LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
Judul Ketua Anggota
: IbM KELOMPOK PEMBUDIDAYA TANAMAN BUNGA ANGGREK DI WILAYAH MALANG RAYA : Ir. NURUSSA’ADAH, MT NIP. 19680706 199203 2 001 : Ir. ISTIJONO NIP. 315 - FP RUSMI AMBARWATI, ST,MT NIP. 19720204 200003 2 002
Dibiayai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan Nasional Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Program Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor : 159/SP2H/PPM/DP2M/VIII/2010 Tanggal 24 Agustus 2010
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010
“IbM KELOMPOK PEMBUDIDAYA TANAMAN BUNGA ANGGREK DI WILAYAH MALANG RAYA” Oleh : Ir. NURUSSA’ADAH, MT; Ir. ISTIJONO; RUSMI AMBARWATI, ST, MT
RINGKASAN Malang adalah merupakan salah satu kota wisata terkemuka di Jawa Timur. Pengembangan sektor pariwisata di Wilayah Malang Raya (yang meliputi Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang) sangat didukung oleh sektor pertanian sehingga pengembangan sektor pariwisata di Wilayah Malang Raya secara keseluruhan diarahkan ke wisata agro, wisata wana dan wisata desa. tanaman bunga hias dan bunga potong merupakan pariwisata
serta
salah
satu
produk
unggulan
dari
Saat ini, keberadaan
kebutuhan pokok bidang sektor
pertanian
yang
keberadaannya sangat mendukung sektor pariwisata di Wilayah Malang Raya. Hal inipun sesuai dengan slogan TRI BINA CITRA kota Malang, yakni Malang dikembangkan sebagai: kota pendidikan, kota pariwisata dan kota industri. Dari hasil wawancara (2009) serta pengalaman mendampingi usaha anggrek botolan mitra kerja oleh Tim Pelaksana Kegiatan pada umumnya kendala-kendala yang dihadapi oleh para grower (pembibit anggrek botolan) di nursery (tempat pembibitan angrek botolan) mitra dalam mengembangkan usaha produksi bibit anggrek adalah keterbelakangan teknologi pada teknik produksi bibit anggrek hibrida. Selama ini teknik produksi yang dilaksanakan oleh para grower di nursery mitra (baik Kusuma Orchids, Rys Orchids maupun Permata Hati Orchids) untuk mendapatkan bibit anggrek hibrida dalam jumlah yang banyak adalah dengan menaruh bibit anggrek dalam botol (melalui proses sterilisasi), mengocok-ocok (secara manual) dan kemudian menyimpannya pada tempat inkubasi yang juga steril. Berdasarkan analisis dan survei yang dilakukan oleh pelaksana kegiatan (2009), para grower di nursery mitra (baik Kusuma Orchids, Rys Orchids maupun Permata Hati Orchids) memiliki sumber daya manusia yang mampu untuk menerima alih teknologi karena keterbukaan dari para pengelola terhadap aplikasi teknologi rekayasa untuk diterapkan di nursery. Para grower mitra juga merupakan tokoh-tokoh peranggrekan di Malang Raya yang telah malang melintang selama puluhan tahun
pada usaha budi daya tanaman bunga anggrek dan termasuk pengurus PAI (Perhimpunan Anggrek Indonesia) Cabang Malang Raya. Karena itu diharapkan dengan sosialisasi dan diseminasi kegiatan yang terstruktur dan terencana secara baik serta dapat diimplementasikan dengan tepat diharapkan kegiatan yang telah dilaksanakan ini akan membawa dampak yang positip bagi kegiatan budi daya tanaman bunga angrek di wilayah Malang Raya. Disamping itu di nursery mitra (baik Kusuma Orchids, Rys Orchids maupun Permata Hati Orchids) juga memiliki sarana dan
prasarana (kebun
dan laboratorium percobaan)
yang
memadai untuk
dikembangkan menjadi lahan pertanian tanaman anggrek yang modern. Hasil kegiatan yang memanfaatkan otomatisasi kendali temperatur pada lemari semai kultur jaringan anggrek hihrida pada Kusuma Orchids, Rys Orchids maupun Permata Hati Orchids ini mampu meningkatkan kapasitas strilisasi pembiakan dari 15 - 20 botol angrek menjadi 64 botol anggrek per kegiatan sterilisasi atau meningkat 4 kali lipat. Dari hasil sterilisasi ini juga didapat hasil pembiakan yang lebih seragam, resiko kemungkinan eksplan mati diperkecil serta
waktu sterilisasi yang lebih
dipersingkat (dari 8 -10 minggu menjadi hanya 2 - 3 minggu saja). Sedangkan harga jual bibit anggrek adalah relatif karena tergantung jenis anggreknya. Sedangkan spesifikasi dari mesin autoklaf, mesin shaker dan lemari semai kultur jaringan anggrek hihrida (mesin enkas) yang dilengkapi dengan peralatan kontrol kendali temperatur telah memenuhi persyaratan teknis dan dapat bekerja dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan kepuasan dan dukungan yang diberikan oleh nursery mitra kerja kepada tim pelaksana kegiatan. Hasil rancang bangun mesinmesin yang telah diintroduksikan juga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas bibit anggrek hibrida
yang dihasilkan nursery mitra dan Perhimpunan Anggrek
Indonesia (PAI) di wilayah Malang Raya. Kata kunci: Mesin shaker, mesin enkas, mesin autoklaf, laminer air flow, kultur jaringan, anggrek
DAFTAR PUSTAKA
...................., 2001, Bungakan Phalaenopsis di Dataran Rendah, Bonus Trubus 379, XXXII. Anonim, 1997, Anggrek, Balai Penelitian Tanaman Hias, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta. Amstead, B.H., Philip F.O., Myron L.B., 1979, Manufacturing Processes, 7th edition, John Wiley & Sons Inc. Comber, J.B, 1990, Orchids of Java, Bentham-Moxon Trust, The Royal Botanic Gardens, Kew, 407 pp. Cribb P., 1994, New Initiative in The Conservation of Orchids: Proc. Strategies for Flora Conservation in Asia, Majalah Kebun Raya Bogor, p 85-90. Daisy Sriyanti H., 2000, Anggrek Dalam Botol, Yogyakarta, Penerbit Kanisius. Edhi Sandra, 2003, Membuat Anggrek Rajin Berbunga, Cetakan pertama, Jakarta, Penerbit PT Agro Media Pustaka. Edhi Sandra, 2003, Kultur Jaringan Anggrek, Cetakan pertama, Jakarta, Penerbit PT Agro Media Pustaka. ELR, 1993, Membuat Anggrek Trigeneric, Trubus No. 289, Th. XXIV Gunawan L.W., 1986, Budidaya Anggrek, Jakarta, Penebar Swadaya Hari Amanto, Daryanto, 1999, Ilmu Bahan, Jakarta: PT Bumi Aksara. Harjono, 1994, Laporan Hasil Inventarisasi Anggrek di Kawasan Semeru Selatan, Departemen Kehutanan, Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Malang Koeswardiyoko, Pudjo Yuwono, 2006, Wawancara selaku Kadisperindag dan Kadisperhut Kota Batu, Batu. Lita Soetopo Soerjanto, 2005, Buku Kenangan Pameran dan Bursa Anggrek Malang Raya 2005: Pelestarian Jenis-Jenis Anggrek di Hutan, Malang Lita, S.S., Widhiartadi, B. Dyah Ayu, K., 2003, The Existence and Ornamental Potential of Ephipite and Terrestrial Orchids at Bromo Tengger Semeru National Park East Java Indonesia, Makalah disampaikan pada The Botanical Gardens International Conference, Eka Karya Botanic Gardens LIPI, Bedugul, Bali.
Malvino, 2002, Prinsip-pirinsip Elektronika, Jakarta, Penerbit Erlangga Nurussa’adah, Istijono, 2007, Otomatisasi Kendali Temperatur Lemari Semai Kultur Jaringan Pada Teknik Budidaya Tanaman Bunga Anggrek, Program Vucer Dikti, LPPM UB, Malang Sarwono B., 2003, Mengenal dan Membuat Anggrek Hibrida, Cetakan pertama, Jakarta, Penerbit PT Agro Media Pustaka. Untung Santoso, Buku Kenangan Pameran dan Bursa Anggrek Malang Raya 2005: Napak Tilas Sejarah Peranggrekan di Malang, Malang Wijaya H., 1985, Budidaya Jaringan Pada Tanaman Anggrek, Surabaya, Perhimpunan Anggrek Indonesia.