusun SOP penatausahaan persediaan; b. Memerintahkan PPK berkoordinasi dengan Pengurus Barang untuk mengidentifikasi Belanja Barang yang mempengaruhi catatan pesediaan; c. Melakukan stock opname secara berkala.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah v
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern pada Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012 mengungkapkan sebanyak tujuh temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut. 1.
Pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran pada 28 Satuan Kerja Perangkat Daerah Belum Dilaksanakan dengan Tertib Uang daerah terdiri atas uang dalam Kas Daerah dan Uang pada Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran Daerah. Penambahan uang daerah bersumber dari pendapatan daerah, yaitu Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Selain itu juga bersumber dari penerimaan pembiayaan, antara lain penerimaan piutang daerah, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan penerimaan pelunasan piutang. Sedangkan pengurangan uang daerah diakibatkan oleh belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan. Hasil pemeriksaan atas pengelolaan keuangan daerah, khususnya pengelolan kas di Bendahara Pengeluaran menunjukkan masih terdapat kelemahan-kelemahan sebagai berikut. a.
Rekening Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Rekening Kelurahan Danyang Dikenakan Biaya Administrasi dan/atau Pajak Hasil pemeriksaan atas mutasi pada rekening bendahara pada Bank Jateng diketahui bahwa rekening Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada tanggal 27 September 2012 dikenakan biaya administrasi sebesar Rp10.000,00 dan tanggal 29 September 2012 dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 23 sebesar Rp6.809,00. Pemotongan biaya administrasi dan pajak tersebut telah dikoreksi pada tanggal 9 Oktober 2012, namun dipungut kembali tanggal 10 Oktober 2012. Atas pemungutan biaya tersebut telah dikembalikan dengan pemindahbukuan ke Rekening Kas Penerimaan APBD pada Bank Jateng dengan Nomor Rekening 1017000001 pada tanggal 10 Oktober 2012 sebesar Rp16.809,00. Selain itu juga diketahui bahwa rekening Kelurahan Danyang pada Bank Jateng dengan Nomor Rekening 1017005065 dipungut biaya administrasi sebesar Rp30.000,00.
b.
Terdapat Rekening Bendahara Pengeluaran pada Lembaga Keuangan Non Bank Umum Berdasarkan Keputusan Bupati No.900/76/2012 tanggal 2 Januari 2012 tentang Perubahan atas Keputusan Bupati Grobogan Nomor 12 Tahun 2011 tentang Penetapan Nomor Rekening pada PT Bank Jateng Cabang Purwodadi dan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (PD BPR BKK) Purwodadi Sebagai Rekening Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Grobogan diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Grobogan memiliki nomor rekening pada PD BPR BKK Purwodadi, yaitu:
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
1
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel 1.1 Rekening SKPD pada PD BPR BKK Purwodadi No.
Nama SKPD
No. Rekening
1.
Kecamatan Toroh
1.73740.001.00740.1
2.
Kecamatan Geyer
1.65031.001.00142.7
3.
Kecamatan Grobogan
4.
Kecamatan Brati
1.65051.001.00341.3
5.
Kecamatan Klambu
1.73670.013.00022.7
6.
Kecamatan Pulokulon
1.73720.001.00491.0
7.
Kecamatan Kradenan
1.73710.001.00801.1
8.
Kecamatan Gabus
1.65101.001.00761.7
9.
Kecamatan Ngaringan
1.73700.001.00198.0
1.73690.003.00009.1 KL
10.
Keacamatan Tawangharjo
6.0005.001.00413.8
11.
Kecamatan Godong
1.73660.001.00464.1
12.
Kecamatan Karangrayung
1.65021.001.01106.7
13.
Kecamatan Penawangan
1.65061.001.00511.7
14.
Kecamatan Gubug
1.65091.001.00919.6
15.
Kecamatan Tegowanu
1.65041.001.00832.1
16.
Kecamatan Kedungjati
1.65081.001.01070.8
17.
Kecamatan Tanggungharjo
18.
Kelurahan Grobogan
1.65081.001.00921.1 1.73690.003.00090 KL
Penetapan tersebut dikarenakan belum tersedianya layanan PT Bank Jateng Cabang Purwodadi pada kecamatan dan kelurahan tersebut, sehingga PD BPR BKK Purwodadi Cabang Kecamatan lebih dekat secara geografis dengan SKPD tersebut. Meskipun terdapat bank umum selain Bank Jateng di wilayah kecamatan dan kelurahan tersebut. Pada tanggal 15 April 2013 dan 25 April 2013, rekening SKPD pada BPD BKK Purwodadi Cabang Kecamatan tersebut telah dipindahkan ke Bank Jateng, namun belum didukung dengan Surat Keputusan Bupati tentang penetapan rekening tersebut. Selain itu, terdapat perbedaan nomor rekening antara nomor rekening berdasarkan Keputusan Bupati No.900/76/2012 tanggal 2 Januari 2012 dengan nomor rekening yang dimiliki bendahara pengeluaran Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Kedungjati dan Kecamatan Tanggungharjo. c.
Terdapat Transaksi Pribadi pada Sembilan Rekening Bendahara Pengeluaran SKPD pada Bank Jateng Berdasarkan pemeriksaan atas sembilan rekening Bendahara Pengeluaran SKPD diketahui bahwa terdapat transaksi pribadi pada rekening tersebut. Transaksi pribadi tersebut merupakan pemotongan gaji untuk pembayaran kredit. Transaksi pribadi tersebut terdapat pada SKPD berikut: 1) Kelurahan Purwodadi; 2) Kelurahan Kuripan; 3) Kelurahan Kalongan; 4) Kelurahan Wirosari; 5) Kelurahan Danyang; 6) Kecamatan Purwodadi;
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
2
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
7) Inspektorat; 8) Bappeda; 9) Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi. d.
Biaya Pengelolaan Rekening Operasional Penyimpan Uang Daerah pada PD BPR BKK Purwodadi Menggunakan Uang Pribadi Dari hasil pemeriksaan terhadap rekening SKPD pada PD BPR BKK Purwodadi diketahui bahwa untuk membuka rekening tersebut dikenakan biaya pembukaan rekening sebesar Rp50.000,00 s.d. Rp100.000,00. Selain itu, pada 13 rekening SKPD pada PD BPR BKK Purwodadi dipungut biaya administrasi dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1.2 Biaya Administrasi yang Dipungut PD BPR BKK Purwodadi No.
Nomor Rekening
Nama Nasabah
Biaya Administrasi yang Dipungut Selama TA 2012 (Rp)
1.
1.65081.001.01070.8
Kecamatan Kedungjati
1.000,00
2.
1.65021.001.01106.7
Kecamatan Karangrayung
7.500,00
3.
1.65061.001.00511.7
Kecamatan Penawangan
8.000,00
4.
1.73740.001.00740.1
Kecamatan Toroh
1.250,00
5.
1.73710.001.00801.1
Kecamatan Kradenan
5.000,00
6.
6.0005.001.00413.8
Kecamatan Tawangharjo
1.500,00
7.
1.73690.003.00009.1 KL
Kecamatan Grobogan
2.750,00
8
1.73670.013.00022.7
Kecamatan Klambu
10.000,00
9.
1.73660.001.00464.1
Kecamatan Godong
5.500,00
10.
1.65041.001.00832.1
Kecamatan Tegowanu
11.
1.65081.001.00921.1
Kecamatan Tanggungharjo
12.
1.65051.001.00341.3
Kecamatan Brati
2.750,00
13.
1.73690.003.00090 KL
Kelurahan Grobogan
2.500,00
Jumlah
500,00 750,00
49.000,00
Biaya pembukaan dan administrasi rekening merupakan biaya operasional yang berasal dari uang pribadi. e.
Terdapat Perlakuan yang Tidak Konsisten terhadap 13 Rekening Bendahara Pengeluaran pada PD BPR BKK Menurut keterangan Bendahara Pengeluaran pada SKPD yang masih mempunyai saldo per 31 Desember 2012 diketahui bahwa rekening pada PD BPR BKK Purwodadi harus bersaldo, sehingga apabila di akhir tahun bersaldo nihil maka rekening tersebut akan ditutup dan apabila akan membuka rekening, maka akan mendapatkan nomor yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun dari rekening tabungan kecamatan yang nomor rekening pada TA 2012 sama dengan TA 2011, diketahui pada akhir tahun terdapat saldo uang pribadi yang merupakan akumulasi biaya pembukaan rekening. Saldo tersebut ditarik secara keseluruhan sehingga pada akhir tahun bersaldo nol. Kemudian pada awal tahun setor kembali biaya pembukaan rekening dengan uang pribadi.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
3
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Dari 18 rekening SKPD pada PD BPR BKK Purwodadi, terdapat 13 rekening yang dikenakan biaya administrasi. Sehingga terdapat perlakuan yang belum konsisten antarcabang PD BPR BKK Purwodadi terhadap pengelolaan uang daerah pada rekening bendahara pengeluaran. f.
Terdapat Sisa Uang Persediaan (UP) yang Terlambat Disetor Sebesar Rp20.989.664,00 Pada Tahun Anggaran 2012, terdapat tiga SKPD yang menyetorkan sisa UP sebesar Rp20.989.664,00 melewati tahun anggaran dengan rincian pada tabel berikut. Tabel 1.3 Sisa UP Terlambat Disetor
No.
SKPD
1.
Kecamatan Tawangharjo
2.
Kecamatan Godong
3.
Kecamatan Gubug Jumlah
g.
a.
b.
Sisa Belanja/ UP
Tanggal Setor ke Kasda/
(Rp)
Kas Negara
16.511.500,00
4 Januari 2013
4.477.500,00
2 Januari 2013
664,00
3 Januari 2013
20.989.664,00
Pajak yang Telah Dipungut Bendahara Pengeluaran Kelurahan Grobogan Tahun 2009 Sebesar Rp3.171.250,00 Belum Disetor ke Kas Negara Berdasarkan Neraca Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012 diketahui terdapat kas di Bendahara Pengeluaran Kelurahan Grobogan sebesar Rp7.627.472,00. Sedangkan dari Neraca Kelurahan Grobogan per 31 Desember 2012 diketahui Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp4.557.592,00. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa nilai sebesar Rp4.557.592,00 tersebut terdiri atas pajak yang sudah dipungut tahun 2009 sebesar Rp3.171.250,00 yang sampai dengan pemeriksaan berakhir belum disetor ke Kas Negara dan pajak yang dipungut tahun 2012 dan telah disetor tahun 2013 sebesar Rp1.386.342,00. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Perubahan Ketiga atas Undangundang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan: 1) Pasal 2 ayat (1), yang menjadi Subjek Pajak adalah orang pribadi, warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak, badan dan bentuk usaha tetap; 2) Penjelasan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 Pasal 2 ayat (1) huruf b: Unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria berikut tidak termasuk sebagai Subjek Pajak, yaitu: (a) Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (b) Dibiayai dengan dana yang bersumber dari APBN atau APBD; (c) Penerimaan lembaga tersebut dimasukkan dalam anggaran Pemerintah Pusat atau Daerah; dan (d) Pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara. Undang-undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara tanggal 14 Januari 2004 pada:
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
4
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
c.
1) Pasal 27: (a) Ayat (1) Dalam rangka penyelenggaraan rekening Pemerintah Daerah, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah membuka Rekening Kas Umum Daerah pada bank yang ditentukan oleh gubernur/bupati/walikota; (b) Ayat (2) Dalam pelaksanaan operasional Penerimaan dan Pengeluaran Daerah, Bendahara Umum Daerah dapat membuka Rekening Penerimaan dan Rekening Pengeluaran pada bank yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota; (c) Ayat (5) Rekening Pengeluaran pada bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diisi dengan dana yang bersumber dari Rekening Kas Umum Daerah; 2) Pasal 25 ayat: (a) Ayat (1) Bunga dan/atau jasa giro yang diperoleh Pemerintah merupakan Pendapatan Negara/Daerah; (b) Ayat (2) Biaya sehubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh bank umum dibebankan pada Belanja Negara/Daerah. Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 2007 tanggal 16 Juli 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah pada: 1) Pasal 30 ayat: (a) Ayat (1) Dalam rangka pelaksanaan pengeluaran, satuan kerja perangkat daerah dapat diberikan Uang Persediaan sebagai uang muka kerja untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari; (b) Ayat (2) Gubernur/bupati/walikota dapat memberikan ijin pembukaan rekening pengeluaran pada bank umum untuk menampung Uang Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada satuan kerja perangkat daerah. 2) Pasal 31 ayat (3) yang antara lain berbunyi penetapan besaran, tata cara penggunaan, pembukaan dan penutupan rekening, pembukuan, pelaporan dan pertanggungjawaban Uang Persediaan diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.
d.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pada Pasal 64 yang menetapkan bahwa Bendahara Pengeluaran sebagai wajib pungut Pajak Penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening Kas Negara pada bank pemerintah atau bank lain yang ditetapkan Menteri Keuangan sebagai bank persepsi atau pos giro dalam jangka waktu sesuai ketentuan perundang-undangan.
e.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 pasal 184 ayat (1) Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, bendahara penerimaan/pengeluaran dan orang atau badan yang menerima atau menguasai uang/barang/kekayaan daerah wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
f.
Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-1141/PJ.313/2004 tanggal 8 November 2004 yang menyatakan bahwa penghasilan jasa giro yang diterima atau diperoleh Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota tidak dipotong atau dipungut Pajak Penghasilan, sepanjang Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota memenuhi kriteria sebagai bukan Subjek Pajak sebagaimana pada point 1 di atas dan rekening tersebut bukan atas nama pribadi.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
5
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
g.
Perjanjian Kerjasama antara Bendahara Umum Daerah Pemerintah Kabupaten Grobogan dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah No.900/755/X/2012/No.0106B/HT.01.01/I/2012 Tanggal 12 Januari 2012 tentang Pengelolaan Uang Daerah pasal 4 ayat (2) yang menyatakan bahwa pihak pertama (Pemerintah Kabupaten Grobogan) dibebaskan dari semua biaya pelayanan atas jasa layanan yang diberikan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Purwodadi.
h.
Surat Edaran Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) No. 950/607/2012 tanggal 3 Nopember 2012 antara lain menyebutkan bahwa Tambahan Uang Persediaan (TU) harus sudah dipertanggungjawabkan (TU Nihil) termasuk sisa yang harus disetor ke Kas Umum Daerah paling lambat tanggal 29 Desember 2012. Kondisi tersebut mengakibatkan:
a. Membebani keuangan daerah untuk biaya pembukaan rekening dan administrasi; b. Adanya risiko penyalahgunaan atas penyimpanan uang daerah pada PD BPR BKK Purwodadi dan pajak yang belum disetor pada Kelurahan Grobogan; c. Pemanfaatan sisa UP sebesar Rp20.989.664,00 menjadi tertunda. Kondisi tersebut disebabkan: a.
b.
c.
d. e. f.
Kepala DPPKAD selaku BUD kurang melakukan koordinasi dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah tentang Pengelolaan Uang Daerah terkait perbedaan perlakuan pada rekening Bank Jateng; Bupati dalam menerbitkan SK Rekening Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Grobogan tidak mempedomani PP No.39 Tahun 2007 tanggal 16 Juli 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah; Bendahara Pengeluaran Kelurahan Purwodadi, Kelurahan Kuripan, Kelurahan Kalongan, Kelurahan Wirosari, Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi, Inspektorat, Bappeda, dan Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) tidak mematuhi UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dalam melakukan transaksi pada rekening SKPD; Bendahara Pengeluaran Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Godong, dan Kecamatan Gubug tidak mematuhi ketentuan batas akhir pengembalian sisa UP; Bendahara Pengeluaran Kelurahan Grobogan tidak mematuhi Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pada Pasal 64; Camat Tawangharjo, Camat Godong, Camat Gubug, dan Lurah Grobogan tidak melakukan pengawasan secara memadai kepada Bendahara Pengeluaran dan belum membuat laporan secara berkala serta melaporkannya kepada Sekretaris Daerah. Atas permasalahan tersebut, Kepala DPPKAD menyatakan bahwa:
a. Telah dibuat surat teguran tanggal 26 April 2013 No.862.1/228/2013 kepada Bank Jateng terkait masih dipungutnya biaya administrasi dan PPh Pasal 23 Tahun 2012 pada SKPD Bendahara Pengeluaran BPBD dan Kelurahan Danyang; b. Untuk pemotongan biaya administrasi dan PPh Pasal 23 sebesar Rp16.809,00 telah di koreksi mutasi ke Rekening Bendahara BPBD tanggal 9 Oktober 2012 dan pada
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
6
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
tanggal 10 Oktober 2013 didebet atau dipindahbukukan ke Rekening Kas Penerimaan APBD Kabupaten Grobogan No.1017000001; c. Biaya administrasi Bendahara Kelurahan Danyang sebesar Rp30.000,00 dikoreksi tanggal 29 April 2013. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar: a. Memerintahkan Kepala DPPKAD berkoordinasi dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah untuk mentaati isi Perjanjian Kerjasama antara Bendahara Umum Daerah Pemerintah Kabupaten Grobogan dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah tentang Pengelolaan Uang Daerah; b. Meninjau kembali Keputusan Bupati tentang Penetapan Nomor Rekening pada PT Bank Jateng Cabang Purwodadi dan PD BPR BKK Purwodadi Sebagai Rekening Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Grobogan; c. Memerintahkan Lurah Purwodadi, Lurah Kuripan, Lurah Kalongan, Lurah Wirosari, Lurah Danyang, Camat Purwodadi, Inspektur, Kepala Bappeda, dan Kepala Dishubinfokom untuk memerintahkan Bendahara Pengeluaran masing-masing SKPD untuk tidak melakukan transaksi pribadi pada rekening SKPD; d. Memerintahkan Camat Tawangharjo, Camat Godong dan Camat Gubug untuk memerintahkan Bendahara pengeluaran Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Godong, dan Kecamatan Gubug agar mentaati ketentuan batas akhir pengembalian sisa UP; e. Memerintahkan Lurah Grobogan untuk memerintahkan Bendahara Pengeluaran Kelurahan Grobogan untuk segera menyetor pajak yang telah dipungut sebesar Rp3.171.250,00 ke kas negara; f. Memerintahkan Camat Tawangharjo, Camat Godong, Camat Gubug, dan Lurah Grobogan untuk meningkatkan pengawasan secara memadai kepada Bendahara pengeluaran dan membuat laporan secara berkala serta melaporkannya kepada Sekretaris Daerah.
2.
Aset Tetap Sebesar Rp1.548.008.301.998,80 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya Penyajian saldo Aset Tetap Neraca Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun 2012 didasarkan pada rekapitulasi Neraca seluruh SKPD pada Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun 2012. Neraca masing-masing SKPD tersebut didasarkan pada Kartu Inventaris Barang (KIB) yang dibuat oleh Pengurus Barang SKPD. Selain itu Bidang Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) juga mengkonsolidasi KIB seluruh SKPD pada Pemerintah Kabupaten Grobogan. Nilai Aset tetap yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
7
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
a. b. c. d. e. f.
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah
31-Des-12 Rp 251.095.924.314,00 227.991.561.859,13 439.492.144.469,19 802.329.414.042,00 59.662.568.860,68 13.800.620.750,00 1.794.372.234.295,00
31-Des-11 Rp 250.761.139.114,00 180.228.890.405,10 421.275.505.802,00 710.170.428.549,00 48.955.995.005,90 7.580.578.000,00 1.618.972.536.876,00
Naik/Turun % 0,13 26,50 4,32 12,98 21,87 82,06 10,84
Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan tidak melakukan pemeriksaan fisik barang secara reguler tiap tahun tetapi hanya dilakukan lima tahun sekali pada saat sensus barang milik daerah. Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan terakhir kali melaksanakan sensus barang daerah pada Tahun 2008. Hasil Sensus Barang Daerah Tahun 2008 tersebut dijadikan dasar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan untuk menyusun Buku Inventaris Barang Daerah dan KIB Daerah. Neraca yang disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2012 juga menggunakan hasil Sensus Daerah Tahun 2008 sebagai lampiran rincian Aset Tetap. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap Laporan Inventaris Barang Daerah, KIB Daerah, Laporan Keuangan SKPD, dan Laporan Realisasi Belanja Modal serta pemeriksaan fisik secara uji petik pada Dinas Pendidikan, Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan (DCTK) dan Dinas Pengairan diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Penatausahaan Aset Tetap Tanah Tidak Tertib Tanah yang dimiliki dan/atau dikuasai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp251.095.924.314,00 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.1 Rincian Tanah No. 1.
Uraian Tanah Kantor
Jumlah (Rp) 41.234.415.337,00
2.
Tanah Rumah Sakit & Puskesmas
2.998.662.000,00
3.
Tanah Rumah Dinas
3.893.032.000,00
4.
Tanah Sekolah
5.
Tanah Pertanian
6.
Tanah Kolam
7.
Tanah Lapangan
8.
Tanah Perkebunan
233.000.000,00
9.
Tanah Peternakan
23.430.000,00
10.
Tanah Fasilitas Umum
11.
Tanah Irigasi
19.847.891.000,00 131.426.599.158,00 633.989.000,00 18.934.500.000,00
14.553.423.940,00 487.709.486,00
12.
Tanah Pasar
6.953.728.000,00
13.
Tanah Gedung Pertemuan
1.750.860.000,00
14.
Tanah Olahraga
8.124.684.393,00
Jumlah
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
251.095.924.314,00
8
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Berdasarkan Data Aset Tanah yang diperoleh dari Bidang Aset diketahui jumlah Aset Tanah yang dimiliki oleh Pemkab Grobogan sebanyak 702 Bidang Tanah seluas 18.483.594 M2. Jumlah bidang tanah tersebut belum mencerminkan seluruh aset tanah yang dimiliki Pemkab Grobogan karena belum mencakup, antara lain, bidang tanah eks. kas desa. Aset tetap tanah milik/yang dikuasai Pemkab Grobogan belum seluruhnya didukung dengan bukti kepemilikan/penguasaan yang memadai. Hasil pemeriksaan terhadap KIB A – Tanah dan Neraca SKPD diketahui hal-hal sebagai berikut: 1) Dinas Bina Marga Dalam KIB A – Tanah Dinas Bina Marga tercatat sembilan bidang tanah senilai Rp4.051.747.000,00, yang terdiri atas: Tabel 2.2 Tanah pada Dinas Bina Marga No.
Nama Barang
Tahun Perolehan
Nilai Barang (Rp)
1.
Tanah kantor DPU PCK
2.
Tanah kantor
2003
1.244.250.000,00
3.
Tanah kantor
2003
1.206.000.000,00
4.
Tanah kantor
2003
243.000.000,00
5.
Tanah kantor
2003
194.250.000,00
6.
Tanah kantor
2003
141.500.000,00
7.
Tanah kantor
2003
241.800.000,00
8.
Tanah kantor
2003
90.000.000,00
9.
Tanah kantor
2003
Jumlah
605.972.000,00
84.975.000,00 4.051.747.000,00
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 620/686/2012 tanggal 10 September 2012 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Kabupaten yang ada di Wilayah Kabupaten Grobogan dinyatakan bahwa Ruas-ruas Jalan Kabupaten yang ada di wilayah Kabupaten Grobogan sepanjang 890,01 Km dengan jumlah ruas jalan sebanyak 235 buah. Namun Dinas Bina Marga belum mencatat Tanah yang digunakan untuk jalan tersebut dalam KIB. 2) Dinas Pengairan Nilai Aset Tanah Irigasi yang disajikan pada Neraca Tahun 2012 Dinas Pengairan tercatat sebesar Rp487.709.486,00.Berdasarkan KIB A – Tanah Dinas Pengairan sebesar Rp497.224.230,00 sehingga terdapat perbedaan nilai sebesar Rp9.514.744,00 (Rp497.224.230,00 - Rp487.709.486,00). Nilai Aset Tanah Irigasi yang tercatat dalam KIB A – Tanah Dinas Pengairan sebagai berikut:
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
9
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel 2.3 Tanah pada Dinas Pengairan Jenis No.
Barang
Jumlah Barang
Luas
Harga
( M2)
Barang (Rp)
1
Tanah saluran induk irigasi
61
5.670.582
129.092.220,00
2
Tanah saluran irigasi
26
2.124.914
37.432.450,00
3
Tanah saluran pembuang irigasi
4
Tanah saluran sekunder irigasi
5
Tanah untuk bangunan air
6
Tanah lambiran irigasi Jumlah
7
268.494
4.369.880,00
93
3.940.222
81.451.480,00
1
1.186
225.318.600,00
8
1.434.204
19.559.600,00
196
13.439.602
497.224.230,00
Luas tanah yang disajikan pada tabel di atas merupakan luas areal lahan yang dialiri oleh saluran irigasi bukan luas tanah yang digunakan untuk bangunan irigasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 390/KPTS/M/2007 tanggal 11 September 2007 tentang Status Daerah Irigasi (DI) Kewenangan dan Tanggang Jawab Pemerintah Kabupaten Grobogan dinyatakan bahwa jumlah DI Kewenangan Kabupaten Grobogan sebanyak 183 buah. Pemeriksaan lebih lanjut atas KIB A – Tanah Dinas Pengairan diketahui jumlah DI sebanyak 196 buah. Terdapat DI yang tercantum di KIB A yang merupakan kewenangan Pemerintah Pusat sebanyak 59 buah seluas 5.646.322 M2 dan senilai Rp128.607.020,00 (lihat Lampiran 1a). Di samping itu, beberapa DI yang menjadi kewenangan Kabupaten Grobogan yang belum dicatat dalam KIB A – Tanah (lihat Lampiran 1b). 3) Dinas Pendidikan KIB A - Dinas Pendidikan menyajikan aset tanah sebanyak 5.202 bidang dengan nilai Rp14.115.166.000, namun tidak menyajikan luas Aset Tanah, diantara aset tanah tersebut masih terdapat aset tanah yang belum didukung dengan bukti kepemilikan/penguasaan yang lengkap dan sah antara lain tanah eks Kas Desa yang digunakan untuk SDN Danyang 1, SDN Danyang 2, dan SD Danyang 3. b.
Penatausahaan Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tidak Tertib Saldo Aset Tetap-Jalan, Irigasi dan Jaringan Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Tabel 2.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada Pemerintah Kabupaten Grobogan Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.
TA 2012 ( Rp )
TA 2011 ( Rp )
Jalan dan Jembatan
644.221.210.426,00
537.910.725.353,00
2.
Irigasi (air)
147.486.272.485,00
128.485.177.255,00
3.
Instalasi
3.325.174.084,00
1.633.693.761,00
4.
Jaringan
6.106.175.497,00
5.944.735.000,00
5.
Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota Jumlah
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
1.190.581.550,00
196.097.180,00
802.329.414.042,00
674.170.428.549,00
10
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap Aset Tetap-Jalan, Irigasi dan Jaringan menunjukkan hal-hal sebagai berikut. 1) DCTK Berdasarkan KIB D, jumlah Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan sebanyak 285 buah. Sedangkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 620/686/2012 tanggal 10 September 2012 tentang Penetapan Ruas-ruas Jalan Kabupaten yang ada di Wilayah Kabupaten Grobogan, DCTK tidak memiliki kewenangan untuk mengelola aset tetap jalan yang ada. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap KIB D tersebut diketahui bahwa aset Tetap Jalan yang tercatat dalam KIB D merupakan jalan lingkungan desa dan bukan milik Pemerintah Kabupaten Grobogan, antara lain sebagai berikut: 1) Peningkatan Jalan Desa Menawan RT01 dan RT03 RW01 Kecamatan Klambu; 2) Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Guci Kecamatan Godong; 3) Pembuatan Trotoar Jalan Siswomiharjo Kecamatan Purwodadi; 4) Penataan Jalan Lingkungan RW 10 Desa Geyer Kecamatan Geyer; 5) Penataan Lingkungan RW02 Desa Kuwaron Kecamatan Gubug; 6) Penataan Lingkungan RT04 RW04 Kebondalem Desa Selo Kecamatan Tawangharjo. Pencatatan Aset Jalan tersebut di atas tidak berdasarkan pemeriksaan fisik barang, namun berdasarkan Laporan Inventaris Barang dan KIB tahun sebelumnya. KIB D tidak secara lengkap menyajikan data tentang tahun perolehan, lokasi aset dan kondisi aset. Selain itu, terdapat Belanja Modal untuk kegiatan pemeliharaan Aset Tetap yang dicatat sebagai aset tetap, yakni: a) Normalisasi Saluran Desa Tlogotirto Kec. Gabus; b) Normalisasi Saluran Pasar Sulursari ke Utara Kec. Gabus; c) Pengerukan Lumpur Kota Ngaringan; d) Pemeliharaan Saluran Jalan Siswa Kec. Wirosari; e) Pemeliharaan Saluran Jalan Kartini Kec. Wirosari; f) Pengerukan Lumpur Jalan Kusuma Bangsa Kec. Wirosari; g) Pengerukan Lumpur Jalan A.Yani Kec. Wirosari; h) Pemeliharaan Saluran dan Pengerukan Lumpur Kompleks Pasar Wirosari; i) Normalisasi Saluran/Trotoar Jalan Gajahmada Wirosari; j) Pengerukan Lumpur Saluran Induk Kota Wirosari; k) Pemeliharaan Saluran Jalan Untung Suropati Kec. Wirosari; l) Pengerukan Lumpur Jalan Tawangharjo - Tarub Kec. Tawangharjo; m) Pengerukan Lumpur Tawangharjo - Blora Kec. Tawangharjo; n) Normalisasi dan Pengerukan Saluran di Lingkungan Jalan Bakung; o) Normalisasi dan Pengerukan Saluran Jalan P. Puger Kel. Grobogan. Anggaran pemeliharaan tersebut seharusnya dianggarkan pada belanja pemeliharaan. 2) Dinas Bina Marga Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 620/686/2012 tanggal 10 September 2012 tentang Penetapan Ruas-ruas Jalan Kabupaten yang ada di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
11
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
c.
Wilayah Kabupaten Grobogan dinyatakan bahwa Ruas-ruas Jalan Kabupaten yang ada di wilayah Kabupaten Grobogan sepanjang 890,01 Km dengan jumlah ruas jalan sebanyak 235 buah. Sedangkan hasil pemeriksaan terhadap KIB D diketahui bahwa Aset Tetap Jalan dan Jembatan yang tercatat sebanyak 2.521 buah. Perbedaan jumlah ruas jalan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 620/686/2012 tanggal 10 September 2012 dengan jumlah ruas jalan dalam KIB D menunjukkan bahwa adanya aset tetap yang dicatat ganda dan sebagian aset Tetap Jalan merupakan jalan lingkungan yang bukan milik Pemkab Grobogan, seperti terlihat pada Lampiran 2. KIB D juga tidak secara lengkap menyajikan data tentang tahun perolehan, lokasi aset dan kondisi aset. Selain itu, terdapat Belanja Modal untuk kegiatan pemeliharaan Aset Tetap yang dicatat sebagai aset tetap, yakni: a) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Wil. Tengah UPTD Purwodadi; b) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Wil. Tengah UPTD Grobogan; c) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Wil. Barat UPTD Godong; d) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Wil. Barat UPTD Gubug; e) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Wil. Timur UPTD Wirosari; f) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Wil. Timur UPTD Kradenan; g) Rehabilitasi Jembatan Dusun Ngamban Desa Tunggulrejo; h) Rehabilitasi Jembatan Pojok-Sendangharjo, Karangrayung; i) Rehabilitasi Jembatan Dukuh Gambar; j) Rehabilitasi Jembatan Desa Kenteng; k) Rehabilitasi Jembatan Gantung Desa Menawan; l) Rehabilitasi Jembatan Jati Bendoharjo; m) Rehabilitasi Jembatan Beran Desa Panimbo. Anggaran pemeliharaan tersebut seharusnya dianggarkan pada belanja pemeliharaan. Penatausahaan Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tidak Tertib Saldo Aset Tetap Gedung dan Bangunan Neraca per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Tabel 2.5 Aset Tetap Gedung dan Bangunan TA 2012
TA 2011
Aset Tetap Gedung dan Bangunan (Rp) 1.
Bangunan Gedung
2.
Bangunan Monumen Jumlah
(Rp)
437.977.646.069,19
414.502.520.152,00
1.514.498.400,00
6.772.985.650,00
439.492.144.469,19
421.275.505.802,00
Hasil pemeriksaan terhadap KIB pada lima SKPD diketahui hal-hal sebagai berikut. 1) Dinas Pendidikan Mutasi catatan KIB C – Gedung dan Bangunan berasal dari realisasi SP2D/SPJ belanja modal tahun berjalan tanpa memperhatikan substansi kegiatan tersebut. Hasil pemeriksaan menemukan kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi yang dianggarkan dalam Belanja Modal dan seluruhnya dicatat sebagai aset tetap.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
12
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB), terdapat kegiatan pembangunan fisik Belanja Modal Bangunan yang menghasilkan Aset Tetap Peralatan dan Mesin, namun perolehan aset peralatan dan mesin tersebut dicatat sebagai Aset Tetap Gedung dan Bangunan, yaitu pada kegiatan pembangunan ruang perpustakaan SD/SDLB (Bantuan Provinsi) senilai Rp358.770.000,00 untuk tiga lokasi sekolah dasar. Selain itu, terdapat pencatatan ganda aset tetap gedung dan bangunan pada KIB dengan rincian berikut ini. Tabel 2.6 KIB C SDN 2 Menduran Kecamatan Brati NO
NAMA BARANG
TAHUN
UKURAN (M2)
JUMLAH
HARGA (Rp)
1.
Pagar
2004
50
1
800.000,00
2.
Sumur
2004
2
2
500.000,00
3.
Gedung
1976
260
1
80.000.000,00 15.000.000,00
4.
G. Sekolah
2003
280
1
5.
G. Sekolah
2003
210
1
7.000.000,00
6.
DAK G.Perpus
2010
1
68.115.000,00
7.
DAK G.Perpus
2010
1
6.811.000,00
Tabel 2.7 KIB C SDN 1 Lemahputih Kecamatan Brati NO
NAMA BARANG
TAHUN
UKURAN (M2)
JUMLAH
HARGA (Rp) 95.885.000,00
1.
Gedung
2003
198
1
2.
Gedung
1950
98
2
1.500.000,00
3.
Gedung
2010
1
67.476.000,00
4.
Gedung
2011
1
41.500.000,00
5.
Rehab Ruang Kelas
2012
6.
Gedung
2006
7.
Gedung
2006
63
1
-
1
15.000.000,00
1
13.000,00
2) Dinas Bina Marga Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik terhadap Laporan Inventaris Barang diketahui bahwa terdapat pencatatan gandaaset tetap, seperti terlihat pada Lampiran 3a. 3) DCTK Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik terhadap Laporan Inventaris Barang diketahui bahwa terdapat pencatatan ganda aset tetap, seperti terlihat pada Lampiran 3b. 4) Dinas Kesehatan Dalam Neraca Tahun 2012 Dinas Kesehatan tercatat Aset Tetap Gedung dan Bangunan sebesar Rp36.623.133.586,00. Hasil pemeriksaan Laporan Inventaris Barang dan KIB C - Aset Tetap Gedung dan Bangunan diketahui terdapat perbedaan jumlah aset Aset Tetap Gedung dan Bangunan. Menurut Laporan Inventaris Barang dinyatakan jumlah aset sebanyak 5.364 buah, namun BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
13
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
berdasarkan KIBC dinyatakan jumlah aset sebanyak 307 buah. Hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan terdapat pencatatan ganda aset tetap berupa Bangunan Puskesmas Pulokulon 1. Bangunan yang lama masih tercatat meskipun bangunannya sudah dirobohkan dan diganti gedung baru pada Tahun 2012. Disamping itu, terdapat kegiatan pemeliharaan/rehabilitasi yang dicatat seluruhnya sebagai aset tetap dengan rincian pada tabel berikut. Tabel 2.8 Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi yang Dicatat Sebagai Aset Baru No.
Nama Barang
Harga (Rp)
1.
Rehab Pustu Candisari Purwodadi I
43.584.000,00
2.
Rehab Pustu Pulorejo Purwodadi I
64.846.000,00
3.
Rehab Pustu Sambirejo Wirosari I
97.000.000,00
4.
Rehab Ruang Rawat Inap Toroh I
88.700.000,00
5.
Rehab Pustu Sedadi
6.
Rehab Gudang Farmasi
7.
Rehab Puskesmas Godong I
8.
Rehab PKD Desa Tunjungharjo Puskesmas Tegowanu Jumlah
94.528.000,00 114.874.000,00 47.200.000,00 47.421.000,00 598.153.000,00
5) Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Hasil pemeriksaan Laporan Inventaris Barang dan KIB C Aset Tetap Gedung dan Bangunan diketahui bahwa Aset Tetap Gedung dan Bangunan Pasar Gubug sebesar Rp2.645.949.000,00 belum dihapuskan dari aset tetap sedangkan fisiknya terbakar dan sudah dibongkar. Gedung dan bangunan pasar yang baru telah dibangun. d.
Penatausahaan Aset Tetap Lainnya Buku dan Kepustakaan pada Dinas Pendidikan Tidak Tertib Pada Neraca per 31 Desember 2011 dan 2012 disajikan Aset Tetap Lainnya masingmasing senilai Rp48.955.995.005,90 dan Rp59.662.568.860,68 sehingga terjadi penambahan sebesar Rp10.706.573.854,78. Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2012 tersebut di antaranya merupakan Buku dan Kepustakaan pada Dinas Pendidikan senilai Rp55.090.819.173,61. Aset Tetap Lainnya tersebut disajikan dalam neraca berdasarkan KIB E. Dari penelusuran pada KIB E Dinas Pendidikan diketahui bahwa sebagian besar catatan KIB atas Aset Tetap Lainnya berupa buku dan kepustakaan senilai Rp55.090.819.173,61 hanya berupa data tentang bidang studi dan belum menyebutkan judul/pencipta sehingga tidak dapat diuji keberadaannya. Pengamanan Aset Tetap Lainnya Buku dan Kepustakaan secara umum belum memadai. Pemeriksaan secara uji petik atas keberadaan Aset Tetap Lainnya Buku dan Kepustakaan pada enam Sekolah Dasar Negeri (SDN) diketahui hal-hal sebagai berikut: 1) SDN 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi KIB E belum mencatat buku-buku yang disimpan di perpustakaan yang antara lain merupakan perolehan DAK TA 2011 sebanyak 4.540 eksemplar. Buku-buku yang dicatat dalam KIB E terdiri atas Buku Tematik Kelas tahun pembelian 2012
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
14
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
dengan jumlah buku tidak diketahui jumlah satuannya senilai Rp2.280.000,00, buku PPKN (tahun pembelian 2000 dan 2002), Buku IPS (tahun pembelian 2000, 2002, dan 2006), Buku Lain-lain (tahun pembelian 2006), Buku Terampil (tahun pembelian 2000, 2002, dan 2006), Buku Bahasa (tahun pembelian 2006), Buku Matematika (tahun pembelian 2000, 2002, dan 2006), dan Buku Alamku (tahun pembelian 2000, 2002, dan 2006). Buku-buku pada KIB E tersebut berada di ruang kelas. Atas pencatatan tersebut, keberadaan buku-buku tersebut tidak dapat diuji karena buku pelajaran hanya ditulis bidang studinya saja. 2) SDN 1 Tanggungharjo Kecamatan Grobogan Pada SDN 1 Tanggungharjo Kecamatan Grobogan belum diperoleh KIB E per 31 Desember 2012. Data Aset Tetap Lainnya berupa buku dan kepustakaan diperoleh dari KIB E per 24 September 2012 dan KIB E dari Dana BOS 2012. Dari KIB E per 24 September 2012 diketahui terdapat 1.765 buku dengan nilai sebesar Rp23.291.000,00 untuk perolehan tahun 2004 sampai dengan 2011. Pada KIB E dari Dana BOS TA 2012 diketahui bahwa pencatatan buku tidak disertai dengan data jumlah satuannya. Buku-buku yang tercatat pada KIB E sebagian besar hanya ditulis per bidang studi, antara lain buku matematika, Buku IPS, Buku IPA, dan Buku Olahraga. Dari pemeriksaan fisik secara uji petik tanggal 18 April 2013 diketahui belum terdapat penomoran pada buku-buku tersebut, Kartu Inventaris Ruangan (KIR) tidak mutakhir, dan sebagian buku telah rusak. Buku yang rusak tersebut belum dicatat pada Buku Inventaris dan belum diajukan penghapusannya. Selain itu, dari KIB E yang diperoleh dari Bidang Aset DPPKAD dan SDN 1 Tanggungharjo Kecamatan Grobogan, diketahui terdapat perbedaan jumlah satuan dan nilai harga buku sebagai berikut: Tabel 2.9 Perbandingan KIB E Sekolah dan KIB E DPPKAD Menurut KIB E Sekolah Keterangan
KIB E per 24
KIB E dari
September
BOS dan DAK
2012
TA 2012
Menurut KIB E Jumlah
DPPKAD
Selisih (KIB E Sekolah-KIB E DPPKAD)
Jumlah Satuan Buku
Nilai Buku (Rp)
1.765
-
1.765
1.996
(231)
23.291.000,00
5.206.545,00
28.497.545 ,00
30.067.471,73
(1.569.927,73)
3) SDN 2 Temon Kecamatan Brati Dari KIB E pada SDN 2 Temon Kecamatan Brati diketahui bahwa buku-buku dicatat berdasarkan bidang studi atau tematik kelas dan belum dirinci dengan judul dan spesifikasinya. KIR dan penomoran buku juga belum dibuat. Buku pada perpustakaan mengalami kebanjiran tahun 2012, dan masih tercatat dalam KIB E meskipun sudah tidak ada keberadaannya. Pada Buku Inventaris tercatat 223 buku yang rusak namun belum diajukan penghapusannya. Hasil pemeriksaan lebih lanjut menemukan buku dari paket pembangunan gedung perpustakaan belum dicatat dalam KIB E. 4) SDN 1 Tarub Kecamatan Tawangharjo
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
15
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Dari hasil penelusuran Buku Inventaris Barang yang diperoleh dari pengurus barang diketahui bahwa total aset tetap pada SDN 1 Tarub Kecamatan Tawangharjo sebesar Rp437.281.450,00 sedangkan menurut Buku Inventaris Barang yang diperoleh dari Bidang Aset DPPKAD sebesar Rp469.911.555,00, sehingga terdapat selisih sebesar Rp32.630.105,00. Buku Inventaris yang diperoleh dari pengurus barang SDN tersebut belum mencatat aset berupa buku, sedangkan Buku Inventaris yang diperoleh dari Bidang Aset DPPKAD telah mencakup aset berupa buku. KIB E Aset Tetap Lainnya dari SDN tersebut mencatat aset tetap buku senilai Rp37.530.000,00, namun buku tersebut belum dicatat judul dan spesifikasinya serta belum mencakup buku-buku yang diperoleh setelah tahun 2007. Menurut Daftar Rekapitulasi Penggunaan Dana APBD I Tahun 2012 diketahui bahwa terdapat pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD senilai Rp39.800.000,00. Pengadaan tersebut dicatat pada Buku Inventaris dari Bidang Aset DPPKAD sebesar Rp40.972.000,00 dengan jumlah buku sebanyak dua. Sedangkan daftar pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD tahun 2012 menyebutkan 860 judul buku yang per paketnya lebih dari satu buku. 5) SDN 3 Rejosari Kecamatan Grobogan Dari pemeriksaan fisik secara uji petik pada tanggal 18 April 2013 diketahui bahwa SDN 3 Rejosari Kecamatan Grobogan belum melakukan penomoran aset buku dan kepustakaan. Sampai berakhirnya pemeriksaan, KIB dan Buku Inventaris belum diperoleh. 6) SDN 3 Plosorejo Kecamatan Tawangharjo KIB pada SDN 3 Plosorejo Kecamatan Tawangharjo mencatat aset tetap lainnya untuk nama buku sesuai dengan mata pelajarannya, namun belum ditulis judul/pencipta dan spesifikasinya serta belum diberi penomoran sesuai daftar buku. Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik tanggal 15 April 2013 diketahui terdapat buku rusak dan tidak dapat dimanfaatkan namun pada Buku Inventaris dicatat dengan kondisi barang baik. Selain itu sesuai Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP untuk Kegiatan Bantuan Pengadaan Barang pada SMP tanggal 29 September 2012 dari Dinas Pendidikan ke masing-masing sekolah, diketahui terdapat penerimaan Buku Bahasa Jawa dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.10 BAST Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP No.
Nama Barang
Jumlah Per Paket
Harga Satuan (Rp)
Jumlah Harga (Rp)
1.
Bahasa Jawa VII SMP
68
buah
19.750,00
1.343.000,00
2.
Bahasa Jawa VIII SMP
66
buah
19.750,00
1.303.500,00
3.
Bahasa Jawa IX SMP
66
buah
19.750,00
1.303.500,00
Jumlah
3.950.000,00
Penelusuran terhadap pencatatan Aset Tetap Lainnya–Buku pada KIB dan BAST Barang Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP pada masing-masing sekolah diketahui sebagai berikut:
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
16
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel 2.11 Pencatatan Aset Tetap Lainnya Buku pada KIB dan BAST Barang Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP No.
1
Nama Sekolah
SMPN
3
Buku Mulok Bahasa Jawa
Satap
Harga dalam KIB
Harga dalam
(Rp)
BAST (Rp)
Keterangan
4.066.290,00
3.950.000,00
Telah dicatat per nama barang.
4.000.000,00
3.950.000,00
Dalam KIB belum dirinci per
Tawangharjo 2
SMPN 6 Satap Wirosari
nama
barang,
buku
yaitu
dengan
ditulis
nama
Bahasa
Jawa
jumlah
198
buah,
padahal dalam BAST nilainya 200 buah 3
SMPN 5 Satap Geyer
4.066.290,00
3.950.000,00
4
SMPN 5 Satap Gabus
-
3.950.000,00
Telah dicatat per nama barang. KIB Aset Tetap Lainnya dan Buku Inventaris tidak dibuat, namun terdapat rekap untuk aset tetap lainnya terdapat 277 buku
dengan
nilai
Rp9.971.000,00.
a.
b.
c.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2001 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah: 1) Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengelolaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai; 2) Pasal 6 ayat (7) yang menyatakan bahwa pengurus barang bertugas mengurus barang milik daerah dalam pemakaian pada masing-masing pengguna/kuasa pengguna. PSAP 07 Paragraf 12 menyatakan bahwa Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Buletin Teknis SAP 09 Akuntansi Aset Tetap: Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.Jalan, irigasi, dan jaringan tersebut selain digunakan dalam kegiatan pemerintah juga dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Termasuk dalam klasifikasi jalan, irigasi, dan jaringan adalah jalan raya, jembatan, bangunan air, instalasi air bersih, instalasi pembangkit listrik, jaringan air minum, jaringan listrik, dan jaringan telepon. Jalan, irigasi, dan jaringan ini tidak mencakup tanah yang diperoleh untuk pembangunan jalan, irigasi dan jaringan. Tanah yang diperoleh untuk keperluan dimaksud dimasukkan dalam kelompok Tanah. Untuk dapat diakui sebagai Jalan, Irigasi, dan Jaringan, maka Jalan, Irigasi, dan Jaringan harus berwujud dan mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, biaya perolehannya dapat diukur secara handal, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kondisi normal entitas
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
17
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
dan diperoleh dengan maksud untuk digunakan. Jalan, irigasi, dan jaringan diakui pada saat jalan, irigasi, dan jaringan telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai. d.
e.
f.
Buletin Teknis SAP 04 Penyajian dan Pengungkapan Belanja Pemerintah: Aset tetap mempunyai karakteristik berwujud, akan menambah aset pemerintah, mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun, nilainya relatif material. Dari karakteristik tersebut, diharapkan entitas dapat menetapkan kebijakan akuntansi mengenai batasan minimal nilai kapitalisasi suatu aset tetap atau aset lainnya (capitalization thresholds), sehingga pejabat/aparat penyusun anggaran dan/atau penyusun laporan keuangan pemerintah mempunyai pedoman dalam penetapan belanja modal baik waktu penganggaran maupun pelaporan keuangan pemerintah. Belanja Pemeliharaan adalah pengeluaran yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal tanpa memperhatikan besar kecilnya jumlah belanja. Belanja Pemeliharaan meliputi antara lain pemeliharaan tanah, pemeliharaan gedung dan bangunan kantor, rumah dinas, kendaraan bermotor dinas, perbaikan peralatan dan sarana gedung, jalan, jaringan irigasi, peralatan mesin, dan lain-lain sarana yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan. Terhadap realisasi pengeluaran belanja tersebut dicatat dan disajikan sebagai Belanja Pemeliharaan, karena pengeluaran untuk belanja pemeliharaan tersebut tidak memenuhi persyaratan kapitalisasi aset tetap yaitu karena tidak mengakibatkan bertambahnya umur, manfaat, atau kapasitas. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, Pasal 82 ayat (3) yang menyatakan Pengguna Barang melakukan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan, dan pengamanan Barang Milik Daerah yang berada di bawah penguasaannya; Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah pada: 1) Poin III. 1. b. 3) yang menyatakan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai pengguna bertugas dan bertanggung jawab atas perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penggunaan, penatausahaan, pemeliharaan/perbaikan, pengamanan dan pengawasan barang dalam lingkungan wewenangnya; 2) Poin VIII. : a) Poin 1.a. yang menyatakan Pengguna/kuasa pengguna barang daerah harus melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam daftar barang pengguna dan daftar kuasa pengguna sesuai dengan penggolongan dan kodefikasi inventaris barang milik daerah; b) Poin 2.b. yang menyatakan Pengguna/kuasa pengguna barang dalam melakukan pendaftaran dan pencatatan sesuai format: (1) Kartu Inventaris Barang (KIB) A Tanah; (2) Kartu Inventaris Barang (KIB) B Peralatan dan Mesin; (3) Kartu Inventaris Barang (KIB) C Gedung dan Bangunan; (4) Kartu Inventaris Barang (KIB) D Jalan, Irigasi dan Jaringan; (5) Kartu Inventaris Barang (KIB) E Aset Tetap Lainnya;
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
18
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
(6) Kartu Inventaris Barang (KIB) F Konstruksi dalam Pengerjaan; (7) Kartu Inventaris Ruangan (KIR). c) Poin 4.l yang menyatakan laporan inventarisasi barang (mutasi bertambah dan/atau berkurang) selain mencantumkan jenis, merek, type, dan lain sebagainya juga harus mencantumkan nilai barang. Kondisi tersebut mengakibatkan Nilai Aset Tetap Tanah sebesar Rp251.095.924.314,00, Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp802.329.414.042,00, Aset Tetap Gedung dan Bangunan sebesar Rp439.492.143.969,19, Aset Tetap Lainnya Buku dan Kepustakaan pada Dinas Pendidikan senilai Rp55.090.819.173,61 tidak dapat diyakini kewajarannya. Kondisi tersebut disebabkan: a. Kepala DPPKAD: 1) belum selesai melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi BPK RI untuk melakukan koordinasi atas penatausahaan dan pengamanan Aset; 2) belum menyusun SOP Inventarisasi dengan tahapan dan jadwal pelaksanaan yang rinci serta ditetapkan oleh Bupati; 3) belum berkoordinasi dengan seluruh kepala SKPD menyelesaikan proses inventarisasi; b. Kepala SKPD selaku pengguna barang dan Pengurus Barang SKPD belum mengelola barang daerah yang menjadi tanggung jawabnya secara tertib; c. Bupati belum menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan atas aset rusak dan tidak dapat dimafaatkan. Atas temuan tersebut diperoleh penjelasan sebagai berikut. a. Kepala DPPKAD menyatakan akan menindaklanjuti sebagai berikut: 1) Untuk Penatausahaan Aset Tetap Tanah: a) Tahun 2013 akan dilaksanakan Sensus Barang, selanjutnya setiap tahun akan dilakukan pengecekan antara pencatatan aset dan pemeriksaan fisik aset. b) Berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Kabupaten Grobogan untuk mencatat tanah milik Pemerintah Kabupaten yang digunakan untuk jalan dalam Kartu Inventaris Barang A – Tanah. c) Berkoordinasi dengan Dinas Pengairan Kabupaten Grobogan untuk melaksanakan validasi terhadap tanah irigasi milik Pemerintah Pusat dan tanah irigasi milik Pemerintah Provinsi. d) Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan melaksanakan validasi terhadap tanah milik Pemerintah Desa yang ditempati gedung SD. e) Untuk memperoleh nilai aset tanah untuk jalan, irigasi dan jaringan pada Perubahan APBD Kabupaten Grobogan Tahun 2013 akan kami anggarkan untuk penilaian aset tanah dengan melibatkan Penilai Independen yang bersertifikat di bidang penilaian aset. f) Untuk memperoleh hasil validasi yang dapat dipertanggungjawabkan pada Perubahan APBD Kabupaten Grobogan Tahun 2013 akan dianggarkan biaya konsultansi validasi.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
19
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
2)
Untuk Penatausahaan Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan: a) Berkoordinasi dengan DCTK untuk melaksanakan identifikasi kegiatan pembangunan yang dilaksanakan tidak di atas aset Pemerintah Kabupaten Grobogan. Selanjutnya meminta DCTK untuk mengajukan penghapusan dan menghibahkan bangunan tersebut kepada pemerintah desa atau masyarakat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. b) Berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk melaksanakan identifikasi kegiatan pembangunan yang dilaksanakan tidak di atas aset Pemerintah Daerah. Selanjutnya meminta Dinas Bina Marga untuk mengajukan penghapusan dan menghibahkan bangunan tersebut kepada pemerintah desa atau masyarakat dengan peraturan perundangan yang berlaku. c) SKPD terkait akan melaksanakan validasi terhadap belanja modal untuk kegiatan pemeliharaan aset tetap yang dicatat sebagai aset baru. d) Untuk memperoleh hasil validasi yang dapat dipertanggungjawabkan pada Perubahan APBD Tahun 2013 akan dianggarkan biaya konsultansi validasi. b. Kepala Dinas Pendidikan menyatakan sependapat bahwa pencatatan KIB C (Gedung dan Bangunan) hanya berdasarkan SP2D/SPJ belanja modal, karena sesuai Program SIMDA yang tertulis belanja modal otomatis dikategorikan sebagai Aset, dan untuk tahap berikutnya RAB sebagai pedoman untuk memilah data aset atau barang jasa. Atas penatausahaan Aset Tetap Lainnya Buku dan Kepustakaan, Kepala Dinas Pendidikan menyatakan bahwa hal ini dikarenakan di SD belum ada petugas pengelola aset (petugas pengelola aset dirangkap oleh guru), sedangkan jumlah personil guru terbatas dan belum diberikan pelatihan tentang Pengelolaan Aset dan Pengelolaan Perpustakaan. Adanya perbedaan data/harga satuan tersebut setelah diklarifikasikan dengan Kepala Sekolah yang bersangkutan ternyata data yang diberikan kepada pemeriksa adalah data lama yang didukung dengan Surat Pernyataan dari Kepala Sekolah. c. Kepala DCTK menyatakan sependapat, dan untuk ke depan dalam melaksanakan Penatausahaan Aset Tetap Gedung dan Bangunan akan ditertibkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar: a. Memerintahkan Kepala DPPKAD untuk: 1) Menyelesaikan tindak lanjut rekomendasi BPK RI untuk melakukan koordinasi atas penatausahaan dan pengamanan Aset; 2) Menyusun SOP Inventarisasi dengan tahapan dan jadwal pelaksanaan yang rinci serta ditetapkan oleh Bupati. 3) Berkoordinasi dengan seluruh kepala SKPD menyelesaikan proses inventarisasi sesuai SOP yang telah ditetapkan; b. Memerintahkan Kepala SKPD selaku pengguna barang dan Pengurus Barang SKPD untuk mengelola barang daerah yang menjadi tanggung jawabnya secara tertib; c. Menerbitkan SK Penghapusan atas aset rusak dan tidak dapat dimanfaatkan.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
20
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
3.
Persediaan yang Disajikan di Neraca Menggambarkan Nilai yang Sesungguhnya
Sebesar
Rp4.281.694.090,00
Tidak
Neraca per 31 Desember 2012 pada Pemerintah Kabupaten Grobogan menyajikan persediaan sebesar Rp21.414.778.346,00. Nilai tersebut merupakan nilai persediaan dari seluruh SKPD pada Pemerintah Kabupaten Grobogan dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1 Rincian Persediaan pada Neraca Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2012 No.
Uraian
Jumlah (Rp)
1.
Persediaan ATK
75.665.320,00
2.
Meterai/ perangko
1.770.000,00
3.
Bahan pakai habis
89.348.503,00
4.
Bahan/material/aspal
5.
Obat-obatan APBD/APBN
0,00 1.199.318.284,00
6.
Obat-obatan gudang farmasi
7.
Bahan pendukung operasional lainnya
8.
Alat Listrik
11.219.395.430,00 1.143.575.578,00 33.044.826,00
9.
Barang Logistik (karung banjir)
10.
Barang yang akan diserahkan ke pihak ke-3
92.132.000,00
11.
Bahan bangunan yang akan dihibahkan
12.
Karcis, barang cetakan
360.657.700,00
13.
Persediaan ternak kereman
575.400.000,00
14.
Persediaan Ikan
166.210.205,00 6.446.972.000,00
11.288.500,00 Jumlah
21.414.778.346,00
Hasil pemeriksaan terhadap persediaan diketahui sebagai berikut. a. Penatausahaan Persediaan Obat pada Dinas Kesehatan Belum Sesuai Ketentuan Catatan atas Laporan Keuangan per 31 Desember 2012 menyajikan persediaan obat sebesar Rp9.732.005.134,00 pada Dinas Kesehatan. Persediaan obat tersebut terdiri atas persediaan obat pada Puskesmas sebesar Rp1.145.238.284,00 dan Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten (GFK) sebesar Rp8.586.766.850,00. Persediaan tersebut belum termasuk persediaan yang diperoleh dari program gizi yang merupakan dropping dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Menurut Bukti Barang Keluar dari Gudang Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tanggal 27 Juli 2012 diketahui bahwa terdapat obat yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan tanpa nilai nominalnya, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.2 Rincian Persediaan Obat Dropping dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah No.
Nama Barang
Jumlah Barang
Satuan
364
Botol
1.
Vitamin A 100.000 IU (Biru)
2.
Vitamin A 200.000 IU (Merah)
5.301
Botol
3.
Tablet FE
34.986
Sachet
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
21
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Obat dalam tabel di atas diserahkan langsung ke Puskesmas tanpa melalui GFK, sehingga tidak tercatat sebagai persediaan obat Dinas Kesehatan. Persediaan obat pada GFK dicatat berdasarkan Laporan Ketersediaan Obat pada GFK per 31 Desember 2012. Sedangkan persediaan obat pada Puskesmas dicatat berdasarkan rekapitulasi LPLPO per 31 Desember 2012 dari 30 Puskesmas pada Pemerintah Kabupaten Grobogan. LPLPO tersebut merupakan rekapitulasi persediaan obat pada gudang Puskesmas, apotek Puskesmas, dan PKD (Poliklinik Kesehatan Desa). Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik atas persediaan obat pada Dinas Kesehatan diketahui sebagai berikut: a. GFK Dari hasil pemeriksaan fisik secara uji petik atas persediaan obat tanggal 8 April 2013 pada GFK diketahui hal-hal sebagai berikut: 1) Terdapat selisih kurang antara fisik obat FDC I/III dengan kartu stok sebanyak satu paket. Menurut keterangan Kepala UPTD GFK satu paket obat tersebut dipinjam oleh program Tuberculosis (TB), namun tidak didukung dengan bukti peminjaman. 2) Terdapat selisih lebih persediaan obat IV Cateter No.22 dengan kartu stok sebanyak 10 set. 3) Terdapat selisih antara Kartu Stok dan Laporan Stok 31 Desember 2012 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.3 Perbandingan Kartu Stok dan Laporan Stok No.
Nama Obat
1.
FDC I/III
2.
Ringer Laktat
Jumlah per 31 Desember 2012 Menurut Kartu Stok
Menurut Laporan Stok
859 buah
913 buah
77.440 botol
77.480 botol
b. Puskesmas Dari Pemeriksaan terhadap tiga Puskesmas pada Dinas Kesehatan diketahui halhal sebagai berikut. a) LPLPO sebagai dasar pencatatan obat pada Neraca per 31 Desember 2012 belum didasarkan pada keberadaan fisik barang. Stock opname atas persediaan obat pada 31 Desember 2012 belum dilakukan. b) Kartu stok obat belum sepenuhnya menyajikan jumlah fisik obat secara tepat, dengan rincian sebagai berikut:
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
22
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel 3.4 Perbandingan Fisik dan Kartu Stok dalam Satuan Tablet/Botol No.
1.
2.
Tanggal Pemeriksaan 10 April 2013
11 April 2013
Jumlah Obat Nama Puskesmas
Godong I
Dextro Syrup
11 April 2013
Karangrayung I
Kartu Stok
Kartu Stok
59
52
7
Besi II
4.800
1.650
3.150
Antalgin
6.100
8.500
(2.400)
Vitamin A
450
500
(50)
Cefadroxil
100
150
(50)
Trihexyphenidyl
465
-
465
3
-
3 (330)
Amoxicillin 500 mg 3.
Fisik dan Fisik
Pulokulon I
Selisih antara
Nama Obat
Amoxicillin 500 mg
5.130
5.460
Antalgin
8.000
7.870
130
Besi II
7.950
-
7.950
b. Penatausahaan Persediaan Obat-obatan dan Bahan Pendukung Operasional Lainnya pada Rumah Sakit Umum Daerah dr. Raden Soedjati Soemodiardjo (RSUD) Belum Sesuai Ketentuan Catatan atas Laporan Keuangan per 31 Desember 2012 pada Pemerintah Kabupaten Grobogan menyajikan nilai obat-obatan RSUD sebesar Rp2.632.628.580,00 dan bahan pendukung operasional lainnya sebesar Rp1.143.575.578,00. Hasil pemeriksaan terhadap persediaan obat-obatan dan bahan pendukung operasional lainnya pada RSUD diketahul hal-hal bebagai berikut: 1) Penatausahaan Obat-obatan Belum Sesuai Ketentuan RSUD telah menggunakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIM RS) untuk transaksi persediaan obat, namun RSUD tidak menyelenggarakan Kartu Persediaan karena semua pencatatan sudah mengandalkan SIM RS. Sistem tersebut mulai pertengahan Januari 2012 mencakup sistem pengelolaan obat, sehingga pada pertengahan Januari dilakukan perekaman nilai saldo awal persediaan obat-obatan pada sistem tersebut. Menurut keterangan Kepala Instalasi Farmasi perekaman nilai fisik saldo awal persediaan obat-obatan pada sistem tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan atas fisik persediaan yang dilakukan pada pertengahan Januari 2012. Sampai berakhirnya pemeriksaan, Berita Acara Pemeriksaan Fisik atas persediaan obat-obatan yang menjadi dasar pencatatan saldo awal pada sistem tersebut belum diperoleh. Selanjutnya atas persediaan obat-obatan setelah pertengahan Januari 2012 dicatat mutasi penerimaan dan pengeluaran melalui sistem tersebut. Selain itu SIM RS untuk pengelolaan obat belum dapat mendeteksi apakah obat pasien termasuk obat yang dapat diklaimkan ke PT Askes, sehingga jika terjadi kesalahan perekaman oleh operator dan kemudian ditolak PT Askes maka RSUD akan menanggung biaya obat yang tidak dapat diklaim ke PT Askes. Dari hasil pemeriksaan secara uji petik pada apotek pada tanggal 3 April 2013 diketahui bahwa saldo obat pada aplikasi SIM RS belum sepenuhnya akurat, dengan rincian sebagai berikut:
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
23
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel 3.5 Perbandingan Fisik dan Sistem dalam Satuan Tablet/Botol No.
Nama Obat
Jumlah
Selisih antara
Menurut
Menurut
Keberadaan
Sistem
fisik dan sistem
Fisik 1
OBH Syrup 200 ml
27
9
18
2
Genta Cendo 0,3 tetes mata
10
9
1
3
Cendo Gentamycin 0,3 salep mata
6
7
(1)
4
Vitrolenta
5
4
1
5
Lapimox
30,5
28
2,5
6
Dexanta
804
690
114
2) Penatausahaan bahan pendukung operasional lainnya belum sesuai ketentuan Neraca per 31 Desember 2012 menyajikan bahan pendukung operasional lainnya sebesar Rp1.143.575.578,00 pada RSUD. Bahan pendukung operasional lainnya tersebut dapat dirinci sebagai berikut: Tabel 3.6 Bahan Pendukung Operasional Lainnya No.
Uraian
Jumlah (Rp)
1
Bahan Laboratorium
307.970.925,00
2
Bahan Radiologi
390.832.530,00
3
Hemodialisa (HD)
111.318.646,00
4
Alat Pasien
113.624.402,00
5
Alat Dapur
23.519.755,00
6
Alat Tenun dan Rumah Tangga
23.098.475,00
7
Bahan Makanan
173.210.845,00
Dari pemeriksaan atas barang pakai habis bahan pendukung operasional lainnya diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Persediaan bahan HD pada Neraca per 31 Desember 2012 sebesar Rp111.318.646,00. Namun dari keterangan petugas yang menatausahakan persediaan pada ruang HD diketahui saldo akhir tahun sebesar Rp76.751.806,00. Perbedaan sebesar Rp34.566.840,00 tersebut dikarenakan adanya koreksi penilaian harga pada persediaan HD Nippro. Persediaan HD merupakan bahan habis pakai yang digunakan untuk pelayanan pasien HD sehingga dihitung per set untuk satu kali pemakaian. Namun dari laporan stok bahan HD per 31 Desember 2012 yang menjadi dasar pencatatan pada Neraca per 31 Desember 2012 diketahui untuk bahan HD bermerk B Braun dapat dirinci harga per satuan dan tidak dihitung per set. Sedangkan untuk harga bahan HD merk Nippro dihitung per set. Namun terdapat perbedaan jumlah satuan untuk 168 set HD yakni terdapat 60 buah hollow fiber, sedangkan untuk jenis bahan lainnya sebanyak 168 buah dan 336 buah. Pemeriksaan secara uji petik terhadap Bon Transfer Bahan HD tanggal 6 Februari 2013 diketahui satuan bahan untuk Hollow Fiber, AV Fistula, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
24
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
concentrate type AT 7 liter, dan concentrate type AK 5 liter adalah pieces, sedangkan satuan Blood Line adalah set. Bahan HD pada ruang HD diperoleh dari belanja barang dan jasa yang peruntukannya untuk melayani pasien umum/Jamkesmas/ Jamkesda. Selain itu juga diperoleh dari dropping PT Askes, bonus dari pengadaan alat HD, dan persediaan bahan HD yang tidak digunakan karena pasien gagal menjalankan tindakan pada saat proses tindakan telah diambil. Namun persediaan yang disajikan pada Neraca per 31 Desember 2012 merupakan persediaan yang diperoleh dari belanja barang. Persediaan bahan HD dicatat berdasarkan penerimaan bahan dikurangi pengeluaran yang dibuat berdasarkan jumlah tindakan. Pencatatan dilakukan setiap bulan dengan merekapitulasi nilai faktur dan jumlah tindakan yang dilakukan. Namun dari dokumen penerimaan bahan diketahui bahwa terdapat bahan yang dibon terlebih dahulu oleh Kepala Instalasi HD dari pihak rekanan sebelum Surat Perintah Kerja (SPK) dibuat oleh panitia pengadaan. Hal tersebut dikarenakan proses pembuatan SPK melalui panitia pengadaan memerlukan waktu, sedangkan persediaan bahan untuk pelayanan harus segera dipenuhi. Dari pengadaan bahan HD set dengan cara tersebut diketahui bahwa perencanaan akan kebutuhan HD set belum sepenuhnya memperhitungkan jumlah trend pasien. Pengadaan bahan HD selama tahun 2012 dilakukan dengan dua cara yaitu pengadaan langsung dan lelang umum dengan cara penunjukan langsung. Proses pengadaan adalah sebagai berikut: 1) Permintaan bon kebutuhan bahan HD set dari Kepala Instalasi HD; 2) Dari permintaan bon tersebut dibuatkan surat pesanan ditujukan ke rekanan; 3) Proses administrasi SPK ke pejabat pengadaan; 4) Barang dikirim oleh rekanan diserahkan kepada pejabat pengadaan; 5) Barang dilakukan pemeriksaan oleh pejabat pemeriksa barang; 6) Setelah diperiksa barang diserahkan ke petugas gudang; 7) SPK diserahkan ke Bendahara Pengeluaran untuk diajukan pembayaran. Hasil penelusuran pada kartu barang atas bahan HD yang diperoleh dari PT Askes diketahui terdapat saldo yang bernilai negatif. Saldo negatif tersebut dikarenakan terjadinya kekurangan persediaan PT Askes dalam melayani pasien Askes, sehingga meminjam persediaan yang diperuntukkan untuk pasien umum/Jamkesmas/Jamkesda. Setiap bulan Direktur RSUD mengirimkan surat pemesanan barang kepada PT Askes Cabang Semarang dengan dilampiri daftar pasien yang menjalani HD dan laporan persediaan HD set. Kemudian hasil pengiriman HD set dari PT Askes Cabang Semarang dipergunakan sebagai penggantinya. b. Terdapat perbedaan saldo akhir Desember antara Daftar Pemakaian Bahan Habis Pakai Bahan Radiologi dengan nilai yang disajikan pada Neraca per 31 Desember 2012 yaitu sebagai berikut:
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
25
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel 3.7 Perbandingan antara Daftar Persediaan Gudang dan Persediaan Radiologi dengan Neraca Data Persediaan Bahan Radiologi Daftar Persediaan Gudang
Neraca
dan Persediaan Radiologi (Rp)
per 31 Desember 2012 (Rp)
364.787.005,00
390.832.530,00
Selisih (Rp)
26.045.525,00
Dari tabel tersebut di atas diketahui bahwa Bahan Habis Pakai Radiologi pada Neraca per 31 Desember 2012 disajikan lebih besar sebesar Rp26.045.525,00 dari persediaan yang tercatat pada Daftar Persediaan Gudang dan Persediaan Radiologi. c. Penataausahaan Persediaan pada Dinas Pendidikan Belum Sesuai Ketentuan Dalam Catatan atas Laporan Keuangan TA 2012 diungkapkan bahwa persediaan pada Dinas Pendidikan disajikan sebesar Rp167.886.255,00 yang terdiri atas Alat Tulis Kantor sebesar Rp1.676.050,00 dan barang yang akan diserahkan kepada pihak ketiga sebesar Rp166.210.205,00. Atas persediaan Alat Tulis Kantor telah dicatat dalam Buku Persediaan yang dibuat per tiga bulan. Penerimaan persediaan dicatat berdasarkan SPK dan pengeluaran barang dicatat berdasarkan bon pengeluaran barang. Sesuai Berita Acara Stock Opname Persediaan ATK per 31 Desember 2012, saldo awal tahun 2012 adalah nihil, dan selama TA 2012 terdapat penambahan sebesar Rp171.939.400,00, dan pengeluaran senilai Rp170.263.350,00. Menurut keterangan Penyimpan Barang, buku persediaan yang diselenggarakan tersebut merupakan persediaan ATK yang diperoleh dari belanja barang ATK pada kantor Dinas Pendidikan, sedangkan yang dialokasikan kepada SMP Negeri, SMA Negeri, SMK Negeri, UPTD kecamatan dan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) dikelola langsung oleh masing-masing bidang (bendahara). Berdasarkan Data Belanja ATK pada Dinas Pendidikan diketahui bahwa pada TA 2012, terdapat belanja ATK Kegiatan Nonrutin sebesar Rp441.505.300,00 dan Belanja ATK Rutin sebesar Rp567.805.931,00 atau dengan total nilai belanja ATK sebesar Rp1.009.311.231,00. Sehingga buku persediaan yang diselenggarakan belum mencakup seluruh persediaan ATK yang diperoleh dari belanja belanja ATK sebesar Rp1.009.311.231,00. Untuk barang yang akan diserahkan kepada pihak ketiga sebesar Rp166.210.205,00 dicatat berdasarkan realisasi belanja yang dirinci berdasarkan SP2D. Pengurus Barang belum menyelenggarakan buku persediaan atas barang tersebut sehingga belum terdapat rincian masing-masing persediaan dan mutasinya. Dengan demikian, persediaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp4.281.694.090,00 yang terdiri atas obat-obatan puskesmas sebesar Rp1.145.238.284,00, ATK Dinas Pendidikan sebesar Rp1.676.050,00, serta obat-obatan sebesar Rp2.632.628.580,00, bahan radiologi sebesar Rp390.832.530,00 dan HD sebesar Rp111.318.646,00 pada RSUD belum disajikan berdasarkan nilai seluruh fisik persediaan.
a.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan: Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada Pasal 44 yang menyatakan bahwa Pengguna Barang
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
26
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
b.
c.
d.
e.
dan atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola dan menatausahakan barang milik negara/daerah yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada: 1) Pasal 1 angka 58 yang menyatakan bahwa Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah; 2) Pasal 10 huruf I yang menyatakan bahwa Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang daerah mempunyai tugas dan wewenang: mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tanggal 21 Maret 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dalam pasal 4 ayat (1) antara lain menyebutkan bahwa Pengelolaan Barang Milik Daerah dilaksanakan berdasarkan azas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai; Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tanggal 16 Pebruari 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah pada BAB VII antara lain menyatakan: 1) Pasal 6 dan 7 menyatakan bahwa pengguna dan/atau kuasa pengguna barang milik negara berwenang dan bertanggung jawab melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik negara yang berada dalam penguasaannya; 2) Pasal 37 menyatakan bahwa penilaian barang milik Negara/daerah dilakukan dalam rangka penyusunan neraca pemerintah pusat/daerah, pemanfaatan, dan pemindahtanganan barang milik Negara/daerah. 3) Pasal 38 menyatakan bahwa Penetapan nilai barang milik Negara/daerah dalam rangka penyusunan neraca pemerintah pusat/daerah dilakukan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pernyataan Nomor 5 tentang Akuntansi Persediaan menyatakan : 1) Paragraf 6. Persediaan merupakan aset yang berwujud: a) Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah; b) Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi; c) Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. d) Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan; 2) Paragraf 7. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. 3) Paragraf 18. Persediaan disajikan sebesar: (a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; (b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; (c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan; 4) Paragraf 19. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
27
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh. f. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 4 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Soedjati Kabupaten Grobogan Pasal 23 ayat (2) menyatakan bahwa besarnya sediaan dan barang farmasi yang dibutuhkan ditetapkan sebesar harga pembelian terakhir ditambah setinggitingginya 20% (dua puluh persen) untuk jasa pelayanan farmasi. Kondisi tersebut mengakibatkan: a. Nilai persediaan yang disajikan di Neraca sebesar Rp4.281.694.090,00 tidak menggambarkan jumlah persediaan yang sesungguhnya; b. Risiko penyalahgunaan persediaan yang dapat merugikan keuangan daerah. Kondisi tersebut disebabkan: a. Pengelola persediaan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan RSUD belum menyusun SOP penatausahaan persediaan; b. PPK belum berkoordinasi dengan Pengurus Barang untuk mengidentifikasi Belanja Barang yang mempengaruhi catatan pesediaan; c. Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Direktur RSUD lemah dalam pengawasan penatausahaan persediaan. Atas permasalahan tersebut di atas diperoleh penjelasan sebagai berikut. a. Kepala Dinas Kesehatan menyatakan sependapat dan akan menindaklanjuti dengan melakukan penerimaan dan pendistribusian obat satu pintu melewati gudang farmasi; b. Direktur RSUD menyatakan sependapat dan akan melakukan perbaikan, dan; c. Kepala Dinas Pendidikan menyatakan dapat memahami dan sependapat dengan temuan BPK RI, bahwa pengelolaan belanja barang di Dinas Pendidikan Pemkab Grobogan belum dapat menyajikan nilai persediaan secara rinci. BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Grobogan agar memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, dan Direktur RSUD untuk: a. Menyusun SOP penatausahaan persediaan; b. Memerintahkan PPK berkoordinasi dengan Pengurus Barang untuk mengidentifikasi Belanja Barang yang mempengaruhi catatan pesediaan; c. Melakukan stock opname secara berkala.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
28
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
4.
Pengelolaan Penerimaan Retribusi Sewa Kontainer Inseminasi Buatan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Belum Tertib Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 pada Pemerintah Kabupaten Grobogan menyajikan realisasi Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp15.120.004.001,00 atau 105,52% dari anggaran senilai Rp14.328.531.000,00. Pendapatan Retribusi Daerah tersebut di antaranya merupakan Pendapatan Retribusi Daerah Jasa Usaha Retribusi Sewa Kontainer Inseminasi Buatan pada Dinas Peternakan dan Perikanan dengan realisasi sebesar Rp193.800.000,00 atau 102,00% dari anggaran senilai Rp190.000.000,00. Hasil pemeriksaan pada buku pembantu dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pendapatan sampai dengan bulan Juli 2012 diketahui bahwa terdapat selisih jumlah penyetoran retribusi sewa kontainer inseminasi buatan pada Dinas Peternakan dan Perikanan. Selisih tersebut merupakan keterlambatan penyetoran dengan perincian sebagai berikut: Tabel 4.1 Pendapatan Berdasarkan Buku Pembantu dan LPJ Pendapatan No.
Periode
Data Buku Pembantu
LPJ Pendapatan (Setor Kas Daerah)
Selisih
(Rp)
(Rp)
(Rp)
1.
Sampai dengan Maret 2012
28.020.000,00
17.740.000,00
10.280.000,00
2.
Sampai dengan Juni 2012
88.540.000,00
78.960.000,00
9.580.000,00
Dari tabel di atas diketahui bahwa menurut Buku Pembantu, pendapatan sampai dengan Maret 2012 sebesar Rp28.020.000,00, namun disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp17.740.000,00 sehingga terdapat pendapatan yang terlambat disetorkan sebesar Rp10.280.000,00. Dan pendapatan sampai dengan Juni 2012 sebesar Rp88.540.000,00, namun disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp78.960.000,00, sehingga terdapat penundaan penyetoran sebesar Rp9.580.000,00. Buku pembantu tersebut dibuat sampai dengan tanggal 13 Agustus 2012, sehingga pemeriksa tidak dapat mengetahui keterlambatan penyetoran antara Agustus sampai dengan Desember 2012 dari buku tersebut. Selain Buku Pembantu dan SPJ Pendapatan, terdapat Data Distribusi Straw Bulan Februari sampai dengan Desember Tahun 2012. Data distribusi straw merupakan data yang menjelaskan berapa banyak Inseminator menyewa kontainer inseminasi buatan yang diistilahkan straw. Retribusi sewa kontainer inseminasi buatan dapat dihitung dari banyaknya jumlah straw yang disewakan dikalikan nilai tarif retribusi sewa kontainer inseminasi buatan. Tarif retribusi sewa kontainer inseminasi buatan menurut Surat Pemberitahuan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan No.524/78/2012 tanggal 31 Januari 2012 tentang Kenaikan Tarif Retribusi Jasa Usaha Sewa Kontainer Inseminasi Buatan diketahui bahwa tarif tersebut sebesar Rp4.000,00 per straw. Dari rekapitulasi data Distribusi Straw Tahun 2012 dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pendapatan diketahui sebagai berikut:
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
29
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Tabel 4.2 Pendapatan Berdasarkan LPJ Pendapatan dan Data Distribusi Straw Retribusi Sewa Kontainer Inseminasi Buatan No. .
Bulan
Menurut Data Distribusi Straw (Rp)
Selisih antara LPJ dengan Data Distribusi Straw (Rp)
-
-
-
6.040.000,00
8.700.000,00
(2.660.000,00)
Menurut LPJ Pendapatan (Rp)
1
Januari
2
Februari
3
Maret
11.700.000,00
19.320.000,00
(7.620.000,00)
4
April
21.220.000,00
19.260.000,00
1.960.000,00
5
Mei
19.180.000,00
21.060.000,00
(1.880.000,00)
6
Juni
20.820.000,00
20.200.000,00
620.000,00
7
Juli
19.060.000,00
21.640.000,00
(2.580.000,00)
8
Agustus
21.820.000,00
19.480.000,00
2.340.000,00
9
September
16.620.000,00
19.540.000,00
(2.920.000,00)
10
Oktober
23.720.000,00
24.920.000,00
(1.200.000,00)
11
Nopember
16.160.000,00
20.580.000,00
(4.420.000,00)
12
Desember
17.460.000,00
20.600.000,00
(3.140.000,00)
193.800.000,00
215.300.000,00
(21.500.000,00)
Jumlah
Dari tabel di atas diketahui bahwa terdapat kekurangan penyetoran pendapatan retribusi sewa kontainer inseminasi buatan TA 2012 sebesar Rp21.500.000,00. Kekurangan penyetoran tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut: 1) Retribusi sewa kontainer inseminasi buatan yang kurang disetor sebesar Rp900.000,00. 2) Retribusi sewa kontainer inseminasi buatan bulan Desember 2012 sebesar Rp20.600.000,00 belum dilaporkan sebagai pendapatan TA 2012. Sewa kontainer inseminasi buatan Desember 2012 sebesar Rp20.600.000,00 belum dilaporkan karena target sudah terpenuhi, sehingga rencananya akan dilaporkan untuk TA 2013. Atas temuan tersebut telah disetor ke kasda pada tanggal 12 Februari 2013 sebesar Rp21.500.000,00 dan telah dilakukan koreksi pada Kas di Bendahara Penerimaan. Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Bagian Ketiga Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Daerah, pada: 1) Pasal 57 ayat (2) Bendahara penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) hari kerja; 2) Pasal 59 ayat (2): a) Penerimaan SKPD yang merupakan penerimaan daerah tidak dapat dipergunakan langsung untuk pengeluaran; b) Semua penerimaan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila berbentuk uang harus segera disetor ke kas umum daerah dan berbentuk barang menjadi milik/aset daerah yang dicatat sebagai inventaris daerah.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
30
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada: 1) Pasal 184 ayat (1): Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, bendahara penerimaan/pengeluaran dan orang atau badan yang menerima atau menguasai uang/barang/kekayaan daerah wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 2) Pasal 188: Dalam hal daerah yang kondisi geografisnya sulit dijangkau dengan komunikasi dan transportasi sehingga melebihi batas waktu penyetoran sebagaimana dimaksud dalam pasal 187 ayat (2) ditetapkan dalam peraturan kepala daerah; 3) Pasal 192: Bendahara Penerima Pembantu wajib menyetor seluruh uang yang diterimanya ke rekening kas umum daerah paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak uang kas tersebut diterima. Hal tersebut mengakibatkan tertundanya penerimaan penyalahgunaan atas penerimaan yang belum disetor.
daerah
dan
risiko
Hal tersebut disebabkan: a. Kepala Bidang Produksi Peternakan tidak mematuhi ketentuan penyetoran uang ke kas daerah dan tidak melaporkan pendapatan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya; b. Kepala Dinas Peternakan dan Perikananbelum mengevaluasi kesesuaian Laporan Pendapatan dengan Buku Pembantu Penerimaan. Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan bahwa adanya setoran yang di-saving sebesar Rp21.500.000,00 adalah untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan pencapaian setoran tahun 2013 akibat adanya ketidakpastian harga ternak sapi sehingga banyak ternak betina yang dijual. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar memerintahkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan untuk: a. Memerintahkan Kepala Bidang Produksi Peternakan sebagai pengelola retribusi untuk menyetorkan pendapatan ke kas daerah secara tertib; b. Mengevaluasi kesesuaian Laporan Pendapatan dengan Buku Pembantu Penerimaan secara berkala.
5.
Pemerintah Kabupaten Grobogan Kehilangan Potensi Pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dari Rumah Tangga yang Tidak Berlangganan Air dari PDAM Pemerintah Kabupaten Grobogan pada TA2012 menganggarkan retribusi pelayanan persampahan/kebersihan pada Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan (DCTK) sebesar Rp375.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp501.206.000,00 (133,66%). Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dipungut sebagai pembayaran atas jasa pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Objek retribusi pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan meliputi: a. Pengambilan/pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan sementara; BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
31
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
b. Pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi pembuangan sementara ke lokasi pembuangan/pemusnahan akhir sampah; dan c. Penyediaan lokasi pembuangan/pemusnahan akhir sampah. Dikecualikan dari objek retribusi pelayanan persampahan/kebersihan adalah jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial, dan tempat umum lainnya. Struktur dan besaran tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan diatur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan No.2 Tahun 2012 tanggal 30 Januari 2012 tentang Retribusi Jasa Umum. Dalam peraturan daerah tersebut diatur antara lain mengenai tarif retribusi pelayanan persampahan/kebersihan rumah tangga, yaitu sebagai berikut: Tabel 5.1 Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan TA 2012 No. 1.
Wajib Retribusi
Tarif Retribusi (Rp)
Rumah tangga besar
10.000,00/bulan
2.
Rumah tangga sedang
7.500,00/bulan
3.
Rumah tangga kecil
5.000,00/bulan
Pelayanan persampahan/kebersihan rumah tangga dilaksanakan DCTK hanya di wilayah perkotaan. Untuk pemungutan retribusi persampahan/kebersihan rumah tangga selama ini dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Grobogan Nomor. 974/2317/1994 tentang Pemungutan Retribusi Sampah Digabungkan dengan Rekening Penggunaan Air Minum pada PDAM Kabupaten Dati II Grobogan. Dalam SK tersebut diatur antara lain sebagai berikut: a. Pemungutan retribusi sampah digabungkan dengan rekening penggunaan air minum pada PDAM, yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b. Memerintahkan kepada Direktur PDAM untuk memungut retribusi sampah bersamaan dengan pembayaran rekening penggunaan penggunaan air minum bagi pelanggan sesuai tarif yang ditentukan dalam Peraturan Daerah yang berlaku; c. Direktur PDAM diwajibkan menyetorkan hasil pungutan retribusi sampah tersebut pada kas daerah paling lambat pada tanggal 25 bulan yang bersangkutan; d. Kepada Direktur PDAM karena jasanya diberikan uang operasional sebesar 2 % dari jumlah hasil pungutan retribusi sampah tersebut; e. Uang operasional tersebut dapat diambil melalui Kas Daerah dengan mematuhi ketentuan yang berlaku. Realisasi pemungutan retribusi pelayanan persampahan/kebersihan TA 2012 yang dipungut oleh PDAM adalah untuk pelanggan PDAM yang tergolong sebagai wajib retribusi rumah tangga kecil, sehingga retribusi yang ditarik sebesar Rp5.000,00/bulan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan No.2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum. Penerimaan retribusi tersebut dipungut PDAM berdasarkan karcis yang diminta oleh petugas PDAM, sehingga setoran yang diterima berdasarkan karcis yang telah terjual. Mekanisme penyetorannya adalah setelah seluruh retribusi terkumpul, petugas penarik retribusi PDAM menyetor ke Bendahara Penerimaan DCTK, kemudian disetorkan ke Kas Daerah. PDAM menugaskan enam pegawai sebagai penarik retribusi sampah. Petugas tersebut oleh DCTK diberikan honor Rp100.000,00/bulan untuk tiap orang. Petugas penarik retribusi tersebut berada pada kantor PDAM dan melayani pembayaran retribusi sampah BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
32
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
yang melekat pada pembayaran rekening air. Mulai 1 April 2012 PDAM sudah menerapkan sistem online dalam melakukan pembayaran langganan air, sehingga pelanggan dapat membayar di loket lainnya selain pada loket PDAM tanpa dipungut retribusi sampah. Sampai dengan saat ini penarikan retribusi kebersihan rumah tangga masih tergantung pada PDAM dan tidak mencakup rumah tangga yang tidak berlangganan PDAM. Belum seluruh subjek retribusi yaitu rumah tangga yang mendapatkan pelayanan persampahan/kebersihan rumah tangga dipungut retribusinya. Pelayanan persampahan yang saat ini dilakukan DCTK mencakup enam ibukota kecamatan yaitu Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Godong, Gubug, Wirosari, dan Kradenan dengan jumlah Rumah Tangga yang belum terdata. Untuk tahun 2012 DCTK telah melakukan sosialisasi kebersihan dimana diagendakan rencana pendataan terhadap pelanggan pelayanan kebersihan guna mendata jumlah masyarakat yang memperoleh pelayanan persampahan. Pada saat ini DCTK sedang melakukan pendataan terhadap pelanggan rumah tangga, akan tetapi data yang masuk belum mencakup seluruh wilayah yang mendapatkan pelayanan persampahan. Hal tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 58 ayat (2) antara lain menyatakan bahwa setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan atau menerima dan/atau kegiatannya berdampak pada penerimaan daerah wajib mengintensifkan pemungutan dan penerimaan daerah. b. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan No.2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum, pada: 1) Pasal 36 yang menyatakan dengan nama Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dipungut retribusi sebagai pembayaran atas jasa pelayanan Persampahan/Kebersihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah; 2) Pasal 38 yang menyatakan subjek Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan adalah setiap orang atau badan yang menerima pelayanan persampahan/kebersihan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. Hal tersebut mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Grobogan kehilangan potensi pendapatan retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dari rumah tangga yang tidak berlangganan PDAM. Hal tersebut disebabkan: a. Kepala DCTK belum menerbitkan Standar Operasional Prosedur tentang kegiatan pembinaan dan pengendalian retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dari rumah tangga besar, sedang maupun kecil; b. Kepala Seksi Pembinaan dan Penyuluhan belum optimal dalam melakukan pendataan terhadap pelanggan pelayanan persampahan/kebersihan dari rumah tangga. Atas permasalahan tersebut Kepala DCTK menyatakan sependapat dan untuk ke depan dalam memungut retribusi daerah akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan dalam melakukan pedataan terhadap pelanggan pelayanan persampahan/kebersihan dari rumah tangga akan dilakukan lebih optimal agar Pemerintah Kabupaten Grobogan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
33
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
tidak kehilangan potensi pendapatan asli daerah retribusi pelayanan/kebersihan dari rumah tangga yang tidak berlangganan PDAM. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar memerintahkan Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan untuk: a. Menerbitkan Standar Operasional Prosedur tentang kegiatan pembinaan dan pengendalian retribusi pelayanan persampahan/kebersihan dari rumah tangga besar, sedang maupun kecil; b. Memerintahkan Kepala Seksi Pembinaan dan Penyuluhan melakukan pendataan terhadap pelanggan pelayanan persampahan/kebersihan dari rumah tangga besar, sedang maupun kecil.
6.
Pengendalian Intern Belanja Pegawai Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD Belum Dilaksanakan dengan Tertib Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Grobogan TA 2012, Dinas Pendidikan telah merealisasikan belanja pegawai honorarium non Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal sebesar Rp2.859.675.000,00 atau 100% dari anggaran sebesar Rp2.859.675.000,00 dan Bantuan Kesejahteraan Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp1.428.700.000,00 atau 100% dari anggaran sebesar Rp1.428.700.000,00. Hasil pemeriksaan terhadap Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu Bantuan Kesejahteraan Pendidik diketahui bahwa terdapat empat kali pembayaran (masing-masing bantuan dua kali pembayaran) yaitu sebagai berikut: Tabel 6.1Daftar SP2D untuk Pembayaran Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendididan Formal dan PAUD No. 1.
Tanggal SP2D 27/06/2012
No. SP2D
Keterangan
2088/SP2D-
Kesejahteraan
LS/DIK/VI/2012
Provinsi) Semester 1 (Januari s.d. Juni 2012) dan
Pendidik
Jumlah (Rp)
bulan
ke-13,
PAUD
Dinas
(Bantuan
769.300.000,00
Pendidikan
Kab.Grobogan TA 2012 2.
27/06/2012
2089/SP2D-
Kesejahteraan
LS/DIK/VI/2012
Pendidikan
Pendidik Formal
Wiyata
(Bantuan
Bhakti
1.539.825.000,00
Provinsi)
Semester 1 (Januari s.d. Juni) dan bulan ke-13, Dinas Pendidikan Kab.Grobogan TA 2012 3.
17/12/2012
7126/SP2D-
Pemberian Bantuan Kesejahteraan Pendidik
LS/DIK/XII/2012
Wiyata
Bhakti
Pendidikan
Formal
1.319.850.000,00
di
Lingkungan Kabupaten Grobogan semester II (Juli s.d. Desember 2012) 4.
17/12/2012
7127/SP2D-
Bantuan Kesejahteraan Pendidik PAUD Dinas
LS/DIK/XII/2012
Pendidikan Kabupaten Grobogan, semester II
659.400.000,00
(Juli s.d. Desember 2012) Jumlah
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
4.288.375.000,00
34
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Untuk Dana Kesejahteraan Pendidik tersebut dibayarkan kepada penerima dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6.2 Pembayaran Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD No.
Tanggal
Keterangan
Dibayarkan
Jumlah
Jumlah Bruto
Jumlah PPh
Jumlah Netto
Penerima
per Penerima
per
per Penerima
(orang)
(Rp)
Penerima
(Rp)
(Rp) 1.
14/7/2012
Kesejahteraan Pendidikan
Pendidik
Formal
Wiyata
(Bantuan
Bhakti
1.257
1.225.000,00
36.750,00
1.188.250,00
628
1.225.000,00
36.750,00
1.188.250,00
1.257
1.050.000,00
31.500,00
1.018.500,00
628
1.050.000,00
31.500,00
1.018.500,00
Provinsi)
Semester 1 (Januari s.d. Juni) dan bulan ke13, Dinas Pendidikan Kab.Grobogan, TA 2012 2.
14/7/2012
Kesejahteraan Pendidik PAUD (Bantuan Provinsi) Semester 1 (Januari s.d. Juni 2012) dan bulan ke-13, Dinas Pendidikan Kab.Grobogan TA 2012
3.
31/12/12
Pemberian Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata
Bhakti
Pendidikan
Formal
di
Lingkungan Kabupaten Grobogan semester II (Juli s.d. Desember 2012) 4.
31/12/12
Bantuan
Kesejahteraan
Pendidik
PAUD
Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, semester II (Juli s.d. Desember 2012)
Menurut keterangan Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan Kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti Pendidik Formal dan PAUD yang membayarkan Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti diketahui bahwa prosedur pembayarannya diawali dengan adanya undangan yang disampaikan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). Selanjutya UPTD membuat Surat Tugas bagi guru-guru penerima Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti untuk pengambilan pada Bendahara Pengeluaran Pembantu tersebut. Sebelum penandatanganan SPJ dilakukan pengarahan oleh Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK). Setelah dilakukan penandatanganan, maka uang dibagikan sesuai nama-nama yang tercantum pada surat tugas, kemudian surat tugas dikumpulkan dan uang dibagikan secara kolektif kepada koordinator penerima. Sedangkan menurut alur penerimaan bantuan kesejahteraan guru Wiyata Bhakti yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan diketahui antara lain bahwa Dinas Pendidikan menyampaikan undangan penerima bantuan kepada Kepala UPTD (untuk guru PAUD dan SD) dan Kepala Sekolah (untuk SMP, SMA, dan SMK). Sebelum penerimaan, Kepala Dinas Pendidikan memberikan pembinaan dan pengarahan kepada guru penerima bantuan. Dinas Pendidikan membuka beberapa loket untuk penerimaan bantuan kepada yang bersangkutan. Dari dokumen Daftar Penerimaan Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD diketahui bahwa pembayaran bantuan tersebut tidak sesuai prosedur yang berlaku yakni terdapat sebagian tanda tangan penerima yang sama untuk BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
35
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
beberapa orang penerima. Selain itu terdapat perbedaan tanda tangan pada penerimaan 14 Juli 2012 dan 31 Desember 2012 untuk penerima yang sama. Hasil konfirmasi secara uji petik terhadap 117 orang penerima Bantuan Kesejahteraan tersebut menunjukkan bahwa terdapat satu orang penerima atas nama HM yang sampai dengan 15 April 2013 belum menerima Dana Kesejahteraan Pendidik PAUD selama TA 2012 sebesar Rp2.275.000,00. Dari keterangan HM (Guru RA Masyithoh) diketahui bahwa HM sudah mengundurkan diri sebagai guru Wiyata Bhakti pada Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan selama kurang lebih dua tahun, tapi ternyata masih terdaftar pada Dinas Pendidikan dan namanya tercantum dalam daftar penerima Bantuan Kesejahteraan Pendidik PAUD. Dana Bantuan Kesejahteraan atas nama HM tersebut telah diambil oleh Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Penawangan dan diberikan kepada UPTD Kecamatan Penawangan. Berdasarkan keterangan Ketua IGTKI, nama HM masih terdaftar dan menerima dana Bantuan Kesejahteraan selama TA 2012 sebesar Rp2.275.000,00 atas dana tersebut disetorkan ke kas IGTKI karena HM telah menerima tunjangan fungsional dari Departemen Agama dan sudah tidak aktif lagi di Dinas Pendidikan. Pendirian RA Masyithoh Desa Kluwan Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Grobogan Nomor: Kd.11.15/4/PP.00.4/704/2005 tanggal 20 Juni 2005 tentang Persetujuan Pendirian Raudlatul Athfal/Bustanul Athfal di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Grobogan. Pada tanggal 16 April 2012 dana tersebut telah diserahkan kepada HM sebesar Rp2.275.000,00. Hal tersebut tidak sesuai dengan Alur Penerimaan Bantuan Kesra Guru Wiyata Bhakti yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan yaitu: Dinas Provinsi memberikan alokasi kepada Dinas Kabupaten; Dinas Kabupaten menindaklanjuti dengan menginformasikan kepada UPT untuk mengumpulkan dan mengirimkan data guru Wiyata Bhakti yang masih aktif kepada Dinas Pendidikan Kabupaten; Dinas Pendidikan Kabupaten menetapkan daftar nama sesuai kuota Provinsi berdasarkan usulan dari UPT SMP, SMA, SMK dan UPTD (untuk Guru PAUD dan SD) untuk diajukan dalam penetapan Bupati Grobogan; Dinas Pendidikan Kabupaten mengajukan pencairan kepada Gubernur melalui Dinas Provinsi; Dinas Pendidikan Provinsi mentransfer dana ke Kabupaten melalui kas daerah; Dinas Pendidikan Kabupaten mengajukan pencairan ke DPPKAD; DPPKAD (kas daerah) menerbitkan SPM, dan Dinas Pendidikan menerima tembusan; Bendahara Dinas mengecek ke BPD apakah dana sudah siap; Setelah dana siap, Dinas Pendidikan menyampaikan undangan penerima bantuan kepada Kepala UPTD (untuk guru PAUD dan SD) dan Kepala Sekolah (untuk SMP, SMA, dan SMK); Sebelum penerimaan, Kepala Dinas Pendidikan memberikan pembinaan dan pengarahan kepada guru penerima bantuan; Dinas Pendidikan membuka beberapa loket untuk penerimaan bantuan kepada yang bersangkutan. BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
36
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Hal tersebut mengakibatkan Belanja Bantuan Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD berpotensi disalahgunakan. Hal tersebut disebabkan: a. Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan Kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD kurang cermat dalam melakukan pembayaran dana Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD; b. Kepala Dinas Pendidikan belum mengevaluasi penyaluran dana Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD. Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pendidikan menyatakan sependapat dengan temuan BPK tersebut dan untuk pembayaran bantuan Kesejahteraan Pendidik/Guru Wiyata Bhakti akan dilakukan dengan lebih hati-hati. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk: a. Memerintahkan Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan Kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti Pendidikan Formal untuk membayar secara langsung dana Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD kepada guruguru sesuai ketentuan yang berlaku; b. Mengevaluasi penyaluran dana Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal dan PAUD secara berkala.
7.
Pengendalian atas Pencairan Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa Kurang Memadai Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012 telah menganggarkan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp16.551.150.000,00. Dana tersebut untuk membiayai 273 desa. Pendistribusian Dana ADD ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 143/02/2012 tentang Alokasi Dana Desa Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012. Teknis pencairan Tahap I yaitu Permohonan Pencairan ADD tahap I sebesar 50 % (lima puluh perseratus) pada semester pertama diajukan paling lambat dan diterima oleh Bagian Pemerintah Desa Setda tanggal 31 Mei tahun anggaran berjalan dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Pengajuan ADD dapat dilakukan oleh Pemerintah Desa apabila sudah ditampung dalam APB Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa; b. Tim Pelaksana Desa mengirim pengajuan RPD (Rencana Penggunaan Dana) kepada Tim pendamping tingkat Kecamatan yang ditujukan kepada DPPKAD lewat Kepala Bagian Pemerintah Desa Sekretariat Daerah. RPD tersebut dilampiri dengan: 1) Fotokopi Peraturan Desa tentang APB Desa untuk tahun yang bersangkutan (rangkap 3); 2) Nota pencairan ADD tahap I (rangkap 2); 3) Kwitansi bermeterai cukup (rangkap 5); 4) Surat pernyataan di atas meterai cukup (rangkap 2) 5) Fotokopi Rekening Kas Desa dilegalisasi (rangkap 2); BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
37
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
6) SPJ ADD tahap II tahun sebelumnya yang telah diverifikasi dan disahkan oleh Camat (rangkap2); 7) Surat rekomendasi kelayakan pencairan dari camat; 8) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD); 9) Peraturan Desa (Perdes) Perhitungan APB Desa tahun sebelumnya; 10) SPJ dana bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten (rangkap 2). Berdasarkan pemeriksaan atas laporan realisasi ADD dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) di Bagian Pemerintah Desa Setda Tahun Anggaran 2012 diketahui bahwa Desa Pulutan Kecamatan Penawangan mendapat alokasi dana sebesar Rp48.057.000,00, dan telah direalisasikan pembayaran ADD tahap I sebesar Rp24.028.500,00. Percairan dana melalui SP2D No.1190/SP2D-LS/DPPKAD2/V/2012 tanggal 31 Mei 2012 ke rekening BPR BKK Purwodadi Cabang Penawangan a.n. Pemdes Pulutan/Desa Pulutan. Pada buku tabungan tertulis Pemdes Pulutan cq Nhd (Kepala Desa pada Tahun 2012). Rekening tersebut bukan atas nama pemerintah desa yang bisa dicairkan oleh Bendahara dan Kepala Desa, namun hanya bisa dicairkan oleh Kepala Desa. Sampai dengan saat pemeriksaan berakhir, Pemerintah Desa Pulutan belum menyampaikan SPJ ke Bagian Pemerintah Desa Setda. Hasil konfirmasi pada tanggal 23 April 2013 kepada Penjabat Kepala Desa menunjukkan bahwa Dana ADD sebesar Rp24.028.500,00 dicairkan sendiri oleh Kepala Desa dan tidak diserahkan kepada desa untuk digunakan sesuai kebutuhan, namun digunakan untuk kepentingan pribadi. Kepala desa yang bersangkutan tidak dapat diketahui keberadaannya sedangkan ahli warisnya tidak mampu secara ekonomi untuk mengganti dana tersebut. Pada saat proses pengajuan dana ADD Tahap I, Pemerintah Desa Pulutan telah melampirkan fotokopi Rekening Kas Desa yang telah dilegalisasi oleh PD BPR BKK Purwodadi Cabang Penawangan. Namun pada fotokopi rekening yang telah dilegalisasi tersebut hanya tertulis Pemdes Pulutan tanpa tulisan cq Nurhadi seperti pada buku tabungan aslinya. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 143/02/2012 tentang Alokasi Dana Desa Kabupaten Grobogan Tahun 2012 dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan ADD pada VII.2: a. Mekanisme Pencairan ADD antara lain pencairan di tingkat desa dilakukan oleh bendahara desa dengan membawa: 1) Bukti diri berupa surat kuasa bermeterai Rp6.000,00 (enam ribu rupiah) dari Kepala Desa; 2) Berita acara (BA) pencairan dana oleh bendaharawan desa. b. Teknis Pencairan ADD antara lain Tim Pelaksana Desa mengirim pengajuan RPD (Rencana Penggunaan Dana) kepada Tim pendamping tingkat Kecamatan yang ditujukan kepada DPPKAD lewat Kepala Bagian Pemerintah Desa Sekretariat Daerah. RPD tersebut dilampiri dengan antara lain fotokopi Rekening Kas Desa dilegalisasi (rangkap 2). Hal tersebut mengakibatkan Dana ADD yang dicairkan berisiko disalahgunakan.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
38
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Hal tersebut disebabkan: a. Pemerintah Desa Pulutan membuka rekening bank bukan atas nama Pemerintah Desa; b. Bendahara desa tidak mentaati aturan pencairan ADD tingkat desa; c. Sekretaris Daerah tidak cermat dalam memproses persyaratan pengajuan bantuan secara cermat antara lain terhadap rekening a.n. Pemerintah Desa yang digunakan untuk menampung dana ADD dengan menunjukkan buku tabungan asli. Atas temuan tersebut Kepala Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah menyatakan sependapat dengan temuan BPK RI dimana Kepala Desa Pulutan sampai saat akhir pemeriksaan belum merealisasikan dan menyampaikan SPJ ADD tahap I yang telah dicairkan ke Bagian Pemerintahan Desa Setda Kabupaten Grobogan. Pada tanggal 24 April 2013 Pemerintah Desa Pulutan telah menindaklanjuti dengan membuka rekening pada PD BPR BKK Purwodadi Cabang Penawangan atas nama Pemerintah Desa Pulutan. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk: a. Memerintahkan bendahara desa mentaati aturan pencairan ADD tingkat desa; b. Memproses persyaratan pengajuan bantuan secara cermat antara lain terhadap rekening a.n. Pemerintah Desa yang digunakan untuk menampung dana ADD dengan menunjukkan buku tabungan asli.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
39
2
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi Tanah saluran induk irigasi
1 Tanah saluran induk irigasi
Jenis Barang/ Nama Barang
No
Nomor
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07
03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03
01 01 11 07 03
3
Kode Barang 4
Register
26.797 48.475 37.380 640.900 15.385 85.037 16.240 244.397 17.884 174.916 6.409 60.481 97.096 11.860 174.205 72.960 26.797 48.475 37.380 640.900 254.540 160.790 231.980 11.300 50.265 54.410 33.759 105.598 31.767 53.830 107.640 18.655 88.576 18.530 25.152 56.768 42.053 38.657 53.287 65.666
72.960
5
Luas M2 6
Tahun Pembuatan
SINDUREJO PILANGPAYUNG DEPOK TAMBIREJO DIMORO DIMORO GENENG ADAL GENENG ADAL PILANGPAYUNG PILANGPAYUNG KATONG KATONG NGLESES SURU DIMORO GENENGADAL SINDUREJO PILANGPAYUNG DEPOK TAMBIREJO KRADENAN PAKIS SIMO SARIREJO SENDANGREJO KUWU BANJARDOWO GROBOGAN KROPAK TUKO PANUNGGALAN JATIHARJO JETAKSARI MANGUNREJO PULOKULON POJOK KALANGLUNDO NGARINGAN TANJUNG HARJO BANDUNGSARI
GENENG ADAL
7
Letak/Alamat
PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG
PENG
8
Hak
BELUM BELUM BELUM SERTIFIKAT BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM SERTIFIKAT SERTIFIKAT SERTIFIKAT SERTIFIKAT BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM
BELUM
Status Tanah Sertifikat Tanggal Nomor 9 10
Daftar Daerah Irigasi Kewenangan Pemerintah Pusat
SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK WADUK SAL.SEK SAL PEMBUANG SAL.SEK SAL PEMBUANG SAL.SEK SAL PEMBUANG SAL.SEK SAL PEMBUANG SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK WADUK WADUK WADUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL.SEK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK
SAL INDUK
11
Penggunaan
Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Pemda Pemda Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
Proyek
12
Asalusul 13
Harga
14
Keterangan
535.940 969.500 747.600 12.818.000 305.700 160.700 324.800 4.887.940 357.680 3.498.320 128.180 1.029.620 1.941.920 1.941.920 2.372.140 1.459.200 535.940 969.500 12.747.600 12.818.000 5.090.800 3.215.800 4.639.600 226.000 1.005.300 1.088.200 675.180 2.111.960 635.340 1.076.600 2.152.080 373.100 1.771.520 370.600 1.503.040 1.135.360 841.060 773.140 1.065.740 1.313.320
( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI.SIDOREJO ) ( WD.SANGGEH ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( DI. SIDOREJO ) ( WD.NGLANGON ) ( WD.BUTAK ) ( WD.SIMO ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KIRI ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN )
1.459.200 ( DI. SIDOREJO )
(Rp)
Lampiran 1a
Jenis Barang/ Nama Barang
2 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 Tanah saluran induk irigasi 01 JUMLAH
No
1 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
3 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07 07
Kode Barang 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03 03
Nomor
4
Register 5 87.828 149.486 110.714 37.762 164.436 130.437 130.437 106.640 176.640 1.575 86.345 93.905 8.540 72.030 74.585 36.085 25.270 93.450 5.646.322
Luas M2 6
Tahun Pembuatan 7 PENDEM MOJOREBO WIROSARI KUNDEN TANJUNGREJO SAMBIREJO TAWANGHARJO POJOK PLOSOREJO TANGGUNGHARJO PUTATSARI TEGUHAN KARANGREJO GROBOGAN TIREM KARANGSARI KATEKAN KRONGGEN
Letak/Alamat 8 PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG PENG
Hak
Status Tanah Sertifikat Tanggal Nomor 9 10 BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM BELUM 11 SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK SAL INDUK
Penggunaan 12 Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek Proyek
Asalusul (Rp)
1.756.580 2.989.720 2.214.280 755.240 3.288.720 2.608.740 2.083.400 2.083.400 3.530.400 3.150.400 1.726.900 1.878.100 170.800 1.440.600 1.491.700 505.400 1.869.000 1.990.500 128.607.020
13
Harga
14 ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN ) ( DI.DUMPIL KANAN )
Keterangan
Lampiran 1a
Lampiran 1b
Daftar Daerah Irigasi Kewenangan Kabupaten Grobigan yang Belum Tercatat
No 1 1 2 3 4 5 6 7 8
DI Sendang Mudal DI Temurejo DI Bringin DI Bringin Selatan DI Brongkah DI Brubulan DI Butak DI Candi dst
Jenis Barang/ Nama Barang
Luas Ha
2
3 50 75 60 30 23 40 366 15
Lampiran 2
DAFTAR ASET TETAP JALAN JARINGAN DAN IRIGASI BUKAN MILIK PEMDA
No.
Uraian Aset Tetap
1
Peningkatan Jl. Dsn. Penjalinan Ds. Plosorejo
2
Peningkatan Jl. Dsn. Celep RT. 04-05 RW. 08 Ds. Teguhan
3
Pemb. Jl. Dsn. Ketileng RT. 02 -03 RW. 02 Ds. Putatsari
4
Peningkatan Jl. Desa Kuripan Kec. Purwodadi
5
Pemb. Jl. Makadam Bangkerep-Grompol Ds. Kradenan
6
Peningkatan Jl. Mawar-Bougenvile Sambak Indah Kel. Danyang
7
Pemb. Jl. Temurejo RT. 04 RW. 03 Kec. Karangrayung
8
Pemb. Jl. Jetis Dsn. Gedong RT. 02-03 RW. 03 Kec. Karangrayung
9
Pemb. Jl. Dsn. Jeblokan Ds. Kenteng Kec. Toroh
10 Pemb. Jl. Dsn Kagok Brenggolo Ds. Ngarap-arap Kec. Ngariingan 11 Peningkatan Jl. Ds. Depok RT. 05 s/d RT. 08 RW. 03 (Jurusan Kwajan) 12 Peningkatan Jl. Mojoagung-Kramat Kec. Godong 13 Peningkatan Jl. Kwaron (Kapung Mekarsari) RT. 03 RW. 07 14 Peningkatan Jln.Dsn.Srikuning - Madoh(jln.Kemadohbatur s/d Perbatasan Dokoro) 15 Peningkatan Jln.Dsn.Karanggetas s/d Dsn. Getasari Ds.Godan 16 Peningkatan Jln.Dsn Wonoboyo RW.1 s/d Perbatasan Selo Ds.Tawangharjo
Lampiran 3a
DAFTAR ASET TETAP GEDUNG DAN BANGUNAN DINAS BINA MARGA
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Nama Barang Bangunan kantor Aula Garasi Koperasi Mushala Garasi Workshop Work Shop Kantor cabang Kantor cabang Kantor cabang Kantor cabang Kantor cabang Kantor cabang Kantor cabang Kantor cabang Belanja Modal Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Gedung Workshop Dinas Bina Marga Pemb.Gapuro RSS Sambak Indah Rehab Lap.Tenis Gubug Rehabilitasi Lap. Tenis Tawangharjo Rehabilitasi Lap.Tenis Brati Rehab Lap.Tenis dan GOR Godong Rehab GOR Tegowanu PPM Rehabilitasi GOR Simpanglima Pemb.Gedung Kwarcab INGUB Pendp. Pemb.Lapangan Tenis PPM Rehab Lap.Bola Volly Pantai ,Basket Pemb.Lapangan Tenis Simpang 5 Pemb.Gedung Kwarcab INGUB Rehabilitasi GOR Simpanglima JUMLAH
Tahun 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2009 2009 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007
Harga (Rp) 900.000.000,00 265.727.000,00 99.484.000,00 28.424.000,00 95.220.000,00 369.090.000,00 198.968.000,00 406.000.000,00 75.000.000,00 63.750.000,00 43.375.000,00 150.000.000,00 54.000.000,00 72.000.000,00 57.600.000,00 673.398.000,00 153.692.350,00 46.400.000,00 16.796.000,00 44.469.500,00 44.489.300,00 44.688.000,00 44.665.000,00 76.700.000,00 89.334.200,00 143.500.000,00 143.500.000,00 189.075.000,00 138.288.000,00 137.500.000,00 250.777.000,00 5.115.910.350,00
Lampiran 3b
DAFTAR ASET TETAP GEDUNG DAN BANGUNAN DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN
1 Bangunan Gedung Kantor 2 Pemeliharaan rutin Keciptakaryaan di Kab. Grobogan 3 Bahan Material utk Pemeliharaan paving alun-alun Purwodadi
2008 2009 2009
Harga (dalam ribuan Rupiah) 480.120,00 125.090,56 37.900,00
4 Pemeliharaan Trotoar Ayodya, Taman Tugu Tani, Simpang Lima, dan Taman Getas 5 Pemeliharaan trotoar kota Godong, Pengerukan saluran, Pembangunan Pagar koplak dokar 6 Pemeliharaan rutin Kec. Ngaringan, Kec. Wirosari,Kec. Tawangharjo,Pemeliharaan Talud saluran Ds. Kuwu, Normalisari saluran air Ds Kalisari Kuwu
2009
24.162,00
2009
19.088,44
2009
27.734,00
2009 2009 2009 2009 2010 2010 2010 2010 2009 2010 2008 2008 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2010 2010 2010 2010
19.600,00 16.016,00 26.134,50 1.375,50 65.120,00 8.695,00 28.262,00 29.910,00 94.598,00 16.831,00 18.400,00 47.400,00 77.055,00 43.750,00 43.750,00 43.750,00 47.645,00 95.000,00 23.900,00 26.162,05 26.102,20 8.750,00 8.167,50 1.530.468,75
No.
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Nama Barang
Pengadaan becak sampah Rehab Gedung Cipta Karya Bangunan Kantor (rehab kantor) Ruang Kantor (Penambahan) Gedung Smoking Area GOR Purwodadi Rehab kantor Rehab kantor UPTD Grobogan Gedung Gudang kantor Rehab Gedung Wisuda Budaya Tempat parkir sampah Pembangunan Taman(Timur Pasar Induk Purwodadi) Pengadaan pot median Jalan Mesin pencacah sampah Unit pengolah sampah Kompos Kec. Gubug Unit pengolah sampah Kompos Kec. Wirosari Unit pengolah sampah Kompos TPA Ngembak Pengadaan tempat sampah Pengembangan los pengolahan sampah di TPA Ngembak Landasan kontainer Pasar Nglejok Kec. Purwodadi Landasan kontainer di pangkalan Pasir Purwodadi Landasan Kontainer di Kec. Grobogan Tempat sampah Tong sampah JUMLAH
Tahun
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2012
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Nomor Tanggal
: :
28C/LHP/XVIII.SMG/04/2013 30 April 2013
DAFTAR ISI Halaman i
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
RESUME LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEPATUHAN
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1. Terdapat Kemahalan Harga Belanja Cetak dan Penggandaan Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan E-KTP Sebesar Rp24.167.141,44.................................. 2. Realisasi Insentif Pemungutan Retribusi Daerah dan Biaya Pemungutan Pajak Daerah Melebihi Ketentuan Sebesar Rp108.879.159,46...................................... 3. Harga Perkiraan Sendiri Pekerjaan Normalisasi Sungai pada Dinas Pengairan dan Pekerjaan Jalan pada Dinas Bina Marga Melampaui Standar Harga yang Ditetapkan Bupati Grobogan Sebesar Rp556.245.886,57.................................... 4. Belanja Hibah Minimal Sebesar Rp1.599.700.000,00 dan Belanja Bantuan Sosial Minimal Sebesar Rp1.550.000.000,00 Belum Dipertanggungjawabkan oleh Penerima....................................................................................................... 5. Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD, SMP dan SMA Tidak Sesuai dengan Kontrak Sebesar Rp30.335.137,55............................................... 6. Pembebanan Biaya Izin Mendirikan Bangunan pada Pekerjaan Persiapan Pembangunan Pasar Gubug Tahap II Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar Rp62.500.000,00................................................................................................... 7. Terdapat Kelebihan Pembayaran Pengadaan Material Asphalt Treated Base (ATB) pada Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Swakelola Sebesar Rp28.803.600,00................................................................................................... 8. Penyajian Piutang-Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Sebesar Rp4.466.344.898,00 dan Aset Lainnya-Tagihan Penjualan Angsuran Sebesar Rp3.655.240.665,00 Tidak Didukung dengan Data yang Memadai.................... LAMPIRAN
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah i
iv
1 1 4
7
9 11
13
15
16
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel 1.2 Tabel 1.3 Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 5.1 Tabel 8.1
Kegiatan Belanja Cetak dan Penggandaan......................... Kemahalan Harga Pengadaan Spanduk............................... Kemahalan Harga Pengadaan Baliho................................... Target Kinerja Tertentu Per Triwulan Per SKPD Berdasarkan SK Bupati........................................................ Realisasi Penerimaan Melebihi Ketentuan.......................... Setoran Kelebihan Pembayaran........................................... Perbedaan Harga BK dan Biaya PT antara Surat Keputusan Bupati dengan Surat Keputusan Kepala Disperindagtamben..............................................................
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah ii
Halaman 1 2 2 4 5 12
18
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1a Lampiran 1b Lampiran 2a Lampiran 2b Lampiran 2c Lampiran 2d Lampiran 2e Lampiran 3a Lampiran 3b Lampiran 4a Lampiran 4b Lampiran 5 Lampiran 6
Perhitungan Harga Kontrak Sejenis Perhitungan Harga Satuan Indeks Kabupaten Kelebihan Pembayaran Insentif Retribusi Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kelebihan Pembayaran Insentif Retribusi Dinas Peternakan dan Perikanan Kelebihan Pembayaran Insentif Retribusi Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kelebihan Pembayaran Insentif Retribusi Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kelebihan Pembayaran Insentif Retribusi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pekerjaan Normalisasi Sungai yang Melampaui Standar Harga yang Ditetapkan Bupati Grobogan Pekerjaan Jalan yang Melampaui Standar Harga yang Ditetapkan Bupati Grobogan Daftar Belanja Bantuan Hibah yang Belum Dipertanggungjawabkan oleh Penerima Daftar Bantuan Sosial yang Belum Dipertanggungjawabkan oleh Penerima Rehabilitasi Ruang Kelas yang Tidak Sesuai dengan Kontrak Pengadaan Asphalt Treated Base (ATB) yang Melampaui Back Up Data
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Grobogan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Grobogan. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun 2012 yang memuat opini Wajar dengan Pengecualian dengan Nomor 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/04/2013 tanggal 30 April 2013 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor 28B/LHP/BPK/XVIII.SMG/04/2013 tanggal 30 April 2013. Sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Kabupaten Grobogan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun, pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Kabupaten Grobogan tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu. BPK menemukan adanya ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan dalam pengujian kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada Kabupaten Grobogan. Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan adalah sebagai berikut: 1. Terdapat Kemahalan Harga Belanja Cetak dan Penggandaan Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan E-KTP Sebesar Rp24.167.141,44; 2. Realisasi Insentif Pemungutan Retribusi Daerah dan Biaya Pemungutan Pajak Daerah Melebihi Ketentuan Sebesar Rp108.879.159,46; 3. Harga Perkiraan Sendiri Pekerjaan Normalisasi Sungai pada Dinas Pengairan dan Pekerjaan Jalan pada Dinas Bina Marga Melampaui Standar Harga yang Ditetapkan Bupati Grobogan Sebesar Rp556.245.886,57; 4. Belanja Hibah Minimal Sebesar Rp1.599.700.000,00 dan Belanja Bantuan Sosial Minimal Sebesar Rp1.550.000.000,00 Belum Dipertanggungjawabkan oleh Penerima; BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iv
5. Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD, SMP dan SMA Tidak Sesuai dengan Kontrak Sebesar Rp30.335.137,55; 6. Pembebanan Biaya Izin Mendirikan Bangunan pada Pekerjaan Persiapan Pembangunan Pasar Gubug Tahap II Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar Rp62.500.000,00; 7. Terdapat Kelebihan Pembayaran Pengadaan Material Asphalt Treated Base (ATB) pada Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Swakelola Sebesar Rp28.803.600,00; 8. Penyajian Piutang-Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Sebesar Rp4.466.344.898,00 dan Aset Lainnya-Tagihan Penjualan Angsuran Sebesar Rp3.655.240.665,00 Tidak Didukung dengan Data yang Memadai. Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan Bupati Grobogan agar: 1. Memerintahkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk: a. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa secara berkala dan melaporkan kepada Bupati; b. Menunjuk PPK dan Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa; c. Memerintahkan PPK dan Panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam melaksanakan tugasnya memperhatikan Peraturan Bupati tentang Standarisasi Biaya Kegiatan dan Honorarium Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Grobogan. 2. a. Meninjau kembali Surat Keputusan Bupati mengenai besaran insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah untuk disesuaikan dengan peraturan di atasnya; b. Memerintahkan Kepala Disperindagtamben, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dishubinfokom, DCTK, dan DPPKAD untuk: 1) Memperhatikan peraturan yang berlaku dalam merealisasikan insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah; 2) Menyetor kelebihan pembayaran atas insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah ke kas daerah sebesar Rp107.542.644,00 yang terdiri atas: a) Disperindagtamben sebesar Rp2.001,00 (Rp561.506,46– Rp559.505,46); b) Dinas Peternakan dan Perikanan sebesar Rp45.000,00 (Rp822.010,00– Rp777.010,00); c) Dishubinfokom sebesar Rp8.429.673,00; d) DCTK sebesar Rp4.255.793,00; e) DPPKAD sebesar Rp94.810.177,00. 3. Memerintahkan Kepala Dinas Pengairan dan Dinas Bina Marga untuk: a. Memberikan sanksi kepada PPK Dinas Pengairan dan Dinas Bina Marga sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b. Memerintahkan kepada PPK Dinas Pengairan dan Dinas Bina Marga agar memperhatikan peraturan yang berlaku dalam menyusun HPS. 4. Memerintahkan Kepala SKPD pengelola belanja hibah dan bantuan sosial untuk: a. Meminta penerima hibah dan bantuan sosial menyerahkan laporan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah v
5.
6.
7.
8.
pertanggungjawaban penggunaan dana; b. Melakukan evaluasi atas realisasi pelaksanaan belanja hibah dan bantuan sosial. Memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk memerintahkan: a. PPK agar menyetorkan kelebihan pembayaran atas kekurangan volume pada pekerjaan rehabilitasi ruang kelas SD, SMP, dan SMA ke kas daerah sebesar Rp334.634,21 (Rp30.335.137,56 - Rp30.000.503,35); b. PPTK dan Pengawas Lapangan agar lebih aktif melakukan pengawasan selama pelaksanaan pekerjaan; c. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan agar lebih cermat dalam memeriksa hasil pekerjaan. Memerintahkan Kepala DCTK untuk: a. Menyetor kelebihan pembayaran atas pembebanan biaya IMB pada pekerjaan persiapan ke kas daerah sebesar Rp30.528.000,00 (Rp62.500.000,00Rp31.972.000,00); b. Memerintahkan PPK dalam menyusun HPS berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan memperbaiki kerusakan bangunan. Memerintahkan Kepala Dinas Bina Marga untuk: a. Memberikan sanksi kepada PPK dan PPTK sesuai ketentuan yang berlaku; b. Memerintahkan PPK dan PPTK agar lebih cermat dalam menghitung volume fisik pekerjaan; c. Menyetor kerugian daerah ke kas daerah sebesar Rp28.803.600,00. Memerintahkan: a. Kepala Disperindagtamben untuk menindaklanjuti rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kabupaten Grobogan TA 2010 Nomor 44A/LHP/XVIII.SMG/05/2011 tanggal 23 Mei 2011 dan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kabupaten Grobogan TA 2011 Nomor 13B/LHP/XVIII.SMG/05/2012 tanggal 02 Mei 2012; b. Meninjau ulang Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 974/1000/2007 tanggal 10 Agustus 2007 dan Surat Keputusan Kepala Disperindagtamben Kabupaten Grobogan Nomor 974/74.1/III/2009 tanggal 2 Maret 2009 mengenai perbedaan Harga Biaya Konstruksi (BK), Biaya Pesan Tempat (PT) dan penetapan jangka waktu angsuran; c. Menerbitkan perjanjian dengan para pedagang mengenai jumlah pokok piutang dan jangka waktu angsuran berdasarkan hasil validasi data pedagang dan tinjauan ulang atas Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 974/1000/2007 tanggal 10 Agustus 2007 dan Surat Keputusan Kepala Disperindagtamben Kabupaten Grobogan Nomor 974/74.1/III/2009 tanggal 2 Maret 2009.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah vi
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Hasil pemeriksaan atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012 terhadap peraturan perundang-undangan mengungkapkan delapan temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut: 1.
Terdapat Kemahalan Harga Belanja Cetak dan Penggandaan Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan E-KTP Sebesar Rp24.167.141,44 Pada Tahun Anggaran 2012, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menganggarkan Kegiatan Sosialisasi E-KTP sebesar Rp348.000.000,00 dan merealisasikannya sebesar Rp342.631.000,00 atau sebesar 98,46%. Kegiatan tersebut direalisasikan antara lain untuk Belanja Barang dan Jasa berupa Belanja Cetak dan Penggandaan sebesar Rp221.896.500,00 dengan rincian antara lain sebagai berikut: Tabel 1.1 Kegiatan Belanja Cetak dan Penggandaan No. 1.
2.
3.
Kegiatan Pengadaan Brosur, Poster, Sticker dan Spanduk Sosialisasi Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan E-KTP Pengadaan Baliho Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan E-KTP Pengadaan Spanduk Publikasi Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan E-KTP JUMLAH
Nomor/ Tanggal Kontrak/
Nilai Kontrak
Rekanan
( Rp )
036/109.2/2012/ tanggal 9 Pebruari 2012/ CV JM 036/82.5/II/2012/ tanggal 1 Pebruari 2012/ CV JM 036/87.1/II/2012/ tanggal 4 Pebruari 2012/ CV AS
68.595.500,00
59.520.000,00
89.996.000,00 218.111.500,00
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen pengadaan dan APBD 2012 diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Terdapat pemecahan paket kegiatan pada Rekening Belanja Cetak dengan pagu anggaran sebesar Rp126.700.000,00 dan realisasi belanja cetak sebesar Rp126.215.500,00, menjadi dua paket pengadaan dengan total nilai realisasi sebenarnya Rp128.115.500,00 (Rp68.595.500,00+Rp59.520.000,00), yang terdiri atas: 1) Pengadaan Brosur, Poster, Sticker dan Spanduk Sosialisasi Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan E-KTP sebesar Rp68.595.500,00; 2) Pengadaan Baliho Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan E-KTP sebesar Rp59.520.000,00. Hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan adanya selisih nilai realisasi sebesar Rp1.900.000,00 (Rp128.115.500,00-Rp126.215.500,00) karena realisasi belanja cetak sebesar Rp1.900.000,00 menggunakan anggaran belanja spanduk. Dari realisasi belanja spanduk sebesar Rp91.900.000,00 di antaranya sebesar Rp1.900.000,00 merupaka belanja cetak, sedangkan sisanya sebesar Rp89.996.000,00 direalisasikan untuk kegiatan pengadaan spanduk publikasi kegiatan sosialisasi pelaksanaan E-KTP. b. Pengadaan spanduk publikasi untuk kegiatan sosialisasi pelaksanaan E-KTP dilaksanakan oleh CV AS berdasarkan perjanjian Nomor 036/87.1/II/2012 tanggal 4 Pebruari 2012 dengan harga satuan sebesar Rp149.000,00 sedangkan harga satuan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
1
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
barang sejenis pada kontrak yang dilaksanakan oleh CV JM berdasarkan perjanjian Nomor 036/109.2/2012 tanggal 9 Pebruari 2012 hanya sebesar Rp142.500,00. Dengan demikian terdapat kemahalan harga pada pengadaan spanduk publikasi sebesar Rp3.926.000,00 dengan rincian sebagai berikut. Tabel 1.2 Kemahalan Harga Pengadaan Spanduk Nama Barang
Volume
1
2
Spanduk
604
Harga Satuan Kontrak (Rp)
Harga Satuan Kontrak Sejenis (Rp)
Perbedaan (Rp)
Jumlah Harga(Rp)
3
4
5=3-4
6=2x5
149.000,00
142.500,00
6.500,00
3.926.000,00
- Kain Optik - Full Color
Perhitungan harga kontrak sejenis dapat dilihat pada Lampiran 1a. Dalam proses pengadaan, Panitia Pengadaan tidak melakukan koreksi aritmatik dokumen penawaran meskipun surat penawaran CV AS menyebutkan harga penawaran sebesar Rp149.000,00 sedangkan nilai kontrak pengadaan sebesar Rp89.996.000,00. Selain itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang dilengkapi dengan hasil survei harga satuan barang. c. Pengadaan baliho untuk kegiatan sosialisasi pelaksanaan E-KTP dilaksanakan oleh CV JM berdasarkan perjanjian 036/82.5/II/2012 tanggal 1 Pebruari 2012 dengan harga satuan sebesar Rp1.860.000,00. Menurut Peraturan Bupati Grobogan Nomor 36 Tahun 2011 tanggal 28 Oktober 2011, harga satuan untuk pengadaan baliho tersebut hanya sebesar Rp1.227.464,33 sehingga terdapat kemahalan harga pada pengadaan baliho dibandingkan harga satuan Indeks Kabupaten sebesar Rp20.241.141,44, dengan rincian sebagai berikut. Tabel 1.3 Kemahalan Harga Pengadaan Baliho
Nama Barang
Volume
1
2
Baliho
Harga Satuan Kontrak (Rp)
3 32
1.860.000,00
Harga Satuan Indeks Kabupaten (Rp)
Perbedaan(Rp)
4
5 = 3- 4
1.227.464,33
632.535,67
Jumlah Harga (Rp)
6=2x5 20.241.141,44
- Bahan MMT - Ukuran 4x2 - Full Colour - Rangka Kayu - Tiang Bambu - Tinggi Tiang 1,5M - Tripleks 2 mm
Perhitungan harga satuan indeks kabupaten dapat dilihat pada Lampiran 1b. Dalam proses pengadaan, Panitia Pengadaan tidak melakukan koreksi aritmatik dokumen penawaran meskipun surat penawaran CV JM menyebutkan harga penawaran sebesar Rp1.860.000,00 sedangkan nilai kontrak pengadaan sebesar Rp59.520.000,00. PPK tidak menyusun HPS yang dilengkapi dengan hasil survei harga satuan barang. BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
2
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 Pasal 3 ayat (1) menyatakan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan; b. Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah: 1) Pasal 11 ayat (1) huruf a menyatakan bahwa PPK memiliki tugas pokok dan kewenangan menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang meliputi spesifikasi teknis Barang/Jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan kontrak. 2) Pasal 24 ayat (3) huruf c menyatakan bahwa dalam melakukan pemaketan Barang/Jasa, Pengguna Anggaran dilarang memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari pelelangan. 3) Pasal 127 menyatakan bahwa ketentuan masa transisi pemberlakuan sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa diatur sebagai berikut a) PPK pada Kementerian/Lembaga/Instansi Lain wajib memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa sejak Peraturan Presiden ini berlaku; b) PPK pada Kementerian/Lembaga/Instansi Lain yang ditugaskan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat/Kabupaten/Kota, wajib memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa paling lambat tanggal 01 Januari 2012 dan; c) PPK pada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota wajib memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa paling lambat 01 Januari 2012. c. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 36 Tahun 2011 tanggal 28 Oktober 2011 tentang Standarisasi Biaya Kegiatan dan Honorarium Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012. Hal tersebut mengakibatkan pemborosan keuangan daerah sebesar Rp24.167.141,44 (Rp3.926.000,00 + Rp20.241.141,44). Hal tersebut disebabkan: a. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil belum melaksanakan pengawasan secara memadai; b. PPK dan Panitia Pengadaan Barang/Jasa tidak memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa; c. PPK tidak memperhatikan Peraturan Bupati tentang Standarisasi Biaya Kegiatan dan Honorarium Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012. Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil antara lain menyatakan bahwa hal ini disebabkan tidak adanya sumber daya manusia di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang bersertifikasi pengadaan barang dan jasa. Untuk pelaksanaan pengadaan barang/jasa, panitia/pejabat pengadaan yang ditunjuk berasal dari dinas/instansi lain, sehingga dalam pelaksanaannya PA/KPA/PPK kurang intensif untuk memerintahkan pejabat/panitia pengadaan untuk mencermati dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses pengadaan.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
3
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar memerintahkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk: a. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa secara berkala dan melaporkan kepada Bupati; b. Menunjuk PPK dan Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa; c. Memerintahkan PPK dan Panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam melaksanakan tugasnya memperhatikan Peraturan Bupati tentang Standarisasi Biaya Kegiatan dan Honorarium Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Grobogan. 2.
Realisasi Insentif Pemungutan Retribusi Daerah dan Biaya Pemungutan Pajak Daerah Melebihi Ketentuan Sebesar Rp108.879.159,46 Pada Tahun Anggaran 2012, Pemerintah Kabupaten Grobogan menganggarkan Belanja Pegawai sebesar Rp762.526.557.071,12, dan merealisasikannya sebesar Rp749.901.302.406,00 atau 98,34%. Sebagian Belanja Pegawai tersebut merupakan belanja tidak langsung untuk Insentif Pemungutan Retribusi Daerah dan Biaya Pemungutan Pajak Daerah. Pemberian insentif didasarkan pada Keputusan Bupati tentang pemberian insentif pemungutan retribusi daerah untuk masing-masing SKPD. Keputusan Bupati tersebut mendasarkan pada Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Insentif diberikan paling tinggi 5% dari rencana penerimaan tiap jenis pajak dan retribusi daerah dalam tahun anggaran berkenaan apabila mencapai kinerja tertentu. Hasil pemeriksaan menunjukkan hal-hal sebagai berikut. a. Surat Keputusan Bupati tentang pemberian insentif pemungutan retribusi daerah pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) tidak sesuai ketentuan Pemeriksaan secara uji petik terhadap Surat Keputusan Bupati tentang pemberian insentif pemungutan retribusi daerah pada lima SKPD menemukan dasar pemberian insentif untuk DPPKAD menggunakan nilai realisasi penerimaan retribusi dan pajak daerah untuk tiap jenis retribusi dan pajak daerah, dan bukan nilai rencana penerimaan. Dalam Surat Keputusan Bupati tersebut, pengaturan mengenai target kinerja tertentu per triwulan ditetapkan berbeda-beda untuk setiap SKPD dengan rincian sebagai berikut. Tabel 2.1 Target Kinerja Tertentu Per Triwulan Per SKPD Berdasarkan SK Bupati No.
1. 2. 3. 4. 5.
SKPD
Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Dinas Peternakan dan Perikanan Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan (DCTK) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)
Dasar Pemberian Insentif 5%
Target Kerja Triwulan I
II
III
IV
Rencana penerimaan
15%
40%
75%
100%
Rencana penerimaan
25%
40%
75%
100%
Rencana penerimaan
25%
40%
75%
100%
Rencana penerimaan
15%
40%
75%
100%
Realisasi penerimaan
15%
40%
75%
100%
b. Terdapat kelebihan pembayaran insentif sebesar Rp108.879.159,46. BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
4
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Pemeriksaan secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban belanja untuk insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah pada lima SKPD diketahui bahwa SKPD menghitung insentif sebesar 5% dari nilai realisasi penerimaan dan/atau merealisasikan insentif meskipun penerimaan retribusi tidak mencapai target di setiap triwulannya, sehingga pembayaran insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah pada lima SKPD melebihi ketentuan sebesar Rp108.879.159,46 dengan rincian sebagai berikut. Tabel 2.2 Realisasi Penerimaan Melebihi Ketentuan Realisasi No.
SKPD Melebihi Ketetuan (Rp)
1.
Disperindagtamben
2.
Dinas Peternakan dan Perikanan
3.
Dishubinfokom
8.429.673,00
4.
DCTK
4.255.793,00
5.
DPPKAD Total Kelebihan Pembayaran
561.506,46 822.010,00
94.810.177,00 108.879.159,46
Rincian atas realisasi insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah pada lima SKPD yang melebihi ketentuan tersebut tampak pada Lampiran 2a-2e. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 6 ayat (1) mengatur bahwa besarnya insentif ditetapkan paling tinggi 5% untuk kabupaten/kota, dari rencana penerimaan pajak dan retribusi dalam tahun anggaran berkenaan untuk tiap jenis pajak dan retribusi; b. Penjelasan atas Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 4 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan kinerja tertentu adalah pencapaian target penerimaan pajak dan retribusi yang ditetapkan dalam APBD yang dijabarkan secara triwulanan dalam Peraturan Kepala Daerah. Contoh perhitungan kinerja tertentu: 1) Angka 1 berdasarkan Keputusan Kepala Daerah ditetapkan target penerimaan per jenis pajak dan retribusi, untuk: a) sampai dengan triwulan I: 15%; b) sampai dengan triwulan II: 40%; c) sampai dengan triwulan III: 75%; d) sampai dengan triwulan IV: 100%. 2) Angka 2 menyebutkan bahwa apabila pada akhir triwulan I realisasi mencapai 15% atau lebih, insentif diberikan pada awal triwulan II. 3) Angka 3 menyebutkan bahwa apabila pada akhir triwulan I realisasi kurang dari 15%, insentif tidak diberikan pada awal triwulan II. 4) Angka 4 menyebutkan bahwa apabila pada akhir triwulan II realisasi mencapai 40% atau lebih, insentif diberikan untuk triwulan yang belum dibayarkan dan triwulan II. 5) Angka 5 menyebutkan bahwa apabila pada akhir triwulan II realisasi kurang dari 40%, insentif untuk triwulan II belum dibayarkan pada awal triwulan III. BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
5
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
6) Angka 6 menyebutkan bahwa apabila pada akhir triwulan III realisasi kurang dari 75%, insentif tidak diberikan pada awal triwulan IV. 7) Angka 7 menyebutkan bahwa apabila pada akhir triwulan III realisasi mencapai 75% atau lebih, insentif diberikan pada awal triwulan IV. 8) Angka 8 menyebutkan bahwa apabila pada akhir triwulan IV realisasi mencapai 100%, insentif diberikan untuk triwulan yang belum dibayarkan. 9) Angka 9 menyebutkan bahwa apabila pada akhir triwulan IV realisasi kurang dari 100% tetapi lebih dari 75%, insentif diberikan untuk triwulan III dan triwulan sebelumnya. Hal tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah sebesar Rp108.879.159,46. Hal tersebut disebabkan: a. Bupati menerbitkan Surat Keputusan tentang insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah tidak memperhatikan Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 2010; b. Kepala Disperindagtamben, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dishubinfokom, DCTK dan DPPKAD tidak memahami ketentuan tentang insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah.
a.
b.
c.
d.
e.
Atas permasalahan tersebut diperoleh penjelasan sebagai berikut: Kepala Disperindagtamben menyatakan bahwa terhadap kelebihan pemberian insentif pemungutan retribusi daerah sebesar Rp559.505,46 sudah disetor kembali ke Kas Daerah pada tanggal 27 April 2013. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan atas kelebihan realisasi pembayaran insentif pemungutan retribusi daerah sebesar Rp777.010,00 sudah disetor kembali ke Kas daerah pada tanggal 26 April 2013. Kepala Dishubinfokom menyatakan bahwa terhadap kelebihan pemberian insentif pemungutan retribusi daerah akan disetorkan kembali ke Kas Daerah, dan di tahun yang akan datang akan diterapkan ketentuan sesuai PP No.69 Tahun 2010. Kepala DCTK menyatakan hal ini terjadi karena kekurangcermatan dalam memahami Keputusan Bupati tentang pemberian insentif pemungutan retribusi untuk masingmasing SKPD, dan selanjutnya dalam merealisasikan pencairan insentif pemungutan retribusi daerah, perhitungannya akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan atas realisasi insentif pemungutan retribusi yang melebihi ketentuan sebesar Rp4.255.921,00 akan segera disetorkan ke Kas Daerah. Kepala DPPKAD menyatakan hal ini terjadi antara lain karena kesalahan penafsiran ketentuan yang berlaku dan dengan pertimbangan untuk lebih meningkatkan motivasi kerja guna meningkatkan realisasi PAD. Untuk yang akan datang mutlak diterapkan sesuai dengan PP No.69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar:
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
6
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
a. Meninjau kembali Surat Keputusan Bupati mengenai besaran insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah untuk disesuaikan dengan peraturan di atasnya; b. Memerintahkan Kepala Disperindagtamben, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dishubinfokom, DCTK, dan DPPKAD untuk: 1) Memperhatikan peraturan yang berlaku dalam merealisasikan insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah; 2) Menyetor kelebihan pembayaran atas insentif pemungutan retribusi dan biaya pemungutan pajak daerah ke kas daerah sebesar Rp107.542.644,00 yang terdiri atas: a) Disperindagtamben sebesar Rp2.001,00 (Rp561.506,46-Rp559.505,46); b) Dinas Peternakan dan Perikanan sebesar Rp45.000,00 (Rp822.010,00Rp777.010,00); c) Dishubinfokom sebesar Rp8.429.673,00; d) DCTK sebesar Rp4.255.793,00; e) DPPKAD sebesar Rp94.810.177,00.
3.
Harga Perkiraan Sendiri Pekerjaan Normalisasi Sungai pada Dinas Pengairan dan Pekerjaan Jalan pada Dinas Bina Marga Melampaui Standar Harga yang Ditetapkan Bupati Grobogan Sebesar Rp556.245.886,57 Dinas Pengairan Kabupaten Grobogan pada Tahun Anggaran 2012 telah menganggarkan Program Pengendalian Banjir sebesar Rp6.029.440.000,00 dan telah merealisasikannya sebesar Rp5.932.312.150,00 atau 98,39% untuk membiayai 51 sungai di wilayah Kabupaten Grobogan. Sedangkan Dinas Bina Marga Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012 telah menganggarkan Program Peningkatan Jalan dan Jembatan sebesar Rp44.654.111.000,00 dan merealisasikannya sebesar Rp38.821.796.139,00 atau 86,94% untuk membiayai 152 ruas jalan. Pemeriksaan dokumen kontrak dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) pada Dinas Pengairan dan Dinas Bina Marga diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Dinas Pengairan Pemeriksaan secara uji petik terhadap 12 kontrak pekerjaan dengan nilai sebesar Rp1.041.837.000,00 diketahui bahwa pembuatan HPS melampaui standar harga Bupati sebesar Rp354.253.902,18 yaitu pekerjaan merapikan tanah dengan alat berat berupa excavator dalam kegiatan normalisasi sungai di wilayah Kabupaten Grobogan, dengan rincian pada Lampiran 3a. Hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa Bagian Perencanaan Dinas Pengairan tidak membuat HPS berdasarkan pada standar harga yang ditetapkan Bupati Grobogan. Penyusunan HPS atas penyewaan alat berat berupa excavator yang melampaui standar harga tersebut belum didukung dengan persetujuan tertulis dari Bupati Grobogan. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dalam mengevaluasi surat penawaran dari rekanan tidak memperhatikan harga satuan per item pekerjaan, dan hanya mengevaluasi total harga.
b. Dinas Bina Marga BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
7
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Pemeriksaan secara uji petik terhadap 13 kontrak pekerjaan dengan nilai sebesar Rp9.012.441.000,00 diketahui bahwa harga penawaran yang diajukan oleh rekanan atau penyedia jasa telah melampaui standar harga yang ditetapkan Bupati Grobogan sebesar Rp201.991.984,39 untuk jenis pekerjaan sebagai berikut: 1) Pekerjaan Asphalt Treated Base (ATB) tebal 7 cm; 2) Pekerjaan Beton Struktur K-225 tebal 20 cm; 3) Pekerjaan Beton Struktur K-300 tebal 20 cm; 4) Pekerjaan Rabat Beton K-720. Rincian selengkapnya pada Lampiran 3b. Hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa Bagian Perencanaan Dinas Bina Marga tidak membuat HPS berdasarkan pada standar harga yang ditetapkan Bupati Grobogan. Penyusunan HPS yang melampaui standar harga tersebut belum didukung dengan persetujuan tertulis dari Bupati Grobogan. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dalam mengevaluasi surat penawaran dari rekanan tidak memperhatikan harga satuan per item pekerjaan, dan hanya mengevaluasi total harga. Sampai dengan berakhirnya pemeriksaan, tim pemeriksa belum memperoleh surat persetujuan dari Bupati Grobogan tentang ijin pelaksanaan pekerjaan yang melampaui standar harga satuan barang/jasa yang telah ditetapkan pada Peraturan Bupati Grobogan Nomor 36 Tahun 2011. Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 36 Tahun 2011 tentang Standarisasi Biaya Kegiatan dan Honorarium Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012, pada: a. Pasal 1 yang menyatakan bahwa Standarisasi Biaya Kegiatan dan Honorarium Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012 sebagaimana tercantum dalam lampiran ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini; b. Pasal 3 yang menyatakan bahwa pelaksanaan pemeliharaan dan pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud Pasal 1 Peraturan Bupati ini, berpedoman pada harga satuan yang berlaku pada saat pekerjaan/pengadaan dilaksanakan, serta dapat dinegosiasikan secara profesional dalam rangka mewujudkan asas efisiensi dan akuntabilitas sesuai paraturan perundang-undangan yang berlaku; c. Pasal 4 huruf b yang menyatakan bahwa apabila dalam tahun anggaran berjalan didapat adanya harga barang dan jasa yang melebihi harga tertinggi dalam Peraturan Bupati ini, maka pelaksanaannya harus mendapat ijin Bupati Grobogan. Hal tersebut mengakibatkan pemborosan keuangan Rp556.245.886,57 (Rp354.253.902,18 + Rp201.991.984,39).
daerah
sebesar
Hal tersebut disebabkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pengairan dan Dinas Bina Marga dalam menyusun HPS tidak memperhatikan ketentuan yang berlaku.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
8
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Atas permasalahan tersebut diperoleh penjelasan sebagai berikut: a. Kepala Dinas Pengairan menyatakan sependapat, bahwa pembuatan RAB dan HPS pada item pekerjaan ”merapikan tanah dengan menggunakan alat berat”, pada komponen sewa alat berat yaitu sewa excavator memang belum mengacu pada Perbup Grobogan Nomor 36 Tahun 2011 tentang Standarisasi Biaya Kegiatan dan Honorarium Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012 karena harga yang digunakan berdasarkan harga pasaran dan harga survei saat itu, namun untuk penggunaan komponen bahan dan upah sudah sesuai. Pada tahun Anggaran 2013 untuk penggunaan sewa alat berat excavator sudah disesuaikan dan mengacu pada Perbup Grobogan tentang Standarisasi Biaya Kegiatan dan Honorarium Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2013. b. Kepala Dinas Bina Marga menyatakan perhitungan analisis pada Dinas Bina Marga Kabupaten Grobogan terdiri atas tiga macam yaitu upah, bahan, dan peralatan. Untuk perhitungan upah dan bahan sudah sesuai dengan standar harga yang ditetapkan. Sedangkan untuk perhitungan peralatan yang digunakan belum mengacu pada standar harga yang ditetapkan Bupati. Harga kontrak tahun 2012 diperoleh dari harga yang terjadi saat pelelangan. Mencermati hal tersebut, maka pada tahun 2013 untuk perhitungan analisis pada Dinas Bina Marga mengacu pada standar harga yang ditetapkan Bupati. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar memerintahkan Kepala Dinas Pengairan dan Dinas Bina Marga untuk: a. Memberikan sanksi kepada PPK Dinas Pengairan dan Dinas Bina Marga sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b. Memerintahkan kepada PPK Dinas Pengairan dan Dinas Bina Marga agar memperhatikan peraturan yang berlaku dalam menyusun HPS.
4.
Belanja Hibah Minimal Sebesar Rp1.599.700.000,00 dan Belanja Bantuan Sosial Minimal Sebesar Rp1.550.000.000,00 Belum Dipertanggungjawabkan oleh Penerima Pada TA 2012 Pemerintah Kabupaten Grobogan telah menganggarkan belanja hibah sebesar Rp31.958.498.000,00 dengan realisasi sebesar Rp29.530.353.825,00 atau 92,41% dari anggaran serta Belanja Bantuan Sosial yang dianggarkan sebesar Rp13.103.880.000,00 dengan realisasi sebesar Rp12.746.595.330,00 atau 97,28% dari anggaran. Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen pertanggungjawaban belanja hibah dan belanja bantuan sosial diketahui: a. Belanja Hibah Realisasi belanja hibah sebesar Rp29.530.353.825,00 pada Pemerintah Kabupaten Grobogan antara lain direalisasikan kepada Badan/Lembaga atau organisasi. Atas bantuan tersebut terdapat minimal sebesar Rp1.599.700.000,00 yang sampai dengan pemeriksaan berakhir belum dipertanggungjawabkan. Rincian atas bantuan hibah yang belum dipertanggungjawabkan pada Lampiran 4a.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
9
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
b. Bantuan Sosial Realisasi belanja bantuan sosial sebesar Rp12.746.595.330,00 pada Pemerintah Kabupaten Grobogan antara lain direalisasikan kepada kelompok masyarakat dan anggota masyarakat. Atas bantuan tersebut terdapat minimal sebesar Rp1.550.000.000,00 yang sampai dengan pemeriksaan berakhir belum dipertanggungjawabkan oleh penerima. Rincian atas bantuan sosial yang belum dipertanggungjawabkan pada Lampiran 4b. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah: 1) Pasal 133 ayat (2) antara lain menyatakan bahwa penerima subsidi, hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan bertanggung jawab atas penggunaan uang/barang dan/atau jasa yang diterimanya dan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaannya kepada kepala daerah. 2) Pasal 132 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah. b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tanggal 27 Juli 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari anggaran Pendapatan Belanja Daerah pada: 1) Pasal 16 ayat (1) yang menyatakan Penerima hibah berupa uang menyampaikan laporan penggunaan hibah kepada kepala daerah melalui PPKD dengan tembusan SKPD terkait; 2) Pasal 37 pada: a) Ayat (1) Penerima bantuan sosial bertanggung jawab secara formal dan material atas penggunaan bantuan sosial yang diterimanya. b) Ayat (2) Pertanggungjawaban penerima bantuan sosial antara lain meliputi: (1) Huruf a: laporan penggunaan bantuan sosial oleh penerima bantuan sosial; (2) Huruf b: surat pernyataan tanggungjawab yang menyatakan bahwa bantuan sosial yang diterima telah digunakan sesuai dengan usulan; dan c) Ayat (3) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b disampaikan kepada kepala daerah paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya, kecuali ditentukan lain sesuai peraturan perundang-undangan. Hal tersebut mengakibatkan kesesuaian realisasi bantuan hibah minimal sebesar Rp1.599.700.000,00 dan bantuan sosial sebesar Rp1.550.000.000,00 dengan tujuan pemberiannya belum dapat diketahui. Hal tersebut disebabkan Kepala SKPD yang mengelola hibah dan bantuan sosial belum melakukan evaluasi atas realisasi pelaksanaan belanja hibah dan bantuan sosial. Atas temuan tersebut Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah menyatakan akan mengambil langkah dengan mengingatkan kembali para penerima hibah yang belum menyampaikan LPJ melalui surat resmi dan pada masa yang akan datang akan lebih memperhatikan penyampaian laporan dari penerima bantuan agar dapat tepat waktu demi tertibnya administrasi keuangan. Selain itu, Kepala DPPKAD menyatakan akan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
10
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
menindaklanjuti dengan meminta laporan pertanggungjawaban penggunaan Hibah dan Bantuan Sosial bagi lembaga/organisasi/masyarakat penerima Hibah dan Bantuan Sosial melalui SKPD yang menanganinya. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar memerintahkan Kepala SKPD pengelola belanja hibah dan bantuan sosial untuk: a. Meminta penerima hibah dan bantuan sosial menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana; b. Melakukan evaluasi atas realisasi pelaksanaan belanja hibah dan bantuan sosial.
5.
Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD, SMP dan SMA Tidak Sesuai dengan Kontrak Sebesar Rp30.335.137,55 Tahun Anggaran 2012 Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan telah menganggarkan belanja modal gedung dan bangunan Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupa: a. Rehabilitasi Ruang Kelas SD/SDLB sebesar Rp1.800.000.000,00 dan merealisasikannya sebesar Rp1.789.890.000,00 untuk membiayai sebanyak 20 lokasi kegiatan rehabilitasi ruang kelas dan gedung perpustakaan; b. Rehabilitasi Ruang Kelas SMP/SMPLB sebesar Rp1.440.000.000,00 dan merealisasikannya sebesar Rp1.351.943.000,00 untuk membiayai 26 Sekolah Menengah Pertama (SMP); c. Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA/SMK sebesar Rp90.000.000,00 dan merealisasikannya sebesar Rp89.488.000,00. Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik pada tanggal 15 sampai dengan tanggal 17 April 2013 atas 10 kontrak dengan nilai sebesar Rp741.607.000,00 diketahui bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak, yaitu: a. SMP YATPI Godong Kecamatan Godong; b. SMP Muhammadiyah Karangrayung Kecamatan Karangrayung; c. SD Negeri 3 Plosorejo Kecamatan Tawangharjo; d. SD Negeri 1 Grobogan Kecamatan Grobogan; e. SD Negeri 3 Danyang Kecamatan Purwodadi; f. SD Negeri 1 Cingkrong Kecamatan Purwodadi; g. SMP Negeri 2 Purwodadi Kecamatan Purwodadi; h. SMA Negeri 1 Grobogan Kecamatan Grobogan; i. SMP Islam Trowolu Kecamatan Ngaringan; j. SMP Islam Ngaringan Kecamatan Ngaringan. Pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan 100 % dan telah dibayar lunas. Adapun rincian pekerjaan yang tidak sesuai kontrak, pada Lampiran 5. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pengawas lapangan dari Dinas Pendidikan belum melakukan pengawasan pekerjaan secara rutin karena keterbatasan personil.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
11
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Atas temuan tersebut telah disetor kelebihan pembayaran ke Kas Daerah dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.1 Setoran Kelebihan Pembayaran No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
Nama Penyedia Jasa CV Wb
Lokasi Pekerjaan
Nilai Kelebihan Pembayaran (Rp)
Nilai Penyetoran ke Kas Daerah (Rp)
6.048.014,16
6.046.004,00
2.010,16
2.680.169,28
2.464.914,00
215.255,28
7.356.549,01
7.239.184,00
117.365,01
791.261,97
791.261,97
-
632.909,27
632.909,27
-
1.276.833,99
1.276.833,99
-
2.079.337,88
2.079.337,88
-
486.499,76
486.496,00
3,76
7.579.197,41
7.579.197,41
-
1.404.364,83
1.404.364,83
-
30.335.137,56
30.000.503,35
334.634,21
SMP YATPI Godong Kec. Godong CV AR SMP Muhammadiyah Karangrayung CV Tg St SDN 3 Plosorejo Kec. Tawangharjo CV DN SDN 1 Grobogan Kec. Grobogan CV Ls SDN 3 Danyang Kec. Purwodadi CV SN SDN 1 Cingkrong Kec. Purwodadi CV SM SMPN 2 Purwodadi Kec. Purwodadi CV Tgh SMAN 1 Grobogan Kec. Sn Grobogan CV SM SMP Islam Trowolu Ngaringan, Kec. Ngaringan CV Tt SMP Islam Ngaringan Kec. Ngaringan Jumlah Total
Kurang Setor (Rp)
Tanggal Setor 29 April 2013 18 Mei 2013 29 April 2013 18 Mei 2013 27 April 2013 27 April 2013 20 Mei 2013 29 April 2013 20 Mei 2013
29 April 2013
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor: 050.5318/2012, 050.5325/2012, 050.5331/2012, 050.5358/2012, 050.5332/2012, 050.5335/2012, 050.5311/2012, 050.5306/2012, 050.5312/2012, dan 050.5326/2012 tanggal 14 September 2012 Pasal 9 Tanggung Jawab Penyedia Jasa pada: 1) 9.1 Pihak Kedua (Penyedia Jasa) dilarang mengalihkan tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak, kepada pihak lain di luar ketentuan yang telah disepakati; 2) 9.2 Pihak Kedua bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan sesuai lingkup pekerjaan dan spesifikasi yang disepakati sehingga Pihak Kesatu (Pemerintah Kabupaten Grobogan) dapat menerima dengan baik sebagaimana ketentuan dalam kontrak ini; 3) 9.3 Kerusakan, cacat dan/atau hal-hal lain yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kuantitas dan spesifikasi pekerjaan pada saat penyerahan pekerjaan, adalah menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. b. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Lampiran VI Tata Cara Swakelola pada point B.2.d dinyatakan sebagai berikut: Pelaporan Kemajuan Pekerjaan dan Dokumentasi: 1) Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh Tim Pelaksana kepada PPK secara berkala; 2) Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh PPK kepada PA/KPA setiap bulan; 3) Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi setiap minggu serta dibuat laporan mingguan agar dapat diketahui apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan target fisik yang dicapai.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
12
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Hal tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran atas kekurangan volume pada pekerjaan rehabilitasi ruang kelas SD, SMP, dan SMA sebesar Rp30.335.137,56. Hal tersebut disebabkan: a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak cermat dalam melaksanakan tugas; b. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan pengawas lapangan tidak melakukan pengawasan secara periodik; c. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan tidak cermat dalam memeriksa hasil pekerjaan. Atas temuan tersebut Kepala Dinas Pendidikan menyatakan bahwa pada prinsipnya dapat memahami dan sependapat. Atas temuan tersebut telah ditindaklanjuti dengan mengundang dan memerintahkan kepada Rekanan/CV yang bersangkutan agar segera menindaklanjuti temuan tersebut. Rekanan/CV yang bersangkutan telah sanggup dan akan segera menindaklanjuti dengan mengembalikan ketidaksesuaian pekerjaan ke Kas Daerah. Untuk masa yang akan datang akan diperintahkan kepada Penyedia Jasa agar melaksanakan tugasnya sesuai perjanjian yang telah disepakati, dan kepada pengawas lapangan untuk melaksanakan tugasnya secara periodik. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk memerintahkan: a. PPK agar menyetorkan kelebihan pembayaran atas kekurangan volume pada pekerjaan rehabilitasi ruang kelas SD, SMP, dan SMA ke kas daerah sebesar Rp334.634,21 (Rp30.335.137,56 - Rp30.000.503,35); b. PPTK dan Pengawas Lapangan agar lebih aktif melakukan pengawasan selama pelaksanaan pekerjaan; c. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan agar lebih cermat dalam memeriksa hasil pekerjaan.
6.
Pembebanan Biaya Izin Mendirikan Bangunan pada Pekerjaan Persiapan Pembangunan Pasar Gubug Tahap II Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar Rp62.500.000,00 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan (DCTK) Tahun Anggaran 2012 telah menganggarkan belanja modal untuk Pembangunan Pasar Gubug Tahap II sebesar Rp4.938.000.000,00 dan merealisasikannya sebesar Rp4.717.421.000,00. Kegiatan pembangunan Pasar Gubug tahap II dilaksanakan oleh PT ST dengan Kontrak Nomor 510.72/577/2012 tanggal 23 Agustus 2012 sebesar Rp4.210.941.000,00. Jangka waktu pelaksanaan 120 (seratus dua puluh) hari kalender dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 20 Desember 2012 dengan masa pemeliharaan sampai 180 hari kalender. Pekerjaan tersebut telah selesai dilaksanakan 100% dengan Berita Acara Penyerahan Nomor 510.77/3211/CK/XII/2012 tanggal 21 Desember 2012 dan telah dibayar lunas dengan SP2D terakhir Nomor 8539/SP2D-LS/CK/XII/2012 tanggal 26 Desember 2012 sebesar Rp2.947.592.600,00. Pemeriksaan secara uji petik terhadap dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) diketahui bahwa terdapat pembebanan biaya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebesar Rp62.500.000,00 pada pos pekerjaan persiapan. Atas pembebanan biaya IMB sebesar
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
13
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Rp62.500.000,00 tersebut, pihak penyedia jasa telah membayar retribusi IMB sebesar Rp31.972.000,00 dengan bukti STS Nomor 040 tanggal 5 April 2013. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa perencana dalam penyusunan HPS pembangunan gedung tidak melibatkan Konsultan Perencana dan belum memperoleh aturan tentang pedoman teknis pembangunan gedung negara yang baku. Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik tanggal 10 April 2013 atas pekerjaan Pembangunan Pasar Gubug tahap II tahun Anggaran 2012 diketahui bahwa penutup atap genting Zincalum seluas 50 m2 dengan nilai total Rp4.250.000,00 (Rp85.000,00 x 50 m2) telah rusak dan bocor. Kerusakan ini masih dalam masa pemeliharaan. Hal tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara pada Bab IV pada C. Komponen Biaya Pembangunan, angka 1. Biaya Konstruksi Fisik, huruf d yaitu biaya konstruksi fisik ditetapkan dari hasil pelelangan pekerjaan yang bersangkutan, maksimum sebesar biaya konstruksi fisik yang tercantum dalam dokumen pembiayaan bangunan gedung negara yang bersangkutan, yang akan dicantumkan dalam kontrak, yang di dalamnya termasuk biaya untuk: 1) Pelaksanaan pekerjaan di lapangan (material, tenaga, dan alat); 2) Jasa dan overhead pemborong; 3) Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang IMB-nya telah mulai diproses oleh pengelola proyek dengan bantuan konsultan perencana konstruksi dan/atau konsultan manajemen konstruksi; 4) Pajak dan iuran daerah lainnya, dan 5) Biaya asuransi selama pelaksanaan konstruksi. b. Permendagri Nomor 32 Tahun 2010 tanggal 30 April 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan pasal 22 ayat (3) yang menyebutkan bahwa pemberian IMB untuk bangunan milik pemerintah atau pemerintah daerah tidak dikenakan retribusi; c. Perda Kabupaten Grobogan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu pada Pasal 6: 1) Ayat (1) Objek retribusi IMB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a adalah pemberian IMB; 2) Ayat (2) Tidak termasuk objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pemberian izin untuk antara lain bangunan milik Pemerintah, Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Daerah; d. Surat Perjanjian Pekerjaan Nomor 510.72/577/2012 tanggal 23 Agustus 2012 pada huruf b angka 5 antara lain kewajiban penyedia jasa adalah melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
14
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Hal tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran atas biaya IMB pada pekerjaan persiapan sebesar Rp62.500.000,00. Hal tersebut disebabkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam menyusun HPS tidak berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Atas temuan tersebut Kepala DCTK menyatakan biaya IMB akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan tidak akan dimasukkan dalam RAB kegiatan pekerjaan konstruksi. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar memerintahkan Kepala DCTK untuk: a. Menyetor kelebihan pembayaran atas pembebanan biaya IMB pada pekerjaan persiapan ke kas daerah sebesar Rp30.528.000,00 (Rp62.500.000,00Rp31.972.000,00); b. Memerintahkan PPK dalam menyusun HPS berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan memperbaiki kerusakan bangunan.
7.
Terdapat Kelebihan Pembayaran Pengadaan Material Asphalt Treated Base (ATB) pada Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Swakelola Sebesar Rp28.803.600,00 Dinas Bina Marga Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012 telah menganggarkan kegiatan pemeliharaan jalan dengan swakelola sebesar Rp4.858.000.000,00 dan telah merealisasikannya sebesar Rp4.709.649.500.00. Kegiatan pelaksanaan pemeliharaan jalan dengan swakelola dikerjakan oleh lima UPTD, yaitu: a. UPTD Purwodadi terdiri atas Kecamatan Toroh, Kecamatan Geyer dan Kecamatan Purwodadi; b. UPTD Grobogan terdiri atas Kecamatan Grobogan, Kecamatan Brati, dan Kecamatan Klambu; c. UPTD Gubug terdiri atas Kecamatan Gubug, Kecamatan Tegowanu, Kecamatan Tanggungharjo, dan Kecamatan Kedungjati; d. UPTD Godong terdiri atas Kecamatan Penawangan, Kecamatan Karangrayung, dan Kecamatan Godong; e. UPTD Wirosari terdiri atas Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Wirosari, dan Kecamatan Ngaringan. Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jalan dengan swakelola tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 telah selesai 100 %. Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan, Dinas Bina Marga memesan material melalui Pihak Ketiga dengan menerbitkan Surat Perintah Kerja sesuai pesanan masing-masing ruas jalan. Pemeriksaan secara uji petik terhadap laporan realisasi pemeliharaan jalan beserta dokumen pendukung berupa Surat Perintah Kerja pengadaan material dan back up data diketahui bahwa realisasi pembayaran sepuluh pekerjaan pengadaan ATB dengan nilai kontrak sebesar Rp730.926.000,00 tidak sesuai dengan back up data sehingga terjadi kelebihan pembayaran untuk pengadaan ATB sebesar Rp28.803.600,00 (lihat Lampiran 6). Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada sisa persediaan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
15
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
bahan/material ATB di gudang karena bahan/material digunakan secara langsung pada saat diterima dari pihak ketiga. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tanggal 6 Agustus 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada: a. Pasal 5 yaitu huruf a dan huruf b yaitu: Efisien, berarti pengadaan barang/ Jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum; b. Pasal 51 ayat (2) huruf c yang antara lain menyatakan bahwa pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa. Hal tersebut Rp28.803.600,00.
mengakibatkan
potensi
kerugian
keuangan
daerah
sebesar
Hal tersebut disebabkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) tidak cermat dalam menghitung realisasi volume fisik pekerjaan. Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Bina Marga menyatakan bahwa pemeliharaan jalan dan jembatan dilakukan oleh lima UPTD. Sisa material berupa ATB dalam gudang tidak ada stok, karena bila melakukan kegiatan pemeliharaan jalan secara rutin pesan, datang langsung gelar. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar memerintahkan Kepala Dinas Bina Marga untuk: a. Memberikan sanksi kepada PPK dan PPTK sesuai ketentuan yang berlaku; b. Memerintahkan PPK dan PPTK agar lebih cermat dalam menghitung volume fisik pekerjaan; c. Menyetor potensi kerugian keuangan daerah ke kas daerah sebesar Rp28.803.600,00.
8.
Penyajian Piutang-Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Sebesar Rp4.466.344.898,00 dan Aset Lainnya-Tagihan Penjualan Angsuran Sebesar Rp3.655.240.665,00 Tidak Didukung dengan Data yang Memadai Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kabupaten Grobogan TA 2010 Nomor 44A/LHP/XVIII.SMG/05/2011 tanggal 23 Mei 2011 menyebutkan bahwa Pengendalian Pencatatan Tagihan Penjualan Angsuran Senilai Rp7.269.734.843,00 dan Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Kios/Los pada 6 Pasar Senilai Rp1.548.477.532,00 Kurang Memadai, sehingga atas permasalahan tersebut menjadikan pengecualian atas LKPD Kabupaten Grobogan TA 2010. Berdasarkan laporan tersebut, pemerintah Kabupaten Grobogan menindaklanjuti dengan melakukan rekonsiliasi data dan merumuskan penghitungan yang tepat atas saldo Tagihan Penjualan Angsuran kios pasar dan Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kabupaten Grobogan TA 2011 Nomor 13B/LHP/XVIII.SMG/05/2012 tanggal 02 Mei 2012 menyebutkan adanya selisih BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
16
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
penghitungan atas bagian lancar tagihan penjualan angsuran dan tagihan penjualan angsuran antara UPTD, Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben), dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) menjadikan besarnya nilai piutang angsuran yang menjadi kewajiban tahun bersangkutan serta besarnya tagihan penjualan angsuran yang disajikan dalam laporan keuangan TA 2011 diragukan validitasnya. Penyajian saldo dengan memisahkan berdasarkan umur tagihan antara bagian lancar dan tagihan yang masih tersisa juga menjadi kurang diyakini dikarenakan masih belum didapatkannya nilai awal tagihan dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah. Permasalahan tersebut menjadikan pengecualian atas LKPD Kabupaten Grobogan TA 2011. Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor 13B/LHP/XVIII.SMG/05/2012 tersebut, BPK-RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar: a. Memerintahkan Kepala Disperindagtamben untuk menghitung kembali nilai tagihan penjualan angsuran menurut perjanjian awal dan nilai yang telah disetorkan ke kasda untuk kemudian disajikan dalam laporan keuangan; b. Meninjau dan merumuskan kebijakan atas tagihan penjualan konstruksi berkaitan dengan adanya perda retribusi yang baru. Disperindagtamben berupaya menindaklanjuti rekomendasi BPK-RI tersebut dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Melakukan penghitungan ulang saldo awal di tingkat UPTD pengelola pasar setempat dan bendahara penerimaan pada Disperindagtamben, menurut: 1) Komponen harga sewa yang terdiri atas Biaya Pesan Tempat (PT) dan Biaya Konstruksi (BK); 2) Nama pedagang; 3) Tempat/lokasi pedagang. b. Melakukan validasi data hasil penghitungan ulang antara UPTD pengelola pasar setempat dengan bendahara penerimaan. c. Melakukan pendataan ulang/inventarisasi pedagang. Hasil yang diperoleh atas langkah-langkah tindak lanjut tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Disperindagtamben dan UPTD Pengelola Pasar sudah melakukan perhitungan kembali jumlah angsuran untuk Pasar Nglejok sampai dengan Tahun 2011 sebesar Rp623.466.260,00. Perhitungan ulang tersebut dilakukan dengan cara menghitung ulang berdasarkan daftar pedagang yang diperoleh dari DPPKAD dhi. Eks Dipenda (Dinas Pendapatan Daerah) dan Surat Tanda Setoran (STS) atas angsuran yang dibayarkan oleh pedagang, namun belum dilakukan rekonsiliasi dengan UPTD dan DPPKAD Kabupaten Grobogan. Daftar pedagang tersebut tidak diketahui dasar penetapannya yakni berdasarkan Surat Keputusan Bupati/Kepala Dinas atau Surat Perjanjian antara Pedagang dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan. b. Data Inventarisasi Pedagang Disperindagtamben dan UPTD belum melakukan pengujian atas validitas data pedagang, baik nama, los/kios/dasaran yang ditempati, jumlah pokok piutang dan saldo piutang. Sehingga keyakinan atas daftar pedagang dan jumlah piutang masih BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
17
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
belum dapat diyakini. Inventarisasi pedagang hanya didasarkan pada daftar pedagang yang sudah ada sebelumnya. Pendataan ulang pedagang akan dilakukan pada Tahun Anggaran 2013. c. Surat Perjanjian Sewa Menyewa 1) Pasar Agro Hortikultura (PAH) PAH mulai ditempati Tahun 2010, namun sehubungan dengan belum adanya kesepakatan tentang pembayaran angsuran pada tahun 2010, maka penandatanganan Surat Perjanjian Sewa Menyewa dilaksanakan pada Tahun 2011. 2) Pasar Godong Terdapat perbedaan Harga Biaya PT dan BK serta penetapan jangka waktu angsuran antara Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 974/1000/2007 tanggal 10 Agustus 2007 dengan Surat Keputusan Kepala Disperindagtamben Kabupaten Grobogan Nomor 974/74.1/III/2009 tanggal 2 Maret 2009, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 8.1 Perbedaan Harga BK dan Biaya PT antara Surat Keputusan Bupati dengan Surat Keputusan Kepala Disperindagtamben URAIAN
NO
SK BUPATI
SK KEPALA DINAS
TOKO Uk 3,5 x 3 M 1
BK
2
Biaya PT
3
Jangka waktu angsuran
35,054,250.00
29,796,112.50
5,258,137.50
5,258,137.50
5 Tahun
15 Tahun
Berdasarkan data pada tabel tersebut di atas, Disperindagtamben menggunakan SK Kepala Dinas sebagai dasar untuk menghitung jumlah angsuran yang harus dibayar oleh pedagang. Namun sampai dengan berakhirnya pemeriksaan, Surat Perjanjian antara Pedagang dan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan belum ada sehingga besarnya jumlah angsuran dan jangka waktu pembayaran belum diketahui. d. Surat Keputusan Penempatan Surat Keputusan Penempatan yang memberikan hak pedagang untuk menempati kios/los/toko/dasaran sudah diterbitkan hanya untuk PAH. Sedangkan penerbitan Surat Keputusan Penempatan untuk pasar yang lain akan dilakukan setelah validasi data pedagang dan angsurannya selesai dilaksanakan. e. Data Rekapitulasi Piutang Data rekapitulasi piutang yang dibuat masih berdasarkan data lama yang belum bisa diyakini debiturnya (pedagang). f. Kartu Anggota Pedagang (KAP) KAP yang sudah dibuat hanya untuk PAH sedangkan KAP untuk pasar lainnya belum diterbikan Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan juga belum meninjau ulang terhadap kebijakan atas tagihan penjualan konstruksi sehubungan dengan adanya peraturan daerah tentang retribusi yang baru.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
18
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 1) pasal 34 ayat (1) “setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja dan kekayaan negara/daerah wajib mengusahakan agar setiap piutang negara/daerah diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu.” 2) pasal 56 ayat (4) “Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBD telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan” b. Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) lampiran II: 1) Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan - Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan pada: a) Paragraf 32 “Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan yang antara lain menyebutkan bahwa prasyarat normatif yang diperlukan agar Laporan Keuangan Pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki adalah harus memenuhi unsur relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami;” b) Paragraf 35 yang antara lain menyatakan bahwa ”laporan keuangan yang andal memuat informasi yang bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang material, menyajikan fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi yang handal antara lain meliputi harus memenuhi karakteristik: Dapat diverifikasi (verifiability) yaitu informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh; 2) PSAP Nomor 1 Penyajian Laporan Keuangan pada: a) Paragraf 48 “Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika: (1) diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atau (2) berupa kas dan setara kas. Semua aset selain yang termasuk dalam (1) dan (2), diklasifikasikan sebagai aset nonlancar.” b) Paragraf 49 “Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. Pos-pos investasi jangka pendek antara lain deposito berjangka 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan, surat berharga yang mudah diperjualbelikan. Pos-pos piutang antara lain piutang pajak, retribusi, denda, penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, dan piutang lainnya yang diharapkan diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan;” c) Paragraf 60 ”Aset nonlancar lainnya diklasifikasikan sebagai aset lainnya. Termasuk dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, dan aset kerjasama dengan fihak ketiga (kemitraan).” Permasalahan tersebut mengakibatkan penyajian Piutang-Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran sebesar Rp4.466.344.898,00 dan Aset Lainnya-Tagihan Penjualan Angsuran sebesar Rp3.655.240.665,00 tidak dapat diyakini kewajarannya.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
19
LHP Kepatuhan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Grobogan TA 2012
Kondisi tersebut disebabkan Kepala Disperindagtamben belum menindaklanjuti seluruh rekomendasi BPK atas temuan tahun sebelumnya. Atas temuan tersebut, Kepala Disperindagtamben menyatakan sependapat dan akan menindaklanjuti rekomendasi BPK RI. BPK RI merekomendasikan Bupati Grobogan agar memerintahkan: a. Kepala Disperindagtamben untuk menindaklanjuti rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kabupaten Grobogan TA 2010 Nomor 44A/LHP/XVIII.SMG/05/2011 tanggal 23 Mei 2011 dan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKPD Kabupaten Grobogan TA 2011 Nomor 13B/LHP/XVIII.SMG/05/2012 tanggal 02 Mei 2012; b. Meninjau ulang Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 974/1000/2007 tanggal 10 Agustus 2007 dan Surat Keputusan Kepala Disperindagtamben Kabupaten Grobogan Nomor 974/74.1/III/2009 tanggal 2 Maret 2009 mengenai perbedaan Harga Biaya Konstruksi (BK), Biaya Pesan Tempat (PT) dan penetapan jangka waktu angsuran; c. Menerbitkan perjanjian dengan para pedagang mengenai jumlah pokok piutang dan jangka waktu angsuran berdasarkan hasil validasi data pedagang dan tinjauan ulang atas Surat Keputusan Bupati Grobogan Nomor 974/1000/2007 tanggal 10 Agustus 2007 dan Surat Keputusan Kepala Disperindagtamben Kabupaten Grobogan Nomor 974/74.1/III/2009 tanggal 2 Maret 2009.
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
20
Lampiran 1a Perhitungan Harga Kontrak Sejenis
(1) Harga spanduk
4 meter (2) 95.000,00
1 meter (3)=(2):4 23.750,00
600x90 cm ~ 6 meter (4)=(3)x6 142.500,00
Lampiran 1b Perhitungan Harga Satuan Indeks Kabupaten A. PEMBUATAN BALIHO Bahan 8,00 4,00 2,00 4,00
Harga Satuan *) 35.000,00 45.000,00 32.500,00 35.000,00
Jumlah Harga 280.000,00 180.000,00 65.000,00 140.000,00
0,50
15.000,00
7.500,00
OH 4,00 Jumlah A B. PENGIRIMAN BARANG KE KANTOR DISPENDUK Satuan Jumlah - Tenaga Bongkar Muat OH 2,00 - Biaya Transport unit 1,00 Jumlah B C. PEMASANGAN Bahan Satuan Jumlah - Semen Kg 3,00 - Kricak 5,00 - Bambu Batang 2,00 - Tranpsort Unit 1,00 - Upah pemasangan OH 4,00 Jumlah C JUMLAH A+B+C PROFIT (10%) JUMLAH A+B+C+profit PPN (10%) JUMLAH HARGA
15.000,00
60.000,00 732.500,00
Harga Satuan 15.000,00 35.000,00
Jumlah Harga 30.000,00 35.000,00 65.000,00
Harga Satuan 1.200,00 5.000,00 25.000,00 85.000,00 13.333,33
Jumlah Harga 3.600,00 25.000,00 50.000,00 85.000,00 53.333,33 216.933,33 1.014.433,33 101.443,33 1.115.876,67 111.587,67 1.227.464,33
- MMT - Kayu Bengkirai 4/6 4 M - Kayu Bengkirai 3/5 4 M - Tripleks 2 mm uk 120x240 - Paku Pekerja - Tenaga
Satuan M2 Buah Buah Lembar Kg
Jumlah
*) Peraturan Bupati Grobogan Nomor 36 Tahun 2011 tanggal 28 Oktober 2011 tentang Standarisasi Biaya Kegiatan dan Honorarium Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2012.
Anggaran 1.783.114.320,00
Anggaran 1.616.085.401,00
Realisasi s.d Tw III 1.248.083,00
Realisasi s.d Tw IV 1.781.403.994,00
75% dari anggaran 1.212.064.050,75
100% dari anggaran 1.783.114.320,00
Target tercapai/ tidak tercapai
Target tercapai/ tidak tidak
Ketentuan Insentif (5%x 75% anggaran) 60.603.202,54
Ketentuan Insentif (5%x 100% anggaran) 0
Pejabat dan Staf SKPD 50.153.420,56
Pejabat dan Staf SKPD Wakil Bupati
Wakil Bupati 3.669.762,48
Realisasi Pembayaran (Rp) Bupati 3.975.576,02
Bupati
Realisasi Pembayaran (Rp)
Sekda 3.363.948,94
Sekda
Catatan: Nilai SP2D yang dibayarkan sebesar Rp61.164.709,00 lebih besar dari yang dibagikan sebesar Rp61.162.708,00, sehingga kelebihan pembayarannya sebesar Rp561.506,46 (Rp61.164.709,00-Rp60.603.202,54)
Jenis Retribusi Retribusi Pelayanan Pasar
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW III oleh pemeriksa
Jenis Retribusi Retribusi Pelayanan Pasar
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW IV oleh SKPD
Kelebihan Pembayaran Insentif Retribusi Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi
Realisasi Melebihi Jumlah Ketentuan (Rp) Keterangan 61.162.708,00 559.505,46
Jumlah
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp) Keterangan
Lampiran 2a
Jenis Retribusi Retribusi sewa laboratorium kesehatan hewan Retribusi sewa timbangan ternak
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW III oleh Pemeriksa
Retribusi Pelayanan Kesehatan Retribusi rumah potong hewan Retribusi sewa laboratorium kesehatan hewan Retribusi sewa timbangan ternak Retribusi sewa kontainer inseminasi buatan
Jenis Retribusi
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW IV oleh SKPD
52.500.000,00 80.074.000,00 79.967.000,00 91.752.000,00 193.800.000,00
52.500.000,00 80.000.000,00 92.192.000,00 108.360.000,00 190.000.000,00
Realisasi s.d Tw IV 100% dari anggaran tercapai tercapai tidak tidak tercapai
Target tercapai/ tidak 2.625.000,00 4.000.000,00 9.500.000,00 619.255,00
7.812.140,00
571.620,00
157.500,00 240.222,00
Wakil Bupati
523.985,00
144.375,00 220.203,50
Sekda
Sekda 212.795,00 244365
Jumlah
Jumlah 3.869.000,00 4.443.000,00
9.527.000,00
2.625.000,00 4.003.710,00
Total Realisasi Melebihi Ketentuan
Wakil Bupati Bupati 251.485,00 232.140,00 288795 266580
Realisasi Pembayaran (Rp)
170.625,00 260.250,50
Bupati
Realisasi Pembayaran (Rp)
2.152.500,00 3.283.034,00
Realisasi s.d akhir Target tercapai/ Ketentuan Insentif Pejabat dan Staf Tw IV (>75% dan SKPD Anggaran <100%) >75% dari anggaran tidak (5%x 75% anggaran) 92.192.000,00 79.967.000,00 69.144.000,00 tercapai 3.457.200,00 3.172.580,00 108.360.000,00 91.752.000,00 81.270.000,00 tercapai 4.063.500,00 3643260
52.500.000,00 80.000.000,00 92.192.000,00 108.360.000,00 190.000.000,00
Anggaran
Ketentuan Insentif Pejabat dan Staf (5%x 100% SKPD anggaran)
Kelebihan Pembayaran Insentif Retribusi Dinas Peternakan dan Perikanan
Keterangan
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp) Keterangan 411.800,00 379.500,00 791.300,00 822.010,00
27.000,00 30.710,00
3.710,00
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp)
Lampiran 2b
Anggaran 170.000.000,00 182.000.000,00 395.000.000,00 498.688.000,00 15.000.000,00
Jenis Retribusi Retribusi Ijin Trayek
Anggaran 15.000.000,00
Anggaran 182.000.000,00 15.000.000,00
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW I oleh Pemeriksa
Jenis Retribusi Retribusi Tempat Khusus Parkir Retribusi Ijin Trayek
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW II oleh Pemeriksa
Jenis Retribusi Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum Retribusi Tempat Khusus Parkir Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Retribusi Terminal Retribusi Ijin Trayek
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW III oleh SKPD
Realisasi s.d Tw I (berdasarkan SK Kepala SKPD) 2.543.700,00
Realisasi s.d Tw II (berdasarkan SK Kepala SKPD) 96.550.000,00 3.343.150,00 5.886.850,00
Realisasi s.d Tw III (berdasarkan SK Kepala SKPD) 183.797.000,00 134.220.000,00 337.546.000,00 373.709.550,00 9.580.450,00
Target tercapai/ Ketentuan Insentif (5%x 25% anggaran) 25% dari anggaran tidak 3.750.000,00 tidak* -
Target tercapai/ Ketentuan Insentif (5%x 40% anggaran) 40% dari anggaran tidak 72.800.000,00 tercapai 3.640.000,00 6.000.000,00 tidak* -
75% dari anggaran 127.500.000,00 136.500.000,00 296.250.000,00 374.016.000,00 11.250.000,00
Target tercapai/ Ketentuan Insentif (5%x 75% anggaran) tidak tercapai 6.375.000,00 tidak* tercapai 14.812.500,00 tercapai 18.700.800,00 tidak* -
Pejabat dan Staf SKPD 392.798,86
1.012.638,00 1.121.128,62
Wakil Bupati 551.391,00
Wakil Bupati 402.660,00
Bupati 31.136,49
Sekda 26.346,27
Sekda 369.105,03
928.251,58 1.027.701,32
Sekda 505.441,79
Jumlah 479.023,00
Jumlah 6.711.000,00
16.877.300,00 18.685.477,00
Jumlah 9.189.850,00
Total Realisasi Melebihi Ketentuan
Wakil Bupati 28.741,38
Realisasi Pembayaran (Rp)
Bupati 436.214,97
Realisasi Pembayaran (Rp)
1.097.024,42 1.214.555,92
13.839.386,00 15.322.091,14
Pejabat dan Staf SKPD 5.503.020,00
Bupati 597.340,21
Realisasi Pembayaran (Rp) Pejabat dan Staf SKPD 7.535.677,00
Kelebihan Pembayaran Insentif Retribusi Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp) 479.023,00 479.023,00 8.429.673,00
3.071.000,00
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp) 3.071.000,00
4.879.650,00
2.064.800,00 -
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp) 2.814.850,00
Lampiran 2c
375.000.000,00
418.927.500,00
4.180.000,00
215.926.350,00
400.000.000,00
1.082.000,00
30.500.000,00
6.000.000,00
Anggaran
3.520.000,00
147.437.350,00
400.000.000,00
541.000,00
30.500.000,00
6.000.000,00
Anggaran
Retribusi Penyediaan dan/atau penyedotan kakus Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Jenis Retribusi
3.520.000,00
74.741.550,00
400.000.000,00
541.000,00
30.500.000,00
6.000.000,00
Anggaran
Realisasi s.d Tw I (berdasarkan Laporan Penerimaan SKPD)
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW I oleh pemeriksa
Retribusi Penyediaan dan/atau penyedotan kakus Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Jenis Retribusi
Realisasi s.d Tw II (berdasarkan Laporan Penerimaan SKPD)
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW II oleh Pemeriksa
Retribusi Penyediaan dan/atau penyedotan kakus Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Jenis Retribusi
Realisasi s.d Tw III (berdasarkan SK Kepala SKPD)
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW III oleh SKPD
Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW IV oleh SKPD Realisasi s.d Tw IV (berdasarkan SK Jenis Retribusi Anggaran Kepala SKPD)
tercapai
18.750.000,00
Ketentuan Insentif (5%x 100% anggaran)
tidak*
tidak*
tidak *
-
-
-
tidak*
tidak*
tidak *
-
-
-
60.000.000,00
4.575.000,00
900.000,00
tercapai
tidak *
tidak *
9.000.000,00
-
-
Target tercapai/ Ketentuan Insentif (5%x 15% anggaran) 15% dari anggaran tidak
160.000.000,00
12.200.000,00
2.400.000,00
Target tercapai/ Ketentuan Insentif 40% dari anggaran tidak (5%x 40% anggaran)
300.000.000,00
22.875.000,00
4.500.000,00
Target tercapai/ Ketentuan Insentif >75% dari anggaran tidak (5%x 75% anggaran)
375.000.000,00
Target tercapai/ 100% dari anggaran tidak
8.852.981,00
146.891,00
34.788,00
Pejabat dan Staf SKPD
Pejabat dan Staf SKPD
Pejabat dan Staf SKPD
17.176.027,00
Pejabat dan Staf SKPD
Wakil Bupati
701.761,00
21.748,00
593.797,00
19.658,00
6.167,00
Sekda
Sekda
Sekda
1.152.051,00
Sekda
Total Realisasi Melebihi Ketentuan
647.779,00
20.703,00
6.437,00
Wakil Bupati
Realisasi Pembayaran (Rp)
Wakil Bupati
Realisasi Pembayaran (Rp)
6.708,00
Bupati
Bupati
Bupati
1.256.783,00
Wakil Bupati
Realisasi Pembayaran (Rp)
1.361.514,00
Bupati
Realisasi Pembayaran (Rp)
Kelebihan Pembayaran Insentif Retribusi Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan
10.796.318,00
209.000,00
54.100,00
Jumlah
Jumlah
Jumlah
20.946.375,00
Jumlah
Realisasi yang diperhitungkan s.d. 30 Juni 2012
Keterangan Realisasi yang diperhitungkan s.d. 30 Juni 2012
Keterangan
Keterangan
Realisasi yang diperhitungkan s.d. 31 209.000,00 Maret 2012 Realisasi yang diperhitungkan s.d. 31 1.796.318,00 Maret 2012 2.059.418,00 4.255.793,00
Keterangan Realisasi yang diperhitungkan s.d. 31 54.100,00 Maret 2012
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp)
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp)
-
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp)
2.196.375,00
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp)
Lampiran 2d
107.165.000,00 850.000.000,00
150.000.000,00 155.000.000,00
Pajak Parkir Pajak BPHTB
Retribusi Pemakaian Tanah Milik Pemda Retribusi Ijin Gangguan (HO)
Jenis Retribusi Pajak Sarang Burung Pajak Parkir
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW I
Jenis Retribusi Pajak Sarang Burung Pajak Parkir
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW II
Jenis Retribusi Pajak Reklame Suara Pajak Sarang Burung Pajak Parkir
196.111.895,00 213.691.340,00
85.485.100,00 856.868.602,00
67.699.808,00 126.937.520,00
13.218.896.141,00
23.750.000,00 1.022.918.432,00
118.916.000,00 164.896.800,00 386.219.978,00 231.390.000,00 150.483.645,00
Realisasi s.d Tw IV (20 Des 2012)
Realisasi s.d Tw I (berdasarkan SK Kepala Anggaran SKPD) 225.000.000,00 8.277.100,00 107.165.000,00 18.132.200,00
Anggaran 225.000.000,00 107.165.000,00
Realisasi s.d Tw II (berdasarkan Laporan Penerimaan SKPD) 8.277.100,00 40.536.900,00
Realisasi s.d Tw III (berdasarkan SK Kepala Anggaran SKPD) 25.000.000,00 19.550.000,00 225.000.000,00 65.341.770,00 107.165.000,00 64.604.100,00
50.000.000,00 225.000.000,00
Pajak Air Bawah Tanah Pajak Sarang Burung
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW III
13.000.000.000,00
25.000.000,00 129.500.000,00
Pajak Reklame Suara Pajak Gol. C
Pajak Penerangan Jalan
112.000.000,00 124.000.000,00 75.000.000,00 177.000.000,00 115.000.000,00
Anggaran
Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Katering Pajak Hiburan Pajak Reklame
Jenis Retribusi
Insentif yang Diperhitungkan s.d. TW IV
15% dari anggaran 33.750.000,00 16.074.750,00
40% dari anggaran 90.000.000,00 42.866.000,00
>75% dari anggaran 18.750.000,00 168.750.000,00 80.373.750,00
150.000.000,00 155.000.000,00
107.165.000,00 850.000.000,00
50.000.000,00 225.000.000,00
13.000.000.000,00
25.000.000,00 129.500.000,00
112.000.000,00 124.000.000,00 75.000.000,00 177.000.000,00 115.000.000,00
100% dari anggaran
Target tercapai/ tidak tidak * tidak *
Target tercapai/ tidak tidak * tidak *
Target tercapai/ tidak tercapai tidak * tidak *
tercapai tercapai
tidak * tercapai
tercapai tidak *
tercapai
tidak * tercapai
tercapai tercapai tercapai tercapai tercapai
Target tercapai/ tidak
Ketentuan Insentif (5%x 15% anggaran) -
Ketentuan Insentif (5%x 40% anggaran) -
Ketentuan Insentif (5%x 75% anggaran) 937.500,00 -
7.500.000,00 7.750.000,00
42.500.000,00
2.500.000,00 -
650.000.000,00
6.475.000,00
5.600.000,00 6.200.000,00 3.750.000,00 8.850.000,00 5.750.000,00
Pejabat dan Staf SKPD 5.204.438,00 3.994.356,00
Pejabat dan Staf SKPD
Pejabat dan Staf SKPD 973.750,00
8.040.588,00 8.761.345,00
13.758.279,00 21.373.335,00
2.775.692,00
90.193.380,00 112.944.419,00 115.961.827,00 123.733.396,00
41.939.656,00
4.875.556,00 6.760.769,00 15.835.019,00 9.486.990,00 5.196.079,00
Ketentuan Insentif (5%*100% Pejabat dan Staf SKPD anggaran) dan Pihak Lain (jika ada)
Wakil Bupati 71.250,00
Bupati 412.547,00 316.626,00
Sekda 349.078,00 267.914,00
Sekda
Sekda 65.313,00
539.308,00 587.651,00
922.811,00 1.433.577,00
186.174,00
13.461.699,00 16.857.376,00 17.307.735,00 18.467.671,00
2.813.026,00
327.019,00 453.466,00 1.062.105,00 636.323,00 348.518,00
Sekda
Total Realisasi Melebihi Ketentuan
Wakil Bupati 380.813,00 292.270,00
Realisasi Pembayaran (Rp)
Wakil Bupati
Realisasi Pembayaran (Rp)
Bupati 77.188,00
Bupati
588.336,00 641.074,00
1.006.703,00 1.563.903,00
203.099,00
14.807.868,00 18.543.113,00 19.038.509,00 20.314.438,00
3.068.755,00
356.748,00 494.690,00 1.158.660,00 694.170,00 380.201,00
Wakil Bupati
Realisasi Pembayaran (Rp)
637.364,00 694.497,00
1.090.595,00 1.694.228,00
220.024,00
16.154.038,00 20.228.851,00 20.769.282,00 22.161.205,00
3.324.485,00
386.477,00 535.915,00 1.255.215,00 752.018,00 411.884,00
Bupati
Realisasi Pembayaran (Rp)
Kelebihan Pembayaran Insentif Pajak dan Retribusi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Jumlah 6.346.876,00 4.871.166,00
Jumlah
Jumlah 1.187.501,00
9.805.596,00 10.684.567,00
16.778.388,00 26.065.043,00 42.843.431,00
134.616.985,00 168.573.759,00 173.077.353,00 184.676.710,00 660.944.807,00 3.384.989,00
51.145.922,00
5.945.800,00 8.244.840,00 19.310.999,00 11.569.501,00 6.336.682,00
Jumlah
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp) 6.346.876,00 4.871.166,00 11.218.042,00 94.810.177,00
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp)
250.001,00
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp) 250.001,00
2.305.596,00 2.934.567,00 83.342.134,00
343.431,00
10.944.807,00 884.989,00
44.670.922,00
345.800,00 2.044.840,00 15.560.999,00 2.719.501,00 586.682,00
Realisasi Melebihi Ketentuan (Rp)
Keterangan
Keterangan
Keterangan
Realisasi yang diperhitungkan s.d. Nop 2012 SP2D Desember SP2D Agustus
SP2D Desember; Realisasi yang diperhitungkan s.d. Nop 2012 SP2D April SP2D Juli SP2D Oktober
Realisasi yang diperhitungkan s.d. Nop 2012
Keterangan
Lampiran 2e
2.967,80
6.740,13
Pekerjaan Normalisasi Avaour Banyuasin Ds. Pahesan Kecamatan Godong CV KB Kontrak Nomor 050/268.10/I/2012 tanggal 17 Juli 2012 Nilai sebesar Rp98.525.000,00
Pekerjaan Normalisasi Avaour sungai Tlecer Ds. Watupawon, Ds. Tunggu, Ds. Jipang Kecamatan Penawangan Pelaksana CV SP Kontrak Nomor 050/240.21/I/2012 tangal 16 Juni 2012 Nilai sebesar Rp47.289.000,00
Pekerjaan Normalisasi Kali Batang Kecamatan Brati Pelaksana CV KL Kontrak Nomor 050/268.15/I/2012 tangal 17 Juli 2012 Nilai sebesar Rp98.607.000,00
4
5
6
6.809,38
Pekerjaan Normalisasi Avaour TarumanPenganten Ds. Penganten Kecamatan Klambu Kontrak Nomor 050/240.17/I/2012 tanggal 16 Juni 2012 Pelaksana CV BM Nilai sebesar Rp75.754.000,00
3
5.001,38
12.273,81
12.281,72
12.224,93
12.272,09
6.662,76
8.428,38
7.374,27
6.721,03
11.054,37 6.721,03
Pekerjaan Normalisasi Kali Ngebong Ds Kwaron 8.416,28 Kecamatan Gubug Kontrak Nomor 050/248.11/1/2012 tanggal 23 Juni 2012 Pelaksana CV KL Nilai sebesar Rp142.984.000,00
82.727.075,00
36.449.688,62
83.244.193,84
61.377.385,48
93.036.673,14
6=3x4 80.601.255,18
Harga Jumlah Harga Standar Kontrak (Rp) Bupati (Rp)
2
Kontrak (Rp)
4 5 12.255,95 6.676,58
Volume
2 3 Pekerjaan Normalisasi Avour Gading Kalurahan 6.576,50 Kuripan Kecamatan Purwodadi (Ban Prop) Kontrak Nomor 050/268.13/I/2012 tanggal 17 Juli 2012 Pelaksana CV Tt Nilai sebesar Rp96.600.000,00
Uraian
1 1
No.
44.907.868,56
25.013.746,16
50.214.206,65
33.614.425,02
56.566.070,37
7=3x5 43.908.528,37
Jumlah Harga Standar Bupati (Rp)
Pekerjaan Normalisasi Sungai yang Melampaui Standar Harga yang Ditetapkan Bupati Grobogan
37.819.206,44
11.435.942,45
33.029.987,19
27.762.960,46
36.470.602,78
8 = 6 -7 36.692.726,81
Melebihi Standar Bupati (Rp)
Lampiran 3a
6.832,61
3.066,73
3.087,21
6.687,60
Pekerjaan Normalisasi Avour Nglobar Ds Nglobar Kecamatan Purwodadi Pelaksana CV PS Kontrak Nomor 050/268.12/I/2012 tangal 17 Juli 2012 Nilai sebesar Rp97.600.000,00
Pekerjaan Normalisasi Avour Banyuasin Ds Harjowinangun Kecamatan Godong Pelaksana CV EMP Kontrak Nomor 050/268.11/I/2012 tangal 17 Juli 2012 Nilai sebesar Rp97.046.000,00
8
9
10 Pekerjaan Normalisasi dan peninggian tanggul Kali Renggong Lama Kecamatan Tegowanu Pelaksana CV WU Kontrak Nomor 050/340.11/I/2012 tangal 15 Oktober 2012 Nilai sebesar Rp47.073.000,00
11 Pekerjaan Normalisasi Avour Ngambak Ds. Ngambakrejo Kecamatan Tanggungharjo Pelaksana CV EM Kontrak Nomor 050/240.19/I/2012 tangal 16 Juni 2012 Nilai sebesar Rp47.240.000,00
12 Pekerjaan Normalisasi Avour Sukorejo-Bendung Sambak Kecamatan Purwodadi Pelaksana CV By Kontrak Nomor 050/268.14/I/2012 tangal 17 Juli 2012 Nilai sebesar Rp97.609.000,00
6.653,45
3 6.636,75
2 Pekerjaan Normalisasi Avour Ndulah Ds Ngeluk Kecamatan Penawangan Pelaksana CV EMP Kontrak Nomor 050/268.3/I/2012 tangal 17 Juli 2012 Nilai sebesar Rp95.510.000,00
1 7
Volume
Uraian
No.
12.267,26
12.294,91
12.231,46
12.211,79
12.265,83
4 12.265,83
Kontrak (Rp)
6.518,75
6.580,85
6.682,59
7.371,12
7.385,02
5 7.385,02
82.038.527,98
37.956.969,10
37.510.585,33
83.438.398,47
81.610.086,61
6=3x4 81.405.247,25
Harga Jumlah Harga Standar Kontrak (Rp) Bupati (Rp)
Jumlah
43.594.792,50
20.316.465,93
20.493.699,23
50.363.988,22
49.135.861,32
7=3x5 49.012.531,49
Jumlah Harga Standar Bupati (Rp)
354.253.902,18
38.443.735,48
17.640.503,17
17.016.886,10
33.074.410,25
32.474.225,29
8 = 6 -7 32.392.715,77
Melebihi Standar Bupati (Rp)
Lampiran 3b Pekerjaan Jalan yang Melampaui Standar Harga yang Ditetapkan Bupati Grobogan No. 1
Uraian Pekerjaan 2 1 Peningkatan Jl. Penawangan-Truko Ruas 20 Kec. Penawangan Pelaksana CV KU Kontrak No. 050/071.114/III/2012 tanggal 26 Maret 2012 Rp770.143.000,00 Pekerjaan Rabat Beton K-720A
Harga Kontrak (Rp) 4
Harga Standar Bupati (Rp) 5
Selisih (Rp) 6=4-5
Volume RAB 7
Jumlah Selisih (Rp) 8=6x7
982.511,67
959.003,33
23.508,34
32,68
768.252,55
Aspal Treated Base ATB tebal 7cm EI.635 2 Peningkatan Jl.Karangrayung-Sedadi Ruas 98 (DAK) Kecatamatan Karangrayung Pelaksana CV GP Kontrak No. 050/071.110/III/2012 tanggal 26 Maret 2012 Rp633.000.000,00
2.388.305,96
2.246.541,77
141.764,19
108
15.310.532,52
Beton Struktur K-225 Tebal 20 cm 3 Peningkatan Jl. Tawangharjo-Sedah Ruas 49 (DAK) Kecamatan Tawangharjo Pelaksana CV KU Kontrak No.050/071.84/IV/2012 tanggal 26 Maret 2012 Rp631.248.000,00
1.009.029,77
983.999,97
25.029,80
324
8.109.655,20
Beton Struktur K-225 Tebal 20 cm 4 Peningkatan Jl. Gajah Mada Kecamatan Purwodadi Pelaksana CV AMS Kontrak No. 050/071.121./II/2012 tanggal 25 Maret 2012 nilai sebesar Rp 1.195.212.000,00
1.024.961,04
1.013.767,68
11.193,36
300
3.358.008,00
988.435,76
981.280,36
7.155,40
579,98
4.149.988,89
Tambal sulam ATB 5 Peningkatan Jl. Hayam Wuruk Kecamatan Purwodadi Pelaksana CV Pst Kontrak No. 050/071.50/II/2012 tanggal 26 Maret 2012 nilai sebesar Rp 580.200.000,00
2.080.971,39
2.076.610,890
4.360,50
52,65
229.580,33
Aspal Treated Base ATB tebal 7cm EI635 6 Peningkatan Jl. Gatak-Selo Ruas 97 (DAK) Kecamatan Pulokulon Pelaksana CV PJ Kontrak No.050/071.82/IV/2012 tanggal 26 Maret 2012 Rp634.540.000,00
2.252.114,72
2.059.550,67
192.564,05
213,35
41.083.540,07
Beton Struktur K225 teabal 20 cm 7 Peningkatan Jl.Ds. Tanggirejo Kecamatan Tegowanu Pelaksana CV ASU Kontrak No.050/071.92/III/2012 tanggal 26 Maret 2012 nilai Rp 595.000.000
1.014.976,94
987.775,92
27.201,02
315,60
8.584.641,91
Beton Struktur K225 tebal 20 cm 8 Peningkatan Jl. Untung Suropati Kecamatan Purwodadi Pelaksana CV AMS Kontrak No. 050/071.121.123/II/2012 tanggal 25 Maret 2012 nilai sebesar Rp 784.967;000,00
1.005.222,94
987.571,48
17.651,46
673,50
11.888.258,31
Beton Struktur K225 tebal 20 cm 9 Peningkatan Jl. Rejosari-Putatsari Ruas 43 Kecamatan Grobogan Pelaksana CV Sls Kontrak No. 050/071.20/II/2012 tanggal 26 Maret 2012 nilai sebesar Rp 635.000.000,00
943.274,76
936.119,30
7.155,46
391,05
2.798.142,63
Beton Struktur K225 tebal 20 cm 10 Peningkatan Jl. Gubug-Tanjungharjo Ruas 45 (DAK) Kecatamatan Gubug Pelaksana CV PG Kontrak No. 050/071.3/III/2012 tanggal 26 Maret 2012 Nilai Rp634.782.000,00
1.190.384,67
1.059.652,77
130.731,90
1.014.195,00
987.398,31
26.796,69
-
-
Beton Struktur K-300 Tebal 25 cm
-
-
-
-
-
-
Beton Struktur K300 tebal 20 cm
314,64
41.133.485,02
312,00
8.360.567,28
-
No. 1
Uraian Pekerjaan
2 11 Peningkatan Jl. Grobogan-Putatsasri Ruas 41 (DAK) Kecamatan Grobogan Pelaksana CV MU Kontrak No. 050/074.20/II/2012 tanggal 29 Maret 2012 nilai sebesar Rp 634.600.000,00 Beton Strukrur K-300 tebal 20 cm 12 Peningkatan Jl. Bupati Sunarto Ruas 123 (DAK) Kecamatan Purwodadi Pelaksana CV BU Kontrak No. 050/071.22/II/2012 tanggal 26 Maret 2012 nilai sebesar Rp 647.300.000,00
Harga Kontrak (Rp) 4
Harga Standar Bupati (Rp) 5
Selisih (Rp) 6=4-5
Volume RAB 7
Jumlah Selisih (Rp) 8=6x7
311,88
5.183.913,42
1.190.246,49
1.173.624,99
16.621,50
1.441.539,04
1.428.770,34
12.768,70
311,88
3.982.302,16
Aspal Treated Base ATB tebal 7cm EI635 13 Peningkatan Jl.Pendem-Bandungsari Ruas 92 (DAK) Kecamatan Ngaringan Pelaksana CV Adt Kontrak No. 050/071.80/IV/2012 tanggal 26 Maret 2012 nilai sebesar Rp 636.449.000,00
2.250.028,49
2.057.997,34
192.031,15
5,40
1.036.968,21
Aspal Treated Base ATB tebal 7cm EI635
2.252.114,73
2.032.999,7400
219.114,99
23.028.313,37
21.972.664,86
Beton Strukrur K-3000 tebal 20 cm
JUMLAH
-
210,00
46.014.147,90 201.991.984,39
Lampiran 4a DAFTAR BELANJA BANTUAN HIBAH YANG BELUM DIPERTANGGUNGJAWABKAN OLEH PENERIMA No.
Nama Penerima Bantuan Hibah
Jumlah Hibah (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ponpes Al Masyhuri JlnTrikora Purwodadi Ponpes Manba'ul A'laa Kampung Jagalan Kel. Purwodadi Kec. Purwodadi Ponpes Nurul Hikam Ds Sugihan Kec Toroh Ponpes Bustanul Qur'an Ds Ngabenrejo Kec Grobogan Ponpes Rodlotul Qur'an Ds Jangkungharjo Kec Brati Ponpes Darusslam Dsn Tengaran Ds Tirem Kec Brati Ponpes Al Masrur Ds Ngaringan Kauman Kec Ngaringan Ponpes AL MUTTAQIN, Krajan Bandungsari, Ngaringan Ponpes ABU MA'SHUM, Sendangsuro Bandungsari, Ngaringan Baiutus Salam, Jowan Belor, Ngaringan Pembangunan Ponpes "Nurul Qur'an", Dusun Kanusan, Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon
2.500.000,00 75.000.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 10.000.000,00 2.000.000,00
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
Ponpes Asshofiyah Ds Manggarwetan Kec Godong Ponpes Taqwa Allah Ds Sumurgede Kec Godong Ponpes Alfiyah Ds Manggarmas Kec Godong Ponpes Arriyadhoh Janur Kuning Dsn Trongso Ds Ketangirejo Kec Godong Ponpes Al Huda Dsn.Tegalrejo, Ds. Rajek, Kec.Godong Ponpes Nurul Huda, Pahesan, Kec. Godong Ponpes Buq'ah Mubarokah, Pahesan, Kec. Godong Ponpes APIQ Al Badriyah Ds Kluwan Kec Penawangan Tapak Sunan Dsn Lukas Ds Kalimoro Kec Kedungjati Manba'ul Qur'an Dsn Kedung Ds Kentengsari Kedungjati Nurul Huda Putra Dsn Tamban Ds Wates Kec Kedungjati Ponpes Darul Ulum, Deras, Kedungjati Thoriqoh QN Ds Mojoagung Kec Karangrayung Durrotul Qur'an Ds Mojoagung Kec Karangrayung Yayasan PP. Al Amin Kalisari Temurejo Karangrayung Pembangunan Ponpes Thoriqoh "Rohmatulloh", Desa Termas, Kecamatan Karangrayung Madin Matholiul Huda Ds Candisari Kec Purwodadi Madin Mambaul Ulum Dsn Brangkal Ds Karanganyar Purwodadi Madin Tarbiyatussibyan Ds Genengadal Kec Toroh Madin Wusthoniyah Mambaul Ulum Ds Genengadal Kec Toroh Madin Al Anwar Ds Sindurejo Kec Toroh Madin Al Ikhlas Dsn Truwili Ds Dimoro Toroh Madin Baitusslam Dsn Kranggan Krangganharjo Toroh Madin Miftahul Huda Ds Lebengjumuk Kec Grobogan Madin Miftahutthullab Ds Putatsari Kec Grobogan Madin Baitul Izzah Dsn Sobotuwo Kronggen Brati Madin An Naba' Ds. Kronggen RT. 01/04 Kec. Brati Madin Salafiyah Ds. Jenengan Kec. Klambu Madrasah Nurul Huda Ds. Menawan Kec. Tawangharjo Madin Tarbiyatul Mubtadiin Dsn Krajan Ds Tambakselo Kec Wirosari Madin Nurul Huda Dsn Pateh Ds Mojorebo Wirosari Madin Tarbiyatul Athfal, Kalirejo, Kec. Wirosari Madin Asy Syafiiyah, Kunden, Kec. Wirosari Madin Sunniyyah, Sambirejo, Wirosari Madin Roudlotul Ulum, Kalirejo, Wirosari Madin Al Hikam Plumpung Kemadohbatur Tawangharjo Madin Mansaul Ulum Dsn Barahan Ds Tarub Kec tawangharjo Madin Darul Muttaqin Dsn Pulongrambe Kec Tawangharjo Madin Tarbiyatul Athfal, Kerten Pojok Tawangharjo Madin Miftahuddurus Ds Sarirejo Kec Ngaringan Madin AS SALAFI, Semenrejo Truwolu, Ngaringan Madin Hidayatul Kholrot, Bulu Belor, Ngaringan Madin Nurul Huda Krajan Ngarap-Arap, Ngaringan Madin Darus Sholihin, Payasan Kalangdosari, Ngaringan Madrasah Diniyah Salafiyah, Dsn. Ledokan Ds. Kalangludo, Kec. Ngaringan Madrasah Diniyah Darrus Salam, Dsn. Krajan II Ds. Kalanglundo Kec. Ngaringan Madin Nurul Yaqin Sendangharjo Tunjungharjo, Ngaringan Madin Hidayatul Islam Ds Sengonwetan Kec Kradenan Madin Fadhlurrobbi Dsn Gundi Ds Sengonwetan Kradenan MADIN AL FIQHIFIYAH, Wates Kredanan Grobogan, Kec. Kradenan
2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 20.000.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 60.000.000,00 1.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 15.000.000,00 5.000.000,00 10.000.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 30.000.000,00 2.500.000,00 30.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 10.000.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 15.000.000,00
No. 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126
Nama Penerima Bantuan Hibah Madin Miftahul Huda Dsn Ngamban Ds Tunggulrejo Gabus Madin Fadhlullah Dsn Ngabul Ds Kalipang Kec Gsbus MADIN MIFTAHUL HUDA, Ngamban Tunggulrejo Gabus Madin Riyadlotul Mubtadiin Ds Panunggalan Kec Pulokulon Madin Al Anwar Dsn Padangan Ds Panunggalan Pulokulon Madin Miftahul Huda Dsn. Kanusan Ds. Sembungharjo Kec. Pulokulon Madin MIFTAHUL ULUM I, Dsn. Gade Ds. Pojok, Pulokulon Madin Miftahul Ulum Ds Latak Kec Godong Madin Tarbiyatul Athfal Desa Kemloko Kec. Godong Madin Al Hidayah Ds Papanrejo Kec Gubug Madin Miftahul Ulum Ds Ringinkidul Kec Gubug Madin Miftahul Huda RT 01 RW 04 Desa Papanrejo Kec. Gubug Madrasah Diniyah Al Munif Gubug Jl. A. Yani Gubug Madin Murottilil Al Quran Nur Ahmad Ds. Brabo Kec. Tanggungharjo Madin Al Ishlah, Ringinpitu, Kec. Tanggungharjo Madin Miftahul Ulum, Ngambakrejo, Kec. Tanggungharjo Madin Salafiyyah, Mrisi, Tanggungharjo Madin Nurul Huda, Ngambakrejo, Tanggungharjo Madin Wustho Raudlotul Ulum, Ngambakrejo, Tanggungharjo Madin Manbaul Ulum, Sugihmanik, Tanggungharjo Miftahul Huda Ds. Padang Kec Tanggungharjo Madin Miftahul Ulum 01, Tajemsari, Tegowanu Madin Yasin Ds Wates Kec Kedungjati Madin Roudlotul Muta'allimin 1, Deras, Kedungjati Madin Annur, Karanglangu, Kedungjati Madin Nurul Huda Dsn Pondok Ds Dempel Kec Karangrayung Madin Al Islam Sendangharjo Karangrayung Madin Awaliyah Wustho Hidayatul Mubtadi'in, Putatnganten TPQ Baiturrohim Ds Pilangpayung RT 1/3 Kec Toroh TPQ Al Hidayah Desa Krangganharjo Kec. Toroh TPQ Roudlotul Falah Ds Temon Kec Brati TPQ Yasi Dsn Permas Ds Kronggen Kec Brati TPQ Al. Ma'ruf Desa Selonjari Kec. Klambu TPQ Nurul Hidayah Ds Tambakselo Kec Wirosari TPQ Al Masrur Ds Kec Ngaringan TPQ Al Mu'thi, Krajan Sumberagung, Ngaringan TPQ An. Nuriyah Tuko Dsn. Krajan Lor Ds. Tuko Pulokulon TPQ. Mifthahul Ulum II Pojok Dsn. Caluk 04/09 Pojok Pulokulon TPQ. Syarifatul Ulum Ds. Mlowo Dsn. Karangtalun Ds. Mlowo Karangtalun TPQ Arrohman Jatiharjo Dsn. Klego Krajan 01/04 Jatiharjo TPQ MIFTAHUL ULUM I, Gade Pojok Pulokulon Grobogan TPQ Tarbiyatushibyan Ds Kopek Kec Godong TPQ Al Falah Ds Werdoyo Kec Godong TPQ Miftahul Ulum Dsn Dangi Barat Ds Harjowinangun Gdg TPQ Al Hidayah Jl Rengah Ds Sambung Kec Godong TPQ Al Hidayah Ds Manggarwetan Kec Godong TPQ Bahrul Ulum Dukuh Trongso Desa Ketangirejo Kec. Godong TPQ Al Huda Dkh Brebes Ds Glapan Kec Gubug TPQ Nurul Huda Ds Wates kec Kedungjati TPQ Darussalam Ds Wates Kec Kedungjati TPQ Miftahul Qur'an Dsn Tamban Ds Wates Kec kedungjati GKI Bajem Jl. Gajah Mada Wirosari GPSdI Sugihmanik Ds Sugihmanik Kec Tanggungharjo GJKI El Betel Ds Ringinpitu RT 2/3 Kec Tanggungharjo GPIA Anugerah Dsn Pepe Ds Prigi Kec Kedungjati Musholla Al Falakh Dsn Cumpleng Ds Putat Kec Purwodadi Mushola Darul Mukminin Dsn Menjangan Ds Putat Purwodadi Mushola Al Ikhlas Kp Jetis Utara RT 5/16 Kel/Kec Purwodadi Mushola Tholabul Hasanah Kel Kuripan Kec Purwodadi Mushola Daruttaqwa Plendungan Kel Kuripan Kec Purwodadi Mushola Attaqwa Dsn Bodag Rt 1/5 Ds Bandungharjo Toroh Mushola Darul Mukminin Dsn Kandoh Beru Ds Genengadal Kec Toroh Mushola Al Hidayah Ds Sindurejo Rt 2/3 Kec Toroh Mushola Nurul Mustofa Ds Krajan RT 5/4 Ds Boloh Kec Toroh Mushola Thoriqul Jannah Dsn Depok Timur Ds Depok Kec Toroh
Jumlah Hibah (Rp) 2.500.000,00 2.500.000,00 15.000.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 10.000.000,00 15.000.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 2.500.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 5.000.000,00 10.000.000,00 20.000.000,00 2.500.000,00 10.000.000,00 2.500.000,00 20.000.000,00 10.000.000,00 2.500.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 1.500.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 15.000.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 10.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 3.000.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00
No. 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191
Nama Penerima Bantuan Hibah Mushola Al Muhajirin Ds Dimoro Kec Toroh Mushola An Nur Ds Ngrandah RT 4/2 Kec Toroh Mushola Nurul Musthofa RT 04 RW 04 Desa Boloh Mushola Sabilul Khoir Dsn Ngawen Ds Suru Kec Geyer Mushola Al Huda Dsn Banyuurip Ds Suru Kec Geyer Mushola Darul Mutholibin Dsn Banyuurip Ds Suru Kec Geyer Mushola Baitul Hasanah Dsn Bugel Tuwung Kec Geyer Mushola Nurul Huda Dsn Sekaran RT 4/10 Ds Karangrejo Grobogan Mushola Nurul Huda Kel Grobogan RT 2/5 Kec Grobogan Mushola Darussalam Ds Menduran Rt 1/1 Kec Brati Mushola Miftahul Ulum Ds Menawan Kec Klambu Mushola Al Ikhsan Ds Jenengan Kec Klambu Mushola Da'watul Hasanah Dsn Goleng Ds Terkesi Kec Klambu Mushola Darussalam Dsn Selojari Atas Ds Selojari Kec klambu Mushola Baitul Muttaqin Ds Klambu Krajan RT 2/2 Kec Klambu Pembangunan Mushola Nurul Iman Ds. Kayumas Desa Menawan Kec. Klambu Mushola As Shidiq Awuk, Terkesi, Klambu Mushola "MIFTAHUL ULUM" Ds. Menawan Kec. Klambu Mushola Al Eslah Ds. Menawan Kec. Klambu Mushola Dsn. Taban Ds. Jenengan Kec. Klambu Mushola Al Ikhlas Dsn Welahan Ds Tambakselo Kec Wirosari Mushola Al Hikmah, Tambakselo Wirosari Mushola Al Ikhlas Ds Tawangharjo RT 1/2 Kec Tawangharjo Mushola Al Muhibbin Dsn Gadoh Ds Pulongrambe Kec Tawangharjo Mushola Arrohim Ds Tarub RT 9/3 Kec Tawangharjo Mushola Assakinah Krajan Bandungsari kec Ngaringan Mushola Al Muhtadi Krajan Truwolu Kec Ngaringan Mushola Al Mubarok Dsn Jakenan Ds Truwolu Kec Ngaringan Mushola Baitul Izza Dsn Karaj Ds Truwolu Kec Ngaringan Mushola Assalam Ds Bandungsari Krajan Kec Ngaringan Mushola Daruttauhid, Krajan Ngaringan Mushola Nurul Hidayah, Krajan Ngarap-Arap, Ngaringan Mushola Al Hidayah, Krajan Pendem, Ngaringan Mushola Darul Hasanah, Dsn.Kedunggento RT.03 RW.01 Ds.Sendangrejo,Kec.Ngaringan Mushola Al Amin Dsn Wates Ds Kec Kradenan Mushola "Nurul Anwar" Tanjungsari Mushola Assholihin Ds Pandanharum RT 2/4 Kec Gabus Mushola Fathul Ulum Ds Pandanharum Kec Gabus Mushola Al Ikhsan Ds Pojok Kec Pulokulon Mushola An Nur Ds Pojok Kec Pulokulon Mushola Al Huda Ds Mlowokarangtalun Kec Pulokulon Mushola Al Iman Ds Sembungharjo Kec Pulokulon Mushola "DARUL QUR'AN", Dsn. Gade RT 01 RW 03 Pojok Pulokulon Mushola Dsn. Sambong Ds. Mlowo Kec. Pulokulon Mushola Al Yasiriyyah Ds Guci Kec Godong Mushola Al Ikhlas Ds Manggarwetan RT 1/1 Godong Mushola Nurul Iman Ds Harjowinangun Kec Godong Mushola Syahadataen Ds Karanganyar Kec Godong Mushola Nurul Huda Ds Klampok RT 2/1 Kec Godong Mushola Assalam Ds Manggarwetan Kec Godong Mushola Al Hasyimiyah Ds Manggarwetan RT 5/3 Kec Godong Mushola Baitul Hamid Ds Anggaswangi Kec Godong Mushola Taslimatur Rohmah Desa Godong RT. 05/02 Kec. Godong Mushola Al. Muttaqin Dusun Kerep Desa Anggaswangi Kec.Godong Mushola Al. Ikhlas Desa Harjowinangun Kec. Godong Mushola Nurul Iman Dusun Waruk RT.03/02 Desa Dorolegi Kec. Godong Mushola Al Furqon Desa Jatilor RT. 02/04 Kec. Godong Mushola Darul Hikmah, Gulang Tengah RT. 01 RW. 01 Harjowinangun Godong Mushola Al Hikmah Gulang Pojok RT 01 RW 01 Ds. Harjowinangun Godong Mushola Baitul Salam Ds. Klampok Kec. Godong Mushola Ds. Bringin Kec. Godong Mushola Nurul Hidayah Desa Manggarwetan Kec. Godong Mushola Al Hidayah Dsn Sendangrejo Ds Jipang Kec Penawangan Mushola Baitul Muttakhin Ds Curut Kec Penawangan Mushola Darul Na'im Desa Winong Kec. Penawangan
Jumlah Hibah (Rp) 2.000.000,00 2.000.000,00 10.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 15.000.000,00 10.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 2.000.000,00 10.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 30.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 15.000.000,00 4.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 2.500.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 20.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 5.000.000,00
No. 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255
Nama Penerima Bantuan Hibah Mushola "Darul Taqwa" RT 4 RW 1 Ds. Karangwader Kec. Penawangan Mushola "Baiturrohim" RT 1 RW 1 Dusun Tajem Ds. Curut kec. Penawangan Mushola Darul Ulum Ds Ngroto Kec Gubug Mushola Al Amin Ds Ginggangtani Kec Gubug Mushola Darul Fatikhin Ds Kunjeng RT 2/2 Kec Gubug Mushola Darul falok Jalan Jetis Rejo RT. 02 RW 03 Mlilir Gubug Mushola "BAITUS SHOLIKIN" Ds. Saban RT 11 RW 02 Kec. Gubug Mushola "AR ROUF" Ds. Jeketro RT 02 RW 03 Kec. Gubug Mushola "AL HIDAYAH" Ds. Gubug RT 02 RW 02 Kec. Gubug Mushola "DARUL IKHROM" Ds. Tambakan Kec. Gubug Mushola "AL HIDAYAH" Ds. Penadaran RT 02 RW 03 Kec. Gubug Mushola Al-Mukminin Dk. Kedungkakap RT 01/5 Penadaran Kec. Gubug Mushola Daruttaqwa Dsn Dukoh RT 9/1 Ds Brabo Kec Tanggungharjo Mushola Al Amin Ds Brabo Kec Tanggungharjo Mushola Baitul Izza, Kaliwenang, Kec. Tanggungharjo Mushola Al Amin, Mrisi, Tanggungharjo Mushola Baitul Huda, Brabo, Tanggungharjo Pembangunan Mushola "Al Ikhsan", Dea Mrisi RT. 3 RW. 2, Kecamatan Tanggungharjo Mushola Al Muttaqin Ds Tunjungharjo Kec Tegowanu Mushola Al Amin Ds Curug RT 3/2 Kec Tegowanu Mushola Al Ikhlas Dsn Lobang Ds Kedungwungu Kec Tegowanu Mushola Nurul Huda Dsn Tompe Ds Tunjungharjo Kec Tegowanu Mushola "ASSYAHIRIN" Ds. Tajemsari RT 02 RW 01 Kec. Tegowanu Mushola Al Ikhlas RT 2 RW 1 Desa Kejawan Kec. Tegowanu Pembangunan Mushola "Al Mubarok", Desa Tlogorejo, Kecamatan Tegowanu Pembangunan Mushola "Nurul Yakin", Desa Tlogorejo, Kecamatan Tegowanu Musholla Al Amin RT 1, RW 1 Dukuh Kleben Karang Langu Kedungjati Musholla Al Rahmad RT 1, RW 4 Kedungjati Mushola Nurul Huda, Padas, Kedungjati Mushola Al Munajat, Deras, Kedungjati Mushola Al Ma'ruf, Deras, Kedungjati Mushola An Nur Lukas Ds. Klaimaro Kec. Kedungjati Mushola Hidayatul Furqon Dsn. Tonjong Ds. Deras Kec. Kedungjati Mushola Ridho Ilahi Ds Sendangharjo Ds Gandok Kec Karangrayung Mushola Titoib Dsn Ketro Barat Ds Ketro Karangrayung Mushola Fafirru Ilallah Dsn Ngumbuk Ds Sendangharjo Kec Karangrayung Masjid Tarbiyatussholihin, Dsn. Beru, Ds. Genengadal Kec. Toroh Masjid Darul Ghufron, Dsn. Truwili Ds. Dimoro Kec. Toroh Masjid Baitushsholihin, Dsn. sukorejo. Ds. Krangganharjo Kec. Toroh Masjid Nurul Huda, Dsn. grogol Ds. Tambirejo Kec. Toroh Masjid Miftakhul Abidin, Dsn. Glonggong Ds. Krangganharjo Kec. Toroh Masjid Nurun Yaqin, Dsn. Pengkol Ds. Depok Kec. Toroh Masjid Nurul Falah Dsn. Kepoh Ds. Tambirejo Kec. Toroh Masjid Al Ikhlas, Dsn. Getas Ds. juworo Kec. Geyer Masjid Al Muttaqin, Dsn. Kedungampo Ds. Juworo Kec. Geyer Masjid Al Ikhlas, Ds. Ngrandu kec. geyer Masjid Baiturrohim, Dsn Ngasem Ds. Asemrudung Kec. Geyer Masjid Al Manar, Dsn. Mrico Ds. Lebak Kec. Grobogan Masjid Baiturrohman, Dsn Ploso Ds. Kandangrejo Kec. Klambu Masjid "AL AMIN" Dsn. Jatisemi, Ds. Grabagan Kec. Kradenan Masjid Baitul Muhtadin Dsn Juron Ds. Pandanharum Kec.Gabus Masjid Al Huda, Ds. Tunggulharjo Kec. Gabus Masjid Attaqwa, Ds. Pojok RT. 5/4 Kec. Pulokulon Masjid Baitul Azis, Ds Manggarwetan Kec. Godong Masjid Baitul Haq, Ds. Manggarmas Kec. Godong Masjid Roudlotul Abidin Ds Tlogorejo Kec Tegowanu Masjid Nurul Huda, Sambeng Kedungwungu, Tegowanu Masjid Nurul Huda Dsn Dologan Kec Ketro Karangrayung Bantuan dana untuk pemasangan jaringan listrik baru di Masjid "Al Hidayah", Dukuh Kalak Tengah, Desa Karanganyar, Kecamatan Karangrayung DPC Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Paguyuban Mantan Anggota MPR-DPR-DPRD DHC Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong ( PDK KOSGORO )
Jumlah Hibah (Rp) 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 5.000.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 2.500.000,00 5.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 5.000.000,00 1.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.500.000,00 5.000.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 3.500.000,00 3.500.000,00 3.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 1.000.000,00 6.200.000,00 5.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 10.000.000,00 4.000.000,00 1.500.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00
No. 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270
Nama Penerima Bantuan Hibah DHC Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 ( DHC JSN 45) Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( IP Muhammadiyah ) Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia ( FPBI ) Senkom Mitra POLRI Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI - POLRI ( PEPABRI ) Pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia ( RAPI ) Persatuan Keluarga Besar Purnawirawan POLRI ( PP POLRI ) Forum Kerjasama Madrasah Diniyah ( FKMD ) Paguyuban Mantan Aparatur Pemerintah ( MANTAP ) Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII ) BPP JSN 45 Kab. Grobogan MANTAP Kab. Grobogan Karawitan Mudo Manik Kec. Tanggungharjo Rebana Kreasi Al Farouq, Desa Dapurno, Kelompok Seni Liong Samsi Cetya " Ke Mie Lie " Gubung Jumlah
Jumlah Hibah (Rp) 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 3.000.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 3.000.000,00 1.599.700.000,00
Lampiran 4b DAFTAR BANTUAN SOSIAL YANG BELUM DIPERTANGGUNGJAWABKAN OLEH PENERIMA NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
NAMA LEMBAGA/KELOMPOK/PANITIA Panitia Pemugaran Perumahan Tidak Layak Huni Desa Genuksuran Panitia Pembangunan Pemugaran Rumah Desa Pilangpayung Kec. Toroh Panitia Pemugaran Rumah Desa Asemrudung Kec. Geyer Panitia Pemugaran Rumah Desa Juworo Kec. Geyer Panitia Rehab Rumah Tak Layak Huni Desa Kramat Kec. Penawangan Panitia Pemugaran Rumah Miskin Desa Ngabenrejo Kec. Grobogan Panitia Pemugaran Rumah Desa Jenengan Kec. Klambu Panitia Pemugaran Rumah Desa Pojok Kecamatan Tawangharjo Panitia Pembangunan Pemugaran Perumahan Desa Tlogorejo Kec. Tegowanu Panitia Pemugaran Rumah Desa Simo Kecamatan Kradenan Panitia Pemugaran Rumah Desa Sulursari Kec. Gabus Panitia Pemugaran Rumah Desa Genengsari Kec. Toroh Panitia Pemugaran Rumah Desa Sendangharjo Kec. Karangrayung Panitia Pemugaran Rumah Desa Ginggangtani Kec. Gubug Panitia Pembangunan Jalan Desa Kedungrejo Kec. Purwodadi Panitia Pembangunan Jalan Desa Cingkrong Kec. Purwodadi Panitia Pembangunan Jalan Desa Karanganyar Kec. Geyer Panitia Pembangunan Jalan Desa Lebak Kec. Grobogan Panitia Pembangunan Jalan Desa Putatsari Kec. Grobogan Panitia Pembangunan Jalan Desa Jono Kec. Tawangharjo Panitia Pembangunan Jalan Desa Tambahrejo Kec. Wirosari Panitia Pembangunan Jalan Desa Tambakselo Kec. Wirosari Panitia Pembangunan Jalan Desa Ngaringan Kec. Ngaringan Panitia Pembangunan Jalan Desa Bandungsari Kec. Ngaringan Panitia Pembangunan Jalan Desa Sendangrejo Kec. Ngaringan Panitia Pembangunan Jalan Desa Watupawon Kec. Penawangan Panitia Pembangunan Jalan Desa Kramat Kec. Penawangan Panitia Pembangunan Jalan Desa Ketangirejo Kec. Godong Panitia Pembangunan Jalan Desa Kopek Kec. Godong Panitia Pembangunan Jalan Desa Gunungtumpeng Kec. Karangrayung Panitia Pembangunan Jalan Desa Nampu Kec. Karangrayung Panitia Pembangunan Jalan Desa Rawoh Kec. Karangrayung Panitia Pembangunan Jalan Desa Jeketro Kec. Gubug Panitia Pembangunan Jalan Desa Tanggirejo Kec. Tegowanu Panitia Pembangunan Jalan Desa Kentengsari Kec. Kedungjati Panitia Pembangunan Jalan Desa Deras Kec. Kedungjati Panitia Pembangunan Jalan Desa Tanggungharjo Kec. Tanggungharjo Panitia Pembangunan Jalan Desa Ringinpitu Kec. Tanggungharjo Panitia Pembangunan Jalan Desa Mangunrejo Kec. Pulokulon Panitia Pembangunan Jalan Desa Pojok Kec. Pulokulon Panitia Pembangunan Jalan Desa Banjardowo Kec. Kradenan Panitia Pembangunan Jalan Desa Kalisari Kec. Kradenan Panitia Pembangunan Jalan Desa Sulursari Kec. Gabus Panitia Pembangunan Jalan Desa Kalipang Kec. Gabus JUMLAH
JUMLAH BANTUAN 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 1.550.000.000,00
Lampiran 5 Rehabilitasi Ruang Kelas yang Tidak Sesuai dengan Kontrak N Uraian Satuan Volume RAB Volume o Terpasang 1 2 4 5 6 1 Pekerjaan Rahabilitasi 2 Ruang SMP YATPI Godong Kecamatan Godong Kontrak Nomor:050/5318/2012 tanggal 14 Sepember 2012 dengan nilai sebesar Rp79.500.000,00 Pelaksana CV Wbw
2
3
4
5
6
7
Selisih (Rp) 7=5-6
Harga Jumlah Harga (Rp) Satuan (Rp) 8 9=7x8
Pekerjaan Genting Upah Pasang Genting Pekerjaan Rehabitasi SMP Muhammadiyah Karangrayung Kecamatan Karangrayung Kontrak Nomor:050/5325/2012 tanggal 14 September 2012 nilai sebesar Rp79.540.000,00 pelaksana CV AR Jl. Soponyono V No. 22 RT. 01` RW. 21 Purwodadi
m2 m2
180,00 350,00
42,50 202,00
137,50 148,00
32870,37 10326,61
4.519.675,88 1.528.338,28
Pekerjaan Pengecatan tembok 3 lokal dan Eternit Pekerjaan Rehabilitasi 3 Ruang Kelas SDN 3 Plosorejo Kecamatan Tawangharjo Kontrak Nomor 050/5331/2012 tanggal 14 September 2012 nilai sebesar Rp89.490,000,00 Pelaksana CV Tg St Klambu Srunggo RT.03 RW.05 Kecamatan Klambu Pekerjaan lantai keramik 30x30 Pekerjaan dinding keramik 20x25 Pekerjaan cat tembok Penyempurnaan Gedung Perpustakaan SDN 1 Grobogan Kec Grobogan Kontrak Nomor 050/5358/2012 CV DN Jl, Tentara Pelajar No. 17 RT. 03/01 Kalongan Purwodadi nilai sebesar Rp55.660.000,00
m2
619,46
507,40
112,06
23917,27
2.680.169,28
m2 m2 m2
257,50 36,50 474,00
216,27 35,60 381,20
41,23 0,90 92,80
121719,15 131717,56 23917,27
5.018.480,55 118.545,80 2.219.522,66
m2
70,00
63,50
6,50
121732,61
791.261,97
m2 m2
202,50 76,20
199,80 73,89
2,70 2,31
121719,15 131717,56
328.641,70 304.267,56
m2
240,63
230,14
10,49
121719,16
1.276.833,99
m2 m2 buah
50,00 144,00 2,00
46,00 140,00 0,00
4,00 4,00 2,00
149265,32 121719,15 497700,00
597.061,28 486.876,60 995.400,00
m2
364,00
360,00
4,00
121624,94
486.499,76
buah m2 Ls
43,00 35,00 1,00
0,00 0,00 0,00
43,00 35,00 1,00
149265,32 23165,39 350000,00
6.418.408,76 810.788,65 350.000,00
m3
3,00
0,00
3,00
Pekerjaan lantai Keramik 30x30 Pekerjaan Rehabilitasi 3 Ruang Kelas SDN 3 Danyang Kec Purwodadi Kontrak Nomor 050/5332/2012 tanggal 14 September 2012 Pelaksana CV Ls Jl. Hayam Wuruk No.31 Purwodadi nilai sebesar Rp89.497.000,00 Pekerjaan Lantai Keramik 30x30 Pekerjaan Dinding Keramik 20X25 Pekerjaan Rehabilitasi 3 Ruang Kelas SDN 3 Cengkrong Kec Purwodadi Kontrak Nomor 050/5335/2012 tanggal 14 September 2012 Pelaksana CV SN Jl. Hayam Wuruk No. 50 RT.08 RW.08 Kalongan Purwodadi nilai sebesar Rp89.510.000,00 Pekerjaan Lantai keramik 30x30 Pekerjaan Rehabilitasi 2 Ruang Kelas SMPN 2 Purwodadi Kec Purwodadi Kontrak Nomor 050.5311/2912 tanggal 14 September 2012 Pelaksana CV SM Dsn. Mangsulan RT.04 RW.05 Ds. Jambon Pulokulon nilai sebesar Rp79.530.000,00
Pekerjaan Perbaikan usuk reng Pekerjaan lantai keramik 30x30 Pekerjaan Pintu Panil (masih pintu lama) bukan baru 8 Pekerjaan Rehabilitasi Ruang kelas SMAN 1 Grobogan Kecamatan Grobogan Kontrak Nomor 050.5306/2012 tanggal 14 September 2012 Pelaksana CV Tgh Sn Jl. A.Yani No. 77 RT.01 RW. XI Koripan Purwodadi Grobokan nilai sebesar Rp59.630.000 Pekerjaan Lantai Keramik 30x30 9 Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Islam Truwolu Ngaringan Kecamatan Ngaringan Kontrak Nomor 050.5312/2012 tanggal 14 September 2012 Pelaksana CV SM Dsn Mangsulan RT.04 RW.05 Ds Jambon Pulokulon nilai sebesar Rp39.720.000,00 Pekerjaan tambal sulam usuk reng Pekerjaan Genteng Pres Pekerjaan Papan Nama Proyek 10 Pekerjaan Rehabilitasi 2 Ruang Kelas SMP Islam Ngaringan Kontrak Nomor 050/5326/2012 tanggal 14 September 2012 Pelaksana CV Tt Jl. Harjuna No. 9 Purwodadi nilai sebesar Rp79.530.000,00 Pekerjaan Pondasi Batu belah putih 1:5
468121,61 1.404.364,83 Jumlah 30.335.137,55
Lampiran 6 Pengadaan Asphalt Treated Base (ATB) yang Melampaui Back Up Data No. 1
Uraian
2 1 SPK No.050/045.48/IV/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 Pengadaan Bahan/ Material Paket V Pemeliharaan Rutin Jl. Dalam Kota Wirosari (Jl. Untung Suropati) Pelaksana CV Hyt nilai Rp76.390.000,00 2 SPK No.050/045.40/IV/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 Pengadaan Bahan/ Material Paket I Pemeliharaan Rutin Jl. JonoPlosorejo Pelaksana CV AI nilai Rp66.824.000,00 No. 050/045.62/IV/2012 3 SPK tanggal 23 Pebruari 2012 Pengadaan Bahan/ Material Paket III Pemeliharaan Rutin Jl. Pulokulon_Tuko (Akhir Beton Masjid Penunggalan-SP 4 Tuko) Pelaksana CV DM nilai Rp77.475.000,00 4 SPK No.050/045.64/IV/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 Pengadaan Bahan/ Material Paket IV Pemeliharaan Rutin Jl. GatakJambon (SP.3 Gatak-Akhir beton) Pelaksana CV WA nilai Rp72.050.000,00 SPK No.050/045.60/IV/2012 tanggal 5 23 Pebruari 2012 Pengadaan Bahan/ Material Paket II Pemeliharaan Rutin Jl. TukoBanjarsari Pelaksana CV PS nilai Rp76.664.000,00 6 SPK No.050/045.58/IV/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 Pengadaan Bahan/ Material Paket I Pemeliharaan Rutin Jl.PanunggalanCoyo Pelaksana CV SK nilai Rp70.408.000,00 7 SPK No.050/045.8/III/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 Pengadaan Bahan/ Material Paket 19 Pemeliharaan Rutin Jl. Karangrayung-Gadoh Ruas 19 Pelaksana CV Ls nilai Rp82.613.000,00 8 SPK No.050/045.10/III/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 Pengadaan Bahan/ Material Paket IV Pemeliharaan Rutin Jl. Dalam Kota Godong (Koramil lama s/d SMPN 1) Pelaksana CV DB nilai 67.681.000,00 9 SPK No.050/045.4/III/2012 tanggal 23 Pebruari 2012 Pengadaan Bahan/ Material Paket IV Pemeliharaan Rutin Jl. Manggarmas-Manggarwetan Ruas 12 Pelaksana CV AP nilai Rp67.188.000,00 Nomor 050/045.6/III/2012 10 SPK tanggal 23 Pebruari 2012 Pengadaan Bahan/Material Paket II Pemeliharaan Rutin Jl. TrukoJeketro Ruas 15 Pelaksana CV NP nilai Rp73.773.000,00
Back Up Data
Satuan
Volume SPK
Satuan
3
4
5
6
Selisih 7= 5-3
Harga Satuan (Rp)
JumlahSelisih (Rp)
8
9=7x8
30 m3
32,24 m3
2,24
1.778.000,00
3.982.720,00
26,5 m3
27,9 m3
1,4
1.778.000,00
2.489.200,00
29,5 m3
29,8 m3
0,3
1.778.000,00
533.400,00
17,13 m3
18,6 m3
1.778.000,00
2.613.660,00
1,47
30,01
32,24 m3
2,23
1.778.000,00
3.964.940,00
26
26,7 m3
0,7
1.778.000,00
1.244.600,00
29,21 m3
31,26 m3
2,05
1.778.000,00
3.644.900,00
22,16 m3
23,14 m3
0,98
1.778.000,00
1.742.440,00
20,19 m3
22,58 m3
2,39
1.778.000,00
4.249.420,00
25,78 m3
28,22 m3 Jumlah
2,44
1.778.000,00
4.338.320,00 28.803.600,00