IbM LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT
I bM UKM KERUPUK SINGKONG DAN WALUH DI DUSUN KAJANG DESA MOJOREJO KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU
Oleh : Siti Asmaul M,STP,MP Ir Sukardi,MS
NIP.19740608 199903 2 001/Ketua NIP.19600626 198601 1 001/Anggota
Dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Program Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor : 159/SP2H/PPM/DP2M/VIII/2010 Tanggal 24 Agustus 2010
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010
RINGKASAN Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo merupakan salah satu daerah sentra kerupuk singkong dan waluh yang mulai dibina oleh Pemkot Batu sebagai daerah yang potensial sebanyak 30 unit usaha yang hampir keseluruhanya memproduksi kerupuk singkong. Dusun Kajang merupakan salah satu sentra pengrajin kerupuk singkong dan waluh di desa Mojorejo sebanyak 15 unit pengrajin. Dusun Kajang ditetapkan sebagai kawasan industri (UKM) sesuai pengakuan dari pemerintah Kota Batu. Di sentra industri kerupuk singkong dan waluh di dusun Kajang desa Mojorejo
terdapat 15
keluarga pengrajin/ UKM
dengan kapasitas produksi,
penguasaan teknologi, dan pemasaran, serta pengembangan sumber daya manusia masing-masing yang beragam. Pengrajin kerupuk singkong milik Bapak Mulyadi Rohman dengan kapasitas produksi 1,5 kwintal kerupuk per hari, Bapak Agus Tri Mulyono 60 kg per hari, Bapak Ainul Yaqin 100 kg per hari sedangkan Bapak Kasnu produksi kerupuk waluh 60 kg per hari. Rata-rata jumlah produksi kerupuk di dusun Kajang 100 kg per hari sehingga total 700-1000 kg/ per hari dikemas menjadi 140 bal @ Rp.15.000 - 18.000,-. Produk yang dihasilkan berupa krupuk singkong dan waluh dengan rasa bawang,
manis dan pedas. Sentra produksi
krupuk ini telah melibatkan pekerja rantara 5-9 orang per unit usaha sehingga totalnya 50-60 orang dalam proses produksi. Pasar yang menjadi pelanggan produk ini di Malang Raya, Surabaya, Sidoarjo dan Banyuwangi. Titik permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok UKM Pengrajin Kerupuk Singkong dan Waluh antara lain Rendahnya efisiensi produksi dan kualitas produk dengan curahan waktu dalam proses pencampuran adonan dan pencetakan kerupuk yang cukup tinggi, sehingga kualitas kerupuk yang dihasilkan beragam dan kapasitas produksi terbatas maka perlu adanya perbaikan dalam proses produksi . Alternatif upaya untuk meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk dan kapasitas produksi adalah inovasi Mesin Pencampuran Adonan dan Pencetak/ Perajang Kerupuk Semi Otomatis yang memenuhi syarat LLM (Low Technology dan dikembangkan oleh usaha skala rumah tangga ataupun kecil dalam bidang pangan.
Tahapan kegiatan yang dilakukan pada IbM Kelompok UKM Kerupuk Singkong dan Waluh meliputi Melakukan koordinasi dan pendekatan pada kelompok UKM
untuk penerapan teknologi tepat guna dalam perbaikan dan
diversifikasi pengolahan kerupuk singkong dan waluh sehingga terjadi peningkatan nilai ekonomis bagi masyaerakatnya, fasilitasi alat dan mesin pengolahan skala Teknologi Tepat Guna yang cocok diterapkan di industri UKM. Peralatan yang diberikan UKM Kerupuk Singkong dan Waluh berupa Mesin Pencampuran Adoanan dan Pencetak / Perajang Kerupuk Semi Otomatis . Demonstrasi dan pelatihan yang dilakukan tentang inovasi teknologi produksi kerupuk singkong dan waluh yang aman dikonsumsi dan halal dengan mengaplikasikan mesin Pengaduk Adonan dan Pencetak/ PerajangKerupuk Semi Otomatis sehingga produk yang dihasilkan lebih berdaya saing dan diterima pasar. Setelah proses pelatihan akan dibimbing dan dibina secara rutin antara Tim Pelaksana dengan UKM sehingga hasilnya bisa terpantau secara dini sehingga bisa segera diperbaiki jika terjadi proses dan hasil yang tidak sesuai dengan harapan.Mensosialisasikan perlunya manajemen pengelolaan produksi yang baik demi keberlangsungan industri melalui pendidikan, pelatihan dan pembinaan prosessing serta manajemen kerupuk singkong dan waluh
di kelompok pengrajin
di dusun Kajang desa Mojorejo
kota
Batu.Memperbaiki kualitas produk dan usaha dengan strategi pengembangan produk. Hasil pelaksanaan kegiatan terjadi peningkatan efisiensi produksi , kualitas produk dan kapasitas produksi kerupuk singkong maupun waluh pada usaha rumah tangga dengan inovasi pengaduk adonan dan mesin pencetak / perajang kerupuk semi otomatis.Perbaikan sistem produksi yang ada dengan penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) , logbook produksi dan laporan keuangan sehingga manajemen UKM lebih tertata secara profesional. Meningkatkan pangsa pasar dan daya saing produk sebagai kebutuhan konsumen segmen menengah ke atas melalui perbaikan strategi pemasaran terutama promosi melalui media online (blog) dan diversifikasi produk olahan menjadi bakpao singkong dan sirup waluh sehingga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan pada masyarakat di dusun Kajang Indikator keberhasilan yang tercapai dalam kegiatan IbM ini adalah Proses pencampuran adonan dan perajangan dalam pencetakan kerupuk akan lebih efisien
terutama dengan kapasitas produksi yang meningkat maka penggunaan tenaga kerja juga lebih produktif, Kualitas dan kuantitas meningkat, efisien dan produktivitas tenaga kerja lebih baik sehingga efek kontribusi keuntungan bisa meningkat. Kinerja pengelolaan usaha lebih profesional dan jangkauan pangsa pasarnya meluas tidak hanya pengepul tetapi pemasaran langsung sehingga margin yang diperoleh UMKM akan semakin bertambah
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 1994. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol.XVI no 1. Balitbang Pertanian, Deptan RI. Bogor Ciptadi, W dan M.Z Nasution. 1978. Pengolahan Umbi Ketela Pohon. Bagian Teknologi Hasil Tanaman. THP. IPB. Bogor Kartasapoetra, A.G. 1989. Teknologi Penanganan Pasca Panen. Bina Aksara. Jakarta Makfoeld, 1982. Deskripsi Pengolahan Hasil Pertanian. Departemen Ilmu dan Teknologi Makanan. Fakultas Pertanian . Universitas Gajah Mada. Yogyakarta Matz, S. A. 1982 Food Texture.The AVI Publishing Co. Westport Connecticut Moeljanto, R. 1982. Pengolahan Hasil-hasil Sampingan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta Rakhmadiono, S. 1994. Risalah Hasil Penelitian Penanganan Hasil-hasil Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang Saraswati. 1986. Membuat Kerupuk Ikan Tenggiri. Bhatara Karya Aksara. Jakarta Wirakartakusumah, A.R., Syarief, A.R dan D. Syah. 1989. Pemanfaatan Teknologi Pangan Dalam Pengolahan Singkong dalam Seminar Nasional Peningkatan Nilai GIzi Tambah Singkong. Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. UNPAD. Bandung