LAPORAN AKHIR KEGIATAN IPTEK
INTRODUKSI ALAT PENGGORENG “DEEP FRY” PADA PENGOLAHAN KRIPIK KULIT IKAN PUNTI DI MAYANGAN, KOTA PROBOLINGGO
Oleh: Dr. Ir. Happy Nursyam, MS Ir. Sukoso, M.Sc., Ph.D Ir. Bambang Budi S., MS
Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Sesuai Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Kompetitif Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset Dalam Publikasi Domestik dan Internasional (Batch I) Nomor: 026/SP2H/PPM/DP2M/IV/2009
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2009
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kegiatan yang meliputi tinjauan ke lokasi, ceramah, tanya jawab, wawancara dan pelatihan ketrampilan serta demonstrasi tentang pengolahan kripik ikan Punti, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: a. Kegiatan tersebut telah memberikan bekal baru bagi masyarakat, khususnya tentang penggunaan alat penggoreng “deep fry” pada pengolahan kripik ikan Punti. b. Pengetahuan serta ketrampilan tentang cara pengolahan kulit ikan Punti terlihat bahwa 82,00 % masyarakat bersifat kognitif; 80,00 % bersifat afektif dan 67,50 % bersifat psikomotor dalam hal, dengan respon diatas 80 %. c. Pengetahuan tentang cara penggorengan kripik ikan Punti menggunakan alat penggoreng “deep fry”, mulai persiapan bahan baku hingga menghasilkan olahan produk, diperoleh respon 81,50 % masyarakat bersifat kognitif; 78,50 % bersifat afektif dan 67,33 % bersifat psikomotor. d. Pengetahuan tentang cara pengemasan kripik ikan Punti hingga siap dipasarkan, diperolah respon sebagai berikut: 81,00 % masyarakat bersifat kognitif; 75,00 % bersifat afektif dan 64,00 % bersifat psikomotor. e. Hasil analisa proksimat dapat diketahui sebagai berikut : N total 58,490%; kadar lemak 32,126%; kadar air 1,026%; kadar abu 7,555%; kadar garam 1,86%; daya patah sebesar 11,1 N/m; daya kembang sebesar 98,28 %; rendemen untuk rambak mentah sebesar 20 % dan rendemen untuk rambak matang sebesar 24 %.
DAFTAR PUSTAKA Admin. 2007. Cara Pengusaha Kecil Kota Probolinggo Rintis Pusat Oleh-Oleh Khas. http://www.probolinggo.go.id/cetak.php?id=70 diakses 27 Mei 2007 pukul 06.30 WIB Anonymous. 1975. Prosedur Analisa Kimia Komposisi dan Kesegaran Ikan. Akademi Usaha Perikanan. Jakarta Anonymous. 2000. Bawang Putih (Allium sativum L.). http://www.asiamaya.com/ jamu/isi/bwputih_alliumsativum.htm diakses 27 Mei 2007 pukul 06.30 WIB . 2006. Monografi Kelurahan Mayangan. Kantor Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo. Probolinggo . 2007a. Data Produksi Perikanan Triwulan Pertama Tahun 2007. Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Probolinggo. Probolinggo .
2007b. Gastrophysus lunaris (moontail blassop). http://animaldiversity. ummz.umich.edu/site/accounts/classification/Gastrophysus_lunaris.html diakses 27 Mei 2007 pukul 06.30 WIB
. 2007c. Hasil Analisa Kimia Ikan Buntal Pisang. Laboratorium Sentral Ilmu dan Tseknologi Pangan. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang Arikunto,S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.Jakarta. Buckle, KA; RA. Edwards; GH. Fleet; M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah: Hari Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia Press. Jakarta Desrosier, NW. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah: Muchji Muljohardjo. Universitas Indonesia Press. Jakarta Esti dan A. Sediadi. 2000. Pengawetan Produk Pangan. http://www.panganplus.com/ artikel.php?aid=6 diakses 27 Mei 2007 pukul 06.30 WIB Fitrial, Y. 2003. Toksin Marin Alami. Makalah Pribadi, Pengantar Ke Falsafah Sains. Program Pasca Sarjana/S3. Institut Pertanian Bogor Giyatmi dan H. E. Irianto. 2000. Teknik Sanitasi Pada Industri Makanan. Jurusan Teknologi Pangan. Universitas Sahid. Jakarta. Indraswari, H. 2003. Rambak Kulit Ikan. Kanisius. Yogyakarta. Jenie, B.S.L. 1988. Sanitasi Dalam Indutri Pangan. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta Judoamidjojo, M. 1984. Teknik Penyamakan Kulit Untuk Pedesaan. Penerbit Angkasa. Bandung
Marzuki.1986. Metodologi Riset. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Jakarta. McCarthy, E. J. Dan W. D. Perreault. 1995. Dasar-dasar Pemasaran. Erlangga. Jakarta Murniyati, A. S dan Sunarman. 2000. Pendinginan, Pembekuan, dan Pengawetan Ikan. Kanisius. Yogyakarta Nawawi, H. 1983. Metodologi Riset Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Pigott, G. M. dan B. W. Tucker. 1990. Seafood : Effects of Technology on Nutrition. Marcel Dekker Inc. New York. Purnawijayanti, HA. 2001. Sanitasi Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Kanisius. Yogyakarta Sediaoetama, A. D. 2004. Ilmu Gizi. Dian Rakyat. Jakarta Sudarmadji, S; B. Haryono; dan Suhardi. 2003. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta Sudarmadji S., B. Haryono dan Suhardi. 1996. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta Susanto, T dan N. Sucipta. 1994. Teknologi Pengemasan Bahan Makanan. Penerbit Family. Blitar Suhardjono. 1995. Pengetahuan, Ilmu, Filsafat Ilmu dan Penelitian. Universitas Brawijaya. Malang Suharto. 1991. Teknologi Pengawetan Pangan. Rineka Cipta. Bandung Sulistyowati, A. 1999. Membuat Keripik Buah dan Sayur. Puspa Swara. Jakarta Surakhmad, W. 1994. Pengantar Penelitian Dasar. Tarsito. Bandung. Winarno, F. G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta . dan B. S. L. Jenie. 1987. Kerusakan Bahan Pangan dan Cara Pencegahannya. Ghalia Indonesia. Bogor Yuwono, S. Dan T. Susanto. 1998. Pengujian Fisik Pangan. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang