LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT
Judul
Ketua Anggota
: Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Kincir Air: Upaya Penyediaan Energi Listrik di Perdesaan Menuju Desa Mandiri Energi : Ir. Hari Santoso, MS : Rini Nur Hasanah, M.Sc., Ph.D Hari Siswoyo, ST, MT
Dibiayai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Kompetitif Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset Dalam Publikasi Domestik Batch II Nomor : 216/SP2H/PPM/DP2M/IV/2009 Tanggal 20 April 2009
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2009
PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) KINCIR AIR: UPAYA PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK DI PERDESAAN MENUJU DESA MANDIRI ENERGI RINGKASAN (Hari Santoso.; Rini Nur Hasanah; Hari Siswoyo)
Pusat listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) merupakan salah satu sarana penyediaan energi listrik di perdesaan dengan harga jual listrik yang sangat terjangkau
karena
sumber energi primernya (air) didapat secara cuma-cuma dan senantiasa tersedia sepanjang tahun/masa. Pengalaman pembangunan jaringan listrik pada Program Listrik Pedesaan (PROLISDES) oleh Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Kabupaten Malang (2007) menunjukkan meskipun Pemerintah Kabupaten Malang telah membangun jaringan listrik PLN pada beberapa daerah yang belum berlistrik ternyata pasang baru listrik bagi calon pelanggan listrik PLN-nya tidak semudah yang dibayangkan. Hal yang terjadi adalah bahwa PT PLN (Persero) ternyata tidak melayani pasang baru listrik untuk sambungan rumah dengan beban 450 VA, padahal beban inilah yang sangat banyak dibutuhkan di daerah pedesaan mengingat masyarakat di pedesaan hanya menggunakan listrik rata-rata hanya untuk penerangan saja yang apabila dihitung cukup memerlukan beban terpasang 450 VA. PLTMH yang saat ini sedang dibangun di dusun Tretes desa Bendosari memiliki kapasitas sebesar 3 kVA. Saat ini ada sekitar 26 KK yang belum dapat menikmati listrik serta sangat mengharapkan adanya bantuan pasang baru listrik. Dengan keberadaan PLTMH Kincir Air yang sekarang masih dalam tahap pembangunan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik pada 26 KK yang belum berlistrik tersebut. Secara ekonomis juga dapat dikemukakan bahwa bila tarif beban dasar listrik PLN (TDL PLN) dibandingkan dengan tarif listrik mikrohidro (PLTMH) yang rata-rata sebesar Rp. 10.000,- s/d Rp. 12.500,- per pelanggan/bulan (untuk rata-rata pemakaian 150 VA yang terdiri dari: 3 lampu untuk dalam rumah, 1 lampu untuk luar rumah dan 1 buah televisi/radio-tape), maka tarif listrik mikrohidro (PLTMH) tersebut tentunya jauh lebih
murah apabila dibandingkan tarif listrik PLN maupun harga bahan bakar minyak (semisal dipakai sebagai pengganti listrik penerangan). Dan apabila kualitas listrik mikrohidro (PLTMH) kincir air bukanlah merupakan pertimbangan utama karena diasumsikan bahwa energi listrik yang dihasilkan hanyalah digunakan untuk penerangan di desa tersebut maka tentunya pembangunan
listrik
mikrohidro (PLTMH) kincir air patut diperhitungkan oleh karena dalam kondisi krisis energi, listrik PLTMH kincir air justru dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Kegiatan ini juga memberikan pendidikan pada masyarakat, utamanya pada aspek operasional dan keselamatan ketenagalistrikan, dengan tujuan agar operasi dan pemeliharaan PLTMH yang sedang dibangun tersebut dapat dilakukan secara baik, benar dan memenuhi persyaratan teknis. Dengan demikian apabila terjadi kerusakan pada PLTMH dapat segera diatasi sehingga kontinuitas penyediaan energi listrik dapat dipertahankan. Pada akhirnya disimpulkan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan aparat desa Bendosari kecamatan Pujon, khususnya di dusun Tretes. Hal yang menggembirakan adalah bahwa masyarakat dan aparat desa/dusun sangat berantusias untuk mengetahui seputar masalah pembuatan dan pemanfaatan PLTMH Kincir Air untuk menghasilkan energi listrik skala rumah tangga tersebut. Disamping itu, kegiatan ini juga berhasil menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembangkitan energi listrik alternatif yang lebih murah harganya, mudah dalam pengadaannya serta hemat dalam energi yang bersumber dari potensi air setempat yakni PLTMH Kincir Air.
Kata Kunci: Energi alternatif, air, PLTMH kincir air
DAFTAR PUSTAKA .............., 2002, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2002 Tentang Ketenagalistrikan, Jakarta ............., 2002, “Dengan Penggunaan yang Benar Listrik Adalah Sahabat”, Sosialisasi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2002 Tentang Ketenagalistrikan, Kerjasama Dinas Energi Propinsi Jawa Timur dengan Direktorat Jendral Listrik dan Pengembangan Energi, Surabaya, 26 Oktober 2002. ……….., 2008, Small Hydropower: A Textbook Specially Designed for Training Workshop in TCTD Program, Hangzhou Regional Center for Small Hydropower, China Adam Harvey, 2006, Micro-Hydro Design Manual: A Guide to Small-Scale Water Power Schemes, ITDG Publishing, UK Adidarma dan Mulyantari, 2003, Waduk dan Tenaga Air, Penerbit ITB, Bandung Budiono Mismail, 1991, Pelistrikan Desa di Indonesia, Pusat Antar Universitas, UI, Jakarta C.C Warnick , 1984, Hydropower Engineering, Prentice-Hall, Inc, Englewood Cliffs, New York. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Malang, 2005, Studi Kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten Malang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Malang, 2006, Detail Enginering of Design (DED) Pembangunan PLTMH Panggungrejo Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten Malang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Malang, 2006, Pengembangan Listrik Perdesaan di Kecamatan Wajak, Karangploso dan Pujon Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten Malang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Malang, 2007, Pengembangan Listrik Perdesaan di Kecamatan Tajinan dan Poncokusumo Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten Malang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Malang, 2008, Studi Identifikasi Kebutuhan Listrik Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten Malang
Djati Nursuhud, 2006, Mesin Konversi Energi, Penerbit CV Andi Offset, Cetakan Pertama, Yogyakarta. Djiteng Marsudi, 2005, Pembangkitan Energi Listrik, Cetakan Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta OF Patty, 1994, Tenaga Air, Cetakan Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta Hari Santoso dan Teguh Utomo, 1994, Pemanfaatan dan Penerapan Teknologi PLTMH Bagi Desa Pucangsongo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Malang, LPM Unibraw Hari Santoso dan Teguh Utomo, 2001, Upaya Perbaikan Sistem Pembangkit dan Sistem Jaringan PLTMH Purwodadi di Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Malang, LPM Unibraw Mismail B., 1991, “PLTMH Sebagai Sarana Pelistrikan Desa”, Pidato Ilmiah Dalam Rangka Dies Natalis Unibraw, Malang, Universitas Brawijaya. Sunarto M.E., Arter A., Meyer U., 1991, Seri Memanfaatkan Tenaga Air Dalam Skala Kecil, Buku 2 : Pedoman rekayasa Tenaga Air, St. Gallen, Neidermann Tim Mikrohidro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 2009, Hasil Survai Potensi Sumber Daya Air di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Malang, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.