PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
ISI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ------------------------------------------------------------------------ Halaman 1 - 2
NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 ----------------------------------------------------------------------------
3-4
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KONSOLIDA SI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 ----------------------------------------------------------------------------
5
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 -----------------------------------------------
6-7
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIT) KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 -----------------------------------------------
8
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 -----------------------------------------------
9 - 10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 -----------------------------------------------
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
11 - 81
Laporan Auditor Independen No.: L.00 - 0002 - 01. Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan: Kami telah mengaudit neraca konsolidasi dan laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan ("Perseroan") tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas (defisit) konsolidasi, dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas lapo ran keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolida si yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasi dan komitmen dan kontinjensi konsolidasi PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, dan hasil usaha serta arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan Perseroan akan melanjutkan usahanya secara bersinambung. Seperti dijelaskan dalam catatan 43 atas laporan keuangan konsolidasi, memburuknya kondisi ekonomi Indonesia telah mempengaruhi operasi PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan. Sebagai akibat memburuknya kondisi ekonomi Indonesia, risiko valuta asing debitur Perseroan dengan pinjaman US Dollar dan risiko kredit debitur Perseroan meningkat secara signifikan, sehingga timbul ketidakpastian atas kemampuan debitur Perseroan untuk melunasi kewajiban mereka pada saat jatuh tempo. Selain itu, Perseroan masih mengalami margin negatif pendapatan bunga bersih di tahun 2000 yang disebabkan oleh biaya dana Perseroan yang lebih tinggi dari pendapatan bunga. Catatan 43 juga mencakup tindakan lain yang telah ditempuh atau akan ditempuh oleh Perseroan sebagai tanggapan terhadap kondisi ekonomi. Walaupun laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan, laporan keuangan konsolidasi terlampir tidak mencakup adanya penyesuaian yang mung kin diperlukan sehubungan dengan nilai realisasi dan klasifikasi aktiva tercatat maupun jumlah dan klasifikasi kewajiban jika krisis ekonomi dan keuangan di Indonesia berlanjut.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2w atas laporan keuangan konsolidasi, di tahun 2000 Perseroan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 56, “Laba per Saham”. Untuk tujuan perbandingan, rugi operasional bersih per saham dan rugi bersih per saham untuk tahun 1999 telah disajikan kembali sesuai dengan penera pan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tersebut.
Kantor Akuntan Publik Siddharta Siddharta & Harsono Izin Usaha No. 98.2.0251
Drs. Istata Taswin Siddharta Izin Akuntan Publik No. 98.1.0192 Jakarta, 14 Pebruari 2001
Lapora n keuangan konsolidasi terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas konsolidasi sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan prak tek yang digunakan untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasi tersebut adalah yang berlaku umum dan diterapkan di Indonesia. PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
2
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
AKTIVA
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Penyisihan penghapusan Penempatan pada bank-bank lain Penyisihan penghapusan Surat-surat berharga, bersih Obligasi pemerintah, bersih Kredit yang diberikan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Penyisihan penghapusan Tagihan sewa guna usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Penyisihan penghapusan Tagihan anjak piutang pada pih ak ketiga Penyisihan penghapusan Penyertaan Penyisihan penurunan nilai penyertaan Piutang bunga Penyisihan penghapusan Biaya dibayar di muka Aktiva tetap, harga perolehan/nilai revaluasi Akumulasi penyusutan Aktiva pajak tangguhan Aktiva lain-lain Penyisihan penghapusan aktiva lain-lain JUMLAH AKTIVA
Catatan
3 4 5 2c,40
2000
1999
Rp 000
Rp 000
219.849.974 1.073.522.507
197.089.899 700.549.104
4.801.439 217.955.617 (2.731.421) 833.893.293 (11.046.277) 654.814.180 9.344.716.000
2.588.066 76.869.568 (665.893) 916.442.263 (6.441.750) 464.406.493 -
83.087.036 6.220.198.530 (1.006.029.664)
275.730.412 5.846.130.181 (2.355.010.803)
-) 101.752.542) (36.027.727) 53.957.883 (27.219.372) 2.866.771 (28.668) 431.255.713 52.693.925 381.767.880 (84.036.664) 189.490.624 (955.409)
2.094.223) 108.696.783) (56.628.159) 33.038.402 (19.237.359) 2.311.937 (72.032) 52.296.675 (4.985.669) 45.841.991 356.909.168 (54.867.670) 103.613 246.358.494 (178.162.744)
18.698.548.712
6.651.385.193
2p,5 2m,6 2p,6 2n,7 2n,8 2o,9 2c,40 2p,9 2k,10 2c,40 2p,10 2l,11 2p,11 2q,12 2f,13 13 14 2r,15 2v,22 2s,2t,16
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
3
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIT) KEWAJIBAN Giro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Kewajiban segera lainnya Tabungan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Sertifikat deposito Hutang pajak Kewajiban pajak tangguhan Pinjaman yang diterima Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Kewajiban lain-lain Hutang retensi anjak piutang Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif JUMLAH KEWAJIBAN
Catatan
17 2c,40 18 19 2c,40 20 2c,40 21 22 2v,22 23 2c,40
24 25 2p,26
2000
1999
Rp 000
Rp 000
1.216.305 1.868.403.593 18.079.404
658.881 1.490.240.043 36.992.624
7.999.259 1.862.698.340
1.322.200 1.400.156.343
17.132.615 9.939.042.366 740.387.837) 21.775.898 31.752
3.649.894 9.196.692.579 485.177.084 9.966.336 -
177.026.331 2.551.533.139 92.505.530 255.463.955 11.634.792 44.455.888 17.609.387.004
104.238.121 2.022.045.326 69.586.185 196.833.583 8.210.353 57.005.346 15.082.774.898
(6.573.550)
(11.000.251)
KEPEMILIKAN MINORITAS EKUITAS (DEFISIT) Modal saham: Modal dasar 718.539.351 saham biasa kelas A nominal Rp 500 setiap saham dan 208.146.064.900 saham biasa kelas B nominal Rp 5 setiap saham; ditempatkan dan disetor 2000 718.539.351 saham biasa kelas A dan 77.527.527.833 saham biasa kelas B, 1999 718.539.351 saham biasa kelas A Tambahan modal disetor: Agio saham Biaya penawaran efek Uang muka modal Selisih penilaian kembali aktiva tetap Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi akibat (penurunan) kenaikan nilai wajar surat -surat berharga tersedia untuk dijual Saldo rugi JUMLAH EKUITAS (DEFISIT)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIT)
27 28 2u 29 2r,30 12 2e
746.907.315
359.269.676
9.277.305.019) (6.981.575) 147.221.586 844.032 323.619.370
13.928.355 188.418.302 147.221.586 190.767.166
(120.545.481) (9.272.635.008) 1.095.735.258)
17.470.055) (9.337.464.594) (8.420.389.454)
18.698.548.712
6.651.385.193
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
4
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
5
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Catatan KOMITMEN Tagihan komitmen Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan Tagihan kontrak berjangka valuta asing Akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka
2i
2i 2j
Jumlah kewajiban komitmen - bersih
Kewajiban kontinjensi Bank garansi yang diberikan ke nasabah Jumlah kewajiban kontinjensi
30.870.811 2.340.991.660
25.508.163) 768.178.902)
190.766.996 2.562.629.467
43.205.253) 836.892.318)
411.266.274
164.940.503)
1.901.667 112.255.933
40.000.000) 54.304.986)
193.443.784 2.338.797.885 533.770
44.867.128) 773.901.031) 1.848.031)
10.746.468) 3.068.945.781)
6.319.857) 1.086.181.536)
(506.316.314)
(249.289.218)
31
Jumlah kewajiban komitmen
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Jumlah t agihan kontinjensi
1999 Rp 000
31
Jumlah tagihan komitmen
Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Kewajiban untuk membeli kembali obligasi yang dijual dengan perjanjian repo Fasilitas L/C yang belum digunakan nasabah Akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka Kewajiban kontrak berjangka valuta asing Kewajiban transaksi swap suku bunga Cek wisata (traveller’s cheques) yang belum digunakan
2000 Rp 000
31
347.987.282 347.987.282
623.629.492 623.629.492
166.901.733) 166.901.733)
122.155.289 122.155.289
181.085.549
501.474.203
(325.230.765)
252.184.985
31
Jumlah tagihan kontinjensi - bersih Jumlah (kewajiban) tagihan komitmen dan kontinjensi - bersih
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
6
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Catatan PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga: Bunga Provisi dan komisi Beban bunga: Bunga Provisi dan komisi
2f,32 2h
1.419.832.846 20.237.068
1.634.017.519
1.440.069.914
(1.756.492.801) (8.942.112)
(3.024.535.005) (14.679.242)
(1.765.434.913)
(3.039.214.247)
(131.417.394)
(1.599.144.333)
27.611.141 (44.137.487) 5.415.335 47.378.201 2.313.588 1.747.719
20.434.263 147.404.370 885.211 38.988.020 1.194.511 3.456.450
40.328.497
212.362.825
(143.045.825) (64.536.134) (80.331.441) (134.584.346) (422.497.746)
(129.288.281) (59.747.845) (62.285.534) (124.673.930) (375.995.590)
(382.169.249)
(163.632.765)
(513.586.643)
(1.762.777.098)
2p
655.415.085
(3.961.836.372)
2p,9,10
(74.917.275)
(70.986.668)
66.911.167
(5.795.600.138)
Beban bunga bersih
Beban overhead: Personalia Gedung Telekomunikasi dan komputer Umum dan administrasi
34
35
Beban operasional lainnya, bersih RUGI OPERASIONAL SEBELUM PEMULIHAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN KREDIT (PENYISIHAN PENGHAPUSAN) PEMULIHAN DARI PENYISIHAN PENGHAPUSAN KREDIT (PENYISIHAN PENGHAPUSAN) RUGI RESTRUKTURISASI KREDIT DAN TAGIHAN SEWA GUNA USAHA
1999 Rp 000
1.612.958.857 21.058.662
2g,33
Pendapatan dan beban operasional lainnya: Pendapatan komisi dan jasa yang tidak berasal dari pemberian kredit (Rugi) laba dari transaksi valuta asing Pendapatan dari perdagangan pasar uang Pendapatan jasa perbankan lainnya Pendapatan dari jasa manajemen investasi Lain-lain
2000 Rp 000
LABA (RUGI) OPERASIONAL BERSIH
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
7
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Catatan PENDAPATAN DAN BEBAN NON-OPERASIONAL Keuntungan penjualan aktiva tetap Bagian laba (rugi) atas penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas Kerugian penjualan surat -surat berharga Distribusi pendapatan unit investasi reksadana Keuntungan dari pemutusan kontrak transaksi derivatif sebelum jatuh tempo Lainnya
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (BEBAN) PENGHASILAN PAJAK
1999 Rp 000
2r
1.066.151
5.814.151
2q
347.579 (9.780.710) 3.355.326
(1.302.700) (8.845.991) 6.991.947
5.032.228
175.310.979 13.658.351
20.574
191.626.737
66.931.741 (213.578)
(5.603.973.401) 103.613
66.718.163 (1.888.577) 64.829.586
(5.603.869.788) (464.750) (5.604.334.538)
2n
2v,22
LABA (RUGI) SEBELUM BAGIAN LABA KEPEMILIKAN MINORITAS BAGIAN LABA KEPEMILIKAN MINORITAS LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN
Laba (rugi) per saham (dalam Rupiah penuh)* Laba (rugi) operasional bersih Laba (rugi) bersih
2000 Rp 000
2w,36
Rp Rp
1 1
Rp Rp
(4.593) (4.442)
* 1999 setelah disajikan kembali (Catatan 36) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
8
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIT) KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Tambahan modal disetor Rp 000
Modal saham Rp 000 Saldo, 31 Desember 1998 Rugi bersih Uang muka modal Penilaian kembali atas aktiva tetap Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Keuntungan yang belum direaliasi akibat kenaikan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual Saldo, 31 Desember 1999 Laba bersih Tambahan modal saham Reklasifikasi dari uang muka modal ke modal saham (Catatan 29) Biaya penawaran efek Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan (Catatan 12) Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Kerugian yang belum direaliasi akibat penurunan nilai wajar suratsurat berharga dan obligasi pemerint ah tersedia untuk dijual
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Rp 000
Selisih penilaian kembali aktiva tetap Rp 000
Uang muka modal Rp 000
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Rp 000
Jumlah ekuitas (defisit) Rp 000
Saldo rugi Rp 000
359.269.676 -
13.928.355 -
188.418.302
-
-
225.402.106 -
4.424.605 -
(3.733.130.056) (5.604.334.538) -
(3.130.105.314) (5.604.334.538) 188.418.302
-
-
-
147.221.586
-
-
-
-
147.221.586
-
-
-
-
-
-
-
(34.634.940)
-
-
-
-
-
-
13.045.450
-
13.045.450
359.269.676 -
13.928.355 -
188.418.302 -
147.221.586 -
-
190.767.166 -
17.470.055 -
(9.337.464.594) 64.829.586
199.219.337
9.263.376.664
-
-
-
-
-
-
9.462.596.001
188.418.302
-
(188.418.302)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(6.981.575)
-
(6.981.575)
(34.634.940)
(8.420.389.454) 64.829.586
-
-
-
-
844.032
-
-
-
844.032
-
-
-
-
-
132.852.204
-
-
132.852.204
-
-
-
-
-
-
(138.015.536)
-
(138.015.536)
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual Rp 000
9
Saldo, 31 Desember 2000 746.907.315
9.270.323.444
-
147.221.586
844.032
323.619.370
(120.545.481)
(9.272.635.008)
1.095.735.258
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
10
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan bunga, provisi dan komisi Penerimaan bersih dari transaksi valuta asing Penerimaan dari perdagangan pasar uang Penerimaan dari jasa perbankan lainnya Penerimaan dari jasa manajemen investasi Penerimaan dari operasional lainnya (Pembayaran) penerimaan non operasional, bersih Pembayaran bunga, provisi dan komisi Pembayaran operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan Kenaikan/penurunan lainnya yang mempengaruhi kas: Penempatan pada bank-bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kredit yang diberikan pada pihak ketiga Tagihan sewa guna usaha Tagihan anjak piutang Aktiva lain -lain Giro Kewajiban segera lainnya Tabungan Deposito berjangka Sertifikat deposito Kewajiban lain-lain Hutang retensi anjak piutang Arus kas bersih yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Pembelian surat-surat berharga tersedia untuk dijual dan yang dimiliki hingga jatuh tempo Pembelian obligasi pemerintah Pembagian kas dari penyertaan atas reksadana Hasil penjualan surat -surat berharga Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Arus kas bersih yang (digun akan untuk) diperoleh dari aktivitas investasi
2000
1999
Rp 000
Rp 000
1.325.426.452 32.360.911 5.415.335 47.378.201 2.313.588 1.747.719 (163.241.865) (1.742.303.385) (340.118.182) (10.906)
1.548.266.692 126.586.649 885.211 38.988.020 1.194.511 3.456.450 109.317.110 (3.200.716.320) (276.569.537) (125.295)
82.672.877 17.001.720
(221.581.994) (202.644.891)
192.643.376 (1.480.641.659) (3.240.205) (22.182.009) 167.380.820 378.720.974 (18.913.220) 469.219.056 755.832.508 254.904.966 33.327.044 3.424.439
12.858.868 1.940.503.438 58.894.859 10.391.283 135.412.701 351.101.073 (14.512.947) 748.174.417 968.911.713 168.671.967 (35.428.682) (2.089.565)
(881.445)
2.269.945.731
3.163.186 (51.510.298)
13.370.199 (87.728.264)
(313.151.350) (9.462.596.000) 103.628.001 129.147.893
(32.970.390) 430.586 135.921.355 (23.817.754)
(9.591.318.568)
5.205.732
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
11
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
12
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Kenaikan (penurunan) pinjaman yang diterima Penyetoran modal saham Penerimaan modal diterima di muka Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
2000
1999
Rp 000
Rp 000
602.276.023 9.462.596.000 -
(2.528.875.501) 188.418.302
10.064.872.023
(2.340.457.199)
Efek perubahan kurs terhadap kas dan setara kas
66.360.890
(23.755.021)
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas, awal tahun
539.032.900 977.096.637 1.516.129.537
(89.060.757) 1.066.157.394 977.096.637
219.849.974 1.073.522.507 222.757.056 1.516.129.537
197.089.899 700.549.104 79.457.634 977.096.637
1.111.400 101.753.750
2.006.413 12.919.070
-
221.783.831 147.221.586
(20.135.536)
13.045.450
3.355.326
6.795.985
12.091.250
-
Kas dan setara kas, akhir tahun Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain
SKEDUL TAMBAHAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS Aktiva sewa guna usaha yang diambil alih Agunan diambil alih Pinjaman yang berasal dari konversi hutang penyelesaian transaksi derivatif Selisih penilaian kembali aktiva tetap (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi akibat kenaikan harga pasar surat -surat berharga tersedia untuk dijual Perolehan unit penyertaan reksadana dari hasil distribusi pendapatan investasi dalam unit penyertaan reksadana Penyertaan sementara atas saham yang diterima dari restrukturisasi kredit
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
13
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum a.
PT Bank Niaga Tbk ("Perseroan/Bank") adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia, berkedudukan di Jakarta, berkantor pusat dan beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 58, Jakarta, berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 90 yang dibuat di hadapan Raden Meester Soewandi, Notaris di Jakarta, tanggal 26 September 1955, dan diubah dengan akta notaris yang sama No. 9 tanggal 4 Nopember 1955. Akta-akta ini mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/110/15 tanggal 1 Desember 1955, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta tanggal 13 Desember 1955, berturut-turut dengan No. 2126 dan 2127, serta diumumkan dalam Tambahan No. 729 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 1956. Anggaran dasar Bank telah diubah beberapa kali, termasuk perubahan yang dilakukan sehubungan dengan penawaran saham ke masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Penawaran Umum Perdana disetujui oleh Menteri Keuangan dengan surat No. SI057/SHM/HK10/1989 tanggal 2Oktober 1989. Penawaran Umum Terbatas I, II dan III disetujui oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat No. S-1611/PM/1992 tanggal 26 September 1992, No. S-1752/PM/1996 tanggal 25 Oktober 1996 dan No. S-1412/PM/1999 tanggal 3 Agustus 1999. Perubahan terakhir terhadap anggaran dasar Bank dilakukan sehubungan dengan perubahan modal disetor Bank oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia yang diwakili BPPN dari 69.621.813.371 saham biasa kelas B dengan nilai nominal Rp 348.109.066.855 menjadi 76.013.945.455 saham biasa kelas B dengan nilai nominal Rp 380.069.727.275. Perubahan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 29 Juni 2000, sebagaimana ternyata dalam Akta No. 90 tanggal 29 Juni 2000 yang dibuat di hadapan Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM, Notaris di Jakarta. Akta ini telah disetujui oleh Direktur Jenderal Hukum dan Perundang-undangan dengan No. C-12636 HT.01.04.TH 2000 tanggal 30 Juni 2000, didaftarkan pada Tanda Daftar Perusahaan No. 090316514394 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No. 630/RUB.09.03/VI/2000 tanggal 30 Juni 2000 dan diumumkan dalam Tambahan No. 221 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 1 September 2000.
b.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/23/KEP/DIR tanggal 29 April 1999, Bank Indonesia telah menyerahkan Bank kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional ("BPPN") guna mengikuti program penyehatan perbankan. Dalam rangka pelaksanaan program rekapitalisasi sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 117/KMK.017/1999 dan 31/15/KEP/GBI tertanggal 26 Maret 1999 tentang pelaksanaan program rekapitalisasi bank dalam penyehatan yang berstatus "Ban k Take Over " ("SKB BTO"), BPPN menetapkan PT Bank Niaga Tbk sebagai peserta program rekapitalisasi "Bank Take Over" dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK275/BPPN/0799 tanggal 2 Juli 1999.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
11
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum (Lanjutan) Sehubungan dengan program rekapitalisasi, Bank bersama Pemerintah Negara Republik Indonesia yang diwakili BPPN menandatangani Perjanjian Penyertaan Modal Sementara pada tanggal 30 Mei 2000, sebagai persetujuan Pemerintah Negara Republik Indonesia untuk melakukan penyetoran modal ke Bank. Menteri Keuangan, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. S-194/MK.017/2000 tanggal 31 Mei 2000 telah mengkonfirmasikan penerbitan Obligasi Pemerintah Berbunga Tetap sebesar Rp 9.462.596.000.000 untuk membiayai penyertaan modal sementara pemerintah. Bank s elesai direkapitalisasi pada tanggal 31 Mei 2000. c.
Berdasarkan surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-057/SHM/HK10/1989 tanggal 2 Oktober 1989, Bank mencatatkan 5.000.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham (10,36% dari modal saham ditempatkan dan disetor) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1611/PM/1992 tanggal 26 September 1992, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I dan menerbitkan obligasi konversi. Penawaran tersebut terdiri dari 5.252.500 saham biasa yang seluruhnya bernilai Rp 5.252.500.000 (nilai nominal dan harga penawaran tiap saham masing-masing Rp 1.000 dan Rp 5.000) dan obligasi konversi dengan tingkat bunga 12% setahun sejumlah Rp 131.312.500.000 yang da pat dikonversikan menjadi saham biasa (nilai nominal tiap saham Rp 1.000). Setiap sepuluh saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham Bank pada tanggal 12 Oktober 1992 memperoleh satu hak (“right”) untuk membeli satu saham biasa seharga Rp 5.000 dan obligasi konversi dengan nilai nominal sebesar Rp 25.000. Penawaran Umum Terbatas I ini dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23 Desember 1992, sedangkan pencatatan obligasi konversi hanya dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal yang sama. Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1752/PM/1996 tanggal 25 Oktober 1996, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II. Penawaran ini terdiri dari 31.514.487 saham biasa yang seluruhnya bernilai Rp 31.514.487.000 (nilai nominal tiap saham Rp 1.000). Setiap pemegang lima saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 11 Nopember 1996 mempunyai satu hak (”right”) untuk membeli satu saham baru dengan harga Rp 3.300 setiap saham. Penawaran Umum Terbatas II ini dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Nopember 1996. Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 1 Juli 1997, yang dibuat oleh Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM, Notaris di Jakarta, Bank telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp 280.000.000.000 menjadi Rp 750.000.000.000 dan mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 setiap saham menjadi Rp 500 setiap saham. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C2-6613.HT.01.04.TH.97 tanggal 15 Juli 1997, dan didaftarkan pada Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No. 1177/BH.09.03/VII/1997 tanggal 31 Juli 1997 dan diumumkan dalam Tambahan No. 4055 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 12 September 1997.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
12
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum (Lanjutan) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 1 Juni 1998, yang minuta aktanya dibuat oleh Notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM, dalam akta No. 1, tanggal 1 Juni 1998 telah memutuskan untuk menaikkan modal dasar dari Rp 750.000.000.000 menjadi Rp 1.400.000.000.000. Kenaikan modal dasar tersebut dinyatakan kembali ke dalam akta Notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM, No. 14, tanggal 9 Juni 1998. Akta-akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C2-8405.HT.01.04.TH.98 tanggal 9 Juli 1998, dilaporkan kepada Departemen Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana ternyata pada tanda terima laporan tanggal 15 Juni 1998 No. 33902 RUB.09.03/VI/98, didaftarkan pada Tanda Daftar Perusahaan No. 09031814394 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 2854/BH.09.03/VII/98 tanggal 27 Juli 1998 dan diumumkan dalam Tambahan No. 5234/98 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 11 September 1998. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 4 Agustus 1999, yang minuta a ktanya dibuat oleh notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM, dalam Akta No. 6, tanggal 4 Agustus 1999, memutuskan untuk mengubah seluruh saham yang telah ditempatkan menjadi saham biasa kelas A dan seluruh saham yang belum ditempatkan menjadi saham biasa kelas B, yang terdiri dari 718.539.351 saham biasa kelas A dengan nilai nominal Rp 500 setiap saham dan 208.146.064.900 saham biasa kelas B dengan nilai nominal Rp 5 setiap saham. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C-14.109.HT.01.04.TH.99 tanggal 4 Agustus 1999, didaftarkan pada Tanda Daftar Perusahaan No. 09031814394 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan dengan No. 1177.02/BH.09.03/VIII/1999 tanggal 4 Agustus 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 251/99 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1999. Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1412/PM/1999 tanggal 3 Agustus 1999, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas III. Penawaran ini terdiri dari 71.135.395.749 saham biasa kelas B dengan nilai nominal Rp 5 per saham. Setiap pemegang satu saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 3 Agustus 1999 pukul 16:00 WIB mempunyai 99 (sembilan puluh sembilan) hak (atau”right”) untuk membeli 99 (sembilan puluh sembilan) s aham baru dengan harga Rp 124,485 setiap saham. Penawaran Umum Terbatas III ini dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 9 Agustus 1999. d.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank berusaha dalam bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya yang dapat dilakukan oleh suatu bank berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh izin sebagai bank devisa berdasarkan keputusan Bank Indonesia No. 7/116/Kep/Dir/UD tanggal 22 Nopember 1974. Cabang Bank di Cayman Island dan cabang perwakilan Bank di Los Angeles telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan masing -masing dengan Surat No. S.1428/MK.13/89 tanggal 8 Desember 1989 dan Surat No. S-1855/MD/1985 tanggal 23 Maret 1985. Hingga 31 Desember 2000 Bank beroperasi dalam kegiatan perbankan untuk konsumen perorangan (individual and private banking) dan untuk perusahaan (m erchant and corporate banking , regional banking ) dan aktivitas investment services (jasa wali amanat dan custody). Bank juga menyediakan berbagai jasa lembaga pembiayaan (sewa guna usaha, anjak piutang), pialang saham, penjaminan emisi, asuransi, dan manajer investasi melalui anak-anak perusahaannya.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
13
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum (Lanjutan) e.
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, Bank memiliki investasi (langsung dan tidak langsung) di anak perusahaan dan perusahaan asosiasi sebagai berikut: Niaga Finance Company Ltd. Niaga Finance Company, Ltd. (“NFC”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Hong Kong dan berlokasi di Room 3916-3919, Jardine House, 1 Connaught Place Central, bergerak di bidang usaha perbankan dan beroperasi sejak 9 Maret 1982. Persentase kepemilikan Bank di NFC pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah 99,999999%. Total aktiva NFC pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah ekuivalen Rp 184.706.745.576 dan Rp 306.281.681.439. Sesuai dengan Surat Keputusan Otoritas Moneter Hong Kong (Hong Kong Monetary Authority) tanggal 8 Maret 2000, izin simpan pinjam NFC diserahkan kembali kepada Otoritas Moneter Hong Kong. Mulai tanggal 9 Maret 2000, NFC beroperasi sebagai pemberi pinjaman (money lender). PT Niaga Leasing PT Niaga Leasing (“NL”), sebelumnya PT Niaga Leasing Corporation, adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Indonesia dan berl okasi di Jl. Falatehan I No. 7, Jakarta, bergerak di bidang sewa guna usaha dan beroperasi sejak 19 Mei 1989. Persentase kepemilikan Bank di NL pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing adalah 99,80% dan 99,75%. Total aktiva NL pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah Rp o22.395.542.619 dan Rp 29.918.223.027. PT Niaga Aset Manajemen PT Niaga Aset Manajemen (“NAM”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Gedung Artha Graha Lt. 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta, bergerak di bidang manajemen investasi dan beroperasi sejak 7 Mei 1997. Persentase kepemilikan Bank di NAM pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah 99%. Total aktiva NAM pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah Rp 2.573.680.362 dan Rp 2.434.038.553. PT Niaga Sekuritas PT Niaga Sekuritas (“NS”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Graha Niaga Lt. 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta, bergerak di bidang perdagangan surat-surat berharga dan penjaminan emisi dan beroperasi sejak 2 Mei 1992. Persentase kepemilikan Bank di NS pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah 99%. Total aktiva NS pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah Rpo18.393.115.288 dan Rp 27.073.266.967.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
14
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum (Lanjutan)
PT Saseka Gelora Finance PT Saseka Gelora Finance (“SGF”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Graha TNT Lt. 2, Jl. Dr. Saharjo, Jakarta, bergerak di bidang pembiayaan, dan beroperasi sejak 11 Oktober 1993. Persentase kepemilikan Bank di SGF pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah 79,65%. Total aktiva SGF pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masingmasing berjumlah Rp 88.981.957.194 dan Rp o104.934.506.495. PT Niaga International Factors PT Niaga International Factors (“NIF”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Bank Niaga Cabang Gajah Mada Lt. 3, Jl. Gajah Mada No.o18, Jakarta, bergerak di bidang anjak piutang dan beroperasi sejak 10 Oktober 1990. Persentase kepemilikan Bank di NIF pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah 53%. Total aktiva NIF pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah Rp034.398.894.121 dan Rp 33.354.396.960. PT Asuransi Niaga Cigna Life PT Asuransi Niaga Cigna Life (“ANCL”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Menara Kadin Indonesia Lt. 5, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 0203, Jakarta, bergerak di bidang asuransi jiwa dan beroperasi sejak 21 Juni 1990. Persentase kepemilikan Bank di ANCL pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar 20% dan 40%. Total aktiva ANCL pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah Rp 146.260.089.375 dan Rp 93.276.310.000. Niaga Remmitance Ltd. Niaga Remittance Ltd. (“NR”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Hong Kong dan berlokasi di Causeway Bay, Flat 1802, 18/F, Causeway Bay Commercial Bldg, 1-13 Sugar Street, Causeway Bay, bergerak di bidang jasa pengiriman uang dan beroperasi sejak 18 Agustus 1999. Persentase kepemilikan tidak langsung Bank di NR (melalui Niaga Finance Company Ltd.) pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar 59,9999994%. Total aktiva NR pada tanggal 31 Desember 2000 berjumlah ekuivalen Rp 2.509.246.554.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
15
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum (Lanjutan) f.
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, komposisi Dewan Komisaris/Tim Pengawas dan Dewan Direksi/Tim Pengelola Bank adalah sebagai berikut: 2000
g.
1999
Presiden Komisaris
Sukanto Reksohadiprodjo
Ketua Tim Pengawas
Nasrudin Sumintapura
Wakil Presiden Komisaris
Gunarni Soeworo
Anggota Tim Pengawas
Komisaris
Sigid Moerkardjono Soebowo Musa
Gunarni Soeworo BS Kusmuljono Henry Damardjaja Theresia Parman
Presiden Direktur
Peter Benjamin Stok
Ketua Tim Pengelola
Rudy Capelle
Wakil Presiden Direktur
Andi Mohammad Hatta
Anggota Tim Pengelola
Direktur
Paulus Wiranata Daniel James Rompas Christopher Heru Budiargo Dian Angreniwati Soerarso
Paulus Wiranata Andi Mohammad Hatta Sigid Moerkardjono Andreas E. Susetyo Kathay Gusti Daniel James Rompas
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, Bank memiliki masing-masing 2.863 dan 3.345 orang karyawan tetap.
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, PT Bank Niaga Tbk dan anak perusahaannya ("Perseroan") menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang signifikan, yang diterapkan oleh Perseroan secara konsisten, dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun-tahun berakhir 31 Desember 2000 dan 1999, adalah sebagai berikut: a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 31, "Akuntansi Perbankan". Laporan arus kas konsolidasi menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan metode langsung (direct method ) sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, “Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. Untuk tujuan perbandingan maka laporan arus kas konsolidasi tahun 1999 telah direklasifikasi (Catatan 41) untuk penyesuaian dengan penyajian tahun 2000. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
16
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
17
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
b.
Dasar konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi PT Bank Niaga Tbk mencakup laporan keuangan PT Bank Niaga Tbk ("Bank") dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%. Anak perusahaan yang dikonsolidasi pada tahun 2000 dan 1999 adalah PT Niaga Leasing (sebelumnya PT Niaga Leasing Corporation, kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing 99,80% dan 99,75%), Niaga Finance Company Ltd. (kepemilikan 99,999999%), PT Saseka Gelora Finance (kepemilikan 79,65%), PT Niaga International Factors (kepemilikan 53%), PT Niaga Aset Manajemen (kepemilikan 99%), PT Niaga Sekuritas (kepemilikan 99%), dan Niaga Remittance Ltd. (kepemilikan tidak langsung melalui Niaga Finance Company, Ltd. 59,9999994%). Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi, sehingga laporan keuangan ko nsolidasi hanya menyajikan transaksi dan saldo dengan pihak lainnya saja.
c.
Transaksi dengan pihak -pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam laporan keuangan konsolidasi ini, istilah pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 7 sebagai berikut: (i)
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk hol ding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(ii)
perusahaan asosiasi (associated company);
(iii)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iv)
karyawan kunci, yaitu orang -orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
18
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) (v)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau perusahaan di mana setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan -perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama maupun berbeda dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, dan yang tidak dikonsolidasi dengan PT Bank Niaga Tbk, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. d.
Transaksi dalam mata uang asing Perseroan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan kurs pada tanggal transaksi. Saldo akhir tahun aktiva moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah tanggal neraca yang ditentukan oleh Bank Sentral/Bank Indonesia. Kurs mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut:
USD AUD SGD HKD DEM NLG GBP FFR JPY CHF NZD MYR ITL
1,-1,-1,-1,-1,-1,-1,-1,-100,-1,-1,-1,-100,--
2000
1999
Rp
Rp
9.595, -5.318,53 5.539,05 1.230,24 4.556,63 4.044,04 14.299,45 1.358,60 8.357,30 5.859,55 4.226,13 2.525,01 460,26
7.100,-4.622,12 4.260,43 913,62 3.654,56 3.243,45 11.494,92 1.089,64 6.947,19 4.449,88 3.685,98 1.868,42 369,15
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
19
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 Selisih kurs, yang telah maupun belum direalisasi, diakui/dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
20
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) e.
Penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing Neraca cabang Bank dan anak perusahaan yang berdomis ili di luar Indonesia, yang dicatat dengan menggunakan valuta asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah tanggal neraca yang ditentukan oleh Bank Sentral/Bank Indonesia, kecuali akun-akun ekuitas, yang dijabarkan dengan kurs historis. Laporan laba rugi dalam valuta asing dijabarkan dengan rata-rata kurs tengah Bank Indonesia dalam tahun yang bersangkutan, yang mendekati kurs tanggal transaksi. Selisih kurs akibat penjabaran laporan keuangan ini disajikan terpisah di neraca konsolidasi di bagian ekuitas.
f.
Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan diakui sebagai pendapatan secara akrual, berdasarkan jumlah pinjaman pokok yang belum dibayar. Pencatatan akrual pendapatan bunga dihentikan, jika menurut manajemen terdapat indikasi bahwa peminjam tak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pinjamannya secara tepat waktu. Pendapatan bunga dari pinjaman dalam penyelesaian ini diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi konsolidasi saat kas diterima. Bunga atas pinjaman dalam penyelesaian yang belum diterima dilaporkan dalam laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi.
g.
Beban bunga Beban bunga diakui atas dasar akrual.
h.
Pendapatan komisi dan jasa Pendapatan komisi dan jasa yang berhubungan langsung dengan kegiatan pemberian kredit ditangguhkan dan diakui dengan metode garis lurus selama jangka waktu kredit. Saldo pendapatan komisi dan jasa yang ditangguhkan dari kredit yang diselesaikan sebelum jatuh temponya diakui pada saat penyelesaian k redit. Pendapatan komisi dan jasa yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pemberian kredit diakui pada tanggal transaksi.
i.
Transaksi valuta berjangka Hutang piutang yang berasal dari transaksi valuta berjangka dicatat dalam laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi. Kontrak valuta berjangka untuk tujuan pendanaan (funding) yang masih berjalan pada tanggal neraca, disajikan sebesar nilai bersih hutang dengan kurs yang dijanjikan f(orward rate) dikurangi piutang dengan kurs tanggal neraca dan premi yang belum menjadi beban pada akhir tahun. Premi atau diskonto kontrak valuta berjangka diamortisasi sepanjang periode kontrak.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
21
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) Laba atau rugi dari transaksi valuta berjangka untuk tujuan pendanaan (funding) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan sebesar nilai kontrak dikali perbedaan antara kurs tunai tanggal neraca dan kurs tunai tanggal transaksi. Laba atau rugi dari transaksi valuta berjangka untuk tujuan trading diakui pada saat jatuh waktunya sebesar nilai kontrak dikali perbedaan antara kurs kontrak valuta berjangka dan kurs tunai pada saat jatuh waktu. j.
Transaksi swap suku bunga Perbedaan antara bunga yang akan diterima dan bunga yang akan dibayar dalam transaksi swap suku bunga disajikan sebesar jumlah yang akan diselesaikan secara netto dalam laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi. Suku bunga mengambang yang diperjanjikan dicatat sebesar suku bunga mengambang yang berlaku pada tanggal neraca. Laba atau rugi transaksi swap suku bunga dihitung sebesar perbedaan antara suku bunga yang akan diterima dan yang akan dibayarkan dikali jumlah pokok nosionalnya. Laba atau rugi transaksi swap suku bunga untuk tujuan pendanaan ( funding) diakui secara proporsional selama jangka waktu kontrak. Laba atau rugi transaksi swap suku bunga untuk tujuan trading diakui pada saat kontrak jatuh waktu atau pada saat pembayaran bunga.
k.
Transaksi sewa guna usaha Kontrak sewa guna usaha yang dilakukan oleh anak-anak perusahaan Perser oan yang bergerak di bidang lembaga pembiayaan/sewa guna usaha dikategorikan sebagai direct financing lease apabila memenuhi semua kriteria sebagai berikut: (i)
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan pada akhir masa s ewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
(ii)
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausaha serta bunganya, sebagai pendapatan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).
(iii)
Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
Jika salah satu kriteria tersebut di atas tidak terpenuhi maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
22
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan) Tagihan sewa guna usaha disajikan sebesar nilai pokok pinjaman yang belum dibayar dikurangi penyisihan penghapusan tagihan sewa guna usaha. Pendapatan sewa guna usaha dari kontrak sewa guna usaha yang dikategorikan sebagai direct financing lease dihitung dengan cara financing method . Dengan metode ini, kelebihan dari piutang sewa guna usaha ditambah nilai sisa aktiva yang disewagunausahakan di atas harga perolehan aktiva yang bersangkutan dicatat sebagai pendap atan sewa guna usaha ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa guna usaha. Pendapatan sewa guna usaha dari operating lease dihitung dengan cara akrual sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa guna usaha. Penca tatan akrual pendapatan sewa guna usaha dihentikan, jika menurut manajemen terdapat indikasi bahwa peminjam tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran cicilan pinjamannya secara tepat waktu. Secara umum, indikasi ini berupa keterlambatan pembayaran cicilan (pokok dan bunga) selama tiga bulan atau lebih. Pendapatan sewa guna usaha dari sewa guna usaha dalam penyelesaian ini diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi konsolidasi saat kas diterima. l.
Transaksi tagihan anjak piutang Tagihan anjak piutang disajikan sebesar nilai pokok pinjaman yang belum dibayar dikurangi penyisihan penghapusan tagihan anjak piutang. Tagihan anjak piutang dengan tanggung renteng disajikan sebesar jumlah dana anjak piutang yang digunakan nasabah. Tagihan anjak piutang tanpa tanggung renteng disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Retensi dari tagihan anjak piutang tanpa tanggung renteng disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai kewajiban. Pendapatan dari tagihan anjak piutang diakui saat anjak piutang dilakukan (saat hak atas piutang dialihkan). Uang muka pendapatan anjak piutang (i nitial advance charge ) merupakan bunga dibayar di muka atas saldo dana anjak piutang yang digunakan oleh nasabah. Uang muka ini diakui sebagai pendapatan sesuai dengan tingkat suku bunga yang dikenakan atas saldo harian dana anjak piutang yang digunakan oleh nasabah. Pengakuan pendapatan dari uang muka pendapatan anjak piutang dihentikan, jika menurut manajemen terdapat indikasi bahwa pelanggan tak dapat memenuhi kewajibannya secara tepat waktu. Keputusan untuk menghentikan pengakuan pendapatan dari uang muka pendapatan anjak piutang ditelaah kasus demi kasus.
m.
Penempatan pada bank -bank lain Penempatan pada bank-bank lain disajikan sebesar nilai bruto tagihan bank dikurangi bunga diterima di muka dan penyisihan penghapusan penempatan pada bank-bank lain tersebut, yang jumlahnya ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing penempatan pada akhir tahun.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
21
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
n.
Surat-surat berharga dan obligasi pemerintah Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, saham, obligasi, unit penyertaan di reksa dana dan surat berharga pasar uang dan pasar modal lainnya. Investasi dalam surat-surat berharga diklasifikasikan ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut ini: dimiliki hingga jatuh tempo (h eld-to-maturity), diperdagangkan (t rading), dan tersedia untuk dijual (available-for-sale). Surat-surat berharga dan obligasi pemerintah yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar biaya perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto. Penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Surat-surat berharga dan obligasi pemerintah yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, keduanya dinilai dengan nilai wajar pada akhir tahun. Laba atau rugi, yang telah maupun yang belum direalisasi akibat selisih antara nilai wajar dan harga perolehan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Selisih antara nilai wajar dan harga perolehan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual, yang belum direalisasi, dicatat sebagai unsur ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan pada saat direalisasi, yaitu saat investasi dijual. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar. Pada tanggal 31 Desember 2000, tidak ada harga pasar yang tersedia untuk obligasi pemerintah yang dimiliki oleh Perseroan. Karena itu, nilai wajar obligasi pemerintah didasarkan pada harga pasar praktis dari obligasi pemerintah, yang ditentukan dengan menggunakan metode implied yield to maturity pada tingkat bunga diskonto Sertifikat Bank Indonesia pada akhir tahun. Laba dan rugi yang direalis asi dari penjualan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah diakui/dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan berdasarkan metode identifikasi spesifik.
o.
Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan disajikan sebesar nilai pokok pinjaman yang belum dibayar dikurangi penyisihan penghapusan kredit.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
22
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
p.
Penyisihan penghapusan, taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dan rugi restrukturisasi kredit dan tagihan sewa guna usaha Bank membentuk penyisihan penghapusan aktiva produktif (giro pada bank-bank lain, penempatan pada bank-bank lain, surat-surat berharga, kredit yang diberikan, tagihan sewa guna usaha dan tagihan anjak piutang) dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif. Jumlah penyisihan dan taksiran kerugian ini, yang menurut manajemen cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya aktiva produktif, didasarkan atas evaluasi kolektibilitas masing-masing aktiva produktif. Evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing aktiva produktif dan transaksi rekening administratif ini dilakukan berdasarkan sejumlah faktor subjektif, termasuk prospek usaha saat ini maupun masa yang akan datang, kondisi keuangan, kemampuan membayar dan faktor-faktor relevan lainnya sesuai dengan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR dan 31/148/KEP/DIR tanggal 12 November 1998. Penyesuaian penyisihan penghapusan dan transaksi rekening administratif dilaporkan dalam masa penyes uaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan penghapusan dan penerimaan kembali aktiva produktif, dan transaksi rekening administratif yang telah dihapuskan. Aktiva produktif dan transaksi rekening administratif dihapuskan dengan mengurangi penyisihan penghapusan yang bersangkutan atau taksiran rugi atas transaksi rekening administratif, apabila menurut manajemen aktiva produktif dan transaksi rekening administratif tidak mungkin ditagih lagi. Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit dan tagihan sewa guna usaha yang bermasalah, diakui/dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Kelebihan saldo kredit/ tagihan sewa guna usaha yang direstrukturisasi atas jumlah nil ai tunai penerimaan kas di masa depan, sesuai dengan perjanjian restrukturisasi kredit/tagihan sewa guna usaha, diakui/ dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
q.
Penyertaan Penyertaan dalam saham perusahaan tertutup dengan pemilikan kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya (cost method), penyertaan dengan pemilikan 20%-50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Bagian laba (rugi) atas penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas dicatat/dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Penurunan nilai investasi di bawah harga perolehan yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
23
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
r.
Aktiva tetap Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 384/KMK/04/1998 tanggal 14 Agustus 1998, Perseroan telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap tertentu (tanah, gedung, instalasi, mesin ATM dan kendaraan bermotor) pada tanggal 1 Juni 1999. Selisih penilaian kembali aktiva tetap, basis akuntansi, sebesar Rp 147.222 juta merupakan selisih antara nilai pasar wajar dan nilai buku aktiva tetap yang bersangkutan saat tanggal penilaian kembali. Nilai pasar wajar aktiva tersebut ditetapkan oleh penilai independen. Selisih penilaian kembali aktiva tetap tersebut disajikan sebagai suatu akun terpisah di bagian ekuitas di neraca. Aktiva tetap yang telah dinilai kembali dicatat sebesar nilai pasar wajar dan disusutkan selama sisa umur aktiva tetap yang bersangkutan. Sebagai akibat penilaian kembali ini, beban penyusutan dari aktiva yang telah dinilai kembali tersebut naik sebesar Rp 28.626 juta pada tahun 1999 dan akan naik sebesar Rp 49.074 juta per tahun mulai tahun 2000. Tanah disajikan dengan harga perolehan/nilai revaluasi. Aktiva tetap selain tanah disajikan dengan harga perolehan/nilai revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung sejak bulan penggunaan aktiva yang bersangkutan, dengan metode garis lurus, dengan persentase tahunan dari harga perolehan/nilai revaluasi sebagai berikut: Bangunan Renovasi bangunan milik sendiri Instalasi (listrik, air condition, telepon, telex) Peralatan dan perabot kantor, kendaraan Renovasi bangunan sewaan
: : : : :
5% ( 20 tahun) 10% ( 10 tahun) 10% - 33 1/3% ( 3 - 10 tahun) 20% - 33 1/3% ( 3 - 5 tahun) masa yang terpendek antara masa sewanya dan taksiran masa manfaat renovasi yang bersangkutan
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan, sedangkan perbaikan, penambahan, renovasi, dan perluasan yang jumlahnya material dan memperpanjang masa manfaat aktiva, akan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok akun aktiva tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. s.
Agunan yang diambil alih Agunan pinjaman yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pinjaman disajikan sebagai aktiva lain-lain sebesar taksiran nilai agunan atau saldo pinjaman, mana yang lebih rendah. Jika taksiran nilai agunan lebih rendah dari saldo pinjaman, maka selisihnya yang tidak tertagih lagi dikurangkan dari saldo penyisihan penghapusan kredit yang diberikan. Beban-beban sehubungan dengan pengambilalihan agunan dan pemeliharaannya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat timbulnya beban. Laba atau rugi penjualan agunan yang diambil alih diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
t.
Kelebihan harga beli anak perusahaan di atas nilai buku Kelebihan harga beli penyertaan dalam saham anak perusahaan di atas nilai bukunya diamortisasi mulai bulan perolehan penyertaan dengan cara garis lurus selama 5 tahun.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
24
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
u.
Biaya penawaran efek Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II dan III kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu terdiri dari biaya notaris/hukum, biaya audit, biaya penjaminan emisi saham, biaya pendaftaran, biaya pencetakan saham dan prospektus, dan lain -lain. Sampai dengan akhir tahun 1999, biaya-biaya ini ditangguhkan dan diamortisasi sebesar 33 1/3% setahun (3 tahun), mulai bulan Januari 1997 untuk Penawaran Umum Terbatas II dan bulan Agustus 1999 untuk Penawaran Umum Terbatas III. Berdasarkan surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, “Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya penawaran efek disajikan sebagai tambahan modal disetor. Oleh sebab itu, saldo dari biaya penawaran efek yang ditangguhkan di tahun 1999 disajikan sebagai tambahan modal disetor di tahun 2000.
v.
Pajak penghasilan badan Sejak 1999 Perseroan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 46, mengenai akuntansi pajak penghasilan yang mengharuskan penerapan metode/pendekatan aktiva dan kewajiban untuk pengakuan dan pencatatan pajak penghasilan. Perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban untuk tujuan akuntansi dan pajak diakui sebagai aktiva/kewajiban pajak tangguhan sesuai dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun perbedaan waktu/temporer tersebut akan direalisasi.
w.
Laba per saham Di tahun 2000, Perseroan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 56, “Laba per saham”. Untuk tujuan perbandingan, rugi per saham tahun 1999 telah disajikan kembali sesuai dengan penerapan standar ini (Catatan 36). Laba per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham ditempatkan selama periode yang bersangkutan. Saham yang diterbitkan untuk dijual secara kas diperhitungkan dalam jumlah rata-rata tertimbang saham ditempatkan apabila kas telah diterima. Saham yang diterbitkan dalam rangka perolehan aktiva diperhitungkan dalam jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan pada saat aktiva tersebut diakui.
x.
Dana pensiun Beban manfaat pensiun yang berasal dari program pensiun manfaat pasti Dana Pensiun PT Bank Niaga Tbk meliputi biaya jasa kini yang dicatat dalam laporan laba rugi tahun berjalan dan amortisasi biaya jasa lalu maupun amortisasi koreksi perhitungan aktuarial. Amortisasi dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja rata-rata peserta dana pensiun yang masih aktif bekerja (13,43 tahun berdasarkan laporan terakhir aktuaris PT Wyatt Purbajaga tanggal 2Pebruari 2001). Dana pensiun ini menggunakan metode penilaian aktuarial attained age normal.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
25
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
y.
Estimasi manajemen Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang dapat berpengaruh terhadap jumlah aktiva dan kewajiban, dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari estimasi tersebut.
3. Kas
Valuta asing Rupiah
2000 Rp 000
1999 Rp 000
28.766.109 191.083.865 219.849.974
14.421.130 182.668.769 197.089.899
2000 Rp 000
1999 Rp 000
172.619.398
122.723.278
900.903.109
577.825.826
1.073.522.507
700.549.104
4. Giro pada Bank Indonesia
Valuta asing Rupiah
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
26
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
5. Giro pada bank -bank lain Merupakan saldo rekening giro pada beberapa bank koresponden: 1999 Rp 000
2000 Rp 000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Valuta asing
4.801.439
Rupiah
2.574.188
-
13.878
4.801.439
2.588.066
Valuta asing
209.439.363
60.941.752
Rupiah
8.516.254 217.955.617
15.927.816 76.869.568
222.757.056
79.457.634
Pihak ketiga:
Total giro pada bank-bank lain Penyisihan penghapusan
(2.731.421)
(665.893)
220.025.635
78.791.741
Tingkat bunga giro pada bank-bank lain per tahun untuk rekening giro Rupiah berkisar antara 0 % 3 % untuk tahun 2000 dan antara 0% - 7 % untuk tahun 1999. Giro pada bank-bank lain untuk rekening giro valuta asing tidak berbunga. Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan yang telah dised iakan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain.
6. Penempatan pada bank -bank lain Rata-rata bunga setahun (%) 1999 2000 Pinjaman tetap: Valuta asing, terutama USD Call money: Rupiah Valuta asing, terutama USD
Jangka waktu (bulan) 2000 1999
10,09
-
6-12
-
48.334.813
13,23 6,67 6,46
10,38 4,89 -
<1 <1 1-3
<1 <1 -
319.000.000 226.498.457 240.060.023 785.558.480 785.558.480
Bunga diterima di muka
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
2000 Rp 000
1999 Rp 000 -
329.020.099 510.196.071 839.216.170 (123.907) 839.092.263
27
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
6. Penempatan pada bank -bank lain (Lanjutan) Rata-rata bunga setahun (%) 2000 1999 Deposito berjangka: Rupiah Valuta asing, terutama USD
-
Jangka waktu (bulan) 2000 1999
13,33 4,44
-
2000 Rp 000
1- 6 1- 6
Jumlah penempatan pada bank-bank lain, sebelum penyisihan penghapusan Penyisihan penghapusan
1999 Rp 000 -
17.000.000 60.350.000 77.350.000
833.893.293 (11.046.277)
916.442.263 (6.441.750)
822.847.016
910.000.513
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan yang telah disediakan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain. Pada tanggal 31 Desember 1999, deposito berjangka sebesar USD 5.000.000 merupakan jaminan tunai untuk fasilitas Letter of Credit.
7. Surat-surat berharga Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, surat-surat berharga Perseroan terdiri dari surat berharga untuk tujuan diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo sebagai berikut: 2000 Harga perolehan (setelah amortisasi premi/ diskonto) Rp 000 a.
Surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan: Efek ekuitas/saham Wesel tagih dengan tingkat bunga mengambang
Laba (rugi) belum direalisasi Rp 000
1999
Nilai wajar Rp 000
Harga perolehan (setelah amortisasi premi/ diskonto) Rp 000
Nilai wajar Rp 000
1.682.382
(568.112)
1.114.270
218.931
(41.336)
177.595
1.682.382
(568.112)
1.114.270
241.600.581 241.819.512
(5.256.065) (5.297.401)
236.344.516 236.522.111
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Laba (rugi) belum direalisasi Rp 000
28
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
7. Surat-surat berharga (Lanjutan) 2000 Harga perolehan (setelah amortisasi premi/ diskonto) Rp 000 b.
Surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual: Efek ekuitas/saham Unit penyertaan reksadana Wesel tagih dengan tingkat bunga mengambang
1999
Laba (rugi) belum direalisasi Rp 000
Harga perolehan (setelah amortisasi premi/ diskonto) Rp 000
Nilai wajar Rp 000
Laba (rugi) belum direalisasi Rp 000
94.560
685.560
780.120
94.560
685.560
780.120
33.803.616
14.501.640
48.305.256
60.605.090
16.784.495
77.389.585
274.866.667 308.764.843
(19.227.601) (4.040.401)
255.639.066 304.724.442
60.699.650
17.470.055
78.169.705
2000 Harga perolehan (setelah amortisasi premi/ diskonto) Rp 000 c.
Surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Wesel tagih jangka menengah Wesel tagih dengan tingkat bunga mengambang Unit penyertaan reksadana Tagihan wesel ekspor
1999
Penurunan nilai permanen Rp 000
Harga perolehan (setelah amortisasi premi/ diskonto) Rp 000
Nilai wajar Rp 000
Penurunan nilai permanen Rp 000
Nilai wajar Rp 000
34.468.271
-
34.468.271
-
-
-
280.528.254
(18.438.254)
262.090.000
119.366.851
(14.652.626)
104.714.225
-
-
-
9.796.626
-
9.796.626
51.134.219
(14.393.254)
36.740.965
71.377.029
(25.211.216)
46.165.813
1.000.000
-
1.000.000
500.000
-
500.000
64.221.003 431.351.747
(32.831.508)
64.221.003 398.520.239
6.935.669 207.976.175
(39.863.842)
6.935.669 168.112.333
2000 Rp 000 Jumlah surat-surat berharga: Harga perolehan (setelah amortisasi premi/diskonto) (Rugi) laba belum direalisasi (netto) dari (penurunan) kenaikan nilai wajar surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan dan surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual Penurunan permanen nilai surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo Penyisihan penghapusan
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Nilai wajar Rp 000
1999 Rp 000
741.798.972
510.495.337
(4.608.513)
12.172.654
(32.831.508) (49.544.771)
(39.863.842) (18.397.656)
654.814.180
464.406.493
29
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
7. Surat-surat berharga (Lanjutan)
Perubahan (rugi) laba yang belum direalisasi akibat (penurunan) kenaikan harga pasar surat-surat berharga tersedia untuk dijual untuk tahun berakhir 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut: 2000 Rp 000 Saldo awal tahun (Rugi) laba yang belum direalisasi akibat (penurunan) kenaikan nilai wajar Laba dari penjualan surat-surat berharga tersedia untuk dijual yang telah direalisasi Selisih kurs yang timbul dari surat-surat berharga dalam mata uang asing Saldo akhir tahun
1999 Rp 000
17.470.055
4.424.605
(16.069.983)
13.698.931
(4.065.553)
(653.481)
(1.374.920) (4.040.401)
17.470.055
2000 Rp 000
1999 Rp 000
Penerimaan dari penjualan efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Laba dari penjualan efek dalam kelompok tersedia untuk dijual
34.331.832 4.065.553
949.035 653.481
Jatuh tempo surat-surat berharga hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual menurut jangka waktunya: Jatuh tempo antara 1 hingga 5 tahun
32.404.638
-
242.462.029
-
274.866.667
-
141.865.038
69.257.648
Jatuh tempo antara 1 hingga 5 tahun
231.945.000
122.218.527
Jatuh tempo antara 5 hingga 10 tahun
56.541.709
16.000.000
430.351.747
207.476.175
Jatuh tempo antara 5 hingga 10 tahun
Jatuh tempo surat-surat berharga hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo menurut jangka waktunya: Kurang dari 1 tahun
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
30
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
7. Surat-surat berharga (Lanjutan)
Tingkat bunga rata-rata per tahun: Tingkat bunga rata-rata per tahun (%) 2000 1999 Rupiah: Sertifikat Bank Indonesia
12,95
-
Obligasi yang dikeluarkan perusahaan
15,31
15,79
-
15,75
16,--
-
Wesel tagih jangka menengah Wesel tagih dengan tingkat bunga mengambang Valuta asing: Obligasi yang dikeluarkan perusahaan Wesel tagih dengan tingkat bunga mengambang Tagihan wesel ekspor
11,62
-
7,28
8,10
10,30
5,13
Obligasi dan wesel tagih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2000 di antaranya obligasi Sinarmas Multifinance I/97, PLN VI B/97, Indah Kiat Pulp and Paper A1, serta wesel tagih dengan tingkat bunga mengambang Bank DKI III/1997 dan HM Sampoerna II, dengan peringkat terakhir oleh Pefindo berturut-turut adalah idB (cg), idB, idA-, idBB dan idA+. Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, obligasi yang ada termasuk obligasi repo (perjanjian untuk membeli kembali obligasi yang telah dijual) berturut-turut dengan nominal sebesar Rp 2.500.000.000 dan Rp 40.000.000.000. Perjanjian repo yang ada pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 berkaitan dengan fasilitas kredit yang diperoleh Bank (lihat Catatan 23). Selama tahun 2000, PT Bank Niaga Tbk menjual surat-surat berharga untuk tujuan dimiliki hingga jatuh tempo sebesar Rp 25 milyar. Laba dari penjualan surat-surat berharga ini sebesar Rp 1.139.500.000. Surat-surat berharga untuk tujuan dimiliki hingga jatuh tempo dengan nilai nominal Rp 19 milyar dijual akibat adanya informasi negatif atas penerbit obligasi sedangkan suratsurat berharga untuk tujuan dimiliki hingga jatuh tempo dengan nilai nominal Rp 6 milyar dijual karena harga yang tinggi. Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan tidak tertagihnya surat-surat berharga yang telah disediakan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya surat-surat berharga.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
31
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
8. Obligasi Pemerintah Obligasi pemerintah terdiri dari obligasi dengan tingkat bunga tetap yang diterima dari rekapitalisasi Bank. Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No. 2/26/DPM tanggal 8Desember 2000, persentase maksimal dari obligasi pemerintah yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder adalah 25%. Pada tanggal 31 Desember 2000, Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia untuk mengalokasikan Rp 1.400.000 juta (14,8%) dari obligasi pemerintah yang dimilikinya untuk diperdagangkan, dan dicatat sebagai surat -surat berharga tersedia untuk dijual. Obligasi pemerintah pada tanggal 31 Desember 2000 terdiri dari: Rp 000 Dimiliki hingga jatuh tempo: Seri FR0003, jatuh tempo 15 Mei 2005 Seri FR0004, jatuh tempo 15 Februari 2006 Seri FR0005, jatuh tempo 15 Juli 2007
9.000 2.704.199.000 2.854.198.000
Seri FR0008, jatuh tempo 15 Mei 2005
770.520.000
Seri FR0009, jatuh tempo 15 Mei 2005
1.733.670.000 8.062.596.000
Tersedia untuk dijual: Seri FR0004, jatuh tempo 15 Februari 2006
450.000.000
Seri FR0005, jatuh tempo 15 Juli 2007
300.000.000
Seri FR0008, jatuh tempo 15 Mei 2005
200.000.000
Seri FR0009, jatuh tempo 15 Mei 2005
450.000.000 1.400.000.000
Rugi yang belum direalisasi dari penurunan nilai obligasi pemerintah Nilai wajar Jumlah
(117.880.000) 1.282.120.000 9.344.716.000
Pada tanggal 31 Desember 2000, nilai wajar obligas i pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah Rp 7.383.725.417. Sehubungan dengan program rekapitalisasi, pada tanggal 31 Mei 2000 Bank menerima Obligasi Pemerintah Berbunga Tetap (lihat Catatan 1b) yang terdiri dari seri FR0003 sejumlah Rp 3.154.199 juta, seri FR0004 sejumlah Rp 3.154.199 juta dan seri FR0005 sejumlah Rp 3.154.198 juta, dengan tingkat bunga tetap masing -masing sebesar 12%, 12,125% dan 12,25%.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
32
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
8. Obligasi Pemerintah (Lanjutan) Pada tanggal 8 Desember 2000, Bank berpartisipasi dalam “Bonds Exchange Offer” di mana Bank mengganti obligasi pemerintah seri FR0003 sejumlah Rp 3.154.190 juta dengan obligasi pemerintah seri FR0008 sejumlah Rp 970.520 juta dan seri FR0009 sejumlah Rp 2.183.670 juta, dengan bunga tetap masing-masing sebesar 16,5% dan 10%. Pada tanggal 31 Desember 2000, obligasi pemerintah seri FR0004 dan seri FR0005, masing-masing sejumlah Rp 88.500 juta dan Rp 100.000 juta, dijaminkan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diterima.
9. Kredit yang diberikan 2000 Rp 000 Menurut jenis pinjaman yang diberikan: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Pinjaman tetap, Rupiah Pinjaman karyawan Pihak ketiga: Pinjaman tetap, Rupiah Pinjaman tetap, valuta asing Rekening koran, Rupiah Diskonto wesel, valuta asing Uang muka - L/C, valuta asing L/C usance, Rupiah L/C usance, valuta asing Kredit Investasi (KI) dengan jumlah maksimum Rp 75 juta setiap pinjaman – program BI Kredit Usaha Kecil (KUK) – program BI Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) - program BI Kredit ekspor, Rupiah Kredit ekspor, valuta asing Pinjaman konsumen, add-on dan anuitas, Rupiah Kartu kredit Visa Dikurangi: Bunga diterima di muka
Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999 Rp 000
83.087.036 83.087.036
211.200.000 64.530.412 275.730.412
1.458.813.190 3.960.093.682 93.648.163 8.952.338 28.401.364
1.271.183.773 3.441.928.911 83.030.158 4.037.451 18.015.339 20.267.239 371.618.383
16.950.493 170.520.000 1.090.105 650.000 112.312.847 325.507.988 84.507.863 6.261.448.033 (41.249.503) 6.220.198.530
14.725.433 111.327.000 4.122.653 2.000 119.285.375 295.930.109 90.656.357 5.846.130.181 5.846.130.181
6.303.285.566 (1.006.029.664) 5.297.255.902
6.121.860.593 (2.355.010.803) 3.766.849.790
33
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
9. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
2000 Rp juta Menurut sektor ekonomi: Manufaktur Jasa dunia usaha Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian dan sarana pertanian Perumahan Konstruksi Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa sosial/pelayanan masyarakat Pertambangan Lainnya
Kredit yang diberikan menurut jangka waktu: Kurang dari 1 tahun 1 tahun Lebih dari 1 tahun hingga 4 tahun Lebih dari 4 tahun hingga 7 tahun Lebih dari 7 tahun
1999 Rp juta
2.777.189 983.902 923.070 549.256 256.169 150.754 239.818 64.742 58.745 340.890 6.344.535
2.850.766 996.570 1.073.511 429.240 276.269 166.460 148.878 10.192 3.500 166.475 6.121.861
4.066.932 936.592 375.936 627.221 337.854 6.344.535
4.586.557 493.489 327.128 319.984 394.703 6.121.861
Kredit yang diberikan di atas merupakan kredit dalam Rupiah dan valuta asing dengan berbagai macam bentuk jaminan, termasuk tanah, bangunan, aktiva berwujud lainnya, maupun jaminan pribadi. Rata-rata tertimbang tingkat bunga setahun: 2000 Rupiah Valuta asing
16,70% 8,03%
1999 27,42% 7,75%
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama seperti yang diberikan kepada pihak lain. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dengan berbagai jangka waktu dan dibayar ke mbali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
34
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
9. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
Jumlah partisipasi PT Bank Niaga Tbk dalam kredit sindikasi bersama bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar ekuivalen Rp 1.033.935 juta dan Rp 275.847 juta. Porsi partisipasi Bank dalam kredit sindikasi tersebut pada tahun 2000 dan 1999 berkisar masingmasing antara 3,46% - 50% dan 8,94% - 52%. Bank juga bertindak selaku pimpinan manajer (lead manager) dan/atau arranger masing-masing sebe sar 13,15% dan 51,06% dari seluruh kredit -kredit sindikasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999. Kredit PT Bank Niaga Tbk yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 berjumlah ekuivalen Rp 1.832.056 juta dan Rp 4.478.335 juta (29,82% dan 73,84% dari seluruh kredit yang diberikan oleh PT Bank Niaga Tbk), dengan jumlah pendapatan bunga dalam penyelesaian masing-masing Rp 274.211 juta dan Rp 584.278 juta; dari jumlah tersebut, sejumlah Rp 1.727.378 juta dan Rp 2.359.757 juta (28,21% dan 38,91% dari seluruh kredit yang diberikan oleh PT Bank Niaga Tbk) merupakan kredit dalam proses restrukturisasi. Jumlah rugi restrukturisasi untuk tahun-tahun berakhir 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masin g sebesar Rp 73.161 juta dan Rp 67.052 juta. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, kredit Bank yang telah direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 338.292 juta & USD 360.231 ribu dan Rp 211.680 juta & USD 36.040 ribu, dengan jumlah penyisihan penghapusan kredit masing -masing sebesar Rp 101.974 juta & USD 59.678 ribu untuk tahun 2000 dan Rp 7.850 juta & USD 6.570 ribu untuk tahun 1999. Atas kredit yang telah direstrukturisasi tersebut, Bank tidak mempunyai komitmen untuk memin jamkan dana tambahan. 2000 Rp 000
1999 Rp 000
Perubahan penyisihan penghapusan kredit untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Pemulihan (be ban) penyisihan penghapusan kredit Beban kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan kredit dalam mata uang asing Penghapusan kredit Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan Saldo akhir tahun
(2.355.010.803) 647.583.232 (73.161.241)
(2.002.155.558) (3.757.897.658) (67.052.029)
(176.919.659) 954.199.805 (2.720.998) (1.006.029.664)
35.807.853 3.440.125.383 (3.838.794) (2.355.010.803)
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan kredit yang telah disediakan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
35
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
10. Tagihan sewa guna usaha Merupakan investasi bersih dalam sewa guna usaha yang dikelola oleh anak perusahaan, yaitu PT Saseka Gelora Finance dan PT Niaga Leasing: 2000 Rp 000 Piutang sewa guna usaha Dikurangi: Pendapatan sewa guna usaha ditangguhkan Investasi dalam sewa guna usaha Penyisihan penghapusan Investasi bersih dalam sewa guna usaha Piutang sewa guna usaha jatuh tempo pada: Tahun berjalan (termasuk yang lewat jatuh tempo) Satu tahun berikutnya Dua tahun berikutnya Tiga tahun berikutnya dan selanjutnya
1999 Rp 000
133.124.833
135.102.838
(31.372.291) 101.752.542 (36.027.727) 65.724.815
(24.311.832) 110.791.006 (56.628.159) 54.162.847
52.989.437 35.754.569 18.516.916 25.863.911 133.124.833
83.898.270 26.701.562 17.291.117 7.211.889 135.102.838
(56.628.159) 20.875.129
(78.557.986) 7.189.316
(9.685.932) 9.633.540
8.764.889 6.318.224
(222.305) (36.027.727)
(342.602) (56.628.159)
Perubahan penyisihan penghapusan tagih an sewa guna usaha untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Pemulihan penyisihan penghapusan tagihan sewa guna usaha Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan tagihan sewa guna usaha dalam mata uang asing Penghapusan tagihan sewa guna usaha Penerimaan kembali tagihan sewa guna usaha yang telah dihapuskan Saldo akhir tahun
Partisipasi anak perusahaan dalam sindikasi sewa guna usaha pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 1.309 ribu dan Rp 1.289 juta & USD 1.642 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 jumlah piutang sewa guna usaha yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 1.664 juta & USD 2.241 ribu (setelah dikurangi pendapatan sewa guna usaha diterima di muka sebesar Rp 139 juta dan USD 236 ribu) dan Rp 1.006 juta & USD 1.654 ribu (setelah dikurangi pendapatan sewa guna usaha diterima di muka sebesar Rp 628 juta dan USD 72 ribu). Kerugian restrukturisasi tagihan sewa guna usaha untuk tahun 2000 dan 1999 masing-masing sebesar Rp 1.756 juta dan Rp 3.934 juta. Pada tanggal 31 Desember 1999 jumlah piutang sewa guna usaha yang berasal dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar Rp 2.094.223 ribu. Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan tagihan sewa guna usaha yang telah disediakan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan sewa guna usaha.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
36
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
11. Tagihan anjak piutang Merupakan tagihan anjak piutang anak perusahaan, yaitu PT Niaga International Factors:
Tagihan anjak piutang terdiri dari: Tanpa tanggung renteng: Tagihan anjak piutang Dengan tanggung renteng: Tagihan anjak piutang Uang muka pendapatan anjak piutang Hutang retensi anjak piutang
Jumlah tagihan anjak piutang Penyisihan penghapusan
2000 Rp 000
1999 Rp 000
35.143.836
27.178.877
37.649.323 (18.835.276)
16.793.140 (36.150) (10.897.465)
18.814.047
5.859.525
53.957.883 (27.219.372)
33.038.402 (19.237.359)
26.738.511
13.801.043
Tingkat pendapatan anjak piutang dari transaksi anjak piutang dengan tanggung renteng untuk tahun 2000 sebesar 23% - 26% setahun untuk tagihan Rupiah dan 14% - 15% setahun untuk tagihan US Dollar dan untuk tahun 1999 sebesar 25% - 43% setahun untuk tagihan Rupiah dan 14% - 27,5% setahun untuk tagihan US Dollar. Semua tagihan anjak piutang dengan tanggung renteng jatuh tempo kurang dari satu tahun. 2000 Rp 000
1999 Rp 000
Perubahan penyisihan penghapusan tagihan anjak piutang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun Tambahan penyisihan penghapusan tagihan anjak piutang Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan tagihan anjak piutang dalam mata uang asing Penerimaan kembali tagihan anjak piutang yang telah dicadangkan Saldo akhir tahun
(19.237.359) (3.404.107)
(23.414.924) -
(5.840.434) 1.262.528 (27.219.372)
2.213.167 1.964.398 (19.237.359)
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan yang telah disediakan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
37
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
12. Penyertaan Persentase pemilikan %
2000 Rp 000
1999 Rp 000
Penyertaan saham dengan kepemilikan 20%-50%, yang dicatat dengan metode ekuitas (equity method): PT Asuransi Niaga Cigna Life (jenis usaha: asuransi jiwa): 4.000.000 saham, nilai nominal Rp 1.000 setiap saham: Harga perolehan
20,--
Bagian rugi anak perusahaan: Saldo awal Bagian rugi tahun berjalan Saldo akhir Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaaan
4.000.000
4.000.000
(1.688.063)
(385.363)
(289.198)
(1.302.700)
(1.977.261)
(1.688.063)
844.032
-
-
-
Penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang dicatat dengan metode biaya (cost method): PT Bank Sumitomo Indonesia (jenis usaha: perbankan): 10.691 saham, nilai nominal Rp 1.000.000 setiap saham Harga perolehan
1,42
Jumlah sebelum penyisihan penurunan nilai penyertaan Penyisihan penurunan nilai penyertaan
2.866.771 (28.668)
2.311.937 (72.032)
2.838.103
2.239.905
Rapat umum pemegang saham PT Asuransi Niaga Cigna Life tanggal 22 Juni 2000 memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan perusahaan dari Rp 10 milyar menjadi Rp 20 milyar. Seluruh tambahan modal ditempatkan sebesar Rp 10 milyar dipesan dan disetor oleh Cigna Worldwide Insurance Company karena PT Bank Niaga Tbk melepaskan hak untuk memiliki terlebih dahulu saham tersebut, sebagaimana dinyatakan dalam “Waiver of Pre-Emptive Rig hts” tanggal 22 Desember 2000. Akibatnya, kepemilikan PT Bank Niaga Tbk atas PT Asuransi Niaga Cigna Life terdilusi dari 40% menjadi 20%, yang menimbulkan selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan sebesar Rp 844.032 ribu, yang dicatat dalam akun terpisah di bagian ekuitas dari neraca konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
38
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
13. Piutang bunga Piutang bunga terdiri dari bunga yang akan diterima dari: 1999 Rp 000
2000 Rp 000 367.825.546 44.706.902 13.061.889 5.271.376 390.000 431.255.713 431.255.713
Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan Surat-surat berharga Penempatan pada bank-bank lain Lain-lain Penyisihan penghapusan piutang bunga
31.001.476 15.377.500 5.619.018 298.681 52.296.675 (4.985.669) 47.311.006
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan piutang bunga yang telah disediakan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang bunga.
14. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka terdiri dari sewa dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka, bunga dibayar dimuka dan biaya dibayar dimuka lainnya.
15. Aktiva tetap Aktiva tetap pemilikan sendiri: Saldo awal Harga perolehan/nilai revaluasi: Tanah Bangunan, termasuk renovasi Instalasi Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
*
122.611.364 45.827.579 33.048.889 144.328.410 11.092.926 356.909.168
2000 (Rp 000) Penambahan Pelepasan
159.090 1.216.276 4.123.629 * 41.776.909 * 4.234.394 51.510.298
122.770.454 46.882.402 33.037.700 170.561.334 8.515.990 381.767.880
Termasuk saldo harga perolehan instalasi dan peralatan dan perabot kantor Niaga Remittance Limited (anak perusahaan yang d ikonsolidasi di tahun 2000) sebesar Rp 1.408.941 ribu.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
(161.453) (4.134.818) (15.543.985) (6.811.330) (26.651.586)
Saldo akhir
39
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
15. Aktiva tetap (Lanjutan)
Akumulasi penyusutan: Bangunan, termasuk renovasi Instalasi Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku
Saldo awal
2000 (Rp 000) Penambahan Pelepasan
Saldo akhir
(2.361.963) (14.200.891) (33.109.848) (5.194.968) (54.867.670)
(4.066.573) (6.434.009) ** (40.407.203) ** (2.815.760) (53.723.545)
161.453 4.134.818 15.513.041 4.745.239 24.554.551
(6.267.083) (16.500.082) (58.004.010) (3.265.489) (84.036.664)
(2.097.035)
297.731.216
302.041.498
(2.213.247)
** Termasuk saldo akumulasi penyusutan instalasi dan peralatan dan perabot kantor Niaga Remittance Limited (anak perusahaan yang dikonsolidasi di tahun 2000) sebesar Rp 290.990 ribu. 1999 (Rp 000)
Saldo awal Harga perolehan/nilai revaluasi: Tanah Bangunan, termasuk renovasi Instalasi Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Bangunan, termasuk renovasi Instalasi Peralatan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku
Penambahan
Pelepasan
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
Saldo akhir
47.411.354 31.585.787 21.956.991 43.452.655 12.111.200 156.517.987
10.440 12.961.396 74.437.769 318.659 87.728.264
(266.400) (8.456.128) (2.358.098) (3.310.603) (1.703.893) (16.095.122)
75.466.410 22.687.480 488.600 29.748.589 366.960 128.758.039
122.611.364 45.827.579 33.048.889 144.328.410 11.092.926 356.909.168
(9.160.015) (10.857.468) (21.639.138) (5.828.953) (47.485.574)
(3.023.826) (5.842.457) (21.462.768) (4.372.273) (34.701.324)
2.373.677 2.264.414 2.977.705 1.239.885 8.855.681
7.448.201 234.620 7.014.353 3.766.373 18.463.547
(2.361.963) (14.200.891) (33.109.848) (5.194.968) (54.867.670)
109.032.413
53.026.940
(7.239.441)
147.221.586
302.041.498
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
40
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
15. Aktiva tetap (Lanjutan) 1999 Rp 000
2000 Rp 000 Penyusutan dibebankan pada: Beban gedung Beban telekomunikasi dan komputer Beban umum dan administrasi
9.870.933
8.736.640
35.858.666
16.707.115
7.702.956
8.940.990
53.432.555
34.384.745
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, Bank memiliki tanah di DKI Jakarta dan beberapa propinsi antara lain: Sumatera Utara, Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan 2 2 Sulawesi Selatan dengan total luas masing-masing 42.410 m dan 42.486 m . Masa berlaku HGB masing-masing berakhir antara 7September 2001 sampai 24 September 2025 dan 18 Februari 2000 sampai 24 September 2025. HGB untuk tanah di Jalan Roa Malaka Jakarta yang masa berlakunya berakhir pada tanggal 23 September 1980 sedang dalam proses perpanjangan. Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, semua aktiva tetap diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing -masing sebesar Rp 184.599.653 ribu dan Rp 93.227.910 ribu. Manajemen yakin bahwa jumlah pertanggungan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.
16. Aktiva lain-lain 1999 Rp 000
2000 Rp 000 Uang muka untuk biaya-biaya, yang akan dibayar kembali oleh nasabah bank dan karyawan Piutang kontrak valuta berjangka Jaminan keanggotaan Uang jaminan Penyertaan sementara atas saham yang diterima dari restrukturisasi kredit Agunan diambil alih Aktiva sewa guna usaha yang diambil alih Kelebihan harga beli anak perusahaan di atas nilai buku, setelah akumulasi amortisasi Biaya Penawaran Umum Terbatas II dan III yang ditangguhkan, setelah akumulasi amortisasi Dipindahkan
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
25.020.366 3.618.429 19.572.641
2.038.397 237.200 2.479.155 15.278.584
12.091.250 101.753.750 1.111.400
174.854.149 4.391.660
-
105.945
163.167.836
5.877.057 205.262.147
41
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
16. Aktiva lain-lain (Lanjutan) 2000 Rp 000
1999 Rp 000
Pindahan Tagihan atas transaksi perantara perdagangan efek Tagihan ke nasabah atas pengurusan perkara Tagihan atas denda keterlambatan pembayaran sewa guna usaha Tagihan atas transaksi kartu debit dan kartu kredit Lain-lain
163.167.836 898.981 1.024.531 37.328 5.571.927 18.790.021 189.490.624
205.262.147 8.877.943 1.497.035 2.475.850 5.248.188 22.997.331 246.358.494
Penyisihan penghapusan tagihan Penyisihan penghapusan agunan diambil alih dan aktiva sewa guna usaha yang diambil alih Penyisihan tagihan atas denda keterlambatan pembayaran sewa guna usaha
(526.295)
-
(429.114)
(176.870.797)
(955.409)
(1.291.947) (178.162.744)
188.535.215
68.195.750
Lain-lain terdiri dari jaminan yang dibayar oleh nasabah (margin deposit) dan aktiva lainnya.
17. Giro 2000 Rp 000
1999 Rp 000
Valuta asing: USD DEM
602.713.790
3.588.328
1.888.309
GBP
668.538
149.107
JPY
2.268.172
1.144.319
10.215.087
5.239.014
932.698.304
611.134.539
Valuta asing lainnya Rupiah
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
915.958.179
936.921.594
879.764.385
1.869.619.898
1.490.898.924
42
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
17. Giro (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, jumlah giro yang diblokir sebagai jaminan kredit masingmasing sebesar Rp 2.608.693 ribu dan Rp 842.394 ribu. Tingkat bunga jasa giro untuk rekening giro Rupiah dengan saldo minimal Rp 1 juta berkisar antara 5% - 9% setahun dari saldo harian terendah dalam sebulan. Tingkat bunga jasa giro untuk rekening giro US Dollar berkisar antara 3% - 5% setahun, tergantung dari saldo rekening giro. Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, saldo giro yang mendapat tingkat bunga jasa giro lebih besar (tahun 2000 sampai dengan 14% setah un untuk Rupiah dan 6,5% setahun untuk US Dollar dan tahun 1999 sampai dengan 14% setahun untuk Rupiah dan 8% setahun untuk US Dollar) masing masing sebesar Rp 388.806.706 ribu dan Rp 152.296.523 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, jumlah giro yang berasal dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 1.216.305 ribu dan Rp 658.881 ribu (Catatan 40).
18. Kewajiban segera lainnya 2000 Rp 000 Kiriman uang/wesel akan dibayar Transaksi kliring dan transfer Pengembalian uang nasabah
14.580.889 3.498.515 18.079.404
1999 Rp 000 32.194.633 3.657.605 1.140.386 36.992.624
19. Tabungan 2000 Rp 000 Tabungan bunga harian: Tabungan Bunga Harian, tingkat bunga setahun 2000 9,5%, 1999 10% Tabungan Cerdik, tingkat bunga setahun 8,75% Tabungan Mapan, tingkat bunga setahun 10,25% Tabungan pendidikan: Rupiah, tingkat bunga setahun 2000 10,5%, 1999 11% US Dollar, tingkat bunga setahun 5%
1999 Rp 000
1.730.835.155 2.219.451 202.718
1.302.767.587 -
136.438.526 1.001.749 1.870.697.599
98.710.956 1.401.478.543
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, tabungan yang berasal dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing -masing sebesar Rp 7.999.259 ribu dan Rp 1.322.200 ribu (Catatan 40).
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
43
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
20. Deposito berjangka
Jangka waktu
2000
1999
Rp 000
Rp 000
Rupiah: Deposito on call Deposito berjangka
kurang dari 1 bulan
58.907.000
243.684.000
1 bulan
5.106.410.386
3.617.038.840
3 bulan
1.761.614.000
3.025.368.333
6 bulan
173.147.000
480.548.000
12 bulan
2.901.000
16.539.000
lebih dari 12 bulan
67.646.000
93.853.000
7.170.625.386
7.477.031.173
kurang dari 1 bulan
9.686.000
46.504.300
1 bulan
2.175.139.595
767.817.000
3 bulan
544.794.000
770.633.000
6 bulan
37.645.000
67.401.000
12 bulan lebih dari 12 bulan
31.000
1.377.000
Valuta asing: Deposito on call Deposito berjangka
18.254.000
69.579.000
2.785.549.595
1.723.311.300
9.956.174.981
9.200.342.473
2000
1999
Rata-rata tertimbang tingkat bunga setahun: Rupiah Valuta asing
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
12,31%
23,51%
4,55%
10,88%
44
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
20. Deposito berjangka (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah, masing-masing sebesar Rp 11.558.344 ribu dan Rp 301.664.993 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, jumlah deposito berjangka yang berasal dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 17.132.615 ribu dan Rp 3.649.894 ribu (Catatan 40).
21. Sertifikat deposito 2000 Rp 000 Sertifikat deposito Rupiah untuk masa setengah bulan sampai dengan 12 bulan: Nilai nominal Dikurangi diskonto (bunga dibayar dimuka) yang belum diamortisasi
Rata-rata tertimbang tingkat bunga setahun
1999 Rp 000
745.578.966
490.674.000
(5.191.129) 740.387.837
(5.496.916) 485.177.084
8,19%
24,79%
22. Pajak penghasilan a.
Hutang pajak terdiri dari: 2000 Rp 000 Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Penghasilan pasal 23/26
4.735.928
4.311.761
15.919.970
5.354.586
Pajak penghasilan badan
67.307
-
Pajak Pertambahan Nilai
872.767
299.989
179.926 21.775.898
9.966.336
Pemeriksaan pajak atas pajak penghasilan badan tahun 1999
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999 Rp 000
45
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
22. Pajak penghasilan (Lanjutan)
b.
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasi tidak dapat diterapkan dalam perhitungan pajak penghasilan badan). Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut: 2000 Rp 000 PT Bank Niaga Tbk Anak perusahaan: Niaga Finance Company Ltd., Hong Kong PT Saseka Gelora Finance PT Niaga Leasing PT Niaga International Factors PT Niaga Sekuritas PT Niaga Aset Manajemen
1999 Rp 000
4.620.455)
(5.222.912.059)
(997.047) (12.324.401) 289.877) (2.688.231) (176.126) 275.129) (11.000.344)
(30.974.588) (7.030.914) 1.792.362) (3.519.048) (1.086.796) 448.117) (5.263.282.926)
Rekonsiliasi dari laba (rugi) akunting sebelum pajak ke rugi fiskal Bank adalah sebagai berikut: 2000 Rp 000 Laba (rugi) akunting sebelum pajak sesuai laporan keuangan konsolidasi (setelah eliminasi) Eliminasi Sebelum eliminasi Rugi anak perusahaan yang dikonsolidasi dengan Bank Rugi akunting Bank sebelum pajak Beda permanen: Pendapatan bunga Beban penyusutan aktiva tetap Beban gaji dan upah (kenikmatan natura) Estimasi kerugian transaksi rekening administratif Keuntungan penju alan aktiva tetap Beban lain yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan penghitungan pajak
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999 Rp 000
66.931.741) (23.056.220) 43.875.521)
(5.603.973.401) (42.094.571) (5.646.067.972)
21.167.642) 65.043.163)
41.629.822) (5.604.438.150)
11.728.116) 1.610.139) 15.993.980) (12.549.458) (857.965)
-) 782.316) 18.467.344) (98.575.542) 142.283)
60.133.936)
4.591.451
76.058.748)
(74.592.148)
46
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
22. Pajak penghasilan (Lanjutan) 2000 Rp 000 Beda waktu: Beban gaji dan upah Beban penyusutan aktiva tetap Keuntungan penjualan aktiva tetap Beban penyisihan penghapusan pinjaman Kerugian atas pengalih an pinjaman ke BPPN Pemulihan atas penyisihan penghapusan pinjaman yang dialihkan ke BPPN Beban kerugian restrukturisasi Beban penyisihan surat -surat berharga Beban penyisihan aktiva produktif lainnya
Laba (rugi) fiskal Kompensasi rugi fiskal Koreksi kompensasi rugi fiskal (sesuai dengan SKP tahun 1999) Saldo rugi fiskal
1999 Rp 000
6.434.331) 3.663.293) 96.021( (219.756.298) -(
-) (10.199.640) (41.458) 2.056.858.631) (3.438.060.718)
-( 39.621.652) 20.129.055( 13.330.490( (136.481.456)
1.693.679.832) -) (30.266.534) 184.148.126) 456.118.239)
4.620.455( (8.037.421.797)
(5.222.912.059) (2.814.509.738)
(121.446.147) (8.154.247.489)
(8.037.421.797)
-)
Beban lain yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan penghitungan pajak terdiri dari bagian rugi penyertaan yang dicatat dengan metode ekuitas, biaya pendidika n, denda pajak, dan biaya operasional lainnya. Laba fiskal Bank tahun 2000 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2000 yang akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Pajak. c.
Beban (penghasilan) pajak terdiri atas: 2000 Rp 000 Pajak kini (current tax): PT Bank Niaga Tbk A n a k-anak perusahaan Pajak tangguhan (deferred tax): PT Bank Niaga Tbk A n a k-anak perusahaan
Jumlahl
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999 Rp 000
-) 78.213) 78.213
-) -) -
-) 135.365 135.365
-) (103.613) (103.613)
213.578
(103.613)
47
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
22. Pajak penghasilan (Lanjutan)
d.
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba (rugi) akunting dan tarif pajak maksimum yang berlaku: 2000 Rp 000 Laba (rugi) akunting konsolid asi sebelum pajak penghasilan badan
66.931.741)
(5.603.973.401)
Pajak penghasilan badan
20.079.522)
(1.693.811.641)
22.817.624) 34.461.827( 57.279.451(
(22.377.644) 9.745.167) (12.632.477)
(79.881.336) (2.142.268) (82.023.604)
1.682.252.811) 2.631.416) 1.684.884.227)
-) -) (8.750) 4.886.959) 4.878.209)
22.257.092) (800.814) -) -) 21.456.278)
213.578)
(103.613)
Perbedaan permanen dengan tarif pajak 30%: PT Bank Niaga Tbk Anak perusahaan
Mutasi penyisihan penghapusan: PT Bank Niaga Tbk Anak perusahaan
Revaluasi aktiva tetap Penyusutan aktiva tetap yang direvaluasi Efek dari tarif pajak progresif Koreksi kompensasi rugi fiskal anak perusahaan
Beban (penghasilan) pajak
e.
1999 Rp 000
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 terdiri atas: 2000 Rp 000 PT Bank Niaga Tbk: Aktiva pajak tangguhan: Kompensasi rugi fiskal Penyusutan aktiva tetap ya ng direvaluasi Beban gaji dan upah Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2.446.274.247) 800.815) 1.930.299) 241.463.621) 2.690.468.982)
2.485.211.145) 800.815) -) 285.466.152) 2.771.478.112)
(3.828.983) (22.257.092) (26.086.075)
(4.956.777) (22.257.092) (27.213.869)
2.664.382.907(
2.744.264.243)
(2.664.382.907)
(2.744.264.243)
-)
-
Kewajiban pajak tangguhan: Penyusutan aktiva tetap Revaluasi aktiva tetap
Aktiva pajak tangguhan, bersih Penyisihan atas tidak terpulihkannya aktiva pajak tangguhan Aktiva pajak tangguhan, bersih (setelah penyisihan atas tidak terpulihkannya aktiva
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999 Rp 000
48
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 pajak tangguhan)
22. Pajak penghasilan (Lanjutan) 2000 Rp 000
1999 Rp 000
A n a k-anak perusahaan: Aktiva pajak tangguhan: Kompensasi rugi fiskal Penyusutan aktiva tetap Penyisihan penghapusan aktiva produktif Penyisihan penghapusan
18.742.076) 51.471) 3.547.547) 22.341.094 (22.222.801)
21.790.280) 128.376) 2.625.074) 24.543.730 (24.365.069)
Aktiva pajak tangguhan, bersih (setelah p e nyisihan penghapusan) Kewajiban pajak tangguhan: Penyusutan aktiva tetap (Kewajiban) aktiva pajak tangguhan, bersih
f.
118.293
178.661
(150.045)
(75.048)
(31.752)
103.613)
Hutang pajak penghasilan pasal 29 (hutang pajak penghasilan badan) dihitung sebagai berikut: 2000 Rp 000 Pajak penghasilan badan: PT Bank Niaga Tbk Anak perusahaan: Niaga Finance Company Ltd., Hong Kong PT Saseka Gelora Finance PT Niaga Leasing PT Niaga International Factors PT Niaga Aset Manajemen PT Niaga Sekuritas Pajak dibayar di muka (Pajak Penghasilan ps. 23 dan 25) Hutang Pajak Penghasilan ps. 29 (hutang Pajak Penghasilan Badan) pada akhir tahun
1999 Rp 000 -
-
67.307 67.307
-
-
-
67.307
-
Pada tanggal 29 Desember 2000, Direktorat Jenderal Pajak telah mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sehubungan dengan pemeriksaan atas Pajak Penghasilan Badan dan kerugian fiskal Bank untuk tahun 1999 sebesar masing-masing Rp 40,5 juta dan Rp 5.344.358 juta.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
49
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima Tingkat bunga rata-rata setahun 2000 1999 % A. Pinjaman dari Bank Indonesia: (1) Kredit likuiditas Rupiah: Kredit Investasi Kecil (KIK), jangka waktu 510 tahun, dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), jangka waktu 3-7 tahun Kredit Investasi (KI), jangka waktu 10 tahun, maksimum Rp 75 juta per pinjaman Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (KPRS) B. Pinjaman dari bank-b a n k lainnya: (1) Pinjaman jangka pendek: (i) SBPU (Surat Berharga Pasar Uang): Rupiah (ii)0 0Call money: Rupiah (iii) Pinjaman jangka pendek lainnya: Pihak yang mempu nyai hubungan istimewa: Valuta asing Pihak ketiga: Rupiah Valuta asing
%
Rp 000
Rp 000
9,38
11.318.177
20.137.647
8,72
3,89
53.109.548
37.715.247
5,78
5,75
4.116.790 68.544.515
4.515.149 62.368.043
15,11
13,38
190.000.000
15.000.000
15,15
11,78
75.000.000
95.000.000
8,04 - 9,04
7,88 - 8,98
36.652.900
48.990.000
14,50 - 17,00 11,00 - 18,00 7,60 - 10,22 9,50 - 10,00
26.365.000 131.693.232 194.711.132
36.000.000 94.960.285 179.950.285
-
49.700.000 (49.700.000)
-
-)
35.887.181 1.749.883.795 1.785.770.976
41.048.121) 1.445.104.606) 1.486.152.727)
Pinjaman tetap melalui Exchange Offer Program Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999
9,46
(2) Pinjaman jangka panjang: (i) Sertifikat deposito dengan bunga mengambang (FRCD): Harga perolehan FRCD yang dibeli ke mbali melalui dana kelolaan (ii)
2000
50
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
(iii) Pinjaman dari pemegang saham anak perusahaan (pihak yang mempunyai hubungan istimewa)
14.392.500
14.200.000)
(iv) Pinjaman sindikasi
10.410.575
14.200.000)
90.093.750
-)
(v)
Pinjaman yang dialihkan ke BPPN (pihak yang mempunyai hubungan istimewa)
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
51
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan) 2000 Rp 000
1999 Rp 000
(vi) Pinjaman dua tahap ( Two Step Loans): Pinjaman Bank Dunia Pinjaman Asian Development Bank Pinjaman Export Import Bank of Japan Pinjaman Kreditanstalt fur Wiederaufbau
(vii)
A.
29.599.069) 177.106.537)
42.645.227 16.163.510
49.805.868) 1.585.000)
298.349.584
258.096.474)
1.286.438
1.315.918)
2.728.559.470
2.126.283.447)
Pinjaman dari Bank Indonesia (1)
B.
Pinjaman jangka panjang lainnya
23.821.457 215.719.390
Kredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia, merupakan fasilitas kredit yang diperoleh Bank sebagai bank swasta nasional di Indonesia, dan dipinjamkan kepada nasabah-nasabah di Indonesia yang memenuhi persyaratan program fasilitas kredit yang bersangkutan. Kredit yang diberikan kepada nasabah Bank sesuai dengan program ini diasuransikan pembayarannya pada PT Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO).
Pinjaman dari bank-bank lainnya (1)
Pinjaman jangka pendek terdiri dari pinjaman antar bank (dalam bentuk surat berharga pasar uang dan call money), dan pinjaman jangka pendek lain yang jatuh tempo dalam setahun. Pinjaman jangka pendek termasuk pinjaman anak-anak perusahaan dari lembaga keuangan lainnya. Akibat fluktuasi mata uang Rupiah, pada akhir tahun 2000, PT Saseka Gelora Finance (anak perusahaan) tidak memenuhi ketentuan-ketentuan keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian kredit sindikasi dengan dua bank luar negeri (dikelola oleh Sumitomo Bank Limited, cabang Singapura) dan perjanjian kredit dengan NV De Indonesische Overzeese Bank, Netherlands (pemegang saham). Tidak terpenuhinya persyaratan-persyaratan tersebut merupakan suatu peristiwa cidera janji (event of default). Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, fasilitas kredit dengan perjanjian repo yang diperoleh oleh Bank masing-masing berjumlah Rp 1.875 juta dan Rp 36.000 juta (Catatan 7).
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
52
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
(2) Pinjaman jangka panjang terdiri dari sertifikat deposito dengan bunga mengambang (FRCD) , pinjaman tetap melalui Exchange Offer Program, pinjaman dari pemegang saham anak perusahaan, fasilitas kredit yang diperoleh melalui perjanjian sindikasi dengan bank-bank luar negeri dan bank-bank lokal, fasilitas pinjaman dua tahap (t wo step loan) dari Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), Export-Import Bank of Japan, dan Kreditanstalt fur Wiederaufbau dan pinjaman yang dialihkan ke BPPN dalam rangka pelaksanaan rekapitalisasi Bank. (i)
Sertifikat deposito dengan tingkat bunga mengambang (Floating Rate Certificate of Deposit) dengan saldo pada tanggal 31 Desember 1999 sebesar USD 7 juta merupakan pinjaman sindikasi dari 9 bank luar negeri yang dikelola oleh Overseas -Chinese Banking Corporation Limited dan Sumitomo Finance (Asia) Limited. Dari fasilitas maksimum USD 40 juta (telah ditarik seluruhnya), sebesar USD 33 juta telah direstrukturisasi melalui skema Exchange Offer Program II di bulan Mei 1999. Suku bunga setahun LIBOR + 0,80%, jatuh tempo tanggal 19 Nopember 2001. Bank telah membeli kembali FRCD tersebut sejumlah USD 7 juta pada tahun 2000.
(ii)
Pinjaman tetap melalui Exchange Offer Program merupakan pinjaman kepada kreditur luar negeri yang dikonversi menjadi pinjaman tetap melalui Exchange Offer Program I tanggal 2 Juli 1998 dan Exchange Offer Program II tanggal 25 Mei 1999. Exchange Offer Program I Pada tanggal 2 Juli 1998, Bank Indonesia, sebagai wakil dari bank-bank komersial milik pemerintah dan swasta (para debitur) dan sebagai penjamin bank-bank tersebut, menawarkan pertukaran pinjaman yang ditenderkan kepada bank-bank di luar negeri (Exchange Offer Program) . Pinjaman-pinjaman yang memenuhi syarat program tersebut terdiri dari saldo-saldo hutang dengan denominasi mata uang selain Rupiah, sebagai berikut: Pinjaman deposito antar bank dan pinjaman jangka pendek yang telah jatuh tempo atau akan jatuh tempo sebelum 1 April 1999.
Pinjaman jangka panjang dan menengah yang akan jatuh tempo sebelum 1 April 1999.
Pinjaman-pinjaman di bawah ini memenuhi syarat tersebut dan telah diubah menjadi pinjaman tetap dengan maksimum jangka waktu 4 tahun atau 3 tahun dan suku bunga setahun, sebesar masing-masing 2,75%, 3%, 3,25% dan 3,5% di atas LIBOR 6 bulan untuk tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002:
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
53
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
a.
b.
Fasilitas pinjaman jangka pendek dari Sumitomo Bank Ltd. sebesar USD 5 juta. Pelunasan pinjaman diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 10%, 25%, 35% dan 30% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah masing-masing sebesar USD 3,25 juta dan USD 4,5 juta. Restrukturisasi sertifikat deposito dengan tingkat bunga mengambang (Floating Rate Certificate of Deposit) sebesar USD 50,4 juta dari bank-bank berikut dengan jangka waktu pelunasan maksimum 4 tahun: –
Pinjaman sindikasi dari 8 bank luar negeri yang dikelola oleh Bayerische Landesbank Girozentrale, cabang Singapura dan Sumitomo Finance (Asia) Limited, Hong Kong sebesar USD 17 juta. Pelunasan pinjaman diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 15%, 30%, 45% dan 10% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 9,35 juta dan USD 14,45 juta.
–
Pinjaman dari The Yasuda Trust & Banking Co. Ltd., Tokyo sebesar USD 4,2 juta. Pelunasan pinjaman diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 15%, 30%, 45% dan 10% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masingmasing sebesar USD 2,31 juta dan USD 3,57 juta.
–
Pinjaman dari Westdeutsche Landesbank Girozentrale, cabang Singapura sebesar USD 4,2 juta. Pelunasan pinjaman diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 15%, 30%, 30% dan 25% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 2,31 juta dan USD)3,57 juta.
–
Pinjaman sindikasi dari 11 bank luar negeri yang dikelola oleh Banque Nationale De Paris, cabang Singapura dan Bayerische Landesbank Girozentrale, cabang Singapura, sebesar USD 25 juta. Pelunasan atas pinjaman sindikasi ini dibagi dalam 3 skema, sebagai berikut : Pinjaman dari 8 bank luar negeri sebesar USD 18 juta diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 15%, 30%, 45% dan 10% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 9,9 juta dan USD 15,3 juta. Pinjaman dari 1 bank luar negeri sebesar USD 3 juta diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000 dan 2002 masing-masing sebesar 15%, 30% dan 55% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 1,65 juta dan USD 2,55 juta. Pinjaman dari 2 bank luar negeri sebesar USD 4 juta diselesaikan secara sekaligus di tahun 2002. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 sebesar USD 4 juta.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
54
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
c.
Restrukturisasi hutang penyelesaian transaksi opsi sebesar USD 43,86 ju ta merupakan kewajiban Bank kepada Chase Manhattan Bank, Hong Kong, sebagai pihak pembeli dalam kontrak penjualan opsi valuta asing yang telah jatuh tempo pada tanggal 20 Juli dan 6 Agustus 1998. Pelunasan pinjaman diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 5%, 5%, 20% dan 70%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masingmasing sebesar USD 39,47 juta dan USD 41,67 juta.
d.
Restrukturisasi hutang penyelesaian transaksi swap suku bunga sebesar USD 1,22 juta merupakan kewajiban Bank kepada Bank of America Asia Ltd., Hong Kong dan Barclays Bank, Singapura yang jatuh tempo pada tanggal 10 Juni, 2 Oktober dan 2 Desember 1998. Jangka waktu maksimum pinjaman tersebut adalah 3 tahun, dengan pelunasan sekaligus pada tahun 2001 dan suku bunga setahun LIBOR 6 bulan + 3,25%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 sebesar USD 1,22 juta.
e.
Restrukturisasi hutang penyelesaian transaksi stand by letter of credit sebesar USD 74.062 kepada Sanwa Bank Ltd., Singapura. Pelunasan pinjaman diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 15%, 30%, 45% dan 10%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 40.734 dan USD 62.953.
f.
Restrukturisasi pinjaman jangka pendek yang diberikan oleh Chase Manhattan Bank, cabang Hong Kong kepada Bank sebesar USD 9,9 juta. Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, pelunasan diselesaikan melalui skema Exchange Offer Program dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebes ar 15%, 30%, 45% dan 10%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 5,45 juta dan USD 8,42 juta.
g.
Restrukturisasi pinjaman jangka pendek yang diberikan oleh NV De Indonesische Overzeese Bank, cabang Amsterdam kepada Bank sebesar USD 6,8 juta. Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, pelunasan diselesaikan melalui skema Exchange Offer Program dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 15%, 30%, 45% dan 10%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 3,74 juta dan USD 5,78 juta.
h.
Sebagai tahap lanjutan atas skema Exchange Offer Program 1998, pada tanggal 1 April 1999 Bank melakukan perjanjian pertukaran pinjaman atas transaksitransaksi berikut ini: Restrukturisasi hutang penyelesaian transaksi cross currency swap kepada Banker Trust International Plc. sebesar USD 26,4 juta. Jangka waktu maksimum pinjaman tersebut adalah 3 tahun dengan pelunasan sekaligus di tahun 2001 dan suku bunga setahun LIBOR 6 bulan + 3,25%. Saldo pada tangga l 31 Desember 2000 dan 1999 sebesar USD 26,4 juta. Restrukturisasi hutang penyelesaian transaksi stand by letter of credit sebesar USD 5,37 juta kepada Chase Manhattan Bank, New York. Pelunasan pinjaman diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 10%, 15%, 25% dan 50%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 4,03 juta dan USD 4,84 juta. PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
55
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan) Exchange Offer Program II Pada tanggal 25 Mei 1999, Bank Indonesia, sebagai wakil dari bank-bank komersial milik pemerintah dan swasta (para debitur) dan sebagai penjamin bank-bank tersebut, kembali melakukan perjanjian pertukaran pinjaman yang ditenderkan kepada bank-bank di luar negeri (Exchange Offer Program) . Pinjaman-pinjaman yang memenuhi syarat program tersebut terdiri dari saldo-saldo hutang dengan denominasi mata uang selain Rupiah, sebagai berikut: Pinjaman deposito antar bank dan pinjaman jangka pendek yang telah jatuh tempo atau akan jatuh tempo sebelum 1 Januari 2002. Pinjaman jangka menengah dan jangka panjang yang jatuh tempo sebelum 1 Januari 2002. Sertifikat deposito dengan tingkat bunga mengambang (Floating Rate Certificate of Deposit ) sebesar USD 73 juta di bawah ini memenuhi syarat tersebut dan telah diubah menjadi pinjaman tetap dengan maksimum jangka waktu 4 tahun atau 3 tahun dan suku bunga setahun masing-masing 2,25%, 2,375%, 2,5% dan 2,75% di atas LIBOR 6 bulan untuk tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005: –
Pinjaman sindikasi dari 9 bank luar negeri yang dikelola oleh Overseas Chinese Banking Corporation Limited, cabang Singapura dan Sumitomo Finance (Asia) Ltd, Hong Kong, sebesar USD 33 juta. Jangka waktu maksimum pinjaman tersebut adalah 3 tahun dengan cicilan di tahun 2002, 2003 dan 2004 masingmasing sebesar 10%, 45% dan 45% dari total pinjaman. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 sebesar USD 33 juta.
–
Pinjaman sindikasi dari 14 bank luar negeri yang dikelola oleh Bayerische Landesbank Girozentrale, cabang Singapura dan Sumitomo Finance (Asia) Limited, sebesar USD 40 juta. Pelunasan atas pinjaman sindikasi ini dibagi dalam 4 skema, sebagai berikut :
Pinjaman dari 8 bank luar negeri sebesar USD 23,5 juta diselesaikan dengan cicilan di tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005 masing-masing sebesar 5%, 40%, 35% dan 20% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 sebesar USD 23,5 juta.
Pinjaman dari 2 bank luar negeri sebesar USD 6 juta diselesaikan dengan cicilan di tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005 masing-masing sebesar 5%, 35%, 40% dan 20% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 sebesar USD 6 juta.
Pinjaman dari 2 bank luar negeri sebesar USD 4 juta diselesaikan dengan cicilan di tahun 2002, 2003 dan 2005 masing-masing sebesar 5%, 40% dan 55% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 sebesar USD 4 juta.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
56
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Pinjaman dari 2 bank luar negeri sebesar USD 6,5 juta diselesaikan secara sekaligus di tahun 2005. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 sebesar USD 6,5 juta.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
57
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
(iii) Pinjaman dari pemegang saham anak perusahaan merupakan pinjaman tanpa jaminan PT Niaga International Factors dari International Factors (Singapore) Ltd (pemegang saham PT Niaga International Factors), fasilitas maksimum USD 2 juta, saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 1,5 juta dan USD 2 juta, suku bunga setahun di tahun 2000 dan 1999 masing -masing sebesar 10,56% dan 10%. (iv) Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman anak perusahaan (PT Saseka Gelora Finance), tanpa jaminan, dari 2 bank luar negeri, yang dikelola oleh Bayerische Vereinsbank AG, cabang Singapura, KDB International (Singapore) Limited dan The Sumitomo Bank Limited, Singapura, dengan fasilitas maksimum USD 30.000.000 dengan put option yang jatuh tempo bulan Januari 1998. Saldo pinjaman tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 1.085.000 dan USD)2.000.000, suku bunga setahun sebesar 1,15% di atas SIBOR untuk pemberi pinjaman yang menanggung pemotongan pajak dan bank dalam negeri, tanpa jaminan, jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2000, dalam proses restrukturisasi, dengan skema: 28 cicilan bulanan sebesar masing-masing USD 15.000, dan sisa pinjaman dibayar seluruhnya pada tanggal 9 Mei 2003. (v)
Pinjaman yang dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) merupakan pinjaman PT Saseka Gelora Finance kepada Bank Niaga yang dialihkan ke BPPN pada tanggal 29 Agustus 2000, sebagai bagian dari rekapitalisasi PT Bank Niaga Tbk, terdiri dari: a.
Pinjaman jangka pendek Rupiah, suku bunga setahun 11%, tanpa jaminan, jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2003. Saldo pada akhir tahun 2000 sebesar Rp 44.800.000.000.
b.
Pinjaman risk participation dari 5 bank lokal, sebelumnya dikelola dan didanai oleh Bank sebelum dialihkan ke BPPN, fasilitas maksimum Rp 55.000.000.000, suku bunga setahun 11%, tanpa jaminan, jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2003. Saldo pada akhir tahun 2000 sebesar Rp 33.293.750.000.
c.
Pinjaman subordinasi sebesar Rp 12.000.000.000 yang diterima pada tanggal 30 Desember 1997, suku bunga setahun 10%, jatuh tempo dalam 5 tahun setelah 30 Desember 1997 atau pada saat modal PT Saseka Gelora Finance mencapai Rp 40.000.000.000, atau jika Pemerintah Republik Indonesia melarang kreditur subordinasi memperpanjang pinjaman subordinasinya kepada PT Saseka Gelora Finance.
(vi) Pinjaman dua tahap (Two Step Loans) merupakan pinjaman yang pada awalnya diberikan kepada Pemerintah Indonesia, yang kemudian disalurkan kepada nasabah yang memenuhi persyaratan melalui bank-bank di Indonesia.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
58
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan) Fasilitas-fasilitas yang diberikan adalah sebagai berikut: a.
Dari Bank Dunia: Fasilitas pinjaman SMIEP, yang tujuannya adalah untuk membantu nasabah dalam segi teknis dan keuangan, menyediakan bantuan teknis dalam persiapan proyek dan mengembangkan usaha konsultan di Indonesia. Fasilitas pinjaman IRP, yang tujuannya adalah membantu pemerintah Indonesia dalam membiayai proyek restrukturisasi industri. Fasilitas pinjaman EDP II, yang tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan pelaksanaan ekspor non -migas dengan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan untuk pembiayaan proyek investasi yang sudah ada. Fasilitas pinjaman AFP, yang tujuannya untuk membantu bank penyalur dalam hal membiayai kredit jangka panjang untuk para nasabah yang bergerak di bidang pertanian dan agribisnis yang layak dan sehat berdasarkan pertimbangan ekonomis, keuangan maupun lingkungan hidup. Fasilitas pinjaman SHS, yang tujuannya adalah untuk pembiayaan para nasabah dalam memasarkan produk pembangkit listrik tenaga surya ke daerah-daerah pedalaman yang belum terjangkau listrik PLN.
b.
Dari Asian Development Bank (ADB): Fasilitas pinjaman ADB Fisheries, yang tujuannya adalah untuk menaikkan kapasitas produksi sektor perikanan dengan ca ra meningkatkan partisipasi sektor swasta dan untuk membiayai investasi proyek baru maupun ekspansi perusahaan yang sudah ada. Fasilitas pinjaman DFL II, yang tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan pelaksanaan ekspor non migas dari Indonesia dan mend orong pertumbuhan industri yang memperhatikan dampak lingkungan.
c.
Dari Export-Import Bank of Japan: EBJ II, EBJ III, EBJ IV dan EBJ V Fasilitas pinjaman ini bertujuan untuk membiayai investasi perluasan proyek yang ada dan proyek baru yang mempunyai kon tribusi positif kepada sektor swasta dan umum, dan tidak termasuk dalam daftar negatif BKPM (Keppres 21/1989), serta bukan untuk tujuan militer.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
59
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan) AJDF Fasilitas pinjaman ini bertujuan untuk membiayai Kredit Usaha Kecil (KUK) untuk semua bidang usaha yang tidak termasuk dalam daftar negatif BKPM dan tidak mencemari lingkungan. d. Dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau Fasilitas pinjaman ini bertujuan untuk membiayai usaha swasta berskala kecil dan menengah yang bergerak di bidang manufaktur, kerajinan, perdagangan, dan jasa-jasa lainnya. Persyaratan fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: Fasilitas tersedia sejak
Jumlah fasilitas pin jaman Bank Dunia: SMIEP IRP EDP II AFP SHS
Jatuh tempo pembayaran angsuran pertama
Tingkat suku bunga setahun (%) 2000 1999
USD USD USD USD USD
3.000.000 7.800.000 10.000.000 9.838.979 210.000
1989 1989 1988 1991 1998
1 Oktober 1992 1 Oktober 1992 15 Agustus 1991 1 Juni 1995 1 Juli 2002
9,85 10,28 10,27 11,22 11,22
29,31 27,10 27,89 24,79 -
Asian Development Bank (ADB): ADB Fisheries USD DFL II USD
10.000.000 31.268.547
1991 1993
15 Maret 1995 1 Agustus 1997
11,22 7,03
24,79 6,74
JPY JPY JPY JPY JPY
1.000.000.000 1.000.000.000 2.100.000.000 1.140.000.000 777.893.646
1989 1991 1992 1992 1995
1 April 1993 15 Januari 1994 15 Juli 1995 15 September 1994 15 Desember 1997
10,72 11,22 11,22 11,22 11,22
33,96 24,79 24,79 24,79 24,79
Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW): SME DEM
7.000.000
1999
15 Desember 2002
10,50
15,--
Export-Import Bank of Japan: EBJ II EBJ III EBJ IV EBJ V AJDF
Sisa fasilitas pinjaman SME dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW) sebesar DEM 3.285.518 telah dibekukan sejak 6 September 2000.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
60
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan) Fasilitas-fasilitas pinjaman jatuh tempo dalam jangka waktu 15 tahun (kecuali untuk fasilitas KfW : jangka waktu 10 tahun) dengan masa tenggang waktu maksimum 3 tahun terhitung sejak tanggal penarikan pinjaman pertama dan harus dibayar dalam 24 kali angsuran enam-bulanan (kecuali untuk fasilitas DFL II: 22 kali angsuran enam-bulanan, fasilitas EBJ V: 18 kali angsuran enam-bulanan dan fasilitas KfW : 14 kali angsuran enam-bulanan) sejak tanggal jatuh tempo pembayaran pertama. Seluruh fasilitas tersebut telah habis digunakan pada tahun 1996, kecuali fasilitas DFL II dari Asian Development Bank dan fasilitas AFP dari Bank Dunia, yang habis digunakan pada akhir bulan Agustus 1998. Fasilitas SHS dari Bank Dunia hingga tanggal 31 Desember 2000 telah digunakan sebesar USD 79.208. Walaupun jumlah fasilitas pinjaman dinyatakan dalam mata uang asing, berdasarkan perjanjian kredit, saldo pinjaman Bank kepada Bank Indonesia/Pemerintah Republik Indonesia untuk fasilitas-fasilitas pinjaman di atas akan dibayar dalam Rupiah (sejumlah ekuivalen Rupiah dari penarikan fasilitas pinjaman dengan kurs pada tanggal penarikan pinjaman), kecuali untuk fasilitas DFL II. Tingkat bunga fasilitas-fasilitas tersebut di atas dihitung berdasarkan suku bunga rata-rata SBI masa tiga bulan selama enam bulan terakhir.
24. Kewajiban lain-lain
Hutang bunga Setoran jaminan tunai Kewajiban kontrak berjangka valuta asing Hutang atas transaksi efek Komisi diterima dimuka Hutang ke BPPN yang berasal dari pembayaran debitur atas kredit dan agunan yang diambil alih yang telah dialihkan ke BPPN Hutang sewa gedung Hutang yang berkaitan dengan transaksi kartu kred it dan kartu debit Kelebihan nilai buku di atas harga beli anak perusahaan Lain-lain
2000
1999
Rp 000
Rp 000
127.058.765 30.484.039 13.387.626 2.503.291 6.296.722
104.233.024 19.458.521 1.469.278 11.949.187 4.665.488
7.608.115 6.661.993 15.753.369
10.027.600 5.815.640 7.931.418
2.973.040 42.736.995 255.463.955
4.185.070 27.098.357 196.833.583
Lain-lain terdiri dari biaya overhead yang masih harus dibayar, uang muka sewa guna usaha yang diterima, deposito yang telah jatuh tempo, dan kewajiban lain-lainnya.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
61
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
25. Hutang retensi anjak piutang
Merupakan retensi dari tagihan anjak piutang tanpa tanggung renteng dikurangi dana anjak piutang yang digunakan, jasa anjak piutang dan uang muka pendapatan anjak piutang (initial advance charge)
2000
1999
Rp 000
Rp 000
11.634.792
8.210.353
26. Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Merupakan taksiran kerugian atas transaksi Letter of Credit (L/C), bank garansi yang diterbitkan oleh Bank dan transaksi derivatif:
Saldo awal tahun Penurunan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Saldo akhir tahun
2000 Rp 000
1999 Rp 000
57.005.346) (12.549.458) 44.455.888)
155.580.888) (98.575.542) 57.005.346)
27. Modal saham Modal saham pada akhir tahun 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut: 2000 Jumlah saham Modal dasar: Saham biasa kelas A (nominal Rp 500 setiap saham) Saham biasa kelas B (nominal Rp 5 setiap saham) Belum ditempatkan: Saham biasa kelas A Saham biasa kelas B Ditempatkan dan disetor: Saham biasa kelas A Saham biasa kelas B
1999 Nilai nominal Rp 000
Nilai nominal Rp 000
718.539.351)
359.269.676)
718.539.351
359.269.676
208.146.064.900) 208.864.604.251)
1.040.730.324) 1.400.000.000)
208.146.064.900 208.864.604.251
1.040.730.324 1.400.000.000
-) 130.618.537.067) 130.618.537.067)
-) 653.092.685) 653.092.685)
208.146.064.900) 208.146.064.900)
1.040.730.324) 1.040.730.324)
718.539.351) 77.527.527.833) 78.246.067.184)
359.269.676) 387.637.639) 746.907.315)
718.539.351 718.539.351
359.269.676 359.269.676
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Jumlah saham
62
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 Dari seluruh saham yang belum ditempatkan di tahun 1999, sebanyak 1.513.582.378 lembar telah dibeli dan disetor penuh oleh para pemegang saham publik yang mengambil bagian dalam Penawaran Umum Terbatas III (lihat Catatan 29).
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
63
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
27. Modal saham (Lanjutan)
Komposisi pemegang saham pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Jumlah Saham 2000 Kepemilikan lebih dari 5%: Negara Republik Indonesia qq Badan Penyehatan Perbankan Nasional PT Tunasmas Paduarta Sunshine Service Hongkong Ltd. AJB Bumiputera 1912 Komisaris: Gunarni Soeworo Direksi: Peter Benjamin Stok Paulus Wiranata Dian Angreniwati Soerarso Christopher Heru Budiargo Pemegang saham lainnya
Persentase Kepemilikan (%)
1999
2000
1999
76.013.945.455 71.820.000 40.215.620
71.820.000 45.414.120
97,15 0,09 0,05
-,--10,00 6,32
38.989.325
38.989.325
0,05
5,43
221.364
71.364
0,00
0,01
23.636 21.037 6.270 1.315
21.037 -
0,00 0,00 0,00 0,00
-,--0,00 -,---,---
2.080.823.162 78.246.067.184
562.223.505 718.539.351
2,66 100,---
78,24 100,--
Kepemilikan lebih dari 5%: Negara Republik Indonesia qq Badan Penyehatan Perban kan Nasional PT Tunasmas Paduarta Sunshine Service Hongkong Ltd. AJB Bumiputera 1912
2000
1999
Rp 000
Rp 000
380.069.727
-
35.910.000 20.107.810 19.494.662
35.910.000 22.707.060 19.494.662
Komisaris: Gunarni Soeworo
36.432
35.682
Direksi: Pet er Benjamin Stok Paulus Wiranata Dian Angreniwati Soerarso
11.818 10.519 3.135
10.519 -
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
64
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 Christopher Heru Budiargo Pemegang saham lainnya
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
657
-
291.262.555 746.907.315
281.111.753 359.269.676
65
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
27. Modal saham (Lanjutan)
Pemegang saham lainnya terdiri dari pemegang saham yang memiliki kurang dari 5% dari jumlah keseluruhan saham beredar, di luar anggota direksi dan komisaris perusahaan. Semua saham tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 4 Agustus 1999, yang minuta aktanya dibuat oleh Notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM dalam akta No. 6, tanggal 4 Agustus 1999 telah memutuskan untuk mengubah seluruh saham yang telah ditempatkan menjadi saham biasa kelas A dan s eluruh saham yang belum ditempatkan menjadi saham biasa kelas B yang terdiri dari 718.539.351 saham biasa kelas A dengan nilai nominal Rp)500 setiap saham dan 208.146.064.900 saham biasa kelas B dengan nilai nominal Rp 5 setiap saham. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C-14.109.HT.01.04.TH.99 tanggal 4 Agustus 1999, didaftarkan pada Tanda Daftar Perusahaan No. 09031814394 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan dengan No.1177.02/BH.09.03/VIII/1999 tanggal 4 Agustus 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 251/99 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1999. Berdasarkan surat dari Menteri Keuangan No. 5-194/MK.017/2000 tanggal 31 Mei 2000, Pemerintah Negara Republik Indonesia menerbitkan obligas i pemerintah berbunga tetap sebesar Rp)9.462.596.000.000 sebagai setoran modal ke PT Bank Niaga Tbk sehubungan dengan program rekapitalisasi (lihat Catatan 1b).
28. Agio Saham
Agio saham pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 terdiri dari:
Saldo awal tahun Penawaran Umum Terbatas III Saldo akhir tahun
2000
1999
Rp 000
Rp 000
13.928.355
13.928.355
9.263.376.664 9.277.305.019
13.928.355
Agio saham dari Penawaran Umum Terbatas III terdiri dari 1.513.582.378 saham biasa kelas B yang diambil dan disetor penuh oleh pemegang saham publik dan 76.013.945.455 saham biasa kelas B yang diambil dan disetor penuh oleh Negara Republik Indonesia qq Badan Penyehatan Perbankan Nasional, nominal Rp 5 setiap saham dengan harga Rp 124,485 setiap saham.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
66
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
29. Uang muka modal
Merupakan pembayaran yang diterima dari pemegang saham publik yang membeli 1.513.582.378 saham biasa kelas B dengan harga penawaran Rp 124,485 setiap saham melalui Penawaran Umum Terbatas III PT Bank Niaga Tbk pada tanggal 23 Agusuts 1999. Pada tanggal 31 Desember 1999, akta notaris atas penjatahan saham tersebut masih dalam proses penyelesaian dan belum dilaporkan ke Kantor Pendaftaran Perusahaan, sehingga pembayaran yang diterima dari pemegang saham tersebut dicatat sebagai uang muka modal. Di tahun 2000, tambahan modal disetor ini telah diaktakan dengan Akta No. 90 yang dibuat oleh notaris Amrul Partomuan, SH, LLM tanggal 29 Juni 2000 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan dengan No. 630/RUB.0903/VI/2000 tanggal 30 Juni 2000 dan diumumkan dalam Tambahan No. 221 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 1)September 2000. Dengan demikian, Perseroan dapat mengakui uang muka modal di tahun 1999 sebagai modal disetor di tahun 2000.
30. Selisih penilaian kembali aktiva tetap
Penilaian kembali aktiva tetap, yang dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK/04/1998 tanggal 14 Agustus 1998, menghasilkan selisih penilaian kembali aktiva tetap sebagai berikut: Rp 000 Nilai pasar wajar
213.345.969)
Nilai buku fiskal
(63.455.003)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap, basis pajak
149.890.966)
Selisih antara nilai buku fiskal dan nilai buku akuntansi: Nilai buku fiskal Nilai buku akuntansi
63.455.003) (66.124.383) (2.669.380)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap, basis akuntansi
147.221.586)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap basis pajak di atas sejumlah Rp 149,9 juta disetujui melalui Surat Keputusan Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. KEP-023/WPJ.06/ KP.0404/ 1999 tanggal 24 Desember 1999.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
67
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
31. Komitmen dan kontinjensi
Valuta Komitmen Tagihan komitmen: Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan
Tagihan kontrak berjangka valuta asing
Akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka
Kewajiban komitmen: Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan
Jumlah valuta asing 2000 1999
2000 Rp 000
1999 Rp 000
USD DEM
1.657.105 3.285.518
210.000 6.571.834
15.899.920 14.970.891 30.870.811
1.491.000 24.017.163 25.508.163
Rp USD
182.195.159
41.638.833
592.829.112 1.748.162.548 2.340.991.660
472.543.190 295.635.712 768.178.902
Rp USD DEM
19.403.177 98.618
5.679.794 -
4.144.149 186.173.482 449.365 190.766.996
2.878.717 40.326.536 43.205.253
2.562.629.467
836.892.318
Rp USD Lainnya, ekuivalen USD
4.797.577
2.049.644
322.899.650 46.032.748
134.635.074 14.552.471
4.412.077
2.218.726
42.333.876 411.266.274
15.752.958 164.940.503
Kewajiban untuk membeli kembali obligasi yang dijual dengan perjan jian repo
Rp
-
-
1.901.667
40.000.000
Fasilitas L/C yang belum digunakan
Rp
-
-
12.092.405
10.148.583
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
68
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 nasabah USD Lainnya, ekuivalen USD
9.945.368
5.970.064
95.425.804
42.387.453
493.770
249.148
4.737.724 112.255.933
1.768.950 54.304.986
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
69
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
31. Komitmen dan kontinjensi (Lanjutan)
Valuta Akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka
Jumlah valuta asing 2000 1999
1999 Rp 000
Rp USD DEM Lainnya, ekuivalen USD
19.632.589 98.618
5.913.861 -
4.144.149 188.374.690 449.365
2.878.717 41.988.411 -
49.565
-
475.580 193.443.784
44.867.128
Rp USD
63.315.982
66.874.650
1.731.281.035 607.516.850 2.338.797.885
299.091.021 474.810.010 773.901.031
USD
55.630
260.286
533.770
1.848.031
533.770
1.848.031
46.245 10.697.945 2.278 10.746.468
24 6.318.006 1.827 6.319.857
3.068.945.781
1.086.181.536
Kewajiban kontrak berjangka valuta asing
Kewajiban transaksi swap suku bunga Cek wisata ( traveller’s cheques) yang belum digunakan
Kontinjensi Tagihan kontinjensi: Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Rp USD DEM
1.114.950 500
889.860 500
Rp
-
-
167.476.786
364.849.841
USD Lainnya, ekuivalen USD
16.741.219
36.279.195
160.631.992
257.582.287
2.071.757
168.643
19.878.504 347.987.282
1.197.364 623.629.492
10.463.984
9.805.275
64.821.380 100.401.931
50.672.406 69.617.450
Kewajiban kontinjensi: Bank garansi yang diberikan ke nasabah
Rp USD
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
2000 Rp 000
70
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 Lainnya, ekuivalen USD
174.927
262.737
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1.678.422 166.901.733
1.865.433 122.155.289
71
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
31. Komitmen dan kontinjensi (Lanjutan)
Jangka waktu rata-rata dan kerugian potensial:
Valuta
Jangka waktu rata-rata 2000 1999
Kerugian potensial atas kontrak untuk tujuan trading 2000 1999 Rp 000 Rp 000
Kontrak pembelian berjangka valuta asing
USD
52 hari
66 hari
-
-
Kontrak penjualan berjangka valuta asing
USD
43 hari
63 hari
-
-
Kontrak transaksi swap suku bunga
USD
7 tahun
7 tahun
533.770
1.848.031
533.770
1.848.031
Taksiran keuntungan tidak dicantumkan dalam laporan ini. Jumlah pokok nosional (notional principal) kewajiban swap suku bunga pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar ekuivalen USD 7.500.000. Tingkat suku bunga yang diterima di tahun 2000 dan 1999 masing-masing adalah 6,21% dan 6,14%, sedangkan tingkat suku bunga yang dibayar adalah 8,80% di tahun 2000 dan 1999. Pada tanggal 8 Pebruari 1999, PT Manggala Wibawa mengajukan tuntutan kepada Bank atas transaksi pinjaman sindikasi sebesar USD 122 juta (porsi partisipasi Bank dalam sindikasi adalah 8%). Sindikasi Bank telah membatalkan fasilitas pinjaman yang diberikan akibat memburuknya kondisi perekonomian dan karenanya Bank dan sindikasi Bank dianggap telah melanggar perjanjian pinjaman sindikasi No. 37 tanggal 14 Agustus 1997. PT Manggala Wibawa meminta Bank untuk membayar ganti rugi sebesar USD 150.000 ditambah bunga 5% per bulan dan sindikasi Bank untuk membayar ganti rugi sebesar USD 31.416.767 dan Rp 200 juta. Di tingkat Pengadilan Negeri, tuntutan tersebut dimenangkan oleh Bank dan PT Manggala Wibawa belum mengajukan banding. Pada tanggal 28 Agustus 2000, Rufinus Hotmaulana, SH, MM, kuasa hukum Bank dalam kasus Jakarta International Ho tel Development (JIHD) dan Suryamas Duta Makmur, mengajukan tuntutan kepada Bank atas kegagalan untuk membayar success fee. Rufinus Hotmaulana, SH, MM meminta Bank untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 115.252.081.250. Hingga saat ini kasus masih dalam pro ses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 26 September 2000, Foo Say Sing mengajukan tuntutan hukum kepada Bank dan kepada salah satu karyawannya atas transaksi pencairan dana Foo Say Sing sebesar USD 750.000 di Bank Niaga cabang Thamrin. Foo Say Sing menganggap pencairan dananya telah dilakukan tanpa sepengetahuannya. Foo Say Sing meminta Bank untuk membayar ganti rugi sebesar USD 1.320.000 ditambah bunga 6% per tahun. Hingga saat ini kasus masih dalam proses.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
66
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
31. Komitmen dan kontinjensi (Lanjutan)
Selain kasus di atas, Bank juga menghadapi beberapa kasus tuntutan hukum yang berhubungan dengan pinjaman yang telah dialihkan ke BPPN sebagai bagian dari program rekapitalisasi Bank. Hingga saat ini kasus -kasus ini masih dalam proses. Berdasarkan “Perjanjian Jaminan Kredit Ekspor” No. JKE/XV/02 tanggal 1 Juni 1991, bab IX.e, Bank mempunyai kewajiban untuk membayar kembali hasil klaim yang diterima dari ASEI (50% dibayar dalam jangka waktu 3 tahun sejak Bank menerima klaim dan 50% dalam waktu 2 tahun selanjutnya), kecuali Bank mengajukan tuntutan hukum kepada debitur yang bermasalah. Pada tanggal 31oDesember 2000, Bank memiliki komitmen kepada ASEI sebesar USD 521.746. Jumlah kewajiban komitmen sewa guna usaha untuk gedung dan kendaraan bermotor pada tanggal 31oDesember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut: 2000 Rp 000 Jatuh tempo dalam 1 tahun Jatuh tempo antara 1 - 2 tahun Jatuh tempo lebih dari 2 tahun
23.926.347 25.234.666 210.239.501 259.400.514
1999 Rp 000 25.643.967 18.868.494 213.351.675 257.864.136
32. Pendapatan bunga Pendapatan bunga meliputi bunga yang diperoleh dari:
Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan Sewa guna usaha Anjak piutang Penempatan pada bank-bank lain Surat-surat berharga Kontrak valuta asing tunai dan berjangka Lain-lain
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
2000 Rp 000
1999 Rp 000
673.498.956 683.717.839 17.748.354 1.976.131 61.810.779 88.696.214 16.674.335 68.836.249 1.612.958.857
1.134.046.924 12.560.998 1.536.926 137.550.525 74.054.280 57.639.707 2.443.486 1.419.832.846
67
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
33. Beban bunga
Beban bunga meliputi bunga atas: 2000 Rp 000 Giro Tabungan Deposito berjangka dan sertifikat deposito Pinjaman yang diterima Kontrak valuta asing tunai dan berjangka Fasilitas dana talangan dari Bank Indonesia Pembayaran premi ke BPPN sehubungan dengan jaminan pemerintah untuk kewajiban tertentu Bank Lain-lain
1999 Rp 000
87.308.268
100.810.369
163.830.960 1.067.957.029 339.182.690
140.179.606 2.063.584.090 604.268.678
34.029.840 -
27.791.945 23.635.853
37.909.815 26.274.199 1.756.492.801
27.241.803 37.022.661 3.024.535.005
34. Pendapatan dari jasa manajemen investasi Pada tanggal 31 Desember 1999, anak perusahaan (PT Niaga Aset Manajemen) beroperasi sebagai manajer investasi dua reksa dana yaitu “Reksa Dana Niaga Pendapatan Tetap Seri A” dan “Reksa Dana Niaga Kombinasi seri A”, keduanya efektif ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana pada tanggal 17 Oktober 1997. Pada tanggal 31 Desember 2000, anak perusahaan (PT Niaga Aset Manajemen) mengoperasikan tambahan dua reksa dana, yaitu “Reksa Dana Niaga Saham” dan “Reksa Dana Niaga Pasar Uang”, keduanya efektif ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana pada tanggal 15 Mei 2000. Sebagai manajer investasi, anak perusahaan ini memperoleh jasa pengelolaan berdasarkan persentase tertentu dari nilai aktiva bersih harian reksa dana, sebagai berikut: Jenis reksa dana
2000 %
1999 %
Reksa Dana Niaga Pendapatan Tetap seri A Reksa Dana Niaga Kombinasi seri A
1,5 2,-
1,1,5
Reksa Dana Niaga Saham Reksa Dana Niaga Pasar Uang
2,1,-
-
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
68
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
34. Pendapatan dari jasa manajemen investasi (Lanjutan)
Rincian pendapatan dari manajemen investasi adalah sebagai berikut: 2000 Rp 000 Pendapatan manajemen investasi : Reksa Dana Niaga Pendapatan Tetap Seri A Reksa Dana Niaga Kombinasi Seri A Reksa Dana Niaga Saham Reksa Dana Niaga Pasar Uang Pengelolaan aset investasi
1.709.205 325.383 96.514 38.616 143.870 2.313.588
1999 Rp 000
646.544 230.093 317.874 1.194.511
35. Beban umum dan administrasi
2000 Rp 000 Pendidikan Perlengkapan kantor Promosi Asuransi Jasa professional Sewa kendaraan Jasa manajemen Penyusutan dan pemeliharaan peralatan dan perabot kantor Amortisasi biaya penawaran efek Beban penagihan dan pengurusan kredit macet Lainnya
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
6.310.406 17.894.245 32.234.479 2.524.103 10.344.156 5.360.162 1.476.093 11.290.239 1.582.262 45.568.201 134.584.346
1999 Rp 000 7.195.300 14.120.785 38.151.423 1.805.768 13.339.358 4.126.236 2.510.289 12.329.112 1.668.507 2.579.532 26.847.620 124.673.930
69
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
36. Laba (rugi) per saham Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 56 “Laba per Saham”, laba (rugi) per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dalam tahun yang bersangkutan, sebagai berikut: 1999 Setelah dinyatakan kembali
2000 Laba (rugi) operasional netto (dalam ribuan) Laba (rugi) bersih (dalam ribuan) Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar
Rp 66.911.167 Rp 64.829.586
Rp (5.795.600.138) Rp (5.604.334.538)
47.013.574.865
Laba (rugi) per saham (dalam Rupiah penuh): Laba (rugi) operasional netto Laba (rugi) bersih
Rp Rp
1 1
Sebelum dinyatakan kembali
Rp Rp
1.261.770.287) *
Rp Rp
(4.593) (4.442)
(5.795.600.138) (5.604.334.538)
718.539.420) *
Rp Rp
(8.066) (7.800)
Rugi per saham per 31 Desember 1999 telah dinyatakan kembali sesuai dengan penerapan standar di atas. * Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar (sebelum dinyatakan kembali) tidak memperhitungkan 1.513.582.378 lembar saham yang telah disetor di tahun 1999 sebagai uang muka modal (Catatan 29). Sesuai dengan penerapan standar di atas, rata -rata tertimbang jumlah saham beredar (setelah dinyatakan kembali) termasuk 1.513.582.378 lembar saham tersebut di atas.
37. Dana pensiun Perseroan memiliki program pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun PT Bank Niaga Tbk yang pesertanya meliputi seluruh karyawan Bank yang tidak menolak untuk menjadi peserta program dana pensiun. Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan pensiun atau pada saat karyawan tersebut be rhenti sesuai dengan peraturan dana pensiun yang bersangkutan. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawan tersebut pada Bank dan tingkat gaji terakhir pada saat pensiun. Pendanaan program pensiun ini dilakukan oleh Bank dengan membayar iuran tahunan yang setidaknya memenuhi jumlah minimum seperti yang diharuskan peraturan perundangan dana pensiun yang berlaku. Jumlah iuran ini umumnya meliputi manfaat pensiun untuk jasa karyawan masa kini, amortisasi biaya masa lalu dan koreksi aktuarial.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
70
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
37. Dana pensiun (Lanjutan) Beban (pendapatan) dana pensiun meliputi komponen-komponen sebagai berikut: 2000 Rp 000 Beban jasa kini Bunga atas beban pensiun dibayar dimuka Amortisasi kelebihan pembayaran biaya masa lalu dan koreksi aktuarial Beban pensiun
1999 Rp 000
6.115.304) (638.714)
4.842.302 (988.410)
(3.591.462) 1.885.128)
(1.163.921) 2.689.971
Berikut ini penjelasan mengenai status pendanaan program pensiun dan jumlah-jumlah yang tertera dalam neraca dana pensiun pada akhir tahun:
2000 Rp 000 Nilai wajar aktiva bersih dana pensiun Kewajiban aktuarial (nilai tunai manfaat pensiun yang dijanjikan) Selisih lebih nilai wajar aktiva bersih atas kewajiban aktuaria Selisih lebih nilai wajar aktiva bersih atas kewajiban aktuaria terdiri dari: Kelebihan pembayaran biaya jasa lalu yang belum diamortisasi Koreksi aktuarial yang belum diamortisasi Biaya pensiun dibayar di muka
1999 (belum diaudit) Rp 000
139.751.406)
117.018.647
(123.615.491) 16.135.915)
(97.325.319) 19.693.328
3.725.546) 9.382.314) 3.028.055) 16.135.915)
3.986.804 10.793.341 4.913.183 19.693.328
Asumsi utama aktuarial berikut ini digunakan untuk menentukan biaya manfaat pensiun: 1. Rata-rata tertimbang tingkat bunga yang digunakan untuk mengukur kewajiban aktuaria: 13% setiap tahun 2. Rata-rata tertimbang kenaikan gaji atau kompensasi pada masa yang akan datang: 10% setiap tahun 3. Rata-rata tertimbang proyeksi tingkat penghasilan investasi jangka panjang: 13% setiap tahun 4. Rata-rata tertimbang proyeksi kenaikan indeks biaya hidup: 5% setiap tahun.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
71
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
38. Informasi keuangan menurut segmen Kegiatan usaha Bank dan anak perusahaan (dengan kepemilikan lebih dari 50%) adalah sebagai berikut: PT Bank Niaga Tbk (induk perusahaan) Niaga Finance Co. Ltd. (anak perusahaan)
: :
PT Niaga Leasing (anak perusahaan) PT Saseka Gelora Finance (anak perusahaan) PT Niaga International Factors (anak perusahaan) PT Niaga Aset Manajemen (anak perusahaan) PT Niaga Sekuritas (anak perusahaan)
: : : : :
Perbankan Perbankan (simpan pinjam/financing and deposit taking); pemberi pinjaman/money lender sejak 9 Maret 2000 Lembaga pembiayaan (sewa guna usaha) Lembaga pembiayaan (sewa guna usaha) Lembaga pembiayaan (anjak piutang) Manajer investasi Perdagangan surat-surat berharga dan penjaminan emisi
Transaksi-transaksi antar segmen dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak lain. 2000:
Lembaga pembiayaan Rp 000
Perbankan Rp 000 Pendapatan bunga Pendapatan bunga antar segmen Pendapatan bunga (termasuk pendapatan bunga antar segmen) Beban bunga Beban bunga antar segmen Beban bunga (termasuk beban bunga antar segmen) Pendapatan (beban) operasional lainnya Pendapatan (beban) operasional lainnya antar segmen Pendapatan (beban) operasional lainnya (termasuk pendapatan/ beban operasional lainnya antar segmen) Jumlah aktiva Jumlah aktiva (persentase dari jumlah aktiva yang dikonsolidasikan)
Perdagangan surat-surat berharga dan penjaminan emisi Rp 000
Manajer investasi Rp 000
Eliminasi Rp 000
1.612.068.612)
20.985.603)
-
963.304
2.828.287)
2.948.879)
68.454
4.601
(5.850.221)
-)
1.614.896.899)
23.934.482)
68.454
967.905
(5.850.221)
1.634.017.519
1.747.585.052)
17.849.614)
-
247
4.231.144)
1.521.950)
-
-
(5.753.094)
-)
1.751.816.196)
19.371.564)
-
247
(5.753.094)
1.765.434.913
34.999.329)
(85.810)
2.631.892
2.783.086
-)
40.328.497
-)
19.649)
-
-
(19.649)
-)
34.999.329)
(66.161)
2.631.892
2.783.086
(19.649)
40.328.497
18.693.216.306)
145.776.394
2.573.680
18.422.014
(161.439.682)
18.698.548.712
99,97)
0,78)
0,01
0,10
(0,86)
100,00
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan (konsolidasi) Rp 000 -)
-)
1.634.017.519
1.765.434.913
72
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
38. Informasi keuangan menurut segmen (Lanjutan) 1999:
Lembaga pembiayaan Rp 000
Perbankan Rp 000 Pendapatan bunga Pendapatan bunga antar segmen Pendapatan bunga (termasuk pendapatan bunga antar segmen) Beban bunga Beban bunga antar segmen Beban bunga (termasuk beban bunga antar segmen) Pendapatan (beban) operasional lainnya Pendapatan (beban) operasional lainnya antar segmen Pendapatan (beban) operasional lainnya (termasuk pendapatan/ beban operasional lainnya antar segmen) Jumlah aktiva Jumlah aktiva (persentase dari jumlah aktiva yang dikonsolidasikan)
Perdagangan surat-surat berharga dan penjaminan emisi Rp 000
Manajer investasi Rp 000
Eliminasi Rp 000
1.425.103.569
14.863.474
-
102.871
37.482.663
22.037.367
209.621
2.476.203
(62.205.854)
-
1.462.586.232
36.900.841
209.621
2.579.074
(62.205.854)
1.440.069.914
3.029.123.953
10.090.294
-
-
36.758.425
24.909.132
-
-
(61.667.557)
-
3.065.882.378
34.999.426
-
-
(61.667.557)
3.039.214.247
203.709.870
6.160.052
1.255.710
1.237.193
(14.197)
54.967
-
-
(40.770)
-
203.695.673
6.215.019
1.255.710
1.237.193
(40.770)
212.362.825
6.911.866.136
168.207.126
2.434.038
27.073.267
(458.195.374)
6.651.385.193
103,92
2,53
0,04
0,40
(6,89)
100,00
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan (konsolidasi) Rp 000 -
-
-
1.440.069.914
3.039.214.247
212.362.825
73
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
39. Posisi Devisa Netto
Valuta asing
Jumlah dalam valuta asing 2000 1999
2000 Rp 000
1999 Rp 000
PT Bank Niaga Tbk Aktiva
Aktiva dalam laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi
Kewajiban
USD JPY DEM GBP Lainnya, ekuivalen USD
524.754.580 120.642.511 1.248.375 229.027
692.601.161 126.571.692 3.085.459 485.027
5.035.020.197) 10.082.457) 5.688.383) 3.274.957)
4.917.468.243) 8.793.176) 11.275.995) 5.575.347)
5.054.698
11.443.617
48.499.826) 5.102.565.820)
81.249.681) 5.024.362.442)
USD DEM
201.067.967 98.618
54.406.868 -
1.929.247.141) 449.365) 1.929.696.506)
386.288.763) -) 386.288.763)
7.032.262.326)
5.410.651.205)
USD JPY DEM GBP Lainnya, ekuivalen USD
615.006.893 32.119.971 1.198.634 145.443
313.517.025 29.191.223 1.004.115 125.405
5.900.991.138) 2.684.362) 5.461.733) 2.079.757)
2.225.970.878) 2.027.970) 3.669.599) 1.441.520)
2.613.702
1.125.711
25.078.474) 5.936.295.464)
7.992.548) 2.241.102.515)
USD JPY DEM Lainnya, ekuivalen USD
82.564.071 98.618
90.053.050 5.855.385 500
792.202.261 -) 449.365)
639.376.655) 406.785) 1.827)
-
205.443
-) 792.651.626)
1.458.645) 641.243.912)
6.728.947.090)
2.882.346.427)
Posisi devisa netto – PT Bank Niaga Tbk
303.315.236)
2.528.304.778)
Posisi devisa netto - anak perusahaan
(10.698.042)
(56.713.188)
Posisi devisa netto - konsolidasi
292.617.194)
2.471.591.590)
Kewajiban dalam laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
74
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
40. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank dan anak perusahaannya melakukan transaksi keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan sesuai dengan syarat dan kondisi yang serupa seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, sebagai berikut: a. b. c. d.
Giro pada/dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tabungan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Deposito dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kredit yang diberikan kepada/diperoleh dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Perincian saldo transaksi dan komitmen signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang tidak dikonsolidasi dengan PT Bank Niaga Tbk pada akhir tahun adalah sebagai berikut: 2000 Rp 000 Giro pada bank-bank lain
1999 Persentase dari total
Rp 000
Persentase dari total
4.801.439
2,16%
2.588.066
3,26%
83.087.036
1,31%
275.730.412
4,50%
-
-
2.094.223
1,89%
Giro
1.216.305
0,07%
658.881
0,04%
Tabungan
7.999.259
0,43%
1.322.200
0,09%
17.132.615
0,17%
3.649.894
0,04%
177.026.331
6,49%
104.238.121
4,90%
10.614.509
0,45%
2.551.517
0,3 3%
3.394.417
0,15%
21.131.689
2,73%
Kredit yang diberikan (termasuk pinjaman yang diberikan kepada staf dan manajemen bank) Pinjaman sewa guna usaha
Deposito berjangka Pinjaman yang diterima Tagihan kontrak berjangka valuta asing Kewajiban kontrak berjangka valuta asing
Pendapatan yang dihasilkan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan beban yang dibebankan pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa jumlahnya kurang dari 5% atas total pendapatan maupun beban.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
75
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
41. Reklasifikasi akun Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, “Perubahan Peraturan No.VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, laporan arus kas konsolidasi disusun dengan metode langsung (direct method). Untuk tujuan perbandingan, laporan arus kas konsolidasi dari aktivitas operasi dan investasi tahun 1999 telah direklasifikasi untuk penyesuaian dengan penyajian tahun 2000. 1999 Sebelum Reklasifikasi Rp 000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Rugi sebelum pajak Penyesuaian untuk merekonsiliasi rugi sebelum pajak menjadi kas bersih dari aktivitas operasi: Bagian rugi atas penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas Penyusutan aktiva tetap Penyisihan penghapusan giro pada bank-bank lain Pemulihan penghapusan penempatan pada bank-bank lain Penurunan nilai surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan Pemulihan tidak tertagihnya surat-surat berharga Amortisasi bunga diterima dimuka Amortisasi premi/diskonto surat-surat berharga Penyisihan penghapusan kredit Pemulihan penghapusan tagihan sewa guna usaha Pemulihan penghapusan tagihan anjak piutang Penghapusan penyertaan Pemulihan penghapusan tagihan promes dan tagihan dari transaksi valuta asing yang tidak dibayar pada jatuh temponya Penyisihan penghapusan agunan diambil alih dan aktiva sewa guna usaha yang diambil alih Penyisihan penghapusan piutang bunga Pemulihan atas transaksi rekening administratif Penerimaan kembali kredit dan tagihan sewa guna usaha yang telah dihapus Keuntungan penjualan aktiva tetap Dipindahkan
Sesudah Reklasifikasi Rp 000
(5.603.973.401)
5.603.973.401
-
1.302.700 34.384.745
(1.302.700) (34.384.745)
-
665.893
(665.893)
-
(711.714)
711.714
-
5.297.401
(5.297.401)
-
(32.890.449) (1.124.719) (6.508.398) 281.964.422
32.890.449 1.124.719 6.508.398 (281.964.422)
-
(22.272.429) (4.177.565) 78.000
22.272.429 4.177.565 (78.000)
-
(56.150.517)
56.150.517
-
137.036.919
(137.036.919)
-
4.985.669 (98.575.542)
(4.985.669) 98.575.542
-
4.181.396 (5.814.151) (5.362.301.740)
(4.181.396) 5.814.151 5.362.301.740
-
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Reklasifikasi Rp 000
76
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
41. Reklasifikasi akun (Lanjutan) 1999
Pindahan Kerugian penjualan surat-surat berharga Distribusi pendapatan unit investasi reksadana Rugi restukturisasi kredit dan tagihan sewa guna usaha Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Laba kurs dari saldo kas dan setara kas dalam valuta asing Beban bunga Pendapatan bunga (Kenaikan) penurunan dalam: Penempatan pada bank-bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga Tagihan sewa guna usaha kepada pihak ketiga Tagihan anjak piutang pada pihak ketiga Biaya dibayar dimuka Aktiva lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam: Giro Kewajiban segera lainnya Tabungan Deposito berjangka Sertifikat deposito Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Kewajiban lain-lain Hutang retensi anjak piutang Pembayaran bunga Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan bunga, provisi dan komisi yang diterima Penerimaan bersih dari transaksi valuta asing Penerimaan dari perdagangan pasar uang Penerimaan dari jasa perbankan lainnya Penerimaan dari jasa manajemen investasi Penerimaan dari operasional lainnya – lain-lain Penerimaan non operasional, bersih Pembayaran bunga, provisi dan komisi yang dibayar Pembayaran operasional lainnya Pembayaran pajak penghasilan Dipindahkan
Sebelum Reklasifikasi Rp 000
Reklasifikasi Rp 000
(5.362.301.740) 8.845.991 (6.991.947)
5.362.301.740 (8.845.991) 6.991.947
-
70.986.668 (23.817.754)
(70.986.668) 23.817.754
-
23.755.021 3.024.535.005 (1.419.832.846)
(23.755.021) (3.024.535.005) 1.419.832.846
-
(221.458.087) (240.877.890)
221.458.087 240.877.890
-
12.858.868 5.376.790.027 64.870.481 10.391.283 10.648.489 357.196.532
(12.858.868) (5.376.790.027) (64.870.481) (10.391.283) (10.648.489) (357.196.532)
-
351.101.073 (14.512.947) 748.174.417 968.911.713 176.669.101 7.334.166 41.243.013 (34.572.074) (2.089.565) (3.194.034.212) 1.512.430.486 (125.295)
(351.101.073) 14.512.947 (748.174.417) (968.911.713) (176.669.101) (7.334.166) (41.243.013) 34.572.074 2.089.565 3.194.034.212 (1.512.430.486) 125.295
-
-
1.548.266.692 126.586.649 885.211 38.988.020 1.194.511 3.456.450 109.317.110
1.548.266.692 126.586.649 885.211 38.988.020 1.194.511 3.456.450 109.317.110
2.246.127.977
(3.200.716.320) (276.569.537) (125.295) (3.894.844.486)
(3.200.716.320) (276.569.537) (125.295) (1.648.716.509)
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Sesudah Reklasifikasi Rp 000
77
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
41. Reklasifikasi akun (Lanjutan)
1999 Sebelum Reklasifikasi Rp 000 Pindahan Kenaikan/penurunan lainnya yang mempengaruhi kas: Penempatan pada bank-bank lain Surat-surat berharga Kredit yng doberikan pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kredit yang diberikan pada pihak ketiga Tagihan sewa guna usaha Tagihan anjak piutang Aktiva lain-lain Giro Kewajiban segera lainnya Tabungan Deposito berjangka Sertifikat Deposito Kewajiban lain-lain Hutang retensi anjak piutang Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Pembelian surat-surat berharga tersedia untuk dijual dan yang dimiliki hingga jatuh tempo Pembagian kas dari penyertaan atas reksadana Hasil penjualan surat -surat berharga Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi
2.246.127.977
(3.894.844.486)
(1.648.716.509)
-
(221.581.994) (202.644.891)
(221.581.994) (202.644.891)
-
12.858.868 1.940.503.438 58.894.859 10.391.283 135.412.701 351.101.073 (14.512.947) 748.174.417 968.911.713 168.671.967 (35.428.682) (2.089.565)
12.858.868 1.940.503.438 58.894.859 10.391.283 135.412.701 351.101.073 (14.512.947) 748.174.417 968.911.713 168.671.967 (35.428.682) (2.089.565)
2.246.127.977
23.817.754
2.269.945.731
13.370.199 (87.728.264)
-
13.370.199 (87.728.264)
(32.970.390) 430.586 135.921.355 -
(23.817.754)
(32.970.390) 430.586 135.921.355 (23.817.754)
29.023.486
(23.817.754)
5.205.732
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Sesudah Reklasifikasi Rp 000
Reklasifikasi Rp 000
78
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
42. Perjanjian dengan BPPN Sebagai peserta program rekapitalisasi bank dalam penyehatan yang berstatus Bank Take Over, Bank membuat beberapa perjanjian dengan BPPN, sebagai berikut: 1. Pada tanggal 27 September 1999, Bank dan BPPN menandatangani beberapa perjanjian pengalihan aktiva, yaitu “Perjanjian Pokok”, “Perjanjian Pengelolaan Aktiva Sementara”, “Perjanjian Pengalihan atas Barang-barang Bergerak”, dan “Perjanjian Pengalihan Hak atas Piutang”. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Bank setuju untuk mengalihkan kepada BPPN segala hak dan kewajiban yang dimilikinya yang melekat pada aktiva tetap, barang-barang bergerak, dan piutang, kecuali kewajiban yang muncul sehubungan dengan janji dan komitmen yang diberikan oleh Bank sebelum tanggal perjanjian. Pengalihan aktiva ini dilaksanakan dengan harga nihil. Pada tanggal 27 September 1999, Bank melakukan pengalihan sejumlah aktiva yang menjadi milik Bank akibat dari penyelesaian kredit macet kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), sebagaimana ternyata dalam Akta No. 18 tanggal 27 September 1999 yang dibuat di hadapan Ny.iAsmara Noer, SH, Notaris di Jakarta. Pengalihan dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 177/KMK.017/1999 dan 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Dalam Penyehatan yang berstatus Bank Take Over dan Keputusan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional No. SK-275/BPPN/0799 tanggal 2 Juli 1999 tentang Penetapan PT Bank Niaga Tbk sebagai Peserta Program Rekapitalisasi Bank Take Over. Aktiva yang dialihkan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional adalah kredit yang diberikan sebesar Rp 3.635.809.775 ribu, surat-surat berharga sebesar Rp 78.652.500 ribu dan agunan yang diambil alih sebesar Rp055.305.541 ribu. 2.
Sehubungan dengan perjanjian-perjanjian di atas, pada tanggal 21 Juni 2000 dan 29 Agustus 2000, Bank dan BPPN menandatangani “Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang” yang merupakan perubahan dari “Perjanjian Pengalihan Hak atas Piutang” tanggal 27 September 1999. Pada tanggal 29 Agustus 2000, Bank dan BPPN juga menandatangani “Perjanjian Jual Beli atas Tanah dan Bangunan”, “Perjanjian Jual Beli atas Barang-barang Bergerak” yang merupakan perubahan dari perjanjian-perjanjian terkait tanggal 27 September 1999, dan “Addendum Perjanjian Pengelolaan Aktiva Sementara”. Pada tanggal 29 Agustus 2000, Bank melakukan pengalihan aktiva tambahan akibat dari penyelesaian kredit macet kepada BPPN, sebagaimana ternyata dalam Akta yang dibuat di hadapan Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM, notaris di Jakarta tanggal 29 Agustus 2000. Pengalihan dilakukan sesuai dengan Surat Ke putusan Ketua BPPN No. SK-9/BPPN/01000 tanggal 20 Januari 2000 tentang Pengalihan Aktiva Non Produktif PT Bank Niaga Tbk kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Aktiva yang dialihkan kepada BPPN adalah kredit yang diberikan sebesar Rp 411.949.241 ribu dan agunan yang diambil alih sebesar Rp 167.303.344 ribu.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
79
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
42. Perjanjian dengan BPPN (Lanjutan)
3.
Pada tanggal 18 September 2000, Bank dan BPPN menandatangani “Perjanjian Investasi, Manajemen dan Kinerja Usaha” (IMPA) yang mengatur suatu rencana kerja bagi Bank untuk merestrukturisasi, memperbaiki kinerja usaha dan kondisi kesehatan keuangan Bank, dan memenuhi seluruh ketentuan kehati-hatian yang berlaku di bidang perbankan.
43. Perekonomian Indonesia Banyak negara di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mengalami kondisi ekonomi yang memburuk karena depresiasi mata uang di wilayah regional. Kondisi memburuknya ekonomi tersebut berlanjut hingga tahun 2000, dan sebagai akibatnya timbul kelangkaan likuiditas, ketidakstabilan kurs dan tingkat bunga, peningkatan risiko kredit, ketidakstabilan bursa saham, pengetatan penyediaan kredit, penghentian atau penundaan pelaksanaan proyek konstruksi, kelebihan penawaran di sektor properti dan penurunan kegiatan bisnis yang cukup signifikan. Dampak memburuknya kondisi ekonomi terhadap Bank dan anak perusahaannya adalah mengetatnya sumber dana, kenaikan tingkat suku bunga pendanaan secara signifikan dan meningkatnya risiko kredit yang diberikan, maupun risiko kredit atas tagihan sewa guna usaha dan tagihan anjak piutang, seh ingga timbul ketidakpastian atas kemampuan nasabah untuk membayar kembali pinjaman pada saat jatuh temponya dan Perseroan menderita negative spread (beban bunga lebih besar dari pendapatan bunga). Dalam menghadapi kondisi ekonomi ini, Perseroan telah menerapkan beberapa kebijakan sebagai berikut: pembentukan penyisihan penghapusan kredit yang lebih konservatif merestrukturisasi kredit-kredit bermasalah memperkuat praktek-praktek manajemen risiko pemberian pinjaman baru berdasarkan pertimbangan konservatif manajemen pengawasan keadaan debitur dengan lebih teliti fokus pada manajemen likuiditas Seperti dijelaskan dalam Catatan 1b atas laporan keuangan konsolidasi, pada tanggal 29 April 1999, Bank Indonesia menyerahkan Bank kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) untuk mengikuti program penyehatan perbankan. Pada tanggal 2 Mei 1999, BPPN menyatakan status Bank sebagai Bank Take Over. Sehubungan dengan rencana rekapitalisasi bank, maka Bank telah menyelenggarakan proses Penawaran Umum Terbatas III, sesuai dengan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1412/PM/1999 tanggal 3 Agustus 1999 (Catatan 1c). Sampai akhir tahun 1999, BPPN belum menyetor bagian modalnya sebesar Rp 8.666.871 juta dengan nilai nominal modal saham sebesar Rp 348.109 juta. Pada tanggal 31 Maret 2000, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam sidangnya telah menyetujui rekapitalisasi PTiBank Niaga Tbk sejumlah Rp 8,7 trilliun. Pada tanggal 31 Mei 2000, Bank bersama Pemerintah Negara Republik Indonesia yang diwakili BPPN menandatangani sebuah perjanjian di mana Pemerintah Negara Republik Indonesia setuju untuk menyetor modal ke Bank sejumlah Rp 9.462.596 juta. Menteri Keuangan, sebagaimana
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
80
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
43. Perekonomian Indonesia (Lanjutan) dinyatakan dalam suratnya No. S-194/MK.017/2000 tanggal 31 Mei 2000, telah mengkonfirmasikan penerbitan Obligasi Pemerintah Berbunga Tetap sebesar Rp 9.462.596 juta untuk membiayai penyertaan modal sementara pemerintah. Rekapitalisasi Bank selesai pada tanggal 31 Mei 2000. Penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi ini sangat tergantung pada tindakan dalam hal fiskal dan moneter yang diambil pemerintah. Tindakan tersebut berada di luar kendali Perseroan, juga keberhasilan dalam memulai dan mencapai pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak di masa yang akan datang yang mungkin ditimbulkan dari memburuknya kondisi ekonomi yang masih berlangsung ini terhadap likuiditas dan laba usaha Perseroan, termasuk juga terhadap debitur dan krediturnya.
44. Peristiwa penting setelah tanggal neraca Bank Indonesia melalui Surat Edaran No. 3/6/DPM tanggal 9 Pebruari 2001 telah meningkatkan persentase maksimal untuk obligasi pemerintah yang dapat diperdagangkan pada pasar sekunder dari 25% menjadi 35%.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
81