LAPORAN AKHIR KEGIATAN Pendampingan Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi, Jagung, Kedelai dan Kacang Tanah pada 60% Lokasi dengan Peningkatan Produksi Mencapai 15% di Provinsi Aceh
Ol eh : M. Nasir Ali T. Iskandar Chairunas Basri A. Bakar Jamal Khalid Emlan fauzi Eka Fitria
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NAD BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTRIAN PERTANIAN 2010
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya laporan tengah tahunan Pendampingan Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi, Jagung, Kedelai dan Kacang Tanah pada 60% Lokasi dengan Peningkatan Produksi Mencapai 15% di Provinsi Aceh Program Pendampingan Untuk Percepatan Adopsi teknologi Baru di Propinsi NAD yang merupakan salah satu program Nasional di BPTP NAD.
Kegiatan ini
merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan sekaligus pendapatan petani di Provinsi NAD. Secara umum kegiatan ini merupakan kegiatan lapang dengan menerapkan teknologi introduksi dari Badan Litbang / BPTP yang didukung oleh data potensi daerah dan teknologi yang dikuasai oleh petani padi, kedelai, kacang tanah dan jagung di Provinsi NAD sebagai pembanding. Lokasi pelaksanaan terdapat di 18 kabupaten kota di Provinsi Aceh. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pendampingan dan penyusunan laporan ini di ucapkan terima kasih.
Banda Aceh, Desember 2010 Penanggungjawab Kegiatan,
Ir. M.Nasir Ali NIP. 080 036 176
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
i
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................i KATA PENGANTAR ......................................................................................ii DAFTAR ISI......................................................................................................iii DAFTAR TABEL ............................................................................................v DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................vi RINGKASAN ....................................................................................................vii I. PENDAHULUAN.....................................................................................1 1.1. Latar Belakang ...................................................................................1 1.2. Tujuan .................................................................................................6 1.3. Keluaran yang diharapkan...................................................................6 II.
PROSEDUR .........................................................................................4 2.1. Ruang Lingkup Kegiatan ...................................................................7 2.2. Pendekatan..........................................................................................7 2.3. Struktur Organisasi .............................................................................10 2.4.Pengamatan .........................................................................................12 2.5. Analisis Data.......................................................................................13 2.6. Bahan dan Alat Pelaksanaan...............................................................13 2.7. Komponen Teknologi Unggulan PTT ................................................14 2.8. Teknik Diseminasi ..............................................................................17
III. ORGANISASI PELAKSANA .................................................................18 3.1. Struktur Operasional Pendampingan...................................................18 3.2. Tenaga Pelaksana ................................................................................20 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................21 4.1. Sebaran Lokasi Pendampingan ..........................................................21 4.2. Kinerja Koordinasi Pendampingan SLPTT ........................................22 4.3. Pelaksanaan Pendampingan Inovasi Teknologi..................................24 4.4. Perkembangan produktifitas ...............................................................36 V. PENUTUP ...................................................................................................37 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................38
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
ii
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
RINGKASAN
Chairunas, dkk. Kegiatan demplot kedelai bertujuan untuk memperkenalkan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) kedelai spesifik kepada pateni kedelai di Kabupaten Biruen dalam upaya mendukung kegiatan SL-PTT di Provinsi NAD. Hasil tertinggi 2,19 ton/ha (biji kering panen) diperoleh pada varietas Anjasmoro yang diberi pupuk NPK ponska sebanyak 100 kg/ha, pupuk kangan 2 ton/ha, perlakuan benih dengan Rhizobium, dan jarak tanam 20 cm x 40 cm dua tanaman per rumpun. Sedangkan hasil varietas Anjasmoro dengan teknologi petani 1,47 ton.ha (biji kering panen). Hal ini menunjukkan bahwa teknologi introduksi (PTT-2) dapat meningkatkan hasil sebesar 48,9 % dibandikan dengan teknologi petani. Pada varietas Kipas Merah teknologi introduksi (PTT-2) dapat meningkatkan hasil sebesar 40,0 % dibandikan dengan teknologi petani. Dari hasil analisa usahatani kedelai seluas 1 ha., teknologi inroduksi (PTT-2) dapat meningkatkan pendapatan petani kedelai sebesar Rp.1.750.000,- untuk varietas Anjasmoro dan Rp. 1.300.000 unruk varietas Kipas Merah dibandingkan dengan teknologi petani.
Kata Kunci:kedelai, demplot, pengelolaan tanaman terpadu (PTT)
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
iii
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
I. PENDAHULUAN
1. 1. Latar belakang Komoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan. Sehingga dari sisi Ketahanan Pangan Nasional fungsinya menjadi amat penting dan strategis. Komoditi padi berperan untuk memenuhi kebutuhan pokok karbohidrat masyarakat, sedangkan jagung, kedelai dan kacang tanah terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pangan olahan dan pakan. Sasaran produksi padi nasional tahun 2010 adalah 66,80 juta ton GKG atau meningkat 6,58% dibandingkan sasaran panen 12 juta ha, sasaran produktivitas 5,55 ton/ha. Upaya peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai yang terfokus pada penerapan SL-PTT tahun 2009 pada areal seluas 2.241.000 hektar telah berhasil menjadi pemicu dalam meningkatkan produksi padi 5,91%, kedelai 26,97% dan kacang tanah 1,92% (ARAM 2009). (Dirjen Tanaman Pangan, 2010). Program Badan Litbang Pertanian 5 tahun mendatang secara nasional adalah peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian yang mampu menciptakan benih unggul dan hasil penelitian lainnya menuju kualitas dan produktivitas hasil pertanian nasional yang tinggi. Program ini nantinya mempunyai tiga keluaran yaitu: (1) meningkatnya ketersediaan benih dan bibit sumber tanaman/ternak; (2) meningkatnya ketersediaan paket teknologi budidaya tanaman, ternak, pengelolaan lahan dan pupuk; dan (3) meningkatnya ketersediaan teknologi, mekanisasi dan pascapanen. Guna merealisasikan tiga keluaran tersebut, sebelas rencana aksi telah disiapkan dalam pencapaiannya, diantaranya: (1) Pendampingan SL-PTT mendukung P2BN melalui penyediaan benih sumber dan teknologi pupuk organik, 10 varietas sangat genjah, benih sumber (padi, kedelai) kelas BS 60 ton dari 100 varietas, dan FS 100 ton dari 100 varietas; (2) Pendampingan PSDS, penyediaan jantan unggul, twinning technology, dan aplikasi teknologi pakan murah mendukung swasembada
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
1
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
daging sapi; penyediaan 5 bangsa ternak baru, 3 varietas tanaman pakan unggul spesifik lokasi dan 14 teknologi veteriner berupa teknologi diagnosis, vaksin, epidomiologi, dan strategi pengendalian penyakit hewan strategis; (3) Pendampingan dan penyediaan benih sumber hortikultura mendukung pengembangan kawasan hortikultura, tersedianya 27 varietas unggul baru buah dan 60 varietas unggul baru tanaman hias (Badan Litbang, 2009). Berdasarkan hasil penerapan SL-PTT tahun 2009, maka pada tahun 2010 fokus kegiatan tersebut akan dilanjutkan dan diperluas menjadi seluas 2.650.000 hektar untuk padi non hibrida, padi hibrida, padi gogo dan jagung hibrida. Untuk areal kedelai seluas 250 ribu hektar dan ditambah satu komoditi lainnya yaitu kacang tanah seluas 50 ribu hektar. Pelaksanaan SL-PTT tahun 2010 akan mendapat fasilitasi/dukungan penyediaan benih padi non hibrida, padi hibrida, padi gogo, kedelai dan kacang tanah melalui Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) dari PSO seluas 2,95 juta hektar (Dirjen Tanaman Pangan, 2010). Sejak lebih dari satu dekade yang lalu sebahagian lahan sawah mengalami penurunan produktivitas, sebagaimana tercermin pada laju pelandaian produksi padi. Puslitbang tanaman pangan telah berupaya menghasilkan inovasi penigkatan produksi padi melalui penelitian secara intensif telah dihasilkan inovasi SL-PTT. SL-PTT merupakan Sekolah Lapangan bagi petani dalam menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui penggunaan input produksi yang efisien dan menurut spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas tinggi untuk menunjang peningkatan produksi secara berkelanjutan. Dalam SL-PTT petani dapat belajar langsung di lapangan
melalui
mengungkapkan,
pembelajaran menganalisis,
dan
penghayatan
menyimpulkan
dan
langsung
(mengalami),
menerapkan
(melakukan/
mengalami kembali), menghadapi dan memecahkan masalah-masalah terutama dalam hal teknik budidaya dengan mengkaji bersama berdasarkan spesifik lokasi (Dirjen Tanaman Pangan, 2010). Melalui penerapan SL-PTT petani akan mampu mengelola sumberdaya yang tersedia (varietas, tanah, air dan sarana produksi) secara terpadu dalam melakukan budidaya di lahan usahataninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi sehingga petani
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
2
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
menjadi lebih terampil serta mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka peningkatan produksi padi, jagung, kedelai dan kacang tanah. Namun demikian wilayah di luar SL-PTT akan tetap dilakukan pembinaan peningkatan produksi sehingga produksi dan produktivitas tahun 2010 dapat meningkat(Dirjen Tanaman Pangan, 2010). Pada
prinsipnya
SL-PTT
adalah
pendekatan
dalam
budidaya
yang
mengutamakan pengelolaan tanaman, lahan, air, dan organisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu. SL-PTT adalah kombinasi teknologi pilihan yang penerapannya disesuaikan dengan kondisi dan potensi setempat. Pada dasarnya SL-PTT bukanlah suatu paket teknologi, akan tetapi lebih merupakan metodologi atau strategi bahkan filosofi bagi peningkatan produksi melalui cara mengelola tanaman, tanah air, dan unsur hara serta organisme pengganggu tanaman secara holistik dan berkelanjutan (Dirjen Tanaman Pangan, 2010). Balai Besar Penelitian Tanaman Padi telah menginisiasi aplikasi SL-PTT lahan sawah irigasi sejak 1999 di Sukamandi, peningkatan hasil padi yang diperoleh dengan penerapan SL-PTT berbeda menurut tingkat dan skala luasan usaha. Pada tingkat penelitian dan demontrasi dengan luasan terbatas (1,0-2,5 ha) melalui model SL-PTT hasil padi dapat meningkat rata-rata 37% (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2009). Provinsi Aceh merupakan sentra produksi tanaman pangan (padi, jagung, kedelai) dalam pemenuhan kebutuhan pangan, pakan dan industri nasional yang setiap tahunnya terus meningkat. Sekitar 16,6% kebutuhan beras nasional dipenuhi dari Provinsi Aceh, dengan rerata produktivitas 4,6 ton/ha (Dinas Pertanian TPH Prov. Aceh, 2009). Produktivitas padi Provinsi Aceh mengalami peningkatan dari 4,26 ton per hektar pada 2008, meningkat jadi 4,32 ton per hektar pada 2009 atau meningkat sebesar 1,37 persen, sedangkan target peningkatan pada tahun 2010 sebesar 6,08% atau 4,6 ton per hektar (BPS, 2009). Padi sebagai salah satu komoditi pangan yang mempunyai potensi produksi dan pekembangan yang cukup tinggi di Provinsi Aceh. Ketersediaan lahan sawah potensial ada seluas 408.486 ha tersebar pada 21 kabupaten/kota. Dari data tersebut
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
3
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
menunjukkan bahwa setiap musim tanam Aceh membutuhkan benih padi 12,25 juta ton dengan perhitungan kebutuhan benih 30 kg/ha. Sedangkan kedelai di Provinsi Aceh produksinya mencapai 19,029 ton dengan produktivitas rata-rata 1, 29 ton/ha. Luas tanam jagung Provinsi Aceh mencapai 41.198 ha, produksi yang dicapai 125.155 ton dengan produktivitas rata-rata 3,4 ton/ha. (Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Aceh, 2008). Produksi kacang tanah di Aceh tahun 2008 sebesar 6.322 ton dengan produktivitas sebesar 12,13 ton/ha, kemudian meningkat sebesar 3,65% pada tahun 2009 dengan produktivitas rata-rata sebesar 12,59 ton/ha. Sekitar 0,75% produksi nasional dipasok oleh Provinsi Aceh dimana Kabupaten Aceh Barat menunjukkan produktivitas paling tinggi dibandingkan kabupaten lainnya (BPS, 2009). Produksi kedelai di Aceh pada tahun 2009 meningkat cukup signifikan. Dari 43,9 ribu ton menjadi 63,4 ribu ton atau meningkat sebesar 44 persen. Ditargetkan, dengan pencapaian tersebut Aceh siap mendukung program Indonesia swasembada kedelai tahun 2014. Peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh adanya penambahan luas panen sekitar 13 ribu hektar dari 2008 menjadi 35,5 ribu hektar. Tahun 2010, kedelai jumlahnya akan meningkat lagi dengan perkiraan produktivitas sekitar 3 ton per hektare. Peningkatan produksi tersebut juga akan didukung dengan perluasan lahan yang diperkirakan mencapai 80 persen dari jumlah panen tahun sebelumnya (Dinas Pertanian TPH Prov. Aceh, 2009). Peningkatan produktivitas padi dan tanaman pangan lainnya disebabkan antara lain curah hujan dan persediaan pupuk yang cukup serta penggunaan bibit semakin berkualitas. Luas panen meningkat sebesar 5,87 persen dibandingkan tahun 2008. Ini disebabkan sudah berfungsinya irigasi secara baik di beberapa daerah seperti Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Jaya. Dengan berfungsinya irigasi tersebut, dan didukung curah hujan yang cukup, maka pemanfaatan lahan dapat lebih optimal, khususnya lahan yang sebelumnya tidak terairi. Selain itu peningkatan indeks penanaman (IP) di beberapa daerah, telah melakukan penanaman 2-3 kali setahun juga memberikan kontribusi bagi peningkatan produktivitas padi di Aceh (BPS, 2009).
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
4
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
BPTP NAD merupakan salah satu lembaga pelayanan teknis dibawah BBP2TP yang turut berperan dalam menghasilkan inovasi teknologi sekaligus berfungsi sebagai penyebar informasi teknologi hasil pengkajian kepada pengguna melalui kegiatan desiminasi. Penelitian/pengkajian yang diimplementasikan dalam bentuk ”Sekolah Lapang (demplot)” akan lebih bersifat lokal spesifik, dinamis dan partisipatif dimana petani terlibat langsung sejak perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangannya. Petani dapat mengadopsi secara parsial atau paket spesifik tergantung kemampuan petani. Dengan pendekatan seperti ini teknologi hasil penelitian akan cepat sampai dan diadopsi petani karena paket tersebut sudah teruji langsung di lapangan. Salah satu kegiatan diseminasi yang akan dilaksanakan dalam upaya meningkatkan adopsi teknologi yaitu kegiatan SL-PTT. Sekolah Lapang ini diharapkan dapat memberi suatu daya tarik tesendiri terhadap petani dalam memecahkan masalah. Dengan pendekatan SL-PTT juga diharapkan petani dapat berpartisipasi aktif sejak perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan menentukan paket yang terbaik. SL-PTT yang nantinya diharapkan dapat ditiru dan diadopsi oleh pengguna secara berkelanjutan. Pendampingan SL-PTT dilakukan BPTP NAD bertujuan agar teknologi Badan Litbang Pertanian dapat diterapkan secara optimal dalam SL-PTT, sehingga pelaksanaan PTT lebih berkualitas dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai. Sasaran pendampingan teknologi pada 60% total unit SL-PTT padi 2.963 unit di 18 kabupaten, jagung 96 unit di enam kabupaten, kedelai 1.560 unit di enam kabupaten dan kacang tanah 192 unit di tiga kabupaten/kota Provinsi Aceh. Target peningkatan produktivitas pada lahan SL-PTT padi inbrida 0,5–1,0 ton/ha, serta kedelai dan kacang tanah sebesar 0,5-1 ton/ha. Kegiatan pendampingan oleh BPTP NAD dalam bentuk: Juknis PTT dan SLPTT; Sebagai narasumber pada pelatihan SL-PTT untuk 1.789 pemandu lapang (PL) II di setiap kabupaten/kota; Demonstrasi Plot PTT dilakukan pada lahan seluas 0,25 ha di luar Laboratorium Lapangan (LL) dalam Sekolah Lapangan (SL) pada dua titik per kabupaten untuk menguji paket teknologi lengkap PTT. Lahan SL yang luasnya
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
5
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
24 ha dijadikan lahan perluasan inovasi teknologi yang dikembangkan dalam LL dan lahan demplot. Penyelenggaraan pendampingan di SL dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Penyebarluasan inovasi dilakukan melalui demplot seluas 0,25 ha dengan intoduksi masing-masing lima varietas unggul baru (VUB) padi yang berproduksi tinggi dan satu varietas pembanding yang telah digunakan petani secara luas. Laboratorium Lapangan (LL) adalah kawasan/areal yang terdapat dalam kawasan SL-PTT yang berfungsi sebagai percontohan, temu lapang, tempat belajar dan tempat praktek penerapan teknologi yang disusun dan diaplikasikan bersama oleh kelompoktani/petani (Dirjen Tanaman Pangan, 2010). Koordinasi tim stuktural pendamping di tingkat provinsi terdiri dari Kadistan sebagai ketua, BPTP NAD sebagai sekretaris dan Bakoorluh sebagai wakil ketua serta anggotanya Dinas/instansi terkait. Penunjukkan Liason Officer (LO) di setiap kabupaten dilakukan berdasarkan keputusan kepala BPTP NAD sebanyak 18 orang LO. Pelaporan pelaksanaan pendampingan oleh tim BPTP NAD dilakukan secara berjenjang oleh LO melalui pengumpulan data di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, ditembuskan kepada tim teknis di provinsi dan kabupaten. BPTP NAD juga menyampaikan laporan berkala kepada BP2TP. Pendekatan ini diharapkan akan berhasil meningkatkan pendapatan petani yang didukung oleh semua pihak terkait. Koordinasi antara tim teknis, LO dengan unsur lainnya menjadi faktor kunci keberhasilan. Oleh karena itu jalinan kerjasama dengan semua pihak terkait terus dibina dan ditingkatkan intensitasnya. (Dirjen Tanaman Pangan, 2010). Diharapkan dengan penerapan SL-PTT padi, jagung, kedelai dan kacang tanah di 60% lokasi di Provinsi Aceh mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil usahatani, meningkatkan efisiensi biaya usahatani dengan penggunaan teknologi yang tepat untuk masing-masing lokasi, serta terjaganya kesehatan lingkungan tumbuh pertanaman dan lingkungan kehidupan secara keseluruhan.
1. 2. TUJUAN 1. Melakukan Pendampingan Teknologi pada SL-PTT Padi (1.753 unit LL) di Provinsi Aceh
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
6
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
2. Melakukan Pendampingan Teknologi Sl-PTT Kedelai (1.560 unit LL) di Provinsi Aceh 3. Melakukan Pendampingan Teknologi Sl-PTT Jagung (4 unit LL) di Provinsi Aceh 4. Melakukan Pendampingan Teknologi Sl-PTT Kacang Tanah (30 unit LL) di Provinsi Aceh
1. 3. Keluaran Yang Diharapkan -
Terlaksananya Pendampingan Teknologi pada SL-PTT Padi (2.190 unit LL) di Provinsi Aceh
-
Terlaksananya Pendampingan Teknologi Sl-PTT Kedelai (1.560 unit LL) di Provinsi Aceh
-
Terlaksananya Pendampingan Teknologi Sl-PTT Jagung (4 unit LL) di Provinsi Aceh
-
Terlaksananya Pendampingan Teknologi Sl-PTT Kacang Tanah (30 unit LL) di Provinsi Aceh
-
Teradopsinya inovasi teknologi PTT padi, jagung, kedelai dan kacang tanah
-
Diperolehnya model pendampingan yang efektif spesifik lokasi.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
7
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
II. PROSEDUR
2.1. Ruang Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan berada di 18 kabupaten di Provinsi Aceh, dilaksanakan di SL-PTT Padi (2.190 unit), kedelai (1.560 unit), jagung (4 unit) dan kacang tanah (192 unit) akan dilakukan pendampingan SL-PTT oleh BPTP NAD bekerjasama dengan penyuluh (PPL). Masing-masing lokasi/kabupaten didampingi dan dikawal oleh LO (koordinator wilayah) yang dibantu oleh TPG (Tenaga Pengembangan Gapoktan) dari BPTP NAD. Model SL-PTT untuk komoditas padi sawah, kedelai dan kacang tanah di suatu wilayah dapat berbeda dengan di wilayah lain, bergantung pada masalah yang akan diatasi. Langkah pertama dalam mengembangkan suatu model yaitu: (1) mengidentifikasi masalah di suatu tempat, (2) mengidentifikasi ketersediaan sumber daya dan lingkungan fisik maupun biologi, (3) mengidentifikasi teknologi-teknologi yang tersedia untuk suatu ekosistem, dan (4) mempelajari keterkaitan dan sistem di antara teknologi lain yang tersedia dengan sosial budaya petani (Kartaatmadja dan Fagi, 2000). Dari hasil identifikasi permasalahan yang telah dilakukan dapat disimpulkan masalah-masalah utama yang ditemukan di desa contoh. Dari sini dapat diidentifikasi teknologi-teknologi
yang tersedia serta teknologi yang perlu
dikembangkan lebih lanjut dalam Demonstrasi Plot. Cakupan kegiatan, meliputi: (a) koordinasi BPTP NAD dengan pemerintah daerah/kabupaten, (b) membantu kegiatan Kajian Kebutuhan dan Peluang (KKP) untuk menggali potensi dan permasalahan di lokasi SL-PTT, (c) apresiasi teknologi PTT, (d) bimbingan penerapan PTT, (e) demplot PTT, f) melatih tenaga inti pelaksana, serta g) monev pendampingan SL-PTT. Penyebaran materi SL-PTT melalui bimbingan di lapangan kepada penyuluh di lokasi-lokasi demoplot dan dilakukan sebanyak 15% dari lokasi demoplot melalui pertemuan kelompok berturutturut untuk lokasi SL-PTT padi. Pendampingan akan dilakukan dari bulan Maret hingga Desember 2010. 2.2. Pendekatan
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
8
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Agar komponen teknologi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan setempat, maka proses pemilihan atau perakitan teknologi didasarkaan pada hasil analisis potensi, kendala dan peluang atau dikenal dengan Participatory Rural Appraisal (PRA). Dari hasil PRA teridentifikasi masalah yang dihadapi dalam upaya peningkatan produksi. Untuk memecahkan masalah yang ada dipilih teknologi yang akan diintroduksikan, baik dari komponen teknologi dasar maupun pilihan. Komponen teknologi pilihan dapat menjadi komponen teknologi dasar jika hasil PRA memprioritaskan penerapan komponen teknologi tersebut untuk pemecahan masalah utama di wilayah setempat (Suryana A, dkk, 2008). PRA akan dilaksanakan di salah satu desa dalam kabupaten sasaran oleh tim peneliti dari berbagai disiplin ilmu yang telah mendapatkan pelatihan PRA sebelumnya dan dilaksanakan bersama-sama dengan petani dan PPL di tingkat kecamatan. Dalam kegiatan ini fokus identifikasi dilakukan terhadap:
Karakterisasi lokasi, mencakup validasi peta desa, peta topografi dan hidrologi, peta usaha industri rumah tangga, peta sumberdaya, kalender musim, rangking matriks, sejarah desa, penggunaan tenaga kerja berdasarkan gender, dan arus sumberdaya.
Identifikasi dan analisa permasalahan
Persepsi petani mengenai permasalahan dan akar permasalahan
Peluang mengatasi permasalahan Bentuk dukungan yang akan dilakukan BPTP NAD adalah sebagai berikut:
a. Penyediaan benih sumber padi, jagung, kedelai dan kacang tanah dilakukan pada seluruh lokasi LL padi 1.753 unit (7.456,25 kg benih), kedelai 1.560 unit (3,12 ton benih), 4 unit (40 kg benih) dan kacang tanah 192 unit (384 kg benih). b. Uji adaptasi VUB padi, dilakukan pada 36 unit LL dengan luasan masing-masing 0,25 ha, kedelai masing-masing pada 12 unit LL dengan luasan masing-masing 0,25 ha, sedangkan pada komoditas kacang tanah dilakukan uji adaptasi VUB pada 6 unit LL juga dengan luasan masing-masing 0,25 ha. Kegiatan uji adaptasi ini menerapkan teknik praktek lapang bersama dengan petani kooperator yang juga diikuti oleh petani sekitarnya. Varietas yang diuji dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah: (1) padi tipe baru (PTB) dataran rendah yaitu Inpari 1, 3, 4, 6,
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
9
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
8, 10, dan 13 Mekongga dan Ciherang. Komponen teknologi yang digunakan didasarkan kepada hasil assessment dengan petani pada waktu pelaksanaan PRA. Dosis pupuk standart yang digunakan adalah pupuk Urea 250 kg/ha, pupuk SP 36 125 kg/ha, pupuk KCl 100 kg/ha. Untuk mengukur keakuratan penggunaan pupuk Urea digunakan alat Bagan Warna Daun (BWD). Dalam pelaksanaan pengkajian dilakukan monitoring/pengamatan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Apabila terdapat serangan maka dilakukan pengendalian hama dengan menggunakan pestisida kimia. Demikian pula pada komoditas kedelai dan kacang tanah, komponen tekonologi yang akan diterapkan berdasarkan hasil analisis PRA. c. Penyediaan informasi, juklak, juknis, dan prototipe SL-PTT padi bagi Pemandu Lapangan II dan III di seluruh lokasi LL (1.753 unit), kedelai 1.560 unit LL, jagung 4 unit LL sedangkan kacang tanah 192 unit LL. d. Pelatihan tenaga inti dan pendamping dari 18 kabupaten, sebanyak 4.048 orang dengan memberikan materi peningkatan produksi melalui penerapan SL-PTT. Pelatihan petugas SL-PTT dilaksanakan di Provinsi dan Kabupaten/Kota, secara berurutan yang dimulai dari pelatihan Pemandu Lapangan (PL) II di Provinsi dan terakhir pelatihan Pemandu Lapangan (PL III) di Kabupaten/Kota. Perserta pelatihan Pemandu Lapangan adalah PPL, Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan Pengawas Benih Tanaman (PBT) dengan materi pelatihan meliputi tatacara pelaksanaan SL-PTT dan dititikberatkan pada praktek lapangan. Narasumber adalah PL I, para ahli dari lingkup Dinas Pertanian Provinsi, BPTP dan pakar dari perguruan tinggi. e. Teknologi & tool spesifik lokasi SL-PTT diterapkan pada seluruh lokasi LL (3.280 unit) sedangkan lokasi SL-PTT padi (82.000 ha) diharapkan dapat mengikutinya melalui kegiatan diseminasi yang dilaksanakan oleh BPTP NAD, demikian pula pada komoditas jagung, kedelai dan kacang tanah. Seluruh unit LL akan mendapatkan teknologi PTT dan SL diharapkan mampu menerapkan di lokasinya masing-masing.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
10
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
f. Kegiatan monitoring dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai dengan panen oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten, yang meliputi perkembangan pelaksanaan SL-PTT, hasil yang telah dicapai, pemecahan permasalahan dan lain-lain. Evaluasi juga dilaksanakan oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten, setelah seluruh rangkaian kegiatan dalam SL-PTT selesai dilaksanakan. Evaluasi meliputi: 1) Komponen kegiatan pelaksanaan SLPTT, 2) Tingkat pencapaian sasaran areal dan hasil, 3) Kenaikan produktivitas di lokasi LL dan SL, dan 4) Penerapan komponen teknologi PTT dan lain-lain. Adapun monitoring dan evaluasi penerapan teknologi (on going) dilaksanakan oleh BPTP NAD pada seluruh lokasi kegiatan (18 kabupaten).
2.3. Struktur Organisasi Pola pendampingan yang akan dilaksanakan oleh BPTP NAD tersebut dapat pula dilihat pada Gambar 1, berikut:
Tim Teknis SL-PTT Provinsi
POPT
10-25 ha SL-PTT
Pelatihan
Kontak Tani/ Petani Maju
Demplot Introduksi VUB
KCD/KUPT/ Mantri Tani
Pendampingan Teknologi
Pendamping di Lokasi SL-PTT
Bahan cetak-VCD teknologi
PP/THL-TB
LL 1 ha
Gambar 1. Struktur Pola Pendampingan BPTP NAD pada SL-PTT Padi
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
11
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Adapun pendekatan dalam pelaksanaan pendampingan SL-PTT tahun 2010 yang akan dilakukan terlihat pada jadual kegiatan berikut ini: OPERASIONALISASI PENDAMPINGAN SLPTT Tabel. 1. Operasional Pendampingan SL-PTT NO A
KEGIATAN
Bulan 1
2
3
4
5
6
7
8
KOORDINASI DAN SOSIALISASI A.1. Koordinasi dengan Pusat A.2. Sosialisasi hasil koordinasi dengan Pusat A.3. Koordinasi dengan Provinsi: Prioriatsi lokasi pendampingan A.4. Sosialisasi hasil Koordinasi dengan Provinsi A.5. Koordinasi dengan Kabupaten A.6. Sosialisasi hasil koordinasi dengan Kabupaten
B
MANAJEMEN PELAKSANAAN B.1. Membentuk Tim Inti Pelaksana di BPTP NAD (koordinator program PJ SLPTT, PJ PUAP, penyuluh dan peneliti senior) B.2. Sinergi kegiatan * B.3. Membentuk LO (model manajer di PRIMA TANI) di setiap kabupaten **
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
12
9 10 11 12
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
B.4. Tim Inti Pelaksana melakukan konsolidasi B.5. Pertemuan rutin bulanan B.6. Menyusun mekanisme kerja antar tim * = Tim Inti pelaksana mengkoordinasikan seluruh kegiatan SLPTT dan PUAP khususnya yang overlay antar 2 program tsb dan sumber lain yang mendukung SL-PTT ** = LO mengkoordinasikan seluruh kegiatan di seluruh kabupaten tsb
NO
KEGIATAN
BULAN 1
2
3
4
5
6
7
8
9
C OPERASIONALISASI C.1. Penyediaan benih sumber VUB C.2. Uji Adaptasi VUB C.3. penyediaan informasi, juklak, juknis dan prototype C.4. Pelatihan pendamping dan pengawalan lapangan C.5. Teknologi dan tool spesifik lokasi D MONITORING DAN EVALUASI D.1. Pendokumentasian setiap kegiatan D.2. Pencatatan setiap pelaksanaan kegiatan D.3. Database pendampingan D.4. Penyusunan Instrumen (form) pengukuran capaian dan evaluasi kegiatan D.5. Pelaporan
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
13
10 11
12
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Tabel 2. Cakupan Kegiatan dan Kapasitas Pelaksanaan SL PTT 2010 SL-PTT Tahun 2010 KEGIATAN Padi 1. Demplot di LL
2. Cetak materi penyuluhan dan distribusi book booklet inotek
3. Pelatihan 36 tenaga inti dan PPL 18 Kab (3.954 orang) 4. Apresiasi kelompok tani
5. Bimbingan Lapang
Kedelai
Jagung
Kacang Tanah
Padi Sawah : 7 VUB padi (Inpari 1, 3,4, 6,8,10,13), mekongga dan pembanding Ciherang di 18 Kab/kota (1.753 unit) - SL-PTT Padi (360 eks) - Pupuk organik (180 eks) - Diskripsi varietas (18 eks) - Pengendalian HPT (1.000 eks) Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masingmasing
4 VUB ( Anjasmoro, Burangrang, dan pembanding Kipas Merah di 5 Kab (1.560 unit)
4 VUB Lamuru, Sukmaraga, Bisma dan pembanding tergantung pada 2 Kab (4 unit)
4 VUB Kancil,komodo, kijang dan pembanding tergantung pada 3 Kab (30 unit) (Balikabi, 2010)
- SL-PTT Kedelai (180 eks) - Pupuk organik (180 eks) - Diskripsi varietas (18 eks) - Pengendalian HPT (180 eks) Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masingmasing
- SL-PTT Jagung (180eks) - Pupuk organik (180 eks) - Diskripsi varietas (18 eks) - Pengendalian HPT (18 eks) Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masingmasing
- kacang tanah (150 eks) - Pupuk organik (18 eks) -Diskripsi varietas (18 eks) - Pengendalian HPT (180 eks) Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masingmasing
Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masingmasing 18 kab
Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masingmasing 5 kab
Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masingmasing 2 kab
Dijadualkan sesuai kondisi kesiapan daerah masingmasing 3 kab
2.4. Pengamatan Pengamatan hasil panen dilakukan secara ubinan 2 m x 5 m, yaitu di lokasi SL-PTT sebanyak 2 ubinan panen, di lokasi demoplot (LL) masing-masing varietas 1 ubinan panen (8 ubinan panen per lokasi) dan 2 lokasi di luar areal SL-PTT masingmasing 5 ubinan panen. Hasil gabah ditimbang dalam bentuk kering panen. Hasil panen masing-masing dibandingkan antar varietas yang dicoba dalam LL, kemudian dibandingkan antara hasil panen di LL dengan SL-PTT, hasil panen di SL-PTT dengan non SL-PTT dan antara hasil panen di LL dengan demplot LL, serta mencatat setiap kegiatan usahatani yang bersifat teknis maupun non teknis dalam pelaksanaan SL-PTT (Tabel 2).
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
14
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Adapun pengamatan untuk Uji Adaptasi VUB kegiatan SL-PTT padi, jagung, kedelai dan kacang tanah meliputi; (1) Komponen pertumbuhan dan (2) Komponen hasil.
Tabel 3. Pengamatan Kegiatan SL-PTT Kegiatan
LL
DEMPLOT LL
SL-PTT
NON SL-PTT
Nama lokasi : Provinsi Aceh Ekoregion : lahan sawah dan lahan kering Keragaan Agronomi : Tinggi tanaman Jumlah anakan Jumlah malai per rumpun Jumlah bulir per malai
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Pengamatan PHT : - Jenis OPT dan persentase tingkat serangan - Pengendalian OPT yang dilakukan petani
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Keragaan Sosial Ekonomi: Analisis R/C ratio dan analisis marginal B/C ratio (MBCR).
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Pelaksanaan Panen dan Pasca panen: - Produksi, umur panen, jumlah tenaga kerja dan harga GKP - Kegiatan pasca panen yang dilakukan petani
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Penerapan komponen teknologi SL-PTT (%)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
Record data oleh PPL dan dianalisis oleh LO (BPTP NAD)
2.5.
Analisis Data Data agronomis ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Analisis tingkat
efisiensi usahatani PTT, digunakan indikator imbangan penerima dan biaya, atau
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
15
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
analisis R/C ratio. Untuk mengukur tingkat keunggulan model PTT dapat digunakan analisis marginal B/C ratio (MBCR).
2.6. Bahan dan Alat Pelaksanaan Bahan dan alat yang digunakan berupa juklak, juknis, dan CD teknologi PTT, benih, PUTS, PUTK, ATK, saprodi, cangkul, pisau, gembor, meteran, tali ajir, handspayer dan alat lapangan lain yang diperlukan.
2.7. Komponen Teknologi Unggulan PTT 2.7.1. Komoditas Padi 1. Penggunaan varietas unggul baru (VUB) berlabel yang berdaya hasil tinggi, bernilai ekonomi tinggi. 2. Pemupukan berimbang dengan penggunaan pupuk secara berimbang dan sesuai kebutuhan tanaman spesifik lokasi. 3. Penggunaan pupuk organik berupa kompos dan pupuk kandang sebagai penyedia hara dan pembenah tanah. 4. Penggunaan alat mesin (alsin) berupa alat pra panen dan pasca panen untuk menekan kerusakan hasil. 5. Pengairan dan pompanisasi dengan pemanfaatan air irigasi, air hujan, embung, sumur pantek, dan sumber air permukaan (sungai, danau, sumur buatan). 6. Penggunaan benih bermutu dengan varietas unggul akan menghasilkan daya perkecambahan yang tinggi dan seragam, tanaman yang sehat dengan perakaran yang baik, tanaman tumbuh lebih cepat, tahan terhadap hama dan penyakit, berpotensi hasil tinggi dan mutu hasil yang lebih baik. 7. Penanaman yang tepat waktu, serentak dan jumlah populasi yang optimal dapat menghindari serangan hama dan penyakit, menekan pertumbuhan gulma, memberikan pertumbuhan tanaman yang sehat dan seragam serta hasil yang tinggi. 8. Pemberian pupuk secara berimbang berdasarkan kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara tanah dengan prinsip tepat jumlah, jenis, cara, dan waktu aplikasi
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
16
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
sesuai dengan jenis tanaman akan memberikan pertumbuhan yang baik dan meningkatkan kemampuan tanaman mencapai hasil tinggi. 9. Pemberian air pada tanaman secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan hasil tanaman yaitu air sebagai pelarut sekaligus pengangkut hara dari tanah ke bagian tanaman. Kebutuhan akan air disetiap stadia tanaman berbeda-beda, pemberian air secara tepat akan meningkatkan hasil dan menekan terjadinya stres pada tanaman yang diakibatkan karena kekurangan dan kelebihan air. 10. Perlindungan tanaman dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mengendalikan serangan OPT tanaman dengan meminimalkan kerusakan atau penurunan produksi akibat serangan OPT. Pengendalian dilakukan berdasarkan prinsip dan strategi pengendalian hama terpadu (PHT). Khususnya pengendalian dengan pestisida merupakan pilihan terakhir bila serangan OPT berada diatas ambang ekonomi. Penggunaan pestisida harus memperhatikan jenis, jumlah dan cara penggunaannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan resurjensi atau resistensi OPT atau dampak lain yang merugikan lingkungan. 11. Penanganan panen dan pasca panen akan memberikan hasil yang optimal jika panen dilakukan pada umur dan cara yang tepat yaitu tanaman dipanen pada masak fisiologis berdasarkan umur tanaman, kadar air dan penampakan visual hasil sesuai dengan diskripsi varietas. 12. Pemanenan dilakukan dengan sistem kelompok yang dilengkapi dengan peralatan dan mesin yang cocok sehingga menekan kehilangan hasil. Hasil panen dikemas dalam wadah dan disimpan di tempat penyimpanan yang aman dari OPT dan perusak hasil lainnya sehingga mutu hasil tetap terjaga dan tidak tercecer (Pusbangluhtan, 2008).
2.7.2. Komoditas Jagung Komponen teknologi pendukung teknologi PTT-jagung yang diterapkan adalah sebagai berikut: 1. Varietas unggul bersari bebas, yaitu Lamuru, Sukmaraga, dan Bisma.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
17
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
2. Benih berkualitas, daya kecambah 95-97%. Benih diberi Saromil 2,5 g/kg benih 3. Penyiapan lahan, olah tanah konservasi. 4. Saluran drainase, utamanya bagi petakan-petakan yang datar untuk mengantisipasi pada saat awal pertumbuhan tanaman adanya hujan yang kadang-kadang masih cukup tinggi. 5. Populasi tanaman optimal yaitu sekitar 62.000-66.000 tanaman per hektar, jarak tanam 75-80 cm antar baris dan 40 cm dalam baris, 2 tanaman per rumpun. 6. Penananam dengan tugal, dan sebagian lahan yang petakannya luas penanaman dengan menggunakan alat tanam ATB1-2R-Balitsereal. 7. Pemupukan: hanya pupuk anorganik karena di tingkat petani sulit untuk penyediaan pupuk organik meskipun ada petani yang memelihara sapi. Jenis dan takaran pupuk anorganik berdasarkan hasil analisis tanah. 8. Pengairan, dari hujan dan/atau air tanah dengan pompanisasi. 9. Penyiangan, dengan herbisida dan/atau manual (Balitsereal, 2010) 2.7.3. Komoditas Kedelai 1. Komponen Dasar, merupakan komponen teknologi yang relative dapat berlaku umum di wilayah luas, antara lain: a. Varietas unggul b. Bibit bermutu dan sehat (perlakuan benih) c. Saluran drainase d. Pemupukan dan ameliorasi lahan sesuai dengan analisis tanah pada tipe agroekosistem setempat e. Pengendalian hama secara terpadu (PHT) sesuai anjuran. 2. Komponen teknologi pilihan, yaitu komponen teknologi yang lebih bersifat spesifik lokasi, antara lain: a. Pengelolaan tanaman yang meliputi populasi dan cara tanam (legowo, larikan, dll) b. Bahan organik, pupuk kandang dan ameliorant
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
18
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
c. Pengairan untuk perbaikan kelembaban tanah d. Pupuk cair (PPC), pupuk organik, pupuk biohayati, ZPT dan pupuk mikro e. Penanganan panen dan pascapanen.
2.7.4. Komoditas Kacang Tanah 1. Komponen Dasar, merupakan komponen teknologi yang relative dapat berlaku umum di wilayah luas, antara lain: a. Varietas unggul b. Bibit bermutu atau berlabel c. Saluran drainase d. Populasi tanaman e. Pengendalian hama secara terpadu (PHT) sesuai anjuran. 2. Komponen teknologi pilihan, yaitu komponen teknologi yang lebih bersifat spesifik lokasi, antara lain: a. Pengolahan tanah b. Pemupukan pupuk cair (PPC), pupuk organik, pupuk biohayati, ZPT dan pupuk mikro c. Bahan organik, pupuk kandang d. Ameliorant e. Pengairan untuk perbaikan kelembaban tanah f.
Penanganan panen dan pascapanen.
2.8. Teknik Diseminasi Pengembangan
informasi
pertanian
merupakan
kegiatan
untuk
menyebarluaskan teknologi dan informasi pertanian kepada pengguna yang tersebar secara luas, yang dilakukan melalui penggunaan berbagai media komunikasi, baik media cetak maupun media elektronik (Anonimous, 2001). Tersedianya berbagai informasi teknologi pertanian
yang dikemas dalam berbagai bentuk media
komunikasi diharapkan mampu mempercepat penyampaian informasi teknologi kepada pengguna agar mereka tahu, mau dan mampu menggunakan inovasi tersebut
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
19
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
dalam meningkatkan produksi dan produktivitas usahatani guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Berkaitan dengan hal tersebut maka teknologi maupun capaian hasil yang telah diperoleh dari penerapan teknologi PTT tersebut perlu disampaikan kepada petani dan pengambil kebijakan di daerah, maka dalam kegiatan ini BPTP NAD juga membuat prototipe teknis penerapan teknologi PTT ke dalam bentuk demplot dan berbagai media komunikasi lainnya. Luas satu unit SL-PTT padi adalah berkisar 25 ha, satu unit LL seluas minimal 1 hektar. Areal yang digunakan sebagai unit SL-PTT akan mendapat bantuan benih, pupuk urea, NPK dan pupuk organik. Kegiatan diseminasi yang akan dilaksanakan oleh BPTP NAD dalam bentuk: 1) Demplot, yang dibuat dengan ukuran 2.500 m2, 2) Penyampaian informasi teknologi PTT padi kepada petani di lokasi LL dan SL dengan cara pemberian leaflet SL-PTT Padi, jagung, kedelai dan kacang tanah (1.753 eks), brosur pupuk organik (100 eks), deskripsi varietas (100 eks), leaflet pengendalian HPT (100 eks) dan CD PTT padi dan kedelai (100 pcs). Adapun penyampaian teknologi PTT melalui penyuluhan dan bimbingan kepada penyuluh pendamping dan Pemandu Lapangan menjadi fokus pada kegiatan diseminasi dengan target 60% dari jumlah lokasi demplot LL.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
20
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
III. ORGANISASI PELAKSANA
3.1. Struktur Operasional Pendampingan Penanggung jawab pelaksanaan SL-PTT tingkat pusat adalah Direktur Jenderal Tanaman Pangan, operasional tingkat nasional SL-PTT padi dan jagung adalah Direktur Budidaya Serealia dan SL-PTT kedelai dan kacang tanah adalah Direktur Kacang-kacangan dan Umbi-umbian berkedudukan di POSKO I. Penanggung jawab pelaksanaan SL-PTT di tingkat Provinsi adalah Kepala Dinas Pertanian Provinsi, operasional pelaksanaan SL-PTT di tingkat provinsi adalah Kepala Sub Dinas yang membidangi produksi tanaman pangan berkedudukan di POSKO II. Penanggung jawab pelaksanaan SL-PTT di tingkat Kabupaten.Kota adalah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, operasional pelaksanaan SL-PTT di tingkat kabupaten/kota adalah Kepala Sub Dinas/Kepala Bidang yang membidangi produksi tanaman pangan berkedudukan di POSKO III. Penanggung jawab pelaksanaan SL-PTT di tingkat kecamatan adalah KCD sedangkan penanggung jawab teknis di setiap kecamatan adalah coordinator penyuluh/Kepala BPP setempat dan di tingkat desa/unit SL-PTT adalah Pemandu Lapanhan/Penyuluh Pertanian dibantu POPT dan PBT tingkat kecamatan/desa. Dalam melaksanakan kegiatan PL berkedudukan di POSKO IV/V (kecamatan/desa). Operasional SL-PTT dilakukan secara lengkap sebagaimana terlihat pada Gambar 2 berikut:
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
21
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Gambar 2. Skema Operasional SL-PTT
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
22
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
3.2. Tenaga Pelaksana Susunan penanggung jawab kegiatan Pendampingan Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Provinsi Aceh. Tenaga pelaksana terbagi menjadi : (1) Tenaga inti, (2) Liason Officer (LO), dan (3) PPL, sebagai berikut : 1. Tenaga Inti Pelaksana Khusus (TIPK). Tabel 4. Tenaga inti pelaksana khusus SL-PTT No
Nama/NIP
Jabatan Fungsional/ Bidang Keahlian Pembina/Agronomi
Jabatan dalam Kegiatan Penanggung Jawab
Uraian Tugas Mengkoordinir kegiatan mulai perencanaan sampai laporan
Alokasi Waktu (Jam/Mg) 40
1
Ir. M. Nasir Ali/ 080 036 176
2
Ir. Chairunas, MS/ 19551010 198203 1 001
Peneliti Madya/Budidaya
Anggota
- Mengolah dan menganalisis data - Mengumpulkan data
20
3
Dr. M. Nur HI/ 19510102 197906 1 001
Peneliti Madya/ Ekofisiologi Tanaman
Anggota
- Merancang desain plot padi, kedelai dan jagung - Membantu dalam penulisan laporan akhir kegiatan
20
4
Ir. M. Ferizal, M.Sc/ 19650219 199203 1 002
Peneliti Non Klas/ Sosial Ekonomi Pertanian
Anggota
- Menyusun proposal dan laporan - Menyiapkan segala bentuk administrasi kegiatan
20
5
PM
Nomor HP Penanggung Jawab Kegiatan: 081360004107 2. Tim Teknis SLPTT di BPTP NAD Table 5. Tim teknis SL-PTT di BPTP NAD No. Nama 1. DR. M. Nur H.I 2. Ir. M. Ferizal, M.Sc 3. Ir. Chairunas, MS 4. Ir. M. Nasir Ali 5. Ir. Basri A. Bakar, M.Si 6. Zulkifli Umar, SP
Jabatan Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
23
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN Sebaran Lokasi Pendampingan Hasil pendampingan kegiatan di 18 kabupaten di Provinsi Aceh, dengan dilaksanakan di SL-PTT Padi (1.753 unit), kedelai (1.560 unit), jagung (4 unit) dan kacang tanah (30 unit) dilakukan pendampingan SL-PTT oleh BPTP NAD bekerjasama dengan penyuluh (PPL). Masing-masing lokasi/kabupaten didampingi dan dikawal oleh LO (koordinator wilayah) yang dibantu oleh TPG (Tenaga Pengembangan Gapoktan) dari BPTP NAD. Model pendampingan SL-PTT untuk komoditas padi sawah, kedelai dan kacang tanah di suatu wilayah dapat berbeda dengan di wilayah lain, sesuai pada masalah yang akan diatasi. Langkah pertama dalam mengembangkan suatu model yaitu: (1) mengidentifikasi masalah di suatu tempat, (2) mengidentifikasi ketersediaan sumber daya dan lingkungan fisik maupun biologi, (3) mengidentifikasi teknologiteknologi yang tersedia untuk suatu ekosistem, dan (4) mempelajari keterkaitan dan sistem di antara teknologi lain yang tersedia dengan sosial budaya petani. Dari hasil identifikasi permasalahan yang telah dilakukan dapat disimpulkan masalah-masalah utama yang ditemukan di desa contoh. Dari sini dapat diidentifikasi teknologiteknologi yang tersedia serta teknologi yang perlu dikembangkan lebih lanjut dalam Demonstrasi Plot. Kegiatan dilakukan meliputi: koordinasi BPTP NAD dengan pemerintah daerah/kabupaten yaitu dinas pertanian, badan penyuluhan dan balai penyuluhan pertanian, dengan membantu kegiatan Kajian Kebutuhan dan Peluang (KKP) untuk menggali potensi dan permasalahan di lokasi SL-PTT,
apresiasi teknologi PTT,
melakukan bimbingan penerapan PTT, mendampingi pelaksanaan demplot PTT, melatih tenaga inti pelaksana, serta melakukan monitoring pendampingan SL-PTT. Penyebaran materi SL-PTT melalui bimbingan di lapangan kepada penyuluh di lokasi-lokasi demoplot dan dilakukan sebanyak 60% dari lokasi demoplot melalui pertemuan kelompok berturut-turut untuk lokasi SL-PTT padi.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
24
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Pendampingan dilakukan pada 18 kabupaten pelaksana SL-PTT dari bulan Maret hingga Desember 2010.
Tabel 6. Lokasi Pendampingan SLPTT PADI di Provinsi Aceh No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kabupaten 2 Aceh Besar Pidie Pidie Jaya Aceh Timur Bireuen Aceh Utara Aceh Tamiang Bener Meriah Aceh Selatan Aceh Barat Aceh Jaya Aceh Barat Daya Nagan Raya Aceh Singkil Simeuleu Aceh Tengah Gayo Lues Aceh Tenggara Jumlah
Lokasi SLPTT
Sasaran Pendampingan(60 %)
3 300 400 40 380 280 400 160 80 240 100 60 100 240 60 40 100 100 200 3.280
4 184 200 33 168 200 200 96 60 60 60 96 36 60 40 24 100 100 100 1.753
4.2. Kinerja Koordinasi Pendampingan SLPTT Pendampingan sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT) disosialisasikan melalui pertemuan di Kabupaten maupun tingkat kecamatan. informasi dan pengetahuan inovasi teknologi disampaikan ke kabupaten melalui pertemuan dan workshop di tingkat kabupaten dan kecamatan pelaksana SLPTT secara berkala dan dilanjutkan di lapangan dengan penerapan inovasi teknologi bersama pemandu lapang dan petani peserta
SLPTT, praktek lapangan pada
laboratorium lapang (LL), pelatihan petani dengan melaksanakan pertemuan lapang dan pembahasan berbagai masalah dalam melakasanakan pendampingan di lokasi
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
25
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT), menyampaikan dukungan informasi teknologi dalam bentuk leaflet dan uji adaptasi varietas unggul baru (VUB) untuk percepatan alih teknologi benih sebagai bahan plot demonstrasi varietas yang didukung saprodi lain melalui program SLPTT di kabupaten kota.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
26
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Tabel 7. Kinerja Koordinasi Pendampingan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kabupaten Aceh Besar Pidie Pidie Jaya Aceh Timur Bireuen Aceh Utara Aceh Tamiang Bener Meriah Aceh Selatan Aceh Barat Aceh Jaya Aceh Barat Daya Nagan Raya Aceh Singkil Simeuleu Aceh Tengah Gayo Lues Aceh Tenggara
Komponen Penlilaian Kinerja Koordinasi (skor 1-3) *) A B C
Nlai
3 3 3 3
3 3 3 3
3 3 3 3
3 3 3 3
3 3 3 2 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
*) Skor penilaian 1 = kurang, 2 = baik, 3 = sangat baik **) A = Kelengkapan legalitas keterlibatan institusi B = Berfungsinya institusi yang terlibat sesuai fungsi yang telah disepakati bersama C = Sinergi pelaksanaan di lapangan
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
27
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
4.3. Pelaksanaan Pendampingan Inovasi Teknologi Inovasi teknologi terpilih pada program pendampingan SLPTT di Provinsi Aceh yaitu adaptasi varietas unggul baru (VUB) yang diintroduksi dengan penerapan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah irigasi (Tabel 2) , Komponen Teknologi Inovatif Kedelai pada Kegiatan SLPTT (Tabel 3), Komponen Teknologi Kacang Tanah Pada Kegiatan SLPTT (Tabel 4). Tabel 8. Komponen Teknologi Padi Sawah pada Kegiatan Pendampingan SLPTT di Provinsi Aceh. Komponen Budidaya
Komponen Teknologi Terapan
Varietas
Varietas unggul baru : MK : Inpari 1, Inpari 4, Inpari 13, Inpari 6,Inpari 8 dan mekongga MH : varietas Inpari 1, Inpari 3 dan Inpari 10
Benih bermutu
Berlabel biru, direndam air garam, abu (BD air>1), yang mengapung dibuang
Pesemaian
Pesemaian basah, seed treatment Bedengan persemaian diberikan sekam padi/kompos Luas persemaian 5 % dari luas tanam
Jumlah benih
Tapin bibit muda : 20-25 kg/ha Legowo : 30 kg/ha
Umur bibit
13 –20 hari 1 – 3 batang Tanam pindah 20 x 20 cm Legowo 2:1
Intermittent (hanya untuk musim kemarau) Pengaturan drainase pada musim hujan
Jumlah bibit/rumpun Cara tanam Pengelolaan air
Efisiensi pemupukan :
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
28
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Urea
Pupuk P dan K
200-250 Kg Urea/ha,menggunakan Bagan Warna Daun (BWD) 100 Kg SP 36/ha dan 75 Kg KCl/ha,berdasarkan PUTS Berdasarkan pH tanah dan hasil analisis tanah serta tabel saran pemberian hara S,Cu dan Zn
Bahan Organik
2 t/ha pupuk organik
Pengendalian hama/penyakit
Monitoring populasi hama dan pengendalian Demplot TBS(tikus)
Alat perontok (power thresher) Panen cara beregu Pengeringan gabah segera setelah dipanen (kadar air 14 %)
Penanganan panen dan pasca panen
Tabel 9. Komponen Teknologi Inovatif Kedelai pada Kegiatan Program Pendampingan SLPTT di Prvinsi Aceh. No Komponen Teknologi 1. Lahan 2. Pengolahan tanah 3. Bedengan 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Varietas Asal Bibit Jumlah benih Cara tanam Jarak Tanam Pupuk Organik Pupuk kandang Limbah jerami 10. Pupuk Buatan Urea ZA SP-36 KCl
Uraian Sawah/Tegalan 1 (satu) kali traktor dan ratakan lebar 2 m, panjang tergantung lahan, tinggi 60 cm untuk lahan sawah, 30 cm untuk lahan tegalan Anjasmoro, Burangrang dan Kipas merah Balitserial. 40 Kg/ha Lobang (musim kering) 20 cm x 40 cm (antar barisan) 1 ton/ha 5 ton/ha
diberi sekaligus sebelum tanam
50 kg/ha 25 kg/ha 75 kg/ha 50 kg/ha
½ dosis saat tanam dan ½ dosis lagi umur 1 bulan setelah tanam
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
29
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
11. Pemeliharaan Fungisida Antrocol/ Dithane M45 Ridomil MZ Insektisida Curacron 500 EC 12. Panen 13. Pasca Panen
Disemprot mulai umur 3 minggu setelah tanam dengan interval waktu 7 hari sekali Disemprot mulai umur 3 minggu setelah tanam dengan interval waktu 7 hari sekali Umur 80-90 hari setelah tanam/ disesuaikan dengan kondisi lapangan Setelah panen, direntokkan lansung dengan treaser untuk kering di jemur untuk penampakan biji bertambah bagus.
Tabel 10. Komponen Teknologi Inovatif Kacang Tanah pada Kegiatan Program Pendampingan SLPTT di Prvinsi Aceh. No Komponen Teknologi 1. Lahan 2. Pengolahan tanah 3. Bedengan 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Varietas Asal Bibit Jumlah benih Cara tanam Jarak Tanam Pupuk Organik Pupuk kandang Limbah jerami 10. Pupuk Buatan Urea ZA SP-36 KCl
Uraian Sawah/Tegalan 1 (satu) kali traktor dan ratakan lebar 2 m, panjang tergantung lahan, tinggi 60 cm untuk lahan sawah, 30 cm untuk lahan tegalan Kancil, komodo Kipas kijang Balitserial. 80 Kg/ha Lobang (musim kering) 20 cm x 30 cm (antar barisan) 1 ton/ha 5 ton/ha
diberi sekaligus sebelum tanam
50 kg/ha 25 kg/ha 75 kg/ha 50 kg/ha
½ dosis saat tanam dan ½ dosis lagi umur 1 bulan setelah tanam
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
30
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
11. Pemeliharaan Fungisida Antrocol/ Dithane M45 Ridomil MZ Insektisida Curacron 500 EC 12. Panen 13. Pasca Panen
Disemprot mulai umur 3 minggu setelah tanam dengan interval waktu 7 hari sekali Disemprot mulai umur 3 minggu setelah tanam dengan interval waktu 7 hari sekali Umur 90-100 hari setelah tanam/ disesuaikan dengan kondisi lapangan Setelah panen, dkeringkan untuk penampakan biji bertambah bagus.
4.1.1. Efektifitas Demplot (per komoditas) Pelaksanaan demplot SLPTT merupakan kerjasama dengan program SLPTT di kabupaten Kota terutama dalam pengadaan sarana produksi terutama pupuk dan insektisida sedangkan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian menyedikan benih dan teknologi budidaya. Tabel 11. Keragaan Pelaksanaan Demplot Inovasi PTT Komoditas Padi No.
Nama Lokasi Demplot
1
Aceh Besar
2
Pidie
Jenis inovasi Luas/ Jumlah petani teknologi yang Demplot yang berkunjung dikenalkan VUB,Tanam 0,1 Ha 140 muda, dan legowo 2:1 VUB,Tanam 0,1 Ha 128
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
31
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
3 Pidie Jaya 4 Aceh Timur 5 Bireuen 6 Aceh Utara 7 Aceh Tamiang 8 Bener Meriah 9 Aceh Selatan 10 Aceh Barat 11 Aceh Jaya 12 Aceh Barat Daya 13 Nagan Raya 14 Aceh Singkil 15 Simeuleu 16 Aceh Tengah
muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam muda dan Legowo 2:1
0,1 Ha
117
0,1 Ha
193
0,1 Ha
108
0,1 Ha
110
0,1 Ha
87
0,1 Ha
61
0,1 Ha
84
0,1 Ha
93
0,1 Ha
65
0,1 Ha
65
0,1 Ha
63
0,1 Ha
68
0,1 Ha
69
0,1 Ha
48
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
32
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
17
VUB,Tanam 0,1 Ha muda dan Legowo 2:1 VUB,Tanam 0,1 Ha muda dan Legowo 2:1
Gayo Lues 18 Aceh Tenggara Jumlah
64
96
Tabel 12. Keragaman Efektifitas Demplot Inovasi PTT Komoditas Padi No .
Nama Lokasi Demplot
Jumlah petani yang berkun jung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Aceh Besar Pidie Pidie Jaya Aceh Timur Bireuen Aceh Utara Aceh Tamiang Bener Meriah Aceh Selatan Aceh Barat Aceh Jaya Aceh Barat Daya Nagan Raya Aceh Singkil Simeuleu Aceh Tengah Gayo Lues Aceh Tenggara Jumlah
240 228 117 193 208 210 87 61 84 93 65 65
Efektifitas Demplot Jumlah petani Jumlah petani yang yang berminat berminat dan akan tapi belum ada melaksanakan kepastian akan menggunakan 24 216 228 117 20 173 208 210 17 70 20 41 15 69 12 71 15 50 22 43
63 68 69 48 64 96
20 27 17 6 14 7
13 14 15 16 17 18
43 41 42 42 54 89
4.1.2. Uji Varietas Unggul Baru (per komoditas) Percepatan alih teknologi varietas unggul dan mendekatkan ketersediaan varietas di tingkat kelompok tani dilakukan pada lokasi SLPTT dengan harapan petani pelaksana SLPTT dapat lebih cepat mengetahui tentang ketersediaan benih unggul
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
33
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
baru dan setelah uji dilaksanakan kelompok tani petani peserta mereka dapat memutuskan varietas yang sesuai dilihat dari pertumbuhan, hasil dan ketahanan terhadap hama penyakit. Adapun keragaan komoditas dan varietas sebagaimana tabel 5, 6 dan 7. Tabel 13. Keragaan Hasil Pelasanaan Uji VUB Padi No .
Nama Lokasi Uji VUB
Agroeko sistem
1
Aceh Besar
Lahan sawah irigasi
2
Pidie
Lahan sawah irigasi
3
4
Pidie Jaya Lahan sawah irigasi
Aceh Timur
Lahan sawah irigasi
Varietas Unggul Baru yang Varietas (tinggi, sedang, Diuji Pembanding Tingkat (eksisting) Adaptabilitas Nama VUB Produk rendah) (ton/GKG/Ha) 1:Inpari 1. 8,64 ciherang 1:Inpari 1. 2.Inpari 4 7,62 2.Inpari 4 3.Inpari 6 8,50 3.Inpari 6 4.Inpari 13 7,24 4.Inpari 13 Var. 5. Ciherang Pembanding Ciherang 8,40 1:Inpari 4. 2.Inpari 6 3.Inpari 8 4.Inpari 13 5.Mekongga Var. Pembanding Ciherang
7,65 7,52 7,60 7,10 7,20
1:Inpari 3 2.Inpari 4 3.Inpari 6 4.Inpari 8 5.Inpari 13 6.ekongga Var. Pembanding Ciherang 1:Inpari 1 2.Inpari 3 3.Inpari 4 4.Inpari 8 5.Inpari 10
7,10 7,50 7,60 7,30 7,20 6,80
ciherang
1:Inpari 4. 2.Inpari 8 3.Inpari 13 4.Ciherang
ciherang
1:Inpari 6. 2.Inpari 4 3.Inpari 13 3.Ciherang
ciherang
1:Inpari 1. 2.Inpari 4 3.Inpari 10 4.Inpari 13 5.Ciherang
7,4
8,60 7,63 7,00 7,54 7,20 7,80
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
34
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
5
6
7
8
9
Bireuen
Aceh Utara
Aceh Tamiang
Bener Meriah
Aceh Selatan
Lahan sawah irigasi
Lahan sawah irigasi
Lahan sawah irigasi
Lahan sawah irigasi
Lahan sawah irigasi
6.Inpari 13 7.Mekongga Var. Pembanding Ciherang 1:Inpari 1. 2.Inpari 4 3.Inpari 6 4.Inpari 10 5.Inpari 13 6.Mekongga Var. Pembanding Ciherang
7,10
1:Inpari 1 2.Inpari 3 3.Inpari 4. 4.Inpari 6 5.inpari 10 6.Inpari 13 7.Mekongga Var. Pembanding Ciherang
7,64 7,62 7,50 7,54 7,60 7,10 6,20
1:Inpari 1 2.Inpari 6 3.Inpar13 Var. Pembanding Ciherang
7,60 7,80 7,00
1:Inpari 1. 2.Inpari 3 Var. Pembanding Ciherang
7,64 7,62
1:Inpari 6. 2.Inpari13 Var. Pembanding
7,62 7,80
6,62 8,10 7,94 7,22 7,50 7,60 7,00
ciherang
1:Inpari 1. 2.Inpari 6 3.Inpari 10 4.Inpari 13 5.Ciherang
ciherang
1:Inpari 1. 2.Inpari 4 3.Inpari 6 3.Inpari 13 Var. Pembanding Ciherang
ciherang
1:Inpari 1. 2.Inpari 6 3.Inpari 13 3.Ciherang
ciherang
1:Inpari 1. 2.Inpari 3 3.Ciherang
ciherang
1:Inpari 6 2.Inpari 13 3.Ciherang
6,20 7,01
6,55
6,20
5,60
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
35
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
10
11
Aceh Barat
Aceh Jaya
Lahan sawah irigasi
Lahan sawah irigasi
Ciherang
6,80
1:Inpari 4. 2.Inpari 13 Var. Pembanding Ciherang 1:Inpari 1 2.Inpari 4 3.Inpari 13 Var. Pembanding Ciherang
7,50 7,10
6,90 7,84 7,20 7,00
ciherang
1:Inpari 4. 2.Inpari 13 3.Ciherang
ciherang
1:Inpari 1. 2.Inpari 4 3.Inpari 13 4.Ciherang
ciherang
1:Inpari 4 2.Inpari 6 3.Inpari 13 3.Ciherang
ciherang
1:Inpari 1. 2.Inpari 8 3.Inpari 13 4.Ciherang
ciherang
1:Inpari 4. 2.Inpari 13 3.Ciherang
ciherang
1:Inpari 10 2.Ciherang
7,56
6,2 12
13
14
15
Aceh Barat Daya
Nagan Raya
Aceh Singkil
Simeuleu
Lahan sawah irigasi
Lahan sawah irigasi
Lahan sawah irigasi
Lahan sawah irigasi
1:Inpari 4. 2.Inpari 6 3.Inpari 13 4.Mekongga Var. Pembanding Ciherang
7,64 7,62 7,50 6,50
1:Inpari 3. 2.Inpari 4 3.Inpari 8 4.Inpari 10 Var. Pembanding Ciherang
7,64 7,62 7,50 7,54
1:Inpari 4. 2.inpari 13 3.Mekongga Var. Pembanding Ciherang
7,64 7,62 7,50
6,90
6,40
6,2
1:Inpari 10 7,80 Var. Pembanding Ciherang 6,10
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
36
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
16
Aceh Tengah
17
Gayo Lues
18
Aceh Tenggara
Lahan sawah irigasi
Lahan sawah irigasi
Lahan sawah irigasi
1:Inpari 1 2.Inpari 3 Var. Pembanding Ciherang
5,40 5,20
1:Inpari 4. 2.Inpari 6 Var. Pembanding Ciherang
5,60 5,62
1:Inpari 4. 2.Inpari 6 3..Mekongg a Var. Pembanding Ciherang
7,60 7,66 7,00
ciherang
1:Inpari 1. 2.Inpari 3 3.Ciherang
ciherang
1:Inpari 1. 2.Inpari 6 3.Ciherang
ciherang
1:Inpari 4 2.Inpari 6 3.Mekongga 4.Ciherang
Varetas Pembanding (eksisting)
Tingkat Adaptabilitas (tinggi, sedang, rendah)
5,62
5,80
7,50
Jumlah Tabel 14. Keragaan Hasil Pelasanaan Uji VUB Kedelai No.
Nama Lokasi Uji VUB
1
Pidie
2
Pidie Jaya
3
Bireuen
Agreko sistem
Varietas Unggul Baru yang Diuji Nama VUB Prod Dst (ton/G KP /Ha) 1.Anjasmoro 1,80 2.Burangrang 1,72 VUB-2: Var. Kipas Merah 2,10 1.Anjasmoro 1,83 2.Burangrang 1,70 VUB-2: Var. Kipas Merah 2,20 1:Anjasmoro 1,84 2.Burangrang 1,70 VUB-2:
Anjasmoro
1:Anjasmoro 2.Burangrang
Anjasmoro
1:Anjasmoro 2.Burangrang
Kipas Merah
1:Anjasmoro 2.Kipas Merah
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
37
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
4
Var. Kipas Merah 1:Anjasmoro 2.Burangrang VUB-2: Var. Kipas Merah 1:Anjasmoro 2.Burangrang VUB-2: Var. Kipas Merah 1:Anjasmoro 2.Burangrang VUB-2: Var. Kipas Merah
Aceh Timur
5
Aceh Utara.
Aceh Tamiang
2,01 1,78 1,73
Anjasmoro
1:Anjasmoro 2.Kipas Merah
2,00 1,80 1,68
Anjasmoro
1:Anjasmoro 2.Kipas Merah
2,20 1,67 1,60
Anjasmoro
1:Anjasmoro 2.Kipas Merah
1,80
Jumlah Tabel 15. Keragaan Hasil Pelasanaan Uji VUB Kacang Tanah No.
1
Nama Lokasi Uji VUB Aceh Besar
2
Aceh Barat Daya 3
Ace h Selatan Jumlah
Agreko sistem Lahan kering
Varietas Unggul Baru yang Diuji Nama VUB Prod Dst (ton/GKP /Ha) 1.Jerapah 1,70 2.Kancil 1,56 3.Kijang 1,50 Var. Pembanding Lokal 1,30 1.Jerapah 1,70 2.Kancil 1,50 3.Kijang 1,40 Var. Pembanding Lokal 1,20 1.Jerapah 1,76 2.Kancil 1,70 3.Kijang 1,45 Var. Pembanding Lokal 1,16
Varetas Pembanding (eksisting)
Tingkat Adaptabilitas (tinggi, sedang, rendah)
Jerapah
1.Jerapah 2.Kancil
Jerapah
1.Jerapah 2.Kancil
Jerapah
1.Jerapah 2.Kancil
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
38
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
4.1.3. Dukungan perbenihan per komoditas (aspek distribusi, mutu benih, ketersediaan) Tabel 16. Dukungan Perbenihan Nama Varietas No. Yang Yang dibutuhkan tersedia 1 Ciherang 605 2 Inpari-1 1.820 3 Inpari-3 1.420 4 Inpari-4 445 5 Inpari-6 605 6 Inpari-8 160 5 Inpari-10 955 6 Inpari-13 605 7 Mekongga 605
Mutu Benih Baik Buruk 605 1.820 1.420 445 605 160 955 605 605
4.1.4. Efektifitas Pelatihan Teknis Pelatihan dilaksanakan dengan penyampaian materi dan praktek meliputi materi; 1. Kajian Kebutuhan dan Peluang. 2. Benih 3. Varietas Unggul Padi, Kedelai dan Kacang tanah 4. Penyiapan Bibit dan cara Tanam Padi Sawah 5. Pemupukan Tanaman Padi Spesifik Lokasi 6. Teknologi Hemat Air dalam Budidaya Padi Sawah. 7.
Pengendaluian Hama Penyakit Terpadu
8. Penanganan Pasca panen.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
39
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Tabel 17. Efektifitas Pelatihan Teknis SLPTT di Tingkat Kabupaten Kota dan Tingkat Provinsi . Tingkat Sasaran Peserta Pelatihan Jumlah Peserta Penyelenggaraan pelatihan yang Asal Institusi Jumlah Pelatihan menjadi peserta narasumber di (org) wilayah kerjanya A. Tingkat Propinsi (PL-I) B. Tingkat Kab/Kota (PL-II)
Aceh Besar Pidie Pidie Jaya Aceh Timur Bireuen Aceh Utara Aceh Tamiang Bener Meriah Aceh Selatan Aceh Barat Aceh Jaya Aceh Barat Daya Nagan Raya Aceh Singkil Simeuleu Aceh Tengah Gayo Lues Aceh Tenggara Jumlah
Distan, BKPP, BPTP Distan, BKPP, BPP, Kel.Tani BPP, PPL,POPT dan Petani Maju BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani BPP, PPL,POPT dan Petani
320
24
224
12
150 350 194 300 195 257 160 252 65 60 204 274 148 187 110 244 260 3.954
16 14 16 14 14 12 10 12 12 6 10 12 6 4 6 6 10 240
4.1.5. Efektifitas penyebaran inovasi melalui media cetak dan elektronik Penyebaran inovasi teknologi untuk program pendampingan SLPTT dilakukan melalui media cetak dalam bentuk leaflet, brosur, CD, power point dan media massa lainnya. Adapun media cetak yang disebarkan ke kabupaten kota sebagaimana tabel 8 berikut.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
40
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Tabel 18. Efektifitas penyebarluasan inovasi (leaflet) No. Judul Materi Jumlah Jumlah inovasi Leaflet eksemplar yang dimuat 1 2
Kacang Tanah Pengendalian wereng batang coklat
150 1.000
Target Pertemuan Media Informasi Teknik Budidaya 1 kali/kabupaten 1.Teknik Budidaya 1 kali/kabupaten 2. kimia 3. Hayati 4. Mekanis
4.2. Perkembangan produktifitas Hasil evaluasi pelaksanaan SLPTT di 18 kabupaten kota hasil kerjasama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan meliputi produktivitas di Tingkat laboratorium lapang (LL), lahan petani peserta sekolah lapang (SL) dan petani non sekolah lapang (Non-SL) sebagaimana tabel 9 berikut.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
41
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Tabel 19. Hasil Evaluasi Produktivitas Rata-Rata Per Kabupaten/Kota di LL, SL dan Non-SL Jumlah unit SL No. Kabupaten Produktivitas (Ton GKP/Ha) yang didamping SL LL Non-SL 1. Aceh Besar 184 7,6 8,4 7,5 2. Pidie 200 6,5 7,4 5,9 3. Pidie Jaya 33 8,1 8,6 7,2 4. Aceh Timur 168 6,5 6,9 5,9 5. Bireuen 200 6,5 7,0 6,0 6. Aceh Utara 200 6,4 6,8 5,9 7. Aceh Tamiang 96 5,7 6,2 5,2 8. Bener Meriah 60 4,9 5,4 3,9 9. Aceh Selatan 60 6,4 7,5 5,4 10. Aceh Barat 60 6,2 7,3 5,6 11. Aceh Jaya 96 6,1 7,1 5,1 12. Aceh Barat Daya 36 6,5 7,6 6,0 13. Nagan Raya 60 6.6 6.9 6.1 14. Aceh Singkil 40 2,4 3,0 1,6 15. Simeuleu 24 5,7 6,8 4,6 16. Aceh Tengah 100 5,0 5,4 4,1 17. Gayo Lues 100 5,1 5,5 4,4 18. Aceh Tenggara 100 6,9 7,5 6,1 Jumlah 1.753
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
42
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
V. PENUTUP
Program pendampingan sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT) komoditi padi, kedelai, kacang tanah dan jagung di provinsi Aceh telah dilaksanakan di 18 kabupaten kota. Pelaksanaan SLPTT mendapat didukung pemerintah daerah dengan pola pembinaan bersama terutama dalam pelaksanaan demonstrasi plot, workshop pengumpulan data akhir kegiatan. Pembinaan yang masih perlu ditingkatkan meliputi penerapan teknologi PTT padi, kedelai jagung dan kacang tanah
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
43
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
DAFTAR PUSTAKA Anonimous. 2001. Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Diseminasi Teknologi Informasi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Badan Pusat Statistik, 2009. Statistik Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2009. Deskripsi Varietas Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan Litbang, 2009. Rencana Stretegis Departemen Pertanian 2009-2014. Departemen Pertanian. Balitsereal, 2010. Teknologi PTT Jagung pada Lahan Sawah Sub-optimal. http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind//index.php?option=com_content&ta sk=view&id=47&Itemid=137 (diakses tanggal 20 Maret 2010) Balitkabi, 2010. Deskripsi Varietas Unggul Kacang Tanah 1950 - 2008. http://balitkabi.litbang.deptan.go.id/images/PDF/deskripsi%20kacang%20tan ah.pdf (diakses tanggal 20 Maret 2010). Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Aceh, 2008. Laporan Tahunan 2007 Provinsi Aceh. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Aceh, 2009. Laporan Tahunan 2008 Provinsi Aceh. Dirjen Tanaman Pangan, 2010. Pedoman Pelaksanaan SL-PTT Padi, Jagung, Kedelai dan Kacang Tanah 2010. Kementerian Pertanian. Jakarta. Kartaatmadja, S dan A.M. Fagi. 2000. Pengelolaan Tanaman Terpadu: Konsep dan Penerapan. Dalam Prosiding Tonggak Kemajuan Teknologi Produksi Tanaman Pangan. Konsep dan Strategi Peningkatan Produksi Pangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. Hal. 75-89. Pusbangluhtan, 2008. Pedoman Umum Sekolah Lapangan PTT Padi. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Departemen Pertanian. Suryana A, dkk. 2008. Panduan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai. Departemen Pertanian.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
44
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
LAMPIRAN Tabel lampiran 1. Target dan Realisasi Keuangan Pendampingan SLPTT 2010. Jenis Belanja
Pagu
Bahan Honor Terkait Output Keg. Belanja Barang Operasional Lainnya Perjalanan TOTAL
120.000 175.300 40.690
Realisasi Rp (ribuan) 120.000 175.300 40.690
102.300 438.290
102.300 438.290
dan
Keuangan Realisasi (%) 100 100 100 100 100
Fisik
Pelaksanaan
Target (%) 100 100 100 100 100
Fisik Realisasi (%) 100 100 100 100 100
Tabel lampiran 2. Hasil Evaluasi Lengkap Produktivitas di LL, SL, dan Non-SL No. 1
Kabupaten
Aceh Besar
2
Kecamatan
Desa
M T
Varietas
12
184
20 10
12
200
20 10
4
33
20 10
13
168
20 10
15
200
20 10
Ciherang Inpari 1. Inpari 4 Inpari 6 Inpari13 Ciherang Inpari 4. Inpari 6 Inpari 8 Inpari13 Mekongga Ciherang Inpari 3 Inpari 4 Inpari 6 Inpari 8 Inpari 13 Mekongga Ciherang Inpari 1 Inpari 3 Inpari 4 Inpari 8 Inpari 10 Inpari 13 Mekongga Ciherang Inpari 1. Inpari 4 Inpari 6 Inpari 10 Inpari 13
Pidie 3
Pidie Jaya 4
Aceh Timur 5
Bireuen
Produtivitas ton GKP/ha LL SL Non-Sl 8,40 7,60 7,50 8,90 7,62 8,50 7,24 7,40 6,50 5,90 7,65 7,52 7,60 7,10 7,20 8,60 8,10 7,20 7,10 7,50 7,60 7,30 7,20 6,80 6,90 6,20 5,90 7,63 7,00 7,54 7,20 7,80 7,10 6,62 7,00 6,50 6,0 7,94 7,22 7,50 7,60 7,00
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
Ket
45
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
14
200
20 10
9
96
20 10
6
60
20 10
7
60
20 10
7
60
20 10
8
96
20 10
4
36
20 10
6
60
20 10
5
40
20 10
3
36
5
100
20 10 20 10
6
100
20 10
18
8
100
20 10
Aceh Tenggara Jumlah Lampiran Gambar
114
6
Aceh Utara 7
Aceh Tamiang 8
Bener Meriah 9
Aceh Selatan 10
Aceh Barat 11
Aceh Jaya 12
Aceh Barat Daya 13
Nagan Raya 14
Aceh Singkil 15
Simeuleu
16
Aceh Tengah 17
Gayo Lues
Mekongga Ciherang Inpari 1 Inpari 3 Inpari 4. Inpari 6 inpari 10 Inpari 13 Mekongga Ciherang Inpari 1 Inpari 6 Inpar13 Ciherang Inpari 1. Inpari 3 Ciherang Inpari 6. Inpari13 Ciherang Inpari 4. Inpari 13 Ciherang Inpari 1 Inpari 4 Inpari 13 Ciherang Inpari 4. Inpari 6 Inpari 13 Mekongga Ciherang Inpari 3. Inpari 4 Inpari 8 Inpari 10 Ciherang Inpari 4. inpari 13 Mekongga Ciherang Inpari 10 Ciherang Inpari 1 Inpari 3 Cherang Inpari 4. Inpari 6 Cherang Inpari 4. Inpari 6 .Mekongga
6,20 6,80 7,64 7,62 7,50 7,54 7,60 7,10 6,20 6,20 7,60 7,80 7,00 5,40 7,64 7,62 7,50 7,62 7,80 7,30 7,50 7,10 7,10 7,84 7,20 7,00 7,60 7,64 7,62 7,50 6,50 6,90 7,64 7,62 7,50 7,54 3,00 7,64 7,62 7,50 6,80 7,80 5,40 5,40 5,20 5,50 5,60 5,62 7,50 7,60 7,66 7,00
6,10
5,90
5,70
5,20
4,60
3,90
6,75
5,40
6,60
5,60
6,26
5,10
5,82
5,30
6.10
5,61
2,44
1,60
5,67
4,60
5,12
4,10
5,15
4,40
6,75
6,10
1.753
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
46
LAPORAN AKHIR KEGIATAN SL-PTT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email :
[email protected] ;
[email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
47