PROYEK AKHIR ARSITEKTUR PERIODE LXIX, Semester Genap, Tahun 2015/2016
LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PUSAT BUDAYA PEKALONGAN Tema Desain Arsitektur Hibrid
Permasalahan Dominan Kajian teknik eksibisi untuk galeri budaya, Kajian kenyamanan akustik untuk auditorium
Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana Arsitektur
Disusun oleh Muhammad Ichsan
12.11.0038
Dosen pembimbing Dr. Ir. RUDYANTO SOESILO, MSA. NIDN: 0020065402
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA April, 2016
PRAKATA
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan YME karena atas berkat-Nya, penulis dapat menyelesaikan LTP Proyek Akhir Arsitektur 69 yang berjudul Pusat Budaya Pekalongan. Selama proses peyusunan LTP ini, telah banyak pihak yang membantu penulis sehingga LTP ini dapat disusun dengan baik. Bantuan-bantuan dalam bentuk masukan, arahan, dan dukungan moral sangat membantu penulis dalam menyelesaikan LTP ini. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dra. B. Tyas Susanti MA. PhD., selaku Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain 2. Dr. Ir. Krisprantono, selaku Ketua Jurusan Program Studi Arsitektur 3. Ir. FX. Bambang S. MT., selaku Dosen Koordinator Projek Akhir Arsitektur 69 4. Dr. Ir. Rudyanto Soesilo, MSA selaku Dosen Pembimbing 5. Dr. Ir. VG. Sri Rejeki, MT, Ir. CH. Koesmartadi, MT, dan Ir. Afriyanto Sofyan, St.B, MT, selaku Dosen Penguji sidang LTP 6. Keluarga penulis yang sudah memberikan dorongan dan motivasi untuk penulis. 7. Teman-teman dan saudara penulis yang membantu memberikan masukan kepada penulis.
Penulis berharap agar LTP ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tidak ada hal yang sempurna di dunia ini. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam LTP ini, sehingga penulis mohon maaf apabila ada kesalahan.
!
i!
Pada akhir kata, penulis menerima kritik dan saran untuk masukan karya tulis penulis di kemudian hari.
Semarang, 22 April 2016
Penulis, Muhammad Ichsan
!
ii!
HALAMAN PENGESAHAN PROYEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXIX, Semester Genap, Tahun 2015/2016 Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik Unika Soegijapranata Semarang
Judul
: Pusat Budaya Pekalongan
Tema Desain
: Arsitektur Hybrid
Permasalahan Dominan
: Kajian teknik eksibisi untuk galeri budaya, dan kajian kenyamanan akustik untuk auditorium
Penyusun
: Muhammad Ichsan
NIM
: 12.11.0038
Pembimbing
: Dr. Ir. Rudyanto Soesilo, MSA
NIDN
: 0020065402
Semarang, 22 April 2016 Mengetahui dan mengesahkan
Dekan
Ketua
Koordinator
Fakultas Arsitektur dan Desain
Program Studi Arsitektur
Projek Akhir Arsitektur
Dra. B. Tyas Susanti MA. NIDN: 0626076501
Dr. Ir. Krisprantono NIDN: 0616085701
Ir. FX. Bambang S. MT NIDN: 0625116302
!
iii!
HALAMAN PENGESAHAN PROYEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXIX, Semester Genap, Tahun 2015/2016 Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik Unika Soegijapranata Semarang
Judul
: Pusat Budaya Pekalongan
Tema Desain
: Arsitektur Hybrid
Permasalahn Dominan
: Kajian teknik eksibisi untuk galeri budaya, dan kajian kenyamanan aksutik untuk auditorium
Penyusun
: Muhammad Ichsan
NIM
: 12.11.0038
Pembimbing
: Dr. Ir. Rudyanto Soesilo, MSA
Penguji
:
Semarang, 22 April 2016 Pembimbing
Dr. Ir. Rudyanto Soesilo, MSA NIDN: 0020065402
Penguji
Dr. Ir. VG. Sri Rejeki, MT NIDN: 0628126101 !
Penguji
Ir. CH. Koesmartadi, MT NIDN: 0616035901
Penguji
Ir. Afriyanto Sofyan, St.B, MT NIDN: 0616046301 iv!
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Muhammad Ichsan
NIM
: 12.11.0038
Jurusan / Program Studi
: Arsitektur
Fakultas / Program
: Fakultas Arsitektur dan Desain Unika Soegijapranata
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proyek Akhir Arsitektur tahap Landasan Teori dan Program dengan judul : Pusat Budaya Pekalongan ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bebas dari peniruan terhadap karya dari orang lain. Kutipan pendapat dan tulisan orang lain ditunjuk sesuai dengan cara-cara penulisan karya ilmiah yang berlaku. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam Proyek Akhir Arsitektur tahap Landasan Teori dan Program ini terkandung ciri-ciri plagiat dan bentuk - bentuk peniruan lain yang dianggap melanggar peraturan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Semarang, 22 April 2016 Yang membuat pernyataan
Muhammad Ichsan NIM 12.11.0038
!
v!
DAFTAR ISI
PRAKATA
i
HALAMAN PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR DIAGRAM
xvi
DAFTAR PETA
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB 1 Pendahuluan Tentang Pusat Budaya Pekalongan
1
1.1.
Latar Belakang Pusat Budaya Pekalongan
1
1.2.
Tujuan dan Sasaran Pusat Budaya Pekalongan
2
1.3.
Lingkup Pembahasan
3
1.4.
Metoda Pembahasan
4
1.5.
Metoda Penyusunan dan Analisa
6
1.6.
Metoda Pemograman
7
1.7.
Metoda Perancangan Arsitektur
8
1.8.
Sistematika Pembahasan
9
BAB 2 Tinjauan Projek Pusat Budaya Pekalongan
11
2.1. Tinjauan Umum Pusat Budaya Pekalongan
11
2.1.1 Gambaran Umum
11
2.1.2 Latar Belakang Pusat Budaya Pekalongan
12
2.1.3 Sasaran yang Akan Dicapai Pusat Budaya Pekalongan
13
2.2. Tinjauan Khusus Pusat Budaya Pekalongan
!
14
2.2.1 Terminologi Pusat budaya
14
2.2.2 Kegiatan Dalam Pusat Budaya Pekalongan
15
A. Pelaku
15
B. Fasilitas
16
2.2.3 Tinjauan Khusus Budaya Pekalongan (Kota dan Kabupaten)
22
2.2.4 Deskripsi Konteks Kota Pekalongan
40
vi!
2.2.5 Studi Banding atau Komparasi Proyek Sejenis: Taman Budaya Jawa Barat 2.2.6 Permasalah Desain Pusat Budaya 2.3. Kesimpulan, Batasan dan Anggapan
44 50 51
2.3.1 Kesimpulan
51
2.3.2 Batasan
52
2.3.3 Anggapan
52
BAB 3 Analisa Pendekatan Program Arsitektur
53
3.1 Analisa Pendekatan Konteks Lingkungan Kota Pekalongan
53
3.1.1 Analisa Pemilihan Lokasi A. Pekalongan Utara Sebagai Kompleks Budaya Jetayu
54
B. Urgency – Relevansi Proyek di Kota Pekalongan
55
C. Kriteria Pemilihan Lokasi
58
3.1.2 Analisa Pemilihan Tapak
58
A. Alternatif 1
58
B. Alternatif 2
61
3.2 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.2.1 Pengelompokan Pelaku dan Analisa Kegiatan
65 65
A. Pengelompokan Pelaku Dalam Pusat Budaya
65
B. Pengelompokan Kegiatan Dalam Pusat Budaya
68
C. Analisa Kegiatan / Pola Kegiatan Dalam Pusat Budaya
73
D. Hubungan Ruang Pusat Budaya Pekalongan
75
3.2.2 Studi Fasilitas
78
A. Analisis Peryaratan Ruang
78
B. Besaran Ruang
86
C. Luas Bangunan
100
D. Kebutuhan Luas Lahan
101
3.2.3 Studi Ruang Khusus
102
A. Studi Ruang Galeri Budaya
102
B. Studi Ruang Auditorium
109
3.3 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan 3.3.1 Studi Sistem Struktur
!
53
117 117
A. Struktur Bawah
117
B. Struktur Tengah
120 vii!
C. Struktur Atas
124
D. Struktur Advance
128
3.3.2 Pembagian Sistem Enclosure
130
A. Pelingkup Bangunan
130
B. Penutup Lantai
136
3.3.3 Studi Sistem Utilitas
139
A. Sistem Jaringan Air Bersih
139
B. Sistem Jaringan Air Kotor
140
C. Sistem Jaringan Pembuangan Sampah
141
D Sistem Jaringan Listrik
141
E. Sistem Komunikasi
142
F. Sistem Jaringan Internet (Fiber Optik)
142
G. Sistem Proteksi Kebakaran
143
H. Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioning)
146
I. Sistem Transportasi Vertikal
147
3.3.4 Studi Pemanfaatan Teknologi A. Dynamic Facade
148 148
BAB 4 Program Arsitektur Pusat Budaya Pekalongan
150
4.1. Konsep Program
150
4.1.1 Citra Arsitektural Hibrid Dalam Eksterior dan Interior
150
4.1.2 Aspek Fungsi Pusat Budaya
151
4.1.3 Aspek Teknologi
152
4.2. Tinjauan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan
152
4.2.1 Tujuan Perancangan Pusat Budaya Pekalongan
152
4.2.2 Faktor Penentu Perancangan
153
4.3. Program Arsitektur
153
4.3.1 Program Ruang
153
4.3.2 Program Kebutuhan Luas Lahan
155
4.3.3 Program Lokasi dan Tapak
156
4.3.4 Program Sistem Struktur
157
4.3.5 Program Sistem Utilitas
159
BAB 5 Kajian Teori
161
5.1. Kajian Teori Tema Desain
161
5.1.1 Kaitan Tema Arsitek Hibrid Dengan Judul dan Fokus Kajian !
161 viii!
5.1.2 Pengertian Arsitektur Hibrid
165
5.1.3 Karakteristik Hibrid
167
5.1.4 Studi Preseden
169
5.1.5 Kemungkinan Penerapan Teori Tema Desain Hibrid
174
5.2. Kajian Teori Permasalahan Dominan Pada Pusat Budaya Pekalongan 5.2.1 Exhibition Technique
175 175
A. Objek Fisikal
175
B. Objek Abstrak
180
C. Audio Visual
184
5.2.2 Akustik Ruang
189
A. Akustik Auditorium
190
B. Panel Akustik
195
C. Sightline
199
5.2.3 Studi Preseden
202
KEPUSTAKAAN
204
SUMBER REFERENSI
206
LAMPIRAN
207
!
ix!
DAFTAR GAMBAR GAMBAR 2.1: PERUPAAN DEWI LANJAR
22
GAMBAR 2.2: PANTAI SLAMARAN
22
GAMBAR 2.3: TRADISI NYADRAN
23
GAMBAR 2.4: LOMBA DAYUNG
24
GAMBAR 2.5: TRADISI PEK CUN
24
GAMBAR 2.6: FESTIVAL BALON
25
GAMBAR 2.7: LUPIS RAKSASA
26
GAMBAR 2.8: LUPIS RAKSASA
26
GAMBAR 2.9: SIMTHUDHURROR
27
GAMBAR 2.10: SAMPROH
27
GAMBAR 2.11: TERBANGAN
28
GAMBAR 2.12: TARI SINTREN
29
GAMBAR 2.13: TARI SINTREN
29
GAMBAR 2.14: PEKAN BATIK NUSANTARA
31
GAMBAR 2.15: CORAK BATIK PEKALONGAN
32
GAMBAR 2.16: BATIK TULIS
33
GAMBAR 2.17: BATIK CAP
34
GAMBAR 2.18: BATIK SABLON
35
GAMBAR 2.19: BATIK PRINTING
35
GAMBAR 2.20: BATIK COLETAN
35
GAMBAR 2.21: PROSES PEWARNAAN
36
GAMBAR 2.22: PROSES LOROT
37
GAMBAR 2.23: BENTUK ARSITEKTUR PESISIR
39
GAMBAR 2.24: TAMAN BUDAYA JAWA BARAT
45
GAMBAR 2.25: AREA PARKIR
45
GAMBAR 2.26: ENTRANCE AMPLITHEATER
46
GAMBAR 2.27: PANGGUNG DAN TATANAN KURSI AMPLITHEATER
46
GAMBAR 2.28: RUANG PERSIAPAN
47
GAMBAR 2.29: TOILET RUANG BAWAH TANGGA
47
GAMBAR 2.30: SELASAR DAN KANTOR
47
GAMBAR 2.31: TAMAN DAN SAUNG
48
!
x!
GAMBAR 2.32: GALERI BUDAYA DAN KANTOR
48
GAMBAR 2.33: GALERI KOLEKSI BENDA KESENIAN
49
GAMBAR 3.1: LOKASI ALTERNATIVE TAPAK 1
58
GAMBAR 3.2: KONDISI TAPAK
59
GAMBAR 3.3: KONDISI TAPAK
59
GAMBAR 3.4: NEIGHBOURHOOD CONTEXT TAPAK 1
60
GAMBAR 3.5: LOKASI ALTERNATIVE TAPAK 2
61
GAMBAR 3.6: FOTO KONDISI TAPAK
62
GAMBAR 3.7: FOTO KONDISI TAPAK
62
GAMBAR 3.8: NEIGHBOURHOOD CONTEXT TAPAK 2
63
GAMBAR 3.9: PEMBAGIAN GALERI BUDAYA
102
GAMBAR 3.10: PROSCENIUM
109
GAMBAR 3.11: ARENA
110
GAMBAR 3.12: THRUST
111
GAMBAR 3.13: CONVERTIBLE
112
GAMBAR 3.14: JARAK KURSI
113
GAMBAR 3.15: DUDUK BERSILA
114
GAMBAR 3.16: PONDASI BATU BELAH
118
GAMBAR 3.17: PONDASI FOOTPLATE
118
GAMBAR 3.18: PONDASI SUMURAN
119
GAMBAR 3.19: KOLOM DAN BALOK BETON BERTULANG
121
GAMBAR 3.20: KOLOM DAN BALOK BAJA IWF
122
GAMBAR 3.21: LANTAI BETON
123
GAMBAR 3.22: LANTAI BETON PRECAST
123
GAMBAR 3.23: BETON PRECAST HOLLOW CORE
124
GAMBAR 3.24: KUDA-KUDA TRUSS
125
GAMBAR 3.25: RANGKA ATAP BAJA
125
GAMBAR 3.26: RANGKA ATAP KAYU
125
GAMBAR 3.27: RANGKA ATAP BETON
126
GAMBAR 3.28: RANGKA ATAP KOMBINASI
126
GAMBAR 3.29: PENUTUP ATAP GENTENG KEREAMK
126
GAMBAR 3.30: PENUTUP ATAP METAL
127
GAMBAR 3.31: PENUTUP ATAP KACA
127
GAMBAR 3.32: STRUKTUR MEMBRAN
128
!
xi!
GAMBAR 3.33: STRUKTUR SPACEFRAME
129
GAMBAR 3.34: STRUKTUR FOLDED
129
GAMBAR 3.35: JENIS BATA
130
GAMBAR 3.36: METAL MESH
131
GAMBAR 3.37: METAL MESH DENGAN LED
132
GAMBAR 3.38: DINDING KACA
132
GAMBAR 3.39: GLASS TUBE
133
GAMBAR 3.40: LED DALAM GLASS TUBE
133
GAMBAR 3.41: GFRC PADA KOLOM DAN LANGIT-LANGIT
134
GAMBAR 3.42: PEMASANGAN GFRC
135
GAMBAR 3.43: PANEL GFRC
135
GAMBAR 3.44: LANTAI HOMOGENEOUS TILE
136
GAMBAR 3.45: LANTAI HOMOGENEOUS TILE POLISHED
136
GAMBAR 3.46: LANTAI EPOXY
137
GAMBAR 3.47: LANTAI VINYL
137
GAMBAR 3.48: LANTAI KARPET
138
GAMBAR 3.49: PEMASANGAN LANTAI KARPET
138
GAMBAR 3.50: SPEAKER DAN MIKROFON
142
GAMBAR 3.51: SMOKE DAMPER
144
GAMBAR 3.52: JENIS APAR
145
GAMBAR 3.53: TRAVELATOR
147
GAMBAR 3.54: TANGGA + RAMP
148
GAMBAR 3.55: KINETIK FACADE
149
GAMBAR 3.56: DIGITAL FACADE
149
GAMBAR 4.1: LOKASI TAPAK TERPILIH
156
GAMBAR 5.1: GEDUNG EX KARISIDENAN DAN MUSEUM BATIK
161
GAMBAR 5.2: GEDUNG KANTOR POS KOTA PEKALONGAN
162
GAMBAR 5.3: VAN GOGH MUSEUM
162
GAMBAR 5.4: NATIONAL ART CENTER PHILIPINA
163
GAMBAR 5.5: BARN HOUSE EEIDE
163
GAMBAR 5.6: TEKNOLOGI DIGITAL PADA MUSEUM
164
GAMBAR 5.7: AUGMENTED REALITY
164
GAMBAR 5.8: TEKNOLOGI DIGITAL UNTUK EKSIBISI
164
GAMBAR 5.9: RIETVELD VAN GOGH MUSEUM
169
!
xii!
GAMBAR 5.10: KONSEP VAN GOGH MUSEUM
170
GAMBAR 5.11: KISHO KUROKAWA VAN GOGH MUSEUM
171
GAMBAR 5.12: PLAZA VAN GOGH MUSEUM
171
GAMBAR 5.13: RUMAH TRADISIONAL VIETNAM
172
GAMBAR 5.14: KONSEP PAVILIUN VIETNAM
173
GAMBAR 5.15: EKSTERIOR PAVILIUN VIETNAM
173
GAMBAR 5.16: BERAGAM CASE BERDASARKAN AKSES KE OBJEK
175
GAMBAR 5.17: VIELD OF VIEW MATA MANUSIA
177
GAMBAR 5.18: JARAK PENGAMATAN
178
GAMBAR 5.19: PENCAHAYAAN DI DALAM CASE
179
GAMBAR 5.20: SUDUT PENCAHAYAAN
180
GAMBAR 5.21: SHORT THROW PROYEKTOR
181
GAMBAR 5.22: AUSTRALIA MUSEUM GALLERY
182
GAMBAR 5.23: VIDEO WALL
183
GAMBAR 5.24: INTERIOR MUSEU DE LINGUA PORTUGUESA
184
GAMBAR 5.25: MEDIA TABLE
185
GAMBAR 5.26: AUDIO FRAME
185
GAMBAR 5.27: MEDIA SCREEN
186
GAMBAR 5.28: PERHITUNGAN JARAK SHORT THROW PROJECTOR
187
GAMBAR 5.29: PERHITUNGAN JARAK LARGE VENUE PROJECTOR
188
GAMBAR 5.30: SHORT THROW PROJECTOR
188
GAMBAR 5.31: LARGE VENUE PROJECTOR
188
GAMBAR 5.32: BUNYI DAN PERAMBATANNYA
189
GAMBAR 5.33: SOUND ABSORBER
196
GAMBAR 5.34: SOUND DIFFUSER
197
GAMBAR 5.35: BENTUK SOUND DIFUSER
197
GAMBAR 5.36: SOUND BAFFLES
198
GAMBAR 5.37: SOUND BAFFLES (2)
198
GAMBAR 5.38: SOUND BAFFLES (3)
198
GAMBAR 5.39: SIGHTLINE
199
GAMBAR 5.40: SIGHTLINE KENAIKAN SERAGAM
200
GAMBAR 5.41: SIGHTLINE KENAIKAN ISCIDOMAL
201
GAMBAR 5.42: AUDITORIUM FRANCIS W PARKER
202
GAMBAR 5.43: PANGGUNG DIUBAH TIPE ARENA
202
!
xiii!
GAMBAR 5.44: PANGGUNG DIUBAH TIPE PROSCENIUM
203
GAMBAR 5.45: DENAH AUDITORIUM FRANCIS W PARKER
203
!
xiv!
DAFTAR TABEL TABEL 1.1: TABEL DATA PRIMER
5
TABEL 1.2: TABEL DATA SEKUNDER
6
TABEL 2.1: FASILITAS PADA PUSAT BUDAYA
16
TABEL 2.2: JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA
43
TABEL 2.3: ANALISA STUDI BANDING
49
TABEL 3.1: MASALAH PUSAT KOTA
56
TABEL 3.2: PENLAIAN ALTERNATIF TAPAK
64
TABEL 3.4: PENGELOMPOKAN KEGIATAN DAN WAKTU
69
TABEL 3.5: JUMLAH PELAKU
71
TABEL 3.5: PERSYARATAN RUANG
79
TABEL 3.6: BESARAN RUANG
86
TABEL 3.7: REKAPITULASI RUANG INDOOR
100
TABEL 3.8: REKAPITULASI RUANG OUTDOOR
101
TABEL 3.9: HITUNGAN LUAS RUANG GALERI
107
TABEL 4.1: BESARAN RUANG INDOOR
153
TABEL 4.2: BESARAN RUANG OUTDOOR
155
TABEL 5.1: PARAMETER AKUSTIK OBJEKTIF
194
!
xv!
DAFTAR DIAGRAM & GRAFIK
DIAGRAM 1.1: METODA PERANCANGAN ARSITEKTUR
6
GRAFIK 2.1: JUMLAH PENGUNJUNG OBJEK WISATA
43
DIAGRAM 3.1: PEMBAGIAN PELAKU
65
DIAGRAM 3.2: KELOMPOK PENGUNJUNG
66
DIAGRAM 3.3: KELOMPOK PENAMPIL
66
DIAGRAM 3.4: STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA
67
DIAGRAM 3.5: ALUR AKTIVITAS PENGUNJUNG
73
DIAGRAM 3.6: ALUR AKTIVITAS PENAMPIL
73
DIAGRAM 3.7: ALUR AKTIVITAS PENGELOLA
74
DIAGRAM 3.8: HUBUNGAN RUANG UTAMA DAN PENDUKUNG
75
DIAGRAM 3.9: HUBUNGAN RUANG PENGELOLA
76
DIAGRAM 3.10: HUBUNGAN RUANG UTILITAS
76
DIAGRAM 3.11: HUBUNGAN RUANG PELAYANAN
77
DIAGRAM 3.12: HUBUNGAN RUANG GALERI
103
DIAGRAM 3.13: DIAGRAM AIR BERSIH UPFEED
139
DIAGRAM 3.14: DIAGRAM AIR BERSIH DOWNFEED
139
DIAGRAM 3.15: DIAGRAM GREY WATER
140
DIAGRAM 3.16: DIAGRAM BLACK WATER
140
DIAGRAM 3.17: DIAGRAM SAMPAH
141
DIAGRAM 3.18: DIAGRAM JARINGAN LISTRIK
141
DIAGRAM 3.19: DIAGRAM JARINGAN FIBER OPTIK
143
DIAGRAM 3.20: DIAGRAM PENGAMANAN KEBAKARAN
145
DIAGRAM 3.21: DIAGRAM AC CENTRAL
146
DIAGRAM 3.22: DIAGRAM AC SPLIT
147
DIAGRAM 5.1: DIAGRAM ARSITEKTUR HIBRID
166
GRAFIK 5.2: GRAFIK STANDAR REVERBERATION TIME
193
!
xvi!
DAFTAR PETA
PETA 2.1: PETA LETAK GEOGRAFIS KOTA PEKALONGAN
40
PETA 2.2: PEMBAGIAN WILAYAH
41
PETA 3.1: PETA ADMINISTRATIF
53
PETA 3.2: PETA RTRW
54
PETA 3.3: PETA STRUKTUR KOTA
55
PETA 3.4: PETA RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN BUDAYA JETAYU
57
!
xvii!
DAFTAR LAMPIRAN
JADWAL EVENT KOTA PEKALONGAN
207
PERDA No.3 Th. 2009 TENTANG BANGUNAN GEDUNG
209
SURAT KETERANGAN CEK PLAGIASI DARI PERPUSTAKAAN
210
HASIL CEK PLAGIASI DARI PERPUSTAKAAN
211
!
xviii!